2016 Laporan Tahunan akselerasi pembangunan infrastruktur Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisa dan Pembahasan Manajemen akselerasi Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 di kisaran 5% dan tumbuh hingga 5,1% pada tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi tersebut bergantung pada efektivitas kebijakan di dalam negeri dan luar negeri serta keberhasilan reformasi ekonomi. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Pemerintah meningkatkan porsi belanja infrastruktur untuk mengurangi kesenjangan infrastruktur antar daerah serta memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketersediaan infrastruktur menjadi salah satu indikator peningkatan produktivitas dan efisiensi. Peran infrastruktur terhadap perkembangan wilayah dapat memberikan kontribusi yang signifikan, baik dalam aspek ekonomi, sosial masyarakat, maupun kelestarian lingkungan. Karena itu, percepatan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas Pemerintah. Salah satunya adalah pembangunan jalan tol, terutama Tol Trans Jawa. Pemerintah telah menargetkan pembangunan infrastruktur melalui penambahan panjang jalan tol sepanjang 1.000 kilometer (km). Jasa Marga berkomitmen untuk turut serta mewujudkan pencapaian target tersebut melalui pembangunan ruas-ruas tol yang potensial. Melalui pembangunan sejumlah ruas tol itu, Jasa Marga menjadi bagian dari proses pembangunan Indonesia dan terlibat langsung PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Pembangunan infrastruktur Pembanguna n Jembatan Tu ntang, Jalan Tol Semarang- dalam proyek-proyek strategis nasional di bidang infrastruktur jalan tol, serta berkontribusi meningkatkan penerimaan negara yang jumlahnya terus meningkat. Jasa Marga sebagai operator dan pengembang jalan tol terkemuka di Indonesia memiliki posisi penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Peran Jasa Marga terwujud dari pembangunan dan pengoperasian jalan tol sebagai prasarana distribusi barang dan jasa maupun prasarana pembentuk struktur ruang wilayah. Saat ini Jasa Marga mengelola dan mengoperasikan 593 km jalan tol yang ada di Indonesia. Tidak berhenti di situ, Perusahaan terus menambah konsensi jalan tol hingga total 1.260 km pada akhir tahun 2016. Seluruh proyek tol baru tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2019. Percepatan dan perluasan pembangunan jalan tol ini merupakan upaya berkelanjutan Perusahaan dan sejalan dengan Visi Misi Jasa Marga untuk tetap menjadi pemimpin di industri jalan tol di Indonesia yang terpercaya dan andal. Dengan semangat dan komitmen membangun bangsa, serta melalui pengalaman, kompetensi, dan sumber daya yang berdaya saing dan mumpuni, Jasa Marga siap mendorong percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik wilayah maupun nasional. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 1 Solo. Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Analisa dan Pembahasan Manajemen 94 102 daftar isi 2-3 4-73 4-5 6 7 8-11 12-19 12-13 14-15 15 5, 15 17 17-19 20-22 23-33 23 24-33 23 34-38 40-41 40 40 41 42-57 42-43 44-45 46 47 48-57 58-60 60-62 63 64-85 64-65 66 68-69 70-73 74-82 74 74 76-81 76 78 79 80 81 81 81 81 2 Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Daftar Isi Profil Jasa Marga Identitas Jasa Marga Logo Jasa Marga Visi & Misi dan Strategi Jasa Marga Tata Nilai dan Budaya Jasa Marga Sekilas Jasa Marga Perjalanan Penting Jasa Marga Riwayat Singkat Jasa Marga Perubahan Nama Perseroan Kegiatan Usaha Perkembangan Industri Jalan Tol di Indonesia Perkembangan Usaha Jasa Marga Struktur Organisasi Jasa Marga Pemegang Saham Utama, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Struktur Korporasi Grup Jasa Marga Entitas Anak Entitas Asosiasi Wilayah Operasi dan Proyek-proyek Jalan Tol Baru Profil Sumber Daya Manusia Jumlah Karyawan Sebaran Tingkat Pendidikan Usia Karyawan Profil Dewan Komisaris, Direksi, Komite dan Pejabat Senior Jasa Marga Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Profil Komite Audit Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Profil Pejabat Senior Jasa Marga Alamat Kantor Cabang, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Jasa Marga Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Situs Web Jasa Marga Ikhtisar 2016 Ikhtisar Keuangan 2012-2016 Ikhtisar Operasional 2012-2016 Peristiwa Penting 2016 Penghargaan dan Sertifikasi Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Saham JSMR Kronologis Pencatatan Saham JSMR Ikhtisar Saham JSMR Informasi Harga dan Volume Perdagangan Saham JSMR Volume dan Harga Saham JSMR Tahun 2015 dan 2016 Indeks dengan Saham JSMR Sebagai Konstituen Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham JSMR Selama Tahun 2016 Komposisi Kepemilikan Saham JSMR Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Pemegang Saham JSMR dengan Kepemilikan 5% atau Lebih Pemegang Saham JSMR dengan Kepemilikan Kurang dari 5% PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 82 Kepemilikan Saham JSMR oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 82 Dua Puluh Pemegang Saham JSMR Terbesar 83-85 Obligasi Jasa Marga 83 Kronologis Emisi Obligasi Jasa Marga 84 Obligasi Jasa Marga Beredar Tahun 2015 dan 2016 85 Sepuluh Pemegang Obligasi Jasa Marga 86-93 Laporan Dewan Komisaris 87 Perubahan Komposisi dan Perubahan Pembagian Tugas Dewan Komisaris Tahun 2016 88 Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2016 88 Program Kerja, Rapat, Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat Dewan Komisaris Kepada Direksi 88-89 Penilaian Terhadap Kinerja Dewan Komisaris dan Kepatuhan dalam Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 89-91 Pandangan Atas Prospek Usaha Perseroan yang Disusun oleh Direksi 89-90 Pelaksanaan Hal-hal yang Diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundang-Undangan 91 RKAP dan Penunjukan Kantor Akuntan Publik 91 Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi Perseroan 92 Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perseroan Sesuai dengan RKAP 92 Pandangan Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan 92 Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan dan Pengendalian Internal 93 Penerapan Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik 94-101 Laporan Direksi 96-97 Strategi dan Kebijakan Strategis Perseroan 97-99 Analisis Kinerja Perseroan 97-98 Perbandingan Target dan Pencapaian Kinerja Perseroan 99 Kendala yang Dihadapi Perseroan 99 Prospek Usaha Perseroan ke Depan 100 Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Berkesinambungan 100Perubahan Komposisi Direksi 101 102- Analisa dan Pembahasan Manajemen 177 104 Tinjauan Umum 104 Tinjauan Kinerja Perseroan Dibandingkan dengan Industri Jalan Tol 105Tinjauan Operasi per Segmen Usaha 128 105 Dasar Penerapan Segmen Usaha Jasa Marga 105Segmen Usaha Jalan Tol 127 128 Segmen Usaha Pengembangan Usaha Lain 129 Analisa Kinerja Keuangan Komprehensif 145 157 168 129 130 134 140 142 143 144 170 169171 171 171 171 171 171 172 172 172 173 174177 176 176 176 176 176177 178201 202229 204 206 212 218 219 221 225 226 228 228 229 Aset Lancar, Aset Tidak Lancar dan Total Aset Liabilitas Jangkat Pendek, Liabilitas Jangka Panjang dan Total Liabilitas Ekuitas Laporan Laba Rugi Konsolidasian Pendapatan Usaha Beban Usaha Laba Usaha Laba Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain Laba Komprehensif Tahun Berjalan Rasio Profitabilitas Laporan Arus Kas Konsolidasian Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal Investasi Barang Modal Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Prospek Usaha, Kondisi Industri dan Kondisi Ekonomi Perbandingan Target 2016 dan Realisasi 2016 Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai Tahun 2017 Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar Kebijakan Dividen dan Pembayaran Dividen Tunai Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Peningkatan/Penurunan Material dari Pendapatan Bersih Terkait dengan Volume Penjualan atau Jasa Baru Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/ atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Perubahan Peraturan Perundang Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perseroan Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Berpengaruh Terhadap Perseroan Informasi Kelangsungan Usaha Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Perubahan Struktur Organisasi Efektivitas Organisasi Pengembangan Kompetensi dan Kinerja Karyawan Penghargaan Atas Inovasi Sistem Manajemen Kinerja dan Kompetensi Karyawan Kesejahteraan Karyawan Hubungan Industrial dan Kebebasan Berserikat Manfaat Pasca-Kerja Karyawan Pengelolaan Tenaga Alih Daya Proses Komunikasi Human Capital Biaya Sumber Daya Manusia Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital 230397 232235 235 235 237239 237 238 238239 239 239 239 239 240241 241244 245249 250252 253271 255264 265269 270271 272298 272273 273 273275 275288 288289 289 289290 291 291296 296 297298 298 299321 299301 301 301304 304310 310311 Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Dasar Hukum Penerapan GCG Jasa Marga Prinsip-prinsip GCG Tujuan Penerapan GCG Jasa Marga Kebijakan Internal GCG Jasa Marga Kode Etik Jasa Marga Sosialisasi dan Internalisasi GCG Pokok Budaya Jasa Marga Pedoman Tata Kelola Perusahaan Pedoman Benturan Kepentingan Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual) Whistleblowing System Komitmen Jasa Marga dalam Penerapan GCG Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Hasil Penilaian terhadap Komitmen dan Konsistensi Penerapan GCG Jasa Marga Struktur, Kebijakan dan Mekanisme Penerapan Tata Kelola Perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan 30 Maret 2016 RUPS Luar Biasa 29 Agustus 2016 Tindak Lanjut Keputusan RUPS yang Diselenggarakan pada Tahun 2015 Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Manual) Persyaratan dan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris Independen Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di Perusahaan Lain Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan Program Pelatihan/Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Dewan Komisaris Tahun 2016 Prosedur, Dasar Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Komite di Bawah Dewan Komisaris Direksi Komposisi Direksi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Manual) Persyaratan dan Keberagaman Komposisi Direksi Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi Independensi Direksi dan Direktur Independen Laporan Tahunan 2016 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan 230 398 311 312 313 313319 319 319321 321 322328 329330 331345 331336 331 331332 332 332338 334 335 335 335336 46, 336 336344 337 337338 339 340 340341 341 341 341344 47, 344 344345 345347 346347 347 48, 347 348352 348 348349 349 Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di Perusahaan Lain Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Direksi Rapat Direksi Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Direksi Tahun 2016 Prosedur, Dasar Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Direksi Komite di Bawah Direksi Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris Assessment Direksi dan Dewan Komisaris Komite-komite Komite Audit Dasar Hukum Pembentukan Komite Audit Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Independensi Komite Audit Rapat Komite Audit Remunerasi Komite Audit Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Komite Audit Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Profil Komite Audit Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Dasar Hukum Pembentukan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Independensi Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Kebijakan Suksesi Direksi Rapat Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Remunerasi Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Nominasi, Remunerasi dan Risiko Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Sekretaris Dewan Komisaris Sekretaris Perusahaan Pelaksanaan Tugas Corporate Secretary Riwayat Jabatan dan Pengembangan Kompentensi Profil Corporate Secretary Unit Internal Audit Pengangkatan dan Pemberhentian Head of Internal Audit Struktur dan Kedudukan Unit Internal Audit Pedoman Kerja Internal Audit 349350 350 350351 351352 352 352 352 48, 352 353 353 353 354368 354355 355356 357359 359360 360364 364368 48, 368 369377 378 379382 383 384387 388394 388 388 389390 390394 395396 397 398401 400401 402403 404414 404 405414 Kode Etik Auditor Internal Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Internal Audit dan Sertifikasi Profesi Audit Laporan Pelaksanaan Kegiatan Unit Internal Audit Tahun 2016 Hasil Audit Unit Internal Audit Kegiatan Pendukung Audit Lainnya Evaluasi Kinerja Unit Internal Audit Profil Head of Internal Audit Sistem Pengendalian Internal Perusahaan Sosialisasi Pemahaman Kerangka SPIP Review atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Perusahaan Laporan Manajemen Risiko Perjalanan Pengelolaan Risiko Jasa Marga Kebijakan Manajemen Risiko Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Risiko Perseroan dan Pengelolaannya Top Risk RKAP 2016 per Bidang Implementasi Program Kerja Manajemen Risiko Tahun 2016 Profil VP Risk and Quality Management Perkara Penting yang Dihadapi Jasa Marga Informasi tentang Sanksi Administratif Kode Etik Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Konsistensi Penerapan GCG Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Perlakuan yang Sama Terhadap Seluruh Pemegang Saham Pengadaan Barang dan Jasa Tata Kelola Teknologi Informasi Auditor Eksternal Akses terhadap Informasi dan Data Perseroan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Ringkasan Eksekutif Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Daftar Istilah Referensi Peraturan OJK No. 29/ POJK.04/2016 dan Surat Edaran OJK No. 30/SEOJK.04/2016 Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 3 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Profil Jasa Marga IDENTITAS Jasa Marga Nama dan Kedudukan Nama Perusahaan: PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Kedudukan: Berkedudukan di Jakarta Kantor Pusat Alamat Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta 13550 Indonesia Tel. 62-21 841 3526, 841 3630 Fax. 62-21 841 3540 Email: [email protected] [email protected], [email protected] Situs Web: www.jasamarga.com Pusat Informasi Lalu Lintas dan Pelayanan Lainnya JMTIC (Jasa Marga Traffic Information Center) 14080 twitter @ptjasamarga Apps: JMCARe Mobile Apps Informasi Pendirian Tanggal Pendirian 01 Maret 1978 4 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dasar Hukum Pendirian Peraturan Pemerintah No. 04 tahun 1978 Modal Dasar Rp 9,52 triliun Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp 3,6 triliun Informasi Saham Kepemilikan Pemerintah Indonesia 70% Publik 30% Nama Bursa PT Bursa Efek Indonesia/BEI (The Indonesia Stock Exchange/IDX) Tanggal IPO 12 November 2007 Kode Bursa BEI/IDX: JSMR Bloomberg: JSMR IJ Reuters: JSMR.JK Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Gedung Baru Kantor Pusat Lampiran PT Jasa Marga Laporan Keuangan Konsolidasian (Persero) Tbk. Kegiatan Usaha Kegiatan Usaha Sesuai Anggaran Dasar Sesuai Anggaran Dasar sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 61 tanggal 26 Maret 2015 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta berikut surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Plt. Direktur Administrasi Hukum Umum Kementeriaan HAM No. AHU-AH.01.03-0019825 tanggal 27 Maret 2015 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0036530.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 Maret 2015 sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan No. 1160/L dari BNRI tanggal 27 November 2015 No. 95 dan terakhir diubah sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 39 tanggal 20 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta berikut surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Direktur Administrasi Hukum Umum Kementeriaan HAM No. AHU-AH.01.03-0110503 tanggal 21 Desember 2016 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No.: AHU-0153029.AH.01.11. TAHUN 2016 tanggal 21 Desember 2016, maksud dan tujuan Perseroan adalah turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya pembangunan di bidang pengusahaan jalan tol dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsip-prinsip Perusahaan Terbatas. Laporan Tahunan 2016 Kegiatan Usaha yang Dijalankan Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha dan penunjang sebagai berikut: Kegiatan Usaha Utama 1. Melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan/atau pemeliharaan jalan tol. 2. Mengusahakan lahan di ruang milik jalan tol (Rumijatol) dan lahan yang berbatasan dengan Rumijatol untuk tempat istirahat dan pelayanan, berikut dengan fasilitas-fasilitas dan usaha lainnya. Kegiatan Usaha Penunjang 1. Bidang pengembangan properti di wilayah yang berdekatan dengan koridor jalan tol. 2. Bidang pengembangan jasa untuk usaha-usaha yang terkait dengan moda-moda/sarana transportasi, pendistribusian material cair/padat/gas, jaringan sarana informasi, teknologi dan komunikasi, terkait dengan koridor jalan tol. 3. Bidang jasa dan perdagangan untuk layanan konstruksi, pemeliharaan dan pengoperasian jalan tol. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 5 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen LOGO Jasa Marga Perubahan Logo Jasa Marga dari Masa ke Masa 1978 - 1993 1993-2007 2007-sekarang Sejak tahun 1978, logo Perseroan telah dua kali mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1993 dan 2007. Logo Perseroan yang digunakan sejak tahun 2007 memperlihatkan perubahan yang merupakan cerminan atas komitmen yang kuat untuk tumbuh menjadi perusahaan yang bercitra sebagai pemimpin, modern, dan profesional di industrinya. Konfigurasi jalan membentuk huruf “J” (huruf pertama nama Perseroan) yang merupakan cermin perjalanan historis Perseroan, mencitrakan Perseroan yang semakin dinamis. Warna biru dan kuning pada logo mencerminkan harapan dan masa depan, serta semangat dan komitmen. Bola berwarna biru menunjukkan bahwa Jasa Marga menuju perusahaan yang memiliki standar global. Pelayanan jalan tol terus dikembangkan untuk memenuhi standar tersebut. 6 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Visi & Misi dan Strategi Jasa Marga Perumusan Visi, Misi, dan Tata Nilai Perseroan dilakukan dengan melibatkan seluruh pihak yang tekait, yaitu antara lain: Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan, serta memperhatikan kepentingan dari para pemangku kepentingan. Visi dan Misi Perseroan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan melalui Keputusan Direksi No. 50/KPTS/2013 tanggal 01 Maret 2013 tentang Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan. Tahapan Penyusunan Visi, Misi dan Tata Nilai Jasa Marga 1. Direksi melakukan evaluasi terhadap pencapain kinerja dan kekuatan internal Perseroan. 2. Direksi melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis lingkungan eksternal Perseroan dan mempertimbangkan peluang bisnis di masa akan datang. 3. Direksi melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap harapan dan kebutuhan para pemangku kepentingan. 4. Dengan mempertimbangkan kekuatan internal dan Bagan Proses Penyusunan Visi dan Misi peluang eksternal serta harapan para pemangku KEBUTUHAN DAN kepentingan, Direksi merumuskan Visi dan Misi HARAPAN PARA PEMANGKU Perseroan. KEPENTINGAN 5. Visi dan Misi tersebut kemudian disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris yang kemudian DIREKSI DAN ditetapkan dan disepakati bersama oleh Dewan DEWAN KOMISARIS Komisaris dan Direksi. VISI DAN 6. Direksi menetapkan Visi dan Misi Perseroan melalui MISI Surat Keputusan Direksi. PERUBAHAN PENCAPAIAN STRATEGIS KINERJA DAN LINGKUNGAN KEKUATAN EKSTERNAL DAN Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala setiap tahun INTERNAL PELUANG BISNIS PERUSAHAAN melakukan evaluasi terhadap pencapaian Visi dan Misi Perseroan. Visi & Misi Jasa Marga Untuk memberikan kejelasan arah (clarity of direction) dan tujuan bersama yang akan dicapai (unifying focal point), dilakukan review kembali terhadap Visi Perseroan dengan melakukan evaluasi terhadap kekuatan Perseroan dan peluang bisnis dalam jangka panjang baik di jalan tol maupun usaha lain. Visi Jasa Marga Visi Tahun 2017 Menjadi Perusahaan Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia. Visi Tahun 2022 Menjadi Salah Satu Perusahaan Terkemuka di Indonesia. Dalam melakukan perumusan Misi Perseroan, dilakukan evaluasi kembali terhadap alasan keberadaan Perseroan (reason for being), tujuan Perseroan (fundamental purpose) serta mengomunikasikan manfaat Perseroan (value). Misi Jasa Marga 1. Mewujudkan Percepatan Pembangunan Jalan Tol. 2. Menyediakan Jalan Tol yang Efisien dan Andal. 3. Meningkatkan Kelancaran Distribusi Barang dan Jasa Arti dari Misi Perseroan adalah bahwa Perseroan secara sadar memahami keberadaan Perseroan dalam kegiatan usaha pengembangan dan pengoperasian jalan tol, mempunyai tugas untuk mewujudkan percepatan pembangunan jalan tol untuk mendukung program pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan oleh Pemerintah. Selain itu, Perseroan juga memahami bahwa keberadaan jalan tol yang dikelola oleh Perseroan harus memberikan manfaat bagi pengguna jalan yang membutuhkan jalan tol yang efisien dan andal serta membutuhkan kelancaran distribusi barang dan jasa. Strategi Utama Untuk mencapai Visi dan Misinya, Perseroan menetapkan 3 strategi utama sebagai berikut: a. Pengembangan Bisnis Jalan Tol Menambah panjang jalan tol untuk meningkatkan nilai Perseroan dan untuk tetap mempertahankan pangsa pasar paling sedikit 50% panjang jalan tol. b. Pengoperasian Jalan Tol • Mengoperasikan jalan tol yang efisien, aman, dan bermutu tinggi untuk meningkatkan kinerja operasional. • Memberikan pelayanan yang ekselen bagi pengguna jalan, masyarakat, dan Pemerintah. c. Pengembangan Bisnis Lain • Mengembangkan usaha lain yang secara strategis memperkuat strategi pengembangan dan pengoperasian jalan tol. • Meningkatkan pendapatan usaha dengan memanfaatkan sumber daya Perseroan. Laporan Tahunan 2016 Guna mendukung Visi dan Misi tersebut, Perseroan terus melakukan pengembangan di berbagai bidang yaitu: Pengembangan Usaha • Pengembangan Usaha Jalan Tol Pada tahun 2016, Perseroan berhasil menambah 5 hak konsesi jalan tol dengan diakuisisinya Jalan Tol Batang-Semarang, Balikpapan-Samarinda, ManadoBitung, Pandaan-Malang dan Jakarta-Cikampek II Elevated. Dengan penambahan 5 ruas jalan tol tersebut, maka Perseroan memiliki hak konsesi jalan tol sepanjang 1.260 km dengan panjang jalan tol beroperasi sepanjang 593 km. Hal ini menjadikan Perseroan tetap sebagai leader dalam industri jalan tol Indonesia dengan menguasai pangsa pasar jalan tol beroperasi sebesar 61% dari total seluruh panjang jalan tol beroperasi di Indonesia. • Pengembangan Usaha Lain Untuk mendukung bisnis jalan tol yang terus berkembang ke depan, pada tahun 2013 Perseroan membentuk PT Jasamarga Properti yang bergerak di bidang pengembangan properti di wilayah yang berdekatan dengan koridor jalan tol. Selanjutnya pada tahun 2015, Perseroan membentuk PT Jasa Layanan Operasi yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol baik jalan tol yang dimiliki Perseroan maupun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya. Operasional Yang dimaksud Perusahaan Terkemuka adalah sebagai berikut: • Memiliki keuntungan finansial (financial soundness) yang relatif tinggi di industrinya dan memberikan nilai investasi dalam jangka panjang (long-term investment value). • Menjadi market leader di industrinya. • Selalu melakukan inovasi sehingga mempunyai kualitas produk dan layanan yang ekselen, melalui inovasi yang terus-menerus. • Memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan. • Mempunyai Manajemen Perusahaan yang berkualitas. • Menjadi panutan dalam pengelolaan Human Capital bagi perusahaan lain dan menjadi pilihan untuk berkarier bagi orang-orang yang bertalenta. Strategi Jasa Marga Sejak ditetapkannya Visi dan Misi Perseroan pada tahun 2013, Perseroan melakukan langkah-langkah strategis guna tercapainya Visi tahun 2017 “Menjadi Perusahaan Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia”. Strategi Pendukung a. Pengendalian Keuangan Pengendalian keuangan untuk meningkatkan nilai Perseroan, mendukung pertumbuhan Perseroan dan mempertahankan financial sustainability. b. Organisasi dan Human Capital Peningkatan kompetensi dan penyiapan kader pimpinan serta karyawan bertalenta yang mendukung transformasi organisasi untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan Perseroan. c. Teknologi Informasi dan Rekayasa Teknik Rekayasa teknik dan implementasi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kinerja Perseroan. d. Kepatuhan dan Manajemen Risiko Pengelolaan risiko dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik untuk meningkatkan kepercayaan dan nilai Perseroan. Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jalan tol dengan mengoperasikan jalan tol yang efisien, aman, dan bermutu dengan terus menambah Gardu Tol Otomatis (GTO), Papan Informasi Lalu Lintas (VMS), CCTV dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Selain itu, Perseroan juga melakukan integrasi Jalan Tol Jakarta-Brebes dan implementasi pembayaran elektronik Himbara (Himpunan Bank Negara) yang terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN (Himbara) serta BCA. Keuangan Untuk mendukung pendanaan, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I melalui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) sebesar Rp 1,78 triliun. Sumber Daya Manusia Untuk mendukung pertumbuhan bisnis jalan tol ke depan, Perseroan berkomitmen untuk mempersiapkan kader dengan melakukan rekrutmen karyawan baru serta melakukan pendidikan dan pelatihan hingga memberikan beasiswa kepada karyawan berprestasi. Pada tahun 2016, Perseroan merekrut 140 sarjana baru guna mempersiapkan kader Perseroan. Dengan usaha-usaha tersebut, Perseroan optimistis mampu menggapai visi tahun 2017 “Menjadi Perusahaan Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia”. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 7 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Nilai dan Budaya Jasa Marga Untuk mencapai Visi dan menjalankan Misinya, Jasa maka Tata Nilai Jasa Marga pada tahun 2013 diubah Marga telah menyusun Tata Nilai yang menjadi pedoman menjadi: Jujur, Sigap, Mumpuni, dan Respek. Empat Nilai prinsip (guiding principles) dalam berperilaku (behavior) inilah yang menjadi landasan dalam interaksi Insan Jasa dan membuat keputusan (decision making). Untuk itu, Jasa Marga dengan para pemangku kepentingan (stakeholders). Marga membangun Tata Nilai atas dasar empat nilai pokok Tata Nilai ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Pernyataan Mengenai Budaya Perusahaan (Corporate Culture) yang Dimiliki Perseroan Direksi dengan Keputusan Direksi No. 50/KPTS/2013 Penerapan tata kelola perusahaan yang baik akan berhasil tanggal 01 Maret 2013 tentang Visi, Misi, dan Tata Nilai dilaksanakan apabila disokong oleh budaya perusahaan Perusahaan. Sebagai suatu bentuk keseriusan dan untuk yang kuat. Pendekatan internalisasi budaya dilakukan memantau efektivitas penerapan tata nilai Perseroan, melalui intervensi pada ketiga aspek yaitu kepemimpinan, dibuat suatu pedoman sosialisisasi dan evaluasi Visi, Misi, sistem, dan karyawan. Dengan pendekatan tersebut, dan Tata Nilai perusahaan yang tertuang pada Keputusan budaya Jasa Marga selain tertulis dalam kebijakan dan Direksi No. 173/KPTS/2014 tanggal 15 Oktober 2014. prosedur, juga menjadi suatu disiplin (soft skills) yang Untuk menyesuaikan dengan arah pertumbuhan dan dipraktikkan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan pengembangan jangka panjang perusahaan, potensi dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. yang diakui dan dikembangkan bersama, yaitu JSMR (Jujur – Sigap – Mumpuni – Respek). bisnis jalan tol untuk masa yang akan datang masih besar, serta untuk mencapai Visi dan Misi Perseroan, Empat Nilai Pokok Jasa Marga yang Diakui dan Dikembangkan Bersama, Serta Digunakan Sebagai Landasan Insan Jasa Marga dalam Berinteraksi dengan Para Pemangku Kepentingan J JUJUR Jasa Marga dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu JUJUR, adil, transparan, dan bebas dari benturan kepentingan. 8 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. S SIGAP Jasa Marga SIGAP melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian. M MUMPUNI Jasa Marga MUMPUNI dalam bekerja atas dasar kompetensi, konsisten, dan inovatif. R RESPEK Jasa Marga RESPEK terhadap pemangku kepentingan dalam bersinergi mencapai prestasi. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Pokok-pokok Budaya Jasa Marga Perseroan telah menetapkan Tata Nilai Jasa Marga sebagai budaya perusahaan yang menjadi landasan dalam interaksi Insan Jasa Marga dengan para stakeholders. Penjabaran Tata Nilai Jasa Marga berdasarkan Keputusan Direksi Jasa Marga No. 08/ KPTS/2016 tentang Penjabaran Tata Nilai PT Jasa Marga (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut: Penjabaran Tata Nilai JSMR sebagai Budaya Perseroan Tata Nilai Definisi Penjabaran Jujur: Semangat integritas dari hati nurani, bukan hanya mematuhi peraturan. J S JUJUR SIGAP Jasa Marga dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu JUJUR, adil, transparan, dan bebas dari benturan kepentingan. Jasa Marga SIGAP melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian. Adil: Menjunjung tinggi kesetaraan dan fairness. Transparan dan Bebas dari Benturan Kepentingan: Independen dan obyektif. Sigap Melayani: Bertindak dengan semangat tinggi dalam melayani. Peduli: Memberikan perhatian dengan penuh empati. Proaktif dengan Mengedepankan Kehati-hatian: Mempersiapkan tindakan ke depan dengan mempertimbangkan risiko. Kompeten: Memiliki kemampuan dan kemauan melaksanakan pekerjaan. M MUMPUNI Konsisten: Jasa Marga MUMPUNI Berani bersikap dan menjadi teladan (role model). dalam bekerja atas dasar kompetensi, konsisten, dan Inovatif: inovatif. Mengembangkan gagasan untuk melakukan perbaikan berkesinambungan. Respek: Menghargai pihak lain secara proporsional. R RESPEK Laporan Tahunan 2016 Jasa Marga RESPEK terhadap pemangku kepentingan dalam bersinergi mencapai prestasi. Sinergi dalam mencapai prestasi: Menjunjung tinggi kerja sama kelompok dan mengelola keberagaman untuk memberi nilai tambah. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 9 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Sosialisasi Tata Nilai Perseroan Untuk menjamin penerapan Tata Nilai JSMR tersebut ke dalam kegiatan Perseroan sehari-hari, Perseroan secara terus-menerus melakukan sosialisasi kepada segenap Insan Jasa Marga. Penyebaran dan sosialisasi tata nilai ini dilakukan melalui situs internal dan eksternal Perseroan, penayangan slide tata nilai di setiap kegiatan pelatihan ataupun rapat, pemasangan banner di tempat-tempat strategis di Perseroan. Memperkenalkan dan memberikan gambaran yang tepat mengenai JSMR secara formal kepada seluruh insan Jasa Marga Memperkenalkan pemahaman nilai-nilai JSMR kepada insan Jasa Marga, sehingga mereka memiliki pemahaman yang sama Menanamkan nilai-nilai JSMR agar tercermin dan sejalan dengan perilaku insan Jasa Marga setiap hari Meningkatkan komitmen dan kinerja anggota organisasi guna mendukung pencapaian kinerja Jasa Marga Menumbuhkan sikap dan perilaku yang mampu berperan memberi kontribusi optimal terhadap pencapaian visi dan misi insan Jasa Marga Beberapa program yang telah dilakukan pada tahun 2016 adalah: 1. Kewajiban pencantuman Tata Nilai Perseroan dalam dokumen pengadaan barang/jasa di lingkungan Perseroan dan pada saat dilakukannya aanwijzing (rapat penjelasan). 2. Dilakukannya survei online Visi, Misi, dan Tata Nilai Perseroan pada seluruh unit kerja dan Cabang. Evaluasi mencakup evaluasi pemahaman terhadap Visi, Misi, dan Tata Nilai serta evaluasi terhadap tingkat efektivitas sosialisasi Visi, Misi, dan Tata nilai. 3. Dilakukannya penjabaran Visi, Misi, dan Tata Nilai sampai dengan tingkat operasional oleh konsultan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan Direksi No. 08/KPTS/2016 tentang Penjabaran Tata Nilai PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 4. Sosialisasi dan survei pemahaman dan efektivitas sosialisasi Keputusan Direksi No. 173/KPTS/2014 tanggal 15 Oktober 2014 perihal pedoman sosialisasi dan evaluasi Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan pada Oktober 2014. 10 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Program peluncuran awal Tata Nilai JSMR telah dilakukan Culture Assessment (Pengukuran Budaya) JSMR lebih pada tanggal 15 Oktober 2014 sesuai dengan SK Direksi No. dititikberatkan kepada: 173/KPTS/2014, baik secara langsung maupun berjenjang 1. Pengenalan (awareness). (cascading), namun belum diukur efektivitasnya. Dengan 2. Pemahaman (understanding). bantuan Konsultan Manajemen, maka tanggal 06-22 Maret 3. Indeks Budaya. 2015 telah dilakukan Culture Assessment (Pengukuran Budaya) secara online yang ditujukan kepada seluruh Selanjutnya Culture Assessment (Pengukuran Budaya) responden Jasa Marga, dengan mempertimbangkan upaya JSMR akan dilakukan secara berkala setiap tahun untuk sosialisasi dan internalisasi yang telah dilakukan oleh Jasa mengevaluasi dan memantau perkembangan implementasi Marga beberapa waktu yang lalu. Tata Nilai JSMR. Dengan demikian semua kegiatan terkait dengan implementasi Tata Nilai JSMR dapat terukur efektivitasnya dan dapat dipahami kelebihan serta kekurangannya sehingga terkelola dengan baik. Tahapan Implementasi Budaya 7 6 5 4 3 2 1 Potret Kondisi Saat Ini Tata Nilai Operasional Organisasi Culture Assessment Index Blueprint Implementasi Budaya Organisasi Program Roll Out Sosialisasi dan Internalisasi Budaya Mulai Kick-off meeting & Strategy Exploratory Meeting Menjabarkan Mengkaji tata nilai kondisi menjadi lebih organisasi operasional 1. Melakukan culture assessment 2. Melakukan analisis kesenjangan Mempersiapkan program roll Menyusun out sosialisasi sasaran, strategi dan internalisasi dan program budaya implementasi organisasi budaya organisasi Sistem Evaluasi dan Monitoring Implementasi Budaya Perusahaan Menyusun Sistem Evaluasi dan Monitoring sebagai umpan balik untuk perbaikan Roll out Sosialisasi dan Internalisasi Budaya Selesai Pelaksanaan roll out, sosialisasi dan internalisasi budaya perusahaan Dengan mempertimbangkan hasil Culture Assessment (Pengukuran Budaya) JSMR tersebut, Perseroan merancang program peluncuran ulang penjabaran JSMR yang bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat dalam menerapkan JSMR lebih lanjut dengan memperhatikan upaya sosialisasi dan internalisasi yang telah dilakukan dinilai cukup berhasil dengan hasil sebagai berikut: Tabel Hasil Pengukuran Pemahaman Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan Tahun 2016 Tingkat Hasil (%) Tingkat Pemahaman Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan oleh internal perusahaan 89,25 Tingkat Pemahaman Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan oleh eksternal perusahaan 76,00 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 11 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Sekilas Jasa Marga Perjalanan Penting Jasa Marga 1978 1983 • Jasa Marga didirikan dengan bidang usaha pengelolaan, pemeliharaan dan pengadaan jaringan jalan tol. • Jagorawi sebagai jalan tol pertama di Indonesia mulai beroperasi. 1984 Pengoperasian Jalan Tol Semarang. • Pengoperasian Jalan Tol JakartaTangerang. • Pengoperasian Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo (Jalan Tol Bandara). 2009 2010 Akuisisi PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP) • Pengoperasian Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (Seksi 1 Ruas Sentul Selatan-Kedung Halang). • Implementasi e-Toll Card. • Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Cengkareng-Kunciran. • Akuisisi Jalan Tol Surabaya - Mojokerto. 2008 Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Kunciran-Serpong. 2011 • Pengoperasian Jalan • Penandatanganan Tol Surabaya-Mojokerto Perjanjian (Seksi 1A Ruas Pengusahaan Jalan Waru-Sepanjang) dan Tol (PPJT) Nusa Jalan Tol SemarangDua-Ngurah RaiSolo (Seksi 1 Ruas Benoa. Semarang-Ungaran). 2012 Implementasi e-Toll Pass. 1986 • Pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Gempol. • Pengoperasian Jalan Tol Belmera (BelawanMedan-Tanjung Morawa). 2007 • Perubahan Logo Jasa Marga yang Menggambarkan Modernisasi dan Transformasi Perseroan. • Jasa Marga menjadi perusahaan terbuka melalui Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. • Jalan tol JORR terintegrasi dari Ulujami-Cilincing. 2013 • Pengoperasian Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah RaiBenoa (Jalan Tol Bali Mandara) dan Jalan Tol JORR W2 Utara (Ruas Kebon Jeruk-Ciledug). • Pendirian PT Jasamarga Properti 12 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan 1987 • Pemerintah membuka kesempatan pihak swasta berpartisipasi dalam mengusahakan jalan tol melalui sistem Build, Operate and Transfer (BOT) dengan Jasa Marga. • Jalan Tol Dalam Kota mulai dioperasikan oleh Jasa Marga secara bertahap. 2006 Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Bogor Outer Ring Road, PPJT SemarangSolo, PPJT GempolPasuruan, PPJT GempolPandaan, PPJT JORR W2 Utara, PPJT SurabayaMojokerto dan 13 ruas jalan tol yang telah dioperasikan oleh Perseroan. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan 1988 Pengoperasian Jalan Tol JakartaCikampek. 1990 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 1991 Pengoperasian Jalan Tol Padaleunyi (PadalarangCileunyi). Pengoperasian Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (Seksi S Ruas Pondok Pinang-Lenteng Agung). 1998 Pengoperasian Jalan Tol Palikanci (PalimananKanci). 2004 Fungsi Otorisator dikembalikan kepada Pemerintah (Departemen Pekerjaan Umum c.q. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). 2014 • Pengoperasian Jalan Tol • Memenangkan tender Semarang-Solo (Seksi 2 Ruas hak pengusahaan Jalan Ungaran-Bawen), Jalan Tol Tol Medan-KualanamuBogor Outer Ring Road (Seksi Tebing Tinggi. • Penandatanganan 2A Kedung Halang-Kedung Badak) dan Jalan Tol JORR W2 Perjanjian Pengoperasian Utara (Ruas Ciledug-Ulujami). Jembatan Tol Surabaya Madura. Laporan Tahunan 2016 Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 2003 Pengoperasian Jalan Tol Cipularang (CikampekPurwakartaPadalarang). 2015 • Akuisisi Jalan Tol Solo-Ngawi, NgawiKertosono, dan Cinere-Serpong. • Pengoperasian Jalan Tol Gempol-Pandaan • Pendirian PT Jasa Layanan Operasi. 2002 Pendirian PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta. 2016 • Pengoperasian Jalan Tol SurabayaMojokerto Seksi 4 Ruas KrianMojokerto. • Memenangkan tender hak pengusahaan Jalan Tol BatangSemarang, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung, Pandaan-Malang dan Jakarta-Cikampek II Elevated. • Integrasi sistem transaksi Jalan Tol Jakarta-Brebes. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 13 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen RIWAYAT SINGKAT JASA MARGA a Tempo alam Kot D Jalan Tol coran” Dulu, “Pan Dasar Pendirian Corporation)”, yang kemudian diubah berdasarkan Akta No. Untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi, Indonesia 187 tanggal 19 Mei 1981 dan nama Perseroan diubah menjadi membutuhkan jaringan jalan yang andal. PT Jasa Marga “PT Jasa Marga (Persero)”, keduanya dibuat di hadapan Kartini (Persero) Tbk dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Muljadi, SH., Notaris di Jakarta. Republik Indonesia No. 04 tahun 1978 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia dalam pendirian Perusahaan Berdasarkan Akta Keputusan Rapat No. 27 tanggal 12 Perseroan (Persero) di bidang pengelolaan, pemeliharaan, September 2007 berisi tentang perubahan seluruh Anggaran dan pengadaan jaringan jalan tol, serta ketentuan-ketentuan Dasar Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana pengusahaannya (Lembaran Negara Republik Indonesia No. Saham, termasuk peningkatan modal dasar, modal 04 tahun 1978 juncto Surat Keputusan Menteri Keuangan ditempatkan dan disetor, perubahan nilai nominal dan Republik Indonesia No. 90/KMK.06/1978 tentang Penetapan klasifikasi saham, perubahan status Perseroan dari perusahaan Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa Marga tanggal tertutup menjadi perusahaan terbuka, dan perubahan nama 27 Februari 1978. Perseroan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa Marga (Indonesia Highway Corporation) Tbk atau PT Jasa 14 Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 01 Maret Marga (Persero) Tbk. Keputusan mengenai perubahan seluruh 1978, dengan nama, “PT Jasa Marga (Indonesia Highway Anggaran Dasar tersebut dinyatakan dalam Akta No. 27 tanggal PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 12 September 2007 dari Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, Perubahan Nama Perseroan SH. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Selain perubahan nama terkait perubahan status Perseroan Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui menjadi perusahaan terbuka, Perseroan tidak pernah Keputusan No. W7-10487 HT.01.04-TH.2007 tanggal 21 melakukan perubahan nama. September 2007. Kegiatan Usaha Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud perubahan dan Anggaran Dasar sebagaimana telah diumumkan dan tujuan Perseroan adalah turut serta melaksanakan dalam Tambahan No. 27404 dari Berita Negara Republik dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di Indonesia tanggal 12 Desember 2008 No. 100, dan perubahan- bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, perubahannya Akta No. 33 tanggal 05 April 2011 yang dibuat khususnya pembangunan di bidang pengusahaan jalan tol di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsip- Jakarta berikut persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI No. prinsip perusahaan terbatas. Untuk mencapai maksud dan AHU-20288.AH.01.02 Tahun 2011 tertanggal 21 April 2011 tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha dan Akta No. 95 tanggal 21 Juni 2012 yang dibuat di hadapan utama sebagai berikut: Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta berikut 1. Melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, surat penerimaan pemberitahuan dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian HAM No. AHU. pengoperasian dan/atau pemeliharaan jalan tol. 2. Mengusahakan lahan di ruang milik jalan tol (Rumijatol) AH.01.10-25313 tanggal 10 Juli 2012 serta Akta Pernyataan dan lahan yang berbatasan dengan Rumijatol untuk Keputusan Rapat No. 61 tanggal 26 Maret 2015 yang dibuat di tempat istirahat dan pelayanan, berikut dengan fasilitas- hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris fasilitas dan usaha lainnya. di Jakarta berikut Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Plt. Direktur Administrasi Hukum Umum Kegiatan usaha tersebut dilakukan Perseroan melalui proses Kementerian HAM No. AHU-AH.01.03-0019825 tanggal 27 merencanakan, membangun, mengoperasikan, dan memelihara Maret 2015 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat AHU-0036530.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 27 Maret 2015 berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan No. 1160/L manfaat lebih tinggi daripada jalan umum bukan tol. dari BNRI tanggal 27 November 2015 No. 95 dan terakhir diubah sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 39 Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, selain melakukan tanggal 20 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette kegiatan usaha utama, Perseroan juga melakukan kegiatan Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta berikut usaha penunjang, yaitu: surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar 1. Bidang pengembangan properti di wilayah yang dari Direktur Administrasi Hukum Umum Kementeriaan HAM No. AHU-AH.01.03-0110503 tanggal 21 Desember 2016 dan berdekatan dengan koridor jalan tol. 2. Bidang pengembangan jasa untuk usaha-usaha yang telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0153029. terkait dengan moda-moda/sarana transportasi, AH.01.11. Tahun 2016 tanggal 21 Desember 2016. pendistribusian material cair/padat/gas, jaringan sarana informasi, teknologi dan komunikasi, terkait dengan koridor jalan tol. 3. Bidang jasa dan perdagangan untuk layanan konstruksi, pemeliharaan dan pengoperasian jalan tol. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 15 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Proses Bisnis Jasa Marga Pada tahun 2016, Jasa Marga melakukan review sistem kerja yang disebut dengan JM WAY. Jasa Marga Integrated Management System (JM WAY) terbentuk dari identifikasi dan integrasi beberapa proses. Integrasi dari proses-proses tersebut termasuk interaksi di antara proses-proses yang digambarkan dalam suatu bagan alir Sistem Kerja (Work System). Sistem Kerja PT Jasa Marga (Persero) Tbk adalah gambaran secara menyeluruh proses-proses dalam organisasi yang merupakan bagaimana pekerjaan organisasi dilaksanakan. Sistem kerja melibatkan tenaga kerja, pemasok dan mitra kunci, kontraktor, dan komponen rantai pasokan lainnya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan menyampaikan produk, layanan, serta proses bisnis dan pendukung. Sistem kerja terdiri dari proses kerja internal dan sumber daya eksternal yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan memproduksi, menyampaikannya kepada pelanggan, dan agar sukses di pasar. Sistem Kerja tersebut mengintegrasikan beberapa Sistem Manajemen yang diimplementasikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk meliputi persyaratan Standar Internasional ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO/DIS 45001:2016, dan persyaratan BALDRIGE CRITERIA 2015-2016. Proses-proses tersebut diklasifikasikan berdasarkan jenis dan status pentingnya proses dilihat dari hubungannya terhadap realisasi produk atau proses produksi. Klasifikasi proses-proses tersebut dikelompokkan menjadi empat kategori proses, yaitu: Proses Inti (Core Process), Proses Pendukung (Support Process), Proses Perencanaan (Planning Process), dan Proses Tinjauan & Perbaikan (Review & Improvement Process). INTI I Pengelolaan SDM F Manajemen Korporasi O Perencanaan Perusahaan VP OM VP HCSP Administrasi Perusahaan VP GA Corporate Secretary VP CP G Pengelolaan Keuangan G Pengelolaan Logistik G Pengelolaan K3L VP F & A GM GA VP RQM B Pengelolaan Layanan Lalu Lintas VP OM PEMERINTAH KOMUNITAS PERENCANAAN F Pengelolaan SDM PELANGGAN SERIKAT PEKERJA PENDUKUNG A Pengelolaan Layanan Transaksi C Pengelolaan Layanan Konstruksi D MITRA PEMEGANG SAHAM VP TRBD H Pengelolaan Teknologi Informasi H Manajemen Bisnis E VP IT VP Business Management Pengembangan Usaha Lain VP RBD 16 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. VP HEPD Q Manajemen Risiko VP RQM TINJAUAN DAN PERBAIKAN VP Maintenance Pengembangan Usaha Jalan Tol P Perencanaan dan Pengembangan Teknik Jalan tol H Pengelolaan Hukum dan Kepatuhan VP Legal R Pengelolaan Audit T Pengelolaan IMS Head of IA VP RQM S Pengukuran Kinerja Manajemen F Pengelolaan Inovasi VP CP VP RQM Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Proses Inti (Core Process) kepatuhan dan konsistensi terhadap implementasi JM Proses Inti adalah proses yang dilaksanakan atas dasar WAY. Blok Proses yang terdapat pada Proses Tinjauan dan dorongan permintaan Pelanggan dan Stakeholders lainnya Perbaikan meliputi: berupa produk & layanan, sehingga persyaratan tersebut R= Pengelolaan Audit dapat dipenuhi dalam produk yang ditawarkan untuk S= Pengukuran Kinerja Manajemen menciptakan kepuasan pelanggan. Blok Proses yang T= Pengelolaan IMS terdapat pada Proses Inti meliputi: U= Pengelolaan Inovasi A= Pengelolaan Layanan Transaksi B= Pengelolaan Layanan Lalu Lintas C= Pengelolaan Layanan Konstruksi D= Pengembangan Usaha Jalan Tol E= Pengembangan Usaha Lain Proses Pendukung (Support Process) Proses Pendukung adalah proses-proses yang muncul atas dasar kebutuhan karena adanya proses inti atau proses perencanaan yang hasilnya secara langsung maupun tidak langsung mendukung proses inti. Dilihat dari sifat proses, proses pendukung juga merupakan proses penting di PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebab tanpa proses ini pelaksanaan proses inti tidak akan bisa dilaksanakan. Blok Proses yang terdapat pada Proses Pendukung meliputi: F= Pengelolaan Sdm G= Pengelolaan Keuangan H= Pengelolaan Teknologi Informasi I= Pengelolaan Administrasi Perusahaan J= Pengelolaan Logistik K= Manajemen Bisnis Proses Perencanaan (Planning Process) Proses Perencanaan adalah proses-proses yang dilaksanakan atas dasar rencana bisnis dan sasaran PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Proses ini dimaksudkan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan lingkungan bisnis, baik internal maupun eksternal, sehingga konsistensi mutu produk dan kinerja organisasi tetap bisa terpelihara. Blok Proses yang terdapat pada Proses Perencanaan meliputi: O= Perencanaan Perusahaan P= Perencanaan Dan Pengembangan Teknik Jalan Tol Q= Manajemen Risiko Proses Tinjauan dan Perbaikan (Review & Improvement Perkembangan Industri Jalan Tol di Indonesia 1978 Sejarah perkembangan industri jalan tol di Indonesia dimulai pada tahun 1978 saat Jalan Tol Jagorawi resmi dioperasikan untuk pertama kalinya. Pembangunan Jalan Tol Jagorawi, yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi, dilakukan oleh Pemerintah dengan menggunakan anggaran Pemerintah dan pinjaman luar negeri, yang diserahkan kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai penyertaan modal. 1980 Pada akhir dasawarsa tahun 1980-an Pemerintah Indonesia mulai mengikutsertakan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan jalan tol melalui mekanisme Build, Operate, and Transfer (BOT). 2004 Penerbitan Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan yang menggantikan Undang Undang No. 13 tahun 1980 serta terbitnya Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 yang mengatur lebih spesifik tentang jalan tol, terjadi perubahan mekanisme bisnis jalan tol di antaranya adalah dibentuknya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator industri jalan tol di Indonesia, serta penetapan tarif tol oleh Menteri Pekerjaan Umum dengan penyesuaian setiap dua tahun berdasarkan angka inflasi. Process) Proses Tinjauan dan Perbaikan adalah proses-proses yang dilaksanakan dengan melihat hasil dari berbagai elemen Sistem Kerja yang memerlukan adanya perbaikan/ penyempurnaan. Berkaitan dengan upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas PT Jasa Marga (Persero) Tbk secara berkesinambungan. Secara spesifik aktivitas yang terdapat pada proses ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan Laporan Tahunan 2016 Perkembangan Usaha Jasa Marga Pada awal berdirinya, Perseroan berperan tidak hanya sebagai operator, tetapi memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga tahun 1987 Perseroan adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia yang pengembangannya dibiayai Pemerintah dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 17 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru dana berasal dari pinjaman luar negeri serta penerbitan Pembangunan dan pengoperasian jalan tol sejak saat itu obligasi Jasa Marga. Sebagai jalan tol pertama di Indonesia didasarkan kepada konsep investasi dengan Perseroan yang dioperasikan oleh Perseroan, Jalan Tol Jagorawi sebagai investor akan berinvestasi pada ruas-ruas jalan (Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi tol yang mempunyai tingkat kelayakan pengembalian perkembangan industri jalan tol di Tanah Air yang mulai secara finansial sesuai dengan masa konsesi. Proses untuk dioperasikan sejak tahun 1978. mendapatkan konsesi jalan tol baru juga harus melalui pembentukan entitas bisnis usaha tersendiri. Perolehan Pada dasawarsa tahun 1990-an Perseroan lebih berperan konsesi jalan tol didapatkan melalui beberapa cara, yaitu sebagai lembaga otoritas yang memfasilitasi investor-investor dengan berpartisipasi dalam tender ruas jalan tol yang swasta yang sebagian besar ternyata gagal mewujudkan diselenggarakan oleh Pemerintah, maupun akuisisi dengan proyeknya. Beberapa jalan tol yang diambil alih Perseroan menambah kepemilikan saham pada ruas-ruas tol potensial. antara lain adalah JORR (Jakarta Outer Ring Road) dan Selain itu, Perseroan juga dapat mengajukan kepada Cipularang. Pemerintah untuk membangun suatu ruas jalan tol yang tidak terdapat dalam rencana Pemerintah, yang merupakan skema Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 15 tahun yang disebut unsolicited. 2005 yang mengatur tentang jalan tol, peran otorisator dikembalikan dari Perseroan kepada Pemerintah. Sebagai Untuk mendukung ekspansi dan pengembangannya, konsekuensinya, Perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya Perseroan menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa sebagai sebuah perusahaan pengembang dan operator jalan Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) sejak Pemerintah tol yang akan mendapatkan izin penyelenggaraan tol dari melepas 30% sahamnya kepada masyarakat/publik pada 12 Pemerintah. November 2007. Jembatan 18 Susukan, Ja lan Tol Sem PT Jasa Marga (Persero) Tbk. arang-Solo Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Perkembangan Usaha Tol memiliki tambahan 10 (sepuluh) ruas jalan tol baru dengan Melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang panjang 273 km. ditandatangani pada tanggal 07 Juli 2006, 13 (tiga belas) ruas jalan tol Perseroan yang sudah beroperasi saat itu Kemudian pada tahun 2015, Perseroan mengakuisisi Jalan mempunyai masa konsesi selama 40 tahun berlaku efektif Tol Solo-Ngawi, Jalan Tol Ngawi-Kertosono, dan Jalan Tol sejak 01 Januari 2005, dengan pengecualian PPJT JORR Cinere-Serpong. Sedangkan pada tahun 2016, Perseroan Seksi S yang pada tahun 2013, Jasa Marga telah ditunjuk telah memenangkan tender Jalan Tol Semarang-Batang (75 sebagai operator sementara berdasarkan Keputusan km), Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99,35 km), Jalan Tol Menteri Pekerjaan Umum No. 80.1/KPTS/M/2013 Manado-Bitung (39,9 km), Jalan Tol Pandaan-Malang (37,6 tentang Pengoperasian Sementara Jalan Tol Lingkar Luar km), dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (36,4 km) Jakarta Seksi Pondok Pinang-Jagorawi (JORR S). Dalam yang merupakan proyek inisiasi Perseroan. Dengan demikian, perkembangannya, Perseroan terus melakukan upaya untuk sampai dengan 31 Desember 2016, melalui 9 (sembilan) menambah kepemilikan konsesi jalan tol baru. Sejak tahun Cabang dan 18 (delapan belas) Anak Perusahaan di bidang 2006, Perseroan telah menandatangani 6 (enam) Perjanjian usaha jalan tol, Perseroan adalah pemegang konsesi untuk Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yaitu Jalan Tol Bogor Outer 31 (tiga puluh satu) ruas jalan tol yang 19 (sembilan belas) Ring Road yang konsesinya dipegang oleh PT Marga Sarana ruas di antaranya dengan panjang 593 km telah beroperasi, Jabar, Jalan Tol Semarang-Solo oleh PT Trans Marga Jateng, termasuk empat ruas baru yang dioperasikan secara bertahap Jalan Tol Gempol-Pasuruan oleh PT Transmarga Jatim yaitu Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Ruas Sentul Selatan- Pasuruan, Jalan Tol Gempol-Pandaan oleh PT Jasamarga Kedung Badak (5,8 km), Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Pandaan Tol, Jalan Tol JORR W2 Utara oleh PT Marga Semarang-Bawen (23,1 km), Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Lingkar Jakarta, dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto oleh Ruas Waru-Sepanjang (2,3 km), Ruas Krian-Mojokerto (18,5 PT Jasamarga Surabaya Mojokerto. km) serta mengoperasikan secara penuh Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (10 km), Jalan Tol JORR W2 Utara Selain terus berupaya menambah jumlah konsesi jalan (7,7 km), dan Jalan Tol Gempol-Pandaan (13,61 km). Dengan tol baru, Perseroan juga menambah porsi kepemilikan di demikian, Perseroan memiliki hak konsesi sepanjang 1.260 km Anak Perusahaan pemegang konsesi jalan tol. Tahun 2009, dan masih menjadi pemimpin pasar dengan memiliki 61% hak Perseroan meningkatkan penyertaan kepemilikan saham dan konsesi jalan tol di Indonesia. menjadi pemegang saham mayoritas pada PT Jasamarga Kunciran Cengkareng, pemegang konsesi Jalan Tol Perkembangan Usaha Lain Cengkareng-Kunciran; PT Marga Trans Nusantara, pemegang Selain bergerak dalam bisnis jalan tol, Perseroan konsesi Jalan Tol Kunciran-Serpong; dan PT Jasamarga juga melakukan beberapa kegiatan usaha lain untuk Surabaya Mojokerto, pemegang konsesi Jalan Tol Surabaya- menyinergikan dan memaksimalkan pengembangan aset- Mojokerto yang mempunyai masa konsesi 35 tahun. Tahun aset yang dimiliki Perseroan. Kegiatan usaha tersebut 2011, Perseroan meningkatkan penyertaan kepemilikan diperkuat dengan mendirikan 3 (tiga) entitas Anak saham hingga menjadi pemegang saham mayoritas dengan Perusahaan yaitu PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP) – melakukan pembelian saham pemegang saham eksisting dahulu PT Sarana Marga Utama, yang didirikan pada tahun pada PT Marga Bumi Adhikaraya sebagai pemilik konsesi 1988 dan diakuisisi sejak tahun 2010 bergerak dalam bidang Jalan Tol Gempol-Pandaan dengan masa konsesi 35 tahun. Jasa Konstruksi, Perdagangan, Persewaan Kendaraan; Selain itu, bersama konsorsium 4 (empat) BUMN, BUMD, dan PT Jasamarga Properti yang didirikan pada tahun 2013 dan Pemerintah Daerah, Perseroan ditunjuk sebagai pemrakarsa bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, dan proyek Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa di Bali dengan jasa terkait properti; serta PT Jasa Layanan Operasi yang masa konsesi 45 tahun. didirikan pada tahun 2015 dan bergerak dalam bidang usaha layanan pengoperasian jalan tol. Pada tahun 2014, bersama dengan 3 (tiga) BUMN, Perseroan memenangkan tender pengusahaan Jalan Tol Berdasarkan jenis usaha yang dilakukan maka pendapatan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, sehingga sampai dengan usaha Perseroan berasal dari transaksi kendaraan yang akhir tahun 2014 melalui Anak Perusahaan yang dibentuk melewati jalan tol (pendapatan tol) dan pendapatan usaha Perseroan dengan beberapa mitra usaha dan mempunyai lain yang terdiri dari sewa lahan, pendapatan iklan, tempat kepemilikan mayoritas saham lebih dari 51%, Perseroan istirahat, dan jasa pengoperasian jalan tol pihak lain serta jasa pemeliharaan. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 19 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Struktur organisasi Dalam rangka mencapai Visi dan Misi serta rencana strategis bisnis Perseroan dan sesuai dengan kebijakan strategis di bidang Human Capital yang berbasis pada kompetensi, Perseroan memerlukan organisasi yang merupakan pengelompokan fungsi dengan pendekatan hard dan soft competencies untuk menunjang efektivitas dan kinerja organisasi. Struktur Organisasi Jasa Marga Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 156/KPTS/2016 tanggal 29 September 2016 DIREKTUR utama DIREKTUR KEUANGAN DIREKTUR PENGEMBANGAN DIREKTUR OPERASI I CORPORATE SECRETARY DIVISI CORPORATE PLANNING DIVISI TOLL ROAD BUSINESS DEVELOPMENT DIVISI INFORMATION TECHNOLOGY INTERNAL AUDIT DIVISI FINANCE AND ACCOUNTING DIVISI related BUSINESS DEVELOPMENT DIVISI BUSINESS MANAGEMENT DIVISI RISK AND QUALITY MANAGEMENT DIV. HIGHWAY ENGINEERING PLANNING & DEVELOPMENT DIVISI LEGAL AND COMPLIANCE TOLL ROAD SUBSIDIARIES COMPANIES 20 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. NON TOLL ROAD SUBSIDIARIES COMPANIES Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital DIREKTUR OPERASI II Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA & UMUM DIVISI OPERATION MANAGEMENT DIVISI HUMAN CAPITAL STRATEGY & POLICY DIVISI MAINTENANCE DIVISI HUMAN CAPITAL SERVICES DIVISI GENERAL AFFAIR UNIT JASA MARGA DEVELOPMENT CENTER BRANCH OFFICES Laporan Tahunan 2016 UNIT COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 21 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Perseroan memiliki 5 direktorat yang setiap direktorat memiliki fungsi dan ruang lingkup kerja masing-masing. Direktorat Pengembangan Divisi Toll Road Business Development; Divisi Related Business Development; dan Divisi Highway Engineering Planning and Development • • Direktorat Operasi I Divisi Information and Technology dan Divisi Business Management • • Direktorat Operasi II • Memastikan tersedianya rencana strategis bidang pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol dan mengarahkan, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaan serta kegiatan dan program kerja di bidang pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol yang dilaksanakan oleh Cabang. Mengarahkan pengelolaan Anak Perusahaan Jalan Tol di bidang operasi dan pemeliharaan. Divisi Human Capital Strategy and Policy, Divisi Human Capital Services, Unit Jasa Marga Development Program, Unit Community Development Program, dan Divisi General Affairs. • • Direktorat Keuangan Memastikan tersedianya rencana strategis bidang teknologi dan komunikasi perusahaan dan mengarahkan, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan serta kegiatan dan program kerja di bidang pengoperasian Jalan Tol Anak Perusahaan. Mengoordinasikan pengendalian Anak Perusahaan Jalan Tol tahap operasi dan konstruksi-operasi serta pengendalian Usaha Lain dan Anak Perusahaan. Divisi Operation Management, Divisi Maintenance, dan Cabang • Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum Memastikan rencana strategis pengembangan usaha jalan tol dan bisnis lain serta perencanaan dan pengembangan teknik jalan tol. Mengkoordinir pengendalian Anak Perusahaan Jalan Tol dan Anak Perusahaan Usaha Lain terutama bidang eksekusi investasi pengembangan bisnis jalan to tahap persiapan dan konstruksi dan usaha lain tahap perencanaan, pengembangan dan pengendalian investasi. Memastikan tersedianya rencana strategis bidang pengembangan dan pengelolaan bidang human capital, bidang umum, dan program kemitraan dan bina lingkungan. Mengarahkan pengelolaan Anak Perusahaan di bidang pengelolaan human capital dan umum. Divisi Corporate Planning, Divisi Finance and Accounting, Divisi Risk and Quality Management, dan Divisi Legal and Compliance • • Memastikan tersedianya rencana strategis bidang keuangan dan investasi, bidang manajemen risiko dan mutu, serta bidang hukum dan kepatuhan Perusahaan untuk memastikan terjadinya keselarasan antara stategi bisnis Perusahaan yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dengan kegiatan operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan Perusahaan. Memberikan arahan pengelolaan Anak Perusahaan di bidang keuangan, hukum dan kepatuhan dan risiko, mutu, K3 dan lingkungan serta kinerja ekselen serta kinerja ekselen Selain unit-unit kerja di atas, Perseroan juga memiliki beberapa unit kerja yang langsung dikendalikan oleh Direktur Utama yaitu Unit Internal Audit dan Corporate Secretary. Sedangkan Toll Road Subsidiaries dan Non Toll Road Subsidiaries berada di bawah kendali Direksi Perseroan. 22 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Pemegang Saham Utama, Entitas Anak, & Entitas Asosiasi Struktur Korporasi Grup Jasa Marga Struktur Korporasi Grup Jasa Marga (per 31 Desember 2016) NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUBLIK 70% 30% PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk. ENTITAS ANAK (KEPEMILIKAN >50%) ENTITAS ASOSIASI (KEPEMILIKAN 20%-50%) PT Jalantol Lingkarluar Jakarta 99,9% PT Marga Sarana Jabar 55% PT Trans Marga Jateng 73,9% PT Jasamarga Kunciran Cengkareng 76,2% PT Marga Trans Nusantara 60% PT Jasamarga Surabaya Mojokerto 55% PT Transmarga Jatim Pasuruan 98,8% PT Jasamarga Pandaan Tol 92,2% PT Jasamarga Bali Tol 55% PT Jasamarga Kualanamu Tol 55% PT Marga Lingkar Jakarta 65% PT Solo Ngawi Jaya 60% PT Ngawi Kertosono Jaya 60% PT Cinere Serpong Jaya 55% PT Jasamarga Semarang Batang 60% PT Jasamarga Balikpapan Samarinda 55% PT Jasamarga Manado Bitung 65% PT Jasamarga Pandaan Malang 60% PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek 80% PT Jasa Layanan Pemeliharaan 99,7% PT Jasamarga Properti 99,8% PT Jasa Layanan Operasi 99,9% Laporan Tahunan 2016 PT Trans Lingkar Kita Jaya 21,24% PT Ismawa Trimitra 25,00% PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 23 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Entitas Anak Tabel Anak Perusahaan Jasa Marga (per 31 Desember 2016) No. 24 Nama Entitas Kepemilikan Saham Bidang Usaha Status* 1 PT Jalantol Lingkarluar Jakarta • Jasa Marga: 99,9% • Inkopkar Jasa Marga: 0,1% Pengusahaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Beroperasi 2 PT Marga Sarana Jabar • Jasa Marga: 55% • PT CMNP Tbk: 30,00% • PT Jasa Sarana: 15,00% Pengusahaan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Beroperasi 3 PT Trans Marga Jateng • Jasa Marga: 73,9% • PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah: 1,09% • PT Astratel Nusantara: 25,00% Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Solo Beroperasi 4 PT Jasamarga Kunciran Cengkareng • • • • • Pengusahaan Jalan Tol Cengkareng-Kunciran Belum Beroperasi 5 PT Marga Trans Nusantara • Jasa Marga: 60% • PT Astratel Nusantara: 30,00% • PT Transumata Arya Sejahtera: 10,00% Pengusahaan Jalan Tol KunciranSerpong Belum Beroperasi 6 PT Marga Lingkar Jakarta • Jasa Marga: 65% • PT Jakarta Marga Jaya: 35,00% Pengusahaan Jalan Tol JORR W2 Utara Beroperasi 7 PT Jasamarga Surabaya Mojokerto • Jasa Marga: 55% • Moeladi Grup: 25,00% • PT Wijaya Karya: 20,00% Pengusahaan Jalan Tol SurabayaMojokerto Beroperasi 8 PT Transmarga Jatim Pasuruan • Jasa Marga: 98,8% • PT Jatim Marga Utama: 1,19% Pengusahaan Jalan Tol GempolPasuruan Belum Beroperasi 9 PT Jasamarga Pandaan Tol • Jasa Marga: 92,2% • PT Jalan Tol Kab. Pasuruan: 7,80% Pengusahaan Jalan Tol GempolPandaan Beroperasi 10 PT Jasamarga Bali Tol • • • • • • • • • Jasa Marga: 55% PT Angkasa Pura I : 8,00% PT Pelindo III: 17,58% PT Pengembangan Pariwisata Bali: 1,00% PT Adhi Karya: 1,00% PT Hutama Karya: 1,00% Pemerintah Provinsi Bali: 8,01% Pemerintah Kabupaten Badung: 8,01% PT Wijaya Karya: 0,40% Pengusahaan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa Beroperasi 11 PT Jasa Marga Kualanamu Tol • • • • Jasa Marga: 55% PT Waskita Karya: 15,00% PT Pembangunan Perumahan: 15,00% PT Waskita Toll Road: 15,00% Pengusahaan Jalan Tol MedanKualanamu-Tebing Tinggi Belum Beroperasi 12 PT Solo Ngawi Jaya • Jasa Marga: 60% • PT Waskita Toll Road: 40,00% • PT Ferindo Putra: 1 lembar saham Pengusahaan Jalan Tol SoloNgawi Belum Beroperasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jasa Marga: 76,2% CMS WIL: 21,00% PT Wijaya Karya: 2,10% PT Nindya Karya: 0,28% PT Istaka Karya: 0,42% Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital No. Tata Kelola Perusahaan Nama Entitas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Kepemilikan Saham Lampiran Bidang Usaha Laporan Keuangan Konsolidasian Status* 13 PT Ngawi Kertosono Jaya • Jasa Marga: 60% • PT Waskita Toll Road: 40,00% • PT Ferindo Putra: 1 lembar saham Pengusahaan Jalan Tol NgawiKertosono Belum Beroperasi 14 PT Cinere Serpong Jaya • Jasa Marga: 55% • PT Waskita Toll Road: 35,00% • PT Jakarta Propertindo: 10,00% Pengusahaan Jalan Tol CinereSerpong Belum Beroperasi 15 PT Jasamarga Semarang Batang • Jasa Marga: 60% • PT Waskita Toll Road: 40,00% Pengusahaan Jalan Tol BatangSemarang Belum Beroperasi 16 PT Jasamarga Balikpapan Samarinda • • • • Pengusahaan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Belum Beroperasi 17 PT Jasamarga Manado Bitung • Jasa Marga: 65% • PT Wijaya Karya: 20,00% • PT Pembangunan Perumahan: 15,00% Pengusahaan Jalan Tol ManadoBitung Belum Beroperasi 18 PT Jasamarga Pandaan Malang • Jasa Marga: 60% • PT Pembangunan Perumahan: 35,00% • PT Sarana Multi Infrastruktur: 5,00% Pengusahaan Jalan Tol PandaanMalang Belum Beroperasi 19 PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek • Jasa Marga: 80% • PT Ranggi Sugiron Perkasa: 20% Pengusahaan Jalan Tol JakartaCikampek II Elevated Belum Beroperasi 20 PT Jasa Layanan Pemeliharaan • Jasa Marga: 99,7% • Inkopkar Jasa Marga: 0,3% Jasa Konstruksi, Pemeliharaan Jalan Tol, Persewaan Kendaraan Tol Beroperasi 21 PT Jasamarga Properti • Jasa Marga: 99,8% • Inkopkar Jasa Marga: 0,2% Bisnis Pengembangan Properti, serta Perdagangan dan Jasa Beroperasi 22 PT Jasa Layanan Operasi • Jasa Marga: 99,9% • Inkopkar Jasa Marga: 0,1% Layanan Operasi Jalan Tol Beroperasi Jasa Marga: 55% PT Wijaya Karya: 15,00% PT Pembangunan Perumahan: 15,00% PT Bangun Tjipta Sarana: 15,00% Keterangan: *) Status merupakan status pengoperasian jalan tol untuk bidang usaha jalan tol dan status jasa/usaha lain untuk bidang usaha non-tol. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 25 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Tentang Entitas Anak Per 31 Desember 2016 1 PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) Susunan Pengurus JLJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang yang bergerak dalam bidang jasa pengoperasian jalan tol. Pendapatan utama JLJ diperoleh dari pengoperasian, pemeliharaan dan pengamanan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR). JLJ didirikan pada 22 Desember 2000. 2 · · · · Komisaris Utama: Firmansjah Komisaris: Siswadi Direktur Utama: Yudhi Krisyunoro Direktur: Satria Ganefanto Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 2016 Pertumbuhan (%) Total Aset 123,6 135,1 9,3 PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Susunan Pengurus MSJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 1 sepanjang 3,8 km dioperasikan sejak tanggal 23 November 2009 dan Seksi 2A sepanjang 2 km dioperasikan sejak 30 Mei 2014. MSJ didirikan pada 11 Mei 2007. 3 • • • • • • Komisaris Utama: Aggi Tjetje Komisaris: Sarwono Oetomo Komisaris: Mulyadi Direktur Utama: Hendro Atmodjo Direktur Keuangan: Muhdor Nurohman Direktur Teknik & Operasi: Tita Paulina Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 2016 Pertumbuhan (%) Total Aset 851,0 1.671,4 96,4 PT Trans Marga Jateng (TMJ) Susunan Pengurus TMJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Solo yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jalan Tol Semarang-Solo Seksi 1 sepanjang 10,8 km telah beroperasi sejak 17 November 2011 dan Seksi 2 sepanjang 12,3 km beroperasi sejak 11 April 2014. TMJ didirikan pada 07 Juli 2007. 26 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • • • • • • Komisaris Utama: Irawan Santoso Komisaris: Reynaldi Hermansjah Komisaris: Sunaryo Direktur Utama: Djadjat Sudradjat Direktur Administrasi & Keuangan: Halim Wahjana Direktur Teknik & Operasi: Ali Zainal Abidin Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) 4.475,2 5.604,8 25,2 Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital 4 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) Susunan Pengurus JSM merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan kegiatan usaha dalam penyelenggaraan proyek yang meliputi pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. JSM didirikan pada 19 Agustus 1994. Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi 1A sepanjang 2,3 km telah beroperasi sejak 05 September 2011. 5 • • • • • • • Komisaris Utama: Agung Yunanto Komisaris: Amien Moeladi Komisaris: Muh Najib Fauzan Direktur Utama: Budi Pramono Direktur Keuangan: Syafaruddin A.R. Direktur Teknik dan Operasional: Ari Wibowo Direktur Administrasi & Umum: Kamil Rusnandar Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) 3.278,6 3.832,5 16,9 PT Jasamarga Bali Tol (JBT) Susunan Pengurus JBT merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JBT didirikan pada 22 Agustus 2011. Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sepanjang 10 km diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono pada 24 September 2013. 6 • • • • • • • • • Komisaris Utama: Abdul Hadi Hasbullah Komisaris: U Saefudin Noer Komisaris: I Gusti Putu Nuriatha Komisaris: Komyang Raka Swandika Komisaris: Robert Daniel Waloni Komisaris: I Wayan Blayu Suarjaya Direktur Utama: Akhmad Tito Karim Direktur Keuangan: Ronny Haryanto Direktur Teknik & Operasional: Ali Sodikin Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) 1.955,7 1.938,3 (0,9) PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) Susunan Pengurus MLJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol JORR W2 Utara, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. MLJ didirikan pada tanggal 24 Agustus 2009. Jalan Tol JORR W2 Utara diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pada 27 Desember 2013 dan beroperasi secara penuh sepanjang 7,7 km pada 22 Juli 2014. Laporan Tahunan 2016 • • • • • Komisaris Utama: Satya Heragandhi Komisaris: Frans S. Sunito Komisaris: Taruli M. Hutapea Direktur Utama: Edwin Cahyadi Direktur Keuangan dan Umum: Sonhadji Surahman Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) 1.934,7 2.015,5 4,2 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 27 Profil Jasa Marga 7 Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen PT Transmarga Jatim Pasuruan (TJP) Susunan Pengurus TJP merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Gempol-Pasuruan, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. TJP didirikan pada 28 Juni 2010. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Gempol-Pasuruan belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi. Diharapkan Jalan Tol Gempol-Pasuruan dapat beroperasi pada tahun 2017. 8 • • • • • • Komisaris Utama: Christantio Prihambodo Komisaris: Moh. Noor Marzuki Komisaris: Imron, Ak. Direktur Utama: Agus Purnomo Direktur Keuangan: Syachriani Atim Direktur Teknik: Rahardjo Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) 1.321,2 1.577,8 19,4 PT Jasamarga Pandaan Tol (JPT) Susunan Pengurus JPT merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Gempol-Pandaan, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan ganti dengan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JPT didirikan pada 25 September 1996. Jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 km diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI Joko Widodo pada 18 Juni 2015. 9 • • • • • Komisaris Utama: Muslim Komisaris: Rudy Hermawan Karsaman Direktur Utama: Setiyono Direktur Keuangan & SDM: Tri Riyaningsih Direktur Operasi & Umum: Bahrul Alam Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) 1.235,8 1.260,2 2,0 PT Marga Trans Nusantara (MTN) Susunan Pengurus MTN merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Kunciran-Serpong, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. MTN didirikan pada 14 Mei 2008. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Kunciran-Serpong belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan. 28 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • • • • • Presiden Komisaris: Irawan Santoso Wakil Presiden Komisaris: Subagyo Komisaris: Wiwiek Dianawati Santoso Presiden Direktur: Agus Achmadi Direktur: Rachmat Soulisa Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 2016 Pertumbuhan (%) Total Aset 976,7 1.674,7 71,5 Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital 10 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) JASAMARGA KUNCIRAN CENGKARENG PENYELENGGARA JALAN TOL KUNCIRAN-CENGKARENG Kelompok Usaha Jasa Marga JKC merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JKC didirikan pada 14 Mei 208. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol KunciranCengkareng belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan. 11 Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Susunan Pengurus • • • • Komisaris Utama: Dedi Krisnariawan Sunoto Komisaris: Mohamad bin Husin Direktur Utama: Albert MP. Silaen Direktur Keuangan: Zaidi bin Ibrahim Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) 1.127,9 1.432,0 27,0 PT Jasamarga Kualanamu Tol (JKT) Susunan Pengurus JKT merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JKT didirikan pada 25 November 2014. Sampai dengan 31 Desember 2015, Jalan Tol MedanKualanamu-Tebing Tinggi belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi. 12 • • • • • Komisaris Utama: JB Eddy Bambang S Komisaris: Jonni Hutahean Direktur Utama: Agus Suharjanto Direktur Keuangan: Asmuji Direktur Teknik dan Operasional: Agus Choliq Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) 1.129,4 1.901,8 68,4 PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) Susunan Pengurus SNJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Solo-Ngawi, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. SNJ didirikan pada 24 Maret 2009. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Solo-Ngawi belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi. Laporan Tahunan 2016 • • • • • Komisaris Utama: Waskito Pandu Komisaris: Didi Triyono Direktur Utama: David Wijayatno Direktur Teknik: Thorry Hendrarto Direktur Keuangan & Umum: Okty Dwi Riza Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) 2.139,5 3.710,3 73,4 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 29 Profil Jasa Marga 13 Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) Susunan Pengurus NKJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Ngawi-Kertosono, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. NKJ didirikan pada 24 Maret 2009. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Ngawi-Kertosono belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi. 14 • • • • • Komisaris Utama: A. Pandu Djajanto Komisaris: Munib Lusianto Direktur Utama: Iwan Moedyarno Direktur Teknik: Yudhi Dharmawan Direktur Keuangan: Mei Prabowo Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) 1.174,8 2.268,1 93,1 PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) Susunan Pengurus CSJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Cinere-Serpong, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. CSJ didirikan pada 10 Juli 2008. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Cinere-Serpong belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan. 15 • • • • • • Komisaris Utama: Adityawarman Komisaris: Antonius Yulianto Tyas Nugroho Komisaris: Abdul Hadi Hs. Direktur Utama: Silvester Aryan Widodo Direktur: Mokh. Sadali Direktur: Sri Dewi Mustika Rini Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 2016 Pertumbuhan (%) Total Aset 127,8 1.159,0 806,8 PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) Susunan Pengurus JSB merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Batang-Semarang, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JSB didirikan pada 21 April 2016. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Batang-Semarang belum beroperasi karena masih dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan. 30 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • • • • • Komisaris Utama: Adi Wibowo Komisaris: Truly Nawangsasi Direktur Utama: Saut P. Simatupang Direktur Keuangan: Heru Zulkarnaen Direktur Teknik: Abdul Rokhim Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) - 3.659,6 - Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital 16 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) Susunan Pengurus JBS merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JBS didirikan pada 6 Juni 2016. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol BalikpapanSamarinda belum beroperasi karena masih dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan dan konstruksi. 17 • • • • • • Komisaris Utama: Agung Budi Waskito Komisaris: Trihadi Karnanto Komisaris: Ayu Widya Kiswari Direktur Utama: Arie Irianto Direktur Keuangan: Rudi Kurniadi Direktur Teknik: Bandung Sasmitoharjo Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) - 277,9 - PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) Susunan Pengurus JMB merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Manado-Bitung, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JMB didirikan pada 6 Juni 2016. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Manado-Bitung belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan. 18 • • • • • • Komisaris Utama: Agus Purbianto Komisaris: Theodorus Dondokambey Komisaris: Anggiasari Direktur Utama: George IMP Manurung Direktur Keuangan: Surya Panyuluh Direktur Teknik: Bambang Saptadi Sukarno Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) - 144,2 - PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) Susunan Pengurus JPM merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Pandaan-Malang, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JPM didirikan pada 6 Juni 2016. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Pandaan-Malang belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan. Laporan Tahunan 2016 • • • • • • Komisaris Utama: Hasanudin Komisaris: Lukman Hidayat Komisaris: Abdul Hadi Hs. Direktur Utama: Mohammad Agus Setiawan Direktur Keuangan: Siti Sarah Direktur Teknik: Nanang Siswanto Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) - 982,3 - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 31 Profil Jasa Marga 19 Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Susunan Pengurus JJC merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JJC didirikan pada 25 November 2016. Sampai dengan 31 Desember 2016, jalan tol ini belum beroperasi. 20 • • • • • Komisaris Utama: Hasanudin Komisaris: Intani Choirina Direktur Utama: Djoko Dwijono Direktur: Harris Prayudi Direktur: Biswanto Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset 2015 2016 Pertumbuhan (%) - 22,0 - PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP) Susunan Pengurus JLP, sebelumnya bernama PT Sarana Marga Utama, merupakan entitas anak Perseroan yang didirikan dalam rangka pengusahaan jasa konstruksi dan pemeliharaan jalan tol, jasa sewa peralatan tol, serta jasa sewa kendaraan. JLP didirikan pada 26 Agustus 1988. 32 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Komisaris Utama: Muh Najib Fauzan • Komisaris: Arief Witjaksono • Direktur Utama: Adi Prasetyanto • Direktur Teknik: Florysco Partogi Siahaan • Direktur Keuangan dan Umum: Surta Nababan Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 2016 Pertumbuhan (%) Total Aset 140,1 323,0 130,5 Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital 21 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasamarga Properti (JMP) Susunan Pengurus properti JMP merupakan entitas anak Jasa Marga yang bergerak dalam bidang pengembangan bisnis properti. JMP didirikan pada 15 Januari 2013. properti • • • • Komisaris Utama: Ibnu Purna Muchtar Direktur Utama: Irwan Artigyo Sumadiyo Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknik: Denny Abdurachman Direktur Keuangan: Eko Hari Purwanto Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) 22 Keterangan 2015 2016 Pertumbuhan (%) Total Aset 502,3 860,7 71,3 PT Jasa Layanan Operasi (JLO) Susunan Pengurus JLO merupakan entitas anak Jasa Marga yang bergerak dalam bidang jasa layanan pengoperasian jalan tol, baik untuk ruas-ruas jalan tol yang hak pengusahaannya dimiliki Perseroan maupun Badan Usaha Jalan Tol lainnya. JLO didirikan pada 21 Agustus 2015. Laporan Tahunan 2016 • • • • Komisaris Utama: Sutirya Wirias Sastra Komisaris: Mohammad Sofyan Direktur Utama: Septerianto Sanaf Direktur: Benny Soediarto Diadi Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 2016 Pertumbuhan (%) Total Aset 76,1 81,9 7,5 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 33 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Wilayah Operasi dan Proyek-proyek Jalan Tol Baru Lokasi ruas-ruas jalan tol yang dioperasikan Perseroan di seluruh Indonesia dapat dilihat pada peta sebagai berikut: Peta Lokasi Ruas-ruas Jalan Tol Jasa Marga 31 Desember 2016 34 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Konsesi-konsesi yang Dimiliki Perseroan Saat ini Perseroan memiliki konsesi jalan tol sebanyak 30 konsesi, dengan masa konsesi berkisar antara 35-45 tahun. Sampai dengan akhir tahun 2016, status dan masa konsesi ruas-ruas jalan tol Perseroan adalah sebagai berikut: 01 JAGORAWI (Jakarta-Bogor-Ciawi) 02 jakarta tangerang 03 Prof. Dr. Ir. Sedyatmo Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) 2005 1978 59,00 40 2005 1984 33,00 40 2005 1984 14,30 40 Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT 07-07-2006 07-07-2006 07-07-2006 04 Jakarta inner ring road (jiRR) 05 jakarta-cikampek 06 padaleunyi (padalarang-cileunyi) Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) 2005 1987 2005 1988 2005 1990 23,55 40 83,00 40 64,40 40 Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT 07-07-2006 07-07-2006 07-07-2006 07 Cipularang (cikampek-purwakartapadalarang) 08 PALIKANCI (PALIMANAN-KANCI) 09 SEMARANG 2005 2003 Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN 2005 1998 Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Panjang (km) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN MASA KONSESI (TAHUN) 2005 1983 58,50 40 26,30 40 Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT 07-07-2006 07-07-2006 07-07-2006 Laporan Tahunan 2016 24,75 40 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 35 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Laporan Dewan Komisaris Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Konsesi-konsesi yang Dimiliki Perseroan 10 SurabayaGempol Belmera (Belawan-MedanTanjung Morawa) 12 Jakarta Outer Ring Road (JORR) Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) 2005 1986 49,00 40 2005 1986 42,70 40 2005 1991 28,27 40 Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT 07-07-2006 07-07-2006 07-07-2006 13 UlujamiPondok Aren 14 Bogor Outer Ring Road (BORR) 15 JORR W2 Utara Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) 5,55 40 11,00 45 7,70 40 Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT 07-07-2006 29-05-2006 07-07-2006 2005 2001 16 CengkarengKunciran 2009 2009 17 KunciranSerpong 2005 2014 18 SemarangSolo Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) - - 14,19 35 36 11 - - 11,19 35 2010 2011 72,64 45 Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT 02-03-2009 22-06-2008 15-12-2006 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital 19 Tata Kelola Perusahaan SurabayaMojokerto Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan 20 Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 GempolPasuruan 21 Lampiran GempolPandaan Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) 2007 2011 36,27 42 2013 - 34,15 45 2012 2015 13,61 35 Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT 06-04-2006 29-05-2006 19-12-2006 22 Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa 23 Medan-KualanamuTebing Tinggi 24 Solo-Ngawi Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) 2012 2013 2014 - - - 10,00 45 61,70 40 90,10 35 Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT 16-12-2011 05-01-2015 28-06-2011 25 NgawiKertosono 26 SERPONGCINERE 27 BatangSemarang Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) - - 87,02 35 - - 10,14 35 - - 75,00 45 Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT 28-06-2011 28-06-2011 21-04-2016 Laporan Tahunan 2016 Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 37 Profil Jasa Marga 28 Ikhtisar 2016 Laporan Dewan Komisaris Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga BalikpapanSamarinda 29 ManadoBitung Laporan Direksi 30 Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen PandaanMalang Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) - - 99,35 40 - - 39,90 40 - - 37,62 35 Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT 9-06-2016 9-06-2016 9-06-2016 31 Jakarta-Cikampek II Elevated Tahun Mulai Konsesi OPERASI SEJAK TAHUN Panjang (km) MASA KONSESI (TAHUN) - - 36,40 45 Tanggal Penandatanganan PPJT 05-12-2016 38 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Je m b at an Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Le m ah Ir en g I, Ja la n To l S em ar an g- S ol o PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 39 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Laporan Dewan Komisaris Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil Sumber Daya Manusia Untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, saat ini Perseroan berusaha mengoptimalisasi pendayagunaan SDM yang ada. Jumlah Karyawan Tetap Induk pada tahun 2016 mencapai 4.447 orang, turun 12,14% dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai 4.561 orang. Jumlah ini juga semakin menurun jika dibandingkan dengan jumlah Karyawan Tetap Induk tahun 2014 yang mencapai 4.692 orang, tahun 2013 mencapai 4.875 orang, dan tahun 2012 yang mencapai 5.075 orang. Sementara itu, karyawan induk dan Anak Perusahaan baik tetap dan tidak tetap mengalami kenaikan dari 9.236 orang pada 2015 menjadi 9.376 orang pada 2016. 5.075 4.875 4.692 4.563 4.447 Grafik Jumlah Karyawan Tetap Induk 2012-2016 2012 2013 2014 2015 2016 Komposisi Karyawan Induk DAN ANAK PERUSAHAAN Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Perusahaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015 dan 2016 Tingkat Pendidikan 2015 Jumlah (orang) 2016 Proporsi (%) Jumlah (orang) Proporsi (%) S3 1 0,01 2 0,02 S2 109 1,18 119 1,27 S1 1.623 17,57 1.951 20,81 423 4,58 426 4,54 SMA 6.936 76,00 6.803 72,56 SMP 21 0,23 42 0,45 40 0,43 33 0,35 9.153 100 9.376 100 Diploma SD Jumlah 40 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Perusahaan Berdasarkan Level Jabatan Tahun 2015 dan 2016 Level Jabatan 2015 Jumlah (orang) 2016 Proporsi (%) Jumlah (orang) Proporsi (%) Manajemen Puncak 100 1,08 127 1,35 Manajemen Madya 199 2,15 236 2,52 Manajemen Dasar 605 6,55 589 6,28 Pelaksana 8.249 90,21 8.424 89,85 Jumlah 9.153 100,00 9.376 100,00 Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Perusahaan Berdasarkan Usia Tahun 2015 dan 2016 Usia (Tahun) 2015 2016 Jumlah (orang) Proporsi (%) Jumlah (orang) Proporsi (%) ≤25 2.517 28,15 2.357 25,14 26-30 1.021 11,05 1.357 14,47 31-35 472 5,11 500 5,33 36-40 915 9,91 818 8,72 41-45 1.363 14,76 1.401 14,94 46-50 1.502 16,26 1.523 16,24 >51 1.363 14,76 1.420 15,15 Total 9.153 100,00 9.376 100,00 Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Perusahaan Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2015 dan 2016 2015 No 1 2 Uraian 2016 Jumlah (orang Proporsi (%) Jumlah (orang Proporsi (%) Induk 4.561 49,38 4.447 47,43 Anak Perusahaan 3.517 38,42 4.007 42,74 Karyawan Tetap Karyawan Tidak Tetap Induk Anak Perusahaan Jumlah (orang) 51 0,56 45 0,48 1.024 9.153 11,19 100,00 877 9,376 9,35 100,00 Kebijakan dalam Kesempatan Kerja Biaya Pendidikan dan Pelatihan Kebijakan dalam hal kesempatan kerja, baik penempatan Selama tahun 2016, Perseroan mengeluarkan biaya sebesar karyawan maupun pengembangan karier karyawan Rp 17,46 miliar untuk pendidikan dan pelatihan karyawan. dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Perseroan melaksanakan pengisian formasi dan pengembangan karier Tabel Biaya Pendidikan dan Pelatihan 2015 dan 2016 secara selektif dan terbuka tanpa diskriminasi (gender, ras, (Rp miliar) suku dan agama), dengan memprioritaskan sumber dari Jenis dalam Perseroan dengan mengutamakan prestasi kerja, Biaya Pendidikan dan kemampuan, dan kompetensi karyawan. Pelatihan Laporan Tahunan 2016 2015 2016 15,75 17,46 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 41 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Profil Dewan Komisaris, Direksi, Komite dan Pejabat Senior Jasa Marga Profil Dewan Komisaris Refly Harun Komisaris Utama/ Komisaris Independen Muhammad Sapta Murti Komisaris • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 46 tahun. • Diangkat menjadi Komisaris Utama/ Komisaris Independen berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015. • Meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (1995), gelar Magister Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002), dan gelar LL.M. (Master Hukum) dari University of Notre Dame, Amerika Serikat (2007) , serta gelar doktor dari Universitas Andalas (2016) • Warga Negara Indonesia, berdomisili di • Saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Jakarta. Hukum dan Perundang-Undangan, Kementerian • Usia per 31 Desember 2016 adalah 58 Sekretariat Negara (2007-sekarang), dan tahun. sebelumnya pernah menjabat sebagai dewan • Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan komisaris PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 (2008-2016). Maret 2016. • Menyelesaikan pendidikan S1 Sarjana Hukum Jurusan Perdata/Agraria dari Universitas Trisakti (1983), Program Magister pada tahun 1994 di Reading University Inggris, Magister Kenotariatan pada tahun 2003 dari Universitas Indonesia dan gelar doktor dari Universitas Padjajaran (2014). • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 58 tahun. • Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 11 Maret 2014. • Menyelesaikan pendidikan S1 Ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang (1980), S2 Magister Ekonomi Keuangan Publik di Universitas Indonesia (2005) dan meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Indonesia (2012). Boediarso Teguh Widodo Komisaris 42 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Saat ini juga menjadi Konsultan Hukum Tata Negara pada Refly Harun & Partners (sebelumnya Harpa Law Firm) (sejak 2009), Pengajar (tidak tetap) pada Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (sejak 2014), serta Pendiri dan Ketua Rumah Konstitusi (sejak 2016). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Hukum (Desember 2014-Maret 2015), Direktur Eksekutif Constitutional and Electoral Reform Centre (2013-2014), Staf Ahli Kelompok DPD di MPR (2009-2014), Peneliti Senior Centre for Electoral Reform (2008-2013), dan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi (2003-2007). • Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (sejak 2013). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris Pupuk Petrokimia (20122014), Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara (2012-2013), Anggota Dewan Komisaris PT Bank Bukopin (20052009) dan Anggota Dewan Komisaris PT Biro Klasifikasi Indonesia (2004-2009). Disamping itu, pernah mengikuti Course on Macroeconomic Management and Fiscal Issues, IMF- Singapore Regional Training Institute, Singapura (2004), dan mengikuti Course on Strategic Leadership Programme, Executive Training Oxford University, Inggris (2012) Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 51 tahun. • Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016. • Menyelesaikan pendidikan S1 dari Universitas Brawijaya Tahun 1987 dan S2 Master of Agricultural Economic dari University of Maine, Amerika Serikat Tahun 1994. • Saat ini juga menjabat sebagai Asisten Deputi Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata II, Kementerian BUMN (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Usaha Perdagangan, Logistik, dan Kawasan Industri, Kementerian BUMN (2014-2015), Komisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (2014-2016), dan Direktur Keuangan PT Hotel Indonesia Natour (Persero) (2000-2003). • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 60 tahun. • Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015. • Menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (1981) dan S2 Jurusan Highway Engineering di University of Strathclyde, Glasgow, Skotlandia (1993). • Saat ini juga menjabat sebagai pejabat fungsional di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR (sejak 2016). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR (20152016). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum/PU (2014-2015), Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PU (2013-2014) dan Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal Kementerian PU (2011-2013). • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Solo. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 51 tahun. • Diangkat menjadi Komisaris Independen berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015. • Menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (1988) dan S2 Magister Akuntansi di Universitas Indonesia (2001). • Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur PT Roda Pembangunan Jaya, Yogyakarta (2003-2015), Direktur Keuangan Roda Jati Group, Solo (2002-2013), Kepala Bagian Perpajakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (1994-1997) dan Kepala Bagian Keuangan PT Wijaya Karya Beton (1997-2001). Agus Suharyono Komisaris Taufik Widjoyono Komisaris Sigit Widyawan Komisaris Independen Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 43 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Profil Direksi • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 54 tahun. • Diangkat menjadi Direktur Utama berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa pada 29 Agustus 2016. • Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil dari Universitas Indonesia (1987) dan S2 Magister Manajemen dari Prasetya Mulya (2008). • Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Operasi I PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (2011-2016). • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 56 tahun. • Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1990. Diangkat menjadi anggota Direksi berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016. • Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (1985) dan gelar S2 Magister Teknik Jalan Raya dari Institut Teknologi Bandung (1989). • Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Marga Nujyasumo Agung (sejak 2009) dan Komisaris Utama PT Jasa Layanan Pemeliharaan (sejak 2014). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum tahun (2012-2016), Kepala Biro Perencanaan Perusahaan (2006-2012) dan Ketua Tim IPO Jasa Marga (2007). • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bekasi. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 54 tahun. • Bergabung dengan Jasa Marga sejak 1986. Diangkat menjadi anggota Direksi berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa pada tanggal 29 Agustus 2016. • Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (1986) dan S2 Manajemen dari Unkris (2010). • Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Marga Lingkar Jakarta (2014-2016), General Manager Cawang-Tomang-Cengkareng (20132014). Desi Arryani Direktur Utama Muh Najib Fauzan Direktur Operasi I Subakti Syukur Direktur Operasi II 44 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Depok. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 53 tahun. • Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1988. Diangkat menjadi anggota Direksi berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016 • Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil Transportasi di Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya (1987) dan meraih gelar S2 Master Engineering bidang Transportasi dari University of New South Wales, Sydney, Australia (1994). • Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Trans Lingkar Kita Jaya (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris PT Trans Marga Jateng (2012-2015), Kepala Divisi Pemeliharaan (2006-2012), Komisaris PT Marga Mandala Sakti (2008-2010), dan Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan Tol Cipularang (20042005). • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 46 tahun. • Diangkat menjadi anggota Direksi berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan pada 30 Maret 2016. • Meraih gelar S1 dari Universitas Gadjah Mada dan S2 Magister Manajemen dari Universitas Indonesia. • Sebelumnya menjabat juga sebagai Komisaris Utama PT Krakatau Bandar Samudra (2015), Direktur Keuangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (20152016), Komisaris Utama PT AIRIN (20142015), dan Direktur Keuangan PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (2012-2015). • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bogor. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 53 tahun. • Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1988. Diangkat menjadi anggota Direksi berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan pada 18 Maret 2015 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016 • Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Universitas Indonesia (2002). • Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Transmarga Jatim Pasuruan (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat sebagai VP Highway and Traffic Engineering (2015), GM Surabaya-Gempol (2014-2015) dan GM Purbaleunyi (2012-2014). Hasanudin Direktur Pengembangan Anggiasari Direktur Keuangan/ Direktur Independen Christantio Prihambodo Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 45 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Profil Komite Nominasi, Remunerasi, dan Risiko • Menjadi Ketua Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko sejak Desember 2015 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. KEP-160a/ XII/2015 dan diangkat kembali menjadi Ketua Komite Nominasi, Remunerasi, dan Risiko sejak April 2016 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. KEP-040a/IV/2016. • Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen Jasa Marga. • Profil dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris. • Menjadi Wakil Ketua Komite Nominasi, Remunerasi, dan Risiko sejak April 2016 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. KEP 040a/IV/2016. • Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Jasa Marga. • Profil dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris. • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 42 tahun. • Menjadi Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko sejak April 2016 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. KEP 040a/IV/2016. • Menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1997), S2 Keuangan dan Perbankan dari Program Magister Manajemen Universitas Indonesia (2000) dan S3 Ph.D Accounting dari Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2012). • Saat ini juga merupakan Direktur Program Sarjana S1 Reguler Universitas Indonesia (sejak 2014), Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (sejak 2000). Sebelumnya pernah menjadi Anggota Komite Audit, PT PLN Tarakan juga aktif di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) di antaranya sebagai Konsultan Senior, Pusat Pengembangan Akuntansi/ PPA-FEUI (2007-2009), Senior Internal Audit, FEUI (2005-2006) dan Konsultan Senior, Lembaga Manajemen FEUI (20012003), serta di beberapa Kantor Akuntan Publik (1996-2005). • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 50 tahun. • Menjadi Anggota Komite Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko sejak April 2016 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. KEP 040a/IV/2016. • Meraih gelar S1 Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (1990) dan S2 Transportasi dari University of New South Wales, Australia (2000) • Saat ini juga menjabat Kepala Sub Direktorat Manajemen dan Evaluasi Jalan Daerah, Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitas Jalan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Marga (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat berbagai posisi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di antaranya sebagai Kepala Bidang Teknik (20052008), Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol/BPJT (2014-2015); Kepala Bidang Pengawasan dan Pemantauan, Sekretariat BPJT (2008-2014); dan Kepala Sub Bidang Pemberdayaan, Bidang Pembinaan, Pusat Pengembangan Investasi, BAPEKIN (2001-2005). Refly Harun Ketua Agus Suharyono Wakil Ketua Vera Diyanty Anggota Abram Elsajaya Barus Anggota 46 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Profil Komite Audit • Menjadi Ketua Komite Audit sejak April 2015 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. dan diangkat kembali menjadi Ketua Komite Audit sejak April 2016 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. No. KEP-036/III/2016. • Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen Jasa Marga. • Profil dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris. • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Depok. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 51 tahun. • Menjadi Anggota Komite Audit sejak April 2016 berdasarkan Surat Keputusan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-036/ III/2016. • Meraih gelar S1 Akuntansi dari Universitas Negeri Sebelas Maret. • Saat ini juga merupakan Managing Partner of Tax Accounting & Management Consultants, Prastiyo & Co. (sejak 2007). Merupakan akuntan negara terdaftar dan konsultan pajak bersertifikasi serta anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia, Institut Akuntan Publik Indonesia dan Ikatan Komite Audit Indonesia. Sebelumnya pernah menjadi Auditor Eksternal, Prasetio Utomo (19921996), Auditor Eksternl KAP S. Darmawan & Co. (1996-2000), Partner of Tax Accounting & Management Consultants ABW & Co. (2000-2007) dan anggota Komite Audit PT Reasuransi Nasional Indonesia (2014-2016). • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 45 tahun. • Menjadi Anggota Komite Audit sejak April 2016 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-036/III/2016. • Meraih gelar S1 Sarjana Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri dari Universitas Trisakti (1994), S2 Magister Teknik Sipil Manajemen Konstruksi dari Universitas Tarumanegara (1998), S2 Master of Philosophy (M.Phil) Teknik Sipil bidang Highway Planning Management and Financing dari University of Birmingham, UK (2001) dan S3 Doktor Teknik Sipil bidang Highway Planning, Management and Financing (Ph.D in Civil Engineering) dari University of Birmingham, United Kingdom (2004). • Saat ini juga menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Keterpaduan Perencanaan dan Sistem Jaringan, Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat berbagai posisi di Direktorat Jenderal Bina Marga, di antaranya sebagai Kepala Bidang Pelaksana II, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV (20112015); dan Kepala Seksi Pengembangan Sistem, Sub Direktorat Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja, Direktorat Bina Program (2006-2008). Disamping itu saat ini juga sebagai pengajar (visiting lecturer) di Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT) Universitas Gajah Mada. Sebelumnya juga pernah bekerja sebagai Assitstant Professor di Civil Engineering Department, University of Birmingham, UK dan Research Fellow di World Bank, UK. Sigit Widyawan Ketua Teguh Prastiyo Anggota Triono Junoasmono Anggota Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 47 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Profil Corporate Secretary Mohammad Sofyan • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 45 tahun. • Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1997. Diangkat menjadi Corporate Secretary sejak tanggal 01 Juli 2015 berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 01 Juli 2015. • Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1996), gelar S2 Project Management dari Universitas Indonesia (2003) dan S2 Business & IT dari The University of Melbourne (2007). • Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di Jasa Marga di antaranya VP Corporate Planning (2012-2015), Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi Program Kerja Perusahaan Biro Perencanaan Perusahaan (2010-2012), dan Kepala Bagian Analisa Pengembangan Teknologi Biro Teknologi Informasi Perusahaan (20082010). Profil Head of Internal Audit • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 55 tahun. • Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1987. Diangkat menjadi Head of Internal Audit sejak 01 Juli 2015 berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 29 Juni 2015. • Menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di STIE YAI Jakarta (1990). • Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di antaranya Direktur Keuangan PT Jasamarga Properti (2013-2015), General Manager PT Marga Lingkar Jakarta (2009-2013) dan Kepala Biro Keuangan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2001-2007). Harris Prayudi Profil VP Risk and Quality Management • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 44 tahun. • Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1997. Menjabat sebagai VP Risk and Quality Management sejak 02 Februari 2015 berdasarkan Keputusan Direksi No. 006/ AA.P-6a/2015 tanggal 02 Februari 2015. • Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (1995) dan meraih gelar S2 Manajemen Proyek dari Universitas Indonesia (2005). • Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di Jasa Marga di antaranya Deputy General Manager Toll Collection Management Cabang Cawang-TomangCengkareng dan Kepala Sub Bagian Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi Pemeliharaan Cabang Cawang-TomangCengkareng. Nixon Sitorus 48 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Profil Pejabat Senior Jasa Marga Direktorat Pengembangan D. Hari Pratama VP Related Business Development Truly Nawangsasi VP Toll Road Business Development Menjabat Sejak: 02 Februari 2015 Usia per 31 Des 2016: 48 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 2 Desember 1996 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (1992) Riwayat Jabatan: VP Highway Traffic and Engineering (2014-2015) AVP Toll Road Investment Development, Divisi Toll Road Business Development (2010-2014) Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016: 01 Juli 2015 Ayu Widya Kiswari HIGHWAY ENGINEERING PLANNING AND DEVELOPMENT Menjabat Sejak: 10 April 2015 Usia per 31 Des 2016: 45 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 1 Agustus 1997 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1995), S2 Teknik Sipil Transportasi, Queensland University of Technology Australia (2001) Riwayat Jabatan: Pgs Pimpro Proyek Pengawasan Pemasangan Peralatan Teknologi Operasi (P3TOP) (2014-2017), VP Information Technology (20132015), Pemimpin Proyek Bisnis Pengembangan Properti di Koridor Jalan Tol di Jawa Timur (2012-2013), Kepala Divisi Pengembangan Usaha Lain (2010-2012). 46 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 1 September 1995 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil Perhubungan, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1994) Riwayat Jabatan: VP Maintenance (2014-2015), Kepala Sub Divisi Pengendalian Pemeliharaan, Divisi Pemeliharaan (2009-2011), Kepala Sub Divisi Program, Persiapan dan Tata Laksana Pemeliharaan, Divisi Pemeliharaan (2007-2009) Direktorat Operasi I Dedi Krisnariawan Sunoto VP BUSINESS MANAGEMENT Agus Sofian VP Information and Technology Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016: 13 Juli 2016 45 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 13 Juli 2016 Riwayat Pendidikan: S1- Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (2005), S2 Business Telekomunication, Telkom University (2016) Riwayat Jabatan: Manager Decision Support & EIS Development (Div IT PT Telkom Indonesia) (2014 - 2016) Manager Decision Support System & Data Mining (Div IT PT Telkom Indonesia) (2012 - 2014) Laporan Tahunan 2016 Menjabat Sejak: 26 September 2016 Usia per 31 Des 2016: 53 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 1 November 1989 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1988) Riwayat Jabatan: VP Corporate Planning (20152016), VP Related Business Development (2014-2015), Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol (2006-2014), Kepala Sub Divisi Investasi Jalan Tol, Divisi Pengembangan Usaha (2001-2006) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 49 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Laporan Dewan Komisaris Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Direktorat Operasi II Reza Febriano VP MAINTENANCE Taruli M. Hutapea VP Operation Management Menjabat Sejak: 1 Juli 2012 Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016: 53 Tahun Usia per 31 Des 2016: Di Jasa Marga Sejak: 2 Juni 1986 Di Jasa Marga Sejak: 6 Oktober 2003 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (1999) Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: Staf Utama Divisi Operasi (2009-2012), Kepala Sub Divisi Manajemen Pengumpulan Tol, Divisi Manajemen Operasi (2007-2008), Kepala Sub Divisi Pengendalian Sistem Pengumpulan Tol, Divisi Pengumpulan Tol (2001-2007) S1 Ilmu Pemerintahan, Universitas Padjadjaran (2002), S1 Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan (2003), S2 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (2007) Riwayat Jabatan: AVP Traffic Engineering, Divisi Highway Traffic Engineering (20142015), Kepala Bagian Pengendalian Pelaksanaan, Proyek Penambahan Lajur Jalan Tol Jagorawi & Relokasi Gerbang Tol Taman Mini Utama (2013-2014), Kepala Bagian Pengendalian Proyek Pembangunan Jalan Tol JORR W2 Utara Paket 3 Ruas Joglo-Ciledug (2010-2013). 