BAB 4 IMPLEMENTAS I DAN EVALUAS I Bab ini akan menjelaskan hasil penelitian berupa spesifikasi sistem, implementasi sistem, data hasil pengujian dan evaluasi dari sistem. 4.1. S pesifikasi Sistem • M ikrokontroler AVR ATM ega32 digunakan sebagai pusat kontrol sistem. • M ikrokontroler menggunakan kristal sebesar 16 M Hz. • Catu daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem adalah 5 V. • Bahasa pemrograman C digunakan dalam perancangan piranti lunak pada mikrokontroller Atmega32. • Sistem menggunakan modul GSM SIM 300CZ untuk mengirimkan data ke server. • SIM Card GSM digunakan sebagai kartu seluler pada sistem. • LCD16X2 digunakan sebagai penampil data. • Sistem dapat digunakan untuk solar panel dengan Vmax = 25 volt dan Imax= 5 Ampere. • Solar panel yang digunakan mampu mengeluarkan daya 51 W dengan Vm = 17 volt dan Im=3A • Sistem menggunakan Resistor daya sebagai beban dari solar panel. • Dimensi dari bangun pengirim data secara keseluruhan adalah 30 cm x 20 cm x 7 cm 72 73 • Tampilan secara menyeluruh dari bagian pengirim data dapat di lihat pada gambar 4.1. dan 4.2. Gambar 4.1. Tampilan Keseluruhan Sistem Gambar 4.2. Rangkaian Lengkap Sistem • Sistem akan mengirim data ke server setiap 3 menit. • Server yang digunakan menggunakan platform CPANEL • Database terdiri 1 tabel dengan 4 field yaitu waktu, volt, arus, daya. 74 • Server yang digunakan mempunyai kapasitas memori database sebesar 1 GB dan mampu menyimpan histori data selama 100 tahun dengan ukuran data lebih kurang 9M B/tahun. • Halaman utama web dapat menampilkan 10 data terbaru yang dan melakukan refresh setiap 10 detik guna mengupdate data dan refresh dilakukan dengan Java script sehingga Java Script pada browser harus diaktifkan. • Tampilan halaman utama web dapat di lihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3. Tampilan Halaman Utama Web • Pengguna dapat melihat histori data dengan beberapa pilihan yaitu sekarang, kemarin, 3 hari yang lalu, 7 hari yang lalu, 30 hari yang lalu, dan dengan memilih bulan dan tahun yang diinginkan. 75 4.2. Implementasi Implementasi berisi prosedur penggunaan sistem secara keseluruhan berupa prosedur pemasangan sistem. 4.2.1. Prosedur Pemasangan Sistem • Bagian Hardware Bagian ini menjelaskan pemasangan hardware agar tidak terjadi kesalahan dalam mengoperasikannya. • Pasang kabel + (merah) dan – (ground) dari solar panel ke terminal pada alat. Gambar 4.4. Pemasangan Kabel Solar Panel ke Terminal • Hubungkan serial antara modul GSM dan modul AVR Gambar 4.5. Pemasangan Kabel Serial 76 • Hubungkan konektor male DC ke soket DC modul SIM COM 300CZ Pada sisi bagian kanan dan kemudian nyalakan modul dengan menggeser saklar ON-OFF VBAT seperti terlihat pada gambar 4.6. dan 4.7. Gambar 4.6 Pemasangan Catu Daya untuk SIM COM 300CZ Gambar 4.7. Lubang Soket DC dan Saklar ON-OFF VBAT • Hubungkan baterai ke modul AVR, dapat menggunakan power supply dengan tegangan 6-10 Volt atau dengan baterai kotak 9 Volt dan nyalakan dengan mengeser saklar ON-OFF modul AVR seperti gambar 4.8. dan gambar 4.9. 