37 BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek

advertisement
BAB III
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Objek Penelitian
III.1.1 Sejarah Perusahaan
PT Bumi Resources Tbk. (Perseroan) adalah sebuah perseroan
terbatas yang didirikan dan diatur menurut undang-undang Republik
Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 130, tanggal 26 Juni 1973,
sebagaimana telah diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar, No.
103, tanggal 28 November 1973, yang keduanya dibuat di hadapan Djoko
Soepadmo, SH., notaris di Surabaya. Akta pendirian tersebut telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Keputusan No. Y.A. 5/433/12
tanggal 12 Desember 1973, didaftarkan di buku Register Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 27 Desember 1973
dengan nomor pendaftaran 1824/1973 dan telah diumumkan dalam BNRI
No. 1 tanggal 2 Januari 1974, Tambahan No. 7.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah, terakhir
kali dengan Akta No. 18, tanggal 5 Juli 2000, yang dibuat di hadapan Alfira
Kencana, pengganti Sutjipto, SH., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik
Indonesia berdasarkan berdasarkan Keputusan No. C-21041 HT.01.04T.2000 tanggal 20 September 2000, didaftarkan di Kantor Pendaftaran
Perusahaan Kodya Jakarta Selatan, tanggal 13 Pebruari 2001, di bawah
37
No.116/RUB.09.03/II/2001 dan telah diumumkan dalam BNRI No. 33,
tanggal 24 April 2001, Tambahan No. 2599.
PT Bumi Resources Tbk., yang memiliki visi “Menjadi
perusahaan kelas dunia dalam sektor energi dan pertambangan, dengan
kegiatan operasi secara global” dan misi “Menjaga keberlanjutan bisnis dan
bersaing lebih tinggi dalam mengantisipasi persaingan global untuk:
meningkatkan tingkat pengembalian investasi bagi pemegang saham,
meningkatkan
kesejahteraan
karyawan,
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat yang ada di sekitar pertambangan kami, melindungi lingkungan
yang ada di sekitar kegiatan operasi kami dalam aturan yang keberlanjutan”
ini, berkantor pusat di Wisma Bakrie 2, 7th Floor, Jl. H.R. Rasuna Said
Kav. B-2 Jakarta 12920.
Pada bulan November 2001, Perseroan mengambil alih 80%
kepemilikan atas Arutmin dari BHP Billiton.
Selanjutnya pada bulan
Agustus 2004, Perseroan mengambil alih 20% saham Arutmin dari PT
Ekakarsa Yasakarya Indonesia dan mengalihkan 1 (satu) lembar saham
kepada PT Amara Bangun Cesta.
Pada bulan Oktober 2003, Perseroan melakukan akuisisi atas PT
Kaltim Prima Coal (KPC) dengan membeli seluruh kepemilikan saham dua
pemegang saham KPC, yaitu SHL dan KCL, dari Rio Tinto Group dan
British Petroleum Group.
Pada tanggal 26 April 2005 dan tanggal 20 Juni 2005, Perseroan
telah memperoleh izin eksplorasi bijih besi pada 2 (dua) wilayah
pertambangan di Mauritania, masing-masing seluas 1.249 km2 yang
38
lokasinya berada sekitar 200 km di timur laut Zouerate dan 899 km2 yang
terletak 275 km di sebelah utara Nouakchott.
Pada awal bulan Juli 2005, Perseroan melakukan akuisisi atas
99,996% saham di PT Citra Palu Mineral (CPM) dari pemilik sebelumnya,
yaitu Newcrest Maluku Pty. Limited dan Newcrest International Pty.
Limited.
Pada bulan Agustus 2005, Perseroan mengambil alih 80% saham
di PT Gorontalo Minerals (GM) melalui pembelian seluruh saham yang
dimiliki BHP Holdings (Operations), Inc di International Minerals
Company LLC (sebelumnya bernama BHP Minerals Sulawesi Inc.) sebagai
pemegang 80% saham di PT Gorontalo Minerals, sesuai dengan Perjanjian
Jual Beli (Sale and Purchase Agreement) tertanggal 8 Agustus 2005.
