infrasTrukTur - PT Jasa Marga

advertisement
2016
Laporan
Tahunan
akselerasi
pembangunan
infrastruktur
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisa dan
Pembahasan
Manajemen
akselerasi
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 di kisaran 5%
dan tumbuh hingga 5,1% pada tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi tersebut bergantung pada
efektivitas kebijakan di dalam negeri dan luar negeri serta keberhasilan reformasi ekonomi.
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Pemerintah meningkatkan porsi belanja
infrastruktur untuk mengurangi kesenjangan infrastruktur antar daerah serta memacu
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketersediaan infrastruktur menjadi salah satu indikator
peningkatan produktivitas dan efisiensi. Peran infrastruktur terhadap perkembangan wilayah
dapat memberikan kontribusi yang signifikan, baik dalam aspek ekonomi, sosial masyarakat,
maupun kelestarian lingkungan.
Karena itu, percepatan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas
Pemerintah. Salah satunya adalah pembangunan jalan tol, terutama Tol Trans Jawa.
Pemerintah telah menargetkan pembangunan infrastruktur melalui penambahan panjang jalan
tol sepanjang 1.000 kilometer (km).
Jasa Marga berkomitmen untuk turut serta mewujudkan pencapaian target tersebut melalui
pembangunan ruas-ruas tol yang potensial. Melalui pembangunan sejumlah ruas tol itu,
Jasa Marga menjadi bagian dari proses pembangunan Indonesia dan terlibat langsung
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pembangunan
infrastruktur
Pembanguna
n Jembatan Tu
ntang, Jalan
Tol Semarang-
dalam proyek-proyek strategis nasional di bidang infrastruktur jalan tol, serta berkontribusi
meningkatkan penerimaan negara yang jumlahnya terus meningkat.
Jasa Marga sebagai operator dan pengembang jalan tol terkemuka di Indonesia memiliki
posisi penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Peran Jasa Marga
terwujud dari pembangunan dan pengoperasian jalan tol sebagai prasarana distribusi barang
dan jasa maupun prasarana pembentuk struktur ruang wilayah.
Saat ini Jasa Marga mengelola dan mengoperasikan 593 km jalan tol yang ada di Indonesia.
Tidak berhenti di situ, Perusahaan terus menambah konsensi jalan tol hingga total 1.260
km pada akhir tahun 2016. Seluruh proyek tol baru tersebut ditargetkan selesai pada tahun
2019. Percepatan dan perluasan pembangunan jalan tol ini merupakan upaya berkelanjutan
Perusahaan dan sejalan dengan Visi Misi Jasa Marga untuk tetap menjadi pemimpin di
industri jalan tol di Indonesia yang terpercaya dan andal.
Dengan semangat dan komitmen membangun bangsa, serta melalui pengalaman,
kompetensi, dan sumber daya yang berdaya saing dan mumpuni, Jasa Marga siap
mendorong percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol di
seluruh Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik wilayah maupun nasional.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
1
Solo.
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Analisa dan
Pembahasan
Manajemen
94
102
daftar isi
2-3
4-73
4-5
6
7
8-11
12-19
12-13
14-15
15
5, 15
17
17-19
20-22
23-33
23
24-33
23
34-38
40-41
40
40
41
42-57
42-43
44-45
46
47
48-57
58-60
60-62
63
64-85
64-65
66
68-69
70-73
74-82
74
74
76-81
76
78
79
80
81
81
81
81
2
Akselerasi Pembangunan Infrastruktur
Daftar Isi
Profil Jasa Marga
Identitas Jasa Marga
Logo Jasa Marga
Visi & Misi dan Strategi Jasa Marga
Tata Nilai dan Budaya Jasa Marga
Sekilas Jasa Marga
Perjalanan Penting Jasa Marga
Riwayat Singkat Jasa Marga
Perubahan Nama Perseroan
Kegiatan Usaha
Perkembangan Industri Jalan Tol di
Indonesia
Perkembangan Usaha Jasa Marga
Struktur Organisasi Jasa Marga
Pemegang Saham Utama, Entitas Anak
dan Entitas Asosiasi
Struktur Korporasi Grup Jasa Marga
Entitas Anak
Entitas Asosiasi
Wilayah Operasi dan Proyek-proyek
Jalan Tol Baru
Profil Sumber Daya Manusia
Jumlah Karyawan
Sebaran Tingkat Pendidikan
Usia Karyawan
Profil Dewan Komisaris, Direksi, Komite
dan Pejabat Senior Jasa Marga
Profil Dewan Komisaris
Profil Direksi
Profil Komite Audit
Profil Komite Nominasi, Remunerasi
dan Risiko
Profil Pejabat Senior Jasa Marga
Alamat Kantor Cabang, Entitas Anak dan
Entitas Asosiasi Jasa Marga
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar
Modal
Situs Web Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Ikhtisar Keuangan 2012-2016
Ikhtisar Operasional 2012-2016
Peristiwa Penting 2016
Penghargaan dan Sertifikasi
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Saham JSMR
Kronologis Pencatatan Saham JSMR
Ikhtisar Saham JSMR
Informasi Harga dan Volume
Perdagangan Saham JSMR
Volume dan Harga Saham JSMR
Tahun 2015 dan 2016
Indeks dengan Saham JSMR Sebagai
Konstituen
Kondisi Pasar Modal dan Kinerja
Saham JSMR Selama Tahun 2016
Komposisi Kepemilikan Saham JSMR
Informasi Pemegang Saham Utama dan
Pengendali
Pemegang Saham JSMR dengan
Kepemilikan 5% atau Lebih
Pemegang Saham JSMR dengan
Kepemilikan Kurang dari 5%
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
82
Kepemilikan Saham JSMR oleh Dewan
Komisaris, Direksi dan Karyawan
82
Dua Puluh Pemegang Saham JSMR
Terbesar
83-85
Obligasi Jasa Marga
83
Kronologis Emisi Obligasi Jasa Marga
84
Obligasi Jasa Marga Beredar Tahun
2015 dan 2016
85
Sepuluh Pemegang Obligasi Jasa Marga
86-93 Laporan Dewan Komisaris
87
Perubahan Komposisi dan Perubahan
Pembagian Tugas Dewan Komisaris
Tahun 2016
88
Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2016
88
Program Kerja, Rapat, Frekuensi
dan Cara Pemberian Nasihat Dewan
Komisaris Kepada Direksi
88-89
Penilaian Terhadap Kinerja Dewan
Komisaris dan Kepatuhan dalam
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik
89-91
Pandangan Atas Prospek Usaha
Perseroan yang Disusun oleh Direksi
89-90
Pelaksanaan Hal-hal yang Diatur
dalam Anggaran Dasar Perseroan dan
Peraturan Perundang-Undangan
91
RKAP dan Penunjukan Kantor Akuntan
Publik
91
Pengawasan Terhadap Implementasi
Strategi Perseroan
92
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Mengenai Pengelolaan Perseroan Sesuai
dengan RKAP
92
Pandangan Atas Penerapan Tata Kelola
Perusahaan
92
Kepatuhan Terhadap Ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan dan
Pengendalian Internal
93
Penerapan Prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
94-101 Laporan Direksi
96-97
Strategi dan Kebijakan Strategis
Perseroan
97-99
Analisis Kinerja Perseroan
97-98
Perbandingan Target dan Pencapaian
Kinerja Perseroan
99
Kendala yang Dihadapi Perseroan
99
Prospek Usaha Perseroan ke Depan
100
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Berkesinambungan
100Perubahan Komposisi Direksi
101
102- Analisa dan Pembahasan Manajemen
177
104
Tinjauan Umum
104
Tinjauan Kinerja Perseroan
Dibandingkan dengan Industri Jalan Tol
105Tinjauan Operasi per Segmen Usaha
128
105
Dasar Penerapan Segmen Usaha Jasa
Marga
105Segmen Usaha Jalan Tol
127
128
Segmen Usaha Pengembangan Usaha
Lain
129
Analisa Kinerja Keuangan Komprehensif
145
157
168
129
130
134
140
142
143
144
170
169171
171
171
171
171
171
172
172
172
173
174177
176
176
176
176
176177
178201
202229
204
206
212
218
219
221
225
226
228
228
229
Aset Lancar, Aset Tidak Lancar dan
Total Aset
Liabilitas Jangkat Pendek, Liabilitas
Jangka Panjang dan Total Liabilitas
Ekuitas
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Pendapatan Usaha
Beban Usaha
Laba Usaha
Laba Tahun Berjalan
Pendapatan Komprehensif Lain
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Rasio Profitabilitas
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Kemampuan Membayar Utang dan
Kolektibilitas Piutang
Struktur Modal dan Kebijakan Struktur
Modal
Investasi Barang Modal
Ikatan Material untuk Investasi Barang
Modal
Informasi dan Fakta Material yang
Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Prospek Usaha, Kondisi Industri dan
Kondisi Ekonomi
Perbandingan Target 2016 dan Realisasi
2016
Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai
Tahun 2017
Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar
Kebijakan Dividen dan Pembayaran
Dividen Tunai
Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum
Peningkatan/Penurunan Material dari
Pendapatan Bersih Terkait dengan
Volume Penjualan atau Jasa Baru
Informasi Transaksi Material yang
Mengandung Benturan Kepentingan dan/
atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
Perubahan Peraturan Perundang
Undangan yang Berpengaruh Signifikan
Terhadap Perseroan
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang
Berpengaruh Terhadap Perseroan
Informasi Kelangsungan Usaha
Pengembangan Proyek Baru
Pengelolaan Human Capital
Perubahan Struktur Organisasi
Efektivitas Organisasi
Pengembangan Kompetensi dan Kinerja
Karyawan
Penghargaan Atas Inovasi
Sistem Manajemen Kinerja dan
Kompetensi Karyawan
Kesejahteraan Karyawan
Hubungan Industrial dan Kebebasan
Berserikat
Manfaat Pasca-Kerja Karyawan
Pengelolaan Tenaga Alih Daya
Proses Komunikasi Human Capital
Biaya Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
230397
232235
235
235
237239
237
238
238239
239
239
239
239
240241
241244
245249
250252
253271
255264
265269
270271
272298
272273
273
273275
275288
288289
289
289290
291
291296
296
297298
298
299321
299301
301
301304
304310
310311
Tata Kelola
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Dasar Hukum Penerapan GCG Jasa
Marga
Prinsip-prinsip GCG
Tujuan Penerapan GCG Jasa Marga
Kebijakan Internal GCG Jasa Marga
Kode Etik Jasa Marga
Sosialisasi dan Internalisasi GCG
Pokok Budaya Jasa Marga
Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Pedoman Benturan Kepentingan
Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi dan
Dewan Komisaris (Board Manual)
Whistleblowing System
Komitmen Jasa Marga dalam Penerapan
GCG
Penerapan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka
Hasil Penilaian terhadap Komitmen dan
Konsistensi Penerapan GCG Jasa Marga
Struktur, Kebijakan dan Mekanisme
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS Tahunan 30 Maret 2016
RUPS Luar Biasa 29 Agustus 2016
Tindak Lanjut Keputusan RUPS yang
Diselenggarakan pada Tahun 2015
Dewan Komisaris
Komposisi Dewan Komisaris
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris (Board Manual)
Persyaratan dan Keberagaman
Komposisi Dewan Komisaris
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Dewan Komisaris
Independensi Dewan Komisaris dan
Komisaris Independen
Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di
Perusahaan Lain
Rangkap Jabatan dan Benturan
Kepentingan
Program Pelatihan/Pengembangan
Kompetensi Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris
Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI)
Dewan Komisaris Tahun 2016
Prosedur, Dasar Penetapan dan
Besarnya Remunerasi Anggota Dewan
Komisaris
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Direksi
Komposisi Direksi
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
(Board Manual)
Persyaratan dan Keberagaman
Komposisi Direksi
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Direksi
Independensi Direksi dan Direktur
Independen
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung
Jawab
Sosial dan
Lingkungan
230
398
311
312
313
313319
319
319321
321
322328
329330
331345
331336
331
331332
332
332338
334
335
335
335336
46, 336
336344
337
337338
339
340
340341
341
341
341344
47, 344
344345
345347
346347
347
48, 347
348352
348
348349
349
Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di
Perusahaan Lain
Rangkap Jabatan dan Benturan
Kepentingan
Program Pelatihan dan Pengembangan
Kompetensi Direksi
Rapat Direksi
Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI)
Direksi Tahun 2016
Prosedur, Dasar Penetapan dan
Besarnya Remunerasi Anggota Direksi
Komite di Bawah Direksi
Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris
Assessment Direksi dan Dewan
Komisaris
Komite-komite
Komite Audit
Dasar Hukum Pembentukan Komite
Audit
Kualifikasi Pendidikan dan
Pengalaman Kerja
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Audit
Independensi Komite Audit
Rapat Komite Audit
Remunerasi Komite Audit
Pencapaian Indikator Kinerja Kunci
(KPI) Komite Audit
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite
Audit
Profil Komite Audit
Komite Nominasi, Remunerasi dan
Risiko
Dasar Hukum Pembentukan Komite
Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Independensi Komite Nominasi,
Remunerasi dan Risiko
Kebijakan Suksesi Direksi
Rapat Komite Nominasi, Remunerasi
dan Risiko
Remunerasi Komite Nominasi,
Remunerasi dan Risiko
Pencapaian Indikator Kinerja Kunci
Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite
Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Profil Komite Nominasi, Remunerasi
dan Risiko
Sekretaris Dewan Komisaris
Sekretaris Perusahaan
Pelaksanaan Tugas Corporate Secretary
Riwayat Jabatan dan Pengembangan
Kompentensi
Profil Corporate Secretary
Unit Internal Audit
Pengangkatan dan Pemberhentian Head
of Internal Audit
Struktur dan Kedudukan Unit Internal
Audit
Pedoman Kerja Internal Audit
349350
350
350351
351352
352
352
352
48, 352
353
353
353
354368
354355
355356
357359
359360
360364
364368
48, 368
369377
378
379382
383
384387
388394
388
388
389390
390394
395396
397
398401
400401
402403
404414
404
405414
Kode Etik Auditor Internal
Tugas dan Tanggung Jawab Internal
Audit
Pengembangan Kompetensi Sumber
Daya Manusia Internal Audit dan
Sertifikasi Profesi Audit
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Unit
Internal Audit Tahun 2016
Hasil Audit Unit Internal Audit
Kegiatan Pendukung Audit Lainnya
Evaluasi Kinerja Unit Internal Audit
Profil Head of Internal Audit
Sistem Pengendalian Internal
Perusahaan
Sosialisasi Pemahaman Kerangka SPIP
Review atas Efektivitas Sistem
Pengendalian Internal Perusahaan
Laporan Manajemen Risiko
Perjalanan Pengelolaan Risiko Jasa
Marga
Kebijakan Manajemen Risiko
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko
Risiko Perseroan dan Pengelolaannya
Top Risk RKAP 2016 per Bidang
Implementasi Program Kerja Manajemen
Risiko Tahun 2016
Profil VP Risk and Quality Management
Perkara Penting yang Dihadapi Jasa
Marga
Informasi tentang Sanksi Administratif
Kode Etik
Program Kepemilikan Saham oleh
Karyawan dan/atau Manajemen
Sistem Pelaporan Pelanggaran
(Whistleblowing System)
Konsistensi Penerapan GCG
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN)
Perlakuan yang Sama Terhadap Seluruh
Pemegang Saham
Pengadaan Barang dan Jasa
Tata Kelola Teknologi Informasi
Auditor Eksternal
Akses terhadap Informasi dan Data
Perseroan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Ringkasan Eksekutif
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan
Anggota Dewan Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Daftar Istilah
Referensi Peraturan OJK No. 29/
POJK.04/2016 dan Surat Edaran OJK
No. 30/SEOJK.04/2016
Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
3
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Profil Jasa Marga
IDENTITAS Jasa Marga
Nama dan Kedudukan
Nama Perusahaan:
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Kedudukan: Berkedudukan di Jakarta
Kantor Pusat
Alamat
Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah
Jakarta 13550 Indonesia
Tel. 62-21 841 3526, 841 3630
Fax. 62-21 841 3540
Email: [email protected]
[email protected],
[email protected]
Situs Web: www.jasamarga.com
Pusat Informasi Lalu Lintas dan
Pelayanan Lainnya
JMTIC (Jasa Marga Traffic Information Center)
14080
twitter @ptjasamarga
Apps: JMCARe Mobile Apps
Informasi Pendirian
Tanggal Pendirian
01 Maret 1978
4
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Dasar Hukum Pendirian
Peraturan Pemerintah No. 04 tahun 1978
Modal Dasar
Rp 9,52 triliun
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Rp 3,6 triliun
Informasi Saham
Kepemilikan
Pemerintah Indonesia 70%
Publik 30%
Nama Bursa
PT Bursa Efek Indonesia/BEI
(The Indonesia Stock Exchange/IDX)
Tanggal IPO
12 November 2007
Kode Bursa
BEI/IDX: JSMR
Bloomberg: JSMR IJ
Reuters:
JSMR.JK
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Gedung Baru
Kantor Pusat
Lampiran
PT Jasa Marga
Laporan Keuangan
Konsolidasian
(Persero) Tbk.
Kegiatan Usaha
Kegiatan Usaha Sesuai Anggaran Dasar
Sesuai Anggaran Dasar sebagaimana dinyatakan dalam Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 61 tanggal 26 Maret 2015 yang
dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito,
SH, Notaris di Jakarta berikut surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar dari Plt. Direktur Administrasi Hukum
Umum Kementeriaan HAM No. AHU-AH.01.03-0019825 tanggal
27 Maret 2015 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No.
AHU-0036530.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 Maret 2015
sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan No. 1160/L
dari BNRI tanggal 27 November 2015 No. 95 dan terakhir
diubah sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 39
tanggal 20 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette
Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta berikut
surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
dari Direktur Administrasi Hukum Umum Kementeriaan HAM No.
AHU-AH.01.03-0110503 tanggal 21 Desember 2016 dan telah
didaftar dalam Daftar Perseroan No.: AHU-0153029.AH.01.11.
TAHUN 2016 tanggal 21 Desember 2016, maksud dan tujuan
Perseroan adalah turut serta melaksanakan dan menunjang
kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi
dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya
pembangunan di bidang pengusahaan jalan tol dengan
sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsip-prinsip
Perusahaan Terbatas.
Laporan Tahunan 2016
Kegiatan Usaha yang Dijalankan
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan
melaksanakan kegiatan usaha dan penunjang sebagai
berikut:
Kegiatan Usaha Utama
1. Melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan/atau pemeliharaan
jalan tol.
2. Mengusahakan lahan di ruang milik jalan tol
(Rumijatol) dan lahan yang berbatasan dengan
Rumijatol untuk tempat istirahat dan pelayanan,
berikut dengan fasilitas-fasilitas dan usaha lainnya.
Kegiatan Usaha Penunjang
1. Bidang pengembangan properti di wilayah yang
berdekatan dengan koridor jalan tol.
2. Bidang pengembangan jasa untuk usaha-usaha yang
terkait dengan moda-moda/sarana transportasi,
pendistribusian material cair/padat/gas, jaringan
sarana informasi, teknologi dan komunikasi, terkait
dengan koridor jalan tol.
3. Bidang jasa dan perdagangan untuk layanan
konstruksi, pemeliharaan dan pengoperasian jalan tol.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
5
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
LOGO Jasa Marga
Perubahan Logo Jasa Marga dari Masa ke Masa
1978 - 1993
1993-2007
2007-sekarang
Sejak tahun 1978, logo Perseroan telah dua kali
mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1993 dan 2007.
Logo Perseroan yang digunakan sejak tahun 2007
memperlihatkan perubahan yang merupakan cerminan
atas komitmen yang kuat untuk tumbuh menjadi
perusahaan yang bercitra sebagai pemimpin, modern,
dan profesional di industrinya.
Konfigurasi jalan membentuk huruf “J”
(huruf pertama nama Perseroan) yang
merupakan cermin perjalanan historis
Perseroan, mencitrakan Perseroan yang
semakin dinamis.
Warna biru dan kuning pada
logo mencerminkan harapan
dan masa depan, serta
semangat dan komitmen.
Bola berwarna biru menunjukkan
bahwa Jasa Marga menuju
perusahaan yang memiliki standar
global. Pelayanan jalan tol terus
dikembangkan untuk memenuhi
standar tersebut.
6
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Visi & Misi dan Strategi Jasa Marga
Perumusan Visi, Misi, dan Tata Nilai Perseroan dilakukan dengan melibatkan seluruh pihak
yang tekait, yaitu antara lain: Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan, serta memperhatikan
kepentingan dari para pemangku kepentingan.
Visi dan Misi Perseroan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
melalui Keputusan Direksi No. 50/KPTS/2013 tanggal 01 Maret 2013 tentang Visi, Misi
dan Tata Nilai Perusahaan.
Tahapan Penyusunan Visi, Misi dan Tata Nilai Jasa Marga
1. Direksi melakukan evaluasi terhadap pencapain kinerja dan kekuatan internal Perseroan.
2. Direksi melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis lingkungan eksternal
Perseroan dan mempertimbangkan peluang bisnis di masa akan datang.
3. Direksi melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap
harapan dan kebutuhan para pemangku kepentingan.
4. Dengan mempertimbangkan kekuatan internal dan
Bagan Proses Penyusunan Visi dan Misi
peluang eksternal serta harapan para pemangku
KEBUTUHAN DAN
kepentingan, Direksi merumuskan Visi dan Misi
HARAPAN
PARA PEMANGKU
Perseroan.
KEPENTINGAN
5. Visi dan Misi tersebut kemudian disampaikan dan
dievaluasi oleh Dewan Komisaris yang kemudian
DIREKSI DAN
ditetapkan dan disepakati bersama oleh Dewan
DEWAN
KOMISARIS
Komisaris dan Direksi.
VISI DAN
6. Direksi menetapkan Visi dan Misi Perseroan melalui
MISI
Surat Keputusan Direksi.
PERUBAHAN
PENCAPAIAN
STRATEGIS
KINERJA DAN
LINGKUNGAN
KEKUATAN
EKSTERNAL DAN
Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala setiap tahun
INTERNAL
PELUANG BISNIS
PERUSAHAAN
melakukan evaluasi terhadap pencapaian Visi dan Misi
Perseroan.
Visi & Misi Jasa Marga
Untuk memberikan kejelasan arah (clarity of direction) dan tujuan bersama yang akan dicapai (unifying
focal point), dilakukan review kembali terhadap Visi Perseroan dengan melakukan evaluasi terhadap
kekuatan Perseroan dan peluang bisnis dalam jangka panjang baik di jalan tol maupun usaha lain.
Visi Jasa Marga
Visi Tahun 2017
Menjadi Perusahaan
Pengembang dan Operator
Jalan Tol Terkemuka
di Indonesia.
Visi Tahun 2022
Menjadi Salah Satu
Perusahaan Terkemuka
di Indonesia.
Dalam melakukan perumusan Misi Perseroan, dilakukan evaluasi kembali terhadap alasan keberadaan Perseroan
(reason for being), tujuan Perseroan (fundamental purpose) serta mengomunikasikan manfaat Perseroan (value).
Misi Jasa Marga
1. Mewujudkan Percepatan Pembangunan Jalan Tol.
2. Menyediakan Jalan Tol yang Efisien dan Andal.
3. Meningkatkan Kelancaran Distribusi Barang dan Jasa
Arti dari Misi Perseroan adalah bahwa Perseroan secara sadar memahami keberadaan Perseroan dalam kegiatan
usaha pengembangan dan pengoperasian jalan tol, mempunyai tugas untuk mewujudkan percepatan pembangunan
jalan tol untuk mendukung program pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan oleh Pemerintah. Selain itu, Perseroan
juga memahami bahwa keberadaan jalan tol yang dikelola oleh Perseroan harus memberikan manfaat bagi pengguna
jalan yang membutuhkan jalan tol yang efisien dan andal serta membutuhkan kelancaran distribusi barang dan jasa.
Strategi Utama
Untuk mencapai Visi dan Misinya, Perseroan
menetapkan 3 strategi utama sebagai berikut:
a. Pengembangan Bisnis Jalan Tol
Menambah panjang jalan tol untuk meningkatkan
nilai Perseroan dan untuk tetap mempertahankan
pangsa pasar paling sedikit 50% panjang jalan tol.
b. Pengoperasian Jalan Tol
• Mengoperasikan jalan tol yang efisien, aman,
dan bermutu tinggi untuk meningkatkan kinerja
operasional.
• Memberikan pelayanan yang ekselen bagi
pengguna jalan, masyarakat, dan Pemerintah.
c. Pengembangan Bisnis Lain
• Mengembangkan usaha lain yang secara
strategis memperkuat strategi pengembangan
dan pengoperasian jalan tol.
• Meningkatkan pendapatan usaha dengan
memanfaatkan sumber daya Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
Guna mendukung Visi dan Misi tersebut, Perseroan
terus melakukan pengembangan di berbagai bidang
yaitu:
Pengembangan Usaha
• Pengembangan Usaha Jalan Tol
Pada tahun 2016, Perseroan berhasil menambah 5
hak konsesi jalan tol dengan diakuisisinya Jalan Tol
Batang-Semarang, Balikpapan-Samarinda, ManadoBitung, Pandaan-Malang dan Jakarta-Cikampek
II Elevated. Dengan penambahan 5 ruas jalan tol
tersebut, maka Perseroan memiliki hak konsesi jalan
tol sepanjang 1.260 km dengan panjang jalan tol
beroperasi sepanjang 593 km. Hal ini menjadikan
Perseroan tetap sebagai leader dalam industri jalan
tol Indonesia dengan menguasai pangsa pasar jalan
tol beroperasi sebesar 61% dari total seluruh panjang
jalan tol beroperasi di Indonesia.
• Pengembangan Usaha Lain
Untuk mendukung bisnis jalan tol yang terus
berkembang ke depan, pada tahun 2013 Perseroan
membentuk PT Jasamarga Properti yang bergerak
di bidang pengembangan properti di wilayah yang
berdekatan dengan koridor jalan tol. Selanjutnya
pada tahun 2015, Perseroan membentuk PT
Jasa Layanan Operasi yang bergerak di bidang
pengoperasian jalan tol baik jalan tol yang dimiliki
Perseroan maupun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)
lainnya.
Operasional
Yang dimaksud Perusahaan Terkemuka adalah sebagai berikut:
• Memiliki keuntungan finansial (financial soundness) yang relatif tinggi di industrinya dan memberikan nilai
investasi dalam jangka panjang (long-term investment value).
• Menjadi market leader di industrinya.
• Selalu melakukan inovasi sehingga mempunyai kualitas produk dan layanan yang ekselen, melalui inovasi
yang terus-menerus.
• Memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan.
• Mempunyai Manajemen Perusahaan yang berkualitas.
• Menjadi panutan dalam pengelolaan Human Capital bagi perusahaan lain dan menjadi pilihan untuk berkarier
bagi orang-orang yang bertalenta.
Strategi Jasa Marga
Sejak ditetapkannya Visi dan Misi Perseroan pada tahun
2013, Perseroan melakukan langkah-langkah strategis
guna tercapainya Visi tahun 2017 “Menjadi Perusahaan
Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di
Indonesia”.
Strategi Pendukung
a. Pengendalian Keuangan
Pengendalian keuangan untuk meningkatkan
nilai Perseroan, mendukung pertumbuhan
Perseroan dan mempertahankan financial
sustainability.
b. Organisasi dan Human Capital
Peningkatan kompetensi dan penyiapan kader
pimpinan serta karyawan bertalenta yang
mendukung transformasi organisasi untuk
meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan
Perseroan.
c. Teknologi Informasi dan Rekayasa Teknik
Rekayasa teknik dan implementasi teknologi
informasi untuk meningkatkan efisiensi,
produktivitas dan kinerja Perseroan.
d. Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Pengelolaan risiko dan penerapan tata kelola
perusahaan yang baik untuk meningkatkan
kepercayaan dan nilai Perseroan.
Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan
pelayanan yang terbaik bagi pengguna jalan tol
dengan mengoperasikan jalan tol yang efisien,
aman, dan bermutu dengan terus menambah Gardu
Tol Otomatis (GTO), Papan Informasi Lalu Lintas
(VMS), CCTV dan pemenuhan Standar Pelayanan
Minimal (SPM). Selain itu, Perseroan juga melakukan
integrasi Jalan Tol Jakarta-Brebes dan implementasi
pembayaran elektronik Himbara (Himpunan Bank
Negara) yang terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI, dan
BTN (Himbara) serta BCA.
Keuangan
Untuk mendukung pendanaan, Perseroan telah
melakukan Penawaran Umum Terbatas I melalui
Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu I (PMHMETD I) sebesar Rp 1,78 triliun.
Sumber Daya Manusia
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis jalan tol ke
depan, Perseroan berkomitmen untuk mempersiapkan
kader dengan melakukan rekrutmen karyawan baru serta
melakukan pendidikan dan pelatihan hingga memberikan
beasiswa kepada karyawan berprestasi. Pada tahun
2016, Perseroan merekrut 140 sarjana baru guna
mempersiapkan kader Perseroan.
Dengan usaha-usaha tersebut, Perseroan optimistis
mampu menggapai visi tahun 2017 “Menjadi Perusahaan
Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di
Indonesia”.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
7
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Tata Nilai dan Budaya Jasa Marga
Untuk mencapai Visi dan menjalankan Misinya, Jasa
maka Tata Nilai Jasa Marga pada tahun 2013 diubah
Marga telah menyusun Tata Nilai yang menjadi pedoman
menjadi: Jujur, Sigap, Mumpuni, dan Respek. Empat Nilai
prinsip (guiding principles) dalam berperilaku (behavior)
inilah yang menjadi landasan dalam interaksi Insan Jasa
dan membuat keputusan (decision making). Untuk itu, Jasa
Marga dengan para pemangku kepentingan (stakeholders).
Marga membangun Tata Nilai atas dasar empat nilai pokok
Tata Nilai ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan
Pernyataan Mengenai Budaya
Perusahaan (Corporate Culture)
yang Dimiliki Perseroan
Direksi dengan Keputusan Direksi No. 50/KPTS/2013
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik akan berhasil
tanggal 01 Maret 2013 tentang Visi, Misi, dan Tata Nilai
dilaksanakan apabila disokong oleh budaya perusahaan
Perusahaan. Sebagai suatu bentuk keseriusan dan untuk
yang kuat. Pendekatan internalisasi budaya dilakukan
memantau efektivitas penerapan tata nilai Perseroan,
melalui intervensi pada ketiga aspek yaitu kepemimpinan,
dibuat suatu pedoman sosialisisasi dan evaluasi Visi, Misi,
sistem, dan karyawan. Dengan pendekatan tersebut,
dan Tata Nilai perusahaan yang tertuang pada Keputusan
budaya Jasa Marga selain tertulis dalam kebijakan dan
Direksi No. 173/KPTS/2014 tanggal 15 Oktober 2014.
prosedur, juga menjadi suatu disiplin (soft skills) yang
Untuk menyesuaikan dengan arah pertumbuhan dan
dipraktikkan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan
pengembangan jangka panjang perusahaan, potensi
dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
yang diakui dan dikembangkan bersama, yaitu JSMR (Jujur
– Sigap – Mumpuni – Respek).
bisnis jalan tol untuk masa yang akan datang masih
besar, serta untuk mencapai Visi dan Misi Perseroan,
Empat Nilai Pokok Jasa Marga yang Diakui dan Dikembangkan Bersama, Serta
Digunakan Sebagai Landasan Insan Jasa Marga dalam Berinteraksi dengan Para
Pemangku Kepentingan
J
JUJUR
Jasa Marga dalam
menjalankan
kegiatan usahanya
selalu JUJUR, adil,
transparan, dan
bebas dari benturan
kepentingan.
8
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
S
SIGAP
Jasa Marga SIGAP
melayani pelanggan
dan pemangku
kepentingan lainnya
dengan bertindak
peduli dan proaktif
serta tetap
mengedepankan
kehati-hatian.
M
MUMPUNI
Jasa Marga
MUMPUNI dalam
bekerja atas dasar
kompetensi,
konsisten, dan
inovatif.
R
RESPEK
Jasa Marga
RESPEK terhadap
pemangku
kepentingan
dalam bersinergi
mencapai prestasi.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pokok-pokok Budaya Jasa Marga
Perseroan telah menetapkan Tata Nilai Jasa Marga sebagai budaya perusahaan yang menjadi landasan dalam interaksi Insan
Jasa Marga dengan para stakeholders. Penjabaran Tata Nilai Jasa Marga berdasarkan Keputusan Direksi Jasa Marga No. 08/
KPTS/2016 tentang Penjabaran Tata Nilai PT Jasa Marga (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut:
Penjabaran Tata Nilai JSMR sebagai Budaya Perseroan
Tata Nilai
Definisi
Penjabaran
Jujur:
Semangat integritas dari hati nurani, bukan hanya mematuhi
peraturan.
J
S
JUJUR
SIGAP
Jasa Marga dalam
menjalankan kegiatan
usahanya selalu JUJUR,
adil, transparan, dan bebas
dari benturan kepentingan.
Jasa Marga SIGAP
melayani pelanggan dan
pemangku kepentingan
lainnya dengan bertindak
peduli dan proaktif serta
tetap mengedepankan
kehati-hatian.
Adil:
Menjunjung tinggi kesetaraan dan fairness.
Transparan dan Bebas dari Benturan Kepentingan:
Independen dan obyektif.
Sigap Melayani:
Bertindak dengan semangat tinggi dalam melayani.
Peduli:
Memberikan perhatian dengan penuh empati.
Proaktif dengan Mengedepankan Kehati-hatian:
Mempersiapkan tindakan ke depan dengan mempertimbangkan
risiko.
Kompeten:
Memiliki kemampuan dan kemauan melaksanakan pekerjaan.
M
MUMPUNI
Konsisten:
Jasa Marga MUMPUNI
Berani bersikap dan menjadi teladan (role model).
dalam bekerja atas dasar
kompetensi, konsisten, dan Inovatif:
inovatif.
Mengembangkan gagasan untuk melakukan perbaikan
berkesinambungan.
Respek:
Menghargai pihak lain secara proporsional.
R
RESPEK
Laporan Tahunan 2016
Jasa Marga RESPEK
terhadap pemangku
kepentingan dalam
bersinergi mencapai
prestasi.
Sinergi dalam mencapai prestasi:
Menjunjung tinggi kerja sama kelompok dan mengelola
keberagaman untuk memberi nilai tambah.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
9
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Sosialisasi Tata Nilai Perseroan
Untuk menjamin penerapan Tata Nilai JSMR tersebut ke dalam kegiatan Perseroan sehari-hari, Perseroan
secara terus-menerus melakukan sosialisasi kepada segenap Insan Jasa Marga. Penyebaran dan sosialisasi
tata nilai ini dilakukan melalui situs internal dan eksternal Perseroan, penayangan slide tata nilai di setiap
kegiatan pelatihan ataupun rapat, pemasangan banner di tempat-tempat strategis di Perseroan.
Memperkenalkan
dan memberikan
gambaran yang
tepat mengenai
JSMR secara formal
kepada seluruh
insan Jasa Marga
Memperkenalkan
pemahaman nilai-nilai
JSMR kepada insan
Jasa Marga, sehingga
mereka memiliki
pemahaman yang
sama
Menanamkan nilai-nilai JSMR agar tercermin dan sejalan
dengan perilaku insan Jasa Marga setiap hari
Meningkatkan
komitmen dan
kinerja anggota
organisasi guna
mendukung
pencapaian kinerja
Jasa Marga
Menumbuhkan
sikap dan perilaku
yang mampu
berperan memberi
kontribusi
optimal terhadap
pencapaian visi
dan misi insan
Jasa Marga
Beberapa program yang telah dilakukan pada tahun 2016 adalah:
1. Kewajiban pencantuman Tata Nilai Perseroan dalam dokumen pengadaan barang/jasa di lingkungan
Perseroan dan pada saat dilakukannya aanwijzing (rapat penjelasan).
2. Dilakukannya survei online Visi, Misi, dan Tata Nilai Perseroan pada seluruh unit kerja dan Cabang.
Evaluasi mencakup evaluasi pemahaman terhadap Visi, Misi, dan Tata Nilai serta evaluasi terhadap tingkat
efektivitas sosialisasi Visi, Misi, dan Tata nilai.
3. Dilakukannya penjabaran Visi, Misi, dan Tata Nilai sampai dengan tingkat operasional oleh konsultan
sebagaimana ditetapkan dalam keputusan Direksi No. 08/KPTS/2016 tentang Penjabaran Tata Nilai
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
4. Sosialisasi dan survei pemahaman dan efektivitas sosialisasi Keputusan Direksi No. 173/KPTS/2014
tanggal 15 Oktober 2014 perihal pedoman sosialisasi dan evaluasi Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan
pada Oktober 2014.
10
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Program peluncuran awal Tata Nilai JSMR telah dilakukan
Culture Assessment (Pengukuran Budaya) JSMR lebih
pada tanggal 15 Oktober 2014 sesuai dengan SK Direksi No.
dititikberatkan kepada:
173/KPTS/2014, baik secara langsung maupun berjenjang
1. Pengenalan (awareness).
(cascading), namun belum diukur efektivitasnya. Dengan
2. Pemahaman (understanding).
bantuan Konsultan Manajemen, maka tanggal 06-22 Maret
3. Indeks Budaya.
2015 telah dilakukan Culture Assessment (Pengukuran
Budaya) secara online yang ditujukan kepada seluruh
Selanjutnya Culture Assessment (Pengukuran Budaya)
responden Jasa Marga, dengan mempertimbangkan upaya
JSMR akan dilakukan secara berkala setiap tahun untuk
sosialisasi dan internalisasi yang telah dilakukan oleh Jasa
mengevaluasi dan memantau perkembangan implementasi
Marga beberapa waktu yang lalu.
Tata Nilai JSMR. Dengan demikian semua kegiatan
terkait dengan implementasi Tata Nilai JSMR dapat
terukur efektivitasnya dan dapat dipahami kelebihan serta
kekurangannya sehingga terkelola dengan baik.
Tahapan Implementasi Budaya
7
6
5
4
3
2
1
Potret
Kondisi
Saat Ini
Tata Nilai
Operasional
Organisasi
Culture
Assessment
Index
Blueprint
Implementasi
Budaya
Organisasi
Program
Roll Out
Sosialisasi
dan
Internalisasi
Budaya
Mulai
Kick-off
meeting &
Strategy
Exploratory
Meeting
Menjabarkan
Mengkaji
tata nilai
kondisi menjadi lebih
organisasi operasional
1. Melakukan
culture
assessment
2. Melakukan
analisis
kesenjangan
Mempersiapkan
program roll
Menyusun
out sosialisasi
sasaran, strategi
dan internalisasi
dan program
budaya
implementasi
organisasi
budaya organisasi
Sistem
Evaluasi dan
Monitoring
Implementasi
Budaya
Perusahaan
Menyusun
Sistem
Evaluasi dan
Monitoring
sebagai
umpan
balik untuk
perbaikan
Roll out
Sosialisasi dan
Internalisasi
Budaya
Selesai
Pelaksanaan roll
out, sosialisasi
dan internalisasi
budaya
perusahaan
Dengan mempertimbangkan hasil Culture Assessment (Pengukuran Budaya) JSMR tersebut, Perseroan merancang
program peluncuran ulang penjabaran JSMR yang bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat dalam
menerapkan JSMR lebih lanjut dengan memperhatikan upaya sosialisasi dan internalisasi yang telah dilakukan dinilai
cukup berhasil dengan hasil sebagai berikut:
Tabel Hasil Pengukuran Pemahaman Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan Tahun 2016
Tingkat
Hasil (%)
Tingkat Pemahaman Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan oleh internal perusahaan
89,25
Tingkat Pemahaman Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan oleh eksternal perusahaan
76,00
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
11
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Sekilas Jasa Marga
Perjalanan Penting Jasa Marga
1978
1983
• Jasa Marga didirikan
dengan bidang
usaha pengelolaan,
pemeliharaan dan
pengadaan jaringan
jalan tol.
• Jagorawi sebagai
jalan tol pertama
di Indonesia mulai
beroperasi.
1984
Pengoperasian
Jalan Tol
Semarang.
• Pengoperasian
Jalan Tol JakartaTangerang.
• Pengoperasian
Jalan Tol Prof. Dr. Ir.
Sedyatmo (Jalan Tol
Bandara).
2009
2010
Akuisisi PT
Jasa Layanan
Pemeliharaan
(JLP)
• Pengoperasian Jalan Tol
Bogor Outer Ring Road
(Seksi 1 Ruas Sentul
Selatan-Kedung Halang).
• Implementasi e-Toll Card.
• Penandatanganan
Perjanjian Pengusahaan
Jalan Tol (PPJT)
Cengkareng-Kunciran.
• Akuisisi Jalan Tol
Surabaya - Mojokerto.
2008
Penandatanganan Perjanjian
Pengusahaan Jalan Tol (PPJT)
Kunciran-Serpong.
2011
• Pengoperasian Jalan
• Penandatanganan
Tol Surabaya-Mojokerto
Perjanjian
(Seksi 1A Ruas
Pengusahaan Jalan
Waru-Sepanjang) dan
Tol (PPJT) Nusa
Jalan Tol SemarangDua-Ngurah RaiSolo (Seksi 1 Ruas
Benoa.
Semarang-Ungaran).
2012
Implementasi
e-Toll Pass.
1986
• Pengoperasian Jalan
Tol Surabaya-Gempol.
• Pengoperasian Jalan
Tol Belmera (BelawanMedan-Tanjung
Morawa).
2007
• Perubahan Logo Jasa Marga
yang Menggambarkan
Modernisasi dan
Transformasi Perseroan.
• Jasa Marga menjadi
perusahaan terbuka melalui
Initial Public Offering (IPO)
dan mencatatkan sahamnya
di Bursa Efek Indonesia.
• Jalan tol JORR terintegrasi
dari Ulujami-Cilincing.
2013
• Pengoperasian Jalan Tol
Nusa Dua-Ngurah RaiBenoa (Jalan Tol Bali
Mandara) dan Jalan Tol
JORR W2 Utara (Ruas
Kebon Jeruk-Ciledug).
• Pendirian PT Jasamarga
Properti
12
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
1987
• Pemerintah membuka
kesempatan pihak
swasta berpartisipasi
dalam mengusahakan
jalan tol melalui sistem
Build, Operate and
Transfer (BOT) dengan
Jasa Marga.
• Jalan Tol Dalam Kota
mulai dioperasikan
oleh Jasa Marga
secara bertahap.
2006
Penandatanganan Perjanjian
Pengusahaan Jalan Tol
(PPJT) Bogor Outer Ring
Road, PPJT SemarangSolo, PPJT GempolPasuruan, PPJT GempolPandaan, PPJT JORR W2
Utara, PPJT SurabayaMojokerto dan 13 ruas jalan
tol yang telah dioperasikan
oleh Perseroan.
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
1988
Pengoperasian
Jalan Tol JakartaCikampek.
1990
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
1991
Pengoperasian
Jalan Tol
Padaleunyi
(PadalarangCileunyi).
Pengoperasian
Jalan Tol Jakarta
Outer Ring
Road (Seksi S
Ruas Pondok
Pinang-Lenteng
Agung).
1998
Pengoperasian
Jalan Tol
Palikanci
(PalimananKanci).
2004
Fungsi Otorisator
dikembalikan
kepada Pemerintah
(Departemen Pekerjaan
Umum c.q. Badan
Pengatur Jalan Tol
(BPJT).
2014
• Pengoperasian Jalan Tol
• Memenangkan tender
Semarang-Solo (Seksi 2 Ruas
hak pengusahaan Jalan
Ungaran-Bawen), Jalan Tol
Tol Medan-KualanamuBogor Outer Ring Road (Seksi
Tebing Tinggi.
• Penandatanganan
2A Kedung Halang-Kedung
Badak) dan Jalan Tol JORR W2
Perjanjian Pengoperasian
Utara (Ruas Ciledug-Ulujami). Jembatan Tol Surabaya Madura.
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
2003
Pengoperasian
Jalan Tol Cipularang
(CikampekPurwakartaPadalarang).
2015
• Akuisisi Jalan Tol
Solo-Ngawi, NgawiKertosono, dan
Cinere-Serpong.
• Pengoperasian Jalan
Tol Gempol-Pandaan
• Pendirian PT Jasa
Layanan Operasi.
2002
Pendirian
PT Jalan Tol
Lingkar Luar
Jakarta.
2016
• Pengoperasian Jalan Tol SurabayaMojokerto Seksi 4 Ruas KrianMojokerto.
• Memenangkan tender hak
pengusahaan Jalan Tol BatangSemarang, Balikpapan-Samarinda,
Manado-Bitung, Pandaan-Malang
dan Jakarta-Cikampek II Elevated.
• Integrasi sistem transaksi Jalan Tol
Jakarta-Brebes.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
13
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
RIWAYAT SINGKAT JASA MARGA
a Tempo
alam Kot
D
Jalan Tol
coran”
Dulu, “Pan
Dasar Pendirian
Corporation)”, yang kemudian diubah berdasarkan Akta No.
Untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi, Indonesia
187 tanggal 19 Mei 1981 dan nama Perseroan diubah menjadi
membutuhkan jaringan jalan yang andal. PT Jasa Marga
“PT Jasa Marga (Persero)”, keduanya dibuat di hadapan Kartini
(Persero) Tbk dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah
Muljadi, SH., Notaris di Jakarta.
Republik Indonesia No. 04 tahun 1978 tentang Penyertaan
Modal Negara Republik Indonesia dalam pendirian Perusahaan
Berdasarkan Akta Keputusan Rapat No. 27 tanggal 12
Perseroan (Persero) di bidang pengelolaan, pemeliharaan,
September 2007 berisi tentang perubahan seluruh Anggaran
dan pengadaan jaringan jalan tol, serta ketentuan-ketentuan
Dasar Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana
pengusahaannya (Lembaran Negara Republik Indonesia No.
Saham, termasuk peningkatan modal dasar, modal
04 tahun 1978 juncto Surat Keputusan Menteri Keuangan
ditempatkan dan disetor, perubahan nilai nominal dan
Republik Indonesia No. 90/KMK.06/1978 tentang Penetapan
klasifikasi saham, perubahan status Perseroan dari perusahaan
Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa Marga tanggal
tertutup menjadi perusahaan terbuka, dan perubahan nama
27 Februari 1978.
Perseroan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa
Marga (Indonesia Highway Corporation) Tbk atau PT Jasa
14
Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 01 Maret
Marga (Persero) Tbk. Keputusan mengenai perubahan seluruh
1978, dengan nama, “PT Jasa Marga (Indonesia Highway
Anggaran Dasar tersebut dinyatakan dalam Akta No. 27 tanggal
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
12 September 2007 dari Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito,
Perubahan Nama Perseroan
SH. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Selain perubahan nama terkait perubahan status Perseroan
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
menjadi perusahaan terbuka, Perseroan tidak pernah
Keputusan No. W7-10487 HT.01.04-TH.2007 tanggal 21
melakukan perubahan nama.
September 2007.
Kegiatan Usaha
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud
perubahan dan Anggaran Dasar sebagaimana telah diumumkan
dan tujuan Perseroan adalah turut serta melaksanakan
dalam Tambahan No. 27404 dari Berita Negara Republik
dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di
Indonesia tanggal 12 Desember 2008 No. 100, dan perubahan-
bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya,
perubahannya Akta No. 33 tanggal 05 April 2011 yang dibuat
khususnya pembangunan di bidang pengusahaan jalan tol
di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di
dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsip-
Jakarta berikut persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI No.
prinsip perusahaan terbatas. Untuk mencapai maksud dan
AHU-20288.AH.01.02 Tahun 2011 tertanggal 21 April 2011
tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha
dan Akta No. 95 tanggal 21 Juni 2012 yang dibuat di hadapan
utama sebagai berikut:
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta berikut
1. Melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi,
surat penerimaan pemberitahuan dari Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian HAM No. AHU.
pengoperasian dan/atau pemeliharaan jalan tol.
2. Mengusahakan lahan di ruang milik jalan tol (Rumijatol)
AH.01.10-25313 tanggal 10 Juli 2012 serta Akta Pernyataan
dan lahan yang berbatasan dengan Rumijatol untuk
Keputusan Rapat No. 61 tanggal 26 Maret 2015 yang dibuat di
tempat istirahat dan pelayanan, berikut dengan fasilitas-
hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris
fasilitas dan usaha lainnya.
di Jakarta berikut Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar dari Plt. Direktur Administrasi Hukum Umum
Kegiatan usaha tersebut dilakukan Perseroan melalui proses
Kementerian HAM No. AHU-AH.01.03-0019825 tanggal 27
merencanakan, membangun, mengoperasikan, dan memelihara
Maret 2015 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No.
jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat
AHU-0036530.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 27 Maret 2015
berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan
sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan No. 1160/L
manfaat lebih tinggi daripada jalan umum bukan tol.
dari BNRI tanggal 27 November 2015 No. 95 dan terakhir
diubah sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 39
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, selain melakukan
tanggal 20 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette
kegiatan usaha utama, Perseroan juga melakukan kegiatan
Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta berikut
usaha penunjang, yaitu:
surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
1. Bidang pengembangan properti di wilayah yang
dari Direktur Administrasi Hukum Umum Kementeriaan HAM
No. AHU-AH.01.03-0110503 tanggal 21 Desember 2016 dan
berdekatan dengan koridor jalan tol.
2. Bidang pengembangan jasa untuk usaha-usaha yang
telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0153029.
terkait dengan moda-moda/sarana transportasi,
AH.01.11. Tahun 2016 tanggal 21 Desember 2016.
pendistribusian material cair/padat/gas, jaringan sarana
informasi, teknologi dan komunikasi, terkait dengan
koridor jalan tol.
3. Bidang jasa dan perdagangan untuk layanan konstruksi,
pemeliharaan dan pengoperasian jalan tol.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
15
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Proses Bisnis Jasa Marga
Pada tahun 2016, Jasa Marga melakukan review sistem kerja yang disebut dengan JM WAY. Jasa Marga Integrated
Management System (JM WAY) terbentuk dari identifikasi dan integrasi beberapa proses. Integrasi dari proses-proses tersebut
termasuk interaksi di antara proses-proses yang digambarkan dalam suatu bagan alir Sistem Kerja (Work System). Sistem
Kerja PT Jasa Marga (Persero) Tbk adalah gambaran secara menyeluruh proses-proses dalam organisasi yang merupakan
bagaimana pekerjaan organisasi dilaksanakan. Sistem kerja melibatkan tenaga kerja, pemasok dan mitra kunci, kontraktor,
dan komponen rantai pasokan lainnya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan menyampaikan produk, layanan, serta
proses bisnis dan pendukung. Sistem kerja terdiri dari proses kerja internal dan sumber daya eksternal yang dibutuhkan untuk
mengembangkan dan memproduksi, menyampaikannya kepada pelanggan, dan agar sukses di pasar.
Sistem Kerja tersebut mengintegrasikan beberapa Sistem Manajemen yang diimplementasikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk
meliputi persyaratan Standar Internasional ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO/DIS 45001:2016, dan persyaratan BALDRIGE
CRITERIA 2015-2016. Proses-proses tersebut diklasifikasikan berdasarkan jenis dan status pentingnya proses dilihat dari
hubungannya terhadap realisasi produk atau proses produksi. Klasifikasi proses-proses tersebut dikelompokkan menjadi
empat kategori proses, yaitu: Proses Inti (Core Process), Proses Pendukung (Support Process), Proses Perencanaan
(Planning Process), dan Proses Tinjauan & Perbaikan (Review & Improvement Process).
INTI
I
Pengelolaan
SDM
F
Manajemen
Korporasi
O
Perencanaan
Perusahaan
VP OM
VP HCSP
Administrasi
Perusahaan
VP GA
Corporate
Secretary
VP CP
G
Pengelolaan
Keuangan
G
Pengelolaan
Logistik
G
Pengelolaan
K3L
VP F & A
GM GA
VP RQM
B
Pengelolaan
Layanan
Lalu Lintas
VP OM
PEMERINTAH
KOMUNITAS
PERENCANAAN
F
Pengelolaan
SDM
PELANGGAN
SERIKAT
PEKERJA
PENDUKUNG
A
Pengelolaan
Layanan
Transaksi
C
Pengelolaan
Layanan
Konstruksi
D
MITRA
PEMEGANG
SAHAM
VP TRBD
H
Pengelolaan
Teknologi
Informasi
H
Manajemen
Bisnis
E
VP IT
VP Business
Management
Pengembangan
Usaha Lain
VP RBD
16
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
VP HEPD
Q
Manajemen
Risiko
VP RQM
TINJAUAN DAN PERBAIKAN
VP
Maintenance
Pengembangan
Usaha Jalan
Tol
P
Perencanaan dan
Pengembangan
Teknik Jalan tol
H
Pengelolaan
Hukum dan
Kepatuhan
VP Legal
R
Pengelolaan
Audit
T
Pengelolaan
IMS
Head of IA
VP RQM
S
Pengukuran
Kinerja
Manajemen
F
Pengelolaan
Inovasi
VP CP
VP RQM
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Proses Inti (Core Process)
kepatuhan dan konsistensi terhadap implementasi JM
Proses Inti adalah proses yang dilaksanakan atas dasar
WAY. Blok Proses yang terdapat pada Proses Tinjauan dan
dorongan permintaan Pelanggan dan Stakeholders lainnya
Perbaikan meliputi:
berupa produk & layanan, sehingga persyaratan tersebut
R= Pengelolaan Audit
dapat dipenuhi dalam produk yang ditawarkan untuk
S= Pengukuran Kinerja Manajemen
menciptakan kepuasan pelanggan. Blok Proses yang
T= Pengelolaan IMS
terdapat pada Proses Inti meliputi:
U= Pengelolaan Inovasi
A= Pengelolaan Layanan Transaksi
B= Pengelolaan Layanan Lalu Lintas
C= Pengelolaan Layanan Konstruksi
D= Pengembangan Usaha Jalan Tol
E= Pengembangan Usaha Lain
Proses Pendukung (Support Process)
Proses Pendukung adalah proses-proses yang muncul atas
dasar kebutuhan karena adanya proses inti atau proses
perencanaan yang hasilnya secara langsung maupun
tidak langsung mendukung proses inti. Dilihat dari sifat
proses, proses pendukung juga merupakan proses penting
di PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebab tanpa proses ini
pelaksanaan proses inti tidak akan bisa dilaksanakan. Blok
Proses yang terdapat pada Proses Pendukung meliputi:
F= Pengelolaan Sdm
G= Pengelolaan Keuangan
H= Pengelolaan Teknologi Informasi
I= Pengelolaan Administrasi Perusahaan
J= Pengelolaan Logistik
K= Manajemen Bisnis
Proses Perencanaan (Planning Process)
Proses Perencanaan adalah proses-proses yang
dilaksanakan atas dasar rencana bisnis dan sasaran
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Proses ini dimaksudkan untuk
mengantisipasi perubahan-perubahan lingkungan bisnis,
baik internal maupun eksternal, sehingga konsistensi mutu
produk dan kinerja organisasi tetap bisa terpelihara. Blok
Proses yang terdapat pada Proses Perencanaan meliputi:
O= Perencanaan Perusahaan
P= Perencanaan Dan Pengembangan Teknik Jalan Tol
Q= Manajemen Risiko
Proses Tinjauan dan Perbaikan (Review & Improvement
Perkembangan Industri Jalan
Tol di Indonesia
1978
Sejarah perkembangan industri jalan tol di Indonesia dimulai
pada tahun 1978 saat Jalan Tol Jagorawi resmi dioperasikan
untuk pertama kalinya. Pembangunan Jalan Tol Jagorawi,
yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi, dilakukan oleh
Pemerintah dengan menggunakan anggaran Pemerintah dan
pinjaman luar negeri, yang diserahkan kepada PT Jasa Marga
(Persero) Tbk sebagai penyertaan modal.
1980
Pada akhir dasawarsa tahun 1980-an Pemerintah Indonesia
mulai mengikutsertakan pihak swasta untuk berpartisipasi
dalam pembangunan jalan tol melalui mekanisme Build,
Operate, and Transfer (BOT).
2004
Penerbitan Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan
yang menggantikan Undang Undang No. 13 tahun 1980
serta terbitnya Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 yang
mengatur lebih spesifik tentang jalan tol, terjadi perubahan
mekanisme bisnis jalan tol di antaranya adalah dibentuknya
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator industri
jalan tol di Indonesia, serta penetapan tarif tol oleh Menteri
Pekerjaan Umum dengan penyesuaian setiap dua tahun
berdasarkan angka inflasi.
Process)
Proses Tinjauan dan Perbaikan adalah proses-proses
yang dilaksanakan dengan melihat hasil dari berbagai
elemen Sistem Kerja yang memerlukan adanya perbaikan/
penyempurnaan. Berkaitan dengan upaya peningkatan
efisiensi dan efektivitas PT Jasa Marga (Persero) Tbk secara
berkesinambungan. Secara spesifik aktivitas yang terdapat
pada proses ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan
Laporan Tahunan 2016
Perkembangan Usaha Jasa Marga
Pada awal berdirinya, Perseroan berperan tidak hanya
sebagai operator, tetapi memikul tanggung jawab sebagai
otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga tahun 1987 Perseroan
adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia
yang pengembangannya dibiayai Pemerintah dengan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
17
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
dana berasal dari pinjaman luar negeri serta penerbitan
Pembangunan dan pengoperasian jalan tol sejak saat itu
obligasi Jasa Marga. Sebagai jalan tol pertama di Indonesia
didasarkan kepada konsep investasi dengan Perseroan
yang dioperasikan oleh Perseroan, Jalan Tol Jagorawi
sebagai investor akan berinvestasi pada ruas-ruas jalan
(Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi
tol yang mempunyai tingkat kelayakan pengembalian
perkembangan industri jalan tol di Tanah Air yang mulai
secara finansial sesuai dengan masa konsesi. Proses untuk
dioperasikan sejak tahun 1978.
mendapatkan konsesi jalan tol baru juga harus melalui
pembentukan entitas bisnis usaha tersendiri. Perolehan
Pada dasawarsa tahun 1990-an Perseroan lebih berperan
konsesi jalan tol didapatkan melalui beberapa cara, yaitu
sebagai lembaga otoritas yang memfasilitasi investor-investor
dengan berpartisipasi dalam tender ruas jalan tol yang
swasta yang sebagian besar ternyata gagal mewujudkan
diselenggarakan oleh Pemerintah, maupun akuisisi dengan
proyeknya. Beberapa jalan tol yang diambil alih Perseroan
menambah kepemilikan saham pada ruas-ruas tol potensial.
antara lain adalah JORR (Jakarta Outer Ring Road) dan
Selain itu, Perseroan juga dapat mengajukan kepada
Cipularang.
Pemerintah untuk membangun suatu ruas jalan tol yang tidak
terdapat dalam rencana Pemerintah, yang merupakan skema
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 15 tahun
yang disebut unsolicited.
2005 yang mengatur tentang jalan tol, peran otorisator
dikembalikan dari Perseroan kepada Pemerintah. Sebagai
Untuk mendukung ekspansi dan pengembangannya,
konsekuensinya, Perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya
Perseroan menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa
sebagai sebuah perusahaan pengembang dan operator jalan
Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) sejak Pemerintah
tol yang akan mendapatkan izin penyelenggaraan tol dari
melepas 30% sahamnya kepada masyarakat/publik pada 12
Pemerintah.
November 2007.
Jembatan
18
Susukan, Ja
lan Tol Sem
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
arang-Solo
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Perkembangan Usaha Tol
memiliki tambahan 10 (sepuluh) ruas jalan tol baru dengan
Melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang
panjang 273 km.
ditandatangani pada tanggal 07 Juli 2006, 13 (tiga belas)
ruas jalan tol Perseroan yang sudah beroperasi saat itu
Kemudian pada tahun 2015, Perseroan mengakuisisi Jalan
mempunyai masa konsesi selama 40 tahun berlaku efektif
Tol Solo-Ngawi, Jalan Tol Ngawi-Kertosono, dan Jalan Tol
sejak 01 Januari 2005, dengan pengecualian PPJT JORR
Cinere-Serpong. Sedangkan pada tahun 2016, Perseroan
Seksi S yang pada tahun 2013, Jasa Marga telah ditunjuk
telah memenangkan tender Jalan Tol Semarang-Batang (75
sebagai operator sementara berdasarkan Keputusan
km), Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99,35 km), Jalan Tol
Menteri Pekerjaan Umum No. 80.1/KPTS/M/2013
Manado-Bitung (39,9 km), Jalan Tol Pandaan-Malang (37,6
tentang Pengoperasian Sementara Jalan Tol Lingkar Luar
km), dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (36,4 km)
Jakarta Seksi Pondok Pinang-Jagorawi (JORR S). Dalam
yang merupakan proyek inisiasi Perseroan. Dengan demikian,
perkembangannya, Perseroan terus melakukan upaya untuk
sampai dengan 31 Desember 2016, melalui 9 (sembilan)
menambah kepemilikan konsesi jalan tol baru. Sejak tahun
Cabang dan 18 (delapan belas) Anak Perusahaan di bidang
2006, Perseroan telah menandatangani 6 (enam) Perjanjian
usaha jalan tol, Perseroan adalah pemegang konsesi untuk
Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yaitu Jalan Tol Bogor Outer
31 (tiga puluh satu) ruas jalan tol yang 19 (sembilan belas)
Ring Road yang konsesinya dipegang oleh PT Marga Sarana
ruas di antaranya dengan panjang 593 km telah beroperasi,
Jabar, Jalan Tol Semarang-Solo oleh PT Trans Marga Jateng,
termasuk empat ruas baru yang dioperasikan secara bertahap
Jalan Tol Gempol-Pasuruan oleh PT Transmarga Jatim
yaitu Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Ruas Sentul Selatan-
Pasuruan, Jalan Tol Gempol-Pandaan oleh PT Jasamarga
Kedung Badak (5,8 km), Jalan Tol Semarang-Solo Ruas
Pandaan Tol, Jalan Tol JORR W2 Utara oleh PT Marga
Semarang-Bawen (23,1 km), Jalan Tol Surabaya-Mojokerto
Lingkar Jakarta, dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto oleh
Ruas Waru-Sepanjang (2,3 km), Ruas Krian-Mojokerto (18,5
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto.
km) serta mengoperasikan secara penuh Jalan Tol Nusa
Dua-Ngurah Rai-Benoa (10 km), Jalan Tol JORR W2 Utara
Selain terus berupaya menambah jumlah konsesi jalan
(7,7 km), dan Jalan Tol Gempol-Pandaan (13,61 km). Dengan
tol baru, Perseroan juga menambah porsi kepemilikan di
demikian, Perseroan memiliki hak konsesi sepanjang 1.260 km
Anak Perusahaan pemegang konsesi jalan tol. Tahun 2009,
dan masih menjadi pemimpin pasar dengan memiliki 61% hak
Perseroan meningkatkan penyertaan kepemilikan saham dan
konsesi jalan tol di Indonesia.
menjadi pemegang saham mayoritas pada PT Jasamarga
Kunciran Cengkareng, pemegang konsesi Jalan Tol
Perkembangan Usaha Lain
Cengkareng-Kunciran; PT Marga Trans Nusantara, pemegang
Selain bergerak dalam bisnis jalan tol, Perseroan
konsesi Jalan Tol Kunciran-Serpong; dan PT Jasamarga
juga melakukan beberapa kegiatan usaha lain untuk
Surabaya Mojokerto, pemegang konsesi Jalan Tol Surabaya-
menyinergikan dan memaksimalkan pengembangan aset-
Mojokerto yang mempunyai masa konsesi 35 tahun. Tahun
aset yang dimiliki Perseroan. Kegiatan usaha tersebut
2011, Perseroan meningkatkan penyertaan kepemilikan
diperkuat dengan mendirikan 3 (tiga) entitas Anak
saham hingga menjadi pemegang saham mayoritas dengan
Perusahaan yaitu PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP) –
melakukan pembelian saham pemegang saham eksisting
dahulu PT Sarana Marga Utama, yang didirikan pada tahun
pada PT Marga Bumi Adhikaraya sebagai pemilik konsesi
1988 dan diakuisisi sejak tahun 2010 bergerak dalam bidang
Jalan Tol Gempol-Pandaan dengan masa konsesi 35 tahun.
Jasa Konstruksi, Perdagangan, Persewaan Kendaraan;
Selain itu, bersama konsorsium 4 (empat) BUMN, BUMD, dan
PT Jasamarga Properti yang didirikan pada tahun 2013 dan
Pemerintah Daerah, Perseroan ditunjuk sebagai pemrakarsa
bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, dan
proyek Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa di Bali dengan
jasa terkait properti; serta PT Jasa Layanan Operasi yang
masa konsesi 45 tahun.
didirikan pada tahun 2015 dan bergerak dalam bidang usaha
layanan pengoperasian jalan tol.
Pada tahun 2014, bersama dengan 3 (tiga) BUMN,
Perseroan memenangkan tender pengusahaan Jalan Tol
Berdasarkan jenis usaha yang dilakukan maka pendapatan
Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, sehingga sampai dengan
usaha Perseroan berasal dari transaksi kendaraan yang
akhir tahun 2014 melalui Anak Perusahaan yang dibentuk
melewati jalan tol (pendapatan tol) dan pendapatan usaha
Perseroan dengan beberapa mitra usaha dan mempunyai
lain yang terdiri dari sewa lahan, pendapatan iklan, tempat
kepemilikan mayoritas saham lebih dari 51%, Perseroan
istirahat, dan jasa pengoperasian jalan tol pihak lain serta
jasa pemeliharaan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
19
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Struktur organisasi
Dalam rangka mencapai Visi dan Misi serta rencana strategis bisnis Perseroan dan sesuai
dengan kebijakan strategis di bidang Human Capital yang berbasis pada kompetensi, Perseroan
memerlukan organisasi yang merupakan pengelompokan fungsi dengan pendekatan hard dan soft
competencies untuk menunjang efektivitas dan kinerja organisasi.
Struktur Organisasi Jasa Marga
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 156/KPTS/2016 tanggal 29 September 2016
DIREKTUR
utama
DIREKTUR
KEUANGAN
DIREKTUR
PENGEMBANGAN
DIREKTUR
OPERASI I
CORPORATE
SECRETARY
DIVISI
CORPORATE
PLANNING
DIVISI TOLL
ROAD BUSINESS
DEVELOPMENT
DIVISI
INFORMATION
TECHNOLOGY
INTERNAL
AUDIT
DIVISI
FINANCE AND
ACCOUNTING
DIVISI related
BUSINESS
DEVELOPMENT
DIVISI
BUSINESS
MANAGEMENT
DIVISI RISK
AND QUALITY
MANAGEMENT
DIV. HIGHWAY
ENGINEERING
PLANNING &
DEVELOPMENT
DIVISI
LEGAL AND
COMPLIANCE
TOLL ROAD
SUBSIDIARIES
COMPANIES
20
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
NON TOLL ROAD
SUBSIDIARIES
COMPANIES
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
DIREKTUR
OPERASI II
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
DIREKTUR
SUMBER DAYA
MANUSIA & UMUM
DIVISI
OPERATION
MANAGEMENT
DIVISI HUMAN
CAPITAL STRATEGY
& POLICY
DIVISI
MAINTENANCE
DIVISI HUMAN
CAPITAL
SERVICES
DIVISI
GENERAL
AFFAIR
UNIT JASA MARGA
DEVELOPMENT
CENTER
BRANCH
OFFICES
Laporan Tahunan 2016
UNIT COMMUNITY
DEVELOPMENT
PROGRAM
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
21
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Perseroan memiliki 5 direktorat yang setiap direktorat memiliki fungsi dan ruang lingkup kerja masing-masing.
Direktorat Pengembangan
Divisi Toll Road Business Development; Divisi Related Business
Development; dan Divisi Highway Engineering Planning and Development
•
•
Direktorat Operasi I
Divisi Information and Technology dan Divisi Business Management
•
•
Direktorat Operasi II
•
Memastikan tersedianya rencana strategis bidang pengoperasian dan
pemeliharaan jalan tol dan mengarahkan, memimpin, dan mengendalikan
pelaksanaan serta kegiatan dan program kerja di bidang pengoperasian
dan pemeliharaan jalan tol yang dilaksanakan oleh Cabang.
Mengarahkan pengelolaan Anak Perusahaan Jalan Tol di bidang operasi
dan pemeliharaan.
Divisi Human Capital Strategy and Policy, Divisi Human Capital Services, Unit
Jasa Marga Development Program, Unit Community Development Program,
dan Divisi General Affairs.
•
•
Direktorat Keuangan
Memastikan tersedianya rencana strategis bidang teknologi
dan komunikasi perusahaan dan mengarahkan, memimpin dan
mengendalikan pelaksanaan serta kegiatan dan program kerja di bidang
pengoperasian Jalan Tol Anak Perusahaan.
Mengoordinasikan pengendalian Anak Perusahaan Jalan Tol tahap
operasi dan konstruksi-operasi serta pengendalian Usaha Lain dan Anak
Perusahaan.
Divisi Operation Management, Divisi Maintenance, dan Cabang
•
Direktorat Sumber Daya Manusia
dan Umum
Memastikan rencana strategis pengembangan usaha jalan tol dan bisnis
lain serta perencanaan dan pengembangan teknik jalan tol.
Mengkoordinir pengendalian Anak Perusahaan Jalan Tol dan
Anak Perusahaan Usaha Lain terutama bidang eksekusi investasi
pengembangan bisnis jalan to tahap persiapan dan konstruksi dan
usaha lain tahap perencanaan, pengembangan dan pengendalian
investasi.
Memastikan tersedianya rencana strategis bidang pengembangan
dan pengelolaan bidang human capital, bidang umum, dan program
kemitraan dan bina lingkungan.
Mengarahkan pengelolaan Anak Perusahaan di bidang pengelolaan
human capital dan umum.
Divisi Corporate Planning, Divisi Finance and Accounting, Divisi Risk and
Quality Management, dan Divisi Legal and Compliance
•
•
Memastikan tersedianya rencana strategis bidang keuangan dan
investasi, bidang manajemen risiko dan mutu, serta bidang hukum
dan kepatuhan Perusahaan untuk memastikan terjadinya keselarasan
antara stategi bisnis Perusahaan yang tertuang dalam Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP) dengan kegiatan operasional Perusahaan
dan Anak Perusahaan sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan
perkembangan Perusahaan.
Memberikan arahan pengelolaan Anak Perusahaan di bidang keuangan,
hukum dan kepatuhan dan risiko, mutu, K3 dan lingkungan serta kinerja
ekselen serta kinerja ekselen
Selain unit-unit kerja di atas, Perseroan juga memiliki beberapa unit kerja yang langsung dikendalikan oleh
Direktur Utama yaitu Unit Internal Audit dan Corporate Secretary. Sedangkan Toll Road Subsidiaries dan Non Toll
Road Subsidiaries berada di bawah kendali Direksi Perseroan.
22
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pemegang Saham Utama, Entitas Anak, &
Entitas Asosiasi
Struktur Korporasi Grup Jasa Marga
Struktur Korporasi Grup Jasa Marga
(per 31 Desember 2016)
NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
PUBLIK
70%
30%
PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk.
ENTITAS ANAK
(KEPEMILIKAN >50%)
ENTITAS ASOSIASI
(KEPEMILIKAN 20%-50%)
PT Jalantol
Lingkarluar
Jakarta
99,9%
PT Marga Sarana
Jabar
55%
PT Trans
Marga
Jateng
73,9%
PT Jasamarga
Kunciran
Cengkareng
76,2%
PT Marga Trans
Nusantara
60%
PT Jasamarga
Surabaya
Mojokerto
55%
PT Transmarga
Jatim
Pasuruan
98,8%
PT Jasamarga
Pandaan Tol
92,2%
PT Jasamarga
Bali Tol
55%
PT Jasamarga
Kualanamu
Tol
55%
PT Marga
Lingkar
Jakarta
65%
PT Solo
Ngawi
Jaya
60%
PT Ngawi
Kertosono
Jaya
60%
PT Cinere
Serpong
Jaya
55%
PT Jasamarga
Semarang
Batang
60%
PT Jasamarga
Balikpapan
Samarinda
55%
PT Jasamarga
Manado Bitung
65%
PT Jasamarga
Pandaan
Malang
60%
PT Jasamarga
Jalanlayang
Cikampek
80%
PT Jasa
Layanan
Pemeliharaan
99,7%
PT Jasamarga
Properti
99,8%
PT Jasa
Layanan
Operasi
99,9%
Laporan Tahunan 2016
PT Trans
Lingkar Kita
Jaya
21,24%
PT Ismawa
Trimitra
25,00%
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
23
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Entitas Anak
Tabel Anak Perusahaan Jasa Marga (per 31 Desember 2016)
No.
24
Nama Entitas
Kepemilikan Saham
Bidang Usaha
Status*
1
PT Jalantol Lingkarluar
Jakarta
• Jasa Marga: 99,9%
• Inkopkar Jasa Marga: 0,1%
Pengusahaan Jalan Tol Jakarta
Outer Ring Road
Beroperasi
2
PT Marga Sarana Jabar
• Jasa Marga: 55%
• PT CMNP Tbk: 30,00%
• PT Jasa Sarana: 15,00%
Pengusahaan Jalan Tol Bogor
Outer Ring Road
Beroperasi
3
PT Trans Marga Jateng
• Jasa Marga: 73,9%
• PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah:
1,09%
• PT Astratel Nusantara: 25,00%
Pengusahaan Jalan Tol
Semarang-Solo
Beroperasi
4
PT Jasamarga Kunciran
Cengkareng
•
•
•
•
•
Pengusahaan Jalan Tol
Cengkareng-Kunciran
Belum
Beroperasi
5
PT Marga Trans
Nusantara
• Jasa Marga: 60%
• PT Astratel Nusantara: 30,00%
• PT Transumata Arya Sejahtera: 10,00%
Pengusahaan Jalan Tol KunciranSerpong
Belum
Beroperasi
6
PT Marga Lingkar
Jakarta
• Jasa Marga: 65%
• PT Jakarta Marga Jaya: 35,00%
Pengusahaan Jalan Tol JORR W2
Utara
Beroperasi
7
PT Jasamarga Surabaya
Mojokerto
• Jasa Marga: 55%
• Moeladi Grup: 25,00%
• PT Wijaya Karya: 20,00%
Pengusahaan Jalan Tol SurabayaMojokerto
Beroperasi
8
PT Transmarga Jatim
Pasuruan
• Jasa Marga: 98,8%
• PT Jatim Marga Utama: 1,19%
Pengusahaan Jalan Tol GempolPasuruan
Belum
Beroperasi
9
PT Jasamarga Pandaan
Tol
• Jasa Marga: 92,2%
• PT Jalan Tol Kab. Pasuruan: 7,80%
Pengusahaan Jalan Tol GempolPandaan
Beroperasi
10
PT Jasamarga Bali Tol
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Jasa Marga: 55%
PT Angkasa Pura I : 8,00%
PT Pelindo III: 17,58%
PT Pengembangan Pariwisata Bali: 1,00%
PT Adhi Karya: 1,00%
PT Hutama Karya: 1,00%
Pemerintah Provinsi Bali: 8,01%
Pemerintah Kabupaten Badung: 8,01%
PT Wijaya Karya: 0,40%
Pengusahaan Jalan Tol Nusa
Dua-Ngurah Rai-Benoa
Beroperasi
11
PT Jasa Marga
Kualanamu Tol
•
•
•
•
Jasa Marga: 55%
PT Waskita Karya: 15,00%
PT Pembangunan Perumahan: 15,00%
PT Waskita Toll Road: 15,00%
Pengusahaan Jalan Tol MedanKualanamu-Tebing Tinggi
Belum
Beroperasi
12
PT Solo Ngawi Jaya
• Jasa Marga: 60%
• PT Waskita Toll Road: 40,00%
• PT Ferindo Putra: 1 lembar saham
Pengusahaan Jalan Tol SoloNgawi
Belum
Beroperasi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Jasa Marga: 76,2%
CMS WIL: 21,00%
PT Wijaya Karya: 2,10%
PT Nindya Karya: 0,28%
PT Istaka Karya: 0,42%
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
No.
Tata Kelola
Perusahaan
Nama Entitas
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Kepemilikan Saham
Lampiran
Bidang Usaha
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Status*
13
PT Ngawi Kertosono
Jaya
• Jasa Marga: 60%
• PT Waskita Toll Road: 40,00%
• PT Ferindo Putra: 1 lembar saham
Pengusahaan Jalan Tol NgawiKertosono
Belum
Beroperasi
14
PT Cinere Serpong Jaya
• Jasa Marga: 55%
• PT Waskita Toll Road: 35,00%
• PT Jakarta Propertindo: 10,00%
Pengusahaan Jalan Tol CinereSerpong
Belum
Beroperasi
15
PT Jasamarga Semarang
Batang
• Jasa Marga: 60%
• PT Waskita Toll Road: 40,00%
Pengusahaan Jalan Tol BatangSemarang
Belum
Beroperasi
16
PT Jasamarga
Balikpapan Samarinda
•
•
•
•
Pengusahaan Jalan Tol
Balikpapan-Samarinda
Belum
Beroperasi
17
PT Jasamarga Manado
Bitung
• Jasa Marga: 65%
• PT Wijaya Karya: 20,00%
• PT Pembangunan Perumahan: 15,00%
Pengusahaan Jalan Tol ManadoBitung
Belum
Beroperasi
18
PT Jasamarga Pandaan
Malang
• Jasa Marga: 60%
• PT Pembangunan Perumahan: 35,00%
• PT Sarana Multi Infrastruktur: 5,00%
Pengusahaan Jalan Tol PandaanMalang
Belum
Beroperasi
19
PT Jasamarga
Jalanlayang Cikampek
• Jasa Marga: 80%
• PT Ranggi Sugiron Perkasa: 20%
Pengusahaan Jalan Tol JakartaCikampek II Elevated
Belum
Beroperasi
20
PT Jasa Layanan
Pemeliharaan
• Jasa Marga: 99,7%
• Inkopkar Jasa Marga: 0,3%
Jasa Konstruksi, Pemeliharaan
Jalan Tol, Persewaan Kendaraan
Tol
Beroperasi
21
PT Jasamarga Properti
• Jasa Marga: 99,8%
• Inkopkar Jasa Marga: 0,2%
Bisnis Pengembangan Properti,
serta Perdagangan dan Jasa
Beroperasi
22
PT Jasa Layanan Operasi • Jasa Marga: 99,9%
• Inkopkar Jasa Marga: 0,1%
Layanan Operasi Jalan Tol
Beroperasi
Jasa Marga: 55%
PT Wijaya Karya: 15,00%
PT Pembangunan Perumahan: 15,00%
PT Bangun Tjipta Sarana: 15,00%
Keterangan:
*) Status merupakan status pengoperasian jalan tol untuk bidang usaha jalan tol dan status jasa/usaha lain untuk bidang usaha non-tol.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
25
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Tentang Entitas Anak
Per 31 Desember 2016
1
PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ)
Susunan Pengurus
JLJ merupakan entitas anak Jasa Marga
yang yang bergerak dalam bidang jasa
pengoperasian jalan tol. Pendapatan utama JLJ
diperoleh dari pengoperasian, pemeliharaan
dan pengamanan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
(Jakarta Outer Ring Road/JORR). JLJ didirikan
pada 22 Desember 2000.
2
·
·
·
·
Komisaris Utama: Firmansjah
Komisaris: Siswadi
Direktur Utama: Yudhi Krisyunoro
Direktur: Satria Ganefanto
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
2015
2016
Pertumbuhan (%)
Total Aset
123,6
135,1
9,3
PT Marga Sarana Jabar (MSJ)
Susunan Pengurus
MSJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol Bogor Outer Ring Road, yang meliputi
pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
jalan tol, serta usaha-usaha lainnya sesuai
dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Jalan
Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 1
sepanjang 3,8 km dioperasikan sejak tanggal
23 November 2009 dan Seksi 2A sepanjang
2 km dioperasikan sejak 30 Mei 2014. MSJ
didirikan pada 11 Mei 2007.
3
•
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: Aggi Tjetje
Komisaris: Sarwono Oetomo
Komisaris: Mulyadi
Direktur Utama: Hendro Atmodjo
Direktur Keuangan: Muhdor Nurohman
Direktur Teknik & Operasi: Tita Paulina
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
2015
2016
Pertumbuhan (%)
Total Aset
851,0
1.671,4
96,4
PT Trans Marga Jateng (TMJ)
Susunan Pengurus
TMJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan Pengusahaan
Jalan Tol Semarang-Solo yang meliputi
pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
jalan tol, serta usaha-usaha lainnya sesuai
dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Jalan Tol
Semarang-Solo Seksi 1 sepanjang 10,8 km
telah beroperasi sejak 17 November 2011 dan
Seksi 2 sepanjang 12,3 km beroperasi sejak 11
April 2014. TMJ didirikan pada 07 Juli 2007.
26
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
•
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: Irawan Santoso
Komisaris: Reynaldi Hermansjah
Komisaris: Sunaryo
Direktur Utama: Djadjat Sudradjat
Direktur Administrasi & Keuangan: Halim Wahjana
Direktur Teknik & Operasi: Ali Zainal Abidin
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
4.475,2
5.604,8
25,2
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
4
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM)
Susunan Pengurus
JSM merupakan entitas anak Jasa Marga
yang didirikan untuk melaksanakan kegiatan
usaha dalam penyelenggaraan proyek yang
meliputi pembangunan, pengoperasian dan
pemeliharaan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. JSM didirikan pada 19 Agustus
1994. Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi 1A
sepanjang 2,3 km telah beroperasi sejak 05
September 2011.
5
•
•
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: Agung Yunanto
Komisaris: Amien Moeladi
Komisaris: Muh Najib Fauzan
Direktur Utama: Budi Pramono
Direktur Keuangan: Syafaruddin A.R.
Direktur Teknik dan Operasional: Ari Wibowo
Direktur Administrasi & Umum: Kamil Rusnandar
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
3.278,6
3.832,5
16,9
PT Jasamarga Bali Tol (JBT)
Susunan Pengurus
JBT merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, yang
meliputi pendanaan, perencanaan teknik,
pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan
pemeliharaan serta usaha-usaha lainnya
sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta
perundang-undangan yang berlaku. JBT
didirikan pada 22 Agustus 2011. Jalan Tol
Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sepanjang 10 km
diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI
saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono pada
24 September 2013.
6
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: Abdul Hadi Hasbullah
Komisaris: U Saefudin Noer
Komisaris: I Gusti Putu Nuriatha
Komisaris: Komyang Raka Swandika
Komisaris: Robert Daniel Waloni
Komisaris: I Wayan Blayu Suarjaya
Direktur Utama: Akhmad Tito Karim
Direktur Keuangan: Ronny Haryanto
Direktur Teknik & Operasional: Ali Sodikin
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
1.955,7
1.938,3
(0,9)
PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ)
Susunan Pengurus
MLJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol JORR W2 Utara, yang meliputi
pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
jalan tol serta usaha-usaha
lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan
serta perundang-undangan yang berlaku.
MLJ didirikan pada tanggal 24 Agustus
2009. Jalan Tol JORR W2 Utara diresmikan
pengoperasiannya oleh Menteri Pekerjaan
Umum Djoko Kirmanto pada 27 Desember
2013 dan beroperasi secara penuh
sepanjang 7,7 km pada 22 Juli 2014.
Laporan Tahunan 2016
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: Satya Heragandhi
Komisaris: Frans S. Sunito
Komisaris: Taruli M. Hutapea
Direktur Utama: Edwin Cahyadi
Direktur Keuangan dan Umum: Sonhadji Surahman
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
1.934,7
2.015,5
4,2
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
27
Profil Jasa
Marga
7
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
PT Transmarga Jatim Pasuruan (TJP)
Susunan Pengurus
TJP merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol Gempol-Pasuruan, yang meliputi
pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai
dengan ketentuan dan peraturan serta
perundang-undangan yang berlaku. TJP
didirikan pada 28 Juni 2010. Sampai dengan
31 Desember 2016, Jalan Tol Gempol-Pasuruan
belum beroperasi karena masih dalam tahap
pembebasan lahan dan konstruksi. Diharapkan
Jalan Tol Gempol-Pasuruan dapat beroperasi
pada tahun 2017.
8
•
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: Christantio Prihambodo
Komisaris: Moh. Noor Marzuki
Komisaris: Imron, Ak.
Direktur Utama: Agus Purnomo
Direktur Keuangan: Syachriani Atim
Direktur Teknik: Rahardjo
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
1.321,2
1.577,8
19,4
PT Jasamarga Pandaan Tol (JPT)
Susunan Pengurus
JPT merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol Gempol-Pandaan, yang meliputi
pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
ganti dengan jalan tol serta usaha-usaha
lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan
serta perundang-undangan yang berlaku.
JPT didirikan pada 25 September 1996. Jalan
Tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 km
diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI
Joko Widodo pada 18 Juni 2015.
9
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: Muslim
Komisaris: Rudy Hermawan Karsaman
Direktur Utama: Setiyono
Direktur Keuangan & SDM: Tri Riyaningsih
Direktur Operasi & Umum: Bahrul Alam
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
1.235,8
1.260,2
2,0
PT Marga Trans Nusantara (MTN)
Susunan Pengurus
MTN merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol Kunciran-Serpong, yang meliputi
pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai
dengan ketentuan dan peraturan serta
perundang-undangan yang berlaku. MTN
didirikan pada 14 Mei 2008. Sampai dengan 31
Desember 2016, Jalan Tol Kunciran-Serpong
belum beroperasi karena masih dalam tahap
pembebasan lahan.
28
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
•
•
•
•
•
Presiden Komisaris: Irawan Santoso
Wakil Presiden Komisaris: Subagyo
Komisaris: Wiwiek Dianawati Santoso
Presiden Direktur: Agus Achmadi
Direktur: Rachmat Soulisa
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
2015
2016
Pertumbuhan (%)
Total Aset
976,7
1.674,7
71,5
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
10
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC)
JASAMARGA KUNCIRAN CENGKARENG
PENYELENGGARA JALAN TOL KUNCIRAN-CENGKARENG
Kelompok Usaha Jasa Marga
JKC merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol Kunciran-Cengkareng, yang meliputi
pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai
dengan ketentuan dan peraturan serta
perundang-undangan yang berlaku. JKC
didirikan pada 14 Mei 208. Sampai dengan
31 Desember 2016, Jalan Tol KunciranCengkareng belum beroperasi karena masih
dalam tahap pembebasan lahan.
11
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Susunan Pengurus
•
•
•
•
Komisaris Utama: Dedi Krisnariawan Sunoto
Komisaris: Mohamad bin Husin
Direktur Utama: Albert MP. Silaen
Direktur Keuangan: Zaidi bin Ibrahim
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
1.127,9
1.432,0
27,0
PT Jasamarga Kualanamu Tol (JKT)
Susunan Pengurus
JKT merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi,
yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik,
pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan
pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha
lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan
serta perundang-undangan yang berlaku. JKT
didirikan pada 25 November 2014. Sampai
dengan 31 Desember 2015, Jalan Tol MedanKualanamu-Tebing Tinggi belum beroperasi
karena masih dalam tahap pembebasan lahan
dan konstruksi.
12
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: JB Eddy Bambang S
Komisaris: Jonni Hutahean
Direktur Utama: Agus Suharjanto
Direktur Keuangan: Asmuji
Direktur Teknik dan Operasional: Agus Choliq
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
1.129,4
1.901,8
68,4
PT Solo Ngawi Jaya (SNJ)
Susunan Pengurus
SNJ merupakan entitas anak Jasa Marga
yang didirikan untuk melaksanakan
pengusahaan Jalan Tol Solo-Ngawi, yang
meliputi pendanaan, perencanaan teknik,
pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan
pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha
lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan
serta perundang-undangan yang berlaku. SNJ
didirikan pada 24 Maret 2009. Sampai dengan
31 Desember 2016, Jalan Tol Solo-Ngawi
belum beroperasi karena masih dalam tahap
pembebasan lahan dan konstruksi.
Laporan Tahunan 2016
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: Waskito Pandu
Komisaris: Didi Triyono
Direktur Utama: David Wijayatno
Direktur Teknik: Thorry Hendrarto
Direktur Keuangan & Umum: Okty Dwi Riza
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
2.139,5
3.710,3
73,4
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
29
Profil Jasa
Marga
13
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ)
Susunan Pengurus
NKJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol Ngawi-Kertosono, yang meliputi
pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai
dengan ketentuan dan peraturan serta
perundang-undangan yang berlaku. NKJ
didirikan pada 24 Maret 2009. Sampai dengan
31 Desember 2016, Jalan Tol Ngawi-Kertosono
belum beroperasi karena masih dalam tahap
pembebasan lahan dan konstruksi.
14
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: A. Pandu Djajanto
Komisaris: Munib Lusianto
Direktur Utama: Iwan Moedyarno
Direktur Teknik: Yudhi Dharmawan
Direktur Keuangan: Mei Prabowo
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
1.174,8
2.268,1
93,1
PT Cinere Serpong Jaya (CSJ)
Susunan Pengurus
CSJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol Cinere-Serpong, yang meliputi
pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai
dengan ketentuan dan peraturan serta
perundang-undangan yang berlaku. CSJ
didirikan pada 10 Juli 2008. Sampai dengan
31 Desember 2016, Jalan Tol Cinere-Serpong
belum beroperasi karena masih dalam tahap
pembebasan lahan.
15
•
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: Adityawarman
Komisaris: Antonius Yulianto Tyas Nugroho
Komisaris: Abdul Hadi Hs.
Direktur Utama: Silvester Aryan Widodo
Direktur: Mokh. Sadali
Direktur: Sri Dewi Mustika Rini
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
2015
2016
Pertumbuhan (%)
Total Aset
127,8
1.159,0
806,8
PT Jasamarga Semarang Batang (JSB)
Susunan Pengurus
JSB merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol Batang-Semarang, yang meliputi
pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai
dengan ketentuan dan peraturan serta
perundang-undangan yang berlaku. JSB
didirikan pada 21 April 2016. Sampai dengan
31 Desember 2016, Jalan Tol Batang-Semarang
belum beroperasi karena masih dalam tahap
konstruksi dan pembebasan lahan.
30
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: Adi Wibowo
Komisaris: Truly Nawangsasi
Direktur Utama: Saut P. Simatupang
Direktur Keuangan: Heru Zulkarnaen
Direktur Teknik: Abdul Rokhim
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
-
3.659,6
-
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
16
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS)
Susunan Pengurus
JBS merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, yang meliputi
pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai
dengan ketentuan dan peraturan serta
perundang-undangan yang berlaku. JBS
didirikan pada 6 Juni 2016. Sampai dengan
31 Desember 2016, Jalan Tol BalikpapanSamarinda belum beroperasi karena masih
dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan
dan konstruksi.
17
•
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: Agung Budi Waskito
Komisaris: Trihadi Karnanto
Komisaris: Ayu Widya Kiswari
Direktur Utama: Arie Irianto
Direktur Keuangan: Rudi Kurniadi
Direktur Teknik: Bandung Sasmitoharjo
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
-
277,9
-
PT Jasamarga Manado Bitung (JMB)
Susunan Pengurus
JMB merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol Manado-Bitung, yang meliputi
pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai
dengan ketentuan dan peraturan serta
perundang-undangan yang berlaku. JMB
didirikan pada 6 Juni 2016. Sampai dengan
31 Desember 2016, Jalan Tol Manado-Bitung
belum beroperasi karena masih dalam tahap
pembebasan lahan.
18
•
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: Agus Purbianto
Komisaris: Theodorus Dondokambey
Komisaris: Anggiasari
Direktur Utama: George IMP Manurung
Direktur Keuangan: Surya Panyuluh
Direktur Teknik: Bambang Saptadi Sukarno
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
-
144,2
-
PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM)
Susunan Pengurus
JPM merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol Pandaan-Malang, yang meliputi
pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai
dengan ketentuan dan peraturan serta
perundang-undangan yang berlaku. JPM
didirikan pada 6 Juni 2016. Sampai dengan 31
Desember 2016, Jalan Tol Pandaan-Malang
belum beroperasi karena masih dalam tahap
pembebasan lahan.
Laporan Tahunan 2016
•
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: Hasanudin
Komisaris: Lukman Hidayat
Komisaris: Abdul Hadi Hs.
Direktur Utama: Mohammad Agus Setiawan
Direktur Keuangan: Siti Sarah
Direktur Teknik: Nanang Siswanto
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
-
982,3
-
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
31
Profil Jasa
Marga
19
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC)
Susunan Pengurus
JJC merupakan entitas anak Jasa Marga yang
didirikan untuk melaksanakan pengusahaan
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, yang
meliputi pendanaan, perencanaan teknik,
pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan
pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha
lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan
serta perundang-undangan yang berlaku. JJC
didirikan pada 25 November 2016. Sampai
dengan 31 Desember 2016, jalan tol ini belum
beroperasi.
20
•
•
•
•
•
Komisaris Utama: Hasanudin
Komisaris: Intani Choirina
Direktur Utama: Djoko Dwijono
Direktur: Harris Prayudi
Direktur: Biswanto
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
-
22,0
-
PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP)
Susunan Pengurus
JLP, sebelumnya bernama PT Sarana Marga
Utama, merupakan entitas anak Perseroan
yang didirikan dalam rangka pengusahaan jasa
konstruksi dan pemeliharaan jalan tol, jasa
sewa peralatan tol, serta jasa sewa kendaraan.
JLP didirikan pada 26 Agustus 1988.
32
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Komisaris Utama: Muh Najib Fauzan
• Komisaris: Arief Witjaksono
• Direktur Utama: Adi Prasetyanto
• Direktur Teknik: Florysco Partogi Siahaan
• Direktur Keuangan dan Umum: Surta Nababan
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
2015
2016
Pertumbuhan (%)
Total Aset
140,1
323,0
130,5
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
21
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT Jasamarga Properti (JMP)
Susunan Pengurus
properti
JMP merupakan entitas anak Jasa Marga yang
bergerak dalam bidang pengembangan bisnis
properti. JMP didirikan
pada 15 Januari 2013.
properti
•
•
•
•
Komisaris Utama: Ibnu Purna Muchtar
Direktur Utama: Irwan Artigyo Sumadiyo
Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknik:
Denny Abdurachman
Direktur Keuangan: Eko Hari Purwanto
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
22
Keterangan
2015
2016
Pertumbuhan (%)
Total Aset
502,3
860,7
71,3
PT Jasa Layanan Operasi (JLO)
Susunan Pengurus
JLO merupakan entitas anak Jasa Marga
yang bergerak dalam bidang jasa layanan
pengoperasian jalan tol, baik untuk ruas-ruas
jalan tol yang hak pengusahaannya dimiliki
Perseroan maupun Badan Usaha Jalan Tol
lainnya. JLO didirikan pada 21 Agustus 2015.
Laporan Tahunan 2016
•
•
•
•
Komisaris Utama: Sutirya Wirias Sastra
Komisaris: Mohammad Sofyan
Direktur Utama: Septerianto Sanaf
Direktur: Benny Soediarto Diadi
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
Keterangan
2015
2016
Pertumbuhan (%)
Total Aset
76,1
81,9
7,5
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
33
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Wilayah Operasi dan
Proyek-proyek Jalan Tol Baru
Lokasi ruas-ruas jalan tol yang dioperasikan Perseroan di seluruh Indonesia dapat
dilihat pada peta sebagai berikut:
Peta Lokasi Ruas-ruas Jalan Tol Jasa Marga
31 Desember 2016
34
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Konsesi-konsesi yang Dimiliki Perseroan
Saat ini Perseroan memiliki konsesi jalan tol sebanyak 30 konsesi, dengan masa konsesi berkisar antara 35-45 tahun.
Sampai dengan akhir tahun 2016, status dan masa konsesi ruas-ruas jalan tol Perseroan adalah sebagai berikut:
01
JAGORAWI
(Jakarta-Bogor-Ciawi)
02
jakarta tangerang
03
Prof. Dr. Ir. Sedyatmo
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
2005 1978
59,00 40
2005 1984
33,00 40
2005 1984
14,30 40
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
07-07-2006
07-07-2006
07-07-2006
04
Jakarta inner
ring road (jiRR)
05
jakarta-cikampek
06
padaleunyi
(padalarang-cileunyi)
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
2005 1987
2005 1988
2005 1990
23,55 40
83,00 40
64,40 40
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
07-07-2006
07-07-2006
07-07-2006
07
Cipularang
(cikampek-purwakartapadalarang)
08
PALIKANCI
(PALIMANAN-KANCI)
09
SEMARANG
2005 2003
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
2005 1998
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Panjang
(km)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
MASA KONSESI
(TAHUN)
2005 1983
58,50 40
26,30 40
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
07-07-2006
07-07-2006
07-07-2006
Laporan Tahunan 2016
24,75 40
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
35
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Laporan
Dewan
Komisaris
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Konsesi-konsesi yang Dimiliki Perseroan
10
SurabayaGempol
Belmera
(Belawan-MedanTanjung Morawa)
12
Jakarta Outer
Ring Road (JORR)
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
2005 1986
49,00 40
2005 1986
42,70 40
2005 1991
28,27 40
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
07-07-2006
07-07-2006
07-07-2006
13
UlujamiPondok Aren
14
Bogor Outer
Ring Road (BORR)
15
JORR W2
Utara
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
5,55
40
11,00 45
7,70
40
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
07-07-2006
29-05-2006
07-07-2006
2005 2001
16
CengkarengKunciran
2009 2009
17
KunciranSerpong
2005 2014
18
SemarangSolo
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
-
-
14,19 35
36
11
-
-
11,19 35
2010 2011
72,64 45
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
02-03-2009
22-06-2008
15-12-2006
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
19
Tata Kelola
Perusahaan
SurabayaMojokerto
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
20
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
GempolPasuruan
21
Lampiran
GempolPandaan
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
2007 2011
36,27 42
2013 -
34,15 45
2012 2015
13,61 35
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
06-04-2006
29-05-2006
19-12-2006
22
Nusa Dua-Ngurah
Rai-Benoa
23
Medan-KualanamuTebing Tinggi
24
Solo-Ngawi
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
2012 2013
2014 -
-
-
10,00 45
61,70 40
90,10 35
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
16-12-2011
05-01-2015
28-06-2011
25
NgawiKertosono
26
SERPONGCINERE
27
BatangSemarang
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
-
-
87,02 35
-
-
10,14 35
-
-
75,00 45
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
28-06-2011
28-06-2011
21-04-2016
Laporan Tahunan 2016
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
37
Profil Jasa
Marga
28
Ikhtisar
2016
Laporan
Dewan
Komisaris
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
BalikpapanSamarinda
29
ManadoBitung
Laporan
Direksi
30
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
PandaanMalang
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
-
-
99,35 40
-
-
39,90 40
-
-
37,62 35
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
9-06-2016
9-06-2016
9-06-2016
31
Jakarta-Cikampek
II Elevated
Tahun
Mulai
Konsesi
OPERASI
SEJAK
TAHUN
Panjang
(km)
MASA KONSESI
(TAHUN)
-
-
36,40 45
Tanggal Penandatanganan PPJT
05-12-2016
38
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Je m b at an
Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Le m ah Ir
en g I, Ja
la n To l S
em ar an
g- S ol o
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
39
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Laporan
Dewan
Komisaris
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Profil Sumber Daya Manusia
Untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, saat ini Perseroan berusaha mengoptimalisasi
pendayagunaan SDM yang ada. Jumlah Karyawan Tetap Induk pada tahun 2016 mencapai 4.447 orang, turun 12,14%
dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai 4.561 orang. Jumlah ini juga semakin menurun jika dibandingkan dengan
jumlah Karyawan Tetap Induk tahun 2014 yang mencapai 4.692 orang, tahun 2013 mencapai 4.875 orang, dan tahun 2012
yang mencapai 5.075 orang. Sementara itu, karyawan induk dan Anak Perusahaan baik tetap dan tidak tetap mengalami
kenaikan dari 9.236 orang pada 2015 menjadi 9.376 orang pada 2016.
5.075
4.875
4.692
4.563
4.447
Grafik Jumlah Karyawan Tetap Induk 2012-2016
2012
2013
2014
2015
2016
Komposisi Karyawan Induk DAN ANAK PERUSAHAAN
Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Perusahaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015 dan 2016
Tingkat Pendidikan
2015
Jumlah (orang)
2016
Proporsi (%)
Jumlah (orang)
Proporsi (%)
S3
1
0,01
2
0,02
S2
109
1,18
119
1,27
S1
1.623
17,57
1.951
20,81
423
4,58
426
4,54
SMA
6.936
76,00
6.803
72,56
SMP
21
0,23
42
0,45
40
0,43
33
0,35
9.153
100
9.376
100
Diploma
SD
Jumlah
40
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Perusahaan Berdasarkan Level Jabatan Tahun 2015 dan 2016
Level Jabatan
2015
Jumlah (orang)
2016
Proporsi (%)
Jumlah (orang)
Proporsi (%)
Manajemen Puncak
100
1,08
127
1,35
Manajemen Madya
199
2,15
236
2,52
Manajemen Dasar
605
6,55
589
6,28
Pelaksana
8.249
90,21
8.424
89,85
Jumlah
9.153
100,00
9.376
100,00
Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Perusahaan Berdasarkan Usia Tahun 2015 dan 2016
Usia
(Tahun)
2015
2016
Jumlah (orang)
Proporsi (%)
Jumlah (orang)
Proporsi (%)
≤25
2.517
28,15
2.357
25,14
26-30
1.021
11,05
1.357
14,47
31-35
472
5,11
500
5,33
36-40
915
9,91
818
8,72
41-45
1.363
14,76
1.401
14,94
46-50
1.502
16,26
1.523
16,24
>51
1.363
14,76
1.420
15,15
Total
9.153
100,00
9.376
100,00
Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Perusahaan Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2015 dan 2016
2015
No
1
2
Uraian
2016
Jumlah
(orang
Proporsi
(%)
Jumlah
(orang
Proporsi
(%)
Induk
4.561
49,38
4.447
47,43
Anak Perusahaan
3.517
38,42
4.007
42,74
Karyawan Tetap
Karyawan Tidak Tetap
Induk
Anak Perusahaan
Jumlah (orang)
51
0,56
45
0,48
1.024
9.153
11,19
100,00
877
9,376
9,35
100,00
Kebijakan dalam Kesempatan Kerja
Biaya Pendidikan dan Pelatihan
Kebijakan dalam hal kesempatan kerja, baik penempatan
Selama tahun 2016, Perseroan mengeluarkan biaya sebesar
karyawan maupun pengembangan karier karyawan
Rp 17,46 miliar untuk pendidikan dan pelatihan karyawan.
dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Perseroan
melaksanakan pengisian formasi dan pengembangan karier
Tabel Biaya Pendidikan dan Pelatihan 2015 dan 2016
secara selektif dan terbuka tanpa diskriminasi (gender, ras,
(Rp miliar)
suku dan agama), dengan memprioritaskan sumber dari
Jenis
dalam Perseroan dengan mengutamakan prestasi kerja,
Biaya Pendidikan dan
kemampuan, dan kompetensi karyawan.
Pelatihan
Laporan Tahunan 2016
2015
2016
15,75
17,46
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
41
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Profil Dewan Komisaris, Direksi,
Komite dan Pejabat Senior Jasa Marga
Profil Dewan Komisaris
Refly Harun
Komisaris Utama/
Komisaris
Independen
Muhammad Sapta Murti
Komisaris
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di
Jakarta.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 46
tahun.
• Diangkat menjadi Komisaris Utama/
Komisaris Independen berdasarkan
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18
Maret 2015.
• Meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas
Hukum Universitas Gadjah Mada (1995),
gelar Magister Hukum dari Fakultas
Hukum Universitas Indonesia (2002),
dan gelar LL.M. (Master Hukum) dari
University of Notre Dame, Amerika Serikat
(2007) , serta gelar doktor dari Universitas
Andalas (2016)
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di
• Saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang
Jakarta.
Hukum dan Perundang-Undangan, Kementerian
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 58
Sekretariat Negara (2007-sekarang), dan
tahun.
sebelumnya pernah menjabat sebagai dewan
• Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan
komisaris PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30
(2008-2016).
Maret 2016.
• Menyelesaikan pendidikan S1 Sarjana
Hukum Jurusan Perdata/Agraria dari
Universitas Trisakti (1983), Program
Magister pada tahun 1994 di Reading
University Inggris, Magister Kenotariatan
pada tahun 2003 dari Universitas
Indonesia dan gelar doktor dari Universitas
Padjajaran (2014).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di
Jakarta.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 58
tahun.
• Diangkat menjadi Komisaris
berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan
tanggal 11 Maret 2014.
• Menyelesaikan pendidikan S1 Ekonomi
di Universitas Diponegoro, Semarang
(1980), S2 Magister Ekonomi Keuangan
Publik di Universitas Indonesia (2005)
dan meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi
dari Universitas Indonesia (2012).
Boediarso Teguh Widodo
Komisaris
42
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Saat ini juga menjadi Konsultan Hukum
Tata Negara pada Refly Harun & Partners
(sebelumnya Harpa Law Firm) (sejak 2009),
Pengajar (tidak tetap) pada Program
Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada (sejak 2014), serta Pendiri
dan Ketua Rumah Konstitusi (sejak 2016).
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Staf
Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang
Hukum (Desember 2014-Maret 2015), Direktur
Eksekutif Constitutional and Electoral Reform
Centre (2013-2014), Staf Ahli Kelompok DPD
di MPR (2009-2014), Peneliti Senior Centre for
Electoral Reform (2008-2013), dan Staf Ahli
Mahkamah Konstitusi (2003-2007).
• Saat ini juga menjabat sebagai Direktur
Jenderal Perimbangan Keuangan (sejak 2013).
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Anggota
Dewan Komisaris Pupuk Petrokimia (20122014), Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang
Pengeluaran Negara (2012-2013), Anggota
Dewan Komisaris PT Bank Bukopin (20052009) dan Anggota Dewan Komisaris PT Biro
Klasifikasi Indonesia (2004-2009). Disamping itu,
pernah mengikuti Course on Macroeconomic
Management and Fiscal Issues, IMF- Singapore
Regional Training Institute, Singapura (2004),
dan mengikuti Course on Strategic Leadership
Programme, Executive Training Oxford
University, Inggris (2012)
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
• Warga Negara Indonesia, berdomisili
di Jakarta.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah
51 tahun.
• Diangkat menjadi Komisaris
berdasarkan Keputusan RUPS
Tahunan tanggal 30 Maret 2016.
• Menyelesaikan pendidikan S1
dari Universitas Brawijaya Tahun
1987 dan S2 Master of Agricultural
Economic dari University of Maine,
Amerika Serikat Tahun 1994.
• Saat ini juga menjabat sebagai Asisten
Deputi Usaha Energi, Logistik, Kawasan,
dan Pariwisata II, Kementerian BUMN (sejak
2015). Sebelumnya pernah menjabat sebagai
Asisten Deputi Bidang Usaha Perdagangan,
Logistik, dan Kawasan Industri, Kementerian
BUMN (2014-2015), Komisaris PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) (2014-2016), dan
Direktur Keuangan PT Hotel Indonesia Natour
(Persero) (2000-2003).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili
di Jakarta.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 60
tahun.
• Diangkat menjadi Komisaris
berdasarkan Keputusan RUPS
Tahunan tanggal 18 Maret 2015.
• Menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan
Teknik Sipil di Institut Teknologi
Bandung (1981) dan S2 Jurusan
Highway Engineering di University
of Strathclyde, Glasgow, Skotlandia
(1993).
• Saat ini juga menjabat sebagai pejabat
fungsional di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR
(sejak 2016). Sebelumnya pernah
menjabat sebagai Sekretaris Jenderal
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat/PUPR (20152016). Sebelumnya pernah menjabat
sebagai Inspektur Jenderal Kementerian
Pekerjaan Umum/PU (2014-2015), Staf
Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan
Kementerian PU (2013-2014) dan
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama
Luar Negeri, Sekretariat Jenderal
Kementerian PU (2011-2013).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili
di Solo.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah
51 tahun.
• Diangkat menjadi Komisaris
Independen berdasarkan Keputusan
RUPS Tahunan tanggal 18 Maret
2015.
• Menyelesaikan pendidikan S1
di Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret (1988) dan S2
Magister Akuntansi di Universitas
Indonesia (2001).
• Sebelumnya pernah menjabat sebagai
Direktur PT Roda Pembangunan Jaya,
Yogyakarta (2003-2015), Direktur Keuangan
Roda Jati Group, Solo (2002-2013), Kepala
Bagian Perpajakan PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk. (1994-1997) dan Kepala
Bagian Keuangan PT Wijaya Karya Beton
(1997-2001).
Agus Suharyono
Komisaris
Taufik Widjoyono
Komisaris
Sigit Widyawan
Komisaris Independen
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
43
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Profil Direksi
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di
Jakarta.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 54
tahun.
• Diangkat menjadi Direktur Utama
berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa
pada 29 Agustus 2016.
• Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil dari
Universitas Indonesia (1987) dan S2 Magister
Manajemen dari Prasetya Mulya (2008).
• Sebelumnya pernah menjabat sebagai
Direktur Operasi I PT Waskita Karya (Persero)
Tbk. (2011-2016).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di
Jakarta.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 56
tahun.
• Bergabung dengan Jasa Marga sejak
tahun 1990. Diangkat menjadi anggota
Direksi berdasarkan Keputusan RUPS
Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29
Agustus 2016.
• Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di
Institut Teknologi Bandung (1985) dan gelar
S2 Magister Teknik Jalan Raya dari Institut
Teknologi Bandung (1989).
• Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris
PT Marga Nujyasumo Agung (sejak 2009)
dan Komisaris Utama PT Jasa Layanan
Pemeliharaan (sejak 2014). Sebelumnya pernah
menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum
tahun (2012-2016), Kepala Biro Perencanaan
Perusahaan (2006-2012) dan Ketua Tim IPO
Jasa Marga (2007).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di
Bekasi.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 54
tahun.
• Bergabung dengan Jasa Marga sejak
1986. Diangkat menjadi anggota Direksi
berdasarkan Keputusan RUPS Luar
Biasa pada tanggal 29 Agustus 2016.
• Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik
Sipil dari Institut Teknologi Bandung
(1986) dan S2 Manajemen dari Unkris
(2010).
• Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama
PT Marga Lingkar Jakarta (2014-2016), General
Manager Cawang-Tomang-Cengkareng (20132014).
Desi Arryani
Direktur Utama
Muh Najib Fauzan
Direktur Operasi I
Subakti Syukur
Direktur Operasi II
44
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
• Warga Negara Indonesia, berdomisili
di Depok.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah
53 tahun.
• Bergabung dengan Jasa Marga
sejak tahun 1988. Diangkat menjadi
anggota Direksi berdasarkan
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal
30 Januari 2012 dan Keputusan
RUPS Luar Biasa tanggal 29
Agustus 2016
• Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik
Sipil Transportasi di Institut Teknologi
Sepuluh November, Surabaya (1987) dan
meraih gelar S2 Master Engineering bidang
Transportasi dari University of New South
Wales, Sydney, Australia (1994).
• Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris
Utama PT Trans Lingkar Kita Jaya (sejak
2015). Sebelumnya pernah menjabat
sebagai Komisaris PT Trans Marga Jateng
(2012-2015), Kepala Divisi Pemeliharaan
(2006-2012), Komisaris PT Marga Mandala
Sakti (2008-2010), dan Pemimpin Proyek
Pembangunan Jalan Tol Cipularang (20042005).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili
di Jakarta.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 46
tahun.
• Diangkat menjadi anggota Direksi
berdasarkan Keputusan RUPS
Tahunan pada 30 Maret 2016.
• Meraih gelar S1 dari Universitas
Gadjah Mada dan S2 Magister
Manajemen dari Universitas
Indonesia.
• Sebelumnya menjabat juga sebagai
Komisaris Utama PT Krakatau Bandar
Samudra (2015), Direktur Keuangan
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (20152016), Komisaris Utama PT AIRIN (20142015), dan Direktur Keuangan PT Dok &
Perkapalan Kodja Bahari (2012-2015).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili
di Bogor.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah
53 tahun.
• Bergabung dengan Jasa Marga
sejak tahun 1988. Diangkat menjadi
anggota Direksi berdasarkan
Keputusan RUPS Tahunan pada 18
Maret 2015 dan Keputusan RUPS
Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016
• Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di
Universitas Indonesia (2002).
• Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris
Utama PT Transmarga Jatim Pasuruan
(sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat
sebagai VP Highway and Traffic Engineering
(2015), GM Surabaya-Gempol (2014-2015)
dan GM Purbaleunyi (2012-2014).
Hasanudin
Direktur
Pengembangan
Anggiasari
Direktur Keuangan/
Direktur Independen
Christantio Prihambodo
Direktur Sumber Daya
Manusia dan Umum
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
45
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Profil Komite Nominasi, Remunerasi, dan Risiko
• Menjadi Ketua Komite Nominasi,
Remunerasi dan Risiko sejak Desember
2015 berdasarkan Keputusan Dewan
Komisaris Jasa Marga No. KEP-160a/
XII/2015 dan diangkat kembali menjadi
Ketua Komite Nominasi, Remunerasi,
dan Risiko sejak April 2016 berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga
No. KEP-040a/IV/2016.
• Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris
Utama/Komisaris Independen Jasa Marga.
• Profil dapat dilihat di bagian Profil Dewan
Komisaris.
• Menjadi Wakil Ketua Komite Nominasi,
Remunerasi, dan Risiko sejak April 2016
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
Jasa Marga No. KEP 040a/IV/2016.
• Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris
Jasa Marga.
• Profil dapat dilihat di bagian Profil Dewan
Komisaris.
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di
Jakarta.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 42
tahun.
• Menjadi Anggota Komite Nominasi,
Remunerasi dan Risiko sejak April 2016
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
Jasa Marga No. KEP 040a/IV/2016.
• Menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi
dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
(1997), S2 Keuangan dan Perbankan dari
Program Magister Manajemen Universitas
Indonesia (2000) dan S3 Ph.D Accounting
dari Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia (2012).
• Saat ini juga merupakan Direktur Program
Sarjana S1 Reguler Universitas Indonesia
(sejak 2014), Dosen Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia (sejak 2000).
Sebelumnya pernah menjadi Anggota
Komite Audit, PT PLN Tarakan juga aktif
di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
(FEUI) di antaranya sebagai Konsultan
Senior, Pusat Pengembangan Akuntansi/
PPA-FEUI (2007-2009), Senior Internal
Audit, FEUI (2005-2006) dan Konsultan
Senior, Lembaga Manajemen FEUI (20012003), serta di beberapa Kantor Akuntan
Publik (1996-2005).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di
Jakarta.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 50
tahun.
• Menjadi Anggota Komite Komite Nominasi,
Remunerasi dan Risiko sejak April 2016
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
Jasa Marga No. KEP 040a/IV/2016.
• Meraih gelar S1 Teknik Sipil dari Institut
Teknologi Bandung (1990) dan S2
Transportasi dari University of New South
Wales, Australia (2000)
• Saat ini juga menjabat Kepala Sub
Direktorat Manajemen dan Evaluasi Jalan
Daerah, Direktorat Jalan Bebas Hambatan,
Perkotaan dan Fasilitas Jalan Daerah,
Direktorat Jenderal Bina Marga (sejak 2015).
Sebelumnya pernah menjabat berbagai
posisi di Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat di antaranya
sebagai Kepala Bidang Teknik (20052008), Sekretariat Badan Pengatur Jalan
Tol/BPJT (2014-2015); Kepala Bidang
Pengawasan dan Pemantauan, Sekretariat
BPJT (2008-2014); dan Kepala Sub Bidang
Pemberdayaan, Bidang Pembinaan, Pusat
Pengembangan Investasi, BAPEKIN
(2001-2005).
Refly Harun
Ketua
Agus Suharyono
Wakil Ketua
Vera Diyanty
Anggota
Abram Elsajaya Barus
Anggota
46
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Profil Komite Audit
• Menjadi Ketua Komite Audit sejak April 2015
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
Jasa Marga No. dan diangkat kembali
menjadi Ketua Komite Audit sejak April 2016
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
Jasa Marga No. No. KEP-036/III/2016.
• Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris
Independen Jasa Marga.
• Profil dapat dilihat di bagian Profil Dewan
Komisaris.
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di
Depok.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 51
tahun.
• Menjadi Anggota Komite Audit sejak
April 2016 berdasarkan Surat Keputusan
Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-036/
III/2016.
• Meraih gelar S1 Akuntansi dari Universitas
Negeri Sebelas Maret.
• Saat ini juga merupakan Managing
Partner of Tax Accounting & Management
Consultants, Prastiyo & Co. (sejak 2007).
Merupakan akuntan negara terdaftar
dan konsultan pajak bersertifikasi serta
anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia,
Ikatan Akuntan Indonesia, Institut Akuntan
Publik Indonesia dan Ikatan Komite Audit
Indonesia. Sebelumnya pernah menjadi
Auditor Eksternal, Prasetio Utomo (19921996), Auditor Eksternl KAP S. Darmawan &
Co. (1996-2000), Partner of Tax Accounting
& Management Consultants ABW & Co.
(2000-2007) dan anggota Komite Audit
PT Reasuransi Nasional Indonesia
(2014-2016).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di
Jakarta.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 45
tahun.
• Menjadi Anggota Komite Audit sejak April
2016 berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Komisaris No. KEP-036/III/2016.
• Meraih gelar S1 Sarjana Teknik Mesin
Fakultas Teknologi Industri dari Universitas
Trisakti (1994), S2 Magister Teknik Sipil
Manajemen Konstruksi dari Universitas
Tarumanegara (1998), S2 Master of
Philosophy (M.Phil) Teknik Sipil bidang
Highway Planning Management and
Financing dari University of Birmingham,
UK (2001) dan S3 Doktor Teknik Sipil
bidang Highway Planning, Management and
Financing (Ph.D in Civil Engineering) dari
University of Birmingham, United Kingdom
(2004).
• Saat ini juga menjabat sebagai Kepala Sub
Direktorat Keterpaduan Perencanaan dan
Sistem Jaringan, Direktorat Pengembangan
Jaringan Jalan, Direktorat Jenderal Bina
Marga (sejak 2015). Sebelumnya pernah
menjabat berbagai posisi di Direktorat
Jenderal Bina Marga, di antaranya sebagai
Kepala Bidang Pelaksana II, Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional IV (20112015); dan Kepala Seksi Pengembangan
Sistem, Sub Direktorat Pengembangan
Sistem dan Evaluasi Kinerja, Direktorat Bina
Program (2006-2008). Disamping itu saat
ini juga sebagai pengajar (visiting lecturer)
di Magister Sistem dan Teknik Transportasi
(MSTT) Universitas Gajah Mada.
Sebelumnya juga pernah bekerja sebagai
Assitstant Professor di Civil Engineering
Department, University of Birmingham, UK
dan Research Fellow di World Bank, UK.
Sigit Widyawan
Ketua
Teguh Prastiyo
Anggota
Triono Junoasmono
Anggota
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
47
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Profil Corporate Secretary
Mohammad Sofyan
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di
Jakarta.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 45
tahun.
• Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun
1997. Diangkat menjadi Corporate Secretary
sejak tanggal 01 Juli 2015 berdasarkan
Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015
tanggal 01 Juli 2015.
• Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil
di Institut Teknologi Sepuluh November
Surabaya (1996), gelar S2 Project
Management dari Universitas Indonesia
(2003) dan S2 Business & IT dari The
University of Melbourne (2007).
• Sebelumnya menempati berbagai posisi
kunci di Jasa Marga di antaranya VP
Corporate Planning (2012-2015), Kepala
Bagian Monitoring dan Evaluasi Program
Kerja Perusahaan Biro Perencanaan
Perusahaan (2010-2012), dan Kepala
Bagian Analisa Pengembangan Teknologi
Biro Teknologi Informasi Perusahaan (20082010).
Profil Head of Internal Audit
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di
Jakarta.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 55
tahun.
• Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun
1987. Diangkat menjadi Head of Internal
Audit sejak 01 Juli 2015 berdasarkan
Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015
tanggal 29 Juni 2015.
• Menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di
STIE YAI Jakarta (1990).
• Sebelumnya menempati berbagai posisi
kunci di antaranya Direktur Keuangan PT
Jasamarga Properti (2013-2015), General
Manager PT Marga Lingkar Jakarta
(2009-2013) dan Kepala Biro Keuangan PT
Jalantol Lingkarluar Jakarta (2001-2007).
Harris Prayudi
Profil VP Risk and Quality Management
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di
Jakarta.
• Usia per 31 Desember 2016 adalah 44
tahun.
• Bergabung dengan Jasa Marga sejak
tahun 1997. Menjabat sebagai VP Risk and
Quality Management sejak 02 Februari 2015
berdasarkan Keputusan Direksi No. 006/
AA.P-6a/2015 tanggal 02 Februari 2015.
• Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil
di Institut Teknologi Bandung (1995) dan
meraih gelar S2 Manajemen Proyek dari
Universitas Indonesia (2005).
• Sebelumnya menempati berbagai
posisi kunci di Jasa Marga di antaranya
Deputy General Manager Toll Collection
Management Cabang Cawang-TomangCengkareng dan Kepala Sub Bagian
Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi
Pemeliharaan Cabang Cawang-TomangCengkareng.
Nixon Sitorus
48
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Profil Pejabat Senior Jasa Marga
Direktorat Pengembangan
D. Hari Pratama
VP Related
Business
Development
Truly Nawangsasi
VP Toll Road
Business
Development
Menjabat Sejak: 02 Februari 2015
Usia per
31 Des 2016:
48 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
2 Desember 1996
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil,
Universitas Indonesia
(1992)
Riwayat
Jabatan:
VP Highway Traffic and
Engineering (2014-2015)
AVP Toll Road Investment
Development,
Divisi Toll Road
Business Development
(2010-2014)
Menjabat
Sejak:
Usia per
31 Des 2016:
01 Juli 2015
Ayu Widya Kiswari
HIGHWAY ENGINEERING
PLANNING AND
DEVELOPMENT
Menjabat Sejak: 10 April 2015
Usia per
31 Des 2016:
45 Tahun
Di Jasa
Marga
Sejak:
1 Agustus 1997
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi
Sepuluh November Surabaya
(1995), S2 Teknik Sipil Transportasi,
Queensland University of
Technology Australia (2001)
Riwayat
Jabatan:
Pgs Pimpro Proyek Pengawasan
Pemasangan Peralatan Teknologi
Operasi (P3TOP) (2014-2017), VP
Information Technology (20132015), Pemimpin Proyek Bisnis
Pengembangan Properti di Koridor
Jalan Tol di Jawa Timur (2012-2013),
Kepala Divisi Pengembangan Usaha
Lain (2010-2012).
46 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
1 September 1995
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil Perhubungan,
Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya (1994)
Riwayat
Jabatan:
VP Maintenance (2014-2015),
Kepala Sub Divisi Pengendalian
Pemeliharaan, Divisi Pemeliharaan
(2009-2011), Kepala Sub Divisi
Program, Persiapan dan Tata
Laksana Pemeliharaan, Divisi
Pemeliharaan (2007-2009)
Direktorat Operasi I
Dedi Krisnariawan
Sunoto
VP BUSINESS
MANAGEMENT
Agus Sofian
VP Information
and Technology
Menjabat Sejak:
Usia per
31 Des 2016:
13 Juli 2016
45 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
13 Juli 2016
Riwayat
Pendidikan:
S1- Teknik Elektro, Sekolah Tinggi
Teknologi Telkom (2005),
S2 Business Telekomunication,
Telkom University (2016)
Riwayat
Jabatan:
Manager Decision Support & EIS
Development (Div IT PT Telkom
Indonesia) (2014 - 2016)
Manager Decision Support
System & Data Mining (Div IT PT
Telkom Indonesia) (2012 - 2014)
Laporan Tahunan 2016
Menjabat Sejak:
26 September 2016
Usia per
31 Des 2016:
53 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
1 November 1989
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta (1988)
Riwayat
Jabatan:
VP Corporate Planning (20152016), VP Related Business
Development (2014-2015),
Kepala Divisi Pengembangan
Jalan Tol (2006-2014), Kepala
Sub Divisi Investasi Jalan Tol,
Divisi Pengembangan Usaha
(2001-2006)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
49
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Laporan
Dewan
Komisaris
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Direktorat Operasi II
Reza Febriano
VP MAINTENANCE
Taruli M. Hutapea
VP Operation
Management
Menjabat Sejak: 1 Juli 2012
Menjabat
Sejak:
Usia per
31 Des 2016:
53 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
Di Jasa Marga
Sejak:
2 Juni 1986
Di Jasa Marga
Sejak:
6 Oktober 2003
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil,
Universitas Indonesia
(1999)
Riwayat
Pendidikan:
Riwayat
Jabatan:
Staf Utama Divisi Operasi
(2009-2012), Kepala
Sub Divisi Manajemen
Pengumpulan Tol, Divisi
Manajemen Operasi
(2007-2008), Kepala
Sub Divisi Pengendalian
Sistem Pengumpulan Tol,
Divisi Pengumpulan Tol
(2001-2007)
S1 Ilmu Pemerintahan, Universitas
Padjadjaran (2002), S1 Teknik Sipil,
Universitas Katolik Parahyangan
(2003), S2 Teknik Sipil, Universitas
Indonesia (2007)
Riwayat
Jabatan:
AVP Traffic Engineering, Divisi
Highway Traffic Engineering (20142015), Kepala Bagian Pengendalian
Pelaksanaan, Proyek Penambahan
Lajur Jalan Tol Jagorawi &
Relokasi Gerbang Tol Taman
Mini Utama (2013-2014), Kepala
Bagian Pengendalian Proyek
Pembangunan Jalan Tol JORR W2
Utara Paket 3 Ruas Joglo-Ciledug
(2010-2013).
10 April 2015
37 Tahun
Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum
Sutirya Wirias
Sastra
GM Human Capital
Services
Irwan JUANSAH
VP Human Capital
Strategy and
Policy
Menjabat Sejak: 1 Agustus 2016
Usia per
31 Des 2016:
50
49 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
18 April 1987
Riwayat
Pendidikan:
S1 Akuntansi, STIE Swadaya
Jakarta
(1995)
Riwayat
Jabatan:
AVP Human Capital Management
System (2013-2016), DGM Human
Resources and GA Cabang
Jagorawi (2011-2013), Kepala
Bagian Perencanaan Organisasi
dan SDM (2010-2011), Kepala
Bagian SDM dan Umum Cabang
Semarang (2004-2006)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Ida Bagus Kade
Yudartha
GM General
Affairs
Menjabat Sejak: 1 Juli 2013
Menjabat Sejak: 1 September 2014
Usia per
31 Des 2016:
Usia per
31 Des 2016:
55 Tahun
54 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
14 Juli 1981
Di Jasa Marga
Sejak:
1 Juni 1988
Riwayat
Pendidikan:
S1 Manajemen
Perekonomian, STIA LAN
Jakarta (1999)
Riwayat
Pendidikan:
S1 Manajemen, Universitas
Pancasila Jakarta (1988)
Riwayat
Jabatan:
Kepala Unit Program
Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan (2011-2013),
Staf utama bidang organisasi
dan manajemen biro
pengembangan organisasi
dan manajemen (Oktober
2011), Kepala Bagian SDM
dan Umum, Cabang JakartaCikampek (2007-2011)
Riwayat
Jabatan:
Senior Manager Procurement
and Logistic, Divisi General
Affairs (2013-2014), Kepala
Bagian Logistik, Biro Umum
(2008-2013)
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Usia per
31 Des 2016:
53 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
1 November 1989
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Planologi,
Institut Teknologi
Bandung (1988),
S2 Master of Public
Management, Carnegie
Mellon University
(1995), S3 Teknik Sipil
Transportasi, Tokyo
Institute of Technology
(2002)
Riwayat
Jabatan:
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Prihandayani
GM Community
Development
Program
Irwan Prasetyo
GM Jasa Marga
Development
Center
Menjabat Sejak: 2 Februari 2015
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Menjabat
Sejak:
Usia per
31 Des 2016:
1 Juli 2015
49 Tahun
Di Jasa
Marga
Sejak:
16 April 1987
Riwayat
Pendidikan:
S1 Akuntansi, STIE YAI
Jakarta
Riwayat
Jabatan:
AVP Services Business
Development, Divisi
Related Business
Development (20132015), Kepala Bagian
Administrasi Keuangan &
Pengendalian Program,
Unit Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan
(2007-2013)
AVP Toll Road Invesment
Development, Divisi Toll
Road Business Development
(2014), AVP Area 1 Subsidiary
Management, Divisi Toll Road
Business Development
(2012-2014), Project Officer
World Bank-BRR NAD-Nias,
Infrastructure Reconstruction
Enabling Program (IREP) 4
(2007-2008)
Direktorat Keuangan
Arief
Nursetiawan
VP Finance and
Accounting
Adik Supriatno
VP Corporate
Planning
Menjabat Sejak: 1 Oktober 2016
Usia per
31 Des 2016:
53 Tahun
Menjabat Sejak:
2 Februari 2015
Usia per
31 Des 2016:
48 Tahun
Nixon Sitorus
VP Risk and
Quality
Management
Profil dapat dilihat di bagian Profil VP
Risk and Quality Management
Heli Winarso
VP Legal &
Compliance
Menjabat Sejak:
2 Mei 2014
Usia per
31 Des 2016:
55 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
18 Januari 1988
Di Jasa Marga
Sejak:
4 September 1995
Di Jasa Marga
Sejak:
1 November 1989
Riwayat
Pendidikan:
S1 Akuntansi, STIE YAI
Jakarta (1997)
Riwayat
Pendidikan:
S1 Akuntansi,
Universitas Gadjah
Mada (1993)
Riwayat
Pendidikan:
S1 Hukum,
Universitas Jenderal
Soedirman (1988)
Riwayat
Jabatan:
Senior Auditor, Internal
Audit (2014-2016),
Direktur Keuangan dan
Umum PT Sarana Marga
Utama (2013-2014)
Riwayat
Jabatan:
Senior Auditor,
Internal Audit (2014),
AVP Accounting,
Divisi Finance and
Accounting (20072013)
Riwayat
Jabatan:
AVP Corporate and
Legal Business,
Divisi Legal (20132014), Kepala
Bagian Perjanjian
dan Korporasi, Biro
Hukum (2007-2013)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
51
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Laporan
Dewan
Komisaris
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Profil Pejabat Senior Jasa Marga
Kantor Cabang
Bagus Cahya Arinta B.
