Peran Hati Nurani

advertisement
Peran
Hati
Nurani
Dosen : Rudy Wawolumaja
Disiapkan : Ferly David, M.Si.
(1) Kasus
Hakim yang
tergiur uang
suap
• Seorang Hakim
yang jujur,
ketika mau
pensiun ditawari
sejumlah besar
uang,
• jika saja ia mau
membebaskan
tersangka
korupsi yang
ditanganinya.
• Hakim itu
memutuskan
untuk
menerima
uang tersebut
karena
memang
sangat
membutuhkan
nya,
• selain untuk membeli rumah bagi tempat
tinggalnya nanti jika harus meninggalkan rumah
dinasnya, ia juga masih harus membiayai dua
anaknya yang sedang kuliah.
• Memang
tidak ada
seorangpun
yang tahu
tentang
“kecurangan”
yang
dilakukannya.
• Tetapi sepanjang masa pensiunnya, ia
menyesali perbuatan di akhir masa
tugasnya itu sebagai yang telah menodai
kesetiaan dan kejujurannya sepanjang 35
tahun pengabdiannya bagi dunia
pengadilan.
Apa yang
menyebabkan hidup
sang hakim jadi
tidak tenteram?
(2) Kasus
Thomas
Grissom
• Thomas Grissom
bekerja dalam
kedudukan yang cukup
penting,
• di sebuah perusahaan
yang memproduksi
sumber energi nuklir di
Amerika.
• Grissom kemudian
menyadari bahwa bahan
yang diproduksi oleh
perusahaan tempat dia
bekerja itu adalah bahan
yang bisa menimbulkan
akibat amat buruk bagi
kehidupan manusia,
apalagi jika dipakai untuk pembuatan senjata.
• Grissom
memutuskan
untuk berhenti
bekerja dari
perusahaan itu.
• Dan sebagai akibatnya, ia bukan hanya kehilangan mata
pencahariannya, tetapi ia juga dikecam oleh keluarganya serta
ditinggalkan oleh istrinya.
Apa yang
mendorong Grissom
untuk mengambil
keputusan seperti
itu?
apakah
Hati Nurani itu?
• Kesadaran akan kewajiban saya
pada situasi konkrit
Kesadaran
adalah kemampuan budi untuk membedakan mana
yang baik dan mana yang buruk
Ups …
• ada instansi
otonom dalam
diri yang
memberi
penilaian
terhadap semua
tindakan yang
kita lakukan:
Kesadaran
• membuat kita
menyesali
tindakan yang
kita sendiri
nilai salah,
Kesadaran
• memberi kita
rasa puas dan
bahagia bagi
tindakan yang
kita sendiri
nilai benar
kewajiban
adalah perintah
moral yang
menunjukkan
hal apa yang
harus kita
lakukan,
dan hal apa
yang tidak
boleh kita
lakukan
kewajiban
•Ada
dorongan
untuk
melakukan
sesuatu,
kewajiban
•dan ada
hambatan
untuk tidak
melakukan
sesuatu.
situasi konkrit
adalah
ruang
kebebasan
yang harus
diisi dengan
tindakan
situasi konkrit
ada pilihan-pilihan
dari tindakan
yang bisa kita
lakukan:
mengikuti
kewajiban atau
mengabaikannya
situasi konkrit
• pilihan ini
tidak
terhindari,
dan datang
ada pada
sembarang
waktu dan
tempat.
Kesadaran
(Penilaian diri)
Kewajiban
(Ajaran Moral)
situasi konkrit
(Ruang kebebasan)
Mereka sadar akan kewajibannya
pada situasi seperti ini
Mereka tidak sadar akan
kewajibannya pada situasi ini
Kapan Hati Nurani Menilai?
Retrospektif
Prospektif
Penilaian terhadap Perbuatan
Yang telah berlangsung:
Kasus hakim yang
menerima suap
Penilaian terhadap perbuatan
Yang akan datang:
Kasus Thomas Grissom
Bagaimana sifat
hati nurani?
Personal
Adi – Personal
(1) Personal berarti: Berbicara atas nama dan
penilaian diri kita sendiri
“Yang penting apa yang harus saya sendiri lakukan,
bukan apa yang orang lain harus lakukan.”
(2) Personal berarti: Diwarnai dan berkembang
bersama seluruh kepribadian kita
Mis: Soal kesadaran tentang barang bajakan
(1) Adi-Personal berarti: Tidak dapat ditawar dengan
pertimbangan untung rugi.
Mis: Wartawan yang mengungkap kasus korupsi
(2) Adi-Personal berarti: Melebihi pribadi
kita/ menerangi pribadi kita
“melampaui akal dan pikiran kita”
Hati Nurani
dan
Struktur
Kepribadian
Kepribadian menurut Sigmund Freud
Super Ego
Ego
Id
Hati Nurani ≠ Superego
• Superego hanya
menekan atau
mengerem, tanpa
mempedulikan
tepat-tidaknya hal
itu dari segi
tanggung-jawab.
