September—Desember 2010 (EDISI TAHUN KE 13 MELAYANI Indonesia) Latar Belakang dan Karakter dalam Perjanjian Lama Yonatan: Dilahirkan untuk Kebesaran Pelajaran Ke-empat Kwartal 4, 16—23 Oktober 2010 Diterjemahkan Oleh: Glenn Simanjuntak Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian “Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: ‘Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini. Mungkin Tuhan akan bertindak untuk kita, sebab bagi Tuhan tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang.’” (I Sam 14:6) LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010. Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA Sabbath 16 Oktober Pendahuluan Amsal 18:24 Siapakah Yang Memainkan Babak Kedua? Di dalam industry per-film-an, banyak kasus yang disidangkan dan kalah hanya untuk memberi kredit bagi nama siapa yang patut ditaruh paling atas. Apakah yang hal ini bagikan kepada kita akan keberadaan manusia? Batman dan Robin, President dan ibu President, Yosua dan Kaleb, Paulus dan Silas, Petrus dan Yohanes. Siapa yang memegang peran utama dan siapakah yang memegang peran pembantu? Hubungan yang ada antara anak raja dan anak raja lain yang hendak diurapi adalah sesuatu hal yang ada di pikiran manusia berabad-abad. Sebagaimana seorang anak diangkat ke atas tahta kerajaan dan kehormatan, sedangkan anak raja yang lain terus diingatkan bahwa tahta kerajaan tidak akan pernah menjadi bahagian-nya. Tetapi hubungan antara mereka “lebih erat daripada dengan seorang saudara”. Daud dan Yonatan menjadi dekat pada waktu genting dalam hidup mereka. Mereka saling memerlukan satu dengan yang lainnya. Seorang Sobat mempunyai empat karakter Untuk memupuk beraneka ragam bunga anggrek, satu lebah harus merayap di atas bunga anggrek untuk mengambil serbuk sari dan nectar. Juga ia harus merayap keluar melewati lubang lainnya. Walaupun demikian, kebutuhan kedua-duanya: bunga dan lebah terpenuhi. Mempunyai arti? Banyak orang mempunyai satu – atau dua – teman yang sangat dekat di dalam kehidupannya. Akan tetapi, di dalam hidup setiap manusia ada satu kebutuhan untuk dapat membagi pikiran yang ada di dalam. Kita semua memerlukan seseorang yang mengenal kita, juga menyayangi kita. Seorang Sobat mempunyai empat karakter: tidak mementingkan diri sendiri, loyal, menerima apa adanya, dan memberi kekuatan. Pelit, akan tetapi, bukanlah bagian dari persahabatan yang benar. Anda tidak dapat memaksakan seorang teman, juga memanipulasinya. Ini adalah membagi-bagi satu dengan yang lainnya. Persahabatan tidak menjatuhkan satu dengan lainnya ketika mengalami kesulitan. Ketika keadaan susah melanda teman-teman, saudara ada untuk memberi dukungan. Bahkan, keberadaan saudara untuk menguatkan dan menyenangkan mereka supaya mereka kuat. Mereka bisa menjadi keberadaan mereka sebenarnya ketika saudara berada di sekitarnya. Mereka bisa mengeluarkan isi hati dan saudara mendengar. Mereka bisa bertindak bodoh dan saudara tidak meremehkan mereka. Apakah persahabatan erat menurut pandangan mata saudara? Dalam persahabatanmu, apakah salah satu lebih dominan dibandingkan yang lainnya? Apakah seseorang darimu bekerja lebih keras supaya persahabatan itu berlangsung? Jika benar, apakah yang lainnya memegang peran sebagai peran pembantu? Dalam pelajaran kita minggu ini, kita akan melihat karater-karakter penting dalam persahabatan erat yang dapat membentuk watak kehidupan saudara, dan yang lebih penting, menyinarkan persahabatan yang Yesus hendaki dari saudara. Kevin Gredig, Palmerston North, Selandia Baru SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Glenn Simanjuntak - 2 LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010. Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA Minggu 17 Oktober Bukti Yonatan: Panutan Bagi Semua Umur I Samuel 20:17; II Samuel 1:17, 25, 26 Di samping statusnya sebagai seorang pangeran dan ahli waris dari satu kerajaan, tentu mudah untuk menolak anggapan bahwa dia seorang yang lemah. Ia tahu loyalitasnya terhadap Daud akan mencegah dia menjadi seorang raja (I Sam. 20:31), akan tetapi ia menyerahkan hak yang ada padanya. Hidupnya diselamatkan oleh banyak orang yang loyal padanya setelah ia tidak menurut perintah ayahnya (I Sam. 14:45); dan ia sangat diketahui sebagai seseorang yang “dikasihi” di dalam kebudayaan yang mana kekuatan lebih penting dari perasaan. Dalam mencermati karakternya lebih dekat, dibuktikan bahwa dia tentu adalah seorang panutan bagi manusia di segala zaman. Kekuatan Yonatan –. . . – lahir karena kasih bagi orang lain Pentingnya membuat perbedaan antara “seorang yang kasih dan seorang pendekar” tidak berlaku pada Yonatan. Ia memiliki kedua-duanya dalam kekuatan karakternya, tubuh, dan hati. Kebanyakan terbentuk dalam hubungannya dengan Daud. Walaupun kita tahu bahwa laki-laki saling mencium satu sama lainnya di zaman Alkitab (Kej. 29:13; Kel 18:7, Luk 7:38, 45), ada beberapa ayat yang digunakan beberapa orang yang menganggap hubungan Daud dan Yonatan merupakan satu hubungan homoseksual – perbuatan yang dikeji Tuhan (Kel. 22:18; Roma 1:27). Bahasa Ibrani “nashaq” adalah kata “mencium” yang digunakan dalam Perjanjian Lama dan digunakan untuk menunjukkan kasih (Kej. 29:13); perdamaian (Kej 33:4); meninggalkan dan mengambil (Rut 1:14); dan penghormatan (Maz 2:12). Dengan jelas, ciuman antara dua laki-laki diterima dalam zaman Perjanjian Lama dan Baru. Deskripsi kasih antara Daud dan Yonatan mungkin susah untuk dimengerti dalam keadaan yang didapati dalam Alkitab. Dalam I Samuel 20:17, bahasa Ibrani “ahab” digunakan untuk menguraikan tipe kasih antara kedua laki-laki ini, kemudian diikuti dengan kata “kenapso”, kata yang langsung diartikan kepada diri sendiri*. Kata-kata ini sama dengan yang didapati dalam Imamat 19:18 dan Matius 22:39: “kasihilah (ahab) tetanggamu sebagaimana dirimu sendiri (kenapso).” Artinya jauh dari kasih romantic dan seksual. Kasih yang dibagikan antara Daud dan Yonatan adalah penggenapan perintah Tuhan dalam hukum Lewi dan juga dikumandangkan kembali oleh Yesus sebagai panggilan tertinggi bagi orang percaya. Kekuatan Yonatan – fisik, rohani, dan emosi – lahir karena kasih bagi orang lain, yang akhirnya menyerahkan dirinya bagi seorang sahabat. Apakah ada bukti lain untuk menunjukkan kedewasaan seseorang? REAKSI Bila saudara dihadapkan dengan pertanyaan bahwa hubungan Daud dan Yonatan adalah dukungan Alkitabiah untuk mempraktekan homoseksualitas, apakah tanggapan saudara? *G.J. Botterweck, H. ringgren, H. Fabry, Editor, “Theological Dictionary of the Old Testament” (Grand Rapids, Mich.: Wm. B. Eerdmans, 1995). Lindsay Morton, Palmerston North, Selandia Baru SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Glenn Simanjuntak - 3 LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010. Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA Senin 18 Oktober 1 Sam. 14:6–13, 24– 46; 18; 19; 31:1–7; II Sam. 1:5–12; II Raja-Raja 6:8–17 Logos Sobat Terbaik dan Musuh Terparah DNA (I Sam. 14:6-13, 24-26) Yonatan adalah anak raja Saul. Walaupun ada DNA sebagai anak raja, bagaimanapun juga Yonatan menunjukkan dirinya sebagai seorang pahlawan. Dalam I Samuel 14:6-13, 24-46, kita dapati pangeran muda ini berani mempertahankan tanah orang Ibrani dan berani berperang. Dalam waktu ke waktu, Yonatan mendemonstrasikan penurutan terhadap ayahnya, raja Israel. Ia mengikuti ayahnya dalam peperangan, tidak pernah mempertanyakan motif atau perintahnya. Dia adalah seorang anak laki-laki penurut dan jujur. Sewaktu Pangeran Yonatan muda mulai berteman dengan Daud, mulai kita melihat peperangan kekuasaan dalam dirinya. Hubungan yang tidak pernah terpikirkan timbul. Dikendarai dengan kasih yang sama terhadap Tuhan dan kesenangan untuk berperang, kedua anak muda ini tidak dapat dipisahkan. Bayangkanlah betapa susahnya Raja Saul ketika menemukan sahabat temannya adalah musuh buyutannya? Sudah jelas kalau Saul mempunyai waktu sedikit dengan Daud dan ia mau menggunakan Yonatan sebagai alat untuk menjatuhkan Daud. Cerita pendek dalam Alkitab ini mempunyai implikasi yang sangat besar Tetapi hati Yonatan lebih kepada Daud. Kita tidak tahu hal-hal apa yang sama antara mereka berdua, tetapi kita tahu kalau Yonatan mulai meluangkan waktu lebih banyak dalam persahabatannya dengan Daud dibandingkan dengan keluarganya sendiri. Hal-hal akan penurutan dan loyalitas menjadi nyata dalam kehidupan Yonatan dan keputusan-keputusan yang harus ia hadapi. Apakah dia membela sahabatnya atau membantu ayahnya? Dalam garis silsilah, Yonatan telah ditunjuk untuk memegang pucuk tahta kerajaan Saul. Tetapi karena ketidak penurutan Saul (I Samuel 13) kepada Samuel, hal tersebut tidak akan terjadi. Kerajaan itu akan diberikan kepada Daud, garis yang menjadi silsilah kelahiran Mesias. Bahaya (I Sam. 14:24-29; 18-20) Yonatan tahu akan pikiran jahat ayahnya. Dalam I Samuel 14:24-29, kita baca kalau Yonatan, walaupun hormat terhadap posisi ayahnya dan hubungan genetik yang ada, memilih untuk membuat keputusan sendiri. Dia tidak menunjukkan omelan yang terbuka atau penghinaan, tetapi dia mengambil keputusan sendiri dan menerima omelan ketika pilihannya mempunyai akibat yang tidak baik. Saul adalah seorang yang berbahaya, banyak berpikir, dan berencana. Sebagaimana kita mempelajari Yonatan, kita lihat “kalau apel tidak jatuh jauh dari pohonnya.” Perhatikan bagaimana Yonatan memilih untuk meninggalkan pasukan perang orang Israel dan menyerang Filistin dengan dirinya sendiri. Dengarkan kesombongannya ketika ia mempertanyakan kepemimpinan ayahnya. Pikirkan bahaya yang Yonatan taruh pada dirinya sendirinya ketika ia memulai hubungan dengan Daud. Dia sama seperti bapaknya. Akan tetapi, sebelum kita menganggap dia sebagai orang yang tidak baik lainnya dalam Akitab, marilah kita mengidentifikasikan penyebab-penyebab yang adalah SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Glenn Simanjuntak - 4 LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010. Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA di belakang perencananya. Kepala dan hati Yonatan berada di tempat yang benar. Ia sepertinya mengerti kalau ayahnya tidak melakukan pekerjaan yang sebenarnya sebagai seorang raja. Yonatan adalah seorang yang loyal juga mementingkan diri sendiri – bahkan berbahaya bagi seorang muda yang berada di posisinya saat itu. Buku I Samuel menceritakan kemarahan dan kejengkelan Saul terhadap Daud, demikian juga dengan hubungan antara Yonatan dan Daud. Sepertinya Yonatan mempunyai alas an cukup untuk merancang perencanaannya sendiri. Perebutan kekuasaan antara ayah dan anak meningkat demikian juga tingkat bahaya terhadap Daud. Yonatan menunjukkan warna sebenarnya sebagai seorang pahlawan dalam Alkitab ketika dia menghormati Daud sebagai raja Israel yang diurapi. “janganlah nama Yonatan terhapus dari keturunan Daud, melainkan kiranya Tuhan menuntut balas dari pada musuh-musuh Daud.” (I Samuel 20:16). Takdir (I Samuel 23; 31:1-7; II Samuel 1) Kematian Yonatan bukanlah hal yang menggairahkan. Akan tetapi, oleh karena persahabatannya dengan Daud dan janji yang dibuat antara kedua sahabat ini, namanya tetap hidup dalam rumah Daud melalui anaknya, Mefiboset. Kenangan akan Yonatan ada dalam dua bagian. Yang pertama ketika Daud meratapi kematian Yonatan (II Samuel I), “ ‘Bagaimana pahlawan itu mati…” Daud menangis sebagaimana hatinya sedih atas kematian temannya di medan peperangan. Kedua, dan hal yang sangat dalam dilihat dalam cerita Mefiboset. Setelah menjadi raja, Daud mau menunjukkan hormat dan terimakasih kepada Yonatan – tradisi ketika seseorang kehilangan seorang sahabat. Ia dengar akan Mefiboset, anak dari Yonatan. Mefiboset telah berumur 5 tahun ketika ia mendengar berita akan kematian ayah dan kakeknya di istana. Berlari ke tempat yang lebih aman dengan anak ini, perawatnya jatuh di atasnya dan melumpuhkan kakinya. Inilah keadaanya sewaktu Daud mendapatinya. Bayangkan kekhawatiran Mefiboset ketika mendengar kalau Raja Daud mencarinya, seorang keturunan Saul. Juga bayangkan kekagetannya ketika Daud mengundangnya ke istana dan makan di meja raja. Cerita pendek dalam Alkitab ini mempunyai implikasi yang sangat besar. Yonatan telah pergi, tetapi anaknya tetap hidup di istana bersama Daud. Persahabatan Yonatan dengan Daud menentang pendiktean atas kesetiaan DNA; kelakuannya membuktikan bahwa ia mempunyai pengalaman yang berbahaya, dan yakin akan kemampuan dan pilihannya; dan takdirnya, walaupun jauh dari menjadi seorang raja, tetap menggetar semua zaman dengan satu cerita akan kehormatan dan persahabatan. REAKSI 1. Dalam cara apakah anda dapat mengidentifikasikan hal-hal Yonatan dalam loyalitas dan kesetiaan? Apakah darah memang lebih tebal dari air pada kisah ini? Jelaskan. 2. Apakah persahabatan yang ada mengatakan akan siapa saudara? Julene Duerksen-Kapao, Palmerston North, Selandia Baru SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Glenn Simanjuntak - 5 LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010. Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA Selasa 19 Oktober Kesaksian Menjadi alat di tanganNYA I Sam. 13:113; 14:6 “Oleh karena dosa Saul dalam korban bakarannya, Tuhan tidak akan memberinya kehormatan untuk menaklukan orang Filistin. Yonatan, anak raja, seorang yang takut akan Tuhan, telah dipilih sebagai satu alat untuk menyelamatkan Israel. Digerakkan oleh tuntunan Maha Kuasa, ia mengusulkan kepada pembawa senjatanya untuk membuat satu penyerangan rahasia di perkemahan musuh ….”1 Dalam pandangan luar, perbuatan mereka gegabah “Bersama-sama kami meninggalkan perkembahan, supaya