Page |1 HIDUP ADALAH SEBUAH PERJALANAN MATIUS 2:1-12. Hidup adalah bagaikan sebuah perjalanan. Pertanyaannya adalah perjalanan ke mana dan mencari apa ? Injil hari ini berbicara mengenai kisah sekelompok Orang yang disebut Orang Majus dari Timur atau Persia. Menurut kajian sejarah, Orang Majus adalah para ahli dan rohaniawan pada jamannya. Para Majus adalah ahli perbintangan,matematika,kedokteran atau penyembuhan, budaya, pertanian sekaligus imam agama di Persia. Intelektual sekaligus rahaniawan. Alkitab bahasa inggris King James Version menerjemahkan orang Majus yang dalam bahasa Yunaninya Magos, sebagai wise men, orang-orang bijak. Mereka melakukan perjalanan yang sedemikian panjang ke Betlehem. Persia, dalam peta modern sekarang letaknya adalah Iran sekarang ini. Jarak antara Persia ke Yerusalem kurang lebih 1600 km. Untuk ukuran peradaban moderen sekarang, jarak 1600 km tidalah terlalu jauh dan sulit ditempuh. Jarak 1600 km, bisa ditempuh cukup dengan 1,5 jam perjalanan, menggunakan BOENG atau Air Bus. Hanya dengan hitungan beberapa menit, menggunakan pesawat Falcon. Pesawat Falcon menggunakan teknologi terbaru mampu terbang dengan kecepatan 20x kecepatan suara. Saat itu, infrastruktur jalan dan teknologi masih sangat terbatas. Kondisi itu masih diperparah dengan ancaman alam dan keamanan yang rawan sehingga membuat perjalanan saat itu tidaklah mudah. Rombongan besar, perencanaan yang matang, bekal yang cukup perlu dipersiapkan. Diperkirakan waktu tempuh mereka sekitar 2 tahunan, karena itu ketika bertemu Yesus di Betlehem Yesus sudah disebut anak, bukan bayi. (Dengan demikian, maka Orang Majus sebenarnya tidak bertemu dengan para gembala di kandang Betlehem pada malam natal. ‘Pertemuan’ Orang Majus dan gembala dipertemukan di dalam drama-drama natal jaman modern dan juga cerita-cerita sekolah minggu, yang mungkin kurang teliti). Hidup adalah perjalanan, ke mana dan mencari apa ? Para Majus, melakukan perjalanan yang jauh dan penuh resiko, menuju Betlehem. Mereka mencari Yesus, Raja yang baru dilahirkan. Mereka rela melepaskan banyak hal untuk mencari Yesus. Waktu, tenaga, bekal yang tidak sedikit harus mereka korbankan. Memang, hidup adalah sebuah perjalanan, namun, semua pencapaian yang ada di dunia ini, BUKANLAH TUJUAN perjalanan. Kedudukan, jabatan, keahlian,kehormatan, kekayaan,kekuasaan dan lain sebaianya BUKANLAH TUJUAN! Tujuan paling hakiki adalah berjumpa dengan yang paling hakiki, Allah itu sendiri. Page |2 Hidup adalah sebuah perjalanan, dan dalam perjalanan ini, manusia, kita semua adalah mahkluk yang mencari. Ada banyak hal yang kita cari dan memang harus, karena semuanya tidak turun dari langit. Mencari popularitas, mencari uang, mencari harta, mencari kekuasaan, mencari perhatian, mencari ini dan itu. Namun apakah apakah kita hanya menghabiskan waktu untuk hanya mencari semuanya itu ? Seperti Herodes, ia mencari dan terus mencari. Mencari kekuasaan, kedudukan dan hanya itu, final ! Semuanya dikorbankan, termasuk keluarganya, kemanusiaannya, hati nuraninya bahkan Yesus, Tuhan pun harus di bunuh demi ambisinya terhadap kekuasaan, jabatan atau harta. Tidak salah mencari kekuasaan, mencari harta, mecari jabatan, namun jangan hanya mencari itu dan asik menghabiskan waktu,tenaga apalagi sampai menghalalkan segala cara mencari yang ada di dunia ini. Mengapa ? Sebab,segala pencapaian yang diraih di dunia ini, jika tidak menghantar kepada sang Hakiki, Sang Sumber hidup maka itu hanya sia-sia. Segala pencapaian kita: keahlian,harta,kekuasaan,jabatan dan sebagainya, jika tidak membuat orang lain dapat berjumpa dengan Sang Hakiki, sesungguhnya juga hanya kesia-siaan belaka. Dahulu, ada seorang raja yg mengatakan pada seorang pemuda penunggang kuda.”Apabila engkau dapat menjelajahi negeri, maka seluas tanah yang akan kamu jelajahi itulah luas tanah yang akan kuserahkan kepadamu.” Seketika, sang penunggang kuda melecut kudanya. Siang-malam ia tidak berhenti. Keletihan, kelaparan dia abaikan. Ia berlari dan berlari di atas kudanya. Sampai suatu ketika, kudanya sudah tidak kuat berdiri lagi, lalu mati. Si pemuda juga sudah hampir mati, menyusul kudanya. “Mengapa saya memaksakan diri. Memang tanah yang aku jelajahi sedemikian luasnya, sampai aku sendiri tidak tahu lagi. Padahal sekarang, yang aku butuhkan sekarang hanya seluas 2x1 meter saja.” Pemuda penunggang kuda itu lalu mati. Hidup adalah sebuah perjalanan untuk mencari. Kita mempunyai 365 hari dalam satu tahun. Minggu ini, kita memasuki minggu Epifani. Epifani, penampakan Yesus di muka umum. Minggu ini, gereja-gereja membaca Matius 2:1-12. Hendak mengingatkan para murid Kristus di seluruh dunia, apakah setelah natal selesai, mereka masih mencari dan menempatkan Yesus sebagai yang utama. Atau, jangan-jangan Kristus telah ditinggalkan di tempat terpencil, sementara itu para murid Kristus larut dalam hiruk pikuk kesibukan mencari segala sesuatu di dunia ini. Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup ! Selamat memasuki Minggu Epifani. Amin.