BAB V PENUTUP 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada Bab IV dapat diambil simpulan bahwa kegiatan bercerita dengan boneka jari dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan motivasi belajar siswa pada pembelajaran siklus I dan siklus II. Pada pembelajaran siklus I ada 2 siswa (6,89%) memiliki motivasi belajar tinggi dan 18 siswa (62,06%) memiliki motivasi belajar sedang serta 9 siswa (31,03) masih memiliki motivasi belajar rendah. Pada siklus II siswa yang memiliki motivasi belajar rendah hanya 2 siswa (6,89%) sedangkan 18 siswa (75,86%) memiliki motivasi belajar sedang dan 5 siswa (17,24%) memiliki motivasi belajar tinggi. Hasil motivasi belajar yang mengalami peningkatan juga meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I siswa yang belum tuntas belajar ada 11 siswa (37,9%) dan siswa yang tuntas belajar ada 18 siswa (62,1%). Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas belajar meningkat ada 24 siswa (82,8%) sedang yang belum tuntas hanya 5 siswa (17,2%) 5.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang terbukti bahwa pembelajaran melalui kegiatan bercerita dengan boneka jari dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru: Guru diharapkan dalam pembelajaran juga menggunakan kegiatan bercerita dengan boneka jari karena terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa. 2. Bagi Sekolah: a. Dengan pembelajaran menggunakan kegiatan bercerita dengan boneka jari diharapkan dapat memberi sumbangan yang baik bagi sekolah 53 54 dalam rangka perbaikan proses pembelajaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran tematik. b. Memotivasi guru untuk menggunakan alat peraga yang menarik bagi siswa. 3. Bagi Siswa: Bagi siswa yang tidak dapat menangkap pembelajaran dengan metode ceramah saja, sebaiknya digunakan pembelajaran inovatif. Misalnya dengan kegiatan bercerita dengan boneka jari.