77 Gambar 4.8 baterai • Gambar 4.9 Saklar ON-OFF M odul AVR Bagian S oftware / Server • Database MySQL Buat account database dengan privilage maksimal. Username, password dan nama database pada file dbconfig.php harus disesuaikan dengan yang digunakan saat pembuatan account. Setelah itu masuk ke bagian Phpmyadmin untuk mengimport solar_info.sql. • Upload file-file php ke server Upload file- file dbconfig.php, FCF_Area2D.swf, FCF_Line.swf, FusionChart.js , FusionChart.php Prototype.js dan file-file halaman web (webpages) dalam 1 direktori. Pada sistem yang dirancang dibuat direktori dengan nama ”sistem-pemantau-solarsel” untuk memuat semua file-file di atas. File-file halaman (web pages) terdiri dari index.php, kemarin.php, 3 hari.php, 7hari.php, 78 30hari.php dan kinerja.php dan proses.php. Khusus file proses.php ditempatkan pada direktori terluar (home) karena pada bagian hardware telah diatur untuk mengirimkan data ke path tersebut . 4.2.2. Tampilan LCD Pada saat Sistem di operasikan, maka LCD akan mencetak ”starting...” kemudian melakukan delay untuk menunggu modul GSM ready. Gambar 4.10. Tampilan LCD saat M ulai Berikutnya LCD akan segera menampilkan data hasil pengukuran pada saat itu. Gambar 4.11. Tampilan LCD saat M engeluarkan Data 4.2.3 . Tampilan Halaman Website Pada saat mengakses link Http://www.fctickets.co.uk/sistem- pemantau-solar-sel maka user akan melihat halaman utama seperti berikut : 79 Gambar 4.12. Tampilan Halaman Utama Website Selanjutnya user juga bisa memilih menu untuk melihat histori dari data - data solar sel. Jika user memilih waktu dimana datanya tidak tersedia maka tampilannya akan seperti berikut Gambar 4.13 Tampilan saat tidak ada Histori 80 Jika data pada waktu yang dipilih user tersedia, maka tampilan halaman webnya akan seperti berikut : Gambar 4.14 Tampilan Histori Beberapa Hari yang Lalu 4.3. Data Data merupakan seluruh hasil percobaan yang diujikan kepada sistem diantaranya pengujian output solar panel dengan beban yang berbeda-beda nilainya, Pengujian ADC, Pengujian jumlah data yang dikirim ke server setiap jam 4.3.1. Pengujian Output S olar Panel dengan Beban yang Berbeda-beda Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh beban terhadap output dari solar panel. Dari datasheet yang disertakan dari solar panel dijelaskan bahwa hambatan ideal untuk memperoleh output maksimal (maximum power point) adalah 77.5 ohm dengan rincian output 17 V dan 3A sehingga dalam pengujian dipilih nilai hambatan beban yang sama, lebih besar dan lebih kecil dari hambatan ideal