10 April 2015 37 Tahun Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum Sutirya Wirias Sastra GM Human Capital Services Irwan JUANSAH VP Human Capital Strategy and Policy Menjabat Sejak: 1 Agustus 2016 Usia per 31 Des 2016: 50 49 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 18 April 1987 Riwayat Pendidikan: S1 Akuntansi, STIE Swadaya Jakarta (1995) Riwayat Jabatan: AVP Human Capital Management System (2013-2016), DGM Human Resources and GA Cabang Jagorawi (2011-2013), Kepala Bagian Perencanaan Organisasi dan SDM (2010-2011), Kepala Bagian SDM dan Umum Cabang Semarang (2004-2006) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Ida Bagus Kade Yudartha GM General Affairs Menjabat Sejak: 1 Juli 2013 Menjabat Sejak: 1 September 2014 Usia per 31 Des 2016: Usia per 31 Des 2016: 55 Tahun 54 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 14 Juli 1981 Di Jasa Marga Sejak: 1 Juni 1988 Riwayat Pendidikan: S1 Manajemen Perekonomian, STIA LAN Jakarta (1999) Riwayat Pendidikan: S1 Manajemen, Universitas Pancasila Jakarta (1988) Riwayat Jabatan: Kepala Unit Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (2011-2013), Staf utama bidang organisasi dan manajemen biro pengembangan organisasi dan manajemen (Oktober 2011), Kepala Bagian SDM dan Umum, Cabang JakartaCikampek (2007-2011) Riwayat Jabatan: Senior Manager Procurement and Logistic, Divisi General Affairs (2013-2014), Kepala Bagian Logistik, Biro Umum (2008-2013) Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Usia per 31 Des 2016: 53 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 1 November 1989 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Planologi, Institut Teknologi Bandung (1988), S2 Master of Public Management, Carnegie Mellon University (1995), S3 Teknik Sipil Transportasi, Tokyo Institute of Technology (2002) Riwayat Jabatan: Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Prihandayani GM Community Development Program Irwan Prasetyo GM Jasa Marga Development Center Menjabat Sejak: 2 Februari 2015 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016: 1 Juli 2015 49 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 16 April 1987 Riwayat Pendidikan: S1 Akuntansi, STIE YAI Jakarta Riwayat Jabatan: AVP Services Business Development, Divisi Related Business Development (20132015), Kepala Bagian Administrasi Keuangan & Pengendalian Program, Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (2007-2013) AVP Toll Road Invesment Development, Divisi Toll Road Business Development (2014), AVP Area 1 Subsidiary Management, Divisi Toll Road Business Development (2012-2014), Project Officer World Bank-BRR NAD-Nias, Infrastructure Reconstruction Enabling Program (IREP) 4 (2007-2008) Direktorat Keuangan Arief Nursetiawan VP Finance and Accounting Adik Supriatno VP Corporate Planning Menjabat Sejak: 1 Oktober 2016 Usia per 31 Des 2016: 53 Tahun Menjabat Sejak: 2 Februari 2015 Usia per 31 Des 2016: 48 Tahun Nixon Sitorus VP Risk and Quality Management Profil dapat dilihat di bagian Profil VP Risk and Quality Management Heli Winarso VP Legal & Compliance Menjabat Sejak: 2 Mei 2014 Usia per 31 Des 2016: 55 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 18 Januari 1988 Di Jasa Marga Sejak: 4 September 1995 Di Jasa Marga Sejak: 1 November 1989 Riwayat Pendidikan: S1 Akuntansi, STIE YAI Jakarta (1997) Riwayat Pendidikan: S1 Akuntansi, Universitas Gadjah Mada (1993) Riwayat Pendidikan: S1 Hukum, Universitas Jenderal Soedirman (1988) Riwayat Jabatan: Senior Auditor, Internal Audit (2014-2016), Direktur Keuangan dan Umum PT Sarana Marga Utama (2013-2014) Riwayat Jabatan: Senior Auditor, Internal Audit (2014), AVP Accounting, Divisi Finance and Accounting (20072013) Riwayat Jabatan: AVP Corporate and Legal Business, Divisi Legal (20132014), Kepala Bagian Perjanjian dan Korporasi, Biro Hukum (2007-2013) Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 51 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Laporan Dewan Komisaris Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil Pejabat Senior Jasa Marga Kantor Cabang Bagus Cahya Arinta B. GM Cawang-TomangCengkareng Roy Ardian Darwis GM Jagorawi Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016: 13 Januari 2017 Menjabat Sejak: 52 Tahun Usia per 31 Des 2016: Menjabat Sejak: 13 Januari 2017 48 Tahun 48 Tahun Usia per 31 Des 2016: Di Jasa Marga Sejak: 1 November 1989 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (1988) Riwayat Jabatan: GM Semarang (2015-2017), Kepala Bagian Pengumpulan Tol, Cabang Jagorawi (2001-2007), Kepala Bagian Manajemen Lalu Lintas, Cabang Cawang-TomangCengkareng (2007-2012) 2 Oktober 1993 Di Jasa Marga Sejak: 1 September 1995 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Institut Sains & Teknologi Nasional (1991), S2 SDM, Universitas Krisnadwipayana (2004) Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Brawijaya Malang (1993) Riwayat Jabatan: GM Cawang-TomangCengkareng (2014-2017) , GM Semarang (2014-2015), AVP Traffic Management, Divisi Operation Management (2013-2014), Kepala Sub Divisi Manajemen Lalu Lintas, Divisi Manajemen Operasi (2011-2013) GM Cawang-TomangCengkareng (2015-2017), GM Palikanci (2014-2015), GM Belmera (2009-2014) Ricky Distawardhana GM Purbaleunyi Sari Purnawarman GM JakartaTangerang 52 13 Januari 2017 Di Jasa Marga Sejak: Riwayat Jabatan: Menjabat Sejak: 23 Mei 2014 Menjabat Sejak: 20 Januari 2014 Usia per 31 Des 2016: 53 Tahun Usia per 31 Des 2016: 51 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 2 Juni 1986 Di Jasa Marga Sejak: 1 November 1989 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Diponegoro (2003) Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1989) Riwayat Jabatan: GM Semarang (2012-2014), Kepala Bagian Manajemen Lalu Lintas, Cabang Jagorawi (2010-2012) Riwayat Jabatan: VP Maintenance (2012-2014), Kepala Cabang JakartaTangerang (2009-2012) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. R. Kristianto GM JAKARTA-CIKAMPEK Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Kantor Cabang Dadang Sumaryana GM PalikancI Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016: Teddy Rosady GM Semarang 13 Januari 2017 Menjabat Sejak: 13 Januari 2017 53 Tahun Usia per 31 Des 2016: 48 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 18 Januari 1988 Di Jasa Marga Sejak: 4 September 1995 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Krisnadwipayana Jakarta (1999) Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: GM Jakarta-Cikampek (20162017), Direktur Utama PT Jasa Layanan Pemeliharaan (2015), Direktur Teknik PT Jasa Layanan Pemeliharaan (2014), GM Palikanci (2011-2013) S1 Teknik Sipil, Universitas Tanjungpura Pontianak (1993), S2 Teknik Sipil Manajemen Konstruksi Universitas Tarumanegara Jakarta (2015) GM Palikanci (2015-2017), Deputy General Manager Traffic Management, Cabang Jakarta-Cikampek (2012-2015), Kepala Bagian Manajemen Lalu Lintas, Cabang Jakarta-Tangerang (2010-2012) Riwayat Jabatan: Raddy R. Lukman GM SurabayaGempol Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016: Setia Budi GM Belmera 2 Februari 2015 Menjabat Sejak: 2 Februari 2015 49 Tahun Usia per 31 Des 2016: 45 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 2 Desember 1996 Di Jasa Marga Sejak: 1 Agustus 1997 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (1994) Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Khatolik Parahyangan (1996) Riwayat Jabatan: GM Belmera (2014), Deputy General Manager Toll Collection Management, Cabang Jakarta-Cikampek (2012-2014) Riwayat Jabatan: AVP Traffic Management, Divisi Operation Management (2014), Kepala Divisi Manajemen Operasi, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2012-2014) Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 53 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Laporan Dewan Komisaris Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Kantor Proyek dan anak perusahaan 1 Juli 2014 Menjabat Sejak: 3 September 2014 Menjabat Sejak: 27 Agustus 2015 Usia per 31 Des 2016: 49 Tahun Usia per 31 Des 2016: 53 Tahun Usia per 31 Des 2016: 57 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 1 September 1995 Di Jasa Marga Sejak: 1 November 1989 Di Jasa Marga Sejak: Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil Transportasi, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (1994) Riwayat Jabatan: Direktur Teknik PT Sarana Marga Utama (2012-2014), Kepala Divisi Manajemen Operasi, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (20092011) Menjabat Sejak: Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Muhamadiyah Jakarta (2000), S2 Manajemen, Institut Pengembangan Wiraswasta Jakarta Riwayat Jabatan: Staf Utama Bidang Pengendalian Pelaksanaan, PT Jasamarga Bali Tol (20112014), Staf Utama Bidang Pengendalian Pelaksanaan, PT Transmarga Jatim Pasuruan (2010) 2 Juni 1986 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil Struktur, Institut Teknologi Bandung (1985), S2 Teknik Sipil Transportasi, Universitas Indonesia (1998) Riwayat Jabatan: GM Jakarta-Cikampek (2012-2015), Pimpinan Proyek Penambahan Lajur Jalan Tol Jagorawi dan Relokasi Gerbang Tol Taman Mini (2010-2012), Kepala Bagian Pelayanan Lalu Lintas dan Keamanan Ketertiban, Cabang Jagorawi (2009-2010) Djadjat Sudrajat Direktur Utama PT Trans Marga Jateng Hendro Atmodjo Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar Budi Pramono Direktur Utama PT JASAMarga SURABAYA MOJOKERTO Menjabat Sejak: 29 Juni 2015 Menjabat Sejak: 18 November 2011 Menjabat Sejak: 10 Juli 2014 Usia per 31 Des 2016: 56 Tahun Usia per 31 Des 2016: 63 Tahun Usia per 31 Des 2016: 56 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 1 November 1989 Di Jasa Marga Sejak: 2 Juni 1986 Di Jasa Marga Sejak: 2 Juli 1986 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1986), S2 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (2008) Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1985) Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1985) Riwayat Jabatan: Direktur Utama PT Trans Marga Jateng 2011-Sekarang, Direktur Utama PT Marga Nujyasumo Agung (2009-2011) Riwayat Jabatan: Kepala Cabang JakartaCikampek (2009-2011), Kepala Cabang Jagorawi (2005-2006) Riwayat Jabatan: 54 Yudhi Krisyunoro Direktur Utama PT Jalantol Lingkarluar Jakarta Hidayatullah Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan Tol Porong-Gempol Ari Kristopo Pemimpin Proyek Penambahan Lajur Jalan Tol Jagorawi dan Relokasi Gerbang Tol Taman Mini Utama Kepala Cabang Jagorawi (2009-2012), Direktur Teknik PT Marga Kunciran Cengkareng (2008-2015) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan A. Tito Karim Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016: Di Jasa Marga Sejak: Menjabat Sejak: 59 Tahun Usia per 31 Des 2016: 2 Juni 1986 Di Jasa Marga Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya (1984), S2 Manajemen SDM, Ikopin Bandung (2006) Riwayat Jabatan: Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (2010-2011), Direktur Operasi PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2007-2010) Setiyono Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Tol Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016: Menjabat Sejak: 56 Tahun Usia per 31 Des 2016: 29 Juli 1985 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil Transportasi, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1985) Riwayat Jabatan: Kepala Sub Divisi Keselamatan Lalu Lintas, Divisi Manajemen Lalu Lintas (2001-2006), Kepala Bagian Teknik, Cabang JakartaTangerang (1998-2001) Menjabat Sejak: 21 November 2016 Menjabat Sejak: 01 Juli 2015 54 Tahun Usia per 31 Des 2016: 53 Tahun 18 Januari 1988 Di Jasa Marga Sejak: 18 Januari 1988 S1 Teknik Sipil, Universitas Medan Area (1998) Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1987) Direktur Teknik & Operasi PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2015-2016), Direktur Teknik & Operasi PT Marga Nujyasumo Agung (2013), Kepala Cabang Semarang (2008), Kepala Cabang Belmera (2006) Riwayat Jabatan: Head of Internal Audit (2015), GM Cawang-TomangCengkareng (2015), Kepala Cabang Surabaya-Gempol (2008-2014) Albert MP, Silaen Direktur Utama PT JASAMarga Kunciran Cengkareng 8 November 2010 Menjabat Sejak: 20 Mei 2016 54 Tahun 1 November 1989 59 Tahun Usia per 31 Des 2016: Di Jasa Marga Sejak: 29 Juli 1985 Di Jasa Marga Sejak: Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Diponegoro (1983) Riwayat Jabatan: Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Lingkar Jakarta (2012-2014), Project Manager, PT Marga Lingkar Jakarta (2010-2012) Agus Suharjanto Direktur Utama PT JasaMarga Kualanamu Tol Laporan Keuangan Konsolidasian Agus Purnomo Direktur Utama PT Transmarga Jatim Pasuruan Agus Achmadi Direktur Utama PT Marga Trans Nusantara 05 Januari 2012 Di Jasa Marga Sejak: Lampiran Edwin Cahyadi Direktur Utama PT Marga Lingkar Jakarta 02 Desember 2011 Riwayat Pendidikan: Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Trisakti (1988), S2 Sipil Transportasi, Universitas Indonesia (2000) Riwayat Jabatan: Toll Road Investment Development Advisor, Divisi Toll Road Business Development (2015-2016), Direktur Teknik & Operasi PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2013-2015) Iwan Moedyarno Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya David Wijayatno Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya 2 Februari 2015 Menjabat Sejak: 10 Juni 2015 Menjabat Sejak: 01 Juli 2015 Usia per 31 Des 2016: 57 Tahun Usia per 31 Des 2016: 57 Tahun Usia per 31 Des 2016: Di Jasa Marga Sejak: Di Jasa Marga Sejak: 1 Januari 1988 Di Jasa Marga Sejak: 1 September 1 Juni 1986 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada (1986) Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil Transportasi, Universitas Gadjah Mada (1986) Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: Direktur Utama PT Trans Marga Jateng (2007-2011), VP Toll Road Business Development (2014), Direktur Utama PT Marga Trans Nusantara (2011-2014) S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1985), S2 Bisnis, IIMPittsburgh State University (1993) Riwayat Jabatan: Corporate Secretary (20122015), Pemimpin Proyek Bisnis Pengembangan Properti JORR 2, BORR, Semarang-Solo dan Surabaya-Mojokerto (2010-2012), Kepala Cabang Cawang-TomangCengkareng (2006-2008) Riwayat Jabatan: Direktur Utama PT Ismawa Trimitra (2013-2015), Pemimpin Proyek Pengembangan Properti di Lahan Ex-Workshop dan Kantor Cabang Jagorawi (2010-2015), Kepala Divisi Pengembangan Usaha Lain (2008-2010) Laporan Tahunan 2016 57 Tahun PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 55 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Silvester Aryan Widodo Direktur Utama PT Cinere Serpong Jaya Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Arie Irianto Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda Saut P. Simatupang Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang Menjabat Sejak: 1 September 2015 Menjabat Sejak: 21 April 2016 Menjabat Sejak: 6 Juni 2016 Usia per 31 Des 2016: 57 Tahun Usia per 31 Des 2016: 60 Tahun Usia per 31 Des 2016: 44 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 29 Juli 1985 Di Jasa Marga Sejak: 1 Januari 1984 Di Jasa Marga Sejak: 1 Agustus 1997 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1985) Riwayat Pendidikan: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: Pemimpin Proyek Bisnis Pengembangan Usaha Teknologi Informasi & Komunikasi (20102015), Kepala Divisi Teknik, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2003-2007), Kepala Sub Divisi Administrasi Teknik, Divisi Perencanaan Teknik (1997-2003), Kepala Bagian Teknik, Cabang jakarta-Tangerang (1994-1997) S1 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (1982), S2 Magister Manajemen Internasional STM-PPM (2001) S1 Teknik Sipil Universitas Parahyangan (1996), S2 Manajemen Proyek Universitas Indonesia (2005) Riwayat Jabatan: Direktur Utama PT Marga Kunciran-Cengkareng (2011-tidak ada record karna pensiunan) Riwayat Jabatan: Direktur Teknik & Operasi PT Trans Marga Jateng (2015-2016), Assistant Vice President Area 1 Subsidiary Management, Divisi Toll Road Business Development (2014-2015) George I.M.P. Manurung Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung 56 Laporan Dewan Komisaris Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Djoko Dwijono Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Menjabat Sejak: 6 Juni 2016 Menjabat Sejak: 27 Juli 2016 Menjabat Sejak: 24 November 2016 Usia per 31 Des 2016: 45 Tahun Usia per 31 Des 2016: 45 Tahun Usia per 31 Des 2016: 57 Tahun Di Jasa Marga Sejak: 1 Desember 1996 Di Jasa Marga Sejak: 2 Desember 1996 Di Jasa Marga Sejak: 2 Juni 1986 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (2001), S2 Business & Technology Univ Of New South Wales (unsw) Aust (2002) Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1995), S2 Teknik Pengelolaan Jaringan Jalan Departemen Pekerjaan Umum, Universitas Parahyangan Bandung (2009) Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (1986), S2 Engineering University Of Melbourne, Australia (1994) Riwayat Jabatan: PT Marga Sarana Jabar (2015-2016), Assistant Vice President Toll Road Investment Development, Divisi Toll Road Business Development (2015), Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Seksi 2A (2012-2014) Riwayat Jabatan: VP Related Business Development (2012-2014). Riwayat Jabatan: Direktur Operasi PT Trans Lingkar Kita Jaya (20152016), Head of Internal Audit (2013-2015), Kepala Divisi Pengembangan Usaha Lain (2006-2008), Kepala Divisi Perencanaan Perusahaan Sistem Informasi dan Pengembangan Teknologi (1999-2006) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Septerianto Sanaf Direktur Utama PT Jasa Layanan Operasi Adi Prasetyanto Direktur Utama PT Jasa Layanan Pemeliharaan Irwan ArtigyO Sumadiyo DIREKTUR UTAMA PT JASAMARGA PROPERTI Laporan Keuangan Konsolidasian Menjabat Sejak: 27 Juli 2016 Menjabat Sejak: 27 Agustus 2015 Menjabat Sejak: 27 Agustus 2015 Usia per 31 Des 2016: 46 Tahun Usia per 31 Des 2016: 43 Tahun Usia per 31 Des 2016: 56 Tahun Di Jasa Marga Properti Sejak: 12 Juni 2015 Di Jasa Marga Sejak: 1 Agustus 1997 Di Jasa Marga Sejak: 2 Juni 1986 Riwayat Pendidikan: S1 Manajemen Universitas Trisakti pada tahun 1996 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Diponegoro (1996), S2 Manajemen Proyek, Universitas Indonesia (2003) Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Khatolik Parahyangan Bandung (1986) Riwayat Jabatan: Pernah menjabat sebagai Direktur di perusahaan swasta nasional bidang properti (2009-2015), Direktur di perusahaan swasta nasional bidang konstruksi (20002008), Direktur di perusahaan swasta nasional bidang konsultan perencanaan (1997-2001) Riwayat Jabatan: Direktur Teknik PT Jasa Layanan Pemeliharaan (2015), AVP Area 1 Subsidiary Management, Divisi Toll Road Business Development (2014), Project Manager Proyek Pembangunan Jalan Tol JORR W2 Utara, PT Marga Lingkar Jakarta (2011-2012), Kepala Sub Divisi Teknik dan Pengadaan Lahan Jalan Tol Semarang-Solo, PT Trans Marga Jateng (2009-2011) Riwayat Jabatan: Direktur Utama PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2013-2015), Kepala Divisi Manajemen Operasi (2006-2012), Kepala Divisi Pengumpulan Tol (2003-2006) Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 57 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen KANTOR CABANG No. Kantor Alamat Telepon/Fax/Email 1. Cabang Jagorawi Plaza Tol Jagorawi Tel. (62 21) 841 3632, 840 0732 Fax. (62 21) 840 0055 e-mail: [email protected] 2. Cabang Cawang-TomangCengkareng Plaza Tol Cililitan Jln. Cililitan Besar Jakarta 13510 Tel. (62 21) 8088 7227 Fax. (62 21) 8088 7228 e-mail: [email protected] 3. Cabang Jakarta-Cikampek Jln. Teuku Umar, Sepanjang Jaya, Rawa Lumbu Bekasi 17114 Tel. (62 21) 821 6515, 8243 0045/48 Fax. (62 21) 821 6507 e-mail: [email protected] 4. Cabang Jakarta-Tangerang Plaza Tol Tangerang Jln. Raya Serpong Tangerang 15001 Tel. (62 21) 5575 3904/6237 Fax. (62 21) 5575 4029 e-mail: [email protected] 5. Cabang Palikanci Jln. Jend. Sudirman No. 138 Ciperna Cirebon 45171 Tel. (62 231) 489 800, 484 268 Fax. (62 231) 483 457 e-mail: [email protected] 6. Cabang Purbaleunyi Plaza Tol Pasteur Jln. Dr. Djundjunan No. 257 Bandung 40164 Tel. (62 22) 200 0867/68 Fax. (62 22) 201 1433 e-mail: [email protected] 7. Cabang Semarang Plaza Tol Manyaran Jln. Tol Semarang Semarang 50147 Tel. (62 24) 760 6012/14 Fax. (62 24) 762 3940 e-mail: [email protected] 8. Cabang SurabayaGempol Plaza Tol Kota Satelit Jln. Mayjen. Sungkono Surabaya 60189 Tel. (62 31) 567 9401/2008 Fax. (62 31) 732 9941 e-mail: [email protected] 9. Cabang Belmera Jln. Simpang Tanjung No. 1A Medan 20241 Tel. (62 61) 661 1701/2920 Fax. (62 61) 661 1055 e-mail: [email protected] Entitas Anak No. 58 Kantor Alamat Telepon/Fax/Email 1. PT Jalantol Lingkarluar Jakarta Plaza Tol Jati Asih Bekasi 17423 Tel. (62 21) 822 3232 Fax. (62 21) 820 5151 e-mail: [email protected] 2. PT Marga Sarana Jabar Plaza Tol Sentul Barat Jalan Tol Lingkar Luar Bogor 16710 Tel. (62 21) 2925 5000 Fax. (62 21) 2925 9942 3. PT Trans Marga Jateng Jln. Murbei No. 1 Sumur Boto Banyumanik Semarang Tel. (62 24) 3305 6666 Fax. (62 24) 747 5735 e-mail: [email protected] 4. PT Jasamarga Surabaya Mojokerto Gedung MNA Jln. Raya Taman, Plaza Tol Waru I & Ramp Sidoarjo 61257 Tel. (62 31) 787 9994, 787 9995 Fax. (62 31) 787 9993 5. PT Jasamarga Bali Tol Kawasan Ikat Plaza Jln. By Pass I Gusti Ngurah Rai No. 505 Pemogan 80221, Denpasar Bali Tel. (62 361) 725 326 Fax. (62 361) 725 327 6. PT Marga Lingkar Jakarta Plaza Tol Meruya Jl. Raya Meruya Utara No. 1 Meruya Utara, Jakarta Barat 11620 Tel. (62 21) 589 88462 Fax. (62 21) 589 08447 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital No. Tata Kelola Perusahaan Kantor Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Alamat Lampiran Telepon/Fax/Email 7. PT Transmarga Jatim Pasuruan Gedung Jasa Marga Pandaan Tol, Lt. 3 Plaza Tol Pandaan, Pandaan Pasuruan Tel. (62 343) 674 1324 Fax. (62 343) 674 1323 8. PT Jasamarga Pandaan Tol Plaza Tol Pandaan Plaza Tol Pandaan, Pandaan Pasuruan Tel. (62 343) 565 0727-30 Fax. (62 343) 565 0727 9. PT Marga Kunciran Cengkareng Business Park Tangerang City Blok A19 Jln. Jend. Sudirman No. 1 Tangerang 15117 Tel. (62 21) 5578 2453 Fax. (62 21) 5578 2456 10. PT Marga Trans Nusantara Ruko Bidex Blok H No. 7 Jln. Pahlawan Seribu, BSD City Tangerang Selatan Tel. (62 21) 5315 4680 Fax. (62 21) 5315 4681 11. PT Jasamarga Kualanamu Tol Jl. Tengku Raja Muda No. 10, Lubuk Pakam - Deli Serdang, Sumatera Utara 20511 Tel. (061) 955 941 12. PT Solo Ngawi Jaya Jl. Moh. Yamin No. 149, Rt. 01 Rw. 11 Kel. Tipes, Kec, Serengan, Surakarta - Jawa Tengah 57154 Tel: (0271) 7892006 13. PT Ngawi Kertosono Jaya Jl. Borobudur No. 20, Kel. Madiun Lor Kec. Mangunharjo, Madiun 63122 Tel: (0351) 4772555 Fax: (0351) 4772200 14. PT Cinere Serpong Jaya Ratu Prabu 2 Jln. T. B. Simatupang Kav. 1B Jakarta 12560 Tel. (62 21) 2754 9892 Fax. (62 21) 2754 9804 15. PT Jasamarga Semarang Batang Ruko Ivy Arcadia BSB City Blok A1/21 Kelurahan Pesantren Kecamatan Mijen Semarang - Jawa Tengah 50212 Tel. (62 24) 76433625 Fax. (62 24) 76432826 16. PT Jasamarga Balikpapan Samarinda Pesona Mediterania Balikpapan Baru Jl. Taman Vinolia Blok P1No. 9 Gunung Samarinda, Balikpapan Utara Kalimantan Timur 76125 Tel. (05 42) 8703077 Fax. (05 42) 8703077 17. PT Jasamarga Manado Bitung Graha TB Simatupang Wing 2B Jl. TB Simatupang Kav. 38 Pasar Minggu Jakarta Selatan 12540 Tel. (62 21) 782 9408 Fax. (62 21) 782 9407 18. PT Jasamarga Pandaan Malang Plaza Tol Pandaan Jalan Tol Gempol-Pandaan Pasuruan Jawa Timur 67156 Tel. (62 343) 5650 727-28 Fax. (62 343) 5650 730 19. PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Jln. Raya Taman Mini Indonesia Indah Jakarta 13560 Tel. (62 21) 841 3526, 841 3630 Fax. (62 21) 841 3540 20. PT Jasa Layanan Pemeliharaan Jln. Raya Taman Mini Indonesia Indah Jakarta 13560 Tel. (62 21) 844 4640 Fax. (62 21) 8459 8768 21. PT Jasamarga Properti Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jln. Jasa Marga RT 008/002 Kel. Dukuh, Kec. Kramat Jati Jakarta Timur Tel. (62 21) 841 3632 Fax. (62 21) 841 3540 22. PT Jasa Layanan Operasi Kawasan Kantor Pusat Jasa Marga, Gedung Cabang Jagorawi Lantai 4 Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur 13550 Tel. (62 21) 229 84722 Fax. (62 21) 2270 1976 Laporan Tahunan 2016 Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 59 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Entitas Asosiasi No. Kantor Alamat Telepon/Fax/Email 1 PT Trans Lingkar Kita Jaya Jln. Gas Alam Kp. Pedurenan RT/RW.06/07 Kel. Harjamukti, Kec. Cimanggis Depok 16954 Tel. (62 21) 8775 7676 Fax. (62 21) 8775 0141 2 PT Ismawa Trimitra Graha Iskandarsyah Jln. Iskandarsyah Raya 66 C, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160 Tel. (62 21) 7207 5858 Fax. (62 21) 7209 935 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE) PT Datindo Entrycom Alamat Puri Datindo – Wisma Sudirman Jln. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 Tel. (62 21) 570 9009 Fax. (62 21) 570 9026, 570 8914 www.datindo.com Jasa Memelihara daftar pemegang saham (DPS) dan melaksanakan pencatatan perubahan-perubahan pada DPS di pasar sekunder, mengelola voting dan KTUR RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 Nilai Kontrak Rp 82.500.000 NOTARIS Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S. H Alamat Jalan Panglima Polim V/11 Kebayoran Baru Jakarta 12160 Tel. (021) 724-4650 / 739-2801 / 720-9542, Fax. (021) 726-5090 Jasa Notaris dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2016. Nilai Kontrak 35.400.000 KONSULTAN HUKUM Hanafiah Ponggawa & Partners 60 Alamat Wisma 46 Kota BNI, 41st Floor (Main Reception) and 32nd Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat 10220 Tel. (021) 5746545 / (021) 5701837 Fax. (021) 5716464 / (021) 5701835 http://www.hprplawyers.com Jasa Konsultan hukum dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2016. Nilai Kontrak Rp 26.400.000 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian PERUSAHAAN PEMERINGKAT PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Alamat Panin Tower Senayan City 17th Floor Jln. Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10720 Tel. (62 21) 7278 2380 Fax. (62 21) 7278 2370 www.pefindo.com Jasa Melakukan pemeringkatan atas Obligasi Jasa Marga (Obligasi XII Seri Q Tahun 2006, Obligasi XIII Seri R Tahun 2007, Obligasi XIV Seri JM-10 Tahun 2010, Obligasi Berkelanjutan Tahap I Seri S tahun 2013 dan Obligasi Berkelanjutan Tahap II Seri T tahun 2014). AKUNTAN PUBLIK KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) Alamat Gedung Bursa Efek Jakarta Tower 2 Lt. 7 Jln. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel. (62 21) 5289 5000 Fax. (62 21) 5289 4100 www.ey.com/id Jasa • • • • Nilai Kontrak Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016. Audit atas Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016. Audit Kepatuhan terhadap perundang-undangan dan peraturan lainnya yang berlaku pada tahun buku 2016. Audit Kepatuhan terhadap Sistem Pengendalian Intern Perusahaan tahun buku 2016. Rp 1.925.000.000 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 61 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Rangka Rights Issue PENJAMIN PELAKSANA EMISI PT Bahana Securities KONSULTAN HUKUM Hanafiah Ponggawa & Partners Alamat Alamat Wisma 46 Kota BNI, 41st Floor (Main Reception) and 32nd Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat 10220 Tel. (021) 5746545 / (021) 5701837 Fax. (021) 5716464 / (021) 5701835 http://www.hprplawyers.com Jasa Konsultan Hukum dalam pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Nilai Kontrak Rp 462.143.473 Graha Niaga, 19th floor Jl Jendral Sudirman, Kav 58 Jakarta 12190 – Indonesia Tel. (021) 2505081 Fax. (021) 5225869 Website : www.bahana.co.id PT Danareksa Sekuritas Alamat Gedung Danareksa Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta Pusat 10110 Tel. (021) 29 555 777 Fax. (021) 350 1817 www.danareksa.com PT Mandiri Sekuritas KANTOR AKUNTAN PUBLIK VERIFIKASI KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan Alamat Plaza Mandiri, 28th floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.36-38 Jakarta 12190 – Indonesia Tel. (021) 526 3445 Fax. (021) 526 3507 www.mandirisek.co.id Alamat Wisma 46 Kota BNI, 37th Floor Suite 3708 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat 10220 Tel. (021) 5742116-17 Fax. (021) 574 2118 www.crowehorwarth.co.id Jasa Penjamin Pelaksana Emisi dalam pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Jasa KAP Audit Verifikasi dalam Pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Nilai Kontrak Rp 11.196.324.453 Nilai Kontrak Rp 148.500.000 NOTARIS Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S. H Alamat Jalan Panglima Polim V/11 Kebayoran Baru, Jakarta 12160 Tel. (021) 724-4650 / 739-2801 / 720-9542, Fax. (021) 726-5090 Jasa Notaris dalam Pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Nilai Kontrak Rp 137.500.000 AKUNTAN PUBLIK KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) Alamat Gedung Bursa Efek Jakarta Tower 2 Lt. 7 Jln. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel. (62 21) 5289 5000 Fax. (62 21) 5289 4100 www.ey.com/id Jasa • Menyediakan Laporan Keuangan Konsolidasian berupa laporan posisi keuangan per 31 Juni 2016 • Melakukan pendampingan ke instansi yang berkaitan dengan Rights Issue • Membantu menyiapkan dokumendokumen audit atas laporan keuangan perusahaan Nilai Kontrak Rp 3.598.000.000 BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE) PT Datindo Entrycom Alamat 62 Puri Datindo – Wisma Sudirman Jln. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 Tel. (62 21) 570 9009 Fax. (62 21) 570 9026, 570 8914 www.datindo.com Jasa Memelihara daftar pemegang saham (DPS) dan melaksanakan pencatatan perubahanperubahan pada DPS di pasar sekunder, dalam pelaksanaan penambahan modal dengan Hak Memesan Terlebih Dahulu Nilai Kontrak Rp 165.000.000 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Situs Web Jasa Marga Selain informasi yang bersifat umum, situs web Perseroan Jasa Marga telah memiliki situs web resmi dengan alamat juga memberikan informasi yang lebih spesifik, di antaranya www.jasamarga.com yang merupakan sarana dan prasarana terkait hal-hal sebagai berikut: penunjang penyampaian informasi bagi stakeholders, di selaku 1. Struktur korporasi grup Jasa Marga. perusahaan publik dalam hal keterbukaan informasi. Didalam 2. Informasi kepemilikan saham JSMR. website tersebut juga terdapat link Jasa Marga Live Streaming 3. Profil Dewan Komisaris dan Direksi Jasa Marga. yang dikelola oleh Jasa Marga Traffic Information Centre 4. Analisa kinerja keuangan. (JMTIC). 5. Laporan keuangan tahunan dan triwulanan lebih dari 5 samping sebagai bentuk kepatuhan Perseroan tahun terakhir. 6. Laporan tahunan lebih dari 5 tahun terakhir. Informasi tambahan dapat dilihat di bagian Akses terhadap Informasi dan Data Perseroan pada Bab Tata Kelola Perusahaan. Jasa M a rg a T ra ff ic In fo rm Laporan Tahunan 2016 a ti o n C e n te r (J M T IC ) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 63 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Ikhtisar 2016 Ikhtisar Keuangan 2012-2016 (dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN 2012 2013* Pendapatan 9.070 10.271 Beban Pendapatan 2014* 2015 2016 9.174 9.848 16.661 (6.095) (8.012) (5.484) (5.720) (11.805) Laba Bruto 3.609 2.245 3.689 4.127 4.856 Laba Usaha 2.975 2.259 3.073 3.478 4.165 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 2.055 1.311 1.851 2.068 2.650 (519) (382) (614) (749) (847) 1.602 1.028 1.422 1.466 1.889 (66) (99) (185) (147) (86) 1.536 929 1.237 1.319 1.803 1.603 1.026 1.366 1.449 1.771 (66) (99) (185) (147) (87) 1.536 928 1.180 1.302 1.684 6.800 6.800 6.800 6.800 7.257 236 151 209 216 277 94 79 72 43 ** Total Aset 24.754 28.064 31.860 36.725 53.500 Total Liabilitas 14.966 17.875 20.839 24.356 37.161 Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Total Laba Tahun Berjalan Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Total Penghasilan Komprehensif DATA SAHAM Jumlah Saham yang Beredar (juta lembar) Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh) Dividen per Saham (Rupiah penuh) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Total Ekuitas 9.788 10.189 11.021 12.369 16.339 Belanja Modal 1.832 4.931*** 4.788*** 4.158*** 9.598*** 176 179 171 166 158 (2.117) (1.083) (755) (3,814) (5.661) Investasi pada Perusahaan Asosiasi Modal Kerja Bersih RASIO KEUANGAN (%) Rasio Laba (Rugi) terhadap Aset 6,47 3,66 4,46 3,99 3,53 Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas 16,37 10,08 12,90 11,86 11,56 Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan 17,66 10,01 15,50 14,89 11,34 Rasio Lancar 68,16 77,77 82,44 48,16 49,43 152,90 175,41 189,09 196,92 227,44 60,46 63,69 65,41 66,32 69,46 10,24 10,36 11,85 12,33 13,37 Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset RASIO INDUSTRI Rasio Pendapatan Tol terhadap Panjang Jalan (Rp miliar/km) *) Disajikan kembali **) Akan ditentukan dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 ***) Total Belanja Modal Konsolidasi 64 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2016 2012 2013 LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (miliar Rupiah) 3.073 2.259 2014 2015 2.975 2013 11.805 2012 5.720 2016 5.484 8.012 2014 2015 6.095 2013 16.661 2012 9.848 (miliar Rupiah) 9.174 LABA USAHA (miliar Rupiah) 10.271 Beban PENDAPATAN (miliar Rupiah) 9.070 Pendapatan Laporan Keuangan Konsolidasian 2014 2015 4.165 Tata Kelola Perusahaan 3.478 Pengelolaan Human Capital 2016 LABA BERSIH PER SAHAM (Rupiah Penuh) Laporan Tahunan 2016 2016 2012 2013 2014 2015 2014 2015 277 2016 16.338 10.189 2014 2015 9.788 2013 37.161 2012 24.356 2016 20.839 17.875 2014 2015 14.966 2013 53.500 2012 36.725 (miliar Rupiah) 31.860 EKUITAS (miliar Rupiah) 28.064 LIABILITAS (miliar Rupiah) 24.754 ASET 216 2013 12.369 2012 209 2016 11.021 151 2014 2015 236 2013 1.889 2012 1.466 1.028 2016 1.422 1.602 2014 2015 2.650 2013 2.068 1.311 2012 1.851 2.055 (miliar Rupiah) 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 65 Ikhtisar 2016 Profil Jasa Marga Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Ikhtisar Operasional 2012-2016 Keterangan 2012 2014 2015 2016 Panjang Jalan Tol (km) 554 560 561 575 593 Hak Konsesi Jalan Tol (km) 738 738 799 987 1260 Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Jumlah Karyawan Tetap (Orang) 5.075 4.875 4.692 4.561 4.447 Jumlah Petugas Pengumpulan Tol/Pultol (Orang) 4.724 4.917 5.094 4.509 4.364 Pendapatan Tol Harian Rata-rata (ribuan Rupiah) 15.292.473 15.897.897 18.209.295 19.509.657 22.018.547 Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal/SPM 66 2013 561 575 593 738 738 799 987 1.260 (km) 560 hak konsesi jalan tol 2012-2016 (km) 554 Panjang JALAN TOL OPERASI 2012-2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Je m b at an Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Le m ah Ir en g I, Ja la n To l S em ar an g- S ol o. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 67 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Peristiwa Penting 2016 22 JANUARI Penandatanganan Kontrak Manajemen dan Pakta Integritas Tahun 2016 Direksi Jasa Marga beserta seluruh Kepala Unit Kerja, General Manager, dan Direktur Anak Perusahaan melakukan Penandatanganan Kontrak Manajemen dan Pakta Integritas Tahun 2016 di Ruang Pertemuan Jasa Marga Development Center (JMDC). 30 Maret RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 Jasa Marga melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tahun buku 2015 di Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta. Rapat antara lain memutuskan perubahan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris. 19 Maret Pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV: Krian-Mojokerto Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV: Krian-Mojokerto (18,47 km) diresmikan oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo pada tanggal 19 Maret 2016. Jalan tol tersebut merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa. 21 Maret Implementasi e-payment Himbara di Jalan Tol Jasa Marga Sinergi BUMN yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, bersama 4 Bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) yaitu Bank BRI, Bank Mandiri, BNI, dan Bank BTN melaksanakan launching e-payment Toll di Kantor PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (PT JLJ) anak perusahaan Jasa Marga yang mengelola Ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) pada tanggal 21 Maret 2016. Launching Implemetasi pembayaran elektronik tol nasional ini dilakukan oleh Menteri Negara BUMN Rini M. Soemarno bersama Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, dan Direktur Utama Bank BTN Maryono. 14 April Penandatanganan Kredit Sindikasi PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui kelompok usahanya, PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya pada 14 April 2016 menandatangani pembiayaan kredit sindikasi sebesar Rp 7,7 triliun untuk membiayai pembangunan Jalan Tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. Kredit sindikasi diberikan oleh Bank BNI, BRI dan Mandiri, sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) dan Agen. Kredit sindikasi tersebut disalurkan JMLAB bersama PT Sarana Multi Infrastruktur, Indonesia Eximbank, Bank Jateng, dan Bank BPD DIY. 21 April Pembentukan Anak Perusahaan PT Jasamarga Semarang Batang Pada 21 April 2016, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road telah menandatangani Akta Perjanjian Usaha Patungan Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Batang dan Akta Pendirian Perusahaan Jalan Tol PT Jasamarga Semarang Batang. 9 JUNI Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol 3 (Tiga) Anak Perusahaan Baru Dalam rangka meningkatkan aset PT Jasa Marga (Persero) Tbk. hingga Rp 112 triliun pada tahun 2019, Jasa Marga telah menandatangani 3 (tiga) Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Baru yaitu Jalan Tol Pandaan-Malang (37,62 km), Jalan Tol BalikpapanSamarinda (99,35 km), dan Jalan Tol Manado-Bitung (39,9 km) pada 9 Juni 2016. Penandatanganan PPJT tersebut dilaksanakan di Istana Negara dan disaksikan langsung oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo. 68 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 29 Agustus RUPS Luar Biasa Tahun 2016 Jasa Marga melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Balai Kartini, Jakarta. Rapat antara lain memutuskan penambahan modal perseroan melalui HMETD dan perubahan komposisi Direksi. 27 September Jasa Marga Meraih Penghargaan Annual Report Awards 2015 Jasa Marga berhasil mendapatkan penghargaan Peringkat I Annual Report Award (ARA) 2015 untuk kategori BUMN Non Keuangan Listed pada 27 September 2016. 13 & 22 oktober Pemberlakuan Tarif Baru Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo dan Jalan Tol JakartaCikampek Sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 783/KPTS/M/2016 Tanggal 6 Oktober 2016 tentang penyesuaian tariff tol, Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo mengalami penyesuaian tarif yang berlaku mulai 13 Oktober 2016. Sementara itu, Sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 799/KPTS/M/2016 tertanggal 14 Oktober 2016, Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengalami penyesuaian tarif yang berlaku mulai 22 Oktober 2016. 3 November Penandatanganan Kredit Sindikasi Dana Talangan Tanah Jalan Tol Pandaan-Malang PT Jasamarga Pandaan Malang memperoleh kredit sindikasi dari BNI, BCA, dan PT Sarana Multi Infrastruktur dengan total dana sindikasi sebesar Rp 1,35 triliun dengan jangka waktu 2 tahun dan akan digunakan sebagai dana talangan tanah untuk proyek Jalan Tol Pandaan-Malang. 10 November Pemberlakuan Pembayaran Elektronik Himbara di Jalan Tol Dalam Kota dan Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo Pada 10 November 2016 pembayaran elektronik multibank atau Himpunan Bank Negara (Himbara) yang terdiri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN mulai diberlakukan di Jalan Tol Jakarta Dalam Kota dan Jalan Tol Prof. Dr, Ir. Soedijatmo. 5 Desember Penandatanganan PPJT Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Pada 5 Desember 2016 Direktur Utama PT Jalanlayang Cikampek Elevated melakukan penandatanganan PPJT Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2-8 Desember Pelaksanaan Rights Issue Pada 2-8 Desember 2016, Jasa Marga melaksanakan Penawaran Umum Terbatas melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Aksi korporasi tersebut sukses menghimpun dana sebesar Rp 1,78 triliun yang terdiri dari Rp 1,25 triliun merupakan PMN dari pemerintah dan Rp 535 miliar dari publik. 1 Desember 2016 Penerimaan Karyawan Baru 2016 Pada 1 Desember 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan kegiatan Management Training 2016 dalam rangka penerimaan 140 karyawan baru. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 69 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Penghargaan dan Sertifikasi Annual Report Award 2016 GCG Award 2016 IICD Award 2016 Jakarta, 27 September 2016 Jakarta, 19 Desember 2016 Jakarta, 7 November 2016 GCG Award 2016 Indonesia Most Trusted Companies kategori Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) Score 85.81 The 8th IICD Corporate Governance Conference And Award category : The Best Non Financial Sector GCG Award 2015 Indonesia kategori Most Trusted Company Based on Investors and Analysts’s Assessment Survey The 8th IICD Corporate Governance Conference And Award category : Top 50 Public Listed Company Peringkat I dalam acara Annual Report Award (ARA) 2015 untuk kategori BUMN Non Keuangan Listed Penyelenggara : OJK, KNKG, BI Penyelenggara : CGPI & SWA Penyelenggara : IICD Penghargaan 2016 Penyelenggara Tempat & Tanggal (tgl-bln-thn) Green Company & Sri Kehati Appreciation 2015 The Best Companies 2015 Sri-Kehati Index. SWANETWORK & Yayasan KEHATI Jakarta, 18 Maret 2016 Contact Center Service Excellence Award (CCSEA) 2016 kategori Public Service Carre CCSL dan Majalah Service Excellence Jakarta, 6 April 2016 Indonesia Green Awards 2016 Kategori: Mempelopori Pencegahan Polusi La Tofi School of CSR Jakarta, 6 April 2016 Indonesia Green Awards 2016 Kategori: Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu 70 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Penghargaan 2016 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Penyelenggara Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Laporan Keuangan Konsolidasian Tempat & Tanggal (tgl-bln-thn) Anugerah BUMN 2016 : Percepatan Infrastruktur terbaik Kategori BUMN BUMN Track dan INDEF Corporate Image Award 2016 (previosly known as the Indonesia’s Most Admired Companies - IMAC) for the Toll road Infrastucture category Tempo Media Group Jakarta, 9 Juni 2016 Services Quality Award 2016, kategori Toll Road dengan predikat Golden Ke 1 (Satu) Nasional Carre CCSL dan Majalah Service Excellence Jakarta, 16 Juni 2016 Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brands 2016 : Brand Finance plc is ranked 37” in Most Valuable Indonesian Brands 2016 with US$ 95 Million Brand Value & AA Brand Rating SWANETWORK Jakarta, 21 Juli 2016 Social Business Innovation Award 2016 Category : Toll Road Infrastucture “Program Pemberdayaan Lingkungan Bersih” Warta Ekonomi Jakarta, 25 Agustus 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk Sebagai salah satu dari 40 (empat puluh) Emiten terbaik pilihan Analisis tahun 2016 Asosiasi Analisis Efek Indonesi (AAEI), CSA INSTITUTE Jakarta , 7 Oktober 2016 Nusantara CSR Awards 2016 kategori: Perlindungan dan Perbaikan Lingkungan La Tofi School of CSR Jakarta, 18 Oktober 2016 Nusantara CSR Awards 2016 kategori: Perlindungan dan Perbaikan Lingkungan La Tofi School of CSR Jakarta, 18 Oktober 2016 Laporan Tahunan 2016 Lampiran Jakarta, 3 Juni 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 71 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Sertifikasi Sertifikasi Mutu Pengelolaan Jalan Tol dan Sertifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Seluruh Kantor Cabang Jasa Marga telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 untuk mutu pengoperasian jalan tol dan sertifikat OHSAS 18001:2007 untuk kesehatan dan keselamatan kerja sebagai bukti Jasa Marga telah memenuhi standar internasional untuk sistem manajemen mutu atau kualitas dan standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertujuan untuk mengelola aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada setiap proses kerja di tempat kerja. Sertifikasi di seluruh Cabang Jasa Marga dilakukan oleh Badan Sertifikasi SGS. Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 antara lain sebagai berikut: ISO 9001:2008 • Meningkatkan kepercayaan pelanggan. • Memberikan jaminan kualitas produk dan OHSAS 18001:2007 • Melindungi pekerja dari berbagai bahaya kerja yang juga dapat mengganggu kesehatan saat kerja. proses. • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja dengan mencegah/mengurangi risiko kecelakaan dan • Meningkatkan produktivitas Perseroan dan penyakit akibat kerja. market gain. • Meningkatkan motivasi, moral, dan kinerja • kehilangan waktu kerja karena kecelakaan, penurunan karyawan serta komunikasi internal. • Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok. • Meningkatkan cost efficiency dan keamanan Meningkatkan cost efficiency dengan meminimalkan kesehatan, dan biaya kompensasi hukum. • Meningkatkan kepercayaan konsumen. • Meningkatkan image positif Perseroan dengan adanya verifikasi pihak independen berdasarkan standar yang produk dengan adanya sistem yang diakui. terdokumentasi. • Meningkatkan image positif Perseroan • Menerapkan peraturan Pemerintah terkait perlindungan tenaga kerja. dengan adanya verifikasi pihak independen berdasarkan standar yang diakui. 72 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Tabel Sertifikasi Mutu Pengoperasian Jalan Tol dan K3 Jasa Marga Sertifikasi OHSAS 18001:2007 No. Cabang Lembaga Audit Sertifikasi Sejak (tahun) Masa Validitas/ Berlaku Sertifikat (tgl-bln-thn) Sertifikasi ISO 9001:2008 Nomor Registrasi Lembaga Audit Sertifikasi Sejak (tahun) Masa Validitas/ Berlaku Sertifikat (tgl-bln-thn) Nomor Registrasi 1 Jagorawi SGS 2011 23-03-2014 s.d. 23-03-2017 ID11/1102954096 SGS 2000 23-08-2014 s.d. 23-08-2017 ID00/17172 2 CawangTomangCengkareng SGS 2011 03-03-2014 s.d. 03-03-2017 ID11/1102954092 SGS 2005 15-02-2014 s.d. 15-02-2017 ID04/D0554 3 JakartaCikampek SGS 2011 31-01-2014 s.d. 31-01-2017 ID11/1102954070 SGS 2005 04-02-2014 s.d. 04-02-2017 ID05/D0550.01 4 JakartaTangerang SGS 2011 04-01-2013 s.d. 04-01-2016* ID11/1102954016 SGS 2013 22-12-2013 s.d. 22-12-2016* ID04/D0516 5 Purbaleunyi SGS 2013 28-12-2013 s.d. 28-12-2016* ID11/1102954054 SGS 2004 22-12-2013 s.d. 22-12-2016* ID04/D0515 6 Semarang SGS 2014 25-10-2014 s.d. 25-10-2017 ID11/01882 SGS 2005 06-01-2014 s.d. 06-01-2017 ID05/D0530.01 7 Palikanci SGS 2012 24-09-2015 s.d. 24-09-2018 ID12/02180 SGS 2004 21-07-2013 s.d. 21-07-2016 ID04/D0439 8 SurabayaGempol SGS 2011 10-05-2014 s.d. 10-05-2017 ID11/1102954122 SGS 2001 19-04-2013 s.d. 19-04-2016* ID04/D0376 9 Belmera SGS 2014 21-09-2014 s.d. 21-09-2017 ID14/02870 SGS 2004 12-10-2013 s.d. 12-10-2016* ID04/D0481 Catatan: * Dalam tahap migrasi menuju sistem manajemen terintegrasi berdasarkan ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 dan DIS 45001: 2016 (Pengganti OHSAS) Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 73 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Saham JSMR Kronologis Pencatatan Saham JSMR Tabel Kronologis Pencatatan Saham Jasa Marga Komposisi Kepemilikan Tanggal Aksi Korporasi Status Sebelum IPO 12 November IPO di Bursa Efek 2007 Jakarta 13 Oktober 2008 - Pembelian Saham 12 Januari 2009 Kembali (Buyback) 05 April 2012 - 25 Penjualan Kembali Juni 2012 Saham (Buyback) Status per 31 Desember 2015 2-8 Desember Penawaran Umum terbatas I melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue) Status per 31 Rights Issue Desember 2016 Pemerintah Republik Indonesia Saham Seri A 1 1 Publik Saham Pembelian Kembali (Buyback) Saham Seri % B - % Saham Seri B 4.759.999.999 4.759.999.999 100 70 2.040.000.000 30 1 4.759.999.999 70 2.015.476.500 29,6 24.523.500 0,4 1 4.759.999.999 70 2.040.000.000 30 (24.523.500) - 1 4.759.999.999 70 2.040.000.000 30 - - 1 320.509.839 70 137.361.360 30 1 5.080.509.839 70 2.177.361.360 30 - - Saham Seri B % Informasi Aksi Korporasi: RIGHTS ISSUE Guna mendukung ekspansi yang dilakukan Perseroan, pada tahun 2016 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar Rp 1,78 triliun yang terdiri dari Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 1,25 triliun dan dana publik Rp 535 miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Terbatas I ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan seluruhnya untuk membiayai Jalan Tol Semarang-Batang, Jalan Tol Pandaan-Malang, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Rights Issue tersebut dilaksanakan dengan Rasio Konversi 500.000 (lima ratus ribu) Saham Lama berhak memperoleh sebanyak 33.667 (tiga puluh tiga ribu enam ratus enam puluh tujuh) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan dengan delusi kepemilikan sebesar 6,31% (enam koma tiga satu persen). Tabel Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas I Ruas Jalan Tol Batang-Semarang 74 Presentase (%) 50 Jalan Tol Pandaan-Malang 30 Jalan Tol Jakarta-Cikampek II 20 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Tabel Jadwal Pelaksanaan Rights Issue Kegiatan Tanggal Kick Off Meeting RUPSLB Penerbitan Laporan Keuangan Audit 30 Juni 2016 Due Dilligence dan Finalisasi Dokumen Pernyataan Pendaftaran Penyampaian Pernyataan Pendaftaran ke OJK (Registrasi 1) Penyampaian Permohonan Persetujuan Indikasi Jadwal Rights Issue kepada IDX Pengumuman Prospektus Ringkas / Keterbukaan Informasi Input dari Existing Investors mengenai kisaran harga pelaksanaan Penerbitan Research Report PDIE / Pre-Marketing Tanggapan atas Pernyataan Pendaftaran diterima Penandatanganan Penyampaian Dokumen Registrasi 2 OJK Penyampaian Jawaban atas Tanggapan Pernyataan Pendaftaran (Registrasi 2 OJK) Penetapan Kisaran Harga Pelaksanaan dan Rasio HMETD Keterbukaan Informasi terkait Kisaran Harga Penyampaian Surat Revisi Konsultasi Jadwal Rights Issue kepada IDX Management Roadshow Peraturan Pemerintah atas Penambahan Modal Negara (PMN) Penetapan Harga Final Pelaksanaan HMETD Penandatanganan Perjanjian Pembelian Sisa Saham & Dokumen Registrasi 3 OJK Penyampaian Informasi Tambahan terkait Perjanjian Pembelian Sisa Saham (Registrasi 3 OJK) Penyampaian Permohonan Pencatatan Saham Tambahan kepada Bursa Efek Indonesia Surat Efektif Pernyataan Pendaftaran OJK Pengumuman Informasi Tambahan dan/atau Perbaikan Prospektus Ringkas Cum Date Pasar Reguler dan Negosiasi Ex Dare Pasar Reguler dan Negosiasi Cum Date Pasar Tunai Ex Date Pasar Tunai Tanggal Recording Date HMETD Tanggal Distribusi Elektronik HMETD Periode Pelaksanaan dan Perdagangan HMETD dimulai Periode Pelaksanaan dan Perdagangan HMETD berakhir Periode Penyetoran Dana PMN Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan Tanggal Pengembalian (Refund) Pemesanan Saham Tambahan Tanggal Pembeli Siaga Melaksanakan Kewajibannya* 12 Agustus 2016 29 Agustus 2016 2 September 2016 5 September 2016 19 September 2016 19 September 2016 19 September 2016 29 September-7 Oktober 2016 30 September 2016 3-7 Oktober 2016 29 September 2016 7 Oktober 2016 11 Oktober 2016 18 Oktober 2016 19 Oktober 2016 19 Oktober 2016 20-27 Oktober 2016 14 November 2016 10 November 2016 11 November 2016 15 November 2016 16 November 2016 18 November 2016 21 November 2016 25 November 2016 28 November 2016 30 November 2016 1 Desember 2016 30 November 2016 1 Desember 2016 2 Desember 2016 8 Desember 2016 2-8 Desember 2016 13 Desember 2016 14 Desember 2016 16 Desember 2016 21 Desember 2016 *Pembeli siaga tidak melakukan pembelian atas sisa saham karena oversubscribed saat perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) & pemesanan saham tambahan Dengan demikian, struktur saham JSMR adalah sebagai berikut: Tabel Perubahan Struktur Saham JSMR Sebelum Rights Issue Setelah Rights Issue Harga Saham (Rupiah penuh) Jumlah Saham Beredar (Lembar) Harga Saham (Rupiah penuh) Jumlah Saham Beredar (Lembar) 4.150 6.800.000.000 4.350 7.257.871.200 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 75 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen ikhtisar SAHAM JSMR Informasi Harga & Volume Perdagangan Saham JSMR Tabel Informasi Harga & Volume Perdagangan Saham JSMR di Bursa Efek Indonesia per Triwulan 2007-2016 Harga Tertinggi (Rupiah penuh) Harga Terendah (Rupiah penuh) Harga Penutupan (Rupiah penuh) Volume Perdagangan (lembar) Jumlah Saham Beredar (lembar) Kapitalisasi Pasar (Rp miliar) Tahun TW 2007 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2.200 2.025 1.450 1.380 1.000 1.060 1.740 1.920 1.940 1.900 2.200 3.375 3.900 3.575 3.650 4.275 4.275 5.150 5.700 6.000 5.950 5.950 6.950 6.000 5.800 6.000 6.175 6.625 7.050 7.250 7.200 6.075 5.625 5.525 1.700 1.220 1.150 830 610 830 900 1.540 1.710 1.660 1.750 2.000 3.150 2.925 3.250 3.400 3.550 4.125 4.875 5.300 5.450 5.100 5.700 5.300 4.525 4.450 5.800 5.925 5.950 6.900 5.275 4.680 4.500 5350 1.900 1.400 1.160 1.010 910 900 1.550 1.870 1.810 1.790 2.025 3.200 3.425 3.400 3.625 3.975 4.200 5.150 5.400 5.850 5.450 5.950 6.050 5.200 4.725 6.000 5.975 6.450 7.050 7.200 5.475 4.825 5.225 5.400 7.779.000 844.500 2.034.500 667.500 10.152.500 11.740.000 1.768.000 6.375.000 5.534.500 12.074.000 7.123.000 8.456.500 9.506.500 10.509.500 16.022.000 6.335.500 2.323.500 17.973.000 8.058.500 10.731.500 10.019.500 17.130.000 16.095.500 11.699.000 4.192.000 8.783.600 6.053.800 5.031.500 5.713.100 6.392.800 11.233.600 5.138.600 9.124.700 13.848.300 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 2 5.325 5.250 5.275 9.417.900 6.800.000.000 12.920 9.520 7.888 6.868 6.188 6.120 10.540 12.716 12.264 12.128 13.720 21.682 23.206 23.037 24.561 26.933 28.457 34.894 36.720 39.780 37.060 40.460 41.140 35.360 32.130 40.800 40.630 43.860 47.940 48.960 37.230 32.810 35.530 36.720 35.870 3 4.720 4.600 4.600 7.498.800 6.800.000.000 31.280 4 5.660 3.910 4.320 6.963.200 7.257.871.200 31.354 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Keterangan: *)Pada Triwulan 4 2009, Perseroan melakukan buyback sebesar 24.523.500 lembar saham dan pada Triwulan 2 2012 Perseroan melakukan penjualan kembali saham buyback tersebut. **) Pada Triwulan 4 2016, Perseroan melakukan rights issue sebesar 457.871.200 lembar sahan. Sejak tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 12 November 2007 sampai dengan 31 Desember 2016, JSMR memberikan tingkat pengembalian sebesar 154%. 76 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Gerbang Laporan Tahunan 2016 Tol Ungar Laporan Keuangan Konsolidasian an, Jalan Tol Semar ang-Solo PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 77 Profil Jasa Marga Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Ikhtisar 2016 Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Grafik Volume dan Harga Saham Jasa Marga (JSMR) Tahun 2015 dan 2016 7000 6500 6000 5500 5000 4500 4320 4000 60M 40M 20M 6.963M 0 Jan Feb Mar Apr May Jun 2015 Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun 2016 Jul Aug Sep Oct Nov Dec Grafik Komparasi Tingkat Pengembalian JSMR vs IHSG 2007-2016 IHSG JSMR 7000 6000 5301.2368 5000 4270.00 3000 2000 1000 1B 149.641M 31.780M 7000 Dec 78 Mar Jun 2008 Sep Dec Mar Jun 2009 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Sep Dec Mar Jun 2010 Sep Dec Mar Jun 2011 Sep Dec Mar Jun 2012 Sep Dec Mar Jun 2013 Sep Dec Mar Jun 2014 Sep Dec Mar Jun 2015 Sep Dec Mar Jun 2016 Sep Dec 2017 Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Sampai dengan 31 Desember 2016, JSMR juga tercatat dalam beberapa Indeks Lokal dan Internasional. Tabel Indeks dengan Saham Jasa Marga (JSMR) sebagai Konstituen No. Indeks Deskripsi Definisi 1 LQ45 Jakarta Stock Exchange LQ45 Index Indeks dari 45 saham yang terpilih berdasarkan Likuiditas perdagangan saham dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar yang disesuaikan setiap enam bulan. 2 JAKINFR Jakarta Stock Exchange Infrastructure Utility and Transportation Index Indeks yang berisi perusahaan tercatat dalam bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi di Indonesia. 3 SRI-KEHATI Sustainable Responsible Investment Index – SRI KEHATI INDEX Indeks dari 25 saham perusahaan tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteria emiten-emiten yang memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan, dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. 4 INVE33 Investor33 Indeks dari 33 konstituen yang terdiri dari saham/emiten yang dipilih berdasarkan kriteria kapitalisasi pasar, likuiditas pasar, dan faktorfaktor fundamental. 5 SMINFRA18 Jakarta Stock Exchange dan PT SMI Infrastructure Index Indeks yang berisi 18 saham yang dipilih dari daftar saham sektor infrastruktur dan penunjangnya yang berperan dalam pembangunan infrastruktur dengan faktor fundamental yang baik, memiliki kapitalisasi pasar besar, serta memiliki free float saham dan aktivitas transaksi saham yang tinggi (nilai, frekuensi, dan hari transaksi). 6 KOMPAS100 Kompas 100 Index Indeks 100 saham perusahaan publik yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang secara resmi diterbitkan oleh BEI bekerja sama dengan koran Kompas. 7 MNC36 MNC 36 Index Indeks yang berisi 36 saham yang dipilih berdasarkan kriteria kapitalisasi pasar, likuiditas transaksi, dan faktor fundamental. 8 MSCI MSCI Indices Indeks-indeks Morgan Stanley Capital International 9 FTSE FTSE Indices Indeks-indeks Financial Times Stock Exchange 10 Bloomberg Bloomberg Indices Indeks-indeks Bloomberg Sumber: Bursa Efek Indonesia dan Bloomberg Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 79 Profil Jasa Marga Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Ikhtisar 2016 Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham JSMR Selama Tahun 2016 Sepanjang tahun 2016, kondisi ekonomi makro dan mikro sangat mempengaruhi kondisi pasar modal dalam negeri. Pada awal tahun 2016, saham JSMR dibuka pada level 5175 dan pada 31 Desember 2016 ditutup pada level 4.320 atau menurun 16%. Grafik Pergerakan Harga Saham JSMR dan IHSG 2016 IHSG JSMR 6000 5500 5167.6992 5000 4500 4320.00 4000 60M 50M 40M 30M 20M 12.788M 01.816M Jan 15 80 Jan 29 Feb 15 Feb 29 Mar 15 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Mar 31 Apr 15 Apr 29 May 16 May 31 Jun 15 Jun 30 Jul 15 2016 Jul 29 Aug 15 Aug 31 Sep 15 Sep 30 Oct 14 Oct 31 Nov 15 Nov 30 Dec 15 Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM JSMR Tabel Komposisi Kepemilikan Saham JSMR per 31 Desember 2016 Keterangan Negara RI Publik Pemodal Nasional Perorangan Indonesia Perseroan Terbatas Asuransi Yayasan Koperasi Reksadana Pemodal Asing Perorangan Badan Usaha Asing Total Jumlah Jumlah Saham Komposisi Pemilik (lembar) (%) 1 5.080.509.840 70,00 2.177.361.360 30,00 15.003 87 74 23 3 176 282.532.460 243.839.281 202.068.720 12.207.959 715.890 187.545.045 4,17 3,35 2,78 0,16 0,00 2,58 92 573 15.992 3.782.436 1.118.914.620 7.257.871.200 0,05 15,41 100,00 Grafik Komposisi Kepemilikan Saham JSMR per 31 Desember 2016 Pemodal Asing 15% Perorangan Indonesia 4% Institusi Indonesia 8% Negara RI 70% Reksadana 3% Pemegang Saham JSMR dengan kepemilikan 5% atau Lebih Tabel Kepemilikan Saham JSMR yang Mencapai 5% atau Lebih per 31 Desember 2016 Nama Negara Republik Indonesia Status Pemilik Jumlah Saham (lembar) Persentase (%) Negara Republik Indonesia 5.080.509.840 70,00 pemegang saham jsmr dengan Kepemilikan Kurang dari 5% Tabel Kepemilikan Saham JSMR yang Kurang dari 5% per 31 Desember 2016 Nama Pemodal Nasional Pemodal Asing Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham (lembar) Persentase (%) 15.326 1.054.664.304 14,52% 665 1.122.697.056 15,46% Informasi Pemegang Saham Utama dan pengendali Sampai dengan 31 Desember 2016, Negara Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham Utama memiliki satu lembar saham Seri A Dwiwarna dan 5.080.509.839 lembar Saham Biasa Seri B. Sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, Negara Republik Indonesia memiliki hak-hak istimewa dalam hal menambah atau mengurangi modal dasar dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, serta pembubaran dan likuidasi Perseroan. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 81 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Kepemilikan Saham jsmr oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Tabel Kepemilikan Saham Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan per 31 Desember 2016 Nama Jumlah Saham Jabatan Refly Harun Komisaris Utama/ Komisaris Independen Boediarso Teguh Widodo Komisaris Sigit Widyawan Komisaris Independen Taufik Widjojono Komisaris Muhammad Sapta Murti Komisaris Agus Suharyono Komisaris Desi Arryani Direktur Utama Anggiasari Direktur Keuangan/Independen Persentase (%) Muh Najib Fauzan Direktur Operasi I 117.600 0,002 Subakti Syukur Direktur Operasi II 154.000 0,002 8.500 0,000 280.100 0,004 Kepemilikan Saham Karyawan 7.860.410 0,108 Total Kepemilikan Saham Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan 8.140.510 0,112 Hasanudin Direktur Pengembangan Christiantio Prihambodo Direktur Sdm dan Umum Total Kepemilikan Saham Dewan Komisaris & Direksi dua puluh pemegang Saham JSMR terbesar Tabel Dua Puluh Terbesar Pemegang Saham Jasa Marga per 31 Desember 2016 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 82 Nama NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNYMSANV RE BNYMLB RE EMPLOYEES PROVIDEN BPJS KETENAGAKERJAAN-JHT PT TASPEN (PERSERO) - THT BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD BPJS KETENAGAKERJAAN - JKK GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE UBS AG LONDON-2140724000 JPMCB NA RE-VANGUARD TOTAL INTERNATIONAL RD PREMIER ETF INDO STATE- OWNED COMPANI BNYMSANV RE BNYM RE CITY NATIONAL ROCH E ALLIANZ LIFE IND - SMARTLINK RUPIAH EQUI BNYMSANV RE BNYMILLUX RE RE MILLUX RE BL DEUTSCHE BK AG LONDON-2018304002 CACEIS BL/ MOST DIVERSIFIED PORTFOLIO SI RBC IST S/A RARE EMERGING MARKETS FUND PT AIA FINL - UL EQUITY SSB 28TS S/A BP PENSION FUND-2144615949 SSB 1BA9 ACF MSCI EQUITY INDEX FUND B-IN CACEIS BL/ AMUNDI FUNDS TOTAL PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jumlah Saham Persentase (%) 5.080.509.840 207.316.927 205.555.933 40.689.120 38.007.000 30.133.080 30.038.154 26.548.241 25.340.661 24.217.264 22.056.243 21.602.892 20.340.042 18.627.055 17.286.700 16.958.122 16.218.673 15.445.826 15.057.200 14.537.897 5.886.486.870 70,00 2,86 2,83 0,56 0,52 0,42 0,41 0,37 0,35 0,33 0,30 0,30 0,28 0,26 0,24 0,23 0,22 0,21 0,21 0,20 81,10 Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Obligasi Jasa Marga Kronologis Emisi Obligasi Jasa Marga Tabel Kronologis Pencatatan Obligasi Jasa Marga Obligasi ** Jumlah (Rp Juta) Tenor (Tahun) Tanggal Penerbitan (tgl-bln-thn) Tanggal Jatuh Tempo (tgl-bln-thn) Peringkat Status 1 Jasa Marga I (A) 23.718 5 11-03-1983 11-03-1988 Lunas 2 Jasa Marga II/1 (B) 40.000 5 31-10-1983 31-10-1988 Lunas 3 Jasa Marga II/2 (C) 20.000 5 06-02-1984 06-02-1989 Lunas 4 Jasa Marga II/2 (D) 20.000 5 05-03-1984 05-03-1989 Lunas 5 Jasa Marga II/2 (E) 20.000 5 31-03-1984 31-03-1989 Lunas 6 Jasa Marga III/1 (F/1) 40.000 5 28-12-1984 28-12-1989 Lunas 7 Jasa Marga III/2 (F/2) 30.000 5 01-03-1985 01-03-1990 Lunas 8 Jasa Marga IV/1 (G/1) 40.000 5 27-12-1985 27-12-1990 Lunas 9 Jasa Marga IV/2 (G/2) 60.000 5 24-03-1986 24-03-1991 Lunas 10 Jasa Marga V/1 (H) 60.000 5 06-07-1987 06-07-1992 Lunas 11 Jasa Marga V/2 (I) 40.000 5 19-11-1987 19-11-1992 Lunas 12 Jasa Marga VI/1 (J) 75.000 8 20-6-1988 20-06-1996 Lunas 13 Jasa Marga VI/2 (K) 50.000 8 01-02-1989 01-02-1997 Lunas 14 Obligasi Indeks Pendapatan Tahap I 40.000 12 31-07-1989 31-07-2001 Lunas 15 Obligasi Indeks Pendapatan Tahap II 30.000 12 21-09-1989 21-09-2001 Lunas 16 Jasa Marga VII (L) 100.000 8 08-06-1990 08-06-1998 Lunas 17 Jasa Marga VIII (M) 150.000 8 27-03-2000 27-03-2008 Lunas 18 Jasa Marga IX (N) 400.000 5 12-04-2002 12-04-2007 Lunas 19 Jasa Marga X (O) 650.000 8 04-12-2002 04-12-2010 20 Jasa Marga XI (P) 1.000.000 10 10-10-2003 10-10-2013 A+ Lunas 21 Jasa Marga I (JM-10) 500.000 3 12-10-2010 12-10-2013 AA id Lunas 22 JORR I *) 274.260 10 19-11-2003 19-11-2013 - Lunas 23 JORR II (A) *) 77.377 10 05-01-2006 05-01-2016 - Lunas JORR II (B) *) 77.377 12 05-01-2006 05-01-2018 - Lunas JORR II (C) *) 104.400 15 05-01-2006 05-01-2021 - Lunas Lunas 24 Jasa Marga XII (Q) 1.000.000 10 06-07-2006 06-07-2016 id AA Lunas 25 Jasa Marga XIII (R) 1.500.000 10 21-06-2007 21-06-2017 AA id Belum Lunas 26 Jasa Marga XIV (JM-10) 1.000.000 10 12-10-2010 12-10-2020 id AA Belum Lunas 27 Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri A 700.000 370 hari 27-09-2013 02-10-2014 AA id Lunas Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri B 400.000 3 27-09-2013 27-09-2016 id AA Lunas Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri C 1.000.000 5 27-09-2013 27-09-2018 id AA Belum Lunas Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T 1.000.000 5 22-09-2014 19-09-2019 id AA Belum Lunas 28. Keterangan: * Tidak Dicatatkan ** Semua Obligasi Jasa Marga Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 83 Profil Jasa Marga Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Ikhtisar 2016 Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Obligasi Beredar Jasa Marga beredar tahun 2015 dan 2016 Tabel Obligasi Beredar Jasa Marga Tahun 2015 Obligasi ** JORR II (A) * JORR II (B) * JORR II (C) * Jasa Marga XII (Q) Jasa Marga XIII (R) Jasa Marga XIV (JM-10) Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri B 8. Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri C 9. Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kode Jumlah (Rp Juta) Tingkat Bunga (%) Jatuh Tempo Peringkat JMPD12Q JMPD13R JMPD14JM10 JSMR01BCN1S 77.377 77.377 104.400 1.000.000 1.500.000 1.000.000 400.000 15,25 15,25 15,50 13,50 10,25 9,35 8,70 2016 2018 2021 2016 2017 2020 2016 AA id AA id AA id AA id JSMR01CCN1S 1.000.000 8,90 2018 id JSMR01CN2T 1.000.000 9,85 2019 id AA AA Keterangan: * Tidak Dicatatkan **Seluruh Obligasi Jasa Marga Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia Tabel Obligasi Beredar Jasa Marga Tahun 2016 Obligasi ** 1. Jasa Marga XIII (R) 2. Jasa Marga XIV (JM-10) 3. Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri C 4. Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T Tingkat Bunga (%) Kode Jumlah (Rp Juta) Jatuh Tempo JMPD13R JMPD14JM10 JSMR01CCN1S 1.500.000 1.000.000 1.000.000 10,25 9,35 8,90 2017 2020 2018 JSMR01CN2T 1.000.000 9,85 2019 Peringkat AA AA id AA id id AA id Keterangan: * Tidak Dicatatkan ** Seluruh Obligasi Jasa Marga Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia Berdasarkan surat Pefindo kepada Perseroan No. 979/PEF-Dir/VI/2016 dan No. 980/PEF-Dir?VI/2016 tanggal 08 Juni 2016 atas Obligasi Jasa Marga di atas ditetapkan peringkat idAA (double A outlook negative). Definisi Peringkat AA merupakan peringkat yang menggambarkan obligor memiliki kapasitas yang sangat kuat untuk id memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran utangnya relatif terhadap obligor Indonesia lainnya. 84 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian sepuluh Pemegang Obligasi Jasa Marga terbesar Tabel Sepuluh Terbesar Pemegang Obligasi Jasa Marga per 31 Desember 2016 Obligasi Jasa Marga XIII (R) No. Nama Jumlah Efek (Rp miliar) % 1 PT Taspen (Persero) - THT 323.000.000.000.00 21,53 2 BCA- TREASURY DEPT 231.000.000.000.00 15,40 3 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIVISI TREASURY 222.000.000.000.00 14,80 4 BPJS Ketenagakerjaan JHT (dh PT Jamsostek) 74.000.000.000.00 4,93 5 DANA PENSIUN BRI 60.000.000.000.00 4,00 6 PT ASURANSI ASTRA BUANA 48.000.000.000.00 3,20 7 RD MANDIRI INVESTA PASAR UANG-983194000 38.000.000.000.00 2,53 8 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 33.000.000.000.00 2,20 9 Treasury bank bjb 30.000.000.000.00 2,00 10 BPJS KETENAGAKERJAAN - (TRD-JHT) 30.000.000.000.00 2,00 Jumlah Efek (Rp miliar) % Obligasi Jasa Marga XIV (JM-10) No. Nama 1 BPJS KETENAGAKERJAAN JHT (DH PT JAMSOSTEK) 230.000.000.000.00 23,00 2 BPJS KESEHATAN 100.000.000.000.00 10,00 3 BCA-TREASURY DEPT 90.000.000.000.00 9,00 4 PT. JASA RAHARJA (PERSERO) 80.000.000.000.00 8,00 5 PT AJ BRINGIN JIWA SEJAHTERA 59.500.000.000.00 5,95 6 PT ASURANSI ASTRA BUANA 35.000.000.000.00 3,50 7 REKSA DANA OPTIMA PENDAPATAN ABADI 30.000.000.000.00 3,00 8 RDPT TRIM PERFORMA DINAMIS TERBATAS 29.900.000.000.00 2,99 9 BNI TREASURY 25.000.000.000.00 2,50 10 REKSA DANA MANDIRI INVESTA DANA PENDAPATAN OPTIMAL 25.000.000.000.00 2,50 Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri C No. Nama Jumlah Efek (Rp miliar) % 1 BPJS KETENAGAKERJAAN JHT (DH PT JAMSOSTEK) 120.000.000.000.00 12,00 2 PT BANK CIMB NIAGA TBK. 115.000.000.000.00 11,50 3 DPLK BANK BNI 70.000.000.000.00 7,00 4 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIVISI TREASURY 67.000.000.000.00 6,70 5 BPJS KETENAGAKERJAAN - JKK 50.203.000.000.00 5,02 6 PT. JASA RAHARJA (PERSERO) 50.000.000.000.00 5,00 7 PT BANK SBI INDONESIA 37.000.000.000.00 3,70 8 BPJS KETENAGAKERJAAN - BPJS 36.228.000.000.00 3,62 9 PT BANK MAYBANK INDONESIA 30.000.000.000.00 3,00 10 DP BNI 30.000.000.000.00 3,00 Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T No. Nama Jumlah Efek (Rp miliar) % 1 PT BANK MANDIRI 155.000.000.000.00 15,50 2 BPJS KETENAGAKERJAAN JHT (DH PT JAMSOSTEK) 100.000.000.000.00 10,00 3 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIVISI TREASURY 76.000.000.000.00 7,60 4 DANA PENSIUN PLN 75.000.000.000.00 7,50 5 DPLK BANK BNI 70.000.000.000.00 7,00 6 PT. JASA RAHARJA (PERSERO) 50.000.000.000.00 5,00 7 REKSA DANA TERPROTEKSI BNI-AM PROTEKSI XXXIX 50.000.000.000.00 5,00 8 REKSA DANA TERPROTEKSI AVRIST PROTECTED FUND I 45.000.000.000.00 4,50 9 RDPT DANAREKSA INVESTA OPTIMA 27.000.000.000.00 2,70 10 DPLK BANK RAKYAT INDONESIA 25.000.000.000.00 2,50 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 85 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Refly Harun Komisaris Utama/ Komisaris Independen 86 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian laporan dewan komisaris PERTUMBUHAN NILAI DAN ASET PERSEROAN YANG POSITIF UNTUK MEMPERKOKOH POSISI PERSEROAN SEBAGAI market LEADER DI industri JALAN TOL TERCAPAI BERKAT KERJA keras DIREKSI DAN ATAS PENGAWASAN YANG EFEKTIF DAN DORONGAN DARI DEWAN KOMISARIS. Pemegang Saham yang terhormat, Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan segala berkah dan rahmat-Nya, Dewan Komisaris dapat mengakhiri tugas dan kewajibannya dengan baik dalam pemberian pengawasan dan nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan dan pengembangan Perseroan selama tahun 2016. Sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban, izinkanlah kami dalam kesempatan ini menyampaikan pokok-pokok penjelasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris tersebut. Perubahan Komposisi dan Perubahan Pembagian Tugas Dewan Komisaris Tahun 2016 Mengawali laporan pelaksanaan tugas dan kewajiban Dewan Komisaris pada tahun 2016, perlu kami laporkan bahwa pada tahun 2016 telah terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris. Melalui RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 tanggal 30 Maret 2016 telah diberhentikan dengan hormat, Akhmad Syakhroza dan Hambra sebagai anggota Dewan Komisaris, digantikan oleh Agus Suharyono dan Muhammad Sapta Murti. Laporan Tahunan 2016 Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Komisaris Utama/Komisaris Independen: Refly Harun Komisaris Independen: Sigit Widyawan Komisaris: Boediarso Teguh Widodo Komisaris: Taufik Widjoyono Komisaris: Agus Suharyono Komisaris: Muhammad Sapta Murti Sehubungan dengan adanya perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi tersebut, Dewan Komisaris telah mengatur dan menata kembali uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Dewan Komisaris, serta menetapkannya dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-131/IX/2016 tanggal 29 September 2016 tentang Revisi Pembagian Tugas Anggota Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Pengaturan dan penataan uraian tugas dan tanggung jawab ini dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi fungsi Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan dan pengembangan Perseroan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 87 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2016 Program Kerja, Rapat, Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat Dewan Komisaris Kepada Direksi Selain mengatur kembali tugas dan tanggung jawab masingmasing anggota Dewan Komisaris, pada awal tahun 2016 kami juga menyusun dan menetapkan program kerja tahunan. Dengan program kerja ini diharapkan dapat memperlancar dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan kewajiban Dewan Komisaris dalam memberikan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam mengelola dan mengembangkan Perseroan. Program kerja berisi jadwal dan agenda rapat-rapat bulanan Dewan Komisaris. Setiap bulannya diselenggarakan minimal 2 (dua) kali rapat dan satu kali kunjungan kerja Dewan Komisaris ke Cabang-cabang. Selama 2016 secara total telah diselenggarakan 29 kali rapat, dengan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris rata-rata di atas 75%. Kiranya perlu kami sampaikan bahwa setiap rapat Dewan Komisaris selalu dipimpin oleh Komisaris Utama. Semua keputusan rapat diambil secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat yang dihadiri oleh lebih dari ½ jumlah anggota Dewan Komisaris dan setiap keputusan rapat dipantau dan dievaluasi tindak lanjutnya. Dengan ketekunan dan semangat untuk berbuat yang lebih baik lagi bagi kemajuan Perseroan, Dewan Komisaris dengan dukungan dari seluruh staf Sekretariat Dewan Komisaris, terus menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) secara lebih konsisten dan membudaya pada setiap kegiatannya dalam pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. 88 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Sampai dengan akhir 2016 lebih dari 95% keputusan rapat telah selesai ditindaklanjuti. Sisanya yang kurang lebih 5%, beberapa di antaranya masih dalam proses penyelesaian oleh Direksi dan sebagian lainnya masih dalam proses penyelesaian yang melibatkan dan/atau menjadi wewenang pihak ketiga dan di luar wewenang Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Proses penyelesaian yang melibatkan dan/atau menjadi wewenang pihak ketiga, di antaranya masalah pembebasan lahan, masalah-masalah hukum, serta masalah yang berkaitan dengan kewenangan instansi Pemerintah/ Lembaga Negara, mitra kerja atau pemasok, dan sebagainya. Di setiap rapat Dewan Komisaris dan rapat koordinasi Dewan Komisaris, yang mengundang kehadiran Direksi, dibuat risalah rapatnya yang ditandatangani oleh semua anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi yang hadir. Risalah rapat berfungsi sebagai dokumen Perseroan dan diadministrasikan dengan baik oleh Corporate Secretary dan Sekretaris Dewan Komisaris. Penilaian Terhadap Kinerja Dewan Komisaris dan Kepatuhan dalam Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Untuk melihat dan mengevaluasi apakah Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik, Dewan Komisaris menetapkan tolok ukur penilaian kinerja, yaitu dengan menyusun dan mengesahkan Key Performance Indicator (KPI) kinerja Dewan Komisaris. Penyusunan KPI ini mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. 01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di BUMN. Penjabaran peraturan itu tertuang dalam Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Dalam KPI Dewan Komisaris Tahun 2016, target capaian nilai kinerja ditetapkan untuk mencapai klasifikasi nilai “A” (Sangat Baik) dengan skor penilaian 4,5-5,0. Pada akhir 2016, dengan menggunakan sistem self assessment kinerja Dewan Komisaris yang ada, target yang ditetapkan dapat tercapai, yaitu dengan perolehan nilai berklasifikasi “A” dengan skor penilaian 4,77. Nilai ini lebih baik dari capaian nilai tahun 2015 sebesar 4,62. Untuk tahun 2017, Dewan Komisaris bertekad untuk bekerja lebih baik dan lebih keras lagi, sehingga minimal dapat mempertahankan prestasi kerja tahun 2016 ini, yaitu dengan capaian penilaian klasifikasi “A“, namun dengan pencapaian skor penilaian kinerja di atas 4,77. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Terkait dengan pelaksanaan tugas dan kewajiban memberikan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan Perseroan, Dewan Komisaris secara konsisten mengedepankan penerapan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) setiap tahunnya. Penerapan prinsipprinsip ini dievaluasi dan dinilai pada akhir Desember oleh Konsultan Independen, yang penunjukannya dilakukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris. Dari hasil penilaian Konsultan Independen atas penerapan GCG di lingkungan Jasa Marga selama tahun 2016, khususnya di Dewan Komisaris, diperoleh skor penilaian 99,36 atau naik cukup signifikan dari capaian skor penilaian GCG tahun 2015 yang sebesar 97,38. Dewan Komisaris yakin bahwa dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG secara efektif, efisien, berkelanjutan, dan membudaya dalam menjalankan bisnis Perseroan, akan mampu menjadi value driver dalam menciptakan nilai tambah bagi Perseroan. Dengan demikian, ini akan menguntungkan seluruh stakeholders, dan Perseroan akan memiliki kemampuan dan daya saing yang lebih kuat untuk berkembang, baik di tingkat nasional maupun regional. Selain itu, dapat menyukseskan program Pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur nasional, khususnya jalan tol. Dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya sehari-hari, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko, serta Sekretariat Dewan Komisaris. Pada akhir Maret 2016 terjadi perubahan anggota Komite. Untuk Komite Audit, Dewan Komisaris mengangkat Teguh Prasetiyo dan Triono Junoasmono per 01 April 2016 sebagai anggota Komite Audit, menggantikan Rustam Wahjudi dan Agita Widjadjanto yang telah berakhir masa tugasnya. Untuk Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko, Dewan Komisaris mengangkat Agus Suharyono untuk menggantikan Akhmad Syakhroza sebagai anggota Dewan Komisaris merangkap Wakil Ketua Komite yang telah berakhir masa penugasannya per 30 Maret 2016. Sedangkan untuk anggota Komite, Dewan Komisaris menunjuk Vera Diyanty dan Abram Elsajaya Barus per 01 April 2016 untuk menggantikan Edward T. Pauner dan Nasikhin Ahsanto yang telah berakhir penugasannya per 31 Maret 2016. Secara umum, ketiga organ pembantu Dewan Komisaris telah melakukan tugas dan kewajibannya dengan cukup baik. Namun, kinerja ketiga organ pembantu Dewan Komisaris ini tetap perlu ditingkatkan, mengingat makin beratnya Laporan Tahunan 2016 Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian tugas dan kewajiban Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas pengembangan dan pengelolaan Perseroan. Terlebih, perekonomian nasional masih menghadapi tekanan akibat belum pulihnya perekonomian dunia. Pandangan Atas Prospek Usaha Perseroan yang Disusun oleh Direksi Pelaksanaan Hal-hal yang Diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundang-Undangan Rencana Pengembangan Perseroan Terkait dengan rencana pengembangan Perseroan sebagaimana yang disebut dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2013-2017, atas pencapaian sasaran-sasaran target sampai dengan tahun 2016 sebagai tahun ke-4 RJPP, Dewan Komisaris menyarankan agar target sasaran pembangunan jalan tol baru tahun 2016 dipacu dan diselesaikan pada awal tahun 2017. Direksi juga diminta untuk mengantisipasi kebijakan Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol di Trans Jawa, dengan mengalokasikan dana yang cukup untuk penyelesaian ruas-ruas jalan tol yang menjadi tanggung jawab Jasa Marga, seperti Jalan Tol Semarang-Batang, Solo-Ngawi-Kertosono, dimulai RKAP Tahun 2017 dan seterusnya. Direksi juga disarankan jangan hanya terkonsentrasi di ruasruas jalan tol Trans Jawa, tetapi juga ruas-ruas jalan tol lain, seperti ruas jalan tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan, Manado-Bitung di Sulawesi, Pandaan-Malang, serta JakartaCikampek II Elevated yang tendernya telah dimenangkan Jasa Marga. Searah dengan Visi Misi Perseroan untuk menjadi perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang terkemuka di Indonesia, Dewan Komisaris pada prinsipnya terus mendukung rencana Perseroan untuk mengikuti tender-tender investasi pembangunan jalan tol baru di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Tender dapat diikuti apabila kelayakan proyek investasinya tinggi dan bagus, serta masih dalam batas kemampuan keuangan dan sumber daya yang dimiliki Perseroan. Selain ditunjang dengan kecukupan dana investasi yang dibutuhkan, hal yang tak kalah penting adalah pengelolaan keuangan Perseroan yang efektif dan efisien, serta struktur permodalan yang baik. Untuk itu, Dewan Komisaris mendukung dan menyetujui rencana Perseroan untuk PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 89 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Secara berkala, Dewan Komisaris melakukan kajian terhadap Laporan-laporan Manajemen Perusahaan Triwulanan maupun Laporan Manajemen Perusahaan Tahunan dan Laporan Bulanan Investasi serta laporan lainnya yang disampaikan oleh Direksi. melakukan rights issue dalam rangka memperoleh dana sebesar Rp 1,78 triliun, dengan perincian melalui Pemerintah dengan Hak Memesan Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar Rp 1,25 triliun dan melalui publik sebesar Rp 535 miliar. Perseroan juga berencana menerbitkan obligasi yang dipergunakan untuk refinancing obligasi yang akan jatuh tempo dan pengembangan anak perusahaan jalan tol Perseroan. Adanya ide atau gagasan penyediaan dana yang diperlukan untuk pembangunan ruas-ruas jalan tol baru dengan alternatif-alternatif skema pendanaan, Dewan Komisaris sedang mempelajari secara cermat, karena hal ini akan berdampak pada kondisi dan/atau bisnis jalan tol Jasa Marga. Selain permasalahan penyediaan dana untuk pembangunan ruas-ruas jalan tol baru, Dewan Komisaris juga meminta Direksi untuk fokus pada pemenuhan kebutuhan SDM yang profesional dan berintegritas bagi anak-anak perusahaan jalan tol baru yang akan atau sedang dibangun. Dengan begitu, nantinya pengelolaan Perseroan berjalan efektif dan efisien dalam menghasilkan pendapatan dan laba usaha. Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah mendirikan Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara (BLU LMAN). Selama masa transisi sebelum lembaga tersebut beroperasi, kebutuhan dana pengadaan tanah dapat ditalangi terlebih dahulu oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Nantinya dana talangan yang telah dipakai akan diganti oleh BLU LMAN. Menindaklanjuti kebijakan Pemerintah tentang dana talangan tersebut, Jasa Marga berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan telah menghitung kebutuhan dana untuk 14 (empat belas) ruas jalan tol Jasa Marga. Untuk memenuhi sebagian kebutuhan dana talangan tersebut, Dewan Komisaris menyetujui usulan Direksi untuk melakukan pinjaman. Selain pengembangan Perseroan melalui pembangunan ruas-ruas jalan tol baru, Dewan Komisaris juga menyarankan dan mendorong Direksi agar lebih fokus dan efektif dalam pengembangan usaha lain non-tol, seperti di bidang usaha jasa layanan pemeliharaan tol, jasa layanan pengoperasian jalan tol, serta bidang usaha properti di lokasi-lokasi strategis di koridor jalan tol yang sedang dan akan dibangun Jasa Marga. Pendapatan dari bisnis non-tol ini diharapkan dapat mencapai 20% dari pendapatan tol di pertengahan periode awal pelaksanaan RJPP Tahun 2018-2022. Dewan Komisaris meminta agar Direksi mengevaluasi kehadiran moda transportasi lain, seperti kereta api ringan di koridor jalan tol Jasa Marga ruas Bekasi-Cawang dan Cibubur-Cawang, serta kereta cepat Jakarta-Bandung di koridor jalan tol Cawang-Cikarang-Bandung, meskipun Jasa Marga ikut berpartisipasi dalam investasi pembangunannya dengan nilai kepemilikan saham yang tidak terlalu besar. Dewan Komisaris juga meminta Direksi menyiapkan mitigasi risiko atas pengoperasian moda transportasi tersebut. Itu dilakukan agar nantinya tidak merugikan Perseroan, tapi justru dapat disinergikan dengan bisnis jalan tol dan non-tol Jasa Marga, sehingga menguntungkan dalam menambah Pendapatan Usaha Perseroan. Isu-isu dan permasalahan tersebut nantinya menjadi bahan pertimbangan Dewan Komisaris dalam menyiapkan kajian dan evaluasi atas penyusunan RJPP Tahun 2018-2022. Permasalahan lain yang umumnya dihadapi dalam upaya mempercepat pelaksanaan pembangunan ruas-ruas jalan tol baru adalah pengadaan lahan. Pembiayaan pengadaan lahan membutuhkan dana yang cukup besar, di luar kemampuan Pemerintah untuk menyediakan tepat pada waktunya. 90 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan RKAP dan Penunjukan Kantor Akuntan Publik RKAP Tahun 2017 Dalam rangka melaksanakan salah satu tugas dan kewajiban Dewan Komisaris yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan, yaitu memberikan persetujuan atas usulan RKAP yang diajukan oleh Direksi dan menetapkannya sebagai RKAP Perseroan untuk tahun anggaran berikutnya, Dewan Komisaris pada akhir Semester I Tahun 2016 melakukan evaluasi atas realisasi RKAP Tahun 2016. Hasil evaluasi tersebut dipergunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam memberikan saran dan masukan kepada Direksi untuk menyusun kebijakan, strategi, dan asumsi pokok usulan RKAP Tahun 2017. Selain itu, diperhatikan pula shareholder aspiration dari Kementerian BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan pemegang saham mayoritas Jasa Marga. Dewan Komisaris juga minta agar Direksi dalam mendukung penugasan Pemerintah memperhitungkan dengan cermat aspek komersialnya dan memperhatikan mitigasi risikonya apabila target-target aspirasi pemegang saham tidak tercapai. Setelah melalui beberapa kali pembahasan dengan Direksi, Dewan Komisaris pada Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 9 November 2016, Dewan Komisaris menyetujui usulan RKAP dari Direksi menjadi RKAP Tahun 2017 Jasa Marga, sesuai dengan batasan waktu yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Sasaran pendapatan tol pada RKAP Tahun 2017 ini masih lebih rendah daripada yang diprogramkan pada tahun ke-5 RJPP Tahun 20132017, mengingat kondisi perekonomian nasional tahun 2017 diperkirakan masih belum pulih sepenuhnya. Namun demikian, proyeksi pendapatan tol ini akan diimbangi dengan kenaikan pendapatan usaha lain. KAP untuk Audit Tahun Buku 2017 Untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016, Dewan Komisaris memutuskan untuk menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro, & Surja yang bekerja sama dengan Ernst & Young Global Limited, yang selanjutnya disebut KAP E&Y, yang telah melakukan audit tahun sebelumnya. Sehubungan dengan hal tersebut, Dewan Komisaris membentuk Panitia Negosiasi Harga untuk melakukan negosiasi harga kontrak barunya. Namun, sampai dengan penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 pada 30 Maret 2016 tidak tercapai kesepakatan harga, sehingga Dewan Komisaris mengusulkan kepada RUPS agar Dewan Komisaris diberikan wewenang Laporan Tahunan 2016 Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian untuk pengadaan KAP dan RUPS memutuskan untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Dewan Komisaris kemudian mengubah lingkup pekerjaan audit yang meliputi audit Laporan Keuangan Konsolidasian Jasa Marga termasuk 17 anak-anak perusahaannya dan melanjutkan kembali negosiasi harga dengan KAP E&Y. Selanjutnya Dewan Komisaris menyampaikan harga hasil negosiasi kepada Menteri BUMN untuk mendapat persetujuan Menteri BUMN selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna. Melalui surat No. S-47/MBU/08/2016 tanggal 11 Agustus 2016, Menteri BUMN memberikan persetujuan penunjukan KAP Purwantono, Sungkoro, & Surja yang bekerja sama dengan Ernest & Young Global Limited untuk audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan PKBL tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016 dengan harga kontrak sesuai yang disampaikan dalam surat Dewan Komisaris. Sehubungan dengan rencana pengadaan KAP tahun buku 2017 untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2017 dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2017, Dewan Komisaris dalam rapatnya tanggal 28 November 2016 memutuskan untuk melakukan evaluasi atas kinerja KAP E&Y dalam melakukan audit tahun buku berjalan. Hasil evaluasi dipakai untuk memutuskan apakah akan menunjuk ulang KAP yang bersangkutan untuk melaksanakan audit tahun buku 2017 atau melimpahkan wewenang penunjukan KAP kepada RUPS Tahun Buku 2016 yang akan diselenggarakan pada pertengahan Maret 2017. Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi Perseroan Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi kinerja Direksi dalam mencapai sasaran-sasaran utama RKAP tahun 2016, sekaligus kepatuhannya terhadap ketentuan perundang-undangan dan prinsip-prinsip GCG, serta memberikan saran dan rekomendasi yang diperlukan. Pemantauan dan evaluasi tersebut dilakukan Dewan Komisaris melalui forum rapat-rapat Dewan Komisaris dan rapat koordinasi Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi, serta kunjungan kerja Dewan Komisaris ke lapangan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 91 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Penilaian kinerja Direksi berdasarkan KPI (Key Performance Indicator) Direksi Tahun 2016 yang disebut dalam Kontrak Manajemen dan telah disepakati Dewan Komisaris dan Direksi. Penilaian ini dilaporkan dalam Laporan Manajemen Perseroan Triwulanan dan Laporan Manajemen Tahunan Tahun 2016. Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perseroan Sesuai dengan RKAP Dalam hal menjalankan pengelolaan Perseroan untuk merealisasikan sasaran-sasaran program yang ditargetkan dalam RKAP 2016, Dewan Komisaris menilai bahwa tindakan/aksi korporasi yang dilakukan Direksi telah mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan tidak menyimpang dari RKAP. Untuk pembiayaan program/kegiatan yang belum ada dalam RKAP, Direksi mengusulkan kepada Dewan Komisaris untuk terlebih dahulu merevisi RKAP. Sebelum ada persetujuan Dewan Komisaris, kegiatan/program susulan tersebut tidak dapat dilaksanakan. Misalnya untuk dapat menyelenggarakan RUPS Luar Biasa pada Agustus 2016, diperlukan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan periode 01 Januari sampai dengan 30 Juni 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Untuk tindakan-tindakan korporasi lainnya yang telah diprogramkan dalam RKAP, seperti kerja sama investasi dan operasi dengan pihak lain dalam rangka pembangunan jalanjalan tol baru atau pengembangan usaha lain, penerbitan atau pembelian saham/obligasi, menerima/memberikan pinjaman, membentuk anak perusahaan, dan lain-lain pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 12 ayat 6 (a) s.d. (m). Selain kepatuhan terhadap RKAP, Direksi dengan gigih mengupayakan peningkatan efisiensi dan efektivitas usaha, sehingga berhasil mencapai sasaran utama RKAP 2016 yang meningkat cukup baik dibandingkan capaian pada tahun 2015. Direksi juga telah melaksanakan sejumlah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 yang disebutkan dalam RKAP dengan baik dan sesuai ketentuan. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja Direksi dalam pengelolaan Perseroan sesuai dengan RKAP dan Kontrak Manajemen tahun buku 2016 melalui Laporan Manajemen Perseroan Triwulan I s.d. Triwulan IV, untuk kinerja utama korporasi, kinerja pengembangan, kinerja keuangan, kinerja 92 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen operasional, dan kinerja sumber daya manusia dan umum telah tercapai dengan baik. Perseroan berhasil mendapatkan KPKU score sebesar 688 dan GCG score sebesar 97,09. Pandangan Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan PerundangUndangan dan Pengendalian Internal Dewan Komisaris melihat bahwa secara umum kepatuhan Direksi, dalam menjalankan pengelolaan Perseroan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, telah dilakukan dengan baik. Laporan hasil audit KAP Tahun 2016 (untuk tahun buku 2015) menyebutkan, hanya ada 1 (satu) temuan, yakni adanya keterlambatan dalam pembuatan dokumen Kerjasama Operasi (KSO) atas pengoperasian Gerbang Tol Meruya Utara 2. Temuan ini telah selesai ditindaklanjuti Direksi dengan telah ditandatangani dokumen perjanjian KSO pada 23 Maret 2016. Selain itu, dalam rangka memperkuat sistem pengendalian internal ada beberapa hal yang perlu dilakukan Direksi yaitu: (1) Kebijakan penggunaan e-mail Jasa Marga untuk seluruh karyawan perlu dituangkan dalam Surat Edaran Direksi dan disertai dengan sosialisasi dan jaminan kualitas dan keamanan layanan e-mail resmi Perseroan; (2) Membuat prosedur pengawasan dan monitoring dalam rangka peningkatan proses pengawasan terhadap tagihan; dan (3) Perbaikan pelaksanaan payroll sesuai dengan ketentuan. Untuk hasil audit tahun buku 2016 perlu menjadi perhatian Direksi, dimana rekomendasi yang disampaikan pihak auditor agar segera ditindak lanjuti sehingga kinerja Direksi Perseroan dalam mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan dapat terus ditingkatkan. Selain itu, terkait dengan kepatuhan Direksi terhadap ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Kuangan (OJK), perlunya pengisian posisi Direktur Independen dalam susunan Direksi. Untuk itu, Dewan Komisaris telah menyampaikan surat kepada Menteri BUMN selaku pemegang saham mayoritas, bahwa Direktur Keuangan Jasa Marga untuk sementara melakukan tugas sebagai Direktur Independen dan mengusulkan untuk ditetapkan di dalam RUPS yang akan datang. Dalam penyelenggaraan RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa tahun 2016 dan dalam penyampaian hasil RUPS, Direksi dinilai telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh OJK maupun peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Penerapan Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Baik Dewan Komisaris maupun Direksi dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya masing-masing, yaitu Dewan Komisaris sebagai pihak yang melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dan Direksi sebagai pihak yang melakukan pengelolaan dan pengembangan Perseroan, terpacu untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsekuen dan berkelanjutan agar membudaya. Untuk mendukung berbagai pedoman, seperti pedoman perilaku, pedoman benturan kepentingan, pedoman penanganan gratifikasi, pedoman sistem pelaporan pelanggaran, Board Manual Dewan Komisaris dan Direksi, serta ketentuan lainnya telah dibuat bagi Dewan Komisaris, Direksi, beserta seluruh jajarannya. Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Sedangkan jika menggunakan penilaian metode ASEAN Corporate Governance Scorecard Tahun 2015, Jasa Marga mendapat predikat penilaian “Good” dengan skor 83,74 atau masih di atas rata-rata nilai 16 BUMN yang sebesar 77,44 dari 100 emiten/perusahaan publik di Indonesia yang sebesar 62,63. Dewan Komisaris berkomitmen untuk mendorong terus adanya peningkatan penerapan tata kelola perusahaan yang baik Jasa Marga sehingga mampu memenuhi standar internasional praktik GCG yang ditentukan OECD khusus untuk negara-negara ASEAN yang disebut “Asean Corporate Governance Scorecard/ACGS” dengan skor > 90 dengan predikat “excellent”. Penutup Dewan Komisaris menyadari bahwa penerapan prinsipprinsip GCG yang meliputi aspek-aspek transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran dalam menjalankan pengelolaan Perseroan akan membuat Perseroan memiliki daya saing kuat, pengelolaan Perseroan yang profesional, efisien, dan efektif. Di samping itu, setiap keputusan yang dibuat Perseroan dilandasi nilai moral dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan berkontribusi dalam perekonomian nasional. Dalam rangka mengetahui sejauh mana Direksi menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan menunjuk Konsultan Independen melalui prosedur lelang untuk melakukan proses evaluasi dan penilaian di lingkungan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi Jasa Marga. Dari hasil penilaian dan evaluasi itu menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan hasil penilaian beberapa tahun sebelumnya. Klasifikasi penilaian kinerja Direksi dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik tahun 2016 memperoleh predikat penilaian “Sangat Baik“ dengan angka penilaian 98,11; naik dari capaian tahun 2015 yang sebesar 97,16. Secara keseluruhanm skor Perseroan adalah 97,09%. Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih atas perhatian, partisipasi, dan kerja sama dalam membangun PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sehingga Perseroan dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, serta berkontribusi dalam percepatan pembangunan infrastruktur yang sedang digalakkan oleh Pemerintah. Secara tidak langsung, Perseroan juga memberikan andil dalam rangka meningkatkan investasi dan meningkatkan efisiensiefektivitas distribusi barang dan jasa, yang pada gilirannya akan menekan harga serta menciptakan keadilan yang merata bagi seluruh penduduk Indonesia. Dewan Komisaris mengucapkan selamat dan terima kasih atas keberhasilan Direksi dan seluruh jajaran PT Jasa Marga (Persero) Tbk. pada tahun 2016 dan meminta agar Direksi terus berkomitmen untuk bekerja lebih keras dalam mengelola dan mengembangkan Perseroan. Itu dilakukan agar terwujud Visi Misi Jasa Marga menjadi perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang terkemuka di Indonesia, melalui percepatan pembangunan jalan tol, menyediakan jalan tol yang efisien dan andal, serta meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa. Refly Harun Komisaris Utama/Komisaris Independen Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 93 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Desi Arryani Direktur Utama 94 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian laporan Direksi Tahun 2016, Perseroan melakukan langkah strategis dengan melakukan penyesuaian strategi bisnis Perseroan untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang dalam rangka mempertahankan posisi sebagai market leader di industri jalan tol dan meningkatkan nilai Perseroan dalam jangka panjang serta mendukung program percepatan pembangunan 1000 km jalan tol baru yang dicanangkan oleh Pemerintah Pemegang Saham yang terhormat, Tahun 2016, Perseroan melakukan langkah yang sangat penting yaitu penyesuaian strategi bisnis Perseroan untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang dalam rangka mempertahankan posisi Perseroan sebagai market leader di industri jalan tol dan meningkatkan nilai Perseroan dalam jangka panjang serta mendukung program percepatan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan oleh Pemerintah. Dari sisi peluang, Perseroan melihat bahwa potensi pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol masih sangat besar dalam jangka panjang. Pemerintah telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas nasional dengan menargetkan pembangunan 1.000 km jalan tol baru. Dalam jangka panjang, kebutuhan untuk pembangunan jalan tol di Indonesia masih sangat tinggi, sebagai gambaran akan potensi tersebut adalah kebutuhan pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera sepanjang ±2.700 km dengan nilai investasi ± Rp 375 triliun, demikian pula kebutuhan pembangunan jalan tol di Pulau Kalimantan dan Pulau Laporan Tahunan 2016 Sulawesi. Disamping potensi yang besar tersebut, Perseroan juga merasa sangat optimis dengan komitmen Pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, yang ditunjukkan melalui peran aktif Pemerintah dalam mendorong percepatan pembebasan lahan dan mengeluarkan kebijakan – kebijakan yang menciptakan lingkungan yang mendukung investasi secara umum dan jalan tol khususnya. Selain itu, Perseroan juga melihat peluang untuk meningkatkan pendapatan dan laba Perseroan melalui pengembangan usaha lain di bidang jasa pengoperasian jalan tol, pemeliharaan jalan tol dan pengelolaan properti di sekitar koridor jalan tol. Perseroan melihat potensi yang besar untuk mengembangkan usaha lain pada jalan tol yang hak konsesinya dimiliki Perseroan dan juga yang dimiliki oleh pengembangan jalan tol lain. Dari sisi tantangan, Perseroan menghadapi tantangan untuk meningkatkan pelayanan operasional dan produktivitas kinerja SDM. Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan menghadapi tantangan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas di tengah semakin meningkatnya volume lalu lintas PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 95 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris yang telah melebihi kapasitas jalan yang ideal terutama pada jalan tol di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, Perseroan juga menghadapi tantangan untuk meningkatkan produktvitas kinerja dan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam rangka meningkatkan daya saing dalam menghadapi persaingan di industri jalan tol yang semakin meningkat. 1. 2. 96 Penambahan Hak Konsesi dan Jalan Tol Operasi Ø Perseroan menargetkan untuk menambah hak konsesi sepanjang ±800 km dari 1.260 km pada akhir tahun 2016, sehingga pada akhir tahun 2019 akan memiliki ±2.000 km hak konsesi jalan tol. Ø Perseroan menargetkan untuk menambah jalan tol beroperasi sepanjang 667 km dari 593 km pada akhir tahun 2016, sehingga pada akhir tahun 2019 akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.260 km. Peningkatan Layanan Operasi Ø Perseroan menargetkan meningkatkan kelancaran lalu lintas khususnya pada jalan tol di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang telah mengalami kepadatan lalu lintas melalui penataan lajur jalan dan rekayasa lalu lintas pada daerah-daerah yang tingkat kepadatan lalu lintasnya tinggi. Ø Perseroan juga melakukan integrasi sistem transaksi pembayaran tol untuk mengefisienkan proses transaksi pembayaran tol dan mengurangi antrian pada gerbanggerbang tol utama melalui pengurangan jumlah gerbang transaksi. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Pengembangan Proyek Baru Ø Perseroan juga melakukan upaya peningkatan penggunaan transaksi non tunai melalui perluasan aksesibilitas penggunaan jenis-jenis kartu pembayaran elektronik (e-payment). Ø Perseroan akan meningkatkan kualitas pemeliharaan jalan dan jembatan serta penataan gerbang tol dan lansekap di koridor jalan tol untuk memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan. STRATEGI DAN KEBIJAKAN STRATEGIS PERSEROAN Dengan mencermati tantangan dan peluang yang dihadapi, Perseroan mencanangkan untuk terus menambah hak konsesi jalan tol baru dan panjang jalan tol operasi serta meningkatkan pengembangan usaha lain. Perseroan mentargetkan memiliki Aset sebesar Rp 112 triliun pada Tahun 2019 atau meningkat dua kali lipat dari pencapaian Tahun 2016 sebesar Rp 53,5 triliun. Untuk mewujudkan pencapaian sasaran strategis tersebut, Perseroan melakukan penyesuaian kembali terhadap strategi bisnis Perseroan dengan mencanangkan 5 strategic initiative yaitu: Analisis dan Pembahasan Manajemen 3. Perkuatan Lini Bisnis Usaha Lain Ø Perseroan akan meningkatan kapasitas dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang jasa layanan operasi untuk mengoperasikan ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan dan ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh badan usaha jalan tol lainnya. Perseroan akan meningkatkan kemampuan anak perusahaan jasa layanam operasi untuk menguasai jasa layanan dan informasi lalu lintas, jasa manajemen pengumpulan tol, dan teknologi peralatan tol. Ø Perseroan juga akan melakukan peningkatan peran dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang jasa layanan pemeliharaan untuk memelihara ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan maupun ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh badan usaha jalan Tahun 2016, Perseroan menambah hak konsesi pengelolaan jalan tol sepanjang 288 km sehingga pada akhir tahun 2016, Perseroan memiliki 1.260 km hak konsesi jalan tol. Penambahan hak konsesi ini merupakan bagian dari sasaran strategis Perseroan untuk memiliki 2.000 km hak konsesi jalan tol pada akhir tahun 2019. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan tol lainnya. Anak perusahaan Perseroan akan didorong menguasai teknologi dan memiliki peralatan yang khusus serta daya saing yang tinggi di bidang pekerjaan pemeliharaan jalan dan jembatan. Ø Perseroan juga akan melakukan peningkatan peran dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang properti untuk melalui peningkatan dan perluasan investasi property baik di sekitar koridor jalan tol. Perseroan akan mengembangkan bisnis usaha anak perusahaan, dari pengelolaan tempat istirahat di jalan tol menjadi pengembang kawasan industri, perkantoran, dan perumahan. 4. 5. Peningkatan Produktivitas Ø Perseroan merencanakan perbaikan proses bisnis dan penataan kembali struktur organisasi untuk meningkatkan produktivitas Sumber Daya Manusia. Ø Perseroan mencanangkan implementasi teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas dan layanan operasional, serta modernisasi sistem peralatan tol untuk mengantisipasi perkembangan teknologi e-payment. Peningkatan Kapasitas Keuangan Ø Perseroan melakukan peningkatan kapasitas keuangan melalui rights issue, divestasi saham di level Anak Perusahaan dan melakukan perbaikan struktur keuangan Perseroan Ø Perseroan juga mencanangkan melakukan upaya untuk mendapatkan sumber-sumber pendanaan baru untuk mendukung akselerasi pembangunan jalan tol. Ø Perseroan juga melakukan restrukturisasi hutang untuk menurunkan beban bunga ANALISIS KINERJA PERSEROAN Perbandingan Target dan Pencapaian Kinerja Perseroan Pada tahun 2016, Perseroan berhasil meningkatkan hak konsesi jalan tol dengan menambah 5 konsesi tol baru sepanjang 288 km dari 987 km pada akhir 2015 menjadi 1.260 km pada akhir 2016. Empat konsesi ruas jalan tol baru Laporan Tahunan 2016 Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian diperoleh melalui proses tender, yaitu Jalan Tol SemarangBatang sepanjang 75 km, Pandaan-Malang sepanjang 37,62 km, Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 km dan Manado-Bitung sepanjang 39,9 km. Sementara satu konsesi diperoleh melalui project initiative yaitu Jalan Tol JakartaCikampek II Elevated sepanjang 36,4 km. Di sisi pengoperasian jalan tol baru, Perseroan telah berhasil mengoperasikan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi KrianMojokerto sepanjang 18,47 km di wilayah Jawa Timur pada bulan Maret tahun 2016 sehingga panjang jalan tol operasi Perseroan menjadi 593 km dari total konsesi jalan tol sepanjang 1.260 km pada akhir tahun 2016. Selama tahun 2016, Perseroan juga telah berhasil meningkatkan aktivitas konstruksi dan pembebasan lahan pada ruas-ruas jalan tol baru terutama pada Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto dan Batang-Semarang, sehingga penyerapan anggaran investasi jalan tol baru adalah sebesar Rp 8 triliun atau mencapai sekitar 90% dari rencana tahun 2016. Dari kinerja aspek Pengoperasian Jalan Tol, pencapaian target Volume Lalu Lintas Transaksi tercapai sebesar 1,36 miliar transaksi kendaraan atau tumbuh 3,8% dari tahun 2015. Pencapaian volume lalu lintas transaksi tersebut juga lebih tinggi 1,4% diatas rencana tahun 2016. Sesuai dengan UU No 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah No 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, Perseroan mendapatkan penyesuaian tarif tol di tahun 2016 pada empat ruas tol milik Perseroan yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo, Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Semarang-Bawen dan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Ruas Sentul Selatan-Kedung Badak. Besaran angka penyesuaian tarif keempat ruas tersebut didasarkan pada inflasi selama 2 tahun yang rata-rata sebesar 14%. Di bidang Pelayanan Pengoperasian Jalan Tol, Perseroan terus melakukan modernisasi sistem transaksi di gardu tol, yang pada tahun 2016, Perseroan melakukan penambahan gardu tol otomatis (GTO) sebanyak 29 GTO. Selain itu, Perseroan juga meningkatkan aksesibilitas transaksi e-payment melalui penambahan jenis kartu e-payment yang dapat digunakan dengan bekerjasama dengan Himbara (Himpunan Bank Negara), yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 97 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Pada tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan total Aset sebesar Rp 53,5 triliun, yang meningkat sebesar 45,7% dari tahun 2015 sebesar Rp 36,7 triliun. Pertumbuhan aset yang signifikan tersebut merupakan cerminan dari semakin meningkatnya aktivitas konstruksi Perseroan dalam pembangunan jalan tol baru. BTN. Upaya penambahan GTO dan peningkatan aksesibilitas transaksi e-payment dari berbagai jenis bank berdampak positif terhadap peningkatan penggunaan e-toll card dari sebelumnya 15,25% dari total volume transaksi pada tahun 2015 menjadi 24,20% pada tahun 2016. Hal ini selain meningkatkan pelayanan transaksi juga sebagai upaya untuk mengendalikan beban usaha Perseroan. Pada tahun 2016, Perseroan juga melakukan penyederhanaan sistem transaksi bersama-sama dengan badan usaha jalan tol lain melalui integrasi pelayanan transaksi pada Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, CikampekPurwakarta-Padalarang, Padalarang-Cileunyi, CikampekPalimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, PejaganBrebes Timur. Penyederhanaan sistem transaksi ini memberi kemudahan bagi pengguna jalan tol yang tadinya melakukan 7 kali transaksi di gerbang utama jalan tol menjadi hanya 3 kali transaksi. Pada bagian Layanan Informasi Jalan Tol, Perseroan juga melakukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas informasi melalui penggantian call center pelayanan pusat informasi dari Traffic Information Center melalui 14080 dan meluncurkan Mobile Apps JMCARe yang memberikan informasi terkini kondisi jalan tol dengan fitur berbasis push notification message. 98 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pada Tahun 2016, Pengembangan Usaha Lain ditopang oleh Jasa Pemeliharaan Jalan Tol, Jasa Pengoperasian Jalan Tol, serta pengelolaan investasi properti dan tempat istirahat dan pelayanan. Kontribusi usaha lain terhadap pendapatan Perseroan terus meningkat dimana pada tahun 2016, memberikan kontribusi sebesar 10% terhadap total Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya. Perolehan Pendapatan Usaha Lain juga meningkat sebesar 77,7% atau dari Rp 509 miliar menjadi Rp 905 miliar pada tahun 2016. Untuk mendukung upaya ekspansi Perseroan, baik di pengembangan usaha tol dan usaha lain serta peningkatan pelayanan operasional, Perseroan juga terus berupaya melakukan perbaikan proses bisnis dan melakukan implementasi teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, Perseroan juga terus meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM melalui pendidikan dan pelatihan, baik di dalam maupun luar negeri. Pada tahun 2016, Perseroan kembali melakukan rekrutmen 140 karyawan baru setingkat sarjana untuk mempersiapkan Man Power Planning dan regenerasi kader pimpinan perusahaan. Pada tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan total Aset sebesar Rp 53,5 triliun, yang meningkat sebesar 45,7% dari tahun 2015 sebesar Rp 36,7 triliun. Pertumbuhan aset yang signifikan tersebut merupakan cerminan dari meningkatnya aktivitas konstruksi Perseroan terutama di Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono, Medan-KualanamuTebing Tinggi, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto dan Batang-Semarang. Hal ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk mempercepat pembangunan jalan tol dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan nilai Perseroan dalam jangka panjang. Di tengah ekspansi dan akselerasi pembangunan jalan tol yang sedang gencar dilakukan oleh Perseroan, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,89 triliun atau meningkatkan sebesar 28,8% dari tahun 2015 sebesar Rp 1,47 triliun. Pencapaian laba bersih ini didukung oleh pencapaian Pendapatan Tol dan Usaha Lain sebesar Rp 8,83 triliun atau tumbuh 15,7% dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar Rp 7,63 triliun. Pencapaian laba bersih juga didukung oleh upaya pengendalian beban usaha yang tercermin dari pencapaian EBITDA Margin sebesar 59,2% yang meningkat dari tahun 2015 yang mencapai 56,2%. Selain itu, pencapaian laba bersih juga ditopang oleh upaya Perseroan dalam mengendalikan beban bunga ditengah Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan meningkatnya hutang Perseroan untuk mendukung ekspansi pengembangan jalan tol baru. Kendala yang Dihadapi Perseroan Menghadapi tahun 2016, Perseroan menghadapi kendalakendala yang terutama adalah percepatan pembebasan lahan, penanganan kepadatan lalu lintas yang tinggi di wilayah Jakarta dan sekitarnya, peningkatan produktivitas dan penyiapan kader pemimpin perusahaan dan pendanaan. Pada aspek pembebasan lahan, Perseroan berupaya melakukan percepatan pembebasan lahan dengan secara aktif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik di tingkat Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Selain itu, memperhatikan keterbatasan anggaran Pemerintah untuk pembebasan lahan serta memperhatikan peraturan dan kebijakan Pemerintah bahwa pendanaan pengadaan tanah dapat bersumber terlebih dahulu dari dana Badan Usaha yang kemudian akan dibayar kembali oleh Pemerintah, Perseroan telah menindaklanjuti kebijakan tersebut untuk melakukan akselerasi pembebasan lahan. Khususnya masalah kepadatan lalu lintas di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang volume lalu lintasnya telah melampaui kapasitas jalan tol yang ada, Perseroan berupaya meningkatkan kelancaran lalu lintas melalui penyederhanaan sistem transaksi di gerbang tol, meningkatkan penetrasi penggunaan pembayaran non tunai (e-payment) dan rekayasa lalu lintas pada lokasi-lokasi yang tingkat kepadatan lalu lintasnya tinggi. Upaya lain yang dilakukan Perseroan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang telah mencapai V/C ratio 1,7 adalah mengusulkan pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dan Jakarta-Cikampek II Selatan. Di tengah ekspansi yang dilakukan, Perseroan mengalami kekurangan sumber daya manusia pada posisi pimpinanpimpinan senior perusahaan yang memasuki masa pensiun. Menghadapi kendala ini, Perseroan mengupayakan rekrutmen karyawan baru dan melakukan peningkatan kompetensi dan akselerasi terhadap generasi muda, kaderkader pimpinan perusahaan. Pada aspek pendanaan jalan tol baru di masa mendatang, Perseroan akan dihadapi kendala berupa terbatasnya dana yang dimiliki untuk melakukan ekspansi secara masif di bisnis jalan tol. Untuk itu, pada tahun 2016, Laporan Tahunan 2016 Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan melakukan penambahan modal melalui rights issue termasuk Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan total sebesar Rp 1,78 triliun. Selain itu, pada tahun 2016 Perseroan juga menerapkan metode baru pembiayaan konstruksi Proyek Jalan Tol baru, yaitu dengan menggunakan Contractor Pre Financing (CPF), dimana Perseroan membayarkan seluruh Biaya Konstruksi kepada Kontraktor setelah proses konstruksi selesai. Kebijakan ini dilakukan agar kinerja keuangan Perseroan dapat terjaga lebih baik dengan mengelola cashflow yang ada. PROSPEK USAHA PERSEROAN KE DEPAN Mencermati upaya Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur, Perseroan optimis dan mencanangkan pada tahun 2019, Perseroan akan memiliki hak konsesi 2.000 km jalan tol dan mengoperasikan 1.260 km jalan tol dengan nilai Aset sebesar Rp 112 triliun. Pada tahun 2017, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 210 km yang berasal dari 6 ruas tol baru yaitu Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang 17.50 Km, Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang 15.50 Km, Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 Km, MedanKualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah) sepanjang 41.69 Km, Solo Ngawi sepanjang 90,25 Km dan Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban) sepanjang 25,0 Km. Perseroan optimis bahwa dengan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, volume lalu lintas transaksi akan terus meningkat. Pada tahun 2017, Perseroan menargetkan pertumbuhan volume lalu lintas transaksi sebesar 2%. Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan akan terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan dengan melanjutkan proses integrasi pengoperasian, di Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak serta akan dilakukan juga Perubahan Sistem Transaksi di Jalan Tol Jagorawi. Selain itu, Perseroan juga akan terus meningkatkan penetrasi penggunaan transaksi non tunai (e-payment), yang selain dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan juga untuk mengendalikan beban usaha pelayanan operasional. Dari sisi pengembangan usaha lain, seiring dengan semakin bertambahnya panjang jalan tol di Indonesia baik yang PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 99 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris dimiliki oleh Perseroan maupun oleh perusahaan jalan tol lain, Perseroan optimis dapat meningkatkan pendapatan usaha jasa layanan pemeliharaan, jasa pengoperasian jalan tol dan pembangan properti melalui anak perusahaan Perseroan. Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pada sisi upaya untuk selalu mengedepankan prinsipprinsip manajemen risiko dalam pengelolaan perusahaan, Perseroan juga terus memperbaiki tata kelola manajemen risiko Perseroan. Pada tahun 2016, tingkat kematangan risiko Perseroan mencapai 3,78 (kategori mahir) atau naik 0,06 poin dari tahun 2015. PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN SECARA BERKESINAMBUNGAN Perseroan berkomitmen memastikan aktivitas pengelolaan bisnis dilakukan secara hati-hati dan berdasarkan prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG). Perseroan juga terus berupaya menyempurnakan praktik-praktik GCG yang selama ini telah diterapkan. Untuk memperkuat implementasi GCG, Perseroan secara aktif telah melakukan sosialisasi penerapan Whistleblowing System, Komitmen Pakta Integritas, serta Program Pengendalian Gratifikasi. Sedangkan pada sisi pengelolaan teknologi informasi, Perseroan terus berupaya memperbaiki tingkat implementasi Teknologi Informasi Perseroan sebagai upaya untuk terus meningkatkan produktivitas dan perbaikan proses bisnis dalam mendukung pengembangan Perseroan. Pada tahun 2016, tingkat maturitas tata kelola Teknologi Informasi Perseroan mencapai skor 3,15 meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 3,12. PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI Upaya untuk selalu meningkatkan praktik-praktik GCG tercermin dalam kemampuan Perseroan mempertahankan hasil penilaian skor GCG Perseroan. Pada tahun 2016 Perseroan berhasil meraih predikat “Sangat Baik” dengan nilai 97,09%. Berdasarkan standar ASEAN Scorecard, Perseroan juga mampu mencapai nilai 83,74% sebagai bentuk komitmen Perseroan untuk terus menjadikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan GCG merupakan landasan bagi Perseroan melakukan strategi bisnis yang dapat memberikan nilai tambah, baik bagi internal Perusahaan, masyarakat sekitar, maupun pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Infrastruktur di Indonesia. Sebagai upaya untuk terus memperbaiki tata kelola perusahaan, Perseroan juga secara berkala mengikuti proses asesmen KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Pada tahun 2016, skor KPKU Perseroan mencapai nilai 688 (kategori industry leader) atau meningkat 65,5 poin dari tahun 2015. 100 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Pada RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 pada 30 Maret 2016, Reynaldi Hermansjah sebagai Direktur Keuangan dan Direktur Independen telah menghabiskan masa jabatannya, dan kemudian mengangkat Anggiasari sebagai Direktur dan Direktur Independen. Selanjutnya, pembagian tugas dan wewenang bagi setiap anggota Direksi beserta penetapan nomenklatur bagi setiap anggota Direksi di luar Direktur Utama ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi. Sebagai tindak lanjut dari keputusan RUPS Tahunan Perseroan tersebut, maka berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 14 Tahun 2016 tanggal 05 April 2016, susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut: Adityawarman sebagai Direktur Utama, Christantio Prihambodo sebagai Direktur Operasi, Hasanudin sebagai Direktur Pengembangan Usaha, Anggiasari sebagai Direktur Keuangan, Muh Najib Fauzan sebagai Direktur SDM dan Umum, serta Achiran Pandu Djajanto sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Sehubungan dengan adanya rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD), Perseroan kembali melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2016 pada 29 Agustus 2016. Pada saat itu Direktur Utama Adityawarman mengakhiri masa jabatannya. Maka, selain menyetujui pelaksanaan PMHMETD, RUPSLB tersebut juga mengangkat Desi Arryani sebagai Direktur Utama dan mengangkat Subakti Syukur sebagai Direktur Operasi II, serta memberhentikan Achiran Pandu Djajanto dari Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Dengan perubahan itu, maka susunan pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut: Desi Arryani sebagai Direktur Utama, Anggiasari sebagai Direktur Keuangan/ Independen, Muh Najib Fauzan sebagai Direktur Operasi I, Subakti Syukur sebagai Direktur Operasi II, Hasanudin sebagai Direktur Pengembangan, dan Christantio Prihambodo sebagai Direktur SDM dan Umum. PENUTUP Dengan semangat kerja yang tinggi serta disertai kebersamaan yang erat, kami optimistis kinerja Perseroan di masa yang akan datang akan terus membaik. Perseroan juga optimistis mampu berkontribusi dalam meningkatkan konektivitas nasional sesuai dengan tema Laporan Tahunan Tahun 2016 ini “Akselerasi Pembangunan Infrastruktur”. Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan sehingga Jasa Marga dapat mencapai kinerja yang baik selama tahun 2016. Semua pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan dedikasi para karyawan Jasa Marga yang telah memberikan kontribusi positif kepada Perseroan. Selain itu, Direksi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan kerjasama Dewan Komisaris dalam memberikan pandangan dan arahan untuk mendorong pertumbuhan Perseroan dengan tetap mengedepankan tata kelola Perusahaan yang baik. Direksi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham atas segala dukungan yang diberikan, sehingga pada tahun 2016 Perseroan dapat terus melaksanakan berbagai pengembangan. Penghargaan juga kami sampaikan kepada Pemerintah, masyarakat, pengguna jalan tol, serta para mitra kerja dan stakeholders lainnya atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan kepada Jasa Marga. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya kepada kita semua. Desi Arryani Direktur Utama Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 101 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru analisIS dan pembahasan manajemen 102 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Direksi P Laporan Keuangan Konsolidasian T Jasa M Laporan Tahunan 2016 arga (Per se ro) Tbk. