PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP EFISIENSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL SALES PROMOTION GIRL MARLBORO DI AMBARUKMO PLAZA YOGYAKARTA (Studi Deskriptif) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh : Guruh Himawan Pamudianto NIM : 019114179 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Halaman Motto Kenalilah dirimu sendiri, karena dari situ kau akan mengenal Tuhanmu… Ikhlas sesuatu yg mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan oleh karena itu kita mesti belajar dan melatihnya… Saat kita berusaha lihatlah prosesnya dan nikmati, sedangkan saat kita berkhayal lihat hasil akhir yang memuaskan dan syukuri… Hati adalah tempat bersemayamnya jiwa yang murni dan dekat dengan penciptanya… Tuhan tidak butuh kita bela, tidak butuh kita sembah, bahkan Tuhan tidak butuh kita ada, karena kitalah yang membutuhkan Nya… Kenyataan yang aku tinggali sekarang mungkin berbeda dengan kenyataan mu, tapi aku yakin suatu saat kita akan berdiri diatas kenyataan yang sama… Saya tidak menyia-nyiakan waktu dengan bertanya, "Apakah saya melakukannya dengan benar?" Saya hanya bertanya, "Apakah saya melakukannya?" - Mudahkanlah urusan orang lain dan lihat apa yang terjadi dalam hidup mu... iv Georgette Mosbacher - - Mario Teguh - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Halaman Persembahan Aku persembahankan karya kecil ini kepada Allah SWT terima kasih Tuhan atas semua nikmat, kebahagiaan, kemudahan, dan kelancaran yang senantiasa Kau limpahkan kepada kami... Untuk almarum Papa yang sekarang berada di samping Nya, maafkan aku karena baru sekarang bisa mengabulkan citacita mu untuk melihat kelulusan ku meski papa tidak di sampingku... dan untuk Mama yang dengan sabar berjuang sendiri demi kelangsungan hidup kami dan menunggu datangnya hari ini ... Terima kasih telah mengantarkanku kedalam dunia yang indah ini... Love You and miss you Dad ... Love you Mom ... TUHAN BERADA DIDALAM DIRIKU,MANUNGGALING KAWULA LAN GUSTI - Syekh siti jennar - Untuk kakakku ... Yang senantaisa siap mengingatkanku untuk selalu bersyukur... Adek kecilku yang gede bom2... yang selalu siap membantuku untuk apapun yang aku butuhkan... Teman-temanku terkasih... Yang senantiasa siap mengulurkan tangannya disaat aku jatuh... Olif dan Alif ... Terima kasih untuk selalu memelukku ketika aku sedih dan menemaniku setiap saat baik dalam suka maupun duka ... v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP EFISIENSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL SALES PROMOTION GIRL MARLBORO DI AMBARUKMO PLAZA, YOGYAKARTA Guruh Himawan Pramudianto Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2009 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl Marlboro di Ambarukma Plaza Yogyakarta. Persepsi adalah suatu proses mental dasar yang mempengaruhi atau membentuk sikap dan perilaku individu. Pada penelitian ini, persepsi yang merupakan salah satu faktor psikologis yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian suatu produk, maka tidak sedikit produsen berusaha “memaksa” konsumen agar memiliki pengalaman terhadap produk yang ditawarkan. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan pengamatan, subjek yang dipilih adalah yang telah berinteraksi dengan SPG minimal 10 menit, sehingga bisa memberikan persepsi terhadap efisiensi SPG dalam komunikasi interpersonal. Jumlah subjek adalah 100 orang dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Uji realibilitas skala dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan hasil koefisien reliabilitas sebesar 0.912 (tinggi). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa secara umum subjek dalam penelitian ini memiliki persepsi yang positif terhadap efisiensi komunikasi interpersonal SPG. Hal ini terlihat dari hasil mean empirik (95,86) lebih besar daripada mean teoritik (82,5). Subjek yang mempunyai persepsi positif adalah 94 subjek (94%) dan subjek yang mempunyai persepsi negatif hanya terdiri dari 6 subjek (6%). Semua aspek komunikasi interpersonal dalam skala penelitian menghasilkan mean empirik yang tinggi. Mean empirik aspek keterbukaan (26,48) > mean teoritik (22,5), mean empirik aspek empati (17,61) > mean teoritik (15), mean empirik aspek dukungan (14,38) > mean teoritik (12,5), mean empirik aspek kepositifan (14,46) > mean teoritik (12,5), dan mean empirik aspek kesamaan (22,93) > mean teoritik (20). Persepsi konsumen terhadap kompetensi SPG rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari aspek keterbukaan mayoritas adalah positif yaitu sebesar 93% dan yang mempunyai persepsi negatif 7%, aspek empati yang positif 97% dan negatif 3%, aspek dukungan yang positif 88% dan negatif 12%, aspek kepositifan yang positif 89% dan negatif 11%, serta aspek kesamaan yang positif 93% dan negatif 7%. Kata kunci: Persepsi, Efisiensi Komunikasi Interpersonal, Konsumen, SPG vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT CONSUMER PERCEPTION TOWARD INTERPRESONAL COMMUNICATION EFFICIENCY OF MARLBORO SALES PROMOTION GIRL IN AMBARUKMO PLAZA, YOGYAKARTA Guruh Himawan Pramudianto Faculty of Psychology Sanata Dharma Yogyakarta University 2009 The objective of this research is to attain figure about consumer perception toward interpersonal communication efficiency of Marlboro Sales Promotion Girl in Ambarukmo Plaza, Yogyakarta. Perception is basic mental process which influence or shaping individual attitude and behavior. In this research, perception is one of psychologist factor which can influencing consumer attitude in buying such product, so many producer try to “coercing” consumer in order they having experience with offered product. Research subject is determined by observation; subject is people who have interaction with SPG at least 10 minutes, so they can give perception toward SPG efficiency in interpersonal communication. Total subject is 100 people and instrument that used is Likert scale. Scale reliability test is done by using Cronbach Alpha formula with reliability coefficient result as 0.912 (high). Data analysis based on this research using descriptive statistic analytical method. Based on data analysis, could be concluded that generally, subject in this research have positive perception toward SPG interpersonal communication efficiency. It representing in empirical mean (95,86) which greater than theoretical mean (82,5). Subjects that have positive perception is 94 subject (94%) and all subject that have negative perception consist of 6 subject (6%). Overall interpersonal communication aspect in research scale resulting high empirical mean. Openness aspect of mean empirical (26,48) > theoretical mean (22,5), empathy aspect empirical mean (17,61) > theoretical mean (15), support aspect empirical mean (14,38) > theoretical mean (12,5), positive aspect empirical mean (14,46) > theoretical mean (12,5) and similarity aspect empirical mean (22,93) > theoretical mean (20). Consumer perception toward competency of Marlboro cigarette SPG in Ambarukmo Plaza Yogyakarta seen from majority openness aspect is positive, that is 93% and have negative perception 7%, positive empathy aspect 97%, and 3% negative, positive support aspect 88% and 12% negative, positive of positive aspect 89%, and 11% negative, and positive similarity aspect 93% and 7% negative. Keyword: perception, interpersonal communication efficiency, consumer, SPG. viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala kasih dan anugerah yang telah dilimpahkan sehingga penulis mampu menyelesaikan menyelesaikan skripsi yang berjudul “PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL SALES PROMOTION GIRL MARLBORO DI AMBARUKMO PLAZA (Studi Deskriptif)” ini dengan baik. Banyak hal yang harus dilalui untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini hingga akhirnya siap untuk diujikan, banyak pihak yang telah membantu penulis dalam proses tersebut. Oleh sebab itu, untuk menghargai semua pihak, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak P Eddy Suhartanto, S.Psi.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi, pembimbing akademik, sekaligus Dekan yang telah bekerja keras membimbing dengan penuh kesabaran, membantu melalui tahap demi tahap, memberi petujuk dan saran yang sangat berguna demi selesainya penelitian ini. 2. Ibu Silvya CYMM.,S.Psi.,M.si, selaku Kepala Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma yang selalu memberi semangat dan mengingatkan untuk terus berjuang menyelesaikan perkuliahan ini, terima kasih banyak ya bu. 3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Psikologi yang sudah membimbingku. 4. Mas Gandung dan Bu Nanik selaku administrasif Fakultas Psikologi dan khususnya Pak Gie yang selalu memberi senyum dan siap membantu. 5. Mas Muji yang senantiasa memberi saran dan semangat buat ngejar skripsiku. 6. Erbe sentanu dengan bukunya “Quantum Ikhlas”, terima kasih karena mas nunu telah mengajarkan banyak hal tentang keikhlasan melalui buku tersebut sehingga saya mencapai transformasi diri saya saat ini. x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Papa dan mama yang selalu memberi aku kasih sayang yang berlimpah. Terima kasih atas cinta, perhatian, bimbingan, terlebih keringat yang selalu dicurahkan untukku. Aku bangga memiliki orang tua seperti Papa dan Mama, terlebih untuk Papa yang selalu berusaha mengajari aku untuk menjadi seorang “laki-laki” yang bertanggung jawab. 8. Kakakku, Mbak dewi, Mas Yunan dan Si kecil yordan. Akhirnya aku nyusul kamu mbak. Mas yang sabar ya mengahadapi kakakku hehe….Yordan om kangen ma kamu nak… 9. Dua orang yang sering kali memelukku dengan erat. Terima kasih untuk cinta dan kesabaranmu menghadapi keegoisan dan emosiku dan selalu berusaha bertahan untuk aku. Bersamamu kalian berdua aku menjadi sadar untuk menghargai waktu yang mungkin tidak akan kembali. Olive dan alif aku sayang kalian. 10. Adek ku bom2, yang selalu siap menghabis2kan semua makanan yang ada di rumah hehehe…ayo bom segera susul aku ya kasihan mama berjuang sendiri. Semangat!!! 11. Keluarga besarku. Keluarga Eyang Slamet di Semarang dan keluarga Eyang citro di magelang dan sekitarnya Makasi selalu mendukung baik moril maupun materiil dalam kehidupan ini. Terima kasih Budhe Is, Budhe Fat, Budhe anik untuk selalu nanya “dah selesai skripsinya Gur?” tiap kali ketemu sehingga aku selalu ingat kembali ke skripsi yang sering terabaikan ini. 12. Kakak sepupuku Angga yang selalu ngajak ngobrol ketika aku lagi suntuk. 13. Jakarta2 fried chicken babarsari dan nologaten beserta semua crew, sekarang udah ganti nama jadi Chicken And Shake yang menempa ku untuk mengenal kemandirian. Thanks buat ownernya Awan dan pelo yang selalu sabar menghadapi karyawan yang satu ini hehehehehe…thanks guys, I miss that moment… 14. Mas sugeng yang membantu mengedit bahasaku yang tidak lazim ini he. . meski kadang bahasa mu juga ga lazim mas he..he.. xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. My friend angga, justo, roma, orry, selalu siap memberikan bimbingan pada penyusunan skripsiku ini, terima kasih untuk kalian semua… 16. Seseorang yang sudah menemaniku saat jatuh ku di perkuliahan. Makasi buat dukungan dan cintamu waktu itu, tanpa kamu berat aku jalani semua. 17. Teman2 seperjuangan di semester 4, nyaris banget ya kita… 18. Motor GL-Pro dan Jupiter merah ku yang selalu mengantarkanku kemanapun, saying kalian udah gak ada sekarang… 19. Buat saudara perempuan yang aku temukan di kampus, Ria Ika, Niken, terima kasih atas semangat yang senantiasa kalian berikan ke aku..,aku menyusul kalian sekarang he..he..he… 20. Mas doni, Mas Ableh, Mas wawe, Mas cip2, Mas thyna, Mas pipit yang selalu menghibur dangan canda tawa, thanks juga atas nama baru(brutus) yang kalian beri ke aku, kalian orang-orang yang hebat.. 21. Temen-temen KKN ku. Jaja, Conrad, Lina, Moniq, Ika. Makasi mau berbagi kasih bersamaku selama 3 bulan. Bersama kalian aku belajar banyak hal tentang hidup. 22. Kucing ku Hippy yang sekarang ada di Purwokerto. Sekarang kamu digantikan oleh molly hehehehe tetep kucing juga… 23. Laptop ku yang item dan CD digital prayer yang selalu setia menemaniku kemanapun aku pergi… 24. Temen-temen angkatan 2001 terlebih temen-temen yang berjuang bersamaku di akhir waktu ini, Orry, Lasro, Justinus, Angga, Jelly, Roma, Jaja, Rini, Aris, Vemby, karena ada kalian aku jadi merasa ‘tenang’ hehehe. . . Chayo !!! 25. Temen-temen ku di facebook yang selalu setia mendukung dengan doa dan semangat…untung ada kalian jadi kalo pas ga bias tidur ada temennya hehe…. xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. Semua pihak yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu yang sudah mendukungku selalu hingga selesainya skripsi ini. Aku akan selalu mengingat kalian karena tanpa kalian semua aku tidak akan sampai disini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya selanjutnya. Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan kontribusi untuk semua pihak yang berkepentingan. Terima kasih. Yogyakarta, 29 Oktober 2009 Penulis Guruh Himawan Pramudianto xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul.......... …………………………………..…..…………………… i Halaman Persetujuan Pembimbing................... .......…......…………………..... ii Halaman Pengesahan............ …………………………………………………... iii Halaman Motto...................... …………………………………………………... iv Halaman Persembahan............... …….…………….………………………….... v Pernyataan Keaslian Karya..................................................................................... vi Abstrak......……………………………………………………….……………… vii Abstract......................................………………………………………………..... viii Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya…………………………...... ix Kata Pengantar............. ................................…………………………………..... x Daftar Isi..................................…………………….…………………………...... xiv Daftar Tabel.......... ……………………….………………………………… xvii Daftar Gambar........... …………………….............……................................. xviii Daftar Lampiran...........…….………………………...………………................ xix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 1 B. Perumusan Masalah ………………………………………………..... 7 C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………... 7 D. Manfaat Penelitian ……………………….………………………….... 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Persepsi ……….................………………….……............……………….. 9 1. Pengertian Persepsi…….........….………..………….……………... 9 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Faktor-faktor Persepsi……..……………...……………….……….. 11 3. Aspek yang membentuk persepsi……….........................…...............13 B. Komunikasi Interpersonal……...............…………………………..….…… 15 1. Pengertian Komunikasi……………………………………………...15 2. Komunikasi Interpersonal …………………………………………..19 3. Faktor, Sifat, Motif, dan Tujuan Komunikasi Interpersonal ..............21 4. Aspek-aspek efisiensi komunikasi interpersonal ...............................27 C. Sales Promotion Girl………………………..............…………………..…. 28 D. Persepsi Konsumen terhadap Efisiensi Komunikasi Interpersonal Sales Promotion Girl……………..…………………………………………30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel penelitian……………………………………….. 32 B. Lokasi penelitian …………………………………………………… 32 C. Definisi Operasional .............. ……………………………………….. 33 D. Subyek Penelitian ……………………………………………………. 33 E. Metode Pengumpulan Data ………………………………………….. 33 F. Uji Validitas dan Reliabilitas ………………………………..……… 35 1. Uji Validitas …………………………………………………. 35 2. Seleksi Item...................... ……………………………………….. 36 3. Uji Reliabilitas …………………………………………………. 38 G. Metode Analisis Data......... ………………………………………….. 40 xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian............................................. 41 1. Orientasi Kancah …………………………………………………. 41 2. Persiapan Penelitian........... ……………………………………….. 41 B. Pelaksanaan Penelitian………………………………………………... 42 C. Hasil Penelitian…….…………………………………………………. 43 1. Uji Normalitas ................................................................................ 44 2. Deskripsi Data Penelitian ............................................................... 45 D. Pembahasan .......................................................................................... 49 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .......................................................................................... 