tanggal ___

advertisement
Lampiran 6
PERJANJIAN
PENGELOLAAN ADMINISTRASI UNIT PENYERTAAN
Nomor: SP-
/BK/KSEI/mmyy
Perjanjian ini dibuat pada hari ini, ___<hari>___, tanggal ___<tanggal>___, bulan
___<bulan>___ tahun ___<tahun>___ (dd-mm-yyyy), antara:
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 5, Jl.
Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 (selanjutnya disebut “KSEI”)
dan
PT ___<nama perusahaan>___, ___<alamat>___ (selanjutnya disebut “Bank Kustodian”).
Selanjutnya KSEI dan Bank Kustodian secara bersama-sama disebut "Para Pihak."
Para Pihak dalam perjanjian ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1.
Bahwa KSEI adalah perseroan yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal berikut peraturan pelaksanaannya.
2.
Bahwa Bank Kustodian berdasarkan kontrak investasi kolektif yang telah
ditandatangani Bank Kustodian dan Manajer Investasi ____<nama Manajer
Investasi>______ pada tanggal ___<tanggal penandatangan KIK>___ dibuat
dihadapan ___<nama notaris>___, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, berikut
lampiran-lampiran dan atau perubahan-perubahannya dan atau penambahanpenambahannya dan atau pembaharuan-pembaharuannya yang dibuat oleh pihakpihak yang bersangkutan di kemudian hari, selanjutnya disebut “KIK” bertindak
sebagai pengelola administrasi Unit Penyertaan _____<nama ETF>_____.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, selanjutnya Para Pihak setuju untuk membuat dan
menandatangani Perjanjian Pengelolaan Administrasi Unit Penyertaan (untuk selanjutnya
disebut "Perjanjian") dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Pasal 1
Ruang Lingkup
1.
Layanan Jasa Kustodian Sentral (“Layanan Jasa”) yang disediakan KSEI dilakukan
berdasarkan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini, peraturan dan prosedur
operasional KSEI baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, yang
meliputi antara lain:
a)
b)
c)
Administrasi Unit Penyertaan;
Distribusi pembayaran hasil pembagian keuntungan Unit Penyertaan Reksa;
dan
Jasa lainnya yang terkait dengan Layanan Jasa tersebut diatas.
Perjanjian Administrasi Unit Penyertaan
1/7
Lampiran 6
Pasal 2
Tanggung Jawab Para Pihak
1.
KSEI bertanggung jawab:
a)
melaksanakan instruksi Bank Kustodian terkait dengan administrasi Unit
Penyertaan di KSEI antara lain meliputi: penyetoran Unit Penyertaan (Unit
Creation), penarikan (redemption), serta rekonsiliasi saldo Unit Penyertaan serta
melaksanakan dan memelihara pembukuan atas setiap mutasi kepemilikan Unit
Penyertaan dalam Rekening Efek.
b)
atas kerugian yang diderita oleh Bank Kustodian sepanjang kerugian tersebut
merupakan kerugian nyata dan langsung yang disebabkan oleh tindakan yang
disengaja atau kelalaian KSEI.
c)
untuk mendistribusikan Unit Penyertaan dan atau dana yang diperoleh dari hasil
pelaksanaan pembagian keuntungan ke dalam Rekening Efek Pemegang
Rekening di KSEI sesuai instruksi yang disampaikan oleh Manajer Investasi
melalui Bank Kustodian dan setelah efektifnya Unit Penyertaan dan atau dana
dari Bank Kustodian di Rekening Efek yang ditunjuk KSEI.
2.
Tanggung jawab KSEI sebagaimana dimaksud dalam butir 1 tidak melebihi Nilai Aktiva
Bersih dari Unit Penyertaan pada saat terjadinya kelalaian atau kegagalan yang
disengaja tersebut atau pada saat Bank Kustodian menemukan adanya kerugian atau
kegagalan tersebut. Bank Kustodian wajib memberitahukan kepada KSEI secara
tertulis mengenai kerugian dan kegagalan tersebut.
