Perubahan Sosial

advertisement
Perubahan Sosial
MAIZA FIKRI, ST.,M.M
UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
18 July 2017
1
I.
Pengertian Perubahan Sosial
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami
perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan (Soekanto, 2006:
259) itu dapat berupa perubahan dalam hal nilai-nilai sosial,
norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan
lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat,
kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya.
Singkatnya perubahan sosial adalah perubahan pada lembagalembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang
memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai,
sikap-sikap, pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok
masyarakat.
Perubahan-perubahan sosial sebagai mana yang disinggung di
atas menunjukan bahwa masyarakat tidak bersifat statis.
Masyarakat pada dasarnya selalu bersifat dinamis, selalu berubah.
Proses perubahan sosial memiliki empat karaketeristik umum (lihat
Macionis, 1989: 612-613).
• Perubahan Sosial bersifat universal dan berubah-ubah. Walaupun
beberapa dimensi dari pengalaman manusia tetap sama pada
setiap waktu. Namun, tidak dapat disankal setiap masyarakat
dipengaruhi oleh perubahan sosial, walapun pada tingkat yang
berbeda.
• Perubahan sosial ada yang direncanakan dan yang tidak
direncanakan.
• Perubahan sosial sering bersifat kontroversial. Pembangunan
sarana-sarana transportasi tidak saja memudahkan mobilitas
manusia, tetapi juga dapat menimbulkan konflik, penemuan
pesitisida tidak saja melipatgandakan panenan para petani, tetapi
juga mengacam kehidupan manusia karena sat kimia yang
dikandungnya.
• Perubahan sosial berbeda dari segi durasi dan konsekwensinya.
Ada perubahan yang cepat, namun adapula perbuhan yang lambat.
Perubahan yang lambat bersifat evolutif sedangkan perubahan yang
cepat bersifat revolutif. Demikianpun dengan konsekwensinya
berbeda-beda pada setiap kelompok masyarakat atau individu.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial
2.1. Cultural Processes
Invention, termasuk dalam hal ini adalah alat-alat mekanikal,
gagasan-gagasan, dan pola-pola tingkah laku. Semua ini
menyumbang pembentukan kembali masyarakat.
Discovery, terjadi bila masyarakat atau orang mengakui keberadaan
elemen-elemen baru dan mulai memahami element-elemen itu
dengan cara yang baru.
Diffusion, menciptakan perubahan sosial seperti elemen-elemen
budaya menyebar dari satu masyarakat kepada masyarakat yang
lainnya melalui perdagangan, imigrasi, dan komunikasi masa.
2.2. Social Structure
Sumber utama perubahan sosial yang lain adalah tekanan dan
konflik dalam masyarakat itu sendiri. Seperti yang dikemukakan Karl
Marx bahwa kelas sosial dalam masyarakat merupakan
sumber
dari konflik sosial. Konflik ini akan menghasilkan perubahan sosial.
Seperti yang terjadi dalam masyarakat kapitalis konflik antara orangorang yang memiliki dan mengontrol alat-alat produksi dengan para
pekerja akan menghasilkan perubahan sosial. Perubahan sosial
yang ideal bagi Marx adalah menuju masyarakat sosialis.
2.3. Ideas
Max Weber mengatakan bahwa transformasi masyarakat tidak
pernah terjadi karena faktor tunggal. Weber mengakui pentingnya
konflik sosial dalam mentransformasi masyarakat.
Namun, kalau
Karl Marx menghubungkan perubahan sosial pada proses produksi
material, Weber menekankan elemenelemen
idea
dan
kepercayaan yang juga mendorong terjadinya perubahan sosial.
2.4. The Natural Environment
Masyarakat manusia dan lingkungan alamnya saling berhubungan,
sehingga perubahan yang terjadi pada salah satu bagian
akan
mempengaruhi perubahan pada bagian
yang lainnya.
2.5. Population
Pertambahan penduduk yang sangat cepat di Pulau Jawa
(Soekanto, 2006: 275) menyebabkan terjadinya perubahan dalam
struktur sosial
masyarakat, terutama lembaga- lembaga
kemasyarakatannya. Misalnya, orang lantas mengenal hak milik
individual atas tanah, sewa tanah, gadai
tanah, bagi hasil yang
sebelumnya tidak dikenal.
