PERANCANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA

advertisement
PERANCANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF
PADA SALON CANTIQ SKIN & BODY CARE DI
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Disusun oleh :
Siti Istahan Rimadhona
08.22.0965
JURUSAN SISTEM INFORMATIKA STRATA SATU
SEKOLAH TINGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2010
.
2
Design Of Interactif Multimedia Aplication In Salon Cantiq skin & Body
Care In Yogyakarta
Siti Istahan Rimadhona
Jurusan Sistem Informasi
YOGYAKARTA AMIKOM STMIK
ABSTRACT
This research was conducted at Cantiq Salon Skin & Body Care in
Yogyakarta. From this research, the author intends to create a website that is able
to accommodate the need for salon promotion and introduction to the parties
concerned.
In addition to promotional needs, in these applications there is also a
medium for communication between the customer and the salon. It also presents a
variety of useful information both for the salon and the customer.
In these applications also have facilities which can be accessed by the
salon that serves to display various information related to the Salon as well as
customers, such as displaying the service, as well as a variety of information from
the salon to its customers and various other things.
The first goal of this apliksi able to facilitate the salon to provide the latest
information needed by the various parties.
Keyword: Multimedia, Salon, Information.
3
1.Pendahuluan
Saat ini teknologi berkembang dengan sangat cepat, segala aspek kehidupan
banyak memanfaatkan teknologi, manusia dituntut untuk dapat mengikuti
perkembangan teknologi tersebut. Dan salah satu teknologi itu adalah multimedia.
Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk dapat melihat gambargambar dalam bentuk tiga dimensi, foto, animasi gerak (frame), video serta
mendengarkan audio dengan stereo yang lebih memadai dan lebih baik.
Multimedia bergerak diberbagai bidang, baik itu dibidang pemasaran, periklanan,
maupun dalam dunia entertainment sekalipun. Multimedia sangat berperan dan
memungkinkan pemakai komputer untuk mendapatkan output yang lebih baik
daripada menggunakan media tabel dan grafik konvensional.
Salon Cantiq skin & body care yang beralamat di Jalan candi gebang
no.176,karangasem,concat merupakan salah satu perusahaan salon dan spa yang
cukup punya nama didaerah Yogyakarta dan hanya melayani khusus wanita, oleh
karena itu untuk meningkatkan promosi salon Cantiq skin & body care
digunakanlah media presentasi sekaligus interaktif agar calon pelanggan lebih
mudah untuk memilih dan menentukan pelayanan yang tepat. Sampai saat ini
informasi mengenai salon Cantiq skin & body care hanya bisa dilihat melalui
brosur, namun dapat disadari bahwa brosur tersebut memiliki banyak kekurangan.
Didasari oleh permasalahan yang ada maka selayaknyalah dengan adanya
multimedia ini mampu menutupi kekurangan tersebut, salah satunya adalah
dengan menggunakan Aplikasi Multimedia Interaktif .
4
Kelebihan dari Aplikasi Multimedia Interaktif adalah pengguna tidak perlu
repot menggunakan jasa internet, Aplikasi Multimedia Interaktif
juga dapat
menekan biaya promosi dan memudahkan bagi calon pelanggan untuk menjelajahi
setiap produk atau pelayanan yang dimiliki salon CANTIQ skin &body care,
tanpa memakan waktu yang lama untuk membuka data dalam bentuk Aplikasi
Multimedia Interaktif.
DASAR TEORI
2.1 Sejarah Multimedia
Istilah multimedia berasal dan Theater, bukan komputer. Pertunjukan yang
memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia.
Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya
seni manusia sebagai bagian dan pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada
akhir 1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard oleh Apple pada tahun 1987,
dan pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio
Visual Connection (AVC) dan video adapter card bagi PS/2. Sejak permulaan
tersebut, hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke
multimedia. Pada 1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dari sistem
multimedia di pasaran.
