PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP EFISIENSI

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP EFISIENSI KOMUNIKASI
INTERPERSONAL SALES PROMOTION GIRL MARLBORO
DI AMBARUKMO PLAZA
YOGYAKARTA
(Studi Deskriptif)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh :
Guruh Himawan Pamudianto
NIM
: 019114179
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Motto
Kenalilah dirimu sendiri, karena dari situ kau akan mengenal
Tuhanmu…
Ikhlas sesuatu yg mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan oleh
karena itu kita mesti belajar dan melatihnya…
Saat kita berusaha lihatlah prosesnya dan nikmati, sedangkan saat
kita berkhayal lihat hasil akhir yang memuaskan dan syukuri…
Hati adalah tempat bersemayamnya jiwa yang murni dan dekat
dengan penciptanya…
Tuhan tidak butuh kita bela, tidak butuh kita sembah, bahkan Tuhan
tidak butuh kita ada, karena kitalah yang membutuhkan Nya…
Kenyataan yang aku tinggali sekarang mungkin berbeda dengan
kenyataan mu, tapi aku yakin suatu saat kita akan berdiri diatas
kenyataan yang sama…
Saya tidak menyia-nyiakan waktu dengan bertanya, "Apakah saya
melakukannya dengan benar?" Saya hanya bertanya, "Apakah saya
melakukannya?"
-
Mudahkanlah urusan orang lain
dan lihat apa yang terjadi dalam hidup mu...
iv
Georgette Mosbacher -
- Mario Teguh -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Persembahan
Aku persembahankan karya kecil ini kepada Allah SWT
terima kasih Tuhan atas semua nikmat, kebahagiaan,
kemudahan, dan kelancaran yang senantiasa Kau
limpahkan kepada kami...
Untuk almarum Papa yang sekarang berada di samping Nya,
maafkan aku karena baru sekarang bisa mengabulkan citacita mu untuk melihat kelulusan ku meski papa tidak di
sampingku...
dan untuk Mama
yang dengan sabar berjuang sendiri demi kelangsungan
hidup kami dan menunggu datangnya hari ini ...
Terima kasih telah mengantarkanku kedalam dunia yang
indah ini...
Love You and miss you Dad ... Love you Mom ...
TUHAN BERADA DIDALAM DIRIKU,MANUNGGALING
KAWULA LAN GUSTI
- Syekh siti jennar -
Untuk kakakku ...
Yang senantaisa siap mengingatkanku untuk selalu
bersyukur...
Adek
kecilku
yang
gede
bom2... yang selalu siap membantuku untuk apapun yang aku
butuhkan...
Teman-temanku terkasih...
Yang senantiasa siap mengulurkan tangannya disaat aku jatuh...
Olif dan Alif ...
Terima kasih untuk selalu memelukku ketika aku sedih dan
menemaniku setiap saat baik dalam suka maupun duka ...
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP EFISIENSI KOMUNIKASI
INTERPERSONAL SALES PROMOTION GIRL MARLBORO
DI AMBARUKMO PLAZA, YOGYAKARTA
Guruh Himawan Pramudianto
Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2009
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang persepsi
konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl
Marlboro di Ambarukma Plaza Yogyakarta. Persepsi adalah suatu proses mental
dasar yang mempengaruhi atau membentuk sikap dan perilaku individu. Pada
penelitian ini, persepsi yang merupakan salah satu faktor psikologis yang dapat
mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian suatu produk, maka tidak sedikit
produsen berusaha “memaksa” konsumen agar memiliki pengalaman terhadap produk
yang ditawarkan.
Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan pengamatan, subjek yang dipilih
adalah yang telah berinteraksi dengan SPG minimal 10 menit, sehingga bisa
memberikan persepsi terhadap efisiensi SPG dalam komunikasi interpersonal. Jumlah
subjek adalah 100 orang dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Skala Likert. Uji realibilitas skala dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach dengan hasil koefisien reliabilitas sebesar 0.912 (tinggi). Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif.
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa secara umum subjek dalam
penelitian ini memiliki persepsi yang positif terhadap efisiensi komunikasi
interpersonal SPG. Hal ini terlihat dari hasil mean empirik (95,86) lebih besar
daripada mean teoritik (82,5). Subjek yang mempunyai persepsi positif adalah 94
subjek (94%) dan subjek yang mempunyai persepsi negatif hanya terdiri dari 6
subjek (6%). Semua aspek komunikasi interpersonal dalam skala penelitian
menghasilkan mean empirik yang tinggi. Mean empirik aspek keterbukaan (26,48) >
mean teoritik (22,5), mean empirik aspek empati (17,61) > mean teoritik (15), mean
empirik aspek dukungan (14,38) > mean teoritik (12,5), mean empirik aspek
kepositifan (14,46) > mean teoritik (12,5), dan mean empirik aspek kesamaan (22,93)
> mean teoritik (20). Persepsi konsumen terhadap kompetensi SPG rokok Marlboro
di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari aspek keterbukaan mayoritas adalah
positif yaitu sebesar 93% dan yang mempunyai persepsi negatif 7%, aspek empati
yang positif 97% dan negatif 3%, aspek dukungan yang positif 88% dan negatif
12%, aspek kepositifan yang positif 89% dan negatif 11%, serta aspek kesamaan
yang positif 93% dan negatif 7%.
Kata kunci: Persepsi, Efisiensi Komunikasi Interpersonal, Konsumen, SPG
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
CONSUMER PERCEPTION TOWARD
INTERPRESONAL COMMUNICATION EFFICIENCY OF
MARLBORO SALES PROMOTION GIRL IN AMBARUKMO PLAZA,
YOGYAKARTA
Guruh Himawan Pramudianto
Faculty of Psychology
Sanata Dharma Yogyakarta University
2009
The objective of this research is to attain figure about consumer perception
toward interpersonal communication efficiency of Marlboro Sales Promotion Girl in
Ambarukmo Plaza, Yogyakarta. Perception is basic mental process which influence
or shaping individual attitude and behavior. In this research, perception is one of
psychologist factor which can influencing consumer attitude in buying such product,
so many producer try to “coercing” consumer in order they having experience with
offered product.
Research subject is determined by observation; subject is people who have
interaction with SPG at least 10 minutes, so they can give perception toward SPG
efficiency in interpersonal communication. Total subject is 100 people and instrument
that used is Likert scale. Scale reliability test is done by using Cronbach Alpha
formula with reliability coefficient result as 0.912 (high). Data analysis based on this
research using descriptive statistic analytical method.
Based on data analysis, could be concluded that generally, subject in this
research have positive perception toward SPG interpersonal communication
efficiency. It representing in empirical mean (95,86) which greater than theoretical
mean (82,5). Subjects that have positive perception is 94 subject (94%) and all
subject that have negative perception consist of 6 subject (6%). Overall interpersonal
communication aspect in research scale resulting high empirical mean. Openness
aspect of mean empirical (26,48) > theoretical mean (22,5), empathy aspect empirical
mean (17,61) > theoretical mean (15), support aspect empirical mean (14,38) >
theoretical mean (12,5), positive aspect empirical mean (14,46) > theoretical mean
(12,5) and similarity aspect empirical mean (22,93) > theoretical mean (20).
Consumer perception toward competency of Marlboro cigarette SPG in Ambarukmo
Plaza Yogyakarta seen from majority openness aspect is positive, that is 93% and
have negative perception 7%, positive empathy aspect 97%, and 3% negative,
positive support aspect 88% and 12% negative, positive of positive aspect 89%, and
11% negative, and positive similarity aspect 93% and 7% negative.
Keyword: perception, interpersonal communication efficiency, consumer, SPG.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala kasih dan
anugerah yang telah dilimpahkan sehingga penulis mampu menyelesaikan
menyelesaikan skripsi yang berjudul “PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP
KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
SALES
PROMOTION
GIRL
MARLBORO DI AMBARUKMO PLAZA (Studi Deskriptif)” ini dengan baik.
Banyak hal yang harus dilalui untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini
hingga akhirnya siap untuk diujikan, banyak pihak yang telah membantu penulis
dalam proses tersebut. Oleh sebab itu, untuk menghargai semua pihak, perkenankan
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak P Eddy Suhartanto, S.Psi.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi,
pembimbing akademik, sekaligus Dekan yang telah bekerja keras membimbing
dengan penuh kesabaran, membantu melalui tahap demi tahap, memberi petujuk
dan saran yang sangat berguna demi selesainya penelitian ini.
2. Ibu Silvya CYMM.,S.Psi.,M.si, selaku Kepala Program Studi Psikologi
Universitas Sanata Dharma yang selalu memberi semangat dan mengingatkan
untuk terus berjuang menyelesaikan perkuliahan ini, terima kasih banyak ya bu.
3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Psikologi yang sudah membimbingku.
4. Mas Gandung dan Bu Nanik selaku administrasif Fakultas Psikologi dan
khususnya Pak Gie yang selalu memberi senyum dan siap membantu.
5. Mas Muji yang senantiasa memberi saran dan semangat buat ngejar skripsiku.
6. Erbe sentanu dengan bukunya “Quantum Ikhlas”, terima kasih karena mas nunu
telah mengajarkan banyak hal tentang keikhlasan melalui buku tersebut sehingga
saya mencapai transformasi diri saya saat ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Papa dan mama yang selalu memberi aku kasih sayang yang berlimpah. Terima
kasih atas cinta, perhatian, bimbingan, terlebih keringat yang selalu dicurahkan
untukku. Aku bangga memiliki orang tua seperti Papa dan Mama, terlebih untuk
Papa yang selalu berusaha mengajari aku untuk menjadi seorang “laki-laki” yang
bertanggung jawab.
8. Kakakku, Mbak dewi, Mas Yunan dan Si kecil yordan. Akhirnya aku nyusul
kamu mbak. Mas yang sabar ya mengahadapi kakakku hehe….Yordan om kangen
ma kamu nak…
9. Dua orang yang sering kali memelukku dengan erat. Terima kasih untuk cinta dan
kesabaranmu menghadapi keegoisan dan emosiku dan selalu berusaha bertahan
untuk aku. Bersamamu kalian berdua aku menjadi sadar untuk menghargai waktu
yang mungkin tidak akan kembali. Olive dan alif aku sayang kalian.
10. Adek ku bom2, yang selalu siap menghabis2kan semua makanan yang ada di
rumah hehehe…ayo bom segera susul aku ya kasihan mama berjuang sendiri.
Semangat!!!
11. Keluarga besarku. Keluarga Eyang Slamet di Semarang dan keluarga Eyang citro
di magelang dan sekitarnya Makasi selalu mendukung baik moril maupun materiil
dalam kehidupan ini. Terima kasih Budhe Is, Budhe Fat, Budhe anik untuk selalu
nanya “dah selesai skripsinya Gur?” tiap kali ketemu sehingga aku selalu ingat
kembali ke skripsi yang sering terabaikan ini.
12. Kakak sepupuku Angga yang selalu ngajak ngobrol ketika aku lagi suntuk.
13. Jakarta2 fried chicken babarsari dan nologaten beserta semua crew, sekarang udah
ganti nama jadi Chicken And Shake yang menempa ku untuk mengenal
kemandirian. Thanks buat ownernya Awan dan pelo yang selalu sabar
menghadapi karyawan yang satu ini hehehehehe…thanks guys, I miss that
moment…
14. Mas sugeng yang membantu mengedit bahasaku yang tidak lazim ini he. . meski
kadang bahasa mu juga ga lazim mas he..he..
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. My friend angga, justo, roma, orry, selalu siap memberikan bimbingan pada
penyusunan skripsiku ini, terima kasih untuk kalian semua…
16. Seseorang yang sudah menemaniku saat jatuh ku di perkuliahan. Makasi buat
dukungan dan cintamu waktu itu, tanpa kamu berat aku jalani semua.
17. Teman2 seperjuangan di semester 4, nyaris banget ya kita…
18. Motor GL-Pro dan Jupiter merah ku yang selalu mengantarkanku kemanapun,
saying kalian udah gak ada sekarang…
19. Buat saudara perempuan yang aku temukan di kampus, Ria Ika, Niken, terima
kasih atas semangat yang senantiasa kalian berikan ke aku..,aku menyusul kalian
sekarang he..he..he…
20. Mas doni, Mas Ableh, Mas wawe, Mas cip2, Mas thyna, Mas pipit yang selalu
menghibur dangan canda tawa, thanks juga atas nama baru(brutus) yang kalian
beri ke aku, kalian orang-orang yang hebat..
21. Temen-temen KKN ku. Jaja, Conrad, Lina, Moniq, Ika. Makasi mau berbagi
kasih bersamaku selama 3 bulan. Bersama kalian aku belajar banyak hal tentang
hidup.
22. Kucing ku Hippy yang sekarang ada di Purwokerto. Sekarang kamu digantikan
oleh molly hehehehe tetep kucing juga…
23. Laptop ku yang item dan CD digital prayer yang selalu setia menemaniku
kemanapun aku pergi…
24. Temen-temen angkatan 2001 terlebih temen-temen yang berjuang bersamaku di
akhir waktu ini, Orry, Lasro, Justinus, Angga, Jelly, Roma, Jaja, Rini, Aris,
Vemby, karena ada kalian aku jadi merasa ‘tenang’ hehehe. . . Chayo !!!
25. Temen-temen ku di facebook yang selalu setia mendukung dengan doa dan
semangat…untung ada kalian jadi kalo pas ga bias tidur ada temennya hehe….
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26. Semua pihak yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu yang sudah mendukungku
selalu hingga selesainya skripsi ini. Aku akan selalu mengingat kalian karena
tanpa kalian semua aku tidak akan sampai disini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritikan yang membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan karya selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan kontribusi
untuk semua pihak yang berkepentingan. Terima kasih.
Yogyakarta, 29 Oktober 2009
Penulis
Guruh Himawan Pramudianto
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.......... …………………………………..…..……………………
i
Halaman Persetujuan Pembimbing................... .......…......………………….....
ii
Halaman Pengesahan............ …………………………………………………...
iii
Halaman Motto...................... …………………………………………………...
iv
Halaman Persembahan............... …….…………….…………………………....
v
Pernyataan Keaslian Karya..................................................................................... vi
Abstrak......……………………………………………………….………………
vii
Abstract......................................………………………………………………..... viii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya…………………………...... ix
Kata Pengantar............. ................................………………………………….....
x
Daftar Isi..................................…………………….…………………………...... xiv
Daftar Tabel.......... ……………………….…………………………………
xvii
Daftar Gambar........... …………………….............…….................................
xviii
Daftar Lampiran...........…….………………………...………………................ xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 1
B. Perumusan Masalah ………………………………………………..... 7
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………... 7
D. Manfaat Penelitian ……………………….………………………….... 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Persepsi ……….................………………….……............……………….. 9
1. Pengertian Persepsi…….........….………..………….……………... 9
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Faktor-faktor Persepsi……..……………...……………….……….. 11
3. Aspek yang membentuk persepsi……….........................…...............13
B. Komunikasi Interpersonal……...............…………………………..….…… 15
1. Pengertian Komunikasi……………………………………………...15
2. Komunikasi Interpersonal …………………………………………..19
3. Faktor, Sifat, Motif, dan Tujuan Komunikasi Interpersonal ..............21
4. Aspek-aspek efisiensi komunikasi interpersonal ...............................27
C. Sales Promotion Girl………………………..............…………………..…. 28
D. Persepsi Konsumen terhadap Efisiensi Komunikasi Interpersonal
Sales Promotion Girl……………..…………………………………………30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel penelitian……………………………………….. 32
B. Lokasi penelitian ……………………………………………………
32
C. Definisi Operasional .............. ……………………………………….. 33
D. Subyek Penelitian ……………………………………………………. 33
E. Metode Pengumpulan Data ………………………………………….. 33
F. Uji Validitas dan Reliabilitas ………………………………..………
35
1. Uji Validitas ………………………………………………….
35
2. Seleksi Item...................... ……………………………………….. 36
3. Uji Reliabilitas ………………………………………………….
38
G. Metode Analisis Data......... ………………………………………….. 40
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian............................................. 41
1. Orientasi Kancah …………………………………………………. 41
2. Persiapan Penelitian........... ……………………………………….. 41
B. Pelaksanaan Penelitian………………………………………………... 42
C. Hasil Penelitian…….…………………………………………………. 43
1. Uji Normalitas ................................................................................ 44
2. Deskripsi Data Penelitian ............................................................... 45
D. Pembahasan .......................................................................................... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 56
B. Saran .................................................................................................... 56
1. Bagi SPG Rokok Marlboro.......... ..................................................... 57
2. Bagi Peneliti Lain.............................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 58
LAMPIRAN
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.
Nilai / Skor Berdasarkan Kategori Jawaban..........................................35
Tabel 2.
Blueprint Skala Persepsi Sebelum Uji Coba..........................................35
Tabel 3.
Blueprint Skala Persepsi Setelah Uji Coba…………………….……...38
Tabel 4.
Norma Kategori Jenjang.........................................................................40
Tabel 5.
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………………….…43
Tabel 6.
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Usia...................................43
Table 7.
Uji Normalitas…………........................................................................44
Tabel 8.
