c/o FeG Moabit, Stephanstr. 44 10559 Berlin Warta Jemaat Edisi … hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus Fil. 2:4-5 Juni 2015 Persahabatan yang Sehat (1 Sam. 18:1-4; Ams. 17:17) Mungkin kita pernah mengalami, ketika berada di dalam kesukaran yang besar, ada sahabat yang menolong dan berempati dengan kita. Inilah kebenaran dalam Amsal tentang persahabatan, „Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.“ (Ams. 17:17). Kesetia-kawanan Daud dan Yonatan sangat nyata dalam catatan 1 Sam. 18-20. Apa sebenarnya persyaratan dari sebuah persahabatan? Kekaguman terhadap karakter dari seorang terhadap yang lain dan saling terbuka di antara keduanya. Hanya dengan keterbukaan persyaratan ini dapat dipenuhi. Tetapi pada saat yang sama, ada resiko yang harus ditanggung, yaitu potensi untuk dikhianati. Namun jika dilihat dari pentingnya persahabatan, maka resiko tersebut patut dihadapi. Bagaimana persahabatan ini dapat terjalin dengan baik? Belajar dari Kisah Daud dan Yonatan, pertama-tama mereka bersedia melepaskan status sosial masing-masing. Status gembala dan anak raja, ditinggalkan mereka. Perbedaan tingkat pendidikan, status sosial-ekonomi tidak akan menjadi halangan bagi kita untuk menjalin sebuah persahabatan. Berikutnya harus ada saling menghargai, yang ditandai dengan Yonatan memberikan peralatan perangnya kepada Daud. Sebaliknya Daud bersedia menerimanya dan datang ke rumah Yonatan. Penghargaan ini dapat ditunjukkan dengan tidak memper-malukan sahabat kita melalui perkataan (lelucon yang tidak lucu) atau tindakan kita. Ketiga, mereka saling mengasihi, seperti mengasihi diri sendiri. Melalui kasih ini, sebagai sahabat kita dapat saling menasehati dan menegur, apabila itu diperlukan. Keempat, adanya kesetiaan. Meskipun Saul ingin membunuh Daud dengan alasan yang salah, Yonatan terus berusaha untuk membela dan menyelamatkan Daud. Dalam kondisi ini, Yonatan tidak membiarkan atau meninggalkan Daud sendirian. Dengan kesetiaan kita akan dapat berempati dan menyertai sahabat kita yang sedang menderita. Terakhir, Tuhan seharusnya menjadi pusat persahabatan sebagaimana Daud dan Yonatan mengikat persahabatan mereka. Jika Tuhan menjadi pusat, maka kita dapat saling mendoakan dan persahabatan menjadi langgeng karena menerapkan prinsip-prinsip Alkitab dalam persahabatan kita. Mari kita membangun persahabatan yang sehat di antara kita. (JK) FeG Imanuel Berlin pada tahun ini mengadakan Gemeindefreizeit pada tanggal 01 – 03 Mei dan diikuti sekitar 85 peserta. Gemeindefreizeit kali ini tidak hanya menghabiskan waktu liburan bersama-sama dalam satu hari saja tapi kita juga berkesempatan untuk menginap bersama selama 3 hari 2 malam di Jugendherberge Burg Stargard. Tentu saja acara ini menarik karena kita bisa melakukan berbagai hal bersama - sama selama waktu itu seperti bermain dalam kelompok, perlombaan olahraga, bermain Sommerrodelbahn, piknik ke Tierpark, Burg & Stadtbesichtigung, menikmati makan bersama, naik mobil atau kereta bersama-sama dan yang utama bahwa kita juga memuji Tuhan dan mendengarkan renungan bersama-sama. Sebelumnya sebanyak 85 peserta dibagi ke dalam kelompok untuk mempermudah transportasi. Hari pertama kita berangkat dari Berlin sekitar pukul 09.00; ada beberapa kelompok yang naik mobil dan juga kereta api. Sesampainya di sana kita menikmati makan siang, lalu berencana melakukan piknik di luar gedung sayangnya cuaca saat itu sedang hujan rintik-rintik, sehingga kita berpiknik ria di dalam Aula Jugendherberge tersebut. Namun hal itu tidak memutuskan semangat kita untuk bermain bersama di dalam kelompok. Kemudian kita pergi bermain Sommerrodelbahn sekitar 2,5 jam, meskipun ada beberapa yang masih canggung memakai mainan ini dan masih pemula tapi semua dapat tersenyum dan tertawa bersama bahkan mendung tidak dapat mengalahkan semangat kita