Citra visual dapat dimasukkan kedalam sistem dan paket perangkat lunak
yang menyatukan digital, dan dari kamera video, pita dan piringan video, dan
scanner optik. input audio dapat dimasukkan melalui mikrofon, pita kaset dan
compact disk.
5
Output visual dapat ditampilkan di layar monitor, televisi yang tersambung.
Output audio dapat disediakan oleh alat output suara, speaker stereo, dan headset.
Pada 1990, harga sistem multimedia yang lengkap berkisar $10.000, tapi harganya
sejak itu menurun, membuat teknologi itu dalam jangkauan perusahaan kecil yang
benar-benar membutuhkan.
2.2 definisi multimedia
Untuk menguasai multimedia harus dimulai dengan pengertian multimedia.
Dalam industri elektronika, Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan
video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga
elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCornick, 1996) atau Multimedia adalah
kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini
dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban Dkk,
2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang
dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan
gambar video (Robin dan Linda 2001).
Definisi yang lain dan multimedia, yaitu dengan menempatkannya dalam
konteks, seperti yang dilakukan oleh Hofsetter (2001), multimedia adalah
pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio,
gambar bergerak (video dan animasi) dengan mengabungkan link dan tool yang
memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan
berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting
multimedia.
6
Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan
didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang
menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang
membantu kita, menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat,
multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk mengumpulkan, memproses
dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri. Jika salah satu komponen
tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti yang luas namanya. Misalnya, jika
tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran, bukan
multimedia. Jika tidak ada link yang menghadirkan sebuah struktur dan dimensi,
maka namanya rak buku, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang
memungkinkan kita memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film,
bukan multimedia. Demikian juga jika kita tidak mempunyai ruang untuk
berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka namanya televisi, bukan
multimedia. Dan beberapa definisi diatas, maka multimedia ada yang online
(internet) dan multimedia yang offline (tradisional).
2.3 Kriteria – Kriteria Multimedia Yang Baik
Menurut Thorn (2006) ada enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif,
suatu media interaktif dikatakan baik apabila memenuhi kriteria
kriteria sebagai
berikut1.
•
Kriteria penilaian pertama adalah kemudahan navigasi. Sebuah Aplikasi
Multimedia Interaktif harus dirancang sesederhana mungkin sehingga
7
dapat mempelajarinya tanpa harus dengan pengetahuab yang komplek
tentang multimedia.
•
Kriteria yang kedua adalah kandungan kognisi. Dalam arti adanya
kandungan pengetahuan yang jelas.
•
Kritetia
ketiga
adalah
integrasi
media.
Dimana
media
harus
mengintegrasikan aspek pengetahuan dan ketrampilan.
•
Kriteria keempat adalah presentasi informasi, yang digunakan untuk
menilai isi dan program multimedia interaktif itu sendiri.
•
Kriteria kelima adalah artistik dan estetika. Untuk menarik minat belajar,
maka program harus mempunya tampilan yang menarik dan estetika yang
baik.s
• Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan, dengan
kata lain program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran
yang di inginkan.
2.4Software untuk Mendesain Multimedia Interaktif
2.7.1 Macromedia Flash MX
Macromedia Flash adalah salah satu program pembuatan animasi
yang sangat handal. Kehandalan Flash dibanding dengan program lain
adalah dalam hal ukuran file yang kecil dan dapat menghasilkan animasi
dan desain yang handal. Untuk itu animasi yang dihasilkan oleh program
Flash banyak digunakan untuk membuat sebuah animasi web agar menjadi
tampil lebih interaktif dan menarik
8
2.2 Adobe Photoshop CS
Adobe Photoshop adalah sebuah image editor, atau program penyunting
gambar yang berfungsi untuk membuat, menyunting, dan memodifikasi gambargambar digital yang terdapat di dalam komputer.
Saat ini Adobe Photoshop merupakan merupakan salah satu program
penyunting gambar yang paling handal dan paling populer hingga saat ini.