56 B. Saran .................................................................................................... 56 1. Bagi SPG Rokok Marlboro.......... ..................................................... 57 2. Bagi Peneliti Lain.............................................................................. 57 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 58 LAMPIRAN xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Nilai / Skor Berdasarkan Kategori Jawaban..........................................35 Tabel 2. Blueprint Skala Persepsi Sebelum Uji Coba..........................................35 Tabel 3. Blueprint Skala Persepsi Setelah Uji Coba…………………….……...38 Tabel 4. Norma Kategori Jenjang.........................................................................40 Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………………….…43 Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Usia...................................43 Table 7. Uji Normalitas…………........................................................................44 Tabel 8. Deskripsi Data Penelitian.......................................................................45 Tabel 9. Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro……….47 Tabel 10 Uji normalitas untuk masing-masing aspek …………………………….47 Tabel 11. Deskripsi Data Penelitian Per Aspek.....................................................48 Table 12 Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta berdasarkan masing-masing aspek.....49 xvii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Penjelasan Persepsi Konsumen Terhadap Komunikasi Interpersonal SPG.................................................................................. 31 xviii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Halaman Tabulasi Uji Coba Data Skor uji coba………......……………………...................................…. 58 Reability Analisis Scale Item Statistic……..............................……………………………………. 60 Item Total Statistic...................................……………………………….. 61 Reability Statistic....................................................................................... 63 Tabulasi Penelitian Data Skor…………………......……………………...................................…. 64 Reability Analisis Scale Item Statistic……..............................……………………………………. 70 Item Total Statistic...................................……………………………….. 71 Reability Statistic....................................................................................... 72 Scale Statistic..................................................……............................................... 72 Frequencies Total Statistic Total.........………......……………………...................................…. 73 Total.......…………………......……………………...................................…. 73 Descriptive Statistic………......……………………...................................…. 74 Frequencies Aspek 1 Statistic Total.........………......……………………...................................…. 75 Total.......…………………......……………………...................................…. 75 Descriptive Statistic………......……………………...................................…. 76 Frequencies Aspek 2 Statistic Total.........………......……………………...................................…. 76 Total.......…………………......……………………...................................…. 77 Descriptive Statistic………......……………………...................................…. 77 Frequencies Aspek 3 Statistic Total.........………......……………………...................................…. xix 78 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Total.......…………………......……………………...................................…. 78 Descriptive Statistic………......……………………...................................…. 79 Frequencies Aspek 4 Statistic Total…………………………………………………………………...79 Total…………………………………………………………………………….79 Descriptive Statistic…………………………………………………………….80 Frequencies Aspek 5 Statistic Total…………………………………………………………………..80 Total……………………………………………………………………………81 Descriptive Statistic……………………………………………………………81 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test..…………...................................…. 82 Descriptive Statistic..................................…………...................................…...82 Uji-T One Sample Test (Mean Topik)...............…………...................................…....84 One Sample Statistic..................................…………...................................…..84 One Sample Test (Mean Total)...............…………...................................…….84 Skala Uji Coba……………………………………………......................................85 Skala penelitian …………..………………………………......................................88 xx PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, manufaktur dapat menghasilkan lebih banyak dan semakin efisien memproduksi barang serta jasa dibandingkan sebelumnya. Hal ini menyebabkan persaingan dibidang bisnis menjadi sangat ketat. Adanya persaingan yang sangat ketat dalam bisnis saat ini membuat suatu perusahaan berusaha untuk memberikan kepuasan kepada konsumennya agar dapat berkembang, atau paling tidak mampu bertahan ditengah persaingan. Kini, pemasaran tidak dapat lagi mengabaikan fenomena-fenomena psikologis dan sosial yang ikut mengkondisikan perilaku konsumen. Falsafah dasar sukses pemasaran sebenarnya tetap sederhana, yaitu sangat penting untuk menciptakan kepuasan konsumen. Implementasinya memang tidak mudah, namun tetap harus dilaksanakan, karena konsumen merupakan value-maximizer (Sulaksana, 2005 : 3). Dewasa ini tenaga pemasaran dituntut untuk memahami istilah-istilah seperti benefit, persepsi, dan sikap konsumen, serta bagaimana mereka turut menentukan kesuksesan strategi pemasaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen adalah faktor psikologis. Sikap dan kepercayaan merupakan faktor-faktor psikologis yang ikut mempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian konsumen. Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Sikap itu sendiri mempengaruhi kepercayaan, dan kepercayaan juga 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 mempengaruhi sikap. Tidak disangsikan lagi bahwa individu telah menunjukkan suatu sikap positif atau negatif terhadap suatu produk-produk tertentu. Sikap itu dilakukan berdasarkan pandangannya terhadap produk dan proses belajar baik dari pengalaman ataupun dari yang lainnya (Kotler, 1987). Terbentuknya sikap individu dipengaruhi oleh pandangan atau persepsi dari individu itu sendiri, karena seperti yang kita ketahui bahwa persepsi merupakan suatu proses mental dasar yang mempengaruhi atau membentuk sikap dan perilaku individu. Dengan persepsi, individu dapat menyadari tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya dan keadaan diri individu yang bersangkutan (Davidoff dalam Walgito, 1999). Apabila ditinjau dari segi definisinya persepsi adalah proses pengorganisasian dan penginterpretasian kesan-kesan sensoris untuk memberikan suatu makna tertentu kepada lingkungan. Interpretasi seseorang tentang kesan sensorinya mengenai lingkungan akan sangat berpengaruh pada perilakunya yang pada gilirannya menentukan faktor-faktor yang dipandang sebagai motivasional yang kuat (Siagian, 1989). Terkait dengan masalah persepsi yang merupakan salah satu faktor psikologis yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian suatu produk, maka tidak sedikit produsen berusaha “memaksa” konsumen agar memiliki pengalaman produk dengan menawarkan produk dengan cara memberikan sampel gratis. Hal ini sama artinya dengan menawarkan pada konsumen pengalaman mencoba produk yang bersifat langsung dan tanpa resiko. Di lain pihak, ada pula produsen yang “memaksa” konsumen agar memiliki pengalaman produk dengan menawarkan produk melalui model-model cantik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 (SPG) yang menarik. Hal ini dimaksudkan untuk semakin menarik konsumen untuk memiliki pengalaman terhadap produk yang ditawarkan. Adanya pengalaman terhadap produk yang ditawarkan memungkinkan konsumsen untuk memberikan tanggapan. Tanggapan awal dengan adanya pengalaman pertama terhadap produk adalah pada aspek kognitif. Menurut Peter dan Olson (1999), aspek kognitif mengacu pada tanggapan mental atau pemikiran. Aspek kognitif akan membantu seseorang dalam menginterpretasi, memberi makna dan memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang sehingga terbentuk persepsi. Dengan aspek kognitif ini konsumen dapat melakukan penilaian, yaitu menetapkan apakah suatu aspek lingkungan atau prilaku pribadi seseorang adalah baik atau buruk, positif atau negatif, menyenangkan atau tidak menyenangkan. Setelah aspek kognitif terpenuhi, tahap selanjutnya adalah aspek afektif, yang mengacu pada tanggapan perasaan. Menurut Peter dan Olson (1991) Jika seseorang memiliki perasaan yang positif terhadap suatu obyek maka kemungkinan dia akan memiliki persepsi yang positif juga. Sebaliknya, jika seseorang memiliki perasaan yang negatif terhadap suatu obyek maka kemungkinan dia akan memiliki persepsi yang negatif. Kunci dalam membina hubungan dengan pelanggan adalah relationship marketing. Untuk suksesnya relationship marketing adalah dengan menjalin komunikasi interpersonal dengan konsumen. Komunikasi Interpersonal menurut Effendi (1986:188) adalah: “Komunikasi yang berlangsung dua arah, timbal balik dalam bentuk percakapan antara dua orang atau lebih, baik secara tatap muka maupun melalui media”. Dalam situasi komunikasi seperti ini komunikator dapat melihat dan mengkaji diri si komunikan secara langsung. Oleh karena itu, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 komunikasi tatap muka sering kali disebut juga komunikasi langsung (direct communication). Komunikasi antar pribadi dengan tatap muka dipergunakan apabila kita mengharapkan suatu efek perubahan tingkah laku dari komunikan atau mengubah perilaku konsumen. De Vito (1986:14-25) menjelaskan tiga macam efek komunikasi interpersonal : Cognitive Effects yang berkaitan dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan, atau informasi, Affective Effect yang berhubungan dengan emosi, sikap/nilai, dan Behavioral Effects yang menunjukkan pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan berperilaku. Komunikasi interpersonal sangat efektif dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Hal ini tidak terlepas dari karakteristik proses komunikasi interpersonal, di mana komunikator dapat mengetahui efek komunikasinya pada saat itu juga. Tanggapan atau respons komunikan yang berupa arus balik atau umpan balik (feedback) tersalurkan langsung kepada komunikator. Arus balik atau umpan balik adalah tanggapan komunikan yang tersalurkan kepada komunikator. Dengan kata lain, komunikator mengetahui tanggapan komunikan terhadap pesan yang disampaikan kepadanya. Untuk penerimaan informasi/pesan dalam komunikasi interpersonal tahap awal adalah persepsi, karena persepsi memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Persepsi komunikan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator bisa positif atau negatif, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 kemudian komunikan bisa menyampaikan umpan balik (feedback) berupa katakata, gerak tubuh, atau mimik tertentu. Dalam sebuah perusahaan, komunikasi interpersonal biasanya dilakukan melalui SPG (Sales Promotion Girl). Dengan komunikasi interpersonal SPG yang persuasif diharapkan mampu meningkatkan penjualan langsung, secara kualitas maupun kuantitas. Dalam komunikasi interpersonal antara SPG dengan calon konsumen, SPG bertindak sebagai komunikator yang memberikan informasiinformasi tentang produk kepada konsumen yang bertindak sebagai komunikan. Suksesnya komunikasi ini adalah jika konsumen bisa menerima informasi yang diberikan SPG. Untuk itu harus ada persepsi yang positif dari konsumen, maka SPG dituntut untuk bisa menyampaikan informasi secara baik dan jelas, sehingga konsumen bisa mempunyai persepsi positif seperti yang diinginkan SPG. Setelah konsumen mengetahui informasi tentang produk secara lengkap, diharapkan ada tindakan berupa sikap positif terhadap produk tersebut dan dilanjutkan dengan perilaku berupa pembelian produk (menggunakan produk). Agar konsumen bisa berubah perilakunya, yaitu mau membeli (menggunakan) produk, maka SPG dituntut untuk mempunyai kemampuan komunikasi interpersonal yang baik, maka ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh SPG, antara lain: 1) keterbukaan, yaitu keinginan terbuka terhadap konsumen, 2) empati, yaitu mencoba ikut merasakan seperti yang dirasakan konsumen, 3) dukungan, yaitu mengungkapkan dukungan pada konsumen, 4) kepositifan, yaitu bersikap positif terhadap konsumen, 5) kesamaan, yaitu saling menghargai dan menghormati terhadap konsumen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 SPG dapat melakukan persuasi kepada calon konsumen melalui komunikasi interpersonal. Adanya komunikasi dua arah dalam komunikasi interpersonal antara SPG dan calon konsumen lebih bisa memungkinkan terjadinya persuasi, dibandingkan melalui media massa yang sifatnya kebanyakan hanya komunikasi satu arah. Hal ini disebabkan melalui komunikasi interpersonal SPG bisa langsung mengetahui feedback (umpan balik) calon konsumen, tidak seperti komunikasi melalui media massa di mana komunikator tidak dapat secara langsung mengetahui feedback komunikan. Umpan balik sebagai respons mempunyai volume yang tidak terbatas dan lewat berbagai saluran pada komunikasi interpersonal. Bila SPG menawarkan produk kepada calon konsumen secara tatap muka, SPG akan memperhatikan bukan saja ucapan calon konsumen, tetapi juga kernyitan mata, gerak bibir, posisi tubuh, intonasi suara, dan tidak terhitung lambang-lambang nonverbal lainnya. Semuanya menjadi umpan balik yang diterima SPG lewat seluruh indera SPG. Menurut Rakhmat (2005 : 192) tidak demikian pada komunikasi massa; umpan balik sebagai respons boleh dikatakan hanyalah zero feedback. Dengan komunikasi tatap muka, hubungan psikologis antara komunikator (SPG) dan komunikan (calon konsumen) lebih erat, sehingga ada empati antara SPG dan calon konsumen. Adanya empati ini menyebabkan calon konsumen mempunyai persepsi positif sehingga bisa terpersuasi oleh SPG. SPG bisa membujuk agar konsumen mau “mencoba” menggunakan produk, sehingga diharapkan setelah calon konsumen merasakan ada pengalaman dengan produk yang ditawarkan oleh SPG akan mempengaruhi aspek kognitif dan afektif konsumen sehingga konsumen mempunyai persepsi positif, dan akhirnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 konsumen bisa melakukan pembelian ulang dan dalam jangka panjang bisa menjadi konsumen yang loyal terhadap produk tersebut. Penelitian ini akan mengkaji persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian karena latar belakang fenomena yang terjadi ditengah-tengah masyarakat terkait dengan image SPG yang negatif, seperti : berpenampilan seksi, “bispak” (bisa dipakai), gampangan, dekat dengan kehidupan malam, dan lain sebagainya. Image negatif yang belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya ini bisa menghambat tugas SPG dalam melakukan persuasi dan penjualan produk, padahal agar persuasi yang dilakukan SPG bisa berhasil harus ditimbulkan persepsi positif dari calon konsumen terlebih dahulu. Jika ada persepsi positif dari konsumen terhadap SPG maka akan lebih mendukung berlangsungya proses komunikasi interpersonal antara SPG dan konsumen, sehingga SPG bisa melakukan persuasi agar konsumen membeli produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, peneliti mengambil SPG sebagai objek persepsi dalam penelitian ini. B. Rumusan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah gambaran persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta?” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu psikologi industri, serta menjadi referensi bagi penelitian yang berkaitan dengan komunikasi interpersonal. