Modul Etik UMB [TM14]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
PROBLEMA ETIKA
INDONESIA
Kasus Etika Indonesia
Fakultas
Program Studi
Ekonomi dan Bisnisl
Akuntansi
Tatap Muka
14
Kode MK
Disusun Oleh
MK10230
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Abstract
Kompetensi
Banyak orang akan terkejut karena
menyadari bahwa pada kenyataan, banyak
keputusan penting yang dilakukan secara
pribadi maupun perusahaan mengarah
kepada
kejadian—kejadian
di
masa
mendatang sehingga memerlukan ramalan
tentang tentang keadaan lingkungan masa
depan tersebut. Inisal, untuk sampai pada
keputusan membangun pabrik baru, ramalan
yang berkaitan dengan perinintaan produk di
masa yang akan datang, inovasi teknologi,
biaya, harga, kondisi persaingan, tenaga
kerja, peraturan perundang-undangan dan
banyak faktor lain.
Kemampuan komunikasi dan
argumentasi sesuai konsep teori
Problema Etika Indonesia
7.1 Pendahuluan
Di kalangan akadeinisi, gerakan lingkungan mulai marak pada tahun 1970- an, dengan
terbitnya makalah berjudul The Historical Roots of Our Ecological Crisis (Lynn White, 1967)
dan The Tragedy of The Commons (Garet Hardins, 1968). Kemudian tanggal 5 Juni
ditetapkan sebagai Han Lingkungan Sedunia oleh Majelis Umum Perserikatan BangsaBangsa dengan resolusinya nomor 2994 pada tanggal 15 Desember 1972. Tujuannya untuk
memperdalam kesadaran publik memelihara dan meningkatkan lingkungan dalam rangka
keselarnatan dan kesejahteraan hidup di muka buini. Tanggal tersebut dipilih karena
bertepatan
dengan
pembukaan
Konferensi
Perserikatan
Bangsa-Bangsa
tentang
Lingkungan Hidup di Stockholm pada tahun 1972, yang selanjutnya mendorong
terbentuknya Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau dikenal sebagai
United Nations Environinent Programme (UNEP). Kerusakan lingkungan yang mengglobal
antara lain disebabkan karena pemanasan global (gas-gas yang menyerap dan menahan
panas dan matahari sehingga mencegah kembali ke ruang angkasa), penyusutan ozon,
hujan asarn (berkaitan dengan pembakaran bahan bakar fosil yang akan bercampur dengan
uap air di awan), sarnpah padat, dan penyusutan cadangan inineral.
Di Indonesia sendiri sebenarnya etika lingkungan bukanlah merupakan hal yang baru,
etika lingkungan sebenarnya telah ada sejak dahulu kala, karena leluhur kita sebenarnya
telah menyebarkan hal ini melalui tembang, legenda ataupun initos. Contoh suku yang
masih mempertahankan kearifan tradisional ini adalah masyarakat Dayak, Asmat, Badui,
Nias, Kampung Naga ataupun Tengger. Seharusnya etika lingkungan yang pcnuh warna
kearifan dan kebenaran tradisional ini dapat dikernbangkan untuk penyelamatan lingkungan
yang Lebih luas di negara kita.
Bisnis yang etis adalah bisnis yang dapat memberi rnanfaat maksimal pada lingkungan,
bukan sebaliknya, menggerogoti keserasian Lingkungan. Kerusakan lingkungan pada
dasarnya berasal dan dna sumber yaitu polusi dan penyusutan sumber daya. Dalam kasus
PT Lapindo Brantas inisalnya. bencana memaksa penduduk harus ke run’ah sakit, bahkan
sudah menelan korban jiwa dengan meledaknya pipa gas Pertainina akibat pergerakan
tanah. Perusahaan pun terkesan lebih mengutamakan penyclamatan aset-asetnya daripada
mengatasi soal lingkungan dan sosial yang ditimbulkan, walaupun korban jiwa sudah terjadi.