Deskripsi Data Penelitian.......................................................................45
Tabel 9. Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi
komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro……….47
Tabel 10 Uji normalitas untuk masing-masing aspek …………………………….47
Tabel 11. Deskripsi Data Penelitian Per Aspek.....................................................48
Table 12 Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi
komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di
Ambarukmo Plaza Yogyakarta berdasarkan masing-masing aspek.....49
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Penjelasan Persepsi Konsumen Terhadap Komunikasi
Interpersonal SPG.................................................................................. 31
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Tabulasi Uji Coba
Data Skor uji coba………......……………………...................................….
58
Reability Analisis Scale
Item Statistic……..............................……………………………………. 60
Item Total Statistic...................................………………………………..
61
Reability Statistic.......................................................................................
63
Tabulasi Penelitian
Data Skor…………………......……………………...................................…. 64
Reability Analisis Scale
Item Statistic……..............................……………………………………. 70
Item Total Statistic...................................………………………………..
71
Reability Statistic.......................................................................................
72
Scale Statistic..................................................……...............................................
72
Frequencies Total
Statistic Total.........………......……………………...................................….
73
Total.......…………………......……………………...................................….
73
Descriptive Statistic………......……………………...................................…. 74
Frequencies Aspek 1
Statistic Total.........………......……………………...................................….
75
Total.......…………………......……………………...................................….
75
Descriptive Statistic………......……………………...................................…. 76
Frequencies Aspek 2
Statistic Total.........………......……………………...................................….
76
Total.......…………………......……………………...................................….
77
Descriptive Statistic………......……………………...................................…. 77
Frequencies Aspek 3
Statistic Total.........………......……………………...................................….
xix
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Total.......…………………......……………………...................................….
78
Descriptive Statistic………......……………………...................................…. 79
Frequencies Aspek 4
Statistic Total…………………………………………………………………...79
Total…………………………………………………………………………….79
Descriptive Statistic…………………………………………………………….80
Frequencies Aspek 5
Statistic Total…………………………………………………………………..80
Total……………………………………………………………………………81
Descriptive Statistic……………………………………………………………81
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test..…………...................................…. 82
Descriptive Statistic..................................…………...................................…...82
Uji-T
One Sample Test (Mean Topik)...............…………...................................…....84
One Sample Statistic..................................…………...................................…..84
One Sample Test (Mean Total)...............…………...................................…….84
Skala Uji Coba……………………………………………......................................85
Skala penelitian …………..………………………………......................................88
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, manufaktur dapat menghasilkan lebih banyak dan semakin efisien
memproduksi barang serta jasa dibandingkan sebelumnya. Hal ini menyebabkan
persaingan dibidang bisnis menjadi sangat ketat. Adanya persaingan yang sangat
ketat dalam bisnis saat ini membuat suatu perusahaan berusaha untuk
memberikan kepuasan kepada konsumennya agar dapat berkembang, atau paling
tidak mampu bertahan ditengah persaingan. Kini, pemasaran tidak dapat lagi
mengabaikan
fenomena-fenomena
psikologis
dan
sosial
yang
ikut
mengkondisikan perilaku konsumen. Falsafah dasar sukses pemasaran sebenarnya
tetap sederhana, yaitu sangat penting untuk menciptakan kepuasan konsumen.
Implementasinya memang tidak mudah, namun tetap harus dilaksanakan, karena
konsumen merupakan value-maximizer (Sulaksana, 2005 : 3). Dewasa ini tenaga
pemasaran dituntut untuk memahami istilah-istilah seperti benefit, persepsi, dan
sikap konsumen, serta bagaimana mereka turut menentukan kesuksesan strategi
pemasaran.
Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen
adalah faktor psikologis. Sikap dan kepercayaan merupakan faktor-faktor
psikologis yang ikut mempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian
konsumen. Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi
terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara
konsisten. Sikap itu sendiri mempengaruhi kepercayaan, dan kepercayaan juga
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mempengaruhi sikap. Tidak disangsikan lagi bahwa individu telah menunjukkan
suatu sikap positif atau negatif terhadap suatu produk-produk tertentu. Sikap itu
dilakukan berdasarkan pandangannya terhadap produk dan proses belajar baik
dari pengalaman ataupun dari yang lainnya (Kotler, 1987).
Terbentuknya sikap individu dipengaruhi oleh pandangan atau persepsi
dari individu itu sendiri, karena seperti yang kita ketahui bahwa persepsi
merupakan suatu proses mental dasar yang mempengaruhi atau membentuk sikap
dan perilaku individu. Dengan persepsi, individu dapat menyadari tentang
keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya dan keadaan diri individu yang
bersangkutan (Davidoff dalam Walgito, 1999). Apabila ditinjau dari segi
definisinya persepsi adalah proses pengorganisasian dan penginterpretasian
kesan-kesan sensoris untuk memberikan suatu makna tertentu kepada lingkungan.
Interpretasi seseorang tentang kesan sensorinya mengenai lingkungan akan sangat
berpengaruh pada perilakunya yang pada gilirannya menentukan faktor-faktor
yang dipandang sebagai motivasional yang kuat (Siagian, 1989).
Terkait dengan masalah persepsi yang merupakan salah satu faktor
psikologis yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian suatu
produk, maka tidak sedikit produsen berusaha “memaksa” konsumen agar
memiliki pengalaman produk dengan menawarkan produk dengan cara
memberikan sampel gratis. Hal ini sama artinya dengan menawarkan pada
konsumen pengalaman mencoba produk yang bersifat langsung dan tanpa resiko.
Di lain pihak, ada pula produsen yang “memaksa” konsumen agar memiliki
pengalaman produk dengan menawarkan produk melalui model-model cantik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
(SPG) yang menarik. Hal ini dimaksudkan untuk semakin menarik konsumen
untuk memiliki pengalaman terhadap produk yang ditawarkan.
Adanya pengalaman terhadap produk yang ditawarkan memungkinkan
konsumsen untuk memberikan tanggapan. Tanggapan awal dengan adanya
pengalaman pertama terhadap produk adalah pada aspek kognitif. Menurut Peter
dan Olson (1999), aspek kognitif mengacu pada tanggapan mental atau
pemikiran. Aspek kognitif akan membantu seseorang dalam menginterpretasi,
memberi makna dan memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang
sehingga terbentuk persepsi. Dengan aspek kognitif ini konsumen dapat
melakukan penilaian, yaitu menetapkan apakah suatu aspek lingkungan atau
prilaku pribadi seseorang adalah baik atau buruk, positif atau negatif,
menyenangkan atau tidak menyenangkan. Setelah aspek kognitif terpenuhi, tahap
selanjutnya adalah aspek afektif, yang mengacu pada tanggapan perasaan.
Menurut Peter dan Olson (1991) Jika seseorang memiliki perasaan yang positif
terhadap suatu obyek maka kemungkinan dia akan memiliki persepsi yang positif
juga. Sebaliknya, jika seseorang memiliki perasaan yang negatif terhadap suatu
obyek maka kemungkinan dia akan memiliki persepsi yang negatif.
Kunci dalam membina hubungan dengan pelanggan adalah relationship
marketing. Untuk suksesnya relationship marketing adalah dengan menjalin
komunikasi interpersonal dengan konsumen. Komunikasi Interpersonal menurut
Effendi (1986:188) adalah: “Komunikasi yang berlangsung dua arah, timbal balik
dalam bentuk percakapan antara dua orang atau lebih, baik secara tatap muka
maupun melalui media”. Dalam situasi komunikasi seperti ini komunikator dapat
melihat dan mengkaji diri si komunikan secara langsung. Oleh karena itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
komunikasi tatap muka sering kali disebut juga komunikasi langsung (direct
communication).
Komunikasi antar pribadi dengan tatap muka dipergunakan apabila kita
mengharapkan suatu efek perubahan tingkah laku dari komunikan atau mengubah
perilaku konsumen. De Vito (1986:14-25) menjelaskan tiga macam efek
komunikasi interpersonal : Cognitive Effects yang berkaitan dengan transmisi
pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan, atau informasi, Affective Effect yang
berhubungan dengan emosi, sikap/nilai, dan
Behavioral Effects yang
menunjukkan pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola-pola
tindakan, kegiatan atau kebiasaan berperilaku.
Komunikasi interpersonal sangat efektif dalam mempengaruhi perilaku
konsumen. Hal ini tidak terlepas dari karakteristik proses komunikasi
interpersonal, di mana komunikator dapat mengetahui efek komunikasinya pada
saat itu juga. Tanggapan atau respons komunikan yang berupa arus balik atau
umpan balik (feedback) tersalurkan langsung kepada komunikator. Arus balik
atau umpan balik adalah tanggapan komunikan yang tersalurkan kepada
komunikator. Dengan kata lain, komunikator mengetahui tanggapan komunikan
terhadap pesan yang disampaikan kepadanya.
Untuk penerimaan informasi/pesan dalam komunikasi interpersonal tahap
awal adalah persepsi, karena persepsi memberikan makna pada stimuli inderawi
(sensory stimuli). Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang
dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan,
pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Persepsi komunikan
terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator bisa positif atau negatif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kemudian komunikan bisa menyampaikan umpan balik (feedback) berupa katakata, gerak tubuh, atau mimik tertentu.
Dalam sebuah perusahaan, komunikasi interpersonal biasanya dilakukan
melalui SPG (Sales Promotion Girl). Dengan komunikasi interpersonal SPG yang
persuasif diharapkan mampu meningkatkan penjualan langsung, secara kualitas
maupun kuantitas. Dalam komunikasi interpersonal antara SPG dengan calon
konsumen, SPG bertindak sebagai komunikator yang memberikan informasiinformasi tentang produk kepada konsumen yang bertindak sebagai komunikan.
Suksesnya komunikasi ini adalah jika konsumen bisa menerima informasi yang
diberikan SPG. Untuk itu harus ada persepsi yang positif dari konsumen, maka
SPG dituntut untuk bisa menyampaikan informasi secara baik dan jelas, sehingga
konsumen bisa mempunyai persepsi positif seperti yang diinginkan SPG. Setelah
konsumen mengetahui informasi tentang produk secara lengkap, diharapkan ada
tindakan berupa sikap positif terhadap produk tersebut dan dilanjutkan dengan
perilaku berupa pembelian produk (menggunakan produk).
Agar konsumen bisa berubah perilakunya, yaitu mau membeli
(menggunakan) produk, maka SPG dituntut untuk mempunyai kemampuan
komunikasi interpersonal yang baik, maka ada beberapa aspek yang harus
diperhatikan oleh SPG, antara lain: 1) keterbukaan, yaitu keinginan terbuka
terhadap konsumen, 2) empati, yaitu mencoba ikut merasakan seperti yang
dirasakan konsumen, 3) dukungan, yaitu mengungkapkan dukungan pada
konsumen, 4) kepositifan, yaitu bersikap positif terhadap konsumen, 5) kesamaan,
yaitu saling menghargai dan menghormati terhadap konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
SPG dapat melakukan persuasi kepada calon konsumen melalui
komunikasi interpersonal. Adanya komunikasi dua arah dalam komunikasi
interpersonal antara SPG dan calon konsumen lebih bisa memungkinkan
terjadinya persuasi, dibandingkan melalui media massa yang sifatnya kebanyakan
hanya komunikasi satu arah. Hal ini disebabkan melalui komunikasi interpersonal
SPG bisa langsung mengetahui feedback (umpan balik) calon konsumen, tidak
seperti komunikasi melalui media massa di mana komunikator tidak dapat secara
langsung mengetahui feedback komunikan.
Umpan balik sebagai respons mempunyai volume yang tidak terbatas dan
lewat berbagai saluran pada komunikasi interpersonal. Bila SPG menawarkan
produk kepada calon konsumen secara tatap muka, SPG akan memperhatikan
bukan saja ucapan calon konsumen, tetapi juga kernyitan mata, gerak bibir, posisi
tubuh, intonasi suara, dan tidak terhitung lambang-lambang nonverbal lainnya.
Semuanya menjadi umpan balik yang diterima SPG lewat seluruh indera SPG.
Menurut Rakhmat (2005 : 192) tidak demikian pada komunikasi massa; umpan
balik sebagai respons boleh dikatakan hanyalah zero feedback.
Dengan komunikasi tatap muka, hubungan psikologis antara komunikator
(SPG) dan komunikan (calon konsumen) lebih erat, sehingga ada empati antara
SPG dan calon konsumen. Adanya empati ini menyebabkan calon konsumen
mempunyai persepsi positif sehingga bisa terpersuasi oleh SPG. SPG bisa
membujuk agar konsumen mau “mencoba” menggunakan produk, sehingga
diharapkan setelah calon konsumen merasakan ada pengalaman dengan produk
yang ditawarkan oleh SPG akan mempengaruhi aspek kognitif dan afektif
konsumen sehingga konsumen mempunyai persepsi positif, dan akhirnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
konsumen bisa melakukan pembelian ulang dan dalam jangka panjang bisa
menjadi konsumen yang loyal terhadap produk tersebut.
Penelitian ini akan mengkaji persepsi konsumen terhadap efisiensi
komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo
Plaza Yogyakarta. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian karena latar
belakang fenomena yang terjadi ditengah-tengah masyarakat terkait dengan image
SPG yang negatif, seperti : berpenampilan seksi, “bispak” (bisa dipakai),
gampangan, dekat dengan kehidupan malam, dan lain sebagainya. Image negatif
yang belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya ini bisa menghambat tugas SPG
dalam melakukan persuasi dan penjualan produk, padahal agar persuasi yang
dilakukan SPG bisa berhasil harus ditimbulkan persepsi positif dari calon
konsumen terlebih dahulu. Jika ada persepsi positif dari konsumen terhadap SPG
maka akan lebih mendukung berlangsungya proses komunikasi interpersonal
antara SPG dan konsumen, sehingga SPG bisa melakukan persuasi agar
konsumen membeli produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, peneliti mengambil
SPG sebagai objek persepsi dalam penelitian ini.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Bagaimanakah gambaran persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi
interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi konsumen
terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro
di Ambarukmo Plaza Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
bagi pengembangan ilmu psikologi industri, serta menjadi referensi bagi
penelitian yang berkaitan dengan komunikasi interpersonal.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
perusahaan rokok Marlboro dalam menyusun kebijakan-kebijakan
promosi, khususnya promosi yang dilakukan dengan cara penjualan
langsung (direct selling).
b. Bagi SPG
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk melakukan
komunikasi secara baik agar tujuan mempromosikan dan melakukan
penjualan produk bisa tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubunganhubungan yang diperoleh dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan
pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory
stimuli). Menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan
sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori (Desiderato, 1976
dalam Rakhmat 2005 : 51).
Menurut Thoha (1983: 138), persepsi adalah proses kognitif yang
dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya,
baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman.
Tindakan
persepsi,
penilaian,
perasaan,
bahkan
sikap
selalu
berhadapan dengan suatu obyek atau peristiwa tertentu. Berhubung persepsi
melibatkan aktivitas manusia terhadap obyek tertentu, maka persepsi selalu
menggambarkan pengalaman manusia tentang obyek, peristiwa, atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan tentang obyek tersebut. Oleh karena itu persepsi hanyalah
penafsiran yang unik terhadap situasi dan bukannya pencatatan yang pasti
atau faktual tentang situasi tersebut.
Menurut Luthans persepsi lebih kompleks dibandingkan dengan
penginderaan. Proses persepsi meliputi suatu interaksi dari kegiatan seleksi,
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
penyusunan, dan penafsiran. Walaupun persepsi sangat tergantung pada
penginderaan data, proses kognitif akan menyaring, menyederhanakan, atau
mengubah secara sempurna data tersebut (Thoha, 1983: 139).
Pengertian persepsi menurut Gibson (1994) adalah proses kognitif
yang
membantu
seseorang
untuk
menyeleksi,
mengolah
dan
menginterpretasikan stimuli tersebut menjadi gambaran yang bermakna dan
koheren. Setiap orang mengartikan sendiri stimuli yang diperolehnya, maka
ada perbedaan dari masing-masing individu dalam memandang sesuatu.
Dengan persepsi, individu dapat menyadari tentang keadaan
lingkungan yang ada di sekitarnya dan keadaan diri individu yang
bersangkutan (Davidoff dalam Walgito, 1999). Persepsi adalah proses
pengorganisasian
dan
penginterpretasian
kesan-kesan
sensoris
untuk
memberikan suatu makna tertentu kepada lingkungan. Interpretasi seseorang
tentang kesan sensorinya mengenai lingkungan akan sangat berpengaruh pada
perilakunya yang pada gilirannya menentukan faktor-faktor yang dipandang
sebagai motivasional yang kuat (Siagian, 1989).
Persepsi adalah suatu pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan
menggunakan panca indera (Drever dalam Sasanti, 2003). Kesan yang
diterima individu sangat tergantung pada seluruh pengalaman yang telah
diperoleh melalui proses berpikir dan belajar, serta dipengaruhi oleh faktor
yang berasal dari dalam diri individu.
Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
adalah pengenalan seseorang terhadap suatu stimulus dengan panca inderanya
terhadap obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan tentang obyek tersebut,
sehingga individu dapat menyadari tentang keadaan lingkungan yang ada di
sekitarnya dan keadaan diri individu yang bersangkutan
2. Aspek-aspek yang Membentuk Persepsi
Krech dan Crutchfield (dalam Rakhmat, 2005) merumuskan tiga dalil
persepsi. Pertama, persepsi bersifat selektif secara fungsional. Dalil ini berarti
bahwa objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi biasanya objekobjek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi. Kedua,
medan perseptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti. Individu
mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya. Ketiga, sifat-sifat
perseptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada umumnya oleh sifatsifat struktur secara keseluruhan.
