Konten IPS - Mentari Wulanmay

advertisement
KONTEN IPS
UNIT 3
FAKTA, KONSEP, GENERALISASI,
DAN TEORI DALAM IPS
SUB UNIT 1
Generalisasi dan Teori
Pengertian Generalisasi
Generalisasi adalah hubungan atau beberapa
konsep atau adalah rangkaian atau hubungan
antarkonsep-konsep.
Ciri-Ciri Generalisasi
• Menunjukkan hubungan dua konsep atau
lebih.
• Bersifat umum dan merupakan abstraksi yang
menunjukkan keseluruhan kelas dan bukannya
bagian atau contoh.
• Adalah tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari
sekedar konsep.
Fungsi Generalisasi
• Sebagai tujuan umum studi sosial/IPS.
• Membantu dalam pemilihan bahan
pengajaran.
• Mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar.
• Membantu dalam membangun pengertian
(artikulasi) bahan-bahan pengajaran dalam
kurikulum studi IPS.
Perbedaan Antara
Konsep dan Generalisasi
• Generalisasi adalah dasar-dasar atau aturanaturan yang dituangkan dalam kalimat yang
kompleks. Konsep adalah suatu kesatuan
atribut berkaitan.
• Generalisasi memiliki tesis yang menunjukkan
sesuatu tentang subjek kalimat. Konsep tidak
memiliki tesis.
Proses Terbentuknya Generalisasi
Fakta
Konsep
Generalisasi
• Objek
• Peristiwa
• Prosedur
• Tergantung
pada subjek
• Konsep A
• Konsep B
• Konsep C
Banyak di sekitar
kita
Subjek
Aplikasi secara
universal
Pentingnya Mengajarkan Konsep
Pada Anak
Guru sendiri juga memiliki konsep dan
generalisasi, yang nantinya akan digunakan
untuk menguji konsep dan generalisasi siswa
yang ditemukan. Dengan demikian siswa tidak
hanya mempelajari fakta saja, apalagi fakta tidak
saling terkait.
Pembahasan
Fakta, Konsep, Generalisasi dan
Teori
Fakta
Pengertian
Fakta adalah informasi atau data yang
ada/terjadi dalam kehidupan dan kumpulan
oleh para ahli ilmu sosial yang terjamin
kebenarannya.
Contoh Fakta
• Gunung Galunggung meletus tahun 1982.
• Bocornya pipa gas lapindo brantas
menyebabkan lumpur panas yang meluap di
Sidoarjo Jawa Timur.
• Tsunami di Aceh terjadi tanggal 26 Desember
2005 yang menewaskan ribuan manusia.
Kekhasan Fakta
Ciri pokok fakta adalah kekhasannya dan sifatnya
yang tidak berulang-ulang. Oleh karena itu
sering dikatakan bahwa fakta bersifat ” buntu”.
Ciri-Ciri Fakta
•
•
•
•
•
bersifat khas
bersifat konkrit
tidak berulang-ulang
dapat dibuktikan kebenarannya
jumlahnya tidak terbatas
Konsep
Pengertian
Konsep adalah kesepakatan bersama untuk
penamaan sesuatu dan merupakan alat
intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan
memecahkan masalah.
Jenis – Jenis Konsep
Menurut De Cecco
Jenis-jenis Konsep
1. Konsep konjungtif
2. Konsep disjungtif
3. Konsep relasional
Pentingnya Konsep
Menurut De Cecco (dalam Husein
Achmad, 1982),
• Menghadapi lingkungan yang kompleks dan luas
serta mengurangi kesulitan dalam menguasai faktafakta yang selalu bertambah.
• Mengidentifikasikan dan mengindera macam-macam
objek yang ada di sekeliling kita
• Mengurangi perlunya belajar mengulangulangMembantu memecahkan masalah dengan
menempatkan masalah dalam klasifikasi yang benar.
• Memungkinkan kita memberikan pengajaran yang
lebih kompleks dan menerangkan secara lebih jelas.
