PERANCANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SALON CANTIQ SKIN & BODY CARE DI YOGYAKARTA SKRIPSI Disusun oleh : Siti Istahan Rimadhona 08.22.0965 JURUSAN SISTEM INFORMATIKA STRATA SATU SEKOLAH TINGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 . 2 Design Of Interactif Multimedia Aplication In Salon Cantiq skin & Body Care In Yogyakarta Siti Istahan Rimadhona Jurusan Sistem Informasi YOGYAKARTA AMIKOM STMIK ABSTRACT This research was conducted at Cantiq Salon Skin & Body Care in Yogyakarta. From this research, the author intends to create a website that is able to accommodate the need for salon promotion and introduction to the parties concerned. In addition to promotional needs, in these applications there is also a medium for communication between the customer and the salon. It also presents a variety of useful information both for the salon and the customer. In these applications also have facilities which can be accessed by the salon that serves to display various information related to the Salon as well as customers, such as displaying the service, as well as a variety of information from the salon to its customers and various other things. The first goal of this apliksi able to facilitate the salon to provide the latest information needed by the various parties. Keyword: Multimedia, Salon, Information. 3 1.Pendahuluan Saat ini teknologi berkembang dengan sangat cepat, segala aspek kehidupan banyak memanfaatkan teknologi, manusia dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Dan salah satu teknologi itu adalah multimedia. Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk dapat melihat gambargambar dalam bentuk tiga dimensi, foto, animasi gerak (frame), video serta mendengarkan audio dengan stereo yang lebih memadai dan lebih baik. Multimedia bergerak diberbagai bidang, baik itu dibidang pemasaran, periklanan, maupun dalam dunia entertainment sekalipun. Multimedia sangat berperan dan memungkinkan pemakai komputer untuk mendapatkan output yang lebih baik daripada menggunakan media tabel dan grafik konvensional. Salon Cantiq skin & body care yang beralamat di Jalan candi gebang no.176,karangasem,concat merupakan salah satu perusahaan salon dan spa yang cukup punya nama didaerah Yogyakarta dan hanya melayani khusus wanita, oleh karena itu untuk meningkatkan promosi salon Cantiq skin & body care digunakanlah media presentasi sekaligus interaktif agar calon pelanggan lebih mudah untuk memilih dan menentukan pelayanan yang tepat. Sampai saat ini informasi mengenai salon Cantiq skin & body care hanya bisa dilihat melalui brosur, namun dapat disadari bahwa brosur tersebut memiliki banyak kekurangan. Didasari oleh permasalahan yang ada maka selayaknyalah dengan adanya multimedia ini mampu menutupi kekurangan tersebut, salah satunya adalah dengan menggunakan Aplikasi Multimedia Interaktif . 4 Kelebihan dari Aplikasi Multimedia Interaktif adalah pengguna tidak perlu repot menggunakan jasa internet, Aplikasi Multimedia Interaktif juga dapat menekan biaya promosi dan memudahkan bagi calon pelanggan untuk menjelajahi setiap produk atau pelayanan yang dimiliki salon CANTIQ skin &body care, tanpa memakan waktu yang lama untuk membuka data dalam bentuk Aplikasi Multimedia Interaktif. DASAR TEORI 2.1 Sejarah Multimedia Istilah multimedia berasal dan Theater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dan pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard oleh Apple pada tahun 1987, dan pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Connection (AVC) dan video adapter card bagi PS/2. Sejak permulaan tersebut, hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada 1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dari sistem multimedia di pasaran. Citra visual dapat dimasukkan kedalam sistem dan paket perangkat lunak yang menyatukan digital, dan dari kamera video, pita dan piringan video, dan scanner optik. input audio dapat dimasukkan melalui mikrofon, pita kaset dan compact disk. 5 Output visual dapat ditampilkan di layar monitor, televisi yang tersambung. Output audio dapat disediakan oleh alat output suara, speaker stereo, dan headset. Pada 1990, harga sistem multimedia yang lengkap berkisar $10.000, tapi harganya sejak itu menurun, membuat teknologi itu dalam jangkauan perusahaan kecil yang benar-benar membutuhkan. 