ABSTRAK Perlindungan hak desain industri memiliki banyak manfaat bagi sistem perdagangan. Namun, pelaksanaan pendaftaran hak atas desain industri tidak sepenuhnya menggapai masyarakat luas, khususnya masyarakat dari industri kecil. Hal ini sangat kontradiksi dengan mengingat bahwa perlindungan hak desain industri ini merupakan bagian yang penting dalam sistem perdagangan. Salah seorang pelaku usaha kecil di Pusat Industri Kecil, yang spesialnya adalah membuat sepatu dengan model-model yang beranekaragam serta berbagai jenis dari hasil karya yang dibuat adalah berdasarkan pesanan atau orderan orang lain, meskipun hasil karya yang dibuatnya tidak kalah bagus dari yang dibuatnya, tetapi untuk memenuhi permintaan pelanggannya, maka pesanan tersebut dipenuhi berdasarkan contoh sepatu dan meniru model dari sepatu merk terkenal lalu menjualnya ke pasar dengan harga yang lebih murah dan hal ini jelas merugikan sistem usaha orang lain. Hal ini merupakan salah satu akibat yang kerap dikeluhkan oleh para pengrajin, khususnya industri kecil, sebagai akibat dari yang belum mendaftarkan desain dari miliknya dalam hak kekayaan intelektual yang dihasilkannya. Berkaitan dengan hal tersebut, maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana sistem perlindungan hak desain industri berdasarkan ketentuan UndangUndang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri. Selanjutnya apakah faktorfaktor yang menyebabkan pengusaha tidak mendaftarkan hak desain industrinya. Dan apakah ketentuan UU No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri telah berlaku secara efektif di Pusat Industri Kecil (PIK) Medan. Hal ini tidak lain adalah untuk mengetahui sistem perlindungan hak desain industri serta faktor-faktor yang menyebabkan pengusaha tidak mendaftarkan hak desainnya. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian hukum empiris (terapan). Penelitian hukum empiris (terapan) mengkaji pelaksanaan atau implementasi secara faktual pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bahan-bahan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan penelusuran kepustakaan yang berupa literatur dan dibantu dengan data yang diperoleh dari lapangan yang berhubungan dengan objek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sistem perlindungan desain industri diperoleh dengan pendaftaran desain industri secara aktif oleh para pendesain atau kuasanya. Beberapa faktor yang menyebabkan pendesain tidak mendaftarkan desainnya adalah biaya pendaftaran desain yang mahal, proses pendaftaran desain yang lama, permohonan pendaftaran desain yang ditolak tetapi biayanya tidak kembali dan pengusaha memakai desain terkenal milik org lain. Sistem perlindungan desain industri berdasarkan UU No. 31 Tahun 2000 belum berlaku secara efektif, baik berdasarkan keberlakuan secara yuridis maupun keberlakuan secara sosiologis. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Desain Industri, Industri Kecil. pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across Universitas Sumatera Utara nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now!