NASKAH NATAL: MULIAKAN TUHAN HAI SEGALA SUKU BANGSA PUJIAN PEMBUKAAN: LONCENG NATAL DOA BUKA: PUJIAN PENGANTAR: KOOR ANAK (?) KOTBAH: PDT. LUTHER TAN GERAK DAN LAGU: Narasi: Kisah Kelahiran Yesus ditampilkan dalam gerak, lagu dan tarian dari suku-suku bangsa di Indonesia, dimana Injil masuk dan mengubahkan suku-suku tersebut. Suku-suku itu adalah: - Suku-suku di Pulau Jawa: orang Sunda, Jawa dan Madura - Suku-suku di Pulau Sumatera: yang terbesar adalah suku Batak - Suku-suku di Pulau Ambon - Suku-suku di Papua - Suku-suku di NTT - Suku-suku di Minahasa - Suku Betawi Kelahiran Yesus bisa dirayakan oleh segala suku bangsa di Indonesia karena adanya orang-orang yang pergi memberitakan kepada mereka. Kepada Suku Batak ada Nommensen [Slide gambar] Kepada suku Ambon ada Rasul Ambon [Gambar Joseph Kam] Kepada suku di Jawa ada Kyai Sadrakh dan banyak lagi Kepada suku di Papua, para misionaris dari pelbagai Zending hadir dan memberitakan Injil Kepada suku di NTT Kepada orang-orang di Minahasa, Sulawesi, Injil masuk melalui…. Dan, akhirnya kepada orang Betawi, Injil dibawa masuk lewat orang Belanda [Gambar gereja Kampung Sawah, asli Betawi] 1. Permainan Angklung: “Hai, Siarkan ke Gunung” Kelas Besar/Madya Pusat B [KJ 120] Hai, Siarkan di Gunung (Reff: /TB Isa 42:11-12*) 1. Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua, hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih! Di waktu kaum gembala menjaga dombanya, Terpancar dari langit cahaya mulia. (/TB Lu 2:8-14*) 2. Gembala sangat takut ketika mendengar nyanyian bala sorga gempita menggegar. 3. Terbaring di palungan yang hina dan rendah, Sang Bayi menyampaikan selamat dunia. NARASI: “Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:” (Mat 1:18-22 i_TB) 2. Pujian oleh Teluk Gong (Ambon) KJ 91 Putri Sion, Nyanyilah 1. Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem! Mari sambut Rajamu. Raja Damai t’rimalah! Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem! (#/TB Zec 9:9; Mt 21:5,9*) 2. Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah! Dirikanlah takhtaMu mahatinggi, mulia. Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah! (#/TB Mr 11:9-10; Isa 9:6-7*) 3. Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia. Raja Damai abadi, Putra Allah yang kekal. Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia! Narasi: “Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, — karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud — supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. 3. Pujian (Tari Poco-poco?) dan permainan Kolintang: kelas Tanggung B? KJ 94 Hai Kota Mungil Betlehem 1. Hai kota mungil Betlehem, betapa kau senyap; bintang di langit cemerlang melihat kau lelap. Namun di lorong g’lapmu bersinar T’rang baka: Harapanmu dan doamu kini terkabullah. (#/TB Mic 5:2; Joh 1:9*) 2. Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu; malaikatlah penjagaNya di malam yang teduh. Hai bintang-bintang fajar, b’ritakan Kabar Baik: Sejahtera di dunia! Segala puji naik! (#/TB Lu 2:11; Job 38:7*) 3. Tenang di malam sunyi t’rang sorga berseri; demikianlah karunia bagimu diberi. DatangNya diam-diam di dunia bercela; Hati terbuka dan lembut ‘kan dimasukiNya. (#/TB Isa 42:2*) Narasi: Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. 4. Tableau oleh Kelas Kecil Pusat B: NTT (Pengiring Sasando) KJ 102 Di Dalam Palungan 1. Didalam palungan, tiada yang lain, terbaring Yesus berbalutkan kain. BintangNya dilangit mengkilap terang Dan Yesus tertidur lelap dan tenang. (#/TB Lu 2:7,16*) 2. Ternak bersuara membangunkanNya, Tetapi Sang Bayi tiada resah. Ya Yesus, sekarang hatiku tent’ram, Engkaulah Temanku di malam kelam. 3. Ya Yesus, Tuhanku, dengar doaku: tetaplah sertaku dengan kasihMu. Semua anakMu berilah berkat Dan hidup sertaMu di sorga kelak. Narasi: Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." 5. Tarian Yospan dan Pujian Papua oleh BTIKA Medley dengan Yamko Rambe Yamko KJ 119 Hai Dunia, Gembiralah 1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu! Dihatimu terimalah! Bersama bersyukur, Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur! (#/TB Eph 3:17*) 2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus! Hai bumi, laut, gunung lembah, bersoraklah terus, Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus! (#/TB Ps 96:10-13; Ps 98:7-9*) 3. Janganlah dosa menetap di ladang dunia, Sejahtera penuh berkat berlimpah s’lamanya, Berlimpah s’lamanya, berlimpah-limpah s’lamanya. (#/TB Isa 9:7; Isa 11:6-9; Lu 2:14*) 4. Dialah Raja semesta, besar dan mulia. Masyhurkanlah, hai dunia, besar anug’rahNya, Besar anug’rahNya, besar besar anug’rahNya. (#/TB Re 19:16*) Narasi: Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 6. Prosesi dan Pujian oleh Kelas TP (Betawi) KJ 92 Malam Kudus (#/TB Lu 2:6-14*) 1. Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap. Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus; Anak tidur tenang, Anak tidur tenang. 2. Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap; bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya: "Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!" 3. Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak kudus, cinta kasih kekal, cinta kasih kekal. Demikianlah semua gembala datang… Narasi: Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.” (Luk 2:1-20 i_TB) 7. Gerak dan Lagu oleh Candra Jaya (Batak) KJ 109 Hai Mari Berhimpun 1. Hai mari, berhimpun dan bersukaria! Hai mari semua ke Betlehem! Lihat yang lahir, Raja Balasorga! Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, Sembah dan puji Dia, Tuhanmu! (#/TB Isa 30:29; Isa 60:1-5; Lu 2:15*) 2. Terang yang ilahi, Allah yang sejati, t’lah turun menjadi manusia. Allah sendiri dalam rupa insan! Sembah dan puji Dia, Tuhanmu! (#/TB Joh 1:9,14; Joh 8:12; 2Co 4:6; Php 2:6-8*) PENUTUP: KOOR ANAK (?) PENGUMUMAN DAN PEMBAGIAN GOODIE BAG