Soal Latihan Berfikir Kritis Nama : Afifah Meizayani NIM : P05120317003 Sarjana Terapan Tk. 3 Kesimpulan dari pendapat saya : Berdasarkan paparan situasi keperawatan yang ada. Perawat A yang sedang berjaga malam, dengan kemungkinan ingin memastikan apakah seluruh pasien benar-benar mendapatkan istirahat yang cukup, serta suhu dan lingkungan kamar perawatan yang baik, atau hanya sekedar berkeliling untuk mengecek dan mengganti botol infus yang sudah hampir habis. Saat melaksanakan tugas tersebut, ia lantas melihat lampu Kamar perawatan Tn.T yang masih menyala. Sebagai perawat yang harus menunjukkan sikap peduli dan siaga, perawat mendatangi kamar Tn.T yang sekiranya mungkin membutuhkan bantuan dari perawat A. Dari penjelasan, saat perawat A masuk kedalam ruangan, kemungkinan Tn.T tidak sedang mebutuhkan bantuan perawatan diri yang parsial karena posisi pasien sedang berada di tempat tidur dan belum tidur. Namun melihat keadaan di sekitar tempat tidur ada tisu yang telah dipakai berterbaran dan sprei Tn.T yang berantakan, serta perawat melihat mata pasien yg memerah dan membengkak. Sehingga sangat wajar perawat A menanyakan "Bagaimana keadaannya pak?", untuk memastikan apa yg sedang dirasakan oleh Tn. T. Namun pasien mengatakan "saya baik-baik saja" seolah tidak terjadi apa-apa. Padahal perawat A sudah menyadari bahwa Tn. T sedang tidak baik-baik saja. Kemungkinan yang paling rasional, Tn.T baru saja menangis hebat sehingga matanya bengkak dan memerah, serta tisu yang bertebaran yang kemunggkinan digunakan untuk mengelap air mata atau menyeka sumbatan hidung, atau ada kemungkinan pasien sedang depresi atau marah dengan keadaan atau permasalahannya sehingga membuat sprei jadi berantakan, atau bisa juga pasien sedang mengalami gangguan psikologis dimana pasien memukul matanya sendiri menggunakan benda tumpul sehingga matanya menjadi merah dan bengkak. Namun yang pasti perawat A belum mengetahui alasan sesungguhnya mengapa pasien menangis hingga tisu berserakan. Maka dari itu menurut saya, sebagai perawat yang harus caring&sharing, kita bukan hanya merawat secara fisik, namun juga merawat psikologi pasien. Akan lebih baik untuk Perawat A menanyakan "Apa yang bapak rasakan saat ini? Apakah bapak memiliki masalah?"/" Apakah Bapak barusan menangis?, Jika iya, Apa yang membuat bapak sedih? Silahkan bercerita jika bapak berkenan, saya akan mendengarkannya dan memberikan saran jika diperlukan", agar beban dalam hati Tn.T sedikit berkurang jika ia ingin bercerita, karena siapa tau saat itu ia ingin bercerita namun tidak ada orang disekitarnya atau tidak ada keluarga yg menjaganya saat itu. Jika pasien memutuskan untuk tidak ingin bercerita, jangan dipaksakan untuk bercerita. Dalam kondisi mau atau tidaknya pasien bercerita kepada perawat, kewajiban perawat harus memberikan semangat kepada pasien yang sedang bersedih, maka perawat A harus memberikan semangat kepada Tn. T, hanya sebatas empati dan jangan sampai memberikan simpati yang berlebihan.