tujuan mereka dilawan. Dengan doa sungguh-sungguh kepada Penuntun, mereka setuju akan tanda yang memastikan bagaimana untuk maju …. Mendekati benteng orang Filistin, mereka ditunjukkan dengan pandangan akan musuh mereka, yang berkata sambil mengejek, “Perhatikan, orang-orang Ibrani telah keluar dari lubang-lubang persembunyian mereka,” dan menantang mereka, “Datanglah kemari, dan kita akan menunjukkan satu hal,’ yang berarti mereka akan membunuh kedua orang Israel ini atas keberaniannya. Tantangan ini merupakan satu hal yang Yonatan dan temannya setuju untuk menerima sebagai bukti bahwa Tuhan memberkati usaha mereka. Setelah lewat dari pandangan orang Filistin, dan memilih jalan rahasia dan sulit, pejuang ini sampai di atas bukit yang sebelumnya tidak dapat dicapai, dan tidak dijaga secara ketat. Oleh karena itu mereka telah menerobos perkemahan musuh dan membunuh pengawal, yang kaget dan takut, dan tidak bisa melawan.”2 “Kedua pejuang ini membuktikan kalau mereka maju atas tuntunan dan perintah seorang jendral yang lebih dari manusia. Dalam pandangan luar, perbuatan mereka gegabah, dan bertolak pandang dengan peraturan militer. Tetapi perbuatan Yonatan tidak berdasarkan perbuatan gegabah manusia. Dia tidak bergantung pada dirinya dan prajurit pembawa senjatanya, ia adalah alat yang Tuhan gunakan atas nama bangsa Israel.”3 “Bila kebaikan, kemurnian, kelemah lembutan, kerendahan hati, dan integritas tinggal di dalam hati, ia akan memancar dalam perbuatan, dan karakter tersebut adalah kekuatan yang penuh. Bukan alat, tetapi Pekerja keras yang dengan tanganNya alat itu digunakan, menerima kemuliaan. Hati diisi penuh dengan kasih Penyelemat, setiap hari menerima kasih karunia yang diberikan. Kehidupan menunjukkan kuasa penebusan dari kebenaran tersebut.”4 REAKSI 1. Hal penting apa dari karakter Yonatan yang membuatnya dapat digunakan Tuhan secara efektif? 2. Bila kita dapat mempengaruhi orang lain dan membagi kasih karunia dengan mereka, dimanakah patutnya fokus kita? 1. Conflict and Courage, p. 152. 2. Idem 3. Idem 4. In Heavenly Places, p. 237. Glenda Higgins, Palmerston North, Selandia Baru SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Glenn Simanjuntak - 6 LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010. Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA Rabu 20 Oktober Luk 22:31; Roma 15:4, 5; 2 Kor. 8:9 Bagaimana Yesus di dalam Yonatan Dalam kehidupannya, Yonatan member kita satu gambaran akan persahabatan benar, dan dengan melakukan itu, member kita pandangan loyalitas dan dedikasi bagi Dia yang memanggil kita teman-temanNya. Untuk dapat membentuk persahabatan yang bertitik-tengah di Kristus kepada orang lain, dan memancarkan karakter yang Yesus tunjukkan dalam kehidupanNya, kita perlu untuk: Menyampingkan posisi: I Samuel 18:1-4 mengulang kembali ide bahwa Yonatan mengasihi Daud sebagaimana ia mengasihi dirinya sendiri. Ini menuntun kepada perjanjian antara mereka berdua. Tetapi ebih dari itu, ini menuntun Yonatan untuk memberi jubahnya, pedang, panah, dan ikat pinggang kepada Daud. Yonatan adalah penerus tahta kerajaan yang sah, tetapi dengan member jubah dan senjata kepada Daud, secara symbol ia menunjukkan kalau ia mau menyerahkan haknya supaya Daud dapat dimahkotai. Yesus sendiri menyerahkan posisiNya di sebelah kanan Bapa supaya kita, manusia, dapat diangkat menjadi warga negara kerajaan