ORGANISME TANAH DAN PERANANNYA DALAM EKOSISTEM TANAH Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. Laboratorium Biologi & Bioteknologi Tanah Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2009 Diyan Herdiyantoro 2009 2 Acuan Pustaka • • • • • Coleman DC, Crossley DA. 1996. Fundamentals of Soil Ecology. USA: Academic Press. Edwards CA, Lofty YR. 1977. Biology of Earthworm. London: Chapman & Hall. Foth HD. 1990. Fundamentals of Soil Science. Eighth Edition. New York: John Wiley & Sons. Killham K. 1999. Soil Ecology. UK: University Press. Tate RL. 2000. Soil Microbiology. NY: John Wiley & Sons, Inc. Diyan Herdiyantoro 2009 3 Faktor Pembentuk Tanah Bahan Induk Topografi Iklim Organisme Jenny H. 1941. Factor Soil Formation. NY: Mc Graw Hill. Waktu Diyan Herdiyantoro 2009 4 Di dalam tanah hidup berbagai jenis organisme (flora-fauna) berukuran mikro, meso & makro • Mikroorganisme : < 0,1 mm • Mesoorganisme : 0,1 – 10 mm • Makroorganisme : > 10 mm Diyan Herdiyantoro 2009 5 O 2 C H 2O O2 Fe H2O C pH N Ca Zn Mg P Zn O2 Ca Mo K Mg H2O K TºC pH P Tanah Habitat Organisme • Air --- sumber kehidupan • Nutrisi --- unsur hara makro & mikro • Sampai lapisan tertentu di dalam tanah masih terdapat O2 --- top soil terbanyak mengandung O2 • Beberapa faktor lingkungan yang mendukung kehidupan organisme --- pH, suhu & kelembaban Diyan Herdiyantoro 2009 6 Organisme Tanah Melimpah Jumlahnya • Secangkir massa tanah mempunyai berbagai organisme yang jumlahnya melebihi jumlah orang di muka bumi kita Diyan Herdiyantoro 2009 7 Diyan Herdiyantoro 2009 8 KELOMPOK ORGANISME TANAH Hewan2 Besar Pelubang Tanah – tikus, kelinci, tupai dll. Makro Cacing Tanah Arthopoda – kepiting, lobster, semut, rayap, laba2, ekor pegas, tungau dll. Moluska – bekicot Fauna Tanah Mikro Protozoa Nematoda Rotifera Makro – Akar Tanaman Bakteri Flora Tanah Mikro Fungi Aktinomycetes Algae Diyan Herdiyantoro 2009 9 Peranan Organisme di dalam Tanah • Dekomposisi bahan organik & produksi humus ---melibatkan makro & mikroorganisme tanah • Siklus nutrien & energi --- siklus N, P, S, C • Fiksasi unsur hara --- fiksasi N • Pencampuran bahan2 penyusun tanah oleh aktivitas organisme (bioturbasi) --makroorganisme tanah • Bioremediasi tanah tercemar senyawa organik & logam berat • Proses pembentukan tanah Diyan Herdiyantoro 2009 10 • Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) menggunakan mikroba selulotik & lignolitik di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Herdiyantoro, 2008) • Asap & panas dari kompos mrpkan tanda mikroba beraktivitas dalam proses pengomposan Diyan Herdiyantoro 2009 11 MESO-MAKROFAUNA TANAH 0,1 – 10 mm; > 10 mm Diyan Herdiyantoro 2009 12 Hewan-Hewan Besar Pelubang Tanah • Tikus, tupai & kelinci kadang2 dapat memperbaiki aerasi tanah & merubah kesuburan serta struktur tanah • Tikus tanah membuat mikrorelief yang disebut gundukan mima • Tupai tanah membuat lubang2 di padang rumput lalu terisi oleh tanah yang disebut krotovina • Kotoran & urine hewan tsb merupakan sumber hara N, P & K • Hewan2 tersebut juga makan & menghancurkan tanaman Diyan Herdiyantoro 2009 13 Siput/Snails • • • Menghasilkan mucoprotein (bentuk lendir) --- meningkatkan agregasi tanah Makan sisa2 tanaman yang membusuk tapi juga makan tanaman hidup Kandungan logam berat dalam