PENGARUH TERAPI STEAM SAUNA TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2013 Effect Of Steam Sauna Therapy To Decrease Blood Sugar Levels In Patients Type 2 Diabetes Mellitus In The Work Area Health District Bukateja Purbalingga Year 2013 Engkartin1*Tri Juli Astuti2, Teguh Riyadi3 12 STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap Jl.Cerme No.24 Sidanegara Cilacap 53223 * [email protected] ABSTRAK Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Adapun terapi pengobatan untuk DM tipe 2 yaitu terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yaitu terapi steam sauna. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi steam sauna terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Bukateja Kabupaten Purbalingga tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan penelitian pre test post test with control group. Sampel pada penelitian ini sebanyak 60 responden yaitu 30 responden kelompok intervensi dan 30 responden kelompok kontrol. Analisa menggunakan uji statistik yaitu uji paired sampel T test dan uji independent sampel T test. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan antara kadar gula darah pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah kelompok intervensi diberikan terapi steam sauna (ρ-value = 0,000 < α = 0,05). Kata Kunci : Terapi Steam Sauna, Penurunan Kadar Gula Darah, DM tipe 2 ABSTRACT Type 2 Diabetes Mellitus is a metabolic disease with hyperglycemia characteristic that occurs due to abnormal insulin secretion, insulin action or both. Causes of Type 2 Many treatment for Type 2 Diabetes Mellitus, there are pharmacological and non-pharmacological therapies. One of non-pharmacological therapy is Steam Sauna Therapy. The purpose of the research is to know determine the effect of steam sauna therapy to decrease glucose levels to patient with Type 2 Diabetes Mellitus at the working area Puskesmas Bukateja Kabupaten Purbalingga in 2013. The research is quasi-experiment use pre test post test with control group. The sample in the research were 60 respondents, there are 30 respondents for intervention group and 30 respondents for control group. Analysis of the data using a statistical test, there are paired sample T-test and the independent sample T test. The result of the research showed there are different between glucose levels of intervention group and control group after intervention group have given Steam Sauna Therapy (ρ-value = 0,000 < α = 0,05). Key word : Steam Sauna Therapy, decrease glucose levels, Type 2 Diabetes Mellitus Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. IX, No. 1, Maret 2016 111 normal. Keadaan ini lazim disebut sebagai PENDAHULUAN Diabetes Mellitus (DM) merupakan “Resistensi Insulin” (Pharmaceutical Care penyakit kronik pada sistem endokrin yang untuk Penyakit Diabetes Mellitus 2005, hh. ditandai dengan adanya peningkatan kadar 15-16). gula darah melebihi kadar normal Resistensi insulin menyebabkan menjadi kurang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin jaringan akibat ketidakmampuan kelenjar pankreas terhadap efek insulin. Hal ini mengakibatkan memproduksi gula yang beredar dalam darah mengalami insulin secara maksimal (Hastuti, 2008; Wicaksono, 2011). tubuh peka kesulitan untuk meninggalkan darah dan Menurut World Health Organization memasuki sel-sel tubuh. Untuk menurunkan (WHO) pada kasus DM tipe 2 di Indonesia kadar menempati urutan keempat yaitu dari 8,4 memenuhi juta pada tahun 2000 dan diprediksi menjadi dibutuhkan lebih banyak insulin. Namun, sekitar 21,3 juta pada tahun 2030 (Diabetik apabila Care, 2004). Jawa Tengah prevalensi