3.
KSEI tidak bertanggung jawab atas kerugian-kerugian apapun yang timbul dalam
pelaksanaan instruksi sepanjang instruksi tersebut dilaksanakan oleh KSEI sesuai
dengan ketentuan dalam Perjanjian ini dan prosedur operasional KSEI, serta kerugiankerugian yang diderita Bank Kustodian yang timbul karena force majeure.
4.
Berkenaan dengan penyelenggaraan administrasi Unit Penyertaan, Bank Kustodian
bertanggung jawab:
a)
b)
c)
d)
5.
menyelenggarakan kegiatan administrasi Unit Penyertaan yang telah didaftar
atas nama KSEI di Jakarta serta menyelenggarakan layanan administrasi Unit
Penyertaan kepada KSEI dan Pemegang Rekening KSEI pada setiap Hari
Bursa dan jam kerja yang sekurang-kurangnya sama dengan hari dan jam kerja
Bursa Efek.
memelihara catatan, pembukuan, data dan keterangan lainnya yang
berhubungan dengan pengelolaan administrasi Unit Penyertaan yang telah
didaftar atas nama KSEI dan memastikan bahwa sistem administrasi Unit
Penyertaan telah terpelihara dengan baik sepanjang waktu serta selalu tersedia
catatan cadangan di tempat terpisah yang aman.
menyampaikan laporan atau konfirmasi harian kepada KSEI mengenai saldo
Unit Penyertaan berikut keterangan mengenai mutasi Unit Penyertaan yang
diregistrasi atas nama KSEI pada daftar pemegang Unit Penyertaan.
menyediakan setiap informasi yang berhubungan dengan pengelolaan
administrasi Unit Penyertaan yang diregistrasi atas nama KSEI.
KSEI sewaktu-waktu pada setiap Hari Kerja, dengan pemberitahuan terlebih dahulu
kepada Manajer Investasi, dapat melakukan pemeriksaan atas catatan dalam daftar
pemegang Unit Penyertaan yang dibuat oleh Bank Kustodian, berkenaan dengan
registrasi Unit Penyertaan atas nama KSEI, baik yang dilakukan oleh KSEI sendiri
maupun oleh pemeriksa independen (independent auditor) yang ditunjuk KSEI di
Perjanjian Administrasi Unit Penyertaan
2/7
Lampiran 6
kantor Manajer Investasi atau Bank Kustodian sesuai peraturan dan perundangundangan yang berlaku di Pasar Modal.
Pasal 3
Instruksi
1.
KSEI berhak mendasarkan diri pada setiap instruksi yang disampaikan oleh Bank
Kustodian atau pihak yang ditunjuk dan atau yang diberi kuasa oleh Bank Kustodian
dalam bentuk dan cara yang ditetapkan atau disetujui oleh KSEI dan tidak
bertanggung jawab atas setiap kerugian yang disebabkan oleh kesalahan Bank
Kustodian dalam penyampaian instruksi dimaksud termasuk tetapi tidak terbatas pada
kesalahan data instruksi, penyalahgunaan, pemalsuan identitas atau sandi.
2.
KSEI tidak berkewajiban untuk melaksanakan instruksi Bank Kustodian dan tidak
bertanggung jawab atas setiap risiko kerugian yang timbul akibat tidak
dilaksanakannya instruksi tersebut, apabila:
a)
Instruksi Bank Kustodian dibuktikan tidak sah;
b)
Instruksi tidak disampaikan dalam bentuk yang telah disetujui dan cara yang
ditetapkan atau disetujui oleh KSEI; atau
c)
Menurut pertimbangan KSEI terdapat sesuatu yang tidak jelas atau bermakna
ganda, sampai adanya keterangan yang memastikan hal tersebut. Instruksi
yang tidak jelas atau bermakna ganda tersebut wajib segera disampaikan
kepada Bank Kustodian dalam jangka waktu 24 (dua puluh empat) jam.