tubuh siput Helix aspersa dijadikan indikator/biomonitoring bagi tanah2 tercemar logam (Contoh 16% Cd dalam tubuh Helix aspersa menandakan tanah tsb tercemar Cd) Diyan Herdiyantoro 2009 14 Cacing Tanah/Earthworm • 7000 spesies • Dominan: • Helodrilus caliginosus (cacing kebun) • Helodrilus foetidus (cacing merah) • Lumbricus terrestris (cacing malam-night crawler) Lumbricus terrestris Diyan Herdiyantoro 2009 15 Ciri Biologis • • • Phylum: Annelida (binatang bergelang) --- banyaknya gelang menentukan letak organ sexual & spesies Kelas: • Oligochaeta (miskin bulu) --- kel cacing tanah • Polychaeta (banyak bulu) --- kel cacing laut Clitellum: penebalan tubuh cacing --menentukan spesies mis: Lumbricus terrestris clitellum terletak pada gelang no. 17 - 28 Diyan Herdiyantoro 2009 16 • Perkawinan Kokon • • • • Diyan Herdiyantoro 2009 Hermaprodit: dalam 1 individu ada 2 jenis kelamin tapi tidak mengawini sendiri Bertelur: membentuk kokon (berisi 2-20 telur) Bernafas lewat kulit Ukuran bervariasi: 3 mm – 1.2 m (famili Megacolecidae rata2 panjang 1.2 m & diameter 3 cm) Umur 10 tahun 17 • Tidak makan vegetasi hidup • Makan bahan organik mati sisa2 tanaman & hewan • 2x bobot tubuh/hari --- sapi dgn bobot tubuh 300 kg hanya sanggup makan hijauan 45-60 kg/hari) • Mereka berperan mengaduk & mencampur tanah dengan bahan organik dengan cara menelan & mengeluarkannya kembali • Tanah yg melalui pencernaan cacing 15 ton/ha/tahun • Tanah setebal 20 cm/ha/75 tahun akan melalui perut cacing • Bahan organik & tanah halus yang dimakan lalu dikeluarkan sebagai kotoran (cast) • Cast berupa agregat2 berbentuk granular & tahan terhadap pukulan air hujan & banyak unsur hara Diyan Herdiyantoro 2009 18 Epigeic 3 Jenis Cacing Tanah Anecic • • • Epigeic: hidup di permukaan tanah pada serasah dedaunan & tidak pernah hidup di dalam tanah --makanan utama serasah (Contoh: Eisenia foetida/cacing pengompos) Endogeic: hidup 10-30 cm di dalam tanah & tidak pernah keluar --- makanan utama bahan organik yang tercampur dengan tanah/geophagus (Contoh: Allolobophora caliginosa) Anecic: hidup vertikal sampai kedalaman 1 m --ke atas permukaan tanah mengambil bahan organik untuk dibawa ke dalam tanah & dari dalam tanah membawa tanah ke permukaan (Contoh: Lumbricus terrestris) --- penting dalam: • • • Proses distribusi bahan organik ke dalam tanah Biopedoturbasi --- pencampuran bahan2 tanah Memperbaiki aerasi & infiltrasi tanah Endogeic Diyan Herdiyantoro 2009 19 Pengaruh Cacing Tanah terhadap Tanah Cast • Kotoran cacing (cast) mengandung unsur hara tinggi • Mencacah/memotong2 bahan organik sehingga mempercepat dekomposisi oleh mikroorganisme • Lubang cacing: • Meningkatkan aerasi & infiltrasi tanah • Menyediakan saluran untuk pertumbuhan akar tanaman • Mencampurkan bahan tanah lapisan atas dengan lapisan bawah & sebaliknya (biopedoturbasi) • Mendistribusikan bahan organik • Mempercepat pembenihan biji (berkulit tebal) tanaman melalui proses ingesti (telan), digesti (cerna) & egesti (keluar) oleh cacing tanah Pore Diyan Herdiyantoro 2009 20 Diyan Herdiyantoro 2009 21 Diyan Herdiyantoro 2009 22 Apa yang dia senangi ? • • • • • • • • • • Banyak bahan organik pH tanah 5.0-8.4 Ca tersedia tinggi Kandungan garam rendah Tata udara tanah baik Tanah2 yang lembab Hangat sekitar 21ºC