Pada
tanggal
3
Oktober
2006,
Perseroan
menggunakan
mekanisme sekuritisasi dimana Indocoal Exports (Cayman) Ltd, sebuah
perusahaan yang didirikan di bawah undang-undang Cayman Islands,
menerbitkan dua jenis surat hutang yaitu seri 2006-2 kelas A-1 yang
bernilai US$ 600 juta, dengan tingkat bunga mengambang dan akan jatuh
tempo pada tahun 2011, dan seri 2006-2 Kelas A-2 yang bernilai US$ 300
juta, dengan tingkat bunga mengambang dan akan jatuh tempo pada tahun
2012.
III.1.2 Struktur Kepemilikan Perusahaan
Saham-saham PT Bumi Resources Tbk. dimiliki oleh beberapa
pihak sampai tanggal 6 Mei 2008, yaitu:
39
Tabel 3.1
Pemegang Saham BUMI per 6 Mei 2008
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Shareholder
PT Bakrie & Brothers Tbk.
JPMORGAN CHASE BANK NA
RE NORBAX INC.
MORGAN STANLEY & CO INTL
PLC – FIRM AC
THE NORTHERN TRUST CO,
LDN S/A NON TREATY
THE NORTHERN TRUST S/A
AVFC
Masyarakat
Total
Treasury Stock
Jumlah Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Number of Shares
3.282.360.000
616.571.000
%
17,03
3.20
436.487.354
2.26
432.790.082
2,25
432.606.649
2,24
14.075.083.710
19.275.898.795
128.101.205
19.404.000.000
73,02
100
PT Bumi Resources Tbk. memiliki beberapa anak perusahaan,
yaitu:
Gambar 3.1
Anak Perusahaan PT Bumi Resources Tbk.
40
III.1.3 Kegiatan Usaha
Perseroan melakukan kegiatan pertambangan dan produksi
batubara melalui dua anak perusahaan utamanya yaitu, KPC dan Arutmin.
KPC mengoperasikan tambang batubara di Sangatta dan Bengalon, yang
keduanya berlokasi di Kalimantan Timur dengan izin konsesi pada area
seluas 90.960 ha sampai dengan tahun 2021. Sedangkan Arutmin
mengoperasikan tambang batubara dengan izin konsesi pada area seluas
70.153 ha di Batulicin, Kalimantan Selatan sampai dengan tahun 2019.
Total produksi batubara KPC dan Arutmin pada tahun 2006 telah mencapai
sebesar 50,7 juta ton.
KPC memasarkan tiga jenis produk batubara yaitu Prima Coal,
Pinang Coal dan Melawan Coal, sedangkan Arutmin memasarkan empat
jenis produk batubara yaitu Senakin Coal, Satui Coal, Batulicin Coal dan
Ecocoal, yang merupakan batubara ramah lingkungan. Penjualan batubara
umumnya ditujukan untuk pabrik-pabrik baja, pembangkit tenaga listrik
dan pengguna industri lainnya, baik pasar luar negeri maupun domestik.
Untuk penjualan ekspor ke Jepang, KPC menunjuk Mitsubishi Corporation
sebagai agen pemasaran, dan untuk penjualan ekspor selain Jepang, KPC
menunjuk Glencore International sebagai agen pemasaran. Untuk Arutmin,
penjualan batubara ke pasar ekspor dilakukan melalui BHP Billiton Plc dan
untuk penjualan domestik dilakukan melalui Enercorp Ltd (perusahaan
terafiliasi).
Perseroan juga memiliki kegiatan usaha pada pertambangan
minyak dan gas bumi (migas) melalui anak perusahaannya, Gallo Oil
41
(Jersey) Ltd. (Gallo). Gallo saat ini beroperasi pada dua area konsesi
minyak di Republik Yaman, yaitu Blok R-2 (East Al Maber) dan Blok 13
(Al Armah). Gallo memiliki 50% working interest pada Blok R2 dan 50%
working interest Blok 13. Blok R2 (East Al Maber) mencakup area 2.139
km persegi. Gallo telah melakukan pekerjaan magnetic dan gravity survey
serta pengambilan data seismic sebanyak kurang lebih 1.000 km di blok ini.