Atau kasus pembukaan lahan gambut dan rawa untuk pembangunan Pantai Indah Kapuk
yang mengakibatkan banjir bagi wilayah Jakarta. Ataupun krisis air yang berkepanjangan
2012
2
Etika Bisnis dan Profesi
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang menimpa hampir seluruh wilayah di Indonesia. Juga mencemaskan adalah penyedotan
air tanah melebihi kemampuan alam untuk mengisinya kembali sehingga volume air dalam
tanah kian berkurang.
Di Indonesia saja, luas areal hutan sudah amat menciut. Dikhawatirkan beberapa tahun
ke depan lagi hutan di Pulau Sumatera akan gundul, dan sepuluh tahun lagi nasib sama
berlaku untuk Pulau Kalimantan. Kondisi sungai-sungai terutama di Pulau Jawa sudah
sangat tercemar. Lautan di Indonesia bagian barat sudah terkuras ikannya melebihi
kemampuan perkembangbiakannya, sehingga juiniah stok ikan di laut menciut.
Kerusakan lingkungan Indonesia berdainpak global. Tahun 2006 kebakaran hutan
Indonesia dan pembakaran tanah menjadi masalah yang tidak terselesaikan, sehingga
kebakarari hutan ini seakan tak terkendali lagi, dan berlaku setiap tahun hingga kini.
Semakin menciutnya hutan. tentu tidak bisa menghasilkan bahan bagi industri kayu. Ikan
yang terkuras habis tentu akan membangkrutkan perusahaan perikanan. Deinikian juga
dengan kondisi sungai yang tercemar mernatikan tanaman beririgasi. Pantai laut yang
tercemar mematikan industri pariwisata. Singkatnya, Iingkungan yang rusak akan
menyebahkan mandegnya pembangunan ekonoini.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata kelestarian lingkungan dituduh
sebagai penyebab terjadinya krisis yang herkepanjangan. Krisis Iingkungan yang terjadi
akhir-akhir ini berakar dan kesalahan perilaku manusia yang berasal dan cara pandang dan
perilaku manusia terhadap alam. Masalah Iingkungan semakin terasa jauh terpinggirkan,
hahkan sering hanya merupakan embel-embel atau tempelan belaka dalam programprogram pembangunan. kesadaran masyarakat terhadap masalah Iingkungan menurun.
Padahal, berbagai bcncana akibat pengelolaan lingkungan yang tidak benar telah berulang
kali terjadi dan merupakan bagian dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Mcnciptakan
kesadaran masyarakat yang berwawasan lingkungan merupakan fondasi untuk menjaga
agar lingkungan terhindar dan berbagai macam pengrusakan dan pencemaran. Karena
pada dasarnya kerusakan lingkungan tersebut dikarenakan oleh tangan-tangan manusia itu
sendiri.
Etika lingkungan disini tidak hanya membicarakan mengenai perilaku manusia terhadap
alam, namun berbicara mengenai relasi diantara semua kehidupan alam semesta, antara
manusia dengan manusia yang mempunyai dampak terhadap alam, dan antara manusia
dengan makhluk lain atau dengan alam secara keseluruhan, termasuk dengan kebijakan
politik dan ekonoini yang berhubungan atau berdampak Iangsung atau tidak dengan alam.
Etika Iingkungan dapat diartikan sebagai dasar moralitas yang memberikan pedoman bagi
individu atau masyarakat dalam berperilaku atau meiniiih tindakan yang baik dalam
menghadapi dan menyikapi segala sesuatu sekaitan dengan Iingkungan sebagai kesatuan
2012
3
Etika Bisnis dan Profesi
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pendukung kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan umat manusia serta makhluk
hidup lainnya.