3. Modernisasi
Modernisasi mencakup proses yang sangat luas (Soekanto,
2006:303). Kadang-kadang batasnya tidak dapat ditetapkan secara
mutlak. Mungkin di suatu daerah tertentu, modernisasi mencakup
pemberantasan buta huruf, di lain tempat proses tadi mencakup
usaha-usaha penyemprotan rawa-rawa dengan DDT untuk
mengurangi sumber-sumber penyakit malaria, atau mungkin
diartikan sebagai usaha membangun pusat-pusat tenaga listrik.
Pada dasarnya pengertian modernisasi mencakup suatu
transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra
modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah polapola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara-negara Barat
yang stabil.
Modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan sosial. Biasanya
perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan
pada perencanaan. Modernisisasi merupakan suatu persoalan yang
harus dihadapi masyarakat yang bersangkutan karena prosesnya
meliputi bidang-bidang yang sangat luas menyangkut proses
disorganisasi, problema-problema sosial, konflik antara kelompok
dan lain sebagainya
Peter L. Berger mencatat beberapa karakteristik dari modernisasi
• Hilangnya bentuk-bentuk komunitas tradisional yang kecil
• Meluasnya pilihan pribadi
• Berkembangnya diversitas pola-pola kepercayaan
• Berorientasi pada masa depan dan bertumbuhnya kesadaran
tentang waktu.
Berikut ini kita telusuri beberapa terminologi yang dikemukakan oleh
beberapa sosiolog berkaitan dengan perubahan sosial dan
modernisasi.
3.1. Ferdinand Toenies: Hilangnya Komunitas
Bagi Toenise modernisasi berarti hilangnya komunitas yang ia sebut
dengan gemeinschaft. Dalam gemeinschaft didasari oleh ikatan
personal. Bentuk gemeinschaft dapat dijumpai dalam keluarga,
kelompok kekerabatan, rukun tetangga dan sebagainya. Penetrasi
industrialisasi dalam gemeinschaft
yang menekankan fakta,
eficiency, specialization dan cost effectiveness telah menyebabkan
hubungan kekerabatan di ganti dengan hubungan yang bersifat
impersonal. Humbungan impersonal ini tidak berakar dalam dan
solidaritas sosialnya sangat lemah. Komunitas impersonal ini
disebutnya dengan gesellschaft.
3.2. Emile Durkheim
Emile Durkheim melihat modernisasi dalam konteks hilangnya solidaritas
mekanik. Solidaritas mekanik didasari oleh adanya kesadaran kolektif yang
kuat yang rata-rata ada masyarakat yang sama. Dalam solidaritas mekanik
tingkat solidaritasnya sangat tinggi. Homogenitas ini dapat kita lihat dalam
kepercayaan dan sentimen-sentimen moral dan agama lainnya. Pembagian
kerja dalam solidaritas mekanik sangat minim.
Namun ketika terjadi pembagian kerja, yang merupakan salah satu
karakteristik dari modernisasi, solidaritas mekanik ini diganti oleh solidaritas
organik. Dalam solidaritas organik tingkat ketergantungan sangat tinggi.
Ketergantungan ini disebabkan oleh pembagian kerja yang berdasarkan
spesialisasi. Kesadaran kelompok juga sangat rendah dalam solidaritas
organik. Individu lebih otonom.
3.3. Karl Marx
Marx melihat bahwa masyarakat modern sinonim dengan
masyarakat kapitalis dan sistem ekonomi yang dihasilkan oleh
perjuangan kelas yang menjadi akhir dari era feodal sejarah
masyarakat Eropa. Marx tidak menolak munculnya modernitas yang
meliputi hilangnya komunitas berskala kecil (Toenies), atau
berkembangnya pembagian kerja (Durkheim) atau munculnya
rasionalisasi pandangan tentang dunia. Marx menekankan bahwa
ketiga faktor di atas mepercepat bertumbuhnya kapitalisme.
Kapitalisme menarik populasi dari desa dan kota-kota kecil ke
sistem pasar yang berpusat di kota. Spesialisasi merupakan dasar
dari pembagian kerja dan rasionalisasi mengekspresikan
masyarakat modern yang menekankan profit yang besar.
3.4. Max Weber
Bagi Weber modernisasi berarti rasionalisasi yang menggantikan
sistem kepercayaan dan tradisi yang sebelumnya.
Modernisasi
• Definisi: mencakup suatu transformasi total dr kehidupan
bersama yg tradisional atau pra modern dlm arti teknologi
serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis &
politis yg mendasai negara-negara yg stabil.
