ADVEN 2016 GKY SINGAPORE Minggu, 4 Desember 2016 BUAT UMAT ALLAH YANG KECIL “Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, —karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud — supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.” – LUKAS 2:1-5 Pernahkah Anda berpikir betapa menakjubkannya ketika Allah yang sebelumnya telah menetapkan bahwa Mesias akan dilahirkan di Betlehem (sebagaimana tertulis dalam nubuat di Mikha 5); dan bahwa Ia mengendalikan segala sesuatu sehingga ketika waktunya tiba, saat itu ibu dan ayah jasmani-Nya sedang tinggal di Nazaret; dan untuk menggenapi firman-Nya dan membawa kedua orang tersebut ke Betlehem pada Natal pertama, maka Allah menggerakkan Kaisar Agustus memerintahkan seluruh penduduk dunia Romawi untuk mendaftarkan diri di kotanya sendiri? Pernahkah Anda merasakan, seperti saya, diri sendiri begitu kecil dan tak berarti di tengah sebuah dunia yang dipadati oleh tujuh miliar orang, yang mana seluruh berita didominasi oleh geliat-geliat yang luar biasa dari dunia politik dan ekonomi dan sosial dan tentang orang-orang yang memiliki kuasa dan pengaruh yang luar biasa besar? Jika Anda pernah merasakan hal tersebut, jangan tawar hati dan bersedih. Karena secara implisit Kitab Suci mengatakan bahwa semua raksasa kekuatan politik dan kompleks industri yang sangat besar tersebut, tanpa mereka sadari, sedang dikendalikan oleh Allah, bukan demi kebaikan mereka sendiri, melainkan demi kebaikan umat Allah yang kecil dan sederhana – Maria yang kecil dan Yusuf yang kecil yang harus menempuh perjalanan dari Nazaret ke Betlehem. Allah memakaisebuah kekaisaran untuk memberkati anak-anak-Nya. Jangan berpikir, karena Anda mengalami penderitaan, maka tangan Tuhan tidak cukup panjang menolong Anda. Bukan kemakmuran kita, melainkan kekudusan kita yang Ia inginkan dari kita. Hingga pada akhirnya, Ia akan memerintah atas seluruh bumi, sebagaimana dikatakan Amsal 21:1, “Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.” Ia adalah Allah yang Mahabesar bagi orang-orang yang kecil, dan kita memiliki alasan yang kuat untuk bersukacita bahwa, tanpa mereka sadari, seluruh raja dan presiden dan perdana menteri dan kanselir di dalam dunia ini sedang mengikuti dekrit yang penuh kuasa dari Bapa kita di sorga, sehingga kita, anak-anak-Nya, dapat dibentuk menjadi sama dengan rupa Anak-Nya, Yesus Kristus. Refleksi: Bagaimana dengan hidup anda saat ini? Adakah kita mulai meragukan kebaikan Tuhan yang berdaulat atas hidup anda?