kasus kemampuan untuk meningkatkan produksi DM tipe 2 mengalami peningkatan dari insulin guna memenuhi kebutuhan insulin 0,62% pada tahun 2009 menjadi 0,70% pada yang tahun 2010. Prevalensi tertinggi adalah di menimbulkan hiperglikemia (Nathan kota Delahanty 2009, h. 7). Semarang sebesar 1,66% (Profil kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2006-2010). gula darah tugas sel secara efektif dan insulin yang lain, beta tidak meningkat, Keadaan mempunyai maka ini hiperglikemia berkelanjutan dapat dapat & yang menimbulkan Menurut data sepuluh besar penyakit komplikasi diabetes. Komplikasi diabetes ini di Dinas Kesehatan daerah Purbalingga meliputi komplikasi makrovaskular yaitu tahun 2009 terdapat 188 kasus diabetes penyakit jantung dengan prevalensi 0,093%. pembuluh darah data kunjungan pasien Dan menurut di koroner, otak dan penyakit penyakit Puskesmas pembuluh darah perifer. Dan komplikasi Bukateja selama tahun 2012 tercatat 73 mikrovaskular seperti diabetic retinopathy pasien baru yang berkunjung ke Puskesmas yang menyerang mata, diabetic nephropathy dengan menderita penyakit DM tipe 2 yang Pada DM tipe 2 patofisiologis awal bukan neuropathy yang menyerang sistem saraf. disebabkan oleh sekresi insulin yang kurang, Komplikasi diabetes dapat dicegah dan tetapi karena sel-sel sasaran insulin gagal dikendalikan atau tidak mampu merespon insulin secara khusus pada pasien DM (Direktorat Bina Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. IX, No. 1, Maret 2016 menyerang ginjal dengan dan diabetic penatalaksanaan 112 Farmasi Komunitas dan Klinik, 2005, h. 24- berkeringat saat mandi sauna dibutuhkan 25). waktu 10-15 menit (Lentera Kecil, 2011). Ada dua pendekatan Menurut dalam pendapat Holand, sauna penatalaksanaan DM, yang pertama dengan adalah ruangan yang memiliki suhu panas terapi farmakologi dan yang kedua dengan kering, sedangkan steam sauna atau ruang terapi terapi uap merupakan ruangan yang mengeluarkan dengan suhu panas dan lembab. Terapi steam sauna pemberian terapi insulin dan terapi obat memiliki manfaat seperti mengeluarkan hipoglikemik oral. Sedangkan pada terapi toksin dari dalam tubuh melalui keringat, non farmakologi dapat dilakukan dengan mengurangi rasa sakit sendi, meningkatkan pengaturan diet dan olah raga (Direktorat sirkulasi, dan memperkuat sistem kekebalan Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2005, tubuh (Daneswari 2011). Selain itu steam h. 24). sauna bermanfaat untuk menurunkan berat non farmakologi farmakologi. dapat Pada dilakukan Selain diet dan olahraga, terapi non badan, serta relaksasi fisik dan mental. Cara farmakologi juga dapat dilakukan dengan kerja terapi steam sauna adalah dengan pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif meningkatkan suhu ruangan yang membuat ini dapat dilakukan baik sebagai pengganti suhu tubuh meningkat sehingga terjadi maupun pelengkap. Pengobatan alternatif ini peningkatan metabolisme tubuh (Lentera merupakan pengobatan yang secara medis Kecil, 2011). Metabolisme tubuh yang logis dilakukan seperti menjalani terapi yang meningkat membuat glukosa dalam darah membuat tubuh lebih rileks sehingga dapat diubah menjadi energi sehingga kadar menurunkan kadar hormon stres (Toruan glukosa dalam darah akan turun. 