• Karakteristik: menyangkut aspek-aspek sosio
demografis (social mobility) yaitu proses dimn unsurunsur sosial ekonomis & psikologis dr masyarakat mulai
menunjukkan peluang-peluang ke arah pola-pola baru mll
sosialisasi & pola perilaku yg berwujud pd aspek-aspek
kehidupan modern spt mekanisasi, urbanisasi, mass
media
lanjutan
• Syarat-syarat Modernisasi:
- Cara berfikir ilmiah (scientific thinking) yg
institusionalized dlm the rulling class maupun
masyarakat.
- Sistem administrasi ngr yg baik (terwujudnya
birokrasi)
- Adanya sistem pengumpulan data yg baik & teratur.
- Penciptaan iklim yg favourabel dr masyarakat
terhadap modernisasi dgn cara penggunaan alat- alat
komunikasi massa.
- Tingkat organisasi yg tinggi.
- Sentralisasi wewenang dlm pelaksanaan social
planning
4. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
4.1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
4.2. Perubahan Kecil dan Besar
4.3. Intended-change/planned-change
dan
unitendedchange/Unplanned-change
Perubahan Sosial
1)
• Mempunyai arti yang luas, namun dapat
diartikan sebagai perubahan, perkembangan ke
arah positif maupun negatif
• Secara lebih sederhana “Perubahan Sosial”
merupakan suatu kenyataan yang dapat
dibuktikan dengan adanya gejala-gejala depersonalisasi, frustasi, pertentangan dan
perbedaan-perbedaan pendapat mengenai
paradigma nilai
18 July 2017
1) Dr.phil. Astrid S. Susanto; Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial
14
Perubahan Sosial
• Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam
masyarakat dan telah didukung oleh sebagian besar
anggota masyarakat. Perubahan yang terjadi tidak selalu
sama, ada yang lambat (evolusi) dan ada yang cepat
(revolusi). Pada evolusi, perubahan terjadi dengan
sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu.
Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha
masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluankeperluan, kondisi baru yang timbul sejalan dengan
pertumbuhan masyarakat.Sebaliknya revolusi,
perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa
rencana.
• Faktor-faktor yang mendasari
terjadinya perubahan sosial bisa
bersumber dari dalam masyarakat
(intern) dan bisa juga dari luar
masyarakat (ekstern).
Faktor-faktor intern, antara lain
•
•
•
•
Perubahan jumlah penduduk,
Penemuan baru,
Pertentangan (konflik) sosial,
Pembrontakan atau revolusi.
Adapun faktor-faktor ekstern dapat
disebabkan oleh
• lingkungan fisik yang ada di sekitar
manusia, misalnya: bencana alam,
perkembangan ilmu
• pengetahuan dan teknologi,
perkembangan komunikasi,
• dan sebagainya.
Faktor-faktor yang mendorong
proses perubahan antara lain:
• Kontak dengan kebudayaan lain,
• Kemajuan pendidikan,
• Sikap menghargai hasil karya seseorang dan
keinginan untuk maju,
• Sistem terbuka lapisan masyarakat,
• Penduduk yang heterogen,
• Ketidakpuasan masyarakat terhadap aspekaspek kehidupan,
• Nilai bahwa manusia harus senantiasa
berusaha untuk memperbaiki hidupnya.
Faktor-faktor yang menghambat
yaitu:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain,
Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat,
Sikap masyarakat yang sangat tradisional,
Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam
dengan kuat,
Rasa takut akan terjadinya perubahan kebudayaannya,
Sikap tertutup terhadap Pengembangan hal-hal baru /
asing,
Adat atau kebiasaan,
Hambatan- hambatan yang bersifat idiologis,
Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya tidak dapat
diperbaiki.
Pengertian Perubahan Sosial dan
Kebudayaan
• Gilin-Gilin: variasi cara hidup yang diterima karena
perubahan kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi penduduk, ideologi maupun adanya inovasi
atau penemuan baru dalam masyarakat.
• Selo Sumarjan: perubahan pada lembaga
kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial
termasuk nilai, sikap, pola perilaku diantara
kelompok dalam masyarakat.