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan rokok Marlboro dalam menyusun kebijakan-kebijakan promosi, khususnya promosi yang dilakukan dengan cara penjualan langsung (direct selling). b. Bagi SPG Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk melakukan komunikasi secara baik agar tujuan mempromosikan dan melakukan penjualan produk bisa tercapai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II LANDASAN TEORI A. Persepsi 1. Pengertian Persepsi Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubunganhubungan yang diperoleh dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori (Desiderato, 1976 dalam Rakhmat 2005 : 51). Menurut Thoha (1983: 138), persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Tindakan persepsi, penilaian, perasaan, bahkan sikap selalu berhadapan dengan suatu obyek atau peristiwa tertentu. Berhubung persepsi melibatkan aktivitas manusia terhadap obyek tertentu, maka persepsi selalu menggambarkan pengalaman manusia tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan tentang obyek tersebut. Oleh karena itu persepsi hanyalah penafsiran yang unik terhadap situasi dan bukannya pencatatan yang pasti atau faktual tentang situasi tersebut. Menurut Luthans persepsi lebih kompleks dibandingkan dengan penginderaan. Proses persepsi meliputi suatu interaksi dari kegiatan seleksi, 9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 penyusunan, dan penafsiran. Walaupun persepsi sangat tergantung pada penginderaan data, proses kognitif akan menyaring, menyederhanakan, atau mengubah secara sempurna data tersebut (Thoha, 1983: 139). Pengertian persepsi menurut Gibson (1994) adalah proses kognitif yang membantu seseorang untuk menyeleksi, mengolah dan menginterpretasikan stimuli tersebut menjadi gambaran yang bermakna dan koheren. Setiap orang mengartikan sendiri stimuli yang diperolehnya, maka ada perbedaan dari masing-masing individu dalam memandang sesuatu. Dengan persepsi, individu dapat menyadari tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya dan keadaan diri individu yang bersangkutan (Davidoff dalam Walgito, 1999). Persepsi adalah proses pengorganisasian dan penginterpretasian kesan-kesan sensoris untuk memberikan suatu makna tertentu kepada lingkungan. Interpretasi seseorang tentang kesan sensorinya mengenai lingkungan akan sangat berpengaruh pada perilakunya yang pada gilirannya menentukan faktor-faktor yang dipandang sebagai motivasional yang kuat (Siagian, 1989). Persepsi adalah suatu pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan menggunakan panca indera (Drever dalam Sasanti, 2003). Kesan yang diterima individu sangat tergantung pada seluruh pengalaman yang telah diperoleh melalui proses berpikir dan belajar, serta dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri individu. Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah pengenalan seseorang terhadap suatu stimulus dengan panca inderanya terhadap obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan tentang obyek tersebut, sehingga individu dapat menyadari tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya dan keadaan diri individu yang bersangkutan 2. Aspek-aspek yang Membentuk Persepsi Krech dan Crutchfield (dalam Rakhmat, 2005) merumuskan tiga dalil persepsi. Pertama, persepsi bersifat selektif secara fungsional. Dalil ini berarti bahwa objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi biasanya objekobjek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi. Kedua, medan perseptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti. Individu mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya. Ketiga, sifat-sifat perseptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada umumnya oleh sifatsifat struktur secara keseluruhan. Menurut Peter dan Olson (1999), aspek-aspek persepsi terdiri dari: a. Kognitif Aspek kognitif mengacu pada tanggapan mental atau pemikiran. Fungsi utama dari kognitif adalah menginterpretasikan, memberi makna dan memahami aspek utama pengalaman pribadi mereka. Selain itu, kognitif berfungsi untuk memproses (memikirkan) interpretasi atau arti tersebut dalam melakukan tugas kognitif. Jadi aspek kognitif akan membantu seseorang dalam menginterpretasi, memberi makna dan memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang, sehingga terbentuk persepsi. Aspek kognitif meliputi, pengertian, yaitu menginterpretasikan atau menetapkan arti aspek khusus lingkungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 seseorang. Penilaian, menetapkan apakah suatu aspek lingkungan atau prilaku pribadi seseorang adalah baik atau buruk, positif atau negatif, menyenangkan atau tidak menyenangkan. Perencanaan, menetapkan bagaimana memecahkan suatu permasalahan atau tujuan. Penetapan, membandingkan alternatif pemecahan suatu masalah dari sudut pandang sifat yang relevan dan mencari alternatif yang terbaik. Berpikir, yaitu aktivitas kognitif yang muncul di sepanjang proses di atas. b. Afektif Afektif mengacu pada tanggapan perasaan. Perasaan merupakan salah satu unsur persepsi. Hal ini dikarenakan perasaan yang ada dalam diri seseorang akan menentukan persepsi yang terbentuk. Jika seseorang memiliki perasaan yang positif terhadap suatu obyek maka kemungkinan dia akan memiliki persepsi yang positif juga. Sebaliknya, jika seseorang memiliki perasaan yang negatif terhadap suatu obyek maka kemungkinan dia akan memiliki persepsi yang negatif. Ada empat jenis tanggapan afektif, yaitu: pertama adalah tanggapan emosi, misalnya; cinta, marah, gembira. Kedua adalah tanggapan perasaan tertentu, misalnya; kehangatan, perhargaan, kepuasan. Tanggapan afektif yang ketiga adalah suasana hati, misalnya; santai, tenang, bosan, sedih. Tanggapan keempat adalah evaluasi, misalnya; suka, tidak suka, menikmati, dan jelek. c. Konatif (behavioral) De Vito (1986) menyatakan bahwa persepsi bisa dimanifestasikan dalam perilaku, yaitu yang menunjukkan pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan atau kegiatan berperilaku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 Melalui uraian di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa ada tiga aspek yang membentuk persepsi, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan konatif. Aspek kognitif berfungsi menginterpretasi, memberi makna dan memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang sehingga terbentuk persepsi, aspek afektif mengacu pada tanggapan perasaan, dan aspek konatif menunjukkan pada perilaku. 3. Faktor-Faktor Persepsi Persepsi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. David Krech dan Richard S. Crutchfield (1977 : 235) menyebutnya faktor fungsional dan faktor struktural. Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang disebut faktor-faktor personal (Rakhmat, 2005: 55). Faktor-faktor struktural berasal semata-mata dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu (Rakhmat, 2005: 58). Menurut Muhammad (2001: 207), secara garis besar ada dua faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu faktor personal yang terdapat dalam diri si pengirim dan si penerima pesan dan faktor di luar diri mereka yang dinamakan faktor organisasi. Menurut Walgito (1991) dan Sasanti (2003) faktor yang berpengaruh dalam persepsi adalah: a. Perhatian, merupakan langkah pertama sebagai persiapan untuk mempersepsi. Walaupun banyak stimulus mengenai individu, tetapi tidak semuanya akan mendapat tanggapan dari individu yang bersangkutan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 b. Objek persepsi, dapat menimbulkan persepsi yang berasal dari dalam individu, yaitu langsung mengenai syaraf penerima, dan dapat berasal dari luar yang langsung mengenai alat indera. c. Harapan, apabila seseorang memiliki harapan yang baik terhadap objek atau situasi tertentu, maka ia akan mempunyai persepsi yang baik. Sebaliknya bila harapan terhadap suatu objek buruk, maka individu akan mempunyai persepsi yang buruk. d. Sistem nilai, merupakan suatu kekuatan yang menggerakkan manusia untuk bersikap dan berperilaku. Biasanya seorang individu menggunakan sistem nilai yang dimiliki untuk mempersepsi objek. Menurut Siagian (1989: 101-105), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu: Pertama, diri orang yang bersangkutan (subyek yang melakukan persepsi). Dalam hal ini yang menentukan persepsi bukan jenis stimuli melainkan karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli. Apabila seorang melihat sesuatu ia akan memberikan interpretasi tentang apa yang dilihatnya dipengaruhi oleh karakteristik individualnya seperti sikap, motif, kepentingan, minat, pengalaman dan harapannya. Kedua, sasaran persepsi (obyek yang dipersepsi). Obyek atau sasaran persepsi bisa orang, benda atau peristiwa. Sifat dari obyek persepsi biasanya mempengaruhi persepsi yang melihatnya. Gerakan, suara, ukuran, tindaktanduk dan ciri-ciri lainnya dari sasaran perpsepsi turut menentukan penilaian orang yang melihatnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 Ketiga, faktor situasi. Situasi merupakan faktor yang turut berperan dalam pertumbuhan persepsi seseorang. Sebagai contoh, kehadiran seseorang dengan pakaian renang di pantai tidak akan mengherankan karena orang berpersepsi bahwa orang berada di pantai untuk berenang. Akan tetapi jika ia mengenakan pakaian renang di tempat yang tidak ada hubungannya dengan olah raga renang, tentu akan menarik perhatian karena kehadirannya itu bukanlah hal yang lumrah. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa faktor persepsi berdasarkan hubungan individu dengan sasarannya ada tiga, yaitu faktor pribadi atau karakteristik orang yang melakukan persepsi, faktor sasaran persepsi, dan faktor situasi. B. Komunikasi Interpersonal 1. Pengertian Komunikasi Hovland (dalam Muhammad, 2002 : 4), mendefinisikan komunikasi sebagai: “proses dengan mana seorang individu (komunikator) mengoperkan stimuli (biasanya dengan menggunakan lambang-lambang bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu (komunikan) yang lain”. Dari definisi tersebut, komunikasi bukan sekedar penyampaian pesan, melainkan mempunyai tujuan mengubah tingkah laku orang lain. Kincaid dan Schramm (1977: 6) lebih menekankan adanya proses berbagai informasi dalam komunikasi. Proses yang azasi dalam komunikasi adalah penggunaan bersama. Pengertian ini lebih tepat untuk melukiskan suatu proses komunikasi dari pada kata-kata : mengirim atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 menerima. Komunikasi adalah proses saling berbagi atau menggunakan informasi secara bersama, dan pertalian antara peserta dalam proses komunikasi. Menurut Citrobroto (1982: 2) komunikasi adalah penyampaian pengertian dari seorang kepada orang lain dengan menggunakan lambanglambang. Sedangkan Wursanto (1982: 31), mendefinisikan komunikasi sebagai proses kegiatan pengoperan atau penyampaian informasi/berita/pesan yang mengandung arti dari satu pihak ke pihak lain dalam usaha mendapatkan saling pengertian. Selanjutnya menurut Hartini (1999: 30), komunikasi adalah penggunaan bahasa dan lambang-lambang, penyampaian informasi dan sebagai alat untuk mempengaruhi perilaku. Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?”. Dari rumursan Lasswell tersebut terlihat bahwa dalam proses komunikasi dikenal ada lima unsur atau komponen, yaitu: a) Sumber (source) b) Komunikator (encoder) c) Pernyataan/media pesan (message) d) Komunikan (decoder) e) Tujuan (destination) (Susanto, 1988: 31). Fungsi komunikasi menurut Susanto (1988: 42), secara umum dapat dikelompokkan atas empat yaitu: a) memberi penerangan (informasi) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 b) pendidikan c) mempengaruhi d) mengisi waktu senggang (menghibur) Apa yang diungkapkan Susanto di atas menunjukkan bahwa komunikator sangat berperan dalam komunikasi. Pandangan ini tidak sepenuhnya benar karena suatu komunikasi dapat berjalan lancar dan serasi bila ada kepentingan bersama antara komunikator dengan komunikan. Suatu komunikasi tidak akan efektif apabila kepentingan bersama tidak ada. Akhirnya orang melihat bahwa antara komunikator dan komunikan terdapat suatu hubungan sosial dan dalam hubungan inilah proses komunikasi berlangsung. Agar pesan yang disampaikan seorang komunikator dapat ditanggapi oleh komunikan sebagaimana yang dikehendaki oleh komunikator, maka pesan yang disampaikan tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan (Effendy, 1986:39), yaitu: a) Pesan harus dirancangkan dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikan. b) Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti. c) Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 d) Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok di mana komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. Apapun pesan yang disampaikan oleh seorang komunikator akan ditanggapi oleh komunikan sesuai dengan situasi dan kondisinya, atau apa yang dipersepsikannya mengenai pesan tersebut. Hal ini karena seorang komunikan biasanya menyadari bahwa apapun keputusan yang akan diambilnya akan disesuaikan dengan tujuannya dan bersangkutan dengan kepentingan pribadinya. Tubbs (1996:210), menyatakan bahwa pada dasarnya setiap orang punya kecenderungan memilih komunikasi yang akan menegaskan pendapat, sikap, dan nilai-nilainya sendiri. Setiap orang akan cenderung menyukai dan mencari orang-orang kepercayaan, yang sikap dan nilai-nilainya serupa dengan yang dianutnya dan menghindari orang-orang yang dipandang berbeda dengannya dalam hal-hal tersebut. Setiap orang akan mempunyai pilihan sendiri atas majalah atau surat kabar yang akan dibaca, acara radio yang akan didengar, acara TV yang mau ditonton dan sebagainya. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim dan si penerima untuk mengubah tingkah laku. Pengirim pesan dapat berupa individu, kelompok ataupun organisasi. Demikian pun penerima dapat berupa seorang anggota, kepala bagian, kelompok orang dalam organisasi, atau organisasi secara keseluruhan. Istilah proses maksudnya bahwa komunikasi itu berlangsung melalui tahap-tahap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 tertentu secara terus-menerus, berubah-ubah dan tidak ada henti-hentinya. Selain itu proses komunikasi merupakan proses yang timbal balik karena antara si pengirim dan si penerima saling mempengaruhi satu sama lain. 2. Komunikasi Interpersonal Dalam proses komunikasi antar pribadi (interpersonal communication) terdapat peserta-peserta yang berinteraksi. Komunikator meng-encode suatu pesan kepada komunikan. Komunikan meng-decode pesan yang diterimanya itu, untuk kemudian memberikan tanggapan. Jika tanggapan itu ia lakukan secara terbuka (overty), maka pada gilirannya ia menjadi komunikator, sebab ia meng-encode tanggapannya itu dan menyampaikannya kepada komunikator semula (yang pada gilirannya menjadi komunikan) (Effendy, 1981 : 33). Komunikator/encoder A menyampaikan pesan kepada komunikan/ decoder B. setelah B men-decode pesan yang ia terima dari A itu, pada gilirannya B meng-encode tanggapannya kepada A. tanggapan B kepada A itu dinamakan feedback atau arus balik/umpan balik. Arus balik memainkan peranan yang sangat penting dalam proses komunikasi, sebab ia menerangkan kepada komunikator bagaimana pesan komunikator diterima dan ditanggapi oleh komunikan. Menurut Effendy (1981 : 33) arus balik bisa bersifat verbal dalam bentuk kata seperti “ya” untuk tanda setuju atau kata “tidak” untuk menolak; bisa juga bersifat nonverbal dalam bentuk gerakan anggota badan seperti mengangguk tanda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 setuju, menggeleng kepala tanda tidak mau, mengerutkan kening tanda tidak mengerti, mencibirkan bibir tanda mengejek, dan sebagainya. Komunikasi interpersonal dapat pula disebut sebagai komunikasi tatap muka, karena ketika komunikasi berlangsung, komunikator dan komunikan saling berhadapan dan saling melihat. Dalam situasi komunikasi seperti ini komunikator dapat melihat dan mengkaji diri si komunikan secara langsung. Glueck (dalam Widjaja, 2000) mendefinisikan komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih di dalam kelompok kecil manusia. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan secara langsung atau bertatap muka dan feedback bisa langsung terjadi pada saat itu juga, sehingga yang tadinya berperan sebagai komunikan berubah menjadi komunikator, dan seterusnya. Kemampuan dalam menjalin komunikasi interpersonal menurut De Vito (1996) sebagai berikut: a) Confidence, yaitu keyakinan yang dimiliki komunikator untuk dapat mengontrol kecemasan atau hambatan atau rasa malu selama menjalin komunikasi. b) Imediacy, yaitu kemampuan menyatakan secara spontan atau perasaan-perasaan, hubungan (kontak) serta kebersamaan pada lawan bicara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 c) Interaction management, yaitu adanya aturan main dalam menjalin komunikasi interpersonal seperti gerakan mata, tubuh dan wajah, ekspresi vocal serta mempertahankan kelancaran komunikasi. d) Expressiveness, yaitu kemampuan yang menunjukkan keterlibatan penuh pada lawan bicara selama menjalin komunikasi interpersonal. e) Other orientation, yaitu individu lebih berorientasi pada orang lain bukan pada dirinya sendiri. Di sini individu menyampaikan orientasinya pada orang lain baik secara verbal maupun non-verbal. 