2.2 definisi multimedia Untuk menguasai multimedia harus dimulai dengan pengertian multimedia. Dalam industri elektronika, Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCornick, 1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban Dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video (Robin dan Linda 2001). Definisi yang lain dan multimedia, yaitu dengan menempatkannya dalam konteks, seperti yang dilakukan oleh Hofsetter (2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan mengabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. 6 Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu kita, menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri. Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti yang luas namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran, bukan multimedia. Jika tidak ada link yang menghadirkan sebuah struktur dan dimensi, maka namanya rak buku, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan kita memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga jika kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka namanya televisi, bukan multimedia. Dan beberapa definisi diatas, maka multimedia ada yang online (internet) dan multimedia yang offline (tradisional). 2.3 Kriteria – Kriteria Multimedia Yang Baik Menurut Thorn (2006) ada enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif, suatu media interaktif dikatakan baik apabila memenuhi kriteria kriteria sebagai berikut1. • Kriteria penilaian pertama adalah kemudahan navigasi. Sebuah Aplikasi Multimedia Interaktif harus dirancang sesederhana mungkin sehingga 7 dapat mempelajarinya tanpa harus dengan pengetahuab yang komplek tentang multimedia. • Kriteria yang kedua adalah kandungan kognisi. Dalam arti adanya kandungan pengetahuan yang jelas. • Kritetia ketiga adalah integrasi media. Dimana media harus mengintegrasikan aspek pengetahuan dan ketrampilan. • Kriteria keempat adalah presentasi informasi, yang digunakan untuk menilai isi dan program multimedia interaktif itu sendiri. • Kriteria kelima adalah artistik dan estetika. Untuk menarik minat belajar, maka program harus mempunya tampilan yang menarik dan estetika yang baik.s • Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan, dengan kata lain program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang di inginkan. 2.4Software untuk Mendesain Multimedia Interaktif 2.7.1 Macromedia Flash MX Macromedia Flash adalah salah satu program pembuatan animasi yang sangat handal. Kehandalan Flash dibanding dengan program lain adalah dalam hal ukuran file yang kecil dan dapat menghasilkan animasi dan desain yang handal. Untuk itu animasi yang dihasilkan oleh program Flash banyak digunakan untuk membuat sebuah animasi web agar menjadi tampil lebih interaktif dan menarik 8 2.2 Adobe Photoshop CS Adobe Photoshop adalah sebuah image editor, atau program penyunting gambar yang berfungsi untuk membuat, menyunting, dan memodifikasi gambargambar digital yang terdapat di dalam komputer. Saat ini Adobe Photoshop merupakan merupakan salah satu program penyunting gambar yang paling handal dan paling populer hingga saat ini. Kemampuan serta fasilitasnya yang lengkap membuatnya diminati oleh para seniman, profesional, maupun pemula yang membutuhkan sebuah program pengolah gambar yang lengkap namun mudah dalam penggunaannya. Photoshop saat ini banyak digunakan untuk membuat dan memanipulasi gambar-gambar berbagai keperluan seperti ikian, brosur, poster, serta berbagai macam output cetak lainnya. Bagi para penggemar fotografi, photoshop juga dapat digunakan untuk meretouch foto yang sudah rusak, hingga memodifikasi foto sehingga menjadi lebih baik. Photoshop dapat digunakan baik pada PC berbasis Windows maupun Apple Macintosh. Pada kedua jenis komputer ini, penggunaan Adobe Photoshop sebagian besar hampir sama, walaupun ada beberapa sarana dan keistimewaan yang sedikit berbeda antara keduanya. 