FILE - PGE Pertamina

advertisement
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Management Report
Kinerja Ekselen
Membangun Energi Terbarukan
We have managed to accelerate the completion of
the projects PLTP Ulubelu Unit III as well as PLTP
Lahendong Units V and VI, which has expanded
the Company’s installed capacity to 532 MW.
This shows our continuous contributions as the
pioneer of renewable energy.
Dengan optimisme, kerja keras, dan perkenan
Tuhan Yang Maha Kuasa, Kami yakin kinerja Kami
akan terus tumbuh secara berkelanjutan dan
mampu mendukung tercapainya PT Pertamina
(Persero) menjadi the true energy power house
di Indonesia, mewujudkan kemandirian dan
ketahanan energi nasional demi keberlanjutan
pembangunan
ekonomi,
peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam
bumi pertiwi.
With optimism, hard work, and God’s willing,
we are positive that our performance will grow
continuously, to support PERTAMINA of becoming
the true energy Indonesian powerhouse, while
realizing self-reliant and national energy security
for the continuity of economic development,
improving community welfare, and preserving our
earth.
Management
Discussion and Analysis
Kami telah berhasil melakukan percepatan
penyelesaian proyek PLTP Ulubelu Unit III,
PLTP Lahendong Unit V dan Unit VI, sehingga
meningkatkan kapasitas terpasang Perusahaan
menjadi 532 MW. Hal tersebut menunjukkan
bahwa Kami terus meningkatkan kontribusi
sebagai pionir energi terbarukan.
Corporate Governance
To show commitment in becoming the leader in
realizing clean energy which supports sustainable
growth, we have proven ourselves and will
continue to meet the demand for the accessibility
and supply of sustainable geothermal energy.
We consistently optimizes geothermal energy
sources by exploring potential national reserves,
while exploiting and developing renewable energy
with higher responsibility without neglecting
environmental sustainability.
Corporate Social
Responsibility
Sebagai wujud komitmen Kami untuk menjadi
yang terdepan dalam mewujudkan energi bersih
yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan,
Kami telah membuktikan diri dan akan terus
berupaya memenuhi ketersediaan, aksesabilitas
dan pasokan energi panas bumi secara
berkelanjutan. Kami terus mengoptimalkan
sumber energi panas bumi dengan menggali
potensi cadangan dalam negeri, memanfaatkan
dan mengembangkan energi terbarukan secara
lebih bertanggung jawab tanpa mengabaikan
aspek kelestarian lingkungan.
Financial Report
Energy security absolutely needs to be sought
continuously as the fuel of the national economy.
We realize that our existence contributes to the
availability of clean and environmentally-friendly
energy for the enjoyment of our today’s and future
generations.
Annual Report
Criteria Reference
Ketahanan energi mutlak terus diupayakan
sebagai bahan bakar perekonomian nasional.
Kami sadar bahwa keberadaan Kami, memiliki
andil dalam memastikan ketersediaan energi
bersih dan ramah lingkungan yang dapat
dinikmati oleh generasi saat ini dan yang akan
datang.
Company Profile
Excellent Performance for Building Renewable Energy
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
1
Pendahuluan
Kesinambungan Tema
Continuity of Theme
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
2015
2016
Laporan Keaungan
Audited
Kinerja Ekselen Membangun Energi Terbarukan
Excellent Performance for Building Renewable Energy
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Tahun 2016 menjadi milestone penting bagi Perusahaan untuk menjadi
yang terdepan dalam mewujudkan energi bersih untuk pertumbuhan
berkelanjutan. Perusahaan akan terus berupaya memenuhi
ketersediaan, aksesabilitas dan pasokan energi panas bumi secara
berkelanjutan. Dengan menggali potensi cadangan dalam negeri dan
mengembangkan energi terbarukan secara bertanggung jawab tanpa
mengabaikan aspek kelestarian lingkungan.
2016 became a crucial milestone for company to become the leader
in realizing clean energy for a sustainable development. The company
will continue striving to sustainably cater the availability, accessibility,
and supply of geothermal energy. These are all done by exploring
potential domestic reserves and developing renewable energy
responsibly without ingnoring environmental sustainability.
2
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Geothermal Performance for Sustainable Energy
Mengintegrasikan Kinerja Panas Bumi
untuk Energi Berkelanjutan
‘Integrasi’ telah menjiwai perjalanan Perusahaan selama tahun 2015
untuk mendukung keberlanjutan energi. Hasil integrasi membuahkan
hasil yang signifikan. Perusahaan mampu menyelesaikan beberapa
proyek sesuai dengan target, bahkan lebih cepat dari waktu yang
diperkirakan. Untuk mencapai semua tujuan keberlanjutan energi,
maka Perusahaan akan menguatkan koordinasi, efisiensi dan integrasi
untuk memperkokoh implementasi sebuah perusahaan dengan tata
kelola yang baik.
‘Integration’ has become the spirit of Company journey throughout
2015 to support energy sustainability. The integration has brought
significant outcomes. The Company has managed to complete some
projects on target, even faster than the estimated time. To achieve
all energy sustainability purposes, the Company will strengthen the
coordination, efficiency, and integration to affirm the implementation
of good corporate governance.
Introduction
Management Report
Company Profile
Management
Discussion and Analysis
Corporate Governance
Tahun 2014 menjadi tahun percepatan dalam pengembangan panas
bumi di tanah air. Perusahaan terus meningkatkan kontribusi dalam
pengembangan wilayah kerja baru dengan menciptakan nilai tambah
bagi segenap pihak berkepentingan serta menjawab tantangan baru.
Bangkitkan Energi Panas Bumi Negeri
Igniting the Country’s Geothermal Energy
Tahun 2013 menjadi momentum dalam kebangkitan energi panas
bumi. Kontribusi Perusahaan dalam mendukung ketahanan energi
terbarukan persembahan untuk negeri.
2013 was a crucial moment for the emergence of geothermal energy.
The Company contribution in supporting the security of renewable
energy is our dedication for our Country.
Annual Report
Criteria Reference
2014 was an acceleration year in geothermal development in our
country. The Company continues increasing our contribution in the
development of new working area by creating added value for all
interested parties while answering new challenges.
2013
Corporate Social
Responsibility
Akselerasi Pengembangan Geothermal untuk Negeri
Accelerating Geothermal Development for Nation
Financial Report
2014
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
3
Pendahuluan
Daftar Isi
Contents
Laporan Manajemen
01
Kinerja Ekselen
Membangun Energi Terbarukan
Excellent Performance for
Building Renewable Energy
Profil
Perusahaan
02. Kesinambungan Tema
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Continuity of Theme
06. Ringkasan Kinerja Tahun 2016
2016 Performance Summary
08. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
09. Ikhtisar Saham
Stock Highlights
09. Ikhtisar Obligasi
Bond Highlights
09. Ikhtisar Indikator Kinerja Perusahaan 5 tahun terakhir
Company Performance Indicator
Highlights for the Past 5 Years
13. Ikhtisar Kinerja Kesehatan, Keselamatan,
Keamanan dan Lingkungan
Health, Safety, security and Environment
Highlights
14. Geliat Listrik Panas Bumi
Emergence of Geothermal Electricity
20. Peristiwa Penting Tahun 2016
Events Highlights 2016
24. Penghargaan, Pencapaian dan Sertifikasi
Award, Achievement, and Certifications
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
30
Laporan Kepada Pemegang
Saham dan Pemangku
Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Referensi Kriteria
Annual Report Award
32. Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
40. Profil Dewan Komisaris
Profile the Board of Commissioners
46. Laporan Direksi
Board of Directors Report
56. Profil Direksi
Profile the Board of Directors
62. Pernyataan Direksi Dan Dewan Komisaris
Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan
Tahunan 2016
Statement From Board of Commissioners
and Board of Directors On Accountability
over Annual Report 2016
4
64
Profil Perusahaan
Company Profile
66. Identitas Perusahaan
Corporate Identity
68. Jejak Langkah
Milestones
70. Sejarah Singkat
Brief History
72. Visi, Misi dan Nilai Perusahaan
Company Vision, Mission and Value
74. Sasaran, Strategi dan Program Jangka Panjang Perusahaan
Company Targets, Strategies, and
Long-Term Program
79. Bidang Usaha
Line of Business
82. Alur Proses Bisnis Panas Bumi
Flow of Geothermal Business
Process
83. Produk dan Jasa
Products and Services
85. Struktur dan Komposisi Pemegang Saham
Structure and Composition of Shareholders
86. Struktur Organisasi
Organization Structure
87. Profil Sumber Daya Manusia
Human Capital Profile
91. Informasi Website Perusahaan
Information on Company Website
92. Struktur Grup Perusahaan
Corporate Group Structure
93. Daftar Entitas Anak Perusahaan dan
Entitas Asosiasi
List of Subsidiaries and Associates.
95. Lembaga Profesi Penunjang
Perusahaan
Company-Supporting Professional
Institutions
95. Kronologis Pencatatan Saham
Listing Chronology of Shares
95. Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
Listing Chronology of Other Securities
96. Wilayah Kerja
Working Area
100. Aspek Sinergi Dalam Grup
PT Pertamina (Persero)
Synergy in PT Pertamina (Persero) Group
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
102
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Analysis and
Discussion
104. Tinjauan Industri
Industrial Review
111. Prospek Usaha
Business Outlook
114. Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
116. Tinjauan Operasi Per Segmen
Operational Review per Segment
121. Tinjauan Pendukung Bisnis
Business Support Review
121. Sumber Daya Manusia
Human Capital
130. Teknologi Informasi
Information Technology
140. Tinjauan Keuangan
Financial Review
140. Laba Rugi Komprehensif
Comprehensive Profit and Loss
144. Posisi Keuangan
Financial Position
155. Arus Kas
Cash Flow Statements
158. Analisis Kemampuan Membayar
Utang, Tingkat Kolektibilitas Piutang serta Rasio Keuangan Lainnya
Analysis of Solvency, Receivables
Collectability, and Other Financial
Ratios
164. Struktur Modal
Capital Structure
166. Perbandingan Target dan Realisasi
Tahun 2016, serta Proyeksi Tahun 2017
Comparison of 2016 Target and Realization, and 2017 Projection
171. Kontribusi kepada Negara
Contribution to the State
172. Kebijakan Dividen
Dividend Policy
174. Investasi Barang Modal
Capital Expenditure
176. Ikatan Material Untuk Investasi Barang
Modal
Material Commitments for Capital
Expenditure
177. Informasi Material Mengenai Investasi,
Ekspansi, Divestasi, Akuisisi,
Restrukturisasi Utang dan/atau Modal
Material Information on Investment,
Expansion, Divestment, Acquisition, Debt
and/or Capital Restructuring
197. Dasar Hukum Penerapan GCG
Legal Basis for GCG Implementation
199. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola
Secara Berkelanjutan
Commitment to Sustainable Corporate
Governance Implementation
205. Struktur, Kebijakan dan Mekanisme
Penerapan GCG
Structure, Policy, and Mechanism of GCG
Implementation
Management Report
Introduction
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
394
Laporan Keuangan 2016
Audited
468
Referensi Kriteria Annual
Report Award 2016
Audited Financial Statement 2016
Annual Report Award 2016 Criteria
References
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
5
Management
Discussion and Analysis
Corporate Governance
339. Pendahuluan
Introduction
343. Bidang Kegiatan dan Metode CSR
CSR Activities and Methods
346. Struktur Pengelola dan Anggaran CSR
CSR Management Structure and Budget
349. Sekilas Aktivitas CSR Perusahaan Tahun
2016
CSR Activities at a Glance in 2016
353. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Terhadap Lingkungan
Corporate Social Responsibility to the
Environment
368. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Terhadap Sosial dan Kemasyarakatan
Corporate Social Responsibility to Social
and Community Development
378. Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Ketenagakerjaan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Corporate Social Responsibility to
Employment and Occupational Health
and Safety
388. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Terhadap Pelanggan
Corporate Social Responsibility to
Customer
Company Profile
Corporate Social Responsibility
Corporate Social
Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
336
Financial Report
194
210. Informasi Mengenai Pemegang Saham
Utama dan Pengendali
Information on Major and Controlling
Shareholders
211. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders
223. Dewan Komisaris
Board of Commissioners
240. Komite-Komite Dewan Komisaris
Board of Commissioners Committees
240. Komite Audit dan Manajemen Risiko
Audit Committee and Risk Management
252. Komite Investasi
Investment Committee
261. Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary to the Board of Commissioners
265. Direksi
Board of Directors
280. Kebijakan Keberagaman Komposisi
Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of
Directors Diversity Policy
282. Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan
Direksi
Work Relationship of Board of
Commissioners and Board of Directors
284. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration of the board of
Commissioners and the Board of Directors
286. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
290. Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
293. Manajemen Risiko
Risk Management
300. Internal Audit
Internal Audit
306. Kode Etik Perusahaan
Code of Conduct
309. Audit Eksternal
External Audit
311. Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
315. Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan
Significant Cases by the Company
317. Pengadaan Barang dan Jasa
Goods and Services Procurement
323. Akses Informasi dan Data
Perusahaan
Access to Company Information and Data
332. Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lindungan Lingkungan (K3LL)
Occupational Health, Safety, Security, and
Environment (HSSE)
Annual Report
Criteria Reference
178. Informasi Transaksi Material yang
Mengandung Benturan Kepentingan dan/
atau Transaksi dengan Pihak Berelasi
Information on Material Transactions
Containing Conflicts of Interest and/or
Transactions with Related Parties
182. Informasi dan Fakta Material Yang
Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Information and Material Facts after
Accountant’s Reporting Date
182. Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum
Realization of Public Offering Proceeds
182. Program Kepemilikan Saham oleh
Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP
dan/atau MSOP)
Shareholding Program by Employees
and/or Management (ESOP and/or
MSOP)
183. Perubahan Peraturan dan Dampaknya
terhadap Kinerja Perusahaan
Regulatory Changes and
Their Impacts on the Company
184. Perubahan Kebijakan Akuntansi
Change in Accounting Policy
185. Key Performance Indicator (KPI) dan
Tingkat Kesehatan Perusahaan
Key Performance Indicator (KPI) and
Company Soundness Level
191. Informasi Keberlangsungan Usaha
Information on Business Sustainability
Pendahuluan
Ringkasan Kinerja Tahun 2016
2016 Performance Summary
Laporan Manajemen
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Laba Tahun Berjalan
Current Year Profit
533,487
75,156
Ribu USD Thousand USD
Ribu USD Thousand USD
Profil
Perusahaan
Produksi setara listrik (GWh)
Steam and Electricity Production (GWh)
Analisa Pembahasan
Manajemn
3.042,83 GWh
Tata Kelola Perusahaan
Kapasitas Terpasang meningkat
21,74% dibanding tahun sebelumnya
Installed Capacity was increased
21,74% compared to previous year
532 MW
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Realisasi Anggaran CSR meningkat
6,3% dibanding investasi tahun 2015
CSR Budget Realization was
increased by 6,3% compared to
investment in 2015
Rp
14.115
Miliar billion
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Perusahan berhasil meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Green Award (IGA)
2016 sebagai bentuk partisipasi dalam penerapan prinsip green management
dalam pengembangan energi panas bumi. Yaitu pada 4 (empat) kategori: kategori
Penyelamatan Sumber Daya Air; Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan;
Mengembangkan Keanekaragaman Hayati; dan Pengolahan Sampah Terpadu.
The company won the award in the Indonesian Green Awards (IGA) 2016 as the
Company’s participation in the implementation of green management principles
in the development of geothermal energy. That is the four (4) categories: Rescue
of Water Resources; Development of New and Renewable Energy; Developing
Biological Diversity; and the Integrated Waste Management.
6
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Jumlah Aset
Total Assets
2,073,442
Ribu USD Thousand USD
Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan (PROPER) dengan
Peringkat Emas, 6 (enam) kali
berturut-turut oleh Area Kamojang
Kamojang Area in achieving
Performance Rating Program
in Environmental Management
(PROPER) with gold status, for the
6th consecutive times.
Skor Penilaian GCG 92,423% mendapatkan
predikat “Sangat Baik”
GCG Assessment Score 92,423%, received
“Very Good” predicate.
Management Report
Introduction
Perhargaan Social Business Innovation Company
2016 Untuk Category : Renewable Energy (PLTP)
– Program Pengembangan Energi Ramah
Lingkungan pada ajang Indonesia Social Business
Innovation Award 2016
Social Business Innovation Company 2016
for Category: Renewable Energy (PLTP) –
Environmentally-Friendly Energy Development
Program in the Indonesia Social Business
Innovation Award 2016
Company Profile
Ribu USD Thousand USD
Penghargaan Best Green CEO 2016 Untuk
Category : Renewable Energy (PLTP) pada ajang
Indonesia Best Green CEO Award 2016
Best Green CEO 2016 Category : Renewable
Energy (PLTP) at the Indonesia Best Green CEO
Award 2016
Management
Discussion and Analysis
636,390
Percepatan penyelesaian proyek
PLTP Ulubelu Unit III, PLTP
Lahendong Unit V dan Unit VI.
Acceleration of the completion of
the projects PLTP ulubelu Unit III and
PLTP Lahendong Units V and VI
92,423%
Corporate Governance
Jumlah Ekuitas
Total Equity
Corporate Social
Responsibility
Sumber Daya Manusia
Human Capital
Jumlah Pekerja
Total Employees 535
Financial Report
Zero Facility Accident & Safety Man Hours
535 orang
Juara Umum Upstream
Improvement & Innovation Award
Winner of Upstream Improvement
& Innovation Award
Annual Report
Criteria Reference
17.097.287
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
7
Introduction
Ikhtisar Kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lindungan Lingkungan (K3LL)
Day Away From Work Cases/LTI
2
Restricted Work Days Cases
1
Medical Treatment Cases
1
First Aid
9
Near Miss
Recordable
Accident
4
}
21
Non Conformity Report (UA/UC)
Company Profile
}
0
8463
Management
Discussion and Analysis
NOA - Fatalities
Management Report
Health, Safety, Security and Environment (HSSE)
Performance Highlights
Non
Recordable
Accident
30
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
NOA - Fatalities
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Day Away From Work
Cases/LTI
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
Restricted Work Days
Cases
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
Medical Treatment Cases
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
First Aid
0
2
1
0
2
0
0
1
1
0
2
0
Near Miss
1
4
0
4
1
2
0
2
1
2
3
1
17
238
110
52
801
841
437
254
129
1000
3061
1523
1
0
0
2
0
0
0
0
1
0
0
0
Non Conformity Report
(UA/UC)
Recordable Accident
Non Recordable Incident
Other Reportable
Incident
1
Jan
6
Feb
1
Mar
4
Apr
3
May
2
Jun
0
Jul
3
Aug
2
Sep
2
Oct
5
Nov
Corporate Social
Responsibility
Feb
Financial Report
Jan
1
Dec
Kejadian Security
Security Incident
1
0
1
0
1
3
3
0
0
0
1
1
Property Damage (< USD
1.000.000)
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
2
0
Pencemaran Lingkungan
(< 15 barrel)
Environmental Pollution
(<15 barrels)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Descripsi
Description
Corporate Governance
TRIR : 0,23 (Base 1,68)
NOA : 0
Man Hours : 17.097.287
13
Pendahuluan
Geliat Listrik Panas Bumi
Laporan Manajemen
Emergence of Geothermal Electricity
Profil
Perusahaan
Pertumbuhan permintaan listrik di Indonesia merupakan yang tercepat
di Asia Tenggara. Hingga 2016, peningkatan permintaan konsumsi listrik
diperkirakan mencapai rata-rata sebesar 7-9%. Untuk memenuhi permintaan
tersebut, berbagai upaya telah dilakukan, antaara lain melalui Program
Percepatan Diversifikasi Energi (PPDE) 10.000 MW Tahap I dan Tahap II.
Selain PLTU, turut dikembangkan pula pembangkit listrik berbahan bakar
renewable energy terutama panas bumi, tenaga air, dan tenaga matahari.
Jumlah potensi energi panas bumi di Indonesia sebesar 28.910 MW atau 40%
dari potensi panas bumi dunia.
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Dengan beroperasinya PLTP Ulubelu Unit III, PLTP Lahendong Unit V dan Unit
VI, maka menambah total kapasitas terpasang Perusahaan dari semula 437
MW menjadi sebesar 532 MW yang berasal dari Kamojang (235 MW), Ulubelu
(165 MW), Lahendong (120 MW) dan Sibayak (12 MW). Sedangkan produksi
setara listrik yang dihasilkan Perusahaan hingga akhir tahun 2016 mencapai
3.042,83 GWh.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Electricity demand in Indonesia is the fastest-growing in the Southeast Asia. As of 2016,
the increase in electricity demand reaches the average level of 7-9%. To address this, a
number of efforts were done, among others through the 10.000 MW Energy Diversification
Acceleration Program (PPDE) Phase I and Phase II. Apart from PLTU, the Company also
develops renewable energy-based power plants, particularly sourced from geothermal,
water, and solar powers. Total potential geothermal energy in Indonesia reaches 28.910 MW
or 40% of the global potential geothermal energy.
Laporan Keaungan
Audited
The operations of PLTP Ulubelu Unit III and PLTP Lahendong Units V and VI have expanded
the Company’s installed capacity from 437 MW to 532 MW, sourced from Kamojang (235
MW), Ulubelu (165 MW), Lahendong (120 MW), and Sibayak (12 MW). The electricityequivalent production generated by the Company as of the end of 2016 reached
3.042,83 GWh.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
14
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
15
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Management Report
Introduction
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Peran Perusahaan dalam Mendukung
Ketahanan Energi Nasional
Company Roles in Supporting National Energy Security
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Percepatan Pengoperasian PLTP Ulubelu Unit
III, PLTP Lahendong Unit V dan VI Total Project,
Dukung Peningkatan Produksi
Acceleration of PLTP Ulubelu Unit III, PLTP
Lahendong Units V and VI Total Project
Operations, Support Production Development
PLTP Ulubelu Unit III berkapasitas 55 MW resmi beroperasi
secara komersial (Commercial Operation Date) pada 26 Juli
2016 lalu. PLTP tersebut beroperasi lebih cepat dari target
operasi yang direncanakan. Dengan kapasitas tersebut,
listrik yang dihasilkan PLTP Ulubelu Unit III setara listrik bagi
110.000 kepala keluarga di provinsi Lampung.
PLTP Ulubelu Unit III at the capacity of 55 MW commenced
on the Commercial Operation Date of July 26, 2016. The
PLTP operates earlier than the planned target. With the
capacity, the electricity generated by PLTP Ulubelu Unit III is
the equivalent of electricity for 110,000 heads of families in
Lampung Province.
PLTP Lahendong Unit V dan VI berkapasitas 2X20 MW resmi
beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date)
pada 15 September 2016 dan 9 Desember 2016. Kedua
PLTP tersebut selesai lebih cepat dari perencanaan awal.
Pada 26 November 2016, Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral, Ignasius Jonan melakukan peninjauan terhadap
kemajuan PLTP Lahendong Unit V dan VI tersebut didampingi
oleh Gubernur Sulawesi Utara, Direktur Hulu Pertamina dan
Direktur Utama Perusahaan.
PLTP Lahendong Units V and VI at the capacity of 2x20
MW commenced on the Commercial Operation Date of
consecutively September 15, 2016 and December 9, 2016.
Both PLTP were finalized earlier than the initial plan. On
November 26, 2016, the Minister of Energy and Mineral
Resources, Ignasius Jonan, observed the progress of the
PLTP Lahendong Units V and VI in the presence of North
Sulawesi Governor, Pertamina Upstream Director, and the
Company’s President Director.
‘‘Penyelesaian proyek ini berjalan lebih cepat dari target
menunjukkan bahwa para pekerja Perusahaan sangat
menguasai kompetensinya sehingga cepat dalam mengambil
keputusan dan mampu melakukan terobosan di setiap lini.
Komunikasi yang efektif dengan para mitra dan juga seluruh
stakeholders, termasuk masyarakat sebagai penerima
manfaat terbesar” kata Direktur Hulu Pertamina.
“The project finished earlier than the target, which shows
that the workers are highly competent, thus able to make
fast decision and create breakthroughs in every segment.
Effective communication with the partners and stakeholders,
including the public as the largest beneficiary.” as Pertamina
Upstream Director recalled.
Listrik yang dihasilkan dari kedua PLTP tersebut akan
masuk ke dalam sistem grid SULUTTENGGO (Sulawesi
Utara, Tengah dan Gorontalo) dengan daya mampu 320 MW
dan kebutuhan listrik sebesar 340 MW. Dengan demikian
maka Perusahaan telah berpartisipasi dalam mendukung
pemerintah meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah
tersebut yang pada akhirnya dapat menggerakan ekonomi
daerah setempat.
The electricity generated from both PLTP will enter into
the SULUTTENGO (North Sulawesi, Central Sulawesi, and
Gorontalo) system grid with power capacity of 320 MW and
electricity demand of 340 MW. Therefore, the Company
has participated in the effort of providing support to the
Government in enhancing electrification ratio of the area,
which in turn may drive the local economy.
Geliat listrik panas bumi di wilayah Lampung dan Sulawesi
Utara, setidaknya telah memberikan kontribusi besar bagi
masyarakat setempat untuk mendapat aliran listrik.
The emergence of geothermal electricity in Lampung and
North Sulawesi, has at least provided large contribution to the
local community in terms of electricity distribution.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
16
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Management Report
Company Profile
Management
Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social
Responsibility
PLTP Ulubelu
Unit III
PLTP Lahendong
Unit V dan VI
MW
MW
Financial Report
2X20
Annual Report
Criteria Reference
1x55
Penyelesaian proyek berjalan
lebih cepat dari target yang
direncanakan
The completion of the projects
was faster than the planned
target
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
17
Pendahuluan
Area Kamojang Raih PROPER Emas
Enam Kali Berturut-turut
Kamojang Area Earns PROPER Gold
for Six Consecutive Times
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
18
Perusahaan kembali meraih sertifikasi dan tropi PROPER
Emas. Pencapaian ini adalah keenam kalinya sejak tahun
2011 yang diraih oleh Area Kamojang secara berturutturut. Area Kamojang terus mengembangkan berbagai
inovasi untuk meningkatkan keandalan pengelolaan
energi panas bumi dan pemberdayaan masyarakat.
Komitmen CSR berkelanjutan diwujudkan melalui
program “Empowering Community with Green Energy”,
dengan inovasi program CSR melalui pemanfaatan
energi panas bumi untuk membantu proses budidaya
jamur, anggrek serta pengeringan kopi. Mengusung
program CSR Desa Wisata Geothermal Kamojang, kini
wilayah tersebut manjadi salah satu destinasi wisata di
Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
The Company once again has earned Gold PROPER
certifications trophies. Since 2011, Kamojang Area has
received the award for six consecutive times. Kamojang
Area is constantly developing various innovations to
improve the geothermal energy management reliability
and community empowerment. The commitment of
sustainable CSR is realized through the “Empowering
Community with Green Energy” program with program
innovations such as the utilization of geothermal energy
for mushroom cultivation, orchid cultivation, and coffee
drying. Promoting the Kamojang Geothermal Tourism
Village CSR Program, the area currently becomes one of
tourist destinations in Bandung Regency, West Java.
Pelestarian keanekaragaman hayati juga dikembangkan
melalui Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK)
bekerjasama dengan Balai Besar KSDA Jawa Barat
dan Raptor Indonesia. PKEK telah berhasil melakukan
proses konservasi satwa terhadap 65 ekor elang,
diantaranya Perusahaan telah melepasliarkan 15 ekor
elang ke alam bebas untuk menjaga populasi elang di
alam bebas khususnya di Pulau Jawa. PKEK juga telah
mengembangkan teknologi mikro hidro sebagai sumber
energi listrik memanfaatkan aliran air sungai menuju
pusat konservasi satwa yang mandiri energi.
The preservation of biodiversity is also carried out
by Kamojang Raptor Conservation Center (PKEK) in
collaboration with the West Java Natural Resource
Conservation Station and Raptor Indonesia. The PKEK
has rehabilitated 65 raptors, where 15 raptors were
reintroduced to their natural habitate to maintain their
populations, particularly in the Island of Java. PKEK has
also developed hydro micro-technology as the source
of electricity using watershed towards the energyindependent animal conservation center.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Supporting Community SelfReliance Development with
Geothermal Tourism Area
Continuous Improvement Program
Presentation in Supporting
Sustainable Geothermal
Performance
Tercatat 44 karya inovasi lahir dalam Forum Continuous
Improvement Program (CIP) tahun ini yang mengusung
tema “Integrating Geothermal Performance for Sustainable
Energy Through CIP”. CIP merupakan salah satu pilar quality
management agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam
mendorong value creation, peningkatan efisiensi, keandalan
operasi maupun mendorong peningkatan profitabilitas
Perusahaan. Dengan semangat berinovasi, Perusahaan
meyakini dapat mencapai visinya untuk menjadi “World Class
Geothermal Company”.
44 innovations were born in this year’s Continuous
Improvement Program (CIP) which bore the theme “Integrating
Geothermal Performance for Sustainable Energy through
CIP”. CIP is one of the pillars for the quality management to
provide real contribution to promote value creation, efficiency
enhancement, operational excellence, and Company profit
improvement. With the spirit of innovation, the Company
believes to be able to achieve the mission of becoming a
“World Class Geothermal Company”.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Social
Responsibility
Presentasi Continuous
Improvement Program Dalam
Mendukung Kinerja Panas Bumi
Berkelanjutan
Financial Report
The Company has signed the MoU with the Ministry of
Tourism of the Republic of Indonesia as the embodiment of
the independence of community living around the Company’s
operation area, this is realized by harnessing local wisdoms
managed through the Geothermal Tourism Village Area
in Kamojang. With remarkable and well-managed natural
resource potentials, the Geothermal Tourism Village is
expected to become one of the Country’s tourism destinations.
Annual Report
Criteria Reference
Perusahaan telah melakukan penandatanganan Nota
Kesepahaman dengan Kementerian Pariwisata Republik
Indonesia untuk mewujudkan kemandirian masyarakat di
sekitar lingkungan operasi, yaitu dengan mengembangkan
kearifan lokal yang dikelola dalam Kawasan Desa Wisata
Geothermal yang sudah dilakukan di Kamojang. Dengan
potensi sumber daya alam yang indah dan terkelola dengan
baik, diharapkan Desa Wisata Geothermal dapat menjadi
salah satu destinasi pariwisata nusantara.
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Management Report
Dukung Pengembangan
Kemandirian Masyarakat melalui
Kawasan Wisata Geothermal
19
Pendahuluan
Peristiwa Penting Tahun 2016
Event Highlights 2016
Laporan Manajemen
14 Januari 2016
January 14, 2016
Kunjungan Deputi BUMN ke Kamojang
Deputy SOE visit to Kamojang
11 Februari 2016
February 11, 2016
Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Uap (PJBU) dan
Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) panas bumi dengan
PT. Indonesia Power dan PT. PLN (Persero).
The Signing of Steam Sales Contract (SSC) and
Geothermal Energy Sales Contract (ESC) with PT.
Indonesia Power dan PT. PLN (Persero).
11 Februari 2016
February 11, 2016
Kunjungan DPRD Tapanuli Utara ke PGE
Kantor Pusat
North Tapanuli Parliament visit to PGE
Head Office
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
12 Februari 2016
February 12, 2016
Kunjungan Pangdam III Siliwangi ke Kamojang
Commander III Siliwangi visit to Kamojang
2 Maret 2016
3 Maret 2016
29 Maret 2016
25 April 2016
ISRS7 Kick-off
RUPS Tahunan PGE Tahun Buku 2015
PGE Annual GMS Fiscal Year 2015
March 2, 2016
Peresmian Program CSR oleh
Gubernur Jawa Barat
Inauguration of CSR Program by the
Governor of West Java
March 3, 2016
Kunjungan Komisaris Utama PT Pertamina
(Persero) ke Lahendong
PT Pertamina (Persero) President
Commissioner Visit to Lahendong
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
18 Maret 2016
March 18, 2016
Kunjungan DPRD Garut ke Jakarta
Visit to Jakarta Regional People’s
Representative Assembly Garut
March 29, 2016
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
20
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
April 25, 2016
Introduction
17 Juni 2016
June 17, 2016
Safari Ramadhan Direktorat Hulu
PT Pertamina (Persero) ke Kamojang
PT Pertamina (Persero) Upstream Directorate
Safari Ramadhan to Kamojang
26 Juni 2016
18 Juli 2016
Bakti Sosial Hululais
Hululais Social Service
Pembukaan Pelatihan Operator
Opening of Operator Training
20 Juni 2016
June 20, 2016
Buka Puasa Bersama Kantor Pusat PGE
Communal Iftar at PGE Head Office
July 18, 2016
21 Juli 2016
July 21, 2016
Sosialisasi Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Socialization of the Collective Labor
Agreement (CLA)
Corporate Governance
June 26, 2016
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
May 27, 2016
PGE pada Ajang Indonesia Petroleum
Association (IPA) 2016
PGE during Indonesia Petroleum
Association (IPA) 2016
Management Report
27 Mei 2016
Seremonial Penandatangan Amandemen PJBL PLTP
Lahendong Unit V dan VI dan PJBU PLTP Hululais Unit I
pada acara IIGCE.
Ceremonial Signing of Amendment SSC PLG Lahendong
Unit V and VI and ESC PLTP Hululais Unit I at IIGCE event.