3. Faktor, Sifat, Motif, dan Tujuan Komunikasi Interpersonal Ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam komunikasi interpersonal, antara lain (Lunandi, 1989): a) Citra diri Citra diri secara sederhana dapat dimengerti sebagai cara seseorang melihat dirinya. b) Citra pihak lain Citra pihak lain berarti bagaimana seseorang memandang orang lain yang diajak berkomunikasi. c) Lingkungan fisik Lingkungan fisik adalah situasi di sekitar yang berupa bendabenda bukan manusia. d) Lingkungan sosial Lingkungan sosial menunjuk keadaan masyarakat atau orangorang di sekitar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 e) Kondisi Kondisi berarti keadaan diri seseorang yang sedang melakukan proses komunikasi. f) Bahasa badan Sikap badan berarti posisi fisik seseorang terhadap orang lain yang diajak berkomunikasi. Sementara itu Rakhmat (2005) mengungkapkan beberapa faktor yang menumbuhkan hubungan interpersonal dalam komunikasi interpersonal: a) Percaya (trust) Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal, faktor percaya adalah yang paling penting. Sejak tahap yang pertama dalam hubungan interpersonal (tahap perkenalan), sampai pada tahap kedua (tahap peneguhan), “percaya” menentukan efektivitas komunikasi. Secara ilmiah “percaya” didefinisikan sebagai “mengandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang dihendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh risiko” (Giffin, 1967 dalam Rakhmat, 2005: 130). b) Menerima Menerima adalah kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan tanpa berusaha mengendalikan. Menerima adalah sikap yang melihat orang lain sebagai manusia, sebagai individu yang patut dihargai (Taylor, 1997 dalam Rakhmat, 20025: 131). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 c) Empati Empati adalah faktor kedua yang menumbuhkan sikap percaya pada diri orang lain. Empati dianggap sebagai memahami orang lain yang tidak mempunyai arti emosional bagi kita (Freud, 1921 dalam Rakhmat, 2005: 132). d) Kejujuran Kejujuran adalah faktor ketiga yang menumbuhkan sikap percaya. Kejujuran menyebabkan perilaku seseorang dapat diduga (predictable). Ini mendorong orang lain untuk percaya. e) Sikap suportif Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap defensif dalam komunikasi. Orang bersikap defensif bila ia tidak menerima, tidak jujur, dan tidak empatis. Dengan sikap defensif komunikasi interpersonal akan gagal; karena orang defensif akan lebih banyak melindungi diri dari ancaman yang ditanggapinya dalam situasi komunikasi ketimbang memahami pesan orang lain. f) Sikap terbuka Sikap terbuka (open-mindedness) amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efisien. De Vito (1986:14-25) menjelaskan tiga macam efek komunikasi interpersonal: a) Cognitive Effects, terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, atau dipersepsi oleh komunikan. Efek kognitif ini berkaitan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan, atau informasi. b) Affective Effect, timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci oleh komunikan. Efek ini berhubungan dengan emosi, sikap / nilai. c) Behavioral Effects, menunjukkan pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan berperilaku. Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan (Rakhmat, 2005 : 118). Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Liliweri (1991) menyebutkan 7 sifat komunikasi interpersonal, yaitu: a) Melibatkan di dalamnya perilaku verbal dan non-verbal. b) Melibatkan perilaku spontan, tepat dan rasional. c) Komunikasi interpersonal tidaklah statis melainkan dinamis. d) Melibatkan umpan balik pribadi yakni hubungan interaksi dan koherensi (pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang sebelumnya). e) komunikasi interpersonal dipandu oleh tata aturan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik. f) komunikasi interpersonal merupakan kegiatan atau tindakan. g) Melibatkan di dalamnya bidang persuasif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 Rubin, Perse, dan Barbato (dalam Hybels dan Weaver, 2004) mengungkapkan beberapa motif yang mendorong seseorang untuk melakukan komunikasi interpersonal. Motif-motif tersebut adalah sebagai berikut: 1) Pleasure adalah kesenangan yang didapat saat berkomunikasi dengan orang lain. 2) Affection adalah perasaan kehangatan yang diperoleh saat seseorang mengalami kebersamaan dengan orang-orang yang disukai. Melalui interaksi dengan orang lain, seseorang dapat merasakan kehangatan hubungan atau keakraban dengan orang lain. 3) Inclusion merupakan perasaan bahwa dirinya menjadi bagian dari suatu kelompok tertentu. Dengan bercakap-cakap bersama temantemannya, dalam diri seseorang akan muncul perasaan bahwa individu tersebut adalah bagian dari suatu kelompok sosial tertentu. 4) Escape atau ‘melarikan diri’ terjadi saat seseorang memiliki banyak tugas yang harus dikerjakan dan berkeinginan untuk ‘meninggalkannya’ sejenak. Seseorang ‘melarikan diri’ berarti menghindar atau meninggalkan sejenak tugas-tugasnya untuk bertemu orang lain. 5) Relaxation dapat diartikan beristirahat sejenak dari berbagai kesibukan yang ada. Dengan bertemu orang lain, seseorang dapat mencoba melepaskan beberapa kepenatan untuk mendapatkan kesegaran baru. 6) Control berarti mengendalikan atau mengatur. Saat komunikasi, control dapat dilakukan misalnya seseorang memperingatkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 temannya atas perilaku tertentu sehingga tidak akan mengulangi kesalahannya. Maksud dan tujuan orang untuk melakukan komunikasi interpersonal berbeda-beda. Menurut Carr (dalam Sisca, 1996) komunikasi interpersonal bertujuan untuk: a) Menyelidiki suatu realita yakni adanya masukan orang lain membuat seseorang dapat menguji atau membandingkan realita yang dilihatnya dengan realita yang dilihat orang lain. b) Mengetahui identitas diri yakni seseorang akan mengenali dirinya sendiri melalui respon yang diberikan orang lain ketika berkomunikasi. c) Meningkatkan harga diri melalui apa yang dikomunikasikan orang lain. d) Mengontrol lingkungan sosial yakni dengan berkomunikasi seseorang dapat mengontrol lingkungan sosial dengan bernegosiasi. e) Berbagi informasi yakni dalam kehidupan sehari-hari setiap orang saling membutuhkan untuk memperoleh informasi yang diperlukan. f) Mengalami kesenangan yakni jika seseorang mendapat pengalaman yang menyenangkan ketika berkomunikasi dengan orang lain ia akan cenderung mengulanginya. De Vito (1986:14-16) membedakan maksud komunikasi interpersonal sebagai berikut: a) Self discovery; memahami diri sendiri. b) Discovery the external word; memahami keadaan. dan tujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 c) Estabilishing and maintain meaning sure relationship; komunikasi guna membangun dan memantapkan suatu hubungan. d) Changing attitude and behaviour; merubah sikap dan tingkah laku. e) Playing and entertains; bermain dan menghibur. f) Help; komunikasi untuk saling membentu, memecahkan masalah dan sebagainya. Komunikasi antar pribadi dengan tatap muka dipergunakan apabila kita mengharapkan suatu efek perubahan tingkah laku dari komunikan atau mengubah perilaku konsumen. Mengapa demikian, karena kita sewaktu berkomunikasi memerlukan umpan balik langsung (immediate feedback). Dengan saling melihat, komunikator bisa mengetahui pada saat berkomunikasi, apakah komunikan memperhatikan dan mengerti apa yang dikomunikasikan, Apakah jika umpan baliknya positif, komunikator akan mempertahankan cara berkomunikasi yang digunakan dan memeliharanya supaya umpan balik tersebut tetap menyenangkan, bila sebaliknya, komunikator harus mengubah tehnik berkomunikasi sehingga maksud dan tujuannya berhasil. Dalam proses komunikasi imterpersonal, yang terpenting adalah kemampuan menafsirkan feed back yang diterima. Hal ini untuk menjaga agar tujuan komunikasi dapat menghasilkan efek yang diharapkan. 4. Aspek-aspek efisiensi komunikasi interpersonal De Vito (1996) mengemukakan agar komunikasi interpersonal berlangsung efisien maka ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh para pelaku komunikasi interpersonal, antara lain: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 a) Keterbukaan, yaitu keinginan terbuka bagi setiap orang yang berinteraksi dengan orang lain. Keinginan untuk terbuka ini dimaksudkan agar diri masing-masing tidak menutup diri di dalam menerima informasi dari orang lain dan keinginan untuk menanggapi secara jujur semua stimuli yang datang. b) Empati, yaitu merasakan seperti yang dirasakan orang lain. Suatu perasaan bersama orang lain yaitu mencoba merasakan dalam cara yang sama dengan perasaan orang lain tanpa kehilangan identitas diri. c) Dukungan, yaitu ada banyak cara untuk mengungkapkan dukungan pada orang lain. Bentuk-bentuk dukungan yang tidak terucapkan berupa menganggukkan kepala, mengedipkan mata dan dukungan yang lain yaitu kesediaan untuk mendengarkan pendapat yang berbeda. d) Kepositifan, yaitu sikap positif dalam komunikasi interpersonal menjadikan seseorang dapat menghargai dirinya secara positif. e) Kesamaan, yaitu komunikasi interpersonal akan lebih berhasil apabila orang-orang yang berkomunikasi itu dalam suasana kesamaan karena masing-masing pihak yang berkomunikasi merasa dihargai dan dihormati. C. Sales Promotion Girl (SPG) Pengertian sales promotion girl dapat dilihat dari berbagai aspek. Secara penggunaan bahasa, menurut Poerwodarminto (1987:198), sales promotion girl merupakan suatu profesi yang bergerak dalam pemasaran atau promosi suatu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 produk. Profesi ini biasanya menggunakan wanita yang mempunyai karakter fisik yang menarik sebagai usaha untuk menarik perhatian konsumen. Menurut Carter (1999:37), kebutuhan perusahaan terhadap tenaga sales promotion girl disesuaikan dengan karakteristik suatu produk yang akan di pasarkan. Promosi produk untuk kebutuhan sehari-hari biasanya menggunakan tenaga sales promotion girl dengan kriteria yang dimungkinkan lebih rendah dibandingkan dengan sales promotion girl untuk semisal produk lux seperti halnya otomotif. Dengan demikian, pemilihan penggunaan tenaga sales promotion girl dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan produk yang akan dipromosikan. Kesesuaian antara produk yang akan dipromosikan dengan kualifikasi sales promotion girl memungkinkan akan meningkatkan daya tarik konsumen pada produk yang dipromosikan. Menurut Darmono (1998:35), seorang sales promotion girl dituntut untuk mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi, terutama terhadap pengetahuan produk yang akan dipromosikan maupun yang dipasarkan dan juga mempunyai penampilan fisik yang mendukung terhadap karakter produk. Pengertian sales promotion girl ditinjau dari sistem pemasaran, Nitisemito (2001:53) berpendapat bahwa sebagai salah satu pendukung pemasaran suatu produk maka diperlukan tenaga promosi suatu produk sehingga mampu menarik konsumen. Selanjutnya, dengan kemampuan berpromosi yang dimiliki seorang sales promotion girl akan mampu memberikan berbagai informasi yang berkaitan dengan produk. Melalui beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Sales Promotion Girl adalah para wanita yang mempunyai karakter fisik menarik, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 memiliki pengetahuan yang baik mengenai produk, dan berprofesi dalam bidang pemasaran atau promosi suatu produk. D. Persepsi Konsumen Terhadap Efisiensi Komunikasi Interpersonal Sales Promotion Girl Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan (Rakhmat, 2005 : 118). Jika komunikasi yang berlangsung dilakukan secara efektif maka akan proses komunikasi yang berlangsung tersebut bisa efisien, di mana tujuan yang dikehendaki oleh komunikator maupun komunikan dalam proses komunikasi tersebut bisa tercapai. Kompetensi komunikasi interpersonal SPG dapat dilihat dari efisiensinya dalam melakukan komunikasi interpersonal. Pengertian dasar kompetensi (competency) yaitu kemampuan atau kecakapan. Lynn dan Nixon (1985: 86) menyatakan “competencies may range from recall and understanding of facts and concepts, to advanced motor skill, to teaching behaviors and professional values”. Artinya, kompetensi atau kemampuan terdiri dari pengalaman dan pemahaman tentang fakta dan konsep, peningkatan keahlian, juga mengajarkan perilaku dan sikap. Aspek efisiensi komunikasi interpersonal ada lima yaitu: keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, dan kesamaan; sedangkan aspek persepsi terdiri dari kognitif, afektif, dan konatif (behavioral). Jika masing-masing aspek dalam efisiensi komunikasi interpersonal maupun dalam persepsi bisa sejalan, maka komunikasi interpersonal akan berlangsung secara efisien. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 Komunikasi yang efisien ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Untuk penerimaan informasi/pesan dalam komunikasi interpersonal tahap awal adalah persepsi, karena persepsi memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Persepsi seseorang bisa berupa persepsi positif maupun persepsi negatif. Dari beberapa pengertian di atas, SPG dianggap mempunyai kompetensi jika menguasai aspek-aspek dalam efisiensi komunikasi interpersonal. Penguasaan SPG terhadap aspek-aspek efisiensi komunikasi interpersonal tersebut dapat diukur melalui persepsi seseorang yang melakukan komunikasi interpersonal dengan SPG. Jika SPG menguasai keterampilan komunikasi interpersonal, maka orang (konsumen) yang diajak berkomunikasi akan memberikan persepsi yang positif. Skema Penelitian SPG Aspek Efisiensi Komunikasi Interpersonal Keterbukaan Kepositifan Empati Kesamaan Dukungan Persepsi Negatif Persepsi Konsumen Persepsi Positif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu: persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. B. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah Ambarumo Plaza Yogyakarta. C. Definisi Operasional Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan komunikasi dengan SPG rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Subjek diminta untuk memberikan persepsinya terhadap efisiensi komunikasi interpersonal SPG rokok Marlboro. Alat yang digunakan untuk mengukur persepsi subjek adalah skala Likert dari item-item yang berkaitan dengan persepsi dan aspek-aspek efisiensi komunikasi interpersonal. Agar pengukuran bisa fokus ke permasalahan, maka diberikan batasan-batasan pengertian tentang persepsi dan efisiensi komunikasi interpersonal SPG rokok Marlboro. Persepsi diukur dengan tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan konatif (behavioral). Aspek yang harus diperhatikan untuk mengukur efisiensi komunikasi interpersonal SPG rokok Marlboro antara lain: (a) keterbukaan, yaitu keinginan terbuka bagi setiap orang yang berinteraksi dengan orang lain; (b) 32 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 empati, yaitu merasakan seperti yang dirasakan orang lain; (c) dukungan, yaitu ada banyak cara untuk mengungkapkan dukungan pada orang lain; (d) kepositifan, yaitu sikap positif dalam komunikasi interpersonal menjadikan seseorang dapat menghargai dirinya secara positif; dan (e) kesamaan, yaitu komunikasi interpersonal akan lebih berhasil apabila orang-orang yang berkomunikasi itu dalam suasana kesamaan karena masing-masing pihak yang berkomunikasi merasa dihargai dan dihormati. Persepsi subjek diukur dengan skor total untuk melihat mean empiriknya. Jika mean empirik ≥ mean teoritik maka persepsi subjek dianggap positif, sedangkan jika mean empirik < mean teoritik maka persepsi subjek dianggap negatif. D. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Ambarukma Plaza Yogyakarta. Subjek adalah konsumen yang melakukan komunikasi interpersonal dengan SPG rokok Marlboro di Ambarukma Plaza Yogyakarta, yang akan diambil sebanyak 100 subjek. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan pengamatan, subjek yang dipilih adalah yang telah berinteraksi dengan SPG minimal 10 menit, sehingga bisa memberikan persepsi terhadap komunikasi interpersonal SPG. E. Metode Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 Modifikasi skala Likert yang terdiri dari empat kategori jawaban dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat yang memasukkan kategori jawaban netral, karena jawaban netral mempunyai arti ganda. Di satu sisi, dapat diartikan bahwa subyek benar-benar memilih jawaban netral. Di sisi lain, ada kemungkinan subyek memiliki keraguan dalam memberikan jawaban sehingga subyek lebih memilih jawaban netral (Hadi, 1991:20). Item-item dalam skala terbagi atas dua kelompok yaitu: (1) item favorabel, yaitu item yang mendukung gagasan, (2) item unfavorabel, yaitu item yang tidak mendukung gagasan (Hadi, 1991:37). Skala Likert digunakan untuk memberi penilaian terhadap jawabanjawaban subjek atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan peneliti. Cara pengukuranya adalah dengan memberikan sebuah pertanyaan kepada subjek untuk diminta jawabannya dengan memberikan empat pilihan jawaban. Keempat kategori jawaban tersebut kemudian diberi nilai 1 – 4 menurut tingkat penolakan dan dukungannya. Kategori jawaban untuk pilihan subjek dalam skala ini adalah sebagai berikut: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Tujuan penentuan nilai skala tersebut adalah memberikan bobot tertinggi bagi jawaban yang paling favorabel. Jawaban favorabel adalah respon setuju terhadap pernyataan yang favorabel dan respon tidak setuju terhadap pernyataan yang tidak favorabel. Jawaban tak favorabel adalah respon setuju terhadap pernyataan yang tak favorabel dan respon tidak setuju terhadap pernyataan favorabel. Perincian penyekoran pada tabel berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 Tabel 1 Alternatif Jawaban dan Pembobotannya Alternatif Jawaban Sangat mendukung gagasan Mendukung gagasan Tidak mendukung gagasan Sangat tidak mendukung gagasan Skor (Bobot) Untuk Item Favorabel Unfavorabel 4 1 3 2 2 3 1 4 2. Blueprint Berikut ini skala persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta: Tabel 2 Blueprint persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta (sebelum uji coba) Aspek Komunikasi Interpersonal Keterbukaan Empati Dukungan Kepositifan Kesamaan Total Persepsi Favorable 1, 3, 14, 31,41 4, 6, 8,18 2, 13, 19, 22 5, 24 , 28,38 7, 10, 27, 37, 39 Jumlah 5 4 4 4 5 22 Unfavorable 9,12, 20, 36, 42 15, 21,40 11, 16, 25,34 17, 26, 29, 30 23, 32, 33, 35 Jumlah 5 3 4 4 4 20 F. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Validitas merupakan ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur tersebut (Azwar, 2003). Menurut Hadi (1995), PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 suatu alat ukur dianggap baik dan jitu dalam mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan penelitian jika alat tes tersebut memiliki validitas yang tinggi. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi adalah pengukuran validitas yang didasarkan pada kesesuaian isi tes, yaitu item-item skala dan tabel spesifikasi dengan tujuan penelitian. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat profesional judgement, yaitu penilaian validitas terhadap suatu alat ukur yang diberikan oleh orang-orang yang dianggap ahli dan profesional di bidangnya (Azwar, 2003), dalam hal ini adalah dosen pembimbing. 2. Seleksi Item Seleksi item dilakukan dengan cara melihat koefisien korelasi tiap item yaitu dengan mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor total keseluruhan item. Besarnya koefisien korelasi item total bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan tanda positif atau negatif. Semakin mendekati angka 1 yang bertanda positif maka daya diskriminasi itemnya semakin baik. Sebagai kriteria seleksi item berdasarkan korelasi item total maka biasanya diberikan batasan rix > 0,30. Jadi item yang memiliki korelasi item total minimal 0,30 dianggap layak menjadi sebuah item (Azwar, 2003). Namun jika jumlah item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka kita dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 sehingga jumlah item yang diinginkan dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 tercapai. Teknik korelasi item yang digunakan dalam penelitian ini adalah formula koefisien korelasi produk moment Pearson. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for windows 13. Skala persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta terdiri dari 42 item yang dibagi menjadi 22 item favorable dan 20 item unfavorable. Korelasi berkisar antara 0,016 sampai dengan 0,569. Dari hasil analisis terdapat 9 item yang nilai rix < 0,30, sehingga ke-9 item pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid, yaitu item nomor 9, 15, 19, 22, 25, 26, 29, 30, dan 39. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan tersebut dihilangkan. Kemudian proses analisis dilakukan sekali lagi terhadap 33 butir yang dinyatakan telah sahih. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua butir pernyataan yang dianalisis ulang sudah sahih karena semua item, nilai Corrected Item – Total Correlation-nya sudah lebih besar dari 0,30. Berikut ini skala persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta yang telah sahih dan reliabel: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 Tabel 3 Blueprint persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta (telah diuji kesahihannya) Efisiensi Komunikasi Interpersonal Keterbukaan Empati Dukungan Kepositifan Kesamaan Total Persepsi Favorable 1, 3, 13, 23, 32 4, 6, 8, 16 2, 12 5, 20, 22, 30 7, 9, 21, 29 Jumlah 5 4 2 4 4 19 Unfavorable 11, 17, 28, 33 18, 31 10, 14, 26 15 19, 24, 25, 27 Jumlah 4 2 3 1 4 14 3. Uji Reliabilitas Setelah semua item pernyataan dinyatakan valid, maka dilakukan uji realibitas. Reabilitas berhubungan dengan ketepatan hasil pengukuran. Untuk menguji reliabilitas instrumen, dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha dari Cronbach, karena skornya merupakan rentangan antara berapa nilai. Adapun hasil uji reliabilitas instrumen berdasarkan perhitungan komputer (SPSS) diperoleh koefisien sebesar 0.912 (tinggi). Dengan demikian instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel dan dapat dipakai. G. Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode analisis data statistik deskriptif. Karena dalam penelitian ini data berupa kata-kata, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS), maka diberi interpretasi dengan angka, yaitu untuk pertanyaan favorabel Sangat Setuju (SS) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 nilainya 4, Setuju (S) nilainya 3, Tidak Setuju (TS) nilainya 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) nilainya 1. Untuk pertanyaan yang unfavorabel penilaiannya adalah sebaliknya. Setelah diperoleh data berupa data kuantitatif, maka akan disistematiskan dengan tabel, yang akhirnya dapat diinterpretasikan secara kualitatif untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian ditentukan penggolongan yang akan dibagi menjadi dua yaitu positif dan negatif. Persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dikategorikan positif jika mean empirik lebih besar atau sama dengan mean teoritik, dan dikategorikan negatif jika mean empirik lebih kecil dari mean teoritik. Table 4 Norma kategori jenjang Norma Kategori Mean empirik ≥ Mean teoritik Positif Mean empirik < Mean teoritik Negatif Untuk mengetahui data teoritik maka dilakukan perhitungan sebagai berikut : 1. Skor maksimum : 33 x 4 = 132 2. Skor minimum : 33 x 1 = 33 3. Range : 132 – 33 = 99 4. SD : 99 = 16,5 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 : 132 + 33 = 82,5 2 5. Mean teoritik Data Teoritik di atas dapat di jelaskan sebagai berikut : 1. Skor maksimum : Skor paling tinggi yang mungkin didapat subjek pada skala, yaitu 4. 2. Skor minimun : Skor paling rendah yang mungkin didapat subjek pada skala, yaitu 1. 3. Range : Luas jarak sebaran antara nilai maksimum dan nilai minimum. 4. Standar deviasi (σ) : Luas jarak sebaran yang dibagi kedalam enam satuan deviasi standar. 5. Mean ( µ ) : Mean teoritis, yaitu rata-rata teoritis dari skor maksimum dan minimum. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penentuan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan pengamatan, yaitu subjek yang telah berinteraksi dengan SPG lebih dari 10 menit dipilih sebagai sampel penelitian. 2. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk pengambilan data adalah sebagai berikut : a. Mempersiapkan skala untuk mengukur persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. b. Menentukan subjek untuk penelitian tersebut. Subjek ditentukan dengan kriteria sebagai berikut: 1) Jenis kelamin laki-laki maupun perempuan yang melakukan interaksi dengan SPG rokok Marlboro. 2) Usia subjek telah dewasa (17 tahun ke atas). 3) Subjek telah melakukan komunikasi interpersonal dengan SPG minimal 10 menit. Pengambilan batas waktu 10 menit didasarkan pada pertimbangan bahwa jika kurang dari 10 menit, konsumen tidak bisa memberikan persepsinya secara benar dan akan bersifat subjektif 41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 karena konsumen belum mengetahui komunikasi interpersonal SPG secara lengkap. B. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 – 14 Juni 2009, di mana peneliti menyebarkan skala sebanyak 100 eksemplar kepada para calon pembeli rokok Marlboro melalui SPG di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Penyebaran skala dilakukan dengan cara mendatangi subjek yang dijumpai di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Pembagian skala sehari berkisar antara 5 – 10 skala, dan pengisian skala dilakukan langsung di tempat ditunggui peneliti sehingga 100 skala bisa terisi seluruhnya. 1. Karakteristik Subjek Jumlah skala yang disebar sebanyak 100 skala, keseluruhannya memenuhi syarat sehingga seluruh data dapat dianalisis secara utuh. Total subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dengan tingkat respon rate sebesar 100%. Uraian berikut ini merupakan penjelasan karakteristik subjek tersebut. 2. Jenis Kelamin Jenis kelamin mempengaruhi konsumsi terhadap rokok. Di Indonesia mayoritas perokok adalah laki-laki. Berikut distribusi subjek berdasarkan jenis kelaminnya: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 Tabel 5 Distribusi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total Jumlah 95 5 100 Persentase (%) 95% 15% 100% Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar subjek berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 95 subjek atau sekitar 95%. 3. Usia Subjek Konsumsi seseorang terhadap rokok dibatasi usia. Di Indonesia rokok tidak boleh diperjualbelikan kepada seseorang yang masih dalam usia anakanak Berikut distribusi subjek berdasarkan tingkatan usianya: Tabel 6 Distribusi Subjek Berdasarkan Tingkat Usia Usia > 45 tahun > 35 – 45 tahun > 25 – 35 tahun 17 – 25 tahun Total Jumlah 14 16 51 19 100 Persentase (%) 14% 16% 51% 19% 100% Berdasarkan tabel di atas sebagian besar subjek berusia lebih dari 25 sampai dengan 35 tahun dengan jumlah sebesar 51 subjek atau sekitar 51%. C. Hasil Penelitian 1. Uji Normalitas Sebelum data diuji dengan uji statistik deskriptif, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi normalitas. Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi dari gejala yang diselidiki tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 menyimpang secara signifikan dari frekuensi harapan distribusi normal teoritiknya. Normalitas berarti bentuk distribusi variabel dalam populasi berbentuk distribusi normal atau kurve normal (Hadi, 2000). Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari sebuah distribusi normal, dengan mengetahui apakah sebaran skor memenuhi asumsi distribusi normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan rumus one sample Kolmogorov– Smirnov Test, bantuan SPSS for windows versi 13.0. Tabel 7 Uji Normalitas Total N 100 Kolmogorov-Smirnov Z 1.580 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,014 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Uji normalitas menyatakan bahwa jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) maka sebarannya normal, tetapi bila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka sebaran skornya tidak normal. Hasil analisis data dalam penelitian dengan menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov pada SPSS versi 13, diperoleh signifikansi sebesar 0,014. Angka ini menunjukkan bahwa distribusi data subjek adalah tidak normal, dengan nilai p yang dihasilkan lebih kecil dari 0,05, namun menurut Kerlinger (1995) ada beberapa analisis statistik yang agak kebal dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 kondisi ketidaknormalan ini (disebut memiliki sifat robust), misalnya F-test dan t-test, sehingga analisis data tetap dapat dilanjutkan. 2. Deskriptif Data Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sehingga perlu penyajian data melalui tabel, penghitungan nilai maksimum dan minimum, mean teoritis, mean empiris dan standar deviasi. Berikut tabel yang berisi data penilaian berdasarkan penghitungan komputerisasi dengan menggunakan SPSS versi 13. Tabel 8 Deskripsi Data Penelitian N 100 Skor Minimum Teoritik 33 Skor Minimum Empirik 73 Skor Maksimum Teoritik 132 Skor Maksimum Empirik 110 Mean Teoritik 82,5 Mean Empirik 95,86 Median 97 Modus 96 Standar Deviasi Teoritik 16,5 Standar Deviasi Empirik 6,99 Varian 48,95 Standar Deviasi (SD) teoritik yang diperoleh dari penghitungan rentang antara nilai maksimum teoritik dan nilai minimal teoritik dibagi 6 ( maks − min ) = 16,5. Hasil penelitian menunjukkan nilai Standar Deviasi 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 (SD) empirik (6,99) lebih kecil daripada SD teoritik (16,5), yang artinya bahwa tingkat variasi jawaban pada kelompok data lebih rendah daripada tingkat variasi jawaban teoritik. Kondisi ini menunjukkan bahwa nilai ratarata subjek penelitian kelompok data lebih rendah dari nilai rata-rata teoritik, yang berarti bahwa subjek penelitian secara umum adalah kelompok yang homogen. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mean empirik 95,86 lebih besar daripada mean teoritik 82,5. Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah positif. Sebagai analisis tambahan untuk membuktikan bahwa mean empirik secara signifikan lebih besar dari mean teoritik maka diuji lagi dengan uji statistik one sample test dengan bantuan SPSS for windows versi 13. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai t adalah sebesar 19.095 dengan probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,01 (p – 0,000 < 0,01) yang berarti secara signifikan ada perbedaan antara mean empirik dan mean teoritik. Mean empirik lebih tinggi daripada mean teoritik sehingga dapat dinyatakan bahwa persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah positif. Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 Tabel 9 Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro Skor Kategori Jumlah Persentase Skor ≥ Mean teoritik (82,5) Positif 94 94% Skor < Mean teoritik (82,5) Negatif 6 6% 100 100% Total Dari data pada tabel di atas terlihat bahwa mayoritas Subjek mempunyai persepsi positif, yaitu sebanyak 94 subjek (94%). Subjek yang mempunyai persepsi negatif hanya 6%. Berdasarkan masing-masing aspek komunikasi interpersonal, secara deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 10 Uji normalitas untuk masing-masing aspek Aspek Signifikansi Distribusi Keterbukaan 0,001<0,05 Tidak normal Empati 0,064>0,05 Normal Dukungan 0,000<0,05 Tidak normal Kepositifan 0,001<0,05 Tidak normal Kesamaan 0,041<0,05 Tidak normal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 Tabel 11 Deskripsi Data Penelitian Per Aspek Aspek yang diukur Keterbukaan Empati Dukungan Kepositifan Kesamaan Min 9 6 5 5 8 Data Teoritik Max M 36 22,5 24 15 20 12,5 20 12,5 32 20 SD 4,5 3 2,5 2,5 4 Min 20 13 10 9 17 Data Empirik Max M 32 26,48 21 17,61 18 14,38 18 14,46 29 22,93 SD 2,2674 1,5757 1,5359 1,5726 2,1661 Keterangan: Min = Skor minimal Max = Skor maksimal M = Rerata SD = Simpangan Baku (Standard deviasi) Dilihat berdasarkan perbedaan antara mean teoritik dan mean empiriknya, semua aspek mempunyai mean empirik yang lebih besar dari pada mean teoritiknya, atau dengan kata lain persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari masing-masing aspek adalah semua masuk kategori positif. Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari masing-masing aspek adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 Table 12 Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta berdasarkan masing-masing aspek Aspek yang diukur Keterbukaan Empati Dukungan Kepositifan Kesamaan Mean Teoritik 22,5 15 12,5 12,5 20 Skor ≥ Mean teoritik (Persepsi Positif) Jumlah Persen 93 93% 97 97% 88 88% 89 89% 93 93% Skor < Mean teoritik (Persepsi Negatif) Total Jumlah Persen 7 7% 100 3 3% 100 12 12% 100 11 11% 100 7 7% 100 Dari data di atas terlihat bahwa dilihat berdasarkan masing-masing aspek, mayoritas konsumen mempunyai persepsi yang positif terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Dilihat dari aspek keterbukaan, konsumen yang mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi SPG rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah sebesar 93%, aspek empati 97%, aspek dukungan 88%, aspek kepositifan 89%, dan aspek kesamaan 93%. D. Pembahasan Melalui hasil analisis terlihat bahwa persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah positif dengan mean empirik 95,86 lebih besar daripada mean teoritik 82,5. Subjek yang mempunyai persepsi positif (skornya lebih besar atau sama dengan 82,5) adalah sebanyak 94 subjek (94%), sedangkan yang mempunyai persepsi negatif (skornya lebih kecil dari 82,5) hanya terdiri dari 6 subjek atau 6%. Dengan demikian persepsi subjek terhadap efisiensi komunikasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari jumlahnya, mayoritas mempunyai persepsi positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas konsumen mempunyai persepsi positif terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Hal ini berarti bahwa menurut sebagian besar konsumen, SPG rokok Marlboro telah efisien dalam komunikasi interpersonal. SPG rokok Marlboro memang selalu terlihat menarik dan mempunyai skill dalam komunikasi dengan konsumen. Dari hasil wawancara dengan beberapa SPG, mereka menyatakan bahwa sebelumnya mereka telah diberi pelatihan dan pembekalan dari pihak perusahaan rokok Marlboro. Selain telah dipersiapkan dengan baik oleh perusahaan, setiap akan terjun ke lapangan, para SPG selalu diberi pengarahan atau briefing terlebih dahulu oleh supervisor-nya. Selesai menjalankan tugas, para SPG juga berkumpul terlebih dahulu untuk melaporkan hasil penjualan dan juga diadakan evaluasi, jika ada permasalahan di lokasi akan dicari solusi. Berdasarkan pengamatan di lapangan, SPG rokok Marlboro terlihat terampil dan bisa berkomunikasi dengan konsumen. Sebelum menawarkan rokok, SPG mendekati calon konsumen dengan mengucapkan salam dan memohon maaf jika mengganggu konsumen. Setelah mengucapkan salam mereka mulai menawarkan rokok dengan menanyakan calon konsumen apakah calon konsumen merokok? Jika dijawab bahwa mereka (calon konsumen) bukan perokok, SPG sambil mohon maaf akan menawarkan lagi, apakah mereka mau membeli rokok untuk seseorang (misal ayah, kakak, teman, atau pacar, dsb.). Jika calon PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 konsumen tetap tidak mau membeli rokok, SPG akan mohon maaf dan mengucapkan terima kasih sambil mengucapkan selamat berbelanja atau yang lainnya. Jika calon konsumen ketika ditanyakan SPG mengatakan bahwa ia perokok, tetapi konsumen merek lain, SPG akan menawarkan dan membujuk untuk mengkonsumsi rokok Marlboro secara halus tanpa memaksa. Berdasarkan pengamatan, cara SPG melakukan komunikasi dengan calon konsumen cukup sopan, dengan mengucapkan salam, permohonan maaf, ucapan terima kasih, dan ucapan selamat. SPG juga tidak terlalu memaksa jika ada calon konsumen yang enggan menanggapi salam dari SPG dan terlihat sibuk. Dilihat dari segi pakaian yang dikenakan SPG terlihat sangat sexy, namun sebenarnya sexy dan tidaknya juga sangat subyektif sifatnya. Bagi orang yang menganggap bahwa pakaian wanita harus menutup aurat mungkin pakain yang dikenakan SPG kurang pantas, namun ada beberapa orang yang justru senang melihat SPG dengan rok mini. Dilihat pada masing-masing aspek dari komunikasi, juga menunjukan bahwa semua aspek mengarah pada kategori positif. Persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari aspek keterbukaan mayoritas adalah positif yaitu sebesar 93% dan yang mempunyai persepsi negatif 7%, aspek empati yang positif 97% dan negatif 3%, aspek dukungan yang positif 88% dan negatif 12%, aspek kepositifan yang positif 89% dan negatif 11%, serta aspek kesamaan yang positif 93% dan negatif 7%. Mean empirik aspek keterbukaan 26,48 lebih besar daripada mean teoritik 22,5. Hal tersebut menunjukan bahwa konsumen mempersepsi positif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 keterbukaan SPG dalam melakukan komunikasi interpersonal, artinya konsumen menganggap bahwa SPG telah memilki sikap keterbukaan untuk menerima informasi dari oranglain. Menurut Rakhmat (2005) sikap terbuka (openmindedness) amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efisien, sehingga dengan persepsi positif konsumen terhadap keterbukaan SPG, diharapkan sikap positif dalam komunikasi interpersonal menjadikan SPG dapat menghargai dirinya secara positif. Mean empirik aspek empati 17,61 lebih besar daripada mean teoritik 15. Konsumen mempunyai persepsi yang positif terhadap sikap empati SPG. Empati adalah faktor yang menumbuhkan sikap percaya pada diri orang lain. Empati dianggap sebagai sikap memahami orang lain yang tidak mempunyai arti emosional bagi kita (Freud, 1921 dalam Rakhmat, 2005: 132). Mean empirik aspek dukungan 14,38 lebih besar daripada mean teoritik 12,5. Konsumen memberikan persepsi positif terhadap aspek dukungan dalam komunikasi interpersonal SPG. Menurut De Vito (1996) bentuk-bentuk dukungan yang tidak terucapkan berupa gerakan menganggukkan kepala, mengedipkan mata dan dukungan yang lain yaitu kesediaan untuk mendengarkan pendapat yang berbeda. Mean empirik aspek kepositifan 14,46 lebih besar daripada mean teoritik 12,5. Persepsi konsumen terhadap aspek kepositifan dalam komunikasi interpersonal SPG adalah positif. Menurut De Vito (1996) kepositifan adalah sikap positif dalam komunikasi interpersonal yang menjadikan seseorang dapat menghargai dirinya secara positif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 Mean empirik aspek kesamaan 22,93 lebih besar daripada mean teoritik 20. Persepsi konsumen terhadap aspek kesamaan dalam komunikasi interpersonal SPG adalah positif. Menurut De Vito (1996) komunikasi interpersonal akan lebih berhasil apabila orang-orang yang berkomunikasi itu dalam suasana kesamaan karena masing-masing pihak yang berkomunikasi merasa dihargai dan dihormati. Aspek kesamaan merupakan unsur penting dalam komunikasi. Kincaid dan Schramm (1977: 6) lebih menekankan adanya proses berbagai informasi dalam komunikasi. Proses yang azasi dalam komunikasi adalah penggunaan bersama. Pengertian ini lebih tepat untuk melukiskan suatu proses komunikasi dari pada kata-kata: mengirim atau menerima. Komunikasi adalah proses saling berbagi atau menggunakan informasi secara bersama, dan pertalian antara peserta dalam proses komunikasi. Melalui hasil analisis di atas, terlihat bahwa konsumen mempunyai persepsi yang positif terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Namun, meskipun persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal SPG positif, SPG tetap harus selalu meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonalnya agar konsumen selalu memiliki persepsi positif. Menurut Rakhmat (2005 : 118), komunikasi interpersonal dinyatakan efisien bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Komunikasi yang efisien ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Oleh karena itu jika persepsi konsumen terhadap komunikasi interpersonal SPG positif, maka konsumen akan merasa senang berkomunikasi dengan SPG sehingga SPG bisa mempersuasi konsumen agar selalu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 menggunakan produk yang ditawarkan. SPG harus bisa memanfaatkan keterampilannya dalam berkomunikasi untuk mempengaruhi konsumen. Pandangan bahwa komunikator sangat berperan dalam komunikasi tidak sepenuhnya benar karena suatu komunikasi dapat berjalan lancar dan serasi bila ada kepentingan bersama antara komunikator dengan komunikan. Suatu komunikasi tidak akan efisien apabila kepentingan bersama tidak ada. Akhirnya orang melihat bahwa antara komunikator dan komunikan terdapat suatu hubungan sosial dan dalam hubungan inilah proses komunikasi berlangsung. Agar komunikasi interpersonal SPG dan konsumen efisien, maka komunikasi antara SPG dengan konsumen tidak dapat berlangsung secara linier dari SPG yang menawarkan produk kepada konsumen saja, melainkan harus berlangsung secara dua arah. SPG menawarkan produk, kemudian konsumen memberikan umpan balik dengan respons tertentu, misalnya menawar, menanyakan karakteristik produk, menanyakan keunggulan produk, dan sebagainya. Komunikasi dua arah ini pun belum efisien jika tidak didasari oleh aspek-aspek keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, dan kesamaan. Apapun pesan yang disampaikan oleh seorang komunikator akan ditanggapi oleh komunikan sesuai dengan situasi dan kondisinya, atau apa yang dipersepsikannya mengenai pesan tersebut. Hal ini karena seorang komunikan biasanya menyadari bahwa apapun keputusan yang akan diambilnya akan disesuaikan dengan tujuannya dan bersangkutan dengan kepentingan pribadinya. Oleh karena itu persepsi memegang peranan penting dalam komunikasi interpersonal. Ada tiga aspek yang membentuk persepsi, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek konatif. Aspek kognitif berfungsi menginterpretasi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 memberi makna dan memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang sehingga terbentuk persepsi, aspek afektif mengacu pada tanggapan perasaan, dan aspek konatif pada pola perilakunya. Oleh sebab itu agar persepsi konsumen terhadap SPG positif, SPG harus memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan konatif misalnya: mencari solusi terhadap masalah, menjaga emosi, menjaga kehangatan, gembira, dan sebagainya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa, persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah positif. Hal ini ditunjukkan mean empirik (95,86) lebih besar daripada mean teoritik (82,5). Subjek yang mempunyai persepsi positif (skornya lebih besar atau sama dengan 82,5) adalah sebanyak 94 subjek (94%), sedangkan yang mempunyai persepsi negatif (skornya lebih kecil dari 82,5) adalah 6 subjek atau 6%. Dengan demikian persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari jumlahnya, mayoritas adalah positif. Hal ini berarti bahwa menurut sebagian besar konsumen, SPG rokok Marlboro telah efisien dalam komunikasi interpersonal Dilihat berdasarkan masing-masing aspek, mayoritas konsumen juga mempunyai persepsi yang positif terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dengan hasil: aspek keterbukaan sebesar 93%, aspek empati 97%, aspek dukungan 88%, aspek kepositifan 89%, dan aspek kesamaan 93%. B. Saran Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis dapat direkomendasikan beberapa saran sebagai berikut: 56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 1. Bagi Perusahaan Perusahaan telah melakukan pembekalan dan briefing kepada SPG sehingga SPG bisa melaksanakan tugas dengan baik. Hal ini perlu dipertahankan dan selalu terus ditingkatkan, mengingat persaingan di dunia bisnis rokok sangat ketat. Perusahaan perlu mempertimbangkan segi pakaian SPG, karena dalam masyarakat Indonesia yang heterogen terdapat beberapa masyarakat yang memperhatikan kepantasan pakaian seseorang, khususnya bagi kaum muslim yang menganggap bahwa wanita harus menutup aurat. Mungkin perusahaan tidak harus menerapkan pakaian yang menutup aurat, namun ukuran rok mini bisa agak diturunkan sedikit, misalnya sebatas lutut, atau yang lebih agak netral adalah menggunakan celana panjang. 2. Bagi SPG rokok Marlboro Meskipun dilihat dari dalam komunkasi interpersonal SPG rokok Marlboro telah memiliki kompetensi yaitu 94% subjek mempunyai persepsi positif, namun SPG harus tetap selalu meningkatkan keterampilan berkomunikasi, karena jika SPG melakukan kesalahan dalam berkomunikasi maka persepsi konsumen bisa berubah menjadi negatif. 3. Bagi penelitian selanjutnya Penelitian ini masih dapat dikembangkan dengan meneliti segi-segi psikologis dari pihak SPG, misalnya tentang konsep diri SPG, tentang kaitan antara konsep diri dengan komunikasi kepada perusahaan dan konsumen, penelitian bisa lebih dipertajam dengan meneliti lebih khusus tentang aspekaspek persepsi konsumen, atau persepsi SPG sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Yogyakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2003. Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Citrabroto, Suhartin. 1982. Prinsip-Prinsip Berkomunikasi. Jakarta: Bharata Bina Aksara. Devito, Joseph A. 1986. Communicology: An Introduction to the Study of Communication. New York-London: Harper & Row Publisher. _______________. 1997. The Interpersonal Communication Book (First Edition). New York : Harper dan Row Publishers. Effendy, Onong U. 1981. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni. ______________. 1983. Psikologi Manajemen. Bandung: Penerbit Alumni. ______________. 1986. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni. Gibson, J. L. Ivancevich, J. M. & Donnaly, J. H. (1994). Organization: Behavior, Structurer, Proses. Illinois. Richard D. Irwin. Inc. Hadi, Sutrisno. 1991. Analisis Butir Untuk Instrumen Angket, Tes Dan Skala Nilai Dengan BASICA. Yogyakarta : Andi Offset. ____________. 1995. Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset. ____________. 2000. Statistik. Yogyakarta: Andi Offset. Hartini, Nurul. 1999. “Studi Hubungan Antara Persepsi Bawahan Mengenai Kepemimpinan Atasan Dengan Intensitas Komunikasi Bawahan Terhadap Atasan”. Insan No. 1 Thn. 1/1999. Hybel, S., dan Weaver, R. L. 2004. Communicating Effectively. New York.: Mc.Graw-Hill. Kerlinger, Fred N, 1995. Asas-asas Penelitian Behavioral. Gajahmada University Press 58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 Kincaid, D. Lawrence dan Schramm, Wilbur. 1977. Asas-asas Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: LP3ES bekerjasama dengan East-West Communication Institute. Kottler, Philip. 1993. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi & Pengendalian, edisi VI, jilid 2. Jakarta : PT. Erlangga. Liliweri, Alo. 1991. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung : PT Citra Aditya Bakti. _________. 2001. Gatra-Gatra Komunikasi Antar Budaya. Edisi Pertama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Lunandi, A. G. 1989. Komunikasi Mengenai : Meningkatkan Effectivitas Komunikasi Antar Pribadi. Yogyakarta : Kanisius. Lynn, V.C., & Nixon, J.E. (1985). Physical education: teacher education. New York: John Wiley and Sons, Inc. Muhammad, Arni. 2002. Komunikasi Organisasi. Edisi Pertama. Jakarta: Bumi Aksara. Pengertian Sales Promotion girl (SPG). Diunduh pada tanggal 6 september 2009 dari: http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/eman/2005/jiunkpe-ns-s1-2005-314001752434-sensual_marketing-chapter2.pdf Peter, J. P. & Olson, J. C. 2000. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Rakhmat, Jalaluddin. 1986. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. _________________. 2000. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. ________________. 2005. RosdakKarya. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Rogers, Everett M., with F. Floyd Shoemaker. 1971. Communication of Inovations: A Cross-cultural Approach. New York: The Free Press. Sasanti, A.R. 2003. Persepsi Pria Terhadap Penampilan Wanita. Skripsi. Yoigyakarta. Universitas Sanata Dharma. (tidak diterbitkan). Siagian, S.P. (1989). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta Bina Aksara. Siagian, Sondang P. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Bina Aksara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 Sisca. 1996. Kepercayaan Diri dan Kecemasan Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa. Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi : UGM Yogyakarta. Sulaksana, Uyung. 2005. Integrated Marketing Communication Teks dan Kasus, Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Susanto, Astrid S. 1988. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek Jilid 1. Bandung: Binacipta. ______________. 1989. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, jilid 2. Bandung : Bina Cipta. Swastha, DH. Basu dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty. Thoha, Miftah. 