Kemampuan serta fasilitasnya yang lengkap membuatnya diminati oleh para
seniman, profesional, maupun pemula yang membutuhkan sebuah program
pengolah gambar yang lengkap namun mudah dalam penggunaannya.
Photoshop saat ini banyak digunakan untuk membuat dan memanipulasi
gambar-gambar berbagai keperluan seperti ikian, brosur, poster, serta berbagai
macam output cetak lainnya. Bagi para penggemar fotografi, photoshop juga
dapat digunakan untuk meretouch foto yang sudah rusak, hingga memodifikasi
foto sehingga menjadi lebih baik.
Photoshop dapat digunakan baik pada PC berbasis Windows maupun
Apple Macintosh. Pada kedua jenis komputer ini, penggunaan Adobe Photoshop
sebagian besar hampir sama, walaupun ada beberapa sarana dan keistimewaan
yang sedikit berbeda antara keduanya.
2.3 Swish Max
Dukungan terhadap Macromedia Flash belakangan ini semakin luas.Swish
merupakan sistem perangkat lunak yang digunakan untuk membuat animasi flash
tanpa menggunakan program flash. Format flash movie *.SWF kini dapat dibuat
9
tidak hanya oleh Macromedia Flash saja. Aplikasi-aplikasi lain kini memasukkan
*.SWF sebagai format file yang dapat diekspor pada aplikasi tersebut, misalnya
Adobe Illustrator atau Corel Draw!. Jika Anda telah membuat gambar pada
aplikasi-aplikasi tersebut, Anda dapat Iangsung mengekspornya ke dalam
Macromedia Flash MX. Tidak hanya aplikasi, bahkan kini scripting language PHP
pun dapat membuat format *.swf. Sedangkan Flash Player plugins untuk browser
kini tidak hanya tersedia untuk browser-browser yang ada di lingkungan
Windows, bahkan kini di lingkungan Unix/Linux plugins Flash Player sudah
tersedia. Bahkan menurut survey, 80% browser kini sudah terinstall Flash Player
untuk menampilkan animasi Flash dengan baik.
Semula Swish Max menggunakan format vector untuk hash rendering-nya.
Hash rendering format vector dapat menjaga ukuran byte animasi yang dihasilkan
tetap kecil. Kini Swish Max berkembang, memasuki versi kedua berbagai fasilitas
ditambahkan, diantaranya kemampuan memproduksi animasi dalam bentuk vektor
atau video, sehingga hasilnya akan tampak seperti gambar real scene atau nyata.
2.4 Cool Edit Pro 2.0
Cool edit Pro merupakan multitrack digital audio recording, editor yang
mudah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolah suara. Dengan Cool
edit Pro anda dapat merekam suara, memperbaiki kualitas suara, menambahkan
berbagai efek suara dan juga menggabungkan berbagai track suara menjadi satu
track, dan menyimpannya dengan berbagai format. Cool edit Pro banyak
digunakan oleh musician recording master, demo cd, produser atau programming
stasiun radio.
10
Tetapi secara umum Cool edit Pro Memilki dua lingkungan yaitu the Edit
Waveform dan the Multitrack View. Edit Waveform sesuai dengan namanya
ditunjukan terutama untuk menangani editing satu waveform saja dalam satu saat.
Sementara Multitrack View dapat menangani beberapa waveform sekaligus pada
beberapa track. Anda dapat dengan mudah menggunakan kedua lingkungan ini
secara mudah dan praktis dengan tampilan yang terpisah.
Dengan
Cool edit Pro anda
dapat melakukan banyak hal, baik itu
memotong menambahkan atau menduplikat suara dengan sangat mudah. Didalam
Cool edit Pro juga telah tersedia berbagai efek yang dapat membantu dalam
menangani suara yang akan diedit. Kemampuan Cool edit Pro untuk
menghilangkan noise juga sangat membantu untuk dapat menghasilkan kualitas
suara yang bersih dan rapi, Cool edit Pro juga dapat digunakan untuk merekam
suara, kemudian mengolahnya dengan sangat mudah.