10-12 Agustus 2016
August 10-12, 2016
Corporate Social
Responsibility
Launching Aplikasi I P2Pay
Launching of I P2Pay Application
August 10, 2016
Partisipasi PGE pada Indonesia International
Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2016
PGE Participation at the Indonesia International
Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE)
2016
Financial Report
July 27, 2016
10 Agustus 2016
Annual Report
Criteria Reference
27 Juli 2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
21
Pendahuluan
Laporan Manajemen
25 Agustus 2016
August 25, 2016
Penghargaan Warta Ekonomi Kepada
Direktur Utama PGE
PGE President Director earned Warta
Ekonomi Award
30 Agustus 2016
August 30, 2016
Peresmian Lantai 19 Kantor Pusat PGE
Inauguration of PGE Head Office Floor 19
7 September 2016
September 7, 2016
Geothermal Drilling Workshop
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
8 September 2016
September 8, 2016
I aM application go live
8 September 2016
September 8, 2016
Syukuran Persiapan Commercial Operation
Date (COD) PLTP Lahendong unit V
Celebration for the Preparation of PLTP
Lahendong Unit V Commercial Operation
Date (COD)
19-23 September 2016
September 19-23, 2016
Pameran World Renewable Energy Conference
World Renewable Energy Conference
Exhibition
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
28-30 September 2016
September 28-30, 2016
Hari Listrik Nasional
National Electricity Day
3 Oktober 2016
October 3, 2016
Pengenalan Bapak Maizar Yanto sebagai Direktur Keuangan PGE,
dan perpisahan Bapak A.B. Hadi Karyono dari jabatannya sebagai
Direktur Keuangan PGE
Introduction of Mr. Maizar Yanto as the new PGE Finance Director
and farewell with Mr. A.B. Hadi Karyono, the previous PG Finance
Director
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
22
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
5 Oktober 2016
October 5, 2016
Workshop Engineering, Procurement,
Construction and Commissioning (“EPCC”)
Engineering, Procurement, Construction, and
Commissioning (EPCC) Workshop
Introduction
October 15, 2016
November 28, 2016
Kunjungan wakil DPR RI ke Area Kamojang
Visit from representatives of the Indonesian
House of Representatives in Kamojang Area
2 Desember 2016
December 2, 2016
Annual Pertamina Subsidiary Award 2016
6 Desember 2016
7 Desember 2016
December 7, 2016
Penyerahan Penghargaan Anugerah Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Istana
Wakil Presiden
Handover of Environment Award of the Ministry of
Environment and Forestry at the Vice President’s Palace
13 Desember 2016
December 13, 2016
Syukuran Ulang Tahun PGE ke-8
Celebration of PGE 8th Anniversary
Corporate Governance
December 6, 2016
Penandatanganan Mou
Kementerian Pariwisata dengan PGE
MOU Signing between the Ministry
of Tourism and PGE
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Vendors Day
28 November 2016
Management Report
15 Oktober 2016
December 14, 2016
Sustainability Reporting Awards 2016
27 Desember 2016
December 27, 2016
Peresmian PLTP Lahendong Unit V dan VI
serta PLTP Ulubelu Unit III
Inauguration of PLTP Lahendong Units V
and VI and PLTP Ulubelu Unit III
Corporate Social
Responsibility
PGE berhasil meraih Juara Umum pada ajang Upstream
Improvement & Innovation Award (UIIA) 2016 di
Jogjakarta
PGE earned General Champion at the Upstream
Improvement and Innovation Award (UIIA) 2016 in
Yogyakarta
14 Desember 2016
Financial Report
December 14, 2016
Annual Report
Criteria Reference
14 Desember 2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
23
Pendahuluan
Penghargaan, Pencapaian dan Sertifikasi
Award, Achievements, and Certifications
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Penghargaan Tahun 2016
Awards In 2016
Tata Kelola Perusahaan
Bidang Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL)
Health, Safety, Security and Environtment (HSSE)
Nama Penghargaan
Name of Award
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
24
Jumlah Penghargaan
Number of Awards
Institusi Pemberi
Awarder
Proper EMAS
(6 kali berturut-turut untuk Area Kamojang)
Proper GOLD
(6 consecutive times for Kamojang Area)
1
Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)
Ministry of Environment and Forests
(KLHK)
Proper BIRU untuk Area Lahendong, Ulubelu dan Sibayak
Proper BLUE for Lahendong Areas, Ulubelu and Sibayak Areas
3
KLHK
INDONESIA GREEN AWARDS untuk Area Kamojang Kategori:
• Penyelamatan Sumber Daya Air
• Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan
• Mengembangkan Keanekaragaman Hayati
• Pengolahan Sampah Terpadu
INDONESIA GREEN AWARDS for Area Kamojang Category:
• Water Resource Rescue
• Development of New and Renewable Energy
• Biodiversity development
• Integrated waste treatment
4
The La Tofi School of CSR
Pengelolaan Bidang K3 Panas Bumi:
• ADITAMA untuk Area Kamojang & Lahendong
• UTAMA untuk Area Ulubelu
Geothermal Field Management HSSE:
• ADITAMA for Area Kamojang & Lahendong
• UTAMA for Area Ulubelu
3
EBTKE
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Pengelolaan Bidang LL Panas Bumi:
• ADITAMA untuk Area Kamojang
• UTAMA untuk Area Ulubelu & Lahendong
Geothermal Field Management LL:
• ADITAMA for Area Kamojang
• UTAMA for Area Ulubelu & Lahendong
3
EBTKE
Patra Adikriya Bumi MADYA untuk Area Kamojang
Patra Adikriya Bumi MADYA for Area Kamojang
1
PT Pertamina (Persero)
Piagam No.G/327/II.05/HK/2016 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup Sektor Pertambangan, Energi dan Migas Berperingkat Proper
Biru untuk Area Ulubelu
Charter No.G / 327 / II.05 / HK / 2016 on Environmental Management
Sector Mining, Energy and Oil & Gas with Proper Blue rating for Ulubelu
Area
1
Gubernur Lampung
Lampung Governor
Pengelolaan Lingkungan Hidup Dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup
untuk Area Kamojang
Environmental Management commemorating World Environment Day
for Area Kamojang
1
Bupati Bandung
Bandung Regent
Perusahaan Peduli Lingkungan untuk Area Lahendong
Company Care to the Environment for Lahendong Area
1
Provinsi Sulawesi Utara
North Sulawesi Province
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Social
Responsibility
Institusi Pemberi
Awarder
Financial Report
Jumlah Penghargaan
Number of Awards
Annual Report
Criteria Reference
Nama Penghargaan
Name of Award
25
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Bidang Manajemen Mutu
Field of Quality Management
Analisa Pembahasan
Manajemn
Nama Penghargaan
Name of Award
Tata Kelola Perusahaan
Jumlah Penghargaan
Number of Awards
Institusi Pemberi
Awarder
THREE STARS Award untuk FT-Prove Kamojang
THREE STARS Award for FT-Prove Kamojang
1
Asia Pasific Quality Organization (APQO)
Converence 2016 – Rotorua, New
Zealand
THREE STARS untuk PC-Prove Superman
THREE STARS for PC-Prove Superman
1
International Exposition on Team
Excellence (IETEX) 2016 Singapore
GOLD untuk FT-Prove Turbin
GOLD for FT-Prove Turbine
1
International Convention on Quality
Qontrol Circles (ICQCC) 2016 – Bangkok
Thailand
1
Upstream Improvement & Innovation
Award (UIIA)
•
•
•
•
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
•
•
Laporan Keaungan
Audited
•
•
•
•
•
•
Juara Umum UIIA
General Champion UIIA
PLATINUM Award untuk :
PLATINUM Award for :
• I-Prove Newton 2T
• FT-Prove J-Lab
• I-Prove Plan B
GOLD Award untuk :
GOLD Award for :
• PC-Prove Power Kamojang
• I-Prove Maxwell
• PC-Prove Cabe Rawit
• PC-Prove Superman
• FT-Prove BTU
• PC-Prove FFR
• FT-Prove Pompa
• PC-Prove Turbin
• I-Prove Sonic
• PC-Prove Lansot
• I-Prove AA Prodev
Silver Award untuk FT-Prove Baku Ajak
Silver Award for FT-Prove Baku Ajak
Best Presentation Stream D : PC-Prove FFR
Best Innovation Stream A : FT-Prove J-Lab
Best Innovation Stream C : I-Prove Newton 2T
Best Innovation Stream E : FT-Prove Pompa
Referensi Kriteria
Annual Report Award
26
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
3
11
1
1
1
1
1
Introduction
Management Report
Company Profile
1
PT Pertamina (Persero)
Commendation for Best Environmental Management untuk Laporan Tahunan
Terintegrasi pada ajang Sustainability Reporting Awards
Commendation for Best Environmental Management for Integrated Annual
Report on Sustainability Reporting Awards event
1
National Centre for Sustainability
Reporting (NCSR)
Penghargaan Pembina Wirausaha Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral
dalam mendukung Program Pencetakan 100 Wirausaha Baru di Jawa Barat
Award of Couch Entrepreneur Sector Energy and Mineral Resources in
support of creating 100 New Entrepreneurs Program in West Java
1
Dinas ESDM Jawa Barat
Department of Energy and Mineral
Resources of West Java
Piagam No.B.117/19/11/2016 tentang Perusahaan yang Aktif Dalam
Kegiatan Corporate Social Responsibility untuk Area Ulubelu
Charter No.B.117 / 19/11/2016 on Active Company in Corporate Social
Responsibility Activities in Ulubelu Area
1
Bupati Tanggamus
Regent Tanggamus
Best Green CEO 2016 Untuk Category : Renewable Energy (PLTP) pada ajang
Indonesia Best Green CEO Award 2016
Best Green CEO in 2016 for Category: Renewable Energy (geothermal power)
at the Indonesia Best Green CEO Award 2016
1
Warta Ekonomi
Economic News
Social Business Innovation Company 2016 Untuk Category : Renewable Energy
(PLTP) – Program Pengembangan Energi Ramah Lingkungan pada ajang
Indonesia Social Business Innovation Award 2016
Social Business Innovation Company in 2016 for Category: Renewable Energy
(PLTP) - Sustainable Energy Development Program at the Indonesia Social
Business Innovation Award 2016
1
Warta Ekonomi
Economic News
Corporate Social
Responsibility
Juara III kategori Best Community Involvement & Development pada ajang
Annual Pertamina Subsidiary Award
3rd Champion in category of Best Community Involvement & Development at
the event Pertamina Subsidiary Annual Award
Corporate Governance
Institusi Pemberi
Awarder
Financial Report
Jumlah Penghargaan
Number of Awards
Annual Report
Criteria Reference
Nama Penghargaan
Name of Award
Management
Discussion and Analysis
Bidang Lainnya
Other Fields
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
27
Pendahuluan
Pencapaian Tahun 2016
Achievement In 2016
Laporan Manajemen
Percepatan Tanggal Operasi Komersial Proyek-Proyek sebagai berikut:
Acceleration of Commercial Operation Dates for the following Projects:
Proyek
Projects
No.
Target COD dalam RKAP
COD Target in WP&B
Profil
Perusahaan
Percepatan (Hari)
Acceleration (Day)
1.
Ulubelu Unit 3
6 Agustus 2016
August 6, 2016
26 Juli 2016
July 26, 2016
11
2.
Lahendong Unit 5
26 Desember 2016
December 26, 2016
15 September 2016
September 15, 2016
102
3.
Lahendong Unit 6
1 Februari 2017
February 1, 2017
9 Desember 2016
December 9, 2016
54
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
28
Realisasi COD
COD Realization
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
2015
2018
Area
Kamojang
TUV
RHEINLAND
INDONESIA
2
Sistem Manajemen
Mutu dan K3
Quality
Management
System and HSSE
ISO 9001:2008;
Eksploitasi dan Penyaluran Uap Panas
OHSAS 18001:2007 Bumi untuk Pembangkitan Listrik
Exploitation and Geothermal Steam
Distribution for Power Generation
2014
2017
Area
Lahendong
TUV
RHEINLAND
INDONESIA
3
Sistem Manajemen
Lingkungan
Environmental
Management
System
ISO 14001:2004
Eksploitasi dan Penyaluran Uap Panas
Bumi untuk Pembangkitan Listrik
Exploitation and Geothermal Steam
Distribution for Power Generation
2015
2018
Area
Lahendong
BRITISH
STANDARDS
INSTITUTION
(BSI)
4
Sistem Manajemen
Lingkungan
Environmental
Management
System
ISO 14001:2004
Eksploitasi dan Penyaluran Uap Panas
Bumi untuk Pembangkitan Listrik
Exploitation and Geothermal Steam
Distribution for Power Generation
2014
2017
Area Ulubelu
TUV
RHEINLAND
INDONESIA
5
Sistem Manajemen
K3
HSSE Management
System
OHSAS 18001:2007 Eksploitasi dan Penyaluran Uap Panas
Bumi untuk Pembangkitan Listrik
Exploitation and Geothermal Steam
Distribution for Power Generation
2015
2018
Area Ulubelu
BRITISH
STANDARDS
INSTITUTION
(BSI)
6
Sistem Manajemen
Mutu
Quality
management
system
ISO 9001:2015
Eksplorasi dan Eksploitasi Uap
Panasbumi di Lingkungan Kantor Pusat
Exploitation and Geothermal Steam
Distribution for Power Generation
-
Kantor Pusat
PT PGE
-
7
Sistem Manajemen
Pengamanan
Security
Management
System
Peraturan Kepala
Kepolisian Negara
RI No. 24/2007
Sistem Manajemen Pengamanan
Swakarsa
Security Management System Swakarsa
2014
2017
Area
Kamojang
SUCOFINDO
8
Sistem Manajemen
Pengamanan
Security
Management
System
Peraturan Kepala
Kepolisian Negara
RI No. 24/2007
Sistem Manajemen Pengamanan
Swakarsa
Security Management System Swakarsa
2014
2017
Area
Lahendong
SUCOFINDO
9
ISRS (International
Sustainability
Rating System)
ISRS 7 Level 3
Safety &Sustainability Management
2016
2017
Area
Lahendong
Internal Audit
PT Pertamina
(Persero)
10
ISRS (International
Sustainability
Rating System)
ISRS 7 Level 4
Safety &Sustainability Management
2016
2017
Area
Kamojang
TUV
Rheinland
11
ISRS (International
Sustainability
Rating System)
ISRS 7 Level 4
Safety &Sustainability Management
2016
2017
Area Ulubelu
Internal Audit
PT Pertamina
(Persero)
Implementation
2015
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Management
Discussion and Analysis
Eksploitasi dan Penyaluran Uap Panas
Bumi untuk Pembangkitan Listrik
Exploitation and Geothermal Steam
Distribution for Power Generation
Corporate Social
Responsibility
Integrasi Sistem
ISO 9001:2008;
QHSE (Quality,
ISO 14001:2004;
Health & Safety, and OHSAS 18001:2007
Environment)
Financial Report
1
Badan
Sertifikasi
Certification
Agency
Corporate Governance
Standard
Ruang Lingkup
Scope
Area/
Fungsi/
Direktorat
Area/
Function/
Directorate
29
Annual Report
Criteria Reference
No
Nama Sertifikat
Name of Certificate
Tahun
Masa
Perolehan Berlaku
Year of
Validity
Achievement Period
Company Profile
Management Report
Sertifikasi 2016
Name of Certificate
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Report to Shareholders
and Stakeholders
Laporan Keaungan
Audited
Laporan Kepada
Pemegang Saham
dan Pemangku
Kepentingan
Tata Kelola Perusahaan
02.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
30
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
31
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Management Report
Introduction
Pendahuluan
Laporan Dewan Komisaris
Board Of Commissioners Report
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Yenni Andayani
Komisaris Utama
President Commissioner
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Secara umum, Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi dalam mengelola Perusahaan
selama tahun 2016 sangat baik. Hal tersebut tercermin dari pencapaian indikator
kinerja kunci (Key Performance Indicator), yang mencapai target, baik dalam hal kinerja
finansial, operasional, pengembangan bisnis/kepuasan pelanggan, maupun pengelolaan
organisasi dan tenaga kerja. Terdapat kinerja yang perlu ditingkatkan pencapaiannya
di masa mendatang, antara lain terkait dengan volume produksi panas bumi dan biaya
pemboran eksplorasi.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Generally, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors has shown
remarkable performance in managing the Company throughout 2016. This is shown through
the achievement of targets set in Key Performance Indicators in terms of financial, operational,
business development/customer satisfaction, and organizational and employment management
performances. In the future, we need to improve the achievements for geothermal production
volume and exploration drilling expenses.
32
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Ekonomi dunia di tahun 2016 dipengaruhi oleh berbagai
peristiwa yang menimbulkan ketidakpastian diantaranya
adalah pemungutan suara yang dilakukan di Inggris, Irlandia
Utara, Wales dan Skotlandia untuk meninggalkan Uni Eropa
(Brexit) dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang lebih
lemah dari perkiraan. Kondisi ini menekan suku bunga global
sehingga kebijakan moneter diharapkan dapat membantu
pemulihannya. International Monetary Fund memproyeksikan
perekonomian global melambat menjadi 3,1% pada tahun
2016 sebagaimana dimuat dalam World Economic Outlook
per Oktober 2016.
The global economy in 2016 was affected by various events
which triggered uncertainties, such as the Brexit and the US
economic growth which was weaker than expected. This puts
a pressure on global interest rate which expects monetary
policy to help the recovery. The International Monetary Fund
predicted a slowdown in global economy by 3,1% in 2016, as
contained in the World Economic Outlook issued in October
2016.
Kondisi tersebut berpengaruh terhadap harga komoditas
dunia yang juga diperkirakan mengalami penurunan sebesar
15%, meskipun harganya sempat naik pada pertengahan
tahun 2016. Harga minyak dunia dan komoditas tambang
lainnya seperti batubara, alumunium, dan tembaga juga
mengalami sedikit kenaikan pada akhir tahun 2016, tetapi
secara keseluruhan masih lebih rendah dari tahun 2015.
Beberapa indikator yang menggambarkan kondisi ekonomi
Indonesia antara lain: pertumbuhan ekonomi mencapai 5,02%,
laju inflasi sebesar 3,02% dan nilai tukar Rupiah terhadap
USD Rp14.005,-. Dari indikator-indikator tersebut, pemerintah
bekerja ekstra untuk menciptakan iklim ekonomi dan bisnis
yang dapat meningkatkan kinerja sektor riil dan konsumsi
kelas menengah khususnya sehingga mendorong peningkatan
laju pertumbuhan ekonomi yang akan berdampak pada
membaiknya berbagai indikator ekonomi.
This affect the global commodity price which also expected
to decline by 15% although briefly rose in mid-2016. The
global price of oil and other mining commodities such as
coal, aluminum, and copper also slightly increased at the
end of 2016, albeit overall, still lower than in 2015. Several
indicators illustrating Indonesian economic condition among
others: economic growth at 5,02%, inflation rate at 3,02%,
and Rupiah exchange rate against US Dollar at Rp14.005.
From the indicators, the Government works extra hard to
create an economic and business climate which may boost
the performance of real sector as well as middle-class
consumption, particularly, which helps in driving economic
growth that results in the improvement of various economic
indicators.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
2016 Business Climate
Development
Management Report
Perkembangan Iklim Bisnis Tahun
2016
Company Profile
The Company has received the mandate from the Government
to manage geothermal energy in 12 (twelve) Working Areas
both independently and in collaborations with the partners
through Joint Operation Contract (JOC). Currently, from all
Company’s own-operation Working Areas (WKP), four fields
have commercially operating at the total install capacity of 532
MW, i.e. Kamojang (235 MW), Ulubelu (165 MW), Lahendong
(120 MW), and Sibayak (12 MW). The Company’s contribution
toward the total installed capacity of all PLTP in Indonesia is
35%. In addition, four fields are currently under development
phase, i.e. Lumut Balai, Karaha, Hululais, and Sungai Penuh.
Management
Discussion and Analysis
Perusahaan dipercaya oleh Pemerintah untuk mengelola
panas bumi di 12 Wilayah Kuasa Pengusahaan (WKP) secara
mandiri ataupun melalui skema kerja sama dengan para mitra
melalui skema Kontrak Operasi Bersama (KOB). Saat ini, dari
keseluruhan WKP yang dikelola sendiri (own operation) oleh
Perusahaan, 4 (empat) lapangan sudah beroperasi komersial
dengan total kapasitas terpasang sebesar 532 MW yaitu:
Kamojang (235 MW), Ulubelu (165 MW), Lahendong (120
MW) dan Sibayak (12 MW). Kontribusi Perusahaan terhadap
total kapasitas terpasang PLTP seluruh Indonesia sebesar
35%. Disamping itu, 4 (empat) lapangan sedang tahap
pengembangan yaitu Lumut Balai, Karaha, Hululais, dan
Sungai Penuh.
Corporate Governance
With this report, we, the Board of Commissioners of PT
Pertamina Geothermal Energy (hereinafter referred to as the
Company), send our gratitude to Allah Almighty for every
blessing, mercy, and grace bestowed upon us and all parties
who have assisted the Company in running our business
activities for all stakeholders.
Corporate Social
Responsibility
Kami, Dewan Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy
(selanjutnya disebut Perusahaan) melalui laporan ini
menyampaikan rasa syukur kami kepada Allah SWT atas
segala nikmat, rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya
kepada kita semua dan semua pihak yang telah membantu
Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya untuk
semua pemangku kepentingan.
Financial Report
Dear Shareholders and Stakeholders,
Annual Report
Criteria Reference
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,
33
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
34
Penilaian Atas Kinerja Direksi
Mengenai Pengelolaan Perusahaan
Assessment to Board of Directors
Performance on Company
Management
Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dan pemberian
nasihat kepada Direksi, mencakup monitoring terhadap
berbagai aspek strategis, operasional, keuangan, tata kelola
perusahaan maupun tanggung jawab sosial perusahaan.
Secara umum, Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi
dalam mengelola Perusahaan selama tahun 2016 sangat
baik, namun terdapat beberapa kinerja dapat ditingkatkan
lagi pencapaiannya di masa mendatang. Hal ini tercermin
dari pencapaian indikator kinerja kunci (Key Performance
Indicator atau KPI), yang telah mencapai target ditetapkan,
baik dalam hal kinerja finansial, operasional, pengembangan
bisnis/kepuasan pelanggan, maupun pengelolaan organisasi
dan tenaga kerja. Adapun kinerja yang belum mencapai target
RKAP 2016 adalah volume produksi panas bumi dan biaya
pemboran eksplorasi.
The Board of Commissioners has monitored and advised
the Board of Directors concerning several strategic aspects
including operational, financial, corporate governance,
and corporate social responsibility affairs. In general,
the Board of Commissioners considers that the Board of
Directors has shown remarkable performance in managing
the Company throughout 2016, although some posts may
need improvements in the future. This is shown through the
achievement of targets set in Key Performance Indicators
in terms of financial, operational, business development/
customer satisfaction, and organizational and employment
management performances. The WP&B 2016 target was
unmet for geothermal production volume and exploration
drilling expense.
Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang,
sebagai salah satu pelaku bisnis dalam industri Energi Panas
Bumi di Indonesia, Perusahaan tetap mengalami pertumbuhan
di tahun 2016. Realisasi volume produksi setara listrik tahun
2016 adalah 3.042,83 GWh atau 98,65% dari target RKAP 2016
sebesar 3.084,43 GWh atau lebih rendah 0,46% dari realisasi
2015 sebesar 3.056,82 GWh karena adanya shutdown
PLTP Lahendong Unit I dan Unit IV, simple inspection PLTP
Lahendong Unit III, serta adanya kondisi surplus supply listrik
di beberapa wilayah sehingga pemanfaatan listrik dari panas
bumi kurang optimal.
Amid quite challenging economic condition, as an actor in
Indonesian geothermal industry we continue growing in 2016.
The realization of production volume at electricity equivalent
in 2016 was 3.042,83 GWh or 98,65% from WP&B 2016 target
at 3.084,43 GWh or lower by 0,46% from 2015 realization at
3.056,82 GWh due to PLTP Lahendong Units I and IV shutdown,
Lahendong Unit III simple inspection, and surplus in several
areas which resulted in non-optimal electricity production.
Perusahaan berhasil memperoleh pendapatan usaha sebesar
USD533,487 ribu pada tahun 2016 yang berasal dari penjualan
uap dan listrik baik yang dioperasikan sendiri maupun, melalui
Kontrak Operasi Bersama (KOB), dan production allowance.
Sedangkan pendapatan usaha Perusahaan yang berasal
dari penjualan uap dan listrik yang dioperasikan sendiri
terus mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir dari
USD175,757 ribu atau 34.01% dari total pendapatan usaha
tahun 2014 menjadi USD202,628 ribu atau 37.98% pada tahun
2016.
The Company earned USD533,487 thousand in 2016, from
steam and electricity sales, either self-operated, through Joint
Operation Contract, or production allowance. For the past
three years, steam and electricity sales from the Company’s
own operation increased from USD175,757 thousand or
34.01% of total 2014 revenue to USD202,628 thousand or
37.98% in 2016.
Atas kinerja yang baik tersebut, Dewan Komisaris memberikan
apresiasi terhadap kinerja Direksi dan jajarannya dalam
mengelola jalannya Perusahaan. Sejumlah inisiatif strategi
yang diambil Direksi untuk menyikapi kondisi ekonomi dan
persaingan di industri energi panas bumi terbukti mampu
membawa Perusahaan tetap meraih pertumbuhan yang cukup
optimal. Dewan Komisaris terus mengingatkan Direksi untuk
melakukan pengembangan usaha dengan mengedepankan
aspek manajemen risiko, kepatuhan dan prinsip tata kelola
perusahaan yang baik.
The Board of Commissioners gives appreciation to the Board
of Directors and its subordinates for the excellent performance
in managing the Company. A number of strategic initiatives
taken by the Board of Directors in responding the economic
condition and competition in geothermal energy industry were
proven to secure optimal growth for the Company. The Board
of Commissioners ceaselessly reminds the Board of Directors
to develop the business by giving priority to risk management,
compliance, and good corporate governance.
Dalam aspek operasional, Dewan Komisaris melihat
kesungguhan Direksi beserta para pekerja Perusahaan yang
senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan kerja,
keselamatan kerja, perlindungan dan pengelolaan lingkungan,
serta pengamanan. Hal ini terlihat dari pencapaian zero
fatality dan Total Recordable Incident Rate (TRIR) sampai
dengan akhir Desember 2016 sebesar 0,23.
In operational aspect, the Board of Commissioners witnesses
the sincerity of the Board of Directors and the employees
in paying attention to occupational health and safety,
environmental protection and management, and security
principles. This is reflected from the achievement of zero
fatality and Total Recordable Incident Rate (TRIR) at 0,23 as of
the end of December 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Dewan Komisaris berharap, pengembangan usaha panas
bumi pada masa mendatang harus dilakukan dengan tetap
memperhatikan tata kelola dan pelaksanaan tanggung jawab
sosial dan lingkungan. Dengan demikian, kesinambungan
usaha Perusahaan dapat terjaga dan mendatangkan manfaat
bagi seluruh pemangku kepentingan.
The Board of Commissioners expects future development
of geothermal exploitation are run by taking into account the
governance and implementation of social and environmental
responsibility. Hence, the sustainability of Company business
can be maintained and bring benefits to all stakeholders.
Penilaian Atas Kinerja Komite
Dewan Komisaris
Assessment to Performance of
Committees under the Board of
Commissioners
Mengingat organ Komite dipandang sangat penting dalam
menunjang fungsi dan efektifitas Dewan Komisaris, maka
Dewan Komisaris telah membentuk organ Komite Audit
dan Manajemen Risiko, serta Komite Investasi sebagai
organ yang bertugas membantu dalam pengawasan Dewan
Komisaris dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik,
pengendalian internal, dan pengelolaan risiko.
Considering that Committee organs are crucial in supporting
the function and effectiveness of the Board of Commissioners,
the Board of Commissioners has established Audit and
Risk Management Committee, in addition to Investment
Committee to assist the Commissioners in supervising the
implementation of good corporate governance, internal
control, and risk management.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
When seen from the global economy which is estimated
to improve in 2017 and Indonesian economic growth and
population which continue to increase may boost electricity
consumption which brings positive impact on the utilization of
geothermal energy at an optimal level.
Management Report
Dengan demikian jika dilihat dari perekonomian global yang
diperkirakan membaik di tahun 2017 dan Pertumbuhan
ekonomi serta jumlah penduduk Indonesia yang terus
mengalami peningkatan dapat mendorong meningkatnya
jumlah konsumsi listrik yang berdampak positif untuk
pemanfaatan energi panas bumi secara lebih optimal.
Company Profile
Additionally, exceptionally large Indonesian geothermal energy
potentials at 28.910 MW spread across Sumatra to Papua with
continuously increasing economic growth and population may
trigger increase in electricity consumption. Pursuant to PLN
Electricity Supply Business Plan (ESBP) 2016-2025, electricity
demand is estimated to increase from 216,8 TWh in 2016 to
457,0 TWh in 2025 or averagely growing at 8,6% per annum.
Therefore, to fulfill the electricity demand, electricity needs to
be produced not only from fossil fuels, but also from new and
renewable energy such as geothermal energy.
Management
Discussion and Analysis
Disamping itu, jika dilihat dari potensi energi panas bumi di
Indonesia sangat besar yaitu 28.910 MW yang tersebar dari
Sumatera hingga Papua dengan pertumbuhan ekonomi
serta jumlah penduduk Indonesia yang terus mengalami
peningkatan dapat memicu kenaikan jumlah konsumsi
listrik. Berdasarkan RUPTL PLN 2016-2025 kebutuhan listrik
diperkirakan akan meningkat dari 216,8 TWh pada tahun 2016
menjadi 457,0 TWh pada tahun 2025, atau tumbuh rata-rata
8,6% per tahun. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan
listrik tersebut diperlukan produksi listrik dengan bahan bakar
tidak hanya dari energi fosil tetapi juga energi baru terbarukan
seperti panas bumi.
Corporate Governance
The global economy is estimated to recover in 2017, as
signified by global economic growth which is higher by
3,4% compared to the previous year as contained in IMF’s
World Economic Outlook (WEO). The global trade volume is
predicted to increase by 3,9% from 2016 projection at 2,7%.
Improvements in global economy and demand are expected
to boost consumption and production activities globally which
affect global commodity price. The World Bank predicts a rise
in energy commodity price in 2017. Hence, increased global
economic expansion and commodity price will bring impact
on global inflation rate. IMF predicts 2017 global inflation will
be 3,0% higher than the previous year’s projection at 2,8%.
Indonesian economic growth is predicted to improve, at 5,3%
from the previous year’s projection.
Corporate Social
Responsibility
Perekonomian global diproyeksikan akan mengalami
perbaikan pada tahun 2017 yang ditandai dengan
Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan mencapai
3,4% lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebagaimana dimuat
dalam World Economic Outlook (WEO) yang diterbitkan
IMF. Volume perdagangan dunia diperkirakan mengalami
peningkatan sebesar 3,9% dari proyeksi tahun 2016 sebesar
2,7%. Perbaikan ekonomi dan permintaan global diharapkan
akan meningkatkan konsumsi dan aktivitas produksi dunia
sehingga mempengaruhi harga komoditas dunia. Bank Dunia
memperkirakan harga komoditas energi mengalami kenaikan
pada tahun 2017. Sehingga ekspansi ekonomi global dan
harga komoditas yang mengalami kenaikan akan berpengaruh
pada tingkat inflasi global. IMF memperkirakan inflasi global
tahun 2017 sebesar 3,0% lebih tinggi dari proyeksi tahun
sebelumnya sebesar 2,8%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
tahun 2017 diperkirakan lebih baik yaitu 5,3% dibandingkan
proyeksi tahun sebelumnya.
Financial Report
Opinion on Business Outlook
Prepared by the Board of Directors
Annual Report
Criteria Reference
Pandangan Atas Prospek Usaha
yang Disusun Oleh Direksi
35
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
36
Komite Audit dan Manajemen Risiko telah berperan aktif
dalam mendukung tugas Dewan Komisaris antara lain
dengan melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang dikeluarkan oleh Perusahaan seperti laporan keuangan,
laporan kegiatan manajemen, termasuk proyeksi dan informasi
keuangan lainnya, melakukan seleksi dan pengusulan
penunjukkan calon auditor eksternal kepada Dewan Komisaris
untuk mendapat persetujuan rapat umum pemegang Saham.
The Audit and Risk Management Committee actively assists
the Board of Commissioners among others by analyzing the
financial information issued by the Company such as financial
statements, managerial activity report, including projections
and other financial information, selecting and proposing the
appointment of external auditor candidates to the Board of
Commissioners to gain approval from the General Meeting of
Shareholders.
Sedangkan Komite Investasi secara proaktif telah mendukung
fungsi pengawasan Dewan Komisaris antara lain dengan
melakukan kajian atas efektivitas kebijakan investasi
dari aspek manajemen risiko, melakukan evaluasi atas
perencanaan Perusahaan sesuai RJPP dan RKAP, serta
melakukan evaluasi atas perencanaan investasi dimintakan
persetujuan atau tanggapan tertulis dari Komisaris dan
melakukan pemantauan pelaksanaannya dan analisis hasil
Investasi. Adapun fungsi nominasi dan remunerasi menjadi
tanggung jawab Dewan Komisaris.
Meanwhile, the Investment Committee has been proactively
supporting the supervisory function of the Board of
Commissioners, among others by reviewing the effectiveness
of investment policy of risk management aspect, evaluating
Company planning according to Company Long-Term Plan
and WP&B, and evaluating investment planning asked for
agreement or written response from the Commissioners,
monitoring the implementation, and analyzing investment
result. The nomination and remuneration functions are under
the responsibility of the Board of Commissioners.
Selain itu, Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap
kinerja Komite Audit dan Manajemen Risiko serta Komite
Investasi setiap 1 (satu) tahun, hasilnya diharapkan dapat
memberikan masukan untuk perbaikan kinerja Komite-komite
tersebut di masa mendatang.
The Board of Commissioners also evaluates the performance
of the Audit and Risk Management Committee and the
Investment Committee every year. The result is expected
to give input for the improvement of these Committees’
performances in the future.
Tata Kelola Perusahaan dan CSR
Corporate Governance and CSR
Dewan Komisaris menilai bahwa Perusahaan telah memiliki
komitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik (GCG). Hal tersebut tercermin dengan
adanya berbagai sosialisasi yang rutin diadakan dengan
cakupan pembahasan yang komprehensif mengenai praktik
tata kelola kepada seluruh karyawan, peningkatan kualitas
dan cakupan implmentasi GCG sesuai dengan rekomendasi
hasil assessment GCG sebelumnya.
The Board of Commissioners assesses that the Company
has owned the commitment in implementing Good Corporate
Governance. This is reflected by various socializations that
are regularly held with comprehensive scope of discussion
on governance practices to all employees, the improvement
of quality and scope of GCG implementation according to the
recommendation from the previous GCG assessment.
Pada tahun 2016, Perusahaan telah melaksanakan evaluasi
penilaian implementasi GCG melalui kegiatan assessment
GCG mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN
Nomor: SK16/S.MBU/2012 tentang Indikator/parameter
penilaian dan evaluasi atas penerapan tata Kelola perusahaan
yang Baik yang terdiri dari 6 aspek dengan capaian skor GCG
sebesar 92,423%, sehingga secara overall assessment GCG
Perusahaan mendapat predikat “Sangat Baik”.
In 2016 the Company has implemented the evaluation on GCG
implementation through GCG assessment by referring to the
Decree of the Secretary to the Minister of SOE No. SK16/S.
MBU/2012 on Indicator/Parameter of assessment and
evaluation of Good Corporate Governance implementation
which covers six aspects with GCG score at 92,423% and
hence the Company’s overall GCG assessment received “Very
Good” predicate.
Selain itu, Dewan Komisaris juga senantiasa mendukung
upaya manajemen agar Perusahaan dapat berkontribusi
dalam menjaga keberlangsungan dan keseimbangan
kegiatan ekonomi sosial dan lingkungan. untuk itu berbagai
kegiatan telah dilakukan di tahun 2016 meliputi kegiatan CSR
pada aspek tanggung Jawab Sosial perusahaan terhadap
pengembangan dan Sosial Kemasyarakatan, lingkungan
Hidup, Kepegawaian dan K3 serta terhadap pelanggan.
Additionally, the Board of Commissioners also constantly
supports the Management’s effort to maintain Company’s
contribution in preserving the sustainability and balance of
economic, social, and environmental activities. Therefore a
number of activities were conducted in 2016, such as CSR to
social community development, environment, employment
occupational health and safety, and customers.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Throughout 2016 the Board of Commissioners underwent
two changes. Pursuant to GMS dated January 11, 2016
whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No.
2 dated February 3, 2016, the GMS appointed Mr. Rida
Mulyana (Commissioner) and honorably discharged Mr. Wim
Tangkilisan (Independent Commissioner) and under GMS
dated March 22, 2016 whose Resolutions are outlined in Deed
of Notary No. 22 dated April 12, 2016, the GMS appointed Mr.
Faried Utomo (Commissioner) and honorably discharged Mr.
Bistok Simbolon (Commissioner). The composition of the
Board of Commissioners per December 31, 2016 are:
•
•
•
•
•
•
•
•
We believe that current Board of Commissioners composition
is sufficient. The ability to monitor Company business and
governance has improved in terms of comprehensiveness
with the combination of diverse backgrounds, expertise, and
experience owned by each of the Board of Commissioners
members.
Penutup
Conclusion
Akhir kata kami, Dewan Komisaris menyampaikan terima
kasih dan apresiasi kami yang mendalam kepada jajaran
Direksi, Manajemen, dan pekerja Perusahaan, atas segala
kerja keras, semangat dan dedikasi dari segenap Direksi
dan jajarannya. Selain itu, kami pun mengucapkan terima
kasih kepada pemangku kepentingan yang selama ini telah
memberikan kepercayaan, dukungan dan masukan kepada
Perusahaan dan semoga hubungan yang telah terjalin dengan
baik ini akan terus terpelihara di masa mendatang.
Last but not least, the Board of Commissioners expresses our
gratitude and highest appreciation to the Board of Directors,
Management, and employees, for the hard work, spirit, and
dedication. Our thanks also go to the stakeholders for the
trust, support, and input and may this relationship is wellmaintained in the future.
Corporate Governance
Kami percaya bahwa saat ini Perusahaan memiliki komposisi
anggota Dewan Komisaris yang baik. Kemampuan
pengawasan usaha dan tata kelola perusahaan menjadi lebih
lengkap dengan adanya bauran latar belakang, keahlian dan
pengalaman yang beragam pada anggota Dewan Komisaris
saat ini.