2012, h. 82). Salah satu terapi yang dapat digunakan METODE Penelitian ini merupakan penelitian adalah terapi sauna. Terapi sauna ini berasal dari Finlandia. Orang-orang Finlandia pada quasi experiment dengan rancangan zaman dahulu menjadikan mandi sauna penelitian pre test post test with control sebagai kebiasaan untuk menyehatkan tubuh group. Sampel pada penelitian ini sebanyak dengan menggunakan uap panas. Mandi 60 responden yaitu 30 responden kelompok sauna tersebut dilakukan dalam ruangan intervensi dan 30 responden kelompok yang terbuat dari kayu pinus yang dibuat kontrol. seperti tungku. Untuk membuat tubuh statistik yaitu uji paired sampel T test dan Analisa data menggunakan uji uji independent sampel T test. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. IX, No. 1, Maret 2016 113 HASIL Tabel 1. Karakteristik responden kasus dan kontrol di Puskemas Bukateja Karakteristik Kasus %) Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Umur (thn) 41-60 >60 Kelompok Kontrol (%) 36 19 17 13 22 8 22 8 Kontrol Pretest Kontrol Posttest Perbedaan mean responden berjenis kelamin perempuan pada kelompok intervensi dan sebagian besar jenis kelamin laki- laki pada kelompok kontrol. Pada kelompok umur sebagian besar berumur 41-60 tahun baik kelompok intervensi maupun kontrol. Tabel 2. Perbedaan Kadar Gula Darah pada Kelompok Intervensi Sebelum dan Setelah Diberikan Terapi Steam Sauna Interensi Mean N SD Pretest Posttest Perbedaa n 241,86 164,20 77,66 30 30 56,05 42,91 Mean 218,83 N SD p-value 30 56,08 213,06 30 50,98 0,312 α 0,05 5,76 Berdasarkan tabel diatas didapatkan ρ- Berdasarkan tabel diatas sebagian besar Tabel 3 Perbedaan Kadar Gula Darah pada Kelompok Kontrol Sebelum dan Setelah Kelompok Intervensi Diberikan Terapi Steam Sauna pvalue 0,00 α 0,05 value = 0,312 > α = 0,05 yang dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kadar gula darah pada kelompok kontrol sebelum dan setelah kelompok intervensi diberikan terapi steam sauna. Tabel 4 Perbedaan Kadar Gula Darah pada Kelompok Intervensi dan Kontrol Sebelum Kelompok Intervensi Diberikan Terapi Steam Sauna Intervensi Pretest Kontrol Pretest Perbedaan mean Mean 241,86 N 30 SD p-value 56,05 α 218,83 30 56,08 0,117 0,05 23,033 Berdasarkan tabel diatas didapatkan ρ- Berdasarkan tabel diatas didapatkan ρ- value = 0,117 > α = 0,05 yang dapat value =0,000 < α = 0,05 yang dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang diartikan yang signifikan kadar gula darah pada kelompok signifikan kadar gula darah pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum intervensi sebelum dan setelah diberikan kelompok intervensi diberikan terapi steam terapi steam sauna. sauna. bahwa ada perbedaan Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. IX, No. 1, Maret 2016 114 Tabel 5. Perbedaan Kadar Gula Darah pada Kelompok Intervensi dan Kontrol Setelah Kelompok Intervensi Diberikan Terapi Steam Mean N 164,20 30 Intervens Posttest 213,06 30 Kontrol Posttest Perbedaan -48,86 mean darah pada penderita diabetes mellitus (Gardner et al : 2001). Hal ini sependapat dengan Primadiati SD p-value 42,91 α 50,98 0,05 0,00 berpengaruh terhadap penurunan glukosa (2008) yang berpendapat bahwa terapi steam sauna baik untuk penderita diabetes karena dapat memperbaiki fungsi pankreas dan selain itu uap panas yang dihasilkan dapat Berdasarkan tabel diatas didapatkan ρvalue = 0,000 < α = 0,05 yang dapat membantu meningkatkan metabolisme glukosa dalam tubuh. yang Menurut Potter dan Perry (2006,) signifikan kadar gula darah pada kelompok karbohidrat, protein dan lemak melakukan intervensi dan kelompok kontrol setelah metabolisme untuk menghasilkan energi kelompok intervensi diberikan terapi steam kimia dan mempertahankan keseimbangan sauna. antara diartikan bahwa ada perbedaan pembentukan jaringan. maka PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang dan pemecahan Untuk melakukan kerja tubuh, energi kimia diproduksi oleh metabolisme diubah ke tipe