• Ogburn: kondisi sosial primer yang menyebabkan
perubahan, misalnya kondisi ekonomi, teknologi,
geografi dan biologis
TEORI PERUBAHAN SOSIAL
Peradaban
Peradaban
Waktu
Evoluasi Rektilinier
Sederhana
Waktu
Evoluasi Melalui TahapTahap
Bentuk Perubahan Sosial
• Bentuk perubahan: lambat (evolusi) dan cepat
(revolusi)
• Evolusi: perubahan perlu waktu lama dgn
rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti
dengan lambat. Manusia dan masyarakat
mengalami perkembangan sesuai dengan
tahapan tertentu, contoh: masyarakat sederhana
menjadi komplek.
• Revolusi: perubahan sosial yang berlangsung
cepat dan menyangkut dasar-dasar sendi pokok
kehidupan masyarakat.
Syarat Terjadinya Revolusi
(Soekanto, 2003)
• Keinginan umum untuk mengadakan perubahan
• Ada seorang/kelompok yang memimpin
• Pemimpin dapat menampung aspirasi dalam
gerakan
• Pemimpin mampu menunjukan tujuan
masyarakat
• Ada momentum yang tepat.
Cara mempengaruhi masyarakat
dengan sistem yang teratur dan
direncanakan terlebih dahulu
Rekayasa Sosial/Social
engineering/Social planning
Faktor yang menyebabkan perubahan
sosial (faktor dalam masyarakat)
•
•
•
•
Bertambah atau berkurangnya penduduk
Penemuan baru (inovasi)
Pertentangan/konflik dalam masyarakat
Pemberontakan/revolusi dalam
masyarakat
Faktor yang menyebabkan perubahan
sosial (faktor luar masyarakat)
• Faktor lingkungan fisik: gempa, banjir,
gunung meletus, badai, dll.
• Peperangan
• Pengaruh kebudayaan lain.
Faktor yang mendorong jalannya
proses perubahan
• Kontak dengan kebudayaan lain
• Sistem pendidikan formal yang maju
• Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan
untuk maju
• Toleransi
• Sistem terbuka lapisan masyarakat
• Penduduk yang heterogen
• Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang
kehidupan tertentu
• Orientasi ke masa depan
• Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk
meperbaiki hidupnya
Faktor yang menghalangi
terjadinya perubahan
• Kurangnya hubungan dengan masyarakat
lain
• Perkembangan ilmu pengetahuan yang
terlambat
• Sikap masyarakat yang sangat tradisional
• Adanya kepentingan yang telah tertanam
dengan kuat
• Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada
integrasi kebudayaan
• Prasangka terhadap hal-hal baru atau
asing atau sikap yang tertutup.
• Hambatan-hambatan yang bersifat
ideologis
• Adat atau kebiasaan
• Nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya
buruk dan tidak mungkin di perbaiki
Proses Perubahan Sosial dan kebudayaan
• Masyarakat umumnya mengidamkan keserasian
atau harmoni (social equilibrium).
• Jika terjadi ketidakserasian dapat dipulihkan
kembali setelah terjadi perubahan, kedaan
tersebut dinamakan penyesuaian (adjustment).
• Penyesuaian dalam masyarakat mencakup 2 hal:
– Penyesuaian dari lembaga kemasyarakatan
– penyesuaian dari individu dan ada dalam
masyarakat.
Kunci untuk melakukan upaya pemecahan masalah sosial
adalah pemahaman terhadap perubahan sosial.
• Jika kita menggali dinamika perubahan 
kita dapat menyelidiki kekuatan sosial
yang bekerja dalam masyarakat.
• Dunia ini tidak statis tetapi selalu dalam
proses..sehingga memungkinkan
terjadinya perubahan setia saat.
• Kekuatan-kekuatan sosial kadang kala
terlibat dalam kompetisi  konflik.
Tiga model interpretasi tentang
perubahan sosial:
• Model tradisional
• Model liberal
• Model radikal
Model tradisional
• Perubahan sosial berlangsung menurut pola biologis (organis)
siklis. Perubahan yang ada hanyalah pengulangan pola-pola yang
sama..lahir..dewasa…matiSiklus Hidup.ppt masa lalu..masa
kini..masa depan.
• Masyarakat merupakan sistem dimana tidak ada individu/bagian
masyarakat yang bersifat menyendiri (atomistik). Semua terkoneksi.