Management
Discussion and Analysis
President Commissioner : Yenny Andayani
Commissioner : Rida Mulyana
Commissioner : Faried Utomo
Commissioner : Maxi Eman
Corporate Social
Responsibility
Komisaris Utama : Yenny Andayani
Komisaris : Rida Mulyana
Komisaris : Faried Utomo
Komisaris : Maxi Eman
Introduction
Selama tahun 2016 komposisi Dewan Komisaris Perusahaan
mengalami perubahan sebanyak dua kali. Yaitu berdasarkan
RUPS tanggal 11 Januari 2016 yang dinyatakan dalam Akta
Notaris No. 2 tanggal 3 Februari 2016 yang menyebutkan
bahwa RUPS mengangkat Sdr. Rida Mulyana (Komisaris)
dan memberhentikan dengan hormat Sdr. Wim Tangkilisan
(Komisaris Independen) serta berdasarkan RUPS tanggal
22 Maret 2016 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta
Notaris No. 22 tanggal 12 April 2016, yang menyebutkan
bahwa RUPS mengangkat Sdr. Faried Utomo (Komisaris)
dan memberhentikan dengan hormat Sdr. Bistok Simbolon
(Komisaris). Adapun susunan Dewan Komisaris per
31 Desember 2016 adalah :
Management Report
Change in Board of Commissioners
Composition
Company Profile
Perubahan Komposisi Dewan
Komisaris
Financial Report
Jakarta, Februari 2016
Jakarta, February 2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Yenni Andayani
Komisaris Utama
President Commissioner
PT Pertamina Geothermal Energy
37
Pendahuluan
Maxi Eman
Laporan Manajemen
Komisaris
Commissioner
Yenni Andayani
Profil
Perusahaan
Komisaris Utama
President Commissioner
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
38
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Faried Utomo
Annual Report
Criteria Reference
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Management Report
Introduction
Rida Mulyana
39
Pendahuluan
Profil Dewan Komisaris
Profile the Board of Commissioner
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Yenni Andayani
Analisa Pembahasan
Manajemn
Komisaris Utama
President Commissioner
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
40
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Depok, berusia 51
tahun. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum
Internasional Universitas Katolik Parahyangan Bandung
(1988).
An Indonesian Citizen, domiciled at Depok, 50 years old. Earned
Bachelor’s Degree in Law from the Faculty of International Law
Parahyangan Catholic University Bandung (1998).
Dasar Pengangkatan Pertama:
Diangkat menjadi Komisaris Utama berdasarkan RUPS tanggal
5 Maret 2015, yang keputusannya dinyatakan dalam Akta
Notaris No. 1 tanggal 1 April 2015.
Basis of First Appointment:
Appointed as the President Commissioner under GMS dated
March 5, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of
Notary No. 1 dated April 1, 2015.
Perjalanan Karir:
Memulai karir di Pertamina pada tahun 1991, pernah menjabat
sebagai Direktur Utama PT Donggi Senoro (2009–2012), VP
Strategic Planning & Business Development, Direktorat Gas
PT Pertamina (Persero) (2012–2013), SVP Gas and Power,
Direktorat Gas PT Pertamina (Persero) pada pertengahan
tahun 2013, dan Direktur Energi Baru dan Terbarukan PT
Pertamina (Persero) (2014 - saat ini).
Career Path:
Began her career at Pertamina in 1991, previously served
as President Director of PT Donggi Senoro (2009-2012); VP
Strategic Planning & Business Development, Gas Directorate
PT Pertamina (Persero) (2012-2013); SVP Gas and Power, Gas
Directorate PT Pertamina (Persero) (mid-2013), and Director
of New and Renewable Energy PT Pertamina (Persero)
(2014-current).
Training yang diikuti antara lain:
Selama bertugas menjadi Komisaris Utama di PGE Beliau aktif
mengikuti berbagai program Leadership antara lain : Indonesia
International Geothermal Conference & Exhibition (10 -12
Agustus 2016) dan 15th World Renewable Energy Conference
(19 - 23 September 2016).
Attended Trainings:
She is actively participating in various Leadership programs,
such as Indonesia International Geothermal Conference &
Exhibition (August 10-12, 2016) and 15th World Renewable
Energy Conference (September 19-23, 2016).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Management Report
Company Profile
Maxi Eman
Perjalanan Karir:
Memulai karir sebagai Manajer Evaluasi Usaha PT Pertamina
EP (2006-2007), VP Korporasi PT Pertamina Hulu Energi
(2007- 2010), VP Perencanaan & Komersial PT Pertamina
Hulu Energi (2010-2012), VP Upstream Investment & Business
Development PT Pertamina (Persero) (2012-2013) dan VP
Investment & Portofolio Direktorat Keuangan PT Pertamina
(Persero) (2013 -saat ini).
Career Path:
Began her career as Business Evaluation Manager PT
Pertamina EP (2006-2007), VP Corporate PT Pertamina
Hulu Energi (2007-2010), VP Planning and Commercial PT
Pertamina Hulu Energi (2010-2012), VP Upstream Investment
& Business Development PT Pertamina (Persero) (20122013), and VP Investment & Portofolio Finance DIrectorate PT
Pertamina (Persero) (2013-current).
Training yang diikuti antara lain:
Selama bertugas menjadi Komisaris di PGE, beliau telah cukup
mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Indonesia
International Geothermal Conference & Exhibition tanggal 10
-12 Agustus 2016.
Attended Trainings:
He has attended several trainings, such as the Indonesia
International Geothermal Conference & Exhibition on August
10-12, 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Governance
Basis of First Appointment:
Appointed as Commissioner under GMS dated October 29,
2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 49
dated November 17, 2015.
Corporate Social
Responsibility
Dasar Pengangkatan Pertama:
Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan RUPS tanggal 29
Oktober 2015 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta
Notaris No. 49 tanggal 17 November 2015.
Financial Report
An Indonesian Citizen, domiciled at Bekasi, 55 years old.
Earned Bachelor’s Degree in Oil Mining Engineering from
Trisakti University (1980).
Annual Report
Criteria Reference
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bekasi, berusia 55
tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik Tambang Minyak dari
Universitas Trisakti (1980).
Management
Discussion and Analysis
Komisaris
Commissioner
41
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Faried Utomo
Komisaris
Commissioner
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Pusat, berusia
53 tahun. Meraih gelar Sarjana Ilmu Hukum dari Universitas
Sebelas Maret (1988), Magister Ilmu Hukum dari Universitas
Indonesia (2003).
An Indonesian Citizen, domiciled at Central Jakarta, 53
years old. Earned Bachelor’s Degree in Law from Sebelas
Maret University (1988) and Master’s Degree in Law from the
University of Indonesia (2003).
Dasar Pengangkatan Pertama:
Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan RUPS tanggal
22 Maret 2016 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta
Notaris No.22 tanggal 12 April 2016.
Basis of First Appointment:
Appointed as Commissioner under GMS dated March 22, 2016
whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 22 dated
April 12, 2016.
Perjalanan Karir:
Memulai karir sebagai Staf pada Sub Bagian Penelitian IV
Biro Hukum dan Perundang-undangan (1989), dan menduduki
jabatan di berbagai posisi antara lain sebagai Kepala Bagian
Aparatur Negara pada Biro Peraturan PUU Deputi Sekretaris
Kabinet Bidang Hukum dan PUU(2004), Plt. Kepala Biro
Peraturan Perundang-undangan (2004), Kepala Biro Aparatur
Negara, Pemerintah Daerah dan Kesejahteraan Rakyat pada
Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Hukum (2006), Asisten
Deputi Bidang Materi Persidangan (2011), Staf Ahli Sekretaris
Kabinet Bidang Riset, Teknologi, Komunikasi dan Informasi
(2014), serta Deputi Bidang Administrasi (2015 - saat ini).
Career Path:
Began his career as Research Subsection IV Staff Laws
and Regulations Bureau (1989); he later served a number
positions such as Head of State Apparatus Section at the
Laws and Regulations Bureau Deputy Cabinet Secretary of
Laws and Regulations Section (2004); Acting Head of Laws
and Regulations (2004); Head of State Apparatus, Regional
Government, and Community Welfare Bureau at Deputy
Cabinet Secretary of Laws Section (2006); Assistant Deputy
of Court Materials Section (2011) Expert Staff of Cabinet
Secretary of Researh, Technology, Communication, and
Information Section (2014), and Deputy of Administration
Section (2015-current).
Training yang diikuti antara lain:
Selama bertugas menjadi Komisaris di PGE, beliau telah
mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Indonesia
International Geothermal Conference & Exhibition tanggal 10
-12 Agustus 2016.
Attended Trainings:
He has attended several trainings, such as the Indonesia
International Geothermal Conference & Exhibition on August
10-12, 2016.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
42
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Management Report
Rida Mulyana
Perjalanan Karir:
Memulai karir di Lembaga Minyak dan Gas (LEMIGAS),
pada tahun 2009 menjabat sebagai Sekretaris Direktorat
Oil dan Gas. Pada tahun 2010 – 2013 bertugas sebagai
Planning and Cooperation Bureau. Sejak tahun 2013 hingga
sekarang menjabat sebagai Direktur Jenderal Energi Baru dan
Terbarukan dibawah Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral.
Career Path:
Began his career di Lembaga Minyak dan Gas (LEMIGAS),
pada tahun 2009 menjabat sebagai Sekretaris Direktorat
Oil dan Gas. Pada tahun 2010 – 2013 bertugas sebagai
Planning and Cooperation Bureau. Sejak tahun 2013 hingga
sekarang menjabat sebagai Direktur Jenderal Energi Baru dan
Terbarukan dibawah Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral.
Training yang diikuti antara lain:
Selama bertugas menjadi Komisaris di PGE, beliau telah
mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya : Indonesia
International Geothermal Conference & Exhibition tanggal
10-12 Agustus 2016 dan 15th World Renewable Energy
Conference tanggal 19-23 September 2016
Attended Trainings:
He is actively participating in various trainings, such as
Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition
(August 10-12, 2016) and 15th World Renewable Energy
Conference (September 19-23, 2016).
Corporate Governance
Basis of First Appointment:
Appointed as Commissioner under GMS dated ... whose
Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 22 dated
Wednesday, February 3, 2016.
Corporate Social
Responsibility
Dasar Pengangkatan Pertama:
Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan RUPS tanggal 11
Januari 2016 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta
Notaris No. 2 tanggal 3 Februari 2016
Financial Report
An Indonesian Citizen, domiciled at Tanggerang Selatan, 54
years old. Earned Bachelor Degree in Teknik Tambang Minyak
from the Bandung Institute Technology in 1991.
Annual Report
Criteria Reference
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Tanggerang Selatan,
berusia 54 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik Tambang
Minyak Institut Teknologi Bandung (1988) dan gelar Master
Teknik Perminyakan dari London University (1992)
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Komisaris
Commissioner
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
43
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Wim Tangkilisan
Komisaris Independen
Independent Commissioner
1 Januari - 11 Januari 2016
January 1st - January 11st, 2016
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Selatan,
berusia 61 tahun. Menyandang gelar Sarjana Teknik Sipil dari
California State University, Amerika Serikat (1980), Magister
Teknik Sipil dari California State University, Amerika Serikat
(1982), dan saat ini sedang menyelesaikan program Doktor
Hukum di Universitas Pelita Harapan.
An Indonesian citizen and resides in South Jakarta. Born on
10th November 1955, 61 years old, He attained his Bachelor
Degree in Technical Engineering (1980) and Master of
Technical Engineering (1982) at California State University;
and currently, he is completing his Doctoral Degree in Law at
University of Pelita Harapan.
Dasar Pengangkatan Pertama:
Diangkat menjadi Komisaris Independen berdasarkan
RUPS tanggal 23 Mei 2011 yang keputusannya dinyatakan
dalam Akta Notaris No. 35 tanggal 30 Mei 2011, yang
pengangkatannya diperpanjang dengan RUPS tanggal 1 Juni
2015 dan keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No.
16 tanggal 25 Juni 2015.
Basis of First Appointment:
He was appointed as Independent Commissioner based on
GMS dated 23rd May 2011, of which its ruling was stated in
the Notarial Deed Number 35 dated 30th May 2011, whose
tenure was extended under GMS dated June 01, 2015 and the
decree was contained in Notarial Deed No. 16 dated June 25,
2015.
Perjalanan Karir:
Memulai karir sebagai Direktur PT Capitol Mutual Corporation,
PT Bimantara Artika Citra. Sampai saat ini sebagai Presiden
Direktur PT Tangkas Urip Group, Presiden Komisaris Globe
Media Group sejak tahun 2001, Board of Director PT First Media
dan Berita Satu Media Holding sejak 2005, dan menjabat pula
sebagai Ketua Komite Audit dan Manajemen Risiko.
Career Path:
Starting career as Director of PT Capitol Mutual Corporation
and PT Bimantara Artika Citra, but up to date he still leads
PT Tangkas Urip Group as President Director and Globe Media
Group as President Commissioner since 2001; as Board of
Directors of PT First Media and Berita Satu Media Holding
since 2005; as well as the Head of Audit and Risk Management
Committee.
Training yang diikuti antara lain:
Professional Directorship Program for BOD & BOC Pertamina
Subsidiaries & Affiliation.
Attended Trainings:
Professional Directorship Program for BOD & BOC Pertamina
Subsidiaries & Affiliation.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
44
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Management Report
Bistok Simbolon
Komisaris
Commissioner
Perjalanan Karir:
Memulai karir sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 1986,
menjabat sebagai Asisten Sekretaris Kabinet pada tahun 2000,
Kepala Biro Hukum pada tahun 2001, Kepala Biro Polkam,
Pertanahan, Ratifikasi dan Permasalahan Hukum Setkab
pada tahun 2006, Deputi Seskab Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan pada tahun 2011 serta Wakil Sekretaris Kabinet
pada tahun 2015 hingga saat ini.
Career Path:
His career was set out in 1986 as Civil Servant; Assistant to
Cabinet Secretary in 2000; Head of Legal Bureau in 2001;
Head of Politic and Security, Land, Ratification, and Legal Case
of Cabinet Secretary Bureau in 2006; and Deputy to Cabinet
Secretary in Politic, Legal, and Security in 2011 as well as Vice
Cabinet Secretary from 2015 up to present.
Training yang diikuti antara lain:
Professional Directorship Program for BOD & BOC Pertamina
Subsidiaries & Affiliation.
Attended Trainings:
Professional Directorship Program for BOD & BOC Pertamina
Subsidiaries & Affiliation.
Corporate Governance
Basis of First Appointment:
He was appointed as Commissioner based on GMS dated
25th June 2014, fo which its ruling was stated in the Notarial
Deed Number 1 dated 1st July 2014.
Corporate Social
Responsibility
Dasar Pengangkatan Pertama:
Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan RUPS tanggal 25
Juni 2014 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris
No. 1 tanggal 1 Juli 2014.
Financial Report
An Indonesian citizen and resides in Central Jakarta. Born on
13th December 1956, 60 years old, He attained his Bachelor
of Law at North Sumatera University in 1984 and Master of
Science in Law at University of Indonesia in 2004.
Annual Report
Criteria Reference
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Pusat,
berusia 60 tahun. Menyandang gelar Sarjana Ilmu Hukum dari
Universitas Sumatera Utara (1984), Magister Ilmu Hukum dari
Universitas Indonesia (2004).
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
1 Januari - 22 Maret 2016
January 1st - March 22nd, 2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
45
Pendahuluan
Laporan Direksi
Board Of Directors Report
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Irfan Zainuddin
Direktur Utama
President Director
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Percepatan Commercial Operation Date PLTP Lahendong Unit V dan VI yang mulai
beroperasi pada tanggal 15 September 2016 dan 9 Desember 2016 berhasil menambah
total kapasitas terpasang Perusahaan menjadi sebesar 532 MW. Adapun total produksi
uap panas bumi setara listrik sampai dengan akhir tahun 2016 mencapai 3.042,83 GWh
dengan perolehan pendapatan pada level USD533,487 ribu dan tingkat laba yang sesuai
dengan target RKAP tahun 2016. Hal tersebut didorong oleh langkah-langkah efisiensi
dan peningkatan proses yang telah berhasil dilakukan serta dukungan terus-menerus dari
segenap pemangku kepentingan.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
The acceleration of PLTP Lahendong Units V and VI Commercial Operation Date whose operations
consecutively began on September 15, 2016 and December 9, 2016 add up to the Company’s total
installed capacity at 532 MW. As of the end of 2016, the geothermal steam production at electricity
equivalent was at a total of 3.042,83 GWh with the revenue amounting USD533,487 thousand and
profit rate according to WP&B 2016 target. This was triggered by the success in efficiency measures
and process improvement in addition to never-ending support from the stakeholders.
46
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Analisis Atas Kinerja Perusahaan
Company Performance Analysis
Perbandingan Target dan Pencapaian Kinerja
Perusahaan
Comparison of Company Performance Target and
Realization
Tahun 2016 merupakan tahun yang menantang bagi
perkembangan industri panas bumi di tengah perlambatan
pertumbuhan ekonomi. Hal ini tercermin dengan telah
terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2016
tentang Bonus Produksi Panas Bumi sebagai tindak lanjut
Undang Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi,
dan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)
Nomor 17 tahun 2014 tentang Penerapan Tarif Panas Bumi
Berdasarkan Skema Feed In Tariff yang mengatur regulasi,
perizinan dan peluang investasi energi panas bumi.
2016 was a challenging year for the development of
geothermal industry amid the economic slowdown. This is
reflected through the issuance of Government Regulation No.
28 of 2016 on the Geothermal Production Bonus, as a followup on the previous regulations such as Law No. 21 of 2014
on Geothermal and Regulation of the Minister of EMR No. 17
of 2014 on the Determination of Geothermal Tariff based on
Feed in Tariff Scheme which sets the regulations, permits, and
opportunity for geothermal energy investments.
Meskipun Peraturan Pemerintah tersebut belum berjalan
efektif sepenuhnya dalam pemberian bonus produksi panas
bumi kepada pemerintah daerah penghasil panas bumi
mengingat penerapannya masih dalam tahap awal. Namun
demikian, hal tersebut tetap memberikan optimisme bagi
Perusahaan bahwa pengembangan energi panas bumi di
masa yang datang akan semakin membaik.
Nevertheless, the Government Regulation has not been
fully effective in the provision of geothermal production
bonus to the governments of geothermal-producing regions
considering that the implementation is currently at the early
stage. However, this gives an optimism to the Company that
the geothermal energy development in Indonesia will improve
in the future.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Although the global economic condition has not been fully
steady, the national economic growth as of 2016 grew to 5,02%
from the previous year at 4,79%. The inflation rate reached
3,02% for the Rupiah exchange per December 31, 2016 which
depreciated at Rp14.005/USD. The growth of electricity
demand as well as regulations which promotes the creation
of conducive climate for geothermal energy development are
the factors which affect the national electricity demand and
influence the Company’s performance.
Management Report
Walaupun kondisi perekonomian global belum sepenuhnya
stabil namun pertumbuhan ekonomi nasional sampai dengan
akhir tahun 2016 tumbuh menjadi sebesar 5,02%, dibandingkan
tahun lalu sebesar 4,79%. Tingkat inflasi mencapai 3,02%, kurs
Rupiah per 31 Desember 2016 mengalami depresiasi yang
mencapai Rp14.005/USD, realisasi pertumbuhan permintaan
listrik, serta regulasi yang mendorong terciptanya iklim yang
kondusif untuk pengembangan energi panas bumi menjadi
faktor yang mempengaruhi permintaan listrik nasional
sekaligus mempengaruhi kinerja Perusahaan.
Company Profile
For these past three years, the Company’s performance
has shown improvements which are in accordance with the
organizational directives and vision. This is signified by the
addition of installed capacity for PLTP Lahendong Units V
and VI whose operations consecutively began on September
15, 2016 and December 9, 2016, therefore adding up to the
Company’s total installed capacity at 532 MW. As of the
end of 2016, the geothermal steam production at electricity
equivalent was at a total of 3.042,88 GWh with the revenue
amounting USD533,487 thousand and profit rate according to
WP&B target. This was triggered by the success in efficiency
measures and process improvement in addition to neverending support from the stakeholders.
Management
Discussion and Analysis
Hasil kinerja Perusahaan dalam 3 tahun terakhir menunjukkan
peningkatan yang sesuai dengan arahan dan visi organisasi.
Hal tersebut ditandai dengan adanya penambahan kapasitas
terpasang dari PLTP Lahendong Unit V dan VI yang mulai
beroperasi pada tanggal 15 September 2016 dan 9 Desember
2016 sehingga berhasil menambah total kapasitas terpasang
menjadi sebesar 532 MW. Adapun total produksi uap panas
bumi setara listrik sampai dengan akhir tahun 2016 sebesar
3.042,83 GWh dengan perolehan pendapatan pada level
USD533,487 ribu dan tingkat laba di atas target RKAP
Perusahaan. Pencapaian tersebut didorong oleh langkahlangkah efisiensi biaya yang telah berhasil dilakukan oleh
Perusahaan .
Corporate Governance
2016 was a fully challenging year for Company. Until currently,
the Company’s business sustainability is a gift we should
be thankful of, whose continuity needs to be maintained to
encourage performance growth in the future.
Corporate Social
Responsibility
Tahun 2016 merupakan tahun penuh tantangan bagi
Perusahaan. Keberlanjutan usaha Perusahaan hingga saat
ini merupakan anugerah yang patut disyukuri dan dijaga
kontinuitas hasilnya untuk mendorong pertumbuhan kinerja di
masa mendatang.
Financial Report
Esteemed Shareholders and Stakeholders,
Annual Report
Criteria Reference
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,
47
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
48
Perusahaan dipercaya oleh Pemerintah untuk mengelola
panas bumi di 12 Wilayah Kuasa Pengusahaan (WKP)
secara mandiri ataupun melalui skema kerja sama dengan
para mitra melalui skema Kontrak Operasi Bersama
(KOB).
Saat ini, dari keseluruhan WKP yang dikelola
sendiri (own operation) oleh Perusahaan, 4 (empat)
lapangan sudah beroperasi komersial dengan total
kapasitas terpasang sebesar 532 MW yaitu: Kamojang
(235 MW), Ulubelu (165 MW), Lahendong (120 MW) dan Sibayak
(12 MW). Kontribusi Perusahaan terhadap total kapasitas
terpasang PLTP seluruh Indonesia sebesar 35%. Disamping
itu, 4 (empat) lapangan sedang tahap pengembangan yaitu
Lumut Balai, Karaha, Hululais, dan Sungai Penuh.
The Company has received the mandate from the Government
to manage geothermal energy in 12 (twelve) working area
both independently and in collaborations with the partners
through Joint Operation Contract (JOC). Currently, from all
Company’s own-operation Working Area (WKP), four fields
have commercially operating at the total install capacity of 532
MW, i.e. Kamojang (235 MW), Ulubelu (165 MW), Lahendong
(120 MW), and Sibayak (12 MW). The Company’s contribution
toward the total installed capacity of all PLTP in Indonesia is
35%. In addition, four fields are currently under development
phase, i.e. Lumut Balai, Karaha, Hululais, and Sungai Penuh.
Upaya-upaya di atas telah merealisasikan produksi setara
listrik tahun 2016 adalah 3.042,83 GWh atau 98,65% dari
target RKAP 2016 sebesar 3.084,43 GWh atau lebih rendah
0.46% dari realisasi 2015 sebesar 3.056,82 GWh karena
adanya shutdown PLTP Lahendong Unit I dan Unit IV,
simple inspection PLTP Lahendong Unit III, serta adanya
kondisi surplus supply listrik di beberapa wilayah sehingga
pemanfaatan listrik dari panas bumi kurang optimal. Realisasi
produksi panas bumi setara listrik tahun 2016 kontribusi
terbesar berasal dari Area Kamojang sebesar 1.650 GWh,
Area Ulubelu mencapai produksi sebesar 958,65 GWh,
Area Lahendong dengan produksi mencapai 434,72 GWh.
Sedangkan di Area Sibayak, belum terdapat realisasi produksi
uap panas bumi yang disebabkan adanya kerusakan PLTP
milik PT Dizamatra Powerindo yang sampai saat ini masih
belum dapat dioperasikan kembali.
The realization of production volume at electricity equivalent
in 2016 was 3.042,83 GWh or 98,65% from WP&B 2016 target
at 3.084,43 GWh or lower by 0,46% from 2015 realization at
3.056,82 GWh due to PLTP Lahendong Units I and IV shutdown,
PLTP Lahendong Unit III simple inspection, and electricity
supply surplus in several areas which resulted in non-optimal
electricity production. The geothermal production at electricity
equivalent for 2016 was mostly contributed by Kamojang Area
at an amount of 1.650 GWh, Ulubelu Area with production
reaching 958,65 GWh, and Lahendong Area with 434,72 GWh
production. Sibayak Area has not yet produced geothermal
steam due to PT Dizamatra Powerindo’s PLTP failure, which as
of currently is under operational halt.
Perusahaan berhasil memperoleh pendapatan usaha sebesar
USD533,487 ribu pada tahun 2016 yang berasal dari penjualan
uap dan listrik baik yang dioperasikan sendiri maupun melalui
Kontrak Operasi Bersama (KOB), dan production allowance.
Dalam tiga tahun terakhir, pendapatan Perusahaan yang
diperoleh dari penjualan uap dan listrik yang dioperasikan
sendiri terus mengalami peningkatan dari USD175,757
ribu atau 34.01% dari total pendapatan tahun 2014 menjadi
USD202,628 ribu atau 37.98% pada tahun 2016.
The Company earned USD533,487 thousand in 2016, from
steam and electricity sales, either self-operated, Joint
Operation Contract or production allowance. For the past
three years, Company’s revenue from steam and electricity
sales from the Company’s own operation increased from
USD175,757 thousand or 34.01% of total 2014 revenue to
USD202,628 thousand or 37.98% in 2016.
Pada tahun 2016 Perusahaan membukukan laba
komprehensif sebesar USD75,074 ribu menurun 11.72%
dibandingkan tahun 2015 sebesar USD85,039 ribu, terutama
disebabkan oleh adanya rugi selisih kurs sebesar USD1,323
ribu di tahun 2016 sedangkan di tahun 2015 terdapat laba
selisih kurs sebesar USD9,417 ribu.Adapun posisi keuangan
Perusahaan di tahun 2016 mencatatkan hasil yang optimal.
Hal tersebut ditunjukkan dengan total Aset Perusahaan tahun
2016 dibandingkan tahun sebelumnya meningkat 31.31%
menjadi sebesar USD2,073,442 ribu, Liabilitas meningkat
42.39% sebesar USD1,437,052 ribu serta Ekuitas meningkat
11.68% sebesar USD636,390 ribu.
In 2016 the Company recorded comprehensive income at
USD75,074 thousand or declined by 11.72% compared to 2015
at USD85,039 thousand, particularly caused by the increase
in operating expense at USD17,774 thousand or 4.43% from
the previous year, particularly in depreciation expense and
financial expense. The Company’s financial position in 2016
was at an optimal outcome. This is shown by the increase in
total Company Assets in 2016 compared to the previous year
to 31.31% at USD2,073,442 thousand, Liabilities increased to
42.39% at USD1,437,052 thousand, and Equity increased to
11.68% at USD639,390 thousand.
Dari sisi investasi, Perusahaan telah merealisasikan Anggaran
Biaya Investasi (ABI) selama tahun 2016 mencapai USD535.05
juta atau 89.7% dari RKAP 2016, meningkat dibandingkan
realisasi invetasi tahun sebelumnya sebesar USD362.02 juta.
Anggaran investasi tersebut untuk pengeboran 14 sumur
pengembangan dan 3 sumur on going (2 sumur eksplorasi
dan 1 sumur pengembangan) dari target 16 sumur dalam
RKAP 2016 Revisi.
In investment, the realization of Company’s Investment
Expense Budget for 2016 reached USD535.05 million or
89.7% of the Revised WP&B 2016, which was an increase
from the previous year’s investment at USD362.02 million.
The investment budget was allocated for the drilling of 14
development wells and 3 ongoing wells (2 exploration wells
and 1 development well) from the target of 16 wells in the
Revised WP&B 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
The Company’s research and development section conducted
the geological activities such as drilling, exploration, study,
monitoring, subsurface evaluation, and administrative study
by Geoscience Function of Java and Eastern Indonesian
Regions; Reservoir; and Operation Planning and Exploration
Services that are the result of restructuring which has been in
operation since February 17, 2015. Geological and geophysical
logging activities are carried out in wells of Sumatra Region.
The geoscience subsurface monitoring and studies (geology,
geochemical, geophysics, and reservoir) are carried out at
Ulubelu, Lahendong, and Kamojang Areas to ensure the
reservoir condition. Development activities are carried out in
Lumut Balai, Tompaso, and Karaha. On the other hand, the
research and study of land clearing were held in Tambang
Sawah and Margabayur. The study and evaluation of existing
data were conducted on Bukit Daun prospect for exploration
drilling in late 2016.
Management Report
Di bidang penelitian dan pengembangan, Perusahaan
melakukan kegiatan geologi pemboran, eksplorasi, studi,
monitoring, dan evaluasi subsurface serta administrasi studi
oleh Fungsi Geoscience Region Sumatera; Geoscience Region
Jawa & KTI; Reservoir; dan Operation Planning & Exploration
Services yang merupakan hasil restrukturisasi dan aktif sejak
17 Februari 2015. Kegiatan logging geologi dan geofisika
hanya dilaksanakan pada sumur di Region Sumatera. Adapun
kegiatan studi dan monitoring subsurface geoscience
(geologi, geokimia, geofisika, dan reservoir) dilakukan pada
area Ulubelu, Lahendong, dan Kamojang untuk memastikan
kondisi reservoirnya. Kegiatan pengembangan dilakukan di
Lumut Balai, Tompaso, serta Karaha. Sedangkan kegiatan
studi dan penelitian untuk pematangan lahan dilaksanakan di
Tambang Sawah dan Margabayur. Kegiatan studi dan evaluasi
terhadap data yang telah ada dilakukan pada prospek Bukit
Daun dalam rangka pemboran eksplorasi di akhir tahun 2016.
Company Profile
In supporting the implementation of high HSSE and security
management standards, the Company has also implemented
a management system under certifications from authorized
parties, such as ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, and
Company Security Management System. The Company also
implements the Contractor Safety Management System
(CSMS) as a part of HSSE risk mitigation. The CSMS is used
as an equipment to carry out the selection, evaluation, and
monitoring of contractors’ performances. We also ensure that
all contractors that are going to work within our environment
are prepared with HSSE management system and comply with
HSSE requirements during every work.
Management
Discussion and Analysis
Dalam mendukung penerapan standar tinggi pengelolaan
aspek K3LL dan pengamanan, Perusahaan juga telah
melaksanakan sistem manajemen yang telah disertifikasi
oleh pihak berwenang mencakup ISO 9001, ISO 14001,
OHSAS 18001 dan Sistem Manajemen Pengamanan
Perusahaan. Perusahaan juga memberlakukan Contractor
Safety Management System (CSMS), yang merupakan bagian
dari mitigasi risiko aspek K3LL. CSMS digunakan sebagai alat
untuk melakukan seleksi, evaluasi, dan pengawasan kinerja
kontraktor. Selain itu, kami memastikan semua kontraktor
yang akan bekerja di lingkungan Perusahaan mempunyai
sistem manajemen K3LL dan Pengamanan serta memenuhi
persyaratan K3LL dan Pengamanan pada setiap pelaksanaan
pekerjaan.
Corporate Governance
For the performance in Health, Safety, Security and
Environtment (HSSE), the Company is committed to
implement operational activities with high standards, for the
security of Company, planning, management, and monitoring
of OHSE aspects under coordination with the Health, Safety,
Security, and Environmental (HSSE) Function. The HSSE
function is established at every operational units, at the Head
Office, areas, and project sites. HSSE aspect management is
essentially a responsibility of all parties involved in Company’s
works. The Company also requires work partners, including
contractors, guests, and relevant stakeholders to comply with
any regulations and policies of the Company concerning HSSE
management in the Company’s Working Area (WKPs).
Corporate Social
Responsibility
Dari kinerja aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan (K3LL) serta pengamanan Perusahaan,
Perusahaan berkomitmen melaksanakan kegiatan operasional
dengan menerapkan standar tinggi, baik terkait dengan aspek
pengamanan Perusahaan, perencanaan, pengelolaan, dan
pengawasan aspek K3LL yang dikoordinasikan oleh Fungsi
Health, Safety, Security and Environmental (HSSE). Fungsi
HSSE dibentuk pada setiap unit operasi, baik di Kantor Pusat,
area maupun proyek. Sedangkan pengelolaan aspek K3LL
pada dasarnya merupakan tanggung jawab semua pihak
yang terlibat dalam pekerjaan di Perusahaan. Perusahaan
juga mengharuskan mitra kerja termasuk kontraktor, tamu
perusahaan, dan stakeholder terkait untuk mematuhi setiap
peraturan dan kebijakan Perusahaan dalam pengelolaan
aspek K3LL yang berlaku di WKP Perusahaan.
Financial Report
The Company’s KPI performance indicators are measured by
four perspective aspects, according to the specified weights,
i.e. operational by 30%, financial by 30%, business development
by 25%, and people & organizational management perspective
by 15%. The realization of KPI in 2016 has reached almost
the overall target set, except for two aspects: electricitybased geothermal volume and exploration drilling cost.
The percentages of KPI achievement in 2016 compared to
the weights are as follows: financial perspective at 36%,
operational perspective at 31%, business development at 26%,
and people and organizational management perspective at
16%, thus the total KPI score achievement is 109%. This proves
that the Company performance throughout 2016 was “Good”.
Annual Report
Criteria Reference
Indikator kinerja KPI Perusahaan diukur melalui 4 (empat)
aspek perspektif dengan bobot yang telah ditetapkan yaitu
operational 30%, financial 30%, business development 25%
serta people & organizational management 15%. Adapun
realisasi KPI tahun 2016 telah mencapai hampir sebagian
besar target yang ditetapkan, kecuali untuk 2 aspek, yaitu
volume geothermal basis listrik dan biaya pemboran
eksplorasi. Persentase capaian KPI tahun 2016 dibandingkan
dengan bobot adalah sebagai berikut: perspektif inancial 36%,
operational 31%, Business Development 26% dan People
& Organization Management 16%, sehingga total capaian
realisasi KPI 2016 sebesar 109%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa kinerja Perusahaan selama tahun 2016 adalah “Baik”.
49
Perusahaan memandang bahwa kendala terbesar yang
dihadapi masih tetap pada mahalnya biaya investasi untuk
tahap eksplorasi yang ditanggung Perusahaan. Sedangkan
nilai tukar Dollar Amerika Serikat (USD) cenderung fluktuatif
karena masih lesunya perekonomian global sehingga
sangat mempengaruhi beban usaha Perusahaan, mengingat
sebagian besar pembiayaan proyek-proyek pengembangan
potensi panas bumi dalam mata uang USD.
We consider that expensive investing expense for exploration
phase burdened to the Company remains the biggest
challenge. The fluctuating tendency of US Dollar exchange
rate due to global economic slowdown also highly affect
Company’s operating expense, given that most of geothermal
potential development project financing are in USD currency.
Kendala berikutnya adalah sebagian WKP Perusahaan
berada di dalam hutan konservasi, dimana perlu dilakukan
proses alih fungsi kawasan hutan terlebih dahulu untuk
kemudian diajukan permohonan Ijin Pemanfaatan Jasa
Lingkungan Panas Bumi (IPJLPB) untuk pemanfaatan panas
bumi di dalam wilayah hutan konservasi. Selain itu, adanya
ketidakpastian tata waktu proses perijinan dan banyaknya
ijin yang harus diperoleh dalam melakukan pengembangan
bisnis panas bumi disikapi oleh Perusahaan bersama
PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan,
dengan terus melakukan koordinasi kepada pihak-pihak
berwenang dan berkepentingan. Tujuannya agar Perusahaan
mendapatkan kepastian perolehan perizinan serta kepastian
hukum terkait pelaksanaan pengembangan panas bumi di
lokasi-lokasi yang berada di area hutan konservasi.
