Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Menggunakan Metode

advertisement
Bab III
Metode Penelitian
3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.1.1
Seting Waktu
Penelitian ini dilakukan di SDN Ngastorejo
Kecamatan Jakenan
Kabupaten pati. Waktu pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan sampai
pelaporan, dilakukan dalam jangka waktu satu semester atau kurang lebih 4
bulan. Dimulai dari bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan Januari 2013.
Alasan mendasar penelitian ini dilaksanakan siklus I mulai tanggal 1
Oktober 2012, 2 Oktober 2012, 5 Oktober 2012. Kemudian siklus II dimulai
tanggal 8 Oktober, 9 Oktober dan 12 Oktober 2012. Karena hari-hari tersebut
merupakan hari-hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar pelajaran 2012/2013.
Pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan selama 4 bulan,yaitu:
1. Bulan Oktober 2012, digunakan untuk menyusun proposal penelitian
2. Bulan November sampai dengan Desember 2012 digunakan untuk
pengumpulan data dan analisis data.
3. Bulan Januari untuk menyusun Skripsi.
3.1.2
Karakteristik Subjek Penelitian
Karakteristik subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu siswa kelas 4
semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 SDN Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten
Pati, dengan jumlah siswa 28 anak terdiri atas 13 laki-laki dan 15 perempuan. Jumlah
siswa di SDN Ngastorejo
sebanyak 144 siswa. Mayoritas siswa SDN Ngastorejo
Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati beragama Islam. Mayoritas warga Ngastorejo
bermata pencaharian sebagai petani dan perantauan. SD Ngastorejo memiliki halaman
yang digunakan untuk kegiatan siswa saat istirahat dan berbagai sarana olahraga
diantaranya lapangan voli, lapangan basket dan lapangan sepak bola.
34
3.2 Variabel Yang diteliti
Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi titik perhatian suatu
penelitian (Arikunto, 2002:96). Jadi, variabel penelitian merupakan suatu yang menjadi
objek pengamatan dalam penelitian.
Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau independen dan
variabel terikat atau dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut:
1. Variabel independen/bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel
independen/ variabel bebasnya adalah pembelajaran metode demonstrasi (X).
2. Variabel dependen/ terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat/ variabel dependennya
dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada pelajaran IPA (Y).
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode demonstrasi dan media benda konkrit untuk
meningkatkan kemampuan berfikir siswa, yang didalam pelaksanaannya menggunakan
penelitian tindakan kelas yang berisi tahapan-tahapan perencanaan, tindakan, observasi
dan refleksi ( model Kemmis & Mc Taggart) dalam Kasihani Kasbolah (2001:63). Tahapantahapan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Perencanaan
a. Observasi dan wawancara
Kegiatan observasi dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal
tentang SD Ngastorejo secara keseluruhan dan keadaan proses belajar mengajar
mata pelajaran IPA di kelas III.
b. Identifikasi masalah
Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA kelas 4 di SD Ngastorejo, pembelajaran masih
bersifat konvensional, sehingga siswa merasa jenuh dan bosan dalam proses belajar
mengajar. Siswa cenderung belajar dengan hafalan dari catatan yang diceramahkan
dan dicatat oleh guru. Dari hal ini, siswa tidak menguasai konsep yang diajarkan guru
sehingga prestasi belajarnya rendah. Dengan mengajak siswa untuk berdemonstrasi
diharapkan pembelajaran akan menjadi menyenangkan sehingga siswa mudah
memahami materi pembelajaran.
c. Menyusun rencana penelitian
Pada tahap ini peneliti menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh yang
berupa siklus tindakan kelas.
d. Menyusun lembar observasi untuk setiap tahapan penelitian.
Siklus Tindakan
Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan siklus yang meliputi perencanaan,
tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi (Kemmis & Mc Taggart, 1982), yaitu
sebagai berikut :
a. Siklus I
1. Perencanaan
a. Peneliti merancang dan merencanakan pembelajaran IPA di kelas
b. Menentukan bahan dan peralatan yang sesuai dengan bahan pelajaran.
c. Menyusun lembar kerja siswa dan observasi pelaksanaan pembelajaran.
2. Tindakan
Rencana yang telah disusun dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah dalam
perencanaan pembelajaran. Peneliti sebagai pengajar (guru) menggunakan metode
demonstrasi dalam pembelajaran IPA kelas 4 di SD Ngastorejo meliputi tahapan
sebagai berikut:
a. Guru melaksanakan appersepsi yang meliputi do’a, absensi siswa, tanya jawab,
memasang gambar alat peraga dan memberikan penguatan.
b. Guru
mendemontrasikan
struktur
bagian
tumbuhan
sementara
anak
memperhatikan demontrasi guru tersebut.
c. Guru memberikan LKS, kemudian anak mendiskusikan sementara guru
memberikan bimbingan kepada dalam diskusi tersebut.
d. Siswa melaporkan hasil diskusi, guru menaggapi penyampaian siswa dilanjutkan
bersama-sama menarik kesimpulan.
e. Guru memberikan evaluasi, siswa mengerjakan evaluasi dilanjutkan koreksi hasil
evaluasi oleh guru.
f.
Guru memberikan tindak lanjut berupa perbaikan / pengayaan dilanjutkan
menutup pembelajaran.
3. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan
dengan rencana tindakan yang telah disusun seberapa jauh pelaksanaan tindakan
yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang
diinginkan.
a. Dalam kegiatan ini guru kelas sebagai observer selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
b. Pengamatan dilakukan dengan menggunkan lembar observasi yang telah
dibuat untuk mengetahui kinerja siswa ( kedisiplinan, keaktifan, antusias dan
kerjasama) dalam pembelajaran baik individu maupun kelompok.
4. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan oleh peneliti untuk memahami dan memaknai
segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh akibat
tindakan yang dilakukan. Pada tahap ini terdapat beberapa langkah yaitu :
a. Guru bertanya pada siswa: “apakah kalian senang dengan kegiatan
demonstrasi tadi? Apakah kalian bisa memahami materi dan kegiatan yang
telah kita lakukan?”
b. Peneliti melakukan diskusi tentang pembelajaran dengan menggunakan
metode demonstrasi dengan guru yang sekaligus sebagai observer dalam
kegiatan pembelajaran.
c. Menganalisis hasil evaluasi siswa sebagai dasar untuk menyusun tindakan
pada siklus II.
d. Hasil kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi
dapat menunjukkan bahwa siswa senang mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
b. Siklus II
1. Perencanaan
a. Sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa peneliti kembali
merencanakan pembelajaran dengan metode demonstrasi dengan pokok
bahasan sama pada siklus I.
b. Menentukan peralatan yang sesuai dengan bahan pelajaran.
c. Menyusun lembar kerja siswa dan lembar observasi pelaksanaan
pembelajaran.
2. Tindakan
Rencana yang telah disusun dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah
dalam
perencanaan
pembelajaran.
Peneliti
sebagai
pengajar
(guru)
menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA kelas 4 SDN
Ngastorejo meliputi tahap-tahap:
a. Guru melaksanakan appersepsi yang meliputi do’a, absensi siswa, tanya
jawab, memasang gambar alat peraga dan memberikan penguatan.
b. Guru mendemontrasikan struktur bagian tumbuhan sementara anak
memperhatikan demontrasi guru tersebut.
c. Guru memberikan LKS, kemudian anak mendiskusikan sementara guru
memberikan bimbingan kepada dalam diskusi tersebut.
d. Siswa melaporkan hasil diskusi, guru menaggapi penyampaian siswa
dilanjutkan bersama-sama menarik kesimpulan.
e. Guru memberikan evaluasi, siswa mengerjakan evaluasi dilanjutkan koreksi
hasil evaluasi oleh guru.
f.
Guru memberikan tindak lanjut berupa perbaikan/pengayaan dilanjutkan
menutup pembelajaran.
3. Observasi
Guru
kelas
sebagai
observer
yaitu
mengamati
adakah
perubahan
kinerja(kerjasama, kedisiplinan, antusias dan keaktifan) yang lebih baik dari
siklus I dalam proses belajar mengajar. Dalam siklus II ini diharapkan kinerja
siswa lebih meningkat dibandingkan pada siklus I.
4. Refleksi
a. Guru bertanya pada siswa: “apakah kalian senang dengan kegiatan
demonstrasi tadi? Apakah kalian bias memahami materi dan kegiatan yang
telah kita lakukan?”
b. Peneliti melakukan tanya jawab dengan guru yang sekaligus sebagai
observer dalam kegiatan pembelajaran.
c. Menganalisis hasil evaluasi siswa sebagai dasar untuk menyusun tindakan
berikutnya.
d. Hasil kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi
pada siklus II ini siswa dapat menunjukkan bahwa memahami materi
pembelajaran yang telah disampaikan, siswa senang dan tidak bosan saat
pembelajaran berlangsung. Siswa lebih antusias dan aktif untuk mengikuti
pelajaran selanjutnya. Nilai rata-rata menunjukkan nilai siswa pada siklus ini
lebih tinggi daripada nilai siklus I. Siswa juga sudah benar dalam menulis
laporan percobaan pada lembar kerja di banding pada siklus I.
3.4 Data dan Cara Pengumpulannya
Pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi dan penilaian selama dan
sesudah pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian
pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah disusun seberapa jauh
pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan
perubahan yang diinginkan. Untuk mendapatkan data yang akan dijadikan acuan
penelitian, peneliti menggunakan teknik :
a. Observasi, yang dilakukan peneliti tentang penerapan metode demonstrasi dalam
pembelajaran.
b. Dokumentasi, yang ditempuh peneliti dengan cara mengambil data nilai ulangan
harian siswa kelas 4 semester I mata pelajaran IPA.
c. Tes, dengan cara mengadakan tes untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.
3.5 Indikator kinerja
Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan melalui
pemanfaatan benda konkrit hasil pembelajaran IPA pada pokok bahasan struktur bagian
tumbuhan dan fungsinya pada siswa kelas 4 SDN Ngastorejo Kecamatan Jakenan
Kabupaten Pati dapat meningkat. Sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian
tindakan kelas ini dapat dilihat dari : sekurangnya bila 80% siswa mencapai nilai diatas
KKM ≥ 70.
3.6 Analisis Data
Teknik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan
kualitatif. Pengolahan data dilakukan dengan pengecekan kelengkapan data,
pentabulasian data dan analisis data. Analisis deskriptif kuantitatif dipergunakan dalam
mengolah data nilai tes dan observasi dari setiap siklus. Analisis deskriptif kualitatif
dipergunakan untuk menganalisis data nilai tes dan data observasi dari setiap siklus.
Untuk memperoleh data dengan kelayakan penerapan metode pembelajaran
matematika melalui pemanfaatan benda konkrit digunakan analisa data deskriptif
dengan menghitung data sebagai berikut :
1. Lembar observasi
Lembar observasi merupakan suatu lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat
yang berisikan tentang penilaian kegiatan guru selama proses belajar berlangsung.
2. Tes Hasil pembelajaran siswa
Hasil pembelajaran siswa tampak pada perolehan nilai siswa pada setiap tes yang
diberikan guru disetiap siklus. Data tersebut diolah dengan mengambil hasil rata-rata
nilai siswa setiap pertemuan dengan tujuan dapat mengetahui kemampuan siswa
dalam pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi menggunakan benda
konkrit.
Download