GM Cawang-TomangCengkareng
Roy Ardian Darwis
GM Jagorawi
Menjabat Sejak:
Usia per
31 Des 2016:
13 Januari 2017
Menjabat Sejak:
52 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
Menjabat Sejak:
13 Januari 2017
48 Tahun
48 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
Di Jasa Marga
Sejak:
1 November 1989
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas
Indonesia (1988)
Riwayat
Jabatan:
GM Semarang (2015-2017),
Kepala Bagian Pengumpulan
Tol, Cabang Jagorawi
(2001-2007), Kepala Bagian
Manajemen Lalu Lintas,
Cabang Cawang-TomangCengkareng (2007-2012)
2 Oktober 1993
Di Jasa Marga
Sejak:
1 September 1995
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut
Sains & Teknologi Nasional
(1991), S2 SDM, Universitas
Krisnadwipayana (2004)
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas
Brawijaya Malang (1993)
Riwayat
Jabatan:
GM Cawang-TomangCengkareng (2014-2017) ,
GM Semarang (2014-2015),
AVP Traffic Management,
Divisi Operation Management
(2013-2014), Kepala Sub
Divisi Manajemen Lalu Lintas,
Divisi Manajemen Operasi
(2011-2013)
GM Cawang-TomangCengkareng (2015-2017),
GM Palikanci (2014-2015),
GM Belmera (2009-2014)
Ricky
Distawardhana
GM Purbaleunyi
Sari Purnawarman
GM JakartaTangerang
52
13 Januari 2017
Di Jasa Marga
Sejak:
Riwayat
Jabatan:
Menjabat Sejak:
23 Mei 2014
Menjabat Sejak:
20 Januari 2014
Usia per
31 Des 2016:
53 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
51 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
2 Juni 1986
Di Jasa Marga
Sejak:
1 November 1989
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas
Diponegoro (2003)
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut
Teknologi Bandung (1989)
Riwayat
Jabatan:
GM Semarang (2012-2014),
Kepala Bagian Manajemen
Lalu Lintas, Cabang Jagorawi
(2010-2012)
Riwayat
Jabatan:
VP Maintenance (2012-2014),
Kepala Cabang JakartaTangerang (2009-2012)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
R. Kristianto
GM JAKARTA-CIKAMPEK
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Kantor Cabang
Dadang Sumaryana
GM PalikancI
Menjabat Sejak:
Usia per
31 Des 2016:
Teddy Rosady
GM Semarang
13 Januari 2017
Menjabat Sejak:
13 Januari 2017
53 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
48 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
18 Januari 1988
Di Jasa Marga
Sejak:
4 September 1995
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas
Krisnadwipayana Jakarta
(1999)
Riwayat
Pendidikan:
Riwayat
Jabatan:
GM Jakarta-Cikampek (20162017), Direktur Utama PT Jasa
Layanan Pemeliharaan (2015),
Direktur Teknik PT Jasa
Layanan Pemeliharaan (2014),
GM Palikanci (2011-2013)
S1 Teknik Sipil, Universitas
Tanjungpura Pontianak (1993),
S2 Teknik Sipil Manajemen
Konstruksi Universitas
Tarumanegara Jakarta (2015)
GM Palikanci (2015-2017),
Deputy General Manager
Traffic Management,
Cabang Jakarta-Cikampek
(2012-2015), Kepala Bagian
Manajemen Lalu Lintas,
Cabang Jakarta-Tangerang
(2010-2012)
Riwayat
Jabatan:
Raddy R. Lukman
GM SurabayaGempol
Menjabat Sejak:
Usia per
31 Des 2016:
Setia Budi
GM Belmera
2 Februari 2015
Menjabat Sejak:
2 Februari 2015
49 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
45 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
2 Desember 1996
Di Jasa Marga
Sejak:
1 Agustus 1997
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas
Indonesia (1994)
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas
Khatolik Parahyangan (1996)
Riwayat
Jabatan:
GM Belmera (2014), Deputy
General Manager Toll
Collection Management,
Cabang Jakarta-Cikampek
(2012-2014)
Riwayat
Jabatan:
AVP Traffic Management,
Divisi Operation Management
(2014), Kepala Divisi
Manajemen Operasi, PT
Jalantol Lingkarluar Jakarta
(2012-2014)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
53
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Laporan
Dewan
Komisaris
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Kantor Proyek dan anak perusahaan
1 Juli 2014
Menjabat Sejak:
3 September 2014
Menjabat Sejak:
27 Agustus 2015
Usia per
31 Des 2016:
49 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
53 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
57 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
1 September 1995
Di Jasa Marga
Sejak:
1 November 1989
Di Jasa Marga
Sejak:
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil Transportasi,
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta (1994)
Riwayat
Jabatan:
Direktur Teknik PT Sarana
Marga Utama (2012-2014),
Kepala Divisi Manajemen
Operasi, PT Jalantol
Lingkarluar Jakarta (20092011)
Menjabat Sejak:
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas
Muhamadiyah Jakarta (2000),
S2 Manajemen, Institut
Pengembangan Wiraswasta
Jakarta
Riwayat
Jabatan:
Staf Utama Bidang
Pengendalian Pelaksanaan,
PT Jasamarga Bali Tol (20112014), Staf Utama Bidang
Pengendalian Pelaksanaan,
PT Transmarga Jatim
Pasuruan (2010)
2 Juni 1986
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil Struktur, Institut
Teknologi Bandung (1985),
S2 Teknik Sipil Transportasi,
Universitas Indonesia (1998)
Riwayat
Jabatan:
GM Jakarta-Cikampek
(2012-2015), Pimpinan Proyek
Penambahan Lajur Jalan
Tol Jagorawi dan Relokasi
Gerbang Tol Taman Mini
(2010-2012), Kepala Bagian
Pelayanan Lalu Lintas dan
Keamanan Ketertiban,
Cabang Jagorawi (2009-2010)
Djadjat Sudrajat
Direktur Utama
PT Trans Marga Jateng
Hendro Atmodjo
Direktur Utama
PT Marga Sarana Jabar
Budi Pramono
Direktur Utama
PT JASAMarga SURABAYA
MOJOKERTO
Menjabat Sejak:
29 Juni 2015
Menjabat Sejak:
18 November 2011
Menjabat Sejak:
10 Juli 2014
Usia per
31 Des 2016:
56 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
63 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
56 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
1 November 1989
Di Jasa Marga
Sejak:
2 Juni 1986
Di Jasa Marga
Sejak:
2 Juli 1986
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut
Teknologi Bandung (1986), S2
Teknik Sipil, Institut Teknologi
Bandung (2008)
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut
Teknologi Bandung (1985)
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut
Teknologi Bandung (1985)
Riwayat
Jabatan:
Direktur Utama PT Trans
Marga Jateng 2011-Sekarang,
Direktur Utama PT Marga
Nujyasumo Agung
(2009-2011)
Riwayat
Jabatan:
Kepala Cabang JakartaCikampek (2009-2011),
Kepala Cabang Jagorawi
(2005-2006)
Riwayat
Jabatan:
54
Yudhi Krisyunoro
Direktur Utama
PT Jalantol Lingkarluar
Jakarta
Hidayatullah
Pemimpin Proyek
Pembangunan Jalan Tol
Porong-Gempol
Ari Kristopo
Pemimpin Proyek
Penambahan Lajur
Jalan Tol Jagorawi dan
Relokasi Gerbang Tol
Taman Mini Utama
Kepala Cabang Jagorawi
(2009-2012), Direktur
Teknik PT Marga Kunciran
Cengkareng (2008-2015)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
A. Tito Karim
Direktur Utama
PT Jasamarga Bali Tol
Menjabat Sejak:
Usia per
31 Des 2016:
Di Jasa Marga
Sejak:
Menjabat Sejak:
59 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
2 Juni 1986
Di Jasa Marga
Sejak:
Riwayat
Pendidikan:
Riwayat
Jabatan:
S1 Teknik Sipil, Universitas
Sriwijaya (1984), S2 Manajemen
SDM, Ikopin Bandung (2006)
Riwayat
Jabatan:
Direktur Utama PT Marga Sarana
Jabar (2010-2011), Direktur
Operasi PT Jalantol Lingkarluar
Jakarta (2007-2010)
Setiyono
Direktur Utama
PT Jasamarga
Pandaan Tol
Menjabat Sejak:
Usia per
31 Des 2016:
Menjabat Sejak:
56 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
29 Juli 1985
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil Transportasi,
Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya (1985)
Riwayat
Jabatan:
Kepala Sub Divisi Keselamatan
Lalu Lintas, Divisi Manajemen
Lalu Lintas (2001-2006), Kepala
Bagian Teknik, Cabang JakartaTangerang (1998-2001)
Menjabat Sejak:
21 November 2016
Menjabat Sejak:
01 Juli 2015
54 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
53 Tahun
18 Januari 1988
Di Jasa Marga
Sejak:
18 Januari 1988
S1 Teknik Sipil, Universitas
Medan Area (1998)
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut
Teknologi Sepuluh November
Surabaya (1987)
Direktur Teknik & Operasi
PT Jalantol Lingkarluar
Jakarta (2015-2016), Direktur
Teknik & Operasi PT Marga
Nujyasumo Agung (2013),
Kepala Cabang Semarang
(2008), Kepala Cabang
Belmera (2006)
Riwayat
Jabatan:
Head of Internal Audit (2015),
GM Cawang-TomangCengkareng (2015), Kepala
Cabang Surabaya-Gempol
(2008-2014)
Albert MP, Silaen
Direktur Utama
PT JASAMarga Kunciran
Cengkareng
8 November 2010
Menjabat Sejak:
20 Mei 2016
54 Tahun
1 November 1989
59 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
Di Jasa Marga
Sejak:
29 Juli 1985
Di Jasa Marga
Sejak:
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas
Diponegoro (1983)
Riwayat
Jabatan:
Direktur Teknik dan Operasi
PT Marga Lingkar Jakarta
(2012-2014), Project Manager,
PT Marga Lingkar Jakarta
(2010-2012)
Agus Suharjanto
Direktur Utama
PT JasaMarga
Kualanamu Tol
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Agus Purnomo
Direktur Utama
PT Transmarga Jatim
Pasuruan
Agus Achmadi
Direktur Utama
PT Marga Trans Nusantara
05 Januari 2012
Di Jasa Marga
Sejak:
Lampiran
Edwin Cahyadi
Direktur Utama
PT Marga Lingkar Jakarta
02 Desember 2011
Riwayat
Pendidikan:
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas
Trisakti (1988), S2 Sipil
Transportasi, Universitas
Indonesia (2000)
Riwayat
Jabatan:
Toll Road Investment
Development Advisor, Divisi Toll
Road Business Development
(2015-2016), Direktur Teknik &
Operasi PT Jalantol Lingkarluar
Jakarta (2013-2015)
Iwan Moedyarno
Direktur Utama
PT Ngawi Kertosono Jaya
David Wijayatno
Direktur Utama
PT Solo Ngawi Jaya
2 Februari 2015
Menjabat Sejak: 10 Juni 2015
Menjabat Sejak: 01 Juli 2015
Usia per
31 Des 2016:
57 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
57 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
Di Jasa Marga
Sejak:
Di Jasa Marga
Sejak:
1 Januari 1988
Di Jasa Marga
Sejak:
1 September
1 Juni 1986
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas
Gadjah Mada (1986)
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil Transportasi,
Universitas Gadjah Mada (1986)
Riwayat
Pendidikan:
Riwayat
Jabatan:
Direktur Utama PT Trans
Marga Jateng (2007-2011),
VP Toll Road Business
Development (2014), Direktur
Utama PT Marga Trans
Nusantara (2011-2014)
S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi
Bandung (1985), S2 Bisnis, IIMPittsburgh State University (1993)
Riwayat
Jabatan:
Corporate Secretary (20122015), Pemimpin Proyek Bisnis
Pengembangan Properti JORR
2, BORR, Semarang-Solo dan
Surabaya-Mojokerto (2010-2012),
Kepala Cabang Cawang-TomangCengkareng (2006-2008)
Riwayat
Jabatan:
Direktur Utama PT Ismawa
Trimitra (2013-2015), Pemimpin
Proyek Pengembangan Properti di
Lahan Ex-Workshop dan Kantor
Cabang Jagorawi (2010-2015),
Kepala Divisi Pengembangan
Usaha Lain (2008-2010)
Laporan Tahunan 2016
57 Tahun
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
55
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Silvester Aryan Widodo
Direktur Utama
PT Cinere Serpong Jaya
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Arie Irianto
Direktur Utama
PT Jasamarga Balikpapan
Samarinda
Saut P. Simatupang
Direktur Utama
PT Jasamarga Semarang
Batang
Menjabat Sejak: 1 September 2015
Menjabat Sejak:
21 April 2016
Menjabat Sejak:
6 Juni 2016
Usia per
31 Des 2016:
57 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
60 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
44 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
29 Juli 1985
Di Jasa Marga
Sejak:
1 Januari 1984
Di Jasa Marga
Sejak:
1 Agustus 1997
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi
Bandung (1985)
Riwayat
Pendidikan:
Riwayat
Pendidikan:
Riwayat
Jabatan:
Pemimpin Proyek Bisnis
Pengembangan Usaha Teknologi
Informasi & Komunikasi (20102015), Kepala Divisi Teknik,
PT Jalantol Lingkarluar Jakarta
(2003-2007), Kepala Sub Divisi
Administrasi Teknik, Divisi
Perencanaan Teknik (1997-2003),
Kepala Bagian Teknik, Cabang
jakarta-Tangerang (1994-1997)
S1 Teknik Sipil Institut
Teknologi Bandung (1982),
S2 Magister Manajemen
Internasional STM-PPM (2001)
S1 Teknik Sipil Universitas
Parahyangan (1996), S2
Manajemen Proyek Universitas
Indonesia (2005)
Riwayat
Jabatan:
Direktur Utama PT Marga
Kunciran-Cengkareng
(2011-tidak ada record karna
pensiunan)
Riwayat
Jabatan:
Direktur Teknik & Operasi
PT Trans Marga Jateng
(2015-2016), Assistant Vice
President Area 1 Subsidiary
Management, Divisi Toll
Road Business Development
(2014-2015)
George I.M.P. Manurung
Direktur Utama
PT Jasamarga Manado
Bitung
56
Laporan
Dewan
Komisaris
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Mohamad Agus Setiawan
Direktur Utama
PT Jasamarga Pandaan
Malang
Djoko Dwijono
Direktur Utama
PT Jasamarga
Jalanlayang Cikampek
Menjabat Sejak:
6 Juni 2016
Menjabat Sejak: 27 Juli 2016
Menjabat Sejak:
24 November 2016
Usia per
31 Des 2016:
45 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
45 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
57 Tahun
Di Jasa Marga
Sejak:
1 Desember 1996
Di Jasa Marga
Sejak:
2 Desember 1996
Di Jasa Marga
Sejak:
2 Juni 1986
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil Institut
Teknologi Bandung (2001), S2
Business & Technology Univ
Of New South Wales (unsw)
Aust (2002)
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi
Bandung (1995), S2 Teknik
Pengelolaan Jaringan Jalan
Departemen Pekerjaan Umum,
Universitas Parahyangan Bandung
(2009)
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil Institut
Teknologi Bandung (1986),
S2 Engineering
University Of Melbourne,
Australia (1994)
Riwayat
Jabatan:
PT Marga Sarana Jabar
(2015-2016), Assistant Vice
President Toll Road Investment
Development, Divisi Toll
Road Business Development
(2015), Pemimpin Proyek
Pembangunan Jalan Tol Bogor
Outer Ring Road Seksi 2A
(2012-2014)
Riwayat
Jabatan:
VP Related Business Development
(2012-2014).
Riwayat
Jabatan:
Direktur Operasi PT Trans
Lingkar Kita Jaya (20152016), Head of Internal Audit
(2013-2015), Kepala Divisi
Pengembangan Usaha Lain
(2006-2008), Kepala Divisi
Perencanaan Perusahaan
Sistem Informasi dan
Pengembangan Teknologi
(1999-2006)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Septerianto Sanaf
Direktur Utama
PT Jasa Layanan Operasi
Adi Prasetyanto
Direktur Utama
PT Jasa Layanan
Pemeliharaan
Irwan ArtigyO Sumadiyo
DIREKTUR UTAMA
PT JASAMARGA PROPERTI
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Menjabat Sejak: 27 Juli 2016
Menjabat Sejak:
27 Agustus 2015
Menjabat Sejak:
27 Agustus 2015
Usia per
31 Des 2016:
46 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
43 Tahun
Usia per
31 Des 2016:
56 Tahun
Di Jasa Marga
Properti
Sejak:
12 Juni 2015
Di Jasa Marga
Sejak:
1 Agustus 1997
Di Jasa Marga
Sejak:
2 Juni 1986
Riwayat
Pendidikan:
S1 Manajemen Universitas Trisakti
pada tahun 1996
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas
Diponegoro (1996), S2 Manajemen
Proyek, Universitas Indonesia
(2003)
Riwayat
Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas
Khatolik Parahyangan
Bandung (1986)
Riwayat
Jabatan:
Pernah menjabat sebagai Direktur
di perusahaan swasta nasional
bidang properti (2009-2015),
Direktur di perusahaan swasta
nasional bidang konstruksi (20002008), Direktur di perusahaan
swasta nasional bidang konsultan
perencanaan (1997-2001)
Riwayat
Jabatan:
Direktur Teknik PT Jasa Layanan
Pemeliharaan (2015), AVP Area
1 Subsidiary Management, Divisi
Toll Road Business Development
(2014), Project Manager Proyek
Pembangunan Jalan Tol JORR W2
Utara, PT Marga Lingkar Jakarta
(2011-2012), Kepala Sub Divisi
Teknik dan Pengadaan Lahan
Jalan Tol Semarang-Solo,
PT Trans Marga Jateng
(2009-2011)
Riwayat
Jabatan:
Direktur Utama PT Jalantol
Lingkarluar Jakarta
(2013-2015), Kepala
Divisi Manajemen Operasi
(2006-2012), Kepala Divisi
Pengumpulan Tol (2003-2006)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
57
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
KANTOR CABANG
No.
Kantor
Alamat
Telepon/Fax/Email
1.
Cabang Jagorawi
Plaza Tol Jagorawi
Tel. (62 21) 841 3632, 840 0732
Fax. (62 21) 840 0055
e-mail: [email protected]
2.
Cabang Cawang-TomangCengkareng
Plaza Tol Cililitan
Jln. Cililitan Besar
Jakarta 13510
Tel. (62 21) 8088 7227
Fax. (62 21) 8088 7228
e-mail: [email protected]
3.
Cabang Jakarta-Cikampek
Jln. Teuku Umar, Sepanjang Jaya,
Rawa Lumbu
Bekasi 17114
Tel. (62 21) 821 6515, 8243 0045/48
Fax. (62 21) 821 6507
e-mail: [email protected]
4.
Cabang Jakarta-Tangerang
Plaza Tol Tangerang
Jln. Raya Serpong
Tangerang 15001
Tel. (62 21) 5575 3904/6237
Fax. (62 21) 5575 4029
e-mail: [email protected]
5.
Cabang Palikanci
Jln. Jend. Sudirman No. 138
Ciperna
Cirebon 45171
Tel. (62 231) 489 800, 484 268
Fax. (62 231) 483 457
e-mail: [email protected]
6.
Cabang Purbaleunyi
Plaza Tol Pasteur
Jln. Dr. Djundjunan No. 257
Bandung 40164
Tel. (62 22) 200 0867/68
Fax. (62 22) 201 1433
e-mail: [email protected]
7.
Cabang Semarang
Plaza Tol Manyaran
Jln. Tol Semarang
Semarang 50147
Tel. (62 24) 760 6012/14
Fax. (62 24) 762 3940
e-mail: [email protected]
8.
Cabang SurabayaGempol
Plaza Tol Kota Satelit
Jln. Mayjen. Sungkono
Surabaya 60189
Tel. (62 31) 567 9401/2008
Fax. (62 31) 732 9941
e-mail: [email protected]
9.
Cabang Belmera
Jln. Simpang Tanjung No. 1A
Medan 20241
Tel. (62 61) 661 1701/2920
Fax. (62 61) 661 1055
e-mail: [email protected]
Entitas Anak
No.
58
Kantor
Alamat
Telepon/Fax/Email
1.
PT Jalantol Lingkarluar Jakarta
Plaza Tol Jati Asih
Bekasi 17423
Tel. (62 21) 822 3232
Fax. (62 21) 820 5151
e-mail: [email protected]
2.
PT Marga Sarana Jabar
Plaza Tol Sentul Barat
Jalan Tol Lingkar Luar Bogor 16710
Tel. (62 21) 2925 5000
Fax. (62 21) 2925 9942
3.
PT Trans Marga Jateng
Jln. Murbei No. 1
Sumur Boto Banyumanik
Semarang
Tel. (62 24) 3305 6666
Fax. (62 24) 747 5735
e-mail: [email protected]
4.
PT Jasamarga Surabaya
Mojokerto
Gedung MNA
Jln. Raya Taman, Plaza Tol Waru I & Ramp
Sidoarjo 61257
Tel. (62 31) 787 9994, 787 9995
Fax. (62 31) 787 9993
5.
PT Jasamarga Bali Tol
Kawasan Ikat Plaza
Jln. By Pass I Gusti Ngurah Rai No. 505
Pemogan 80221, Denpasar
Bali
Tel. (62 361) 725 326
Fax. (62 361) 725 327
6.
PT Marga Lingkar Jakarta
Plaza Tol Meruya
Jl. Raya Meruya Utara No. 1
Meruya Utara, Jakarta Barat 11620
Tel. (62 21) 589 88462
Fax. (62 21) 589 08447
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
No.
Tata Kelola
Perusahaan
Kantor
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Alamat
Lampiran
Telepon/Fax/Email
7.
PT Transmarga Jatim Pasuruan
Gedung Jasa Marga Pandaan Tol, Lt. 3
Plaza Tol Pandaan, Pandaan
Pasuruan
Tel. (62 343) 674 1324
Fax. (62 343) 674 1323
8.
PT Jasamarga Pandaan Tol
Plaza Tol Pandaan
Plaza Tol Pandaan, Pandaan
Pasuruan
Tel. (62 343) 565 0727-30
Fax. (62 343) 565 0727
9.
PT Marga Kunciran
Cengkareng
Business Park Tangerang City Blok A19
Jln. Jend. Sudirman No. 1
Tangerang 15117
Tel. (62 21) 5578 2453
Fax. (62 21) 5578 2456
10.
PT Marga Trans Nusantara
Ruko Bidex Blok H No. 7
Jln. Pahlawan Seribu, BSD City
Tangerang Selatan
Tel. (62 21) 5315 4680
Fax. (62 21) 5315 4681
11.
PT Jasamarga Kualanamu Tol
Jl. Tengku Raja Muda No. 10,
Lubuk Pakam - Deli Serdang,
Sumatera Utara 20511
Tel. (061) 955 941
12.
PT Solo Ngawi Jaya
Jl. Moh. Yamin No. 149, Rt. 01 Rw. 11
Kel. Tipes, Kec, Serengan,
Surakarta - Jawa Tengah 57154
Tel: (0271) 7892006
13.
PT Ngawi Kertosono Jaya
Jl. Borobudur No. 20, Kel. Madiun Lor
Kec. Mangunharjo, Madiun 63122
Tel: (0351) 4772555
Fax: (0351) 4772200
14.
PT Cinere Serpong Jaya
Ratu Prabu 2
Jln. T. B. Simatupang Kav. 1B
Jakarta 12560
Tel. (62 21) 2754 9892
Fax. (62 21) 2754 9804
15.
PT Jasamarga Semarang
Batang
Ruko Ivy Arcadia BSB City Blok A1/21
Kelurahan Pesantren Kecamatan Mijen
Semarang - Jawa Tengah 50212
Tel. (62 24) 76433625
Fax. (62 24) 76432826
16.
PT Jasamarga Balikpapan
Samarinda
Pesona Mediterania Balikpapan Baru
Jl. Taman Vinolia Blok P1No. 9 Gunung
Samarinda, Balikpapan Utara
Kalimantan Timur 76125
Tel. (05 42) 8703077
Fax. (05 42) 8703077
17.
PT Jasamarga Manado Bitung
Graha TB Simatupang Wing 2B
Jl. TB Simatupang Kav. 38 Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12540
Tel. (62 21) 782 9408
Fax. (62 21) 782 9407
18.
PT Jasamarga Pandaan Malang
Plaza Tol Pandaan
Jalan Tol Gempol-Pandaan Pasuruan
Jawa Timur 67156
Tel. (62 343) 5650 727-28
Fax. (62 343) 5650 730
19.
PT Jasamarga Jalanlayang
Cikampek
Jln. Raya Taman Mini Indonesia Indah
Jakarta 13560
Tel. (62 21) 841 3526, 841 3630
Fax. (62 21) 841 3540
20.
PT Jasa Layanan Pemeliharaan
Jln. Raya Taman Mini Indonesia Indah
Jakarta 13560
Tel. (62 21) 844 4640
Fax. (62 21) 8459 8768
21.
PT Jasamarga Properti
Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah
Jln. Jasa Marga RT 008/002
Kel. Dukuh, Kec. Kramat Jati
Jakarta Timur
Tel. (62 21) 841 3632
Fax. (62 21) 841 3540
22.
PT Jasa Layanan Operasi
Kawasan Kantor Pusat Jasa Marga,
Gedung Cabang Jagorawi Lantai 4
Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah
Jakarta Timur
13550
Tel. (62 21) 229 84722
Fax. (62 21) 2270 1976
Laporan Tahunan 2016
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
59
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Entitas Asosiasi
No.
Kantor
Alamat
Telepon/Fax/Email
1
PT Trans Lingkar Kita Jaya
Jln. Gas Alam Kp. Pedurenan RT/RW.06/07
Kel. Harjamukti, Kec. Cimanggis
Depok 16954
Tel. (62 21) 8775 7676
Fax. (62 21) 8775 0141
2
PT Ismawa Trimitra
Graha Iskandarsyah
Jln. Iskandarsyah Raya 66 C, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
Tel. (62 21) 7207 5858
Fax. (62 21) 7209 935
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE)
PT Datindo Entrycom
Alamat
Puri Datindo – Wisma Sudirman
Jln. Jend. Sudirman Kav. 34-35
Jakarta 10220
Tel. (62 21) 570 9009
Fax. (62 21) 570 9026, 570 8914
www.datindo.com
Jasa
Memelihara daftar pemegang saham (DPS) dan melaksanakan pencatatan perubahan-perubahan pada DPS di
pasar sekunder, mengelola voting dan KTUR RUPS Tahunan Tahun Buku 2016
Nilai Kontrak
Rp 82.500.000
NOTARIS
Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S. H
Alamat
Jalan Panglima Polim V/11
Kebayoran Baru
Jakarta 12160
Tel. (021) 724-4650 / 739-2801 /
720-9542,
Fax. (021) 726-5090
Jasa
Notaris dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2016.
Nilai Kontrak
35.400.000
KONSULTAN HUKUM
Hanafiah Ponggawa & Partners
60
Alamat
Wisma 46 Kota BNI, 41st
Floor (Main Reception) and 32nd Floor,
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1,
Jakarta Pusat 10220
Tel. (021) 5746545 / (021) 5701837
Fax. (021) 5716464 / (021) 5701835
http://www.hprplawyers.com
Jasa
Konsultan hukum dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2016.
Nilai Kontrak
Rp 26.400.000
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PERUSAHAAN PEMERINGKAT
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Alamat
Panin Tower Senayan City 17th Floor
Jln. Asia Afrika Lot 19
Jakarta 10720
Tel. (62 21) 7278 2380
Fax. (62 21) 7278 2370
www.pefindo.com
Jasa
Melakukan pemeringkatan atas Obligasi Jasa Marga (Obligasi XII Seri Q Tahun 2006, Obligasi XIII Seri R
Tahun 2007, Obligasi XIV Seri JM-10 Tahun 2010, Obligasi Berkelanjutan Tahap I Seri S tahun 2013 dan
Obligasi Berkelanjutan Tahap II Seri T tahun 2014).
AKUNTAN PUBLIK
KAP Purwantono, Sungkoro & Surja
(Firma Anggota Ernst & Young Global Limited)
Alamat
Gedung Bursa Efek Jakarta Tower 2 Lt. 7
Jln. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Tel. (62 21) 5289 5000
Fax. (62 21) 5289 4100
www.ey.com/id
Jasa
•
•
•
•
Nilai Kontrak
Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. tahun buku yang
berakhir tanggal 31 Desember 2016.
Audit atas Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga
(Persero) Tbk. tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016.
Audit Kepatuhan terhadap perundang-undangan dan peraturan lainnya yang berlaku pada tahun
buku 2016.
Audit Kepatuhan terhadap Sistem Pengendalian Intern Perusahaan tahun buku 2016.
Rp 1.925.000.000
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
61
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Rangka
Rights Issue
PENJAMIN PELAKSANA EMISI
PT Bahana Securities
KONSULTAN HUKUM
Hanafiah Ponggawa & Partners
Alamat
Alamat
Wisma 46 Kota BNI, 41st Floor (Main
Reception) and 32nd Floor,
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1,
Jakarta Pusat 10220
Tel. (021) 5746545 / (021) 5701837
Fax. (021) 5716464 / (021) 5701835
http://www.hprplawyers.com
Jasa
Konsultan Hukum dalam pelaksanaan
Penambahan Modal Dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu
Nilai Kontrak
Rp 462.143.473
Graha Niaga, 19th floor
Jl Jendral Sudirman, Kav 58
Jakarta 12190 – Indonesia
Tel. (021) 2505081
Fax. (021) 5225869
Website : www.bahana.co.id
PT Danareksa Sekuritas
Alamat
Gedung Danareksa
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14
Jakarta Pusat 10110
Tel. (021) 29 555 777
Fax. (021) 350 1817
www.danareksa.com
PT Mandiri Sekuritas
KANTOR AKUNTAN PUBLIK VERIFIKASI
KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan
Alamat
Plaza Mandiri, 28th floor
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.36-38
Jakarta 12190 – Indonesia
Tel. (021) 526 3445
Fax. (021) 526 3507
www.mandirisek.co.id
Alamat
Wisma 46 Kota BNI, 37th Floor Suite 3708
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1,
Jakarta Pusat 10220
Tel. (021) 5742116-17
Fax. (021) 574 2118
www.crowehorwarth.co.id
Jasa
Penjamin Pelaksana Emisi dalam
pelaksanaan Penambahan Modal dengan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Jasa
KAP Audit Verifikasi dalam Pelaksanaan
Penambahan Modal dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu
Nilai Kontrak
Rp 11.196.324.453
Nilai Kontrak
Rp 148.500.000
NOTARIS
Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S. H
Alamat
Jalan Panglima Polim V/11
Kebayoran Baru, Jakarta 12160
Tel. (021) 724-4650 / 739-2801 / 720-9542,
Fax. (021) 726-5090
Jasa
Notaris dalam Pelaksanaan Penambahan
Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu
Nilai Kontrak
Rp 137.500.000
AKUNTAN PUBLIK
KAP Purwantono, Sungkoro & Surja
(Firma Anggota Ernst & Young Global Limited)
Alamat
Gedung Bursa Efek Jakarta Tower 2 Lt. 7
Jln. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Tel. (62 21) 5289 5000
Fax. (62 21) 5289 4100
www.ey.com/id
Jasa
• Menyediakan Laporan Keuangan
Konsolidasian berupa laporan posisi
keuangan per 31 Juni 2016
• Melakukan pendampingan ke instansi yang
berkaitan dengan Rights Issue
• Membantu menyiapkan dokumendokumen audit atas laporan keuangan
perusahaan
Nilai Kontrak
Rp 3.598.000.000
BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE)
PT Datindo Entrycom
Alamat
62
Puri Datindo – Wisma Sudirman
Jln. Jend. Sudirman Kav. 34-35
Jakarta 10220
Tel. (62 21) 570 9009
Fax. (62 21) 570 9026, 570 8914
www.datindo.com
Jasa
Memelihara daftar pemegang saham (DPS)
dan melaksanakan pencatatan perubahanperubahan pada DPS di pasar sekunder,
dalam pelaksanaan penambahan modal
dengan Hak Memesan Terlebih Dahulu
Nilai Kontrak
Rp 165.000.000
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Situs Web Jasa Marga
Selain informasi yang bersifat umum, situs web Perseroan
Jasa Marga telah memiliki situs web resmi dengan alamat
juga memberikan informasi yang lebih spesifik, di antaranya
www.jasamarga.com yang merupakan sarana dan prasarana
terkait hal-hal sebagai berikut:
penunjang penyampaian informasi bagi stakeholders, di
selaku
1.
Struktur korporasi grup Jasa Marga.
perusahaan publik dalam hal keterbukaan informasi. Didalam
2.
Informasi kepemilikan saham JSMR.
website tersebut juga terdapat link Jasa Marga Live Streaming
3.
Profil Dewan Komisaris dan Direksi Jasa Marga.
yang dikelola oleh Jasa Marga Traffic Information Centre
4.
Analisa kinerja keuangan.
(JMTIC).
5.
Laporan keuangan tahunan dan triwulanan lebih dari 5
samping
sebagai
bentuk
kepatuhan
Perseroan
tahun terakhir.
6.
Laporan tahunan lebih dari 5 tahun terakhir.
Informasi tambahan dapat dilihat di bagian Akses terhadap
Informasi dan Data Perseroan pada Bab Tata Kelola
Perusahaan.
Jasa M
a rg a T
ra ff ic In
fo rm
Laporan Tahunan 2016
a ti o n C
e n te
r (J M T
IC
)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
63
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Ikhtisar 2016
Ikhtisar Keuangan 2012-2016
(dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
2012
2013*
Pendapatan
9.070
10.271
Beban Pendapatan
2014*
2015
2016
9.174
9.848
16.661
(6.095)
(8.012)
(5.484)
(5.720)
(11.805)
Laba Bruto
3.609
2.245
3.689
4.127
4.856
Laba Usaha
2.975
2.259
3.073
3.478
4.165
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
2.055
1.311
1.851
2.068
2.650
(519)
(382)
(614)
(749)
(847)
1.602
1.028
1.422
1.466
1.889
(66)
(99)
(185)
(147)
(86)
1.536
929
1.237
1.319
1.803
1.603
1.026
1.366
1.449
1.771
(66)
(99)
(185)
(147)
(87)
1.536
928
1.180
1.302
1.684
6.800
6.800
6.800
6.800
7.257
236
151
209
216
277
94
79
72
43
**
Total Aset
24.754
28.064
31.860
36.725
53.500
Total Liabilitas
14.966
17.875
20.839
24.356
37.161
Beban Pajak Penghasilan
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-pengendali
Total Laba Tahun Berjalan
Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat
Diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-pengendali
Total Penghasilan Komprehensif
DATA SAHAM
Jumlah Saham yang Beredar (juta lembar)
Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh)
Dividen per Saham (Rupiah penuh)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Total Ekuitas
9.788
10.189
11.021
12.369
16.339
Belanja Modal
1.832
4.931***
4.788***
4.158***
9.598***
176
179
171
166
158
(2.117)
(1.083)
(755)
(3,814)
(5.661)
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Modal Kerja Bersih
RASIO KEUANGAN (%)
Rasio Laba (Rugi) terhadap Aset
6,47
3,66
4,46
3,99
3,53
Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas
16,37
10,08
12,90
11,86
11,56
Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan
17,66
10,01
15,50
14,89
11,34
Rasio Lancar
68,16
77,77
82,44
48,16
49,43
152,90
175,41
189,09
196,92
227,44
60,46
63,69
65,41
66,32
69,46
10,24
10,36
11,85
12,33
13,37
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
RASIO INDUSTRI
Rasio Pendapatan Tol terhadap Panjang Jalan (Rp miliar/km)
*) Disajikan kembali
**) Akan ditentukan dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2016
***) Total Belanja Modal Konsolidasi
64
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
2016
2012
2013
LABA TAHUN BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS
INDUK
(miliar Rupiah)
3.073
2.259
2014 2015
2.975
2013
11.805
2012
5.720
2016
5.484
8.012
2014 2015
6.095
2013
16.661
2012
9.848
(miliar Rupiah)
9.174
LABA USAHA
(miliar Rupiah)
10.271
Beban PENDAPATAN
(miliar Rupiah)
9.070
Pendapatan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2014 2015
4.165
Tata Kelola
Perusahaan
3.478
Pengelolaan
Human Capital
2016
LABA BERSIH PER SAHAM
(Rupiah Penuh)
Laporan Tahunan 2016
2016
2012
2013
2014 2015
2014 2015
277
2016
16.338
10.189
2014 2015
9.788
2013
37.161
2012
24.356
2016
20.839
17.875
2014 2015
14.966
2013
53.500
2012
36.725
(miliar Rupiah)
31.860
EKUITAS
(miliar Rupiah)
28.064
LIABILITAS
(miliar Rupiah)
24.754
ASET
216
2013
12.369
2012
209
2016
11.021
151
2014 2015
236
2013
1.889
2012
1.466
1.028
2016
1.422
1.602
2014 2015
2.650
2013
2.068
1.311
2012
1.851
2.055
(miliar Rupiah)
2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
65
Ikhtisar
2016
Profil Jasa
Marga
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Ikhtisar Operasional 2012-2016
Keterangan
2012
2014
2015
2016
Panjang Jalan Tol (km)
554
560
561
575
593
Hak Konsesi Jalan Tol (km)
738
738
799
987
1260
Terpenuhi
Terpenuhi
Terpenuhi
Terpenuhi
Terpenuhi
Jumlah Karyawan Tetap (Orang)
5.075
4.875
4.692
4.561
4.447
Jumlah Petugas Pengumpulan Tol/Pultol (Orang)
4.724
4.917
5.094
4.509
4.364
Pendapatan Tol Harian Rata-rata (ribuan Rupiah)
15.292.473
15.897.897
18.209.295
19.509.657
22.018.547
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal/SPM
66
2013
561
575
593
738
738
799
987
1.260
(km)
560
hak konsesi jalan tol 2012-2016
(km)
554
Panjang JALAN TOL OPERASI 2012-2016
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Je m b at an
Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Le m ah Ir
en g I, Ja
la n To l S
em ar an g-
S ol o.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
67
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Peristiwa Penting 2016
22 JANUARI
Penandatanganan Kontrak Manajemen dan Pakta Integritas Tahun 2016
Direksi Jasa Marga beserta seluruh Kepala Unit Kerja, General Manager, dan Direktur Anak Perusahaan
melakukan Penandatanganan Kontrak Manajemen dan Pakta Integritas Tahun 2016 di Ruang Pertemuan Jasa
Marga Development Center (JMDC).
30 Maret
RUPS Tahunan Tahun Buku 2015
Jasa Marga melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tahun buku 2015 di Ballroom
Hotel JS Luwansa, Jakarta. Rapat antara lain memutuskan perubahan komposisi Direksi dan Dewan
Komisaris.
19 Maret
Pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV: Krian-Mojokerto
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV: Krian-Mojokerto (18,47 km) diresmikan oleh Presiden RI
Ir. Joko Widodo pada tanggal 19 Maret 2016. Jalan tol tersebut merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.
21 Maret
Implementasi e-payment Himbara di Jalan Tol Jasa Marga
Sinergi BUMN yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, bersama 4 Bank BUMN yang tergabung
dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) yaitu Bank BRI, Bank Mandiri, BNI, dan Bank BTN melaksanakan
launching e-payment Toll di Kantor PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (PT JLJ) anak perusahaan Jasa
Marga yang mengelola Ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) pada tanggal 21 Maret 2016. Launching
Implemetasi pembayaran elektronik tol nasional ini dilakukan oleh Menteri Negara BUMN Rini M. Soemarno
bersama Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam, Direktur
Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, dan Direktur Utama Bank
BTN Maryono.
14 April
Penandatanganan Kredit Sindikasi PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui kelompok usahanya, PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono
Jaya pada 14 April 2016 menandatangani pembiayaan kredit sindikasi sebesar Rp 7,7 triliun untuk
membiayai pembangunan Jalan Tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. Kredit sindikasi diberikan oleh
Bank BNI, BRI dan Mandiri, sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) dan Agen.
Kredit sindikasi tersebut disalurkan JMLAB bersama PT Sarana Multi Infrastruktur, Indonesia Eximbank,
Bank Jateng, dan Bank BPD DIY.
21 April
Pembentukan Anak Perusahaan PT Jasamarga Semarang Batang
Pada 21 April 2016, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road telah menandatangani Akta
Perjanjian Usaha Patungan Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Batang dan Akta Pendirian Perusahaan
Jalan Tol PT Jasamarga Semarang Batang.
9 JUNI
Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol 3 (Tiga) Anak
Perusahaan Baru
Dalam rangka meningkatkan aset PT Jasa Marga (Persero) Tbk. hingga Rp 112 triliun
pada tahun 2019, Jasa Marga telah menandatangani 3 (tiga) Perjanjian Pengusahaan
Jalan Tol Baru yaitu Jalan Tol Pandaan-Malang (37,62 km), Jalan Tol BalikpapanSamarinda (99,35 km), dan Jalan Tol Manado-Bitung (39,9 km) pada 9 Juni 2016.
Penandatanganan PPJT tersebut dilaksanakan di Istana Negara dan disaksikan
langsung oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo.
68
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
29 Agustus
RUPS Luar Biasa Tahun 2016
Jasa Marga melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Balai Kartini,
Jakarta. Rapat antara lain memutuskan penambahan modal perseroan melalui HMETD dan
perubahan komposisi Direksi.
27 September
Jasa Marga Meraih Penghargaan Annual Report Awards 2015
Jasa Marga berhasil mendapatkan penghargaan Peringkat I Annual Report Award (ARA) 2015 untuk
kategori BUMN Non Keuangan Listed pada 27 September 2016.
13 & 22 oktober
Pemberlakuan Tarif Baru Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo dan Jalan Tol JakartaCikampek
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 783/KPTS/M/2016 Tanggal 6 Oktober 2016
tentang penyesuaian tariff tol, Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo mengalami penyesuaian tarif yang
berlaku mulai 13 Oktober 2016. Sementara itu, Sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat nomor 799/KPTS/M/2016 tertanggal 14 Oktober 2016, Jalan Tol Jakarta-Cikampek
mengalami penyesuaian tarif yang berlaku mulai 22 Oktober 2016.
3 November
Penandatanganan Kredit Sindikasi Dana Talangan Tanah Jalan Tol Pandaan-Malang
PT Jasamarga Pandaan Malang memperoleh kredit sindikasi dari BNI, BCA, dan PT Sarana Multi
Infrastruktur dengan total dana sindikasi sebesar Rp 1,35 triliun dengan jangka waktu 2 tahun dan akan
digunakan sebagai dana talangan tanah untuk proyek Jalan Tol Pandaan-Malang.
10 November
Pemberlakuan Pembayaran Elektronik Himbara di Jalan Tol Dalam Kota dan Jalan
Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo
Pada 10 November 2016 pembayaran elektronik multibank atau Himpunan Bank Negara (Himbara)
yang terdiri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN mulai diberlakukan di Jalan Tol Jakarta Dalam Kota
dan Jalan Tol Prof. Dr, Ir. Soedijatmo.
5 Desember
Penandatanganan PPJT Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated
Pada 5 Desember 2016 Direktur Utama PT Jalanlayang Cikampek Elevated melakukan penandatanganan PPJT
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
2-8 Desember
Pelaksanaan Rights Issue
Pada 2-8 Desember 2016, Jasa Marga melaksanakan Penawaran Umum Terbatas melalui Penambahan Modal
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Aksi korporasi tersebut sukses menghimpun dana sebesar Rp 1,78
triliun yang terdiri dari Rp 1,25 triliun merupakan PMN dari pemerintah dan
Rp 535 miliar dari publik.
1 Desember 2016
Penerimaan Karyawan Baru 2016
Pada 1 Desember 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan kegiatan Management Training 2016
dalam rangka penerimaan 140 karyawan baru.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
69
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Penghargaan dan Sertifikasi
Annual Report
Award 2016
GCG Award 2016
IICD Award 2016
Jakarta,
27 September 2016
Jakarta, 19 Desember 2016
Jakarta, 7 November 2016
GCG Award 2016 Indonesia Most Trusted
Companies kategori Most Trusted
Company Based on Corporate Governance
Perception Index (CGPI) Score 85.81
The 8th IICD Corporate
Governance Conference And
Award category : The Best Non
Financial Sector
GCG Award 2015 Indonesia kategori Most
Trusted Company Based on Investors and
Analysts’s Assessment Survey
The 8th IICD Corporate
Governance Conference And
Award category : Top 50 Public
Listed Company
Peringkat I dalam acara
Annual Report Award
(ARA) 2015 untuk
kategori BUMN Non
Keuangan Listed
Penyelenggara : OJK,
KNKG, BI
Penyelenggara : CGPI & SWA
Penyelenggara : IICD
Penghargaan 2016
Penyelenggara
Tempat & Tanggal
(tgl-bln-thn)
Green Company & Sri Kehati Appreciation
2015 The Best Companies 2015 Sri-Kehati
Index.
SWANETWORK &
Yayasan KEHATI
Jakarta,
18 Maret 2016
Contact Center Service Excellence Award
(CCSEA) 2016 kategori Public Service
Carre CCSL dan
Majalah Service
Excellence
Jakarta, 6 April 2016
Indonesia Green Awards 2016 Kategori:
Mempelopori Pencegahan Polusi
La Tofi School of
CSR
Jakarta,
6 April 2016
Indonesia Green Awards 2016 Kategori:
Mengembangkan Pengolahan Sampah
Terpadu
70
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Penghargaan 2016
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Penyelenggara
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tempat & Tanggal
(tgl-bln-thn)
Anugerah BUMN 2016 : Percepatan
Infrastruktur terbaik Kategori BUMN
BUMN Track dan
INDEF
Corporate Image Award 2016 (previosly
known as the Indonesia’s Most Admired
Companies - IMAC) for the Toll road
Infrastucture category
Tempo Media Group
Jakarta,
9 Juni 2016
Services Quality Award 2016, kategori Toll
Road dengan predikat Golden Ke 1 (Satu)
Nasional
Carre CCSL dan
Majalah Service
Excellence
Jakarta,
16 Juni 2016
Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brands
2016 : Brand Finance plc is ranked 37” in
Most Valuable Indonesian Brands 2016 with
US$ 95 Million Brand Value & AA Brand
Rating
SWANETWORK
Jakarta,
21 Juli 2016
Social Business Innovation Award 2016
Category : Toll Road Infrastucture “Program
Pemberdayaan Lingkungan Bersih”
Warta Ekonomi
Jakarta,
25 Agustus 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk Sebagai salah
satu dari 40 (empat puluh) Emiten terbaik
pilihan Analisis tahun 2016
Asosiasi Analisis Efek
Indonesi (AAEI), CSA
INSTITUTE
Jakarta ,
7 Oktober 2016
Nusantara CSR Awards 2016 kategori:
Perlindungan dan Perbaikan Lingkungan
La Tofi School of
CSR
Jakarta,
18 Oktober 2016
Nusantara CSR Awards 2016 kategori:
Perlindungan dan Perbaikan Lingkungan
La Tofi School of
CSR
Jakarta,
18 Oktober 2016
Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Jakarta,
3 Juni 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
71
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Sertifikasi
Sertifikasi Mutu Pengelolaan Jalan Tol dan Sertifikasi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Seluruh Kantor Cabang Jasa Marga telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 untuk mutu pengoperasian jalan
tol dan sertifikat OHSAS 18001:2007 untuk kesehatan dan keselamatan kerja sebagai bukti Jasa Marga telah
memenuhi standar internasional untuk sistem manajemen mutu atau kualitas dan standar internasional untuk
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertujuan untuk mengelola aspek kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) pada setiap proses kerja di tempat kerja. Sertifikasi di seluruh Cabang Jasa Marga dilakukan
oleh Badan Sertifikasi SGS.
Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 antara lain sebagai berikut:
ISO 9001:2008
•
Meningkatkan kepercayaan pelanggan.
•
Memberikan jaminan kualitas produk dan
OHSAS 18001:2007
•
Melindungi pekerja dari berbagai bahaya kerja yang
juga dapat mengganggu kesehatan saat kerja.
proses.
•
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja
dengan mencegah/mengurangi risiko kecelakaan dan
•
Meningkatkan produktivitas Perseroan dan
penyakit akibat kerja.
market gain.
•
Meningkatkan motivasi, moral, dan kinerja
•
kehilangan waktu kerja karena kecelakaan, penurunan
karyawan serta komunikasi internal.
•
Meningkatkan hubungan saling
menguntungkan dengan pemasok.
•
Meningkatkan cost efficiency dan keamanan
Meningkatkan cost efficiency dengan meminimalkan
kesehatan, dan biaya kompensasi hukum.
•
Meningkatkan kepercayaan konsumen.
•
Meningkatkan image positif Perseroan dengan adanya
verifikasi pihak independen berdasarkan standar yang
produk dengan adanya sistem yang
diakui.
terdokumentasi.
•
Meningkatkan image positif Perseroan
•
Menerapkan peraturan Pemerintah terkait
perlindungan tenaga kerja.
dengan adanya verifikasi pihak independen
berdasarkan standar yang diakui.
72
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tabel Sertifikasi Mutu Pengoperasian Jalan Tol dan K3 Jasa Marga
Sertifikasi OHSAS 18001:2007
No.
Cabang
Lembaga
Audit
Sertifikasi
Sejak
(tahun)
Masa
Validitas/
Berlaku
Sertifikat
(tgl-bln-thn)
Sertifikasi ISO 9001:2008
Nomor
Registrasi
Lembaga
Audit
Sertifikasi
Sejak
(tahun)
Masa
Validitas/
Berlaku
Sertifikat
(tgl-bln-thn)
Nomor
Registrasi
1
Jagorawi
SGS
2011
23-03-2014
s.d.
23-03-2017
ID11/1102954096
SGS
2000
23-08-2014
s.d.
23-08-2017
ID00/17172
2
CawangTomangCengkareng
SGS
2011
03-03-2014
s.d.
03-03-2017
ID11/1102954092
SGS
2005
15-02-2014
s.d.
15-02-2017
ID04/D0554
3
JakartaCikampek
SGS
2011
31-01-2014
s.d.
31-01-2017
ID11/1102954070
SGS
2005
04-02-2014
s.d.
04-02-2017
ID05/D0550.01
4
JakartaTangerang
SGS
2011
04-01-2013
s.d.
04-01-2016*
ID11/1102954016
SGS
2013
22-12-2013
s.d.
22-12-2016*
ID04/D0516
5
Purbaleunyi
SGS
2013
28-12-2013
s.d.
28-12-2016*
ID11/1102954054
SGS
2004
22-12-2013
s.d.
22-12-2016*
ID04/D0515
6
Semarang
SGS
2014
25-10-2014
s.d.
25-10-2017
ID11/01882
SGS
2005
06-01-2014
s.d.
06-01-2017
ID05/D0530.01
7
Palikanci
SGS
2012
24-09-2015
s.d.
24-09-2018
ID12/02180
SGS
2004
21-07-2013
s.d.
21-07-2016
ID04/D0439
8
SurabayaGempol
SGS
2011
10-05-2014
s.d.
10-05-2017
ID11/1102954122
SGS
2001
19-04-2013
s.d.
19-04-2016*
ID04/D0376
9
Belmera
SGS
2014
21-09-2014
s.d.
21-09-2017
ID14/02870
SGS
2004
12-10-2013
s.d.
12-10-2016*
ID04/D0481
Catatan:
* Dalam tahap migrasi menuju sistem manajemen terintegrasi berdasarkan ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 dan DIS 45001: 2016 (Pengganti OHSAS)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
73
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham
JSMR dan
Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Saham JSMR
Kronologis Pencatatan Saham JSMR
Tabel Kronologis Pencatatan Saham Jasa Marga
Komposisi Kepemilikan
Tanggal
Aksi Korporasi
Status Sebelum IPO
12 November
IPO di Bursa Efek
2007
Jakarta
13 Oktober 2008 - Pembelian Saham
12 Januari 2009
Kembali (Buyback)
05 April 2012 - 25 Penjualan Kembali
Juni 2012
Saham (Buyback)
Status per 31 Desember 2015
2-8 Desember
Penawaran Umum
terbatas I melalui
Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu
(Right Issue)
Status per 31
Rights Issue
Desember 2016
Pemerintah Republik Indonesia
Saham Seri
A
1
1
Publik
Saham Pembelian
Kembali (Buyback)
Saham Seri
%
B
-
%
Saham Seri
B
4.759.999.999
4.759.999.999
100
70
2.040.000.000
30
1
4.759.999.999
70
2.015.476.500
29,6
24.523.500
0,4
1
4.759.999.999
70
2.040.000.000
30
(24.523.500)
-
1
4.759.999.999
70
2.040.000.000
30
-
-
1
320.509.839
70
137.361.360
30
1
5.080.509.839
70
2.177.361.360
30
-
-
Saham Seri B
%
Informasi Aksi Korporasi: RIGHTS ISSUE
Guna mendukung ekspansi yang dilakukan Perseroan, pada tahun 2016 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I
Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar Rp 1,78 triliun yang terdiri dari Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 1,25
triliun dan dana publik Rp 535 miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Terbatas I ini, setelah dikurangi
biaya-biaya Emisi, akan digunakan seluruhnya untuk membiayai Jalan Tol Semarang-Batang, Jalan Tol Pandaan-Malang, dan
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Rights Issue tersebut dilaksanakan dengan Rasio Konversi 500.000 (lima ratus ribu)
Saham Lama berhak memperoleh sebanyak 33.667 (tiga puluh tiga ribu enam ratus enam puluh tujuh) Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) dan dengan delusi kepemilikan sebesar 6,31% (enam koma tiga satu persen).
Tabel Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas I
Ruas
Jalan Tol Batang-Semarang
74
Presentase (%)
50
Jalan Tol Pandaan-Malang
30
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II
20
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tabel Jadwal Pelaksanaan Rights Issue
Kegiatan
Tanggal
Kick Off Meeting
RUPSLB
Penerbitan Laporan Keuangan Audit 30 Juni 2016
Due Dilligence dan Finalisasi Dokumen Pernyataan Pendaftaran
Penyampaian Pernyataan Pendaftaran ke OJK (Registrasi 1)
Penyampaian Permohonan Persetujuan Indikasi Jadwal Rights Issue kepada IDX
Pengumuman Prospektus Ringkas / Keterbukaan Informasi
Input dari Existing Investors mengenai kisaran harga pelaksanaan
Penerbitan Research Report
PDIE / Pre-Marketing
Tanggapan atas Pernyataan Pendaftaran diterima
Penandatanganan Penyampaian Dokumen Registrasi 2 OJK
Penyampaian Jawaban atas Tanggapan Pernyataan Pendaftaran
(Registrasi 2 OJK)
Penetapan Kisaran Harga Pelaksanaan dan Rasio HMETD
Keterbukaan Informasi terkait Kisaran Harga
Penyampaian Surat Revisi Konsultasi Jadwal Rights Issue kepada IDX
Management Roadshow
Peraturan Pemerintah atas Penambahan Modal Negara (PMN)
Penetapan Harga Final Pelaksanaan HMETD
Penandatanganan Perjanjian Pembelian Sisa Saham & Dokumen Registrasi 3 OJK
Penyampaian Informasi Tambahan terkait Perjanjian Pembelian Sisa Saham
(Registrasi 3 OJK)
Penyampaian Permohonan Pencatatan Saham Tambahan kepada Bursa Efek
Indonesia
Surat Efektif Pernyataan Pendaftaran OJK
Pengumuman Informasi Tambahan dan/atau Perbaikan Prospektus Ringkas
Cum Date Pasar Reguler dan Negosiasi
Ex Dare Pasar Reguler dan Negosiasi
Cum Date Pasar Tunai
Ex Date Pasar Tunai
Tanggal Recording Date HMETD
Tanggal Distribusi Elektronik HMETD
Periode Pelaksanaan dan Perdagangan HMETD dimulai
Periode Pelaksanaan dan Perdagangan HMETD berakhir
Periode Penyetoran Dana PMN
Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan
Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan
Tanggal Pengembalian (Refund) Pemesanan Saham Tambahan
Tanggal Pembeli Siaga Melaksanakan Kewajibannya*
12 Agustus 2016
29 Agustus 2016
2 September 2016
5 September 2016
19 September 2016
19 September 2016
19 September 2016
29 September-7 Oktober 2016
30 September 2016
3-7 Oktober 2016
29 September 2016
7 Oktober 2016
11 Oktober 2016
18 Oktober 2016
19 Oktober 2016
19 Oktober 2016
20-27 Oktober 2016
14 November 2016
10 November 2016
11 November 2016
15 November 2016
16 November 2016
18 November 2016
21 November 2016
25 November 2016
28 November 2016
30 November 2016
1 Desember 2016
30 November 2016
1 Desember 2016
2 Desember 2016
8 Desember 2016
2-8 Desember 2016
13 Desember 2016
14 Desember 2016
16 Desember 2016
21 Desember 2016
*Pembeli siaga tidak melakukan pembelian atas sisa saham karena oversubscribed saat perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) & pemesanan saham tambahan
Dengan demikian, struktur saham JSMR adalah sebagai berikut:
Tabel Perubahan Struktur Saham JSMR
Sebelum Rights Issue
Setelah Rights Issue
Harga Saham
(Rupiah penuh)
Jumlah Saham Beredar
(Lembar)
Harga Saham
(Rupiah penuh)
Jumlah Saham Beredar
(Lembar)
4.150
6.800.000.000
4.350
7.257.871.200
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
75
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham
JSMR dan
Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
ikhtisar SAHAM JSMR
Informasi Harga & Volume Perdagangan Saham JSMR
Tabel Informasi Harga & Volume Perdagangan Saham JSMR di Bursa Efek Indonesia per Triwulan
2007-2016
Harga
Tertinggi
(Rupiah
penuh)
Harga
Terendah
(Rupiah
penuh)
Harga
Penutupan
(Rupiah penuh)
Volume
Perdagangan
(lembar)
Jumlah Saham
Beredar (lembar)
Kapitalisasi
Pasar
(Rp miliar)
Tahun
TW
2007
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2.200
2.025
1.450
1.380
1.000
1.060
1.740
1.920
1.940
1.900
2.200
3.375
3.900
3.575
3.650
4.275
4.275
5.150
5.700
6.000
5.950
5.950
6.950
6.000
5.800
6.000
6.175
6.625
7.050
7.250
7.200
6.075
5.625
5.525
1.700
1.220
1.150
830
610
830
900
1.540
1.710
1.660
1.750
2.000
3.150
2.925
3.250
3.400
3.550
4.125
4.875
5.300
5.450
5.100
5.700
5.300
4.525
4.450
5.800
5.925
5.950
6.900
5.275
4.680
4.500
5350
1.900
1.400
1.160
1.010
910
900
1.550
1.870
1.810
1.790
2.025
3.200
3.425
3.400
3.625
3.975
4.200
5.150
5.400
5.850
5.450
5.950
6.050
5.200
4.725
6.000
5.975
6.450
7.050
7.200
5.475
4.825
5.225
5.400
7.779.000
844.500
2.034.500
667.500
10.152.500
11.740.000
1.768.000
6.375.000
5.534.500
12.074.000
7.123.000
8.456.500
9.506.500
10.509.500
16.022.000
6.335.500
2.323.500
17.973.000
8.058.500
10.731.500
10.019.500
17.130.000
16.095.500
11.699.000
4.192.000
8.783.600
6.053.800
5.031.500
5.713.100
6.392.800
11.233.600
5.138.600
9.124.700
13.848.300
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.775.476.500
6.775.476.500
6.775.476.500
6.775.476.500
6.775.476.500
6.775.476.500
6.775.476.500
6.775.476.500
6.775.476.500
6.775.476.500
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
6.800.000.000
2
5.325
5.250
5.275
9.417.900
6.800.000.000
12.920
9.520
7.888
6.868
6.188
6.120
10.540
12.716
12.264
12.128
13.720
21.682
23.206
23.037
24.561
26.933
28.457
34.894
36.720
39.780
37.060
40.460
41.140
35.360
32.130
40.800
40.630
43.860
47.940
48.960
37.230
32.810
35.530
36.720
35.870
3
4.720
4.600
4.600
7.498.800
6.800.000.000
31.280
4
5.660
3.910
4.320
6.963.200
7.257.871.200
31.354
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Keterangan:
*)Pada Triwulan 4 2009, Perseroan melakukan buyback sebesar 24.523.500 lembar saham dan pada Triwulan 2 2012 Perseroan melakukan
penjualan kembali saham buyback tersebut.
**) Pada Triwulan 4 2016, Perseroan melakukan rights issue sebesar 457.871.200 lembar sahan.
Sejak tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 12 November 2007 sampai dengan 31 Desember 2016, JSMR
memberikan tingkat pengembalian sebesar 154%.
76
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Gerbang
Laporan Tahunan 2016
Tol Ungar
Laporan Keuangan
Konsolidasian
an, Jalan
Tol Semar
ang-Solo
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
77
Profil Jasa
Marga
Saham
JSMR dan
Obligasi
Jasa Marga
Ikhtisar
2016
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Grafik Volume dan Harga Saham Jasa Marga (JSMR) Tahun 2015 dan 2016
7000
6500
6000
5500
5000
4500
4320
4000
60M
40M
20M
6.963M
0
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
2015
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
2016
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Grafik Komparasi Tingkat Pengembalian JSMR vs IHSG 2007-2016
IHSG
JSMR
7000
6000
5301.2368
5000
4270.00
3000
2000
1000
1B
149.641M
31.780M
7000
Dec
78
Mar
Jun
2008
Sep
Dec
Mar
Jun
2009
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Sep
Dec
Mar
Jun
2010
Sep
Dec
Mar
Jun
2011
Sep
Dec
Mar
Jun
2012
Sep
Dec
Mar
Jun
2013
Sep
Dec
Mar
Jun
2014
Sep
Dec
Mar
Jun
2015
Sep
Dec
Mar
Jun
2016
Sep
Dec
2017
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Sampai dengan 31 Desember 2016, JSMR juga tercatat dalam beberapa Indeks Lokal dan Internasional.
Tabel Indeks dengan Saham Jasa Marga (JSMR) sebagai Konstituen
No.
Indeks
Deskripsi
Definisi
1
LQ45
Jakarta Stock Exchange
LQ45 Index
Indeks dari 45 saham yang terpilih berdasarkan Likuiditas
perdagangan saham dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar yang
disesuaikan setiap enam bulan.
2
JAKINFR
Jakarta Stock Exchange
Infrastructure Utility and
Transportation Index
Indeks yang berisi perusahaan tercatat dalam bidang infrastruktur,
utilitas, dan transportasi di Indonesia.
3
SRI-KEHATI
Sustainable Responsible
Investment Index – SRI
KEHATI INDEX
Indeks dari 25 saham perusahaan tercatat yang dipilih dengan
mempertimbangkan kriteria emiten-emiten yang memiliki kinerja
sangat baik dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta memiliki
kesadaran terhadap lingkungan, dan menjalankan tata kelola
perusahaan yang baik.
4
INVE33
Investor33
Indeks dari 33 konstituen yang terdiri dari saham/emiten yang dipilih
berdasarkan kriteria kapitalisasi pasar, likuiditas pasar, dan faktorfaktor fundamental.
5
SMINFRA18
Jakarta Stock Exchange
dan PT SMI Infrastructure
Index
Indeks yang berisi 18 saham yang dipilih dari daftar saham sektor
infrastruktur dan penunjangnya yang berperan dalam pembangunan
infrastruktur dengan faktor fundamental yang baik, memiliki
kapitalisasi pasar besar, serta memiliki free float saham dan aktivitas
transaksi saham yang tinggi (nilai, frekuensi, dan hari transaksi).
6
KOMPAS100
Kompas 100 Index
Indeks 100 saham perusahaan publik yang diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia (BEI), yang secara resmi diterbitkan oleh BEI bekerja
sama dengan koran Kompas.
7
MNC36
MNC 36 Index
Indeks yang berisi 36 saham yang dipilih berdasarkan kriteria
kapitalisasi pasar, likuiditas transaksi, dan faktor fundamental.
8
MSCI
MSCI Indices
Indeks-indeks Morgan Stanley Capital International
9
FTSE
FTSE Indices
Indeks-indeks Financial Times Stock Exchange
10
Bloomberg
Bloomberg Indices
Indeks-indeks Bloomberg
Sumber: Bursa Efek Indonesia dan Bloomberg
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
79
Profil Jasa
Marga
Saham
JSMR dan
Obligasi
Jasa Marga
Ikhtisar
2016
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham JSMR Selama Tahun 2016
Sepanjang tahun 2016, kondisi ekonomi makro dan mikro sangat mempengaruhi kondisi pasar modal dalam negeri.
Pada awal tahun 2016, saham JSMR dibuka pada level 5175 dan pada 31 Desember 2016 ditutup pada level 4.320
atau menurun 16%.
Grafik Pergerakan Harga Saham JSMR dan IHSG 2016
IHSG
JSMR
6000
5500
5167.6992
5000
4500
4320.00
4000
60M
50M
40M
30M
20M
12.788M
01.816M
Jan 15
80
Jan 29
Feb 15
Feb 29
Mar 15
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Mar 31
Apr 15
Apr 29
May 16
May 31
Jun 15
Jun 30 Jul 15
2016
Jul 29
Aug 15
Aug 31
Sep 15
Sep 30
Oct 14
Oct 31
Nov 15
Nov 30
Dec 15
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM JSMR
Tabel Komposisi Kepemilikan Saham JSMR
per 31 Desember 2016
Keterangan
Negara RI
Publik
Pemodal Nasional
Perorangan Indonesia
Perseroan Terbatas
Asuransi
Yayasan
Koperasi
Reksadana
Pemodal Asing
Perorangan
Badan Usaha Asing
Total
Jumlah Jumlah Saham Komposisi
Pemilik
(lembar)
(%)
1 5.080.509.840
70,00
2.177.361.360
30,00
15.003
87
74
23
3
176
282.532.460
243.839.281
202.068.720
12.207.959
715.890
187.545.045
4,17
3,35
2,78
0,16
0,00
2,58
92
573
15.992
3.782.436
1.118.914.620
7.257.871.200
0,05
15,41
100,00
Grafik Komposisi Kepemilikan Saham JSMR
per 31 Desember 2016
Pemodal
Asing
15%
Perorangan
Indonesia
4%
Institusi
Indonesia
8%
Negara RI
70%
Reksadana
3%
Pemegang Saham JSMR dengan kepemilikan 5% atau Lebih
Tabel Kepemilikan Saham JSMR yang Mencapai 5% atau Lebih per 31 Desember 2016
Nama
Negara Republik Indonesia
Status Pemilik
Jumlah Saham (lembar)
Persentase (%)
Negara Republik Indonesia
5.080.509.840
70,00
pemegang saham jsmr dengan Kepemilikan Kurang dari 5%
Tabel Kepemilikan Saham JSMR yang Kurang dari 5% per 31 Desember 2016
Nama
Pemodal Nasional
Pemodal Asing
Jumlah Pemegang Saham
Jumlah Saham (lembar)
Persentase (%)
15.326
1.054.664.304
14,52%
665
1.122.697.056
15,46%
Informasi Pemegang Saham Utama dan pengendali
Sampai dengan 31 Desember 2016, Negara Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham Utama memiliki satu lembar
saham Seri A Dwiwarna dan 5.080.509.839 lembar Saham Biasa Seri B. Sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, Negara
Republik Indonesia memiliki hak-hak istimewa dalam hal menambah atau mengurangi modal dasar dan perubahan Anggaran
Dasar Perseroan, pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris, penggabungan, peleburan,
pengambilalihan, serta pembubaran dan likuidasi Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
81
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham
JSMR dan
Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Kepemilikan Saham jsmr oleh Dewan Komisaris, Direksi,
dan Karyawan
Tabel Kepemilikan Saham Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan per 31 Desember 2016
Nama
Jumlah
Saham
Jabatan
Refly Harun
Komisaris Utama/ Komisaris Independen
Boediarso Teguh Widodo
Komisaris
Sigit Widyawan
Komisaris Independen
Taufik Widjojono
Komisaris
Muhammad Sapta Murti
Komisaris
Agus Suharyono
Komisaris
Desi Arryani
Direktur Utama
Anggiasari
Direktur Keuangan/Independen
Persentase
(%)
Muh Najib Fauzan
Direktur Operasi I
117.600
0,002
Subakti Syukur
Direktur Operasi II
154.000
0,002
8.500
0,000
280.100
0,004
Kepemilikan Saham Karyawan
7.860.410
0,108
Total Kepemilikan Saham Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan
8.140.510
0,112
Hasanudin
Direktur Pengembangan
Christiantio Prihambodo
Direktur Sdm dan Umum
Total Kepemilikan Saham Dewan Komisaris & Direksi
dua puluh pemegang Saham JSMR terbesar
Tabel Dua Puluh Terbesar Pemegang Saham Jasa Marga per 31 Desember 2016
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
82
Nama
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BNYMSANV RE BNYMLB RE EMPLOYEES PROVIDEN
BPJS KETENAGAKERJAAN-JHT
PT TASPEN (PERSERO) - THT
BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD
BPJS KETENAGAKERJAAN - JKK
GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE
UBS AG LONDON-2140724000
JPMCB NA RE-VANGUARD TOTAL INTERNATIONAL
RD PREMIER ETF INDO STATE- OWNED COMPANI
BNYMSANV RE BNYM RE CITY NATIONAL ROCH E
ALLIANZ LIFE IND - SMARTLINK RUPIAH EQUI
BNYMSANV RE BNYMILLUX RE RE MILLUX RE BL
DEUTSCHE BK AG LONDON-2018304002
CACEIS BL/ MOST DIVERSIFIED PORTFOLIO SI
RBC IST S/A RARE EMERGING MARKETS FUND
PT AIA FINL - UL EQUITY
SSB 28TS S/A BP PENSION FUND-2144615949
SSB 1BA9 ACF MSCI EQUITY INDEX FUND B-IN
CACEIS BL/ AMUNDI FUNDS
TOTAL
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Jumlah Saham
Persentase (%)
5.080.509.840
207.316.927
205.555.933
40.689.120
38.007.000
30.133.080
30.038.154
26.548.241
25.340.661
24.217.264
22.056.243
21.602.892
20.340.042
18.627.055
17.286.700
16.958.122
16.218.673
15.445.826
15.057.200
14.537.897
5.886.486.870
70,00
2,86
2,83
0,56
0,52
0,42
0,41
0,37
0,35
0,33
0,30
0,30
0,28
0,26
0,24
0,23
0,22
0,21
0,21
0,20
81,10
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Obligasi Jasa Marga
Kronologis Emisi Obligasi Jasa Marga
Tabel Kronologis Pencatatan Obligasi Jasa Marga
Obligasi **
Jumlah
(Rp Juta)
Tenor
(Tahun)
Tanggal
Penerbitan
(tgl-bln-thn)
Tanggal
Jatuh Tempo
(tgl-bln-thn)
Peringkat
Status
1
Jasa Marga I (A)
23.718
5
11-03-1983
11-03-1988
Lunas
2
Jasa Marga II/1 (B)
40.000
5
31-10-1983
31-10-1988
Lunas
3
Jasa Marga II/2 (C)
20.000
5
06-02-1984
06-02-1989
Lunas
4
Jasa Marga II/2 (D)
20.000
5
05-03-1984
05-03-1989
Lunas
5
Jasa Marga II/2 (E)
20.000
5
31-03-1984
31-03-1989
Lunas
6
Jasa Marga III/1 (F/1)
40.000
5
28-12-1984
28-12-1989
Lunas
7
Jasa Marga III/2 (F/2)
30.000
5
01-03-1985
01-03-1990
Lunas
8
Jasa Marga IV/1 (G/1)
40.000
5
27-12-1985
27-12-1990
Lunas
9
Jasa Marga IV/2 (G/2)
60.000
5
24-03-1986
24-03-1991
Lunas
10
Jasa Marga V/1 (H)
60.000
5
06-07-1987
06-07-1992
Lunas
11
Jasa Marga V/2 (I)
40.000
5
19-11-1987
19-11-1992
Lunas
12
Jasa Marga VI/1 (J)
75.000
8
20-6-1988
20-06-1996
Lunas
13
Jasa Marga VI/2 (K)
50.000
8
01-02-1989
01-02-1997
Lunas
14
Obligasi Indeks Pendapatan Tahap I
40.000
12
31-07-1989
31-07-2001
Lunas
15
Obligasi Indeks Pendapatan Tahap II
30.000
12
21-09-1989
21-09-2001
Lunas
16
Jasa Marga VII (L)
100.000
8
08-06-1990
08-06-1998
Lunas
17
Jasa Marga VIII (M)
150.000
8
27-03-2000
27-03-2008
Lunas
18
Jasa Marga IX (N)
400.000
5
12-04-2002
12-04-2007
Lunas
19
Jasa Marga X (O)
650.000
8
04-12-2002
04-12-2010
20
Jasa Marga XI (P)
1.000.000
10
10-10-2003
10-10-2013
A+
Lunas
21
Jasa Marga I (JM-10)
500.000
3
12-10-2010
12-10-2013
AA
id
Lunas
22
JORR I *)
274.260
10
19-11-2003
19-11-2013
-
Lunas
23
JORR II (A) *)
77.377
10
05-01-2006
05-01-2016
-
Lunas
JORR II (B) *)
77.377
12
05-01-2006
05-01-2018
-
Lunas
JORR II (C) *)
104.400
15
05-01-2006
05-01-2021
-
Lunas
Lunas
24
Jasa Marga XII (Q)
1.000.000
10
06-07-2006
06-07-2016
id
AA
Lunas
25
Jasa Marga XIII (R)
1.500.000
10
21-06-2007
21-06-2017
AA
id
Belum Lunas
26
Jasa Marga XIV (JM-10)
1.000.000
10
12-10-2010
12-10-2020
id
AA
Belum Lunas
27
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga
Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri A
700.000
370 hari
27-09-2013
02-10-2014
AA
id
Lunas
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga
Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri B
400.000
3
27-09-2013
27-09-2016
id
AA
Lunas
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga
Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri C
1.000.000
5
27-09-2013
27-09-2018
id
AA
Belum Lunas
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga
Tahap II Tahun 2014 Seri T
1.000.000
5
22-09-2014
19-09-2019
id
AA
Belum Lunas
28.
Keterangan:
* Tidak Dicatatkan
** Semua Obligasi Jasa Marga Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
83
Profil Jasa
Marga
Saham
JSMR dan
Obligasi
Jasa Marga
Ikhtisar
2016
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Obligasi Beredar Jasa Marga beredar tahun 2015 dan 2016
Tabel Obligasi Beredar Jasa Marga Tahun 2015
Obligasi **
JORR II (A) *
JORR II (B) *
JORR II (C) *
Jasa Marga XII (Q)
Jasa Marga XIII (R)
Jasa Marga XIV (JM-10)
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I
Tahun 2013 Seri S-Seri B
8. Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I
Tahun 2013 Seri S-Seri C
9. Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap
II Tahun 2014 Seri T
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kode
Jumlah
(Rp Juta)
Tingkat
Bunga
(%)
Jatuh
Tempo
Peringkat
JMPD12Q
JMPD13R
JMPD14JM10
JSMR01BCN1S
77.377
77.377
104.400
1.000.000
1.500.000
1.000.000
400.000
15,25
15,25
15,50
13,50
10,25
9,35
8,70
2016
2018
2021
2016
2017
2020
2016
AA
id
AA
id
AA
id
AA
id
JSMR01CCN1S
1.000.000
8,90
2018
id
JSMR01CN2T
1.000.000
9,85
2019
id
AA
AA
Keterangan: * Tidak Dicatatkan
**Seluruh Obligasi Jasa Marga Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia
Tabel Obligasi Beredar Jasa Marga Tahun 2016
Obligasi **
1. Jasa Marga XIII (R)
2. Jasa Marga XIV (JM-10)
3. Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I
Tahun 2013 Seri S-Seri C
4. Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap
II Tahun 2014 Seri T
Tingkat
Bunga
(%)
Kode
Jumlah
(Rp Juta)
Jatuh
Tempo
JMPD13R
JMPD14JM10
JSMR01CCN1S
1.500.000
1.000.000
1.000.000
10,25
9,35
8,90
2017
2020
2018
JSMR01CN2T
1.000.000
9,85
2019
Peringkat
AA
AA
id
AA
id
id
AA
id
Keterangan: * Tidak Dicatatkan
** Seluruh Obligasi Jasa Marga Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan surat Pefindo kepada Perseroan No. 979/PEF-Dir/VI/2016 dan No. 980/PEF-Dir?VI/2016 tanggal 08 Juni 2016
atas Obligasi Jasa Marga di atas ditetapkan peringkat idAA (double A outlook negative).
Definisi Peringkat
AA merupakan peringkat yang menggambarkan obligor memiliki kapasitas yang sangat kuat untuk
id
memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran utangnya relatif terhadap obligor
Indonesia lainnya.
84
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
sepuluh Pemegang Obligasi Jasa Marga terbesar
Tabel Sepuluh Terbesar Pemegang Obligasi Jasa Marga
per 31 Desember 2016
Obligasi Jasa Marga XIII (R)
No.
Nama
Jumlah Efek
(Rp miliar)
%
1
PT Taspen (Persero) - THT
323.000.000.000.00
21,53
2
BCA- TREASURY DEPT
231.000.000.000.00
15,40
3
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIVISI TREASURY
222.000.000.000.00
14,80
4
BPJS Ketenagakerjaan JHT (dh PT Jamsostek)
74.000.000.000.00
4,93
5
DANA PENSIUN BRI
60.000.000.000.00
4,00
6
PT ASURANSI ASTRA BUANA
48.000.000.000.00
3,20
7
RD MANDIRI INVESTA PASAR UANG-983194000
38.000.000.000.00
2,53
8
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
33.000.000.000.00
2,20
9
Treasury bank bjb
30.000.000.000.00
2,00
10
BPJS KETENAGAKERJAAN - (TRD-JHT)
30.000.000.000.00
2,00
Jumlah Efek
(Rp miliar)
%
Obligasi Jasa Marga XIV (JM-10)
No.
Nama
1
BPJS KETENAGAKERJAAN JHT (DH PT JAMSOSTEK)
230.000.000.000.00
23,00
2
BPJS KESEHATAN
100.000.000.000.00
10,00
3
BCA-TREASURY DEPT
90.000.000.000.00
9,00
4
PT. JASA RAHARJA (PERSERO)
80.000.000.000.00
8,00
5
PT AJ BRINGIN JIWA SEJAHTERA
59.500.000.000.00
5,95
6
PT ASURANSI ASTRA BUANA
35.000.000.000.00
3,50
7
REKSA DANA OPTIMA PENDAPATAN ABADI
30.000.000.000.00
3,00
8
RDPT TRIM PERFORMA DINAMIS TERBATAS
29.900.000.000.00
2,99
9
BNI TREASURY
25.000.000.000.00
2,50
10
REKSA DANA MANDIRI INVESTA DANA PENDAPATAN OPTIMAL
25.000.000.000.00
2,50
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri C
No.
Nama
Jumlah Efek
(Rp miliar)
%
1
BPJS KETENAGAKERJAAN JHT (DH PT JAMSOSTEK)
120.000.000.000.00
12,00
2
PT BANK CIMB NIAGA TBK.
115.000.000.000.00
11,50
3
DPLK BANK BNI
70.000.000.000.00
7,00
4
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIVISI TREASURY
67.000.000.000.00
6,70
5
BPJS KETENAGAKERJAAN - JKK
50.203.000.000.00
5,02
6
PT. JASA RAHARJA (PERSERO)
50.000.000.000.00
5,00
7
PT BANK SBI INDONESIA
37.000.000.000.00
3,70
8
BPJS KETENAGAKERJAAN - BPJS
36.228.000.000.00
3,62
9
PT BANK MAYBANK INDONESIA
30.000.000.000.00
3,00
10
DP BNI
30.000.000.000.00
3,00
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T
No.
Nama
Jumlah Efek
(Rp miliar)
%
1
PT BANK MANDIRI
155.000.000.000.00
15,50
2
BPJS KETENAGAKERJAAN JHT (DH PT JAMSOSTEK)
100.000.000.000.00
10,00
3
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIVISI TREASURY
76.000.000.000.00
7,60
4
DANA PENSIUN PLN
75.000.000.000.00
7,50
5
DPLK BANK BNI
70.000.000.000.00
7,00
6
PT. JASA RAHARJA (PERSERO)
50.000.000.000.00
5,00
7
REKSA DANA TERPROTEKSI BNI-AM PROTEKSI XXXIX
50.000.000.000.00
5,00
8
REKSA DANA TERPROTEKSI AVRIST PROTECTED FUND I
45.000.000.000.00
4,50
9
RDPT DANAREKSA INVESTA OPTIMA
27.000.000.000.00
2,70
10
DPLK BANK RAKYAT INDONESIA
25.000.000.000.00
2,50
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
85
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Refly Harun
Komisaris Utama/
Komisaris Independen
86
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
laporan
dewan komisaris
PERTUMBUHAN NILAI DAN ASET PERSEROAN YANG
POSITIF UNTUK MEMPERKOKOH POSISI PERSEROAN
SEBAGAI market LEADER DI industri JALAN TOL
TERCAPAI BERKAT KERJA keras DIREKSI DAN ATAS
PENGAWASAN YANG EFEKTIF DAN DORONGAN DARI
DEWAN KOMISARIS.
Pemegang Saham yang terhormat,
Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Allah
SWT yang dengan segala berkah dan rahmat-Nya, Dewan
Komisaris dapat mengakhiri tugas dan kewajibannya dengan
baik dalam pemberian pengawasan dan nasihat kepada
Direksi dalam pengelolaan dan pengembangan Perseroan
selama tahun 2016. Sebagai bentuk transparansi dan
pertanggungjawaban, izinkanlah kami dalam kesempatan ini
menyampaikan pokok-pokok penjelasan atas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris tersebut.
Perubahan Komposisi dan Perubahan Pembagian
Tugas Dewan Komisaris Tahun 2016
Mengawali laporan pelaksanaan tugas dan kewajiban Dewan
Komisaris pada tahun 2016, perlu kami laporkan bahwa
pada tahun 2016 telah terjadi perubahan susunan Dewan
Komisaris. Melalui RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 tanggal
30 Maret 2016 telah diberhentikan dengan hormat, Akhmad
Syakhroza dan Hambra sebagai anggota Dewan Komisaris,
digantikan oleh Agus Suharyono dan Muhammad Sapta
Murti.
Laporan Tahunan 2016
Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris menjadi
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Refly
Harun
Komisaris Independen: Sigit Widyawan
Komisaris: Boediarso Teguh Widodo
Komisaris: Taufik Widjoyono
Komisaris: Agus Suharyono
Komisaris: Muhammad Sapta Murti
Sehubungan dengan adanya perubahan susunan Dewan
Komisaris dan Direksi tersebut, Dewan Komisaris telah
mengatur dan menata kembali uraian tugas dan tanggung
jawab masing-masing anggota Dewan Komisaris, serta
menetapkannya dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris
No. KEP-131/IX/2016 tanggal 29 September 2016 tentang
Revisi Pembagian Tugas Anggota Dewan Komisaris PT
Jasa Marga (Persero) Tbk. Pengaturan dan penataan
uraian tugas dan tanggung jawab ini dalam rangka
mempertahankan dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi
fungsi Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan dan
pemberian nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan dan
pengembangan Perseroan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
87
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2016
Program Kerja, Rapat, Frekuensi dan Cara Pemberian
Nasihat Dewan Komisaris Kepada Direksi
Selain mengatur kembali tugas dan tanggung jawab masingmasing anggota Dewan Komisaris, pada awal tahun 2016
kami juga menyusun dan menetapkan program kerja tahunan.
Dengan program kerja ini diharapkan dapat memperlancar
dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan
kewajiban Dewan Komisaris dalam memberikan pengawasan
dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam mengelola dan
mengembangkan Perseroan. Program kerja berisi jadwal
dan agenda rapat-rapat bulanan Dewan Komisaris. Setiap
bulannya diselenggarakan minimal 2 (dua) kali rapat dan satu
kali kunjungan kerja Dewan Komisaris ke Cabang-cabang.
Selama 2016 secara total telah diselenggarakan 29 kali
rapat, dengan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris
rata-rata di atas 75%. Kiranya perlu kami sampaikan bahwa
setiap rapat Dewan Komisaris selalu dipimpin oleh Komisaris
Utama. Semua keputusan rapat diambil secara musyawarah
untuk mufakat dalam rapat yang dihadiri oleh lebih dari ½
jumlah anggota Dewan Komisaris dan setiap keputusan rapat
dipantau dan dievaluasi tindak lanjutnya.
Dengan ketekunan dan
semangat untuk berbuat yang
lebih baik lagi bagi kemajuan
Perseroan, Dewan Komisaris
dengan dukungan dari seluruh
staf Sekretariat Dewan
Komisaris, terus menerapkan
prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik (GCG)
secara lebih konsisten
dan membudaya pada
setiap kegiatannya dalam
pengawasan dan pemberian
nasihat kepada Direksi.
88
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Sampai dengan akhir 2016 lebih dari 95% keputusan rapat
telah selesai ditindaklanjuti. Sisanya yang kurang lebih 5%,
beberapa di antaranya masih dalam proses penyelesaian
oleh Direksi dan sebagian lainnya masih dalam proses
penyelesaian yang melibatkan dan/atau menjadi wewenang
pihak ketiga dan di luar wewenang Direksi dan/atau Dewan
Komisaris. Proses penyelesaian yang melibatkan dan/atau
menjadi wewenang pihak ketiga, di antaranya masalah
pembebasan lahan, masalah-masalah hukum, serta masalah
yang berkaitan dengan kewenangan instansi Pemerintah/
Lembaga Negara, mitra kerja atau pemasok, dan sebagainya.
Di setiap rapat Dewan Komisaris dan rapat koordinasi Dewan
Komisaris, yang mengundang kehadiran Direksi, dibuat
risalah rapatnya yang ditandatangani oleh semua anggota
Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi yang hadir.
Risalah rapat berfungsi sebagai dokumen Perseroan dan
diadministrasikan dengan baik oleh Corporate Secretary dan
Sekretaris Dewan Komisaris.
Penilaian Terhadap Kinerja Dewan Komisaris
dan Kepatuhan dalam Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
Untuk melihat dan mengevaluasi apakah Dewan Komisaris
telah melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik,
Dewan Komisaris menetapkan tolok ukur penilaian kinerja,
yaitu dengan menyusun dan mengesahkan Key Performance
Indicator (KPI) kinerja Dewan Komisaris. Penyusunan KPI ini
mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. 01/MBU/2011
tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik di BUMN. Penjabaran peraturan itu
tertuang dalam Surat Keputusan Sekretaris Kementerian
BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang
Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Dalam KPI Dewan
Komisaris Tahun 2016, target capaian nilai kinerja ditetapkan
untuk mencapai klasifikasi nilai “A” (Sangat Baik) dengan skor
penilaian 4,5-5,0.
Pada akhir 2016, dengan menggunakan sistem self
assessment kinerja Dewan Komisaris yang ada, target
yang ditetapkan dapat tercapai, yaitu dengan perolehan
nilai berklasifikasi “A” dengan skor penilaian 4,77. Nilai
ini lebih baik dari capaian nilai tahun 2015 sebesar 4,62.
Untuk tahun 2017, Dewan Komisaris bertekad untuk bekerja
lebih baik dan lebih keras lagi, sehingga minimal dapat
mempertahankan prestasi kerja tahun 2016 ini, yaitu dengan
capaian penilaian klasifikasi “A“, namun dengan pencapaian
skor penilaian kinerja di atas 4,77.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Terkait dengan pelaksanaan tugas dan kewajiban
memberikan pengawasan dan pemberian nasihat kepada
Direksi dalam pengelolaan Perseroan, Dewan Komisaris
secara konsisten mengedepankan penerapan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance/GCG) setiap tahunnya. Penerapan prinsipprinsip ini dievaluasi dan dinilai pada akhir Desember oleh
Konsultan Independen, yang penunjukannya dilakukan oleh
Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Dari hasil penilaian Konsultan Independen atas penerapan
GCG di lingkungan Jasa Marga selama tahun 2016,
khususnya di Dewan Komisaris, diperoleh skor penilaian
99,36 atau naik cukup signifikan dari capaian skor penilaian
GCG tahun 2015 yang sebesar 97,38.
Dewan Komisaris yakin bahwa dengan menerapkan
prinsip-prinsip GCG secara efektif, efisien, berkelanjutan,
dan membudaya dalam menjalankan bisnis Perseroan,
akan mampu menjadi value driver dalam menciptakan
nilai tambah bagi Perseroan. Dengan demikian, ini akan
menguntungkan seluruh stakeholders, dan Perseroan akan
memiliki kemampuan dan daya saing yang lebih kuat untuk
berkembang, baik di tingkat nasional maupun regional.
Selain itu, dapat menyukseskan program Pemerintah
dalam mempercepat pembangunan infrastruktur nasional,
khususnya jalan tol.
Dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya sehari-hari,
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite
Nominasi, Remunerasi dan Risiko, serta Sekretariat Dewan
Komisaris. Pada akhir Maret 2016 terjadi perubahan anggota
Komite. Untuk Komite Audit, Dewan Komisaris mengangkat
Teguh Prasetiyo dan Triono Junoasmono per 01 April 2016
sebagai anggota Komite Audit, menggantikan Rustam
Wahjudi dan Agita Widjadjanto yang telah berakhir masa
tugasnya.
Untuk Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko, Dewan
Komisaris mengangkat Agus Suharyono untuk menggantikan
Akhmad Syakhroza sebagai anggota Dewan Komisaris
merangkap Wakil Ketua Komite yang telah berakhir masa
penugasannya per 30 Maret 2016. Sedangkan untuk anggota
Komite, Dewan Komisaris menunjuk Vera Diyanty dan
Abram Elsajaya Barus per 01 April 2016 untuk menggantikan
Edward T. Pauner dan Nasikhin Ahsanto yang telah berakhir
penugasannya per 31 Maret 2016.
Secara umum, ketiga organ pembantu Dewan Komisaris
telah melakukan tugas dan kewajibannya dengan cukup baik.
Namun, kinerja ketiga organ pembantu Dewan Komisaris
ini tetap perlu ditingkatkan, mengingat makin beratnya
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
tugas dan kewajiban Dewan Komisaris dalam melakukan
pengawasan atas pengembangan dan pengelolaan
Perseroan. Terlebih, perekonomian nasional masih
menghadapi tekanan akibat belum pulihnya perekonomian
dunia.
Pandangan Atas Prospek Usaha Perseroan yang
Disusun oleh Direksi
Pelaksanaan Hal-hal yang Diatur dalam Anggaran Dasar
Perseroan dan Peraturan Perundang-Undangan
Rencana Pengembangan Perseroan
Terkait dengan rencana pengembangan Perseroan
sebagaimana yang disebut dalam Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP) Tahun 2013-2017, atas pencapaian
sasaran-sasaran target sampai dengan tahun 2016 sebagai
tahun ke-4 RJPP, Dewan Komisaris menyarankan agar target
sasaran pembangunan jalan tol baru tahun 2016 dipacu dan
diselesaikan pada awal tahun 2017.
Direksi juga diminta untuk mengantisipasi kebijakan
Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur,
khususnya jalan tol di Trans Jawa, dengan mengalokasikan
dana yang cukup untuk penyelesaian ruas-ruas jalan tol
yang menjadi tanggung jawab Jasa Marga, seperti Jalan Tol
Semarang-Batang, Solo-Ngawi-Kertosono, dimulai RKAP
Tahun 2017 dan seterusnya.
Direksi juga disarankan jangan hanya terkonsentrasi di ruasruas jalan tol Trans Jawa, tetapi juga ruas-ruas jalan tol lain,
seperti ruas jalan tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan,
Manado-Bitung di Sulawesi, Pandaan-Malang, serta JakartaCikampek II Elevated yang tendernya telah dimenangkan
Jasa Marga.
Searah dengan Visi Misi Perseroan untuk menjadi
perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang
terkemuka di Indonesia, Dewan Komisaris pada prinsipnya
terus mendukung rencana Perseroan untuk mengikuti
tender-tender investasi pembangunan jalan tol baru di Pulau
Jawa dan di luar Pulau Jawa. Tender dapat diikuti apabila
kelayakan proyek investasinya tinggi dan bagus, serta masih
dalam batas kemampuan keuangan dan sumber daya yang
dimiliki Perseroan.
Selain ditunjang dengan kecukupan dana investasi yang
dibutuhkan, hal yang tak kalah penting adalah pengelolaan
keuangan Perseroan yang efektif dan efisien, serta struktur
permodalan yang baik. Untuk itu, Dewan Komisaris
mendukung dan menyetujui rencana Perseroan untuk
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
89
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Secara berkala, Dewan
Komisaris melakukan kajian
terhadap Laporan-laporan
Manajemen Perusahaan
Triwulanan maupun Laporan
Manajemen Perusahaan
Tahunan dan Laporan
Bulanan Investasi serta
laporan lainnya yang
disampaikan oleh Direksi.
melakukan rights issue dalam rangka memperoleh dana
sebesar Rp 1,78 triliun, dengan perincian melalui Pemerintah
dengan Hak Memesan Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar Rp
1,25 triliun dan melalui publik sebesar Rp 535 miliar.
Perseroan juga berencana menerbitkan obligasi yang
dipergunakan untuk refinancing obligasi yang akan jatuh
tempo dan pengembangan anak perusahaan jalan tol
Perseroan. Adanya ide atau gagasan penyediaan dana
yang diperlukan untuk pembangunan ruas-ruas jalan tol
baru dengan alternatif-alternatif skema pendanaan, Dewan
Komisaris sedang mempelajari secara cermat, karena hal
ini akan berdampak pada kondisi dan/atau bisnis jalan tol
Jasa Marga.
Selain permasalahan penyediaan dana untuk pembangunan
ruas-ruas jalan tol baru, Dewan Komisaris juga meminta
Direksi untuk fokus pada pemenuhan kebutuhan SDM yang
profesional dan berintegritas bagi anak-anak perusahaan
jalan tol baru yang akan atau sedang dibangun. Dengan
begitu, nantinya pengelolaan Perseroan berjalan efektif dan
efisien dalam menghasilkan pendapatan dan laba usaha.
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah mendirikan
Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara
(BLU LMAN). Selama masa transisi sebelum lembaga
tersebut beroperasi, kebutuhan dana pengadaan tanah dapat
ditalangi terlebih dahulu oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Nantinya dana talangan yang telah dipakai akan diganti oleh
BLU LMAN. Menindaklanjuti kebijakan Pemerintah tentang
dana talangan tersebut, Jasa Marga berkoordinasi dengan
Kementerian PUPR dan telah menghitung kebutuhan dana
untuk 14 (empat belas) ruas jalan tol Jasa Marga. Untuk
memenuhi sebagian kebutuhan dana talangan tersebut,
Dewan Komisaris menyetujui usulan Direksi untuk melakukan
pinjaman.
Selain pengembangan Perseroan melalui pembangunan
ruas-ruas jalan tol baru, Dewan Komisaris juga menyarankan
dan mendorong Direksi agar lebih fokus dan efektif dalam
pengembangan usaha lain non-tol, seperti di bidang usaha
jasa layanan pemeliharaan tol, jasa layanan pengoperasian
jalan tol, serta bidang usaha properti di lokasi-lokasi strategis
di koridor jalan tol yang sedang dan akan dibangun Jasa
Marga. Pendapatan dari bisnis non-tol ini diharapkan dapat
mencapai 20% dari pendapatan tol di pertengahan periode
awal pelaksanaan RJPP Tahun 2018-2022.
Dewan Komisaris meminta agar Direksi mengevaluasi
kehadiran moda transportasi lain, seperti kereta api ringan
di koridor jalan tol Jasa Marga ruas Bekasi-Cawang dan
Cibubur-Cawang, serta kereta cepat Jakarta-Bandung di
koridor jalan tol Cawang-Cikarang-Bandung, meskipun Jasa
Marga ikut berpartisipasi dalam investasi pembangunannya
dengan nilai kepemilikan saham yang tidak terlalu besar.
Dewan Komisaris juga meminta Direksi menyiapkan mitigasi
risiko atas pengoperasian moda transportasi tersebut. Itu
dilakukan agar nantinya tidak merugikan Perseroan, tapi
justru dapat disinergikan dengan bisnis jalan tol dan non-tol
Jasa Marga, sehingga menguntungkan dalam menambah
Pendapatan Usaha Perseroan. Isu-isu dan permasalahan
tersebut nantinya menjadi bahan pertimbangan Dewan
Komisaris dalam menyiapkan kajian dan evaluasi atas
penyusunan RJPP Tahun 2018-2022.
Permasalahan lain yang umumnya dihadapi dalam upaya
mempercepat pelaksanaan pembangunan ruas-ruas jalan tol
baru adalah pengadaan lahan. Pembiayaan pengadaan lahan
membutuhkan dana yang cukup besar, di luar kemampuan
Pemerintah untuk menyediakan tepat pada waktunya.
90
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
RKAP dan Penunjukan Kantor Akuntan Publik
RKAP Tahun 2017
Dalam rangka melaksanakan salah satu tugas dan kewajiban
Dewan Komisaris yang tertuang dalam Anggaran Dasar
Perseroan, yaitu memberikan persetujuan atas usulan
RKAP yang diajukan oleh Direksi dan menetapkannya
sebagai RKAP Perseroan untuk tahun anggaran berikutnya,
Dewan Komisaris pada akhir Semester I Tahun 2016
melakukan evaluasi atas realisasi RKAP Tahun 2016. Hasil
evaluasi tersebut dipergunakan sebagai salah satu bahan
pertimbangan dalam memberikan saran dan masukan
kepada Direksi untuk menyusun kebijakan, strategi, dan
asumsi pokok usulan RKAP Tahun 2017.
Selain itu, diperhatikan pula shareholder aspiration dari
Kementerian BUMN selaku Pemegang Saham Seri A
Dwiwarna dan pemegang saham mayoritas Jasa Marga.
Dewan Komisaris juga minta agar Direksi dalam mendukung
penugasan Pemerintah memperhitungkan dengan cermat
aspek komersialnya dan memperhatikan mitigasi risikonya
apabila target-target aspirasi pemegang saham tidak tercapai.
Setelah melalui beberapa kali pembahasan dengan Direksi,
Dewan Komisaris pada Rapat Koordinasi Dewan Komisaris
dengan Direksi tanggal 9 November 2016, Dewan Komisaris
menyetujui usulan RKAP dari Direksi menjadi RKAP Tahun
2017 Jasa Marga, sesuai dengan batasan waktu yang diatur
dalam Anggaran Dasar Perseroan. Sasaran pendapatan
tol pada RKAP Tahun 2017 ini masih lebih rendah daripada
yang diprogramkan pada tahun ke-5 RJPP Tahun 20132017, mengingat kondisi perekonomian nasional tahun 2017
diperkirakan masih belum pulih sepenuhnya. Namun demikian,
proyeksi pendapatan tol ini akan diimbangi dengan kenaikan
pendapatan usaha lain.
KAP untuk Audit Tahun Buku 2017
Untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan
Tahun Buku 2016, Dewan Komisaris memutuskan untuk
menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono,
Sungkoro, & Surja yang bekerja sama dengan Ernst & Young
Global Limited, yang selanjutnya disebut KAP E&Y, yang
telah melakukan audit tahun sebelumnya. Sehubungan
dengan hal tersebut, Dewan Komisaris membentuk Panitia
Negosiasi Harga untuk melakukan negosiasi harga kontrak
barunya. Namun, sampai dengan penyelenggaraan RUPS
Tahunan Tahun Buku 2015 pada 30 Maret 2016 tidak tercapai
kesepakatan harga, sehingga Dewan Komisaris mengusulkan
kepada RUPS agar Dewan Komisaris diberikan wewenang
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
untuk pengadaan KAP dan RUPS memutuskan untuk
memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris
dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang
Saham Seri A Dwiwarna.
Dewan Komisaris kemudian mengubah lingkup pekerjaan
audit yang meliputi audit Laporan Keuangan Konsolidasian
Jasa Marga termasuk 17 anak-anak perusahaannya dan
melanjutkan kembali negosiasi harga dengan KAP E&Y.
Selanjutnya Dewan Komisaris menyampaikan harga
hasil negosiasi kepada Menteri BUMN untuk mendapat
persetujuan Menteri BUMN selaku pemegang saham Seri
A Dwiwarna. Melalui surat No. S-47/MBU/08/2016 tanggal
11 Agustus 2016, Menteri BUMN memberikan persetujuan
penunjukan KAP Purwantono, Sungkoro, & Surja yang
bekerja sama dengan Ernest & Young Global Limited
untuk audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan
dan Laporan Tahunan PKBL tahun buku yang berakhir
31 Desember 2016 dengan harga kontrak sesuai yang
disampaikan dalam surat Dewan Komisaris.
Sehubungan dengan rencana pengadaan KAP tahun buku
2017 untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2017 dan Rencana
Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan Tahun 2017, Dewan Komisaris dalam
rapatnya tanggal 28 November 2016 memutuskan untuk
melakukan evaluasi atas kinerja KAP E&Y dalam melakukan
audit tahun buku berjalan. Hasil evaluasi dipakai untuk
memutuskan apakah akan menunjuk ulang KAP yang
bersangkutan untuk melaksanakan audit tahun buku 2017
atau melimpahkan wewenang penunjukan KAP kepada
RUPS Tahun Buku 2016 yang akan diselenggarakan pada
pertengahan Maret 2017.
Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi
Perseroan
Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi kinerja
Direksi dalam mencapai sasaran-sasaran utama RKAP
tahun 2016, sekaligus kepatuhannya terhadap ketentuan
perundang-undangan dan prinsip-prinsip GCG, serta
memberikan saran dan rekomendasi yang diperlukan.
Pemantauan dan evaluasi tersebut dilakukan Dewan
Komisaris melalui forum rapat-rapat Dewan Komisaris
dan rapat koordinasi Dewan Komisaris yang mengundang
kehadiran Direksi, serta kunjungan kerja Dewan Komisaris ke
lapangan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
91
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Penilaian kinerja Direksi berdasarkan KPI (Key Performance
Indicator) Direksi Tahun 2016 yang disebut dalam Kontrak
Manajemen dan telah disepakati Dewan Komisaris dan
Direksi. Penilaian ini dilaporkan dalam Laporan Manajemen
Perseroan Triwulanan dan Laporan Manajemen Tahunan
Tahun 2016.
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan
Perseroan Sesuai dengan RKAP
Dalam hal menjalankan pengelolaan Perseroan untuk
merealisasikan sasaran-sasaran program yang ditargetkan
dalam RKAP 2016, Dewan Komisaris menilai bahwa
tindakan/aksi korporasi yang dilakukan Direksi telah
mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan
tidak menyimpang dari RKAP.
Untuk pembiayaan program/kegiatan yang belum ada dalam
RKAP, Direksi mengusulkan kepada Dewan Komisaris untuk
terlebih dahulu merevisi RKAP. Sebelum ada persetujuan
Dewan Komisaris, kegiatan/program susulan tersebut tidak
dapat dilaksanakan. Misalnya untuk dapat menyelenggarakan
RUPS Luar Biasa pada Agustus 2016, diperlukan Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan periode 01 Januari
sampai dengan 30 Juni 2016 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik (KAP).
Untuk tindakan-tindakan korporasi lainnya yang telah
diprogramkan dalam RKAP, seperti kerja sama investasi dan
operasi dengan pihak lain dalam rangka pembangunan jalanjalan tol baru atau pengembangan usaha lain, penerbitan
atau pembelian saham/obligasi, menerima/memberikan
pinjaman, membentuk anak perusahaan, dan lain-lain
pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Anggaran Dasar Perseroan Pasal 12 ayat 6 (a) s.d. (m).
Selain kepatuhan terhadap RKAP, Direksi dengan gigih
mengupayakan peningkatan efisiensi dan efektivitas usaha,
sehingga berhasil mencapai sasaran utama RKAP 2016 yang
meningkat cukup baik dibandingkan capaian pada tahun
2015.
Direksi juga telah melaksanakan sejumlah Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan 2016 yang disebutkan dalam RKAP
dengan baik dan sesuai ketentuan.
Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja Direksi dalam
pengelolaan Perseroan sesuai dengan RKAP dan Kontrak
Manajemen tahun buku 2016 melalui Laporan Manajemen
Perseroan Triwulan I s.d. Triwulan IV, untuk kinerja utama
korporasi, kinerja pengembangan, kinerja keuangan, kinerja
92
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
operasional, dan kinerja sumber daya manusia dan umum
telah tercapai dengan baik. Perseroan berhasil mendapatkan
KPKU score sebesar 688 dan GCG score sebesar 97,09.
Pandangan Atas Penerapan Tata Kelola
Perusahaan
Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan PerundangUndangan dan Pengendalian Internal
Dewan Komisaris melihat bahwa secara umum kepatuhan
Direksi, dalam menjalankan pengelolaan Perseroan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan, telah dilakukan
dengan baik. Laporan hasil audit KAP Tahun 2016 (untuk
tahun buku 2015) menyebutkan, hanya ada 1 (satu) temuan,
yakni adanya keterlambatan dalam pembuatan dokumen
Kerjasama Operasi (KSO) atas pengoperasian Gerbang
Tol Meruya Utara 2. Temuan ini telah selesai ditindaklanjuti
Direksi dengan telah ditandatangani dokumen perjanjian KSO
pada 23 Maret 2016. Selain itu, dalam rangka memperkuat
sistem pengendalian internal ada beberapa hal yang perlu
dilakukan Direksi yaitu:
(1) Kebijakan penggunaan e-mail Jasa Marga untuk
seluruh karyawan perlu dituangkan dalam Surat Edaran
Direksi dan disertai dengan sosialisasi dan jaminan
kualitas dan keamanan layanan e-mail resmi Perseroan;
(2) Membuat prosedur pengawasan dan monitoring dalam
rangka peningkatan proses pengawasan terhadap
tagihan; dan
(3) Perbaikan pelaksanaan payroll sesuai dengan
ketentuan.
Untuk hasil audit tahun buku 2016 perlu menjadi perhatian
Direksi, dimana rekomendasi yang disampaikan pihak
auditor agar segera ditindak lanjuti sehingga kinerja Direksi
Perseroan dalam mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan dapat terus ditingkatkan.
Selain itu, terkait dengan kepatuhan Direksi terhadap
ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Kuangan
(OJK), perlunya pengisian posisi Direktur Independen
dalam susunan Direksi. Untuk itu, Dewan Komisaris
telah menyampaikan surat kepada Menteri BUMN selaku
pemegang saham mayoritas, bahwa Direktur Keuangan Jasa
Marga untuk sementara melakukan tugas sebagai Direktur
Independen dan mengusulkan untuk ditetapkan di dalam
RUPS yang akan datang. Dalam penyelenggaraan RUPS
Tahunan maupun RUPS Luar Biasa tahun 2016 dan dalam
penyampaian hasil RUPS, Direksi dinilai telah memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh OJK maupun peraturan
perundang-undangan lainnya yang terkait.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Penerapan Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
Baik
Baik Dewan Komisaris maupun Direksi dalam melaksanakan
fungsi dan tugasnya masing-masing, yaitu Dewan Komisaris
sebagai pihak yang melakukan pengawasan dan memberikan
nasihat kepada Direksi dan Direksi sebagai pihak yang
melakukan pengelolaan dan pengembangan Perseroan,
terpacu untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik secara konsekuen dan berkelanjutan
agar membudaya. Untuk mendukung berbagai pedoman,
seperti pedoman perilaku, pedoman benturan kepentingan,
pedoman penanganan gratifikasi, pedoman sistem pelaporan
pelanggaran, Board Manual Dewan Komisaris dan Direksi,
serta ketentuan lainnya telah dibuat bagi Dewan Komisaris,
Direksi, beserta seluruh jajarannya.
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Sedangkan jika menggunakan penilaian metode ASEAN
Corporate Governance Scorecard Tahun 2015, Jasa Marga
mendapat predikat penilaian “Good” dengan skor 83,74 atau
masih di atas rata-rata nilai 16 BUMN yang sebesar 77,44
dari 100 emiten/perusahaan publik di Indonesia yang sebesar
62,63.
Dewan Komisaris berkomitmen untuk mendorong terus
adanya peningkatan penerapan tata kelola perusahaan
yang baik Jasa Marga sehingga mampu memenuhi standar
internasional praktik GCG yang ditentukan OECD khusus
untuk negara-negara ASEAN yang disebut “Asean Corporate
Governance Scorecard/ACGS” dengan skor > 90 dengan
predikat “excellent”.
Penutup
Dewan Komisaris menyadari bahwa penerapan prinsipprinsip GCG yang meliputi aspek-aspek transparansi,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan
kewajaran dalam menjalankan pengelolaan Perseroan akan
membuat Perseroan memiliki daya saing kuat, pengelolaan
Perseroan yang profesional, efisien, dan efektif. Di samping
itu, setiap keputusan yang dibuat Perseroan dilandasi
nilai moral dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan berkontribusi dalam perekonomian nasional.
Dalam rangka mengetahui sejauh mana Direksi menerapkan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan
menunjuk Konsultan Independen melalui prosedur lelang
untuk melakukan proses evaluasi dan penilaian di lingkungan
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi Jasa
Marga. Dari hasil penilaian dan evaluasi itu menunjukkan
adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan hasil
penilaian beberapa tahun sebelumnya.
Klasifikasi penilaian kinerja Direksi dalam penerapan tata
kelola perusahaan yang baik tahun 2016 memperoleh
predikat penilaian “Sangat Baik“ dengan angka penilaian
98,11; naik dari capaian tahun 2015 yang sebesar 97,16.
Secara keseluruhanm skor Perseroan adalah 97,09%.
Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima
kasih atas perhatian, partisipasi, dan kerja sama dalam
membangun PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sehingga
Perseroan dapat tumbuh dengan baik dan memberikan
manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, serta
berkontribusi dalam percepatan pembangunan infrastruktur
yang sedang digalakkan oleh Pemerintah. Secara tidak
langsung, Perseroan juga memberikan andil dalam rangka
meningkatkan investasi dan meningkatkan efisiensiefektivitas distribusi barang dan jasa, yang pada gilirannya
akan menekan harga serta menciptakan keadilan yang
merata bagi seluruh penduduk Indonesia.
Dewan Komisaris mengucapkan selamat dan terima kasih
atas keberhasilan Direksi dan seluruh jajaran PT Jasa
Marga (Persero) Tbk. pada tahun 2016 dan meminta agar
Direksi terus berkomitmen untuk bekerja lebih keras dalam
mengelola dan mengembangkan Perseroan. Itu dilakukan
agar terwujud Visi Misi Jasa Marga menjadi perusahaan
pengembang dan operator jalan tol yang terkemuka
di Indonesia, melalui percepatan pembangunan jalan
tol, menyediakan jalan tol yang efisien dan andal, serta
meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa.
Refly Harun
Komisaris Utama/Komisaris Independen
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
93
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Desi Arryani
Direktur Utama
94
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
laporan
Direksi
Tahun 2016, Perseroan melakukan langkah
strategis dengan melakukan penyesuaian strategi
bisnis Perseroan untuk menghadapi tantangan dan
meraih peluang dalam rangka mempertahankan
posisi sebagai market leader di industri jalan tol
dan meningkatkan nilai Perseroan dalam jangka
panjang serta mendukung program percepatan
pembangunan 1000 km jalan tol baru yang
dicanangkan oleh Pemerintah
Pemegang Saham yang terhormat,
Tahun 2016, Perseroan melakukan langkah yang sangat
penting yaitu penyesuaian strategi bisnis Perseroan untuk
menghadapi tantangan dan meraih peluang dalam rangka
mempertahankan posisi Perseroan sebagai market leader
di industri jalan tol dan meningkatkan nilai Perseroan
dalam jangka panjang serta mendukung program
percepatan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan
oleh Pemerintah.
Dari sisi peluang, Perseroan melihat bahwa potensi
pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol masih
sangat besar dalam jangka panjang. Pemerintah telah
menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang bertujuan untuk
meningkatkan konektivitas nasional dengan menargetkan
pembangunan 1.000 km jalan tol baru. Dalam jangka
panjang, kebutuhan untuk pembangunan jalan tol di
Indonesia masih sangat tinggi, sebagai gambaran akan
potensi tersebut adalah kebutuhan pembangunan jalan
tol di Pulau Sumatera sepanjang ±2.700 km dengan
nilai investasi ± Rp 375 triliun, demikian pula kebutuhan
pembangunan jalan tol di Pulau Kalimantan dan Pulau
Laporan Tahunan 2016
Sulawesi. Disamping potensi yang besar tersebut, Perseroan
juga merasa sangat optimis dengan komitmen Pemerintah
untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, yang
ditunjukkan melalui peran aktif Pemerintah dalam mendorong
percepatan pembebasan lahan dan mengeluarkan kebijakan
– kebijakan yang menciptakan lingkungan yang mendukung
investasi secara umum dan jalan tol khususnya.
Selain itu, Perseroan juga melihat peluang untuk
meningkatkan pendapatan dan laba Perseroan melalui
pengembangan usaha lain di bidang jasa pengoperasian
jalan tol, pemeliharaan jalan tol dan pengelolaan properti
di sekitar koridor jalan tol. Perseroan melihat potensi yang
besar untuk mengembangkan usaha lain pada jalan tol yang
hak konsesinya dimiliki Perseroan dan juga yang dimiliki oleh
pengembangan jalan tol lain.
Dari sisi tantangan, Perseroan menghadapi tantangan untuk
meningkatkan pelayanan operasional dan produktivitas
kinerja SDM. Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan
menghadapi tantangan untuk meningkatkan kelancaran lalu
lintas di tengah semakin meningkatnya volume lalu lintas
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
95
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
yang telah melebihi kapasitas jalan yang ideal terutama
pada jalan tol di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain itu,
Perseroan juga menghadapi tantangan untuk meningkatkan
produktvitas kinerja dan kompetensi Sumber Daya Manusia
dalam rangka meningkatkan daya saing dalam menghadapi
persaingan di industri jalan tol yang semakin meningkat.
1.
2.
96
Penambahan Hak Konsesi dan Jalan Tol Operasi
Ø Perseroan menargetkan untuk menambah
hak konsesi sepanjang ±800 km dari 1.260
km pada akhir tahun 2016, sehingga pada
akhir tahun 2019 akan memiliki ±2.000 km hak
konsesi jalan tol.
Ø Perseroan menargetkan untuk menambah jalan
tol beroperasi sepanjang 667 km dari 593 km
pada akhir tahun 2016, sehingga pada akhir
tahun 2019 akan mengoperasikan jalan tol
sepanjang 1.260 km.
Peningkatan Layanan Operasi
Ø Perseroan menargetkan meningkatkan
kelancaran lalu lintas khususnya pada jalan
tol di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang
telah mengalami kepadatan lalu lintas melalui
penataan lajur jalan dan rekayasa lalu lintas
pada daerah-daerah yang tingkat kepadatan
lalu lintasnya tinggi.
Ø Perseroan juga melakukan integrasi
sistem transaksi pembayaran tol untuk
mengefisienkan proses transaksi pembayaran
tol dan mengurangi antrian pada gerbanggerbang tol utama melalui pengurangan jumlah
gerbang transaksi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Pengembangan
Proyek Baru
Ø Perseroan juga melakukan upaya peningkatan
penggunaan transaksi non tunai melalui
perluasan aksesibilitas penggunaan jenis-jenis
kartu pembayaran elektronik (e-payment).
Ø Perseroan akan meningkatkan kualitas
pemeliharaan jalan dan jembatan serta
penataan gerbang tol dan lansekap di koridor
jalan tol untuk memberikan pelayanan yang
aman dan nyaman bagi pengguna jalan.
STRATEGI DAN KEBIJAKAN STRATEGIS PERSEROAN
Dengan mencermati tantangan dan peluang yang dihadapi,
Perseroan mencanangkan untuk terus menambah hak
konsesi jalan tol baru dan panjang jalan tol operasi serta
meningkatkan pengembangan usaha lain. Perseroan
mentargetkan memiliki Aset sebesar Rp 112 triliun pada
Tahun 2019 atau meningkat dua kali lipat dari pencapaian
Tahun 2016 sebesar Rp 53,5 triliun. Untuk mewujudkan
pencapaian sasaran strategis tersebut, Perseroan melakukan
penyesuaian kembali terhadap strategi bisnis Perseroan
dengan mencanangkan 5 strategic initiative yaitu:
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
3.
Perkuatan Lini Bisnis Usaha Lain
Ø Perseroan akan meningkatan kapasitas dan
daya saing anak perusahaan Perseroan
di bidang jasa layanan operasi untuk
mengoperasikan ruas-ruas jalan tol yang
dimiliki oleh Perseroan dan ruas-ruas jalan tol
yang dimiliki oleh badan usaha jalan tol lainnya.
Perseroan akan meningkatkan kemampuan
anak perusahaan jasa layanam operasi untuk
menguasai jasa layanan dan informasi lalu
lintas, jasa manajemen pengumpulan tol, dan
teknologi peralatan tol.
Ø Perseroan juga akan melakukan peningkatan
peran dan daya saing anak perusahaan
Perseroan di bidang jasa layanan pemeliharaan
untuk memelihara ruas-ruas jalan tol yang
dimiliki oleh Perseroan maupun ruas-ruas
jalan tol yang dimiliki oleh badan usaha jalan
Tahun 2016, Perseroan
menambah hak konsesi
pengelolaan jalan tol sepanjang
288 km sehingga pada akhir
tahun 2016, Perseroan memiliki
1.260 km hak konsesi jalan tol.
Penambahan hak konsesi ini
merupakan bagian dari sasaran
strategis Perseroan untuk
memiliki 2.000 km hak konsesi
jalan tol pada akhir tahun 2019.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
tol lainnya. Anak perusahaan Perseroan akan
didorong menguasai teknologi dan memiliki
peralatan yang khusus serta daya saing yang
tinggi di bidang pekerjaan pemeliharaan jalan
dan jembatan.
Ø Perseroan juga akan melakukan peningkatan
peran dan daya saing anak perusahaan
Perseroan di bidang properti untuk melalui
peningkatan dan perluasan investasi property
baik di sekitar koridor jalan tol. Perseroan
akan mengembangkan bisnis usaha anak
perusahaan, dari pengelolaan tempat istirahat
di jalan tol menjadi pengembang kawasan
industri, perkantoran, dan perumahan.
4.
5.
Peningkatan Produktivitas
Ø Perseroan merencanakan perbaikan proses
bisnis dan penataan kembali struktur organisasi
untuk meningkatkan produktivitas Sumber
Daya Manusia.
Ø Perseroan mencanangkan implementasi
teknologi informasi untuk meningkatkan
produktivitas dan layanan operasional, serta
modernisasi sistem peralatan tol untuk
mengantisipasi perkembangan teknologi
e-payment.
Peningkatan Kapasitas Keuangan
Ø Perseroan melakukan peningkatan kapasitas
keuangan melalui rights issue, divestasi saham
di level Anak Perusahaan dan melakukan
perbaikan struktur keuangan Perseroan
Ø Perseroan juga mencanangkan melakukan
upaya untuk mendapatkan sumber-sumber
pendanaan baru untuk mendukung akselerasi
pembangunan jalan tol.
Ø Perseroan juga melakukan restrukturisasi
hutang untuk menurunkan beban bunga
ANALISIS KINERJA PERSEROAN
Perbandingan Target dan Pencapaian Kinerja Perseroan
Pada tahun 2016, Perseroan berhasil meningkatkan hak
konsesi jalan tol dengan menambah 5 konsesi tol baru
sepanjang 288 km dari 987 km pada akhir 2015 menjadi
1.260 km pada akhir 2016. Empat konsesi ruas jalan tol baru
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
diperoleh melalui proses tender, yaitu Jalan Tol SemarangBatang sepanjang 75 km, Pandaan-Malang sepanjang
37,62 km, Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 km dan
Manado-Bitung sepanjang 39,9 km. Sementara satu konsesi
diperoleh melalui project initiative yaitu Jalan Tol JakartaCikampek II Elevated sepanjang 36,4 km.
Di sisi pengoperasian jalan tol baru, Perseroan telah berhasil
mengoperasikan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi KrianMojokerto sepanjang 18,47 km di wilayah Jawa Timur
pada bulan Maret tahun 2016 sehingga panjang jalan tol
operasi Perseroan menjadi 593 km dari total konsesi jalan tol
sepanjang 1.260 km pada akhir tahun 2016.
Selama tahun 2016, Perseroan juga telah berhasil
meningkatkan aktivitas konstruksi dan pembebasan lahan
pada ruas-ruas jalan tol baru terutama pada Jalan Tol
Solo-Ngawi-Kertosono, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi,
Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto dan Batang-Semarang,
sehingga penyerapan anggaran investasi jalan tol baru
adalah sebesar Rp 8 triliun atau mencapai sekitar 90% dari
rencana tahun 2016.
Dari kinerja aspek Pengoperasian Jalan Tol, pencapaian
target Volume Lalu Lintas Transaksi tercapai sebesar 1,36
miliar transaksi kendaraan atau tumbuh 3,8% dari tahun
2015. Pencapaian volume lalu lintas transaksi tersebut juga
lebih tinggi 1,4% diatas rencana tahun 2016.
Sesuai dengan UU No 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan
Peraturan Pemerintah No 15 Tahun 2005 tentang Jalan
Tol, Perseroan mendapatkan penyesuaian tarif tol di tahun
2016 pada empat ruas tol milik Perseroan yaitu Jalan Tol
Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo, Jalan
Tol Semarang-Solo Ruas Semarang-Bawen dan Jalan Tol
Bogor Outer Ring Road Ruas Sentul Selatan-Kedung Badak.
Besaran angka penyesuaian tarif keempat ruas tersebut
didasarkan pada inflasi selama 2 tahun yang rata-rata
sebesar 14%.
Di bidang Pelayanan Pengoperasian Jalan Tol, Perseroan
terus melakukan modernisasi sistem transaksi di gardu tol,
yang pada tahun 2016, Perseroan melakukan penambahan
gardu tol otomatis (GTO) sebanyak 29 GTO. Selain itu,
Perseroan juga meningkatkan aksesibilitas transaksi
e-payment melalui penambahan jenis kartu e-payment yang
dapat digunakan dengan bekerjasama dengan Himbara
(Himpunan Bank Negara), yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
97
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Pada tahun 2016, Perseroan
berhasil membukukan total Aset
sebesar Rp 53,5 triliun, yang
meningkat sebesar 45,7% dari
tahun 2015 sebesar Rp 36,7 triliun.
Pertumbuhan aset yang signifikan
tersebut merupakan cerminan dari
semakin meningkatnya aktivitas
konstruksi Perseroan dalam
pembangunan jalan tol baru.
BTN. Upaya penambahan GTO dan peningkatan aksesibilitas
transaksi e-payment dari berbagai jenis bank berdampak
positif terhadap peningkatan penggunaan e-toll card dari
sebelumnya 15,25% dari total volume transaksi pada tahun
2015 menjadi 24,20% pada tahun 2016. Hal ini selain
meningkatkan pelayanan transaksi juga sebagai upaya untuk
mengendalikan beban usaha Perseroan.
Pada tahun 2016, Perseroan juga melakukan
penyederhanaan sistem transaksi bersama-sama dengan
badan usaha jalan tol lain melalui integrasi pelayanan
transaksi pada Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, CikampekPurwakarta-Padalarang, Padalarang-Cileunyi, CikampekPalimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, PejaganBrebes Timur. Penyederhanaan sistem transaksi ini memberi
kemudahan bagi pengguna jalan tol yang tadinya melakukan
7 kali transaksi di gerbang utama jalan tol menjadi hanya 3
kali transaksi.
Pada bagian Layanan Informasi Jalan Tol, Perseroan
juga melakukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas
informasi melalui penggantian call center pelayanan pusat
informasi dari Traffic Information Center melalui 14080 dan
meluncurkan Mobile Apps JMCARe yang memberikan
informasi terkini kondisi jalan tol dengan fitur berbasis push
notification message.
98
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Pada Tahun 2016, Pengembangan Usaha Lain ditopang
oleh Jasa Pemeliharaan Jalan Tol, Jasa Pengoperasian
Jalan Tol, serta pengelolaan investasi properti dan tempat
istirahat dan pelayanan. Kontribusi usaha lain terhadap
pendapatan Perseroan terus meningkat dimana pada tahun
2016, memberikan kontribusi sebesar 10% terhadap total
Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya. Perolehan Pendapatan
Usaha Lain juga meningkat sebesar 77,7% atau dari Rp 509
miliar menjadi Rp 905 miliar pada tahun 2016.
Untuk mendukung upaya ekspansi Perseroan, baik di
pengembangan usaha tol dan usaha lain serta peningkatan
pelayanan operasional, Perseroan juga terus berupaya
melakukan perbaikan proses bisnis dan melakukan
implementasi teknologi informasi untuk meningkatkan
produktivitas. Selain itu, Perseroan juga terus meningkatkan
kualitas dan kompetensi SDM melalui pendidikan dan
pelatihan, baik di dalam maupun luar negeri. Pada tahun
2016, Perseroan kembali melakukan rekrutmen 140 karyawan
baru setingkat sarjana untuk mempersiapkan Man Power
Planning dan regenerasi kader pimpinan perusahaan.
Pada tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan total
Aset sebesar Rp 53,5 triliun, yang meningkat sebesar 45,7%
dari tahun 2015 sebesar Rp 36,7 triliun. Pertumbuhan
aset yang signifikan tersebut merupakan cerminan dari
meningkatnya aktivitas konstruksi Perseroan terutama
di Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono, Medan-KualanamuTebing Tinggi, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto dan
Batang-Semarang. Hal ini sejalan dengan strategi Perseroan
untuk mempercepat pembangunan jalan tol dalam rangka
mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan nilai
Perseroan dalam jangka panjang.
Di tengah ekspansi dan akselerasi pembangunan jalan tol
yang sedang gencar dilakukan oleh Perseroan, Perseroan
berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,89 triliun
atau meningkatkan sebesar 28,8% dari tahun 2015 sebesar
Rp 1,47 triliun. Pencapaian laba bersih ini didukung oleh
pencapaian Pendapatan Tol dan Usaha Lain sebesar Rp
8,83 triliun atau tumbuh 15,7% dibandingkan tahun 2015
yaitu sebesar Rp 7,63 triliun. Pencapaian laba bersih juga
didukung oleh upaya pengendalian beban usaha yang
tercermin dari pencapaian EBITDA Margin sebesar 59,2%
yang meningkat dari tahun 2015 yang mencapai 56,2%.
Selain itu, pencapaian laba bersih juga ditopang oleh upaya
Perseroan dalam mengendalikan beban bunga ditengah
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
meningkatnya hutang Perseroan untuk mendukung ekspansi
pengembangan jalan tol baru.
Kendala yang Dihadapi Perseroan
Menghadapi tahun 2016, Perseroan menghadapi kendalakendala yang terutama adalah percepatan pembebasan
lahan, penanganan kepadatan lalu lintas yang tinggi di
wilayah Jakarta dan sekitarnya, peningkatan produktivitas
dan penyiapan kader pemimpin perusahaan dan pendanaan.
Pada aspek pembebasan lahan, Perseroan berupaya
melakukan percepatan pembebasan lahan dengan secara
aktif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik di tingkat
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Selain itu,
memperhatikan keterbatasan anggaran Pemerintah untuk
pembebasan lahan serta memperhatikan peraturan dan
kebijakan Pemerintah bahwa pendanaan pengadaan tanah
dapat bersumber terlebih dahulu dari dana Badan Usaha
yang kemudian akan dibayar kembali oleh Pemerintah,
Perseroan telah menindaklanjuti kebijakan tersebut untuk
melakukan akselerasi pembebasan lahan.
Khususnya masalah kepadatan lalu lintas di wilayah
Jakarta dan sekitarnya yang volume lalu lintasnya telah
melampaui kapasitas jalan tol yang ada, Perseroan berupaya
meningkatkan kelancaran lalu lintas melalui penyederhanaan
sistem transaksi di gerbang tol, meningkatkan penetrasi
penggunaan pembayaran non tunai (e-payment) dan
rekayasa lalu lintas pada lokasi-lokasi yang tingkat
kepadatan lalu lintasnya tinggi. Upaya lain yang dilakukan
Perseroan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Jalan
Tol Jakarta-Cikampek yang telah mencapai V/C ratio 1,7
adalah mengusulkan pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II
Elevated dan Jakarta-Cikampek II Selatan.