Another challenge is the fact that several Company’s Working
Areas are within Conservation Forests, where the functional
shift of forest area needs to be conducted in advance, for
further proposal of the Geothermal Environmental Service
Utilization Permit (IPJLPB) for geothermal utilization within
conservation forest area. The uncertainty in permit processing
schedule and a large number of permits to obtain in the
implementation of geothermal exploitation are faced by the
Company together with PT Pertamina (Persero) as the holding
company, by constantly coordinating with authorized and
interested parties. This aims to allow the Company to gain
certainty on the licensing and legal certainty for the geothermal
development activities at locations within conservation forest
areas.
Adapun penetapan harga jual listrik panas bumi melalui
ceiling price seperti diatur dalam Peraturan Menteri ESDM
No.17 Tahun 2014 dimana proses penetapan harganya
cenderung memerlukan proses negosiasi yang lama dengan
pihak pembeli. Perusahaan melakukan pendekatan sinergi
antara BUMN, mengingat pihak pembeli adalah PT PLN
(Persero) sementara pemegang saham Perusahaan adalah
PT Pertamina (Persero).
The determination of geothermal electricity sale price through
the ceiling price as set in the Regulation of the Minister of EMR
No. 17 of 2014 has the tendency to take a long time due to long
negotiations with the buyers. The Company makes synergistic
approach to SOEs, bearing in mind that the buyer is PT PLN
(Persero) and our shareholder is PT Pertamina (Persero).
Langkah strategis lain untuk mengatasi berbagai tantangan,
adalah dengan menerapkan bisnis total project, yakni dengan
mengelola panas bumi dari uap hingga menjadi listrik.
Penerapan bisnis total panas bumi semakin dimantapkan
Perusahaan dengan pengoperasian Kamojang Unit IV pada
tahun 2008, Kamojang Unit V pada tahun 2015, Ulubelu Unit III
dan Lahendong Unit V dan VI pada tahun 2016.
Our strategic measure to anticipate a number of challenges
is by implementing project total business by processing
geothermal energy from steam to electricity. This total
geothermal business implementation is strengthened with the
operation with the operation of Kamojang Unit IV in 2008 and
Kamojang Unit V in 2015, Ulubelu Unit III and Lahendong Units
V in 2016.
Analisis Tentang Prospek Usaha
Business Outlook Analysis
Pengembangan panas bumi yang memiliki karakteristik
tersendiri, terutama terkait teknologi yang digunakan dan
besarnya investasi yang dibutuhkan menjadikan tingkat
persaingan industri ini tidak seketat sektor energi yang lain.
Dengan demikian maka peluang pengembangan usaha dan
pengembangan pasar pada masa mendatang masih sangat
terbuka.
Geothermal development with special characteristics,
particularly concerning the technology used and large amount
of investment value, renders the competition in this industry is
less strict than other energy sectors. Therefore, the opportunity
for future business and market developments is widely open.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Pemerintah terus mendorong ketersediaan pasokan
listrik melalui program pembangunan pembangkit 35.000
MW, dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada,
termasuk panas bumi sebagai salah satu bentuk energi baru
dan terbarukan. Perusahaan terus berupaya memastikan
ketersediaan uap panas bumi melalui kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi dengan menentukan lokasi perluasan panas bumi
sehingga siap menghasilkan listrik yang lebih besar.
The Government ceaselessly encourages the availability of
electricity supply through 35,000 MW generator development
program, by utilizing existing potentials, including geothermal
as a new and renewable energy. The Company continues
to ensure the availability of geothermal steam through
exploration and exploration by determining the geothermal
expansion sites to generate larger electricity power.
Laporan Manajemen
Challenges Faced by the Company
Laporan Keaungan
Audited
Pendahuluan
Kendala yang dihadapi Perusahaan
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
50
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Perusahaan memandang bahwa penerapan prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan yang baik perlu terus dibangun agar
dapat menyatu dalam proses bisnis yang dijalankan. Sejak dari
perencanaan hingga eksekusi dan evaluasi, dan selalu dibatasi
oleh pengelolaan manajemen risiko dengan tindakan mitigasi
risiko yang efektif. Hingga saat ini implementasi manajemen
risiko telah dijalankan dan akan terus dikembangkan, mulai
dari perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan. Perusahaan
senantiasa berupaya membangun kerangka manajemen risiko
agar proses bisnis di lingkungan Perusahaan dapat berjalan
secara berkesinambungan.
The Company deems that good corporate governance
principles must be consistently implemented to create
integration into ongoing business processes. Since the
planning to the execution and evaluation, limited by risk
management and effective risk mitigation. Until currently, the
risk management has been implemented and will continue
to develop, from the planning to the execution of activities.
The Company constantly strives to develop risk management
work frame to allow continuous business process within the
Company.
Pada tahun 2016, Perusahaan telah melakukan pengukuran
terhadap kualitas GCG yang dijalankan melalui penilaian atas
praktek GCG yang melibatkan pihak independen. Paremeter
penilaian GCG menggunakan Surat Keputusan Sekretaris
Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni
2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Governance) Pada BUMN. Penilaian GCG mencakup 6 (enam)
aspek pokok yaitu (1) Komitmen terhadap Komitmen Tata
Kelola Perusahaan secara Berkelanjutan, (2) Pemegang
Saham dan RUPS, (3) Dewan Komisaris, (4) Direksi, serta (5)
Pengungkapan Informasi dan Transparansi serta (6) Aspek
Lainnya. Capaian skor GCG Perusahaan untuk tahun 2016
adalah sebesar 92,423%, sehingga secara overall penilaian
implementasi GCG Perusahaan mendapat predikat “Sangat
Baik”.
In 2016 the Company has measured the GCG quality through
GCG practice assessment by involving independent parties.
The parameter for GCG assessment uses the Decree of the
Secretary to the Minister of SOE No. SK-16/S.MBU/2012 on
the indicators/parameters of Assessment and Evaluation on
Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned
Enterprises. The GCG assessment covers six major aspects,
i.e. (1) Commitment to Sustainable Company Governance; (2)
Shareholders and GMS; (3) Board of Commissioners; (4) Board
of Directors, (5) Disclosure of Information and Transparency;
and (6) Other Aspects. The achievement of Company’s GCG
score in 2016 was at 92,423% and hence the Company’s
overall GCG assessment received “Very Good” predicate.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
To continue improving the quality of Good Corporate
Governance (GCG) principles implementation, the Company’s
business management is continuously perfected through
enhancement and improvement of business process and
sustainable governance that are in line with the GCG principles.
Throughout 2016 the Company has perfected a number of
GCG supporting devices such as the appointment of Finance
Director as Coordinator of the Implementation and Monitoring
GCG, Whistleblowing System (WBS) implementation,
consistent handling of conflict of interest and gratification
controlling program, and GCG Online System in assisting the
GCG management to run faster and more effectively.
Management Report
Dalam rangka terus meningkatkan kualitas penerapan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG),
aspek pengelolaan bisnis Perusahaan terus disempurnakan
dengan melakukan perbaikan dan peningkatan proses bisnis
sekaligus juga tata kelola secara berkelanjutan yang selaras
dengan prinsip-prinsip GCG. Selama tahun 2016, Perusahaan
telah menyempurnakan berbagai perangkat pendukung GCG
antara lain melalui penunjukan Direktur Keuangan sebagai
Koordinator Penerapan dan Pemantauan GCG; implementasi
Whistle Blowing System (WBS), penanganan benturan
kepentingan dan program pengendalian gratifikasi secara
konsisten; serta GCG Online System sebagai suatu sistem
dalam membantu pengelolaan GCG Perusahaan berjalan lebih
cepat dan efektif.
Company Profile
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
In Company Long Term Plan 2015-2019, the Company has
defined a number of strategic targets, among others the
expansion of installed capacity to 907 MW and the increase
in total production at electricity equivalent to 6.270 GWh
or almost twice the total current production. To support
the strategic plan, the Company has been and is currently
developing eight (8) geothermal development projects at
working areas whose projects are targeted to be on-stream
within the next three to five years.
Corporate Social
Responsibility
Dalam RJPP 2015-2019, Perusahaan telah menetapkan
sejumlah sasaran strategis, diantaranya target peningkatan
kapasitas terpasang hingga 907 MW dan peningkatan
total produksi setara listrik menjadi 6.270 GWh atau setara
hampir 2 kali lipat dari capaian total produksi saat ini. Untuk
mendukung rencana strategis tersebut, Perusahaan telah dan
sedang mengembangkan 6 proyek pengembangan panas
bumi dari wilayah kerja yang menjadi target realisasi proyek
on stream dalam 3 tahun mendatang.
Financial Report
2016 was a crucial period for our Company, given that there
was a COD acceleration to Ulubelu III and Lahendong Units
I and VI completion under the Company’s self-management.
The operation of these PLTP units shows that the geothermal
business integration strategies were realized. The Company is
optimistic that our performance will significantly grow in the
future.
Annual Report
Criteria Reference
Tahun 2016 merupakan periode yang penting bagi
Perusahaan, dimana terjadi percepatan COD penyelesaian
Ulubelu III serta Lahendong Unit V dan VI, yang dikelola
sendiri oleh Perusahaan. Dengan beroperasinya unit-unit PLTP
tersebut maka strategi untuk integrasi bisnis panas bumi telah
tercapai. Perusahaan optimis bahwa kinerjanya akan terus
tumbuh signifikan di masa yang akan datang.
51
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
52
Sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam menerapkan
tata kelola perusahaan yang baik, Perusahaan telah
menyampaikan informasi secara tepat waktu, akurat, dan
lengkap kepada Pemegang Saham dan Stakeholders sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Kebijakan mengenai akses dan keterbukaan informasi
telah diatur dalam Tata Kerja Organisasi (TKO) pengelolaan
website Perusahaan, TKO Penyampaian Informasi dan
TKO Pengelolaan Kontak PGE. Perusahaan akan terus
mengembangkan tata kelola perusahaan yang baik, termasuk
mengacu pada praktek terbaik sepanjang masih dalam
koridor regulasi, demi terciptanya kepatuhan dan kegiatan
bisnis berkesinambungan.
As our commitment to the implementation of good corporate
governance, we have delivered our information in timely
manner, accurate, and comprehensive to the Shareholders and
Stakeholders according to applicable laws and regulations.
Policy on access to and transparency of information is set
in the Organizational Work Procedure on Company website
management, Organizational Work Procedure on Information
Delivery, and Organizational Work Procedure on PGE Contact
Management. The Company will continue developing good
corporate governance, including by referring to the best
practices provided that such practices are in line with the
regulations, for the creation of compliance and sustainable
business activities.
Penilaian atas kinerja komitekomite yang berada di bawah
Direksi
Assessment to the Performance
of Committees under the Board of
Directors
Perusahaan memiliki Komite Manajemen Risiko sebagai
penanggung jawab pengembangan kebijakan dan strategi
pengelolaan risiko. Komite Manajemen Risiko dibentuk sesuai
SK Nomor 382/PGE000/2015-S0 tanggal 8 Juni 2015.
Perusahaan memiliki Komite Manajemen Risiko sebagai
penanggung jawab pengembangan kebijakan dan strategi
pengelolaan risiko. Komite Manajemen Risiko dibentuk sesuai
SK Nomor 382/PGE000/2015-S0 tanggal 8 Juni 2015.
Komitmen Berbagi Dengan
Implementasi Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Shared Commitment with
Corporate Social Responsibility
Implementation
Perusahaan memberikan perhatian penuh pada Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3). Hingga akhir tahun 2016, tidak
terdapat insiden maupun peristiwa kecelakaan kerja bersifat
fatal di seluruh Area maupun Kantor Pusat. Komitmen untuk
mematuhi dan melaksanakan K3, juga diwujudkan dengan
menyediakan Alat Pelindung Diri (APD), perlengkapan
kerja, pemberian jaminan pengobatan bagi pekerja korban
kecelakaan kerja, serta penjaminan pemeliharaan kesehatan
pekerja. Konsistensi dalam penerapan K3LL di atas
mendapatkan penghargaan Pengelolaan Bidang K3LL Panas
Bumi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) di WKP Ulubelu, Lahendong dan Kamojang.
The Company pays full attention to Occupational Health and
Safety. As of the end of 2016 there were zero fatal incidents
or occupational accidents occurred in the Head Office or
the Areas. The commitment to comply with and implement
the Occupational Health and Safety is also realized by the
provision of Personal Protective Equipment (PPE), work
equipment, provision of medical insurance for occupational
accident victims, and healthcare insurance. The consistency
in HSSE implementation receives an award for the Electricity
HSSE Management from the Ministry of EMR at Ulubelu,
Lahendong, and Kamojang Working Area.
Tangung jawab sosial perusahaan terkait pelestarian
lingkungan hidup selama tahun 2016, diwujudkan melalui
pencapaian PROPER Emas oleh Area Kamojang dan PROPER
Biru untuk Area Ulubelu, Lahendong dan Sibayak. Pencapaian
ini menandakan bahwa pengelolaan lingkungan hidup pada
masing-masing Area telah dilaksanakan sesuai dengan
standar yang berlaku.
Corporate social responsibility to environmental preservation
throughout 2016 was realized through the achievement of
PROPER Gold by Kamojang Area and PROPER Blue to Ulubelu,
Lahendong, and Sibayak Areas. The achievements signify that
environmental managements at each area were implemented
according to applicable standards.
Selain itu, Perusahaan juga berkontribusi pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan tanggung jawab
sosial perusahaan (corporate social responsibility atau CSR).
Dana CSR disalurkan untuk 5 sektor kegiatan, yakni pendidikan,
kesehatan, lingkungan, infrastruktur dan manajemen bencana,
serta pemberdayaan ekonomi.
Meanwhile, the Company also contributes to the improvement
of community welfare through corporate social Responsibility
(CSR) activities. CSR funds were distributed to five sectors,
i.e. education, health, environment, infrastructure and disaster
management, and economic empowerment.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Komposisi Direksi Perusahaan mengalami perubahan
menjelang akhir tahun 2016. Berdasarkan RUPS tanggal
3 Oktober 2016 yang dinyatakan dalam Akta Notaris
No. 4 tanggal 06 Oktober 2016, RUPS memberhentikan dengan
hormat Sdr. A.B. Hadi Karyono sebagai Direktur Keuangan dan
mengangkat Sdr. Maizar Yanto sebagai Direktur Keuangan
efektif sejak tanggal 3 Oktober 2016. Adapun susunan Direksi
per 31 Desember 2016 adalah:
The composition of the Board of Directors underwent a
change nearing the end of 2016. Pursuant GMS Resolution
dated October 3, 2016 declared in the Deed Notary No. 4 dated
October 6, 2016, the GMS honorably discharged Mr. AB. Hadi
Karyono from the position of Finance Director and appointed
Mr. Maizar Yanto as Finance Director effective since October 3,
2016. Adapun susunan Direksi per 31 Desember 2016 adalah:
•
•
•
•
•
•
•
•
Direksi menyampaikan terima kasih kepada para pemegang
saham yang telah memberikan kepercayaan untuk mengelola
Perusahaan dengan inovasi yang tak terbatas serta dukungan
yang maksimal. Hal ini sangat penting bagi Perusahaan
dalam menjaga kinerja usaha yang tetap solid. Penghargaan
yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada
Dewan Komisaris, anggota Komite Dewan Komisaris, jajaran
manajemen dan pekerja yang telah bekerja keras, bahumembahu, serta berdedikasi dalam mewujudkan visi dan misi
Perusahaan. Kami bangga dengan inovasi-inovasi yang telah
lahir, serta komitmen yang tinggi terhadap pengembangan
Perusahaan.
The Directors express our gratitude to the shareholders for
the trust in the management of Company with unlimited
innovations and optimal supports. This is crucial for us
in maintaining a solid business performance. Highest
appreciation is also sent to the Board of Commissioners,
members of the Board of Commissioners, the Management,
and all employees for the hard work, cooperation, and
dedication in realizing the Company’s vision and mission. We
are proud of our emerging innovations and high commitment
to Company development.
Kepada pemangku kepentingan luar Perusahaan khususnya
pelanggan dan regulator, kami juga menyampaikan terima
kasih atas dukungannya selama ini. Semoga semua yang
sudah dicapai tidak membuat kami berhenti berkarya dan
berinovasi.
To the external shareholders, particularly the customers and
regulators, we would also like to send our gratitude for the
support all these times. We hope that our current achievements
do not stop us from making larger efforts and innovations.
Jakarta,
Jakarta,
Management
Discussion and Analysis
Appreciation to Stakeholders
Corporate Governance
Apresiasi Bagi Pemangku
Kepentingan
Corporate Social
Responsibility
The change in the Board of Directors composition is expected
to improve the Company’s performance in the future and
support PT Pertamina (Persero)’s steps as the shareholders
which runs the policy in energy sector to establish energy
security as the support to national economic security.
Financial Report
Pergantian jajaran Direksi ini diharapkan dapat meningkatkan
kinerja Perusahaan di masa mendatang dan mendukung
langkah PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham
yang menjalankan kebijakan di sektor energi untuk
membentuk ketahanan energi yang mendukung ketahanan
ekonomi nasional.
Company Profile
President Director : Irfan Zainuddin
Exploration and Development Director : Khairul Rozaq
Operation Director : Ali Mundakir
Finance Director : Maizar Yanto
Februari 2016
February 2016
Annual Report
Criteria Reference
Direktur Utama : Irfan Zainuddin
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan : Khairul Rozaq
Direktur Operasi : Ali Mundakir
Direktur Keuangan : Maizar Yanto
Introduction
Change in Board of Directors
Composition
Management Report
Perubahan Komposisi Anggota
Direksi
Irfan Zainuddin
Direktur Utama
President Director
PT Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
53
Pendahuluan
Khairul Rozaq
Laporan Manajemen
Direktur Eksplorasi & Pengembangan
Exploration and Development Director
Irfan Zainuddin
Profil
Perusahaan
Direktur Utama
President Director
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
54
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Direktur Operasi
Operation Director
Annual Report
Criteria Reference
Ali Mundakir
Direktur Keuangan
Finance Director
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Management Report
Maizar Yanto
55
Introduction
Pendahuluan
Profil Direksi
Profile the Board of Director
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Irfan Zainuddin
Direktur Utama
President Director
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
56
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Selatan,
berusia 55 tahun. Meraih gelar Sarjana Pertambangan dari
Universitas Sriwijaya Palembang (1987).
An Indonesian Citizen, domiciled at South Jakarta, 55 years
old. Earned Bachelor’s Degree in Mining from Sriwijaya
University Palembang (1987).
Dasar Pengangkatan Pertama:
Diangkat menjadi Direktur Utama berdasarkan RUPS tanggal
23 April 2015 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta
Notaris No. 26 tanggal 20 Mei 2015.
Basis of First Appointment:
Appointed as the President Director under GMS dated April 23,
2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 26
dated May 20, 2015.
Perjalanan Karir:
Memulai karir di Pertamina pada tahun 1989, pernah menjabat
sebagai sebagai Manajer Perencanaan DOH NAD-Sumbagut PT
Pertamina (Persero) (2002–2005), Manajer Perencanaan dan
Manajemen Usaha DOH Sumbagsel-DOH SBS PT Pertamina
(Persero) (2005), Manajer PMU Region Sumatera PT Pertamina
EP (2006), Manajer Business Support Region Sumatera,
PT Pertamina EP (2006-2007), Manajer Pengelolaan Proyek
PT Pertamina EP (2007-2008), Manajer Evaluasi &
Pengendalian PT Pertamina EP (2009–2011), VP Kemitraan
PT Pertamina EP (2011-2013), VP Business Partnership
PT Pertamina (Persero) (2013), VP Planning & Portfolio PT
Pertamina (Persero) (2013-2015).
Career Path:
Began his career at Pertamina in 1989, previously served
as Planning Manager at NAD-Northern Sumatra Upstream
Operation Area PT Pertamina (Persero) (2002-2005), Planning
Manager and Business Manager of Southern Sumatra
Upstream Operation Area-SBS Upstream Operation Area PT
Pertamina (Persero) (2005), PMU Manager Sumatra Region
PT Pertamina EP (2006), Business Support Manager Sumatra
Region PT Pertamina EP (2006-2007), Project Management
Manager PT Pertamina EP (2007-2008), Evaluation and
Controlling Manager PT Pertamina EP (2009-2011), VP
Partnership PT Pertamina EP (2011-2013), VP Business
Partnership PT Pertamina (Persero) (2013), VP Planning &
Portfolio PT Pertamina (Persero) (2013-2015).
Training yang diikuti antara lain:
Beliau aktif mengikuti berbagai seminar dan program
Leadership antara lain: Bali Clean Energy di Kementerian
ESDM (2016); Legal Preventive Program Tahun 2016 di
PT Pertamina (Persero); Seminar Energy Supply Security,
Resource Diversification and Regional Connectivity di
Kementerian Keuangan RI; Surviving The Oil and Gas Industry
in Indonesia Under Current Oil Price di Kementerian ESDM;
dan The 4th IIGCE 2016 di Asosiasi Panas Bumi.
Attended Trainings:
He is actively participating in various seminars and Leadership
programs, such as: Bali Clean Energy at the Ministry of EMR
(2016); Legal Preventive Program at PT Pertamina (Persero)
(2016); Energy Supply Security, Resource Diversification, and
Regional Connectivity Seminar at the MoF RI, Surviving the
Oil and Gas Industry in Indonesia under Current Oil Price at
the Ministry of EMR, and the 4th IIGCE 2016 at Geothermal
Association.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Management Report
Company Profile
Khairul Rozaq
Perjalanan Karir:
Memulai karir di Pertamina pada tahun 1996, pernah menjabat
sebagai Manager Operasi Produksi Area Kamojang (20072009), General Manager Area Sibayak (2009-2011), General
Manager Area Lahendong (2011-2012), General Manager Area
Ulubelu (2013).
Career Path:
Began his career at Pertamina in 1996, previously served as
Operation Manager Kamojang Production Area (2007-2009),
Sibayak Area General Manager (2009-2011) Lahendong Area
General Manager (2011-2012), Ulubelu Area General Manager
(2013).
Training yang diikuti antara lain:
Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan
diantaranya: Workshop EPCC Project Risk Management,
The 4th Indonesia International Geothermal Convention
and Exhibition (IIGCE), Panelis pada Drilling & Workover
Technology Forum 2016 dan International Workshop on
Geothermal Technology and Business (IWGTB) 2016.
Attended Trainings:
He has attended a number of trainings, such as: EPCC Project
Risk Management Workshop, the 4th Indonesia International
Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE), Panelist at
Drilling & Workover Technology Forum 2016 and International
Workshop on Geothermal Technology and Business (IWGTB)
2016.
Corporate Governance
Basis of First Appointment:
Appointed as the Exploration and Development Director under
GMS dated April 15, 2013 whose Resolutions are outlined in
Deed of Notary No. 3 dated May 2, 2013, whose appointment
extended with GMS on June 1, 2015 and the decision stated in
the Deed No. 16 dated June 25, 2015.
Corporate Social
Responsibility
Dasar Pengangkatan Pertama:
Diangkat menjadi Direktur Eksplorasi & Pengembangan
berdasarkan RUPS tanggal 15 April 2013 yang keputusannya
dinyatakan dalam Akta Notaris No. 3 tanggal 2 Mei 2013,
yang pengangkatannya diperpanjang dengan RUPS tanggal 1
Juni 2015 dan keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris
No. 16 tanggal 25 Juni 2015.
Financial Report
An Indonesian Citizen, domiciled at Depok, 50 years old.
Earned Bachelor’s Degree in Chemical Engineering from
Sriwijaya University Palembang (1990).
Annual Report
Criteria Reference
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Depok, berusia 50
tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas
Sriwijaya Palembang (1990).
Management
Discussion and Analysis
Direktur Eksplorasi & Pengembangan
Exploration and Development Director
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
57
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Ali Mundakir
Direktur Operasi
Operation Director
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bogor, berusia
47 tahun. Menyandang gelar Sarjana Teknik Mesin dari
Universitas Brawijaya (1991) dan Master of Engineering
(Mechanical) dari University of Auckland (2001).
An Indonesian Citizen, domiciled at Bogor, 47 years old. Earned
Bachelor’s Degree in Mechanical Engineering from Brawijaya
University (1991) and Master of Engineering (Mechanical)
from the University of Auckland (2001).
Dasar Pengangkatan Pertama:
Diangkat menjadi Direktur Operasi berdasarkan RUPS tanggal
6 Agustus 2015 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta
Notaris No. 3 tanggal 2 September 2015.
Basis of First Appointment:
Appointed as the Operation Director under GMS dated August
6, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No.
3 dated September 2, 2015.
Perjalanan Karir:
Memulai karir di PT Pertamina pada tahun 1993, pernah
menjabat sebagai BOD Support PT Pertamina (Persero)
(2002–2008), Manager Relations PT Pertamina Hulu Energi
(2008-2011), Corporate Secretary PDSI (2011-2012), dan VP
Corporate Communication PT Pertamina (Persero) tahun
(2012-2015).
Career Path:
Begun his career at PT Pertamina in 1993, he previously
served as BOD Support PT Pertamina (Persero) (2002–2008),
Relations Manager PT Pertamina Hulu Energi (2008-2011),
Corporate Secretary PDSI (2011-2012), and VP Corporate
Communication PT Pertamina (Persero) (2012-2015).
Laporan Keaungan
Audited
Training yang diikuti antara lain:
Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya
Bali Clean Energy Forum 2016, ITB Internasional Geothermal
Workshop 2016, IIGCE 2016 – INAGA, IIGCE 2016 – INAGA,
Bisnis Sektor Energi Indonesia – Perancis, Kementerian ESDM.
Attended Trainings:
He attended a number of trainings such as Bali Clean Energy
Forum 2016, ITB Internasional Geothermal Workshop 2016,
IIGCE 2016 - INAGA, IIGCE 2016 - INAGA, Indonesian Energy
Sector Business - France, MEMR.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
58
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Management Report
Maizar Yanto
Perjalanan Karir:
Memulai karir sebagai PWS Akuntansi Umum di Semarang
(1990) dan menjabat berbagai posisi penting lainnya antara lain
sebagai Assistant Manager Pendanaan Investasi di Direktorat
Keuangan - PI (2001), Kelompok Ahli Kajian Sistem Kebijakan
Keuangan di Direktorat Keuangan (2003), Ahli Utama Bank
Sistem & Kebijakan Keuangan di Direktorat Keuangan (2005),
Manajer Keuangan di UPms I Medan Polonia (2006), Manajer
Keuangan di UPms V Surabaya (2007), Manajer Kontroller di
Direktorat Keuangan (2008), Manajer Akuntansi Manajemen di
Kantor Pusat Pertamina (2009), Manager Financial Reporting
di Kantor Pusat Pertamina Direktorat Keuangan (2011), serta
VP Tax di Kantor Pusat Pertamina (2011).
Career Path:
Began his career as PWS General Accounting in Semarang
(1990) and has served other crucial positions such as
Investment Funding Assistant Manager at Finance Directorate
- PI (2001), Expert Group at Financial Policy System Study,
Finance Directorate (2003), Bank Main Expert for Financial
System and Policy at Finance Directorate (2005), Finance
Manager at UPms I Medan Polonia (2006), Finance Manager
at UPms V Surabaya (2007), Controller Manager at Finance
Directorate (2008), Management Accounting Manager at
Pertamina Head Office (2009), Financial Reporting Manager
at Pertamina Head Office Finance Directorate (2011), and VP
Tax at Pertamina Head Office (2011).
Training yang diikuti antara lain:
Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya
Assessment SLAS Standar Kementerian BUMN oleh PT Daya
Dimensi; Upstream HSSE Forum oleh PT Pertamina, Advanced
Leadership Program Module 9 - Operation Excellence for
Business Transformation.
Attended Trainings:
He has attended a number of training such as Standard
SLAS SOE’s Assessment organize with PT Daya Dimensi;
Upstream HSSE Forum organize with PT Pertamina; Advanced
Leadership Program Module 9 - Operation Excellence for
Business Transformation.
Corporate Governance
Basis of First Appointment:
Appointed as Commissioner under GMS dated October 3,
2016 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 4
dated October 6, 2016.
Corporate Social
Responsibility
Dasar Pengangkatan Pertama:
Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan RUPS tanggal
3 Oktober 2016 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta
Notaris No.4 tanggal 6 Oktober 2016.
Financial Report
An Indonesian Citizen, domiciled at West Jakarta, 55 years
old. Bachelor of Economic Accounting from the University of
Indonesia (1987) and Master of Economic Accounting from
the University of Indonesia (1996)
Annual Report
Criteria Reference
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Barat,
berusia 55 tahun. Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas
Indonesia (1987) dan Magister Ekonomi Akuntansi Universitas
Indonesia (1996).
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Direktur Keuangan
Finance Director
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
59
Pendahuluan
Laporan Manajemen
A.B. Hadi Karyono
Profil
Perusahaan
Direktur Keuangan
Finance Director
1 Januari – 3 Oktober 2016
January 1 - October 3, 2016
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bogor, berusia 57 tahun.
Menyandang gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas
Gajah Mada (1986) dan Master of Accountancy dari Case Western
Reserve University di Cleveland Ohio, USA (1994).
An Indonesian citizen and resides in Bogor, 57 years old. He earned
his title of Bachelor Accounting Economic from University of Gajah
Mada in 1986 and Master of Accountancy from Case Western
Reserve University in Cleveland, Ohio, USA in 1994.
Dasar Pengangkatan Pertama:
Diangkat menjadi Direktur Keuangan berdasarkan RUPS tanggal
20 November 2013 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta
Notaris No. 11 tanggal 17 Desember 2013.
Basis of First Appointment:
He was appointed as Finance Director based on GMS dated 20th
November 2013, of which its ruling was stated in the Notarial Deed
Number 11 dated 17th December 2013.
Perjalanan Karir:
Memulai karir di PT Pertamina (Persero) pada tahun 1987, pernah
menjabat sebagai Asisten Manajer Manajemen Risiko Hulu PT
Pertamina (Persero) pada tahun 2002-2003, Manajer Manajemen
Risiko dan Asuransi PT Pertamina (Persero) pada tahun 20032006, Manajer Manajemen Asuransi PT Pertamina (Persero) pada
tahun 2007-2008, Direktur Keuangan Dana Pensiun Pertamina
pada tahun 2008-2011, dan Direktur Keuangan Pertamedika pada
tahun 2011-2013.
Career Path:
He began his career in PT Pertamina (Persero) since 1987 as
Assistant Manager of Risk Management Upstream in 2002-2003;
Manager of Risk and Insurance in 2003-2006; and Manager of Risk
in 2007-2008, Pension Fund Director in 2008-2011, which then
continued by being Finance Director of Pertamedia in 2011- 2013.
Training yang diikuti antara lain:
Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya
Quality Management Forum , Workshop EPCC Project, Sharing
Session Strategic Talent Attraction & Retention in Increasingly
Competitive Region - Challenge & Opportunities, Chief Finance
Officer Gathering Pertamina Group, dan INAGA- IIGCE 2016Innovative Breakthrough To Achieve 7000 MW Geothermal
Development.
Attended Trainings: He attended a number of trainings such as Quality Management
Forum , Workshop EPCC Project, Sharing Session Strategic
Talent Attraction & Retention in Increasingly Competitive RegionChallenge & Opportunities, Chief Finance Officer Gathering
Pertamina Group, and INAGA- IIGCE 2016- Innovative Breakthrough
To Achieve 7000 MW Geothermal Development.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
60
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Management
Discussion and Analysis
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
This Page Is Intentionally Left Blank
61
Company Profile
Management Report
Introduction
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris
Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan
2016
Statement From Board of Commissioners and Board of
Directors On Accountability Over Annual Report 2016
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Laporan Tahunan 2016 PT Pertamina Geothermal Energy
menyajikan informasi mengenai kinerja Perusahaan,
penerapan tata kelola perusahaan, pelaksanaan tanggung
jawab sosial perushaan, Laporan Keuangan untuk periode
yang berakhir pada tanggal 13 Desember 2016, dan informasi
lainnya yang relevan dan signifikan bagi para pemangku
kepentingan.
PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report 2016 present
information on the Company’s performance, implementation
of corporate governance, implementation of corporate social
responsibility, Financial Statements for the period ended
on December 31, 2016, and other information relevant and
significant for the stakeholder.
Kami, segenap Direksi dan Dewan Komisaris PT Pertamina
Geothermal Energy yang bertanda tangan di bawah ini,
menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
Laporan Tahunan 2016 PT Pertamina Geothermal Energy.
We, the undersigned, the entire Board of Director and Board of
Commissioners of PT Pertamina Geothermal Energy, declare
full accountability for the accuracy of the content of PT
Pertamina Geothermal Energy Annual Report 2016
Dewan Komisaris /Board of Commissioners
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
62
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Management
Discussion and Analysis
Direksi /Board of Directors
63
Company Profile
Management Report
Introduction
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
03.
Profil
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Company Profile
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
64
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
65
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Management Report
Introduction
Pendahuluan
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Sebagai anak perusahaan PT Pertamina
(Persero) yang didirikan untuk
menyelenggarakan usaha di bidang panas
bumi dari sisi hulu dan/atau sisi hilir, baik
di dalam maupun di luar negeri, PGE terus
berkomitmen memberikan yang terbaik dalam
pengembangan clean energy bagi negeri.
Analisa Pembahasan
Manajemn
As a subsidiary of PT Pertamina (Persero) established to
carry out geothermal exploitation from upstream and/or
downstream sides, either domestically or overseas, PGE is
always committed to provide the best in the development of
clean energy for the country.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
66
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
‘‘Nama Perusahaan
‘‘Company Name
‘‘Tanggal Pendirian
‘‘Date of Establishment
‘‘Bidang Usaha
‘‘Line of Business
‘‘Status
‘‘Status
‘‘Kepemilikan Saham
‘‘Shareholding
‘‘Dasar Hukum Pendirian
‘‘Legal Basis of Establishment
PT Pertamina Geothermal Energy
12 Desember 2006
Management Report
PT Pertamina Geothermal Energy
December 12, 2006
Pengusahaan Tenaga Panas Bumi
Geothermal Energy Exploitation
Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero)
Subsidiary of PT Pertamina (Persero)
Akta Perubahan Terakhir
Akta No. 33 tanggal 18 April 2016 dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU0009152.AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 15 Mei 2016 serta
telah mendapat penerimaan pemberitahuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
surat No. AHU-AH.01.03-0048386 tanggal 15 Mei 2016
Deed of Establishment No. 10 of December 12, 2006 and was
ratified by the Minister of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia with Decree No. W7-00089 HT.01.01-TH.2007 dated
January 3, 2007.
Last Deed of Amendment
Deed No. 33 dated April 18, 2016 and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.
AHU-009152.AH.01.02.TAHUN 2016 dated May 15, 2016 and
obtained the announcement from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Letter No. AHUAH.01.03-0048386 dated May 15, 2016.
‘‘Modal Dasar
‘‘Authorized Capital
‘‘Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
‘‘Issued and Fully Paid-up Capital
‘‘Jumlah Pegawai
‘‘Number of Employees
‘‘Produk
‘‘Product
‘‘Kantor Pusat
‘‘Head Office
‘‘Wilayah Kerja
‘‘Working Area
‘‘Website
‘‘Website
Rp780.521.000.000,- (Tujuh ratus delapan puluh miliar lima
ratus dua puluh satu juta Rupiah).
Rp694.573.000.000,- (Enam ratus sembilan puluh empat miliar
lima ratus tujuh puluh tiga juta Rupiah).
535 orang
Management
Discussion and Analysis
Akta Pendirian No. 10 tanggal 12 Desember 2006 dan telah
mendapat pengesahan Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-00089
HT.01.01-TH.2007 tanggal 3 Januari 2007.
Company Profile
- 90,06% PT Pertamina (Persero)
- 9,94% PT Pertamina Dana Ventura
Rp780.521.000.000,- (Seven hundred eighty billion five hundred
twenty-one million Rupiah).
Corporate Governance
- 90,06% PT Pertamina (Persero)
- 9,94% PT Pertamina Dana Ventura
Rp694.573.000.000,- (Six hundred ninety-four billion five hundred seventy-three million Rupiah).