Tekstur tanah sedang sampai halus Tanah agak dalam (< 2 m) Tidak terganggu oleh pengolahan tanah Diyan Herdiyantoro 2009 23 Tanah yang Subur Mengandung ± 100 Ekor Cacing/m2 Diyan Herdiyantoro 2009 24 Prospek ke Depan Cacing Tanah • Vermikompos: membuat kompos dengan menggunakan cacing (kel epigeic) --- vermikompos lebih baik dibanding kompos krn mengandung plant growth stimulating hormon --- cacing mengeluarkan lendir yang mengandung zat mirip hormon tumbuh (gibbrelin like hormon) • Obat penyakit typhus & kecantikan kulit wajah Diyan Herdiyantoro 2009 25 Semut/Ant • • Binatang paling stabil --- dari dulu sampai sekarang morfologinya sama --- daya adaptasi tinggi (dapat bertahan hidup pd kondisi ekstrim) shg terdapat pada semua lingkungan terestrial Hidup berkoloni, 3 sistem: • Sosial --- kasta: ratu, pejantan, pekerja • Kolonial: penjajah --- semut merah --dalam 1 koloni tidak pernah menjajah antar koloni saling menjajah • Setengah sosial: penyendiri --- semut hitam besar • Komunikasi terjadi melalui: • Senyawa kimia yang ditinggalkan saat ia jalan • Semut ahli geometri --- di daerah panas seny kimia tsb mudah menguap --- semut mengingat benda2 dalam suatu ruang shg tidak akan tersesat Diyan Herdiyantoro 2009 26 Apa yang dilakukannya ? Titik2 putih mrpkn daerah gundul akibat aktivitas semut • Semut pemanen (leaf harvester ant) menggunduli daerah sekitar sarangnya sampai jarak > 3 m • Pada ladang penggembalaan pakan untuk ternak berkurang • Daerah gundul lebih mudah terkena erosi • Semut pemanen mengumpulkan biji untuk makanan --- menghambat penyemaian padang rumput secara alami Diyan Herdiyantoro 2009 27 • Semut pemotong daun (attine ant sub famili Myrmecinae) berbaris dalam barisan yang panjang untuk memotong fragmen daun • Diangkut ke sarang lalu semut menginokulasikan fungi dari kotorannya pada daun tsb untuk mempercepat dekomposisi --- siap dikonsumsi • Di dalam sarang terakumulasi bahan organik Diyan Herdiyantoro 2009 28 • • Semut banyak memindahkan bahan dari dalam tanah & menyimpannya di permukaan membentuk gundukan yang disebut ant hill Efek pemindahan ini sebanding dengan cacing tanah dalam menciptakan horison A yang berwarna lebih gelap Diyan Herdiyantoro 2009 29 Horison A di bawah sarang semut yang berwarna lebih gelap Pengaruh Semut terhadap Tanah • Mempercepat dekomposisi bahan organik --- mencacah bahan organik & bersimbiosis dengan fungi • Biopedoturbasi tanah • Meningkatkan aerasi & infiltrasi tanah --- lubang semut Diyan Herdiyantoro 2009 31 Rayap/Termites • Makan kayu & sisa2 bahan organik • Protozoa pd saluran pencernaan membantu dalam mencernakan bahan berkayu Diyan Herdiyantoro 2009 32 Rayap Adalah Serangga Sosial Ratu Prajurit Menganut sistem kasta yaitu: • Ratu --- fungsi bertelur 30.000 butir/hari & hidup selama 6 tahun • Raja --- hidupnya singkat & spermanya disimpan di kantung ratu untuk seumur hidup • Pekerja --- mengumpulkan makanan & hidup selama 180 hari (tidak berkelamin) Pekerja & Ratu Diyan Herdiyantoro 2009 33 Termites mound • Rayap dapat membangun sarang dengan tinggi 6 m & diameter 30 m yang disebut termites mound • Terdapat terowongan di bawah tanah untuk mencari makanan • Bahan organik & partikel tanah dibawa ke permukaan tanah • Pemusatan hara menumpuk pada tempat gundukan dengan stabilitas