Di tengah ekspansi yang dilakukan, Perseroan mengalami
kekurangan sumber daya manusia pada posisi pimpinanpimpinan senior perusahaan yang memasuki masa pensiun.
Menghadapi kendala ini, Perseroan mengupayakan
rekrutmen karyawan baru dan melakukan peningkatan
kompetensi dan akselerasi terhadap generasi muda, kaderkader pimpinan perusahaan.
Pada aspek pendanaan jalan tol baru di masa mendatang,
Perseroan akan dihadapi kendala berupa terbatasnya
dana yang dimiliki untuk melakukan ekspansi secara
masif di bisnis jalan tol. Untuk itu, pada tahun 2016,
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Perseroan melakukan penambahan modal melalui
rights issue termasuk Penyertaan Modal Negara (PMN)
dengan total sebesar Rp 1,78 triliun. Selain itu, pada
tahun 2016 Perseroan juga menerapkan metode baru
pembiayaan konstruksi Proyek Jalan Tol baru, yaitu dengan
menggunakan Contractor Pre Financing (CPF), dimana
Perseroan membayarkan seluruh Biaya Konstruksi kepada
Kontraktor setelah proses konstruksi selesai. Kebijakan ini
dilakukan agar kinerja keuangan Perseroan dapat terjaga
lebih baik dengan mengelola cashflow yang ada.
PROSPEK USAHA PERSEROAN KE DEPAN
Mencermati upaya Pemerintah dalam percepatan
pembangunan infrastruktur, Perseroan optimis dan
mencanangkan pada tahun 2019, Perseroan akan memiliki
hak konsesi 2.000 km jalan tol dan mengoperasikan 1.260
km jalan tol dengan nilai Aset sebesar Rp 112 triliun.
Pada tahun 2017, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol
sepanjang 210 km yang berasal dari 6 ruas tol baru yaitu
Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang 17.50
Km, Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang
15.50 Km, Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 Km, MedanKualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah)
sepanjang 41.69 Km, Solo Ngawi sepanjang 90,25 Km dan
Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban) sepanjang 25,0 Km.
Perseroan optimis bahwa dengan seiring dengan
meningkatnya pertumbuhan ekonomi, volume lalu lintas
transaksi akan terus meningkat. Pada tahun 2017, Perseroan
menargetkan pertumbuhan volume lalu lintas transaksi
sebesar 2%.
Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan akan terus
meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan dengan
melanjutkan proses integrasi pengoperasian, di Jalan
Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak serta akan
dilakukan juga Perubahan Sistem Transaksi di Jalan Tol
Jagorawi. Selain itu, Perseroan juga akan terus meningkatkan
penetrasi penggunaan transaksi non tunai (e-payment), yang
selain dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan juga
untuk mengendalikan beban usaha pelayanan operasional.
Dari sisi pengembangan usaha lain, seiring dengan semakin
bertambahnya panjang jalan tol di Indonesia baik yang
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
99
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
dimiliki oleh Perseroan maupun oleh perusahaan jalan tol lain,
Perseroan optimis dapat meningkatkan pendapatan usaha
jasa layanan pemeliharaan, jasa pengoperasian jalan tol dan
pembangan properti melalui anak perusahaan Perseroan.
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Pada sisi upaya untuk selalu mengedepankan prinsipprinsip manajemen risiko dalam pengelolaan perusahaan,
Perseroan juga terus memperbaiki tata kelola manajemen
risiko Perseroan. Pada tahun 2016, tingkat kematangan risiko
Perseroan mencapai 3,78 (kategori mahir) atau naik 0,06 poin
dari tahun 2015.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN SECARA
BERKESINAMBUNGAN
Perseroan berkomitmen memastikan aktivitas pengelolaan
bisnis dilakukan secara hati-hati dan berdasarkan prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG). Perseroan juga
terus berupaya menyempurnakan praktik-praktik GCG yang
selama ini telah diterapkan. Untuk memperkuat implementasi
GCG, Perseroan secara aktif telah melakukan sosialisasi
penerapan Whistleblowing System, Komitmen Pakta
Integritas, serta Program Pengendalian Gratifikasi.
Sedangkan pada sisi pengelolaan teknologi informasi,
Perseroan terus berupaya memperbaiki tingkat implementasi
Teknologi Informasi Perseroan sebagai upaya untuk terus
meningkatkan produktivitas dan perbaikan proses bisnis
dalam mendukung pengembangan Perseroan. Pada tahun
2016, tingkat maturitas tata kelola Teknologi Informasi
Perseroan mencapai skor 3,15 meningkat dari tahun
sebelumnya yaitu 3,12.
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI
Upaya untuk selalu meningkatkan praktik-praktik GCG
tercermin dalam kemampuan Perseroan mempertahankan
hasil penilaian skor GCG Perseroan. Pada tahun 2016
Perseroan berhasil meraih predikat “Sangat Baik” dengan
nilai 97,09%.
Berdasarkan standar ASEAN Scorecard, Perseroan juga
mampu mencapai nilai 83,74% sebagai bentuk komitmen
Perseroan untuk terus menjadikan prinsip tata kelola
perusahaan yang baik. Penerapan GCG merupakan landasan
bagi Perseroan melakukan strategi bisnis yang dapat
memberikan nilai tambah, baik bagi internal Perusahaan,
masyarakat sekitar, maupun pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan Infrastruktur di Indonesia.
Sebagai upaya untuk terus memperbaiki tata kelola
perusahaan, Perseroan juga secara berkala mengikuti proses
asesmen KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) dari
Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Pada tahun 2016,
skor KPKU Perseroan mencapai nilai 688 (kategori industry
leader) atau meningkat 65,5 poin dari tahun 2015.
100
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Pada RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 pada 30
Maret 2016, Reynaldi Hermansjah sebagai Direktur Keuangan
dan Direktur Independen telah menghabiskan masa
jabatannya, dan kemudian mengangkat Anggiasari sebagai
Direktur dan Direktur Independen. Selanjutnya, pembagian
tugas dan wewenang bagi setiap anggota Direksi beserta
penetapan nomenklatur bagi setiap anggota Direksi di luar
Direktur Utama ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan RUPS Tahunan
Perseroan tersebut, maka berdasarkan Surat Keputusan
Direksi Nomor 14 Tahun 2016 tanggal 05 April 2016, susunan
Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut: Adityawarman
sebagai Direktur Utama, Christantio Prihambodo sebagai
Direktur Operasi, Hasanudin sebagai Direktur Pengembangan
Usaha, Anggiasari sebagai Direktur Keuangan, Muh Najib
Fauzan sebagai Direktur SDM dan Umum, serta Achiran
Pandu Djajanto sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen
Risiko.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Sehubungan dengan adanya rencana Penambahan Modal
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD),
Perseroan kembali melaksanakan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2016 pada 29 Agustus
2016. Pada saat itu Direktur Utama Adityawarman mengakhiri
masa jabatannya. Maka, selain menyetujui pelaksanaan
PMHMETD, RUPSLB tersebut juga mengangkat Desi Arryani
sebagai Direktur Utama dan mengangkat Subakti Syukur
sebagai Direktur Operasi II, serta memberhentikan Achiran
Pandu Djajanto dari Direktur Kepatuhan dan Manajemen
Risiko. Dengan perubahan itu, maka susunan pengurus
Perseroan menjadi sebagai berikut: Desi Arryani sebagai
Direktur Utama, Anggiasari sebagai Direktur Keuangan/
Independen, Muh Najib Fauzan sebagai Direktur Operasi
I, Subakti Syukur sebagai Direktur Operasi II, Hasanudin
sebagai Direktur Pengembangan, dan Christantio
Prihambodo sebagai Direktur SDM dan Umum.
PENUTUP
Dengan semangat kerja yang tinggi serta disertai
kebersamaan yang erat, kami optimistis kinerja Perseroan
di masa yang akan datang akan terus membaik. Perseroan
juga optimistis mampu berkontribusi dalam meningkatkan
konektivitas nasional sesuai dengan tema Laporan Tahunan
Tahun 2016 ini “Akselerasi Pembangunan Infrastruktur”.
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh
karyawan sehingga Jasa Marga dapat mencapai kinerja
yang baik selama tahun 2016. Semua pencapaian tersebut
merupakan hasil kerja keras dan dedikasi para karyawan
Jasa Marga yang telah memberikan kontribusi positif kepada
Perseroan.
Selain itu, Direksi menyampaikan apresiasi yang tinggi
atas dukungan dan kerjasama Dewan Komisaris dalam
memberikan pandangan dan arahan untuk mendorong
pertumbuhan Perseroan dengan tetap mengedepankan tata
kelola Perusahaan yang baik.
Direksi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham atas
segala dukungan yang diberikan, sehingga pada tahun
2016 Perseroan dapat terus melaksanakan berbagai
pengembangan. Penghargaan juga kami sampaikan kepada
Pemerintah, masyarakat, pengguna jalan tol, serta para mitra
kerja dan stakeholders lainnya atas kerja sama dan dukungan
yang telah diberikan kepada Jasa Marga.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya
kepada kita semua.
Desi Arryani
Direktur Utama
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
101
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
analisIS dan
pembahasan
manajemen
102
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Direksi P
Laporan Keuangan
Konsolidasian
T Jasa M
Laporan Tahunan 2016
arga (Per
se
ro) Tbk.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
103
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
analisIS dan
PEMBAHASAN manajemen
Tinjauan Umum
pertumbuhan penjualan kendaraan yang terus meningkat
dari tahun ke tahun. Penjualan kendaraan pada tahun 2016
Indonesia merupakan negara terbesar keempat di dunia
dengan populasi sekitar 250 juta orang pada tahun 2016.
Laju pertumbuhan penduduk tahunan rata-rata 1,49% dari
tahun 2000 s.d. 2010, dan jumlah penduduk diperkirakan
tumbuh menjadi 300 juta orang pada tahun 2030. Indonesia
menjadi salah satu negara dengan tingkat urbanisasi tertinggi
di wilayah ASEAN. Jumlah penduduk perkotaan mencapai
50% pada tahun 2010 menurut Badan Pusat Statistik dan
mencapai 1,06 juta atau meningkat tiga kali lipat dalam kurun
waktu 10 tahun terakhir.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memenuhi
kebutuhan masyarakat akan infrastruktur yang layak,
Pemerintah mencanangkan Rencana Jangka Panjang
Menengah Nasional 2015-2019 untuk membangun 1.000 km
jalan tol baru.
diperkirakan mencapai 67% pada tahun 2035.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) angka
pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2016 sebesar
Tinjauan Kinerja Perseroan vs
Industri Jalan Tol
5,02%, lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang sebesar
4,88% dan dibanding tahun 2014 yang sebesar 5,01%.
Perseroan sampai dengan saat ini telah mengoperasikan 593
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan akan
km jalan tol, atau 61% dari keseluruhan total panjang jalan
semakin membaik, pada tahun 2017 target pertumbuhan
tol beroperasi di Indonesia ±960 km. Sampai dengan tahun
ekonomi berkisar 5,1% - 5,4%.
2019, Perseroan berencana menambah ±667 km jalan tol
baru sehingga total jalan tol yang dioperasikan pada tahun
Pertambahan jumlah penduduk dan optimisme terhadap
2019 akan menjadi ±1.260 km. Di sisi lain, jumlah kendaraan
pertumbuhan ekonomi yang semakin baik berimplikasi
yang melewati jalan tol pun, sekitar 80% melewati jalan tol
pada kebutuhan infrastruktur yang layak untuk mendukung
yang dioperasikan oleh Perseroan. Dengan kondisi-kondisi
aktivitas ekonomi sebagai cerminan semakin meningkatnya
tersebut di atas, Perseroan memimpin (leading) dalam industri
tingkat kesejahteraan masyarakat. Hal ini tercermin dalam
jalan tol di Indonesia baik dari sisi panjang jalan tol beroperasi
maupun volume transaksi yang melalui jalan tol.
data per 31 Desember 2016
Perkembangan Konsesi Jalan Tol Jasa Marga
Kondisi Perkembangan Jalan Tol JSMR
1.260 km
Konsesi Jol Jasa Marga
Marketshare JSMR terhadap Jalan Tol Beroperasi di Indonesia
Tahap
Pembangunan
Sudah
Beroperasi
667 km
593 km
Perkembangan Konsesi Tol Jasa Marga
• Jasa Marga sebagai pemilik konsesi tol di Indonesia saat ini telah mengoperasikan 593 km
atau 48% dari total konsesi yang dimiliki yaitu 1.260 km.
• Sementara itu sebesar 667 km atau 52% dari total konsesi, masih dalam tahap pembebasan
lahan dan konstruksi.
966 km
Total Tol Beroperasi di Indonesia
Total
BUJT Lain
39%
Jasa Marga
61%
Marketshare Tol Beroperasi di Indonesia
• Dengan total jalan tol beroperasi sepanjang 593 km, Jasa Marga saat ini
mempunyai pangsa pasar jalan tol beroperasi terbesar yaitu 61% dari total
jalan total beroperasi di Indonesia.
Keterangan: BUJT (Badan Usaha Jalan Tol)
104
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Dasar Penerapan Segmen Usaha Jasa Marga
sebesar 75% dari total hasil usaha. Sedangkan
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, pendekatan
kelompok kedua adalah Segmen Usaha Lainnya yang
segmen usaha Jasa Marga dibagi berdasarkan sifat
bukan merupakan bagian dari segmen pada kelompok
usaha Perseroan, dimana sesuai dengan Anggaran Dasar
pertama, atau yang memenuhi 10% dari total hasil
Perseroan, Segmen Usaha Perseroan dibagi menjadi:
usaha.
I.
II.
Segmen Usaha Tol
Segmen Usaha Lainnya
Sesuai PSAK 5 (Revisi 2009) mengenai Segmen
Sebagai bagian dari optimalisasi aset Perseroan
Operasi, Segmen Usaha Tol Perseroan dibagi menjadi
sebagaimana Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol,
2 (dua) kelompok besar. Kelompok pertama merupakan
Pengembangan Usaha Lain terbagi atas beberapa
6 (enam) segmen dengan hasil usaha terbesar atau
segmen usaha.
segmen-segmen dengan hasil usaha yang digabungkan
Bagan berikut menggambarkan tentang pembagian segmen usaha Jasa Marga
Segmen Usaha
Jasa Marga
Tol
Utama
Usaha Lainnya
Pendapatan Pemeliharaan
Jalan Tol
Lainnya
Cabang Jagorawi
Cabang Surabaya-Gempol
Cabang JakartaCikampek
Cabang Semarang
Cabang Belmera
Cabang CawangTomang-Cengkareng
Cabang Palikanci
Cabang Purbaleunyi
PT Marga Sarana Jabar
Pusat (JORR)
PT Jasamarga Surabaya
Mojokerto
Cabang JakartaTangerang
Jasa Pengoperasian Jalan Tol
Pihak Lain
Pendapatan BBM SPBU
Sewa Lahan
Pendapatan dari Penjualan
Properti
Pendapatan iklan
Lainnya
PT Trans Marga Jateng
PT Jasamarga Bali Tol
PT Marga Lingkar Jakarta
PT Jasamarga Pandaan Tol
Informasi detail terkait informasi segmen usaha dapat dilihat pada catatan 47 Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
105
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Strategi Pengembangan Segmen Usaha
Laporan
Direksi
•
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Bidang Pengoperasian Jalan Tol
Pada prinsipnya strategi utama pengembangan Segmen
Perseroan menargetkan meningkatkan pelayanan
Usaha adalah sebagai berikut:
operasional khususnya pada jalan tol di wilayah
Jakarta dan sekitarnya yang telah mengalami
1.
Strategi Pengembangan Segmen Usaha Tol
•
kepadatan lalu lintas melalui penataan dan
perbaikan rekayasa lalu lintas pada daerah-
Bidang Pengembangan Usaha Jalan Tol
daerah yang tingkat kepadatan lalu lintasnya
Dalam rangka meningkatkan nilai Perusahaan dan
tinggi. Perseroan juga melakukan integrasi sistem
tetap mempertahankan posisi sebagai market
transaksi pembayaran tol untuk mengefisienkan
leader, Perseroan terus melakukan pembangunan
proses transaksi pembayaran tol dan mengurangi
jalan tol-jalan tol yang layak secara finansial.
antrian pada gerbang-gerbang tol utama melalui
Perseroan menargetkan untuk menambah hak
pengurangan jumlah gerbang transaksi. Perseroan
konsesi sepanjang ±800 km dari 1.260 km pada
juga melakukan upaya peningkatan penetrasi
akhir tahun 2016, sehingga pada akhir tahun 2019
penggunaan transaksi non tunai melalui perluasan
akan memiliki ±2.000 km hak konsesi jalan tol.
aksesibilitas penggunaan jenis-jenis kartu
Perseroan menargetkan untuk menambah jalan tol
pembayaran elektronik (e-payment).
beroperasi sepanjang 667 km dari 593 km pada
akhir tahun 2016, sehingga pada akhir tahun 2019
Pencapaian target Volume Transaksi tercapai
akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.260 km.
sebesar 1,36 miliar transaksi kendaraan atau
tumbuh 3,8% dari tahun 2015. Pencapaian volume
Selama tahun 2016, Perseroan telah mendapatkan
transaksi tersebut juga lebih tinggi 1,4% diatas
hak konsesi atas 5 ruas tol baru sepanjang 288,27
rencana tahun 2016.
km, yang terdiri atas Jalan Tol Semarang-Batang
(75 km), Jalan Tol Pandaan-Malang (37,62 km),
Di bidang Pelayanan Pengoperasian Jalan Tol,
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99,35 km), Jalan
Perseroan terus melakukan modernisasi sistem
Tol Manado-Bitung (39,9 km) dan Jalan Tol Jakarta-
transaksi di gardu tol, yang pada tahun 2016,
Cikampek Elevated (36,4 km). Kelima ruas jalan tol
Perseroan melakukan penambahan gardu tol
tersebut ditargetkan akan beroperasi secara penuh
otomatis (GTO) sebanyak 29 GTO. Selain itu,
pada tahun 2019. Selain mendapatkan hak konsesi
Perseroan juga meningkatkan aksesibilitas
baru, Perseroan juga telah mengoperasikan Jalan
transaksi e-payment melalui penambahan jenis
Tol Surabaya-Mojokerto Seksi Krian-Mojokerto
kartu e-payment yang dapat digunakan dengan
sepanjang 18,47 km pada bulan Maret 2016.
bekerjasama dengan Himbara (Himpunan Bank
Pengoperasian jalan tol tersebut diharapkan dapat
Negara), yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan
meningkatkan nilai perusahaan di masa depan dan
BTN. Upaya penambahan GTO dan peningkatan
membantu perkembangan wilayah Jawa Timur.
aksesibilitas transaksi e-payment dari berbagai
jenis bank berdampak positif terhadap peningkatan
penggunaan e-toll card dari sebelumnya 15% dari
total volume transaksi pada tahun 2015 menjadi
24% pada tahun 2016. Hal ini selain meningkatkan
pelayanan transaksi juga sebagai upaya untuk
mengendalikan beban usaha Perseroan.
106
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pada tahun 2016, Perseroan juga melakukan
Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan usaha lain,
penyederhanaan sistem transaksi bersama-sama
Perseroan juga melaksanakan pengembangan tempat
dengan badan usaha jalan tol lain melalui integrasi
istirahat, properti dengan melakukan land banking
pelayanan transaksi pada Ruas Jalan Tol Jakarta-
dan akusisi properti pada kawasan di sekitar koridor
Cikampek, Cikampek-Purwakarta-Padalarang,
jalan tol melalui anak perusahaan, PT Jasamarga
Padalarang-Cileunyi, Cikampek-Palimanan,
Properti. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan
Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-
nilai tambah kepada Perseroan berupa peningkatan
Brebes Timur. Penyederhanaan sistem transaksi
nilai tanah dan properti seiring dengan pengembangan
ini memberi kemudahan bagi pengguna jalan tol
jalan tol perseroan.
yang tadinya melakukan 7 kali transaksi di gerbang
utama jalan tol menjadi hanya 3 kali transaksi.
2.
Strategi Pengembangan Segmen Usaha Lain
Pada bidang pengembangan Usaha Lain, upaya
Kinerja Segmen Perseroan 2015
dan 2016
peningkatan pendapatan usaha lain dilakukan dengan
mengoptimalkan aset perusahaan dan mensinergikan
Berikut adalah hasil kinerja segmen usaha Perseroan untuk
pengembangan usaha lain dengan usaha jalan tol.
tahun 2015 dan 2016
Untuk mendukung pengembangan dan pengoperasian
Segmen Usaha Jalan Tol
jalan tol, Perseroan juga telah memperkuat PT Jasa
Layanan Operasi (JLO) dengan kompetensi inti jasa
layanan operasional jalan tol dan PT Jasa Layanan
Pemeliharaan (JLP) dengan kompetensi ini jasa
layanan pemeliharaan jalan tol. JLO dan JLP dibentuk
Untuk tahun 2016, total
Volume Transaksi Perseroan
mencapai 1,36 miliar transaksi
kendaraan, naik 3,8% dari
tahun sebelumnya.
dengan tujuan agar pengembangan kompetensi
bidang operasional dapat difokuskan pada kedua anak
perusahaan tersebut dan secara konsolidasi dapat
tercapai efisiensi dalam beban operasional perseroan.
Ke depan, JLO dan JLP diharapkan dapat memberikan
layanan pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol tidak
hanya pada ruas tol yang dimiliki oleh Perseroan, tapi
juga bagi ruas tol yang dimiliki oleh investor lain.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
370/KPTS/M/2007 tentang Penetapan Golongan Jenis
Kendaraan Bermotor pada Ruas Jalan Tol yang Sudah
Beroperasi dan Besarnya Tarif Tol pada Beberapa Ruas
Jalan Tol, ditetapkan Golongan jenis kendaraan sebagai
berikut: Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
107
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Golongan
Pengembangan
Proyek Baru
Jenis Kendaraan
I
Sedan, jip, pick up/truk, dan bus
II
Truk dengan 2 (dua) gandar
III
Truk dengan 3 (tiga) gandar
IV
Truk dengan 4 (empat) gandar
V
Truk dengan 5 (lima) gandar atau lebih
Untuk tahun 2016, total volume transaksi Perseroan mencapai 1,36 miliar transaksi kendaraan, dengan 88,8% merupakan
kendaraan golongan I (sedan, pick up) dan 11,2% merupakan golongan kendaraan besar (truk dan bus). Kontribusi terbesar
pencapaian volume transaksi Perseroan diperoleh dari pengoperasian Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dimana kontribusinya
mencapai 16,3% dari total transaksi secara keseluruhan atau sebesar 221,7 juta transaksi. Dengan pencapaian volume lalu
lintas tersebut, Pendapatan Tol Perseroan mencapai Rp 7,9 triliun Rupiah. Kontribusi Pendapatan Tol terbesar berasal dari
Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, dengan kontribusi Pendapatan Tol sebesar 17,9% atau Rp 1,4 triliun.
Meningkatnya Pendapatan Tol antara lain disebabkan oleh adanya penyesuaian tarif tol pada jalan tol milik Perseroan.
Ketentuan penyesuaian tarif telah ditetapkan dalam Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan Pasal 48 dan
Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 Pasal 6 ayat (1) dan (2) yang menyebutkan bahwa operator jalan tol dapat
menyesuaikan tarif setiap dua tahun sekali berdasarkan laju inflasi.
Sampai saat ini kenaikan tarif tol masih sesuai dengan jadwal yang diatur dalam UU tersebut di atas. Pemerintah telah
menunjukkan konsistensinya dalam memelihara iklim investasi jalan tol yang kondusif. Penyesuaian tarif tol ini bertujuan untuk
memberikan kepastian pengembalian atas investasi yang dilakukan oleh investor.
Penyesuaian Tarif Tol 2016
No.
Segmen
Ruas
Cabang/Anak Perusahaan Tanggal Penyesuain Tarif
1
Jakarta-Cikampek
1.Jakarta-Cikampek
Jakarta-Cikampek
22 Oktober 2016
2
Cawang-Tomang-Cengkareng
2. Prof. Dr. Sedyatmo
Cawang-Tomang-Jakarta
13 Oktober 2016
3
Segmen Lainnya
3. Bogor Outer Ring Road
PT Marga Sarana Jabar
4 Juni 2016
4.Semarang-Solo
PT Trans Marga Jateng
8 April 2016
Pencapaian Volume Transaksi 2015 dan 2016
(juta transaksi kendaraan)
No.
1
2
3
4
108
Segmen
Jagorawi
JakartaCikampek
CawangTomangCengkareng
Purbaleunyi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Ruas
Jagorawi
Jakarta-Cikampek
Prof. Dr. Ir.
Sedyatmo
Dalam Kota
Jakarta
Padaleunyi
Cipularang
Cabang/Anak
Perusahaan
Jagorawi
Jakarta-Cikampek
Cawang-TomangCengkareng
Purbaleunyi
2015*
Proporsi
Jumlah
(%)
204,2
15,6
215,0
16,4
2016
Proporsi
Jumlah
(%)
207,7
15,3
221,7
16,3
∆
∆%
3,5
6,7
1,7
3,1
76,2
5,8
79,6
5,9
3,5
4,6
208,5
15,9
215,3
15,8
6,7
3,2
60,0
6,3
4,6
0,5
61,0
6,5
4,5
0,5
1,0
0,2
1,7
3,8
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
No.
5
6
7
Tata Kelola
Perusahaan
Segmen
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
2015*
Proporsi
Jumlah
(%)
Cabang/Anak
Perusahaan
Ruas
JakartaTangerang
Pusat (PT JLJ)
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Jakarta-Tangerang Jakarta-Tangerang
Jakarta Outer Ring
Road/JORR
Ulujami-Pondok
Aren
Segmen Lainnya Surabaya-Gempol
Semarang
Belmera
Palikanci
Bogor Outer Ring
Road/BORR
SurabayaMojokerto
Semarang-Solo
2016
Proporsi
Jumlah
(%)
Laporan Keuangan
Konsolidasian
∆
∆%
127,4
9,7
130,9
9,6
3,5
2,7
90,7
6,9
95,8
7,0
5,0
5,6
43,7
3,3
46,1
3,4
2,4
5,4
89,6
50,4
24,8
23,0
15,3
6,8
3,8
1,9
1,8
1,2
97,7
51,8
25,8
19,0
16,5
7,2
3,8
1,9
1,4
1,2
8,1
1,4
1,0
(4,0)
1,1
9,0
2,7
3,9
(17,4)
7,5
13,0
1,0
15,4
1,1
2,3
18,0
18,7
1,4
20,5
1,5
1,8
9,6
16,5
1,3
17,5
1,3
0,9
5,6
24,7
1,9
26,9
2,0
2,2
8,9
2,8
0,2
5,8
0,4
3,0
108,7
1.310,9
100,0
1.361,3
100,0
50,4
3,8
PT Jalantol
Lingkarluar Jakarta
Surabaya-Gempol
Semarang
Belmera
Palikanci
PT Marga Sarana
Jabar
PT Jasamarga
Surabaya Mojokerto
PT Trans Marga
Jateng
Nusa Dua-Ngurah PT Jasamarga Bali
Rai-Benoa
Tol
Kebon JerukPT Marga Lingkar
Ciledug (JORR W2 Jakarta
Utara)
Gempol-Pandaan PT Jasa Marga
Pandaan Tol
TOTAL
Lampiran
Catatan: *) Dilakukan penyajian kembali dikarenakan Perseroan tidak lagi mengoperasikan jalan tol JORR Seksi S sejak Maret 2016
Pencapaian Volume Lalu Lintas Transaksi 2016
2,8
5,8
24,7
26,9
16,5
17,5
18,7
20,5
Je
So
ru
Du
lo
kaCi
Ng
led
ur
ug
ah
(JO
Ra
RR
i
W
2
Ut
G
a
m
em
a)
po
l-P
an
da
an
13,0
15,4
an
ar
oj
g-
ok
er
to
RR
O
sa
Nu
ba
ra
Su
ng
Ri
er
ut
rO
go
Bo
ya
Ro
-M
ad
Pa
/B
lik
an
lm
er
ci
15,3
16,5
23,0
19,0
24,8
25,8
a
50,4
51,8
g
ar
an
po
m
Se
G
Be
l
nj
i
em
Ra
k
ya
ba
ra
Su
on
i-P
am
Ul
uj
89,6
97,7
43,7
46,1
90,7
95,8
RR
do
ad
Ro
ng
Ri
Se
m
Ke
bo
n
2016
JO
ra
ge
er
O
ut
rta
ka
Laporan Tahunan 2016
ng
g
an
la
r
-T
an
rta
ka
Ja
la
Da
Ja
2015
127,4
130,9
6,3
6,5
60,0
61,0
i
ny
pu
Ci
le
u
da
Pa
m
Ko
ta
Ja
ka
tm
rta
o
208,5
215,3
76,2
79,6
215,0
221,7
ed
ya
r.
S
r.
I
.D
Pr
of
Ja
ka
rta
-C
Ja
ika
go
m
ra
pe
w
k
i
204,2
207,7
(juta transaksi kendaraan)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
109
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Pencapaian Pendapatan Tol 2016
(miliar Rupiah)
2015
No.
Segmen
Ruas
Cabang/Anak
Perusahaan
1
Jagorawi
Jagorawi
Jagorawi
2
JakartaCikampek
JakartaCikampek
JakartaCikampek
3
CawangTomangCengkareng
Prof. Dr. Ir.
Sedyatmo
Purbaleunyi
Padaleunyi
4
Dalam Kota
Jakarta/JIRR
Proporsi
(%)
Jumlah
Proporsi
(%)
∆ (Rp)
∆%
620,2
8,7
697,0
8,8
76,8
12,4
1.137,8
16,0
1.232,5
15,5
94,7
8,3
CawangTomangCengkareng
455,6
6,4
511,8
6,5
56,3
12,3
791,4
11,1
900,9
11,4
109,5
13,8
Purbaleunyi
330,3
4,6
359,7
4,5
29,4
8,9
867,3
12,2
990,9
12,5
123,7
14,3
Cipularang
5
JakartaTangerang
JakartaTangerang
JakartaTangerang
507,5
7,1
580,7
7,3
73,1
14,4
6
Pusat (PT JLJ)
JORR Non S
PT Jalantol
Lingkarluar
Jakarta
836,9
11,8
851,2
10,7
14,3
1,7
213,6
3,0
13,0
0,2
(200,6)
(93,9)
113,3
1,6
146,1
1,8
32,8
29,0
JORR (S)
UlujamiPondok Ranji
7
Segmen
Lainnya
SurabayaGempol
SurabayaGempol
335,8
4,7
402,0
5,1
66,3
19,7
Semarang
Semarang
113,2
1,6
136,6
1,7
23,4
20,7
Belmera
Belmera
90,2
1,3
105,5
1,3
15,3
17,0
Palikanci
Palikanci
133,0
1,9
169,5
2,1
36,5
27,5
Bogor Outer
Ring Road/
BORR
PT Marga
Sarana Jabar
86,9
1,2
100,2
1,3
13,3
15,3
SurabayaMojokerto
PT Marga
Nujyasumo
Agung
20,1
0,3
36,0
0,5
15,9
78,7
Semarang-Solo
PT Trans Marga
Jateng
129,5
1,8
152,8
1,9
23,3
18,0
Nusa DuaNgurah RaiBenoa
PT Jasamarga
Bali Tol
122,7
1,7
143,3
1,8
20,5
16,7
Kebon JerukCiledug (JORR
W2 Utara)
PT Marga
Lingkar Jakarta
188,0
2,6
337,3
4,3
149,3
79,4
GempolPandaan
PT Jasamarga
Pandaan Tol
27,8
0,4
59,7
0,8
31,9
114,5
7.121,0
100,0
7.926,7
100,0
805,7
11,3
TOTAL
110
Jumlah
2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Laporan Tahunan 2016
Volume La
lu-Lintas
di Jalan
Tol Jaka
2015
an
da
an
g
du
le
i
Ra
27,8
59,7
188,0
337,3
122,7
143,3
129,5
152,8
20,1
36,0
86,9
100,2
133,0
169,5
90,2
105,5
Lampiran
l-P
po
ah
Ci
k-
ru
Je
em
G
n
bo
lo
to
So
gur
Ng
a-
Du
an
er
ok
ad
Ro
ci
an
a
113,2
136,6
335,8
402,0
113,3
146,1
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Ke
sa
Nu
ar
m
Se
oj
ng
Ri
lik
Pa
-M
ya
ba
ra
Su
er
ut
rO
go
g
er
lm
Be
an
ar
l
po
em
m
Se
i
nj
Ra
213,6
13,0
836,9
851,2
507,5
580,7
867,3
990,9
330,3
359,7
791,4
900,9
455,6
511,8
1.137,8
1.232,5
620,2
697,0
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Bo
k
)
S
(S
n
No
ng
ra
RR
-G
ya
ba
ra
Su
do
on
i-P
am
uj
JO
RR
JO
ng
yi
un
ra
la
ge
-T
an
pu
Ci
R
IR
/J
le
da
Pa
o
tm
ya
k
i
w
pe
m
rta
ka
Ja
rta
ka
Ja
ta
Ko
ed
r.
S
r.
I
.D
ika
Tata Kelola
Perusahaan
Ul
m
la
Da
Pr
of
ra
go
Ja
-C
rta
ka
Ja
Pengelolaan
Human Capital
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pencapaian Pendapatan Tol 2015
(miliar Rupiah)
2016
rta-Cikam
pek
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
111
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Segmen Utama
1. Cabang Jagorawi
1,7%
12,4 %
697,0
Pendapatan Tol (Rp miliar)
620,2
Volume Transaksi (juta transaksi)
207,7
59 km
2044
1978
157
Terbuka & Tertutup
Jakarta, Bogor
204,2
Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun:
Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol: 2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
15,3%
84,7%
2015
2016
Proporsi Pendapatan Tol
8,8%
91,2%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, Volume Transaksi Cabang Jagorawi
Pendapatan Tol Cabang Jagorawi tumbuh 12,4% dari
tercatat sebesar 207,7 juta kendaraan, naik sebesar 1,7%
tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume transaksi
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar
sebesar 1,7% dan penyesuaian tarif tol pada November
204,2 juta kendaraan. Tahun 2016, kontribusi Cabang
2015. Peningkatan volume transaksi disebabkan oleh
Jagorawi terhadap Total volume transaksi mencapai 15,3%.
perkembangan daerah pemukiman di sekitar Cibubur, Sentul
Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 697 miliar, naik
dan Bogor yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi pada
sebesar 12,4% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 620,2
Kota Bogor. Selain itu, peningkatan volume transaksi juga
miliar. Kontribusi Pendapatan Tol mencapai 8,8% terhadap
dipengaruhi oleh beroperasinya Jalan Tol Bogor Outer Ring
Total Pendapatan Tol.
Road sejak tahun 2009 dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi sejak
tahun 2012 .
Profitabilitas
Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Jagorawi mencapai
Prospek Usaha
sebesar Rp 375 miliar atau meningkat sebesar 13,98% dari
Pada tahun 2016, transaksi di Jalan Tol Jagorawi mengalami
tahun lalu Rp 329 miliar.
pertumbuhan lalu lintas sebesar 1,7%. Pertumbuhan tersebut
antara lain disebabkan oleh pengoperasian Jalan Tol JORR
W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami) pada bulan Juli 2014.
Ke depan, pertumbuhan volume transaksi di Jalan Tol
Jagorawi akan ditopang oleh adanya pengembangan wilayah
di sekitar Jalan Tol Jagorawi khususnya di daerah Cibubur,
Ciawi dan Bogor, serta pengoperasian Jalan Tol JORR 2.
112
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2. Cabang Jakarta-Cikampek
2015
8,3%
3,1%
221,7
1.232,5
Pendapatan Tol (Rp miliar)
1.137,8
Volume Transaksi (juta transaksi)
215,0
Panjang Jalan:
83 km
Konsesi s.d. Tahun: 2044
Tahun Beroperasi: 1988
179
Jumlah Gardu:
Sistem Transaksi: Terbuka & Tertutup
Lokasi Jalan Tol: Jakarta, Bekasi,
Karawang,Cikampek
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
2016
Proporsi Pendapatan Tol
16,3%
83,7%
15,5%
84,5%
Kinerja Tahun 2016
Oktober 2016. Pertumbuhan volume transaksi disebabkan
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Jakarta-
oleh pengoperasian Jalan Tol Cikopo-Palimanan yang
Cikampek tercatat sebesar 221,7 juta transaksi, naik
menghubungkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan
sebesar 3,1% dibandingkan dengan volume transaksi tahun
Jalan Tol Palimanan-Kanci sejak bulan Juni 2015. Selain
2015 sebesar 215 juta kendaraan. Tahun 2016, kontribusi
itu, pertumbuhan volume transaksi juga disebabkan oleh
Cabang Jakarta-Cikampek terhadap Total volume transaksi
perkembangan wilayah Bekasi, Cikarang dan Karawang yang
mencapai 16,3%, yang merupakan kontribusi terbesar
berdampak pada peningkatan aktivitas lalu lintas wilayah
terhadap volume transaksi Jalan Tol Jasa Marga. Sementara
tersebut.
itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 1,23 triliun, naik sebesar
8,3% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,14 triliun.
Prospek Usaha
Kontribusi Pendapatan Tol mencapai 15,5% terhadap Total
Sejak tahun 2012 hingga 2016, rata-rata pertumbuhan
Pendapatan Tol.
lalu lintas Jalan Tol Jakarta–Cikampek adalah sekitar 3%.
Pada tahun 2016, pertumbuhan volume lalu lintas Jalan Tol
Profitabilitas
Jakarta-Cikampek adalah sebesar 3,1%, dengan wilayah–
Tahun 2016, Laba Usaha Jakarta-Cikampek mencapai
wilayah yang mengalami pertumbuhan volume transaksi yang
sebesar Rp 658 miliar atau meningkat sebesar 28,5% dari
tinggi adalah Cikarang Utama, Karawang Barat, Karawang
tahun 2015 sebesar Rp 512 miliar.
Timur dan Kalihurip.
Analisa Kinerja Tahun 2016
Ke depan pertumbuhan Jalan Tol Jakarta-Cikampek akan
Pendapatan Tol Cabang Jakarta-Cikampek tumbuh 8,3%
ditopang oleh pengembangan wilayah di sekitar koridor Jalan
dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume
Tol Jakarta-Cikampek dan peningkatan sistem jaringan Jalan
transaksi sebesar 3,1% dan penyesuaian tarif tol pada
Tol Trans Jawa, pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II
Elevated, Selatan dan JORR 2.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
113
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
3. Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng
3,6%
13,3%
1.412,7
Pendapatan Tol (Rp miliar)
1.247,0
Volume Transaksi (juta transaksi)
294,9
38 km
2044
1984 & 1987
139
Terbuka
Jakarta, Tangerang
284,7
Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol: 2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
2015
2016
Proporsi Pendapatan Tol
21,7%
78,3%
17,8%
82,2%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Cawang-
Pendapatan Tol Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng
Tomang-Cengkareng tercatat sebesar 294,9 juta kendaraan,
tumbuh 13,3% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan
naik sebesar 3,6% dibandingkan dengan volume transaksi
volume transaksi sebesar 3,6%, penyesuaian tarif pada jalan
tahun 2015 sebesar 284,7 juta kendaraan. Tahun 2016,
tol Dalam Kota Jakarta pada November 2015, kebijakan
kontribusi Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng terhadap
pembatasan waktu truk masuk tol guna memperlancar arus
total volume transaksi mencapai 21,7%. Sementara itu,
lalu lintas dalam kota, serta terintegrasinya Jalan Tol Jakarta
Pendapatan Tol mencapai Rp 1,4 triliun naik sebesar 13,3%
Outer Ring Road (JORR) secara penuh pada bulan Juli 2014.
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,2 triliun. Kontribusi
Pendapatan Tol dari Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng
Prospek Usaha
mencapai 17,8% terhadap Total Pendapatan Tol.
Ke depan pertumbuhan volume lalu lintas jalan tol ini akan
ditopang oleh semakin meningkatnya aktivitas ekonomi
Profitabilitas
pada wilayah sekitar jalan tol dengan berkembangnya pusat-
Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Cawang-Tomang-
pusat perkantoran, perniagaan dan perumahan. Selain itu,
Cengkareng mencapai sebesar Rp 991 miliar atau naik
pertumbuhan volume lalu lintas kedepannya juga ditopang
sebesar 14,8% dari tahun lalu sebesar Rp 863 miliar.
oleh perluasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta,
dengan telah beroperasinya Terminal 3 pada Agustus 2016.
Perluasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta tersebut
akan meningkatkan aktivitas di wilayah Cengkareng, yang
berdampak pada kenaikan lalu lintas.
Selain itu, pengoperasian secara penuh jalan tol JORR 2
Sisi Barat (Ruas Cengkareng-Cinere) pada tahun 2019 yang
konsesinya dimiliki oleh Perseroan akan turut meningkatkan
volume lalu lintas di ruas ini.
114
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
4. Cabang Purbaleunyi
1.350,6
1.197,6
Pendapatan Tol (Rp miliar)
2015
2016
12,8 %
1,8%
67,5
Volume Transaksi (juta transaksi)
66,3
Panjang Jalan:
123 km
Konsesi s.d. Tahun:
2044
Tahun Beroperasi:
1990 & 2003
Jumlah Gardu:
103
Tertutup
Sistem Transaksi:
Lokasi Jalan Tol: Padalarang, Purwakarta,
Bandung
2015
Proporsi Volume Transaksi
5,0%
2016
Proporsi Pendapatan Tol
17,0%
83,0%
95,0%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Purbaleunyi
Pendapatan Tol Cabang Purbaleunyi tumbuh 12,8% dari
tercatat sebesar 67,5 juta transaksi, naik sebesar 1,8%
tahun lalu disebabkan penyesuaian tarif tol pada November
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015
2015. Pertumbuhan Volume lalu lintas transaksi yang hanya
sebesar 66,3 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang
naik sebesar 1,9% disebabkan adanya perubahan pola
Purbaleunyi terhadap total volume transaksi mencapai 5%.
perjalanan menuju arah Palimanan karena pengoperasian
Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 1,4 triliun, naik
Jalan Tol Cikopo-Palimanan pada bulan Juni 2015.
sebesar 12,8% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,2
Pengguna Jalan Tol yang tadinya menggunakan jalan tol
triliun. Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Purbaleunyi
Purbaleunyi menuju Palimanan beralih menggunakan Jalan
mencapai 17,0% terhadap Total Pendapatan Tol.
Tol Cikopo-Palimanan.
Profitabilitas
Prospek Usaha
Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Purbaleunyi mencapai
Sejak tahun 2011 hingga 2016 Ruas Purbaleunyi terus
sebesar Rp 984 miliar atau meningkat sebesar 11,06% dari
mengalami pertumbuhan lalu lintas. Pertumbuhan lalu
tahun lalu sebesar Rp 886 miliar.
lintas di masa depan akan ditopang antara lain oleh
pengembangan wilayah di sekitar Cikampek, Purwakarta
dan Bandung, serta peningkatan sistem jaringan jalan
dengan dibangunnya Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated
dan Selatan serta penyelesaian pembangunan Jalan Tol
Trans Jawa.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
115
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
5. Pusat - Jakarta Outer Ring Road (JORR)
13,2%
5,5%
1.163,8
Pendapatan Tol (Rp miliar)
1.010,3
Volume Transaksi (juta transaksi)
141,9
49 km
2044
1991 & 2001
117
Terbuka
Jakarta, Bekasi
134,4
Panjang Jalan:
Konsesi s.d. Tahun:
Tahun Beroperasi:
Jumlah Gardu:
Sistem Transaksi:
Lokasi Jalan Tol: 2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
10,4%
89,6%
2015
2016
Proporsi Pendapatan Tol
12,7%
87,3%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Pusat (Ruas JORR)
Pendapatan Tol turun sebesar 13,2% dari tahun lalu
tercatat sebesar 141,9 juta transaksi, naik sebesar 5,5%
disebabkan oleh disebabkan oleh Perseroan tidak
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar
lagi mengoperasikan Ruas JORR S sejak Maret 2016.
134,4 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Pusat (JORR)
Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi yang naik 5,5%
terhadap total volume transaksi mencapai 10,4%. Sementara
dari tahun lalu. Peningkatan volume lalu lintas transaksi
itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 1,0 triliun, turun sebesar
disebabkan oleh telah terintegrasinya JORR secara penuh
13,2% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,2 triliun.
pada bulan Juli 2014.
Penurunan Pendapatan Tol ini disebabkan oleh Perseroan
tidak lagi mengoperasikan Ruas JORR S sejak Maret 2016.
Prospek Usaha
Kontribusi Pendapatan Tol dari Pusat (JORR) mencapai
Beroperasinya Jalan Tol Ulujami – Kebun Jeruk (JORR W2
12,7% terhadap Total Pendapatan Tol.
Utara) menyebabkan perpindahan pergerakan lalu lintas.
Kendaraan besar dari Pulau Jawa yang biasanya menuju
Profitabilitas
Pelabuhan Merak dengan melewati Jalan Tol Dalam Kota,
Tahun 2016, Laba Usaha Jakarta Outer Ring Road (JORR)
beralih menggunakan Jalan Tol JORR. Ke depan, Jalan Tol
mencapai sebesar Rp 27 miliar atau turun sebesar 12,6%
JORR diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan volume
dari tahun lalu.
lalu lintas karena menghubungkan beberapa wilayah seperti
Bandara Soekarno - Hatta dan Pelabuhan Merak.
116
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
6. Cabang Jakarta-Tangerang
2,7 %
14,4 %
580,7
Pendapatan Tol (Rp miliar)
507,5
Volume Transaksi (juta transaksi)
130,9
33 km
2044
1984
89
Terbuka
Jakarta, Tangerang
127,4
Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol: 2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
9,6%
90,4%
2015
2016
Proporsi Pendapatan Tol
7,3%
92,7%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Jakarta-
Pendapatan Tol Cabang Jakarta-Tangerang tumbuh 14,4%
Tangerang tercatat sebesar 130,9 juta transaksi, naik sebesar
dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu
2,7% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015
lintas transaksi sebesar 2,7% dan penyesuaian tarif pada
sebesar 127,4 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang
November 2015. Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi
Jakarta-Tangerang terhadap Total volume transaksi mencapai
disebabkan oleh pertumbuhan wilayah yang didorong oleh
9,6%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 580,7
peningkatan pembangunan properti di kawasan Tangerang.
miliar, naik sebesar 14,4% dibandingkan tahun 2015 sebesar
Rp 507,5 miliar.
Prospek Usaha
Terintegrasinya Jalan Tol JORR secara penuh dan
Profitabilitas
pengoperasian JORR 2 sisi barat akan memberikan dampak
Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Jakarta-Tangerang
kepada pertumbuhan volume lalu lintas transaksi di Jalan Tol
mencapai sebesar Rp 327 miliar atau meningkat sebesar
Jakarta-Tangerang.
17,63% dari tahun lalu sebesar Rp 278 miliar.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
117
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Segmen Lainnya
1. Cabang Surabaya-Gempol
402,0
335,8
Pendapatan Tol (Rp miliar)
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
8,1%
91,9%
19,7 %
9,0 %
89,6
49 km
2044
1986
91
Terbuka & Tertutup
Surabaya, Gempol
97,7
Volume Transaksi (juta transaksi)
Panjang Jalan:
Konsesi s.d. Tahun:
Tahun Beroperasi:
Jumlah Gardu:
Sistem Transaksi:
Lokasi Jalan Tol:
2015
2016
Proporsi Pendapatan Tol
5,1%
94,9%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Surabaya-
Pendapatan Tol Cabang Surabaya-Gempol tumbuh 19,7%
Gempol tercatat sebesar 97,7 juta transaksi, naik sebesar
dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu
9,0% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015
lintas transaksi 9,0% dan penyesuaian tarif pada November
sebesar 89,6 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang
2015. Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi disebabkan
Surabaya-Gempol terhadap Total volume transaksi mencapai
perkembangan wilayah di sekitar Jalan Tol Surabaya-
7,2%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 402
Gempol, serta dibukanya jalan arteri Porong sejak April 2012
miliar, naik sebesar 19,7% dibandingkan tahun 2015
yang meningkatkan volume lalu lintas ke arah Surabaya dan
sebesar Rp 335,8 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari
arah sebaliknya. Selain itu, pertumbuhan volume lalu lintas
Cabang Surabaya-Gempol mencapai 5,1% terhadap Total
transaksi juga disebabkan oleh beroperasinya relokasi Ruas
Pendapatan Tol.
Porong-Gempol Sistem Tertutup sejak tanggal 17 Mei 2015
dan Jalan Tol Gempol-Pandaan sejak tanggal 12 Juni 2015.
Profitabilitas
Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Surabaya-Gempol
Prospek Usaha
mencapai sebesar Rp 178 miliar atau menurun sebesar 1%
Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas transaksi Jalan
dari tahun lalu.
Tol Surabaya – Gempol akan terus tumbuh seiring dengan
telah terkoneksinya jalan tol ini dengan Jalan Tol Gempol
– Pandaan yang beroperasi pada tahun 2015. Selain itu,
pertumbuhan lalu lintas juga akan ditopang oleh penambahan
sistem jaringan jalan tol Trans Jawa, Gempol - Pasuruan dan
Pandaan-Malang.
118
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2. Cabang Semarang
20,7%
136,6
Pendapatan Tol (Rp miliar)
2,7 %
51,8
50,4
25 km
2044
1983
30
Terbuka
Semarang
113,3
Volume Transaksi (juta transaksi)
Panjang Jalan:
Konsesi s.d. Tahun:
Tahun Beroperasi:
Jumlah Gardu:
Sistem Transaksi:
Lokasi Jalan Tol:
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
2015
2016
Proporsi Pendapatan Tol
3,8%
1,7%
96,2%
98,3%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Semarang
Pendapatan Tol Cabang Semarang naik 20,7% dari tahun lalu
tercatat sebesar 51,8 juta transaksi, naik sebesar 2,7%
disebabkan oleh naiknya volume lalu lintas transaksi 2,7%
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar
dan penyesuaian tarif pada November 2015. Peningkatan
50,4 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang Semarang
volume lalu lintas transaksi disebabkan oleh mulai
terhadap Total volume transaksi mencapai 3,8%. Sementara
terintegrasinya jalan tol dari Jakarta sampai dengan Brebes
itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 136,6 miliar, naik sebesar
sejak Juni 2016.
20,7% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 113,2 miliar.
Prospek Usaha
Profitabilitas
Pengoperasian Jalan Tol Semarang - Solo Ruas Semarang–
Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Semarang mencapai
Bawen pada 4 April 2014 memberi dampak pertumbuhan
sebesar Rp 53 miliar atau meningkat sebesar 89% dari tahun
lalu lintas pada Jalan Tol Semarang. Pertumbuhan volume
lalu sebesar Rp 28 miliar.
lalu lintas di wilayah Manyaran, Gayamsari dan Muktiharjo
menunjukan kecenderungan yang positif. Kedepannya
dipredikasi pertumbuhan volume lalu lintas di Jalan Tol
Semarang akan terus tumbuh seiring dengan rencana
beroperasinya Trans Jawa pada tahun 2019.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
119
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
3. Cabang Belmera
3,9%
17,0 %
105,5
Pendapatan Tol (Rp miliar)
90,2
Volume Transaksi (juta transaksi)
25,8
43 km
2044
1986
54
Tertutup
Belawan,
Medan, Tanjung
Morawa
24,8
Panjang Jalan:
Konsesi s.d. Tahun:
Tahun Beroperasi:
Jumlah Gardu:
Sistem Transaksi:
Lokasi Jalan Tol:
2015
2016
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
Proporsi Pendapatan Tol
1,9%
1,3%
98,1%
98,7%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Belmera
Pendapatan Tol Cabang Belmera tumbuh 17% dari
tercatat sebesar 25,8 juta transaksi, naik sebesar 3,9%
tahun lalu disebabkan oleh kenaikan volume lalu lintas
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015
transaksi 3,9% dan penyesuaian tarif di Bulan November
sebesar 24,8 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang
2015. Jalan Tol Belmera merupakan jalan tol yang
Belmera terhadap total volume transaksi mencapai 1,9%.
menghubungkan Pelabuhan Barang Belawan menuju
Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 105,5 miliar,
Medan dan Tanjung Morawa dimana kendaraan yang
naik sebesar 17% dibandingkan tahun sebesar Rp 90,2
melewati ruas jalan tol ini sebagian besar adalah angkutan
miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Belmera
barang besar.
mencapai 1,33% terhadap Total Pendapatan Tol.
Prospek Usaha
Profitabilitas
Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas Jalan Tol
Tahun 2016, Rugi Usaha Cabang Belmera mencapai
Belmera akan mengalami pertumbuhan seiring dengan
sebesar Rp 11 miliar dibandingkan tahun lalu rugi sebesar
adanya pengembangan Kawasan Industri Medan (KIM)
Rp 8 miliar.
dan terkoneksinya jalan tol ini dengan Jalan Tol MedanKualanamu-Tebing Tinggi yang akan beroperasi pada
tahun 2017.
120
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
4. Cabang Palikanci
2016
2015
169,5
133,0
Pendapatan Tol (Rp miliar)
2016
27,45 %
2015
17,4%
Volume Transaksi (juta transaksi)
19,0
26 km
2044
1998
27
Terbuka
Cirebon
23,0
Panjang Jalan:
Konsesi s.d. Tahun:
Tahun Beroperasi:
Jumlah Gardu:
Sistem Transaksi:
Lokasi Jalan Tol:
Proporsi Volume Transaksi
Proporsi Pendapatan Tol
1,4%
2,1%
98,6%
97,9%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Palikanci
Pendapatan Tol Cabang Palikanci tumbuh 27,5% dari tahun
tercatat sebesar 19,0 juta transaksi, turun sebesar 17,4%
lalu disebabkan oleh penyesuaian tarif pada November 2015.
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar
Penurunan volume lalu lintas transaksi disebabkan oleh
23,0 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang Palikanci
integrasi sistem pengoperasian dari Jakarta sampai dengan
terhadap total volume transaksi mencapai 1,4%. Sementara
Brebes yang mengubah pola transaksi pengendara.
itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 169,5 miliar, naik sebesar
27,5% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 133 miliar.
Prospek Usaha
Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Palikanci mencapai
Jalan Tol Palimanan-Kanci merupakan bagian dari Jalan
2,1% terhadap Total Pendapatan Tol.
Tol Trans Jawa. Pada 15 Juni 2015, jalan tol ini terkoneksi
langsung dengan Jalan Tol Cikopo – Palimanan. Kedepan,
Profitabilitas
jalan tol ini diprediksi akan mengalami pertumbuhan
Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Palikanci mencapai
volume lalu lintas yang tinggi, dikarenakan akan segera
sebesar Rp 60 miliar atau naik sebesar Rp 43 miliar dari
terkoneksi dengan ruas Trans Jawa Jakarta – Semarang yang
tahun lalu Rp 17 miliar.
rencananya akan dioperasikan pada tahun 2018.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
121
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
5. PT Marga Sarana Jabar
7,5%
15,3%
100,2
Pendapatan Tol (Rp miliar)
86,9
Volume Transaksi (juta transaksi)
16,5
Konsesi s.d. Tahun:
Tahun Beroperasi:
Jumlah Gardu:
Sistem Transaksi:
Lokasi Jalan Tol:
5,8 km (seksi I &
seksi 2A)
2054
2009
12
Terbuka
Bogor
15,3
Panjang Jalan:
2015
2016
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
Proporsi Pendapatan Tol
1,2%
1,3%
98,8%
98,7%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi ruas Bogor Outer Ring
Pendapatan Tol ruas BORR tumbuh 15,3% dari tahun lalu
Road (BORR) tercatat sebesar 16,5 juta transaksi, naik
disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu lintas transaksi
sebesar 7,5% dibandingkan dengan volume transaksi tahun
sebesar 7,5%. Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi
2015 sebesar 15,3 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi
disebabkan oleh berkembangnya wilayah Bogor khususnya
BORR terhadap total volume transaksi mencapai 1,2%.
Sentul dan warga mulai mengenal jalur akses lewat Jalan
Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 100,2 miliar,
Tol BORR. Selain kenaikan volume lalu lintas, kenaikan
naik sebesar 15,3% dibandingkan tahun 2015 sebesar
pendapatan tol juga disebabkan oleh penyesuaian tarif tol
Rp 86,9 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari BORR
yang mulai berlaku pada tanggal 4 Juni 2016.
mencapai 1,3% terhadap Total Pendapatan Tol.
Prospek Usaha
Profitabilitas
Jalan Tol BORR sepanjang 11 km ini menghubungkan
Tahun 2016, Laba Usaha PT Marga Sarana Jabar mencapai
wilayah Sentul Selatan hingga Dramaga. Saat ini Ruas Jalan
sebesar Rp 60 miliar atau naik sebesar 22,5% dari tahun lalu
Tol BORR baru beroperasi dari Sentul Selatan hingga Kedung
sebesar Rp 49 miliar.
Badak (5,7 Km). Kedepannya, volume lalu lintas Jalan Tol
BORR diprediksi akan terus meningkat seiring dengan
dioperasikannya jalan tol ini secara menyeluruh.
122
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
6. PT Jasamarga Surabaya Mojokerto
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
1,1%
98,9%
78,7%
18,0 %
36,0
Pendapatan Tol (Rp miliar)
20,1
Volume Transaksi (juta transaksi)
15,4
Konsesi s.d. Tahun:
Tahun Beroperasi:
Jumlah Gardu:
Sistem Transaksi:
Lokasi Jalan Tol:
2 km (seksi I &
18,47 km (seksi IV)
2049
2011
49
Terbuka
Waru
13,0
Panjang Jalan:
2015
2016
Proporsi Pendapatan Tol
0,5%
99,6%
Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Jalan Tol Surabaya-
Pendapatan Tol PT Jasamarga Surabaya Mojokerto tumbuh
Mojokerto Ruas Waru-Sepanjang dan Ruas Krian-Mojokerto
78,7% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume
tercatat sebesar 15,4 juta transaksi, naik sebesar 18,0%
lalu lintas transaksi sebesar 18,0%. Pertumbuhan volume
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar
lalu lintas transaksi juga disebabkan oleh beroperasinya Ruas
13,0 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Ruas Surabaya-
Krian-Mojokerto (18,47 km) pada bulan Maret 2016.
Mojokerto terhadap Total volume transaksi mencapai 1,1%.
Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 36 miliar, naik
Prospek Usaha
sebesar 78,7% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 20,1
Jalan Tol Surabaya – Mojokerto merupakan bagian dari Jalan
miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari Jalan Tol Surabaya-
Tol Trans Jawa dengan panjang 36,27 km dimana saat ini
Mojokerto mencapai 0,5% terhadap Total Pendapatan Tol.
baru beroperasi sepanjang 20,7 km. Kedepannya diprediksi
pertumbuhan volume lalu lintas pada jalan tol ini akan terus
Profitabilitas
meningkat sejalan dengan rencana pengoperasian Trans
Tahun 2016, Laba Usaha PT Jasamarga Surabaya Mojokerto
Jawa pada tahun 2019.
mencapai sebesar Rp 9 miliar atau naik sebesar Rp 6,5 miliar
dari tahun lalu Rp 2,5 miliar.
Analisa Kinerja Tahun 2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
123
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
7. PT Trans Marga Jateng
32
Sistem Transaksi:
Tertutup
152,8
18,0%
2011
Jumlah Gardu:
129,5
2055
Tahun Beroperasi:
Pendapatan Tol (Rp miliar)
9,6%
Konsesi s.d. Tahun:
Volume Transaksi (juta transaksi)
20,5
22,95 km (seksi I
& seksi II)
18,7
Panjang Jalan:
Lokasi Pengoperasian: Semarang
2015
2016
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
Proporsi Pendapatan Tol
1,5%
1,9%
98,5%
98,1%
Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Ruas Semarang-Bawen
Pendapatan Tol PT Trans Marga Jateng tumbuh 18% dari
tercatat sebesar 20,5 juta transaksi, naik sebesar 9,6%
tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu lintas
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar
transaksi 9,6%. Peningkatan volume lalu lintas transaksi
18,7 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Ruas Semarang-
disebabkan oleh peningkatan kegiatan ekonomi di wilayah
Bawen terhadap total volume transaksi mencapai 1,5%.
Jalan Tol Semarang-Bawen. Kinerja yang baik pada ruas
Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 152,8 miliar,
tol ini juga ditopang oleh penyesuaian tarif tol yang berlaku
naik sebesar 18,0% dibandingkan tahun 2015 sebesar
mulai 8 April 2016.
Rp 129,5 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari Jalan Tol
Semarang-Solo Seksi Semarang-Bawen mencapai 1,9%
Prospek Usaha
terhadap total Pendapatan Tol.
Ruas Jalan Tol Semarang - Solo merupakan bagian dari salah
satu ruas Jalan Tol Trans Jawa dengan total panjang 72,64
Profitabilitas
Km. Hingga saat ini Jalan Tol Semarang – Solo yang baru
Tahun 2016, Laba Usaha ruas ini mencapai sebesar Rp 81
beroperasi adalah Ruas Semarang-Bawen sepanjang 23,10
miliar atau naik sebesar 12,5% dari tahun lalu sebesar Rp 72
km. Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas pada Jalan Tol
miliar.
Semarang-Solo diprediksi akan terus tumbuh seiring dengan
rencana terkoneksinya wilayah Semarang dan Solo Pada
Analisa Kinerja Tahun 2016
Tahun 2018.
124
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
8. PT Jasamarga Bali Tol
16,7%
145,3
122,7
Bali
Pendapatan Tol (Rp miliar)
5,6%
Lokasi Jalan Tol:
Volume Transaksi(juta transaksi)
17,5
10 km
2057
2013
20
Terbuka
16,5
Panjang Jalan:
Konsesi s.d. Tahun:
Tahun Beroperasi:
Jumlah Gardu:
Sistem Transaksi:
2015
2016
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
Proporsi Pendapatan Tol
1,3%
1,8%
98,7%
98,2%
Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Jalan Tol Nusa
Pendapatan Tol PT Jasamarga Bali Tol tumbuh 16,74%
Dua-Ngurah Rai-Benoa tercatat sebesar 17,5 juta
dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu
transaksi, tumbuh 5,6% dibandingkan volume lalu
lintas transaksi sebesar 5,6% dibandingkan tahun 2015.
lintas transaksi tahun 2015 sebesar 16,5 juta transaksi.
Ruas ini memberikan kontribusi terhadap total volume
Prospek Usaha
transaksi sebesar 1,3%. Sementara itu, Pendapatan Tol
Pada Tahun 2016, Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai –
mencapai Rp 143,3 miliar yang merefleksikan kontribusi
Tanjung Benoa menunjukan pertumbuhan lalu lintas
Pendapatan Tol sebesar 1,8% terhadap Total Pendapatan
sebesar 5,6%. Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas
Tol.
di jalan tol ini diprediksi akan terus tumbuh mengingat
potensi wisata yang ada di Provinsi Bali.
Profitabilitas
Tahun 2016, Laba Usaha PT Jasamarga Bali Tol mencapai
sebesar Rp 83 miliar atau naik sebesar 7% dari tahun lalu
sebesar Rp 77 miliar.
Analisa Kinerja Tahun 2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
125
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
9. PT Marga Lingkar Jakarta
2015
79,4%
8,9%
337,3
Pendapatan Tol (Rp miliar)
188,0
Volume Transaksi (juta transaksi)
26,9
7,7 km
2057
2014
38
Terbuka
JORR
24,7
Panjang Jalan :
Konsesi s.d. Tahun:
Tahun Beroperasi:
Jumlah Gardu:
Sistem Transaksi:
Lokasi Pengoperasian:
2016
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
Proporsi Pendapatan Tol
2,0%
4,3%
98,0%
95,7%
Kinerja Tahun 2016
Prospek Usaha
Pada tahun 2016, volume transaksi Jalan Tol Kebon Jeruk-
Jalan Tol Ulujami – Kebun Jeruk merupakan bagian dari Jalan
Ciledug tercatat sebesar 26,9 juta transaksi, tumbuh 8,9%
Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Sejak di operasikan
dibandingkan volume lalu lintas transaksi tahun 2015
pada Juli 2014, terjadi pertumbuhan lalu lintas yang sangat
sebesar 24,7 juta transaksi. Ruas ini memberikan kontribusi
signifikan di ruas jalan tol ini. Pengguna Jalan di sekitar
terhadap total volume transaksi sebesar 2%. Sementara itu,
wilayah Kampung Rambutan, Lenteng Agung, Ampera dan
Pendapatan Tol mencapai Rp 337,3 miliar yang merefleksikan
Ciputat yang biasa melewati Jalan Tol Jagorawi menuju Jalan
kontribusi Pendapatan Tol sebesar 4,3% terhadap Total
Tol Dalam Kota lebih memilih menggunakan Jalan Tol JORR,
Pendapatan Tol.
sehingga terjadi peralihan pergerakan lalu lintas. Begitu
pula dengan kendaraan-kendaraan besar yang biasanya
Profitabilitas
melewati Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Merak,
Tahun 2016, Laba Usaha PT Marga Lingkar Jakarta mencapai
berpindah melewati Ruas JORR.
sebesar Rp 205 miliar atau naik sebesar Rp 118 miliar dari
tahun lalu sebesar Rp 87 miliar.
Kedepan, pertumbuhan volume lalu lintas Jalan Tol JORR
W2 Utara akan terus tumbuh mengingat terkoneksinya Jalan
Analisa Kinerja Tahun 2016
tol ini dengan beberapa wilayah penting seperti Bandara
Pendapatan tol PT Marga Lingkar Jakarta mencapai Rp
Soekarno - Hatta dan Pelabuhan Merak.
337,3 miliar. Volume lalu lintas transaksi mencapai 27,1 juta
transaksi, tumbuh 8,9% dibandingkan tahun 2015.
126
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
10. PT Jasamarga Pandaan Tol
2015
2016
2015
2016
114,5 %
108,7%
59,7
Pendapatan Tol (Rp miliar)
27,8
Volume Transaksi (juta transaksi)
5,8
13,6 km
37 tahun
2015
12
Tertutup
Gempol,
Pandaan
2,8
Panjang Jalan:
Konsesi:
Tahun Beroperasi:
Jumlah Gardu:
Sistem Transaksi:
Lokasi Pengoperasian:
Proporsi Volume Transaksi
Proporsi Pendapatan Tol
0,4%
0,8%
99,6%
99,3%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Jalan Tol Gempol-
Volume lalu lintas transaksi mencapai 5,8 juta transaksi,
Pandaan tercatat sebesar 5,8 juta transaksi, tumbuh 108,7%
dengan pendapatan tol sebesar Rp 59,7 miliar.
dibandingkan volume lalu lintas transaksi tahun 2015 sebesar
2,8 juta transaksi. Ruas ini memberikan kontribusi terhadap
Prospek Usaha
total volume transaksi sebesar 0,4%. Sementara itu,
Sejak dioperasikan pada tanggal 12 Juni 2015, Jalan Tol
Pendapatan Tol mencapai Rp 59,7 miliar yang merefleksikan
Gempol – Pandaan mencatat jumlah lalu lintas harian
kontribusi Pendapatan Tol sebesar 0,8% terhadap Total
transaksi di gerbang tol rata-rata sebesar 16.000 Kendaraan/
Pendapatan Tol.
hari. Kedepan, Pertumbuhan Lalu lintas di Ruas ini diprediksi
akan meningkat pesat mengingat Ruas Jalan Tol ini
Profitabilitas
merupakan akses dari Surabaya menuju Malang. Ditargetkan
Tahun 2016, Laba Usaha PT Jasa Marga Pandaan Tol
pada tahun 2018, konektiviktas Ruas Jalan Tol Porong –
mencapai sebesar Rp 25 miliar atau naik sebesar Rp 22,2
Gempol dan Pandaan – Malang terhubung seluruhnya.
miliar dari tahun lalu sebesar Rp 2,8 miliar.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
127
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Segmen Usaha Pengembangan Usaha Lain
Segmen Usaha Lain merupakan segmen usaha yang berasal
dari pemanfaatan aset perseroan baik tangible maupun
intangible serta usaha yang berasal dari entitas anak
Pada tahun 2016, Usaha Lain
memberikan kontribusi sebesar
10% dari Total Pendapatan
Usaha Tol dan Usaha Lain
perusahaan usaha lain. Hasil segmen usaha Pengembangan
Usaha Lain pada Laporan Keuangan Konsolidasian tahun
2016 disajikan sebagai Pendapatan Usaha Lain, dimana
pada tahun tersebut Pendapatan Usaha Lain mencapai
Rp 906 Miliar atau mengalami kenaikan sebesar 77,7%
dari pencapaian di tahun 2015. Komponen terbesar dari
Pendapatan Usaha Lain pada tahun 2016 sebesar Rp 293
Miliar berasal dari PT Jasa Layanan Pemeliharaan yang
diperoleh dari kegiatan pemeliharaan jalan tol baik di jalan tol
Jasa Marga maupun badan usaha lain. Berikut adalah ulasan
kinerja Segmen Usaha Pengembangan Usaha Lain.
Kinerja Segmen Usaha Pengembangan Usaha Lain
Uraian
Jumlah
2016
Proporsi (%)
Proporsi (%)
Jumlah
%
24,94
293,36
32,39
166,28
130,84
13,66
2,68
208,75
23,05
195,09
1.427,98
Pendapatan BBM SPBU
204,56
40,14
180,77
19,96
(23,79)
(11,63)
Sewa Lahan
123,54
24,24
146,86
16,22
23,32
18,88
18,37
3,60
24,44
2,70
6,07
33,05
6,06
1,19
6,29
0,70
0,23
3,86
16,38
3,21
45,20
4,99
28,81
175,91
509,65
100,00
905,67
100,00
396,02
77,70
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
Segmen usaha pengembangan usaha lain perseroan dibagi
menjadi :
a. Pendapatan Pemeliharaan Jalan Tol
Pendapatan dari Jasa pemeliharaan jalan tol meningkat
signifikan seiring dengan upaya Perseroan untuk
meningkatkan pendapatan usaha lain melalui anak
perusahaan PT Jasa Layanan Pemeliharaan.
b. Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain
Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain diperoleh
dari pendapatan Perseroan atau anak perusahaan
atas pengoperasian jalan tol pihak lain. Kontrak jasa
pengoperasian jalan tol yang dimiliki Perseroan antara
lain pengoperasian Jembatan Jalan Tol Suramadu dan
Jalan Tol Ulujami-Pondok Aren.
c. Pengoperasian SPBU Rest Area
Penjualan BBM merupakan pendapatan yang dihasilkan
dari penerimaan BBM SPBU pada Unit Bisnis Rest Area
untuk pengelolaan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
2016
PENDAPATAN DARI
PENJUALAN PROPERTI
2015
2016
PENDAPATAN IKLAN
2015
2016
LAINNYA
2015
45,20
123,54
SEWA LAHAN
180,77
PENDAPATAN
BBM SPBU
204,56
208,75
JASA PENGOPERASIAN
JALAN TOL PIHAK LAIN
13,66
293,36
127,08
PENDAPATAN
PEMELIHARAAN
JALAN TOL
16,38
Total
6,29
Lainnya
6,06
Pendapatan Iklan
24,44
Pendapatan dari penjualan properti
18,37
Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain
128
Jumlah
∆
127,08
146,86
Pendapatan pemeliharaan jalan tol
Rp miliar
Rp miliar
2015
2016
KM 88 Jalur A dan B Jalan Tol Purbaleunyi serta TIP KM
226 Jalur A Jalan Tol Palikanci. Kontribusi Penjualan BBM
sebesar 19% dari Total Pendapatan Usaha Lain.
d. Sewa Lahan
Sewa Lahan diperoleh dari penyewaan lahan untuk
pemasangan iklan, pemasangan utilitas, sewa gedung
dan pendapatan bagi hasil TIP milik mitra.
e. Penjualan properti
Pendapatan dari penjualan property diperoleh dari
aktivitas yang dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan,
PT Jasa Marga Properti.
f. Pendapatan iklan
Pendapatan iklan diperoleh dari pendapatan iklan di
koridor jalan tol yang dikelola oleh Perseroan.
g.Lainnya
Pendapatan lainnya diperoleh dari pendapatan atas
pinjaman anak perusahaan.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIF
Analisa kinerja keuangan komprehensif ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan
Konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan Entitas Anak untuk periode 31 Desember 2016 dan 2016 yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik oleh Purwantono, Sungkoro & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited) melalui
Laporan Audit No. RPC-2903/PSS/2017 tanggal 31 Januari 2017, dan memperoleh pendapat wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2016, serta
kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan
Konsolidasian sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Pada tahun 2016, Perseroan mampu mencatat kinerja yang cukup mengesankan. Kinerja yang cukup mengesankan ini
diperoleh saat Perseroan sedang giat-giatnya melakukan investasi. Pencapaian Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp 1,88 triliun, naik 28,8% atau Rp 422,93 miliar dibandingkan tahun 2015. Kenaikan ini
disebabkan oleh meningkatnya Pendapatan Tol Perseroan sebagai dampak dari penyesuaian tarif tol pada akhir tahun 2015,
peningkatan Pendapatan Usaha Lain dan keberhasilan Perseroan dalam mengelola Beban Tol dan Usaha Lainnya serta Beban
Bunga sehingga tidak naik signifikan.
Kinerja Keuangan 2016 dan 2015
Pendapatan
2015
Laporan Tahunan 2016
Beban
Pendapatan
2016
Laba Bruto
Laba Usaha
1.449,33
1.770,73
321,40
22,18
4.285,03
215,64
5.228,53
276,97
943,50
61,33
22,02
28,44
Laba Komprehensif
yang Dapat
Diatribusikankepada
Pemilik Entitas
Induk
EBITDA
276,97
69,18
106,37
17,65
19,78
28,84
Laba Tahun
Berjalan yang
Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik
Entitas Induk
%∆
215,64
6.813,16
6.084,59
728,57
687,84
422,93
5.228,53
16.661,40
11.805,01
4.856,39
4.165,51
1.889,31
4.285,03
9.848,24
5.720,42
4.127,82
3.477,67
1.466,38
1.770,73
∆
1.449,33
4.165,51
3.477,67
4.856,39
4.127,82
5.720,42
11.805,01
16.661,40
Rp miliar
9.848,24
Pendapatan
Beban Pendapatan
Laba Bruto
Laba Usaha
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk
Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk
EBITDA
Laba Bersih per Saham (Rp Penuh)
2016
1.889,31
2015
1.466,38
Uraian
Rp miliar
Laba Bersih
per Saham
(Rp Penuh)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
129
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Pendapatan Usaha
Rp miliar
2015
Uraian
Jumlah
2016
Proporsi
(%)
Jumlah
∆
Proporsi
(%)
Jumlah
%
77,48
8.832,35
53,01
1.201,67
15,75
Pendapatan Konstruksi
2.217,56
22,52
7.829,06
46,99
5.611,49
253,05
Total Pendapatan
9.848,24
100,00
16.661,40
100
6.813,16
69,18
Total
Pendapatan
16.661,40
Pendapatan
Konstruksi
7.829,06
8.832,35
Rp miliar
Pendapatan Tol dan
Usaha Lainnya
7.630,68
Standar yang
Digunakan:
PSAK 23:
Pendapatan
PSAK 30: Sewa
PSAK 34: Kontrak
Kontruksi
PSAK dan ISAK lain
yang relevan.
9.848,24
7.630,68
2.217,56
Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
Pendapatan adalah pendapatan dari aktivitas utama
triliun. Untuk dapat melakukan analisa secara lebih tepat,
perusahaan sebagaimana tersebut dalam anggaran dasar
diharapkan untuk dapat menggunakan Pendapatan diluar
perusahaan.
Pendapatan Konstruksi. Hal ini mengingat, Pendapatan
Konstruksi akan net off dengan Beban Konstruksi, dan
130
Pendapatan Perseroan terdiri dari Pendapatan Tol dan
margin konstruksi yang didapatkan tidak signifikan.
Usaha Lainnya dan Pendapatan Konstruksi. Selama tahun
Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya mengalami kenaikan
2016, Pendapatan Perseroan mencapai Rp 16,66 triliun atau
sebesar 15,7%, dari sebelumnya Rp 7,63 triliun pada tahun
naik 69,2% dari Pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 9,85
2015 menjadi Rp 8,83 triliun pada tahun 2016.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pendapatan Tol
Pada tahun 2016 Pendapatan tol mencapai Rp 7,92 triliun
Pendapatan tol merupakan pendapatan dari pengoperasian
atau meningkat 11,3% dari tahun 2015 yang mencapai
jalan tol sendiri yang diakui pada saat pengguna jalan
Rp 7,12 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan oleh
melakukan transaksi pembayaran di gardu tol, dan
meningkatnya volume lalu lintas transaksi dan adanya
pengoperasian jalan tol dengan investor dengan kuasa
penyesuaian tarif pada 15 jalan tol di akhir tahun 2015 dan 4
penyelenggaraan diakui pada saat penjualan karcis tol
jalan tol pada tahun 2016.
setelah dikurangi bagian investor tersebut.
Komposisi Pendapatan Tol Tahun 2016 Dibandingkan dengan Tahun 2015 sebagai berikut:
2015
Uraian
Jumlah
Rp miliar
2016
Proporsi
(%)
Jumlah
∆
Proporsi
(%)
Jumlah
%
Kantor Cabang
Jakarta - Cikampek
1.137,85
16,0
1.232,54
15,5
94,7
8,3
Cikampek - Padalarang
867,26
12,2
990,94
12,5
123,7
14,3
Jalan Tol Dalam Kota
791,41
11,1
900,88
11,4
109,5
13,8
JORR Seksi Non S
836,85
11,8
851,19
10,7
14,3
1,7
Jakarta - Bogor - Ciawi
620,19
8,7
696,99
8,8
76,8
12,4
Jakarta - Tangerang
507,52
7,1
580,65
7,3
73,1
14,4
Prof. Dr. Ir. Sedyatmo
455,58
6,4
511,84
6,5
56,3
12,3
Surabaya - Gempol
335,77
4,7
402,05
5,1
66,3
19,7
Padalarang - Cileunyi
330,26
4,6
359,69
4,5
29,4
8,9
Palimanan - Kanci
132,99
1,9
169,49
2,1
36,5
27,5
Pondok Aren-Ulujami
113,27
1,6
146,08
1,8
32,8
29,0
Semarang
113,19
1,6
136,59
1,7
23,4
20,7
Belmera
90,17
1,3
105,49
1,3
15,3
17,0
JORR S
213,59
3,0
12,97
0,2
(200,6)
(93,9)
6.545,90
91,92
7.097,40
89,54
551,50
8,43
JORR W2 Utara
188,03
2,6
337,29
4,3
149,3
79,4
Semarang - Solo
129,48
1,8
152,80
1,9
23,3
18,0
Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa
122,71
1,7
143,25
1,8
20,5
16,7
Bogor Outer Ring Road
86,91
1,2
100,21
1,3
13,3
15,3
Gempol - Pandaan
27,84
0,4
59,73
0,8
31,9
114,5
Surabaya - Mojokerto
20,14
0,3
36,00
0,5
15,9
78,7
Sub Total
575,1
8,1
829,3
10,5
254,2
44,2
7.121,0
100,0
7.926,7
100,0
805,7
11,3
Sub Total
Entitas Anak
Total
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
131
k
pe
rta
a
ak
J
a
-C
k
pe
-P
m
ka
Ci
l
da
an
l
Ja
ta
l
To
am
Ko
l
Da
on
S
N
si
k
JO
RR
Se
rta
og
-B
ta
r
ka
Ja
g
an
er
g
an
-T
S
r.
I
r.
D
f.
o
Pr
po
ya
em
-G
ba
a
ur
S
g
an
ar
l
da
an
an
-K
an
im
l
Pa
Pa
k
o
nd
e
Ar
g
an
ar
em
S
a
er
lm
Be
S
RR
JO
RR
Ut
W
a
us
ng
-S
a
h
ra
u
Ng
a-
Du
R
go
Bo
er
ut
rO
ng
Ri
Ro
G
an
da
l-
po
em
20,1
36,0
27,8
59,7
ad
en
-B
ai
Pengembangan
Proyek Baru
86,9
100,2
oa
o
ol
ar
m
Se
122,7
143,3
129,5
152,8
a
ar
2
JO
Po
188,0
337,3
213,6
13,0
90,2
105,5
113,2
136,6
i
m
ja
lu
U
n-
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
113,3
146,1
ci
yi
un
le
i
-C
133,0
169,5
330,3
359,7
l
o
m
at
y
ed
Laporan
Dewan
Komisaris
335,8
402,0
455,6
511,8
507,5
580,7
i
aw
Ci
or
ka
Ja
620,2
697,0
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
836,9
851,2
791,4
900,9
g
an
ar
m
ika
Ikhtisar
2016
867,3
990,9
1.137,8
1.232,5
Rp miliar
Profil Jasa
Marga
n
Pa
ya
-M
to
er
ok
oj
a
ab
r
Su
N
2015
2016
Dari tabel dan grafik diatas, terlihat pertumbuhan hampir
menjadi penyumbang terbesar pendapatan yang diperoleh
disemua ruas tol Perseroan. Kontribusi terbesar pendapatan
Perusahaan, dengan total kontribusi sebesar 87%. Untuk
tol berasal dari ruas jalan tol Jakarta-Cikampek yang
ruas-ruas tol baru yang sudah beroperasi, memberikan
mencapai Rp 1,23 triliun atau 15,5% dari total Pendapatan
kontribusi sebesar 13% dari total Pendapatan Tol. Ke depan,
Tol secara keseluruhan, sedangkan ruas-ruas yang
ruas-ruas tol baru diharapkan dapat memberikan kontribusi
berlokasi di Area Provinsi Jakarta dan Jawa Barat masih
yang signifikan.
Pendapatan Usaha Lainnya
Rp miliar
2015
Uraian
Pendapatan pemeliharaan jalan tol
Jumlah
2016
Proporsi
(%)
Jumlah
∆
Proporsi
(%)
Jumlah
%
127,08
24,94
293,36
32,39
166,28
130,84
13,66
2,68
208,75
23,05
195,09
1.427,98
Pendapatan BBM SPBU
204,56
40,14
180,77
19,96
(23,79)
(11,63)
Sewa Lahan
123,54
24,24
146,86
16,22
23,32
18,88
18,37
3,60
24,44
2,70
6,07
33,05
6,06
1,19
6,29
0,70
0,23
3,86
Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain
Pendapatan dari penjualan properti
Pendapatan Iklan
Lainnya
Total
16,38
3,21
45,20
4,99
28,81
175,91
509,65
100,00
905,67
100,00
396,02
77,70
Standar yang Digunakan:
- PSAK dan ISAK lain yang relevan.
132
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2016
2015
2016
LAINNYA
2015
16,38
6,29
146,86
2015
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PENDAPATAN IKLAN
6,06
PENDAPATAN DARI
PENJUALAN PROPERTI
18,37
SEWA LAHAN
123,54
PENDAPATAN
BBM SPBU
Lampiran
2016
45,20
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
24,44
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
204,56
208,75
JASA PENGOPERASIAN
JALAN TOL PIHAK LAIN
13,66
293,36
127,08
(Rp miliar)
PENDAPATAN
PEMELIHARAAN
JALAN TOL
Tata Kelola
Perusahaan
180,77
Pengelolaan
Human Capital
2015
2016
Pendapatan Usaha Lainnya merupakan pendapatan
oleh meningkatnya pendapatan dari pemeliharaan jalan tol
pemeliharaan jalan tol, jasa pengoperasian jalan tol pihak
yang dilaksanakan oleh PT Jasa Layanan Pemeliharaan
lain, pendapatan BBM SPBU, Sewa Lahan, Pendapatan dari
(anak perusahaan Jasa Marga) yang meningkat 130,8% dan
penjualan properti, pendapatan iklan dan lainnya.
pendapatan dari jasa pengoperasian jalan tol pihak lain yang
dilaksanakan oleh PT Jasa Layanan Operasi, meningkat
Pada 2016, Pendapatan Usaha Lainnya mencapai Rp
sebesar 1.427,9%. Secara total, Pendapatan Usaha Lainnya
905,67 miliar, naik sebesar 77,7% dibandingkan tahun 2015
memberikan kontribusi sebesar 10,25% terhadap total
sebesar Rp 509,65 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan
Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya.
Pendapatan Konstruksi Rp miliar
2015
2016
Jumlah
Jumlah
Pendapatan Konstruksi
2.217,56
7.829,06
5.611
253,05
Beban Konstruksi
2.202,40
7.782,15
5.580
253,35
Marjin Konstruksi
15,16
46,90
32
209,31
∆
15,16
%
46,90
MARGIN Konstruksi
7.782,15
Beban Konstruksi
7.829,06
Pendapatan Konstruksi
2.202,40
Jumlah
2.217,56
Standar yang Digunakan:
- PSAK dan ISAK lain
yang relevan.
(Rp miliar)
Uraian
2015
2016
2015
Laporan Tahunan 2016
2016
2015
2016
2015
2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
133
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Pendapatan konstruksi merupakan pendapatan jasa
Tahun 2016, Pendapatan Konstruksi naik 253,1% menjadi
pembangunan jalan tol baru dan peningkatan kapasitas
Rp 7,82 triliun dengan jumlah Beban Konstruksi Rp 7,78
jalan tol. Pendapatan konstruksi diakui sesuai dengan
triliun dan Marjin Konstruksi Rp 46,90 miliar atau naik
tahap penyelesaian aktivitas konstruksi pada akhir periode
209,3% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan
pelaporan sebesar biaya konstruksi ditambah marjin
karena Perseroan melakukan kegiatan konstruksi pada
konstruksi (cost-plus).
hampir seluruh proyek-proyek jalan tol yang akan
dioperasikan secara bertahap sampai dengan tahun 2019.
Beban Pendapatan
2015
Uraian
2016
Proporsi
(%)
Jumlah
Proporsi
(%)
Jumlah
Rp miliar
∆
Jumlah
%
504,84
14,35
65,92
5.579,75
253,35
Total Beban Pendapatan
5.720,42
100,00
11.805,01
100,00
6.084,59
106,37
Standar yang Digunakan:
-
PSAK 14: Persediaan
-
PSAK 16: Aset Tetap
-
PSAK 19: Aset Tak Berwujud
-
PSAK 24: Imbalan Kerja
-
PSAK 34: Kontrak Kontruksi
-
PSAK dan ISAK lain yang
7.782,15
34,08
7.782,15
2.202,40
4.022,86
38,50
4.022,86
61,50
2.202,40
3.518,02
3.518,02
Beban konstruksi
Rp miliar
Beban tol dan usaha lainnya
relevan.
2015
2016
Beban Tol
dan Usaha
Lainnya
Beban Tol
dan Usaha
Lainnya
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama
Beban Pendapatan Perseroan terdiri dari Beban Tol dan
suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar
Usaha Lainnya serta Beban Konstruksi.
atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut
Tahun 2016, Beban Pendapatan Perseroan meningkat
distribusi kepada pemegang saham. Beban Pendapatan
106,4% dari Rp 5,72 triliun di tahun 2015, menjadi Rp
adalah beban yang timbul dari aktivitas utama perusahaan
11,80 triliun di tahun 2016. Hal ini terjadi karena adanya
sebagaimana tersebut dalam anggaran dasar perusahaan.
peningkatan signifikan di sisi Beban Konstruksi (meningkat
253,4% dari tahun sebelumnya).
134
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Beban Tol dan Usaha Lainnya
Rp miliar
2015
Uraian
Proporsi
(%)
Jumlah
Gaji dan tunjangan
2016
Jumlah
∆
Proporsi
(%)
Jumlah
%
1.033,4
29,4
1.167,0
29,0
133,7
12,9
Penyusutan dan amortisasi
677,1
19,2
797,1
19,8
120,0
17,7
Provisi pelapisan ulang
361,6
10,3
489,4
12,2
127,8
35,3
pemeliharaan, BBM SPBU & properti
354,3
10,1
463,1
11,5
108,8
30,7
Pajak
290,6
8,3
276,5
6,9
(14,1)
(4,9)
Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap 152,0
4,3
186,7
4,6
34,6
22,8
Beban kerja sama operasi (KSO)
294,2
8,4
170,9
4,2
(123,3)
(41,9)
Bahan bakar, listrik dan air 99,7
2,8
92,6
2,3
(7,1)
(7,1)
Sewa kendaraan dan peralatan tol
56,6
1,6
62,2
1,5
5,6
9,8
Pelayanan pemakai jalan tol 42,5
1,2
59,8
1,5
17,3
40,7
Administrasi dan perlengkapan tol 43,2
1,2
49,4
1,2
6,2
14,4
Pembersihan jalan dan pertamanan 40,1
1,1
43,2
1,1
3,2
7,9
Jasa penjemputan hasil tol
37,0
1,1
38,6
1,0
1,6
4,4
Harga pokok pendapatan jasa layanan
Lainnya (masing-masing dibawah
Rp 3 miliar)
Total
35,8
1,0
126,4
3,1
90,6
253,2
3.518,0
100,0
4.022,9
100,0
504,8
14,3
Standar yang Digunakan:
35,8
126,4
38,6
37,0
43,2
40,1
49,4
43,2
59,8
42,5
62,2
56,6
92,6
99,7
170,9
294,2
186,7
152,0
276,5
290,6
463,1
354,3
489,4
361,6
797,1
677,1
1.167,0
1.033,4
PSAK dan ISAK lain yang relevan.
(Rp miliar)
-
n
l
l
l
n
r
n
i
r)
a
l
A
a
To
To
To
aa Da n o)
a
an rti
To
ilia
n
ng
ak
ar ap
tis
sil
an
Ul
an
an ana
Ks
la
ja
aj
n
M
ih Tet
l
a
ay ope
(
d
l
or
p
a
n
a
n
a
P
i
L
e
H
t
3
J
J am
s
r
ka
Tu
la
rik
n
m et
Am
isa
sa P
ra
ai
st
Rp
ra
ng
an ert
ta
n
Pe As
an
ap
Ja &
ak
pe
Li
rle
Pe
pu
el
n
da
sih P
ah
n bu
O
m
r,
id
r
e
a
P
a
e
n
m
a
w
n
e
a
p
t
aj
P
D
k
e
a
P
b
G
isi
m
n
ba
Da
n
nj
pa S
n
ut
m
Ba
Di
ov
Sa
ka
Da
da bm
Pe
us
na
an
Pe
ai
Pr
an
a
si
ra
ng
ya
en , B
ny
rja
b
h
i
s
a
a
r
a
e
e
r
a
s
P
l
a
P
K
Ja
B
an
k
nd
Pe
ist
Pe
M
in
ko ara
an
Ke
ga
eb
Po elih
in
dm
s
w
B
A
a
a
rg em
Se
(M
Ha P
ya
nn
i
La
si
an
2015
Laporan Tahunan 2016
ng
2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
135
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Beban Tol dan Usaha Lainnya adalah beban yang timbul
Rp 4,02 triliun. Kenaikan Beban Tol dan Usaha Lainnya
akibat kegiatan pengumpulan tol, pelayanan kepada
ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban pelayanan
pemakai jalan tol, pemeliharaan jalan tol, kerja sama operasi
pemakai jalan tol, provisi pelapisan ulang dan harga pokok
dan harga pokok pendapatan jasa layanan pemeliharaan,
pendapatan jasa layanan pemeliharaan, BBM SPBU dan
BBM SPBU dan penjualan properti.
Properti.
Pada tahun 2016, Beban Tol dan Usaha Lainnya naik 14,3%
dibandingkan tahun 2015, yaitu dari Rp 3,51 triliun menjadi
Laba Bruto
Uraian
Rp miliar
2015
∆
2016
Jumlah
%
1.201,67
15,75
4.022,86
504,84
14,35
Laba Bruto
4.112,66
4.809,49
696,83
16,94
Standar yang Digunakan:
-
PSAK dan ISAK lain yang relevan.
- PSKA 1: Penyajian Laporan Keuangan
4.809,49
8.832,35
3.518,02
4.112,66
7.630,68
Beban Pendapatan
Rp miliar
Pendapatan
Laba Bruto merupakan selisih dari Pendapatan dan Beban
Pendapatan Perseroan.
Laba Bruto Perseroan di tahun 2016 mencapai Rp 4,80
triliun. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari tahun 2015
yang mencapai Rp 4,11 triliun atau tumbuh sebesar 16,9%.
Hal ini relevan dengan pencapaian Pendapatan dan Beban
2015
Pendapatan Perseroan.
2016
Laba Bruto
136
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Beban Umum dan Administrasi Rp miliar
2015
Uraian
2016
Jumlah
Gaji dan tunjangan
Proporsi
(%)
∆
Proporsi
(%)
Jumlah
Jumlah
%
524,7
58,7
553,1
58,3
28,4
5,4
Penyusutan dan amortisasi
61,1
6,8
81,6
8,6
20,5
33,5
Administrasi kantor dan sumbangan
55,3
6,2
73,3
7,7
18,1
32,7
Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap
58,3
6,5
48,9
5,2
(9,3)
(16,0)
Jasa profesional
27,1
3,0
42,6
4,5
15,5
57,3
Sewa
24,0
2,7
28,7
3,0
4,7
19,7
Pajak iuran dan retribusi
52,4
5,9
26,4
2,8
(26,0)
(49,6)
Transportasi dan perjalanan dinas
18,7
2,1
23,2
2,4
4,5
24,2
Bahan bakar, listrik dan air
24,1
2,7
22,4
2,4
(1,7)
(7,3)
Publikasi
11,7
1,3
14,2
1,5
2,5
21,0
Lainnya (masing-masing dibawah
Rp 3 miliar)
Total
36,0
4,0
34,5
3,6
(1,4)
(4,0)
893,3
100,0
949,0
100,0
55,7
6,2
Standar yang Digunakan:
-
an
id
aj
G
Tu
Pe
2015
n
Da i
n us
ra ib
Iu etr
k R
ja
a
w
Se
Pa
n
rik
Da as
st ir
Li A
si
r, an
ta Din
r
a
k D
o n
sp na
Ba
n
an la
Tr erja
ha
a
P
B
34,5
36,0
si
g
in )
as iar
-m mil
g
in 3
as Rp
(M ah
a
ny w
in Ba
La di
ika
bl
Pu
14,2
11,7
22,4
24,1
23,2
18,7
26,4
52,4
28,7
24,0
42,6
27,1
48,9
58,3
73,3
55,3
r
l
n
to
na
aa
an gan
ar ap
sio
K
i an
ih Tet
fe
l
s
o
e
ra b
m et
Pr
ist um
Pe As
sa
in
m an S
Ja
an
d
D
A D
n
ika
ba
r
Pe
n
Da i
n as
ta rtis
u
us o
ny Am
an
ng
a
nj
81,6
61,1
553,1
524,7
Rp miliar
PSAK dan ISAK lain yang relevan.
2016
Beban Umum dan Administrasi adalah beban yang timbul
dibandingkan tahun 2015, yaitu dari Rp 893,3 miliar menjadi
akibat kegiatan di bidang umum dan administrasi. Pada
Rp 949 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh Gaji
tahun 2016, Beban Beban Umum dan Administrasi naik 6,2%
dan tunjangan bagi karyawan di bidang non operasional.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
137
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Penghasilan (Beban) Lain-Lain
∆
2015
2016
Penghasilan Lain-lain
98,7
195,0
96,3
97,6
Beban Lain-lain
29,8
99,0
69,2
232,2
PENGHASILAN
LAIN-LAIN
195,0
%
99,0
BEBAN LAIN-LAIN
PSAK dan ISAK lain yang relevan.
Rp miliar
-
29,8
Standar yang Digunakan:
Jumlah
98,7
Uraian
Rp Miliar
2015
2016
Penghasilan lain-lain merupakan pendapatan diluar
dari peningkatan pendapatan bunga dari pinjaman ke anak
pendapatan usaha. Contohnya keuntungan penjualan aset
perusahaan.
tetap dan lain-lain.
Sementara itu, Beban Lain-lain Perseroan yang merupakan
138
Penghasilan Lain-Lain Perseroan pada tahun 2016 mencapai
beban administrasi bank, provisi pinjaman, penghapusan
Rp 195 miliar atau meningkat sebesar 97,6% dibandingkan
piutang dan lainnya mengalami peningkatan sebesar Rp 69,2
dengan tahun 2015. Peningkatan ini antara lain berasal
miliar dibandingkan tahun 2015.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Penghasilan Keuangan
Rp miliar
Uraian
2015
Penghasilan bunga deposito
203,8
Penghasilan jasa giro
Total penghasilan keuangan
Beban pajak deposito
Beban pajak giro
(12,67)
14,0
24,7
10,70
76,61
217,8
202,7
(15,1)
(6,9)
40,8
35,6
(5,15)
(12,63)
2,8
4,9
2,14
76,77
43,6
40,5
(3,1)
(7,1)
40,5
TOTAL BEBAN PAJAK
PENGHASILAN KEUANGAN
43,6
Rp miliar
- PSAK dan ISAK lain yang relevan.
%
(25,83)
TOTAL PENGHASILAN
KEUANGAN
202,7
Standar yang Digunakan:
Jumlah
178,0
217,8
Total beban pajak penghasilan keuangan
∆
2016
Penghasilan keuangan merupakan penghasilan
dari bunga deposito dan penghasilan jasa
giro. Pada tahun 2016, Penghasilan Keuangan
menurun sebesar 6,94% dibandingkan
tahun 2015. Penurunan ini disebabkan oleh
2015
penurunan bunga deposito.
2016
Beban Pajak atas Penghasilan keuangan merupakan beban
Pajak atas Penghasilan Keuangan menurun sebesar 6,9%
pajak yang harus dikeluarkan atas Penghasilan Keuangan
dibandingkan tahun 2015. Penurunan ini selaras dengan
yang diperoleh Perusahaan. Pada tahun 2016, Beban
menurunnya penghasilan keuangan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
139
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Laba Usaha
Uraian
LABA BRUTO
Penghasilan lain-lain
Penghasilan keuangan
Beban pajak atas penghasilan keuangan
Beban umum dan administrasi
Beban lain-lain
LABA USAHA
Rp miliar
2015
∆
2016
Jumlah
4.127,8
4.856,4
98,7
217,8
%
728,57
17,65
195,0
96,33
97,63
202,7
(15,12)
(6,94)
43,6
40,6
(3,01)
(6,90)
893,3
949,0
55,74
6,24
29,8
99,0
69,20
232,18
3.477,7
4.165,5
687,84
19,78
• PSAK 14: Persediaan
4.165,5
• PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan
3.477,7
Standar yang Digunakan:
Rp miliar
• PSAK 16: Aset Tetap
• PSAK 24: Imbal Kerja
• PSAK dan ISAK lain yang relevan.
2015
2016
Laba Usaha
Laba Usaha merupakan selisih dari Pendapatan Usaha dan
mencapai Rp 3,47 triliun atau meningkat 19,78%. Hal ini
Beban Usaha Perseroan.
relevan dengan pencapaian Pendapatan Usaha dan Beban
Usaha Perseroan.
Laba Usaha Perusahaan di tahun 2016 mencapai Rp 4,16
triliun. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari tahun 2015 yang
Panorama Jalan Tol Semarang-Solo
140
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Biaya Keuangan dan Bagian Atas Rugi Neto
Uraian
2015
Biaya keuangan - neto
Rp miliar
∆
2016
Jumlah
%
1,405,04
1,509,00
103,96
Utang bank
724,06
833,22
109,16
15,08
Utang obligasi
646,77
548,98
(97,79)
(15,12)
34,21
99,30
65,09
190,28
-
0,95
0,95
-
-
26,55
26,55
-
4,32
6,82
2,51
58,05
Utang lembaga keuangan bukan bank
Pembiayaan syariah
Lainnya
Bagian atas rugi neto entitas asosiasi
7,40
Bagian atas rugi neto
entitas asosiasi
Entitas Asosiasi dan
1.509,00
relevan.
• PSAK 15: Investasi pada
Rp miliar
• PSAK dan ISAK lain yang
6,82
Biaya keuangan - neto
4,32
Standar yang Digunakan:
1.405,04
Ventura Bersama
2015
2016
Biaya Keuangan Perseroan pada tahun 2016 mengalami
Bagian Atas Rugi Neto Entitas Asosiasi meningkat sebesar
kenaikan sebesar 7,4%. Kenaikan ini disebabkan karena
58,05%, dari Rp 4,3 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 6,82
meningkatnya pinjaman Perseroan akibat pembangunan
miliar pada tahun 2016.
ruas-ruas tol baru.
Laba Sebelum Pajak
Uraian
Laba Sebelum Pajak
Rp triliun
2015
2016
2.068,30
2.649,68
∆
Jumlah
%
581,38
28,11
2.649,68
2.068,30
- PSAK 1: Penyajian laporan keuangan
- PSAK dan ISAK lain yang relevan.
Rp miliar
Standar yang Digunakan:
Pada tahun 2016, Laba Sebelum Pajak Perseroan mencapai
Rp 2,06 triliun, meningkat sebesar Rp 581,38 miliar atau
28,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai
2015
Rp 2,64 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan
2016
Pendapatan Usaha Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
141
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Beban Pajak Penghasilan
Rp miliiar
2015
Uraian
Jumlah
2016
Kontribusi
Jumlah
∆
Kontribusi
%
725,16
85,65
139,76
23,87
Pajak Tangguhan
163,70
21,85
121,47
14,35
(42,24)
(25,80)
Total Beban Pajak
Penghasilan
749,10
100,00
846,62
100,00
97,52
13,02
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Beban Pajak
Penghasilan
yang relevan.
121,47
Rp miliar
Penghasilan
• PSAK dan ISAK lain
725,16
• PSAK 46: Pajak
846,62
Standar yang Digunakan:
749,10
78,15
163,70
585,40
585,40
Pajak Kini
2015
2016
Beban pajak penghasilan adalah jumlah agregat pajak
Rp 846,62 miliar di tahun 2016. Kenaikan Beban Pajak
kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam
Penghasilan dipengaruhi oleh kenaikan Laba sebelum Pajak.
menentukan laba rugi pada suatu periode.
Beban Pajak Penghasilan Perseroan di tahun 2016 meningkat
sebesar 13,0% dari Rp 749,1 miliar di tahun 2015 menjadi
Laba Tahun Berjalan
Rp miliar
∆
Uraian
2015
2016
Jumlah
%
Laba Periode/ Tahun Berjalan yang Dapat
diatribusikan kepada :
Pemilik Entitas Induk
142
1.466,4
1.889,3
422,9
28,8
Kepentingan Non Pengendali
147,2
86,3
(60,9)
(41,4)
Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan
1.319,2
1.803,1
483,9
36,7
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Total Laba (Rugi) Tahun
Berjalan
1.803,1
Kepentingan NonPengendali
1.889,3
relevan.
Rp miliar
Laporan Keuangan
• PSAK dan ISAK lain yang
Lampiran
Pemilik Entitas Induk
• PSAK 1: Penyajian
86,3
Standar yang Digunakan:
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
1.319,2
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
147,2
Tata Kelola
Perusahaan
1.466,4
Pengelolaan
Human Capital
2015
2016
Laba Tahun Berjalan Perseroan mencapai Rp 1,80 triliun,
dibandingkan pencapaian tahun 2015. Peningkatan laba ini
apabila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015, Laba
merupakan hal yang sangat positif di tengah masa ekspansi
Tahun Berjalan mengalami kenaikan sebesar 36,7%. Laba
yang tengah gencar dilakukan oleh Perseroan. Di sisi lain,
Tahun Berjalan diatribusikan antara lain kepada Pemilik
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada
Entitas Induk dan kepada Kepentingan Non Pengendali.
Kepentingan Non Pengendali di 2016 mencapai Rp 86,3
Laba Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada Entitas
miliar.
Induk mencapai Rp 1,88 triliun meningkat sebesar 28,8%
Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain
Uraian
Rp miliar
2015
Rugi aktuarial atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang
• PSAK 24: Imbalan Kerja
119,6
103,0
618,9
0,2
(0,8)
(0,9)
(503,2)
Rugi aktuarial atas
liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Keuntungan (kerugian)
yang belum direalisasi
dari efek tersedia untuk
dijual
• PSAK 10: Pengaruh
%
16,6
0,2
Standar yang Digunakan:
Jumlah
16,6
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek
tersedia untuk dijual
∆
2016
(0,8)
119,6
yang relevan
Rp miliar
Perubahan Kurs
• PSAK dan ISAK lain
• PSAK 15: Investasi pada
Entitas
2015
2016
Pada tahun 2016 Beban Komprehensif Lain mengalami kenaikan sebesar Rp 102 miliar dibanding 2015 hal ini disebabkan
adanya kenaikan Rugi aktuarial atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp 103 miliar.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
143
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Rp miliar
∆
Uraian
2015
2016
Jumlah
%
Laba Komprehensif Periode/Tahun Berjalan yang Dapat
diatribusikan kepada :
Pemilik Entitas Induk
1.449,33
Kepentingan Non Pengendali
(60,45)
(41,14)
554,85
42,60
1.857,23
86,50
Total Laba Komprehensif
Periode/Tahun Berjalan
1.302,38
yang relevan.
86,50
1.857,23
Kepentingan NonPengendali
1.770,73
Rp miliar
Laporan Keuangan
146,95
1.302,38
Pemilik Entitas Induk
• PSAK 1: Penyajian
• PSAK dan ISAK lain
22,18
146,95
Standar yang Digunakan:
321,40
1.449,33
Total Laba Komprehensif Periode/ Tahun Berjalan
1.770,73
2015
2016
Laba Komprehensif Tahun Berjalan mencapai Rp 1,86 triliun,
Entitas Induk mencapai Rp 1,77 triliun, mengalami kenaikan
meningkat sebesar 42,60% dibandingkan dengan tahun
sebesar 22,2% dibandingkan tahun 2015. Sedangkan Laba
2015 yang mencapai Rp 1,30 triliun. Laba Komprehensif
Komprehensif yang diatribusikan kepada Kepentingan Non
Tahun Berjalan yang Dapat diatribusikan kepada Pemilik
Pengendali mengalami penurunan sebesar Rp 60,45 miliar.
Laba Bersih Per Saham
Standar yang Digunakan:
• PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan
• PSAK dan ISAK lain yang relevan
2016
215,64
276,97
∆
Jumlah
%
61,33
28,44
Laba Bersih per Saham
(Rupiah penuh)
276,97
Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh)
2015
215,64
Uraian
Rp miliar
Tahun 2016 Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh)
sebesar Rp 276,97 naik sebesar 28,4% dari tahun 2015
yang mencapai Rp 215,64. Kenaikan ini disebabkan
oleh kenaikan pada Laba Tahun Berjalan yang Dapat
diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
2015
2016
144
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan di tahun 2016
menyebabkan liabilitas Perseroan meningkat sebesar
menunjukkan kinerja yang meningkat. Tahun ini, aset
52,6% dibandingkan tahun sebelumnya karena terdapat
Perseroan tercatat sebesar Rp 53,5 triliun atau tumbuh
penambahan pinjaman untuk mendukung aktivitas konstruksi
45,7% dibandingkan tahun 2015. Pertumbuhan ini
jalan tol baru. Sedangkan ekuitas Perseroan meningkat
disebabkan karena peningkatan Hak Pengusahaan Jalan
32,1% dari tahun lalu sebagai cerminan bahwa Perseroan
Tol baru, seiring upaya Perseroan untuk terus melakukan
tetap berkomitmen menjaga perolehan laba ditengah upaya
pengembangan usaha. Di sisi lain, kondisi tersebut
ekspansi yang dilakukan.
ASET
2015
Uraian
Jumlah
Aset Lancar
Rp miliar
2016
Proporsi (%)
3.729,0
10,2
Jumlah
∆
Proporsi (%)
12.965,9
24,2
Jumlah
%
9.236,8
247,7
75,8
7.538,5
22,8
100,0
16.775,3
45,7
53.500,3
total aset
40.534,4
aset tidak
lancar
12.965,9
aset lancar
36.725,0
40.534,4
53.500,3
32.995,9
89,8
100,0
3.729,0
32.995,9
36.725,0
Rp miliar
Aset Tidak Lancar
Total Aset
2015
2016
Standar yang Digunakan:
• PSAK 1: Penyajian Laporan
• Keuangan
• PSAK 2: Laporan Arus Kas
• PSAK 7: Pengungkapan
• Pihak-pihak yang Mempunyai
• Hubungan Istimewa
• PSAK 15: Investasi Pada Entitas
• Asosiasi dan Ventura Bersama
•
•
•
•
•
•
•
•
PSAK 16: Aset Tetap
PSAK 19: Aset Tak Berwujud
ISAK 16: Perjanjian Konsesi Jasa
PSAK 22: Kombinasi Bisnis
PSAK 14: Persediaan
PSAK 30: Sewa
PSAK 46: Pajak Penghasilan
PSAK 50: Instrumen Keuangan:
•
•
•
•
•
•
Penyajian
PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 60: Instrumen Keuangan:
Pengungkapan
PSAK dan ISAK lain yang relevan
Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi di masa depan diperkirakan akan diperoleh perusahaan.
Aset Perseroan tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 53,5 triliun yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp 12,9 triliun
dan aset tidak lancar sebesar Rp 40,5 triliun. Aset Perseroan meningkat sebesar Rp 16,7 triliun atau 45,7% dibandingkan aset
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 36,7 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan karena meningkatnya
aset tak berwujud neto Perseroan seiring dengan pembangunan pada ruas-ruas jalan tol baru yang dibangun oleh Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
145
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Aset Lancar
Rp miliar
2015
Uraian
Kas dan Setara kas
2016
Proporsi
(%)
Jumlah
Jumlah
∆
Proporsi
(%)
Jumlah
%
3.323,2
89,1
4.124,9
31,8
801,7
24,1
7,0
0,2
7,7
0,1
0,8
10,9
164,4
4,4
8.278,5
63,8
8.114,2
4.936,4
20,2
0,5
87,0
0,7
66,8
331,6
Biaya dibayar dimuka
69,9
1,9
313,7
2,4
243,8
348,7
Pajak dibayar dimuka
144,4
3,9
154,0
1,2
9,6
6,7
3.729,0
100,0
12.965,9
100,0
9.236,8
247,7
Investasi jangka pendek
Piutang lain-lain
Persediaan
Total Aset Lancar
Aset Lancar adalah aset yang memenuhi klasifikasi,
dibayar di muka dan pajak dibayar dimuka. Aset lancar
diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual
Perseroan tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar
atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasi
Rp 12,9 triliun, meningkat sebesar Rp 9,2 triliun atau 247,7%
normal perusahaan; atau, dimiliki untuk diperdagangkan
dibandingkan dengan aset lancar Perseroan pada tanggal
atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan
31 Desember 2015 sebesar Rp 3,7 triliun. Peningkatan ini
direalisasikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah
terutama disebabkan karena meningkatnya nilai Piutang Lain-
tanggal pelaporan; atau berupa kas atau setara kas yang
lain sebesar Rp 8,1 triliun dari Rp 164,4 miliar menjadi
penggunaannya tidak dibatasi.
Rp 8,2 triliun. Peningkatan piutang lain-lain tersebut
merupakan dana talangan yang diberikan kepada Pemerintah
Aset lancar Perseroan terdiri dari kas dan setara kas.
untuk pembebasan lahan jalan tol di Entitas Anak Perseroan.
investasi jangka pendek, piutang lain-lain, persediaan, biaya
Jalan Tol Jagorawi
146
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Kas dan Setara kas
Rp miliar
Uraian
Kas dan Setara kas
Kas merupakan uang tunai rupiah, valas, dan rekening
2016
Jumlah
%
4.124,9
801,7
24,1
4.124,9
3.323,2
tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Rp miliar
dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan
2015
3.323,2
Kas dan setara kas
giro. Sedangkan Setara kas meliputi deposito jangka
pendek yang jangka waktunya sama dengan atau kurang
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pada 31 Desember 2016, jumlah kas dan setara kas
mengalami peningkatan sebesar 24,1% dari Rp 3,3
triliun di 31 Desember 2015 menjadi Rp 4,1 triliun di 31
Desember 2016. Peningkatan ini terutama bersumber
dari perolehan dana Penawaran Umum Terbatas Melalui
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar
2015
Rp 1,78 triliun pada bulan Desember 2016.
2016
Investasi Jangka Pendek
Rp miliar
Uraian
Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek adalah investasi pada deposito
Jumlah
%
7,0
7,7
0,8
10,9
7,7
7,0
Rp miliar
Pada 31 Desember 2016. investasi jangka pendek
2016
Investasi jangka pendek
dan surat berharga yang berjangka waktu sampai
dengan satu tahun.
2015
sebesar Rp 7,7 miliar. naik sebesar 10,9% dari
tahun 2015 yang mencapai Rp 7 miliar. Kenaikan ini
disebabkan kenaikan nilai aset bersih dari investasi
reksadana.
2015
2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
147
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Piutang Lain-lain – NETO
Rp miliar
Uraian
Piutang Lain-lain-neto
Jumlah
%
164,4
8.278,5
8.114,2
4.936,4
164,4
8.278,5
berjangka yang akan diterima oleh Perusahaan dalam
Rp miliar
ruang iklan dan bunga yang akan diterima dari deposito
2016
Piutang lain-lain
Piutang lain-lain merupakan pendapatan yang akan
diterima dari sewa lahan, sewa tempat istirahat. sewa
2015
jangka pendek atau kurang dari 1 tahun.
Piutang lain-lain lancar meningkat sebesar Rp 8,1
triliun menjadi Rp 8,2 triliun pada 31 Desember 2016
dibandingkan dengan nilai piutang lain-lain pada
tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 164,4 miliar.
Sebagian besar peningkatan ini terjadi karena adanya
dana talangan yang diberikan kepada Pemerintah untuk
2015
pembebasan lahan jalan tol di Entitas Anak Perseroan.
2016
Persediaan
Rp miliar
Uraian
Persediaan
2015
2016
Jumlah
%
20,2
87,0
66,8
331,6
Persediaan
Persediaan merupakan properti yang diperoleh atau
mendapatkan kenaikan nilai, dicatat sebagai persediaan.
87,0
20,2
usaha normal, yang tidak untuk disewakan atau untuk
Rp miliar
dalam penyelesaian untuk dijual dalam kegiatan
Persediaan Perseroan meningkat Rp 66,8 miliar dari
sebesar Rp 20,2 miliar pada tanggal 31 Desember 2015
menjadi Rp 87,0 miliar pada tanggal 31 Desember 2016.
Akun ini merupakan persediaan yang dimiliki oleh entitas
anak, yaitu PT Jasamarga Properti dan PT Jasa Layanan
Pemeliharaan. Peningkatan Persediaan ini disebabkan
karena bertambahnya properti yang dimiliki oleh JMP,
2015
dan juga kenaikan pemeliharaan kendaraan berupa
2016
material AMP (Asphalt Mixing Plant), dan suku cadang
alat berat yang dimiliki oleh JLP.
148
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Biaya Dibayar di Muka
Uraian
Rp miliar
2015
2016
Jumlah
%
69,9
313,7
243,8
348,7
Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar dimuka adalah pembayaran biaya dimuka yang
Biaya dibayar di muka
313,7
69,9
dalam dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Rp miliar
barangnya akan diterima. atau manfaatnya akan digunakan.
Biaya dibayar dimuka Perseroan meningkat sebesar Rp 243,8
miliar dari sebesar Rp 69,9 miliar pada tanggal 31 Desember
2015 menjadi sebesar Rp 313,7 miliar pada tanggal 31
Desember 2016. Hal ini terjadi karena naiknya biaya dibayar
dimuka dan uang muka pekerjaan atas berbagai pekerjaan
yang ada di Perseroan.
2015
2016
Pajak Dibayar di Muka
Rp miliar
Uraian
Biaya Dibayar di Muka
2015
2016
Jumlah
%
144,4
154,0
9,6
6,7
Pajak dibayar di muka
Pajak dibayar dimuka adalah pembayaran pajak yang akan
154,0
di tahun 2015 menjadi Rp 154,0 miliar pada tahun 2016.
144,4
muka naik 6,7% dari sebelumnya sebesar Rp 144,4 miliar
Rp miliar
diperhitungkan dengan kewajiban pajak. Pajak Dibayar di
Kenaikan ini salah satunya disebabkan oleh naiknya Pajak
dibayar dimuka untuk Pajak Penghasilan Pasal 21 Induk yang
sebelumnya sebesar Rp 496 juta menjadi Rp 5,59 miliar pada
tahun 2016.
2015
2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
149
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Aset Tidak Lancar
Rp miliar
2015
Uraian
Proporsi
(%)
Jumlah
Piutang lain-lain
2016
∆
Proporsi
(%)
Jumlah
Jumlah
%
132,8
0,4
110,3
0,3
(22,5)
(16,9)
1.486,6
4,5
1.011,8
2,5
(474,9)
(31,9)
12,4
0,0
66,1
0,2
53,7
431,6
Investasi pada entitas asosiasi - neto
166,0
0,5
158,3
0,4
(7,7)
(4,7)
Aset tetap - neto
913,8
2,8
884,7
2,2
(29,2)
(3,2)
Properti investasi
84,3
0,3
232,3
0,6
148,0
175,5
Dana ditetapkan penggunaannya
Aset pajak tangguhan - neto
Aset takberwujud - neto
Hak pengusahaan jalan tol
Lainnya
Goodwill
Aset keuangan lainnya
Aset tidak lancar lainnya
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
-
-
24.864,7
75,4
34.703,3
85,6
9.838,6
39,6
3.957,1
12,0
2.195,6
5,4
(1.761,5)
(44,5)
41,8
0,1
41,8
0,1
-
-
329,1
1,0
247,3
0,6
(81,8)
(24,9)
1.007,1
3,1
883,0
2,2
(124,2)
(12,3)
32.995,9
100,0
40.534,4
100,0
7.538,5
22,8
Aset tidak lancar adalah aset yang tidak memenuhi definisi
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar
aset lancar, misalnya aset tetap atau aset tak berwujud.
Rp 40,5 triliun. meningkat sebesar Rp 7,5 triliun atau
22,8% dibandingkan dengan aset tidak lancar Perseroan
Aset tidak lancar Perseroan terdiri dari piutang lain-lain, dana
pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 32,9 triliun.
ditetapkan penggunaannya, aset pajak tangguhan, investasi
Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya
pada Entitas Asosiasi, aset tetap-neto, properti investasi.
hak pengusahaan jalan tol Perseroan seiring dengan kegiatan
Hak Pengusahaan Jalan Tol, goodwill, aset keuangan
konstruksi ruas-ruas tol baru Perseroan di Entitas Anak.
lainnya dan aset tidak lancar lainnya. Nilai aset tidak lancar
150
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Piutang Lain-lain - Tidak Lancar Uraian
Piutang Lain-lain
110,3
132,8
2015
2016
132,8
110,3
∆
Jumlah
%
(22,5)
(16,9)
Piutang lain-lain – Tidak Lancar merupakan pendapatan yang akan diterima dari
sewa lahan, sewa tempat istirahat. sewa ruang iklan dan bunga yang akan diterima
dari deposito berjangka yang akan diterima oleh Perusahaan dalam jangka panjang
atau lebih dari 1 tahun.
Piutang lain-lain
Rp miliar
Rp miliar
Piutang lain-lain – tidak lancar merupakan piutang yang terkait dengan
pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol jembaran suramadu. sesuai surat
Menteri Pekerjaan Umum No. KU.03.01-Mn/339 tanggal 18 Juni 2012. Perseroan
mendapatkan kontrak pengoperasian dan pemeliharaan selama 6 tahun, berlaku
mulai tahun 2012-2017. Piutang Lain-lain - tidak lancar menurun sebesar Rp 22,5
miliar atau setara 16,9% dari Rp 132,8 miliar pada tanggal 31 Desember 2015
menjadi Rp 110,3 miliar pada 31 Desember 2016. Penurunan ini disebabkan
oleh adanya cadangan kerugian penurunan pihak ketiga sebesar Rp 55,17 miliar.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada akhir
periode, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas adalah
cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang
lain-lain pada tanggal 31 Desember 2016.
2015
2016
Dana Ditetapkan Penggunaannya
Uraian
Dana ditetapkan penggunaannya
Dana ditetapkan penggunaannya
Rp miliar
2015
2016
1.486,6
1.011,8
∆
Jumlah
%
(474,9)
(31,9)
Dana Ditetapkan Penggunaannya adalah adalah penyisihan dana untuk jaminan
1.011,8
1.486,6
Rp miliar
pelunasan Obligasi dan bunga pinjaman bank.
Dana Ditetapkan penggunaannya Perseroan turun sebesar
Rp 474,9 miliar dari sebesar Rp 1,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2015
menjadi sebesar Rp 1,0 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan
ini disebabkan karena pendapatan dari pengoperasian JORR Seksi S yang
sebelumnya dicatatkan dalam rekening khusus Perseroan telah diserahkan
kepada Pemerintah sesuai Berita Acara Kesepakatan Penyerahan Kembali
Penugasan Pelaksanaan Pengoperasian Sementara dan Pemeliharaan Jalan Tol
2015
2016
Laporan Tahunan 2016
JORR Seksi S (Pondok Pinang-Jagorawi) Nomor 01/BA/M/2016 dan Nomor 12/
BA-DIR/2016 tanggal 16 Maret 2016.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
151
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Aset Pajak Tangguhan - Neto
Uraian
Rp miliar
2015
2016
12,4
66,1
Aset pajak tangguhan - neto
Aset pajak tangguhan - neto
∆
Jumlah
%
53,7
431,6
Aset Pajak Tangguhan - Neto adalah pengakuan atas seluruh
66,1
12,4
Rp miliar
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang
besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan
tersedia sehingga semua bagian dari aset pajak tangguhan
dapat dimanfaatkan Istilah aset pajak tangguhan muncul
akibat adanya beda tetap dan beda permanen dalam aturan
perpajakan. Perkembangan yang terjadi dalam perlakuan
laporan keuangan komersial dan fiskal. dan juga, berbagai
hal yang timbul akibat perkembangan aturan dari perpajakan
itu sendiri, sehingga PSAK 46 tentang pajak penghasilan
memunculkan beberapa perbedaan dalam pengakuan dan
2015
perlakuannya (beda tetap dan beda permanen).
2016
Aset pajak tangguhan Perseroan untuk tahun 2016 mencapai
Rp 66,1 miliar, naik Rp 53,7 miliar dari tahun 2015 yang
mencapai Rp 12,4 miliar.
Investasi Pada Entitas Asosiasi
Uraian
2015
2016
166,0
158,3
Jumlah
%
(7,7)
(4,7)
Investasi pada entitas asosiasi adalah investasi pada saham
signifikan atas investee.
158,3
Investasi pada entitas
asosiasi - neto
166,0
Rp miliar
Investasi pada entitas asosiasi - neto
Rp miliar
∆
entitas lain (investee) dimana investor memiliki pengaruh
Seiring perkembangan Perseroan. pada tanggal 31
Desember 2016 Investasi pada Entitas Asosiasi menurun
menjadi Rp 158,3 miliar atau turun 4,4% dibandingkan 31
Desember 2015. Hal ini terjadi karena turunnya bagian laba
(rugi) Entitas Asosiasi bagian Perseroan.
2015
2016
152
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
ASET TETAP - NETO Uraian
Aset tetap - neto
Rp miliar
2015
2016
913,8
884,7
∆
Jumlah
%
(29,2)
(3,2)
Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk
Aset tetap - neto
lain, atau tujuan administratif, serta digunakan lebih dari satu
884,7
913,8
Rp miliar
digunakan dalam penyediaan jasa, disewakan kepada pihak
periode. Aset keuangannya lainnya merupakan penyertaan
saham yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia
untuk di jual yang dicatat sebagai harga perolehan.
Pada tanggal 31 Desember 2016 Aset Tetap mencapai
Rp 884,7 miliar turun 3,2% dari sebelumnya Rp 913,8 miliar.
2015
2016
Properti Investasi
Uraian
Properti investasi
Properti investasi
Rp miliar
2015
2016
84,3
232,3
∆
Jumlah
%
148,0
175,5
Properti Investasi adalah Properti investasi Perseroan
yang dikuasai Perseroan untuk menghasilkan sewa atau
232,3
84,3
Rp miliar
terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana. dan peralatan
untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. dan tidak untuk
digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa
atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan
usaha sehari-hari. Properti investasi merupakan akun yang
dimiliki oleh entitas anak. PT Jasamarga Properti (JMP).
Pada tanggal 31 Desember 2016. nilai properti investasi
2015
2016
meningkat sebesar 175,5% atau Rp 148 miliar, dari
Rp 84,3 miliar pada 31 Desember 2015 menjadi Rp 232,3
miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh naiknya properti
investasi pada PT Jasa Marga Properti.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
153
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Aset Tak berwujud Hak Pengusahaan Jalan Tol
Uraian
Hak pengusahaan jalan tol
2016
24.864,7
34.703,3
Jumlah
%
9.838,6
39,6
Hak pengusahaan jalan tol (HPJT) adalah aset takberwujud yang
34.703.3
berasal dari konsesi pembangunan jalan tol, yang merupakan
24.864,7
Rp miliar
Hak pengusahaan
jalan tol
2015
Rp miliar
∆
kompensasi atas pembangunan jalan tol.
Aset tak berwujud neto dalam bentuk Hak Pengusahaan Jalan
Tol meningkat sebesar Rp 9,9 triliun atau 39,6% dari sebesar
Rp 24,8 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi
Rp 34,7 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan
ini salah satunya disebabkan karena adanya pengakuan Hak
Pengusahaan Jalan Tol untuk jalan tol yang baru beroperasi
yaitu PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, pemegang konsesi
2015
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV Krian-Mojokerto
2016
sepanjang 18,47 km. Jalan tol ini baru mulai beroperasi per
Maret 2016.
Aset Tak berwujud Lainnya
Uraian
Lainnya
2015
2016
3.957,1
2.195,6
Jumlah
%
(1.761,5)
(44,5)
Aset takberwujud lain adalah aset nonmoneter yang dapat
2.195,6
diidentifikasikan dan tidak mempunyai bentuk wujud fisik selain
3.957,1
Rp miliar
Lainnya
Rp miliar
∆
Hak Pengusahaan Jalan Tol (HPJT). Aset takberwujud lain terdiri
dari tanah prakonstruksi dan perangkat lunak.
Aset tak berwujud neto lainnya menurun hingga Rp 1,76
triliun atau 44,5% dari sebesar Rp 3,96 triliun pada tanggal
31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 2,19 triliun pada tanggal
31 Desember 2016. Penurunan ini disebabkan karena adanya
reklasifikasi dari tanah pra konstruksi atas jalan tol yang masih
2015
2016
154
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
konstruksi ke aset tak berwujud hak pengusahaan jalan tol
karena sudah beroperasinya jalan tol.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Aset Tak berwujud Goodwill
Uraian
Goodwill
Rp miliar
2015
2016
41,8
41,8
∆
Jumlah
%
-
-
Goodwill
dibayarkan (considerations) dan nilai wajar aset
41,8
41,8
Rp miliar
Goodwill adalah selisih lebih antara jumlah yang
neto bisnis yang diperoleh.
Tidak terdapat perubahan Goodwill pada tanggal
31 Desember 2016.
2015
2016
Aset Keuangan Lainnya
Uraian
2015
2016
329,1
247,3
Jumlah
%
(81,8)
(24,9)
Aset keuangan
lainnya
Aset keuangan lain merupakan penyertaan saham
329,1
keuangan tersedia untuk di jual.
ke beberapa entitas yang dikategorikan sebagai aset
247,3
Rp miliar
Aset keuangan lainnya
Rp miliar
∆
Pada tanggal 31 Desember 2016. Aset Keuangan
Lainnya mencapai Rp 247,3 miliar atau menurun
24,9% dari Rp 329,1 miliar pada tanggal 31
Desember 2015. Penurunan ini disebabkan oleh
penyertaan Perseroan dalam PT Pilar Sinergi BUMN
Indonesia (PSBI), sebuah konsorsium dalam rangka
2015
pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung.
2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
155
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Aset Tidak Lancar Lainnya
Rp miliar
Uraian
Aset tidak lancar lainnya
883,0
1.007,1
2016
1.007,1
883,0
Jumlah
%
(124,2)
(12,3)
Aset tidak lancar lainnya terdiri dari uang muka kontraktor dan konsultan, uang muka dana
talangan tanah, aset diambil alih serta Jalan Tol Ruas Surabaya - Gempol Seksi Porong Gempol.
Aset tidak lancar
lainnya
Rp miliar
2015
∆
Uang muka kontraktor merupakan uang muka dalam rangka pembangunan jalan tol,
pelapisan ulang, pengadaan peralatan jalan tol dan pengadaan jalan lain yang akan
diperhitungkan dengan tagihan atas kemajuan pekerjaan kontraktor dan konsultan.
Uang muka dana talangan merupakan uang muka bunga dana talangan tanah atas nilai yang
belum terealisasi kepada pemilik tanah. Jalan tol Seksi Porong - Gempol merupakan bagian
dari jalan tol Surabaya - Gempol yang mengalami dampak dari musibah genangan lumpur
PT Lapindo Brantas sehingga mengakibatkan tidak berfungsinya jalan tol tersebut.
2015
2016
Pada tanggal 31 Desember 2016, Aset Tidak Lancar Lainnya mencapai Rp 883 miliar
atau turun 12,3% dari Rp 1,0 miliar pada 31 Desember 2015. Penurunan ini salah satunya
disebabkan oleh turunnya Uang Muka Kontraktor dari sebelumnya Rp 956 miliar pada tahun
2015 menjadi Rp 689 miliar pada tahun 2016. Selain itu. penurunan disebabkan karena
adanya reklasifikasi jaminan ke Dana ditetapkan penggunanaanya.