3.
Bank Kustodian wajib:
a)
memastikan kebenaran instruksi yang disampaikan kepada KSEI.
b)
menyelesaikan setiap permohonan Unit Creation yang telah diterima dan
disetujui oleh Manajer Investasi dan selanjutnya menyampaikan konfirmasi
penyetoran Uni Penyertaan Pemegang Rekening melalui C-BEST selambatlambatnya pada akhir hari kerja dimana Bank Kustodian telah menerima secara
lengkap seluruh portofolio dari Unit Penyertaan yang ditetapkan dalam KIK serta
komponen tunai (jika ada).
c)
menyampaikan konfirmasi, melalui C-BEST, atas permohonan pelunasan
kembali (redemption) dari Pemegang Rekening yang telah diterima dan disetujui
oleh Manajer Investasi dan mendebit Unit Penyertaan dari Rekening Efek
Pemegang Rekening.
d)
menyampaikan laporan harian kepada KSEI yang menunjukkan saldo Unit
Penyertaan dalam bentuk dan tata cara yang ditetapkan oleh KSEI.
e)
melakukan penolakan terhadap setiap permohonan Unit Creation atau
penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan yang disampaikan oleh
Pemegang Rekening yang tidak memenuhi ketentuan kontrak investasi kolektif
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
a)
atas kerugian yang diderita oleh KSEI sepanjang kerugian tersebut merupakan
kerugian nyata dan langsung yang disebabkan oleh pemberian instruksi yang
diberikan oleh maupun menyampaikan instruksi kepada KSEI yang disebabkan
oleh tindakan yang disengaja atau kelalaian Bank Kustodian.
f)
penuh atas segala tindakan termasuk tindakan yang dilakukan oleh petugas
berwenang dan atau pihak lain yang ditunjuk atau yang diberi kuasa oleh Bank
Kustodian dalam menangani segala urusan dengan KSEI serta wajib memberi
ganti rugi kepada KSEI dan membebaskan KSEI terhadap segala kerugian
nyata dan langsung yang diderita KSEI sebagai akibat kesalahan atau kelalaian
Bank Kustodian termasuk pegawai atau pihak lain yang ditunjuk atau yang diberi
kuasa oleh Bank Kustodian berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini
Perjanjian Administrasi Unit Penyertaan
3/7
Lampiran 6
4.
Bank Kustodian setuju untuk memeriksa dan menyampaikan konfirmasi atas
kebenaran laporan saldo Unit Penyertaan harian paling lambat pada akhir Hari Kerja
berikutnya setelah diterimanya laporan dari KSEI. Apabila Bank Kustodian tidak
menyampaikan keberatan, maka dengan lewatnya jangka waktu tersebut Bank
Kustodian dianggap menyetujui data-data yang tercantum dalam laporan dimaksud
kecuali Bank Kustodian dapat membuktikan adanya kesalahan pencatatan yang dibuat
oleh KSEI berdasarkan bukti yang cukup sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
5.
KSEI dapat memperbaiki setiap kesalahan pencatatan dalam pembukuan atau laporan
saldo Unit Penyertaan yang dibuat termasuk pembatalan pencatatan Unit Penyertaan
dalam Rekening Efek karena Unit Penyertaan yang dicatatkan tersebut ternyata
diperoleh dengan cara melawan hukum. Setiap perbaikan atas pencatatan pembukuan
atas laporan dimaksud diberitahukan kepada Bank Kustodian.
6.
Apabila hasil perbaikan kesalahan dan pembatalan pencatatan sebagaimana
dimaksud dalam ayat 5 Pasal ini ini menimbulkan saldo negatif, maka KSEI berhak
meminta Bank Kustodian untuk mengganti Unit Penyertaan sebesar kekurangan saldo
tersebut.