Hasil dari interpretasi seismic mengindikasikan setidaknya terdapat delapan
prospek yang siap dibor. Dua (2) sumur telah dibor di Prospek Dawan dan
tes produksi menunjukan adanya akumulasi minyak di blok ini, namun
sumur ini tidak mengandung hydrocarbon dalam jumlah yang komersil.
Tahun 2006 Perseroan telah melanjutkan usaha pemboran di blok
ini dengan melakukan pemboran di 2 sumur eksplorasi yaitu di Prospek F
dan E. Sumur Tasilah #1 di prospek F selesai dibor bulan Mei 2006.
Indikasi minyak ditemukan ketika pemboran berlangsung namun test
produksi menunjukan bahwa sumur ini tidak komersil. Kemudian
pemboran sumur eksplorasi dilanjutkan di Prospek E yang selesai dibor
akhir Desember 2006. Evaluasi reservoir dilakukan secara menyeluruh
sebelum dilakukan tes produksi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Gallo merencanakan akan melakukan tes produksi di bulan Mei 2007.
Untuk tahun 2007, Perseroan juga akan melakukan pemboran 1
(satu) sumur eksplorasi di prospek yang berbeda. Hal ini dilakukan karena
Perseroan masih beranggapan bahwa Blok R2 masih sangat menjanjikan
untuk menemukan minyak dengan jumlah yang cukup besar. Blok 13 (Al
Armah) mencakup area 7.417 km persegi pada bagian timur wilayah
42
Hadramaut yang merupakan sebagian dari area konsesi Petrobas yang telah
dikembalikan kepada Pemerintahan Yaman pada tahun 1987. Gallo telah
melakukan pekerjaan magnetic dan gravity survey di blok ini. Hasil dari
pemetaan awal menunjukan adanya keberadaan 10 prospek diblok ini tetapi
memerlukan evaluasi yang lebih detail.
Pada tahun 2005, Perseroan telah melakukan pengambilan data
seismic sebanyak 300 km untuk mengkonfirmasikan keberadaan 10
prospek tersebut diatas. Kemudian hasil interpretasi seismic telah selesai
pada pertengahan tahun 2006, menunjukan bahwa masih diperlukan
tambahan data seismic agar prospek yang akan dibor benar-benar sebagai
prospek yang layak. Oleh karena itu, Gallo akan melakukan pengambilan
data seismic tebaru sebanyak 580 km di tahun 2007. Tender untuk
pengambilan data seismic ini telah dilakukan dan dimenangkan oleh CGG,
perusahaan dari Perancis. Direncanakan pekerjaan pengambilan data
seismic ini akan dimulai bulan Mei 2007, dan diharapkan selesai akhir
Agustus 2007. Bersamaan dengan kegiatan seismic ini, Perseroan juga
sedang melakukan persiapan untuk pemboran satu sumur eksplorasi yang
direncanakan dimulai bulan Oktober 2007. Lokasi titik sumur pemboran ini
akan ditentukan dari hasil interpretasi data seismic terbaru ditambah dengan
data-data yang telah ada. Diharapkan akhir 2007, Perseroan sudah
mendapatkan hasil yang maksimal dari Blok 13.
Selain batubara dan migas, Perseroan juga melakukan kegiatan
pertambangan sumber daya mineral lainnya, yaitu emas dan tembaga
melalui anak-anak perusahaannya, CPM dan GM. CPM telah memperoleh
43
izin pengelolaan sumber daya mineral dari Pemerintah Republik Indonesia
di
daerah
Sulawesi
Tengah
berdasarkan
Kontrak
Karya
yang
ditandatangani dengan Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 28
April
1997.
