BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIK , FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA HORMON HIPOFISE & HIPOTHALAMUS Drs. D. S. Hidayat . Apt. MS Fungsi Hypophysis cerebri sangat erat hubungannya dengan hipothalamus hipothalamus mengendalikan pelepasan hormon dari glandula pituitaria Pengaruhnya sangat besar, matamata-rantai utama CNS dengan kelenjar Endokrin lainnya. Fungsi: -memproduksi hormonnya sendiri -mempengaruhi produksi hormon lain dalam tubuh. Gbr. Penampang Otak, Lokasi Hypothalamus dan Hypofise di otak Dibedakan tiga bagian Hipofise: 1. Bag. Depan, adenohipofise dapat dibedakan sec. Histologik: -asidosil somatropin & prolactin -basofil tirotropin & gonadotropin -kromofob kortikotropin. 2. Bagian Tengah (= pars intermedia), 3. Bagian belakang (= neurohipofisis), jaringan penunjang saraf (neuroglia) berasal dari serabut saraf tidak bemielin dan pembuluh. Hormon Hipofisis anterior • glandotropin • hormon peptida efektor. hormon glandotropik ialah: - gonadotropin (FSH dan LH - Tirotropin (TSH) - Kortikotropin (ACTH) hormon efektor: - Somatropin (Growth Hormon GH,STH) - Melanotropin - Prolactin ( Luteotrop Hormon, LTH) Gbr. Kelenjar Endokrin utama 1. Adenohipofise (Umbai depan= anterior) a. Gonadotropin, sekresinya distimulasi oleh hormon hipothalamus. -FSH (=Follicle Stimulating Hormone) ---- perkemb. Folikel ovarium dan pembentukan spermatozoa dalam testis -LH (=Luteinic Hormone), menstimulasi Corpus luteum, produksi hormon estrogen dan progesteron oleh ovarium. b. Kortikotropin (ACTH = Adeno corticotropic hormone).-----menstimulasi kulit anak ginjal untuk memproduksi kortisol dan hormon kelamin. c. Tirotropin (TSH = Tirotropic stimulating hormone), menstimulasi produksi tiroksin oleh kel. Tiroid. d. Somatropin (STH atau Grouth hormone), menstimulasi pertumbuhan jaringan dan berefek lactogen. e. Prolactine atau Luteotrop hormone (LTH), menstimulasi ASI, berpengaruh terhadap oestrogen dan progesteron selama masa hamil dan menyusui. 2. Neurohipofise (Umbai belakang), terdiri dari jaringan saraf. menyalurkan Hormon yang disintesa hipotalamus: a. Oksitosin, kontraksi rahim dan dimulainya laktasi b. Vasopresin (atau ADH =antidiuretic hormone), pengaturan ekskresi air oleh ginjal. Tirotropin hormon, TSH (= Thyroidea stimulating hormone) Merupakan glikoprotein dg Berat mol. 25.000. Fungsi : • Stimulansia pertumbuhan, produksi dan pembebasan hormon dari kel. Tiroid. • Stimulansia pengambilan iodida dari darah ke dalam kel. Tiroid • Menaikan kemampuan pemekatan iodida kel. Tiroid • Mempercepat oksidasi iodida menjadi iodium dan perubahan dari diiodtirosin triodtironin & tiroksin. • Meningkatkan aktivitas enzim proteiolitik membebaskan tiroksin & triiodtironin dari tireoglobulin. Pengaturan Pembebasan hormon Tirotropik, berdasarkan konsentrasi hormon Kel. Tiroid dalam darah. • Pada kadar hormon tiroid tinggi maka pembebasan tirotropin diperlambat, • pada konsentrasi hormon tiroid rendah maka pembebasan tirotropin di perbesar. FUNGSI PENGATURAN THALAMUS – HIPOTHALAMUSHIPOTHALAMUS-HIPOFISA suhu: mengatur keseimbangan elektrolit & air (osmoreseptor). Endokrin i : Katekolamin Vasopressin Oksitosin (tirotropin,TSH) melalui TRH. (ACTH) & betabeta-lipoprotein (beta (beta-- LPH) melalui CRH (FSH) & hormone lutein (LH) melalui GnRH Prolaktin melalui PIH & PRH somatostatin dan GnRH proses metabolisme Mengatur pernafasan Perilaku “nafsu”,seperti lapar dan haus Reaksi pertahanan ( takut,marah ), kesiagaan Diatur oleh sistem saraf vegetatif Neurotransmiter Suhu Tekanan darah Adrenalin, Serotonin, dopamin T Pernapasan Sistem syaraf Vegetatif Hipotalamus Releasing H & inhibiing Factor PRH, Prolacting realising Hormon PIF, Prolacting Inhibiting factor Hipofise 1. Tropic H (ACTH, TSH, GnTH 2. Oxytocin 3. Somatostatin HUBUNGAN HIPOTHALAMUS DENGAN HIPOFISE Hormon Hipothalamus yang disekresi CRH Hormon hipofisis yang terkena / disekresi ACTH TRH TSH GnRH LH,FSH GHRH GH GHRIH GH (TSH,FSH,ACTH) PRH PRL Estrogen/testosteron control Hipothalamus GnRH Pituitary FSH/LH Ovulasi gagal, FSH & LH pada siklus tdk mencapai puncak Ovarium : Estrogen, Progesteron ( pil anti hamil Testis : Testosteron Thyroid Hormone Control Hipothalamus : TRH Pituitary : TSH Thyroid gland : Thyroid hormon STRESS CONTROL Hipothalamus ; CRH Pituitary ; ACTH Adrenal gland; Cortisol PATOFISIOLOGIS BITERJADI PENYIMPANGAN suhu: mengatur keseimbangan elektrolit & air (osmoreseptor). Endokrin i : Katekolamin Vasopressin Oksitosin (tirotropin,TSH) melalui TRH. (ACTH) & betabeta-lipoprotein (beta (beta-- LPH) melalui CRH (FSH) & hormone lutein (LH) melalui GnRH Prolaktin melalui PIH & PRH somatostatin dan GnRH proses metabolisme Mengatur pernafasan Perilaku “nafsu”,seperti lapar dan haus Reaksi pertahanan ( takut,marah ), kesiagaan Diatur oleh sistem saraf vegetatif SEBAB TERJADI PENYIMPANGAN • Kelainan Bawaan : Kerendahan atau ketinggian • penyakit auoimun • efek samping obat • asupan Pembebasan TSH (Tirotropik), berdasarkan konsentrasi hormon Kel. Tiroid dalam darah. • Pada kadar hormon tiroid tinggi maka pembebasan TSH diperlambat, • pada konsentrasi hormon tiroid rendah maka pembebasan TSH di perbesar. Substitusi hormon T4 & T3 pada HypoThyroid Hipothalamus : TRH Pituitary : TSH Thyroid gland : Thyroid hormon substitusi : l tiroksin (T4), liotironin (T3) Penyakit Graves, Hipertiroidism( hipertirosis) , over produksi T4 & T3 Hipothalamus : TRH Pituitary : TSH IgG Thyroid gland : Thyroid hormon Antitiroid :thionamida ( karbimazol, tiamazol, propiltiourasi ) Kalium iodida Ion radioaktif Obat / zat aktif yang mempengaruhi Hypothalamus & Hypofise 1. Penghambatan Gonadotropin ( Goserelin, Leuprolin, Buserelin) Goserelin.. Goserelin Aspek klinis :tumor prostat,kanker mammae Dosis : implantasi s.c.di kulit perut 3,6 mg setiap 4 minggu Leuprolin. Cara kerja : sama dengan goserelin. Dosis : 22,5 mg i.m. selang waktu 84 hari. Buserelin.. Buserelin Cara kerja : sama seperti Goserelin Absorbsi : paraenteral Dosis : s.c 3 dd 0,5 mg (7 hari) disusul spray nasal 3 dd 1 mg. 2. STIMULASI FSH & LH Urofollitropin Stimulasi : FSH dan LH Aspek klinis : FSH dan LH Absorbsi : injeksi Dosis : dewasa 75 mg selama 7 – 8 hari 3. STIMULASI TIROTROPIN & PROLACTIN • Triptorelin Analog : TRH Cara kerja : stimulasi sekresi tirotropin dan prolaktin Absorbsi : enteral dan paraenteral (injeksi) T1/2 : 4-5 menit. Aspek klinis : diagnosa gangguan tiroid. Dosis : oral 1-2 dd 40 mg atau i.v.0,2 mg 4. ANTIESTROGEN, digunakan untuk kemandulan pada hipofungsi hipofisa • KLOMIFEN Analog : Cara kerja : stimulasi GnRH, Hipofisa Gonadotropin (FSH & LH) Absorbsi : ……. T1/2 : ……… Aspek klinis : diagnosa kemandulan. Dosis : 5. Hormon Oxytocin • Cara kerja : kontraksi ritmis pada rahim, memperkuat kontraksi yang sudah ada kontraksi ritmis pada otot sekitar kelenjar susu • oxytocin injection, Syntocinon, Oxytocin S, Piton S. iv, Katabolisme : hati dan ginjal T1/2 : 5 menit. Aspek klinis : merangsang kontraksi uterus induksi partus yang terlambat; memperkuat kontraksi yang sudah ada Efek sampingnya : kejang rahim,hambatan sirkulasi janin,aritmia Dosis : menjelang partus infus iv 0,001 ui/min larutan 0,002-0,010 ui/ml; sesudah partus iv,im 2 – 10 ui dari larutan 5-10 ui. Nasal Spray untuk mempermudah laktasi KESIMPULAN Hypothalamus Fungsi : Pengaturan suhu, endokrin Perilaku “nafsu”seperti lapar dan haus Reaksi pertahanan tubuh Obat-obat yang bisa meningkatkan dan menekan Obathipothalamus:: hipothalamus Gonadorelin, Protirelin, Oxytocin injeksi Urofollitropin, Goserelin, Leuproline, Buserelin Narkoba (Morfin, heroin, pethidine, codein, diazepoxide, dll) Hipofise : 1. Adenohipofise ( anterior) a. b. c. d. e. Gonadotropin, ( FSH, LH ) Kortikotropin (ACTH ) Tirotropin (TSH = Tirotropic stimulating hormone) Somatropin (STH atau Grouth hormone) Prolactine atau Luteotrop hormone (LTH), menstimulasi ASI, berpengaruh oestrogen dan progesteron selama masa hamil dan menyusui.