KETERKAITAN ANTARA IKLIM INVESTASI BERDASARKAN PERSEPSI PELAKU USAHA DAN REALISASI INVESTASI: KASUS PROVINSI JAWA BARAT OLEH ARDANI JANUAR H14051312 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 RINGKASAN ARDANI JANUAR. Keterkaitan Antara Iklim Investasi Berdasarkan Persepsi Pelaku Usaha dan Realisasi Investasi: Kasus Provinsi Jawa Barat (dibimbing oleh D. S. Priyarsono). Untuk menciptakan realisasi investasi yang berkesinambungan diperlukan sebuah iklim investasi yang kondusif. Iklim investasi yang kondusif dalam perekonomian merupakan harapan bagi masyarakat, investor, pelaku usaha dan pemerintah. Penciptaan iklim investasi yang kondusif tidak hanya berdasarkan faktor ekonomi saja seperti suku bunga, inflasi, Pendapatan Domestik Bruto (PDB), upah minimum, dan nilai tukar. Namun faktor-faktor non-ekonomi lainnya juga sangat berpengaruh, seperti masalah perizinan usaha, kestabilan politik, penegakkan hukum, masalah pertanahan untuk lahan usaha, tingkat kriminalitas dalam masyarakat, demonstrasi buruh, komitmen pemerintahan, komitmen perbankan, perpajakan, dan infrastruktur. Laporan Tata Kelola Ekonomi Daerah (TKED) tahun 2007 yang dihasilkan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) tentang indikator-indikator iklim investasi berdasarkan persepsi pelaku usaha di kabupaten dan kota dari 15 provinsi Indonesia menyimpulkan bahwa ada sembilan indikator iklim investasi yang mempengaruhi investasi di Indonesia, yaitu akses lahan usaha dan kepastian usaha, perizinan usaha, interaksi antara pemda dan pelaku usaha, program pengembangan usaha swasta, kapasitas dan integritas Kepala Daerah, pajak daerah, retribusi daerah dan biaya transaksi lain, kebijakan infrastruktur daerah, keamanan dan penyelesaian konflik, dan kualitas peraturan daerah. Tujuan dari penelitian ini ada tiga, yaitu untuk menganalisis: 1. Iklim investasi berdasarkan persepsi pelaku usaha di kabupaten dan kota provinsi Jawa Barat. 2. Realisasi investasi di kabupaten dan kota provinsi Jawa Barat. 3. Keterkaitan antara sembilan indikator iklim investasi berdasarkan persepsi pelaku usaha dan realisasi investasi di kabupaten dan kota provinsi Jawa Barat. 4. Strategi kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah daerah dalam membuat iklim investasi yang lebih kondusif di wilayahnya. Pada penelitian ini, untuk menganalisis iklim investasi berdasarkan persepsi pelaku usaha dan realisasi investasi di kabupaten dan kota provinsi Jawa Barat pada tahun 2007 digunakan analisis kualitatif untuk membahasnya. Sedangkan untuk menganalisis keterkaitan antara sembilan indikator iklim investasi berdasarkan persepsi pelaku usaha dan realisasi investasi di kabupaten dan kota provinsi Jawa Barat digunakan alat analisis kuantitatif berupa analisis regresi berganda. Untuk mengestimasi koefisien-koefisien regresi berganda tersebut, penelitian ini menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square) dengan melakukan uji statistik dan uji ekonometrika. Pengujian statistik meliputi uji F, uji t, dan uji goodness of fit Koefisien determinasi (R2) dan adjusted R2 yang digunakan untuk kriteria evaluasi model. Sedangkan uji ekonometrika meliputi uji normalitas, autokorelasi, heteroskedastisitas, dan multikolinearitas. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara keseluruhan pelaku usaha menilai iklim usaha di Provinsi Jawa Barat sudah cukup kondusif yang terlihat dari nilai indeks TKED yang berada di atas nilai 50 persen. Lima kabupaten dan kota yang memiliki iklim investasi paling kondusif di Provinsi Jawa Barat, yaitu Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Sumedang. Namun pada kenyataannya, iklim investasi tersebut kurang mampu mendorong realisasi investasi di Provinsi Jawa Barat. Hal ini terlihat dari menurunnya jumlah investasi tahun 2007 jika dibandingkan dengan jumlah investasi tahun 2006. Jika dilihat berdasarkan distribusi penyebaran investasi di Provinsi Jawa Barat, hanya ada 16 kabupaten dan kota yang mendapatkan realisasi investasi tersebut. Ada lima kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang mendapatkan realisasi investasi terbesar, yaitu Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Purwakarta. Ada lima indikator iklim investasi berdasarkan pelaku usaha dalam penelitian ini yang berpengaruh signifikan terhadap realisasi investasi di Jawa Barat. Kelima indikator tersebut adalah indikator interaksi pemda dan pelaku usaha, indikator program pengembangan usaha swasta, dan indikator pajak daerah, retribusi daerah dan biaya transaksi lain berpengaruh negatif