Sedangkan
GM
melakukan
pengelolaan
atas
area
pertambangan sumber daya mineral di daerah Propinsi Gorontalo
berdasarkan Kontrak Karya yang ditandatangani dengan Pemerintah
Republik Indonesia pada tanggal 19 Februari 1998.
III.1.4 Struktur Organisasi
Setiap organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapainya.
Pencapaian tujuan ini dapat terwujud bilamana mendapat dukungan dari
karyawannya dan setiap karyawan mengetahui dengan jelas mengenai tugas
dan tanggung jawab yang diembannya. Struktur organisasi menggambarkan
hubungan di antara beraneka fungsi dan aktivitas organisasi dengan
memperlihatkan individu, kelompok, dan departemen yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan fungsi tersebut. Selain itu, struktur organisasi
berperan dalam mengidentifikasikan deskripsi pekerjaan pada setiap posisi
pekerjaan dan hubungan diantara posisi-posisi tersebut. Struktur organisasi
juga menentukan bagaimana mengalokasikan sumber daya manusia pada
berbagai tugas. Oleh karena itu, struktur organisasi dimaksudkan agar
pembagian wewenang dan tanggung jawab menjadi jelas sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai.
44
PT Bumi Resources Tbk. menggunakan struktur organisasi
fungsional. Berikut ini struktur organisasi PT Bumi Resources Tbk.
Remuneration
Nomination
Committee
Board of
Commissioners
Risk Management
Committee
Audit
Committee
Chief Executive
Officer
Special
Project
Team
Internal
Audit
Investors
Relation
Chief
Operating
Officer
Business
Develop
ment
Chief
Financial
Officer
Legal, Human
Resources, and
General Affairs
Mark
eting
Corporate
Governance
Officer
General
Audit
Corporate
Secretary
PT
Kaltim
Prima
Coal
PT
Gorontalo
Minerals
Finance
Accounti
ng & Tax
Legal
Domes
tic
Sales
and
BUMI
Report
ing
Governance
Quality
Assuranc
e and
Audit
Develop
ment
Informat
ion
Technol
ogy
Audit
and
Informat
ion
System
Corporate
Communic
ation
PT
Arutmin
Indonesia
PT Citra
Palu
Minerals
Gallo Oil
(Jersey)
Ltd.
Human
Resources
Treasury
&
Corporate
Finance
General Affairs
Risk
Management
Export
Sales
Financial
Analyst
BUMI
Mauritan
i
Sales
Operati
ons
(KPC)
Coal
Techn
ology
Gambar 3.2
Struktur Organisasi PT Bumi Resources Tbk.
45
III.2 Metodologi Penelitian
III.2.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data dilakukan studi literatur
Studi ini dilakukan dengan membaca buku-buku yang terkait dengan
analisis yang sehubungan dengan skripsi yang akan dibuat. Bacaan-bacaan
yang digunakan adalah yang terkait dengan saham, analisis teknikal yang
terkait, dan informasi mengenai perusahaan PT Bumi Resources Tbk.
Melalui studi ini dapat diperoleh pengetahuan mengenai analisis yang
terkait dan cara untuk melakukan analisis tersebut, sehingga dalam
melakukan analisis dapat diketahui data yang perlu dikumpulkan untuk
melakukan analisis tersebut. Setelah membaca beberapa literatur, kemudian
dilakukan searching di situs milik Bursa Efek Indonesia dan mengunjungi
Pusat Referensi Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia. Searching yang
dilakukan
pada
situs
Bursa
Efek
Indonesia
digunakan
untuk
mengumpulkan data-data harga saham BUMI selama periode 1
Desember─31 Januari untuk tahun 2005─2008. Data yang diambil berupa
harga pembukaan (open), harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan
harga penutupan (close). Setelah data-data harga saham BUMI diperoleh,
maka dilanjutkan dengan pencarian data mengenai PT Bumi Resources
Tbk. melalui Pusat Referensi Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia. Data
yang dicari adalah sehubungan dengan: sejarah perusahaan, struktur
kepemilikan, kegiatan usaha, dan struktur organisasi dari PT Bumi
Resources Tbk.