Etika Iingkungan yang baik dapat menjadikan perilaku kita semakin arif dan bijaksana
terhadap lingkungan, sebaliknya etika yang salah akan menciptakan malapetaka bagi
kehidupan manusia, karena merusak Etika Iingkungan hidup adaLah pertimbangan filosofis
dan biologis mengenai hubungan manusia dengan tempat tinggalnya serta dengan semua
makhluk nonmanusia. Dengan etika Lingkungan hidup, manusia dipaksa untuk me- review
segala aktivitasnya yang berhubungan dengan lingkungan hidup; mana yang benar, mana
yang salah. James A. Nash (1996) menyatakan bahwa etika Iingkungan hidup adalah an
expansion of every branch of ethics.
Setiap cabang etika, meiniliki unsur etika Iingkungan hidup sebagai pengembangannya.
Etika kehidupan ekonoini pun tidak hanya berpikir secara sosiologis-ekonoinis, melainkan
juga secara ekologis. Setidaknya ada dua unsur utama dalam mengusahakan etika
Iingkungan hidup yang dilawarkan oleh Velasques (2005) yaitu etika ekologi dan etika
konservasi sumber daya yang bisa habis.
Etika ekologi menyadarkan bahwa manusia bukanlah penguasa alam. Dalam hal ini
perlu diubah sikap manusia yang antroposentrik, yaltu menganggap bahwa hanya dirinya
yang pantas menerima pertimbangan moral. Akibatnya, semuanya yang di luar manusia
tidak berharga dan pantas dieksploitasi tanpa kira-kira. Manusia harus menyadari adanya
nilai intrinsik dalam tiap unsur nonmanusia. Bagian-bagian Iingkungan yang bukan manusia
itu perlu dijaga, tidak masalah apakah hal tersebut menguntungkan manusia atau tidak.
Etika konservasi sumberdaya yang bisa habis mengacu pada penghematan
sumberdaya alam untuk digunakan di masa mendatang, disini mempertimbangkan
kepentingan generasi yang akan datang. Setidaknya ada dua macam kepedulian
lingkungan, yaitu kepedulian lingkungan yang dangkal (shallow ecology) dan kepedulian
lingkungan yang dalam (deep ecology).
Kepedulian lingkungan yang dangkal menunjukkan perhatian kepada kepentingankepentingan yang sering diabaikan dalam ekonoini tradisional, pandangan ini menganggap
alam bernilai hanya sejauh ía bermanfaat bagi kepentingan manusia, dan bukan karena
alam bernilai pada dirinya sendiri. Pada kepedulian Iingkungan yang dalam sudah
mempertimbangkan kepentingan generasi-generasi yang akan datang.
Pencemaran dan kemerosotan mutu Iingkungan hidup manusia karena ulah manusia itu
sendiri yang merusak habitatnya sendiri. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi deini
kesejahteraan umat manusia terkadang tanpa disertai dengan wawasan Iingkungan yang
benar dan kesadaran yang cukup dalam memanfaatkan sumberdaya alam, hal tersebut
tentu akan menyebabkan kemerosotan mutu lingkungan.
2012
4
Etika Bisnis dan Profesi
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dalam proses produksi inisalnya diperlukan proses produksi yang efisien dan ramah
Jingkungan. Perusahaan hendaknya memperhatikan urnbah yang dihasilkan. Jadi pada
dasarnya manusia itu harus meiniliki koinitmen moral untuk menciptakan solidaritas
kemanusiaan agar lehih peduli terhadap penciptaan keharmonisan hidup sesama manusia
dengan lingkungannya secara serasi dan seimbang.
Setidaknya agenda enarn masalah yang timbul berkaitan dengan lingkungan, yaitu:
(1) Limbah Beracun
Seringkali perusahaan membuang Iimbahnya ke sungai di sekitarnya, tanpa terlebih dahulu
mengolahnya menjadi tak beracun. Akibatnya air sungai menjadi tercemar sehingga tidak
layak dipakai, ikan-ikan menjadi mail, bahkan limbah tersebut merembes ke air tanah
mengakibatkan air tanah tidak layak untuk dikonsumsi, dan tentu haL ini dapat
mernbahayakan kesehatan masyarakat.