535 personnel
Uap dan Listrik
Steam and Electricity
Skyline Building, 15th Floor
Jalan MH Thamrin No. 9 Jakarta Indonesia 10340
Phone: (62-21) 398 33 222
Fax: (62-21) 398 33 230
Email: [email protected]
- 12 Working Areas
- 4 Productive Geothermal Areas
- 6 Geothermal Development Projects
www.pge.pertamina.com, which is a supporting media to deliver
information to stakeholders, in addition to prove Company’s
compliance with the transparency of information. The Company
website has disclosed information on: Company Profile; Profile
of the Board of Directors and the Board of Commissioners;
Company Vision, Mission, and Values, Working Area, News on
PGE, information on Company HSE and CSR.
Annual Report
Criteria Reference
www.pge.pertamina.com, yang merupakan sarana penunjang
penyampaian informasi bagi stakeholders, di samping sebagai
bentuk kepatuhan Perusahaan dalam hal keterbukaan
informasi. Website Perusahaan telah mengungkapkan
informasi terkait dengan: Profil Perusahaan, Profil Direksi dan
Dewan Komisaris, Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan, Wilayah
Kerja, berita seputar PGE, informasi seputar HSE serta CSR
Perusahaan.
Financial Report
- 12 Wilayah Kuasa Pengusahaan
- 4 Area Panas Bumi Produktif
- 6 Proyek Pengembangan Panas Bumi
Corporate Social
Responsibility
Menara Cakrawala lantai 15
Jalan MH Thamrin No. 9 Jakarta Indonesia 10340
Phone: (62-21) 398 33 222
Fax: (62-21) 398 33 230
Email: [email protected]
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
67
Pendahuluan
Jejak Langkah
Milestones
Laporan Manajemen
1974
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Berdasarkan UU No.8 Tahun 1971 jo.
Keppres 64/1972 jo. Keppres 16/1974,
Pemerintah memberikan penugasan kepada
Pertamina untuk melakukan survei sumber
panas bumi. Eksplorasi dan eksploitasi oleh
Pertamina mengidentifikasi 70 wilayah
panas bumi di nusantara, yang dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan energi
listrik.
Pursuant to Law No. 8 of 1971 in conjunction with
Presidential Decree No. 64 of 1972 in conjunction
with Presidential Decree No. 16 of 1974, the
Government assigns Pertamina to execute a
geothermal source survey. The exploration and
exploitation by Pertamina identified 70 geothermal
areas in the country, which can be utilized for
electricity generation.
Pada tanggal 28 Januari 1983, PLTP
Kamojang Unit I resmi beroperasi.
PLTP berkapasitas 30 MegaWatt (MW)
tersebut memanfaatkan energi panas
bumi dari Lapangan Kamojang, Provinsi
Jawa Barat.
On January 28, 1983, PLTP Kamojang Unit I
officially commenced. The PLTP (Geothermal
Power Plant) with a capacity of 30 MegaWatt
(MW) utilizes geothermal energy from
Kamojang Field, West Java Province.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
PLTP Ulubelu Unit III berkapasitas 55
MW resmi beroperasi secara komersial pada 26
Juli 2016, dan PLTP Lahendong Unit V dan VI
berkapasitas 2 x 20 MW resmi beroperasi secara
komersial pada 15 September 2016 dan 9 Desember
2016.
Laporan Keaungan
Audited
PLTP Ulubelu Unit III at the capacity of 55 MW has been
commercially operating since July 26, 2016, while PLTP
Lahendong Units V and VI at the capacity of 2x20 MW have
been commercially operating consecutively since September
15, 2016 and December 9, 2016.
Pemerintah Indonesia menerbitkan
Keputusan Presiden No. 76 Tahun 2000,
yang mengatur pengelolaan panas bumi
di Indonesia. Sebagai tindak lanjut
penerapan Keppres tersebut, Pertamina
mengembalikan 16 dari 31 WKP
panas bumi yang dikelolanya kepada
Pemerintah.
The Indonesian Government issued
the Presidential Decree No. 76 of 2000,
which regulates geothermal management
in Indonesia. As the follow-up on the
implementation of the Presidential Decree,
Pertamina returns 16 out of 31 Working Areas
to the Government.
2015
2016
•
•
•
•
Adanya rapat pembahasan antara Perusahaan dengan
Pemerintah pada Januari 2015, yang menyetujui
pengembalian WKP Gunung Iyang Argopuro dan Kotamobagu.
Dengan demikian area kerja Perusahaan mengalami
perubahan dari semula 14 WKP menjadi 12 WKP.
Pada tanggal 29 Juni 2015 PLTP Kamojang Unit V
berkapasitas 35 MW resmi beroperasi secara komersial dan
telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Juli 2015.
Their discussion meeting between the Company and the Government
in January 2015, which approved the return of Gunung Iyang Argopuro
and Kotamobagu Working Area. Thus the Working Area were changed
from the original 14 to 12 Working Areas.
June 29, 2015 Geothermal Power Plant Unit V Kamojang official
capacity of 35 MW in commercial operation and was inaugurated by
President Joko Widodo on July 7, 2015.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
68
2000
1983
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Pada tanggal 19 Desember 2014 Perusahaan
atas persetujuan Pemegang Saham
mengirimkan surat perihal pengembalian WKP
Gunung Iyang Argopuro dan Kotamobagu
kepada Pemerintah.
December 19, 2014 the Company upon approval of
shareholders sent a letter concerning the return of
Gunung Iyang Argopuro and Kotamobagu Working Area
to the Government.
Management Report
Introduction
2014
Company Profile
Management
Discussion and Analysis
Since September 17, 2003, Pertamina
transformed into PT Pertamina
(Persero) to assume the mandate of
Law No. 22 of 2001 on Oil and Gas.
Along with the issuance of Government
Regulation No. 31 of 2003, PT
Pertamina (Persero) was assigned to
transfer the geothermal business to its
subsidiaries.
PT Pertamina Geothermal Energy
didirikan sebagai anak perusahaan
PT Pertamina (Persero), yang mengelola
kegiatan usaha di bidang panas bumi.
Pendirian Perusahaan berdasarkan Akta
No. 10 tanggal 12 Desember 2006, dan
telah mendapat pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan
Nomor W7-00089HT.01.01- TH.2007
tertanggal 3 Januari 2007.
PT Pertamina Geothermal Energy was
established as a subsidiary of PT Pertamina
(Persero), which manages business activities
in the field of geothermal energy.
Establishment of the Company based on
Deed 10 December 12, 2006, and has been
approved by the Minister of Law and Human
Rights Republic of Indonesia with Decree No.
W7-00089HT.01.01- TH.2007 dated January
3, 2007.
2012
•
•
•
•
Corporate Social
Responsibility
On August 21, 2001, PLTP Lahendong
I at the capacity of 20 MegaWatt
(MW) officially commenced, using
geothermal energy from Lahendong
Field, North Sulawesi Province.
Sejak 17 September 2003, Pertamina
bertransformasi menjadi PT Pertamina
(Persero), sebagai pelaksanaan
Undang-Undang No.22 Tahun 2001
Tentang Minyak dan Gas Bumi. Sejalan
dengan diterbitkannya Peraturan
Pemerintah No.31 Tahun 2003, PT
Pertamina (Persero) diamanatkan untuk
mengalihkan usaha panas bumi kepada
anak perusahaan.
Pada tanggal 18 Juni 2012 Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral menerbitkan Surat Keputusan Menteri
Tentang Penegasan Wilayah Kuasa dan Perubahan BatasBatas Koordinat Pengusahaan Sumber Daya Panas bumi
PT Pertamina Geothermal Energy. Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri tersebut, maka Perusahaan menerima
pengalihan kuasa pengusahaan sumber daya panas bumi
dari PT Pertamina (Persero) atas 14 WKP.
Pada tanggal 16 September 2012, PLTP Ulubelu Unit I
resmi beroperasi. PLTP berkapasitas 55 MW tersebut
memanfaatkan energi panas bumi dari Lapangan Ulubelu,
Provinsi Lampung.
Financial Report
Pada tanggal 21 Agustus
2001 PLTP Lahendong Unit I
berkapasitas 20 MW beroperasi,
memanfaatkan energi panas
bumi dari Lapangan Lahendong,
Provinsi Sulawesi Utara.
2006
Corporate Governance
2003
On June 18, 2012, the Minister of Energy and Mineral Resources
issued the Ministerial Decree on the Affirmation of Working Areas
and Changes in Coordinate Boundaries for the Exploitation of
Geothermal Resources for PT Pertamina Geothermal Energy.
Pursuant to the Decree, the Company receives the transfer of power
for the exploitation of geothermal resources from PT Pertamina
(Persero) for 14 Working Areas.
On September 16, 2012, PLTP Kamojang Unit I officially operated.
the 55 MW-capacity Geothermal Power Plant use geothermal energy
from Ulubelu Field, Lampung Province.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
2001
69
Pendahuluan
Sejarah Singkat
Brief History
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
70
Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang
didirikan pada tahun 2006, Perusahaan bergerak di bidang
pemanfaatan energi panas bumi berdasarkan Akta Nomor
10 tanggal 12 Desember 2006. Akta pendirian tersebut telah
mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor
W7-00089HT.01.01-TH.2007 tertanggal 3 Januari 2007.
Sejak didirikan hingga saat ini, Perusahaan belum pernah
melakukan perubahan nama. Pemanfaatan energi panas
bumi di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1974, dengan
adanya aktivitas eksplorasi dan eksploitasi oleh Pertamina
mengidentifikasi 70 wilayah panas bumi di nusantara, yang
dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
As a subsidiary of PT Pertamina (Persero) established in
2006, PGE is engaged in the utilization of geothermal energy
pursuant to Deed No. 10 dated December 12, 2006. The
Deed of Establishment has obtained ratification from the
Minister of Law and Human Rights under the Decree No.
W7-00089HT.01.01-TH.2007 dated January 3, 2007. Since
its establishment until currently, the name of PGE remains
the same. The utilization of Indonesian geothermal energy
started in 1974 with exploration and exploitation activities
by Pertamina which identified 70 geothermal areas in the
country, which can be used to generate electricity.
Pada 28 Januari 1983, PLTP Kamojang Unit I resmi beroperasi
dengan kapasitas 30 MegaWatt (MW) memanfaatkan energi
panas bumi dari Lapangan Kamojang, Provinsi Jawa Barat.
On January 28, 1983, PLTP Kamojang I officially commenced
at the capacity of 30 MegaWatt (MW), using geothermal
energy from Kamojang Field, West Java Province.
Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) No.76 Tahun 2000, yang
mengatur pengelolaan energi panas bumi di Indonesia, maka
Pertamina tidak lagi menjadi satu-satunya badan usaha yang
dapat mengelola panas bumi di Indonesia. Sebagai tindak
lanjut atas ketentuan tersebut, Pertamina mengembalikan 16
dari 31 Wilayah Kuasa Pengusahaan (WKP) panas bumi yang
dikelolanya kepada Pemerintah.
Pursuant to Presidential Decree No. 76 of 2000 on
geothermal energy management in Indonesia, Pertamina
no longer becomes the only company which manages
geothermal energy in Indonesia. As the follow-up on the
provision, Pertamina returns 16 out of 31 Working Areas to
the Government.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Under Decree of the Minister of Energy and Mineral
Resources dated June 18, 2012 on the Confirmation of
Working Area and the Change in Coordinate Boundaries of
Geothermal Resources Exploitation, PGE has receiveed the
transfer of geothermal resource exploitation authority from
PT Pertamina (Persero) for 14 Working Areas.
Pada 16 September 2012, PLTP Ulubelu Unit I resmi
beroperasi dengan kapasitas 55 MW tersebut memanfaatkan
energi panas bumi dari Lapangan Ulubelu, Provinsi Lampung.
On September 16, 2012, PLTP Ulubelu I officially commenced
at the capacity of 55 MegaWatt (MW), using geothermal
energy from Ulubelu Field, Lampung Province.
Namun pada 19 Desember 2014, Perusahaan atas
persetujuan Pemegang Saham telah mengirimkan surat
pengembalian WKP Gunung Iyang Argopuro dan Kotamobagu
yang ditindaklanjuti dengan rapat pembahasan antara
Perusahaan dengan Pemerintah pada Januari 2015, yang
menyetujui pengembalian WKP Gunung Iyang Argopuro
dan Kotamobagu. Dengan demikian area kerja Perusahaan
mengalami perubahan dari semula 14 WKP menjadi 12 WKP.
However, on December 19, 2014, under the consent from the
Shareholders, PGE has delivered the letter of return of Gunung
Iyang Argopuro and Kotamobagu Working Area which was
followed through by a discussion meeting between PGE
and the Government in January, 2015 which agreed upon
the returning of Gunung Iyang Argopuro and Kotamobagu
Working Area. Therefore, the number of PGE Working Area
has changed from 14 to 12 Working Areas.
Proyek Kamojang Unit V yang berkapasitas 35 MW, terhitung
sejak 29 Juni 2015 telah beroperasi secara komersial dengan
memasok listrik kepada PT PLN (Persero).
Kamojang Unit V Project at the capacity of 35 MW, has been
commercially operating since June 29, 2015 by supplying
electricity to PT PLN (Persero).
PLTP Ulubelu Unit III berkapasitas 55 MW resmi beroperasi
secara komersial pada 26 Juli 2016, dan PLTP Lahendong
Unit V dan VI berkapasitas 2 x 20 MW resmi beroperasi secara
komersial pada 15 September 2016 dan 9 Desember 2016.
PLTP Ulubelu Unit III at the capacity of 55 MW has been
commercially operating since July 26, 2016. Meanwhile, PLTP
Lahendong Units V and VI at the capacities of 2 x 20 MW have
been commercially operating since respectively September
15, 2016 and December 9, 2016.
Management Report
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral tanggal 18 Juni 2012 tentang Penegasan
Wilayah Kuasa dan Perubahan Batas-Batas Koordinat
Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi, maka Perusahaan
menerima pengalihan kuasa pengusahaan sumber daya
panas bumi dari PT Pertamina (Persero) atas 14 WKP.
Company Profile
Further, PT Pertamina Geothermal Energy was established
as a subsidiary of PT Pertamina (Persero), which engages
in geothermal energy exploitation. The company was
established under Deed No. 10 dated December 12, 2006 and
was ratified by the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia under Decree No. W7-00089HT.01.01TH.2007 dated January 3, 2007.
Management
Discussion and Analysis
Selanjutnya PT Pertamina Geothermal Energy didirikan
sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yang
mengelola kegiatan usaha di bidang panas bumi. Pendirian
Perusahaan berdasarkan Akta Nomor 10 tanggal 12
Desember 2006, dan telah mendapat pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan Nomor W7-00089HT.01.01-TH.2007
tertanggal 3 Januari 2007.
Corporate Governance
Since September 17, 2003, Pertamina changed into PT
Pertamina (Persero) to assume the mandate of Law No. 22 of
2001 on Oil and Gas. Along with the issuance of Government
Regulation No. 31 of 2003, PT Pertamina (Persero) was
assigned to transfer the geothermal business to its
subsidiaries.
Corporate Social
Responsibility
Sejak 17 September 2003, Pertamina berubah bentuk menjadi
PT Pertamina (Persero), sebagai pelaksanaan UndangUndang No.22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi.
Sejalan dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No.31
Tahun 2003, PT Pertamina (Persero) diamanatkan untuk
mengalihkan usaha panas bumi kepada anak perusahaan.
Financial Report
On August 21, 2001, PLTP Lahendong I officially commenced
at the capacity of 20 MegaWatt (MW), using geothermal
energy from Lahendong Field, North Sulawesi Province.
Annual Report
Criteria Reference
Pada 21 Agustus 2001, PLTP Lahendong Unit I resmi
beroperasi dengan kapasitas 20 MW tersebut memanfaatkan
energi panas bumi dari Lapangan Lahendong, Provinsi
Sulawesi Utara.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
71
Pendahuluan
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan
Company Vision, Mission, and Value
Laporan Manajemen
VISI Vision
2014 #1 Geothermal Entity in Indonesia
Profil
Perusahaan
2017 Leading Geothermal Company in Indonesia
2021 Leading Geothermal Company in Asia
2025 World Class Geothermal Energy Enterprise
Analisa Pembahasan
Manajemn
MISI Mission
Tata Kelola Perusahaan
Melaksanakan Pengelolaan Operasi dan Portofolio
Usaha Geothermal secara Profesional yang Berwawasan
Lingkungan dan Memberikan Nilai Tambah bagi Stakeholder.
To manage a professionally and environmentally sound geothermal
operations and provide added values to the stakeholders.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Dasar Pengesahan Visi dan Misi
Laporan Keaungan
Audited
Basis of Approval for Vision and Mission
Visi dan Misi tersebut telah disetujui dalam Rapat Direksi tanggal 28 November 2014.
The Vision and Mission have obtained approval in the Board of Directors Meeting dated November 18, 2014.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
72
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Tata Nilai
Management Report
Values
Company Profile
Budaya perusahaan yang tercermin dalam tata
nilai PGE, menjadi pedoman insan perusahaan
dalam menjalankan praktik bisnis sejalan dengan
nilai-nilai Perusahaan yang berlaku saat ini.
Clean
Clean
Competitive
Competitive
Mampu berkompetisi dalam skala nasional dan internasional,
mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun
budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.
Able to compete in national and international scale,
encouraging growth through investment, establishing costconscious culture and appreciating performance.
Confident
Confident
Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi
pelopor pengusahaan panas bumi, dan membangun
kebanggaan bangsa.
Playing a role in national economic development, becoming
a pioneer in geothermal business, and promoting national
pride.
Customer Focused
Customer Focused
Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Focused on customers and commit to give the best services
to customers
Commercial
Commercial
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial,
mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis
yang sehat.
Creating added value with commercial orientation and
making decisions based on the principles of sound business.
Capable
Capable
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional
dan memiliki kompetensi dan penguasaan teknis tinggi,
berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan
pengembangan.
Managed by professional, talented leaders and employees
who also posses great technical mastery in developing
research and development ability.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Managed proffessionally, avoiding conflict of interest, zero
tolerance to bribery, uphold trust and integrity. Guided by
good corporate governance.
Annual Report
Criteria Reference
Dikelola secara profesional, menghindari benturan
kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi
kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas
tata kelola korporasi yang baik.
Management
Discussion and Analysis
Company values are reflected in PGE Values as the guidelines for
Company personnel in running business practices in accordance
with currently applicable Company Values.
73
Pendahuluan
Sasaran, Strategi dan Program Jangka Panjang
Perusahaan
Laporan Manajemen
Company Targets, Strategies, and Long-Term Program
Sasaran Perusahaan 2015-2019
Company Targets in 2015-2019
Profil
Perusahaan
01.
Operasional
Operational
a.
b.
c.
d.
Analisa Pembahasan
Manajemn
a.
b.
c.
Tata Kelola Perusahaan
03.
Meningkatkan pendapatan menjadi USD 435 juta pada tahun 2019
Increasing revenue to USD543 million in 2019
Meningkatkan EBITDA menjadi USD 347 juta pada tahun 2019
Increasing EBITDA to USD347 million in 2019
Meningkatkan laba bersih menjadi USD 111 juta pada tahun 2019
Increasing net profit to USD111 million in 2019
Keilmuan dan
Teknologi
Knowledge and
Technology
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
a.
b.
c.
d.
Laporan Keaungan
Audited
e.
f.
a.
b.
c.
d.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
b.
Bisnis
Business
c.
d.
e.
74
Finansial
Financial
02.
Menerapkan teknologi Panas Bumi secara selektif
Selective implementation of geothermal technology
Membangun center of excellence SDM di industri geothermal
Building Human Capital center of excellence in geothermal industry
Menyempurnakan geothermal center of excellence
Improving geothermal center of excellence
Mengoptimalkan pengunaan information communication technology (ICT)
Optimizing the use of Information Communication Technology
Menerapkan dan menyempurnakan organisasi dan korporasi PGE
Implementing and improving PGE organization and corporate
Meningkatkan kapabilitas SDM
Increasing HC capability
Meningkatkan program CSR
Increasing CSR Programs
Menerapkan ‘manager leader’ kelas dunia
Implementing world-class manager leader
Membudayakan good corporate governance
Promoting good corporate governance
Menciptakan international HSE standard
Creating international HSE standard
a.
05.
Meningkatkan cadangan menjadi 2,730 MW pada tahun 2019
Increasing reserves to 2,730 MW in 2019
Meningkatkan kapasitas PLTP terpasang menjadi 907 MW pada tahun 2019
Increasing installed capacity of PLTP to 907 MW in 2019
Meningkatkan produksi listrik menjadi 6,270 GWh pada tahun 2019
Increasing electricity production to 6,270 GWh in 2019
Reability/security of supply untuk komitmen kehandalan penjualan uap dan listrik
Reliability/security of supply for steam and electricity excellence commitment
Manajemen
Management
Produsen energy geothermal menjadi 907 MW pada tahun 2019
Producer of 907 MW geothermal energy In 2019
Sustainable profit and revenue growth
Sustainable profit and revenue growth
Membangun dan memelihara hubungan dengan stakeholders
Building and maintaining relationship with stakeholders
Adanya usaha baru hasil diversifikasi
Emergence of new business from diversification
Mempunyai pembeli potensial sebagai jaminan pasar
Emergence of potential buyers as market assurance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
04.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
75
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Management Report
Introduction
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Strategi dan Program Perusahaan
2015-2019
Company Strategies and Programs
in 2015-2019
Keberadaan PGE tidak lepas dari PT Pertamina (Persero)
sebagai pemegang saham atau induk perusahaan. Oleh
karena itu, salah satu landasan penyusunan strategi
PGE adalah untuk mewujudkan tema strategi Pertamina
Aggressive Upstream dan Profitable Downstream dalam
mendukung tercapainya visi Pertamina dalam Rencana
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2015-2019.
PGE existence is inseparable from PT Pertamina (Persero) as
the shareholder or the Holding Company. Therefore, one of
the foundations for the establishment of PGE strategies is to
realize Pertamina strategic themes, Aggresive Upstream and
Profitable Downstream in supporting Pertamina’s vision in
the Company Long-Term Plan 2015-2019.
Tantangan yang dihadapi oleh PGE dalam mengembangkan
bisnis geothermal, antara lain sebagian WKP Perusahaan
berada di dalam hutan konservasi, dimana perlu dilakukan
proses alih fungsi kawasan hutan terlebih dahulu untuk
kemudian diajukan permohonan Ijin Pemanfaatan Jasa
Lingkungan Panas Bumi (IPJLPB) untuk pemanfaatan panas
bumi di dalam wilayah hutan konservasi. Selain itu, adanya
ketidakpastian tata waktu proses perijinan dan banyaknya
ijin yang harus diperoleh dalam melakukan pengembangan
bisnis panas bumi
The challenges faced by PGE in developing the geothermal
business among others are: several Company’s Working Areas
are located in conservation forests, and therefore requiring
forest area’s functional shifting process to be proposed for
the Environmental Service Utilization Permit for Geothermal
Industry (IPJLPB). In addition, uncertain scheduling of the
permit process and large number of permits to obtain also
inhibit the geothermal business development.
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
01.
a.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
b.
c.
Laporan Keaungan
Audited
d.
e.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
f.
76
Teknis Operasional
Technical & Operational
Meningkatkan cadangan uap, produksi dan kapasitas
PLTP melalui studi, evaluasi dan analisa GGGR,
pemboran eksplorasi, pemboran pengembangan serta
pembangunan fasilitas produksi dan PLTP baru di
area/WKP eksisting maupun baru
Increasing steam reserve, PLTP production and
capacity through GGGR study, evaluation and
analysis, exploration drilling, development drilling, and
development of new production facilities and PLTP in
existing and new Working Areas.
Inspeksi fasilitas pemboran sebelum pemboran
dimulai
Inspecting drilling facility prior to the commencement
of the drilling.
Optimasi proses uji produksi
Optimizing production test process.
Mengupayakan pola integrated project management
untuk meminimalkan ketergantungan pengembangan
lapangan terhadap pengembang hilir dan pihak ketiga
Implementing integrated project management system
to minimize field development’s dependency on
downstream developer and third parties.
Menjalankan proyek secara on time, on budget, on
specification, on return
Implementing the project in time, on budget, on
specification, and on return.
Menjaga kuantitas dan kualitas produk
Maintain the quantity and quality of products
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
02.
a.
b.
c.
d.
e.
Manajemen
Management
Revaluasi organisasi sesuai dengan kebutuhan
bisnis
Re-evaluating organization according to
business needs.
Penyusunan kebutuhan SDM secara berimbang
berdasarkan rencana kerja
Determining HC needs in balance according to
work plan.
Melakukan tanggung jawab sosial dan
lingkungan perusahaan bekerjasama dengan
lembaga pendidikan, pemerintah daerah, LSM,
CSR dan PKBL korporat
Implementing corporate social and
environmental responsibilities in coordination
with educational agencies, regional government,
NGO, CSR, and corporate Partnership &
Community Development Program.
Meningkatkan implementasi GCG
Improving GCG implementation.
Meningkatkan kualitas HSSE menjadi standar
internasional
Increasing HSSE quality to international
standard.
c.
d.
Review teknologi geothermal
Conducting geothermal technology
review.
Sertifikasi SDM dan melakukan training/
coaching geothermal technology
Implementing HC certification and
geothermal technology training/
coaching.
Melengkapi software & hardward
geothermal center of excellence
Completing software and hardware at
geothermal center of excellence.
Meningkatkan penggunaan jaringan dan
website
Improving network and website.
d.
e.
f.
g.
h.
Management Report
Introduction
b.
Management
Discussion and Analysis
Knowledge and Technology
Corporate Governance
a.
c.
Annual Report
Criteria Reference
03.
Keilmuan dan Teknologi
Aliansi strategis atau kemitraan dalam aspek
manajemen, value, sistem dan teknologi serta
pendanaan
Strategic alliance or partnership in
management, value, system, technology, and
funding.
Implementasi program direct use
Implementing direct use program.
Penyelesaian lintas departemen/lembaga
pemerintah terkait aspek kebijakan fiskal dan
legal pengembangan panas bumi
Settling inter-department/company agency
disputes in relation to fiscal and legal policy on
geothermal development.
mewujudkan komitmen bisnis dengan
pendekatan kekonomian, regulasi dan
environment dengan penerapan SDM
Realizing business commitment with
economic, regulatory and environmental
approaches with HC implementation.
Memperkuat dan mengembangkan jaringan
pelayanan pemasaran
Strengthening and developing marketing
service network.
Penerapan manajemen mutu terpadu dengan
memperhatikan pada pelanggan
Implementation of integrated quality
management by giving concern to the
customers.
melakukan promosi pengembangan poyek
kepada “stakeholders” untuk mencari
dukungan pendanaan investasi
Implementation of project development
promotion to stakeholders to seek for
investment funding support.
menerapkan pola kerjasama operasi dan
pendanaan dengan pihak investor potensial
sesuai kaidah bisnis.
Implementation of operational cooperation
and funding with potential investors according
to business principles.
Corporate Social
Responsibility
b.
Business
Financial Report
a.
Bisnis
Company Profile
04.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
77
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
78
Introduction
Bidang Usaha
Tujuan PGE didirikan adalah untuk:
1. Memperoleh
keuntungan
berdasarkan
prinsip
pengelolaan perusahaan secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan peran panas bumi dalam menunjang
kebutuhan energi nasional.
The purposes of PGE establishment are:
1. To obtain profit based on company management
principles in effective and efficient manners.
2. To promote the role of geothermal energy in supporting
the national energy demands.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas,
PGE melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan kegiatan usaha pengelolaan
dan pengembangan sumber daya panas bumi
meliputi eksplorasi dan eksploitasi, produksi uap dan
pembangkitan listrik serta pemanfaatan lain dalam arti
yang seluas-luasnya.
2. Menyelenggarakan kegiatan usaha jasa yang meliputi
konsultasi, konstruksi, operasi dan pemeliharaan serta
pengembangan teknologi di bidang panas bumi dalam
arti seluas-luasnya.
3. Menyelenggarakan kegiatan usaha lainnya yang terkait
atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b di atas.
To achieve the purposes and intents above, PGE carries out
the following business activities:
1. Conducting the management and development
of geothermal resources through exploration and
exploitation, steam production and power generation,
and other utilizations in the broadest sense.
Skema Pemanfaatan Panas Bumi
Geothermal Utilization Scheme
Bisnis panas bumi merupakan peluang bisnis alternatif
migas karena sifat dan karakteristik pengusahaannya yang
relatif sama. Bisnis ini berbasis dari pengangkatan potensi
air panas dan ataupun uap yang terkandung dalam reservoir
bawah tanah. Secara umum pemanfaatan energi panas bumi
dapat dibagi menjadi 2:
Geothermal is a business opportunity as the alternative for oil
and gas due to relatively similar exploitation characteristics.
The activity is based on the exploitation of hot water and
steam contained in underground reservoir. In general, the
utilization of geothermal energy is divided into two:
Pemanfaatan tidak langsung
Indirect Utilization
Energi panas bumi antara lain digunakan untuk pembangkit
listrik yang memerlukan konversi energi di dalam generator
kinetik. Pemanfaatan tidak langsung energi panas bumi
digunakan untuk pembangkit listrik yang memerlukan
konversi energi di dalam generator kinetik. Proses konversi
energi panas berasal dari fluida panas bumi pada turbin dan
generator. Fluida panas bumi yang dikeluarkan ke permukaan
bumi dapat berupa uap seluruhnya atau 2 fasa, yaitu uap dan
air.
Geothermal energy is used for power generators which
require energy conversion in kinetic generator. Indirect
utilization of geothermal energy is used for power generators
which require energy conversion in kinetic generator. The
thermal conversion is originated from geothermal fluid in
the turbine and generator. Geothermal fluid expelled to earth
surface may be in the form of whole steam or in two phases,
steam and water.
Hal tersebut berkaitan dengan sistem panas bumi yang ada
di masing-masing lapangan, yaitu sistem dominasi uap dan
dominasi air. Pemanfaatan energi panas bumi menjadi listrik
pada lapangan dengan sistem dominasi air, menggunakan
teknologi single flash. Fluida 2 fasa yang mengalir melalui
sumur produksi dengan tekanan besar, dialirkan ke separator
untuk memisahkan uap dan air/brine. Uap dengan massa
tertentu hasil pemisahan di separator ke pembangkit melalui
pipa, untuk memutar turbin dengan tekanan tertentu guna
menggerakkan generator.
This relates to geothermal system in each field, i.e. steamdominated and water-dominated systems. The utilization
of geothermal energy into electricity on field using waterdominated system, utilize single flash technology. 2-phase
fluid flowing through production well with large pressure, are
delivered to the separator to separate steam and water/brine.
Steam with certain mass resulted from the separation at the
separator to generator through pipeline, turn the turbine with
certain pressure to activate the generator.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Governance
Corporate Social
Responsibility
Financial Report
3.
Implementing service business activities covering
consultancy, construction, operation, and maintenance,
and development of technology for geothermal industry
in the broadest sense.
Executing other business activities in relation to or
supporting the business activities as specified in letters
a and b above.
Annual Report
Criteria Reference
2.
Company Profile
Pursuant to currently applicable Article 3 of Company Articles
of Association contained in Deed No. 20 dated July 15,
2013 as amended by Deed No. 33 dated April 18, 2016 PGE
was established with the purpose to carry out geothermal
exploitation from upstream and/or downstream sides, either
domestically or overseas and other business activities
relevant to or supporting geothermal business activities by
applying Company principles.
Management
Discussion and Analysis
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan yang
berlaku saat ini yang dimuat dalam Akta No. 20 tanggal
15 Juli 2013 sebagaimana diubah dengan Akta No. 33
tanggal 18 April 2016, PGE didirikan dengan maksud
menyelenggarakan usaha di bidang panas bumi dari sisi hulu
dan/atau sisi hilir, baik di dalam maupun di luar negeri serta
kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan
usaha di bidang panas bumi tersebut dengan menerapkan
prinsip-prinsip perseroan.
Management Report
Line of Business
79
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Di dalam generator terjadi konversi energi gerak menjadi energi
listrik. Selanjutnya listrik yang dihasilkan di distribusikan ke
konsumen. Sementara air/brine hasil pemisahan di separator
diinjeksikan kembali ke dalam bumi melalui sumur reinjeksi
yang letaknya berada di luar boundary reservoir. Tujuannya
agar tidak terjadi pendinginan reservoir yang mengakibatkan
turunnya produksi.
Inside the generator, kinetic energy is converted into electricity.
Further, the electricity generated is distributed to consumers.
Meanwhile, water/brine resulted from the separation in the
separator is re-injected into the earth through re-injection
well located outside the reservoir boundary. This aims to
avoid reservoir cooling down which results in the decline in
production.
Uap yang keluar dari turbin akan berubah fasa menjadi air
yang dikenal sebagai kondensat, dan kemudian didinginkan
di dalam kondensor dengan tekanan yang dijaga vakum. Dari
kondensor, air tersebut dipompakan menuju cooling tower
dan air kondensat yang sudah dingin di tampung pada basin
cooling tower. Dari basin tersebut, air kondensat diinjeksikan
kembali ke dalam bumi melalui sumur re-injeksi. Sementara
ini pemanfaatan energi panas bumi lebih banyak untuk
pemanfaatan tidak langsung yakni untuk kelistrikan.
Steam expelled from the turbine will change phase into water,
or known as condensate, and later cooled down inside the
condenser with vacuum-kept pressure. From the condenser,
the water is pump into the cooling tower. Cooled down
condensate is collected in the cooling tower basin. From the
basin, condensate is re-injected into the earth through reinjection well. Currently, geothermal energy is mainly used for
indirect utilization, i.e. electricity.
Diagram Skema Panas Bumi Pemanfaatan tidak langsung
Schematic Diagram of Geothermal Energy Utilization
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Cooling Tower
Power
Transmission
Lines
Condensate
Reinjection Wells
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Transformer
High
Pressure (HP)
Separator
HP Turbine & Generator
IP Turbin & Generator
Gas
Steam
Production
Wells
Flasher
Laporan Keaungan
Audited
Production
Wells
Condenser
Steam
Low Pressure
(LP) Separator
Brines
Referensi Kriteria
Annual Report Award
80
Hot Sink
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Exhauster
Condensater
With this method, geothermal energy is directly used without
undergoing energy conversion. Direct geothermal utilization
includes the functions such as room heater, room cooler, hot
water pool, fish breeding, plantation, palm sugar heater, and
coffee, copra, chili, and wood drying.
Pemanfaatan langsung panas bumi sangat bermanfaat pada
bidang pariwisata, industri, perkebunan, rumah sakit, dan
gedung perkantoran. Pemanfaatan langsung panas bumi
juga dapat dilakukan dari air hasil pemisahan fluida 2 fasa
di separator atau air/brine, yang dikenal sebagai cascading
system.
Direct utilization of geothermal energy is highly beneficial for
tourism, industries, agriculture, hospitals, and office buildings.
Direct utilization can also be carried out from the water
resulted from the 2-phase fluid separation at the separator or
water/brine, which is known as cascading system.
Introduction
Pemanfaatan langsung energi panas bumi, artinya yaitu
energi panasnya langsung dimanfaatkan tanpa perlu diikuti
konversi energi. Pemanfaatan energi panas bumi secara
langsung dapat berupa pemanas ruangan, pendingin ruangan,
kolam pemandian air panas, pembibitan ikan, perkebunan,
pemanas gula aren, serta pengeringan kopi, kopra, cabe dan
kayu.