yaitu 41 ohm, 78 ohm, dan 81 100 ohm. Pengujian ini dilakukan dengan mencatat output dari solar panel dengan beban berupa resitor daya dengan nilai 100 ohm, 41 ohm, dan, 78 ohm. dengan nilai 100 ohm ini diperoleh dengan memperalelkan 10 buah resistor daya dengan hambatan 1K 5W sehingga di peroleh 1K/10 = 100 ohm. Beban sebesar 41 ohm diperoleh dengan memparalelkan 2 buah resistor daya 82 ohm 10W. Beban sebesar 78 ohm diperoleh dengan memparalelkan 6 buah resistor daya 470 ohm 5W. Pengujian ini dilakukan dalam 2 hari dengan keadaan cuaca berbeda yaitu cuaca cerah dan cuaca mendung/ berawan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui hambatan yang paling bagus untuk memperoleh daya maksimal. 4.3.1.1. Pengujian Output Tegangan S olar Panel Pengukuran dilakukan dengan mengukur output solar panel dengan multimeter. Solar panel dihubungkan dengan 3 beban dengan nilai hambatan yang berbeda • Pada Hari dengan Cuaca Cerah Jam V 100ohm (V) V 78ohm (V) V 42 ohm (V) 7.00 6.42 5.22 3.8 7.30 6.84 5.4 3.84 8.00 7.13 6.63 4.1 8.30 7.14 6.4 4.02 9.00 7.25 6.47 4.1 9.30 8.64 6.82 4.18 10.00 6.35 5.6 3.84 10.30 9.84 7.1 4.6 82 11.00 13.66 13.61 7.4 11.30 13.47 13.42 7.23 12.00 15.21 15.18 7.42 12.30 15.56 15.49 7.51 13.00 15.03 14.9 7.49 13.30 14.44 14.35 7.18 14.00 10.58 7.42 4.67 14.30 12.48 12.36 5 15.00 10.74 7.41 4.6 15.30 9.02 7.3 4.21 16.00 7.5 6.47 4.11 16.30 5.22 4.3 3.53 17.00 4.8 3.14 1.2 Tabel 4.1 Tegangan Pada saat Cuaca Cerah Gambar 4.15 Kurva Tegangan Pada saat Cuaca Cerah 83 • Pada Hari dengan Cuaca M endung 5. P aJam 7.00 d 7.30 V 100ohm (V) V 78ohm (V) V 42 ohm (V) 8.36 7.61 6.24 7.74 7.2 6.53 8.00 8.23 7.43 6.96 8.30 5.65 5.12 4.83 9.00 6.43 6.19 5.39 9.30 5.27 4.76 4.28 10.00 5.86 5.21 4.93 10.30 6.32 5.88 5.36 11.00 7.62 7.16 6.54 11.30 5.43 5.05 4.72 12.00 6.91 6.45 5.83 12.30 6.62 5.86 5.41 13.00 6.76 6.29 5.81 13.30 5.31 4.73 4.26 14.00 4.27 3.81 3.57 14.30 5.82 5.26 5.12 15.00 6.61 6.25 5.79 15.30 5.37 4.91 4.36 16.00 4.92 4.37 3.83 16.30 4.74 4.53 4.11 17.00 3.56 3.11 2.73 Tabel 4.2 Tegangan Pada Saat Cuaca M endung 84 Gambar 4.16 Kurva Tegangan Pada saat M endung 4.3.1.2. Pengujian Output Arus S olar Panel Pengukuran dilakukan dengan multimeter dengan dipasang secara seri dengan beban yang digunakan. • Pada Hari dengan Cuaca Cerah Jam I 100ohm (A) I 78ohm (A) I 42 ohm (A) 7.02 0.42 0.48 0.53 7.32 0.47 0.55 0.61 8.02 0.51 0.58 0.66 8.32 0.51 0.57 0.63 9.02 0.52 0.58 0.67 9.32 0.65 0.71 0.83 10.02 0.43 0.51 0.64 10.32 0.69 0.77 0.84 11.02 1.62 1.69 1.86 85 11.32 1.56 1.62 1.81 12.02 2.07 2.15 2.34 12.32 2.13 2.19 2.31 13.02 2.01 2.11 2.29 13.32 1.92 1.97 2.11 14.02 0.96 1.02 1.13 14.32 1.83 1.91 2.08 15.02 1.26 1.32 1.51 15.32 0.82 0.89 1.05 16.02 0.53 0.59 0.61 16.32 0.34 0.41 0.44 17.02 0.27 0.32 0.36 Tabel 4.3 Arus Pada saat Cerah