Menurut Peter dan Olson (1999), aspek-aspek persepsi terdiri dari:
a. Kognitif
Aspek kognitif mengacu pada tanggapan mental atau pemikiran.
Fungsi utama dari kognitif adalah menginterpretasikan, memberi makna
dan memahami aspek utama pengalaman pribadi mereka. Selain itu,
kognitif berfungsi untuk memproses (memikirkan) interpretasi atau arti
tersebut dalam melakukan tugas kognitif. Jadi aspek kognitif akan
membantu seseorang dalam menginterpretasi, memberi makna dan
memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang, sehingga
terbentuk
persepsi.
Aspek
kognitif
meliputi,
pengertian,
yaitu
menginterpretasikan atau menetapkan arti aspek khusus lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
seseorang. Penilaian, menetapkan apakah suatu aspek lingkungan atau
prilaku pribadi seseorang adalah baik atau buruk, positif atau negatif,
menyenangkan atau tidak menyenangkan. Perencanaan, menetapkan
bagaimana memecahkan suatu permasalahan atau tujuan. Penetapan,
membandingkan alternatif pemecahan suatu masalah dari sudut pandang
sifat yang relevan dan mencari alternatif yang terbaik. Berpikir, yaitu
aktivitas kognitif yang muncul di sepanjang proses di atas.
b. Afektif
Afektif mengacu pada tanggapan perasaan. Perasaan merupakan
salah satu unsur persepsi. Hal ini dikarenakan perasaan yang ada dalam
diri seseorang akan menentukan persepsi yang terbentuk. Jika seseorang
memiliki perasaan yang positif terhadap suatu obyek maka kemungkinan
dia akan memiliki persepsi yang positif juga. Sebaliknya, jika seseorang
memiliki perasaan yang negatif terhadap suatu obyek maka kemungkinan
dia akan memiliki persepsi yang negatif. Ada empat jenis tanggapan
afektif, yaitu: pertama adalah tanggapan emosi, misalnya; cinta, marah,
gembira.
Kedua
adalah
tanggapan
perasaan
tertentu,
misalnya;
kehangatan, perhargaan, kepuasan. Tanggapan afektif yang ketiga adalah
suasana hati, misalnya; santai, tenang, bosan, sedih. Tanggapan keempat
adalah evaluasi, misalnya; suka, tidak suka, menikmati, dan jelek.
c. Konatif (behavioral)
De Vito (1986) menyatakan bahwa persepsi bisa dimanifestasikan
dalam perilaku, yaitu yang menunjukkan pada perilaku nyata yang dapat
diamati, yang meliputi pola-pola tindakan atau kegiatan berperilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Melalui uraian di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa ada tiga
aspek yang membentuk persepsi, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan
konatif. Aspek kognitif berfungsi menginterpretasi, memberi makna dan
memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang sehingga terbentuk
persepsi, aspek afektif mengacu pada tanggapan perasaan, dan aspek
konatif menunjukkan pada perilaku.
3. Faktor-Faktor Persepsi
Persepsi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. David
Krech dan Richard S. Crutchfield (1977 : 235) menyebutnya faktor fungsional
dan faktor struktural. Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman
masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang disebut faktor-faktor
personal (Rakhmat, 2005: 55). Faktor-faktor struktural berasal semata-mata
dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem
saraf individu (Rakhmat, 2005: 58).
Menurut Muhammad (2001: 207), secara garis besar ada dua faktor
yang mempengaruhi persepsi yaitu faktor personal yang terdapat dalam diri si
pengirim dan si penerima pesan dan faktor di luar diri mereka yang
dinamakan faktor organisasi.
Menurut Walgito (1991) dan Sasanti (2003) faktor yang berpengaruh
dalam persepsi adalah:
a. Perhatian,
merupakan
langkah
pertama
sebagai persiapan
untuk
mempersepsi. Walaupun banyak stimulus mengenai individu, tetapi tidak
semuanya akan mendapat tanggapan dari individu yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Objek persepsi, dapat menimbulkan persepsi yang berasal dari dalam
individu, yaitu langsung mengenai syaraf penerima, dan dapat berasal dari
luar yang langsung mengenai alat indera.
c. Harapan, apabila seseorang memiliki harapan yang baik terhadap objek
atau situasi tertentu, maka ia akan mempunyai persepsi yang baik.
Sebaliknya bila harapan terhadap suatu objek buruk, maka individu akan
mempunyai persepsi yang buruk.
d. Sistem nilai, merupakan suatu kekuatan yang menggerakkan manusia
untuk bersikap dan berperilaku. Biasanya seorang individu menggunakan
sistem nilai yang dimiliki untuk mempersepsi objek.
Menurut Siagian (1989: 101-105), terdapat tiga faktor yang
mempengaruhi persepsi, yaitu:
Pertama, diri orang yang bersangkutan (subyek yang melakukan
persepsi). Dalam hal ini yang menentukan persepsi bukan jenis stimuli
melainkan karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli. Apabila
seorang melihat sesuatu ia akan memberikan interpretasi tentang apa yang
dilihatnya dipengaruhi oleh karakteristik individualnya seperti sikap, motif,
kepentingan, minat, pengalaman dan harapannya.
Kedua, sasaran persepsi (obyek yang dipersepsi). Obyek atau sasaran
persepsi bisa orang, benda atau peristiwa. Sifat dari obyek persepsi biasanya
mempengaruhi persepsi yang melihatnya. Gerakan, suara, ukuran, tindaktanduk dan ciri-ciri lainnya dari sasaran perpsepsi turut menentukan penilaian
orang yang melihatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Ketiga, faktor situasi. Situasi merupakan faktor yang turut berperan
dalam pertumbuhan persepsi seseorang. Sebagai contoh, kehadiran seseorang
dengan pakaian renang di pantai tidak akan mengherankan karena orang
berpersepsi bahwa orang berada di pantai untuk berenang. Akan tetapi jika ia
mengenakan pakaian renang di tempat yang tidak ada hubungannya dengan
olah raga renang, tentu akan menarik perhatian karena kehadirannya itu
bukanlah hal yang lumrah.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa faktor persepsi
berdasarkan hubungan individu dengan sasarannya ada tiga, yaitu faktor
pribadi atau karakteristik orang yang melakukan persepsi, faktor sasaran
persepsi, dan faktor situasi.
B.
Komunikasi Interpersonal
1. Pengertian Komunikasi
Hovland
(dalam
Muhammad,
2002
:
4),
mendefinisikan
komunikasi sebagai: “proses dengan mana seorang individu (komunikator)
mengoperkan stimuli (biasanya dengan menggunakan lambang-lambang
bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu (komunikan) yang lain”.
Dari definisi tersebut, komunikasi bukan sekedar penyampaian pesan,
melainkan mempunyai tujuan mengubah tingkah laku orang lain.
Kincaid dan Schramm (1977: 6) lebih menekankan adanya proses
berbagai informasi dalam komunikasi. Proses yang azasi dalam
komunikasi adalah penggunaan bersama. Pengertian ini lebih tepat untuk
melukiskan suatu proses komunikasi dari pada kata-kata : mengirim atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
menerima. Komunikasi adalah proses saling berbagi atau menggunakan
informasi secara bersama, dan pertalian antara peserta dalam proses
komunikasi.
Menurut Citrobroto (1982: 2) komunikasi adalah penyampaian
pengertian dari seorang kepada orang lain dengan menggunakan lambanglambang. Sedangkan Wursanto (1982: 31), mendefinisikan komunikasi
sebagai
proses
kegiatan
pengoperan
atau
penyampaian
informasi/berita/pesan yang mengandung arti dari satu pihak ke pihak lain
dalam usaha mendapatkan saling pengertian. Selanjutnya menurut Hartini
(1999: 30), komunikasi adalah penggunaan bahasa dan lambang-lambang,
penyampaian informasi dan sebagai alat untuk mempengaruhi perilaku.
Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan
kegiatan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “Who Says What In
Which Channel To Whom With What Effect?”.
Dari rumursan Lasswell tersebut terlihat bahwa dalam proses
komunikasi dikenal ada lima unsur atau komponen, yaitu:
a) Sumber (source)
b) Komunikator (encoder)
c) Pernyataan/media pesan (message)
d) Komunikan (decoder)
e) Tujuan (destination) (Susanto, 1988: 31).
Fungsi komunikasi menurut Susanto (1988: 42), secara umum
dapat dikelompokkan atas empat yaitu:
a) memberi penerangan (informasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b) pendidikan
c) mempengaruhi
d) mengisi waktu senggang (menghibur)
Apa yang diungkapkan Susanto di atas menunjukkan bahwa
komunikator sangat berperan dalam komunikasi. Pandangan ini tidak
sepenuhnya benar karena suatu komunikasi dapat berjalan lancar dan
serasi bila ada kepentingan bersama antara komunikator dengan
komunikan. Suatu komunikasi tidak akan efektif apabila kepentingan
bersama tidak ada. Akhirnya orang melihat bahwa antara komunikator dan
komunikan terdapat suatu hubungan sosial dan dalam hubungan inilah
proses komunikasi berlangsung.
Agar pesan yang disampaikan seorang komunikator dapat
ditanggapi oleh komunikan sebagaimana yang dikehendaki oleh
komunikator, maka pesan yang disampaikan tersebut harus memenuhi
beberapa persyaratan (Effendy, 1986:39), yaitu:
a) Pesan harus dirancangkan dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga
dapat menarik perhatian komunikan.
b) Pesan
harus
menggunakan
lambang-lambang
tertuju
kepada
pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga
sama-sama mengerti.
c) Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan
menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
d) Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan
tadi yang layak bagi situasi kelompok di mana komunikan berada pada
saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki.
Apapun pesan yang disampaikan oleh seorang komunikator akan
ditanggapi oleh komunikan sesuai dengan situasi dan kondisinya, atau apa
yang dipersepsikannya mengenai pesan tersebut. Hal ini karena seorang
komunikan biasanya menyadari bahwa apapun keputusan yang akan
diambilnya akan disesuaikan dengan tujuannya dan bersangkutan dengan
kepentingan pribadinya. Tubbs (1996:210), menyatakan bahwa pada
dasarnya setiap orang punya kecenderungan memilih komunikasi yang
akan menegaskan pendapat, sikap, dan nilai-nilainya sendiri. Setiap orang
akan cenderung menyukai dan mencari orang-orang kepercayaan, yang
sikap dan nilai-nilainya serupa dengan yang dianutnya dan menghindari
orang-orang yang dipandang berbeda dengannya dalam hal-hal tersebut.
Setiap orang akan mempunyai pilihan sendiri atas majalah atau surat kabar
yang akan dibaca, acara radio yang akan didengar, acara TV yang mau
ditonton dan sebagainya.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
adalah proses pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si
pengirim dan si penerima untuk mengubah tingkah laku. Pengirim pesan
dapat berupa individu, kelompok ataupun organisasi. Demikian pun
penerima dapat berupa seorang anggota, kepala bagian, kelompok orang
dalam organisasi, atau organisasi secara keseluruhan. Istilah proses
maksudnya bahwa komunikasi itu berlangsung melalui tahap-tahap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
tertentu secara terus-menerus, berubah-ubah dan tidak ada henti-hentinya.
Selain itu proses komunikasi merupakan proses yang timbal balik karena
antara si pengirim dan si penerima saling mempengaruhi satu sama lain.
2. Komunikasi Interpersonal
Dalam
proses
komunikasi
antar
pribadi
(interpersonal
communication) terdapat peserta-peserta yang berinteraksi. Komunikator
meng-encode suatu pesan kepada komunikan. Komunikan meng-decode
pesan yang diterimanya itu, untuk kemudian memberikan tanggapan. Jika
tanggapan itu ia lakukan secara terbuka (overty), maka pada gilirannya ia
menjadi komunikator, sebab ia meng-encode tanggapannya itu dan
menyampaikannya kepada komunikator semula (yang pada gilirannya
menjadi komunikan) (Effendy, 1981 : 33).
Komunikator/encoder A menyampaikan pesan kepada komunikan/
decoder B. setelah B men-decode pesan yang ia terima dari A itu, pada
gilirannya B meng-encode tanggapannya kepada A. tanggapan B kepada
A itu dinamakan feedback atau arus balik/umpan balik.
Arus balik memainkan peranan yang sangat penting dalam proses
komunikasi, sebab ia menerangkan kepada komunikator bagaimana pesan
komunikator diterima dan ditanggapi oleh komunikan. Menurut Effendy
(1981 : 33) arus balik bisa bersifat verbal dalam bentuk kata seperti “ya”
untuk tanda setuju atau kata “tidak” untuk menolak; bisa juga bersifat nonverbal dalam bentuk gerakan anggota badan seperti mengangguk tanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
setuju, menggeleng kepala tanda tidak mau, mengerutkan kening tanda
tidak mengerti, mencibirkan bibir tanda mengejek, dan sebagainya.
Komunikasi interpersonal dapat pula disebut sebagai komunikasi
tatap muka, karena ketika komunikasi berlangsung, komunikator dan
komunikan saling berhadapan dan saling melihat. Dalam situasi
komunikasi seperti ini komunikator dapat melihat dan mengkaji diri si
komunikan secara langsung.
Glueck (dalam Widjaja, 2000) mendefinisikan komunikasi
interpersonal adalah proses pertukaran informasi serta pemindahan
pengertian antara dua orang atau lebih di dalam kelompok kecil manusia.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
interpersonal adalah penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan secara langsung atau bertatap muka dan feedback bisa
langsung terjadi pada saat itu juga, sehingga yang tadinya berperan
sebagai komunikan berubah menjadi komunikator, dan seterusnya.
Kemampuan dalam menjalin komunikasi interpersonal menurut De
Vito (1996) sebagai berikut:
a) Confidence, yaitu keyakinan yang dimiliki komunikator untuk dapat
mengontrol kecemasan atau hambatan atau rasa malu selama menjalin
komunikasi.
b) Imediacy, yaitu kemampuan menyatakan secara spontan atau
perasaan-perasaan, hubungan (kontak) serta kebersamaan pada lawan
bicara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c) Interaction management, yaitu adanya aturan main dalam menjalin
komunikasi interpersonal seperti gerakan mata, tubuh dan wajah,
ekspresi vocal serta mempertahankan kelancaran komunikasi.
d) Expressiveness, yaitu kemampuan yang menunjukkan keterlibatan
penuh pada lawan bicara selama menjalin komunikasi interpersonal.
e) Other orientation, yaitu individu lebih berorientasi pada orang lain
bukan pada dirinya sendiri. Di sini individu menyampaikan
orientasinya pada orang lain baik secara verbal maupun non-verbal.
3. Faktor, Sifat, Motif, dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam komunikasi
interpersonal, antara lain (Lunandi, 1989):
a) Citra diri
Citra diri secara sederhana dapat dimengerti sebagai cara
seseorang melihat dirinya.
b) Citra pihak lain
Citra pihak lain berarti bagaimana seseorang memandang
orang lain yang diajak berkomunikasi.
c) Lingkungan fisik
Lingkungan fisik adalah situasi di sekitar yang berupa bendabenda bukan manusia.
d) Lingkungan sosial
Lingkungan sosial menunjuk keadaan masyarakat atau orangorang di sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
e) Kondisi
Kondisi berarti keadaan diri seseorang yang sedang melakukan
proses komunikasi.
f) Bahasa badan
Sikap badan berarti posisi fisik seseorang terhadap orang lain
yang diajak berkomunikasi.
Sementara itu Rakhmat (2005) mengungkapkan beberapa faktor
yang
menumbuhkan
hubungan
interpersonal
dalam
komunikasi
interpersonal:
a) Percaya (trust)
Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi komunikasi
interpersonal, faktor percaya adalah yang paling penting. Sejak tahap
yang pertama dalam hubungan interpersonal (tahap perkenalan),
sampai pada tahap kedua (tahap peneguhan), “percaya” menentukan
efektivitas komunikasi. Secara ilmiah “percaya” didefinisikan sebagai
“mengandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang dihendaki,
yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh risiko”
(Giffin, 1967 dalam Rakhmat, 2005: 130).
b) Menerima
Menerima adalah kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa
menilai dan tanpa berusaha mengendalikan. Menerima adalah sikap
yang melihat orang lain sebagai manusia, sebagai individu yang patut
dihargai (Taylor, 1997 dalam Rakhmat, 20025: 131).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
c) Empati
Empati adalah faktor kedua yang menumbuhkan sikap percaya
pada diri orang lain. Empati dianggap sebagai memahami orang lain
yang tidak mempunyai arti emosional bagi kita (Freud, 1921 dalam
Rakhmat, 2005: 132).
d) Kejujuran
Kejujuran adalah faktor ketiga yang menumbuhkan sikap percaya.
Kejujuran
menyebabkan
perilaku
seseorang
dapat
diduga
(predictable). Ini mendorong orang lain untuk percaya.
e) Sikap suportif
Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap defensif dalam
komunikasi. Orang bersikap defensif bila ia tidak menerima, tidak
jujur, dan tidak empatis. Dengan sikap defensif komunikasi
interpersonal akan gagal; karena orang defensif akan lebih banyak
melindungi diri dari ancaman yang ditanggapinya dalam situasi
komunikasi ketimbang memahami pesan orang lain.
f) Sikap terbuka
Sikap terbuka (open-mindedness) amat besar pengaruhnya dalam
menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efisien.