• Masyarakat dipandang sebagai piramida sosial. Bagian puncak (elit
penguasa) yg mengendalikan yg bawah..sedikit partisipasi.Piramida
Sosial.ppt. Elit yg menentukan proses sosial:
– Peraturan
– Hak/kewajiban masyarakat
– Kesejahteraan umum
• Konflik/perbedaan merupakan penyimpangan
• Metafor yang digunakan adalah tubuh manusia. Kepala yang
memutuskan apa yg harus dilakukan organ2 tubuh yang
lainnya.Human Body.ppt
Model tradisional
• Pandangan terhadap perubahan? Lebih
menginginkan status quo
• Upaya untuk menjaganya  2 cara:
– Mengurangi tantangan dan menyerapnya ke
dalam sistem
– Membuangnya sama sekali
Sejarah mencatat penggunaan model ini.
Misal di Eropa kuno
Model Liberal
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Lebih berorientasi ke masa depan
Model ini tidak menentang perubahan (mengapa?)
Masyarakat dipandang sebagai sesuatu yang mengalir
Perubahan terjadi dalam keteraturan. Dalam kontrol  mekanistis
Perubahan bersifat evolusioner..linier
Gerakan sejarah masyarakat bersifat progresif tidak siklis.
Masyarakat melangkah maju ke depan.
Invisible hand mengatur kompetisi dalam sistem pasar bebas.
Pemikiran bebas merupakan kunci perubahan ke arah yg
maju…inovasi & individualisme didukung.
• Prinsip yg berlaku adalah manajerial…berdasar rasionalitas.
Manajemen ini punya tugas poko:
– Mengekang bagian2 dari gerak2 ekstrim (anarki & otoritarianisme).
– Menjaga keseluruhan bagian bergerak bersama ke arah kemajuan.
• Metafora yang digunakan adalah mesin (mekanis)Machine.ppt
Model Liberal
• Sikap terhadap perubahan? Perubahan
dikelola melalui kompetisi (kepentingan2
diadu)
• Mekanisme untuk manajemen konflik
dibuat (Pemilu?)
• Campur tangan elit penguasa
(pemerintah) dikurangi. Pemerintah
bertugas menjaga supaya tidak ada
dominasi satu bagian thd bagian lainnya.
Model Radikal
• Model ini melihat perubahan bersifat
transformatif. Jika tradisional suka status quo,
liberal melihat perubahan tidak akan merubah
struktur..maka radikal melihat perlunya
perubahan struktural.
• Peristiwa sejarah menetukan tahap baru. Ada
kaitan dialektis antara masa lalu, masa kini dan
masa depan.
• Mengakui adanya interdependensi bagian2.
Interdependensi ini bersifat kreatif tidak statis
(spt pandangan tradisional).
Model Radikal
• Partisipasi mendapat perhatian
– Input langsung dr masyarakat diperlukan
• Metafora model ini adlah karya seni. Karya seni
merupakan hasil kerja kreatif dan
dialektis.Art.ppt
• Konflik dilihat memiliki potensi kreatif. Respon
thd konflik adalah menyediakan alternatif2
kreatif yg bisa jadi akan merubah
struktur…diperlukan transformasi struktural yg
mendasar.
Kasus
• Sistem hubungan internasional sering terjebak pada status quo.
• Model tradisional menekan tantangan yg datang dari masyarakat
bawah/miskin (mengapa?)
– Respon thd mereka:
• Mempersalahkan korban. “Kamu miskin karena malas.
Mengapa tidak bekerja lebih keras supaya kamu bisa hidup
lebih baik?”
• Model liberal menerima perubahan yg bisa mengatur
keseimbangan.
• Model radikal akan melihat kemiskinan terjadi krn struktur yg ada tdk
memungkinkan yg bawah naik. Maka harus ada gerakan radikal yg
mengubah struktur yg ada.