surga. Apakah saudara pernah merasakan seperti telah terbebas melewati padang pasir? Mengambil Tanggung Jawab untuk Satu dengan yang Lainnya: Kita melihat sisi beda dari persahabatan Yonatan dalam I Samuel 19:1-6. Saul sedang berencana untuk membunuh Daud, tetapi Yonatan datang ke Daud, mengambil tanggung jawab dan memohon supaya hidupnya disisakan. Bahkan dalam kehidupan Kristus di dunia, kita melihat pengambilan tanggung jawab Yesus bagi orang lain. Dan pada hari ini, Ia juga mengambil tanggung jawab untuk kita di surge. Menguatkan Mereka di Padang Belantara: Setelah bebas keluar dari padang belantara Ziph, Daud belajar bahwa Saul mencari untuk membunuhnya. Apakah saudara pernah merasakan seperti telah terbebas melewati padang belantara atau padang pasir? Dan Allah diam dan cobaan dalam hidup sepertinya tidak dapat dipikul lagi? Gambaran ini dapat kita lihat dalam I Samuel 23:15-18 ketika Yonatan melewati hutan belantara untuk mencari dan menguatkan Daud. Suatu pandangan indah yang kita punya akan Kristus dan kekuatanNya untuk kita melalui Kristus dalam saat pencobaan. Seperti Yonatan, kita perlu mengingatkan mereka di hutan belantara akan karakter iman Kristus dalam membawa janji-janji yang Ia berikan melewati pekabaranNya. Yonatan siap mengambil tanggung jawab, menguatkan, dan menyerahkan haknya untuk seorang sahabat. Yesus melakukan segala sesuatu untuk kita; dan kita dipanggil untuk menunjukkan persahabatan yang sama bagi sesama kita. REAKSI Bagaimana karakter Yesus ditunjukkan dalam persahabatan kita dengan orang lain? Tamar Paul, Palmerston North, Selandia Baru SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Glenn Simanjuntak - 7 LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010. Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA Kamis 21 Oktober Pendapat Sahabat sampai ke kekalan 1 Sam. 13:13, 14; 18:1–4; Yoh 15:13 Bertumbuh sebagai seorang kembar bukanlah hal yang mudah. Ada saat-saat ketika menjadi favorit masyarakat, ditunjukkan akan persamaan dan perbedaan, dan terus-menerus ditunjukkan akan perbedaan karakter. Walaupun demikian, saya tetap mempunyai seorang teman. Sekarang saya hidup jauh dari kembaran saya, saya ingat akan pengaruh kembaran saya dalam hidup saya. Ia selalu memberi kasihnya yang penuh, dengan kemauan hati, dan tidak bersyarat. Saudara juga mungkin pernah mengenal orang-orang dalam hidup yang saudara rasa sangat dekat, yang mana persahabatan ini mengingatkan kembali akan Yonatan dan kasih yang tidak tertahan dan persahabatannya dengan Daud. Persahabatan yang benar yang tahan melalui liku-liku hidup sangat jarang Yonatan adalah seorang pangeran – seorang yang berkuasa, kuat, berani, dan punya tujuan. Ia percaya dan kasih pada Tuhan dan selalu menerima tuntunan Tuhan dalam hidupnya. Tuhan telah memilih Daud sebagai seorang raja; tetapi Yonatan di samping menimbulkan rasa benci dan amarah kepada Daud, ia menunjukkan loyalitasnya kepada Daud, juga hormat, dan komitmen. Yonatan tertarik pada keberanian Daud dan imannya pada Tuhan. Menyampingkan rasa marah, iri, dan cinta akan kuasa, ia merendahkan dirinya di hadapan Daud – bahkan mengambil tanggung jawab untuk menjaga Daud. Banyak hal yang dapat menghancurkan persahabatan mereka, tetapi kasih yang ia punya terhadap Daud dan penurutan kepada Allah membuat persahabatan lebih erat. Persahabatan yang benar yang tahan melalui liku-liku hidup