(2) Efek Rumah Kaca
Naiknya suhu permukaan buini disebabkan karena panas yang diterima huini terhalang oleh
partikel-partikel gas yang dilemparkan dalam atmosfer karena ulah manusia, sehingga tidak
bisa keluar. Penyebabnya diantaranya adalah karena pembakaran produk-produk ininyak
buini dan batu bara. Hal ini akan berdampak negatif yaitu memperluas padang pasir,
mclelehkan lapisan es di kutub serta meningkatkan permukaan air laut.
(3) Perusakan Lapisan Ozon
Lapisan ozon berfungsi untuk menyaring sinar ultraviolet. Namun sekarang lapisan ozon
semakin rusak, hal ini dapat terjadi karena pelepasan gas kiorofluorokarbon (CFC) ke udara,
pengaruh lerbesar disebabkan karena penyemprotan aerosol, lemari es, dan AC.
(4) Hujan Asam
Asam dan einisi industri bergabung dengan air hujan,, yang nantinya akan masuk ke dalam
tanah, danau ataupun sungai. Tentunya hal ini dapat mengakibatkan kerusakan hutan,
merusak gedung, dan bahkan bisa menghancurkan logam-logam beracun karena derajat
keasamannya.
(5) Penebangan Hutan
Penebangan hutan secara liar tanpa menghiaukannya kembali tentu herakibat sangat buruk.
Hal ini sudah dibuktikan dengan bencana yang terjadi akhir-akhir ini, dimana longsor dan
banjir bandang telah menelan korban jiwa yang tidak sedikitjuiniahnya.
(6) Pencemaran Udara
2012
5
Etika Bisnis dan Profesi
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Polusi udara bukanlah barang baru, udara telah bersama kita semenjak terjadinya Revolusi
industri dunia, saat cerobong-cerobong asap pabrik mulai berdiri. Terutama dikeluarkan dan
pembuangan kendaraan bermotor dan proses industri. Ditambah lagi dengan kebakaran
butan yang asapnya sangat mempengaruhi kesehatan dan juga mengganggu jarak pandang
kia.
Indonesia menjadi negara produsen karbondioksida terbesar ketiga di dunia untuk sektor
kehutanan sehingga pcmerintah terus berupaya menekan einisi karbon hingga 26 persen.
Untuk menekan ernisi karbon dilakukan dengan cara pengelolaan hutan yang benar.
Masuknya Indonesia menjadi anggota Group on Earth Observation (GEO), salah satu bukti
keseriusan pemerinrah dalam menjaga lingkungan serta mengantisipasi dampak perubahan
global. Lapan sendiri sebagai lembaga non departemen terus melakukan penelitian di
bidang kedirgantaraan, selama ini juga aktif dalani penelitian soal observasi buini baik skala
nasional dan internasional.”Saat ini Indonesia menjadi tuan rumah Asia Pasifik Global on
Erath Observation System of Systems (GEOSS), yang membahas perubahan iklim dunia
yang berdampak pada permasalahan globaL”.
Masalah iklim sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia sehingga perubahan
ikllm berdampak besar terhadap kesejahteraan manusia. Untuk itulah, negara-negara Asia
Pasifik melakukan upaya sebagai langkah adaptasi dan initigasi dampak perubahan iklim.
Simposium yang telah dilakukan di Bali akhir-akhir ini dihadini 26 negara di Sanur Paradise
Plaza dan Suit Bali Indonesia berlangsung dua han mutai 10 hingga 12 Maret, dibuka
Menteri Riset dan Teknologi Suharma Surapranata.
Empat topik bahasan dalam simposium ini, pertama menyangkut kapasitas pemantauan
dan vaniabilitas iklim Asia-Pasifik, kedüa terkait manajemen sumber daya air dan inineral
dan hidromateorologi terkait bencana alam. Selain itu topik bahasan utama menyangkut
pemantauan karbon hutan serta janingan observasi biodiversity di kawasan Asia-Pasifik.