18 July 2017
40
Penyebab Perubahan Sosial
•
•
•
•
Kemajuan ilmu pengetahuan – teknologi
Komunikasi dan transportasi
Perpindahan penduduk
Perubahan pertambahan harapan dan tuntutan
manusia
• Terganggunya keseimbangan alam
18 July 2017
41
Dampak Perubahan Sosial
• Manusia menemukan sistem penilaian dan
filsafat hidup yang baru (sebagai paradigma
baru yang pada akhirnya menjadi jalan bagi
manusia keluar dari krisis; lahirnya sebuah
“pencerahan” atau “keseimbangan baru”)
• Manusia tenggelam di dalam persoalanpersoalan yang dihadapinya dan tidak dapat
mengambil sikap (=keputusan) terhadap
keadaan sehingga manusia mengalami frustasi
18 July 2017
42
Tercapainya “pencerahan” tergantung
pada :
• Besarnya ketegangan/kekuatan-kekuatan; seberapa
besar perubahan mengganggu sistem yang telah ada
• Bagaimana pengaruh suatu kekuatan atas bidang lain
• Seberapa jauh ketegangan yang baru akan
menimbulkan ketegangan yang lebih luas lagi
• Seberapa jauh dan cepat perubahan masyarakat yang
terjadi mempengaruhi keseluruhan masyarakat
18 July 2017
43
Bentuk Perubahan Sosial
• Evolusi Sosial
• Mobilitas Sosial (= Gerakan Sosial)
• Revolusi Sosial
18 July 2017
44
Evolusi Sosial
• Merupakan perkembangan yang gradual
(bertahap), yaitu karena adanya “kerjasama”
antara manusia dan lingkungannya
18 July 2017
45
Gerakan Sosial
• Suatu keinginan akan perubahan yang diorganisir
• Disebabkan oleh adanya penyesuaian diri dengan
keadaan lingkungan karena didorong oleh
keinginan manusia akan kehidupan dan keadaan
yang lebih baik, serta penggunaan dan penemuanpenemuan baru
18 July 2017
46
Revolusi
• Didorong oleh adanya ketidakpuasan dari
golongan-golongan tertentu
• Pada umumnya telah didahului oleh tersebarnya
suatu ide barucommunication for
socialchange.pdf
18 July 2017
47
PERUBAHAN SOSIAL
(ZALMAN, 1972)
• PERUBAHAN TERJADI PADA SKALA MASYARAKAT,
MELIPUTI:
- SISTIM SOSIAL/kelembagaan
- NORMA
- NILAI
- BUDAYA
• DIMENSI WAKTU PERUBAHAN : BISA SHORT TERM MAUPUN
LONG TERM
• LEVEL MASYARAKAT YANG BERUBAH:
- MIKRO ( INDIVIDU) : SIKAP, PERILAKU, LIFE CYCLE
- INTERMEDIATE/KLPK: NORMATIVE, ADMINISTRATIVE,
DAN ORGANIZATIONAL
- MAKRO/SOCIETY : INVENSION-INNOVATION,
EVOLUTION, SOCIOCULTURAL EVOLUTION
48
ISTILAH PERUBAHAN SOSIAL
• SELALU MENUNJUK HUBUNGAN ORANG DENGAN
ORANG ATAU KELOMPOK DENGAN KELOMPOK
• MENUNJUK PADA HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
INDEPENDEN DAN DEPENDEN ( ATAU LEBIH DARI
SATU VARIABEL)
• TINGKAT PERUBAHAN SOSIAL: INDIVIDU,
HOUSEHOLD, COMMUNITY/KELOMPOK, LOCALITY
• ISTILAH KELOMPOK/GROUP ( UMUR, GENDER,
ETNIS, PEKERJAAN, PENGGUNA, AGAMA )
• ISTILAH LOCALITY ( DUKUH, DESA/KELURAHAN,
KECAMATAN, KABUPATEN DST)
49
• ISTILAH SOCIETY DAN COMMUNITY : DIGUNAKAN =
MASYARAKAT
BENTUK, POLA, DAN PROSES
PERUBAHAN SOSIAL
BENTUK2 PERUBAHAN:
STRUKTURAL DAN PROSES
• SIKAP DAN BUDAYA
• TEKNOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN
• EKONOMI DAN GEOGRAFIS/DEMOGRAFIS
POLA PERUBAHAN
• AKTIF : FAKTOR EINTERNAL-EKSTERNAL = ADOPSI INOVASI
• PASIF : FAKTOR EKSTERNAL
• EVOLUTIF
• CICLICAL
PROSES PERUBAHAN
----/ ----/----/----/ 
50
maizafikri@rocketmail com
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
menurut WILBERT MOORE …
adalah
TRANSFORMASI TOTAL MASYARAKAT