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 103 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru analisIS dan PEMBAHASAN manajemen Tinjauan Umum pertumbuhan penjualan kendaraan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Penjualan kendaraan pada tahun 2016 Indonesia merupakan negara terbesar keempat di dunia dengan populasi sekitar 250 juta orang pada tahun 2016. Laju pertumbuhan penduduk tahunan rata-rata 1,49% dari tahun 2000 s.d. 2010, dan jumlah penduduk diperkirakan tumbuh menjadi 300 juta orang pada tahun 2030. Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat urbanisasi tertinggi di wilayah ASEAN. Jumlah penduduk perkotaan mencapai 50% pada tahun 2010 menurut Badan Pusat Statistik dan mencapai 1,06 juta atau meningkat tiga kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan infrastruktur yang layak, Pemerintah mencanangkan Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional 2015-2019 untuk membangun 1.000 km jalan tol baru. diperkirakan mencapai 67% pada tahun 2035. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2016 sebesar Tinjauan Kinerja Perseroan vs Industri Jalan Tol 5,02%, lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang sebesar 4,88% dan dibanding tahun 2014 yang sebesar 5,01%. Perseroan sampai dengan saat ini telah mengoperasikan 593 Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan akan km jalan tol, atau 61% dari keseluruhan total panjang jalan semakin membaik, pada tahun 2017 target pertumbuhan tol beroperasi di Indonesia ±960 km. Sampai dengan tahun ekonomi berkisar 5,1% - 5,4%. 2019, Perseroan berencana menambah ±667 km jalan tol baru sehingga total jalan tol yang dioperasikan pada tahun Pertambahan jumlah penduduk dan optimisme terhadap 2019 akan menjadi ±1.260 km. Di sisi lain, jumlah kendaraan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik berimplikasi yang melewati jalan tol pun, sekitar 80% melewati jalan tol pada kebutuhan infrastruktur yang layak untuk mendukung yang dioperasikan oleh Perseroan. Dengan kondisi-kondisi aktivitas ekonomi sebagai cerminan semakin meningkatnya tersebut di atas, Perseroan memimpin (leading) dalam industri tingkat kesejahteraan masyarakat. Hal ini tercermin dalam jalan tol di Indonesia baik dari sisi panjang jalan tol beroperasi maupun volume transaksi yang melalui jalan tol. data per 31 Desember 2016 Perkembangan Konsesi Jalan Tol Jasa Marga Kondisi Perkembangan Jalan Tol JSMR 1.260 km Konsesi Jol Jasa Marga Marketshare JSMR terhadap Jalan Tol Beroperasi di Indonesia Tahap Pembangunan Sudah Beroperasi 667 km 593 km Perkembangan Konsesi Tol Jasa Marga • Jasa Marga sebagai pemilik konsesi tol di Indonesia saat ini telah mengoperasikan 593 km atau 48% dari total konsesi yang dimiliki yaitu 1.260 km. • Sementara itu sebesar 667 km atau 52% dari total konsesi, masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi. 966 km Total Tol Beroperasi di Indonesia Total BUJT Lain 39% Jasa Marga 61% Marketshare Tol Beroperasi di Indonesia • Dengan total jalan tol beroperasi sepanjang 593 km, Jasa Marga saat ini mempunyai pangsa pasar jalan tol beroperasi terbesar yaitu 61% dari total jalan total beroperasi di Indonesia. Keterangan: BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) 104 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Dasar Penerapan Segmen Usaha Jasa Marga sebesar 75% dari total hasil usaha. Sedangkan Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, pendekatan kelompok kedua adalah Segmen Usaha Lainnya yang segmen usaha Jasa Marga dibagi berdasarkan sifat bukan merupakan bagian dari segmen pada kelompok usaha Perseroan, dimana sesuai dengan Anggaran Dasar pertama, atau yang memenuhi 10% dari total hasil Perseroan, Segmen Usaha Perseroan dibagi menjadi: usaha. I. II. Segmen Usaha Tol Segmen Usaha Lainnya Sesuai PSAK 5 (Revisi 2009) mengenai Segmen Sebagai bagian dari optimalisasi aset Perseroan Operasi, Segmen Usaha Tol Perseroan dibagi menjadi sebagaimana Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol, 2 (dua) kelompok besar. Kelompok pertama merupakan Pengembangan Usaha Lain terbagi atas beberapa 6 (enam) segmen dengan hasil usaha terbesar atau segmen usaha. segmen-segmen dengan hasil usaha yang digabungkan Bagan berikut menggambarkan tentang pembagian segmen usaha Jasa Marga Segmen Usaha Jasa Marga Tol Utama Usaha Lainnya Pendapatan Pemeliharaan Jalan Tol Lainnya Cabang Jagorawi Cabang Surabaya-Gempol Cabang JakartaCikampek Cabang Semarang Cabang Belmera Cabang CawangTomang-Cengkareng Cabang Palikanci Cabang Purbaleunyi PT Marga Sarana Jabar Pusat (JORR) PT Jasamarga Surabaya Mojokerto Cabang JakartaTangerang Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain Pendapatan BBM SPBU Sewa Lahan Pendapatan dari Penjualan Properti Pendapatan iklan Lainnya PT Trans Marga Jateng PT Jasamarga Bali Tol PT Marga Lingkar Jakarta PT Jasamarga Pandaan Tol Informasi detail terkait informasi segmen usaha dapat dilihat pada catatan 47 Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 105 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Strategi Pengembangan Segmen Usaha Laporan Direksi • Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Bidang Pengoperasian Jalan Tol Pada prinsipnya strategi utama pengembangan Segmen Perseroan menargetkan meningkatkan pelayanan Usaha adalah sebagai berikut: operasional khususnya pada jalan tol di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang telah mengalami 1. Strategi Pengembangan Segmen Usaha Tol • kepadatan lalu lintas melalui penataan dan perbaikan rekayasa lalu lintas pada daerah- Bidang Pengembangan Usaha Jalan Tol daerah yang tingkat kepadatan lalu lintasnya Dalam rangka meningkatkan nilai Perusahaan dan tinggi. Perseroan juga melakukan integrasi sistem tetap mempertahankan posisi sebagai market transaksi pembayaran tol untuk mengefisienkan leader, Perseroan terus melakukan pembangunan proses transaksi pembayaran tol dan mengurangi jalan tol-jalan tol yang layak secara finansial. antrian pada gerbang-gerbang tol utama melalui Perseroan menargetkan untuk menambah hak pengurangan jumlah gerbang transaksi. Perseroan konsesi sepanjang ±800 km dari 1.260 km pada juga melakukan upaya peningkatan penetrasi akhir tahun 2016, sehingga pada akhir tahun 2019 penggunaan transaksi non tunai melalui perluasan akan memiliki ±2.000 km hak konsesi jalan tol. aksesibilitas penggunaan jenis-jenis kartu Perseroan menargetkan untuk menambah jalan tol pembayaran elektronik (e-payment). beroperasi sepanjang 667 km dari 593 km pada akhir tahun 2016, sehingga pada akhir tahun 2019 Pencapaian target Volume Transaksi tercapai akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.260 km. sebesar 1,36 miliar transaksi kendaraan atau tumbuh 3,8% dari tahun 2015. Pencapaian volume Selama tahun 2016, Perseroan telah mendapatkan transaksi tersebut juga lebih tinggi 1,4% diatas hak konsesi atas 5 ruas tol baru sepanjang 288,27 rencana tahun 2016. km, yang terdiri atas Jalan Tol Semarang-Batang (75 km), Jalan Tol Pandaan-Malang (37,62 km), Di bidang Pelayanan Pengoperasian Jalan Tol, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99,35 km), Jalan Perseroan terus melakukan modernisasi sistem Tol Manado-Bitung (39,9 km) dan Jalan Tol Jakarta- transaksi di gardu tol, yang pada tahun 2016, Cikampek Elevated (36,4 km). Kelima ruas jalan tol Perseroan melakukan penambahan gardu tol tersebut ditargetkan akan beroperasi secara penuh otomatis (GTO) sebanyak 29 GTO. Selain itu, pada tahun 2019. Selain mendapatkan hak konsesi Perseroan juga meningkatkan aksesibilitas baru, Perseroan juga telah mengoperasikan Jalan transaksi e-payment melalui penambahan jenis Tol Surabaya-Mojokerto Seksi Krian-Mojokerto kartu e-payment yang dapat digunakan dengan sepanjang 18,47 km pada bulan Maret 2016. bekerjasama dengan Himbara (Himpunan Bank Pengoperasian jalan tol tersebut diharapkan dapat Negara), yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan meningkatkan nilai perusahaan di masa depan dan BTN. Upaya penambahan GTO dan peningkatan membantu perkembangan wilayah Jawa Timur. aksesibilitas transaksi e-payment dari berbagai jenis bank berdampak positif terhadap peningkatan penggunaan e-toll card dari sebelumnya 15% dari total volume transaksi pada tahun 2015 menjadi 24% pada tahun 2016. Hal ini selain meningkatkan pelayanan transaksi juga sebagai upaya untuk mengendalikan beban usaha Perseroan. 106 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tahun 2016, Perseroan juga melakukan Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan usaha lain, penyederhanaan sistem transaksi bersama-sama Perseroan juga melaksanakan pengembangan tempat dengan badan usaha jalan tol lain melalui integrasi istirahat, properti dengan melakukan land banking pelayanan transaksi pada Ruas Jalan Tol Jakarta- dan akusisi properti pada kawasan di sekitar koridor Cikampek, Cikampek-Purwakarta-Padalarang, jalan tol melalui anak perusahaan, PT Jasamarga Padalarang-Cileunyi, Cikampek-Palimanan, Properti. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan- nilai tambah kepada Perseroan berupa peningkatan Brebes Timur. Penyederhanaan sistem transaksi nilai tanah dan properti seiring dengan pengembangan ini memberi kemudahan bagi pengguna jalan tol jalan tol perseroan. yang tadinya melakukan 7 kali transaksi di gerbang utama jalan tol menjadi hanya 3 kali transaksi. 2. Strategi Pengembangan Segmen Usaha Lain Pada bidang pengembangan Usaha Lain, upaya Kinerja Segmen Perseroan 2015 dan 2016 peningkatan pendapatan usaha lain dilakukan dengan mengoptimalkan aset perusahaan dan mensinergikan Berikut adalah hasil kinerja segmen usaha Perseroan untuk pengembangan usaha lain dengan usaha jalan tol. tahun 2015 dan 2016 Untuk mendukung pengembangan dan pengoperasian Segmen Usaha Jalan Tol jalan tol, Perseroan juga telah memperkuat PT Jasa Layanan Operasi (JLO) dengan kompetensi inti jasa layanan operasional jalan tol dan PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP) dengan kompetensi ini jasa layanan pemeliharaan jalan tol. JLO dan JLP dibentuk Untuk tahun 2016, total Volume Transaksi Perseroan mencapai 1,36 miliar transaksi kendaraan, naik 3,8% dari tahun sebelumnya. dengan tujuan agar pengembangan kompetensi bidang operasional dapat difokuskan pada kedua anak perusahaan tersebut dan secara konsolidasi dapat tercapai efisiensi dalam beban operasional perseroan. Ke depan, JLO dan JLP diharapkan dapat memberikan layanan pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol tidak hanya pada ruas tol yang dimiliki oleh Perseroan, tapi juga bagi ruas tol yang dimiliki oleh investor lain. Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 370/KPTS/M/2007 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor pada Ruas Jalan Tol yang Sudah Beroperasi dan Besarnya Tarif Tol pada Beberapa Ruas Jalan Tol, ditetapkan Golongan jenis kendaraan sebagai berikut: Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 107 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Golongan Pengembangan Proyek Baru Jenis Kendaraan I Sedan, jip, pick up/truk, dan bus II Truk dengan 2 (dua) gandar III Truk dengan 3 (tiga) gandar IV Truk dengan 4 (empat) gandar V Truk dengan 5 (lima) gandar atau lebih Untuk tahun 2016, total volume transaksi Perseroan mencapai 1,36 miliar transaksi kendaraan, dengan 88,8% merupakan kendaraan golongan I (sedan, pick up) dan 11,2% merupakan golongan kendaraan besar (truk dan bus). Kontribusi terbesar pencapaian volume transaksi Perseroan diperoleh dari pengoperasian Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dimana kontribusinya mencapai 16,3% dari total transaksi secara keseluruhan atau sebesar 221,7 juta transaksi. Dengan pencapaian volume lalu lintas tersebut, Pendapatan Tol Perseroan mencapai Rp 7,9 triliun Rupiah. Kontribusi Pendapatan Tol terbesar berasal dari Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, dengan kontribusi Pendapatan Tol sebesar 17,9% atau Rp 1,4 triliun. Meningkatnya Pendapatan Tol antara lain disebabkan oleh adanya penyesuaian tarif tol pada jalan tol milik Perseroan. Ketentuan penyesuaian tarif telah ditetapkan dalam Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan Pasal 48 dan Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 Pasal 6 ayat (1) dan (2) yang menyebutkan bahwa operator jalan tol dapat menyesuaikan tarif setiap dua tahun sekali berdasarkan laju inflasi. Sampai saat ini kenaikan tarif tol masih sesuai dengan jadwal yang diatur dalam UU tersebut di atas. Pemerintah telah menunjukkan konsistensinya dalam memelihara iklim investasi jalan tol yang kondusif. Penyesuaian tarif tol ini bertujuan untuk memberikan kepastian pengembalian atas investasi yang dilakukan oleh investor. Penyesuaian Tarif Tol 2016 No. Segmen Ruas Cabang/Anak Perusahaan Tanggal Penyesuain Tarif 1 Jakarta-Cikampek 1.Jakarta-Cikampek Jakarta-Cikampek 22 Oktober 2016 2 Cawang-Tomang-Cengkareng 2. Prof. Dr. Sedyatmo Cawang-Tomang-Jakarta 13 Oktober 2016 3 Segmen Lainnya 3. Bogor Outer Ring Road PT Marga Sarana Jabar 4 Juni 2016 4.Semarang-Solo PT Trans Marga Jateng 8 April 2016 Pencapaian Volume Transaksi 2015 dan 2016 (juta transaksi kendaraan) No. 1 2 3 4 108 Segmen Jagorawi JakartaCikampek CawangTomangCengkareng Purbaleunyi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Ruas Jagorawi Jakarta-Cikampek Prof. Dr. Ir. Sedyatmo Dalam Kota Jakarta Padaleunyi Cipularang Cabang/Anak Perusahaan Jagorawi Jakarta-Cikampek Cawang-TomangCengkareng Purbaleunyi 2015* Proporsi Jumlah (%) 204,2 15,6 215,0 16,4 2016 Proporsi Jumlah (%) 207,7 15,3 221,7 16,3 ∆ ∆% 3,5 6,7 1,7 3,1 76,2 5,8 79,6 5,9 3,5 4,6 208,5 15,9 215,3 15,8 6,7 3,2 60,0 6,3 4,6 0,5 61,0 6,5 4,5 0,5 1,0 0,2 1,7 3,8 Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital No. 5 6 7 Tata Kelola Perusahaan Segmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan 2015* Proporsi Jumlah (%) Cabang/Anak Perusahaan Ruas JakartaTangerang Pusat (PT JLJ) Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Jakarta-Tangerang Jakarta-Tangerang Jakarta Outer Ring Road/JORR Ulujami-Pondok Aren Segmen Lainnya Surabaya-Gempol Semarang Belmera Palikanci Bogor Outer Ring Road/BORR SurabayaMojokerto Semarang-Solo 2016 Proporsi Jumlah (%) Laporan Keuangan Konsolidasian ∆ ∆% 127,4 9,7 130,9 9,6 3,5 2,7 90,7 6,9 95,8 7,0 5,0 5,6 43,7 3,3 46,1 3,4 2,4 5,4 89,6 50,4 24,8 23,0 15,3 6,8 3,8 1,9 1,8 1,2 97,7 51,8 25,8 19,0 16,5 7,2 3,8 1,9 1,4 1,2 8,1 1,4 1,0 (4,0) 1,1 9,0 2,7 3,9 (17,4) 7,5 13,0 1,0 15,4 1,1 2,3 18,0 18,7 1,4 20,5 1,5 1,8 9,6 16,5 1,3 17,5 1,3 0,9 5,6 24,7 1,9 26,9 2,0 2,2 8,9 2,8 0,2 5,8 0,4 3,0 108,7 1.310,9 100,0 1.361,3 100,0 50,4 3,8 PT Jalantol Lingkarluar Jakarta Surabaya-Gempol Semarang Belmera Palikanci PT Marga Sarana Jabar PT Jasamarga Surabaya Mojokerto PT Trans Marga Jateng Nusa Dua-Ngurah PT Jasamarga Bali Rai-Benoa Tol Kebon JerukPT Marga Lingkar Ciledug (JORR W2 Jakarta Utara) Gempol-Pandaan PT Jasa Marga Pandaan Tol TOTAL Lampiran Catatan: *) Dilakukan penyajian kembali dikarenakan Perseroan tidak lagi mengoperasikan jalan tol JORR Seksi S sejak Maret 2016 Pencapaian Volume Lalu Lintas Transaksi 2016 2,8 5,8 24,7 26,9 16,5 17,5 18,7 20,5 Je So ru Du lo kaCi Ng led ur ug ah (JO Ra RR i W 2 Ut G a m em a) po l-P an da an 13,0 15,4 an ar oj g- ok er to RR O sa Nu ba ra Su ng Ri er ut rO go Bo ya Ro -M ad Pa /B lik an lm er ci 15,3 16,5 23,0 19,0 24,8 25,8 a 50,4 51,8 g ar an po m Se G Be l nj i em Ra k ya ba ra Su on i-P am Ul uj 89,6 97,7 43,7 46,1 90,7 95,8 RR do ad Ro ng Ri Se m Ke bo n 2016 JO ra ge er O ut rta ka Laporan Tahunan 2016 ng g an la r -T an rta ka Ja la Da Ja 2015 127,4 130,9 6,3 6,5 60,0 61,0 i ny pu Ci le u da Pa m Ko ta Ja ka tm rta o 208,5 215,3 76,2 79,6 215,0 221,7 ed ya r. S r. I .D Pr of Ja ka rta -C Ja ika go m ra pe w k i 204,2 207,7 (juta transaksi kendaraan) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 109 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Pencapaian Pendapatan Tol 2016 (miliar Rupiah) 2015 No. Segmen Ruas Cabang/Anak Perusahaan 1 Jagorawi Jagorawi Jagorawi 2 JakartaCikampek JakartaCikampek JakartaCikampek 3 CawangTomangCengkareng Prof. Dr. Ir. Sedyatmo Purbaleunyi Padaleunyi 4 Dalam Kota Jakarta/JIRR Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) ∆ (Rp) ∆% 620,2 8,7 697,0 8,8 76,8 12,4 1.137,8 16,0 1.232,5 15,5 94,7 8,3 CawangTomangCengkareng 455,6 6,4 511,8 6,5 56,3 12,3 791,4 11,1 900,9 11,4 109,5 13,8 Purbaleunyi 330,3 4,6 359,7 4,5 29,4 8,9 867,3 12,2 990,9 12,5 123,7 14,3 Cipularang 5 JakartaTangerang JakartaTangerang JakartaTangerang 507,5 7,1 580,7 7,3 73,1 14,4 6 Pusat (PT JLJ) JORR Non S PT Jalantol Lingkarluar Jakarta 836,9 11,8 851,2 10,7 14,3 1,7 213,6 3,0 13,0 0,2 (200,6) (93,9) 113,3 1,6 146,1 1,8 32,8 29,0 JORR (S) UlujamiPondok Ranji 7 Segmen Lainnya SurabayaGempol SurabayaGempol 335,8 4,7 402,0 5,1 66,3 19,7 Semarang Semarang 113,2 1,6 136,6 1,7 23,4 20,7 Belmera Belmera 90,2 1,3 105,5 1,3 15,3 17,0 Palikanci Palikanci 133,0 1,9 169,5 2,1 36,5 27,5 Bogor Outer Ring Road/ BORR PT Marga Sarana Jabar 86,9 1,2 100,2 1,3 13,3 15,3 SurabayaMojokerto PT Marga Nujyasumo Agung 20,1 0,3 36,0 0,5 15,9 78,7 Semarang-Solo PT Trans Marga Jateng 129,5 1,8 152,8 1,9 23,3 18,0 Nusa DuaNgurah RaiBenoa PT Jasamarga Bali Tol 122,7 1,7 143,3 1,8 20,5 16,7 Kebon JerukCiledug (JORR W2 Utara) PT Marga Lingkar Jakarta 188,0 2,6 337,3 4,3 149,3 79,4 GempolPandaan PT Jasamarga Pandaan Tol 27,8 0,4 59,7 0,8 31,9 114,5 7.121,0 100,0 7.926,7 100,0 805,7 11,3 TOTAL 110 Jumlah 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Laporan Tahunan 2016 Volume La lu-Lintas di Jalan Tol Jaka 2015 an da an g du le i Ra 27,8 59,7 188,0 337,3 122,7 143,3 129,5 152,8 20,1 36,0 86,9 100,2 133,0 169,5 90,2 105,5 Lampiran l-P po ah Ci k- ru Je em G n bo lo to So gur Ng a- Du an er ok ad Ro ci an a 113,2 136,6 335,8 402,0 113,3 146,1 Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Ke sa Nu ar m Se oj ng Ri lik Pa -M ya ba ra Su er ut rO go g er lm Be an ar l po em m Se i nj Ra 213,6 13,0 836,9 851,2 507,5 580,7 867,3 990,9 330,3 359,7 791,4 900,9 455,6 511,8 1.137,8 1.232,5 620,2 697,0 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Bo k ) S (S n No ng ra RR -G ya ba ra Su do on i-P am uj JO RR JO ng yi un ra la ge -T an pu Ci R IR /J le da Pa o tm ya k i w pe m rta ka Ja rta ka Ja ta Ko ed r. S r. I .D ika Tata Kelola Perusahaan Ul m la Da Pr of ra go Ja -C rta ka Ja Pengelolaan Human Capital Laporan Keuangan Konsolidasian Pencapaian Pendapatan Tol 2015 (miliar Rupiah) 2016 rta-Cikam pek PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 111 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Segmen Utama 1. Cabang Jagorawi 1,7% 12,4 % 697,0 Pendapatan Tol (Rp miliar) 620,2 Volume Transaksi (juta transaksi) 207,7 59 km 2044 1978 157 Terbuka & Tertutup Jakarta, Bogor 204,2 Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol: 2015 2016 Proporsi Volume Transaksi 15,3% 84,7% 2015 2016 Proporsi Pendapatan Tol 8,8% 91,2% Kinerja Tahun 2016 Analisa Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, Volume Transaksi Cabang Jagorawi Pendapatan Tol Cabang Jagorawi tumbuh 12,4% dari tercatat sebesar 207,7 juta kendaraan, naik sebesar 1,7% tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume transaksi dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar sebesar 1,7% dan penyesuaian tarif tol pada November 204,2 juta kendaraan. Tahun 2016, kontribusi Cabang 2015. Peningkatan volume transaksi disebabkan oleh Jagorawi terhadap Total volume transaksi mencapai 15,3%. perkembangan daerah pemukiman di sekitar Cibubur, Sentul Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 697 miliar, naik dan Bogor yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi pada sebesar 12,4% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 620,2 Kota Bogor. Selain itu, peningkatan volume transaksi juga miliar. Kontribusi Pendapatan Tol mencapai 8,8% terhadap dipengaruhi oleh beroperasinya Jalan Tol Bogor Outer Ring Total Pendapatan Tol. Road sejak tahun 2009 dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi sejak tahun 2012 . Profitabilitas Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Jagorawi mencapai Prospek Usaha sebesar Rp 375 miliar atau meningkat sebesar 13,98% dari Pada tahun 2016, transaksi di Jalan Tol Jagorawi mengalami tahun lalu Rp 329 miliar. pertumbuhan lalu lintas sebesar 1,7%. Pertumbuhan tersebut antara lain disebabkan oleh pengoperasian Jalan Tol JORR W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami) pada bulan Juli 2014. Ke depan, pertumbuhan volume transaksi di Jalan Tol Jagorawi akan ditopang oleh adanya pengembangan wilayah di sekitar Jalan Tol Jagorawi khususnya di daerah Cibubur, Ciawi dan Bogor, serta pengoperasian Jalan Tol JORR 2. 112 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 2. Cabang Jakarta-Cikampek 2015 8,3% 3,1% 221,7 1.232,5 Pendapatan Tol (Rp miliar) 1.137,8 Volume Transaksi (juta transaksi) 215,0 Panjang Jalan: 83 km Konsesi s.d. Tahun: 2044 Tahun Beroperasi: 1988 179 Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Terbuka & Tertutup Lokasi Jalan Tol: Jakarta, Bekasi, Karawang,Cikampek 2015 2016 Proporsi Volume Transaksi 2016 Proporsi Pendapatan Tol 16,3% 83,7% 15,5% 84,5% Kinerja Tahun 2016 Oktober 2016. Pertumbuhan volume transaksi disebabkan Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Jakarta- oleh pengoperasian Jalan Tol Cikopo-Palimanan yang Cikampek tercatat sebesar 221,7 juta transaksi, naik menghubungkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan sebesar 3,1% dibandingkan dengan volume transaksi tahun Jalan Tol Palimanan-Kanci sejak bulan Juni 2015. Selain 2015 sebesar 215 juta kendaraan. Tahun 2016, kontribusi itu, pertumbuhan volume transaksi juga disebabkan oleh Cabang Jakarta-Cikampek terhadap Total volume transaksi perkembangan wilayah Bekasi, Cikarang dan Karawang yang mencapai 16,3%, yang merupakan kontribusi terbesar berdampak pada peningkatan aktivitas lalu lintas wilayah terhadap volume transaksi Jalan Tol Jasa Marga. Sementara tersebut. itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 1,23 triliun, naik sebesar 8,3% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,14 triliun. Prospek Usaha Kontribusi Pendapatan Tol mencapai 15,5% terhadap Total Sejak tahun 2012 hingga 2016, rata-rata pertumbuhan Pendapatan Tol. lalu lintas Jalan Tol Jakarta–Cikampek adalah sekitar 3%. Pada tahun 2016, pertumbuhan volume lalu lintas Jalan Tol Profitabilitas Jakarta-Cikampek adalah sebesar 3,1%, dengan wilayah– Tahun 2016, Laba Usaha Jakarta-Cikampek mencapai wilayah yang mengalami pertumbuhan volume transaksi yang sebesar Rp 658 miliar atau meningkat sebesar 28,5% dari tinggi adalah Cikarang Utama, Karawang Barat, Karawang tahun 2015 sebesar Rp 512 miliar. Timur dan Kalihurip. Analisa Kinerja Tahun 2016 Ke depan pertumbuhan Jalan Tol Jakarta-Cikampek akan Pendapatan Tol Cabang Jakarta-Cikampek tumbuh 8,3% ditopang oleh pengembangan wilayah di sekitar koridor Jalan dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume Tol Jakarta-Cikampek dan peningkatan sistem jaringan Jalan transaksi sebesar 3,1% dan penyesuaian tarif tol pada Tol Trans Jawa, pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Selatan dan JORR 2. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 113 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru 3. Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng 3,6% 13,3% 1.412,7 Pendapatan Tol (Rp miliar) 1.247,0 Volume Transaksi (juta transaksi) 294,9 38 km 2044 1984 & 1987 139 Terbuka Jakarta, Tangerang 284,7 Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol: 2015 2016 Proporsi Volume Transaksi 2015 2016 Proporsi Pendapatan Tol 21,7% 78,3% 17,8% 82,2% Kinerja Tahun 2016 Analisa Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Cawang- Pendapatan Tol Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng Tomang-Cengkareng tercatat sebesar 294,9 juta kendaraan, tumbuh 13,3% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan naik sebesar 3,6% dibandingkan dengan volume transaksi volume transaksi sebesar 3,6%, penyesuaian tarif pada jalan tahun 2015 sebesar 284,7 juta kendaraan. Tahun 2016, tol Dalam Kota Jakarta pada November 2015, kebijakan kontribusi Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng terhadap pembatasan waktu truk masuk tol guna memperlancar arus total volume transaksi mencapai 21,7%. Sementara itu, lalu lintas dalam kota, serta terintegrasinya Jalan Tol Jakarta Pendapatan Tol mencapai Rp 1,4 triliun naik sebesar 13,3% Outer Ring Road (JORR) secara penuh pada bulan Juli 2014. dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,2 triliun. Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng Prospek Usaha mencapai 17,8% terhadap Total Pendapatan Tol. Ke depan pertumbuhan volume lalu lintas jalan tol ini akan ditopang oleh semakin meningkatnya aktivitas ekonomi Profitabilitas pada wilayah sekitar jalan tol dengan berkembangnya pusat- Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Cawang-Tomang- pusat perkantoran, perniagaan dan perumahan. Selain itu, Cengkareng mencapai sebesar Rp 991 miliar atau naik pertumbuhan volume lalu lintas kedepannya juga ditopang sebesar 14,8% dari tahun lalu sebesar Rp 863 miliar. oleh perluasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dengan telah beroperasinya Terminal 3 pada Agustus 2016. Perluasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta tersebut akan meningkatkan aktivitas di wilayah Cengkareng, yang berdampak pada kenaikan lalu lintas. Selain itu, pengoperasian secara penuh jalan tol JORR 2 Sisi Barat (Ruas Cengkareng-Cinere) pada tahun 2019 yang konsesinya dimiliki oleh Perseroan akan turut meningkatkan volume lalu lintas di ruas ini. 114 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 4. Cabang Purbaleunyi 1.350,6 1.197,6 Pendapatan Tol (Rp miliar) 2015 2016 12,8 % 1,8% 67,5 Volume Transaksi (juta transaksi) 66,3 Panjang Jalan: 123 km Konsesi s.d. Tahun: 2044 Tahun Beroperasi: 1990 & 2003 Jumlah Gardu: 103 Tertutup Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol: Padalarang, Purwakarta, Bandung 2015 Proporsi Volume Transaksi 5,0% 2016 Proporsi Pendapatan Tol 17,0% 83,0% 95,0% Kinerja Tahun 2016 Analisa Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Purbaleunyi Pendapatan Tol Cabang Purbaleunyi tumbuh 12,8% dari tercatat sebesar 67,5 juta transaksi, naik sebesar 1,8% tahun lalu disebabkan penyesuaian tarif tol pada November dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 2015. Pertumbuhan Volume lalu lintas transaksi yang hanya sebesar 66,3 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang naik sebesar 1,9% disebabkan adanya perubahan pola Purbaleunyi terhadap total volume transaksi mencapai 5%. perjalanan menuju arah Palimanan karena pengoperasian Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 1,4 triliun, naik Jalan Tol Cikopo-Palimanan pada bulan Juni 2015. sebesar 12,8% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,2 Pengguna Jalan Tol yang tadinya menggunakan jalan tol triliun. Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Purbaleunyi Purbaleunyi menuju Palimanan beralih menggunakan Jalan mencapai 17,0% terhadap Total Pendapatan Tol. Tol Cikopo-Palimanan. Profitabilitas Prospek Usaha Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Purbaleunyi mencapai Sejak tahun 2011 hingga 2016 Ruas Purbaleunyi terus sebesar Rp 984 miliar atau meningkat sebesar 11,06% dari mengalami pertumbuhan lalu lintas. Pertumbuhan lalu tahun lalu sebesar Rp 886 miliar. lintas di masa depan akan ditopang antara lain oleh pengembangan wilayah di sekitar Cikampek, Purwakarta dan Bandung, serta peningkatan sistem jaringan jalan dengan dibangunnya Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dan Selatan serta penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Jawa. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 115 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru 5. Pusat - Jakarta Outer Ring Road (JORR) 13,2% 5,5% 1.163,8 Pendapatan Tol (Rp miliar) 1.010,3 Volume Transaksi (juta transaksi) 141,9 49 km 2044 1991 & 2001 117 Terbuka Jakarta, Bekasi 134,4 Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol: 2015 2016 Proporsi Volume Transaksi 10,4% 89,6% 2015 2016 Proporsi Pendapatan Tol 12,7% 87,3% Kinerja Tahun 2016 Analisa Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi Pusat (Ruas JORR) Pendapatan Tol turun sebesar 13,2% dari tahun lalu tercatat sebesar 141,9 juta transaksi, naik sebesar 5,5% disebabkan oleh disebabkan oleh Perseroan tidak dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar lagi mengoperasikan Ruas JORR S sejak Maret 2016. 134,4 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Pusat (JORR) Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi yang naik 5,5% terhadap total volume transaksi mencapai 10,4%. Sementara dari tahun lalu. Peningkatan volume lalu lintas transaksi itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 1,0 triliun, turun sebesar disebabkan oleh telah terintegrasinya JORR secara penuh 13,2% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,2 triliun. pada bulan Juli 2014. Penurunan Pendapatan Tol ini disebabkan oleh Perseroan tidak lagi mengoperasikan Ruas JORR S sejak Maret 2016. Prospek Usaha Kontribusi Pendapatan Tol dari Pusat (JORR) mencapai Beroperasinya Jalan Tol Ulujami – Kebun Jeruk (JORR W2 12,7% terhadap Total Pendapatan Tol. Utara) menyebabkan perpindahan pergerakan lalu lintas. Kendaraan besar dari Pulau Jawa yang biasanya menuju Profitabilitas Pelabuhan Merak dengan melewati Jalan Tol Dalam Kota, Tahun 2016, Laba Usaha Jakarta Outer Ring Road (JORR) beralih menggunakan Jalan Tol JORR. Ke depan, Jalan Tol mencapai sebesar Rp 27 miliar atau turun sebesar 12,6% JORR diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan volume dari tahun lalu. lalu lintas karena menghubungkan beberapa wilayah seperti Bandara Soekarno - Hatta dan Pelabuhan Merak. 116 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 6. Cabang Jakarta-Tangerang 2,7 % 14,4 % 580,7 Pendapatan Tol (Rp miliar) 507,5 Volume Transaksi (juta transaksi) 130,9 33 km 2044 1984 89 Terbuka Jakarta, Tangerang 127,4 Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol: 2015 2016 Proporsi Volume Transaksi 9,6% 90,4% 2015 2016 Proporsi Pendapatan Tol 7,3% 92,7% Kinerja Tahun 2016 Analisa Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Jakarta- Pendapatan Tol Cabang Jakarta-Tangerang tumbuh 14,4% Tangerang tercatat sebesar 130,9 juta transaksi, naik sebesar dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu 2,7% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 lintas transaksi sebesar 2,7% dan penyesuaian tarif pada sebesar 127,4 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang November 2015. Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi Jakarta-Tangerang terhadap Total volume transaksi mencapai disebabkan oleh pertumbuhan wilayah yang didorong oleh 9,6%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 580,7 peningkatan pembangunan properti di kawasan Tangerang. miliar, naik sebesar 14,4% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 507,5 miliar. Prospek Usaha Terintegrasinya Jalan Tol JORR secara penuh dan Profitabilitas pengoperasian JORR 2 sisi barat akan memberikan dampak Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Jakarta-Tangerang kepada pertumbuhan volume lalu lintas transaksi di Jalan Tol mencapai sebesar Rp 327 miliar atau meningkat sebesar Jakarta-Tangerang. 17,63% dari tahun lalu sebesar Rp 278 miliar. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 117 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Segmen Lainnya 1. Cabang Surabaya-Gempol 402,0 335,8 Pendapatan Tol (Rp miliar) 2015 2016 Proporsi Volume Transaksi 8,1% 91,9% 19,7 % 9,0 % 89,6 49 km 2044 1986 91 Terbuka & Tertutup Surabaya, Gempol 97,7 Volume Transaksi (juta transaksi) Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol: 2015 2016 Proporsi Pendapatan Tol 5,1% 94,9% Kinerja Tahun 2016 Analisa Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Surabaya- Pendapatan Tol Cabang Surabaya-Gempol tumbuh 19,7% Gempol tercatat sebesar 97,7 juta transaksi, naik sebesar dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu 9,0% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 lintas transaksi 9,0% dan penyesuaian tarif pada November sebesar 89,6 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang 2015. Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi disebabkan Surabaya-Gempol terhadap Total volume transaksi mencapai perkembangan wilayah di sekitar Jalan Tol Surabaya- 7,2%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 402 Gempol, serta dibukanya jalan arteri Porong sejak April 2012 miliar, naik sebesar 19,7% dibandingkan tahun 2015 yang meningkatkan volume lalu lintas ke arah Surabaya dan sebesar Rp 335,8 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari arah sebaliknya. Selain itu, pertumbuhan volume lalu lintas Cabang Surabaya-Gempol mencapai 5,1% terhadap Total transaksi juga disebabkan oleh beroperasinya relokasi Ruas Pendapatan Tol. Porong-Gempol Sistem Tertutup sejak tanggal 17 Mei 2015 dan Jalan Tol Gempol-Pandaan sejak tanggal 12 Juni 2015. Profitabilitas Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Surabaya-Gempol Prospek Usaha mencapai sebesar Rp 178 miliar atau menurun sebesar 1% Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas transaksi Jalan dari tahun lalu. Tol Surabaya – Gempol akan terus tumbuh seiring dengan telah terkoneksinya jalan tol ini dengan Jalan Tol Gempol – Pandaan yang beroperasi pada tahun 2015. Selain itu, pertumbuhan lalu lintas juga akan ditopang oleh penambahan sistem jaringan jalan tol Trans Jawa, Gempol - Pasuruan dan Pandaan-Malang. 118 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 2. Cabang Semarang 20,7% 136,6 Pendapatan Tol (Rp miliar) 2,7 % 51,8 50,4 25 km 2044 1983 30 Terbuka Semarang 113,3 Volume Transaksi (juta transaksi) Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol: 2015 2016 Proporsi Volume Transaksi 2015 2016 Proporsi Pendapatan Tol 3,8% 1,7% 96,2% 98,3% Kinerja Tahun 2016 Analisa Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Semarang Pendapatan Tol Cabang Semarang naik 20,7% dari tahun lalu tercatat sebesar 51,8 juta transaksi, naik sebesar 2,7% disebabkan oleh naiknya volume lalu lintas transaksi 2,7% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar dan penyesuaian tarif pada November 2015. Peningkatan 50,4 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang Semarang volume lalu lintas transaksi disebabkan oleh mulai terhadap Total volume transaksi mencapai 3,8%. Sementara terintegrasinya jalan tol dari Jakarta sampai dengan Brebes itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 136,6 miliar, naik sebesar sejak Juni 2016. 20,7% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 113,2 miliar. Prospek Usaha Profitabilitas Pengoperasian Jalan Tol Semarang - Solo Ruas Semarang– Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Semarang mencapai Bawen pada 4 April 2014 memberi dampak pertumbuhan sebesar Rp 53 miliar atau meningkat sebesar 89% dari tahun lalu lintas pada Jalan Tol Semarang. Pertumbuhan volume lalu sebesar Rp 28 miliar. lalu lintas di wilayah Manyaran, Gayamsari dan Muktiharjo menunjukan kecenderungan yang positif. Kedepannya dipredikasi pertumbuhan volume lalu lintas di Jalan Tol Semarang akan terus tumbuh seiring dengan rencana beroperasinya Trans Jawa pada tahun 2019. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 119 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru 3. Cabang Belmera 3,9% 17,0 % 105,5 Pendapatan Tol (Rp miliar) 90,2 Volume Transaksi (juta transaksi) 25,8 43 km 2044 1986 54 Tertutup Belawan, Medan, Tanjung Morawa 24,8 Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol: 2015 2016 2015 2016 Proporsi Volume Transaksi Proporsi Pendapatan Tol 1,9% 1,3% 98,1% 98,7% Kinerja Tahun 2016 Analisa Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Belmera Pendapatan Tol Cabang Belmera tumbuh 17% dari tercatat sebesar 25,8 juta transaksi, naik sebesar 3,9% tahun lalu disebabkan oleh kenaikan volume lalu lintas dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 transaksi 3,9% dan penyesuaian tarif di Bulan November sebesar 24,8 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang 2015. Jalan Tol Belmera merupakan jalan tol yang Belmera terhadap total volume transaksi mencapai 1,9%. menghubungkan Pelabuhan Barang Belawan menuju Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 105,5 miliar, Medan dan Tanjung Morawa dimana kendaraan yang naik sebesar 17% dibandingkan tahun sebesar Rp 90,2 melewati ruas jalan tol ini sebagian besar adalah angkutan miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Belmera barang besar. mencapai 1,33% terhadap Total Pendapatan Tol. Prospek Usaha Profitabilitas Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas Jalan Tol Tahun 2016, Rugi Usaha Cabang Belmera mencapai Belmera akan mengalami pertumbuhan seiring dengan sebesar Rp 11 miliar dibandingkan tahun lalu rugi sebesar adanya pengembangan Kawasan Industri Medan (KIM) Rp 8 miliar. dan terkoneksinya jalan tol ini dengan Jalan Tol MedanKualanamu-Tebing Tinggi yang akan beroperasi pada tahun 2017. 120 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 4. Cabang Palikanci 2016 2015 169,5 133,0 Pendapatan Tol (Rp miliar) 2016 27,45 % 2015 17,4% Volume Transaksi (juta transaksi) 19,0 26 km 2044 1998 27 Terbuka Cirebon 23,0 Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol: Proporsi Volume Transaksi Proporsi Pendapatan Tol 1,4% 2,1% 98,6% 97,9% Kinerja Tahun 2016 Analisa Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Palikanci Pendapatan Tol Cabang Palikanci tumbuh 27,5% dari tahun tercatat sebesar 19,0 juta transaksi, turun sebesar 17,4% lalu disebabkan oleh penyesuaian tarif pada November 2015. dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar Penurunan volume lalu lintas transaksi disebabkan oleh 23,0 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang Palikanci integrasi sistem pengoperasian dari Jakarta sampai dengan terhadap total volume transaksi mencapai 1,4%. Sementara Brebes yang mengubah pola transaksi pengendara. itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 169,5 miliar, naik sebesar 27,5% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 133 miliar. Prospek Usaha Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Palikanci mencapai Jalan Tol Palimanan-Kanci merupakan bagian dari Jalan 2,1% terhadap Total Pendapatan Tol. Tol Trans Jawa. Pada 15 Juni 2015, jalan tol ini terkoneksi langsung dengan Jalan Tol Cikopo – Palimanan. Kedepan, Profitabilitas jalan tol ini diprediksi akan mengalami pertumbuhan Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Palikanci mencapai volume lalu lintas yang tinggi, dikarenakan akan segera sebesar Rp 60 miliar atau naik sebesar Rp 43 miliar dari terkoneksi dengan ruas Trans Jawa Jakarta – Semarang yang tahun lalu Rp 17 miliar. rencananya akan dioperasikan pada tahun 2018. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 121 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru 5. PT Marga Sarana Jabar 7,5% 15,3% 100,2 Pendapatan Tol (Rp miliar) 86,9 Volume Transaksi (juta transaksi) 16,5 Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol: 5,8 km (seksi I & seksi 2A) 2054 2009 12 Terbuka Bogor 15,3 Panjang Jalan: 2015 2016 2015 2016 Proporsi Volume Transaksi Proporsi Pendapatan Tol 1,2% 1,3% 98,8% 98,7% Kinerja Tahun 2016 Analisa Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi ruas Bogor Outer Ring Pendapatan Tol ruas BORR tumbuh 15,3% dari tahun lalu Road (BORR) tercatat sebesar 16,5 juta transaksi, naik disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu lintas transaksi sebesar 7,5% dibandingkan dengan volume transaksi tahun sebesar 7,5%. Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi 2015 sebesar 15,3 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi disebabkan oleh berkembangnya wilayah Bogor khususnya BORR terhadap total volume transaksi mencapai 1,2%. Sentul dan warga mulai mengenal jalur akses lewat Jalan Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 100,2 miliar, Tol BORR. Selain kenaikan volume lalu lintas, kenaikan naik sebesar 15,3% dibandingkan tahun 2015 sebesar pendapatan tol juga disebabkan oleh penyesuaian tarif tol Rp 86,9 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari BORR yang mulai berlaku pada tanggal 4 Juni 2016. mencapai 1,3% terhadap Total Pendapatan Tol. Prospek Usaha Profitabilitas Jalan Tol BORR sepanjang 11 km ini menghubungkan Tahun 2016, Laba Usaha PT Marga Sarana Jabar mencapai wilayah Sentul Selatan hingga Dramaga. Saat ini Ruas Jalan sebesar Rp 60 miliar atau naik sebesar 22,5% dari tahun lalu Tol BORR baru beroperasi dari Sentul Selatan hingga Kedung sebesar Rp 49 miliar. Badak (5,7 Km). Kedepannya, volume lalu lintas Jalan Tol BORR diprediksi akan terus meningkat seiring dengan dioperasikannya jalan tol ini secara menyeluruh. 122 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 6. PT Jasamarga Surabaya Mojokerto 2015 2016 Proporsi Volume Transaksi 1,1% 98,9% 78,7% 18,0 % 36,0 Pendapatan Tol (Rp miliar) 20,1 Volume Transaksi (juta transaksi) 15,4 Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol: 2 km (seksi I & 18,47 km (seksi IV) 2049 2011 49 Terbuka Waru 13,0 Panjang Jalan: 2015 2016 Proporsi Pendapatan Tol 0,5% 99,6% Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi Jalan Tol Surabaya- Pendapatan Tol PT Jasamarga Surabaya Mojokerto tumbuh Mojokerto Ruas Waru-Sepanjang dan Ruas Krian-Mojokerto 78,7% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume tercatat sebesar 15,4 juta transaksi, naik sebesar 18,0% lalu lintas transaksi sebesar 18,0%. Pertumbuhan volume dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar lalu lintas transaksi juga disebabkan oleh beroperasinya Ruas 13,0 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Ruas Surabaya- Krian-Mojokerto (18,47 km) pada bulan Maret 2016. Mojokerto terhadap Total volume transaksi mencapai 1,1%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 36 miliar, naik Prospek Usaha sebesar 78,7% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 20,1 Jalan Tol Surabaya – Mojokerto merupakan bagian dari Jalan miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari Jalan Tol Surabaya- Tol Trans Jawa dengan panjang 36,27 km dimana saat ini Mojokerto mencapai 0,5% terhadap Total Pendapatan Tol. baru beroperasi sepanjang 20,7 km. Kedepannya diprediksi pertumbuhan volume lalu lintas pada jalan tol ini akan terus Profitabilitas meningkat sejalan dengan rencana pengoperasian Trans Tahun 2016, Laba Usaha PT Jasamarga Surabaya Mojokerto Jawa pada tahun 2019. mencapai sebesar Rp 9 miliar atau naik sebesar Rp 6,5 miliar dari tahun lalu Rp 2,5 miliar. Analisa Kinerja Tahun 2016 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 123 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru 7. PT Trans Marga Jateng 32 Sistem Transaksi: Tertutup 152,8 18,0% 2011 Jumlah Gardu: 129,5 2055 Tahun Beroperasi: Pendapatan Tol (Rp miliar) 9,6% Konsesi s.d. Tahun: Volume Transaksi (juta transaksi) 20,5 22,95 km (seksi I & seksi II) 18,7 Panjang Jalan: Lokasi Pengoperasian: Semarang 2015 2016 2015 2016 Proporsi Volume Transaksi Proporsi Pendapatan Tol 1,5% 1,9% 98,5% 98,1% Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi Ruas Semarang-Bawen Pendapatan Tol PT Trans Marga Jateng tumbuh 18% dari tercatat sebesar 20,5 juta transaksi, naik sebesar 9,6% tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu lintas dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar transaksi 9,6%. Peningkatan volume lalu lintas transaksi 18,7 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Ruas Semarang- disebabkan oleh peningkatan kegiatan ekonomi di wilayah Bawen terhadap total volume transaksi mencapai 1,5%. Jalan Tol Semarang-Bawen. Kinerja yang baik pada ruas Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 152,8 miliar, tol ini juga ditopang oleh penyesuaian tarif tol yang berlaku naik sebesar 18,0% dibandingkan tahun 2015 sebesar mulai 8 April 2016. Rp 129,5 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Semarang-Bawen mencapai 1,9% Prospek Usaha terhadap total Pendapatan Tol. Ruas Jalan Tol Semarang - Solo merupakan bagian dari salah satu ruas Jalan Tol Trans Jawa dengan total panjang 72,64 Profitabilitas Km. Hingga saat ini Jalan Tol Semarang – Solo yang baru Tahun 2016, Laba Usaha ruas ini mencapai sebesar Rp 81 beroperasi adalah Ruas Semarang-Bawen sepanjang 23,10 miliar atau naik sebesar 12,5% dari tahun lalu sebesar Rp 72 km. Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas pada Jalan Tol miliar. Semarang-Solo diprediksi akan terus tumbuh seiring dengan rencana terkoneksinya wilayah Semarang dan Solo Pada Analisa Kinerja Tahun 2016 Tahun 2018. 124 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 8. PT Jasamarga Bali Tol 16,7% 145,3 122,7 Bali Pendapatan Tol (Rp miliar) 5,6% Lokasi Jalan Tol: Volume Transaksi(juta transaksi) 17,5 10 km 2057 2013 20 Terbuka 16,5 Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: 2015 2016 2015 2016 Proporsi Volume Transaksi Proporsi Pendapatan Tol 1,3% 1,8% 98,7% 98,2% Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi Jalan Tol Nusa Pendapatan Tol PT Jasamarga Bali Tol tumbuh 16,74% Dua-Ngurah Rai-Benoa tercatat sebesar 17,5 juta dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu transaksi, tumbuh 5,6% dibandingkan volume lalu lintas transaksi sebesar 5,6% dibandingkan tahun 2015. lintas transaksi tahun 2015 sebesar 16,5 juta transaksi. Ruas ini memberikan kontribusi terhadap total volume Prospek Usaha transaksi sebesar 1,3%. Sementara itu, Pendapatan Tol Pada Tahun 2016, Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – mencapai Rp 143,3 miliar yang merefleksikan kontribusi Tanjung Benoa menunjukan pertumbuhan lalu lintas Pendapatan Tol sebesar 1,8% terhadap Total Pendapatan sebesar 5,6%. Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas Tol. di jalan tol ini diprediksi akan terus tumbuh mengingat potensi wisata yang ada di Provinsi Bali. Profitabilitas Tahun 2016, Laba Usaha PT Jasamarga Bali Tol mencapai sebesar Rp 83 miliar atau naik sebesar 7% dari tahun lalu sebesar Rp 77 miliar. Analisa Kinerja Tahun 2016 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 125 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru 9. PT Marga Lingkar Jakarta 2015 79,4% 8,9% 337,3 Pendapatan Tol (Rp miliar) 188,0 Volume Transaksi (juta transaksi) 26,9 7,7 km 2057 2014 38 Terbuka JORR 24,7 Panjang Jalan : Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Pengoperasian: 2016 2015 2016 Proporsi Volume Transaksi Proporsi Pendapatan Tol 2,0% 4,3% 98,0% 95,7% Kinerja Tahun 2016 Prospek Usaha Pada tahun 2016, volume transaksi Jalan Tol Kebon Jeruk- Jalan Tol Ulujami – Kebun Jeruk merupakan bagian dari Jalan Ciledug tercatat sebesar 26,9 juta transaksi, tumbuh 8,9% Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Sejak di operasikan dibandingkan volume lalu lintas transaksi tahun 2015 pada Juli 2014, terjadi pertumbuhan lalu lintas yang sangat sebesar 24,7 juta transaksi. Ruas ini memberikan kontribusi signifikan di ruas jalan tol ini. Pengguna Jalan di sekitar terhadap total volume transaksi sebesar 2%. Sementara itu, wilayah Kampung Rambutan, Lenteng Agung, Ampera dan Pendapatan Tol mencapai Rp 337,3 miliar yang merefleksikan Ciputat yang biasa melewati Jalan Tol Jagorawi menuju Jalan kontribusi Pendapatan Tol sebesar 4,3% terhadap Total Tol Dalam Kota lebih memilih menggunakan Jalan Tol JORR, Pendapatan Tol. sehingga terjadi peralihan pergerakan lalu lintas. Begitu pula dengan kendaraan-kendaraan besar yang biasanya Profitabilitas melewati Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Merak, Tahun 2016, Laba Usaha PT Marga Lingkar Jakarta mencapai berpindah melewati Ruas JORR. sebesar Rp 205 miliar atau naik sebesar Rp 118 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 87 miliar. Kedepan, pertumbuhan volume lalu lintas Jalan Tol JORR W2 Utara akan terus tumbuh mengingat terkoneksinya Jalan Analisa Kinerja Tahun 2016 tol ini dengan beberapa wilayah penting seperti Bandara Pendapatan tol PT Marga Lingkar Jakarta mencapai Rp Soekarno - Hatta dan Pelabuhan Merak. 337,3 miliar. Volume lalu lintas transaksi mencapai 27,1 juta transaksi, tumbuh 8,9% dibandingkan tahun 2015. 126 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 10. PT Jasamarga Pandaan Tol 2015 2016 2015 2016 114,5 % 108,7% 59,7 Pendapatan Tol (Rp miliar) 27,8 Volume Transaksi (juta transaksi) 5,8 13,6 km 37 tahun 2015 12 Tertutup Gempol, Pandaan 2,8 Panjang Jalan: Konsesi: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Pengoperasian: Proporsi Volume Transaksi Proporsi Pendapatan Tol 0,4% 0,8% 99,6% 99,3% Kinerja Tahun 2016 Analisa Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi Jalan Tol Gempol- Volume lalu lintas transaksi mencapai 5,8 juta transaksi, Pandaan tercatat sebesar 5,8 juta transaksi, tumbuh 108,7% dengan pendapatan tol sebesar Rp 59,7 miliar. dibandingkan volume lalu lintas transaksi tahun 2015 sebesar 2,8 juta transaksi. Ruas ini memberikan kontribusi terhadap Prospek Usaha total volume transaksi sebesar 0,4%. Sementara itu, Sejak dioperasikan pada tanggal 12 Juni 2015, Jalan Tol Pendapatan Tol mencapai Rp 59,7 miliar yang merefleksikan Gempol – Pandaan mencatat jumlah lalu lintas harian kontribusi Pendapatan Tol sebesar 0,8% terhadap Total transaksi di gerbang tol rata-rata sebesar 16.000 Kendaraan/ Pendapatan Tol. hari. Kedepan, Pertumbuhan Lalu lintas di Ruas ini diprediksi akan meningkat pesat mengingat Ruas Jalan Tol ini Profitabilitas merupakan akses dari Surabaya menuju Malang. Ditargetkan Tahun 2016, Laba Usaha PT Jasa Marga Pandaan Tol pada tahun 2018, konektiviktas Ruas Jalan Tol Porong – mencapai sebesar Rp 25 miliar atau naik sebesar Rp 22,2 Gempol dan Pandaan – Malang terhubung seluruhnya. miliar dari tahun lalu sebesar Rp 2,8 miliar. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 127 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Segmen Usaha Pengembangan Usaha Lain Segmen Usaha Lain merupakan segmen usaha yang berasal dari pemanfaatan aset perseroan baik tangible maupun intangible serta usaha yang berasal dari entitas anak Pada tahun 2016, Usaha Lain memberikan kontribusi sebesar 10% dari Total Pendapatan Usaha Tol dan Usaha Lain perusahaan usaha lain. Hasil segmen usaha Pengembangan Usaha Lain pada Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2016 disajikan sebagai Pendapatan Usaha Lain, dimana pada tahun tersebut Pendapatan Usaha Lain mencapai Rp 906 Miliar atau mengalami kenaikan sebesar 77,7% dari pencapaian di tahun 2015. Komponen terbesar dari Pendapatan Usaha Lain pada tahun 2016 sebesar Rp 293 Miliar berasal dari PT Jasa Layanan Pemeliharaan yang diperoleh dari kegiatan pemeliharaan jalan tol baik di jalan tol Jasa Marga maupun badan usaha lain. Berikut adalah ulasan kinerja Segmen Usaha Pengembangan Usaha Lain. Kinerja Segmen Usaha Pengembangan Usaha Lain Uraian Jumlah 2016 Proporsi (%) Proporsi (%) Jumlah % 24,94 293,36 32,39 166,28 130,84 13,66 2,68 208,75 23,05 195,09 1.427,98 Pendapatan BBM SPBU 204,56 40,14 180,77 19,96 (23,79) (11,63) Sewa Lahan 123,54 24,24 146,86 16,22 23,32 18,88 18,37 3,60 24,44 2,70 6,07 33,05 6,06 1,19 6,29 0,70 0,23 3,86 16,38 3,21 45,20 4,99 28,81 175,91 509,65 100,00 905,67 100,00 396,02 77,70 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 Segmen usaha pengembangan usaha lain perseroan dibagi menjadi : a. Pendapatan Pemeliharaan Jalan Tol Pendapatan dari Jasa pemeliharaan jalan tol meningkat signifikan seiring dengan upaya Perseroan untuk meningkatkan pendapatan usaha lain melalui anak perusahaan PT Jasa Layanan Pemeliharaan. b. Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain diperoleh dari pendapatan Perseroan atau anak perusahaan atas pengoperasian jalan tol pihak lain. Kontrak jasa pengoperasian jalan tol yang dimiliki Perseroan antara lain pengoperasian Jembatan Jalan Tol Suramadu dan Jalan Tol Ulujami-Pondok Aren. c. Pengoperasian SPBU Rest Area Penjualan BBM merupakan pendapatan yang dihasilkan dari penerimaan BBM SPBU pada Unit Bisnis Rest Area untuk pengelolaan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2016 PENDAPATAN DARI PENJUALAN PROPERTI 2015 2016 PENDAPATAN IKLAN 2015 2016 LAINNYA 2015 45,20 123,54 SEWA LAHAN 180,77 PENDAPATAN BBM SPBU 204,56 208,75 JASA PENGOPERASIAN JALAN TOL PIHAK LAIN 13,66 293,36 127,08 PENDAPATAN PEMELIHARAAN JALAN TOL 16,38 Total 6,29 Lainnya 6,06 Pendapatan Iklan 24,44 Pendapatan dari penjualan properti 18,37 Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain 128 Jumlah ∆ 127,08 146,86 Pendapatan pemeliharaan jalan tol Rp miliar Rp miliar 2015 2016 KM 88 Jalur A dan B Jalan Tol Purbaleunyi serta TIP KM 226 Jalur A Jalan Tol Palikanci. Kontribusi Penjualan BBM sebesar 19% dari Total Pendapatan Usaha Lain. d. Sewa Lahan Sewa Lahan diperoleh dari penyewaan lahan untuk pemasangan iklan, pemasangan utilitas, sewa gedung dan pendapatan bagi hasil TIP milik mitra. e. Penjualan properti Pendapatan dari penjualan property diperoleh dari aktivitas yang dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan, PT Jasa Marga Properti. f. Pendapatan iklan Pendapatan iklan diperoleh dari pendapatan iklan di koridor jalan tol yang dikelola oleh Perseroan. g.Lainnya Pendapatan lainnya diperoleh dari pendapatan atas pinjaman anak perusahaan. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIF Analisa kinerja keuangan komprehensif ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan Entitas Anak untuk periode 31 Desember 2016 dan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik oleh Purwantono, Sungkoro & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited) melalui Laporan Audit No. RPC-2903/PSS/2017 tanggal 31 Januari 2017, dan memperoleh pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasian sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Pada tahun 2016, Perseroan mampu mencatat kinerja yang cukup mengesankan. Kinerja yang cukup mengesankan ini diperoleh saat Perseroan sedang giat-giatnya melakukan investasi. Pencapaian Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp 1,88 triliun, naik 28,8% atau Rp 422,93 miliar dibandingkan tahun 2015. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya Pendapatan Tol Perseroan sebagai dampak dari penyesuaian tarif tol pada akhir tahun 2015, peningkatan Pendapatan Usaha Lain dan keberhasilan Perseroan dalam mengelola Beban Tol dan Usaha Lainnya serta Beban Bunga sehingga tidak naik signifikan. Kinerja Keuangan 2016 dan 2015 Pendapatan 2015 Laporan Tahunan 2016 Beban Pendapatan 2016 Laba Bruto Laba Usaha 1.449,33 1.770,73 321,40 22,18 4.285,03 215,64 5.228,53 276,97 943,50 61,33 22,02 28,44 Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikankepada Pemilik Entitas Induk EBITDA 276,97 69,18 106,37 17,65 19,78 28,84 Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk %∆ 215,64 6.813,16 6.084,59 728,57 687,84 422,93 5.228,53 16.661,40 11.805,01 4.856,39 4.165,51 1.889,31 4.285,03 9.848,24 5.720,42 4.127,82 3.477,67 1.466,38 1.770,73 ∆ 1.449,33 4.165,51 3.477,67 4.856,39 4.127,82 5.720,42 11.805,01 16.661,40 Rp miliar 9.848,24 Pendapatan Beban Pendapatan Laba Bruto Laba Usaha Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk EBITDA Laba Bersih per Saham (Rp Penuh) 2016 1.889,31 2015 1.466,38 Uraian Rp miliar Laba Bersih per Saham (Rp Penuh) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 129 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pendapatan Usaha Rp miliar 2015 Uraian Jumlah 2016 Proporsi (%) Jumlah ∆ Proporsi (%) Jumlah % 77,48 8.832,35 53,01 1.201,67 15,75 Pendapatan Konstruksi 2.217,56 22,52 7.829,06 46,99 5.611,49 253,05 Total Pendapatan 9.848,24 100,00 16.661,40 100 6.813,16 69,18 Total Pendapatan 16.661,40 Pendapatan Konstruksi 7.829,06 8.832,35 Rp miliar Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya 7.630,68 Standar yang Digunakan: PSAK 23: Pendapatan PSAK 30: Sewa PSAK 34: Kontrak Kontruksi PSAK dan ISAK lain yang relevan. 9.848,24 7.630,68 2.217,56 Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 Pendapatan adalah pendapatan dari aktivitas utama triliun. Untuk dapat melakukan analisa secara lebih tepat, perusahaan sebagaimana tersebut dalam anggaran dasar diharapkan untuk dapat menggunakan Pendapatan diluar perusahaan. Pendapatan Konstruksi. Hal ini mengingat, Pendapatan Konstruksi akan net off dengan Beban Konstruksi, dan 130 Pendapatan Perseroan terdiri dari Pendapatan Tol dan margin konstruksi yang didapatkan tidak signifikan. Usaha Lainnya dan Pendapatan Konstruksi. Selama tahun Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya mengalami kenaikan 2016, Pendapatan Perseroan mencapai Rp 16,66 triliun atau sebesar 15,7%, dari sebelumnya Rp 7,63 triliun pada tahun naik 69,2% dari Pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 9,85 2015 menjadi Rp 8,83 triliun pada tahun 2016. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Pendapatan Tol Pada tahun 2016 Pendapatan tol mencapai Rp 7,92 triliun Pendapatan tol merupakan pendapatan dari pengoperasian atau meningkat 11,3% dari tahun 2015 yang mencapai jalan tol sendiri yang diakui pada saat pengguna jalan Rp 7,12 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan oleh melakukan transaksi pembayaran di gardu tol, dan meningkatnya volume lalu lintas transaksi dan adanya pengoperasian jalan tol dengan investor dengan kuasa penyesuaian tarif pada 15 jalan tol di akhir tahun 2015 dan 4 penyelenggaraan diakui pada saat penjualan karcis tol jalan tol pada tahun 2016. setelah dikurangi bagian investor tersebut. Komposisi Pendapatan Tol Tahun 2016 Dibandingkan dengan Tahun 2015 sebagai berikut: 2015 Uraian Jumlah Rp miliar 2016 Proporsi (%) Jumlah ∆ Proporsi (%) Jumlah % Kantor Cabang Jakarta - Cikampek 1.137,85 16,0 1.232,54 15,5 94,7 8,3 Cikampek - Padalarang 867,26 12,2 990,94 12,5 123,7 14,3 Jalan Tol Dalam Kota 791,41 11,1 900,88 11,4 109,5 13,8 JORR Seksi Non S 836,85 11,8 851,19 10,7 14,3 1,7 Jakarta - Bogor - Ciawi 620,19 8,7 696,99 8,8 76,8 12,4 Jakarta - Tangerang 507,52 7,1 580,65 7,3 73,1 14,4 Prof. Dr. Ir. Sedyatmo 455,58 6,4 511,84 6,5 56,3 12,3 Surabaya - Gempol 335,77 4,7 402,05 5,1 66,3 19,7 Padalarang - Cileunyi 330,26 4,6 359,69 4,5 29,4 8,9 Palimanan - Kanci 132,99 1,9 169,49 2,1 36,5 27,5 Pondok Aren-Ulujami 113,27 1,6 146,08 1,8 32,8 29,0 Semarang 113,19 1,6 136,59 1,7 23,4 20,7 Belmera 90,17 1,3 105,49 1,3 15,3 17,0 JORR S 213,59 3,0 12,97 0,2 (200,6) (93,9) 6.545,90 91,92 7.097,40 89,54 551,50 8,43 JORR W2 Utara 188,03 2,6 337,29 4,3 149,3 79,4 Semarang - Solo 129,48 1,8 152,80 1,9 23,3 18,0 Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa 122,71 1,7 143,25 1,8 20,5 16,7 Bogor Outer Ring Road 86,91 1,2 100,21 1,3 13,3 15,3 Gempol - Pandaan 27,84 0,4 59,73 0,8 31,9 114,5 Surabaya - Mojokerto 20,14 0,3 36,00 0,5 15,9 78,7 Sub Total 575,1 8,1 829,3 10,5 254,2 44,2 7.121,0 100,0 7.926,7 100,0 805,7 11,3 Sub Total Entitas Anak Total Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 131 k pe rta a ak J a -C k pe -P m ka Ci l da an l Ja ta l To am Ko l Da on S N si k JO RR Se rta og -B ta r ka Ja g an er g an -T S r. I r. D f. o Pr po ya em -G ba a ur S g an ar l da an an -K an im l Pa Pa k o nd e Ar g an ar em S a er lm Be S RR JO RR Ut W a us ng -S a h ra u Ng a- Du R go Bo er ut rO ng Ri Ro G an da l- po em 20,1 36,0 27,8 59,7 ad en -B ai Pengembangan Proyek Baru 86,9 100,2 oa o ol ar m Se 122,7 143,3 129,5 152,8 a ar 2 JO Po 188,0 337,3 213,6 13,0 90,2 105,5 113,2 136,6 i m ja lu U n- Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi 113,3 146,1 ci yi un le i -C 133,0 169,5 330,3 359,7 l o m at y ed Laporan Dewan Komisaris 335,8 402,0 455,6 511,8 507,5 580,7 i aw Ci or ka Ja 620,2 697,0 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga 836,9 851,2 791,4 900,9 g an ar m ika Ikhtisar 2016 867,3 990,9 1.137,8 1.232,5 Rp miliar Profil Jasa Marga n Pa ya -M to er ok oj a ab r Su N 2015 2016 Dari tabel dan grafik diatas, terlihat pertumbuhan hampir menjadi penyumbang terbesar pendapatan yang diperoleh disemua ruas tol Perseroan. Kontribusi terbesar pendapatan Perusahaan, dengan total kontribusi sebesar 87%. Untuk tol berasal dari ruas jalan tol Jakarta-Cikampek yang ruas-ruas tol baru yang sudah beroperasi, memberikan mencapai Rp 1,23 triliun atau 15,5% dari total Pendapatan kontribusi sebesar 13% dari total Pendapatan Tol. Ke depan, Tol secara keseluruhan, sedangkan ruas-ruas yang ruas-ruas tol baru diharapkan dapat memberikan kontribusi berlokasi di Area Provinsi Jakarta dan Jawa Barat masih yang signifikan. Pendapatan Usaha Lainnya Rp miliar 2015 Uraian Pendapatan pemeliharaan jalan tol Jumlah 2016 Proporsi (%) Jumlah ∆ Proporsi (%) Jumlah % 127,08 24,94 293,36 32,39 166,28 130,84 13,66 2,68 208,75 23,05 195,09 1.427,98 Pendapatan BBM SPBU 204,56 40,14 180,77 19,96 (23,79) (11,63) Sewa Lahan 123,54 24,24 146,86 16,22 23,32 18,88 18,37 3,60 24,44 2,70 6,07 33,05 6,06 1,19 6,29 0,70 0,23 3,86 Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain Pendapatan dari penjualan properti Pendapatan Iklan Lainnya Total 16,38 3,21 45,20 4,99 28,81 175,91 509,65 100,00 905,67 100,00 396,02 77,70 Standar yang Digunakan: - PSAK dan ISAK lain yang relevan. 132 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2016 2015 2016 LAINNYA 2015 16,38 6,29 146,86 2015 Laporan Keuangan Konsolidasian PENDAPATAN IKLAN 6,06 PENDAPATAN DARI PENJUALAN PROPERTI 18,37 SEWA LAHAN 123,54 PENDAPATAN BBM SPBU Lampiran 2016 45,20 Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 24,44 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan 204,56 208,75 JASA PENGOPERASIAN JALAN TOL PIHAK LAIN 13,66 293,36 127,08 (Rp miliar) PENDAPATAN PEMELIHARAAN JALAN TOL Tata Kelola Perusahaan 180,77 Pengelolaan Human Capital 2015 2016 Pendapatan Usaha Lainnya merupakan pendapatan oleh meningkatnya pendapatan dari pemeliharaan jalan tol pemeliharaan jalan tol, jasa pengoperasian jalan tol pihak yang dilaksanakan oleh PT Jasa Layanan Pemeliharaan lain, pendapatan BBM SPBU, Sewa Lahan, Pendapatan dari (anak perusahaan Jasa Marga) yang meningkat 130,8% dan penjualan properti, pendapatan iklan dan lainnya. pendapatan dari jasa pengoperasian jalan tol pihak lain yang dilaksanakan oleh PT Jasa Layanan Operasi, meningkat Pada 2016, Pendapatan Usaha Lainnya mencapai Rp sebesar 1.427,9%. Secara total, Pendapatan Usaha Lainnya 905,67 miliar, naik sebesar 77,7% dibandingkan tahun 2015 memberikan kontribusi sebesar 10,25% terhadap total sebesar Rp 509,65 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya. Pendapatan Konstruksi Rp miliar 2015 2016 Jumlah Jumlah Pendapatan Konstruksi 2.217,56 7.829,06 5.611 253,05 Beban Konstruksi 2.202,40 7.782,15 5.580 253,35 Marjin Konstruksi 15,16 46,90 32 209,31 ∆ 15,16 % 46,90 MARGIN Konstruksi 7.782,15 Beban Konstruksi 7.829,06 Pendapatan Konstruksi 2.202,40 Jumlah 2.217,56 Standar yang Digunakan: - PSAK dan ISAK lain yang relevan. (Rp miliar) Uraian 2015 2016 2015 Laporan Tahunan 2016 2016 2015 2016 2015 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 133 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Pendapatan konstruksi merupakan pendapatan jasa Tahun 2016, Pendapatan Konstruksi naik 253,1% menjadi pembangunan jalan tol baru dan peningkatan kapasitas Rp 7,82 triliun dengan jumlah Beban Konstruksi Rp 7,78 jalan tol. Pendapatan konstruksi diakui sesuai dengan triliun dan Marjin Konstruksi Rp 46,90 miliar atau naik tahap penyelesaian aktivitas konstruksi pada akhir periode 209,3% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan pelaporan sebesar biaya konstruksi ditambah marjin karena Perseroan melakukan kegiatan konstruksi pada konstruksi (cost-plus). hampir seluruh proyek-proyek jalan tol yang akan dioperasikan secara bertahap sampai dengan tahun 2019. Beban Pendapatan 2015 Uraian 2016 Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) Jumlah Rp miliar ∆ Jumlah % 504,84 14,35 65,92 5.579,75 253,35 Total Beban Pendapatan 5.720,42 100,00 11.805,01 100,00 6.084,59 106,37 Standar yang Digunakan: - PSAK 14: Persediaan - PSAK 16: Aset Tetap - PSAK 19: Aset Tak Berwujud - PSAK 24: Imbalan Kerja - PSAK 34: Kontrak Kontruksi - PSAK dan ISAK lain yang 7.782,15 34,08 7.782,15 2.202,40 4.022,86 38,50 4.022,86 61,50 2.202,40 3.518,02 3.518,02 Beban konstruksi Rp miliar Beban tol dan usaha lainnya relevan. 2015 2016 Beban Tol dan Usaha Lainnya Beban Tol dan Usaha Lainnya Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama Beban Pendapatan Perseroan terdiri dari Beban Tol dan suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar Usaha Lainnya serta Beban Konstruksi. atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut Tahun 2016, Beban Pendapatan Perseroan meningkat distribusi kepada pemegang saham. Beban Pendapatan 106,4% dari Rp 5,72 triliun di tahun 2015, menjadi Rp adalah beban yang timbul dari aktivitas utama perusahaan 11,80 triliun di tahun 2016. Hal ini terjadi karena adanya sebagaimana tersebut dalam anggaran dasar perusahaan. peningkatan signifikan di sisi Beban Konstruksi (meningkat 253,4% dari tahun sebelumnya). 134 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Beban Tol dan Usaha Lainnya Rp miliar 2015 Uraian Proporsi (%) Jumlah Gaji dan tunjangan 2016 Jumlah ∆ Proporsi (%) Jumlah % 1.033,4 29,4 1.167,0 29,0 133,7 12,9 Penyusutan dan amortisasi 677,1 19,2 797,1 19,8 120,0 17,7 Provisi pelapisan ulang 361,6 10,3 489,4 12,2 127,8 35,3 pemeliharaan, BBM SPBU & properti 354,3 10,1 463,1 11,5 108,8 30,7 Pajak 290,6 8,3 276,5 6,9 (14,1) (4,9) Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap 152,0 4,3 186,7 4,6 34,6 22,8 Beban kerja sama operasi (KSO) 294,2 8,4 170,9 4,2 (123,3) (41,9) Bahan bakar, listrik dan air 99,7 2,8 92,6 2,3 (7,1) (7,1) Sewa kendaraan dan peralatan tol 56,6 1,6 62,2 1,5 5,6 9,8 Pelayanan pemakai jalan tol 42,5 1,2 59,8 1,5 17,3 40,7 Administrasi dan perlengkapan tol 43,2 1,2 49,4 1,2 6,2 14,4 Pembersihan jalan dan pertamanan 40,1 1,1 43,2 1,1 3,2 7,9 Jasa penjemputan hasil tol 37,0 1,1 38,6 1,0 1,6 4,4 Harga pokok pendapatan jasa layanan Lainnya (masing-masing dibawah Rp 3 miliar) Total 35,8 1,0 126,4 3,1 90,6 253,2 3.518,0 100,0 4.022,9 100,0 504,8 14,3 Standar yang Digunakan: 35,8 126,4 38,6 37,0 43,2 40,1 49,4 43,2 59,8 42,5 62,2 56,6 92,6 99,7 170,9 294,2 186,7 152,0 276,5 290,6 463,1 354,3 489,4 361,6 797,1 677,1 1.167,0 1.033,4 PSAK dan ISAK lain yang relevan. (Rp miliar) - n l l l n r n i r) a l A a To To To aa Da n o) a an rti To ilia n ng ak ar ap tis sil an Ul an an ana Ks la ja aj n M ih Tet l a ay ope ( d l or p a n a n a P i L e H t 3 J J am s r ka Tu la rik n m et Am isa sa P ra ai st Rp ra ng an ert ta n Pe As an ap Ja & ak pe Li rle Pe pu el n da sih P ah n bu O m r, id r e a P a e n m a w n e a p t aj P D k e a P b G isi m n ba Da n nj pa S n ut m Ba Di ov Sa ka Da da bm Pe us na an Pe ai Pr an a si ra ng ya en , B ny rja b h i s a a r a e e r a s P l a P K Ja B an k nd Pe ist Pe M in ko ara an Ke ga eb Po elih in dm s w B A a a rg em Se (M Ha P ya nn i La si an 2015 Laporan Tahunan 2016 ng 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 135 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Beban Tol dan Usaha Lainnya adalah beban yang timbul Rp 4,02 triliun. Kenaikan Beban Tol dan Usaha Lainnya akibat kegiatan pengumpulan tol, pelayanan kepada ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban pelayanan pemakai jalan tol, pemeliharaan jalan tol, kerja sama operasi pemakai jalan tol, provisi pelapisan ulang dan harga pokok dan harga pokok pendapatan jasa layanan pemeliharaan, pendapatan jasa layanan pemeliharaan, BBM SPBU dan BBM SPBU dan penjualan properti. Properti. Pada tahun 2016, Beban Tol dan Usaha Lainnya naik 14,3% dibandingkan tahun 2015, yaitu dari Rp 3,51 triliun menjadi Laba Bruto Uraian Rp miliar 2015 ∆ 2016 Jumlah % 1.201,67 15,75 4.022,86 504,84 14,35 Laba Bruto 4.112,66 4.809,49 696,83 16,94 Standar yang Digunakan: - PSAK dan ISAK lain yang relevan. - PSKA 1: Penyajian Laporan Keuangan 4.809,49 8.832,35 3.518,02 4.112,66 7.630,68 Beban Pendapatan Rp miliar Pendapatan Laba Bruto merupakan selisih dari Pendapatan dan Beban Pendapatan Perseroan. Laba Bruto Perseroan di tahun 2016 mencapai Rp 4,80 triliun. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari tahun 2015 yang mencapai Rp 4,11 triliun atau tumbuh sebesar 16,9%. Hal ini relevan dengan pencapaian Pendapatan dan Beban 2015 Pendapatan Perseroan. 2016 Laba Bruto 136 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Beban Umum dan Administrasi Rp miliar 2015 Uraian 2016 Jumlah Gaji dan tunjangan Proporsi (%) ∆ Proporsi (%) Jumlah Jumlah % 524,7 58,7 553,1 58,3 28,4 5,4 Penyusutan dan amortisasi 61,1 6,8 81,6 8,6 20,5 33,5 Administrasi kantor dan sumbangan 55,3 6,2 73,3 7,7 18,1 32,7 Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap 58,3 6,5 48,9 5,2 (9,3) (16,0) Jasa profesional 27,1 3,0 42,6 4,5 15,5 57,3 Sewa 24,0 2,7 28,7 3,0 4,7 19,7 Pajak iuran dan retribusi 52,4 5,9 26,4 2,8 (26,0) (49,6) Transportasi dan perjalanan dinas 18,7 2,1 23,2 2,4 4,5 24,2 Bahan bakar, listrik dan air 24,1 2,7 22,4 2,4 (1,7) (7,3) Publikasi 11,7 1,3 14,2 1,5 2,5 21,0 Lainnya (masing-masing dibawah Rp 3 miliar) Total 36,0 4,0 34,5 3,6 (1,4) (4,0) 893,3 100,0 949,0 100,0 55,7 6,2 Standar yang Digunakan: - an id aj G Tu Pe 2015 n Da i n us ra ib Iu etr k R ja a w Se Pa n rik Da as st ir Li A si r, an ta Din r a k D o n sp na Ba n an la Tr erja ha a P B 34,5 36,0 si g in ) as iar -m mil g in 3 as Rp (M ah a ny w in Ba La di ika bl Pu 14,2 11,7 22,4 24,1 23,2 18,7 26,4 52,4 28,7 24,0 42,6 27,1 48,9 58,3 73,3 55,3 r l n to na aa an gan ar ap sio K i an ih Tet fe l s o e ra b m et Pr ist um Pe As sa in m an S Ja an d D A D n ika ba r Pe n Da i n as ta rtis u us o ny Am an ng a nj 81,6 61,1 553,1 524,7 Rp miliar PSAK dan ISAK lain yang relevan. 2016 Beban Umum dan Administrasi adalah beban yang timbul dibandingkan tahun 2015, yaitu dari Rp 893,3 miliar menjadi akibat kegiatan di bidang umum dan administrasi. Pada Rp 949 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh Gaji tahun 2016, Beban Beban Umum dan Administrasi naik 6,2% dan tunjangan bagi karyawan di bidang non operasional. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 137 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Penghasilan (Beban) Lain-Lain ∆ 2015 2016 Penghasilan Lain-lain 98,7 195,0 96,3 97,6 Beban Lain-lain 29,8 99,0 69,2 232,2 PENGHASILAN LAIN-LAIN 195,0 % 99,0 BEBAN LAIN-LAIN PSAK dan ISAK lain yang relevan. Rp miliar - 29,8 Standar yang Digunakan: Jumlah 98,7 Uraian Rp Miliar 2015 2016 Penghasilan lain-lain merupakan pendapatan diluar dari peningkatan pendapatan bunga dari pinjaman ke anak pendapatan usaha. Contohnya keuntungan penjualan aset perusahaan. tetap dan lain-lain. Sementara itu, Beban Lain-lain Perseroan yang merupakan 138 Penghasilan Lain-Lain Perseroan pada tahun 2016 mencapai beban administrasi bank, provisi pinjaman, penghapusan Rp 195 miliar atau meningkat sebesar 97,6% dibandingkan piutang dan lainnya mengalami peningkatan sebesar Rp 69,2 dengan tahun 2015. Peningkatan ini antara lain berasal miliar dibandingkan tahun 2015. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Penghasilan Keuangan Rp miliar Uraian 2015 Penghasilan bunga deposito 203,8 Penghasilan jasa giro Total penghasilan keuangan Beban pajak deposito Beban pajak giro (12,67) 14,0 24,7 10,70 76,61 217,8 202,7 (15,1) (6,9) 40,8 35,6 (5,15) (12,63) 2,8 4,9 2,14 76,77 43,6 40,5 (3,1) (7,1) 40,5 TOTAL BEBAN PAJAK PENGHASILAN KEUANGAN 43,6 Rp miliar - PSAK dan ISAK lain yang relevan. % (25,83) TOTAL PENGHASILAN KEUANGAN 202,7 Standar yang Digunakan: Jumlah 178,0 217,8 Total beban pajak penghasilan keuangan ∆ 2016 Penghasilan keuangan merupakan penghasilan dari bunga deposito dan penghasilan jasa giro. Pada tahun 2016, Penghasilan Keuangan menurun sebesar 6,94% dibandingkan tahun 2015. Penurunan ini disebabkan oleh 2015 penurunan bunga deposito. 2016 Beban Pajak atas Penghasilan keuangan merupakan beban Pajak atas Penghasilan Keuangan menurun sebesar 6,9% pajak yang harus dikeluarkan atas Penghasilan Keuangan dibandingkan tahun 2015. Penurunan ini selaras dengan yang diperoleh Perusahaan. Pada tahun 2016, Beban menurunnya penghasilan keuangan. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 139 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Laba Usaha Uraian LABA BRUTO Penghasilan lain-lain Penghasilan keuangan Beban pajak atas penghasilan keuangan Beban umum dan administrasi Beban lain-lain LABA USAHA Rp miliar 2015 ∆ 2016 Jumlah 4.127,8 4.856,4 98,7 217,8 % 728,57 17,65 195,0 96,33 97,63 202,7 (15,12) (6,94) 43,6 40,6 (3,01) (6,90) 893,3 949,0 55,74 6,24 29,8 99,0 69,20 232,18 3.477,7 4.165,5 687,84 19,78 • PSAK 14: Persediaan 4.165,5 • PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan 3.477,7 Standar yang Digunakan: Rp miliar • PSAK 16: Aset Tetap • PSAK 24: Imbal Kerja • PSAK dan ISAK lain yang relevan. 2015 2016 Laba Usaha Laba Usaha merupakan selisih dari Pendapatan Usaha dan mencapai Rp 3,47 triliun atau meningkat 19,78%. Hal ini Beban Usaha Perseroan. relevan dengan pencapaian Pendapatan Usaha dan Beban Usaha Perseroan. Laba Usaha Perusahaan di tahun 2016 mencapai Rp 4,16 triliun. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari tahun 2015 yang Panorama Jalan Tol Semarang-Solo 140 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Biaya Keuangan dan Bagian Atas Rugi Neto Uraian 2015 Biaya keuangan - neto Rp miliar ∆ 2016 Jumlah % 1,405,04 1,509,00 103,96 Utang bank 724,06 833,22 109,16 15,08 Utang obligasi 646,77 548,98 (97,79) (15,12) 34,21 99,30 65,09 190,28 - 0,95 0,95 - - 26,55 26,55 - 4,32 6,82 2,51 58,05 Utang lembaga keuangan bukan bank Pembiayaan syariah Lainnya Bagian atas rugi neto entitas asosiasi 7,40 Bagian atas rugi neto entitas asosiasi Entitas Asosiasi dan 1.509,00 relevan. • PSAK 15: Investasi pada Rp miliar • PSAK dan ISAK lain yang 6,82 Biaya keuangan - neto 4,32 Standar yang Digunakan: 1.405,04 Ventura Bersama 2015 2016 Biaya Keuangan Perseroan pada tahun 2016 mengalami Bagian Atas Rugi Neto Entitas Asosiasi meningkat sebesar kenaikan sebesar 7,4%. Kenaikan ini disebabkan karena 58,05%, dari Rp 4,3 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 6,82 meningkatnya pinjaman Perseroan akibat pembangunan miliar pada tahun 2016. ruas-ruas tol baru. Laba Sebelum Pajak Uraian Laba Sebelum Pajak Rp triliun 2015 2016 2.068,30 2.649,68 ∆ Jumlah % 581,38 28,11 2.649,68 2.068,30 - PSAK 1: Penyajian laporan keuangan - PSAK dan ISAK lain yang relevan. Rp miliar Standar yang Digunakan: Pada tahun 2016, Laba Sebelum Pajak Perseroan mencapai Rp 2,06 triliun, meningkat sebesar Rp 581,38 miliar atau 28,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2015 Rp 2,64 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan 2016 Pendapatan Usaha Perseroan. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 141 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Beban Pajak Penghasilan Rp miliiar 2015 Uraian Jumlah 2016 Kontribusi Jumlah ∆ Kontribusi % 725,16 85,65 139,76 23,87 Pajak Tangguhan 163,70 21,85 121,47 14,35 (42,24) (25,80) Total Beban Pajak Penghasilan 749,10 100,00 846,62 100,00 97,52 13,02 Pajak Kini Pajak Tangguhan Beban Pajak Penghasilan yang relevan. 121,47 Rp miliar Penghasilan • PSAK dan ISAK lain 725,16 • PSAK 46: Pajak 846,62 Standar yang Digunakan: 749,10 78,15 163,70 585,40 585,40 Pajak Kini 2015 2016 Beban pajak penghasilan adalah jumlah agregat pajak Rp 846,62 miliar di tahun 2016. Kenaikan Beban Pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam Penghasilan dipengaruhi oleh kenaikan Laba sebelum Pajak. menentukan laba rugi pada suatu periode. Beban Pajak Penghasilan Perseroan di tahun 2016 meningkat sebesar 13,0% dari Rp 749,1 miliar di tahun 2015 menjadi Laba Tahun Berjalan Rp miliar ∆ Uraian 2015 2016 Jumlah % Laba Periode/ Tahun Berjalan yang Dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk 142 1.466,4 1.889,3 422,9 28,8 Kepentingan Non Pengendali 147,2 86,3 (60,9) (41,4) Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan 1.319,2 1.803,1 483,9 36,7 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Laporan Keuangan Konsolidasian Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan 1.803,1 Kepentingan NonPengendali 1.889,3 relevan. Rp miliar Laporan Keuangan • PSAK dan ISAK lain yang Lampiran Pemilik Entitas Induk • PSAK 1: Penyajian 86,3 Standar yang Digunakan: Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 1.319,2 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan 147,2 Tata Kelola Perusahaan 1.466,4 Pengelolaan Human Capital 2015 2016 Laba Tahun Berjalan Perseroan mencapai Rp 1,80 triliun, dibandingkan pencapaian tahun 2015. Peningkatan laba ini apabila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015, Laba merupakan hal yang sangat positif di tengah masa ekspansi Tahun Berjalan mengalami kenaikan sebesar 36,7%. Laba yang tengah gencar dilakukan oleh Perseroan. Di sisi lain, Tahun Berjalan diatribusikan antara lain kepada Pemilik Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada Entitas Induk dan kepada Kepentingan Non Pengendali. Kepentingan Non Pengendali di 2016 mencapai Rp 86,3 Laba Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada Entitas miliar. Induk mencapai Rp 1,88 triliun meningkat sebesar 28,8% Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain Uraian Rp miliar 2015 Rugi aktuarial atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang • PSAK 24: Imbalan Kerja 119,6 103,0 618,9 0,2 (0,8) (0,9) (503,2) Rugi aktuarial atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual • PSAK 10: Pengaruh % 16,6 0,2 Standar yang Digunakan: Jumlah 16,6 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual ∆ 2016 (0,8) 119,6 yang relevan Rp miliar Perubahan Kurs • PSAK dan ISAK lain • PSAK 15: Investasi pada Entitas 2015 2016 Pada tahun 2016 Beban Komprehensif Lain mengalami kenaikan sebesar Rp 102 miliar dibanding 2015 hal ini disebabkan adanya kenaikan Rugi aktuarial atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp 103 miliar. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 143 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Laba Komprehensif Tahun Berjalan Rp miliar ∆ Uraian 2015 2016 Jumlah % Laba Komprehensif Periode/Tahun Berjalan yang Dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk 1.449,33 Kepentingan Non Pengendali (60,45) (41,14) 554,85 42,60 1.857,23 86,50 Total Laba Komprehensif Periode/Tahun Berjalan 1.302,38 yang relevan. 86,50 1.857,23 Kepentingan NonPengendali 1.770,73 Rp miliar Laporan Keuangan 146,95 1.302,38 Pemilik Entitas Induk • PSAK 1: Penyajian • PSAK dan ISAK lain 22,18 146,95 Standar yang Digunakan: 321,40 1.449,33 Total Laba Komprehensif Periode/ Tahun Berjalan 1.770,73 2015 2016 Laba Komprehensif Tahun Berjalan mencapai Rp 1,86 triliun, Entitas Induk mencapai Rp 1,77 triliun, mengalami kenaikan meningkat sebesar 42,60% dibandingkan dengan tahun sebesar 22,2% dibandingkan tahun 2015. Sedangkan Laba 2015 yang mencapai Rp 1,30 triliun. Laba Komprehensif Komprehensif yang diatribusikan kepada Kepentingan Non Tahun Berjalan yang Dapat diatribusikan kepada Pemilik Pengendali mengalami penurunan sebesar Rp 60,45 miliar. Laba Bersih Per Saham Standar yang Digunakan: • PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan • PSAK dan ISAK lain yang relevan 2016 215,64 276,97 ∆ Jumlah % 61,33 28,44 Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh) 276,97 Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh) 2015 215,64 Uraian Rp miliar Tahun 2016 Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh) sebesar Rp 276,97 naik sebesar 28,4% dari tahun 2015 yang mencapai Rp 215,64. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan pada Laba Tahun Berjalan yang Dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. 2015 2016 144 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan di tahun 2016 menyebabkan liabilitas Perseroan meningkat sebesar menunjukkan kinerja yang meningkat. Tahun ini, aset 52,6% dibandingkan tahun sebelumnya karena terdapat Perseroan tercatat sebesar Rp 53,5 triliun atau tumbuh penambahan pinjaman untuk mendukung aktivitas konstruksi 45,7% dibandingkan tahun 2015. Pertumbuhan ini jalan tol baru. Sedangkan ekuitas Perseroan meningkat disebabkan karena peningkatan Hak Pengusahaan Jalan 32,1% dari tahun lalu sebagai cerminan bahwa Perseroan Tol baru, seiring upaya Perseroan untuk terus melakukan tetap berkomitmen menjaga perolehan laba ditengah upaya pengembangan usaha. Di sisi lain, kondisi tersebut ekspansi yang dilakukan. ASET 2015 Uraian Jumlah Aset Lancar Rp miliar 2016 Proporsi (%) 3.729,0 10,2 Jumlah ∆ Proporsi (%) 12.965,9 24,2 Jumlah % 9.236,8 247,7 75,8 7.538,5 22,8 100,0 16.775,3 45,7 53.500,3 total aset 40.534,4 aset tidak lancar 12.965,9 aset lancar 36.725,0 40.534,4 53.500,3 32.995,9 89,8 100,0 3.729,0 32.995,9 36.725,0 Rp miliar Aset Tidak Lancar Total Aset 2015 2016 Standar yang Digunakan: • PSAK 1: Penyajian Laporan • Keuangan • PSAK 2: Laporan Arus Kas • PSAK 7: Pengungkapan • Pihak-pihak yang Mempunyai • Hubungan Istimewa • PSAK 15: Investasi Pada Entitas • Asosiasi dan Ventura Bersama • • • • • • • • PSAK 16: Aset Tetap PSAK 19: Aset Tak Berwujud ISAK 16: Perjanjian Konsesi Jasa PSAK 22: Kombinasi Bisnis PSAK 14: Persediaan PSAK 30: Sewa PSAK 46: Pajak Penghasilan PSAK 50: Instrumen Keuangan: • • • • • • Penyajian PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK dan ISAK lain yang relevan Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diperkirakan akan diperoleh perusahaan. Aset Perseroan tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 53,5 triliun yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp 12,9 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp 40,5 triliun. Aset Perseroan meningkat sebesar Rp 16,7 triliun atau 45,7% dibandingkan aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 36,7 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan karena meningkatnya aset tak berwujud neto Perseroan seiring dengan pembangunan pada ruas-ruas jalan tol baru yang dibangun oleh Perseroan. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 145 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Aset Lancar Rp miliar 2015 Uraian Kas dan Setara kas 2016 Proporsi (%) Jumlah Jumlah ∆ Proporsi (%) Jumlah % 3.323,2 89,1 4.124,9 31,8 801,7 24,1 7,0 0,2 7,7 0,1 0,8 10,9 164,4 4,4 8.278,5 63,8 8.114,2 4.936,4 20,2 0,5 87,0 0,7 66,8 331,6 Biaya dibayar dimuka 69,9 1,9 313,7 2,4 243,8 348,7 Pajak dibayar dimuka 144,4 3,9 154,0 1,2 9,6 6,7 3.729,0 100,0 12.965,9 100,0 9.236,8 247,7 Investasi jangka pendek Piutang lain-lain Persediaan Total Aset Lancar Aset Lancar adalah aset yang memenuhi klasifikasi, dibayar di muka dan pajak dibayar dimuka. Aset lancar diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual Perseroan tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasi Rp 12,9 triliun, meningkat sebesar Rp 9,2 triliun atau 247,7% normal perusahaan; atau, dimiliki untuk diperdagangkan dibandingkan dengan aset lancar Perseroan pada tanggal atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan 31 Desember 2015 sebesar Rp 3,7 triliun. Peningkatan ini direalisasikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah terutama disebabkan karena meningkatnya nilai Piutang Lain- tanggal pelaporan; atau berupa kas atau setara kas yang lain sebesar Rp 8,1 triliun dari Rp 164,4 miliar menjadi penggunaannya tidak dibatasi. Rp 8,2 triliun. Peningkatan piutang lain-lain tersebut merupakan dana talangan yang diberikan kepada Pemerintah Aset lancar Perseroan terdiri dari kas dan setara kas. untuk pembebasan lahan jalan tol di Entitas Anak Perseroan. investasi jangka pendek, piutang lain-lain, persediaan, biaya Jalan Tol Jagorawi 146 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Kas dan Setara kas Rp miliar Uraian Kas dan Setara kas Kas merupakan uang tunai rupiah, valas, dan rekening 2016 Jumlah % 4.124,9 801,7 24,1 4.124,9 3.323,2 tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Rp miliar dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan 2015 3.323,2 Kas dan setara kas giro. Sedangkan Setara kas meliputi deposito jangka pendek yang jangka waktunya sama dengan atau kurang Laporan Keuangan Konsolidasian Pada 31 Desember 2016, jumlah kas dan setara kas mengalami peningkatan sebesar 24,1% dari Rp 3,3 triliun di 31 Desember 2015 menjadi Rp 4,1 triliun di 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama bersumber dari perolehan dana Penawaran Umum Terbatas Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar 2015 Rp 1,78 triliun pada bulan Desember 2016. 2016 Investasi Jangka Pendek Rp miliar Uraian Investasi Jangka Pendek Investasi jangka pendek adalah investasi pada deposito Jumlah % 7,0 7,7 0,8 10,9 7,7 7,0 Rp miliar Pada 31 Desember 2016. investasi jangka pendek 2016 Investasi jangka pendek dan surat berharga yang berjangka waktu sampai dengan satu tahun. 2015 sebesar Rp 7,7 miliar. naik sebesar 10,9% dari tahun 2015 yang mencapai Rp 7 miliar. Kenaikan ini disebabkan kenaikan nilai aset bersih dari investasi reksadana. 2015 2016 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 147 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Piutang Lain-lain – NETO Rp miliar Uraian Piutang Lain-lain-neto Jumlah % 164,4 8.278,5 8.114,2 4.936,4 164,4 8.278,5 berjangka yang akan diterima oleh Perusahaan dalam Rp miliar ruang iklan dan bunga yang akan diterima dari deposito 2016 Piutang lain-lain Piutang lain-lain merupakan pendapatan yang akan diterima dari sewa lahan, sewa tempat istirahat. sewa 2015 jangka pendek atau kurang dari 1 tahun. Piutang lain-lain lancar meningkat sebesar Rp 8,1 triliun menjadi Rp 8,2 triliun pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan nilai piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 164,4 miliar. Sebagian besar peningkatan ini terjadi karena adanya dana talangan yang diberikan kepada Pemerintah untuk 2015 pembebasan lahan jalan tol di Entitas Anak Perseroan. 2016 Persediaan Rp miliar Uraian Persediaan 2015 2016 Jumlah % 20,2 87,0 66,8 331,6 Persediaan Persediaan merupakan properti yang diperoleh atau mendapatkan kenaikan nilai, dicatat sebagai persediaan. 87,0 20,2 usaha normal, yang tidak untuk disewakan atau untuk Rp miliar dalam penyelesaian untuk dijual dalam kegiatan Persediaan Perseroan meningkat Rp 66,8 miliar dari sebesar Rp 20,2 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 87,0 miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Akun ini merupakan persediaan yang dimiliki oleh entitas anak, yaitu PT Jasamarga Properti dan PT Jasa Layanan Pemeliharaan. Peningkatan Persediaan ini disebabkan karena bertambahnya properti yang dimiliki oleh JMP, 2015 dan juga kenaikan pemeliharaan kendaraan berupa 2016 material AMP (Asphalt Mixing Plant), dan suku cadang alat berat yang dimiliki oleh JLP. 148 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Biaya Dibayar di Muka Uraian Rp miliar 2015 2016 Jumlah % 69,9 313,7 243,8 348,7 Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar dimuka adalah pembayaran biaya dimuka yang Biaya dibayar di muka 313,7 69,9 dalam dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Rp miliar barangnya akan diterima. atau manfaatnya akan digunakan. Biaya dibayar dimuka Perseroan meningkat sebesar Rp 243,8 miliar dari sebesar Rp 69,9 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 313,7 miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Hal ini terjadi karena naiknya biaya dibayar dimuka dan uang muka pekerjaan atas berbagai pekerjaan yang ada di Perseroan. 2015 2016 Pajak Dibayar di Muka Rp miliar Uraian Biaya Dibayar di Muka 2015 2016 Jumlah % 144,4 154,0 9,6 6,7 Pajak dibayar di muka Pajak dibayar dimuka adalah pembayaran pajak yang akan 154,0 di tahun 2015 menjadi Rp 154,0 miliar pada tahun 2016. 144,4 muka naik 6,7% dari sebelumnya sebesar Rp 144,4 miliar Rp miliar diperhitungkan dengan kewajiban pajak. Pajak Dibayar di Kenaikan ini salah satunya disebabkan oleh naiknya Pajak dibayar dimuka untuk Pajak Penghasilan Pasal 21 Induk yang sebelumnya sebesar Rp 496 juta menjadi Rp 5,59 miliar pada tahun 2016. 2015 2016 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 149 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Aset Tidak Lancar Rp miliar 2015 Uraian Proporsi (%) Jumlah Piutang lain-lain 2016 ∆ Proporsi (%) Jumlah Jumlah % 132,8 0,4 110,3 0,3 (22,5) (16,9) 1.486,6 4,5 1.011,8 2,5 (474,9) (31,9) 12,4 0,0 66,1 0,2 53,7 431,6 Investasi pada entitas asosiasi - neto 166,0 0,5 158,3 0,4 (7,7) (4,7) Aset tetap - neto 913,8 2,8 884,7 2,2 (29,2) (3,2) Properti investasi 84,3 0,3 232,3 0,6 148,0 175,5 Dana ditetapkan penggunaannya Aset pajak tangguhan - neto Aset takberwujud - neto Hak pengusahaan jalan tol Lainnya Goodwill Aset keuangan lainnya Aset tidak lancar lainnya TOTAL ASET TIDAK LANCAR - - 24.864,7 75,4 34.703,3 85,6 9.838,6 39,6 3.957,1 12,0 2.195,6 5,4 (1.761,5) (44,5) 41,8 0,1 41,8 0,1 - - 329,1 1,0 247,3 0,6 (81,8) (24,9) 1.007,1 3,1 883,0 2,2 (124,2) (12,3) 32.995,9 100,0 40.534,4 100,0 7.538,5 22,8 Aset tidak lancar adalah aset yang tidak memenuhi definisi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar aset lancar, misalnya aset tetap atau aset tak berwujud. Rp 40,5 triliun. meningkat sebesar Rp 7,5 triliun atau 22,8% dibandingkan dengan aset tidak lancar Perseroan Aset tidak lancar Perseroan terdiri dari piutang lain-lain, dana pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 32,9 triliun. ditetapkan penggunaannya, aset pajak tangguhan, investasi Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya pada Entitas Asosiasi, aset tetap-neto, properti investasi. hak pengusahaan jalan tol Perseroan seiring dengan kegiatan Hak Pengusahaan Jalan Tol, goodwill, aset keuangan konstruksi ruas-ruas tol baru Perseroan di Entitas Anak. lainnya dan aset tidak lancar lainnya. Nilai aset tidak lancar 150 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Piutang Lain-lain - Tidak Lancar Uraian Piutang Lain-lain 110,3 132,8 2015 2016 132,8 110,3 ∆ Jumlah % (22,5) (16,9) Piutang lain-lain – Tidak Lancar merupakan pendapatan yang akan diterima dari sewa lahan, sewa tempat istirahat. sewa ruang iklan dan bunga yang akan diterima dari deposito berjangka yang akan diterima oleh Perusahaan dalam jangka panjang atau lebih dari 1 tahun. Piutang lain-lain Rp miliar Rp miliar Piutang lain-lain – tidak lancar merupakan piutang yang terkait dengan pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol jembaran suramadu. sesuai surat Menteri Pekerjaan Umum No. KU.03.01-Mn/339 tanggal 18 Juni 2012. Perseroan mendapatkan kontrak pengoperasian dan pemeliharaan selama 6 tahun, berlaku mulai tahun 2012-2017. Piutang Lain-lain - tidak lancar menurun sebesar Rp 22,5 miliar atau setara 16,9% dari Rp 132,8 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 110,3 miliar pada 31 Desember 2016. Penurunan ini disebabkan oleh adanya cadangan kerugian penurunan pihak ketiga sebesar Rp 55,17 miliar. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2016. 2015 2016 Dana Ditetapkan Penggunaannya Uraian Dana ditetapkan penggunaannya Dana ditetapkan penggunaannya Rp miliar 2015 2016 1.486,6 1.011,8 ∆ Jumlah % (474,9) (31,9) Dana Ditetapkan Penggunaannya adalah adalah penyisihan dana untuk jaminan 1.011,8 1.486,6 Rp miliar pelunasan Obligasi dan bunga pinjaman bank. Dana Ditetapkan penggunaannya Perseroan turun sebesar Rp 474,9 miliar dari sebesar Rp 1,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 1,0 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini disebabkan karena pendapatan dari pengoperasian JORR Seksi S yang sebelumnya dicatatkan dalam rekening khusus Perseroan telah diserahkan kepada Pemerintah sesuai Berita Acara Kesepakatan Penyerahan Kembali Penugasan Pelaksanaan Pengoperasian Sementara dan Pemeliharaan Jalan Tol 2015 2016 Laporan Tahunan 2016 JORR Seksi S (Pondok Pinang-Jagorawi) Nomor 01/BA/M/2016 dan Nomor 12/ BA-DIR/2016 tanggal 16 Maret 2016. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 151 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Aset Pajak Tangguhan - Neto Uraian Rp miliar 2015 2016 12,4 66,1 Aset pajak tangguhan - neto Aset pajak tangguhan - neto ∆ Jumlah % 53,7 431,6 Aset Pajak Tangguhan - Neto adalah pengakuan atas seluruh 66,1 12,4 Rp miliar perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga semua bagian dari aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan Istilah aset pajak tangguhan muncul akibat adanya beda tetap dan beda permanen dalam aturan perpajakan. Perkembangan yang terjadi dalam perlakuan laporan keuangan komersial dan fiskal. dan juga, berbagai hal yang timbul akibat perkembangan aturan dari perpajakan itu sendiri, sehingga PSAK 46 tentang pajak penghasilan memunculkan beberapa perbedaan dalam pengakuan dan 2015 perlakuannya (beda tetap dan beda permanen). 2016 Aset pajak tangguhan Perseroan untuk tahun 2016 mencapai Rp 66,1 miliar, naik Rp 53,7 miliar dari tahun 2015 yang mencapai Rp 12,4 miliar. Investasi Pada Entitas Asosiasi Uraian 2015 2016 166,0 158,3 Jumlah % (7,7) (4,7) Investasi pada entitas asosiasi adalah investasi pada saham signifikan atas investee. 158,3 Investasi pada entitas asosiasi - neto 166,0 Rp miliar Investasi pada entitas asosiasi - neto Rp miliar ∆ entitas lain (investee) dimana investor memiliki pengaruh Seiring perkembangan Perseroan. pada tanggal 31 Desember 2016 Investasi pada Entitas Asosiasi menurun menjadi Rp 158,3 miliar atau turun 4,4% dibandingkan 31 Desember 2015. Hal ini terjadi karena turunnya bagian laba (rugi) Entitas Asosiasi bagian Perseroan. 2015 2016 152 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian ASET TETAP - NETO Uraian Aset tetap - neto Rp miliar 2015 2016 913,8 884,7 ∆ Jumlah % (29,2) (3,2) Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk Aset tetap - neto lain, atau tujuan administratif, serta digunakan lebih dari satu 884,7 913,8 Rp miliar digunakan dalam penyediaan jasa, disewakan kepada pihak periode. Aset keuangannya lainnya merupakan penyertaan saham yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk di jual yang dicatat sebagai harga perolehan. Pada tanggal 31 Desember 2016 Aset Tetap mencapai Rp 884,7 miliar turun 3,2% dari sebelumnya Rp 913,8 miliar. 2015 2016 Properti Investasi Uraian Properti investasi Properti investasi Rp miliar 2015 2016 84,3 232,3 ∆ Jumlah % 148,0 175,5 Properti Investasi adalah Properti investasi Perseroan yang dikuasai Perseroan untuk menghasilkan sewa atau 232,3 84,3 Rp miliar terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana. dan peralatan untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi merupakan akun yang dimiliki oleh entitas anak. PT Jasamarga Properti (JMP). Pada tanggal 31 Desember 2016. nilai properti investasi 2015 2016 meningkat sebesar 175,5% atau Rp 148 miliar, dari Rp 84,3 miliar pada 31 Desember 2015 menjadi Rp 232,3 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh naiknya properti investasi pada PT Jasa Marga Properti. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 153 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Aset Tak berwujud Hak Pengusahaan Jalan Tol Uraian Hak pengusahaan jalan tol 2016 24.864,7 34.703,3 Jumlah % 9.838,6 39,6 Hak pengusahaan jalan tol (HPJT) adalah aset takberwujud yang 34.703.3 berasal dari konsesi pembangunan jalan tol, yang merupakan 24.864,7 Rp miliar Hak pengusahaan jalan tol 2015 Rp miliar ∆ kompensasi atas pembangunan jalan tol. Aset tak berwujud neto dalam bentuk Hak Pengusahaan Jalan Tol meningkat sebesar Rp 9,9 triliun atau 39,6% dari sebesar Rp 24,8 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 34,7 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan ini salah satunya disebabkan karena adanya pengakuan Hak Pengusahaan Jalan Tol untuk jalan tol yang baru beroperasi yaitu PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, pemegang konsesi 2015 Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV Krian-Mojokerto 2016 sepanjang 18,47 km. Jalan tol ini baru mulai beroperasi per Maret 2016. Aset Tak berwujud Lainnya Uraian Lainnya 2015 2016 3.957,1 2.195,6 Jumlah % (1.761,5) (44,5) Aset takberwujud lain adalah aset nonmoneter yang dapat 2.195,6 diidentifikasikan dan tidak mempunyai bentuk wujud fisik selain 3.957,1 Rp miliar Lainnya Rp miliar ∆ Hak Pengusahaan Jalan Tol (HPJT). Aset takberwujud lain terdiri dari tanah prakonstruksi dan perangkat lunak. Aset tak berwujud neto lainnya menurun hingga Rp 1,76 triliun atau 44,5% dari sebesar Rp 3,96 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 2,19 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini disebabkan karena adanya reklasifikasi dari tanah pra konstruksi atas jalan tol yang masih 2015 2016 154 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. konstruksi ke aset tak berwujud hak pengusahaan jalan tol karena sudah beroperasinya jalan tol. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Aset Tak berwujud Goodwill Uraian Goodwill Rp miliar 2015 2016 41,8 41,8 ∆ Jumlah % - - Goodwill dibayarkan (considerations) dan nilai wajar aset 41,8 41,8 Rp miliar Goodwill adalah selisih lebih antara jumlah yang neto bisnis yang diperoleh. Tidak terdapat perubahan Goodwill pada tanggal 31 Desember 2016. 2015 2016 Aset Keuangan Lainnya Uraian 2015 2016 329,1 247,3 Jumlah % (81,8) (24,9) Aset keuangan lainnya Aset keuangan lain merupakan penyertaan saham 329,1 keuangan tersedia untuk di jual. ke beberapa entitas yang dikategorikan sebagai aset 247,3 Rp miliar Aset keuangan lainnya Rp miliar ∆ Pada tanggal 31 Desember 2016. Aset Keuangan Lainnya mencapai Rp 247,3 miliar atau menurun 24,9% dari Rp 329,1 miliar pada tanggal 31 Desember 2015. Penurunan ini disebabkan oleh penyertaan Perseroan dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sebuah konsorsium dalam rangka 2015 pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung. 2016 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 155 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Aset Tidak Lancar Lainnya Rp miliar Uraian Aset tidak lancar lainnya 883,0 1.007,1 2016 1.007,1 883,0 Jumlah % (124,2) (12,3) Aset tidak lancar lainnya terdiri dari uang muka kontraktor dan konsultan, uang muka dana talangan tanah, aset diambil alih serta Jalan Tol Ruas Surabaya - Gempol Seksi Porong Gempol. Aset tidak lancar lainnya Rp miliar 2015 ∆ Uang muka kontraktor merupakan uang muka dalam rangka pembangunan jalan tol, pelapisan ulang, pengadaan peralatan jalan tol dan pengadaan jalan lain yang akan diperhitungkan dengan tagihan atas kemajuan pekerjaan kontraktor dan konsultan. Uang muka dana talangan merupakan uang muka bunga dana talangan tanah atas nilai yang belum terealisasi kepada pemilik tanah. Jalan tol Seksi Porong - Gempol merupakan bagian dari jalan tol Surabaya - Gempol yang mengalami dampak dari musibah genangan lumpur PT Lapindo Brantas sehingga mengakibatkan tidak berfungsinya jalan tol tersebut. 2015 2016 Pada tanggal 31 Desember 2016, Aset Tidak Lancar Lainnya mencapai Rp 883 miliar atau turun 12,3% dari Rp 1,0 miliar pada 31 Desember 2015. Penurunan ini salah satunya disebabkan oleh turunnya Uang Muka Kontraktor dari sebelumnya Rp 956 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 689 miliar pada tahun 2016. Selain itu. penurunan disebabkan karena adanya reklasifikasi jaminan ke Dana ditetapkan penggunanaanya. LIABILITAS Rp miliar 2015 Uraian Proporsi (%) ∆ Proporsi (%) Jumlah Jumlah % 10,2 Total Liabilitas 24.356,3 100,0 37.161,5 100,0 12.805,2 52,6 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 37.161,5 146,9 1.721,6 24.356,3 11.083,6 49,9 18.534,5 50,1 18.534,5 16.812,9 18.627,0 69,0 18.627,0 31,0 16.812,9 7.543,4 7.543,4 Total Liabilitas Jangka Panjang Rp miliar Total Liabilitas Jangka Pendek Standar yang Digunakan: • PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan • PSAK 30: Sewa • PSAK 46: Pajak Penghasilan • PSAK 50: Instrumen Keuangan: • Penyajian • PSAK 55: Instrumen Keuangan: • Pengakuan dan Pengukuran • PSAK 60: Instrumen Keuangan: • Pengungkapan • PSAK 57: Provisi. Liabilitas dan Aset • Kontinjensi • PSAK 24: Imbalan Kerja • PSAK dan ISAK lain yang relevan. 156 Jumlah 2016 2015 2016 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG TOTAL LIABILITAS Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Liabilitas adalah kewajiban perusahaan masa kini yang sebesar Rp 18,5 triliun. Liabilitas Perseroan meningkat timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diperkirakan sebesar Rp 12,8 triliun atau 52,6% dibandingkan liabilitas mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 24,3 yang mengandung manfaat ekonomi. triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan karena Perseroan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak berelasi yang Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah digunakan untuk pembangunan ruas tol-tol baru, serta sebesar Rp 37,1 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka pinjaman jangka pendek untuk membiayai dana talangan pendek sebesar Rp 18,6 triliun dan liabilitas jangka panjang tanah ke Entitas Anak. Liabilitas Jangka Pendek Uraian Utang usaha Utang kontraktor Utang pajak Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang bank jangka pendek Utang lembaga keuangan bukan bank jangka pendek Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang lembaga keuangan bukan bank Utang obligasi Liabilitas pembebasan tanah Utang sewa pembiayaan Provisi pelapisan jalan tol TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK Rp miliar 2015 2016 ∆ Jumlah % 137,5 1.461,3 163,9 47,4 356,9 132,1 766,4 750,0 134,8 1.279,6 158,6 1.956,0 2.601,4 244,7 4.590,8 3.462,7 (2,7) (181,8) (5,3) 1.908,6 2.244,5 112,6 3.824,4 2.712,7 (2,0) (12,4) (3,2) 4.024,0 628,8 85,3 499,0 361,7 355,3 597,9 1.477,4 1.119,3 14,2 163,7 7.543,4 342,1 1.500,0 2.015,1 8,8 332,4 18.627,0 (13,2) (597,9) 22,6 895,8 (5,4) 168,7 11.083,6 (3,7) (100,0) 1,5 80,0 (38,2) 103,0 146,9 Liabilitas Jangka Pendek merupakan liabilitas dimana diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan atau satu siklus normal operasi perseroan. Liabilitas jangka pendek Perseroan terdiri dari utang usaha, utang kontraktor, utang pajak, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek serta liabilitas yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Liabilitas jangka pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 18,6 triliun. meningkat sebesar Rp 11,1 triliun atau 146,9% dibandingkan dengan liabilitas jangka pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 7,5 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya Utang Bank dan Utang Lembaga Keuangan Non-Bank untuk membiayai dana talangan tanah ke Entitas Anak. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 157 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Utang Usaha Uraian 2015 2016 137,5 134,8 Jumlah % (2,7) (2,0) Utang usaha adalah kewajiban untuk menyerahkan kas UTANG USAHA dan setara kas yang timbul dari kegiatan usaha yang 134,8 137,5 Rp miliar Utang usaha Rp miliar ∆ diatur dalam anggaran dasar perusahaan. Utang Usaha pada 31 Desember 2016 mencapai Rp 134,8 miliar, atau turun 2,0% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 137,5 miliar. 2015 2016 Utang Kontraktor Uraian UTANG KONTRAKTOR 2015 2016 1.461,3 1.279,6 ∆ Jumlah % (181,8) (12,4) Utang Kontraktor Jangka Pendek merupakan utang 1.279,6 kepada kontraktor, konsultan dan rekanan yang jatuh 1.461,3 Rp miliar Utang kontraktor Rp miliar tempo dalam waktu 12 bulan terkait dengan pembangunan jalan. pelapisan ulang, pengadaan fasilitas tol dan bangunan lain. Utang kontraktor jangka pendek turun sebesar Rp 181,8 miliar atau 12,4% dari sebesar Rp 1,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 1,3 triliun pada 31 Desember 2016. Penurunan ini disebabkan karena 2015 2016 158 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Perseroan telah membayar sebagian utangnya kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Yodya Karya (Persero), PT Virama Karya (Persero), PT Module Intracs Yasatama. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Utang Pajak Rp miliar Uraian Utang pajak 2015 2016 163,9 158,6 ∆ Jumlah % (5,3) (3,2) Utang pajak adalah pajak yang belum disetor ke kas UTANG PAJAK 158,6 163,9 Rp miliar negara. Utang pajak menurun sebesar Rp 5,3 miliar atau sebesar 3,2% dari sebesar Rp 163,9 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 158,6 miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini terjadi karena pengakuan beban Pajak Bumi dan Bangunan senilai pada periode berjalan. 2015 2016 Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Uraian Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 1.956.0 47,4 Rp miliar LIABILITAS KEUANGANGAN JANGKA PENDEK LANINNYA Rp miliar 2015 2016 47,4 1.956,0 ∆ Jumlah % 1.908,6 4.024,0 Sumbangan area pramuka Cibubur dan Taman Mini Indonesia Indah merupakan sumbangan Perseroan kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Taman Mini Indonesia lndah yang didasarkan pada Keputusan Presiden No.14 Tahun 1981 tentang penggunaan sebagian dari pendapatan tol pada pintu gerbang menuju/dari Taman Mini Indonesia lndah dan Arena Pramuka Cibubur. Namun, sejak tanggal 26 Januari 2008. Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden No.3 Tahun 2008 mengenai pencabutan Keputusan Presiden No.14 Tahun 1981 2015 2016 Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya meningkat sebesar 4.024,0% atau Rp 1.908,6 miliar dari sebesar Rp 47,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya terdiri dari utang Rp 1.956,0 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Kenaikan dana talangan tanah serta liabilitas pada pihak ketiga. yaitu ini disebabkan oleh pinjaman dana talangan tanah yang sumbangan area pramuka Cibubur dan TMII. diberikan kepada Entitas Anak oleh pemegang saham nonpengendali, seperti PT Pembangunan Perumahan (Persero) Utang dana talangan tanah adalah utang beberapa entitas Tbk., PT Jakarta Propertindo, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, anak kepada beberapa pemegang sahamnya seperti PT dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Waskita Toll Road, PT Jakarta Propertindo, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PTWaskita Karya (Persero) Tbk dan PTWijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 159 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Beban Akrual Uraian 2015 2016 356,9 2.601,4 Jumlah % 2.244,5 628,8 Beban Akrual adalah beban yang sudah terjadi tetapi beban akrual 2.601,4 belum dicatat dalam akun, yang terdiri dari akrual atas 356,9 Rp miliar Beban akrual Rp miliar ∆ Beban kontraktor dan konsultan. akrual atas Beban bunga Utang dana talangan tanah, dll. Beban akrual Perseroan meningkat sebesar Rp 2,244,5 miliar atau 628,8% pada tanggal 31 Desember 2016 dari sebesar Rp 356,9 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 2.601,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan ini disebabkan terutama karena meningkatnya akrual atas beban kontraktor dan konsultan untuk pembangunan ruas-ruas jalan tol baru. 2015 2016 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Rp miliar 2016 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 132,1 244,7 ∆ Jumlah % 112,6 85,3 Liabilitas imbalan kerja adalah liabilitas yang timbul dari kerja) yang terutang setelah pekerja menyelesaikan 244,7 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 132,1 2015 Rp miliar Uraian imbalan kerja (selain pesangon pemutusan hubungan masa kerjanya, yang akan direalisasikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek naik 85,3% dari Rp132,1 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp244,7 miliar pada tahun 2016. 2015 2016 160 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Utang bank jangka pendek Uraian Utang bank jangka pendek Rp miliar 2015 2016 766,4 4.590,8 ∆ Jumlah % 3.824,4 499,0 4.590,8 766,4 Rp miliar Utang bank jangka pendek merupakan fasilitas pinjaman yang memiliki jangka waktu pembiayaan maksimal selama satu tahun. Utang bank yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun naik sebesar Rp 3,8 triliun atau 499,0% dari Rp 766,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 4,6 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. 2015 Kenaikan ini disebabkan karena Perseroan menambah 2016 pembiayaan utang kepada beberapa bank. Utang lembaga keuangan bukan bank jangka pendek Uraian 2015 2016 750,0 3.462,7 ∆ Jumlah % 2.712,7 361,7 Utang lembaga keuangan jangka pendek merupakan 3.462,7 750,0 Rp miliar Utang lembaga keuangan bukan bank jangka pendek Rp miliar fasilitas pinjaman yang memiliki jangka waktu pembiayaan maksimal selama satu tahun. Utang lembaga keuangan bukan bank naik sebesar Rp 2,7 triliun atau 361,7% dari Rp 750,0 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 3,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Kenaikan ini disebabkan karena Perseroan menambah pembiayaan utang Laporan Tahunan 2016 2015 kepada lembaga keuangan non bank, yaitu PT Sarana 2016 Multi Infrastruktur. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 161 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Uraian 2015 2016 Jumlah Jumlah Rp miliar ∆ Jumlah % Utang bank 355,3 342,1 (13,2) (3,7) Utang lembaga keuangan bukan bank 597,9 - (597,9) (100,0) Utang obligasi 1.477,4 1.500,0 22,6 1,5 Liabilitas pembebasan tanah 1.119,3 2.015,1 895,8 80,0 Utang sewa pembiayaan 14,2 8,8 (5,4) (38,2) Provisi pelapisan jalan tol 163,7 332,4 168,7 103,0 Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu kepada PT Sarana Multi Infrastruktur. Utang obligasi yang Tahun adalah bagian liabilitas jangka panjang yang akan akan jatuh tempo kurang dari satu tahun meningkat sebesar jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal Rp 22,6 miliar atau sebesar 1.5% dari sebesar pelaporan yang disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan Rp 1,47 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi dengan cara merinci jenis kewajiban jangka panjang yang Rp 1,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun. ini terjadi karena Perseroan memiliki kewajiban untuk membayar utang obligasi seri R. Liabilitas Pembebasan Utang bank yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun Tanah meningkat sebesar Rp 895,8 miliar atau 80,0% dari menurun sebesar Rp 13,2 miliar atau 3,7% dari Rp 355,3 sebesar Rp 1,12 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 342,1 menjadi Rp 2,0 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini Utang sewa pembiayaan menurun sebesar Rp 38,2% atau disebabkan oleh proses refinancing yang tengah dilakukan Rp 5,4 miliar dari Rp 14,2 miliar pada tanggal 31 Desember pada beberapa Entitas Anak. 2015 menjadi Rp 8,8 miliar pada 31 Desember 2016. Provisi pelapisan jalan Perseroan meningkat sebesar 162 Utang lembaga keuangan bukan bank menurun sebesar Rp 168,7 miliar atau 103,0% dari sebesar Rp 163,7 miliar Rp 597,9 miliar atau 100,0% dari Rp 1,37 triliun pada pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 332,4 miliar tanggal 31 Desember 2015 atau lunas pada tanggal 31 pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan ini disebabkan Desember 2016. Penurunan ini disebabkan Perseroan melalui karena meningkatnya aktivitas pelapisan jalan tol di masa Entitas Anaknya sudah melunasi pinjaman modal kerja mendatang. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Liabilitas Jangka Panjang Rp miliar 2015 Uraian 2016 Proporsi (%) Jumlah Jumlah ∆ Proporsi (%) Jumlah % Pendapatan diterima di muka 122,5 0,7 112,7 0,6 (9,8) (8,0) Liabilitas pajak tangguhan 556,9 3,3 696,4 3,8 139,5 25,1 Utang kontraktor jangka panjang 200,4 1,2 394,5 2,1 194,1 96,9 - - 608,8 3,3 608,8 - 7.303,1 43,4 11.597,4 62,6 4.294,3 58,8 - - 533,3 2,9 533,3 - 4.671,3 27,8 2.993,4 16,2 (1.677,8) (35,9) 0,8 0,0 0,8 0,0 0,0 0,0 1.523,3 9,1 320,2 1,7 (1.203,0) (79,0) Utang sewa pembiayaan 21,9 0,1 28,5 0,2 6,6 30,3 Provisi pelapisan jalan tol 176,1 1,0 221,8 1,2 45,7 26,0 1.281,2 7,6 266,4 1,4 (1.014,8) (79,2) 955,6 5,7 760,4 4,1 (195,3) (20,4) 16.812,9 100,0 18.534,5 100,0 1.721,6 10,2 Beban akrual jangka panjang Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang lembaga keuangan bukan bank Utang obligasi Liabilitas kerjasama operasi Liabilitas pembebasan tanah Liabilitas jangka panjang lainnya Liabilitas imbalan kerja jangka panjang TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang adalah kewajiban kepada kreditur jangka panjang lainnya dan liabilitas imbalan kerja jangka yang jangka waktu penyelesaiannya lebih dari dua belas panjang. Liabilitas jangka panjang Perseroan pada tanggal 31 bulan setelah periode pelaporan. Desember 2016 adalah sebesar Rp 18,5 triliun, naik sebesar Rp 1,7 triliun atau 10.2% dibandingkan dengan liabilitas Liabilitas jangka panjang Perseroan terdiri dari pendapatan jangka panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 diterima dimuka. liabilitas pajak tangguhan, utang bank, sebesar Rp 16,8 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan utang lembaga keuangan bukan bank, utang obligasi, karena kenaikan Utang bank jangka panjang Perseroan yang liabilitas kerjasama operasi, liabilitas pembebasan tanah, naik sebesar 58,8% utang sewa pembiayaan, provisi pelapisan jalan, liabilitas Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 163 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pendapatan Diterima di Muka Uraian Pendapatan diterima di muka 2015 2016 ∆ Jumlah Jumlah Jumlah % 122,5 112,7 (9,8) (8,0) Pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan kas dan setara kas dari pihak lain sebagai pembayaran 112,7 122,5 Rp miliar Pendapatan diterima di muka Rp miliar jasa lebih dari satu tahun setelah periode pelaporan. Pendapatan diterima dimuka terdiri dari pendapatan sewa iklan. lahan. tempat peristirahatan dan digunakan atas pemanfaatan Ruang Milik Jalan Tol (Rumijatol). Pendapatan diterima di muka Perseroan menurun 2015 2016 Rp 9,8 miliar atau 8,0% dari Rp 122.5 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 112,7 pada tanggal 31 Desember 2016. Liabilitas Pajak Tangguhan Uraian 2015 2016 ∆ Jumlah Jumlah Jumlah % 556,9 696,4 139,5 25,1 Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak 556,9 sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena penghasilan terutang pada periode mendatang 696,4 Rp miliar Liabilitas pajak tangguhan Rp miliar pajak. Perbedaan temporer adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset atau liabilitas dalam laporan posisi keuangan dan dasar pengenaan pajaknya. Liabilitas Pajak Tangguhan naik 25,1% dari Rp 556,9 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi 2015 Rp 696,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2016. 2016 164 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Utang kontraktor jangka panjang Uraian Rp miliar 2015 2016 Jumlah Jumlah Jumlah % 200,4 394,5 194,1 96,9 Utang kontraktor jangka panjang ∆ Utang kontraktor jangka panjang Utang Kontraktor Jangka Panjang merupakan utang kepada kontraktor, konsultan dan rekanan yang jatuh tempo 394,5 pelapisan ulang, pengadaan fasilitas tol dan bangunan lain. 200,4 Rp miliar dalam waktu 12 bulan terkait dengan pembangunan jalan, Utang kontraktor jangka panjang turun sebesar Rp 194,1 miliar atau 96,9% dari sebesar Rp 200,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 394,5 miliar pada 31 Desember 2016. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya utang kontraktor jangka panjang kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan beberapa 2015 perusahaan lainnya. 2016 Beban akrual jangka panjang 2016 Jumlah Jumlah Jumlah % - 608,8 - - Beban Akrual jangka panjang adalah beban yang sudah terealisasi dalam jangka waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Beban akrual jangka panjang terdiri dari akrual atas beban kontraktor dan konsultan, Beban akrual jangka panjang Rp miliar terjadi tetapi belum dicatat dalam akun, dimana akan ∆ 608,8 Beban akrual jangka panjang 2015 0 Uraian Rp miliar akrual atas Beban bunga Utang dana talangan tanah, dll. Beban akrual jangka panjang Perseroan meningkat sebesar Rp 608,8 miliar atau 100% pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan tahun 2015. Peningkatan ini disebabkan terutama karena meningkatnya akrual jangka panjang atas beban kontraktor dan konsultan untuk pembangunan ruasruas jalan tol baru. 2015 2016 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 165 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Rp miliar Uraian 2015 2016 Jumlah Jumlah Utang bank % 11.597,4 4.294,3 - 533,3 533,3 4.671,3 2.993,4 (1.677,8) Liabilitas kerjasama operasi Liabilitas pembebasan tanah Jumlah 7.303,1 Utang lembaga keuangan bukan bank Utang obligasi ∆ 58,8 (35,9) 0,8 0,8 0,0 0,0 1.523,3 320,2 (1.203,0) (79.0) Utang sewa pembiayaan 21,9 28,5 6,6 30,3 Provisi pelapisan jalan tol 176,1 221,8 45,7 26,0 1.281,2 266,4 (1,014,8) (79,2) 955,6 760,4 (195,3) (20,4) Liabilitas jangka panjang lainnya Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 760,4 955,6 266,4 1.281,2 221,8 176,1 28,5 21,9 320,2 1.523,3 0,8 0,8 2.993,4 4.671,3 0 533,3 Rp miliar 7.303,1 11.597,4 2015 2016 k k g an Ut ga e gl an Ut a mb n ba ua ke an uk nb a ng n ba b go an Ut as ilit b Lia i si a lig a erj ma sa k op as ilit b Lia h s era pe n sa ba e mb a ew gs an Ut a tan n a ya ia mb pe ala nj isa p ela ip vis Pro gk lan a mb si ita bil Lia ng nja a ap an sj ita bil Lia ol nt a g y inn la a ap gk an aj n nja rj ke Liabilitas Jangka Panjang setelah dikurangi Bagian yang Perseroan memperoleh pinjaman kredit investasi untuk Jatuh Tempo dalam Satu Tahun adalah liabilitas jangka pembangunan ruas-ruas tol baru. panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan yang disajikan. Utang lembaga keuangan bukan bank sejumlah Rp 533,3 miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Utang bank Perseroan meningkat sebesar Rp 4,2 triliun atau 58,8% dari sebesar Rp 7,3 triliun pada tanggal 31 Utang obligasi sejumlah Rp 2,9 triliun menurun sebesar Desember 2015 menjadi sebesar Rp 11,59 triliun pada Rp 1,67 triliun atau 35,9%. Penurunan ini disebabkan oleh tanggal 31 Desember 2016. Kenaikan ini disebabkan karena adanya Obligasi Seri R yang akan jatuh tempo pada tahun 2017. 