“Pertemuan GEO sendiri merupakan kolaborasi internasional guna rnenggali potensi
pengamatan buini untuk mengatasi permasalahan lingkungan dunia,
Anggota GEO sendiri adalah organisasi internasional dan pemerintah yang berhubungan
dengan kegiatan pengamatan buini. Ada sembilan area yang menjadi wilayah pembahasan
GEO yakni bencana alam, kesehatan, energi iklim, air, cuaca, ekosistem, pertanian dan
biodiversity.
Bahaya Polusi Kendaraan l3ermotor, Inisal selepas hujan diselimuti kabut. Terutama di
sore han. Terlihat dingin dan adem. Tapi jangan salah sangka. Itu bukan kabut alainiah.
Kabut “buatan” yang berasal dan sisa pembakaran kendaraan bermotor anda. Data Kompas
menunjukkan sebesar 2—3 juta mobil berada di Kota Jakarta pada jam-jam kantor, dan
sebesar 3-4 juta untuk motor. Jika separuh saja dan juiniah kendaraan bermotor tersebut
2012
6
Etika Bisnis dan Profesi
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menderu pada saat yang sama, berapa juta karbon monoksida (CO), nitrooksida (NOx), dan
hidrokabon (HC) yang melayang-layang mencani mangsa di udara kota?
Ketiga jenis gas tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan. CO adalah gas beracun
yang apabila terhirup berlebihan bisa menyebabkan kematian mendadak. Masih ingat
peristiwa Mobil Mercy Pak Kyai beberapa bulan lalu? Kebocoran pada pipa knalpot berujung
maut. Sisa pembakaran yang mengandung CO segera mencabut nyawa seisi penumpang,
berikut supirnya.
NOx dan HC sama beracunnya. Keduanya merusak paru-paru sedikit deini sedikit. Kita
tentu tidak inginkan paru-paru bocor setelah sekian lama beraktivitas di jalan raya. Gejala
kabut di sore han dan seLepas hujan adalah fenomena kiiniawi beracun di angkasa kota
Anda. Penyebabnya adaLah dua jenis gan beracun ini. Jika volume gas NOx dan HC sudah
deinikian berat menggelayut di angkasa, maka hujan asam akan terjadi pula di atas atmosfir.
Itu belum bicara soal ozon. Pemanasan buini saat ini (global warining) sudah menjadi
kampanye intemasional para aktivis dan pemerintah yang punya perhatian terhadap
kerusakan lapisan pengaman buini ini. Lapisan ozon merupakan pelindung di atmosfir kita
yang mencegah pemanasan buini dan mengurangi dampak sinar matahari yang bisa
membahayakan kesehatan. Jika pemanasan buini terus meningkat, maka permukaan Laut
akan meningkat akibat melelehnya salju abadi di kutub-kutub buini. Sementara sinar
ultraviolet dan matahari yang tidak terfilter dengan baik oleh ozon bisa menyebabkan
berbagai penyakit. Antara lain berupa kanker kulit yang akut. Faktanya, lubang ozon saat ini
semakin melebar, dan upaya mencegahnya beluiniah secepat dan sebesar tindakan
merusak oleh tangan manusia.
Cahaya akibat racun sisa pembakaran dan pemanasan global deinikian memaksa
otoritas transportasi untuk menerbitkan regulasi terkait dengan pembatasan polusi di dunia.
Saat ini pembatasan telah dibuat dengan ketat oleh berbagai institusi. Paling getol dan
terkenal adalah The Euro Einission Regulation, US EPA, dan juga di Jepang dan Asia
urnurnnya dengan aturannya masing-masing.
Perbedaan penerapan standar pembatasan ambang polusi di berbagai negara mengacu
ke salah satu standar yang sudah ada. Untuk kasus Indonesia, dipakai standar Euro. Mulai
Euro I, lalu kemudian Euro II sejak 2004. Sementara di negara-negara Eropa sana, sudah
dipakai standar Euro III ke atas. Beberapa kendaraan mewah seperti Sedan Hi-Class, sudah
mengadopsi standar Euro V.