Gambar 4.17 Kurva Arus Pada saat Cuaca Cerah 86 • Pada Hari dengan Cuaca M endung Jam I 100ohm (A) I 78ohm (A) I 42 ohm (A) 7.02 0.58 0.60 0.64 7.32 0.56 0.58 0.61 8.02 0.64 0.66 0.67 8.32 0.39 0.41 0.43 9.02 0.41 0.45 0.48 9.32 0.32 0.34 0.37 10.02 0.42 0.44 0.45 10.32 0.41 0.45 0.47 11.02 0.55 0.58 0.62 11.32 0.35 0.37 0.38 12.02 0.46 0.49 0.52 12.32 0.44 0.47 0.5 13.02 0.45 0.48 0.51 13.32 0.31 0.34 0.36 14.02 0.2 0.22 0.24 14.32 0.42 0.44 0.45 15.02 0.46 0.49 0.51 15.32 0.36 0.38 0.39 16.02 0.27 0.28 0.3 16.32 0.25 0.27 0.29 17.02 0.21 0.24 0.26 Tabel 4.4 Arus Pada saat Cuaca M endung 87 Gambar 4.18 Kurva Arus Pada saat M endung 4.3.1.3. Pengujian Output Daya S olar Panel Data diperoleh ini dengan melakukan perkalian antara tegangn dan arus yang diperoleh pada percobaan pengukuran volt dan arus yang telah dilakukan sebelumnya. • Pada Hari dengan Cuaca Cerah Jam P 100ohm (W) P 78ohm (W) P 42 ohm (W) 7.00 2.69 2.5056 2.014 7.30 3.21 2.97 2.3424 8.00 3.63 3.8454 2.706 8.30 3.64 3.648 2.5326 9.00 3.77 3.7526 2.747 9.30 5.61 4.8422 3.4694 10.00 2.73 2.856 2.4576 10.30 6.78 5.467 3.864 11.00 22.12 23.0009 13.764 11.30 21.01 21.7404 13.0863 88 12.00 31.48 12.30 33.14 13.00 30.21 13.30 27.72 14.00 32.637 17.3628 33.9231 17.3481 31.439 17.1521 28.2695 15.1498 10.15 7.5684 5.2771 14.30 22.83 23.6076 10.4 15.00 13.53 9.7812 6.946 15.30 7.39 6.497 4.4205 16.00 3.97 3.8173 2.5071 16.30 1.77 1.763 1.5532 17.00 1.29 1.0048 0.432 Tabel 4.5 Daya Pada saat Cuaca Cerah Gambar 4.19 Kurva Daya Pada saat Cuaca Cerah • Pada Hari dengan Cuaca M endung Jam P 100ohm (W) P 42ohm (W) P 78 ohm (W) 7.00 4.8488 4.566 3.9936 7.30 4.3344 4.176 3.9833 8.00 5.2672 4.9038 4.6632 89 8.30 2.2035 2.0992 2.0769 9.00 2.6363 2.7855 2.5872 9.30 1.6864 1.6184 1.5836 10.00 2.4612 2.2924 2.2185 10.30 2.5912 2.646 2.5192 11.00 4.191 4.1528 4.0548 11.30 1.9005 1.8685 1.7936 12.00 3.1786 3.1605 3.0316 12.30 2.9128 2.7542 2.705 13.00 3.042 3.0192 2.9631 13.30 1.6461 1.6082 1.5336 14.00 0.854 0.8382 0.8568 14.30 2.4444 2.3144 2.304 15.00 3.0406 3.0625 2.9529 15.30 1.9332 1.8658 1.7004 16.00 1.3284 1.2236 1.149 16.30 118.5 1.2231 1.1919 17.00 0.7476 0.7464 0.7098 Tabel 4.6 Daya Pada saat M endung Gambar 4.20 Kurva Daya Pada saat M endung 90 Dari hasil pengujian di atas didapat bahwa saat mendapat pencahayaan yang banyak yaitu pada rentang jam 11.00-14.00 siang dimana matahari berada pada sudut mendekati 900, solar sel akan menghasilkan daya paling besar dengan beban 78 ohm. Namun jam diluar rentang tersebut beban dengan 100 ohm yang menghasilkan daya paling besar. Hal ini sesuai dengan data sheet solar panel yang menjelaskan bahwa hambatan beban yang ideal untuk mencapai daya maksimal adalah 77.5 ohm. Dari percobaan juga di dapat bahwa semakin besar nilai hambatan yang dihubungkan ke solar panel, semakin besar tegangan yang diperoleh namun arusnya semakin kecil. Sebaliknya semakin kecil nilai hambatan yang dihubungkan ke solar panel semakin kecil tegangan yang diperoleh namun arusnya semakin besar. 