energi lain oleh jaringan yang berbeda. signifikan kadar gula darah pada kelompok Budiyanto (2013) berpendapat bahwa intervensi sebelum dan setelah diberikan karbohidrat setelah dicerna di usus, diserap terapi steam sauna. oleh dinding usus halus dalam bentuk Berdasarkan hasil penelitian tersebut monosakarida. aliran darah sebagian besar menyatakan bahwa terapi steam sauna menuju hati, dan sebagian lainnya dibawa ke berpengaruh terhadap penurunan kadar gula sel jaringan tertentu, dan mengalami proses darah 2. metabolisme lebih lanjut. Di dalam hati, Peningkatan suhu tubuh yang disebabkan monosakarida mengalami proses sintesis oleh terapi sauna menyebabkan terjadinya menghasilkan glikogen, dioksidasi menjadi peningkatan atau CO2 dan H2O, atau dilepaskan untuk dibawa metabolismen glukosa dan lebih banyak oleh aliran darah ke bagian tubuh yang jala-jala kapiler yang terbuka sehingga lebih memerlukan. Hati dapat mengatur kadar banyak tersedia reseptor insulin dan reseptor glukosa dalam darah atas bantuan hormon insulin menjadi lebih aktif yang akan insulin yang dikeluarkan oleh kelenjar pada penderita pemakaian DM tipe glukosa Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. IX, No. 1, Maret 2016 115 pankreas. proses pencernaan dan penyerapan UCAPAN TERIMA KASIH karbohidrat menyebabkan glukosa dalam Penulis mengucapkan terima kasih darah meningkat, sehingga sintesis glikogen kepada UPT Penelitian dan Pengabdian dari glukosa oleh hati akan naik. Sebaliknya, Masyarakat jika banyak kegiatan yang menimbulkan Islamiyyah panas tubuh maka akan banyak energi untuk artikel penelitian ini. STIKES Cilacap atas Al-Irsyad Al- diterbitkannya kontraksi otot sehingga kadar glukosa dalam darah menurun. DAFTAR PUSTAKA KESIMPULAN Terdapat perbedaan yang signifikan kadar gula darah pada penderita DM tipe 2 pada kelompok intervensi antara sebelum dan setelah diberikan terapi steam sauna (ρv = 0,000 < α = 0,05) dan terdapat perbedaan yang signifikan kadar gula darah pada penderita DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Bukateja Kabupaten Purbalingga tahun 2013 antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah kelompok intervensi diberikan terapi steam sauna (ρv = 0,000 < α = 0,05). Sedangkan pada kelompok kontrol antara sebelum dan setelah kelompok intervensi diberikan terapi steam sauna tidak terdapat perbedaan yang signifikan dikadar gula darah pada penderita DM (ρv = 0,312 > α = 0,05) dan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum kelompok intervensi diberikan Budiyanto 2013, Macam-Macam Proses Metabolisme Karbohidrat dalam Tubuh, dilihat 10 juli 2013, Daneswari, P 2011, Efektifkah Sauna di Gym, dilihat 17 Januari 2013, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik 2005, Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Departemen Kesehatan RI. Hastuti, Rini Tri. 2008. Faktor-faktor Risiko Ulkus Diabetika Pada Penderita Diabetes Melitus (Studi Kasus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta). Tesis Universitas Diponegoro. Lentera Kecil 2011, Manfaat Mandi Uap dan Sauna untuk Kesehatan, dilihat 17 Januari 2013 Nathan, DM&Delahanty, LM 2009, Menaklukkan Diabetes, PT Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia, Jakarta. Potter & Perry 2006, Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2, edk 4,PenerbitBukuKedokteran EGC, Jakarta. Primadiati, R 2008, Hidup Sehat dengan Mandi Uap, dilihat 8 April 2013, Toruan, PL 2012, Diabetes Sakit Tapi Sehat, Trans terapi steam sauna (ρv = 0,117 > α = 0,05) tidak terdapat hubungan. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. IX, No. 1, Maret 2016 116