agregat yang tinggi • Beberapa petani di Asia Tenggara memanfaatkan kesuburan yang tinggi di daerah gundukan tsb Diyan Herdiyantoro 2009 34 Pengaruh Rayap terhadap Tanah • • • • • • Meningkatkan stabilitas struktur tanah --- rumah rayap lebih padat, strukturnya sangat stabil & bersifat hidrofobik (sukar basah) --- hasil sementasi oleh gel2 yang dihasilkan rayap Meningkatkan infiltrasi tanah Bahan organik dalam rumah rayap lebih cepat terdekomposisi --- rumah rayap aerasi & suhu optimal maka dekomposisi lebih cepat Biopedoturbasi --- pencampuran bahan2 tanah dari lapisan atas ke lapisan bawah & sebaliknya Bakteri pemfiksasi N hidup bersimbiosis dalam saluran pencernaan rayap --meningkatkan N tanah Hama tanaman & bangunan --- rayap sering memakan akar2 tanaman & kayu2 bangunan Diyan Herdiyantoro 2009 35 Diyan Herdiyantoro 2009 36 Sarang rayap, Pantai Sancang, Jawa Barat (Diyan Herdiyantoro, 2007) Diyan Herdiyantoro 2009 37 Laba-Laba/Spider • • • Kehidupannya: • Di atas permukaan tanah (cryptozoa) • Di dalam tanah (edafon) Umumya laba2 penghuni tanah tidak membuat sarang mis tarantula (memakan cacing & hewan tanah lainnya) Lambat bereproduksi --- jumlahnya terbatas karena: • Bersifat sangat teritorial • Musim kawin ada upacaranya --pejantan bertarung memperebutkan betina • Setelah kawin pejantan dimakan oleh betina --- black widow Diyan Herdiyantoro 2009 38 Prospek ke Depan • Laba2 penghasil benang emas --- bahan baku baju anti peluru (kevlar) butuh 7 cm tebalnya tetapi dengan menggunakan serat laba2 sebagai pengganti kevlar hanya 0.5 cm tebalnya Diyan Herdiyantoro 2009 39 Kalajengking/Scorpions • • • Kalajengking penggali tanah (Cheloctonus jonesii) membuat lubang2, kedalaman ±20 cm & lebar 3 cm Meningkatkan aerasi & infiltrasi tanah Tubuh kalajengking yang mati merupakan sumber bahan organik tanah Diyan Herdiyantoro 2009 40 Kaki Seribu/Millipede • • • • • • • Walau disebut kaki seribu tetapi tidak berkaki 1000 Tubuhnya berbuku & setiap buku mempunyai 2 pasang kaki yang disebut diplosomites Umumnya mempunyai 47-197 pasang kaki Illacme plenipes kaki seribu berkaki terbanyak (750 kaki) Mencacah & memakan daun2 di atas permukaan tanah yang telah mati (serasah) --- bahan organik cepat terombak oleh mikroorganisme Aktivitas di malam hari (nocturnal) Pemilih serasah berkualitas tinggi (mengandung kalsium) --menyumbangkan 15 - 25% kalsium pada tanah2 hutan Diyan Herdiyantoro 2009 41 Koloni kaki seribu, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Diyan Herdiyantoro, 2008) Diyan Herdiyantoro 2009 42 Kelabang/Centipede • Tubuhnya berbuku & setiap buku mempunyai 1 pasang kaki • Bersifat karnivora • Memakan cacing tanah Diyan Herdiyantoro 2009 43 Ekor Pegas/Springtails/Collembola • Serangga primitif panjangnya < 1 mm • Punya anggota tubuh tambahan seperti pegas untuk meloncat yang disebut furculum/furca • Hidup dalam lapisan serasah memakan jaringan tumbuhan & hewan mati, tinja & miselium fungi • Dapat mengurangi jumlah fungi patogen (Rhizoctonia) & nematoda perusak tanaman Diyan Herdiyantoro 2009 44 Tungau/Mites • Mempunyai tubuh seperti kantung dengan anggota tubuh yang menonjol • Tungau memakan segala macam sisa bahan organik yang mati seperti hifa & spora fungi • Beberapa memangsa nematoda, telur serangga & ekor pegas • Aktivitas