3. MENDEFINISIKAN MASALAH
3.1 Pendefinisian Masalah Multimedia
Pada tahap analisis sistem, analisis mempunyai tugas untuk mendefinisikan
masalah sistem, melakukan stadi kelayakan dan menganalisa kebutuhan sistem
multimedia.
Terdapat tiga pertanyaan kunci yang harus dijawab untuk mendefinisikan
masalah, yaitu :
1. Apa masalah yang harus diselesaikan dengan multimedia?
2.Apa penyebabnya?
3.Siapa pemakai terakhir yang terlibat?
11
Masalah yang dipelajari analisis sistem adalah masalah yang dihadapi
pemakai. Maka analisis bekerja sama pemakai untuk mendapatkan permasalahan
secara kasar.
3.2 Analisis PIECES
Untuk mengindentifiaksi masalah, maka anda harus melakukan analisis
terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan
pelanggan. Panduan ini dikenal dengan PIECES Analisis ( performance,
economic, control, efficiency, services ). Dari analisis ini biasanya didapatkan
beberapa masalah dan akhirnya. Anda dapat menemukan masalah utamnya. Hal
ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukanlah masalah utama,
tetapi hanya gejala gejala masalah atau yang bukan utama.
3..1. Analisis Kinerja (performance)
Analisis kinerja adalah kemampuan menyeleseikan tugas bisnis dengan
cepat sehingga sasaran cepat selesai. Kinerja merupakan bagian pendukung dalam
kelancaran proses kerja dalam suatu organisasi. Kinerja yang dimaksud adalah
kinerja sistem. Masalah kinerja terjadi ketika tugas
tugas bisnis yang dijalankan
tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dari Throughput dan Respons time.
Throughput adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka
waktu tertentu. Respons time adalah keterlambatan rata
rata antara suatu
transaksi dengan tanggap yang diberikan kepada transaksi tersebut.
3.2.2. Analisis Informasi (information)
Selama ini strategi pemasaran yang ditetapkan Salon Cantiq untuk
menyebarkan brosur hanya melalui pelanggan yang berkunjung sehingga
12
pelanggan memperoleh informasi yang sangat terbatas dari media tersebut., bukti
dari kekurangan informasi adalah sedikitnya masyarakat yang tahu tentang Salon
Cantiq Skin & Body Care yang sebenarnya. Informasi yang baik seharusnya dapat
diperoleh oleh pengguna informasi secara cepat dan mudah untuk digunakan.
Adapun kekurangan yang ada pada analisis informasi :
•
Inforamasi tidak up to date karena mempunyai keterbatasan dalam
menyampaikan informasi melalui brosur / spanduk sebagai sarana
pubklikasi hanya digunakan sekali pakai sehingga sulit untuk
memperbaharui informasi.
•
Informasi tidak akurat karena informasi yang disampaikan dalam
brosur dan spanduk sangat terbatas.
•
Informasi tidak relevan karena media brosur bersifat umum sering
kali oarng tidak membutuhkan informasi ini untuk dibaca, dan
dengan penyebaran brosur sering kali jatuh ketangan oarang yamg
salah, yang sebenarnya tiadak membutuhkan informasi ini.
3.2.3. Analisis Ekonomi ( Economy)
Ekonomi merupakan motivasi paling umum dalam proyek sistem untuk
mengantisipasi pembengkakan biaya yang dikeluarkan yang bisa menimbulkan
masalah baru pada Salon Cantiq Skin & Body Care. Dalam sistem yang baru ini
yang akan digunakan oleh Salon Cantiq skin & Body Care. Nantinya akan
memilki nilai ekonomis dalam hal promosi yang akan mampu menghasilkan
mafaat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan pemborosan dapat
diminimalkan.