• Menggambarkan kenyataan dan dunia.
Konsep Yang Akan Diberikan
Kepada Siswa
HENDAKNYA MENDASARKAN
PADA PRINSIP :
•
•
•
•
Keperluan.
Ketepatan.
Mudah dipelajari.
Kegunaan.
Mengajar Konsep Yang Baik
Yelon (dalam Husein Achmad, 1982)
• Merumuskan tujuan.
• Menyadari adanya pengetahuan prasyarat
yang akan membantu pemahaman konsep.
• Menyajikan definisi dan contoh-contoh.
• Memberi kesempatan kepada siswa untuk
merespon dan memberikan feedback.
Generalisasi
PENGERTIAN
• Menurut Nursid Sumaatmadja (1980:83),
generalisasi adalah hubungan dua konsep atau
lebih dalam bentuk kalimat lengkap, yang
merupakan pernyataan deklaratif dan dapat
dijadikan suatu prinsip atau ketentuan dalam
IPS.
CONTOH
“Keadaan geografi Irian Jaya berpengaruh
terhadap cara hidup penduduk Irian Jaya “.
Teori
PENGERTIAN
Sepasang proposisi yang berhubungan, dan
menerangkan hubungan antara beberapa
generalisasi.
Kriteria Teori
(Fraenkel dalam Husein Achmad.
1982).
•
•
•
•
(breath).
(complexity).
(Applicabilit).
(explanatory power).
• (depth).
• (conceptual strengt).
• (testability).
Tingkatan Teori
Menurut, David Easton (Djodjo
Suradisastra, 1991/1992)
GENERALISASI SINGULAR
TEORI BERDIMENSI SEMPIT
TEORI BERDIMENSI LUAS
NILAI DAN SIKAP DALAM IPS
SUB UNIT 2
Sistem Nilai Dan Kecenderungan
Sikap
KECENDERUNGAN BERDASARKAN SISTEM NILAI
Alport dkk (1970)
•
•
•
•
•
•
Nilai Teoretik
Nilai Ekonomik
Nilai Estetik (Keindahan)
Nilai Sosial
Nilai Politik
Nilai Religi
Pengertian Nilai Dan Sikap
Nilai
SECARA UMUM
Nilai merupakan ukuran tentang baik-buruk,
tentang tata-laku yang telah mendalam dalam
kehidupan masyarakat.
Sikap
Bimo Walgito
Keadaan yang ada pada diri manusia yang
menggerakkan untuk bertindak dan menyertai
manusia dengan perasaanperasaan tertentu
dalam menanggapi objek dan semua itu
terbentuk atas pengalaman (1983:52-55).
Menanamkan Nilai Dan Sikap
Dalam Ilmu
Sikap Dan Tingkah Laku Yang
Berlaku Umum
Paul Suparno, SJ. (2001)
• Sikap penghargaan.
• Sikap tenggang rasa, jujur, berlaku adil, suka
mengabdi, ramah, setia, sopan, dan tepat
janji.
• Sikap demokratis
• Kebebasan dan tanggung jawab.
• Penghargaan terhadap alam.
• Penghormatan kepada Sang Pencipta.
Jenjang Penanaman Nilai Dan
Sikap
SEKOLAH DASAR
Harus ditambah porsi pemahamannya.
Kegiatankegiatan harus dipilih supaya dapat
membangun sikap tanggung jawab, keteraturan,
dan kebersamaan dalam kelompok yang saling
membantu.
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Nilai dan sikap yang ditanamkan harus
disampaikan dengan argumentasi yang rasional.
Kegiatan-kegiatan yang dijalankan harus
diarahkan pada pembentukan sikap pribadi
dalam kebersamaan yang dilandasi dengan
pemikiran matang dan mendalam.
SEKOLAH MENENGAH ATAS
Porsi pengembangan nilai dan sikap lebih kecil
dibandingkan porsi pengembangan akademis.