166 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Liabilitas pembebasan tanah menurun sebesar Rp 1,2 triliun Utang sewa pembiayaan naik sebesar Rp 6,6 miliar atau atau 79,0% dari sebesar Rp 1.52 triliun pada tanggal 31 30,3% dari sebesar Rp 21.89 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 320 miliar pada tanggal Desember 2015 menjadi Rp 28,5 miliar tanggal 31 Desember 31 Desember 2016. Penurunan ini disebabkan skema baru 2016. penggantian dana pembebasan lahan dimana berdasarkan Peraturan Presiden No.102 tahun 2016. penyediaan Provisi pelapisan jalan meningkat sebesar Rp 45,7 miliar pendanaan dalam rangka percepatan pengadaan tanah atau 26,0% dari sebesar Rp 176.0 miliar pada tanggal 31 dilakukan oleh Pemerintah. Desember 2015 menjadi Rp 221,8 miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Uraian 2015 2016 Jumlah Jumlah 1.281,2 266,4 ∆ Jumlah % (1.014,8) (79,2) Liabilitas jangka panjang lain adalah liabilitas jangka panjang yang tidak 266,4 1.281,2 Rp miliar Liabilitas jangka panjang lainnya Rp miliar dapat digolongkan dalam salah satu pos liabilitas jangka panjang yang ada dan tidak material untuk disajikan dalam pos tersendiri. Liabilitas jangka panjang lainnya turun 79,2% dari Rp 1.281,2 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 266,4 miliar pada tahun 2016. 2015 2016 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Uraian 2015 2016 Jumlah Jumlah 955,6 760,4 ∆ Jumlah (195,3) % (20,4) Liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah liabilitas yang timbul dari 760,4 955,6 Rp miliar Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Rp miliar imbalan kerja (selain pesangon pemutusan hubungan kerja) yang terutang setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya, yang akan direalisasikan dalam jangka waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang turun 20,4% dari Rp955,6 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp760,4 miliar pada tahun 2016. 2015 2016 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 167 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Ekuitas Uraian Rp miliar 2015 2016 ∆ Jumlah Jumlah Jumlah % Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp500 (rupiah penuh) per saham Modal dasar 19.040.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1 saham Seri A Dwiwarna dan 7.257.871.199 saham Seri B pada tahun 2016 dan 1 saham Seri A Dwiwarna dan 6.799.999.999 saham Seri B pada tahun 2015 Tambahan modal disetor - neto Selisih atas transaksi entitas nonpengendali Saldo laba 3.400,0 3.628,9 228.9 6,7 2.453,9 3.997,1 1.543,2 62,9 - 11,3 11,3 4.895,3 6.491,4 1.596,0 32,6 2,4 3,3 0,8 31,3 (333,1) (452,7) (119,6) 10.418,5 13.679,1 3.260,6 31,3 1.950,2 2.659,7 709,6 36,4 12.368,7 16.338,8 3.970,2 32,1 Penghasilan komprehensif lain: Keuntungan yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Keuntungan (kerugian) aktuarial liabilitas imbalan kerja jangka panjang 35,9 Ekuitas Neto yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali TOTAL EKUITAS Standar yang Digunakan: • PSAK dan ISAK lain yang relevan • ISAK 11: Distribusi aset non kas kepada pemilik • PSAK 38: Kombinasi bisnis entitias sepengendali • PSAK 53: Pembayaran berbasis saham • PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 12,36 triliun. dikurangi semua liabilitas. Ekuitas terdiri Modal Saham, Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya Tambahan Modal Disetor, Keuntungan (Kerugian) Belum saldo laba Perseroan sebesar Rp 1,6 triliun dari sebesar Direalisasi Efek Tersedia untuk Dijual, dan Saldo Laba. Rp 4,89 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 6,49 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. 168 Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah Selain itu, terdapat tambahan ekuitas hasil dari aksi Rights sebesar Rp 16,3 triliun, meningkat sebesar Rp 3,97 triliun Issue yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2016 atau 32,1% dibandingkan dengan ekuitas Perseroan sebesar Rp 1,78 triliun. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Laporan Keuangan Konsolidasian 16.338,8 12.368,7 Lampiran 2.659,7 1.950,2 13.679,1 10.418,5 (452,7) (333,1) Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 3,2 2,4 6.491,4 4.895,3 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan 11,3 3.997,1 2.453,9 3.628,9 Tata Kelola Perusahaan 3.400,0 Rp miliar Pengelolaan Human Capital 2015 2016 l da Mo o et -N m ha Sa r to ise lD a as od tit En nM i a s k ah sa mb an Ta Tr s a At ih lis Se ri ial Da l ali ba uk ar si ijua tu jang nd nd La a k o s ge sI A an li k D n ld a ) a t e a u ti P S re ian a P Di Unt En on ug ngk er ilik nN lum edia (K a Ja a e m g n e B rs rj a P in ng Te ng Ke nt Ya ek tu n pe un bala Ke an Ef e g K Im n tu s un ita Ke bil a i L li da en ng e np No TAS L EKUI TA TO Laporan Arus Kas Konsolidasian Proporsi 54,43 (337,08) 302,09 100,00 ∆ 531,50 (9.891,39) 10.129,12 801,66 % 31,02 246,49 434,38 24,12 4.124,89 Jumlah 2.245,04 (13.904,35) 12.460,97 4,124,89 3.323,22 Proporsi 51,56 (120,75) 70,17 100,00 2.331,85 13.904,35 Laporan Keuangan Jumlah 1.713,54 (4.012,95) 2.331,85 3.323,22 4.012,95 2.245,04 • PSAK 1: Penyajian 1.713,54 Standar yang Digunakan: Rp miliar Arus Kas Neto dari Aktivitas Operasi Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi Arus Kas Neto diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 2016 12.460,97 2015 Uraian Rp miliar • PSAK dan ISAK lain yang relevan 2015 2016 ARUS KAS NETO DARI AKTIVITAS OPERASI ARUS KAS NETO DIGUNAKAN UNTUK AKTIVASI INVESTASI ARUS KAS NETO DIPEROLEH DARI AKTIVITAS PENDANAAN SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN Laporan arus kas adalah komponen laporan keuangan yang menunjukan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas selama periode tertentu yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi 2016 mencapai Rp 9,89 triliun atau meningkat sebesar 246,49% dari aktivitas investasi tahun 2015. Peningkatan ini antara lain disebabkan karena adanya perolehan Aset Hak Pengusahaan Jalan Tol dari ruas tol baru yang telah beroperasi. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 169 Laporan Dewan Komisaris Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 2016 mencapai Rp 2,2 Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru 0,44 0,22 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga 0,49 0,70 Ikhtisar 2016 Rp miliar Profil Jasa Marga triliun atau meningkat Rp 31,0% dibanding tahun 2015. Peningkatan ini antara lain disebabkan adanya peningkatan Pendapatan Tol dan Pendapatan Usaha Lainnya. Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 2015 Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi 2016 mencapai Rp -13,9 triliun atau meningkat sebesar 246,5% dari aktivitas 2016 Rasio Lancar Rasio Kas investasi tahun 2016. Peningkatan ini antara lain disebabkan karena adanya perolehan Aset Hak Pengusahaan Jalan Tol Dari rasio-rasio Tingkat likuiditas. terlihat bahwa tingkat dari ruas tol baru yang telah beroperasi, seperti likuiditas perseroan semakin membaik. Rasio Lancar PT Jasamarga Surabaya Mojokerto pemegang konsesi Jalan meningkat dari 0,49 ditahun 2015 menjadi 0,70 di tahun Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV Krian-Mojokerto yang telah 2016, sedangkan Rasio Kas turun dari 0,44 menjadi 0,22. beroperasi mulai Maret 2016. Rasio Solvabiltas Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Rp miliar Uraian Pendanaan 2015 2016 Total Aset 36.724,98 53.500,32 Total Liabilitas 24.356,32 37.161,48 dengan tahun 2015. Kenaikan ini disebabkan perolehan dana Ekuitas 12.368,66 16.338,84 dari hasil Rights Issue serta pendanaan dari kredit investasi di EBTIDA 4.285,03 5.215,82 Entitas Anak untuk membiayai konstruksi ruas jalan tol baru. Beban Bunga 1.405,04 1.509,00 Rasio: Piutang Kemampuan Membayar Utang Kemampuan perseroan untuk membayar kewajiban jangka pendek dipengaruhi oleh tingkat likuiditas dan solvabilitas Perseroan yang tercermin pada Rp miliar rasio-rasio berikut: Rasio Likuiditas DER 1,97 2,27 Debt Ratio 0,66 0,69 ICR (Interest Coverage Ratio) 3,05 3,44 3,05 3,44 Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas 0,66 0,69 mencapai Rp 12,5 triliun, naik Rp 10,1 triliun dibandingkan 1,97 2,27 Arus Kas yang diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 2016 Kemampuan membayar Utang Jangka Pendek dicerminkan dengan Rasio Likuiditas. Tingkat likuiditas dilihat dari Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio Kas (Cash Ratio). Rp miliar Uraian 2015 2016 Kas dan setara kas 3.323,22 4.124,89 Aset Lancar 3.729,05 12.965,88 Liabilitas Jg. Pendek 7.543,41 18.626,99 Rasio Lancar 0,49 0,70 Rasio Kas 0,44 0,22 Rasio: 170 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2015 2016 DER Debt Ratio ICR (Interest Coverage Ratio) Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan kewajiban jangka panjang. Pada posisi per akhir 2016, rasio perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Utang terhadap Modal atau Debt to Equity Ratio Perseroan mencapai 2,27 kali. Rasio tersebut meningkat dibandingkan Kolektibilitas Piutang pada tahun 2015 yang mencapai 1,97 kali. Sementara Piutang Perseroan adalah Piutang atas dana talangan EBITDA dibandingkan dengan Beban Bunga atau Interest untuk pembebasan lahan. Sehingga, kolektibilitas piutang Coverage Ratio Perseroan pada tahun 2016 mencapai 3,44 tergantung pada jadwal pembayaran dari Pemerintah. kali. Hal tersebut meningkat dibandingkan dengan 2015 yang mencapai 3,05 kali. Dengan kondisi tersebut. Perseroan Struktur Modal masih berada dalam koridor Pembatasan Keuangan yang Struktur Modal Perseroan per 31 Desember 2016 adalah dipersyaratkan oleh kreditur dan berada dalam kondisi sebagai berikut : keuangan yang kuat dimana rasio DER maksimal 5 kali dan Uraian 2015 2016 Total Aset 36.725,0 53.500,3 Ekuitas 12.368,7 16.338,8 Pendapatan Usaha 7.630,7 8.832,3 Laba Usaha 3.477,7 4.165,5 Laba Bersih Periode Berjalan 1.466,4 1.889,3 Beban Bunga 1.405,0 1.509,0 EBITDA 4.285,0 5.228,5 2015 2016 Gross Profit Margin 45,57% 47,16% Net Profit Margin 19,22% 21,39% ROE (Return on Equity) 11,86% 11,56% Uraian ROA (Return on Assets) Margin EBITDA 3,99% 3,53% 56,16% 59,20% Rasio Liabilitas Jg. Panjang terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 1,36 1,13 Rp miliar Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas Total Ekuitas Rasio Liabilitas Jg. Pendek terhadap Ekuitas 0,61 1,14 Rasio Profitabilitas Uraian Rp miliar 2015 2016 7.543,41 16.812,91 24.356,32 12.368,66 0,61 18.626,99 18.534,49 37.161,48 16.338,84 1,14 1,36 1,13 1,97 2,27 1,97 2,27 rasio ICR minimal 1,25 kali. 2015 56,16% 59,20% 3,99% 3,53% 11,86% 11,56% 19,22% 21,39% 45,57% 47,16% 2016 Rasio Liabilitas Jg. Pendek terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas Jg. Panjang terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Kebijakan Struktur Modal Perseroan menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko. Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari. Konsisten dengan perusahaan lain dalam industri. Perseroan memonitor modal dengan dasar rasio Liabilitas terhadap Gross Profit Margin 2015 Net Profit Margin 2016 ROE (Return on Equity) ROA (Return on Assets) Margin EBITDA Ekuitas. Rasio ini dihitung sebagai berikut: Total Liabilitas dibagi Ekuitas. Selama tahun 2016. Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas mencapai 2,27 kali. dengan demikian Perseroan dapat mempertahankan rasio utang terhadap modal sebesar maksimum 5:1 sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh kreditur. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 171 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Belanja Modal Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Realisasi belanja modal pada tahun 2016 mencapai Rp 9,59 Di tahun 2016 Perseroan tidak melakukan ikatan yang triliun, dimana Rp 8,00 triliun digunakan untuk pengembangan material atas investasi barang modal. proyek jalan tol. Sisanya sebesar Rp 2,97 triliun dialokasikan untuk pengembangan di Induk Perusahaan, khususnya di sisi Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal operasional dan peningkatan kapasitas jalan. Berikut adalah Laporan Akuntan rincian dari Belanja Modal Perseroan: Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal Neraca yang memerlukan penyesuaian dan pengungkapan dalam laporan Rp miliar Rencana 2016 4.664,5 Realisasi 2016 2.975,6 Operasional 1.281,5 1.139,2 Pengembangan jalan tol 2.544,0 1.287,8 649,7 416,5 189,3 132,1 8.665,5 7.985,87 697,5 243,2 (1.779,4) (1.233,1) (628,0) (395,3) 11.620,1 9.576,94 Uraian Capex Induk Investasi Usaha Lain Investasi Sarana Penunjang Non Operasional Capex Anak Perusahaan Capex Anak Perusahaan Usaha Lain Setoran Modal ke AP Jalan tol Setoran Modal ke AP Usaha Lain Total Capex Konsolidasi Perbandingan Target 2016 dan Realisasi 2016 Rencana 2016 Uraian Aset Rp triliun Realisasi 2016 55,4 53,5 Pendapatan Tol dan Usaha Lain 8,7 8,8 Laba Bersih 1,6 1,9 11,6 9,6 Belanja Modal Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai Tahun Depan Uraian Aset Rencana 2017 ± 72 Pendapatan Tol dan Usaha Lain ±10 Belanja Modal ± 26 Pertumbuhan Volume Transaksi 172 Rp triliun PT Jasa Marga (Persero) Tbk. ± 2% keuangan. Prospek Usaha. Kondisi Industri dan Kondisi Ekonomi Mencermati upaya Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur, Perseroan optimis dan mencanangkan pada tahun 2019, Perseroan akan memiliki hak konsesi 2.000 km jalan tol dan mengoperasikan 1.260 km jalan tol dengan nilai Aset sebesar Rp 112 triliun. Pada tahun 2017, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 210 km yang berasal dari 6 ruas tol baru yaitu Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang 17.50 Km, Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang 15.50 Km, Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 Km, MedanKualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah) sepanjang 41.69 Km, Solo Ngawi sepanjang 90,25 Km dan Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban) sepanjang 25,0 Km. Perseroan optimis bahwa dengan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, volume transaksi akan terus meningkat. Pada tahun 2017, Perseroan menargetkan pertumbuhan volume transaksi sebesar 2%. Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan akan terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan dengan melanjutkan proses integrasi pengoperasian, di Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak serta akan dilakukan juga Perubahan Sistem Transaksi di Jalan Tol Jagorawi. Selain itu, Perseroan juga akan terus meningkatkan penetrasi penggunaan transaksi non tunai (e-payment), yang selain dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan juga untuk mengendalikan beban usaha pelayanan operasional. Dari sisi pengembangan usaha lain, seiring dengan semakin bertambahnya panjang jalan tol di Indonesia baik yang dimiliki oleh Perseroan maupun oleh perusahaan jalan tol lain, Perseroan optimis dapat meningkatkan pendapatan usaha jasa layanan pemeliharaan, jasa pengoperasian jalan tol dan pengelolaan properti dan rest area melalui anak perusahaan Perseroan. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Pemasaran dan Pangsa Pasar ini juga telah beroperasi. Sampai dengan saat ini Perseroan Untuk tetap menempati posisi sebagai market leader dalam mengoperasikan 61% jalan tol dari seluruh jalan tol yang pengoperasian jalan tol di Indonesia. Perseroan melakukan beroperasi di Indonesia dengan total panjang jalan tol 593 upaya-upaya untuk meningkatkan panjang jalan tol yang km. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan rencana dioperasikan dengan membangun ruas-ruas tol baru yang pengoperasian ± 667 km sampai dengan tahun 2019. memiliki kelayakan dari segi finansial. Pengoperasian jalan tol baru yang diusahakan oleh Perseroan harus terkoneksi Kebijakan Dividen dengan jalan tol yang telah beroperasi untuk memberikan Kebijakan Perseroan adalah memberikan payout dividen jaminan adanya volume lalu lintas pada jalan-jalan tol baru. minimal 20%, namun untuk hasil pencapaian tahun 2010 Sebagian besar jalan tol baru yang diusahakan oleh Perseroan sampai dengan tahun 2016 payout dividen Perseroan saat ini terkoneksi dengan jalan tol eksisting yang telah sebesar 60%, 60%, 40%, 35%, dan 20%. Perseroan beroperasi. Jalan Tol Bogor Ring Road terkoneksi dengan merencanakan tingkat pembayaran dividen yang dapat Jalan Tol Jagorawi; Jalan Tol Semarang-Solo terkoneksi memberikan hasil atau return yang reguler kepada para dengan Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C; Jalan Tol Serpong- Pemegang Saham, namun tetap memungkinkan Perseroan Kunciran dan Kunciran-Cengkareng terkoneksi dengan untuk memanfaatkan sebagian besar saldo laba untuk Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Sedyatmo (Bandara); Jalan diinvestasikan kembali dalam kegiatan usaha Perseroan. Tol Gempol-Pasuruan dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Besaran payout ratio untuk Dividen diputuskan dalam terkoneksi dengan Jalan Tol Surabaya-Gempol; dan Jalan Tol mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan JORR W2 Utara terkoneksi dengan Jalan Tol JORR yang saat berdasarkan usulan dari pengurus Perseroan. Rp miliar Uraian Laba Bersih Jumlah Dividen 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1.193,49 1.339,46 1.602,09 1.336,32 1.403,43 1.466,38 1.889,31 716,09 535,78 640,83 534,526 491,20 293,28 ** Rasio Dividen 60% 40% 40% 40% 35% 20% ** Waktu Pembayaran 2011 2012 2013 2014 2015 2016 ** 716,09 535,78 640,83 534,526 491,20 293,28 ** Jumlah Dibayar Dividen per Saham (Rupiah penuh) 105,68 78,88 94,24 78,61 72,24 43,13 ** Tanggal Pengumuman Dividen 16 Juni 2011 11 Mei 2012 01 Mei 2013 13 Maret 2014 20 Maret 2015 30 Maret 2016 ** Tanggal Pembayaran Dividen 25 Juli 2011 21 Juni 2012 18 Juni 2013 23 April 2014 17 April 2015 29-Apr-16 ** 43,13 293,28 72,24 491,20 78,61 534,526 94,24 640,83 78,88 535,78 105,68 716,09 Rp miliar Catatan : ** Akan ditentukan dalam RUPS tahunan tahun buku 2016 Jumlah Dividen Dividen per Saham 2010 2011 Laporan Tahunan 2016 2012 2013 2014 2015 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 173 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Sampai dengan tahun 2016, Ekspansi Perseroan dalam bentuk Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum kontribusi modal Entitas Anak mencapai Rp 2,85 triliun yaitu kontribusi modal ke PT Marga Sarana Jabar untuk ruas Jalan Tol Bogor Outer Ring Road sebesar Rp 195,52 miliar, PT Trans Realisasi Pengunaan Dana IPO Marga Jateng untuk ruas Jalan Tol Semarang-Solo sebesar Rp Proceed Dana IPO bersih yang diterima Perseroan pada tahun 1,23 triliun, PT Trans Marga Jatim Rp 441,9 miliar, PT Marga 2007 adalah sebesar Rp3,36 triliun. Sampai dengan akhir Kunciran Cengkareng untuk ruas Jalan Tol Cengkareng-Kunciran tahun 2016, Realisasi Penggunaan Dana IPO telah sebesar Rp 204,6 miliar, PT Marga Trans Nusantara untuk ruas mencapai Rp 3,04 triliun. Seiring dengan ketersediaan lahan Jalan Tol Kunciran-Serpong sebesar Rp 160,3 miliar, dan PT untuk konstruksi maka Dana IPO yang telah dimanfaatkan Jasamarga Surabaya Mojokerto untuk ruas Jalan Tol Surabaya- adalah 90,6% dari total proceed bersih IPO. Penggunaan Mojokerto sebesar Rp 394 miliar. Penggunaan Refinancing Dana IPO tersebut terdiri dari Ekspansi, Refinancing dan digunakan untuk melunasi Obligasi Jasa Marga VIII Seri M Tahun Modal Kerja. 2000 sebesar Rp 150 miliar. Sementara Pengunaan Dana untuk Modal Kerja sebesar Rp 52,65 miliar. Rp miliar 195,52 1.229,40 441,90 204,55 160,29 394,00 220,00 150,00 150,00 52,65 3.048,31 318,24 318.24 195,52 1.299,40 385,10 172,92 117,12 394,00 150,00 150,00 52,65 2.766,71 599,84 599,84 3.048,31 2.766,71 150,00 150,00 2.845.65 3.366,55 2.845,65 2.564,06 3.366,55 2.564,06 3.366,55 Hasil Bersih Ekspansi KONTRIBUSI MODAL ENTITAS ANAK PT Marga Sarana Jabar, konstruksi Jalan Tol Bogor Ring Road PT Trans Marga Jateng, konstruksi Jalan Tol Semarang-Solo PT Trans Marga Jatim, konstruksi Jalan Tol Gempol-Pasuruan PT Marga Kunciran Cengkareng, konstruksi Jalan Tol Cengkareng-Kunciran PT Marga Trans Nusantara, konstruksi Jalan Tol Kunciran-Serpong PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, konstruksi Jalan Tol Surabaya-Mojokerto PT Jasa Marga Kualanamu Tol, konstruksi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Refinancing Pembayaran Pelunasan Pokok Obligasi Seri M Modal Kerja Total Sisa Dana Hasil Penawaran Umum 3.366,55 3.468,00 101,45 101,45 3.468,00 101,45 101,45 Jumlah Hasil Penawaran Umum Biaya Penawaran Umum 3.468,00 2016 3.468,00 2015 Rp miliar Uraian 2015 2016 Jumlah Hasil Penawaran Umum 174 Biaya Penawaran Umum PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Hasil Bersih Ekspansi Refinancing Total Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Realisasi Pengunaan Dana Obligasi 1. Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 Dengan Tingkat Di akhir tahun 2016 Ekspansi yang dilakukan adalah Bunga Tetap dan Obligasi Jasa Marga I Seri JM-10 Tanpa di bidang Properti sebesar Rp 280 miliar untuk Bunga Pada tahun 2010 pengembangan Tempat Istirahat & Pelayanan (TIP) dan Bidang Engineering sebesar Rp 15 miliar untuk Perseroan menerbitkan Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM- Pemeliharaan Jalan Tol dan Konstruksi lainnya. 10 Dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp 1,0 triliun dan Obligasi Jasa Marga I Seri JM-10 Tanpa Bunga sebesar Pengunaan Refinancing untuk pelunasan Obligasi Seri O Rp 385 miliar. Sampai dengan akhir tahun 2016 dana tahun 2002 Sebesar Rp 650 miliar dan pelunasan Kredit Obligasi tersebut telah dimanfaatkan sebesar 99,6% dari Investasi PT BCA, Tbk sebesar Rp 400 miliar. Sedangkan Hasil Bersih Obligasi sebesar Rp 1,38 triliun. Penggunaan penggunaan Modal Kerja sebesar Rp 29,41 miliar. dana yang diperoleh dari penawaran umum Obligasi digunakan untuk Ekspansi, Refinancing dan Modal Kerja. Rp miliar Uraian Jumlah Hasil Penawaran Umum 2015 2016 1.385,03 1.385,03 1.000,00 1.000,00 385,03 385,03 5,62 5,62 1.379,41 1.379,41 270,50 295,00 255,50 280,00 Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi - - Bidang Engineering - Pemeliharaan Jalan Tol & Konstruksi Lainnya - 15,00 Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap Obligasi Jasa Marga I Seri JM-10 Tanpa Bunga Biaya Penawaran Umum Hasil Bersih Ekspansi Bidang Properti - Pengembangan Kawasan Koridor Jalan Tol Refinancing 1.050,00 1.050,00 Pelunasan Obligasi Jasa Marga Seri O Tahun 2002 650,00 650,00 Percepatan Pelunasan Kredit Investasi PT BCA 400,00 400,00 Modal Kerja Total Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Laporan Tahunan 2016 29,41 29,41 1.349,91 1.374,41 29,50 5,00 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 175 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Realisasi Pengunaan Dana Penawaran Umum Terbatas Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Pada tahun 2016 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan jumlah dana yang diterima sebesar Rp 1,78 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang (50%), Jalan Tol Pandaan-Malang (30%) dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (20%). Sampai dengan akhir tahun 2016, dana tersebut telah digunakan sebesar Rp 6 miliar yang digunakan untuk proyek Jalan Tol PandaanMalang. Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Peningkatan/Penurunan Material dari Pendapatan Bersih Terkait dengan Volume Penjualan atau Jasa Baru Peningkatan Pendapatan Bersih Perseroan disebabkan oleh beroperasinya ruas tol baru di Entitas Anak yang telah mulai menyumbangkan Pendapatan dan kenaikan tarif tol pada triwulan IV tahun 2016. Selain itu, kenaikan volume lalu lintas transaksi yang melalui jalan tol perseroan turut menjadi faktor penyebab lainnya. Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan restrukturisasi utang/modal Di tahun 2016 Perseroan tidak memiliki Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi dan Akuisisi. Rp juta Uraian Jumlah Hasil Penawaran Umum Biaya Penawaran Umum Hasil Bersih 2016 1.785.698 13.567 1.772.131 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Di Tahun 2016 Perseroan tidak memiliki Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transasksi dengan Pihak Afiliasi. Ekspansi 6.000 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Jalan Tol Pandaan-Malang 6.000 Berpengaruh Signifikan terhadap Perseroan Tidak terdapat perubahan Kebijakan akuntansi yang Total Sisa Dana Hasil Penawaran Umum 6.000 1.766.131 berpengaruh signifikan terhadap Perseroan. Perubahan Kebijakan Akuntansi. Alasan dan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan Perseroan Tidak terdapat perubahan Kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan. 176 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Informasi Kelangsungan Usaha Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan akan terus Mencermati upaya Pemerintah dalam percepatan meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan dengan pembangunan infrastruktur, Perseroan optimis dan melanjutkan proses integrasi pengoperasian, di Jalan mencanangkan pada tahun 2019, Perseroan akan memiliki Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak serta akan hak konsesi 2.000 km jalan tol dan mengoperasikan 1.260 dilakukan juga Perubahan Sistem Transaksi di Jalan Tol km jalan tol dengan nilai Aset sebesar Rp 112 triliun. Jagorawi. Selain itu, Perseroan juga akan terus meningkatkan Pada tahun 2017, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol penetrasi penggunaan transaksi non tunai (e-payment), yang sepanjang 210 km yang berasal dari 6 ruas tol baru yaitu selain dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan juga Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang 17.50 untuk mengendalikan beban usaha pelayanan operasional. Km, Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang Dari sisi pengembangan usaha lain, seiring dengan semakin 15.50 Km, Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 Km, Medan- bertambahnya panjang jalan tol di Indonesia baik yang Kualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah) dimiliki oleh Perseroan maupun oleh perusahaan jalan tol lain. sepanjang 41.69 Km, Solo Ngawi sepanjang 90,25 Km dan Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban) sepanjang 25,0 Km. Perseroan optimis bahwa dengan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, volume lalu lintas transaksi akan terus meningkat. Pada tahun 2017, Perseroan menargetkan pertumbuhan volume lalu lintas transaksi sebesar 2%. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 177 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris Komisaris Laporan Laporan Direksi Direksi Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Pengembangan Proyek Baru 178 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Pemban gunan P Lampiran Laporan Tahunan 2016 royek Ja lan Tol S emarang Laporan Keuangan Konsolidasian -Solo Sek si Bawen -Polosiri. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 179 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris Laporan Laporan Direksi Direksi Komisaris Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Pengembangan Proyek Jalan Tol sampai dengan akhir tahun 2016 Jasa Marga berhasil mengoperasikan jalan tol sepanjang 593 km 180 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sampai dengan akhir tahun 2016 Jasa Marga berhasil memiliki total konsesi pengelolaan jalan tol sepanjang 1.260 km Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah, Pemerintah Menargetkan pembangunan 1.000 km jalan tol baru di Indonesia hingga tahun 2019. untuk mendukung program tersebut, Jasa Marga melakukan akselerasi pembangunan Jalan Tol di berbagai wilayah Indonesia Prospek Industri Jalan Tol Perseroan melihat bahwa potensi pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol masih sangat besar dalam jangka panjang. Pemerintah telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20152019 yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas nasional dengan menargetkan pembangunan 1.000 km jalan tol baru. Dalam jangka panjang, kebutuhan untuk pembangunan jalan tol di Indonesia masih sangat tinggi, sebagai gambaran akan potensi tersebut adalah kebutuhan pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera sepanjang ±2.700 km dengan nilai investasi ± Rp 375 triliun, demikian pula kebutuhan pembangunan jalan tol di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi. Disamping potensi yang besar tersebut, Perseroan juga merasa sangat optimis dengan komitmen Pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, yang ditunjukkan melalui peran aktif Pemerintah Laporan Tahunan 2016 dalam mendorong percepatan pembebasan lahan dan mengeluarkan kebijakan – kebijakan yang menciptakan lingkungan yang mendukung investasi secara umum dan jalan tol khususnya. Pengembangan Usaha Jalan Tol Perseroan Dalam rangka mendukung rencana pemerintah dan untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang, Perseroan menargetkan untuk menambah hak konsesi baru sepanjang ±800 km dari 1.260 km yang dimiliki Perseroan pada akhir tahun 2016, sehingga pada akhir tahun 2019, Perseroan akan memiliki ±2.000 km hak konsesi jalan tol. Perseroan juga menargetkan untuk menambah panjang jalan tol beroperasi sepanjang 667 km dari 593 km pada akhir tahun 2016, sehingga pada akhir tahun 2019, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.260 km. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 181 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Laporan Direksi Direksi Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Komisaris Status proyek jalan tol Baru Per 31 Desember 2016 Panjang Jalan (km) Total Beroperasi Kepemilikan Jasa Marga (%) Ruas BEROPERASI PENUH Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa JORR W2 Utara Gempol-Pandaan 55 65 92,2 10,0 7,7 13,6 31,3 10,0 7,7 13,6 31,3 20,01 2,01 1,31 5,33 55 73,9 55 11 72,6 36,3 119,9 5,8 23,1 20,8 49,7 4 7,3 4,03 15,33 98,8 76,2 60 55 60 60 55 60 55 65 60 80 Sub Total 32,4 14,2 11,2 61,7 90,1 80,0 10,1 75,0 99,35 39,9 37,6 36,4 587,95 Total 739,15 Sub Total Beroperasi Sebagian Bogor Outer Ring Road Semarang-Solo Surabaya-Mojokerto Sub Total Pembebasan Lahan dan Konstruksi Gempol-Pasuruan (JORR 2) Cengkareng-Kunciran (JORR 1) Kunciran-Serpong Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Solo-Ngawi Ngawi-Kertosono Serpong-Cinere Batang-Semarang Balikpapan-Samarinda Manado-Bitung Pandaan-Malang Jakarta-Cikampek II Elevated Jasa Marga terus berupaya untuk meningkatkan hak konsesi untuk meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang. Untuk itu, Jasa Marga menargetkan berpartisipasi dalam proyek - proyek jalan tol potensial baik melalui tender, No Jalan Tol 4,17 4,98 2,86 4,71 9,21 7,05 2,57 11,04 9,97 5,12 5,97 16,23 83,88 81 104,54 akuisisi, maupun unsolicited. Proyek - proyek potensial yang sedang diupayakan adalah proyek jalan tol sepanjang 1.134,3 km dengan nilai investasi sebesar Rp 249,19 triliun. Proyek proyek potensial tersebut adalah sebagai berikut: Panjang (km) Probolinggo-Banyuwangi 2 Semarang-Demak 25,0 7,71 3 Jakarta-Cikampek II 64,0 13,38 4 Akses Patimban 49,0 5,70 5 Bandung Utara Toll Road 27,2 6,31 6 Demak-Tuban-Gresik 236,0 63,6 7 Tebing Tinggi-Parapat-Kuala Tanjung 143,3 13,45 8 Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap 183,0 58,00 9 Cawang-Bandara (Elevated) 45,0 21,30 10 Kertosono-Kediri-Tulungagung 63,4 11,70 11 Padalarang-Sukabumi 60,6 9,82 12 Surabaya Eastern Ring Road (SERR) 23,0 9,32 13 Gedebage-Majalaya 11,8 1,92 14 Semanan-Balaraja 31,0 6,28 1.134,3 249,19 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 172,0 Perkiraan Nilai Investasi (Rp triliun) 1 Total 182 Biaya Investasi (Rp triliun) 20,70 Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Kinerja Pengembangan Jalan Tol di Tahun 2016 Pada tahun 2016, Perseroan telah berhasil menambah hak konsesi 5 (lima) ruas jalan tol baru sepanjang 288,25 km sehingga pada akhir tahun 2016 Perseroan telah memiliki No secara total 1.260 km. 5 (lima) ruas jalan tol baru yang berhasil Perseroan miliki hak konsesinya baik melalui tender dan proyek inisiatif pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: Ruas Keterangan 1 Jalan Tol Batang-Semarang Tender 2 Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Tender 3 Jalan Tol Manado-Bitung Tender 4 Jalan Tol Pandaan-Malang Tender 5 Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Proyek Inisiatif Selain itu, pada tahun 2016 Perseroan berhasil menambah panjang jalan tol operasi dengan mengoperasikan ruas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 km sehingga pada akhir tahun 2016 total jalan tol operasi Perseroan menjadi 593 km. Pada tahun 2016 Perseroan juga secara bertahap melakukan aktivitas pembebasan lahan dan konstruksi jalan tol baru melalui anak perusahaan Perseroan dengan total nilai penyerapan investasi pembangunan jalan tol baru di anak perusahaan pada tahun 2016 sebesar Rp 8,0 triliun. Serapan Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru Tahun 2016 No Anak Perusahaan Rp miliar Penyerapan Investasi 1 PT Marga Lingkar Jakarta 18,59 2 PT Marga Sarana Jabar 18,59 3 PT Marga Trans Nusantara 65,76 4 PT Marga Kunciran Cengkareng 71,08 5 PT Trans Marga Jateng 6 PT Trans Marga Jatim Pasuruan 216,94 7 PT Jasamarga Surabaya Mojokerto 628,27 8 PT Jasamarga Pandaan Tol 1.236,04 1,20 9 PT Jasa Marga Bali Tol 10 PT Jasamarga Kualanamu Tol 1.467,30 11 PT Solo Ngawi Jaya 1.893,65 12 PT Ngawi Kertosono Jaya 1.532,64 13 PT Cinere Serpong Jaya 14 PT Jasamarga Semarang Batang 540,48 15 PT Jasamarga Pandaan Malang 128,29 16 PT Jasamarga Balikpapan Samarinda 129,92 17 PT Jasamarga Manado Bitung Jumlah Laporan Tahunan 2016 2,18 22,15 12,79 7.985,87 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 183 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris Laporan Laporan Direksi Direksi Komisaris Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Sampai dengan akhir tahun 2016, kemajuan masing-masing proyek jalan tol baru Jasa Marga adalah sebagai berikut : (34.15 km) dimana jalan tol tersebut ditargetkan dapat beroperasi penuh pada tahun 2019. Pulau Jawa Jalan Tol Lingkar Bogor (Bogor Outer Ring Road) Jalan Tol Lingkar Luar Bogor dengan panjang 11 km, dioperasikan oleh PT Marga Sarana Jabar (MSJ). Guna memperlancar arus distribusi barang dan jasa serta menurunkan biaya logistik di pulau Jawa, Pemerintah menargetkan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa pada tahun 2019. Saat ini Perseroan telah mengoperasikan Jalan Tol Jakarta-Tangerang (33,00 km), Jalan Tol Dalam Kota (23,55 km), Jalan Tol Jakarta-Cikampek (83,00 km), Jalan Tol Palikanci (26,30 km), Jalan Tol Semarang (24.75 km) dan Jalan Tol Surabaya-Gempol (43,00 km). Selain itu, Perseroan telah mengoperasikan sebagian Jalan Tol Semarang-Solo (23,10 km) dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (20,77 km) serta melakukan konstruksi Jalan Tol Batang-Semarang (75,00 km), Jalan Tol Solo-Ngawi (90.10 km), Jalan Tol Ngawi-Kertosono (87,02) dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Jalan Tol Lingkar Luar Bogor atau yang lebih dikenal dengan Bogor Outer Ring Road (BORR) merupakan jalan tol yang terbentang mulai dari Sentul Selatan sampai dengan Darmaga Jalan Tol ini menjadi jawaban atas kebutuhan akses jalan yang semakin tinggi sehubungan dengan pesatnya pertumbuhan kegiatan ekonomi, industri, maupun perumahan di wilayah Bogor. Keberadaan jalan tol ini sangat memudahkan masyarakat yang menggunakan Jalan Tol Jagorawi dan ingin melanjutkan perjalanan menuju Bogor bagian Utara tanpa harus melalui kota Bogor terlebih dahulu. Jalan Tol Lingkar Luar Bogor (PT Marga Sarana Jabar) Lingkar Luar Bogor Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) 2015 2016 Konstruksi (%) 2015 2016 Seksi 1 Sentul Selatan-Kd. Halang 3,85 100 100 100 100 Seksi 2A Kd Halang-Kd. Badak 1,95 100 100 100 100 Seksi 2B Kd Badak-Yasmin 2,65 - 72 - - Seksi 3 Yasmin-Darmaga 3,00 - - - - (Data per Desember 2016) Jalan Tol Lingkar Luar Bogor (PT Marga Sarana Jabar) 184 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Jalan Tol Serpong-Cinere Jalan Tol Serpong-Cinere dengan panjang 10,14 km, dioperasikan oleh PT Cinere Sepong Jaya (CSJ). Jalan Tol Serpong-Cinere merupakan salah satu kunci konektivitas transportasi Jakarta Outer Ring Road (JORR). Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Dengan keberadaan Jalan Tol Cinere-Serpong, diharapkan dapat menambah mobilitas warga Jakarta dan menumbuhkan ekonomi di wilayah-wilayah pendukung. Sampai dengan tahun 2016, Jalan Tol Serpong-Cinere masih dalam tahap pembebasah lahan. Jalan Tol Serpong-Cinere (PT Cinere Serpong Jaya) Serpong-Cinere Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) 2015 2016 2015 2016 Seksi 1 Serpong-Pamulang 6,73 - 30,40 - - Seksi 2 Pamulang-Cinere 3,41 - - - - (Data per Desember 2016) Jalan Tol Serpong - Cinere (PT Cinere Serpong Jaya) Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 185 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris Laporan Laporan Direksi Direksi Komisaris Jalan Tol Kunciran-Serpong Jalan Tol Kunciran-Serpong dengan panjang 11,20 km, dioperasikan oleh PT Marga Trans Nusantara (MTN). Jalan Tol Kunciran-Serpong merupakan bagian dari jalan tol yang membentang di wilayah Barat Kota Jakarta. Keberadaan tol ini bersama dengan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen diharapkan dapat menambah keleluasaan distribusi barang dan pergerakan ekonomi dari wilayah jakarta ke wilayah sekitarnya. Sampai dengan tahun 2016, Jalan Tol Kunciran-Serpong masih dalam tahap pembebasan lahan. Jalan Tol Kunciran-Serpong (PT Marga Trans Nusantara) Kunciran-Serpong Kunciran-Serpong Panjang Jalan Tol (km) 11,20 Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) 2015 2016 2015 2016 54,54 71,25 - - (Data per Desember 2016) Jalan Tol Kunciran - Serpong (PT Marga Trans Nusantara) 186 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Jalan Tol Cengkareng-Kunciran Jalan Tol Cengkareng-Kunciran dengan panjang 14,19 km, dioperasikan oleh PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC). Jalan Tol Kunciran-Cengkareng merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road 2 yang berlokasi di wilayah Barat Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Kota Jakarta. Jalan tol ini diharapkan dapat menjadi solusi baru untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi di Ibu Kota Jakarta. Sampai dengan tahun 2016, Jalan Tol Cengkareng-Kunciran masih dalam tahap pembebasan lahan. Jalan Tol Cengkareng-Kunciran (PT Jasamarga Kunciran Cengkareng) Cengkareng-Kunciran Cengkareng-Kunciran Panjang Jalan Tol (km) 14,19 Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) 2015 2016 2015 2016 18,86 23,06 - - (Data per Desember 2016) Jalan Tol Cengkareng - Kunciran (PT Jasamarga Kunciran - Cengkareng) Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 187 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris Laporan Laporan Direksi Direksi Komisaris Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated dengan panjang 36,40 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC). kepada BPJT untuk menambah jalan tol baru sepanjang 36,40 km yang terbentang di atas (elevated) Jalan Tol JakartaCikampek yang sudah beroperasi saat ini, mulai dari Cikunir sampai dengan Karawang Barat. Peran vital yang dimiliki oleh ruas Jakarta-Cikampek bagi arus distribusi barang dan orang dari dan ke Jakarta, memaksa Jasa Marga untuk mengambil langkah solutif untuk menyelesaikan permasalahan kepadatan arus lalu lintas yang kerap terjadi di ruas Jakarta-Cikampek. Kepadatan yang kerap terjadi dikarenakan daya tampung jalan sudah tidak sanggup menampung volume kendaraan harian yang masuk, terutama pada jam sibuk (peak hour). Oleh karena itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengajukan proyek inisiasi Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated dioperasikan oleh anak perusahaan Jasa Marga yaitu PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) dan direncanakan mulai konstruksi pada awal tahun 2017, dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2019. Dengan pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated ini, diharapkan dapat mengurai kemacetan di beberapa titik sehingga secara langsung dapat meningkatkan arus lalu lintas menuju dan dari Jakarta. Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Elevated (PT Jasamarga Jalanlayang CIkampek) 188 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Jalan Tol BATANG-SEMARANG Jalan Tol Batang-Semarang dengan panjang 75 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Semarang Batang. Sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Tol BatangSemarang dibangun untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah pada beberapa kota vital di jawa Tengah seperti Semarang dan Solo. Jalan tol ini dibangun sepanjang 75 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian km mulai dari Kota Semarang sampai dengan Kabupaten Batang, dan nantinya akan terhubung dengan dua ruas tol lainnya, yaitu Pemalang-Batang dan Semarang-Solo sepanjang 72,64 km. Ruas Tol Batang-Semarang sudah mulai konstruksi sejak Agustus 2016 dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2018. Jalan Tol Batang-Semarang (PT Jasamarga Semarang Batang) Pengadaan Lahan (%) Batang-Semarang Panjang Jalan Tol (km) Seksi 1 Batang-Batang-Timur 3,20 - 100,00 Seksi 2 Batang Timur-Weleri 36,35 - 94,09 Seksi 3 Weleri-Kendal 11.05 - 46,11 2015 2016 Seksi 4 Kendal-Kaliwungu 13,50 - 33,27 Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak 10,90 - 75,54 Konstruksi (%) 2015 2016 8,62% 7,52% 10,05% (Data per Desember 2016) Jalan Tol Batang - Semarang (PT Jasamarga Semarang Batang) Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 189 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris Laporan Laporan Direksi Direksi Komisaris Jalan Tol Semarang-Solo Jalan Tol Semarang-Solo dengan panjang 72,64 km, dioperasikan oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ). Jalan tol ini merupakan salah satu bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang terus dikebut Pemerintah penyelesaiannya. Sebagai bagian dari Trans Jawa, Jalan Tol Semarang-Solo ini akan menghubungkan beberapa daerah di wilayah jawa Tengah, yaitu Semarang, Ungaran, Bawen, dan Salatiga. Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Jalan Tol Semarang-Solo seksi 1 Semarang-Ungaran sepanjang 10,80 km telah beroperasi sejak tahun 2011 silam, disusul dengan pengoperasian seksi 2 Ungaran-bawen pada tahun 2014. Pada tahun 2017, seksi 3 Bawen-Salatiga sepanjang 17,50 km ditargetkan dapat menyusul untuk beroperasi. Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat memperluas pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah ke wilayahwilayah lain di luar Ibu Kota Semarang. Jalan Tol Semarang-Solo (PT Trans Marga Jateng) Semarang-Solo Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) 2015 2016 2015 2016 Seksi 1 Semarang-Ungaran 10,80 100 100 100 100 Seksi 2 Ungaran-Bawen 12,30 100 100 100 100 Seksi 3 Bawen-Salatiga 17,50 98,21 100 16,33 82,45 Seksi 4 Salatiga-Boyolali 24,40 46,93 99,97 - - Seksi 5 Boyolali-Solo 7,64 40,48 100 - - (Data per Desember 2016) Jalan Tol Semarang - Solo (PT Trans Marga Jateng) 190 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Jalan Tol Solo-Ngawi Jalan Tol Solo-Ngawi dengan panjang 90,10 km, dioperasikan oleh PT Solo Ngawi Jaya (SNJ). Jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jawa Tengah dengan Jawa Timur yang melewati wilayah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Ngawi. Jalan Tol Solo-Ngawi diharapkan dapat beroperasi penuh pada tahun 2017 untuk melengkapi jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Keberadaan Jalan Tol Solo-Ngawi diharapkan dapat meningkatkan aksesibiltas barang dan jasa serta pergerakan manusia baik menuju dan keluar Kota Solo. Sehingga secara langsung dapat mempengaruhi pergerakan roda ekonomi daerah dengan meningkatkan produkstivitas dan menekan biaya distribusi. Jalan Tol Solo-Ngawi (PT Solo Ngawi Jaya) Solo-Ngawi Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) 2015 2016 Konstruksi (%) 2015 2016 Seksi 1 Solo-Mantingan 56,05 91,71 91,74 13,86 70,16 Seksi 2 Mantingan-Ngawi 34,20 92,80 91,45 14,02 44,31 (Data per Desember 2016) Jalan Tol Solo - Ngawi (PT Solo Ngawi Jaya) Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 191 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Laporan Direksi Direksi Komisaris Jalan Tol Ngawi-Kertosono Jalan Tol Ngawi-Kertosono dengan panjang 87,02 km, dioperasikan oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ). Jalan tol ini merupakan lanjutan dari Jalan Tol Solo-Ngawi yang juga merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Jalan Tol Ngawi-Kertosono merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang melewati wilayah Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Ngawi di Provinsi Jawa Timur. Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Jalan tol yang diakuisisi pada tahun 2015 ini terbagi dalam 4 seksi pembangunan, dimana seksi 1 Ngawi-Magetan, Seksi 2 Magetan-Madiun, seksi 3 Madiun-Saradan dan Seksi 4 Saradan-Kertosono. Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jaringan jalan dalam melayani lalu lintas di koridor Trans Jawa. Jalan Tol Ngawi-Kertosono (PT Ngawi Kertosono Jaya) Ngawi-Kertosono Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) 2015 2016 2015 2016 Seksi 1 Ngawi-Magetan 20,00 94,16 95,59 3,43 40,15 Seksi 2 Magetan-Madiun 8,45 95,22 85,27 *) 3,67 49,48 Seksi 3 Madiun-Saradan 21,06 81,66 93,19 2,85 53,34 Seksi 4 Saradan-Kertosono**) 37,51 *) Progres pembebasan tanah setelah ditambahkan lahan untuk under pass, over pass, dan interchange yang tidak terakomodir pada Row Plan yang telah disetujui. **) Dibangun oleh Pemerintah. (Data per Desember 2016) Jalan Tol Ngawi - Kertosono (PT Ngawi Kertosono Jaya) 192 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Jalan Tol Surabaya-Mojokerto dengan panjang 36,27 km, dioperasikan oleh PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM). Jalan Tol Surabaya-Mojokerto merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Jalan tol ini diharapkan dapat semakin menghidupkan potensi ekonomi Provinsi Jawa Timur dan sekitarnya. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Surabaya-Gempol yang telah lebih dulu beroperasi. Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tahun 2017, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto diharapkan dapat beroperasi pada beberap seksi, yaitu seksi 1B Sepanjang-Western Ring Road, seksi 2 Western-Ring RoadDriyorejo, dan seksi 3 Driyorejo-Krian. Tersambungnya jalan tol ini akan berdampak pada semakin leluasanya distribusi barang dari dan ke Surabaya. Hal ini cepat atau lambat akan meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi barang dan Jasa di Provinsi Jawa Timur. Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (PT Jasamarga Surabaya Mojokerto) Surabaya-Mojokerto Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) 2015 2016 2015 2016 Seksi 1A Waru-Sepanjang 2,30 100 100 100 100 Seksi 1B Sepanjang-Western Ring Road 4,30 89,67 100 57,08 76,88 Seksi 2 Western Ring Road-Driyorejo 5,10 64,29 100 - 17,19 Seksi 3 Driyorejo-Krian 6,10 69,85 100 - 22,73 100 98,30 100 Seksi 4 Krian-Mojokerto 18,47 100 (Data per Desember 2016) Jalan Tol Surabaya - Mojokerto (PT Jasamarga Surabaya Mojokerto) Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 193 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris Laporan Laporan Direksi Direksi Komisaris Jalan Tol Pandaan-Malang Jalan Tol Pandaan-Malang dengan panjang 37,62 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM). Jalan Tol Pandaan-Malang dibangun sebagai salah satu alternatif jalan yang menghubungkan kota dan kabupaten di Jawa Timur menuju Kota Malang. Sebagai salah satu kota tujuan wisata di Pulau Jawa, Jalan Tol Pandaan-Malang diharapkan dapat berperan positif dalam meningkatkan arus lalu lintas dari dan menuju Kota Malang. Jalan Tol Pandaan-Malang dibangun sebagai lanjutan dari Jalan Tol Gempol-Pandaan, sehingga dengan tersambungnya ruas tol ini sampai ke Kota Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Malang, diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah volume lalu lintas menuju Kota Malang, akan tetapi juga dapat menghidupkan ekonomi pada wilayah lalu lintas Surabaya – Pasuruan – Gempol – Pandaan. Jalan Tol dengan target operasi tahun 2019 ini juga merupakan proyek konektivitas dua kota besar di Jawa Timur, yang nantinya masyarakat Surabaya yang ingin menuju Kota Malang atau sebaliknya, dapat langsung melalui jalan tol, dan diharapkan juga membawa dampak positif ekonomi bagi kota dan kabupaten yang dilaluinya. Jalan tol ini terbentang sepanjang 37,62 km dengan target operasi pada tahun 2019. Jalan Tol Pandaan-Malang (PT Jasamarga Pandaan Malang) Pandaan-Malang Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) 2015 2016 2015 2016 Seksi 1 Malang-Pakis II 3,10 - 41,40 - - Seksi 2 Pakis II-Pakis I 4,10 - 0,00 - - Seksi 3 Pakis I-Lawang 7,50 - 59,82 - - Seksi 4 Lawang-Purwodadi 8,00 - 67,85 - - 83,95 - - Seksi 5 Purwodadi-Pandaan 14,92 - (Data per Desember 2016) Jalan Tol Pandaan - Malang (PT Jasamarga Pandaan Malang) 194 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Jalan Tol Gempol-Pasuruan Jalan Tol Gempol-Pasuruan dengan panjang 34,15 km, dioperasikan oleh PT Transmarga Jatim Pasuruan (TJP). Jalan tol ini merupakan bagain dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Gempol sampai pasuruan di Provinsi Jawa Timur. Jalan tol ini berpotensi meningkatkan pergerakan ekonomi daerah karena menghubungkan Kota Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Surabaya dengan jalur penyebarangan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Jalan tol ini diharapkan dapat saling mendukung dengan dua ruas jalan tol lainnya di Provinsi Jawa Timur, yaitu Surabaya-Mojokerto dan Surabaya-Gempol untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan memperlancar arus distribusi barang dan jasa di sepanjang jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Jalan Tol Gempol-Pasuruan (PT Transmarga Jatim Pasuruan) Gempol-Pasuruan Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) 2015 2016 2015 2016 Seksi 1 Gempol-Rembang 13,90 97,60 98,59 85,80 92,71 Seksi 2 Rembang-Pasuruan 6,60 71,91 88,63 - - Seksi 3 Pasuruan-Grati 13,65 - 27,64 - - (Data per Desember 2016) Jalan Tol Gempol - Pasuruan (PT Transmarga Jatim Pasuruan) Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 195 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Laporan Direksi Direksi Komisaris Pulau Sumatera Perseroan terus melakukan ekspansi dengan turut berinvestasi dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Saat ini Perseroan sedang melakukan konstruksi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dimana jalan tol tersebut ditargetkan beroperasi penuh pada tahun 2018. Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen menghubungkan Belawan-Medan-Tj. Morawa. Jalan Tol ini akan menghubungkan Kota Medan dengan bandara Kualanamu dan Tebing Tinggi. Diharapkan, keberadaan jalan tol ini akan memperluas pergerakan ekonomi Sumatera Utara ke daerah sekitar dan tidak hanya terpusat di kota Medan. Jalan tol ini ditargetkan beroperasi pada tahun 2017 untuk beberapa seksi, yaitu seksi 2 Perbarakan-Kualanamu, seksi 3 Perbarakan-Lubuk Pakam, seksi 4 Lubuk pakamPerbaungan, seksi 5 Perbaungan-Teluk mengkudu, dan seksi 6 Teluk mengkudu-Sei Rampah. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan panjang 61,70 km, dioperasikan oleh PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT). Jalan tol ini merupakan jalan tol kedua yang berada di Provinsi Sumatera Utara setelah Jalan Tol Belmera yang Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (PT Jasamarga Kualanamu Tol) Medan-Kualanamu-Tb Tinggi Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) 2015 Konstruksi (%) 2016 2015 2016 Seksi 1 dan 2 Tj Morawa-PerbarakanKualanamu 17,8 83,00 92,00 28,70 28,70 Seksi 3 Perbarakan-Lubuk Pakam 8,85 86,00 99,89 15,66 99,30 Seksi 4 Lubuk Pakam-Perbaungan 12,39 97,17 97,29 1,30 66 Seksi 5 Perbaungan-Teluk Mengkudu 9,57 100 100 0,85 52,07 Seksi 6 Teluk Mengkudu-Sei Rampah 7,83 92,22 88,45 *) 0,51 53,05 Seksi 7 Sei Rampah-Tebing Tinggi 9,26 39,55 35,77 *) - … *) Progres pembebasan tanah setelah ditambahkan dengan luasan tanah yang belum terakomodir dalam Final Engineering Design (FED). (Data per Desember 2016) Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (PT Jasamarga Kualanamu Tol) 196 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pulau Kalimantan Pada tahun 2016 Perseroan melakukan ekspansi di pulau Kalimantan melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Pembangunan jalan tol tersebut diharapkan mampu memberikan multiplier effect terhadap wilayah yang dilalui oleh jalan tol tersebut sehingga mampu mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan panjang 99,35 km, dioperasikan oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS). Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini akan dibangun menghubungkan dua kota besar yaitu Kota Balikpapan dan Kota Samarinda sepanjang 99,35 KM. Dengan pembangunan jalan tol ini, diharapkan dapat meningkatkan arus distribusi barang baik menuju dan dari kota Balikpapan, dan juga kota-kota lain di sekitarnya. Keberadaan Bandara Internasional di Kota Balikpapan juga menjadikan kota ini memiliki peran vital sebagai pintu masuk menuju kotakota lainnya, sehingga keberadaan jalan tol diharapkan dapat meningkatkan kemudahaan akses barang dan orang di Pulau Kalimantan. Jalan tol ini sedang dalam tahap pengadaan lahan dan diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2018. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (PT Jasamarga Balikpapan Samarinda) Balikpapan-Samarinda Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) 2015 2016 2015 2016 - - - 2,09% - - Seksi 1 Balikpapan-Samboja 22,03 - 95,16 Seksi 2 Samboja-Muarajawa 30,98 - 95,69 Seksi 3 Muarajawa-Palaran 17,30 - 93,49 Seksi 4 Palaran-Samarinda 17,95 - 46,81 Seksi 5 Sepinggan-Balikpapan 11,09 - 62,12 (Data per Desember 2016) Jalan Tol Balikpapan - Samarinda (PT Jasamarga Balikpapan Samarinda) Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 197 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris Laporan Laporan Direksi Direksi Komisaris Pulau Sulawesi Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen perikanan, industri pengolahan kelapa, industri farmasi, serta kegiatan logistik. Selain itu Pemerintah juga menargetkan Bitung untuk menjadi salah satu Pelabuhan Singgah Internasional, yang nantinya diharapkan Bitung dapat berperan sebagai pintu masuk perekonomian (ekspor-impor) di wilayah Indonesia Timur, serta sebagai pelabuhan singgah bagi kapal-kapal dagang dan kapal distribusi barang di wilayah Asia Pasifik. Target pembangunan infrastruktur ini menjadi salah satu kunci dibutuhkannya akses jalan yang baik, sebagai kelanjutan distribusi barang dari Pelabuhan dan KEK menuju Kota-kota lain di seluruh Pulau Sulawesi, salah satunya Kota Manado. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menargetkan untuk segera memulai konstruksi jalan tol sepanjang 39,9 km ini pada tahun 2017 dan dapat dioperasikan sesuai target pada tahun 2019. Pada tahun 2016 Perseroan melakukan ekspansi di pulau Sulawesi melalui Jalan Tol Manado-Bitung. Pembangunan jalan tol tersebut diharapkan mampu memberikan multiplier effect terhadap wilayah yang dilalui oleh jalan tol tersebut sehingga mampu mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah. Jalan Tol Manado-Bitung Jalan Tol Manado-Bitung dengan panjang 39,90 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Manado Bitung (JMB). Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu wilayah yang menjadi target pemerintah dalam hal pengembangan infrastruktur nasional. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini akan difokuskan pada pengembangan industri pengolahan Jalan Tol Manado-Bitung (PT Jasamarga Manado Bitung) Manado-Bitung Panjang Jalan Tol (km) 2015 2016 2015 2016 Seksi 1A Ringroad Manado-Sukur 7,00 - 93,00 - - Seksi 1B Sukur-Airmadidi 7,00 - 38,60 - - Seksi 2 Airmadidi-Bitung 25,00 - 0,89 - - Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) (Data per Desember 2016) Jalan Tol Manado - Bitung (PT Jasamarga Manado Bitung) 198 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Target Kinerja Tahun 2017 Pada tahun 2017 Perseroan mentargetkan pengoperasian 6 Ruas jalan tol baru sepanjang 210 km dengan rincian sebagai berikut: No. Panjang Jalan Tol Ruas Tol (km) 1 Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) 17,5 2 Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) 15,5 3 Jalan Tol Gempol-Pasuruan 4 Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah) 41,69 5 Jalan Tol Solo-Ngawi 90,25 6 Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban) 20,5 25,0 (Data per 31 Desember 2016) Pengembangan Usaha Lain Perseroan melihat peluang untuk meningkatkan pendapatan dan laba Perseroan melalui pengembangan usaha lain di bidang jasa pengoperasian jalan tol, pemeliharaan jalan tol dan pengelolaan properti di sekitar koridor jalan tol. Perseroan melihat potensi yang besar untuk mengembangkan usaha lain pada jalan tol yang hak konsesinya dimiliki Perseroan dan juga yang dimiliki oleh pengembangan jalan tol lain. tol baik layanan transaksi maupun layanan lalu lintas jalan tol. Tujuan pendirian PT Jasa Layanan Operasi adalah untuk bersinergi dengan bisnis jalan tol untuk penyediaan dan pengembanan jasa layanan operasional untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Sesuai dengan arahan Perseroan, kebijakan strategis PT Jasa Layanan Operasi dalam pengembangan layanan operasi adalah : Pengembangan Usaha Jasa Layanan Operasi Perseroan akan meningkatan kapasitas dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang jasa layanan operasi untuk mengoperasikan ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan dan ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh badan usaha jalan tol lainnya. Perseroan akan meningkatkan kemampuan anak perusahaan jasa layanam operasi untuk menguasai jasa layanan dan informasi lalu lintas, jasa manajemen pengumpulan tol, dan teknologi peralatan tol. • Menciptakan nilai tambah secara holistik bagi • Mengintegrasikan biaya investasi jalan tol dan biaya operasi jalan tol baru. PT Jasa Layanan Operasi yang didirikan berdasarkan akta notaris No. 7 tanggal 21 Agustus 2015 dari Notaris Rina Utami Djauhari, S.H., merupakan entitas anak Perseroan yang bergerak dalam bidang jasa layanan operasi jalan Laporan Tahunan 2016 kepentingan Jasa Marga, industri jalan tol dan Pemerintah. Kompetisi industri jalan tol yang kian ketat dengan tingginya target Pemerintah dalam pengembangan Infrastruktur nasional mendorong Jasa Marga berupaya meningkatkan value perusahaan melalui peningkatan kapasitas produksi perusahaan. Jasa Marga tidak hanya berfokus pada pengembangan jalan tol melalui penambahan konsesi ruas baru, tetapi juga dengan meningkatkan kapasitas pelayanan dari sisi operasional meliputi layanan transaksi, layanan lalu lintas, dan layanan pemeliharaan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 199 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris Laporan Laporan Direksi Direksi Komisaris Pesatnya pertumbuhan jalan tol saat ini, berdampak pada tingginya kebutuhan akan petugas operasional jalan tol. PT JLO diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini dengan masuk dan terlibat dalam operasional jalan tol, tidak hanya pada ruas tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan anak perusahaannya, tetapi juga pada ruas tol di bawah pengelolaan BUJT lainnya. Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen mencapai sasaran strategis perusahaan dalam pemenuhan standar pelayanan minimum. Sesuai dengan arahan Perseroan, kebijakan strategis PT Jasa Layanan Pemeliharaan adalah : • Portofolio usaha adalah sebesar 90% pekerjaan sipil (konstruksi dan pemeliharaan) dan 10% usaha pendukung lainnya (peralatan tol, asphalt mixing plant, Potensi Pasar (Cabang) Dalam perkembangannya, PT Jasa Layanan Operasi diharapkan dapat berperan aktif dalam menggerakkan roda operasional di seluruh cabang Jasa Marga. Pengalaman Jasa Marga dalam pengelolaan jalan tol selama 38 tahun serta perkembangan lalu lintas yang semakin tinggi, diharapkan dapat didukung dengan hadirnya petugas-petugas yang mumpuni di bidangnya, mulai dari petugas pengumpul tol, petugas jasa layanan jalan tol, dan petugas operasional lainnya. Selain di Kantor Cabang PT JLO diharapkan juga dapat mulai mengembangkan sayap produksinya, dengan masuk ke lingkaran bisnis operasional jalan tol, baik yang dikelola oleh anak perusahaan Jasa Marga, maupun di bawah pengelolaan BUJT swasta lainnya. Dengan fokus pemerintah di pertumbuhan infrastruktur, bisnis jalan tol masih akan terus berkembang pesat menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. Pengembangan Usaha Jasa Layanan Pemeliharaan Perseroan juga akan melakukan peningkatan peran dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang jasa layanan pemeliharaan untuk memelihara ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan maupun ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh badan usaha jalan tol lainnya. Anak perusahaan Perseroan akan didorong menguasai teknologi dan memiliki peralatan yang khusus serta daya saing yang tinggi di bidang pekerjaan pemeliharaan jalan dan jembatan. PT Jasa Layanan Pemeliharaan, semula bernama PT Sarana Marga Utama didirikan berdasarkan akta notaris No. 41 tanggal 26 Agustus 1988 dari notaris Abdul Latif S.H., diakusisi Perseroan pada tahun 2010, merupakan entitas Anak Perusahaan Perseroan yang didirikan dalam rangka pengusahaan jasa konstruksi dan pemeliharaan jalan tol, jasa sewa peralatan tol, serta jasa sewa kendaraan. Tujuan akusisi PT Jasa Layanan Pemeliharaan adalah untuk bersinergi dengan bisnis jalan tol untuk dan sewa kendaraan). • Aktif mencari peluang usaha pada Perseroan dan entitas anak perusahaan jalan tol. • Mendukung pencapaian standar pelayanan minimum jalan tol. • Peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Target Proyek 2017 Pada tahun 2017, PT Jasa Layanan Pemeliharaan menargetkan untuk memegang proyek pemeliharaan ruas tol di beberapa cabang dan anak perusahaan, berperan dalam pembangunan beberapa proyek jalan tol baru, serta memperluas lingkup produksi pada teknis konstruksi jalan tol. Pengembangan Usaha Properti Perseroan juga akan melakukan peningkatan peran dan daya saing anak perusahaan Perseroan (PT Jasamarga Properti) di bidang properti untuk melalui peningkatan dan perluasan investasi properti baik di sekitar koridor jalan tol. Perseroan akan mengembangkan bisnis usaha anak perusahaan, dari pengelolaan tempat istirahat di jalan tol menjadi pengembang kawasan industri, perkantoran, dan perumahan. PT Jasamarga Properti yang didirikan berdasarkan akta notaris No. 2 tanggal 15 Januari 2013 dari Notaris Windalina, S.H., merupakan entitas Anak Perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang pembangunan, perdagangan, dan jasa terkait properti. Tujuan pendirian PT Jasamarga Properti adalah untuk meningkatkan pendapatan Perseroan melalui optimalisasi aset Perseroan dan pengembangan properti di koridor jalan tol. Sesuai dengan arahan Perseroan, kebijakan strategis PT Jasamarga Properti dalam pengembangan properti adalah: • Portofolio investasi adalah sebesar 70% pada bisnis yang mendukung bisnis utama Jasa Marga (pengembangan properti pada koridor jalan tol) dan 30% pada bisnis yang mendukung program Pemerintah (program hunian murah bagi masyarakat). 200 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan • Tingkat kelayakan setiap proyek properti yang dikembangkan dengan IRR minimal sebesar 20%. • Pengembangan properti dapat dilakukan sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain. Perkembangan bisnis properti memiliki daya tarik tersendiri bagi industri konstruksi, khususnya jika dikaitkan dengan keberadaan akses jalan. Hal itu karena nilai sebuah properti akan semakin meningkat jika didukung dengan akses jalan yang baik dan memiliki jangkauan yang luas. Peluang ini yang diharapkan dapat dimaanfaatkan perseroan melalui pembentukan Anak Perusahaan non-jalan tol, yaitu PT Jasamarga Properti. PT Jasamarga Properti diharapkan dapat menggerakkan roda bisnisnya lebih agresif dengan tidak hanya mengandalkan Tempat Istirahat Pelayanan (TIP), tetapi juga dalam hal pengembangan wilayah properti di sekitar pintu masuk dan keluar tol. Peluang ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal, mengingat PT JMP merupakan salah satu anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk sehingga dengan banyaknya rencana pembangunan jalan tol di berbagai kota di Indonesia, maka peluang pemanfaatan wilayah untuk pengembangan properti Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Pengembangan Proyek Kereta Cepat JakartaBandung Oleh PT Pilar Sinergi Bumn Indonesia PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) didirikan berdasarkan akta notaris No. 21 tanggal 2 Oktober 2015 dari Mala Mukti, S.H., LL.M, dalam rangka pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung. Akta pendirian disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-460435. AH.01.01 Tahun 2015 tanggal 12 Oktober 2015. Perusahaan memiliki 540 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham atau setara dengan Rp540.000 yang merupakan 12% dari kepemilikan pada tanggal 31 Desember 2016. PT Pilar Sinegi BUMN Indonesia bersama dengan konsorsium perusahaan China mendirikan PT Kereta Cepat Indonesia China, dalam rangka pembangunan dan pengoperasian kereta cepat dari Jakarta ke Bandung. Selain pengembangan bisnis transportasi, PT Pilar Sinegi BUMN Indonesia juga akan mengembangkan kawasan properti di sekitar koridor jalur kereta cepat JakartaBandung. akan semakin besar. Pemelihara Laporan Tahunan 2016 an median jal an tol oleh PT Jasa Laya nan Pemeliha ra an PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 201 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengelolaan Human Capital 202 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Pengara Laporan Tahunan 2016 han Dire ktur SDM Lampiran U kepad a calon karyawan Laporan Keuangan Konsolidasian Managem ent Traine e 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 203 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Untuk mewujudkan Visi dan Misi Perseroan menjadi perusahaan terkemuka, telah dilakukan “PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN SECARA TERINTEGRASI DAN MENYELURUH” Berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang sistem pelayanan kesehatan karyawan, dan penyempurnaan Saham Tahunan 2016 dan Rapat Umum Pemegang Saham sistem manajemen kinerja dan kompetensi telah berhasil di Luar Biasa tahun 2016 pada tanggal 29 Agustus 2016, implementasikan sejak 2013. khususnya pada mata acara kedua keputusan nomor 2 terkait perubahan nomenklatur jabatan Direksi, maka dilakukan Organisasi Direksi Perusahaan menjadi sebagai berikut: penyempurnaan organisasi serta pembagian tugas dan 1. Direktur Utama, membawahi: Corporate Secretary dan wewenang Direksi Perseroan. Hal ini sebagaimana Keputusan Direksi Nomor 149/KPTS/2016 tanggal 15 September 2016 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi. Selaras dengan program Pemerintah terhadap percepatan pembangunan infrastruktur nasional termasuk jalan tol dan sasaran Visi Perseroan pada tahun 2017 untuk menjadi Perseroan Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia dan Visi tahun 2022 untuk menjadi Salah Satu Perusahaan Terkemuka di Indonesia. Internal Audit. 2. Direktur Keuangan, membawahi: Divisi Corporate Planning, Divisi Finance and Accounting, Divisi Risk and Quality Management, dan Divisi Legal and Compliance. 3. Direktur Operasi I, membawahi: Divisi Information Technology dan Divisi Business Management. 4. Direktur Operasi II, membawahi: Divisi Operation Management, Divisi Maintenance dan Cabang. 5. Direktur Pengembangan, membawahi: Divisi Toll Road Business Development dan Divisi Related Business Development, Divisi Highway Engineering Planning and Perubahan Struktur Organisasi Pengelola PERUSAHAAN Development. 6. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, membawahi: Divisi Human Capital Strategy and Policy, Divisi Human Beberapa capaian di bidang pengelolaan human capital Capital Services, Divisi General Affair, Unit Jasa Marga di antaranya implementasi pengembangan kompetensi Development Center, dan Unit Community Development. karyawan berdasarkan Human Capital Development Plan, pengembangan model seleksi manajemen karier, review 204 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Bagan Struktur Organisasi Pengelola Human Capital Jasa Marga Direktorat SDM dan Umum Divisi Human Capital Strategy and Policy Divisi Human Capital Services Divisi General Affairs Unit Jasa Marga Development Center Unit Community Development Program Perubahan struktur organisasi dan uraian jabatan jalan tol dan usaha lain sehingga dapat memberikan nilai diharapkan dapat mengakomodasi tantangan bisnis tambah bagi Perusahaan. ke depannya dan menjaga amanat stakeholders serta untuk memberikan kejelasan arah strategi Perusahaan. Seiring dengan perubahan struktur organisasi, untuk Perusahaan harus tetap dapat sustain dan tumbuh seiring mendukung Visi Perseroan menjadi perusahaan yang dengan perkembangan industri jalan tol nasional. terkemuka, serta untuk menciptakan branding yang positif, Di samping terus meningkatkan pendapatan tol, Perusahaan Perseroan juga melakukan perubahan seragam dinas. Selain juga semakin diupayakan untuk dapat meningkatkan sebagai simbol bagi Perseroan, diharapkan seragam juga peluang usaha lain dan pendapatan non-tol ke depannya. memiliki manfaat bagi karyawan yang memakainya, seperti Hal tersebut mendasari dibentuknya Divisi Business perasaan bangga ketika memakai seragam tersebut. Seragam Management sebagai unit di bawah Direktur Operasi I yang akan membedakan perusahaan dengan Perseroan lainnya, bertujuan untuk pengendalian dan evaluasi kinerja bisnis yang digunakan sebagai identitas bagi Perseroan. Selain itu Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 205 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen seragam kerja juga memberikan kemudahan bagi pelanggan Manajemen Risiko mengalami perubahan menjadi mengenal lebih jauh dan lebih dekat dengan Perseroan. Divisi Legal and Compliance dan Divisi Risk and Quality Management di bawah Direktur Keuangan, sementara Unit Community Development Program berada di bawah Direktur Efektivitas Organisasi SDM dan Umum. Perencanaan SDM (Manpower Planing) Perencanaan kebutuhan tenaga kerja di Perseroan juga Sebagai perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang, memperhatikan peningkatan bisnis jalan tol, jumlah pengembangan organisasi dibutuhkan untuk dapat semakin perolehan konsesi yang besar pada tahun 2016 serta kuat beradaptasi dengan kondisi eksternal maupun internal rencana perolehan ruas-ruas potensial (unsolicited) pada Perseroan, terutama dalam pencapaian rencana strategis tahun-tahun mendatang diiringi dengan peningkatan jumlah jangka panjang. Untuk itu pada tahun 2016, sebagai tindak anak perusahaan jalan tol. Di samping itu, pengembangan lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham lingkup usaha melalui Anak Perusahaan Usaha Lain juga Luar Biasa Tahun 2016 yang mengubah struktur Direksi menjadi perhatian penting bagi Perseroan dalam melakukan Perseroan, terdapat penyesuaian struktur organisasi dengan perencanaan kebutuhan tenaga kerja ke depannya. mengganti Direktorat Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang semula membawahi Divisi Legal and Compliance, Efektivitas pengelolaan Perseroan juga ditunjang dengan Divisi Risk and Quality Management dan Unit Community pembagian tugas dan tanggung jawab seluruh karyawan Development Program sebagaimana tertuang dalam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan kompetensi dari Keputusan Direksi Nomor 70/KPTS/2014 tanggal 1 April 2015 masing-masing fungsi yang ada. Pengelompokan jabatan tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi, menjadi di Perseroan terbagi atas Kelompok Jabatan Struktural, fokus pada pengembangan pada bisnis inti Perseroan Fungsional Keahlian, Fungsional Staf dan Operasional. yaitu melalui Direktorat Operasi I yang membawahi Divisi Pada masing-masing jabatan yang ada di Perseroan telah Information Technology, Divisi Business Management, dan dilakukan evaluasi jabatan untuk mengetahui nilai jabatan Anak Perseroan, Jalan Tol tahap operasi dan Anak Perseroan berdasarkan faktor ability, process, dan outcome. Usaha Lain, serta Direktur Operasi II yang membawahi Divisi Operation Management, Divisi Maintenance dan 9 Cabang. Dalam pengelolaan human capital (HR), Perseroan berpedoman pada Rencana Strategis Sistem Human Capital Pada perubahan struktur organisasi ini, unit kerja yang 2010-2022 dengan tahapan pengembangan sebagaimana awalnya berada di bawah Direktorat Kepatuhan dan bagan berikut: Bagan Tahapan Pengembangan Sistem Human Capital Jasa Marga SASARAN Transisi I Transisi II Strengthening HR Foundation Building Performance 2010-2013 Jangka Pendek 2013-2017 Jangka Menengah Ultimate Optimizing HR Capacity for Business Growth JASA MARGA “TERKEMUKA” 2017-2022 Jangka Panjang Perseroan membangun sistem human capital berbasis kompetensi (competency based human resources management) dengan model 9 (sembilan) Proses Strategis Sistem Human Capital sebagaimana dituangkan dalam Keputusan Direksi No. 39/KPTS/2014 tanggal 03 Maret 2014, yang terdiri dari Desain Organisasi, Rekrutmen dan Seleksi Karyawan, Pelatihan dan Pengembangan, Manajemen Kinerja, Sistem Remunerasi, Manajemen Karier dan Talent, Hubungan Industrial dan Manajemen Pasca-kerja, yang terintegrasi dan didukung dengan Sistem Teknologi Informasi sebagaimana dapat dilihat pada bagan berikut: 206 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Bagan Sembilan Proses Strategis Sistem Human Capital Jasa Marga KINERJA BISNIS KEPUASAN DAN KETERIKATAN TENAGA KERJA 9 Administrasi & Pelayanan Manajemen Kinerja Pelatihan dan Pengembangan 3 Rekrutmen dan seleksi karyawan 6 Hubungan Industrial 7 Manajemen Pasca-kerja 8 COST 4 Manajemen Karier Remunerasi COMMITMENT CONGRUENCE COMPETENCE Lingkungan Tenaga Kerja 5 4 Pilar Sistem HC: 1. Kompetensi (Competence) 2. Kesesuaian (Congruence) 3. Komitmen (Commitment) 4. Biaya (Cost) 2 TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI VISI & MISI TATA NILAI & PARADIGMA DESAIN ORGANISASI 1 RENCANA STRATEGIS BISNIS PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS & PERTUMBUHAN INDUSTRI JALAN TOL 9 Proses Strategis Sistem HC: 1. Desain Organisasi 2. Rekrutmen & Seleksi Karyawan 3. Pelatihan & Pengembangan 4. Manajemen Kinerja 5. Remunerasi 6. Manajemen Karier 7. Hubungan Industrial 8. Manajemen Pasca-kerja 9. Administrasi dan Pelayanan Dalam rangka perwujudan Visi dan Misi serta sasaran mendapatkan talenta terbaik yang ada di bursa tenaga strategis jangka panjang, terkait dengan penggunaan kerja, dimana bukan hanya untuk regenerasi pimpinan Jasa sumber daya manusia yang efektif dan efisien serta dalam Marga masa depan, tapi diharapkan juga dapat menunjang koridor rasio efisiensi dan produktivitas yang diharapkan, pencapaian sasaran bisnis Perseroan dalam pengembangan maka ditetapkan perkiraan jumlah karyawan maupun pekerja ruas jalan tol baru. maksimum dalam jangka panjang dalam suatu dokumen yang disebut Manpower Planning. Untuk itu telah dilakukan Rekrutmen sarjana dari eksternal maupun internal Perseroan kajian Manpower Planning sebagai acuan dalam penyusunan dengan berbagai latar belakang pendidikan dilakukan dengan Staffing Plan dan Rencana Rekrutmen sampai dengan 10 dasar kebutuhan manpower planning dan untuk memenuhi (sepuluh) tahun ke depan. kebutuhan jabatan Assistant Manager ke atas dengan pertimbangan: Rekrutmen SDM • Perseroan Jalan Tol Manajemen telah menetapkan sistem rekrutmen karyawan baru dalam Peraturan Perseroan yaitu keputusan Pengembangan ruas jalan tol baru melalui Anak • Pengembangan usaha lain terkait jalan tol melalui Anak Perseroan Usaha Lain Direksi No. 42/KPTS/2012, dengan mengedepankan asas keterbukaan, obyektif, dan selektif. Program rekrutmen • Pengembangan ruas potensial yang dilakukan Perseroan memiliki tujuan strategis untuk • Pengganti karyawan pensiun Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 207 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Bagan Proses Rekrutmen Karyawan Baru JASA MARGA Staffing Plan Manpower Planning Visi, Misi, Tata Nilai Rekrutmen & Seleksi Kapasitas Sasaran Bisnis Strategis Analisis Jabatan Struktur Organisasi Work Load Analisis Kompetensi Inti Pergerakan Karier Susunan Formasi Jabatan Kapabilitas Training & Development Persyaratan Kompetensi Jabatan Tahap Tahap Tahap 1 2 3 Management TRAINEE PERCOBAAN DAN ORIENTASI PENEMPATAN DAN PEMINATAN Bagian dari proses Rekrutmen & Seleksi Bagian dari UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2013 pasal 56, calon karyawan melalui masa percobaan 3 bulan Tahap awal dari Sistem Karier Manajemen Untuk memilih Trainee yang berkarakter dan berperilaku sesuai Tata Nilai Perseroan Untuk memastikan kompetensi dan kinerjanya sesuai kebutuhan dan ketentuan Perseroan Untuk memastikan minat karyawan di area yang sesuai dengan potensi kekuatan karyawan sebagai calon Talent Perseroan SASARAN • Membentuk sikap, mental & disiplin sesuai tata nilai JSMR • Memberikan pemahaman tentang Visi, Misi, Proses Bisnis Perseroan • Memberikan pengetahuan tentang Personal Development untuk membentuk karakter • Memberikan pemahaman tentang kompetensi (soft & hard) sesuai tugas dan tanggung jawab utama jabatan • Memberikan pemahaman tentang Tanggung Jawab Organisasi setiap karyawan • Mengembangkan karier pada periode Peminatan melalui proses assignment dan rotasi • Memberikan pembekalan manajerial dan kepemimpinan (leadership) untuk meningkatkan kinerja HASIL YANG DITERAPKAN Perseroan mendapatkan Trainee dengan personality yang baik dan memiliki perilaku sesuai etika dan tata nilai Perseroan serta memahami dasar dari proses bisnis Perseroan Perseroan dapat memastikan calon karyawan yang kompeten sesuai posisi dan kebutuhan organisasi Perseroan dapat memastikan rencana karier, penempatan dan pengembangan karyawan sebagai kader pemimpin TUJUAN Pada tahun 2016, dengan mengedepankan keterbukaan dan obyektivitas, Perseroan telah merekrut 134 (seratus tiga puluh empat) sarjana untuk menjadi management trainee dan saat ini dalam proses ikatan dinas selama 2 (dua) tahun sebagai bagian dari Human Capital Development Plan. Selama ikatan dinas tersebut mereka ditempatkan di seluruh wilayah bisnis Perusahaan yang mencakup Kantor Pusat, Cabang, dan Anak Perseroan Jalan Tol maupun Non-tol. 208 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Bagan Tahapan Rekrutmen Karyawan Tahun 2016 7 Wawancara Manajemen Publikasi 5 Registrasi On-line 27 Feb-7 Mar 2016 65.125 Pelamar 1 Seleksi Administratif 8-15 Mar 2016 35.923 Pelamar 2 6 12,13,16 dan 17 Mei 396 Peserta 27 Feb-7 Mar 2016 3 ? Tes Kesehatan Batch 1 & 2 30 Mei - 14 Juni 2016 265 Peserta 8 Wawancara Direksi 21 Juni - 29 Juli 2016 218 Peserta Wawancara & Diskusi Kelompok 17 Apr 2016 527 Peserta 4 Seleksi Kompetensi Management Trainee Masa Percobaan 138 Peserta Sep-Nov 2016 Des 2016 Feb 2016 Psikotest 10 Apr 2016 771 Peserta Confirmatory Test On-line 3 Apr 2016 1.557 Pelamar Seleksi On-line 18-23 Mar 2016 10.669 Pelamar Karyawan Tetap JM 1 Maret 2017 KONSULTAN JM & KONSULTAN Produktivitas Karyawan kompetensi, prioritas rekrutmen karyawan baru untuk Manajemen berkomitmen penuh untuk senantiasa kaderisasi pemimpin serta peningkatan peran teknologi menyediakan karyawan yang andal dan berkontribusi secara informasi, khususnya dalam otomatisasi transaksi tol. maksimal dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Berbagai upaya pengelolaan human capital ini telah Perseroan. Perhitungan kebutuhan karyawan baik secara menunjukkan perbaikan produktivitas karyawan yang terlihat jumlah maupun kualitas dikaji secara komprehensif melalui dalam rasio jumlah karyawan per pendapatan yang pada perencanaan tenaga kerja dengan mempertimbangkan tahun 2015 sebesar 1 : Rp 1.560.000.000 menjadi sebesar rencana kerja dan pengembangan bisnis Perseroan. 1 : Rp 1.770.000.000 pada tahun 2016. Perseroan melakukan berbagai penyempurnaan terhadap sistem-sistem pengelolaan human capital yang terangkum Jumlah Karyawan dalam Sembilan Proses Strategis Sistem Human Capital Jumlah karyawan tetap di Induk Perseroan pada tahun dilakukan agar terjadi akselerasi pengembangan kompetensi 2016 mencapai 4.447 orang, turun 2,49% dibandingkan karyawan yang diharapkan berdampak signifikan terhadap dengan jumlah karyawan tetap pada tahun 2015 yaitu 4.561 pencapaian tujuan Perseroan. Perkembangan bisnis orang. Total karyawan secara konsolidasi di Induk dan Anak Perseroan yang menuntut peningkatan jumlah tenaga Perseroan tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 1,52% pendukung tetap dikendalikan melalui peningkatan dari tahun 2015 mengingat karena adanya ruas tol baru yang beroperasi. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 209 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Bagan Pengelompokan Jabatan Struktural Fungsonal Keahlian Sub Grade Grade Jabatan 1 E 2 6 VP/GM/CORSEC/ HEAD 3 A B F 3 28 C 37 35 A B Manajer 1 C 88 58 34 Jumlah Total Jumlah Advisor Senior Auditor C Senior Specialist Auditor Jumlah Presiden Director Secretary 0 51 2 C 166 3 Fungsional Keahlian 3,71% Fungsional Staf 29,26% 4 5 Operasional 60,58% 14 C Senior Treasure 1 Jumlah 1 Assistance Auditor 3 Assistance Manager 340 Director Secretary 5 Treasure 7 Jumlah Kepala Gerbang Tol 21 C 51 VP-GM-Corses-Head Secretary 5 Assistant Treasurer 3 Juru Tata Usaha 13 Juru Teknik 6 7 01 C 16 Jumlah A B Jumlah 493 Officer 212 Toll Gate Officer 143 Tata Usaha 4 Security 10 Inspector 42 Jumlah 411 Driver 14 Messenger 16 Ticket Counter A B 355 Senior Officer 9 Asisstant Inspector 2 Jumlah 41 Total PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jabatan 71 Jumlah 210 Sub Grade 5 51 Komposisi Karyawan Jasa Marga Berdasarkan Fungsi Jabatan Struktural 6,43% Grade 36 Junior Auditor Total 286 Jabatan 74 Manajer Jumlah 170 Operasional 41 Jumlah 2 Sub Grade Grade Senior Advisor 18 C Fungsonal Staf Jumlah 16 AVP/SM/DGM Jumlah 2 2 Jabatan 14 8 Jumlah 1 Jumlah Sub Grade Grade 1301 02 213 Kepala Shift/ Supervisor/Petugas Informasi dan Komunikasi C B 03 C D Petugas Pengumpul Toll/Petugas Layanan Jalan Tol/Petugas Rescure Truck Multiguna/ Petugas Rescue/ Petugas Ambulan Jumlah P 207 409 Jumlah A 44 Pengemudi Kendaraan Layanan Jalan Toll/ Rescue/Ambulan Jumlah 829 1101 615 59 44 1819 2 2 Total 2634 Grand Total 4447 Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 4.884 4.492 4.007 4.447 877 45 GRAFIK PROFIL KOMPOSISI KARYAWAN Induk Anak Perusahaan PKWT Grafik Profil Jumlah Karyawan Tetap dan PKWT Berdasarkan Usia TETAP TOTAL Grafik Profil Jumlah Karyawan Berdasarkan Grade E: 28 ≥ 50 tahun 1.420 ≤ 25 tahun 2.357 P: 2 F: 41 1: 162 2: 222 3: 355 46-50 tahun 1.523 25-30 tahun 1.357 03: 1819 4: 493 5: 411 31-35 tahun 500 41-45 tahun 1.401 M: 41 01: 44 36-40 tahun 818 02:829 Grafik Profil Jumlah Karyawan Berdasarkan (Operasional dan Non Operasional) Grafik Profil Jumlah Karyawan Berdasarkan Unit Kerja Kantor Pusat 589 Cabang Cawang-TomangCengkareng 674 Non-operasional 2.696 Operasional 6.680 Cabang Belmera 186 Cabang Jagorawi 536 Anak Perusahaan 5.066 Cabang JakartaCikampek 651 Cabang JakartaTangerang 411 Cabang Palikanci 152 Cabang Purbaleunyi 403 Cabang Semarang 169 Kantor Proyek 58 Cabang Surabaya-Gempol 481 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 211 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Kompetensi dan Kinerja Karyawan Kompetensi Perseroan dan kompetensi karyawan memiliki keterkaitan, yaitu kompetensi karyawan merupakan cascading dari kompetensi Perseroan. Bagan Keterkaitan Kompetensi Perseroan dan Karyawan MODEL KOMPETENSI Soft Competency • Pencarian Informasi / Information Seeking • Komitmen Terhadap organisasi / Organizational Commitment • Kesadaran Organisasi / Organizational Awareness • Empati / Interpersonal Understanding • Kerja Sama Kelompok / Teamwork Hard Competency Kompetensi Teknis (Generik) 1. IT / IT Skill 2. Komunikasi / Communication Skill 3. Pengetahuan Organisasi/ Organization Knowledge 4. Berbahasa Inggris / English Profiency 5. Kesadaran mengenai risiko / Risk of Awareness 6. Kesadaran mengenai Sistem Keselamatan Kerja (K3) 7. Kesadaran Mengenai Manajemen Mutu / Quality Management 8. Kesadaran Standar Layanan / Service Standard 9. Eksekusi Program Strategis / Strategic Program Execution BOD (Non Cluster) KOMPETENSI TEKNIS (SPESIFIK) Board of Directors’ General Services Administration Community Development Asset Management Legal Human Capital Execution Human Capital Development Audit Functional Information Technology Audit Management Risk, Quality and Compliance Logistic Finance Accounting Marketing Communication Relation Toll Road Management Toll Road Operation Management Land Procurement Road Project Management Executive Leaders Highway and Traffic Engineering KOMPETENSI PERSEROAN KOMPETENSI JABATAN Business Development • Hard Competency • Soft Competency Orientasi Pelayan Pelanggan Customer Service Orientation • Dorongan Berprestasi / Achievement Orientation • Pembelajaran Berkelanjutan / Continuous Learning • Membangun Kemitraan / Building Partnership • Integritas/ Integrity • Pemikiran Analitis / Analytical Thinking • Peduli terhadap Keteraturan dan Kualitas/ Concern for Order • Dampak dan Pengaruh/ Impact & Influence • Inisiatif / Initiative • Pemikiran Konseptual/ Conceptual Thinking Hard Competency Tahun 2018-2022 Perusahaan Pengembangan dan Pengoperasian Jalan Tol yang Unggul dan Inovatif Berbasis Teknologi Terkini KOMPETENSI KARYAWAN KOMPETENSI INTI Business Acumen Corporate Planning Tahun 2017 Perusahaan yang unggul dalam investasi pengembangan jalan tol dan inovatif dalam pengoperasian, dengan Tata Kelola yang Baik MANAJEMEN HUMAN CAPITAL Soft Competency KOMPETENSI KEPEMIMPINAN • Kepemimpinan Kelompok / Team Leadership • Ketegasan dalam pengambilan Keputusan / Decisiveness Operational Toll Gate Operation Road User Services CLUSTER JABATAN Model Kompetensi Pengembangan Human Capital (HC) Sebagai wujud implementasi konsep Competency Based Human Resources Management (CBHRM), maka pengembangan HC berdasarkan pada peningkatan kompetensi karyawan. Untuk itu, Perseroan telah merumuskan model kompetensi yang dilengkapi dengan Kamus Kompetensi yang merupakan kombinasi hard skill dan soft skill yang harus dimiliki setiap individu berdasarkan kebutuhan kompetensi setiap unit. Kamus Kompetensi dituangkan dalam Keputusan Direksi No. 183/KPTS/2013 tanggal 24 Desember 2013. 212 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Bagan Model Kompetensi Human Capital Jasa Marga KOMPETENSI KEPEMIMPINAN • Kepemimpinan Kelompok / Team Leadership • Ketegasan dalam pengambilan Keputusan / Decisiveness KOMPETENSI INTI Business Acumen • Dorongan Berprestasi / Achievement Orientation • Pembelajaran Berkelanjutan / Continuous Learning • Membangun Kemitraan / Building Partnership • Integritas/ Integrity Orientasi Pelayan Pelanggan Customer Service Orientation KOMPETENSI JABATAN • Pemikiran Analitis / Analytical Thinking • Peduli terhadap Keteraturan dan Kualitas/ Concern for Order • Dampak dan Pengaruh / Impact & Influence • Inisiatif / Initiative • Pemikiran Konseptual / Conceptual Thinking KOMPETENSI TEKNIS 1. IT / IT Skill 2. Komunikasi / Communication Skill 3. Pengetahuan Organisasi/ Organization Knowledge 4. Berbahasa Inggris / English Profiency 5. Kesadaran mengenai risiko / Risk of Awareness 6. Kesadaran mengenai Sistem Keselamatan Kerja (K3) 7. Kesadaran Mengenai Manajemen Mutu / Quality Management 8. Kesadaran Standar Layanan / Service Standard 9. Eksekusi Program Strategis / Strategic Program Execution KOMPETENSI TEKNIS (SPESIFIK) Pendidikan dan Pelatihan HC Penentuan program-program pengembangan kompetensi karyawan didasarkan pada Training Need Analysis (TNA) yang ditentukan berdasarkan job description setiap level jabatan. Prioritas program pengembangan sejalan dengan upaya pencapaian target bisnis Perseroan pada tahun 2016 dalam rangka memperoleh konsesi sepanjang 1.260 km serta untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas karyawan, Perseroan fokus dalam pencapaian Key Performance Indicator (KPI) untuk pemenuhan kompetensi teknis dan non-teknis. Melalui Unit Jasa Marga Development Center (JMDC), program-program pengembangan kompetensi karyawan berupa pendidikan dan pelatihan terus dilaksanakan secara berkesinambungan, dengan 3 (tiga) fokus utama yaitu: • Pengembangan kompetensi teknis dan non-teknis karyawan sesuai dengan persyaratan jabatan. • Program mandiri setara pelatihan, di antaranya kegiatan knowledge sharing, studi banding (benchmarking), penulisan jurnal, dan lainnya. • Beasiswa kader. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 213 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Bagan Sistem Pengembangan dan Pembelajaran Karyawan PENDIDIKAN & PELATIHAN PELATIHAN LEADERSHIP SIKAP, MENTAL & BUDAYA • Untuk pembentukan kader pemimpin Jasa Marga • pelatihan berjenjang dan fokus pada HIPO di level manajer. • Dilaksanakan oleh jmdc secara terstruktur. • Untuk pembentukan sikap, mental dan budaya kerja serta budaya perusahaan. • Fokus pada semua tingkatan karyawan • Termasuk budaya pelayanan service Excellence. PENDIDIKAN PEMENUHAN PROFESI KOMPETENSI • Untuk pemenuhan standar kompetensi kerja (teknis) terkait dengan jabatan. • Merupakan tanggung jawab masing-masing unit dan atasan beasiswa • Untuk pembentukan standar profesi (baik mandatory maupun voluntary) • Merupakan tanggung jawab masing-masing unit dan atasan • Pelatihan profesi: auditor, pajak, hukum • Untuk peningkatan kompetensi formal secara terstruktur (graduate) • Fokus pada bidang studi untuk mendukung pengembangan korporasi • Diberikan untuk kader dengan predikat HIPO Sistem pengembangan kompetensi dan pembelajaran karyawan dengan memprioritaskan kompetensi inti Perseroan, yaitu menjadi Perseroan yang Unggul dalam Investasi Pengembangan Jalan Tol dan Inovatif dalam Pengoperasian Jalan Tol dengan Tata Kelola yang Baik. Sejalan dengan hal tersebut, pendekatan yang digunakan dalam penyusunan program pendidikan dan pelatihan yaitu dengan 5 (lima) akademi: Toll Road Business, Related Business, Highway and Traffic Engineering, Leadership and Culture, dan Corporate Enabler. Susunan dan prioritas program pelatihan dikelompokkan dalam program Core Business, Non Core (Support) dan Program Khusus. Bagan Kelompok Program dan Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan Kelompok Program dan Kebijakan Pelaksanaan Pelatihan UTAMA Toll Road Business •Investasi Jalan Tol •Pengoperasian Jalan Tol •Pemeliharaan Jalan Tol Highway & Traffic Engineering •Teknik Lalu Lintas •Teknik Konstruksi Jalan Program Perseroan In-House Training 214 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. PENDUKUNG Leadership & Culture •Leadership •Corporate •Senior •Advance •Junior •Culture & Motivation Enabler •Corporate Planning •Finance & Supply Chain •Compliance •Marketing •Communication •Business Support •Office Support Program Perseroan In-House Training KHUSUS Related Business •Properti Program Unit Kerja Public Training •Beasiswa •Purnabakti •Penyiapan Karyawan Baru •Sertifikasi Program Perseroan In-House Training Public Training Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Program Pelatihan pada tahun 2016 difokuskan pada Kementerian PUPR, pejabat BPJT maupun para peneliti Kelompok Program Utama antara lain adalah : dari lembaga-lembaga independen yang terpercaya. Selanjutnya peserta pelatihan yang telah disiapkan 1. Pengembangan kompetensi di Bidang sebagai kader–kader pemimpin proyek jalan tol maupun Pembangunan Jalan Tol. posisi strategis di proyek jalan tol dikutsertakan dalam Dalam rangka mendukung program percepatan bisnis program sertifikasi bekerja sama dengan lembaga pembangunan jalan tol Perseroan, maka Manajemen profesional yang berpengalaman seperti Persatuan mendesain program khusus Jasa Marga yakni Project Insinyur Indonesia, Himpunan Pengembangan Jalan Management Workshop dengan metode Experiences Indonesia, dan lembaga profesional lainnya. Learning. Sebagai perusahaan yang memiliki berbagai proyek jalan tol yang prestisius dan memegang peranan 2.Program Leadership penting di industri jalan tol, maka Perseroan menjadikan Selaras dengan upaya menyiapkan kader-kader proyek-proyek tersebut sebagai laboratorium studi pemimpin Perseroan di masa depan, maka Manajemen dan experience site yang sarat pembelajaran. Pemberi telah mengembangkan program Leadership yang materi dan narasumber pelatihan ini juga di isi oleh terdiri dari 5 (lima) tingkatan program, yaitu Basic para pakar baik dari Internal Perseroan yang terlibat Leadership, Junior Leadership, Advance Leadership, langsung dalam proyek-proyek penting tersebut, Senior Leadership, dan Corporate Leadership. Untuk para pakar di bidang jalan tol yang berkiprah di tahun 2016, Pelatihan Basic Leadeship telah diberikan Pelatihan Laporan Tahunan 2016 Managem ent Traine e Tahun 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 215 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen pada para Assistant Manager yang merupakan hasil - 30 November 2016. Pada satu bulan pertama, para rekrutmen karyawan baru pada tahun 2015. Mereka peserta Management Trainee dikonsentrasikan untuk sejak dini telah disiapkan sebagai pemimpin masa mengikuti pembinaan mental di camp Kopasus di depan dengan pemberian materi untuk meningkatkan Bogor. Perseroan melibatkan Tim Kopasus, konsultan kontribusi individu secara maksimal dan dilanjutkan psikologi independen dan Tim Seleksi Internal untuk dengan program coaching untuk lebih mengelola mendapatkan Trainee dengan mental, personality pengembangan potensi diri dan mengatasi berbagai dan disiplin yang baik. Selanjutnya peserta Trainee hambatan yang ditemui. mengikuti on the job training selama 2 bulan di wilayah operasional yang merupakan bisnis inti Perseroan 3. Peningkatan kompetensi Petugas Operasional dengan harapan mereka dapat memahami secara Dalam rangka meningkatkan daya dukung kinerja komprehensif bisnis Perseroan sekaligus internalisasi karyawan operasional yang berinteraksi langsung tata nilai dan etos kerja Perseroan. dengan pengguna jalan, maka Perseroan secara konsisten memberikan pelatihan motivasi, etika Selain pelatihan di dalam negeri, Perseroan juga menugaskan budaya maupun materi penyegaran standar prosedur beberapa orang karyawan untuk mengikuti pelatihan di pelayananan kepada seluruh Petugas Operasional luar negeri agar dapat tetap mengikuti perkembangan seperti Pengumpul Tol, Petugas Layanan Jalan Tol yang ada di dunia internasional, antara lain Road Safety maupun Petugas Informasi dan Komunikasi. Untuk Audit di Malaysia, Road Engineering Asia and Australia Para Kepala Shift yang merupakan atasan langsung seminar (REAAA) di Jepang, Pengembangan Teknologi Tol karyawan operasional, juga diberikan pelatihan tentang Collection di Malaysia, Innovation Businesss di Filipina, supervisory skill untuk meningkatkan kemampuan dan Audit and Risk Management di Australia. Untuk mereka dalam mengarahkan para petugas di lapangan. Program Beasiswa Luar Negeri sebagai salah satu program Dengan demikian diharapkan kualitas pelayanan kepada pengembangan Future Leader Jasa Marga, pada tahun 2016 pelanggan dapat tetap terus terjaga. terdapat 2 (dua) orang karyawan yang masih menyelesaikan studinya. Karyawan tersebut masih menjalani pendidikan di 4. Program Management Trainee Calon Karyawan University of Manchester, Inggris dan University of Melbourne Sebagai tindak lanjut seleksi awal calon karyawan, Australia dengan proses pembelajaran ditargetkan akan 138 orang calon karyawan mengikuti program selesai pada awal tahun 2017. management trainee yang dimulai pada 1 September Bagan Sistem Pengembangan dan Pembelajaran Karyawan Tantangan & Rencana Strategic Kompetensi Inti Perseroan • Fokus Pelanggan •Etika & Praktik Bisnis •Kebutuhan Karyawan •Perbaikan Kinerja Perseroan •Inovasi Untuk Pengembangan Persyaratan Kompetensi Jabatan GAP TNA (Training Need Analysis) Kompetensi Karyawan Pemenuhan Kompetensi Individu Karyawan 216 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. SMK Pencapaian Rencana Strategis dan Kinerja Perseroan Kebijakan Pengembangan Karyawan • Toll Road Business • Related Business • Highway & Traffic Engineering • Leadership Corporate Culture • Corporate Enabler Kelompok Pelaksanaan Program • Leadership •Sikap, Mental dan Budaya •Kompetensi •Pemenuhan Profesi •Beasiswa Sistem Manajemen Kinerja Pelaksanaan Pengembangan Karyawan Non TALENT Promotion On the Job Training (OJT) Self Learning Rotation Karyawan Jasa Marga Special Assignment Evaluasi Employee Performance Leadership & Managerial Development In House & Public Monitoring Training Counseling Beasiswa Coaching Competence Improvement TALENT Evaluation Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Lomba P elayanan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lalu-Linta s Tahun 20 16 dalam rangka m Lampiran eningkat kan kom Laporan Keuangan Konsolidasian petensi P etugas La yanan Ja lan Tol Pada tahun 2016 Perseroan sudah menetapkan target hari pelatihan per karyawan, dengan realisasi sejumlah 7 hari pelatihan per karyawan. Jumlah hari pelatihan dan peserta pelatihan selama tahun 2015-2016 sebagaimana disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel Realisasi Program Diklat 2015 – 2016 Tahun 2015 No. Uraian Jumlah Hari Orang 1 Toll Road Business 2 Highway and Traffic Engineering 3 Leadership and Culture 4 Corporate Enabler 5 Related Business 1.249 Tahun 2016 Jumlah Jumlah Jumlah Peserta Program 745 53 Hari Orang 341 Jumlah Jumlah Peserta Program 148 15 443 55 7 489 71 4 15.287 1.088 30 15.739 3.274 146 4.321 1.651 209 3.280 1.310 175 162 19 11 150 15 8 6 Beasiswa - 4 4 - 3 3 7 Program Mandiri Setara Pelatihan 11.501 9.963 325 11.103 10.374 385 Total 32.963 13.525 639 31.102 15.195 736 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 217 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen 11.103 11.501 150 162 3.280 4.321 15.739 15.287 489 443 341 1.249 Grafik Pelatihan Berdasarkan Jumlah Hari Orang 2015 2016 Toll Road Business Highway and Traffic Engineering Leadership and Culture Corporate Enabler Related Business Program Mandiri Setara Pelatihan 17,5 20,7 15,7 18,9 Rp miliar Grafik Biaya Pelatihan Rencana Realisasi 2015 2016 Penghargaan Atas Inovasi Perbaikan Praktis (PP) dan Kelompok Inovasi Manajemen Perseroan juga memberikan penghargaan dan kesempatan (KIM). Perseroan mendukung penuh proses maupun hasil serta ruang bagi karyawan yang ingin menyalurkan kreativitas dari inovasi kelompok-kelompok mutu ini, mulai dari proses dan idenya, terutama yang dapat menunjang efektivitas dan pembelajaran dan pengembangannya, peningkatan motivasi efisiensi proses bisnis Perseroan. dengan mengadakan kompetisi baik di level Cabang/Anak Perusahaan, level korporat, nasional bahkan internasional, 218 Saluran yang dapat digunakan oleh karyawan adalah sampai dengan memberikan hak paten pada hasil dari bergabung dalam Kelompok Perbaikan Mutu (KPM), inovasi kelompok mutu. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Perkembangan kelompok-kelompok mutu ini juga sangat Perkembangan kelompok-kelompok mutu tersebut juga signifikan. terbukti dari 100 kelompok mutu yang terdiri berbanding lurus dengan pertumbuhan hasil inovasi dari 22 Kelompok Perbaikan Mutu (KPM) dan 55 Perbaikan karyawan, dari 362 inovasi di tahun 2014, meningkat menjadi Praktis (PP) pada tahun 2015, meningkat menjadi 23 KPM 378 inovasi di tahun 2015, dan meningkat 3,31% di tahun dan 55 PP serta penambahan Kelompok Inovasi Manajemen 2016 menjadi 390 inovasi. (KIM) sebanyak 22 KIM yang merupakan kelompok mutu yang berasal dari unit kerja di Kantor Pusat di tahun 2016. Grafik Jumlah Inovasi Karyawan 395 390 390 385 378 380 375 370 365 362 360 355 350 345 2014 2015 2016 Sistem Manajemen Kinerja dan Kompetensi Karyawan Sistem manajemen kinerja berfungsi untuk memastikan bahwa karyawan melakukan pekerjaan yang sekaligus memberikan kontribusi pada pencapaian sasaran Perseroan secara maksimal sesuai tujuan jabatan dan sasaran kinerja kunci (key performance indicator). Perseroan menerapkan sistem manajemen kinerja dari 2 sisi, yaitu evaluasi pencapaian Key Performance Indicator (KPI) dan pencapaian kompetensi. Agar penilaian lebih adil, karyawan tidak hanya diukur dari target kinerjanya (KPI) namun juga dihargai usahanya dalam mencapai kinerja tersebut (kompetensi). Sistem Manajemen Kinerja dibedakan untuk karyawan operasional dan non-operasional yang didasarkan atas karakteristik pekerjaannya. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 219 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Bagan Sistem Manajemen Kinerja Karyawan RJP, RKAP & kebijakan Direksi Visi & Misi kpi Perseroan Struktur Organisasi Rencana Unit Kerja, kpi Unit Kerja Uraian Jabatan Feedback Sasaran Kerja Karyawan Persyaratan Kompetensi Jabatan Review Kinerja dan Coaching Persyaratan Kompetensi Evaluasi Kinerja Penilaian Kompetensi Nilai Kinerja Nilai Kompetensi Total Reward (Kompetensi & benefit) Perencanaan Karier Feedback Sasaran Kerja Karyawan Pengembangan & Pelatihan Tahapan sistem manajemen kinerja merupakan siklus tahapan ini dikelola melalui Sistem Manajemen Kinerja yang sistematis yang terdiri dari perencanaan Sasaran Kerja terintegrasi secara online. Karyawan (SKK), review SKK dan bimbingan (coaching) 220 serta evaluasi kinerja. Pada tahap perencanaan, karyawan Remunerasi, kesempatan karier, dan program dan atasan menyepakati target-target yang harus dicapai, pengembangan dan pelatihan karyawan sangat dipengaruhi kemudian target tersebut direview pada pertengahan dari hasil evaluasi kinerja dan penilaian kompetensi. periode lalu, atasan memberikan feedback pada tahapan Terhadap remunerasi karyawan, Perseroan menetapkan review dan coaching. Pada tahap akhir yaitu evaluasi kebijakan kenaikan gaji (merit increase) berdasarkan hasil pencapaian kinerja, atasan menilai pencapaian atas akhir evaluasi kinerja dan penilaian kompetensi. Selain target-target yang telah disepakati sebelumnya. Seluruh itu hasil evaluasi kinerja juga mempengaruhi insentif yang PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian diperoleh karyawan. Dengan kebijakan ini maka karyawan kompetensi tersebut salah satunya diketahui dari hasil dipacu untuk berkinerja tinggi agar dapat memperoleh penilaian kompetensi. Hasil penilaian kompetensi juga remunerasi yang lebih tinggi pula. digunakan dalam perencanaan kebutuhan pengembangan dan pelatihan karyawan. Sedangkan dalam hal kesempatan karier, diatur persyaratan kompetensi untuk setiap jabatan dimana pemenuhan Bagan Tahapan Sistem Manajemen Kinerja dan Kompetensi Karyawan Non Operasional Cascade KPI Pekan Coaching (5 hari kerja) Pekan SKK (5 hari kerja) Pekan Evaluasi (5 hari kerja) Pekan Coaching (5 hari kerja) Pekan SKK (5 hari kerja) Jan Feb Mar SKK Apr Coaching Mei Jun Jul Evaluasi Periode I Evaluasi Kinerja Agt SKK Sep Okt Coaching Pekan Evaluasi (5 hari kerja) Nov Des Jan Penilaian Kompetensi Evaluasi Periode II Evaluasi Kinerja Periode Penilaian Kompetensi Kesejahteraan Karyawan Remunerasi Karyawan Jasa Marga memberikan kepastian remunerasi yang menarik (attractive) dan kompetitif sehingga dapat memelihara keterikatan serta dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk menghasilkan kinerja tinggi. Pengaturan penghasilan karyawan dilakukan dengan menetapkan struktur gaji berbasis pasar. Selain itu kenaikan gaji dan pemberian insentif didasarkan pada pencapaian kinerja karyawan. Perubahan pengaturan penghasilan karyawan dilakukan dari yang berbasis pada masa kerja dengan sistem table menjadi berbasis kinerja dengan menetapkan struktur gaji berbasis pasar, serta memperhatikan pemenuhan terhadap ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku serta kemampuan Perusahaan. Remunerasi karyawan diatur dalam Keputusan Direksi No. 99/KPTS/2014 tentang Kelompok dan Komponen Remunerasi serta No. 122.1/ KPTS/2014 tentang Kompensasi Bulanan bagi Karyawan Tetap. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 221 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Perseroan menetapkan dan menjamin hak-hak karyawan sebagai berikut: Tabel Hak-hak Karyawan Kebijakan Remunerasi Perseroan I. Karyawan Tidak Tetap ü ü ü - Kompensasi (Remunerasi) 1. Gaji, Tunjangan, Lembur dan THR 2.Bonus II. Karyawan Tetap Benefit – Fasilitas Kerja 1. Pakaian Dinas ü ü 2. Fasilitas Perjalanan Dinas ü ü 3. Transportasi & Komunikasi* ü - 4. Rumah Dinas* ü - III. Benefit – Perlindungan Kerja 1. Lingkungan Kerja: Penerapan K3 dan Kesempatan Berserikat ü ü 2. Perlindungan Hukum ü - 3.Jamsostek ü ü 4. Fasilitas Kesehatan ü ü 5. Program Pensiun dan Purnakarya ü - ü ü* *hanya pelatihan 2.Penghargaan: - Karyawan Terbaik & Inovasi (KPM, PP) - Berjasa, Kesetiaan & Pensiunan ü ü - 3. Rekreasi, Olahraga & Kesenian ü - 4. Cuti Karyawan, Cuti Hamil, Cuti Sakit, Cuti Alasan Penting, Keagamaan, dan Istirahat Panjang ü ü IV. Benefit – Pengharkatan 1. Peluang Karier: Formasi, Promosi, Mutasi, Pengembangan & Pelatihan dan Beasiswa Pihak Ketiga * untuk jabatan tertentu Penghargaan kepada Karyawan Perseroan memberikan penghargaan atas kinerja, pelaksanaan tugas, inovasi atau perbaikan serta penghargaan atas kesetiaan karyawan. Untuk memberikan apresiasi terhadap karyawan yang telah bekerja selama masa kerja tertentu, Perseroan memberikan penghargaan atas masa kerja kepada karyawan. Sepanjang tahun 2016, penghargaan masa kerja diberikan kepada 834 karyawan yang telah melampaui masa kerja 10, 15, 20, 25, dan 30 tahun. 222 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Pengembangan Karier Karyawan Berbasis Kompetensi Tabel Penghargaan Kesetiaan Karyawan Jasa Marga Tahun 2016 Sejalan dengan pengembangan bisnis Perseroan yang terus tumbuh melalui pembentukan Anak-anak Perusahaan Masa Kerja Jumlah Penerima Penghargaan 10 Tahun 0 memberikan peluang bagi karyawan Jasa Marga untuk 15 Tahun 113 mengembangkan kariernya. Mulai meningkatnya jumlah 20 Tahun 297 25 Tahun 328 30 Tahun 96 kaderisasi yang andal, di sisi lain menciptakan peluang Total 834 karier bagi karyawan yang kompeten. Sistem Manajemen baik yang bergerak di bisnis tol maupun non-tol, telah pemangku jabatan yang berada pada posisi strategis di Perseroan yang memasuki masa pensiun selain menjadi tantangan bagi Manajemen untuk menciptakan sistem Karier berbasis kompetensi ini bertujuan untuk melakukan penempatan karyawan sesuai formasi jabatan secara optimal dengan mempertimbangkan kesesuaian antara kompetensi Sementara untuk karyawan yang bekerja sampai mencapai jabatan dan kompetensi individu, sehingga karyawan usia pensiun, Perseroan memberikan penghargaan dapat memberikan unjuk kerja terbaik dalam mendukung pensiunan berupa logam mulia, dan untuk tahun 2016 telah pencapaian tujuan Perseroan. diberikan kepada 200 orang yang telah memasuki usia pensiun. Bagan Cluster Jabatan sebagai Dasar Sistem Manajemen Karier 22 Cluster Jabatan Directors (Non Cluster) Directors Administration Community Development General Services Asset Management Human Capital Execution Legal Human Capital Development Information Technology Audit Functional Audit Management Risk, Quality and Compliance Logistic Finance Accounting Marketing Communication Relation Toll Road Management Highway and Traffic Engineering Toll Road Operation Management Land Procurement Road Project Management Corporate Planning Business Development Executive Leaders 1. Executive Leaders 2. Corporate Planning 3. Business Development 4. Land Procurement 5. Road Project Management 6. Highway & Traffic Engineering 7. Toll Road Operation Management 8. Toll Road Maintenance 9. Marketing 10. Communication Relation 11. Logistic 12. Finance & Accounting 13. Risk, Quality and Compliance 14. Audit 15. Information Technology 16. Legal 17. Human Capital 18. Asset Management 19. General Services 20.Administration 21. Corporate Social Responsibility 22.Operasional Operational Toll Gate Operation Road User Services Group Cluster STRATEGIC PLANNING Group Cluster MARKETING & COMMUNICATION Group Cluster COMPLIANCE Group Cluster TOLL ROAD OPERATION & ENGINEERING Group Cluster FINANCE & Supply Chain Management Group Cluster BUSINESS SUPPORT Laporan Tahunan 2016 Group Cluster OFFICE SUPPORT PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 223 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Sistem Manajemen Karier berbasis kompetensi mengacu pada konsep cluster yaitu jabatan dikelompokkan berdasarkan kompetensi, sehingga perpindahan karier bagi karyawan menjadi lebih fleksibel dan kesempatan karier bagi karyawan menjadi lebih luas. Siklus manajemen karier berbasis kompetensi terbagi atas: 1. Periode Peminatan: dilaksanakan untuk mengidentifikasi minat karyawan sebagai acuan dalam penyusunan rencana karier karyawan. 2. Periode Pemantapan: dilaksanakan untuk memberikan kesempatan bagi karyawan mengembangkan kompetensi individu secara optimal. 3. Periode Pengayaan: dilaksanakan untuk membuka wawasan karyawan dan untuk memberikan pengalaman yang dapat memperkaya kompetensi individu karyawan. Bagan Sistem Manajemen Karier Jasa Marga Development Plan Corporate Program Pengembangan Promosi, Rotasi Rekrutmen Peminatan (1-2) 1.Fresh Graduate 2.Internal Jasa Marga 3.Anak Perusahaan Jasa Marga 4.Profesional Hire Basic Leadership Program HIGHLY CAPABLE INDIVIDUAL Usia 25-29 tahun Basic Managerial Program TM University Peminatan 2 Junior Leadership Program TM Advance Leadership Program Pengayaan 2 Sealer Leadership Program TM Corporate Leadership Program CONTRIBUTING TEAM LEADER Usia 30-33 tahun COMPETENT LEADER Usia 34-39 tahun EFFECTIVE LEADER Usia 39-43 tahun EXECUTIVE LEADER Usia 41-43 tahun Junior Managerial Program Middle Managerial Program TM High Managerial Program Top Managerial Program Pemantapan 1 Pengayaan 1 Direksi BUMN PENSIUN Program Pengembangan 1. On the Job Training 2. In House Training 3.Coaching 4.Counseling 5.Dll TM LEADERSHIP & PEOPLE DEVELOPMENT SYSTEM Kriteria Kompetensi Strategi HC Berbasis Kompetensi Inisiatif Strategis Perusahaan TM = Talent Management Perseroan telah mengatur sistem pemilihan kandidat yang akan menduduki suatu jabatan melalui proses rekrutmen dan seleksi yang selektif dan kompetitif dengan tetap berlandaskan asas keadilan. Masa kerja tidak lagi menjadi faktor dominan, namun kompetensilah yang memainkan peranan penting. Pergerakan karier karyawan baik berupa promosi dan maupun rotasi tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel berikut: 224 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Tabel Pengembangan Karier Karyawan 2015 dan 2016 Wilayah Kerja No Pengembangan Karier Kantor Pusat Jumlah Kantor Cabang & Proyek Anak Perseroan 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 1 Promosi 30 101 124 127 31 63 185 291 2 Rotasi 143 52 267 417 47 42 457 511 173 153 391 544 78 105 642 802 42 47 417 267 Grafik Pengembangan Karier Karyawan Rotasi 63 31 127 124 101 30 Grafik Pengembangan Karier Karyawan Promosi 52 TOTAL 143 2015 2016 Kantor Pusat Kantor Cabang & Proyek Anak Perusahaan Kantor Pusat Kantor Cabang & Proyek Anak Perusahaan Kesempatan berkarier bagi karyawan juga terbuka lebar dari dalam Perseroan dengan memperhatikan prestasi kerja, dengan adanya penambahan konsesi jalan tol Jasa kemampuan, dan kompetensi karyawan. Marga dan pengembangan usaha lain. Saat ini Perseroan telah memiliki 18 Anak Perusahaan Jalan Tol dan 4 anak Selain itu, Perseroan memberikan kesempatan bagi Perusahaan usaha lain, yang pengembangannya ditargetkan karyawan yang memiliki keterbatasan secara fisik berupa dapat memperkuat bisnis Perseroan. Setiap anak Perseroan ketidakmampuan fungsi gerak motorik tangan atau kaki tersebut tentunya membutuhkan sumber daya yang dengan tetap memenuhi persyaratan jabatan pada kelompok mumpuni untuk dapat meningkatkan produktivitasnya. Hal ini jabatan fungsional keahlian dan fungsional staf. yang membuka peluang bagi karyawan yang ingin berkarier di Anak Perseroan. Hubungan Industrial dan Kebebasan Berserikat Kebijakan dalam Kesempatan Kerja Kebijakan dalam hal kesempatan kerja, baik penempatan Keseimbangan hubungan industrial antara Manajemen karyawan maupun pengembangan karier karyawan dan serikat karyawan merupakan tujuan ideal yang ingin dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Jasa dicapai untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara Marga melaksanakan pengisian formasi dan pengembangan Manajemen dan serikat karyawan. Manajemen memahami karier secara selektif dan terbuka tanpa diskriminasi (gender, bahwa hubungan industrial merupakan kemitra-sejajaran ras, suku, dan agama), dengan memprioritaskan sumber antara manajemen dan serikat karyawan yang memilki Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 225 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru kepentingan yang sama untuk meningkatkan taraf hidup SKJM bersama-sama menempatkan diri sebagai komponen dan mengembangkan Perseroan. Dalam upaya menciptakan perseroan untuk menyosialisasikan segala bentuk kebijakan dan menjaga keharmonisan antara manajemen dan yang diambil perseroan kepada karyawan yang terkait karyawan yang dibingkai dalam hubungan kemitra-sejajaran, dengan kebijakan perseroan. Hingga akhir tahun 2016 telah manajemen memberikan kebebasan kepada karyawan untuk dilakukan sepuluh kali pertemuan antara manajemen dan berserikat dalam organisasi Serikat Karyawan Jasa Marga SKJM untuk membahas berbagai kebijakan perseroan yang (SKJM) yang merupakan bentuk komitmen Manajemen terkait dengan sistem Human Capital dan kebijakan lainnya. terhadap Peraturan Ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Manfaat Pasca-Kerja Karyawan Secara periodik Manajemen dan SKJM melakukan komunikasi dalam Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit Pemba 226 yang dibentuk melalui keputusan bersama antara Direktur Guna memberikan rasa nyaman dan aman kepada karyawan Utama Perseroan dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat selama bekerja, maka Jasa Marga memberikan benefit SKJM untuk bersama-sama membahas dan mengevaluasi kepada karyawan apabila telah mencapai usia pensiun. kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama Hal ini dilakukan untuk memberikan penghasilan yang (PKB) yang merupakan pedoman dan arah kerja sama dalam berkesinambungan setelah berakhirnya masa kerja di Jasa melakukan hubungan industrial. Selain itu manajemen dan Marga. janjia hasan Per n Kerja B ersama an tara Man PT Jasa Marga (Persero) Tbk. ngan S ajemen de erikat Kar yawan Ja sa Marga Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Berikut program yang diberikan kepada karyawan apabila program Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan. telah mencapai usia pensiun: Dasar perhitungan iuran JHT dihitung dari penghasilan Program Pensiun yang proporsinya dibayar sebesar 2% oleh karyawan Karyawan Jasa Marga diikutsertakan dalam Program dan 3,7% oleh Perseroan. a. Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). Penyelenggaraan PPMP d. Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan diselenggarakan oleh Dana Pensiun Jasa Marga (DPJM) Sejak 1 Januari 2016, perseroan telah mengikutsertakan yang didirikan oleh Perseroan. Program PPMP diikuti karyawan dalam Jaminan Pensiun BPJS oleh karyawan yang mulai bekerja di Perseroan sebelum Ketenagakerjaan dengan perseroan memberikan 1 Juli 2012. Sedangkan PPIP diselenggarakan oleh Dana iuran sebesar 2% dari penghasilan yang diterima oleh Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan diikuti oleh karyawan. karyawan yang mulai bekerja di Perseroan sejak tanggal e. 1 Juli 2012. Jaminan Kesehatan Pensiunan Manfaat jaminan kesehatan berupa manfaat dalam b. Program Purna Karya bentuk fasilitas kesehatan yang akan diterima bagi Program ini diberikan kepada karyawan dengan para pensiunan sebagaimana tertuang dalam peraturan manfaat ketika berhenti pada usia pensiun normal Perseroan. Dengan manfaat ini pensiunan akan merasa akan mendapat 24 x PhDA, sedangkan karyawan yang nyaman atas biaya kesehatan apabila sewaktu-waktu berhenti pada usia pensiun dipercepat dan sebelum diperlukan. Sejak Februari 2015, perseroan telah memasuki usia pensiun dipercepat akan mendapatkan melakukan pembayaran iuran kepesertaan BPJS manfaat proposional sesuai peraturan Perseroan. Kesehatan bagi pensiunan dan keluarganya sebagai bentuk ketaatan perseroan terhadap Undang-Undang c. Program Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Sistem Jaminan Kesejahteraan Nasional dan Peraturan Ketenagakerjaan Presiden tentang Jaminan Kesehatan serta pemenuhan Perseroan mengikutsertakan seluruh karyawan ke dalam kewajiban Perseroan untuk menjamin kesehatan pensiunan dan keluarganya. Program Jaminan Kesehatan Program Pensiun Paska-Kerja Karyawan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Program Purna Karya Program JHT BPJS Ketenagakerjaan Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 227 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengelolaan Tenaga Alih Daya Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen operasional yang dulunya merupakan tenaga alih daya di Perseroan saat ini telah berstatus karyawan tetap di PT JLO. Dalam rangka transformasi Perseroan dan memastikan Proses Komunikasi Human Capital pencapaian Visi, Misi dan bisnis strategi bisnis jangka panjang, sejak tahun 2013 Perseroan telah menjadi Operating Holding Company dan memperkuat rencana Perseroan selalu berusaha untuk mengembangkan sumber otomatisasi sistem transaksi dan sistem informasi layanan daya manusianya, agar kinerja Perseroan dapat maksimal lalu lintas dari human based menjadi technology based. dan mencapai tujuan Perseroan. Bagi Perseroan, karyawan Untuk itu, perlu dilakukan perubahan strategi metode adalah aset yang harus diperhatikan, dan merupakan publik pengelolaan operasional untuk mendukung pencapaian internal yang penting keberadaannya dalam mempengaruhi target bisnis Perseroan. eksistensi Perseroan sekaligus sebagai aset berharga bagi Perseroan. Tanpa adanya dukungan yang baik dari para Di samping itu, sebagai upaya kepatuhan terhadap Undang- karyawan, maka organisasi akan sulit mencapai tujuannya. Undang Nomor 13 tahun 2004 tentang Ketenagakerjaan dan Permenakertrans Nomor 19 tahun 2012 tentang Tata Cara Adanya komunikasi internal dapat membantu Perseroan Pemborongan Pekerjaan, maka pada tahun 2015, Perseroan menjalin hubungan dengan karyawannya, sehingga mendirikan PT Jasa Layanan Operasi (PT JLO) dengan terikat dengan Perseroan dan berupaya maksimal untuk komposisi 99% saham dimiliki Jasa Marga JLO merupakan memberikan kontribusi dan nilai tambah bagi Perseroan. Anak Perusahaan yang fokus pada layanan transaksi Maka, Perseroan selalu berusaha untuk mempertahankan pengumpulan tol di ruas-ruas Perseroan dan Anak Perseroan pegawai-pegawai terbaik yang senantiasa memberikan lain sebagai bentuk pelaksanaan fungsi operasional. Dalam kontribusi maksimal dalam Perseroan. menjalankan fungsi intinya, maka pengelolaan tenaga kerja Program komunikasi dan sosialisasi Perseroan dilakukan melalui media internal Perseroan yang terdiri dari: 1. Media Internal Perseroan • Majalah Berita Jalan Tol • Newsletter Info Tol • Infografis Sosialisasi • Mading Foto • Portal Jasa Marga 2. Event • • • • • • Employee Gathering Family Gathering Temu Wicara Safari Ramadhan JM Award Halal Bihalal 3. CEO Talk • • • • • • • • 228 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Sambutan Direksi CEO Message Outlook 2017 Arahan Strategis Manajemen Rapat Kinerja Kunjungan Direksi Rapat Bipartit Manajemen dengan SKJM Executive Gathering Rapat Operasional 4. Audio Video • • • Video Company Profile Video Kilas Balik Video Edukasi Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Selama tahun 2016, Perseroan telah melakukan 60 kali pengelolaan Human Capital, terutama akibat restrukturisasi/ sosialisasi terkait kebijakan 2.36 kepada seluruh karyawan di penataan ulang sistem remunerasi, khususnya pada 9 Cabang dan 21 Anak Perseroan. kompensasi bulanan. Biaya Sumber Daya Manusia yang semula sebesar Rp 1.146.409.914.103 pada tahun 2015 Komunikasi internal yang telah dilakukan Perseroan dinilai menjadi Rp 1.323.779.690.593 pada tahun 2016, meningkat efektif. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kepuasan 15% disebabkan Perseroan mendapatkan penambahan karyawan tahun 2016 yaitu sekitar 5,31 (skala 6) dibanding konsesi baru. tahun 2015 yaitu sebesar 4.60 (skala 6). Sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam meningkatkan kompetensi karyawan yang berkelanjutan serta dalam Biaya Sumber Daya Manusia rangka menciptakan pemimpin Perseroan yang mumpuni maka realisasi biaya pendidikan dan pelatihan pada tahun Seiring dengan bertambah dan berkembangannya bisnis 2015 sebesar Rp 15.746.611.916. Program-program Anak Perseroan Perseroan baik bidang tol maupun non tol pengembangan karyawan meningkat pada tahun 2016 yang berdampak pada jumlah dan kualifikasi karyawan yang adalah Rp 17.458.508.986 atau meningkat 11,02% dibutuhkan. Hal ini berpengaruh pada meningkatnya biaya dikarenakan target peningkatan kompetensi secara merata Sumber Daya Manusia pada tahun 2016. Peningkatan biaya untuk seluruh karyawan dengan ditetapkannya target jumlah SDM juga merupakan dampak dari transformasi di bidang hari pelatihan minimum/tahun per karyawan. Tabel Biaya Sumber Daya Manusia 2015 dan 2016 (Rupiah Penuh) Jenis Biaya SDM Biaya Pendidikan dan Pelatihan Laporan Tahunan 2016 2015 2016 1.146.409.914.103 1.323.779.690.593 15.746.611.916 17.458.508.986 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 229 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Tata Kelola Perusahaan 230 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Asesmen Laporan Tahunan 2016 Implemen tasi GCG oleh Indo Lampiran nesian In stitute fo r Corpora Laporan Keuangan Konsolidasian te Direct orship (II CD) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 231 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Komitmen dan konsistensi Jasa Marga dalam menegakkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate GovernanceGCG) tercermin salah satunya dalam hasil assessment GCG pada tahun 2016 dengan skor 97,09 atau “SANGAT BAIK” Dasar Hukum Penerapan GCG Jasa Marga Jasa Marga memiliki komitmen penuh dan secara konsisten 2. Peraturan Pemerintah, di antaranya adalah: a. menegakkan penerapan GCG dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol dan perubahan-perubahannya. beberapa aturan formal yang menjadi landasan bagi b. Perseroan dalam penerapan GCG, yaitu: Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2005 tentang Pendirian, Pengawasan dan Pembubaran Badan 1. Usaha Milik Negara. Undang Undang Republik Indonesia, di antaranya adalah: a. b. Undang Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 3. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara, di 1995 tentang Pasar Modal. antaranya adalah: Undang Undang Republik Indonesia No. 19 tahun a. c. d. e. f. Audit bagi Badan Usaha Milik Negara. Undang Undang Republik Indonesia No. 38 tahun 2004 tentang Jalan. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2006 tentang Komite 2003 tentang BUMN. b. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun Milik Negara No. PER-05/MBU/2008 tentang 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pengadaan Barang dan Jasa di Badan Usaha Undang Undang Republik Indonesia No. 14 tahun Milik Negara, dengan perubahan terakhirnya yaitu 2008 tentang Keterbukaan Informasi. No. PER-15/MBU/2012 tanggal 25 September Undang Undang Republik Indonesia No. 11 tahun 2012. 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. 232 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital c. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/ Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 d. BL/2009 tanggal 25 November 2009, Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. e. BL/2009 tanggal 25 November 2009, Peraturan Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi Peraturan Menteri Negara Badan Usaha dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. f. tanggal 30 Desember 2010 tentang Perubahan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-06/PM/2000 (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan Milik Negara dengan perubahan terakhirnya Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 Tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. g. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan h. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/ Usaha Milik Negara. POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/ tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota i. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/ Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara. POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/ tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota h. Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-554/BL/2010 Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tentang Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tentang g. Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/ Negara No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ yaitu Peraturan Menteri Negara Badan Usaha f. Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-413/ Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Badan Usaha Milik Negara. e. Laporan Keuangan Konsolidasian MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara. d. Lampiran j. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/ Direksi Badan Usaha Milik Negara. POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Negara No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, k. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/ dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016. tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK – dahulu l. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/ Bapepam-LK), di antaranya adalah: POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 a. tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-36/PM/2003 Hasil Penawaran Umum. tanggal 30 September 2003, Peraturan No. X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan b. m. Keuangan Berkala. POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-40/PM/2003, tentang Keterbukaan Atas Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik. Peraturan Bapepam No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi Atas Laporan Keuangan. c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/ n. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/ SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, Peraturan No. tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Terbuka. Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perubahan Publik. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 233 Profil Jasa Marga o. Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ Marga (Persero) Tbk. tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan d. Kerja Komite Audit. Keputusan Direksi Jasa Marga No. 174/ Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/ KPTS/2013 tentang Pedoman Tata Kelola POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 Perusahaan (Code of Corporate Governance) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan e. Piagam Unit Audit Internal. q. Keputusan Direksi Jasa Marga No. 09/KPTS/2013 tentang Pedoman Whistleblowing System PT Jasa POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 p. Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Keputusan Direksi Jasa Marga No. 175/ KPTS/2013 tentang Pedoman Tata Perilaku (Code Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/ of Conduct) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. POJK.04/2016 tanggal 29 Juli 2016 tentang f. Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Keputusan Direksi Jasa Marga No. 50/KPTS/2013 tentang Visi, Misi dan Tata Nilai PT Jasa Marga Emiten dan Perusahaan Publik. (Persero) Tbk. 5. g. Anggaran Dasar yang telah disesuaikan dengan Keputusan Direksi Jasa Marga No. 183/ KPTS/2014 tentang Pedoman Penanganan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ Gratifikasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan h. Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Keputusan Direksi Jasa Marga No. 149/ KPTS/2016 tentang Pembagian Tugas dan dan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Wewenang Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana i. dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Keputusan Direksi Jasa Marga No. 41/KPTS/2015 tentang Struktur Organisasi PT Jasa Marga Rapat No. 61 tanggal 26 Maret 2015 yang dibuat (Persero) Tbk dan perubahan-perubahannya. dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, j. SH., Notaris di Jakarta berikut surat Penerimaan Keputusan Direksi Jasa Marga No. 08/KPTS/2016 Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Plt. tentang Penjabaran Tata Nilai PT Jasa Marga Direktur Administrasi Hukum Umum Kementerian HAM (Persero) Tbk. No. AHU-AH.01.03-0019825 tanggal 27 Maret 2015 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU- 7. Board Manual Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga. 0036530.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 Maret 2015 sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan No. 1160/L dari BNRI tanggal 27 November 2015 No. 95 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat tanggal 8. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang tercantum dalam Risalah RUPS. 07 September 2016 No. 29, dibuat oleh Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta Selain itu, Jasa Marga dalam praktiknya juga memperhatikan berikut surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta Data Perseroan dari Direktur Jenderal Administrasi best practice. Pelaksanaan GCG yang diimplementasikan Hukum Umum Kementerian HAM No. AHU.AH.01.03- Perseroan didasarkan pada Peraturan Menteri Negara BUMN 0078946 tanggal 08 september 2016, yang telah No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0105634. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 08 September 2016. dengan perubahan terakhirnya yaitu Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 yang menyebutkan 6. Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk, di bahwa “BUMN wajib melaksanakan operasional perusahaan antaranya adalah: dengan berpegang pada prinsip-prinsip GCG yaitu a. Keputusan Direksi Jasa Marga No. 186/KPTS/2011 transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi tentang Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict dan kewajaran”. of Interest) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. b. Keputusan Direksi Jasa Marga No. 197/ KPTS/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Rapat Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 234 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Prinsip-prinsip GCG Peningkatan praktik Good Corporate Governance pada Jasa Marga di tahun 2005 tidak terlepas dari komitmen segenap insan Jasa Marga untuk melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance sebagai landasan dalam menjalankan bisnis jalan tol, yang meliputi Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Fairness (TARIF). Perseroan menjamin pengungkapan informasi materiil dan relevan mengenai kinerja, kondisi keuangan dan informasi lainnya secara jelas, memadai, akurat, dapat TRANSPARENCY dibandingkan dan tepat waktu serta mudah diakses oleh Stakeholders sesuai dengan haknya. Prinsip keterbukaan ini tidak mengurangi kewajiban untuk melindungi informasi rahasia mengenai Perseroan dan Pelanggan serta Mitra Kerja sesuai dengan peraturan perundangan undangan yang berlaku. Perseroan menjamin kejelasan fungsi, hak, kewajiban, wewenang, dan pertanggungjawaban Jajaran Perseroan yang memungkinkan pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban seseorang atau ACCOUNTABILITY organ kerja Perseroan yang berkaitan dengan pelaksanaan wewenang yang dimilikinya dan/atau pelaksanaan tanggung jawab yang dibebankan oleh Perseroan kepadanya tiap kegiatan dapat diukur tanggung jawab dan ketepatan waktunya, serta memberikan rasa kepuasan bagi Pengguna Layanan Jalan Tol. Perseroan menjamin kesesuaian dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya berdasarkan RESPONSIBILITY prinsip korporasi yang sehat, pemenuhan kewajiban terhadap Pemerintah sesuai peraturan yang berlaku, bekerja sama secara aktif untuk manfaat bersama dan berusaha untuk dapat memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat. Perseroan menjamin pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa benturan INDEPENDENCY kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Perseroan menjamin pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa benturan FAIRNESS kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Tujuan Penerapan GCG Jasa Marga Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 yang menyebutkan Untuk mewujudkan perusahaan yang berdaya saing tinggi bahwa “BUMN wajib melaksanakan operasional perusahaan dan terus tumbuh berkembang, Jasa Marga telah dan terus dengan berpegang pada prinsip-prinsip GCG yaitu mengembangkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi (Good Corporate Governance/GCG) dengan memperhatikan dan kewajaran”. prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta best practice. Pelaksanaan GCG yang diimplementasikan Berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Perseroan didasarkan pada Peraturan Menteri Negara BUMN Corporate Governance) sebagaimana Keputusan Direksi No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang No. 174/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013, tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN penerapan GCG di Jasa Marga adalah sebagai berikut: dengan perubahan terakhirnya yaitu Peraturan Menteri Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 235 Profil Jasa Marga an Kunjung 236 Ikhtisar 2016 omisaris an K Kerja Dew Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru wi g Jagora ke Caban PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Dewan Komisaris Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan 1. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Kode Etik Jasa Marga Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, Jasa Marga senantiasa berupaya menjalankan usaha Pengguna Jalan Tol/Pelanggan lainnya, Mitra Usaha, sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Untuk mewujudkan Kreditur/Investor, serta Masyarakat dan Lingkungan. hal tersebut, Jasa Marga telah memiliki Code of Conduct 2. Mendorong dan mendukung pengembangan, yang dinamakan Kode Etik Jasa Marga. Kode Etik Jasa pengelolaan risiko Perseroan secara lebih hati-hati Marga ini merupakan pedoman internal perusahaan yang (prudent), akuntabel, dan bertanggung jawab sejalan berisikan sistem nilai atau norma yang dianut oleh seluruh dengan prinsip-prinsip GCG. Insan Jasa Marga dalam melaksanakan tugasnya yang di 3. Memaksimalkan nilai Perusahaan agar Perseroan memiliki dalamnya memuat etika bisnis dan perilaku seluruh Insan daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun Jasa Marga dalam mencapai tujuan, Visi dan Misi Perseroan internasional. antara lain etika hubungan antara Perseroan dengan 4. Memberdayakan fungsi dan kemandirian masing-masing Organ Perseroan. 5. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, Karyawan, Pengguna Jalan Tol, Pemegang Saham, Pemasok, Kreditur/Investor, Pemerintah, Mitra Usaha, Pesaing, Media Massa, Masyarakat dan Lingkungannya. Kode Etik Jasa efektif dan efisien demi tercapainya Visi dan Misi Marga diberlakukan sejak tanggal 17 Desember 2013 Perseroan. yang merupakan hasil revitalisasi dari Code of Conduct 6. Mendorong agar pengelola Perseroan dalam membuat sebelumnya (tahun 2010) Kode Etik Jasa Marga wajib keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai dipatuhi dan dilaksanakan oleh segenap insan Jasa Marga moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan (Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan Jasa Marga). perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan. 7. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada Stakeholders. 8. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Perseroan. Kode Etik Jasa Marga terdiri dari 12 butir yang pada prinsipnya mewajibkan segenap insan Jasa Marga untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Komitmen Insan Jasa Marga. b. Menjaga nama baik Perseroan. 9. Memperbaiki budaya kerja perusahaan. c. Menjaga hubungan baik antar Insan Jasa Marga. 10.Meningkatkan pencitraan Perseroan (image) yang d. Menjaga kerahasiaan Perseroan. semakin baik. 11.Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian nasional. e. Menjaga dan menggunakan aset Perseroan. f. Menjaga keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja. g. Perilaku asusila, narkotika, obat terlarang, perjudian, dan merokok. Kebijakan Internal GCG Jasa Marga Pada tatanan internal Jasa Marga telah menyusun dan menerapkan kebijakan operasional bagi seluruh insan Jasa Marga sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan h. Melakukan pencatatan data Perseroan dan penyusunan laporan. i. Menghindari terjadinya konflik kepentingan pribadi (insider trading). operasional sehari-hari. Komitmen Perseroan dalam j. Penanganan Gratifikasi. menerapkan GCG tertuang dalam Visi dan Misi Jasa Marga. k. Tidak memanfaatkan posisi untuk kepentingan pribadi (benturan kepentingan). l. Aktivitas politik. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 237 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Sosialisasi dan Internalisasi GCG Selain penyempurnaan aturan, Perseroan juga melanjutkan sosialisasi dan internalisasi GCG kepada segenap Insan Jasa Marga untuk memastikan ketaatan terhadap praktik GCG. Perseroan percaya, bahwa penerapan GCG tidak cukup dilakukan hanya dengan mematuhi berbagai ketentuan yang berlaku, namun harus ditunjukkan dalam praktik sehari-hari. Perseroan meyakini, bahwa dengan melaksanakan GCG, kepercayaan dari para stakeholder dapat terus dijaga dan Perseroan pun bertekad menuju Good Corporate Citizen. Bagan Roadmap GCG Jasa Marga 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 2005 2006 2000 2010 Kick off Penerapan GCG SK Direksi No. 77/2005 Etika GCG Etika Usaha dan Etika Kerja Statement Corporate Intent Board Manual Laporan Kepatuhan Pakta Integritas Manajemen Prosedur pengadaan barang/jasa Perusahaan Penjabaran 1. Visi dan Misi 2.RJPP 1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (COCG) 2. Pedoman Perilaku (COC) 3. Tata Nilai Perusahaan 4.Review Manajemen Risiko 2011 1.Review Pedoman GCG (COOG dan COC) 2.Kebijakan Gratifikasi, Benturan Kepentingan, dan Whistleblowing System 3.Penandatanganan Pakta Integritas seluruh Karyawan 4.Pernyataan Mulai Whistleblowing System Penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan 2012 1. Komitmen Jasa Marga Bersih 2.Persiapan Infrastruktur Whistleblowing System 2013 1. Go live infrastruktur Whistleblowing System 2. Komitmen Program Pengendalian Gratifikasi 3. Review Visi, Misi Tata Nilai 4. Review Board Manual 5. Review COCG dan COC 6. Review Struktur Organisasi 2014 2015 - 2017 1. Program BUMN Bersih 2. Penerapan ASEAN Scorecard untuk Assessment GCG dan Laporan Tahunan 3. Implementasi Program Pengendalian Gratifikasi dengan KPK 4. Review Pedoman Penanganan Gratifikasi 5. Penerapan Parameter GCG sebagai KPI Unit Kerja 6. Pembentukan Tim Pengendali Gratifikasi 1. Review Pedoman Bantuan Kepentingan 2. Pengelolaan Program Pengendalian Gratifikasi oleh Unit Pengendali Gratifikasi 3. Review Kebijakan GCG Perusahaan disesuaikan dengan Road Map GCG OJK 4. Review dan Perbaikan Proses Bisnis Perusahaan lainnya Pokok Budaya Jasa Marga 238 Jasa Marga telah menetapkan Tata Nilai Jasa Marga sebagai Nilai Jasa Marga berdasarkan Keputusan Direksi Jasa Marga budaya Perseroan yang menjadi landasan dalam interaksi No. 08/KPTS/2016 tentang Penjabaran Tata Nilai PT Jasa Insan Jasa Marga dengan para stakeolders. Penjabaran Tata Marga (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut: J JUJUR Jasa Marga dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu JUJUR, adil, transparan dan bebas dari benturan kepentingan. S SIGAP Jasa Marga SIGAP melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian. M MUMPUNI Jasa Marga MUMPUNI dalam bekerja atas dasar kompetensi, konsisten dan inovatif. R RESPEK PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jasa Marga RESPEK terhadap pemangku kepentingan dalam bersinergi mencapai prestasi. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Tata nilai budaya kerja Jasa Marga menjadi landasan Pedoman Benturan Kepentingan bagaimana Jasa Marga mencapai Visi “Menjadi Perusahaan Dalam rangka penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Governance secara konsisten dan berkesinambungan, Indonesia”. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kerja dan sejalan dengan Visi dan Misi Perusahaan serta untuk diharapkan akan dapat mendukung pencapaian Visi dan meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi segenap Misi Jasa Marga untuk senantiasa unggul dalam layanan dan pemangku kepentingan, maka Perseroan memandang kinerja karena mencerminkan keinginan sungguh-sungguh perlu untuk menyusun suatu pedoman yang mengatur dan komitmen yang kuat dari segenap insan Jasa Marga penanganan benturan kepentingan. Hal ini perlu dilakukan untuk memberi yang terbaik kepada seluruh pihak yang mengingat dalam kegiatan usaha Perseroan tidak terlepas berkepentingan pemangku kepentingan baik internal maupun dari hubungan dan interaksi antar-pemangku kepentingan eksternal. maupun pihak-pihak lainnya yang mungkin menimbulkan potensi terjadinya benturan kepentingan. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Perseroan menyadari pentingnya pemahaman terhadap Corporate Governance) sebagaimana Keputusan Direksi benturan kepentingan untuk menciptakan hubungan kerja No. 174/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013, tujuan yang harmonis antar-pemangku kepentingan sehingga penerapan GCG di Jasa Marga adalah sebagai berikut: tercipta tata kelola perusahaan yang baik, maka disusunlah a. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara Pedoman Benturan Kepentingan yang berpedoman pada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, peraturan perundangan yang berlaku serta diselaraskan Pengguna Jalan Tol/Pelanggan lainnya, Mitra Usaha, dengan nilai-nilai yang berlaku di perusahaan. Perseroan Kreditur/Investor, serta Masyarakat dan Lingkungan. telah memiliki kebijakan terkait benturan kepentingan yang b. Mendorong dan mendukung pengembangan, cukup lengkap dan tersebar dalam beberapa ketentuan, pengelolaan risiko Perseroan secara lebih hati-hati di antaranya diatur dalam ketentuan kepegawaian, sanksi (prudent), akuntabel, dan bertanggung jawab sejalan administratif, pengadaan barang dan jasa, perkreditan, kode dengan prinsip-prinsip GCG. etik serta anggaran dasar Perseroan. c. Memaksimalkan nilai Perusahaan agar Perseroan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun Pedoman Benturan Kepentingan tersebut telah dimuat dalam internasional. Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk No. 186/ d. Memberdayakan fungsi dan kemandirian masing-masing KPTS/2011 tanggal 7 Desember 2011. Organ Perseroan. e. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi dan Dewan efektif dan efisien demi tercapainya Visi dan Misi Komisaris (Board Manual) Perseroan. Dalam rangka pelaksanaan GCG, Direksi dan Dewan f. Mendorong agar pengelola Perseroan dalam membuat Komisaris wajib memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai mengikat bagi setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris. moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan Sehubungan dengan hal tersebut, maka disusun Pedoman perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan Tata Tertib Kerja yang ditandatangani bersama oleh Direksi adanya tanggung jawab sosial perusahaan. dan Dewan Komisaris. g. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada Stakeholders. h. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Perseroan. Whistleblowing System Implementasi Whistlebowing System (WBS) merupakan salah satu mekanisme deteksi dini atas terjadinya suatu i. Memperbaiki budaya kerja perusahaan. tindak pelanggaran di Jasa Marga yang dapat menimbulkan j. Meningkatkan pencitraan Perseroan (image) yang kerugian finansial termasuk hal-hal yang dapat merusak semakin baik. k. Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian nasional. image Jasa Marga. Pengelolaan WBS dilakukan bekerja sama dengan pihak eksternal yaitu PT Deloitte Konsultan Indonesia. Dengan demikian, WBS merupakan komitmen untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan berintegritas dalam bentuk partisipasi aktif insan Jasa Marga untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan Jasa Marga. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 239 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Komitmen Jasa Marga dalam Penerapan GCG 2006 Pernyataan Penerapan GCG 2010 Pernyataan Kebijakan Manajemen Risiko 2011 Pernyataan Mulai Penerapan Whistleblowing System 2012 Komitmen Jasa Marga Bersih antara Manajemen dan Serikat Karyawan Jasa Marga 2013 Komitmen Program Pengendalian Gratifikasi Disaksikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) • 2015 • 240 Penandatanganan Pakta Integritas Setiap Awal Tahun oleh Seluruh Insan Jasa Marga dan pada Saat Pengadaan Barang/ Jasa Peningkatan Implementasi Pengendalian Gratifikasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tahun 2016, Jasa Marga terus meningkatkan implementasi Pengendalian Gratifikasi bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagaimana komitmen Program Pengendalian Gratifikasi (PPG), khususnya dengan melakukan sosialisasi gratifikasi di seluruh unit kerja Kantor Pusat dan Cabang, serta penyediaan beberapa fasilitas pelaporan penerimaan gratifikasi berupa portal internal dan drop box pelaporan gratifikasi. Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Pedoman tata kelola perusahaan terbuka diatur berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang dijabarkan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Peraturan dan Surat Edaran OJK tersebut mengatur pedoman tata kelola perusahaan yang baik dan dibagi ke dalam 5 (lima) aspek tata kelola perusahaan terbuka, 8 (delapan) prinsip tata kelola perusahaan yang baik, serta 25 (dua puluh lima) rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Tabel Kepatuhan Jasa Marga terhadap Peraturan dan Surat Edaran OJK Terkait Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Aspek 1.Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin HakHak Pemegang Saham. Prinsip 1. 2. Laporan Tahunan 2016 Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. Rekomendasi Kepatuhan Jasa Marga 1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. Voting terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan sesuai dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh Pemimpin RUPS, sedangkan voting tertutup dilakukan dengan cara menggunakan Kartu Suara. 2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan hadir dalam RUPS Tahunan. 3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perseroan paling sedikit selama 1 (satu) tahun untuk menyediakan kecukupan waktu bagi Pemegang Saham untuk memperoleh informasi. 1. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Perseroan memiliki peraturan tentang Pedoman Penyampaian Informasi Perseroan melalui Non-deal Roadshow, Investor Conference, Analyst Meeting dan Public Expose yang memuat waktu penyampaian informasi, lokasi penyelenggaraan, kriteria penyelenggaraan, materi presentasi, frekuensi pelaksanaan kegiatan, feedback dari penyelenggara, dan laporan penyelenggaraan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 241 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Aspek 2. Fungsi dan Peran Dewan Komisaris. 242 Fungsi dan Peran Direksi. Laporan Dewan Komisaris Prinsip 3.Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris. 4. 3. Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. 5.Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Direksi Rekomendasi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Kepatuhan Jasa Marga 2. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs web. Materi presentasi Perseroan untuk Pemegang Saham atau Investor tersedia dalam situs web Perseroan untuk memberikan kesetaraan pada Pemegang Saham atau Investor atas pelaksanaan komunikasi. 1. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris berpedoman pada peraturan yang berlaku dan mempertimbangkan kondisi Perseroan sebagai perusahaan terbuka. 2. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Komposisi anggota Dewan Komisaris telah memenuhi aspek keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan bidang usaha Perseroan. 1. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. Dewan Komisaris telah memiliki mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment), namun belum berdasarkan rekomendasi yang diberikan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko (KNRR) karena KNRR Perseroan baru dibentuk pada tahun 2015 menggantikan Komite Investasi dan Risiko Usaha. Perseroan akan menyusun dan menetapkan kebijakan self assessment Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi KNRR dengan target penyelesaian tahun 2016. 2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. Kebijakan self assessment Dewan Komisaris diungkapkan dalam Laporan Tahunan. 3. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Kebijakan Dewan Komisaris terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan dimuat dalam Pedoman Dewan Komisaris. 4. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi. Perseroan telah memiliki Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko yang menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi 1. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan. Penentuan jumlah anggota Direksi berpedoman pada peraturan yang berlaku dan mempertimbangkan kondisi Perseroan sebagai perusahaan terbuka. 2. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Komposisi anggota Direksi telah memenuhi aspek keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan bidang usaha Perseroan. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Aspek Prinsip 6. 4.Partisipasi Pemangku Kepentingan. Laporan Tahunan 2016 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan 7. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan. Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Rekomendasi Kepatuhan Jasa Marga 3. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi yang dibuktikan dengan latar belakang pendidikan, sertifikasi pelatihan dan/ atau pengalaman kerja terkait. 1. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi. Direksi telah memiliki mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment), namun belum berdasarkan rekomendasi yang diberikan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko (KNRR) karena KNRR Perseroan baru dibentuk pada tahun 2015 menggantikan Komite Investasi dan Risiko Usaha. Perseroan akan menyusun dan menetapkan kebijakan self assessment Direksi berdasarkan rekomendasi KNRR dengan target penyelesaian tahun 2016. 2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. Kebijakan self assessment Direksi diungkapkan dalam laporan tahunan Perseroan. 3. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Kebijakan Direksi terkait pengunduran diri anggota Dirkesi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan dimuat dalam Pedoman Direksi. 1. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. Perseroan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading yang memisahkan secara tegas data dan/atau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien. 2. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud yang merupakan bagian dari kode etik yang menggambarkan pencegahan terhadap segala praktik korupsi baik baik memberi atau menerima dari pihak lain. 3. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud yang merupakan bagian dari kode etik yang menggambarkan pencegahan terhadap segala praktik korupsi baik baik memberi atau menerima dari pihak lain. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 243 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Aspek 5.Keterbukaan Informasi. 244 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Prinsip 8.Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Direksi Rekomendasi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Kepatuhan Jasa Marga 4. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. Perseroan memiliki kebijakan untuk pemenuhan hak-hak kreditur yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur, yang mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perseroan kepada kreditur. 5. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. Perseroan telah memiliki whistleblowing system yang mencakup jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan dan hasil penanganan serta tindak lanjut pengaduan. 6. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. Kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Karyawan diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Tahun 2014-2016 Pasal 39 tentang Insentif Kinerja. Namun, karena Sistem Manajemen Kinerja dan Kompetensi serta Sistem Remunerasi sebagai dasar penentuan besaran insentif jangka panjang baru diterapkan pada tahun 2014 maka implementasi pemberian insentif jangka panjang kepada Karyawan belum dapat direalisasikan. Perseroan akan menyusun kebijakan insentif jangka panjang dengan target penyelesaian tahun 2016 dan implementasi tahun 2017. 1. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi. Selain situs web, Perseroan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi sebagai media keterbukaan informasi. 2. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. Laporan Tahunan Jasa Marga tahun 2014, 2015, dan 2016 mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Hasil Penilaian terhadap Komitmen dan Konsistensi Penerapan GCG Jasa Marga Assessment GCG Assessment GCG dilakukan dengan menggunakan parameter penilaian Kementerian BUMN yaitu SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Pada tahun buku 2016, dari total nilai maksimal sebesar 100,00 total nilai Assessment GCG yang diperoleh Perseroan adalah sebesar 97,09 yang setara dengan 97,09% sehingga secara keseluruhan, hasil assessment atas implementasi GCG Perseroan tahun 2016 menempatkan Perseroan pada Kualitas Penerapan GCG “Sangat Baik”. 72,34 80,33 80,33 80,09 87,22 95,54 94,60 95,01 96,63 96,77 97,09 Tabel Hasil Assessment GCG Perseroan 2002 2003 2004 2007 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Catatan: Sejak tahun 2012 diberlakukan parameter penilaian baru yaitu SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Ringkasan hasil assessment penerapan good corporate governance Jasa Marga tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel Hasil Assessment GCG Jasa Marga Tahun 2016 Aspek Pengujian/Indikator Parameter I. Bobot Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola 7 Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan II. Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9 III. Dewan Komisaris 35 IV.Direksi 35 V. Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9 VI. Aspek Lainnya 5 SKOR KESELURUHAN 100 KLASIFIKASI KUALITAS PENERAPAN GCG Laporan Tahunan 2016 Capaian Tahun 2016 Skor % Capaian 6,63 94,74 8,79 34,78 34,34 8,80 3,75 97,09 97,67 99,36 98,11 97,81 75,00 97,09 Penjelasan Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup Baik Sangat Baik SANGAT BAIK PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 245 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru ASEAN Scorecard Jasa Marga mengikuti Assessment GCG yang dilakukan oleh the Indonesian Institue for Corporate Directorship (IICD), yang menilai praktik corporate governance (CG) berdasarkan ASEAN CG Scorecard. Penilaian tahun 2015 yang dilaksanakan pada tahun 2016 didasarkan pada informasi publik, terutama pada laporan tahunan serta situs web Perseroan. Hasil penilaian menunjukkan bahwa total skor Jasa Marga adalah 83,74% dengan predikat “GOOD”. Total skor Perseroan berada di atas skor rata-rata. 78,27 76,14 83,74 Grafik Hasil Assessment GCG Jasa Marga Berdasarkan ASEAN CG Scorecard Tahun 2016 2014 2015 2016 Penilaian ASEAN CG Scorecard secara domestik dilakukan Corporate Governance (IICG) selama 7 (tujuh) kali berturut- oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship bekerja turut yang secara rutin diselenggarakan setiap tahun dengan sama dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tema yang berbeda. Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). Jasa Marga menerima penghargaan Kategori “The Best Non Financial – Top Pada tahun 2016, dilaksanakan CGPI untuk penilaian tahun 50 Public Listed Companies” pada acara The 7th IICD 2015, yang mengangkat tema “GCG dalam Perspektif Corporate Governance Conference and Awards pada tanggal Berkelanjutan”. 16 November 2016. Penilaian CGPI meliputi beberapa tahapan sebagai berikut: 246 Corporate Governance Perception Index (CGPI) 1. Self assessment. Jasa Marga secara aktif mengikuti Program Riset dan 2. Kelengkapan dokumen. Pemeringkatan Corporate Governance Perception Index 3. Penyusunan makalah. (CGPI) yang diselenggarakan oleh the Indonesian Institute for 4.Observasi. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Berdasarkan tahapan penilaian CGPI Tahun Penilaian 2015 yang dilaksanakan pada tahun 2016 sebagaimana tersebut di atas, Jasa Marga berhasil memperoleh peringkat PERUSAHAAN SANGAT TERPERCAYA dengan peningkatan skor menjadi 85,81. Perincian skor Jasa Marga untuk CGPI Tahun Penilaian 2015 yang dilaksanakan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel Skor CGPI Jasa Marga (Tahun Penilaian 2015, Pelaksanaan 2016) Self Assessment Sistem Dokumentasi Makalah Observasi Skor 24,40 22,77 13,35 25,29 85,81 SANGAT TERPERCAYA 81,62 82,65 83,41 83,65 8452 85,16 85,47 85,81 Grafik Score CGPI Jasa Marga 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Memperkuat Implementasi GCG Jasa Marga 1. Penguatan Komitmen Implementasi GCG. Dalam memaknai tata kelola perusahaan yang baik, Jasa Kegiatan yang dilakukan adalah penandatanganan Marga memiliki prinsip-prinsip dasar yaitu mendorong Pakta Integritas oleh seluruh Insan Jasa Marga dan GCG sebagai bagian dari pengelolaan Perseroan melalui penandatanganan Komitmen Jasa Marga Bersih oleh Direktur Utama dan Serikat Karyawan Jasa Marga. penerapan suatu sistem yang mencerminkan prinsipprinsip keterbukaan informasi, akuntabilitas, kesetaraan dan 2. Sosialisasi dan Internalisasi GCG. Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi GCG bagi tanggung jawab. karyawan baru, pemberian materi GCG dalam Pelatihan Jasa Marga telah melakukan berbagai inisiatif implementasi Manajemen Proyek Jalan Tol, dan sosialisasi GCG GCG, baik yang dilakukan secara mandiri maupun dibantu dalam berbagai media Perseroan, serta berpartisipasi oleh pihak independen dalam mencapai tata kelola dalam pameran terkait GCG (Hari Anti Korupsi) yang perusahaan yang berkelanjutan (sustainable governance). diselenggarakan oleh KPK. 3. Implementasi Pengendalian Gratifikasi. Dalam rangka memperkuat implementasi GCG tahun 2016, Melanjutkan kerja sama dengan KPK sebagaimana Jasa Marga telah melakukan pencapaian program yang komitmen Program Pengendalian Gratifikasi di tahun meliputi: 2013, Jasa Marga melaksanakan implementasi pengendalian gratifikasi sesuai dengan jadwal Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 247 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris d. komitmen yang telah disampaikan kepada KPK pada Sosialisasi gratifikasi yang diselenggarakan di Integration, category the Best Non Finance (the Kantor Pusat dan Seluruh Kantor Cabang Indonesian Institute for Corporate Directorship – IICD). b.Penyediaan Drop Box untuk pelaporan c. penerimaan gratifikasi di Kantor Pusat dan seluruh 7. Pengukuran Implementasi GCG. Kantor Cabang. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan assessment Penyediaan Portal Internal GCG termasuk di GCG tahun 2016, dengan pencapaian score pada tahun dalamnya untuk pelaporan penerimaan gratifikasi 2016 berdasarkan penilaian parameter Kementerian BUMN meningkat menjadi 97,09 atau SANGAT BAIK. dan sosialisasi gratifikasi Insan Jasa Marga. d. Surat Edaran Larangan Gratifikasi untuk internal 8. Penerapan ISO dan SMK3 Perusahaan dan Iklan Larangan Gratifikasi di Dalam rangka melindungi karyawannya, Jasa Marga menerapkan OHSAS 18001:2007, sedangkan untuk media cetak serta website Perusahaan. e. f. Pelaporan penerimaan gratifikasi dalam rangka menjaga mutu kepada para pelanggan, Perseroan hari raya. menerapkan ISO 9001:2008. Seluruh Kantor Cabang Pengelolaan pelaporan gratifikasi yang diterima Jasa Marga telah mendapatkan sertifikat mutu oleh Insan Jasa Marga (di luar event Hari Raya). pengoperasian jalan tol. ISO 9001:2008 merupakan 4.Pengelolaan Whistleblowing System. sebuah standar internasional untuk sistem manajemen Pengelolaan Whistleblowing System bekerja sama mutu atau kualitas dan OHSAS 18001:2007 adalah dengan pihak eksternal yang independen dan suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen berpengalaman. Tim Pengelolaan Whistleblowing Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertujuan System melakukan evaluasi atas pengelolaan untuk mengelola aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada setiap proses kerja di tempat kerja. Whistleblowing System di Perseroan. 5. 6. Implementing ASEAN Corporate Governance Scorecard: A Road to ASEAN Capital Market tahun 2016 sebagai berikut: a. Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan 9. Pengukuran Kinerja Penyelenggara Negara Untuk menunjang strategi perusahaan dan Dalam rangka memenuhi Undang Undang No. 28 tahun meningkatkan kinerja perusahaan, sejak tahun 2008 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Perseroan menerapkan Malcolm Baldrige sebelum Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme. Melalui Surat akhirnya pada tahun 2012 beralih ke KPKU yang Keputusan Direksi No. 43/KPTS/2015 tanggal 02 Maret merupakan mandatory dari Kementerian Negara 2015 tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara BUMN. KPKU merupakan alat ukur kinerja perusahaan Negara di Lingkungan Perusahaan, pada dasarnya sebagaimana Surat Kementerian Negara BUMN No. Jasa Marga telah menerapkan kewajiban penyampaian S-153/S.MBU/2012 tanggal 19 Juli 2012 tentang LHKPN kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pelaporan Kinerja Berdasarkan Pendekatan Kriteria Partisipasi Aktif dalam Berbagai Perlombaan/Award Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN. Terkait GCG. a. b. c. Keikutsertaan dalam ajang Corporate Governance Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) adalah Perception Index (CGPI) Tahun Penilaian 2015 suatu kriteria yang komprehensif untuk mengukur dengan hasil pencapaian sebagai PERUSAHAAN kinerja BUMN sekaligus sebagai pedoman guna SANGAT TERPERCAYA. meningkatkan kinerja BUMN sehingga dapat Good Governance Excellent Performance 2016 memainkan peranan yang lebih besar dalam (FKSPI). mewujudkan kemakmuran bangsa. Indonesia GCG Award 2016 dengan Score: A, Excellent (Economic Review). Hasil assesement KPKU BUMN tahun 2016, Perseroan meraih total skor 688,5 atau di level Industry Leader. 248 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 450 486 537,25 577 603 622,5 688,5 Grafik Hasil Assesment KPKU Jasa Marga Tahun 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 10. Budaya Inovasi Untuk membangun budaya inovasi, Perseroan menerapkan perbaikan mutu berkelanjutan (Kelompok Perbaikan Mutu/ KPM dan Perbaikan Praktis/PP) sehingga budaya mutu secara intensif dan terintegrasi dapat tercipta dengan setiap tahun dilakukan penilaian dalam event Temu Karya mutu Jasa Marga. Struktur, Kebijakan, dan Mekanisme Penerapan Tata Kelola Perusahaan Struktur Tata Kelola dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik Sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 Bab I di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan mengenai Ketentuan Umum Pasal 1, Organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan ketentuan Anggaran Dasar. • Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang Dewan Komisaris. bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/ • Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak memberi nasihat kepada Direksi. diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam • batas yang ditentukan dalam Undang Undang dan/atau Jasa Marga telah memiliki Struktur Tata Kelola yang lengkap Anggaran Dasar. khususnya dalam penerapan prinsip-prinsip GCG, sebagai Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan berikut: bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 249 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Bagan Struktur Tata Kelola Dewan Komisaris RUPS Sekretariat Dewan Komisaris Divisi Legal and Compliance Direksi Komite Nominasi, Remunerasi & Risiko Komite Audit Internal Audit Divisi Risk and Quality Management Corporate Secretary Risk Management Compliance GCG dan Pasar Modal Investor Relations Organ Perseroan memainkan peran kunci dalam keberhasilan dari Sekretariat Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Di masing-masing komite, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran salah satu anggotanya adalah anggota Dewan Komisaris. Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip Sekretariat Dewan Komisaris dan Komite dibentuk oleh dan bahwa masing-masing organ mempunyai independensi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan. • Sekretariat Dewan Komisaris. Sekretariat Dewan Komisaris dibentuk untuk membantu RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya berupa tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris, membuat Peraturan Perundang-undangan dan Anggaran Dasar. risalah rapat, mengadministrasikan dokumen baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen Dalam menjalankan tugas pengurusan perusahaan, Direksi lainnya, menyusun RKAP Dewan Komisaris, menyusun dibantu oleh Corporate Secretary dan Internal Audit, serta konsep surat keputusan dan laporan-laporan Dewan satuan kerja lain yang menjalankan fungsi kepengurusan Komisaris, serta memastikan bahwa Dewan Komisaris Perseroan. mematuhi peraturan perundang-undangan dan menerapkan prinsip-prinsip GCG, memberikan informasi 250 Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris di yang dibutuhkan Dewan Komisaris, mengoordinasikan bantu oleh organ pendukung Dewan Komisaris, yang terdiri anggota Komite untuk memperlancar tugas Dewan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan • Komisaris dan bertindak sebagai penghubung Dewan • Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Komisaris dengan pihak lainnya. Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam Komite Audit. rangka membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk Dewan Komisaris dalam aspek nominasi (di antaranya membantu Dewan Komisaris memenuhi tugas dan terkait komposisi, kriteria, monitoring, evaluasi kinerja kewajibannya dalam mengkaji efektivitas sistem jabatan-jabatan strategis Perseroan), remunerasi pengendalian internal, efektivitas pelaksanaan tugas (di antaranya terkait penetapan struktur, kebijakan, auditor eksternal dan internal, serta dalam mengkaji besaran, monitoring dan evaluasi remunerasi atas dan memberikan persetujuan semua informasi dan jabatan-jabatan strategis Perseroan) dan risiko (di usulan yang disiapkan dan diajukan pihak lainnya antaranya terkait kajian dan evaluasi atas manajemen seperti Laporan Keuangan dan Non Keuangan, serta risiko investasi Perseroan). Laporan Tahunan Perseroan. Hierarki Kebijakan GCG Perseroan Bagan Hierarki Kebijakan GCG Perseroan Anggaran Dasar Board Manual Pedoman Tata Kelola Pedoman Perilaku Pedoman Benturan Kepentingan Kebijakan Lainnya Pedoman Penanganan Gratifikasi Pedoman Whistleblowing System Standar Operasional Mekanisme Tata Kelola Mekanisme Tata Kelola merupakan mekanisme implementasi GCG yang tercermin dalam sistem yang kuat. Hal ini menjadi penting, karena implementasi GCG tidak cukup hanya dengan mengandalkan pilar governance structure, melainkan dibutuhkan adanya aturan main yang jelas dalam bentuk mekanisme. Governance mechanism dapat diartikan sebagai aturan main, prosedur dan hubungan yang jelas antara pihak yang mengambil keputusan dengan pihak yang melakukan kontrol/ pengawasan terhadap keputusan tersebut. Perseroan menyebut governance mechanism dengan sebutan soft-structure GCG. Soft-structure merupakan aspek penting dalam implementasi GCG, karena soft-structure GCG akan menjadi living document bagi segenap jajaran dan tingkatan organisasi di suatu perusahaan. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 251 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Mekanisme Tata Kelola yang dimiliki Perseroan antara lain: BOARD MANUAL Kompilasi dari praktik-praktik pengelolaan perusahaan yang bersumber dari regulasi (Undang Undang/Peraturan), Anggaran Dasar dan best practices yang disepakati bersama dalam rangka implementasi GCG. Board Manual digunakan oleh Organ-organ Perseroan yang berfungsi melakukan pengawasan dan pengelolaan Perseroan, yakni Direksi dan Dewan Komisaris. CODE OF CORPORATE GOVERNANCE (COCG) COCG merupakan sekumpulan nilai dan praktik Perseroan yang menjadi suatu pedoman bagi Organ Perusahaan dan Manajemen dalam mengelola Perseroan yang di dalamnya memuat prinsip-prinsip GCG yang selaras dengan peraturan perundang-undangan, tujuan, isi dan Misi serta nilai-nilai Perseroan. CODE OF CONDUCT (COC) COC merupakan sistem nilai atau norma yang dianut oleh seluruh Insan Jasa Marga dalam melaksanakan tugasnya yang di dalamnya memuat etika bisnis dan perilaku seluruh Insan Jasa Marga dalam mencapai tujuan, Visi dan Misi Perseroan antara lain etika hubungan antara Perseroan dengan Karyawan, Pengguna Jalan Tol, Pemegang Saham, Pemasok, Kreditur/Investor, Pemerintah, Mitra Usaha, Pesaing, Media Massa, Masyarakat dan Lingkungannya. PAKTA INTEGRITAS Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Perseroan, yang berisi ikrar untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN Pedoman Benturan Kepentingan merupakan pedoman bagi Insan Jasa Marga untuk memahami, mencegah dan menanggulangi Benturan Kepentingan di Perseroan. PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI Pedoman bagi Insan Jasa Marga untuk memahami, mencegah dan menanggulangi benturan kepentingan di Perseroan. Pedoman bagi Insan Jasa Marga untuk memahami, mencegah dan menanggulangi gratifikasi di Perseroan. 252 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. PEDOMAN WHISTLEBLOWING SYSTEM Pedoman bagi Insan Jasa Marga dalam mencegah dan mendeteksi potensi pelanggaran di Perseroan PIAGAM KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Memiliki peran sebagai panduan bagi Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dalam pelaksanaan tugas sebagai organ pendukung Dewan Komisaris. Karakteristik Piagam Komite ini bersifat fleksibel dan dilakukan sesuai kebutuhan. Isi Piagam Komite antara lain: tugas dan tanggung jawab serta wewenang, komposisi, struktur dan persyaratan keanggotaan, tata cara dan prosedur kerja, kebijakan penyelenggaraan rapat, sistem pelaporan kegiatan, ketentuan mengenai penanganan/kajian suatu masalah dan pelaporannya, serta masa penugasannya. PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) Piagam Internal Audit memiliki peran untuk meningkatkan fungsi pengendalian yang terintegrasi di lingkup Perseroan dan memastikan kegiatan operasional telah dijalankan dengan baik sesuai dengan aturan main yang berlaku. KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Panduan pengelolaan Teknolgi Informasi yang standar secara menyeluruh, sesuai lingkup kebutuhan bisnis Perseroan dan memenuhi kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO Komitmen untuk penerapan manajemen risiko di seluruh organisasi secara luas dan terintegrasi, dalam rangka menunjang kepastian pencapaian Sasaran Jangka Panjang Perusahaan dan sebagai kerangka penerapan manajemen risiko secara sistematis dan terukur sesuai persyaratan internasional. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Ta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), baik RUPS Tahunan hunan PT Jasa Mar ga (Perse maupun RUPS Luar Biasa merupakan instansi tertinggi ro) Tbk. Ta hun 2016 dalam tata kelola perusahaan, mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Penyelenggaraan RUPS adalah sebagai berikut: peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wewenang • Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan setiap tahun buku selambat-lambatnya tersebut mencakup permintaan pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris terkait dengan pengelolaan 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir Perseroan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan ditutup. memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris, dan lain-lain. • Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yaitu RUPS juga merupakan forum bagi pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang dapat diadakan menggunakan hak dan wewenangnya terhadap manajemen sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan atau Perseroan. kepentingan Perseroan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara Rapat Umum Pemegang Dalam melaksanakan wewenangnya, RUPS memperhatikan Saham, kecuali mata acara Rapat Umum Pemegang kepentingan pengembangan dan kesehatan Perseroan, Saham yang dimaksud pada Pasal 20 ayat 2 huruf a, b, kepentingan para stakeholders serta hak-hak Perseroan. c, dan d dengan memperhatikan peraturan perundangundangan serta Anggaran Dasar Perseoan. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 253 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pemegang Saham Jasa Marga • Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan, termasuk di antaranya terkait dividen. Pemegang Saham Jasa Marga terbagi ke dalam 2 (dua) jenis yaitu satu lembar saham Seri A Dwiwarna (sebagai • Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Pemegang Saham pengendali) dan 6.799.999.999 Saham • Seluruh aksi korporasi yang membutuhkan keputusan Seri B. Pemegang Saham pengendali Jasa Marga adalah RUPS sebagaimana tertuang di dalam Anggaran Dasar Pemerintah Republik Indonesia dan Publik dengan Perseroan. persentase masing-masing sebesar 70% dan 30%. RUPS Tahunan berwenang untuk mengesahkan Laporan Informasi lebih detail tentang komposisi Pemegang Saham Keuangan dan Laporan Tahunan Perseroan. Pemerintah Jasa Marga dapat dilihat di bagian Ikhtisar 2016. Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham pengendali dengan kepemilikan saham Seri A Dwiwarna wajib Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham dalam RUPS memperhatikan tanggung jawabnya dalam menggunakan Dalam RUPS, Pemegang Saham berhak memperoleh haknya, baik saat menggunakan hak suara maupun dalam perlakuan yang sama dalam menyuarakan pendapatnya dan hal lain. Pemerintah memiliki hak khusus yang dapat berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan penting digunakan ketika memberikan persetujuan terhadap rencana dan strategis Perseroan, di antaranya terkait hal-hal sebagai penggabungan usaha (merger), akuisisi, divestasi atau berikut: likuidasi melalui forum RUPS. • • • Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga. Proses Penyelenggaraan RUPS Penetapan jumlah remunerasi dan tunjangan Direksi Secara umum, proses penyelenggaraan RUPS berdasarkan dan Dewan Komisaris Jasa Marga. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 Penilaian kinerja Perseroan untuk tahun buku yang tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum bersangkutan. Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagai berikut: Tabel Tahapan Administrasi Penyelenggaraan RUPS Tahunan 2016 Kegiatan Surat pemberitahuan rencana RUPS ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Iklan pemberitahuan RUPS Recording date pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS Iklan Pemanggilan/Undangan RUPS RUPS Iklan Ringkasan Risalah Hasil RUPS Waktu (Selambat-lambatnya) H-44 H-37 H-23 H-22 H H+2 Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Perseroan wajib menyampaikan: • Pemberitahuan mata acara rapat kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 5 hari kerja sebelum pengumuman RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS. • Pengumuman RUPS kepada pemegang saham paling lambat 14 hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan, melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. • Pemanggilan kepada pemegang saham paling lambat 21 hari sebelum RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS, melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. • Setelah penyelenggaraan RUPS, Perseroan wajib melaporkan hasil RUPS ke OJK selambat-lambatnya 2 hari kerja serta mengumumkan Ringkasan Risalah Hasil RUPS melalui sedikitnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 254 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Seluruh saham yang diterbitkan memiliki satu hak suara jika susunan pengurus perseroan, serta hal-hal lain yang tidak dinyatakan lain oleh Anggaran Dasar Perseroan. memerlukan persetujuan pemegang saham dalam RUPS, sedangkan Dewan Komisaris melaporkan tugas pengawasan Dalam RUPS Tahunan, Direksi Perseroan mempresentasikan terhadap kegiatan pengurusan Perseroan yang telah Laporan Tahunan Perseroan mengenai keadaan dan dilakukan Direksi. jalannya Perseroan yang telah dilaksanakan oleh Direksi Perseroan selama tahun buku berjalan, usulan penggunaan Sebagai BUMN, Jasa Marga tunduk pada Undang Undang laba bersih Perseroan, usulan penunjukan dan penetapan No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan audit laporan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan keuangan Perseroan dan laporan keuangan program Terbatas yang mewajibkan Perseroan untuk melaporkan kemitraan dan program bina lingkungan untuk tahun kinerjanya kepada Pemegang Saham yang dituangkan dalam buku berjalan berdasarkan usulan Dewan Komisaris atau Laporan Tahunan untuk mendapatkan pengesahan RUPS, memberikan kuasa atau wewenang kepada Dewan Komisaris paling lambat lima bulan setelah tahun buku berakhir. untuk memproses penunjukan KAP untuk kemudian mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham Seri A Penyelenggaraan RUPS Jasa Marga di Tahun 2016 Dwi Warna, penetapan Tantiem tahun buku berjalan, gaji, Selama tahun 2016 Jasa Marga telah menyelenggarakan 2 honorarium, tunjangan dan fasilitas lainnya bagi anggota (dua) RUPS, yaitu RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 pada Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun berikutnya, laporan tanggal 30 Maret 2016 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal penggunaan dana hasil penawaran umum, perubahan 29 Agustus 2016. Tabel Penyelenggaraan RUPS Jasa Marga pada Tahun 2016 RUPS Tanggal Tahunan 30 Maret 2016 Luar Biasa 29 Agustus 2016 Tempat Grand Ballroom JS Luwansa Hotel & Convention Center Jln. H. R. Rasuna Said Kav. C-22 Jakarta Selatan Ruang Mawar Lantai 2 Gedung Balai Kartini Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 37 Jakarta Selatan RUPS Tahunan 30 Maret 2016 Penyelenggaraan RUPS Tahunan tahun buku 2015 Perseroan adalah sebagai berikut: Hari/tanggal: Rabu, 30 Maret 2016 Waktu: 10:47-13:10 WIB Tempat: Grand Ballroom JS Luwansa Hotel & Convention Center Jln. H. R. Rasuna Said Kav. C-22, Jakarta 12940 Penyelenggaraan RUPS Tahunan tahun buku 2015 pada tanggal 30 Maret 2016 telah melalui proses persiapan dan penyelenggaraan sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82, dan 83; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; dan Anggaran Dasar Perseroan. Proses rencana dan pelaksanaan RUPS Tahunan tersebut telah tertuang dalam surat Perseroan yang telah disampaikan ke OJK, Pengumuman, Pemanggilan dan Pengumuman Risalah dan Ringkasan Risalah Hasil RUPS Tahunan masing-masing pada 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran Nasional serta situs web Bursa Efek Indonesia (IDXnet) dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan detail sebagai berikut: Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 255 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel Tahapan Administrasi Penyelenggaraan RUPS Tahunan 2016 Penyampaian Rencana dan Mata Acara RUPS Tahunan Pengumuman RUPS Tahunan Pemanggilan RUPS Tahunan Pengumuman Ringkasan Risalah Hasil RUPS Tahunan Surat ke Otoritas Jasa Keuangan No. AA.AK06.217 Iklan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, serta situs web Perseroan dan IDXnet Iklan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, serta situs web Perseroan dan IDXnet Iklan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, serta situs web Perseroan dan IDXnet 12 Februari 2016 22 Februari 2016 08 Maret 2016 31 Maret 2016 Mata Acara RUPS Tahunan Perseroan adalah sebagai 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri berikut: kepada Pemegang Saham karena iklan Pemanggilan ini 1. sudah merupakan undangan resmi. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan Selama Tahun 2. 2. para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Pengawasan Dewan Komisaris Selama Tahun Buku Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Senin 2015, dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan tanggal 7 Maret 2016 pukul 16:15 WIB, atau pemilik saldo Tahun Buku 2015. rekening efek di Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Efek Indonesia pada penutupan perdagangan saham pada hari Senin tanggal 7 Maret 2016. Bina Lingkungan Tahun Buku 2015. 3. 4. 5. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun 3. Rapat dapat diwakili oleh Kuasanya. Para anggota Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Direksi, anggota Dewan Komisaris dan Karyawan Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang 2016 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Saham Perseroan dalam Rapat ini namun suara yang Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2016. mereka keluarkan selaku Kuasa dalam Rapat tidak dihitung dalam pemungutan suara. Penetapan Tantiem Tahun Buku 2015, Gaji, Honorarium 4. 8. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh selama jam kerja di: Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun 2016. 7. Pemegang Saham Perseroan yang tidak hadir dalam Buku 2015. dan Tunjangan serta Fasilitas Lainnya bagi Anggota 6. Yang berhak menghadiri dan diwakili dalam Rapat adalah Buku 2015, Termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN Kantor Perseroan Kantor Biro Administrasi No. PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan Plaza Tol Taman Mini Efek dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Indonesia Indah PT Datindo Entrycom Negara. Jakarta 13550 Puri Datindo-Wisma Laporan Direksi mengenai Realisasi Penggunaan Dana Telp. (021) 841 3526, 841 Sudirman Hasil Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) Tahun 3630 ext. 227 dan 223 Jln. Jend Sudirman Kav. 2007 dan Obligasi Jasa Marga. 34-35 Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Telp. (021) 570 9009, Fax (021) 570 9026, 570 8914 Mata Acara RUPS Tahunan (Rapat) dipublikasikan dalam Iklan Pemanggilan. Dalam Iklan Pemanggilan RUPS, selain 5. Surat Kuasa yang telah diisi lengkap harus sudah dipublikasikan Mata Acara Rapat, juga disebutkan beberapa diterima kembali oleh Perseroan selambat-lambatnya catatan sebagai berikut: pada tanggal 24 Maret 2016 sampai dengan pukul 16:15 WIB melalui Kantor Perseroan atau Kantor Biro Administrasi Efek Perseroan. 256 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital 6. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam Rapat telah adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan tersedia dan dapat diperoleh di situs web Perseroan mengikat, apabila dihadiri/diwakili oleh Pemegang Saham www.jasamarga.com atau pada setiap jam kerja di Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya yang Kantor Pusat Perseroan dengan alamat Plaza Tol Taman bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550, sejak tanggal dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang Pemanggilan ini kecuali untuk bahan terkait Mata telah dikeluarkan Perseroan. Acara Rapat Perubahan Pengurus Perseroan yang 7. mana akan tersedia paling lambat pada tanggal Rapat Rapat dihadiri oleh para Pemegang Saham dan/atau diselenggarakan. Salinan dokumen fisik dapat diberikan kuasa/wakil Pemegang Saham yang seluruhnya mewakili kepada Pemegang Saham atas permintaan tertulis 5.506.904.222 saham termasuk di dalamnya Saham Seri kepada Corporate Secretary. A Dwiwarna atau merupakan 80,98% suara dari jumlah Para Pemegang Saham Perseroan atau Kuasa-kuasa seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan Pemegang Saham Perseroan yang akan menghadiri Perseroan sampai dengan hari Rapat, yaitu sejumlah Rapat diminta untuk menyerahkan fotokopi Kartu Tanda 6.800.000.000 saham yang terdiri dari: Penduduk (KTP) atau bukti jati diri lainnya baik yang • memberi kuasa maupun yang diberi kuasa sebelum • 1 (satu) Saham Seri A Dwiwarna; dan 6.799.999.999 (enam miliar, tujuh ratus sembilan puluh memasuki ruangan Rapat. Bagi Pemegang Saham sembilan juta, sembilan ratus sembilan puluh sembilan Perseroan yang berbentuk Badan Hukum diminta untuk ribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Saham membawa fotokopi Anggaran Dasar Perusahaan berikut Seri B. perubahannya dan susunan pengurus yang terakhir. dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan Bagi Pemegang Saham Perseroan yang sahamnya per tanggal 07 Maret 2016 sampai dengan pukul 16:15 WIB. dimasukkan dalam penitipan kolektif PT Kustodian 8. Sentral Efek Indonesia diwajibkan membawa Konfirmasi Karenanya ketentuan mengenai korum kehadiran dalam Tertulis Untuk Rapat (KTUR) yang dapat diperoleh Rapat sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan di perusahaan efek atau di bank kustodian di mana dan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Pemegang Saham membuka rekening efeknya. Terbatas serta Peraturan di bidang Pasar Modal, telah Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, terpenuhi, dan Rapat adalah sah dan dapat mengambil Pemegang Saham atau Kuasa-kuasanya yang sah keputusan keputusan yang sah dan mengikat para dimohon dengan hormat telah berada di tempat Rapat Pemegang Saham Perseroan untuk Mata Acara Rapat. sedikitnya 30 (tiga puluh) menit sebelum Rapat dimulai. Perhitungan jumlah Pemegang Saham yang hadir atau Ketentuan Korum dan Kehadiran Direksi dan Dewan terwakili di dalam Rapat dilakukan oleh Notaris dan hanya Komisaris dilakukan 1 (satu) kali, yaitu sebelum Rapat dibuka oleh Ketentuan korum kehadiran dalam Rapat berlaku ketentuan Pemimpin Rapat. kuorum sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 24 ayat 1 huruf (a) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 86 ayat Seluruh anggota Dewan Komisaris (yang salah satu (1) Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan anggotanya adalah Ketua Komite Audit) dan seluruh Terbatas. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut Rapat anggota Direksi yang menjabat pada saat penyelenggaraan adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan RUPS Tahunan hadir dalam RUPS Tahunan yang mengikat apabila dihadiri dan/atau diwakili oleh lebih dari ½ penyelenggaraannya didukung oleh Konsultan Hukum, (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak Notaris dan Biro Administrasi Efek (BAE). Selain itu, Kantor suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. Akuntan Publik yang mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan serta Laporan Keuangan Untuk Mata Acara Kedelapan, mengenai perubahan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2015 pengurus Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat juga hadir dalam RUPS Tahunan tersebut. 6 dan Pasal 15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 257 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel Jumlah Saham yang Hadir pada RUPS Tahunan 2016 Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk Jasa Marga mufakat tidak tercapai, maka berdasarkan ketentuan Pasal Jumlah Saham Persentase (%) 5.506.904.222 80,98 24 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. yang hadir dalam Rapat. KEP-026/III/2016 tanggal 10 Maret 2016, Rapat dipimpin oleh Komisaris Utama/Komisaris Independen. Untuk Tiap-tiap pemegang 1 (satu) saham berhak mengeluarkan memenuhi ketentuan Pasal 24 ayat (3) Peraturan Otoritas satu suara. Berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat 8 Anggaran Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan suara dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham setuju lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham Perusahaan Terbuka dan Pasal 19 Ayat 9 Huruf c Anggaran dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat. Dasar Perseroan, dalam Rapat disampaikan Kondisi Umum Perseroan yang terangkum dalam Video Profil Jasa Marga. Untuk Mata Acara Kedelapan, mengenai perubahan pengurus Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 6 Tanya Jawab dan Pasal 15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan Untuk setiap Mata Acara Rapat, kecuali Mata Acara Ketujuh, diambil berdasarkan pemungutan suara yang disetujui oleh para Pemegang Saham dan Wakil Pemegang Saham Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham yang hadir telah diberikan kesempatan untuk mengajukan lainnya yang bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per pertanyaan/tanggapan dan/atau usulan/pendapatnya dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara mengenai materi yang dibahas. Pertanyaan atau pendapat yang sah yang hadir dalam Rapat. yang dapat diajukan hanya pada hal-hal yang berkaitan dengan Mata Acara Rapat yang sedang dibicarakan. Pemungutan suara dilakukan secara lisan. Pemegang Saham yang tidak setuju atau mengeluarkan suara abstain Setiap penanya diminta untuk mengangkat tangan, dan diminta mengangkat tangan dan memberi tanda pada salah kepada yang bersangkutan diberikan formulir untuk diisi satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan Kartu dengan pertanyaan atau pendapatnya. Selanjutnya Petugas Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi Pemegang menyampaikan formulir pertanyaan tersebut kepada Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara pada saat Pemimpin Rapat. pemungutan suara, maka dianggap menyetujui. Pemimpin Rapat membacakan pertanyaan atau pendapat Khusus untuk Mata Acara Kedelapan mengenai Perubahan Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham, dan Pengurus Perseroan, pemungutan suara dilakukan secara dijawab atau ditanggapi oleh Pemimpin Rapat atau pihak tertutup. Pemegang Saham yang setuju, tidak setuju, atau yang ditunjuk oleh Pemimpin Rapat mengeluarkan suara abstain diminta memberi tanda pada salah satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan Jumlah Penanya pada Mata Acara Rapat Pertama dan Kedua Kartu Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi adalah 2 (dua) orang dan pada Mata Acara Rapat Kelima Pemegang Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara adalah 1 (satu) orang. Sedangkan pada Mata Acara Rapat pada saat pemungutuan suara, maka dianggap menyetujui. Ketiga, Keempat dan Kedelapan tidak terdapat pertanyaan. Sesuai dengan ketentuan Pasal 30 Peraturan Otoritas Keputusan Rapat dan Pemungutan Suara Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi, dilakukan dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham pengambilan keputusan. Semua keputusan Rapat diambil Perusahaan Terbuka, serta Pasal 24 ayat 7 Anggaran Dasar berdasarkan musyawarah untuk mufakat, namun apabila Perseroan, suara abstain dianggap mengeluarkan suara ada Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang tidak menyetujui atau memberikan suara abstain, maka dikeluarkan secara sah dalam Rapat. keputusan diambil dengan cara pemungutan suara dengan cara menyerahkan Kartu Suara. 258 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Setelah pemungutan suara, Notaris membacakan hasil keputusan sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara pemungutan suara tersebut. Rapat tertanggal 30 Maret 2016 No. 38, yang dibuat oleh Ashoya Ratam, SH., MKn. Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut Rapat Perseroan dibuka pada pukul 10:47 WIB dan ditutup Keputusan RUPS Tahunan pada pukul 13:10 WIB. Perseroan telah menunjuk Notaris Ashoya Ratam, SH., MKn. sebagai pihak independen untuk melakukan validasi suara Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut dan menyusun minuta akta Rapat. Dalam Rapat telah diambil Keputusan RUPS Tahunan adalah sebagai berikut: MATA ACARA RAPAT PERTAMA Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan Selama Tahun Buku 2015 Termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Selama Tahun Buku 2015, dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015. Dasar Mata Acara Rapat ini adalah ketentuan (i) Pasal 13 ayat 2 huruf (e) dan Pasal 20 ayat 2 huruf (a) dan huruf (b) Anggaran Dasar Perseroan, (ii) Pasal 69 dan Pasal 78 Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), (iii) Pasal 23 ayat 1 Undang Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Keputusan Mata Acara Rapat Pertama Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) sesuai laporannya No. RPC-260/PSS/2016 tanggal 29 Januari 2016, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin dalam buku-buku laporan Perseroan. Hasil Voting Suara Hadir: 5.506.904.222 saham Suara Tidak Setuju: 100 saham Suara Abstain: 7.053.500 saham Suara Setuju: 5.499.850.622 saham Total Suara Setuju: 5.506.904.122 saham = 99,99% Tindak Lanjut - Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 259 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru MATA ACARA RAPAT KEDUA Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2015. Dasar Mata Acara ini adalah Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU.07/2015. Keputusan Mata Acara Rapat Kedua Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: Mengesahkan Laporan Tahunan PKBL Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Keuangan PKBL yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) sesuai laporannya No. RPC125/PSS/2016/DAU tanggal 19 Februari 2016, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL Tahun Buku 2015, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin di dalam laporan tersebut. Hasil Voting Suara Hadir: 5.506.904.222 saham Suara Tidak Setuju: 1.500 saham Suara Abstain: 7.052.100 saham Suara Setuju: 5.499.850.622 saham Total Suara Setuju: 5.506.902.722 saham = 99,99% Tindak Lanjut MATA ACARA RAPAT KETIGA Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2015. Dasar Mata Acara ini adalah ketentuan adalah Pasal 20 Ayat 2 huruf (c) Anggaran Dasar Perseroan serta Pasal 70 dan Pasal 71 ayat 1 UUPT. Keputusan Mata Acara Rapat Ketiga Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: 1. Menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2015 sebesar Rp 1.466.381.586.361 (satu triliun, empat ratus enam puluh enam miliar, tiga ratus delapan puluh satu juta, lima ratus delapan puluh enam ribu, tiga ratus enam puluh satu Rupiah) sebagai berikut: a. Sebesar 20,00% atau Rp 293.276.317.272 (dua ratus sembilan puluh tiga miliar, dua ratus tujuh puluh enam juta, tiga ratus tujuh belas ribu, dua ratus tujuh puluh dua Rupiah) ditetapkan sebagai dividen tunai. b. Sebesar 1,70% atau Rp 25.000.000.000 (dua puluh lima miliar Rupiah) ditetapkan sebagai Dana Cadangan Wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang penggunaannya sesuai dengan Pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan. c. Sebesar 78,30% atau Rp 1.148.105.269.089 (satu triliun, seratus empat puluh delapan miliar, seratus lima juta, dua ratus enam puluh sembilan ribu, delapan puluh sembilan Rupiah) ditetapkan sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. Besaran dana untuk Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2016 dihitung ±1% dari Laba Bersih Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 yang sumber dananya dari beban Perseroan serta sisa saldo dana Program Bina Lingkungan dari rangkaian tahun sebelumnya. 2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk mengatur lebih lanjut pelaksanaan pembagian dividen tahun buku 2015 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hasil Voting Suara Hadir: 5.506.904.222 saham Suara Tidak Setuju: 290.600 saham Suara Abstain: 4.550.000 saham Suara Setuju: 5.502.063.622 saham Total Suara Setuju: 5.506.613.622 saham = 99,99% Tindak Lanjut Tata Cara Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2015 dipublikasikan pada Ringkasan Risalah RUPS Tahunan melalui iklan di surat kabar harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 31 Maret 2016 dalam Bahasa Indonesia, di IDXnet dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pembayaran dividen tahun buku 2015 dibagikan pada tanggal 29 April 2016. 260 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian MATA ACARA RAPAT KEEMPAT Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2016. Dasar Mata Acara ini adalah ketentuan adalah Pasal 20 ayat 2 huruf (d) Anggaran Dasar Perseroan. Keputusan Mata Acara Rapat Keempat Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, serta menetapkan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang penetapan bagi KAP dimaksud, selain itu juga menetapkan KAP pengganti dalam hal KAP yang ditunjuk karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Hasil Voting Suara Hadir: 5.506.904.222 saham Suara Tidak Setuju: 40.797.628 saham Suara Abstain: 14.549.750 saham Suara Setuju: 5.451.556.844 saham Total Suara Setuju: 5.466.106.594 saham = 99,25% Tindak Lanjut Melalui surat No. DK108A/VIII/2016 tanggal 24 Agustus 2016, Dewan Komisaris memberitahukan Direksi Perseroan bahwa penetapan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) yang melalukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan telah mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melalui surat No. S-471/MBU/08/2016 tanggal 11 Agustus 2016. KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) melakukan pekerjaan dalam lingkup audit yang telah ditetapkan. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat di bagian Auditor Eksternal. MATA ACARA RAPAT KELIMA Penetapan Tantiem Tahun Buku 2015, Gaji, Honorarium dan Tunjangan serta Fasilitas Lainnya bagi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun 2016. Dasar Mata Acara ini adalah ketentuan Pasal 11 ayat 8 dan Pasal 15 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan serta Pasal 96 dan 113 UUPT. Keputusan Mata Acara Rapat Kelima Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem tahun buku 2015, serta menetapkan gaji dan honorarium serta tunjangan dan fasilitas lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2016. Hasil Voting Suara Hadir: 5.506.904.222 saham Suara Tidak Setuju: 690.350 saham Suara Abstain: 4.681.300 saham Suara Setuju: 5.501.532.572 saham Total Suara Setuju: 5.506.213.872 saham = 99,98% Tindak Lanjut Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan Jasa Marga tahun buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016 serta berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-20/D4/MBU/06/2016 tanggal 29 Juni 2016 perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2015, dan Surat Kuasa Menteri BUMN No. SKU-138/MBU/06/2016 tanggal 24 Juni 2016, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016 serta tantiem atas kinerja tahun buku 2015. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat di bagian Direksi dan Dewan Komisaris. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 261 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru MATA ACARA RAPAT KEENAM Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Dasar Mata Acara ini adalah Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Keputusan Mata Acara Rapat Keenam Rapat dengan Suara Bulat memutuskan: Menyetujui Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 03 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara beserta perubahannya. Hasil Voting Suara Hadir: 5.506.904.222 saham Suara Tidak Setuju: 0 saham Suara Abstain: 4.550.000 saham Suara Setuju: 5.502.354.222 saham Total Suara Setuju: 5.506.904.222 saham = 100% Tindak Lanjut Implementasi peraturan tersebut pada Perseroan MATA ACARA RAPAT KETUJUH Laporan Direksi Mengenai Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) Tahun 2007 dan Obligasi Jasa Marga. Dasar Mata Acara Rapat ini adalah ketentuan (i) Pasal 6 ayat 1 dan ayat 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 30/ POJK.04/2015 dan Pasal 41 Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014. Keputusan Mata Acara Rapat Ketujuh Direksi telah menyampaikan laporannya berkenaan dengan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham (IPO) Tahun 2007 dan Obligasi Jasa Marga dan dikarenakan sifatnya merupakan pelaporan tidak dilakukan pengambilan keputusan atas Mata Acara Rapat ini. Hasil Voting Agenda Ketujuh merupakan laporan, maka tidak dilakukan pemungutan suara Tindak Lanjut - 262 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian MATA ACARA RAPAT KEDELAPAN Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Dasar Mata Acara ini adalah: (i) Pasal 11 ayat 5 dan 6 serta Pasal 15 ayat 4 dan 5 Anggaran Dasar Perseroan dan (ii) Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014. Keputusan Mata Acara Rapat Kedelapan Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: 1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Reynaldi Hermansjah sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama memangku jabatannya tersebut. 2. Mengangkat Sdri. Anggiasari sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 3. Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk.: sebagai Komisaris 1) Sdr. Akhmad Syakhroza 2) Sdr. Hambra sebagai Komisaris dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama memangku jabatannya tersebut. 4. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk.: 1. Sdr. Muhammad Sapta Murti sebagai Komisaris 2. Sdr. Agus Suharyono sebagai Komisaris 5. Pemberhentian dan pengangkatan Anggota Direksi serta Dewan Komisaris dimaksud berlaku sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. 6. Dengan adanya pemberhentian dan pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tersebut, maka susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Adityawarman Direktur : Hasanudin Direktur : Muh Najib Fauzan Direktur : Christantio Prihambodo Direktur : Achiran Pandu Djajanto Direktur : Anggiasari Komisaris Utama/Independen : Refly Harun Komisaris : Boediarso Teguh Widodo Komisaris Independen : Sigit Widyawan Komisaris : Taufik Widjoyono Komisaris : Muhammad Sapta Murti Komisaris : Agus Suharyono 7. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan Mata Acara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan pengurus Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hasil Voting Suara Hadir: 5.506.904.222 saham Suara Tidak Setuju: 538.379.636 saham Suara Abstain: 124.218.700 saham Suara Setuju: 4.844.305.886 saham Total Suara Setuju: 4.968.524.586 saham = 90,22% Tindak Lanjut Pembagian tugas dan wewenang serta penetapan nomenklatur bagi setiap anggota Direksi di luar Direktur Utama mengacu kepada Keputusan Direksi Jasa Marga No. 70/KPTS/2015 tanggal 01 April 2015 dan Keputusan Rapat Direksi No. 14/2016 tanggal 05 April 2016 adalah sebagai berikut: 1. Adityawarman: Direktur Utama 2. Christantio Prihambodo: Direktur Operasi 3. Hasanudin: Direktur Pengembangan Usaha 4. Anggiasari: Direktur Keuangan 5. Muh Najib Fauzan: Direktur Sumber Daya Manusia & Umum 6. Achiran Pandu Djajanto: Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 263 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Pengumuman Ringkasan Risalah RUPS Tahunan juga memuat kepada Pemegang Saham melalui Perusahaan Jadwal dan Tata Cara Pembayaran Dividen sebagai berikut: Efek atau Bank Kustodian dimana Pemegang A. Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Tunai Saham membuka rekeningnya. Sedangkan Tahun Buku 2015 bagi Pemegang Saham yang sahamnya tidak Selanjutnya sesuai dengan pasal 25 ayat 1 Anggaran dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI maka Dasar Perseroan, melalui keputusan Rapat Umum pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke rekening Pemegang Saham. Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 30 Maret 2016, telah diputuskan antara lain pembagian dividen 3. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak tunai sebesar 20% dari Laba Bersih Perseroan untuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan Tahun Buku 2015 yaitu sebesar Rp 293.276.317.272 perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang yang (dua ratus sembilan puluh tiga miliar, dua ratus tujuh dikenakan akan menjadi tanggungan Pemegang puluh enam juta, tiga ratus tujuh belas ribu, dua ratus Saham yang bersangkutan serta dipotong dari tujuh puluh dua Rupiah) atau sebesar Rp 43,1289 jumlah dividen tunai yang menjadi hak Pemegang Saham yang bersangkutan. (empat puluh tiga, koma satu dua delapan sembilan Rupiah) per lembar saham dengan jadwal dan tata 4. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib cara pembayaran yang akan dilakukan dengan Pajak Dalam Negeri yang berbentuk Badan memperhatikan ketentuan perdagangan saham yang Hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai berikut: Wajib Pajak (NPWP) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek No. 1 2 3 4 B. Keterangan Tanggal Akhir Periode Perdagangan Saham dengan Hak Dividen (Cum Dividen) · Pasar Reguler dan Negosiasi · Pasar Tunai Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen) · Pasar Reguler dan Negosiasi · Pasar Tunai Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording Date) Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2015 6 April 2016 11 April 2016 PT Datindo Entrycom – Puri Datindo, Wisma Sudirman, Jln. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220, Telp. (021) 570 9009, Fax. (021) 570 9026, 570 8914 paling lambat pada tanggal 11 April 2016 pukul 16:00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, 7 April 2016 12 April 2016 dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk Badan Hukum tersebut akan dikenakan PPh sebesar 30%. 11 April 2016 5. Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya 29 April 2016 akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratan Pasal 26 Undang Undang TATA CARA PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI 1. Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 serta Dividen tunai akan dibagikan kepada Pemegang menyampaikan Form DGT-1 atau DGT-2 yang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak Pemegang Saham Perseroan (Recording Date) Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE pada tanggal 11 April 2016 sampai dengan pukul paling lambat pada tanggal 22 April 2016. Tanpa 16:15 WIB dan/atau Pemilik Saham Perseroan adanya dokumen dengan format dimaksud, pada Sub Rekening Efek Indonesia (KSEI) pada dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan penutupan perdagangan saham di Bursa Efek PPh Pasal 26 sebesar 20%. Indonesia tanggal 11 April 2016. 2. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, Pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam rekening Perusahaan Efek atau Bank Kustodian pada tanggal 29 April 2016. Bukti Pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI 264 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib 6. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen dapat diambil di Perusahaan Efek dan/ atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekening efeknya dan bagi Pemegang Saham warkat diambil di kantor Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom mulai tanggal 17 Juni 2016. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian RUPS Luar Biasa 29 Agustus 2016 Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa Perseroan adalah Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang sebagai berikut: Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan. Hari/tanggal: Senin, 29 Agustus 2016 Proses rencana dan pelaksanaan RUPS Tahunan tersebut Waktu: 12:00-12:45 WIB telah tertuang dalam surat Perseroan yang telah disampaikan Tempat: Ruang Mawar, Lantai 2 Gedung Balai Kartini ke OJK, serta pemasangan iklan Pengumuman, Pemanggilan Jln. Jenderal Gatot Subroto Kav. 37, dan Pengumuman Ringkasan Risalah Hasil RUPS Tahunan Jakarta Selatan masing-masing pada 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran Nasional serta situs web Bursa Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa telah melalui proses Efek Indonesia (IDXnet) dan situs web Perseroan dalam persiapan dan penyelenggaraan sesuai dengan Peraturan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan detail sebagai berikut: Tabel Tahapan Administrasi Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa 2016 Penyampaian Rencana dan Mata Acara RUPS Luar Biasa Pengumuman RUPS Luar Biasa Pemanggilan RUPS Luar Biasa Surat ke Otoritas Jasa Keuangan Iklan di Harian Bisnis No. AA.AK06.957 Indonesia dan Investor Daily, serta situs web Perseroan dan IDXnet 13 Juli 2016 20 Juli 2016 Pengumuman Ringkasan Risalah Hasil RUPS Luar Biasa Iklan di Harian Bisnis Indonesia Iklan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, serta situs dan Investor Daily, serta situs web web Perseroan dan IDXnet Perseroan dan IDXnet 04 Agustus 2016 30 Agustus 2016 Mata Acara RUPS Luar Biasa Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. 2. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Mata Acara RUPS Luar Biasa (Rapat) dipublikasikan dalam Iklan Pemanggilan. Dalam Iklan Pemanggilan RUPS, selain dipublikasikan Mata Acara Rapat, juga disebutkan beberapa catatan sebagai berikut: 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham karena iklan Pemanggilan ini sudah merupakan undangan resmi. 2. Yang berhak menghadiri dan diwakili dalam Rapat adalah para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Rabu tanggal 03 Agustus 2016 pukul 16:15 WIB, atau pemilik saldo rekening efek di Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada penutupan perdagangan saham pada hari Rabu tanggal 03 Agustus 2016. 3. Pemegang Saham Perseroan yang tidak hadir dalam Rapat dapat diwakili oleh Kuasanya. Para anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan Karyawan Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat ini namun suara yang mereka keluarkan selaku Kuasa dalam Rapat tidak dihitung dalam pemungutan suara. 4. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh selama jam kerja di: Kantor Perseroan Kantor Biro Administrasi Efek Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah PT Datindo Entrycom Jakarta 13550 Puri Datindo-Wisma Sudirman Telp. (021) 841 3526, 841 3630 ext. 227 dan 223 Jln. Jend Sudirman Kav. 34-35 Telp. (021) 570 9009, Fax (021) 570 9026, 570 8914 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 265 Profil Jasa Marga 5. 6. Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Surat Kuasa yang telah diisi lengkap harus sudah Untuk Mata Acara Kedua, mengenai perubahan pengurus diterima kembali oleh Perseroan selambat-lambatnya Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 6 dan Pasal pada tanggal 23 Agustus 2016 sampai dengan pukul 15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, Rapat adalah sah 16:15 WIB melalui Kantor Perseroan atau Kantor Biro dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat, Administrasi Efek Perseroan. apabila dihadiri/diwakili oleh Pemegang Saham Seri A Bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam Rapat telah Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya yang bersama- tersedia dan dapat diperoleh di situs web Perseroan sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah www.jasamarga.com atau pada setiap jam kerja di seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah Kantor Pusat Perseroan dengan alamat Plaza Tol dikeluarkan Perseroan. Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550, sejak 7. tanggal Pemanggilan ini kecuali untuk bahan terkait Rapat dihadiri oleh para Pemegang Saham dan/atau Mata Acara Rapat Perubahan Pengurus Perseroan kuasa/wakil Pemegang Saham yang seluruhnya mewakili yang mana akan tersedia paling lambat pada tanggal 5.482.230.102 saham termasuk di dalamnya Saham Seri Rapat diselenggarakan. Salinan dokumen fisik dapat A Dwiwarna atau merupakan 80,62% suara dari jumlah diberikan kepada Pemegang Saham atas permintaan seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan tertulis kepada Corporate Secretary. Perseroan sampai dengan hari Rapat, yaitu sejumlah Para Pemegang Saham Perseroan atau Kuasa-kuasa 6.800.000.000 saham yang terdiri dari: Pemegang Saham Perseroan yang akan menghadiri - 1 (satu) Saham Seri A Dwiwarna; dan Rapat diminta untuk menyerahkan fotokopi Kartu - 6.799.999.999 (enam miliar, tujuh ratus sembilan puluh Tanda Penduduk (KTP) atau bukti jati diri lainnya sembilan juta, sembilan ratus sembilan puluh sembilan baik yang memberi kuasa maupun yang diberi kuasa ribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Saham Seri B. sebelum memasuki ruangan Rapat. Bagi Pemegang Saham Perseroan yang berbentuk Badan Hukum dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham diminta untuk membawa fotokopi Anggaran Dasar Perseroan per tanggal 03 Agustus 2016 sampai dengan Perusahaan berikut perubahannya dan susunan pukul 16:15 WIB. pengurus yang terakhir. Bagi Pemegang Saham 8. Perseroan yang sahamnya dimasukkan dalam Karenanya ketentuan mengenai korum kehadiran dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Rapat sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan diwajibkan membawa Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat dan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan (KTUR) yang dapat diperoleh di perusahaan efek atau Terbatas serta Peraturan di bidang Pasar Modal, telah di bank kustodian dimana Pemegang Saham membuka terpenuhi, dan Rapat adalah sah dan dapat mengambil rekening efeknya. keputusan keputusan yang sah dan mengikat para Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, Pemegang Saham Perseroan untuk Mata Acara Rapat. Pemegang Saham atau Kuasa-kuasanya yang sah dimohon dengan hormat telah berada di tempat Rapat Perhitungan jumlah Pemegang Saham yang hadir atau sedikitnya 30 (tiga puluh) menit sebelum Rapat dimulai. terwakili di dalam Rapat dilakukan oleh Notaris dan hanya dilakukan 1 (satu) kali, yaitu sebelum Rapat dibuka oleh Ketentuan Korum dan Kehadiran Direksi dan Dewan Pemimpin Rapat. Komisaris 266 Ketentuan korum kehadiran dalam Rapat berlaku ketentuan Seluruh anggota Dewan Komisaris (yang salah satu kuorum sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 24 ayat anggotanya adalah Ketua Komite Audit) dan seluruh 1 huruf (a) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 86 ayat anggota Direksi yang menjabat pada saat penyelenggaraan (1) Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan RUPS Luar Biasa hadir dalam RUPS Luar Biasa yang Terbatas. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut Rapat penyelenggaraannya didukung oleh Konsultan Hukum, adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan Notaris dan Biro Administrasi Efek (BAE). Selain itu, Kantor mengikat apabila dihadiri dan/atau diwakili oleh lebih dari ½ Akuntan Publik yang mengaudit Laporan Keuangan (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak Perseroan per 30 Juni 2016 terkait dengan rencana suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan Keputusan Rapat dan Pemungutan Suara Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu juga hadir Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi, dilakukan dalam RUPS Luar Biasa tersebut. pengambilan keputusan. Semua keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, namun apabila Tabel Jumlah Saham yang Hadir pada RUPS Luar Biasa ada Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang 2016 Jasa Marga tidak menyetujui atau memberikan suara abstain, maka Jumlah Saham Persentase (%) 5.482.230.102 80,62 Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-098/VIII/2016 tanggal 02 Agustus 2016, Rapat dipimpin oleh Komisaris Utama/Komisaris Independen. Untuk memenuhi ketentuan Pasal 24 ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Pasal 19 Ayat 9 Huruf c Anggaran Dasar Perseroan, dalam Rapat disampaikan Kondisi Umum Perseroan yang terangkum dalam Video Profil Jasa Marga. Tanya Jawab Untuk setiap Mata Acara Rapat, para Pemegang Saham dan Wakil Pemegang Saham yang hadir telah diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan/tanggapan dan/ atau usulan/pendapatnya mengenai materi yang dibahas. Pertanyaan atau pendapat yang dapat diajukan hanya pada hal-hal yang berkaitan dengan Mata Acara Rapat yang sedang dibicarakan. Setiap penanya diminta untuk mengangkat tangan, dan kepada yang bersangkutan diberikan formulir untuk diisi dengan pertanyaan atau pendapatnya. Selanjutnya Petugas menyampaikan formulir pertanyaan tersebut kepada Pemimpin Rapat. Pemimpin Rapat membacakan pertanyaan atau pendapat Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham, dan dijawab atau ditanggapi oleh Pemimpin Rapat atau pihak yang ditunjuk oleh Pemimpin Rapat Jumlah Penanya pada Mata Acara Rapat Pertama adalah 1 (satu) orang dan pertanyaan tersebut telah telah dijawab oleh Direksi Perseroan. Sedangkan pada Mata Acara Rapat Kedua tidak terdapat pertanyaan. keputusan diambil dengan cara pemungutan suara dengan cara menyerahkan Kartu Suara. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat. Tiap-tiap pemegang 1 (satu) saham berhak mengeluarkan satu suara. Berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat. Untuk Mata Acara Kedua, mengenai perubahan pengurus Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 6 dan Pasal 15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara yang disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya yang bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat. Pemungutan suara dilakukan secara lisan. Pemegang Saham yang tidak setuju atau mengeluarkan suara abstain diminta mengangkat tangan dan memberi tanda pada salah satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan Kartu Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi Pemegang Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara pada saat pemungutan suara, maka dianggap menyetujui. Khusus untuk Mata Acara Kedua mengenai Perubahan Pengurus Perseroan, pemungutan suara dilakukan secara tertutup. Pemegang Saham yang setuju; tidak setuju atau mengeluarkan suara abstain diminta memberi tanda pada salah satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan Kartu Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi Pemegang Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara pada saat pemungutuan suara, maka dianggap menyetujui. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 267 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1: Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Keputusan RUPS Luar Biasa Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Perseroan telah menunjuk Notaris Ir. Nanette Cahyanie Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Handari Adi Warsito, SH. sebagai pihak independen untuk No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 dan Pasal 30 melakukan validasi suara dan menyusun minuta akta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 Rapat. Dalam Rapat telah diambil keputusan sebagaimana tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat tertanggal 29 Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; serta Pasal 24 Agustus 2016 No. 139, yang dibuat oleh Ir. Nanette Cahyanie ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, suara abstain dianggap Handari Adi Warsito, SH. mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat. Rapat Perseroan dibuka pada pukul 12:00 WIB dan ditutup Setelah pemungutan suara, Notaris membacakan hasil pada pukul 12:45 WIB. pemungutan suara tersebut. Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut Keputusan RUPS Luar Biasa adalah sebagai berikut: MATA ACARA RAPAT PERTAMA Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan penerbitan Hak Memesan Terlebih Dahulu (HMETD). Dasar Mata Acara Rapat ini adalah ketentuan Pasal 8 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/ POJK.04/2015. Keputusan Mata Acara Rapat Pertama Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: 1. Menyetujui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya sejumlah 491.465.665 (empat ratus sembilan puluh satu juta empat ratus enam puluh lima ribu enam ratus enam puluh lima) lembar saham baru dengan nilai nominal Rp.500,- (lima ratus Rupiah), yang akan dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Memberikan Kuasa dan Wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 yang meliputi: a. Menentukan kepastian jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. b. Menentukan rasio-rasio Pemegang Saham yang berhak atas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. c. Menentukan harga pelaksanaan dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan persetujuan Dewan Komisaris. d. Menentukan kepastian tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. e. Menentukan kepastian penggunaan dana. f. Menentukan kepastian jadwal Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. g. Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dalam rangka Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, termasuk akta-akta Notaris berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya. 3. Memberikan Kuasa dan Wewenang kepada Direksi untuk meningkatkan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor dan melakukan perubahan ketentuan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan tentang Modal terkait pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Hasil Voting Suara Hadir: 5.482.230.102 saham Suara Tidak Setuju: 9.215.600 saham Suara Abstain: 4.550.000 saham Suara Setuju: 5.468.464.502 saham Total Suara Setuju: 5.473.014.502 saham = 99,83% Tindak Lanjut Pelaksanaan proses penambahan modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat di bagian Ikhtisar Saham. 268 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian MATA ACARA RAPAT KEDUA Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Dasar Mata Acara ini adalah: (i) Pasal 11 ayat 5 dan 6 serta Pasal 15 ayat 4 dan 5 Anggaran Dasar Perseroan dan (ii) Peraturan OJK No. 33/ POJK.04/2014. Keputusan Mata Acara Rapat Kedua Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: 1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.: 1) Sdr. Adityawarman sebagai Direktur Utama 2) Sdr. Achiran Pandu Djajanto sebagai Direktur dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama memangku jabatannya tersebut. 2. Merubah nomenklatur jabatan Direksi sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 3. 4. 5. Semula Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur 1. 2. 3. 4. 9. 7. 8. Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Operasi I Direktur Operasi II Direktur Pengembangan Direktur SDM dan Umum Apabila selanjutnya akan dilakukan perubahan nomenklatur dan pengalihan tugas Anggota Direksi sehubungan dengan perubahan nomenklatur tersebut, ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.: 1) Sdri. Desi Arryani sebagai Direktur Utama 2) Sdr. Subakti Syukur sebagai Direktur Mengukuhkan pengangkatan nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.: 1) Sdr. Hasanudin sebagai Direktur Utama 2) Sdr. Muh Najib Fauzan sebagai Direktur yang berlaku efektif sejak tanggal 30 Maret 2016. Mengalihkan penugasan Anggota-anggota Direksi yang diangkat berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahun 2016 sebagai berikut: No. 6. Menjadi Nama Anggiasari Hindratmo Muh Najib Fauzan Hasanudin Christantio Prihambodo Semula Direktur Direktur Direktur Direktur Menjadi Direktur Keuangan/Independen Direktur Operasi I Direktur Pengembangan Direktur SDM dan Umum dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut. Segala tindakan Direktur Utama sebagaimana dimaksud pada angka satu dalam kedudukannya sebagai demikian sejak tanggal 30 Maret 2016 sampai tanggal berlakunya Keputusan ini dinyatakan sah, sepanjang tindakan tersebut ternyata dalam laporan tahunan dan perhitungan tahunan dengan mengindahkan ketentuan yang berlaku. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Pengurus Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemberhentian, pengangkatan, pengukuhan pengangkatan, perubahan nomenklatur, dan pengalihan tugas Anggota-anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada angka 1, angka 2, angka 3, angka 4, dan angka 5 berlaku sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dengan ketentuan Anggota-anggota Direksi yang diangkat dan dikukuhkan pengangkatannya berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Dengan adanya pemberhentian, pengangkatan, pengukuhan pengangkatan, perubahan nomenklatur, dan pengalihan tugas Anggota-anggota Direksi tersebut, maka susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Direktur Utama: Desi Arryani Direktur Keuangan/Independen: Anggiasari Hindratmo Direktur Operasi I: Muh Najib Fauzan Direktur Operasi II: Subakti Syukur Direktur Pengembangan: Hasanudin Direktur SDM dan Umum: Christantio Prihambodo Hasil Voting Suara Hadir: 5.482.230.102 saham Suara Tidak Setuju: 524.210.691 saham Suara Abstain: 125.882.295 saham Suara Setuju: 4.832.137.116 saham Total Suara Setuju: 4.958.019.411 saham = 90,438% Tindak Lanjut Pembagian tugas dan wewenang serta penetapan nomenklatur bagi setiap anggota Direksi mengacu pada Keputusan Direksi Jasa Marga No. 149/ KPTS/2016 tanggal 15 September 2016 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 269 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Tindak Lanjut Keputusan RUPS yang Diselenggarakan pada Tahun 2015 Perseroan telah merealisasikan seluruh keputusan RUPS pada tahun 2015 yaitu, RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 18 Maret 2015. Tindak lanjut dan realisasi keputusan RUPS Tahunan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel Tindak Lanjut dan Realisasi Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 No. 1 Keputusan RUPS Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Status Selesai Keterangan Laporan Keuangan telah disampaikan pada tanggal Tahun Buku 2014 mengenai Kegiatan 12 Februari 2016 sedangkan Laporan Tahunan telah Perseroan dan Pelaksanaan Tugas disampaikan pada tanggal 07 Maret 2016, masing- Pengawasan Dewan Komisaris, masng kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Efek Indonesia (BEI). untuk Tahun Buku yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta Pengesahan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2014. 2 Penetapan Penggunaan Laba Bersih Selesai Perseroan untuk Tahun BUku 2014. • Tata Cara Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2014 dipublikasikan pada Ringkasan Risalah Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 melalui iklan di surat kabar harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 20 Maret 2015 dalam Bahasa Indonesia dan di situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. • Pembayaran dividen tahun buku 2014 dibagikan pada tanggal 17 April 2015. 3 4 Penetapan Akuntan Publik untuk Mengaudit Selesai Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Laporan Keuangan Konsolidasian Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited)- Perseroan untuk Tahun Buku 2015 dan sebelumnya bernama Purwantono, Suherman & Surja Laporan Keuangan Program Kemitraan dan melakukan pekerjaan dalam lingkup audit yang telah Bina Lingkungan Tahun Buku 2015. ditetapkan. Penetapan Tantiem Tahun Buku 2014, Gaji, Selesai Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan Jasa Marga Honorarium dan Tunjangan serta Fasilitas tahun buku 2014 yang dilaksanakan tanggal 18 Maret Lainnya bagi Anggota Direksi dan Dewan 2015 serta berdasarkan surat Menteri BUMN No. Komisaris untuk Tahun 2015 S-328/MBU/D4/06/2015 tanggal 24 Juni 2015 perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2015 serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2014, dan Surat Kuasa Menteri BUMN No. SKU-232/ MBU/06/2015 tanggal 23 Juni 2015, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2015 serta tantiem tahun buku 2014. 270 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital No. 5 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Keputusan RUPS Laporan Direksi Mengenai Realisasi Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Status Selesai Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Keterangan Direksi telah menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Saham (IPO) Tahun 2007 dan Obligasi Jasa Tahun 2007 dan Obligasi Jasa Marga dan dikarenakan Marga. sifatnya merupakan pelaporan, maka tidak dilakukan pengambilan keputusan atas Mata Acara Rapat ini. 6 Menyetujui Perubahan dan Penyusunan Selesai Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 61 tanggal 26 Kembali Seluruh Ketentuan Anggaran Dasar Maret 2015 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Perseroan dalam Rangka Penyesuaian Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta berikut Surat dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar (OJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang dari Plt. Direktur Administrasi Hukum Umum Kementerian Rencana dan Penyelenggaraan Rapat HAM No. AHU-AH.01.03-0019825 tanggal 27 Maret 2015 Umum Pemegang Saham Perusahaan dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU- Terbuka dan Peraturan OJK No. 33/ 0036530. AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 27 Maret 2015. POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. 7 Perubahan Pengurus Perseroan. Selesai Perseroan telah menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri serta telah memberitahukan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 271 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Dewan Komisaris Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab secara bersama untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan dan pengembangan Perseroan, serta memastikan bahwa seluruh tingkatan atau jenjang organisasi Jasa Marga melaksanakan GCG. Dalam rangka melaksanakan tugas dan kewajibannya, Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung Dewan Komisaris, yang terdiri Sekretariat Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Komposisi Dewan Komisaris Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis Perseroan untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah efektif sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan para anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dan dapat diangkat kembali oleh RUPS hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila anggota Dewan Komisaris tersebut tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar, terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara yang disebabkan kelalaian atau kesalahan oleh anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan, dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dan/atau mengundurkan diri. Proses pemberhentian dimaksud akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 30 Maret 2016, anggota Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 6 (enam) orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel Dewan Komisaris Jasa Marga Sampai dengan 30 Maret 2016 Nama Dasar Pengangkatan Jabatan Refly Harun Komisaris Utama/Komisaris Independen Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Akhmad Syakhroza Komisaris Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Boediarso Teguh Widodo Komisaris Keputusan RUPS Tahunan tanggal 11 Maret 2013 Taufik Widjoyono Komisaris Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Hambra Komisaris Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Sigit Widyawan Komisaris Independen Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Di tahun 2016 terdapat perubahan susunan komposisi Perseroan setelah dilakukan penilaian atas profesionalisme Dewan Komisaris Perseroan. Pengukuhan pemberhentian dan integritas calon anggota Dewan Komisaris yang dan pengangkatan Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan bersangkutan dengan memperhatikan kepentingan Keputusan RUPS melalui mekanisme pengambilan suara. Pemegang Saham Minoritas secara wajar, untuk menjamin kompetensi pengawasan di bidang bisnis Perseroan. Berdasarkan Risalah RUPS Tahunan No. 38 tanggal 30 Maret 2016, terdapat pengukuhan pemberhentian 2 (dua) anggota Kedua anggota Dewan Komisaris yang baru tersebut Dewan Komisaris yaitu Achmad Syakhroza dan Hambra melengkapi keberagaman pengalaman dan pemahaman atas serta pengangkatan 2 (dua) anggota Dewan Komisaris yaitu kegiatan usaha Perseroan yang bergerak di bidang jalan tol. Muhammad Sapta Murti dan Agus Suharyono yang diajukan 272 oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna sesuai Surat Menteri Sehingga berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Perseroan BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna No. yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016, komposisi Dewan S-202/MBU/03/2015 tentang Usulan Pergantian Pengurus Komisaris Jasa Marga adalah sebagai berikut: PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Tabel Dewan Komisaris Jasa Marga Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 30 Maret 2016 Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Refly Harun Komisaris Utama/Komisaris Independen Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Sigit Widyawan Komisaris Independen Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Boediarso Teguh Widodo Komisaris Keputusan RUPS Tahunan tanggal 11 Maret 2013 Taufik Widjoyono Komisaris Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Muhammad Sapta Murti Komisaris Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016 Agus Suharyono Komisaris Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016 Persetujuan pemberhentian dan pengangkatan anggota Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum Dewan Komisaris yang baru tersebut dilakukan melalui korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan pemungutan suara dari peserta RUPS Tahunan yang hadir ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan dengan Total Suara Setuju sebesar 90,22% dari seluruh Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best jumlah suara yang dikeluarkan dalam RUPS Tahunan practices) Good Corporate Governance. (termasuk suara abstain; sesuai Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1, suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang Pengaturan dari Board Manual terkait Dewan Komisaris sama dengan suara mayoritas pemegang saham). terdapat dalam Bab II tentang Dewan Komisaris yang mengatur sebagai berikut: Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris 1. Tugas Dewan Komisaris (Board Manual) 2. Kewajiban Dewan Komisaris Dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian 3. Wewenang Dewan Komisaris nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris berpedoman pada 4. Hak Dewan Komisaris Anggaran Dasar Perseroan dan Board Manual (Pedoman 5. Persyaratan Dewan Komisaris Kerja) Direksi dan Dewan Komisaris, serta ketentuan 6. Keanggotaan Dewan Komisaris peraturan perundang-undangan yang berlaku. Board Manual 7. Komisaris Independen berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi dan Dewan 8. Komite-Komite Dewan Komisaris Komisaris serta menjelaskan tahapan aktivitas secara 9. Sekretaris Dewan Komisaris terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan 10. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas dengan konsisten, dan dapat menjadi acuan bagi Direksi dan 11. Etika Jabatan Dewan Komisaris Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing 12. Rapat Dewan Komisaris untuk mencapai Visi dan Misi Perseroan, dengan standar 13. Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG. 14. Kinerja dan Pelaporan Dewan Komisaris Penggunaan Anggaran Dasar Perseroan, Board Manual Persyaratan dan Keberagaman Komposisi Dewan serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang Komisaris berlaku merupakan salah satu wujud komitmen Perseroan Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance RUPS dari calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang (GCG) secara konsisten, dalam rangka pengelolaan dan Saham Seri A Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan pengembangan Perseroan untuk menjalankan misi dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan mencapai visi yang telah ditetapkan. pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 273 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris 3) Penetapan komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Pernah menyebabkan perusahaan yang dilakukan dengan memperhatikan Visi & Misi serta rencana memperoleh izin, persetujuan atau strategis Perseroan sehingga pengambilan keputusan pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan dapat dilakukan secara efektif, tepat dan cepat, serta (OJK) tidak memenuhi kewajiban menjunjung tinggi independensi dan semata-mata untuk menyampaikan Laporan Tahunan dan/atau Laporan Keuangan kepada OJK. kepentingan Perseroan. Anggota Dewan Komisaris menjabat untuk jangka waktu terhitung sejak penutupan RUPS pada 4. Perseroan selama 2 (dua) periode berturut-turut. saat pengangkatan dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah pengangkatannya dengan tidak Tidak menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris 5. Tidak memiliki rangkap jabatan sesuai dengan mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota ketentuan peraturan perundang-undangan yang Dewan Komisaris sewaktu-waktu. berpotensi menimbulkan benturan kepentingan dengan Perseroan dan bersedia mengundurkan diri jika terpilih sebagai Anggota Dewan Komisaris. Khusus untuk Komisaris Independen jumlahnya minimal 30% dari seluruh Anggota Dewan Komsiaris. 6. Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan formal, 7. Bukan pengurus partai politik dan/atau calon/Anggota legislatif. Kepala/Wakil Kepala Daerah. materiil dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 dan tertuang dalam Board Manual, yang mencakup antara lain: 1. 2. 3. Bukan calon Kepala/Wakil Kepala Daerah dan/atau 8. Antar para Anggota Dewan Komisaris dan antar Anggota Dewan Komisaris dengan Anggota Direksi Warga Negara Indonesia yang mempunyai akhlak, tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai moral dan integritas yang baik, serta berdedikasi dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul melaksanakan tugasnya. karena perkawinan. Memiliki pemahaman terhadap manajemen dan tata kelola perusahaan. Uji kelayakan dan kepatutan Dewan Komisaris dilakukan Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/ selama menjabat: MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara a. Tidak pernah dinyatakan pailit. Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan b. Tidak pernah menjadi Anggota Direksi dan/ Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. atau Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan c. d. bersalah menyebabkan suatu perusahaan Kebijakan menyangkut persyaratan komposisi anggota dinyatakan pailit. Dewan Komisaris, mengacu pada ketentuan Peraturan Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 tentang pidana yang merugikan keuangan Negara, dan/ Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian atau berkaitan dengan sektor keuangan. Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Tidak pernah menjadi Anggota Direksi dan/atau Usaha Milik Negara. Komposisi anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris yang selama menjabat: mempertimbangkan latar belakang pengalaman dan 1) kompetensi masing-masing anggota Dewan Komisaris. Pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan. 2) Pertanggungjawabannya sebagai Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris merupakan Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan hak dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Jasa Marga Komisaris pernah tidak diterima oleh tidak memiliki ketentuan spesifik terkait keberagaman gender RUPS atau pernah tidak memberikan di dalam struktur keanggotaan Direksi Perseroan. Perseroan pertanggungjawaban sebagai Anggota meyakini bahwa dengan adanya keberagaman dalam aspek Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris keahlian, pengalaman dan latar belakang pendidikan akan kepada RUPS. sangat berkontribusi terhadap efektivitas pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris sehingga Perseroan tidak 274 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian mengenal perbedaan gender dan mengimplementasikan kebijakan yang bersifat non-diskriminatif. Anggota Dewan Komisaris Jasa Marga memiliki keahlian di bidang teknik, keuangan, sumber daya manusia, hukum, ekonomi, dan tata kelola. Dalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan dan penggantian anggota Dewan Komisaris yang transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, Perseroan telah mengikuti persyaratan dan tata cara yang diatur melalui Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Dewan Komisaris Tingkat Pendidikan Terakhir S1 S2 S3 Pengalaman Kerja (tahun) < 20 Usia ≥ 20 < 50 ü Jenis Kelamin ≥ 50 L Refly Harun ü ü Muhammad Sapta Murti * ü ü ü ü ü Boediarso Teguh Widodo ü ü ü ü Taufik Widjoyono ü ü ü ü Agus Suharyono * ü ü ü ü Sigit Widyawan ü ü ü ü ü ü Akhmad Syakhroza ** Hambra ** ü ü ü ü P ü ü Keterangan * Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 L = Laki-laki P = Perempuan Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Dewan Tugas Dewan Komisaris Komisaris Pembagian tugas Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang secara atas peran masing-masing anggota Dewan Komisaris, kolektif bertugas melakukan pengawasan secara umum sesuai dengan kompetensi dan pengalamannya untuk tetap dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta mempertahankan dan menjamin bahwa Dewan Komisaris memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif, tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional. transparan dan akuntabel; tidak terafiliasi dengan kepentingan Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris Direksi dan pemegang saham pengendali; serta tidak termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris mengabaikan kepentingan pemegang saham publik, pemegang Utama sebagai primus inter pares adalah mengoordinasikan saham minoritas, dan pemangku kepentingan lainnya. kegiatan Dewan Komisaris. Tugas Pokok Dewan Komisaris adalah: Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi serta pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip- memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan prinsip GCG. Perseroan termasuk Rencana Jangka Panjang Perseroan, Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 275 Profil Jasa Marga 2. Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen indikator pencapaian kinerja Perseroan kepada Memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan Pemegang Saham. Perseroan untuk menerapkan GCG secara konsisten g. dan memiliki moral tinggi dalam berusaha serta Menunjuk salah seorang Anggota Dewan bertindak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Komisaris untuk memimpin RUPS. Penunjukan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. tersebut melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris. h. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Dewan Komisaris: 1. 2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris Tunduk pada ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya yang berlaku. sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- Memperhatikan kepentingan Perseroan dan sesuai undangan dan Anggaran Dasar. dengan maksud dan tujuan Perseroan serta tidak dimaksudkan untuk kepentingan pihak dan golongan tertentu. 3. 4. 2. Tugas terkait Srategi dan Rencana Kerja a. Mengkaji dan memberikan pendapat mengenai Beritikad baik, berintegritas, profesional, penuh kehati- Rencana Jangka Panjang Perseroan yang hatian, dan bertanggung jawab serta menerapkan disiapkan dan disampaikan oleh Direksi, sebelum prinsip-prinsip GCG. ditandatanganinya bersama Direksi. Menjaga kerahasiaan data dan/atau informasi b. Mengkaji, menelaah dan memberikan saran atas usulan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Perseroan. (RKAP) yang disampaikan oleh Direksi 60 (enam Kewajiban Dewan Komisaris Dalam menjalankan pengawasan, Dewan Komisaris wajib puluh) hari sebelum tahun buku dimulai. c. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disampaikan Direksi dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut: waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) 1. Tugas terkait Rapat Umum Pemegang Saham hari setelah tahun buku baru dimulai. Dalam a. Menyampaikan saran dan pendapat kepada hal Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RUPS mengenai rencana pengembangan tidak disahkan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari Perseroan, Laporan Tahunan dan laporan berkala sebelum dimulainya tahun buku baru, maka lainnya dari Direksi. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun b. yang lampau diberlakukan. Memberikan pelaporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun d. Komisaris untuk periode tahun berjalan yang dengan saran dan langkah perbaikan yang harus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RKAP. ditempuh, apabila Perseroan menunjukkan gejala kemunduran. c. d. e. Menelaah dan memberikan persetujuan serta Memberikan saran dan pendapat kepada RUPS menandatangani Kontrak Manajemen Korporat mengenai setiap masalah yang dianggap penting antara Dewan Komisaris dengan Direksi bagi pengelolaan Perseroan. Perseroan tentang target ukuran kinerja utama dan pencapaian target RKAP. Mengusulkan kepada RUPS melalui Direksi, penunjukan Kantor Akuntan Publik yang e. Menyusun rencana kerja dan anggaran Dewan buku yang baru lampau kepada RUPS disertai f. Melakukan penelitian dan penelaahan atas akan melakukan audit atas laporan keuangan laporan-laporan dari Direksi antara lain laporan Perseroan. triwulanan pelaksanaan RKAP dan laporan yang Mengajukan usulan indikator pencapaian kinerja berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang telah (Key Performance Indicator) untuk dilaporkan diputuskan bersama. kepada RUPS. f. Menyampaikan laporan triwulan/semester/ tahunan mengenai perkembangan realisasi 276 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital 3. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Tugas terkait Fungsi Pengawasan 4) Kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya. a. 5) Pengawasan terhadap pelaksanaan Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang kebijakan pengelolaan Anak Perusahaan/ disiapkan oleh Direksi dan memastikan bahwa perusahaan patungan. dalam Laporan Tahunan Perseroan telah memuat 6) informasi mengenai identitas, pekerjaan- Kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaan kebijakan tersebut. pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris 7) di perusahaan lain (bila ada), termasuk rapat- Pengawasan terhadap Direksi dalam rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku menjalankan peraturan perundang- (rapat internal maupun rapat gabungan dengan undangan yang berlaku dan perjanjian Direksi), serta honorarium, fasilitas, dan/atau dengan pihak ketiga. tunjangan lain yang diterima dari Perseroan, serta menandatangani Laporan Tahunan. b. 4. Tugas terkait Pencalonan Anggota Direksi Perseroan Menanggapi saran, harapan, permasalahan dan (Nominasi) dan Remunerasi keluhan dari stakeholders yang disampaikan a. menyampaikan hal tersebut kepada Direksi untuk c. Mengusulkan calon Anggota Direksi Perseroan kepada Pemegang Saham. langsung kepada Dewan Komisaris dengan b. Melakukan penelaahan dan pengawasan untuk ditindaklanjuti. memastikan bahwa Perseroan telah memiliki Memberikan arahan antara lain tentang: strategi dan kebijakan nominasi yang meliputi 1) proses analisis organisasi, prosedur dan kriteria Hal-hal penting mengenai perubahan rekrutmen, seleksi dan promosi. lingkungan bisnis yang diperkirakan akan berdampak besar pada usaha dan kinerja 2) Melakukan kajian atas sistem remunerasi yang Perseroan, secara tepat waktu dan relevan. sesuai bagi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Kebijakan dan pelaksanaan pengembangan dan mengajukan kepada RUPS. karier. 3) c. d. Memastikan bahwa Perseroan memiliki sistem Kebijakan akuntansi dan penyusunan remunerasi yang transparan berupa gaji atau laporan keuangan sesuai dengan standar honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat akuntansi berlaku umum di Indonesia. tetap dan insentif yang bersifat variabel. Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 277 Profil Jasa Marga e. Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris self assessment atau sistem lain untuk kemudian Mengusulkan remunerasi Direksi sesuai dengan diputuskan dalam rapat Dewan Komisaris. ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja b. Direksi. f. Memberikan tanggapan dan rekomendasi Menelaah usulan honorarium dan remunerasi mengenai KPI Direksi dan menandatangani (gaji, tunjangan dan fasilitas) Dewan Komisaris Kontrak Manajemen Korporat pada setiap awal tahun kerja. dan Direksi bersama dengan Komite terkait dan c. mengusulkan hal tersebut kepada RUPS untuk Membahas laporan hasil evaluasi kinerja Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris. memperoleh persetujuan. g. Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen d. Mengusulkan insentif kinerja/tantiem Dewan Laporan kinerja Dewan Komisaris disampaikan dalam laporan tugas pelaksanaan tugas Komisaris dan Direksi dengan mempertimbangkan pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS. penilaian kinerja Direksi dan pencapaian tingkat e. kesehatan Perseroan kepada RUPS untuk Menyusun sistem pengukuran dan penilaian (evaluasi) kinerja Dewan dan individu/Anggota memperoleh persetujuan. Dewan Komisaris dan Direksi dan mengajukan 5. kepada RUPS. Tugas terkait Pencalonan Anggota Dewan Komisaris f. dan Direksi Anak Perusahaan a. Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap proses g. penjaringan calon anggota Dewan Komisaris dan Saham. Direksi Perseroan, untuk kemudian memberikan h. penetapan tertulis (setuju atau tidak setuju), serta Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja memberikan alasan apabila tidak menyetujui Direksi, Dewan Komisaris: usulan Direksi Perseroan. 1) Menyusun kebijakan mengenai penilaian Memberikan penetapan tertulis sebagaimana kinerja Direksi dan pelaporannya kepada dimaksud pada huruf (a), dalam jangka waktu Pemegang Saham. 2) selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari, terhitung c. Melakukan penilaian kinerja Direksi secara individual dan dilaporkan kepada Pemegang anggota Direksi Anak Perusahaan yang dilakukan b. Menyampaikan KPI beserta target-targetnya setiap tahunnya kepada RUPS. Menelaah kriteria, target dan indikator sejak tanggal diterimanya usulan calon anggota kinerja utama yang tercakup dalam kontrak Dewan Komisaris dan anggota Direksi Anak manajemen Direksi/rencana kerja dan Perusahaan dari Direksi Perseroan. anggaran Perseroan baik secara individu Dalam hal Dewan Komisaris tidak memberikan maupun kolegial dan menyampaikannya penetapan tertulis dalam jangka waktu kepada Pemegang Saham dalam laporan sebagaimana dimaksud pada huruf (b), maka tugas pengawasan secara semesteran atau Dewan Komisaris dianggap menyetujui usulan tahunan. Direksi Perseroan. d. Calon Dewan Komisaris dan Direksi Anak 7. Tugas terkait Penerapan Good Corporate Governance Perusahaan yang telah disetujui tertulis oleh (GCG) Dewan Komisaris kemudian menandatangani a.Menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten sesuai dengan kebijakan yang Kontrak Manajemen dengan Direksi Perseroan ditetapkan Perseroan. sebelum diajukan dan ditetapkan menjadi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dalam RUPS Anak Perusahaan yang bersangkutan. b. Memantau dan memastikan efektivitas praktik GCG di Perseroan, dengan ketentuan sebagai berikut: 6. Tugas terkait Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi a. 278 1) Penilaian, yaitu program untuk mengidentifikasikan pelaksanaan GCG di Melakukan evaluasi kinerja melalui penyusunan Perseroan melalui pengukuran pelaksanaan dan penetapan Key Performance Indicator (KPI) dan penerapan GCG yang dilaksanakan kinerja Dewan Komisaris, menggunakan sistem secara berkala minimal setiap 2 (dua) tahun. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital 2) Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 e. Evaluasi, yaitu program untuk Melakukan evaluasi tahapan proses manajemen investasi dan risiko Perseroan, mulai dari dan penerapan GCG di Perseroan yang identifikasi sampai dengan pengungkapan serta mitigasi risiko. f. penilaian, meliputi evaluasi terhadap hasil Menyampaikan hasil evaluasi sebagai bahan penilaian dan tindak lanjut atas rekomendasi Direksi untuk mereview dan memperbaiki perbaikan. berbagai kebijakan dan pelaksanaan manajemen Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh penilai risiko dan mitigasi risiko termasuk untuk (assessor) independen yang ditunjuk oleh menghindari terjadinya “cost over run”dan Dewan Komisaris melalui proses sesuai meningkatkan efisiensi dan efektivitas di bidang investasi jalan tol dan non-tol. dengan ketentuan pengadaan barang g. dan jasa di Perseroan, yang jika perlu 4) Laporan Keuangan Konsolidasian mendeskripsikan tindak lanjut pelaksanaan dilaksanakan pada tahun berikutnya setelah 3) Lampiran Menilai risiko atas rencana proyek-proyek dapat minta bantuan Direksi dalam proses dan investasi Perseroan, untuk selanjutnya penunjukannya. memberikan pendapat dan/atau saran terkait Pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan kelanjutan proyek-proyek tersebut. sendiri oleh yang bersangkutan, yang pelaksanaannya dapat didiskusikan dengan atau meminta bantuan penilai Independen 9. Tugas terkait Sistem Pengendalian Internal a. yang berkompeten di bidang GCG. 5) Memastikan efektivitas sistem pengendalian internal. atau menggunakan jasa Instansi Pemerintah b. Memastikan pelaksanaan tugas Auditor Hasil pelaksanaan penilaian dan evaluasi Internal dan Auditor Eksternal, dengan menilai dilaporkan kepada RUPS dalam Laporan kompetensi, independensi serta ruang lingkup Tahunan. tugas Auditor Internal dan Auditor Eksternal serta melaksanakan telaah atas pengaduan yang 8. berkaitan dengan Perseroan yang diterima oleh Tugas terkait Penerapan Manajemen Risiko a. Dewan Komisaris. Melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha c. dan Komite Audit memiliki akses terhadap Perseroan dalam hubungannya dengan risiko informasi mengenai Perseroan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya. usaha dengan penerapan manajemen risiko secara menyeluruh di Perseroan. b. d. disiapkan untuk pihak lain, khususnya dalam Perseroan yang mencakup berbagai risiko laporan keuangan dan laporan tahunan. e. Membentuk Komite Audit, yang diangkat Kebijakan Manajemen Perseroan, pengendalian dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris internal Perseroan, termasuk kebijakan, dan dilaporkan kepada RUPS dan wajib metodologi dan infrastruktur, hasil penelaahan menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan atas berbagai model pengukuran risiko yang (OJK) informasi mengenai pengangkatan dan digunakan Perseroan dan atas pelaksanaan pemberhentian Komite Audit dalam waktu manajemen. 2 (dua) hari kerja setelah pengangkatan dan Menyusun kebijakan dan strategi investasi pemberhentiannya, serta informasi tersebut wajib dimuat dalam laman atau website Perseroan. dalam bisnis jalan tol dan nol-tol dalam rangka penyusunan RJPP, menyampaikan kepada Direksi d. Melakukan penilaian atas akurasi informasi yang Melakukan penelaahan atas Manajemen Risiko yang dihadapi Perseroan, sistem, strategi dan c. Memastikan Auditor Internal, Auditor Eksternal dan jenis serta jumlah asuransi yang ditutup oleh f. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari sebagai saran, masukan dan pendapat termasuk komite-komite yang ada di bawah Dewan unsur risiko investasi dan usaha. Komisaris. Melakukan evaluasi atas kebijakan investasi dan mengidentifikasi serta menilai potensi risikonya. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 279 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris c. 10. Tugas terkait Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi a. Wakil Ketua/Anggota Komite Dewan Komisaris. d. Memastikan adanya akurasi data, transparansi baik dari informasi-informasi internal yang dan menjamin perlakuan yang adil terhadap disediakan oleh Perseroan maupun dari informasi- Pemegang Saham Minoritas dan Stakeholders informasi eksternal yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya. e. dan kepatuhan Perseroan pada peraturan yang mengikat setiap anggota Direksi dan Dewan Memastikan informasi termasuk namun tidak Komisaris, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. f. yang disampaikan Perseroan kepada shareholder Bersama dengan Direksi menyusun kode etik maupun stakeholder Perseroan dilakukan secara yang berlaku bagi seluruh Anggota Direksi dan tepat waktu, lengkap dan akurat. Dewan Komisaris, karyawan/pegawai serta Memastikan data/informasi yang disampaikan pendukung organ yang dimiliki Perseroan, sesuai ke publik sesuai dengan peraturan perundang- dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. undangan yang berlaku. g. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, 11. Tugas Terkait Teknologi Informasi a. Bersama dengan Direksi menyusun pedoman perundangan-undangan yang berlaku. terbatas pada laporan keuangan, laporan tahunan d. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dan keterbukaan laporan keuangan Perseroan yang lain, serta akuntabilitas Organ Perseroan c. Melakukan pembagian tugas masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan sebagai Ketua/ Memantau proses keterbukaan dan efektivitas komunikasi dalam Perseroan. b. Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Mendapatkan informasi atas sistem IT yang sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan digunakan oleh Perseroan termasuk namun tidak perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau terbatas pada kebijakan dan penerapannya, serta keputusan RUPS. aplikasi yang digunakan. b. Memberikan arahan atas implementasi dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris rencana sistem IT yang diterapkan Perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP 131/IX/2016 tanggal 29 September 2016 tentang Revisi 12. Tugas Terkait Pelaporan a. Pembagian Tugas Anggota Dewan Komisaris PT Jasa Marga Melaporkan kepada Perseroan (Corporate (Persero) Tbk., bidang tugas Anggota Dewan Komisaris Secretary) mengenai kepemilikan sahamnya dan/ dibagi dalam 6 (enam) bidang tugas pengawasan dan atau keluarganya di Perseroan dan perusahaan pemberian nasihat kepada Direksi, yang meliputi: lain, termasuk setiap perubahannya untuk dicatat 1. Pengembangan Perseroan. dalam Daftar Khusus sesuai dengan peraturan b. Bidang Kebijakan & Strategi Pengelolaan dan perundangan yang berlaku. 2. Bidang Keuangan. Menyampaikan laporan harta kekayaan sesuai 3. Bidang Pengembangan. dengan ketentuan peraturan perundang- 4. Bidang Operasi I. undangan yang berlaku. 5. Bidang Operasi II. 6. Bidang Organisasi, Sumber Daya Manusia & Umum. 13. Tugas Lainnya a. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang Refly Harun, Komisaris Utama/Komisaris Independen berlaku, Anggaran Dasar, dan Pedoman GCG b. serta kebijakan-kebijakan Perseroan yang telah Bidang Tugas: ditetapkan. Kebijakan dan Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Membuat pembagian tugas yang diatur sendiri Perseroan. oleh Dewan Komisaris, pembagian tugas tersebut Merangkap sebagai Ketua Komite Nominasi, Remunerasi dan mencakup bidang pengawasan dan pemberian Risiko. nasihat atas seluruh tugas Direksi. 280 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Uraian Tugas: tertentu wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam dan RUPS Lainnya, sesuai dengan kewenangannya rangka: sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- (1) (2) Mengoordinasikan serta mengintegrasikan masukan, undangan dan Anggaran Dasar Perseroan; (i) arahan dan rekomendasi dari 5 (lima) anggota Dewan mendorong dan memastikan pengelolaan Perseroan Komisaris lainnya dalam rangka: penyiapan dan baik di tingkat Dewan Komisaris maupun ditingkat penyusunan visi dan misi Perseroan, penyusunan Direksi memenuhi prinsip-prinsip tata kelola kebijakan dan strategi Rencana Jangka Menengah perusahaan yang baik; (j) selaku Ketua Komite dan/atau Jangka Panjang Perusahaan, termasuk Nominasi, Remunerasi dan Risiko : (1) menetapkan dalam penyiapan dan penyusunan Rencana Kerja program kerja tahunan dan indikator kinerja kunci dan Anggaran Perusahaan Tahunan, serta memimpin Komite, (2) mengarahkan agar hasil kajian Komite RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan tepat dan tajam dan dipergunakan Dewan Komisaris pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan Rapat sebagai masukan dalam mengambil keputusan- Umum Pemegang Saham. keputusan Dewan Komisaris; (3) laporan Semesteran Mengoordinasi anggota Dewan Komisaris lainnya dan Tahunan Komite serta laporan capaian kinerja dalam rangka pelaksanaan kewajiban Dewan Komite secara self assessment selesai pada Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran waktunya. Dasar Perseroan Pasal 16 ayat 7 yang meliputi (3) Memberikan masukan, arahan, kesimpulan dan rekomendasi Dewan Komisaris, terkait dengan antara lain: (a) menyampaikan saran dan pendapat kepada RUPS mengenai rencana pengembangan permohonan Direksi untuk persetujuan Dewan Perseroan, laporan tahunan dan laporan berkala Komisaris atas perbuatan-perbuatan Direksi dalam lainnya yang disampaikan Direksi; (b) memberikan hal sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar pelaporan tentang tugas pengawasan yang telah Perseroan Pasal 12 ayat 6 huruf (a) sampai dengan dilaksanakan selama tahun buku yang baru huruf (m). lampau kepada RUPS, disertai saran dan langkah perbaikan yang harus ditempuh apabila Perseroan menunjukkan gejala kemunduran; (c) mengesahkan Sigit Widyawan, Komisaris Independen Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) yang disampaikan Direksi dalam waktu selambat- Bidang Tugas: lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tahun Keuangan. buku baru dimulai; (d) memimpin dan menjamin Merangkap sebagai Ketua Komite Audit. tercapainya efektivitas rapat-rapat Dewan Komisaris dan rapat Dewan Komisaris Yang Mengundang Uraian Tugas: Kehadiran Direksi dan dalam pengambilan keputusan Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam rapat, penyusunan kesimpulan rapat dan risalah rangka: rapat, serta menandatanganinya bersama anggota (1) Penetapan arah kebijakan dan strategi dalam rangka Dewan Komisaris lainnya dan atau bersama Direksi; penyusunan rencana strategis Perusahaan Jangka (e) mengusulkan kepada RUPS melalui Direksi, Panjang dan Jangka Pendek, serta evaluasi dan reviewnya setiap tahun. penunjukan KAP (Kantor Akuntan Publik) yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan (2) Anak Perusahaan dari Perseroan, termasuk Sekretaris Perseroan; (f) Bersama Direksi menyusun pedoman Perusahaan dan Kepala Satuan Pengawas Internal. yang mengikat setiap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; (g) Bersama Direksi menyusun Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris pada (3) Penetapan arah kebijakan dan strategi untuk kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota Direksi, pengelolaan manajemen keuangan dan akuntansi anggota Dewan Komisaris dan karyawan serta Perseroan yang sehat, akuntabel, transparan, organ yang dimiliki Perseroan; (h) Dalam kondisi Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 281 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris serta dalam rangka perkuatan struktur keuangan (10) Komite Audit untuk mencapai sasaran target yang pengelolaan keuangan Perseroan, sehingga diperoleh ditetapkan dan menyusun evaluasi pencapaian dana yang murah yang diperlukan untuk investasi kinerja Komite Audit secara self assessment, serta pembangunan jalan tol baru, peningkatan kapasitas, penyusunan laporan tahunan Komite Audit sebagai perbaikan dan pemeliharaan jalan tol yang ada, serta bagian dari laporan tahunan Dewan Komisaris untuk investasi di bidang bisnis lain/non-tol dalam yang disampaikan kepada Direksi untuk bahan Peningkatan kemampuan dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program kerja Perusahaan (5) Memantau, mengendalikan aktivitas dan kinerja Perusahaan dan peningkatan efisiensi dan efektivitas penyusunan laporan tahunan Perseroan. rangka menambah pendapatan Perseroan. (4) (11) Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal 16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat dan Anak Perusahaan serta dalam pengendalian 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama portofolio investasi keuangan Perusahaan, agar anggota Dewan Komisaris lainnya memberikan tercapai keselarasan dengan arah, sasaran dan masukan dan rekomendasi persetujuan tertulis rencana strategis Perseroan. Komisaris kepada Direksi, terutama dalam rangka: Pengembangan, peningkatan efisiensi dan efektivitas a. usulan Rencana Jangka Panjang Perusahaan likuiditas keuangan Perseroan serta pemanfaatan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran teknologi informasi dalam penyusunan laporan Perusahaan Tahunan (RKAP) yang disampaikan keuangan termasuk pendapatan tol dan non-tol, Direksi, serta dalam hal revisinya. b. menengah/panjang (termasuk memberi perundang-undangan dan standar administrasi pinjaman jangka pendek yang tidak bersifat keuangan. operasional yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris). Mendorong dan memastikan prinsip-prinsip tata c. ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris. pendukungnya. Memberikan masukan, arahan, rekomendasi dalam d. Mengikat Perseroan sebagai penjamin yang mempunyai akibat keuangan melebihi jumlah keuangan, di bidang investasi pengembangan tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan pembangunan dan pengusahaan jalan tol baru Komisaris. f. Memutuskan untuk tidak menagih lagi dan dalam rangka pengembangan usaha lain non-tol menghapuskan dari pembukuan piutang macet dalam rangka memanfaatkan potensi sumber daya dan penghapusan persediaan barang yang Perseroan. jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris. Memberikan masukan, arahan, rekomendasi dalam rangka pengawasan dan pengendalian manajemen g. Mengalihkan, melepas hak atau menjaminkan mutu agar produk-produk Perseroan di bidang harta kekayaan Perseroan yang jumlahnya keuangan, investasi dan operasi dan pemeliharaan kurang dari 50% jumlah kekayaan bersih tercapai sesuai sasaran target mutu, waktu dan Perseroan baik dalam satu transaksi atau manfaat, sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas beberapa transaksi yang berdiri sendiri atau usaha. berkaitan satu sama lain yang harus mendapat Selaku Ketua Audit, menyetujui usulan program kerja persetujuan RUPS. tahunan Komite Audit dan menetapkan program kerja 282 e. serta pelaksanaan manajemen risiko di bidang serta pengoperasian jalan tol yang ada dan serta (9) Melepas sebagian atau seluruh penyertaan Perseroan dalam perusahaan/badan usaha lain. rangka pengelolaan manajemen risiko Perseroan melalui penyusunan potensi risiko dan mitagasinya Melepas atau menjaminkan aktiva tetap Perseroan yang melebihi jumlah tertentu yang dilingkungan Dewan Komisaris beserta organ (8) Menerima dan memberikan pinjaman jangka yang sesuai dan memenuhi ketentuan peraturan kelola perusahaan yang baik dilakukan dan dipenuhi (7) Penyusunan dan penetapan persetujuan atas pengelolaan administrasi keuangan, pengendalian keuangan dan dalam rangka pengamanan transaksi (6) Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen h. Perbuatan-perbuatan Direksi lainnya seperti tahunan Komite Audit dan menetapkan indikator yang tersebut pada Pasal 12 ayat 6 Anggaran kinerja kunci Komite Audit. Dasar Perseroan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Taufik Widjoyono, Komisaris Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian dan mitigasinya kepada Dewan Komisaris untuk dievaluasi dan dikaji, yang hasilnya dipakai Bidang Tugas: oleh Dewan Komisaris untuk memberikan Pengembangan. rekomendasinya yaitu apakah Direksi dapat meneruskan ke tahap-tahap pelelangan Uraian Tugas: berikutnya atau tidak. b. Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam baru melalui akuisisi ruas-ruas jalan tol, yaitu rangka: (1) (2) Penyusunan dan penetapan arah kebijakan dan meliputi tahap perencanaan akuisisi ruas strategi dalam pengembangan bisnis jalan tol dan jalan tol dalam RKAP Perseroan, pengajuan bisnis lain yang menguntungkan Perseroan, serta permohonan persetujuan akuisisi kepada dalam manajemen pengendalian Anak Perusahaan Dewan Komisaris dengan melampirkan data Jalan Tol, manajemen proyek lahan dan konstruksi kelayakan ruas jalan tol yang akan diakusisi, dan pengembangan bisnis properti dan jasa. meliputi kelayakan teknis, finansial, legal Penyusunan dan penetapan arah kebijakan dan ekonomis, manfaat, bankable, kemampuan strategi dalam pengembangan teknik jalan tol dan pendanaan Perseroan, rencana bisnis dan profil lalu lintas jalan tol, serta dalam pengelolaan kegiatan risiko investasi, untuk dievaluasi dan dikaji oleh rekayasa teknik jalan tol dan lalu lintas jalan tol Dewan Komisaris, yang hasilnya dipakai Dewan dapat berjalan dengan baik, sehingga menghasilkan Komisaris untuk memberikan rekomendasinya ruas-ruas jalan tol yang dibangun dan dioperasikan apakah Direksi dapat meneruskan ke tahap Perseroan adalah jalan tol yang bermutu tinggi, efektif pelaksanaan akuisisi atau tidak. c. dan efisien. (3) Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol baru melalui akuisisi sebagian saham atau baru, yaitu meliputi tahap perencanaan investasi, seluruh saham ruas-ruas jalan tol, yaitu meliputi pengajuan permohonan persetujuan investasi kepada tahap perencanaan akuisisi ruas jalan tol dalam dan persetujuan investasi dari Dewan Komisaris, RKAP Perseroan, pengajuan permohonan dilanjutkan tahap penyusunan proposal tender persetujuan akuisisi kepada Dewan Komisaris investasi dan keikutsertaan dalam tahap prakualifikasi dengan melampirkan data kelayakan ruas jalan dan pemasukan surat penawaran tender, yang tol yang akan diakusisi, meliputi kelayakan tahapan-tahapan tersebut menjadi wewenang teknis, finansial, legal, ekonomis, manfaat, sepenuhnya Direksi, termasuk tahapan persiapan bankable, kemampuan pendanaan Perseroan proyek jalan tol (termasuk pengadaan tanahnya) dan rencana bisnis dan profil risiko investasi, sampai dengan pelaksanaan tahap konstruksi dan untuk dievaluasi dan dikaji oleh Dewan jalan tol tersebut siap dioperasikan. Komisaris, yang hasilnya dipakai oleh Dewan Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol baru Komisaris untuk memberikan rekomendasinya dapat dilakukan dengan cara lain yaitu sebagai apakah Direksi dapat meneruskan ke tahap berikut: pelaksanaan akuisisi atau tidak. a. Dalam hal tertentu, pengelolaan pengembangan (4) Melakukan pengawasan melalui pemantauan dan jalan tol baru dan bisnis lain menggunakan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian terhadap hasil kajian investasi dari Pemerintah atau Anak Perusahaan Jalan Tol (APJT) dan Anak pihak lain, yang pengadaannya dilakukan Perusahaan Usaha Lain (APUL) yang dilakukan secara pelelangan, sehingga keterlibatan Direksi Pengembangan, sejak pembentukan APJT Perseroan dimulai dari tahapan prakualifikasi. dan APUL, pengisian personelnya (Direksi dan/ Dengan demikian sebelum masuk dalam tahap atau Komisaris), pelaksanaan persiapan proyek pemasukan surat keikutsertaan prakualifikasi, (penyediaan lahan) pelaksanaan konstruksi dan Direksi menyampaikan terlebih dahulu data sampai dengan jalan tol atau bangunan sarana kelayakan proyek, manfaat dan risiko investasi dan prasarana investasi usaha lain tersebut siap Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 283 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris dioperasikan, agar mencapai sasaran strategis, Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Boediarso Teguh Widodo, Komisaris standar sistem operasi dan tolok ukur kinerja (KPI) yang ditetapkan, sehingga jalan tol dan Bidang Tugas: bangunan investasi usaha lain tersebut andal Operasi II. dioperasikan mendatangkan pendapatan usaha yang (5) menguntungkan Perseroan. Uraian Tugas: Melakukan pengawasan atas penyusunan dan Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam penetapan rencana investasi, risiko dan pengelolaan rangka: manajemen risiko beserta mitigasinya terkait dengan (1) pembangunan jalan tol baru dan akuisisi ruas-ruas pengoperasian jalan tol, pemeliharaan dan jalan tol serta pembangunan sarana dan prasarana peningkatan jalan tol, dan pengendalian kinerja dan pengoperasian Cabang. investasi usaha lain. (6) Penetapan arah kebijakan dan strategi dalam Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto (2) Pengelolaan manajemen pengoperasian jalan tol Pasal 16 ayat 1 b dan 11 d dan Pasal 18 ayat 2 dan yang meliputi pengumpulan tol dan manajemen lalu ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama anggota lintas jalan tol yang efektif, aman dan andal melalui: Dewan Komisaris lainnya memberikan masukan dan a. Transaksi pembayaran tol lancar, aman dari rekomendasi persetujuan tertulis Komisaris kepada manipulasi/kerusakan, serta memenuhi standar Direksi kepada Direksi, terutama dalam rangka: pelayanan minimum, dan pengumpulan a. pendapatan tol transparan, aman, akuntabel Penyusunan dan penetapan persetujuan atas dan cepat. usulan: Rencana Jangka Panjang Perusahaan b. (RJPP) dan reviewnya serta atas usulan kendaraan di gerbang tol sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan standar pelayanan minimum. (RKAP) Tahunan yang disampaikan Direksi, c. serta dalam hal revisinya. b. c. d. modern, efektif, aman dan andal, dengan pada Anak Perusahaan dari Perseroan, memanfaatkan teknologi informasi yang termasuk Sekretaris Perusahaan dan Kepala canggih, penggunaan peralatan teknis gardu Satuan Pengawas Internal. tol yang canggih, compatible dan andal, Mengambil bagian baik sebagian atau serta didukung dengan sarana dan prasarana seluruhnya atau ikut serta dalam perusahaan penunjang jalan tol yang cukup, dalam rangka atau badan usaha lain atau menyelenggarakan pemberian pelayanan lalu lintas jalan tol yang perusahaan baru. memenuhi standar keamanan, kecepatan Mengadakan kerja sama dengan badan usaha tempuh serta peningkatan response time atau pihak lain, berupa kerja sama operasi dan penanganan gangguan perjalanan yang dampak keuangan bagi Perseroan serta berlaku f. Manajemen pengoperasian jalan tol yang Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris memenuhi standar pelayanan minimal. investasi yang bersifat strategis dan mempunyai e. Kelancaran lalu lintas di gardu tol dan antrean (3) Pengelolaan manajemen pemeliharaan dan untuk jangka waktu lebih dari 5 (lima) tahun. peningkatan kapasitas jalan tol beserta seluruh Mengadakan kerja sama bangun guna serah sarana dan prasarana penunjang jalan tol dilakukan (BOT), bangun guna milik (BOO) atau bangun secara efektif dan efisien, serta tepat pada waktunya, sewa serah (BRT) sampai dengan nilai tertentu sehingga kondisi jalan tol yang andal untuk yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris. mendukung tercapainya kecepatan tempuh rata- Perbuatan-perbuatan Direksi lainnya seperti rata, keamanan, kenyamanan dan mobilitas, serta yang tersebut pada Pasal 12 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan. 284 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital (4) Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Laporan Keuangan Konsolidasian dioperasikan dalam kondisi yang selalu memenuhi dan teknologi informasi Perseroan dan standar pelayanan minimum dan menjamin kenaikan pengembangannya, dalam pemantauan, evaluasi, tarif dicapai tepat sesuai dengan jadwalnya. Selain koordinasi dan pengendalian Anak Perusahaan Jalan itu akan terjadi penghematan biaya pemeliharaan Tol (APJT) dan Anak Perusahaan Usaha Lain (APUL) dan peningkatan jalan tol, serta kenaikan tarif dicapai pada tahap operasi, serta dalam mengeksekusi dan tepat sesuai dengan jadwalnya. meningkatkan peluang bisnis baik di dalam maupun di luar wilayah operasi kelompok usaha Perseroan. Pengelolaan dan pengendalian kinerja pengoperasian Cabang dalam manajemen pengumpulan tol (2) Pengelolaan manajemen dalam sistem informasi dan teknologi informasi Perseroan, termasuk dan pengembangan sistem teknologi operasi, penyusunan standar pemeliharaan, penyusunan teknologi operasi jalan tol dalam hal perencanaan, program pemeliharaan dan manajemen proyek pembangunan, operasional dan pengendalian teknologi informasi. pemeliharaan. (5) Lampiran Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal (3) Pengelolaan manajemen bisnis, yang meliputi bisnis 16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat jalan tol dan pengembangan bisnis lain, dalam hal 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama melakukan eksekusi dan meningkatkan peluang anggota Dewan Komisaris lainnya memberikan bisnis baik di dalam maupun di luar wilayah operasi masukan, arahan dan rekomendasi persetujuan kelompok usaha Perseroan guna memaksimalkan tertulis Komisaris kepada Direksi, antara lain dalam pendapatan pendapatan melalui pengembangan rangka: operasi jalan tol Anak Perusahaan dan Usaha lain a. Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan b. (4) Pengelolan manajemen pemantauan, evaluasi, Anggaran Perseroan yang disampaikan Direksi, koordinasi dan pengendalian APJT dan APUL pada serta dalam hal revisinya. tahap operasi dalam rangka untuk mencapai sasaran Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris strategis, standar sistem operasi dan tolok ukur pada Anak Perusahaan dari Perseroan, kinerja. termasuk Sekretaris Perusahaan dan Kepala c. Induk dan Anak Perusahaan yang telah beroperasi. Penyusunan dan penetapan Rencana Jangka (5) Pengawasan atas pelaksanaan manajemen Satuan Pengawas Internal. penyusunan dan penetapan rencana investasi, Pembahasan dengan anggota Dewan Komisaris risiko dan pengelolaan manajemen risiko beserta lainnya untuk perbuatan-perbuatan Direksi mitigasinya terkait dengan pembangunan jalan tol baru dan akuisisi ruas-ruas jalan tol. lainnya yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Komisaris tersebut pada Anggaran (6) Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal Dasar Perseroan Pasal 12 ayat 6 butir (a) 16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat sampai dengan (m). 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama anggota Dewan Komisaris lainnya memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam rangka Agus Suharyono, Komisaris untuk memberikan persetujuan tertulis Komisaris kepada Direksi, terutama dalam rangka: Bidang Tugas: a. Penyusunan dan penetapan Rencana Jangka Operasi I. Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja Merangkap sebagai Wakil Ketua Komite Nominasi, dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan Remunerasi dan Risiko. yang disampaikan Direksi, serta dalam hal revisinya. Uraian Tugas: b. Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam pada Anak Perusahaan dari Perseroan, rangka: termasuk Sekretaris Perusahaan dan Kepala (1) Penetapan arah kebijakan dan strategi dalam Satuan Pengawas Internal. pengelolaan manajemen sistem informasi Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 285 Profil Jasa Marga c. d. e. f. g. Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga (7) Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Memberikan pinjaman jangka menengah/ Muhammad Sapta Murti, Komisaris panjang kepada Anak Perusahaan Jalan Tol Bidang Tugas: (APJT) dan atau Anak Perusahaan Usaha Lain Sumber Daya Manusia dan Umum; Pelatihan; serta (APUL). Kemitraan dan Bina Lingkungan. Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak bersifat operasional yang melebihi jumlah Uraian Tugas: tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam Komisaris kepada APJT dan atau APUL. rangka: Melepas sebagian atau seluruh penyertaan (1) Penetapan arah kebijakan dan strategi human capital, Perseroan dalam APJT dan atau APUL. pelayanan human capital dan umum, serta program Mengikat Perseroan sebagai penjamin APJT kemitraan dan bina lingkungan, termasuk dalam dan atau APUL yang mempunyai akibat rangka penyusunan struktur organisasi Perseroan, keuangan melebihi jumlah tertentu yang uraian fungsi dan tugas pokok pejabat satu tingkat ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris. di bawah jabatan Direksi, sistem tata kelola dan pengembangannya. Melakukan perubahan bentuk kerja sama yang ada dengan mitra kerja menjadi bentuk kerja h. Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris (2) Pengawasan atas manajemen pengelolaan dan sama: guna serah (BOT), atau bangun guna pengembangan sistem human capital dan organisasi milik (BOO) atau bangun sewa serah (BRT). Perseroan, serta pengendalian implementasi Perbuatan-perbuatan Direksi lainnya seperti sistem dan prosedur pengelolaan human capital yang tersebut pada Pasal 12 ayat 6 Anggaran yang cepat, akuntabel, efisiensi dan dapat Dasar Perseroan. dipertanggungjawabkan. Selaku Wakil Ketua Komite Nominasi, Remunerasi (3) Pengawasan atas manajemen pengelolaan dan dan Risiko: pengembangan sistem logistik, pengamanan aset a. Memfinalkan penyusunan program kerja milik Perseroan dan/atau milik Negara serta aktivitas tahunan Komite dan menetapkan indikator umum lainnya, berdasarkan ketentuan peraturan kinerja kunci Komite, untuk ditetapkan oleh perundang-undangan dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Ketua Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. b. Pengawasan atas manajemen pengelolaan dan pengembangan Pusat Pengembangan Jasa Marga. Memantau dan mengendalikan aktivitas dan kinerja Komite untuk mencapai sasaran target (5) Pengawasan atas manajemen pengelolaan program yang ditetapkan dilakukan secara efektif dan Kemitraan dan Bina Lingkungan, serta mendorong efisien, serta menyampaikan kepada Dewan pencapaian efektivitas dan efisiensi program dan Komisaris hasil kajian-kajian atas usulan-usulan manfaat pelaksanaannya. dari Direksi untuk dibahas dan mendapatkan c. (4) (6) Penyusunan persyaratan dan tata cara nominasi keputusan. calon Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan, Memfinalkan penyusunan laporan evaluasi penetapan komposisi jabatan dan pengangkatannya, semesteran dan tahunan pencapaian termasuk untuk jabatan Sekretaris Perusahaan dan Ketua Satuan Pengawas Internal. kinerja Komite secara self assessment, serta penyusunan laporan tahunan Komite, sebagai (7) Pelaksanaan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik bagian dari laporan tahunan Dewan Komisaris Negara tentang Pedoman Penetapan Penghasilan yang akan disampaikan kepada Direksi untuk Direksi, Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara, bahan penyusunan laporan tahunan Perseroan. khususnya dalam mengusulkan gaji/honorarium, tunjangan fasilitas dan tantiem/insentif kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara, selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna atas Perseroan sebagai tindak lanjut keputusan RUPS Tahunan Perseroan. 286 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital (8) Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Penyelesaian permasalahan di bidang hukum Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 b. c. Melepaskan atau menjaminkan aktiva tetap (fixed asset) Perseroan yang melebihi jumlah tertentu auditor eksternal (KAP dan atau BPK) dan oleh yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris. Internal Audit, serta menindaklanjuti langkah-langkah (9) Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris. peraturan perundang-undangan, dengan penyelesaiannya yang direkomendasikan. Laporan Keuangan Konsolidasian bersifat operasional yang melebihi jumlah tertentu yang dihadapi Perseroan sesuai dengan ketentuan memperhatikan dan temuan-temuan audit oleh Lampiran d. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal atau ikut serta dalam perseroan atau badan usaha 16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat lain atau menyelenggarakan perusahaan baru. 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama- e. lain. memberikan masukan, arahan, rekomendasi dalam rangka memberikan persetujuan tertulis Dewan Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Perseroan dalam perseroan atau badan usaha sama dengan anggota Dewan Komisaris lainnya f. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg Komisaris kepada Direksi untuk perbuatan-perbuatan atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan Direksi terutama dalam hal untuk: melebihi suatu jumlah tertentu yang ditetapkan a. oleh Rapat Dewan Komisaris. Penetapan dan penyesuaian struktur organisasi (makro) Kantor Pusat/Induk Perseroan, yang g. meliputi Direktur Utama, Direktur, Sekretaris pembukuan piutang macet dan penghapusan Perusahaan, Satuan Pengawas Internal, persediaan barang yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris. Divisi/Unit, Anak Perusahaan Jalan Tol, Anak Perusahaan Usaha Lain, dan Cabang, termasuk b. h. d. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjaminkan uraian tugas pokok dan fungsinya. harta kekayaan Perseroan yang jumlahnya kurang Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan baik pada Anak Perusahaan dari Perseroan, dalam satu transaksi atau beberapa transaksi termasuk Sekretaris Perusahaan dan Kepala yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain. Satuan Pengawas Internal. c. Untuk tidak menagih lagi dan menghapuskan dari Penghapusan persediaan barang yang melebihi i. Membeli dan/atau menjual surat berharga pada jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat pasar modal/lembaga keuangan lainnya, kecuali Dewan Komisaris. terhadap surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pengalihan, pelepasan hak atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan yang jumlahnya j. Mengadakan kerja sama dengan badan usaha kurang atau sama dengan 50% jumlah atau pihak lain, berupa kerja sama operasi dan kekayaan bersih Perseroan. investasi yang bersifat strategis dan mempunyai dampak keuangan bagi Perseroan serta berlaku Wewenang Dewan Komisaris 1. (jangka panjang), kecuali kerja sama penggunaan Komisaris berwenang untuk memberikan persetujuan jasa teknis dan/atau operasional dari pihak lain. kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum 2. untuk jangka waktu lebih dari 5 (lima) tahun Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan k. Mengadakan kerja sama bangun guna serah tertentu. (BOT), bangun guna milik (BOO) atau bangun Dewan Komisaris memberikan persetujuan tertulis sewa serah (BRT) sampai dengan nilai tertentu kepada Direksi untuk tindakan Direksi dalam hal: yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris. a. Menerima dan memberikan pinjaman jangka l. Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi. menengah/panjang. m. Mencalonkan anggota Direksi dan Komisaris pada anak perusahaan dari Perseroan. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 287 Profil Jasa Marga 3. 4. 5. Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Mengusulkan kepada RUPS, melalui Direksi, Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris penunjukan kantor akuntan publik yang akan Independen melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan. Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, RUPS, Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham jangka waktu tertentu. Pengendali atau hubungan yang dapat mempengaruhi Bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu kemampuannya untuk bertindak independen dan telah dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen bangunan dan halaman atau tempat lain yang sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan serta berpedoman pada prinsip-prinsip GCG. berhak memeriksa semua pembukuan, surat-surat, 6. 7. bukti-bukti, memeriksa dan mencocokkan keadaan Keberadaan Komisaris Independen dimaksudkan untuk uang kas dan lain sebagainya serta berhak untuk menciptakan iklim yang lebih obyektivitas dan independen, mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh juga untuk menjaga “fairness” serta mampu memberikan Direksi. keseimbangan antara kepentingan pemegang saham Dalam rangka melaksanakan tugasnya dapat meminta mayoritas dan perlindungan terhadap kepentingan pemegang bantuan tenaga ahli untuk hal tertentu dan jangka saham minoritas termasuk pemegang saham publik dan waktu tertentu atas beban Perseroan. pemangku kepentingan lainnya. Dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya dengan Kriteria Komisaris Independen menyebutkan alasannya apabila mereka bertindak Sebagai perusahaan publik dan telah tercatat di Bursa Efek bertentangan dengan Anggaran Dasar atau terdapat Indonesia, Jasa Marga telah memenuhi ketentuan yang diatur indikasi melakukan kerugian Perseroan atau melalaikan regulator pasar modal terkait kriteria Komisaris Independen. kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut: bagi Perseroan, dan selanjutnya pemberhentian 1) Berasal dari luar perusahaan publik. sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis 2) Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan kepada Direksi yang bersangkutan disertai alasan yang perusahaan, komisaris, direksi atau pemegang saham menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan Utama perusahaan. kepada Direksi. 8. 3) hari setelah pemberhentian sementara dimaksud harus 4) 5) bersangkutan. Dengan lampaunya jangka waktu penyelenggaraan RUPS atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan, atau RUPS membatalkan pemberhentian sementara Tidak bekerja rangkap sebagai direktur di perusahaan lainnya yang terafiliasi dengan perusahaan yang keputusan pemberhentian sementara tersebut. 9. Tidak memiliki saham, baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan. diselenggarakan RUPS oleh Dewan Komisaris yang akan memutuskan apakah mencabut atau menguatkan Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan usaha perusahaan. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) 6) Memahami peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. tersebut, maka pemberhentian sementara menjadi batal dan anggota Direksi yang bersangkutan berhak Jumlah Komisaris Independen Jasa Marga telah memenuhi menjabat kembai jabatannya semula. ketentuan sesuai dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek 10. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya Indonesia No. Kep-305/BEJ/07-2004 tentang Peraturan No. sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, Dasar. dimana setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. 288 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 18 Maret Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di 2015, Perseroan memiliki 2 (dua) Komisaris Independen Perusahaan Lain yaitu Refly Harus dan Sigit Widyawan, dari total keseluruhan Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan 6 (enam) anggota Dewan Komisaris atau berjumlah Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada hubungan 33,33% yang berarti Perseroan telah memenuhi peraturan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik perundang-undangan yang berlaku. menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda. Pernyataan Independensi Anggota Komisaris Independen Komisaris Independen Perseroan tidak memiliki saham Hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dengan Perseroan, serta tidak ada hubungan dengan anggota Direksi sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi dan Dewan Komisaris lainnya. serta Pemegang Saham dapat dilihat di bagian Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris. Kepengurusan perusahaan lain anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel Kepengurusan Dewan Komisaris Jasa Marga di Perusahaan Lain Nama Kepengurusan di Perusahaan Lain Sebagai Dewan Komisaris Sebagai Direksi Sebagai Pemegang Saham Refly Harun û û û Muhammad Sapta Murti * û û û Boediarso Teguh Widodo û û û Taufik Widjoyono û û û Agus Suharyono * û û û Sigit Widyawan û û û Akhmad Syakhroza ** û û û Hambra ** û û û Keterangan: ✓ada û tidak ada * ** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris dilarang merangkap jabatan sebagai: 1. Anggota Direksi pada BUMN, BUMD, dan badan usaha milik swasta. 2. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif. 4. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. Selama tahun 2016, tidak ada anggota Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 289 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Untuk meminimalkan terjadinya benturan kepentingan, setiap 6. Menghindari setiap aktivitas yang dapat mempengaruhi independensinya dalam melaksanakan tugas. Anggota Dewan Komisaris juga diwajibkan untuk membuat Daftar Khusus, yang berisikan keterangan kepemilikan saham Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen 7. Melakukan pengungkapan dalam hal terjadi benturan Anggota Dewan Komisaris dan/atau keluarganya pada kepentingan, dan Anggota Dewan Komisaris yang Perseroan maupun perusahaan lain. Daftar Khusus disimpan bersangkutan tidak boleh melibatkan diri dalam proses dan diadministrasikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris. pengambilan keputusan Perseroan yang berkaitan dengan hal tersebut. Untuk menjaga independensi dan profesionalisme, setiap 8. Tidak merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan anggota Dewan Komisaris harus memiliki etika sebagai benturan kepentingan secara langsung dengan berikut: Perseroan dan/atau yang bertentangan dengan 1. ketentuan peraturan perundang-undangan yang Mengambil sikap, pendapat dan tindakan harus berlaku. didasarkan atas unsur obyektivitas, profesional dan independen demi kepentingan Perseroan yang 2. 3. Menandatangani pernyataan tidak memiliki benturan seimbang dengan kepentingan Stakeholders. kepentingan (Pakta Integritas) dan menyatakan secara Menjalankan tugas dan kewajiban dengan tertulis hal-hal yang berpotensi menimbulkan benturan menempatkan kepentingan Dewan Komisaris secara kepentingan terhadap dirinya dan menyampaikannya keseluruhan, di atas kepentingan pribadi. kepada RUPS dan/atau OJK. Selama menjabat, Anggota Dewan Komisaris tidak diperkenankan untuk: a. c. berlaku, termasuk dengan tidak melibatkan diri pada perdagangan orang dalam (insider trading) untuk kepentingan dirinya sendiri, keluarga, kelompok memperoleh keuntungan pribadi. 11. Dilarang untuk memberikan atau menawarkan, atau Menggunakan aset Perseroan, informasi menerima baik langsung ataupun tidak langsung Perseroan atau jabatannya selaku Anggota Dewan imbalan dan/atau hadiah, dan/atau hibah dan/atau Komisaris untuk kepentingan pribadi ataupun sumbangan dan/atau entertainment dalam bentuk orang lain, yang bertentangan dengan ketentuan apapun dari pihak yang memiliki hubungan bisnis atau peraturan perundang-undangan serta kebijakan pesaing Perseroan, yang bertujuan untuk mendapatkan Perseroan yang berlaku. informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan Berkompetisi dengan Perseroan yaitu oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, menggunakan pengetahuan/ informasi dari atau untuk mempengaruhinya untuk melakukan dan/ dalam (inside information) untuk mendapatkan atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan keuntungan bagi kepentingan selain kepentingan Perseroan. d. 10. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang Mengambil peluang bisnis Perseroan untuk usahanya dan/atau pihak lain. b. 4. 9. kedudukan/jabatannya. 12. Tidak diperkenankan memberikan dan menerima Mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan hadiah, bingkisan, parsel, karangan bunga dan bentuk Perseroan, selain gaji dan fasilitas yang pemberian lainnya pada hari raya keagamaan maupun diterimanya sebagai Anggota Dewan Komisaris, hari-hari besar/tertentu lainnya kepada pejabat/ yang ditentukan oleh RUPS. karyawan di lingkungan instansi Pemerintah dan/atau Menjaga kerahasiaan informasi-informasi Perseroan pihak yang memiliki hubungan bisnis. yang bersifat rahasia yang dipercayakan kepadanya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Tidak memanfaatkan jabatan bagi kepentingan pribadi atau bagi kepentingan orang atau pihak lain yang bertentangan dengan kepentingan Perseroan. 290 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Program Pelatihan/Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Selama tahun 2016 anggota Dewan Komisaris telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar sebagai berikut: Tabel Pengembangan Kompetensi yang diikuti oleh Anggota Dewan Komisaris Tahun 2016 No. Anggota Dewan Komisaris Pelatihan 1 Refly Harun • • • • • Kedudukan Hukum BUMN sebagai Entitas Bisnis Negara. Perspektif Pelaku BUMN Pasca Putusan MK. Expand Leadership Program for BOD/BOC. ECIIA Conference 2016 Stockholm & Copenhagen On-Site Learning. Risk & Governance Summit 2016. 2 Boediarso Teguh Widodo - 3 Taufik Widjoyono Expand Leadership Program for BOD/BOC. 4 Muhammad Sapta Murti * - 5 Agus Suharyono * Sosialisasi Tax Amnesty 6 Sigit Widyawan • Raker Kedeputian Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan, dengan tema “Mewujudkan BUMN yang Besar, Kuat dan Lincah sebagai Agen Pembangunan, Perubahan dan Penciptaan Nilai”. • ECIIA Conference 2016 Stockholm & Copenhagen On-Site Learning. • Risk & Governance Summit 2016 7 Akhmad Syakhroza ** - 8 Hambra ** - Keterangan * Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016. ** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016. Rapat Dewan Komisaris Selama tahun 2016, Dewan Komisaris secara berkala mengadakan rapat, baik rapat internal Dewan Komisaris maupun Rapat Koordinasi Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi. Dewan Komisaris telah memiliki Tata Tertib rapat Dewan Komisaris berdasarkan Board Manual. Keputusan rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju terbanyak. Rapat Dewan Komisaris terdiri dari rapat internal dan rapat koordinasi Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi untuk membahas berbagai aspek operasional, investasi, pengelolaan finansial dan SDM Jasa Marga. Selama tahun 2016, Dewan Komisaris melaksanakan rapat internal Dewan Komisaris sebanyak 14 kali. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 291 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel Rekapitulasi Kehadiran Anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Internal Dewan Komisaris Tahun 2016 Nama Jabatan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Jumlah Rapat yang Dihadiri Persentase Kehadiran (%) Refly Harun Komisaris Utama/ Komisaris Independen 14 14 100,00 Boediarso Teguh Widodo Komisaris 14 4 28,57 Taufik Widjoyono Komisaris 14 12 85,71 Muhammad Sapta Murti * Komisaris 10 6 60,00 Agus Suharyono * Komisaris 10 7 70,00 Sigit Widyawan Komisaris Independen 14 13 92,86 Akhmad Syakhroza ** Komisaris 4 4 100,00 Hambra ** Komisaris 4 4 100,00 Rata-rata 79,64 Keterangan * Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016. ** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016. Catatan: • Ketidakhadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan. • Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris. Selain rapat internal, Dewan Komisaris juga mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala. Rekapitulasi rapat Dewan Komisaris bersama Direksi tersebut secara detail dapat dilihat pada bagian hubungan Dewan Komisaris bersama Direksi. Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Dewan Komisaris. Risalah rapat ditandatangani oleh pimpinan rapat dan seluruh peserta yang hadir serta didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris dibantu organ pendukung Dewan Komisaris yang meliputi Sekretariat Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Pembahasan mengenai Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko akan dibahas dalam bagian tersendiri. Agenda Rapat Dewan Komisaris tahun 2016 di antaranya membahas hal-hal sebagai berikut: 292 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Tabel Agenda Rapat Dewan Komisaris Selama Tahun 2016 No. 1 Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 20-01-2016 Agenda Rapat • • • • • 2 17-02-2016 • • • • 3 10-03-2016 • • • Anggota Dewan Komisaris yang Hadir Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015. Pembahasan Laporan Awal Hasil Penilaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Tahun 2015 di Dewan Komisaris. Evaluasi Laporan Hasil Penugasan Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi & Risiko Tahun 2015. Pembahasan dan Penetapan Program Kerja Tahunan Dewan Komisaris Tahun 2016 dan Komite Tahun 2016. Laporan Progres Pengadaan KAP Untuk Audit Tahun Buku 2016. • • Laporan Hasil Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015-Januari 2016. Laporan Hasil Pengadaan KAP untuk Audit Tahun Buku 2016. Laporan Awal atas Audit Tahun Buku 2015 dan Memastikan Audit Telah Dilaksanakan dengan Efektif. Laporan Program Kerja Tahunan Tahun 2016 Komite dan Persetujuan dari Dewan Komisaris. • • Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Januari - Februari 2016. Pembahasan Laporan Kegiatan dan Hasil Penugasan yang diterima oleh Komite Audit dan KNRR selama Tahun 2015 khususnya yang terkait dengan Sistem Pengendalian Intern Perusahaan, Manajemen Risiko Perusahaan dan Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku (SAK). Lain-Lain: Laporan Hasil Pengadaan KAP untuk Audit Tahun Buku 2016, Agenda dan Jadwal Kunjungan Dewan Komisaris ke Cabang. • • • • • Refly Harun Akhmad Syakhroza Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra • • • • • • Refly Harun Akhmad Syakhroza Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Hambra 4 14-03-2016 • Interview Calon Direksi Jasa Marga. • • • • • Refly Harun Akhmad Syakhroza Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra 5 20-04-2016 • Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Triwulan 1 2016. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Usaha Lain Triwulan 1 2016 dan Pemberian Arahan Kebijakan dan Strategi Pengembangannya. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan Tol Triwulan 1 2016 serta Pemberian Arahan Kebijakan dan Strategi Pemeliharaannya. • • • Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris s.d. April 2016. Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen Perusahaan Triwulan 1 2016 terkait dengan progres, sebab dan akibat pencapaian KPI di bidang Kinerja Utama Korporat; Keuangan; Pengembangan Usaha; Operasional; SDM & Umum; Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Kebijakan Mutu, Pelayanan dan Pelaksanaan Kebijakan terkait dengan Evaluasi Realisasi Program Pemeliharaan Jalan Tol dan Manajemen Lalu Lintas Jalan Tol dalam Program Capex RKAP Tahun 2016. Laporan Self Assessment Kinerja Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Tahun 2015. Lain-Lain: Laporan Hasil Kajian Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko mengenai Investasi Ruas-ruas Baru; Pembahasan Usulan Direksi mengenai Pengisian Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan. • • • Refly Harun Sigit Widyawan Taufik Widjoyono • • 6 19-05-2016 • • • • • Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 293 Profil Jasa Marga No. 7 Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 22-06-2016 • • • 18-07-2016 • • • • Analisis dan Pembahasan Manajemen • • Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Triwulan 2 2016. Pembahasan Laporan Kegiatan dan Hasil Penugasan yang diterima Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko selama Semester 1 2016 khususnya yang terkait dengan Manajemen Risiko dan Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi. Monitoring dan Evaluasi serta Arahan Rencana dan Pelaksanaan Pengembangan Usaha Lain Semester 1 2016 sesuai dengan Kebijakan, Strategi dan Sasaran yang telah ditetapkan. Lain-Lain: Persiapan Penyelenggarakan RUPS LB; Pembahasan Permohonan Persetujuan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD/ Rights Issue); Pembahasan Emisi Obligasi; Pembahasan Investasi Jalan Tol Baru; Refinancing Kredit Sindikasi; Pembahasan dan Evaluasi Lalu Lintas di Jalan Tol Jasa Marga dan Jalan Tol Lain Selama Lebaran Tahun 2016. • • 23-07-2016 Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris. 10 15-08-2016 • • • 11 21-09-2016 • • • • 12 20-10-2016 • • • PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Pengembangan Proyek Baru Anggota Dewan Komisaris yang Hadir Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris s.d. Mei 2016. Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Pemenuhan SPM Ruas Jalan Tol. Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit Auditor Eksternal (BPK/KAP). Lain-Lain: Laporan Hasil Kajian Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Mengenai Usulan Pengisian Direksi Anak Perusahaan. 9 • 294 Laporan Direksi Agenda Rapat • 8 Laporan Dewan Komisaris • • • • • • Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono • Refly Harun • Muhammad Sapta Murti • Sigit Widyawan • Taufik Widjoyono • Agus Suharyono Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris s.d. Juli 2016. Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen Perusahaan Triwulan 2 2016 terkait dengan progres, sebab dan akibat pencapaian KPI di bidang: Kinerja Utama Korporat; Keuangan; Pengembangan Usaha; Operasional; SDM dan Umum; Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Monitoring dan Evaluasi Pemenuhan Ketentuan SPM Semester 1 2016. Lain-Lain: Laporan Evaluasi atas Kinerja Semester 1 2016 Jasa Marga ke Kementerian BUMN; Laporan Direksi tentang Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru dan Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Potensial. • • • Refly Harun Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris s.d. Bulan Agustus 2016. Laporan Kegiatan dan Hasil Penugasan Dewan Komisaris Kepada Komite Audit s.d. Semester 1 2016 Laporan Kegiatan dan Hasil Penugasan Dewan Komisaris Kepada Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko s.d. Semester 1 2016. Lain-Lain: Hasil Kajian Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko mengenai Investasi Ruas-ruas Baru. • • • • • Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Triwulan 3 2016. Paparan dan Pembahasan Hasil Evaluasi Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko atas RKAP 2017 yang diajukan Direksi. Pembahasan Laporan Kegiatan dan Evaluasi Hasil Penugasan yang diterima Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. • • • Refly Harun Taufik Widjoyono Agus Suharyono • Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital No. 13 Tata Kelola Perusahaan Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 28-11-2016 • • • • • • 07-12-2016 Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran • • • • Pembahasan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris s.d. Oktober 2016. Monitoring dan Evaluasi Rencana dan Realisasi Investasi dan Akuisisi Jalan Tol Baru s.d. Oktober 2016. Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen Triwulan 3 2016 terkait progres, sebab dan akibat pencapaian KPI di bidang Kinerja Utama Korporat, Keuangan, Pengembangan Usaha, Operasional, SDM & Umum, serta Kepatuhan & Manajemen Risiko. Pembahasan Rencana Pengadaan KAP untuk Tahun Buku 2017. Monitoring dan Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Audit oleh Auditor Eksternal dan Auditor Internal. Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan Prognosa s.d. Desember 2016. Pembahasan Penetapan Kebijakan Dewan Komisaris mengenai Prosedur Pemberian Persetujuan Investasi. Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris s.d. November 2016. Pembahasan Realisasi Pencapaian ROE s.d. Desember 2016. Hasil Monitoring dan Evaluasi Komite Audit Atas Pelaksanaan Kebijakan Akuntansi dan Sistem Administrasi Keuangan yang dipergunakan Perseroan. Hasil Monitoring dan Evaluasi Kepatuhan Direksi dalam Menjalankan Perseroan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan Perjanjian dengan pihak ke-3 s.d. Triwulan 3 2016. Keputusan-keputusan Dewan Komisaris tahun 2016 • Laporan Keuangan Konsolidasian Anggota Dewan Komisaris yang Hadir Agenda Rapat • 14 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan • • • • • • • • • • • Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Refly Harun Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Persetujuan Melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) I Rights Issue. Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung • jawabnya, Dewan Komisaris Jasa Marga terus mendorong Persetujuan Mengikuti Prakualifikasi Pelelangan Pengusahaan Ruas Jalan Tol Baru. pelaksanaan keputusan pengawasan dan penasihatan yang semakin efektif. • Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengeluarkan • Penetapan Kantor Akuntan Publik Untuk Audit Umum Laporan Keuangan Jasa Marga Tahun Buku 2016. • sebagai berikut: • A. Persetujuan Perubahan Struktur Organisasi Jasa Marga. berbagai surat dan keputusan yang bersifat pengawasan Persetujuan Dewan Komisaris kepada Direksi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris. Persetujuan Izin Prinsip Penjajakan Pengembangan Usaha Lain. Perseroan • Persetujuan atas Rencana Investasi dalam Sinergi Pengembangan Lahan. • Kontrak Manajemen Korporat Tahun 2016. • Persetujuan Melakukan Investasi dan /atau • Persetujuan Pembongkaran Gerbang Tol. Pembentukan Perusahaan Patungan serta • Persetujuan Izin untuk Melakukan Divestasi Saham. rencana investasi di 8 ruas jaalan tol baru seperti Jalan To Semarang-Batang, BalikpapanSamarinda, Pandaan-Malang, Manado-Bitung, B. Surat Keputusan Dewan Komisaris • Siantar-Parapat dan Tebing tinggi-K. Tanjung dan • • • Penyampaian Penetapan Direktur Independen Jasa Marga. Laporan Tahunan 2016 Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan Penunjukan Anggota Dewan Komisaris untuk Persetujuan Usulan Pengisian Direksi dan Memimpin RUPS Jasa Marga Tanggal 30 Maret 2016. Komisaris Anak Perusahaan. • Perpanjangan Penugasan Personalia Sekretariat Dewan Komisaris Jasa Marga. rencana investasi di 4 jalan tol baru lainnya . Perpanjangan Masa Jabatan Ketua dan Anggota Komite Audit Jasa Marga. Jakarta-Cikampek II Elevated, Tebing tinggi-P. • Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit Jasa Marga. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 295 Profil Jasa Marga • • • • • • • Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Revisi Pembentukan Panitia Negosiasi Harga Jasa Dewan Komisaris menaruh perhatian yang besar bahwa Akuntan Publik Jasa Marga untuk Tahun Buku atas keputusan-keputusan rapat yang telah dibahas 2016. dan disepakati dalam Rapat Dewan Komisaris-Direksi Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua, Wakil ditindaklanjuti oleh Direksi. Dari hasil pemantauan dan Ketua dan Anggota Komite Nominasi, Remunerasi evaluasi Dewan Komisaris selama tahun 2016 pada & Risiko Jasa Marga. prinsipnya sebagian besar telah selesai ditindaklanjuti dan Revisi Pembagian Tugas Anggota Dewan beberapa keputusan masih dalam proses penyelesaian, Komisaris Jasa Marga. sehingga salah satu fokus Dewan Komisaris selanjutnya Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa dan adalah memastikan bahwa keputusan-keputusan yang masih Penunjukan Anggota Dewan Komisaris untuk dalam proses tersebut tetap berjalan dan dapat dipercepat Memimpin RUPS Luar Biasa Jasa Marga Tahun penyelesaiannya. Jika ada perkembangan baru yang 2016 Tanggal 29 Agustus 2016. menghambat ataupun menyebabkan suatu keputusan tidak Revisi Pembagian Tugas Anggota Dewan dapat diteruskan penyelesaiannya, maka ditinjau dan dibahas Komisaris Jasa Marga. kembali dengan Direksi. Persetujuan dan Pengesahan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Jasa Marga Tahun Buku Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Dewan 2016. Komisaris Tahun 2016 Persetujuan dan pengesahan RKAP Jasa Marga Pada tahun 2016, kinerja Dewan Komisaris dalam perspektif Tahun Buku 2017. Proses Internal Dewan Komisaris yang terdiri dari 6 (enam) indikator kinerja memperoleh pencapaian penilaian kinerja Pemantauan dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan yaitu sebesar 2,69. Namun kinerja dalam memberikan Rapat Dewan Komisaris-Direksi Selama Tahun 2016 pengawasan atas upaya Direksi untuk penambahan Dalam pelaksanaan pengawasan dan pemberian nasihat pengoperasian jalan tol baru belum memperlihatkan hasil kepada Direksi dalam pengelolaan Perseroan, Dewan yang signifikan, karena pencapaian target dipengaruhi oleh Komisaris bersama-sama dengan Direksi membahas faktor-faktor yang berada di luar kendali Direksi, di antaranya permasalahan-permasalahan yang dihadapi Perseroan dan terkait proses pembebasan lahan. mencari solusi terbaik yang disepakati bersama yang perlu ditindaklanjuti oleh Direksi. Keputusan-keputusan rapat Secara keseluruhan, realisasi pencapaian indikator kinerja meliputi aspek-aspek bidang investasi jalan tol dan non tol, kunci Dewan Komisaris tahun 2016 sangat baik, yaitu bidang operasional dan bidang keuangan & SDM. Di dalam mencapai nilai 4,77. Rincian realisasi pencapaian indikator keputusan tersebut dapat mengandung unsur perencanaan, kinerja kunci Dewan Komisaris tahun 2016 disajikan dalam kebijakan dan strategi, serta pelaksanaan. tabel sebagai berikut: Tabel Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Dewan Komisaris Tahun 2016 No. Key Performance Indicator (KPI) 1 RUPS 2 Pengawasan Keuangan Nilai KPI Target Realisasi 12 0,60 0,60 6 0,30 0,24 3 Pengawasan Operasional 6 0,30 0,24 4 Pengawasan Pengembangan 6 0,30 0,30 5 Pengawasan Sumber Daya Manusia 6 0,40 0,40 6 Pengawasan Kepatuhan 6 0,30 0,30 7 Proses Internal Dewan Komisaris TOTAL 296 Bobot (%) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 56 2,80 2,69 100 5,00 4,77 Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Prosedur, Dasar Penetapan, dan Besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Merujuk pada Pasal 96 ayat (1) UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Kewenangan tersebut berdasarkan Pasal 96 ayat (2) dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Bentuk Tunjangan dan Fasilitas, serta komponen lain yang termasuk di dalam komponen penghasilan (selain gaji) mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016. Bagan Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) Dewan Komisaris Melakukan kajian penetapan remunerasi Mempelajari usulan tentang remunerasi Direksi Mengusulkan ke Pemegang Saham Seri A Dwiwarna (Menteri BUMN) Memberikan persetujuan pelimpahan penetapan remunerasi ke Dewan Komisaris setelah disetujui Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Menteri BUMN Sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Menyetujui usulan tantiem, gaji, honorarium dan tunjangan serta fasilitas lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris Kajian dan usulan tantiem, gaji, honorarium dan tunjangan serta fasilitas lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan saat ini telah kesehatan dan kemampuan keuangan serta faktor-faktor lain mengikuti peraturan tersebut. Remunerasi Dewan Komisaris yang relevan (merit system). terdiri dari: 1.Honorarium. Penghasilan Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan oleh 2.Tunjangan. RUPS yang berlaku selama satu tahun. 3.Fasilitas. 4. Tantiem/Insentif Kinerja. Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/ Dengan proporsi besaran Honorarium sebagai berikut: • • MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Honorarium Komisaris Utama sebesar 45% dari Gaji Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, Direktur Utama. dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan Honorarium Anggota Dewan Komisaris sebesar 90% perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni dari Honorarium Komisaris Utama. 2016, struktur remunerasi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan 1.Honorarium. mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, serta kondisi 2.Tunjangan. dan kemampuan keuangan Perseroan, serta tingkat inflasi a. Tunjangan Hari Raya Keagamaan. dan faktor-faktor lain yang relevan serta tidak bertentangan b. Tunjangan Transportasi. dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan c. Asuransi Purna Jabatan. tunjangan dan tantiem yang bersifat variabel dilakukan d. Tunjangan Pakaian Dinas. dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 297 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen 3.Fasilitas. a. Fasilitas Kesehatan. b. Fasilitas Bantuan Hukum. c. Fasilitas Perkumpulan Profesi. 4.Tantiem. Realisasi Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2016 Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan Jasa Marga tahun buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016 serta berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-20/D4.MBU/06/2016 tanggal 29 Juni 2016 perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2015, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016 serta tantiem tahun buku 2015. Tabel Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Tahun 2016 (Rupiah penuh) Nama Honorarium Transport THR Tantiem **** Total Refly Harun Komisaris Utama/Komisaris Independen 702.000.000 143.100.000 58.500.000 782.262.659 1.685.862.659 Boediarso Teguh Widodo Komisaris 631.800.000 129.276.000 52.650.000 889.181.016 1.702.907.016 Taufik Widjojono Komisaris 631.800.000 128.790.000 52.650.000 704.036.153 1.517.276.153 Muhammad Sapta Murti * Komisaris 473.850.000 94.770.000 13.162.500 - 581.782.500 Agus Suharyono * Komisaris 473.850.000 94.770.000 52.650.000 - 621.270.000 Sigit Widyawan Komisaris Independen 631.800.000 128.790.000 52.650.000 704.036.453 1.517.276.453 Hambra ** Komisaris 157.950.000 34.020.000 - 737.099.953 929.069.953 Akhmad Syakhroza ** Komisaris 157.950.000 34.506.000 - 921.364.616 1.113.820.616 Agoes Widjanarko *** Komisaris Utama - - - 265.148.182 265.148.182 Ibnu Purna *** Komisaris - - - 240.843.363 240.843.363 Mayjen. (Purn.) Samsoedin *** Komisaris Independen - - - 238.818.363 238.818.363 Irjen. Polisi (Purn.) Michael Dendron Primanto *** Komisaris Independen - - - 240.168.363 240.168.363 Keterangan: * Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 *** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 18 Maret 2015 **** Tantiem yang dibayarkan merupakan Tantiem setelah PPh Komite di Bawah Dewan Komisaris Komite-komite di bawah Dewan Komisaris adalah organ pendukung Dewan Komisaris yang bertugas dan bertanggung jawab secara bersama untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. Komite pendukung Dewan Komisaris Jasa Marga meliputi Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Penjelasan mengenai Komite Dewan Komisaris dibahas tersendiri dan dapat dilihat di bagian Komite-komite. 298 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Direksi kembali oleh RUPS hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Direksi merupakan organ perusahaan yang bertugas dan tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya yang disepakati Jabatan anggota Direksi berakhir apabila anggota Direksi bertanggung jawab secara kolegial untuk melakukan pengelolaan Perseroan serta melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan dalam Kontrak Manajemen, tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar, terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara yang disebabkan kelalaian atau kesalahan oleh anggota Direksi yang bersangkutan, perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang telah Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh diri. Proses pemberhentian dimaksud akan dilaksanakan mempunyai kekuatan hukum tetap, dan/atau mengundurkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang dalam RUPS tersebut harus dihadiri oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan keputusan RUPS tersebut disetujui oleh sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kecuali pemberhentian dimaksud disebabkan karena keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. hukum tetap dan/atau mengundurkan diri. Komposisi Direksi Pada tahun 2016 terdapat 2 (kali) perubahan susunan Direksi diangkat oleh RUPS, dan periode jabatan masingmasing anggota Direksi adalah untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dan dapat diangkat komposisi Direksi Perseroan. Perubahan Komposisi Direksi Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 30 Maret 2016, anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi Direksi Jasa Marga Sampai dengan 30 Maret 2016 Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Adityawarman Direktur Utama Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Christantio Prihambodo Direktur Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Hasanudin Direktur Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Reynaldi Hermansjah Direktur/Direktur Independen Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Muh Najib Fauzan Direktur Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Achiran Pandu Djajanto Direktur Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Berdasarkan Risalah RUPS Tahunan No. 38 tanggal 30 Maret 2016, terdapat 1 (satu) anggota Direksi, yaitu Reynaldi Hermansjah yang telah berakhir masa jabatan sebagai anggota Direksi Perseroan setelah menjabat selama 2 (dua) periode, dan digantikan oleh anggota Direksi baru yaitu Anggiasari sebagai Direktur, berdasarkan usulan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melaui surat No. S-202/MBU/03/2015 tentang Usulan Pergantian Pengurus Perseroan. Berdasarkan keputusan RUPS, usulan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tersebut disetujui dengan masa jabatan terhitung sejak tanggal penutupan RUPS Tahunan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah tanggal pengangkatannya. Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016, maka komposisi Direksi Jasa Marga adalah sebagai berikut: Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 299 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel Komposisi Direksi Jasa Marga Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 30 Maret 2016 Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Adityawarman Direktur Utama Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Christantio Prihambodo Direktur Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Hasanudin Direktur Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Anggiasari Direktur Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016 Muh Najib Fauzan Direktur Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Achiran Pandu Djajanto Direktur Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Persetujuan pemberhentian dan pengangkatan anggota Pemegang Saham Seri A Dwiwarna No. DK 055/V/2016 Direksi dilakukan melalui pemungutan suara dari peserta tanggal 19 Mei 2016 untuk menyetujui dalam menetapkan RUPS Tahunan yang hadir dengan Total Suara Setuju Anggiasari sebagai Direktur Independen dalam RUPS sebesar 90,22% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan berikutnya. dalam RUPS Tahunan (termasuk suara abstain; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Persyaratan dan tata cara pemberhentian dan pengangkatan Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang anggota Direksi Perusahaan dan pengaturan terkait Saham Perusahaan Terbuka, suara abstain mengikuti suara penyaringan atau nominasi calon Anggota Direksi dan terbanyak yang dikeluarkan dalam RUPS). penilaian/pengujian atas kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi anggota Direksi harus mengikuti Peraturan Dalam Surat Keputusan Menteri BUMN tersebut juga Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal dinyatakan bahwa penetapan pembagian tugas dan 17 Februari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara kewenangan anggota Direksi beserta penetapan nomenklatur Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN. bagi setiap anggota Direksi di luar Direktur Utama agar Peraturan tersebut dapat diunduh di situs web Kementerian ditetapkan oleh Direksi berdasarkan keputusan Direksi. BUMN. Terkait dengan nomenklatur bagi setiap anggota Direksi Pergantian Komposisi Direksi Berdasarkan Keputusan di luar Direktur Utama ditetapkan berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa Direksi Jasa Marga No. 102/KPTS/2016 tanggal 23 Mei 2016. Setelah pelaksanaan RUPS Tahunan, Perseroan menyelenggarakan RUPS Luar Biasa dan berdasarkan Dengan demikian, komposisi Direksi Perseroan beserta Risalah RUPS Luar Biasa No. 139 tanggal 29 Agustus penetapan nomenklatur dan pembidangan tugas bagi setiap 2016, terdapat pengangkatan 2 (dua) anggota Direksi baru anggota Direksi adalah sebagai berikut: yaitu Desi Arryani sebagai Direktur Utama menggantikan Adityawarman yang telah berakhir masa jabatan sebagai 1.Adityawarman sebagai Direktur Utama 2. Christantio Prihambodo sebagai Direktur Operasi Direktur Utama Perseroan selama 2 (dua) periode, dan Subakti Syukur sebagai Direktur Operasi II, serta 3.Hasanudin sebagai Direktur Pengembangan Usaha memberhentikan dengan hormat Achiran Pandu Djajanto 4.Anggiasari sebagai Direktur Keuangan sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Kedua 5. Muh Najib Fauzan sebagai Direktur SDM dan Umum anggota Direksi baru tersebut diusulkan kepada RUPS 6. Achiran Pandu Djajanto sebagai Direktur Kepatuhan berdasarkan surat Menteri BUMN selaku Pemegang Saham dan Manajemen Risiko Seri A Dwiwarna No. S-512/MBU/08/2016 tentang Usulan Pergantian Pengurus Perseroan. Berdasarkan keputusan 300 Mengingat dalam RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016, RUPS, usulan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tersebut RUPS tidak menetapkan Direktur Independen kepada disetujui dengan masa jabatan terhitung sejak tanggal Anggiasari, maka Direksi melalui Dewan Komisaris telah penutupan RUPS Tahunan sampai dengan penutupan RUPS menyampaikan surat kepada Menteri BUMN selaku Tahunan yang ke-5 setelah tanggal pengangkatannya. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Dengan demikian, berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan yang dilaksanakan tanggal 29 Agustus 2016 tersebut, komposisi Direksi Jasa Marga adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi Direksi Jasa Marga Berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal 29 Agustus 2016 Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Desi Arryani Direktur Utama Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016 Muh Najib Fauzan Direktur Operasi I Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016 Subakti Syukur Direktur Operasi II Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016 Hasanudin Direktur Pengembangan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016 Anggiasari Direktur Keuangan/Direktur Independen Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016 Christantio Prihambodo Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016 Persetujuan pemberhentian dan pengangkatan anggota serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, Direksi dilakukan melalui pemungutan suara dari peserta sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan RUPS Tahunan yang hadir dengan Total Suara Setuju konsisten, dapat menjadi acuan bagi Direksi dan Dewan sebesar 90,438% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk dalam RUPS Tahunan (termasuk suara abstain; Peraturan mencapai Visi dan Misi Perseroan, sehingga diharapkan akan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip- Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang prinsip GCG. Saham Perusahaan Terbuka, suara abstain mengikuti suara terbanyak yang dikeluarkan dalam RUPS). Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan Dalam Surat Keputusan Menteri BUMN tersebut juga ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan dinyatakan bahwa apabila akan dilakukan perubahan Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best nomenklatur dan pengalihan tugas anggota Direksi practices) Good Corporate Governance. sehubungan dengan perubahan nomenklatur tersebut, ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan Pengaturan dari Board Manual terkait Direksi terdapat dalam Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Bab III tentang Direksi yang mengatur hal-hal sebagai berikut: 1. Tugas Direksi Persyaratan dan tata cara pemberhentian dan pengangkatan 2. Kewajiban Direksi anggota Direksi Perusahaan dan pengaturan terkait 3. Wewenang Direksi penyaringan atau nominasi calon Anggota Direksi dan 4. Hak Direksi penilaian/pengujian atas kepatutan dan kelayakan (fit and 5. Persyaratan Direksi proper test) bagi anggota Direksi harus mengikuti Peraturan 6. Keanggotaan Direksi Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 7. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas 17 Februari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara 8. Etika Jabatan Direksi Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN. 9. Rapat Direksi Peraturan tersebut dapat diunduh di situs web Kementerian 10. Evaluasi Kinerja Direksi BUMN. 11. Corporate Secretary 12. Internal Audit Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Manual) Persyaratan dan Keberagaman Komposisi Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Direksi Komisaris (Board Manual). Board Manual berisi tentang Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dari petunjuk tata laksana kerja Direksi dan Dewan Komisaris calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham Seri A Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 301 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan sesuai dengan RUPS atau pernah tidak memberikan peraturan perundang-undangan dan pencalonan tersebut pertanggungjawaban sebagai anggota mengikat bagi RUPS. Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS. 3) Penetapan komposisi dan jumlah anggota Direksi dilakukan Pernah menyebabkan perusahaan yang dengan memperhatikan Visi & Misi serta rencana strategis memperoleh izin, persetujuan, atau Perseroan sehingga pengambilan keputusan dapat pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan dilakukan secara efektif, tepat dan cepat, serta menjunjung tidak memenuhi kewajiban menyampaikan tinggi independensi dan semata-mata untuk kepentingan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Perseroan. Anggota Direksi menjabat untuk jangka waktu terhitung sejak penutupan RUPS pada saat pengangkatan 5. Tidak menjabat sebagai Anggota Direksi Perseroan 6. Bukan pengurus partai politik dan/atau anggota selama 2 (dua) periode berturut-turut. dan berakhir pada penutupan RUPS yang ke-5 setelah pengangkatannya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk legislatif dan/atau tidak sedang mencalonkan diri memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu. sebagai calon anggota legislatif. Direksi harus memenuhi persyaratan formal, materiil dan 7. sedang mencalonkan diri sebagai calon kepala/wakil persyaratan lain yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri kepala daerah. BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau tidak 8. Antar anggota Direksi dan antara anggota Direksi Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara; dengan anggota Dewan Komisaris dilarang memiliki dan tertuang dalam Board Manual, yang mencakup antara lain: hubungan keluarga sedarah atau hubungan karena 1. Warga Negara Indonesia yang memiliki integritas, perkawinan sampai dengan derajat ke-3 (ketiga), kepemimpinan, jujur dan perilaku yang baik serta baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, kemauan yang kuat (antusias) dan dedikasi yang tinggi termasuk yang timbul karena perkawinan. untuk memajukan dan mengembangkan Perseroan. 2. 3. 4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan Direksi Jasa Marga terdiri dari 6 (enam) orang, yaitu 1 (satu) perundang-undangan. Direktur Utama dan 5 (lima) Direktur, seluruhnya berdomisili Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang di Indonesia. Seluruh anggota Direksi Perseroan telah dibutuhkan Perusahaan, pengalaman dengan rekam memenuhi persyaratan formal dan material yang berlaku. jejak yang menunjukkan keberhasilan dalam pengurusan Persyaratan formal bersifat umum, sesuai peraturan BUMN/Perusahaan/Lembaga sebelum pencalonan. perundang-undangan yang berlaku, sedangkan persyaratan Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan: material bersifat khusus, yang disesuaikan dengan kebutuhan a. Tidak pernah dinyatakan pailit. b. Tidak pernah menjadi Anggota Direksi atau c. d. dan sifat bisnis Perseroan. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Semua anggota Direksi Jasa Marga memiliki integritas, yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu kompetensi, reputasi dan pengalaman serta keahlian BUMN dan/atau perusahaan dinyatakan pailit. memadai yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak dan tugasnya masing-masing. Pembagian tugas masing- pidana yang merugikan keuangan Negara, BUMN, masing anggota Direksi Perseroan ditetapkan untuk dapat perusahaan dan/atau berkaitan dengan sektor menjalankan aktivitas manajemen sesuai dengan Visi dan keuangan. Misi serta rencana Perseroan baik untuk jangka pendek Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau maupun jangka panjang. anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: 1) 2) Pernah tidak menyelenggarakan RUPS Pengangkatan Direksi telah melalui proses fit & proper test tahunan. sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Pertanggungjawabannya sebagai ketentuan GCG. Mekanisme penjaringan atau nominasi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan calon anggota Direksi diatur dalam Peraturan Menteri Negara Komisaris pernah tidak diterima oleh 302 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015. Pemegang Saham Dwiwarna melaksanakan fit and proper test dengan menggunakan jasa pihak independen. Hasil dari pihak independen ini kemudian diajukan kepada RUPS untuk dilakukan proses selanjutnya. Berdasarkan peraturan tersebut, status uji kemampuan dan kepatutan Direksi Jasa Marga yang menjabat sampai dengan akhir tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel Status Uji Kemampuan dan Kepatutan Direksi Jasa Marga Nama Desi Arryani *** Muh Najib Fauzan Subakti Syukur *** Hasanudin Anggiasari * Christantio Prihambodo Adityawarman **** Achiran Pandu Djajanto **** Reynaldi Hermansjah ** Kewarganegaraan Domisili Fit and Proper Test Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Jakarta Jakarta Bekasi Depok Jakarta Bogor Jakarta Bekasi Tangerang Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Keterangan: * Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 *** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 **** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016 Penentuan komposisi anggota Direksi merupakan hak dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Jasa Marga tidak memiliki ketentuan spesifik terkait keberagaman gender di dalam struktur keanggotaan Direksi Perseroan. Perseroan meyakini bahwa dengan adanya keberagaman dalam aspek keahlian, pengalaman dan latar belakang pendidikan akan sangat berkontribusi terhadap efektivitas pelaksanaan tugas Direksi sehingga Perseroan tidak mengenal perbedaan gender dan mengimplementasikan kebijakan yang bersifat non-diskriminatif. Anggota Direksi Jasa Marga memiliki keahlian di bidang teknik, keuangan, sumber daya manusia, hukum, ekonomi, dan tata kelola. Dalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan dan penggantian anggota Direksi yang transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, Perseroan telah mengikuti persyaratan dan tata cara yang diatur melalui Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 303 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel Keberagaman Komposisi Direksi Direksi Desi Arryani *** Muh Najib Fauzan Subakti Syukur *** Hasanudin Anggiasari * Christantio Prihambodo Adityawarman **** Achiran Pandu Djajanto **** Reynaldi Hermansjah ** Tingkat Pendidikan Terakhir S1 S2 S3 Pengalaman Kerja (tahun) < 20 ≥ 20 ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü Usia < 50 Jenis Kelamin ≥ 50 L ü ü ü ü ü ü ü P ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü Keterangan: * Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 *** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 **** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016 L = Laki-laki P = Perempuan Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Direksi Tugas pokok Direksi adalah: Direksi menjalankan tugas pelaksanaan pengurusan 1. Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan maksud dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan. pengadilan sebagai amanat dari Pemegang Saham yang 2. ditetapkan dalam RUPS. Direksi mempertanggungjawabkan Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan. pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. Direksi senantiasa menindaklanjuti temuan audit dan Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Direksi: rekomendasi hasil pemerikaan auditor internal yang dilakukan 1. oleh Unit Internal Audit maupun auditor eksternal. Tunduk pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi 2. senantiasa berpegang dan berpedoman pada Anggaran maksud dan tujuan Perseroan serta tidak dimaksudkan Dasar maupun ketentuan internal dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pembagian tugas Direksi Perseroan untuk kepentingan pihak dan golongan tertentu. 3. sebagai tindak lanjut Keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi PT Jasa Beritikad baik, berintegritas, profesional, penuh kehatihatian, dan bertanggung jawab serta menerapkan tanggal 29 Agustus 2016 mengacu pada Keputusan Direksi Jasa Marga No. 149/KPTS/2016 tanggal 15 September 2016 Memperhatikan kepentingan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG secara konsisten. 4. Menjaga kerahasiaan data dan/atau informasi Perseroan. Marga (Persero) Tbk. Tugas Direksi Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan jabatan masing-masing anggota Direksi. 304 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 f. Prinsip dasar dalam melaksanakan tugas Direksi adalah g. berkala lainnya kepada Pemegang Saham Dalam setiap pengambilan keputusan/tindakan harus menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. h. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh Memberikan pertanggungjawaban dan segala secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang keterangan tentang pelaksanaan Program disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) kepada Pemegang Saham. Direksi dalam menjalankan tugasnya. 4. Menyampaikan Laporan Keuangan, laporan dalam mencapai maksud dan tujuannya. mempertimbangkan risiko usaha. 3. Menyelenggarakan RUPS Tahunan selambatPerseroan ditutup. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan 2. Laporan Keuangan Konsolidasian lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku sebagai berikut: 1. Lampiran i. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan Wajib memberitahukan perubahan dalam atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan hal terjadi pengangkatan, penggantian, dan dapat membuktikan bahwa: pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan a. Direksi kepada Menteri BUMN. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya. b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai c. Tugas terkait Strategi dan Rencana Kerja a. Merumuskan, menetapkan dan mengkaji visi, dengan maksud dan tujuan Perseroan. misi, strategi dan nilai-nilai Perusahaan untuk Tidak mempunyai benturan kepentingan baik dikomunikasikan dan disetujui Dewan Komisaris; langsung maupun tidak langsung atas tindakan sekurang-kurangnya dalam 5 (lima) tahun terakhir. pengurusan yang mengakibatkan kerugian, dan d. 2. b. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan Telah mengambil tindakan untuk mencegah maksud dan tujuan serta kegiatan usaha. berlanjutnya kerugian tersebut. c. Menyiapkan pada waktunya RJPP/rencana Kewajiban Direksi pengembangan Perseroan yang merupakan Dalam mengurus Perseroan Direksi wajib melaksanakan: rencana strategis yang memuat sasaran dan 1. tujuan Perseroan yang hendak dicapai dalam Tugas terkait Pemegang Saham/RUPS a. b. Memberikan pertanggungjawaban dan segala jangka waktu 5 (lima) tahun termasuk rencana- keterangan tentang keadaan dan jalannya rencana lainnya yang berhubungan dengan Perseroan berupa Laporan Tahunan termasuk pelaksanaan usaha dan kegiatan Perseroan dan Laporan Keuangan. menyampaikannya kepada Dewan Komisaris Memberikan laporan berkala menurut cara dan guna mendapatkan pengesahaan. waktu sesuai dengan ketentuan perundangc. d. Menyiapkan pada waktunya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) selambatnya 60 Menyampaikan Laporan Tahunan kepada OJK (enam puluh) hari sebelum tahun buku dimulai selambat-lambatnya bulan ke-4 (empat) sejak dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris tahun buku berakhir. untuk dimintakan pengesahannya kepada rapat Dewan Komisaris. Menyediakan Laporan Tahunan sejak tanggal dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan e. d. undangan serta laporan lainnya. e. Mengupayakan pencapaian sasaran jangka penyelenggaraan RUPS Tahunan. panjang dan target jangka pendek sebagaimana Memanggil dan menyelenggarakan RUPS yang tertuang dalam RJPP dan RKAP dengan Tahunan dan/atau RUPS Luar Biasa menurut cara menetapkan target kinerja yang diturunkan per dan waktu sesuai dengan ketentuan perundang- direktorat dan jabatan struktural sesuai struktur undangan. organisasi Perseroan. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 305 Profil Jasa Marga 3. Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris d. Tugas terkait Manajemen Risiko a. ditetapkan Perseroan. e. Membangun dan melaksanakan program Memastikan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pegawai sesuai dengan kebutuhan manajemen risiko korporasi secara terpadu yang jabatan. merupakan bagian dari pelaksanaan program f. GCG. c. Memastikan penempatan pegawai sesuai dengan kompetensi dan kriteria jabatan yang telah Menyusun dan menetapkan kebijakan manajemen risiko. b. Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Melaksanakan evaluasi atas ketentuan-ketentuan Melakukan evaluasi dan arahan strategi kepegawaian dan kinerja unit kerja, jabatan manajemen risiko yang diterapkan di Perseroan. berdasarkan kriteria yang ditetapkan secara obyektif dan transparan. 4. Tugas terkait Pengendalian Internal a. Menetapkan dan menerapkan kebijakan tentang 7. a. Sistem Pengendalian Internal yang efektif untuk b. Tugas terkait Teknologi Informasi Menetapkan dan menerapkan master plan tata mengamankan investasi, kegiatan usaha dan aset kelola Teknologi Informasi untuk jangka waktu 5 Perseroan. (lima) tahun dan detail/penjabaran lebih lanjut dari master plan sesuai kebutuhan Perseroan. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan Sistem b. Pengendalian Internal. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan master plan secara berkala untuk mengetahui pencapaiannya 5. termasuk jika diperlukan melakukan penyesuaian Tugas terkait Sistem Akuntansi dan Pembukuan a. Menyusun sistem akuntansi sesuai Standar dengan perkembangan teknologi informasi yang Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip- sedang berkembang. prinsip pengendalian internal, terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, b. 8. Tugas terkait Pengadaan Barang dan Jasa Serta penyimpanan, dan pengawasan. Peningkatan Mutu dan Pelayanan Mengadakan dan memelihara pembukuan dan a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengadaan barang dan jasa serta peningkatan administrasi Perusahaan untuk menghasilkan mutu dan pelayanan. penyelenggaraan pembukuan yang tertib, b. kecukupan modal kerja dengan biaya modal Memastikan pelaksanaan pengadaan barang yang efisien, struktur neraca yang baik dan dan jasa serta mutu produk dan pelayanan kokoh, penyajian laporan dan analisis keuangan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan tepat waktu dan akurat serta prinsip-prinsip lain Perseroan dan peraturan perundang-undangan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu yang berlaku. Perseroan. 9. 6. Tugas terkait Sumber Daya Manusia a. b. Tugas terkait Penerapan Good Corporate Governance a. Memastikan dan mengembangkan penerapan Menyiapkan susunan organisasi Perseroan pedoman Good Corporate Governance beserta lengkap dengan perincian tugasnya. kebijakan pendukung lainnya. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang b. Menunjuk salah seorang anggota Direksi untuk kepegawaian Perseroan (perencanaan, rekrutmen, bertanggung jawab terhadap implementasi GCG promosi, mutasi, rotasi, evaluasi kepegawaian) di Perseroan. termasuk penetapan gaji, pensiun, atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi para pegawai c. 10. Tugas Terkait Penyampaian Informasi, Dokumen Perseroan berdasarkan peraturan perundang- Perseroan dan Pelaporan undangan. a. Memastikan informasi mengenai Perseroan dapat Mengangkat dan memberhentikan pegawai diperoleh Dewan Komisaris secara tepat waktu, Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian terukur dan lengkap. Perseroan dan peraturan perundang-undangan. 306 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital b. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Direksi dengan peringkat nilai terbaik dan terdiri Tahunan dan Laporan Keuangan kepada OJK dan dari 2 (dua) kali lipat jabatan Dewan Komisaris pihak lain, sesuai peraturan perundang-undangan yang lowong dengan peringkat nilai terbaik. e. lembaga profesional yang ditunjuk, Tim Evaluasi obyektif. mengevaluasi berdasarkan hasil penilaian oleh ahli atau lembaga profesional. Membuat, menyimpan dan memelihara di f. Tim Evaluasi menyampaikan daftar calon Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, (short list) tersebut kepada Direksi Perseroan Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah untuk penetapan calon Anggota Direksi/Dewan Komisaris Anak Perusahaan terpilih. Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan serta dokumen Perusahaan g. Direksi melakukan evaluasi akhir atas hasil lainnya. penilaian untuk menetapkan masing-masing 1 Melaporkan kepada Perseroan (Corporate (satu) calon anggota direksi dan calon anggota Secretary) mengenai kepemilikan sahamnya dan/ komisaris terpilih untuk masing-masing jabatan atau keluarganya pada Perseroan dan perusahaan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak lain, termasuk setiap perubahannya untuk dicatat Perusahaan. dalam Daftar Khusus sesuai dengan peraturan e. Dalam hal penilaian dilakukan oleh ahli atau yang berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas dan tempat kedudukan Perseroan, antara lain Daftar d. Laporan Keuangan Konsolidasian Melaporkan informasi penting dalam Laporan mengungkapkan Laporan Tahunan dan Keuangan c. Lampiran h. Direksi menyampaikan calon Anggota Direksi perundangan yang berlaku. dan calon Dewan Komisaris Anak Perusahaan Menyampaikan laporan harta kekayaan sesuai terpilih kepada Dewan Komisaris Perseroan dengan ketentuan perundang-undangan yang disertai penjelasan mengenai proses penjaringan, berlaku. proses penilaian dan proses penetapan calon Anggota Direksi dan calon Dewan Komisaris Anak Perusahaan terpilih, selambatnya 30 (tiga puluh) 11. Tugas Terkait Anak Perusahaan Menetapkan Prosedur Pengangkatan Anggota Direksi hari sebelum Rapat Dewan Komisaris Perseroan dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan, sebagai dilaksanakan. berikut: a. b. Direksi membentuk Tim Evaluasi calon Anggota 12. Tugas terkait Hubungan Masyarakat dan Stakeholders Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan yang Lainnya diketuai oleh Direktur SDM dan Umum. a. Profesional untuk melakukan penilaian (jika Memastikan Perseroan melakukan tanggung jawab sosialnya. Tim Evaluasi menunjuk tenaga ahli atau Lembaga b. Memastikan terjaminnya hak-hak stakeholders diperlukan), melakukan penjaringan calon yang yang timbul berdasarkan peraturan perundang- menghasilkan daftar bakal calon (long list) yang undangan yang berlaku dan/atau perjanjian terdiri dari 5 (lima) bakal calon untuk masing- yang dibuat oleh Perseroan dengan Karyawan, masing jabatan Anggota Direksi dan 3 (tiga) kali Pengguna Jasa, Pemasok dan stakeholders lipat jumlah jabatan Komisaris yang lowong untuk lainnya. jabatan Komisaris dan kemudian diserahkan kepada Direksi Perseroan untuk memperoleh c. d. 13. Tugas Lainnya persetujuannya. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai Tim Evaluasi melakukan penilaian terhadap calon- dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam calon yang masuk dalam daftar bakal calon yang Anggaran Dasar atau yang ditetapkan oleh RUPS dan telah disetujui Direksi Perseroan. peraturan perundang-undangan. Hasil penilaian Tim Evaluasi ditetapkan dalam daftar calon (short list) yang terdiri dari 3 (tiga) orang untuk masing-masing jabatan Anggota Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 307 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Tanggung Jawab Direksi Tanggung Jawab Direktur Operasi I Tanggung Jawab Direktur Utama 1. 1. Perusahaan Jalan Tol tahap operasi beserta seluruh mengoordinasikan seluruh aktivitas Perseroan sesuai kelengkapannya dapat terlaksana sesuai dengan dengan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan. Standar Pelayanan Minimum sehingga dapat 2. Menetapkan visi, misi dan tata nilai Perseroan. Menetapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan memberikan pelayanan terhadap pengguna jalan tol. 2. kerja Perseroan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. 3. Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan Menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan manajemen risiko terkait dengan teknologi informasi (RKAP) yang terdiri dari misi, sasaran usaha, strategi dan komunikasi Perusahaan serta terkait dengan usaha dan kebijakan Perseroan atas setiap program pengoperasian jalan tol, pemeliharaan dan peningkatan kerja dan anggaran. jalan tol Anak Perusahaan Jalan Tol dan Anak Perusahaan Usaha Lain tahap operasi. Menetapkan Laporan Manajemen Perseroan secara berkala mengenai pelaksanaan RKAP serta 6. Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi Perusahaan. (RJPP) yang terdiri dari rencana strategis serta sasaran 5. Memastikan kegiatan pengoperasian jalan tol Anak Bertindak sebagai pemimpin Perseroan dan 3. 4. Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen 4. Berkoordinasi dengan Direktorat lain untuk memastikan Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan terlaksananya operasional jalan tol, meliputi transaksi Konsolidasian sesuai ketentuan yang berlaku. pengumpulan tol, layanan lalu lintas dan pemeliharaan Memastikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang pada Anak Perusahaan Jalan Tol sesuai target yang Saham (RUPS), Rapat Gabungan Direksi dan Dewan telah ditetapkan. Komisaris serta Rapat Direksi. 7. Memastikan penyelenggaraan aktivitas Perseroan Tanggung Jawab Direktur Operasi II sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan 1. Memastikan kegiatan pengoperasian jalan tol meliputi manajemen pengumpulan tol dan manajemen lalu lintas peraturan Perseroan yang berlaku. dapat terlaksana sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum sehingga dapat memberikan pelayanan Tanggung Jawab Direktur Pengembangan 1. bisnis jalan tol terkait rencana bisnis dalam penyusunan 2. terhadap pengguna jalan tol. Memimpin dan memastikan kegiatan pengembangan 2. jalan tol beserta seluruh kelengkapannya dapat tol baru serta persiapan dan pelaksanaan akuisisi jalan terlaksana sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum tol. sehingga dapat memberikan pelayanan terhadap pengguna jalan tol. Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan pengembangan usaha lain dengan memanfaatkan 3. 4. tol serta pemeliharaan dan peningkatan jalan tol. Memimpin dan memastikan kegiatan pengendalian eksekusi investasi jalan tol dan usaha lain terlaksana 4. dilaksanakan oleh Cabang dan Anak Perusahaan mulai Memimpin dan memastikan kegiatan rekayasa teknik dari transaksi pengumpulan tol di gardu sampai dengan jalan dan lalu lintas dapat terlaksana guna mendukung uang masuk dalam cash box dan dibawa ke Kantor Memastikan terlaksananya kegiatan pengelolaan Gerbang. 5. dengan kebutuhan pengoperasian jalan tol. pengembangan usaha jalan tol, pengembangan usaha lain dan rekayasa teknik jalan dan lalu lintas. Memimpin dan memastikan penyusunan sistem pengamanan jalan tol dapat dilaksanakan sesuai manajemen risiko terkait dengan kebijakan di bidang 6. Memastikan pengamanan pengumpulan tol yang sesuai target. ketersediaan rekomendasi strategis Perseroan. 5. Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan manajemen risiko terkait dengan pengoperasian jalan potensi-potensi sumber daya Perseroan. 