13
3.2.4. Analisis Pengendali (Control)
Tugas
tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan adanya
kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja
sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem, dan
menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan. Ada dua jenis setuasi
kontrol yang menggerakan proyek yaitu : kontrol yang terlalu kecil atau kontrol
yang terlalu banyak.
Tetapi pada analisis keamanan terutama pada aplikasi multimedia sebagai
sarana promosi pada Salon Cantiq Skin & Body Care ini. Kemungkinan resiko
pada segi keamanan sangat kecil, karena produk ini dikemas kedalam bentuk CD,
dimana jika ingin merubahnya diperlukan file master pembuaatannya, dimana file
master ini tidak ikut dimasukan kedalam CD, meliankan disimpan oleh pihak
Salon Cantiq dan pembuat dimana jika diperlukan suatu saat untuk mengupdate
informasi yang terbaru dari Salon Cantiq Skin & Body Care.
Adapun kelemahan yang ada pada analisis keaamanan :
•
Pengendalian terhadap kesalahan informasi sangat sulit untuk
publikasi untuk informasi Salon Cantiq Skin & Body Care
menggunakan brosur / spanduk, jika brosur sudah terlanjur
disebarkan dan setelah itu baru disadari ada kesalahan maka sangat
sulit untuk memperbaiki informasi yang sudah beredar.
3.2.5. Analisis Efisiensi( Efficiency)
Efisiensi sering dikatakan kacau dengan ekonomis yang sebenarnya berbeda.
Ekonomis terkait dengan jumlah sumber daya yang digunakan. Sedangkan
14
efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut digunakan dengan
pemborosan yang minimal. Efisiensi ditetapkan sebagai output yang dibagi oleh
input. Oleh karena itu masalah efisiensi dan peluang membutuhkan peningkatan
output, pengurangan input ataupun keduanya. Komoditas yang akan dinaikan atau
diturunkan bisa berupa orang, uang bahan, atau sumber daya yang lainnya.
3.2.6. Analisis Pelayanan( Services)
Pelayanan dalam segi promosi pada Salon Cantiq masih kurang banyak
memberikan informasi untuk meyakinkan pembeli dan pemilik untuk melakukan
kerja sama. Itu menunjukan bahwa walaupun Salon Cantiq Skin & Body Care
yang termasuk terbesar di Yogyakarta tidak selamanya jaminan sukses. Apalagi
setiap tahunnya mulai bermunculan pesaing
pesaing yang membuka jenis usah
yang sama di Yogyakarta. Persaingan keras akan timbu dan dilaksanakan.
3.3 Hasil analisis PIECES
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis pada Salon Cantiq
Yogyakarta menggunakan analisis PIECES dapat didefinisikan dan simpulkan ada
3 masalah pokok yang menghambat kemajuan perusahaan dalam bidanng promosi
dan informasi, yakni :
1. Kurangnya informasi tentang Salon Cantiq yang diterima oleh masyarakat
atau pelanggan, yang disebabkan oleh :
•
Kurangnya media publikasi dan informasi yang hanya didapat dari
brosur atau datang langsung ke Salon Cantiq Yogyakarta.
15
2. Dibutuhkan waktu lama agar informasi yang disajikann sampai kepada
masyarakat atau pelanggan, sehingga informasi itu tidak up to date, yang
disbakan oleh :
•
Proses pengolahan informasi masih manual
•
Media yang digunakan masih manual yaitu berupa brosur / spanduk
•
Jangkauannya masih terbatas
3. Penyampaian informasi selama ini hanya satu arah saja, yaitu penyampaian
informasi dilakukan oleh perusahaan melalui brosur atau spanduk sehinga
masyarakat atau pelanggan tidak dapat berkomunikasi atau menanyakan
perihal produk terhadap pihak perusahaan secara langsung. Jika ingin
mendapatkan informasi yang lebih jelas harus datang langsung ke Salon
Cantiq Skin & body care Yogyakarta.
