PT ABM INVESTAMA TBK

advertisement
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ABM INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 September 2015
dan untuk Periode Sembilan Bulan
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT ABM INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015
and for the Nine-Month Period then Ended
(Expressed in United States Dollar
Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Tambang Dalam Pengembangan
Mines Under Construction
Kebijakan akuntansi Grup Pertambangan Batubara
untuk biaya eksplorasi menyebabkan adanya
beberapa biaya yang dikapitalisasi untuk suatu
daerah pengembangan dimana biaya tersebut
dianggap dapat dipulihkan melalui kegiatan
eksploitasi di masa depan atau penjualan atau
dimana kegiatan belum mencapai tahap yang
memungkinkan penilaian yang wajar atas
keberadaan cadangan.
The Coal Mining Group‟s accounting policy for
exploration expenditure results in certain items of
expenditure being capitalized for an area of interest
where it is considered likely to be recoverable by
future exploitation or sale or where the activities
have not yet reached a stage which permits a
reasonable assessment of the existence of
reserves.
Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk
membuat
estimasi
dan
asumsi
tertentu
sehubungan peristiwa dan keadaan di masa
depan, khususnya apakah operasi ekstraksi yang
ekonomis dapat dilaksanakan. Setiap perkiraan
dan asumsi tersebut dapat berubah seiring
tersedianya informasi baru. Jika, setelah biaya
dikapitalisasi, kemungkinan kecil biaya dapat
dipulihkan, maka biaya yang dikapitalisasi tersebut
dibebankan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
This policy requires management to make certain
estimates and assumptions as to future events and
circumstances,
in
particular
whether
an
economically viable extraction operation can be
established. Any such estimates and assumptions
may change as new information becomes available.
If, after having capitalized the expenditure under
the policy, a judgment is made that recovery of the
expenditure is unlikely, the capitalized amount will
be charged to the consolidated statement of profit
or loss and other comprehensive income.
Kegiatan pengembangan dimulai setelah dilakukan
pengesahan proyek oleh tingkat manajemen yang
berwenang. Manajemen melakukan pertimbangan
untuk menentukan kapan suatu proyek layak
dikembangkan
secara
ekonomis.
Dalam
melaksanakan pertimbangan tersebut, manajemen
perlu membuat estimasi dan asumsi tertentu
seperti yang dijelaskan di atas untuk biaya
eksplorasi yang dikapitalisasi. Setiap estimasi dan
asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya
informasi baru. Jika, setelah memulai kegiatan
pengembangan, dinilai bahwa terdapat penurunan
nilai aset pengembangan, jumlah penurunan nilai
akan dibebankan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 12.
Development activities commence after project
acknowledgement by the appropriate level of
management. Judgment is applied by management
in determining when a project is economically
viable. In exercising this judgment, management is
required to make certain estimates and
assumptions similar to those described above for
capitalized exploration expenditure. Any such
estimates and assumptions may change as new
information becomes available. If, after having
commenced the development activity, a judgment
is made that a development asset is impaired, the
appropriate amount will be charged to the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income. Further details are
disclosed in Note 12.
Estimasi Cadangan
Reserve Estimates
Cadangan merupakan estimasi jumlah batubara
yang dapat diekstraksi secara ekonomis dan legal
dari wilayah kuasa pertambangan milik TIA, Mifa
dan BEL (“Grup Pertambangan Batubara”).
Reserves are estimates of the quantity of coal that
can be economically and legally extracted from
TIA, Mifa and BEL‟s (“Coal Mining Group”) mining
authorization areas.
Grup Pertambangan Batubara menentukan dan
melaporkan cadangan batubara berdasarkan
prinsip-prinsip yang terkandung dalam “Standar
Nasional Indonesia”. Dalam memperkirakan
cadangan batubara diperlukan beberapa asumsi
seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi,
termasuk
jumlah,
teknik
produksi,
rasio
pengupasan tanah, biaya produksi, biaya
transportasi,
permintaan
komoditas,
harga
komoditas dan nilai tukar mata uang.
The Coal Mining Group determines and reports its
coal reserves under the principles incorporated in
the “Standar Nasional Indonesia”. In order to
estimate coal reserves, assumptions are required
about a range of geological, technical and
economic factors, including quantities, production
techniques, stripping ratio, production costs,
transport costs, commodity demand, commodity
prices and exchange rates.
59
Download