Arus listrik mengalir

advertisement
ARUS LISTRIK
Vab  
KONVENSIONAL
Arus listrik mengalir
karena ada beda
potensial antara
ujung-ujung kawat
penghantar.
Arus listrik mengalir
dari potensial tinggi
ke potensial rendah
Arus listrik ini disebut
arus positip atau arus
konvensional
Arus Elektron
Setelah J.J Thompson
menemukan adanya
elektron, orang
menyimpulkan
bahwa arus listrik
adalah aliran
elektron.
Elektron mengalir
dari potensial
rendah ke potensial
tinggi
Yang digunakan sebagai
acuan: arus konvensional
Di dalam kabel arus
elektron mengalir
berlawanan dengan
arus konvensional.
Kedua arus ini sama
besarnya, sehingga
kita masih dapat
menggunakan arus
konvensional
sebagai arus listrik.
Analogi arus
listrik
Seperti halnya aliran air pada 2 tabung yang
dihubungkan dengan pipa.
• Jika diletakkan di meja, maka permukaan air
akan sama sehingga tidak ada aliran air.
• Jika salah satu diangkat, maka air akan
mengalir ke tabung yang lebih rendah.
Makin tinggi tabung diangkat makin deras
aliran airnya.
• Tingginya tabung menunjukkan besarnya
Hal yang sama, lampu akan
menyala jika dihubungkan dengan
baterai melalui kabel. Arus
listrik mengalir dari terminal
positip (potensial tinggi) ke
terminal negatip (potensial
rendah). Perbedaan potensial
ini biasanya disebut Voltage
(tegangan listrik)
Tangki-tangki air dengan ketinggian yang sama
tetapi dihubungkan dengan pipa-pipa dengan
diameter yang berbeda, maka air akan mengalir
lebih mudah jika tangki dihubungkan dengan
pipa yang lebih besar dibandingkan dengan pipa
yang kecil.
Hambatan
Jumlah muatan positif yang melintasi
permukaan persatuan waktu
q ( Avd dt ) nq

t
dt
 nqv d A
i rata rata 
J  i/ A
 nqv d


J  nqvd
Kode warna Hambatan/resistor
 Resistor umumnya mempunyai 4 pita warna untuk
menyatakan nilai hambatannya
Contoh : Berapakah nilai resistor ini?
Cara menggunakan Ohm meter :
 Pastikan Ohm meter menunjukan angka nol,
sebelum digunakan yaitu, dengan cara :
Sentuhkan kedua tangkai positif dan
negatif, kemudian setel tombol pengatur
sampai jarum terletak tepat pada garis nol.
 Pada proses pengukuran menggunakan Ohm meter,
posisi perletakan tangkai positif tidak harus terletak
pada terminal positif demikian juga untuk tangkai
negatif, kecuali saat mengukur tahanan diode.
 Pada proses pengukuran tahanan, hubungan komponen
dan sirkuitnya harus dilepas.
 Bila mengukur tahanan dilakukan dalam keadaan
sirkuit tersambung seluruhnya, Ohm meter akan
membaca/menunjukan nilai yang lebih kecil dari pada
nilai sebenarnya.
Download