LIABILITAS
Rp miliar
2015
Uraian
Proporsi
(%)
∆
Proporsi
(%)
Jumlah
Jumlah
%
10,2
Total Liabilitas
24.356,3
100,0
37.161,5
100,0
12.805,2
52,6
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
37.161,5
146,9
1.721,6
24.356,3
11.083,6
49,9
18.534,5
50,1
18.534,5
16.812,9
18.627,0
69,0
18.627,0
31,0
16.812,9
7.543,4
7.543,4
Total Liabilitas Jangka Panjang
Rp miliar
Total Liabilitas Jangka Pendek
Standar yang Digunakan:
• PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan
• PSAK 30: Sewa
• PSAK 46: Pajak Penghasilan
• PSAK 50: Instrumen Keuangan:
• Penyajian
• PSAK 55: Instrumen Keuangan:
• Pengakuan dan Pengukuran
• PSAK 60: Instrumen Keuangan:
• Pengungkapan
• PSAK 57: Provisi. Liabilitas dan Aset
• Kontinjensi
• PSAK 24: Imbalan Kerja
• PSAK dan ISAK lain yang relevan.
156
Jumlah
2016
2015
2016
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PENDEK
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PANJANG
TOTAL
LIABILITAS
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Liabilitas adalah kewajiban perusahaan masa kini yang
sebesar Rp 18,5 triliun. Liabilitas Perseroan meningkat
timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diperkirakan
sebesar Rp 12,8 triliun atau 52,6% dibandingkan liabilitas
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 24,3
yang mengandung manfaat ekonomi.
triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan karena Perseroan
memperoleh tambahan pinjaman dari pihak berelasi yang
Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
digunakan untuk pembangunan ruas tol-tol baru, serta
sebesar Rp 37,1 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka
pinjaman jangka pendek untuk membiayai dana talangan
pendek sebesar Rp 18,6 triliun dan liabilitas jangka panjang
tanah ke Entitas Anak.
Liabilitas Jangka Pendek
Uraian
Utang usaha
Utang kontraktor
Utang pajak
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Utang bank jangka pendek
Utang lembaga keuangan bukan bank jangka pendek
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
Utang bank
Utang lembaga keuangan bukan bank
Utang obligasi
Liabilitas pembebasan tanah
Utang sewa pembiayaan
Provisi pelapisan jalan tol
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
Rp miliar
2015
2016
∆
Jumlah
%
137,5
1.461,3
163,9
47,4
356,9
132,1
766,4
750,0
134,8
1.279,6
158,6
1.956,0
2.601,4
244,7
4.590,8
3.462,7
(2,7)
(181,8)
(5,3)
1.908,6
2.244,5
112,6
3.824,4
2.712,7
(2,0)
(12,4)
(3,2)
4.024,0
628,8
85,3
499,0
361,7
355,3
597,9
1.477,4
1.119,3
14,2
163,7
7.543,4
342,1
1.500,0
2.015,1
8,8
332,4
18.627,0
(13,2)
(597,9)
22,6
895,8
(5,4)
168,7
11.083,6
(3,7)
(100,0)
1,5
80,0
(38,2)
103,0
146,9
Liabilitas Jangka Pendek merupakan liabilitas dimana diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu dua belas
bulan setelah tanggal pelaporan atau satu siklus normal operasi perseroan.
Liabilitas jangka pendek Perseroan terdiri dari utang usaha, utang kontraktor, utang pajak, liabilitas keuangan jangka
pendek lainnya, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek serta liabilitas yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun. Liabilitas jangka pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 18,6 triliun.
meningkat sebesar Rp 11,1 triliun atau 146,9% dibandingkan dengan liabilitas jangka pendek Perseroan pada tanggal
31 Desember 2015 sebesar Rp 7,5 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya Utang Bank dan
Utang Lembaga Keuangan Non-Bank untuk membiayai dana talangan tanah ke Entitas Anak.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
157
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Utang Usaha Uraian
2015
2016
137,5
134,8
Jumlah
%
(2,7)
(2,0)
Utang usaha adalah kewajiban untuk menyerahkan kas
UTANG USAHA
dan setara kas yang timbul dari kegiatan usaha yang
134,8
137,5
Rp miliar
Utang usaha
Rp miliar
∆
diatur dalam anggaran dasar perusahaan. Utang Usaha
pada 31 Desember 2016 mencapai Rp 134,8 miliar, atau
turun 2,0% dari tahun sebelumnya yang mencapai
Rp 137,5 miliar.
2015
2016
Utang Kontraktor
Uraian
UTANG KONTRAKTOR
2015
2016
1.461,3
1.279,6
∆
Jumlah
%
(181,8)
(12,4)
Utang Kontraktor Jangka Pendek merupakan utang
1.279,6
kepada kontraktor, konsultan dan rekanan yang jatuh
1.461,3
Rp miliar
Utang kontraktor
Rp miliar
tempo dalam waktu 12 bulan terkait dengan pembangunan
jalan. pelapisan ulang, pengadaan fasilitas tol dan
bangunan lain.
Utang kontraktor jangka pendek turun sebesar
Rp 181,8 miliar atau 12,4% dari sebesar Rp 1,5 triliun pada
tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 1,3 triliun pada
31 Desember 2016. Penurunan ini disebabkan karena
2015
2016
158
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Perseroan telah membayar sebagian utangnya kepada
PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya
(Persero), PT Yodya Karya (Persero), PT Virama Karya
(Persero), PT Module Intracs Yasatama.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Utang Pajak
Rp miliar
Uraian
Utang pajak
2015
2016
163,9
158,6
∆
Jumlah
%
(5,3)
(3,2)
Utang pajak adalah pajak yang belum disetor ke kas
UTANG PAJAK
158,6
163,9
Rp miliar
negara. Utang pajak menurun sebesar Rp 5,3 miliar
atau sebesar 3,2% dari sebesar Rp 163,9 miliar
pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 158,6
miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan
ini terjadi karena pengakuan beban Pajak Bumi dan
Bangunan senilai pada periode berjalan.
2015
2016
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Uraian
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya
1.956.0
47,4
Rp miliar
LIABILITAS KEUANGANGAN JANGKA
PENDEK LANINNYA
Rp miliar
2015
2016
47,4
1.956,0
∆
Jumlah
%
1.908,6
4.024,0
Sumbangan area pramuka Cibubur dan Taman Mini
Indonesia Indah merupakan sumbangan Perseroan
kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Taman
Mini Indonesia lndah yang didasarkan pada Keputusan
Presiden No.14 Tahun 1981 tentang penggunaan sebagian
dari pendapatan tol pada pintu gerbang menuju/dari Taman
Mini Indonesia lndah dan Arena Pramuka Cibubur. Namun,
sejak tanggal 26 Januari 2008. Pemerintah mengeluarkan
Peraturan Presiden No.3 Tahun 2008 mengenai pencabutan
Keputusan Presiden No.14 Tahun 1981
2015
2016
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya meningkat
sebesar 4.024,0% atau Rp 1.908,6 miliar dari sebesar
Rp 47,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya terdiri dari utang
Rp 1.956,0 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Kenaikan
dana talangan tanah serta liabilitas pada pihak ketiga. yaitu
ini disebabkan oleh pinjaman dana talangan tanah yang
sumbangan area pramuka Cibubur dan TMII.
diberikan kepada Entitas Anak oleh pemegang saham nonpengendali, seperti PT Pembangunan Perumahan (Persero)
Utang dana talangan tanah adalah utang beberapa entitas
Tbk., PT Jakarta Propertindo, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk,
anak kepada beberapa pemegang sahamnya seperti PT
dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Waskita Toll Road, PT Jakarta Propertindo, PT Pembangunan
Perumahan (Persero) Tbk, PTWaskita Karya (Persero) Tbk
dan PTWijaya Karya (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
159
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Beban Akrual Uraian
2015
2016
356,9
2.601,4
Jumlah
%
2.244,5
628,8
Beban Akrual adalah beban yang sudah terjadi tetapi
beban akrual
2.601,4
belum dicatat dalam akun, yang terdiri dari akrual atas
356,9
Rp miliar
Beban akrual
Rp miliar
∆
Beban kontraktor dan konsultan. akrual atas Beban
bunga Utang dana talangan tanah, dll. Beban akrual
Perseroan meningkat sebesar Rp 2,244,5 miliar
atau 628,8% pada tanggal 31 Desember 2016 dari
sebesar Rp 356,9 miliar pada tanggal 31 Desember
2015 menjadi Rp 2.601,4 miliar pada tanggal 31
Desember 2016. Peningkatan ini disebabkan terutama
karena meningkatnya akrual atas beban kontraktor dan
konsultan untuk pembangunan ruas-ruas jalan tol baru.
2015
2016
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Rp miliar
2016
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
132,1
244,7
∆
Jumlah
%
112,6
85,3
Liabilitas imbalan kerja adalah liabilitas yang timbul dari
kerja) yang terutang setelah pekerja menyelesaikan
244,7
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
132,1
2015
Rp miliar
Uraian
imbalan kerja (selain pesangon pemutusan hubungan
masa kerjanya, yang akan direalisasikan dalam jangka
waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek naik 85,3% dari
Rp132,1 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp244,7 miliar
pada tahun 2016.
2015
2016
160
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Utang bank jangka pendek Uraian
Utang bank jangka pendek
Rp miliar
2015
2016
766,4
4.590,8
∆
Jumlah
%
3.824,4
499,0
4.590,8
766,4
Rp miliar
Utang bank jangka pendek merupakan fasilitas
pinjaman yang memiliki jangka waktu pembiayaan
maksimal selama satu tahun.
Utang bank yang akan jatuh tempo kurang dari satu
tahun naik sebesar Rp 3,8 triliun atau 499,0% dari
Rp 766,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2015
menjadi Rp 4,6 triliun pada tanggal 31 Desember
2016.
2015
Kenaikan ini disebabkan karena Perseroan menambah
2016
pembiayaan utang kepada beberapa bank.
Utang lembaga keuangan bukan bank jangka pendek Uraian
2015
2016
750,0
3.462,7
∆
Jumlah
%
2.712,7
361,7
Utang lembaga keuangan jangka pendek merupakan
3.462,7
750,0
Rp miliar
Utang lembaga keuangan bukan bank jangka pendek
Rp miliar
fasilitas pinjaman yang memiliki jangka waktu
pembiayaan maksimal selama satu tahun.
Utang lembaga keuangan bukan bank naik sebesar
Rp 2,7 triliun atau 361,7% dari Rp 750,0 miliar pada
tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 3,5 triliun pada
tanggal 31 Desember 2016. Kenaikan ini disebabkan
karena Perseroan menambah pembiayaan utang
Laporan Tahunan 2016
2015
kepada lembaga keuangan non bank, yaitu PT Sarana
2016
Multi Infrastruktur.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
161
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
Uraian
2015
2016
Jumlah
Jumlah
Rp miliar
∆
Jumlah
%
Utang bank
355,3
342,1
(13,2)
(3,7)
Utang lembaga keuangan bukan bank
597,9
-
(597,9)
(100,0)
Utang obligasi
1.477,4
1.500,0
22,6
1,5
Liabilitas pembebasan tanah
1.119,3
2.015,1
895,8
80,0
Utang sewa pembiayaan
14,2
8,8
(5,4)
(38,2)
Provisi pelapisan jalan tol
163,7
332,4
168,7
103,0
Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu
kepada PT Sarana Multi Infrastruktur. Utang obligasi yang
Tahun adalah bagian liabilitas jangka panjang yang akan
akan jatuh tempo kurang dari satu tahun meningkat sebesar
jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal
Rp 22,6 miliar atau sebesar 1.5% dari sebesar
pelaporan yang disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan
Rp 1,47 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi
dengan cara merinci jenis kewajiban jangka panjang yang
Rp 1,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan
akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
ini terjadi karena Perseroan memiliki kewajiban untuk
membayar utang obligasi seri R. Liabilitas Pembebasan
Utang bank yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun
Tanah meningkat sebesar Rp 895,8 miliar atau 80,0% dari
menurun sebesar Rp 13,2 miliar atau 3,7% dari Rp 355,3
sebesar Rp 1,12 triliun pada tanggal 31 Desember 2015
miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 342,1
menjadi Rp 2,0 triliun pada tanggal 31 Desember 2016.
miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini
Utang sewa pembiayaan menurun sebesar Rp 38,2% atau
disebabkan oleh proses refinancing yang tengah dilakukan
Rp 5,4 miliar dari Rp 14,2 miliar pada tanggal 31 Desember
pada beberapa Entitas Anak.
2015 menjadi Rp 8,8 miliar pada 31 Desember 2016. Provisi
pelapisan jalan Perseroan meningkat sebesar
162
Utang lembaga keuangan bukan bank menurun sebesar
Rp 168,7 miliar atau 103,0% dari sebesar Rp 163,7 miliar
Rp 597,9 miliar atau 100,0% dari Rp 1,37 triliun pada
pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 332,4 miliar
tanggal 31 Desember 2015 atau lunas pada tanggal 31
pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan ini disebabkan
Desember 2016. Penurunan ini disebabkan Perseroan melalui
karena meningkatnya aktivitas pelapisan jalan tol di masa
Entitas Anaknya sudah melunasi pinjaman modal kerja
mendatang.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Liabilitas Jangka Panjang
Rp miliar
2015
Uraian
2016
Proporsi
(%)
Jumlah
Jumlah
∆
Proporsi
(%)
Jumlah
%
Pendapatan diterima di muka
122,5
0,7
112,7
0,6
(9,8)
(8,0)
Liabilitas pajak tangguhan
556,9
3,3
696,4
3,8
139,5
25,1
Utang kontraktor jangka panjang
200,4
1,2
394,5
2,1
194,1
96,9
-
-
608,8
3,3
608,8
-
7.303,1
43,4
11.597,4
62,6
4.294,3
58,8
-
-
533,3
2,9
533,3
-
4.671,3
27,8
2.993,4
16,2
(1.677,8)
(35,9)
0,8
0,0
0,8
0,0
0,0
0,0
1.523,3
9,1
320,2
1,7
(1.203,0)
(79,0)
Utang sewa pembiayaan
21,9
0,1
28,5
0,2
6,6
30,3
Provisi pelapisan jalan tol
176,1
1,0
221,8
1,2
45,7
26,0
1.281,2
7,6
266,4
1,4
(1.014,8)
(79,2)
955,6
5,7
760,4
4,1
(195,3)
(20,4)
16.812,9
100,0
18.534,5
100,0
1.721,6
10,2
Beban akrual jangka panjang
Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam satu tahun
Utang bank
Utang lembaga keuangan bukan bank
Utang obligasi
Liabilitas kerjasama operasi
Liabilitas pembebasan tanah
Liabilitas jangka panjang lainnya
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas Jangka Panjang adalah kewajiban kepada kreditur
jangka panjang lainnya dan liabilitas imbalan kerja jangka
yang jangka waktu penyelesaiannya lebih dari dua belas
panjang. Liabilitas jangka panjang Perseroan pada tanggal 31
bulan setelah periode pelaporan.
Desember 2016 adalah sebesar Rp 18,5 triliun, naik sebesar
Rp 1,7 triliun atau 10.2% dibandingkan dengan liabilitas
Liabilitas jangka panjang Perseroan terdiri dari pendapatan
jangka panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015
diterima dimuka. liabilitas pajak tangguhan, utang bank,
sebesar Rp 16,8 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan
utang lembaga keuangan bukan bank, utang obligasi,
karena kenaikan Utang bank jangka panjang Perseroan yang
liabilitas kerjasama operasi, liabilitas pembebasan tanah,
naik sebesar 58,8%
utang sewa pembiayaan, provisi pelapisan jalan, liabilitas
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
163
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Pendapatan Diterima di Muka
Uraian
Pendapatan diterima di muka
2015
2016
∆
Jumlah
Jumlah
Jumlah
%
122,5
112,7
(9,8)
(8,0)
Pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan kas
dan setara kas dari pihak lain sebagai pembayaran
112,7
122,5
Rp miliar
Pendapatan diterima di muka
Rp miliar
jasa lebih dari satu tahun setelah periode pelaporan.
Pendapatan diterima dimuka terdiri dari pendapatan
sewa iklan. lahan. tempat peristirahatan dan
digunakan atas pemanfaatan Ruang Milik Jalan Tol
(Rumijatol).
Pendapatan diterima di muka Perseroan menurun
2015
2016
Rp 9,8 miliar atau 8,0% dari Rp 122.5 miliar pada
tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 112,7 pada
tanggal 31 Desember 2016.
Liabilitas Pajak Tangguhan
Uraian
2015
2016
∆
Jumlah
Jumlah
Jumlah
%
556,9
696,4
139,5
25,1
Liabilitas pajak
tangguhan
Liabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak
556,9
sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena
penghasilan terutang pada periode mendatang
696,4
Rp miliar
Liabilitas pajak tangguhan
Rp miliar
pajak. Perbedaan temporer adalah perbedaan antara
jumlah tercatat aset atau liabilitas dalam laporan posisi
keuangan dan dasar pengenaan pajaknya.
Liabilitas Pajak Tangguhan naik 25,1% dari Rp 556,9
miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi
2015
Rp 696,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2016.
2016
164
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Utang kontraktor jangka panjang
Uraian
Rp miliar
2015
2016
Jumlah
Jumlah
Jumlah
%
200,4
394,5
194,1
96,9
Utang kontraktor jangka panjang
∆
Utang kontraktor
jangka panjang
Utang Kontraktor Jangka Panjang merupakan utang
kepada kontraktor, konsultan dan rekanan yang jatuh tempo
394,5
pelapisan ulang, pengadaan fasilitas tol dan bangunan lain.
200,4
Rp miliar
dalam waktu 12 bulan terkait dengan pembangunan jalan,
Utang kontraktor jangka panjang turun sebesar Rp 194,1
miliar atau 96,9% dari sebesar Rp 200,4 miliar pada tanggal
31 Desember 2015 menjadi Rp 394,5 miliar pada 31
Desember 2016. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya
utang kontraktor jangka panjang kepada PT Waskita Karya
(Persero) Tbk. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan beberapa
2015
perusahaan lainnya.
2016
Beban akrual jangka panjang
2016
Jumlah
Jumlah
Jumlah
%
-
608,8
-
-
Beban Akrual jangka panjang adalah beban yang sudah
terealisasi dalam jangka waktu lebih dari dua belas bulan
setelah tanggal pelaporan. Beban akrual jangka panjang
terdiri dari akrual atas beban kontraktor dan konsultan,
Beban akrual jangka
panjang
Rp miliar
terjadi tetapi belum dicatat dalam akun, dimana akan
∆
608,8
Beban akrual jangka panjang
2015
0
Uraian
Rp miliar
akrual atas Beban bunga Utang dana talangan tanah, dll.
Beban akrual jangka panjang Perseroan meningkat sebesar
Rp 608,8 miliar atau 100% pada tanggal 31 Desember
2016 dibandingkan tahun 2015. Peningkatan ini disebabkan
terutama karena meningkatnya akrual jangka panjang atas
beban kontraktor dan konsultan untuk pembangunan ruasruas jalan tol baru.
2015
2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
165
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
Rp miliar
Uraian
2015
2016
Jumlah
Jumlah
Utang bank
%
11.597,4
4.294,3
-
533,3
533,3
4.671,3
2.993,4
(1.677,8)
Liabilitas kerjasama operasi
Liabilitas pembebasan tanah
Jumlah
7.303,1
Utang lembaga keuangan bukan bank
Utang obligasi
∆
58,8
(35,9)
0,8
0,8
0,0
0,0
1.523,3
320,2
(1.203,0)
(79.0)
Utang sewa pembiayaan
21,9
28,5
6,6
30,3
Provisi pelapisan jalan tol
176,1
221,8
45,7
26,0
1.281,2
266,4
(1,014,8)
(79,2)
955,6
760,4
(195,3)
(20,4)
Liabilitas jangka panjang lainnya
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
760,4
955,6
266,4
1.281,2
221,8
176,1
28,5
21,9
320,2
1.523,3
0,8
0,8
2.993,4
4.671,3
0
533,3
Rp miliar
7.303,1
11.597,4
2015
2016
k
k
g
an
Ut
ga
e
gl
an
Ut
a
mb
n
ba
ua
ke
an
uk
nb
a
ng
n
ba
b
go
an
Ut
as
ilit
b
Lia
i
si
a
lig
a
erj
ma
sa
k
op
as
ilit
b
Lia
h
s
era
pe
n
sa
ba
e
mb
a
ew
gs
an
Ut
a
tan
n
a
ya
ia
mb
pe
ala
nj
isa
p
ela
ip
vis
Pro
gk
lan
a
mb
si
ita
bil
Lia
ng
nja
a
ap
an
sj
ita
bil
Lia
ol
nt
a
g
y
inn
la
a
ap
gk
an
aj
n
nja
rj
ke
Liabilitas Jangka Panjang setelah dikurangi Bagian yang
Perseroan memperoleh pinjaman kredit investasi untuk
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun adalah liabilitas jangka
pembangunan ruas-ruas tol baru.
panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan yang disajikan.
Utang lembaga keuangan bukan bank sejumlah Rp 533,3
miliar pada tanggal 31 Desember 2016.
Utang bank Perseroan meningkat sebesar Rp 4,2 triliun
atau 58,8% dari sebesar Rp 7,3 triliun pada tanggal 31
Utang obligasi sejumlah Rp 2,9 triliun menurun sebesar
Desember 2015 menjadi sebesar Rp 11,59 triliun pada
Rp 1,67 triliun atau 35,9%. Penurunan ini disebabkan oleh
tanggal 31 Desember 2016. Kenaikan ini disebabkan karena
adanya Obligasi Seri R yang akan jatuh tempo pada tahun
2017.
166
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Liabilitas pembebasan tanah menurun sebesar Rp 1,2 triliun
Utang sewa pembiayaan naik sebesar Rp 6,6 miliar atau
atau 79,0% dari sebesar Rp 1.52 triliun pada tanggal 31
30,3% dari sebesar Rp 21.89 miliar pada tanggal 31
Desember 2015 menjadi sebesar Rp 320 miliar pada tanggal
Desember 2015 menjadi Rp 28,5 miliar tanggal 31 Desember
31 Desember 2016. Penurunan ini disebabkan skema baru
2016.
penggantian dana pembebasan lahan dimana berdasarkan
Peraturan Presiden No.102 tahun 2016. penyediaan
Provisi pelapisan jalan meningkat sebesar Rp 45,7 miliar
pendanaan dalam rangka percepatan pengadaan tanah
atau 26,0% dari sebesar Rp 176.0 miliar pada tanggal 31
dilakukan oleh Pemerintah.
Desember 2015 menjadi Rp 221,8 miliar pada tanggal 31
Desember 2016.
Liabilitas Jangka Panjang Lainnya
Uraian
2015
2016
Jumlah
Jumlah
1.281,2
266,4
∆
Jumlah
%
(1.014,8)
(79,2)
Liabilitas jangka panjang lain adalah liabilitas jangka panjang yang tidak
266,4
1.281,2
Rp miliar
Liabilitas jangka panjang lainnya
Rp miliar
dapat digolongkan dalam salah satu pos liabilitas jangka panjang yang
ada dan tidak material untuk disajikan dalam pos tersendiri. Liabilitas
jangka panjang lainnya turun 79,2% dari Rp 1.281,2 miliar pada tahun 2015
menjadi Rp 266,4 miliar pada tahun 2016.
2015
2016
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Uraian
2015
2016
Jumlah
Jumlah
955,6
760,4
∆
Jumlah
(195,3)
%
(20,4)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah liabilitas yang timbul dari
760,4
955,6
Rp miliar
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Rp miliar
imbalan kerja (selain pesangon pemutusan hubungan kerja) yang terutang
setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya, yang akan direalisasikan
dalam jangka waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang turun 20,4% dari Rp955,6 miliar
pada tahun 2015 menjadi Rp760,4 miliar pada tahun 2016.
2015
2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
167
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Ekuitas
Uraian
Rp miliar
2015
2016
∆
Jumlah
Jumlah
Jumlah
%
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk
Modal saham - nilai nominal Rp500 (rupiah penuh)
per saham
Modal dasar 19.040.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1 saham
Seri A Dwiwarna dan 7.257.871.199 saham
Seri B pada tahun 2016 dan 1 saham Seri A
Dwiwarna dan 6.799.999.999 saham Seri B
pada tahun 2015
Tambahan modal disetor - neto
Selisih atas transaksi entitas nonpengendali
Saldo laba
3.400,0
3.628,9
228.9
6,7
2.453,9
3.997,1
1.543,2
62,9
-
11,3
11,3
4.895,3
6.491,4
1.596,0
32,6
2,4
3,3
0,8
31,3
(333,1)
(452,7)
(119,6)
10.418,5
13.679,1
3.260,6
31,3
1.950,2
2.659,7
709,6
36,4
12.368,7
16.338,8
3.970,2
32,1
Penghasilan komprehensif lain:
Keuntungan yang belum direalisasi dari efek
tersedia untuk dijual
Keuntungan (kerugian) aktuarial
liabilitas imbalan kerja jangka panjang
35,9
Ekuitas Neto yang Dapat
Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
TOTAL EKUITAS
Standar yang Digunakan:
• PSAK dan ISAK lain yang relevan
• ISAK 11: Distribusi aset non kas kepada pemilik
• PSAK 38: Kombinasi bisnis entitias sepengendali
• PSAK 53: Pembayaran berbasis saham
• PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian
Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah
pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 12,36 triliun.
dikurangi semua liabilitas. Ekuitas terdiri Modal Saham,
Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya
Tambahan Modal Disetor, Keuntungan (Kerugian) Belum
saldo laba Perseroan sebesar Rp 1,6 triliun dari sebesar
Direalisasi Efek Tersedia untuk Dijual, dan Saldo Laba.
Rp 4,89 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi
sebesar Rp 6,49 triliun pada tanggal 31 Desember 2016.
168
Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
Selain itu, terdapat tambahan ekuitas hasil dari aksi Rights
sebesar Rp 16,3 triliun, meningkat sebesar Rp 3,97 triliun
Issue yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2016
atau 32,1% dibandingkan dengan ekuitas Perseroan
sebesar Rp 1,78 triliun.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Laporan Keuangan
Konsolidasian
16.338,8
12.368,7
Lampiran
2.659,7
1.950,2
13.679,1
10.418,5
(452,7)
(333,1)
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
3,2
2,4
6.491,4
4.895,3
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
11,3
3.997,1
2.453,9
3.628,9
Tata Kelola
Perusahaan
3.400,0
Rp miliar
Pengelolaan
Human Capital
2015
2016
l
da
Mo
o
et
-N
m
ha
Sa
r
to
ise
lD
a
as
od
tit
En
nM
i
a
s
k
ah
sa
mb
an
Ta
Tr
s
a
At
ih
lis
Se
ri
ial
Da l
ali
ba
uk
ar
si ijua
tu jang
nd
nd
La
a
k
o
s
ge
sI
A an
li k D
n
ld
a
)
a
t
e
a
u
ti
P
S
re
ian a P
Di Unt
En
on
ug ngk
er
ilik
nN
lum edia
(K a Ja
a
e
m
g
n
e
B rs
rj
a
P
in
ng Te
ng Ke
nt
Ya ek
tu n
pe
un bala
Ke
an Ef
e
g
K Im
n
tu
s
un
ita
Ke
bil
a
i
L
li
da
en
ng
e
np
No
TAS
L EKUI
TA
TO
Laporan Arus Kas Konsolidasian Proporsi
54,43
(337,08)
302,09
100,00
∆
531,50
(9.891,39)
10.129,12
801,66
%
31,02
246,49
434,38
24,12
4.124,89
Jumlah
2.245,04
(13.904,35)
12.460,97
4,124,89
3.323,22
Proporsi
51,56
(120,75)
70,17
100,00
2.331,85
13.904,35
Laporan Keuangan
Jumlah
1.713,54
(4.012,95)
2.331,85
3.323,22
4.012,95
2.245,04
• PSAK 1: Penyajian
1.713,54
Standar yang Digunakan:
Rp miliar
Arus Kas Neto dari Aktivitas Operasi
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Arus Kas Neto diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun
2016
12.460,97
2015
Uraian
Rp miliar
• PSAK dan ISAK lain
yang relevan
2015
2016
ARUS KAS NETO DARI
AKTIVITAS OPERASI
ARUS KAS NETO
DIGUNAKAN UNTUK
AKTIVASI INVESTASI
ARUS KAS NETO
DIPEROLEH DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
SALDO KAS DAN
SETARA KAS PADA
AKHIR TAHUN
Laporan arus kas adalah komponen laporan keuangan yang menunjukan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas
selama periode tertentu yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi 2016 mencapai Rp 9,89 triliun
atau meningkat sebesar 246,49% dari aktivitas investasi tahun 2015. Peningkatan ini antara lain disebabkan karena adanya
perolehan Aset Hak Pengusahaan Jalan Tol dari ruas tol baru yang telah beroperasi.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
169
Laporan
Dewan
Komisaris
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi. Arus
Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 2016 mencapai Rp 2,2
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
0,44
0,22
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
0,49
0,70
Ikhtisar
2016
Rp miliar
Profil Jasa
Marga
triliun atau meningkat Rp 31,0% dibanding tahun 2015.
Peningkatan ini antara lain disebabkan adanya peningkatan
Pendapatan Tol dan Pendapatan Usaha Lainnya.
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas
Investasi
2015
Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi 2016 mencapai
Rp -13,9 triliun atau meningkat sebesar 246,5% dari aktivitas
2016
Rasio Lancar
Rasio Kas
investasi tahun 2016. Peningkatan ini antara lain disebabkan
karena adanya perolehan Aset Hak Pengusahaan Jalan Tol
Dari rasio-rasio Tingkat likuiditas. terlihat bahwa tingkat
dari ruas tol baru yang telah beroperasi, seperti
likuiditas perseroan semakin membaik. Rasio Lancar
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto pemegang konsesi Jalan
meningkat dari 0,49 ditahun 2015 menjadi 0,70 di tahun
Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV Krian-Mojokerto yang telah
2016, sedangkan Rasio Kas turun dari 0,44 menjadi 0,22.
beroperasi mulai Maret 2016.
Rasio Solvabiltas
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas
Rp miliar
Uraian
Pendanaan
2015
2016
Total Aset
36.724,98
53.500,32
Total Liabilitas
24.356,32
37.161,48
dengan tahun 2015. Kenaikan ini disebabkan perolehan dana
Ekuitas
12.368,66
16.338,84
dari hasil Rights Issue serta pendanaan dari kredit investasi di
EBTIDA
4.285,03
5.215,82
Entitas Anak untuk membiayai konstruksi ruas jalan tol baru.
Beban Bunga
1.405,04
1.509,00
Rasio:
Piutang
Kemampuan Membayar Utang Kemampuan perseroan untuk
membayar kewajiban jangka pendek dipengaruhi oleh tingkat
likuiditas dan solvabilitas Perseroan yang tercermin pada
Rp miliar
rasio-rasio berikut:
Rasio Likuiditas
DER
1,97
2,27
Debt Ratio
0,66
0,69
ICR (Interest Coverage
Ratio)
3,05
3,44
3,05
3,44
Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas
0,66
0,69
mencapai Rp 12,5 triliun, naik Rp 10,1 triliun dibandingkan
1,97
2,27
Arus Kas yang diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 2016
Kemampuan membayar Utang Jangka Pendek dicerminkan
dengan Rasio Likuiditas. Tingkat likuiditas dilihat dari Rasio
Lancar (Current Ratio) Rasio Kas (Cash Ratio).
Rp miliar
Uraian
2015
2016
Kas dan setara kas
3.323,22
4.124,89
Aset Lancar
3.729,05
12.965,88
Liabilitas Jg. Pendek
7.543,41
18.626,99
Rasio Lancar
0,49
0,70
Rasio Kas
0,44
0,22
Rasio:
170
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
2015
2016
DER
Debt Ratio
ICR (Interest
Coverage Ratio)
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan
kewajiban jangka panjang. Pada posisi per akhir 2016, rasio
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Utang terhadap Modal atau Debt to Equity Ratio Perseroan
mencapai 2,27 kali. Rasio tersebut meningkat dibandingkan
Kolektibilitas Piutang
pada tahun 2015 yang mencapai 1,97 kali. Sementara
Piutang Perseroan adalah Piutang atas dana talangan
EBITDA dibandingkan dengan Beban Bunga atau Interest
untuk pembebasan lahan. Sehingga, kolektibilitas piutang
Coverage Ratio Perseroan pada tahun 2016 mencapai 3,44
tergantung pada jadwal pembayaran dari Pemerintah.
kali. Hal tersebut meningkat dibandingkan dengan 2015
yang mencapai 3,05 kali. Dengan kondisi tersebut. Perseroan
Struktur Modal
masih berada dalam koridor Pembatasan Keuangan yang
Struktur Modal Perseroan per 31 Desember 2016 adalah
dipersyaratkan oleh kreditur dan berada dalam kondisi
sebagai berikut :
keuangan yang kuat dimana rasio DER maksimal 5 kali dan
Uraian
2015
2016
Total Aset
36.725,0
53.500,3
Ekuitas
12.368,7
16.338,8
Pendapatan Usaha
7.630,7
8.832,3
Laba Usaha
3.477,7
4.165,5
Laba Bersih Periode Berjalan
1.466,4
1.889,3
Beban Bunga
1.405,0
1.509,0
EBITDA
4.285,0
5.228,5
2015
2016
Gross Profit Margin
45,57%
47,16%
Net Profit Margin
19,22%
21,39%
ROE (Return on Equity)
11,86%
11,56%
Uraian
ROA (Return on Assets)
Margin EBITDA
3,99%
3,53%
56,16%
59,20%
Rasio Liabilitas Jg. Panjang
terhadap Ekuitas
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
1,36
1,13
Rp miliar
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilitas
Total Ekuitas
Rasio Liabilitas Jg. Pendek
terhadap Ekuitas
0,61
1,14
Rasio Profitabilitas
Uraian
Rp miliar
2015
2016
7.543,41
16.812,91
24.356,32
12.368,66
0,61
18.626,99
18.534,49
37.161,48
16.338,84
1,14
1,36
1,13
1,97
2,27
1,97
2,27
rasio ICR minimal 1,25 kali.
2015
56,16%
59,20%
3,99%
3,53%
11,86%
11,56%
19,22%
21,39%
45,57%
47,16%
2016
Rasio Liabilitas Jg.
Pendek terhadap
Ekuitas
Rasio Liabilitas Jg.
Panjang terhadap
Ekuitas
Rasio Liabilitas
terhadap Ekuitas
Kebijakan Struktur Modal
Perseroan menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi
terhadap risiko. Perseroan mengelola struktur modal dan
membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan
kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari.
Konsisten dengan perusahaan lain dalam industri. Perseroan
memonitor modal dengan dasar rasio Liabilitas terhadap
Gross Profit
Margin
2015
Net Profit
Margin
2016
ROE (Return
on Equity)
ROA (Return
on Assets)
Margin
EBITDA
Ekuitas. Rasio ini dihitung sebagai berikut: Total Liabilitas
dibagi Ekuitas. Selama tahun 2016. Rasio Liabilitas terhadap
Ekuitas mencapai 2,27 kali. dengan demikian Perseroan
dapat mempertahankan rasio utang terhadap modal sebesar
maksimum 5:1 sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh kreditur.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
171
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Belanja Modal
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Realisasi belanja modal pada tahun 2016 mencapai Rp 9,59
Di tahun 2016 Perseroan tidak melakukan ikatan yang
triliun, dimana Rp 8,00 triliun digunakan untuk pengembangan
material atas investasi barang modal.
proyek jalan tol. Sisanya sebesar Rp 2,97 triliun dialokasikan
untuk pengembangan di Induk Perusahaan, khususnya di sisi
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal
operasional dan peningkatan kapasitas jalan. Berikut adalah
Laporan Akuntan
rincian dari Belanja Modal Perseroan:
Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal Neraca yang
memerlukan penyesuaian dan pengungkapan dalam laporan
Rp miliar
Rencana
2016
4.664,5
Realisasi
2016
2.975,6
Operasional
1.281,5
1.139,2
Pengembangan jalan tol
2.544,0
1.287,8
649,7
416,5
189,3
132,1
8.665,5
7.985,87
697,5
243,2
(1.779,4)
(1.233,1)
(628,0)
(395,3)
11.620,1
9.576,94
Uraian
Capex Induk
Investasi Usaha Lain
Investasi Sarana Penunjang
Non Operasional
Capex Anak Perusahaan
Capex Anak Perusahaan Usaha
Lain
Setoran Modal ke AP Jalan tol
Setoran Modal ke AP Usaha
Lain
Total Capex Konsolidasi
Perbandingan Target 2016 dan Realisasi 2016
Rencana
2016
Uraian
Aset
Rp triliun
Realisasi
2016
55,4
53,5
Pendapatan Tol dan
Usaha Lain
8,7
8,8
Laba Bersih
1,6
1,9
11,6
9,6
Belanja Modal
Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai Tahun Depan
Uraian
Aset
Rencana 2017
± 72
Pendapatan Tol dan Usaha Lain
±10
Belanja Modal
± 26
Pertumbuhan Volume Transaksi
172
Rp triliun
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
± 2%
keuangan.
Prospek Usaha. Kondisi Industri dan Kondisi Ekonomi
Mencermati upaya Pemerintah dalam percepatan
pembangunan infrastruktur, Perseroan optimis dan
mencanangkan pada tahun 2019, Perseroan akan memiliki
hak konsesi 2.000 km jalan tol dan mengoperasikan 1.260
km jalan tol dengan nilai Aset sebesar Rp 112 triliun.
Pada tahun 2017, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol
sepanjang 210 km yang berasal dari 6 ruas tol baru yaitu
Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang 17.50
Km, Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang
15.50 Km, Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 Km, MedanKualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah)
sepanjang 41.69 Km, Solo Ngawi sepanjang 90,25 Km dan
Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban) sepanjang 25,0 Km.
Perseroan optimis bahwa dengan seiring dengan
meningkatnya pertumbuhan ekonomi, volume transaksi akan
terus meningkat. Pada tahun 2017, Perseroan menargetkan
pertumbuhan volume transaksi sebesar 2%.
Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan akan terus
meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan dengan
melanjutkan proses integrasi pengoperasian, di Jalan
Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak serta akan
dilakukan juga Perubahan Sistem Transaksi di Jalan Tol
Jagorawi. Selain itu, Perseroan juga akan terus meningkatkan
penetrasi penggunaan transaksi non tunai (e-payment), yang
selain dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan juga
untuk mengendalikan beban usaha pelayanan operasional.
Dari sisi pengembangan usaha lain, seiring dengan semakin
bertambahnya panjang jalan tol di Indonesia baik yang
dimiliki oleh Perseroan maupun oleh perusahaan jalan tol lain,
Perseroan optimis dapat meningkatkan pendapatan usaha
jasa layanan pemeliharaan, jasa pengoperasian jalan tol dan
pengelolaan properti dan rest area melalui anak perusahaan
Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pemasaran dan Pangsa Pasar
ini juga telah beroperasi. Sampai dengan saat ini Perseroan
Untuk tetap menempati posisi sebagai market leader dalam
mengoperasikan 61% jalan tol dari seluruh jalan tol yang
pengoperasian jalan tol di Indonesia. Perseroan melakukan
beroperasi di Indonesia dengan total panjang jalan tol 593
upaya-upaya untuk meningkatkan panjang jalan tol yang
km. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan rencana
dioperasikan dengan membangun ruas-ruas tol baru yang
pengoperasian ± 667 km sampai dengan tahun 2019.
memiliki kelayakan dari segi finansial. Pengoperasian jalan
tol baru yang diusahakan oleh Perseroan harus terkoneksi
Kebijakan Dividen
dengan jalan tol yang telah beroperasi untuk memberikan
Kebijakan Perseroan adalah memberikan payout dividen
jaminan adanya volume lalu lintas pada jalan-jalan tol baru.
minimal 20%, namun untuk hasil pencapaian tahun 2010
Sebagian besar jalan tol baru yang diusahakan oleh Perseroan
sampai dengan tahun 2016 payout dividen Perseroan
saat ini terkoneksi dengan jalan tol eksisting yang telah
sebesar 60%, 60%, 40%, 35%, dan 20%. Perseroan
beroperasi. Jalan Tol Bogor Ring Road terkoneksi dengan
merencanakan tingkat pembayaran dividen yang dapat
Jalan Tol Jagorawi; Jalan Tol Semarang-Solo terkoneksi
memberikan hasil atau return yang reguler kepada para
dengan Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C; Jalan Tol Serpong-
Pemegang Saham, namun tetap memungkinkan Perseroan
Kunciran dan Kunciran-Cengkareng terkoneksi dengan
untuk memanfaatkan sebagian besar saldo laba untuk
Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Sedyatmo (Bandara); Jalan
diinvestasikan kembali dalam kegiatan usaha Perseroan.
Tol Gempol-Pasuruan dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto
Besaran payout ratio untuk Dividen diputuskan dalam
terkoneksi dengan Jalan Tol Surabaya-Gempol; dan Jalan Tol
mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
JORR W2 Utara terkoneksi dengan Jalan Tol JORR yang saat
berdasarkan usulan dari pengurus Perseroan.
Rp miliar
Uraian
Laba Bersih
Jumlah Dividen
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
1.193,49
1.339,46
1.602,09
1.336,32
1.403,43
1.466,38
1.889,31
716,09
535,78
640,83
534,526
491,20
293,28
**
Rasio Dividen
60%
40%
40%
40%
35%
20%
**
Waktu Pembayaran
2011
2012
2013
2014
2015
2016
**
716,09
535,78
640,83
534,526
491,20
293,28
**
Jumlah Dibayar
Dividen per Saham (Rupiah penuh)
105,68
78,88
94,24
78,61
72,24
43,13
**
Tanggal Pengumuman Dividen
16 Juni
2011
11 Mei
2012
01 Mei
2013
13 Maret
2014
20 Maret
2015
30 Maret
2016
**
Tanggal Pembayaran Dividen
25 Juli
2011
21 Juni
2012
18 Juni
2013
23 April
2014
17 April
2015
29-Apr-16
**
43,13
293,28
72,24
491,20
78,61
534,526
94,24
640,83
78,88
535,78
105,68
716,09
Rp miliar
Catatan :
** Akan ditentukan dalam RUPS tahunan tahun buku 2016
Jumlah Dividen
Dividen per Saham
2010
2011
Laporan Tahunan 2016
2012
2013
2014
2015
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
173
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Sampai dengan tahun 2016, Ekspansi Perseroan dalam bentuk
Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum
kontribusi modal Entitas Anak mencapai Rp 2,85 triliun yaitu
kontribusi modal ke PT Marga Sarana Jabar untuk ruas Jalan
Tol Bogor Outer Ring Road sebesar Rp 195,52 miliar, PT Trans
Realisasi Pengunaan Dana IPO
Marga Jateng untuk ruas Jalan Tol Semarang-Solo sebesar Rp
Proceed Dana IPO bersih yang diterima Perseroan pada tahun
1,23 triliun, PT Trans Marga Jatim Rp 441,9 miliar, PT Marga
2007 adalah sebesar Rp3,36 triliun. Sampai dengan akhir
Kunciran Cengkareng untuk ruas Jalan Tol Cengkareng-Kunciran
tahun 2016, Realisasi Penggunaan Dana IPO telah
sebesar Rp 204,6 miliar, PT Marga Trans Nusantara untuk ruas
mencapai Rp 3,04 triliun. Seiring dengan ketersediaan lahan
Jalan Tol Kunciran-Serpong sebesar Rp 160,3 miliar, dan PT
untuk konstruksi maka Dana IPO yang telah dimanfaatkan
Jasamarga Surabaya Mojokerto untuk ruas Jalan Tol Surabaya-
adalah 90,6% dari total proceed bersih IPO. Penggunaan
Mojokerto sebesar Rp 394 miliar. Penggunaan Refinancing
Dana IPO tersebut terdiri dari Ekspansi, Refinancing dan
digunakan untuk melunasi Obligasi Jasa Marga VIII Seri M Tahun
Modal Kerja.
2000 sebesar Rp 150 miliar. Sementara Pengunaan Dana untuk
Modal Kerja sebesar Rp 52,65 miliar.
Rp miliar
195,52
1.229,40
441,90
204,55
160,29
394,00
220,00
150,00
150,00
52,65
3.048,31
318,24
318.24
195,52
1.299,40
385,10
172,92
117,12
394,00
150,00
150,00
52,65
2.766,71
599,84
599,84
3.048,31
2.766,71
150,00
150,00
2.845.65
3.366,55
2.845,65
2.564,06
3.366,55
2.564,06
3.366,55
Hasil Bersih
Ekspansi
KONTRIBUSI MODAL ENTITAS ANAK
PT Marga Sarana Jabar, konstruksi Jalan Tol Bogor Ring Road
PT Trans Marga Jateng, konstruksi Jalan Tol Semarang-Solo
PT Trans Marga Jatim, konstruksi Jalan Tol Gempol-Pasuruan
PT Marga Kunciran Cengkareng, konstruksi Jalan Tol Cengkareng-Kunciran
PT Marga Trans Nusantara, konstruksi Jalan Tol Kunciran-Serpong
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, konstruksi Jalan Tol Surabaya-Mojokerto
PT Jasa Marga Kualanamu Tol, konstruksi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
Refinancing
Pembayaran Pelunasan Pokok Obligasi Seri M
Modal Kerja
Total
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum
3.366,55
3.468,00
101,45
101,45
3.468,00
101,45
101,45
Jumlah Hasil Penawaran Umum
Biaya Penawaran Umum
3.468,00
2016
3.468,00
2015
Rp miliar
Uraian
2015
2016
Jumlah Hasil
Penawaran
Umum
174
Biaya
Penawaran
Umum
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Hasil Bersih
Ekspansi
Refinancing
Total
Sisa Dana
Hasil
Penawaran
Umum
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Realisasi Pengunaan Dana Obligasi
1. Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 Dengan Tingkat
Di akhir tahun 2016 Ekspansi yang dilakukan adalah
Bunga Tetap dan Obligasi Jasa Marga I Seri JM-10 Tanpa
di bidang Properti sebesar Rp 280 miliar untuk
Bunga Pada tahun 2010
pengembangan Tempat Istirahat & Pelayanan (TIP)
dan Bidang Engineering sebesar Rp 15 miliar untuk
Perseroan menerbitkan Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-
Pemeliharaan Jalan Tol dan Konstruksi lainnya.
10 Dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp 1,0 triliun dan
Obligasi Jasa Marga I Seri JM-10 Tanpa Bunga sebesar
Pengunaan Refinancing untuk pelunasan Obligasi Seri O
Rp 385 miliar. Sampai dengan akhir tahun 2016 dana
tahun 2002 Sebesar Rp 650 miliar dan pelunasan Kredit
Obligasi tersebut telah dimanfaatkan sebesar 99,6% dari
Investasi PT BCA, Tbk sebesar Rp 400 miliar. Sedangkan
Hasil Bersih Obligasi sebesar Rp 1,38 triliun. Penggunaan
penggunaan Modal Kerja sebesar Rp 29,41 miliar.
dana yang diperoleh dari penawaran umum Obligasi
digunakan untuk Ekspansi, Refinancing dan Modal Kerja.
Rp miliar
Uraian
Jumlah Hasil Penawaran Umum
2015
2016
1.385,03
1.385,03
1.000,00
1.000,00
385,03
385,03
5,62
5,62
1.379,41
1.379,41
270,50
295,00
255,50
280,00
Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi
-
-
Bidang Engineering - Pemeliharaan Jalan Tol & Konstruksi Lainnya
-
15,00
Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap
Obligasi Jasa Marga I Seri JM-10 Tanpa Bunga
Biaya Penawaran Umum
Hasil Bersih
Ekspansi
Bidang Properti - Pengembangan Kawasan Koridor Jalan Tol
Refinancing
1.050,00
1.050,00
Pelunasan Obligasi Jasa Marga Seri O Tahun 2002
650,00
650,00
Percepatan Pelunasan Kredit Investasi PT BCA
400,00
400,00
Modal Kerja
Total
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum
Laporan Tahunan 2016
29,41
29,41
1.349,91
1.374,41
29,50
5,00
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
175
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Realisasi Pengunaan Dana Penawaran
Umum Terbatas Melalui Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu
Pada tahun 2016 Perseroan melakukan Penawaran Umum
Terbatas melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan
jumlah dana yang diterima sebesar Rp 1,78 triliun. Dana
tersebut akan digunakan untuk pembangunan Jalan Tol
Batang-Semarang (50%), Jalan Tol Pandaan-Malang (30%)
dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (20%). Sampai dengan
akhir tahun 2016, dana tersebut telah digunakan sebesar
Rp 6 miliar yang digunakan untuk proyek Jalan Tol PandaanMalang.
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Peningkatan/Penurunan Material dari Pendapatan Bersih
Terkait dengan Volume Penjualan atau Jasa Baru
Peningkatan Pendapatan Bersih Perseroan disebabkan oleh
beroperasinya ruas tol baru di Entitas Anak yang telah mulai
menyumbangkan Pendapatan dan kenaikan tarif tol pada
triwulan IV tahun 2016. Selain itu, kenaikan volume lalu lintas
transaksi yang melalui jalan tol perseroan turut menjadi faktor
penyebab lainnya.
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Akuisisi dan restrukturisasi utang/modal
Di tahun 2016 Perseroan tidak memiliki Informasi Material
Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi dan Akuisisi.
Rp juta
Uraian
Jumlah Hasil Penawaran Umum
Biaya Penawaran Umum
Hasil Bersih
2016
1.785.698
13.567
1.772.131
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan
Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
Di Tahun 2016 Perseroan tidak memiliki Informasi Transaksi
Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau
Transasksi dengan Pihak Afiliasi.
Ekspansi
6.000
Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang
Jalan Tol Pandaan-Malang
6.000
Berpengaruh Signifikan terhadap Perseroan
Tidak terdapat perubahan Kebijakan akuntansi yang
Total
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum
6.000
1.766.131
berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi. Alasan dan Dampaknya
terhadap Laporan Keuangan Perseroan
Tidak terdapat perubahan Kebijakan akuntansi yang
berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.
176
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Informasi Kelangsungan Usaha
Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan akan terus
Mencermati upaya Pemerintah dalam percepatan
meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan dengan
pembangunan infrastruktur, Perseroan optimis dan
melanjutkan proses integrasi pengoperasian, di Jalan
mencanangkan pada tahun 2019, Perseroan akan memiliki
Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak serta akan
hak konsesi 2.000 km jalan tol dan mengoperasikan 1.260
dilakukan juga Perubahan Sistem Transaksi di Jalan Tol
km jalan tol dengan nilai Aset sebesar Rp 112 triliun.
Jagorawi. Selain itu, Perseroan juga akan terus meningkatkan
Pada tahun 2017, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol
penetrasi penggunaan transaksi non tunai (e-payment), yang
sepanjang 210 km yang berasal dari 6 ruas tol baru yaitu
selain dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan juga
Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang 17.50
untuk mengendalikan beban usaha pelayanan operasional.
Km, Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang
Dari sisi pengembangan usaha lain, seiring dengan semakin
15.50 Km, Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 Km, Medan-
bertambahnya panjang jalan tol di Indonesia baik yang
Kualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah)
dimiliki oleh Perseroan maupun oleh perusahaan jalan tol lain.
sepanjang 41.69 Km, Solo Ngawi sepanjang 90,25 Km dan
Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban) sepanjang 25,0 Km.
Perseroan optimis bahwa dengan seiring dengan
meningkatnya pertumbuhan ekonomi, volume lalu lintas
transaksi akan terus meningkat. Pada tahun 2017, Perseroan
menargetkan pertumbuhan volume lalu lintas transaksi
sebesar 2%.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
177
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Laporan
Dewan
Dewan
Komisaris
Komisaris
Laporan
Laporan
Direksi
Direksi
Pengembangan
Pengembangan
Proyek Baru
Proyek
Baru
Analisis
Analisis
dan
dan
Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
178
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Pemban
gunan P
Lampiran
Laporan Tahunan 2016
royek Ja
lan Tol S
emarang
Laporan Keuangan
Konsolidasian
-Solo Sek
si Bawen
-Polosiri.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
179
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Laporan
Dewan
Dewan
Komisaris
Laporan
Laporan
Direksi
Direksi
Komisaris
Pengembangan
Pengembangan
Proyek Baru
Proyek
Baru
Analisis
Analisis
dan
dan
Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Pengembangan Proyek
Jalan Tol
sampai dengan akhir
tahun 2016 Jasa
Marga berhasil
mengoperasikan jalan
tol sepanjang
593 km
180
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
sampai dengan akhir
tahun 2016 Jasa Marga
berhasil memiliki total
konsesi pengelolaan
jalan tol sepanjang
1.260
km
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Dalam rangka percepatan pembangunan
infrastruktur di berbagai wilayah,
Pemerintah Menargetkan pembangunan
1.000 km jalan tol baru di Indonesia
hingga tahun 2019. untuk mendukung
program tersebut, Jasa Marga melakukan
akselerasi pembangunan Jalan Tol di
berbagai wilayah Indonesia
Prospek Industri Jalan Tol
Perseroan melihat bahwa potensi pembangunan
infrastruktur khususnya jalan tol masih sangat besar dalam
jangka panjang. Pemerintah telah menetapkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20152019 yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas
nasional dengan menargetkan pembangunan 1.000 km
jalan tol baru. Dalam jangka panjang, kebutuhan untuk
pembangunan jalan tol di Indonesia masih sangat tinggi,
sebagai gambaran akan potensi tersebut adalah kebutuhan
pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera sepanjang ±2.700
km dengan nilai investasi ± Rp 375 triliun, demikian pula
kebutuhan pembangunan jalan tol di Pulau Kalimantan dan
Pulau Sulawesi. Disamping potensi yang besar tersebut,
Perseroan juga merasa sangat optimis dengan komitmen
Pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur,
yang ditunjukkan melalui peran aktif Pemerintah
Laporan Tahunan 2016
dalam mendorong percepatan pembebasan lahan dan
mengeluarkan kebijakan – kebijakan yang menciptakan
lingkungan yang mendukung investasi secara umum dan
jalan tol khususnya.
Pengembangan Usaha Jalan Tol
Perseroan
Dalam rangka mendukung rencana pemerintah dan untuk
meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang,
Perseroan menargetkan untuk menambah hak konsesi
baru sepanjang ±800 km dari 1.260 km yang dimiliki
Perseroan pada akhir tahun 2016, sehingga pada akhir
tahun 2019, Perseroan akan memiliki ±2.000 km hak
konsesi jalan tol. Perseroan juga menargetkan untuk
menambah panjang jalan tol beroperasi sepanjang 667 km
dari 593 km pada akhir tahun 2016, sehingga pada akhir
tahun 2019, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol
sepanjang 1.260 km.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
181
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Laporan
Laporan
Dewan
Dewan
Komisaris
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Laporan
Direksi
Direksi
Pengembangan
Pengembangan
Proyek Baru
Proyek
Baru
Analisis
Analisis
dan
dan
Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Komisaris
Status proyek jalan tol Baru
Per 31 Desember 2016
Panjang Jalan
(km)
Total
Beroperasi
Kepemilikan
Jasa Marga
(%)
Ruas
BEROPERASI PENUH
Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa
JORR W2 Utara
Gempol-Pandaan
55
65
92,2
10,0
7,7
13,6
31,3
10,0
7,7
13,6
31,3
20,01
2,01
1,31
5,33
55
73,9
55
11
72,6
36,3
119,9
5,8
23,1
20,8
49,7
4
7,3
4,03
15,33
98,8
76,2
60
55
60
60
55
60
55
65
60
80
Sub Total
32,4
14,2
11,2
61,7
90,1
80,0
10,1
75,0
99,35
39,9
37,6
36,4
587,95
Total
739,15
Sub Total
Beroperasi Sebagian
Bogor Outer Ring Road
Semarang-Solo
Surabaya-Mojokerto
Sub Total
Pembebasan Lahan dan Konstruksi
Gempol-Pasuruan
(JORR 2) Cengkareng-Kunciran
(JORR 1) Kunciran-Serpong
Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
Solo-Ngawi
Ngawi-Kertosono
Serpong-Cinere
Batang-Semarang
Balikpapan-Samarinda
Manado-Bitung
Pandaan-Malang
Jakarta-Cikampek II Elevated
Jasa Marga terus berupaya untuk meningkatkan hak konsesi
untuk meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka
panjang. Untuk itu, Jasa Marga menargetkan berpartisipasi
dalam proyek - proyek jalan tol potensial baik melalui tender,
No
Jalan Tol
4,17
4,98
2,86
4,71
9,21
7,05
2,57
11,04
9,97
5,12
5,97
16,23
83,88
81
104,54
akuisisi, maupun unsolicited. Proyek - proyek potensial yang
sedang diupayakan adalah proyek jalan tol sepanjang 1.134,3
km dengan nilai investasi sebesar Rp 249,19 triliun. Proyek proyek potensial tersebut adalah sebagai berikut:
Panjang (km)
Probolinggo-Banyuwangi
2
Semarang-Demak
25,0
7,71
3
Jakarta-Cikampek II
64,0
13,38
4
Akses Patimban
49,0
5,70
5
Bandung Utara Toll Road
27,2
6,31
6
Demak-Tuban-Gresik
236,0
63,6
7
Tebing Tinggi-Parapat-Kuala Tanjung
143,3
13,45
8
Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap
183,0
58,00
9
Cawang-Bandara (Elevated)
45,0
21,30
10
Kertosono-Kediri-Tulungagung
63,4
11,70
11
Padalarang-Sukabumi
60,6
9,82
12
Surabaya Eastern Ring Road (SERR)
23,0
9,32
13
Gedebage-Majalaya
11,8
1,92
14
Semanan-Balaraja
31,0
6,28
1.134,3
249,19
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
172,0
Perkiraan Nilai Investasi (Rp triliun)
1
Total
182
Biaya Investasi
(Rp triliun)
20,70
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Kinerja Pengembangan Jalan Tol di
Tahun 2016
Pada tahun 2016, Perseroan telah berhasil menambah hak
konsesi 5 (lima) ruas jalan tol baru sepanjang 288,25 km
sehingga pada akhir tahun 2016 Perseroan telah memiliki
No
secara total 1.260 km. 5 (lima) ruas jalan tol baru yang
berhasil Perseroan miliki hak konsesinya baik melalui tender
dan proyek inisiatif pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Ruas
Keterangan
1
Jalan Tol Batang-Semarang
Tender
2
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Tender
3
Jalan Tol Manado-Bitung
Tender
4
Jalan Tol Pandaan-Malang
Tender
5
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated
Proyek Inisiatif
Selain itu, pada tahun 2016 Perseroan berhasil menambah panjang jalan tol operasi dengan
mengoperasikan ruas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 km sehingga
pada akhir tahun 2016 total jalan tol operasi Perseroan menjadi 593 km.
Pada tahun 2016 Perseroan juga secara bertahap melakukan aktivitas pembebasan lahan dan konstruksi
jalan tol baru melalui anak perusahaan Perseroan dengan total nilai penyerapan investasi pembangunan
jalan tol baru di anak perusahaan pada tahun 2016 sebesar Rp 8,0 triliun.
Serapan Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru Tahun 2016
No
Anak Perusahaan
Rp miliar
Penyerapan Investasi
1
PT Marga Lingkar Jakarta
18,59
2
PT Marga Sarana Jabar
18,59
3
PT Marga Trans Nusantara
65,76
4
PT Marga Kunciran Cengkareng
71,08
5
PT Trans Marga Jateng
6
PT Trans Marga Jatim Pasuruan
216,94
7
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto
628,27
8
PT Jasamarga Pandaan Tol
1.236,04
1,20
9
PT Jasa Marga Bali Tol
10
PT Jasamarga Kualanamu Tol
1.467,30
11
PT Solo Ngawi Jaya
1.893,65
12
PT Ngawi Kertosono Jaya
1.532,64
13
PT Cinere Serpong Jaya
14
PT Jasamarga Semarang Batang
540,48
15
PT Jasamarga Pandaan Malang
128,29
16
PT Jasamarga Balikpapan Samarinda
129,92
17
PT Jasamarga Manado Bitung
Jumlah
Laporan Tahunan 2016
2,18
22,15
12,79
7.985,87
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
183
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Laporan
Dewan
Dewan
Komisaris
Laporan
Laporan
Direksi
Direksi
Komisaris
Pengembangan
Pengembangan
Proyek Baru
Proyek
Baru
Analisis
Analisis
dan
dan
Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Sampai dengan akhir tahun 2016, kemajuan masing-masing
proyek jalan tol baru Jasa Marga adalah sebagai berikut :
(34.15 km) dimana jalan tol tersebut ditargetkan dapat
beroperasi penuh pada tahun 2019.
Pulau Jawa
Jalan Tol Lingkar Bogor (Bogor Outer Ring
Road)
Jalan Tol Lingkar Luar Bogor dengan panjang 11 km,
dioperasikan oleh PT Marga Sarana Jabar (MSJ).
Guna memperlancar arus distribusi barang dan jasa serta
menurunkan biaya logistik di pulau Jawa, Pemerintah
menargetkan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa pada
tahun 2019. Saat ini Perseroan telah mengoperasikan Jalan
Tol Jakarta-Tangerang (33,00 km), Jalan Tol Dalam Kota
(23,55 km), Jalan Tol Jakarta-Cikampek (83,00 km), Jalan
Tol Palikanci (26,30 km), Jalan Tol Semarang (24.75 km) dan
Jalan Tol Surabaya-Gempol (43,00 km). Selain itu, Perseroan
telah mengoperasikan sebagian Jalan Tol Semarang-Solo
(23,10 km) dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (20,77 km)
serta melakukan konstruksi Jalan Tol Batang-Semarang
(75,00 km), Jalan Tol Solo-Ngawi (90.10 km), Jalan Tol
Ngawi-Kertosono (87,02) dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan
Jalan Tol Lingkar Luar Bogor atau yang lebih dikenal dengan
Bogor Outer Ring Road (BORR) merupakan jalan tol yang
terbentang mulai dari Sentul Selatan sampai dengan
Darmaga Jalan Tol ini menjadi jawaban atas kebutuhan
akses jalan yang semakin tinggi sehubungan dengan
pesatnya pertumbuhan kegiatan ekonomi, industri, maupun
perumahan di wilayah Bogor. Keberadaan jalan tol ini sangat
memudahkan masyarakat yang menggunakan Jalan Tol
Jagorawi dan ingin melanjutkan perjalanan menuju Bogor
bagian Utara tanpa harus melalui kota Bogor terlebih dahulu.
Jalan Tol Lingkar Luar Bogor (PT Marga Sarana Jabar)
Lingkar Luar Bogor
Panjang Jalan
Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
2015
2016
Konstruksi (%)
2015
2016
Seksi 1
Sentul Selatan-Kd. Halang
3,85
100
100
100
100
Seksi 2A
Kd Halang-Kd. Badak
1,95
100
100
100
100
Seksi 2B
Kd Badak-Yasmin
2,65
-
72
-
-
Seksi 3
Yasmin-Darmaga
3,00
-
-
-
-
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Lingkar Luar Bogor (PT Marga Sarana Jabar)
184
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Jalan Tol Serpong-Cinere
Jalan Tol Serpong-Cinere dengan panjang 10,14 km,
dioperasikan oleh PT Cinere Sepong Jaya (CSJ).
Jalan Tol Serpong-Cinere merupakan salah satu kunci
konektivitas transportasi Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Dengan keberadaan Jalan Tol Cinere-Serpong,
diharapkan dapat menambah mobilitas warga Jakarta dan
menumbuhkan ekonomi di wilayah-wilayah pendukung.
Sampai dengan tahun 2016, Jalan Tol Serpong-Cinere
masih dalam tahap pembebasah lahan.
Jalan Tol Serpong-Cinere (PT Cinere Serpong Jaya)
Serpong-Cinere
Panjang Jalan
Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
Seksi 1
Serpong-Pamulang
6,73
-
30,40
-
-
Seksi 2
Pamulang-Cinere
3,41
-
-
-
-
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Serpong - Cinere (PT Cinere Serpong Jaya)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
185
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Laporan
Dewan
Dewan
Komisaris
Laporan
Laporan
Direksi
Direksi
Komisaris
Jalan Tol Kunciran-Serpong
Jalan Tol Kunciran-Serpong dengan panjang 11,20 km,
dioperasikan oleh PT Marga Trans Nusantara (MTN).
Jalan Tol Kunciran-Serpong merupakan bagian dari jalan tol
yang membentang di wilayah Barat Kota Jakarta. Keberadaan
tol ini bersama dengan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng
Pengembangan
Pengembangan
Proyek Baru
Proyek
Baru
Analisis
Analisis
dan
dan
Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
diharapkan dapat menambah keleluasaan distribusi barang
dan pergerakan ekonomi dari wilayah jakarta ke wilayah
sekitarnya.
Sampai dengan tahun 2016, Jalan Tol Kunciran-Serpong
masih dalam tahap pembebasan lahan.
Jalan Tol Kunciran-Serpong (PT Marga Trans Nusantara)
Kunciran-Serpong
Kunciran-Serpong
Panjang Jalan
Tol (km)
11,20
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
54,54
71,25
-
-
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Kunciran - Serpong (PT Marga Trans Nusantara)
186
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Jalan Tol Cengkareng-Kunciran
Jalan Tol Cengkareng-Kunciran dengan panjang 14,19 km,
dioperasikan oleh PT Jasamarga Kunciran Cengkareng
(JKC).
Jalan Tol Kunciran-Cengkareng merupakan bagian dari
Jakarta Outer Ring Road 2 yang berlokasi di wilayah Barat
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Kota Jakarta. Jalan tol ini diharapkan dapat menjadi solusi
baru untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi di Ibu
Kota Jakarta.
Sampai dengan tahun 2016, Jalan Tol Cengkareng-Kunciran
masih dalam tahap pembebasan lahan.
Jalan Tol Cengkareng-Kunciran (PT Jasamarga Kunciran Cengkareng)
Cengkareng-Kunciran
Cengkareng-Kunciran
Panjang Jalan
Tol (km)
14,19
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
18,86
23,06
-
-
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Cengkareng - Kunciran (PT Jasamarga Kunciran - Cengkareng)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
187
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Laporan
Dewan
Dewan
Komisaris
Laporan
Laporan
Direksi
Direksi
Komisaris
Analisis
Analisis
dan
dan
Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Pengembangan
Pengembangan
Proyek Baru
Proyek
Baru
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated
Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated dengan panjang 36,40
km dioperasikan oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek
(JJC).
kepada BPJT untuk menambah jalan tol baru sepanjang
36,40 km yang terbentang di atas (elevated) Jalan Tol JakartaCikampek yang sudah beroperasi saat ini, mulai dari Cikunir
sampai dengan Karawang Barat.
Peran vital yang dimiliki oleh ruas Jakarta-Cikampek bagi
arus distribusi barang dan orang dari dan ke Jakarta,
memaksa Jasa Marga untuk mengambil langkah solutif untuk
menyelesaikan permasalahan kepadatan arus lalu lintas
yang kerap terjadi di ruas Jakarta-Cikampek. Kepadatan
yang kerap terjadi dikarenakan daya tampung jalan sudah
tidak sanggup menampung volume kendaraan harian yang
masuk, terutama pada jam sibuk (peak hour). Oleh karena
itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengajukan proyek inisiasi
Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated dioperasikan
oleh anak perusahaan Jasa Marga yaitu PT Jasamarga
Jalanlayang Cikampek (JJC) dan direncanakan mulai
konstruksi pada awal tahun 2017, dan ditargetkan dapat
beroperasi pada tahun 2019. Dengan pembangunan Jalan Tol
Jakarta Cikampek II Elevated ini, diharapkan dapat mengurai
kemacetan di beberapa titik sehingga secara langsung dapat
meningkatkan arus lalu lintas menuju dan dari Jakarta.
Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Elevated (PT Jasamarga Jalanlayang CIkampek)
188
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Jalan Tol BATANG-SEMARANG
Jalan Tol Batang-Semarang dengan panjang 75 km
dioperasikan oleh PT Jasamarga Semarang Batang.
Sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Tol BatangSemarang dibangun untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah pada beberapa kota vital di jawa Tengah seperti
Semarang dan Solo. Jalan tol ini dibangun sepanjang 75
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
km mulai dari Kota Semarang sampai dengan Kabupaten
Batang, dan nantinya akan terhubung dengan dua ruas
tol lainnya, yaitu Pemalang-Batang dan Semarang-Solo
sepanjang 72,64 km. Ruas Tol Batang-Semarang sudah
mulai konstruksi sejak Agustus 2016 dan ditargetkan dapat
beroperasi pada tahun 2018.
Jalan Tol Batang-Semarang (PT Jasamarga Semarang Batang)
Pengadaan Lahan (%)
Batang-Semarang
Panjang
Jalan Tol (km)
Seksi 1
Batang-Batang-Timur
3,20
-
100,00
Seksi 2
Batang Timur-Weleri
36,35
-
94,09
Seksi 3
Weleri-Kendal
11.05
-
46,11
2015
2016
Seksi 4
Kendal-Kaliwungu
13,50
-
33,27
Seksi 5
Kaliwungu-Krapyak
10,90
-
75,54
Konstruksi (%)
2015
2016
8,62%
7,52%
10,05%
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Batang - Semarang (PT Jasamarga Semarang Batang)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
189
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Laporan
Dewan
Dewan
Komisaris
Laporan
Laporan
Direksi
Direksi
Komisaris
Jalan Tol Semarang-Solo
Jalan Tol Semarang-Solo dengan panjang 72,64 km,
dioperasikan oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ).
Jalan tol ini merupakan salah satu bagian dari jaringan
Jalan Tol Trans Jawa yang terus dikebut Pemerintah
penyelesaiannya. Sebagai bagian dari Trans Jawa, Jalan Tol
Semarang-Solo ini akan menghubungkan beberapa daerah
di wilayah jawa Tengah, yaitu Semarang, Ungaran, Bawen,
dan Salatiga.
Pengembangan
Pengembangan
Proyek Baru
Proyek
Baru
Analisis
Analisis
dan
dan
Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Jalan Tol Semarang-Solo seksi 1 Semarang-Ungaran
sepanjang 10,80 km telah beroperasi sejak tahun 2011 silam,
disusul dengan pengoperasian seksi 2 Ungaran-bawen
pada tahun 2014. Pada tahun 2017, seksi 3 Bawen-Salatiga
sepanjang 17,50 km ditargetkan dapat menyusul untuk
beroperasi.
Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat memperluas
pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah ke wilayahwilayah lain di luar Ibu Kota Semarang.
Jalan Tol Semarang-Solo (PT Trans Marga Jateng)
Semarang-Solo
Panjang Jalan
Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
Seksi 1
Semarang-Ungaran
10,80
100
100
100
100
Seksi 2
Ungaran-Bawen
12,30
100
100
100
100
Seksi 3
Bawen-Salatiga
17,50
98,21
100
16,33
82,45
Seksi 4
Salatiga-Boyolali
24,40
46,93
99,97
-
-
Seksi 5
Boyolali-Solo
7,64
40,48
100
-
-
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Semarang - Solo (PT Trans Marga Jateng)
190
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Jalan Tol Solo-Ngawi
Jalan Tol Solo-Ngawi dengan panjang 90,10 km,
dioperasikan oleh PT Solo Ngawi Jaya (SNJ).
Jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol
Trans Jawa yang menghubungkan Jawa Tengah dengan
Jawa Timur yang melewati wilayah Kabupaten Boyolali,
Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, dan
Kabupaten Ngawi. Jalan Tol Solo-Ngawi diharapkan dapat
beroperasi penuh pada tahun 2017 untuk melengkapi
jaringan Jalan Tol Trans Jawa.
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Keberadaan Jalan Tol Solo-Ngawi diharapkan dapat
meningkatkan aksesibiltas barang dan jasa serta pergerakan
manusia baik menuju dan keluar Kota Solo. Sehingga secara
langsung dapat mempengaruhi pergerakan roda ekonomi
daerah dengan meningkatkan produkstivitas dan menekan
biaya distribusi.
Jalan Tol Solo-Ngawi (PT Solo Ngawi Jaya)
Solo-Ngawi
Panjang Jalan
Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
2015
2016
Konstruksi (%)
2015
2016
Seksi 1
Solo-Mantingan
56,05
91,71
91,74
13,86
70,16
Seksi 2
Mantingan-Ngawi
34,20
92,80
91,45
14,02
44,31
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Solo - Ngawi (PT Solo Ngawi Jaya)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
191
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Laporan
Laporan
Dewan
Dewan
Komisaris
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Laporan
Direksi
Direksi
Komisaris
Jalan Tol Ngawi-Kertosono
Jalan Tol Ngawi-Kertosono dengan panjang 87,02 km,
dioperasikan oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ).
Jalan tol ini merupakan lanjutan dari Jalan Tol Solo-Ngawi
yang juga merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans
Jawa. Jalan Tol Ngawi-Kertosono merupakan bagian
dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang melewati wilayah
Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten
Magetan, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Ngawi di
Provinsi Jawa Timur.
Pengembangan
Pengembangan
Proyek Baru
Proyek
Baru
Analisis
Analisis
dan
dan
Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Jalan tol yang diakuisisi pada tahun 2015 ini terbagi dalam 4
seksi pembangunan, dimana seksi 1 Ngawi-Magetan, Seksi
2 Magetan-Madiun, seksi 3 Madiun-Saradan dan Seksi 4
Saradan-Kertosono. Keberadaan jalan tol ini diharapkan
dapat meningkatkan kapasitas jaringan jalan dalam melayani
lalu lintas di koridor Trans Jawa.
Jalan Tol Ngawi-Kertosono (PT Ngawi Kertosono Jaya)
Ngawi-Kertosono
Panjang Jalan
Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
Seksi 1
Ngawi-Magetan
20,00
94,16
95,59
3,43
40,15
Seksi 2
Magetan-Madiun
8,45
95,22
85,27 *)
3,67
49,48
Seksi 3
Madiun-Saradan
21,06
81,66
93,19
2,85
53,34
Seksi 4
Saradan-Kertosono**)
37,51
*) Progres pembebasan tanah setelah ditambahkan lahan untuk under pass, over pass, dan interchange yang tidak terakomodir pada Row Plan
yang telah disetujui.
**) Dibangun oleh Pemerintah.
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Ngawi - Kertosono (PT Ngawi Kertosono Jaya)
192
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto dengan panjang 36,27 km,
dioperasikan oleh PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM).
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto merupakan bagian dari
jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Jalan tol ini diharapkan dapat
semakin menghidupkan potensi ekonomi Provinsi Jawa
Timur dan sekitarnya. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan
Tol Surabaya-Gempol yang telah lebih dulu beroperasi.
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pada tahun 2017, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto diharapkan
dapat beroperasi pada beberap seksi, yaitu seksi 1B
Sepanjang-Western Ring Road, seksi 2 Western-Ring RoadDriyorejo, dan seksi 3 Driyorejo-Krian. Tersambungnya jalan
tol ini akan berdampak pada semakin leluasanya distribusi
barang dari dan ke Surabaya. Hal ini cepat atau lambat akan
meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi barang dan
Jasa di Provinsi Jawa Timur.
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (PT Jasamarga Surabaya Mojokerto)
Surabaya-Mojokerto
Panjang Jalan
Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
Seksi 1A
Waru-Sepanjang
2,30
100
100
100
100
Seksi 1B
Sepanjang-Western Ring Road
4,30
89,67
100
57,08
76,88
Seksi 2
Western Ring Road-Driyorejo
5,10
64,29
100
-
17,19
Seksi 3
Driyorejo-Krian
6,10
69,85
100
-
22,73
100
98,30
100
Seksi 4
Krian-Mojokerto
18,47
100
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Surabaya - Mojokerto (PT Jasamarga Surabaya Mojokerto)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
193
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Laporan
Dewan
Dewan
Komisaris
Laporan
Laporan
Direksi
Direksi
Komisaris
Jalan Tol Pandaan-Malang
Jalan Tol Pandaan-Malang dengan panjang 37,62 km
dioperasikan oleh PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM).
Jalan Tol Pandaan-Malang dibangun sebagai salah
satu alternatif jalan yang menghubungkan kota dan
kabupaten di Jawa Timur menuju Kota Malang. Sebagai
salah satu kota tujuan wisata di Pulau Jawa, Jalan Tol
Pandaan-Malang diharapkan dapat berperan positif
dalam meningkatkan arus lalu lintas dari dan menuju Kota
Malang. Jalan Tol Pandaan-Malang dibangun sebagai
lanjutan dari Jalan Tol Gempol-Pandaan, sehingga
dengan tersambungnya ruas tol ini sampai ke Kota
Pengembangan
Pengembangan
Proyek Baru
Proyek
Baru
Analisis
Analisis
dan
dan
Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Malang, diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah
volume lalu lintas menuju Kota Malang, akan tetapi juga
dapat menghidupkan ekonomi pada wilayah lalu lintas
Surabaya – Pasuruan – Gempol – Pandaan. Jalan Tol
dengan target operasi tahun 2019 ini juga merupakan
proyek konektivitas dua kota besar di Jawa Timur, yang
nantinya masyarakat Surabaya yang ingin menuju Kota
Malang atau sebaliknya, dapat langsung melalui jalan tol,
dan diharapkan juga membawa dampak positif ekonomi
bagi kota dan kabupaten yang dilaluinya. Jalan tol ini
terbentang sepanjang 37,62 km dengan target operasi
pada tahun 2019.
Jalan Tol Pandaan-Malang (PT Jasamarga Pandaan Malang)
Pandaan-Malang
Panjang Jalan
Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
Seksi 1
Malang-Pakis II
3,10
-
41,40
-
-
Seksi 2
Pakis II-Pakis I
4,10
-
0,00
-
-
Seksi 3
Pakis I-Lawang
7,50
-
59,82
-
-
Seksi 4
Lawang-Purwodadi
8,00
-
67,85
-
-
83,95
-
-
Seksi 5
Purwodadi-Pandaan
14,92
-
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Pandaan - Malang (PT Jasamarga Pandaan Malang)
194
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Jalan Tol Gempol-Pasuruan
Jalan Tol Gempol-Pasuruan dengan panjang 34,15 km,
dioperasikan oleh PT Transmarga Jatim Pasuruan (TJP).
Jalan tol ini merupakan bagain dari jaringan Jalan Tol Trans
Jawa yang menghubungkan Gempol sampai pasuruan di
Provinsi Jawa Timur. Jalan tol ini berpotensi meningkatkan
pergerakan ekonomi daerah karena menghubungkan Kota
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Surabaya dengan jalur penyebarangan Pulau Jawa dan
Pulau Bali. Jalan tol ini diharapkan dapat saling mendukung
dengan dua ruas jalan tol lainnya di Provinsi Jawa
Timur, yaitu Surabaya-Mojokerto dan Surabaya-Gempol
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan
memperlancar arus distribusi barang dan jasa di sepanjang
jaringan Jalan Tol Trans Jawa.
Jalan Tol Gempol-Pasuruan (PT Transmarga Jatim Pasuruan)
Gempol-Pasuruan
Panjang Jalan
Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
Seksi 1
Gempol-Rembang
13,90
97,60
98,59
85,80
92,71
Seksi 2
Rembang-Pasuruan
6,60
71,91
88,63
-
-
Seksi 3
Pasuruan-Grati
13,65
-
27,64
-
-
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Gempol - Pasuruan (PT Transmarga Jatim Pasuruan)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
195
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Laporan
Laporan
Dewan
Dewan
Komisaris
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Laporan
Direksi
Direksi
Komisaris
Pulau Sumatera
Perseroan terus melakukan ekspansi dengan turut
berinvestasi dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
Saat ini Perseroan sedang melakukan konstruksi Jalan Tol
Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dimana jalan tol tersebut
ditargetkan beroperasi penuh pada tahun 2018.
Pengembangan
Pengembangan
Proyek Baru
Proyek
Baru
Analisis
Analisis
dan
dan
Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
menghubungkan Belawan-Medan-Tj. Morawa. Jalan Tol
ini akan menghubungkan Kota Medan dengan bandara
Kualanamu dan Tebing Tinggi. Diharapkan, keberadaan
jalan tol ini akan memperluas pergerakan ekonomi Sumatera
Utara ke daerah sekitar dan tidak hanya terpusat di kota
Medan.
Jalan tol ini ditargetkan beroperasi pada tahun 2017 untuk
beberapa seksi, yaitu seksi 2 Perbarakan-Kualanamu,
seksi 3 Perbarakan-Lubuk Pakam, seksi 4 Lubuk pakamPerbaungan, seksi 5 Perbaungan-Teluk mengkudu, dan
seksi 6 Teluk mengkudu-Sei Rampah.
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan
panjang 61,70 km, dioperasikan oleh PT Jasamarga
Kualanamu Tol (JMKT).
Jalan tol ini merupakan jalan tol kedua yang berada di
Provinsi Sumatera Utara setelah Jalan Tol Belmera yang
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (PT Jasamarga Kualanamu Tol)
Medan-Kualanamu-Tb Tinggi
Panjang Jalan
Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
2015
Konstruksi (%)
2016
2015
2016
Seksi 1
dan 2
Tj Morawa-PerbarakanKualanamu
17,8
83,00
92,00
28,70
28,70
Seksi 3
Perbarakan-Lubuk Pakam
8,85
86,00
99,89
15,66
99,30
Seksi 4
Lubuk Pakam-Perbaungan
12,39
97,17
97,29
1,30
66
Seksi 5
Perbaungan-Teluk Mengkudu
9,57
100
100
0,85
52,07
Seksi 6
Teluk Mengkudu-Sei Rampah
7,83
92,22
88,45 *)
0,51
53,05
Seksi 7
Sei Rampah-Tebing Tinggi
9,26
39,55
35,77 *)
-
…
*) Progres pembebasan tanah setelah ditambahkan dengan luasan tanah yang belum terakomodir dalam Final Engineering Design (FED).
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (PT Jasamarga Kualanamu Tol)
196
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Pulau Kalimantan
Pada tahun 2016 Perseroan melakukan ekspansi di pulau
Kalimantan melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
Pembangunan jalan tol tersebut diharapkan mampu
memberikan multiplier effect terhadap wilayah yang
dilalui oleh jalan tol tersebut sehingga mampu mendorong
pertumbuhan perekonomian wilayah.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan panjang 99,35 km,
dioperasikan oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda
(JBS).
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini akan dibangun
menghubungkan dua kota besar yaitu Kota Balikpapan
dan Kota Samarinda sepanjang 99,35 KM. Dengan
pembangunan jalan tol ini, diharapkan dapat meningkatkan
arus distribusi barang baik menuju dan dari kota Balikpapan,
dan juga kota-kota lain di sekitarnya. Keberadaan Bandara
Internasional di Kota Balikpapan juga menjadikan kota ini
memiliki peran vital sebagai pintu masuk menuju kotakota lainnya, sehingga keberadaan jalan tol diharapkan
dapat meningkatkan kemudahaan akses barang dan orang
di Pulau Kalimantan. Jalan tol ini sedang dalam tahap
pengadaan lahan dan diharapkan dapat beroperasi pada
akhir tahun 2018.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (PT Jasamarga Balikpapan Samarinda)
Balikpapan-Samarinda
Panjang Jalan
Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
-
-
-
2,09%
-
-
Seksi 1
Balikpapan-Samboja
22,03
-
95,16
Seksi 2
Samboja-Muarajawa
30,98
-
95,69
Seksi 3
Muarajawa-Palaran
17,30
-
93,49
Seksi 4
Palaran-Samarinda
17,95
-
46,81
Seksi 5
Sepinggan-Balikpapan
11,09
-
62,12
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Balikpapan - Samarinda (PT Jasamarga Balikpapan Samarinda)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
197
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Laporan
Dewan
Dewan
Komisaris
Laporan
Laporan
Direksi
Direksi
Komisaris
Pulau Sulawesi
Pengembangan
Pengembangan
Proyek Baru
Proyek
Baru
Analisis
Analisis
dan
dan
Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
perikanan, industri pengolahan kelapa, industri farmasi, serta
kegiatan logistik. Selain itu Pemerintah juga menargetkan
Bitung untuk menjadi salah satu Pelabuhan Singgah
Internasional, yang nantinya diharapkan Bitung dapat
berperan sebagai pintu masuk perekonomian (ekspor-impor)
di wilayah Indonesia Timur, serta sebagai pelabuhan singgah
bagi kapal-kapal dagang dan kapal distribusi barang di
wilayah Asia Pasifik. Target pembangunan infrastruktur ini
menjadi salah satu kunci dibutuhkannya akses jalan yang
baik, sebagai kelanjutan distribusi barang dari Pelabuhan
dan KEK menuju Kota-kota lain di seluruh Pulau Sulawesi,
salah satunya Kota Manado. PT Jasa Marga (Persero)
Tbk. menargetkan untuk segera memulai konstruksi jalan
tol sepanjang 39,9 km ini pada tahun 2017 dan dapat
dioperasikan sesuai target pada tahun 2019.
Pada tahun 2016 Perseroan melakukan ekspansi di pulau
Sulawesi melalui Jalan Tol Manado-Bitung. Pembangunan
jalan tol tersebut diharapkan mampu memberikan multiplier
effect terhadap wilayah yang dilalui oleh jalan tol tersebut
sehingga mampu mendorong pertumbuhan perekonomian
wilayah.
Jalan Tol Manado-Bitung
Jalan Tol Manado-Bitung dengan panjang 39,90 km
dioperasikan oleh PT Jasamarga Manado Bitung (JMB).
Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu wilayah
yang menjadi target pemerintah dalam hal pengembangan
infrastruktur nasional. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini
akan difokuskan pada pengembangan industri pengolahan
Jalan Tol Manado-Bitung (PT Jasamarga Manado Bitung)
Manado-Bitung
Panjang
Jalan Tol
(km)
2015
2016
2015
2016
Seksi 1A
Ringroad Manado-Sukur
7,00
-
93,00
-
-
Seksi 1B
Sukur-Airmadidi
7,00
-
38,60
-
-
Seksi 2
Airmadidi-Bitung
25,00
-
0,89
-
-
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Manado - Bitung (PT Jasamarga Manado Bitung)
198
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Target Kinerja Tahun 2017
Pada tahun 2017 Perseroan mentargetkan pengoperasian 6 Ruas jalan tol baru sepanjang 210 km dengan rincian
sebagai berikut:
No.
Panjang Jalan Tol
Ruas Tol
(km)
1
Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga)
17,5
2
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian)
15,5
3
Jalan Tol Gempol-Pasuruan
4
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah)
41,69
5
Jalan Tol Solo-Ngawi
90,25
6
Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban)
20,5
25,0
(Data per 31 Desember 2016)
Pengembangan Usaha Lain
Perseroan melihat peluang untuk meningkatkan
pendapatan dan laba Perseroan melalui pengembangan
usaha lain di bidang jasa pengoperasian jalan tol,
pemeliharaan jalan tol dan pengelolaan properti di sekitar
koridor jalan tol. Perseroan melihat potensi yang besar
untuk mengembangkan usaha lain pada jalan tol yang hak
konsesinya dimiliki Perseroan dan juga yang dimiliki oleh
pengembangan jalan tol lain.
tol baik layanan transaksi maupun layanan lalu lintas jalan
tol. Tujuan pendirian PT Jasa Layanan Operasi adalah
untuk bersinergi dengan bisnis jalan tol untuk penyediaan
dan pengembanan jasa layanan operasional untuk
meningkatkan efisiensi perusahaan. Sesuai dengan arahan
Perseroan, kebijakan strategis PT Jasa Layanan Operasi
dalam pengembangan layanan operasi adalah :
Pengembangan Usaha Jasa Layanan Operasi
Perseroan akan meningkatan kapasitas dan daya saing
anak perusahaan Perseroan di bidang jasa layanan
operasi untuk mengoperasikan ruas-ruas jalan tol yang
dimiliki oleh Perseroan dan ruas-ruas jalan tol yang
dimiliki oleh badan usaha jalan tol lainnya. Perseroan akan
meningkatkan kemampuan anak perusahaan jasa layanam
operasi untuk menguasai jasa layanan dan informasi lalu
lintas, jasa manajemen pengumpulan tol, dan teknologi
peralatan tol.
• Menciptakan nilai tambah secara holistik bagi
• Mengintegrasikan biaya investasi jalan tol dan biaya
operasi jalan tol baru.
PT Jasa Layanan Operasi yang didirikan berdasarkan akta
notaris No. 7 tanggal 21 Agustus 2015 dari Notaris Rina
Utami Djauhari, S.H., merupakan entitas anak Perseroan
yang bergerak dalam bidang jasa layanan operasi jalan
Laporan Tahunan 2016
kepentingan Jasa Marga, industri jalan tol dan
Pemerintah.
Kompetisi industri jalan tol yang kian ketat dengan
tingginya target Pemerintah dalam pengembangan
Infrastruktur nasional mendorong Jasa Marga berupaya
meningkatkan value perusahaan melalui peningkatan
kapasitas produksi perusahaan. Jasa Marga tidak
hanya berfokus pada pengembangan jalan tol melalui
penambahan konsesi ruas baru, tetapi juga dengan
meningkatkan kapasitas pelayanan dari sisi operasional
meliputi layanan transaksi, layanan lalu lintas, dan layanan
pemeliharaan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
199
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Laporan
Dewan
Dewan
Komisaris
Laporan
Laporan
Direksi
Direksi
Komisaris
Pesatnya pertumbuhan jalan tol saat ini, berdampak pada
tingginya kebutuhan akan petugas operasional jalan tol. PT
JLO diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini dengan
masuk dan terlibat dalam operasional jalan tol, tidak hanya
pada ruas tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero)
Tbk dan anak perusahaannya, tetapi juga pada ruas tol di
bawah pengelolaan BUJT lainnya.
Pengembangan
Pengembangan
Proyek Baru
Proyek
Baru
Analisis
Analisis
dan
dan
Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
mencapai sasaran strategis perusahaan dalam pemenuhan
standar pelayanan minimum.
Sesuai dengan arahan Perseroan, kebijakan strategis
PT Jasa Layanan Pemeliharaan adalah :
• Portofolio usaha adalah sebesar 90% pekerjaan
sipil (konstruksi dan pemeliharaan) dan 10% usaha
pendukung lainnya (peralatan tol, asphalt mixing plant,
Potensi Pasar (Cabang)
Dalam perkembangannya, PT Jasa Layanan Operasi
diharapkan dapat berperan aktif dalam menggerakkan
roda operasional di seluruh cabang Jasa Marga.
Pengalaman Jasa Marga dalam pengelolaan jalan tol
selama 38 tahun serta perkembangan lalu lintas yang
semakin tinggi, diharapkan dapat didukung dengan
hadirnya petugas-petugas yang mumpuni di bidangnya,
mulai dari petugas pengumpul tol, petugas jasa layanan
jalan tol, dan petugas operasional lainnya.
Selain di Kantor Cabang PT JLO diharapkan juga dapat
mulai mengembangkan sayap produksinya, dengan
masuk ke lingkaran bisnis operasional jalan tol, baik yang
dikelola oleh anak perusahaan Jasa Marga, maupun di
bawah pengelolaan BUJT swasta lainnya. Dengan fokus
pemerintah di pertumbuhan infrastruktur, bisnis jalan tol
masih akan terus berkembang pesat menjangkau seluruh
provinsi di Indonesia.
Pengembangan Usaha Jasa Layanan Pemeliharaan
Perseroan juga akan melakukan peningkatan peran dan
daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang jasa
layanan pemeliharaan untuk memelihara ruas-ruas jalan
tol yang dimiliki oleh Perseroan maupun ruas-ruas jalan
tol yang dimiliki oleh badan usaha jalan tol lainnya. Anak
perusahaan Perseroan akan didorong menguasai teknologi
dan memiliki peralatan yang khusus serta daya saing
yang tinggi di bidang pekerjaan pemeliharaan jalan dan
jembatan.
PT Jasa Layanan Pemeliharaan, semula bernama PT
Sarana Marga Utama didirikan berdasarkan akta notaris
No. 41 tanggal 26 Agustus 1988 dari notaris Abdul Latif
S.H., diakusisi Perseroan pada tahun 2010, merupakan
entitas Anak Perusahaan Perseroan yang didirikan dalam
rangka pengusahaan jasa konstruksi dan pemeliharaan
jalan tol, jasa sewa peralatan tol, serta jasa sewa
kendaraan. Tujuan akusisi PT Jasa Layanan Pemeliharaan
adalah untuk bersinergi dengan bisnis jalan tol untuk
dan sewa kendaraan).
• Aktif mencari peluang usaha pada Perseroan dan entitas
anak perusahaan jalan tol.
• Mendukung pencapaian standar pelayanan minimum
jalan tol.
• Peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Target Proyek 2017
Pada tahun 2017, PT Jasa Layanan Pemeliharaan
menargetkan untuk memegang proyek pemeliharaan
ruas tol di beberapa cabang dan anak perusahaan,
berperan dalam pembangunan beberapa proyek jalan
tol baru, serta memperluas lingkup produksi pada teknis
konstruksi jalan tol.
Pengembangan Usaha Properti
Perseroan juga akan melakukan peningkatan peran dan
daya saing anak perusahaan Perseroan (PT Jasamarga
Properti) di bidang properti untuk melalui peningkatan dan
perluasan investasi properti baik di sekitar koridor jalan
tol. Perseroan akan mengembangkan bisnis usaha anak
perusahaan, dari pengelolaan tempat istirahat di jalan tol
menjadi pengembang kawasan industri, perkantoran, dan
perumahan.
PT Jasamarga Properti yang didirikan berdasarkan
akta notaris No. 2 tanggal 15 Januari 2013 dari Notaris
Windalina, S.H., merupakan entitas Anak Perusahaan
Perseroan yang bergerak di bidang pembangunan,
perdagangan, dan jasa terkait properti. Tujuan pendirian
PT Jasamarga Properti adalah untuk meningkatkan
pendapatan Perseroan melalui optimalisasi aset Perseroan
dan pengembangan properti di koridor jalan tol.
Sesuai dengan arahan Perseroan, kebijakan strategis PT
Jasamarga Properti dalam pengembangan properti adalah:
• Portofolio investasi adalah sebesar 70% pada bisnis yang
mendukung bisnis utama Jasa Marga (pengembangan
properti pada koridor jalan tol) dan 30% pada bisnis yang
mendukung program Pemerintah (program hunian murah
bagi masyarakat).
200
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
• Tingkat kelayakan setiap proyek properti yang
dikembangkan dengan IRR minimal sebesar 20%.
• Pengembangan properti dapat dilakukan sendiri atau
bekerja sama dengan pihak lain.
Perkembangan bisnis properti memiliki daya tarik tersendiri
bagi industri konstruksi, khususnya jika dikaitkan dengan
keberadaan akses jalan. Hal itu karena nilai sebuah properti
akan semakin meningkat jika didukung dengan akses jalan
yang baik dan memiliki jangkauan yang luas. Peluang ini
yang diharapkan dapat dimaanfaatkan perseroan melalui
pembentukan Anak Perusahaan non-jalan tol, yaitu PT
Jasamarga Properti. PT Jasamarga Properti diharapkan
dapat menggerakkan roda bisnisnya lebih agresif dengan
tidak hanya mengandalkan Tempat Istirahat Pelayanan
(TIP), tetapi juga dalam hal pengembangan wilayah
properti di sekitar pintu masuk dan keluar tol. Peluang
ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal, mengingat PT
JMP merupakan salah satu anak perusahaan PT Jasa
Marga (Persero) Tbk sehingga dengan banyaknya rencana
pembangunan jalan tol di berbagai kota di Indonesia, maka
peluang pemanfaatan wilayah untuk pengembangan properti
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pengembangan Proyek Kereta Cepat JakartaBandung Oleh PT Pilar Sinergi Bumn Indonesia
PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) didirikan
berdasarkan akta notaris No. 21 tanggal 2 Oktober 2015
dari Mala Mukti, S.H., LL.M, dalam rangka pengoperasian
kereta cepat Jakarta-Bandung. Akta pendirian disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-460435.
AH.01.01 Tahun 2015 tanggal 12 Oktober 2015.
Perusahaan memiliki 540 lembar saham dengan nilai
nominal Rp1.000.000 per lembar saham atau setara
dengan Rp540.000 yang merupakan 12% dari kepemilikan
pada tanggal 31 Desember 2016.
PT Pilar Sinegi BUMN Indonesia bersama dengan
konsorsium perusahaan China mendirikan PT Kereta
Cepat Indonesia China, dalam rangka pembangunan dan
pengoperasian kereta cepat dari Jakarta ke Bandung.
Selain pengembangan bisnis transportasi, PT Pilar Sinegi
BUMN Indonesia juga akan mengembangkan kawasan
properti di sekitar koridor jalur kereta cepat JakartaBandung.
akan semakin besar.
Pemelihara
Laporan Tahunan 2016
an median jal
an tol oleh
PT Jasa Laya
nan Pemeliha
ra
an
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
201
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengelolaan
Human Capital
202
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human
Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Pengara
Laporan Tahunan 2016
han Dire
ktur SDM
Lampiran
U kepad
a calon
karyawan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Managem
ent Traine
e 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
203
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Untuk mewujudkan Visi dan Misi
Perseroan menjadi perusahaan
terkemuka, telah dilakukan
“PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI
PERSEROAN SECARA TERINTEGRASI
DAN MENYELURUH”
Berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang
sistem pelayanan kesehatan karyawan, dan penyempurnaan
Saham Tahunan 2016 dan Rapat Umum Pemegang Saham
sistem manajemen kinerja dan kompetensi telah berhasil di
Luar Biasa tahun 2016 pada tanggal 29 Agustus 2016,
implementasikan sejak 2013.
khususnya pada mata acara kedua keputusan nomor 2 terkait
perubahan nomenklatur jabatan Direksi, maka dilakukan
Organisasi Direksi Perusahaan menjadi sebagai berikut:
penyempurnaan organisasi serta pembagian tugas dan
1. Direktur Utama, membawahi: Corporate Secretary dan
wewenang Direksi Perseroan. Hal ini sebagaimana Keputusan
Direksi Nomor 149/KPTS/2016 tanggal 15 September
2016 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi.
Selaras dengan program Pemerintah terhadap percepatan
pembangunan infrastruktur nasional termasuk jalan tol dan
sasaran Visi Perseroan pada tahun 2017 untuk menjadi
Perseroan Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka
di Indonesia dan Visi tahun 2022 untuk menjadi Salah Satu
Perusahaan Terkemuka di Indonesia.
Internal Audit.
2. Direktur Keuangan, membawahi: Divisi Corporate
Planning, Divisi Finance and Accounting, Divisi Risk and
Quality Management, dan Divisi Legal and Compliance.
3. Direktur Operasi I, membawahi: Divisi Information
Technology dan Divisi Business Management.
4. Direktur Operasi II, membawahi: Divisi Operation
Management, Divisi Maintenance dan Cabang.
5. Direktur Pengembangan, membawahi: Divisi Toll Road
Business Development dan Divisi Related Business
Development, Divisi Highway Engineering Planning and
Perubahan Struktur Organisasi Pengelola
PERUSAHAAN
Development.
6. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, membawahi:
Divisi Human Capital Strategy and Policy, Divisi Human
Beberapa capaian di bidang pengelolaan human capital
Capital Services, Divisi General Affair, Unit Jasa Marga
di antaranya implementasi pengembangan kompetensi
Development Center, dan Unit Community Development.
karyawan berdasarkan Human Capital Development Plan,
pengembangan model seleksi manajemen karier, review
204
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human
Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Bagan Struktur Organisasi Pengelola Human Capital Jasa Marga
Direktorat SDM dan Umum
Divisi Human Capital Strategy
and Policy
Divisi Human Capital Services
Divisi General Affairs
Unit Jasa Marga
Development Center
Unit Community
Development Program
Perubahan struktur organisasi dan uraian jabatan
jalan tol dan usaha lain sehingga dapat memberikan nilai
diharapkan dapat mengakomodasi tantangan bisnis
tambah bagi Perusahaan.
ke depannya dan menjaga amanat stakeholders serta
untuk memberikan kejelasan arah strategi Perusahaan.
Seiring dengan perubahan struktur organisasi, untuk
Perusahaan harus tetap dapat sustain dan tumbuh seiring
mendukung Visi Perseroan menjadi perusahaan yang
dengan perkembangan industri jalan tol nasional.
terkemuka, serta untuk menciptakan branding yang positif,
Di samping terus meningkatkan pendapatan tol, Perusahaan
Perseroan juga melakukan perubahan seragam dinas. Selain
juga semakin diupayakan untuk dapat meningkatkan
sebagai simbol bagi Perseroan, diharapkan seragam juga
peluang usaha lain dan pendapatan non-tol ke depannya.
memiliki manfaat bagi karyawan yang memakainya, seperti
Hal tersebut mendasari dibentuknya Divisi Business
perasaan bangga ketika memakai seragam tersebut. Seragam
Management sebagai unit di bawah Direktur Operasi I yang
akan membedakan perusahaan dengan Perseroan lainnya,
bertujuan untuk pengendalian dan evaluasi kinerja bisnis
yang digunakan sebagai identitas bagi Perseroan. Selain itu
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
205
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
seragam kerja juga memberikan kemudahan bagi pelanggan
Manajemen Risiko mengalami perubahan menjadi
mengenal lebih jauh dan lebih dekat dengan Perseroan.
Divisi Legal and Compliance dan Divisi Risk and Quality
Management di bawah Direktur Keuangan, sementara Unit
Community Development Program berada di bawah Direktur
Efektivitas Organisasi
SDM dan Umum.
Perencanaan SDM (Manpower Planing)
Perencanaan kebutuhan tenaga kerja di Perseroan juga
Sebagai perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang,
memperhatikan peningkatan bisnis jalan tol, jumlah
pengembangan organisasi dibutuhkan untuk dapat semakin
perolehan konsesi yang besar pada tahun 2016 serta
kuat beradaptasi dengan kondisi eksternal maupun internal
rencana perolehan ruas-ruas potensial (unsolicited) pada
Perseroan, terutama dalam pencapaian rencana strategis
tahun-tahun mendatang diiringi dengan peningkatan jumlah
jangka panjang. Untuk itu pada tahun 2016, sebagai tindak
anak perusahaan jalan tol. Di samping itu, pengembangan
lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
lingkup usaha melalui Anak Perusahaan Usaha Lain juga
Luar Biasa Tahun 2016 yang mengubah struktur Direksi
menjadi perhatian penting bagi Perseroan dalam melakukan
Perseroan, terdapat penyesuaian struktur organisasi dengan
perencanaan kebutuhan tenaga kerja ke depannya.
mengganti Direktorat Kepatuhan dan Manajemen Risiko
yang semula membawahi Divisi Legal and Compliance,
Efektivitas pengelolaan Perseroan juga ditunjang dengan
Divisi Risk and Quality Management dan Unit Community
pembagian tugas dan tanggung jawab seluruh karyawan
Development Program sebagaimana tertuang dalam
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan kompetensi dari
Keputusan Direksi Nomor 70/KPTS/2014 tanggal 1 April 2015
masing-masing fungsi yang ada. Pengelompokan jabatan
tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi, menjadi
di Perseroan terbagi atas Kelompok Jabatan Struktural,
fokus pada pengembangan pada bisnis inti Perseroan
Fungsional Keahlian, Fungsional Staf dan Operasional.
yaitu melalui Direktorat Operasi I yang membawahi Divisi
Pada masing-masing jabatan yang ada di Perseroan telah
Information Technology, Divisi Business Management, dan
dilakukan evaluasi jabatan untuk mengetahui nilai jabatan
Anak Perseroan, Jalan Tol tahap operasi dan Anak Perseroan
berdasarkan faktor ability, process, dan outcome.
Usaha Lain, serta Direktur Operasi II yang membawahi Divisi
Operation Management, Divisi Maintenance dan 9 Cabang.
Dalam pengelolaan human capital (HR), Perseroan
berpedoman pada Rencana Strategis Sistem Human Capital
Pada perubahan struktur organisasi ini, unit kerja yang
2010-2022 dengan tahapan pengembangan sebagaimana
awalnya berada di bawah Direktorat Kepatuhan dan
bagan berikut:
Bagan Tahapan Pengembangan Sistem Human Capital Jasa Marga
SASARAN
Transisi I
Transisi II
Strengthening HR
Foundation
Building
Performance
2010-2013
Jangka Pendek
2013-2017
Jangka Menengah
Ultimate
Optimizing HR
Capacity for
Business Growth
JASA MARGA
“TERKEMUKA”
2017-2022
Jangka Panjang
Perseroan membangun sistem human capital berbasis kompetensi (competency based human resources management) dengan
model 9 (sembilan) Proses Strategis Sistem Human Capital sebagaimana dituangkan dalam Keputusan Direksi No. 39/KPTS/2014
tanggal 03 Maret 2014, yang terdiri dari Desain Organisasi, Rekrutmen dan Seleksi Karyawan, Pelatihan dan Pengembangan,
Manajemen Kinerja, Sistem Remunerasi, Manajemen Karier dan Talent, Hubungan Industrial dan Manajemen Pasca-kerja, yang
terintegrasi dan didukung dengan Sistem Teknologi Informasi sebagaimana dapat dilihat pada bagan berikut:
206
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human
Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Bagan Sembilan Proses Strategis Sistem Human Capital Jasa Marga
KINERJA BISNIS
KEPUASAN DAN KETERIKATAN TENAGA KERJA
9
Administrasi
& Pelayanan
Manajemen
Kinerja
Pelatihan dan
Pengembangan
3
Rekrutmen dan
seleksi karyawan
6
Hubungan
Industrial
7
Manajemen
Pasca-kerja
8
COST
4
Manajemen
Karier
Remunerasi
COMMITMENT
CONGRUENCE
COMPETENCE
Lingkungan Tenaga Kerja
5
4 Pilar Sistem HC:
1. Kompetensi (Competence)
2. Kesesuaian (Congruence)
3. Komitmen (Commitment)
4. Biaya (Cost)
2
TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
VISI & MISI
TATA NILAI &
PARADIGMA
DESAIN ORGANISASI
1
RENCANA STRATEGIS BISNIS
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS & PERTUMBUHAN INDUSTRI JALAN TOL
9 Proses Strategis Sistem HC:
1. Desain Organisasi
2. Rekrutmen & Seleksi Karyawan
3. Pelatihan & Pengembangan
4. Manajemen Kinerja
5. Remunerasi
6. Manajemen Karier
7. Hubungan Industrial
8. Manajemen Pasca-kerja
9. Administrasi dan Pelayanan
Dalam rangka perwujudan Visi dan Misi serta sasaran
mendapatkan talenta terbaik yang ada di bursa tenaga
strategis jangka panjang, terkait dengan penggunaan
kerja, dimana bukan hanya untuk regenerasi pimpinan Jasa
sumber daya manusia yang efektif dan efisien serta dalam
Marga masa depan, tapi diharapkan juga dapat menunjang
koridor rasio efisiensi dan produktivitas yang diharapkan,
pencapaian sasaran bisnis Perseroan dalam pengembangan
maka ditetapkan perkiraan jumlah karyawan maupun pekerja
ruas jalan tol baru.
maksimum dalam jangka panjang dalam suatu dokumen
yang disebut Manpower Planning. Untuk itu telah dilakukan
Rekrutmen sarjana dari eksternal maupun internal Perseroan
kajian Manpower Planning sebagai acuan dalam penyusunan
dengan berbagai latar belakang pendidikan dilakukan dengan
Staffing Plan dan Rencana Rekrutmen sampai dengan 10
dasar kebutuhan manpower planning dan untuk memenuhi
(sepuluh) tahun ke depan.
kebutuhan jabatan Assistant Manager ke atas dengan
pertimbangan:
Rekrutmen SDM
•
Perseroan Jalan Tol
Manajemen telah menetapkan sistem rekrutmen karyawan
baru dalam Peraturan Perseroan yaitu keputusan
Pengembangan ruas jalan tol baru melalui Anak
•
Pengembangan usaha lain terkait jalan tol melalui Anak
Perseroan Usaha Lain
Direksi No. 42/KPTS/2012, dengan mengedepankan asas
keterbukaan, obyektif, dan selektif. Program rekrutmen
•
Pengembangan ruas potensial
yang dilakukan Perseroan memiliki tujuan strategis untuk
•
Pengganti karyawan pensiun Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
207
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Bagan Proses Rekrutmen Karyawan Baru
JASA MARGA
Staffing
Plan
Manpower
Planning
Visi, Misi,
Tata Nilai
Rekrutmen
&
Seleksi
Kapasitas
Sasaran
Bisnis
Strategis
Analisis
Jabatan
Struktur
Organisasi
Work
Load
Analisis
Kompetensi
Inti
Pergerakan
Karier
Susunan
Formasi
Jabatan
Kapabilitas
Training
&
Development
Persyaratan
Kompetensi
Jabatan
Tahap
Tahap
Tahap
1
2
3
Management TRAINEE
PERCOBAAN DAN ORIENTASI
PENEMPATAN DAN PEMINATAN
Bagian dari proses Rekrutmen &
Seleksi
Bagian dari UU Ketenagakerjaan No. 13
Tahun 2013 pasal 56, calon karyawan
melalui masa percobaan 3 bulan
Tahap awal dari Sistem Karier
Manajemen
Untuk memilih Trainee yang
berkarakter dan berperilaku sesuai
Tata Nilai Perseroan
Untuk memastikan kompetensi
dan kinerjanya sesuai kebutuhan
dan ketentuan Perseroan
Untuk memastikan minat karyawan
di area yang sesuai dengan potensi
kekuatan karyawan sebagai calon
Talent Perseroan
SASARAN
• Membentuk sikap, mental &
disiplin sesuai tata nilai JSMR
• Memberikan pemahaman
tentang Visi, Misi, Proses Bisnis
Perseroan
• Memberikan pengetahuan tentang
Personal Development untuk
membentuk karakter
• Memberikan pemahaman
tentang kompetensi (soft & hard)
sesuai tugas dan tanggung
jawab utama jabatan
• Memberikan pemahaman
tentang Tanggung Jawab
Organisasi setiap karyawan
• Mengembangkan karier pada
periode Peminatan melalui proses
assignment dan rotasi
• Memberikan pembekalan
manajerial dan kepemimpinan
(leadership) untuk meningkatkan
kinerja
HASIL YANG
DITERAPKAN
Perseroan mendapatkan Trainee
dengan personality yang baik dan
memiliki perilaku sesuai etika
dan tata nilai Perseroan serta
memahami dasar dari proses bisnis
Perseroan
Perseroan dapat memastikan
calon karyawan yang kompeten
sesuai posisi dan kebutuhan
organisasi
Perseroan dapat memastikan
rencana karier, penempatan dan
pengembangan karyawan sebagai
kader pemimpin
TUJUAN
Pada tahun 2016, dengan mengedepankan keterbukaan dan obyektivitas, Perseroan telah merekrut 134 (seratus tiga puluh
empat) sarjana untuk menjadi management trainee dan saat ini dalam proses ikatan dinas selama 2 (dua) tahun sebagai bagian
dari Human Capital Development Plan. Selama ikatan dinas tersebut mereka ditempatkan di seluruh wilayah bisnis Perusahaan
yang mencakup Kantor Pusat, Cabang, dan Anak Perseroan Jalan Tol maupun Non-tol.
208
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human
Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Bagan Tahapan Rekrutmen Karyawan Tahun 2016
7
Wawancara
Manajemen
Publikasi
5
Registrasi On-line
27 Feb-7 Mar 2016
65.125 Pelamar
1
Seleksi
Administratif
8-15 Mar 2016
35.923 Pelamar
2
6
12,13,16 dan 17 Mei
396 Peserta
27 Feb-7 Mar 2016
3
?
Tes Kesehatan Batch 1 & 2
30 Mei - 14 Juni 2016
265 Peserta
8
Wawancara
Direksi
21 Juni - 29 Juli 2016
218 Peserta
Wawancara
& Diskusi
Kelompok
17 Apr 2016
527 Peserta
4
Seleksi
Kompetensi
Management
Trainee
Masa
Percobaan
138 Peserta
Sep-Nov 2016
Des 2016 Feb 2016
Psikotest
10 Apr 2016
771 Peserta
Confirmatory Test
On-line
3 Apr 2016
1.557 Pelamar
Seleksi On-line
18-23 Mar 2016
10.669 Pelamar
Karyawan Tetap
JM
1 Maret 2017
KONSULTAN
JM & KONSULTAN
Produktivitas Karyawan
kompetensi, prioritas rekrutmen karyawan baru untuk
Manajemen berkomitmen penuh untuk senantiasa
kaderisasi pemimpin serta peningkatan peran teknologi
menyediakan karyawan yang andal dan berkontribusi secara
informasi, khususnya dalam otomatisasi transaksi tol.
maksimal dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi
Berbagai upaya pengelolaan human capital ini telah
Perseroan. Perhitungan kebutuhan karyawan baik secara
menunjukkan perbaikan produktivitas karyawan yang terlihat
jumlah maupun kualitas dikaji secara komprehensif melalui
dalam rasio jumlah karyawan per pendapatan yang pada
perencanaan tenaga kerja dengan mempertimbangkan
tahun 2015 sebesar 1 : Rp 1.560.000.000 menjadi sebesar
rencana kerja dan pengembangan bisnis Perseroan.
1 : Rp 1.770.000.000 pada tahun 2016.
Perseroan melakukan berbagai penyempurnaan terhadap
sistem-sistem pengelolaan human capital yang terangkum
Jumlah Karyawan
dalam Sembilan Proses Strategis Sistem Human Capital
Jumlah karyawan tetap di Induk Perseroan pada tahun
dilakukan agar terjadi akselerasi pengembangan kompetensi
2016 mencapai 4.447 orang, turun 2,49% dibandingkan
karyawan yang diharapkan berdampak signifikan terhadap
dengan jumlah karyawan tetap pada tahun 2015 yaitu 4.561
pencapaian tujuan Perseroan. Perkembangan bisnis
orang. Total karyawan secara konsolidasi di Induk dan Anak
Perseroan yang menuntut peningkatan jumlah tenaga
Perseroan tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 1,52%
pendukung tetap dikendalikan melalui peningkatan
dari tahun 2015 mengingat karena adanya ruas tol baru yang
beroperasi.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
209
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Bagan Pengelompokan Jabatan
Struktural
Fungsonal Keahlian
Sub
Grade
Grade
Jabatan
1
E
2
6
VP/GM/CORSEC/
HEAD
3
A
B
F
3
28
C
37
35
A
B
Manajer
1
C
88
58
34
Jumlah
Total
Jumlah
Advisor
Senior Auditor
C
Senior Specialist
Auditor
Jumlah
Presiden Director
Secretary
0
51
2
C
166
3
Fungsional Keahlian
3,71%
Fungsional
Staf
29,26%
4
5
Operasional
60,58%
14
C
Senior Treasure
1
Jumlah
1
Assistance Auditor
3
Assistance Manager
340
Director Secretary
5
Treasure
7
Jumlah
Kepala Gerbang Tol
21
C
51
VP-GM-Corses-Head
Secretary
5
Assistant Treasurer
3
Juru Tata Usaha
13
Juru Teknik
6
7
01
C
16
Jumlah
A
B
Jumlah
493
Officer
212
Toll Gate Officer
143
Tata Usaha
4
Security
10
Inspector
42
Jumlah
411
Driver
14
Messenger
16
Ticket Counter
A
B
355
Senior Officer
9
Asisstant Inspector
2
Jumlah
41
Total
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Jabatan
71
Jumlah
210
Sub
Grade
5
51
Komposisi Karyawan Jasa Marga Berdasarkan
Fungsi Jabatan
Struktural
6,43%
Grade
36
Junior Auditor
Total
286
Jabatan
74
Manajer
Jumlah
170
Operasional
41
Jumlah
2
Sub
Grade
Grade
Senior Advisor
18
C
Fungsonal Staf
Jumlah
16
AVP/SM/DGM
Jumlah
2
2
Jabatan
14
8
Jumlah
1
Jumlah
Sub
Grade
Grade
1301
02
213
Kepala Shift/
Supervisor/Petugas
Informasi dan
Komunikasi
C
B
03
C
D
Petugas Pengumpul
Toll/Petugas Layanan
Jalan Tol/Petugas
Rescure
Truck Multiguna/
Petugas Rescue/
Petugas Ambulan
Jumlah
P
207
409
Jumlah
A
44
Pengemudi Kendaraan
Layanan Jalan Toll/
Rescue/Ambulan
Jumlah
829
1101
615
59
44
1819
2
2
Total
2634
Grand Total
4447
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human
Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
4.884
4.492
4.007
4.447
877
45
GRAFIK PROFIL KOMPOSISI KARYAWAN
Induk
Anak Perusahaan
PKWT
Grafik Profil Jumlah Karyawan Tetap dan PKWT
Berdasarkan Usia
TETAP
TOTAL
Grafik Profil Jumlah Karyawan Berdasarkan Grade
E: 28
≥ 50 tahun
1.420
≤ 25 tahun
2.357
P: 2
F: 41
1: 162
2: 222
3: 355
46-50 tahun
1.523
25-30 tahun
1.357
03: 1819
4: 493
5: 411
31-35 tahun
500
41-45 tahun
1.401
M: 41
01: 44
36-40 tahun
818
02:829
Grafik Profil Jumlah Karyawan Berdasarkan (Operasional
dan Non Operasional)
Grafik Profil Jumlah Karyawan Berdasarkan Unit Kerja
Kantor Pusat
589
Cabang Cawang-TomangCengkareng 674
Non-operasional
2.696
Operasional
6.680
Cabang Belmera
186
Cabang Jagorawi
536
Anak
Perusahaan
5.066
Cabang JakartaCikampek 651
Cabang JakartaTangerang 411
Cabang Palikanci
152
Cabang Purbaleunyi
403
Cabang Semarang
169
Kantor Proyek
58
Cabang Surabaya-Gempol
481
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
211
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan Kompetensi dan Kinerja Karyawan
Kompetensi Perseroan dan kompetensi karyawan memiliki keterkaitan, yaitu kompetensi karyawan merupakan cascading
dari kompetensi Perseroan.
Bagan Keterkaitan Kompetensi Perseroan dan Karyawan
MODEL KOMPETENSI
Soft Competency
• Pencarian Informasi / Information Seeking
• Komitmen Terhadap organisasi / Organizational
Commitment
• Kesadaran Organisasi / Organizational Awareness
• Empati / Interpersonal Understanding
• Kerja Sama Kelompok / Teamwork
Hard Competency
Kompetensi Teknis (Generik)
1. IT / IT Skill
2. Komunikasi / Communication Skill
3. Pengetahuan Organisasi/ Organization
Knowledge
4. Berbahasa Inggris / English Profiency
5. Kesadaran mengenai risiko / Risk
of Awareness
6. Kesadaran mengenai Sistem Keselamatan
Kerja (K3)
7. Kesadaran Mengenai Manajemen Mutu / Quality
Management
8. Kesadaran Standar Layanan / Service Standard
9. Eksekusi Program Strategis / Strategic
Program Execution
BOD (Non Cluster)
KOMPETENSI
TEKNIS
(SPESIFIK)
Board of Directors’
General Services
Administration
Community Development
Asset Management
Legal
Human Capital Execution
Human Capital Development
Audit Functional
Information Technology
Audit Management
Risk, Quality and Compliance
Logistic
Finance Accounting
Marketing
Communication Relation
Toll Road Management
Toll Road Operation Management
Land Procurement
Road Project Management
Executive Leaders
Highway and Traffic Engineering
KOMPETENSI
PERSEROAN
KOMPETENSI JABATAN
Business Development
• Hard
Competency
• Soft
Competency
Orientasi Pelayan
Pelanggan
Customer Service
Orientation
• Dorongan Berprestasi / Achievement Orientation
• Pembelajaran Berkelanjutan / Continuous Learning
• Membangun Kemitraan / Building Partnership
• Integritas/ Integrity
• Pemikiran Analitis / Analytical Thinking
• Peduli terhadap Keteraturan dan Kualitas/
Concern for Order
• Dampak dan Pengaruh/ Impact & Influence
• Inisiatif / Initiative
• Pemikiran Konseptual/ Conceptual Thinking
Hard Competency
Tahun 2018-2022
Perusahaan Pengembangan
dan Pengoperasian Jalan
Tol yang Unggul dan Inovatif
Berbasis Teknologi Terkini
KOMPETENSI
KARYAWAN
KOMPETENSI INTI
Business
Acumen
Corporate Planning
Tahun 2017
Perusahaan yang
unggul dalam investasi
pengembangan jalan tol dan
inovatif dalam pengoperasian,
dengan Tata Kelola yang Baik
MANAJEMEN
HUMAN CAPITAL
Soft Competency
KOMPETENSI
KEPEMIMPINAN
• Kepemimpinan Kelompok / Team Leadership
• Ketegasan dalam pengambilan Keputusan / Decisiveness
Operational
Toll Gate Operation
Road User Services
CLUSTER JABATAN
Model Kompetensi Pengembangan Human Capital (HC)
Sebagai wujud implementasi konsep Competency Based Human Resources Management (CBHRM), maka
pengembangan HC berdasarkan pada peningkatan kompetensi karyawan. Untuk itu, Perseroan telah merumuskan
model kompetensi yang dilengkapi dengan Kamus Kompetensi yang merupakan kombinasi hard skill dan soft skill yang
harus dimiliki setiap individu berdasarkan kebutuhan kompetensi setiap unit. Kamus Kompetensi dituangkan dalam
Keputusan Direksi No. 183/KPTS/2013 tanggal 24 Desember 2013.
212
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human
Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Bagan Model Kompetensi Human Capital Jasa Marga
KOMPETENSI KEPEMIMPINAN
• Kepemimpinan Kelompok / Team Leadership
• Ketegasan dalam pengambilan Keputusan / Decisiveness
KOMPETENSI INTI
Business
Acumen
• Dorongan Berprestasi / Achievement Orientation
• Pembelajaran Berkelanjutan / Continuous Learning
• Membangun Kemitraan / Building Partnership
• Integritas/ Integrity
Orientasi Pelayan
Pelanggan
Customer Service
Orientation
KOMPETENSI JABATAN
• Pemikiran Analitis / Analytical Thinking
• Peduli terhadap Keteraturan dan Kualitas/
Concern for Order
• Dampak dan Pengaruh / Impact & Influence
• Inisiatif / Initiative
• Pemikiran Konseptual / Conceptual Thinking
KOMPETENSI TEKNIS
1. IT / IT Skill
2. Komunikasi / Communication Skill
3. Pengetahuan Organisasi/ Organization Knowledge
4. Berbahasa Inggris / English Profiency
5. Kesadaran mengenai risiko / Risk of Awareness
6. Kesadaran mengenai Sistem Keselamatan Kerja (K3)
7. Kesadaran Mengenai Manajemen Mutu / Quality Management
8. Kesadaran Standar Layanan / Service Standard
9. Eksekusi Program Strategis / Strategic Program Execution
KOMPETENSI TEKNIS
(SPESIFIK)
Pendidikan dan Pelatihan HC
Penentuan program-program pengembangan kompetensi karyawan didasarkan pada Training Need Analysis
(TNA) yang ditentukan berdasarkan job description setiap level jabatan. Prioritas program pengembangan
sejalan dengan upaya pencapaian target bisnis Perseroan pada tahun 2016 dalam rangka memperoleh konsesi
sepanjang 1.260 km serta untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas karyawan, Perseroan fokus dalam
pencapaian Key Performance Indicator (KPI) untuk pemenuhan kompetensi teknis dan non-teknis. Melalui Unit
Jasa Marga Development Center (JMDC), program-program pengembangan kompetensi karyawan berupa
pendidikan dan pelatihan terus dilaksanakan secara berkesinambungan, dengan 3 (tiga) fokus utama yaitu:
• Pengembangan kompetensi teknis dan non-teknis karyawan sesuai dengan persyaratan jabatan.
• Program mandiri setara pelatihan, di antaranya kegiatan knowledge sharing, studi banding (benchmarking),
penulisan jurnal, dan lainnya.
• Beasiswa kader.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
213
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Bagan Sistem Pengembangan dan Pembelajaran Karyawan
PENDIDIKAN & PELATIHAN
PELATIHAN
LEADERSHIP
SIKAP, MENTAL &
BUDAYA
• Untuk pembentukan
kader pemimpin Jasa
Marga
• pelatihan berjenjang dan
fokus pada HIPO di level
manajer.
• Dilaksanakan oleh jmdc
secara terstruktur.
• Untuk pembentukan sikap,
mental dan budaya kerja
serta budaya perusahaan.
• Fokus pada semua tingkatan
karyawan
• Termasuk budaya pelayanan
service Excellence.
PENDIDIKAN
PEMENUHAN
PROFESI
KOMPETENSI
• Untuk pemenuhan
standar kompetensi
kerja (teknis) terkait
dengan jabatan.
• Merupakan tanggung
jawab masing-masing
unit dan atasan
beasiswa
• Untuk pembentukan
standar profesi (baik
mandatory maupun
voluntary)
• Merupakan tanggung
jawab masing-masing unit
dan atasan
• Pelatihan profesi: auditor,
pajak, hukum
• Untuk peningkatan
kompetensi formal secara
terstruktur (graduate)
• Fokus pada bidang
studi untuk mendukung
pengembangan korporasi
• Diberikan untuk kader
dengan predikat HIPO
Sistem pengembangan kompetensi dan pembelajaran karyawan dengan memprioritaskan kompetensi inti Perseroan,
yaitu menjadi Perseroan yang Unggul dalam Investasi Pengembangan Jalan Tol dan Inovatif dalam Pengoperasian Jalan
Tol dengan Tata Kelola yang Baik. Sejalan dengan hal tersebut, pendekatan yang digunakan dalam penyusunan program
pendidikan dan pelatihan yaitu dengan 5 (lima) akademi: Toll Road Business, Related Business, Highway and Traffic
Engineering, Leadership and Culture, dan Corporate Enabler. Susunan dan prioritas program pelatihan dikelompokkan
dalam program Core Business, Non Core (Support) dan Program Khusus.
Bagan Kelompok Program dan Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan
Kelompok Program dan
Kebijakan Pelaksanaan Pelatihan
UTAMA
Toll Road
Business
•Investasi Jalan
Tol
•Pengoperasian
Jalan Tol
•Pemeliharaan
Jalan Tol
Highway
& Traffic
Engineering
•Teknik Lalu
Lintas
•Teknik
Konstruksi
Jalan
Program
Perseroan
In-House
Training
214
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
PENDUKUNG
Leadership
& Culture
•Leadership
•Corporate
•Senior
•Advance
•Junior
•Culture &
Motivation
Enabler
•Corporate Planning
•Finance & Supply
Chain
•Compliance
•Marketing
•Communication
•Business Support
•Office Support
Program
Perseroan
In-House
Training
KHUSUS
Related
Business
•Properti
Program Unit
Kerja
Public
Training
•Beasiswa
•Purnabakti
•Penyiapan
Karyawan
Baru
•Sertifikasi
Program
Perseroan
In-House
Training
Public
Training
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human
Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Program Pelatihan pada tahun 2016 difokuskan pada
Kementerian PUPR, pejabat BPJT maupun para peneliti
Kelompok Program Utama antara lain adalah :
dari lembaga-lembaga independen yang terpercaya.
Selanjutnya peserta pelatihan yang telah disiapkan
1.
Pengembangan kompetensi di Bidang
sebagai kader–kader pemimpin proyek jalan tol maupun
Pembangunan Jalan Tol.
posisi strategis di proyek jalan tol dikutsertakan dalam
Dalam rangka mendukung program percepatan bisnis
program sertifikasi bekerja sama dengan lembaga
pembangunan jalan tol Perseroan, maka Manajemen
profesional yang berpengalaman seperti Persatuan
mendesain program khusus Jasa Marga yakni Project
Insinyur Indonesia, Himpunan Pengembangan Jalan
Management Workshop dengan metode Experiences
Indonesia, dan lembaga profesional lainnya.
Learning. Sebagai perusahaan yang memiliki berbagai
proyek jalan tol yang prestisius dan memegang peranan
2.Program Leadership
penting di industri jalan tol, maka Perseroan menjadikan
Selaras dengan upaya menyiapkan kader-kader
proyek-proyek tersebut sebagai laboratorium studi
pemimpin Perseroan di masa depan, maka Manajemen
dan experience site yang sarat pembelajaran. Pemberi
telah mengembangkan program Leadership yang
materi dan narasumber pelatihan ini juga di isi oleh
terdiri dari 5 (lima) tingkatan program, yaitu Basic
para pakar baik dari Internal Perseroan yang terlibat
Leadership, Junior Leadership, Advance Leadership,
langsung dalam proyek-proyek penting tersebut,
Senior Leadership, dan Corporate Leadership. Untuk
para pakar di bidang jalan tol yang berkiprah di
tahun 2016, Pelatihan Basic Leadeship telah diberikan
Pelatihan
Laporan Tahunan 2016
Managem
ent Traine
e Tahun
2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
215
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
pada para Assistant Manager yang merupakan hasil
- 30 November 2016. Pada satu bulan pertama, para
rekrutmen karyawan baru pada tahun 2015. Mereka
peserta Management Trainee dikonsentrasikan untuk
sejak dini telah disiapkan sebagai pemimpin masa
mengikuti pembinaan mental di camp Kopasus di
depan dengan pemberian materi untuk meningkatkan
Bogor. Perseroan melibatkan Tim Kopasus, konsultan
kontribusi individu secara maksimal dan dilanjutkan
psikologi independen dan Tim Seleksi Internal untuk
dengan program coaching untuk lebih mengelola
mendapatkan Trainee dengan mental, personality
pengembangan potensi diri dan mengatasi berbagai
dan disiplin yang baik. Selanjutnya peserta Trainee
hambatan yang ditemui.
mengikuti on the job training selama 2 bulan di wilayah
operasional yang merupakan bisnis inti Perseroan
3.