• Misalnya: “soal
demo buruh”
Hati Nurani ≠ Superego
• Hati nurani
menyangkut
unsur pengertian
secara obyektif
& tanggungjawab.
• Misalnya: “soal
penertiban
pengemis”
Dimensi-dimensi Subyektif Hati Nurani
Rasa
Ungkapan:
“Saya rasa …..”
Hati
Nurani
Rasio
Ungkapan:
“Saya pikir …..”
Rasa!
Siapa yang bilang harum dan lezat, dan
siapa yang bilang bau dan tidak enak?
Hati
Nurani
Rasa
Soekarno
Xanana Gusmao
Hasan Tiro
Siapa yang disebut Pahlawan, dan
siapa yang disebut Pengkhianat?
Rasa
• Siapa orang
baik
(penolong),
dan siapa
orang jahat
(pencuri)?
Hati
Nurani
Rasio
• Keputusan
etis lahir dari
penanalaran
yang rasional.
Hati
Nurani
Rasio
• Ada kesadaran
yang universal,
• Mis: Kesadaran
bahwa menolong
itu tindakan yang
dinilai mulia
oleh siapapun.
Hati
Nurani
• Nurani bersifat
rasional (kebenaran
argumentatif)
• Tindakan yang lahir
dari hati nurani,
bukan hanya
didasarkan rasa,
tetapi ada alasan
rasional yang bisa
dipertahankan
• Perhatikan kasus
berikut
Rasio
Kasus (1): menempatkan
orang tua di Panti-jompo
Rasa
Rasio
Kasus (2): Memberi uang kepada
anak pengamen jalanan
Rasa
Rasio
Perkembangan Moral menurut
Lawrence Kholberg
U
Dewasa
S
I
A
Remaja
Anak-anak
M
Dewasa
O
R
Remaja
A
L
Anak-anak
Perkembangan Moral: Anak-anak
Pra-Konvensional
Hukuman dan kepatuhan
Perkembangan Moral: Anak-anak
Pra-Konvensional
Relativis - Instrumental
Perkembangan Moral: Remaja
Konvensional
Kesepakatan (anak manis)
Perkembangan Moral: Remaja
Konvensional
Hukum dan Ketertiban
Perkembangan Moral: Dewasa
Pasca-Konvensional
Kontrak Sosial Legalistis
Perkembangan Moral: Dewasa
Pasca-Konvensional
Prinsip Etika Universal
Perkembangan Moral ≠
Pertambahan usia
Perkembangan
Moral tidak
selalu berjalan
seiring
Pertambahan
usia
Pembinaan Hati
Nurani
• Hati Nurani menerjemahkan pendapat moral dalam situasi
konkrit. Tetapi suatu pendapat moral harus terbuka bagi setiap
argumen, bantahan, pertanyaan, keraguan pihak lain.
• Perlu diperhatikan, bahwa mengikuti suara hati belum
tentu keputusan kita benar (hati nurani bagaimanapun
tetap dapat keliru).
• Karena itu
hati nurani
tidak
menggantikan
usaha kita
untuk
mempelajari
dengan teliti
dan
mendalam
prinsip dan
norma moral.
• Perlu keterbukaan dan
kemauan belajar, karena hati
nurani dapat “tumpul”, jika
tidak diasah.
• Misalnya soal nyontek, apa
yang terjadi saat pertama
kali?
Shame Culture Vs Guilt Culture
• Shame Culture
• Guilt culture adalah
adalah kebudayaan
kebudayaan
dimana pengertiandimana pengertianpengertian seperti
pengertian seperti
“kehormatan”,
“kebersalahan”,
“reputasi”, “nama
“dosa”, “tanggungbaik”, “status”,
jawab” sangat
“gengsi” sangat
dipentingkan.
ditekankan.
Kasus Hamil diluar nikah
• Dalam shame culture,
maka penggururan
merupakan jalan
keluar
• Dalam guilt culture,
pengguguran adalah
tindakan kejahatan
yang tidak boleh
dilakukan.
Shame Culture Vs Guilt Culture
• Di sini yang
• Di sini, bukan
penting dan
perbuatan
dinilai adalah
obyektif (jahat
perbuatan
atau baik) yang
obyektif yang
penting, tetapi
dilakukan.
diketahui atau
Penilaian
tidak oleh orang dilakukan oleh
lain.
diri sendiri.
Kasus Korupsi
• Dalam shame
culture, korupsi
tidak bukan soal,
asal tidak
ketahuan.
• Dalam guilt
culture, sekalipun
tidak ada yang
tahu, korupsi itu
tindakan yang
hina
Shame Culture Vs Guilt Culture
• Sangsinya
berasal dari
luar, yaitu apa
yang dikatakan
dan difikirkan
oleh
lingkungannya.
• Sangsinya
berasal dari
dalam, yaitu
rasa bersalah,
atau
ketenangan
batin.
Download