tungau mencakup: • Pemecahan & penguraian bahan organik • Pemindahan bahan organik ke lapisan tanah yang lebih dalam • Perawatan ruang pori tanah Diyan Herdiyantoro 2009 45 MIKROFAUNA TANAH < 0.1 mm Diyan Herdiyantoro 2009 46 Nematoda • • • Hewan ini seperti cacing yang sangat kecil seperti benang (nema=benang) & tidak berbuku2 Mempunyai ujung depan seperti jarum (stilet) untuk menusuk sel tumbuhan & mengisap isinya Berdasarkan jenis makanannya dibagi menjadi: • Omnivorous: makan sisa2 bahan organik --paling umum ditemukan di tanah • Predaceous: makan bakteri & hewan2 tanah termasuk nematoda lain • Parasitik: merusak akar tanaman Diyan Herdiyantoro 2009 47 • • • • Nematoda parasitik --- nematoda terpenting dalam pertanian Masuknya nematoda ke dlm tanaman memudahkan masuknya penyakit lain ke dlm tanaman tersebut --- kerusakan yang lebih besar Tumbuhan yang diserangnya al: tomat, kacang tanah & wortel Tumbuhan menanggapinya dengan: • Perkembangan bisul (gail) atau buhul (knot) • Akar yang berubah bentuk Diyan Herdiyantoro 2009 48 Nematoda dijebak fungi ? • Nematoda yang merusak tanaman dapat dikendalikan oleh agen hayati yaitu fungi (Dactylella bemicoides) yang mempunyai struktur hifa perangkap Diyan Herdiyantoro 2009 49 Rotifera • Rotifera (latin: rotifer=setir kemudi) disebut demikian karena cilia atau rambut2 pada bagian mulutnya berputar seperti kemudi • Dijumpai di daerah lembab terutama di daerah rawa2 pada bahan2 organik • Memainkan peranan penting dalam dekomposisi bahan organik di daerah berawa berbahan organik tinggi maupun pada tanah mineral Diyan Herdiyantoro 2009 50 Diyan Herdiyantoro 2009 51 MIKROFLORA Diyan Herdiyantoro 2009 52 Bakteri 2 kelompok besar • Autotroph: menghasilkan makanannya sendiri dari bahan-bahan anorganik • Heterotroph: mendapatkan makanan dari bahan organik yang telah ada Diyan Herdiyantoro 2009 53 Bakteri Autotroph Bakteri Nitrifikasi NH4+ -----> NO2- -----> NO3Nitrosomonas Nitrosomonas NItrobacter Nitrobacter Bakteri nitrifikasi berkembang dgn baik bila: • Terdapat bahan organik yang melapuk menjadi amonia • Aerasi baik • Lembab tapi tidak basah • Cukup Ca (tidak masam) • Suhu optimum 37oC (min 5oC, mak 55oC) Diyan Herdiyantoro 2009 54 Bakteri Denitrifikasi NO3- ---> NO2---> NO ---> N2O ---> N2 Thiobacillus denitrifican Thiobacillus denitrifican Bakteri denitrifikasi berkembang bila: • • • • • Terdapat nitrat Aerasi buruk Basah Cukup Ca (tidak masam) Suhu optimum 37oC (min 5oC, mak 55oC) Diyan Herdiyantoro 2009 55 Bakteri Pelarut Fosfat Al P Varisit • Tanaman memanfaatkan P dalam bentuk H2PO4- atau HPO42- yang larut • Permasalahan banyak P yang tidak larut • Pada tanah alkalis P difiksasi oleh Ca membentuk Ca-P Fe P Stringit • Ca(H2PO4-) (monokalsium fosfat) • Ca10 (PO4)6 (OH)2 (rock phosphat) dll • Pada tanah masam P difiksasi oleh Al atau Fe membentuk Al-P atau Fe-P • Fe(OH)2H2PO4 (stringit) • Al(OH)2H2PO4 (varisit) Diyan Herdiyantoro 2009 56 • Bakteri pelarut fosfat (Pseudomonas sp., Bacillus megatherium) melarutkan P dengan cara dihasilkannya asam2 organik spt format, asetat, propionat, laktonat, glikolat, fumarat & suksinat yg dpt mengkhelat Al atau Fe shg P bebas • Reaksi: • Ca10 (PO4)6 (OH)2 + 14 H+ -----> 10 Ca2+ + 6 H2O + 6 H2PO4H dihasilkan dari hidrolisis asam2 organik yang dihasilkan