2.3 Swish Max Dukungan terhadap Macromedia Flash belakangan ini semakin luas.Swish merupakan sistem perangkat lunak yang digunakan untuk membuat animasi flash tanpa menggunakan program flash. Format flash movie *.SWF kini dapat dibuat 9 tidak hanya oleh Macromedia Flash saja. Aplikasi-aplikasi lain kini memasukkan *.SWF sebagai format file yang dapat diekspor pada aplikasi tersebut, misalnya Adobe Illustrator atau Corel Draw!. Jika Anda telah membuat gambar pada aplikasi-aplikasi tersebut, Anda dapat Iangsung mengekspornya ke dalam Macromedia Flash MX. Tidak hanya aplikasi, bahkan kini scripting language PHP pun dapat membuat format *.swf. Sedangkan Flash Player plugins untuk browser kini tidak hanya tersedia untuk browser-browser yang ada di lingkungan Windows, bahkan kini di lingkungan Unix/Linux plugins Flash Player sudah tersedia. Bahkan menurut survey, 80% browser kini sudah terinstall Flash Player untuk menampilkan animasi Flash dengan baik. Semula Swish Max menggunakan format vector untuk hash rendering-nya. Hash rendering format vector dapat menjaga ukuran byte animasi yang dihasilkan tetap kecil. Kini Swish Max berkembang, memasuki versi kedua berbagai fasilitas ditambahkan, diantaranya kemampuan memproduksi animasi dalam bentuk vektor atau video, sehingga hasilnya akan tampak seperti gambar real scene atau nyata. 2.4 Cool Edit Pro 2.0 Cool edit Pro merupakan multitrack digital audio recording, editor yang mudah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolah suara. Dengan Cool edit Pro anda dapat merekam suara, memperbaiki kualitas suara, menambahkan berbagai efek suara dan juga menggabungkan berbagai track suara menjadi satu track, dan menyimpannya dengan berbagai format. Cool edit Pro banyak digunakan oleh musician recording master, demo cd, produser atau programming stasiun radio. 10 Tetapi secara umum Cool edit Pro Memilki dua lingkungan yaitu the Edit Waveform dan the Multitrack View. Edit Waveform sesuai dengan namanya ditunjukan terutama untuk menangani editing satu waveform saja dalam satu saat. Sementara Multitrack View dapat menangani beberapa waveform sekaligus pada beberapa track. Anda dapat dengan mudah menggunakan kedua lingkungan ini secara mudah dan praktis dengan tampilan yang terpisah. Dengan Cool edit Pro anda dapat melakukan banyak hal, baik itu memotong menambahkan atau menduplikat suara dengan sangat mudah. Didalam Cool edit Pro juga telah tersedia berbagai efek yang dapat membantu dalam menangani suara yang akan diedit. Kemampuan Cool edit Pro untuk menghilangkan noise juga sangat membantu untuk dapat menghasilkan kualitas suara yang bersih dan rapi, Cool edit Pro juga dapat digunakan untuk merekam suara, kemudian mengolahnya dengan sangat mudah. 3. MENDEFINISIKAN MASALAH 3.1 Pendefinisian Masalah Multimedia Pada tahap analisis sistem, analisis mempunyai tugas untuk mendefinisikan masalah sistem, melakukan stadi kelayakan dan menganalisa kebutuhan sistem multimedia. Terdapat tiga pertanyaan kunci yang harus dijawab untuk mendefinisikan masalah, yaitu : 1. Apa masalah yang harus diselesaikan dengan multimedia? 2.Apa penyebabnya? 3.Siapa pemakai terakhir yang terlibat? 11 Masalah yang dipelajari analisis sistem adalah masalah yang dihadapi pemakai. Maka analisis bekerja sama pemakai untuk mendapatkan permasalahan secara kasar. 3.2 Analisis PIECES Untuk mengindentifiaksi masalah, maka anda harus melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan PIECES Analisis ( performance, economic, control, efficiency, services ). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya. Anda dapat menemukan masalah utamnya. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukanlah masalah utama, tetapi hanya gejala gejala masalah atau yang bukan utama. 3..1. Analisis Kinerja (performance) Analisis kinerja adalah kemampuan menyeleseikan tugas bisnis dengan cepat sehingga sasaran cepat selesai. Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu organisasi. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Masalah kinerja terjadi ketika tugas tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dari Throughput dan Respons time. Throughput adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Respons time adalah keterlambatan rata rata antara suatu transaksi dengan tanggap yang diberikan kepada transaksi tersebut. 