BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Hal ini
dibuktikan oleh data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 yang
menyebutkan bahwa 25,8% orang dewasa berumur >18 tahun yang diukur
tekanan darahnya mengalami hipertensi. Hasil ini menyatakan bahwa 1 dari 4
orang dewasa di Indonesia mengalami hipertensi. Penyakit hipertensi bahkan
sudah mulai banyak diderita oleh orang dewasa muda (18-25 tahun) yaitu 34,2%
mengalami prehipertensi dan 17,1% mengalami hipertensi (Widjaja dkk., 2013).
Hipertensi menurut JNC VII (The Seventh Report of The Joint National
Committee) adalah peningkatan tekanan darah sistolik menjadi lebih dari 140
mmHg dan tekanan darah diastolik menjadi lebih dari 90 mmHg. Berdasarkan
data SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) Daerah Istimewa Yogyakarta tahun
2011, penyakit ini termasuk ke dalam 10 penyakit penyebab kematian terbesar di
rumah sakit. Hal ini terjadi karena hipertensi mengawali berbagai penyakit
degeneratif dan kardiovaskuler. Penyakit ini dapat berkembang menjadi penyakit
stroke, penyakit jantung, gagal jantung, dan gagal ginjal (Sundari, 2014).
Pencegahan penyakit hipertensi harusnya sudah dimulai dari kondisi awal
dari penyakit hipertensi yaitu prehipertensi. Berdasarkan data Riskesdas 2009,
prevalensi prehipertensi di Indonesia cukup tinggi yaitu sebesar 15,9% pada orang
dewasa ≥18 tahun (Rachmawati, 2010). Kondisi ini dipengaruhi oleh banyak
faktor yaitu faktor yang tidak dapat diubah yaitu umur, jenis kelamin dan genetik
sedangkan faktor yang dapat diubah adalah asupan makan, aktivitas fisik,
obesitas, stres, merokok, dan penyakit diabetes (Fitri, 2014; Vassan, 2002).
Prehipertensi adalah peningkatan tekanan darah melebihi normal yaitu
120-139 mmHg untuk sistolik dan atau 80-89 mmHg untuk diastolik. Konsep
prehipertensi ini muncul berdasarkan klasifikasi JNC VII pada tahun 2003.
Kategori ini muncul berdasarkan penelitian bahwa tekanan darah yang awalnya
dianggap normal ternyata sudah memiliki resiko lebih tinggi pada penyakit
1
2
kardiovaskuler. Orang yang mengalami prehipertensi memiliki resiko menderita
komplikasi kardiovaskuler 2 kali lebih besar dibandingkan dengan orang dengan
tekanan darah normal (Izzo, 2007).
Akhir-akhir ini banyak dilakukan penelitian untuk mengembangkan
makanan atau minuman (food based therapy) yang ditujukan untuk penderita
prehipertensi
sebagai
upaya
pencegahan
hipertensi.
Pada
tahun
2011,
Wichitsranoi et al. meneliti tentang suplemen wijen hitam yang dapat menurunkan
tekanan darah orang prehipertensi. Pada penelitian tersebut kandungan sesame
dan sesamolin pada wijen hitam dapat menurunkan tekanan darah. Di Indonesia
diteliti pula kandungan bunga rosella (Kay, 2010), jus mentimun (Ponggohong,
2015) dan minuman cincau hijau (Sundari, 2014) menjadi alternatif bahan
makanan fungsional yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah pada
orang dewasa penderita prehipertensi dan hipertensi tingkat awal. Masing-masing
makanan memiliki kandungan yang spesifik dalam mempengaruhi tekanan darah
manusia.
Minuman secang adalah minuman tradisional yang sudah biasa dikonsumsi
di Indonesia. Minuman secang dibuat dari kayu secang yang diseduh dengan air
hangat dan berwarna merah keunguan. Kayu secang ini dapat mudah ditemui pada
produk minuman seperti wedang uwuh, bir pletok dan minuman tradisional
Indonesia lainnya. Berdasarkan review penelitian Nirmal et al. tahun 2015, secang
mengandung senyawa aktif yaitu xanthone, coumarin, chalcones, flavonoid,
homoisoflavonoid dan brazilin. Manfaat secang telah diketahui dari berbagai
penelitian sebagai antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, aktivitas hipoglikemik,
vasorelaksan, hepatoprotektif, dan lain-lain.
Berdasarkan penelitian pada tikus dan sel endotelial manusia (Hu et al.,
2003) ekstrak secang dengan konsentrasi mulai 10-100 µg/mL dapat memberikan
efek penurunan tekanan darah.
Ekstrak secang dapat meningkatkan sintesis
endotelial NO (Nitric oxide) yang digunakan untuk mengaktifkan guanylil cyclase
dan meningkatkan cGMP (cyclic guanosine 3’,5’ monophosphate) yang berfungsi
untuk vasorelaksasi otot polos pembuluh darah manusia. Berdasarkan penemuan
3
tersebut dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh minuman secang pada
tekanan darah manusia melalui mekanisme NO.