4.3.2 Pengujian Hasil Pengukuran dengan ADC Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil dari pengukuran multimeter dengan yang ditampilkan di LCD. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk mengetahui seberapa akurat hasil dari ADC. Pengukuran dilakukan pada output solar panel dengan memilih beban 100 ohm. M ultimeter Jam LCD Error V I W V I W V(%) I(%) W(%) 7.00 6.42 0.42 2.69 6.2 0.41 2.5 3 2.3 7 7.30 6.84 0.47 3.21 6.6 0.45 2.9 3.5 4.2 9.6 8.00 7.13 0.51 3.63 6.9 0.5 3.4 3.2 1.9 6.3 91 8.30 7.14 0.51 3.64 6.9 0.49 3.3 3.3 3.9 9.3 9.00 7.25 0.52 3.77 7.0 0.51 3.5 3.4 1.9 7.1 9.30 8.64 0.65 5.61 8.4 0.64 5.3 2.7 1.5 5.5 10.00 6.35 0.43 2.73 6.1 0.42 2.5 3.9 2.3 8.4 10.30 9.84 0.69 6.78 9.6 0.68 6.5 2.4 1.4 4.1 11.00 13.66 1.62 22.12 13.3 1.61 21.4 2.6 0.6 3.2 11.30 13.47 1.56 21.01 13.2 1.56 20.6 2 0 1.9 12.00 15.21 2.07 31.48 14.9 2.06 29.8 2 0.4 5.3 12.30 15.56 2.13 33.14 15.2 2.11 32.2 2 0.9 2.8 13.00 15.03 2.01 30.21 14.8 2 29.7 1.5 0.4 1.6 13.30 14.44 1.92 27.72 14.1 1.9 26.8 2.3 1 3.3 14.00 10.58 0.96 10.15 10.2 0.93 9.5 3.5 1 6.4 14.30 12.48 1.83 22.83 12.2 1.81 22.1 2.2 1 3.1 15.00 10.74 1.26 13.53 10.5 1.24 13.1 2.2 1.5 3.1 15.30 9.02 0.82 7.39 8.7 0.81 7.0 3.5 1.2 5.2 16.00 7.5 0.53 3.97 7.3 0.52 3.8 2.6 1.8 4.2 16.30 5.22 0.34 1.77 5.0 0.32 1.6 4.2 5.8 9.6 17.00 4.8 0.27 1.29 4.5 0.26 1.1 6.2 3.7 14.7 Tabel 4.7 Perbandingan Error Antara M ultimeter dan LCD Gambar 4.21 Kurva Error Tegangan 92 Gambar 4.22 Kurva Error Arus Gambar 4.21 Kurva Error Daya Dari Hasil percobaan di peroleh rata-rata error hasil pengukuran tegangan dengan ADC adalah 2.96%. error rata-rata pada pengukuran arus adalah 1.84% dan error dari pengukuran daya adalah 5.79%. 93 4.3.3 Pengujian Jumlah Data yang Dikirim ke Server S etiap Jam Pengujian dilakukan dengan menghitung jumlah data yang dikirim ke server setiap jam. Pengujian dilakukan dalam 2 hari dengan keadaan lingkungan yaitu cuaca baik dan cuaca buruk (hujan). Sistem diatur untuk mengirim data setiap 3 menit atau 20 kali/jam. Untuk mengirim 1 kali diperlukan waktu maksimal 20 detik dan jika terjadi kegagalan maka akan diulang sampai maksimal 3 kali sehingga membutuhkan sekitar 1 menit jika semua percobaan pengiriman gagal. Walaupun hanya membutuhkan waktu 1 menit namun tetap dipilih 3 menit karena adanya pertimbangan biaya pengiriman data. Selain itu dengan interval 3 menit sudah mampu mewakili output solar panel untuk interval waktu yang lebih singkat dan melalui percobaan dengan menutupi permukaan solar panel dengan kain dapat terlihat jelas pada tampilan grafik web kalau output solar panel