Peningkatan kompetensi Petugas Operasional
dengan harapan mereka dapat memahami secara
Dalam rangka meningkatkan daya dukung kinerja
komprehensif bisnis Perseroan sekaligus internalisasi
karyawan operasional yang berinteraksi langsung
tata nilai dan etos kerja Perseroan.
dengan pengguna jalan, maka Perseroan secara
konsisten memberikan pelatihan motivasi, etika
Selain pelatihan di dalam negeri, Perseroan juga menugaskan
budaya maupun materi penyegaran standar prosedur
beberapa orang karyawan untuk mengikuti pelatihan di
pelayananan kepada seluruh Petugas Operasional
luar negeri agar dapat tetap mengikuti perkembangan
seperti Pengumpul Tol, Petugas Layanan Jalan Tol
yang ada di dunia internasional, antara lain Road Safety
maupun Petugas Informasi dan Komunikasi. Untuk
Audit di Malaysia, Road Engineering Asia and Australia
Para Kepala Shift yang merupakan atasan langsung
seminar (REAAA) di Jepang, Pengembangan Teknologi Tol
karyawan operasional, juga diberikan pelatihan tentang
Collection di Malaysia, Innovation Businesss di Filipina,
supervisory skill untuk meningkatkan kemampuan
dan Audit and Risk Management di Australia. Untuk
mereka dalam mengarahkan para petugas di lapangan.
Program Beasiswa Luar Negeri sebagai salah satu program
Dengan demikian diharapkan kualitas pelayanan kepada
pengembangan Future Leader Jasa Marga, pada tahun 2016
pelanggan dapat tetap terus terjaga.
terdapat 2 (dua) orang karyawan yang masih menyelesaikan
studinya. Karyawan tersebut masih menjalani pendidikan di
4.
Program Management Trainee Calon Karyawan
University of Manchester, Inggris dan University of Melbourne
Sebagai tindak lanjut seleksi awal calon karyawan,
Australia dengan proses pembelajaran ditargetkan akan
138 orang calon karyawan mengikuti program
selesai pada awal tahun 2017.
management trainee yang dimulai pada 1 September
Bagan Sistem Pengembangan dan Pembelajaran Karyawan
Tantangan
& Rencana
Strategic
Kompetensi
Inti
Perseroan
• Fokus Pelanggan
•Etika & Praktik Bisnis
•Kebutuhan Karyawan
•Perbaikan Kinerja
Perseroan
•Inovasi Untuk
Pengembangan
Persyaratan
Kompetensi
Jabatan
GAP
TNA
(Training
Need
Analysis)
Kompetensi
Karyawan
Pemenuhan
Kompetensi
Individu
Karyawan
216
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
SMK
Pencapaian Rencana
Strategis dan Kinerja
Perseroan
Kebijakan
Pengembangan
Karyawan
• Toll Road Business
• Related Business
• Highway & Traffic
Engineering
• Leadership
Corporate Culture
• Corporate Enabler
Kelompok
Pelaksanaan
Program
• Leadership
•Sikap, Mental dan
Budaya
•Kompetensi
•Pemenuhan Profesi
•Beasiswa
Sistem Manajemen
Kinerja
Pelaksanaan Pengembangan
Karyawan
Non
TALENT
Promotion
On
the Job
Training
(OJT)
Self
Learning
Rotation
Karyawan
Jasa
Marga
Special Assignment
Evaluasi
Employee
Performance
Leadership
& Managerial
Development
In House &
Public
Monitoring Training
Counseling
Beasiswa Coaching
Competence
Improvement
TALENT
Evaluation
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human
Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Lomba P
elayanan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lalu-Linta
s Tahun 20
16 dalam
rangka m
Lampiran
eningkat
kan kom
Laporan Keuangan
Konsolidasian
petensi P
etugas La
yanan Ja
lan Tol
Pada tahun 2016 Perseroan sudah menetapkan target hari pelatihan per karyawan, dengan realisasi sejumlah 7 hari pelatihan
per karyawan. Jumlah hari pelatihan dan peserta pelatihan selama tahun 2015-2016 sebagaimana disajikan dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel Realisasi Program Diklat 2015 – 2016
Tahun 2015
No.
Uraian
Jumlah
Hari
Orang
1
Toll Road Business
2
Highway and Traffic Engineering
3
Leadership and Culture
4
Corporate Enabler
5
Related Business
1.249
Tahun 2016
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Peserta
Program
745
53
Hari
Orang
341
Jumlah
Jumlah
Peserta
Program
148
15
443
55
7
489
71
4
15.287
1.088
30
15.739
3.274
146
4.321
1.651
209
3.280
1.310
175
162
19
11
150
15
8
6
Beasiswa
-
4
4
-
3
3
7
Program Mandiri Setara Pelatihan
11.501
9.963
325
11.103
10.374
385
Total
32.963
13.525
639
31.102
15.195
736
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
217
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
11.103
11.501
150
162
3.280
4.321
15.739
15.287
489
443
341
1.249
Grafik Pelatihan Berdasarkan Jumlah Hari Orang
2015
2016
Toll Road
Business
Highway and Traffic
Engineering
Leadership and
Culture
Corporate
Enabler
Related
Business
Program Mandiri
Setara Pelatihan
17,5
20,7
15,7
18,9
Rp miliar
Grafik Biaya Pelatihan
Rencana
Realisasi
2015
2016
Penghargaan Atas Inovasi
Perbaikan Praktis (PP) dan Kelompok Inovasi Manajemen
Perseroan juga memberikan penghargaan dan kesempatan
(KIM). Perseroan mendukung penuh proses maupun hasil
serta ruang bagi karyawan yang ingin menyalurkan kreativitas
dari inovasi kelompok-kelompok mutu ini, mulai dari proses
dan idenya, terutama yang dapat menunjang efektivitas dan
pembelajaran dan pengembangannya, peningkatan motivasi
efisiensi proses bisnis Perseroan.
dengan mengadakan kompetisi baik di level Cabang/Anak
Perusahaan, level korporat, nasional bahkan internasional,
218
Saluran yang dapat digunakan oleh karyawan adalah
sampai dengan memberikan hak paten pada hasil dari
bergabung dalam Kelompok Perbaikan Mutu (KPM),
inovasi kelompok mutu.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human
Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Perkembangan kelompok-kelompok mutu ini juga sangat
Perkembangan kelompok-kelompok mutu tersebut juga
signifikan. terbukti dari 100 kelompok mutu yang terdiri
berbanding lurus dengan pertumbuhan hasil inovasi
dari 22 Kelompok Perbaikan Mutu (KPM) dan 55 Perbaikan
karyawan, dari 362 inovasi di tahun 2014, meningkat menjadi
Praktis (PP) pada tahun 2015, meningkat menjadi 23 KPM
378 inovasi di tahun 2015, dan meningkat 3,31% di tahun
dan 55 PP serta penambahan Kelompok Inovasi Manajemen
2016 menjadi 390 inovasi.
(KIM) sebanyak 22 KIM yang merupakan kelompok mutu
yang berasal dari unit kerja di Kantor Pusat di tahun 2016.
Grafik Jumlah Inovasi Karyawan
395
390
390
385
378
380
375
370
365
362
360
355
350
345
2014
2015
2016
Sistem Manajemen Kinerja dan Kompetensi Karyawan
Sistem manajemen kinerja berfungsi untuk memastikan bahwa karyawan melakukan pekerjaan yang sekaligus memberikan
kontribusi pada pencapaian sasaran Perseroan secara maksimal sesuai tujuan jabatan dan sasaran kinerja kunci (key
performance indicator).
Perseroan menerapkan sistem manajemen kinerja dari 2 sisi, yaitu evaluasi pencapaian Key Performance Indicator (KPI)
dan pencapaian kompetensi. Agar penilaian lebih adil, karyawan tidak hanya diukur dari target kinerjanya (KPI) namun juga
dihargai usahanya dalam mencapai kinerja tersebut (kompetensi). Sistem Manajemen Kinerja dibedakan untuk karyawan
operasional dan non-operasional yang didasarkan atas karakteristik pekerjaannya.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
219
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Bagan Sistem Manajemen Kinerja Karyawan
RJP, RKAP &
kebijakan Direksi
Visi & Misi
kpi Perseroan
Struktur Organisasi
Rencana Unit Kerja, kpi Unit Kerja
Uraian Jabatan
Feedback
Sasaran Kerja Karyawan
Persyaratan Kompetensi Jabatan
Review Kinerja dan Coaching
Persyaratan Kompetensi
Evaluasi Kinerja
Penilaian Kompetensi
Nilai Kinerja
Nilai Kompetensi
Total Reward
(Kompetensi & benefit)
Perencanaan Karier
Feedback
Sasaran Kerja Karyawan
Pengembangan
& Pelatihan
Tahapan sistem manajemen kinerja merupakan siklus
tahapan ini dikelola melalui Sistem Manajemen Kinerja yang
sistematis yang terdiri dari perencanaan Sasaran Kerja
terintegrasi secara online.
Karyawan (SKK), review SKK dan bimbingan (coaching)
220
serta evaluasi kinerja. Pada tahap perencanaan, karyawan
Remunerasi, kesempatan karier, dan program
dan atasan menyepakati target-target yang harus dicapai,
pengembangan dan pelatihan karyawan sangat dipengaruhi
kemudian target tersebut direview pada pertengahan
dari hasil evaluasi kinerja dan penilaian kompetensi.
periode lalu, atasan memberikan feedback pada tahapan
Terhadap remunerasi karyawan, Perseroan menetapkan
review dan coaching. Pada tahap akhir yaitu evaluasi
kebijakan kenaikan gaji (merit increase) berdasarkan hasil
pencapaian kinerja, atasan menilai pencapaian atas
akhir evaluasi kinerja dan penilaian kompetensi. Selain
target-target yang telah disepakati sebelumnya. Seluruh
itu hasil evaluasi kinerja juga mempengaruhi insentif yang
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human
Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
diperoleh karyawan. Dengan kebijakan ini maka karyawan
kompetensi tersebut salah satunya diketahui dari hasil
dipacu untuk berkinerja tinggi agar dapat memperoleh
penilaian kompetensi. Hasil penilaian kompetensi juga
remunerasi yang lebih tinggi pula.
digunakan dalam perencanaan kebutuhan pengembangan
dan pelatihan karyawan.
Sedangkan dalam hal kesempatan karier, diatur persyaratan
kompetensi untuk setiap jabatan dimana pemenuhan
Bagan Tahapan Sistem Manajemen Kinerja dan Kompetensi
Karyawan Non Operasional
Cascade KPI
Pekan
Coaching
(5 hari kerja)
Pekan SKK
(5 hari kerja)
Pekan
Evaluasi
(5 hari kerja)
Pekan
Coaching
(5 hari kerja)
Pekan SKK
(5 hari kerja)
Jan
Feb
Mar
SKK
Apr
Coaching
Mei
Jun
Jul
Evaluasi
Periode I
Evaluasi Kinerja
Agt
SKK
Sep
Okt
Coaching
Pekan
Evaluasi
(5 hari kerja)
Nov
Des
Jan
Penilaian
Kompetensi
Evaluasi
Periode II
Evaluasi Kinerja
Periode
Penilaian Kompetensi
Kesejahteraan Karyawan
Remunerasi Karyawan
Jasa Marga memberikan kepastian remunerasi yang menarik (attractive) dan kompetitif sehingga dapat
memelihara keterikatan serta dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk menghasilkan kinerja tinggi.
Pengaturan penghasilan karyawan dilakukan dengan menetapkan struktur gaji berbasis pasar. Selain itu
kenaikan gaji dan pemberian insentif didasarkan pada pencapaian kinerja karyawan. Perubahan pengaturan
penghasilan karyawan dilakukan dari yang berbasis pada masa kerja dengan sistem table menjadi berbasis
kinerja dengan menetapkan struktur gaji berbasis pasar, serta memperhatikan pemenuhan terhadap
ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku serta kemampuan Perusahaan. Remunerasi karyawan diatur dalam
Keputusan Direksi No. 99/KPTS/2014 tentang Kelompok dan Komponen Remunerasi serta No. 122.1/
KPTS/2014 tentang Kompensasi Bulanan bagi Karyawan Tetap.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
221
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Perseroan menetapkan dan menjamin hak-hak karyawan sebagai berikut:
Tabel Hak-hak Karyawan
Kebijakan Remunerasi Perseroan
I.
Karyawan Tidak
Tetap
ü
ü
ü
-
Kompensasi (Remunerasi)
1.
Gaji, Tunjangan, Lembur dan THR
2.Bonus
II.
Karyawan
Tetap
Benefit – Fasilitas Kerja
1.
Pakaian Dinas
ü
ü
2.
Fasilitas Perjalanan Dinas
ü
ü
3.
Transportasi & Komunikasi*
ü
-
4.
Rumah Dinas*
ü
-
III. Benefit – Perlindungan Kerja
1.
Lingkungan Kerja: Penerapan K3 dan Kesempatan Berserikat
ü
ü
2.
Perlindungan Hukum
ü
-
3.Jamsostek
ü
ü
4.
Fasilitas Kesehatan
ü
ü
5.
Program Pensiun dan Purnakarya
ü
-
ü
ü*
*hanya pelatihan
2.Penghargaan:
- Karyawan Terbaik & Inovasi (KPM, PP)
- Berjasa, Kesetiaan & Pensiunan
ü
ü
-
3.
Rekreasi, Olahraga & Kesenian
ü
-
4.
Cuti Karyawan, Cuti Hamil, Cuti Sakit, Cuti Alasan Penting,
Keagamaan, dan Istirahat Panjang
ü
ü
IV. Benefit – Pengharkatan
1.
Peluang Karier: Formasi, Promosi, Mutasi, Pengembangan &
Pelatihan dan Beasiswa Pihak Ketiga
* untuk jabatan tertentu
Penghargaan kepada Karyawan
Perseroan memberikan penghargaan atas kinerja, pelaksanaan tugas, inovasi atau perbaikan serta penghargaan atas
kesetiaan karyawan.
Untuk memberikan apresiasi terhadap karyawan yang telah bekerja selama masa kerja tertentu, Perseroan
memberikan penghargaan atas masa kerja kepada karyawan. Sepanjang tahun 2016, penghargaan masa kerja
diberikan kepada 834 karyawan yang telah melampaui masa kerja 10, 15, 20, 25, dan 30 tahun.
222
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human
Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pengembangan Karier Karyawan Berbasis Kompetensi
Tabel Penghargaan Kesetiaan Karyawan Jasa Marga
Tahun 2016
Sejalan dengan pengembangan bisnis Perseroan yang
terus tumbuh melalui pembentukan Anak-anak Perusahaan
Masa Kerja
Jumlah Penerima
Penghargaan
10 Tahun
0
memberikan peluang bagi karyawan Jasa Marga untuk
15 Tahun
113
mengembangkan kariernya. Mulai meningkatnya jumlah
20 Tahun
297
25 Tahun
328
30 Tahun
96
kaderisasi yang andal, di sisi lain menciptakan peluang
Total
834
karier bagi karyawan yang kompeten. Sistem Manajemen
baik yang bergerak di bisnis tol maupun non-tol, telah
pemangku jabatan yang berada pada posisi strategis di
Perseroan yang memasuki masa pensiun selain menjadi
tantangan bagi Manajemen untuk menciptakan sistem
Karier berbasis kompetensi ini bertujuan untuk melakukan
penempatan karyawan sesuai formasi jabatan secara optimal
dengan mempertimbangkan kesesuaian antara kompetensi
Sementara untuk karyawan yang bekerja sampai mencapai
jabatan dan kompetensi individu, sehingga karyawan
usia pensiun, Perseroan memberikan penghargaan
dapat memberikan unjuk kerja terbaik dalam mendukung
pensiunan berupa logam mulia, dan untuk tahun 2016 telah
pencapaian tujuan Perseroan.
diberikan kepada 200 orang yang telah memasuki usia
pensiun.
Bagan Cluster Jabatan sebagai Dasar Sistem Manajemen Karier
22 Cluster Jabatan
Directors (Non Cluster)
Directors
Administration
Community Development
General Services
Asset Management
Human Capital Execution
Legal
Human Capital Development
Information Technology
Audit Functional
Audit Management
Risk, Quality and Compliance
Logistic
Finance Accounting
Marketing
Communication Relation
Toll Road Management
Highway and Traffic Engineering
Toll Road Operation Management
Land Procurement
Road Project Management
Corporate Planning
Business Development
Executive Leaders
1. Executive Leaders
2. Corporate Planning
3. Business Development
4. Land Procurement
5. Road Project Management
6. Highway & Traffic
Engineering
7. Toll Road Operation
Management
8. Toll Road Maintenance
9. Marketing
10. Communication Relation
11. Logistic
12. Finance & Accounting
13. Risk, Quality and Compliance
14. Audit
15. Information Technology
16. Legal
17. Human Capital
18. Asset Management
19. General Services
20.Administration
21. Corporate Social Responsibility
22.Operasional
Operational
Toll Gate Operation
Road User Services
Group Cluster
STRATEGIC PLANNING
Group Cluster MARKETING &
COMMUNICATION
Group Cluster
COMPLIANCE
Group Cluster TOLL ROAD
OPERATION & ENGINEERING
Group Cluster FINANCE &
Supply Chain Management
Group Cluster
BUSINESS SUPPORT
Laporan Tahunan 2016
Group Cluster
OFFICE SUPPORT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
223
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Sistem Manajemen Karier berbasis kompetensi mengacu pada konsep cluster yaitu jabatan dikelompokkan berdasarkan
kompetensi, sehingga perpindahan karier bagi karyawan menjadi lebih fleksibel dan kesempatan karier bagi karyawan menjadi
lebih luas. Siklus manajemen karier berbasis kompetensi terbagi atas:
1.
Periode Peminatan: dilaksanakan untuk mengidentifikasi minat karyawan sebagai acuan dalam penyusunan rencana karier
karyawan.
2.
Periode Pemantapan: dilaksanakan untuk memberikan kesempatan bagi karyawan mengembangkan kompetensi individu
secara optimal.
3.
Periode Pengayaan: dilaksanakan untuk membuka wawasan karyawan dan untuk memberikan pengalaman yang dapat
memperkaya kompetensi individu karyawan.
Bagan Sistem Manajemen Karier
Jasa Marga Development Plan
Corporate
Program Pengembangan
Promosi, Rotasi
Rekrutmen
Peminatan (1-2)
1.Fresh
Graduate
2.Internal
Jasa Marga
3.Anak
Perusahaan
Jasa Marga
4.Profesional
Hire
Basic Leadership
Program
HIGHLY
CAPABLE
INDIVIDUAL
Usia 25-29 tahun
Basic Managerial
Program
TM
University
Peminatan 2
Junior Leadership
Program
TM
Advance Leadership
Program
Pengayaan 2
Sealer Leadership
Program
TM
Corporate Leadership
Program
CONTRIBUTING
TEAM LEADER
Usia 30-33 tahun
COMPETENT
LEADER
Usia 34-39 tahun
EFFECTIVE
LEADER
Usia 39-43 tahun
EXECUTIVE
LEADER
Usia 41-43 tahun
Junior Managerial
Program
Middle Managerial
Program
TM
High Managerial
Program
Top Managerial
Program
Pemantapan 1
Pengayaan 1
Direksi
BUMN
PENSIUN
Program
Pengembangan
1. On the Job Training
2. In House Training
3.Coaching
4.Counseling
5.Dll
TM
LEADERSHIP & PEOPLE DEVELOPMENT SYSTEM
Kriteria Kompetensi
Strategi HC Berbasis Kompetensi
Inisiatif Strategis Perusahaan
TM
= Talent
Management
Perseroan telah mengatur sistem pemilihan kandidat yang akan menduduki suatu jabatan melalui proses rekrutmen dan seleksi
yang selektif dan kompetitif dengan tetap berlandaskan asas keadilan. Masa kerja tidak lagi menjadi faktor dominan, namun
kompetensilah yang memainkan peranan penting.
Pergerakan karier karyawan baik berupa promosi dan maupun rotasi tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
224
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human
Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tabel Pengembangan Karier Karyawan 2015 dan 2016
Wilayah Kerja
No
Pengembangan
Karier
Kantor Pusat
Jumlah
Kantor Cabang &
Proyek
Anak Perseroan
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
1
Promosi
30
101
124
127
31
63
185
291
2
Rotasi
143
52
267
417
47
42
457
511
173
153
391
544
78
105
642
802
42
47
417
267
Grafik Pengembangan Karier Karyawan Rotasi
63
31
127
124
101
30
Grafik Pengembangan Karier Karyawan Promosi
52
TOTAL
143
2015
2016
Kantor Pusat
Kantor Cabang &
Proyek
Anak Perusahaan
Kantor Pusat
Kantor Cabang &
Proyek
Anak Perusahaan
Kesempatan berkarier bagi karyawan juga terbuka lebar
dari dalam Perseroan dengan memperhatikan prestasi kerja,
dengan adanya penambahan konsesi jalan tol Jasa
kemampuan, dan kompetensi karyawan.
Marga dan pengembangan usaha lain. Saat ini Perseroan
telah memiliki 18 Anak Perusahaan Jalan Tol dan 4 anak
Selain itu, Perseroan memberikan kesempatan bagi
Perusahaan usaha lain, yang pengembangannya ditargetkan
karyawan yang memiliki keterbatasan secara fisik berupa
dapat memperkuat bisnis Perseroan. Setiap anak Perseroan
ketidakmampuan fungsi gerak motorik tangan atau kaki
tersebut tentunya membutuhkan sumber daya yang
dengan tetap memenuhi persyaratan jabatan pada kelompok
mumpuni untuk dapat meningkatkan produktivitasnya. Hal ini
jabatan fungsional keahlian dan fungsional staf.
yang membuka peluang bagi karyawan yang ingin berkarier
di Anak Perseroan.
Hubungan Industrial dan Kebebasan Berserikat
Kebijakan dalam Kesempatan Kerja
Kebijakan dalam hal kesempatan kerja, baik penempatan
Keseimbangan hubungan industrial antara Manajemen
karyawan maupun pengembangan karier karyawan
dan serikat karyawan merupakan tujuan ideal yang ingin
dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Jasa
dicapai untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara
Marga melaksanakan pengisian formasi dan pengembangan
Manajemen dan serikat karyawan. Manajemen memahami
karier secara selektif dan terbuka tanpa diskriminasi (gender,
bahwa hubungan industrial merupakan kemitra-sejajaran
ras, suku, dan agama), dengan memprioritaskan sumber
antara manajemen dan serikat karyawan yang memilki
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
225
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
kepentingan yang sama untuk meningkatkan taraf hidup
SKJM bersama-sama menempatkan diri sebagai komponen
dan mengembangkan Perseroan. Dalam upaya menciptakan
perseroan untuk menyosialisasikan segala bentuk kebijakan
dan menjaga keharmonisan antara manajemen dan
yang diambil perseroan kepada karyawan yang terkait
karyawan yang dibingkai dalam hubungan kemitra-sejajaran,
dengan kebijakan perseroan. Hingga akhir tahun 2016 telah
manajemen memberikan kebebasan kepada karyawan untuk
dilakukan sepuluh kali pertemuan antara manajemen dan
berserikat dalam organisasi Serikat Karyawan Jasa Marga
SKJM untuk membahas berbagai kebijakan perseroan yang
(SKJM) yang merupakan bentuk komitmen Manajemen
terkait dengan sistem Human Capital dan kebijakan lainnya.
terhadap Peraturan Ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh
Pemerintah.
Manfaat Pasca-Kerja Karyawan
Secara periodik Manajemen dan SKJM melakukan
komunikasi dalam Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit
Pemba
226
yang dibentuk melalui keputusan bersama antara Direktur
Guna memberikan rasa nyaman dan aman kepada karyawan
Utama Perseroan dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat
selama bekerja, maka Jasa Marga memberikan benefit
SKJM untuk bersama-sama membahas dan mengevaluasi
kepada karyawan apabila telah mencapai usia pensiun.
kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama
Hal ini dilakukan untuk memberikan penghasilan yang
(PKB) yang merupakan pedoman dan arah kerja sama dalam
berkesinambungan setelah berakhirnya masa kerja di Jasa
melakukan hubungan industrial. Selain itu manajemen dan
Marga.
janjia
hasan Per
n Kerja B
ersama an
tara Man
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
ngan S
ajemen de
erikat Kar
yawan Ja
sa Marga
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human
Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Berikut program yang diberikan kepada karyawan apabila
program Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan.
telah mencapai usia pensiun:
Dasar perhitungan iuran JHT dihitung dari penghasilan
Program Pensiun
yang proporsinya dibayar sebesar 2% oleh karyawan
Karyawan Jasa Marga diikutsertakan dalam Program
dan 3,7% oleh Perseroan.
a.
Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dan Program
Pensiun Iuran Pasti (PPIP). Penyelenggaraan PPMP
d. Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan
diselenggarakan oleh Dana Pensiun Jasa Marga (DPJM)
Sejak 1 Januari 2016, perseroan telah mengikutsertakan
yang didirikan oleh Perseroan. Program PPMP diikuti
karyawan dalam Jaminan Pensiun BPJS
oleh karyawan yang mulai bekerja di Perseroan sebelum
Ketenagakerjaan dengan perseroan memberikan
1 Juli 2012. Sedangkan PPIP diselenggarakan oleh Dana
iuran sebesar 2% dari penghasilan yang diterima oleh
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan diikuti oleh
karyawan.
karyawan yang mulai bekerja di Perseroan sejak tanggal
e.
1 Juli 2012.
Jaminan Kesehatan Pensiunan
Manfaat jaminan kesehatan berupa manfaat dalam
b. Program Purna Karya
bentuk fasilitas kesehatan yang akan diterima bagi
Program ini diberikan kepada karyawan dengan
para pensiunan sebagaimana tertuang dalam peraturan
manfaat ketika berhenti pada usia pensiun normal
Perseroan. Dengan manfaat ini pensiunan akan merasa
akan mendapat 24 x PhDA, sedangkan karyawan yang
nyaman atas biaya kesehatan apabila sewaktu-waktu
berhenti pada usia pensiun dipercepat dan sebelum
diperlukan. Sejak Februari 2015, perseroan telah
memasuki usia pensiun dipercepat akan mendapatkan
melakukan pembayaran iuran kepesertaan BPJS
manfaat proposional sesuai peraturan Perseroan.
Kesehatan bagi pensiunan dan keluarganya sebagai
bentuk ketaatan perseroan terhadap Undang-Undang
c.
Program Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS
Sistem Jaminan Kesejahteraan Nasional dan Peraturan
Ketenagakerjaan
Presiden tentang Jaminan Kesehatan serta pemenuhan
Perseroan mengikutsertakan seluruh karyawan ke dalam
kewajiban Perseroan untuk menjamin kesehatan
pensiunan dan keluarganya.
Program
Jaminan
Kesehatan
Program
Pensiun
Paska-Kerja
Karyawan
Jaminan
Pensiun BPJS
Ketenagakerjaan
Program Purna
Karya
Program JHT
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
227
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengelolaan Tenaga Alih Daya
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
operasional yang dulunya merupakan tenaga alih daya di
Perseroan saat ini telah berstatus karyawan tetap di PT JLO.
Dalam rangka transformasi Perseroan dan memastikan
Proses Komunikasi Human Capital
pencapaian Visi, Misi dan bisnis strategi bisnis jangka
panjang, sejak tahun 2013 Perseroan telah menjadi
Operating Holding Company dan memperkuat rencana
Perseroan selalu berusaha untuk mengembangkan sumber
otomatisasi sistem transaksi dan sistem informasi layanan
daya manusianya, agar kinerja Perseroan dapat maksimal
lalu lintas dari human based menjadi technology based.
dan mencapai tujuan Perseroan. Bagi Perseroan, karyawan
Untuk itu, perlu dilakukan perubahan strategi metode
adalah aset yang harus diperhatikan, dan merupakan publik
pengelolaan operasional untuk mendukung pencapaian
internal yang penting keberadaannya dalam mempengaruhi
target bisnis Perseroan.
eksistensi Perseroan sekaligus sebagai aset berharga bagi
Perseroan. Tanpa adanya dukungan yang baik dari para
Di samping itu, sebagai upaya kepatuhan terhadap Undang-
karyawan, maka organisasi akan sulit mencapai tujuannya.
Undang Nomor 13 tahun 2004 tentang Ketenagakerjaan dan
Permenakertrans Nomor 19 tahun 2012 tentang Tata Cara
Adanya komunikasi internal dapat membantu Perseroan
Pemborongan Pekerjaan, maka pada tahun 2015, Perseroan
menjalin hubungan dengan karyawannya, sehingga
mendirikan PT Jasa Layanan Operasi (PT JLO) dengan
terikat dengan Perseroan dan berupaya maksimal untuk
komposisi 99% saham dimiliki Jasa Marga JLO merupakan
memberikan kontribusi dan nilai tambah bagi Perseroan.
Anak Perusahaan yang fokus pada layanan transaksi
Maka, Perseroan selalu berusaha untuk mempertahankan
pengumpulan tol di ruas-ruas Perseroan dan Anak Perseroan
pegawai-pegawai terbaik yang senantiasa memberikan
lain sebagai bentuk pelaksanaan fungsi operasional. Dalam
kontribusi maksimal dalam Perseroan.
menjalankan fungsi intinya, maka pengelolaan tenaga kerja
Program komunikasi dan sosialisasi Perseroan dilakukan
melalui media internal Perseroan yang terdiri dari:
1. Media Internal
Perseroan
• Majalah Berita Jalan
Tol
• Newsletter Info Tol
• Infografis Sosialisasi
• Mading Foto
• Portal Jasa Marga
2. Event
•
•
•
•
•
•
Employee Gathering
Family Gathering
Temu Wicara
Safari Ramadhan
JM Award
Halal Bihalal
3. CEO Talk
•
•
•
•
•
•
•
•
228
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Sambutan Direksi
CEO Message
Outlook 2017
Arahan Strategis
Manajemen
Rapat Kinerja
Kunjungan Direksi
Rapat Bipartit
Manajemen dengan
SKJM
Executive Gathering
Rapat Operasional
4. Audio Video
•
•
•
Video Company
Profile
Video Kilas Balik
Video Edukasi
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human
Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Selama tahun 2016, Perseroan telah melakukan 60 kali
pengelolaan Human Capital, terutama akibat restrukturisasi/
sosialisasi terkait kebijakan 2.36 kepada seluruh karyawan di
penataan ulang sistem remunerasi, khususnya pada
9 Cabang dan 21 Anak Perseroan.
kompensasi bulanan. Biaya Sumber Daya Manusia yang
semula sebesar Rp 1.146.409.914.103 pada tahun 2015
Komunikasi internal yang telah dilakukan Perseroan dinilai
menjadi Rp 1.323.779.690.593 pada tahun 2016, meningkat
efektif. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kepuasan
15% disebabkan Perseroan mendapatkan penambahan
karyawan tahun 2016 yaitu sekitar 5,31 (skala 6) dibanding
konsesi baru.
tahun 2015 yaitu sebesar 4.60 (skala 6).
Sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam meningkatkan
kompetensi karyawan yang berkelanjutan serta dalam
Biaya Sumber Daya Manusia
rangka menciptakan pemimpin Perseroan yang mumpuni
maka realisasi biaya pendidikan dan pelatihan pada tahun
Seiring dengan bertambah dan berkembangannya bisnis
2015 sebesar Rp 15.746.611.916. Program-program
Anak Perseroan Perseroan baik bidang tol maupun non tol
pengembangan karyawan meningkat pada tahun 2016
yang berdampak pada jumlah dan kualifikasi karyawan yang
adalah Rp 17.458.508.986 atau meningkat 11,02%
dibutuhkan. Hal ini berpengaruh pada meningkatnya biaya
dikarenakan target peningkatan kompetensi secara merata
Sumber Daya Manusia pada tahun 2016. Peningkatan biaya
untuk seluruh karyawan dengan ditetapkannya target jumlah
SDM juga merupakan dampak dari transformasi di bidang
hari pelatihan minimum/tahun per karyawan.
Tabel Biaya Sumber Daya Manusia 2015 dan 2016 (Rupiah Penuh)
Jenis
Biaya SDM
Biaya Pendidikan dan Pelatihan
Laporan Tahunan 2016
2015
2016
1.146.409.914.103
1.323.779.690.593
15.746.611.916
17.458.508.986
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
229
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Tata Kelola
Perusahaan
230
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Asesmen
Laporan Tahunan 2016
Implemen
tasi GCG
oleh Indo
Lampiran
nesian In
stitute fo
r Corpora
Laporan Keuangan
Konsolidasian
te Direct
orship (II
CD)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
231
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Komitmen dan konsistensi Jasa
Marga dalam menegakkan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate GovernanceGCG) tercermin salah satunya
dalam hasil assessment GCG pada
tahun 2016 dengan skor 97,09 atau
“SANGAT BAIK”
Dasar Hukum Penerapan GCG Jasa Marga
Jasa Marga memiliki komitmen penuh dan secara konsisten
2.
Peraturan Pemerintah, di antaranya adalah:
a.
menegakkan penerapan GCG dengan mengacu kepada
Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 tentang
Jalan Tol dan perubahan-perubahannya.
beberapa aturan formal yang menjadi landasan bagi
b.
Perseroan dalam penerapan GCG, yaitu:
Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2005 tentang
Pendirian, Pengawasan dan Pembubaran Badan
1.
Usaha Milik Negara.
Undang Undang Republik Indonesia, di antaranya
adalah:
a.
b.
Undang Undang Republik Indonesia No. 8 tahun
3.
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara, di
1995 tentang Pasar Modal.
antaranya adalah:
Undang Undang Republik Indonesia No. 19 tahun
a.
c.
d.
e.
f.
Audit bagi Badan Usaha Milik Negara.
Undang Undang Republik Indonesia No. 38 tahun
2004 tentang Jalan.
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara No. PER-05/MBU/2006 tentang Komite
2003 tentang BUMN.
b.
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun
Milik Negara No. PER-05/MBU/2008 tentang
2007 tentang Perseroan Terbatas.
Pengadaan Barang dan Jasa di Badan Usaha
Undang Undang Republik Indonesia No. 14 tahun
Milik Negara, dengan perubahan terakhirnya yaitu
2008 tentang Keterbukaan Informasi.
No. PER-15/MBU/2012 tanggal 25 September
Undang Undang Republik Indonesia No. 11 tahun
2012.
2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
232
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
c.
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
d.
BL/2009 tanggal 25 November 2009, Peraturan
Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
e.
BL/2009 tanggal 25 November 2009, Peraturan
Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
f.
tanggal 30 Desember 2010 tentang Perubahan
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-06/PM/2000
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha
tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan
Milik Negara dengan perubahan terakhirnya
Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 Tentang
Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.
g.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan
POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014
Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (Good Corporate Governance) pada Badan
h.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/
Usaha Milik Negara.
POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik.
MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata
Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota
i.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/
Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara.
POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/
tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten
atau Perusahaan Publik.
MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata
Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota
h.
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-554/BL/2010
Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tentang
Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tentang
g.
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/
Negara No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ
yaitu Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
f.
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-413/
Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota
Badan Usaha Milik Negara.
e.
Laporan Keuangan
Konsolidasian
MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata
Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara.
d.
Lampiran
j.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/
Direksi Badan Usaha Milik Negara.
POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau
Perusahaan Publik.
Negara No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris,
k.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/
dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara
POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015
dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016.
tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka
4.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK – dahulu
l.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/
Bapepam-LK), di antaranya adalah:
POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015
a.
tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-36/PM/2003
Hasil Penawaran Umum.
tanggal 30 September 2003, Peraturan No.
X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
b.
m.
Keuangan Berkala.
POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-40/PM/2003,
tentang Keterbukaan Atas Informasi Atau Fakta
Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik.
Peraturan Bapepam No. VIII.G.11 tentang
Tanggung Jawab Direksi Atas Laporan Keuangan.
c.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/
n.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/
SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015
BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, Peraturan No.
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan
IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar
Terbuka.
Perseroan yang melakukan Penawaran Umum
Efek bersifat Ekuitas dan Perubahan Publik.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
233
Profil Jasa
Marga
o.
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
c.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/
Marga (Persero) Tbk.
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan
d.
Kerja Komite Audit.
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 174/
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/
KPTS/2013 tentang Pedoman Tata Kelola
POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015
Perusahaan (Code of Corporate Governance) PT
Jasa Marga (Persero) Tbk.
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan
e.
Piagam Unit Audit Internal.
q.
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 09/KPTS/2013
tentang Pedoman Whistleblowing System PT Jasa
POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015
p.
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 175/
KPTS/2013 tentang Pedoman Tata Perilaku (Code
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/
of Conduct) PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
POJK.04/2016 tanggal 29 Juli 2016 tentang
f.
Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 50/KPTS/2013
tentang Visi, Misi dan Tata Nilai PT Jasa Marga
Emiten dan Perusahaan Publik.
(Persero) Tbk.
5.
g.
Anggaran Dasar yang telah disesuaikan dengan
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 183/
KPTS/2014 tentang Pedoman Penanganan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/
Gratifikasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan
h.
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 149/
KPTS/2016 tentang Pembagian Tugas dan
dan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Wewenang Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana
i.
dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 41/KPTS/2015
tentang Struktur Organisasi PT Jasa Marga
Rapat No. 61 tanggal 26 Maret 2015 yang dibuat
(Persero) Tbk dan perubahan-perubahannya.
dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito,
j.
SH., Notaris di Jakarta berikut surat Penerimaan
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 08/KPTS/2016
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Plt.
tentang Penjabaran Tata Nilai PT Jasa Marga
Direktur Administrasi Hukum Umum Kementerian HAM
(Persero) Tbk.
No. AHU-AH.01.03-0019825 tanggal 27 Maret 2015
dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-
7.
Board Manual Direksi dan Dewan Komisaris Jasa
Marga.
0036530.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 Maret
2015 sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan
No. 1160/L dari BNRI tanggal 27 November 2015 No.
95 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat tanggal
8.
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
yang tercantum dalam Risalah RUPS.
07 September 2016 No. 29, dibuat oleh Ir. Nanette
Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta
Selain itu, Jasa Marga dalam praktiknya juga memperhatikan
berikut surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta
Data Perseroan dari Direktur Jenderal Administrasi
best practice. Pelaksanaan GCG yang diimplementasikan
Hukum Umum Kementerian HAM No. AHU.AH.01.03-
Perseroan didasarkan pada Peraturan Menteri Negara BUMN
0078946 tanggal 08 september 2016, yang telah
No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang
didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0105634.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN
AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 08 September 2016.
dengan perubahan terakhirnya yaitu Peraturan Menteri
Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 yang menyebutkan
6.
Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk, di
bahwa “BUMN wajib melaksanakan operasional perusahaan
antaranya adalah:
dengan berpegang pada prinsip-prinsip GCG yaitu
a.
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 186/KPTS/2011
transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi
tentang Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict
dan kewajaran”.
of Interest) PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
b.
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 197/
KPTS/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Rapat
Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
234
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Prinsip-prinsip GCG
Peningkatan praktik Good Corporate Governance pada Jasa Marga di tahun 2005 tidak terlepas dari komitmen segenap
insan Jasa Marga untuk melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance sebagai landasan dalam menjalankan
bisnis jalan tol, yang meliputi Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Fairness (TARIF).
Perseroan menjamin pengungkapan informasi materiil dan relevan mengenai kinerja,
kondisi keuangan dan informasi lainnya secara jelas, memadai, akurat, dapat
TRANSPARENCY
dibandingkan dan tepat waktu serta mudah diakses oleh Stakeholders sesuai dengan
haknya. Prinsip keterbukaan ini tidak mengurangi kewajiban untuk melindungi informasi
rahasia mengenai Perseroan dan Pelanggan serta Mitra Kerja sesuai dengan peraturan
perundangan undangan yang berlaku.
Perseroan menjamin kejelasan fungsi, hak, kewajiban, wewenang, dan
pertanggungjawaban Jajaran Perseroan yang memungkinkan pengelolaan Perseroan
terlaksana secara efektif. Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban seseorang atau
ACCOUNTABILITY
organ kerja Perseroan yang berkaitan dengan pelaksanaan wewenang yang dimilikinya
dan/atau pelaksanaan tanggung jawab yang dibebankan oleh Perseroan kepadanya
tiap kegiatan dapat diukur tanggung jawab dan ketepatan waktunya, serta memberikan
rasa kepuasan bagi Pengguna Layanan Jalan Tol.
Perseroan menjamin kesesuaian dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya berdasarkan
RESPONSIBILITY
prinsip korporasi yang sehat, pemenuhan kewajiban terhadap Pemerintah sesuai
peraturan yang berlaku, bekerja sama secara aktif untuk manfaat bersama dan
berusaha untuk dapat memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat.
Perseroan menjamin pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa benturan
INDEPENDENCY
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
Perseroan menjamin pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa benturan
FAIRNESS
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
Tujuan Penerapan GCG Jasa Marga
Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 yang menyebutkan
Untuk mewujudkan perusahaan yang berdaya saing tinggi
bahwa “BUMN wajib melaksanakan operasional perusahaan
dan terus tumbuh berkembang, Jasa Marga telah dan terus
dengan berpegang pada prinsip-prinsip GCG yaitu
mengembangkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan
transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi
(Good Corporate Governance/GCG) dengan memperhatikan
dan kewajaran”.
prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta
best practice. Pelaksanaan GCG yang diimplementasikan
Berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of
Perseroan didasarkan pada Peraturan Menteri Negara BUMN
Corporate Governance) sebagaimana Keputusan Direksi
No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang
No. 174/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013, tujuan
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN
penerapan GCG di Jasa Marga adalah sebagai berikut:
dengan perubahan terakhirnya yaitu Peraturan Menteri
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
235
Profil Jasa
Marga
an
Kunjung
236
Ikhtisar
2016
omisaris
an K
Kerja Dew
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
wi
g Jagora
ke Caban
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
1. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Kode Etik Jasa Marga
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan,
Jasa Marga senantiasa berupaya menjalankan usaha
Pengguna Jalan Tol/Pelanggan lainnya, Mitra Usaha,
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Untuk mewujudkan
Kreditur/Investor, serta Masyarakat dan Lingkungan.
hal tersebut, Jasa Marga telah memiliki Code of Conduct
2. Mendorong dan mendukung pengembangan,
yang dinamakan Kode Etik Jasa Marga. Kode Etik Jasa
pengelolaan risiko Perseroan secara lebih hati-hati
Marga ini merupakan pedoman internal perusahaan yang
(prudent), akuntabel, dan bertanggung jawab sejalan
berisikan sistem nilai atau norma yang dianut oleh seluruh
dengan prinsip-prinsip GCG.
Insan Jasa Marga dalam melaksanakan tugasnya yang di
3. Memaksimalkan nilai Perusahaan agar Perseroan memiliki
dalamnya memuat etika bisnis dan perilaku seluruh Insan
daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun
Jasa Marga dalam mencapai tujuan, Visi dan Misi Perseroan
internasional.
antara lain etika hubungan antara Perseroan dengan
4. Memberdayakan fungsi dan kemandirian masing-masing
Organ Perseroan.
5. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional,
Karyawan, Pengguna Jalan Tol, Pemegang Saham, Pemasok,
Kreditur/Investor, Pemerintah, Mitra Usaha, Pesaing, Media
Massa, Masyarakat dan Lingkungannya. Kode Etik Jasa
efektif dan efisien demi tercapainya Visi dan Misi
Marga diberlakukan sejak tanggal 17 Desember 2013
Perseroan.
yang merupakan hasil revitalisasi dari Code of Conduct
6. Mendorong agar pengelola Perseroan dalam membuat
sebelumnya (tahun 2010) Kode Etik Jasa Marga wajib
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai
dipatuhi dan dilaksanakan oleh segenap insan Jasa Marga
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
(Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan Jasa Marga).
perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan
adanya tanggung jawab sosial perusahaan.
7. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada
Stakeholders.
8. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan
Perseroan.
Kode Etik Jasa Marga terdiri dari 12 butir yang pada
prinsipnya mewajibkan segenap insan Jasa Marga untuk
melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Komitmen Insan Jasa Marga.
b. Menjaga nama baik Perseroan.
9. Memperbaiki budaya kerja perusahaan.
c. Menjaga hubungan baik antar Insan Jasa Marga.
10.Meningkatkan pencitraan Perseroan (image) yang
d. Menjaga kerahasiaan Perseroan.
semakin baik.
11.Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian
nasional.
e. Menjaga dan menggunakan aset Perseroan.
f. Menjaga keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja.
g. Perilaku asusila, narkotika, obat terlarang, perjudian, dan
merokok.
Kebijakan Internal GCG Jasa Marga
Pada tatanan internal Jasa Marga telah menyusun dan
menerapkan kebijakan operasional bagi seluruh insan Jasa
Marga sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan
h. Melakukan pencatatan data Perseroan dan penyusunan
laporan.
i. Menghindari terjadinya konflik kepentingan pribadi
(insider trading).
operasional sehari-hari. Komitmen Perseroan dalam
j. Penanganan Gratifikasi.
menerapkan GCG tertuang dalam Visi dan Misi Jasa Marga.
k. Tidak memanfaatkan posisi untuk kepentingan pribadi
(benturan kepentingan).
l. Aktivitas politik.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
237
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Sosialisasi dan Internalisasi GCG
Selain penyempurnaan aturan, Perseroan juga melanjutkan sosialisasi dan internalisasi GCG kepada segenap Insan Jasa
Marga untuk memastikan ketaatan terhadap praktik GCG. Perseroan percaya, bahwa penerapan GCG tidak cukup dilakukan
hanya dengan mematuhi berbagai ketentuan yang berlaku, namun harus ditunjukkan dalam praktik sehari-hari. Perseroan
meyakini, bahwa dengan melaksanakan GCG, kepercayaan dari para stakeholder dapat terus dijaga dan Perseroan pun
bertekad menuju Good Corporate Citizen.
Bagan Roadmap GCG Jasa Marga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2005
2006
2000
2010
Kick off Penerapan GCG
SK Direksi No. 77/2005
Etika GCG
Etika Usaha dan Etika Kerja
Statement Corporate Intent
Board Manual
Laporan Kepatuhan
Pakta
Integritas
Manajemen
Prosedur
pengadaan
barang/jasa
Perusahaan
Penjabaran
1. Visi dan Misi
2.RJPP
1. Pedoman Tata
Kelola Perusahaan
(COCG)
2. Pedoman Perilaku
(COC)
3. Tata Nilai
Perusahaan
4.Review
Manajemen Risiko
2011
1.Review Pedoman GCG
(COOG dan COC)
2.Kebijakan Gratifikasi,
Benturan Kepentingan,
dan Whistleblowing
System
3.Penandatanganan
Pakta Integritas seluruh
Karyawan
4.Pernyataan Mulai
Whistleblowing System
Penerapan GCG secara konsisten dan
berkesinambungan
2012
1. Komitmen Jasa
Marga Bersih
2.Persiapan
Infrastruktur
Whistleblowing
System
2013
1. Go live infrastruktur
Whistleblowing System
2. Komitmen Program
Pengendalian
Gratifikasi
3. Review Visi, Misi Tata
Nilai
4. Review Board Manual
5. Review COCG dan
COC
6. Review Struktur
Organisasi
2014
2015 - 2017
1. Program BUMN Bersih
2. Penerapan ASEAN
Scorecard untuk
Assessment GCG dan
Laporan Tahunan
3. Implementasi Program
Pengendalian Gratifikasi
dengan KPK
4. Review Pedoman
Penanganan Gratifikasi
5. Penerapan Parameter GCG
sebagai KPI Unit Kerja
6. Pembentukan Tim
Pengendali Gratifikasi
1. Review Pedoman Bantuan
Kepentingan
2. Pengelolaan Program
Pengendalian Gratifikasi
oleh Unit Pengendali
Gratifikasi
3. Review Kebijakan GCG
Perusahaan disesuaikan
dengan Road Map GCG
OJK
4. Review dan Perbaikan
Proses Bisnis Perusahaan
lainnya
Pokok Budaya Jasa Marga
238
Jasa Marga telah menetapkan Tata Nilai Jasa Marga sebagai
Nilai Jasa Marga berdasarkan Keputusan Direksi Jasa Marga
budaya Perseroan yang menjadi landasan dalam interaksi
No. 08/KPTS/2016 tentang Penjabaran Tata Nilai PT Jasa
Insan Jasa Marga dengan para stakeolders. Penjabaran Tata
Marga (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut:
J
JUJUR
Jasa Marga dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu JUJUR, adil, transparan dan
bebas dari benturan kepentingan.
S
SIGAP
Jasa Marga SIGAP melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan
bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian.
M
MUMPUNI
Jasa Marga MUMPUNI dalam bekerja atas dasar kompetensi, konsisten dan inovatif.
R
RESPEK
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Jasa Marga RESPEK terhadap pemangku kepentingan dalam bersinergi mencapai
prestasi.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tata nilai budaya kerja Jasa Marga menjadi landasan
Pedoman Benturan Kepentingan
bagaimana Jasa Marga mencapai Visi “Menjadi Perusahaan
Dalam rangka penerapan prinsip-prinsip Good Corporate
Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di
Governance secara konsisten dan berkesinambungan,
Indonesia”. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kerja
dan sejalan dengan Visi dan Misi Perusahaan serta untuk
diharapkan akan dapat mendukung pencapaian Visi dan
meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi segenap
Misi Jasa Marga untuk senantiasa unggul dalam layanan dan
pemangku kepentingan, maka Perseroan memandang
kinerja karena mencerminkan keinginan sungguh-sungguh
perlu untuk menyusun suatu pedoman yang mengatur
dan komitmen yang kuat dari segenap insan Jasa Marga
penanganan benturan kepentingan. Hal ini perlu dilakukan
untuk memberi yang terbaik kepada seluruh pihak yang
mengingat dalam kegiatan usaha Perseroan tidak terlepas
berkepentingan pemangku kepentingan baik internal maupun
dari hubungan dan interaksi antar-pemangku kepentingan
eksternal.
maupun pihak-pihak lainnya yang mungkin menimbulkan
potensi terjadinya benturan kepentingan.
Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of
Perseroan menyadari pentingnya pemahaman terhadap
Corporate Governance) sebagaimana Keputusan Direksi
benturan kepentingan untuk menciptakan hubungan kerja
No. 174/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013, tujuan
yang harmonis antar-pemangku kepentingan sehingga
penerapan GCG di Jasa Marga adalah sebagai berikut:
tercipta tata kelola perusahaan yang baik, maka disusunlah
a. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara
Pedoman Benturan Kepentingan yang berpedoman pada
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan,
peraturan perundangan yang berlaku serta diselaraskan
Pengguna Jalan Tol/Pelanggan lainnya, Mitra Usaha,
dengan nilai-nilai yang berlaku di perusahaan. Perseroan
Kreditur/Investor, serta Masyarakat dan Lingkungan.
telah memiliki kebijakan terkait benturan kepentingan yang
b. Mendorong dan mendukung pengembangan,
cukup lengkap dan tersebar dalam beberapa ketentuan,
pengelolaan risiko Perseroan secara lebih hati-hati
di antaranya diatur dalam ketentuan kepegawaian, sanksi
(prudent), akuntabel, dan bertanggung jawab sejalan
administratif, pengadaan barang dan jasa, perkreditan, kode
dengan prinsip-prinsip GCG.
etik serta anggaran dasar Perseroan.
c. Memaksimalkan nilai Perusahaan agar Perseroan memiliki
daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun
Pedoman Benturan Kepentingan tersebut telah dimuat dalam
internasional.
Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk No. 186/
d. Memberdayakan fungsi dan kemandirian masing-masing
KPTS/2011 tanggal 7 Desember 2011.
Organ Perseroan.
e. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional,
Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi dan Dewan
efektif dan efisien demi tercapainya Visi dan Misi
Komisaris (Board Manual)
Perseroan.
Dalam rangka pelaksanaan GCG, Direksi dan Dewan
f. Mendorong agar pengelola Perseroan dalam membuat
Komisaris wajib memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai
mengikat bagi setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
Sehubungan dengan hal tersebut, maka disusun Pedoman
perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan
Tata Tertib Kerja yang ditandatangani bersama oleh Direksi
adanya tanggung jawab sosial perusahaan.
dan Dewan Komisaris.
g. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada
Stakeholders.
h. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan
Perseroan.
Whistleblowing System
Implementasi Whistlebowing System (WBS) merupakan
salah satu mekanisme deteksi dini atas terjadinya suatu
i. Memperbaiki budaya kerja perusahaan.
tindak pelanggaran di Jasa Marga yang dapat menimbulkan
j. Meningkatkan pencitraan Perseroan (image) yang
kerugian finansial termasuk hal-hal yang dapat merusak
semakin baik.
k. Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian
nasional.
image Jasa Marga. Pengelolaan WBS dilakukan bekerja
sama dengan pihak eksternal yaitu PT Deloitte Konsultan
Indonesia. Dengan demikian, WBS merupakan komitmen
untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan
berintegritas dalam bentuk partisipasi aktif insan Jasa Marga
untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan
Jasa Marga.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
239
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Komitmen Jasa Marga dalam Penerapan GCG
2006
Pernyataan Penerapan GCG
2010
Pernyataan Kebijakan Manajemen Risiko
2011
Pernyataan Mulai Penerapan Whistleblowing
System
2012
Komitmen Jasa Marga Bersih antara
Manajemen dan Serikat Karyawan Jasa Marga
2013
Komitmen Program Pengendalian Gratifikasi
Disaksikan oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK)
•
2015
•
240
Penandatanganan Pakta Integritas Setiap
Awal Tahun oleh Seluruh Insan Jasa
Marga dan pada Saat Pengadaan Barang/
Jasa
Peningkatan Implementasi Pengendalian
Gratifikasi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pada tahun 2016, Jasa Marga terus meningkatkan implementasi Pengendalian Gratifikasi bekerja sama dengan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagaimana komitmen Program Pengendalian Gratifikasi (PPG), khususnya dengan melakukan
sosialisasi gratifikasi di seluruh unit kerja Kantor Pusat dan Cabang, serta penyediaan beberapa fasilitas pelaporan penerimaan
gratifikasi berupa portal internal dan drop box pelaporan gratifikasi.
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Pedoman tata kelola perusahaan terbuka diatur berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tanggal
16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang dijabarkan dalam Surat Edaran Otoritas
Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.
Peraturan dan Surat Edaran OJK tersebut mengatur pedoman tata kelola perusahaan yang baik dan dibagi ke dalam 5
(lima) aspek tata kelola perusahaan terbuka, 8 (delapan) prinsip tata kelola perusahaan yang baik, serta 25 (dua puluh lima)
rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Tabel Kepatuhan Jasa Marga terhadap Peraturan dan Surat Edaran OJK Terkait Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Aspek
1.Hubungan
Perusahaan
Terbuka
dengan
Pemegang
Saham Dalam
Menjamin HakHak Pemegang
Saham.
Prinsip
1.
2.
Laporan Tahunan 2016
Meningkatkan Nilai
Penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang
Saham (RUPS).
Meningkatkan Kualitas
Komunikasi Perusahaan
Terbuka dengan
Pemegang Saham atau
Investor.
Rekomendasi
Kepatuhan Jasa Marga
1.
Perusahaan Terbuka memiliki
cara atau prosedur teknis
pengumpulan suara (voting)
baik secara terbuka maupun
tertutup yang mengedepankan
independensi, dan
kepentingan pemegang
saham.
Voting terbuka dilakukan dengan cara
mengangkat tangan sesuai dengan
instruksi pilihan yang ditawarkan
oleh Pemimpin RUPS, sedangkan
voting tertutup dilakukan dengan cara
menggunakan Kartu Suara.
2.
Seluruh anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Terbuka hadir
dalam RUPS Tahunan.
Seluruh anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris Perseroan hadir
dalam RUPS Tahunan.
3.
Ringkasan risalah RUPS
tersedia dalam situs web
Perusahaan Terbuka paling
sedikit selama 1 (satu) tahun.
Ringkasan risalah RUPS tersedia
dalam situs web Perseroan paling
sedikit selama 1 (satu) tahun untuk
menyediakan kecukupan waktu bagi
Pemegang Saham untuk memperoleh
informasi.
1.
Perusahaan Terbuka memiliki
suatu kebijakan komunikasi
dengan pemegang saham atau
investor.
Perseroan memiliki peraturan
tentang Pedoman Penyampaian
Informasi Perseroan melalui Non-deal
Roadshow, Investor Conference,
Analyst Meeting dan Public Expose
yang memuat waktu penyampaian
informasi, lokasi penyelenggaraan,
kriteria penyelenggaraan,
materi presentasi, frekuensi
pelaksanaan kegiatan, feedback
dari penyelenggara, dan laporan
penyelenggaraan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
241
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Aspek
2.
Fungsi dan
Peran Dewan
Komisaris.
242
Fungsi dan
Peran Direksi.
Laporan
Dewan
Komisaris
Prinsip
3.Memperkuat
Keanggotaan dan
Komposisi Dewan
Komisaris.
4.
3.
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Meningkatkan Kualitas
Pelaksanaan Tugas dan
Tanggung Jawab Dewan
Komisaris.
5.Memperkuat
Keanggotaan dan
Komposisi Direksi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan
Direksi
Rekomendasi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Kepatuhan Jasa Marga
2.
Perusahaan Terbuka
mengungkapkan kebijakan
komunikasi Perusahaan
Terbuka dengan pemegang
saham atau investor dalam
situs web.
Materi presentasi Perseroan untuk
Pemegang Saham atau Investor
tersedia dalam situs web Perseroan
untuk memberikan kesetaraan pada
Pemegang Saham atau Investor atas
pelaksanaan komunikasi.
1.
Penentuan jumlah
anggota Dewan Komisaris
mempertimbangkan kondisi
Perusahaan Terbuka.
Penentuan jumlah anggota
Dewan Komisaris berpedoman
pada peraturan yang berlaku dan
mempertimbangkan kondisi Perseroan
sebagai perusahaan terbuka.
2.
Penentuan komposisi
anggota Dewan Komisaris
memperhatikan keberagaman
keahlian, pengetahuan, dan
pengalaman yang dibutuhkan.
Komposisi anggota Dewan Komisaris
telah memenuhi aspek keberagaman
keahlian, pengetahuan, dan
pengalaman yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang usaha Perseroan.
1.
Dewan Komisaris mempunyai
kebijakan penilaian sendiri
(self assessment) untuk menilai
kinerja Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris telah memiliki
mempunyai kebijakan penilaian
sendiri (self assessment), namun
belum berdasarkan rekomendasi
yang diberikan Komite Nominasi,
Remunerasi dan Risiko (KNRR) karena
KNRR Perseroan baru dibentuk pada
tahun 2015 menggantikan Komite
Investasi dan Risiko Usaha. Perseroan
akan menyusun dan menetapkan
kebijakan self assessment Dewan
Komisaris berdasarkan rekomendasi
KNRR dengan target penyelesaian
tahun 2016.
2.
Kebijakan penilaian sendiri
(self assessment) untuk menilai
kinerja Dewan Komisaris,
diungkapkan melalui Laporan
Tahunan Perusahaan Terbuka.
Kebijakan self assessment Dewan
Komisaris diungkapkan dalam
Laporan Tahunan.
3.
Dewan Komisaris mempunyai
kebijakan terkait pengunduran
diri anggota Dewan Komisaris
apabila terlibat dalam
kejahatan keuangan.
Kebijakan Dewan Komisaris terkait
pengunduran diri anggota Dewan
Komisaris apabila terlibat dalam
kejahatan keuangan dimuat dalam
Pedoman Dewan Komisaris.
4.
Dewan Komisaris atau Komite
yang menjalankan fungsi
Nominasi dan Remunerasi
menyusun kebijakan suksesi
dalam proses Nominasi
anggota Direksi.
Perseroan telah memiliki Komite
Nominasi, Remunerasi dan Risiko
yang menyusun kebijakan suksesi
dalam proses Nominasi anggota
Direksi
1.
Penentuan jumlah anggota
Direksi mempertimbangkan
kondisi Perusahaan Terbuka
serta efektivitas dalam
pengambilan keputusan.
Penentuan jumlah anggota Direksi
berpedoman pada peraturan yang
berlaku dan mempertimbangkan
kondisi Perseroan sebagai perusahaan
terbuka.
2.
Penentuan komposisi anggota
Direksi memperhatikan,
keberagaman keahlian,
pengetahuan, dan pengalaman
yang dibutuhkan.
Komposisi anggota Direksi telah
memenuhi aspek keberagaman
keahlian, pengetahuan, dan
pengalaman yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang usaha Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Aspek
Prinsip
6.
4.Partisipasi
Pemangku
Kepentingan.
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
7.
Meningkatkan Kualitas
Pelaksanaan Tugas dan
Tanggung Jawab Direksi.
Meningkatkan Aspek
Tata Kelola Perusahaan
melalui Partisipasi
Pemangku Kepentingan.
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Rekomendasi
Kepatuhan Jasa Marga
3.
Anggota Direksi yang
membawahi bidang
akuntansi atau keuangan
memiliki keahlian dan/atau
pengetahuan di bidang
akuntansi.
Anggota Direksi yang membawahi
bidang akuntansi atau keuangan
memiliki keahlian dan/atau
pengetahuan di bidang akuntansi
yang dibuktikan dengan latar belakang
pendidikan, sertifikasi pelatihan dan/
atau pengalaman kerja terkait.
1.
Direksi mempunyai kebijakan
penilaian sendiri (self
assessment) untuk menilai
kinerja Direksi.
Direksi telah memiliki mempunyai
kebijakan penilaian sendiri (self
assessment), namun belum
berdasarkan rekomendasi yang
diberikan Komite Nominasi,
Remunerasi dan Risiko (KNRR) karena
KNRR Perseroan baru dibentuk pada
tahun 2015 menggantikan Komite
Investasi dan Risiko Usaha. Perseroan
akan menyusun dan menetapkan
kebijakan self assessment Direksi
berdasarkan rekomendasi KNRR
dengan target penyelesaian tahun
2016.
2.
Kebijakan penilaian sendiri
(self assessment) untuk menilai
kinerja Direksi diungkapkan
melalui laporan tahunan
Perusahaan Terbuka.
Kebijakan self assessment Direksi
diungkapkan dalam laporan tahunan
Perseroan.
3.
Direksi mempunyai kebijakan
terkait pengunduran diri
anggota Direksi apabila terlibat
dalam kejahatan keuangan.
Kebijakan Direksi terkait pengunduran
diri anggota Dirkesi apabila terlibat
dalam kejahatan keuangan dimuat
dalam Pedoman Direksi.
1.
Perusahaan Terbuka memiliki
kebijakan untuk mencegah
terjadinya insider trading.
Perseroan memiliki kebijakan untuk
mencegah terjadinya insider trading
yang memisahkan secara tegas data
dan/atau informasi yang bersifat
rahasia dengan yang bersifat publik,
serta membagi tugas dan tanggung
jawab atas pengelolaan informasi
dimaksud secara proporsional dan
efisien.
2.
Perusahaan Terbuka memiliki
kebijakan anti korupsi dan anti
fraud.
Perseroan memiliki kebijakan
anti korupsi dan anti fraud yang
merupakan bagian dari kode etik
yang menggambarkan pencegahan
terhadap segala praktik korupsi baik
baik memberi atau menerima dari
pihak lain.
3.
Perusahaan Terbuka memiliki
kebijakan tentang seleksi dan
peningkatan kemampuan
pemasok atau vendor.
Perseroan memiliki kebijakan
anti korupsi dan anti fraud yang
merupakan bagian dari kode etik
yang menggambarkan pencegahan
terhadap segala praktik korupsi baik
baik memberi atau menerima dari
pihak lain.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
243
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Aspek
5.Keterbukaan
Informasi.
244
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Prinsip
8.Meningkatkan
Pelaksanaan
Keterbukaan Informasi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan
Direksi
Rekomendasi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Kepatuhan Jasa Marga
4.
Perusahaan Terbuka memiliki
kebijakan tentang pemenuhan
hak-hak kreditur.
Perseroan memiliki kebijakan untuk
pemenuhan hak-hak kreditur yang
digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan pinjaman kepada kreditur,
yang mencakup pertimbangan dalam
melakukan perjanjian, serta tindak
lanjut dalam pemenuhan kewajiban
Perseroan kepada kreditur.
5.
Perusahaan Terbuka
memiliki kebijakan sistem
whistleblowing.
Perseroan telah memiliki
whistleblowing system yang
mencakup jenis pelanggaran yang
dapat dilaporkan, cara pengaduan,
perlindungan dan jaminan kerahasiaan
pelapor, penanganan pengaduan,
pihak yang mengelola aduan dan
hasil penanganan serta tindak lanjut
pengaduan.
6.
Perusahaan Terbuka memiliki
kebijakan pemberian insentif
jangka panjang kepada Direksi
dan karyawan.
Kebijakan pemberian insentif jangka
panjang kepada Karyawan diatur
dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Tahun 2014-2016 Pasal 39 tentang
Insentif Kinerja. Namun, karena Sistem
Manajemen Kinerja dan Kompetensi
serta Sistem Remunerasi sebagai
dasar penentuan besaran insentif
jangka panjang baru diterapkan
pada tahun 2014 maka implementasi
pemberian insentif jangka panjang
kepada Karyawan belum dapat
direalisasikan. Perseroan akan
menyusun kebijakan insentif jangka
panjang dengan target penyelesaian
tahun 2016 dan implementasi tahun
2017.
1.
Perusahaan Terbuka
memanfaatkan penggunaan
teknologi informasi secara
lebih luas selain situs web
sebagai media keterbukaan
informasi.
Selain situs web, Perseroan
memanfaatkan penggunaan teknologi
informasi sebagai media keterbukaan
informasi.
2.
Laporan Tahunan Perusahaan
Terbuka mengungkapkan
pemilik manfaat akhir
dalam kepemilikan saham
Perusahaan Terbuka
paling sedikit 5%, selain
pengungkapan pemilik
manfaat akhir dalam
kepemilikan saham
Perusahaan Terbuka melalui
pemegang saham utama dan
pengendali.
Laporan Tahunan Jasa Marga
tahun 2014, 2015, dan 2016
mengungkapkan pemilik manfaat
akhir dalam kepemilikan saham
Perseroan paling sedikit 5%, selain
pengungkapan pemilik manfaat akhir
dalam kepemilikan saham Perseroan
melalui Pemegang Saham Utama dan
Pengendali.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Hasil Penilaian terhadap Komitmen dan Konsistensi Penerapan GCG
Jasa Marga
Assessment GCG
Assessment GCG dilakukan dengan menggunakan parameter penilaian Kementerian BUMN yaitu SK-16/S.MBU/2012 tanggal
06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
Pada tahun buku 2016, dari total nilai maksimal sebesar 100,00 total nilai Assessment GCG yang diperoleh Perseroan adalah
sebesar 97,09 yang setara dengan 97,09% sehingga secara keseluruhan, hasil assessment atas implementasi GCG Perseroan
tahun 2016 menempatkan Perseroan pada Kualitas Penerapan GCG “Sangat Baik”.
72,34
80,33
80,33
80,09
87,22
95,54
94,60
95,01
96,63
96,77
97,09
Tabel Hasil Assessment GCG Perseroan
2002
2003
2004
2007
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Catatan:
Sejak tahun 2012 diberlakukan parameter penilaian baru yaitu SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan
Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
Ringkasan hasil assessment penerapan good corporate governance Jasa Marga tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel Hasil Assessment GCG Jasa Marga Tahun 2016
Aspek Pengujian/Indikator Parameter
I.
Bobot
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola
7
Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan
II. Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal
9
III. Dewan Komisaris
35
IV.Direksi
35
V. Pengungkapan Informasi dan Transparansi
9
VI. Aspek Lainnya
5
SKOR KESELURUHAN
100
KLASIFIKASI KUALITAS PENERAPAN GCG
Laporan Tahunan 2016
Capaian Tahun 2016
Skor
% Capaian
6,63
94,74
8,79
34,78
34,34
8,80
3,75
97,09
97,67
99,36
98,11
97,81
75,00
97,09
Penjelasan
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Cukup Baik
Sangat Baik
SANGAT BAIK
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
245
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
ASEAN Scorecard
Jasa Marga mengikuti Assessment GCG yang dilakukan oleh the Indonesian Institue for Corporate Directorship (IICD), yang
menilai praktik corporate governance (CG) berdasarkan ASEAN CG Scorecard.
Penilaian tahun 2015 yang dilaksanakan pada tahun 2016 didasarkan pada informasi publik, terutama pada laporan tahunan
serta situs web Perseroan. Hasil penilaian menunjukkan bahwa total skor Jasa Marga adalah 83,74% dengan predikat
“GOOD”. Total skor Perseroan berada di atas skor rata-rata.
78,27
76,14
83,74
Grafik Hasil Assessment GCG Jasa Marga Berdasarkan ASEAN CG Scorecard Tahun 2016
2014
2015
2016
Penilaian ASEAN CG Scorecard secara domestik dilakukan
Corporate Governance (IICG) selama 7 (tujuh) kali berturut-
oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship bekerja
turut yang secara rutin diselenggarakan setiap tahun dengan
sama dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
tema yang berbeda.
Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). Jasa Marga menerima
penghargaan Kategori “The Best Non Financial – Top
Pada tahun 2016, dilaksanakan CGPI untuk penilaian tahun
50 Public Listed Companies” pada acara The 7th IICD
2015, yang mengangkat tema “GCG dalam Perspektif
Corporate Governance Conference and Awards pada tanggal
Berkelanjutan”.
16 November 2016.
Penilaian CGPI meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:
246
Corporate Governance Perception Index (CGPI)
1.
Self assessment.
Jasa Marga secara aktif mengikuti Program Riset dan
2.
Kelengkapan dokumen.
Pemeringkatan Corporate Governance Perception Index
3.
Penyusunan makalah.
(CGPI) yang diselenggarakan oleh the Indonesian Institute for
4.Observasi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Berdasarkan tahapan penilaian CGPI Tahun Penilaian 2015 yang dilaksanakan pada tahun 2016 sebagaimana tersebut di atas,
Jasa Marga berhasil memperoleh peringkat PERUSAHAAN SANGAT TERPERCAYA dengan peningkatan skor menjadi 85,81.
Perincian skor Jasa Marga untuk CGPI Tahun Penilaian 2015 yang dilaksanakan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel Skor CGPI Jasa Marga (Tahun Penilaian 2015, Pelaksanaan 2016)
Self Assessment
Sistem Dokumentasi
Makalah
Observasi
Skor
24,40
22,77
13,35
25,29
85,81
SANGAT TERPERCAYA
81,62
82,65
83,41
83,65
8452
85,16
85,47
85,81
Grafik Score CGPI Jasa Marga
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Memperkuat Implementasi GCG Jasa Marga
1.
Penguatan Komitmen Implementasi GCG.
Dalam memaknai tata kelola perusahaan yang baik, Jasa
Kegiatan yang dilakukan adalah penandatanganan
Marga memiliki prinsip-prinsip dasar yaitu mendorong
Pakta Integritas oleh seluruh Insan Jasa Marga dan
GCG sebagai bagian dari pengelolaan Perseroan melalui
penandatanganan Komitmen Jasa Marga Bersih oleh
Direktur Utama dan Serikat Karyawan Jasa Marga.
penerapan suatu sistem yang mencerminkan prinsipprinsip keterbukaan informasi, akuntabilitas, kesetaraan dan
2.
Sosialisasi dan Internalisasi GCG.
Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi GCG bagi
tanggung jawab.
karyawan baru, pemberian materi GCG dalam Pelatihan
Jasa Marga telah melakukan berbagai inisiatif implementasi
Manajemen Proyek Jalan Tol, dan sosialisasi GCG
GCG, baik yang dilakukan secara mandiri maupun dibantu
dalam berbagai media Perseroan, serta berpartisipasi
oleh pihak independen dalam mencapai tata kelola
dalam pameran terkait GCG (Hari Anti Korupsi) yang
perusahaan yang berkelanjutan (sustainable governance).
diselenggarakan oleh KPK.
3.
Implementasi Pengendalian Gratifikasi.
Dalam rangka memperkuat implementasi GCG tahun 2016,
Melanjutkan kerja sama dengan KPK sebagaimana
Jasa Marga telah melakukan pencapaian program yang
komitmen Program Pengendalian Gratifikasi di tahun
meliputi:
2013, Jasa Marga melaksanakan implementasi
pengendalian gratifikasi sesuai dengan jadwal
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
247
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
d.
komitmen yang telah disampaikan kepada KPK pada
Sosialisasi gratifikasi yang diselenggarakan di
Integration, category the Best Non Finance (the
Kantor Pusat dan Seluruh Kantor Cabang
Indonesian Institute for Corporate Directorship –
IICD).
b.Penyediaan Drop Box untuk pelaporan
c.
penerimaan gratifikasi di Kantor Pusat dan seluruh
7.
Pengukuran Implementasi GCG.
Kantor Cabang.
Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan assessment
Penyediaan Portal Internal GCG termasuk di
GCG tahun 2016, dengan pencapaian score pada tahun
dalamnya untuk pelaporan penerimaan gratifikasi
2016 berdasarkan penilaian parameter Kementerian
BUMN meningkat menjadi 97,09 atau SANGAT BAIK.
dan sosialisasi gratifikasi Insan Jasa Marga.
d.
Surat Edaran Larangan Gratifikasi untuk internal
8.
Penerapan ISO dan SMK3
Perusahaan dan Iklan Larangan Gratifikasi di
Dalam rangka melindungi karyawannya, Jasa Marga
menerapkan OHSAS 18001:2007, sedangkan untuk
media cetak serta website Perusahaan.
e.
f.
Pelaporan penerimaan gratifikasi dalam rangka
menjaga mutu kepada para pelanggan, Perseroan
hari raya.
menerapkan ISO 9001:2008. Seluruh Kantor Cabang
Pengelolaan pelaporan gratifikasi yang diterima
Jasa Marga telah mendapatkan sertifikat mutu
oleh Insan Jasa Marga (di luar event Hari Raya).
pengoperasian jalan tol. ISO 9001:2008 merupakan
4.Pengelolaan Whistleblowing System.
sebuah standar internasional untuk sistem manajemen
Pengelolaan Whistleblowing System bekerja sama
mutu atau kualitas dan OHSAS 18001:2007 adalah
dengan pihak eksternal yang independen dan
suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen
berpengalaman. Tim Pengelolaan Whistleblowing
Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertujuan
System melakukan evaluasi atas pengelolaan
untuk mengelola aspek kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) pada setiap proses kerja di tempat kerja.
Whistleblowing System di Perseroan.
5.
6.
Implementing ASEAN Corporate Governance
Scorecard: A Road to ASEAN Capital Market
tahun 2016 sebagai berikut:
a.
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan
9.
Pengukuran Kinerja
Penyelenggara Negara
Untuk menunjang strategi perusahaan dan
Dalam rangka memenuhi Undang Undang No. 28 tahun
meningkatkan kinerja perusahaan, sejak tahun 2008
1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Perseroan menerapkan Malcolm Baldrige sebelum
Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme. Melalui Surat
akhirnya pada tahun 2012 beralih ke KPKU yang
Keputusan Direksi No. 43/KPTS/2015 tanggal 02 Maret
merupakan mandatory dari Kementerian Negara
2015 tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
BUMN. KPKU merupakan alat ukur kinerja perusahaan
Negara di Lingkungan Perusahaan, pada dasarnya
sebagaimana Surat Kementerian Negara BUMN No.
Jasa Marga telah menerapkan kewajiban penyampaian
S-153/S.MBU/2012 tanggal 19 Juli 2012 tentang
LHKPN kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pelaporan Kinerja Berdasarkan Pendekatan Kriteria
Partisipasi Aktif dalam Berbagai Perlombaan/Award
Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN.
Terkait GCG.
a.
b.
c.
Keikutsertaan dalam ajang Corporate Governance
Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) adalah
Perception Index (CGPI) Tahun Penilaian 2015
suatu kriteria yang komprehensif untuk mengukur
dengan hasil pencapaian sebagai PERUSAHAAN
kinerja BUMN sekaligus sebagai pedoman guna
SANGAT TERPERCAYA.
meningkatkan kinerja BUMN sehingga dapat
Good Governance Excellent Performance 2016
memainkan peranan yang lebih besar dalam
(FKSPI).
mewujudkan kemakmuran bangsa.
Indonesia GCG Award 2016 dengan Score: A,
Excellent (Economic Review).
Hasil assesement KPKU BUMN tahun 2016, Perseroan
meraih total skor 688,5 atau di level Industry Leader.
248
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
450
486
537,25
577
603
622,5
688,5
Grafik Hasil Assesment KPKU Jasa Marga Tahun 2016
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
10. Budaya Inovasi
Untuk membangun budaya inovasi, Perseroan menerapkan perbaikan mutu berkelanjutan (Kelompok Perbaikan Mutu/
KPM dan Perbaikan Praktis/PP) sehingga budaya mutu secara intensif dan terintegrasi dapat tercipta dengan setiap
tahun dilakukan penilaian dalam event Temu Karya mutu Jasa Marga.
Struktur, Kebijakan, dan Mekanisme Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Struktur Tata Kelola
dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik
Sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 Bab I
di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
mengenai Ketentuan Umum Pasal 1, Organ Perusahaan
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan
ketentuan Anggaran Dasar.
•
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang
Dewan Komisaris.
bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/
•
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ
atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta
Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak
memberi nasihat kepada Direksi.
diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam
•
batas yang ditentukan dalam Undang Undang dan/atau
Jasa Marga telah memiliki Struktur Tata Kelola yang lengkap
Anggaran Dasar.
khususnya dalam penerapan prinsip-prinsip GCG, sebagai
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan
berikut:
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan
untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
249
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Bagan Struktur Tata Kelola
Dewan
Komisaris
RUPS
Sekretariat Dewan
Komisaris
Divisi Legal and
Compliance
Direksi
Komite Nominasi,
Remunerasi
& Risiko
Komite
Audit
Internal Audit
Divisi Risk and
Quality
Management
Corporate
Secretary
Risk
Management
Compliance
GCG
dan Pasar Modal
Investor
Relations
Organ Perseroan memainkan peran kunci dalam keberhasilan
dari Sekretariat Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite
pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya
Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Di masing-masing komite,
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran
salah satu anggotanya adalah anggota Dewan Komisaris.
Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip
Sekretariat Dewan Komisaris dan Komite dibentuk oleh dan
bahwa masing-masing organ mempunyai independensi
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya
untuk kepentingan Perseroan.
•
Sekretariat Dewan Komisaris.
Sekretariat Dewan Komisaris dibentuk untuk membantu
RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya berupa
tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai
menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris, membuat
Peraturan Perundang-undangan dan Anggaran Dasar.
risalah rapat, mengadministrasikan dokumen baik surat
masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen
Dalam menjalankan tugas pengurusan perusahaan, Direksi
lainnya, menyusun RKAP Dewan Komisaris, menyusun
dibantu oleh Corporate Secretary dan Internal Audit, serta
konsep surat keputusan dan laporan-laporan Dewan
satuan kerja lain yang menjalankan fungsi kepengurusan
Komisaris, serta memastikan bahwa Dewan Komisaris
Perseroan.
mematuhi peraturan perundang-undangan dan
menerapkan prinsip-prinsip GCG, memberikan informasi
250
Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris di
yang dibutuhkan Dewan Komisaris, mengoordinasikan
bantu oleh organ pendukung Dewan Komisaris, yang terdiri
anggota Komite untuk memperlancar tugas Dewan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
•
Komisaris dan bertindak sebagai penghubung Dewan
•
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko.
Komisaris dengan pihak lainnya.
Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam
Komite Audit.
rangka membantu pelaksanaan tugas dan fungsi
Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk
Dewan Komisaris dalam aspek nominasi (di antaranya
membantu Dewan Komisaris memenuhi tugas dan
terkait komposisi, kriteria, monitoring, evaluasi kinerja
kewajibannya dalam mengkaji efektivitas sistem
jabatan-jabatan strategis Perseroan), remunerasi
pengendalian internal, efektivitas pelaksanaan tugas
(di antaranya terkait penetapan struktur, kebijakan,
auditor eksternal dan internal, serta dalam mengkaji
besaran, monitoring dan evaluasi remunerasi atas
dan memberikan persetujuan semua informasi dan
jabatan-jabatan strategis Perseroan) dan risiko (di
usulan yang disiapkan dan diajukan pihak lainnya
antaranya terkait kajian dan evaluasi atas manajemen
seperti Laporan Keuangan dan Non Keuangan, serta
risiko investasi Perseroan).
Laporan Tahunan Perseroan.
Hierarki Kebijakan GCG Perseroan
Bagan Hierarki Kebijakan GCG Perseroan
Anggaran Dasar
Board Manual
Pedoman Tata Kelola
Pedoman
Perilaku
Pedoman Benturan
Kepentingan
Kebijakan Lainnya
Pedoman Penanganan
Gratifikasi
Pedoman
Whistleblowing System
Standar Operasional
Mekanisme Tata Kelola
Mekanisme Tata Kelola merupakan mekanisme implementasi GCG yang tercermin dalam sistem yang kuat. Hal ini menjadi
penting, karena implementasi GCG tidak cukup hanya dengan mengandalkan pilar governance structure, melainkan
dibutuhkan adanya aturan main yang jelas dalam bentuk mekanisme. Governance mechanism dapat diartikan sebagai aturan
main, prosedur dan hubungan yang jelas antara pihak yang mengambil keputusan dengan pihak yang melakukan kontrol/
pengawasan terhadap keputusan tersebut.
Perseroan menyebut governance mechanism dengan sebutan soft-structure GCG. Soft-structure merupakan aspek penting
dalam implementasi GCG, karena soft-structure GCG akan menjadi living document bagi segenap jajaran dan tingkatan
organisasi di suatu perusahaan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
251
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Mekanisme Tata Kelola yang dimiliki Perseroan antara lain:
BOARD MANUAL
Kompilasi dari praktik-praktik pengelolaan perusahaan yang bersumber
dari regulasi (Undang Undang/Peraturan), Anggaran Dasar dan best
practices yang disepakati bersama dalam rangka implementasi
GCG. Board Manual digunakan oleh Organ-organ Perseroan yang
berfungsi melakukan pengawasan dan pengelolaan Perseroan, yakni
Direksi dan Dewan Komisaris.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE (COCG)
COCG merupakan sekumpulan nilai dan praktik Perseroan yang menjadi
suatu pedoman bagi Organ Perusahaan dan Manajemen dalam
mengelola Perseroan yang di dalamnya memuat prinsip-prinsip GCG
yang selaras dengan peraturan perundang-undangan, tujuan, isi dan
Misi serta nilai-nilai Perseroan.
CODE OF CONDUCT (COC)
COC merupakan sistem nilai atau norma yang dianut oleh seluruh
Insan Jasa Marga dalam melaksanakan tugasnya yang di dalamnya
memuat etika bisnis dan perilaku seluruh Insan Jasa Marga dalam
mencapai tujuan, Visi dan Misi Perseroan antara lain etika hubungan
antara Perseroan dengan Karyawan, Pengguna Jalan Tol, Pemegang
Saham, Pemasok, Kreditur/Investor, Pemerintah, Mitra Usaha,
Pesaing, Media Massa, Masyarakat dan Lingkungannya.
PAKTA INTEGRITAS
Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh
Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Perseroan, yang berisi ikrar
untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN
Pedoman Benturan Kepentingan merupakan pedoman bagi Insan Jasa
Marga untuk memahami, mencegah dan menanggulangi Benturan
Kepentingan di Perseroan.
PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI
Pedoman bagi Insan Jasa Marga untuk memahami, mencegah dan
menanggulangi benturan kepentingan di Perseroan.
Pedoman bagi Insan Jasa Marga untuk memahami, mencegah dan
menanggulangi gratifikasi di Perseroan.
252
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
PEDOMAN WHISTLEBLOWING SYSTEM
Pedoman bagi Insan Jasa Marga dalam mencegah dan mendeteksi
potensi pelanggaran di Perseroan
PIAGAM KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Memiliki peran sebagai panduan bagi Komite Audit dan Komite
Nominasi, Remunerasi dan Risiko dalam pelaksanaan tugas sebagai
organ pendukung Dewan Komisaris. Karakteristik Piagam Komite
ini bersifat fleksibel dan dilakukan sesuai kebutuhan. Isi Piagam
Komite antara lain: tugas dan tanggung jawab serta wewenang,
komposisi, struktur dan persyaratan keanggotaan, tata cara dan
prosedur kerja, kebijakan penyelenggaraan rapat, sistem pelaporan
kegiatan, ketentuan mengenai penanganan/kajian suatu masalah
dan pelaporannya, serta masa penugasannya.
PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER)
Piagam Internal Audit memiliki peran untuk meningkatkan fungsi
pengendalian yang terintegrasi di lingkup Perseroan dan memastikan
kegiatan operasional telah dijalankan dengan baik sesuai dengan
aturan main yang berlaku.
KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
Panduan pengelolaan Teknolgi Informasi yang standar secara
menyeluruh, sesuai lingkup kebutuhan bisnis Perseroan dan
memenuhi kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
Komitmen untuk penerapan manajemen risiko di seluruh organisasi
secara luas dan terintegrasi, dalam rangka menunjang kepastian
pencapaian Sasaran Jangka Panjang Perusahaan dan sebagai
kerangka penerapan manajemen risiko secara sistematis dan
terukur sesuai persyaratan internasional.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS Ta
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), baik RUPS Tahunan
hunan PT
Jasa Mar
ga (Perse
maupun RUPS Luar Biasa merupakan instansi tertinggi
ro) Tbk. Ta
hun 2016
dalam tata kelola perusahaan, mempunyai wewenang
yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris
dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan
Penyelenggaraan RUPS adalah sebagai berikut:
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wewenang
•
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan setiap tahun buku selambat-lambatnya
tersebut mencakup permintaan pertanggungjawaban
Direksi dan Dewan Komisaris terkait dengan pengelolaan
6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir
Perseroan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan
ditutup.
memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris, dan lain-lain.
•
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yaitu
RUPS juga merupakan forum bagi pemegang saham dalam
Rapat Umum Pemegang Saham yang dapat diadakan
menggunakan hak dan wewenangnya terhadap manajemen
sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan atau
Perseroan.
kepentingan Perseroan untuk membicarakan dan
memutuskan mata acara Rapat Umum Pemegang
Dalam melaksanakan wewenangnya, RUPS memperhatikan
Saham, kecuali mata acara Rapat Umum Pemegang
kepentingan pengembangan dan kesehatan Perseroan,
Saham yang dimaksud pada Pasal 20 ayat 2 huruf a, b,
kepentingan para stakeholders serta hak-hak Perseroan.
c, dan d dengan memperhatikan peraturan perundangundangan serta Anggaran Dasar Perseoan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
253
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pemegang Saham Jasa Marga
•
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan,
termasuk di antaranya terkait dividen.
Pemegang Saham Jasa Marga terbagi ke dalam 2 (dua)
jenis yaitu satu lembar saham Seri A Dwiwarna (sebagai
•
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Pemegang Saham pengendali) dan 6.799.999.999 Saham
•
Seluruh aksi korporasi yang membutuhkan keputusan
Seri B. Pemegang Saham pengendali Jasa Marga adalah
RUPS sebagaimana tertuang di dalam Anggaran Dasar
Pemerintah Republik Indonesia dan Publik dengan
Perseroan.
persentase masing-masing sebesar 70% dan 30%.
RUPS Tahunan berwenang untuk mengesahkan Laporan
Informasi lebih detail tentang komposisi Pemegang Saham
Keuangan dan Laporan Tahunan Perseroan. Pemerintah
Jasa Marga dapat dilihat di bagian Ikhtisar 2016.
Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham pengendali
dengan kepemilikan saham Seri A Dwiwarna wajib
Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham dalam RUPS
memperhatikan tanggung jawabnya dalam menggunakan
Dalam RUPS, Pemegang Saham berhak memperoleh
haknya, baik saat menggunakan hak suara maupun dalam
perlakuan yang sama dalam menyuarakan pendapatnya dan
hal lain. Pemerintah memiliki hak khusus yang dapat
berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan penting
digunakan ketika memberikan persetujuan terhadap rencana
dan strategis Perseroan, di antaranya terkait hal-hal sebagai
penggabungan usaha (merger), akuisisi, divestasi atau
berikut:
likuidasi melalui forum RUPS.
•
•
•
Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan
Komisaris Jasa Marga.
Proses Penyelenggaraan RUPS
Penetapan jumlah remunerasi dan tunjangan Direksi
Secara umum, proses penyelenggaraan RUPS berdasarkan
dan Dewan Komisaris Jasa Marga.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014
Penilaian kinerja Perseroan untuk tahun buku yang
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum
bersangkutan.
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar
Perseroan adalah sebagai berikut:
Tabel Tahapan Administrasi Penyelenggaraan RUPS Tahunan 2016
Kegiatan
Surat pemberitahuan rencana RUPS ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Iklan pemberitahuan RUPS
Recording date pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS
Iklan Pemanggilan/Undangan RUPS
RUPS
Iklan Ringkasan Risalah Hasil RUPS
Waktu
(Selambat-lambatnya)
H-44
H-37
H-23
H-22
H
H+2
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Perseroan wajib menyampaikan:
•
Pemberitahuan mata acara rapat kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 5 hari kerja sebelum pengumuman
RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS.
•
Pengumuman RUPS kepada pemegang saham paling lambat 14 hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan tidak
memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan, melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris.
•
Pemanggilan kepada pemegang saham paling lambat 21 hari sebelum RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal
pemanggilan dan tanggal RUPS, melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional,
situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
•
Setelah penyelenggaraan RUPS, Perseroan wajib melaporkan hasil RUPS ke OJK selambat-lambatnya 2 hari kerja serta
mengumumkan Ringkasan Risalah Hasil RUPS melalui sedikitnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
254
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Seluruh saham yang diterbitkan memiliki satu hak suara jika
susunan pengurus perseroan, serta hal-hal lain yang
tidak dinyatakan lain oleh Anggaran Dasar Perseroan.
memerlukan persetujuan pemegang saham dalam RUPS,
sedangkan Dewan Komisaris melaporkan tugas pengawasan
Dalam RUPS Tahunan, Direksi Perseroan mempresentasikan
terhadap kegiatan pengurusan Perseroan yang telah
Laporan Tahunan Perseroan mengenai keadaan dan
dilakukan Direksi.
jalannya Perseroan yang telah dilaksanakan oleh Direksi
Perseroan selama tahun buku berjalan, usulan penggunaan
Sebagai BUMN, Jasa Marga tunduk pada Undang Undang
laba bersih Perseroan, usulan penunjukan dan penetapan
No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan
Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan audit laporan
Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
keuangan Perseroan dan laporan keuangan program
Terbatas yang mewajibkan Perseroan untuk melaporkan
kemitraan dan program bina lingkungan untuk tahun
kinerjanya kepada Pemegang Saham yang dituangkan dalam
buku berjalan berdasarkan usulan Dewan Komisaris atau
Laporan Tahunan untuk mendapatkan pengesahan RUPS,
memberikan kuasa atau wewenang kepada Dewan Komisaris
paling lambat lima bulan setelah tahun buku berakhir.
untuk memproses penunjukan KAP untuk kemudian
mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham Seri A
Penyelenggaraan RUPS Jasa Marga di Tahun 2016
Dwi Warna, penetapan Tantiem tahun buku berjalan, gaji,
Selama tahun 2016 Jasa Marga telah menyelenggarakan 2
honorarium, tunjangan dan fasilitas lainnya bagi anggota
(dua) RUPS, yaitu RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 pada
Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun berikutnya, laporan
tanggal 30 Maret 2016 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal
penggunaan dana hasil penawaran umum, perubahan
29 Agustus 2016.
Tabel Penyelenggaraan RUPS Jasa Marga pada Tahun 2016
RUPS
Tanggal
Tahunan
30 Maret 2016
Luar Biasa
29 Agustus 2016
Tempat
Grand Ballroom JS Luwansa Hotel & Convention Center
Jln. H. R. Rasuna Said Kav. C-22
Jakarta Selatan
Ruang Mawar Lantai 2
Gedung Balai Kartini
Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 37
Jakarta Selatan
RUPS Tahunan 30 Maret 2016
Penyelenggaraan RUPS Tahunan tahun buku 2015 Perseroan adalah sebagai berikut:
Hari/tanggal:
Rabu, 30 Maret 2016
Waktu:
10:47-13:10 WIB
Tempat:
Grand Ballroom JS Luwansa Hotel & Convention Center
Jln. H. R. Rasuna Said Kav. C-22,
Jakarta 12940
Penyelenggaraan RUPS Tahunan tahun buku 2015 pada tanggal 30 Maret 2016 telah melalui proses persiapan dan
penyelenggaraan sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82, dan 83;
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan Terbuka; dan Anggaran Dasar Perseroan.
Proses rencana dan pelaksanaan RUPS Tahunan tersebut telah tertuang dalam surat Perseroan yang telah disampaikan ke
OJK, Pengumuman, Pemanggilan dan Pengumuman Risalah dan Ringkasan Risalah Hasil RUPS Tahunan masing-masing
pada 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran Nasional serta situs web Bursa Efek Indonesia (IDXnet) dan
situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan detail sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
255
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Tabel Tahapan Administrasi Penyelenggaraan RUPS Tahunan 2016
Penyampaian Rencana dan
Mata Acara RUPS Tahunan
Pengumuman RUPS Tahunan
Pemanggilan RUPS Tahunan
Pengumuman Ringkasan
Risalah Hasil RUPS Tahunan
Surat ke Otoritas Jasa
Keuangan No. AA.AK06.217
Iklan di Harian Bisnis Indonesia
dan Investor Daily, serta situs
web Perseroan dan IDXnet
Iklan di Harian Bisnis Indonesia
dan Investor Daily, serta situs
web Perseroan dan IDXnet
Iklan di Harian Bisnis Indonesia
dan Investor Daily, serta situs web
Perseroan dan IDXnet
12 Februari 2016
22 Februari 2016
08 Maret 2016
31 Maret 2016
Mata Acara RUPS Tahunan Perseroan adalah sebagai
1.
Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri
berikut:
kepada Pemegang Saham karena iklan Pemanggilan ini
1.
sudah merupakan undangan resmi.
Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Mengenai
Keadaan dan Jalannya Perseroan Selama Tahun
2.
2.
para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam
Pengawasan Dewan Komisaris Selama Tahun Buku
Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Senin
2015, dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan
tanggal 7 Maret 2016 pukul 16:15 WIB, atau pemilik saldo
Tahun Buku 2015.
rekening efek di Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral
Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan
Efek Indonesia pada penutupan perdagangan saham
pada hari Senin tanggal 7 Maret 2016.
Bina Lingkungan Tahun Buku 2015.
3.
4.
5.
Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun
3.
Rapat dapat diwakili oleh Kuasanya. Para anggota
Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk
Direksi, anggota Dewan Komisaris dan Karyawan
Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku
Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang
2016 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan
Saham Perseroan dalam Rapat ini namun suara yang
Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2016.
mereka keluarkan selaku Kuasa dalam Rapat tidak
dihitung dalam pemungutan suara.
Penetapan Tantiem Tahun Buku 2015, Gaji, Honorarium
4.
8.
Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh selama jam
kerja di:
Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun 2016.
7.
Pemegang Saham Perseroan yang tidak hadir dalam
Buku 2015.
dan Tunjangan serta Fasilitas Lainnya bagi Anggota
6.
Yang berhak menghadiri dan diwakili dalam Rapat adalah
Buku 2015, Termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas
Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN
Kantor Perseroan
Kantor Biro Administrasi
No. PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan
Plaza Tol Taman Mini
Efek
dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik
Indonesia Indah
PT Datindo Entrycom
Negara.
Jakarta 13550
Puri Datindo-Wisma
Laporan Direksi mengenai Realisasi Penggunaan Dana
Telp. (021) 841 3526, 841 Sudirman
Hasil Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) Tahun
3630 ext. 227 dan 223
Jln. Jend Sudirman Kav.
2007 dan Obligasi Jasa Marga.
34-35
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Telp. (021) 570 9009, Fax
(021) 570 9026, 570 8914
Mata Acara RUPS Tahunan (Rapat) dipublikasikan dalam
Iklan Pemanggilan. Dalam Iklan Pemanggilan RUPS, selain
5.
Surat Kuasa yang telah diisi lengkap harus sudah
dipublikasikan Mata Acara Rapat, juga disebutkan beberapa
diterima kembali oleh Perseroan selambat-lambatnya
catatan sebagai berikut:
pada tanggal 24 Maret 2016 sampai dengan pukul
16:15 WIB melalui Kantor Perseroan atau Kantor Biro
Administrasi Efek Perseroan.
256
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
6.
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam Rapat telah
adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
tersedia dan dapat diperoleh di situs web Perseroan
mengikat, apabila dihadiri/diwakili oleh Pemegang Saham
www.jasamarga.com atau pada setiap jam kerja di
Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya yang
Kantor Pusat Perseroan dengan alamat Plaza Tol Taman
bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian
Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550, sejak tanggal
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang
Pemanggilan ini kecuali untuk bahan terkait Mata
telah dikeluarkan Perseroan.
Acara Rapat Perubahan Pengurus Perseroan yang
7.
mana akan tersedia paling lambat pada tanggal Rapat
Rapat dihadiri oleh para Pemegang Saham dan/atau
diselenggarakan. Salinan dokumen fisik dapat diberikan
kuasa/wakil Pemegang Saham yang seluruhnya mewakili
kepada Pemegang Saham atas permintaan tertulis
5.506.904.222 saham termasuk di dalamnya Saham Seri
kepada Corporate Secretary.
A Dwiwarna atau merupakan 80,98% suara dari jumlah
Para Pemegang Saham Perseroan atau Kuasa-kuasa
seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan
Pemegang Saham Perseroan yang akan menghadiri
Perseroan sampai dengan hari Rapat, yaitu sejumlah
Rapat diminta untuk menyerahkan fotokopi Kartu Tanda
6.800.000.000 saham yang terdiri dari:
Penduduk (KTP) atau bukti jati diri lainnya baik yang
•
memberi kuasa maupun yang diberi kuasa sebelum
•
1 (satu) Saham Seri A Dwiwarna; dan
6.799.999.999 (enam miliar, tujuh ratus sembilan puluh
memasuki ruangan Rapat. Bagi Pemegang Saham
sembilan juta, sembilan ratus sembilan puluh sembilan
Perseroan yang berbentuk Badan Hukum diminta untuk
ribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Saham
membawa fotokopi Anggaran Dasar Perusahaan berikut
Seri B.
perubahannya dan susunan pengurus yang terakhir.
dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan
Bagi Pemegang Saham Perseroan yang sahamnya
per tanggal 07 Maret 2016 sampai dengan pukul 16:15 WIB.
dimasukkan dalam penitipan kolektif PT Kustodian
8.
Sentral Efek Indonesia diwajibkan membawa Konfirmasi
Karenanya ketentuan mengenai korum kehadiran dalam
Tertulis Untuk Rapat (KTUR) yang dapat diperoleh
Rapat sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan
di perusahaan efek atau di bank kustodian di mana
dan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Pemegang Saham membuka rekening efeknya.
Terbatas serta Peraturan di bidang Pasar Modal, telah
Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat,
terpenuhi, dan Rapat adalah sah dan dapat mengambil
Pemegang Saham atau Kuasa-kuasanya yang sah
keputusan keputusan yang sah dan mengikat para
dimohon dengan hormat telah berada di tempat Rapat
Pemegang Saham Perseroan untuk Mata Acara Rapat.
sedikitnya 30 (tiga puluh) menit sebelum Rapat dimulai.
Perhitungan jumlah Pemegang Saham yang hadir atau
Ketentuan Korum dan Kehadiran Direksi dan Dewan
terwakili di dalam Rapat dilakukan oleh Notaris dan hanya
Komisaris
dilakukan 1 (satu) kali, yaitu sebelum Rapat dibuka oleh
Ketentuan korum kehadiran dalam Rapat berlaku ketentuan
Pemimpin Rapat.
kuorum sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 24 ayat
1 huruf (a) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 86 ayat
Seluruh anggota Dewan Komisaris (yang salah satu
(1) Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
anggotanya adalah Ketua Komite Audit) dan seluruh
Terbatas. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut Rapat
anggota Direksi yang menjabat pada saat penyelenggaraan
adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
RUPS Tahunan hadir dalam RUPS Tahunan yang
mengikat apabila dihadiri dan/atau diwakili oleh lebih dari ½
penyelenggaraannya didukung oleh Konsultan Hukum,
(satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
Notaris dan Biro Administrasi Efek (BAE). Selain itu, Kantor
suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
Akuntan Publik yang mengaudit Laporan Keuangan
Perseroan dan Anak Perusahaan serta Laporan Keuangan
Untuk Mata Acara Kedelapan, mengenai perubahan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2015
pengurus Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat
juga hadir dalam RUPS Tahunan tersebut.
6 dan Pasal 15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, Rapat
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
257
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Tabel Jumlah Saham yang Hadir pada RUPS Tahunan 2016
Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk
Jasa Marga
mufakat tidak tercapai, maka berdasarkan ketentuan Pasal
Jumlah Saham
Persentase (%)
5.506.904.222
80,98
24 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil
berdasarkan pemungutan suara setuju lebih dari ½ (satu per
dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.
yang hadir dalam Rapat.
KEP-026/III/2016 tanggal 10 Maret 2016, Rapat dipimpin
oleh Komisaris Utama/Komisaris Independen. Untuk
Tiap-tiap pemegang 1 (satu) saham berhak mengeluarkan
memenuhi ketentuan Pasal 24 ayat (3) Peraturan Otoritas
satu suara. Berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat 8 Anggaran
Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana
Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan suara
dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
setuju lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham
Perusahaan Terbuka dan Pasal 19 Ayat 9 Huruf c Anggaran
dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat.
Dasar Perseroan, dalam Rapat disampaikan Kondisi Umum
Perseroan yang terangkum dalam Video Profil Jasa Marga.
Untuk Mata Acara Kedelapan, mengenai perubahan
pengurus Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 6
Tanya Jawab
dan Pasal 15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan
Untuk setiap Mata Acara Rapat, kecuali Mata Acara Ketujuh,
diambil berdasarkan pemungutan suara yang disetujui oleh
para Pemegang Saham dan Wakil Pemegang Saham
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham
yang hadir telah diberikan kesempatan untuk mengajukan
lainnya yang bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per
pertanyaan/tanggapan dan/atau usulan/pendapatnya
dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara
mengenai materi yang dibahas. Pertanyaan atau pendapat
yang sah yang hadir dalam Rapat.
yang dapat diajukan hanya pada hal-hal yang berkaitan
dengan Mata Acara Rapat yang sedang dibicarakan.
Pemungutan suara dilakukan secara lisan. Pemegang
Saham yang tidak setuju atau mengeluarkan suara abstain
Setiap penanya diminta untuk mengangkat tangan, dan
diminta mengangkat tangan dan memberi tanda pada salah
kepada yang bersangkutan diberikan formulir untuk diisi
satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan Kartu
dengan pertanyaan atau pendapatnya. Selanjutnya Petugas
Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi Pemegang
menyampaikan formulir pertanyaan tersebut kepada
Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara pada saat
Pemimpin Rapat.
pemungutan suara, maka dianggap menyetujui.
Pemimpin Rapat membacakan pertanyaan atau pendapat
Khusus untuk Mata Acara Kedelapan mengenai Perubahan
Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham, dan
Pengurus Perseroan, pemungutan suara dilakukan secara
dijawab atau ditanggapi oleh Pemimpin Rapat atau pihak
tertutup. Pemegang Saham yang setuju, tidak setuju, atau
yang ditunjuk oleh Pemimpin Rapat
mengeluarkan suara abstain diminta memberi tanda pada
salah satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan
Jumlah Penanya pada Mata Acara Rapat Pertama dan Kedua
Kartu Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi
adalah 2 (dua) orang dan pada Mata Acara Rapat Kelima
Pemegang Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara
adalah 1 (satu) orang. Sedangkan pada Mata Acara Rapat
pada saat pemungutuan suara, maka dianggap menyetujui.
Ketiga, Keempat dan Kedelapan tidak terdapat pertanyaan.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 30 Peraturan Otoritas
Keputusan Rapat dan Pemungutan Suara
Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana
Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi, dilakukan
dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
pengambilan keputusan. Semua keputusan Rapat diambil
Perusahaan Terbuka, serta Pasal 24 ayat 7 Anggaran Dasar
berdasarkan musyawarah untuk mufakat, namun apabila
Perseroan, suara abstain dianggap mengeluarkan suara
ada Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang
yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang
tidak menyetujui atau memberikan suara abstain, maka
dikeluarkan secara sah dalam Rapat.
keputusan diambil dengan cara pemungutan suara dengan
cara menyerahkan Kartu Suara.
258
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Setelah pemungutan suara, Notaris membacakan hasil
keputusan sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara
pemungutan suara tersebut.
Rapat tertanggal 30 Maret 2016 No. 38, yang dibuat oleh
Ashoya Ratam, SH., MKn.
Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut
Rapat Perseroan dibuka pada pukul 10:47 WIB dan ditutup
Keputusan RUPS Tahunan
pada pukul 13:10 WIB.
Perseroan telah menunjuk Notaris Ashoya Ratam, SH., MKn.
sebagai pihak independen untuk melakukan validasi suara
Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut
dan menyusun minuta akta Rapat. Dalam Rapat telah diambil
Keputusan RUPS Tahunan adalah sebagai berikut:
MATA ACARA RAPAT PERTAMA
Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan Selama Tahun Buku 2015
Termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Selama Tahun Buku 2015, dan Pengesahan
Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015.
Dasar Mata Acara Rapat ini adalah ketentuan (i) Pasal 13 ayat 2 huruf (e) dan Pasal 20 ayat 2 huruf (a) dan huruf (b) Anggaran
Dasar Perseroan, (ii) Pasal 69 dan Pasal 78 Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), (iii)
Pasal 23 ayat 1 Undang Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.
Keputusan Mata Acara Rapat Pertama
Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan:
Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta mengesahkan
Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro
& Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) sesuai laporannya No. RPC-260/PSS/2016 tanggal 29 Januari
2016, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin dalam buku-buku laporan
Perseroan.
Hasil Voting
Suara Hadir:
5.506.904.222
saham
Suara Tidak Setuju:
100
saham
Suara Abstain:
7.053.500
saham
Suara Setuju:
5.499.850.622
saham
Total Suara Setuju:
5.506.904.122
saham = 99,99%
Tindak Lanjut
-
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
259
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
MATA ACARA RAPAT KEDUA
Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2015.
Dasar Mata Acara ini adalah Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU.07/2015.
Keputusan Mata Acara Rapat Kedua
Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan:
Mengesahkan Laporan Tahunan PKBL Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Keuangan PKBL yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) sesuai laporannya No. RPC125/PSS/2016/DAU tanggal 19 Februari 2016, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL Tahun Buku 2015, sepanjang
tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin di dalam laporan tersebut.
Hasil Voting
Suara Hadir:
5.506.904.222
saham
Suara Tidak Setuju:
1.500
saham
Suara Abstain:
7.052.100
saham
Suara Setuju:
5.499.850.622
saham
Total Suara Setuju:
5.506.902.722
saham = 99,99%
Tindak Lanjut
MATA ACARA RAPAT KETIGA
Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2015.
Dasar Mata Acara ini adalah ketentuan adalah Pasal 20 Ayat 2 huruf (c) Anggaran Dasar Perseroan serta Pasal 70 dan Pasal
71 ayat 1 UUPT.
Keputusan Mata Acara Rapat Ketiga
Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan:
1. Menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2015 sebesar Rp 1.466.381.586.361 (satu triliun, empat
ratus enam puluh enam miliar, tiga ratus delapan puluh satu juta, lima ratus delapan puluh enam ribu, tiga ratus enam
puluh satu Rupiah) sebagai berikut:
a. Sebesar 20,00% atau Rp 293.276.317.272 (dua ratus sembilan puluh tiga miliar, dua ratus tujuh puluh enam juta, tiga
ratus tujuh belas ribu, dua ratus tujuh puluh dua Rupiah) ditetapkan sebagai dividen tunai.
b. Sebesar 1,70% atau Rp 25.000.000.000 (dua puluh lima miliar Rupiah) ditetapkan sebagai Dana Cadangan Wajib
untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang penggunaannya
sesuai dengan Pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan.
c. Sebesar 78,30% atau Rp 1.148.105.269.089 (satu triliun, seratus empat puluh delapan miliar, seratus lima juta,
dua ratus enam puluh sembilan ribu, delapan puluh sembilan Rupiah) ditetapkan sebagai saldo laba yang belum
ditentukan penggunaannya.
Besaran dana untuk Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2016 dihitung ±1% dari Laba Bersih Tahun Buku yang
berakhir pada 31 Desember 2015 yang sumber dananya dari beban Perseroan serta sisa saldo dana Program Bina
Lingkungan dari rangkaian tahun sebelumnya.
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk mengatur lebih lanjut
pelaksanaan pembagian dividen tahun buku 2015 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hasil Voting
Suara Hadir:
5.506.904.222
saham
Suara Tidak Setuju:
290.600
saham
Suara Abstain:
4.550.000
saham
Suara Setuju:
5.502.063.622
saham
Total Suara Setuju:
5.506.613.622
saham = 99,99%
Tindak Lanjut
Tata Cara Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2015 dipublikasikan pada Ringkasan Risalah RUPS Tahunan melalui iklan
di surat kabar harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 31 Maret 2016 dalam Bahasa Indonesia, di IDXnet dan
situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Pembayaran dividen tahun buku 2015 dibagikan pada tanggal 29 April 2016.
260
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
MATA ACARA RAPAT KEEMPAT
Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 dan
Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2016.
Dasar Mata Acara ini adalah ketentuan adalah Pasal 20 ayat 2 huruf (d) Anggaran Dasar Perseroan.
Keputusan Mata Acara Rapat Keempat
Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan:
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang
Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan audit Laporan Keuangan
Konsolidasi Perseroan dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016, serta menetapkan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang penetapan bagi KAP dimaksud,
selain itu juga menetapkan KAP pengganti dalam hal KAP yang ditunjuk karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit
atas Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Hasil Voting
Suara Hadir:
5.506.904.222 saham
Suara Tidak Setuju:
40.797.628 saham
Suara Abstain:
14.549.750 saham
Suara Setuju:
5.451.556.844 saham
Total Suara Setuju:
5.466.106.594 saham = 99,25%
Tindak Lanjut
Melalui surat No. DK108A/VIII/2016 tanggal 24 Agustus 2016, Dewan Komisaris memberitahukan Direksi Perseroan bahwa
penetapan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) yang melalukan audit atas
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan telah mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melalui surat
No. S-471/MBU/08/2016 tanggal 11 Agustus 2016.
KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) melakukan pekerjaan dalam lingkup audit
yang telah ditetapkan.
Penjelasan lebih rinci dapat dilihat di bagian Auditor Eksternal.
MATA ACARA RAPAT KELIMA
Penetapan Tantiem Tahun Buku 2015, Gaji, Honorarium dan Tunjangan serta Fasilitas Lainnya bagi Anggota Direksi dan
Dewan Komisaris untuk Tahun 2016.
Dasar Mata Acara ini adalah ketentuan Pasal 11 ayat 8 dan Pasal 15 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan serta Pasal 96 dan 113 UUPT.
Keputusan Mata Acara Rapat Kelima
Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan:
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang
Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem tahun buku 2015, serta menetapkan gaji dan honorarium serta
tunjangan dan fasilitas lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2016.
Hasil Voting
Suara Hadir:
5.506.904.222 saham
Suara Tidak Setuju:
690.350 saham
Suara Abstain:
4.681.300 saham
Suara Setuju:
5.501.532.572 saham
Total Suara Setuju:
5.506.213.872 saham = 99,98%
Tindak Lanjut
Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan Jasa Marga tahun buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016 serta
berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-20/D4/MBU/06/2016 tanggal 29 Juni 2016 perihal Penetapan Gaji/Honorarium,
Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2015, dan Surat Kuasa Menteri BUMN No.
SKU-138/MBU/06/2016 tanggal 24 Juni 2016, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan Direksi
dan Dewan Komisaris tahun 2016 serta tantiem atas kinerja tahun buku 2015.
Penjelasan lebih rinci dapat dilihat di bagian Direksi dan Dewan Komisaris.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
261
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
MATA ACARA RAPAT KEENAM
Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan dan
Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Dasar Mata Acara ini adalah Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Keputusan Mata Acara Rapat Keenam
Rapat dengan Suara Bulat memutuskan:
Menyetujui Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 03 Juli 2015 tentang Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara beserta perubahannya.
Hasil Voting
Suara Hadir:
5.506.904.222
saham
Suara Tidak Setuju:
0
saham
Suara Abstain:
4.550.000
saham
Suara Setuju:
5.502.354.222
saham
Total Suara Setuju:
5.506.904.222
saham = 100%
Tindak Lanjut
Implementasi peraturan tersebut pada Perseroan
MATA ACARA RAPAT KETUJUH
Laporan Direksi Mengenai Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) Tahun 2007 dan
Obligasi Jasa Marga.
Dasar Mata Acara Rapat ini adalah ketentuan (i) Pasal 6 ayat 1 dan ayat 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 30/
POJK.04/2015 dan Pasal 41 Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014.
Keputusan Mata Acara Rapat Ketujuh
Direksi telah menyampaikan laporannya berkenaan dengan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum Saham (IPO) Tahun 2007 dan Obligasi Jasa Marga dan dikarenakan sifatnya merupakan pelaporan tidak dilakukan
pengambilan keputusan atas Mata Acara Rapat ini.
Hasil Voting
Agenda Ketujuh merupakan laporan, maka tidak dilakukan pemungutan suara
Tindak Lanjut
-
262
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
MATA ACARA RAPAT KEDELAPAN
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Dasar Mata Acara ini adalah: (i) Pasal 11 ayat 5 dan 6 serta Pasal 15 ayat 4 dan 5 Anggaran Dasar Perseroan dan (ii)
Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014.
Keputusan Mata Acara Rapat Kedelapan
Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan:
1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Reynaldi Hermansjah sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama memangku jabatannya tersebut.
2. Mengangkat Sdri. Anggiasari sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
3. Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk.:
sebagai Komisaris
1) Sdr. Akhmad Syakhroza
2) Sdr. Hambra
sebagai Komisaris
dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama memangku jabatannya tersebut.
4. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk.:
1. Sdr. Muhammad Sapta Murti
sebagai Komisaris
2. Sdr. Agus Suharyono
sebagai Komisaris
5. Pemberhentian dan pengangkatan Anggota Direksi serta Dewan Komisaris dimaksud berlaku sejak ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan
yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang
Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
6. Dengan adanya pemberhentian dan pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tersebut, maka
susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Direktur Utama
: Adityawarman
Direktur
: Hasanudin
Direktur
: Muh Najib Fauzan
Direktur
: Christantio Prihambodo
Direktur
: Achiran Pandu Djajanto
Direktur
: Anggiasari
Komisaris Utama/Independen
: Refly Harun
Komisaris
: Boediarso Teguh Widodo
Komisaris Independen
: Sigit Widyawan
Komisaris
: Taufik Widjoyono
Komisaris
: Muhammad Sapta Murti
Komisaris
: Agus Suharyono
7. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan
yang diperlukan berkaitan dengan keputusan Mata Acara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan pengurus Perseroan
kepada Kementerian Hukum dan HAM, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hasil Voting
Suara Hadir:
5.506.904.222
saham
Suara Tidak Setuju:
538.379.636
saham
Suara Abstain:
124.218.700
saham
Suara Setuju:
4.844.305.886
saham
Total Suara Setuju:
4.968.524.586
saham = 90,22%
Tindak Lanjut
Pembagian tugas dan wewenang serta penetapan nomenklatur bagi setiap anggota Direksi di luar Direktur Utama mengacu
kepada Keputusan Direksi Jasa Marga No. 70/KPTS/2015 tanggal 01 April 2015 dan Keputusan Rapat Direksi No. 14/2016
tanggal 05 April 2016 adalah sebagai berikut:
1. Adityawarman: Direktur Utama
2. Christantio Prihambodo: Direktur Operasi
3. Hasanudin: Direktur Pengembangan Usaha
4. Anggiasari: Direktur Keuangan
5. Muh Najib Fauzan: Direktur Sumber Daya Manusia & Umum
6. Achiran Pandu Djajanto: Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
263
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Pengumuman Ringkasan Risalah RUPS Tahunan juga memuat
kepada Pemegang Saham melalui Perusahaan
Jadwal dan Tata Cara Pembayaran Dividen sebagai berikut:
Efek atau Bank Kustodian dimana Pemegang
A.
Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Tunai
Saham membuka rekeningnya. Sedangkan
Tahun Buku 2015
bagi Pemegang Saham yang sahamnya tidak
Selanjutnya sesuai dengan pasal 25 ayat 1 Anggaran
dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI maka
Dasar Perseroan, melalui keputusan Rapat Umum
pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke
rekening Pemegang Saham.
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 30 Maret
2016, telah diputuskan antara lain pembagian dividen
3.
Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak
tunai sebesar 20% dari Laba Bersih Perseroan untuk
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Tahun Buku 2015 yaitu sebesar Rp 293.276.317.272
perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang yang
(dua ratus sembilan puluh tiga miliar, dua ratus tujuh
dikenakan akan menjadi tanggungan Pemegang
puluh enam juta, tiga ratus tujuh belas ribu, dua ratus
Saham yang bersangkutan serta dipotong dari
tujuh puluh dua Rupiah) atau sebesar Rp 43,1289
jumlah dividen tunai yang menjadi hak Pemegang
Saham yang bersangkutan.
(empat puluh tiga, koma satu dua delapan sembilan
Rupiah) per lembar saham dengan jadwal dan tata
4.
Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib
cara pembayaran yang akan dilakukan dengan
Pajak Dalam Negeri yang berbentuk Badan
memperhatikan ketentuan perdagangan saham yang
Hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok
berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai berikut:
Wajib Pajak (NPWP) diminta menyampaikan
NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek
No.
1
2
3
4
B.
Keterangan
Tanggal
Akhir Periode Perdagangan Saham
dengan Hak Dividen (Cum Dividen)
· Pasar Reguler dan Negosiasi
· Pasar Tunai
Awal Periode Perdagangan Saham
Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)
· Pasar Reguler dan Negosiasi
· Pasar Tunai
Tanggal Daftar Pemegang Saham yang
berhak Dividen (Recording Date)
Tanggal Pembayaran Dividen Tunai
Tahun Buku 2015
6 April 2016
11 April 2016
PT Datindo Entrycom – Puri Datindo, Wisma
Sudirman, Jln. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta
10220, Telp. (021) 570 9009, Fax. (021) 570 9026,
570 8914 paling lambat pada tanggal 11 April 2016
pukul 16:00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP,
7 April 2016
12 April 2016
dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak
Dalam Negeri yang berbentuk Badan Hukum
tersebut akan dikenakan PPh sebesar 30%.
11 April 2016
5.
Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya
29 April 2016
akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan
Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib
memenuhi persyaratan Pasal 26 Undang Undang
TATA CARA PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI
1.
Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 serta
Dividen tunai akan dibagikan kepada Pemegang
menyampaikan Form DGT-1 atau DGT-2 yang
Saham yang namanya tercatat dalam Daftar
telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak
Pemegang Saham Perseroan (Recording Date)
Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE
pada tanggal 11 April 2016 sampai dengan pukul
paling lambat pada tanggal 22 April 2016. Tanpa
16:15 WIB dan/atau Pemilik Saham Perseroan
adanya dokumen dengan format dimaksud,
pada Sub Rekening Efek Indonesia (KSEI) pada
dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan
penutupan perdagangan saham di Bursa Efek
PPh Pasal 26 sebesar 20%.
Indonesia tanggal 11 April 2016.
2.
Bagi Pemegang Saham yang sahamnya
dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI,
Pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan
melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam
rekening Perusahaan Efek atau Bank Kustodian
pada tanggal 29 April 2016. Bukti Pembayaran
dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI
264
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib
6.
Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dalam
penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak
dividen dapat diambil di Perusahaan Efek dan/
atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham
membuka rekening efeknya dan bagi Pemegang
Saham warkat diambil di kantor Biro Administrasi
Efek PT Datindo Entrycom mulai tanggal 17 Juni
2016.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
RUPS Luar Biasa 29 Agustus 2016
Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang
Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa Perseroan adalah
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
sebagai berikut:
Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan.
Hari/tanggal: Senin, 29 Agustus 2016
Proses rencana dan pelaksanaan RUPS Tahunan tersebut
Waktu:
12:00-12:45 WIB
telah tertuang dalam surat Perseroan yang telah disampaikan
Tempat:
Ruang Mawar, Lantai 2 Gedung Balai Kartini
ke OJK, serta pemasangan iklan Pengumuman, Pemanggilan
Jln. Jenderal Gatot Subroto Kav. 37,
dan Pengumuman Ringkasan Risalah Hasil RUPS Tahunan
Jakarta Selatan
masing-masing pada 2 (dua) surat kabar berbahasa
Indonesia yang berperedaran Nasional serta situs web Bursa
Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa telah melalui proses
Efek Indonesia (IDXnet) dan situs web Perseroan dalam
persiapan dan penyelenggaraan sesuai dengan Peraturan
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan detail sebagai
berikut:
Tabel Tahapan Administrasi Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa 2016
Penyampaian Rencana dan
Mata Acara RUPS Luar Biasa
Pengumuman RUPS
Luar Biasa
Pemanggilan RUPS
Luar Biasa
Surat ke Otoritas Jasa Keuangan Iklan di Harian Bisnis
No. AA.AK06.957
Indonesia dan Investor Daily,
serta situs web Perseroan
dan IDXnet
13 Juli 2016
20 Juli 2016
Pengumuman Ringkasan
Risalah Hasil RUPS Luar Biasa
Iklan di Harian Bisnis Indonesia Iklan di Harian Bisnis Indonesia
dan Investor Daily, serta situs
dan Investor Daily, serta situs web
web Perseroan dan IDXnet
Perseroan dan IDXnet
04 Agustus 2016
30 Agustus 2016
Mata Acara RUPS Luar Biasa Perseroan adalah sebagai berikut:
1.
Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan penerbitan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
2.
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Mata Acara RUPS Luar Biasa (Rapat) dipublikasikan dalam Iklan Pemanggilan. Dalam Iklan Pemanggilan RUPS, selain
dipublikasikan Mata Acara Rapat, juga disebutkan beberapa catatan sebagai berikut:
1.
Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham karena iklan Pemanggilan ini sudah
merupakan undangan resmi.
2.
Yang berhak menghadiri dan diwakili dalam Rapat adalah para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar
Pemegang Saham Perseroan pada hari Rabu tanggal 03 Agustus 2016 pukul 16:15 WIB, atau pemilik saldo rekening efek
di Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada penutupan perdagangan saham pada hari Rabu tanggal
03 Agustus 2016.
3.
Pemegang Saham Perseroan yang tidak hadir dalam Rapat dapat diwakili oleh Kuasanya. Para anggota Direksi, anggota
Dewan Komisaris dan Karyawan Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat ini
namun suara yang mereka keluarkan selaku Kuasa dalam Rapat tidak dihitung dalam pemungutan suara.
4.
Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh selama jam kerja di:
Kantor Perseroan
Kantor Biro Administrasi Efek
Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah
PT Datindo Entrycom
Jakarta 13550
Puri Datindo-Wisma Sudirman
Telp. (021) 841 3526, 841 3630 ext. 227 dan 223
Jln. Jend Sudirman Kav. 34-35
Telp. (021) 570 9009, Fax (021) 570 9026, 570 8914
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
265
Profil Jasa
Marga
5.
6.
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Surat Kuasa yang telah diisi lengkap harus sudah
Untuk Mata Acara Kedua, mengenai perubahan pengurus
diterima kembali oleh Perseroan selambat-lambatnya
Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 6 dan Pasal
pada tanggal 23 Agustus 2016 sampai dengan pukul
15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, Rapat adalah sah
16:15 WIB melalui Kantor Perseroan atau Kantor Biro
dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat,
Administrasi Efek Perseroan.
apabila dihadiri/diwakili oleh Pemegang Saham Seri A
Bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam Rapat telah
Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya yang bersama-
tersedia dan dapat diperoleh di situs web Perseroan
sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah
www.jasamarga.com atau pada setiap jam kerja di
seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah
Kantor Pusat Perseroan dengan alamat Plaza Tol
dikeluarkan Perseroan.
Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550, sejak
7.
tanggal Pemanggilan ini kecuali untuk bahan terkait
Rapat dihadiri oleh para Pemegang Saham dan/atau
Mata Acara Rapat Perubahan Pengurus Perseroan
kuasa/wakil Pemegang Saham yang seluruhnya mewakili
yang mana akan tersedia paling lambat pada tanggal
5.482.230.102 saham termasuk di dalamnya Saham Seri
Rapat diselenggarakan. Salinan dokumen fisik dapat
A Dwiwarna atau merupakan 80,62% suara dari jumlah
diberikan kepada Pemegang Saham atas permintaan
seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan
tertulis kepada Corporate Secretary.
Perseroan sampai dengan hari Rapat, yaitu sejumlah
Para Pemegang Saham Perseroan atau Kuasa-kuasa
6.800.000.000 saham yang terdiri dari:
Pemegang Saham Perseroan yang akan menghadiri
-
1 (satu) Saham Seri A Dwiwarna; dan
Rapat diminta untuk menyerahkan fotokopi Kartu
-
6.799.999.999 (enam miliar, tujuh ratus sembilan puluh
Tanda Penduduk (KTP) atau bukti jati diri lainnya
sembilan juta, sembilan ratus sembilan puluh sembilan
baik yang memberi kuasa maupun yang diberi kuasa
ribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Saham
Seri B.
sebelum memasuki ruangan Rapat. Bagi Pemegang
Saham Perseroan yang berbentuk Badan Hukum
dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham
diminta untuk membawa fotokopi Anggaran Dasar
Perseroan per tanggal 03 Agustus 2016 sampai dengan
Perusahaan berikut perubahannya dan susunan
pukul 16:15 WIB.
pengurus yang terakhir. Bagi Pemegang Saham
8.
Perseroan yang sahamnya dimasukkan dalam
Karenanya ketentuan mengenai korum kehadiran dalam
penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Rapat sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan
diwajibkan membawa Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat
dan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
(KTUR) yang dapat diperoleh di perusahaan efek atau
Terbatas serta Peraturan di bidang Pasar Modal, telah
di bank kustodian dimana Pemegang Saham membuka
terpenuhi, dan Rapat adalah sah dan dapat mengambil
rekening efeknya.
keputusan keputusan yang sah dan mengikat para
Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat,
Pemegang Saham Perseroan untuk Mata Acara Rapat.
Pemegang Saham atau Kuasa-kuasanya yang sah
dimohon dengan hormat telah berada di tempat Rapat
Perhitungan jumlah Pemegang Saham yang hadir atau
sedikitnya 30 (tiga puluh) menit sebelum Rapat dimulai.
terwakili di dalam Rapat dilakukan oleh Notaris dan hanya
dilakukan 1 (satu) kali, yaitu sebelum Rapat dibuka oleh
Ketentuan Korum dan Kehadiran Direksi dan Dewan
Pemimpin Rapat.
Komisaris
266
Ketentuan korum kehadiran dalam Rapat berlaku ketentuan
Seluruh anggota Dewan Komisaris (yang salah satu
kuorum sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 24 ayat
anggotanya adalah Ketua Komite Audit) dan seluruh
1 huruf (a) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 86 ayat
anggota Direksi yang menjabat pada saat penyelenggaraan
(1) Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
RUPS Luar Biasa hadir dalam RUPS Luar Biasa yang
Terbatas. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut Rapat
penyelenggaraannya didukung oleh Konsultan Hukum,
adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
Notaris dan Biro Administrasi Efek (BAE). Selain itu, Kantor
mengikat apabila dihadiri dan/atau diwakili oleh lebih dari ½
Akuntan Publik yang mengaudit Laporan Keuangan
(satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
Perseroan per 30 Juni 2016 terkait dengan rencana
suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan
Keputusan Rapat dan Pemungutan Suara
Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu juga hadir
Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi, dilakukan
dalam RUPS Luar Biasa tersebut.
pengambilan keputusan. Semua keputusan Rapat diambil
berdasarkan musyawarah untuk mufakat, namun apabila
Tabel Jumlah Saham yang Hadir pada RUPS Luar Biasa
ada Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang
2016 Jasa Marga
tidak menyetujui atau memberikan suara abstain, maka
Jumlah Saham
Persentase (%)
5.482.230.102
80,62
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.
KEP-098/VIII/2016 tanggal 02 Agustus 2016, Rapat dipimpin
oleh Komisaris Utama/Komisaris Independen. Untuk
memenuhi ketentuan Pasal 24 ayat (3) Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana
dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka dan Pasal 19 Ayat 9 Huruf c Anggaran
Dasar Perseroan, dalam Rapat disampaikan Kondisi Umum
Perseroan yang terangkum dalam Video Profil Jasa Marga.
Tanya Jawab
Untuk setiap Mata Acara Rapat, para Pemegang Saham
dan Wakil Pemegang Saham yang hadir telah diberikan
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan/tanggapan dan/
atau usulan/pendapatnya mengenai materi yang dibahas.
Pertanyaan atau pendapat yang dapat diajukan hanya pada
hal-hal yang berkaitan dengan Mata Acara Rapat yang
sedang dibicarakan.