De Vito (1986:14-25) menjelaskan tiga macam efek komunikasi
interpersonal:
a) Cognitive Effects, terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui,
dipahami, atau dipersepsi oleh komunikan. Efek kognitif ini berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan, atau
informasi.
b) Affective Effect, timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan,
disenangi, atau dibenci oleh komunikan. Efek ini berhubungan dengan
emosi, sikap / nilai.
c) Behavioral Effects, menunjukkan pada perilaku nyata yang dapat
diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan
berperilaku.
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan
komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan
(Rakhmat, 2005 : 118). Komunikasi yang efektif ditandai dengan
hubungan interpersonal yang baik.
Liliweri (1991) menyebutkan 7 sifat komunikasi interpersonal,
yaitu:
a) Melibatkan di dalamnya perilaku verbal dan non-verbal.
b) Melibatkan perilaku spontan, tepat dan rasional.
c) Komunikasi interpersonal tidaklah statis melainkan dinamis.
d) Melibatkan umpan balik pribadi yakni hubungan interaksi dan
koherensi (pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang
sebelumnya).
e) komunikasi interpersonal dipandu oleh tata aturan yang bersifat
intrinsik dan ekstrinsik.
f) komunikasi interpersonal merupakan kegiatan atau tindakan.
g) Melibatkan di dalamnya bidang persuasif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Rubin, Perse, dan Barbato (dalam Hybels dan Weaver, 2004)
mengungkapkan beberapa motif yang mendorong seseorang untuk
melakukan komunikasi interpersonal. Motif-motif tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Pleasure adalah kesenangan yang didapat saat berkomunikasi dengan
orang lain.
2) Affection adalah perasaan kehangatan yang diperoleh saat seseorang
mengalami kebersamaan dengan orang-orang yang disukai. Melalui
interaksi dengan orang lain, seseorang dapat merasakan kehangatan
hubungan atau keakraban dengan orang lain.
3) Inclusion merupakan perasaan bahwa dirinya menjadi bagian dari
suatu kelompok tertentu. Dengan bercakap-cakap bersama temantemannya, dalam diri seseorang akan muncul perasaan bahwa individu
tersebut adalah bagian dari suatu kelompok sosial tertentu.
4) Escape atau ‘melarikan diri’ terjadi saat seseorang memiliki banyak
tugas
yang
harus
dikerjakan
dan
berkeinginan
untuk
‘meninggalkannya’ sejenak. Seseorang ‘melarikan diri’ berarti
menghindar atau meninggalkan sejenak tugas-tugasnya untuk bertemu
orang lain.
5) Relaxation dapat diartikan beristirahat sejenak dari berbagai kesibukan
yang ada. Dengan bertemu orang lain, seseorang dapat mencoba
melepaskan beberapa kepenatan untuk mendapatkan kesegaran baru.
6) Control berarti mengendalikan atau mengatur. Saat komunikasi,
control
dapat
dilakukan
misalnya
seseorang
memperingatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
temannya atas perilaku tertentu sehingga tidak akan mengulangi
kesalahannya.
Maksud
dan
tujuan
orang
untuk
melakukan
komunikasi
interpersonal berbeda-beda. Menurut Carr (dalam Sisca, 1996) komunikasi
interpersonal bertujuan untuk:
a) Menyelidiki suatu realita yakni adanya masukan orang lain membuat
seseorang dapat menguji atau membandingkan realita yang dilihatnya
dengan realita yang dilihat orang lain.
b) Mengetahui identitas diri yakni seseorang akan mengenali dirinya
sendiri
melalui
respon
yang
diberikan
orang
lain
ketika
berkomunikasi.
c) Meningkatkan harga diri melalui apa yang dikomunikasikan orang
lain.
d) Mengontrol lingkungan sosial yakni dengan berkomunikasi seseorang
dapat mengontrol lingkungan sosial dengan bernegosiasi.
e) Berbagi informasi yakni dalam kehidupan sehari-hari setiap orang
saling membutuhkan untuk memperoleh informasi yang diperlukan.
f) Mengalami kesenangan yakni jika seseorang mendapat pengalaman
yang menyenangkan ketika berkomunikasi dengan orang lain ia akan
cenderung mengulanginya.
De
Vito
(1986:14-16)
membedakan
maksud
komunikasi interpersonal sebagai berikut:
a) Self discovery; memahami diri sendiri.
b) Discovery the external word; memahami keadaan.
dan
tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c) Estabilishing and maintain meaning sure relationship; komunikasi
guna membangun dan memantapkan suatu hubungan.
d) Changing attitude and behaviour; merubah sikap dan tingkah laku.
e) Playing and entertains; bermain dan menghibur.
f) Help; komunikasi untuk saling membentu, memecahkan masalah dan
sebagainya.
Komunikasi antar pribadi dengan tatap muka dipergunakan apabila
kita mengharapkan suatu efek perubahan tingkah laku dari komunikan
atau mengubah perilaku konsumen. Mengapa demikian, karena kita
sewaktu berkomunikasi memerlukan umpan balik langsung (immediate
feedback). Dengan saling melihat, komunikator bisa mengetahui pada saat
berkomunikasi, apakah komunikan memperhatikan dan mengerti apa yang
dikomunikasikan, Apakah jika umpan baliknya positif, komunikator akan
mempertahankan cara berkomunikasi yang digunakan dan memeliharanya
supaya umpan balik tersebut tetap menyenangkan, bila sebaliknya,
komunikator harus mengubah tehnik berkomunikasi sehingga maksud dan
tujuannya berhasil. Dalam proses komunikasi imterpersonal, yang
terpenting adalah kemampuan menafsirkan feed back yang diterima. Hal
ini untuk menjaga agar tujuan komunikasi dapat menghasilkan efek yang
diharapkan.
4. Aspek-aspek efisiensi komunikasi interpersonal
De Vito (1996) mengemukakan agar komunikasi interpersonal
berlangsung efisien maka ada beberapa aspek yang harus diperhatikan
oleh para pelaku komunikasi interpersonal, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
a) Keterbukaan, yaitu keinginan terbuka bagi setiap orang yang
berinteraksi dengan orang lain. Keinginan untuk terbuka ini
dimaksudkan agar diri masing-masing tidak menutup diri di dalam
menerima informasi dari orang lain dan keinginan untuk menanggapi
secara jujur semua stimuli yang datang.
b) Empati, yaitu merasakan seperti yang dirasakan orang lain. Suatu
perasaan bersama orang lain yaitu mencoba merasakan dalam cara
yang sama dengan perasaan orang lain tanpa kehilangan identitas diri.
c) Dukungan, yaitu ada banyak cara untuk mengungkapkan dukungan
pada orang lain. Bentuk-bentuk dukungan yang tidak terucapkan
berupa menganggukkan kepala, mengedipkan mata dan dukungan
yang lain yaitu kesediaan untuk mendengarkan pendapat yang
berbeda.
d) Kepositifan, yaitu sikap positif dalam komunikasi interpersonal
menjadikan seseorang dapat menghargai dirinya secara positif.
e) Kesamaan, yaitu komunikasi interpersonal akan lebih berhasil apabila
orang-orang yang berkomunikasi itu dalam suasana kesamaan karena
masing-masing pihak yang berkomunikasi merasa dihargai dan
dihormati.
C. Sales Promotion Girl (SPG)
Pengertian sales promotion girl dapat dilihat dari berbagai aspek. Secara
penggunaan bahasa, menurut Poerwodarminto (1987:198), sales promotion girl
merupakan suatu profesi yang bergerak dalam pemasaran atau promosi suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
produk. Profesi ini biasanya menggunakan wanita yang mempunyai karakter fisik
yang menarik sebagai usaha untuk menarik perhatian konsumen.
Menurut Carter (1999:37), kebutuhan perusahaan terhadap tenaga sales
promotion girl disesuaikan dengan karakteristik suatu produk yang akan di
pasarkan. Promosi produk untuk kebutuhan sehari-hari biasanya menggunakan
tenaga sales promotion girl dengan kriteria yang dimungkinkan lebih rendah
dibandingkan dengan sales promotion girl untuk semisal produk lux seperti
halnya otomotif. Dengan demikian, pemilihan penggunaan tenaga sales
promotion girl dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan produk yang akan
dipromosikan. Kesesuaian antara produk yang akan dipromosikan dengan
kualifikasi sales promotion girl memungkinkan akan meningkatkan daya tarik
konsumen pada produk yang dipromosikan.
Menurut Darmono (1998:35), seorang sales promotion girl dituntut untuk
mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi, terutama terhadap pengetahuan
produk yang akan dipromosikan maupun yang dipasarkan dan juga mempunyai
penampilan fisik yang mendukung terhadap karakter produk. Pengertian sales
promotion girl ditinjau dari sistem pemasaran, Nitisemito (2001:53) berpendapat
bahwa sebagai salah satu pendukung pemasaran suatu produk maka diperlukan
tenaga promosi suatu produk sehingga mampu menarik konsumen. Selanjutnya,
dengan kemampuan berpromosi yang dimiliki seorang sales promotion girl akan
mampu memberikan berbagai informasi yang berkaitan dengan produk.
Melalui beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Sales
Promotion Girl adalah para wanita yang mempunyai karakter fisik menarik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
memiliki pengetahuan yang baik mengenai produk, dan berprofesi dalam bidang
pemasaran atau promosi suatu produk.
D. Persepsi Konsumen Terhadap Efisiensi Komunikasi Interpersonal Sales
Promotion Girl
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi
merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan (Rakhmat, 2005 : 118). Jika
komunikasi yang berlangsung dilakukan secara efektif maka akan proses
komunikasi yang berlangsung tersebut bisa efisien, di mana tujuan yang
dikehendaki oleh komunikator maupun komunikan dalam proses komunikasi
tersebut bisa tercapai. Kompetensi komunikasi interpersonal SPG dapat dilihat
dari efisiensinya dalam melakukan komunikasi interpersonal.
Pengertian dasar kompetensi (competency) yaitu kemampuan atau
kecakapan. Lynn dan Nixon (1985: 86) menyatakan “competencies may range
from recall and understanding of facts and concepts, to advanced motor skill, to
teaching behaviors and professional values”. Artinya, kompetensi atau
kemampuan terdiri dari pengalaman dan pemahaman tentang fakta dan konsep,
peningkatan keahlian, juga mengajarkan perilaku dan sikap.
Aspek efisiensi komunikasi interpersonal ada lima yaitu: keterbukaan,
empati, dukungan, kepositifan, dan kesamaan; sedangkan aspek persepsi terdiri
dari kognitif, afektif, dan konatif (behavioral). Jika masing-masing aspek dalam
efisiensi komunikasi interpersonal maupun dalam persepsi bisa sejalan, maka
komunikasi interpersonal akan berlangsung secara efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Komunikasi yang efisien ditandai dengan hubungan interpersonal yang
baik. Untuk penerimaan informasi/pesan dalam komunikasi interpersonal tahap
awal adalah persepsi, karena persepsi memberikan makna pada stimuli inderawi
(sensory stimuli). Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang
dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan,
pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Persepsi seseorang bisa
berupa persepsi positif maupun persepsi negatif.
Dari beberapa pengertian di atas, SPG dianggap mempunyai kompetensi
jika
menguasai
aspek-aspek
dalam
efisiensi
komunikasi
interpersonal.
Penguasaan SPG terhadap aspek-aspek efisiensi komunikasi interpersonal
tersebut dapat diukur melalui persepsi seseorang yang melakukan komunikasi
interpersonal dengan SPG. Jika SPG menguasai keterampilan komunikasi
interpersonal, maka orang (konsumen) yang diajak berkomunikasi akan
memberikan persepsi yang positif.
Skema Penelitian
SPG
Aspek Efisiensi Komunikasi
Interpersonal
Keterbukaan
Kepositifan
Empati
Kesamaan
Dukungan
Persepsi Negatif
Persepsi Konsumen
Persepsi Positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu: persepsi konsumen
terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro
di Ambarukmo Plaza Yogyakarta.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah Ambarumo Plaza
Yogyakarta.
C. Definisi Operasional
Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan komunikasi
dengan SPG rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Subjek diminta
untuk memberikan persepsinya terhadap efisiensi komunikasi interpersonal SPG
rokok Marlboro. Alat yang digunakan untuk mengukur persepsi subjek adalah
skala Likert dari item-item yang berkaitan dengan persepsi dan aspek-aspek
efisiensi komunikasi interpersonal. Agar pengukuran bisa fokus ke permasalahan,
maka diberikan batasan-batasan pengertian tentang persepsi dan efisiensi
komunikasi interpersonal SPG rokok Marlboro.
Persepsi diukur dengan tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan
konatif (behavioral). Aspek yang harus diperhatikan untuk mengukur efisiensi
komunikasi interpersonal SPG rokok Marlboro antara lain: (a) keterbukaan, yaitu
keinginan terbuka bagi setiap orang yang berinteraksi dengan orang lain; (b)
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
empati, yaitu merasakan seperti yang dirasakan orang lain; (c) dukungan, yaitu
ada banyak cara untuk mengungkapkan dukungan pada orang lain; (d)
kepositifan, yaitu sikap positif dalam komunikasi interpersonal menjadikan
seseorang dapat menghargai dirinya secara positif; dan (e) kesamaan, yaitu
komunikasi interpersonal akan lebih berhasil apabila orang-orang yang
berkomunikasi itu dalam suasana kesamaan karena masing-masing pihak yang
berkomunikasi merasa dihargai dan dihormati.
Persepsi subjek diukur dengan skor total untuk melihat mean empiriknya.
Jika mean empirik ≥ mean teoritik maka persepsi subjek dianggap positif,
sedangkan jika mean empirik < mean teoritik maka persepsi subjek dianggap
negatif.
D. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Ambarukma Plaza Yogyakarta. Subjek adalah
konsumen yang melakukan komunikasi interpersonal dengan SPG rokok
Marlboro di Ambarukma Plaza Yogyakarta, yang akan diambil sebanyak 100
subjek. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan pengamatan, subjek yang
dipilih adalah yang telah berinteraksi dengan SPG minimal 10 menit, sehingga
bisa memberikan persepsi terhadap komunikasi interpersonal SPG.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Modifikasi skala Likert yang terdiri dari empat kategori jawaban dimaksudkan
untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat yang
memasukkan kategori jawaban netral, karena jawaban netral mempunyai arti
ganda. Di satu sisi, dapat diartikan bahwa subyek benar-benar memilih
jawaban netral. Di sisi lain, ada kemungkinan subyek memiliki keraguan
dalam memberikan jawaban sehingga subyek lebih memilih jawaban netral
(Hadi, 1991:20). Item-item dalam skala terbagi atas dua kelompok yaitu: (1)
item favorabel, yaitu item yang mendukung gagasan, (2) item unfavorabel,
yaitu item yang tidak mendukung gagasan (Hadi, 1991:37).
Skala Likert digunakan untuk memberi penilaian terhadap jawabanjawaban subjek atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan peneliti. Cara
pengukuranya adalah dengan memberikan sebuah pertanyaan kepada subjek
untuk diminta jawabannya dengan memberikan empat pilihan jawaban.
Keempat kategori jawaban tersebut kemudian diberi nilai 1 – 4 menurut
tingkat penolakan dan dukungannya. Kategori jawaban untuk pilihan subjek
dalam skala ini adalah sebagai berikut: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak
Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS).
Tujuan penentuan nilai skala tersebut adalah memberikan bobot
tertinggi bagi jawaban yang paling favorabel. Jawaban favorabel adalah
respon setuju terhadap pernyataan yang favorabel dan respon tidak setuju
terhadap pernyataan yang tidak favorabel. Jawaban tak favorabel adalah
respon setuju terhadap pernyataan yang tak favorabel dan respon tidak setuju
terhadap pernyataan favorabel. Perincian penyekoran pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 1
Alternatif Jawaban dan Pembobotannya
Alternatif Jawaban
Sangat mendukung gagasan
Mendukung gagasan
Tidak mendukung gagasan
Sangat tidak mendukung gagasan
Skor (Bobot) Untuk Item
Favorabel
Unfavorabel
4
1
3
2
2
3
1
4
2. Blueprint
Berikut ini skala persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi
interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta:
Tabel 2
Blueprint persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales
Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta
(sebelum uji coba)
Aspek
Komunikasi
Interpersonal
Keterbukaan
Empati
Dukungan
Kepositifan
Kesamaan
Total
Persepsi
Favorable
1, 3, 14, 31,41
4, 6, 8,18
2, 13, 19, 22
5, 24 , 28,38
7, 10, 27, 37, 39
Jumlah
5
4
4
4
5
22
Unfavorable
9,12, 20, 36, 42
15, 21,40
11, 16, 25,34
17, 26, 29, 30
23, 32, 33, 35
Jumlah
5
3
4
4
4
20
F. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas merupakan ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur untuk
mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang
dilakukan dengan alat ukur tersebut (Azwar, 2003). Menurut Hadi (1995),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
suatu alat ukur dianggap baik dan jitu dalam mengukur apa yang seharusnya
diukur sesuai dengan tujuan penelitian jika alat tes tersebut memiliki validitas
yang tinggi.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Validitas isi adalah pengukuran validitas yang didasarkan pada kesesuaian isi
tes, yaitu item-item skala dan tabel spesifikasi dengan tujuan penelitian.
Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi
tes dengan analisis rasional atau lewat profesional judgement, yaitu penilaian
validitas terhadap suatu alat ukur yang diberikan oleh orang-orang yang
dianggap ahli dan profesional di bidangnya (Azwar, 2003), dalam hal ini
adalah dosen pembimbing.
2. Seleksi Item
Seleksi item dilakukan dengan cara melihat koefisien korelasi tiap
item yaitu dengan mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor
total keseluruhan item. Besarnya koefisien korelasi item total bergerak dari 0
sampai dengan 1,00 dengan tanda positif atau negatif. Semakin mendekati
angka 1 yang bertanda positif maka daya diskriminasi itemnya semakin baik.
Sebagai kriteria seleksi item berdasarkan korelasi item total maka biasanya
diberikan batasan rix > 0,30. Jadi item yang memiliki korelasi item total
minimal 0,30 dianggap layak menjadi sebuah item (Azwar, 2003). Namun jika
jumlah item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang
diinginkan, maka kita dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit
batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 sehingga jumlah item yang diinginkan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
tercapai. Teknik korelasi item yang digunakan dalam penelitian ini adalah
formula koefisien korelasi produk moment Pearson. Pengolahan data akan
dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for windows 13.
Skala persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal
Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta
terdiri dari 42 item yang dibagi menjadi 22 item favorable dan 20 item
unfavorable. Korelasi berkisar antara 0,016 sampai dengan 0,569. Dari hasil
analisis terdapat 9 item yang nilai rix < 0,30, sehingga ke-9 item pernyataan
tersebut dinyatakan tidak valid, yaitu item nomor 9, 15, 19, 22, 25, 26, 29, 30,
dan 39.
Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan tersebut dihilangkan.
Kemudian proses analisis dilakukan sekali lagi terhadap 33 butir yang
dinyatakan telah sahih. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua butir
pernyataan yang dianalisis ulang sudah sahih karena semua item, nilai
Corrected Item – Total Correlation-nya sudah lebih besar dari 0,30.
Berikut ini skala persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi
interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta yang telah sahih dan reliabel:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 3
Blueprint persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales
Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta
(telah diuji kesahihannya)
Efisiensi
Komunikasi
Interpersonal
Keterbukaan
Empati
Dukungan
Kepositifan
Kesamaan
Total
Persepsi
Favorable
1, 3, 13, 23, 32
4, 6, 8, 16
2, 12
5, 20, 22, 30
7, 9, 21, 29
Jumlah
5
4
2
4
4
19
Unfavorable
11, 17, 28, 33
18, 31
10, 14, 26
15
19, 24, 25, 27
Jumlah
4
2
3
1
4
14
3. Uji Reliabilitas
Setelah semua item pernyataan dinyatakan valid, maka dilakukan uji
realibitas. Reabilitas berhubungan dengan ketepatan hasil pengukuran. Untuk
menguji reliabilitas instrumen, dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan rumus Alpha dari Cronbach, karena skornya merupakan
rentangan antara berapa nilai.
Adapun hasil uji reliabilitas instrumen berdasarkan perhitungan
komputer (SPSS) diperoleh koefisien sebesar 0.912 (tinggi). Dengan demikian
instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel dan dapat dipakai.
G. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis data statistik deskriptif.
Karena dalam penelitian ini data berupa kata-kata, yaitu Sangat Setuju (SS),
Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS), maka diberi
interpretasi dengan angka, yaitu untuk pertanyaan favorabel Sangat Setuju (SS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
nilainya 4, Setuju (S) nilainya 3, Tidak Setuju (TS) nilainya 2 dan Sangat Tidak
Setuju (STS) nilainya 1. Untuk pertanyaan yang unfavorabel penilaiannya adalah
sebaliknya. Setelah diperoleh data berupa data kuantitatif, maka akan
disistematiskan dengan tabel, yang akhirnya dapat diinterpretasikan secara
kualitatif untuk menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ditentukan penggolongan yang akan dibagi menjadi dua
yaitu positif dan negatif. Persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi
interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta dikategorikan positif jika mean empirik lebih besar atau sama dengan
mean teoritik, dan dikategorikan negatif jika mean empirik lebih kecil dari mean
teoritik.
Table 4
Norma kategori jenjang
Norma
Kategori
Mean empirik ≥ Mean teoritik
Positif
Mean empirik < Mean teoritik
Negatif
Untuk mengetahui data teoritik maka dilakukan perhitungan sebagai
berikut :
1. Skor maksimum
: 33 x 4 = 132
2. Skor minimum
: 33 x 1 = 33
3. Range
: 132 – 33 = 99
4. SD
: 99 = 16,5
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
: 132 + 33 = 82,5
2
5. Mean teoritik
Data Teoritik di atas dapat di jelaskan sebagai berikut :
1. Skor maksimum
:
Skor paling tinggi yang mungkin didapat subjek pada
skala, yaitu 4.
2. Skor minimun
:
Skor paling rendah yang mungkin didapat subjek pada
skala, yaitu 1.
3. Range
:
Luas jarak sebaran antara nilai maksimum dan nilai
minimum.
4. Standar deviasi (σ) :
Luas jarak sebaran yang dibagi kedalam enam satuan
deviasi standar.
5. Mean ( µ )
:
Mean teoritis, yaitu rata-rata teoritis dari skor
maksimum dan minimum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian
1. Orientasi Kancah
Penentuan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan pengamatan,
yaitu subjek yang telah berinteraksi dengan SPG lebih dari 10 menit dipilih
sebagai sampel penelitian.
2. Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk pengambilan
data adalah sebagai berikut :
a. Mempersiapkan skala untuk mengukur persepsi konsumen terhadap
efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro
di Ambarukmo Plaza Yogyakarta.
b. Menentukan subjek untuk penelitian tersebut. Subjek ditentukan dengan
kriteria sebagai berikut:
1) Jenis kelamin laki-laki maupun perempuan yang melakukan interaksi
dengan SPG rokok Marlboro.
2) Usia subjek telah dewasa (17 tahun ke atas).
3) Subjek
telah melakukan komunikasi interpersonal dengan SPG
minimal 10 menit. Pengambilan batas waktu 10 menit didasarkan pada
pertimbangan bahwa jika kurang dari 10 menit, konsumen tidak bisa
memberikan persepsinya secara benar dan akan bersifat subjektif
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
karena konsumen belum mengetahui komunikasi interpersonal SPG
secara lengkap.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 – 14 Juni 2009, di mana peneliti
menyebarkan skala sebanyak 100 eksemplar kepada para calon pembeli rokok
Marlboro melalui SPG di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Penyebaran skala
dilakukan dengan cara mendatangi subjek yang dijumpai di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta. Pembagian skala sehari berkisar antara 5 – 10 skala, dan pengisian
skala dilakukan langsung di tempat ditunggui peneliti sehingga 100 skala bisa
terisi seluruhnya.
1. Karakteristik Subjek
Jumlah skala yang disebar sebanyak 100 skala, keseluruhannya
memenuhi syarat sehingga seluruh data dapat dianalisis secara utuh. Total
subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dengan tingkat respon rate
sebesar 100%. Uraian berikut ini merupakan penjelasan karakteristik subjek
tersebut.
2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin mempengaruhi konsumsi terhadap rokok. Di Indonesia
mayoritas perokok adalah laki-laki. Berikut distribusi subjek berdasarkan jenis
kelaminnya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 5
Distribusi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total
Jumlah
95
5
100
Persentase (%)
95%
15%
100%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar subjek berjenis
kelamin laki-laki dengan jumlah 95 subjek atau sekitar 95%.
3. Usia Subjek
Konsumsi seseorang terhadap rokok dibatasi usia. Di Indonesia rokok
tidak boleh diperjualbelikan kepada seseorang yang masih dalam usia anakanak Berikut distribusi subjek berdasarkan tingkatan usianya:
Tabel 6
Distribusi Subjek Berdasarkan Tingkat Usia
Usia
> 45 tahun
> 35 – 45 tahun
> 25 – 35 tahun
17 – 25 tahun
Total
Jumlah
14
16
51
19
100
Persentase (%)
14%
16%
51%
19%
100%
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar subjek berusia lebih dari 25
sampai dengan 35 tahun dengan jumlah sebesar 51 subjek atau sekitar 51%.
C. Hasil Penelitian
1. Uji Normalitas
Sebelum data diuji dengan uji statistik deskriptif, terlebih dahulu
dilakukan uji asumsi normalitas. Uji normalitas dimaksudkan untuk
mengetahui apakah distribusi frekuensi dari gejala yang diselidiki tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
menyimpang secara signifikan dari frekuensi harapan distribusi normal
teoritiknya. Normalitas berarti bentuk distribusi variabel dalam populasi
berbentuk distribusi normal atau kurve normal (Hadi, 2000). Pengujian ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari
sebuah distribusi normal, dengan mengetahui apakah sebaran skor memenuhi
asumsi distribusi normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan
rumus one sample Kolmogorov– Smirnov Test, bantuan SPSS for windows
versi 13.0.
Tabel 7
Uji Normalitas
Total
N
100
Kolmogorov-Smirnov Z
1.580
Asymp. Sig. (2-tailed)
0,014
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Uji normalitas menyatakan bahwa jika nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05 (p > 0,05) maka sebarannya normal, tetapi bila nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka sebaran skornya tidak normal.
Hasil analisis data dalam penelitian dengan menggunakan teknik
Kolmogorov Smirnov pada SPSS versi 13, diperoleh signifikansi sebesar
0,014. Angka ini menunjukkan bahwa distribusi data subjek adalah tidak
normal, dengan nilai p yang dihasilkan lebih kecil dari 0,05, namun menurut
Kerlinger (1995) ada beberapa analisis statistik yang agak kebal dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
kondisi ketidaknormalan ini (disebut memiliki sifat robust), misalnya F-test
dan t-test, sehingga analisis data tetap dapat dilanjutkan.
2. Deskriptif Data Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sehingga perlu
penyajian data melalui tabel, penghitungan nilai maksimum dan minimum,
mean teoritis, mean empiris dan standar deviasi. Berikut tabel yang berisi
data penilaian berdasarkan penghitungan komputerisasi dengan menggunakan
SPSS versi 13.
Tabel 8
Deskripsi Data Penelitian
N
100
Skor Minimum Teoritik
33
Skor Minimum Empirik
73
Skor Maksimum Teoritik
132
Skor Maksimum Empirik
110
Mean Teoritik
82,5
Mean Empirik
95,86
Median
97
Modus
96
Standar Deviasi Teoritik
16,5
Standar Deviasi Empirik
6,99
Varian
48,95
Standar Deviasi (SD) teoritik yang diperoleh dari penghitungan
rentang antara nilai maksimum teoritik dan nilai minimal teoritik dibagi 6
(
maks − min
) = 16,5. Hasil penelitian menunjukkan nilai Standar Deviasi
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
(SD) empirik (6,99) lebih kecil daripada SD teoritik (16,5), yang artinya
bahwa tingkat variasi jawaban pada kelompok data lebih rendah daripada
tingkat variasi jawaban teoritik. Kondisi ini menunjukkan bahwa nilai ratarata subjek penelitian kelompok data lebih rendah dari nilai rata-rata teoritik,
yang berarti bahwa subjek penelitian secara umum adalah kelompok yang
homogen.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mean empirik 95,86 lebih
besar daripada mean teoritik 82,5. Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi
konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl
rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah positif.
Sebagai analisis tambahan untuk membuktikan bahwa mean empirik
secara signifikan lebih besar dari mean teoritik maka diuji lagi dengan uji
statistik one sample test dengan bantuan SPSS for windows versi 13.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai t adalah sebesar 19.095
dengan probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,01 (p – 0,000 < 0,01) yang berarti
secara signifikan ada perbedaan antara mean empirik dan mean teoritik. Mean
empirik lebih tinggi daripada mean teoritik sehingga dapat dinyatakan bahwa
persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales
Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah
positif.
Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi
komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di
Ambarukmo Plaza Yogyakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 9
Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi
interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro
Skor
Kategori
Jumlah
Persentase
Skor ≥ Mean teoritik (82,5)
Positif
94
94%
Skor < Mean teoritik (82,5)
Negatif
6
6%
100
100%
Total
Dari data pada tabel di atas terlihat bahwa mayoritas Subjek
mempunyai persepsi positif, yaitu sebanyak 94 subjek (94%). Subjek yang
mempunyai persepsi negatif hanya 6%.
Berdasarkan masing-masing aspek komunikasi interpersonal, secara
deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 10
Uji normalitas untuk masing-masing aspek
Aspek
Signifikansi
Distribusi
Keterbukaan
0,001<0,05
Tidak normal
Empati
0,064>0,05
Normal
Dukungan
0,000<0,05
Tidak normal
Kepositifan
0,001<0,05
Tidak normal
Kesamaan
0,041<0,05
Tidak normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 11
Deskripsi Data Penelitian Per Aspek
Aspek yang
diukur
Keterbukaan
Empati
Dukungan
Kepositifan
Kesamaan
Min
9
6
5
5
8
Data Teoritik
Max
M
36
22,5
24
15
20
12,5
20
12,5
32
20
SD
4,5
3
2,5
2,5
4
Min
20
13
10
9
17
Data Empirik
Max
M
32
26,48
21
17,61
18
14,38
18
14,46
29
22,93
SD
2,2674
1,5757
1,5359
1,5726
2,1661
Keterangan:
Min
= Skor minimal
Max
= Skor maksimal
M
= Rerata
SD
= Simpangan Baku (Standard deviasi)
Dilihat berdasarkan perbedaan antara mean teoritik dan mean
empiriknya, semua aspek mempunyai mean empirik yang lebih besar dari
pada mean teoritiknya, atau dengan kata lain persepsi konsumen terhadap
efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di
Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari masing-masing aspek adalah
semua masuk kategori positif.
Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi
komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di
Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari masing-masing aspek adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Table 12
Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi
interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta berdasarkan masing-masing aspek
Aspek yang
diukur
Keterbukaan
Empati
Dukungan
Kepositifan
Kesamaan
Mean
Teoritik
22,5
15
12,5
12,5
20
Skor ≥ Mean teoritik
(Persepsi Positif)
Jumlah
Persen
93
93%
97
97%
88
88%
89
89%
93
93%
Skor < Mean teoritik
(Persepsi Negatif)
Total
Jumlah
Persen
7
7%
100
3
3%
100
12
12%
100
11
11%
100
7
7%
100
Dari data di atas terlihat bahwa dilihat berdasarkan masing-masing
aspek, mayoritas konsumen mempunyai persepsi yang positif terhadap
efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di
Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Dilihat dari aspek keterbukaan, konsumen
yang mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi SPG rokok Marlboro
di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah sebesar 93%, aspek empati 97%,
aspek dukungan 88%, aspek kepositifan 89%, dan aspek kesamaan 93%.
D. Pembahasan
Melalui hasil analisis terlihat bahwa persepsi konsumen terhadap efisiensi
komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo
Plaza Yogyakarta adalah positif dengan mean empirik 95,86 lebih besar daripada
mean teoritik 82,5. Subjek yang mempunyai persepsi positif (skornya lebih besar
atau sama dengan 82,5) adalah sebanyak 94 subjek (94%), sedangkan yang
mempunyai persepsi negatif (skornya lebih kecil dari 82,5) hanya terdiri dari 6
subjek atau 6%. Dengan demikian persepsi subjek terhadap efisiensi komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta dilihat dari jumlahnya, mayoritas mempunyai persepsi positif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas konsumen mempunyai
persepsi positif terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl
rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Hal ini berarti bahwa menurut
sebagian besar konsumen, SPG rokok Marlboro telah efisien dalam komunikasi
interpersonal.
SPG rokok Marlboro memang selalu terlihat menarik dan mempunyai skill
dalam komunikasi dengan konsumen. Dari hasil wawancara dengan beberapa
SPG, mereka menyatakan bahwa sebelumnya mereka telah diberi pelatihan dan
pembekalan dari pihak perusahaan rokok Marlboro. Selain telah dipersiapkan
dengan baik oleh perusahaan, setiap akan terjun ke lapangan, para SPG selalu
diberi pengarahan atau briefing terlebih dahulu oleh supervisor-nya. Selesai
menjalankan tugas, para SPG juga berkumpul terlebih dahulu untuk melaporkan
hasil penjualan dan juga diadakan evaluasi, jika ada permasalahan di lokasi akan
dicari solusi.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, SPG rokok Marlboro terlihat
terampil dan bisa berkomunikasi dengan konsumen. Sebelum menawarkan rokok,
SPG mendekati calon konsumen dengan mengucapkan salam dan memohon maaf
jika mengganggu konsumen. Setelah mengucapkan salam mereka mulai
menawarkan rokok dengan menanyakan calon konsumen apakah calon konsumen
merokok? Jika dijawab bahwa mereka (calon konsumen) bukan perokok, SPG
sambil mohon maaf akan menawarkan lagi, apakah mereka mau membeli rokok
untuk seseorang (misal ayah, kakak, teman, atau pacar, dsb.). Jika calon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
konsumen tetap tidak mau membeli rokok, SPG akan mohon maaf dan
mengucapkan terima kasih sambil mengucapkan selamat berbelanja atau yang
lainnya. Jika calon konsumen ketika ditanyakan SPG mengatakan bahwa ia
perokok, tetapi konsumen merek lain, SPG akan menawarkan dan membujuk
untuk mengkonsumsi rokok Marlboro secara halus tanpa memaksa.