Bagi kita negara dengan seribu masalah, konsen mengenai polusi masih kecil sekali.
Baru belakangan pihak pemerintah meregulasi standar polusi kendaraan bermotor. Namun
dan yang banyak kita baca di media dan dengarkan dan para pemakai kendaraan,
infrastruktur pendukung dan law enforcement masih sangat rendah. Ujung-ujungnya, aturan
2012
7
Etika Bisnis dan Profesi
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
tidak jalan dan para pengguna kendaraan bermotor cuek-bebek. Padahal masalah polusi
pada akhirnya adalah masalah bersama. Jika bukan din sendiri, ya keluarga kita!
Bagi seorang bikers, di ujung semua ini, adalah ancaman bagi kesehatan. Sebab bikers
merupakan orang yang lama, kalau bukan yang tenlama, menghirup gas beracun di jalan
raya.
7.2 Teori Etika Lingkungan
Terdapat 3 (tiga) pandangan teori mengenai etika lingkungan, sebagaimana diuraikan
sebagai benikut:
7.2.1 Teori Antroposentrisme
Teori ini memandang manusia sebagai pusat dan system alam semesta. Manusia dan
kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam
kebijakan yang diambil dalam kaitannya dengan alam, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Segala sesuatu yang lain di alam semesta ini hanya akan mendapat perhatian dan nilai
sejauh menunjang kepentingan manusia. Bagi teori ini etika hanya berlaku bagi manusia,
segala tuntutan terhadap kewajiban dan tanggungjawab moral manusia terhadap lingkungan
hidup dianggap sesuatu yang berlebihan, kalaupun ada itu semata-mata deini meinenuhi
kepentingan sesama manusia.
Teori semacam ini dinilal bersifat instrumentalistik (karena menganggap pola hubungan
manusia dan alam dilihat hanya dalarn relasi instrumental, kalaupun peduli deini memenuhi
kebutuhan manusia) dan egoistis (karena hanya mengutarnakan kepentingan manusia).
7.2.2 Teori Biosentrisme
Teori ini menganggap alam mempunyal nilal pada dirinya sendiri lepas dan kepentingan
manusia. Ciri etika ini adalah biocentric, karena rnenganggap setiap kehidupan dan makhluk
hidup rnempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri. Alam perlu diperlakukan secara
moral terlepas dan apakah ia berguna atau tidak bagi manusia. Sehingga etika tidak lagi
dipahaini secara terbatas pada komunitas manusia, namun berlaku juga bagi seluruh
komunitas biotis, termasuk komunitas makhluk hidup lain.
4.2.3 Teori Ekosentrisme
Etika ini memusatkan pada seluruh komunitas ekologis baik yang hidup maupun tidak,
karena secara ekologis makhluk hidup dan benda-benda abiotis lainnya saling terkait satu
sama lain. Salah satu versi yang terkenal dan teori ini adalah Deep Ecology.
Teori ini memusatkan perhatian pada kepada semua spesies, termasuk spesies bukan
manusia, dan menekankan perhatiannya pada jangka panjang, dan tak kalah pentingnya
2012
8
Etika Bisnis dan Profesi
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
merupakan gerakan diantara orang-orang yang mempunyai sikap dan keyakinan yang
sama, mendukung suatu gaya hidup yang selaras dengan alam, dan sama-sama
memperjuangkan isu lingkungan dan politik.
7.3 Prinsip Etika Lingkungan Hidup
Prinsip ini menjadi pegangan dan tuntutan bagi perilaku kita dalam berhadapan dengan
alam, balk perilaku terhadap alam ecara langsung maupun
perilaku terhadap sesama manusia yang berakibat lertentu terhadap alarn (Keraf, 2002):
(1) Sikap Ilorniat terliadap Alam (Respect for Nature)
Pada dasarnya semua teori etika Iingkungan mengakui bahwa alam semesta perlu untuk
dihormati. Secara khusus sebagai pelaku moral, manusia mernpunyai kewajiban moral
untuk menghormati kehidupan. haik pada manusia maupun makhluk lain dalam komunitas
ekologis seluruhnya. Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia
sebagai bagian dan alam semesta seluruhnya.