TRADISIONAL ATAU PRA-MODERN KE TIPE
MASYARAKAT TEKNOLOGI DAN
ORGANISASI SOSIAL YANG MENYERUPAI
KEMAJUAN DUNIA BARAT YANG
EKONOMINYA MAKMUR DAN SITUASI
POLITIKNYA STABIL (1963)
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
52
menurut TIRYAKIAN …
adalah
BERKAITAN DENGAN KEUNGGULAN
INOVASI ATAU TEROBOSAN KESADARAN,
MORAL, ETIKA, TEKNOLOGI DAN TATANAN
SOSIAL YANG BERGUNA BAGI
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
MANUSIA (1985)
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
53
menurut CHODAK …
adalah
CONTOH KHUSUS DAN PENTING DARI
KEMAJUAN MASYARAKAT, CONTOH
USAHA SADAR YANG DILAKUKAN UNTUK
MENCAPAI STANDAR KEHIDUPAN YANG
LEBIH TINGGI (1973)
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
54
(Inkeles, 1976; Inkeles & Smith, 1974)
1. BEBAS DARI KEKUASAAN TRADISIONAL, ANTIDOGMATIS
DALAM BERPIKIR
2. MEMERHATIKAN MASALAH PUBLIK
3. TERBUKA TERHADAP PENGALAMAN BARU
4. YAKIN TERHADAP SAINS DAN NALAR
5. BERENCANA, TANGGAP, BERORIENTASI KE MASA DEPAN,
MAMPU MENUNDA KEPUASAN
6. ASPIRASI TINGGI: BERPENDIDIKAN, BERBUDAYA, DAN
PROFESIONAL
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
55
menurut EISENSTADT …
 MELIPUTI KEMAMPUAN YANG MAKIN BESAR
UNTUK MENYESUAIKAN DIRI DENGAN
PERKEMBANGAN MASA MENDATANG
 LUASNYA BIDANG PERHATIAN DAN BERKEMBANGNYA POTENSI EMPATI TERHADAP
SITUASI DAN TERHADAP ORANG LAIN
 BERKEMBANGNYA APRESIASI KEMAJUAN DIRI
DAN MOBILITAS
 MENINGKATNYA PENEKANAN PERHATIAN PADA
MASA KINI SEBAGAI DIMENSI WAKTU YANG
BERMAKNA DARI KEHIDUPAN MANUSIA
(1973)
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
56
TEORI MODERNISASI
SUATU CARA PANDANG DALAM
KONTEKS PEMBANGUNAN YANG
DILIHAT DARI ASPEK PSIKOLOGI DAN
NILAI BUDAYA.
Misalnya memandang KEMISKINAN
SUATU NEGARA, adalah karena
DISEBABKAN OLEH FAKTOR-FAKTOR
INTERNAL NEGARA ITU ATAU BAHKAN
OLEH MASALAH-MASALAH INDIVIDU
YANG MENGHAMBAT.
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
57
PERAN AGAMA ( DARI STUDI TENTANG ETIKA AGAMA
PROTESTAN) > BAHWA AGAMA DIPANDANG SANGAT
PENTING SEBAGAI PENYEBAB KEMAJUAN EKONOMI
DI EROPA BARAT DAN AMERIKA.
AGAMA DAPAT SEBAGAI SUMBER MOTIVASI SUKSES:
SIAPA YANG BERHASIL DI DUNIA AKAN BERHASIL
NANTI DI AKHERAT/SURGA, KALAU GAGAL DI DUNIA
AKAN GAGAL DI AKHERAT/ NERAKA.
Pengikutnya: ROBBERT BELLAH (STUDI AGAMA
TOKOGAWA JEPANG.
 Zamahsari Dhofir > Kehidupan Pesantren ( LP3ES)
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
58
SUATU PERUBAHAN/PEMBANGUNAN
DIAKIBATKAN OLEH ADANYA
DORONGAN BERPRESTASI YANG TINGGI
DARI SESEORANG ATAU
KELOMPOKNYA, TERUTAMA OLEH faktor
psikologis dan pendidikan)
BERPENGARUH UNTUK MENCAPAI
KESUKSESAN/MENGATASI KEMISKINAN
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
59
MASYARAKAT BERKEMBANGI DARI
TRADISIONAL KE MODERN >
(1) TRADISIONAL
(2) PRAKONDISI LEPAS LANDAS,
(3) LEPAS LANDAS,
(4) BERGERAK KE KEDEWASAAN,
(5) JAMAN KONSUMSI MASSAL.
>>>Pentingnya lembaga-lembaga sosial
dan politik yang mendukung proses
pembangunan.
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
60
4. HOZELITS
ADA FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN
YANG MEMPENGARUHI SESEORANG,
AL.:
1. FAKTOR NON EKONOMI/KONDISI
LINGKUNGAN SEPERTI LINGKUNGAN
MATERIAL
2. MODAL/EKONOMI
3. TENAGA AHLI YANG TRAMPIL/FAKTOR
MANUSIA.