BPF • M-H2PO4 + R – C – OO -----> M- O– C – R O + H2PO4 Pembentukan komplek asam organik dengan Al atau Fe (M) Diyan Herdiyantoro 2009 57 PENGARUH KEPADATAN INOKULAN BAKTERI PENGHASIL SIDEROFOR L1 (Pseudomonas alcaligenes) TERHADAP Fe TERSEDIA, SERAPAN Fe, RESPIRASI TANAH, PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG PADA TANAH BERKAPUR ASAL TAGOG APU Diyan Herdiyantoro1, Ridha Hudaya1, Oviyanti Mulyani1 Staf Pengajar Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Peetanian, Universitas Padjadjaran 2009 Bakteri Siderofor – penyedia Fe pada tanah alkalin Diyan Herdiyantoro 2009 58 Bakteri Heterotroph • Sebagian besar bakteri tanah • Digolongkan menjadi: Bakteri heterotroph tanah Bakteri pengikat N udara Simbiotik Non simbiotik Bakteri bukan pengikat N udara Paling banyak ----- bertanggung jawab thdp dekomposisi bahan organik Diyan Herdiyantoro 2009 59 Bakteri simbiotik pengikat N • Hidup bersimbiosis dalam bintil akar tanaman leguminosa ----- tanaman sediakan makanan & bahan organik untuk bakteri sdkn tanaman dapatkan N yang diikat bakteri dari udara • Contoh: Rhizobium Rhizobium Diyan Herdiyantoro 2009 60 Bakteri non simbiotik pengikat N Azotobacter • Hidup bebas di dalam tanah • Tanah2 anaerobik & bereaksi masam: Clostridium pasteurianium • Tanah2 aerobik & bereaksi netral: Azotobacter chroococcum Jumlah N yang diikat oleh bakteri simbiotik & non simbiotik 28-56 kg/ha/tahun Diyan Herdiyantoro 2009 61 Bakteri Pemakan Minyak Bumi • • • Bioremediasi tanah2 tercemar minyak bumi --- memanfaatkan bakteri2 pengguna minyak bumi sebagai sumber karbon untuk menghasilkan energi untuk membersihkan tanah tercemar tumpahan minyak bumi --teknologi yang ekonomis & efektif MEOR (microbial oil enhanced oil recovery) --- memanfaatkan bakteri2 penghasil surfaktan yang dpt melarutkan minyak dalam pori2 batuan shg minyak bumi dapat ditambang MOST (microbial oil survey technic) --memanfaatkan bakteri2 pemakan metan untuk membantu menentukan titik2 pengeboran minyak bumi Diyan Herdiyantoro 2009 62 Fungi • Dibedakan menjadi yang bersifat: • • • Parasitik --- penyebab penyakit tanaman mis bercak akar kapas (cotton root rot) Saprophitik --- mendapat makan dari mendekomposisi bahan organik Simbiotik --- hidup pada akar tanaman & saling menguntungkan • Penting dalam tanah terutama dalam: • • • Mendekomposisi bahan organik terutama selulosa & lignin Agen hayati --- basmi penyakit tanaman Asosiasi simbiotik akar tanaman-fungi --- mycorhiza Diyan Herdiyantoro 2009 63 Agen hayati/biological control agent • • Trichoderma sp. mampu mengendalikan penyakit tanaman (jamur akar putih) yang disebabkan oleh Ganoderma sp. • Bersifat parasit pada fungi lain (mycoparasit) & menghancurkan dinding sel Fungi pemakan nematoda ---Dactylella bemicoides Diyan Herdiyantoro 2009 64 Mycorhiza • • • Asosiasi simbiotik antara miselia fungi dengan akar tanaman tertentu Mycorhiza membantu tanaman induk menyerap unsur hara & perlindungan akar tanaman dari penyakit Dibedakan menjadi ektomycorhiza & edomycorhiza Diyan Herdiyantoro 2009 65 Ektomycorhiza • Berkembang sebagai filamen seperti benang (hypae) ke dalam akar2 halus masuk di antara sel2 akar (tidak ke dalam sel2 akar) --jala hartig • Manfaat: • Membantu tanaman meningkatkan penyerapan unsur hara --- meningkatkan