terhadap realisasi investasi di Provinsi Jawa Barat. Sedangkan indikator kapasitas dan integritas kepala daerah dan indikator kualitas peraturan daerah berpengaruh positif terhadap realisasi investasi di Provinsi Jawa Barat. Implementasi kebijakan yang dinilai cukup baik untuk mengatasi masalah indikator interaksi Pemda dan pelaku usaha dan program pengembangan usaha swasta yang memiliki rendahnya kesadaran akan keberadaan dua program tersebut, yaitu dengan membangun jaringan komunikasi antara Pemda dan pelaku usaha. Sedangkan untuk mengatasi permasalahan indikator pajak daerah, retribusi daerah dan biaya transaksi lain berpengaruh negatif adalah dengan mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi oleh Pemda dalam menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif. KETERKAITAN ANTARA IKLIM INVESTASI BERDASARKAN PERSEPSI PELAKU USAHA DAN REALISASI INVESTASI: KASUS PROVINSI JAWA BARAT Oleh ARDANI JANUAR H14051312 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 Judul Skripsi : Keterkaitan Antara Iklim Investasi Berdasarkan Persepsi Pelaku Usaha dan Realisasi Investasi: Kasus Provinsi Jawa Barat Nama : Ardani Januar NIM : H14051312 Menyetujui, Dosen Pembimbing, D. S. Priyarsono, Ph. D. NIP. 19610501 198601 1 001 Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, Rina Oktaviani, Ph. D. NIP. 19641023 198903 2 002 Tanggal Kelulusan: PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA PENULIS SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, September 2009 Ardani Januar H14051312 RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Ardani Januar yang lahir di Jakarta tanggal 7 januari 1987. Penulis merupakan anak ke lima dari lima bersaudara yang terlahir dari pasangan suami-isteri, yaitu alm. Bapak Marinus dan Ibu Mariam. Penulis menamatkan pendidikan sekolah dasar di SDN Cipulir 07 Pagi, Jakarta Selatan pada tahun 1999. Tahun 2002, penulis menamatkan sekolah lanjutan tingkat pertama di SLTPN 48 Jakarta. Tahun 2002, penulis masuk ke salah satu sekolah lanjutan tingkat atas unggulan di Jakarta Selatan, yaitu SMUN 47 Jakarta dan menamatkannya pada tahun 2005. Tahun 2005, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur masuk Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Setelah setahun menjalani masa Tingkat Persiapan Bersama (TPB), penulis diterima sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) dengan sistem mayor-minor. Minor yang penulis ambil adalah ekonomi pertanian dari Departemen Ekonomi dan Sumber Daya Lahan (ESL), Fakultas Ekonomi dan Manajemen selama lima semester. Selama menjadi mahasiswa penulis juga aktif di beberapa organisasi, yaitu Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FEM IPB. i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Judul skripsi ini adalah “Keterkaitan Antara Iklim Investasi Berdasarkan Persepsi Pelaku Usaha dan Realisasi Investasi: Kasus Provinsi Jawa Barat”. Judul ini dipilih karena Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki daya tarik iklim investasi yang cukup besar sehingga mendukung terciptanya realisasi investasi dan mendorong tingkat pertumbuhan perekonomian di Provinsi Jawa Barat. Selain hal tersebut, skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak D. S. Priyarsono, Ph. D. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, saran dan kritik kepada penulis. 2. Bapak M. Parulian Hutagaol, Ph. D. selaku dosen penguji utama dan Ibu Widyastutik, SE, M. Si. sebagai dosen penguji wakil Komisi Pendidikaan. Berkat saran dan kritik Beliau lah skripsi ini menjadi lebih sempurna. 3. Alm. Bapak Marinus dan Ibu Mariam selaku orang tua yang selalu memberikan doa dan dorongan motivasi yang tiada hentinya. 4. Syifa Nurul Islami dan Milan Harun Arrasyid selaku istri dan anak penulis yang selalu memberikan doa dan motivasi yang tiada hentinya. 5. Keluarga besar mahasiswa Ilmu Ekonomi angkatan 42 yang selalu memberikan doa, motivasi, dan atas kebersamaannya selama ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dari skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Bogor, September 2009 Ardani Januar H14051312 ii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .......................................................................................... i DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ v DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vi BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ................................................................................. 