Ini bukan berarti nilai dan sikap yang telah
diperoleh melalui pengajaran IPS di SD dan SLIP
ditinggalkan, melainkan harus semakin dihayati
dengan kesadaran dan pengertian yang
mendalam. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam proses belajar mengajar harus semakin
mengembangkan pola pemikiran dan
pendalaman nilai-nilai kehidupan.
PERGURUAN TINGGI
Yang harus dikembangkan adalah aspek
akademis secara tuntas. Ini berarti bahwa
penanaman nilai-nilai hidup dan pembentukan
sikap hidup diharapkan telah terpenuhi pada
jenjang SMA. Pada jenjang ini harus
dikembangkan pendalaman secara ilmiah akan
nilai-nilai hidupmanusia dengan
pertanggungjawaban yang mendalam dan
ilmiah.
LATIHAN UNIT 2
Mengapa nilai dan sikap positif perlu
ditanamkan pada diri peserta didik?
• Karena untuk membentuk kepribadian
perserta didik ke arah yang positif yang
nantinya dirinya akan berguna bagi nusa dan
bangsa.
Keterhubungan antarsistem nilai tersebut dengan sikap hidup
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari!
• Sikap hidup peserta didik akan berpedoman
terhadap nilai yang ada dan itu sifatnya terikat
antara penerapan nilai dengan sikap hidup
peserta didik.
Mengapa nilai merupakan pencerminan budaya suatu kelompok dan merupakan
pedoman kehidupan bermasyarakat yang tingkatannya lebih tinggi dari pada
norma sosial?
• Karena nilai merupakan suatu hal yang timbul
dari hati nurani setiap manusia, sedangkan
norma sosial adalah kumpulan dari nilai-nilai
yang ada dalam masyarakat.
TES FORMATIF UNIT 2
• Individu yang memiliki cukup tinggi keinginan
untuk mengabdikan dirinya bagi kepentingan
umum dan memiliki sifat baik hati, dermawan,
tidak mementingkan diri sendiri termasuk
nilai…. (Sosial)
• Reaksi pada no. 1 di atas termasuk…. (Sikap
sosial)
• Di bawah ini adalah ciri-ciri tenggang rasa
dalam nilai religius, kecuali… (Suka
menonjolkan kebenaran)
• Sikap ulet untuk meraih keberhasilan hidup di
bawah ini, kecuali… (Acuh tak acuh dalam
belajar)
• Sikap dan tingkah laku yang berlaku umum,
yang lebih mengembangkan nilai kemanusiaan
dan mengembangkan kesatuan sebagai warga
masyarakat di bawah ini, kecuali…. (Sikap
berorientasi pada masa lampau)
KETERAMPILAN DALAM ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
SUB UNIT 3
Keterampilan Mental
SIKAP MENTAL YANG JUGA MERUPAKAN
KEMAMPUAN ATAU KETERAMPILAN IPS
• Memandang bahwa hidup ini dapat
diperbaiki.
• Menghargai usaha manusia dalam mencapai
hasil yang lebih baik.
• Mempunyai kesadaran waktu yang tinggi.
• Mampu menyatakan pendapat/gagasan dan
menghargai pendapat/gagasan orang lain.
Keterampilan Personal
Keterampilan dasar IPS dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari di dalam lingkungan
masyarakat tempat tinggal Anda dalam IPS
selain kita dapat mengembangkan pengetahuan
yang berhubungan dengan pemahaman konsepkonsep, teori-teori, fakta-fakta yang ada di
lingkungan sekitar, juga penanaman
nilai/norma-norma yang baik untuk dapat
diterapkan dalam kehidupan di masyarakat.
KETERAMPILAN SOSIAL
KETERAMPILAN SOSIAL DALAM
MASYARAKAT
• Melibatkan diri dalam berbagai kegiatan
pembangunan bersama anggota masyarakat
lainnya.