3.2.2. Analisis Informasi (information) Selama ini strategi pemasaran yang ditetapkan Salon Cantiq untuk menyebarkan brosur hanya melalui pelanggan yang berkunjung sehingga 12 pelanggan memperoleh informasi yang sangat terbatas dari media tersebut., bukti dari kekurangan informasi adalah sedikitnya masyarakat yang tahu tentang Salon Cantiq Skin & Body Care yang sebenarnya. Informasi yang baik seharusnya dapat diperoleh oleh pengguna informasi secara cepat dan mudah untuk digunakan. Adapun kekurangan yang ada pada analisis informasi : • Inforamasi tidak up to date karena mempunyai keterbatasan dalam menyampaikan informasi melalui brosur / spanduk sebagai sarana pubklikasi hanya digunakan sekali pakai sehingga sulit untuk memperbaharui informasi. • Informasi tidak akurat karena informasi yang disampaikan dalam brosur dan spanduk sangat terbatas. • Informasi tidak relevan karena media brosur bersifat umum sering kali oarng tidak membutuhkan informasi ini untuk dibaca, dan dengan penyebaran brosur sering kali jatuh ketangan oarang yamg salah, yang sebenarnya tiadak membutuhkan informasi ini. 3.2.3. Analisis Ekonomi ( Economy) Ekonomi merupakan motivasi paling umum dalam proyek sistem untuk mengantisipasi pembengkakan biaya yang dikeluarkan yang bisa menimbulkan masalah baru pada Salon Cantiq Skin & Body Care. Dalam sistem yang baru ini yang akan digunakan oleh Salon Cantiq skin & Body Care. Nantinya akan memilki nilai ekonomis dalam hal promosi yang akan mampu menghasilkan mafaat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan pemborosan dapat diminimalkan. 13 3.2.4. Analisis Pengendali (Control) Tugas tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan adanya kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem, dan menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan. Ada dua jenis setuasi kontrol yang menggerakan proyek yaitu : kontrol yang terlalu kecil atau kontrol yang terlalu banyak. Tetapi pada analisis keamanan terutama pada aplikasi multimedia sebagai sarana promosi pada Salon Cantiq Skin & Body Care ini. Kemungkinan resiko pada segi keamanan sangat kecil, karena produk ini dikemas kedalam bentuk CD, dimana jika ingin merubahnya diperlukan file master pembuaatannya, dimana file master ini tidak ikut dimasukan kedalam CD, meliankan disimpan oleh pihak Salon Cantiq dan pembuat dimana jika diperlukan suatu saat untuk mengupdate informasi yang terbaru dari Salon Cantiq Skin & Body Care. Adapun kelemahan yang ada pada analisis keaamanan : • Pengendalian terhadap kesalahan informasi sangat sulit untuk publikasi untuk informasi Salon Cantiq Skin & Body Care menggunakan brosur / spanduk, jika brosur sudah terlanjur disebarkan dan setelah itu baru disadari ada kesalahan maka sangat sulit untuk memperbaiki informasi yang sudah beredar. 3.2.5. Analisis Efisiensi( Efficiency) Efisiensi sering dikatakan kacau dengan ekonomis yang sebenarnya berbeda. Ekonomis terkait dengan jumlah sumber daya yang digunakan. Sedangkan 14 efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut digunakan dengan pemborosan yang minimal. Efisiensi ditetapkan sebagai output yang dibagi oleh input. Oleh karena itu masalah efisiensi dan peluang membutuhkan peningkatan output, pengurangan input ataupun keduanya. Komoditas yang akan dinaikan atau diturunkan bisa berupa orang, uang bahan, atau sumber daya yang lainnya. 3.2.6. Analisis Pelayanan( Services) Pelayanan dalam segi promosi pada Salon Cantiq masih kurang banyak memberikan informasi untuk meyakinkan pembeli dan pemilik untuk melakukan kerja sama. Itu menunjukan bahwa walaupun Salon Cantiq Skin & Body Care yang termasuk terbesar di Yogyakarta tidak selamanya jaminan sukses. Apalagi setiap tahunnya mulai bermunculan pesaing pesaing yang membuka jenis usah yang sama di Yogyakarta. Persaingan keras akan timbu dan dilaksanakan. 3.3 Hasil analisis PIECES Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis pada Salon Cantiq Yogyakarta menggunakan analisis PIECES dapat didefinisikan dan simpulkan ada 3 masalah pokok yang menghambat kemajuan perusahaan dalam bidanng promosi dan informasi, yakni : 1. Kurangnya informasi tentang Salon Cantiq yang diterima oleh masyarakat atau pelanggan, yang disebabkan oleh : • Kurangnya media publikasi dan informasi yang hanya didapat dari brosur atau datang langsung ke Salon Cantiq Yogyakarta. 