saat itu. Setelah menikmati makan malam kita bermain lagi dalam kelompok. Keesokan harinya kita sarapan bersama dan disusul dengan renungan yang dipimpin oleh bapak Pdt John. Setelah itu kita pergi untuk melakukan Burg- & Stadtbesichtigung. Lalu tak lupa kita melakukan lomba sport, baik itu sepak bola maupun volley. Meskipun ada beberapa yang cedera dan cuaca mendung datang tapi itu tidak pernah mematahkan semangat semua kelompok untuk memenangkan pertandingan . Kemudian pada malam harinya kita juga dapat menikmati Lagerfeuer. Dan hari Minggu, 03.05.2015 kita kembali ke Berlin dan bersama-sama mengikuti kebaktian Minggu. Waktu tiga hari dua malam itu merupakan hal yang menyenangkan dan luar biasa karena kita sebagai jemaat, telah di-“charge” atau diisi kembali semangat, rasa kebersamaan dan rasa kepedulian satu sama lain; tidak peduli atau tidak memandang perbedaan umur atau perbedaan pendapat karena rasa kepedulian dan kebersamaan dalam satu jemaat tidak bergantung pada salah satu faktor yang dimiliki oleh masingmasing individu. Di acara ini juga diingatkan kembali, untuk mengucap syukur kepada Tuhan, karena Dia telah menyediakan bagi kita semua satu jemaat untuk dapat bersekutu. Sebagai satu tubuh yang telah dipersatukan melalui darah Kristus dan karya penyelamatanNya, mari kita satu sama lain saling mendukung untuk bertekun dalam iman, hingga Tuhan Yesus datang untuk kedua kalinya. Semoga semangat Gemeindefreizeit tahun ini tidak segera hilang begitu saja ketika kita semua harus menghadapi kenyataan hari demi hari. LFK Offiziell Mitglied dieser Gemeinde zu sein, was bedeutet das? Ich denke, es hat eine ähnliche Bedeutung wie eine Taufe oder eine kirchliche Trauung. Man bezeugt vor anderen, dass man ein Teil dieser Gemeinde oder im Falle der Taufe, dass man ein Kind Gottes ist oder aber im Falle der kirchlichen Trauung, dass man eine Ehe gottesfürchtig im Sinne Gottes und zu Seiner Ehre führen möchte. In allen Fällen steht Gott im Mittelpunkt. So soll es auch bei mir sein (ich gebe zu, es ist kein leichtes Unterfangen, denn man hat mit UPs und DOWNs zu kämpfen), aber man muss es sich immer wieder bewusst machen und darf den Fokus auf Ihn nicht verlieren (z.B. in allen Diensten sowie in jeder Sitzung). Dabei dürfen wir auf Seine Hilfe hoffen und vertrauen. Aber auch die Unterstützung von Brüdern und Schwestern im Glauben, sprich EUCH, sind wichtig und gefragt. Also, ermahnt mich und unterstützt mich nach Seinem Willen. JT Seminar dengan tema “Christian Worldview” bersama Pdt. Rahmiati Tanudjaja dari SAAT-Malang berlangsung pada hari Sabtu, 6 Juni 2015 sebanyak 2 sesi. Pdt. Rahmiati Tanudjaja Pandangan hidup Kristen adalah - bahwa Allah telah memisahkan dan mengkhususkan kita (orang Kristen) untuk hidup bagi Dia. - Kita hanya dapat hidup bagi Allah, JIKA gambar Allah dalam diri kita telah dipulihkan oleh Tuhan Yesus Kristus, melalui iman kita kepada-Nya. Walaupun cuaca dingin dan gerimis tetapi acara Sportfest tetap berjalan dengan seru. Sebelum hujan turun, beberapa pertandingan diadakan di taman belakang namun setelah hujan acara dilanjutkan di dalam ruangan. Jenis permainan yang diadakan: - Estafet air - Dodge ball - Lomba lari trick - Ping Tac Toe - Pingpong Selama acara Sportfest di taman, beberapa teman memanggang sate sehingga setelah babak pertama dari pertan-dingan selesai kita semua bisa langsung menyantap sate bersama. Setelah kenyang dengan sate, lontong dan salat, acara sportfest babak kedua dilanjutkan di dalam ruangan. Sdr. Randy dan Sdri. Stephanie telah melangsungkan pernikahan di Indonesia. Pokok Doa: 1. Bersyukur untuk pimpinan Tuhan dalam Seminar „Christian Worldview“ dengan Pdt Rahmiati yang telah berlalu, mari kita terus doakan agar apa yang telah disampaikan boleh membangun kerohanian para jemaat. 