3 1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5 1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6 1.5. Ruang Lingkup ......................................................................................... 7 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori .......................................................................................... 8 2.1.1. Investasi .......................................................................................... 8 2.1.2. Iklim Investasi ................................................................................. 10 2.2. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 11 2.3. Kerangka Pemikiran ................................................................................. 14 2.4. Hipotesis .................................................................................................. 16 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data ............................................................................. 17 3.2. Metode Analisis ....................................................................................... 17 3.2.1. Analisis Regresi Berganda .............................................................. 17 3.2.2. Model Analisis Regresi ................................................................... 19 3.3. Uji Statistik Model ................................................................................... 21 3.3.1. Pengujian Model Dengan Menggunakan Uji F-Statistik ................ 21 3.3.2. Pengujian Hipotesis Parameter Regresi .......................................... 22 3.3.3. Koefisien Determinasi (R2) dan Adjusted R2 .................................. 23 iii 3.4. Uji Ekonometrika ..................................................................................... 25 3.4.1. Uji Normalitas ................................................................................. 25 3.4.2. Autokorelasi .................................................................................... 25 3.4.3. Heteroskedastisitas .......................................................................... 27 3.4.4. Multikolinearitas ............................................................................. 29 BAB IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis Provinsi Jawa Barat ................................................... 31 4.2. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) ....................................... 32 4.3. Tata Kelola Ekonomi Daerah ................................................................... 33 4.3.1. Akses Lahan Usaha dan Kepastian Berusaha ................................. 36 4.3.2. Perizinan Usaha .............................................................................. 42 4.3.3. Interaksi Pemda dan Pelaku Usaha ................................................. 48 4.3.4. Program Pengembangan Usaha Swasta .......................................... 49 4.3.5. Kapasitas dan Integritas Kepala Daerah ......................................... 54 4.3.6. Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Biaya Transaksi Lain ............ 58 4.3.7. Kebijakan Infrastruktur Daerah ...................................................... 60 4.3.8. Keamanan dan Penyelesaian Sengketa ........................................... 63 4.3.9. Kualitas Peraturan Daerah .............................................................. 65 BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Iklim Investasi Berdasarkan Persepsi Pelaku Usaha Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2007 ..................................................... 68 5.2. Realisasi Investasi Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2007 .............................................................................................. 78 5.3 Hubungan Keterkaitan Iklim Investasi Berdasarkan Persepsi Pelaku Usaha dan Realisasi Investasi Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2007 ...................................................................................... 83 5.4. Implementasi Kebijakan .......................................................................... 91 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan .............................................................................................. 95 6.2. Saran ........................................................................................................ 97 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 97 LAMPIRAN ........................................................................................................ 101