• Menyadarkan kepada anggota masyarakat
akan pentingnya menjaga dan memelihara
norma-norma luhur yang terkandung dalam
Pancasila maupun agama sebagai pegangan
hidupnya
LANJUTAN
• Keterampilan untuk mencarikan jalan
pemecahannya dalam mengambil langkahlangkah mengatasi/mengurangi masalah
Keterampilan Motorik
Keterampilan motorik merupakan salah satu
keterampilan yang paling nyata dari kemampuan
manusia. Keterampilan ini dapat dikembangkan
dan dibina melalui keterampilan berbuat,
berlatih, dan koordinasi indera serta anggota
badan. Dalam proses belajar mengajar
keterampilan motorik tampak dalam kegiatan
menggambar, menggaris, membuat peta,
membuat model, menggunting, dan sebagainya.
Keterampilan Intelektual
Keterampilan ini memungkinkan individu untuk
berinteraksi dengan lingkungan dalam bentuk
simbul-simbul atau konsep. Individu belajar
mulai dari tingkat yang paling rendah, misalnya
menulis huruf “a”, dan maju sampai ke tingkat
yang lebih tinggi berapa pun adalah sesuai
dengan keinginan dan kemampuan
intelektualnya individu.
Keterampilan intelektual yang dikembangkan
dalam pengajaran IPS bertujuan untuk melatih
siswa berpikir logis dan sistematis dalam
memecahkan persoalan yang nyata dalam
kehidupan di masyarakat. Aktivitas yang tampak
dalam proses belajar adalah mengumpulkan,
menunjukkan, memahami, menerapkan,
menganalisa, dan menilai (Saidihardjo dan
Sumadi HS, 1996:97-98).
LATIHAN UNIT 3
Jelaskan keterampilan-keterampilan IPS apa saja yang dapat diterapkan dalam
menghadapi serta mengatasi masalah-masalah sosial tersebut?
•
•
•
•
•
Keterampilan Mental
Keterampilan Personal
Keterampilan Intelektual
Keterampilan Sosial
Keterampilan Motorik
kemukakan sikap mental masyarakat yang ada di sekitar Anda yang
menghambat pembangunan sebut dan jelaskan!
• Main hakim sendiri
• Arogansi
Guru IPS selain ia harus melaksanakan tugas-tugas kependidikan
di sekolah, ia juga harus berperan di masyarakat jelaskan
mengapa demikian?
• Karena guru adalah bagian dari masyarakat
juga yang nantinya menggunakan ilmunya
sebagai guru dalam perannya dalam
bermasyarakat.
Cara mengatasi masalah dengan menggunakan
pendekatan interdisipliner ilmu sosial
• Pengangguran dapat dituntaskan apabila
pemerintah dapat menciptakan lapangan
pekerjaan yang memadai dan menekan laju
pertumbuhan penduduk yang semakin
menjadi.
TES FORMATIF UNIT 3
• Sebagai keterampilan dasar IPS yang dapat
diterapkan dalam rangka membantu
mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di
masyarakat adalah.… (menanamkan
kesadaran kepada anggota masyarakat akan
pentingnya hidup bersama)
• Lingkungan yang dominan dan yang pertama
mempengaruhi kepribadian seseorang
adalah…. (lingkungan keluarganya sendiri)
• Bagi seorang guru, termasuk guru IPS perlu
memiliki kepribadian yang mantap dan baik,
hal ini karena…. (guru merupakan contoh dan
teladan bagi anggota masyarakat lainnya.)
• Sikap yang baik dalam menjaga kestabilan,
keterampilan dan keamanan masyarakat
dalam menerima unsur-unsur kebudayaan
asing (luar) adalah.… (membuka masuknya
unsur-unsur kebudayaan asing, kemudian
menyeleksinya mana yang cocok dengan
kebudayaan kita dan mana yang tidak cocok
yang dapat berpengaruh negatif terhadap
kehidupan bermasyarakat)
• Masalah-masalah sosial yang terdapat di
masyarakat dapat terjadi pada.... (setiap
masyarakat, baik yang mengalami perubahan
yang cepat maupun pada masyarakat yang
lambat mengalami perubahan.)
Download