2. Berdoa untuk tim revisi tata kerja (TRTK) yang sedang memikirkan hal-hal yang masih perlu direvisi dalam tata kerja gereja. 3. Untuk setiap jemaat dalam pergumulan yang dihadapi baik dalam hal pribadi, pekerjaan, keluarga, pelayanan, kesehatan maupun study agar bisa mengandalkan Tuhan yang adalah sumber kekuatan. 4. Untuk para majelis di dalam pelayanan, keluarga dan pekerjaan mereka agar Tuhan mengaruniakan hikmat, kekuatan dan sukacita. 5. Bersyukur untuk seminar baptisan yang telah diadakan di Berlin dan Aachen, doakan untuk orang-orang yang akan dibaptis supaya Tuhan memberikan iman yang teguh dan untuk kebaktian baptisan yang akan diadakan pada tgl 30 Agustus 2015. Juli Agustus Sept Maria R. 1 Juli Enricko 1 Agst Keane 1 Sept Stephan H. 2 Juli Gerdion 10 Agst Trevis 2 Sept Waldorf 11 Juli Susy 10 Agst Stephanie 3 Sept Meike 11 Juli Aileen 14 Agst Timo 3 Sept Jeffrey P. 12 Juli Randy 14 Agst Finn 14 Sept Puspa 13 Juli Kelvin 16 Agst Heinz 19 Sept Mary P. 14 Juli Fabian 18 Agst Monica 24 Sept Graz 23 Juli Sugih 18 Agst Vincent 24 Sept James 24 Juli Wahyu 18 Agst Mira 28 Sept Hendry L. 27 Juli Wilson 28 Agst Biyan 30 Sept Segenap jemaat JKIB mengucapkan “Selamat Ulang Tahun” kepada Saudara/Saudari yang berulang tahun, Tuhan memberkati dan menyertai di umur yang baru. Harap maklum, apabila ada Saudara/Saudari yang namanya tidak tercantum, meskipun berulang tahun pada jangka waktu di atas. Kami juga memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan nama. Harap memberitahu tim redaksi untuk kedua hal tersebut. Acara Khusus FeG Immanuel Berlin Waktu Acara Tempat Sabtu, 4 Jul 2015 Sabtu, 11 Jul 2015 pkl 11 Minggu, 12 Jul 2015 pkl 10 Minggu, 30 Agst 2015 Stephankiezfest Nachfeier Randy & Stephanie Kebaktian Kebaktian Baptisan Gereja Jadwal Kegiatan FeG Immanuel Berlin Waktu Acara Kebaktian (dalam bahasa Indonesia) Minggu, pkl. 16.00 Sekolah Minggu Kelompok Doa Jemaat Minggu, pkl. 15.00 Penghubung: Andre Wibawa Sabtu, pkl 14.00 (Gel I) Penelaahan Alkitab pkl. 17.00 (Gel II) Penghubung: Max Widjaja Latihan Paduan Suara Sabtu, pkl. 15.30 Penghubung: Mira Anindita Hauskreis Jumat, pkl. 19.00 Penghubung: Budianto Liong Persekutuan Pasangan Suami Istri 26 Agst 2015, pkl. 18.00 (Pasutri) Penghubung: Enricko Santoso SOuL (Serve Our Lord/Persekutuan Selasa III bulan genap, Muda Mudi) pkl. 18.00 Penghubung: Incipit Tempat Gereja Gereja Gereja Rumah Jemaat Gereja Gereja Pelayanan Pastoral Bagi yang membutuhkan pelayanan pastoral/konsultasi, menghubungi bapak Pdt. John Kusuma melalui: [email protected] Majelis FeG Immanuel Berlin - Wilson Kurniawan John Kusuma Budianto Liong Rafelia Tjandra Melinda Wibawa dapat Freie Evangelische Gemeinde Immanuel Berlin (FeG Immanuel Berlin) SIAPAKAH DIA? FeG Immanuel Berlin bukanlah suatu kelompok yang terdiri dari orangorang Kristen dan orang-orang yang bersimpati terhadap ajaran Kristen, yang mempunyai tujuan dan minat yang sama dalam bidang-bidang organisasi, olahraga, rekreasi, dll., tetapi ia adalah suatu Jemaat Kristen yang mendasarkan iman kepercayaan, ajaran dan kehidupan-nya atas seluruh isi Alkitab (Perjanjian Lama dan Baru), yang diakuinya sebagai Firman yang diilhamkan oleh Tuhan Allah. APAKAH KEGIATANNYA? Segala kegiatan FeG Immanuel Berlin berusaha untuk mendukung REALISASI AMANAT AGUNG TUHAN YESUS KRISTUS. BAGI SIAPA? Segala acara FeG Immanuel Berlin terbuka bagi semua orang, juga bagi Saudara. Karenanya kami menantikan kedatangan Saudara dengan sukacita! DIMANA? Kecuali apabila ada perubahan yang diumumkan sebelumnya, maka semua acara diadakan di: Penghubung Hamba Tuhan Bank Redaksi Website : Rafelia Tjandra [email protected] : Pdt. John Kusuma [email protected] : Spar- und Kreditbank Freier ev. Gemeinden eG (SKB Witten) FeG Immanuel Berlin IBAN : DE 15 4526 0475 0011 5203 00 BIC : GENODEM1BFG : Susy Kusuma [email protected] : www.feg-immanuel-berlin.de