7.
Dalam hal terjadi perbedaan catatan yang diterbitkan KSEI dengan catatan yang
dibuat Bank Kustodian, maka yang menjadi dasar adalah catatan KSEI, kecuali dapat
dibuktikan sebaliknya oleh Bank Kustodian berdasarkan bukti yang memadai sesuai
ketentuan hukum yang berlaku.
8.
Bank Kustodian wajib menyampaikan pemberitahuan kepada KSEI pada tanggal yang
sama dengan pemberitahuan kepada Bapepam dan LK, dalam hal Bank Kustodian
bermaksud untuk mengundurkan diri sebagai Bank Kustodian.
PASAL 4
PEMBERITAHUAN
Kecuali ditentukan lain oleh Para Pihak, semua pemberitahuan dan hubungannya
dengan Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini harus dikirimkan dengan surat tercatat
atau faksimili yang kemudian harus disusulkan dengan konfirmasi tertulis. Pemberitahuan
tersebut dianggap telah diberikan atau dibuat, bilamana telah diserahkan dengan disertai
tanda penerimaan kepada alamat-alamat sebagai berikut:
KSEI :
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 5
Jl. Jendral Sudirman Kav.52-53
Jakarta 12190
Telepon
: (021) 5299 1099
Faksimili
: (021) 5299 1199
Untuk perhatian
: Ananta Wiyogo – Direktur Utama
Gusrinaldi Akhyar – Kepala Divisi Jasa Kustodian Sentral
Bank Kustodian:
PT ___<nama Bank Kustodian>___,
selaku pengelola administrasi _______< nama ETF>_______
Perjanjian Administrasi Unit Penyertaan
4/7
Lampiran 6
___<alamat>___
Telepon
Faksmili
Untuk perhatian
: ____________
: ____________
: ____________
Dalam hal adanya perubahan alamat maka pihak yang melakukan perubahan alamat
wajib memberitahukan kepada pihak yang lain dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu)
Hari Kerja sebelum tanggal berlakunya perubahan tersebut.
PASAL 5
HUKUM YANG BERLAKU
Untuk pelaksanaan Perjanjian ini berlaku dan harus ditafsirkan sesuai ketentuan hukum
yang berlaku di Republik Indonesia.
PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Mengenai Perjanjian ini dan segala akibat serta pelaksanaannya, maka:
1.
Para Pihak setuju bahwa setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang timbul
dari atau berkenaan pelaksanaan Perjanjian ini, sepanjang memungkinkan,
diselesaikan dengan cara musyawarah.
2.
Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah oleh Para Pihak dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
tanggal pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak mengenai perselisihan
tersebut (“Masa Tenggang”), maka perselisihan atau perbedaan pendapat tersebut
harus diselesaikan melalui Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia ("BAPMI")
dengan menggunakan Peraturan dan Acara BAPMI dan tunduk pada Undang
Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa berikut semua perubahannya.
3.
