PERCOBAAN 1 FAKTOR RANCANGAN ACAK KELOMPOK (Randomize Complete Block Design) Design) Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. MSi. Laboratorium Biologi Tanah Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2013 20 13 Rancangan Acak Kelompok • Digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan tidak homogen. • Sebagai contoh: percobaan yang dilakukan pada lahan yang miring, percobaan yang dilakukan pada hari yang berbeda, percobaan yang melibatkan umur tanaman yang berbeda dll. • RAK dapat mengatasi kesulitan dalam mempersiapkan unit2 percobaan yang homogen dalam jumlah besar. • Kelompok/blok/ulangan yang dibentuk harus merupakan kumpulan dari unit2 percobaan yang relatif homogen sedangkan keragaman antar kelompok diharapkan cukup tinggi. 2 Tidak Seragam Lereng Waktu 3 Pengacakan & Bagan Percobaan Kasus: • Suatu percobaan dengan 6 buah perlakuan (P1, P2, P3, P4, P5, P6) & setiap perlakuan diulang 3 kali dalam kelompok atau blok. Dengan demikian unit percobaan yang dilibatkan sebanyak 6 unit pada setiap blok sehingga keseluruhan dibutuhkan 3x6=18 unit percobaan. Pengacakan perlakuan dilakukan pada masing-masing blok percobaan. Sehingga bagan percobaannya sbb: 4 BLOK 1 BLOK 2 BLOK 3 Percobaan RAK 1 faktor – pengaruh kepadatan inokulan bakteri siderofor terhadap Fe tersedia dan hasil tanaman jagung pada tanah berkapur Tagog Apu (Herdiyantoro, 2009) --- Penyusunan blok atau ulangan memotong pergerakan sinar matahari. 5 Model Linier Aditif 6 Teladan 1 • Seorang mahasiswi Ilmu Tanah Unpad membuat sebuah penelitian skala lapangan pengaruh bakteri pelarut fosfat (BPF) terhadap kandungan P-tersedia pada tanah Ultisol Kentrong. Perlakuan yang diuji adalah A (kontrol), B (Pseudomonas sp.), C (Bacillus sp.), D (Azotobacter sp.), E (Cytophaga sp.) dan F (Streptomyces sp.). Perlakuan tersebut diulang dalam bentuk blok sebanyak 5 blok. Penempatan unit percobaan di lapang berdasarkan pergerakan sinar matahari. Percobaan berlangsung hingga 12 minggu setelah tanam (MST) tanaman jagung. Cubalah Anda bantu mahasiswi tersebut dalam mendesain percobaannya dan menarik kesimpulan dari hasil percobaannya pada jenis bakteri manakah yang dapat meningkatkan kandungan P-tersedia! Data hasil percobaan sebagai berikut (ppm): Perlakuan (t) = 6 perlakuan Ulangan (r) = 5 ulangan 7 Desain Percobaan Blok-blok perlakuan disusun berdasarkan pergerakan matahari dari arah Timur ke Barat 8 Langkah Penghitungan • Susun tabel sbb: t = 6, r = 5 • FK = (1522)2/6x5 = 77216,13 • JKK = [(327)2+...+(294)2]/6 – [FK] = 116,20 • JKP = [(165)2+(251)2+...+(230)2]/5 – [FK] = 3177,47 • JKT = [(35)2+(37)2+...+(42)2] – [FK] = 3605,87 • JKG = JKT – JKK – JKP = 3605,87 – 116,20 – 3177,47 = 312,20 9 =4 =5 = 20 = 29 • KTK = 116,20/4 = 29,05 • KTP = 3177,47/5 = 635,49 • KTG = 312,20/20 = 15,61 • F Hitung K = 29,05/15,61 = 1,86 • F Hitung P = 635,49/15,61 = 40,71 • F Tabel K = (4,20,5%) = 2,87 • F Tabel P = (5,20,5%) = 2,71 10 11 Kesimpulan • Hasil pengujian terhadap perlakuan menunjukkan F Hitung > F Tabel 5%. Hal ini berarti respons bakteri pelarut fosfat berpengaruh nyata terhadap kandungan P tersedia tanah Ultisols Kentrong (ppm). 12 Pengolahan Data Percobaan 1 Faktor RAK Menggunakan SPSS 15.0 13 Langkah 1 – pindahkan data ke dalam excel 14 Langkah 2 – buka program SPSS 15.0 15 Langkah 3 – klik type in data 16 Ada data view 17 Ada variable view 18 Langkah 4 – isilah kolom pada variable view Klik values lalu isilah dengan perlakuan-perlakuan yang diuji 19 Langkah 5 – isilah data view dengan data yang tersimpan di excel 20 Jika klik lambang values label maka tampilan berubah menjadi seperti ini 21 Langkah 6 – save as dulu data tadi, PENTING agar tidak hilang!!! Langkah 7 – klik Analyze-General Linear Model-Unvariate 22 Langkah 8 – isilah box-box berikut dengan cara membirukan & klik panah 23 Langkah 9 – inilah hasil sidik ragam & uji lanjut 24 Langkah 10 – bisa juga dibuat grafiknya 25 26 Bagaimana Kita menginterpretasi data hasil pengolahan dengan menggunakan SPSS 15.0 ? 27 Analisis Ragam • • Ubah bentuknya ke dalam bhs Indonesia sbb: … Lihat Sig. --- jika kurang dari 0.05 perlakuan berpengaruh nyata Sig. (0.000) < 0.05 berarti perlakuan BPF berpengaruh nyata terhadap P tersedia 28 Uji Lanjut • • Angka dalam 1 subset diberi huruf yang sama sedangkan yang berbeda subset diberi huruf yang berbeda Kesimpulan: – – Perlakuan BPF nyata meningkatkan P tersedia Perlakuan C (Bacillus sp.) atau D (Azotobacter sp.) nyata dalam meningkatkan P tersedia tertinggi dibandingkan A (kontrol) --- maka keputusannya pilih perlakuan C atau D karena kedua bakteri tersebut mempunyai kemampuan yang sama dalam meningkatkan P tersedia!!! 29 TUGAS Percobaan 1 Faktor RAK Dikumpulkan Minggu Depan • Seorang mahasiswa Ilmu Tanah Unpad membuat sebuah penelitian Pengaruh Zeolit terhadap Hasil Tanaman Jagung pada Tanah Ultisol Kentrong. Perlakuan yang diuji adalah Z0 (0 kg/ha), Z1 (100 kg/ha), Z2 (200 kg kg/ha), Z3 (300 kg/ha), Z4 (400 kg/ha) dan Z5 (500 kg/ha). Perlakuan tersebut diulang dalam bentuk blok sebanyak 3 blok. Penempatan unit percobaan di lapang berdasarkan pergerakan sinar matahari. Percobaan berlangsung hingga 12 minggu setelah tanam (MST). Cubalah Anda bantu mahasiswa tersebut dalam mendesain percobaannya dan menarik kesimpulan dari hasil percobaannya pada dosis mana zeolit dapat meningkatkan hasil jagung! Data Anda olah secara manual hingga mendapatkan tabel analisis ragam serta cuba olah dengan SPSS hingga mendapatkan tabel analisis ragam dan uji lanjut. Data hasil percobaan sebagai berikut (ton/ha): 30 Sampai Jumpa & Selamat Belajar 31