Pada penelitian ini minuman secang diberikan pada orang dewasa yaitu
pegawai perkantoran yang menderita prehipertensi. Penelitian ini dilakukan pada
pegawai perkantoran dengan alasan pegawai perkantoran menghabiskan sebagian
besar waktunya untuk bekerja dalam ruangan sehingga memiliki aktivitas yang
rendah.
Aktivitas rendah memicu terjadinya
prehipertensi lebih tinggi
dibandingkan dengan orang yang memiliki aktivitas cukup atau tinggi (Mahan,
2008). Hal ini didukung oleh data skrining yang pernah dilakukan Dinas
Kesehatan Kota Yogyakarta pada 6 SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di
Balaikota Yogyakarta pada tahun 2015 yang menunjukkan bahwa 81 dari 249
pegawai atau 32,53% pegawai mengalami prehipertensi.
Subjek dalam penelitian ini diberikan minuman secang satu kali sehari
selama 4 minggu. Pengaruh minuman secang dilihat pada perubahan kadar NO
dalam darah dan perubahan tekanan darah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi pada alternatif makanan atau minuman yang dapat
dijadikan terapi pencegahan hipertensi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh minuman secang pada kadar NO plasma pegawai
perkantoran penderita prehipertensi di Balaikota Yogyakarta?
2. Bagaimanakah pengaruh minuman secang pada tekanan darah pegawai
perkantoran penderita prehipertensi di Balaikota Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa minuman
secang dapat menurunkan tekanan darah orang yang mengalami
prehipertensi.
4
2. Tujuan khusus:
a.
Membandingkan kadar NO plasma pegawai perkantoran penderita
prehipertensi di Balaikota Yogyakarta sebelum dan sesudah diberi
minuman secang.
b.
Membandingkan
tekanan darah
pegawai perkantoran
penderita
prehipertensi di Balaikota Yogyakarta sebelum dan sesudah diberi
minuman secang.
c.
Membandingkan perubahan kadar NO plasma antara kelompok yang
diberi minuman secang dengan kelompok yang tidak diberi minuman
secang pada pegawai perkantoran penderita prehipertensi di Balaikota
Yogyakarta.
d.
Membandingkan perubahan tekanan darah antara kelompok yang diberi
minuman secang dengan kelompok yang tidak diberi minuman secang
pada pegawai perkantoran penderita prehipertensi di Balaikota
Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memperluas wawasan tentang bahan
makanan yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan faktorfaktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit hipertensi.
2. Bagi pegawai perkantoran, penelitian ini dapat dijadikan alternatif
konsumsi makanan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan.
3. Bagi institusi, penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam mengambil
kebijakan dalam usaha meningkatkan kesehatan pegawainya.
4. Bagi masyarakat, kajian tentang secang dapat dijadikan salah satu
alternatif bahan makanan untuk pencegahan penyakit tidak menular yang
ada di masyarakat.
5
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1. Keaslian penelitian
Peneliti
Hu et al.,
2003
Wichitsranoi
et al., 2011
Sudarma
dkk., 2011
Sundari dkk.,
2014
Judul penelitian
Induction of
Vasorelaxation
Through Activation of
NO Synthase in
Endothelial Cells by
Brazilin
Antihypertensive and
Antioxidant Effects of
Dietary Black Sesame
Meal in PreHypertensive Humans
Effect of Dark
Chocolate on Nitric
Oxide Serum Levels
and Blood Pressure in
Prehypertension
Subjects
Minuman Cincau Hijau
(Premna oblongifolia
Merr.) dapat
Menurunkan Tekanan
Darah pada Wanita
Dewasa Penderita
Hipertensi Ringan dan
Sedang
Persamaan
-Variabel
bebas:
secang
-Variabel tergantung:
kadar NO pada sel
endotelial
Perbedaan
Penelitian
eksperimental
in vitro
-Subjek: orang dewasa
prehipertensi
-Variabel tergantung:
tekanan
darah
manusia
-Jenis
penelitian:
eksperimental
-Jenis penelitian:
quasi-eksperimental
-Variabel tergantung:
kadar NO dan
tekanan darah
Variabel
bebas: kapsul
berisi ekstrak
wijen hitam
-Variabel tergantung:
tekanan darah
-Jenis
penelitian:
eksperimental
Variabel
bebas:
minuman
cincau hijau
Variabel
bebas: coklat
hitam
Pada penelitian ini, minuman secang diberikan pada pegawai perkantoran
prehipertensi di Balaikota Yogyakarta untuk melihat pengaruhnya terhadap kadar
NO plasma dan tekanan darah. Penelitian yang melihat pengaruh minuman secang
terhadap tekanan darah pada pegawai perkantoran penderita prehipertensi di
Balaikota Yogyakarta belum pernah dilakukan sebelumnya.
Download