Management Report
Direct Utilization
Company Profile
Pemanfaatan Langsung
Management
Discussion and Analysis
Digram Skema Panas Bumi Pemanfaatan Langsung
Schematic Diagram of Direct Use of Geothermal Energy
Heat Exchanger
60o C to boiling springs
Corporate Governance
Cold air
Low Pressure
(LP) Separator
Blower
Cold water to creek
Hot water
Warm - Hot Air
Warm - Hot Air
Corporate Social
Responsibility
Production
Wells
Heat Exchanger
Cold Water
Warm water to
injection wells
Drying Plant
Swimming/
bathing pools
Annual Report
Criteria Reference
Fishery ponds
Green House Farming
Financial Report
Warm Water
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
81
Pendahuluan
Alur Proses Bisnis Panas Bumi
Flow of Geothermal Business Process
Laporan Manajemen
‘AMDAL/UKL/LPL
‘
‘Location’s
‘
Permit
‘Land
‘
Utilization Permit
for Exploration ActivitesMinistry of Foresty
‘SIPPA
‘
‘IMB
‘
Proses Head of Agreement
Notice of Resource Confirmation
Profil
Perusahaan
Inventory WKP
Eksploration
Analisa Pembahasan
Manajemn
Negotiation Process on
Steam/Electricity Price
Notice of Intend to Develop
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Perjanjian Jual Beli Uap (PJBU) /
Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL)
Steam Sales Contract (SSC) /
Energy Sales Contract (ESC)
Tata Kelola Perusahaan
Front End
Engineering
Design
(FEED)
Eksploitation
Engineering, Procurement,
Construction & Commissioning
(EPCC)
Laporan Keaungan
Audited
Effective Date (30 years)
Perjanjian Jual Beli Uap (PJBU) /
Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL)
Steam Sales Contract (SSC) /
Energy Sales Contract (ESC)
Referensi Kriteria
Annual Report Award
82
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
‘AMDAL
‘
‘Location’s
‘
Permit
‘Land
‘
Use Permit
‘SIPPA
‘
‘IMB
‘
Commercial
Commercial Operation
Operation
Date (COD)
Date (COD)
Introduction
Produk dan Jasa
Bidang usaha panas bumi ini berbasis dari pengangkatan
potensi air panas dan/atau uap yang terkandung dalam
reservoir bawah tanah yang dimanfaatkan langsung
ataupun tidak langsung. Pemanfaatan langsung antara lain
untuk keperluan agro industri, industri pariwisata ataupun
pemanfaatan tidak langsung untuk penggerak turbin yang
dikonversi menjadi energi listrik. Sementara ini pemanfaatan
energi panas bumi hanya terbatas untuk pemanfaatan tidak
langsung yakni untuk kelistrikan. Pemanfaatan energi panas
bumi secara komersial sangat tergantung pada komitmen
bisnis yang dipengaruhi banyak faktor terutama kemampuan
pasar, aspek bisnis, teknis dan kebijakan yang diberlakukan.
The geothermal business is based on the lifting of hot water
and/or steam contained in underground reservoir for direct or
indirect utilizations. Direct utilizations among others include
the needs for agroindustry, tourism industry. In indirect
utilization, the geothermal energy is used to turn turbines to
be converted into electricity. Currently, geothermal energy is
used strictly for indirect utilization, i.e. electricity. Commercial
use of geothermal energy highly depends on business
commitments affected by many factors particularly market
capability, business and technical aspects, and applicable
policies.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Financial Report
As of currently Indonesian geothermal energy resources were
inventoried, with total potential of around 28 GW spread in
312 prospects around Indonesia. From the total potentials,
9,000 MW were identified as potential reserves that are ready
for development. The utilization of Indonesian geothermal
energy is currently reaching 1,533.5 MW in which 532 MW
is operated by company or around 16.9% from the potential
reserves.
Annual Report
Criteria Reference
Hingga saat ini telah diinventarisir potensi sumberdaya energi
panas bumi di Indonesia dengan total potensi kurang lebih 28
GW yang tersebar di 312 prospek di seluruh Indonesia. Dari
total potensi tersebut, 9.100 MW diantaranya teridentifikasi
sebagai cadangan potensial yang siap untuk dikembangkan.
Pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia saat ini baru
mencapai sebesar 1.533,5 MW dimana 532 MW dioperasikan
oleh Perusahaan atau kurang lebih sebesar 16,9% dari
cadangan potensial.
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Management Report
Products and Services
83
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Kegiatan pengusahaan panas bumi oleh perusahaan
sebelumnya dilakukan di 14 WKP, sesuai Keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral tertangal 18 Juni 2012
tentang Penegasan Wilayah Kuasa dan Perubahan BatasBatas Koordinat Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi
PT Pertamina Geothermal Energy. Pada 29 Desember
2014, Perusahaan dengan persetujuan Pemegang Saham
mengirimkan surat tentang pengembalian WKP Gunung
Iyang Argopuro dan Kotamobagu kepada Pemerintah.
The geothermal exploitation activities by the Company were
previously held at 14 Working Areas pursuant to the Decree of
the Minister of Energy and Mineral Resources dated June 18,
2012 on the Confirmation of Working Areas and the Change in
Coordinate Boundaries of PT Pertamina Geothermal Energy
Geothermal Resources Exploitation. On December 29, 2014,
the Company with approval from the Shareholders delivered
a letter regarding the return of Gunung Iyang Argopuro dan
Kotamobagu Working Area to the Government.
Pada bulan Januari 2015 dilakukan rapat pembahasan antara
Perusahaan dengan Pemerintah. Selanjutnya Pemerintah
menyetujui pengembalian WKP Gunung Iyang Argopuro
dan Kotamobagu. Sehingga mulai tahun 2015 Perusahaan
mengelola 12 WKP.
In January 2015 a discussion meeting was held between
the Company and the Government. Further, the Government
has approved the return of Gunung Iyang Argopuro dan
Kotamobagu Working Area. Therefore since 2015 the
Company has been managing 12 Working Area.
Perusahaan mengoperasikan 8 lapangan secara own
operation terdiri dari 4 lapangan komersial (Kamojang 235
MW; Ulubelu 165 MW; Lahendong 120 MW dan Sibayak 12
MW) dan 4 lapangan dalam tahap pengembangan (Lumut
Balai, Karaha, Hululais dan Sungai Penuh).
Company carries out own operation at eight (8) fields, which
include four commercial fields (Kamojang 235 MW; Ulubelu
165 MW; Lahendong 120 MW; and Sibayak 12 MW) and
four development fields (Lumut Balai, Karaha, Hululais, and
Sungai Penuh).
Perusahaan mengelola 5 lapangan yang dioperasikan melalui
kerjasama dalam bentuk Kontrak Operasi Bersama (KOB),
yaitu 3 lapangan komersial (Gunung Salak 377 MW; Darajat
270 MW dan Wayang Windu 227 MW) dan 2 lapangan dalam
tahap pengembangan (Sarulla dan Bedugul Bali).
Company manages five fields under collaboration contained
in the Joint Operation Contract (JOC) for three commercial
fields (Mount Salak 377 MW; Darajat 270 MW, and Wayang
Windu 227 MW) and two development fields (Sarulla and
Bedugul Bali).
Referensi Kriteria
Annual Report Award
84
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Struktur dan Komposisi Pemegang Saham
No Perusahaan shares are held by either the Board of
Commissioners or the Board of Directors.
Saham Perusahaan dimiliki oleh PT Pertamina (Persero)
sebesar 90,06% dan PT Pertamina Dana Ventura sebesar
9,94% berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara
Sirkuler Perusahaan tanggal 5 Agustus 2010, yang dinyatakan
dalam Akta No. 10 tanggal 1 September 2010 dibuat oleh
Notaris Lenny Janis Ishak, SH. Komposisi pemegang saham
pengendali akhir (ultimate shareholder) adalah sebagai
berikut:
Perusahaan shares are held by PT Pertamina (Persero) by
90/06% and PT Pertamina Dana Ventura by 9.94% pursuant
to Circular Decree of Shareholders dated Dated August 5,
2010, outlined in Deed No. 10 of September 1, 2010 made
before Notary Lenny Janis Ishak, SH. The composition of the
ultimate shareholder is shown in the following scheme:
Company Profile
Komposisi saham Perusahaan tidak ada yang dimiliki oleh
Dewan Komisaris maupun Direksi Perusahaan.
Management Report
Structure and Composition of Shareholders
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
9,94%
Annual Report
Criteria Reference
90,06 %
Management
Discussion and Analysis
100%
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
85
Pendahuluan
Struktur Organisasi
Laporan Manajemen
Mengacu
pada
Surat
Keputusan
No.Kpts.P-056/
PGE000/2015-SO tanggal 29 Januari 2015 tentang Struktur
Organisasi PT Pertamina Geothermal Energy, terdiri dari tiga
Direktorat yang dipimpin oleh Direktur dan dibantu oleh 14
Vice President (VP)/pejabat setara dan 3 Senior Manager,
dengan skema sebagai berikut:
Organization Structure
Referring to Decree No. Kpts.P-056/PGE000/2015-SO dated
January 29, 2015 regarding PT Pertamina Geothermal Energy
Organizational Structure, consisting of three Directorates led
by the Directors and assisted by 14 Vice Presidents (VP)/
equivalent officials and three Senior Managers within the
following scheme.
Profil
Perusahaan
Direktur Utama
President Director
Irfan Zainuddin
Analisa Pembahasan
Manajemn
Corporate Secretary
Tafif Azimudin
Head of Internal Audit
Vacant
Tata Kelola Perusahaan
Vice President Strategic
Planning & Business
Development
Indria Doria
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Vice President Exploration
& Exploitation
Eben Ezer Siahaan
Vice President Project
Development
Tavip Dwikorianto
Laporan Keaungan
Audited
Head of HSSE
Wilmar Napitupulu
Vice President Operation &
Engineering
Eko Agung Bramantyo
Vice President Drilling
Vacant
Vice President
Partnership
Doddy Satyajit
Senior Manager
Geomatics & ICT
Elvino Gusty A
Referensi Kriteria
Annual Report Award
86
Direktur Keuangan
Finance Director
Maizar Yanto
Direktur Operasi
Operation Director
Ali Mundakir
Direktur Eksplorasi & Pengembangan
Exploration & Development Director
Khairul Rozaq
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
General Manager
Area Kamojang
Wawan Darmawan
General Manager
Area Ulubelu
Dirgo Rahayu
Vice President Controller
Del Ahimsar
Vice President Treasury
Tajudin Noor
General Manager
Area Lahendong
Salvius Patangke
Senior Manager SCM
Kustrinarto
Senior Manager Human
Capital
Agung Rahmat Budiyono
Introduction
Profil Sumber Daya Manusia
In order to support sustainablle growth, the Company is
currently implementing recruitment as well as optimizing
existing human capitals. As of the end of 2016, the Company
consisted of 535 employees comprising of 66 female and
469 male employees. The composition was an increase by
19.15% from the number of employees in 2015 with 449
people. This owned to the fact that the Company has hired
104 new employees consisting of four female employees and
100 male employees with employment rate at 19.44% of the
total Company employees.
Komposisi dan Distribusi Pekerja
Tahun 2014-2016
Employee Composition and
Distribution in 2014-2016
Berdasarkan jenis kelamin, komposisi pekerja Perusahaan
didominasi oleh karyawan pria yaitu sebanyak 87,66% dan
karyawan wanita sebanyak 12,34%. Sedangkan berdasarkan
usia, rata-rata pekerja Perusahaan masih berada di tingkat
yang produktif yaitu usia 31–50 tahun sebanyak 59,07%; usia
kurang dari sama dengan 30 tahun sebanyak 30,47% dan
sisanya usia di atas 51 tahun hanya sebanyak 10,47%.
By gender, the composition of Company employees is
dominated by male at 87.66%, followed by female with 12.34%.
On the other hand, by age, the majority of employees are at
productive age of 31-50 years old by 59.07%, employees at
less than 30 were around 30.47%, and the employees above
51 years old were 10.47%.
Company Profile
Dalam rangka mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,
saat ini Perusahaan telah melakukan rekrutmen sekaligus
optimalisasi SDM yang ada. Sampai dengan akhir tahun
2016, jumlah pekerja Perusahaan adalah sebanyak 535
orang dengan komposisi pekerja wanita sebanyak 66 orang
dan pekerja pria sebanyak 469 orang. Komposisi tersebut
meningkat 19,15% dibandingkan jumlah pekerja pada tahun
2015 sebanyak 449 orang. Yaitu didorong adanya penerimaan
pekerja baru sebanyak 104 orang yang terdiri dari 4 pekerja
wanita dan 100 pekerja pria dengan tingkat rekrutmen
sebesar 19,44% dari total seluruh pekerja Perusahaan.
Management
Discussion and Analysis
The Company continues to fulfill and develop Human Capitals
according to the needs of business dynamics. This is certainly
a demand in facing geothermal industry dynamics in 2016.
The Company understands the significance and importance
of Human capitals at strategic position in achieving the
vision to become leading geothermal company with worldclass standard.
Corporate Governance
Perusahaan terus melakukan pemenuhan dan pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) secara berkesinambungan
sesuai kebutuhan dinamika usaha yang terjadi. Hal tersebut
tentunya menjadi tuntutan dalam menghadapi dinamika
industri panas bumi pada tahun 2016 ini. Perusahaan
memahami arti dan keberadaan SDM yang memiliki posisi
strategis dalam upaya mencapai visi menjadi perusahaan
pengembang panas bumi terkemuka dengan standar kelas
dunia.
Management Report
Human Capital Profile
Corporate Social
Responsibility
Berdasarkan Jenis Kelamin
By Gender
Tahun Year
Pria
Male
Wanita
Female
12%
2014
2015
2016
357
383
469
68
66
66
Financial Report
Jenis Kelamin
Gender
2016
425
449
Annual Report
Criteria Reference
88%
Jumlah
Total
535
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
87
Pendahuluan
Berdasarkan Status Pekerja
By Employee Status
Tahun Year
Laporan Manajemen
Status Pekerja
Employee Status
2014
2015
2016
30%
Pekerja Waktu Tertentu (PWT)
Temporary Employee (PWT)
Profil
Perusahaan
65
85
159
Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT)
Permanent Employee (PWTT)
360
364
376
Jumlah
Total
425
449
535
2016
70%
Analisa Pembahasan
Manajemn
Berdasarkan Kelompok Jabatan atau Level Organisasi
By Position Group or Organizational Level
Kelompok Jabatan
Position Group
2014
2015
2016
Tata Kelola Perusahaan
Direksi
Board of Directors
4
4
4
Vice President/Setara
Vice President/Equivalent
9
14
13
Project Manager/Senior Manager
Project Manager/Senior Manager
3
7
7
36
47
45
Manager/Advisor
Manager/Advisor
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Area Manager
Area Manager
1%
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
8
9
Total Manajemen
Total Management
80
78
Assistant Manager/Senior Analyst/
Senior Engineer
Assistant Manager/Senior Analyst/
Senior Engineer
38
52
Senior Supervisor/Analyst/Engineer
Senior Supervisor/Analyst/Engineer
137
134
Supervisor/Junior Analyst/Junior
Engineer
Supervisor/Junior Analyst/Junior
Engineer
102
104
Operator/Secretary/Assistant
Operator/Secretary/Assistant
59
55
Junior Operator
Junior Operator
33
112
Jumlah Pekerja
Total Pekerja
369
457
449
535
Jumlah
Total
88
Tahun Year
18
425
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
21%
1%
2%
8%
2%
10%
2016
10%
19%
25%
Introduction
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
By Education Level
Tahun Year
SMA dan Setara
Senior High School and Equivalent
2015
0.2%
2016
69
82
Diploma I – II
Diploma I-II
3
3
2
Diploma III - IV
Diploma III - IV
45
45
108
264
267
265
51
63
77
1
1
1
425
449
535
Sarjana (S1)
Bachelor’s Degree (S1)
Pascasarjana (S2)
Undergraduate (S2)
Doktoral (S3)
Doctorate (S3)
Jumlah
Total
15.3%
14.4%
0.4%
2016
20.2%
49.5%
Management
Discussion and Analysis
61
Management Report
2014
Company Profile
Tingkat Pendidikan
Education Level
Berdasarkan Wilayah Kerja
By Work Area
2016
180
206
209
91
87
117
5
0
0
52
66
91
5
0
0
51
50
75
Proyek Ulubelu
Ulubelu Project
1
0
0
Sibayak
2
3
3
14
11
10
Proyek Hululais
Hululais Project
9
9
11
Proyek Karahabodas
Karahabodas Project
7
11
13
Proyek Kotamobagu
Kotamobagu Project
2
0
0
Proyek Sungai Penuh
Sungai Penuh Project
6
6
6
425
449
535
Kamojang
Proyek Kamojang
Kamojang Project
Lahendong
Proyek Lahendong
Lahendong Project
Ulubelu
Proyek Lumut Balai
Lumut Balai Project
Jumlah
Total
14%
Corporate Governance
2015
1%
2%
2%
2%
1%
Corporate Social
Responsibility
2014
39%
2016
17%
22%
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Financial Report
Kantor Pusat
Head Office
Tahun Year
Annual Report
Criteria Reference
Kelompok Jabatan
Position Group
89
Pendahuluan
Berdasarkan Usia
By Age
Usia
Age
10.5%
Tahun Year
Laporan Manajemen
2014
2015
2016
30.5%
≤30 Tahun
≤30 Years Old
106
115
165
31-50 Tahun
31–50 Years Old
259
280
315
60
54
55
425
449
535
≥51 Tahun
≥51 Years Old
Jumlah
Total
2016
59.1%
Sebagai salah satu perusahaan yang mengelola energi
panas bumi nasional, Perusahaan terus berupaya untuk
mengembangkan dan meningkatkan kapasitasnya, antara
lain dengan terus memperkuat strategi sistem pengelolaan
SDM, merekrut talent terbaik bangsa melalui serangkaian
program pelatihan dan pengembangan yang komprehensif.
As a company managing the national geothermal energy,
the Company continues striving to develop and expand its
capacity, among others by strengthening HC management
system strategies, recruiting the best talents through
comprehensive training and development programs.
Program dan Tujuan Pelatihan
Programs and Training Purposes
Perusahaan senantiasa mengembangkan kompetensi pekerja
melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan, yaitu
untuk meningkatkan kemampuan, keahlian dan pengetahuan
pekerja dalam keahlian teknis, operasional, manajemen, soft
skills dan kepemimpinan.
The Company always nourishes employee competency
through various training and development programs in
order to improve their capability, knowledge, and technical,
operational, managerial, soft, and leadership skills.
Peserta Pelatihan
Training Participants
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Program pelatihan dan pengembangan ini dirancang
untuk seluruh pekerja dari tingkat senior manajer, manajer,
supervisor, sampai dengan operator di lapangan. Pada tahun
2016, sebanyak 355 pekerja mengikuti program pelatihan
yang diselenggarakan Perusahaan dengan jumlah jam
pelatihan mencapai 19.834 jam, sehingga rata-rata jam
pelatihan per peserta mencapai 55,87 jam.
Such training and development programs were also
designed for all employees from senior managers, managers,
supervisors, to operators on field. In 2016, 355 employees
participated in training programs held by the Company
with total training hours at 19,834 hours, which renders the
average training hours per participant to 55.87 hours.
Analisa Pembahasan
Manajemn
Employee Competency
Development
Tata Kelola Perusahaan
Profil
Perusahaan
Pengembangan Kompetensi Pekerja
Laporan Keaungan
Audited
Rata-rata Jam Pelatihan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Level Jabatan Tahun 2016
Average Training Hours by Gender and Position in 2016
Tema Pelatihan
Training Theme
Program Pelatihan
Training Program
Durasi
(Jam)
Duration
(Hours)
Jumlah Peserta
(Orang)
Total Participant
(People)
Rata-rata Jam Pelatihan
(Jam/Orang)
Average Training Hour
(Hour/People)
Level Jabatan Position level
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Leadership dan Functional
Leadership dan Functional
Management
1.039
39
26,64
Assisstant Management/ Senior Analyst/
Senior Engineer
1.264
44
28,72
Senior Supervisor/ Analyst/ Engineer
3.538
91
38,87
Supervisor/ Junior Analyst/ Junior
Engineer
3.263
67
48,70
Operator/ Secretary/ Assisstant
1.161
28
41,46
Junior Operator
9.569
86
111,26
19.834
355
55,87
Jumlah Total
90
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Employee Training Budget
Selama tahun 2016, Perusahaan telah menyediakan anggaran
pengembangan kompetensi pekerja untuk membiayai
penyelenggaraan pelatihan dalam rangka meningkatkan
hard dan soft competency termasuk pelatihan pengembangan
leadership.
Throughout 2016 the Company has provided the employee
competency development budget to finance the trainings
in order to improve hard and soft competencies including
leadership development training.
Pelatihan tersebut dilakukan secara selektif sesuai dengan
program efisiensi yang merupakan kebijakan korporasi dari
PT Pertamina (Persero).
The trainings were held selectively according to efficiency
program as the corporate policy of PT Pertamina (Persero).
Tahun (Rp Miliar)
Year (Rp Billion)
2014
2015
6,71
Company Profile
Anggaran Pelatihan
Training Budget
Management Report
Anggaran Pelatihan Pekerja
2016
6,57
3,48
Management
Discussion and Analysis
Informasi Website Perusahaan
The information presented in the Company website covers
the followings:
1. Home, the homepage of the website, consisting of
information on Company History, Vision and Mission,
PGE News, Tender, Gallery, and PGE Whistleblowing.
2. Company Profile, consisting of information on Energy,
Global Issues, Company Description, Business
Achievements, Company Vision, Mission, and
Governance, Company Work Areas, Management, and
Corporate Governance. In detail, Corporate Governance
contains information on Code of Corporate Governance,
Code of Ethics and Conducts, and Board Manual. This
does not include Internal Audit Charter.
3. PGE News contains information on Press Releases,
Warta PGE, Proper, PGE Media Contact, and Photo
Gallery.
4. Investor’s Info contains information on Annual Reports
since 2008, Final Environmental and Social Impact
Assessment (ESIA) Ulubelu Units 3 and 4 and LRPF and
Tender.
5. HSE consists of information on Environment, containing
details of biodiversity protection sought in Kamojang
Area.
6. CSR covers information on CSR Commitment, Corporate
Social Responsibility to Community Development,
Corporate Social Responsibility to Workforce, Corporate
Social Responsibility to the Environment, and Corporate
Social Responsibility to Consumers.
4.
5.
6.
Info Investor terdiri dari informasi Laporan Tahunan
sejak tahun 2008, Final Environmental and Social Impact
Assessment (ESIA) Ulubelu Unit 3 dan Unit 4 dan LARPF
serta Pelelangan.
HSE terdiri dari informasi Lingkungan, yaitu uraian
perlindungan keanekaragaman hayati yang dilakukan di
Area Kamojang.
CSR terdiri dari informasi Komitmen CSR, Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pengembangan
Kemasyarakatan, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
terhadap Tenaga Kerja, Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan terhadap Lingkungan dan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan terhadap Konsumen.
Informasi tambahan dapat dilihat di bagian Akses Informasi
dan Data Perusahaan pada Bab Tata Kelola Perusahaan.
Corporate Social
Responsibility
Adapun informasi yang telah disampaikan dalam situs web
Perusahaan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Beranda yang merupakan halaman muka website terdiri
dari informasi Sejarah Perusahaan, Visi & Misi, Berita
PGE, Pelelangan, Galeri dan PGE Whistle Blowing.
2. Profile Perusahaan terdiri dari informasi Tentang Energi,
Isu Global, Deskripsi Perusahaan, Prestasi Bisnis,
Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan, Wilayah Kerja
Perusahaan, Manajemen, serta Tata Kelola Perusahaan.
Adapun uraian Tata Kelola Perusahaan memuat
informasi mengenai Pedoman Tata Kelola Perusahaan,
Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku serta Board
Manual. Belum termasuk Piagam Charter Internal Audit.
3. Berita PGE terdiri dari informasi Press Release, warta
PGE, Proper, Kontak Media PGE dan Galeri Foto.
Financial Report
The Company has an official corporate website which can
be accessed at http://pge.pertamina.com/ and available
in Bahasa Indonesia and English. The Company website
presents information and data accessible for the stakeholders
and the public according to the principles of transparency
and information disclosure.
Annual Report
Criteria Reference
Perusahaan memiliki situs web resmi korporasi yang dapat
diakses di http://pge.pertamina.com/ dan tersedia dalam
Bahasa Indonesia dan Inggris. Situs web Perusahaan
menampilkan informasi dan data yang dapat diakses oleh
pemangku kepentingan maupun masyarakat umum sesuai
dengan prinsip transparansi dan keterbukaan informasi.
Corporate Governance
Information on Company Website
Additional information can be found in the section of Access
to Company Information and Data in the Chapter of Corporate
Governance.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
91
Pendahuluan
Struktur Grup Perusahaan
Corporate Group Structure
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Perusahaan merupakan salah satu anak perusahaan
PT Pertamina (Persero) yang memiliki hubungan bisnis
dengan sesama anak perusahaan di lingkungan PT
Pertamina (Persero). Adapun dalam rangka pengembangan
usaha panas bumi, selama tahun 2016 Perusahaan telah
membentuk 1 Anak Perusahaan atau Entitas Anak.
PGE is one of the Subsidiaries of PT Pertamina (Persero), with
the business relationship with other Pertamina subsidiaries
in Pertamina Group. In order to develop geothermal business,
in 2016 PGE has established one Subsidiaries with a number
of companies.
Selain itu, Perusahaan juga melakukan hubungan dan
transaksi dengan sejumlah Entitas Asosiasi, yang samasama dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) dan dijelaskan
lebih lanjut dalam Daftar Entitas Anak Perusahaan dan
Entitas Asosiasi.
The Company also established relationship and transactions
with a number of Associates belonged to PT Pertamina
(Persero) which shall be further explained in the section of
List of Subsidiaries and Associates
Analisa Pembahasan
Manajemn
Entitas Anak
Entitas Asosiasi (1%)
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
92
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
PT Pertamina Hulu Energi Corridor
PT Pertamina Hulu Energi Donggala
PT Pertamina Hulu Energi Gebang N. Sumatera
PT Pertamina Hulu Energi Jabung
PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang
PT Pertamina Hulu Energi Kakap
PT Pertamina Hulu Energi Karama
PT Pertamina Hulu Energi Makassar Strait
PT Pertamina Hulu Energi Ogan Komering
PT Pertamina Hulu Energi NSO
PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai
PT Pertamina Hulu Energi Rokan CPP
PT Pertamina Hulu Energi Salawati Basin
PT Pertamina Hulu Energi Salawati
PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris
PT Pertamina Hulu Energi South Jambi B
PT Pertamina Hulu Energi Tengah K
PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi
PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java
PT Pertamina Hulu Energi W. Madura Offshore
PT Pertamina Hulu Energi Sakakemang
PT Pertamina Hulu Energi Kampar
PT Pertamina Hulu Energi Ambalat Timur
PT Pertamina Power Indonesia
Introduction
Daftar Entitas Anak Perusahaan dan
Entitas Asosiasi
Sampai dengan akhir tahun 2016, Perusahaan telah
membentuk Anak Perusahaan dalam rangka pengelolaan
Wilayah Kerja Panas Bumi Gunung Lawu.
As of the end of 2016, PGE has established a Subsidiary for
the management of Mount Lawu Geothermal Work Area.
PT Pertamina Geothermal Energy Lawu (“PGE Lawu”) adalah
anak perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy yang
didirikan untuk menyelenggarakan usaha pemanfaatan
energi panas bumi dari sisi hulu dan/atau sisi hilir di Wilayah
Kerja Gunung Lawu, serta kegiatan usaha lain yang terkait
atau menunjang kegiatan usaha di bidang panas bumi.
.
PT Pertamina Geothermal Energy Lawu (“PGE Lawu”) is a
subsidiary of PT Pertamina Geothermal Energy, established to
manage the exploitation of geothermal energy from upstream
and/or downstream sides at Gunung Lawu Working Area, as
well as to conduct other activities relevant to or supporting
the geothermal business activities.
.
9 Mei 2016
May 9, 2016
Eksplorasi
Exploration
Nominal
Nominal
Share
Share
Rp123.750.000
99%
Bidang Usaha
Line of Business
Pengusahaan Tenaga Panas Bumi
Geothermal Energy Exploitation
Entitas Asosiasi
Associates
Sampai dengan akhir tahun 2016, Perusahaan memiliki
Penyertaan saham pada sejumlah perusahaan yang berada
di bawah grup PT Pertamina (Persero), yaitu:
As of the end of 2016, PGE has placed investments in several
companies under PT Pertamina (Persero) group, such as:
No.
Nama Perusahaan
Name of Company
Nilai Saham
Value per Share
Akta Pendirian & Perubahan
Deed of Establishment and
Amendment
Alamat
Address
Corporate Governance
PGE Lawu
Kepemilikan Saham PGE
PGE Shareholding
Status
Status
1
PT PHE Corridor
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 20 / 18 Des 2007
No. 20/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
2
PT PHE Donggala
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 24 / 18 Des 2007
No. 24/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Non Aktif
Non-active
3
PT PHE Gebang N. Sumatera
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 18 / 18 Des 2007
No. 18/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi Terminated
Terminated
Production
4
PT PHE Jabung
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 21 / 18 Des 2007
No. 21/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
5
PT PHE Jambi Merang
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 9 / 18 Des 2007
No. 9/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
6
PT PHE Kakap
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 17 / 18 Des 2007
No. 17/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
7
PT PHE Karama
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 15 / 23 Des 2007
No. 15/December 23, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Eksplorasi
Exploration
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Social
Responsibility
Status Operasi
Perusahaan
Company
Operational Status
Financial Report
1.
Tanggal Didirikan
Date of
Establishment
Annual Report
Criteria Reference
No.
Nama dan Alamat
Perusahaan
Name and Address of
Company
Company Profile
Subsidiaries
Management
Discussion and Analysis
Entitas Anak
Management Report
List of Subsidiaries and Associates
93
Pendahuluan
No.
Nama Perusahaan
Name of Company
Nilai Saham
Value per Share
Akta Pendirian & Perubahan
Deed of Establishment and
Amendment
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Status
Status
8
PT PHE Makassar Strait
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 23 / 18 Des 2007
No. 23/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
9
PT PHE Ogan Komering
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 14 / 18 Des 2007
No. 14/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
10
PT PHE NSO
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 12 / 15 Jan 2008
No. 12/January 15, 2008
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
11
PT PHE Raja Tempirai
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 12 / 18 Des 2007
No. 12/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
12
PT PHE Rokan CPP
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 13 / 15 Jan 2008
No. 13/January 15, 2008
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
13
PT PHE Salawati Basin
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 22 / 18 Des 2007
No. 22/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
14
PT PHE Salawati
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 11 / 18 Des 2007
No. 11/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
15
PT PHE Simenggaris
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 10 / 18 Des 2007
No. 10/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Pengembangan
Development
16
PT PHE South Jambi B
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 16 / 18 Des 2007
No. 16/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
17
PT PHE Tengah K
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 19 / 18 Des 2007
No. 19/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
18
PT PHE Tomori Sulawesi
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 8 / 18 Des 2007
No. 8/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Pengembangan
Development
19
PT PHE Tuban East Java
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 15 / 18 Des 2007
No. 15/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
20
PT PHE W. Madura Offshore
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 18 / 18 Des 2007
No. 18/December 18, 2007
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
21
PT PHE Sakakemang
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 22 / 19 Mei 2015
No. 22/May 19, 2015
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Eksplorasi
Exploration
22
PT PHE Kampar
PT PGE
PT PHE
: 1%
: 99%
No. 23 / 19 Mei 2015
No. 23/May 19, 2015
PHE Tower Lantai 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Produksi
Production
23
PT PHE Ambalat Timur
PT PGE
: 1%
: 99%
No. 3 / 09 Mei 2016
No. 3/May 19, 2015
PHE Tower Floor 25, Jl.TB
Simatupang Kav.99 Jakarta
Selatan
Eksplorasi
Exploration
24
PT Pertamina Power Indonesia
No.16/24 Mei 2016
No. 16/May 19, 2015
Kwartir Nasional Building
Floor 6 Jl. Medan Merdeka
Timur No.6 Jakarta 10110,
Jakarta Pusat
Pengembangan
Development
PT Pertamina
PT PGE
: 99%
: 1%
Referensi Kriteria
Annual Report Award
94
Alamat
Address
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan
Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53
Jakarta 12190, Indonesia
Tel: +62 21 5289 5000
Fax: +62 21 5289 4100
ey.com/id
Makarim & Taira S.
Summitmas I, 16th – 17th Fls.
Jl. Jendral Sudirman Kav.61 – 62
Jakarta 12190, Indonesia
P : +62 21 2521272, 5200001
F : +62 21 2522750, 2521830
Jantje Rumegang, SH
Jl. Sungai Musi, Kelurahan Singkil Dua, Lingkungan II, Kecamatan Singkil
Manado, Indonesia
P : +62 431 95234
HP : +62 813 5656 4123, +62 821 8707 0467
Marianne Vincentia Hamdani,
SH
Jl. Boulevard Raya Blok K4 No.3, Kelapa Gading Permai
Jakarta 14240, Indonesia
P: +62 21 4523463, +62 21 4532923, +62 21 4532708
F: +62 21 45854285
KANTOR PENASEHAT HUKUM
LEGAL ADVISER OFFICE
NOTARIS
NOTARY
Company Profile
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTING FIRM
Purwantono, Sungkoro &
Surja
(Ernst & Young)
Alamat
Adress
Management
Discussion and Analysis
Nama Lembaga
Name of Institution
Corporate Governance
Lembaga Profesi
Professional Institution
Management Report
Company-Supporting Professional Institutions
Kronologis Pencatatan Saham
Listing Chronology of Shares
As of 2016, PGE has not listed its shares at the Stock
Exchange. Therefore there is no information on listing
chronology, corporate action, changes in the number of
shares, and name of stock exchange.
Corporate Social
Responsibility
Sampai dengan tahun 2016, PGE belum pernah mencatatkan
saham di Bursa Saham, sehingga tidak ada informasi terkait
kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi (corporate
action), perubahan jumlah saham, maupun nama bursa.
Financial Report
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
Listing Chronology of Other Securities
As of 2016, PGE has not listed other securities at the Stock
Exchange. Therefore there is no information on listing
chronologies, corporate action, changes in the number of
securities, name of stock exchange, and stock ranking.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Sampai dengan tahun 2016, PGE belum pernah mencatatkan
efek lainnya di Bursa Efek, sehingga tidak ada informasi
terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi,
perubahan jumlah efek, nama bursa maupun peringkat efek.
95
Pendahuluan
Wilayah Kerja
Working Area
Laporan Manajemen
Kegiatan pengusahaan panas bumi oleh perusahaan
sebelumnya dilakukan di 14 WKP, sesuai Keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral tertangal 18 Juni 2012
tentang Penegasan Wilayah Kuasa dan Perubahan BatasBatas Koordinat Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi
PT Pertamina Geothermal Energy. Pada 29 Desember
2014, Perusahaan dengan persetujuan Pemegang Saham
mengirimkan surat tentang pengembalian WKP Gunung
Iyang Argopuro dan Kotamobagu kepada Pemerintah.
Geothermal business activities, which previously executed by
the Company, were consisted of 14 Working Areas according
to Decree of Minister of Energy and Mineral Resources dated
June 18th, 2012 concerning Confirmation of Authorized Area
and Adjustment for Working Area Limits and Coordinates of
Geothermal Business of PT Pertamina Geothermal Energy.
On December 29th, 2014, with the approval of Shareholders,
the Company sent a letter concerning the return of Working
Areas of Gunung Iyang Argopuro and Kotamobagu to the
Government.
Profil
Perusahaan
Pada bulan Januari 2015 dilakukan rapat pembahasan antara
Perusahaan dengan Pemerintah. Selanjutnya Pemerintah
menyetujui pengembalian WKP Gunung Iyang Argopuro
dan Kotamobagu. Sehingga mulai tahun 2015 Perusahaan
mengelola 12 WKP.
In January 2015 a discussion meeting was held between
the Company and the Government. Further, the Government
has approved the return of Gunung Iyang Argopuro dan
Kotamobagu Working Area. Therefore since 2015 the
Company has been managing 12 Working Areas.