Berdasarkan pengamatan, cara SPG melakukan komunikasi dengan calon
konsumen cukup sopan, dengan mengucapkan salam, permohonan maaf, ucapan
terima kasih, dan ucapan selamat. SPG juga tidak terlalu memaksa jika ada calon
konsumen yang enggan menanggapi salam dari SPG dan terlihat sibuk. Dilihat
dari segi pakaian yang dikenakan SPG terlihat sangat sexy, namun sebenarnya
sexy dan tidaknya juga sangat subyektif sifatnya. Bagi orang yang menganggap
bahwa pakaian wanita harus menutup aurat mungkin pakain yang dikenakan SPG
kurang pantas, namun ada beberapa orang yang justru senang melihat SPG
dengan rok mini.
Dilihat pada masing-masing aspek dari komunikasi, juga menunjukan
bahwa semua aspek mengarah pada kategori positif. Persepsi konsumen terhadap
efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di
Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari aspek keterbukaan mayoritas adalah
positif yaitu sebesar 93% dan yang mempunyai persepsi negatif 7%,
aspek
empati yang positif 97% dan negatif 3%, aspek dukungan yang positif 88% dan
negatif 12%, aspek kepositifan yang positif 89% dan negatif 11%, serta aspek
kesamaan yang positif 93% dan negatif 7%.
Mean empirik aspek keterbukaan 26,48 lebih besar daripada mean teoritik
22,5. Hal tersebut menunjukan bahwa konsumen mempersepsi positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
keterbukaan SPG dalam melakukan komunikasi interpersonal, artinya konsumen
menganggap bahwa SPG telah memilki sikap keterbukaan untuk menerima
informasi dari oranglain. Menurut Rakhmat (2005) sikap terbuka (openmindedness) amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi
interpersonal yang efisien, sehingga dengan persepsi positif konsumen terhadap
keterbukaan SPG, diharapkan sikap positif dalam komunikasi interpersonal
menjadikan SPG dapat menghargai dirinya secara positif.
Mean empirik aspek empati 17,61 lebih besar daripada mean teoritik 15.
Konsumen mempunyai persepsi yang positif terhadap sikap empati SPG. Empati
adalah faktor yang menumbuhkan sikap percaya pada diri orang lain. Empati
dianggap sebagai sikap memahami orang lain yang tidak mempunyai arti
emosional bagi kita (Freud, 1921 dalam Rakhmat, 2005: 132).
Mean empirik aspek dukungan 14,38 lebih besar daripada mean teoritik
12,5. Konsumen memberikan persepsi positif terhadap aspek dukungan dalam
komunikasi interpersonal SPG. Menurut De Vito (1996) bentuk-bentuk dukungan
yang tidak terucapkan berupa gerakan menganggukkan kepala, mengedipkan
mata dan dukungan yang lain yaitu kesediaan untuk mendengarkan pendapat yang
berbeda.
Mean empirik aspek kepositifan 14,46 lebih besar daripada mean teoritik
12,5. Persepsi konsumen terhadap aspek kepositifan dalam komunikasi
interpersonal SPG adalah positif. Menurut De Vito (1996) kepositifan adalah
sikap positif dalam komunikasi interpersonal yang menjadikan seseorang dapat
menghargai dirinya secara positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Mean empirik aspek kesamaan 22,93 lebih besar daripada mean teoritik
20. Persepsi konsumen terhadap aspek kesamaan dalam komunikasi interpersonal
SPG adalah positif. Menurut De Vito (1996) komunikasi interpersonal akan lebih
berhasil apabila orang-orang yang berkomunikasi itu dalam suasana kesamaan
karena masing-masing pihak yang berkomunikasi merasa dihargai dan dihormati.
Aspek kesamaan merupakan unsur penting dalam komunikasi. Kincaid dan
Schramm (1977: 6) lebih menekankan adanya proses berbagai informasi dalam
komunikasi. Proses yang azasi dalam komunikasi adalah penggunaan bersama.
Pengertian ini lebih tepat untuk melukiskan suatu proses komunikasi dari pada
kata-kata: mengirim atau menerima. Komunikasi adalah proses saling berbagi
atau menggunakan informasi secara bersama, dan pertalian antara peserta dalam
proses komunikasi.
Melalui hasil analisis di atas, terlihat bahwa konsumen mempunyai
persepsi yang positif terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion
Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Namun, meskipun
persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal SPG positif, SPG
tetap harus selalu meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonalnya agar
konsumen selalu memiliki persepsi positif.
Menurut Rakhmat (2005 : 118), komunikasi interpersonal dinyatakan
efisien bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi
komunikan. Komunikasi yang efisien ditandai dengan hubungan interpersonal
yang baik. Oleh karena itu jika persepsi konsumen terhadap komunikasi
interpersonal SPG positif, maka konsumen akan merasa senang berkomunikasi
dengan SPG sehingga SPG bisa mempersuasi konsumen agar selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
menggunakan produk yang ditawarkan. SPG harus bisa memanfaatkan
keterampilannya dalam berkomunikasi untuk mempengaruhi konsumen.
Pandangan bahwa komunikator sangat berperan dalam komunikasi tidak
sepenuhnya benar karena suatu komunikasi dapat berjalan lancar dan serasi bila
ada kepentingan bersama antara komunikator dengan komunikan. Suatu
komunikasi tidak akan efisien apabila kepentingan bersama tidak ada. Akhirnya
orang melihat bahwa antara komunikator dan komunikan terdapat suatu hubungan
sosial dan dalam hubungan inilah proses komunikasi berlangsung.
Agar komunikasi interpersonal SPG dan konsumen efisien, maka
komunikasi antara SPG dengan konsumen tidak dapat berlangsung secara linier
dari SPG yang menawarkan produk kepada konsumen saja, melainkan harus
berlangsung secara dua arah. SPG menawarkan produk, kemudian konsumen
memberikan umpan balik dengan respons tertentu, misalnya menawar,
menanyakan karakteristik produk, menanyakan keunggulan produk, dan
sebagainya. Komunikasi dua arah ini pun belum efisien jika tidak didasari oleh
aspek-aspek keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, dan kesamaan.
Apapun pesan yang disampaikan oleh seorang komunikator akan
ditanggapi oleh komunikan sesuai dengan situasi dan kondisinya, atau apa yang
dipersepsikannya mengenai pesan tersebut. Hal ini karena seorang komunikan
biasanya menyadari bahwa apapun keputusan yang akan diambilnya akan
disesuaikan dengan tujuannya dan bersangkutan dengan kepentingan pribadinya.
Oleh karena itu persepsi memegang peranan penting dalam komunikasi
interpersonal. Ada tiga aspek yang membentuk persepsi, yaitu aspek kognitif,
aspek afektif, dan aspek konatif. Aspek kognitif berfungsi menginterpretasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
memberi makna dan memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang
sehingga terbentuk persepsi, aspek afektif mengacu pada tanggapan perasaan, dan
aspek konatif pada pola perilakunya. Oleh sebab itu agar persepsi konsumen
terhadap SPG positif, SPG harus memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan
konatif misalnya: mencari solusi terhadap masalah, menjaga emosi, menjaga
kehangatan, gembira, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa, persepsi
konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl
rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah positif. Hal ini
ditunjukkan mean empirik (95,86) lebih besar daripada mean teoritik (82,5).
Subjek yang mempunyai persepsi positif (skornya lebih besar atau sama dengan
82,5) adalah sebanyak 94 subjek (94%), sedangkan yang mempunyai persepsi
negatif (skornya lebih kecil dari 82,5) adalah 6 subjek atau 6%. Dengan demikian
persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion
Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari jumlahnya,
mayoritas adalah positif. Hal ini berarti bahwa menurut sebagian besar konsumen,
SPG rokok Marlboro telah efisien dalam komunikasi interpersonal
Dilihat berdasarkan masing-masing aspek, mayoritas konsumen juga
mempunyai persepsi yang positif terhadap efisiensi komunikasi interpersonal
Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dengan
hasil: aspek keterbukaan sebesar 93%, aspek empati 97%, aspek dukungan 88%,
aspek kepositifan 89%, dan aspek kesamaan 93%.
B. Saran
Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis dapat direkomendasikan
beberapa saran sebagai berikut:
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1. Bagi Perusahaan
Perusahaan telah melakukan pembekalan dan briefing kepada SPG
sehingga SPG bisa melaksanakan tugas dengan baik. Hal ini perlu
dipertahankan dan selalu terus ditingkatkan, mengingat persaingan di dunia
bisnis rokok sangat ketat. Perusahaan perlu mempertimbangkan segi pakaian
SPG, karena dalam masyarakat Indonesia yang heterogen terdapat beberapa
masyarakat yang memperhatikan kepantasan pakaian seseorang, khususnya
bagi kaum muslim yang menganggap bahwa wanita harus menutup aurat.
Mungkin perusahaan tidak harus menerapkan pakaian yang menutup aurat,
namun ukuran rok mini bisa agak diturunkan sedikit, misalnya sebatas lutut,
atau yang lebih agak netral adalah menggunakan celana panjang.
2. Bagi SPG rokok Marlboro
Meskipun dilihat dari dalam komunkasi interpersonal SPG rokok
Marlboro telah memiliki kompetensi yaitu 94% subjek mempunyai persepsi
positif, namun SPG harus tetap selalu meningkatkan keterampilan
berkomunikasi, karena jika SPG melakukan kesalahan dalam berkomunikasi
maka persepsi konsumen bisa berubah menjadi negatif.
3. Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian ini masih dapat dikembangkan dengan meneliti segi-segi
psikologis dari pihak SPG, misalnya tentang konsep diri SPG, tentang kaitan
antara konsep diri dengan komunikasi kepada perusahaan dan konsumen,
penelitian bisa lebih dipertajam dengan meneliti lebih khusus tentang aspekaspek persepsi konsumen, atau persepsi SPG sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
Yogyakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2003. Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offset.
Citrabroto, Suhartin. 1982. Prinsip-Prinsip Berkomunikasi. Jakarta: Bharata
Bina Aksara.
Devito, Joseph A. 1986. Communicology: An Introduction to the Study of
Communication. New York-London: Harper & Row Publisher.
_______________. 1997. The Interpersonal Communication Book (First Edition).
New York : Harper dan Row Publishers.
Effendy, Onong U. 1981. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni.
______________. 1983. Psikologi Manajemen. Bandung: Penerbit Alumni.
______________. 1986. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni.
Gibson, J. L. Ivancevich, J. M. & Donnaly, J. H. (1994). Organization: Behavior,
Structurer, Proses. Illinois. Richard D. Irwin. Inc.
Hadi, Sutrisno. 1991. Analisis Butir Untuk Instrumen Angket, Tes Dan Skala Nilai
Dengan BASICA. Yogyakarta : Andi Offset.
____________. 1995. Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset.
____________. 2000. Statistik. Yogyakarta: Andi Offset.
Hartini, Nurul. 1999. “Studi Hubungan Antara Persepsi Bawahan Mengenai
Kepemimpinan Atasan Dengan Intensitas Komunikasi Bawahan
Terhadap Atasan”. Insan No. 1 Thn. 1/1999.
Hybel, S., dan Weaver, R. L. 2004. Communicating Effectively. New York.:
Mc.Graw-Hill.
Kerlinger, Fred N, 1995. Asas-asas Penelitian Behavioral. Gajahmada University
Press
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kincaid, D. Lawrence dan Schramm, Wilbur. 1977. Asas-asas Komunikasi Antar
Manusia. Jakarta: LP3ES bekerjasama dengan East-West Communication
Institute.
Kottler, Philip. 1993. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi
& Pengendalian, edisi VI, jilid 2. Jakarta : PT. Erlangga.
Liliweri, Alo. 1991. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung : PT Citra Aditya Bakti.
_________. 2001. Gatra-Gatra Komunikasi Antar Budaya. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lunandi, A. G. 1989. Komunikasi Mengenai : Meningkatkan Effectivitas Komunikasi
Antar Pribadi. Yogyakarta : Kanisius.
Lynn, V.C., & Nixon, J.E. (1985). Physical education: teacher education. New York:
John Wiley and Sons, Inc.
Muhammad, Arni. 2002. Komunikasi Organisasi. Edisi Pertama. Jakarta: Bumi
Aksara.
Pengertian Sales Promotion girl (SPG). Diunduh pada tanggal 6 september 2009 dari:
http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/eman/2005/jiunkpe-ns-s1-2005-314001752434-sensual_marketing-chapter2.pdf
Peter, J. P. & Olson, J. C. 2000. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Rakhmat, Jalaluddin. 1986. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
_________________. 2000. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
________________. 2005.
RosdakKarya.
Psikologi
Komunikasi.
Bandung:
Remadja
Rogers, Everett M., with F. Floyd Shoemaker. 1971. Communication of
Inovations: A Cross-cultural Approach. New York: The Free Press.
Sasanti, A.R. 2003. Persepsi Pria Terhadap Penampilan Wanita. Skripsi.
Yoigyakarta. Universitas Sanata Dharma. (tidak diterbitkan).
Siagian, S.P. (1989). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta Bina Aksara.
Siagian, Sondang P. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Bina
Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Sisca. 1996. Kepercayaan Diri dan Kecemasan Komunikasi Interpersonal Pada
Mahasiswa. Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi : UGM
Yogyakarta.
Sulaksana, Uyung. 2005. Integrated Marketing Communication Teks dan Kasus,
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Susanto, Astrid S. 1988. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek Jilid 1. Bandung:
Binacipta.
______________. 1989. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, jilid 2. Bandung :
Bina Cipta.
Swastha, DH. Basu dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern,
Yogyakarta: Liberty.
Thoha, Miftah. 1983. Perilaku Organisasi. Jakarta: Radjawali Pers.
Tubss, Stewart L. Sylvia Moss. 1996. Human Communication: Konteks-Konteks
Komunikasi, Bandung: PT. Remadja Rosdakarya.
Walgito. B. 1991. Psikologi Sosial (suatu pengantar). Yogyakarta : Andi Offset.
_________. 1999. Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Offset.
Widjaja, H.A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Antar Studi. Jakarta : Rineka Cipta.
Wursanto, Ignasius. 1982.
Yogyakarta: Kanisius.
Etika
Komunikasi
Kantor.