Dengan mellihat permasalahan analisis yang ada maka dapat disimpulkan
bahwa analisis sistem lama masih tidak baik dari segi Analisis kinerja, Analisis
Informasi, Analisis Ekonomi, Analisi Pengendalian, Analisis Efisiensi dan
Analisis Pelayanan. Sehingga diperlukan sistem baru yang mampu melengkapi
sistem lama sebagai media promosi pada Salon Cantiq yakni dengan
menggunakan teknologi berbasis multimedia sebagai sarana media promosi dan
informasi nantinya.
16
4.IMPLEMENTASI
4.1 Implementasi
Perkembangan multimedia pada saat ini telah menjangkau semua bidang,
terutama dalam bidang sistem informasi kepada masyarakat luas. Di bidang sistem
informasi,
multimedia sudah banyak diaplikasikan,
seperti pemanfaatan
multimedia untuk periklanan, layanan informasi untuk masyarakat, dan lain-lain.
Kesulitan dalam perancangan adalah bagaimana membuat aplikasi multimedia
sebagai sarana penyajian informasi yang menarik. Sehingga tujuan dan target
pembuatan informasi berbasis multimedia bisa sesuai dengan apa yang
diharapkan.
Oleh karena itu, penyusun menyimpulkan untuk mengatasi kesulitan
tersebut, dibutuhkan konsep perancangan multimedia salon cantiq sebagai sarana
untuk mempermudah dan mengetahui profil dan harga-harga yang ditawarkan
pihak salon kepad konsumen secara terperinci
:
17
Gambar 1. Tampilan awal
Gambar 2.Tampilan pembuka
Gambar 3. Halaman Utama
18
5.KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab
sebelumnya dan dalam rangka mengakhiri pembahasan Aplikasi Multimedia
lnteraktif Sebagai Media Promosi Pada Perusahaan Salon Cantiq telah diambil
kesimpulan-kesimpulan pokok mengenai permasalahan diatas sebagai berikut:
1. Dengan adanya Aplikasi Multimedia Interaktif ini, maka penyampaian
informasi pada Salon Cantiq menjadi lebih menarik.
2. Sistem baru tersebut berfungsi untuk melengkapi sistem yang ada.
3. Dari hasil perhitungan dengan metode analisis Payback Periode, Return
Of Investement ( ROI ), dan metode Net Present Value ( NPV ), maka
pengembangan sistem yang baru layak untuk dilaksanakan.
4. Dari hasil pengujian sistem aplikasi yang diujikan kepada pemilik dan
karyawan Salon Cantiq Skin & Body Care, sistem baru dikatakan lebih
user friendly, dan lebih inofatif.
5. Penyampaian informasi pada salón Cantiq akan lebih interaktif, informatif
dan lebih user friendly, caranya adalah membuat perancangan aplikasi
pada salón Cantiq secara interaktif , informatif dan lebih user friendly.
6. Sistem multimedia yang telah dirancang ini dapat bertahan lama serta
dapat membantu konsumen dalam menyajikan informasi terbaru.
19
5.2 Saran
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan laporan ini masih
banyak terdapat kekurangan, yang kiranya dapat dipertimbangkan oleh peneliti
berikutnya antara lain :
1. akan sangat baik jika pembuatan multimedia ini menggunakan kamera
shooting atau handycam untuk memenuhi lima unsur multimedia.
2. Harapan
penyusun
agar
dalam
pengembangan berikutnya
unsur
multimedia berupa gambar pada sebuah sistem multimedia interaktif dapat
diperbaharui tanpa harus mengimpor lagi pada media pembuatannya.
3. Dalam melakukan penganalisisan sebuah sistem akan lebih baik
menggunakan lebih dari 1 analisis dan dalam melakukan kelayakan tidak
hanya melakukan 4 kelayakan saja.
Sebagai penutup dari laporan Skripsi ini, diharapkan semoga Skripsi ini
20
Download