sangat jarang. Bahkan yang tahan seumur hidup. Adalah satu hari yang indah ketika Yonatan dan Daud disatukan kembali di surge. Persahabatan ini adalah contoh persahabatan kekal Allah Bapa dengan Yesus Kristus. Persahabatan Allah selalu hadir dan ada bagi kita. Tuhan menunggu untuk mempunyai persahabatan erat dengan saudara. Ia akan tetap loyal dan melindungi saudara dari bahaya dan ketakutan. Merupakan hal yang susah untuk percaya kepada orang lain, karena kerakusan dan kepentingan diri sendiri. Akan tetapi, Yesus mengatakan bagi murid-muridNya, “ ‘Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memerikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.’ “ (Yoh 15:13). Adalah satu berkat untuk mempunyai satu persahabatan yang melewati berbagai macam cobaan, penuh dengan kasih, percaya, loyalitas, komitmen, hormat, dan kekaguman. REAKSI 1. Dalam hal apakah Yesus berjuang untuk menjadi bagian dari hidup kita? Mengapa Ia mau kita menjadi temannya yang kekal? 2. Bagaimanakah kita dapat memenuhi peran kita sebagai seorang teman yang benar? 3. Bagaimanakah situs sosial di dunia maya seperti Facebook atau Twitter dapat menolong kita meningkatkan persahabatan yang benar? Bagaimanakah mereka dapat berkerja menentang persahabatan? Juliana Henry, Palmerston North, Selandia Baru SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Glenn Simanjuntak - 8 LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010. Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA Jum’at 22 Oktober Eksplorasi Lebih Dekat Dari Saudara 1 Samuel 13:1—13; 18:1 SIMPULKAN Pangeran Yonatan bertemu dengan anak termuda dari keluarga Isai, gembala domba menjadi seorang tentara dalam satu malam, dan sesuatu terjadi. Yonatan adalah juga seorang pahlawan, tetapi hal terbesar yang kedua-duanya punya adalah ketaatan kuat kepada Tuhan. Oleh karena persahabatannya dengan Daud, Yonatan bentrok dengan ayahnya. Ini adalah bukti bagi Saul dan Yonatan bahwa Daud telah ditunjuk untuk berada di atas tahta, tetapi ini tidak menimbulkan rasa iri dalam hati Yonatan seperti yang timbul dalam hati ayahnya. Yonatan dengan rendah hati menerima rencana Tuhan untuk membuat Daud menjadi seorang raja, dan menyokong dan menguatkan Daud dalam masa hidupnya. PIKIRKAN - Menulis persahabatan yang paling indah dalam hidup saudara. Ceritakan bagaimana persahabatan ini tumbuh. Apakah saudara pernah memilih antara teman dan hal-hal lain dalam hidup saudara? Bagaimanakah persahabatan saudara merubah hidup saudara? - Mengingat kembali teman-teman yang Yesus kasihi di Betani (Lukas 10:38-42; Yoh 11:1-44). Apakah yang harus dibuat dalam rumah ini? Apakah yang saudara dapat lakukan untuk menjadi teman dengan pendeta dan guru saudara? - Meluangkan waktu santai dengan Yesus. Apakah yang dapat saudara lakukan? Luangkanlah waktu dengan Yesus sebagai seorang teman dalam minggu yang akan datang. - Mencari teman-teman lama yang sudah tidak berkomunikasi dalam tahun-tahun akhir ini. Kirimkanlah satu kartu atau email. Lebih baik, menelpon mereka. - Mengundang seseorang yang saudara kenal lagi sendirian dalam aktivitas di alam seperti camping atau hiking. HUBUNGKAN Patriarchs and Prophets (Para Rasul dan Nabi), pp. 649, 652–660, 713; My Life Today (Hidup Saya Hari Ini), pp. 210. Cheryl Des Jarlais, Ronan, Montana, Amerika Serikat SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Glenn Simanjuntak - 9