15 2. Dibutuhkan waktu lama agar informasi yang disajikann sampai kepada masyarakat atau pelanggan, sehingga informasi itu tidak up to date, yang disbakan oleh : • Proses pengolahan informasi masih manual • Media yang digunakan masih manual yaitu berupa brosur / spanduk • Jangkauannya masih terbatas 3. Penyampaian informasi selama ini hanya satu arah saja, yaitu penyampaian informasi dilakukan oleh perusahaan melalui brosur atau spanduk sehinga masyarakat atau pelanggan tidak dapat berkomunikasi atau menanyakan perihal produk terhadap pihak perusahaan secara langsung. Jika ingin mendapatkan informasi yang lebih jelas harus datang langsung ke Salon Cantiq Skin & body care Yogyakarta. Dengan mellihat permasalahan analisis yang ada maka dapat disimpulkan bahwa analisis sistem lama masih tidak baik dari segi Analisis kinerja, Analisis Informasi, Analisis Ekonomi, Analisi Pengendalian, Analisis Efisiensi dan Analisis Pelayanan. Sehingga diperlukan sistem baru yang mampu melengkapi sistem lama sebagai media promosi pada Salon Cantiq yakni dengan menggunakan teknologi berbasis multimedia sebagai sarana media promosi dan informasi nantinya. 16 4.IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Perkembangan multimedia pada saat ini telah menjangkau semua bidang, terutama dalam bidang sistem informasi kepada masyarakat luas. Di bidang sistem informasi, multimedia sudah banyak diaplikasikan, seperti pemanfaatan multimedia untuk periklanan, layanan informasi untuk masyarakat, dan lain-lain. Kesulitan dalam perancangan adalah bagaimana membuat aplikasi multimedia sebagai sarana penyajian informasi yang menarik. Sehingga tujuan dan target pembuatan informasi berbasis multimedia bisa sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu, penyusun menyimpulkan untuk mengatasi kesulitan tersebut, dibutuhkan konsep perancangan multimedia salon cantiq sebagai sarana untuk mempermudah dan mengetahui profil dan harga-harga yang ditawarkan pihak salon kepad konsumen secara terperinci : 17 Gambar 1. Tampilan awal Gambar 2.Tampilan pembuka Gambar 3. Halaman Utama 18 5.KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Dari uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab sebelumnya dan dalam rangka mengakhiri pembahasan Aplikasi Multimedia lnteraktif Sebagai Media Promosi Pada Perusahaan Salon Cantiq telah diambil kesimpulan-kesimpulan pokok mengenai permasalahan diatas sebagai berikut: 1. Dengan adanya Aplikasi Multimedia Interaktif ini, maka penyampaian informasi pada Salon Cantiq menjadi lebih menarik. 2. Sistem baru tersebut berfungsi untuk melengkapi sistem yang ada. 3. Dari hasil perhitungan dengan metode analisis Payback Periode, Return Of Investement ( ROI ), dan metode Net Present Value ( NPV ), maka pengembangan sistem yang baru layak untuk dilaksanakan. 4. Dari hasil pengujian sistem aplikasi yang diujikan kepada pemilik dan karyawan Salon Cantiq Skin & Body Care, sistem baru dikatakan lebih user friendly, dan lebih inofatif. 5. Penyampaian informasi pada salón Cantiq akan lebih interaktif, informatif dan lebih user friendly, caranya adalah membuat perancangan aplikasi pada salón Cantiq secara interaktif , informatif dan lebih user friendly. 6. Sistem multimedia yang telah dirancang ini dapat bertahan lama serta dapat membantu konsumen dalam menyajikan informasi terbaru. 19 5.2 Saran Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan, yang kiranya dapat dipertimbangkan oleh peneliti berikutnya antara lain : 1. akan sangat baik jika pembuatan multimedia ini menggunakan kamera shooting atau handycam untuk memenuhi lima unsur multimedia. 2. Harapan penyusun agar dalam pengembangan berikutnya unsur multimedia berupa gambar pada sebuah sistem multimedia interaktif dapat diperbaharui tanpa harus mengimpor lagi pada media pembuatannya. 3. Dalam melakukan penganalisisan sebuah sistem akan lebih baik menggunakan lebih dari 1 analisis dan dalam melakukan kelayakan tidak hanya melakukan 4 kelayakan saja. Sebagai penutup dari laporan Skripsi ini, diharapkan semoga Skripsi ini 20