Para Pihak setuju bahwa pelaksanaan Arbitrase akan dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a)
Proses Arbitrase diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dan dalam bahasa
Indonesia;
b)
Arbiter yang akan melaksanakan proses Arbitrase berbentuk Majelis
Arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) orang Arbiter, dimana sekurang-kurangnya
1 (satu) orang Arbiter tersebut merupakan konsultan hukum yang telah
terdaftar di Bapepam selaku profesi penunjang pasar modal;
c)
Penunjukan Arbiter dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender sejak berakhirnya Masa Tenggang. Masing-masing
pihak yang berselisih harus menunjuk seorang Arbiter;
d)
Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak
penunjukan kedua Arbiter oleh masing-masing pihak, kedua Arbiter tersebut
wajib menunjuk dan memilih Arbiter ketiga yang akan bertindak sebagai
Ketua Majelis Arbitrase;
e)
Apabila jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 6 ayat 3 d)
Perjanjian ini telah lewat dan tidak tercapai kesepakatan dalam menunjuk
Arbiter ketiga tersebut, maka pemilihan dan penunjukkan Arbiter tersebut
Perjanjian Administrasi Unit Penyertaan
5/7
Lampiran 6
f)
g)
h)
i)
akan diserahkan kepada Ketua BAPMI sesuai dengan Peraturan dan Acara
BAPMI;
Putusan Majelis Arbitrase bersifat final, mengikat dan mempunyai kekuatan
hukum tetap bagi pihak yang berselisih dan wajib dilaksanakan oleh Para
Pihak. Para Pihak setuju dan berjanji untuk tidak menggugat atau
membatalkan putusan Majelis Arbitrase BAPMI tersebut di pengadilan
manapun juga;
Untuk melaksanakan putusan Majelis Arbitrase BAPMI, Para Pihak sepakat
untuk memilih domisili (tempat kedudukan hukum) yang tetap dan tidak
berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta;
Semua biaya yang timbul sehubungan dengan proses Arbitrase akan
ditanggung oleh masing-masing pihak; dan
Semua hak dan kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini akan terus
berlaku selama berlangsungnya proses Arbitrase tersebut.
PASAL 7
KEADAAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1.
Para Pihak setuju bahwa masing-masing pihak tidak bertanggung jawab atas
biaya, kerugian, kegagalan atau keterlambatan dalam memenuhi kewajiban
masing-masing pihak berdasarkan Perjanjian ini, yang disebabkan secara
langsung maupun tidak langsung oleh kejadian yang berkaitan dengan keadaan di
luar kemampuan dan kekuasaan Para Pihak (force majeure), termasuk tetapi tidak
terbatas pada bencana alam, kerusuhan, bencana nuklir atau radio aktif, huruhara, pemogokan, dikeluarkannya peraturan oleh pemerintah atau kegagalan
sistem otorisasi perbankan yang bersifat nasional.
2.
Dalam hal terjadi peristiwa keadaan memaksa, maka pihak yang mengalaminya
wajib memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis selambat-lambatnya 2
(dua) Hari Kerja setelah terjadinya peristiwa force majeure tersebut
PASAL 7
LAIN-LAIN
1.
Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya Perjanjian oleh Para Pihak dan akan
berakhir dengan sendirinya apabila Bank Kustodian memutuskan Kontrak Investasi
Kolektif dengan Manajer Investasi.
2.
Apabila salah satu ketentuan atau bagian tertentu dari suatu ketentuan dari
Perjanjian ini ternyata tidak sah, batal, bertentangan dengan hukum atau tidak
dapat dilaksanakan, maka ketentuan tersebut tidak mengakibatkan tidak sahnya
ketentuan lain dan ketentuan-ketentuan lain dari Perjanjian ini tetap berlaku
dengan sah.
3.
Pengakhiran Perjanjian ini tidak menghapuskan tanggung jawab Para Pihak untuk
menyelesaikan seluruh kewajibannya berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian
ini.
4.
Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini diatur lebih lanjut
dalam peraturan KSEI, prosedur operasional maupun ketentuan pelaksanaan
lainnya dengan memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku, yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
Perjanjian Administrasi Unit Penyertaan
6/7
Lampiran 6
5.
Ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini dapat disesuaikan dengan ketentuan
peraturan KSEI dan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dengan
pemberitahuan terlebih dahulu kepada Bank Kustodian.
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermeterai cukup
dan mengikat Para Pihak dan penggantinya dan atau penerusnya setelah ditandatangani
Para Pihak pada tanggal, bulan dan tahun sebagaimana yang telah disebutkan di awal
Perjanjian ini.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
PT ___<nama Bank Kustodian>___
Ananta Wiyogo
Direktur Utama
Nama : ______________
Jabatan : ______________
Perjanjian Administrasi Unit Penyertaan
7/7
Download