Analisa Pembahasan
Manajemn
Peta Wilayah Kerja PGE
Map of PGE Working Area
1
2
Tata Kelola Perusahaan
A
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
3
4
5
6
C
Laporan Keaungan
Audited
B
7
Referensi Kriteria
Annual Report Award
96
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
8
9
D
10
11
E
Introduction
Management Report
Gunung Sibayak – Gunung Sinabung
1
Gunung Salak
B
Gunung Sibual-buali (Sarulla)
2
Wayang Windu
C
Sungai Penuh
3
Darajat
D
Hululais
4
Bedugul
E
Lumut Balai dan Margabayur
5
Gunung Way Panas (Ulubelu)
6
Pangalengan
7
Cibeureum-Parabakti
8
Kamojang – Darajat
9
Karaha Cakrabuana
10
Tabanan
11
Lahendong
12
Management
Discussion and Analysis
A
Corporate Governance
Sarulla
Company Profile
Wilayah Kerja
Working Area
Area Kontrak dengan Skema Pengelolaan KOB
Contract Area with JOC Management Scheme
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
12
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
97
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Pengelolaan dan operasional WKP yang dimiliki PGE
dilakukan secara mandiri dan/atau bekerjasama dengan
para mitra melalui skema Kontrak Operasi Bersama (KOB).
Sampai dengan akhir tahun 2016, Perusahaan mengelola 4
area panas bumi dan 6 proyek pengembangan.
Management and operational of PGE’s Working Area are
conducted independently and/or in cooperation with the
partners through the Joint Operation Contract (JOC) scheme.
As of the end of 2016, the Company manages four geothermal
areas and six development projects.
Area Panas Bumi
Geothermal Area
Meliputi 4 area dengan kapasitas total mencapai 532 MW,
yaitu:
1. Area Kamojang memiliki 5 unit PLTP, dengan total
kapasitas terpasang sebesar 235 MW yang terletak
WKP Kamojang - Darajat, Provinsi Jawa Barat.
2. Area Lahendong memiliki 6 unit PLTP, dengan total
kapasitas terpasang 120 MW yang terletak di WKP
Lahendong, Provinsi Sulawesi Utara.
3. Area Sibayak memiliki 1 unit Monoblok dengan
kapasitas terpasang sebesar 2 MW dan 2 Unit PLTP
dengan kapasitas 2x5 MW. Dengan total kapasitas
terpasang Area Sibayak saat ini mencapai 12 MW, yang
terletak di WKP Gunung Sibayak-Gunung Sinabung,
Provinsi Sumatera Utara.
4. Area Ulubelu memiliki 3 unit PLTP, dengan total
kapasitas terpasang sebesar 165 MW yang terletak di
WKP Gunung Way Panas, Provinsi Lampung.
Covering four areas with total capacity reaching 532 MW, i.e.
1.
2.
3.
4.
Kamojang Area, with 5 PLTP with total installed capacity
at 235 MW, located in Kamojang - Darajat Working Area
in West Java.
Lahendong Area, with 6 PLTP, with total installed
capacity at 120 MW, located in Lahendong Working Area,
North Sulawesi.
Sibayak Area, with one Monoblock with installed
capacity at 2 MW and two PLTP with capacity at 2x5
MW. With the total installed capacity, Sibayak Area is
currently reaching 12 MW located in Gunung SibayakGunung Sinabung Working Area, North Sumatera.
Lahendong Area, with 3 PLTP, with total installed capacity
at 165 MW, located in Gunung Way Panas Working Area,
Lampung.
Tabel WKP Eksisting Tahun 2016
Table of Existing Working Area in 2016
WKP Eksisting
Existing Working
Area
Tata Kelola Perusahaan
Sibayak
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Kamojang
Laporan Keaungan
Audited
Kapasitas (MW)
Capacity (MW)
I
5
22 September 2008
September 22, 2008
Uap
Steam
II
5
30 September 2008
September 30, 2008
Uap
Steam
Monoblok
Monoblock
2
I
30
28 Januari 1983
January 28, 1983
Uap
Steam
II
55
2 Oktober 1987
October 2, 1987
Uap
Steam
III
55
15 November 1987
November 15, 1987
Uap
Steam
IV
60
26 Januari 2008
January 26, 2008
Listrik
Electricity
V
35
29 Juni 2015
June 29, 2015
Listrik
Electricity
I
20
21 Agustus 2001
August 21, 2001
Uap
Steam
II
20
19 Juni 2007
June 19, 2007
Uap
Steam
III
20
7 April 2009
April 7, 2009
Uap
Steam
IV
20
23 Desember 2011
December 23, 2011
Uap
Steam
V
20
15 September 2016
September 15, 2016
Listrik
Electicity
VI
20
9 Desember 2016
December 9, 2016
Listrik
Electricity
I
55
16 September 2012
September 16, 2012
Uap
Steam
II
55
24 Oktober 2012
October 24, 2012
Uap
Steam
III
55
26 Juli 2016
July 26, 2016
Listrik
Electricity
Lahendong
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Ulubelu
98
Tanggal
Operasi Komersial
Commercial Operation Date
Unit
Penjualan
Sales
Listrik
Electricity
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Lokasi
Location
WKP Gunung Sibayak-Gunung
Sinabung, Provinsi Sumatera Utara
Gunung Sibayak-Gunung Sinabung
Working Area, North Sumatra
WKP Kamojang - Darajat, Provinsi
Jawa Barat
Kamojang - Darajat Working Area,
West Java
WKP Lahendong, Provinsi Sulawesi
Utara
Lahendong Working Area, North
Sulawesi
WKP Gunung Way Panas, Provinsi
Lampung.
Gunung Way Panas Working Area,
Lampung
Geothermal Projects
Sampai dengan akhir Desember 2016, PGE telah melakukan
pengembangan proyek panas bumi, dengan uraian sebagai
berikut:
As of the end of 2016, PGE has developed geothermal projects
with the following details:
Introduction
Proyek Panas Bumi
55
Engineering,Procurement, Construction
and Commissioning (EPCC)
I
55
EPCC
II
55
EPCC
III
55
Proyek ditunda
Pending projects
IV
55
Proyek ditunda
Pending projects
I
30
EPCC
I
55
Pemboran & Uji Produksi
Drilling & Production Test
II
55
Pemboran & Uji Produksi
Drilling & Production Test
I
55
Pemboran & Uji Produksi
Drilling & Production Test
Sungai Penuh
WKP Lumut Balai dan Margabayur, Provinsi
Sumatera Selatan
Lumut Balai and Margabayur Working Area,
South Sumatera
WKP Karaha Cakrabuana, Provinsi Jawa Barat
Karaha Cakrabuana Working Area, West Java
Adapun status perkembangan proyek panas bumi di atas
adalah:
1. Proyek Ulubelu Unit IV
Status proyek Ulubelu Unit IV saat ini dalam
tahap Engineering, Procurement, Construction and
Commissioning (EPCC), terletak di WKP Gunung Way
Panas, Provinsi Lampung. Unit IV direncanakan akan
beroperasi komersial pada tahun 2017.
2. Proyek Lumut Balai Unit I dan II
Status proyek Lumut Balai Unit I & II adalah tahap EPCC,
terletak di WKP Lumut Balai dan Margabayur, Provinsi
Sumatera Selatan. Unit I direncanakan beroperasi
komersial tahun 2018 dan Unit II pada tahun 2019,
3. Proyek Lumut Balai Unit III dan IV
Status proyek Lumut Balai Unit III dan IV saat ini sudah
pada tahap perijinan, terletak di WKP Lumut Balai
dan Margabayur, Provinsi Sumatera Selatan. Unit III
direncanakan beroperasi komersial pada tahun 2022,
dan Unit IV tahun 2023.
4. Proyek Karaha Unit I
Status proyek saat ini dalam tahap EPCC, terletak di
WKP Karaha Cakrabuana, Provinsi Jawa Barat. Proyek
Karaha direncanakan beroperasi komersial tahun 2017.
5. Proyek Hululais Unit I dan II
Status proyek Hululais Unit I dan II dalam tahap
pemboran dan uji produksi, terletak di WKP Karaha
Cakrabuana, Provinsi Jawa Barat. Unit I direncanakan
beroperasi komersial tahun 2019 dan Unit II pada tahun
2021.
6. Proyek Sungai Penuh Unit I
Status proyek Sungai Penuh Unit I saat ini sudah
melakukan pemboran dan uji produksi, terletak di WKP
Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Unit I direncanakan
beroperasi komersial tahun 2020.
Management
Discussion and Analysis
Hululais
WKP Gunung Way Panas, Provinsi Lampung
Gunung Way Panas Working Area, Lampung
Company Profile
IV
Lokasi
Location
WKP Hululais, Provinsi Bengkulu
Hululais Working Area, Bengkulu
WKP Sungai Penuh, Provinsi Jambi
Sungai Penuh Working Area, Jambi
The progress status of the geothermal projects above are:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Corporate Governance
Karaha
Perkembangan Proyek
Development of Project
Ulubelu Unit IV Project
Ulubelu Unit IV project is currently in the Engineering,
Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC)
phase, located in Gunung Way Panas Working Area,
Lampung Province. Unit IV is planned to commercially
operate in 2017.
Lumut Balai Unit I and II Projects
Lumut Balai Units I and II are currently under EPCC
phase, located in Lumut Balai and Margabayur Working
Area, South Sumatra. Units I and II are planned to
commercially operate in respectively 2018 and 2019.
Lumut Balai Unit III and IV Projects
Lumut Balai Units III and IV projects are currently in
licensing phase, located in Lumut Balai and Margabayur
Working Area, South Sumatra Province. Units III and IV
are planned to commercially operate in consecutively
2022 and 2023.
Karaha Unit I Project
The project is currently in the EPCC phase, located in
Karaha Cakrabuana Working Area, West Java Province.
Karaha Project is set to commercially operate in 2017.
Hululais Unit I and II Projects
Hululais Units I and II projects are currently in the
drilling phase and production test, located in Karaha
Cakrabuana Working Area, West Java. Unit I is planned
to commercially operate in 2019, while Unit II is set to
commercially operate in 2021.
Sungai Penuh Unit I Project
Sungai Penuh Unit I project is currently in the drilling
phase and production test, located in Sungai Penuh
Working Area, Jambi. Unit I is set to commercially
operate in 2020.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Social
Responsibility
Lumut Balai
Kapasitas
Capacity
(MW)
Financial Report
Ulubelu
Unit
Annual Report
Criteria Reference
Proyek
Project
Management Report
Tabel Status Perkembangan Proyek Panas Bumi Tahun 2016
Table of Status of Geothermal Project Development in 2016
99
Pendahuluan
Aspek Sinergi Dalam Grup PT Pertamina (Persero)
Synergy in PT Pertamina (Persero) Group
Laporan Manajemen
Sampai dengan akhir tahun 2016, Perusahaan tidak memiliki
perusahaan patungan maupun dalam bentuk Special Purpose
Vehicle (SPV) namun memiliki sejumlah entitas berelasi
yaitu perusahaan yang berada di bawah grup PT Pertamina
(Persero). Adapun kerjasama dan penggunaan jasa diantara
anak
perusahaan dalam Pertamina Grup, termasuk
Perusahaan dapat dilihat pada tabel berikut:
No.
Bentuk Sinergi
Type Of Synergy
2015
2016
Profil
Perusahaan
Pendapatan
Income
Beban
Expense
Pendapatan
Income
Beban
Expense
-
USD 108.75 juta
USD108.75
million
-
USD 121.25 juta
USD121.25
million
Analisa Pembahasan
Manajemn
1
PT Pertamina Drilling
Services Indonesia
Kesepakatan bersama jasa
pemboran dan/atau jasa pendukung
lainnya untuk sumur-sumur panas
bumi di seluruh proyek panas bumi.
Joint agreement on drilling service
and/or other supporting services for
geothermal wells in all geothermal
projects
2
PT Pertamina (Persero)
Penyediaan BBM untuk kegiatan
operasional PGE di proyek dan area.
Provision of fuel for PGE operational
activities at the projects and areas
-
USD 11.76 juta
USD11.76
million
-
USD 9.48 juta
USD9.48 million
PT Pertamina Training &
Consulting
Pelaksanaan training, pengadaan
konsultan perorangan dan
pengadaan pekerja/outsourcing.
Implementation of training,
procurement of individual
consultant, and outsourcing
-
USD 801 ribu
USD801
thousand
-
USD 1.34 juta
USD1.34 million
4
PT Pertamina Bina
Medika
Penyediaan layanan kesehatan,
medical check up, medical evacuation
bagi seluruh pekerja dan klinik on
site untuk seluruh area dan proyek.
Provision of healthcare services,
medical checkup, medical
evacuation for all employees and
on-site clinic for all areas and
projects
-
USD 539 ribu
USD539
thousand
-
USD 755 ribu
USD755
thousand
5
PT Prima Armada Raya
Penyediaan kendaraan ringan
penumpang untuk seluruh proyek.
Provision of passenger light
vehicles for all projects
-
USD 344 ribu
USD344
thousand
-
USD 435 ribu
USD435
thousand
6
PT Patra Jasa
Penyedia jasa akomodasi (hotel).
Provision of accommodation
service (hotel)
-
USD 64 ribu
USD64 thousand
-
USD 23 ribu
USD23
thousand
7
PT Tugu Pratama
Indonesia
Asuransi Directors and Officers
(D&O) Liability, properti dan cost of
well control.
Insurance for Directors and Officers
(D&O) Liability, Property and Cost of
well control
-
USD 138 ribu
USD138
thousand
-
USD 308 ribu
USD308
thousand
8
PT Mitra Tours & Travel
Penyediaan tiket dan akomodasi
bagi pekerja.
Provision of ticketing and
accommodation for employees
-
USD 87 ribu
USD87 thousand
-
USD 360 ribu
USD360
thousand
9
PT Pertamina Retail
Kerjasama pengisian BBM/
kendaraan operasional .
Cooperation on refueling/
operational vehicles
-
USD 61 ribu
USD61 thousand
-
USD 47 ribu
USD47
thousand
PT Pertamina Lubricants
Kontrak pengadaan pelumas untuk
keperluan seluruh proyek dan area.
Contract on lubricant procurement
for all projects and areas
-
USD 5 ribu
USD5 thousand
-
USD 18 ribu
USD18
thousand
Tata Kelola Perusahaan
3
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
10
100
Nama Perusahaan
Name Of Company
As of the end of 2016, the Company did not have any Joint
Ventures and Special Purpose Vehicles (SPV). Instead, PGE
has several relations with companies under PT Pertamina
(Persero) Group. The collaboration and utilization of services
among subsidiaries in Pertamina Group, including the
Company, are shown as follows:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Beban
Expense
-
Rp8,70 miliar
IDR8,70 billion
-
Rp5,74 miliar
IDR5,74 billion
Management Report
Pendapatan
Income
Company Profile
Beban
Expense
USD 134.01 juta
& Rp5,74 miliar
USD134.01
million &
IDR5,74 billion
Management
Discussion and Analysis
USD 122.54 juta
& Rp8,70 miliar
USD122.54
million & IDR8,70
billion
Corporate Governance
Jumlah Total
Pendapatan
Income
Corporate Social
Responsibility
PT Pertamina Dana
Ventura
a. Pembiayaan kepemilikan/
renovasi rumah dengan agunan
dan pinjaman tanpa agunan
dengan bunga ditanggung
Perusahaan dalam program
CHOP (Car & Home Ownership
Program)
b. PKPP (Pembiayaan
Kesejahteraan Pekerja
Pertamina)
a. The financing of house
ownership/renovation with
collateral and non-collateral
loan with interest burdened to
the Company in CHOP (Car and
Home Ownership Program)
b. PKPP (Pembiayaan
Kesejahteraan Pekerja
Pertamina/Pertamina Employee
Welfare Financing)
2016
Financial Report
11
2015
Bentuk Sinergi
Type Of Synergy
Nama Perusahaan
Name Of Company
Annual Report
Criteria Reference
No.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
101
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Management Discussion
and Analysis
Laporan Keaungan
Audited
04.
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
102
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
103
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Management Report
Introduction
Pendahuluan
Tinjauan Industri
Industrial Review
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
104
Perekonomian Global
Global Economy
Sepanjang tahun 2016 perekonomian global dipengaruhi
oleh beberapa peristiwa yang menimbulkan ketidakpastian
diantaranya pemungutan suara yang dilakukan seluruh warga
negara Inggris, Irlandia Utara, Wales dan Skotlandia untuk
meninggalkan Uni Eropa (Brexit) dan pertumbuhan ekonomi
Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan. Kondisi ini
mampu menekan suku bunga global sehingga kebijakan
moneter diharapkan dapat membantu pemulihannya.
Brexit juga berdampak pada ketidakjelasan kelembagaan
dan pengaturan perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa
sehingga diperkirakan akan memperlambat ekonomi global.
International Monetary Fund memproyeksikan perekonomian
global melambat menjadi 3,1% pada tahun 2016 sebagaimana
dimuat dalam World Economic Outlook per Oktober 2016.
Kondisi ini berpengaruh terhadap harga komoditas dunia
yang juga diperkirakan mengalami penurunan sebesar 15%,
meskipun harganya sempat naik pada pertengahan tahun
2016. Harga minyak dunia dan komoditas tambang lainnya
seperti batubara, alumunium, dan tembaga akan mengalami
sedikit kenaikan pada akhir tahun 2016, tetapi secara
keseluruhan masih lebih rendah dari tahun 2015 sebagaimana
ditunjukkan dalam grafik berikut.
Throughout 2016 the global economy was affected by
various events which triggered uncertainties, such as the
Brexit and the US economic growth which was weaker than
expected. This puts a pressure on global interest rate which
expects monetary policy to help the recovery. Brexit also
brings uncertainty to trade institutionalism and arrangement
between the UK and the EU which is predicted to trigger
global economic slowdown. The International Monetary Fund
predicted a slowdown in global economy by 3,1% in 2016, as
contained in the World Economic Outlook issued in October
2016. This affect the global commodity price which also
expected to decline by 15% although briefly rose in mid-2016.
The global price of oil and other mining commodities such as
coal, aluminum, and copper also slightly increased at the end
of 2016, albeit overall, still lower than in 2015 as shown in the
chart below.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Grafik Rata-Rata Harga Komoditas Global (USD/MT)
Grafik Harga Minyak Dunia (USD/barel)
Chart of Global Oil Price (USD/barrel)
Chart of Average Global Commodity Price (USD/MT)
(USD/barel)
2016
100
Management Report
2015
2014
2013
50
2013
2014
2015
Oil, Dubai, NMedium,
Fateh 32 API, fob Dubai
Crude Oil (Petroleum),
Dubai Fateh 32 API
2012
2016
1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000
Crude Oil ( Petroleum)
West Texas Intermediate
40 API, Midland Texas
Tembaga
Copper
Aluminium
Aluminum
Batu Bara
Coal
Company Profile
2012
Pertumbuhan Ekonomi
Economic Growth
Perekonomian nasional diukur berdasarkan Produk
Domestik Bruto (PDB). Pada triwulan IV tahun 2016 ekonomi
Indonesia tumbuh 4,94% dibandingkan triwulan yang sama
tahun 2015 (y-on-y). Hal ini didorong oleh pertumbuhan
pada hampir semua lapangan usaha. Sektor Informasi dan
Komunikasi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar
9,57%, Transportasi dan Pergudangan sebesar 7,85%, dan
Jasa Lainnya sebesar 7,69%. Sedangkan sektor usaha
Pertambangan dan Penggalian hanya tumbuh sebesar
1,60%. Selain itu, Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT
dan Komponen Konsumsi Rumah Tangga juga menunjang
pertumbuhan ekonomi tersebut yang masing-masing tumbuh
sebesar 6,72% dan 4,99%. Ekonomi Indonesia sampai dengan
triwulan IV tahun 2016 tumbuh 5,02% dibandingkan triwulan I
sampai dengan IV tahun 2015 (c-to-c). Seluruh sektor usaha
mengalami pertumbuhan.
The national economy is measured by Gross Domestic
Products (GDP). In Q4-2016 the Indonesian economy grew
by 4,94% compared to the same quarter in 2015 (y-on-y).
This was triggered by the growth in almost all business
fields. Information and communication sector experienced
the highest growth at 9,57%, while Transportation and
Warehousing followed with 7,85% and Other Services with
7,69%. The Mining and Quarrying Sector grew at merely 1,60%.
On the other hand, the Household-Serving Non-Profit Agency
Consumption Expenditure and Household Consumption
components also supported the economic growth at
consecutively 6,72% and 4,99%. Indonesian economy as of
Q4-2016 grew by 5,02% compared to Q1-Q4 of 2015 (c-to-c).
All business sectors experienced growth.
Corporate Governance
National Economy
Corporate Social
Responsibility
Perekonomian Nasional
Management
Discussion and Analysis
Sumber: Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2017
Source: Financial Note of Draft State Budget 2017
Grafik Pertumbuhan PDB Berdasarkan Lapangan Usaha Y-On-Y dan C-to-C Tahun 2016
Chart of GDP Growth by Business Field y-on-y and c-to-c in 2016
7,80
Jasa Lainnya
Other Services
1,60
7,74
Transportasi & Pergudangan
Transportation and Warehousing
Jasa Keuangan & Asuransi
Financial Services and Insurance
Financial Report
1,06
7,85
8,90
Annual Report
Criteria Reference
Pertambangan Dan Penggalian
Mining and Excavation
7,69
4,18
8,87
Informasi Dan Komunikasi
Information and Communication
9,57
Sumber: Berita Resmi Statistik Number 16/02/Th. XX, 6 Februari 2017
Source: Press Release of Statistic No.16 / 02 / Th. XX, February 6, 2017
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
105
Pendahuluan
Household-Serving
Non-Profit
Agency
Consumption
Expenditure, Household Consumption, and Gross Fixed
Capital Formation Components also affected the national
economic growth in Q4-2016 (y-on-y). These components
grew consecutively at 6,72%, 4,99%, and 4,80%. Up to Q42016, Household-Serving Non-Profit Agency Consumption
Expenditure grew by 6,62% while Household Consumption
grew by 5,01%.
Laporan Manajemen
Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT, Komponen
Konsumsi Rumah Tangga, dan Komponen Pembentukan
Modal Tetap (PMTB) juga mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi nasional pada triwulan IV tahun 2016 (y-on-y).
Ketiga komponen pengeluaran tersebut tumbuh masingmasing sebesar 6,72%, 4,99%, dan 4,80%. Sedangkan jika
ditinjau sampai dengan triwulan IV tahun 2016, komponen
Pengeluaran Konsumsi LNPRT tumbuh 6,62% dan Komponen
Konsumsi Rumah Tangga tumbuh 5,01%.
Grafik Pertumbuhan PDB Berdasarkan Pengeluaran Y-On-Y dan C-to-C Tahun 2016
Chart of GDP Growth by Expenditure y-on-y and c-to-c in 2016
Dikurangi Impor Barang Dan Jasa
Minus Imports of Goods and Services
-2,27
Profil
Perusahaan
Ekspor Barang Dan Jasa
Export of Goods and Services
2,82
-1,74
4,48
Pembentukan Modal Tetap Bruto
Gross Fixed Capital Formation Components
Analisa Pembahasan
Manajemn
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Government Consumption Expenditure
4,24
4,80
-0,15
-4.05
6,62
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
Household-Serving Non-Profit Agency Consumption Expenditure
6,72
5,01
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
Household Consumption
4,99
Tata Kelola Perusahaan
Sumber: Berita Resmi Statistik Number 16/02/Th. XX, 6 Februari 2017
Source: Berita Resmi Statistik No. 16/02/Th. XX, Monday, February 6, 2017
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Inflasi
Inflation
Tingkat inflasi nasional tahun 2016 sebesar 3,02% lebih
rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 3,35%. Komoditas
yang memiliki pengaruh terbesar terhadap tingkat inflasi
adalah bahan makanan. Fenomena La Nina atau iklim
basah berpotensi menyebabkan gangguan pada produksi
bahan pangan dan komoditas hortikultura. Faktor lain yang
berpengaruh adalah fluktuasi harga komoditas energi dan
pangan internasional yang juga berdampak pada harga
komoditas domestik. Kondisi perekonomian global juga
berpotensi memberikan tekanan pada laju inflasi secara
keseluruhan. Perbandingan andil/sumbangan kelompok
pengeluaran terhadap inflasi dalam tiga tahun terakhir
ditunjukkan pada tabel berikut.
The national inflation rate in 2016 was 3,02%, which was
lower from 2015 with 3,35%. Food ingredients became the
commodity which contributed large impact to the inflation
rate. The La Nina phenomenon or wet climate will potentially
disturb food production and horticulture commodities. Other
affecting factors include fluctuation in international energy
and food commodity price which influenced the domestic
commodity price. The global economic condition also has the
potential to put pressure on the inflation rate as a whole. The
comparison of expenditure group contributions to inflation in
the past three years is shown in the table below.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
106
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Tabel Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Tahun 2014-2016
Table of Expenditure Group Contributions to Inflation in 2014-2016
2016
Umum General
8,36
3,35
3,02
Bahan Makanan Food Ingredients
2,06
0,98
5,69
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Processed Food, Beverage, Cigarette, Tobacco
1,31
1,07
5,38
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Housing, Water, Electricity, Gas, and Fuel
1,82
0,85
1,90
Sandang Clothing
0,20
0,23
3,05
Kesehatan Health
0,26
0,24
3,92
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Education, Recreation, and Sports
0,36
0,32
2,73
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Transportation, Communication, and Financial Service
2,35
-0,34
-0,72
Company Profile
2015
Source: Berita Resmi Statistik Number 01/01/Th. XX, January 3, 2017
Pemerintah dan Bank Indonesia telah bersinergi dengan
menerapkan bauran kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil
yang kondusif dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi yang
inklusif dalam rangka menghadapi tekanan inflasi tahun 2016.
Pemerintah berusaha untuk menjaga tingkat inflasi tersebut
dan meminimalkan dampak negatifnya pada aktivitas
perekonomian. Jalur distribusi barang dan jasa yang semakin
baik maka laju inflasi tahun 2016 dapat dikendalikan.
The Government and Bank Indonesia were coordinating to
implement the mixture of fiscal, monetary, and real sector
policies that are conducive to the achievement of inclusive
economic growth in order to face inflationary pressure in
2016. The Government made the effort to retain the inflation
rate and minimize the negative impacts on the economic
activities. The distribution line of goods and services which
improved has helped controlling the inflation rate in 2016.
Corporate Governance
Sumber: Berita Resmi Statistik Number 01/01/Th. XX, 3 Januari 2017
Management
Discussion and Analysis
2014
Management Report
Andil/Sumbangan Inflasi (%)
Inflation Contribution (%)
Kelompok Pengeluaran
Expenditure Group
Corporate Social
Responsibility
9,00
8,00
7,00
6,00
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
-1,00
-2,00
Jan-Feb
Jan-Mar Jan-Apr
2014
Jan-Mei
Jan-Jun
2015
Jan-Jul
Jan-Agus Jan-Sep
Jan-Okt
Jan-Nov
Jan-Des
Financial Report
Jan
2016
Sumber: Berita Resmi Statistik Number 01/01/Th. XX, 3 Januari 2017
Source: Berita Resmi Statistik Number 01/01/Th. XX, January 3, 2017
Annual Report
Criteria Reference
Inflasi (%)
Grafik Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun 2014-2016
Chart of Comparison of Inflation Rate in 2014-2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
107
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Nilai Tukar Mata Uang
Exchange Rate
Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi yang mencapai
Rp14.005/USD pada awal tahun 2016. Selanjutnya nilai
tukar rupiah terus mengalami apresiasi secara perlahan
dengan tingkat volatilitas yang cenderung rendah. Kondisi
ini berlangsung hingga Oktober yang didukung oleh
sentimen positif terhadap perekonomian domestik, seiring
dengan kondisi stabilitas makroekonomi yang terjaga
dan implementasi Undang-Undang Pengampunan Pajak
yang berjalan dengan baik. Namun, pada bulan November
2016, penguatan rupiah tertahan akibat meningkatnya
ketidakpastian perekonomian global pasca Pemilihan Umum
Amerika Serikat dan ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate. Sejak
awal Desember 2016, rupiah kembali menguat sejalan dengan
aliran masuk dana asing. Ke depan, Bank Indonesia akan terus
mewaspadai risiko capital reversal terkait ketidakpastian
kebijakan Amerika Serikat dan tetap melakukan langkahlangkah stabilisasi nilai tukar sesuai fundamentalnya.
Rupiah exchange rate depreciated to Rp14.005/USD in early
2016. Further, the rupiah exchange rate slowly experienced
appreciation with relatively low volatility. This condition
continued until October 2016 with support from positive
sentiments toward domestic economy, along with maintained
macroeconomic stability and well-implementation of Tax
Amnesty Law. In November 2016, however, the strengthening
of rupiah was held due to the increase of global economic
uncertainties post-US General Election and expected increase
in Fed Fund Rate. Since early December 2016, rupiah improved
along with the incoming foreign funds. In the future, Bank
Indonesia will continue be aware of the capital reversal
risk arising from US policy uncertainty and remain taking
stabilization measures for the exchange rate according to the
fundamentals.
Grafik Nilai Tukar Mata Uang Rupiah terhadap USD Tahun 2016
Chart of Rupiah Exchange Rate against USD in 2016
Analisa Pembahasan
Manajemn
14.200.00
14.000.000
Rupiah
13.800.000
13.600.000
13.400.000
Tata Kelola Perusahaan
13.200.000
13.000.000
12.800.000
30 Jan 2016
4 Jan 2016
16 Mar 2016
25 Ok 2016
12 Aug 2016
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Sumber: http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi bi/Default.aspx
Source:http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi bi/Default.aspx
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
108
Industri Energi Panas Bumi
Geothermal Energy Industry
Geothermal atau panas bumi merupakan salah satu dari
sumber energi terbarukan yang memiliki karakteristik bersih,
ramah lingkungan, dan sustainable selama keseimbangan
kondisi lingkungan geologi dan hidrologinya dijaga. Indonesia
memiliki potensi panas bumi yang besar karena berada di
sepanjang jalur gunung api (ring of fire). Berdasarkan Outlook
Energi Indonesia tahun 2016 yang diterbitkan oleh Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi, jumlah potensi energi
panas bumi di Indonesia sebesar 28.910 MW atau 40% dari
potensi panas bumi dunia. Sumber-sumber energi panas bumi
itu tersebar di Sumatera sebesar 12.837 MW pada 93 titik,
Jawa sebesar 9.757 MW pada 71 titik, Bali-Nusa Tenggara
sebesar 1.872 MW pada 33 titik, Kalimantan sebesar 145 MW
pada 12 titik, Sulawesi sebesar 3.153 MW pada 70 titik, Maluku
sebesar 1.071 MW pada 30 titik, hingga Papua sebesar 75 MW
pada 3 titik. Akan tetapi, cadangan panas bumi yang besar
tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal, sebagaimana
ditunjukkan dalam peta pemanfaatan potensi panas bumi
sebagai berikut.
Renewable geothermal energy is clean, environmentallyfriendly, and sustainable as long as the geological and
hydrological balance is maintained. Indonesia has very large
geothermal potential thanks to its location on the Pacific
Ring of Fire. Based on the Indonesian Energy Outlook 2016
issued by the Agency for the Assessment and Application of
Technology, total potential geothermal energy in Indonesia
reaches 28.910 MW or 40% of the global potential geothermal
energy. The geothermal energy sources are spread from
Sumatra (12.837 MW) at 93 spots, Java (9.757 MW) at 71
spots, Bali-Nusa Tenggara (1.872) at 33 spots, Kalimantan
(145 MW) at 12 spots, Sulawesi (3.153 MW) at 70 spots,
Moluccas (1.071 MW) at 30 spots, to Papua (75 MW) at 3
spots. Nevertheless, such large geothermal reserves cannot
be optimally explored, as shown in the following geothermal
potential exploitation map.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Management Report
Gambar Peta Pemanfaatan Potensi Panas Bumi di Indonesia
Image of Indonesian Geothermal Potential Exploitation Map
Sumber:http://aplikasi.ebtke.esdm.go.id/lintasebtke/panas-bumi/id/masyarakat-umum/page/1/17-potensi
Source: http://aplikasi.ebtke.esdm.go.id/lintasebtke/panas-bumi/id/masyarakat-umum/page/1/17-potensi
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Indonesia is currently depending on fossil fuel, taking the
portion of 49,7% oil fuel, 24,5% of coal, and 20,1% gas. High
consumption of oil fuel creates serious limitation to Indonesian
proven oil reserves at 3,7 billion barrels or merely 0,3% of
the global reserves. Therefore, the Government strives to
optimally develop renewable energy as energy diversification
measure. Geothermal energy is a kind of new and renewable
energy. The Government has ratified Law Number 21 of 2014
on Geothermal which sets about the regulations, permits, and
investment opportunities; Regulation of the Minister of EMR
Number 17 of 2004 on the Implementation of Geothermal
Tariff with Feed in Tariff Scheme; and Government Regulation
Number 28 of 2016 on Geothermal Production Bonus.
The enforcement of these laws and regulations are hoped
to attract domestic and foreign investors of geothermal
development in Indonesia. This also needs support from the
readiness of human resources, supporting service industries,
technology, involvement of other geothermal sectors, and the
community to jointly create a climate conducive to geothermal
development. Proper management utilization of potential
geothermal energy may reduce the consumption of the
increasingly-depleting fossil energy and support the national
energy supply today and in the future.
Annual Report
Criteria Reference
Indonesia masih bergantung dengan sumber energi dari fosil
yang berasal dari bahan bakar minyak (BBM) sebesar 49,7%,
batubara 24,5% dan gas 20,1%. Tingginya konsumsi terhadap
bahan bakar fosil mengalami keterbatasan yang serius
sebab Indonesia hanya memiliki cadangan terbukti Minyak
3,7 miliar barel atau 0,3% dari cadangan dunia. Oleh karena
itu, Pemerintah berupaya melakukan pengembangan energi
terbarukan secara optimal sebagai langkah diversifikasi
energi. Salah satu energi baru dan terbarukan yang perlu
dimanfaatkan adalah energi panas bumi. Pemerintah telah
mengesahkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014
tentang Panas Bumi yang mengatur regulasi, perizinan dan
peluang investasi; Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM), Nomor 17 Tahun 2014 tentang Penerapan
Tarif Panas Bumi Berdasarkan Skema Feed In Tariff; serta
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2016 tentang Bonus
Produksi Panas Bumi. Pemberlakukan peraturan tersebut
diharapkan dapat menarik investor lokal maupun asing untuk
mengembangkan energi panas bumi di Indonesia. Hal ini juga
perlu didukung oleh kesiapan sumber daya manusia, industri
jasa penunjang, teknologi serta peran sektor lain terkait panas
bumi dan dukungan masyarakat untuk bersama menciptakan
iklim yang kondusif bagi pengembangan panas bumi. Jika
potensi energi panas bumi dikelola dan dimanfaatkan dengan
baik diharapkan dapat mengurangi penggunaan energi fosil
yang keberadaannya semakin terbatas dan menunjang
penyediaan energi nasional di masa kini dan masa depan. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
109
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Peran Perusahaan dalam Industri
Energi Panas Bumi
Company Roles in Geothermal
Energy Industry
Energi panas bumi dapat dimanfaatkan secara tidak langsung
berupa pembangkitan listrik dan secara langsung seperti untuk
wisata, agrobisnis (budidaya jamur, gula aren, pengeringan
kopra, dan lain-lain), industri dan kegiatan lain. Kewenangan
penyelenggaraan panas bumi untuk pemanfaatan tidak
langsung dilakukan oleh Pemerintah karena sifatnya yang
strategis dan membutuhkan penanganan yang terpusat dan
terintegrasi. Sedangkan pemanfaatan panas bumi secara
langsung dapat diselenggarakan oleh Daerah. Perusahaan
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
pemanfaatan energi panas bumi. Perusahaan memiliki 12
Wilayah Kuasa Pengusahaan (WKP) panas bumi, baik yang
dikelola sendiri maupun Kontrak Operasi Bersama (KOB) yang
terdapat di empat area yaitu Kamojang, Lahendong, Sibayak,
dan Ulubelu dengan total kapasitas terpasang sebesar 532
MW pada tahun 2016. Selain itu, Perusahaan terus berupaya
memastikan ketersediaan uap panas bumi melalui kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi dengan menentukan lokasi
perluasan panas bumi sehingga siap menghasilkan listrik
yang lebih besar.