(2) Prinsip Tanggung Jawab (Moral Responsibility for Nature)
Setiap bagian dan benda di alam semesta ini diciptakan oleh Tuhan dengan tujuannya
masing-masing, terlepas dan apakah tujuan itu untuk kepentingan manusia atau tidak. OIeh
karena itu, manusia sebagai bagian dan alam semesta bertanggungjawab pula untuk
menjaganya. Tanggung jawab ini bukan saja bersifat individual tetapi juga kolektif.
Kelestarian dan kerusakan alam merupakan tanggungjawab bersama seluruh umat
manusia. Semua orang harus bisa bekerjasama bahu membahu untuk menjaga dan
melestarikan alam dan mencegah serta memulihkan kerusakan alam, serta saling
mengingatkan, melarang dan menghukum siapa saja yang merusak alam.
(3) Solidaritas Kosinis (Cosinic Solidarity)
Dalam din manusia timbul perasaan solider, senasib sepenanggungan dengan alam dan
sesama makhluk hidup lain. Prinsip ini bisa mendorong manusia untuk menyelamatkan
lingkungan dan semua kehidupan di alam ini. Prinsip ini berfungsi sebagai pengendali moral
untuk mengharrnonisasikan manusia dengan ekosistemnya dan untuk mengontrol perilaku
manusia dalam batas-bats keseimbangan kosinis. Solidaritas ini juga mendorong manusia
untuk mengutuk dan menentang setiap tindakan yang menyakitkan binatang tertentu atau
bahkan memusnahkan spesies tertentu.
(4) Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian (Caring for Nature)
2012
9
Etika Bisnis dan Profesi
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Prinsip ini tidak didasarkan pada pertimbangan kepentingan pribadi, tetapi semata-mata
deini kepentingan alam. Dengan semakin peduli terhadap alam, maka manusia menjadi
semakin matang dengan identitas yang kuat.
(5) Prinsip “No harm”
Terdapat kewajiban, sikap solider dan kepedulian, paling tidak dengan tidak metakukan
tindakan yang merugikan atau mengancam eksistensi makhluk hidup lain di alam semesta
ini (no harm). Jadi kewajiban dan Langgung jawab moral dapat dinyatakan dengan merawat,
melindungi, menjaga dan melestarikan alam, dan tidak melakukan tindakan seperti
membakar hutan dan membuang limbah sembarangan.
(6) Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam
Prinsip ini menekankan pada nilai, kualitas, cara hidup yang baik, bukan menekankan pada
sikap rakus dan tamak. Ada batas untuk hidup secara layak sebagai manusia, yang selaras
dengan alam.
(7) Prinsip Keadilan
Prinsip ini menekankan bahwa terdapat akses yang sama bagi semua kelompok dan
anggota masyarakat untuk ikut dalam menentukan kebijakan pengelolaan dan pelestarian
serta
pemanfaatan
sumber
daya
alam.
Dalam prinsip ini kita perlu memerhatikan kepentingan masyarakat adat secara lebih
khusus, karena dalam segi pemanfaatan sumber daya alam dibandingkan dengan
masyarakat modem akan kalah dan segi permodalan, teknologi, informasi dan sebagainya,
sehingga kepentingan masyarakat sangat rentan dan terancam.
(8) Prinsip Demokrasi
Prinsip ini terkait erat dengan hakikat alam, yaitu keanekaragaman dan pluralitas.
Demokrasi memberi tempat seluas-luasnya bagi perbedaan, keanekaragaman dan
pluraritas. Prinsip ini sangat relevan dengan pengambilan kebijakan di bidang lingkungan,
dan
memberikan
garansi
bagi
kebijakan
yang
pro
lingkungan
hidup.