3. Memastikan kegiatan pemeliharaan dan peningkatan dan pengajuan proposal tender investasi ruas-ruas jalan 6. Berkoordinasi dengan Direktorat Pengembangan dan Berkoordinasi dengan Direktorat lain dalam rangka Direktur Operasi I untuk memastikan terlaksananya memastikan terlaksananya kegiatan dan kinerja operasional jalan tol, meliputi transaksi pengumpulan bisnis Anak Perusahaan Jalan Tol (APJT) dan Anak tol, layanan lalu lintas dan pemeliharaan pada Anak Perusahaan Usaha Lain (APUL). Perusahaan Jalan Tol sesuai target yang telah ditetapkan. 308 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 2. 3. 6. Memimpin dan memastikan aktivitas Perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan dan peraturan pengelolaan human capital Perusahaan. Perusahaan yang berlaku. Mengarahkan dan memimpin pengembangan 8. Memimpin dan memastikan terlaksananya kegiatan sistem dan prosedur kegiatan pengelolaan logistik, pengelolaan pelayanan dan penyelesaian permasalahan pengamanan aset milik Negara dan aset Perusahaan di bidang hukum dapat berjalan sesuai dengan dan aktivitas umum lainnya berdasarkan prinsip, ketentuan perundang-undangan. 9. Memimpin dan memastikan terlaksananya Memastikan terlaksananya kegiatan pengelolaan pengembangan sistem manajemen risiko, mutu, K3 manajemen risiko terkait kebijakan di bidang dan lingkungan serta kinerja ekselen di lingkungan pengelolaan human capital dan bidang umum dan Perusahaan. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. 5. 7. Mengendalikan implementasi sistem dan prosedur peraturan dan ketentuan yang berlaku. 4. masuk ke rekening Perusahaan. Mengarahkan dan memimpin pengembangan sistem dan prosedur pengelolaan human capital Perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan mulai dari uang di Kantor Gerbang sampai Tanggung Jawab Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum 1. Lampiran 10. Berkoordinasi dengan Direktorat Pengembangan dan Memastikan pengembangan dan implementasi budaya Direktur Operasi I untuk memastikan pengendalian Perusahaan. pengelolaan keuangan, manajemen risiko dan mutu, Berkoordinasi dengan Direktorat Pengembangan Usaha serta bidang hukum dan kepatuhan Anak Perusahaan untuk memastikan pengembangan sistem human Jalan Tol dan Anak Perusahaan Usaha Lain. capital dan umum di Anak Perusahaan Jalan Tol dan 7. Anak Perusahaan Usaha Lain sesuai dengan ketentuan Wewenang Direksi yang berlaku. 1. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sesuai mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan dengan inisiatif Kementerian Badan Usaha Milik serta mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau Negara. pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan yang ditetapkan Tanggung Jawab Direktur Keuangan 1. Memimpin dan memastikan penyusunan Rencana dalam Anggaran Dasar Perseroan dan dengan Jangka Panjang Perusahaan sesuai dengan rencana memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia. strategis Perusahaan. 2. 3. 4. Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan 2. Untuk melakukan tindakan tertentu, Direksi terlebih keuangan Perusahaan terlaksana sesuai dengan dahulu harus mendapat persetujuan tertulis dari Dewan standar yang berlaku. Komisaris. Memimpin dan memastikan kegiatan penyusunan 3. Kecuali ditentukan lain oleh peraturan dan ketentuan dan pengendalian portofolio investasi keuangan yang berlaku, beberapa hal yang membutuhkan Perusahaan. persetujuan dari Dewan Komisaris adalah: Memastikan terlaksananya kegiatan pengelolaan a. menengah/panjang. manajemen risiko terkait kebijakan di bidang keuangan, manajemen investasi dan akuntansi, manajemen riisko 5. b. Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak dan mutu serta bidang hukum dan kepatuhan. bersifat operasional yang melebihi jumlah tertentu Memimpin pemantauan dan evaluasi pelaksanaan yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris. program kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk c. yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris. dan sasaran Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan Rencana Strategis Perusahaan. Melepaskan atau menjaminkan aktiva tetap (fixed asset) Perseroan yang melebihi jumlah tertentu memastikan integrasi dan keselarasan terhadap arah 6. Menerima dan memberikan pinjaman jangka d. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya Memimpin dan memastikan pengamanan pendapatan atau ikut serta dalam perusahaan atau badan usaha tol yang dilaksanakan oleh Cabang dan Anak lain atau menyelenggarakan perusahaan baru. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 309 Profil Jasa Marga e. Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris b. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan f. g. h. Melakukan transaksi lain, guna memenuhi perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Perseroan dalam perusahaan atau badan usaha lain. Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen 5. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg hak atau menjadikan jaminan hutang lebih dari 50% atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan jumlah kekayaan bersih Perseroan baik dalam satu melebihi suatu jumlah tertentu yang ditetapkan transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri oleh Rapat Dewan Komisaris. ataupun yang berkaitan satu sama lain harus mendapat Untuk tidak menagih lagi dan menghapuskan dari persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para pembukuan piutang macet dan penghapusan Pemegang Saham yang memiliki sekurang-kurangnya persediaan barang yang melebihi jumlah 3/4 bagian dari jumlah seluruh saham yang telah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah dan Komisaris. disetujui oleh lebih dari 3/4 dari jumlah seluruh suara Mengalihkan, melepaskan hak atau menjaminkan yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS. harta kekayaan Perusahaan yang jumlahnya i. j. kurang dari 50% (lima puluh persen) jumlah Independensi Direksi dan Direktur Independen kekayaan bersih Perusahaan baik dalam satu Direksi ditetapkan untuk menjalankan segala tindakan transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri pengurusan Perseroan atau hubungan dengan pihak lain sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain. secara independen tanpa campur tangan pihak-pihak lain Membeli dan/atau menjual surat berharga pada atau yang bertentangan dengan peraturan perundang- pasar modal/lembaga keuangan lainnya, kecuali undangan dan Anggaran Dasar Perseroan yang secara terhadap surat berharga yang diterbitkan oleh material dapat menganggu keobjektifan dan kemandirian Pemerintah Republik Indonesia. tugas Direksi yang dijalankan semata-mata untuk Mengadakan kerja sama dengan badan usaha kepentingan Perseroan. atau pihak lain, berupa kerja sama operasi dan k. investasi yang bersifat strategis dan mempunyai Direktur Independen merupakan anggota Direksi yang dampak keuangan bagi Perseroan serta berlaku berasal dari luar perusahaan (tidak memiliki hubungan untuk jangka waktu lebih dari 5 (lima) tahun afiliasi dengan perusahaan) yang dipilih secara transparan (jangka panjang), kecuali kerja sama penggunaan dan independen, memiliki integritas dan kompetensi yang jasa teknis dan/atau operasional dari pihak lain. memadai, bebas dari pengaruh yang berhubungan dengan Mengadakan kerja sama bangun guna serah kepentingan pribadi atau pihak lain, serta dapat bertindak (BOT), bangun guna milik (BOO) atau bangun secara obyektif dan independen dengan berpedoman pada sewa serah (BRT) sampai dengan nilai tertentu prinsip-prinsip GCG. yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris. l. m. 4. Menetapkan dan menyesuaikan struktur Keberadaan Direktur Independen dimaksudkan untuk organisasi. menciptakan iklim yang lebih obyektif dan independen, dan Mencalonkan anggota Direksi dan Komisaris pada juga untuk menjaga “fairness” serta mampu memberikan Anak Perusahaan dari Perseroan. keseimbangan antara kepentingan pemegang saham Perbuatan-perbuatan di bawah ini hanya dapat mayoritas dan perlindungan terhadap kepentingan pemegang dilakukan oleh Direksi setelah memperoleh persetujuan saham minoritas termasuk pemegang saham publik dan terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham, pemangku kepentingan lainnya. dengan memperhatikan ketentuan perundangundangan di bidang Pasar Modal: a. Melakukan transaksi material sebagaimana ditentukan dalam perundang-undangan di bidang Pasar Modal; atau 310 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Kriteria Direktur Independen dimana setiap perusahaan publik harus memiliki Direktur Sebagai perusahaan publik dan telah tercatat di Bursa Efek Independen berjumlah paling kurang 1 (satu) orang dari Indonesia, Jasa Marga telah memenuhi ketentuan yang diatur jajaran anggota Direksi yang dapat dipilih terlebih dahulu regulator pasar modal terkait kriteria Direktur Independen. melalui RUPS sebelum Pencatatan dan mulai efektif Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut: bertindak sebagai Direktur Independen setelah saham perusahaan tersebut tercatat. 1. 2. 3. 4. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pengendali Perusahaan Tercatat yang bersangkutan paling kurang Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Perusahaan Lain Direktur Independen. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, antar anggota Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris Direksi serta antara anggota Direksi dengan anggota Dewan atau Direksi lainnya dari Calon Perusahaan Tercatat. Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai derajat Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping lain. termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan. Tidak menjadi Orang Dalam pada lembaga atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh Hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dengan Calon Perusahaan Tercatat selama 6 (enam) bulan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi sebelum penunjukan sebagai Direktur. serta Pemegang Saham dapat dilihat di bagian Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris. Jumlah Direktur Independen Jasa Marga telah memenuhi ketentuan sesuai dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Kepengurusan perusahaan lain anggota Direksi dapat dilihat Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tentang Peraturan pada tabel sebagai berikut: No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, Tabel Kepengurusan Direksi Jasa Marga di Perusahaan Lain Nama Kepengurusan di Perusahaan Lain Sebagai Dewan Komisaris Sebagai Direksi Sebagai Pemegang Saham Desi Arryani *** Adityawarman **** Christantio Prihambodo Hasanudin Anggiasari * Muh Najib Fauzan Subakti Syukur *** Achiran Pandu Djajanto **** Reynaldi Hermansjah ** ü^ ü^ ü^ ü^ ü^ ü^ ü^ ü^ ü^ û û û û û û û û û û û û û û û û û û Keterangan: ✔ada û tidak ada Catatan: ^ Kepengurusan Direksi Perseroan sebagai anggota Dewan Komisaris adalah pada Anak Perusahaan Perseroan, terkait porsi kepemilikan Perseroan atas Anak Perusahaan Perseroan tersebut sebagai Pemegang Saham mayoritas. * ** *** **** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016 Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 311 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan d. Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Berkompetisi dengan Perseroan yaitu Berdasarkan Pasal 11 ayat (13) Anggaran Dasar Perseroan, menggunakan pengetahuan/informasi dari anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai: dalam (inside information) untuk mendapatkan 1. keuntungan bagi kepentingan selain kepentingan Anggota Direksi pada BUMN, BUMD dan badan usaha Perseroan. swasta dan jabatan lain yang dapat menimbulkan e. benturan kepentingan. 2. 3. Merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/ benturan kepentingan secara langsung dengan lembaga Pemerintah Pusat dan Daerah. Perseroan dan/atau yang bertentangan dengan Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. perundang-undangan yang berlaku. f. Memberikan atau menawarkan, atau menerima Selama tahun 2016, Direksi Jasa Marga tidak ada yang baik langsung ataupun tidak langsung imbalan merangkap jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan/atau hadiah, dan/atau hibah dan/atau ayat (13) Anggaran Dasar Perseroan. sumbangan dan/atau entertainment dalam bentuk apapun dari pihak yang memiliki hubungan Untuk menjaga independensi dan profesionalisme, setiap bisnis atau pesaing Perseroan, yang bertujuan anggota Direksi harus menganut etika sebagai berikut: untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu 1. 2. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan berlaku, Anggaran Dasar, dan Pedoman GCG serta perundang-undangan yang berlaku, atau untuk kebijakan-kebijakan Perseroan yang telah ditetapkan. mempengaruhinya untuk melakukan dan/atau Mengambil sikap, pendapat dan tindakan harus tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya. didasarkan atas unsur obyektivitas, profesional g. dan independen demi kepentingan Perseroan yang 3. 4. seimbang dengan kepentingan Stakeholders. parsel, karangan bunga dan bentuk pemberian Menjalankan tugas dan kewajibannya dengan lainnya pada hari raya keagamaan maupun menempatkan kepentingan Direksi secara keseluruhan, hari-hari besar/tertentu lainnya kepada pejabat/ di atas kepentingan pribadi. pegawai di lingkungan instansi Pemerintah dan/ atau pihak yang memiliki hubungan bisnis. Selama menjabat, Anggota Direksi tidak diperkenankan untuk: a. 5. yang bersifat rahasia yang dipercayakan kepadanya dan fasilitas yang diterimanya sebagai Anggota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang kepentingan dirinya sendiri, keluarga, kelompok berlaku. 6. c. Memanfaatkan jabatan bagi kepentingan pribadi Menghindari setiap aktivitas yang dapat mempengaruhi independensinya dalam melaksanakan tugas. usahanya dan/atau pihak lain. b. Menjaga kerahasiaan informasi-informasi Perseroan Mengambil peluang bisnis Perseroan, selain gaji Direksi yang ditentukan oleh RUPS, untuk 7. Melakukan pengungkapan dalam hal terjadi benturan atau bagi kepentingan orang atau pihak lain yang kepentingan, dan Anggota Direksi yang bersangkutan bertentangan dengan kepentingan Perseroan. tidak boleh melibatkan diri dalam proses pengambilan Menggunakan aset Perseroan, informasi keputusan Perseroan yang berkaitan dengan hal tersebut. Perseroan atau jabatannya selaku Anggota Direksi untuk kepentingan pribadi ataupun orang lain, 312 Memberikan dan menerima hadiah, bingkisan, 8. Mematuhi peraturan Perundang-undangan yang yang bertentangan dengan ketentuan peraturan berlaku, termasuk dengan tidak melibatkan diri pada perundang-undangan serta kebijakan Perseroan perdagangan orang dalam (insider trading) untuk yang berlaku. memperoleh keuntungan pribadi. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Direksi Selama tahun 2016 anggota Direksi telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar sebagai berikut: Tabel Pengembangan Kompetensi yang diikuti oleh Anggota Direksi Tahun 2016 No. Anggota Direksi 1 2 3 Desi Arryani *** Adityawarman **** Christantio Prihambodo 4 5 Hasanudin Anggiasari * 6 7 Reynaldi Hermansjah ** Muh Najib Fauzan 8 Subakti Syukur *** 9 Achiran Pandu Djajanto **** Materi Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016 Seminar BUMN Pasca Putusan MK No. 62/PUU-XI/2013 • Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016 • Indonesia Human Capital Summit • International Conference on ERM 2016 Bali Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016 • Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016 • International Seminar on Suistainable Finance-ISSF “Maintaining Suistainable Finance Through Innovation” • Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016 • Indonesia Human Capital Summit • International Conference on ERM 2016 Bali • Building Premium Holding Company • Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016 • The 104th Meeting of REAAA The Governing Council • Seminar Nasional Perkembangan Implementasi UN Guiding Principles on Business and Human Rights di Indonesia • Seminar BUMN Pasca Putusan MK No. 62/PUU-XI/2013 Keterangan * Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 *** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 **** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016 Rapat Direksi Selama tahun 2016, Direksi melaksanakan rapat internal Direksi sebanyak 50 kali. Tabel Rekapitulasi Kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi Tahun 2016 No. 1 2 Nama Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Jumlah Rapat yang Dihadiri Persentase Kehadiran (%) Direktur Utama Direktur SDM dan Umum 19 50 19 48 100,00 96,00 50 37 49 34 98,00 91,89 5 6 7 8 Muh Najib Fauzan Subakti Syukur *** Adityawarman **** Achiran Pandu Djajanto **** Direktur Pengembangan Direktur Keuangan/Direktur Independen Direktur Operasi I Direktur Operasi II Direktur Utama Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 50 19 31 31 49 17 31 27 98,00 89,47 100,00 87,10 9 Reynaldi Hermansjah ** Direktur Keuangan/Direktur Independen 13 13 100,00 3 4 Desi Arryani *** Christantio Prihambodo Hasanudin Anggiasari * Jabatan 10 Keterangan * Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 *** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 **** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016 Laporan Tahunan 2016 Rata-rata 95,61 Catatan: · Ketidakhadiran anggota Direksi dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan. · Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota Direksi. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 313 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi Jasa Marga telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam Risalah Rapat Direksi. Risalah Rapat ditandangani oleh ketua rapat dan anggota Direksi yang hadir serta didistribusikan kepada semua anggota Direksi yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat telah dicantumkan dalam Risalah Rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat tersebut. Agenda Rapat Direksi selama tahun 2016 di antaranya adalah sebagai berikut: Tabel Agenda Rapat Direksi Selama Tahun 2016 No. 1 2 314 Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 05-01-2016 11-01-2016 Agenda Rapat • • • • • • • • • • Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto • Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Ruas-ruas Jalan Tol Potensial. Laporan Pelayanan Lalu Lintas Natal dan Tahun Baru. Rapat Koordinasi, Penandatanganan Kontrak Manajemen dan Pakta Integritas. Renovasi Kantor-kantor Gerbang Tol. Penyusunan Pedoman Pengusahaan Jalan Tol. Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Kerja Sama Informasi Layanan Lalu Lintas melalui Radio. Laporan Bipartit dengan Serikat Karyawan Jasa Marga (SKJM). Pedoman Hubungan Induk dan Anak Perusahaan. • • • • • • Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Achiran Pandu Djajanto • • • • • • 3 18-01-2016 • • • Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Kebutuhan Pendanaan Lahan Jalan Tol Progres Pemeliharaan Ruas-ruas Jalan Tol 4 26-01-2016 5 01-02-2016 • • • • • • • • • • • Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Tahun 2016. Ruas-ruas Jalan Tol Potensial. Penetrasi GTO. Jadwal dan Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2015. Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Formasi SDM. Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Mekanisme Transaksi Integrasi Ruas-ruas Jalan Tol. Jadwal dan Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2015. Rencana Rekrutmen 2016. 6 09-02-2016 • • • Pengendalian Pelaksanaan Proyek di Anak Perusahaan. Kajian Investasi-investasi yang Dilakukan Jasa Marga. Jadwal Publikasi Laporan Keuangan. 7 15-02-2016 • • • Progres Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Laporan Pemeliharaan Ruas-ruas Jalan Tol. Formasi SDM. 8 22-02-2016 • • • Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Restrukturisasi BUMN Kontraktor dan Jalan Tol. Implementasi BPJS Kesehatan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Anggota Direksi yang Hadir Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital No. Tata Kelola Perusahaan Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Agenda Rapat 9 29-02-2016 • • • Progres Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Persiapan Pengoperasian Ruas-ruas Baru. Progres Rekrutmen Karyawan Baru dan Calon Direksi. 10 04-03-2016 • • Rencana Holding BUMN. Laporan Hasil Kinerja Karyawan. 11 11-03-2016 • • • • Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Potensi Investasi Jasa Marga. Laporan Hasil Audit Kepatuhan dan Audit Pengendalian Internal. Laporan Status Penerimaan Karyawan Baru. Formasi Jabatan. Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Persiapan Pelayanan Operasional Menjelang Libur Nasional 25 s.d. 27 Maret 2016. Paparan Hasil Kinerja Karyawan. 12 14-03-2016 • • • • 13 23-03-2016 • • • • Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Improvement Monitoring Anak Perusahaan. Formasi Jabatan. 14 05-04-2016 • • • • • Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Pencapaian Volume Lalu Lintas dan Penetrasi e-Toll Card. Peningkatan kompetensi SDM. Nomenklatur Direksi. Direktur Independen. 15 11-04-2016 • • • • • • • • • • Laporan Tindak Lanjut Investasi Ruas-ruas Baru. Laporan Tindak Lanjut Rekomendasi KAP perihal AD Anak Perusahaan. Laporan Penanganan Operasional Ruas-ruas Jalan Tol. Pendanaan Obligasi Jatuh Tempo. Jadwal Rapat Kinerja Triwulan 1. Calon Direksi Anak Perusahaan. Progres Investasi dan Tender Konstruksi. Masa Jabatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan. Klasterisasi Sistem Transaksi. Ikhtisar Laporan Keuangan Konsolidasi Rekrutmen dan Formasi Jabatan. Laporan Kegiatan PKBL. Laporan Progres Investasi. Ikhtisar Laporan Manajemen Triwulan 1 2016. Laporan Progres Rekrutmen. Seragam Dinas. 16 18-04-2016 • • • • • • 17 25-04-2016 18 02-05-2016 • • Laporan Progres Investasi. Materi Rapat Kinerja Triwulan 1 19 16-05-2016 • • • • • Penerbitan Obligasi. Dana Program Bina Lingkungan. Laporan Progres Rekrutmen. Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri 2016. Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Anggota Direksi yang Hadir • • • • • • • • • • • • • • • • • Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo • • • • • • Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo • • • • • • • • • • • • • • • • Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Anggiasari Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 315 Profil Jasa Marga No. 316 Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Agenda Rapat 20 23-05-2016 • • • • Transaksi e-Payment. Kunjungan Kerja ke Cabang. Kredit Modal Kerja. Penerbitan Obligasi. 21 01-06-2016 • • • • • • • • • Pendanaan Investasi. Potensi Investasi Jalan Tol. Laporan Perkembangan Integrasi Sistem Transaksi Cluster 1 dan 2. Rencana Induk Transportasi Jabodebatek. Progres Rekrutmen. Perundingan PKB. Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. Persiapan Arus Mudik/Balik Lebaran. Optimalisasi e-Toll Card. 22 14-06-2016 23 20-06-2016 • • • Progres Rekrutmen. Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. CSR BUMN untuk Bencana Alam Jawa Tengah. 24 30-06-2016 • • • • • • • • Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. Investasi pada Ruas-ruas Potensial. Alternatif Metode Pembayaran Saat Arus Mudik Lebaran 2016 dan Diskon untuk transaksi dengan e-Toll Card. Prognosa Beban Bunga. Rights Issue. Investasi pada Ruas-ruas Potensial. Pendanaan Investasi. Rights Issue. Progres Rekrutmen. Kegiatan BUMN di HUT RI ke-71 di Sulawesi Utara. Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. Laporan Pencapaian Volume Lalu Lintas Transaksi Triwulan 2 2016. Rights issue. Laporan Keuangan Interim Triwulan 2 2016. Progres Rekrutmen. Kegiatan BUMN di HUT RI ke-71 di Sulawesi Utara. Rights Issue. 25 18-07-2016 26 25-07-2016 • • • • • • • • • 27 28-07-2016 28 02-08-2016 • • • • Rights Issue. Progres Rekrutmen. Kajian Paska Kerja. Aplikasi Jasa Marga Corrective Action Request. 29 08-08-2016 • • • Pengembangan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) 88. Nota Kesepahaman Percepatan Pembangunan Jalan Tol. Progres rekrutmen. 30 22-08-2016 • • • Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. Progres Rekrutmen. Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru Anggota Direksi yang Hadir • • • • • • • • • • • Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Christantio Prihambodo • • • • • • • • • • • • • • • • • Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Christantio Prihambodo • • • • • • • • • • • Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital No. Tata Kelola Perusahaan Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Agenda Rapat 31 30-08-2016 • • • Gambaran Umum Permasalahan Strategis Perseroan. Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi. Kajian Corporate Value. 32 05-09-2016 • Progres dan Tindak Lanjut Investasi Jalan Tol dan Usaha Lain. Peresmian Pengoperasian Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Persiapan Lalu Lintas Idul Adha 2016 dan Lebaran 2017. Laporan Keuangan Triwulan 2 2016 Audited RKAP 2017. Struktur Organisasi. Investasi Jalan Tol dan Usaha Lain. Program Prioritas Teknologi Informasi. Rights Issue. Kredit Modal Kerja. 33 13-09-2016 34 19-09-2016 35 27-09-2016 • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 36 29-09-2016 37 03-10-2016 • • • 38 10-10-2016 • • • • • • • • 39 17-10-2016 40 31-10-2016 • • • 41 03-11-2016 • • • Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Anggota Direksi yang Hadir • • • • • • • • • • • • Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo • • • • • • • • • • • • Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo • • • • • • Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo • • • • • • Arahan Pemegang Saham. • Efisiensi Pengoperasian Cabang dan Anak Perusahaan. • Review Pengadaan Barang dan Jasa. • • • • Progres Investasi Jalan Tol dan Usaha Lain. • Program Beautifikasi dan Estetika. • Perubahan Sistem Operasi Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan • Jagorawi • RKAP 2017. • Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. • Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. • Progres Program Beautifikasi dan Estetika. • RKAP 2017. • • • • Aplikasi Toll Road Assistance. • Pengembangan TIP 88 AB dan 207 A. • Laporan Progress Pelaksanaan Rights Issue. • • • Penataan Lingkup Bisnis PT JLJ dan PT JLO. • Perkuatan Bisnis Usaha Konstruksi dan Pemeliharaan. • Laporan Progres Investasi. • • • Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Christantio Prihambodo Refinancing Pinjaman. Penegakan Hukum di Jalan Tol. SOP Penanganan Lalu Lintas Jam Sibuk Akhir Pekan. Program Beautifikasi Jalan Tol Tahun 2016 Penyesuaian KPI atas Perubahan Struktur Organisasi. Program Beasiswa. Dana Program Bina Lingkungan. Laporan Kunjungan Dewan Komisaris ke PT JBT Rencana Strategis di Bidang Teknologi Informasi. Integrasi Sistem Pembayaran Jalan Tol dan Perubahan Sistem Transaksi. Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Penunjukan Direksi Penanggung Jawab GCG. Efisiensi Pengoperasian Cabang dan Anak Perusahaan. Seragam Dinas. Modernisasi Sistem Transaksi Pembayaran Tol. Manajemen Lalu Lintas Konstruksi LRT. Arahan Strategis RKAP 2017. Finalisasi Struktur Organisasi Mikro. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 317 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) No. Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Agenda Rapat Anggota Direksi yang Hadir 42 07-11-2016 • • Executive Summary Kinerja Triwulan 3 2016. Realisasi dan Rencana Dana Bina Lingkungan Tahun 2016. 43 08-11-2016 • • Proses Penetapan Final Harga Rights Issue. Pemanfaatan Lahan. 44 14-11-2016 • Launching e-Toll Bank Himbara di Jalan Tol Dalam Kota dan Sedyatmo VMS Mobile Aplikasi JM CARe • • 45 22-11-2016 46 24-11-2016 47 06-12-2016 • • Indicative Value Investasi Property. Penawaran Kerja Sama Investasi oleh BPJS di Sektor Pembangunan Infrastruktur. • Peningkatan Kapasitas PT JLP. • Rencana Kerja Revitalisasi Pengendalian Gratifikasi. Rapat Koordinasi Arahan Strategis RJPP. • • • • • • • 48 13-12-2016 49 19-12-2016 • 27-12-2016 • • • • • • • • • 50 Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen RKAP 2017. Pengendalian Lalu Lintas Selama Masa Konstruksi JakartaCikampek Elevated. Contra Flow. Progres Rights Issue. Milestones RJPP 2017 2020. Tarif Integrasi di ruas Jagorawi dan Jakarta-Tangerang. Progres Rights Issue. Undang Undang Jasa Konstruksi dan Peraturan Pemerintah terkait pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol. Jasa Marga Development Update. Kontrak Pengoperasian Jalan Tol Suramadu Assesment Manajemen Risiko. Kemajuan Integrasi Pengoperasian Jalan Tol. Tindak Lanjut Proyek Inisiatif Jalan Tol. Pra Studi dan Rencana Kerja Sama dengan Mitra. Rencana Sinergi BUMN. Laporan Lalu Lintas Liburan Natal 2016. Rencana Perbaikan Jembatan Cisomang. • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Keputusan-keputusan Direksi Tahun 2016 • Penjabaran Tata Nilai PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Selama tahun 2016 anggota Direksi telah mengeluarkan • Tunjangan Hari Keagamaan Tahun 2016. berbagai keputusan baik di bidang pengelolaan sumber • Pemberian Penghargaan kepada Pensiunan Karyawan PT daya manusia, keuangan, operasional bisnis, maupun aspek Jasa Marga (Persero) Tbk periode Maret 2015-Februari strategis. 2016. • Pedoman dan Prosedur Pemanfaatan Lahan untuk Keputusan Direksi yang dihasilkan sepanjang tahun 2016, antara lain sebagai berikut: • Tim Standarisasi Program Kerja dan Biaya PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Utilitas di Lahan Jalan Tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2015 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Sistem Manajemen Pemberhentian Karyawan (Exit System). 318 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan • Penetapan Slope dan Intercept untuk Rumusan Kenaikan Gaji Pokok tahun 2016. Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian • Mekanisme Penyusunan dan Penetapan Kompetensi Inti PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tahun 2017 dan Tahun • Pedoman dan Prosedur Pemasangan Iklan di Wilayah Jalan Tol. 2018-2022. • Perubahan Sistem Manajemen Kinerja dan Kompetensi • Sistem Manajemen Karier. Karyawan. • Penetapan Jabatan Anggota Direksi Selain Direktur Utama Sesuai Dengan Pembidangan Tugas dan Wewenang • Perubahan Pedoman Kepuasan dan Keterikatan (Engagement) Karyawan. • Pengembangan dan Pembelajaran Karyawan PT Jasa Direksi. • Pakaian Dinas Karyawan. Marga (Persero) Tbk. • Arahan Investsi Dana Pensiun Jasa Marga. • Struktur Organisasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pelatihan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Tim Rights Issue PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Komite Manajemen Risiko PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) • Sistem Manajemen Bidang Pemeliharaan di Bawah Luar Biasa Tahun 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Pedoman Kerja Lembur dan Ketentuan Upah Lembur. • Tim Implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN tahun 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Struktur Organisasi Proyek Penambahan Lajur Jalan Tol Koordinasi Divisi Maintenance. • Pengukuhan Daftar Nama Asesor Berbasis KPKU BUMN di Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tahun 20162017. • Ketentuan Pengaturan Lalu Lintas di Daerah Pekerjaan. Jagorawi dan Relokasi Gerbang Tol Taman Mini Indonesia Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Direksi Indah (TMII) Utama. • Likuidasi Struktur Organisasi Unit Bisnis Rest Area. • Percepatan Pelaksanaan Proses Pengadaan Penyedia Tahun 2016 Dalam tahun 2016, kinerja Direksi yang tercermin dalam Jasa Program Capex Strategis Pemeliharaan PT Jasa indikator kinerja kunci (Key Performance Indicator/KPI) Marga (Persero) Tbk. terdiri dari 5 (lima) perspektif. Secara keseluruhan, realisasi • Perubahan Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa di Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Manajemen Perubahan Bidang Human Capital PT Jasa Marga (Persero) Tbk. pencapaian indikator kinerja kunci Direksi tahun 2016 mencapai nilai 105,3. Rincian realisasi pencapaian indikator kinerja kunci Direksi tahun 2016 disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Direksi Tahun 2016 No. Key Performance Indicator (KPI) Bobot (%) Nilai KPI Target Realisasi 1 Keuangan dan Pasar 20 20 20,7 2 Fokus Pelanggan 24 24 24,8 3 Efektivitas Produk dan Proses 18 18 21,2 4 Fokus Tenaga Kerja 20 20 20,1 5 Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan 18 18 18,5 TOTAL 100 100 105,3 Prosedur, Dasar Penetapan, dan Besarnya Remunerasi Anggota Direksi Berdasarkan Pasal 96 ayat (1) Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Kewenangan tersebut berdasarkan Pasal 96 ayat (2) dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 319 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Bagan Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Direksi Dewan Komisaris RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) Melakukan kajian penetapan remunerasi Mempelajari usulan tentang remunerasi Direksi Mengusulkan ke Pemegang Saham Seri A Dwiwarna (Menteri BUMN) Memberikan persetujuan pelimpahan penetapan remunerasi ke Dewan Komisaris setelah disetujui Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Bentuk Tunjangan dan Fasilitas, serta komponen lain Dewan Komisaris Menteri BUMN Sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Kajian dan usulan tantiem, gaji, honorarium dan tunjangan serta fasilitas lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris 3.Fasilitas. yang termasuk di dalam komponen penghasilan (selain a. Fasilitas Kendaraan. gaji) mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER- b. Fasilitas Kesehatan. 04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman c. Fasilitas Bantuan Hukum. Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan d. Fasilitas Perkumpulan Profesi. Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. 4. PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016. Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan Menyetujui usulan tantiem, gaji, honorarium dan tunjangan serta fasilitas lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris Fasilitas Khusus Direksi. a. Fasilitas Club Membership/Corporate Member. b. Fasilitas Biaya Representasi. 5.Tantiem. dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, serta kondisi Penetapan Penghasilan Tahun 2016 dan Tantiem Tahun dan kemampuan keuangan Perseroan, serta tingkat inflasi Buku 2015 bagi anggota Direksi berdasarkan berdasarkan dan faktor-faktor lain yang relevan serta tidak bertentangan surat Menteri BUMN No. S-20/D4.MBU/06/2016 tanggal 29 dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan Juni 2016 perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan tunjangan dan tantiem yang bersifat variabel dilakukan dan Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem Atas Kinerja dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat Tahun Buku 2015. Berdasarkan penetapan tersebut, maka kesehatan dan kemampuan keuangan serta faktor-faktor lain penghasilan Direksi tahun buku 2015 adalah Gaji Direktur yang relevan (merit system). Utama sebesar Rp 130.000.000 per bulan, sedangkan gaji anggota Direksi lainnya masing-masing sebesar 90% dari gaji Remunerasi Direksi Perseroan saat ini telah mengikuti Direktur Utama. Adapun tunjangan dan fasilitas Direksi dan peraturan tersebut dimana Remunerasi Direksi terdiri dari: Dewan Komisaris mengacu pada ketentuan sebagaimana 1.Gaji. tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER- 2.Tunjangan. 04/MBU/2014 dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016. 3.Fasilitas. 4. Tantiem/Insentif Kinerja. Total Tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris tahun buku 2015 ditetapkan sebesar Rp 24.000.000.000,- dengan Struktur Remunerasi Direksi ketentuan: Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/ · Tantiem Direktur sebesar 90% dari Tantiem Direktur MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Utama, Tantiem Komisaris Utama sebesar 45% dari Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, Tantiem Direktur Utama dan Tantiem anggota Dewan dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016, struktur remunerasi Direksi adalah sebagai berikut: Komisaris sebesar 90% dari Tantiem Komisaris Utama. · Pembayaran dihitung proporsional dengan memperhitungkan masa kerja efektif tahun buku 2016. 1.Gaji. 2.Tunjangan. 320 Realisasi Remunerasi Direksi Tahun 2016 a. Tunjangan Hari Raya. Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan Jasa Marga b. Asuransi Purna Jabatan. tahun buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016 c. Tunjangan Perumahan. sebagaimana Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham d. Tunjangan Pakaian Dinas. Tahuan No. 38 yang dibuat dihadapan Ashoya Ratam, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian SH., MKn., Notaris di Jakarta serta berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-20/D4.MBU/06/2016 tanggal 29 Juni 2016 perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2015, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016 serta tantiem tahun buku 2015. Tabel Remunerasi Anggota Direksi Tahun 2016 (Rupiah Penuh) Perseroan Nama Desi Arryani *** Direktur Utama Muh Najib Fauzan Direktur Operasi I Subakti Syukur *** Direktur Operasi II Hasanudin Direktur Pengembangan Anggiasari * Direktur Keuangan/Direktur Independen Christantio Prihambodo Direktur SDM dan Umum Adityawarman **** Direktur Utama Achiran Pandu Djajanto **** Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Reynaldi Hermansjah ** Direktur Keuangan/Direktur Independen Abdul Hadi Hs. ***** Direktur Pengembangan Usaha 520.000.000 Tunjangan Perumahan 110.000.000 1.404.000.000 Gaji Tantiem THR Total - - 630.000.000 330.000.000 1.975.957.380 117.000.000 3.826.957.380 468.000.000 110.000.000 - - 578.000.000 1.404.000.000 330.000.000 1.975.957.380 117.000.000 3.826.957.380 1.053.000.000 247.500.000 - 29.250.000 1.329.750.000 1.404.000.000 330.000.000 1.564.525.017 117.000.000 3.415.525.017 1.040.000.000 220.000.000 2.195.508.236 130.000.000 3.585.508.236 936.000.000 220.000.000 1.564.525.017 117.000.000 2.837.525.017 351.000.000 82.500.000 1.981.078.030 - 2.414.578.030 - - 153.921.419 - 153.921.419 Keterangan: * Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 *** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 **** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016 ***** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 22 Januari 2015 ****** Tantiem yang dibayarkan merupakan Tantiem setelah PPh Sedangkan perbandingan klasifikasi remunerasi Direksi tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel Perbandingan Klasifikasi Remunerasi Direksi Tahun 2015 dan 2016 Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun Di atas Rp 1 miliar Di antara Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar Di bawah Rp 500 juta 2015 (orang) 2016 (orang) 6 dari 6 x x 6 dari 6 x x Keterangan: x tidak ada Komite di Bawah Direksi Komite di bawah Direksi Perseroan adalah Komite Manajemen Penilaian Terhadap Kinerja Komite Manajemen Risiko Risiko (KMR) yang diketuai oleh Direktur Keuangan dengan Dari hasil pengukuran efektivitas manajemen risiko dan Divisi Risk and Quality Management sebagai Sekretaris maturitas implementasi sistem manajemen risiko tahun 2016, Komite. Berdasarkan rapat-rapat serta kajian-kajian Komite Perseroan telah meningkatkan penerapan proses manajemen Manajemen Risiko, peran Divisi Risk and Quality Management risiko secara berkesinambungan dan konsisten dalam hal lebih ditingkatkan serta senantiasa mensosialisasikan dan pengelolaan risiko. Dalam hal risiko korporat 2017, Perseroan memberikan pemahaman tentang Manajemen Risiko kepada fokus pada risiko yang mempengaruhi langsung sasaran seluruh Unit Kerja, Cabang dan Anak Perusahaan sehingga strategis Perseroan serta isu-isu strategis yang mungkin akan manajemen risiko dapat diimplementasikan oleh seluruh muncul dalam bidang-bidang risiko yang dihadapi Perseroan, karyawan. Dengan dukungan pemimpin setiap Unit Kerja serta pelaksanaan sistem manajemen risiko di setiap Unit dalam memberikan arahan kepada karyawannya, masing- Kerja Perseroan terutama terhadap regulasi dan per Undang masing karyawan akan memiliki risk awareness yang tinggi. Undangan yang berlaku. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 321 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris Dewan Komisaris dan mencantumkan antara lain tanggung sebagai dua organ perusahaan yang menjalankan jawab, kewajiban, wewenang, hak, dan etika Direksi dan operasional secara harian berbeda. Tugas utama Dewan Dewan Komisaris, serta pengaturan rapat dan tata cara Komisaris adalah sebagai pengawas dan pemberian hubungan kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris. nasihat, sedangkan tugas utama Direksi adalah menjalankan Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu pengelolaan operasional Perseroan. persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati dan operasional perusahaan, Dewan Komisaris mengagendakan memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang masing- pertemuan berkala dalam forum Rapat Dewan Komisaris- masing sesuai peraturan perundang-undangan dan Anggaran Direksi. Penyelenggara rapat berkala ini adalah guna Dasar. Direksi dan Dewan Komisaris harus berkoordinasi dan membahas berbagai agenda menyangkut rencana kerja, bekerja sama untuk mencapai tujuan dan kesinambungan operasional, peluang usaha, serta isu-isu strategis yang usaha perusahaan dalam jangka panjang dan menjadi role memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Rapat ini adalah model bagi jajaran di bawahnya. sebagai bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporanlaporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan, catatan Hubungan yang bersifat informal dapat dilakukan oleh dan nasihat yang dituangkan dalam Risalah Rapat. masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, namun tidak mempunyai kekuatan hukum sebelum Keputusan rapat dibuat berdasarkan asas musyawarah untuk diputuskan melalui mekanisme yang sah sesuai dengan mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak serta peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya. Pada proses Perseroan. Dalam beberapa hal tertentu yang strategis pengambilan suara, jika ada anggota Dewan Komisaris yang menyangkut aktiva, pinjaman, ekuitas, struktur organisasi memiliki benturan kepentingan, tidak boleh ikut memberikan serta penetapan direksi dan komisaris Anak Perusahaan, suara dan keterangan mengenai hal ini dicatat pada Risalah Direksi memerlukan persetujuan Dewan Komisaris secara Rapat. formal. Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah Seluruh tata cara, pedoman kerja dan hubungan antara menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris-Direksi sebanyak Direksi dan Dewan Komisaris telah ditetapkan dalam Board 16 kali. Manual. Pedoman ini mengikat setiap anggota Direksi dan Tabel Kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris-Direksi Tahun 2016 Nama 322 Jabatan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Jumlah Rapat yang Dihadiri Persentase Kehadiran (%) Refly Harun Komisaris Utama/ Komisaris Independen 16 16 100,00 Boediarso Teguh Widodo Komisaris 16 10 62,50 Taufik Widjoyono Komisaris 16 13 81,25 Muhammad Sapta Murti * Komisaris 12 9 75,00 Agus Suharyono * Komisaris 12 9 75,00 Sigit Widyawan Komisaris Independen 16 16 100,00 Hambra ** Komisaris 4 2 50,00 Akhmad Syakhroza ** Komisaris 4 4 100,00 Desi Arryani *** Direktur Utama 6 6 100,00 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Nama Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Jabatan Muh Najib Fauzan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Jumlah Rapat yang Dihadiri 16 16 Direktur Operasi I Subakti Syukur *** Direktur Operasi II Hasanudin Direktur Pengembangan Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Persentase Kehadiran (%) 100,00 6 6 100,00 16 16 100,00 Anggiasari * Direktur Keuangan/Direktur Independen 12 11 91,67 Christantio Prihambodo Direktur SDM dan Umum 16 15 93,75 Adityawarman **** Direktur Utama 10 10 100,00 Achiran Pandu Djajanto **** Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 10 10 100,00 Reynaldi Hermansjah ** Direktur Keuangan/Direktur Independen 4 4 100,00 Rata-rata 89,95 Keterangan * Menjadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 *** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 **** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016 Catatan: • Ketidakhadiran anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan. • Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Agenda Rapat Dewan Komisaris-Direksi selama tahun 2016 di antaranya adalah sebagai berikut: Tabel Agenda Rapat Dewan Komisaris-Direksi Selama Tahun 2016 No. 1 Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 27-01-2016 • • • • • Laporan Tahunan 2016 Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang Hadir Agenda Rapat Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015. Monitoring dan Evaluasi Realisasi Pelaksanaan Pengisian Formasi Jabatan. Laporan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Jadwal dan Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2015. Monitoring dan Evaluasi Progres Pelaksanaan Pengembangan Teknologi Informasi dan Arahan Kebijakan Pengembangannya. • • • • • • • • • • • • Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra Adityawarman Christantio Prihambodo Reynaldi Hermansjah Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 323 Profil Jasa Marga No. 2 Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 23-02-2016 • • • • • 3 15-03-2016 • 4 23-03-2016 • • • • 27-04-2016 • • • • • 324 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Direksi Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015 s.d. Januari 2016. Laporan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Laporan KAP atas Audit Tahun Buku 2015. Kajian Substansi Agenda RUPS dan Laporan Persiapan Akhir Penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun Buku 2015. Penjelasan Direksi Mengenai Kondisi Operasional Jalan Tol; Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Laporan Pelaksanaan Keikutsertaan Jasa Marga dalam BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Pembahasan Surat Direksi No. AA.KS01.01.262 tanggal 24 Februari 2016. Evaluasi Hasil Rapat Koordinasi Dewan KomisarisDireksi tanggal 27 Februari 2016. Laporan Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Laporan Direksi mengenai Penyerahan JORR Seksi S ke Kementerian PUPR. Lain-Lain: Pembahasan Kerja Sama Penyelenggaraan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP). Evaluasi Hasil Rapat Koordinasi Dewan KomisarisDireksi tanggal 23 Maret 2016 Laporan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Laporan Akhir KAP atas Audit Tahun Buku 2015. Hasil Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen Triwulan 1 2016. Tindak Lanjut Hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang Hadir Agenda Rapat • 5 Laporan Dewan Komisaris • • • • • • • • • • • Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra Adityawarman Christantio Prihambodo Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Adityawarman Christantio Prihambodo Reynaldi Hermansjah Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Adityawarman Christantio Prihambodo Reynaldi Hermansjah Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Adityawarman Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital No. Tata Kelola Perusahaan Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 19-05-2016 • 7 31-05-2016 • • • 29-06-2016 • • • • • 9 27-07-2016 • • • • • Laporan Tahunan 2016 Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Agenda Rapat 6 8 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pendanaan Investasi. • • • • • • • • • Evaluasi Hasil Rapat Koordinasi Dewan Komisaris- • Direksi tanggal 27 April 2016 • Laporan Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. • Lain-lain: Pembahasan Usulan Direksi Mengenai • Pinjaman. • • • • • • • Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi • Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 31 Mei 2016. • Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Pemenuhan • SPM Ruas Jalan Tol. • Laporan Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. • Tindak Lanjut Hasil Audit Auditor Eksternal (BPK/ • KAP). • Lain-Lain: Persiapan Pengaturan Lalu Lintas • Lebaran Tahun 2016/1437 H. • • • Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi • Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 29 Juni 2016. • Efektivitas Sistem Pengendalian Internal • Perusahaan dan Pengendalian Anak Perusahaan. • Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru • Tahun 2016. • Realisasi Pencapaian Semester 1 2016. • Lain-Lain: Pembahasan KAP untuk Audit Laporan • Perusahaan per 30 Juni 2016. • • Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang Hadir Refly Harun Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Adityawarman Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Adityawarman Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Adityawarman Christantio Prihambodo Anggiasari Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Agus Suharyono Adityawarman Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 325 Profil Jasa Marga No. 10 Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 22-08-2016 • • • 11 14-09-2016 • • 12 29-09-2016 • • • • • • 17-10-2016 • • 326 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Direksi Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Koordinasi Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 27 Juli 2016. Hasil Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen Triwulan 2 2016. Laporan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Laporan Realisasi Pemenuhan SPM di Jasa Marga dan Anak Perusahaan. Struktur Organisasi Jasa Marga. Lain-lain: Penjelasan Direksi mengenai Rencana Investasi Jalan Tol Baru dan Usaha Lain; Penyesuaian KPI Sehubungan dengan Perubahan Struktur Organisasi Makro; Laporan Evaluasi Pelaksanaan Layanan Operasi Libur Idul Adha 1437 H. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 22 Agustus 2016. Review Direksi atas Pelaksanaan RJPP Tahun 2013-2017 Tahun ke-4 (Tahun 2016) dan Usulan Revisinya Jika Diperlukan. Usulan Kebijakan, Strategi dan Sasaran Program Penyusunan RKAP 2017. Monitoring dan Evaluasi Rencana dan Realisasi Pengisian Jabatan dan Pemenuhan Kompetensi Pejabat s.d. Semester 1 2016. Pengadaan Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Tol. Lain-Lain: Rencana Strategis Pengembangan Usaha Lain; Rencana Otomatisasi Transaksi Pembayaran Tol; Evaluasi Struktur Pengurus Anak Perusahaan; Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Penyampaian dan Pembahasan Usulan RKAP 2017. Pembahasan Perkembangan Penanganan Kasuskasus Sengketa Tanah Jasa Marga. Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang Hadir Agenda Rapat • 13 Laporan Dewan Komisaris • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Agus Suharyono Adityawarman Christantio Prihambodo Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur • • • • • • • • • • • Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital No. 14 Tata Kelola Perusahaan Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 09-11-2016 • • • • 29-11-2016 • • • • • • 16 14-12-2016 • • • Laporan Tahunan 2016 Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Agenda Rapat • 15 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 29 September 2016 dan 17 Oktober 2016. Pembahasan RKAP 2017 dan Persetujuan dan Penetapan RKAP 2017. Pembahasan Hasil Monitoring dan Evaluasi Rencana dan Realisasi Pencalonan Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan. Pembahasan Kinerja Triwulan 3 2016. Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru s.d. Triwulan 3 2016. • • • • • • • • • • • • Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi • Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 09 November • 2016. • Laporan dan Evaluasi Progres Pembangunan Jalan • Tol Baru s.d. Oktober 2016. • Pembahasan Pokok-pokok Hasil Evaluasi • Laporan Manajemen Triwulan 3 2016 yang perlu • ditindaklanjuti Direksi. • Pembahasan Realisasi Pencapaian ROE Triwulan 3 • 2016. • Evaluasi Struktur Pengurus Anak Perusahaan. Pembahasan Rencana Otomatisasi Transaksi Pembayaran Tol. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi • Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 29 November • 2016. • Laporan dan Evaluasi Progres Pembangunan Jalan • Tol Baru s.d. November 2016. • Pembahasan tentang Perubahan Lingkungan • Bisnis yang akan berdampak besar pada Bisnis • dan Kinerja Perusahaan. • • • • • Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang Hadir Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 327 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Hubungan Afiliasi Direksi dan Dewan Komisaris Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda. Hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi serta Pemegang Saham Utama/Pengendali dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel Hubungan Keluarga Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga Boediarso Teguh Widodo Taufik Widjoyono Muhammad Sapta Murti * Agus Suharyono * Sigit Widyawan Hambra ** Akhmad Syakhroza ** Desi Arryani *** Muh Najib Fauzan Subakti Syukur *** Hasanudin Anggiasari * Chistantio Prihambodo Adityawarman **** Achiran Pandu Djajanto **** Reynaldi Hermansjah ** Kementerian BUMN Refly Harun û û û û û û û û û û û û û û û û û Boediarso Teguh Widodo û û û û û û û û û û û û û û û û û Taufik Widjoyono û û û û û û û û û û û û û û û û û Pemegang Saham Utama/Pengendali Direksi Dewan Komisaris Nama Muhammad Sapta Murti * û û û û û û û û û û û û û û û û û Agus Suharyono * û û û û û û û û û û û û û û û û û Sigit Widyawan û û û û û û û û û û û û û û û û û Hambra ** û û û û û û û û û û û û û û û û û Akhmad Syakhroza ** û û û û û û û Desi Arryani *** û û û û û û û û Muh Najib Fauzan û û û û û û û û û Subakti Syukur *** û û û û û û û û û û Hasanudin û û û û û û û û û û û Anggiasari * û û û û û û û û û û û û Christantio Prihambodo û û û û û û û û û û û û û Adityawarman **** û û û û û û û û û û û û û û Achiran Pandu Djajanto **** û û û û û û û û û û û û û û û Reynaldi Hermansjah ** û û û û û û û û û û û û û û û û Kementerian BUMN û û û û û û û û û û û û û û û û Keterangan: üada û tidak ada 328 Pemegang Saham Utama/ Pengendali Direksi Refly Harun ** Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk. * ** *** **** û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û Menjadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 Menjadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016 Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Assessment Direksi dan Dewan Komisaris Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 assessment terhadap kinerja Direksi dan Dewan Komisaris. mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 3. Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-00177/XI/2012 tentang Direksi. 4. sesuai RKAP dan/atau RJPP. 5. Perusahaan/perusahaan patungan. 6. dan kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan sebagai berikut: Pengawasan Keuangan. 3. Pengawasan Operasional. 4. Pengawasan Pengembangan. 5.SDM. 6. Pengawasan Kepatuhan. 7. Proses Internal Dewan Komisaris. mempertimbangkan kinerja Direksi. 7. dirinya. 8. 2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan. 3. Pencapaian realisasi dari RKAP. Hasil Assessment GCG Direksi dan Dewan Komisaris diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. 9. dilaksanakan sesuai kerangka acuan yang dikembangkan oleh Kementerian Negara BUMN berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian Negara BUMN No. SK-16/S. Komisaris sesuai dengan ketentuan perundangundangan. 10. dengan tingkat pemenuhan masing-masing sebesar 98,11% dan 99,36%. Adapun assessment GCG Dewan Komisaris secara garis besar meliputi aspek-aspek penilaian sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan/ pembelajaran secara berkelanjutan. 2. Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas, Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan Komisaris untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan Komisaris. 11. Dewan Komisaris memiliki Komite Dewan Komisaris yang efektif. Assessment GCG Direksi secara garis besar meliputi aspekaspek penilaian sebagai berikut: 1. Direksi memiliki pengenalan dan pelatihan/ pembelajaran serta melaksanakan program tersebut MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012. Dari hasil assessment tersebut, Direksi dan Dewan Komisaris memperoleh nilai Dewan Komisaris menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan Pada tahun 2016, dilakukan assessment implementasi GCG untuk Direksi dan Dewan Komisaris dengan proses yang Dewan Komisaris memantau dan memastikan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar. Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap potensi benturan kepentingan yang menyangkut Kriteria penilaian kinerja Direksi mencakup: 1. Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris dapat dirinci 2. Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan Anak Kriteria Penilaian Kinerja 1.RUPS. Dewan Komisaris mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan Perseroan Penetapan Revisi Sistem Penilaian Kinerja Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tahun 2012. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh Selain itu, Dewan Komisaris juga menyusun pedoman self-assessment kinerja Dewan Komisaris melalui Surat Laporan Keuangan Konsolidasian menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk Proses Pelaksanaan Assessment Pemegang saham melalui mekanisme RUPS melakukan Lampiran secara berkelanjutan. 2. Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggung jawab secara jelas. 3. Direksi menyusun perencanaan Perseroan. 4. Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja Perseroan. 5. Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan keuangan terhadap implementasi rencana dan kebijakan Perseroan. wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 329 Profil Jasa Marga 6. Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Direksi melaksanakan pengurusan Perseroan sesuai 11. 12. 7. Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah 8. Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan Direksi menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan yang berkualitas dan efektif. 13. bagi Perseroan dan Stakeholders. Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern yang berkualitas dan efektif. dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar. Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai Peraturan Perundang-undangan. kepentingan anggota Direksi dan manajemen di 9. 10. bawah Direksi Indikator Penilaian Kinerja Direksi Direksi memastikan Perseroan melaksanakan Kinerja Manajemen diukur berdasarkan Key Performance keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai Indicator berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengacu pada penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris dan Surat Kementerian Negara BUMN No. S-08/S.MBU/2013 Pemegang Saham tepat waktu. tanggal 16 Januari 2013 perihal Penyampaian Pedoman Direksi menyelenggarakan Rapat Direksi dan Penentuan KPI dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul pada menghadiri Rapat Dewan Direksi sesuai dengan BUMN. Kinerja Direksi diukur terhadap 5 (lima) perspektif ketentuan perundang-undangan. dengan total indikator sejumlah 18 (delapan belas) kinerja kunci sebagai berikut: Tabel Key Performance Indicator Direksi Perspektif Key Performance Indicator Keuangan dan Pasar 1. 2. 3. Pertumbuhan Aset Return on Average Equity (ROE) Margin EBITDA Fokus Pelanggan 4. 5. Indeks Kepuasan Pelanggan Jalan Tol Pangsa Pasar Volume Lalu Lintas Transaksi Efektivitas Produk dan Proses 6. 7. Pemenuhan SPM Progres Pelaksanaan Proyek Jalan Tol Fokus Tenaga Kerja 8. 9. Produktivitas Tenaga Kerja Pemenuhan Kompetensi Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan 10. KPKU Score 11. GCG Score 12. Program Corporate Social Responsibility Ukuran kinerja Direksi tersebut disepakati dan ditandatangani bersama oleh Direksi yang menjadi bagian dari Kontrak Manajemen antara Direksi dan Dewan Komisaris. Pihak yang Melakukan Assessment Pada tahun 2016, kegiatan penilaian Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris sedangkan penilaian Dewan Komisaris dilaksanakan secara self assessment. Sementara itu, dalam penyusunan KPI (Key Performance Indicator) Dewan Komisaris, disusun dan ditetapkan oleh Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris pada awal tahun (Januari 2016). Kegiatan assessment GCG pada tahun 2016, dilakukan assessment dengan menggunakan parameter Kementerian BUMN. 330 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Komite-komite Dasar Hukum Pembentukan Komite Audit Komite Audit peraturan/perundangan sebagai berikut: Komite Audit terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Komite dan 2 1. Laporan Keuangan Konsolidasian Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan peraturan tentang Badan Usaha Milik Negara. (dua) orang anggota Komite. 2. 3. Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek tanggal 18 Maret 2015, susunan keanggotaan Komite Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Audit Tahun 2015 diubah dan ditetapkan kembali dengan 24 April 2015 tentang Penggantian Ketua dan Pengangkatan Perusahaan Tercatat. 4. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006 sebagai Anggota Komite Audit PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Berdasarkan keputusan tersebut, keanggotaan Komite Audit Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Perseroan Tahun Buku 2014 yang diselenggarakan pada Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-066/IV/2015 tanggal Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Komite Audit Perseroan ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisaris. Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Undang Undang Republik Indonesia No. 19 tahun 2003 tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara. 5. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Perseroan menjadi sebagai berikut: No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 Tabel Komposisi Komite Audit Jasa Marga Sampai dengan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good dan perubahannya No. PER-09/MBU/2012 tentang Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Maret 2016 Sigit Widyawan Ketua (Komisaris Independen) Agita Widjajanto Anggota Rustam Wahjudi Anggota Sehubungan dengan berakhirnya masa penugasan anggota Komite Audit, maka berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-036/III/2016 susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan sejak Maret 2016 adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi Komite Audit Jasa Marga sejak April 2016 Sigit Widyawan Ketua (Komisaris Independen) Teguh Prastiyo Anggota Triono Junoasmono Anggota Seluruh Anggota Komite Audit Jasa Marga memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang baik. Pemberhentian anggota Komite Audit dapat dilakukan apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan keanggotaannya dan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris, diberhentikan karena tidak memenuhi kinerja yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam Negara. 6. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara 7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Audit Perseroan memiliki kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja yang memadai dalam mendukung pelaksanaan tugas sebagai Komite Audit. Proses rekrutmen Anggota Komite Audit dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan kompetensi, keahlian dan integritas dan kemampuan bekerja sama. Dewan Komisaris melakukan wawancara untuk menggali lebih dalam calon anggota Komite Audit. Selanjutnya, melalui rapat Dewan Komisaris, ditentukan calon anggota Komite Audit terpilih. Akhirnya, anggota Komite Audit ditetapkan dan diangkat melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris. menjalankan tugasnya. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 331 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru proyeksi/prognosa keuangan dan lain lain informasi Seluruh Anggota Komite Audit Jasa Marga memiliki keuangan yang disampaikan ke pemegang saham. integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. 5. Memastikan bahwa telah dipatuhi prosedur review Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit yang memuaskan terhadap penyelenggaraan kegiatan- Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Negara kegiatan perusahaan sesuai dengan Standar Operating Procedures yang berlaku. Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006 tentang Komite Audit bagi Badan Usaha 6. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris Milik Negara, serta Peraturan Menteri Negara Badan Usaha terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Milik Negara No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus Direksi kepada Dewan Komisaris. 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan 7. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, fungsi utama Komite perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan fungsi pengawasan dan pengendaliannya, yaitu agar Komisaris, antara lain meliputi: pengelolaan Perseroan dapat berjalan efektif dan efisien. a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti Laporan Dalam pelaksanaan tugas dan pelaporannya, Komite Audit Keuangan, Rencana Jangka Panjang, Rencana bersifat mandiri dan bertanggung jawab langsung kepada Kerja dan Anggaran Perusahaan, Laporan Dewan Komisaris. Pertanggungjawaban Komite Audit kepada Dewan Komisaris merupakan perwujudan akuntabilitas b. Manajemen, dan informasi keuangan lainnya. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka terhadap peraturan perundang-undangan di pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. bidang Pasar Modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan Tugas dan tanggung jawab Komite Audit tertuang dalam Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang c. kegiatan Perseroan. Melakukan penelaahan atas pemeriksaan oleh disahkan dengan keputusan Dewan Komisaris No. KEP- auditor internal dan mengkaji kecukupan fungsi 00.06/I/2008 tanggal 22 Januari 2008 tentang Penetapan audit internal termasuk jumlah auditor, rencana Piagam Komite Audit PT Jasa Marga (Persero) Tbk., kerja tahunan dan penugasan yang telah sebagaimana yang telah diubah, terakhir dengan Keputusan dilaksanakan. Dewan Komisaris Jasa Marga No. Kep-0038/III/2013 tanggal d. 11 Maret 2013 tentang Perubahan Piagam Komite Audit PT Jasa Marga (Persero) Tbk. risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan e. Berdasarkan Piagam Komite Audit tersebut, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut: 1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai manajemen risiko oleh Direksi. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan f. dengan Perseroan. Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit eksternal efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas termasuk di dalamnya perencanaan audit dan pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal jumlah auditornya. auditor. 2. 3. 4. 332 Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang Independensi Komite Audit akan dilakukan oleh Internal Audit maupun auditor Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan dua eksternal. anggota profesional lainnya yang berasal dari luar Perseroan Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan serta mempunyai latar belakang Keuangan dan Teknik sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya. sesuai dengan bidang industri Perseroan. Hal tersebut Memastikan bahwa telah dipatuhi review yang telah memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan oleh Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan perusahaan, termasuk laporan keuangan berkala, dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Dalam PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 · Pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bekerja secara Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Komite Audit terdiri dari seorang anggota Komisaris Independen selaku Ketua Komite Audit dan dua orang profesional dan independen. anggota yang berasal dari luar BUMN. · Anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan jumlah, Setiap anggota Komite Audit tidak mempunyai komposisi, kriteria, kompetensi, dan independensi sesuai hubungan keluarga sedarah dan semenda sampai dengan ketentuan dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004, Lampiran: ke samping dengan anggota Dewan Komisaris dan/ Peraturan IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman atau anggota Direksi. Pelaksanaan Komite Audit, serta Peraturan Menteri Negara · Salah seorang anggota Komite Audit memiliki latar BUMN No. PER-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006 belakang pendidikan akuntansi atau keuangan dan tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara dan memahami manajemen risiko, dan seorang anggota No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang lainnya memahami industri/bisnis/teknis BUMN yang bersangkutan. Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas · Badan Usaha Milik Negara, yaitu: Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bersifat mandiri serta bekerja secara profesional dan independen. Tabel Independensi Komite Audit Sigit Widyawan Teguh Prastiyo * Triono Junoasmono * Agita Widjajanto ** Rustam Wahjudi ** Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Direksi dan Dewan Komisaris ü ü ü ü ü Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Jasa Marga, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi ü ü ü ü ü Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Jasa Marga ü ü ü ü ü Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau sesama anggota Komite Audit ü ü ü ü ü Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah ü ü ü ü ü Aspek Independensi Keterangan: * Menjadi anggota Komite Audit sejak April 2016. ** Menjadi anggota Komite Audit sampai dengan Maret 2016. Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab Komite Audit atas terlaksananya prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), serta sebagai upaya merealisasikan ketentuan tentang independensi yang ada dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit Perseroan telah membuat Surat Pernyataan Independensi Komite Audit yang ditandatangani oleh Ketua dan seluruh Anggota Komite Audit Beberapa pernyataan penting dalam Surat Pernyataan Independensi Komite Audit antara lain bahwa Komite Audit Jasa Marga: a. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Perseroan. b. Tidak memiliki saham Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung. c. Akan menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan, baik dari pihak internal maupun pihak eksternal, dan hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugas Komite Audit. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 333 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Rapat Komite Audit risalah rapat Komite Audit. Risalah rapat ditandangani oleh Komite Audit mengadakan rapat secara berkala sebagaimana ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota yang ditetapkan pada Piagam Komite Audit. Sedangkan Komite Audit, baik yang menghadiri rapat maupun tidak. pertemuan dengan auditor eksternal dilakukan minimal Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam sebulan sekali pada saat pelaksanaan audit. rapat dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. Dalam pelaksanaan rapat, Komite Audit dapat mengundang Manajemen Perseroan, baik secara langsung maupun melalui Kehadiran masing-masing anggota Komite Audit dalam Satuan Audit Internal, untuk memberikan informasi yang Rapat Komite Audit dan kegiatan-kegiatan yang dilaksakan diperlukan. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Komite Audit selama tahun 2016 adalah sebagai berikut: Audit telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam Tabel Kehadiran Anggota Komite Audit dalam Rapat dan Kegiatan-kegiatan Komite Audit Tahun 2016 Sigit Widyawan Ketua Komite Rapat/Kegiatan Jumlah Jumlah Rapat Rapat yang yang Dapat Dihadiri Dihadiri Triono Junoasmono * Anggota % Jumlah Jumlah Rapat Rapat yang yang Dapat Dihadiri Dihadiri % Teguh Prastiyo * Anggota Jumlah Jumlah Rapat Rapat yang yang Dapat Dihadiri Dihadiri % Agita Widjajanto ** Anggota Jumlah Jumlah Rapat Rapat yang yang Dapat Dihadiri Dihadiri Rustam Wahjudi ** Anggota Jumlah Jumlah Rapat Rapat yang yang Dapat Dihadiri Dihadiri % % Rapat Internal Komite Audit 7 5 71,43 6 6 100,00 6 6 100,00 1 1 100,00 1 1 100,00 Rapat dengan Internal Audit 2 1 50,00 1 1 100,00 1 1 100,00 1 1 100,00 1 1 100,00 Rapat Tim Negosiasi/ Pengadaan Kantor Akuntan Publik (KAP) 2 2 100,00 1 1 100,00 1 1 100,00 1 1 100,00 1 1 100,00 Monitoring Pelaksanaan Audit/KAP 2 1 50,00 2 1 50,00 2 2 100,00 - - - - - - Rapat dengan Direksi/ Manajemen 6 2 33,33 6 5 83,33 6 5 83,33 - - - - - - Rapat Internal Dewan Komisaris 12 11 91,67 9 8 88,89 9 9 100,00 3 3 100,00 3 3 100,00 Kunjungan dan Rapat Dewan Komisaris di Cabang 10 9 90,00 10 8 80,00 10 10 100,00 - - - - - - 4 2 50,00 4 4 100,00 4 4 100,00 - - - - - - 45 33 73,33 39 34 87,18 39 38 97,44 6 6 100,00 6 6 100,00 Peninjauan Lapangan Total Keterangan: * Menjadi anggota Komite Audit sejak April 2016. ** Menjadi anggota Komite Audit sampai dengan Maret 2016. Catatan: · Ketidakhadiran anggota Komite Audit dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan. 334 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Remunerasi Komite Audit Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Komite Audit Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-12/ Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit selalu MBU/2012 tanggal 26 Juli 2012 tentang Organ Pendukung berpedoman pada Program Kerja Komite Audit (PKKA). Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada Badan Usaha Milik Secara umum, PKKA 2016 telah dilaksanakan sesuai dengan Negara, Anggota Komite Audit yang bukan anggota Dewan target yang telah ditetapkan. Komisaris memperoleh remunerasi berupa honorarium sebesar Rp 20.880.000,- per bulan. Apabila dilihat dari sudut capaian Indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indicators/KPI), maka kinerja Komite Audit selama tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel Key Performance Indicators Komite Audit 2016 No. Perspektif KPI Bobot (%) Nilai Target Realisasi 1 Pengawasan Kegiatan Internal Audit 15 0,75 0,68 2 Pengawasan Kegiatan Eksternal Audit 15 0.75 0,90 3 Pengawasan atas Informasi Keuangan/Manajemen 30 1,50 1,71 4 Proses Internal Komite Audit 20 1,00 1,06 5 Dukungan terhadap Program Kerja Dewan Komisaris 20 1,00 0,96 100 5,00 5,31 TOTAL Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Menilai Pelaksanaan Kegiatan Serta Hasil Audit yang Dilakukan Oleh Auditor Eksternal dan Independensi Auditor 1. Audit Umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tahun Buku 2016 dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited). Audit yang dilakukan oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja ini merupakan penugasan audit yang kedua kali. Penetapan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja telah dilakukan dan telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2015 pada tanggal 30 Maret 2016. Komite Audit telah melakukan penelaahan atas kecukupan pelaksanaan audit yang dilakukan oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja, termasuk di dalamnya perencanaan audit dan jumlah auditornya. Selain itu, Komite Audit juga telah melakukan pembahasan secara intensif dengan Sdr. E. Batara Manurung, Signing Partner KAP Purwantono, Sungkoro & Surja yang bertanggung jawab untuk memberikan pendapat atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2016 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia, serta pendapat mereka mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan, kualitas dan akseptabilitas standar akuntansi keuangan yang diterapkan oleh Perseroan. Penelaahan dan pembahasan yang dilakukan oleh Komite Audit juga telah mencakup semua hal yang menurut Standar Auditing, Peraturan OJK dan peraturan lainnya mengenai komunikasi dengan Komite Audit, harus didiskusikan dengan Komite Audit. Komite Audit juga telah mendiskusikan mengenai Independensi KAP terhadap Manajemen Perseroan dan terhadap Perseroan sendiri. Selama tahun buku 2016 tidak terdapat penugasan non-audit kepada KAP Purwantono, Sungkoro & Surja, dan Komite Audit telah menerima surat dari KAP Purwantono, Sungkoro & Surja yang memberikan penjelasan mengenai independensi mereka. 2. Penugasan Audit Lainnya kepada KAP Purwantono, Sungkoro & Surja · Komite Audit telah menelaah Laporan Manajemen dan Laporan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan Evaluasi Kinerja Perseroan. Komite Audit juga telah membahas dengan Manajemen dan KAP, kelemahan-kelemahan penting yang ditemukan dalam proses evaluasi Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 335 Profil Jasa Marga · Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen dan proses audit, serta rencana Manajemen untuk Standar Akuntansi Keuangan yang diterapkan Perseroan, memperbaiki kelemahan-kelemahan dimaksud. kelayakan accounting judgement dan kecukupannya dalam Komite Audit telah membahas dengan Internal laporan keuangan konsolidasian. Audit Perseroan dan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja mengenai seluruh lingkup Manajemen telah menginformasikan kepada Komite Audit dan rencana audit mereka. Komite Audit juga bahwa Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2016: telah mengadakan rapat-rapat dengan Internal 1. Merupakan tanggung jawab Manajemen dan telah disajikan secara obyektif dengan penuh integritas. Audit dan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 2. tanpa kehadiran Manajemen untuk membahas Telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. hasil audit dan hasil evaluasi KAP terhadap pengendalian internal serta kualitas pelaporan Komite Audit keuangan secara keseluruhan. Pembahasan Laporan Keuangan Konsolidasian dan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian dengan Manajemen Perseroan Sigit Widyawan Komite Audit juga telah menelaah dan membahas Laporan Ketua Keuangan Konsolidasian dan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian dengan Manajemen Perseroan. Pembahasan dimaksud mencakup kualitas dan akseptabilitas Profil Komite Audit Profil Komite Audit dapat dilihat di bagian Profil Jasa Marga. Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Pembentukan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko (KNRR) Perseroan ditetapkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-063/IV/2015 tanggal 20 April 2015. Sedangkan pengangkatan anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko ditetapkan melalui Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-065/IV/2015 tanggal 24 April 2015. Pemberhentian anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dapat dilakukan apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan keanggotaannya dan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris, diberhentikan karena tidak memenuhi kinerja yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. KEP-160a/XII/2015 tanggal 07 Desember 2015 dilakukan perubahan terhadap Komposisi KNRR sehingga KNRR terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Komite merangkap sebagai anggota, dari 1 (satu) orang Wakil Ketua Komite merangkap sebagai anggota dan 2 (dua) orang anggota Komite. Susunan keanggotaan KNRR Perseroan adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi KNRR Jasa Marga Sampai dengan Maret 2016 336 Refly Harun Ketua (Komisaris Utama/Komisaris Independen Akhmad Syakhroza Wakil Ketua Nasikhin Ahsanto Anggota Eduard T. Pauner Anggota PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Sehubungan dengan berakhirnya masa penugasan anggota KNRR, maka berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-040a/IV/2016 tanggal 08 April 2016, susunan keanggotaan KNRR Perseroan sejak April 2016 adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi KNRR Jasa Marga sejak April 2016 Refly Harun Agus Suharyono Vera Diyanty Abram Elsajaya Barus Ketua (Komisaris Utama/Komisaris Independen Wakil Ketua Anggota Anggota Seluruh Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi, Remunerasi Jasa Marga memiliki integritas, kompetensi dan reputasi dan Risiko yang baik. KNRR bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan Dasar Hukum Pembentukan Komite Nominasi, Remunerasi tugasnya agar pengelolaan Perseroan dapat berlangsung dan Risiko dengan efisien dan efektif melalui sistem dan pelaksanaan KNRR Perseroan dibentuk berdasarkan peraturan-peraturan/ pengawasan yang kompeten dan independen. perundangan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Undang Undang Republik Indonesia No. 19 tahun 2003 Tugas dan tanggung jawab KNRR tertuang dalam Piagam tentang Badan Usaha Milik Negara. Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 Piagam Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko, tugas dan tentang Perseroan Terbatas. tanggung jawab KNRR di antaranya adalah sebagai berikut: Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Fungsi Nominasi Pengawas Badan Usaha Milik Negara. 1. rangka penetapan keanggotaan/komposisi jabatan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/ Direksi. POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau 5. 2. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris Perusahaan Publik. dalam rangka menyusun kebijakan, kriteria dan/atau Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-063/ persyaratan yang dibutuhkan dalam proses nominasi calon Direksi. IV/2015 tanggal 20 April 2015 tentang Perubahan Komite Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 6. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam 3. monitoring dan evaluasi penetapan kriteria yang dipakai Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-065/ Direksi untuk mengevaluasi kinerja anggota Direksi. IV/2015 tanggal 24 April 2015 tentang Penggantian Ketua dan Pengangkatan Sebagai Anggota Komite Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam 4. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan Nominasi, Remunerasi dan Risiko PT Jasa Marga monitoring dan evaluasi atas hasil penilaian kinerja (Persero) Tbk. masing-masing Direktur berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi. 7. Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-160a/ XII/2015 tanggal 07 Desember 2015 tentang Perubahan 5. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris Atas Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-065/IV/2015 mengenai program pengembangan kemampuan tentang Penggantian Ketua dan Penagngkatan Sebagai Direksi, serta melakukan monitoring dan evaluasi efektivitas program. Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 8. Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-040a/ 6. Dalam melaksanakan fungsi Nominasi tersebut di atas, Komite wajib: IV/2016 tanggal 08 April 2016 tentang Pemberhentian a. Menyusun Manual Kerja Komite Bidang Nominasi. dan Pengangkatan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota b. Melakukan monitoring dan evaluasi atas kebijakan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko PT Jasa Marga dan kriteria proses nominasi calon Direksi. (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 337 Profil Jasa Marga c. Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris jalan tol dan non-tol, serta dalam rangka penyusunan Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) penilaian kinerja masing-masing Direktur membantu pelaksanaan evaluasi atas kinerja d. 2. Menyampaikan hasil penelaahan atas rencana-realisasi Direksi. investasi Perseroan yang tercantum di dalam RJPP dan Melakukan monitoring dan evaluasi atas RKAP Perseroan bagi Dewan Komisaris sebagai saran, efektivitas pelaksanaan program pengembangan masukan dan pendapat Dewan Komisaris kepada Direksi dalam mereview RKAP dan RJPP. kemampuan masing-masing Direktur. 3. Menyampaikan hasil penelaahan atas rencana investasi Fungsi Remunerasi yang diajukan Direksi kepada Dewan Komisaris, 1. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam sebagai bahan masukan bagi Dewan Komisaris rangka penetapan struktur, kebijakan dan besaran dalam memberikan saran, masukan, pendapat dan remunerasi bagi Direksi. persetujuan Dewan Komisaris kepada Direksi dalam Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam bidang investasi baru. 2. rangka menetapkan besaran remunerasi bagi Direksi. 3. 4. 4. risiko Perseroan, yang mencakup berbagai risiko monitoring dan evaluasi atas kesesuaian remunerasi yang dihadapi Perseroan, sistem dan strategi, serta yang diterima dengan beban kerja dan tanggung jawab kebijakan manajemen risiko Perseroan, pengendalian kerja masing-masing Direksi. intern Perseroan, termasuk kebijakan, metodologi dan Dalam melaksanakan fungsi Remunerasi tersebut di infrastruktur, bekerja sama dengan Divisi Risk & Quality a. b. c. Management. Menyusun Manual Kerja Komite Bidang 5. model pengukuran risiko yang digunakan Perseroan Mereview struktur, kebijakan, dan besaran dan pelaksanaan manajemen risiko, sebagai bahan Remunerasi bagi Direksi. masukan bagi Dewan Komisaris dalam memberikan Melakukan monitoring dan evaluasi atas saran dan pendapat kepada Direksi untuk beban kerja dan tanggung jawab masing-masing penyempurnaan lebih lanjut. 6. Struktur Remunerasi dapat berupa gaji, honorarium, manajemen risiko Perseroan, serta berbagai potensi insentif dan/atau tunjangan yang bersifat tetap dan/ risiko yang dihadapi Perseroan, sebagai bahan variabel. masukan bagi Dewan Komisaris dalam memberikan Menelaah susunan, kebijakan, dan besaran Remunerasi saran dan pendapat kepada Direksi untuk mereview harus memperhatikan: dan memperbaiki berbagai kebijakan dan pelaksanaan a. manajemen risiko Perseroan dan kebijakan mitigasi Remunerasi yang diberlakukan sesuai kegiatan risiko. usaha dan skala usaha Emiten atau Perusahaan Publik sejenis dalam industrinya. 7. Tugas, tanggung jawab, wewenang Direksi. kajian terkait dengan pelaksanaan investasi dan c. Penetapan target kinerja atau kinerja masing- manajemen risiko, sebagai bahan Dewan Komisaris masing Direksi. dalam memberikan masukan, saran dan pendapat Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat kepada Direksi dalam rangka menekan dan/atau tetap dan bersifat variabel. menghindarkan Perseroan dari terjadinya cost overrun dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas di bidang Struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi harus investasi jalan tol dan non-tol. dievaluasi oleh Komite paling kurang 1 (satu) tahun. 8. Fungsi Risiko 1. Menyiapkan bahan, informasi, materi, analisis dan b. d. 7. Memantau dan menyampaikan hasil evaluasi kesesuaian atas berbagai kebijakan dan pelaksanaan Direksi. 6. Menyampaikan hasil penelaahan atas berbagai Remunerasi. kesesuaian Remunerasi yang diterima dengan 5. Menyampaikan hasil penelaahan atas manajemen Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan atas, Komite wajib: 338 Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Melakukan telaahan atas kelayakan investasi jalan tol dan non-tol serta risikonya, terkait dengan ketepatan Memberikan saran dan masukan bagi Dewan Komisaris proyeksi volume lalu lintas, pembebasan lahan, mengenai kebijakan dan strategi investasi dalam bisnis rekayasa pembiayaan dan ketepatan penggunaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian teknologi dan inovasinya serta value engineering sebagai bahan masukan bagi Dewan Komisaris dalam memberikan saran dan pendapat kepada Direksi sebelum melakukan investasi jalan tol dan non-tol. Independensi Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko KNRR menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan profesional sesuai dengan peraturan perundang-undangan. KNRR diketuai oleh Komisaris Utama yang merupakan Komisaris Independen, dengan wakil ketua salah seorang anggota Komisaris dan anggotanya terdiri dari profesional dengan latar belakang sesuai dengan bidang industri Perseroan. Independensi anggota KNRR tercermin dalam tabel dengan aspek berikut: Tabel Independensi Anggota KNRR Aspek Independensi Refly Harun Agus Suharyono * Vera Diyanty * Abram Elsajaya Barus * Akhmad Syakhroza ** Nasikhin Ahsanto ** Eduard T. Pauner ** Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Direksi dan Dewan Komisaris ü ü ü ü ü ü ü Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Jasa Marga, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi ü ü ü ü ü ü ü Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Jasa Marga ü ü ü ü ü ü ü Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite Audit ü ü ü ü ü ü ü Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah ü ü ü ü ü ü ü Keterangan: * Menjadi anggota KNRR sejak April 2016. ** Menjadi anggota KNRR sampai dengan Maret 2016. Sistem dan prosedur dalam penetapan remunerasi yang pejabat satu level di bawah Direksi berdasarkan hasil diberlakukan di Perseroan mengacu kepada peraturan yang assessment, kinerja dan integritas untuk mengikuti fit and berlaku, yaitu Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik proper test yang diselenggarakan oleh Pemegang Saham Negara No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang seri A Dwiwarna. Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, sesuai Pedoman Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan dengan Anggaran Dasar Perseroan mengusulkan calon-calon Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. Direksi untuk mendapat persetujuan RUPS. PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016. Sedangkan untuk pemilihan Pengurus Anak Perusahaan Kajian mengenai remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris dalam hal prosedur pengangkatan anggota Direksi dan Dewan yang dilakukan oleh KNRR dibahas dalam Rapat Dewan Komisaris Anak Perusahaan, Direksi mengacu pada Peraturan Komisaris-Direksi untuk kemudian disepakati dan diusulkan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/2012 dengan prinsip dalam RUPS. dasar yang berlandaskan pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) yaitu Dalam nominasi calon Direksi, Dewan Komisaris profesionalisme, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, mengusulkan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna pertanggungjawaban dan kewajaran. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 339 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Kebijakan Suksesi Direksi Anggota Direksi Perseroan yang menjabat pada periode Dalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan saat ini terdiri dari 2 (dua) orang yang berasal dari pejabat dan penggantian anggota Direksi yang transparan, akuntabel internal satu tingkat di bawah Direksi pada Perseroan yang dan dapat dipertanggungjawabkan, Perseroan telah juga merupakan anggota Direksi yang menjabat pada periode mengikuti persyaratan dan tata cara yang diatur melalui sebelumnya, 2 (dua) orang berasal dari pejabat internal satu Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tingkat di bawah Direksi pada Perseroan dan 2 (dua) orang mengenai Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan berasal dari pejabat eksternal. Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara. Rapat Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Perseroan mempersiapkan kader-kader pimpinan KNRR melakukan rapat koordinasi secara berkala. Dalam perusahaan melalui mekanisme Talent Management System. pelaksanaan rapat, KNRR dapat mengundang Manajemen Dengan mengidentifikasi posisi kunci untuk executive Perseroan untuk memberikan informasi yang diperlukan. leader dan jabatan Direktur Anak Perusahaan, Perseroan mengembangkan kompetensi calon pimpinan melalui Keputusan Rapat KNRR diambil berdasarkan musyawarah program Corporate Leadership. untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan Melalui proses seleksi yang dilaksanakan Direksi bersama pemungutan suara setuju terbanyak. Apabila suara setuju dengan Dewan Komisaris, Perseroan memilih calon dan tidak setuju berimbang maka usulan dianggap ditolak. pemimpin yang dinilai mempunyai personal quality yang baik, pengalaman dan keahlian yang memadai untuk menduduki Selama tahun 2016, KNRR telah menyelenggarakan rapat jabatan pimpinan setingkat di bawah Direksi dan Direktur sebanyak 35 kali, dengan tingkat kehadiran anggota KNRR Anak Perusahaan yang diharapkan dapat menjadi anggota sebagai berikut: Direksi Perseroan di masa yang akan datang yang bersumber dari kalangan pejabat internal Perseroan. Tabel Kehadiran Anggota KNRR dalam Rapat KNRR dan Kegiatan-kegiatan KNRR Tahun 2016 Nama Jabatan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Kehadiran dalam Rapat Persentase (%) Refly Harun Ketua 35 22 62,86 Agus Suharyono * Wakil Ketua 32 16 50,00 Vera Diyanty * Anggota 32 28 87,50 Abram Elsajaya Barus * Anggota 32 25 78,13 Akhmad Syakhroza ** Wakil Ketua 3 3 100,00 Eduard T. Pauner ** Anggota 3 2 66,67 Nasikhin Ahsanto ** Anggota 3 3 100,00 Rata-rata 77,88 Keterangan: * Menjadi anggota KNRR sejak April 2016. ** Menjadi anggota KNRR sampai dengan Maret 2016. Catatan: · · 340 Ketidakhadiran anggota KNRR dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan. Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota KNRR. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Keputusan yang diambil dalam Rapat KNRR Jasa Marga telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Risalah rapat ditandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota KNRR yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. Remunerasi Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Anggota KNRR yang bukan anggota Dewan Komisaris memperoleh remunerasi yang terdiri dari honorarium sebesar Rp 20.450.000,- per bulan. Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Nominasi, Remunerasi dan Risiko Pada tahun 2016, indikator kinerja kunci atau key performance indicator (KPI) KNRR berhasil mencapai nilai total 81. Tabel Pencapaian KPI KNRR Tahun 2016 No. Perspektif Bobot (%) Indikator Realisasi Nilai 1 Pengawasan dan Pemberian Saran/ Nasihat Bidang Nominasi dan Remunerasi 30 Laporan Review dan Pemberian 1 (satu) Laporan saran atas Bidang Remunerasi dan Nominasi 25 2 Pengawasan dan Pemberian Saran/ Nasihat Bidang Risiko 30 Laporan Review dan Pemberian saran atas Bidang Risiko Usaha baik usaha jalan Tol maupun Non-tol 25 3 Pengawasan dan Pemberian Saran/ Nasihat Bidang Investasi dan Risiko Usaha serta Pelaksanaan Tugas-tugas Arahan Dewan Komisaris 30 Laporan Review dan Pemberian 1 (satu) Laporan saran atas Bidang Investasi baik Usaha jalan Tol maupun Non Tol 25 4 Ketertiban Administrasi Pelaporan 10 1 Prog Kerja 2016 1 Lap Hasill Self Assessment 4 Lap Triwulanan 1 (satu) Laporan Program Kerja 2016 1 (satu) Laporan Hasil Self Asssessment 3 (tiga) Laporan Triwulan 6 TOTAL 81 Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi, Remunerasi Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang dan Risiko Nominasi Berdasarkan tugas dan fungsinya, KNRR memberikan Pengawasan dan pemberian saran/nasihat di bidang dukungan kepada Dewan Komisaris dalam melakukan Nominasi dilakukan dengan cara melakukan review terhadap pengawasan dan pemberian saran/nasihat di bidang kebijakan dan sistem nominasi di Perseroan. Dalam hal ini nominasi, remunerasi, dan risiko. Sesuai dengan tugas KNRR telah melakukan rapat koordinasi sebagai sarana dan fungsi tersebut, program dan kegiatan KNRR dapat untuk mendapatkan data dan informasi mengenai sistem dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu: (1) Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Nominasi; (2) Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Remunerasi; dan (3) Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Investasi dan Risiko Usaha. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 341 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen nominasi Perseroan dan pelaksanaannya, serta melakukan dengan kebutuhan tingkat keahlian yang dibutuhkan diskusi dengan Unit Kerja terkait yang menangani nominasi. dari jabatan tersebut. Dengan demikian, calon yang Selain itu, KNRR juga melakukan desk study dan rapat terpilih akan dapat melaksanakan tugas dan tanggung internal untuk merumuskan saran dan masukan kepada jawab posisi tersebut dengan baik dan memberikan Dewan Komisaris. Saran dan masukan tersebut menjadi kontribusi bagi pencapaian target-target Perseroan bahan masukan Dewan Komisaris dalam menjalankan sesuai bidang tugasnya. fungsi pengawasan dan pemberian saran/nasihat di bidang nominasi. Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Remunerasi Berdasarkan program dan kegiatan yang telah dilakukan Pengawasan dan perumusan saran di bidang remunerasi pada tahun 2016, KNRR memberikan memberikan beberapa telah dilakukan dengan cara melakukan review terhadap saran dan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai kebijakan dan sistem remunerasi di Perseroan. Review berikut: dilakukan dengan tetap merujuk pada sistem remunerasi 1. Penjaringan calon pejabat harus berbasis pada berbasis kinerja telah mulai ditransformasikan sejak Jasa kompetensi, dan dilakukan dengan berpedoman Marga melakukan IPO tahun 2007. Hal ini dilakukan pada penghormatan atas Hak Asasi Manusia yang dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Good Corporate ada di Perseroan yaitu Surat Keputusan Direksi No. 122.1/ Governance yaitu profesionalisme, transparansi, KPTS/2014 yang telah ditetapkan menggantikan peraturan kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan yang sebelumnya untuk mewujudkan sistem remunerasi yang kewajaran. berbasis kinerja tersebut. 2. 3. Direksi BUMN wajib menyampaikan calon Direksi terpilih kepada Dewan Komisaris disertai dengan Dalam kaitannya dengan pelaksanaan sistem remunerasi penjelasan mengenai proses penjaringan, proses berbasis kinerja tersebut, termasuk dalam hal ini program penilaian dan proses penetapan calon Direksi terpilih. pensiun dini, KNRR memberikan beberapa saran dan Selanjutnya Dewan Komisaris akan melakukan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai berikut: penilaian terhadap proses penjaringan, proses penilaian 1. Perlu dibuat kebijakan strategis terkait SDM dengan dan proses penetapan calon Direksi untuk memberikan kebutuhan SDM yang diperlukan dan ketersediaan penetapan tertulis. serta kompetensi SDM yang ada. Kebijakan tersebut Memberikan usulan untuk penetapan kriteria yang harus dibuat dengan dampak yang minimal terhadap ditetapkan penilaian kelayakan dan kompetensi dari gejolak yang akan terjadi di kalangan karyawan, karena para calon pejabat untuk dapat diajukan sebagai calon dikhawatirkan dapat menggangu stabilitas operasional direksi anak perusahaan dengan merujuk kepada Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/2012 4. tentang Pedoman Pengangkatan Direksi Anak karyawan dan konsekuensi besaran biaya yang Perusahaan BUMN dan Anggota Dewan Komisaris dibutuhkan untuk program pensiun dini. Target jumlah Anak Perusahaan BUMN. karyawan dan besaran biaya disesuaikan dengan Merujuk pada Anggaran Dasar Perseroan yang kemampuan Perseroan, dan kemudian dilakukan mengatur bahwa Direksi meminta persetujuan tertulis pentahapan waktu pelaksanaan program pensiun dini kepada Dewan Komisaris sebelum menetapkan seseorang sebagai Direksi Anak Perusahaan. 5. 6. 342 Perseroan. 2. Perlunya dilakukan penghitungan mengenai jumlah yang terukur dan terikat dalam target waktu yang tegas. 3. Dengan dikeluarkannya peraturan baru berupa Perlu adanya peningkatan kemampuan dan kompetensi diterapkannya BPJS sebagai penjamin tunjangan dari para calon pejabat dan jabatan keahlian kesehatan karyawan memungkinkan adanya penurunan agar mampu memenuhi kompetensi dasar yang kualitas dalam tunjangan kesehatan. Untuk itu dinilai dipersyaratkan dalam suatu posisi jabatan. perlu dikeluarkan pengaturan tunjangan kesehatan Peningkatan kemampuan dan kompetensi hendaknya bagi karyawan ini dimana fasilitas yang tidak terlayani dilakukan dalam suatu program pengembangan SDM dengan BPJS dapat digantikan atau ditambahkan dengan yang terstruktur dan didesain secara khusus sesuai tambahan tunjangan kesehatannya sehingga tetap PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian mendapat tunjangan kesehatan seperti yang sebelumnya. memberikan penjelasan terhadap Perjanjian dalam Pengaturan tambahan tunjangan kesehatan di luar pembentukan Anak Perusahaan dan PPJT yang akan ditandatangani. BPJS tersebut hendaknya mempertimbangkan aspirasi karyawan dan kemampuan Perseroan. 3. Dalam rangka mendukung kegiatan investasi Perseroan dan operasionalisasi jalan tol, KNRR memberikan Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Risiko dan Investasi masukan dan rekomendasi untuk: a. Biaya Depresiasi dibebankan berdasarkan jumlah lalu Pada tahun 2016, pengawasan dan pemberian saran/ lintas. Dengan demikian, anak perusahaan jalan tol nasihat di bidang risiko dan investasi dilakukan dengan cara yang baru beroperasi tidak terbebani kerugian yang melakukan kegiatan review atas usulan rencana investasi sangat besar pada masa awal operasi yang selama ini diakibatkan besarnya biaya depresiasi. dan risiko-risiko yang melekat, serta pemantauan atas pelaksanaan investasi tol dan non-tol dalam aspek risiko dan b. Pengoperasian dan Pemeliharaan akan dikelola oleh anak perusahaan yaitu PT Jasa Layanan Operasi mitigasi yang dilakukan. dan PT Jasa Layanan Pemeliharaan. Berdasarkan Sehubungan dengan pelaksanaan fungsi tersebut, KNRR hasil perhitungan, Financial Enginering atas Biaya telah memberikan beberapa saran dan masukan sebagai Pemeliharaan dan Biaya Operasional akan memberikan berikut: peningkatan atas Total Aset Anak Perusahaan Jalan 1. Tol. Dalam kaitannya dengan penyelesaian proyekproyek jalan tol, permasalahan yang dihadapi secara 4. umum adalah keterlambatan pembebasan lahan ruas jalan tol yang akan dilaksanakan Perseroan, agar yang mengakibatkan realisasi penyelesaian proyek mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: mengalami kemunduran. Dalam hal ini, disarankan a. suatu ruas jalan tol akan memberikan risiko memberikan dukungan kepada Anak Perusahaan dalam meningkatnya tarif jalan tol untuk menjaga tingkat hal koordinasi dengan pihak P2T, dan juga instansi kelayakannya. Penambahan tarif ini perlu dievaluasi Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. a. secara cermat. b. Perseroan, perlu selalu melakukan evaluasi kemampuan jalan tol dilakukan review kelayakan untuk mengikuti keuangan Perseroan dalam membiayai proyek-proyek pelelangan suatu ruas jalan tol. Direksi perlu jalan tol yang sedang berjalan serta rencana proyek- memperhatikan hal-hal sebagai berikut: proyek jalan tol yang baru agar kesehatan keuangan Perseroan tetap terjaga. Pada tahapan prakualifikasi, apabila Jasa Marga c. Dalam memperhitungan biaya investasi suatu proyek mitranya supaya tidak memberikan risiko di agar memperhitungkan dampak finansial atas risiko kemudian hari terkait dengan penyetoran modal Anak bencana yang kemungkinan dapat terjadi pada proyek tersebut. Perusahaan. c. Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan investasi Dalam rangka meningkatkan perluasaan investasi membentuk konsorsium perlu memastikan kemampuan b. Adanya tambahan dukungan pada biaya konstruksi kepada Dewan Komisaris agar Direksi Jasa Marga terkait di pusat, khususnya Kementerian Agraria dan 2. Dalam memberikan persetujuan investasi pada ruas- Selanjutnya apabila lulus tahap prakualifikasi, 5. Dalam rangka penambahan investasi ruas jalan tol sebelum memasukkan penawarannya, Direksi agar saat Perseroan menggandeng mitra untuk berinvestasi menyampaikan penjelasan terhadap profil rencana dalam suatu proyek, perlu selalu mempertimbangkan usaha dan risiko terhadap penyelenggaraan jalan tol kemampuan dan risiko finansial mitra konsorsium yang akan ditawar. berinvestasi tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk Apabila Jasa Marga ditetapkan sebagai pemenang menjaga keberlangsungan pendanaan proyek yang lelang maka untuk membentuk Anak Perusahaan diinvestasikan tersebut dan mengurangi kemungkinan sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas jalan risiko Perseroan menanggung beban pendanaan tol yang telah dimenangkan dan menandatangani apabila mitra tidak mempu menyetorkan dananya. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Direksi agar Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 343 Profil Jasa Marga 6. Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Dalam evaluasi pengelolaan risiko dalam RKAP Perseroan perlu ditambahkan risiko komersial dalam assesment risiko pada anak perusahaan dan perlunya pemisahan risiko controllable dan risiko uncontrollable pada assessment risiko anak perusahaan jalan tol. 7. Dalam rangka rencana pengelolaan pengusahaan jalan tol milik Perseroan dan BUJT lain yang ada di Jalan Tol Trans Jawa perlu dilakukan kajian awal yang antara lain meliputi aspek legal, operasional dan keuangan untuk memberikan gambaran secara umum nilai positif ataupun keuntungan dari kerja sama ini. 8. Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Perencanaan investasi di jalan tol harus tetap memperhatikan ketersediaan dan kemampuan sumber Sekretaris Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki Sekretariat Dewan Komisaris yang melakukan kegiatan membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Kesekretariatan Dewan Komisaris dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-048/II/2014 tanggal 28 Februari 2014 tentang Penetapan Sekretariat Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Organ Kesekretariatan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Sekretaris Dewan Komisaris. 2. Staf Urusan Pemantauan Penerapan Good Corporate Governance dan Penyelenggaraan Rapat Dewan daya pada Perseroan dalam jangka panjang sehingga tidak akan membebani kelangsungan dan kestabilan Perseroan dalam jangka panjang. 9. Dalam memberikan tambahan modal pada proyek properti perlu dilengkapi dengan kajian pasar yang dapat memberikan gambaran risiko usaha pada properti tersebut. 10. Perlu kecermatan dan kehati-hatian sebelum mengakuisisi rencana pembelian aset dalam perencanaan pembelian properti oleh anak perusahaan untuk menghindari kerugian akibat pembelian properti Komisaris. 3. Staf Urusan Tata Usaha dan Administrasi Persuratan. Tugas Sekretaris Dewan Komisaris adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Secara rinci fungsi Sekretaris Dewan Komisaris antara lain: 1. Menyusun program kerja/agenda rapat Dewan Komisaris selama satu tahun. 2. Mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat dan bahan rapat Dewan Komisaris dan rapat koordinasi tersebut Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi. 3. Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Membuat risalah rapat Dewan Komisaris, sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. 4. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris baik surat masuk maupun surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya. Refly Harun 5. Menyusun konsep surat-surat Dewan Komisaris, baik surat keputusan Dewan Komisaris maupun surat Ketua Dewan Komisaris kepada Direksi dan/atau kepada pihak lain. 6. Dewan Komisaris dan Key Performance Indicator Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dapat dilihat di bagian Profil Jasa Marga. Menyusun Konsep Rencana Kerja dan Anggaran Kinerja Dewan Komisaris. 7. Memantau dan mengevaluasi tindak lanjut keputusankeputusan rapat Dewan Komisaris dan melaporkan hasilnya kepada Anggota Dewan Komisaris. 8. Memantau dan memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi peraturan perundang-undangan dan menerapkan prinsip-prinsip GCG di lingkungan Dewan Komisaris. 9. Menyusun laporan pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris selama satu tahun untuk disampaikan ke RUPS. 344 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan 10. Menyusun laporan tahunan Dewan Komisaris, termasuk Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 10. Merevisi uraian pembagian tugas Dewan Komisaris laporan hasil self assessment penilaian kinerja Dewan untuk disesuaikan dengan uraian tugas Direksi sesuai Komisaris. struktur organisasi baru/perubahan nomenklatur Direksi hasil RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016. 11. Memberikan informasi yang dibutuhkan Dewan Komisaris. 11. Menyiapkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tahun 2016 dan surat-surat persetujuan Dewan Komisaris 12. Mengoordinasikan anggota Komite jika diperlukan tahun 2016. dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris. 13. Bertindak sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris dengan pihak lain. 14. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris. Sekretaris Perusahaan Hasil pelaksanaan tugas-tugas pokok Sekretaris Dewan Sekretaris Perusahaan atau Corporate Secretary memiliki Komisaris tahun 2016 di antaranya sebagai berikut : 1. Usulan Program Kerja Tahunan Dewan Komisaris Tahun 2016 dan Key Performance Indicator (KPI) Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2016, yang disetujui dan disahkan Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris. 2. Penyelenggaraan rapat-rapat Dewan Komisaris tahun 2016 dan rapat-rapat koordinasi Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi dan mendukung persiapan rapat koordinasi Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi yang penyelenggaraanya dilakukan oleh Direksi. 3. Pengaturan dan penyelenggaraan 10 kali kunjungan kerja Dewan Komisaris ke kantor-kantor Cabang Jasa Marga. 4. Membuat risalah rapat-rapat Dewan Komisaris selama tahun 2016 dan menyampaikan risalah rapat yang asli ke Corporate Secretary. 5. Menyusun laporan tahunan Dewan Komisaris tahun Buku 2016 sebagai bagian dari Laporan Tahunan Jasa Marga 2016. 6. Menyusun Laporan Hasil Self Assessment Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2016 dan dilaporkan dalam rapat Dewan Komisaris. 7. Menyusun Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Tindak lanjut Keputusan rapat-rapat Dewan Komisaris tahun 2016 . 8. Menyusun Laporan Hasil Penilaian Penerapan GCG di lingkungan Dewan Komisaris tahun 2015 dan tindak lanjut rekomendasi hasil penilaian tahun sebelumnya. 9. Menyusun RKAP Dewan Komisaris tahun 2017 dan setelah disetujui Dewan Komisaris disampaikan ke Direksi. Laporan Tahunan 2016 peranan penting untuk memastikan aspek keterbukaan perusahaan terbuka. Keberadaan Corporate Secretary sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 35-POJK.04-2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, yang pada dasarnya adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada para pemegang saham dan investor bagi perusahaan publik. Tugas dan tanggung jawab pokok Corporate Secretary meliputi komunikasi internal dan eksternal dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) Perseroan, serta pengelolaan hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris untuk memastikan Perseroan dikelola berdasarkan prinsipprinsip good corporate governance. Dalam struktur organisasi Perseroan, Corporate Secretary bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Struktur Organisasi Corporate Secretary Unit Corporate Secretary Jasa Marga dikepalai oleh Mohammad Sofyan yang diangkat menjadi Corporate Secretary berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P6a/2015 tanggal 01 Juli 2015. Berdasarkan Keputusan Direksi Direksi No. 70/KPTS/2015 tanggal 01 April 2015 tentang Struktur Organisasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Unit Corporate Secretary terdiri dari beberapa Departemen sebagai berikut: 1. Departemen Corporate Governance. 2. Departemen Investor Relations. 3. Departemen Corporate Communications. 4. Departemen Corporate Relations. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 345 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Bagan Struktur Organisasi Corporate Secretary Corporate Secretary Corporate Governance Investor Relations Corporate Communication Corporate Relations Tugas Corporate Secretary adalah: • Mengelola informasi yang berkaitan dengan lingkungan bisnis dan menjalin hubungan baik antara Perseroan dengan para pihak lembaga penunjang industri pasar modal dan regulator pasar modal. • Memastikan Perseroan menjalankan prinsip GCG serta mematuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. • Menyelenggarakan kegiatan RUPS Perseroan. • Menyelenggarakan kegiatan komunikasi antara Direksi/Manajemen dengan stakeholders dalam rangka membangun citra • Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan pengurus Perseroan serta memfasilitasi hubungan Perseroan/pimpinan Perseroan. dengan para stakeholders. Pelaksanaan Tugas Corporate Secretary Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Corporate Secretary sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut: 1. Penyelenggaraan RUPS a. RUPS Tahunan: Jakarta, 30 Maret 2016 b. RUPS Luar Biasa: Jakarta, 29 Agustus 2016 2. Penyelenggaraan kegiatan terkait investor relations a. Public Expose: Jakarta, 19 Desember 2016 b. Site Visit: Jalan Tol Semarang-Solo, 13 April 2016 c. Non-Deal Roadshow: Jakarta-Kuala Lumpur-Singapore, 20-27 Oktober 2016 d. Investor Conference No. Waktu (tgl/bln/thn) Tempat 1 28/01/2016 Jakarta 2 11-12/08/2016 Bali 3 15-16/08/2016 Singapore 4 01-02/11/2016 Jakarta 3. Penyelenggaraan kegiatan terkait corporate communications meliputi: 346 a. Iklan Advertorial (9 kali) b. Iklan Display (14 kali) c. Iklan Pengumuman (15 kali) d. Press Release (68 kali) e. Press Conference (7 kali) f. Media Visit (4 kali) g. Media Briefing (8 kali) h. Talkshow Televisi (11 kali) i. Live Conference (22 kali) j. Wawancara (23 kali) k. Press Tour (3 kali) l. Pameran (8 kali) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 4. Penyelenggaraan kegiatan terkait stakeholders meliputi: a. Temu Pelanggan Jalan Tol. b. Komunikasi dan/atau koordinasi di antaranya dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Kementerian BUMN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, DPR, DPRD, dan lain-lain. 5. Penyelenggaraan kegiatan rapat-rapat Direksi serta Rapat Koordinasi Dewan Komisaris-Direksi. 6. Penyelenggaraan kegiatan GCG, di antaranya: a. Penandatanganan Pakta Integritas. b. Pengelolaan Whistleblowing System. c. Pengelolaan dan sosialisasi Program Pengendalian Gratifikasi bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). d. Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) Kategori I Tahun Penilaian 2015. e. Assessment GCG tahun 2016. f. Sosialisasi Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan dan Evaluasi Tingkat Pemahaman Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan. g. 7. Pengelolaan Award Perusahaan Bidang GCG. Pelaksanaan koordinasi dan sosialisasi kebijakan Direksi dan kegiatan internal korporat. Riwayat Jabatan dan Pengembangan Kompentensi Riwayat jabatan singkat Corporate Secretary Perseroan Mohammad Sofyan dalam 10 tahun terakhir serta dan program pelatihan dan pengembangan selama tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel Riwayat Jabatan Singkat Corporate Secretary No. 1 Nama Jabatan Corporate Secretary Satuan Kerja Divisi Corporate Secretary Terhitung Mulai Tanggal (tgl/bln/thn) 01/07/2015 2 VP Corporate Planning Divisi Corporate Planning 01/03/2012 3 Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi Program Kerja Perusahaan Divisi Corporate Planning 09/08/2010 4 Kepala Bagian Analisa Pengembangan Teknologi Divisi Information Technology 25/08/2008 5 Kepala Seksi Program Administrasi Teknik, Studi dan Perencanaan Divisi Highway & Traffic Engineering 01/02/2005 6 Kepala Sub Bagian Jalan dan Jembatan Divisi Highway & Traffic Engineering 18/11/2002 Tabel Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Corporate Secretary Tahun 2016 No. Materi 1 Kebijakan Pemerintah Terkini dan Kendala yang Dihadapi oleh Pelaku Usaha 2 Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016 3 Seminar dan FGD “Penerapan Good Corporate Governance dalam Upaya Optimalisasi Kinerja Holding BUMN” 4 International Conference on ERM 2016 Waktu Pelaksanaan (tgl-bln-thn) Tempat 03/05/2016 Jakarta 08-09/09/2016 Jakarta 13/10/2016 Medan 08-09/12/2016 Bali Profil Corporate Secretary Mohammad Sofyan adalah warga negara Indonesia, berdomisili di Jakarta dan diangkat menjadi Corporate Secretary berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 01 Juli 2015. Profil Corporate Secretary dapat dilihat di bagian Profil Jasa Marga. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 347 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Unit Internal Audit Fungsi Audit Internal di Jasa Marga dijalankan oleh Unit Pengangkatan dan Pemberhentian Head of Internal Audit Internal Audit. Di dalam melaksanakan perannya, Unit Internal Internal Audit dipimpin oleh seorang Head of Internal Audit Audit bekerja secara profesional, obyektif, dan independen, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas serta selalu diposisikan sebagai mitra strategis yang dapat persetujuan Dewan Komisaris. Head of Internal Audit dibantu dipercaya oleh Manajemen. Unit Internal Audit membantu oleh AVP Program Planning & Controlling dan AVP Internal Direktur Utama dalam melaksanakan audit internal Management serta Group of Auditors. Perseroan, menilai efektivitas sistem pengendalian internal, pengelolaan risiko, dan proses tata kelola perusahaan serta Struktur dan Kedudukan Unit Internal Audit memberikan saran perbaikan. Sebagaimana diatur dalam peraturan dan perundangan yang berlaku, Internal Audit merupakan unit yang independen Sistem Pengendalian Internal yang diterapkan oleh Perseroan terhadap unit-unit yang lain dan secara langsung merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh karyawan Perseroan untuk memberikan keyakinan Organisasi Unit Internal Audit ditetapkan dalam Struktur memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan Organisasi Perseroan berdasarkan Keputusan Direksi No. yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, 111/KPTS/2016 tanggal 30 Juni 2016. pengamanan aset Perseroan dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Bagan Struktur Organisasi Unit Internal Audit HEAD OF INTERNAL AUDIT GROUP OF AUDITORS DEPARTEMEN PROGRAM PLANNING AND CONTROLLING DEPARTEMEN INTERNAL MANAGEMENT SEKSI PROGRAM CONTROLLING SEKSI INTERNAL ADMINISTRATION SEKSI AUDIT RESULTS Unit Internal Audit Jasa Marga dipimpin oleh Haris Prayudi, yang menjabat sebagai Head of Internal Audit sejak 01 Juli 2015, berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 29 Juni 2015. Jumlah personel Unit Internal Audit pada akhir tahun 2016 berjumlah 20 orang dengan 8 orang di antaranya memiliki kualifikasi Qualified Internal Auditor (QIA). 