Setiap penanya diminta untuk mengangkat tangan, dan
kepada yang bersangkutan diberikan formulir untuk diisi
dengan pertanyaan atau pendapatnya. Selanjutnya Petugas
menyampaikan formulir pertanyaan tersebut kepada
Pemimpin Rapat.
Pemimpin Rapat membacakan pertanyaan atau pendapat
Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham, dan
dijawab atau ditanggapi oleh Pemimpin Rapat atau pihak
yang ditunjuk oleh Pemimpin Rapat
Jumlah Penanya pada Mata Acara Rapat Pertama adalah 1
(satu) orang dan pertanyaan tersebut telah telah dijawab oleh
Direksi Perseroan. Sedangkan pada Mata Acara Rapat Kedua
tidak terdapat pertanyaan.
keputusan diambil dengan cara pemungutan suara dengan
cara menyerahkan Kartu Suara.
Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk
mufakat tidak tercapai, maka berdasarkan ketentuan Pasal
24 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil
berdasarkan pemungutan suara setuju lebih dari ½ (satu per
dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah
yang hadir dalam Rapat.
Tiap-tiap pemegang 1 (satu) saham berhak mengeluarkan
satu suara. Berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat 8 Anggaran
Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan suara
setuju lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham
dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat.
Untuk Mata Acara Kedua, mengenai perubahan pengurus
Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 6 dan
Pasal 15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan
diambil berdasarkan pemungutan suara yang disetujui oleh
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham
lainnya yang bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per
dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara
yang sah yang hadir dalam Rapat.
Pemungutan suara dilakukan secara lisan. Pemegang
Saham yang tidak setuju atau mengeluarkan suara abstain
diminta mengangkat tangan dan memberi tanda pada salah
satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan Kartu
Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi Pemegang
Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara pada saat
pemungutan suara, maka dianggap menyetujui.
Khusus untuk Mata Acara Kedua mengenai Perubahan
Pengurus Perseroan, pemungutan suara dilakukan secara
tertutup. Pemegang Saham yang setuju; tidak setuju atau
mengeluarkan suara abstain diminta memberi tanda pada
salah satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan
Kartu Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi
Pemegang Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara
pada saat pemungutuan suara, maka dianggap menyetujui.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
267
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1:
Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut
Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan
Keputusan RUPS Luar Biasa
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan
Perseroan telah menunjuk Notaris Ir. Nanette Cahyanie
Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
Handari Adi Warsito, SH. sebagai pihak independen untuk
No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 dan Pasal 30
melakukan validasi suara dan menyusun minuta akta
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014
Rapat. Dalam Rapat telah diambil keputusan sebagaimana
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum
dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat tertanggal 29
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; serta Pasal 24
Agustus 2016 No. 139, yang dibuat oleh Ir. Nanette Cahyanie
ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, suara abstain dianggap
Handari Adi Warsito, SH.
mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas
Pemegang Saham yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat.
Rapat Perseroan dibuka pada pukul 12:00 WIB dan ditutup
Setelah pemungutan suara, Notaris membacakan hasil
pada pukul 12:45 WIB.
pemungutan suara tersebut.
Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut
Keputusan RUPS Luar Biasa adalah sebagai berikut:
MATA ACARA RAPAT PERTAMA
Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan penerbitan Hak Memesan
Terlebih Dahulu (HMETD).
Dasar Mata Acara Rapat ini adalah ketentuan Pasal 8 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/
POJK.04/2015.
Keputusan Mata Acara Rapat Pertama
Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan:
1. Menyetujui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya sejumlah
491.465.665 (empat ratus sembilan puluh satu juta empat ratus enam puluh lima ribu enam ratus enam puluh lima) lembar saham
baru dengan nilai nominal Rp.500,- (lima ratus Rupiah), yang akan dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Memberikan Kuasa dan Wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan
dengan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 32/POJK.04/2015 yang meliputi:
a. Menentukan kepastian jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
b. Menentukan rasio-rasio Pemegang Saham yang berhak atas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
c. Menentukan harga pelaksanaan dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan persetujuan Dewan Komisaris.
d. Menentukan kepastian tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
e. Menentukan kepastian penggunaan dana.
f. Menentukan kepastian jadwal Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
g. Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dalam rangka Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu, termasuk akta-akta Notaris berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya.
3. Memberikan Kuasa dan Wewenang kepada Direksi untuk meningkatkan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor dan melakukan
perubahan ketentuan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan tentang Modal terkait pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Hasil Voting
Suara Hadir:
5.482.230.102 saham
Suara Tidak Setuju:
9.215.600 saham
Suara Abstain:
4.550.000 saham
Suara Setuju:
5.468.464.502 saham
Total Suara Setuju:
5.473.014.502 saham = 99,83%
Tindak Lanjut
Pelaksanaan proses penambahan modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai ketentuan perundangan yang
berlaku.
Penjelasan lebih rinci dapat dilihat di bagian Ikhtisar Saham.
268
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
MATA ACARA RAPAT KEDUA
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Dasar Mata Acara ini adalah: (i) Pasal 11 ayat 5 dan 6 serta Pasal 15 ayat 4 dan 5 Anggaran Dasar Perseroan dan (ii) Peraturan OJK No. 33/
POJK.04/2014.
Keputusan Mata Acara Rapat Kedua
Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan:
1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.:
1) Sdr. Adityawarman
sebagai Direktur Utama
2) Sdr. Achiran Pandu Djajanto sebagai Direktur
dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama memangku jabatannya tersebut.
2. Merubah nomenklatur jabatan Direksi sebagai berikut:
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.
4.
5.
Semula
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
1.
2.
3.
4.
9.
7.
8.
Direktur Utama
Direktur Keuangan
Direktur Operasi I
Direktur Operasi II
Direktur Pengembangan
Direktur SDM dan Umum
Apabila selanjutnya akan dilakukan perubahan nomenklatur dan pengalihan tugas Anggota Direksi sehubungan dengan perubahan nomenklatur
tersebut, ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.:
1) Sdri. Desi Arryani
sebagai Direktur Utama
2) Sdr. Subakti Syukur
sebagai Direktur
Mengukuhkan pengangkatan nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.:
1) Sdr. Hasanudin
sebagai Direktur Utama
2) Sdr. Muh Najib Fauzan sebagai Direktur
yang berlaku efektif sejak tanggal 30 Maret 2016.
Mengalihkan penugasan Anggota-anggota Direksi yang diangkat berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahun 2016
sebagai berikut:
No.
6.
Menjadi
Nama
Anggiasari Hindratmo
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Christantio Prihambodo
Semula
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Menjadi
Direktur Keuangan/Independen
Direktur Operasi I
Direktur Pengembangan
Direktur SDM dan Umum
dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut.
Segala tindakan Direktur Utama sebagaimana dimaksud pada angka satu dalam kedudukannya sebagai demikian sejak tanggal 30 Maret 2016
sampai tanggal berlakunya Keputusan ini dinyatakan sah, sepanjang tindakan tersebut ternyata dalam laporan tahunan dan perhitungan tahunan
dengan mengindahkan ketentuan yang berlaku.
Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan
dengan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris
tersendiri dan memberitahukan susunan Pengurus Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pemberhentian, pengangkatan, pengukuhan pengangkatan, perubahan nomenklatur, dan pengalihan tugas Anggota-anggota Direksi sebagaimana
dimaksud pada angka 1, angka 2, angka 3, angka 4, dan angka 5 berlaku sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jasa Marga
(Persero) Tbk. dengan ketentuan Anggota-anggota Direksi yang diangkat dan dikukuhkan pengangkatannya berakhir sampai dengan ditutupnya
RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal
dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
Dengan adanya pemberhentian, pengangkatan, pengukuhan pengangkatan, perubahan nomenklatur, dan pengalihan tugas Anggota-anggota
Direksi tersebut, maka susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Direktur Utama:
Desi Arryani
Direktur Keuangan/Independen:
Anggiasari Hindratmo
Direktur Operasi I:
Muh Najib Fauzan
Direktur Operasi II:
Subakti Syukur
Direktur Pengembangan:
Hasanudin
Direktur SDM dan Umum:
Christantio Prihambodo
Hasil Voting
Suara Hadir:
5.482.230.102
saham
Suara Tidak Setuju:
524.210.691
saham
Suara Abstain:
125.882.295
saham
Suara Setuju:
4.832.137.116
saham
Total Suara Setuju:
4.958.019.411
saham = 90,438%
Tindak Lanjut
Pembagian tugas dan wewenang serta penetapan nomenklatur bagi setiap anggota Direksi mengacu pada Keputusan Direksi Jasa Marga No. 149/
KPTS/2016 tanggal 15 September 2016 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
269
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Tindak Lanjut Keputusan RUPS yang Diselenggarakan pada Tahun 2015
Perseroan telah merealisasikan seluruh keputusan RUPS pada tahun 2015 yaitu, RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang
diselenggarakan pada tanggal 18 Maret 2015. Tindak lanjut dan realisasi keputusan RUPS Tahunan tersebut adalah
sebagai berikut:
Tabel Tindak Lanjut dan Realisasi Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014
No.
1
Keputusan RUPS
Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan
Status
Selesai
Keterangan
Laporan Keuangan telah disampaikan pada tanggal
Tahun Buku 2014 mengenai Kegiatan
12 Februari 2016 sedangkan Laporan Tahunan telah
Perseroan dan Pelaksanaan Tugas
disampaikan pada tanggal 07 Maret 2016, masing-
Pengawasan Dewan Komisaris,
masng kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa
Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan
Efek Indonesia (BEI).
untuk Tahun Buku yang Berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 serta
Pengesahan Laporan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku
2014.
2
Penetapan Penggunaan Laba Bersih
Selesai
Perseroan untuk Tahun BUku 2014.
• Tata Cara Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku
2014 dipublikasikan pada Ringkasan Risalah
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
melalui iklan di surat kabar harian Bisnis Indonesia
dan Investor Daily pada tanggal 20 Maret 2015 dalam
Bahasa Indonesia dan di situs web Perseroan dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
• Pembayaran dividen tahun buku 2014 dibagikan
pada tanggal 17 April 2015.
3
4
Penetapan Akuntan Publik untuk Mengaudit Selesai
Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro &
Laporan Keuangan Konsolidasian
Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited)-
Perseroan untuk Tahun Buku 2015 dan
sebelumnya bernama Purwantono, Suherman & Surja
Laporan Keuangan Program Kemitraan dan
melakukan pekerjaan dalam lingkup audit yang telah
Bina Lingkungan Tahun Buku 2015.
ditetapkan.
Penetapan Tantiem Tahun Buku 2014, Gaji,
Selesai
Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan Jasa Marga
Honorarium dan Tunjangan serta Fasilitas
tahun buku 2014 yang dilaksanakan tanggal 18 Maret
Lainnya bagi Anggota Direksi dan Dewan
2015 serta berdasarkan surat Menteri BUMN No.
Komisaris untuk Tahun 2015
S-328/MBU/D4/06/2015 tanggal 24 Juni 2015 perihal
Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas
untuk Tahun 2015 serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku
2014, dan Surat Kuasa Menteri BUMN No. SKU-232/
MBU/06/2015 tanggal 23 Juni 2015, Pemegang Saham
Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan
Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2015 serta tantiem
tahun buku 2014.
270
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
No.
5
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Keputusan RUPS
Laporan Direksi Mengenai Realisasi
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Status
Selesai
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Keterangan
Direksi telah menyampaikan Laporan Realisasi
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham
Saham (IPO) Tahun 2007 dan Obligasi Jasa
Tahun 2007 dan Obligasi Jasa Marga dan dikarenakan
Marga.
sifatnya merupakan pelaporan, maka tidak dilakukan
pengambilan keputusan atas Mata Acara Rapat ini.
6
Menyetujui Perubahan dan Penyusunan
Selesai
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 61 tanggal 26
Kembali Seluruh Ketentuan Anggaran Dasar
Maret 2015 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie
Perseroan dalam Rangka Penyesuaian
Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta berikut Surat
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
(OJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang
dari Plt. Direktur Administrasi Hukum Umum Kementerian
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat
HAM No. AHU-AH.01.03-0019825 tanggal 27 Maret 2015
Umum Pemegang Saham Perusahaan
dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-
Terbuka dan Peraturan OJK No. 33/
0036530. AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 27 Maret 2015.
POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
7
Perubahan Pengurus Perseroan.
Selesai
Perseroan telah menyatakan dalam Akta Notaris
tersendiri serta telah memberitahukan perubahan
susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan tersebut kepada Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
271
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab secara bersama untuk melakukan pengawasan
dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan dan pengembangan Perseroan, serta memastikan bahwa seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi Jasa Marga melaksanakan GCG. Dalam rangka melaksanakan tugas dan kewajibannya,
Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung Dewan Komisaris, yang terdiri Sekretariat Dewan Komisaris, Komite Audit
dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko.
Komposisi Dewan Komisaris
Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana
strategis Perseroan untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak
secara independen. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah efektif sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS sampai
dengan penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan para anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dan dapat diangkat
kembali oleh RUPS hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila anggota
Dewan Komisaris tersebut tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar, terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara yang
disebabkan kelalaian atau kesalahan oleh anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan, dinyatakan bersalah dengan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dan/atau mengundurkan diri. Proses pemberhentian dimaksud akan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 30 Maret 2016, anggota
Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 6 (enam) orang dengan komposisi sebagai berikut:
Tabel Dewan Komisaris Jasa Marga Sampai dengan 30 Maret 2016
Nama
Dasar
Pengangkatan
Jabatan
Refly Harun
Komisaris Utama/Komisaris Independen
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Akhmad Syakhroza
Komisaris
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Boediarso Teguh Widodo
Komisaris
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 11 Maret 2013
Taufik Widjoyono
Komisaris
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Hambra
Komisaris
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Sigit Widyawan
Komisaris Independen
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Di tahun 2016 terdapat perubahan susunan komposisi
Perseroan setelah dilakukan penilaian atas profesionalisme
Dewan Komisaris Perseroan. Pengukuhan pemberhentian
dan integritas calon anggota Dewan Komisaris yang
dan pengangkatan Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan
bersangkutan dengan memperhatikan kepentingan
Keputusan RUPS melalui mekanisme pengambilan suara.
Pemegang Saham Minoritas secara wajar, untuk menjamin
kompetensi pengawasan di bidang bisnis Perseroan.
Berdasarkan Risalah RUPS Tahunan No. 38 tanggal 30 Maret
2016, terdapat pengukuhan pemberhentian 2 (dua) anggota
Kedua anggota Dewan Komisaris yang baru tersebut
Dewan Komisaris yaitu Achmad Syakhroza dan Hambra
melengkapi keberagaman pengalaman dan pemahaman atas
serta pengangkatan 2 (dua) anggota Dewan Komisaris yaitu
kegiatan usaha Perseroan yang bergerak di bidang jalan tol.
Muhammad Sapta Murti dan Agus Suharyono yang diajukan
272
oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna sesuai Surat Menteri
Sehingga berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Perseroan
BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna No.
yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016, komposisi Dewan
S-202/MBU/03/2015 tentang Usulan Pergantian Pengurus
Komisaris Jasa Marga adalah sebagai berikut:
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tabel Dewan Komisaris Jasa Marga Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 30 Maret 2016
Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan
Refly Harun
Komisaris Utama/Komisaris Independen
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Sigit Widyawan
Komisaris Independen
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Boediarso Teguh Widodo
Komisaris
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 11 Maret 2013
Taufik Widjoyono
Komisaris
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Muhammad Sapta Murti
Komisaris
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016
Agus Suharyono
Komisaris
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016
Persetujuan pemberhentian dan pengangkatan anggota
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum
Dewan Komisaris yang baru tersebut dilakukan melalui
korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan
pemungutan suara dari peserta RUPS Tahunan yang hadir
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan
dengan Total Suara Setuju sebesar 90,22% dari seluruh
Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best
jumlah suara yang dikeluarkan dalam RUPS Tahunan
practices) Good Corporate Governance.
(termasuk suara abstain; sesuai Peraturan Bapepam-LK No.
IX.J.1, suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang
Pengaturan dari Board Manual terkait Dewan Komisaris
sama dengan suara mayoritas pemegang saham).
terdapat dalam Bab II tentang Dewan Komisaris yang
mengatur sebagai berikut:
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
1.
Tugas Dewan Komisaris
(Board Manual)
2.
Kewajiban Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian
3.
Wewenang Dewan Komisaris
nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris berpedoman pada
4.
Hak Dewan Komisaris
Anggaran Dasar Perseroan dan Board Manual (Pedoman
5.
Persyaratan Dewan Komisaris
Kerja) Direksi dan Dewan Komisaris, serta ketentuan
6.
Keanggotaan Dewan Komisaris
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Board Manual
7.
Komisaris Independen
berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi dan Dewan
8.
Komite-Komite Dewan Komisaris
Komisaris serta menjelaskan tahapan aktivitas secara
9.
Sekretaris Dewan Komisaris
terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan
10. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas
dengan konsisten, dan dapat menjadi acuan bagi Direksi dan
11. Etika Jabatan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing
12. Rapat Dewan Komisaris
untuk mencapai Visi dan Misi Perseroan, dengan standar
13. Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris
kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG.
14. Kinerja dan Pelaporan Dewan Komisaris
Penggunaan Anggaran Dasar Perseroan, Board Manual
Persyaratan dan Keberagaman Komposisi Dewan
serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Komisaris
berlaku merupakan salah satu wujud komitmen Perseroan
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh
dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance
RUPS dari calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang
(GCG) secara konsisten, dalam rangka pengelolaan dan
Saham Seri A Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan
pengembangan Perseroan untuk menjalankan misi dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
mencapai visi yang telah ditetapkan.
pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
273
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
3)
Penetapan komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pernah menyebabkan perusahaan yang
dilakukan dengan memperhatikan Visi & Misi serta rencana
memperoleh izin, persetujuan atau
strategis Perseroan sehingga pengambilan keputusan
pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan
dapat dilakukan secara efektif, tepat dan cepat, serta
(OJK) tidak memenuhi kewajiban
menjunjung tinggi independensi dan semata-mata untuk
menyampaikan Laporan Tahunan dan/atau
Laporan Keuangan kepada OJK.
kepentingan Perseroan. Anggota Dewan Komisaris menjabat
untuk jangka waktu terhitung sejak penutupan RUPS pada
4.
Perseroan selama 2 (dua) periode berturut-turut.
saat pengangkatan dan berakhir pada penutupan RUPS
Tahunan yang ke-5 setelah pengangkatannya dengan tidak
Tidak menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris
5.
Tidak memiliki rangkap jabatan sesuai dengan
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Dewan Komisaris sewaktu-waktu.
berpotensi menimbulkan benturan kepentingan dengan
Perseroan dan bersedia mengundurkan diri jika terpilih
sebagai Anggota Dewan Komisaris.
Khusus untuk Komisaris Independen jumlahnya minimal 30%
dari seluruh Anggota Dewan Komsiaris.
6.
Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan formal,
7.
Bukan pengurus partai politik dan/atau calon/Anggota
legislatif.
Kepala/Wakil Kepala Daerah.
materiil dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh Peraturan
Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 dan tertuang
dalam Board Manual, yang mencakup antara lain:
1.
2.
3.
Bukan calon Kepala/Wakil Kepala Daerah dan/atau
8.
Antar para Anggota Dewan Komisaris dan antar
Anggota Dewan Komisaris dengan Anggota Direksi
Warga Negara Indonesia yang mempunyai akhlak,
tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai
moral dan integritas yang baik, serta berdedikasi
dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun
dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk
garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul
melaksanakan tugasnya.
karena perkawinan.
Memiliki pemahaman terhadap manajemen dan tata
kelola perusahaan.
Uji kelayakan dan kepatutan Dewan Komisaris dilakukan
Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan
berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/
selama menjabat:
MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara
a.
Tidak pernah dinyatakan pailit.
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan
b.
Tidak pernah menjadi Anggota Direksi dan/
Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
atau Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
c.
d.
bersalah menyebabkan suatu perusahaan
Kebijakan menyangkut persyaratan komposisi anggota
dinyatakan pailit.
Dewan Komisaris, mengacu pada ketentuan Peraturan
Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 tentang
pidana yang merugikan keuangan Negara, dan/
Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian
atau berkaitan dengan sektor keuangan.
Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan
Tidak pernah menjadi Anggota Direksi dan/atau
Usaha Milik Negara. Komposisi anggota Dewan Komisaris
Dewan Komisaris yang selama menjabat:
mempertimbangkan latar belakang pengalaman dan
1)
kompetensi masing-masing anggota Dewan Komisaris.
Pernah tidak menyelenggarakan RUPS
Tahunan.
2)
Pertanggungjawabannya sebagai
Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris merupakan
Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan
hak dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Jasa Marga
Komisaris pernah tidak diterima oleh
tidak memiliki ketentuan spesifik terkait keberagaman gender
RUPS atau pernah tidak memberikan
di dalam struktur keanggotaan Direksi Perseroan. Perseroan
pertanggungjawaban sebagai Anggota
meyakini bahwa dengan adanya keberagaman dalam aspek
Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris
keahlian, pengalaman dan latar belakang pendidikan akan
kepada RUPS.
sangat berkontribusi terhadap efektivitas pelaksanaan tugas
pengawasan Dewan Komisaris sehingga Perseroan tidak
274
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
mengenal perbedaan gender dan mengimplementasikan kebijakan yang bersifat non-diskriminatif. Anggota Dewan Komisaris
Jasa Marga memiliki keahlian di bidang teknik, keuangan, sumber daya manusia, hukum, ekonomi, dan tata kelola.
Dalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan dan penggantian anggota Dewan Komisaris yang transparan,
akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, Perseroan telah mengikuti persyaratan dan tata cara yang diatur melalui
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
Tingkat Pendidikan
Terakhir
S1
S2
S3
Pengalaman Kerja
(tahun)
< 20
Usia
≥ 20
< 50
ü
Jenis Kelamin
≥ 50
L
Refly Harun
ü
ü
Muhammad Sapta Murti *
ü
ü
ü
ü
ü
Boediarso Teguh Widodo
ü
ü
ü
ü
Taufik Widjoyono
ü
ü
ü
ü
Agus Suharyono *
ü
ü
ü
ü
Sigit Widyawan
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Akhmad Syakhroza **
Hambra **
ü
ü
ü
ü
P
ü
ü
Keterangan
* Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016
** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016
L = Laki-laki
P = Perempuan
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Dewan
Tugas Dewan Komisaris
Komisaris
Pembagian tugas Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang secara
atas peran masing-masing anggota Dewan Komisaris,
kolektif bertugas melakukan pengawasan secara umum
sesuai dengan kompetensi dan pengalamannya untuk tetap
dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta
mempertahankan dan menjamin bahwa Dewan Komisaris
memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris
dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif,
tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional.
transparan dan akuntabel; tidak terafiliasi dengan kepentingan
Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris
Direksi dan pemegang saham pengendali; serta tidak
termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris
mengabaikan kepentingan pemegang saham publik, pemegang
Utama sebagai primus inter pares adalah mengoordinasikan
saham minoritas, dan pemangku kepentingan lainnya.
kegiatan Dewan Komisaris.
Tugas Pokok Dewan Komisaris adalah:
Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS
1.
Melakukan pengawasan terhadap kebijakan
merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas
pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi serta
pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-
memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan
prinsip GCG.
Perseroan termasuk Rencana Jangka Panjang
Perseroan, Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Perseroan, ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan
Keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
275
Profil Jasa
Marga
2.
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
indikator pencapaian kinerja Perseroan kepada
Memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan
Pemegang Saham.
Perseroan untuk menerapkan GCG secara konsisten
g.
dan memiliki moral tinggi dalam berusaha serta
Menunjuk salah seorang Anggota Dewan
bertindak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Komisaris untuk memimpin RUPS. Penunjukan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
tersebut melalui Surat Keputusan Dewan
Komisaris.
h.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Dewan Komisaris:
1.
2.
Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris
Tunduk pada ketentuan Anggaran Dasar Perseroan,
wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan
keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan
RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya
yang berlaku.
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
Memperhatikan kepentingan Perseroan dan sesuai
undangan dan Anggaran Dasar.
dengan maksud dan tujuan Perseroan serta tidak
dimaksudkan untuk kepentingan pihak dan golongan
tertentu.
3.
4.
2.
Tugas terkait Srategi dan Rencana Kerja
a.
Mengkaji dan memberikan pendapat mengenai
Beritikad baik, berintegritas, profesional, penuh kehati-
Rencana Jangka Panjang Perseroan yang
hatian, dan bertanggung jawab serta menerapkan
disiapkan dan disampaikan oleh Direksi, sebelum
prinsip-prinsip GCG.
ditandatanganinya bersama Direksi.
Menjaga kerahasiaan data dan/atau informasi
b.
Mengkaji, menelaah dan memberikan saran atas
usulan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Perseroan.
(RKAP) yang disampaikan oleh Direksi 60 (enam
Kewajiban Dewan Komisaris
Dalam menjalankan pengawasan, Dewan Komisaris wajib
puluh) hari sebelum tahun buku dimulai.
c.
Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan yang disampaikan Direksi dalam
melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:
waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
1.
Tugas terkait Rapat Umum Pemegang Saham
hari setelah tahun buku baru dimulai. Dalam
a.
Menyampaikan saran dan pendapat kepada
hal Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
RUPS mengenai rencana pengembangan
tidak disahkan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
Perseroan, Laporan Tahunan dan laporan berkala
sebelum dimulainya tahun buku baru, maka
lainnya dari Direksi.
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun
b.
yang lampau diberlakukan.
Memberikan pelaporan tentang tugas
pengawasan yang telah dilakukan selama tahun
d.
Komisaris untuk periode tahun berjalan yang
dengan saran dan langkah perbaikan yang harus
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
RKAP.
ditempuh, apabila Perseroan menunjukkan gejala
kemunduran.
c.
d.
e.
Menelaah dan memberikan persetujuan serta
Memberikan saran dan pendapat kepada RUPS
menandatangani Kontrak Manajemen Korporat
mengenai setiap masalah yang dianggap penting
antara Dewan Komisaris dengan Direksi
bagi pengelolaan Perseroan.
Perseroan tentang target ukuran kinerja utama
dan pencapaian target RKAP.
Mengusulkan kepada RUPS melalui Direksi,
penunjukan Kantor Akuntan Publik yang
e.
Menyusun rencana kerja dan anggaran Dewan
buku yang baru lampau kepada RUPS disertai
f.
Melakukan penelitian dan penelaahan atas
akan melakukan audit atas laporan keuangan
laporan-laporan dari Direksi antara lain laporan
Perseroan.
triwulanan pelaksanaan RKAP dan laporan yang
Mengajukan usulan indikator pencapaian kinerja
berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang telah
(Key Performance Indicator) untuk dilaporkan
diputuskan bersama.
kepada RUPS.
f.
Menyampaikan laporan triwulan/semester/
tahunan mengenai perkembangan realisasi
276
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
3.
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tugas terkait Fungsi Pengawasan
4)
Kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya.
a.
5)
Pengawasan terhadap pelaksanaan
Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang
kebijakan pengelolaan Anak Perusahaan/
disiapkan oleh Direksi dan memastikan bahwa
perusahaan patungan.
dalam Laporan Tahunan Perseroan telah memuat
6)
informasi mengenai identitas, pekerjaan-
Kebijakan mutu dan pelayanan serta
pelaksanaan kebijakan tersebut.
pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris
7)
di perusahaan lain (bila ada), termasuk rapat-
Pengawasan terhadap Direksi dalam
rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku
menjalankan peraturan perundang-
(rapat internal maupun rapat gabungan dengan
undangan yang berlaku dan perjanjian
Direksi), serta honorarium, fasilitas, dan/atau
dengan pihak ketiga.
tunjangan lain yang diterima dari Perseroan, serta
menandatangani Laporan Tahunan.
b.
4.
Tugas terkait Pencalonan Anggota Direksi Perseroan
Menanggapi saran, harapan, permasalahan dan
(Nominasi) dan Remunerasi
keluhan dari stakeholders yang disampaikan
a.
menyampaikan hal tersebut kepada Direksi untuk
c.
Mengusulkan calon Anggota Direksi Perseroan
kepada Pemegang Saham.
langsung kepada Dewan Komisaris dengan
b.
Melakukan penelaahan dan pengawasan untuk
ditindaklanjuti.
memastikan bahwa Perseroan telah memiliki
Memberikan arahan antara lain tentang:
strategi dan kebijakan nominasi yang meliputi
1)
proses analisis organisasi, prosedur dan kriteria
Hal-hal penting mengenai perubahan
rekrutmen, seleksi dan promosi.
lingkungan bisnis yang diperkirakan akan
berdampak besar pada usaha dan kinerja
2)
Melakukan kajian atas sistem remunerasi yang
Perseroan, secara tepat waktu dan relevan.
sesuai bagi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Kebijakan dan pelaksanaan pengembangan
dan mengajukan kepada RUPS.
karier.
3)
c.
d.
Memastikan bahwa Perseroan memiliki sistem
Kebijakan akuntansi dan penyusunan
remunerasi yang transparan berupa gaji atau
laporan keuangan sesuai dengan standar
honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat
akuntansi berlaku umum di Indonesia.
tetap dan insentif yang bersifat variabel.
Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
277
Profil Jasa
Marga
e.
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
self assessment atau sistem lain untuk kemudian
Mengusulkan remunerasi Direksi sesuai dengan
diputuskan dalam rapat Dewan Komisaris.
ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja
b.
Direksi.
f.
Memberikan tanggapan dan rekomendasi
Menelaah usulan honorarium dan remunerasi
mengenai KPI Direksi dan menandatangani
(gaji, tunjangan dan fasilitas) Dewan Komisaris
Kontrak Manajemen Korporat pada setiap awal
tahun kerja.
dan Direksi bersama dengan Komite terkait dan
c.
mengusulkan hal tersebut kepada RUPS untuk
Membahas laporan hasil evaluasi kinerja Dewan
Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris.
memperoleh persetujuan.
g.
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
d.
Mengusulkan insentif kinerja/tantiem Dewan
Laporan kinerja Dewan Komisaris disampaikan
dalam laporan tugas pelaksanaan tugas
Komisaris dan Direksi dengan mempertimbangkan
pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS.
penilaian kinerja Direksi dan pencapaian tingkat
e.
kesehatan Perseroan kepada RUPS untuk
Menyusun sistem pengukuran dan penilaian
(evaluasi) kinerja Dewan dan individu/Anggota
memperoleh persetujuan.
Dewan Komisaris dan Direksi dan mengajukan
5.
kepada RUPS.
Tugas terkait Pencalonan Anggota Dewan Komisaris
f.
dan Direksi Anak Perusahaan
a.
Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap proses
g.
penjaringan calon anggota Dewan Komisaris dan
Saham.
Direksi Perseroan, untuk kemudian memberikan
h.
penetapan tertulis (setuju atau tidak setuju), serta
Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja
memberikan alasan apabila tidak menyetujui
Direksi, Dewan Komisaris:
usulan Direksi Perseroan.
1)
Menyusun kebijakan mengenai penilaian
Memberikan penetapan tertulis sebagaimana
kinerja Direksi dan pelaporannya kepada
dimaksud pada huruf (a), dalam jangka waktu
Pemegang Saham.
2)
selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari, terhitung
c.
Melakukan penilaian kinerja Direksi secara
individual dan dilaporkan kepada Pemegang
anggota Direksi Anak Perusahaan yang dilakukan
b.
Menyampaikan KPI beserta target-targetnya
setiap tahunnya kepada RUPS.
Menelaah kriteria, target dan indikator
sejak tanggal diterimanya usulan calon anggota
kinerja utama yang tercakup dalam kontrak
Dewan Komisaris dan anggota Direksi Anak
manajemen Direksi/rencana kerja dan
Perusahaan dari Direksi Perseroan.
anggaran Perseroan baik secara individu
Dalam hal Dewan Komisaris tidak memberikan
maupun kolegial dan menyampaikannya
penetapan tertulis dalam jangka waktu
kepada Pemegang Saham dalam laporan
sebagaimana dimaksud pada huruf (b), maka
tugas pengawasan secara semesteran atau
Dewan Komisaris dianggap menyetujui usulan
tahunan.
Direksi Perseroan.
d.
Calon Dewan Komisaris dan Direksi Anak
7.
Tugas terkait Penerapan Good Corporate Governance
Perusahaan yang telah disetujui tertulis oleh
(GCG)
Dewan Komisaris kemudian menandatangani
a.Menerapkan Good Corporate Governance
secara konsisten sesuai dengan kebijakan yang
Kontrak Manajemen dengan Direksi Perseroan
ditetapkan Perseroan.
sebelum diajukan dan ditetapkan menjadi anggota
Dewan Komisaris dan anggota Direksi dalam
RUPS Anak Perusahaan yang bersangkutan.
b.
Memantau dan memastikan efektivitas praktik
GCG di Perseroan, dengan ketentuan sebagai
berikut:
6.
Tugas terkait Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris dan
Direksi
a.
278
1)
Penilaian, yaitu program untuk
mengidentifikasikan pelaksanaan GCG di
Melakukan evaluasi kinerja melalui penyusunan
Perseroan melalui pengukuran pelaksanaan
dan penetapan Key Performance Indicator (KPI)
dan penerapan GCG yang dilaksanakan
kinerja Dewan Komisaris, menggunakan sistem
secara berkala minimal setiap 2 (dua) tahun.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
2)
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
e.
Evaluasi, yaitu program untuk
Melakukan evaluasi tahapan proses manajemen
investasi dan risiko Perseroan, mulai dari
dan penerapan GCG di Perseroan yang
identifikasi sampai dengan pengungkapan serta
mitigasi risiko.
f.
penilaian, meliputi evaluasi terhadap hasil
Menyampaikan hasil evaluasi sebagai bahan
penilaian dan tindak lanjut atas rekomendasi
Direksi untuk mereview dan memperbaiki
perbaikan.
berbagai kebijakan dan pelaksanaan manajemen
Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh penilai
risiko dan mitigasi risiko termasuk untuk
(assessor) independen yang ditunjuk oleh
menghindari terjadinya “cost over run”dan
Dewan Komisaris melalui proses sesuai
meningkatkan efisiensi dan efektivitas di bidang
investasi jalan tol dan non-tol.
dengan ketentuan pengadaan barang
g.
dan jasa di Perseroan, yang jika perlu
4)
Laporan Keuangan
Konsolidasian
mendeskripsikan tindak lanjut pelaksanaan
dilaksanakan pada tahun berikutnya setelah
3)
Lampiran
Menilai risiko atas rencana proyek-proyek
dapat minta bantuan Direksi dalam proses
dan investasi Perseroan, untuk selanjutnya
penunjukannya.
memberikan pendapat dan/atau saran terkait
Pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan
kelanjutan proyek-proyek tersebut.
sendiri oleh yang bersangkutan, yang
pelaksanaannya dapat didiskusikan dengan
atau meminta bantuan penilai Independen
9.
Tugas terkait Sistem Pengendalian Internal
a.
yang berkompeten di bidang GCG.
5)
Memastikan efektivitas sistem pengendalian
internal.
atau menggunakan jasa Instansi Pemerintah
b.
Memastikan pelaksanaan tugas Auditor
Hasil pelaksanaan penilaian dan evaluasi
Internal dan Auditor Eksternal, dengan menilai
dilaporkan kepada RUPS dalam Laporan
kompetensi, independensi serta ruang lingkup
Tahunan.
tugas Auditor Internal dan Auditor Eksternal
serta melaksanakan telaah atas pengaduan yang
8.
berkaitan dengan Perseroan yang diterima oleh
Tugas terkait Penerapan Manajemen Risiko
a.
Dewan Komisaris.
Melakukan penilaian secara berkala dan
memberikan rekomendasi tentang risiko usaha
c.
dan Komite Audit memiliki akses terhadap
Perseroan dalam hubungannya dengan risiko
informasi mengenai Perseroan yang diperlukan
untuk melaksanakan tugasnya.
usaha dengan penerapan manajemen risiko
secara menyeluruh di Perseroan.
b.
d.
disiapkan untuk pihak lain, khususnya dalam
Perseroan yang mencakup berbagai risiko
laporan keuangan dan laporan tahunan.
e.
Membentuk Komite Audit, yang diangkat
Kebijakan Manajemen Perseroan, pengendalian
dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris
internal Perseroan, termasuk kebijakan,
dan dilaporkan kepada RUPS dan wajib
metodologi dan infrastruktur, hasil penelaahan
menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
atas berbagai model pengukuran risiko yang
(OJK) informasi mengenai pengangkatan dan
digunakan Perseroan dan atas pelaksanaan
pemberhentian Komite Audit dalam waktu
manajemen.
2 (dua) hari kerja setelah pengangkatan dan
Menyusun kebijakan dan strategi investasi
pemberhentiannya, serta informasi tersebut wajib
dimuat dalam laman atau website Perseroan.
dalam bisnis jalan tol dan nol-tol dalam rangka
penyusunan RJPP, menyampaikan kepada Direksi
d.
Melakukan penilaian atas akurasi informasi yang
Melakukan penelaahan atas Manajemen Risiko
yang dihadapi Perseroan, sistem, strategi dan
c.
Memastikan Auditor Internal, Auditor Eksternal
dan jenis serta jumlah asuransi yang ditutup oleh
f.
Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari
sebagai saran, masukan dan pendapat termasuk
komite-komite yang ada di bawah Dewan
unsur risiko investasi dan usaha.
Komisaris.
Melakukan evaluasi atas kebijakan investasi dan
mengidentifikasi serta menilai potensi risikonya.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
279
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
c.
10. Tugas terkait Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi
a.
Wakil Ketua/Anggota Komite Dewan Komisaris.
d.
Memastikan adanya akurasi data, transparansi
baik dari informasi-informasi internal yang
dan menjamin perlakuan yang adil terhadap
disediakan oleh Perseroan maupun dari informasi-
Pemegang Saham Minoritas dan Stakeholders
informasi eksternal yang berasal dari media
maupun dari sumber-sumber lainnya.
e.
dan kepatuhan Perseroan pada peraturan
yang mengikat setiap anggota Direksi dan Dewan
Memastikan informasi termasuk namun tidak
Komisaris, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku.
f.
yang disampaikan Perseroan kepada shareholder
Bersama dengan Direksi menyusun kode etik
maupun stakeholder Perseroan dilakukan secara
yang berlaku bagi seluruh Anggota Direksi dan
tepat waktu, lengkap dan akurat.
Dewan Komisaris, karyawan/pegawai serta
Memastikan data/informasi yang disampaikan
pendukung organ yang dimiliki Perseroan, sesuai
ke publik sesuai dengan peraturan perundang-
dengan ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku.
undangan yang berlaku.
g.
Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka
tugas pengawasan dan pemberian nasihat,
11. Tugas Terkait Teknologi Informasi
a.
Bersama dengan Direksi menyusun pedoman
perundangan-undangan yang berlaku.
terbatas pada laporan keuangan, laporan tahunan
d.
Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan,
dan keterbukaan laporan keuangan Perseroan
yang lain, serta akuntabilitas Organ Perseroan
c.
Melakukan pembagian tugas masing-masing
Anggota Dewan Komisaris dan sebagai Ketua/
Memantau proses keterbukaan dan efektivitas
komunikasi dalam Perseroan.
b.
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Mendapatkan informasi atas sistem IT yang
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
digunakan oleh Perseroan termasuk namun tidak
perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau
terbatas pada kebijakan dan penerapannya, serta
keputusan RUPS.
aplikasi yang digunakan.
b.
Memberikan arahan atas implementasi dan
Tanggung Jawab Dewan Komisaris
rencana sistem IT yang diterapkan Perseroan.
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP
131/IX/2016 tanggal 29 September 2016 tentang Revisi
12. Tugas Terkait Pelaporan
a.
Pembagian Tugas Anggota Dewan Komisaris PT Jasa Marga
Melaporkan kepada Perseroan (Corporate
(Persero) Tbk., bidang tugas Anggota Dewan Komisaris
Secretary) mengenai kepemilikan sahamnya dan/
dibagi dalam 6 (enam) bidang tugas pengawasan dan
atau keluarganya di Perseroan dan perusahaan
pemberian nasihat kepada Direksi, yang meliputi:
lain, termasuk setiap perubahannya untuk dicatat
1.
Pengembangan Perseroan.
dalam Daftar Khusus sesuai dengan peraturan
b.
Bidang Kebijakan & Strategi Pengelolaan dan
perundangan yang berlaku.
2.
Bidang Keuangan.
Menyampaikan laporan harta kekayaan sesuai
3.
Bidang Pengembangan.
dengan ketentuan peraturan perundang-
4.
Bidang Operasi I.
undangan yang berlaku.
5.
Bidang Operasi II.
6.
Bidang Organisasi, Sumber Daya Manusia & Umum.
13. Tugas Lainnya
a.
Mematuhi peraturan perundang-undangan yang
Refly Harun, Komisaris Utama/Komisaris Independen
berlaku, Anggaran Dasar, dan Pedoman GCG
b.
serta kebijakan-kebijakan Perseroan yang telah
Bidang Tugas:
ditetapkan.
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan dan Pengembangan
Membuat pembagian tugas yang diatur sendiri
Perseroan.
oleh Dewan Komisaris, pembagian tugas tersebut
Merangkap sebagai Ketua Komite Nominasi, Remunerasi dan
mencakup bidang pengawasan dan pemberian
Risiko.
nasihat atas seluruh tugas Direksi.
280
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Uraian Tugas:
tertentu wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan
Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam
dan RUPS Lainnya, sesuai dengan kewenangannya
rangka:
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
(1)
(2)
Mengoordinasikan serta mengintegrasikan masukan,
undangan dan Anggaran Dasar Perseroan; (i)
arahan dan rekomendasi dari 5 (lima) anggota Dewan
mendorong dan memastikan pengelolaan Perseroan
Komisaris lainnya dalam rangka: penyiapan dan
baik di tingkat Dewan Komisaris maupun ditingkat
penyusunan visi dan misi Perseroan, penyusunan
Direksi memenuhi prinsip-prinsip tata kelola
kebijakan dan strategi Rencana Jangka Menengah
perusahaan yang baik; (j) selaku Ketua Komite
dan/atau Jangka Panjang Perusahaan, termasuk
Nominasi, Remunerasi dan Risiko : (1) menetapkan
dalam penyiapan dan penyusunan Rencana Kerja
program kerja tahunan dan indikator kinerja kunci
dan Anggaran Perusahaan Tahunan, serta memimpin
Komite, (2) mengarahkan agar hasil kajian Komite
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan
tepat dan tajam dan dipergunakan Dewan Komisaris
pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan Rapat
sebagai masukan dalam mengambil keputusan-
Umum Pemegang Saham.
keputusan Dewan Komisaris; (3) laporan Semesteran
Mengoordinasi anggota Dewan Komisaris lainnya
dan Tahunan Komite serta laporan capaian kinerja
dalam rangka pelaksanaan kewajiban Dewan
Komite secara self assessment selesai pada
Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran
waktunya.
Dasar Perseroan Pasal 16 ayat 7 yang meliputi
(3)
Memberikan masukan, arahan, kesimpulan dan
rekomendasi Dewan Komisaris, terkait dengan
antara lain: (a) menyampaikan saran dan pendapat
kepada RUPS mengenai rencana pengembangan
permohonan Direksi untuk persetujuan Dewan
Perseroan, laporan tahunan dan laporan berkala
Komisaris atas perbuatan-perbuatan Direksi dalam
lainnya yang disampaikan Direksi; (b) memberikan
hal sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar
pelaporan tentang tugas pengawasan yang telah
Perseroan Pasal 12 ayat 6 huruf (a) sampai dengan
dilaksanakan selama tahun buku yang baru
huruf (m).
lampau kepada RUPS, disertai saran dan langkah
perbaikan yang harus ditempuh apabila Perseroan
menunjukkan gejala kemunduran; (c) mengesahkan
Sigit Widyawan, Komisaris Independen
Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP)
yang disampaikan Direksi dalam waktu selambat-
Bidang Tugas:
lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tahun
Keuangan.
buku baru dimulai; (d) memimpin dan menjamin
Merangkap sebagai Ketua Komite Audit.
tercapainya efektivitas rapat-rapat Dewan Komisaris
dan rapat Dewan Komisaris Yang Mengundang
Uraian Tugas:
Kehadiran Direksi dan dalam pengambilan keputusan
Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam
rapat, penyusunan kesimpulan rapat dan risalah
rangka:
rapat, serta menandatanganinya bersama anggota
(1)
Penetapan arah kebijakan dan strategi dalam rangka
Dewan Komisaris lainnya dan atau bersama Direksi;
penyusunan rencana strategis Perusahaan Jangka
(e) mengusulkan kepada RUPS melalui Direksi,
Panjang dan Jangka Pendek, serta evaluasi dan
reviewnya setiap tahun.
penunjukan KAP (Kantor Akuntan Publik) yang
akan melakukan audit atas Laporan Keuangan
(2)
Anak Perusahaan dari Perseroan, termasuk Sekretaris
Perseroan; (f) Bersama Direksi menyusun pedoman
Perusahaan dan Kepala Satuan Pengawas Internal.
yang mengikat setiap anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris; (g) Bersama Direksi menyusun
Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris pada
(3)
Penetapan arah kebijakan dan strategi untuk
kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota Direksi,
pengelolaan manajemen keuangan dan akuntansi
anggota Dewan Komisaris dan karyawan serta
Perseroan yang sehat, akuntabel, transparan,
organ yang dimiliki Perseroan; (h) Dalam kondisi
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
281
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
serta dalam rangka perkuatan struktur keuangan
(10)
Komite Audit untuk mencapai sasaran target yang
pengelolaan keuangan Perseroan, sehingga diperoleh
ditetapkan dan menyusun evaluasi pencapaian
dana yang murah yang diperlukan untuk investasi
kinerja Komite Audit secara self assessment, serta
pembangunan jalan tol baru, peningkatan kapasitas,
penyusunan laporan tahunan Komite Audit sebagai
perbaikan dan pemeliharaan jalan tol yang ada, serta
bagian dari laporan tahunan Dewan Komisaris
untuk investasi di bidang bisnis lain/non-tol dalam
yang disampaikan kepada Direksi untuk bahan
Peningkatan kemampuan dalam pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan program kerja Perusahaan
(5)
Memantau, mengendalikan aktivitas dan kinerja
Perusahaan dan peningkatan efisiensi dan efektivitas
penyusunan laporan tahunan Perseroan.
rangka menambah pendapatan Perseroan.
(4)
(11)
Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal
16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat
dan Anak Perusahaan serta dalam pengendalian
2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama
portofolio investasi keuangan Perusahaan, agar
anggota Dewan Komisaris lainnya memberikan
tercapai keselarasan dengan arah, sasaran dan
masukan dan rekomendasi persetujuan tertulis
rencana strategis Perseroan.
Komisaris kepada Direksi, terutama dalam rangka:
Pengembangan, peningkatan efisiensi dan efektivitas
a.
usulan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
likuiditas keuangan Perseroan serta pemanfaatan
(RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran
teknologi informasi dalam penyusunan laporan
Perusahaan Tahunan (RKAP) yang disampaikan
keuangan termasuk pendapatan tol dan non-tol,
Direksi, serta dalam hal revisinya.
b.
menengah/panjang (termasuk memberi
perundang-undangan dan standar administrasi
pinjaman jangka pendek yang tidak bersifat
keuangan.
operasional yang melebihi jumlah tertentu yang
ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris).
Mendorong dan memastikan prinsip-prinsip tata
c.
ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris.
pendukungnya.
Memberikan masukan, arahan, rekomendasi dalam
d.
Mengikat Perseroan sebagai penjamin yang
mempunyai akibat keuangan melebihi jumlah
keuangan, di bidang investasi pengembangan
tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan
pembangunan dan pengusahaan jalan tol baru
Komisaris.
f.
Memutuskan untuk tidak menagih lagi dan
dalam rangka pengembangan usaha lain non-tol
menghapuskan dari pembukuan piutang macet
dalam rangka memanfaatkan potensi sumber daya
dan penghapusan persediaan barang yang
Perseroan.
jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat
Dewan Komisaris.
Memberikan masukan, arahan, rekomendasi dalam
rangka pengawasan dan pengendalian manajemen
g.
Mengalihkan, melepas hak atau menjaminkan
mutu agar produk-produk Perseroan di bidang
harta kekayaan Perseroan yang jumlahnya
keuangan, investasi dan operasi dan pemeliharaan
kurang dari 50% jumlah kekayaan bersih
tercapai sesuai sasaran target mutu, waktu dan
Perseroan baik dalam satu transaksi atau
manfaat, sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas
beberapa transaksi yang berdiri sendiri atau
usaha.
berkaitan satu sama lain yang harus mendapat
Selaku Ketua Audit, menyetujui usulan program kerja
persetujuan RUPS.
tahunan Komite Audit dan menetapkan program kerja
282
e.
serta pelaksanaan manajemen risiko di bidang
serta pengoperasian jalan tol yang ada dan serta
(9)
Melepas sebagian atau seluruh penyertaan
Perseroan dalam perusahaan/badan usaha lain.
rangka pengelolaan manajemen risiko Perseroan
melalui penyusunan potensi risiko dan mitagasinya
Melepas atau menjaminkan aktiva tetap
Perseroan yang melebihi jumlah tertentu yang
dilingkungan Dewan Komisaris beserta organ
(8)
Menerima dan memberikan pinjaman jangka
yang sesuai dan memenuhi ketentuan peraturan
kelola perusahaan yang baik dilakukan dan dipenuhi
(7)
Penyusunan dan penetapan persetujuan atas
pengelolaan administrasi keuangan, pengendalian
keuangan dan dalam rangka pengamanan transaksi
(6)
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
h.
Perbuatan-perbuatan Direksi lainnya seperti
tahunan Komite Audit dan menetapkan indikator
yang tersebut pada Pasal 12 ayat 6 Anggaran
kinerja kunci Komite Audit.
Dasar Perseroan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Taufik Widjoyono, Komisaris
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
dan mitigasinya kepada Dewan Komisaris untuk
dievaluasi dan dikaji, yang hasilnya dipakai
Bidang Tugas:
oleh Dewan Komisaris untuk memberikan
Pengembangan.
rekomendasinya yaitu apakah Direksi dapat
meneruskan ke tahap-tahap pelelangan
Uraian Tugas:
berikutnya atau tidak.
b.
Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam
baru melalui akuisisi ruas-ruas jalan tol, yaitu
rangka:
(1)
(2)
Penyusunan dan penetapan arah kebijakan dan
meliputi tahap perencanaan akuisisi ruas
strategi dalam pengembangan bisnis jalan tol dan
jalan tol dalam RKAP Perseroan, pengajuan
bisnis lain yang menguntungkan Perseroan, serta
permohonan persetujuan akuisisi kepada
dalam manajemen pengendalian Anak Perusahaan
Dewan Komisaris dengan melampirkan data
Jalan Tol, manajemen proyek lahan dan konstruksi
kelayakan ruas jalan tol yang akan diakusisi,
dan pengembangan bisnis properti dan jasa.
meliputi kelayakan teknis, finansial, legal
Penyusunan dan penetapan arah kebijakan dan
ekonomis, manfaat, bankable, kemampuan
strategi dalam pengembangan teknik jalan tol dan
pendanaan Perseroan, rencana bisnis dan profil
lalu lintas jalan tol, serta dalam pengelolaan kegiatan
risiko investasi, untuk dievaluasi dan dikaji oleh
rekayasa teknik jalan tol dan lalu lintas jalan tol
Dewan Komisaris, yang hasilnya dipakai Dewan
dapat berjalan dengan baik, sehingga menghasilkan
Komisaris untuk memberikan rekomendasinya
ruas-ruas jalan tol yang dibangun dan dioperasikan
apakah Direksi dapat meneruskan ke tahap
Perseroan adalah jalan tol yang bermutu tinggi, efektif
pelaksanaan akuisisi atau tidak.
c.
dan efisien.
(3)
Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol
Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol
Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol
baru melalui akuisisi sebagian saham atau
baru, yaitu meliputi tahap perencanaan investasi,
seluruh saham ruas-ruas jalan tol, yaitu meliputi
pengajuan permohonan persetujuan investasi kepada
tahap perencanaan akuisisi ruas jalan tol dalam
dan persetujuan investasi dari Dewan Komisaris,
RKAP Perseroan, pengajuan permohonan
dilanjutkan tahap penyusunan proposal tender
persetujuan akuisisi kepada Dewan Komisaris
investasi dan keikutsertaan dalam tahap prakualifikasi
dengan melampirkan data kelayakan ruas jalan
dan pemasukan surat penawaran tender, yang
tol yang akan diakusisi, meliputi kelayakan
tahapan-tahapan tersebut menjadi wewenang
teknis, finansial, legal, ekonomis, manfaat,
sepenuhnya Direksi, termasuk tahapan persiapan
bankable, kemampuan pendanaan Perseroan
proyek jalan tol (termasuk pengadaan tanahnya)
dan rencana bisnis dan profil risiko investasi,
sampai dengan pelaksanaan tahap konstruksi dan
untuk dievaluasi dan dikaji oleh Dewan
jalan tol tersebut siap dioperasikan.
Komisaris, yang hasilnya dipakai oleh Dewan
Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol baru
Komisaris untuk memberikan rekomendasinya
dapat dilakukan dengan cara lain yaitu sebagai
apakah Direksi dapat meneruskan ke tahap
berikut:
pelaksanaan akuisisi atau tidak.
a.
Dalam hal tertentu, pengelolaan pengembangan
(4)
Melakukan pengawasan melalui pemantauan dan
jalan tol baru dan bisnis lain menggunakan
evaluasi atas pelaksanaan pengendalian terhadap
hasil kajian investasi dari Pemerintah atau
Anak Perusahaan Jalan Tol (APJT) dan Anak
pihak lain, yang pengadaannya dilakukan
Perusahaan Usaha Lain (APUL) yang dilakukan
secara pelelangan, sehingga keterlibatan
Direksi Pengembangan, sejak pembentukan APJT
Perseroan dimulai dari tahapan prakualifikasi.
dan APUL, pengisian personelnya (Direksi dan/
Dengan demikian sebelum masuk dalam tahap
atau Komisaris), pelaksanaan persiapan proyek
pemasukan surat keikutsertaan prakualifikasi,
(penyediaan lahan) pelaksanaan konstruksi dan
Direksi menyampaikan terlebih dahulu data
sampai dengan jalan tol atau bangunan sarana
kelayakan proyek, manfaat dan risiko investasi
dan prasarana investasi usaha lain tersebut siap
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
283
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
dioperasikan, agar mencapai sasaran strategis,
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Boediarso Teguh Widodo, Komisaris
standar sistem operasi dan tolok ukur kinerja
(KPI) yang ditetapkan, sehingga jalan tol dan
Bidang Tugas:
bangunan investasi usaha lain tersebut andal
Operasi II.
dioperasikan mendatangkan pendapatan usaha yang
(5)
menguntungkan Perseroan.
Uraian Tugas:
Melakukan pengawasan atas penyusunan dan
Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam
penetapan rencana investasi, risiko dan pengelolaan
rangka:
manajemen risiko beserta mitigasinya terkait dengan
(1)
pembangunan jalan tol baru dan akuisisi ruas-ruas
pengoperasian jalan tol, pemeliharaan dan
jalan tol serta pembangunan sarana dan prasarana
peningkatan jalan tol, dan pengendalian kinerja dan
pengoperasian Cabang.
investasi usaha lain.
(6)
Penetapan arah kebijakan dan strategi dalam
Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto
(2)
Pengelolaan manajemen pengoperasian jalan tol
Pasal 16 ayat 1 b dan 11 d dan Pasal 18 ayat 2 dan
yang meliputi pengumpulan tol dan manajemen lalu
ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama anggota
lintas jalan tol yang efektif, aman dan andal melalui:
Dewan Komisaris lainnya memberikan masukan dan
a.
Transaksi pembayaran tol lancar, aman dari
rekomendasi persetujuan tertulis Komisaris kepada
manipulasi/kerusakan, serta memenuhi standar
Direksi kepada Direksi, terutama dalam rangka:
pelayanan minimum, dan pengumpulan
a.
pendapatan tol transparan, aman, akuntabel
Penyusunan dan penetapan persetujuan atas
dan cepat.
usulan: Rencana Jangka Panjang Perusahaan
b.
(RJPP) dan reviewnya serta atas usulan
kendaraan di gerbang tol sesuai dengan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
standar pelayanan minimum.
(RKAP) Tahunan yang disampaikan Direksi,
c.
serta dalam hal revisinya.
b.
c.
d.
modern, efektif, aman dan andal, dengan
pada Anak Perusahaan dari Perseroan,
memanfaatkan teknologi informasi yang
termasuk Sekretaris Perusahaan dan Kepala
canggih, penggunaan peralatan teknis gardu
Satuan Pengawas Internal.
tol yang canggih, compatible dan andal,
Mengambil bagian baik sebagian atau
serta didukung dengan sarana dan prasarana
seluruhnya atau ikut serta dalam perusahaan
penunjang jalan tol yang cukup, dalam rangka
atau badan usaha lain atau menyelenggarakan
pemberian pelayanan lalu lintas jalan tol yang
perusahaan baru.
memenuhi standar keamanan, kecepatan
Mengadakan kerja sama dengan badan usaha
tempuh serta peningkatan response time
atau pihak lain, berupa kerja sama operasi dan
penanganan gangguan perjalanan yang
dampak keuangan bagi Perseroan serta berlaku
f.
Manajemen pengoperasian jalan tol yang
Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris
memenuhi standar pelayanan minimal.
investasi yang bersifat strategis dan mempunyai
e.
Kelancaran lalu lintas di gardu tol dan antrean
(3)
Pengelolaan manajemen pemeliharaan dan
untuk jangka waktu lebih dari 5 (lima) tahun.
peningkatan kapasitas jalan tol beserta seluruh
Mengadakan kerja sama bangun guna serah
sarana dan prasarana penunjang jalan tol dilakukan
(BOT), bangun guna milik (BOO) atau bangun
secara efektif dan efisien, serta tepat pada waktunya,
sewa serah (BRT) sampai dengan nilai tertentu
sehingga kondisi jalan tol yang andal untuk
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
mendukung tercapainya kecepatan tempuh rata-
Perbuatan-perbuatan Direksi lainnya seperti
rata, keamanan, kenyamanan dan mobilitas, serta
yang tersebut pada Pasal 12 ayat 6 Anggaran
Dasar Perseroan.
284
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
(4)
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Laporan Keuangan
Konsolidasian
dioperasikan dalam kondisi yang selalu memenuhi
dan teknologi informasi Perseroan dan
standar pelayanan minimum dan menjamin kenaikan
pengembangannya, dalam pemantauan, evaluasi,
tarif dicapai tepat sesuai dengan jadwalnya. Selain
koordinasi dan pengendalian Anak Perusahaan Jalan
itu akan terjadi penghematan biaya pemeliharaan
Tol (APJT) dan Anak Perusahaan Usaha Lain (APUL)
dan peningkatan jalan tol, serta kenaikan tarif dicapai
pada tahap operasi, serta dalam mengeksekusi dan
tepat sesuai dengan jadwalnya.
meningkatkan peluang bisnis baik di dalam maupun
di luar wilayah operasi kelompok usaha Perseroan.
Pengelolaan dan pengendalian kinerja pengoperasian
Cabang dalam manajemen pengumpulan tol
(2)
Pengelolaan manajemen dalam sistem informasi
dan teknologi informasi Perseroan, termasuk
dan pengembangan sistem teknologi operasi,
penyusunan standar pemeliharaan, penyusunan
teknologi operasi jalan tol dalam hal perencanaan,
program pemeliharaan dan manajemen proyek
pembangunan, operasional dan pengendalian
teknologi informasi.
pemeliharaan.
(5)
Lampiran
Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal
(3)
Pengelolaan manajemen bisnis, yang meliputi bisnis
16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat
jalan tol dan pengembangan bisnis lain, dalam hal
2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama
melakukan eksekusi dan meningkatkan peluang
anggota Dewan Komisaris lainnya memberikan
bisnis baik di dalam maupun di luar wilayah operasi
masukan, arahan dan rekomendasi persetujuan
kelompok usaha Perseroan guna memaksimalkan
tertulis Komisaris kepada Direksi, antara lain dalam
pendapatan pendapatan melalui pengembangan
rangka:
operasi jalan tol Anak Perusahaan dan Usaha lain
a.
Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan
b.
(4)
Pengelolan manajemen pemantauan, evaluasi,
Anggaran Perseroan yang disampaikan Direksi,
koordinasi dan pengendalian APJT dan APUL pada
serta dalam hal revisinya.
tahap operasi dalam rangka untuk mencapai sasaran
Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris
strategis, standar sistem operasi dan tolok ukur
pada Anak Perusahaan dari Perseroan,
kinerja.
termasuk Sekretaris Perusahaan dan Kepala
c.
Induk dan Anak Perusahaan yang telah beroperasi.
Penyusunan dan penetapan Rencana Jangka
(5)
Pengawasan atas pelaksanaan manajemen
Satuan Pengawas Internal.
penyusunan dan penetapan rencana investasi,
Pembahasan dengan anggota Dewan Komisaris
risiko dan pengelolaan manajemen risiko beserta
lainnya untuk perbuatan-perbuatan Direksi
mitigasinya terkait dengan pembangunan jalan tol
baru dan akuisisi ruas-ruas jalan tol.
lainnya yang harus mendapat persetujuan
tertulis dari Komisaris tersebut pada Anggaran
(6)
Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal
Dasar Perseroan Pasal 12 ayat 6 butir (a)
16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat
sampai dengan (m).
2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama
anggota Dewan Komisaris lainnya memberikan
masukan, arahan dan rekomendasi dalam rangka
Agus Suharyono, Komisaris
untuk memberikan persetujuan tertulis Komisaris
kepada Direksi, terutama dalam rangka:
Bidang Tugas:
a.
Penyusunan dan penetapan Rencana Jangka
Operasi I.
Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja
Merangkap sebagai Wakil Ketua Komite Nominasi,
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan
Remunerasi dan Risiko.
yang disampaikan Direksi, serta dalam hal
revisinya.
Uraian Tugas:
b.
Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris
Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam
pada Anak Perusahaan dari Perseroan,
rangka:
termasuk Sekretaris Perusahaan dan Kepala
(1)
Penetapan arah kebijakan dan strategi dalam
Satuan Pengawas Internal.
pengelolaan manajemen sistem informasi
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
285
Profil Jasa
Marga
c.
d.
e.
f.
g.
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
(7)
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Memberikan pinjaman jangka menengah/
Muhammad Sapta Murti, Komisaris
panjang kepada Anak Perusahaan Jalan Tol
Bidang Tugas:
(APJT) dan atau Anak Perusahaan Usaha Lain
Sumber Daya Manusia dan Umum; Pelatihan; serta
(APUL).
Kemitraan dan Bina Lingkungan.
Memberikan pinjaman jangka pendek yang
tidak bersifat operasional yang melebihi jumlah
Uraian Tugas:
tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan
Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam
Komisaris kepada APJT dan atau APUL.
rangka:
Melepas sebagian atau seluruh penyertaan
(1)
Penetapan arah kebijakan dan strategi human capital,
Perseroan dalam APJT dan atau APUL.
pelayanan human capital dan umum, serta program
Mengikat Perseroan sebagai penjamin APJT
kemitraan dan bina lingkungan, termasuk dalam
dan atau APUL yang mempunyai akibat
rangka penyusunan struktur organisasi Perseroan,
keuangan melebihi jumlah tertentu yang
uraian fungsi dan tugas pokok pejabat satu tingkat
ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris.
di bawah jabatan Direksi, sistem tata kelola dan
pengembangannya.
Melakukan perubahan bentuk kerja sama yang
ada dengan mitra kerja menjadi bentuk kerja
h.
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
(2)
Pengawasan atas manajemen pengelolaan dan
sama: guna serah (BOT), atau bangun guna
pengembangan sistem human capital dan organisasi
milik (BOO) atau bangun sewa serah (BRT).
Perseroan, serta pengendalian implementasi
Perbuatan-perbuatan Direksi lainnya seperti
sistem dan prosedur pengelolaan human capital
yang tersebut pada Pasal 12 ayat 6 Anggaran
yang cepat, akuntabel, efisiensi dan dapat
Dasar Perseroan.
dipertanggungjawabkan.
Selaku Wakil Ketua Komite Nominasi, Remunerasi
(3)
Pengawasan atas manajemen pengelolaan dan
dan Risiko:
pengembangan sistem logistik, pengamanan aset
a.
Memfinalkan penyusunan program kerja
milik Perseroan dan/atau milik Negara serta aktivitas
tahunan Komite dan menetapkan indikator
umum lainnya, berdasarkan ketentuan peraturan
kinerja kunci Komite, untuk ditetapkan oleh
perundang-undangan dan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik.
Ketua Komite Nominasi, Remunerasi dan
Risiko.
b.
Pengawasan atas manajemen pengelolaan dan
pengembangan Pusat Pengembangan Jasa Marga.
Memantau dan mengendalikan aktivitas dan
kinerja Komite untuk mencapai sasaran target
(5)
Pengawasan atas manajemen pengelolaan program
yang ditetapkan dilakukan secara efektif dan
Kemitraan dan Bina Lingkungan, serta mendorong
efisien, serta menyampaikan kepada Dewan
pencapaian efektivitas dan efisiensi program dan
Komisaris hasil kajian-kajian atas usulan-usulan
manfaat pelaksanaannya.
dari Direksi untuk dibahas dan mendapatkan
c.
(4)
(6)
Penyusunan persyaratan dan tata cara nominasi
keputusan.
calon Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan,
Memfinalkan penyusunan laporan evaluasi
penetapan komposisi jabatan dan pengangkatannya,
semesteran dan tahunan pencapaian
termasuk untuk jabatan Sekretaris Perusahaan dan
Ketua Satuan Pengawas Internal.
kinerja Komite secara self assessment, serta
penyusunan laporan tahunan Komite, sebagai
(7)
Pelaksanaan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
bagian dari laporan tahunan Dewan Komisaris
Negara tentang Pedoman Penetapan Penghasilan
yang akan disampaikan kepada Direksi untuk
Direksi, Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara,
bahan penyusunan laporan tahunan Perseroan.
khususnya dalam mengusulkan gaji/honorarium,
tunjangan fasilitas dan tantiem/insentif kinerja
anggota Direksi dan Dewan Komisaris kepada
Menteri Badan Usaha Milik Negara, selaku Pemegang
Saham Seri A Dwiwarna atas Perseroan sebagai
tindak lanjut keputusan RUPS Tahunan Perseroan.
286
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
(8)
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Penyelesaian permasalahan di bidang hukum
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
b.
c.
Melepaskan atau menjaminkan aktiva tetap (fixed
asset) Perseroan yang melebihi jumlah tertentu
auditor eksternal (KAP dan atau BPK) dan oleh
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
Internal Audit, serta menindaklanjuti langkah-langkah
(9)
Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
peraturan perundang-undangan, dengan
penyelesaiannya yang direkomendasikan.
Laporan Keuangan
Konsolidasian
bersifat operasional yang melebihi jumlah tertentu
yang dihadapi Perseroan sesuai dengan ketentuan
memperhatikan dan temuan-temuan audit oleh
Lampiran
d.
Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya
Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal
atau ikut serta dalam perseroan atau badan usaha
16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat
lain atau menyelenggarakan perusahaan baru.
2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama-
e.
lain.
memberikan masukan, arahan, rekomendasi dalam
rangka memberikan persetujuan tertulis Dewan
Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan
Perseroan dalam perseroan atau badan usaha
sama dengan anggota Dewan Komisaris lainnya
f.
Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg
Komisaris kepada Direksi untuk perbuatan-perbuatan
atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan
Direksi terutama dalam hal untuk:
melebihi suatu jumlah tertentu yang ditetapkan
a.
oleh Rapat Dewan Komisaris.
Penetapan dan penyesuaian struktur organisasi
(makro) Kantor Pusat/Induk Perseroan, yang
g.
meliputi Direktur Utama, Direktur, Sekretaris
pembukuan piutang macet dan penghapusan
Perusahaan, Satuan Pengawas Internal,
persediaan barang yang melebihi jumlah tertentu
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
Divisi/Unit, Anak Perusahaan Jalan Tol, Anak
Perusahaan Usaha Lain, dan Cabang, termasuk
b.
h.
d.
Mengalihkan, melepaskan hak atau menjaminkan
uraian tugas pokok dan fungsinya.
harta kekayaan Perseroan yang jumlahnya kurang
Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris
dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan baik
pada Anak Perusahaan dari Perseroan,
dalam satu transaksi atau beberapa transaksi
termasuk Sekretaris Perusahaan dan Kepala
yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu
sama lain.
Satuan Pengawas Internal.
c.
Untuk tidak menagih lagi dan menghapuskan dari
Penghapusan persediaan barang yang melebihi
i.
Membeli dan/atau menjual surat berharga pada
jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat
pasar modal/lembaga keuangan lainnya, kecuali
Dewan Komisaris.
terhadap surat berharga yang diterbitkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia.
Pengalihan, pelepasan hak atau menjaminkan
harta kekayaan Perseroan yang jumlahnya
j.
Mengadakan kerja sama dengan badan usaha
kurang atau sama dengan 50% jumlah
atau pihak lain, berupa kerja sama operasi dan
kekayaan bersih Perseroan.
investasi yang bersifat strategis dan mempunyai
dampak keuangan bagi Perseroan serta berlaku
Wewenang Dewan Komisaris
1.
(jangka panjang), kecuali kerja sama penggunaan
Komisaris berwenang untuk memberikan persetujuan
jasa teknis dan/atau operasional dari pihak lain.
kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum
2.
untuk jangka waktu lebih dari 5 (lima) tahun
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan
k.
Mengadakan kerja sama bangun guna serah
tertentu.
(BOT), bangun guna milik (BOO) atau bangun
Dewan Komisaris memberikan persetujuan tertulis
sewa serah (BRT) sampai dengan nilai tertentu
kepada Direksi untuk tindakan Direksi dalam hal:
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
a.
Menerima dan memberikan pinjaman jangka
l.
Menetapkan dan menyesuaikan struktur
organisasi.
menengah/panjang.
m.
Mencalonkan anggota Direksi dan Komisaris pada
anak perusahaan dari Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
287
Profil Jasa
Marga
3.
4.
5.
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Mengusulkan kepada RUPS, melalui Direksi,
Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris
penunjukan kantor akuntan publik yang akan
Independen
melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan.
Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan
yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
RUPS, Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan
kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota
pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk
Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham
jangka waktu tertentu.
Pengendali atau hubungan yang dapat mempengaruhi
Bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu
kemampuannya untuk bertindak independen dan telah
dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki
memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen
bangunan dan halaman atau tempat lain yang
sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku
dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan
serta berpedoman pada prinsip-prinsip GCG.
berhak memeriksa semua pembukuan, surat-surat,
6.
7.
bukti-bukti, memeriksa dan mencocokkan keadaan
Keberadaan Komisaris Independen dimaksudkan untuk
uang kas dan lain sebagainya serta berhak untuk
menciptakan iklim yang lebih obyektivitas dan independen,
mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh
juga untuk menjaga “fairness” serta mampu memberikan
Direksi.
keseimbangan antara kepentingan pemegang saham
Dalam rangka melaksanakan tugasnya dapat meminta
mayoritas dan perlindungan terhadap kepentingan pemegang
bantuan tenaga ahli untuk hal tertentu dan jangka
saham minoritas termasuk pemegang saham publik dan
waktu tertentu atas beban Perseroan.
pemangku kepentingan lainnya.
Dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang
atau lebih anggota Direksi dari jabatannya dengan
Kriteria Komisaris Independen
menyebutkan alasannya apabila mereka bertindak
Sebagai perusahaan publik dan telah tercatat di Bursa Efek
bertentangan dengan Anggaran Dasar atau terdapat
Indonesia, Jasa Marga telah memenuhi ketentuan yang diatur
indikasi melakukan kerugian Perseroan atau melalaikan
regulator pasar modal terkait kriteria Komisaris Independen.
kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak
Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
bagi Perseroan, dan selanjutnya pemberhentian
1)
Berasal dari luar perusahaan publik.
sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis
2)
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
kepada Direksi yang bersangkutan disertai alasan yang
perusahaan, komisaris, direksi atau pemegang saham
menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan
Utama perusahaan.
kepada Direksi.
8.
3)
hari setelah pemberhentian sementara dimaksud harus
4)
5)
bersangkutan.
Dengan lampaunya jangka waktu penyelenggaraan
RUPS atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan,
atau RUPS membatalkan pemberhentian sementara
Tidak bekerja rangkap sebagai direktur di perusahaan
lainnya yang terafiliasi dengan perusahaan yang
keputusan pemberhentian sementara tersebut.
9.
Tidak memiliki saham, baik langsung maupun tidak
langsung dengan perusahaan.
diselenggarakan RUPS oleh Dewan Komisaris yang
akan memutuskan apakah mencabut atau menguatkan
Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun
tidak langsung berkaitan dengan usaha perusahaan.
Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh)
6)
Memahami peraturan perundang-undangan di bidang
pasar modal.
tersebut, maka pemberhentian sementara menjadi
batal dan anggota Direksi yang bersangkutan berhak
Jumlah Komisaris Independen Jasa Marga telah memenuhi
menjabat kembai jabatannya semula.
ketentuan sesuai dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek
10. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya
Indonesia No. Kep-305/BEJ/07-2004 tentang Peraturan No.
sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur
I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas
dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran
Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat,
Dasar.
dimana setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris
Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh
anggota Dewan Komisaris.
288
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 18 Maret
Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di
2015, Perseroan memiliki 2 (dua) Komisaris Independen
Perusahaan Lain
yaitu Refly Harus dan Sigit Widyawan, dari total keseluruhan
Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan
6 (enam) anggota Dewan Komisaris atau berjumlah
Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada hubungan
33,33% yang berarti Perseroan telah memenuhi peraturan
keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik
perundang-undangan yang berlaku.
menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan
semenda.
Pernyataan Independensi Anggota Komisaris Independen
Komisaris Independen Perseroan tidak memiliki saham
Hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dengan
Perseroan, serta tidak ada hubungan dengan anggota Direksi
sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi
dan Dewan Komisaris lainnya.
serta Pemegang Saham dapat dilihat di bagian Hubungan
Direksi dan Dewan Komisaris.
Kepengurusan perusahaan lain anggota Dewan Komisaris
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel Kepengurusan Dewan Komisaris Jasa Marga di Perusahaan Lain
Nama
Kepengurusan
di Perusahaan Lain
Sebagai Dewan
Komisaris
Sebagai
Direksi
Sebagai Pemegang Saham
Refly Harun
û
û
û
Muhammad Sapta Murti *
û
û
û
Boediarso Teguh Widodo
û
û
û
Taufik Widjoyono
û
û
û
Agus Suharyono *
û
û
û
Sigit Widyawan
û
û
û
Akhmad Syakhroza **
û
û
û
Hambra **
û
û
û
Keterangan:
✓ada
û tidak ada
*
**
Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016
Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016
Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan
Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris dilarang merangkap jabatan sebagai:
1.
Anggota Direksi pada BUMN, BUMD, dan badan usaha milik swasta.
2.
Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.
Pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif.
4.
Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
Selama tahun 2016, tidak ada anggota Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagaimana disebutkan dalam Anggaran
Dasar Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
289
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Untuk meminimalkan terjadinya benturan kepentingan, setiap
6.
Menghindari setiap aktivitas yang dapat mempengaruhi
independensinya dalam melaksanakan tugas.
Anggota Dewan Komisaris juga diwajibkan untuk membuat
Daftar Khusus, yang berisikan keterangan kepemilikan saham
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
7.
Melakukan pengungkapan dalam hal terjadi benturan
Anggota Dewan Komisaris dan/atau keluarganya pada
kepentingan, dan Anggota Dewan Komisaris yang
Perseroan maupun perusahaan lain. Daftar Khusus disimpan
bersangkutan tidak boleh melibatkan diri dalam proses
dan diadministrasikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris.
pengambilan keputusan Perseroan yang berkaitan
dengan hal tersebut.
Untuk menjaga independensi dan profesionalisme, setiap
8.
Tidak merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan
anggota Dewan Komisaris harus memiliki etika sebagai
benturan kepentingan secara langsung dengan
berikut:
Perseroan dan/atau yang bertentangan dengan
1.
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Mengambil sikap, pendapat dan tindakan harus
berlaku.
didasarkan atas unsur obyektivitas, profesional
dan independen demi kepentingan Perseroan yang
2.
3.
Menandatangani pernyataan tidak memiliki benturan
seimbang dengan kepentingan Stakeholders.
kepentingan (Pakta Integritas) dan menyatakan secara
Menjalankan tugas dan kewajiban dengan
tertulis hal-hal yang berpotensi menimbulkan benturan
menempatkan kepentingan Dewan Komisaris secara
kepentingan terhadap dirinya dan menyampaikannya
keseluruhan, di atas kepentingan pribadi.
kepada RUPS dan/atau OJK.
Selama menjabat, Anggota Dewan Komisaris tidak
diperkenankan untuk:
a.
c.
berlaku, termasuk dengan tidak melibatkan diri pada
perdagangan orang dalam (insider trading) untuk
kepentingan dirinya sendiri, keluarga, kelompok
memperoleh keuntungan pribadi.
11. Dilarang untuk memberikan atau menawarkan, atau
Menggunakan aset Perseroan, informasi
menerima baik langsung ataupun tidak langsung
Perseroan atau jabatannya selaku Anggota Dewan
imbalan dan/atau hadiah, dan/atau hibah dan/atau
Komisaris untuk kepentingan pribadi ataupun
sumbangan dan/atau entertainment dalam bentuk
orang lain, yang bertentangan dengan ketentuan
apapun dari pihak yang memiliki hubungan bisnis atau
peraturan perundang-undangan serta kebijakan
pesaing Perseroan, yang bertujuan untuk mendapatkan
Perseroan yang berlaku.
informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan
Berkompetisi dengan Perseroan yaitu
oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
menggunakan pengetahuan/ informasi dari
atau untuk mempengaruhinya untuk melakukan dan/
dalam (inside information) untuk mendapatkan
atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan
keuntungan bagi kepentingan selain kepentingan
Perseroan.
d.
10. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang
Mengambil peluang bisnis Perseroan untuk
usahanya dan/atau pihak lain.
b.
4.
9.
kedudukan/jabatannya.
12. Tidak diperkenankan memberikan dan menerima
Mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan
hadiah, bingkisan, parsel, karangan bunga dan bentuk
Perseroan, selain gaji dan fasilitas yang
pemberian lainnya pada hari raya keagamaan maupun
diterimanya sebagai Anggota Dewan Komisaris,
hari-hari besar/tertentu lainnya kepada pejabat/
yang ditentukan oleh RUPS.
karyawan di lingkungan instansi Pemerintah dan/atau
Menjaga kerahasiaan informasi-informasi Perseroan
pihak yang memiliki hubungan bisnis.
yang bersifat rahasia yang dipercayakan kepadanya
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
5.
Tidak memanfaatkan jabatan bagi kepentingan pribadi
atau bagi kepentingan orang atau pihak lain yang
bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
290
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Program Pelatihan/Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris
Selama tahun 2016 anggota Dewan Komisaris telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar sebagai berikut:
Tabel Pengembangan Kompetensi yang diikuti oleh Anggota Dewan Komisaris Tahun 2016
No.
Anggota Dewan Komisaris
Pelatihan
1
Refly Harun
•
•
•
•
•
Kedudukan Hukum BUMN sebagai Entitas Bisnis Negara.
Perspektif Pelaku BUMN Pasca Putusan MK.
Expand Leadership Program for BOD/BOC.
ECIIA Conference 2016 Stockholm & Copenhagen On-Site Learning.
Risk & Governance Summit 2016.
2
Boediarso Teguh Widodo
-
3
Taufik Widjoyono
Expand Leadership Program for BOD/BOC.
4
Muhammad Sapta Murti *
-
5
Agus Suharyono *
Sosialisasi Tax Amnesty
6
Sigit Widyawan
• Raker Kedeputian Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana
Perhubungan, dengan tema “Mewujudkan BUMN yang Besar, Kuat dan Lincah
sebagai Agen Pembangunan, Perubahan dan Penciptaan Nilai”.
• ECIIA Conference 2016 Stockholm & Copenhagen On-Site Learning.
• Risk & Governance Summit 2016
7
Akhmad Syakhroza **
-
8
Hambra **
-
Keterangan
* Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016.
** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016.
Rapat Dewan Komisaris
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris secara berkala mengadakan rapat, baik rapat internal Dewan Komisaris maupun
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi.
Dewan Komisaris telah memiliki Tata Tertib rapat Dewan Komisaris berdasarkan Board Manual. Keputusan rapat Dewan
Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai
maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju terbanyak.
Rapat Dewan Komisaris terdiri dari rapat internal dan rapat koordinasi Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran
Direksi untuk membahas berbagai aspek operasional, investasi, pengelolaan finansial dan SDM Jasa Marga.
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris melaksanakan rapat internal Dewan Komisaris sebanyak 14 kali.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
291
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Tabel Rekapitulasi Kehadiran Anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Internal Dewan Komisaris Tahun 2016
Nama
Jabatan
Jumlah Rapat
yang Dapat
Dihadiri
Jumlah
Rapat yang
Dihadiri
Persentase
Kehadiran (%)
Refly Harun
Komisaris Utama/ Komisaris
Independen
14
14
100,00
Boediarso Teguh Widodo
Komisaris
14
4
28,57
Taufik Widjoyono
Komisaris
14
12
85,71
Muhammad Sapta Murti *
Komisaris
10
6
60,00
Agus Suharyono *
Komisaris
10
7
70,00
Sigit Widyawan
Komisaris Independen
14
13
92,86
Akhmad Syakhroza **
Komisaris
4
4
100,00
Hambra **
Komisaris
4
4
100,00
Rata-rata
79,64
Keterangan
* Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016.
** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016.
Catatan:
• Ketidakhadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau
menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan.
• Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris.
Selain rapat internal, Dewan Komisaris juga mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala. Rekapitulasi
rapat Dewan Komisaris bersama Direksi tersebut secara detail dapat dilihat pada bagian hubungan Dewan
Komisaris bersama Direksi.
Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam
risalah rapat Dewan Komisaris. Risalah rapat ditandatangani oleh pimpinan rapat dan seluruh peserta yang hadir
serta didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan
pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan
mengenai perbedaan pendapat.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris dibantu organ pendukung Dewan Komisaris
yang meliputi Sekretariat Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko.
Pembahasan mengenai Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko
akan dibahas dalam bagian tersendiri.
Agenda Rapat Dewan Komisaris tahun 2016 di antaranya membahas hal-hal sebagai berikut:
292
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tabel Agenda Rapat Dewan Komisaris Selama Tahun 2016
No.
1
Tanggal Rapat
(tgl-bln-thn)
20-01-2016
Agenda Rapat
•
•
•
•
•
2
17-02-2016
•
•
•
•
3
10-03-2016
•
•
•
Anggota Dewan
Komisaris yang Hadir
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat
Dewan Komisaris Tahun 2015.
Pembahasan Laporan Awal Hasil Penilaian Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik Tahun 2015 di Dewan Komisaris.
Evaluasi Laporan Hasil Penugasan Komite Audit dan Komite Nominasi,
Remunerasi & Risiko Tahun 2015.
Pembahasan dan Penetapan Program Kerja Tahunan Dewan Komisaris
Tahun 2016 dan Komite Tahun 2016.
Laporan Progres Pengadaan KAP Untuk Audit Tahun Buku 2016.
•
•
Laporan Hasil Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan
Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015-Januari 2016.
Laporan Hasil Pengadaan KAP untuk Audit Tahun Buku 2016.
Laporan Awal atas Audit Tahun Buku 2015 dan Memastikan Audit
Telah Dilaksanakan dengan Efektif.
Laporan Program Kerja Tahunan Tahun 2016 Komite dan Persetujuan
dari Dewan Komisaris.
•
•
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat
Dewan Komisaris Januari - Februari 2016.
Pembahasan Laporan Kegiatan dan Hasil Penugasan yang diterima
oleh Komite Audit dan KNRR selama Tahun 2015 khususnya yang
terkait dengan Sistem Pengendalian Intern Perusahaan, Manajemen
Risiko Perusahaan dan Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Laporan
Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku (SAK).
Lain-Lain: Laporan Hasil Pengadaan KAP untuk Audit Tahun Buku
2016, Agenda dan Jadwal Kunjungan Dewan Komisaris ke Cabang.
•
•
•
•
•
Refly Harun
Akhmad
Syakhroza
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Hambra
•
•
•
•
•
•
Refly Harun
Akhmad
Syakhroza
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Hambra
Refly Harun
Akhmad
Syakhroza
Boediarso Teguh
Widodo
Sigit Widyawan
Hambra
4
14-03-2016
•
Interview Calon Direksi Jasa Marga.
•
•
•
•
•
Refly Harun
Akhmad Syakhroza
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Hambra
5
20-04-2016
•
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat
Dewan Komisaris Triwulan 1 2016.
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Usaha Lain
Triwulan 1 2016 dan Pemberian Arahan Kebijakan dan Strategi
Pengembangannya.
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan Tol
Triwulan 1 2016 serta Pemberian Arahan Kebijakan dan Strategi
Pemeliharaannya.
•
•
•
Refly Harun
Muhammad Sapta
Murti
Sigit Widyawan
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat
Dewan Komisaris s.d. April 2016.
Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen Perusahaan Triwulan
1 2016 terkait dengan progres, sebab dan akibat pencapaian KPI di
bidang Kinerja Utama Korporat; Keuangan; Pengembangan Usaha;
Operasional; SDM & Umum; Kepatuhan dan Manajemen Risiko.
Kebijakan Mutu, Pelayanan dan Pelaksanaan Kebijakan terkait dengan
Evaluasi Realisasi Program Pemeliharaan Jalan Tol dan Manajemen
Lalu Lintas Jalan Tol dalam Program Capex RKAP Tahun 2016.
Laporan Self Assessment Kinerja Komite Audit dan Komite Nominasi,
Remunerasi dan Risiko Tahun 2015.
Lain-Lain: Laporan Hasil Kajian Komite Nominasi, Remunerasi dan
Risiko mengenai Investasi Ruas-ruas Baru; Pembahasan Usulan
Direksi mengenai Pengisian Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan.
•
•
•
Refly Harun
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
•
•
6
19-05-2016
•
•
•
•
•
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
293
Profil Jasa
Marga
No.
7
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Tanggal Rapat
(tgl-bln-thn)
22-06-2016
•
•
•
18-07-2016
•
•
•
•
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
•
•
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat
Dewan Komisaris Triwulan 2 2016.
Pembahasan Laporan Kegiatan dan Hasil Penugasan yang diterima
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko selama Semester 1 2016
khususnya yang terkait dengan Manajemen Risiko dan Sistem
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Monitoring dan Evaluasi serta Arahan Rencana dan Pelaksanaan
Pengembangan Usaha Lain Semester 1 2016 sesuai dengan
Kebijakan, Strategi dan Sasaran yang telah ditetapkan.
Lain-Lain: Persiapan Penyelenggarakan RUPS LB; Pembahasan
Permohonan Persetujuan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD/
Rights Issue); Pembahasan Emisi Obligasi; Pembahasan Investasi
Jalan Tol Baru; Refinancing Kredit Sindikasi; Pembahasan dan Evaluasi
Lalu Lintas di Jalan Tol Jasa Marga dan Jalan Tol Lain Selama Lebaran
Tahun 2016.
•
•
23-07-2016
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat
Dewan Komisaris.
10
15-08-2016
•
•
•
11
21-09-2016
•
•
•
•
12
20-10-2016
•
•
•
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Pengembangan
Proyek Baru
Anggota Dewan
Komisaris yang Hadir
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat
Dewan Komisaris s.d. Mei 2016.
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Pemenuhan SPM Ruas Jalan
Tol.
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit
Auditor Eksternal (BPK/KAP).
Lain-Lain: Laporan Hasil Kajian Komite Nominasi, Remunerasi dan
Risiko Mengenai Usulan Pengisian Direksi Anak Perusahaan.
9
•
294
Laporan
Direksi
Agenda Rapat
•
8
Laporan
Dewan
Komisaris
•
•
•
•
•
•
Refly Harun
Muhammad Sapta
Murti
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Agus Suharyono
Refly Harun
Muhammad Sapta
Murti
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Agus Suharyono
• Refly Harun
• Muhammad Sapta
Murti
• Sigit Widyawan
• Taufik Widjoyono
• Agus Suharyono
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat
Dewan Komisaris s.d. Juli 2016.
Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen Perusahaan Triwulan
2 2016 terkait dengan progres, sebab dan akibat pencapaian KPI di
bidang: Kinerja Utama Korporat; Keuangan; Pengembangan Usaha;
Operasional; SDM dan Umum; Kepatuhan dan Manajemen Risiko.
Monitoring dan Evaluasi Pemenuhan Ketentuan SPM Semester 1 2016.
Lain-Lain: Laporan Evaluasi atas Kinerja Semester 1 2016 Jasa
Marga ke Kementerian BUMN; Laporan Direksi tentang Progres
Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru dan Investasi Ruas-ruas Jalan
Tol Potensial.
•
•
•
Refly Harun
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat
Dewan Komisaris s.d. Bulan Agustus 2016.
Laporan Kegiatan dan Hasil Penugasan Dewan Komisaris Kepada
Komite Audit s.d. Semester 1 2016
Laporan Kegiatan dan Hasil Penugasan Dewan Komisaris Kepada
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko s.d. Semester 1 2016.
Lain-Lain: Hasil Kajian Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko
mengenai Investasi Ruas-ruas Baru.
•
•
•
•
•
Refly Harun
Muhammad Sapta
Murti
Boediarso Teguh
Widodo
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Agus Suharyono
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat
Dewan Komisaris Triwulan 3 2016.
Paparan dan Pembahasan Hasil Evaluasi Komite Audit dan Komite
Nominasi, Remunerasi dan Risiko atas RKAP 2017 yang diajukan
Direksi.
Pembahasan Laporan Kegiatan dan Evaluasi Hasil Penugasan yang
diterima Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko.
•
•
•
Refly Harun
Taufik Widjoyono
Agus Suharyono
•
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
No.
13
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggal Rapat
(tgl-bln-thn)
28-11-2016
•
•
•
•
•
•
07-12-2016
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
•
•
•
•
Pembahasan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan
Rapat Dewan Komisaris s.d. Oktober 2016.
Monitoring dan Evaluasi Rencana dan Realisasi Investasi dan Akuisisi
Jalan Tol Baru s.d. Oktober 2016.
Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen Triwulan 3 2016 terkait
progres, sebab dan akibat pencapaian KPI di bidang Kinerja Utama
Korporat, Keuangan, Pengembangan Usaha,
Operasional, SDM
& Umum, serta Kepatuhan & Manajemen Risiko.
Pembahasan Rencana Pengadaan KAP untuk Tahun Buku 2017.
Monitoring dan Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Audit oleh Auditor
Eksternal dan Auditor Internal.
Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan Prognosa s.d. Desember
2016.
Pembahasan Penetapan Kebijakan Dewan Komisaris mengenai
Prosedur Pemberian Persetujuan Investasi.
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat
Dewan Komisaris s.d. November 2016.
Pembahasan Realisasi Pencapaian ROE s.d. Desember 2016.
Hasil Monitoring dan Evaluasi Komite Audit Atas Pelaksanaan
Kebijakan Akuntansi dan Sistem Administrasi Keuangan yang
dipergunakan Perseroan.
Hasil Monitoring dan Evaluasi Kepatuhan Direksi dalam Menjalankan
Perseroan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku dan Perjanjian dengan pihak ke-3 s.d. Triwulan 3 2016.
Keputusan-keputusan Dewan Komisaris tahun 2016
•
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Anggota Dewan
Komisaris yang Hadir
Agenda Rapat
•
14
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Refly Harun
Muhammad Sapta
Murti
Boediarso Teguh
Widodo
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Agus Suharyono
Refly Harun
Boediarso Teguh
Widodo
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Agus Suharyono
Persetujuan Melakukan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) I Rights Issue.
Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung
•
jawabnya, Dewan Komisaris Jasa Marga terus mendorong
Persetujuan Mengikuti Prakualifikasi Pelelangan
Pengusahaan Ruas Jalan Tol Baru.
pelaksanaan keputusan pengawasan dan penasihatan yang
semakin efektif.
•
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengeluarkan
•
Penetapan Kantor Akuntan Publik Untuk Audit Umum
Laporan Keuangan Jasa Marga Tahun Buku 2016.
•
sebagai berikut:
•
A.
Persetujuan Perubahan Struktur Organisasi Jasa
Marga.
berbagai surat dan keputusan yang bersifat pengawasan
Persetujuan Dewan Komisaris kepada Direksi
Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris.
Persetujuan Izin Prinsip Penjajakan Pengembangan
Usaha Lain.
Perseroan
•
Persetujuan atas Rencana Investasi dalam Sinergi
Pengembangan Lahan.
•
Kontrak Manajemen Korporat Tahun 2016.
•
Persetujuan Melakukan Investasi dan /atau
•
Persetujuan Pembongkaran Gerbang Tol.
Pembentukan Perusahaan Patungan serta
•
Persetujuan Izin untuk Melakukan Divestasi Saham.
rencana investasi di 8 ruas jaalan tol baru
seperti Jalan To Semarang-Batang, BalikpapanSamarinda, Pandaan-Malang, Manado-Bitung,
B.
Surat Keputusan Dewan Komisaris
•
Siantar-Parapat dan Tebing tinggi-K. Tanjung dan
•
•
•
Penyampaian Penetapan Direktur Independen
Jasa Marga.
Laporan Tahunan 2016
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
dan Penunjukan Anggota Dewan Komisaris untuk
Persetujuan Usulan Pengisian Direksi dan
Memimpin RUPS Jasa Marga Tanggal 30 Maret 2016.
Komisaris Anak Perusahaan.
•
Perpanjangan Penugasan Personalia Sekretariat
Dewan Komisaris Jasa Marga.
rencana investasi di 4 jalan tol baru lainnya
.
Perpanjangan Masa Jabatan Ketua dan Anggota
Komite Audit Jasa Marga.
Jakarta-Cikampek II Elevated, Tebing tinggi-P.
•
Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota
Komite Audit Jasa Marga.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
295
Profil Jasa
Marga
•
•
•
•
•
•
•
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Revisi Pembentukan Panitia Negosiasi Harga Jasa
Dewan Komisaris menaruh perhatian yang besar bahwa
Akuntan Publik Jasa Marga untuk Tahun Buku
atas keputusan-keputusan rapat yang telah dibahas
2016.
dan disepakati dalam Rapat Dewan Komisaris-Direksi
Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua, Wakil
ditindaklanjuti oleh Direksi. Dari hasil pemantauan dan
Ketua dan Anggota Komite Nominasi, Remunerasi
evaluasi Dewan Komisaris selama tahun 2016 pada
& Risiko Jasa Marga.
prinsipnya sebagian besar telah selesai ditindaklanjuti dan
Revisi Pembagian Tugas Anggota Dewan
beberapa keputusan masih dalam proses penyelesaian,
Komisaris Jasa Marga.
sehingga salah satu fokus Dewan Komisaris selanjutnya
Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa dan
adalah memastikan bahwa keputusan-keputusan yang masih
Penunjukan Anggota Dewan Komisaris untuk
dalam proses tersebut tetap berjalan dan dapat dipercepat
Memimpin RUPS Luar Biasa Jasa Marga Tahun
penyelesaiannya. Jika ada perkembangan baru yang
2016 Tanggal 29 Agustus 2016.
menghambat ataupun menyebabkan suatu keputusan tidak
Revisi Pembagian Tugas Anggota Dewan
dapat diteruskan penyelesaiannya, maka ditinjau dan dibahas
Komisaris Jasa Marga.
kembali dengan Direksi.
Persetujuan dan Pengesahan Revisi Rencana
Kerja dan Anggaran Jasa Marga Tahun Buku
Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Dewan
2016.
Komisaris Tahun 2016
Persetujuan dan pengesahan RKAP Jasa Marga
Pada tahun 2016, kinerja Dewan Komisaris dalam perspektif
Tahun Buku 2017.
Proses Internal Dewan Komisaris yang terdiri dari 6 (enam)
indikator kinerja memperoleh pencapaian penilaian kinerja
Pemantauan dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan
yaitu sebesar 2,69. Namun kinerja dalam memberikan
Rapat Dewan Komisaris-Direksi Selama Tahun 2016
pengawasan atas upaya Direksi untuk penambahan
Dalam pelaksanaan pengawasan dan pemberian nasihat
pengoperasian jalan tol baru belum memperlihatkan hasil
kepada Direksi dalam pengelolaan Perseroan, Dewan
yang signifikan, karena pencapaian target dipengaruhi oleh
Komisaris bersama-sama dengan Direksi membahas
faktor-faktor yang berada di luar kendali Direksi, di antaranya
permasalahan-permasalahan yang dihadapi Perseroan dan
terkait proses pembebasan lahan.
mencari solusi terbaik yang disepakati bersama yang perlu
ditindaklanjuti oleh Direksi. Keputusan-keputusan rapat
Secara keseluruhan, realisasi pencapaian indikator kinerja
meliputi aspek-aspek bidang investasi jalan tol dan non tol,
kunci Dewan Komisaris tahun 2016 sangat baik, yaitu
bidang operasional dan bidang keuangan & SDM. Di dalam
mencapai nilai 4,77. Rincian realisasi pencapaian indikator
keputusan tersebut dapat mengandung unsur perencanaan,
kinerja kunci Dewan Komisaris tahun 2016 disajikan dalam
kebijakan dan strategi, serta pelaksanaan.
tabel sebagai berikut:
Tabel Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Dewan Komisaris Tahun 2016
No.
Key Performance Indicator (KPI)
1
RUPS
2
Pengawasan Keuangan
Nilai KPI
Target
Realisasi
12
0,60
0,60
6
0,30
0,24
3
Pengawasan Operasional
6
0,30
0,24
4
Pengawasan Pengembangan
6
0,30
0,30
5
Pengawasan Sumber Daya Manusia
6
0,40
0,40
6
Pengawasan Kepatuhan
6
0,30
0,30
7
Proses Internal Dewan Komisaris
TOTAL
296
Bobot (%)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
56
2,80
2,69
100
5,00
4,77
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Prosedur, Dasar Penetapan, dan Besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris
Merujuk pada Pasal 96 ayat (1) UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan
tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Kewenangan tersebut berdasarkan Pasal 96 ayat (2)
dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
Bentuk Tunjangan dan Fasilitas, serta komponen lain yang termasuk di dalam komponen penghasilan (selain
gaji) mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan
perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016.
Bagan Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
RAPAT UMUM PEMEGANG
SAHAM (RUPS)
Dewan Komisaris
Melakukan kajian
penetapan remunerasi
Mempelajari usulan tentang
remunerasi Direksi
Mengusulkan ke
Pemegang Saham Seri
A Dwiwarna (Menteri
BUMN)
Memberikan persetujuan
pelimpahan penetapan
remunerasi ke Dewan Komisaris
setelah disetujui Pemegang
Saham Seri A Dwiwarna
Menteri BUMN
Sebagai Pemegang
Saham Seri A
Dwiwarna
Menyetujui
usulan tantiem,
gaji, honorarium
dan tunjangan
serta fasilitas
lainnya bagi
Direksi dan
Dewan Komisaris
Kajian dan usulan
tantiem, gaji,
honorarium dan
tunjangan serta
fasilitas lainnya
bagi Direksi dan
Dewan Komisaris
Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan saat ini telah
kesehatan dan kemampuan keuangan serta faktor-faktor lain
mengikuti peraturan tersebut. Remunerasi Dewan Komisaris
yang relevan (merit system).
terdiri dari:
1.Honorarium.
Penghasilan Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan oleh
2.Tunjangan.
RUPS yang berlaku selama satu tahun.
3.Fasilitas.
4. Tantiem/Insentif Kinerja.
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris
Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/
Dengan proporsi besaran Honorarium sebagai berikut:
•
•
MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman
Honorarium Komisaris Utama sebesar 45% dari Gaji
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris,
Direktur Utama.
dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan
Honorarium Anggota Dewan Komisaris sebesar 90%
perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni
dari Honorarium Komisaris Utama.
2016, struktur remunerasi Dewan Komisaris adalah sebagai
berikut:
Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan
dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan
1.Honorarium.
mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, serta kondisi
2.Tunjangan.
dan kemampuan keuangan Perseroan, serta tingkat inflasi
a.
Tunjangan Hari Raya Keagamaan.
dan faktor-faktor lain yang relevan serta tidak bertentangan
b.
Tunjangan Transportasi.
dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan
c.
Asuransi Purna Jabatan.
tunjangan dan tantiem yang bersifat variabel dilakukan
d.
Tunjangan Pakaian Dinas.
dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
297
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
3.Fasilitas.
a.
Fasilitas Kesehatan.
b.
Fasilitas Bantuan Hukum.
c.
Fasilitas Perkumpulan Profesi.
4.Tantiem.
Realisasi Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2016
Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan Jasa Marga tahun buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016 serta
berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-20/D4.MBU/06/2016 tanggal 29 Juni 2016 perihal Penetapan Gaji/Honorarium,
Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2015, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna
menyetujui penetapan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016 serta tantiem tahun buku 2015.
Tabel Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Tahun 2016 (Rupiah penuh)
Nama
Honorarium
Transport
THR
Tantiem ****
Total
Refly Harun
Komisaris Utama/Komisaris Independen
702.000.000
143.100.000
58.500.000
782.262.659
1.685.862.659
Boediarso Teguh Widodo
Komisaris
631.800.000
129.276.000
52.650.000
889.181.016
1.702.907.016
Taufik Widjojono
Komisaris
631.800.000
128.790.000
52.650.000
704.036.153
1.517.276.153
Muhammad Sapta Murti *
Komisaris
473.850.000
94.770.000
13.162.500
-
581.782.500
Agus Suharyono *
Komisaris
473.850.000
94.770.000
52.650.000
-
621.270.000
Sigit Widyawan
Komisaris Independen
631.800.000
128.790.000
52.650.000
704.036.453
1.517.276.453
Hambra **
Komisaris
157.950.000
34.020.000
-
737.099.953
929.069.953
Akhmad Syakhroza **
Komisaris
157.950.000
34.506.000
-
921.364.616
1.113.820.616
Agoes Widjanarko ***
Komisaris Utama
-
-
-
265.148.182
265.148.182
Ibnu Purna ***
Komisaris
-
-
-
240.843.363
240.843.363
Mayjen. (Purn.) Samsoedin ***
Komisaris Independen
-
-
-
238.818.363
238.818.363
Irjen. Polisi (Purn.) Michael Dendron
Primanto ***
Komisaris Independen
-
-
-
240.168.363
240.168.363
Keterangan:
*
Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016
** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016
*** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 18 Maret 2015
**** Tantiem yang dibayarkan merupakan Tantiem setelah PPh
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Komite-komite di bawah Dewan Komisaris adalah organ pendukung Dewan Komisaris yang bertugas dan bertanggung jawab
secara bersama untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada
Direksi. Komite pendukung Dewan Komisaris Jasa Marga meliputi Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko.
Penjelasan mengenai Komite Dewan Komisaris dibahas tersendiri dan dapat dilihat di bagian Komite-komite.
298
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Direksi
kembali oleh RUPS hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Direksi merupakan organ perusahaan yang bertugas dan
tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya yang disepakati
Jabatan anggota Direksi berakhir apabila anggota Direksi
bertanggung jawab secara kolegial untuk melakukan
pengelolaan Perseroan serta melaksanakan GCG
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam
melaksanakan tugasnya, Direksi bertanggung jawab
kepada RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada
RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan
dalam Kontrak Manajemen, tidak dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik, tidak melaksanakan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan
Anggaran Dasar, terlibat dalam tindakan yang merugikan
Perseroan dan/atau Negara yang disebabkan kelalaian
atau kesalahan oleh anggota Direksi yang bersangkutan,
perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang telah
Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh
diri. Proses pemberhentian dimaksud akan dilaksanakan
mempunyai kekuatan hukum tetap, dan/atau mengundurkan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang dalam
RUPS tersebut harus dihadiri oleh Pemegang Saham Seri
A Dwiwarna dan keputusan RUPS tersebut disetujui oleh
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kecuali pemberhentian dimaksud disebabkan karena
keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
hukum tetap dan/atau mengundurkan diri.
Komposisi Direksi
Pada tahun 2016 terdapat 2 (kali) perubahan susunan
Direksi diangkat oleh RUPS, dan periode jabatan masingmasing anggota Direksi adalah untuk jangka waktu
terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS dan
berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah
pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS
untuk memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu
sebelum masa jabatannya berakhir, dan dapat diangkat
komposisi Direksi Perseroan.
Perubahan Komposisi Direksi Berdasarkan Keputusan
RUPS Tahunan
Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Tahun Buku 2015
yang diselenggarakan pada tanggal 30 Maret 2016, anggota
Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Tabel Komposisi Direksi Jasa Marga Sampai dengan 30 Maret 2016
Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan
Adityawarman
Direktur Utama
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Christantio Prihambodo
Direktur
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Hasanudin
Direktur
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Reynaldi Hermansjah
Direktur/Direktur Independen
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Muh Najib Fauzan
Direktur
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Achiran Pandu Djajanto
Direktur
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Berdasarkan Risalah RUPS Tahunan No. 38 tanggal 30 Maret 2016, terdapat 1 (satu) anggota Direksi, yaitu Reynaldi
Hermansjah yang telah berakhir masa jabatan sebagai anggota Direksi Perseroan setelah menjabat selama 2 (dua) periode,
dan digantikan oleh anggota Direksi baru yaitu Anggiasari sebagai Direktur, berdasarkan usulan Menteri BUMN selaku
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melaui surat No. S-202/MBU/03/2015 tentang Usulan Pergantian Pengurus Perseroan.
Berdasarkan keputusan RUPS, usulan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tersebut disetujui dengan masa jabatan
terhitung sejak tanggal penutupan RUPS Tahunan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah tanggal
pengangkatannya.
Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016, maka
komposisi Direksi Jasa Marga adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
299
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Tabel Komposisi Direksi Jasa Marga Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 30 Maret 2016
Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan
Adityawarman
Direktur Utama
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Christantio Prihambodo
Direktur
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Hasanudin
Direktur
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Anggiasari
Direktur
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016
Muh Najib Fauzan
Direktur
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Achiran Pandu Djajanto
Direktur
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Persetujuan pemberhentian dan pengangkatan anggota
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna No. DK 055/V/2016
Direksi dilakukan melalui pemungutan suara dari peserta
tanggal 19 Mei 2016 untuk menyetujui dalam menetapkan
RUPS Tahunan yang hadir dengan Total Suara Setuju
Anggiasari sebagai Direktur Independen dalam RUPS
sebesar 90,22% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan
berikutnya.
dalam RUPS Tahunan (termasuk suara abstain; Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang
Persyaratan dan tata cara pemberhentian dan pengangkatan
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
anggota Direksi Perusahaan dan pengaturan terkait
Saham Perusahaan Terbuka, suara abstain mengikuti suara
penyaringan atau nominasi calon Anggota Direksi dan
terbanyak yang dikeluarkan dalam RUPS).
penilaian/pengujian atas kepatutan dan kelayakan (fit and
proper test) bagi anggota Direksi harus mengikuti Peraturan
Dalam Surat Keputusan Menteri BUMN tersebut juga
Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal
dinyatakan bahwa penetapan pembagian tugas dan
17 Februari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara
kewenangan anggota Direksi beserta penetapan nomenklatur
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN.
bagi setiap anggota Direksi di luar Direktur Utama agar
Peraturan tersebut dapat diunduh di situs web Kementerian
ditetapkan oleh Direksi berdasarkan keputusan Direksi.
BUMN.
Terkait dengan nomenklatur bagi setiap anggota Direksi
Pergantian Komposisi Direksi Berdasarkan Keputusan
di luar Direktur Utama ditetapkan berdasarkan Keputusan
RUPS Luar Biasa
Direksi Jasa Marga No. 102/KPTS/2016 tanggal 23 Mei 2016.
Setelah pelaksanaan RUPS Tahunan, Perseroan
menyelenggarakan RUPS Luar Biasa dan berdasarkan
Dengan demikian, komposisi Direksi Perseroan beserta
Risalah RUPS Luar Biasa No. 139 tanggal 29 Agustus
penetapan nomenklatur dan pembidangan tugas bagi setiap
2016, terdapat pengangkatan 2 (dua) anggota Direksi baru
anggota Direksi adalah sebagai berikut:
yaitu Desi Arryani sebagai Direktur Utama menggantikan
Adityawarman yang telah berakhir masa jabatan sebagai
1.Adityawarman sebagai Direktur Utama
2.
Christantio Prihambodo sebagai Direktur Operasi
Direktur Utama Perseroan selama 2 (dua) periode,
dan Subakti Syukur sebagai Direktur Operasi II, serta
3.Hasanudin sebagai Direktur Pengembangan Usaha
memberhentikan dengan hormat Achiran Pandu Djajanto
4.Anggiasari sebagai Direktur Keuangan
sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Kedua
5.
Muh Najib Fauzan sebagai Direktur SDM dan Umum
anggota Direksi baru tersebut diusulkan kepada RUPS
6.
Achiran Pandu Djajanto sebagai Direktur Kepatuhan
berdasarkan surat Menteri BUMN selaku Pemegang Saham
dan Manajemen Risiko
Seri A Dwiwarna No. S-512/MBU/08/2016 tentang Usulan
Pergantian Pengurus Perseroan. Berdasarkan keputusan
300
Mengingat dalam RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016,
RUPS, usulan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tersebut
RUPS tidak menetapkan Direktur Independen kepada
disetujui dengan masa jabatan terhitung sejak tanggal
Anggiasari, maka Direksi melalui Dewan Komisaris telah
penutupan RUPS Tahunan sampai dengan penutupan RUPS
menyampaikan surat kepada Menteri BUMN selaku
Tahunan yang ke-5 setelah tanggal pengangkatannya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Dengan demikian, berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan yang dilaksanakan tanggal 29 Agustus 2016 tersebut,
komposisi Direksi Jasa Marga adalah sebagai berikut:
Tabel Komposisi Direksi Jasa Marga Berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal 29 Agustus 2016
Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan
Desi Arryani
Direktur Utama
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016
Muh Najib Fauzan
Direktur Operasi I
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016
Subakti Syukur
Direktur Operasi II
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016
Hasanudin
Direktur Pengembangan
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016
Anggiasari
Direktur Keuangan/Direktur Independen
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016
Christantio
Prihambodo
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 dan
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016
Persetujuan pemberhentian dan pengangkatan anggota
serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur,
Direksi dilakukan melalui pemungutan suara dari peserta
sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan
RUPS Tahunan yang hadir dengan Total Suara Setuju
konsisten, dapat menjadi acuan bagi Direksi dan Dewan
sebesar 90,438% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan
Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk
dalam RUPS Tahunan (termasuk suara abstain; Peraturan
mencapai Visi dan Misi Perseroan, sehingga diharapkan akan
Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang
tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
prinsip GCG.
Saham Perusahaan Terbuka, suara abstain mengikuti suara
terbanyak yang dikeluarkan dalam RUPS).
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum
korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan
Dalam Surat Keputusan Menteri BUMN tersebut juga
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan
dinyatakan bahwa apabila akan dilakukan perubahan
Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best
nomenklatur dan pengalihan tugas anggota Direksi
practices) Good Corporate Governance.
sehubungan dengan perubahan nomenklatur tersebut,
ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan
Pengaturan dari Board Manual terkait Direksi terdapat dalam
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
Bab III tentang Direksi yang mengatur hal-hal sebagai berikut:
1.
Tugas Direksi
Persyaratan dan tata cara pemberhentian dan pengangkatan
2.
Kewajiban Direksi
anggota Direksi Perusahaan dan pengaturan terkait
3.
Wewenang Direksi
penyaringan atau nominasi calon Anggota Direksi dan
4.
Hak Direksi
penilaian/pengujian atas kepatutan dan kelayakan (fit and
5.
Persyaratan Direksi
proper test) bagi anggota Direksi harus mengikuti Peraturan
6.
Keanggotaan Direksi
Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal
7.
Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas
17 Februari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara
8.
Etika Jabatan Direksi
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN.
9.
Rapat Direksi
Peraturan tersebut dapat diunduh di situs web Kementerian
10. Evaluasi Kinerja Direksi
BUMN.
11. Corporate Secretary
12. Internal Audit
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board
Manual)
Persyaratan dan Keberagaman Komposisi
Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Direksi dan Dewan
Direksi
Komisaris (Board Manual). Board Manual berisi tentang
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dari
petunjuk tata laksana kerja Direksi dan Dewan Komisaris
calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham Seri A
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
301
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan sesuai dengan
RUPS atau pernah tidak memberikan
peraturan perundang-undangan dan pencalonan tersebut
pertanggungjawaban sebagai anggota
mengikat bagi RUPS.
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
kepada RUPS.
3)
Penetapan komposisi dan jumlah anggota Direksi dilakukan
Pernah menyebabkan perusahaan yang
dengan memperhatikan Visi & Misi serta rencana strategis
memperoleh izin, persetujuan, atau
Perseroan sehingga pengambilan keputusan dapat
pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan
dilakukan secara efektif, tepat dan cepat, serta menjunjung
tidak memenuhi kewajiban menyampaikan
tinggi independensi dan semata-mata untuk kepentingan
laporan tahunan dan/atau laporan keuangan
kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Perseroan. Anggota Direksi menjabat untuk jangka waktu
terhitung sejak penutupan RUPS pada saat pengangkatan
5.
Tidak menjabat sebagai Anggota Direksi Perseroan
6.
Bukan pengurus partai politik dan/atau anggota
selama 2 (dua) periode berturut-turut.
dan berakhir pada penutupan RUPS yang ke-5 setelah
pengangkatannya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
legislatif dan/atau tidak sedang mencalonkan diri
memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu.
sebagai calon anggota legislatif.
Direksi harus memenuhi persyaratan formal, materiil dan
7.
sedang mencalonkan diri sebagai calon kepala/wakil
persyaratan lain yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri
kepala daerah.
BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari
2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan
Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau tidak
8.
Antar anggota Direksi dan antara anggota Direksi
Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara;
dengan anggota Dewan Komisaris dilarang memiliki
dan tertuang dalam Board Manual, yang mencakup antara lain:
hubungan keluarga sedarah atau hubungan karena
1.
Warga Negara Indonesia yang memiliki integritas,
perkawinan sampai dengan derajat ke-3 (ketiga),
kepemimpinan, jujur dan perilaku yang baik serta
baik menurut garis lurus maupun garis ke samping,
kemauan yang kuat (antusias) dan dedikasi yang tinggi
termasuk yang timbul karena perkawinan.
untuk memajukan dan mengembangkan Perseroan.
2.
3.
4.
Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan
Direksi Jasa Marga terdiri dari 6 (enam) orang, yaitu 1 (satu)
perundang-undangan.
Direktur Utama dan 5 (lima) Direktur, seluruhnya berdomisili
Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang
di Indonesia. Seluruh anggota Direksi Perseroan telah
dibutuhkan Perusahaan, pengalaman dengan rekam
memenuhi persyaratan formal dan material yang berlaku.
jejak yang menunjukkan keberhasilan dalam pengurusan
Persyaratan formal bersifat umum, sesuai peraturan
BUMN/Perusahaan/Lembaga sebelum pencalonan.
perundang-undangan yang berlaku, sedangkan persyaratan
Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan:
material bersifat khusus, yang disesuaikan dengan kebutuhan
a.
Tidak pernah dinyatakan pailit.
b.
Tidak pernah menjadi Anggota Direksi atau
c.
d.
dan sifat bisnis Perseroan.
Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Semua anggota Direksi Jasa Marga memiliki integritas,
yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
kompetensi, reputasi dan pengalaman serta keahlian
BUMN dan/atau perusahaan dinyatakan pailit.
memadai yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi
Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
dan tugasnya masing-masing. Pembagian tugas masing-
pidana yang merugikan keuangan Negara, BUMN,
masing anggota Direksi Perseroan ditetapkan untuk dapat
perusahaan dan/atau berkaitan dengan sektor
menjalankan aktivitas manajemen sesuai dengan Visi dan
keuangan.
Misi serta rencana Perseroan baik untuk jangka pendek
Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau
maupun jangka panjang.
anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:
1)
2)
Pernah tidak menyelenggarakan RUPS
Pengangkatan Direksi telah melalui proses fit & proper test
tahunan.
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
Pertanggungjawabannya sebagai
ketentuan GCG. Mekanisme penjaringan atau nominasi
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
calon anggota Direksi diatur dalam Peraturan Menteri Negara
Komisaris pernah tidak diterima oleh
302
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015. Pemegang Saham Dwiwarna melaksanakan fit and proper
test dengan menggunakan jasa pihak independen. Hasil dari pihak independen ini kemudian diajukan kepada RUPS untuk
dilakukan proses selanjutnya.
Berdasarkan peraturan tersebut, status uji kemampuan dan kepatutan Direksi Jasa Marga yang menjabat sampai dengan
akhir tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel Status Uji Kemampuan dan Kepatutan Direksi Jasa Marga
Nama
Desi Arryani ***
Muh Najib Fauzan
Subakti Syukur ***
Hasanudin
Anggiasari *
Christantio Prihambodo
Adityawarman ****
Achiran Pandu Djajanto ****
Reynaldi Hermansjah **
Kewarganegaraan
Domisili
Fit and Proper Test
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Jakarta
Jakarta
Bekasi
Depok
Jakarta
Bogor
Jakarta
Bekasi
Tangerang
Lulus
Lulus
Lulus
Lulus
Lulus
Lulus
Lulus
Lulus
Lulus
Keterangan:
* Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016
** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016
*** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016
**** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016
Penentuan komposisi anggota Direksi merupakan hak dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Jasa Marga tidak memiliki
ketentuan spesifik terkait keberagaman gender di dalam struktur keanggotaan Direksi Perseroan. Perseroan meyakini
bahwa dengan adanya keberagaman dalam aspek keahlian, pengalaman dan latar belakang pendidikan akan sangat
berkontribusi terhadap efektivitas pelaksanaan tugas Direksi sehingga Perseroan tidak mengenal perbedaan gender dan
mengimplementasikan kebijakan yang bersifat non-diskriminatif. Anggota Direksi Jasa Marga memiliki keahlian di bidang
teknik, keuangan, sumber daya manusia, hukum, ekonomi, dan tata kelola.
Dalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan dan penggantian anggota Direksi yang transparan,
akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, Perseroan telah mengikuti persyaratan dan tata cara yang diatur melalui
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan, Tata Cara
Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
303
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Tabel Keberagaman Komposisi Direksi
Direksi
Desi Arryani ***
Muh Najib Fauzan
Subakti Syukur ***
Hasanudin
Anggiasari *
Christantio Prihambodo
Adityawarman ****
Achiran Pandu Djajanto ****
Reynaldi Hermansjah **
Tingkat Pendidikan
Terakhir
S1
S2
S3
Pengalaman Kerja
(tahun)
< 20
≥ 20
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Usia
< 50
Jenis Kelamin
≥ 50
L
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
P
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Keterangan:
*
Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016
** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016
*** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016
**** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016
L = Laki-laki
P = Perempuan
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Direksi
Tugas pokok Direksi adalah:
Direksi menjalankan tugas pelaksanaan pengurusan
1.
Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan
Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan
maksud dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha
serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar
meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan.
pengadilan sebagai amanat dari Pemegang Saham yang
2.
ditetapkan dalam RUPS. Direksi mempertanggungjawabkan
Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan
Perseroan.
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui
RUPS. Direksi senantiasa menindaklanjuti temuan audit dan
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Direksi:
rekomendasi hasil pemerikaan auditor internal yang dilakukan
1.
oleh Unit Internal Audit maupun auditor eksternal.
Tunduk pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan dan
keputusan RUPS.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi
2.
senantiasa berpegang dan berpedoman pada Anggaran
maksud dan tujuan Perseroan serta tidak dimaksudkan
Dasar maupun ketentuan internal dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pembagian tugas Direksi Perseroan
untuk kepentingan pihak dan golongan tertentu.
3.
sebagai tindak lanjut Keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan
tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi PT Jasa
Beritikad baik, berintegritas, profesional, penuh kehatihatian, dan bertanggung jawab serta menerapkan
tanggal 29 Agustus 2016 mengacu pada Keputusan Direksi
Jasa Marga No. 149/KPTS/2016 tanggal 15 September 2016
Memperhatikan kepentingan Perseroan sesuai dengan
prinsip-prinsip GCG secara konsisten.
4.
Menjaga kerahasiaan data dan/atau informasi
Perseroan.
Marga (Persero) Tbk.
Tugas Direksi
Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi
ditetapkan berdasarkan jabatan masing-masing anggota
Direksi.
304
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
f.
Prinsip dasar dalam melaksanakan tugas Direksi adalah
g.
berkala lainnya kepada Pemegang Saham
Dalam setiap pengambilan keputusan/tindakan harus
menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
h.
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh
Memberikan pertanggungjawaban dan segala
secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang
keterangan tentang pelaksanaan Program
disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) kepada
Pemegang Saham.
Direksi dalam menjalankan tugasnya.
4.
Menyampaikan Laporan Keuangan, laporan
dalam mencapai maksud dan tujuannya.
mempertimbangkan risiko usaha.
3.
Menyelenggarakan RUPS Tahunan selambatPerseroan ditutup.
Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan
2.
Laporan Keuangan
Konsolidasian
lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku
sebagai berikut:
1.
Lampiran
i.
Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan
Wajib memberitahukan perubahan dalam
atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan
hal terjadi pengangkatan, penggantian, dan
dapat membuktikan bahwa:
pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan
a.
Direksi kepada Menteri BUMN.
Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau
kelalaiannya.
b.
Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik
dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai
c.
Tugas terkait Strategi dan Rencana Kerja
a.
Merumuskan, menetapkan dan mengkaji visi,
dengan maksud dan tujuan Perseroan.
misi, strategi dan nilai-nilai Perusahaan untuk
Tidak mempunyai benturan kepentingan baik
dikomunikasikan dan disetujui Dewan Komisaris;
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
sekurang-kurangnya dalam 5 (lima) tahun terakhir.
pengurusan yang mengakibatkan kerugian, dan
d.
2.
b.
Mengusahakan dan menjamin terlaksananya
usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan
Telah mengambil tindakan untuk mencegah
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha.
berlanjutnya kerugian tersebut.
c.
Menyiapkan pada waktunya RJPP/rencana
Kewajiban Direksi
pengembangan Perseroan yang merupakan
Dalam mengurus Perseroan Direksi wajib melaksanakan:
rencana strategis yang memuat sasaran dan
1.
tujuan Perseroan yang hendak dicapai dalam
Tugas terkait Pemegang Saham/RUPS
a.
b.
Memberikan pertanggungjawaban dan segala
jangka waktu 5 (lima) tahun termasuk rencana-
keterangan tentang keadaan dan jalannya
rencana lainnya yang berhubungan dengan
Perseroan berupa Laporan Tahunan termasuk
pelaksanaan usaha dan kegiatan Perseroan dan
Laporan Keuangan.
menyampaikannya kepada Dewan Komisaris
Memberikan laporan berkala menurut cara dan
guna mendapatkan pengesahaan.
waktu sesuai dengan ketentuan perundangc.
d.
Menyiapkan pada waktunya Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) selambatnya 60
Menyampaikan Laporan Tahunan kepada OJK
(enam puluh) hari sebelum tahun buku dimulai
selambat-lambatnya bulan ke-4 (empat) sejak
dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris
tahun buku berakhir.
untuk dimintakan pengesahannya kepada rapat
Dewan Komisaris.
Menyediakan Laporan Tahunan sejak tanggal
dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan
e.
d.
undangan serta laporan lainnya.
e.
Mengupayakan pencapaian sasaran jangka
penyelenggaraan RUPS Tahunan.
panjang dan target jangka pendek sebagaimana
Memanggil dan menyelenggarakan RUPS
yang tertuang dalam RJPP dan RKAP dengan
Tahunan dan/atau RUPS Luar Biasa menurut cara
menetapkan target kinerja yang diturunkan per
dan waktu sesuai dengan ketentuan perundang-
direktorat dan jabatan struktural sesuai struktur
undangan.
organisasi Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
305
Profil Jasa
Marga
3.
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
d.
Tugas terkait Manajemen Risiko
a.
ditetapkan Perseroan.
e.
Membangun dan melaksanakan program
Memastikan pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan pegawai sesuai dengan kebutuhan
manajemen risiko korporasi secara terpadu yang
jabatan.
merupakan bagian dari pelaksanaan program
f.
GCG.
c.
Memastikan penempatan pegawai sesuai dengan
kompetensi dan kriteria jabatan yang telah
Menyusun dan menetapkan kebijakan manajemen
risiko.
b.
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Melaksanakan evaluasi atas ketentuan-ketentuan
Melakukan evaluasi dan arahan strategi
kepegawaian dan kinerja unit kerja, jabatan
manajemen risiko yang diterapkan di Perseroan.
berdasarkan kriteria yang ditetapkan secara
obyektif dan transparan.
4.
Tugas terkait Pengendalian Internal
a.
Menetapkan dan menerapkan kebijakan tentang
7.
a.
Sistem Pengendalian Internal yang efektif untuk
b.
Tugas terkait Teknologi Informasi
Menetapkan dan menerapkan master plan tata
mengamankan investasi, kegiatan usaha dan aset
kelola Teknologi Informasi untuk jangka waktu 5
Perseroan.
(lima) tahun dan detail/penjabaran lebih lanjut dari
master plan sesuai kebutuhan Perseroan.
Melakukan evaluasi atas pelaksanaan Sistem
b.
Pengendalian Internal.
Melakukan evaluasi atas pelaksanaan master plan
secara berkala untuk mengetahui pencapaiannya
5.
termasuk jika diperlukan melakukan penyesuaian
Tugas terkait Sistem Akuntansi dan Pembukuan
a.
Menyusun sistem akuntansi sesuai Standar
dengan perkembangan teknologi informasi yang
Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-
sedang berkembang.
prinsip pengendalian internal, terutama
pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan,
b.
8.
Tugas terkait Pengadaan Barang dan Jasa Serta
penyimpanan, dan pengawasan.
Peningkatan Mutu dan Pelayanan
Mengadakan dan memelihara pembukuan dan
a.
Menyusun dan melaksanakan kebijakan
pengadaan barang dan jasa serta peningkatan
administrasi Perusahaan untuk menghasilkan
mutu dan pelayanan.
penyelenggaraan pembukuan yang tertib,
b.
kecukupan modal kerja dengan biaya modal
Memastikan pelaksanaan pengadaan barang
yang efisien, struktur neraca yang baik dan
dan jasa serta mutu produk dan pelayanan
kokoh, penyajian laporan dan analisis keuangan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
tepat waktu dan akurat serta prinsip-prinsip lain
Perseroan dan peraturan perundang-undangan
sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu
yang berlaku.
Perseroan.
9.
6.
Tugas terkait Sumber Daya Manusia
a.
b.
Tugas terkait Penerapan Good Corporate Governance
a.
Memastikan dan mengembangkan penerapan
Menyiapkan susunan organisasi Perseroan
pedoman Good Corporate Governance beserta
lengkap dengan perincian tugasnya.
kebijakan pendukung lainnya.
Mengatur ketentuan-ketentuan tentang
b.
Menunjuk salah seorang anggota Direksi untuk
kepegawaian Perseroan (perencanaan, rekrutmen,
bertanggung jawab terhadap implementasi GCG
promosi, mutasi, rotasi, evaluasi kepegawaian)
di Perseroan.
termasuk penetapan gaji, pensiun, atau jaminan
hari tua dan penghasilan lain bagi para pegawai
c.
10. Tugas Terkait Penyampaian Informasi, Dokumen
Perseroan berdasarkan peraturan perundang-
Perseroan dan Pelaporan
undangan.
a.
Memastikan informasi mengenai Perseroan dapat
Mengangkat dan memberhentikan pegawai
diperoleh Dewan Komisaris secara tepat waktu,
Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian
terukur dan lengkap.
Perseroan dan peraturan perundang-undangan.
306
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
b.
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Direksi dengan peringkat nilai terbaik dan terdiri
Tahunan dan Laporan Keuangan kepada OJK dan
dari 2 (dua) kali lipat jabatan Dewan Komisaris
pihak lain, sesuai peraturan perundang-undangan
yang lowong dengan peringkat nilai terbaik.
e.
lembaga profesional yang ditunjuk, Tim Evaluasi
obyektif.
mengevaluasi berdasarkan hasil penilaian oleh ahli
atau lembaga profesional.
Membuat, menyimpan dan memelihara di
f.
Tim Evaluasi menyampaikan daftar calon
Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS,
(short list) tersebut kepada Direksi Perseroan
Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah
untuk penetapan calon Anggota Direksi/Dewan
Komisaris Anak Perusahaan terpilih.
Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen
keuangan Perseroan serta dokumen Perusahaan
g.
Direksi melakukan evaluasi akhir atas hasil
lainnya.
penilaian untuk menetapkan masing-masing 1
Melaporkan kepada Perseroan (Corporate
(satu) calon anggota direksi dan calon anggota
Secretary) mengenai kepemilikan sahamnya dan/
komisaris terpilih untuk masing-masing jabatan
atau keluarganya pada Perseroan dan perusahaan
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak
lain, termasuk setiap perubahannya untuk dicatat
Perusahaan.
dalam Daftar Khusus sesuai dengan peraturan
e.
Dalam hal penilaian dilakukan oleh ahli atau
yang berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas dan
tempat kedudukan Perseroan, antara lain Daftar
d.