Dalam prinsip ini tercakup beberapa prinsip moral lainnya, yaltu:
a) Demokrasi menjainin adanya keanekaragaman dan pluralitas yang memungkinkan
nilai lingkungan hidup mendapat tempat untuk diperjuangkan sebagai agenda politik
dan ekonoini yang sama pentingnya dengan agenda lain.
2012
10
Etika Bisnis dan Profesi
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b) Demokrasi
menjainin
kebebasan
dalam
mengeluarkan
pendapat
dan
memperjuangkan nilai yang dianut oleh setiap orang dan kelompok masyarakat
dalam bingkai kepentingan bersama.
c) Demokrasi menjainin setiap orang dan kelompok masyarakat ikut berpartisipasi
dalam menentukan kebijakan publik dan memperoleh manfaatnya.
d) Demokrasi menjainin sifat transparansi.
e) Adanya akuntabilitas publik.
(9) Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini terutama untuk pejabat publik, agar mempunyai sikap dan perilaku moral yang
terhormat set-ta memegang teguh prinsip-prinsip moral yang mengamankan kepentingan
publik, untuk menjainin kepentingan di bidang Iingkungan.
(1) Sedangkan para penganut deep ecology menganut delapan prinsip, diantaranya
yaitu: Kesejahteraan dan keadaan balk dan kehidupan manusiawi ataupun bukan di
buini mempunyai nilai intrinsik.
(2) Kekayaan dan keanekaragaman bentuk-bentuk hidup menyumbangkan kepada
terwujudnya nilai-nilai ini dan merupakan nilai-nilai sendiri.
(3) Manusia tidak berhak mengurangi kekayaan dan keanekaragaman ini, kecuali untuk
memenuhi kebutuhan vitalnya.
(4) keadaan baik dan kehidupan dan kebudayaan manusia dapat dicocokkan dengan
dikuranginya secara substansial juiniah penduduk.
(5) campur tangan manusia dengan dunia bukan nianusia kini terlalu besar
(6) Kebijakan umum harus dirubah, yang menyangkut struktur-struktur dasar di bidang
ekonoinis, teknoLogis, dan ideologis.
(7) Perubahan ideologis terutama menghargai kualitas kehidupan dan bukan berpegang
pada standar hidup yang semakin tinggi.
(8) Mereka yang rnenyetujui butir-butir sebelumnya berkewajiban secara langsung dan
tidak langsung untuk berusaha mengadakan perubahanperubahan yang perlu.
Prinsip-pninsip etika lingkungan perlu diupayakan dan diimplementasikan dalam
kehidupan manusia karena krisis, persoalan ekologi dan bencana alam yang terjadi pada
dasarnya diakibatkan oleh pemahaman yang salah. Yaitu bahwa alam adalah obyek yang
boleh diberlakukan dan dieksploitasi sekehendak kita.
Pola pembangunan yang berlangsung saat ini perlu diubah dan didefinisikan secara
jelas. Aspek pembangunan tidak sernata-mata hanya pernenuhan kebutuhan aspek
ekonoini namun juga perlu memberikan bobot yang setara pada aspek-aspek sosial, budaya
2012
11
Etika Bisnis dan Profesi
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dan Iingkungan. Kerusakan yang terjadi pada masa sekarang, tidak hanya dirasakan oleh
kita sekarang ini, narnun juga akan dirasakan pula oleh generasi yang akan datang.
Pembangunan yang dilakukan harus inerupakan pembangunan membuini yang selalu
selaras dengan keseimbangan alam. Pembangunan membuini dapat dikatakan identik
dengan pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan Iingkungan.
2012
12
Etika Bisnis dan Profesi
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Erni Ernawan. 2011. Business Ethics. Penerbit Alfabeta Bandung.
2012
13
Etika Bisnis dan Profesi
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download