348 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Tabel Jumlah Personil Unit Internal Audit No. Jumlah Personil Unit Internal Audit 1 Head of Internal Audit 1 2 AVP Program Planning and Controlling 1 3 AVP Internal Management 1 4 Audit Result Manager 1 5 Program Controlling Manager 1 6 Internal Administration Manager 1 7 Assistant Manager Program Controlling 1 8 Senior Officer Administration Information and Reporting - 9 Senior Officer Internal Administration 1 10 Senior Auditor 5 11 Auditor 3 12 Junior Auditor - 13 Assistant Auditor 2 14 Seksi Office Administration 2 TOTAL 20 Pedoman Kerja Internal Audit Secara garis besar, Internal Audit Charter memuat: Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Internal Audit 1. Definisi Audit Internal. berpedoman pada Piagam Audit Internal dan Manual Audit 2. Struktur dan Kedudukan Internal Audit. Internal, Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) yang disusun 3. Peran dan Fungsi Internal Audit. dengan menggunakan pendekatan Risk-Based Audit 4. Wewenang Internal Audit. Planning (Perencanaan Audit Berbasis Risiko). 5. Kode Etik Auditor Internal Audit. 6. Persyaratan Auditor Internal Audit. Piagam Audit Internal dan Manual Audit Internal ditetapkan 7. Pertanggungjawaban Internal Audit. berdasarkan Keputusan Direksi No. 59/KPTS/2013 tanggal 8. Larangan Perangkapan Tugas. 28 Maret 2013. Selain sebagai pedoman kerja, Piagam Audit Internal dan Manual Audit Internal juga berperan dalam penguatan peran dan tanggung jawab serta dasar Kode Etik Auditor Internal keberadaan dan pelaksanaan tugas-tugas pengawasan bagi Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, selain mematuhi Internal Audit. Oleh karena itu, Piagam Audit Internal dan Code of Conduct Perseroan yang berlaku secara umum, Manual Audit Internal juga disebarluaskan agar diketahui Internal Audit juga memiliki Kode Etik Auditor yang tercantum oleh seluruh karyawan dan pihak lain yang terkait sehingga di dalam Internal Audit Charter, yang di antaranya adalah: terjalin saling pengertian dan kerja sama yang baik dalam 1. Auditor Internal harus menunjukkan kejujuran, mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan Perseroan. Piagam Audit obyektivitas, dan kesungguhan dalam melaksanakan Internal dan Manual Audit Internal telah dimiliki sejak 01 tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya. Maret 2003 dan pada tanggal 28 Mei 2009 dan tanggal 28 2. Auditor Internal harus menunjukkan loyalitas terhadap Maret 2013 telah dilakukan revisi sesuai dengan peraturan organisasinya atau terhadap pihak yang dilayani. perundangan yang berlaku. Secara berkala, Piagam Namun demikian, Auditor Internal tidak boleh Audit Internal dan Manual Audit Internal dikaji ulang dan secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang disempurnakan sesuai dengan perkembangan peraturan menyimpang (aktivitas ilegal) atau melanggar hukum. yang berlaku. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 349 Profil Jasa Marga 3. Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Auditor Internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam sehingga dapat mendorong penciptaan nilai tambah dan tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan memperbaiki operasional bisnis Jasa Marga. profesi audit internal atau mendiskreditkan 4. organisasinya. Tugas dan tanggung jawab Internal Audit sesuai Internal Auditor Internal harus menahan diri dari kegiatan- Audit Charter meliputi: kegiatan yang dapat menimbulkan konflik dengan 1. yang dapat menimbulkan prasangka, yang meragukan 2. Manajemen Risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. memenuhi tanggung jawab profesinya secara obyektif. Auditor internal tidak boleh menerima sesuatu dalam 3. dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, pemasok ataupun mitra bisnis organisasinya yang operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi pertimbangan profesinya. dan kegiatan lainnya. 4. obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua dapat diselesaikan dengan menggunakan kompetensi tingkat manajemen. 5. Audit. 9. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Auditor Internal harus mengusahakan berbagai upaya Komisaris. agar senantiasa memenuhi Standar Profesi Internal 8. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang Auditor Internal hanya melakukan jasa-jasa yang profesional yang dimilikinya. 7. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi bentuk apapun dari karyawan, klien, pelanggan, dapat atau patut diduga dapat mempengaruhi 6. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan (SPIP) dan kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan 5. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Audit Tahunan. kepentingan organisasinya atau kegiatan-kegiatan 6. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya. Auditor Internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang diperoleh dalam 7. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. pelaksanakan tugasnya dan Auditor Internal tidak boleh 8. Melakukan Manajemen Audit Internal di Anak menggunakan informasi rahasia untuk mendapatkan Perusahaan sebagai penugasan khusus dari Direktur keuntungan pribadi yang melanggar hukum dan dapat Utama, dalam rangka melakukan bimbingan (guidance), menimbulkan kerugian organisasi. pengawasan (supervision), pembelajaran (learning) Kecuali disyaratkan dalam ketentuan peraturan dan konsultasi (consulting) dalam mempersiapkan dan perundang-undangan, anggaran dasar dan/ melaksanakan Audit Internal di Anak Perusahaan. atau peraturan Perseroan, Auditor Internal harus merahasiakan informasi yang diperoleh sewaktu Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia melaksanakan tugasnya. Internal Audit dan Sertifikasi Profesi Audit 10. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, Auditor Internal Perseroan senantiasa melakukan program peningkatan harus mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang kompetensi personil Internal Audit dengan melakukan diketahuinya yaitu fakta-fakta yang jika tidak diungkap program pengembangan kompetensi auditor secara dapat mendistorsi laporan atas kegiatan yang direview sistematis dan berjenjang. Secara umum kebijakan atau menutupi adanya praktik-praktik yang melanggar pengembangan kompetensi pada tahun 2016 ditempuh hukum. dengan 2 (dua) cara, yaitu: 11. Auditor Internal harus senantiasa meningkatkan kompetensi serta efektivitasnya dan kualitas 1. Pengembangan kompetensi pada lembaga eksternal 2. Pengembangan kompetensi secara internal. pelaksanaan tugasnya dan wajib mengikuti pendidikan profesional berkelanjutan. Pengembangan kompetensi pada lembaga eksternal dilakukan secara formal dalam bentuk kursus atau seminar/ 350 Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit lokakarya yang berkaitan dengan masalah audit baik yang Internal Audit berperan memberikan keyakinan dan dilaksanakan oleh Perseroan maupun lembaga pendidikan konsultansi yang independen dan obyektif bagi manajemen eksternal lainnya. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Tabel Pelatihan Audit Selama Tahun 2016 Nama Pelatihan Jumlah Peserta Penyelenggara 1. Indonesia National Conference “The Art of Internal Auditing: The Future of Internal Auditing in a Changing Landscape” IIA (The Institute of Internal Auditors) 3 2. Pelatihan Memahami Pedoman dan Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) 2 3. Pelatihan Pelaksanaan Sistem Manajemen Terpadu PT Jasa Marga (Persero) Tbk. JMDC (Jasa Marga Development Center) 1 4. Sosialiasi Hukum “Tugas dan Tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Terbatas Sebagai Suatu Badan Hukum Mandiri” JMDC (Jasa Marga Development Center) 1 5. Identifikasi Titik Kritis Kecurangan (Fraud) dalam Pengadaan Barang/ Jasa Sektor Publik dan Korporasi YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) 3 6. Pelatihan Continuous Auditing YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) 3 7. Workshop Asesmen Kinerja Berbasis KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) untuk Auditor Internal DRQM (Divisi Risk and Quality Mangement) 2 8. Seminar Nasional Internal Audit “Internal Audit: The Most Necessary Professional to Enhance and Protect Organizational Value” IIA (The Institute of Internal Auditors) 5 9. Seminar Nasional FKSPI Tahun 2016 “Strategic Partnerships” FKSPI (Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern) 5 10. Bimbingan Persiapan Sertifikasi CFE (Certified Fraud Examiner) LPFA (Lembaga Pengembangan Fraud Auditing) 2 11. Seminar dan Pengukuhan Gelar (Professional Internal Auditor) PIA 2016 “Peran Strategis Internal Auditor dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)” IIA (The Institute of Internal Auditors) 1 12. Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan I YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) 1 13. Pelatihan Audit Intern Dasar II YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) 3 14. Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan II YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) 1 15. Pelatihan Audit Intern Tingkat Manajerial YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) 1 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Unit Internal Audit Tahun 2016 • Audit Rutin/Audit Operasional Sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun 2016 yang ditetapkan oleh Direktur Utama, selama tahun 2016 Internal Audit telah melaksanakan pemeriksaan 22 Obyek Audit. Audit tersebut dilakukan pada Unit Kerja Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Unit Bisnis. Monitoring tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit dilakukan melalui mekanisme rutin setiap triwulan. • Audit Khusus/Audit dengan Tujuan Tertentu Pelaksanaan Audit Khusus/Audit dengan Tujuan Tertentu dilakukan berdasarkan PKAT dan adanya permintaan dari Manajemen untuk melakukan pemeriksaan/review terhadap permasalahan tertentu yang dipandang perlu oleh Manajemen untuk dilakukan evaluasi. Pada tahun 2016, Internal Audit telah melaksanakan 2 Audit dengan Tujuan Tertentu yaitu Audit terhadap Pengadaan Barang/Jasa dan Audit Manajemen Lahan Kelola Perseroan. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 351 Profil Jasa Marga • Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Audit pada Anak Perusahaan Evaluasi Kinerja Unit Internal Audit Pelaksanaan audit pada Anak Perusahaan dilakukan Kinerja Internal Audit diukur dan dinilai dari pencapaian Key atas permintaan dari Anak Perusahaan yang Performance Indicators (KPI). Terdapat 13 Indikator yang sebelumnya telah ditetapkan dalam Keputusan dapat diukur serta dinilai secara tahunan dan merupakan Rapat Umum Pemegang Saham Anak Perusahaan. bentuk kontrak manajemen antara Head of Internal Audit Pelaksanaan audit untuk Anak Perusahaan dilakukan dengan Direksi. Indikator yang memiliki bobot yang besar di dengan membentuk Tim Audit Gabungan antara para dalam KPI adalah: pemegang saham • Efiensi biaya pelaksanaan audit • Pemenuhan permintaan audit dari manajemen Hasil Audit Unit Internal Audit • Ketepatan waktu pembuatan laporan akhir Audit dilaksanakan untuk mengevaluasi efektivitas • Ketepatan waktu penyelesaian Risk-Based Internal Audit Planning pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan, Manajemen Risiko, dan proses Tata Kelola Perusahaan serta • Pelaksanaan rencana audit melakukan penilaian efisiensi dan efektivitas atas seluruh • Pencapaian program kerja unit aktivitas Perseroan (bidang keuangan, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi dan kegiatan lainnya). Untuk dapat memastikan bahwa pelaksanaan rekomendasi telah ditindaklanjuti, telah diatur dengan mekanisme kontrol Laporan hasil audit yang dilaksanakan oleh Internal Audit melalui suatu Instruksi Direksi tentang Kewajiban Auditee disampaikan kepada Direktur Utama yang selanjutnya untuk melaporkan tindak lanjut atas rekomendasi Internal rekomendasi dari hasil audit tersebut diperhatikan dan Audit pada setiap akhir triwulan kepada Direktur Utama. menjadi referensi dalam pelaksanaan tindak lanjutnya. Laporan hasil audit pada saat yang bersamaan juga disampaikan kepada Komite Audit. Profil Head of Internal Audit Unit Internal Audit Jasa Marga dipimpin oleh Haris Prayudi, Kegiatan Pendukung Audit Lainnya yang menjabat sebagai Head of Internal Audit sejak 01 Juli Selain kegiatan audit rutin, Internal Audit telah meningkatkan 2015, berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015 manajemen audit dengan menggunakan aplikasi komputer tanggal 29 Juni 2015. (Audit Management System/AMS). Semua kegiatan audit mulai dari Program Kerja Audit Tahunan (PKAT), Penjadwalan/ Profil Head of Internal Audit dapat dilihat di bagian Profil Jasa Penugasan Tim Audit, Pelaksanaan di lapangan (field work), Marga. Pelaporan Audit dan Monitoring Tindak Lanjut hasil audit dikelola dengan Audit Management System/AMS. 352 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Sistem Pengendalian Internal Perusahaan Penerapan sistem pengendalian internal yang dilakukan Tujuan Sosialisasi SPIP dan rencana ke depannya antara lain oleh Jasa Marga mengacu pada Pasal 26 Peraturan Menteri adalah: Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 • Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Kesamaan pemahaman mengenai tujuan dan komponen dalam SPIP. Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good • Perseroan dapat memastikan bahwa SPIP telah dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh Insan Jasa Melalui Keputusan Direksi No. 174/KPTS/2013 tentang Marga. Good Corporate Governance (GCG), ditetapkan pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan (SPIP) yang Review atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan Perusahaan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan Dari Laporan-laporan Hasil Audit yang kemudian seluruh karyawan untuk memberikan keyakinan memadai dikelompokkan sesuai dengan kategori sasaran (objectives) atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan dan komponen dalam SPIP (kerangka COSO), dilakukan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, analisis secara periodik tahunan sehingga dengan demikian pengamanan aset Perseroan dan ketaatan terhadap dapat dilakukan peningkatan (improvement) untuk peraturan perundang-undangan. komponen-komponen yang memerlukannya. Analisis Hasil Audit tersebut juga dilakukan untuk mengukur keefektifan Sistem Pengendalian Internal di Perseroan mengadopsi dari pencapaian sasaran SPIP (operasional Perseroan, konsep Committee of Sponsoring Organizations (COSO) of keakurasian/keandalan laporan-laporan Perseroan, serta the Treadway Commision yang terdiri dari 5 (lima) komponen kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang Sistem Pengendalian Internal yang efektif: berlaku). 1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment) 2. Penilaian Risiko (Risk Assessment) Perseroan juga telah melakukan evaluasi atas efektivitas 3. Kegiatan Pengendalian (Control Activites) pengendalian internal atas laporan keuangan Perseroan 4. Informasi dan Komunikasi (Information & yang berakhir pada 31 Desember 2016 sesuai dengan Communication) kriteria yang ditetapkan oleh Committee of Sponsoring Pemantauan Pengendalian Intern (Monitoring) Organizations (COSO) of The Treadway Commision. 5. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Perseroan Direksi menerapkan suatu sistem pengendalian internal yang menyimpulkan bahwa sistem pengendalian internal atas efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan dan laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Unit Internal Audit membantu Direktur Utama untuk menilai Desember 2016 telah berjalan secara efektif. efektivitas pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya serta memberikan saran-saran perbaikan dengan melakukan audit intern keuangan dan operasional Perseroan. Sosialisasi Pemahaman Kerangka SPIP Sejalan dengan kerangka Pengendalian Internal yang telah dimiliki oleh Perseroan, Internal Audit Unit juga terus melakukan sosialisasi tentang pemahaman prinsip-prinsip Pengendalian Internal berbasis COSO tersebut kepada Unit Kerja di lingkungan Perseroan di seluruh level Jabatan melalui program pelatihan dan workshop yang dilakukan bersama Jasa Marga Development Centre (JMDC). Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 353 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Manajemen Risiko Ro D is cu ss un d ta b le em m M an aj io n S is te o en R is ik Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan Sistem manajemen risiko dilakukan dengan pendekatan yang menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak sistematis, terstruktur, dan terintegrasi untuk mengantisipasi terpisahkan dalam setiap kegiatan operasionalnya dan suatu ketidakpastian atau kerugian yang mungkin terjadi dapat mempengaruhi hasil usaha dan kinerja Perseroan. dalam pengelolaan Perseroan yang meliputi 3 (tiga) Mengingat bisnis jalan tol merupakan investasi besar dengan bidang utama yaitu bidang pengembangan bisnis jalan tol, pengembalian jangka panjang dan memiliki ketidakpastian pengoperasian jalan tol dan pengembangan usaha lain serta tinggi selama masa pembangunan serta pengoperasiannya, 5 (lima) bidang pendukung yaitu bidang keuangan, sumber maka penerapan manajemen risiko menjadi semakin daya manusia, teknologi informasi, dan bidang lainnya. penting bagi gerak langkah Jasa Marga dalam menjalankan usahanya. Perjalanan Pengelolaan Risiko Jasa Marga Sejak tahun 2007, Jasa Marga telah menerapkan Sistem Manajemen risiko membantu pengambilan keputusan Manajemen Risiko yang berbasis pada standar AS/NZS dengan mempertimbangkan ketidakpastian dan pengaruhnya 4360:1999 sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direksi terhadap pencapaian tujuan strategis Perseroan. Menyadari No. 139/KPTS/2007 tentang Manual Pengelolaan Risiko. akan risiko-risiko yang dihadapi, Perseroan secara proaktif Selanjutnya, dengan terbitnya ISO 31000:2009 pada tanggal berusaha untuk meningkatkan kemampuan manajemen risiko 31 Oktober 2009, Jasa Marga melakukan tinjauan manajemen di Perseroan. Untuk dapat memperoleh legitimasi di seluruh untuk mengubah pedoman penerapan manajemen risiko organisasi, kebijakan penerapan manajemen risiko perlu dengan standar baru yang berorientasi pada Enterprise ditegaskan melalui komitmen manajemen yang disesuaikan Risk Management (ERM) dengan menerbitkan Keputusan dengan aturan yang berlaku. Direksi Jasa Marga No. 129.2/KPTS/2010 tentang Kebijakan Manajemen Risiko dan Manual Manajemen Risiko di Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 354 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Skema perjalanan Jasa Marga dalam menerapkan manajemen risiko dapat dilihat pada Roadmap Pengembangan Sistem Manajemen Risiko di bawah ini. Roadmap ini di-update setiap tahun mengikuti perkembangan lingkungan serta kebijakan internal dan eksternal Perseroan. Bagan Roadmap Pengembangan Sistem Manajemen Risiko Jasa Marga 2015-2017 Sasaran RJPP Hasil Risk Maturity Level GAP 11 PRINSIPPRINSIP ISO 31000: 2009 PerMen BUMN: PER1/MBU2011 Semua keputusan strategis mempertimbangkan hasil analisa risiko Perusahaan terhindar dari risiko kerugian Curen GAP Penyebab 1. Masih terdapat perbedaan pemahaman. 2. Belum merupakan bagian terpadu (integrasi) dalam proses organisasi. 3. Belum secara signifikan memberi nilai tambah dan melindungi nilai perusahaan. 4. Belum merupakan bagian dari pengambilan keputusan. 5. Belum terstruktur dan tepat waktu. 6. Belum sepenuhnya transparan dan insklusif. 7. Belum memiliki data historikal yang memadai. 8. Belum secara konsisten melakukan review sesuai dengan kondisi terkini. 1. Pemahaman para risk owner, risk asesor, risk officer masih kurang. 2. Proses kerja yang belum terintegrasi. 3. Sosialisasi belum dilakukan secara lengkap. 4. Unit kerja belum memasukkan unsur risiko dalam proses pencapaian sasaran. 2018-2020 REVIEW & MONITORING INTEGRASI DENGAN PROSES LAINNYA 1.Sosialisasi dan Workshop Manajemen Risiko. 2. Penyesuaian RPR RKAP dan Lap. Tindak Lindung secara online. 3. Manajemen Risiko terintegrasi dalam Perencanaan Strategis (RJPP/ RKAP). 4. Risk Base Audit. 5. Pengembangan dan penyusunan Risk Maturity Model. 6. Desain Penerapan sistem data base Manajemen Risiko yang sistematis dan terstruktur dengan aplikasi secara . 7. Desain Penyusunan Profil Risiko Perusahaan terintegrasi. 8. Penyusunan Risk Appetite dan Tolerance 9. Monitoring tindak lindung dan evaluasi kejadian. 1. Sosialisasi dan Workshop Manajemen Risiko. 2. Pelatihan Manajemen Risiko untuk BOD/ BOC. 3. Penyusunan RPR RKAP dan Laporan Tindak Lindung secara online. 4. Draft Pedoman Perencanaan Strategis (RJPP/ RKAP) berbasis Manajemen risiko. 5. Integrasi Sasaran Manajemen risiko dengan KPI. 6. Pengukuran Risk Maturity. 7. Risk Base Audit. 8. Laporan Manajemen Perusahaan terintegrasi dengan Manajemen Risiko. 2020-2022 MONITORING 1. Review & pengembangan sistem manajemen risiko. 2. Manajemen risiko terintegrasi: • RJPP • RKAP • Keputusan strategis lainnya • Laporan kinerja Perusahaan 3.Terbentuknya perilaku sadar risiko 4. Pengukuran Risk Maturity Kebijakan Manajemen Risiko Risiko dan Manual Manajemen Risiko di Lingkungan PT Jasa Direksi menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko sebagai Marga (Persero) Tbk. acuan dalam mencapai Sasaran Jangka Panjang Perusahaan dan Manual Manajemen Risiko sebagai wujud komitmen Selain ISO 31000:2009, pengelolaan risiko di Perseroan juga untuk penerapan manajemen risiko di seluruh organisasi mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik secara luas dan terintegrasi, dalam rangka menunjang Negara No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata kepastian pencapaian Sasaran Jangka Panjang Perusahaan, Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) serta memberikan kerangka penerapan manajemen pada Badan Usaha Milik Negara yang direvisi dengan risiko secara sistematis dan terukur sesuai persyaratan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. internasional. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/ Kebijakan Manajemen Risiko dan Manual Manajemen Risiko MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang di lingkungan Perseroan menggunakan ISO 31000:2009 Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik sebagai acuan dan tertuang dalam Keputusan Direksi Jasa Negara. Marga No. 129.2/KPTS/2010 tentang Kebijakan Manajemen Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 355 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Ditandatanganinya Kebijakan Manajemen Risiko oleh • Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Menyempurnakan sistem pengelolaan risiko secara semua Direksi menunjukkan komitmen, kesungguhan, dan terus-menerus sesuai kondisi terkini dan mendorong kepedulian Direksi terhadap pentingnya manajemen risiko seluruh karyawan untuk selalu mengembangkan dan dalam keberlangsungan hidup dan mengamankan sasaran memelihara budaya sadar risiko dalam rangka menjaga Perseroan. nilai Perseroan dan kepercayaan para pemangku kepentingan. Kebijakan Manajemen Risiko tersebut adalah sebagai berikut: • • Dalam rangka menerapkan kebijakan Risiko, Perseroan Tujuan dari penerapan manajemen risiko di Jasa Marga telah menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate adalah: Governance yaitu transparency, accountability, 1. aktivitas dan tindakan bisnis maupun pengaruh faktor dimiringkan kecuali kata dan). eksternal yang mengandung risiko. Risiko harus dipahami sebagai semua peristiwa yang 2. mungkin dapat terjadi dalam proses bisnis Perseroan dalam pencapaian sasaran bisnisnya. • Meningkatkan kesadaran terhadap adanya dampak dari responsibility, independency, dan fairness (semua Semua risiko Perseroan harus dikelola secara maksimal Menurunkan potensi frekuensi kejadian-kejadian berbahaya yang mungkin terjadi. 3. Meminimalkan potensi kerugian sebagai dampak yang ditimbulkan oleh kejadian-kejadian tersebut. dengan memanfaatkan sumber daya Perseroan • 356 sehingga tetap berada dalam batas Toleransi Risiko Pada 2015, Komisaris dan Direksi menyatakan komitmen Perseroan. penerapan manajemen risiko di lingkungan perseroan Direksi, seluruh Karyawan dan Mitra Usaha Perseroan dengan berdasarkan tujuh prinsip yang tertuang dalam memiliki peran dalam pengelolaan risiko sesuai dengan piagam penerapan sistem manajemen risiko yang telah tanggung jawabnya masing-masing. ditandatangani pada 13 Juli 2015. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Ketua Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Direktur Pada 2016, Jasa Marga tumbuh secara signifikan dengan Keuangan. bertambahnya ruas tol baru dan bisnis lain. Berkembangnya bisnis perseroan yang semakin menjadikan Jasa Marga Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko di Jasa Marga adalah lebih intensif dalam hal pengelolaan risiko-risiko bisnisnya. sebagai berikut: Perseroan sadar bahwa manajemen risiko harus diterapkan 1. di semua lini. Oleh karena itu, dibuat suatu Struktur Tata 2.Direksi. Kelola Manajemen Risiko, dimana semua orang mempunyai 3. Dewan Komisaris. Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko yang diketuai oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris. peranan dalam membangun, mengelola dan memastikan penerapan manajemen risiko. 4. Komite Manajemen Risiko, yang diketuai oleh Direktur Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko di Jasa Marga pada 5. Divisi Risk and Quality Management sebagai fasilitator. tahun 2016 mengalami perubahan antara lain pengelolaan 6. Tim Sekretariat Manajemen Risiko (TS KMR). manajemen risiko sebelumnya menjadi tanggung jawab 7. Risk Owner (Kepala Biro/Satuan/Divisi/Cabang/Unit). Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, saat ini 8. Risk Officer (sebagai fasilitator dalam pelaksanaan Keuangan. assessment). pengelolaan risiko menjadi tanggung jawab Direktur 9. Keuangan. Dengan adanya pergantian tanggung jawab Risk Assessor (yang melakukan assessment di setiap unit kerja). pengelolaan risiko oleh Direktur Keuangan, secara otomatis Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Jasa Marga DEWAN KOMISARIS KOMITE NOMINASI, REMUNERASI DAN RISIKO DIREKSI KOMITE MANAJEMEN RISIKO INTERNAL AUDIT CORPORATE SECRETARY Proyek Anak Perusahaan DIVISI CABANG DIVISI RISK & QUALITY MANAGEMENT Risk Officer Risk Officer Risk Officer Risk Officer Risk Officer Risk Assessor Risk Assessor Risk Assessor Risk Assessor Risk Assessor TS KMR alur komunikasi (Sistem Manajemen Risiko) alur komando (sesuai struktur organisasi) Keterangan • Komite Nominasi Remunerasi dan Risiko diketuai oleh Komisaris dengan anggota profesional. • Komite Manajemen Risiko (KMR) diketuai oleh Direktur Keuangan dengan Divisi Risk and Quality Management sebagai sekretaris komite. • Profil Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dapat dilihat pada bagian Profil Jasa Marga. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 357 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap kegiatan operasionalnya Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Jasa Marga menggunakan pendekatan Tiga Lini Pertahanan (Three Lines of Defense) Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Jasa Marga Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko yang menggunakan pendekatan Tiga Lini Pertahanan (Three Lines bertanggungj awab untuk memantau efektivitas pelaksanaan of Defense) dengan proses pengelolaan risiko dilakukan praktik manajemen risiko yang dilakukan oleh risk owner, oleh semua lini organisasi. Pada garis pertahanan pertama menetapkan kebijakan, manual dan prosedur pengelolaan (The First Line of Defense), setiap unit kerja baik di kantor risiko, berperan sebagai counterpart dari masing-masing unit pusat, cabang, anak perusahaan serta kantor proyek kerja (risk owner) untuk berkonsultasi mengenai implementasi berperan sebagai risk owner yang fungsinya mengendalikan manajemen risiko masing-masing unit kerja serta melaporkan risiko masing-masing dan bertanggung jawab untuk perkembangan pengelolaan risiko kepada Direksi. Pada garis menyusun rencana pengelolaan risiko serta melaporkan pertahanan ketiga (the third line of defense), internal audit realisasi penurunan risiko residual setiap triwulan. Garis bertanggung jawab untuk melakukan audit berbasis risiko pertahanan kedua (The Second Line of Defense), terdapat serta melakukan audit terhadap pelaksanaan penerapan Divisi Risk and Quality Management, Tim Sekretariat Komite manajemen risiko secara keseluruhan. Siapa Bertanggung Jawab? - 3 Garis Pertahanan untuk Sistem 2 Dewan Garis Pertahanan Pertama Garis Pertahanan Kedua Garis Pertahanan Ketiga Manajemen Risiko dan Pengendalian Sehari-hari Kerangka, Kebijakan dan Metodologi Manajemen Risiko Jaminan dan Pengawasan Risiko yang Independen Dewan Direksi Unit Kerja Kantor Pusat, Cabang, Anak Perusahaan dan Proyek (Pemilik Risiko) 1. Penyusunan Rencanan Pengelolan Risiko Perusahaan 2. Penyusunan Laporan Realisasi Penurunan Risiko Residual 358 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 1. Divisi Risk and Quality Management 2. TSKMR (Tim Sekretariat Komite Manajemen Risiko) 3. KMR (Komite Manajemen Risiko) 1. Penyusunan Kebijakan, Manual dan Prosedur Pengelolaan Risiko 2. Konsultasi dan Monitoring pelaksanaan pengelolaan risiko 3. Melaporkan perkembangan pengelolaan risiko kepada Direksi Dewan Komisaris Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Internal Audit Eksternal Audit 1. Audit Berbasis Risiko 2. Pemantauan, Evaluasi dan Kajian terkait Kebijakan dan strategi investasi perusahaan, kesesuaian berbagai kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko serta model pengukuran manajemen risiko. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Kerangka kerja manajemen risiko di Jasa Marga merupakan pengembangan dari prinsip-prinsip manajemen risiko yang memberikan dasar dan penataan organisasi yang mencakup seluruh kegiatan pada semua tingkatan Perseroan. Skema kerangka kerja manajemen risiko Jasa Marga adalah sebagai berikut: Skema Kerangka Kerja Manajemen Risiko Jasa Marga Mandat dan Komitmen 1. 2. 3. 4. 5. 6. Perencanaan Kerangka Kerja Manajemen Risiko: Pemahaman organisasi dan konteksnya. Kebijakan Manajemen Risiko. Integrasi ke dalam proses bisnis perusahaan. Penanggung risiko. Sumber daya. Pembuatan mekanisme pelaporan dan komunikasi. Perbaikan Secara Berkelanjutan Persiapan Manajemen Risiko Monitoring dan Peninjauan Ulang Kerangka Kerja Manajemen Risiko mendorong terlaksananya d) penerapan proses Manajemen Risiko pada berbagai Prosedur Penyusunan Profil Risiko Perusahaan (PK/ PR/04-BMMR). Pengelolaan Risiko secara efektif dengan menggunakan e) Prosedur Dokumentasi dan Pelaporan (PK/PR/05BMMR). tingkatan organisasi dan dalam konteks spesifik Perusahaan. Kerangka Kerja Manajemen Risiko pada dasarnya merupakan f) Prosedur Evaluasi Kejadian Risiko (PK/PR/06-BMMR). suatu sistem manajemen dengan struktur sistem yang g) Prosedur Penyusunan Register Risiko (PK/PR/07- membentuk siklus Plan, Do, Check, Action (PDCA), sehingga BMMR). memudahkan integrasi sistem Manajemen Risiko pada sistem manajemen Perseroan yang lainnya. Risiko Perseroan dan Pengelolaannya Sejalan dengan komitmen Direksi Jasa Marga, untuk Untuk mendukung efektivitas penerapan manajemen risiko, mengimplementasikan manajemen risiko secara efektif dan Jasa Marga telah menyusun beberapa prosedur antara lain: efisien, maka pada setiap jenjang organisasi Perseroan yaitu a) Prosedur Pengelolaan Risiko (PK/PR/01-BMMR). korporat dan unit bisnis harus menerapkan manajemen risiko b) Prosedur Penyusunan RPR dan PPR (PK/PR/02- dengan memperhatikan prioritas dan manfaat tiap program BMMR) kerja/proyek bagi kelangsungan Perseroan. Pada tahun Prosedur Monitoring Pelaksanaan Tindak Lindung (PK/ 2016, Perseroan tetap menggunakan tata cara pengelolaan PR/03-BMMR). risiko yang membagi 8 (delapan) bidang risiko (sama seperti c) tahun 2015) yaitu bidang pengembangan usaha jalan tol, Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 359 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Proyek Baru bidang pengoperasian jalan tol, bidang pengembangan Top Risk RKAP 2016 per Bidang usaha non jalan tol, bidang keuangan, bidang sumber daya Top Risk RKAP 2016 per bidang merupakan risiko tertinggi manusia, bidang hukum/regulasi/ lingkungan jalan tol, bidang yang telah dikelompokkan menjadi 8 (delapan) bidang yang teknologi informasi serta bidang komunikasi dan pencitraan merupakan hasil konsolidasi risiko dengan status risiko perusahaan. Selain itu, perseroan telah menetapkan tingkat tinggi yang difilter berdasarkan kriteria keberterimaan Daftar Minimal Risiko kantor cabang dan anak perusahaan korporat dari masing-masing unit kerja Kantor Pusat, Anak jalan tol baik yang sudah beroperasi maupun yang belum Perusahaan Jalan Tol, Anak Perusahaan Usaha Lain dan beroperasi serta daftar minimal risiko anak perusahaan Kantor Cabang. non jalan tol. Daftar Minimal Risiko tersebut bertujuan untuk menyelaraskan risiko-risiko antar cabang dan anak Top Risk Perseroan yang teridentifikasi dan telah disusun perusahaan. berdasarkan bobot dari masing-masing risiko adalah sebagai berikut: Tabel Deskripsi Bidang Risiko 2016 No. 1 Bidang Pengembangan Jalan Tol Risiko Inherent Eksposur 13,08 Realisasi Risiko Residual 2016 Tingkat Eksposur Tingkat T 3,88 R 2 Operasi 13,26 T 1,71 R 3 Pengembangan Usaha Lain 15,75 T 3,09 R 4 Keuangan Jalan Tol 5 Sumber Daya Manusia Jalan Tol 9,00 T 1,10 R 12,00 T 3,73 R 6 Regulasi Jalan Tol 11,38 T 4,64 M 7 Teknologi Informasi Jalan Tol 10,50 T 2,63 R 8 Komunikasi/Citra Perusahaan Jalan Tol 8,00 M 2,65 R E = Ekstrim T = Tinggi M = Moderat R= Rendah Selain top risk bidang yang paling mempengaruhi kinerja Perseroan ke depan, Perseroan juga mengidentifikasi masing-masing bidang risiko secara detail berdasarkan top risk di setiap bidang tersebut. Berikut rincian identifikasi risiko per direktorat: A. Risiko Bidang Pengembangan Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Pengembangan, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: 360 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Pengembangan Jalan Tol No. Risiko Tindak Lindung 1 Risiko jadwal pengoperasian terlambat 1. 2. 2 Risiko terjadinya kenaikan biaya investasi 1.Melakukan review Bisnis Plan dengan BPJT untuk memperoleh penyesuaian tarif dan atau konsesi 2. Melakukan negosiasi dan klarifikasi secara maksimal 3. Menyiapkan dana cadangan untuk mengantisipasi terjadi kejadian ini 3. B. Menyediakan dana talangan untuk pembebasan lahan Berkoordinasi dan negosiasi dengan warga setempat dan institusi terkait Pengendalian jadwal pengadaan tanah, konstruksi dan pengoperasian Risiko Bidang Pengoperasian Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Pengoperasian Jalan Tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Pengoperasian Jalan Tol No. Risiko Tindak Lindung 1 Risiko kemacetan di gerbang dan jalan tol 1. Survei lalu lintas kedatangan 2. Penambahan kapasitas gerbang tol 3. Modernisasi peralatan tol dan sistem transaksi 2 Risiko kerusakan jalan dan jembatan tol 1. Mengembalikan performa jalan dengan Scrapping Filling dan Overlay 2.Rekonstruksi Perkerasan, Grouting, dan Perbaikan Expansion Joint 3. Perbaikan dan perkuatan 4. Melakukan operasi kepada kendaraan yang berlebihan muatan C. Risiko Bidang Pengembangan Usaha Lain Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Pengembangan Usaha Lain, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Pengembangan Usaha Lain No. 1 Risiko Risiko kegagalan tender Tindak Lindung 1. Menjalin kerja sama kemitraan dengan supplier untuk memperoleh harga bahan, upah dan alat yang rendah 2. Memberikan training Kompetensi, kemampuan, dan Profesionalitas Team tender 2 Risiko target penjualan produk Anak Perusahaan tidak tercapai Laporan Tahunan 2016 1. Memberikan setoran modal sesuai kebutuhan untuk modal kerja 2. Melakukan kerja sama (KSO) dengan pengembang lain yang telah memiliki lahan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 361 Profil Jasa Marga D. Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Risiko Bidang Keuangan Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Keuangan Jalan Tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Keuangan Jalan Tol No. Risiko Tindak Lindung 1 Risiko Laporan Keuangan disajikan tidak sesuai dengan PSAK Konvergensi IFRS 1.Melakukan review atas standar kebijakan kapitalisasi aset perusahaan yang dinilai tidak relevan dengan kondisi dan situasi perusahaan saat ini. 2. Melakukan konsultansi kepada profesional yang relevan dan dipercaya dalam hal penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) 3. Pemilihan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berkualitas masuk dalam jajaran Internasional yang bagus. 4. Mengikuti pelatihan, seminar, atau workshop secara berkesinambungan dan update terus dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) 2 Risiko tidak tersedianya dana untuk 1. Memonitor setiap hari apakah data atau dokumen yang diminta refinancing dan pengembangan usaha underwriter sudah memenuhi permintaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2.Pemilihan underwriter yang profesional dan selalu berkoordinasi 3. dengan underwriter selama proses perumusan bunga. Menempatkan dana hasil penawaran umum Jasa Marga yang tidak terserap sesuai rencana ke pasar uang yang menguntungkan. 4. Menunjuk panitia khusus yang mereview jadwal penawaran umum dari underwriter. E. Risiko Bidang Sumber Daya Manusia Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Sumber Daya Manusia Jalan Tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Sumber Daya Manusia Jalan Tol No. 1 2 362 Risiko Risiko komplain dari karyawan karena mutu pelayanan BPJS kurang optimal dan berpotensi meningkatkan biaya kesehatan bila tidak dikendalikan dengan baik Risiko mogok kerja / unjuk rasa dan gugatan Tenaga Alih Daya pada Anak Perusahaan PT Jasa Marga PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tindak Lindung 1. 2. 3. Usulan perubahan peraturan tentang jaminan pemeliharaan kesehatan Sosialisasi proses peralihan program kesehatan kepada seluruh karyawan Kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Rumah Sakit mendorong adanya Fasilitas Kesehatan tingkat I perusahaan 1. Melakukan penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) bersama Serikat 2. Optimalisasi fungsi Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit. 3. Sosialisasi Peraturan Sumber Daya Manusia. 4. Memonitor pemenuhan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 5. Melakukan monitoring dan pengawalan terhadap program pengalihan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) 6. Rakor Bidang Sumber Daya Manusia secara berkala. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital F. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Risiko Bidang Regulasi/Hukum/Lingkungan Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Regulasi/Hukum/Lingkungan Jalan tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Regulasi/Hukum/Lingkungan Jalan Tol No. Risiko Tindak Lindung 1 Risiko banyaknya perkara kalah di pengadilan. Penggunaan Konsultan Litigasi 2 Risiko kehilangan aset dan kerugian aset 1. Melakukan koordinasi dengan instansi keamanan terkait dalam rangka penertiban dan pengamanan di seluruh kantor Cabang 2. Penyerahan dokumen dan sertifikat tanah negara kepada pihak KeKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat G. Risiko Bidang Teknologi Informasi Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Teknologi Informasi Jalan tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Teknologi Informasi Jalan Tol No. 1 Risiko Tidak tercapainya Services Level Agreement (SLA) layanan IT Tindak Lindung 1. 2. 3. 4. Pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur Peremajaan sistem server Pengadaan antivirus baru Pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur teknologi infromasi 5.Peningkatan Bandwidth 2 Adanya transaksi yang dilakukan manual sehingga menyebabkan human error dan kurangnya kontrol terhadap transaksi 1. 2. Integrasi Tol Colection System dengan Enterprise Resource Planing Pengadaan Aplikasi Content Management 3. Pengadaan konsultan pengukuran maturity level dan Implementasi Information Technology Governance H. Risiko Bidang Komunikasi dan Pencitraan Perusahaan Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Komunikasi dan Pencitraan Perusahaan, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Komunikasi dan Pencitraan Perusahaan No. 1 Risiko Risiko adanya aksi protes dari masyarakat pengguna jalan tol (baik melalui tatap muka, demo, ataupun surat) Laporan Tahunan 2016 Tindak Lindung Memberikan pelayanan dan informasi perusahaan kepada pelanggan dan masyarakat sesuai dengan kebutuhan pelanggan, perkembangan industri, dan peraturan yang berlaku PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 363 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Implementasi Program Kerja Manajemen Risiko Tahun penyusunan Profil Risiko tahun 2016 adalah 2016 penyesuaian Rencana Pengelolaan Risiko setelah Sesuai dengan kerangka kerja manajemen risiko pada tahun penetapan RKAP 2016, dimana sebelumnya telah 2016 progam kerja manajemen risiko mengambil konsep plan disusun Rencana Pengelolaan Risiko sebelum do check action (PDCA) ditetapkan RKAP 2016. Proses penyusunan profil risiko ini sesuai dengan Prosedur Penyusunan 1. Integrasi Manajemen Risiko ke Dalam Keseluruhan Profil Risiko Perusahaan No. PK/PR/04-BMMR. Proses Bisnis Perseroan. a. Penyusunan RKAP 2016 Berbasis Manajemen d. Laporan Pengelolaan Risiko. Risiko. Laporan pengelolaan merupakan persyaratan dan Program ini merupakan program rutin tahunan kelengkapan dari laporan Perseroan, juga sebagai seiring penyusunan RKAP tahunan sesuai dengan bahan untuk Risk-Based Audit Internal Audit. prosedur penyusunan Rencana Pengelolaan Risiko (RPR) dan Perubahan Pengelolaan Risiko Rencana pengelolaan risiko yang telah ditetapkan (PPR) No. PK/PR/02-BMMR. Dalam penyusunan dalam Profil Risiko Perseroan dan unit tahun RKAP 2016 berbasis manajemen risiko dilakukan 2016, selanjutnya sesuai dengan prosedur tahapan sebagai berikut: monitoring pelaksanaan tindak lindung No. PK/ i. Sosialisasi dan workshop penyusunan Risk PR/03-BMMR maka setiap unit kerja/bisnis harus Register RKAP 2016. melaksanakan tindak lindung dan melakukan Penyusunan Rencana Pengelolaan Risiko monitoring pelaksanaan tindak lindungnya serta RKAP 2016. kondisi status risikonya. Hal ini agar risiko yang Penyusunan Rekomendasi dalam rangka telah teridentifikasi dalam Profil Risiko Perseroan penetapan RKAP 2016. dapat dimonitor dan diminimalisir. Penyusunan Profil Risiko RKAP Tahun 2016. i. ii. iii. iv. Pelaksanaan tindak lindung. 1) Unit Kerja/Bisnis melaksanakan tindak Dalam penyusunan RKAP 2016 berbasis lindung dari RPR dan PPR RJP, RKAP manajemen risiko, Anak Perusahaan diwajibkan dan KPI yang telah disahkan oleh Direksi. untuk menyusun dan melaporkan Rencana 2) Pengelolaan Risiko. Hal ini dalam rangka Apabila terdapat perubahan program memastikan bahwa risiko kegiatan operasional RJP/RKAP, maka setiap Unit Kerja/ bisnis di tahun 2016 telah teridentifikasi dan telah Bisnis melakukan assessment ulang disusun rencana tindak lindungnya. dan menyusun Perubahan Pengelolaan Risiko. b. Penyusunan Rencana Pengelolaan Risiko ii. Monitoring Pengelolaan Risiko. Program. Pelaksanaan monitoring meliputi: Menindaklanjuti prosedur penyusunan Rencana 1) owner yang dilaksanakan sehari-hari. Pengelolaan Risiko (RPR) dan Perubahan Pengelolaan Risiko (PPR) No. PK/PR/02-BMMR, 2) secara berkala. RKAP-nya disetujui oleh Direksi maka untuk 3) Pengawasan melalui audit internal maupun eksternal yang dilaksanakan kerja/bisnis harus membuat RPR program terlebih secara periodik. dahulu sebelum program dilaksanakan. 4) c. Pengawasan oleh atasan (pimpinan unit kerja/bisnis) yang dilaksanakan maka setiap unit kerja/bisnis setelah program program yang bernilai di atas Rp 5 miliar, unit Pemantauan berkelanjutan oleh para risk Investigasi atas kejadian peristiwa Penyusunan Profil Risiko Tahun 2016. yang berkaitan dengan Pengelolaan Penyusunan Profil Risiko tahun 2016 merupakan Risiko. tindak lanjut dari program penyusunan RKAP tahun 2015 berbasis manajemen risiko. Program 364 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Program monitoring progress tindak lindung memantau jumlah program tindak lindung risiko dilaksanakan setiap akhir triwulanan yang direncanakan dan dilaksanakan. dan merupakan program penyusunan Tahun 2016, Perseroan melihat lebih dalam laporan pengelolaan risiko yang dilakukan efektivitas pelaksanaan program tindak oleh masing-masing unit kerja/cabang/Anak lindung dengan melihat penurunan tingkat Perusahaan terhadap Rencana Pengelolaan risiko yang telah direncanakan. Risiko (RPR), selanjutnya dikonsolidasikan terhadap risiko korporat sehingga menyusun Tingkat Risiko Top Risk RKAP 2016 profil risiko korporat (update) setelah mengalami penurunan dari Tingkat Risiko perlakuan tindak lindung. Tinggi dengan Eksposur 11,79 (probabilitas 3,02 dan dampak 3,90) menjadi Tingkat iii. Divisi Risk and Quality Management Risiko Rendah dengan Eksposur 2,85 melaksanakan evaluasi atas efektivitas (probabilitas 1,51 dan dampak 1,89). Hal ini pelaksanaan Pengelolaan Risiko dan menunjukkan bahwa ancaman/risiko yang mendokumentasikannya. diperkirakan akan dihadapi oleh Perseroan sudah menurun bahkan melampaui target yang telah ditentukan. Pada tahun-tahun sebelumnya, pengelolaan risiko Perseroan dilakukan dengan Tabel Penurunan Risiko dari Risiko Inherent (Hasil Asesmen) ke Risiko Residual (Hasil Monitoring) Periode e. Probabilitas Dampak Eksposur Tingkat Risiko INHERENT (Asesmen Tahun 2015) 3,02 3,90 11,79 TINGGI Triwulan 1 Tahun 2016 2,52 3,43 8,64 MODERAT Triwulan 2 Tahun 2016 1,94 2,10 4,05 MODERAT Triwulan 3 Tahun 2016 1,79 2,14 3,83 RENDAH Triwulan 4 Tahun 2016 1,51 1,89 2,85 RENDAH Penyusunan Kajian Risiko Bisnis 2016 Penyusunan kajian risiko bisnis merupakan hal penting yang selalu dilakukan Perseroan yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil merupakan keputusan yang tepat dan dapat memberi nilai tambah bagi Perseroan. Kajian risiko yang pernah dibuat antara lain kajian risiko pengusahaan jalan tol baru, kajian risiko bisnis usaha lain, dan program strategis Perseroan lainnya. 2.Sosialisasi, Sharing, Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Risiko Walaupun ada perubahan struktural, mutasi, dan pensiun, Perseroan tetap berusaha memenuhi kompetensi personel yang ada di Perseroan terutama yang termasuk dalam struktur tata kelola pengelolaan risiko. Untuk itu Perseroan melakukan sosialisasi ke setiap Unit kerja/Cabang/Anak Perusahaan, mengikuti seminar, sertifikasi, sharing manajemen risiko dan mengadakan Forum Manajemen Risiko. a. Pembelajaran Individu tentang Sistem Manajemen Risiko Untuk memastikan kecukupan kompetensi mengenai manajemen risiko di Perseroan, Jasa Marga juga telah melaksanakan pelatihan dan seminar serta seritifikasi Manajemen Risiko bagi para karyawan tingkat manajemen dan staf terutama yang terlibat langsung dalam pengelolaan risiko, baik melalui pelatihan yang diselenggarakan melalui Internal Perusahaan maupun Eksternal Perusahaan bekerja sama dengan para profesional di bidang risiko misalnya Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia, Indonesia Risk and Business Advisory (IRBA PRATAMA). Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 365 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel Pelaksanaan Pelatihan, Seminar, dan Sertifikasi Manajemen Risiko Tahun 2016 No. 1 2 3 4 5 6 7 Uraian Pelatihan Enterprise Risk Management untuk para risk assessor dan risk officer Pelatihan Enterprise Risk Management for Certified Risk Professional Sertifikasi Manajemen Risiko (Certified Risk Professional) Roundtable Discussion Manajemen Risiko “Peranan Manajemen Risiko Dalam Mengelola Risiko Penyelenggaraan Infrastruktur di Indonesia” Focus Group Discussion “Penyusunan Profil Risiko dan Pola Penanganan Risiko Investasi Infrastruktur di Wilayah Sumatra” Seminar Penerapan Manajemen Risiko di Sektor Publik “Membangun Daya Saing Bangsa Melalui Pelayanan Publik Terbaik” Seminar Good Governance In Action Lesson Learn From Public Sector & Corporation Vendor/Nara Sumber Jumlah Peserta (orang) IRBA PRATAMA 42 IRBA PRATAMA 33 Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSP-PM) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) CRMS 20 43 Peserta DGM, Manager dan Assistant Manager VP, AVP, Manager, dan Assistant Manager VP, AVP, Manager, dan Assistant Manager VP, pemegang sertifikasi manajemen risiko dan eksternal Direktorat Bina Investasi Manager, Assistant 3 Manager dan Senior Infrastruktur Kementerian Officer Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Otoritas Jasa Keuangan 5 VP, AVP, Manager, Assistant Manager dan Senior Officer Otoritas Jasa Keuangan 3 VP, Manager, Assistant Manager Sampai dengan akhir tahun 2016, jumlah personel yang memiliki sertifikasi di bidang Risiko adalah sebagai berikut: Tabel Jumlah Personel dengan Sertifikasi Risiko No. Jenis Sertifikasi Kompetensi Jumlah Total Aktif Pensiun 1 Certified in Enterprise Risk Governance (CERG) 5 2 3 2 Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP) 5 5 - 3 Enterprise Risk Management Associate Professional (ERMAP) 8 6 2 4 Certified Risk Management Program (CRMP) 2 1 1 5 Certified Risk Professional (CRP) 17 17 - Dalam menumbuhkan budaya sadar risiko pada seluruh insan Jasa Marga baik di Cabang maupun Anak Perusahaan, Perseroan selalu melakukan sosialisasi mengenai manajemen risiko secara rutin dan melakukan pendampingan penyusunan rencana pengelolaan risiko setiap tahunnya dalam rangka penyusunan RKAP berbasis risiko. b. Pembelajaran Organisasi tentang Sistem Manajemen Risiko Perseroan rutin melakukan pembelajaran organisasi tentang Sistem Manajemen Risiko untuk selalu up to date dalam pengetahuan manajemen risiko dan perkembangan sistem risiko dari eksternal Perseroan serta untuk bertukar pengalaman dan pikiran antara praktisi dan profesional di bidang Manajemen Risiko di Indonesia. Pada tahun 2016, Perseroan mengikuti Roundtable Discussion Manajemen Risiko dengan tema “Peranan Manajemen Risiko Dalam Mengelola Risiko Penyelenggaraan Infrastruktur di Indonesia” yang diselenggarakan di Jasa Marga atas kerja sama dengan CRMS Indonesia, dan Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA). 366 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital 3. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Aplikasi Manajemen Risiko Berbasis Web memberikan arah perbaikan terhadap sistem Mulai tahun 2014, pengisian rencana pengelolaan manajemen risiko yang sedang dilaksanakan di Jasa risiko oleh unit kerja, cabang dan Anak perusahaan Marga, dengan tujuan sebagai berikut: serta laporan monitoring tindak lindung per triwulan • Mendapatkan data atas gap dan gambaran sejauh mana implementasi manajemen risiko di Jasa harus melalui Aplikasi Manajemen Risiko yang Marga. berbasis web. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung • kegiatan administratif pengelolaan risiko sehingga Mendapatkan rekomendasi (Strength dan OFI) mempermudah proses pengelolaan risiko menjadi lebih dan sekaligus mendapatkan arah dan saran efisien serta mempunyai data base dan pelaporan perbaikan dalam rangka implementasi manajemen pengelolaan risiko yang lebih mudah dan cepat yang risiko ke depan. dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Awalnya Jasa Marga melakukan program pengukuran Setiap awal tahun, Perseroan melakukan efektvitas implementasi manajemen risiko setiap 2 (dua) pengembangan dan pemeliharaan Aplikasi Manajemen tahun sekali dengan harapan dalam selang pengukuran Risiko Terintegrasi (JM SM@RT) dengan menambah perbaikan atas pengukuran efektivitas implementasi dan memperbarui fitur yang dapat mempermudah risk manajemen risiko dapat ditindaklanjuti secara assessor dalam pengelolaan dokumen manajemen berkesinambungan. Akan tetapi mengingat banyaknya risiko. dan cepatnya perubahan perkembangan sistem yang diterapkan di Perseroan, maka dipandang perlu untuk 4. Pengukuran Efektivitas Implementasi Manajemen melakukan pengukuran setiap tahun untuk melihat Risiko efektivitas implementasi perbaikan sistem yang ada. Untuk memastikan bahwa Manajemen Risiko efektif dan menunjang kinerja organisasi, maka Jasa Marga Model yang digunakan untuk melakukan pengukuran telah melakukan Pengukuran Tingkat Kematangan terhadap tingkat maturitas manajemen risiko (Risk Maturity) dalam Pengelolaan Risiko oleh konsultan setiap tahunnya, memiliki 5 (lima) tingkat yang independen. menggambarkan kompetensi perusahaan dalam menerapkan manajemen risiko dan 6 Atribut Pengukuran. Program ini merupakan pengukuran efektivitas implementasi manajemen risiko, dalam rangka Tingkat Maturitas Manajemen Risiko TINGKATAN Awal (Initial) Level 1 Pemula (Beginner) Level 2 Kompeten (Capable) Level 3 Mahir (Proficient) Level 4 Pemimpin (Leader) Level 5 ATRIBUT Kepemimpinan (Leadership) Prinsip Manajemen Risiko (Risk Management Principles) Proses (Process) Aplikasi (Application) Pengalaman (Experience) Budaya (Culture) Berdasarkan tingkat maturitas yang telah dihasilkan, dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut: • Pada atribut Budaya, Perseroan memperoleh tingkat MAHIR. Artinya di Jasa Marga ada dukungan aktif dari manajemen senior, ada kesadaran yang tinggi terhadap Manajemen Risiko dan aktif mencari informasi mengenai Risiko, terdapat komitmen dan konsistensi dalam menjalankan Manajemen Risiko walaupun koordinasi masih perlu ditingkatkan, organisasi paham sasarannya dan terdapat kebutuhan atas Kajian Risiko. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 367 Profil Jasa Marga • Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris • Pada atribut Proses, Perseroan memperoleh memperoleh tingkat MAHIR. Artinya di Jasa Manajemen Risiko belum konsisten, belum Marga pemimpin sudah proaktif dalam terdapat pembelajaran dari pengalaman, dan mengarahkan Manajemen Risiko yang terintegrasi. • Pada atribut Pengalaman, Perseroan memperoleh Pada atribut Prinsip, Perseroan memperoleh tingkat KOMPETEN. Artinya Jasa Marga sudah tingkat MAHIR. Artinya di Jasa Marga prinsip memiliki pengalaman Manajemen Risiko yang Manajemen Risiko telah dipahami dan sebagian besar telah diterapkan. memadai. • Pada atribut Kepemimpinan, Perseroan tingkat KOMPETEN. Artinya di Jasa Marga proses menggunakan pendekatan yang umum. • Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen • Pada atribut Aplikasi, Perseroan memperoleh Secara umum, nilai maturitas Manajemen Risiko tingkat MAHIR. Artinya di Jasa Marga kebijakan Perseroan tahun 2016 menempati tingkat MAHIR dan sistem telah diterapkan dengan konsisten, dengan nilai 3,78. Nilai maturitas Perseroan ini pelaporan dilakukan dengan terperinci dan meningkat dari tahun 2015 yang menempati level terdapat KPI Manajemen Risiko yang konsisten 3 (Kompeten) dengan nilai 3,72. dilaksanakan. Tabel Hasil Pengukuran Tingkat Kematangan Risiko (Risk Maturity) Jasa Marga Berdasarkan Atribut Karakter Budaya Nilai 3,89 Tingkat Maturitas MAHIR Level 4 Proses 3,65 KOMPETEN Level 3 Pengalaman 3,18 KOMPETEN Level 3 Aplikasi 3,9 MAHIR Level 4 Kepemimpinan 4,05 MAHIR Level 4 Prinsip 3,98 MAHIR Level 4 Tingkat Maturitas 3,78 MAHIR Level 4 Tabel Peningkatan Nilai Maturitas Manajemen Risiko Perseroan 2013, 2014, 2015, 2016 Tahun 2013 Jumlah Indikator 6 Indikator Nilai Tingkat Maturitas 3,12 Kompeten, Level 3 2014 6 Indikator 3,23 Kompeten, Level 3 2015 6 Indikator 3,72 Kompeten, Level 3 2016 6 Indikator 3,78 Mahir, Level 4 Peningkatan nilai maturitas manajemen risiko di Jasa Marga menunjukkan bahwa Perseroan semakin intensif dalam menumbuhkan budaya sadar risiko di seluruh jajaran karyawan. Divisi Risk and Quality Management secara proaktif melakukan sosialisasi mengenai manajemen risiko dan melakukan pendampingan secara rutin tentang tata cara identifikasi dan proses input risiko ke dalam aplikasi Manajemen Risiko terhadap karyawan baik di kantor cabang maupun di anak perusahaan. Profil VP Risk and Quality Management Divisi Risk and Quality Management dipimpin oleh Nixon Sitorus yang menjabat berdasarkan Keputusan Direksi No. 006/AA.P6a/2015 tanggal 02 Februari 2015. Profil VP Risk and Quality Management dapat dilihat di bagian Profil Jasa Marga. 368 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Perkara Penting yang Dihadapi Jasa Marga Perkara yang dihadapi Perseroan adalah permasalahan Tabel Rincian Perkara Tahun 2016 hukum yang dihadapi Jasa Marga selama periode tahun Jenis Perkara laporan dan telah diajukan melalui proses hukum di Jumlah Perkara Pengadilan. Sedangkan Nilai Gugatan merupakan nilai Perkara Tanah 13 tuntutan ganti rugi yang diajukan kepada Perseroan sebagai Kasus Korporasi 6 pihak tergugat atau nilai tuntutan ganti rugi yang diajukan Kasus Hubungan Industrial - oleh Perseroan sebagai pihak penggugat, baik kerugian Kasus Lain-Lain materiil maupun imateriil. Jumlah 19 Sebagai perusahaan pionir di bidang jalan tol, Perseroan terlibat dalam berbagai kasus hukum, yang memosisikan Perseroan baik sebagai Penggugat, Tergugat, ataupun sebagai Turut Tergugat. Selama tahun 2016, keseluruhan perkara yang dihadapi Perseroan merupakan perkara perdata. Berdasarkan jenis pokok perkara yang dihadapi, perkara penting Jasa Marga dapat dikelompokkan menjadi Perkara Tanah dan Perkara Korporasi Atas perkara-perkara hukum di bawah ini, Perseroan berpendapat bahwa hasil dari kelanjutan pemeriksaan atau keputusan Pengadilan tersebut tidak akan membawa dampak material bagi Perseroan atau entitas Anak Perseroan. Berdasarkan estimasi Manajemen untuk menyelesaikan perkara-perkara tersebut maka Perseroan mencadangkan dana untuk penyelesaian perkara sebesar Rp 5.514.689.601 pada RKAP 2016. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 369 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Secara rinci perkara penting yang dihadapi Perseroan berdasarkan jenis perkara antara lain adalah sebagai berikut: Perkara Tanah 1. KASUS SRI SUPARTINI (PERLAWANAN) Perkara No. 801/PDTplw/2014/pn.Tng Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia Para Pihak Penggugat: Sri Supartini Cs Tergugat I: P2T Kabupaten Tangerang Tergugat II: Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah Tergugat III: Jasa Marga Pokok Perkara Gugatan terkait kepemilikan tanah seluas 5.500 m2 di Jalan Tol JORR Ruas Ulujami-Pondok Aren. Status Perkara Perkara pada tingkat Peninjauan Kembali (PK) telah diputus tanggal 03 Juli 2008. Inti putusannya adalah permohonan PK Jasa Marga tidak dikabulkan. Upaya Manajemen Jasa Marga telah mengajukan gugatan perlawanan dan saat ini sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung. Nilai Gugatan a. Materiil Rp 9.400.000.000 b. Imateriil Rp 1.000.000.000 Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. 370 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital 2. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan KASUS MUSTAFA RAHMAN (PERLAWANAN) Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 3. Lampiran KASUS BENUA CHANDRA Perkara No. 07/PDT/2017/PT.DKI.JAKARTA Perkara No. 704 K/Pdt/2007 Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia Para Pihak Para Pihak Penggugat: Tergugat I: Mustafa Rahman Departemen Pemukiman dan Pengembangan Wilayah (Departemen Pekerjaan Umum) Tergugat II: Walikota Jakarta Timur Tergugat III: Jasa Marga Laporan Keuangan Konsolidasian Penggugat: Benua Chandra Tergugat I: Jasa Marga Tergugat II-VI: Direktorat Jenderal Bina Marga Cs. Tergugat VII: Direktur PT Perkebunan Nusantara II Tergugat VIII-IX: Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara Cs. Tergugat X: Direktur PT Kawasan Industri Medan Tergugat XI-XVI: Bupati Kabupaten Deli Serdang Cs. Pokok Perkara Pokok Perkara Gugatan terkait dengan kepemilikan tanah seluas 6.670 m2 Gugatan terkait dengan kepemilikan tanah seluas 3.603 m2 yang terkena Jalan Tol JORR E1 Ruas TMII-Cikunir. yang terkena Kantor dan Gerbang Tol Mabar pada Jalan Tol Belmera. Status Perkara Status Perkara Perkara di tingkat Peninjauan Kembali telah diputus Perkara di tingkat Kasasi telah diputus tanggal 26 tanggal 06 Maret 2015. Inti putusannya adalah September 2007. Inti putusannya adalah menolak permohonan Peninjauan Kembali dari Jasa Marga ditolak. permohonan Kasasi Jasa Marga. Upaya Manajemen Upaya Manajemen Jasa Marga telah mengajukan gugatan Perlawanan Jasa Marga telah mengajukan Peninjauan Kembali ke terhadap putusan dimaksud melalui Pengadilan Negeri Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Lubuk Jakarta Timur dan saat ini sedang dalam proses Pakam, dan sampai dengan saat ini masih dalam proses pemeriksaan di tingkat banding. pemeriksaan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung. Nilai Gugatan Nilai Gugatan a. Harga tanah Rp 10.005.000.000 a. Materiil Rp 2.882.400.000 b. Materiil b. Imateriil Rp 10.000.000.000 Rp 3.500.000.000 Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. Tidak berpengaruh. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 371 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen 4. KASUS LIKUIDASI BANK RATU 5. KASUS FIKRI GANI Perkara No. 520/PDT/2015/PT.DKI Perkara No. 23/Akta.K/2016/PN.Bks. Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia Para Pihak Para Pihak Penggugat: Tim Likuidasi Bank Ratu Penggugat: Fikri Gani Tergugat I: PT Aji Satria Sena Karya Tergugat I: Kantor Pertanahan Nasional Tergugat II: Pemerintah RI cq. Kementerian Pekerjaan Umum cq. Direktorat Jenderal Bina Marga Tergugat II: Jasa Marga Tergugat III: Tergugat IV: Pokok Perkara Pemerintah RI cq. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Jawa Barat cq. Walikota Bekasi cq. P2T Bekasi Gugatan ganti rugi atas sebidang tanah seluas ±1.935 Jasa Marga terkena pembangunan off ramp Caman Jalan Tol Jakarta- m2 di Jln. Raya Caman RT 004/RW 001 Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi yang Pokok Perkara Cikampek. Gugatan terkait kepemilikan tanah dengan SHGB No. Status Perkara 2422; No. 2423; No. 2424; No. 2425; dan No. 2430, yang Atas upaya Banding yang diajukan Jasa Marga, pada berlokasi di Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, berasal dari tanggal 24 Mei 2016, Jasa Marga menerima Relaas Akta Pengikatan Jual Beli antara PT Bank Ratu dengan PT Pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. Aji Satria Sena Karya di Jalan Tol JORR E1. 518/PDT/2015/PT.Bdg melalui Pengadilan Negeri Jakarta Status Perkara Timur yang diterima pada tanggal 25 Mei 2016 dengan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak isi putusan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri gugatan Tim Likuidasi Bank Ratu. Atas hal tersebut Tim sebelumnya. Likuidasi Bank Ratu mengajukan upaya hukum Banding. Upaya Manajemen Jasa Marga mengajukan memori kasasi tanggal 16 Juni Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menguatkan 2016 sebagaimana tertuang dalam Akta Permohonan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, atas hal Kasasi No. 23/Akta.K/2016/PN.Bks. tersebut Tim Likuidasi Bank Ratu mengajukan upaya Nilai Gugatan hukum Kasasi. Rp 13.545.000.000 Upaya Manajemen Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Jasa Marga telah mengajukan Kontra Memori Kasasi, dan Tidak berpengaruh. sampai dengan saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung. Nilai Gugatan a. Materiil Rp 2.110.800.000,b. Imateriil Rp 2.869.280.800,Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. 372 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Kasus Korporasi 1. KASUS TIRTOBUMI II Perkara No. 1946K/PDT/2014 Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia Para Pihak Penggugat: PT Tirtobumi Tergugat: Jasa Marga Turut Tergugat: Menteri Pekerjaan Umum Pokok Perkara Tirtobumi mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada Jasa Marga atas dasar Jasa Marga tidak melaksanakan Putusan BANI. Status Perkara Perkara di tingkat Kasasi telah diputus melalui putusan No. 1946K/PDT/2014 tanggal 22 Desember 2014. Inti putusannya menerima permohonan Kasasi PT Tirtobumi dan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi. Perseroan telah mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali dan mengajukan memori Peninjauan Kembali tanggal 12 Mei 2016, yang meminta hal-hal sebagai berikut: a. Menerima Permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali untuk seluruhnya. b. Membatalkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tingkat Kasasi No. 240 K/ PDT/2012 tanggal 25 Juli 2011 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 200/ Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst tanggal 25 Januari 2010. Berdasarkan informasi Portal Mahkamah Agung Republik Indonesia, status perkara di tingkat Peninjauan Kembali telah diputus melalui Putusan No. 658 PK/PDT/2016 tanggal 21 Desember 2016 yang isinya mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali Jasa Marga. Upaya Manajemen Saat ini Perseroan sedang menunggu Salinan Putusan resmi dari Mahkamah Agung. Nilai Gugatan Rp 1.247.576.000.000 Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 373 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen 2. KASUS BTS 2 3. KASUS BTS 2 RUAS HALIM Perkara No. 866/VI/ARB-BANI/2016 Perkara No. 880/VIII/ARB-BANI/2016 Lembaga: Badan Arbitrase Nasional (BANI) Lembaga: Badan Arbitrase Nasional (BANI) Para Pihak Para Pihak Penggugat: PT BTS Penggugat: PT BTS Tergugat: Jasa Marga Tergugat: Jasa Marga Pokok Perkara Pokok Perkara Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dari PT Bangun Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dari PT Bangun Tjipta Sarana (BTS) kepada Jasa Marga atas Perjanjian Tjipta Sarana (BTS) kepada Jasa Marga atas atas Kerjasama Bagi Hasil Pelebaran Jalan Tol Jakarta- Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil Pelebaran Jalan Cikampek Ruas Cawang-Cibitung atas bagi hasil yang Tol Jakarta-Cikampek Ruas Cawang-Cibitung yaitu ditahan. perbedaan titik awal penghitungan bagi hasil pada Status Perkara Ruas Halim. Saat ini perkara masih dalam proses persidangan di BANI. Status Perkara Upaya Manajemen Saat ini perkara masih dalam proses persidangan di BANI. Jasa Marga akan menyiapkan bukti-bukti guna mendukung Upaya Manajemen pendapat Jasa Marga dalam proses persidangan. Jasa Marga akan menyiapkan bukti-bukti guna mendukung Nilai Gugatan pendapat Jasa Marga dalam proses persidangan. Rp 145.177.019.714 Nilai Gugatan Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Rp 211.958.031.761 Tidak berpengaruh. Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. 374 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 4. KASUS THAMRIN TANJUNG Perkara No. 94/PDT.G/2014/PN.Jkt.Tim Lembaga: Pengadilan Negeri Jakarta Timur Para Pihak Penggugat: Thamrin Tanjung Tergugat I: Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Tergugat II: Pemerintah RI, cq. Menteri Pekerjaan Umum Tergugat III: Jasa Marga Turut Tergugat I: PT Marga Nurindo Bhakti Turut Tergugat II: PT Hutama Karya Turut Tergugat III: PT Yala Perkasa Internasional Turut Tergugat IV: Konsorsium Hutama Yala Pokok Perkara Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan Thamrin Tanjung kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Menteri Pekerjaan Umum dan Jasa Marga terkait eksekusi Jalan Tol JORR S berdasarkan Putusan No. 720 K/Pid/2001. Status Perkara Perkara di tingkat Pengadilan Negeri telah diputus oleh Majelis Hakim pada tanggal 23 April 2015. Inti Putusannya adalah gugatan Thamrin Tanjung ditolak. Atas putusan tersebut, Thamrin Tanjung mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Upaya Manajemen Jasa Marga telah mengajukan Kontra Memori Banding. Nilai Gugatan Rp 20.975.000.000 Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 375 Profil Jasa Marga 5. Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen KASUS MITRA JUJUR INDONESIA Perkara No. 252/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Tim Lembaga: Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Para Pihak Penggugat: PT Mitra Jujur Indonesia (MJI) Tergugat I: Jasa Marga Tergugat II: PT Purnajasa Bimapratama Turut Tergugat : PT Bank Sumut Cabang Khusus Jakarta Pokok Perkara Keberatan atas pemutusan Kontrak Jasa Pemborongan Pekerjaan Renovasi Gerbang Tol Tomang pada Jalan Tol Cawang-Tomang-Cengkareng. Status Perkara Perkara di tingkat Pengadilan Negeri telah diputus oleh Majelis Hakim pada tanggal 08 April 2015. Inti putusannya adalah gugatan PT Mitra Jujur Indonesia ditolak. Atas putusan tersebut, MJI mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Upaya Manajemen Jasa Marga telah mengajukan Kontra Memori Banding. Saat ini sedang dalam proses Banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Nilai Gugatan Rp 13.200.000.000 Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. 376 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Perkara yang Dihadapi Anggota Direksi dan Dewan Komisarisn Selama tahun 2016, tidak ada perkara yang dihadapi oleh Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang sedang menjabat. Perkara di Anak Perusahaan Sepanjang tahun 2016, tidak ada perkara hukum yang dihadapi oleh Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan, namun terdapat perkara hukum yang dihadapi oleh Anak Perusahaan Perseroan. Tabel Perkara di Anak Perusahaan per 31 Desember 2016 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Nama Anak Perusahaan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road) PT Marga Lingkar Jakarta (Jalan Tol JORR W2 Utara) PT Marga Sarana Jabar (Jalan Tol Bogor Outer Ring Road) PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (Jalan Tol Cengkareng-Kunciran) PT Marga Trans Nusantara (Jalan Tol Kunciran-Serpong) PT Marga Trans Jateng (Jalan Tol Semarang-Solo) PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (Jalan Tol Surabaya-Mojokerto) PT Trans Marga Jatim Pasuruan (Jalan Tol Gempol-Pasuruan) PT Jasamarga Bali Tol (Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa) PT Marga Bumi Adhika Raya (Jalan Tol Gempol-Pandaan) PT Jasamarga Kualanamu Tol (Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi) PT Solo Ngawi Jaya (Jalan Tol Solo-Ngawi) PT Ngawi Kertosono Jaya (Jalan Tol Ngawi-Kertosono) PT Jasa Marga Semarang Batang (Jalan Tol Semarang-Batang) PT Jasamarga Manado Bitung (Jalan Tol Manado-Bitung) PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (Jalan Tol Balikpapan-Samarinda) PT Jasamarga Pandaan Malang (Jalan Tol Pandaan-Malang) PT Cinere Serpong Jaya (Jalan Tol Cinere-Serpong) PT Jasa Layanan Pemeliharaan (Jasa Konstruksi, Pemeliharaan Jalan Tol, Persewaan Kendaraan Tol) PT Jasamarga Properti (Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Terkait Properti) PT Jasa Layanan Operasi (Layanan Operasi Jalan Tol) PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated) Laporan Tahunan 2016 Ada/Tidak ada Perkara Nilai Gugatan Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Gugatan Wanprestasi dari PT Waskita Karya kepada PT Jasamarga Bali Tol atas perjanjian Jasa Pemborongan untuk Paket 2 dan Paket 4 konstruksi pembangunan jalan tol Bali Mandara. Berdasarkan relaas pemberitahuan terakhir yang telah diterima, permohonan banding Jasa Marga telah dikabulkan berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Denpasar Perkara No. 156//PDT/2016/ PT.DPS tanggal 20 Desember 2016. a. Materiil: Rp64.576.067.774 b. Imateriil: Rp 30.000.000.000 Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 377 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Informasi tentang Sanksi Administratif Selama tahun 2016, tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan oleh otoritas pasar modal ataupun otoritas lainnya kepada Jasa Marga, anggota Dewan Komisaris maupun Direksi Perseroan. Tabel Kepatuhan Jasa Marga terhadap Peraturan OJK dan Peraturan BEI Aspek Kepatuhan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Perseroan pada tahun 2016 sesuai dengan Peraturan OJK. Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik Anggaran Dasar Perseroan telah diubah dan menyesuaikan dengan Peraturan OJK. Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik Perseroan telah memiliki Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik Perseroan telah memiliki Corporate Secretary. Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran OJK No. 32/ SEOJK.04/2015 Perseroan telah mengungkapkan dan memenuhi semua rekomendasi atas pedoman tata kelola perusahaan terbuka berdasarkan Peraturan OJK dan Surat Edaran OJK, kecuali Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tahun 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan melaporkan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham dan Obligasi ke OJK dan BEI tepat waktu. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/ BEJ/07-2004 Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi Butir V Penyelenggaraan Public Expose Perseroan pada tahun 2016 telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/ BEJ/07-2004 Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi Ketentuan III.3.4 dan III.3.5 Perseroan melaporkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek tepat waktu. · Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-346/ BL/2011 Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi Ketentuan III.1.6.3 Publikasi Laporan Keuangan Perseroan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tepat waktu. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/ POJK.04/2016 tanggal 29 Juli 2016 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten dan Perusahaan Publik Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi Ketentuan III.2 Publikasi Laporan Tahunan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tepat waktu. · · · 378 Bentuk Kepatuhan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dalam hal terkait self-assessment Direksi dan Dewan Komisaris, serta kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. Pada rekomendasi yang belum terpenuhi, telah ditetapkan rencana tindak lanjut dengan target penyelesaian tahun 2016 dan implementasi tahun 2017. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Kode Etik Pedoman Perilaku (Code of Conduct) merupakan acuan Etika dan budaya merupakan landasan penerapan GCG di Direksi dan seluruh Karyawan dalam bekerja dan berinteraksi Jasa Marga, mengingat bahwa organisasi tidak lain adalah terdiri dari orang-orang di dalamnya. Dalam mengelola GCG, maka penerapan GCG tidak dapat dipisahkan dari menjalankan bisnis yang beretika dan membentuk kesadaran Perseroan dan karyawan yang memiliki kepekaan tanggung jawab sosial kepada masyarakat agar tidak terjadi benturan kepentingan dan benturan kepada peraturan perundangan yang ada. Dalam pengembangan GCG, Jasa Marga telah merumuskan berbagai kebijakan yang menyangkut etika perusahaan. Jasa Marga mengupayakan penerapan standar etika terbaik dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya sesuai dengan Visi, Misi, dan budaya yang dimiliki melalui implementasi Etika bagi seluruh Insan Perseroan mulai dari Dewan Komisaris, dengan segenap stakeholders Perseroan. Dengan nilai-nilai pokok Perseroan dan melaksanakan Pedoman Perilaku Perseroan secara konsisten seluruh Insan Jasa Marga, dimana pun ia berada dan bekerja senantiasa mendukung terlaksananya Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang pada akhirnya akan meningkatkan citra perusahaan (corporate image) bagi seluruh stakeholders-nya. Pokok-pokok Kode Etik Pedoman perilaku Perseroan mengatur kebijakan nilai-nilai etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku yang harus dipedomani oleh seluruh Insan Jasa Marga. Usaha dan Etika Kerja. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa hubungan yang adalah: baik dengan pemangku kepentingan dan peningkatan nilai diterapkan dalam Pedoman Perilaku (Code of Conduct) 1. Transparansi (Transparency) Perseroan menjamin pengungkapan informasi materiil Pemegang Saham dalam jangka panjang hanya dapat dan relevan mengenai kinerja, kondisi keuangan dan dicapai melalui integritas bisnis dalam setiap aktivitas bisnis informasi lainnya secara jelas, memadai, akurat, dapat Perseroan sebagaimana tercantum dalam Etika Usaha dan Etika Kerja. dibandingkan dan tepat waktu serta mudah diakses Pedoman Perilaku keterbukaan ini tidak mengurangi kewajiban untuk oleh Stakeholders sesuai dengan haknya. Prinsip melindungi informasi rahasia mengenai Perseroan dan Perseroan telah mempunyai Pedoman Perilaku (Code of Pelanggan serta Mitra Kerja sesuai dengan peraturan Conduct) sejak tahun 2005 berdasarkan Keputusan Direksi perundangan-undangan yang berlaku. No. 77/KPTS/2005. Pedoman Perilaku tersebut disusun untuk melaksanakan pengelolaan perusahaan yang baik dan benar sehingga diperlukan suatu pedoman yang bertujuan 2. Akuntabilitas (Accountability) Perseroan menjamin kejelasan fungsi, hak, kewajiban, untuk membentuk dan mengatur kesesuaian tingkah wewenang, dan pertanggungjawaban Jajaran laku sehingga mencapai penerapan GCG yang konsisten Perseroan yang memungkinkan pengelolaan Perseroan sebagai budaya Perseroan yang memaksimalkan penerapan terlaksana secara efektif. Akuntabilitas merujuk kepada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sehingga tercapainya Visi dan Misi Perseroan. kewajiban seseorang atau organ kerja Perseroan Dengan semangat perubahan, telah dilakukan revisi terhadap dimilikinya dan/atau pelaksanaan tanggung jawab yang yang berkaitan dengan pelaksanaan wewenang yang dibebankan oleh Perseroan kepadanya. buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Jasa Marga yang merupakan bagian dari implementasi GCG yang diharapkan dapat menjadi landasan dalam melaksanakan tugas bagi seluruh jajaran Manajemen dan Insan Jasa Marga, melalui Keputusan Direksi No. 175/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct). Laporan Tahunan 2016 3. Bertanggung Jawab (Responsibility) Perseroan menjamin kesesuaian dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya berdasarkan prinsip korporasi yang sehat, pemenuhan kewajiban terhadap Pemerintah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 379 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen sesuai peraturan yang berlaku, bekerja sama secara Perusahaan yang Baik sehingga tercapainya Visi dan Misi aktif untuk manfaat bersama dan berusaha untuk dapat Perseroan. memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat. Isi dan Keberlakuan Pedoman Perilaku 4. Kemandirian (Independency) Pedoman perilaku Perseroan mengatur kebijakan nilai-nilai Perseroan menjamin pengelolaan Perseroan secara etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ perilaku yang harus dipedomani oleh seluruh Insan Jasa tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan Marga. peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Pedoman Perilaku berisi hal-hal sebagai berikut: Kewajaran (Fairness) Bab IIPrinsip-prinsip Good Corporate Governance Perseroan menjamin perlakuan yang adil dan setara Bab IIIEtika Bisnis Perusahaan dalam memenuhi hak-hak Stakeholders berdasarkan Bab IV Etika/Tuntutan Perilaku Insan Jasa Marga ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang Bab VPenegakan dan Pelaporan Bab IPendahuluan 5. berlaku. Sesuai dengan ketentuan Pedoman Perilaku (Code of Pedoman Perilaku tersebut disusun untuk melaksanakan Conduct) yang telah disahkan melalui Keputusan Direksi pengelolaan perusahaan yang baik dan benar sehingga No. 175/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013 tentang diperlukan suatu pedoman yang bertujuan untuk membentuk Pedoman Perilaku (Code of Conduct), Pedoman Perilaku dan mengatur kesesuaian tingkah laku sehingga mencapai berlaku bagi seluruh Insan Jasa Marga, mulai dari Dewan penerapan GCG yang konsisten sebagai budaya Perseroan Komisaris, Direksi, Vice President/General Manager, yang memaksimalkan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Manager/Deputy General Manager, dan Staf. Bagan Insan Jasa Marga Insan Jasa Marga Dewan Komisaris Karyawan Perseroan 380 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Direksi Karyawan yang ditugaskan di Anak Perusahaan dan Instansi lainnya Personel lainnya yang secara langsung bekerja untuk dan atas nama Perseroan Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Pedoman Perilaku dalam hubungan dengan stakeholders Perseroan adalah sebagai berikut: PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Transparansi (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Bertanggung Jawab (Responsibility), Kemandirian (Independency), Kewajaran (Fairness). PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) Berdasarkan Keputusan Direksi No. 175/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct). ETIKA Nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. ETIKA KERJA/TUNTUTAN PERILAKU INSAN JASA MARGA ETIKA BISNIS Cara-cara baik untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, Perseroan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun Perseroan di masyarakat. 1. Kepatuhan terhadap Peraturan f. Hubungan dengan Pesaing. Perundang-undangan. g. Hubungan dengan Kreditur/ 2. Penanganan Gratifikasi. Investor. h. Hubungan dengan 3. Kepedulian terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Pemasok/Kontraktor. 4. Pemberian Kesempatan yang i. Hubungan dengan Sama kepada Karyawan untuk Masyarakat dan Mendapatkan Pekerjaan, Lingkungan Sekitar. Promosi dan Pemberhentian j. Hubungan dengan Media Kerja. Massa. 5. Standar Etika dalam k. Hubungan dengan Anak Berhubungan dengan Perusahaan. Stakeholders: 6. Standar Etika Jajaran a. Hubungan dengan Insan Manajemen dan Karyawan: Jasa Marga. a. Perilaku sebagai Atasan b. Hubungan dengan terhadap Bawahan. Pemerintah. b. Perilaku sebagai Bawahan c. Hubungan dengan terhadap Atasan. Pemegang Saham. c. Perilaku sebagai Rekan d. Hubungan dengan Kerja. Pengguna Jalan Tol dan 7. Hak Atas Kekayaan Intelektual Pelanggan Lainnya. (Intellectual Property Rights). e. Hubungan dengan Mitra Usaha. Sistem nilai atau norma yang dianut oleh setiap Pimpinan dan Karyawan dalam melaksanakan tugasnya termasuk etika hubungan antar Karyawan dan Perseroan. 1. 2. 3. Komitmen Insan Jasa Marga. Menjaga Nama Baik Perseroan. Menjaga Hubungan Baik antar Insan Jasa Marga. 4. Menjaga Kerahasiaan Perusahaan. 5. Menjaga dan Menggunakan Aset Perseroan. 6. Menjaga Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja. 7. Perilaku Asusila, Narkotika, Obat Terlarang, Perjudian dan Merokok. 8. Melakukan Pencatatan Data Perusahaan dan Penyusunan Laporan. 9. Menghindari Terjadinya Konflik Kepentingan Pribadi (Insider Trading). 10. Penanganan Gratifikasi. 11. Tidak Memanfaatkan Posisi untuk Kepentingan Pribadi (Benturan Kepentingan). 12. Aktivitas Politik. Sosialisasi dan Upaya Penegakan Pedoman Perilaku - Situs web dan portal internal Pedoman Perilaku diungkapkan dan/atau disebarkan kepada - Buku saku semua insan Perseroan melalui berbagai media yang dimiliki -Spanduk Perseroan, termasuk melalui teknologi informasi yang - dapat diakses oleh semua pegawai dengan mudah setiap -Buletin saat. Secara periodik, kepada segenap insan Perseroan - Pernyataan Komitmen yang ditandatangani bersama, diperbanyak dan dibingkai serta didistribusikan ke disampaikan melalui media Memo dan/atau Surat Edaran seluruh Unit Kerja dan Cabang dari Direksi tentang pelaksanaan etika bisnis. Media Sosialisasi Penyebaran Pedoman Perilaku antara lain Banner - Jingle - Iklan di koran melalui: Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 381 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Untuk mewujudkan perilaku Insan Jasa Marga yang Sanksi atas Pelanggaran Kode Etik berlandaskan etika bisnis, terdapat sejumlah inisiatif strategis Setiap Insan Jasa Marga yang terbukti melakukan yang dilakukan, antara lain melalui: pelanggaran terhadap Kode Etik akan diberikan sanksi sesuai 1. Komitmen Direksi dan Dewan Komisaris serta dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di Perseroan. Karyawan untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan • 2. Sanksi bagi karyawan yang melakukan pelanggaran yang Baik dalam setiap langkah Perseroan, yang ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat laporan dari tertuang dalam Pakta Integritas yang diperbaharui atasan langsung karyawan yang bersangkutan. Direksi setiap awal tahun. dan Dewan Komisaris memutuskan pemberian tindakan Keteladanan Pimpinan dengan memberi contoh sikap pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan lainnya dan perilaku yang tidak bertentangan dengan kebijakan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh atasan dan peraturan Perseroan mengenai Tata Kelola langsung di lingkungan masing-masing. Perusahaan yang Baik. Tabel Tingkat Hukuman dan Sanksi Pada tahun 2016, upaya penegakan Pedoman Perilaku Tingkat Hukuman Jenis Sanksi dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya: Hukuman Displin Ringan Surat Peringatan Pertama 1. Hukuman Displin Sedang · Surat Peringatan Kedua · Surat Peringatan Ketiga Penandatanganan Pakta Integritas seluruh Insan Perseroan yang diperbaharui setiap tahun. 2. Sosialisasi melalui media internal perusahaan (Berita Jalan Tol dan Info Tol). 3. Pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Hukuman Disiplin Berat Negara (LHKPN) sampai dengan tingkat AVP pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tahun 2016. 4. 5. Pelaporan Gratifikasi kepada KPK dan kerja sama 7. Sanksi bagi Direksi dan Dewan Komisaris yang melakukan pelanggaran diputuskan oleh Pemegang Pelaporan Gratifikasi kepada KPK dan kerja sama Saham. Program Pengendalian Gratifikasi dengan KPK. 6. • program. • Sanksi bagi mitra kerja atau stakeholders lain yang Pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi Jasa Marga di melakukan pelanggaran adalah sesuai ketentuan Departemen Compliance seksi GCG. sebagaimana yang tertuang dalam kontrak. Apabila Iklan larangan Gratifikasi di media massa dan website. terkait dengan tindak pidana dapat diteruskan kepada pihak yang berwajib. Setiap Insan Jasa Marga telah menandatangani pakta integritas sebagai bentuk komitmen penerapan GCG dalam Selama tahun 2016, tidak ada pelanggaran Kode Etik dan operasional Perseroan. Persentase penandatanganan pengenaan sanksi atas pelanggaran Kode Etik di Perseroan. komitmen code of conduct oleh Insan Jasa Marga adalah sebanyak 100%. 382 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Program MSOP/ESOP Jasa Marga Jangka Waktu ESA Di Jasa Marga tidak terdapat program MSOP/ESOP, namun Sesuai dengan ketentuan, salah satu program ESA, yaitu Perseroan memiliki Program Penjatahan Saham Karyawan Saham Bonus tidak dapat dijual maupun dipindahtangankan (Employee Stock Allocation – ESA). Tujuan utama program selama 3 (tiga) tahun (periode lock up). ini adalah agar karyawan memiliki sense of belonging yang dapat memacu produktivitas kerja, sehingga berdampak Persyaratan Karyawan dan/atau Manajemen pada kinerja korporasi secara keseluruhan dan bermuara yang Berhak pada peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati oleh Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 182.1/ para stakeholder. KPTS/2007 tentang Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan Manajemen PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Program ESA terdiri dari: dalam Proses Privatisasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk., 1. Saham Bonus peserta program ESA adalah Karyawan Tetap, Direksi, Dewan Komisaris (selain Komisaris Independen), Direksi dan Komisaris yang bukan Komisaris Independen, Sekretaris seluruh karyawan tetap Jasa Marga yang memenuhi Dewan Komisaris Perseroan, dan Staf Sekretaris Direksi kriteria tertentu menerima Saham Bonus pada Perseroan yang tercatat dalam Administrasi Sistem Informasi saat Penawaran Umum Perdana sebesar ekuivalen Manajemen Sumber Daya Manusia Perseroan pada tanggal dengan satu bulan gaji bulan Juni 2007. Jasa Marga 31 Oktober 2007. mengantisipasi untuk memberikan sekitar 11.862.000 saham di dalam skema Saham Bonus yang diberikan Harga Exercise kepada Komisaris non Independen, Direksi dan Karena merupakan Program ESA, maka tidak ada harga karyawan masing-masing sebesar 1,7% dan 98,3%. exercise. Harga saham pada saat IPO adalah sebesar Rp Saham Bonus tersebut tidak dapat dijual maupun 1.700 per lembar saham. dipindahtangankan selama tiga tahun (periode lock up). 2. Saham Jatah Pasti Kepemilikan Saham oleh anggota Direksi, anggota Dewan Selain pemberian Saham Bonus, peserta diberikan Komisaris dan karyawan sampai dengan 31 Desember 2016 kesempatan untuk membeli Saham Jatah Pasti pada dapat dilihat pada bagian Profil Jasa Marga. saat Penawaran Umum Perdana. Jumlah Saham Jatah Pasti adalah sekitar 192.138.000 saham. Untuk pemesanan Saham Jatah Pasti dilakukan penjatahan secara proporsional berdasarkan gaji bulanan karyawan dan dilakukan beberapa pembatasan tertentu. Jumlah Saham ESA Sesuai RUPSLB pada tanggal 12 September 2007, pemegang saham menyetujui rencana Program Penjatahan Saham Karyawan (Employee Stock Allocation – ESA), mengacu pada peraturan BAPEPAM No. IX.A.7 yang memberikan kesempatan bagi karyawan, manajemen dan pihak-pihak tertentu yang ditetapkan dalam Surat Keputusan yang diterbitkan Perseroan, untuk memiliki maksimum 10% dari saham yang ditawarkan kepada publik (atau sebanyak 204.000.000 lembar). Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 383 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) 16 Januari 2013. Pengelolaan whistleblowing system adalah sistem yang mengelola pengaduan/penyingkapan Perseroan dilakukan dengan berpedoman pada Keputusan mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/ Direksi No. 09/KPTS/2013 tanggal 13 Januari 2013 tentang tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri yang Whistleblowing System PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan digunakan untuk mengoptimalkan peran serta Insan Jasa Keputusan Direksi No. 10/KPTS/2013 tanggal 13 Januari Marga dan pihak lainnya dalam mengungkapkan pelanggaran 2013 tentang Pembentukan Tim Pengelolaan Whistleblowing yang terjadi di lingkungan Perseroan. System PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk terus Setiap laporan yang masuk akan dipelajari, diklasifikasikan menyempurnakan implementasi GCG, pelanggaran terhadap dan ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam implementasi GCG dan Code of Conduct harus dihindari berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh. Keputusan terhadap oleh segenap Insan Jasa Marga. Terkait dengan hal tersebut, terbukti/tidaknya pelaporan tersebut akan dibuat dan Perseroan telah memiliki Whistleblowing System sebagai diambil berdasarkan pertimbangan akibat tindakan, derajat media penyampaian pelaporan pelanggaran terhadap kesengajaan dan motif tindakan. implementasi GCG dan Code of Conduct Perseroan. Sanksi yang dijatuhkan dapat berupa teguran lisan, surat Perseroan telah menyediakan sarana whistleblowing system peringatan (I, II, III), hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). JASA MARGA AMANAH yang dapat digunakan oleh seluruh Perseroan tidak akan menolerir setiap pelanggaran terkait Insan Jasa Marga maupun pihak eksternal sejak tanggal dengan integritas. Pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System (WBS) merupakan suatu mekanisme pelaporan terhadap pelanggaran yang dilakukan secara rahasia yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan Perseroan. Pelaporan ditujukan melalui suatu mekanisme baku dan dikelola secara profesional oleh Komisi Pelaporan Pelanggaran yang dibantu oleh Pengelola Administrasi Sistem Pelaporan Pelanggaran yaitu PT Deloitte Konsultan Indonesia yang terpilih melalui proses pengadaan barang/jasa di Perseroan. Tabel Keanggotaan Tim Pengelolaan Whistleblowing System No. Susunan Anggota Kedudukan dalam Tim 1 Head of Internal Audit Ketua Merangkap Anggota 2 Corporate Secretary Sekretaris Merangkap Anggota 3 VP Legal Anggota 4 GM Human Capital Services Anggota 5 VP Risk and Quality Management Anggota Landasan Penyusunan Whistleblowing System 1. Keinginan Perseroan untuk terus menegakkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di seluruh lingkungan Perseroan, khususnya yang berkaitan dengan integritas dan transparansi. 2. Sebagai komitmen Perseroan untuk menyediakan media bagi penegakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, sehingga menciptakan situasi kerja yang bersih dan bertanggung jawab. 3. 384 Sebagai salah satu alat yang ampuh dalam mencegah dan mendeteksi potensi terjadinya pelanggaran di Perseroan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Maksud, Tujuan, dan Manfaat Whistleblowing System Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian 2.Sosialisasi Whistleblowing System melalui cetak buku saku Whistleblowing System dan media internal Maksud, Tujuan, dan Manfaat penerapan Sistem Pelaporan Perseroan. Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS) di Perseroan 3. Evaluasi penerapan Whistleblowing System di Perseroan. adalah: 4. Penyusunan program tindak lanjut Whistleblowing System 1. Tersedianya cara penyampaian informasi penting dan untuk tahun 2016 oleh Tim Pengelolaan Whistleblowing kritis bagi Perusahaan kepada pihak yang harus segera System. menanganinya secara aman. 2. 3. 4. Tersedianya mekanisme deteksi dini (early warning Ruang Lingkup Whistleblowing System system). Ruang Lingkup Pelaporan Pelanggaran yang akan Tersedianya kesempatan untuk menangani masalah ditindaklanjuti oleh Whistleblowing System adalah tindakan pelanggaran secara internal terlebih dahulu, sebelum yang dapat merugikan Perseroan, yang meliputi hal-hal meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat sebagai berikut: publik. 1. Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang Timbulnya keengganan untuk melakukan pelanggaran (pengawasan oleh semua pihak). berlaku 2. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan lain di luar Perseroan Sosialisasi Whistleblowing System 3.Pemerasan Sosialisasi Sistem Pelaporan Pelanggaran (WBS) di internal 4. Perbuatan curang Perseroan disampaikan melalui berbagai media seperti 5. Benturan Kepentingan buletin internal, poster, sosialisasi etika maupun presentasi 6.Gratifikasi langsung kepada unit kerja terkait. Untuk eksternal, sosialisasi dilakukan melalui website Perseroan dan Sarana Penyampaian Pelaporan Pelanggaran pengiriman surat edaran/memo. Pelapor menyampaikan laporan dalam bentuk surat dengan disertai dokumen pendukung yang diperlukan. Laporan ini Penerapan Whistleblowing System Tahun 2016 disampaikan melalui salah satu di antara cara berikut: 1.Penerapan Whistleblowing System sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku. Bagan Sarana Pelaporan Pelanggaran +62 21 23 50 7022 0811 1255 550 +62 21 2350 7023 http://jasamarga.tipoffs.asia @ [email protected] P.O Box 2332, JKP 10023 Laporan Tahunan 2016 Khusus untuk Pelaporan melalui sarana telepon dan SMS, maka waktu Pelaporan secara live adalah pukul 07.00 WIB s.d. 21.00 WIB. Pelaporan yang masuk di luar waktu tersebut, akan dialihkan ke voice mail. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 385 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Mekanisme Penanganan Pelaporan Pelanggaran Mekanisme penerimaan pelaporan pelanggaran dapat dilihat pada bagan sebagai berikut: Bagan Mekanisme Penangangan Pelaporan Pelanggaran Deloitte contact centre memberikan tanggapan apabila pelapor menanyakan status tindakan atas laporannya Sarana Pelaporan @ Analis Deloitte menanyakan hal-hal yang relevan kepada Pelapor Analis Deloitte akan memberikan nomor referensi yang unik kepada Pelapor Deloitte investigator mereview call log, membuat laporan penyingkapan dan rekomendasi tindak lanjut Laporan dimuat dalam e-Room dan sebuah email Pemberitahuan akan dikirim ke semua anggota Tim Pengelolaan WBS Jasa Marga Tim Pengelolaan WBS akan menindaklanjuti dan memberikan tanggapan atas kasus tersebut kepada Deloitte Deloitte contact centre memberikan tanggapan kepada Pelapor berdasarkan nomor referensi Alur Proses Sistem Pelaporan Pelanggaran Jika dokumen dan bukti-bukti yang disampaikan lengkap, Komisi Pelaporan Pelanggaran melakukan pemilahan data dan memutuskan apakah kasus tersebut dapat dilanjutkan ke tingkat penyelidikan. Jika keputusannya adalah cukup bukti, maka laporan tersebut akan ditingkatkan statusnya ke tahap penyelidikan. Laporan yang tidak terbukti akan dikembalikan kepada pelapor. Namun apabila terbukti, Komisi Pelaporan Pelanggaran akan melaporkan hasil temuannya tersebut kepada Direksi. Laporan yang berkaitan dengan jajaran manajemen di bawah Direksi disampaikan dalam bentuk surat dan ditujukan kepada Direktur Utama, sedangkan laporan-laporan yang berkaitan dengan Direksi akan ditujukan kepada Dewan Komisaris. Alur proses Sistem Pelaporan Pelanggaran dapat dilihat pada bagan sebagai berikut: 386 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Bagan Alur Proses Sistem Pelaporan Pelanggaran Pelapor Pelapor Memenuhi Kriteria Telaah Awal oleh Tim WBS Dilaporkan ke Direksi dilaporkan ke Komisaris Memenuhi Lanjutan Diteruskan ke fungsi terkait Tanggapan/feedback Internal Investigasi (SPI) Catatan: 1. Pelapor pelanggaran akan selalu mendapatkan feedback dan status atas laporan yang diberikan 2. Alur Pelaporan Jika yang dilaporkan karyawan dan Dewan Komisaris, laporan ditujukan kepada Tim WBS Jika yang dilaporkan anggota Tim WBS, laporan ditujukan kepada Direksi Jika yang dilaporkan Direksi, laporan ditujukan kepada Dewan Komisaris Internal Khusus Laporan Hasil Investigasi Tim WBS Penindakan sesuai dengan sistem & prosedur yang berlaku Putusan Direksi/ Komisaris Berkas ditutup Perlindungan Terhadap Pelapor Tabel Jumlah Pelaporan Pelanggaran Tahun 2016 Melalui Perseroan menyediakan fasilitas saluran pelaporan (telepon, Sarana Whistleblowing System surat, email) yang independen, bebas, dan rahasia bagi pelapor, agar terlaksana proses pelaporan yang aman. Sarana WBS Jumlah Telepon 1 SMS 5 dan anggota keluarga atas tindakan balasan dari terlapor Faksimili - atau organisasi. Informasi pelaksanaan tindak lanjut laporan Situs Web 2 akan disampaikan secara rahasia kepada pelapor yang Kotak Pos - identitasnya lengkap. Surat Elektronik Selain itu, WBS juga menjaga kerahasiaan identitas pelapor dengan tujuan memberikan perlindungan kepada pelapor Total 7 15 Implementasi Whistleblowing System Tahun 2016 Selama tahun 2016, pelaporan pelanggaran yang masuk adalah sebanyak 15 laporan. Dari 15 laporan pelanggaran yang masuk, sebanyak 15 laporan atau seluruhnya telah ditindaklanjuti sampai dengan proses akhir (selesai). Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 387 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Konsistensi Penerapan GCG Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Dalam rangka memenuhi Undang Undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan 4. Melaksanakan sosialisasi kewajiban pengisian formulir LHKPN dan perubahannya kepada Wajib Lapor di lingkungan Perseroan. 5. Menyampaikan formulir LHKPN kepada setiap Wajib Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme, melalui Surat Lapor dan memberikan penjelasan tata cara pengisian Keputusan Direksi No. 43/KPTS/2015 tanggal 02 Maret 2015 LHKPN Wajib Lapor di lingkungan Perseroan berdasarkan tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di Lingkungan Perusahaan, pada dasarnya Jasa Marga ketentuan dan pedoman dari KPK. 6. Menyampaikan formulir LHKPN yang telah diisi oleh telah menerapkan kewajiban penyampaian Laporan Harta Wajib Lapor beserta kelengkapannya kepada KPK cq. Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN dan Pemberantasan Korupsi (KPK) bagi: salinan LHKPN kepada pejabat yang berwenang di Kementerian BUMN. 1. Dewan Komisaris. 2.Direksi. Perlakuan yang Sama Terhadap Seluruh 3. Corporate Secretary/Head/Vice President/General Pemegang Saham Manager/Pemimpin Proyek atau yang setingkat. 4. Assistant Vice President/Senior Manager/Deputy General Manager/Coordinator/Kepala Bagian. Jasa Marga menjamin adanya perlakuan yang sama terhadap seluruh pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas dan asing. Jasa Marga juga memberikan 5. Jabatan fungsional satu tingkat di bawah Direksi. perlakuan yang adil terhadap saham-saham yang berada 6. Jabatan di Anak Perusahaan, Dana Pensiun Jasa Marga, dalam satu kelas, melarang praktik-praktik insider trading dan Perusahaan Asosiasi. 7. Pegawai Aktif Jasa Marga yang ditempatkan sebagai Direksi/Komisaris pada Anak Perusahaan. dan self-dealing, dan mengharuskan Dewan Komisaris untuk melakukan keterbukaan jika menemukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan (conflict of interest). Di samping itu Jasa Marga mengakui hak-hak stakeholders, Selain itu Jasa Marga juga telah menunjuk General seperti ditentukan dalam undang-undang, dan mendorong Manager Human Capital Sevices sebagai Koordinator kerja sama yang aktif antara Perseroan dengan para Pengelolaan LHKPN Jasa Marga yang bertanggung jawab stakeholders tersebut. terhadap pengurusan LHKPN secara keseluruhan, meliputi pemantauan pengisian dan penyampaian formulir LHKPN Jasa Marga menjamin bahwa dalam RUPS Tahunan dan ke KPK dan Kementerian BUMN serta pemeliharaan aplikasi RUPS Luar Biasa, Pemegang Saham berhak memperoleh LHKPN. perlakuan yang sama dan kedudukan yang seimbang dalam menyuarakan pendapatnya dan berkontribusi dalam proses Tugas Koordinator LHKPN adalah sebagai berikut: pengambilan keputusan yang penting dan strategis sesuai 1. Melakukan koordinasi dengan KPK dalam pendistribusian dengan jumlah dan jenis saham yang dimiliki, Anggaran formulir, pemantauan pengisian dan penyampaian Dasar Perseroan serta peraturan dan perundang-undangan formulir LHKPN. yang berlaku. 2. Menyampaikan daftar nama Wajib Lapor yang masuk dalam kriteria wajib menyampaikan LHKPN serta Dalam pelaksanaan assessment GCG tahun 2016, pada melaporkan kepada KPK dan Kementerian BUMN setiap aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, terjadi promosi, pergantian/mutasi atau mengakhiri Perseroan memperoleh nilai sebesar 8,79 dengan tingkat jabatan. pemenuhan 97,67%. 3. Menyampaikan daftar tambahan formulir LHKPN serta rencana pendistribusiannya kepada KPK sesuai dengan kebutuhan. 388 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Pengadaan Barang dan Jasa Tujuan Pengadaan Barang dan Jasa adalah untuk Kebijakan Perseroan dalam menerapkan Pengadaan Barang memperoleh barang dan jasa yang diperlukan Perseroan dan Jasa tertuang dalam Keputusan Direksi No. 143/ dengan mempertimbangkan kualitas dan delivery time KPTS/2014 tanggal 25 Agustus 2014 tentang Pedoman dari sumber yang tepat dengan total biaya terendah dan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT Jasa dilakukan melalui strategi, perencanaan, proses dan Marga (Persero) Tbk. dan perubahannya yaitu Keputusan pengendalian pengadaan yang efektif dan efisien serta sesuai Direksi No. 180/KPTS/2016 tanggal 08 November 2016 dengan prosedur yang berlaku. dan Keputusan Direksi No. 210/KPTS/2016 tanggal 16 Desember 2016. Sebagai revisi dari peraturan sebelumnya Untuk mencapai sasaran utama Pengelolaan Rantai yaitu Keputusan Direksi No. 15/KPTS/2013 dan turunannya, Pasokan yaitu menjamin terlaksananya kegiatan usaha serta kebijakan ini mengatur pengguna barang dan jasa, pengelola penciptaan nilai tambah (value creation) dan peningkatan pengadaan barang dan jasa, pengelola kontrak pengadaan daya saing Perseroan, Perseroan mempunyai kebijakan barang dan jasa, pengelola penyedia barang dan jasa, manajemen sebagai berikut: pengelola material, tim pengadaan, dan pejabat berwenang a. Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa serta penyedia barang dan jasa sesuai dengan tugas, fungsi, b. Pengelolaan kontrak Pengadaan Barang dan Jasa hak dan kewajiban serta peran para pihak dalam proses c. Pengelolaan Penyedia Barang dan Jasa pengadaan barang dan jasa. Kebijakan pengadaan barang dan jasa di Perseroan mengacu Perubahan kebijakan ini dibuat dengan pertimbangan bahwa pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. seiring dengan berjalannya proses pelaksanaan terhadap PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan pedoman dimaksud dan berdasarkan hasil evaluasi dan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara masukan pihak-pihak terkait, terutama terhadap hal-hal yang dan perubahannya No. PER-15/MBU/2012 yang mengatur belum diatur dalam pedoman dimaksud, sehingga Perseroan mengenai pengadaan barang dan jasa yang dilakukan perlu melakukan penyempurnaan terhadap peraturan dengan menggunakan dana selain dana dari APBN/APBD. mengenai Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Perseroan. Etika Perseroan dalam Penyedian Barang dan Jasa Perseroan melaksanakan pengadaan barang dan jasa Kebijakan ini memuat ketentuan-ketentuan yang mengatur berdasarkan prinsip-prinsip kompetitif, transparan, adil, dasar penunjukan langsung oleh Perseroan kepada Anak wajar dan akuntabel. Perilaku etis yang diharapkan dalam Perusahaan serta batas wewenang pemberian persetujuan izin berhubungan dengan penyedia barang dan jasa antara lain: prinsip, di antaranya kepada General Manager Cabang untuk · Penentuan penyedia barang dan jasa harus didasarkan pengadaan jasa pemborongan dengan nilai Rp 75 miliar, dan pada mutu produk, layanan purnajual, garansi, prestasi pengadaan barang/jasa dengan Pemilihan Langsung dengan dan rekam jejak dengan mengutamakan kepentingan Perseroan. nilai di atas Rp 100 juta sampai dengan Rp 700 juta. · Menghormati hak dan kewajiban sesuai dengan Selain itu juga diatur pengadaan barang/jasa untuk pekerjaan- perjanjian perikatan dan ketentuan perundang- pekerjaan tertentu dapat dilakukan secara swakelola, yaitu undangan. yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh · kewajiban para pihak. proses persiapan dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa, sesuai dengan syarat dan kriteria yang telah ditetapkan. Menjalin komunikasi yang terbuka selama proses pelaksanaan pengadaan hingga terpenuhinya hak dan Pengguna Barang/Jasa sebagai pejabat berwenang dalam · Melakukan evaluasi atas penyedia barang dan jasa serta memberikan tindakan tegas kepada penyedia Keputusan Direksi ini diharapkan dapat digunakan sebagai barang dan jasa yang berperilaku tidak etis. acuan dalam berbagai kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang demi mewujudkan Penerapan e-Procurement pengadaan barang/jasa yang efisien, efektif, kompetitif, Untuk mencegah timbulnya praktik KKN, selain perlu transparan, adil, dan wajar serta akuntabel. perbaikan sistem dan prosedur pengadaan barang dan Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 389 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Direksi Laporan Dewan Komisaris Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen jasa agar lebih transparan dan akuntabel, perlu pula lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dicari alternatif lain yang memenuhi prinsip-prinsip Good (LKPP). Pengadaan secara elektronik (e-Procurement) Corporate Governance (GCG), terutama prinsip keterbukaan bagi Perseroan tidak hanya meningkatkan transparansi, (transparency) serta prinsip keadilan (fairness). tetapi juga meningkatkan efisiensi dengan harga dan biaya transaksi lebih murah, dan siklus pengadaan yang lebih Di dalam lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pendek. Dengan demikian menghindari proses korupsi, serta Kementerian Negara BUMN telah merilis Peraturan Menteri meningkatkan produktivitas kerja. Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Beberapa manfaat yang telah diperoleh antara lain kecepatan pada Badan Usaha Milik Negara, dengan perubahan terakhirnya proses tender, penetapan calon peserta tender secara yaitu Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara elektronik sesuai persyaratan yang ditentukan, pemilihan No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan pemenang secara electronik dan manfaat lainnya terkait Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/ dengan kualitas proses yang semakin baik, kewajaran harga, MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang keadilan, tranparansi dan mencegah terjadinya intervensi. Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Peraturan tersebut secara eksplisit menjelaskan Tata Pakta Integritas Mitra Kerja Kelola Teknologi Informasi. Dengan adanya peratuan tersebut, Sebagai bentuk komitmen penerapan GCG dalam BUMN diwajibkan untuk menerapkan prinsip Good Corporate pengadaan barang dan jasa, Perseroan mewajibkan vendor Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan mitra kerja untuk menandatangani Pakta Integritas dalam dalam aspek bisnis dan pengelolaan perusahaan pada semua kaitannya dengan pengadaan barang dan jasa. jajaran perusahaan dengan dukungan IT. Pakta Integritas Insan Jasa Marga Sebagai wujud komitmen penerapan GCG dan Pakta Dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa, Perseroan integritas, Jasa Marga terus konsisten hinga saat ini untuk juga mewajibkan Insan Jasa Marga untuk menandatangani mengelola proses pengadaan dan kemitraan dengan Pakta Integritas sebagai bentuk tidak adanya benturan menggunakan sistem e-Tendering melalui aplikasi Sistem kepentingan dan sebagai wujud transparansi dalam proses Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)/e-Procurement yang pengadaan barang dan jasa. meminimalkan kontak fisik antara pemasok/mitra dengan panitia karena keseluruhan proses tender dan negoisasi telah berbasis komputer sehingga berlangsung adil dan transparan. Tata Kelola Teknologi Informasi e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang Jasa Marga berkomitmen untuk senantiasa menerapkan pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi Governance/GCG) dengan kualitas dan standar yang komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum tinggi. Untuk mendukung penerapan GCG dalam kaitannya secara elektronik yang diselenggarakan oleh Layanan dengan teknologi informasi, Perseroan menyadari perlunya Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) ke dalam proses bisnis Perseroan. Mengacu pada Keputusan Sesuai dengan keputusan Direksi No. 149/KPTS/DIR/2013 Direksi No. 156/KPTS/2016, saat ini kedudukan Teknologi tanggal 30 Agustus 2013 yang telah diperbaharui dengan Informasi di Perseroan sudah mengalami transformasi keputusan Direksi No. 160/KPTS/2014 tanggal 24 September tidak hanya sebagai pendukung untuk mencapai efisiensi 2014 tentang Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara dan efektivitas proses bisnis namun sebagai inovasi untuk Electronik di Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk., menjaga ketahanan bisnis dan meningkatkan pendapatan melalui Divisi General Affairs dibuat LPSE dengan bantuan Perseroan. Bagan Struktur Organisasi Divisi Information and Technology Divisi information Technology Departemen IT Planning 390 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Departemen IT Development Departemen IT Operation Departemen IT Control and Monitoring Laporan Tahunan 2016 Pengelolaan Human Capital Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/MBU/2013 mengenai Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi (TI), maka Jasa Marga telah menetapkan Kebijakan Tata Kelola TI sebagai panduan dalam implementasi Tata Kelola TI yang menyeluruh dan untuk mengoptimalkan kontribusi TI dalam pencapaian Sasaran Jangka Panjang Perusahaan. Selain Peraturan Menteri BUMN, kebijakan Tata Kelola TI mengacu pada standar internasional ISO 38500 dan COBIT yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan. Bagan Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi 209/KPTS/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang Master Plan Teknologi Informasi Tahun 2014-2018 208/KPTS/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang Kebijakan Tata Kelola Teknologi Infromasi 212/KPTS/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Pembentukan Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committee) Dengan disahkannya berbagai Kebijakan Tata Kelola TI, maka Direksi telah melaksanakan amanat Peraturan Menteri 6. Keputusan VP IT PT Jasa Marga (Persero) Tbk No. 02/ KPTS-BD/2015 tanggal 29 Januari 2015 tentang Pedoman dan Standar Tata Kelola Teknologi Informasi Perbaikan berkelanjutan terhadap seluruh dimensi pengelolaan TI. Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 Pasal 30 ayat (1) yang menyatakan bahwa “Direksi dapat menetapkan Tata Kelola Teknologi Informasi yang efektif”. Prinsip-prinsip tersebut akan diterapkan lebih lanjut ke aktivitas pengelolaan TI serta pelaksanaan roadmap pengembangan TI sesuai Master Plan TI melalui berbagai Prinsip-prinsip Tata Kelola Teknologi Informasi pedoman dan standar yang dituangkan dalam Keputusan Prinsip-prinsip Tata Kelola TI Perseroan pada Kebijakan Tata VP Information Technology dengan pengawasan Komite Kelola Teknologi Informasi adalah: Pengarah TI. 1. Perencanaan TI yang terarah dan sistematis sehingga terjadi kesesuaian antara pengembangan dan Roadmap Tata Kelola Teknologi Informasi implementasi TI dengan Tujuan Bisnis Perseroan. Target yang ingin dicapai oleh Perseroan dari penerapan Investasi TI sejalan dan selaras dengan strategi Tata Kelola Teknologi Informasi adalah proses perbaikan Perseroan dengan memperhitungkan kapabilitas TI berkelanjutan terhadap pengelolaan TI dilihat dari 4 siklus sehingga memberikan keuntungan optimal. utama proses TI yaitu Perencanaan, Pengembangan atau Implementasi TI yang obyektif dan dapat Akuisisi, Pengoperasian serta Pemantauan dan Evaluasi. dipertanggungjawabkan dengan mempertimbangkan Indikator dari keberhasilan penerapan Tata Kelola TI adalah mutu dan risiko sesuai peraturan Perseroan. Skor Maturitas TI, dimana pada Peraturan Menteri Negara 4. Pengelolaan operasional TI yang efektif dan efisien. BUMN No. PER-02/MBU/2013 dipersyaratkan target Skor 5. Pengendalian yang konsisten terhadap kinerja Maturitas TI dalam 5 tahun ke depan adalah minimal 3. 2. 3. operasional TI dan kepatuhan terkait peraturan dan perundangan yang berlaku. Laporan Tahunan 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 391 Profil Jasa Marga Ikhtisar 2016 Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Pengembangan Proyek Baru Analisis dan Pembahasan Manajemen Bagan Roadmap Tata Kelola Teknologi Informasi 2012-2013 a. Assessment Maturitas TI Awal (pihak eskternal). b. Perancangan Tata Kelola TI (analisis gap dan penyusunan kebijakan). c. Sosialisasi awal Tata Kelola TI. d. Pilot project implementasi awal Tata Kelola TI. 2014 a. Pembentukan Tim Pembuatan Tata Kelola TI dan Master Plan TI. b. Review draf Kebijakan Tata Kelola TI. c.Pengesahan Kebijakan Tata Kelola TI. d. Assessment Maturitas TI (pihak eksternal). Fase Persiapan, Analisis dan Desain Fase Review dan Pengesahan 2015 a. Pembentukan Tim Review Tata Kelola TI dan Master Plan TI. b. Awareness dan sosialisasi Kebijakan Tata Kelola TI. c. Improvement Tahap I: • Proses pengelolaan Investasi TI. • Proses pengelolaan Layanan TI Tahap I. • Proses pengelolaan operasional TI Tahap I. d. Self Assessment Maturitas TI. 2016 a. Pembentukan Tim Implementasi Tata Kelola TI 2016-2018. b. Improvement proses Tahap II: • Proses pengelolaan Operational Management Tahap II. • Proses Pengelolaan Keamanan TI. • Proses Manajemen Aset TI. • Proses Pengelolaan Pengembangan Software dan Infratrusktur. c. Self Assessment Maturitas TI. 2017 a. Evaluasi seluruh improvement yang sudah dilakukan. b.Persiapan review dan rencana roadmap Kebijakan Tata Kelola TI untuk 5 tahun ke depan. Fase Improvement Tahap Awal Fase Improvement Tahap II Fase Finalisasi Target Skor Maturitas minimal 3 Assessment Maturity Level Tata Kelola Teknologi Informasi Pengukuran Maturity Level Tata Kelola TI merupakan mekanisme untuk mengukur tingkat penerapan Tata Kelola TI dengan keluaran berupa indeks maturitas TI dengan rentang level dari 0 (non eksis) – 5 (optimal) yang menunjukkan kualitas pelaksanaan dari masing-masing pengendalian di dalam organisasi Perusahaan. Pada pengukuran akhir 2016 dengan metode self-assessment Jasa Marga telah mencapai nilai 3,15 (meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 3,12). 392 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Human Capital Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian Grafik Maturity Level Tata Kelola Teknologi Informasi NILAI INFORMATION TECHNOLOGY MATURITY LEVEL 3,02 2,5 3,02 3,12 3,15 2014 2015 2,7 0,5 Nilai 2005 2010 2011 2012 2013 Master Plan Teknologi Informasi Sesuai dengan Keputusan Direksi No. 209/KPTS/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Master Plan TI Tahun 2014-2018 disebutkan bahwa Master Plan TI dijadikan panduan bagi Perseroan dalam melakukan investasi dan implementasi di bidang TI yang meliputi kebutuhan arsitektur, infrastruktur, dan aplikasi yang dibutuhkan agar sesuai dengan Sasaran Jangka Panjang Perusahaan. Master Plan TI ini disusun berdasarkan Panduan Penyusunan Master Plan Teknologi Informasi BUMN yang ada pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/2013. Berikut diberikan program yang dibagi berdasarkan strategi bisnis Perseroan. Tabel Program Kerja Master Plan TI Jasa Marga 2014-2018 Bidang Program Kerja Strategi Pengembangan Bisnis Jalan Tol (Growth) 1. 2. 3. 4. Data Warehouse. Ellectronic Toll Collection. Pemenuhan permintaan