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Melaporkan informasi penting dalam Laporan
mengungkapkan Laporan Tahunan dan Keuangan
c.
Lampiran
h.
Direksi menyampaikan calon Anggota Direksi
perundangan yang berlaku.
dan calon Dewan Komisaris Anak Perusahaan
Menyampaikan laporan harta kekayaan sesuai
terpilih kepada Dewan Komisaris Perseroan
dengan ketentuan perundang-undangan yang
disertai penjelasan mengenai proses penjaringan,
berlaku.
proses penilaian dan proses penetapan calon
Anggota Direksi dan calon Dewan Komisaris Anak
Perusahaan terpilih, selambatnya 30 (tiga puluh)
11. Tugas Terkait Anak Perusahaan
Menetapkan Prosedur Pengangkatan Anggota Direksi
hari sebelum Rapat Dewan Komisaris Perseroan
dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan, sebagai
dilaksanakan.
berikut:
a.
b.
Direksi membentuk Tim Evaluasi calon Anggota
12. Tugas terkait Hubungan Masyarakat dan Stakeholders
Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan yang
Lainnya
diketuai oleh Direktur SDM dan Umum.
a.
Profesional untuk melakukan penilaian (jika
Memastikan Perseroan melakukan tanggung
jawab sosialnya.
Tim Evaluasi menunjuk tenaga ahli atau Lembaga
b.
Memastikan terjaminnya hak-hak stakeholders
diperlukan), melakukan penjaringan calon yang
yang timbul berdasarkan peraturan perundang-
menghasilkan daftar bakal calon (long list) yang
undangan yang berlaku dan/atau perjanjian
terdiri dari 5 (lima) bakal calon untuk masing-
yang dibuat oleh Perseroan dengan Karyawan,
masing jabatan Anggota Direksi dan 3 (tiga) kali
Pengguna Jasa, Pemasok dan stakeholders
lipat jumlah jabatan Komisaris yang lowong untuk
lainnya.
jabatan Komisaris dan kemudian diserahkan
kepada Direksi Perseroan untuk memperoleh
c.
d.
13. Tugas Lainnya
persetujuannya.
Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai
Tim Evaluasi melakukan penilaian terhadap calon-
dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
calon yang masuk dalam daftar bakal calon yang
Anggaran Dasar atau yang ditetapkan oleh RUPS dan
telah disetujui Direksi Perseroan.
peraturan perundang-undangan.
Hasil penilaian Tim Evaluasi ditetapkan dalam
daftar calon (short list) yang terdiri dari 3 (tiga)
orang untuk masing-masing jabatan Anggota
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
307
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Tanggung Jawab Direksi
Tanggung Jawab Direktur Operasi I
Tanggung Jawab Direktur Utama
1.
1.
Perusahaan Jalan Tol tahap operasi beserta seluruh
mengoordinasikan seluruh aktivitas Perseroan sesuai
kelengkapannya dapat terlaksana sesuai dengan
dengan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Standar Pelayanan Minimum sehingga dapat
2.
Menetapkan visi, misi dan tata nilai Perseroan.
Menetapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
memberikan pelayanan terhadap pengguna jalan tol.
2.
kerja Perseroan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
3.
Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan
Menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
manajemen risiko terkait dengan teknologi informasi
(RKAP) yang terdiri dari misi, sasaran usaha, strategi
dan komunikasi Perusahaan serta terkait dengan
usaha dan kebijakan Perseroan atas setiap program
pengoperasian jalan tol, pemeliharaan dan peningkatan
kerja dan anggaran.
jalan tol Anak Perusahaan Jalan Tol dan Anak
Perusahaan Usaha Lain tahap operasi.
Menetapkan Laporan Manajemen Perseroan
secara berkala mengenai pelaksanaan RKAP serta
6.
Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan
teknologi informasi dan komunikasi Perusahaan.
(RJPP) yang terdiri dari rencana strategis serta sasaran
5.
Memastikan kegiatan pengoperasian jalan tol Anak
Bertindak sebagai pemimpin Perseroan dan
3.
4.
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
4.
Berkoordinasi dengan Direktorat lain untuk memastikan
Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan
terlaksananya operasional jalan tol, meliputi transaksi
Konsolidasian sesuai ketentuan yang berlaku.
pengumpulan tol, layanan lalu lintas dan pemeliharaan
Memastikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
pada Anak Perusahaan Jalan Tol sesuai target yang
Saham (RUPS), Rapat Gabungan Direksi dan Dewan
telah ditetapkan.
Komisaris serta Rapat Direksi.
7.
Memastikan penyelenggaraan aktivitas Perseroan
Tanggung Jawab Direktur Operasi II
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
1.
Memastikan kegiatan pengoperasian jalan tol meliputi
manajemen pengumpulan tol dan manajemen lalu lintas
peraturan Perseroan yang berlaku.
dapat terlaksana sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimum sehingga dapat memberikan pelayanan
Tanggung Jawab Direktur Pengembangan
1.
bisnis jalan tol terkait rencana bisnis dalam penyusunan
2.
terhadap pengguna jalan tol.
Memimpin dan memastikan kegiatan pengembangan
2.
jalan tol beserta seluruh kelengkapannya dapat
tol baru serta persiapan dan pelaksanaan akuisisi jalan
terlaksana sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum
tol.
sehingga dapat memberikan pelayanan terhadap
pengguna jalan tol.
Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan
pengembangan usaha lain dengan memanfaatkan
3.
4.
tol serta pemeliharaan dan peningkatan jalan tol.
Memimpin dan memastikan kegiatan pengendalian
eksekusi investasi jalan tol dan usaha lain terlaksana
4.
dilaksanakan oleh Cabang dan Anak Perusahaan mulai
Memimpin dan memastikan kegiatan rekayasa teknik
dari transaksi pengumpulan tol di gardu sampai dengan
jalan dan lalu lintas dapat terlaksana guna mendukung
uang masuk dalam cash box dan dibawa ke Kantor
Memastikan terlaksananya kegiatan pengelolaan
Gerbang.
5.
dengan kebutuhan pengoperasian jalan tol.
pengembangan usaha jalan tol, pengembangan usaha
lain dan rekayasa teknik jalan dan lalu lintas.
Memimpin dan memastikan penyusunan sistem
pengamanan jalan tol dapat dilaksanakan sesuai
manajemen risiko terkait dengan kebijakan di bidang
6.
Memastikan pengamanan pengumpulan tol yang
sesuai target.
ketersediaan rekomendasi strategis Perseroan.
5.
Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan
manajemen risiko terkait dengan pengoperasian jalan
potensi-potensi sumber daya Perseroan.
3.
Memastikan kegiatan pemeliharaan dan peningkatan
dan pengajuan proposal tender investasi ruas-ruas jalan
6.
Berkoordinasi dengan Direktorat Pengembangan dan
Berkoordinasi dengan Direktorat lain dalam rangka
Direktur Operasi I untuk memastikan terlaksananya
memastikan terlaksananya kegiatan dan kinerja
operasional jalan tol, meliputi transaksi pengumpulan
bisnis Anak Perusahaan Jalan Tol (APJT) dan Anak
tol, layanan lalu lintas dan pemeliharaan pada Anak
Perusahaan Usaha Lain (APUL).
Perusahaan Jalan Tol sesuai target yang telah
ditetapkan.
308
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
2.
3.
6.
Memimpin dan memastikan aktivitas Perusahaan
sesuai dengan peraturan perundangan dan peraturan
pengelolaan human capital Perusahaan.
Perusahaan yang berlaku.
Mengarahkan dan memimpin pengembangan
8.
Memimpin dan memastikan terlaksananya kegiatan
sistem dan prosedur kegiatan pengelolaan logistik,
pengelolaan pelayanan dan penyelesaian permasalahan
pengamanan aset milik Negara dan aset Perusahaan
di bidang hukum dapat berjalan sesuai dengan
dan aktivitas umum lainnya berdasarkan prinsip,
ketentuan perundang-undangan.
9.
Memimpin dan memastikan terlaksananya
Memastikan terlaksananya kegiatan pengelolaan
pengembangan sistem manajemen risiko, mutu, K3
manajemen risiko terkait kebijakan di bidang
dan lingkungan serta kinerja ekselen di lingkungan
pengelolaan human capital dan bidang umum dan
Perusahaan.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
5.
7.
Mengendalikan implementasi sistem dan prosedur
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
4.
masuk ke rekening Perusahaan.
Mengarahkan dan memimpin pengembangan sistem
dan prosedur pengelolaan human capital Perusahaan.
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Perusahaan mulai dari uang di Kantor Gerbang sampai
Tanggung Jawab Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
1.
Lampiran
10. Berkoordinasi dengan Direktorat Pengembangan dan
Memastikan pengembangan dan implementasi budaya
Direktur Operasi I untuk memastikan pengendalian
Perusahaan.
pengelolaan keuangan, manajemen risiko dan mutu,
Berkoordinasi dengan Direktorat Pengembangan Usaha
serta bidang hukum dan kepatuhan Anak Perusahaan
untuk memastikan pengembangan sistem human
Jalan Tol dan Anak Perusahaan Usaha Lain.
capital dan umum di Anak Perusahaan Jalan Tol dan
7.
Anak Perusahaan Usaha Lain sesuai dengan ketentuan
Wewenang Direksi
yang berlaku.
1.
Mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan
Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan
serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sesuai
mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan
dengan inisiatif Kementerian Badan Usaha Milik
serta mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau
Negara.
pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala
tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun
kepemilikan, dengan pembatasan yang ditetapkan
Tanggung Jawab Direktur Keuangan
1.
Memimpin dan memastikan penyusunan Rencana
dalam Anggaran Dasar Perseroan dan dengan
Jangka Panjang Perusahaan sesuai dengan rencana
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.
strategis Perusahaan.
2.
3.
4.
Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan
2.
Untuk melakukan tindakan tertentu, Direksi terlebih
keuangan Perusahaan terlaksana sesuai dengan
dahulu harus mendapat persetujuan tertulis dari Dewan
standar yang berlaku.
Komisaris.
Memimpin dan memastikan kegiatan penyusunan
3.
Kecuali ditentukan lain oleh peraturan dan ketentuan
dan pengendalian portofolio investasi keuangan
yang berlaku, beberapa hal yang membutuhkan
Perusahaan.
persetujuan dari Dewan Komisaris adalah:
Memastikan terlaksananya kegiatan pengelolaan
a.
menengah/panjang.
manajemen risiko terkait kebijakan di bidang keuangan,
manajemen investasi dan akuntansi, manajemen riisko
5.
b.
Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak
dan mutu serta bidang hukum dan kepatuhan.
bersifat operasional yang melebihi jumlah tertentu
Memimpin pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
program kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk
c.
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
dan sasaran Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan
Rencana Strategis Perusahaan.
Melepaskan atau menjaminkan aktiva tetap (fixed
asset) Perseroan yang melebihi jumlah tertentu
memastikan integrasi dan keselarasan terhadap arah
6.
Menerima dan memberikan pinjaman jangka
d.
Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya
Memimpin dan memastikan pengamanan pendapatan
atau ikut serta dalam perusahaan atau badan usaha
tol yang dilaksanakan oleh Cabang dan Anak
lain atau menyelenggarakan perusahaan baru.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
309
Profil Jasa
Marga
e.
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
b.
Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan
f.
g.
h.
Melakukan transaksi lain, guna memenuhi
perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Perseroan dalam perusahaan atau badan usaha
lain.
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
5.
Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan
Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg
hak atau menjadikan jaminan hutang lebih dari 50%
atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan
jumlah kekayaan bersih Perseroan baik dalam satu
melebihi suatu jumlah tertentu yang ditetapkan
transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri
oleh Rapat Dewan Komisaris.
ataupun yang berkaitan satu sama lain harus mendapat
Untuk tidak menagih lagi dan menghapuskan dari
persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para
pembukuan piutang macet dan penghapusan
Pemegang Saham yang memiliki sekurang-kurangnya
persediaan barang yang melebihi jumlah
3/4 bagian dari jumlah seluruh saham yang telah
tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan
dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah dan
Komisaris.
disetujui oleh lebih dari 3/4 dari jumlah seluruh suara
Mengalihkan, melepaskan hak atau menjaminkan
yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS.
harta kekayaan Perusahaan yang jumlahnya
i.
j.
kurang dari 50% (lima puluh persen) jumlah
Independensi Direksi dan Direktur Independen
kekayaan bersih Perusahaan baik dalam satu
Direksi ditetapkan untuk menjalankan segala tindakan
transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri
pengurusan Perseroan atau hubungan dengan pihak lain
sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain.
secara independen tanpa campur tangan pihak-pihak lain
Membeli dan/atau menjual surat berharga pada
atau yang bertentangan dengan peraturan perundang-
pasar modal/lembaga keuangan lainnya, kecuali
undangan dan Anggaran Dasar Perseroan yang secara
terhadap surat berharga yang diterbitkan oleh
material dapat menganggu keobjektifan dan kemandirian
Pemerintah Republik Indonesia.
tugas Direksi yang dijalankan semata-mata untuk
Mengadakan kerja sama dengan badan usaha
kepentingan Perseroan.
atau pihak lain, berupa kerja sama operasi dan
k.
investasi yang bersifat strategis dan mempunyai
Direktur Independen merupakan anggota Direksi yang
dampak keuangan bagi Perseroan serta berlaku
berasal dari luar perusahaan (tidak memiliki hubungan
untuk jangka waktu lebih dari 5 (lima) tahun
afiliasi dengan perusahaan) yang dipilih secara transparan
(jangka panjang), kecuali kerja sama penggunaan
dan independen, memiliki integritas dan kompetensi yang
jasa teknis dan/atau operasional dari pihak lain.
memadai, bebas dari pengaruh yang berhubungan dengan
Mengadakan kerja sama bangun guna serah
kepentingan pribadi atau pihak lain, serta dapat bertindak
(BOT), bangun guna milik (BOO) atau bangun
secara obyektif dan independen dengan berpedoman pada
sewa serah (BRT) sampai dengan nilai tertentu
prinsip-prinsip GCG.
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
l.
m.
4.
Menetapkan dan menyesuaikan struktur
Keberadaan Direktur Independen dimaksudkan untuk
organisasi.
menciptakan iklim yang lebih obyektif dan independen, dan
Mencalonkan anggota Direksi dan Komisaris pada
juga untuk menjaga “fairness” serta mampu memberikan
Anak Perusahaan dari Perseroan.
keseimbangan antara kepentingan pemegang saham
Perbuatan-perbuatan di bawah ini hanya dapat
mayoritas dan perlindungan terhadap kepentingan pemegang
dilakukan oleh Direksi setelah memperoleh persetujuan
saham minoritas termasuk pemegang saham publik dan
terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham,
pemangku kepentingan lainnya.
dengan memperhatikan ketentuan perundangundangan di bidang Pasar Modal:
a.
Melakukan transaksi material sebagaimana
ditentukan dalam perundang-undangan di bidang
Pasar Modal; atau
310
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Kriteria Direktur Independen
dimana setiap perusahaan publik harus memiliki Direktur
Sebagai perusahaan publik dan telah tercatat di Bursa Efek
Independen berjumlah paling kurang 1 (satu) orang dari
Indonesia, Jasa Marga telah memenuhi ketentuan yang diatur
jajaran anggota Direksi yang dapat dipilih terlebih dahulu
regulator pasar modal terkait kriteria Direktur Independen.
melalui RUPS sebelum Pencatatan dan mulai efektif
Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
bertindak sebagai Direktur Independen setelah saham
perusahaan tersebut tercatat.
1.
2.
3.
4.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pengendali
Perusahaan Tercatat yang bersangkutan paling kurang
Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di
selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai
Perusahaan Lain
Direktur Independen.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, antar anggota
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris
Direksi serta antara anggota Direksi dengan anggota Dewan
atau Direksi lainnya dari Calon Perusahaan Tercatat.
Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai derajat
Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan
ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping
lain.
termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan.
Tidak menjadi Orang Dalam pada lembaga atau Profesi
Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh
Hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dengan
Calon Perusahaan Tercatat selama 6 (enam) bulan
sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi
sebelum penunjukan sebagai Direktur.
serta Pemegang Saham dapat dilihat di bagian Hubungan
Direksi dan Dewan Komisaris.
Jumlah Direktur Independen Jasa Marga telah memenuhi
ketentuan sesuai dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Kepengurusan perusahaan lain anggota Direksi dapat dilihat
Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tentang Peraturan
pada tabel sebagai berikut:
No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas
Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat,
Tabel Kepengurusan Direksi Jasa Marga di Perusahaan Lain
Nama
Kepengurusan
di Perusahaan Lain
Sebagai Dewan
Komisaris
Sebagai Direksi
Sebagai Pemegang
Saham
Desi Arryani ***
Adityawarman ****
Christantio Prihambodo
Hasanudin
Anggiasari *
Muh Najib Fauzan
Subakti Syukur ***
Achiran Pandu Djajanto ****
Reynaldi Hermansjah **
ü^
ü^
ü^
ü^
ü^
ü^
ü^
ü^
ü^
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Keterangan:
✔ada
û
tidak ada
Catatan:
^
Kepengurusan Direksi Perseroan sebagai anggota Dewan Komisaris
adalah pada Anak Perusahaan Perseroan, terkait porsi kepemilikan
Perseroan atas Anak Perusahaan Perseroan tersebut sebagai
Pemegang Saham mayoritas.
*
**
***
****
Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016
Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016
Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016
Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
311
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan
d.
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Berkompetisi dengan Perseroan yaitu
Berdasarkan Pasal 11 ayat (13) Anggaran Dasar Perseroan,
menggunakan pengetahuan/informasi dari
anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai:
dalam (inside information) untuk mendapatkan
1.
keuntungan bagi kepentingan selain kepentingan
Anggota Direksi pada BUMN, BUMD dan badan usaha
Perseroan.
swasta dan jabatan lain yang dapat menimbulkan
e.
benturan kepentingan.
2.
3.
Merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan
Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/
benturan kepentingan secara langsung dengan
lembaga Pemerintah Pusat dan Daerah.
Perseroan dan/atau yang bertentangan dengan
Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
perundang-undangan yang berlaku.
f.
Memberikan atau menawarkan, atau menerima
Selama tahun 2016, Direksi Jasa Marga tidak ada yang
baik langsung ataupun tidak langsung imbalan
merangkap jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
dan/atau hadiah, dan/atau hibah dan/atau
ayat (13) Anggaran Dasar Perseroan.
sumbangan dan/atau entertainment dalam bentuk
apapun dari pihak yang memiliki hubungan
Untuk menjaga independensi dan profesionalisme, setiap
bisnis atau pesaing Perseroan, yang bertujuan
anggota Direksi harus menganut etika sebagai berikut:
untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu
1.
2.
Mematuhi peraturan perundang-undangan yang
hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan
berlaku, Anggaran Dasar, dan Pedoman GCG serta
perundang-undangan yang berlaku, atau untuk
kebijakan-kebijakan Perseroan yang telah ditetapkan.
mempengaruhinya untuk melakukan dan/atau
Mengambil sikap, pendapat dan tindakan harus
tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan
kedudukan/jabatannya.
didasarkan atas unsur obyektivitas, profesional
g.
dan independen demi kepentingan Perseroan yang
3.
4.
seimbang dengan kepentingan Stakeholders.
parsel, karangan bunga dan bentuk pemberian
Menjalankan tugas dan kewajibannya dengan
lainnya pada hari raya keagamaan maupun
menempatkan kepentingan Direksi secara keseluruhan,
hari-hari besar/tertentu lainnya kepada pejabat/
di atas kepentingan pribadi.
pegawai di lingkungan instansi Pemerintah dan/
atau pihak yang memiliki hubungan bisnis.
Selama menjabat, Anggota Direksi tidak diperkenankan
untuk:
a.
5.
yang bersifat rahasia yang dipercayakan kepadanya
dan fasilitas yang diterimanya sebagai Anggota
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
kepentingan dirinya sendiri, keluarga, kelompok
berlaku.
6.
c.
Memanfaatkan jabatan bagi kepentingan pribadi
Menghindari setiap aktivitas yang dapat mempengaruhi
independensinya dalam melaksanakan tugas.
usahanya dan/atau pihak lain.
b.
Menjaga kerahasiaan informasi-informasi Perseroan
Mengambil peluang bisnis Perseroan, selain gaji
Direksi yang ditentukan oleh RUPS, untuk
7.
Melakukan pengungkapan dalam hal terjadi benturan
atau bagi kepentingan orang atau pihak lain yang
kepentingan, dan Anggota Direksi yang bersangkutan
bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
tidak boleh melibatkan diri dalam proses pengambilan
Menggunakan aset Perseroan, informasi
keputusan Perseroan yang berkaitan dengan hal
tersebut.
Perseroan atau jabatannya selaku Anggota Direksi
untuk kepentingan pribadi ataupun orang lain,
312
Memberikan dan menerima hadiah, bingkisan,
8.
Mematuhi peraturan Perundang-undangan yang
yang bertentangan dengan ketentuan peraturan
berlaku, termasuk dengan tidak melibatkan diri pada
perundang-undangan serta kebijakan Perseroan
perdagangan orang dalam (insider trading) untuk
yang berlaku.
memperoleh keuntungan pribadi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Direksi
Selama tahun 2016 anggota Direksi telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar sebagai berikut:
Tabel Pengembangan Kompetensi yang diikuti oleh Anggota Direksi Tahun 2016
No.
Anggota Direksi
1
2
3
Desi Arryani ***
Adityawarman ****
Christantio Prihambodo
4
5
Hasanudin
Anggiasari *
6
7
Reynaldi Hermansjah **
Muh Najib Fauzan
8
Subakti Syukur ***
9
Achiran Pandu Djajanto ****
Materi
Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016
Seminar BUMN Pasca Putusan MK No. 62/PUU-XI/2013
• Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016
• Indonesia Human Capital Summit
• International Conference on ERM 2016 Bali
Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016
• Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016
• International Seminar on Suistainable Finance-ISSF “Maintaining Suistainable Finance
Through Innovation”
• Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016
• Indonesia Human Capital Summit
• International Conference on ERM 2016 Bali
• Building Premium Holding Company
• Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016
• The 104th Meeting of REAAA The Governing Council
• Seminar Nasional Perkembangan Implementasi UN Guiding Principles on Business and
Human Rights di Indonesia
• Seminar BUMN Pasca Putusan MK No. 62/PUU-XI/2013
Keterangan
*
Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016
** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016
*** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016
**** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016
Rapat Direksi
Selama tahun 2016, Direksi melaksanakan rapat internal Direksi sebanyak 50 kali.
Tabel Rekapitulasi Kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi Tahun 2016
No.
1
2
Nama
Jumlah Rapat yang
Dapat Dihadiri
Jumlah Rapat
yang Dihadiri
Persentase
Kehadiran (%)
Direktur Utama
Direktur SDM dan Umum
19
50
19
48
100,00
96,00
50
37
49
34
98,00
91,89
5
6
7
8
Muh Najib Fauzan
Subakti Syukur ***
Adityawarman ****
Achiran Pandu
Djajanto ****
Direktur Pengembangan
Direktur Keuangan/Direktur
Independen
Direktur Operasi I
Direktur Operasi II
Direktur Utama
Direktur Kepatuhan dan
Manajemen Risiko
50
19
31
31
49
17
31
27
98,00
89,47
100,00
87,10
9
Reynaldi Hermansjah ** Direktur Keuangan/Direktur
Independen
13
13
100,00
3
4
Desi Arryani ***
Christantio
Prihambodo
Hasanudin
Anggiasari *
Jabatan
10
Keterangan
* Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016
** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016
*** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016
**** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016
Laporan Tahunan 2016
Rata-rata
95,61
Catatan:
· Ketidakhadiran anggota Direksi dalam rapat disebabkan yang
bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri
acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan.
· Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena
perbedaan periode jabatan sebagai anggota Direksi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
313
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi Jasa Marga telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik
dalam Risalah Rapat Direksi. Risalah Rapat ditandangani oleh ketua rapat dan anggota Direksi yang hadir serta
didistribusikan kepada semua anggota Direksi yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting
opinion) yang terjadi dalam rapat telah dicantumkan dalam Risalah Rapat disertai alasan mengenai perbedaan
pendapat tersebut.
Agenda Rapat Direksi selama tahun 2016 di antaranya adalah sebagai berikut:
Tabel Agenda Rapat Direksi Selama Tahun 2016
No.
1
2
314
Tanggal Rapat
(tgl-bln-thn)
05-01-2016
11-01-2016
Agenda Rapat
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Adityawarman
Reynaldi Hermansjah
Muh Najib Fauzan
Christantio Prihambodo
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
•
Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru.
Ruas-ruas Jalan Tol Potensial.
Laporan Pelayanan Lalu Lintas Natal dan Tahun Baru.
Rapat Koordinasi, Penandatanganan Kontrak Manajemen
dan Pakta Integritas.
Renovasi Kantor-kantor Gerbang Tol.
Penyusunan Pedoman Pengusahaan Jalan Tol.
Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga.
Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru.
Kerja Sama Informasi Layanan Lalu Lintas melalui Radio.
Laporan Bipartit dengan Serikat Karyawan Jasa Marga
(SKJM).
Pedoman Hubungan Induk dan Anak Perusahaan.
•
•
•
•
•
•
Adityawarman
Reynaldi Hermansjah
Muh Najib Fauzan
Christantio Prihambodo
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Adityawarman
Reynaldi Hermansjah
Muh Najib Fauzan
Christantio Prihambodo
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Adityawarman
Reynaldi Hermansjah
Muh Najib Fauzan
Christantio Prihambodo
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Adityawarman
Reynaldi Hermansjah
Muh Najib Fauzan
Christantio Prihambodo
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Adityawarman
Reynaldi Hermansjah
Muh Najib Fauzan
Christantio Prihambodo
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Adityawarman
Reynaldi Hermansjah
Muh Najib Fauzan
Christantio Prihambodo
Hasanudin
Adityawarman
Reynaldi Hermansjah
Muh Najib Fauzan
Christantio Prihambodo
Achiran Pandu Djajanto
•
•
•
•
•
•
3
18-01-2016
•
•
•
Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru.
Kebutuhan Pendanaan Lahan Jalan Tol
Progres Pemeliharaan Ruas-ruas Jalan Tol
4
26-01-2016
5
01-02-2016
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Tahun 2016.
Ruas-ruas Jalan Tol Potensial.
Penetrasi GTO.
Jadwal dan Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2015.
Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga.
Formasi SDM.
Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru.
Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru.
Mekanisme Transaksi Integrasi Ruas-ruas Jalan Tol.
Jadwal dan Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2015.
Rencana Rekrutmen 2016.
6
09-02-2016
•
•
•
Pengendalian Pelaksanaan Proyek di Anak Perusahaan.
Kajian Investasi-investasi yang Dilakukan Jasa Marga.
Jadwal Publikasi Laporan Keuangan.
7
15-02-2016
•
•
•
Progres Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru.
Laporan Pemeliharaan Ruas-ruas Jalan Tol.
Formasi SDM.
8
22-02-2016
•
•
•
Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga.
Restrukturisasi BUMN Kontraktor dan Jalan Tol.
Implementasi BPJS Kesehatan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Anggota Direksi yang Hadir
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
No.
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggal Rapat
(tgl-bln-thn)
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Agenda Rapat
9
29-02-2016
•
•
•
Progres Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru.
Persiapan Pengoperasian Ruas-ruas Baru.
Progres Rekrutmen Karyawan Baru dan Calon Direksi.
10
04-03-2016
•
•
Rencana Holding BUMN.
Laporan Hasil Kinerja Karyawan.
11
11-03-2016
•
•
•
•
Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru.
Potensi Investasi Jasa Marga.
Laporan Hasil Audit Kepatuhan dan Audit Pengendalian
Internal.
Laporan Status Penerimaan Karyawan Baru.
Formasi Jabatan.
Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga.
Persiapan Pelayanan Operasional Menjelang Libur Nasional
25 s.d. 27 Maret 2016.
Paparan Hasil Kinerja Karyawan.
12
14-03-2016
•
•
•
•
13
23-03-2016
•
•
•
•
Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru.
Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru.
Improvement Monitoring Anak Perusahaan.
Formasi Jabatan.
14
05-04-2016
•
•
•
•
•
Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru.
Pencapaian Volume Lalu Lintas dan Penetrasi e-Toll Card.
Peningkatan kompetensi SDM.
Nomenklatur Direksi.
Direktur Independen.
15
11-04-2016
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Laporan Tindak Lanjut Investasi Ruas-ruas Baru.
Laporan Tindak Lanjut Rekomendasi KAP perihal AD Anak
Perusahaan.
Laporan Penanganan Operasional Ruas-ruas Jalan Tol.
Pendanaan Obligasi Jatuh Tempo.
Jadwal Rapat Kinerja Triwulan 1.
Calon Direksi Anak Perusahaan.
Progres Investasi dan Tender Konstruksi.
Masa Jabatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak
Perusahaan.
Klasterisasi Sistem Transaksi.
Ikhtisar Laporan Keuangan Konsolidasi
Rekrutmen dan Formasi Jabatan.
Laporan Kegiatan PKBL.
Laporan Progres Investasi.
Ikhtisar Laporan Manajemen Triwulan 1 2016.
Laporan Progres Rekrutmen.
Seragam Dinas.
16
18-04-2016
•
•
•
•
•
•
17
25-04-2016
18
02-05-2016
•
•
Laporan Progres Investasi.
Materi Rapat Kinerja Triwulan 1
19
16-05-2016
•
•
•
•
•
Penerbitan Obligasi.
Dana Program Bina Lingkungan.
Laporan Progres Rekrutmen.
Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri 2016.
Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga.
Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Anggota Direksi yang Hadir
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Adityawarman
Reynaldi Hermansjah
Muh Najib Fauzan
Christantio Prihambodo
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Adityawarman
Reynaldi Hermansjah
Muh Najib Fauzan
Christantio Prihambodo
Hasanudin
Adityawarman
Reynaldi Hermansjah
Muh Najib Fauzan
Christantio Prihambodo
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Adityawarman
Reynaldi Hermansjah
Muh Najib Fauzan
Christantio Prihambodo
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Adityawarman
Reynaldi Hermansjah
Muh Najib Fauzan
Christantio Prihambodo
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Christantio Prihambodo
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Christantio Prihambodo
•
•
•
•
•
•
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Christantio Prihambodo
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Adityawarman
Anggiasari
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Christantio Prihambodo
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Christantio Prihambodo
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
315
Profil Jasa
Marga
No.
316
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Tanggal Rapat
(tgl-bln-thn)
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Agenda Rapat
20
23-05-2016
•
•
•
•
Transaksi e-Payment.
Kunjungan Kerja ke Cabang.
Kredit Modal Kerja.
Penerbitan Obligasi.
21
01-06-2016
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pendanaan Investasi.
Potensi Investasi Jalan Tol.
Laporan Perkembangan Integrasi Sistem Transaksi Cluster
1 dan 2.
Rencana Induk Transportasi Jabodebatek.
Progres Rekrutmen.
Perundingan PKB.
Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru.
Persiapan Arus Mudik/Balik Lebaran.
Optimalisasi e-Toll Card.
22
14-06-2016
23
20-06-2016
•
•
•
Progres Rekrutmen.
Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga.
CSR BUMN untuk Bencana Alam Jawa Tengah.
24
30-06-2016
•
•
•
•
•
•
•
•
Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru.
Investasi pada Ruas-ruas Potensial.
Alternatif Metode Pembayaran Saat Arus Mudik Lebaran
2016 dan Diskon untuk transaksi dengan e-Toll Card.
Prognosa Beban Bunga.
Rights Issue.
Investasi pada Ruas-ruas Potensial.
Pendanaan Investasi.
Rights Issue.
Progres Rekrutmen.
Kegiatan BUMN di HUT RI ke-71 di Sulawesi Utara.
Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru.
Laporan Pencapaian Volume Lalu Lintas Transaksi Triwulan
2 2016.
Rights issue.
Laporan Keuangan Interim Triwulan 2 2016.
Progres Rekrutmen.
Kegiatan BUMN di HUT RI ke-71 di Sulawesi Utara.
Rights Issue.
25
18-07-2016
26
25-07-2016
•
•
•
•
•
•
•
•
•
27
28-07-2016
28
02-08-2016
•
•
•
•
Rights Issue.
Progres Rekrutmen.
Kajian Paska Kerja.
Aplikasi Jasa Marga Corrective Action Request.
29
08-08-2016
•
•
•
Pengembangan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) 88.
Nota Kesepahaman Percepatan Pembangunan Jalan Tol.
Progres rekrutmen.
30
22-08-2016
•
•
•
Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru.
Progres Rekrutmen.
Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
Anggota Direksi yang Hadir
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Christantio Prihambodo
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Christantio Prihambodo
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Christantio Prihambodo
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Christantio Prihambodo
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Christantio Prihambodo
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Christantio Prihambodo
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Christantio Prihambodo
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Christantio Prihambodo
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Christantio Prihambodo
Adityawarman
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Christantio Prihambodo
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
No.
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggal Rapat
(tgl-bln-thn)
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Agenda Rapat
31
30-08-2016
•
•
•
Gambaran Umum Permasalahan Strategis Perseroan.
Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi.
Kajian Corporate Value.
32
05-09-2016
•
Progres dan Tindak Lanjut Investasi Jalan Tol dan Usaha
Lain.
Peresmian Pengoperasian Ruas-ruas Jalan Tol Baru.
Persiapan Lalu Lintas Idul Adha 2016 dan Lebaran 2017.
Laporan Keuangan Triwulan 2 2016 Audited
RKAP 2017.
Struktur Organisasi.
Investasi Jalan Tol dan Usaha Lain.
Program Prioritas Teknologi Informasi.
Rights Issue.
Kredit Modal Kerja.
33
13-09-2016
34
19-09-2016
35
27-09-2016
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
36
29-09-2016
37
03-10-2016
•
•
•
38
10-10-2016
•
•
•
•
•
•
•
•
39
17-10-2016
40
31-10-2016
•
•
•
41
03-11-2016
•
•
•
Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Anggota Direksi yang Hadir
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Adityawarman
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Achiran Pandu Djajanto
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
•
•
•
•
•
•
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
•
•
•
•
•
•
Arahan Pemegang Saham.
•
Efisiensi Pengoperasian Cabang dan Anak Perusahaan.
•
Review Pengadaan Barang dan Jasa.
•
•
•
•
Progres Investasi Jalan Tol dan Usaha Lain.
•
Program Beautifikasi dan Estetika.
•
Perubahan Sistem Operasi Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan •
Jagorawi
•
RKAP 2017.
•
Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga.
•
Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru.
•
Progres Program Beautifikasi dan Estetika.
•
RKAP 2017.
•
•
•
•
Aplikasi Toll Road Assistance.
•
Pengembangan TIP 88 AB dan 207 A.
•
Laporan Progress Pelaksanaan Rights Issue.
•
•
•
Penataan Lingkup Bisnis PT JLJ dan PT JLO.
•
Perkuatan Bisnis Usaha Konstruksi dan Pemeliharaan.
•
Laporan Progres Investasi.
•
•
•
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Christantio Prihambodo
Refinancing Pinjaman.
Penegakan Hukum di Jalan Tol.
SOP Penanganan Lalu Lintas Jam Sibuk Akhir Pekan.
Program Beautifikasi Jalan Tol Tahun 2016
Penyesuaian KPI atas Perubahan Struktur Organisasi.
Program Beasiswa.
Dana Program Bina Lingkungan.
Laporan Kunjungan Dewan Komisaris ke PT JBT
Rencana Strategis di Bidang Teknologi Informasi.
Integrasi Sistem Pembayaran Jalan Tol dan Perubahan
Sistem Transaksi.
Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga.
Penunjukan Direksi Penanggung Jawab GCG.
Efisiensi Pengoperasian Cabang dan Anak Perusahaan.
Seragam Dinas.
Modernisasi Sistem Transaksi Pembayaran Tol.
Manajemen Lalu Lintas Konstruksi LRT.
Arahan Strategis RKAP 2017.
Finalisasi Struktur Organisasi Mikro.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
317
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Tanggal Rapat
(tgl-bln-thn)
No.
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Agenda Rapat
Anggota Direksi yang Hadir
42
07-11-2016
•
•
Executive Summary Kinerja Triwulan 3 2016.
Realisasi dan Rencana Dana Bina Lingkungan Tahun 2016.
43
08-11-2016
•
•
Proses Penetapan Final Harga Rights Issue.
Pemanfaatan Lahan.
44
14-11-2016
•
Launching e-Toll Bank Himbara di Jalan Tol Dalam Kota dan
Sedyatmo
VMS Mobile
Aplikasi JM CARe
•
•
45
22-11-2016
46
24-11-2016
47
06-12-2016
•
•
Indicative Value Investasi Property.
Penawaran Kerja Sama Investasi oleh BPJS di Sektor
Pembangunan Infrastruktur.
• Peningkatan Kapasitas PT JLP.
• Rencana Kerja Revitalisasi Pengendalian Gratifikasi.
Rapat Koordinasi Arahan Strategis RJPP.
•
•
•
•
•
•
•
48
13-12-2016
49
19-12-2016
•
27-12-2016
•
•
•
•
•
•
•
•
•
50
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
RKAP 2017.
Pengendalian Lalu Lintas Selama Masa Konstruksi JakartaCikampek Elevated.
Contra Flow.
Progres Rights Issue.
Milestones RJPP 2017 2020.
Tarif Integrasi di ruas Jagorawi dan Jakarta-Tangerang.
Progres Rights Issue.
Undang Undang Jasa Konstruksi dan Peraturan Pemerintah
terkait pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol.
Jasa Marga Development Update.
Kontrak Pengoperasian Jalan Tol Suramadu
Assesment Manajemen Risiko.
Kemajuan Integrasi Pengoperasian Jalan Tol.
Tindak Lanjut Proyek Inisiatif Jalan Tol.
Pra Studi dan Rencana Kerja Sama dengan Mitra.
Rencana Sinergi BUMN.
Laporan Lalu Lintas Liburan Natal 2016.
Rencana Perbaikan Jembatan Cisomang.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
Desi Arryani
Muh Najib Fauzan
Hasanudin
Subakti Syukur
Christantio Prihambodo
Keputusan-keputusan Direksi Tahun 2016
• Penjabaran Tata Nilai PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Selama tahun 2016 anggota Direksi telah mengeluarkan
• Tunjangan Hari Keagamaan Tahun 2016.
berbagai keputusan baik di bidang pengelolaan sumber
• Pemberian Penghargaan kepada Pensiunan Karyawan PT
daya manusia, keuangan, operasional bisnis, maupun aspek
Jasa Marga (Persero) Tbk periode Maret 2015-Februari
strategis.
2016.
• Pedoman dan Prosedur Pemanfaatan Lahan untuk
Keputusan Direksi yang dihasilkan sepanjang tahun 2016,
antara lain sebagai berikut:
• Tim Standarisasi Program Kerja dan Biaya PT Jasa Marga
(Persero) Tbk.
Utilitas di Lahan Jalan Tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2015 PT Jasa
Marga (Persero) Tbk.
• Sistem Manajemen Pemberhentian Karyawan (Exit
System).
318
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
• Penetapan Slope dan Intercept untuk Rumusan Kenaikan
Gaji Pokok tahun 2016.
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
• Mekanisme Penyusunan dan Penetapan Kompetensi
Inti PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tahun 2017 dan Tahun
• Pedoman dan Prosedur Pemasangan Iklan di Wilayah
Jalan Tol.
2018-2022.
• Perubahan Sistem Manajemen Kinerja dan Kompetensi
• Sistem Manajemen Karier.
Karyawan.
• Penetapan Jabatan Anggota Direksi Selain Direktur Utama
Sesuai Dengan Pembidangan Tugas dan Wewenang
• Perubahan Pedoman Kepuasan dan Keterikatan
(Engagement) Karyawan.
• Pengembangan dan Pembelajaran Karyawan PT Jasa
Direksi.
• Pakaian Dinas Karyawan.
Marga (Persero) Tbk.
• Arahan Investsi Dana Pensiun Jasa Marga.
• Struktur Organisasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pelatihan PT
Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Tim Rights Issue PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Komite Manajemen Risiko PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
• Sistem Manajemen Bidang Pemeliharaan di Bawah
Luar Biasa Tahun 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Pedoman Kerja Lembur dan Ketentuan Upah Lembur.
• Tim Implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN
tahun 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Struktur Organisasi Proyek Penambahan Lajur Jalan Tol
Koordinasi Divisi Maintenance.
• Pengukuhan Daftar Nama Asesor Berbasis KPKU BUMN
di Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tahun 20162017.
• Ketentuan Pengaturan Lalu Lintas di Daerah Pekerjaan.
Jagorawi dan Relokasi Gerbang Tol Taman Mini Indonesia
Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Direksi
Indah (TMII) Utama.
• Likuidasi Struktur Organisasi Unit Bisnis Rest Area.
• Percepatan Pelaksanaan Proses Pengadaan Penyedia
Tahun 2016
Dalam tahun 2016, kinerja Direksi yang tercermin dalam
Jasa Program Capex Strategis Pemeliharaan PT Jasa
indikator kinerja kunci (Key Performance Indicator/KPI)
Marga (Persero) Tbk.
terdiri dari 5 (lima) perspektif. Secara keseluruhan, realisasi
• Perubahan Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/
Jasa di Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Manajemen Perubahan Bidang Human Capital PT Jasa
Marga (Persero) Tbk.
pencapaian indikator kinerja kunci Direksi tahun 2016
mencapai nilai 105,3. Rincian realisasi pencapaian indikator
kinerja kunci Direksi tahun 2016 disajikan dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Direksi Tahun 2016
No.
Key Performance Indicator (KPI)
Bobot (%)
Nilai KPI
Target
Realisasi
1
Keuangan dan Pasar
20
20
20,7
2
Fokus Pelanggan
24
24
24,8
3
Efektivitas Produk dan Proses
18
18
21,2
4
Fokus Tenaga Kerja
20
20
20,1
5
Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab
Kemasyarakatan
18
18
18,5
TOTAL
100
100
105,3
Prosedur, Dasar Penetapan, dan Besarnya Remunerasi Anggota Direksi
Berdasarkan Pasal 96 ayat (1) Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan
tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Kewenangan tersebut berdasarkan Pasal 96 ayat (2) dapat
dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
319
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Bagan Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Direksi
Dewan Komisaris
RAPAT UMUM PEMEGANG
SAHAM (RUPS)
Melakukan kajian
penetapan remunerasi
Mempelajari usulan tentang
remunerasi Direksi
Mengusulkan ke
Pemegang Saham Seri
A Dwiwarna (Menteri
BUMN)
Memberikan persetujuan
pelimpahan penetapan
remunerasi ke Dewan Komisaris
setelah disetujui Pemegang
Saham Seri A Dwiwarna
Bentuk Tunjangan dan Fasilitas, serta komponen lain
Dewan Komisaris
Menteri BUMN
Sebagai Pemegang
Saham Seri A
Dwiwarna
Kajian dan usulan
tantiem, gaji,
honorarium dan
tunjangan serta
fasilitas lainnya
bagi Direksi dan
Dewan Komisaris
3.Fasilitas.
yang termasuk di dalam komponen penghasilan (selain
a.
Fasilitas Kendaraan.
gaji) mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-
b.
Fasilitas Kesehatan.
04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman
c.
Fasilitas Bantuan Hukum.
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan
d.
Fasilitas Perkumpulan Profesi.
Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No.
4.
PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016.
Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan
Menyetujui
usulan tantiem,
gaji, honorarium
dan tunjangan
serta fasilitas
lainnya bagi
Direksi dan
Dewan Komisaris
Fasilitas Khusus Direksi.
a.
Fasilitas Club Membership/Corporate Member.
b.
Fasilitas Biaya Representasi.
5.Tantiem.
dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, serta kondisi
Penetapan Penghasilan Tahun 2016 dan Tantiem Tahun
dan kemampuan keuangan Perseroan, serta tingkat inflasi
Buku 2015 bagi anggota Direksi berdasarkan berdasarkan
dan faktor-faktor lain yang relevan serta tidak bertentangan
surat Menteri BUMN No. S-20/D4.MBU/06/2016 tanggal 29
dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan
Juni 2016 perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan
tunjangan dan tantiem yang bersifat variabel dilakukan
dan Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem Atas Kinerja
dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat
Tahun Buku 2015. Berdasarkan penetapan tersebut, maka
kesehatan dan kemampuan keuangan serta faktor-faktor lain
penghasilan Direksi tahun buku 2015 adalah Gaji Direktur
yang relevan (merit system).
Utama sebesar Rp 130.000.000 per bulan, sedangkan gaji
anggota Direksi lainnya masing-masing sebesar 90% dari gaji
Remunerasi Direksi Perseroan saat ini telah mengikuti
Direktur Utama. Adapun tunjangan dan fasilitas Direksi dan
peraturan tersebut dimana Remunerasi Direksi terdiri dari:
Dewan Komisaris mengacu pada ketentuan sebagaimana
1.Gaji.
tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-
2.Tunjangan.
04/MBU/2014 dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016.
3.Fasilitas.
4.
Tantiem/Insentif Kinerja.
Total Tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris tahun
buku 2015 ditetapkan sebesar Rp 24.000.000.000,- dengan
Struktur Remunerasi Direksi
ketentuan:
Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/
·
Tantiem Direktur sebesar 90% dari Tantiem Direktur
MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman
Utama, Tantiem Komisaris Utama sebesar 45% dari
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris,
Tantiem Direktur Utama dan Tantiem anggota Dewan
dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan
perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni
2016, struktur remunerasi Direksi adalah sebagai berikut:
Komisaris sebesar 90% dari Tantiem Komisaris Utama.
·
Pembayaran dihitung proporsional dengan
memperhitungkan masa kerja efektif tahun buku 2016.
1.Gaji.
2.Tunjangan.
320
Realisasi Remunerasi Direksi Tahun 2016
a.
Tunjangan Hari Raya.
Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan Jasa Marga
b.
Asuransi Purna Jabatan.
tahun buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016
c.
Tunjangan Perumahan.
sebagaimana Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham
d.
Tunjangan Pakaian Dinas.
Tahuan No. 38 yang dibuat dihadapan Ashoya Ratam,
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
SH., MKn., Notaris di Jakarta serta berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-20/D4.MBU/06/2016 tanggal 29 Juni 2016
perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2015,
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016 serta tantiem
tahun buku 2015.
Tabel Remunerasi Anggota Direksi Tahun 2016 (Rupiah Penuh)
Perseroan
Nama
Desi Arryani ***
Direktur Utama
Muh Najib Fauzan
Direktur Operasi I
Subakti Syukur ***
Direktur Operasi II
Hasanudin
Direktur Pengembangan
Anggiasari *
Direktur Keuangan/Direktur Independen
Christantio Prihambodo
Direktur SDM dan Umum
Adityawarman ****
Direktur Utama
Achiran Pandu Djajanto ****
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko
Reynaldi Hermansjah **
Direktur Keuangan/Direktur Independen
Abdul Hadi Hs. *****
Direktur Pengembangan Usaha
520.000.000
Tunjangan
Perumahan
110.000.000
1.404.000.000
Gaji
Tantiem
THR
Total
-
-
630.000.000
330.000.000
1.975.957.380
117.000.000
3.826.957.380
468.000.000
110.000.000
-
-
578.000.000
1.404.000.000
330.000.000
1.975.957.380
117.000.000
3.826.957.380
1.053.000.000
247.500.000
-
29.250.000
1.329.750.000
1.404.000.000
330.000.000
1.564.525.017
117.000.000
3.415.525.017
1.040.000.000
220.000.000
2.195.508.236
130.000.000
3.585.508.236
936.000.000
220.000.000
1.564.525.017
117.000.000
2.837.525.017
351.000.000
82.500.000
1.981.078.030
-
2.414.578.030
-
-
153.921.419
-
153.921.419
Keterangan:
*
Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016
**
Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016
*** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016
**** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016
***** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 22 Januari 2015
****** Tantiem yang dibayarkan merupakan Tantiem setelah PPh
Sedangkan perbandingan klasifikasi remunerasi Direksi tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel Perbandingan Klasifikasi Remunerasi Direksi Tahun 2015 dan 2016
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun
Di atas Rp 1 miliar
Di antara Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar
Di bawah Rp 500 juta
2015
(orang)
2016
(orang)
6 dari 6
x
x
6 dari 6
x
x
Keterangan:
x tidak ada
Komite di Bawah Direksi
Komite di bawah Direksi Perseroan adalah Komite Manajemen
Penilaian Terhadap Kinerja Komite Manajemen Risiko
Risiko (KMR) yang diketuai oleh Direktur Keuangan dengan
Dari hasil pengukuran efektivitas manajemen risiko dan
Divisi Risk and Quality Management sebagai Sekretaris
maturitas implementasi sistem manajemen risiko tahun 2016,
Komite. Berdasarkan rapat-rapat serta kajian-kajian Komite
Perseroan telah meningkatkan penerapan proses manajemen
Manajemen Risiko, peran Divisi Risk and Quality Management
risiko secara berkesinambungan dan konsisten dalam hal
lebih ditingkatkan serta senantiasa mensosialisasikan dan
pengelolaan risiko. Dalam hal risiko korporat 2017, Perseroan
memberikan pemahaman tentang Manajemen Risiko kepada
fokus pada risiko yang mempengaruhi langsung sasaran
seluruh Unit Kerja, Cabang dan Anak Perusahaan sehingga
strategis Perseroan serta isu-isu strategis yang mungkin akan
manajemen risiko dapat diimplementasikan oleh seluruh
muncul dalam bidang-bidang risiko yang dihadapi Perseroan,
karyawan. Dengan dukungan pemimpin setiap Unit Kerja
serta pelaksanaan sistem manajemen risiko di setiap Unit
dalam memberikan arahan kepada karyawannya, masing-
Kerja Perseroan terutama terhadap regulasi dan per Undang
masing karyawan akan memiliki risk awareness yang tinggi.
Undangan yang berlaku.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
321
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris
Tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dan mencantumkan antara lain tanggung
sebagai dua organ perusahaan yang menjalankan
jawab, kewajiban, wewenang, hak, dan etika Direksi dan
operasional secara harian berbeda. Tugas utama Dewan
Dewan Komisaris, serta pengaturan rapat dan tata cara
Komisaris adalah sebagai pengawas dan pemberian
hubungan kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris.
nasihat, sedangkan tugas utama Direksi adalah menjalankan
Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu
pengelolaan operasional Perseroan.
persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan
Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati dan
operasional perusahaan, Dewan Komisaris mengagendakan
memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-
pertemuan berkala dalam forum Rapat Dewan Komisaris-
masing sesuai peraturan perundang-undangan dan Anggaran
Direksi. Penyelenggara rapat berkala ini adalah guna
Dasar. Direksi dan Dewan Komisaris harus berkoordinasi dan
membahas berbagai agenda menyangkut rencana kerja,
bekerja sama untuk mencapai tujuan dan kesinambungan
operasional, peluang usaha, serta isu-isu strategis yang
usaha perusahaan dalam jangka panjang dan menjadi role
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Rapat ini adalah
model bagi jajaran di bawahnya.
sebagai bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporanlaporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan, catatan
Hubungan yang bersifat informal dapat dilakukan oleh
dan nasihat yang dituangkan dalam Risalah Rapat.
masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
namun tidak mempunyai kekuatan hukum sebelum
Keputusan rapat dibuat berdasarkan asas musyawarah untuk
diputuskan melalui mekanisme yang sah sesuai dengan
mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak serta
peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar
mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya. Pada proses
Perseroan. Dalam beberapa hal tertentu yang strategis
pengambilan suara, jika ada anggota Dewan Komisaris yang
menyangkut aktiva, pinjaman, ekuitas, struktur organisasi
memiliki benturan kepentingan, tidak boleh ikut memberikan
serta penetapan direksi dan komisaris Anak Perusahaan,
suara dan keterangan mengenai hal ini dicatat pada Risalah
Direksi memerlukan persetujuan Dewan Komisaris secara
Rapat.
formal.
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah
Seluruh tata cara, pedoman kerja dan hubungan antara
menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris-Direksi sebanyak
Direksi dan Dewan Komisaris telah ditetapkan dalam Board
16 kali.
Manual. Pedoman ini mengikat setiap anggota Direksi dan
Tabel Kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris-Direksi Tahun 2016
Nama
322
Jabatan
Jumlah
Rapat yang
Dapat
Dihadiri
Jumlah
Rapat yang
Dihadiri
Persentase
Kehadiran
(%)
Refly Harun
Komisaris Utama/ Komisaris Independen
16
16
100,00
Boediarso Teguh Widodo
Komisaris
16
10
62,50
Taufik Widjoyono
Komisaris
16
13
81,25
Muhammad Sapta Murti *
Komisaris
12
9
75,00
Agus Suharyono *
Komisaris
12
9
75,00
Sigit Widyawan
Komisaris Independen
16
16
100,00
Hambra **
Komisaris
4
2
50,00
Akhmad Syakhroza **
Komisaris
4
4
100,00
Desi Arryani ***
Direktur Utama
6
6
100,00
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Nama
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Jabatan
Muh Najib Fauzan
Jumlah
Rapat yang
Dapat
Dihadiri
Jumlah
Rapat yang
Dihadiri
16
16
Direktur Operasi I
Subakti Syukur ***
Direktur Operasi II
Hasanudin
Direktur Pengembangan
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Persentase
Kehadiran
(%)
100,00
6
6
100,00
16
16
100,00
Anggiasari *
Direktur Keuangan/Direktur Independen
12
11
91,67
Christantio Prihambodo
Direktur SDM dan Umum
16
15
93,75
Adityawarman ****
Direktur Utama
10
10
100,00
Achiran Pandu Djajanto ****
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
10
10
100,00
Reynaldi Hermansjah **
Direktur Keuangan/Direktur Independen
4
4
100,00
Rata-rata
89,95
Keterangan
* Menjadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016
** Menjadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016
*** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016
**** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016
Catatan:
• Ketidakhadiran anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau
menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan.
• Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
Agenda Rapat Dewan Komisaris-Direksi selama tahun 2016 di antaranya adalah sebagai berikut:
Tabel Agenda Rapat Dewan Komisaris-Direksi Selama Tahun 2016
No.
1
Tanggal Rapat
(tgl-bln-thn)
27-01-2016
•
•
•
•
•
Laporan Tahunan 2016
Anggota Direksi dan Dewan
Komisaris yang Hadir
Agenda Rapat
Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut
Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015.
Monitoring dan Evaluasi Realisasi Pelaksanaan
Pengisian Formasi Jabatan.
Laporan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres
Pembangunan Jalan Tol Baru.
Jadwal dan Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku
2015.
Monitoring dan Evaluasi Progres Pelaksanaan
Pengembangan Teknologi Informasi dan Arahan
Kebijakan Pengembangannya.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Refly Harun
Akhmad Syakhroza
Boediarso Teguh Widodo
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Hambra
Adityawarman
Christantio Prihambodo
Reynaldi Hermansjah
Hasanudin
Muh Najib Fauzan
Achiran Pandu Djajanto
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
323
Profil Jasa
Marga
No.
2
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Tanggal Rapat
(tgl-bln-thn)
23-02-2016
•
•
•
•
•
3
15-03-2016
•
4
23-03-2016
•
•
•
•
27-04-2016
•
•
•
•
•
324
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan
Direksi
Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut
Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015
s.d. Januari 2016.
Laporan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres
Pembangunan Jalan Tol Baru.
Laporan KAP atas Audit Tahun Buku 2015.
Kajian Substansi Agenda RUPS dan Laporan
Persiapan Akhir Penyelenggaraan RUPS Tahunan
Tahun Buku 2015.
Penjelasan Direksi Mengenai Kondisi Operasional
Jalan Tol; Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa
Marga.
Laporan Pelaksanaan Keikutsertaan Jasa Marga
dalam BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Pembahasan Surat Direksi No. AA.KS01.01.262
tanggal 24 Februari 2016.
Evaluasi Hasil Rapat Koordinasi Dewan KomisarisDireksi tanggal 27 Februari 2016.
Laporan Progres Pembangunan Jalan Tol Baru.
Laporan Direksi mengenai Penyerahan JORR Seksi
S ke Kementerian PUPR.
Lain-Lain: Pembahasan Kerja Sama
Penyelenggaraan Tempat Istirahat dan Pelayanan
(TIP).
Evaluasi Hasil Rapat Koordinasi Dewan KomisarisDireksi tanggal 23 Maret 2016
Laporan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres
Pembangunan Jalan Tol Baru.
Laporan Akhir KAP atas Audit Tahun Buku 2015.
Hasil Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen
Triwulan 1 2016.
Tindak Lanjut Hasil RUPS Tahunan Tahun Buku
2015 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Anggota Direksi dan Dewan
Komisaris yang Hadir
Agenda Rapat
•
5
Laporan
Dewan
Komisaris
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Refly Harun
Akhmad Syakhroza
Boediarso Teguh Widodo
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Hambra
Adityawarman
Christantio Prihambodo
Reynaldi Hermansjah
Muh Najib Fauzan
Achiran Pandu Djajanto
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Refly Harun
Akhmad Syakhroza
Boediarso Teguh Widodo
Sigit Widyawan
Adityawarman
Christantio Prihambodo
Reynaldi Hermansjah
Hasanudin
Muh Najib Fauzan
Achiran Pandu Djajanto
Refly Harun
Akhmad Syakhroza
Boediarso Teguh Widodo
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Adityawarman
Christantio Prihambodo
Reynaldi Hermansjah
Hasanudin
Muh Najib Fauzan
Achiran Pandu Djajanto
Refly Harun
Muhammad Sapta Murti
Boediarso Teguh Widodo
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Agus Suharyono
Adityawarman
Christantio Prihambodo
Anggiasari
Hasanudin
Muh Najib Fauzan
Achiran Pandu Djajanto
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
No.
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggal Rapat
(tgl-bln-thn)
19-05-2016
•
7
31-05-2016
•
•
•
29-06-2016
•
•
•
•
•
9
27-07-2016
•
•
•
•
•
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Agenda Rapat
6
8
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Pendanaan Investasi.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Evaluasi Hasil Rapat Koordinasi Dewan Komisaris- •
Direksi tanggal 27 April 2016
•
Laporan Progres Pembangunan Jalan Tol Baru.
•
Lain-lain: Pembahasan Usulan Direksi Mengenai
•
Pinjaman.
•
•
•
•
•
•
•
Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi
•
Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 31 Mei 2016.
•
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Pemenuhan •
SPM Ruas Jalan Tol.
•
Laporan Progres Pembangunan Jalan Tol Baru.
•
Tindak Lanjut Hasil Audit Auditor Eksternal (BPK/
•
KAP).
•
Lain-Lain: Persiapan Pengaturan Lalu Lintas
•
Lebaran Tahun 2016/1437 H.
•
•
•
Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi
•
Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 29 Juni 2016.
•
Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
•
Perusahaan dan Pengendalian Anak Perusahaan.
•
Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru
•
Tahun 2016.
•
Realisasi Pencapaian Semester 1 2016.
•
Lain-Lain: Pembahasan KAP untuk Audit Laporan •
Perusahaan per 30 Juni 2016.
•
•
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Anggota Direksi dan Dewan
Komisaris yang Hadir
Refly Harun
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Adityawarman
Christantio Prihambodo
Anggiasari
Hasanudin
Muh Najib Fauzan
Achiran Pandu Djajanto
Refly Harun
Muhammad Sapta Murti
Boediarso Teguh Widodo
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Agus Suharyono
Adityawarman
Anggiasari
Hasanudin
Muh Najib Fauzan
Achiran Pandu Djajanto
Refly Harun
Muhammad Sapta Murti
Boediarso Teguh Widodo
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Agus Suharyono
Adityawarman
Christantio Prihambodo
Anggiasari
Muh Najib Fauzan
Achiran Pandu Djajanto
Refly Harun
Muhammad Sapta Murti
Sigit Widyawan
Agus Suharyono
Adityawarman
Christantio Prihambodo
Anggiasari
Hasanudin
Muh Najib Fauzan
Achiran Pandu Djajanto
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
325
Profil Jasa
Marga
No.
10
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Tanggal Rapat
(tgl-bln-thn)
22-08-2016
•
•
•
11
14-09-2016
•
•
12
29-09-2016
•
•
•
•
•
•
17-10-2016
•
•
326
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan
Direksi
Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat
Koordinasi Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 27
Juli 2016.
Hasil Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen
Triwulan 2 2016.
Laporan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres
Pembangunan Jalan Tol Baru.
Laporan Realisasi Pemenuhan SPM di Jasa Marga
dan Anak Perusahaan.
Struktur Organisasi Jasa Marga.
Lain-lain: Penjelasan Direksi mengenai Rencana
Investasi Jalan Tol Baru dan Usaha Lain;
Penyesuaian KPI Sehubungan dengan Perubahan
Struktur Organisasi Makro; Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Layanan Operasi Libur Idul Adha
1437 H.
Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi
Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 22 Agustus
2016.
Review Direksi atas Pelaksanaan RJPP Tahun
2013-2017 Tahun ke-4 (Tahun 2016) dan Usulan
Revisinya Jika Diperlukan.
Usulan Kebijakan, Strategi dan Sasaran Program
Penyusunan RKAP 2017.
Monitoring dan Evaluasi Rencana dan Realisasi
Pengisian Jabatan dan Pemenuhan Kompetensi
Pejabat s.d. Semester 1 2016.
Pengadaan Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Tol.
Lain-Lain: Rencana Strategis Pengembangan
Usaha Lain; Rencana Otomatisasi Transaksi
Pembayaran Tol; Evaluasi Struktur Pengurus Anak
Perusahaan; Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa
Marga.
Penyampaian dan Pembahasan Usulan RKAP
2017.
Pembahasan Perkembangan Penanganan Kasuskasus Sengketa Tanah Jasa Marga.
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Anggota Direksi dan Dewan
Komisaris yang Hadir
Agenda Rapat
•
13
Laporan
Dewan
Komisaris
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Refly Harun
Muhammad Sapta Murti
Sigit Widyawan
Agus Suharyono
Adityawarman
Christantio Prihambodo
Hasanudin
Muh Najib Fauzan
Achiran Pandu Djajanto
Refly Harun
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Agus Suharyono
Desi Arryani
Christantio Prihambodo
Anggiasari
Hasanudin
Muh Najib Fauzan
Subakti Syukur
Refly Harun
Muhammad Sapta Murti
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Desi Arryani
Christantio Prihambodo
Anggiasari
Hasanudin
Muh Najib Fauzan
Subakti Syukur
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Refly Harun
Muhammad Sapta Murti
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Agus Suharyono
Desi Arryani
Christantio Prihambodo
Anggiasari
Hasanudin
Muh Najib Fauzan
Subakti Syukur
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
No.
14
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggal Rapat
(tgl-bln-thn)
09-11-2016
•
•
•
•
29-11-2016
•
•
•
•
•
•
16
14-12-2016
•
•
•
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Agenda Rapat
•
15
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi
Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 29 September
2016 dan 17 Oktober 2016.
Pembahasan RKAP 2017 dan Persetujuan dan
Penetapan RKAP 2017.
Pembahasan Hasil Monitoring dan Evaluasi
Rencana dan Realisasi Pencalonan Direksi dan
Komisaris Anak Perusahaan.
Pembahasan Kinerja Triwulan 3 2016.
Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru s.d.
Triwulan 3 2016.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi
•
Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 09 November
•
2016.
•
Laporan dan Evaluasi Progres Pembangunan Jalan •
Tol Baru s.d. Oktober 2016.
•
Pembahasan Pokok-pokok Hasil Evaluasi
•
Laporan Manajemen Triwulan 3 2016 yang perlu
•
ditindaklanjuti Direksi.
•
Pembahasan Realisasi Pencapaian ROE Triwulan 3 •
2016.
•
Evaluasi Struktur Pengurus Anak Perusahaan.
Pembahasan Rencana Otomatisasi Transaksi
Pembayaran Tol.
Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi
•
Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 29 November
•
2016.
•
Laporan dan Evaluasi Progres Pembangunan Jalan •
Tol Baru s.d. November 2016.
•
Pembahasan tentang Perubahan Lingkungan
•
Bisnis yang akan berdampak besar pada Bisnis
•
dan Kinerja Perusahaan.
•
•
•
•
•
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Anggota Direksi dan Dewan
Komisaris yang Hadir
Refly Harun
Muhammad Sapta Murti
Boediarso Teguh Widodo
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Agus Suharyono
Desi Arryani
Christantio Prihambodo
Anggiasari
Hasanudin
Muh Najib Fauzan
Subakti Syukur
Refly Harun
Muhammad Sapta Murti
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Desi Arryani
Christantio Prihambodo
Anggiasari
Hasanudin
Muh Najib Fauzan
Subakti Syukur
Refly Harun
Muhammad Sapta Murti
Boediarso Teguh Widodo
Sigit Widyawan
Taufik Widjoyono
Agus Suharyono
Desi Arryani
Christantio Prihambodo
Anggiasari
Hasanudin
Muh Najib Fauzan
Subakti Syukur
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
327
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Hubungan Afiliasi Direksi dan Dewan Komisaris
Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada hubungan keluarga
sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda.
Hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi serta
Pemegang Saham Utama/Pengendali dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel Hubungan Keluarga Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga
Boediarso Teguh Widodo
Taufik Widjoyono
Muhammad Sapta Murti *
Agus Suharyono *
Sigit Widyawan
Hambra **
Akhmad Syakhroza **
Desi Arryani ***
Muh Najib Fauzan
Subakti Syukur ***
Hasanudin
Anggiasari *
Chistantio Prihambodo
Adityawarman ****
Achiran Pandu Djajanto ****
Reynaldi Hermansjah **
Kementerian BUMN
Refly Harun
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Boediarso Teguh Widodo
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Taufik Widjoyono
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Pemegang Saham
Utama/Pengendali
Direksi
Dewan Komisaris
Nama
Muhammad Sapta Murti *
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Agus Suharyono *
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Sigit Widyawan
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Hambra **
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Akhmad Syakhroza **
û
û
û
û
û
û
û
Desi Arryani ***
û
û
û
û
û
û
û
û
Muh Najib Fauzan
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Subakti Syukur ***
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Hasanudin
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Anggiasari *
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Christantio Prihambodo
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Adityawarman ****
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Achiran Pandu Djajanto ****
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Reynaldi Hermansjah **
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Kementerian BUMN
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Keterangan:
üada
û tidak ada
328
Pemegang
Saham
Utama/
Pengendali
Direksi
Refly Harun **
Dewan Komisaris
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
*
**
***
****
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Menjadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016
Menjadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016
Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016
Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Assessment Direksi dan Dewan
Komisaris
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
assessment terhadap kinerja Direksi dan Dewan Komisaris.
mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
3.
Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-00177/XI/2012 tentang
Direksi.
4.
sesuai RKAP dan/atau RJPP.
5.
Perusahaan/perusahaan patungan.
6.
dan kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif
kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan
sebagai berikut:
Pengawasan Keuangan.
3.
Pengawasan Operasional.
4.
Pengawasan Pengembangan.
5.SDM.
6.
Pengawasan Kepatuhan.
7.
Proses Internal Dewan Komisaris.
mempertimbangkan kinerja Direksi.
7.
dirinya.
8.
2.
Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan.
3.
Pencapaian realisasi dari RKAP.
Hasil Assessment GCG Direksi dan Dewan Komisaris
diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
9.
dilaksanakan sesuai kerangka acuan yang dikembangkan
oleh Kementerian Negara BUMN berdasarkan Keputusan
Sekretaris Kementerian Negara BUMN No. SK-16/S.
Komisaris sesuai dengan ketentuan perundangundangan.
10.
dengan tingkat pemenuhan masing-masing sebesar 98,11%
dan 99,36%.
Adapun assessment GCG Dewan Komisaris secara garis
besar meliputi aspek-aspek penilaian sebagai berikut:
1.
Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan/
pembelajaran secara berkelanjutan.
2.
Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas,
Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan
Komisaris untuk mendukung tugas kesekretariatan
Dewan Komisaris.
11.
Dewan Komisaris memiliki Komite Dewan Komisaris
yang efektif.
Assessment GCG Direksi secara garis besar meliputi aspekaspek penilaian sebagai berikut:
1.
Direksi memiliki pengenalan dan pelatihan/
pembelajaran serta melaksanakan program tersebut
MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012. Dari hasil assessment
tersebut, Direksi dan Dewan Komisaris memperoleh nilai
Dewan Komisaris menyelenggarakan Rapat Dewan
Komisaris yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan
Pada tahun 2016, dilakukan assessment implementasi GCG
untuk Direksi dan Dewan Komisaris dengan proses yang
Dewan Komisaris memantau dan memastikan bahwa
praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing
anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar.
Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap
potensi benturan kepentingan yang menyangkut
Kriteria penilaian kinerja Direksi mencakup:
1.
Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan
anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu
Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris dapat dirinci
2.
Dewan Komisaris melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan Anak
Kriteria Penilaian Kinerja
1.RUPS.
Dewan Komisaris mengawasi dan memantau
kepatuhan Direksi dalam menjalankan Perseroan
Penetapan Revisi Sistem Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tahun 2012.
Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas
rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh
Selain itu, Dewan Komisaris juga menyusun pedoman
self-assessment kinerja Dewan Komisaris melalui Surat
Laporan Keuangan
Konsolidasian
menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk
Proses Pelaksanaan Assessment
Pemegang saham melalui mekanisme RUPS melakukan
Lampiran
secara berkelanjutan.
2.
Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi,
wewenang dan tanggung jawab secara jelas.
3.
Direksi menyusun perencanaan Perseroan.
4.
Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja
Perseroan.
5.
Direksi melaksanakan pengendalian operasional
dan keuangan terhadap implementasi rencana dan
kebijakan Perseroan.
wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
329
Profil Jasa
Marga
6.
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Direksi melaksanakan pengurusan Perseroan sesuai
11.
12.
7.
Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah
8.
Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan
Direksi menyelenggarakan fungsi Sekretaris
Perusahaan yang berkualitas dan efektif.
13.
bagi Perseroan dan Stakeholders.
Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern
yang berkualitas dan efektif.
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan Anggaran Dasar.
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS
lainnya sesuai Peraturan Perundang-undangan.
kepentingan anggota Direksi dan manajemen di
9.
10.
bawah Direksi
Indikator Penilaian Kinerja Direksi
Direksi memastikan Perseroan melaksanakan
Kinerja Manajemen diukur berdasarkan Key Performance
keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai
Indicator berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengacu pada
penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris dan
Surat Kementerian Negara BUMN No. S-08/S.MBU/2013
Pemegang Saham tepat waktu.
tanggal 16 Januari 2013 perihal Penyampaian Pedoman
Direksi menyelenggarakan Rapat Direksi dan
Penentuan KPI dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul pada
menghadiri Rapat Dewan Direksi sesuai dengan
BUMN. Kinerja Direksi diukur terhadap 5 (lima) perspektif
ketentuan perundang-undangan.
dengan total indikator sejumlah 18 (delapan belas) kinerja
kunci sebagai berikut:
Tabel Key Performance Indicator Direksi
Perspektif
Key Performance Indicator
Keuangan dan Pasar
1.
2.
3.
Pertumbuhan Aset
Return on Average Equity (ROE)
Margin EBITDA
Fokus Pelanggan
4.
5.
Indeks Kepuasan Pelanggan Jalan Tol
Pangsa Pasar Volume Lalu Lintas Transaksi
Efektivitas Produk dan Proses
6.
7.
Pemenuhan SPM
Progres Pelaksanaan Proyek Jalan Tol
Fokus Tenaga Kerja
8.
9.
Produktivitas Tenaga Kerja
Pemenuhan Kompetensi
Kepemimpinan, Tata Kelola dan
Tanggung Jawab Kemasyarakatan
10. KPKU Score
11. GCG Score
12. Program Corporate Social Responsibility
Ukuran kinerja Direksi tersebut disepakati dan ditandatangani bersama oleh Direksi yang
menjadi bagian dari Kontrak Manajemen antara Direksi dan Dewan Komisaris.
Pihak yang Melakukan Assessment
Pada tahun 2016, kegiatan penilaian Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris sedangkan
penilaian Dewan Komisaris dilaksanakan secara self assessment. Sementara itu, dalam
penyusunan KPI (Key Performance Indicator) Dewan Komisaris, disusun dan ditetapkan oleh
Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris pada awal tahun (Januari 2016).
Kegiatan assessment GCG pada tahun 2016, dilakukan assessment dengan menggunakan
parameter Kementerian BUMN.
330
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Komite-komite
Dasar Hukum Pembentukan Komite Audit
Komite Audit
peraturan/perundangan sebagai berikut:
Komite Audit terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Komite dan 2
1.
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan peraturan
tentang Badan Usaha Milik Negara.
(dua) orang anggota Komite.
2.
3.
Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek
tanggal 18 Maret 2015, susunan keanggotaan Komite
Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh
Audit Tahun 2015 diubah dan ditetapkan kembali dengan
24 April 2015 tentang Penggantian Ketua dan Pengangkatan
Perusahaan Tercatat.
4.
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
No. PER-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006
sebagai Anggota Komite Audit PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Berdasarkan keputusan tersebut, keanggotaan Komite Audit
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang
Perseroan Tahun Buku 2014 yang diselenggarakan pada
Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-066/IV/2015 tanggal
Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas.
Komite Audit Perseroan ditetapkan dengan Keputusan
Dewan Komisaris. Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan
Undang Undang Republik Indonesia No. 19 tahun 2003
tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara.
5.
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
Perseroan menjadi sebagai berikut:
No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011
Tabel Komposisi Komite Audit Jasa Marga Sampai dengan
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
dan perubahannya No. PER-09/MBU/2012 tentang
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik
Maret 2016
Sigit Widyawan
Ketua (Komisaris Independen)
Agita Widjajanto
Anggota
Rustam Wahjudi
Anggota
Sehubungan dengan berakhirnya masa penugasan anggota
Komite Audit, maka berdasarkan Keputusan Dewan
Komisaris No. KEP-036/III/2016 susunan keanggotaan
Komite Audit Perseroan sejak Maret 2016 adalah sebagai
berikut:
Tabel Komposisi Komite Audit Jasa Marga sejak April 2016
Sigit Widyawan
Ketua (Komisaris Independen)
Teguh Prastiyo
Anggota
Triono Junoasmono
Anggota
Seluruh Anggota Komite Audit Jasa Marga memiliki
integritas, kompetensi dan reputasi yang baik.
Pemberhentian anggota Komite Audit dapat dilakukan
apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan
keanggotaannya dan berdasarkan keputusan Dewan
Komisaris, diberhentikan karena tidak memenuhi kinerja
yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam
Negara.
6.
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012
tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas Badan Usaha Milik Negara
7.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/
POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite
Audit.
Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Komite Audit Perseroan memiliki kualifikasi pendidikan
dan pengalaman kerja yang memadai dalam mendukung
pelaksanaan tugas sebagai Komite Audit.
Proses rekrutmen Anggota Komite Audit dilakukan oleh
Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan kompetensi,
keahlian dan integritas dan kemampuan bekerja sama.
Dewan Komisaris melakukan wawancara untuk menggali
lebih dalam calon anggota Komite Audit. Selanjutnya, melalui
rapat Dewan Komisaris, ditentukan calon anggota Komite
Audit terpilih. Akhirnya, anggota Komite Audit ditetapkan dan
diangkat melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris.
menjalankan tugasnya.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
331
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
proyeksi/prognosa keuangan dan lain lain informasi
Seluruh Anggota Komite Audit Jasa Marga memiliki
keuangan yang disampaikan ke pemegang saham.
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik.
5.
Memastikan bahwa telah dipatuhi prosedur review
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
yang memuaskan terhadap penyelenggaraan kegiatan-
Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Negara
kegiatan perusahaan sesuai dengan Standar Operating
Procedures yang berlaku.
Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2006 tanggal
20 Desember 2006 tentang Komite Audit bagi Badan Usaha
6.
Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris
Milik Negara, serta Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh
Milik Negara No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus
Direksi kepada Dewan Komisaris.
2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan
7.
Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
Pengawas Badan Usaha Milik Negara, fungsi utama Komite
perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan
Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi
tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan
fungsi pengawasan dan pengendaliannya, yaitu agar
Komisaris, antara lain meliputi:
pengelolaan Perseroan dapat berjalan efektif dan efisien.
a.
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan Perseroan seperti Laporan
Dalam pelaksanaan tugas dan pelaporannya, Komite Audit
Keuangan, Rencana Jangka Panjang, Rencana
bersifat mandiri dan bertanggung jawab langsung kepada
Kerja dan Anggaran Perusahaan, Laporan
Dewan Komisaris. Pertanggungjawaban Komite Audit kepada
Dewan Komisaris merupakan perwujudan akuntabilitas
b.
Manajemen, dan informasi keuangan lainnya.
Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan
pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka
terhadap peraturan perundang-undangan di
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
bidang Pasar Modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit tertuang dalam
Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang
c.
kegiatan Perseroan.
Melakukan penelaahan atas pemeriksaan oleh
disahkan dengan keputusan Dewan Komisaris No. KEP-
auditor internal dan mengkaji kecukupan fungsi
00.06/I/2008 tanggal 22 Januari 2008 tentang Penetapan
audit internal termasuk jumlah auditor, rencana
Piagam Komite Audit PT Jasa Marga (Persero) Tbk.,
kerja tahunan dan penugasan yang telah
sebagaimana yang telah diubah, terakhir dengan Keputusan
dilaksanakan.
Dewan Komisaris Jasa Marga No. Kep-0038/III/2013 tanggal
d.
11 Maret 2013 tentang Perubahan Piagam Komite Audit PT
Jasa Marga (Persero) Tbk.
risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan
e.
Berdasarkan Piagam Komite Audit tersebut, tugas dan
tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:
1.
Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan
Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai
manajemen risiko oleh Direksi.
Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada
Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan
f.
dengan Perseroan.
Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit eksternal
efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas
termasuk di dalamnya perencanaan audit dan
pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal
jumlah auditornya.
auditor.
2.
3.
4.
332
Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
Independensi Komite Audit
akan dilakukan oleh Internal Audit maupun auditor
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan dua
eksternal.
anggota profesional lainnya yang berasal dari luar Perseroan
Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan
serta mempunyai latar belakang Keuangan dan Teknik
sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.
sesuai dengan bidang industri Perseroan. Hal tersebut
Memastikan bahwa telah dipatuhi review yang
telah memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa
memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan oleh
Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan
perusahaan, termasuk laporan keuangan berkala,
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Dalam
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
·
Pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bekerja secara
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Komite Audit terdiri dari seorang anggota Komisaris
Independen selaku Ketua Komite Audit dan dua orang
profesional dan independen.
anggota yang berasal dari luar BUMN.
·
Anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan jumlah,
Setiap anggota Komite Audit tidak mempunyai
komposisi, kriteria, kompetensi, dan independensi sesuai
hubungan keluarga sedarah dan semenda sampai
dengan ketentuan dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No.
derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis
Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004, Lampiran:
ke samping dengan anggota Dewan Komisaris dan/
Peraturan IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman
atau anggota Direksi.
Pelaksanaan Komite Audit, serta Peraturan Menteri Negara
·
Salah seorang anggota Komite Audit memiliki latar
BUMN No. PER-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006
belakang pendidikan akuntansi atau keuangan dan
tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara dan
memahami manajemen risiko, dan seorang anggota
No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang
lainnya memahami industri/bisnis/teknis BUMN yang
bersangkutan.
Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
·
Badan Usaha Milik Negara, yaitu:
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bersifat
mandiri serta bekerja secara profesional dan
independen.
Tabel Independensi Komite Audit
Sigit
Widyawan
Teguh Prastiyo
*
Triono
Junoasmono *
Agita
Widjajanto **
Rustam
Wahjudi **
Tidak memiliki hubungan keuangan
dengan Direksi dan Dewan Komisaris
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak memiliki hubungan kepengurusan
di Jasa Marga, anak perusahaan maupun
perusahaan afiliasi
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak memiliki hubungan kepemilikan
saham di Jasa Marga
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak memiliki hubungan keluarga
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/
atau sesama anggota Komite Audit
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak menjabat sebagai pengurus partai
politik, pejabat pemerintah daerah
ü
ü
ü
ü
ü
Aspek Independensi
Keterangan:
* Menjadi anggota Komite Audit sejak April 2016.
** Menjadi anggota Komite Audit sampai dengan Maret 2016.
Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab Komite Audit atas terlaksananya prinsip-prinsip Good Corporate Governance
(GCG), serta sebagai upaya merealisasikan ketentuan tentang independensi yang ada dalam Piagam Komite Audit, Komite
Audit Perseroan telah membuat Surat Pernyataan Independensi Komite Audit yang ditandatangani oleh Ketua dan seluruh
Anggota Komite Audit
Beberapa pernyataan penting dalam Surat Pernyataan Independensi Komite Audit antara lain bahwa Komite Audit Jasa Marga:
a.
Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan
terhadap Perseroan.
b.
Tidak memiliki saham Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung.
c.
Akan menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan, baik dari pihak internal maupun pihak eksternal,
dan hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugas Komite Audit.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
333
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Rapat Komite Audit
risalah rapat Komite Audit. Risalah rapat ditandangani oleh
Komite Audit mengadakan rapat secara berkala sebagaimana
ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota
yang ditetapkan pada Piagam Komite Audit. Sedangkan
Komite Audit, baik yang menghadiri rapat maupun tidak.
pertemuan dengan auditor eksternal dilakukan minimal
Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam
sebulan sekali pada saat pelaksanaan audit.
rapat dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan
mengenai perbedaan pendapat.
Dalam pelaksanaan rapat, Komite Audit dapat mengundang
Manajemen Perseroan, baik secara langsung maupun melalui
Kehadiran masing-masing anggota Komite Audit dalam
Satuan Audit Internal, untuk memberikan informasi yang
Rapat Komite Audit dan kegiatan-kegiatan yang dilaksakan
diperlukan. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite
Komite Audit selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Audit telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam
Tabel Kehadiran Anggota Komite Audit dalam Rapat dan Kegiatan-kegiatan Komite Audit Tahun 2016
Sigit Widyawan
Ketua Komite
Rapat/Kegiatan
Jumlah
Jumlah
Rapat
Rapat
yang
yang
Dapat
Dihadiri
Dihadiri
Triono Junoasmono *
Anggota
%
Jumlah
Jumlah
Rapat
Rapat
yang
yang
Dapat
Dihadiri
Dihadiri
%
Teguh Prastiyo *
Anggota
Jumlah
Jumlah
Rapat
Rapat
yang
yang
Dapat
Dihadiri
Dihadiri
%
Agita Widjajanto **
Anggota
Jumlah
Jumlah
Rapat
Rapat
yang
yang
Dapat
Dihadiri
Dihadiri
Rustam Wahjudi **
Anggota
Jumlah
Jumlah
Rapat
Rapat
yang
yang
Dapat
Dihadiri
Dihadiri
%
%
Rapat Internal
Komite Audit
7
5
71,43
6
6
100,00
6
6
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
Rapat dengan
Internal Audit
2
1
50,00
1
1
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
Rapat Tim
Negosiasi/
Pengadaan
Kantor Akuntan
Publik (KAP)
2
2
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
Monitoring
Pelaksanaan
Audit/KAP
2
1
50,00
2
1
50,00
2
2
100,00
-
-
-
-
-
-
Rapat dengan
Direksi/
Manajemen
6
2
33,33
6
5
83,33
6
5
83,33
-
-
-
-
-
-
Rapat Internal
Dewan Komisaris
12
11
91,67
9
8
88,89
9
9
100,00
3
3
100,00
3
3
100,00
Kunjungan dan
Rapat Dewan
Komisaris di
Cabang
10
9
90,00
10
8
80,00
10
10
100,00
-
-
-
-
-
-
4
2
50,00
4
4
100,00
4
4
100,00
-
-
-
-
-
-
45
33
73,33
39
34
87,18
39
38
97,44
6
6
100,00
6
6
100,00
Peninjauan
Lapangan
Total
Keterangan:
*
Menjadi anggota Komite Audit sejak April 2016.
** Menjadi anggota Komite Audit sampai dengan Maret 2016.
Catatan:
·
Ketidakhadiran anggota Komite Audit dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat
diwakilkan.
334
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Remunerasi Komite Audit
Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Komite Audit
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-12/
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit selalu
MBU/2012 tanggal 26 Juli 2012 tentang Organ Pendukung
berpedoman pada Program Kerja Komite Audit (PKKA).
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada Badan Usaha Milik
Secara umum, PKKA 2016 telah dilaksanakan sesuai dengan
Negara, Anggota Komite Audit yang bukan anggota Dewan
target yang telah ditetapkan.
Komisaris memperoleh remunerasi berupa honorarium
sebesar Rp 20.880.000,- per bulan.
Apabila dilihat dari sudut capaian Indikator Kinerja Kunci
(Key Performance Indicators/KPI), maka kinerja Komite Audit
selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel Key Performance Indicators Komite Audit 2016
No.
Perspektif KPI
Bobot (%)
Nilai
Target
Realisasi
1
Pengawasan Kegiatan Internal Audit
15
0,75
0,68
2
Pengawasan Kegiatan Eksternal Audit
15
0.75
0,90
3
Pengawasan atas Informasi Keuangan/Manajemen
30
1,50
1,71
4
Proses Internal Komite Audit
20
1,00
1,06
5
Dukungan terhadap Program Kerja Dewan Komisaris
20
1,00
0,96
100
5,00
5,31
TOTAL
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Menilai Pelaksanaan Kegiatan Serta Hasil Audit yang Dilakukan Oleh Auditor Eksternal dan Independensi Auditor
1.
Audit Umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tahun Buku 2016 dilakukan oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited). Audit yang
dilakukan oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja ini merupakan penugasan audit yang kedua kali. Penetapan KAP
Purwantono, Sungkoro & Surja telah dilakukan dan telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan
Tahun Buku 2015 pada tanggal 30 Maret 2016.
Komite Audit telah melakukan penelaahan atas kecukupan pelaksanaan audit yang dilakukan oleh KAP Purwantono,
Sungkoro & Surja, termasuk di dalamnya perencanaan audit dan jumlah auditornya. Selain itu, Komite Audit juga telah
melakukan pembahasan secara intensif dengan Sdr. E. Batara Manurung, Signing Partner KAP Purwantono, Sungkoro &
Surja yang bertanggung jawab untuk memberikan pendapat atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Perseroan Tahun Buku 2016 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia, serta
pendapat mereka mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan, kualitas dan akseptabilitas
standar akuntansi keuangan yang diterapkan oleh Perseroan. Penelaahan dan pembahasan yang dilakukan oleh Komite
Audit juga telah mencakup semua hal yang menurut Standar Auditing, Peraturan OJK dan peraturan lainnya mengenai
komunikasi dengan Komite Audit, harus didiskusikan dengan Komite Audit.
Komite Audit juga telah mendiskusikan mengenai Independensi KAP terhadap Manajemen Perseroan dan terhadap
Perseroan sendiri. Selama tahun buku 2016 tidak terdapat penugasan non-audit kepada KAP Purwantono, Sungkoro
& Surja, dan Komite Audit telah menerima surat dari KAP Purwantono, Sungkoro & Surja yang memberikan penjelasan
mengenai independensi mereka.
2.
Penugasan Audit Lainnya kepada KAP Purwantono, Sungkoro & Surja
·
Komite Audit telah menelaah Laporan Manajemen dan Laporan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja mengenai
efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan Evaluasi Kinerja Perseroan. Komite Audit juga telah
membahas dengan Manajemen dan KAP, kelemahan-kelemahan penting yang ditemukan dalam proses evaluasi
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
335
Profil Jasa
Marga
·
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
dan proses audit, serta rencana Manajemen untuk
Standar Akuntansi Keuangan yang diterapkan Perseroan,
memperbaiki kelemahan-kelemahan dimaksud.
kelayakan accounting judgement dan kecukupannya dalam
Komite Audit telah membahas dengan Internal
laporan keuangan konsolidasian.
Audit Perseroan dan KAP Purwantono,
Sungkoro & Surja mengenai seluruh lingkup
Manajemen telah menginformasikan kepada Komite Audit
dan rencana audit mereka. Komite Audit juga
bahwa Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2016:
telah mengadakan rapat-rapat dengan Internal
1.
Merupakan tanggung jawab Manajemen dan telah
disajikan secara obyektif dengan penuh integritas.
Audit dan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja
2.
tanpa kehadiran Manajemen untuk membahas
Telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan yang berlaku di Indonesia.
hasil audit dan hasil evaluasi KAP terhadap
pengendalian internal serta kualitas pelaporan
Komite Audit
keuangan secara keseluruhan.
Pembahasan Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian dengan
Manajemen Perseroan
Sigit Widyawan
Komite Audit juga telah menelaah dan membahas Laporan
Ketua
Keuangan Konsolidasian dan Catatan atas Laporan
Keuangan Konsolidasian dengan Manajemen Perseroan.
Pembahasan dimaksud mencakup kualitas dan akseptabilitas
Profil Komite Audit
Profil Komite Audit dapat dilihat di bagian Profil Jasa Marga.
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Pembentukan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko (KNRR) Perseroan ditetapkan berdasarkan Keputusan Dewan
Komisaris Perseroan No. KEP-063/IV/2015 tanggal 20 April 2015. Sedangkan pengangkatan anggota Komite Nominasi,
Remunerasi dan Risiko ditetapkan melalui Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-065/IV/2015 tanggal 24 April
2015. Pemberhentian anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dapat dilakukan apabila yang bersangkutan
berakhir masa jabatan keanggotaannya dan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris, diberhentikan karena tidak
memenuhi kinerja yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya.
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. KEP-160a/XII/2015 tanggal 07 Desember 2015 dilakukan
perubahan terhadap Komposisi KNRR sehingga KNRR terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Komite merangkap sebagai
anggota, dari 1 (satu) orang Wakil Ketua Komite merangkap sebagai anggota dan 2 (dua) orang anggota Komite.
Susunan keanggotaan KNRR Perseroan adalah sebagai berikut:
Tabel Komposisi KNRR Jasa Marga Sampai dengan Maret 2016
336
Refly Harun
Ketua (Komisaris Utama/Komisaris Independen
Akhmad Syakhroza
Wakil Ketua
Nasikhin Ahsanto
Anggota
Eduard T. Pauner
Anggota
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Sehubungan dengan berakhirnya masa penugasan anggota KNRR, maka berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
No. KEP-040a/IV/2016 tanggal 08 April 2016, susunan keanggotaan KNRR Perseroan sejak April 2016 adalah
sebagai berikut:
Tabel Komposisi KNRR Jasa Marga sejak April 2016
Refly Harun
Agus Suharyono
Vera Diyanty
Abram Elsajaya Barus
Ketua (Komisaris Utama/Komisaris Independen
Wakil Ketua
Anggota
Anggota
Seluruh Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi, Remunerasi
Jasa Marga memiliki integritas, kompetensi dan reputasi
dan Risiko
yang baik.
KNRR bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris
dan membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan
Dasar Hukum Pembentukan Komite Nominasi, Remunerasi
tugasnya agar pengelolaan Perseroan dapat berlangsung
dan Risiko
dengan efisien dan efektif melalui sistem dan pelaksanaan
KNRR Perseroan dibentuk berdasarkan peraturan-peraturan/
pengawasan yang kompeten dan independen.
perundangan sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Undang Undang Republik Indonesia No. 19 tahun 2003
Tugas dan tanggung jawab KNRR tertuang dalam Piagam
tentang Badan Usaha Milik Negara.
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Berdasarkan
Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007
Piagam Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko, tugas dan
tentang Perseroan Terbatas.
tanggung jawab KNRR di antaranya adalah sebagai berikut:
Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012
tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan
Fungsi Nominasi
Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
1.
rangka penetapan keanggotaan/komposisi jabatan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/
Direksi.
POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang
Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau
5.
2.
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
Perusahaan Publik.
dalam rangka menyusun kebijakan, kriteria dan/atau
Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-063/
persyaratan yang dibutuhkan dalam proses nominasi
calon Direksi.
IV/2015 tanggal 20 April 2015 tentang Perubahan
Komite Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
6.
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
3.
monitoring dan evaluasi penetapan kriteria yang dipakai
Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-065/
Direksi untuk mengevaluasi kinerja anggota Direksi.
IV/2015 tanggal 24 April 2015 tentang Penggantian
Ketua dan Pengangkatan Sebagai Anggota Komite
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
4.
Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan
Nominasi, Remunerasi dan Risiko PT Jasa Marga
monitoring dan evaluasi atas hasil penilaian kinerja
(Persero) Tbk.
masing-masing Direktur berdasarkan tolok ukur yang
telah disusun sebagai bahan evaluasi.
7. Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-160a/
XII/2015 tanggal 07 Desember 2015 tentang Perubahan
5.
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
Atas Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-065/IV/2015
mengenai program pengembangan kemampuan
tentang Penggantian Ketua dan Penagngkatan Sebagai
Direksi, serta melakukan monitoring dan evaluasi
efektivitas program.
Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko PT
Jasa Marga (Persero) Tbk.
8. Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-040a/
6.
Dalam melaksanakan fungsi Nominasi tersebut di atas,
Komite wajib:
IV/2016 tanggal 08 April 2016 tentang Pemberhentian
a.
Menyusun Manual Kerja Komite Bidang Nominasi.
dan Pengangkatan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota
b.
Melakukan monitoring dan evaluasi atas kebijakan
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko PT Jasa Marga
dan kriteria proses nominasi calon Direksi.
(Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
337
Profil Jasa
Marga
c.
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
jalan tol dan non-tol, serta dalam rangka penyusunan
Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
penilaian kinerja masing-masing Direktur
membantu pelaksanaan evaluasi atas kinerja
d.
2.
Menyampaikan hasil penelaahan atas rencana-realisasi
Direksi.
investasi Perseroan yang tercantum di dalam RJPP dan
Melakukan monitoring dan evaluasi atas
RKAP Perseroan bagi Dewan Komisaris sebagai saran,
efektivitas pelaksanaan program pengembangan
masukan dan pendapat Dewan Komisaris kepada
Direksi dalam mereview RKAP dan RJPP.
kemampuan masing-masing Direktur.
3.
Menyampaikan hasil penelaahan atas rencana investasi
Fungsi Remunerasi
yang diajukan Direksi kepada Dewan Komisaris,
1.
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
sebagai bahan masukan bagi Dewan Komisaris
rangka penetapan struktur, kebijakan dan besaran
dalam memberikan saran, masukan, pendapat dan
remunerasi bagi Direksi.
persetujuan Dewan Komisaris kepada Direksi dalam
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
bidang investasi baru.
2.
rangka menetapkan besaran remunerasi bagi Direksi.
3.
4.
4.
risiko Perseroan, yang mencakup berbagai risiko
monitoring dan evaluasi atas kesesuaian remunerasi
yang dihadapi Perseroan, sistem dan strategi, serta
yang diterima dengan beban kerja dan tanggung jawab
kebijakan manajemen risiko Perseroan, pengendalian
kerja masing-masing Direksi.
intern Perseroan, termasuk kebijakan, metodologi dan
Dalam melaksanakan fungsi Remunerasi tersebut di
infrastruktur, bekerja sama dengan Divisi Risk & Quality
a.
b.
c.
Management.
Menyusun Manual Kerja Komite Bidang
5.
model pengukuran risiko yang digunakan Perseroan
Mereview struktur, kebijakan, dan besaran
dan pelaksanaan manajemen risiko, sebagai bahan
Remunerasi bagi Direksi.
masukan bagi Dewan Komisaris dalam memberikan
Melakukan monitoring dan evaluasi atas
saran dan pendapat kepada Direksi untuk
beban kerja dan tanggung jawab masing-masing
penyempurnaan lebih lanjut.
6.
Struktur Remunerasi dapat berupa gaji, honorarium,
manajemen risiko Perseroan, serta berbagai potensi
insentif dan/atau tunjangan yang bersifat tetap dan/
risiko yang dihadapi Perseroan, sebagai bahan
variabel.
masukan bagi Dewan Komisaris dalam memberikan
Menelaah susunan, kebijakan, dan besaran Remunerasi
saran dan pendapat kepada Direksi untuk mereview
harus memperhatikan:
dan memperbaiki berbagai kebijakan dan pelaksanaan
a.
manajemen risiko Perseroan dan kebijakan mitigasi
Remunerasi yang diberlakukan sesuai kegiatan
risiko.
usaha dan skala usaha Emiten atau Perusahaan
Publik sejenis dalam industrinya.
7.
Tugas, tanggung jawab, wewenang Direksi.
kajian terkait dengan pelaksanaan investasi dan
c.
Penetapan target kinerja atau kinerja masing-
manajemen risiko, sebagai bahan Dewan Komisaris
masing Direksi.
dalam memberikan masukan, saran dan pendapat
Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat
kepada Direksi dalam rangka menekan dan/atau
tetap dan bersifat variabel.
menghindarkan Perseroan dari terjadinya cost overrun
dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas di bidang
Struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi harus
investasi jalan tol dan non-tol.
dievaluasi oleh Komite paling kurang 1 (satu) tahun.
8.
Fungsi Risiko
1.
Menyiapkan bahan, informasi, materi, analisis dan
b.
d.
7.
Memantau dan menyampaikan hasil evaluasi
kesesuaian atas berbagai kebijakan dan pelaksanaan
Direksi.
6.
Menyampaikan hasil penelaahan atas berbagai
Remunerasi.
kesesuaian Remunerasi yang diterima dengan
5.
Menyampaikan hasil penelaahan atas manajemen
Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan
atas, Komite wajib:
338
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Melakukan telaahan atas kelayakan investasi jalan tol
dan non-tol serta risikonya, terkait dengan ketepatan
Memberikan saran dan masukan bagi Dewan Komisaris
proyeksi volume lalu lintas, pembebasan lahan,
mengenai kebijakan dan strategi investasi dalam bisnis
rekayasa pembiayaan dan ketepatan penggunaan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
teknologi dan inovasinya serta value engineering sebagai bahan masukan bagi Dewan Komisaris dalam
memberikan saran dan pendapat kepada Direksi sebelum melakukan investasi jalan tol dan non-tol.
Independensi Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko
KNRR menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan profesional sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. KNRR diketuai oleh Komisaris Utama yang merupakan Komisaris Independen, dengan wakil
ketua salah seorang anggota Komisaris dan anggotanya terdiri dari profesional dengan latar belakang sesuai dengan
bidang industri Perseroan.
Independensi anggota KNRR tercermin dalam tabel dengan aspek berikut:
Tabel Independensi Anggota KNRR
Aspek Independensi
Refly
Harun
Agus
Suharyono *
Vera
Diyanty *
Abram
Elsajaya
Barus *
Akhmad
Syakhroza
**
Nasikhin
Ahsanto **
Eduard T.
Pauner **
Tidak memiliki hubungan keuangan
dengan Direksi dan Dewan Komisaris
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak memiliki hubungan
kepengurusan di Jasa Marga, anak
perusahaan maupun perusahaan
afiliasi
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak memiliki hubungan kepemilikan
saham di Jasa Marga
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak memiliki hubungan keluarga
dengan Dewan Komisaris, Direksi
dan/atau sesama anggota Komite
Audit
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak menjabat sebagai pengurus
partai politik, pejabat pemerintah
daerah
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Keterangan:
* Menjadi anggota KNRR sejak April 2016.
** Menjadi anggota KNRR sampai dengan Maret 2016.
Sistem dan prosedur dalam penetapan remunerasi yang
pejabat satu level di bawah Direksi berdasarkan hasil
diberlakukan di Perseroan mengacu kepada peraturan yang
assessment, kinerja dan integritas untuk mengikuti fit and
berlaku, yaitu Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
proper test yang diselenggarakan oleh Pemegang Saham
Negara No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang
seri A Dwiwarna. Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, sesuai
Pedoman Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
dengan Anggaran Dasar Perseroan mengusulkan calon-calon
Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No.
Direksi untuk mendapat persetujuan RUPS.
PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016.
Sedangkan untuk pemilihan Pengurus Anak Perusahaan
Kajian mengenai remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris
dalam hal prosedur pengangkatan anggota Direksi dan Dewan
yang dilakukan oleh KNRR dibahas dalam Rapat Dewan
Komisaris Anak Perusahaan, Direksi mengacu pada Peraturan
Komisaris-Direksi untuk kemudian disepakati dan diusulkan
Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/2012 dengan prinsip
dalam RUPS.
dasar yang berlandaskan pada prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik (good corporate governance) yaitu
Dalam nominasi calon Direksi, Dewan Komisaris
profesionalisme, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
mengusulkan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna
pertanggungjawaban dan kewajaran.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
339
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Kebijakan Suksesi Direksi
Anggota Direksi Perseroan yang menjabat pada periode
Dalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan
saat ini terdiri dari 2 (dua) orang yang berasal dari pejabat
dan penggantian anggota Direksi yang transparan, akuntabel
internal satu tingkat di bawah Direksi pada Perseroan yang
dan dapat dipertanggungjawabkan, Perseroan telah
juga merupakan anggota Direksi yang menjabat pada periode
mengikuti persyaratan dan tata cara yang diatur melalui
sebelumnya, 2 (dua) orang berasal dari pejabat internal satu
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015
tingkat di bawah Direksi pada Perseroan dan 2 (dua) orang
mengenai Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan
berasal dari pejabat eksternal.
Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara.
Rapat Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Perseroan mempersiapkan kader-kader pimpinan
KNRR melakukan rapat koordinasi secara berkala. Dalam
perusahaan melalui mekanisme Talent Management System.
pelaksanaan rapat, KNRR dapat mengundang Manajemen
Dengan mengidentifikasi posisi kunci untuk executive
Perseroan untuk memberikan informasi yang diperlukan.
leader dan jabatan Direktur Anak Perusahaan, Perseroan
mengembangkan kompetensi calon pimpinan melalui
Keputusan Rapat KNRR diambil berdasarkan musyawarah
program Corporate Leadership.
untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat
tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan
Melalui proses seleksi yang dilaksanakan Direksi bersama
pemungutan suara setuju terbanyak. Apabila suara setuju
dengan Dewan Komisaris, Perseroan memilih calon
dan tidak setuju berimbang maka usulan dianggap ditolak.
pemimpin yang dinilai mempunyai personal quality yang baik,
pengalaman dan keahlian yang memadai untuk menduduki
Selama tahun 2016, KNRR telah menyelenggarakan rapat
jabatan pimpinan setingkat di bawah Direksi dan Direktur
sebanyak 35 kali, dengan tingkat kehadiran anggota KNRR
Anak Perusahaan yang diharapkan dapat menjadi anggota
sebagai berikut:
Direksi Perseroan di masa yang akan datang yang bersumber
dari kalangan pejabat internal Perseroan.
Tabel Kehadiran Anggota KNRR dalam Rapat KNRR dan Kegiatan-kegiatan KNRR Tahun 2016
Nama
Jabatan
Jumlah
Rapat yang
Dapat
Dihadiri
Kehadiran
dalam Rapat
Persentase (%)
Refly Harun
Ketua
35
22
62,86
Agus Suharyono *
Wakil Ketua
32
16
50,00
Vera Diyanty *
Anggota
32
28
87,50
Abram Elsajaya Barus *
Anggota
32
25
78,13
Akhmad Syakhroza **
Wakil Ketua
3
3
100,00
Eduard T. Pauner **
Anggota
3
2
66,67
Nasikhin Ahsanto **
Anggota
3
3
100,00
Rata-rata
77,88
Keterangan:
* Menjadi anggota KNRR sejak April 2016.
** Menjadi anggota KNRR sampai dengan Maret 2016.
Catatan:
·
·
340
Ketidakhadiran anggota KNRR dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting
yang tidak dapat diwakilkan.
Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota KNRR.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Keputusan yang diambil dalam Rapat KNRR Jasa Marga telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah
rapat Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Risalah rapat ditandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada
semua anggota KNRR yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi
dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.
Remunerasi Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Anggota KNRR yang bukan anggota Dewan Komisaris memperoleh remunerasi yang terdiri dari honorarium sebesar
Rp 20.450.000,- per bulan.
Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Pada tahun 2016, indikator kinerja kunci atau key performance indicator (KPI) KNRR berhasil mencapai nilai total 81.
Tabel Pencapaian KPI KNRR Tahun 2016
No.
Perspektif
Bobot
(%)
Indikator
Realisasi
Nilai
1
Pengawasan dan Pemberian Saran/
Nasihat Bidang Nominasi dan
Remunerasi
30
Laporan Review dan Pemberian 1 (satu) Laporan
saran atas Bidang Remunerasi
dan Nominasi
25
2
Pengawasan dan Pemberian Saran/
Nasihat Bidang Risiko
30
Laporan Review dan Pemberian
saran atas Bidang Risiko Usaha
baik usaha jalan Tol maupun
Non-tol
25
3
Pengawasan dan Pemberian Saran/
Nasihat Bidang Investasi dan Risiko
Usaha serta Pelaksanaan Tugas-tugas
Arahan Dewan Komisaris
30
Laporan Review dan Pemberian 1 (satu) Laporan
saran atas Bidang Investasi baik
Usaha jalan Tol maupun Non Tol
25
4
Ketertiban Administrasi Pelaporan
10
1 Prog Kerja 2016
1 Lap Hasill Self Assessment
4 Lap Triwulanan
1 (satu) Laporan Program
Kerja 2016
1 (satu) Laporan Hasil
Self Asssessment
3 (tiga) Laporan Triwulan
6
TOTAL
81
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi, Remunerasi
Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang
dan Risiko
Nominasi
Berdasarkan tugas dan fungsinya, KNRR memberikan
Pengawasan dan pemberian saran/nasihat di bidang
dukungan kepada Dewan Komisaris dalam melakukan
Nominasi dilakukan dengan cara melakukan review terhadap
pengawasan dan pemberian saran/nasihat di bidang
kebijakan dan sistem nominasi di Perseroan. Dalam hal ini
nominasi, remunerasi, dan risiko. Sesuai dengan tugas
KNRR telah melakukan rapat koordinasi sebagai sarana
dan fungsi tersebut, program dan kegiatan KNRR dapat
untuk mendapatkan data dan informasi mengenai sistem
dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu: (1)
Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang
Nominasi; (2) Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat
di Bidang Remunerasi; dan (3) Pengawasan dan Pemberian
Saran/Nasihat di Bidang Investasi dan Risiko Usaha.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
341
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
nominasi Perseroan dan pelaksanaannya, serta melakukan
dengan kebutuhan tingkat keahlian yang dibutuhkan
diskusi dengan Unit Kerja terkait yang menangani nominasi.
dari jabatan tersebut. Dengan demikian, calon yang
Selain itu, KNRR juga melakukan desk study dan rapat
terpilih akan dapat melaksanakan tugas dan tanggung
internal untuk merumuskan saran dan masukan kepada
jawab posisi tersebut dengan baik dan memberikan
Dewan Komisaris. Saran dan masukan tersebut menjadi
kontribusi bagi pencapaian target-target Perseroan
bahan masukan Dewan Komisaris dalam menjalankan
sesuai bidang tugasnya.
fungsi pengawasan dan pemberian saran/nasihat di bidang
nominasi.
Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang
Remunerasi
Berdasarkan program dan kegiatan yang telah dilakukan
Pengawasan dan perumusan saran di bidang remunerasi
pada tahun 2016, KNRR memberikan memberikan beberapa
telah dilakukan dengan cara melakukan review terhadap
saran dan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai
kebijakan dan sistem remunerasi di Perseroan. Review
berikut:
dilakukan dengan tetap merujuk pada sistem remunerasi
1.
Penjaringan calon pejabat harus berbasis pada
berbasis kinerja telah mulai ditransformasikan sejak Jasa
kompetensi, dan dilakukan dengan berpedoman
Marga melakukan IPO tahun 2007. Hal ini dilakukan
pada penghormatan atas Hak Asasi Manusia yang
dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang
berlandaskan pada prinsip-prinsip Good Corporate
ada di Perseroan yaitu Surat Keputusan Direksi No. 122.1/
Governance yaitu profesionalisme, transparansi,
KPTS/2014 yang telah ditetapkan menggantikan peraturan
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan
yang sebelumnya untuk mewujudkan sistem remunerasi yang
kewajaran.
berbasis kinerja tersebut.
2.
3.
Direksi BUMN wajib menyampaikan calon Direksi
terpilih kepada Dewan Komisaris disertai dengan
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan sistem remunerasi
penjelasan mengenai proses penjaringan, proses
berbasis kinerja tersebut, termasuk dalam hal ini program
penilaian dan proses penetapan calon Direksi terpilih.
pensiun dini, KNRR memberikan beberapa saran dan
Selanjutnya Dewan Komisaris akan melakukan
masukan kepada Dewan Komisaris sebagai berikut:
penilaian terhadap proses penjaringan, proses penilaian
1. Perlu dibuat kebijakan strategis terkait SDM dengan
dan proses penetapan calon Direksi untuk memberikan
kebutuhan SDM yang diperlukan dan ketersediaan
penetapan tertulis.
serta kompetensi SDM yang ada. Kebijakan tersebut
Memberikan usulan untuk penetapan kriteria yang
harus dibuat dengan dampak yang minimal terhadap
ditetapkan penilaian kelayakan dan kompetensi dari
gejolak yang akan terjadi di kalangan karyawan, karena
para calon pejabat untuk dapat diajukan sebagai calon
dikhawatirkan dapat menggangu stabilitas operasional
direksi anak perusahaan dengan merujuk kepada
Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/2012
4.
tentang Pedoman Pengangkatan Direksi Anak
karyawan dan konsekuensi besaran biaya yang
Perusahaan BUMN dan Anggota Dewan Komisaris
dibutuhkan untuk program pensiun dini. Target jumlah
Anak Perusahaan BUMN.
karyawan dan besaran biaya disesuaikan dengan
Merujuk pada Anggaran Dasar Perseroan yang
kemampuan Perseroan, dan kemudian dilakukan
mengatur bahwa Direksi meminta persetujuan tertulis
pentahapan waktu pelaksanaan program pensiun dini
kepada Dewan Komisaris sebelum menetapkan
seseorang sebagai Direksi Anak Perusahaan.
5.
6.
342
Perseroan.
2. Perlunya dilakukan penghitungan mengenai jumlah
yang terukur dan terikat dalam target waktu yang tegas.
3. Dengan dikeluarkannya peraturan baru berupa
Perlu adanya peningkatan kemampuan dan kompetensi
diterapkannya BPJS sebagai penjamin tunjangan
dari para calon pejabat dan jabatan keahlian
kesehatan karyawan memungkinkan adanya penurunan
agar mampu memenuhi kompetensi dasar yang
kualitas dalam tunjangan kesehatan. Untuk itu dinilai
dipersyaratkan dalam suatu posisi jabatan.
perlu dikeluarkan pengaturan tunjangan kesehatan
Peningkatan kemampuan dan kompetensi hendaknya
bagi karyawan ini dimana fasilitas yang tidak terlayani
dilakukan dalam suatu program pengembangan SDM
dengan BPJS dapat digantikan atau ditambahkan dengan
yang terstruktur dan didesain secara khusus sesuai
tambahan tunjangan kesehatannya sehingga tetap
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
mendapat tunjangan kesehatan seperti yang sebelumnya.
memberikan penjelasan terhadap Perjanjian dalam
Pengaturan tambahan tunjangan kesehatan di luar
pembentukan Anak Perusahaan dan PPJT yang akan
ditandatangani.
BPJS tersebut hendaknya mempertimbangkan aspirasi
karyawan dan kemampuan Perseroan.
3.
Dalam rangka mendukung kegiatan investasi Perseroan
dan operasionalisasi jalan tol, KNRR memberikan
Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang
Risiko dan Investasi
masukan dan rekomendasi untuk:
a.
Biaya Depresiasi dibebankan berdasarkan jumlah lalu
Pada tahun 2016, pengawasan dan pemberian saran/
lintas. Dengan demikian, anak perusahaan jalan tol
nasihat di bidang risiko dan investasi dilakukan dengan cara
yang baru beroperasi tidak terbebani kerugian yang
melakukan kegiatan review atas usulan rencana investasi
sangat besar pada masa awal operasi yang selama ini
diakibatkan besarnya biaya depresiasi.
dan risiko-risiko yang melekat, serta pemantauan atas
pelaksanaan investasi tol dan non-tol dalam aspek risiko dan
b.
Pengoperasian dan Pemeliharaan akan dikelola oleh
anak perusahaan yaitu PT Jasa Layanan Operasi
mitigasi yang dilakukan.
dan PT Jasa Layanan Pemeliharaan. Berdasarkan
Sehubungan dengan pelaksanaan fungsi tersebut, KNRR
hasil perhitungan, Financial Enginering atas Biaya
telah memberikan beberapa saran dan masukan sebagai
Pemeliharaan dan Biaya Operasional akan memberikan
berikut:
peningkatan atas Total Aset Anak Perusahaan Jalan
1.
Tol.
Dalam kaitannya dengan penyelesaian proyekproyek jalan tol, permasalahan yang dihadapi secara
4.
umum adalah keterlambatan pembebasan lahan
ruas jalan tol yang akan dilaksanakan Perseroan, agar
yang mengakibatkan realisasi penyelesaian proyek
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
mengalami kemunduran. Dalam hal ini, disarankan
a.
suatu ruas jalan tol akan memberikan risiko
memberikan dukungan kepada Anak Perusahaan dalam
meningkatnya tarif jalan tol untuk menjaga tingkat
hal koordinasi dengan pihak P2T, dan juga instansi
kelayakannya. Penambahan tarif ini perlu dievaluasi
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
a.
secara cermat.
b.
Perseroan, perlu selalu melakukan evaluasi kemampuan
jalan tol dilakukan review kelayakan untuk mengikuti
keuangan Perseroan dalam membiayai proyek-proyek
pelelangan suatu ruas jalan tol. Direksi perlu
jalan tol yang sedang berjalan serta rencana proyek-
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
proyek jalan tol yang baru agar kesehatan keuangan
Perseroan tetap terjaga.
Pada tahapan prakualifikasi, apabila Jasa Marga
c.
Dalam memperhitungan biaya investasi suatu proyek
mitranya supaya tidak memberikan risiko di
agar memperhitungkan dampak finansial atas risiko
kemudian hari terkait dengan penyetoran modal Anak
bencana yang kemungkinan dapat terjadi pada proyek
tersebut.
Perusahaan.
c.
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan investasi
Dalam rangka meningkatkan perluasaan investasi
membentuk konsorsium perlu memastikan kemampuan
b.
Adanya tambahan dukungan pada biaya konstruksi
kepada Dewan Komisaris agar Direksi Jasa Marga
terkait di pusat, khususnya Kementerian Agraria dan
2.
Dalam memberikan persetujuan investasi pada ruas-
Selanjutnya apabila lulus tahap prakualifikasi,
5.
Dalam rangka penambahan investasi ruas jalan tol
sebelum memasukkan penawarannya, Direksi agar
saat Perseroan menggandeng mitra untuk berinvestasi
menyampaikan penjelasan terhadap profil rencana
dalam suatu proyek, perlu selalu mempertimbangkan
usaha dan risiko terhadap penyelenggaraan jalan tol
kemampuan dan risiko finansial mitra konsorsium
yang akan ditawar.
berinvestasi tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk
Apabila Jasa Marga ditetapkan sebagai pemenang
menjaga keberlangsungan pendanaan proyek yang
lelang maka untuk membentuk Anak Perusahaan
diinvestasikan tersebut dan mengurangi kemungkinan
sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas jalan
risiko Perseroan menanggung beban pendanaan
tol yang telah dimenangkan dan menandatangani
apabila mitra tidak mempu menyetorkan dananya.
Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Direksi agar
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
343
Profil Jasa
Marga
6.
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Dalam evaluasi pengelolaan risiko dalam RKAP
Perseroan perlu ditambahkan risiko komersial dalam
assesment risiko pada anak perusahaan dan perlunya
pemisahan risiko controllable dan risiko uncontrollable
pada assessment risiko anak perusahaan jalan tol.
7.
Dalam rangka rencana pengelolaan pengusahaan jalan
tol milik Perseroan dan BUJT lain yang ada di Jalan
Tol Trans Jawa perlu dilakukan kajian awal yang antara
lain meliputi aspek legal, operasional dan keuangan
untuk memberikan gambaran secara umum nilai positif
ataupun keuntungan dari kerja sama ini.
8.
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Perencanaan investasi di jalan tol harus tetap
memperhatikan ketersediaan dan kemampuan sumber
Sekretaris Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki Sekretariat Dewan Komisaris yang
melakukan kegiatan membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan tugasnya. Kesekretariatan Dewan Komisaris
dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
No. KEP-048/II/2014 tanggal 28 Februari 2014 tentang
Penetapan Sekretariat Dewan Komisaris PT Jasa Marga
(Persero) Tbk., Organ Kesekretariatan Dewan Komisaris
adalah sebagai berikut:
1.
Sekretaris Dewan Komisaris.
2.
Staf Urusan Pemantauan Penerapan Good Corporate
Governance dan Penyelenggaraan Rapat Dewan
daya pada Perseroan dalam jangka panjang sehingga
tidak akan membebani kelangsungan dan kestabilan
Perseroan dalam jangka panjang.
9.
Dalam memberikan tambahan modal pada proyek
properti perlu dilengkapi dengan kajian pasar yang
dapat memberikan gambaran risiko usaha pada
properti tersebut.
10. Perlu kecermatan dan kehati-hatian sebelum
mengakuisisi rencana pembelian aset dalam
perencanaan pembelian properti oleh anak perusahaan
untuk menghindari kerugian akibat pembelian properti
Komisaris.
3.
Staf Urusan Tata Usaha dan Administrasi Persuratan.
Tugas Sekretaris Dewan Komisaris adalah untuk membantu
Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan
Dewan Komisaris. Secara rinci fungsi Sekretaris Dewan
Komisaris antara lain:
1.
Menyusun program kerja/agenda rapat Dewan
Komisaris selama satu tahun.
2.
Mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat dan
bahan rapat Dewan Komisaris dan rapat koordinasi
tersebut
Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi.
3.
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Membuat risalah rapat Dewan Komisaris, sesuai
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
4.
Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris baik
surat masuk maupun surat keluar, risalah rapat maupun
dokumen lainnya.
Refly Harun
5.
Menyusun konsep surat-surat Dewan Komisaris, baik
surat keputusan Dewan Komisaris maupun surat
Ketua
Dewan Komisaris kepada Direksi dan/atau kepada
pihak lain.
6.
Dewan Komisaris dan Key Performance Indicator
Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dapat dilihat
di bagian Profil Jasa Marga.
Menyusun Konsep Rencana Kerja dan Anggaran
Kinerja Dewan Komisaris.
7.
Memantau dan mengevaluasi tindak lanjut keputusankeputusan rapat Dewan Komisaris dan melaporkan
hasilnya kepada Anggota Dewan Komisaris.
8.
Memantau dan memastikan bahwa Dewan Komisaris
mematuhi peraturan perundang-undangan dan
menerapkan prinsip-prinsip GCG di lingkungan Dewan
Komisaris.
9.
Menyusun laporan pelaksanaan tugas pengawasan
Dewan Komisaris selama satu tahun untuk disampaikan
ke RUPS.
344
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
10. Menyusun laporan tahunan Dewan Komisaris, termasuk
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
10. Merevisi uraian pembagian tugas Dewan Komisaris
laporan hasil self assessment penilaian kinerja Dewan
untuk disesuaikan dengan uraian tugas Direksi sesuai
Komisaris.
struktur organisasi baru/perubahan nomenklatur Direksi
hasil RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016.
11. Memberikan informasi yang dibutuhkan Dewan
Komisaris.
11. Menyiapkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tahun
2016 dan surat-surat persetujuan Dewan Komisaris
12. Mengoordinasikan anggota Komite jika diperlukan
tahun 2016.
dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris.
13. Bertindak sebagai penghubung (liaison officer) Dewan
Komisaris dengan pihak lain.
14. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.
Sekretaris Perusahaan
Hasil pelaksanaan tugas-tugas pokok Sekretaris Dewan
Sekretaris Perusahaan atau Corporate Secretary memiliki
Komisaris tahun 2016 di antaranya sebagai berikut :
1.
Usulan Program Kerja Tahunan Dewan Komisaris
Tahun 2016 dan Key Performance Indicator (KPI)
Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2016, yang disetujui
dan disahkan Dewan Komisaris dalam rapat Dewan
Komisaris.
2.
Penyelenggaraan rapat-rapat Dewan Komisaris
tahun 2016 dan rapat-rapat koordinasi Dewan
Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi dan
mendukung persiapan rapat koordinasi Dewan
Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi yang
penyelenggaraanya dilakukan oleh Direksi.
3.
Pengaturan dan penyelenggaraan 10 kali kunjungan
kerja Dewan Komisaris ke kantor-kantor Cabang Jasa
Marga.
4.
Membuat risalah rapat-rapat Dewan Komisaris selama
tahun 2016 dan menyampaikan risalah rapat yang asli
ke Corporate Secretary.
5.
Menyusun laporan tahunan Dewan Komisaris tahun
Buku 2016 sebagai bagian dari Laporan Tahunan Jasa
Marga 2016.
6.
Menyusun Laporan Hasil Self Assessment Kinerja
Dewan Komisaris Tahun 2016 dan dilaporkan dalam
rapat Dewan Komisaris.
7.
Menyusun Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi
Tindak lanjut Keputusan rapat-rapat Dewan Komisaris
tahun 2016 .
8.
Menyusun Laporan Hasil Penilaian Penerapan GCG di
lingkungan Dewan Komisaris tahun 2015 dan tindak
lanjut rekomendasi hasil penilaian tahun sebelumnya.
9.
Menyusun RKAP Dewan Komisaris tahun 2017 dan
setelah disetujui Dewan Komisaris disampaikan ke
Direksi.
Laporan Tahunan 2016
peranan penting untuk memastikan aspek keterbukaan
perusahaan terbuka. Keberadaan Corporate Secretary
sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.
35-POJK.04-2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten
atau Perusahaan Publik, yang pada dasarnya adalah dalam
rangka meningkatkan pelayanan kepada para pemegang
saham dan investor bagi perusahaan publik.
Tugas dan tanggung jawab pokok Corporate Secretary
meliputi komunikasi internal dan eksternal dengan para
pemangku kepentingan (stakeholders) Perseroan, serta
pengelolaan hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris
untuk memastikan Perseroan dikelola berdasarkan prinsipprinsip good corporate governance.
Dalam struktur organisasi Perseroan, Corporate Secretary
bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama.
Struktur Organisasi Corporate Secretary
Unit Corporate Secretary Jasa Marga dikepalai oleh
Mohammad Sofyan yang diangkat menjadi Corporate
Secretary berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P6a/2015 tanggal 01 Juli 2015.
Berdasarkan Keputusan Direksi Direksi No. 70/KPTS/2015
tanggal 01 April 2015 tentang Struktur Organisasi PT Jasa
Marga (Persero) Tbk., Unit Corporate Secretary terdiri dari
beberapa Departemen sebagai berikut:
1.
Departemen Corporate Governance.
2.
Departemen Investor Relations.
3.
Departemen Corporate Communications.
4.
Departemen Corporate Relations.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
345
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Bagan Struktur Organisasi Corporate Secretary
Corporate Secretary
Corporate
Governance
Investor Relations
Corporate
Communication
Corporate
Relations
Tugas Corporate Secretary adalah:
•
Mengelola informasi yang berkaitan dengan lingkungan bisnis dan menjalin hubungan baik antara Perseroan dengan para
pihak lembaga penunjang industri pasar modal dan regulator pasar modal.
•
Memastikan Perseroan menjalankan prinsip GCG serta mematuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
•
Menyelenggarakan kegiatan RUPS Perseroan.
•
Menyelenggarakan kegiatan komunikasi antara Direksi/Manajemen dengan stakeholders dalam rangka membangun citra
•
Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan pengurus Perseroan serta memfasilitasi hubungan Perseroan/pimpinan
Perseroan.
dengan para stakeholders.
Pelaksanaan Tugas Corporate Secretary
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Corporate Secretary sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan RUPS
a.
RUPS Tahunan: Jakarta, 30 Maret 2016
b.
RUPS Luar Biasa: Jakarta, 29 Agustus 2016
2. Penyelenggaraan kegiatan terkait investor relations
a.
Public Expose: Jakarta, 19 Desember 2016
b.
Site Visit: Jalan Tol Semarang-Solo, 13 April 2016
c.
Non-Deal Roadshow: Jakarta-Kuala Lumpur-Singapore, 20-27 Oktober 2016
d.
Investor Conference
No.
Waktu (tgl/bln/thn)
Tempat
1
28/01/2016
Jakarta
2
11-12/08/2016
Bali
3
15-16/08/2016
Singapore
4
01-02/11/2016
Jakarta
3. Penyelenggaraan kegiatan terkait corporate communications meliputi:
346
a.
Iklan Advertorial (9 kali)
b.
Iklan Display (14 kali)
c.
Iklan Pengumuman (15 kali)
d.
Press Release (68 kali)
e.
Press Conference (7 kali)
f.
Media Visit (4 kali)
g.
Media Briefing (8 kali)
h.
Talkshow Televisi (11 kali)
i.
Live Conference (22 kali)
j.
Wawancara (23 kali)
k.
Press Tour (3 kali)
l.
Pameran (8 kali)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
4. Penyelenggaraan kegiatan terkait stakeholders meliputi:
a.
Temu Pelanggan Jalan Tol.
b.
Komunikasi dan/atau koordinasi di antaranya dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia,
Kementerian BUMN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, DPR, DPRD, dan lain-lain.
5.
Penyelenggaraan kegiatan rapat-rapat Direksi serta Rapat Koordinasi Dewan Komisaris-Direksi.
6.
Penyelenggaraan kegiatan GCG, di antaranya:
a.
Penandatanganan Pakta Integritas.
b.
Pengelolaan Whistleblowing System.
c.
Pengelolaan dan sosialisasi Program Pengendalian Gratifikasi bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK).
d.
Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) Kategori I Tahun Penilaian 2015.
e.
Assessment GCG tahun 2016.
f.
Sosialisasi Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan dan Evaluasi Tingkat Pemahaman Visi, Misi dan Tata Nilai
Perusahaan.
g.
7.
Pengelolaan Award Perusahaan Bidang GCG.
Pelaksanaan koordinasi dan sosialisasi kebijakan Direksi dan kegiatan internal korporat.
Riwayat Jabatan dan Pengembangan Kompentensi
Riwayat jabatan singkat Corporate Secretary Perseroan Mohammad Sofyan dalam 10 tahun terakhir serta dan program
pelatihan dan pengembangan selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel Riwayat Jabatan Singkat Corporate Secretary
No.
1
Nama Jabatan
Corporate Secretary
Satuan Kerja
Divisi Corporate Secretary
Terhitung Mulai Tanggal
(tgl/bln/thn)
01/07/2015
2
VP Corporate Planning
Divisi Corporate Planning
01/03/2012
3
Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi Program
Kerja Perusahaan
Divisi Corporate Planning
09/08/2010
4
Kepala Bagian Analisa Pengembangan Teknologi
Divisi Information Technology
25/08/2008
5
Kepala Seksi Program Administrasi Teknik, Studi
dan Perencanaan
Divisi Highway & Traffic Engineering
01/02/2005
6
Kepala Sub Bagian Jalan dan Jembatan
Divisi Highway & Traffic Engineering
18/11/2002
Tabel Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Corporate Secretary Tahun 2016
No.
Materi
1
Kebijakan Pemerintah Terkini dan Kendala yang
Dihadapi oleh Pelaku Usaha
2
Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016
3
Seminar dan FGD “Penerapan Good Corporate
Governance dalam Upaya Optimalisasi Kinerja
Holding BUMN”
4
International Conference on ERM 2016
Waktu Pelaksanaan
(tgl-bln-thn)
Tempat
03/05/2016
Jakarta
08-09/09/2016
Jakarta
13/10/2016
Medan
08-09/12/2016
Bali
Profil Corporate Secretary
Mohammad Sofyan adalah warga negara Indonesia, berdomisili di Jakarta dan diangkat menjadi Corporate Secretary
berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 01 Juli 2015.
Profil Corporate Secretary dapat dilihat di bagian Profil Jasa Marga.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
347
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Unit Internal Audit
Fungsi Audit Internal di Jasa Marga dijalankan oleh Unit
Pengangkatan dan Pemberhentian Head of Internal Audit
Internal Audit. Di dalam melaksanakan perannya, Unit Internal
Internal Audit dipimpin oleh seorang Head of Internal Audit
Audit bekerja secara profesional, obyektif, dan independen,
yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas
serta selalu diposisikan sebagai mitra strategis yang dapat
persetujuan Dewan Komisaris. Head of Internal Audit dibantu
dipercaya oleh Manajemen. Unit Internal Audit membantu
oleh AVP Program Planning & Controlling dan AVP Internal
Direktur Utama dalam melaksanakan audit internal
Management serta Group of Auditors.
Perseroan, menilai efektivitas sistem pengendalian internal,
pengelolaan risiko, dan proses tata kelola perusahaan serta
Struktur dan Kedudukan Unit Internal Audit
memberikan saran perbaikan.
Sebagaimana diatur dalam peraturan dan perundangan yang
berlaku, Internal Audit merupakan unit yang independen
Sistem Pengendalian Internal yang diterapkan oleh Perseroan
terhadap unit-unit yang lain dan secara langsung
merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan
bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan
seluruh karyawan Perseroan untuk memberikan keyakinan
Organisasi Unit Internal Audit ditetapkan dalam Struktur
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan
Organisasi Perseroan berdasarkan Keputusan Direksi No.
yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,
111/KPTS/2016 tanggal 30 Juni 2016.
pengamanan aset Perseroan dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan.