Edisi
Pertama,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA SKOR UJI COBA
Item
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
S13
S14
S15
S16
S17
S18
S19
S20
S21
S22
S23
S24
S25
S26
S27
S28
S29
S30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
Total
3
3
3
2
3
2
4
3
3
2
4
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
3
2
2
3
3
3
3
2
3
107
3
2
2
3
2
2
3
3
2
3
3
3
2
3
2
2
2
3
2
2
2
3
3
3
2
3
2
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
2
2
2
3
2
103
2
3
2
4
3
3
4
4
2
2
4
4
4
3
1
2
3
3
3
3
3
3
4
4
2
4
3
3
3
3
2
2
4
4
2
3
3
3
2
4
3
3
126
3
2
2
3
3
3
2
1
3
2
2
3
3
2
3
2
2
2
3
3
1
3
3
3
2
3
2
3
3
2
2
2
2
1
2
1
3
2
2
3
3
2
99
3
2
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
2
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
112
4
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
4
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
4
2
2
3
3
3
4
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
2
120
4
4
3
3
3
3
4
3
3
4
4
4
3
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
137
2
3
2
2
3
2
3
2
3
1
3
3
3
2
3
2
2
3
2
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
1
2
3
3
3
3
3
2
102
2
4
2
2
3
2
3
2
3
2
3
3
2
2
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
3
4
3
3
3
2
2
2
2
2
3
3
4
3
2
3
2
106
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
1
2
3
2
2
2
2
3
2
2
3
3
3
3
2
2
2
2
104
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
2
2
3
2
2
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
2
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
108
3
3
2
4
4
2
4
1
1
3
4
3
2
4
3
3
3
2
2
2
3
3
4
4
3
3
3
3
3
2
2
3
2
1
3
3
4
3
3
2
3
3
118
3
3
2
3
3
2
3
2
3
4
3
3
3
3
2
2
2
2
3
2
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
2
3
2
4
2
3
3
2
3
3
2
110
3
3
3
3
3
3
4
2
3
3
4
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
124
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
118
3
3
3
3
4
2
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
2
3
3
2
120
3
3
3
3
4
2
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
2
3
3
2
120
4
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
3
3
111
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
3
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
95
2
3
2
2
3
2
3
1
2
3
3
3
2
3
2
3
3
2
2
2
1
3
2
2
3
3
3
3
3
4
2
3
3
1
3
1
3
3
3
2
3
3
105
2
2
2
3
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
1
2
2
3
1
2
4
1
3
3
3
1
2
4
3
3
2
2
3
2
2
4
3
2
1
3
4
2
103
2
4
3
4
4
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
1
2
1
1
2
4
1
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
1
4
4
3
3
3
3
118
2
3
3
3
3
2
4
2
3
3
4
3
3
3
2
2
2
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
114
4
4
2
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
3
4
4
3
3
2
3
3
2
3
3
3
4
2
3
4
3
130
4
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
2
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
4
2
133
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
3
3
3
4
4
1
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
4
4
136
4
1
1
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
4
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
1
2
3
4
1
2
3
3
2
2
2
1
2
3
2
2
97
4
2
4
2
2
2
3
3
2
3
3
3
2
3
2
2
2
3
3
2
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
4
2
2
3
3
3
2
2
2
2
3
2
109
3
2
2
3
2
2
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
2
101
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
118
Keterangan :
S = Subjek
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REALIBILITY ANALYSIS
SCALE
Item Statistics
ITEM1
ITEM2
ITEM3
ITEM4
ITEM5
ITEM6
ITEM7
ITEM8
ITEM9
ITEM10
ITEM11
ITEM12
ITEM13
ITEM14
ITEM15
ITEM16
ITEM17
ITEM18
ITEM19
ITEM20
ITEM21
ITEM22
ITEM23
ITEM24
ITEM25
ITEM26
ITEM27
ITEM28
ITEM29
ITEM30
ITEM31
ITEM32
ITEM33
ITEM34
ITEM35
ITEM36
ITEM37
ITEM38
ITEM39
ITEM40
ITEM41
ITEM42
Mean
Std. Deviation
N
3.0000
2.8333
2.5000
2.7333
3.0333
2.4000
3.1667
2.5333
2.5333
2.6667
3.1667
3.1000
2.7000
2.9000
2.5333
2.5333
2.3667
2.6000
2.6000
2.4000
2.5667
2.6333
2.6333
2.7333
2.4000
2.9000
2.8333
2.9333
2.8333
2.8667
2.5000
2.5000
2.7000
2.5000
2.6667
2.5667
3.0333
2.8333
2.5000
2.7000
2.9667
2.3667
.74278
.69893
.62972
.63968
.55605
.49827
.53067
.77608
.57135
.71116
.53067
.48066
.59596
.48066
.73030
.57135
.55605
.56324
.77013
.49827
.72793
.66868
.71840
.63968
.67466
.48066
.69893
.52083
.53067
.57135
.62972
.57235
.59596
.77682
.71116
.72793
.55605
.69893
.62972
.59596
.55605
.55605
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Item-Total Statistics
ITEM01
ITEM02
ITEM03
ITEM04
ITEM05
ITEM06
ITEM07
ITEM08
ITEM09
ITEM10
ITEM11
ITEM12
ITEM13
ITEM14
ITEM15
ITEM16
ITEM17
ITEM18
ITEM19
ITEM20
ITEM21
ITEM22
ITEM23
ITEM24
ITEM25
ITEM26
ITEM27
ITEM28
ITEM29
ITEM30
ITEM31
ITEM32
ITEM33
ITEM34
ITEM35
ITEM36
ITEM37
ITEM38
ITEM39
ITEM40
ITEM41
ITEM42
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
110.4667
110.6333
110.9667
110.7333
110.4333
111.0667
110.3000
110.9333
110.9333
110.8000
110.3000
110.3667
110.7667
110.5667
110.9333
110.9333
111.1000
110.8667
110.8667
111.0667
110.9000
110.8333
110.8333
110.7333
111.0667
110.5667
110.6333
110.5333
110.6333
110.6000
110.9667
110.9667
110.7667
110.9667
110.8000
110.9000
110.4333
110.6333
110.9667
110.7667
110.5000
111.1000
126.189
123.482
126.102
126.202
127.220
126.478
126.148
126.616
131.720
123.890
126.148
128.861
127.082
127.564
131.375
127.237
126.231
127.361
127.982
126.478
125.679
128.902
124.695
126.202
129.306
129.633
123.482
125.154
130.240
132.593
126.102
125.964
127.220
125.344
123.890
125.679
127.220
123.482
128.378
127.082
125.914
126.231
.364
.569
.446
.431
.421
.543
.535
.320
.058
.531
.535
.341
.400
.462
.054
.407
.502
.404
.243
.543
.404
.228
.474
.431
.199
.269
.569
.634
.189
-.008
.446
.507
.389
.395
.531
.404
.421
.569
.283
.400
.528
.502
.896
.893
.895
.895
.895
.894
.894
.897
.900
.894
.894
.896
.896
.895
.901
.896
.894
.896
.898
.894
.896
.898
.895
.895
.899
.897
.893
.893
.898
.901
.895
.894
.896
.896
.894
.896
.895
.893
.897
.896
.894
.894
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
.898
.902
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA SKOR UJI COBA (SAHIH DAN RELIABEL)
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
S13
S14
S15
S16
S17
S18
S19
S20
S21
S22
S23
S24
S25
S26
S27
S28
S29
S30
i1
3
3
2
3
3
4
4
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
3
3
i2
3
2
3
2
2
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
1
2
2
3
i3
3
2
2
2
2
3
3
2
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
2
3
3
1
4
2
3
i4
2
3
4
3
2
2
3
2
2
2
3
4
3
3
3
3
3
2
2
2
3
4
3
3
3
3
2
2
3
3
i5
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
2
2
2
3
i6
2
2
3
3
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
i7
4
3
4
2
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
i8
3
3
4
1
3
3
3
2
2
2
3
1
2
2
3
3
3
2
2
1
2
3
2
2
4
3
3
3
2
3
I9
2
3
2
2
2
2
4
1
2
3
3
3
4
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
4
2
3
2
3
i10
4
3
4
2
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
i11
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
2
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
i12
3
2
4
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
2
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
4
3
2
3
2
i13
2
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
i14
2
2
2
2
2
2
4
2
2
3
2
3
2
2
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
2
3
3
i15
3
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
2
4
2
2
2
2
i16
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
2
2
3
2
3
3
3
2
2
3
2
2
3
3
4
3
3
2
2
i17
2
2
3
3
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
i18
2
2
3
1
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
1
4
1
3
3
3
3
2
3
2
3
Keterangan :
i = item
S = Subjek
65
i19
2
3
4
3
3
4
3
2
2
2
2
4
2
3
2
3
2
2
2
2
3
2
3
3
4
3
2
3
2
2
i20
2
3
4
3
2
2
3
2
2
2
3
4
3
3
3
3
3
2
2
2
3
4
3
3
3
3
2
2
3
3
i21
3
2
3
2
2
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
1
2
2
3
i22
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
3
3
4
4
4
2
3
3
3
i23
3
2
2
2
2
3
3
2
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
2
3
3
1
4
2
3
i24
2
2
2
2
2
2
4
2
2
3
2
3
2
2
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
2
3
3
i25
2
3
4
2
3
2
4
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
i26
3
3
4
1
3
3
3
2
2
2
3
1
2
2
3
3
3
2
2
1
2
3
2
2
4
3
3
3
2
3
i27
2
3
2
2
2
2
4
1
2
3
3
3
4
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
4
2
3
2
3
i28
2
2
3
1
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
1
4
1
3
3
3
3
2
3
2
3
i29
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
2
2
2
3
i30
3
2
3
2
2
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
1
2
2
3
i31
3
2
4
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
2
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
4
3
2
3
2
i32
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
3
3
4
4
4
2
3
3
3
i33
3
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
2
4
2
2
2
2
Total
86
82
103
75
86
93
111
77
81
84
84
95
87
98
92
97
96
88
71
80
87
97
90
103
105
111
73
86
80
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability
Item Statistics
i1
Mean
3,00
Std. Deviation
,743
N
30
i2
2,83
,699
30
i3
2,50
,630
30
i4
2,73
,640
30
i5
3,03
,556
30
i6
2,40
,498
30
i7
3,20
,484
30
i8
2,50
,777
30
i9
2,67
,711
30
i10
3,20
,484
30
i11
3,07
,521
30
i12
2,70
,596
30
i13
2,90
,481
30
i14
2,50
,572
30
i15
2,37
,556
30
i16
2,60
,563
30
i17
2,40
,498
30
i18
2,57
,728
30
i19
2,63
,718
30
i20
2,73
,640
30
i21
2,83
,699
30
i22
2,97
,556
30
i23
2,50
,630
30
i24
2,50
,572
30
i25
2,70
,596
30
i26
2,50
,777
30
i27
2,67
,711
30
i28
2,57
,728
30
i29
3,03
,556
30
i30
2,83
,699
30
i31
2,70
,596
30
i32
2,97
,556
30
i33
2,37
,556
30
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
i1
86,67
105,540
,307
,913
i2
86,83
102,489
,552
,908
i3
87,17
104,695
,442
,910
i4
86,93
103,789
,505
,909
i5
86,63
105,620
,425
,910
i6
87,27
105,720
,470
,910
i7
86,47
105,430
,515
,909
i8
87,17
104,006
,390
,911
i9
87,00
102,414
,546
,909
i10
86,47
105,430
,515
,909
i11
86,60
105,972
,423
,910
i12
86,97
105,206
,427
,910
i13
86,77
105,702
,491
,910
i14
87,17
104,420
,516
,909
i15
87,30
104,424
,532
,909
i16
87,07
105,651
,416
,910
i17
87,27
105,720
,470
,910
i18
87,10
103,817
,434
,910
i19
87,03
103,413
,469
,910
i20
86,93
103,789
,505
,909
i21
86,83
102,489
,552
,908
i22
86,70
104,355
,538
,909
i23
87,17
104,695
,442
,910
i24
87,17
104,420
,516
,909
i25
86,97
105,482
,404
,911
i26
87,17
104,006
,390
,911
i27
87,00
102,414
,546
,909
i28
87,10
103,817
,434
,910
i29
86,63
105,620
,425
,910
i30
86,83
102,489
,552
,908
i31
86,97
105,206
,427
,910
i32
86,70
104,355
,538
,909
i33
87,30
104,424
,532
,909
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,912
N of Items
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA SKOR PENELITIAN
Subjek
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
1
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
2
3
2
4
3
4
4
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
4
2
4
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
5
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
2
2
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
6
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
7
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
4
3
4
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
3
8
2
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
9
3
3
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
2
4
2
2
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
10
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
4
2
3
11
3
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
12
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
4
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
13
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
14
2
2
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
15
2
3
4
3
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
3
4
2
3
4
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
16
3
3
2
3
4
3
3
3
3
2
2
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
17
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
Item
18 19
2
3
2
2
2
3
3
4
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
2
2
2
3
4
2
2
3
3
3
2
3
3
4
3
2
3
2
3
3
4
4
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
2
3
4
3
3
3
4
4
3
3
68
20
3
3
3
2
2
2
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
2
3
4
2
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
21
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
2
22
3
2
2
2
3
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
23
3
2
3
4
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
2
2
2
24
2
2
2
3
3
2
3
2
3
3
2
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
4
4
3
2
4
3
3
25
3
3
2
2
2
3
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
2
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
26
2
2
2
3
3
2
3
3
2
2
3
1
2
2
3
3
3
4
2
3
2
3
2
3
3
4
3
3
2
3
3
2
3
3
27
3
2
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
28
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
4
3
2
3
2
4
3
3
29
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
2
3
4
30
3
3
3
2
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
4
3
4
3
31
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
4
3
2
3
3
3
3
3
2
32
3
2
2
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
33
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
2
3
2
3
2
2
3
3
2
3
2
4
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
Skor
Total
88
87
85
93
94
93
96
90
92
88
87
98
89
99
91
96
99
97
96
97
97
101
91
98
99
97
96
99
98
96
98
99
101
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Subjek
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
1
3
2
3
3
4
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
4
2
2
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
2
3
3
4
4
2
2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
3
2
2
3
4
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
2
2
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
2
3
4
3
2
2
3
2
2
3
3
3
4
3
2
3
3
4
3
2
3
2
2
2
5
4
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
2
3
3
4
4
3
3
3
6
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
4
3
2
4
3
2
4
3
2
2
2
2
7
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
2
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
8
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
4
3
3
4
3
2
3
3
3
2
2
4
9
3
4
4
4
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
2
2
2
4
1
2
2
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
2
2
3
10
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
2
3
3
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
11
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
2
3
12
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
2
4
3
3
3
3
3
2
3
4
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
2
3
13
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
4
4
3
3
3
3
4
2
3
3
3
2
4
14
3
3
2
3
3
2
2
4
3
4
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
15
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
2
3
2
2
2
3
2
2
3
4
3
2
4
3
4
3
2
3
3
2
3
2
2
16
3
3
2
3
2
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
17
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
2
2
2
2
4
Item
18 19
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
2
2
2
3
3
4
2
3
3
3
3
4
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
2
3
2
2
2
3
3
20
3
3
2
3
2
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
21
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
2
3
22
3
3
3
3
3
3
3
4
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
2
3
3
2
4
23
2
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
3
2
2
3
4
2
3
3
3
3
3
3
4
3
2
3
2
3
24
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
2
2
2
2
2
2
4
2
2
2
3
3
4
3
2
4
4
3
3
4
3
3
2
2
25
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
2
3
2
4
2
2
3
3
4
3
2
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
26
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
1
3
3
3
2
2
4
3
3
4
3
2
3
3
4
3
3
3
2
2
4
27
4
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
1
2
3
3
4
3
4
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
28
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
1
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
2
3
3
3
4
3
3
3
2
3
29
4
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
30
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
31
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
4
32
4
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
33
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
2
Skor
Total
103
96
100
97
98
103
95
104
100
102
100
90
89
101
81
89
93
109
77
81
102
102
104
106
99
91
107
100
100
103
96
95
87
73
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Subjek
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
1
2
2
2
4
3
3
3
4
3
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
2
3
2
4
3
4
2
2
4
3
4
3
3
2
2
2
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
4
3
2
3
3
2
3
3
1
4
2
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
2
4
3
4
3
3
3
3
2
3
4
3
4
3
3
3
3
2
2
3
3
3
4
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
2
3
5
3
4
3
3
4
3
2
2
2
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
2
3
3
6
2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
2
3
3
4
3
7
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
8
2
3
2
2
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
9
2
3
3
3
3
4
2
3
2
3
3
3
3
2
3
2
4
3
3
3
3
3
2
3
4
3
3
3
4
3
3
10
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
11
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
4
3
12
3
3
3
3
3
4
3
2
3
2
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
13
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
14
2
3
2
3
3
3
2
2
3
3
2
2
2
4
3
3
3
4
2
3
2
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
15
2
3
2
3
2
4
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
4
3
3
4
16
3
2
2
3
3
4
3
3
2
2
3
3
2
4
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
17
2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
2
Item
18 19
4
3
1
2
3
3
3
3
3
4
3
3
2
2
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
4
3
3
3
3
2
2
3
2
2
3
4
2
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
2
4
3
3
3
3
20
3
4
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
4
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
2
4
21
2
4
3
4
3
3
1
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
22
4
3
3
4
4
4
2
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
2
3
2
4
3
3
3
3
3
4
3
23
2
3
3
2
3
3
1
4
2
3
3
3
4
3
3
2
4
3
4
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
2
3
24
2
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
25
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
4
2
3
3
3
26
2
3
2
2
4
3
3
3
2
3
2
3
4
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
27
2
3
3
3
3
4
2
3
2
3
4
4
3
3
4
3
2
4
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
28
4
1
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