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
61
5. EVERETT E. HAGEN
Perubahan dipengaruhi oleh:
1. SIFAT-SIFAT INDIVIDU YANG BERKEPRIBADIAN
DAN BERMENTAL MODERN
2. SIKAP ENTERPRENEURSHIP
3. FAKTOR PENTINGNYA DORONGAN
PENDIDIKAN (PENDIDIKAN YANG OTORITER 
ANAK TIDAK KREATIF).
(KARENA ITU, MAKA ANAK PERLU DIDORONG
KREATIF AGAR INOVATIF  BISA MENEMUKAN
TEKNOLOGI  PERTUMBUHAN EKONOMI MENINGKAT)
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
62
6. MIRON WIENER
1. FAKTOR-FAKTOR MODERNISASI DIPENGARUHI OLEH TINGKAT
PENDIDIKAN . SEMAKIN TINGGI DAN BANYAK TERPAAN
PENDIDIKAN, SESEORANG AKAN SEGERA MENYESUAIKAN UNTUK
MENJADI MODERN.
2. LINGKUNGAN KOTA  KOTA MEMANG MERUPAKAN SUATU
PENGALAMAN BARU YANG KUAT PENGARUHNYA.
>>KOTA MENGANJURKAN /MENGHARUSKAN SESEORANG UNTUK
MENGAMBIL PELBAGAI CARA YANG BARU. DENGAN
MENGHADAPKAN MANUSIA DENGAN PELBAGAI CARA HIDUP
BARU, SEJUMLAH OPINI DAN IDE, PERTAMBAHAN MOBILITAS,
PELBAGAI SUMBER-SUMBER YANG LEBIH >>KOTA MEMPERCEPAT
PROSES PERUBAHAN.
>> PERBEDAAN STRUKTUR DARI DESA KE KOTA AKAN
MEMUNGKINKAN SESEORANG BISA BERUBAH MENJADI LEBIH
MODERN
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
63
MIRON WIENER
3. KOMUNIKASI MASSA  BAHWA ORANG
YANG BERSIKAP MODERNLAH YANG
MENCARI MASS MEDIA ITU, MUNGKIN
MASS MEDIA ITU YANG MEMBUATNYA
MODERN . (P.97)
4. NEGARA NASIONAL DAN PERALATAN
PEMERINTAH DAN BIROKRASINYA.
5. PABRIK ATAU USAHA-USAHA PRODUKTIF
DAN ADMINISTRATIF LAINNYA.
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
64
(W.W. ROSTOW)
1. MASYARAKAT TRADISIONAL
2. MASA PEMBENTUKAN PRAKONDISI
TINGGAL LANDAS
 PERLU PERUBAHAN STRUKTUR POLITIK
DAN SOSIAL  NILAI-NILAI BUDAYA
MODERN DIPERKENALKAN DAN
DIAPLIKASIKAN
 DILAKSANAKAN INDUSTRIALISASI
 PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
 PENDIDIKAN YANG MENUNJANG
 KESTABILAN POLITIK/PEMERINTAH
PUSAT HARUS KUAT
3. MASA …
65
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
3. MASA TINGGAL LANDAS (2 s.d. 3 DEKADE)
 PENINGKATAN INVESTASI
 TUMBUHNYA SEKTOR-SEKTOR INDUSTRI
BESAR
 KELEMBAGAAN SOSIAL DAN POLITIK
MENDUKUNG PENGEMBANGAN SEKTOR
MODERN
KONDISI INTERN:
 KETERSEDIAAN DANA (BAIK DARI DALAM
NEGERI / PINJAMAN LUAR NEGERI)
 KETERSEDIAAN WIRAUSAHA TANGGUH
 KETERSEDIAAN SEKTOR-SEKTOR UTAMA
EKONOMI (TERMASUK PELENGKAP DAN
IKUTAN)
4. MASA …
66
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
4. MASA PASCA TINGGAL LANDAS
 KECUKUPAN MODAL; PENERAPAN
TEKNOLOGI MODERN; SEKTOR-SEKTOR
EKONOMI BARU; PENDUDUK
“PERTANIAN” RENDAH
5. MASA KEMATANGAN (MASS CONSUMTION)
 PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
PANDANGAN INI PERNAH
MENDOMINASI CARA
PANDANG PEMBANGUNAN DI
INDONESIA MASA ORDE BARU
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
67
TERIMA KASIH
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
68
Bisa diakses di blog:
Meiza86
(Dua Makna Hidup Bersyukur
dan Berusaha)
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
69
Download