Bagan Struktur Organisasi Unit Internal Audit
HEAD OF INTERNAL
AUDIT
GROUP OF AUDITORS
DEPARTEMEN PROGRAM
PLANNING AND CONTROLLING
DEPARTEMEN INTERNAL
MANAGEMENT
SEKSI PROGRAM
CONTROLLING
SEKSI INTERNAL
ADMINISTRATION
SEKSI AUDIT RESULTS
Unit Internal Audit Jasa Marga dipimpin oleh Haris Prayudi, yang menjabat sebagai Head of Internal Audit sejak 01 Juli 2015,
berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 29 Juni 2015. Jumlah personel Unit Internal Audit pada akhir
tahun 2016 berjumlah 20 orang dengan 8 orang di antaranya memiliki kualifikasi Qualified Internal Auditor (QIA).
348
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tabel Jumlah Personil Unit Internal Audit
No.
Jumlah
Personil
Unit Internal Audit
1
Head of Internal Audit
1
2
AVP Program Planning and Controlling
1
3
AVP Internal Management
1
4
Audit Result Manager
1
5
Program Controlling Manager
1
6
Internal Administration Manager
1
7
Assistant Manager Program Controlling
1
8
Senior Officer Administration Information and Reporting
-
9
Senior Officer Internal Administration
1
10
Senior Auditor
5
11
Auditor
3
12
Junior Auditor
-
13
Assistant Auditor
2
14
Seksi Office Administration
2
TOTAL
20
Pedoman Kerja Internal Audit
Secara garis besar, Internal Audit Charter memuat:
Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Internal Audit
1.
Definisi Audit Internal.
berpedoman pada Piagam Audit Internal dan Manual Audit
2.
Struktur dan Kedudukan Internal Audit.
Internal, Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) yang disusun
3.
Peran dan Fungsi Internal Audit.
dengan menggunakan pendekatan Risk-Based Audit
4.
Wewenang Internal Audit.
Planning (Perencanaan Audit Berbasis Risiko).
5.
Kode Etik Auditor Internal Audit.
6.
Persyaratan Auditor Internal Audit.
Piagam Audit Internal dan Manual Audit Internal ditetapkan
7.
Pertanggungjawaban Internal Audit.
berdasarkan Keputusan Direksi No. 59/KPTS/2013 tanggal
8.
Larangan Perangkapan Tugas.
28 Maret 2013. Selain sebagai pedoman kerja, Piagam
Audit Internal dan Manual Audit Internal juga berperan
dalam penguatan peran dan tanggung jawab serta dasar
Kode Etik Auditor Internal
keberadaan dan pelaksanaan tugas-tugas pengawasan bagi
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, selain mematuhi
Internal Audit. Oleh karena itu, Piagam Audit Internal dan
Code of Conduct Perseroan yang berlaku secara umum,
Manual Audit Internal juga disebarluaskan agar diketahui
Internal Audit juga memiliki Kode Etik Auditor yang tercantum
oleh seluruh karyawan dan pihak lain yang terkait sehingga
di dalam Internal Audit Charter, yang di antaranya adalah:
terjalin saling pengertian dan kerja sama yang baik dalam
1.
Auditor Internal harus menunjukkan kejujuran,
mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan Perseroan. Piagam Audit
obyektivitas, dan kesungguhan dalam melaksanakan
Internal dan Manual Audit Internal telah dimiliki sejak 01
tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya.
Maret 2003 dan pada tanggal 28 Mei 2009 dan tanggal 28
2.
Auditor Internal harus menunjukkan loyalitas terhadap
Maret 2013 telah dilakukan revisi sesuai dengan peraturan
organisasinya atau terhadap pihak yang dilayani.
perundangan yang berlaku. Secara berkala, Piagam
Namun demikian, Auditor Internal tidak boleh
Audit Internal dan Manual Audit Internal dikaji ulang dan
secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang
disempurnakan sesuai dengan perkembangan peraturan
menyimpang (aktivitas ilegal) atau melanggar hukum.
yang berlaku.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
349
Profil Jasa
Marga
3.
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Auditor Internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam
sehingga dapat mendorong penciptaan nilai tambah dan
tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan
memperbaiki operasional bisnis Jasa Marga.
profesi audit internal atau mendiskreditkan
4.
organisasinya.
Tugas dan tanggung jawab Internal Audit sesuai Internal
Auditor Internal harus menahan diri dari kegiatan-
Audit Charter meliputi:
kegiatan yang dapat menimbulkan konflik dengan
1.
yang dapat menimbulkan prasangka, yang meragukan
2.
Manajemen Risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan.
memenuhi tanggung jawab profesinya secara obyektif.
Auditor internal tidak boleh menerima sesuatu dalam
3.
dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
pemasok ataupun mitra bisnis organisasinya yang
operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi
pertimbangan profesinya.
dan kegiatan lainnya.
4.
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
dapat diselesaikan dengan menggunakan kompetensi
tingkat manajemen.
5.
Audit.
9.
Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan
Auditor Internal harus mengusahakan berbagai upaya
Komisaris.
agar senantiasa memenuhi Standar Profesi Internal
8.
Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
Auditor Internal hanya melakukan jasa-jasa yang
profesional yang dimilikinya.
7.
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
bentuk apapun dari karyawan, klien, pelanggan,
dapat atau patut diduga dapat mempengaruhi
6.
Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan Sistem
Pengendalian Internal Perusahaan (SPIP) dan
kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan
5.
Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Audit
Tahunan.
kepentingan organisasinya atau kegiatan-kegiatan
6.
Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
audit internal yang dilakukannya.
Auditor Internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana
dalam menggunakan informasi yang diperoleh dalam
7.
Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
pelaksanakan tugasnya dan Auditor Internal tidak boleh
8.
Melakukan Manajemen Audit Internal di Anak
menggunakan informasi rahasia untuk mendapatkan
Perusahaan sebagai penugasan khusus dari Direktur
keuntungan pribadi yang melanggar hukum dan dapat
Utama, dalam rangka melakukan bimbingan (guidance),
menimbulkan kerugian organisasi.
pengawasan (supervision), pembelajaran (learning)
Kecuali disyaratkan dalam ketentuan peraturan
dan konsultasi (consulting) dalam mempersiapkan dan
perundang-undangan, anggaran dasar dan/
melaksanakan Audit Internal di Anak Perusahaan.
atau peraturan Perseroan, Auditor Internal harus
merahasiakan informasi yang diperoleh sewaktu
Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia
melaksanakan tugasnya.
Internal Audit dan Sertifikasi Profesi Audit
10. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, Auditor Internal
Perseroan senantiasa melakukan program peningkatan
harus mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang
kompetensi personil Internal Audit dengan melakukan
diketahuinya yaitu fakta-fakta yang jika tidak diungkap
program pengembangan kompetensi auditor secara
dapat mendistorsi laporan atas kegiatan yang direview
sistematis dan berjenjang. Secara umum kebijakan
atau menutupi adanya praktik-praktik yang melanggar
pengembangan kompetensi pada tahun 2016 ditempuh
hukum.
dengan 2 (dua) cara, yaitu:
11. Auditor Internal harus senantiasa meningkatkan
kompetensi serta efektivitasnya dan kualitas
1.
Pengembangan kompetensi pada lembaga eksternal
2.
Pengembangan kompetensi secara internal.
pelaksanaan tugasnya dan wajib mengikuti pendidikan
profesional berkelanjutan.
Pengembangan kompetensi pada lembaga eksternal
dilakukan secara formal dalam bentuk kursus atau seminar/
350
Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit
lokakarya yang berkaitan dengan masalah audit baik yang
Internal Audit berperan memberikan keyakinan dan
dilaksanakan oleh Perseroan maupun lembaga pendidikan
konsultansi yang independen dan obyektif bagi manajemen
eksternal lainnya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tabel Pelatihan Audit Selama Tahun 2016
Nama Pelatihan
Jumlah
Peserta
Penyelenggara
1.
Indonesia National Conference “The Art of Internal Auditing: The
Future of Internal Auditing in a Changing Landscape”
IIA (The Institute of Internal Auditors)
3
2.
Pelatihan Memahami Pedoman dan Peraturan Pengadaan Barang
dan Jasa
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal
Audit)
2
3.
Pelatihan Pelaksanaan Sistem Manajemen Terpadu PT Jasa Marga
(Persero) Tbk.
JMDC (Jasa Marga Development
Center)
1
4.
Sosialiasi Hukum “Tugas dan Tanggung jawab Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan Terbatas Sebagai Suatu Badan Hukum Mandiri”
JMDC (Jasa Marga Development
Center)
1
5.
Identifikasi Titik Kritis Kecurangan (Fraud) dalam Pengadaan Barang/
Jasa Sektor Publik dan Korporasi
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal
Audit)
3
6.
Pelatihan Continuous Auditing
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal
Audit)
3
7.
Workshop Asesmen Kinerja Berbasis KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja
Unggul) untuk Auditor Internal
DRQM (Divisi Risk and Quality
Mangement)
2
8.
Seminar Nasional Internal Audit “Internal Audit: The Most Necessary
Professional to Enhance and Protect Organizational Value”
IIA (The Institute of Internal Auditors)
5
9.
Seminar Nasional FKSPI Tahun 2016 “Strategic Partnerships”
FKSPI (Forum Komunikasi Satuan
Pengawasan Intern)
5
10. Bimbingan Persiapan Sertifikasi CFE (Certified Fraud Examiner)
LPFA (Lembaga Pengembangan Fraud
Auditing)
2
11. Seminar dan Pengukuhan Gelar (Professional Internal Auditor)
PIA 2016 “Peran Strategis Internal Auditor dalam Menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)”
IIA (The Institute of Internal Auditors)
1
12. Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan I
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal
Audit)
1
13. Pelatihan Audit Intern Dasar II
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal
Audit)
3
14. Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan II
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal
Audit)
1
15. Pelatihan Audit Intern Tingkat Manajerial
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal
Audit)
1
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Unit Internal Audit Tahun 2016
•
Audit Rutin/Audit Operasional
Sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun 2016 yang ditetapkan oleh Direktur Utama, selama tahun 2016
Internal Audit telah melaksanakan pemeriksaan 22 Obyek Audit.
Audit tersebut dilakukan pada Unit Kerja Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Unit Bisnis. Monitoring tindak lanjut atas
rekomendasi hasil audit dilakukan melalui mekanisme rutin setiap triwulan.
•
Audit Khusus/Audit dengan Tujuan Tertentu
Pelaksanaan Audit Khusus/Audit dengan Tujuan Tertentu dilakukan berdasarkan PKAT dan adanya permintaan
dari Manajemen untuk melakukan pemeriksaan/review terhadap permasalahan tertentu yang dipandang perlu oleh
Manajemen untuk dilakukan evaluasi.
Pada tahun 2016, Internal Audit telah melaksanakan 2 Audit dengan Tujuan Tertentu yaitu Audit terhadap Pengadaan
Barang/Jasa dan Audit Manajemen Lahan Kelola Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
351
Profil Jasa
Marga
•
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Audit pada Anak Perusahaan
Evaluasi Kinerja Unit Internal Audit
Pelaksanaan audit pada Anak Perusahaan dilakukan
Kinerja Internal Audit diukur dan dinilai dari pencapaian Key
atas permintaan dari Anak Perusahaan yang
Performance Indicators (KPI). Terdapat 13 Indikator yang
sebelumnya telah ditetapkan dalam Keputusan
dapat diukur serta dinilai secara tahunan dan merupakan
Rapat Umum Pemegang Saham Anak Perusahaan.
bentuk kontrak manajemen antara Head of Internal Audit
Pelaksanaan audit untuk Anak Perusahaan dilakukan
dengan Direksi. Indikator yang memiliki bobot yang besar di
dengan membentuk Tim Audit Gabungan antara para
dalam KPI adalah:
pemegang saham
•
Efiensi biaya pelaksanaan audit
•
Pemenuhan permintaan audit dari manajemen
Hasil Audit Unit Internal Audit
•
Ketepatan waktu pembuatan laporan akhir
Audit dilaksanakan untuk mengevaluasi efektivitas
•
Ketepatan waktu penyelesaian Risk-Based Internal
Audit Planning
pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan,
Manajemen Risiko, dan proses Tata Kelola Perusahaan serta
•
Pelaksanaan rencana audit
melakukan penilaian efisiensi dan efektivitas atas seluruh
•
Pencapaian program kerja unit
aktivitas Perseroan (bidang keuangan, operasional, sumber
daya manusia, teknologi informasi dan kegiatan lainnya).
Untuk dapat memastikan bahwa pelaksanaan rekomendasi
telah ditindaklanjuti, telah diatur dengan mekanisme kontrol
Laporan hasil audit yang dilaksanakan oleh Internal Audit
melalui suatu Instruksi Direksi tentang Kewajiban Auditee
disampaikan kepada Direktur Utama yang selanjutnya
untuk melaporkan tindak lanjut atas rekomendasi Internal
rekomendasi dari hasil audit tersebut diperhatikan dan
Audit pada setiap akhir triwulan kepada Direktur Utama.
menjadi referensi dalam pelaksanaan tindak lanjutnya.
Laporan hasil audit pada saat yang bersamaan juga
disampaikan kepada Komite Audit.
Profil Head of Internal Audit
Unit Internal Audit Jasa Marga dipimpin oleh Haris Prayudi,
Kegiatan Pendukung Audit Lainnya
yang menjabat sebagai Head of Internal Audit sejak 01 Juli
Selain kegiatan audit rutin, Internal Audit telah meningkatkan
2015, berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015
manajemen audit dengan menggunakan aplikasi komputer
tanggal 29 Juni 2015.
(Audit Management System/AMS). Semua kegiatan audit
mulai dari Program Kerja Audit Tahunan (PKAT), Penjadwalan/
Profil Head of Internal Audit dapat dilihat di bagian Profil Jasa
Penugasan Tim Audit, Pelaksanaan di lapangan (field work),
Marga.
Pelaporan Audit dan Monitoring Tindak Lanjut hasil audit
dikelola dengan Audit Management System/AMS.
352
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Sistem Pengendalian Internal Perusahaan
Penerapan sistem pengendalian internal yang dilakukan
Tujuan Sosialisasi SPIP dan rencana ke depannya antara lain
oleh Jasa Marga mengacu pada Pasal 26 Peraturan Menteri
adalah:
Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011
•
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
Kesamaan pemahaman mengenai tujuan dan komponen
dalam SPIP.
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
•
Perseroan dapat memastikan bahwa SPIP telah
dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh Insan Jasa
Melalui Keputusan Direksi No. 174/KPTS/2013 tentang
Marga.
Good Corporate Governance (GCG), ditetapkan pelaksanaan
Sistem Pengendalian Internal Perusahaan (SPIP) yang
Review atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan
Perusahaan
yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan
Dari Laporan-laporan Hasil Audit yang kemudian
seluruh karyawan untuk memberikan keyakinan memadai
dikelompokkan sesuai dengan kategori sasaran (objectives)
atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan
dan komponen dalam SPIP (kerangka COSO), dilakukan
yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,
analisis secara periodik tahunan sehingga dengan demikian
pengamanan aset Perseroan dan ketaatan terhadap
dapat dilakukan peningkatan (improvement) untuk
peraturan perundang-undangan.
komponen-komponen yang memerlukannya. Analisis Hasil
Audit tersebut juga dilakukan untuk mengukur keefektifan
Sistem Pengendalian Internal di Perseroan mengadopsi
dari pencapaian sasaran SPIP (operasional Perseroan,
konsep Committee of Sponsoring Organizations (COSO) of
keakurasian/keandalan laporan-laporan Perseroan, serta
the Treadway Commision yang terdiri dari 5 (lima) komponen
kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang
Sistem Pengendalian Internal yang efektif:
berlaku).
1.
Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
2.
Penilaian Risiko (Risk Assessment)
Perseroan juga telah melakukan evaluasi atas efektivitas
3.
Kegiatan Pengendalian (Control Activites)
pengendalian internal atas laporan keuangan Perseroan
4.
Informasi dan Komunikasi (Information &
yang berakhir pada 31 Desember 2016 sesuai dengan
Communication)
kriteria yang ditetapkan oleh Committee of Sponsoring
Pemantauan Pengendalian Intern (Monitoring)
Organizations (COSO) of The Treadway Commision.
5.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Perseroan
Direksi menerapkan suatu sistem pengendalian internal yang
menyimpulkan bahwa sistem pengendalian internal atas
efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan dan
laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada 31
Unit Internal Audit membantu Direktur Utama untuk menilai
Desember 2016 telah berjalan secara efektif.
efektivitas pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya
serta memberikan saran-saran perbaikan dengan melakukan
audit intern keuangan dan operasional Perseroan.
Sosialisasi Pemahaman Kerangka SPIP
Sejalan dengan kerangka Pengendalian Internal yang
telah dimiliki oleh Perseroan, Internal Audit Unit juga terus
melakukan sosialisasi tentang pemahaman prinsip-prinsip
Pengendalian Internal berbasis COSO tersebut kepada
Unit Kerja di lingkungan Perseroan di seluruh level Jabatan
melalui program pelatihan dan workshop yang dilakukan
bersama Jasa Marga Development Centre (JMDC).
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
353
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Laporan Manajemen Risiko
Ro
D is cu ss
un d ta b le
em
m M an aj
io n S is te
o
en R is ik
Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan
Sistem manajemen risiko dilakukan dengan pendekatan yang
menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak
sistematis, terstruktur, dan terintegrasi untuk mengantisipasi
terpisahkan dalam setiap kegiatan operasionalnya dan
suatu ketidakpastian atau kerugian yang mungkin terjadi
dapat mempengaruhi hasil usaha dan kinerja Perseroan.
dalam pengelolaan Perseroan yang meliputi 3 (tiga)
Mengingat bisnis jalan tol merupakan investasi besar dengan
bidang utama yaitu bidang pengembangan bisnis jalan tol,
pengembalian jangka panjang dan memiliki ketidakpastian
pengoperasian jalan tol dan pengembangan usaha lain serta
tinggi selama masa pembangunan serta pengoperasiannya,
5 (lima) bidang pendukung yaitu bidang keuangan, sumber
maka penerapan manajemen risiko menjadi semakin
daya manusia, teknologi informasi, dan bidang lainnya.
penting bagi gerak langkah Jasa Marga dalam menjalankan
usahanya.
Perjalanan Pengelolaan Risiko Jasa Marga
Sejak tahun 2007, Jasa Marga telah menerapkan Sistem
Manajemen risiko membantu pengambilan keputusan
Manajemen Risiko yang berbasis pada standar AS/NZS
dengan mempertimbangkan ketidakpastian dan pengaruhnya
4360:1999 sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direksi
terhadap pencapaian tujuan strategis Perseroan. Menyadari
No. 139/KPTS/2007 tentang Manual Pengelolaan Risiko.
akan risiko-risiko yang dihadapi, Perseroan secara proaktif
Selanjutnya, dengan terbitnya ISO 31000:2009 pada tanggal
berusaha untuk meningkatkan kemampuan manajemen risiko
31 Oktober 2009, Jasa Marga melakukan tinjauan manajemen
di Perseroan. Untuk dapat memperoleh legitimasi di seluruh
untuk mengubah pedoman penerapan manajemen risiko
organisasi, kebijakan penerapan manajemen risiko perlu
dengan standar baru yang berorientasi pada Enterprise
ditegaskan melalui komitmen manajemen yang disesuaikan
Risk Management (ERM) dengan menerbitkan Keputusan
dengan aturan yang berlaku.
Direksi Jasa Marga No. 129.2/KPTS/2010 tentang Kebijakan
Manajemen Risiko dan Manual Manajemen Risiko di
Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
354
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Skema perjalanan Jasa Marga dalam menerapkan manajemen risiko dapat dilihat pada Roadmap Pengembangan Sistem
Manajemen Risiko di bawah ini. Roadmap ini di-update setiap tahun mengikuti perkembangan lingkungan serta kebijakan
internal dan eksternal Perseroan.
Bagan Roadmap Pengembangan Sistem Manajemen Risiko Jasa Marga
2015-2017
Sasaran RJPP
Hasil Risk
Maturity
Level
GAP
11
PRINSIPPRINSIP
ISO 31000:
2009
PerMen
BUMN: PER1/MBU2011
Semua
keputusan
strategis
mempertimbangkan
hasil analisa
risiko
Perusahaan
terhindar
dari risiko
kerugian
Curen GAP
Penyebab
1. Masih terdapat perbedaan
pemahaman.
2. Belum merupakan bagian terpadu
(integrasi) dalam proses organisasi.
3. Belum secara signifikan memberi
nilai tambah dan melindungi nilai
perusahaan.
4. Belum merupakan bagian dari
pengambilan keputusan.
5. Belum terstruktur dan tepat waktu.
6. Belum sepenuhnya transparan dan
insklusif.
7. Belum memiliki data historikal yang
memadai.
8. Belum secara konsisten melakukan
review sesuai dengan kondisi terkini.
1. Pemahaman para
risk owner, risk
asesor, risk officer
masih kurang.
2. Proses kerja
yang belum
terintegrasi.
3. Sosialisasi belum
dilakukan secara
lengkap.
4. Unit kerja belum
memasukkan
unsur risiko
dalam proses
pencapaian
sasaran.
2018-2020
REVIEW &
MONITORING
INTEGRASI
DENGAN
PROSES
LAINNYA
1.Sosialisasi
dan Workshop
Manajemen Risiko.
2. Penyesuaian RPR
RKAP dan Lap.
Tindak Lindung
secara online.
3. Manajemen Risiko
terintegrasi dalam
Perencanaan
Strategis (RJPP/
RKAP).
4. Risk Base Audit.
5. Pengembangan dan
penyusunan Risk
Maturity Model.
6. Desain Penerapan
sistem data base
Manajemen Risiko
yang sistematis dan
terstruktur dengan
aplikasi secara .
7. Desain Penyusunan
Profil Risiko
Perusahaan
terintegrasi.
8. Penyusunan Risk
Appetite dan
Tolerance
9. Monitoring tindak
lindung dan evaluasi
kejadian.
1. Sosialisasi dan
Workshop Manajemen
Risiko.
2. Pelatihan Manajemen
Risiko untuk BOD/
BOC.
3. Penyusunan RPR
RKAP dan Laporan
Tindak Lindung
secara online.
4. Draft Pedoman
Perencanaan
Strategis (RJPP/
RKAP) berbasis
Manajemen risiko.
5. Integrasi Sasaran
Manajemen risiko
dengan KPI.
6. Pengukuran Risk
Maturity.
7. Risk Base Audit.
8. Laporan Manajemen
Perusahaan
terintegrasi dengan
Manajemen Risiko.
2020-2022
MONITORING
1. Review &
pengembangan
sistem
manajemen
risiko.
2. Manajemen risiko
terintegrasi:
• RJPP
• RKAP
• Keputusan
strategis
lainnya
• Laporan
kinerja Perusahaan
3.Terbentuknya
perilaku sadar
risiko
4. Pengukuran Risk
Maturity
Kebijakan Manajemen Risiko
Risiko dan Manual Manajemen Risiko di Lingkungan PT Jasa
Direksi menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko sebagai
Marga (Persero) Tbk.
acuan dalam mencapai Sasaran Jangka Panjang Perusahaan
dan Manual Manajemen Risiko sebagai wujud komitmen
Selain ISO 31000:2009, pengelolaan risiko di Perseroan juga
untuk penerapan manajemen risiko di seluruh organisasi
mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
secara luas dan terintegrasi, dalam rangka menunjang
Negara No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata
kepastian pencapaian Sasaran Jangka Panjang Perusahaan,
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
serta memberikan kerangka penerapan manajemen
pada Badan Usaha Milik Negara yang direvisi dengan
risiko secara sistematis dan terukur sesuai persyaratan
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.
internasional.
PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/
Kebijakan Manajemen Risiko dan Manual Manajemen Risiko
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
di lingkungan Perseroan menggunakan ISO 31000:2009
Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik
sebagai acuan dan tertuang dalam Keputusan Direksi Jasa
Negara.
Marga No. 129.2/KPTS/2010 tentang Kebijakan Manajemen
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
355
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Ditandatanganinya Kebijakan Manajemen Risiko oleh
•
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Menyempurnakan sistem pengelolaan risiko secara
semua Direksi menunjukkan komitmen, kesungguhan, dan
terus-menerus sesuai kondisi terkini dan mendorong
kepedulian Direksi terhadap pentingnya manajemen risiko
seluruh karyawan untuk selalu mengembangkan dan
dalam keberlangsungan hidup dan mengamankan sasaran
memelihara budaya sadar risiko dalam rangka menjaga
Perseroan.
nilai Perseroan dan kepercayaan para pemangku
kepentingan.
Kebijakan Manajemen Risiko tersebut adalah sebagai berikut:
•
•
Dalam rangka menerapkan kebijakan Risiko, Perseroan
Tujuan dari penerapan manajemen risiko di Jasa Marga
telah menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate
adalah:
Governance yaitu transparency, accountability,
1.
aktivitas dan tindakan bisnis maupun pengaruh faktor
dimiringkan kecuali kata dan).
eksternal yang mengandung risiko.
Risiko harus dipahami sebagai semua peristiwa yang
2.
mungkin dapat terjadi dalam proses bisnis Perseroan
dalam pencapaian sasaran bisnisnya.
•
Meningkatkan kesadaran terhadap adanya dampak dari
responsibility, independency, dan fairness (semua
Semua risiko Perseroan harus dikelola secara maksimal
Menurunkan potensi frekuensi kejadian-kejadian
berbahaya yang mungkin terjadi.
3.
Meminimalkan potensi kerugian sebagai dampak yang
ditimbulkan oleh kejadian-kejadian tersebut.
dengan memanfaatkan sumber daya Perseroan
•
356
sehingga tetap berada dalam batas Toleransi Risiko
Pada 2015, Komisaris dan Direksi menyatakan komitmen
Perseroan.
penerapan manajemen risiko di lingkungan perseroan
Direksi, seluruh Karyawan dan Mitra Usaha Perseroan
dengan berdasarkan tujuh prinsip yang tertuang dalam
memiliki peran dalam pengelolaan risiko sesuai dengan
piagam penerapan sistem manajemen risiko yang telah
tanggung jawabnya masing-masing.
ditandatangani pada 13 Juli 2015.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko
Ketua Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Direktur
Pada 2016, Jasa Marga tumbuh secara signifikan dengan
Keuangan.
bertambahnya ruas tol baru dan bisnis lain. Berkembangnya
bisnis perseroan yang semakin menjadikan Jasa Marga
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko di Jasa Marga adalah
lebih intensif dalam hal pengelolaan risiko-risiko bisnisnya.
sebagai berikut:
Perseroan sadar bahwa manajemen risiko harus diterapkan
1.
di semua lini. Oleh karena itu, dibuat suatu Struktur Tata
2.Direksi.
Kelola Manajemen Risiko, dimana semua orang mempunyai
3.
Dewan Komisaris.
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko yang diketuai
oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris.
peranan dalam membangun, mengelola dan memastikan
penerapan manajemen risiko.
4.
Komite Manajemen Risiko, yang diketuai oleh Direktur
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko di Jasa Marga pada
5.
Divisi Risk and Quality Management sebagai fasilitator.
tahun 2016 mengalami perubahan antara lain pengelolaan
6.
Tim Sekretariat Manajemen Risiko (TS KMR).
manajemen risiko sebelumnya menjadi tanggung jawab
7.
Risk Owner (Kepala Biro/Satuan/Divisi/Cabang/Unit).
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, saat ini
8.
Risk Officer (sebagai fasilitator dalam pelaksanaan
Keuangan.
assessment).
pengelolaan risiko menjadi tanggung jawab Direktur
9.
Keuangan. Dengan adanya pergantian tanggung jawab
Risk Assessor (yang melakukan assessment di setiap
unit kerja).
pengelolaan risiko oleh Direktur Keuangan, secara otomatis
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Jasa Marga
DEWAN
KOMISARIS
KOMITE NOMINASI,
REMUNERASI
DAN RISIKO
DIREKSI
KOMITE
MANAJEMEN RISIKO
INTERNAL
AUDIT
CORPORATE
SECRETARY
Proyek
Anak
Perusahaan
DIVISI
CABANG
DIVISI RISK &
QUALITY
MANAGEMENT
Risk Officer
Risk Officer
Risk Officer
Risk Officer
Risk Officer
Risk Assessor
Risk Assessor
Risk Assessor
Risk Assessor
Risk Assessor
TS KMR
alur komunikasi (Sistem Manajemen Risiko)
alur komando (sesuai struktur organisasi)
Keterangan
• Komite Nominasi Remunerasi dan Risiko diketuai oleh Komisaris dengan anggota profesional.
• Komite Manajemen Risiko (KMR) diketuai oleh Direktur Keuangan dengan Divisi Risk and Quality Management sebagai
sekretaris komite.
• Profil Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dapat dilihat pada bagian Profil Jasa Marga.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
357
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Dalam menjalankan kegiatan
usaha, Perseroan menyadari
bahwa risiko merupakan
bagian yang tidak terpisahkan
dalam setiap kegiatan
operasionalnya
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Struktur Tata Kelola
Manajemen Risiko Jasa
Marga menggunakan
pendekatan Tiga Lini
Pertahanan (Three Lines
of Defense)
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Jasa Marga
Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko yang
menggunakan pendekatan Tiga Lini Pertahanan (Three Lines
bertanggungj awab untuk memantau efektivitas pelaksanaan
of Defense) dengan proses pengelolaan risiko dilakukan
praktik manajemen risiko yang dilakukan oleh risk owner,
oleh semua lini organisasi. Pada garis pertahanan pertama
menetapkan kebijakan, manual dan prosedur pengelolaan
(The First Line of Defense), setiap unit kerja baik di kantor
risiko, berperan sebagai counterpart dari masing-masing unit
pusat, cabang, anak perusahaan serta kantor proyek
kerja (risk owner) untuk berkonsultasi mengenai implementasi
berperan sebagai risk owner yang fungsinya mengendalikan
manajemen risiko masing-masing unit kerja serta melaporkan
risiko masing-masing dan bertanggung jawab untuk
perkembangan pengelolaan risiko kepada Direksi. Pada garis
menyusun rencana pengelolaan risiko serta melaporkan
pertahanan ketiga (the third line of defense), internal audit
realisasi penurunan risiko residual setiap triwulan. Garis
bertanggung jawab untuk melakukan audit berbasis risiko
pertahanan kedua (The Second Line of Defense), terdapat
serta melakukan audit terhadap pelaksanaan penerapan
Divisi Risk and Quality Management, Tim Sekretariat Komite
manajemen risiko secara keseluruhan.
Siapa Bertanggung Jawab?
- 3 Garis Pertahanan untuk Sistem 2 Dewan
Garis Pertahanan Pertama
Garis Pertahanan Kedua
Garis Pertahanan Ketiga
Manajemen Risiko dan
Pengendalian Sehari-hari
Kerangka, Kebijakan dan
Metodologi Manajemen Risiko
Jaminan dan Pengawasan Risiko
yang Independen
Dewan Direksi
Unit Kerja Kantor Pusat,
Cabang, Anak Perusahaan
dan Proyek (Pemilik Risiko)
1. Penyusunan Rencanan
Pengelolan Risiko
Perusahaan
2. Penyusunan Laporan
Realisasi Penurunan Risiko
Residual
358
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
1. Divisi Risk and Quality
Management
2. TSKMR (Tim Sekretariat Komite
Manajemen Risiko)
3. KMR (Komite Manajemen
Risiko)
1. Penyusunan Kebijakan,
Manual dan Prosedur
Pengelolaan Risiko
2. Konsultasi dan Monitoring
pelaksanaan pengelolaan
risiko
3. Melaporkan perkembangan
pengelolaan risiko kepada
Direksi
Dewan Komisaris
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Internal Audit
Eksternal Audit
1. Audit Berbasis Risiko
2. Pemantauan, Evaluasi dan Kajian terkait Kebijakan
dan strategi investasi perusahaan, kesesuaian
berbagai kebijakan dan pelaksanaan manajemen
risiko serta model pengukuran manajemen risiko.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Kerangka kerja manajemen risiko di Jasa Marga merupakan pengembangan dari prinsip-prinsip manajemen risiko yang
memberikan dasar dan penataan organisasi yang mencakup seluruh kegiatan pada semua tingkatan Perseroan. Skema
kerangka kerja manajemen risiko Jasa Marga adalah sebagai berikut:
Skema Kerangka Kerja Manajemen Risiko Jasa Marga
Mandat dan Komitmen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Perencanaan Kerangka Kerja
Manajemen Risiko:
Pemahaman organisasi dan
konteksnya.
Kebijakan Manajemen Risiko.
Integrasi ke dalam proses bisnis
perusahaan.
Penanggung risiko.
Sumber daya.
Pembuatan mekanisme pelaporan
dan komunikasi.
Perbaikan Secara
Berkelanjutan
Persiapan
Manajemen Risiko
Monitoring dan
Peninjauan Ulang
Kerangka Kerja Manajemen Risiko mendorong terlaksananya
d)
penerapan proses Manajemen Risiko pada berbagai
Prosedur Penyusunan Profil Risiko Perusahaan (PK/
PR/04-BMMR).
Pengelolaan Risiko secara efektif dengan menggunakan
e)
Prosedur Dokumentasi dan Pelaporan (PK/PR/05BMMR).
tingkatan organisasi dan dalam konteks spesifik Perusahaan.
Kerangka Kerja Manajemen Risiko pada dasarnya merupakan
f)
Prosedur Evaluasi Kejadian Risiko (PK/PR/06-BMMR).
suatu sistem manajemen dengan struktur sistem yang
g)
Prosedur Penyusunan Register Risiko (PK/PR/07-
membentuk siklus Plan, Do, Check, Action (PDCA), sehingga
BMMR).
memudahkan integrasi sistem Manajemen Risiko pada
sistem manajemen Perseroan yang lainnya.
Risiko Perseroan dan Pengelolaannya
Sejalan dengan komitmen Direksi Jasa Marga, untuk
Untuk mendukung efektivitas penerapan manajemen risiko,
mengimplementasikan manajemen risiko secara efektif dan
Jasa Marga telah menyusun beberapa prosedur antara lain:
efisien, maka pada setiap jenjang organisasi Perseroan yaitu
a)
Prosedur Pengelolaan Risiko (PK/PR/01-BMMR).
korporat dan unit bisnis harus menerapkan manajemen risiko
b)
Prosedur Penyusunan RPR dan PPR (PK/PR/02-
dengan memperhatikan prioritas dan manfaat tiap program
BMMR)
kerja/proyek bagi kelangsungan Perseroan. Pada tahun
Prosedur Monitoring Pelaksanaan Tindak Lindung (PK/
2016, Perseroan tetap menggunakan tata cara pengelolaan
PR/03-BMMR).
risiko yang membagi 8 (delapan) bidang risiko (sama seperti
c)
tahun 2015) yaitu bidang pengembangan usaha jalan tol,
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
359
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Pengembangan
Proyek Baru
bidang pengoperasian jalan tol, bidang pengembangan
Top Risk RKAP 2016 per Bidang
usaha non jalan tol, bidang keuangan, bidang sumber daya
Top Risk RKAP 2016 per bidang merupakan risiko tertinggi
manusia, bidang hukum/regulasi/ lingkungan jalan tol, bidang
yang telah dikelompokkan menjadi 8 (delapan) bidang yang
teknologi informasi serta bidang komunikasi dan pencitraan
merupakan hasil konsolidasi risiko dengan status risiko
perusahaan. Selain itu, perseroan telah menetapkan
tingkat tinggi yang difilter berdasarkan kriteria keberterimaan
Daftar Minimal Risiko kantor cabang dan anak perusahaan
korporat dari masing-masing unit kerja Kantor Pusat, Anak
jalan tol baik yang sudah beroperasi maupun yang belum
Perusahaan Jalan Tol, Anak Perusahaan Usaha Lain dan
beroperasi serta daftar minimal risiko anak perusahaan
Kantor Cabang.
non jalan tol. Daftar Minimal Risiko tersebut bertujuan
untuk menyelaraskan risiko-risiko antar cabang dan anak
Top Risk Perseroan yang teridentifikasi dan telah disusun
perusahaan.
berdasarkan bobot dari masing-masing risiko adalah sebagai
berikut:
Tabel Deskripsi Bidang Risiko 2016
No.
1
Bidang
Pengembangan Jalan Tol
Risiko Inherent
Eksposur
13,08
Realisasi Risiko Residual 2016
Tingkat
Eksposur
Tingkat
T
3,88
R
2
Operasi
13,26
T
1,71
R
3
Pengembangan Usaha Lain
15,75
T
3,09
R
4
Keuangan Jalan Tol
5
Sumber Daya Manusia Jalan Tol
9,00
T
1,10
R
12,00
T
3,73
R
6
Regulasi Jalan Tol
11,38
T
4,64
M
7
Teknologi Informasi Jalan Tol
10,50
T
2,63
R
8
Komunikasi/Citra Perusahaan Jalan Tol
8,00
M
2,65
R
E = Ekstrim
T = Tinggi
M = Moderat
R= Rendah
Selain top risk bidang yang paling mempengaruhi kinerja Perseroan ke depan, Perseroan juga mengidentifikasi masing-masing
bidang risiko secara detail berdasarkan top risk di setiap bidang tersebut.
Berikut rincian identifikasi risiko per direktorat:
A.
Risiko Bidang Pengembangan Jalan Tol
Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Pengembangan, teridentifikasi
beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka
risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain:
360
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Pengembangan Jalan Tol
No.
Risiko
Tindak Lindung
1
Risiko jadwal pengoperasian terlambat
1.
2.
2
Risiko terjadinya kenaikan biaya
investasi
1.Melakukan review Bisnis Plan dengan BPJT untuk memperoleh
penyesuaian tarif dan atau konsesi
2. Melakukan negosiasi dan klarifikasi secara maksimal
3. Menyiapkan dana cadangan untuk mengantisipasi terjadi kejadian ini
3.
B.
Menyediakan dana talangan untuk pembebasan lahan
Berkoordinasi dan negosiasi dengan warga setempat dan institusi
terkait
Pengendalian jadwal pengadaan tanah, konstruksi dan pengoperasian
Risiko Bidang Pengoperasian Jalan Tol
Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Pengoperasian Jalan Tol, teridentifikasi
beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka
risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain:
Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Pengoperasian Jalan Tol
No.
Risiko
Tindak Lindung
1
Risiko kemacetan di gerbang dan jalan
tol
1. Survei lalu lintas kedatangan
2. Penambahan kapasitas gerbang tol
3. Modernisasi peralatan tol dan sistem transaksi
2
Risiko kerusakan jalan dan jembatan tol
1. Mengembalikan performa jalan dengan Scrapping Filling dan Overlay
2.Rekonstruksi Perkerasan, Grouting, dan Perbaikan Expansion Joint
3. Perbaikan dan perkuatan
4. Melakukan operasi kepada kendaraan yang berlebihan muatan
C.
Risiko Bidang Pengembangan Usaha Lain
Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Pengembangan Usaha Lain,
teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah
diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain:
Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Pengembangan Usaha Lain
No.
1
Risiko
Risiko kegagalan tender
Tindak Lindung
1. Menjalin kerja sama kemitraan dengan supplier untuk memperoleh
harga bahan, upah dan alat yang rendah
2. Memberikan training Kompetensi, kemampuan, dan Profesionalitas
Team tender
2
Risiko target penjualan produk Anak
Perusahaan tidak tercapai
Laporan Tahunan 2016
1. Memberikan setoran modal sesuai kebutuhan untuk modal kerja
2. Melakukan kerja sama (KSO) dengan pengembang lain yang telah
memiliki lahan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
361
Profil Jasa
Marga
D.
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Risiko Bidang Keuangan Jalan Tol
Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Keuangan Jalan Tol, teridentifikasi
beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, risiko
yang perlu mendapat perhatian antara lain:
Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Keuangan Jalan Tol
No.
Risiko
Tindak Lindung
1
Risiko Laporan Keuangan disajikan tidak
sesuai dengan PSAK Konvergensi IFRS
1.Melakukan review atas standar kebijakan kapitalisasi aset perusahaan
yang dinilai tidak relevan dengan kondisi dan situasi perusahaan saat
ini.
2. Melakukan konsultansi kepada profesional yang relevan dan
dipercaya dalam hal penerapan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) Konvergensi International Financial Reporting
Standards (IFRS)
3. Pemilihan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berkualitas masuk dalam
jajaran Internasional yang bagus.
4. Mengikuti pelatihan, seminar, atau workshop secara
berkesinambungan dan update terus dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) Konvergensi International Financial
Reporting Standards (IFRS)
2
Risiko tidak tersedianya dana untuk
1. Memonitor setiap hari apakah data atau dokumen yang diminta
refinancing dan pengembangan usaha
underwriter sudah memenuhi permintaan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK).
2.Pemilihan underwriter yang profesional dan selalu berkoordinasi
3.
dengan underwriter selama proses perumusan bunga.
Menempatkan dana hasil penawaran umum Jasa Marga yang tidak
terserap sesuai rencana ke pasar uang yang menguntungkan.
4.
Menunjuk panitia khusus yang mereview jadwal penawaran umum
dari underwriter.
E.
Risiko Bidang Sumber Daya Manusia Jalan Tol
Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Sumber Daya Manusia Jalan Tol,
teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah
diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain:
Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Sumber Daya Manusia Jalan Tol
No.
1
2
362
Risiko
Risiko komplain dari karyawan karena
mutu pelayanan BPJS kurang optimal
dan berpotensi meningkatkan biaya
kesehatan bila tidak dikendalikan
dengan baik
Risiko mogok kerja / unjuk rasa dan
gugatan Tenaga Alih Daya pada Anak
Perusahaan PT Jasa Marga
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Tindak Lindung
1.
2.
3.
Usulan perubahan peraturan tentang jaminan pemeliharaan
kesehatan
Sosialisasi proses peralihan program kesehatan kepada seluruh
karyawan
Kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
dan Rumah Sakit mendorong adanya Fasilitas Kesehatan tingkat I
perusahaan
1. Melakukan penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) bersama
Serikat
2. Optimalisasi fungsi Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit.
3. Sosialisasi Peraturan Sumber Daya Manusia.
4. Memonitor pemenuhan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
5. Melakukan monitoring dan pengawalan terhadap program pengalihan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
6. Rakor Bidang Sumber Daya Manusia secara berkala.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
F.
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Risiko Bidang Regulasi/Hukum/Lingkungan Jalan Tol
Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Regulasi/Hukum/Lingkungan Jalan
tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah
diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain:
Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Regulasi/Hukum/Lingkungan Jalan Tol
No.
Risiko
Tindak Lindung
1
Risiko banyaknya perkara kalah di
pengadilan.
Penggunaan Konsultan Litigasi
2
Risiko kehilangan aset dan kerugian aset
1.
Melakukan koordinasi dengan instansi keamanan terkait dalam rangka
penertiban dan pengamanan di seluruh kantor Cabang
2.
Penyerahan dokumen dan sertifikat tanah negara kepada pihak KeKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
G. Risiko Bidang Teknologi Informasi Jalan Tol
Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Teknologi Informasi Jalan tol,
teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah
diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain:
Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Teknologi Informasi Jalan Tol
No.
1
Risiko
Tidak tercapainya Services Level
Agreement (SLA) layanan IT
Tindak Lindung
1.
2.
3.
4.
Pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur
Peremajaan sistem server
Pengadaan antivirus baru
Pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur teknologi
infromasi
5.Peningkatan Bandwidth
2
Adanya transaksi yang dilakukan
manual sehingga menyebabkan human
error dan kurangnya kontrol terhadap
transaksi
1.
2.
Integrasi Tol Colection System dengan Enterprise Resource Planing
Pengadaan Aplikasi Content Management
3.
Pengadaan konsultan pengukuran maturity level dan Implementasi
Information Technology Governance
H. Risiko Bidang Komunikasi dan Pencitraan Perusahaan
Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Komunikasi dan Pencitraan
Perusahaan, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang
telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain:
Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Komunikasi dan Pencitraan Perusahaan
No.
1
Risiko
Risiko adanya aksi protes dari
masyarakat pengguna jalan tol (baik
melalui tatap muka, demo, ataupun
surat)
Laporan Tahunan 2016
Tindak Lindung
Memberikan pelayanan dan informasi perusahaan kepada pelanggan dan
masyarakat sesuai dengan kebutuhan pelanggan, perkembangan industri,
dan peraturan yang berlaku
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
363
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Implementasi Program Kerja Manajemen Risiko Tahun
penyusunan Profil Risiko tahun 2016 adalah
2016
penyesuaian Rencana Pengelolaan Risiko setelah
Sesuai dengan kerangka kerja manajemen risiko pada tahun
penetapan RKAP 2016, dimana sebelumnya telah
2016 progam kerja manajemen risiko mengambil konsep plan
disusun Rencana Pengelolaan Risiko sebelum
do check action (PDCA)
ditetapkan RKAP 2016. Proses penyusunan profil
risiko ini sesuai dengan Prosedur Penyusunan
1.
Integrasi Manajemen Risiko ke Dalam Keseluruhan
Profil Risiko Perusahaan No. PK/PR/04-BMMR.
Proses Bisnis Perseroan.
a.
Penyusunan RKAP 2016 Berbasis Manajemen
d.
Laporan Pengelolaan Risiko.
Risiko.
Laporan pengelolaan merupakan persyaratan dan
Program ini merupakan program rutin tahunan
kelengkapan dari laporan Perseroan, juga sebagai
seiring penyusunan RKAP tahunan sesuai dengan
bahan untuk Risk-Based Audit Internal Audit.
prosedur penyusunan Rencana Pengelolaan
Risiko (RPR) dan Perubahan Pengelolaan Risiko
Rencana pengelolaan risiko yang telah ditetapkan
(PPR) No. PK/PR/02-BMMR. Dalam penyusunan
dalam Profil Risiko Perseroan dan unit tahun
RKAP 2016 berbasis manajemen risiko dilakukan
2016, selanjutnya sesuai dengan prosedur
tahapan sebagai berikut:
monitoring pelaksanaan tindak lindung No. PK/
i.
Sosialisasi dan workshop penyusunan Risk
PR/03-BMMR maka setiap unit kerja/bisnis harus
Register RKAP 2016.
melaksanakan tindak lindung dan melakukan
Penyusunan Rencana Pengelolaan Risiko
monitoring pelaksanaan tindak lindungnya serta
RKAP 2016.
kondisi status risikonya. Hal ini agar risiko yang
Penyusunan Rekomendasi dalam rangka
telah teridentifikasi dalam Profil Risiko Perseroan
penetapan RKAP 2016.
dapat dimonitor dan diminimalisir.
Penyusunan Profil Risiko RKAP Tahun 2016.
i.
ii.
iii.
iv.
Pelaksanaan tindak lindung.
1)
Unit Kerja/Bisnis melaksanakan tindak
Dalam penyusunan RKAP 2016 berbasis
lindung dari RPR dan PPR RJP, RKAP
manajemen risiko, Anak Perusahaan diwajibkan
dan KPI yang telah disahkan oleh
Direksi.
untuk menyusun dan melaporkan Rencana
2)
Pengelolaan Risiko. Hal ini dalam rangka
Apabila terdapat perubahan program
memastikan bahwa risiko kegiatan operasional
RJP/RKAP, maka setiap Unit Kerja/
bisnis di tahun 2016 telah teridentifikasi dan telah
Bisnis melakukan assessment ulang
disusun rencana tindak lindungnya.
dan menyusun Perubahan Pengelolaan
Risiko.
b.
Penyusunan Rencana Pengelolaan Risiko
ii.
Monitoring Pengelolaan Risiko.
Program.
Pelaksanaan monitoring meliputi:
Menindaklanjuti prosedur penyusunan Rencana
1)
owner yang dilaksanakan sehari-hari.
Pengelolaan Risiko (RPR) dan Perubahan
Pengelolaan Risiko (PPR) No. PK/PR/02-BMMR,
2)
secara berkala.
RKAP-nya disetujui oleh Direksi maka untuk
3)
Pengawasan melalui audit internal
maupun eksternal yang dilaksanakan
kerja/bisnis harus membuat RPR program terlebih
secara periodik.
dahulu sebelum program dilaksanakan.
4)
c.
Pengawasan oleh atasan (pimpinan
unit kerja/bisnis) yang dilaksanakan
maka setiap unit kerja/bisnis setelah program
program yang bernilai di atas Rp 5 miliar, unit
Pemantauan berkelanjutan oleh para risk
Investigasi atas kejadian peristiwa
Penyusunan Profil Risiko Tahun 2016.
yang berkaitan dengan Pengelolaan
Penyusunan Profil Risiko tahun 2016 merupakan
Risiko.
tindak lanjut dari program penyusunan RKAP
tahun 2015 berbasis manajemen risiko. Program
364
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Program monitoring progress tindak lindung
memantau jumlah program tindak lindung
risiko dilaksanakan setiap akhir triwulanan
yang direncanakan dan dilaksanakan.
dan merupakan program penyusunan
Tahun 2016, Perseroan melihat lebih dalam
laporan pengelolaan risiko yang dilakukan
efektivitas pelaksanaan program tindak
oleh masing-masing unit kerja/cabang/Anak
lindung dengan melihat penurunan tingkat
Perusahaan terhadap Rencana Pengelolaan
risiko yang telah direncanakan.
Risiko (RPR), selanjutnya dikonsolidasikan
terhadap risiko korporat sehingga menyusun
Tingkat Risiko Top Risk RKAP 2016
profil risiko korporat (update) setelah
mengalami penurunan dari Tingkat Risiko
perlakuan tindak lindung.
Tinggi dengan Eksposur 11,79 (probabilitas
3,02 dan dampak 3,90) menjadi Tingkat
iii.
Divisi Risk and Quality Management
Risiko Rendah dengan Eksposur 2,85
melaksanakan evaluasi atas efektivitas
(probabilitas 1,51 dan dampak 1,89). Hal ini
pelaksanaan Pengelolaan Risiko dan
menunjukkan bahwa ancaman/risiko yang
mendokumentasikannya.
diperkirakan akan dihadapi oleh Perseroan
sudah menurun bahkan melampaui target
yang telah ditentukan.
Pada tahun-tahun sebelumnya, pengelolaan
risiko Perseroan dilakukan dengan
Tabel Penurunan Risiko dari Risiko Inherent (Hasil Asesmen) ke Risiko Residual (Hasil Monitoring)
Periode
e.
Probabilitas
Dampak
Eksposur
Tingkat Risiko
INHERENT (Asesmen
Tahun 2015)
3,02
3,90
11,79
TINGGI
Triwulan 1 Tahun 2016
2,52
3,43
8,64
MODERAT
Triwulan 2 Tahun 2016
1,94
2,10
4,05
MODERAT
Triwulan 3 Tahun 2016
1,79
2,14
3,83
RENDAH
Triwulan 4 Tahun 2016
1,51
1,89
2,85
RENDAH
Penyusunan Kajian Risiko Bisnis 2016
Penyusunan kajian risiko bisnis merupakan hal penting yang selalu dilakukan Perseroan yang digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil merupakan keputusan yang tepat
dan dapat memberi nilai tambah bagi Perseroan. Kajian risiko yang pernah dibuat antara lain kajian risiko
pengusahaan jalan tol baru, kajian risiko bisnis usaha lain, dan program strategis Perseroan lainnya.
2.Sosialisasi, Sharing, Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Risiko
Walaupun ada perubahan struktural, mutasi, dan pensiun, Perseroan tetap berusaha memenuhi kompetensi personel
yang ada di Perseroan terutama yang termasuk dalam struktur tata kelola pengelolaan risiko. Untuk itu Perseroan
melakukan sosialisasi ke setiap Unit kerja/Cabang/Anak Perusahaan, mengikuti seminar, sertifikasi, sharing manajemen
risiko dan mengadakan Forum Manajemen Risiko.
a.
Pembelajaran Individu tentang Sistem Manajemen Risiko
Untuk memastikan kecukupan kompetensi mengenai manajemen risiko di Perseroan, Jasa Marga juga telah
melaksanakan pelatihan dan seminar serta seritifikasi Manajemen Risiko bagi para karyawan tingkat manajemen
dan staf terutama yang terlibat langsung dalam pengelolaan risiko, baik melalui pelatihan yang diselenggarakan
melalui Internal Perusahaan maupun Eksternal Perusahaan bekerja sama dengan para profesional di bidang risiko
misalnya Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia, Indonesia Risk and Business Advisory (IRBA
PRATAMA).
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
365
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Tabel Pelaksanaan Pelatihan, Seminar, dan Sertifikasi Manajemen Risiko Tahun 2016
No.
1
2
3
4
5
6
7
Uraian
Pelatihan Enterprise Risk Management untuk
para risk assessor dan risk officer
Pelatihan Enterprise Risk Management for
Certified Risk Professional
Sertifikasi Manajemen Risiko (Certified Risk
Professional)
Roundtable Discussion Manajemen Risiko
“Peranan Manajemen Risiko Dalam Mengelola
Risiko Penyelenggaraan Infrastruktur di
Indonesia”
Focus Group Discussion “Penyusunan Profil
Risiko dan Pola Penanganan Risiko Investasi
Infrastruktur di Wilayah Sumatra”
Seminar Penerapan Manajemen Risiko di Sektor
Publik “Membangun Daya Saing Bangsa Melalui
Pelayanan Publik Terbaik”
Seminar Good Governance In Action Lesson
Learn From Public Sector & Corporation
Vendor/Nara Sumber
Jumlah
Peserta
(orang)
IRBA PRATAMA
42
IRBA PRATAMA
33
Lembaga Sertifikasi
Profesi Pasar Modal
(LSP-PM) dan Badan
Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP)
CRMS
20
43
Peserta
DGM, Manager dan
Assistant Manager
VP, AVP, Manager, dan
Assistant Manager
VP, AVP, Manager, dan
Assistant Manager
VP, pemegang
sertifikasi manajemen
risiko dan eksternal
Direktorat Bina Investasi Manager, Assistant
3
Manager dan Senior
Infrastruktur Kementerian
Officer
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Otoritas Jasa Keuangan
5
VP, AVP, Manager,
Assistant Manager dan
Senior Officer
Otoritas Jasa Keuangan
3
VP, Manager, Assistant
Manager
Sampai dengan akhir tahun 2016, jumlah personel yang memiliki sertifikasi di bidang Risiko adalah sebagai berikut:
Tabel Jumlah Personel dengan Sertifikasi Risiko
No.
Jenis Sertifikasi Kompetensi
Jumlah
Total
Aktif
Pensiun
1
Certified in Enterprise Risk Governance (CERG)
5
2
3
2
Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP)
5
5
-
3
Enterprise Risk Management Associate Professional (ERMAP)
8
6
2
4
Certified Risk Management Program (CRMP)
2
1
1
5
Certified Risk Professional (CRP)
17
17
-
Dalam menumbuhkan budaya sadar risiko pada seluruh insan Jasa Marga baik di Cabang maupun Anak
Perusahaan, Perseroan selalu melakukan sosialisasi mengenai manajemen risiko secara rutin dan melakukan
pendampingan penyusunan rencana pengelolaan risiko setiap tahunnya dalam rangka penyusunan RKAP
berbasis risiko.
b.
Pembelajaran Organisasi tentang Sistem Manajemen Risiko
Perseroan rutin melakukan pembelajaran organisasi tentang Sistem Manajemen Risiko untuk selalu up to date
dalam pengetahuan manajemen risiko dan perkembangan sistem risiko dari eksternal Perseroan serta untuk
bertukar pengalaman dan pikiran antara praktisi dan profesional di bidang Manajemen Risiko di Indonesia.
Pada tahun 2016, Perseroan mengikuti Roundtable Discussion Manajemen Risiko dengan tema “Peranan Manajemen
Risiko Dalam Mengelola Risiko Penyelenggaraan Infrastruktur di Indonesia” yang diselenggarakan di Jasa Marga atas
kerja sama dengan CRMS Indonesia, dan Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA).
366
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
3.
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Aplikasi Manajemen Risiko Berbasis Web
memberikan arah perbaikan terhadap sistem
Mulai tahun 2014, pengisian rencana pengelolaan
manajemen risiko yang sedang dilaksanakan di Jasa
risiko oleh unit kerja, cabang dan Anak perusahaan
Marga, dengan tujuan sebagai berikut:
serta laporan monitoring tindak lindung per triwulan
•
Mendapatkan data atas gap dan gambaran sejauh
mana implementasi manajemen risiko di Jasa
harus melalui Aplikasi Manajemen Risiko yang
Marga.
berbasis web. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung
•
kegiatan administratif pengelolaan risiko sehingga
Mendapatkan rekomendasi (Strength dan OFI)
mempermudah proses pengelolaan risiko menjadi lebih
dan sekaligus mendapatkan arah dan saran
efisien serta mempunyai data base dan pelaporan
perbaikan dalam rangka implementasi manajemen
pengelolaan risiko yang lebih mudah dan cepat yang
risiko ke depan.
dapat diakses di mana saja dan kapan saja.
Awalnya Jasa Marga melakukan program pengukuran
Setiap awal tahun, Perseroan melakukan
efektvitas implementasi manajemen risiko setiap 2 (dua)
pengembangan dan pemeliharaan Aplikasi Manajemen
tahun sekali dengan harapan dalam selang pengukuran
Risiko Terintegrasi (JM SM@RT) dengan menambah
perbaikan atas pengukuran efektivitas implementasi
dan memperbarui fitur yang dapat mempermudah risk
manajemen risiko dapat ditindaklanjuti secara
assessor dalam pengelolaan dokumen manajemen
berkesinambungan. Akan tetapi mengingat banyaknya
risiko.
dan cepatnya perubahan perkembangan sistem yang
diterapkan di Perseroan, maka dipandang perlu untuk
4.
Pengukuran Efektivitas Implementasi Manajemen
melakukan pengukuran setiap tahun untuk melihat
Risiko
efektivitas implementasi perbaikan sistem yang ada.
Untuk memastikan bahwa Manajemen Risiko efektif
dan menunjang kinerja organisasi, maka Jasa Marga
Model yang digunakan untuk melakukan pengukuran
telah melakukan Pengukuran Tingkat Kematangan
terhadap tingkat maturitas manajemen risiko
(Risk Maturity) dalam Pengelolaan Risiko oleh konsultan
setiap tahunnya, memiliki 5 (lima) tingkat yang
independen.
menggambarkan kompetensi perusahaan dalam
menerapkan manajemen risiko dan 6 Atribut
Pengukuran.
Program ini merupakan pengukuran efektivitas
implementasi manajemen risiko, dalam rangka
Tingkat Maturitas Manajemen Risiko
TINGKATAN
Awal
(Initial)
Level 1
Pemula
(Beginner)
Level 2
Kompeten
(Capable)
Level 3
Mahir
(Proficient)
Level 4
Pemimpin
(Leader)
Level 5
ATRIBUT
Kepemimpinan (Leadership)
Prinsip Manajemen Risiko (Risk Management Principles)
Proses (Process)
Aplikasi (Application)
Pengalaman (Experience)
Budaya (Culture)
Berdasarkan tingkat maturitas yang telah dihasilkan, dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:
•
Pada atribut Budaya, Perseroan memperoleh tingkat MAHIR. Artinya di Jasa Marga ada dukungan aktif dari
manajemen senior, ada kesadaran yang tinggi terhadap Manajemen Risiko dan aktif mencari informasi mengenai
Risiko, terdapat komitmen dan konsistensi dalam menjalankan Manajemen Risiko walaupun koordinasi masih perlu
ditingkatkan, organisasi paham sasarannya dan terdapat kebutuhan atas Kajian Risiko.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
367
Profil Jasa
Marga
•
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
•
Pada atribut Proses, Perseroan memperoleh
memperoleh tingkat MAHIR. Artinya di Jasa
Manajemen Risiko belum konsisten, belum
Marga pemimpin sudah proaktif dalam
terdapat pembelajaran dari pengalaman, dan
mengarahkan Manajemen Risiko yang
terintegrasi.
•
Pada atribut Pengalaman, Perseroan memperoleh
Pada atribut Prinsip, Perseroan memperoleh
tingkat KOMPETEN. Artinya Jasa Marga sudah
tingkat MAHIR. Artinya di Jasa Marga prinsip
memiliki pengalaman Manajemen Risiko yang
Manajemen Risiko telah dipahami dan sebagian
besar telah diterapkan.
memadai.
•
Pada atribut Kepemimpinan, Perseroan
tingkat KOMPETEN. Artinya di Jasa Marga proses
menggunakan pendekatan yang umum.
•
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
•
Pada atribut Aplikasi, Perseroan memperoleh
Secara umum, nilai maturitas Manajemen Risiko
tingkat MAHIR. Artinya di Jasa Marga kebijakan
Perseroan tahun 2016 menempati tingkat MAHIR
dan sistem telah diterapkan dengan konsisten,
dengan nilai 3,78. Nilai maturitas Perseroan ini
pelaporan dilakukan dengan terperinci dan
meningkat dari tahun 2015 yang menempati level
terdapat KPI Manajemen Risiko yang konsisten
3 (Kompeten) dengan nilai 3,72.
dilaksanakan.
Tabel Hasil Pengukuran Tingkat Kematangan Risiko (Risk Maturity) Jasa Marga Berdasarkan Atribut
Karakter
Budaya
Nilai
3,89
Tingkat Maturitas
MAHIR
Level 4
Proses
3,65
KOMPETEN
Level 3
Pengalaman
3,18
KOMPETEN
Level 3
Aplikasi
3,9
MAHIR
Level 4
Kepemimpinan
4,05
MAHIR
Level 4
Prinsip
3,98
MAHIR
Level 4
Tingkat Maturitas
3,78
MAHIR
Level 4
Tabel Peningkatan Nilai Maturitas Manajemen Risiko Perseroan 2013, 2014, 2015, 2016
Tahun
2013
Jumlah Indikator
6 Indikator
Nilai
Tingkat Maturitas
3,12
Kompeten, Level 3
2014
6 Indikator
3,23
Kompeten, Level 3
2015
6 Indikator
3,72
Kompeten, Level 3
2016
6 Indikator
3,78
Mahir, Level 4
Peningkatan nilai maturitas manajemen risiko di Jasa Marga menunjukkan bahwa Perseroan semakin intensif dalam
menumbuhkan budaya sadar risiko di seluruh jajaran karyawan. Divisi Risk and Quality Management secara proaktif
melakukan sosialisasi mengenai manajemen risiko dan melakukan pendampingan secara rutin tentang tata cara
identifikasi dan proses input risiko ke dalam aplikasi Manajemen Risiko terhadap karyawan baik di kantor cabang
maupun di anak perusahaan.
Profil VP Risk and Quality Management
Divisi Risk and Quality Management dipimpin oleh Nixon Sitorus yang menjabat berdasarkan Keputusan Direksi No. 006/AA.P6a/2015 tanggal 02 Februari 2015.
Profil VP Risk and Quality Management dapat dilihat di bagian Profil Jasa Marga.
368
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Perkara Penting yang Dihadapi
Jasa Marga
Perkara yang dihadapi Perseroan adalah permasalahan
Tabel Rincian Perkara Tahun 2016
hukum yang dihadapi Jasa Marga selama periode tahun
Jenis Perkara
laporan dan telah diajukan melalui proses hukum di
Jumlah
Perkara
Pengadilan. Sedangkan Nilai Gugatan merupakan nilai
Perkara Tanah
13
tuntutan ganti rugi yang diajukan kepada Perseroan sebagai
Kasus Korporasi
6
pihak tergugat atau nilai tuntutan ganti rugi yang diajukan
Kasus Hubungan Industrial
-
oleh Perseroan sebagai pihak penggugat, baik kerugian
Kasus Lain-Lain
materiil maupun imateriil.
Jumlah
19
Sebagai perusahaan pionir di bidang jalan tol, Perseroan
terlibat dalam berbagai kasus hukum, yang memosisikan
Perseroan baik sebagai Penggugat, Tergugat, ataupun
sebagai Turut Tergugat. Selama tahun 2016, keseluruhan
perkara yang dihadapi Perseroan merupakan perkara
perdata. Berdasarkan jenis pokok perkara yang dihadapi,
perkara penting Jasa Marga dapat dikelompokkan menjadi
Perkara Tanah dan Perkara Korporasi
Atas perkara-perkara hukum di bawah ini, Perseroan
berpendapat bahwa hasil dari kelanjutan pemeriksaan
atau keputusan Pengadilan tersebut tidak akan membawa
dampak material bagi Perseroan atau entitas Anak
Perseroan. Berdasarkan estimasi Manajemen untuk
menyelesaikan perkara-perkara tersebut maka Perseroan
mencadangkan dana untuk penyelesaian perkara sebesar
Rp 5.514.689.601 pada RKAP 2016.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
369
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Secara rinci perkara penting yang dihadapi Perseroan berdasarkan jenis perkara antara lain adalah sebagai berikut:
Perkara Tanah
1. KASUS SRI SUPARTINI (PERLAWANAN)
Perkara No. 801/PDTplw/2014/pn.Tng
Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia
Para Pihak
Penggugat:
Sri Supartini Cs
Tergugat I:
P2T Kabupaten Tangerang
Tergugat II:
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah
Tergugat III:
Jasa Marga
Pokok Perkara
Gugatan terkait kepemilikan tanah seluas 5.500 m2 di Jalan Tol JORR Ruas Ulujami-Pondok Aren.
Status Perkara
Perkara pada tingkat Peninjauan Kembali (PK) telah diputus tanggal 03 Juli 2008. Inti putusannya adalah
permohonan PK Jasa Marga tidak dikabulkan.
Upaya Manajemen
Jasa Marga telah mengajukan gugatan perlawanan dan saat ini sedang dalam proses kasasi di Mahkamah
Agung.
Nilai Gugatan
a. Materiil Rp 9.400.000.000
b. Imateriil Rp 1.000.000.000
Pengaruh Perkara terhadap Perseroan
Tidak berpengaruh.
370
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
2.
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
KASUS MUSTAFA RAHMAN (PERLAWANAN)
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
3.
Lampiran
KASUS BENUA CHANDRA
Perkara No. 07/PDT/2017/PT.DKI.JAKARTA
Perkara No. 704 K/Pdt/2007
Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia
Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia
Para Pihak
Para Pihak
Penggugat:
Tergugat I:
Mustafa Rahman
Departemen Pemukiman dan
Pengembangan Wilayah (Departemen
Pekerjaan Umum)
Tergugat II:
Walikota Jakarta Timur
Tergugat III:
Jasa Marga
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Penggugat:
Benua Chandra
Tergugat I:
Jasa Marga
Tergugat II-VI:
Direktorat Jenderal Bina Marga Cs.
Tergugat VII:
Direktur PT Perkebunan Nusantara II
Tergugat VIII-IX:
Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Propinsi
Sumatera Utara Cs.
Tergugat X:
Direktur PT Kawasan Industri Medan
Tergugat XI-XVI:
Bupati Kabupaten Deli Serdang Cs.
Pokok Perkara
Pokok Perkara
Gugatan terkait dengan kepemilikan tanah seluas 6.670 m2
Gugatan terkait dengan kepemilikan tanah seluas 3.603 m2
yang terkena Jalan Tol JORR E1 Ruas TMII-Cikunir.
yang terkena Kantor dan Gerbang Tol Mabar pada Jalan
Tol Belmera.
Status Perkara
Status Perkara
Perkara di tingkat Peninjauan Kembali telah diputus
Perkara di tingkat Kasasi telah diputus tanggal 26
tanggal 06 Maret 2015. Inti putusannya adalah
September 2007. Inti putusannya adalah menolak
permohonan Peninjauan Kembali dari Jasa Marga ditolak.
permohonan Kasasi Jasa Marga.
Upaya Manajemen
Upaya Manajemen
Jasa Marga telah mengajukan gugatan Perlawanan
Jasa Marga telah mengajukan Peninjauan Kembali ke
terhadap putusan dimaksud melalui Pengadilan Negeri
Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Lubuk
Jakarta Timur dan saat ini sedang dalam proses
Pakam, dan sampai dengan saat ini masih dalam proses
pemeriksaan di tingkat banding.
pemeriksaan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung.
Nilai Gugatan
Nilai Gugatan
a. Harga tanah Rp 10.005.000.000
a. Materiil Rp 2.882.400.000
b. Materiil
b. Imateriil Rp 10.000.000.000
Rp 3.500.000.000
Pengaruh Perkara terhadap Perseroan
Pengaruh Perkara terhadap Perseroan
Tidak berpengaruh.
Tidak berpengaruh.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
371
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
4. KASUS LIKUIDASI BANK RATU
5. KASUS FIKRI GANI
Perkara No. 520/PDT/2015/PT.DKI
Perkara No. 23/Akta.K/2016/PN.Bks.
Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia
Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia
Para Pihak
Para Pihak
Penggugat:
Tim Likuidasi Bank Ratu
Penggugat:
Fikri Gani
Tergugat I:
PT Aji Satria Sena Karya
Tergugat I:
Kantor Pertanahan Nasional
Tergugat II:
Pemerintah RI cq. Kementerian Pekerjaan
Umum cq. Direktorat Jenderal Bina
Marga
Tergugat II:
Jasa Marga
Tergugat III:
Tergugat IV:
Pokok Perkara
Pemerintah RI cq. Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Provinsi Jawa Barat cq.
Walikota Bekasi cq. P2T Bekasi
Gugatan ganti rugi atas sebidang tanah seluas ±1.935
Jasa Marga
terkena pembangunan off ramp Caman Jalan Tol Jakarta-
m2 di Jln. Raya Caman RT 004/RW 001 Kelurahan
Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi yang
Pokok Perkara
Cikampek.
Gugatan terkait kepemilikan tanah dengan SHGB No.
Status Perkara
2422; No. 2423; No. 2424; No. 2425; dan No. 2430, yang
Atas upaya Banding yang diajukan Jasa Marga, pada
berlokasi di Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, berasal dari
tanggal 24 Mei 2016, Jasa Marga menerima Relaas
Akta Pengikatan Jual Beli antara PT Bank Ratu dengan PT
Pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.
Aji Satria Sena Karya di Jalan Tol JORR E1.
518/PDT/2015/PT.Bdg melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Status Perkara
Timur yang diterima pada tanggal 25 Mei 2016 dengan
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak
isi putusan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri
gugatan Tim Likuidasi Bank Ratu. Atas hal tersebut Tim
sebelumnya.
Likuidasi Bank Ratu mengajukan upaya hukum Banding.
Upaya Manajemen
Jasa Marga mengajukan memori kasasi tanggal 16 Juni
Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menguatkan
2016 sebagaimana tertuang dalam Akta Permohonan
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, atas hal
Kasasi No. 23/Akta.K/2016/PN.Bks.
tersebut Tim Likuidasi Bank Ratu mengajukan upaya
Nilai Gugatan
hukum Kasasi.
Rp 13.545.000.000
Upaya Manajemen
Pengaruh Perkara terhadap Perseroan
Jasa Marga telah mengajukan Kontra Memori Kasasi, dan
Tidak berpengaruh.
sampai dengan saat ini masih dalam proses pemeriksaan
di Mahkamah Agung.
Nilai Gugatan
a. Materiil Rp 2.110.800.000,b. Imateriil Rp 2.869.280.800,Pengaruh Perkara terhadap Perseroan
Tidak berpengaruh.
372
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Kasus Korporasi
1.
KASUS TIRTOBUMI II
Perkara No. 1946K/PDT/2014
Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia
Para Pihak
Penggugat:
PT Tirtobumi
Tergugat:
Jasa Marga
Turut Tergugat:
Menteri Pekerjaan Umum
Pokok Perkara
Tirtobumi mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada Jasa Marga atas dasar
Jasa Marga tidak melaksanakan Putusan BANI.
Status Perkara
Perkara di tingkat Kasasi telah diputus melalui putusan No. 1946K/PDT/2014 tanggal 22
Desember 2014. Inti putusannya menerima permohonan Kasasi PT Tirtobumi dan membatalkan
putusan Pengadilan Tinggi.
Perseroan telah mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali dan mengajukan memori
Peninjauan Kembali tanggal 12 Mei 2016, yang meminta hal-hal sebagai berikut:
a. Menerima Permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali untuk
seluruhnya.
b. Membatalkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tingkat Kasasi No. 240 K/
PDT/2012 tanggal 25 Juli 2011 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 200/
Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst tanggal 25 Januari 2010.
Berdasarkan informasi Portal Mahkamah Agung Republik Indonesia, status perkara di tingkat
Peninjauan Kembali telah diputus melalui Putusan No. 658 PK/PDT/2016 tanggal 21 Desember
2016 yang isinya mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali Jasa Marga.
Upaya Manajemen
Saat ini Perseroan sedang menunggu Salinan Putusan resmi dari Mahkamah Agung.
Nilai Gugatan
Rp 1.247.576.000.000
Pengaruh Perkara terhadap Perseroan
Tidak berpengaruh.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
373
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
2. KASUS BTS 2
3. KASUS BTS 2 RUAS HALIM
Perkara No. 866/VI/ARB-BANI/2016
Perkara No. 880/VIII/ARB-BANI/2016
Lembaga: Badan Arbitrase Nasional (BANI)
Lembaga: Badan Arbitrase Nasional (BANI)
Para Pihak
Para Pihak
Penggugat:
PT BTS
Penggugat:
PT BTS
Tergugat:
Jasa Marga
Tergugat:
Jasa Marga
Pokok Perkara
Pokok Perkara
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dari PT Bangun
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dari PT Bangun
Tjipta Sarana (BTS) kepada Jasa Marga atas Perjanjian
Tjipta Sarana (BTS) kepada Jasa Marga atas atas
Kerjasama Bagi Hasil Pelebaran Jalan Tol Jakarta-
Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil Pelebaran Jalan
Cikampek Ruas Cawang-Cibitung atas bagi hasil yang
Tol Jakarta-Cikampek Ruas Cawang-Cibitung yaitu
ditahan.
perbedaan titik awal penghitungan bagi hasil pada
Status Perkara
Ruas Halim.
Saat ini perkara masih dalam proses persidangan di BANI.
Status Perkara
Upaya Manajemen
Saat ini perkara masih dalam proses persidangan di BANI.
Jasa Marga akan menyiapkan bukti-bukti guna mendukung
Upaya Manajemen
pendapat Jasa Marga dalam proses persidangan.
Jasa Marga akan menyiapkan bukti-bukti guna mendukung
Nilai Gugatan
pendapat Jasa Marga dalam proses persidangan.
Rp 145.177.019.714
Nilai Gugatan
Pengaruh Perkara terhadap Perseroan
Rp 211.958.031.761
Tidak berpengaruh.
Pengaruh Perkara terhadap Perseroan
Tidak berpengaruh.
374
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
4. KASUS THAMRIN TANJUNG
Perkara No. 94/PDT.G/2014/PN.Jkt.Tim
Lembaga: Pengadilan Negeri Jakarta Timur
Para Pihak
Penggugat:
Thamrin Tanjung
Tergugat I:
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat
Tergugat II:
Pemerintah RI, cq. Menteri Pekerjaan Umum
Tergugat III:
Jasa Marga
Turut Tergugat I:
PT Marga Nurindo Bhakti
Turut Tergugat II:
PT Hutama Karya
Turut Tergugat III:
PT Yala Perkasa Internasional
Turut Tergugat IV:
Konsorsium Hutama Yala
Pokok Perkara
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan Thamrin Tanjung kepada Kejaksaan Negeri
Jakarta Pusat, Menteri Pekerjaan Umum dan Jasa Marga terkait eksekusi Jalan Tol JORR S
berdasarkan Putusan No. 720 K/Pid/2001.
Status Perkara
Perkara di tingkat Pengadilan Negeri telah diputus oleh Majelis Hakim pada tanggal 23 April
2015. Inti Putusannya adalah gugatan Thamrin Tanjung ditolak. Atas putusan tersebut, Thamrin
Tanjung mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Upaya Manajemen
Jasa Marga telah mengajukan Kontra Memori Banding.
Nilai Gugatan
Rp 20.975.000.000
Pengaruh Perkara terhadap Perseroan
Tidak berpengaruh.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
375
Profil Jasa
Marga
5.
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
KASUS MITRA JUJUR INDONESIA
Perkara No. 252/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Tim
Lembaga: Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
Para Pihak
Penggugat:
PT Mitra Jujur Indonesia (MJI)
Tergugat I:
Jasa Marga
Tergugat II:
PT Purnajasa Bimapratama
Turut Tergugat :
PT Bank Sumut Cabang Khusus Jakarta
Pokok Perkara
Keberatan atas pemutusan Kontrak Jasa Pemborongan Pekerjaan Renovasi Gerbang Tol Tomang pada Jalan Tol
Cawang-Tomang-Cengkareng.
Status Perkara
Perkara di tingkat Pengadilan Negeri telah diputus oleh Majelis Hakim pada tanggal 08 April 2015. Inti putusannya
adalah gugatan PT Mitra Jujur Indonesia ditolak.
Atas putusan tersebut, MJI mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Upaya Manajemen
Jasa Marga telah mengajukan Kontra Memori Banding. Saat ini sedang dalam proses Banding di Pengadilan
Tinggi DKI Jakarta.
Nilai Gugatan
Rp 13.200.000.000
Pengaruh Perkara terhadap Perseroan
Tidak berpengaruh.
376
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Perkara yang Dihadapi Anggota Direksi dan Dewan Komisarisn
Selama tahun 2016, tidak ada perkara yang dihadapi oleh Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang sedang menjabat.
Perkara di Anak Perusahaan
Sepanjang tahun 2016, tidak ada perkara hukum yang dihadapi oleh Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan, namun
terdapat perkara hukum yang dihadapi oleh Anak Perusahaan Perseroan.
Tabel Perkara di Anak Perusahaan per 31 Desember 2016
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Nama Anak Perusahaan
PT Jalantol Lingkarluar Jakarta
(Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road)
PT Marga Lingkar Jakarta
(Jalan Tol JORR W2 Utara)
PT Marga Sarana Jabar
(Jalan Tol Bogor Outer Ring Road)
PT Jasamarga Kunciran Cengkareng
(Jalan Tol Cengkareng-Kunciran)
PT Marga Trans Nusantara
(Jalan Tol Kunciran-Serpong)
PT Marga Trans Jateng
(Jalan Tol Semarang-Solo)
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto
(Jalan Tol Surabaya-Mojokerto)
PT Trans Marga Jatim Pasuruan
(Jalan Tol Gempol-Pasuruan)
PT Jasamarga Bali Tol
(Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa)
PT Marga Bumi Adhika Raya
(Jalan Tol Gempol-Pandaan)
PT Jasamarga Kualanamu Tol
(Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi)
PT Solo Ngawi Jaya
(Jalan Tol Solo-Ngawi)
PT Ngawi Kertosono Jaya
(Jalan Tol Ngawi-Kertosono)
PT Jasa Marga Semarang Batang
(Jalan Tol Semarang-Batang)
PT Jasamarga Manado Bitung
(Jalan Tol Manado-Bitung)
PT Jasamarga Balikpapan Samarinda
(Jalan Tol Balikpapan-Samarinda)
PT Jasamarga Pandaan Malang
(Jalan Tol Pandaan-Malang)
PT Cinere Serpong Jaya
(Jalan Tol Cinere-Serpong)
PT Jasa Layanan Pemeliharaan
(Jasa Konstruksi, Pemeliharaan Jalan Tol,
Persewaan Kendaraan Tol)
PT Jasamarga Properti
(Pembangunan, Perdagangan dan Jasa
Terkait Properti)
PT Jasa Layanan Operasi
(Layanan Operasi Jalan Tol)
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek
(Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated)
Laporan Tahunan 2016
Ada/Tidak ada Perkara
Nilai Gugatan
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Gugatan Wanprestasi dari PT Waskita Karya kepada PT Jasamarga
Bali Tol atas perjanjian Jasa Pemborongan untuk Paket 2 dan Paket
4 konstruksi pembangunan jalan tol Bali Mandara.
Berdasarkan relaas pemberitahuan terakhir yang telah diterima,
permohonan banding Jasa Marga telah dikabulkan berdasarkan
putusan Pengadilan Tinggi Denpasar Perkara No. 156//PDT/2016/
PT.DPS tanggal 20 Desember 2016.
a. Materiil:
Rp64.576.067.774
b. Imateriil:
Rp 30.000.000.000
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
377
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Informasi tentang Sanksi Administratif
Selama tahun 2016, tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan oleh otoritas pasar modal ataupun otoritas
lainnya kepada Jasa Marga, anggota Dewan Komisaris maupun Direksi Perseroan.
Tabel Kepatuhan Jasa Marga terhadap Peraturan OJK dan Peraturan BEI
Aspek Kepatuhan
Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 08
Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka
Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
Perseroan pada tahun 2016 sesuai dengan Peraturan OJK.
Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 08
Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik
Anggaran Dasar Perseroan telah diubah dan menyesuaikan
dengan Peraturan OJK.
Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 08
Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi
Emiten atau Perusahaan Publik
Perseroan telah memiliki Komite Nominasi, Remunerasi
dan Risiko.
Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 08
Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten
atau Perusahaan Publik
Perseroan telah memiliki Corporate Secretary.
Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16
November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran OJK No. 32/
SEOJK.04/2015
Perseroan telah mengungkapkan dan memenuhi semua
rekomendasi atas pedoman tata kelola perusahaan terbuka
berdasarkan Peraturan OJK dan Surat Edaran OJK, kecuali
Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tahun 2015 tentang
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum
Perseroan melaporkan Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum Saham dan Obligasi ke OJK dan BEI tepat waktu.
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/
BEJ/07-2004 Peraturan No. I-E tentang Kewajiban
Penyampaian Informasi
Butir V
Penyelenggaraan Public Expose Perseroan pada tahun
2016 telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/
BEJ/07-2004 Peraturan No. I-E tentang Kewajiban
Penyampaian Informasi Ketentuan III.3.4 dan III.3.5
Perseroan melaporkan Laporan Bulanan Registrasi
Pemegang Efek tepat waktu.
·
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-346/
BL/2011 Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 tentang
Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau
Perusahaan Publik
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.
Kep-306/BEJ/07-2004 Peraturan No. I-E tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi Ketentuan III.1.6.3
Publikasi Laporan Keuangan Perseroan telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan tepat waktu.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/
POJK.04/2016 tanggal 29 Juli 2016 tentang
Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi
Emiten dan Perusahaan Publik
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.
Kep-306/BEJ/07-2004 Peraturan No. I-E tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi Ketentuan III.2
Publikasi Laporan Tahunan telah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan tepat waktu.
·
·
·
378
Bentuk Kepatuhan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
dalam hal terkait self-assessment Direksi dan Dewan
Komisaris, serta kebijakan pemberian insentif jangka
panjang kepada Direksi dan karyawan. Pada rekomendasi
yang belum terpenuhi, telah ditetapkan rencana tindak
lanjut dengan target penyelesaian tahun 2016 dan
implementasi tahun 2017.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Kode Etik
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) merupakan acuan
Etika dan budaya merupakan landasan penerapan GCG di
Direksi dan seluruh Karyawan dalam bekerja dan berinteraksi
Jasa Marga, mengingat bahwa organisasi tidak lain adalah
terdiri dari orang-orang di dalamnya. Dalam mengelola
GCG, maka penerapan GCG tidak dapat dipisahkan dari
menjalankan bisnis yang beretika dan membentuk kesadaran
Perseroan dan karyawan yang memiliki kepekaan tanggung
jawab sosial kepada masyarakat agar tidak terjadi benturan
kepentingan dan benturan kepada peraturan perundangan
yang ada.
Dalam pengembangan GCG, Jasa Marga telah merumuskan
berbagai kebijakan yang menyangkut etika perusahaan. Jasa
Marga mengupayakan penerapan standar etika terbaik dalam
menjalankan segenap aktivitas bisnisnya sesuai dengan Visi,
Misi, dan budaya yang dimiliki melalui implementasi Etika
bagi seluruh Insan Perseroan mulai dari Dewan Komisaris,
dengan segenap stakeholders Perseroan. Dengan nilai-nilai
pokok Perseroan dan melaksanakan Pedoman Perilaku
Perseroan secara konsisten seluruh Insan Jasa Marga,
dimana pun ia berada dan bekerja senantiasa mendukung
terlaksananya Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang pada
akhirnya akan meningkatkan citra perusahaan (corporate
image) bagi seluruh stakeholders-nya.
Pokok-pokok Kode Etik
Pedoman perilaku Perseroan mengatur kebijakan nilai-nilai
etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar
perilaku yang harus dipedomani oleh seluruh Insan Jasa
Marga.
Usaha dan Etika Kerja.
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang
Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa hubungan yang
adalah:
baik dengan pemangku kepentingan dan peningkatan nilai
diterapkan dalam Pedoman Perilaku (Code of Conduct)
1.
Transparansi (Transparency)
Perseroan menjamin pengungkapan informasi materiil
Pemegang Saham dalam jangka panjang hanya dapat
dan relevan mengenai kinerja, kondisi keuangan dan
dicapai melalui integritas bisnis dalam setiap aktivitas bisnis
informasi lainnya secara jelas, memadai, akurat, dapat
Perseroan sebagaimana tercantum dalam Etika Usaha dan
Etika Kerja.
dibandingkan dan tepat waktu serta mudah diakses
Pedoman Perilaku
keterbukaan ini tidak mengurangi kewajiban untuk
oleh Stakeholders sesuai dengan haknya. Prinsip
melindungi informasi rahasia mengenai Perseroan dan
Perseroan telah mempunyai Pedoman Perilaku (Code of
Pelanggan serta Mitra Kerja sesuai dengan peraturan
Conduct) sejak tahun 2005 berdasarkan Keputusan Direksi
perundangan-undangan yang berlaku.
No. 77/KPTS/2005. Pedoman Perilaku tersebut disusun
untuk melaksanakan pengelolaan perusahaan yang baik dan
benar sehingga diperlukan suatu pedoman yang bertujuan
2.
Akuntabilitas (Accountability)
Perseroan menjamin kejelasan fungsi, hak, kewajiban,
untuk membentuk dan mengatur kesesuaian tingkah
wewenang, dan pertanggungjawaban Jajaran
laku sehingga mencapai penerapan GCG yang konsisten
Perseroan yang memungkinkan pengelolaan Perseroan
sebagai budaya Perseroan yang memaksimalkan penerapan
terlaksana secara efektif. Akuntabilitas merujuk kepada
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sehingga
tercapainya Visi dan Misi Perseroan.
kewajiban seseorang atau organ kerja Perseroan
Dengan semangat perubahan, telah dilakukan revisi terhadap
dimilikinya dan/atau pelaksanaan tanggung jawab yang
yang berkaitan dengan pelaksanaan wewenang yang
dibebankan oleh Perseroan kepadanya.
buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Jasa Marga yang
merupakan bagian dari implementasi GCG yang diharapkan
dapat menjadi landasan dalam melaksanakan tugas bagi
seluruh jajaran Manajemen dan Insan Jasa Marga, melalui
Keputusan Direksi No. 175/KPTS/2013 tanggal 17 Desember
2013 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct).
Laporan Tahunan 2016
3.
Bertanggung Jawab (Responsibility)
Perseroan menjamin kesesuaian dalam melaksanakan
aktivitas bisnisnya berdasarkan prinsip korporasi yang
sehat, pemenuhan kewajiban terhadap Pemerintah
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
379
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
sesuai peraturan yang berlaku, bekerja sama secara
Perusahaan yang Baik sehingga tercapainya Visi dan Misi
aktif untuk manfaat bersama dan berusaha untuk dapat
Perseroan.
memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat.
Isi dan Keberlakuan Pedoman Perilaku
4.
Kemandirian (Independency)
Pedoman perilaku Perseroan mengatur kebijakan nilai-nilai
Perseroan menjamin pengelolaan Perseroan secara
etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar
profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/
perilaku yang harus dipedomani oleh seluruh Insan Jasa
tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
Marga.
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
Pedoman Perilaku berisi hal-hal sebagai berikut:
Kewajaran (Fairness)
Bab IIPrinsip-prinsip Good Corporate Governance
Perseroan menjamin perlakuan yang adil dan setara
Bab IIIEtika Bisnis Perusahaan
dalam memenuhi hak-hak Stakeholders berdasarkan
Bab IV Etika/Tuntutan Perilaku Insan Jasa Marga
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
Bab VPenegakan dan Pelaporan
Bab IPendahuluan
5.
berlaku.
Sesuai dengan ketentuan Pedoman Perilaku (Code of
Pedoman Perilaku tersebut disusun untuk melaksanakan
Conduct) yang telah disahkan melalui Keputusan Direksi
pengelolaan perusahaan yang baik dan benar sehingga
No. 175/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013 tentang
diperlukan suatu pedoman yang bertujuan untuk membentuk
Pedoman Perilaku (Code of Conduct), Pedoman Perilaku
dan mengatur kesesuaian tingkah laku sehingga mencapai
berlaku bagi seluruh Insan Jasa Marga, mulai dari Dewan
penerapan GCG yang konsisten sebagai budaya Perseroan
Komisaris, Direksi, Vice President/General Manager,
yang memaksimalkan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola
Manager/Deputy General Manager, dan Staf.
Bagan Insan Jasa Marga
Insan Jasa Marga
Dewan Komisaris
Karyawan Perseroan
380
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Direksi
Karyawan yang ditugaskan di
Anak Perusahaan dan
Instansi lainnya
Personel lainnya yang secara langsung
bekerja untuk dan atas
nama Perseroan
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pedoman Perilaku dalam hubungan dengan stakeholders Perseroan adalah sebagai berikut:
PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
Transparansi (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Bertanggung Jawab (Responsibility), Kemandirian (Independency),
Kewajaran (Fairness).
PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT)
Berdasarkan Keputusan Direksi No. 175/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct).
ETIKA
Nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
ETIKA KERJA/TUNTUTAN PERILAKU INSAN JASA
MARGA
ETIKA BISNIS
Cara-cara baik untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, Perseroan, industri dan juga
masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis
secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada
kedudukan individu ataupun Perseroan di masyarakat.
1. Kepatuhan terhadap Peraturan
f. Hubungan dengan Pesaing.
Perundang-undangan.
g. Hubungan dengan Kreditur/
2. Penanganan Gratifikasi.
Investor.
h. Hubungan dengan
3. Kepedulian terhadap Kesehatan
dan Keselamatan Kerja.
Pemasok/Kontraktor.
4. Pemberian Kesempatan yang
i. Hubungan dengan
Sama kepada Karyawan untuk
Masyarakat dan
Mendapatkan Pekerjaan,
Lingkungan Sekitar.
Promosi dan Pemberhentian
j. Hubungan dengan Media
Kerja.
Massa.
5. Standar Etika dalam
k. Hubungan dengan Anak
Berhubungan dengan
Perusahaan.
Stakeholders:
6. Standar Etika Jajaran
a. Hubungan dengan Insan
Manajemen dan Karyawan:
Jasa Marga.
a. Perilaku sebagai Atasan
b. Hubungan dengan
terhadap Bawahan.
Pemerintah.
b. Perilaku sebagai Bawahan
c. Hubungan dengan
terhadap Atasan.
Pemegang Saham.
c. Perilaku sebagai Rekan
d. Hubungan dengan
Kerja.
Pengguna Jalan Tol dan
7. Hak Atas Kekayaan Intelektual
Pelanggan Lainnya.
(Intellectual Property Rights).
e. Hubungan dengan Mitra
Usaha.
Sistem nilai atau norma yang dianut oleh setiap
Pimpinan dan Karyawan dalam melaksanakan
tugasnya termasuk etika hubungan antar Karyawan
dan Perseroan.
1.
2.
3.
Komitmen Insan Jasa Marga.
Menjaga Nama Baik Perseroan.
Menjaga Hubungan Baik antar Insan Jasa
Marga.
4. Menjaga Kerahasiaan Perusahaan.
5. Menjaga dan Menggunakan Aset Perseroan.
6. Menjaga Keselamatan, Kesehatan dan
Lingkungan Kerja.
7. Perilaku Asusila, Narkotika, Obat Terlarang,
Perjudian dan Merokok.
8. Melakukan Pencatatan Data Perusahaan dan
Penyusunan Laporan.
9. Menghindari Terjadinya Konflik Kepentingan
Pribadi (Insider Trading).
10. Penanganan Gratifikasi.
11. Tidak Memanfaatkan Posisi untuk Kepentingan
Pribadi (Benturan Kepentingan).
12. Aktivitas Politik.
Sosialisasi dan Upaya Penegakan Pedoman Perilaku
-
Situs web dan portal internal
Pedoman Perilaku diungkapkan dan/atau disebarkan kepada
-
Buku saku
semua insan Perseroan melalui berbagai media yang dimiliki
-Spanduk
Perseroan, termasuk melalui teknologi informasi yang
-
dapat diakses oleh semua pegawai dengan mudah setiap
-Buletin
saat. Secara periodik, kepada segenap insan Perseroan
-
Pernyataan Komitmen yang ditandatangani bersama,
diperbanyak dan dibingkai serta didistribusikan ke
disampaikan melalui media Memo dan/atau Surat Edaran
seluruh Unit Kerja dan Cabang
dari Direksi tentang pelaksanaan etika bisnis.
Media Sosialisasi Penyebaran Pedoman Perilaku antara lain
Banner
-
Jingle
-
Iklan di koran
melalui:
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
381
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Untuk mewujudkan perilaku Insan Jasa Marga yang
Sanksi atas Pelanggaran Kode Etik
berlandaskan etika bisnis, terdapat sejumlah inisiatif strategis
Setiap Insan Jasa Marga yang terbukti melakukan
yang dilakukan, antara lain melalui:
pelanggaran terhadap Kode Etik akan diberikan sanksi sesuai
1.
Komitmen Direksi dan Dewan Komisaris serta
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di Perseroan.
Karyawan untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan
•
2.
Sanksi bagi karyawan yang melakukan pelanggaran
yang Baik dalam setiap langkah Perseroan, yang
ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat laporan dari
tertuang dalam Pakta Integritas yang diperbaharui
atasan langsung karyawan yang bersangkutan. Direksi
setiap awal tahun.
dan Dewan Komisaris memutuskan pemberian tindakan
Keteladanan Pimpinan dengan memberi contoh sikap
pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan lainnya
dan perilaku yang tidak bertentangan dengan kebijakan
serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh atasan
dan peraturan Perseroan mengenai Tata Kelola
langsung di lingkungan masing-masing.
Perusahaan yang Baik.
Tabel Tingkat Hukuman dan Sanksi
Pada tahun 2016, upaya penegakan Pedoman Perilaku
Tingkat Hukuman
Jenis Sanksi
dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:
Hukuman Displin Ringan
Surat Peringatan Pertama
1.
Hukuman Displin Sedang
·
Surat Peringatan
Kedua
·
Surat Peringatan
Ketiga
Penandatanganan Pakta Integritas seluruh Insan
Perseroan yang diperbaharui setiap tahun.
2.
Sosialisasi melalui media internal perusahaan (Berita
Jalan Tol dan Info Tol).
3.
Pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Hukuman Disiplin Berat
Negara (LHKPN) sampai dengan tingkat AVP pada
Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK)
tahun 2016.
4.
5.
Pelaporan Gratifikasi kepada KPK dan kerja sama
7.
Sanksi bagi Direksi dan Dewan Komisaris yang
melakukan pelanggaran diputuskan oleh Pemegang
Pelaporan Gratifikasi kepada KPK dan kerja sama
Saham.
Program Pengendalian Gratifikasi dengan KPK.
6.
•
program.
•
Sanksi bagi mitra kerja atau stakeholders lain yang
Pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi Jasa Marga di
melakukan pelanggaran adalah sesuai ketentuan
Departemen Compliance seksi GCG.
sebagaimana yang tertuang dalam kontrak. Apabila
Iklan larangan Gratifikasi di media massa dan website.
terkait dengan tindak pidana dapat diteruskan kepada
pihak yang berwajib.
Setiap Insan Jasa Marga telah menandatangani pakta
integritas sebagai bentuk komitmen penerapan GCG dalam
Selama tahun 2016, tidak ada pelanggaran Kode Etik dan
operasional Perseroan. Persentase penandatanganan
pengenaan sanksi atas pelanggaran Kode Etik di Perseroan.
komitmen code of conduct oleh Insan Jasa Marga adalah
sebanyak 100%.
382
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen
Program MSOP/ESOP Jasa Marga
Jangka Waktu ESA
Di Jasa Marga tidak terdapat program MSOP/ESOP, namun
Sesuai dengan ketentuan, salah satu program ESA, yaitu
Perseroan memiliki Program Penjatahan Saham Karyawan
Saham Bonus tidak dapat dijual maupun dipindahtangankan
(Employee Stock Allocation – ESA). Tujuan utama program
selama 3 (tiga) tahun (periode lock up).
ini adalah agar karyawan memiliki sense of belonging yang
dapat memacu produktivitas kerja, sehingga berdampak
Persyaratan Karyawan dan/atau Manajemen
pada kinerja korporasi secara keseluruhan dan bermuara
yang Berhak
pada peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati oleh
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 182.1/
para stakeholder.
KPTS/2007 tentang Program Kepemilikan Saham oleh
Karyawan dan Manajemen PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Program ESA terdiri dari:
dalam Proses Privatisasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.,
1.
Saham Bonus
peserta program ESA adalah Karyawan Tetap, Direksi, Dewan
Komisaris (selain Komisaris Independen), Direksi dan
Komisaris yang bukan Komisaris Independen, Sekretaris
seluruh karyawan tetap Jasa Marga yang memenuhi
Dewan Komisaris Perseroan, dan Staf Sekretaris Direksi
kriteria tertentu menerima Saham Bonus pada
Perseroan yang tercatat dalam Administrasi Sistem Informasi
saat Penawaran Umum Perdana sebesar ekuivalen
Manajemen Sumber Daya Manusia Perseroan pada tanggal
dengan satu bulan gaji bulan Juni 2007. Jasa Marga
31 Oktober 2007.
mengantisipasi untuk memberikan sekitar 11.862.000
saham di dalam skema Saham Bonus yang diberikan
Harga Exercise
kepada Komisaris non Independen, Direksi dan
Karena merupakan Program ESA, maka tidak ada harga
karyawan masing-masing sebesar 1,7% dan 98,3%.
exercise. Harga saham pada saat IPO adalah sebesar Rp
Saham Bonus tersebut tidak dapat dijual maupun
1.700 per lembar saham.
dipindahtangankan selama tiga tahun (periode lock up).
2.
Saham Jatah Pasti
Kepemilikan Saham oleh anggota Direksi, anggota Dewan
Selain pemberian Saham Bonus, peserta diberikan
Komisaris dan karyawan sampai dengan 31 Desember 2016
kesempatan untuk membeli Saham Jatah Pasti pada
dapat dilihat pada bagian Profil Jasa Marga.
saat Penawaran Umum Perdana. Jumlah Saham
Jatah Pasti adalah sekitar 192.138.000 saham. Untuk
pemesanan Saham Jatah Pasti dilakukan penjatahan
secara proporsional berdasarkan gaji bulanan karyawan
dan dilakukan beberapa pembatasan tertentu.
Jumlah Saham ESA
Sesuai RUPSLB pada tanggal 12 September 2007,
pemegang saham menyetujui rencana Program Penjatahan
Saham Karyawan (Employee Stock Allocation – ESA),
mengacu pada peraturan BAPEPAM No. IX.A.7 yang
memberikan kesempatan bagi karyawan, manajemen dan
pihak-pihak tertentu yang ditetapkan dalam Surat Keputusan
yang diterbitkan Perseroan, untuk memiliki maksimum 10%
dari saham yang ditawarkan kepada publik (atau sebanyak
204.000.000 lembar).
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
383
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)
16 Januari 2013. Pengelolaan whistleblowing system
adalah sistem yang mengelola pengaduan/penyingkapan
Perseroan dilakukan dengan berpedoman pada Keputusan
mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/
Direksi No. 09/KPTS/2013 tanggal 13 Januari 2013 tentang
tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri yang
Whistleblowing System PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan
digunakan untuk mengoptimalkan peran serta Insan Jasa
Keputusan Direksi No. 10/KPTS/2013 tanggal 13 Januari
Marga dan pihak lainnya dalam mengungkapkan pelanggaran
2013 tentang Pembentukan Tim Pengelolaan Whistleblowing
yang terjadi di lingkungan Perseroan.
System PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk terus
Setiap laporan yang masuk akan dipelajari, diklasifikasikan
menyempurnakan implementasi GCG, pelanggaran terhadap
dan ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam
implementasi GCG dan Code of Conduct harus dihindari
berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh. Keputusan terhadap
oleh segenap Insan Jasa Marga. Terkait dengan hal tersebut,
terbukti/tidaknya pelaporan tersebut akan dibuat dan
Perseroan telah memiliki Whistleblowing System sebagai
diambil berdasarkan pertimbangan akibat tindakan, derajat
media penyampaian pelaporan pelanggaran terhadap
kesengajaan dan motif tindakan.
implementasi GCG dan Code of Conduct Perseroan.
Sanksi yang dijatuhkan dapat berupa teguran lisan, surat
Perseroan telah menyediakan sarana whistleblowing system
peringatan (I, II, III), hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).
JASA MARGA AMANAH yang dapat digunakan oleh seluruh
Perseroan tidak akan menolerir setiap pelanggaran terkait
Insan Jasa Marga maupun pihak eksternal sejak tanggal
dengan integritas.
Pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)
Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System (WBS) merupakan suatu mekanisme pelaporan terhadap
pelanggaran yang dilakukan secara rahasia yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan Perseroan. Pelaporan ditujukan
melalui suatu mekanisme baku dan dikelola secara profesional oleh Komisi Pelaporan Pelanggaran yang dibantu oleh
Pengelola Administrasi Sistem Pelaporan Pelanggaran yaitu PT Deloitte Konsultan Indonesia yang terpilih melalui proses
pengadaan barang/jasa di Perseroan.
Tabel Keanggotaan Tim Pengelolaan Whistleblowing System
No.
Susunan Anggota
Kedudukan dalam Tim
1
Head of Internal Audit
Ketua Merangkap Anggota
2
Corporate Secretary
Sekretaris Merangkap Anggota
3
VP Legal
Anggota
4
GM Human Capital Services
Anggota
5
VP Risk and Quality Management
Anggota
Landasan Penyusunan Whistleblowing System
1.
Keinginan Perseroan untuk terus menegakkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di seluruh lingkungan
Perseroan, khususnya yang berkaitan dengan integritas dan transparansi.
2.
Sebagai komitmen Perseroan untuk menyediakan media bagi penegakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
Baik, sehingga menciptakan situasi kerja yang bersih dan bertanggung jawab.
3.
384
Sebagai salah satu alat yang ampuh dalam mencegah dan mendeteksi potensi terjadinya pelanggaran di Perseroan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Maksud, Tujuan, dan Manfaat Whistleblowing
System
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
2.Sosialisasi Whistleblowing System melalui cetak
buku saku Whistleblowing System dan media internal
Maksud, Tujuan, dan Manfaat penerapan Sistem Pelaporan
Perseroan.
Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS) di Perseroan
3. Evaluasi penerapan Whistleblowing System di Perseroan.
adalah:
4. Penyusunan program tindak lanjut Whistleblowing System
1.
Tersedianya cara penyampaian informasi penting dan
untuk tahun 2016 oleh Tim Pengelolaan Whistleblowing
kritis bagi Perusahaan kepada pihak yang harus segera
System.
menanganinya secara aman.
2.
3.
4.
Tersedianya mekanisme deteksi dini (early warning
Ruang Lingkup Whistleblowing System
system).
Ruang Lingkup Pelaporan Pelanggaran yang akan
Tersedianya kesempatan untuk menangani masalah
ditindaklanjuti oleh Whistleblowing System adalah tindakan
pelanggaran secara internal terlebih dahulu, sebelum
yang dapat merugikan Perseroan, yang meliputi hal-hal
meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat
sebagai berikut:
publik.
1. Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang
Timbulnya keengganan untuk melakukan pelanggaran
(pengawasan oleh semua pihak).
berlaku
2. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan lain di luar
Perseroan
Sosialisasi Whistleblowing System
3.Pemerasan
Sosialisasi Sistem Pelaporan Pelanggaran (WBS) di internal
4. Perbuatan curang
Perseroan disampaikan melalui berbagai media seperti
5. Benturan Kepentingan
buletin internal, poster, sosialisasi etika maupun presentasi
6.Gratifikasi
langsung kepada unit kerja terkait. Untuk eksternal,
sosialisasi dilakukan melalui website Perseroan dan
Sarana Penyampaian Pelaporan Pelanggaran
pengiriman surat edaran/memo.
Pelapor menyampaikan laporan dalam bentuk surat dengan
disertai dokumen pendukung yang diperlukan. Laporan ini
Penerapan Whistleblowing System Tahun 2016
disampaikan melalui salah satu di antara cara berikut:
1.Penerapan Whistleblowing System sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku.
Bagan Sarana Pelaporan Pelanggaran
+62 21 23 50 7022
0811 1255 550
+62 21 2350 7023
http://jasamarga.tipoffs.asia
@
[email protected]
P.O Box 2332, JKP 10023
Laporan Tahunan 2016
Khusus untuk Pelaporan melalui
sarana telepon dan SMS, maka
waktu Pelaporan secara live
adalah pukul 07.00 WIB s.d.
21.00 WIB.
Pelaporan yang masuk di luar
waktu tersebut, akan dialihkan ke
voice mail.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
385
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Mekanisme Penanganan Pelaporan Pelanggaran
Mekanisme penerimaan pelaporan pelanggaran dapat dilihat pada bagan sebagai berikut:
Bagan Mekanisme Penangangan Pelaporan Pelanggaran
Deloitte contact centre memberikan tanggapan apabila pelapor
menanyakan status tindakan atas laporannya
Sarana Pelaporan
@
Analis Deloitte
menanyakan
hal-hal yang
relevan kepada
Pelapor
Analis
Deloitte akan
memberikan
nomor referensi
yang unik
kepada Pelapor
Deloitte
investigator
mereview call
log, membuat
laporan
penyingkapan
dan
rekomendasi
tindak lanjut
Laporan dimuat
dalam e-Room
dan sebuah email
Pemberitahuan
akan dikirim ke
semua anggota
Tim Pengelolaan
WBS Jasa Marga
Tim Pengelolaan
WBS akan
menindaklanjuti
dan memberikan
tanggapan atas
kasus tersebut
kepada Deloitte
Deloitte
contact centre
memberikan
tanggapan
kepada Pelapor
berdasarkan
nomor referensi
Alur Proses Sistem Pelaporan Pelanggaran
Jika dokumen dan bukti-bukti yang disampaikan lengkap, Komisi Pelaporan Pelanggaran melakukan pemilahan data dan
memutuskan apakah kasus tersebut dapat dilanjutkan ke tingkat penyelidikan. Jika keputusannya adalah cukup bukti, maka
laporan tersebut akan ditingkatkan statusnya ke tahap penyelidikan.
Laporan yang tidak terbukti akan dikembalikan kepada pelapor. Namun apabila terbukti, Komisi Pelaporan Pelanggaran akan
melaporkan hasil temuannya tersebut kepada Direksi. Laporan yang berkaitan dengan jajaran manajemen di bawah Direksi
disampaikan dalam bentuk surat dan ditujukan kepada Direktur Utama, sedangkan laporan-laporan yang berkaitan dengan
Direksi akan ditujukan kepada Dewan Komisaris.
Alur proses Sistem Pelaporan Pelanggaran dapat dilihat pada bagan sebagai berikut:
386
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Bagan Alur Proses Sistem Pelaporan Pelanggaran
Pelapor
Pelapor
Memenuhi
Kriteria
Telaah Awal
oleh Tim WBS
Dilaporkan
ke Direksi
dilaporkan
ke Komisaris
Memenuhi
Lanjutan
Diteruskan ke fungsi terkait
Tanggapan/feedback
Internal
Investigasi (SPI)
Catatan:
1. Pelapor pelanggaran akan
selalu mendapatkan
feedback dan status atas
laporan yang diberikan
2. Alur Pelaporan
Jika yang dilaporkan
karyawan dan Dewan
Komisaris, laporan
ditujukan kepada Tim
WBS
Jika yang dilaporkan
anggota Tim WBS,
laporan ditujukan kepada
Direksi
Jika yang dilaporkan
Direksi, laporan ditujukan
kepada Dewan Komisaris
Internal
Khusus
Laporan
Hasil Investigasi
Tim WBS
Penindakan sesuai
dengan sistem & prosedur
yang berlaku
Putusan
Direksi/
Komisaris
Berkas ditutup
Perlindungan Terhadap Pelapor
Tabel Jumlah Pelaporan Pelanggaran Tahun 2016 Melalui
Perseroan menyediakan fasilitas saluran pelaporan (telepon,
Sarana Whistleblowing System
surat, email) yang independen, bebas, dan rahasia bagi
pelapor, agar terlaksana proses pelaporan yang aman.
Sarana WBS
Jumlah
Telepon
1
SMS
5
dan anggota keluarga atas tindakan balasan dari terlapor
Faksimili
-
atau organisasi. Informasi pelaksanaan tindak lanjut laporan
Situs Web
2
akan disampaikan secara rahasia kepada pelapor yang
Kotak Pos
-
identitasnya lengkap.
Surat Elektronik
Selain itu, WBS juga menjaga kerahasiaan identitas pelapor
dengan tujuan memberikan perlindungan kepada pelapor
Total
7
15
Implementasi Whistleblowing System Tahun 2016
Selama tahun 2016, pelaporan pelanggaran yang masuk
adalah sebanyak 15 laporan. Dari 15 laporan pelanggaran
yang masuk, sebanyak 15 laporan atau seluruhnya telah
ditindaklanjuti sampai dengan proses akhir (selesai).
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
387
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Konsistensi Penerapan GCG
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN)
Dalam rangka memenuhi Undang Undang No. 28 tahun
1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
4. Melaksanakan sosialisasi kewajiban pengisian formulir
LHKPN dan perubahannya kepada Wajib Lapor di
lingkungan Perseroan.
5. Menyampaikan formulir LHKPN kepada setiap Wajib
Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme, melalui Surat
Lapor dan memberikan penjelasan tata cara pengisian
Keputusan Direksi No. 43/KPTS/2015 tanggal 02 Maret 2015
LHKPN Wajib Lapor di lingkungan Perseroan berdasarkan
tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
di Lingkungan Perusahaan, pada dasarnya Jasa Marga
ketentuan dan pedoman dari KPK.
6. Menyampaikan formulir LHKPN yang telah diisi oleh
telah menerapkan kewajiban penyampaian Laporan Harta
Wajib Lapor beserta kelengkapannya kepada KPK cq.
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi
Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN dan
Pemberantasan Korupsi (KPK) bagi:
salinan LHKPN kepada pejabat yang berwenang di
Kementerian BUMN.
1. Dewan Komisaris.
2.Direksi.
Perlakuan yang Sama Terhadap Seluruh
3. Corporate Secretary/Head/Vice President/General
Pemegang Saham
Manager/Pemimpin Proyek atau yang setingkat.
4. Assistant Vice President/Senior Manager/Deputy General
Manager/Coordinator/Kepala Bagian.
Jasa Marga menjamin adanya perlakuan yang sama
terhadap seluruh pemegang saham, termasuk pemegang
saham minoritas dan asing. Jasa Marga juga memberikan
5. Jabatan fungsional satu tingkat di bawah Direksi.
perlakuan yang adil terhadap saham-saham yang berada
6. Jabatan di Anak Perusahaan, Dana Pensiun Jasa Marga,
dalam satu kelas, melarang praktik-praktik insider trading
dan Perusahaan Asosiasi.
7. Pegawai Aktif Jasa Marga yang ditempatkan sebagai
Direksi/Komisaris pada Anak Perusahaan.
dan self-dealing, dan mengharuskan Dewan Komisaris untuk
melakukan keterbukaan jika menemukan transaksi yang
mengandung benturan kepentingan (conflict of interest). Di
samping itu Jasa Marga mengakui hak-hak stakeholders,
Selain itu Jasa Marga juga telah menunjuk General
seperti ditentukan dalam undang-undang, dan mendorong
Manager Human Capital Sevices sebagai Koordinator
kerja sama yang aktif antara Perseroan dengan para
Pengelolaan LHKPN Jasa Marga yang bertanggung jawab
stakeholders tersebut.
terhadap pengurusan LHKPN secara keseluruhan, meliputi
pemantauan pengisian dan penyampaian formulir LHKPN
Jasa Marga menjamin bahwa dalam RUPS Tahunan dan
ke KPK dan Kementerian BUMN serta pemeliharaan aplikasi
RUPS Luar Biasa, Pemegang Saham berhak memperoleh
LHKPN.
perlakuan yang sama dan kedudukan yang seimbang dalam
menyuarakan pendapatnya dan berkontribusi dalam proses
Tugas Koordinator LHKPN adalah sebagai berikut:
pengambilan keputusan yang penting dan strategis sesuai
1. Melakukan koordinasi dengan KPK dalam pendistribusian
dengan jumlah dan jenis saham yang dimiliki, Anggaran
formulir, pemantauan pengisian dan penyampaian
Dasar Perseroan serta peraturan dan perundang-undangan
formulir LHKPN.
yang berlaku.
2. Menyampaikan daftar nama Wajib Lapor yang masuk
dalam kriteria wajib menyampaikan LHKPN serta
Dalam pelaksanaan assessment GCG tahun 2016, pada
melaporkan kepada KPK dan Kementerian BUMN setiap
aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal,
terjadi promosi, pergantian/mutasi atau mengakhiri
Perseroan memperoleh nilai sebesar 8,79 dengan tingkat
jabatan.
pemenuhan 97,67%.
3. Menyampaikan daftar tambahan formulir LHKPN serta
rencana pendistribusiannya kepada KPK sesuai dengan
kebutuhan.
388
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Pengadaan Barang dan Jasa
Tujuan Pengadaan Barang dan Jasa adalah untuk
Kebijakan Perseroan dalam menerapkan Pengadaan Barang
memperoleh barang dan jasa yang diperlukan Perseroan
dan Jasa tertuang dalam Keputusan Direksi No. 143/
dengan mempertimbangkan kualitas dan delivery time
KPTS/2014 tanggal 25 Agustus 2014 tentang Pedoman
dari sumber yang tepat dengan total biaya terendah dan
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT Jasa
dilakukan melalui strategi, perencanaan, proses dan
Marga (Persero) Tbk. dan perubahannya yaitu Keputusan
pengendalian pengadaan yang efektif dan efisien serta sesuai
Direksi No. 180/KPTS/2016 tanggal 08 November 2016
dengan prosedur yang berlaku.
dan Keputusan Direksi No. 210/KPTS/2016 tanggal 16
Desember 2016. Sebagai revisi dari peraturan sebelumnya
Untuk mencapai sasaran utama Pengelolaan Rantai
yaitu Keputusan Direksi No. 15/KPTS/2013 dan turunannya,
Pasokan yaitu menjamin terlaksananya kegiatan usaha serta
kebijakan ini mengatur pengguna barang dan jasa, pengelola
penciptaan nilai tambah (value creation) dan peningkatan
pengadaan barang dan jasa, pengelola kontrak pengadaan
daya saing Perseroan, Perseroan mempunyai kebijakan
barang dan jasa, pengelola penyedia barang dan jasa,
manajemen sebagai berikut:
pengelola material, tim pengadaan, dan pejabat berwenang
a.
Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa
serta penyedia barang dan jasa sesuai dengan tugas, fungsi,
b.
Pengelolaan kontrak Pengadaan Barang dan Jasa
hak dan kewajiban serta peran para pihak dalam proses
c.
Pengelolaan Penyedia Barang dan Jasa
pengadaan barang dan jasa.
Kebijakan pengadaan barang dan jasa di Perseroan mengacu
Perubahan kebijakan ini dibuat dengan pertimbangan bahwa
pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.
seiring dengan berjalannya proses pelaksanaan terhadap
PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
pedoman dimaksud dan berdasarkan hasil evaluasi dan
Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara
masukan pihak-pihak terkait, terutama terhadap hal-hal yang
dan perubahannya No. PER-15/MBU/2012 yang mengatur
belum diatur dalam pedoman dimaksud, sehingga Perseroan
mengenai pengadaan barang dan jasa yang dilakukan
perlu melakukan penyempurnaan terhadap peraturan
dengan menggunakan dana selain dana dari APBN/APBD.
mengenai Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di
Lingkungan Perseroan.
Etika Perseroan dalam Penyedian Barang dan Jasa
Perseroan melaksanakan pengadaan barang dan jasa
Kebijakan ini memuat ketentuan-ketentuan yang mengatur
berdasarkan prinsip-prinsip kompetitif, transparan, adil,
dasar penunjukan langsung oleh Perseroan kepada Anak
wajar dan akuntabel. Perilaku etis yang diharapkan dalam
Perusahaan serta batas wewenang pemberian persetujuan izin
berhubungan dengan penyedia barang dan jasa antara lain:
prinsip, di antaranya kepada General Manager Cabang untuk
·
Penentuan penyedia barang dan jasa harus didasarkan
pengadaan jasa pemborongan dengan nilai Rp 75 miliar, dan
pada mutu produk, layanan purnajual, garansi, prestasi
pengadaan barang/jasa dengan Pemilihan Langsung dengan
dan rekam jejak dengan mengutamakan kepentingan
Perseroan.
nilai di atas Rp 100 juta sampai dengan Rp 700 juta.
·
Menghormati hak dan kewajiban sesuai dengan
Selain itu juga diatur pengadaan barang/jasa untuk pekerjaan-
perjanjian perikatan dan ketentuan perundang-
pekerjaan tertentu dapat dilakukan secara swakelola, yaitu
undangan.
yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh
·
kewajiban para pihak.
proses persiapan dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa,
sesuai dengan syarat dan kriteria yang telah ditetapkan.
Menjalin komunikasi yang terbuka selama proses
pelaksanaan pengadaan hingga terpenuhinya hak dan
Pengguna Barang/Jasa sebagai pejabat berwenang dalam
·
Melakukan evaluasi atas penyedia barang dan jasa
serta memberikan tindakan tegas kepada penyedia
Keputusan Direksi ini diharapkan dapat digunakan sebagai
barang dan jasa yang berperilaku tidak etis.
acuan dalam berbagai kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di
Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang demi mewujudkan
Penerapan e-Procurement
pengadaan barang/jasa yang efisien, efektif, kompetitif,
Untuk mencegah timbulnya praktik KKN, selain perlu
transparan, adil, dan wajar serta akuntabel.
perbaikan sistem dan prosedur pengadaan barang dan
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
389
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Direksi
Laporan
Dewan
Komisaris
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
jasa agar lebih transparan dan akuntabel, perlu pula
lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
dicari alternatif lain yang memenuhi prinsip-prinsip Good
(LKPP). Pengadaan secara elektronik (e-Procurement)
Corporate Governance (GCG), terutama prinsip keterbukaan
bagi Perseroan tidak hanya meningkatkan transparansi,
(transparency) serta prinsip keadilan (fairness).
tetapi juga meningkatkan efisiensi dengan harga dan biaya
transaksi lebih murah, dan siklus pengadaan yang lebih
Di dalam lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
pendek. Dengan demikian menghindari proses korupsi, serta
Kementerian Negara BUMN telah merilis Peraturan Menteri
meningkatkan produktivitas kerja.
Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
Beberapa manfaat yang telah diperoleh antara lain kecepatan
pada Badan Usaha Milik Negara, dengan perubahan terakhirnya
proses tender, penetapan calon peserta tender secara
yaitu Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
elektronik sesuai persyaratan yang ditentukan, pemilihan
No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan
pemenang secara electronik dan manfaat lainnya terkait
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/
dengan kualitas proses yang semakin baik, kewajaran harga,
MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
keadilan, tranparansi dan mencegah terjadinya intervensi.
Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik
Negara. Peraturan tersebut secara eksplisit menjelaskan Tata
Pakta Integritas Mitra Kerja
Kelola Teknologi Informasi. Dengan adanya peratuan tersebut,
Sebagai bentuk komitmen penerapan GCG dalam
BUMN diwajibkan untuk menerapkan prinsip Good Corporate
pengadaan barang dan jasa, Perseroan mewajibkan vendor
Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik
dan mitra kerja untuk menandatangani Pakta Integritas dalam
dalam aspek bisnis dan pengelolaan perusahaan pada semua
kaitannya dengan pengadaan barang dan jasa.
jajaran perusahaan dengan dukungan IT.
Pakta Integritas Insan Jasa Marga
Sebagai wujud komitmen penerapan GCG dan Pakta
Dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa, Perseroan
integritas, Jasa Marga terus konsisten hinga saat ini untuk
juga mewajibkan Insan Jasa Marga untuk menandatangani
mengelola proses pengadaan dan kemitraan dengan
Pakta Integritas sebagai bentuk tidak adanya benturan
menggunakan sistem e-Tendering melalui aplikasi Sistem
kepentingan dan sebagai wujud transparansi dalam proses
Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)/e-Procurement yang
pengadaan barang dan jasa.
meminimalkan kontak fisik antara pemasok/mitra dengan
panitia karena keseluruhan proses tender dan negoisasi telah
berbasis komputer sehingga berlangsung adil dan transparan.
Tata Kelola Teknologi Informasi
e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang
Jasa Marga berkomitmen untuk senantiasa menerapkan
pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis
praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi
Governance/GCG) dengan kualitas dan standar yang
komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum
tinggi. Untuk mendukung penerapan GCG dalam kaitannya
secara elektronik yang diselenggarakan oleh Layanan
dengan teknologi informasi, Perseroan menyadari perlunya
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance)
ke dalam proses bisnis Perseroan. Mengacu pada Keputusan
Sesuai dengan keputusan Direksi No. 149/KPTS/DIR/2013
Direksi No. 156/KPTS/2016, saat ini kedudukan Teknologi
tanggal 30 Agustus 2013 yang telah diperbaharui dengan
Informasi di Perseroan sudah mengalami transformasi
keputusan Direksi No. 160/KPTS/2014 tanggal 24 September
tidak hanya sebagai pendukung untuk mencapai efisiensi
2014 tentang Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara
dan efektivitas proses bisnis namun sebagai inovasi untuk
Electronik di Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.,
menjaga ketahanan bisnis dan meningkatkan pendapatan
melalui Divisi General Affairs dibuat LPSE dengan bantuan
Perseroan.
Bagan Struktur Organisasi Divisi Information and Technology
Divisi information
Technology
Departemen
IT Planning
390
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Departemen
IT Development
Departemen
IT Operation
Departemen
IT Control and
Monitoring
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan
Human Capital
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/MBU/2013 mengenai Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi
Informasi (TI), maka Jasa Marga telah menetapkan Kebijakan Tata Kelola TI sebagai panduan dalam implementasi Tata Kelola
TI yang menyeluruh dan untuk mengoptimalkan kontribusi TI dalam pencapaian Sasaran Jangka Panjang Perusahaan. Selain
Peraturan Menteri BUMN, kebijakan Tata Kelola TI mengacu pada standar internasional ISO 38500 dan COBIT yang sudah
disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan.
Bagan Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi
209/KPTS/2014
tanggal 30 Desember 2014
tentang Master Plan Teknologi
Informasi Tahun 2014-2018
208/KPTS/2014
tanggal 24 Desember 2014
tentang Kebijakan Tata Kelola
Teknologi Infromasi
212/KPTS/2014
tanggal 31 Desember 2014
tentang Pembentukan Komite
Pengarah Teknologi Informasi (IT
Steering Committee)
Dengan disahkannya berbagai Kebijakan Tata Kelola TI,
maka Direksi telah melaksanakan amanat Peraturan Menteri
6.
Keputusan VP IT PT Jasa
Marga (Persero) Tbk No. 02/
KPTS-BD/2015 tanggal 29
Januari 2015 tentang Pedoman
dan Standar Tata Kelola
Teknologi Informasi
Perbaikan berkelanjutan terhadap seluruh dimensi
pengelolaan TI.
Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 Pasal 30 ayat (1) yang
menyatakan bahwa “Direksi dapat menetapkan Tata Kelola
Teknologi Informasi yang efektif”.
Prinsip-prinsip tersebut akan diterapkan lebih lanjut ke
aktivitas pengelolaan TI serta pelaksanaan roadmap
pengembangan TI sesuai Master Plan TI melalui berbagai
Prinsip-prinsip Tata Kelola Teknologi Informasi
pedoman dan standar yang dituangkan dalam Keputusan
Prinsip-prinsip Tata Kelola TI Perseroan pada Kebijakan Tata
VP Information Technology dengan pengawasan Komite
Kelola Teknologi Informasi adalah:
Pengarah TI.
1.
Perencanaan TI yang terarah dan sistematis sehingga
terjadi kesesuaian antara pengembangan dan
Roadmap Tata Kelola Teknologi Informasi
implementasi TI dengan Tujuan Bisnis Perseroan.
Target yang ingin dicapai oleh Perseroan dari penerapan
Investasi TI sejalan dan selaras dengan strategi
Tata Kelola Teknologi Informasi adalah proses perbaikan
Perseroan dengan memperhitungkan kapabilitas TI
berkelanjutan terhadap pengelolaan TI dilihat dari 4 siklus
sehingga memberikan keuntungan optimal.
utama proses TI yaitu Perencanaan, Pengembangan atau
Implementasi TI yang obyektif dan dapat
Akuisisi, Pengoperasian serta Pemantauan dan Evaluasi.
dipertanggungjawabkan dengan mempertimbangkan
Indikator dari keberhasilan penerapan Tata Kelola TI adalah
mutu dan risiko sesuai peraturan Perseroan.
Skor Maturitas TI, dimana pada Peraturan Menteri Negara
4.
Pengelolaan operasional TI yang efektif dan efisien.
BUMN No. PER-02/MBU/2013 dipersyaratkan target Skor
5.
Pengendalian yang konsisten terhadap kinerja
Maturitas TI dalam 5 tahun ke depan adalah minimal 3.
2.
3.
operasional TI dan kepatuhan terkait peraturan dan
perundangan yang berlaku.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
391
Profil Jasa
Marga
Ikhtisar
2016
Saham JSMR
dan Obligasi
Jasa Marga
Laporan
Dewan
Komisaris
Laporan
Direksi
Pengembangan
Proyek Baru
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Bagan Roadmap Tata Kelola Teknologi Informasi
2012-2013
a. Assessment
Maturitas TI Awal
(pihak eskternal).
b. Perancangan Tata
Kelola TI (analisis
gap dan penyusunan
kebijakan).
c. Sosialisasi awal Tata
Kelola TI.
d. Pilot project
implementasi awal
Tata Kelola TI.
2014
a. Pembentukan Tim
Pembuatan Tata
Kelola TI dan Master
Plan TI.
b. Review draf
Kebijakan Tata Kelola
TI.
c.Pengesahan
Kebijakan Tata Kelola
TI.
d. Assessment
Maturitas TI (pihak
eksternal).
Fase Persiapan, Analisis
dan Desain
Fase Review dan
Pengesahan
2015
a. Pembentukan Tim
Review Tata Kelola TI
dan Master Plan TI.
b. Awareness dan
sosialisasi Kebijakan
Tata Kelola TI.
c. Improvement Tahap I:
• Proses
pengelolaan
Investasi TI.
• Proses
pengelolaan
Layanan TI
Tahap I.
• Proses
pengelolaan
operasional TI
Tahap I.
d. Self Assessment
Maturitas TI.
2016
a. Pembentukan Tim
Implementasi Tata
Kelola TI 2016-2018.
b. Improvement proses
Tahap II:
• Proses
pengelolaan
Operational
Management
Tahap II.
• Proses
Pengelolaan
Keamanan TI.
• Proses Manajemen
Aset TI.
• Proses
Pengelolaan
Pengembangan
Software dan
Infratrusktur.
c. Self Assessment
Maturitas TI.
2017
a. Evaluasi seluruh
improvement yang
sudah dilakukan.
b.Persiapan review dan
rencana roadmap
Kebijakan Tata Kelola
TI untuk 5 tahun ke
depan.
Fase Improvement
Tahap Awal
Fase Improvement
Tahap II
Fase Finalisasi
Target Skor Maturitas
minimal 3
Assessment Maturity Level Tata Kelola Teknologi Informasi
Pengukuran Maturity Level Tata Kelola TI merupakan mekanisme untuk mengukur tingkat penerapan Tata Kelola TI dengan
keluaran berupa indeks maturitas TI dengan rentang level dari 0 (non eksis) – 5 (optimal) yang menunjukkan kualitas
pelaksanaan dari masing-masing pengendalian di dalam organisasi Perusahaan. Pada pengukuran akhir 2016 dengan metode
self-assessment Jasa Marga telah mencapai nilai 3,15 (meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 3,12).
392
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Human Capital
Tanggung Jawab
Sosial dan
Lingkungan
Tanggung Jawab
Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris atas Laporan
Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Grafik Maturity Level Tata Kelola Teknologi Informasi
NILAI INFORMATION TECHNOLOGY MATURITY LEVEL
3,02
2,5
3,02
3,12
3,15
2014
2015
2,7
0,5
Nilai
2005
2010
2011
2012
2013
Master Plan Teknologi Informasi
Sesuai dengan Keputusan Direksi No. 209/KPTS/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Master Plan TI Tahun 2014-2018
disebutkan bahwa Master Plan TI dijadikan panduan bagi Perseroan dalam melakukan investasi dan implementasi di bidang
TI yang meliputi kebutuhan arsitektur, infrastruktur, dan aplikasi yang dibutuhkan agar sesuai dengan Sasaran Jangka
Panjang Perusahaan. Master Plan TI ini disusun berdasarkan Panduan Penyusunan Master Plan Teknologi Informasi BUMN
yang ada pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/2013. Berikut diberikan program yang dibagi berdasarkan
strategi bisnis Perseroan.
Tabel Program Kerja Master Plan TI Jasa Marga 2014-2018
Bidang
Program Kerja
Strategi Pengembangan Bisnis
Jalan Tol (Growth)
1.
2.
3.
4.
Data Warehouse.
Ellectronic Toll Collection.
Pemenuhan permintaan 
Download