langsung menurun. Berikut ini adalah data pengujian jumlah data yang diterima setiap jam. Jam Cuaca baik Cuaca (hujan) 07:00 – 07:59 20 kali 20 kali 08:00 – 08:59 20 kali 20 kali 09:00 – 09:59 20 kali 20 kali 10:00 – 10:59 20 kali 20 kali 11:00 – 11:59 20 kali 20 kali 12:00 – 12:59 20 kali 20 kali 13:00 – 13:59 20 kali 20 kali 14:00 – 14:59 20 kali 20 kali buruk 94 15:00 – 15:59 20 kali 19 kali 16:00 – 16:59 20 kali 20 kali 17:00 – 17:59 20 kali 20 kali Tabel 4.8 Pengujian Jumlah Data yang Dikirim Gambar 4.24 Kurva Pengujian Jumlah Data yang Dikirim Hasil pengujian menunjukkan bahwa jumlah pengiriman data setiap jam adalah 20 kali sesuai dengan pengaturan timer pada program. 4.3.4 Evaluasi Sistem Evaluasi sistem dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah bekerja dengan baik dan benar. Pengevaluasian sistem ini dilakukan dengan menggunakan data dari hasil pengujian yang telah dilakukan. Secara umum sistem telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Kemampuan keseluruhan dari pada sistem ini adalah : • M engirimkan data ke server dengan modul G SM setiap 3 menit 95 • Bisa memantau ouput daya solar sel dari jarak jauh dan kapanpun dengan melalui internet. • Bisa menampung histori data untuk jangka waktu yang lama. • M ampu menampilkan data dalam bentuk grafik dengan kurun waktu yang dapat ditentukan pengguna. Kelemahan dari sistem yang ditemukan selama pengujian berlangsung diantaranya: • Pengukuran yang masih kurang akurat. • Sistem menggunakan baterai sendiri sehingga perlu di ganti jika habis suatu saat. • Interval sumbu x yang menunjukkan waktu pada tampilan grafik web selalu konstan sehingga interval pengiriman data yang terjadi setiap 3 menit akan sama dengan interval pengiriman data yang terjadi 6 menit kemudian atau lebih yang disebabkan oleh kegagalan dalam pengiriman data. M asalah pengukuran yang kurang akurat disebabkan oleh resistor yang digunakan dalam rangkaian pengukuran daya solar sel. Pada resistor voltage divider untuk mengukur tegangan, rationya adalah 1 : 5,1 sedangkan dalam program hardware digunakan ratio 1 : 5. Selain itu resistor yang digunakan mempunyai toleransi yang cukup besar yaitu sebesar 5 % yang sangat mempengaruhi pengukuran arus. Pada Pengukuran arus digunakan penguat tidak membalik yang menguatkan 10 kali dengan 96 menggunakan perbandingan nilai resistor dengan rasio 1 : 10. Jadi faktor nilai toleransi akan sangat mempengaruhi nilai penguatan. Selain itu pada pemograman hanya dapat menggunakan tipe data integer sehingga tidak presisi. M asalah dalam interval sumbu x disebabkan dalam algoritma pengambilan data dari database dan konversi ke format XM L. Algoritma yang digunakan hanya mengambil data dari database dan mengubah keformat XM L secara langsung tanpa mengecek waktu dari data tersebut.