29
3
4
3
3
4
3
2
2
2
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
4
3
3
3
3
30
2
4
3
4
3
3
1
2
2
3
3
3
3
4
3
2
4
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
31
3
3
3
3
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
32
4
3
3
4
4
4
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
33
2
3
2
3
2
4
2
2
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
Skor
Total
87
97
90
103
104
110
73
86
80
92
100
101
97
101
93
95
96
106
101
98
96
98
95
100
98
99
101
97
101
97
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REALIBILITY ANALYSIS
SCALE
Item Statistics
item1
item2
item3
item4
item5
item6
item7
item8
item9
item10
item11
item12
item13
item14
item15
item16
item17
item18
item19
item20
item21
item22
item23
item24
item25
item26
item27
item28
item29
item30
item31
item32
item33
Mean
2.9300
2.9800
2.9100
2.9400
3.0100
2.8100
3.0900
2.9300
2.8800
3.1100
2.9700
2.9400
2.9700
2.8200
2.8000
2.8500
2.8200
2.8500
2.9100
2.9500
2.9800
2.9700
2.8300
2.8200
2.8600
2.8300
2.8800
2.8300
2.9800
2.9000
2.8700
2.9200
2.7200
71
Std. Deviation
.59041
.61922
.66810
.56533
.57726
.56309
.47344
.51747
.62410
.51040
.45958
.54717
.45958
.55741
.61955
.51981
.53899
.60927
.57022
.57516
.55011
.52136
.62044
.64165
.55085
.65219
.59084
.55149
.51208
.55958
.48524
.52570
.53333
N
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Item-Total Statistics
item1
item2
item3
item4
item5
item6
item7
item8
item9
item10
item11
item12
item13
item14
item15
item16
item17
item18
item19
item20
item21
item22
item23
item24
item25
item26
item27
item28
item29
item30
item31
item32
item33
Scale Mean if
Item Deleted
92.9300
92.8800
92.9500
92.9200
92.8500
93.0500
92.7700
92.9300
92.9800
92.7500
92.8900
92.9200
92.8900
93.0400
93.0600
93.0100
93.0400
93.0100
92.9500
92.9100
92.8800
92.8900
93.0300
93.0400
93.0000
93.0300
92.9800
93.0300
92.8800
92.9600
92.9900
92.9400
93.1400
Scale
Variance if
Item Deleted
47.844
46.693
46.048
45.468
47.806
45.361
47.431
46.086
45.818
47.563
47.877
47.246
46.725
46.604
45.330
47.101
45.594
45.869
45.503
46.143
45.824
46.483
46.312
44.483
46.202
44.999
45.495
45.908
47.258
45.857
47.020
46.804
45.112
Corrected
Item-Total
Cronbach's Alpha
Correlation
if Item Deleted
.093
.815
.221
.810
.271
.809
.415
.803
.102
.814
.431
.802
.198
.810
.370
.805
.325
.806
.160
.812
.136
.812
.187
.811
.320
.807
.267
.808
.388
.804
.221
.810
.421
.803
.328
.806
.406
.803
.317
.807
.379
.804
.309
.807
.267
.809
.474
.800
.326
.806
.403
.803
.390
.804
.366
.805
.203
.810
.367
.805
.255
.809
.260
.809
.496
.800
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
.812
.811
33
Scale Statistics
Mean
95.8600
Variance
48.950
Std. Deviation
6.99642
N of Items
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
DESKRIPSI DATA PENELITIAN
Frequencies Total
Statistics
Jumlah
N
Valid
Missing
100
0
95.8600
Mean
Std. Error of Mean
.69964
Median
97.0000
Mode
96.00(a)
Std. Deviation
6.99642
Variance
48.950
Range
37.00
Minimum
73.00
Maximum
110.00
Sum
9586.00
a Multiple modes exist. The smallest value is shown
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Total
Frequency
Valid 73.00
77.00
80.00
81.00
85.00
86.00
87.00
88.00
89.00
90.00
91.00
92.00
93.00
94.00
95.00
96.00
97.00
98.00
99.00
100.00
101.00
102.00
103.00
104.00
106.00
107.00
109.00
110.00
Total
2
1
1
2
1
1
4
2
3
3
3
2
4
1
5
9
9
8
8
7
8
4
4
3
2
1
1
1
100
N
Jumlah
Valid N (listwise)
Percent
2.0
1.0
1.0
2.0
1.0
1.0
4.0
2.0
3.0
3.0
3.0
2.0
4.0
1.0
5.0
9.0
9.0
8.0
8.0
7.0
8.0
4.0
4.0
3.0
2.0
1.0
1.0
1.0
100.0
Valid Percent
2.0
1.0
1.0
2.0
1.0
1.0
4.0
2.0
3.0
3.0
3.0
2.0
4.0
1.0
5.0
9.0
9.0
8.0
8.0
7.0
8.0
4.0
4.0
3.0
2.0
1.0
1.0
1.0
100.0
Descriptive Statistics
Minimum Maximum
100
73.00
110.00
100
Cumulative
Percent
2.0
3.0
4.0
6.0
7.0
8.0
12.0
14.0
17.0
20.0
23.0
25.0
29.0
30.0
35.0
44.0
53.0
61.0
69.0
76.0
84.0
88.0
92.0
95.0
97.0
98.0
99.0
100.0
Std. Deviation
Mean
95.8600
6.99642
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Frequencies Aspek 1
Statistics
Aspek1
N
Valid
Missing
100
0
26.4800
.22674
27.0000
27.00
2.26738
5.141
12.00
20.00
32.00
2648.00
Mean
Std. Error of Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Range
Minimum
Maximum
Sum
Aspek1
Total
Valid 20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
25.00
26.00
27.00
28.00
29.00
30.00
31.00
32.00
Total
Frequency
2
3
2
5
3
7
22
24
16
12
2
1
1
100
N
Aspek1
Valid N (listwise)
Percent
2.0
3.0
2.0
5.0
3.0
7.0
22.0
24.0
16.0
12.0
2.0
1.0
1.0
100.0
Valid Percent Cumulative Percent
2.0
2.0
3.0
5.0
2.0
7.0
5.0
12.0
3.0
15.0
7.0
22.0
22.0
44.0
24.0
68.0
16.0
84.0
12.0
96.0
2.0
98.0
1.0
99.0
1.0
100.0
100.0
Descriptive Statistics
Minimum Maximum
100
20.00
32.00
100
Std. Deviation
Mean
26.4800
2.26738
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Frequencies Aspek 2
Statistics
Aspek2
N
Valid
Missing
Mean
Std. Error of Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Range
Minimum
Maximum
Sum
100
0
17.6100
.15757
18.0000
17.00
1.57567
2.483
8.00
13.00
21.00
1761.00
Aspek2
Total
Valid 13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
Total
Frequency
1
2
6
13
26
20
22
8
2
100
Aspek2
Valid N (listwise)
Percent
1.0
2.0
6.0
13.0
26.0
20.0
22.0
8.0
2.0
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent
1.0
1.0
2.0
3.0
6.0
9.0
13.0
22.0
26.0
48.0
20.0
68.0
22.0
90.0
8.0
98.0
2.0
100.0
100.0
Descriptive Statistics
N
Minimum Maximum
100
13.00
21.00
100
Mean
17.6100
Std. Deviation
1.57567
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Frequencies Aspek 3
Statistics
Aspek3
N
Valid
Missing
Mean
Std. Error of Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Range
Minimum
Maximum
Sum
100
0
14.3800
.15360
15.0000
15.00
1.53597
2.359
8.00
10.00
18.00
1438.00
Aspek3
Total
Valid 10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
Total
Frequency
1
6
5
13
19
32
22
1
1
100
Aspek3
Valid N (listwise)
Percent
1.0
6.0
5.0
13.0
19.0
32.0
22.0
1.0
1.0
100.0
Valid Percent Cumulative Percent
1.0
1.0
6.0
7.0
5.0
12.0
13.0
25.0
19.0
44.0
32.0
76.0
22.0
98.0
1.0
99.0
1.0
100.0
100.0
Descriptive Statistics
N
Minimum Maximum
100
10.00
18.00
100
Std. Deviation
Mean
14.3800
1.53597
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Frequencies Aspek 4
Statistics
Aspek4
N
Valid
Missing
Mean
Std. Error of Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Range
Minimum
Maximum
Sum
100
0
14.4600
.15726
15.0000
15.00
1.57262
2.473
9.00
9.00
18.00
1446.00
Aspek4
Total
Valid 9.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
Total
Frequency
1
3
7
15
18
30
20
5
1
100
Aspek4
Valid N (listwise)
Percent
1.0
3.0
7.0
15.0
18.0
30.0
20.0
5.0
1.0
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent
1.0
1.0
3.0
4.0
7.0
11.0
15.0
26.0
18.0
44.0
30.0
74.0
20.0
94.0
5.0
99.0
1.0
100.0
100.0
Descriptive Statistics
N
Minimum Maximum
100
9.00
18.00
100
Std. Deviation
Mean
14.4600
1.57262
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Frequencies Aspek 5
Statistics
Aspek5
N
Valid
Missing
100
0
22.9300
.21661
23.0000
24.00
2.16611
4.692
12.00
17.00
29.00
2293.00
Mean
Std. Error of Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Range
Minimum
Maximum
Sum
Aspek5
Total
Valid 17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
25.00
26.00
28.00
29.00
Total
Frequency
2
2
3
4
11
20
13
21
17
5
1
1
100
N
Aspek5
Valid N (listwise)
Percent
2.0
2.0
3.0
4.0
11.0
20.0
13.0
21.0
17.0
5.0
1.0
1.0
100.0
Valid Percent Cumulative Percent
2.0
2.0
2.0
4.0
3.0
7.0
4.0
11.0
11.0
22.0
20.0
42.0
13.0
55.0
21.0
76.0
17.0
93.0
5.0
98.0
1.0
99.0
1.0
100.0
100.0
Descriptive Statistics
Minimum Maximum
100
17.00
29.00
100
Std. Deviation
Mean
22.9300
2.16611
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jumlah
N
100
Normal
95.8600
Mean
Parameters(a,b)
Std. Deviation
6.99642
Most Extreme
Absolute
.158
Differences
Positive
.074
Negative
-.158
Kolmogorov-Smirnov Z
1.580
Asymp. Sig. (2-tailed)
.014
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Per Aspek
N
Normal
Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Aspek1
100
Aspek2
100
Aspek3
100
Aspek4
100
Aspek5
100
26.4800
17.6100
14.3800
14.4600
22.9300
2.26738
1.57567
1.53597
1.57262
2.16611
.196
.131
.217
.194
.139
Positive
.093
.131
.126
.106
.100
Negative
-.196
1.962
.001
-.131
1.312
.064
-.217
2.168
.000
-.194
1.943
.001
-.139
1.393
.041
Mean
Std. Deviation
Absolute
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Deskripsi Statistik
Keterangan
o
Aspek 1
N
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
Aspek 5
100
100
100
100
100
Skor Minimum Teoritik
9
6
5
5
8
Skor Maksimum Empirik
32
21
18
18
29
Skor Maksimum Teoritik
20
13
10
9
17
Skor Minimum Empirik
Mean Teoritik
36
14.5
24
9.5
20
7.5
20
7
32
12.5
Mean Empirik
Median
Modus
26.48
27
27
17.61
18
17
14.38
15
15
14.46
15
15
22.93
23
24
Standard Deviasi
2.27
1.57
1.53
1.57
2.16
Varian
5.14
2.48
2.35
2.47
4.69
UJI T
One-Sample Test
Test Value = 0
T
Aspek1
Aspek2
Aspek3
Aspek4
Aspek5
df
116.787
111.762
93.622
91.949
105.858
Sig. (2-tailed)
99
99
99
99
99
Mean Difference
.000
.000
.000
.000
.000
26.48000
17.61000
14.38000
14.46000
22.93000
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
26.0301
17.2974
14.0752
14.1480
22.5002
Upper
26.9299
17.9226
14.6848
14.7720
23.3598
One-Sample Statistics
N
Jumlah
100
Mean
95.8600
Std. Deviation
6.99642
Std. Error Mean
.69964
One-Sample Test
Test Value = 82.5
t
Jumlah
19.095
Df
Sig. (2-tailed)
99
.000
Mean Difference
13.36000
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
11.9718
Upper
14.7482
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
SKALA
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL
SALES PROMOTION GIRL ROKOK MARLBORO DI AMBARUKMO
PLAZA YOGYAKARTA
Isilah titik-titik dengan jujur dan pilihlah jawaban pilihan pada dengan memberikan
tsaya silang sesuai dengan jawaban saya.
I.
Identitas Subjek
a. Nama : ................................... (boleh tidak diisi / boleh dengan inisial)
b. Alamat : .................................
II.
Karakteristik Subjek
a. Jenis kelamin
b. Usia
III.
:
1. Pria
2. wanita
:
1.
2.
3.
4.
17 - 25 tahun
> 25 – 35 tahun
> 35 – 45 tahun
> 45 tahun
Item Skala Penelitian
Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat saya dengan memberikan tsaya silang
(X) pada kolom yang telah disediakan dengan pilihan jawaban:
SS
S
TS
STS
No
1
2
3
4
5
6
7
8
: untuk jawaban Sangat Setuju
: untuk jawaban Setuju
: untuk jawaban Tidak Setuju
: untuk jawaban Sangat Tidak Setuju
Item
Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau menerima saran konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau mencatat keluhan konsumen untuk
dilaporkan ke atasannya..
Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan informasi dengan tenang.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tulus dalam memberikan informasi
kepada konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro berbicara dengan konsumen penuh
keramahan
Menurut Saya SPG rokok Marlboro dengan tulus sangat memperhatikan
kebutuhan konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak membeda-bedakan pelayanan
terhadap konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro merasa trenyuh, ketika konsumen kecewa
terhadap tingginya harga rokok.
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Item
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak jujur dan membosankan.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro hormat kepada konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau tahu ketika konsumen
menawar harga.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau menjelaskan efek negatif
nikotin.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro sangat menikmati percakapan dengan
konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam memberikan informasi tidak ada
yang disembunyikan.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro cemberut karena lelah setelah berjam-jam
berdiri.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro menggerutu ketika ada konsumen yang
terlalu banyak bertanya.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat gugup.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau mendengarkan dengan baik ketika
saya berbicara.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro bisa memberikan informasi sesuai apa
yang saya butuhkan.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak menepati janji ketika ada komplain
dari konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat marah ketika saya menawar harga
rokok.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro melayani saya dengan baik sekali.
Menurut Saya cara berbicara SPG rokok Marlboro mampu menghidupkan
suasana keakraban.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro disiplin dalam menjalankan tugas
Menurut Saya SPG rokok Marlboro kurang bergairah dalam berbicara dengan
saya.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam berbicara dengan konsumen
menunjukkan sikap yang kurang sopan.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro selalu tersenyum ketika berbicara dengan
saya.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro cekatan dalam menjawab pertanyaan
saya.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro kurang rapi dalam berpakaian sehingga
saya malas bercakap-cakap dengannya.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak enak diajak berbicara.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro memiliki pengetahuan yang luas terhadap
produk kompetitor dan bisa menjelaskan kelebihan dan kekurangan
produknya dibanding kompetitor.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro kurang respek terhadap konsumen yang
penampilannya kurang meyakinkan.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat angkuh terhadap konsumen kelas
bawah.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam memberikan informasi kepada
konsumen kurang serius.
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
No
35
36
37
38
39
40
41
42
Item
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak menghargai konsumen yang sekedar
bertanya tapi tidak membeli produk.
Menurut Saya pengetahuan SPG rokok Marlboro tentang seluk beluk produk
kurang akurat.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan penjelasan secara jelas
kepada semua konsumen, tanpa terkecuali.
Menurut Saya cara menawarkan produk SPG rokok Marlboro sangat menarik.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan pelayanan yang sama kepada
semua konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau menanggapi ketika konsumen
membicarakan kelebihan dan kekurangan produknya dibandingkan merek
lain.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro bisa dipercaya.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau terbuka soal harga rokok yang
ditawarkan
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
SKALA
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL
SALES PROMOTION GIRL ROKOK MARLBORO DI AMBARUKMO
PLAZA YOGYAKARTA
Isilah titik-titik dengan jujur dan pilihlah jawaban pilihan pada dengan memberikan
tsaya silang sesuai dengan jawaban saya.
I.
Identitas Subjek
a. Nama : ................................... (boleh tidak diisi / boleh dengan inisial)
b. Alamat : .................................
II.
Karakteristik Subjek
a. Jenis kelamin
b. Usia
III.
:
1. Pria
2. wanita
:
1.
2.
3.
4.
17 - 25 tahun
> 25 – 35 tahun
> 35 – 45 tahun
> 45 tahun
Item Skala Penelitian
Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat saya dengan memberikan tsaya silang
(X) pada kolom yang telah disediakan dengan pilihan jawaban:
SS
S
TS
STS
No
1
2
3
4
5
6
7
8
: untuk jawaban Sangat Setuju
: untuk jawaban Setuju
: untuk jawaban Tidak Setuju
: untuk jawaban Sangat Tidak Setuju
Item
Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau menerima saran konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau mencatat keluhan konsumen untuk
dilaporkan ke atasannya..
Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan informasi dengan tenang.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tulus dalam memberikan informasi
kepada konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro berbicara dengan konsumen penuh
keramahan
Menurut Saya SPG rokok Marlboro dengan tulus sangat memperhatikan
kebutuhan konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak membeda-bedakan pelayanan
terhadap konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro merasa trenyuh, ketika konsumen kecewa
terhadap tingginya harga rokok.
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
No
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Item
Menurut Saya SPG rokok Marlboro hormat kepada konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau tahu ketika konsumen
menawar harga.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau menjelaskan efek negatif
nikotin.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro sangat menikmati percakapan dengan
konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam memberikan informasi tidak ada
yang disembunyikan.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro menggerutu ketika ada konsumen yang
terlalu banyak bertanya.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat gugup.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau mendengarkan dengan baik ketika
saya berbicara.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak menepati janji ketika ada komplain
dari konsumen.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat marah ketika saya menawar harga
rokok.
Menurut Saya cara berbicara SPG rokok Marlboro mampu menghidupkan
suasana keakraban.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro disiplin dalam menjalankan tugas
Menurut Saya SPG rokok Marlboro selalu tersenyum ketika berbicara dengan
saya.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro cekatan dalam menjawab pertanyaan
saya.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro memiliki pengetahuan yang luas terhadap
produk kompetitor dan bisa menjelaskan kelebihan dan kekurangan
produknya dibanding kompetitor.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro kurang respek terhadap konsumen yang
penampilannya kurang meyakinkan.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat angkuh terhadap konsumen kelas
bawah.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam memberikan informasi kepada
konsumen kurang serius.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak menghargai konsumen yang sekedar
bertanya tapi tidak membeli produk.
Menurut Saya pengetahuan SPG rokok Marlboro tentang seluk beluk produk
kurang akurat.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan penjelasan secara jelas
kepada semua konsumen, tanpa terkecuali.
Menurut Saya cara menawarkan produk SPG rokok Marlboro sangat menarik.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau menanggapi ketika konsumen
membicarakan kelebihan dan kekurangan produknya dibandingkan merek
lain.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro bisa dipercaya.
Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau terbuka soal harga rokok yang
ditawarkan
SS
S
TS
STS
Download