1983. Perilaku Organisasi. Jakarta: Radjawali Pers. Tubss, Stewart L. Sylvia Moss. 1996. Human Communication: Konteks-Konteks Komunikasi, Bandung: PT. Remadja Rosdakarya. Walgito. B. 1991. Psikologi Sosial (suatu pengantar). Yogyakarta : Andi Offset. _________. 1999. Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Offset. Widjaja, H.A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Antar Studi. Jakarta : Rineka Cipta. Wursanto, Ignasius. 1982. Yogyakarta: Kanisius. Etika Komunikasi Kantor. Edisi Pertama, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN 60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DATA SKOR UJI COBA Item S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 Total 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 107 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 103 2 3 2 4 3 3 4 4 2 2 4 4 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 2 2 4 4 2 3 3 3 2 4 3 3 126 3 2 2 3 3 3 2 1 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 3 3 2 99 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 112 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 120 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 137 2 3 2 2 3 2 3 2 3 1 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 3 2 102 2 4 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 2 3 2 106 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 104 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 108 3 3 2 4 4 2 4 1 1 3 4 3 2 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 3 3 4 3 3 2 3 3 118 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 110 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 124 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 118 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 120 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 120 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 111 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 95 2 3 2 2 3 2 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 1 3 1 3 3 3 2 3 3 105 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 1 2 2 3 1 2 4 1 3 3 3 1 2 4 3 3 2 2 3 2 2 4 3 2 1 3 4 2 103 2 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 1 1 2 4 1 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 3 118 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 114 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 130 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 133 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 1 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 136 4 1 1 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 1 2 3 3 2 2 2 1 2 3 2 2 97 4 2 4 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 109 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 101 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 118 Keterangan : S = Subjek 61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REALIBILITY ANALYSIS SCALE Item Statistics ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM25 ITEM26 ITEM27 ITEM28 ITEM29 ITEM30 ITEM31 ITEM32 ITEM33 ITEM34 ITEM35 ITEM36 ITEM37 ITEM38 ITEM39 ITEM40 ITEM41 ITEM42 Mean Std. Deviation N 3.0000 2.8333 2.5000 2.7333 3.0333 2.4000 3.1667 2.5333 2.5333 2.6667 3.1667 3.1000 2.7000 2.9000 2.5333 2.5333 2.3667 2.6000 2.6000 2.4000 2.5667 2.6333 2.6333 2.7333 2.4000 2.9000 2.8333 2.9333 2.8333 2.8667 2.5000 2.5000 2.7000 2.5000 2.6667 2.5667 3.0333 2.8333 2.5000 2.7000 2.9667 2.3667 .74278 .69893 .62972 .63968 .55605 .49827 .53067 .77608 .57135 .71116 .53067 .48066 .59596 .48066 .73030 .57135 .55605 .56324 .77013 .49827 .72793 .66868 .71840 .63968 .67466 .48066 .69893 .52083 .53067 .57135 .62972 .57235 .59596 .77682 .71116 .72793 .55605 .69893 .62972 .59596 .55605 .55605 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 62 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 Item-Total Statistics ITEM01 ITEM02 ITEM03 ITEM04 ITEM05 ITEM06 ITEM07 ITEM08 ITEM09 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM25 ITEM26 ITEM27 ITEM28 ITEM29 ITEM30 ITEM31 ITEM32 ITEM33 ITEM34 ITEM35 ITEM36 ITEM37 ITEM38 ITEM39 ITEM40 ITEM41 ITEM42 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected ItemTotal Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted 110.4667 110.6333 110.9667 110.7333 110.4333 111.0667 110.3000 110.9333 110.9333 110.8000 110.3000 110.3667 110.7667 110.5667 110.9333 110.9333 111.1000 110.8667 110.8667 111.0667 110.9000 110.8333 110.8333 110.7333 111.0667 110.5667 110.6333 110.5333 110.6333 110.6000 110.9667 110.9667 110.7667 110.9667 110.8000 110.9000 110.4333 110.6333 110.9667 110.7667 110.5000 111.1000 126.189 123.482 126.102 126.202 127.220 126.478 126.148 126.616 131.720 123.890 126.148 128.861 127.082 127.564 131.375 127.237 126.231 127.361 127.982 126.478 125.679 128.902 124.695 126.202 129.306 129.633 123.482 125.154 130.240 132.593 126.102 125.964 127.220 125.344 123.890 125.679 127.220 123.482 128.378 127.082 125.914 126.231 .364 .569 .446 .431 .421 .543 .535 .320 .058 .531 .535 .341 .400 .462 .054 .407 .502 .404 .243 .543 .404 .228 .474 .431 .199 .269 .569 .634 .189 -.008 .446 .507 .389 .395 .531 .404 .421 .569 .283 .400 .528 .502 .896 .893 .895 .895 .895 .894 .894 .897 .900 .894 .894 .896 .896 .895 .901 .896 .894 .896 .898 .894 .896 .898 .895 .895 .899 .897 .893 .893 .898 .901 .895 .894 .896 .896 .894 .896 .895 .893 .897 .896 .894 .894 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .898 .902 42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DATA SKOR UJI COBA (SAHIH DAN RELIABEL) S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 i1 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 i2 3 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 1 2 2 3 i3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 1 4 2 3 i4 2 3 4 3 2 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 i5 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 i6 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 i7 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 i8 3 3 4 1 3 3 3 2 2 2 3 1 2 2 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 I9 2 3 2 2 2 2 4 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 i10 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 i11 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 i12 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 i13 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 i14 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 i15 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2 i16 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 2 2 i17 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 i18 2 2 3 1 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 4 1 3 3 3 3 2 3 2 3 Keterangan : i = item S = Subjek 65 i19 2 3 4 3 3 4 3 2 2 2 2 4 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3 2 2 i20 2 3 4 3 2 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 i21 3 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 1 2 2 3 i22 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 i23 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 1 4 2 3 i24 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 i25 2 3 4 2 3 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 i26 3 3 4 1 3 3 3 2 2 2 3 1 2 2 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 i27 2 3 2 2 2 2 4 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 i28 2 2 3 1 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 4 1 3 3 3 3 2 3 2 3 i29 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 i30 3 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 1 2 2 3 i31 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 i32 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 i33 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2 Total 86 82 103 75 86 93 111 77 81 84 84 95 87 98 92 97 96 88 71 80 87 97 90 103 105 111 73 86 80 92 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Reliability Item Statistics i1 Mean 3,00 Std. Deviation ,743 N 30 i2 2,83 ,699 30 i3 2,50 ,630 30 i4 2,73 ,640 30 i5 3,03 ,556 30 i6 2,40 ,498 30 i7 3,20 ,484 30 i8 2,50 ,777 30 i9 2,67 ,711 30 i10 3,20 ,484 30 i11 3,07 ,521 30 i12 2,70 ,596 30 i13 2,90 ,481 30 i14 2,50 ,572 30 i15 2,37 ,556 30 i16 2,60 ,563 30 i17 2,40 ,498 30 i18 2,57 ,728 30 i19 2,63 ,718 30 i20 2,73 ,640 30 i21 2,83 ,699 30 i22 2,97 ,556 30 i23 2,50 ,630 30 i24 2,50 ,572 30 i25 2,70 ,596 30 i26 2,50 ,777 30 i27 2,67 ,711 30 i28 2,57 ,728 30 i29 3,03 ,556 30 i30 2,83 ,699 30 i31 2,70 ,596 30 i32 2,97 ,556 30 i33 2,37 ,556 30 66 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted i1 86,67 105,540 ,307 ,913 i2 86,83 102,489 ,552 ,908 i3 87,17 104,695 ,442 ,910 i4 86,93 103,789 ,505 ,909 i5 86,63 105,620 ,425 ,910 i6 87,27 105,720 ,470 ,910 i7 86,47 105,430 ,515 ,909 i8 87,17 104,006 ,390 ,911 i9 87,00 102,414 ,546 ,909 i10 86,47 105,430 ,515 ,909 i11 86,60 105,972 ,423 ,910 i12 86,97 105,206 ,427 ,910 i13 86,77 105,702 ,491 ,910 i14 87,17 104,420 ,516 ,909 i15 87,30 104,424 ,532 ,909 i16 87,07 105,651 ,416 ,910 i17 87,27 105,720 ,470 ,910 i18 87,10 103,817 ,434 ,910 i19 87,03 103,413 ,469 ,910 i20 86,93 103,789 ,505 ,909 i21 86,83 102,489 ,552 ,908 i22 86,70 104,355 ,538 ,909 i23 87,17 104,695 ,442 ,910 i24 87,17 104,420 ,516 ,909 i25 86,97 105,482 ,404 ,911 i26 87,17 104,006 ,390 ,911 i27 87,00 102,414 ,546 ,909 i28 87,10 103,817 ,434 ,910 i29 86,63 105,620 ,425 ,910 i30 86,83 102,489 ,552 ,908 i31 86,97 105,206 ,427 ,910 i32 86,70 104,355 ,538 ,909 i33 87,30 104,424 ,532 ,909 Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,912 N of Items 33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DATA SKOR PENELITIAN Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 5 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 6 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 7 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 8 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 9 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 10 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 2 3 11 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 12 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 13 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 14 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 15 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 2 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 16 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 17 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 Item 18 19 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 68 20 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 22 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 24 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 2 4 3 3 25 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 26 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 1 2 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 27 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 28 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 29 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 30 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 31 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 32 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 Skor Total 88 87 85 93 94 93 96 90 92 88 87 98 89 99 91 96 99 97 96 97 97 101 91 98 99 97 96 99 98 96 98 99 101 95 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 Subjek 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 1 3 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 2 2 2 5 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 6 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 4 3 2 4 3 2 2 2 2 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 8 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 4 9 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 1 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 10 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 11 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 12 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 13 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 14 3 3 2 3 3 2 2 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 15 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 3 2 4 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 16 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 17 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 4 Item 18 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 20 3 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 21 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 22 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 23 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 24 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 2 2 25 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 2 4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 26 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 4 27 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 29 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 31 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 32 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 33 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 Skor Total 103 96 100 97 98 103 95 104 100 102 100 90 89 101 81 89 93 109 77 81 102 102 104 106 99 91 107 100 100 103 96 95 87 73 99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 Subjek 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 1 2 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 2 2 4 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 1 4 2 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 5 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 6 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 7 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 10 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 11 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 12 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 13 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 14 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 15 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 16 3 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 17 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 Item 18 19 4 3 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 20 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 4 21 2 4 3 4 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 22 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 23 2 3 3 2 3 3 1 4 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 24 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 25 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 26 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 27 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 28 4 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 29 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 30 2 4 3 4 3 3 1 2 2 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 32 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 33 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 Skor Total 87 97 90 103 104 110 73 86 80 92 100 101 97 101 93 95 96 106 101 98 96 98 95 100 98 99 101 97 101 97 102 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REALIBILITY ANALYSIS SCALE Item Statistics item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 item33 Mean 2.9300 2.9800 2.9100 2.9400 3.0100 2.8100 3.0900 2.9300 2.8800 3.1100 2.9700 2.9400 2.9700 2.8200 2.8000 2.8500 2.8200 2.8500 2.9100 2.9500 2.9800 2.9700 2.8300 2.8200 2.8600 2.8300 2.8800 2.8300 2.9800 2.9000 2.8700 2.9200 2.7200 71 Std. Deviation .59041 .61922 .66810 .56533 .57726 .56309 .47344 .51747 .62410 .51040 .45958 .54717 .45958 .55741 .61955 .51981 .53899 .60927 .57022 .57516 .55011 .52136 .62044 .64165 .55085 .65219 .59084 .55149 .51208 .55958 .48524 .52570 .53333 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 Item-Total Statistics item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 item33 Scale Mean if Item Deleted 92.9300 92.8800 92.9500 92.9200 92.8500 93.0500 92.7700 92.9300 92.9800 92.7500 92.8900 92.9200 92.8900 93.0400 93.0600 93.0100 93.0400 93.0100 92.9500 92.9100 92.8800 92.8900 93.0300 93.0400 93.0000 93.0300 92.9800 93.0300 92.8800 92.9600 92.9900 92.9400 93.1400 Scale Variance if Item Deleted 47.844 46.693 46.048 45.468 47.806 45.361 47.431 46.086 45.818 47.563 47.877 47.246 46.725 46.604 45.330 47.101 45.594 45.869 45.503 46.143 45.824 46.483 46.312 44.483 46.202 44.999 45.495 45.908 47.258 45.857 47.020 46.804 45.112 Corrected Item-Total Cronbach's Alpha Correlation if Item Deleted .093 .815 .221 .810 .271 .809 .415 .803 .102 .814 .431 .802 .198 .810 .370 .805 .325 .806 .160 .812 .136 .812 .187 .811 .320 .807 .267 .808 .388 .804 .221 .810 .421 .803 .328 .806 .406 .803 .317 .807 .379 .804 .309 .807 .267 .809 .474 .800 .326 .806 .403 .803 .390 .804 .366 .805 .203 .810 .367 .805 .255 .809 .260 .809 .496 .800 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .812 .811 33 Scale Statistics Mean 95.8600 Variance 48.950 Std. Deviation 6.99642 N of Items 33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 DESKRIPSI DATA PENELITIAN Frequencies Total Statistics Jumlah N Valid Missing 100 0 95.8600 Mean Std. Error of Mean .69964 Median 97.0000 Mode 96.00(a) Std. Deviation 6.99642 Variance 48.950 Range 37.00 Minimum 73.00 Maximum 110.00 Sum 9586.00 a Multiple modes exist. The smallest value is shown PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 Total Frequency Valid 73.00 77.00 80.00 81.00 85.00 86.00 87.00 88.00 89.00 90.00 91.00 92.00 93.00 94.00 95.00 96.00 97.00 98.00 99.00 100.00 101.00 102.00 103.00 104.00 106.00 107.00 109.00 110.00 Total 2 1 1 2 1 1 4 2 3 3 3 2 4 1 5 9 9 8 8 7 8 4 4 3 2 1 1 1 100 N Jumlah Valid N (listwise) Percent 2.0 1.0 1.0 2.0 1.0 1.0 4.0 2.