46
III.2.2 Metode Penentuan Sampel
Metode penentuan sampel menggunakan systematic sampling
berupa tanggal untuk titik awal dan titik akhir. Untuk data harga saham
diambil sampel selama 6 bulan, yaitu: tanggal 1 Desember 2005─31
Januari 2006, tanggal 1 Desember 2006─31 Januari 2007, tanggal 1
Desember 2007─31 Januari 2008.
Alasan menggunakan tanggal 1 Desember─31 Januari adalah
untuk melakukan analisis pada January Effect, dimana hal tersebut terjadi
di periode Desember dan Januari. Sampel yang digunakan cukup mewakili
hasil yang ingin dicapai karena tanggal yang digunakan adalah untuk bulan
Desember dan Januari.
Untuk tahun yang digunakan antara 2005─2008, disebabkan pada
3 tahun terakhir PT Bumi Resources Tbk. menduduki posisi 10 besar dalam
kategori saham-saham LQ 45 dengan volume perdagangan terbesar di
antara saham-saham LQ 45. Tahun analisis yang digunakan dapat dijadikan
acuan untuk menentukan analisis saham BUMI di masa mendatang.
III.2.3 Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam melakukan analisis:
1. Metode analisis grafik Candlestick untuk menunjukkan tren dan sinyal
dari pergerakan harga saham.
2. Metode analisis pola Elliott Wave yang dilengkapi dengan Fibonacci
Retracement untuk meramalkan market timing.
47
III.2.4 Metode Penyajian Data
Data yang diperoleh disajikan dengan beberapa cara, dimana
semua penyajian data tersebut dibutuhkan untuk mencapai hasil akhir dari
penelitian. Penyajian data berupa:
1. Tabel
Data yang sudah diperoleh berupa harga-harga selama tanggal 1
Desember─31 Januari tahun 2005─2008 disajikan dalam sebuah tabel
untuk mempermudah melihat data dari masing-masing tanggal. Data di
dalam tabel dibuat secara vertical dengan urutan judul tabel: tanggal,
open, high, low, close.
2. Grafik Candlestick
Grafik Candlestick dibuat berdasarkan data-data yang ada di dalam
tabel, yang disajikan dalam bentuk candle-candle yang berwarna hitam
dan putih. Unsur yang terbentuk di dalam grafik adalah garis horizontal
(sumbu x) menunjukkan tanggal (date), dan garis vertical (sumbu y)
menunjukkan harga (price). Grafik ini merupakan dasar untuk
membentuk pola Elliott Wave.
3. Grafik Garis Pola Elliott Wave
Data yang diperoleh juga disajikan dalam bentuk grafik garis, dimana
grafik garis tersebut menggambarkan pola Elliott Wave. Dasar
pembentukkan pola Elliott Wave mengacu kepada grafik Candlestick
untuk menentukan titik-titik terbentuknya wave pada pola Elliott Wave.
Melalui grafik ini maka dapat dilakukan analisis yang sesuai dengan
tujuan dari penelitian ini.
48
III.2.5 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa variabel data untuk
mendukung hasil yang ingin dicapai, variabel tersebut adalah:
Tabel 3.2
Tabel Operasionalisasi Variabel
Variabel
Open
High
Low
Close
Volume
Definisi
Merupakan variabel yang
menunjukkan harga
pembukaan saham saat
pertama kali perdagangan
dimulai
Merupakan variabel yang
menunjukkan pencapaian
harga tertinggi dalam 1 hari
perdagangan
Merupakan variabel yang
menunjukkan pencapaian
harga terendah dalam 1 hari
perdagangan
Merupakan variabel yang
menunjukkan harga terakhir
saham tersebut
diperdagangkan pada hari
tersebut
Merupakan variabel yang
menunjukkan banyaknya
jumlah saham yang
diperdagangkan baik dari
aksi beli maupun aksi jual
saham
Indikator
Rupiah
Skala
Rasio
Rupiah
Rasio
Rupiah
Rasio
Rupiah
Rasio
Lot
Rasio
49
Download