luas permukaan akar • Mantel yang menyelubungi akar melindungi tanaman induk dari penyakit • Contoh tanaman: pinus, oak, elm dll Endomycorhiza • Hypae dari jamur menembus ke dalam sel2 akar tanaman • Unsur hara dari mycorhiza yang mati diserap & digunakan tanaman induk • Contoh tanaman: jagung, bawang, strawberry, apel, anggrek dll Diyan Herdiyantoro 2009 66 • • • Kiri: Tanpa Mycorhiza Kanan: Dengan mycorhiza Diyan Herdiyantoro 2009 Pertumbuhan lebih baik: Perlindungan akar dari penyakit tanaman Perluasan area penyerapan akar 67 Actinomycetes • • • • • Geosmin Secara taksonomi & morfologi digolongkan sebagai fungi atau bakteri Mycelia bercabang seperti fungi tapi bila patah & menjadi pendek seperti bakteri Dapat memproduksi antibiotik al: streptomycin, aureomycin, tetramycin & neomycin Peranan dalam tanah: • mendekomposisi bahan organik terutama selulosa & jenis bahan organik lain yang resisten • Memberikan bau khas pada tanah pada saat hujan --- geosmin Kondisi lingkungan yang sesuai: • Banyak bahan organik segar • pH tanah netral-agak masam --- penyakit kentang karena actinomyctes dicegah dengan mempertahankan pH tanah < 5,2 • Tanah lembab --- lebih tahan kekeringan daripada fungi Diyan Herdiyantoro 2009 68 Lichens • • Lichens pada batu • • Lichens pada sisasisa-sisa kayu Simbiosis alga dengan fungi Simbiosis mutualistis • Algae menyediakan makanan bagi fungi dari hasil fotosintesis sedangkan fungi menyerap, menyimpan & menyediakan air & mineral bagi algae untuk fotosintesis • Fungi memperoleh bahan makanan hasil fotosintesis algae melalui tonjolan2 renik seperti akar (haustorium) yang menembus sel fotosintetik • Algae: Trebouxia, Trentepohlia, Nostoc • Fungi: terutama kelompok Ascomycetes & lainnya Basidiomycetes Tumbuh pada bebatuan, sisa2 pohon & substrat lain yang kurang cocok bagi pertumbuhan tanaman --- mikroorganisme perintis: hidup pada batu & melapukkannya menjadi tanah Tahan terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan tapi sangat sensitif terhadap pencemaran udara --- indikator udara tercemar: jarang ditemukan lichens Diyan Herdiyantoro 2009 69 Foliase Fruktikose • • • • Morfologi & Fisiologi Bentuk • Bertingkat terdiri dari lapisan miselium fungi yang terjalin rapat di bawahnya ada sel algae lalu miselium fungi lagi • Lapisan dasar dapat melekat pada substrat secara langsung atau dengan bantuan jangkar berupa untaian hifa berbelit2 pendek (rizin) Dua macam liken: • Foliase: seperti daun • Fruktikose: seperti rumpun tegak dapat mencapai ketinggian 10 cm Berkembang biak secara vegetatif --- soredium: tubuh reproduktif yang terdiri dari simpul2 hifa fungi yang mengandung beberapa sel algae Diyan Herdiyantoro 2009 70 on going RESEARCH … • Bakteri penghasil plastik • Siderophore bacteria Diyan Herdiyantoro 2009 71 We live on the rooftops of a hidden world. Beneath the soil surface lies a land of fascination, and also of mysteries, for much of man’s wonder about life itself has been connected with the soil. It is populated by strange creatures who have found ways to survive in a world without sunlight, an empire whose boundaries are fixed by earthen walls (Farb P. 1959. Living Earth. NY: Harper and Brothers Publishers). Diyan Herdiyantoro 2009 72 Sampai Jumpa & Selamat Belajar Diyan Herdiyantoro 2009 73