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0 1.0 5.0 9.0 9.0 8.0 8.0 7.0 8.0 4.0 4.0 3.0 2.0 1.0 1.0 1.0 100.0 Valid Percent 2.0 1.0 1.0 2.0 1.0 1.0 4.0 2.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0 1.0 5.0 9.0 9.0 8.0 8.0 7.0 8.0 4.0 4.0 3.0 2.0 1.0 1.0 1.0 100.0 Descriptive Statistics Minimum Maximum 100 73.00 110.00 100 Cumulative Percent 2.0 3.0 4.0 6.0 7.0 8.0 12.0 14.0 17.0 20.0 23.0 25.0 29.0 30.0 35.0 44.0 53.0 61.0 69.0 76.0 84.0 88.0 92.0 95.0 97.0 98.0 99.0 100.0 Std. Deviation Mean 95.8600 6.99642 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 Frequencies Aspek 1 Statistics Aspek1 N Valid Missing 100 0 26.4800 .22674 27.0000 27.00 2.26738 5.141 12.00 20.00 32.00 2648.00 Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum Aspek1 Total Valid 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 25.00 26.00 27.00 28.00 29.00 30.00 31.00 32.00 Total Frequency 2 3 2 5 3 7 22 24 16 12 2 1 1 100 N Aspek1 Valid N (listwise) Percent 2.0 3.0 2.0 5.0 3.0 7.0 22.0 24.0 16.0 12.0 2.0 1.0 1.0 100.0 Valid Percent Cumulative Percent 2.0 2.0 3.0 5.0 2.0 7.0 5.0 12.0 3.0 15.0 7.0 22.0 22.0 44.0 24.0 68.0 16.0 84.0 12.0 96.0 2.0 98.0 1.0 99.0 1.0 100.0 100.0 Descriptive Statistics Minimum Maximum 100 20.00 32.00 100 Std. Deviation Mean 26.4800 2.26738 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 Frequencies Aspek 2 Statistics Aspek2 N Valid Missing Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum 100 0 17.6100 .15757 18.0000 17.00 1.57567 2.483 8.00 13.00 21.00 1761.00 Aspek2 Total Valid 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00 Total Frequency 1 2 6 13 26 20 22 8 2 100 Aspek2 Valid N (listwise) Percent 1.0 2.0 6.0 13.0 26.0 20.0 22.0 8.0 2.0 100.0 Valid Percent Cumulative Percent 1.0 1.0 2.0 3.0 6.0 9.0 13.0 22.0 26.0 48.0 20.0 68.0 22.0 90.0 8.0 98.0 2.0 100.0 100.0 Descriptive Statistics N Minimum Maximum 100 13.00 21.00 100 Mean 17.6100 Std. Deviation 1.57567 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 Frequencies Aspek 3 Statistics Aspek3 N Valid Missing Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum 100 0 14.3800 .15360 15.0000 15.00 1.53597 2.359 8.00 10.00 18.00 1438.00 Aspek3 Total Valid 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 Total Frequency 1 6 5 13 19 32 22 1 1 100 Aspek3 Valid N (listwise) Percent 1.0 6.0 5.0 13.0 19.0 32.0 22.0 1.0 1.0 100.0 Valid Percent Cumulative Percent 1.0 1.0 6.0 7.0 5.0 12.0 13.0 25.0 19.0 44.0 32.0 76.0 22.0 98.0 1.0 99.0 1.0 100.0 100.0 Descriptive Statistics N Minimum Maximum 100 10.00 18.00 100 Std. Deviation Mean 14.3800 1.53597 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 Frequencies Aspek 4 Statistics Aspek4 N Valid Missing Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum 100 0 14.4600 .15726 15.0000 15.00 1.57262 2.473 9.00 9.00 18.00 1446.00 Aspek4 Total Valid 9.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 Total Frequency 1 3 7 15 18 30 20 5 1 100 Aspek4 Valid N (listwise) Percent 1.0 3.0 7.0 15.0 18.0 30.0 20.0 5.0 1.0 100.0 Valid Percent Cumulative Percent 1.0 1.0 3.0 4.0 7.0 11.0 15.0 26.0 18.0 44.0 30.0 74.0 20.0 94.0 5.0 99.0 1.0 100.0 100.0 Descriptive Statistics N Minimum Maximum 100 9.00 18.00 100 Std. Deviation Mean 14.4600 1.57262 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 Frequencies Aspek 5 Statistics Aspek5 N Valid Missing 100 0 22.9300 .21661 23.0000 24.00 2.16611 4.692 12.00 17.00 29.00 2293.00 Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum Aspek5 Total Valid 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 25.00 26.00 28.00 29.00 Total Frequency 2 2 3 4 11 20 13 21 17 5 1 1 100 N Aspek5 Valid N (listwise) Percent 2.0 2.0 3.0 4.0 11.0 20.0 13.0 21.0 17.0 5.0 1.0 1.0 100.0 Valid Percent Cumulative Percent 2.0 2.0 2.0 4.0 3.0 7.0 4.0 11.0 11.0 22.0 20.0 42.0 13.0 55.0 21.0 76.0 17.0 93.0 5.0 98.0 1.0 99.0 1.0 100.0 100.0 Descriptive Statistics Minimum Maximum 100 17.00 29.00 100 Std. Deviation Mean 22.9300 2.16611 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Jumlah N 100 Normal 95.8600 Mean Parameters(a,b) Std. Deviation 6.99642 Most Extreme Absolute .158 Differences Positive .074 Negative -.158 Kolmogorov-Smirnov Z 1.580 Asymp. Sig. (2-tailed) .014 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Per Aspek N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences Aspek1 100 Aspek2 100 Aspek3 100 Aspek4 100 Aspek5 100 26.4800 17.6100 14.3800 14.4600 22.9300 2.26738 1.57567 1.53597 1.57262 2.16611 .196 .131 .217 .194 .139 Positive .093 .131 .126 .106 .100 Negative -.196 1.962 .001 -.131 1.312 .064 -.217 2.168 .000 -.194 1.943 .001 -.139 1.393 .041 Mean Std. Deviation Absolute Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 Deskripsi Statistik Keterangan o Aspek 1 N Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 100 100 100 100 100 Skor Minimum Teoritik 9 6 5 5 8 Skor Maksimum Empirik 32 21 18 18 29 Skor Maksimum Teoritik 20 13 10 9 17 Skor Minimum Empirik Mean Teoritik 36 14.5 24 9.5 20 7.5 20 7 32 12.5 Mean Empirik Median Modus 26.48 27 27 17.61 18 17 14.38 15 15 14.46 15 15 22.93 23 24 Standard Deviasi 2.27 1.57 1.53 1.57 2.16 Varian 5.14 2.48 2.35 2.47 4.69 UJI T One-Sample Test Test Value = 0 T Aspek1 Aspek2 Aspek3 Aspek4 Aspek5 df 116.787 111.762 93.622 91.949 105.858 Sig. (2-tailed) 99 99 99 99 99 Mean Difference .000 .000 .000 .000 .000 26.48000 17.61000 14.38000 14.46000 22.93000 95% Confidence Interval of the Difference Lower 26.0301 17.2974 14.0752 14.1480 22.5002 Upper 26.9299 17.9226 14.6848 14.7720 23.3598 One-Sample Statistics N Jumlah 100 Mean 95.8600 Std. Deviation 6.99642 Std. Error Mean .69964 One-Sample Test Test Value = 82.5 t Jumlah 19.095 Df Sig. (2-tailed) 99 .000 Mean Difference 13.36000 95% Confidence Interval of the Difference Lower 11.9718 Upper 14.7482 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 SKALA PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL SALES PROMOTION GIRL ROKOK MARLBORO DI AMBARUKMO PLAZA YOGYAKARTA Isilah titik-titik dengan jujur dan pilihlah jawaban pilihan pada dengan memberikan tsaya silang sesuai dengan jawaban saya. I. Identitas Subjek a. Nama : ................................... (boleh tidak diisi / boleh dengan inisial) b. Alamat : ................................. II. Karakteristik Subjek a. Jenis kelamin b. Usia III. : 1. Pria 2. wanita : 1. 2. 3. 4. 17 - 25 tahun > 25 – 35 tahun > 35 – 45 tahun > 45 tahun Item Skala Penelitian Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat saya dengan memberikan tsaya silang (X) pada kolom yang telah disediakan dengan pilihan jawaban: SS S TS STS No 1 2 3 4 5 6 7 8 : untuk jawaban Sangat Setuju : untuk jawaban Setuju : untuk jawaban Tidak Setuju : untuk jawaban Sangat Tidak Setuju Item Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau menerima saran konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau mencatat keluhan konsumen untuk dilaporkan ke atasannya.. Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan informasi dengan tenang. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tulus dalam memberikan informasi kepada konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro berbicara dengan konsumen penuh keramahan Menurut Saya SPG rokok Marlboro dengan tulus sangat memperhatikan kebutuhan konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak membeda-bedakan pelayanan terhadap konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro merasa trenyuh, ketika konsumen kecewa terhadap tingginya harga rokok. SS S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 No 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Item Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak jujur dan membosankan. Menurut Saya SPG rokok Marlboro hormat kepada konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau tahu ketika konsumen menawar harga. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau menjelaskan efek negatif nikotin. Menurut Saya SPG rokok Marlboro sangat menikmati percakapan dengan konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam memberikan informasi tidak ada yang disembunyikan. Menurut Saya SPG rokok Marlboro cemberut karena lelah setelah berjam-jam berdiri. Menurut Saya SPG rokok Marlboro menggerutu ketika ada konsumen yang terlalu banyak bertanya. Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat gugup. Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau mendengarkan dengan baik ketika saya berbicara. Menurut Saya SPG rokok Marlboro bisa memberikan informasi sesuai apa yang saya butuhkan. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak menepati janji ketika ada komplain dari konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat marah ketika saya menawar harga rokok. Menurut Saya SPG rokok Marlboro melayani saya dengan baik sekali. Menurut Saya cara berbicara SPG rokok Marlboro mampu menghidupkan suasana keakraban. Menurut Saya SPG rokok Marlboro disiplin dalam menjalankan tugas Menurut Saya SPG rokok Marlboro kurang bergairah dalam berbicara dengan saya. Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam berbicara dengan konsumen menunjukkan sikap yang kurang sopan. Menurut Saya SPG rokok Marlboro selalu tersenyum ketika berbicara dengan saya. Menurut Saya SPG rokok Marlboro cekatan dalam menjawab pertanyaan saya. Menurut Saya SPG rokok Marlboro kurang rapi dalam berpakaian sehingga saya malas bercakap-cakap dengannya. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak enak diajak berbicara. Menurut Saya SPG rokok Marlboro memiliki pengetahuan yang luas terhadap produk kompetitor dan bisa menjelaskan kelebihan dan kekurangan produknya dibanding kompetitor. Menurut Saya SPG rokok Marlboro kurang respek terhadap konsumen yang penampilannya kurang meyakinkan. Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat angkuh terhadap konsumen kelas bawah. Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam memberikan informasi kepada konsumen kurang serius. SS S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 No 35 36 37 38 39 40 41 42 Item Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak menghargai konsumen yang sekedar bertanya tapi tidak membeli produk. Menurut Saya pengetahuan SPG rokok Marlboro tentang seluk beluk produk kurang akurat. Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan penjelasan secara jelas kepada semua konsumen, tanpa terkecuali. Menurut Saya cara menawarkan produk SPG rokok Marlboro sangat menarik. Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan pelayanan yang sama kepada semua konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau menanggapi ketika konsumen membicarakan kelebihan dan kekurangan produknya dibandingkan merek lain. Menurut Saya SPG rokok Marlboro bisa dipercaya. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau terbuka soal harga rokok yang ditawarkan SS S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 SKALA PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL SALES PROMOTION GIRL ROKOK MARLBORO DI AMBARUKMO PLAZA YOGYAKARTA Isilah titik-titik dengan jujur dan pilihlah jawaban pilihan pada dengan memberikan tsaya silang sesuai dengan jawaban saya. I. Identitas Subjek a. Nama : ................................... (boleh tidak diisi / boleh dengan inisial) b. Alamat : ................................. II. Karakteristik Subjek a. Jenis kelamin b. Usia III. : 1. Pria 2. wanita : 1. 2. 3. 4. 17 - 25 tahun > 25 – 35 tahun > 35 – 45 tahun > 45 tahun Item Skala Penelitian Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat saya dengan memberikan tsaya silang (X) pada kolom yang telah disediakan dengan pilihan jawaban: SS S TS STS No 1 2 3 4 5 6 7 8 : untuk jawaban Sangat Setuju : untuk jawaban Setuju : untuk jawaban Tidak Setuju : untuk jawaban Sangat Tidak Setuju Item Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau menerima saran konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau mencatat keluhan konsumen untuk dilaporkan ke atasannya.. Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan informasi dengan tenang. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tulus dalam memberikan informasi kepada konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro berbicara dengan konsumen penuh keramahan Menurut Saya SPG rokok Marlboro dengan tulus sangat memperhatikan kebutuhan konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak membeda-bedakan pelayanan terhadap konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro merasa trenyuh, ketika konsumen kecewa terhadap tingginya harga rokok. SS S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 No 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Item Menurut Saya SPG rokok Marlboro hormat kepada konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau tahu ketika konsumen menawar harga. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau menjelaskan efek negatif nikotin. Menurut Saya SPG rokok Marlboro sangat menikmati percakapan dengan konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam memberikan informasi tidak ada yang disembunyikan. Menurut Saya SPG rokok Marlboro menggerutu ketika ada konsumen yang terlalu banyak bertanya. Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat gugup. Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau mendengarkan dengan baik ketika saya berbicara. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak menepati janji ketika ada komplain dari konsumen. Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat marah ketika saya menawar harga rokok. Menurut Saya cara berbicara SPG rokok Marlboro mampu menghidupkan suasana keakraban. Menurut Saya SPG rokok Marlboro disiplin dalam menjalankan tugas Menurut Saya SPG rokok Marlboro selalu tersenyum ketika berbicara dengan saya. Menurut Saya SPG rokok Marlboro cekatan dalam menjawab pertanyaan saya. Menurut Saya SPG rokok Marlboro memiliki pengetahuan yang luas terhadap produk kompetitor dan bisa menjelaskan kelebihan dan kekurangan produknya dibanding kompetitor. Menurut Saya SPG rokok Marlboro kurang respek terhadap konsumen yang penampilannya kurang meyakinkan. Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat angkuh terhadap konsumen kelas bawah. Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam memberikan informasi kepada konsumen kurang serius. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak menghargai konsumen yang sekedar bertanya tapi tidak membeli produk. Menurut Saya pengetahuan SPG rokok Marlboro tentang seluk beluk produk kurang akurat. Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan penjelasan secara jelas kepada semua konsumen, tanpa terkecuali. Menurut Saya cara menawarkan produk SPG rokok Marlboro sangat menarik. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau menanggapi ketika konsumen membicarakan kelebihan dan kekurangan produknya dibandingkan merek lain. Menurut Saya SPG rokok Marlboro bisa dipercaya. Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau terbuka soal harga rokok yang ditawarkan SS S TS STS