Geothermal energy can be indirectly used for electricity
generation and directly used for tourism, agribusiness
(mushroom cultivation, palm sugar, copra drying, etc.),
and other businesses and activities. The authorization of
geothermal exploitation for direct utilization is assumed by the
Government due to its strategic nature which requires centered
and integrated management. Meanwhile, direct utilization of
geothermal energy can be implemented locally. The Company
is among the enterprises engaging in geothermal energy
exploitation. The Company has 12 geothermal Working
Area (WKP), either self-operated, or through Joint Operation
Contract (JOC) which are located in four areas (Kamojang,
Lahendong, Sibayak, and Ulubelu) with total installed capacity
at 532 MW in 2016. The Company also continues to ensure
the availability of geothermal steam through exploration and
exploration by determining the geothermal expansion sites to
generate larger electricity power.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
110
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Prospek Usaha
Business Outlook
Company Profile
Management Report
Perekonomian global yang diperkirakan membaik di
tahun 2017 diharapkan mampu mendukung kinerja
perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonomi serta
jumlah penduduk Indonesia yang terus mengalami
peningkatan dapat mendorong meningkatnya jumlah
konsumsi listrik yang berdampak positif untuk
pemanfaatan energi panas bumi secara lebih optimal.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Governance
The global economy is predicted to improve in 2017. Global
economic growth is estimated to increase by 3,4% from the
previous year as written in the World Economic Outlook (WEO)
published by the IMF. The global economic expansion is
expected to be supported by the increase in global demands as
shown by the increase in global trade volume and commodity
price. The global trade volume is predicted to increase by 3,9%
from 2016 projection at 2,7%. The projection is influenced
by the improvement of commercial activities in developing
countries and emerging markets. Along with the improvement
of economic situation in these countries, infrastructure
development increases significantly with monetary support
from the Uni-European Countries. Improvements in global
economy and demand are expected to boost consumption
and production activities globally which affect global
commodity price. The World Bank predicts a rise in energy
commodity price in 2017. This is triggered by the decline
in oil production from non-OPEC countries, the increase in
American Nymex price, and economic recovery in developing
countries. However, the food commodity price will decline
as increasing demands are overcame by abundant supplies.
Corporate Social
Responsibility
Perekonomian global diproyeksikan akan mengalami perbaikan
pada tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan
akan mencapai 3,4% lebih tinggi dari tahun sebelumnya
sebagaimana dimuat dalam World Economic Outlook (WEO)
yang diterbitkan IMF. Ekspansi ekonomi global tahun 2017
diharapkan akan didorong oleh meningkatnya permintaan
global yang ditunjukkan oleh kenaikan volume perdagangan
dunia dan peningkatan harga komoditas. Volume perdagangan
dunia diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 3,9% dari
proyeksi tahun 2016 sebesar 2,7%. Proyeksi ini dipengaruhi
oleh aktivitas perdagangan di negara-negara berkembang dan
emerging market yang membaik. Situasi ekonomi di negaranegara tersebut mulai membaik, pembangunan infrastruktur
meningkat secara signifikan, dan didukung oleh moneter Uni
Eropa. Perbaikan ekonomi dan permintaan global diharapkan
akan meningkatkan konsumsi dan aktivitas produksi dunia
sehingga mempengaruhi harga komoditas dunia. Bank Dunia
memperkirakan harga komoditas energi mengalami kenaikan
pada tahun 2017. Kondisi ini dipengaruhi oleh berkurangnya
produksi minyak negara-negara non-OPEC, kenaikan nilai
minyak Nymex di Amerika, serta perbaikan ekonomi negara-
Financial Report
Global and National Economic
Outlook
Annual Report
Criteria Reference
Prospek Perekonomian Global dan
Nasional
Management
Discussion and Analysis
Predicted to recover in 2017, the global economy is expected to support
the national economic performance. Continuously increasing economic
growth and Indonesian population can encourage the increase in
electricity consumption which eventually brings positive impact for the
utilization of geothermal energy optimally.
111
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
negara berkembang. Akan tetapi harga komoditas pangan
akan mengalami penurunan karena meningkatnya permintaan
dapat diatasi dengan persediaan yang melimpah. Ekspansi
ekonomi global dan harga komoditas yang mengalami
kenaikan akan berpengaruh pada tingkat inflasi global. IMF
memperkirakan inflasi global tahun 2017 sebesar 3,0% lebih
tinggi dari proyeksi tahun sebelumnya sebesar 2,8%. Kondisi
ini dipicu oleh kebijakan stimulus di beberapa negara maju
dan ekspansi ekonomi Amerika Serikat.
Increased global economic expansion and commodity price
will bring impact on global inflation rate. IMF predicts 2017
global inflation will be 3,0% higher than the previous year’s
projection at 2,8%. This is triggered by the stimulus of several
developed countries and US economic expansion.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 diperkirakan
lebih baik yaitu 5,3% dibandingkan proyeksi tahun sebelumnya.
Perbaikan kinerja ekonomi nasional tersebut dipengaruhi
oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh sejalan dengan
inflasi yang relatif stabil terutama harga barang kebutuhan
pokok. Pembangunan infrastruktur terus dijalankan sehingga
diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan penguatan
konektivitas nasional. Selain itu, kebijakan amnesti pajak
diharapkan juga mampu mendorong investasi di sektor riil
melalui penguatan likuiditas dari hasil repatriasi dana yang
ada di luar negeri.
Indonesian economic growth is predicted to improve, at
5,3% from the previous year’s projection. The improvement
in national economic performance was affected with the
growth in household consumptions along with relatively
steady inflation in the prices of staple goods. Infrastructure
development is carried out continuously with the purpose
to increase competitive power and strengthen national
connectivity. In addition, tax amnesty policy is also hoped to
trigger investments in real sector through the strengthening of
liquidation from the fund repatriation aboard.
Laju inflasi tahun 2017 diperkirakan sebesar 4,0%. Hal
ini terutama dipengaruhi oleh harga komoditas energi
terutama minyak mentah dan pergerakan nilai tukar dolar
AS terhadap mata uang dunia, termasuk Rupiah. Selain itu,
beberapa komponen juga mendorong pergerakan inflasi
seperti administered price, faktor iklim, dan pengaruh
musiman seperti panen, tahun ajaran baru, dan Hari Besar
Keagamaan Nasional (HBKN). Administered price berasal
dari penyesuaian terhadap pergerakan harga komoditas
energi. Fenomena La Nina atau iklim basah akan berpotensi
sebagai gangguan pada produksi dan pasokan pangan. Akan
tetapi, perkembangan ekonomi yang baik serta peningkatan
infrastruktur akan memberikan dampak positif sehingga laju
inflasi relatif terjaga.
The inflation rate of 2017 is predicted to stand at 4,0%. This is
mainly caused by the price of energy commodity, particularly
crude oil, and the movement of US exchange rate against
world currencies including Rupiah. Several components also
have impacts on inflation such as administered price, climate,
and seasonal changes such as harvests, new academic year,
and national religious holidays. Administered price is sourced
from the adjustment to the movement in energy commodity
price. The La Nina phenomenon or wet climate will potentially
disturb food production and supply. However, proper
economic development and infrastructure improvement will
bring positive impacts that will keep the inflation rate at a safe
position.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Prospek Industri Energi Panas Bumi
Laporan Keaungan
Audited
Potensi energi panas bumi di Indonesia sangat besar yaitu
28.910 MW yang tersebar dari Sumatra hingga Papua. Sampai
dengan saat ini, pemanfaatan potensi energi panas bumi
belum optimal yaitu hanya sekitar 4,8% dari jumlah potensi
tersebut. Kondisi ini dipengaruhi oleh harga energi fosil yang
rendah, maka investasi energi panas bumi yang tinggi akan
sulit masuk ke dalam persaingan pemanfaatan energi. Akan
tetapi, Pemerintah telah berupaya untuk mengembangkan
pemanfaatan energi panas bumi dengan mengesahkan
beberapa peraturan yang diharapkan dapat menarik minat
investor lokal maupun asing untuk berpartisipasi dalam
industri pemanfaatan energi panas bumi. Upaya ini diharapkan
dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang
jumlahnya semakin terbatas dan proses ekstraksinya tidak
ramah lingkungan.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
112
Geothermal Energy Industry
Outlook
Spreading from Sumatra to Papua, Indonesian geothermal
energy potencies are exceptionally large at 28.910 MW. Until
currently, the utilization of the geothermal potencies is far
from optimal, with only 4,8% exploitation of the total amount.
This is influenced by low price of fossil fuel energy, which
creates difficulty for geothermal energy to enter into the
energy utilization competition. Nevertheless, the Government
has made the effort to develop geothermal energy utilization
by ratifying several regulations which are hoped to be able
to attract local and foreign investors to participate in the
geothermal industry. This is expected to reduce dependency
on the increasingly-limited fossil fuel whose extraction
processes are detrimental to the environment.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Company Profile
Management Report
Geothermal energy as a renewable source of energy is
used as the fuel to drive power plants (Geothermal Power
Plants/PLTP). Continuously increasing economic growth
and Indonesian population can encourage the increase in
electricity consumption. Pursuant to PLN Electricity Supply
Business Plan (ESBP) 2016-2025, electricity demand is
estimated to increase from 216,8 TWh in 2016 to 457,0 TWh
in 2025 or averagely growing at 8,6% per annum. Therefore, to
fulfill the electricity demand, electricity needs to be produced
not only from fossil fuels, but also from new and renewable
energy such as geothermal energy. The increasing trend of
electricity demand year by year indicates that the Company is
engaged in a very promising industry.
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Energi panas bumi sebagai salah satu sumber energi
terbarukan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar
pembangkit listrik (PLTP). Pertumbuhan ekonomi serta jumlah
penduduk Indonesia yang terus mengalami peningkatan
dapat memicu kenaikan jumlah konsumsi listrik. Berdasarkan
RUPTL PLN 2016-2025 kebutuhan listrik diperkirakan akan
meningkat dari 216,8 TWh pada tahun 2016 menjadi 457,0
TWh pada tahun 2025, atau tumbuh rata-rata 8,6% per tahun.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut
diperlukan produksi listrik dengan bahan bakar tidak hanya
dari energi fosil tetapi juga energi baru terbarukan seperti
panas bumi. Melihat trend kebutuhan listrik yang semakin
meningkat seiring berjalannya tahun, mengindikasikan bahwa
Perusahaan bergerak di bidang yang sangat prospektif
ke depannya.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
113
Pendahuluan
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Laporan Manajemen
Perusahaan berkomitmen untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan. Komitmen ini
diterapkan melalui pelaksanaan operasional sesuai
dengan peraturan yang berlaku dan penjualan uap
panas bumi dan listrik berdasarkan Perjanjian Jual Beli
Dengan Beberapa Pihak.
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
The Company is committed to give the best services to customers.
This commitment is implemented operationally according to applicable
regulations and through sales of geothermal steam and electricity under
Purchase Agreements with several parties.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
114
Strategi Pemasaran
Marketing Strategies
Perusahaan bergerak di bidang usaha pemanfaatan panas
bumi yang membutuhkan investasi besar dan penguasaan
teknologi. Energi panas bumi bersifat tidak dapat disimpan
atau dipindah, tetapi akan bernilai melalui pemanfaatan
“on-site dan site specific”. Pemanfaatan energi panas bumi
secara komersial sangat tergantung pada komitmen bisnis
yang dipengaruhi banyak faktor, terutama kemampuan
pasar, aspek bisnis, teknis dan kebijakan yang ditetapkan.
Karakteristik inilah yang membuat tidak banyak pelaku usaha
berkiprah di bidang ini. Produk yang dihasilkan Perusahaan
adalah uap panas bumi dan listrik. Produk tersebut dipasarkan
terbatas dalam sebuah mekanisme perjanjian jual beli uap dan
listrik. Sampai dengan saat ini, pelanggan Perusahaan adalah
PT PLN (Persero) dan Independent Power Producer (IPP)
yaitu PT Indonesia Power dan PT Dizamatra Powerindo.
The Company is engaged in geothermal exploitation activities
which require large investment and advanced technology.
Geothermal energy cannot be stored or transported. Rather, it
is available for on-site and site specific utilization. Commercial
use of geothermal energy highly depends on business
commitments affected by many factors particularly market
capability, business and technical aspects, and applicable
policies. These characteristics are what makes the small
number of business actors engaging in the industry. Company
products include geothermal steam and electricity. The
products are limitedly marketed in steam and Energy Sales
Contract scheme. Currently, the Company’s customers include
PT PLN (Persero) and Independent Power Producers (IPP)
PT Indonesia Power and PT Dizamatra Powerindo.
Produk yang spesifik dan terbatasnya pasar mengakibatkan
Perusahaan tidak melakukan kegiatan promosi secara bebas.
Sampai dengan tahun 2016, Perusahaan melakukan kegiatan
pemasaran produk melalui penandatanganan perjanjian jual
beli dengan beberapa pihak, diantaranya:
•
PT PLN (Persero) untuk Perjanjian Jual Beli Uap di
Lahendong Unit I, II, III & IV; Ulubelu Unit I & II; Hululais
Unit I & II dan Sungai Penuh Unit I & II. Adapun Perjanjian
Jual Beli Listrik untuk Kamojang Unit IV, Kamojang Unit V,
Ulubelu Unit III & IV, Karaha Unit I, Lumut Balai Unit I, II, III
& IV dan Lahendong Unit V & VI.
•
PT Indonesia Power untuk Perjanjian Jual Beli Uap
Kamojang Unit I, II & III.
•
PT Dizamatra Powerindo untuk Perjanjian Jual Beli Uap
Sibayak Unit I & II.
Specific products and limited market are what makes the
Company has never hold any open promotional activities. As
of 2016, the Company marketed its products with the signing
of sales agreement with several parties, among others:
•
•
•
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
PT PLN (Persero) for Steam Sales Contract for
Lahendong Units I, II, III, and IV; Ulubelu Units I and II;
Hululais Units I and II; and Sungai Penuh Units I and II.
Energy Sales Contract is also made for Kamojang Units
IV and V; Ulubelu Units III and IV; Karaha Unit I; Lumut
Balai Units I, II, III, and IV; and Lahendong units V and VI.
PT Indonesia Power for Steam Sales Contract for
Kamojang Units I, II, and III.
PT Dizamatra Powerindo for Steam Sales Contract for
Sibayak Units I and II.
The Company continues to improve the market share by
optimally implementing the operations to support the
Government program in reducing dependency on fossil fuel.
In 2016 PLTP Lahendong Units V and VI and PLTP Ulubelu
Unit III have been operating and hence increased the installed
capacity to 532 MW which was an increase by 21,74% from
2015. Therefore, total installed capacity of Indonesian PLTP
at 1.533,5 MW increased to 6,60% from the previous year
at 1.438,5 MW. This also brings impact with the increase in
Company’s market share for the past two years as follows:
Introduction
Perusahaan terus berupaya meningkatkan pangsa pasar
melalui pelaksanaan operasional secara optimal untuk
mendukung program Pemerintah dalam mengurangi
ketergantungan terhadap energi fosil. Pada tahun 2016,
PLTP Lahendong Unit V dan VI serta PLTP Ulubelu Unit III
telah beroperasi sehingga kapasitas terpasang Perusahaan
menjadi sebesar 532 MW meningkat 21,74% dibandingkan
tahun 2015 sebesar 437 MW. Oleh karena itu, total kapasitas
PLTP terpasang di Indonesia sebesar 1.533,5 MW meningkat
6,60% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1.438,5 MW.
Hal juga berdampak terhadap peningkatan pangsa pasar
Perusahaan dalam dua tahun terakhir sebagai berikut.
Management Report
Market Share
Company Profile
Pangsa Pasar
Management
Discussion and Analysis
The Agreements is valid through 30 years after the commercial
operation date. Additionally, the Company also implements
marketing supporting activities such as becoming keynote
speakers in seminars, participating in conferences regarding
the development of geothermal energy utilization, and
surveying customer satisfaction. The survey is routinely
conducted pursuant to TKO on Customer Satisfaction Survey
Number B-001/PGE 520/2015-S0 to learn about customer
satisfaction for received products and gain feedbacks from the
implemented production activities. The survey is held by direct
distribution of questionnaires which are then recapitulated by
the Government and Public Relation function. Further details
on the implementation of customer satisfaction survey can be
found in the section of Social Responsibility to Customers in
this Annual Report.
Corporate Governance
Perjanjian tersebut memiliki jangka waktu sampai dengan
30 tahun setelah tanggal beroperasi komersial. Selain
itu, Perusahaan juga melaksanakan kegiatan pendukung
pemasaran seperti menjadi pembicara dalam seminar
dan berpartisipasi pada konferensi terkait pengembangan
pemanfaatan panas bumi serta survei kepuasan pelanggan.
Survei ini dilaksanakan secara rutin berdasarkan TKO Survey
Kepuasan Pelanggan Nomor B-001/PGE 520/2015-S0
untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan atas produk
yang diterima dan mendapatkan umpan balik dari proses
kegiatan produksi yang telah dijalankan. Survei ini dijalankan
menggunakan metode penyebaran kuesioner secara langsung
yang kemudian direkapitulasi oleh fungsi Government and
Public Relation. Uraian lebih lanjut mengenai pelaksanaan
survei kepuasan pelanggan dapat dilihat pada bab Tanggung
Jawab Sosial terhadap Pelanggan dalam Laporan Tahunan ini.
16%
1%
24%
1%
2015
Star
Energy
2016
18%
35%
30%
Geodipa
PLN
Chevron
Geothermal
Indonesia
Financial Report
19%
7%
Chevron
Geothermal
Salak
Annual Report
Criteria Reference
8%
PGE
15%
26%
Corporate Social
Responsibility
Grafik Pangsa Pasar Perusahaan Terhadap Kapasitas PLTP terpasang Indonesia Tahun 2015-2016
Chart of Company Market Share to Indonesian PLTP Installed Capacity in 2015-2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
115
Pendahuluan
Tinjauan Operasi Per Segmen
Operational Review per Segment
Laporan Manajemen
Perusahaan mengembangkan pemanfaatan energi panas
bumi dalam mendukung upaya Pemerintah melakukan
pengembangan energi terbarukan secara optimal sebagai
langkah diversifikasi energi. Kegiatan pengembangan
energi panas bumi dijalankan oleh pekerja Perusahaan
yang berkualitas sesuai dengan inisiatif strategis yang
disusun dengan matang sebagai bentuk pelayanan terbaik
bagi stakeholder, demi terwujudnya kehidupan yang lebih
baik.
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
The Company develops geothermal energy in supporting the Government’s
program to optimally developing renewable energy as energy diversification
efforts. The geothermal energy development is run by qualified employees at
the Company according to the strategic initiatives properly drawn to deliver
the best service to the stakeholders in realizing better lives.
Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan fokus dalam menjalankan kegiatan eksplorasi
dan pengembangan energi panas bumi melalui peningkatan
produksi uap dan listrik. Gambaran segmen usaha serta
rincian kinerja dan profitabilitas per segmen diuraikan sebagai
berikut.
The Company is focused on running the exploration and
development of geothermal energy through the improvement
of steam and electricity production. The illustrations of
business segment and details of performance and profitability
per segment are shown as follows.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Eksplorasi dan
Pengembangan
Exploration and
Development
Referensi Kriteria
Annual Report Award
116
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Produksi Uap dan
Listrik ( Operasi sendiri
dan Kontrak Operasi
Bersama)
Steam and Electricity
Production (OwnOperation and Joint
Operation Contract)
Introduction
In developing a geothermal energy, the Company has
periodically implemented project controlling and monitoring.
The Company applies quality control and risk management for
the preparation of risk assessment and risk mitigation. The
effort is sought to ensure that every project is implemented on
time, according to the budget and specification, with proper
profit, and taking into account the safety of the employees.
As of December 31, 2016, the Company has implemented
exploration activities in three areas, i.e. Seulawah, Bukit Daun,
and Mount Lawu, as well as developments in five areas, i.e.
Sungai Penuh, Hululais, Lumut Balai, Ulubelu, and Karaha.
Produksi Uap dan Listrik
Steam and Electricity Productions
Uap panas bumi dari sumur produksi dialirkan ke unit
PLTP melalui main steam valve (MSV) – govermor valve
setelah dipisahkan dari berbagai zat dan materi yang ada di
dalamnya. Uap panas bumi digunakan untuk memutar turbin
hingga menghasilkan daya listrik. Selanjutnya daya listrik
dinaikkan tegangannya melalui transformer step-up dan
dihubungkan dengan sistem penyaluran listrik yang dikelola
PT PLN (Persero). Dalam menjalankan kegiatan produksi
tersebut, Perusahaan memiliki dan mengoperasikan lima unit
PLTP milik sendiri dan sebelas unit PLTP yang dioperasikan
melalui kerja sama dengan IPP. Berikut rincian PLTP yang telah
beroperasi menghasilkan listrik pada empat area WKP.
Geothermal steam from production well is distributed to PLTP
unit through the main steam valve (MSV)-governor valve after
separated from various substances and materials contained.
Geothermal steam is used to drive turbines which generate
electricity. Further, the electricity voltage is boosted through
step-up transformer and connected to electricity distribution
system managed by PT PLN (Persero). In implementing the
production activities, the Company owns and operates five
own PLTP and eleven PLTP operated through cooperation with
IPP. The followings are the details of PLTP that have been in
operation and producing electricity in four Working Areas.
Management Report
Dalam mengembangkan suatu proyek panas bumi, Perusahaan
telah menerapkan pengendalian proyek dan monitoring
secara berkala. Perusahaan menerapkan pengendalian
mutu dan manajemen risiko dalam rangka risk assessment
dan menyusun mitigasi risiko. Upaya ini ditempuh untuk
memastikan bahwa setiap proyek dapat terlaksana tepat
waktu, sesuai anggaran dan spesifikasi, keuntungan yang
sesuai, dengan memperhatikan keselamatan pekerja. Sampai
dengan 31 Desember 2016, Perusahaan telah melaksanakan
kegiatan eksplorasi di Bukit Daun, serta pengembangan
pada enam daerah yaitu Sungai Penuh, Hululais, Lumut Balai,
Lahendong, Ulubelu, dan Karaha.
Company Profile
The Company implements exploration and development
activities to ensure the availability of geothermal steam
and determine the location of geothermal expansion. The
exploration covers geoscience study (geology, geochemical,
geophysics, geomatics, and reservoir) of geothermal system.
The study begins with measurement, processing, analysis,
interpretation, geoscience data evaluation, and exploration
drilling until a geothermal project is successful in producing
steam and/or electricity. This is implemented in all Working
Area of the Company according to the development business
strategies set in the Work Plan and Budget (WP&B) and
Company Long-Term Plan.
Management
Discussion and Analysis
Perusahaan melaksanakan kegiatan eksplorasi dan
pengembangan untuk memastikan ketersediaan uap panas
bumi dan menentukan lokasi perluasan panas bumi. Kegiatan
eksplorasi mencakup studi geoscience (geologi, geokimia,
geofisika, geomatika, reservoir) sistem panas bumi. Studi
yang dilakukan dimulai dari kegiatan pengukuran, pengolahan,
analisa, interpretasi, evaluasi data geoscience, dan kegiatan
pemboran eksplorasi hingga suatu proyek panas bumi berhasil
menghasilkan uap dan atau listrik. Kegiatan ini dilaksanakan di
seluruh WKP milik Perusahaan sesuai dengan strategi bisnis
pengembangan yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP).
Corporate Governance
Exploration and Development
Corporate Social
Responsibility
Eksplorasi dan Pengembangan
Kamojang
Unit
Unit
Keterangan
Description
Kapasitas (MW)
Capacity (MW)
Total (MW)
Total (MW)
235
I
Kerjasama dengan PT Indonesia Power
Cooperation with PT Indonesia Power
30
II
Kerjasama dengan PT Indonesia Power
Cooperation with PT Indonesia Power
55
III
Kerjasama dengan PT Indonesia Power
Cooperation with PT Indonesia Power
55
IV
Dikelola oleh Perusahaan
Managed by Company
60
V
Dikelola oleh Perusahaan
Managed by Company
35
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Area
Area
Financial Report
Tabel Kapasitas Terpasang PLTP Berdasarkan Area WKP
Table of PLTP Installed Capacity by Working Area
117
Pendahuluan
Area
Area
Lahendong
Laporan Manajemen
Sibayak
Unit
Unit
Total (MW)
Total (MW)
120
Profil
Perusahaan
Kerjasama dengan PT PLN (Persero)
Cooperation with PT PLN (Persero)
20
II
Kerjasama dengan PT PLN (Persero)
Cooperation with PT PLN (Persero)
20
III
Kerjasama dengan PT PLN (Persero)
Cooperation with PT PLN (Persero)
20
IV
Kerjasama dengan PT PLN (Persero)
Cooperation with PT PLN (Persero)
20
V
Dikelola oleh Perusahaan
Managed by Company
20
VI
Dikelola oleh Perusahaan
Managed by Company
20
I
Kerjasama dengan PT Dizamatra Powerindo
Cooperation with PT Dizamatra Powerindo
5
II
Kerjasama dengan PT Dizamatra Powerindo
Cooperation with PT Dizamatra Powerindo
5
Dikelola oleh Perusahaan
Managed by Company
2
I
Kerjasama dengan PT Indonesia Power
Cooperation with PT Indonesia Power
55
II
Kerjasama dengan PT Indonesia Power
Cooperation with PT Indonesia Power
55
III
Dikelola oleh Perusahaan
Managed by Company
55
Analisa Pembahasan
Manajemn
Jumlah
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
118
Kapasitas (MW)
Capacity (MW)
I
Monoblok
Ulubelu
Keterangan
Description
12
165
532
Pada tahun 2016 Perusahaan menghasilkan produksi
setara listrik sebesar 3.042,83 GWh mengalami penurunan
sebesar 0,46% dibandingkan tahun 2015 sebesar 3.056,82
GWh. Penurunan disebabkan oleh adanya shutdown PLTP
Lahendong Unit I dan IV, simple inspection PLTP Lahendong
Unit III, serta adanya kondisi surplus supply listrik di beberapa
wilayah sehingga pemanfaatan listrik dari panas bumi kurang
optimal.
In 2016 the Company generated geothermal steam at
electricity equivalent at 3.042,88 GWh which was a decline by
0,46% from 3.056,82 GWh in 2015. The decline was caused by
the decrease in electricity demand due to surplus in several
areas as well as issues in other party-owned generators which
caused non-optimal production of electricity.
Realisasi produksi setara listrik selama tahun 2016 di masingmasing area yaitu:
•
Area Kamojang
Kapasitas terpasang Area Kamojang per 31 Desember
2016 adalah 235 MW. Realisasi setara listrik Area
Kamojang tahun 2016 mencapai 1.649,46 GWh
meningkat 3,68% dibandingkan tahun 2015 sebesar
1.590,91 GWh. Hal ini disebabkan oleh penyelesaian
pekerjaan pemeliharaan terencana yang lebih cepat
dari jadwal serta keberhasilan implementasi sistem
manajemen pemeliharaan berbasis keandalan.
•
Area Lahendong
Realisasi produksi setara listrik Area Lahendong tahun
2016 mencapai 434,72 GWh turun 35,69% dibandingkan
tahun 2015 sebesar 589,88 GWh. Hal ini disebabkan
oleh kerusakan PLTP milik PT. PLN (Persero), namun
demikian kapasitas terpasang Area Lahendong per 31
Desember 2016 naik menjadi 120 MW atau naik 50%
dari tahun sebelumnya sebesar 80 MW. Peningkatan
tersebut merupakan hasil kerja keras Perusahaan dalam
mempercepat penyelesaian EPCC PLTP Lahendong Unit
V & Unit VI (2x20 MW) yang diselesaikan lebih cepat dari
target yang direncanakan.
The realizations of geothermal production at electricity
equivalent in 2016 of each area are as follows:
•
Kamojang Area
Per December 31, 2016, Kamojang Area has the installed
capacity of 235 MW. Realization of geothermal steam at
electricity equivalent in Kamojang Area in 2016 reached
1.649,46 GWH or increased by 3,68% from 1.590,91
GWh in 2015. This was caused by early completion of
the scheduled maintenance works and the success in
excellence-based maintenance management system
implementation.
•
Lahendong Area
Realization of geothermal steam at electricity equivalent
in Lahendong Area in 2016 reached 434,72 GWh or
decreased by 35,69% from 589,88 GWh in 2015. This
was caused by the damage of PLTP belonged to
PT PLN (Persero). Nevertheless, the installed capacity
of Lahendong Area as of December 31, 2016 increased
by 50% to 120 MW from 80 MW in the previous year.
The increase proves the hard work of the Company in
accelerating the finalization of PLTP Lahendong Units
V and VI EPCC project (2x20 MW) which completed six
months earlier than the schedule.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
•
Sibayak Area
As of 2016, there were no realizations of geothermal
steam at electricity equivalent in Sibayak Area. This was
due to PT Dizamatra Powerindo’s PLTP failure, which as
of currently is under operational halt.
•
Area Ulubelu
Realisasi produksi pada tahun 2016 sebesar 958,65 GWh
meningkat 9,43% dibandingkan tahun 2015 sebesar
876,01 GWh. Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh
beroperasinya PLTP Ulubelu Unit III (1x55 MW) yang
selesai satu bulan lebih cepat dari target.
•
Ulubelu Area
Realization of geothermal steam at electricity equivalent
in 2016 reached 958,65 GWH or increased by 9,43%
from 876,01 GWh in 2015. This was mainly caused by
the operation of PLTP Ulubelu Unit III (1x55 MW) which
completed one month earlier from the schedule.
Introduction
Area Sibayak
Sampai dengan tahun 2016, tidak terdapat realisasi
produksi uap panas bumi setara listrik Area Sibayak. Hal
ini disebabkan oleh kerusakan PLTP milik PT Dizamatra
Powerindo yang sampai dengan saat ini masih belum
dapat dioperasikan kembali.
Management Report
•
Area
Area
2014
2015
2016
Company Profile
Tabel Produksi Uap dan Listrik (Setara Listrik) (GWh)
Table of Steam and Electricity Production (Electricity Eq.) (GWh)
Naik/Turun (%)
Decrease/Increase
Kamojang
76,15
-
475,97
435,99
457,80
-
5,00
-
-7,58
Unit III
324,29
473,51
437,61
Unit IV
524,90
522,16
484,17
-7,28
Unit V
Belum Beroperasi
Non-Operating
159,25
269,88
69,47
Total
1.401,31
1.590,91
1.649,46
3,68
Unit I
114,00
147,12
80,12
Management
Discussion and Analysis
Unit I
Unit II
Lahendong
138,15
139,60
166,41
19,20
94,53
160,61
115,91
-27,83
Unit IV
158,13
142,54
0,50
-99,65
Unit V
Belum Beroperasi
Non-Operating
Belum Beroperasi
Non-Operating
57,55
-
Unit VI
Belum Beroperasi
Non-Operating
Belum Beroperasi
Non-Operating
14,23
-
Total
504,82
589,88
434,72
-26,30
13,94
-
-
Corporate Social
Responsibility
Unit II
Unit III
Corporate Governance
-45,54
Sibayak
Total
-
Unit I
459,94
435,96
405,42
-7,01
Unit II
451,40
440,05
377,82
-14,14
Unit III
Belum Beroperasi
Non-Operating
Belum Beroperasi
Non-Operating
175,41
-
911,349
876,01
958,65
9,43
2.831,40
3.056,82
3.042,83
-0,46
Annual Report
Criteria Reference
Total
Total Area
Financial Report
Ulubelu
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
119
Introduction
Tinjauan Pendukung Bisnis
Management Report
Business Support Overview
Company Profile
Kegiatan operasional dapat berjalan optimal
melalui dukungan fungsi kunci. Sinergi fungsi
pengelolaan sumber daya manusia dan teknologi
informasi telah menunjang kinerja operasional dan
keuangan Perusahaan untuk terus tumbuh dan
memaksimalkan nilai bagi stakeholder.
Management
Discussion and Analysis
Operational activities can run optimally without support from
key functions. The synergy of human capital management and
information technology functions has supported the Company’s
operational and financial performances to continuously grow and
optimize value for the stakeholders.
Sumber Daya Manusia
HC Management
Divisi Human Capital ditetapkan sebagai pengelola SDM
di lingkungan kerja Perusahaan berdasarkan Keputusan
Direksi
Nomor
Kpts.P-056/PGE000/2015-SO
tentang
Struktur Organisasi PT Pertamina Geothermal Energy tanggal
29 Januari 2015. Divisi Human Capital terdiri dari dua
departemen yaitu Departemen Human Resources Business
Partner dan Departemen Human Resources Operation serta
didukung oleh Departemen Medical Human Resource Area
Kamojang, Ulubelu, dan Lahendong.
The Human Capital Division is set as HC management in
Company pursuant to the Decree of the Board of Directors
Number Kpts.P-056/PGE000/2014-SO on PT Pertamina
Geothermal Energy Organizational Structure dated
January 29, 2015. The Human Capital Division is assisted
by two departments, i.e. Human Resources Business
Partner Department and Human Resources Operation
Department with support from Kamojang, Ulubelu, and
Lahendong Areas Human Resources and Medical Analyst.
Corporate Social
Responsibility
Pengelola SDM
Financial Report
The Company always pay special attention to human
capital management. This is influenced by HC function as
the driver of operational activities. Human Capital policy
and management system are continuously improved
to meet the needs and competency development of
all employees. The Company is optimistic to be able
to provide satisfactory services to the customers with
support from competent, professional human capitals of
high integrity.
Annual Report
Criteria Reference
Perusahaan senantiasa memberikan perhatian khusus
terhadap pengelolaan sumber daya manusia. Hal ini dipengaruhi
oleh peran SDM sebagai penggerak kegiatan operasional.
Kebijakan dan sistem pengelolaan SDM terus disempurnakan
untuk memenuhi kebutuhan dan pengembangan kompetensi
seluruh pekerja. Perusahaan optimis mampu memberikan
layanan yang memuaskan pelanggan dengan dukungan SDM
yang kompeten, profesional, dan memiliki integritas tinggi.
Corporate Governance
Human Capital
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
121
Pendahuluan
Struktur Organisasi Pengelola SDM
HC Management Organization Structure
Direktur Utama
President Director
Laporan Manajemen
Senior Manager
Human Capital
Profil
Perusahaan
Assistant Manager
Human Resource
Business Partner
Analyst Organization
Capabilities
Assistant Manager
Human Resource
Operation
Area Manager
HR Kamojang
Analisa Pembahasan
Manajemn
Analyst
Industrial
Relation & HR
Audit
Senior
Supervisor HR
Services
Analyst People
Development
Analyst
Remuneration
& Payroll
Senior Analyst
Medical
Area Manager HR
Ulubelu
Area Manager HR
Lahendong
Supervisor HR
Services
Tata Kelola Perusahaan
Analyst Performance
Management Training
& Data
Profil Ringkas Pengelola SDM
Brief Profile of HC Management
Berikut adalah profil singkat Senior Manager Human Capital
The following is the profile of Human Capital Senior Manager.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Agung Rahmat Budiyono
Senior Manager Human Capital
Referensi Kriteria
Annual Report Award
122
Lahir di Semarang tanggal 23 Maret 1964
Born in Semarang on March 23, 1964.
Pendidikan:
S2 – Ekonomi Manajemen Universitas Islam
Indonesia Jogjakarta
S1 – Ekonomi Manajemen Universitas Diponegoro
Semarang
Education:
Master’s Degree - Economic Management,
Indonesia Islamic University Yogyakarta
Bachelor’s Degree - Economic Management,
Diponegoro University Semarang
Riwayat Pekerjaan:
20/11/1991-23/10/2001 UP.IV-PERSO/
PWS Penggajian, Cilacap
24/10/2001- 13/11/2008 Analyst Utama
Pengupahan dan Kesejahteraan, Direktorat Umum
dan SDM
14/11/2008- 31/08/2010 Manager Compensation,
Benefit dan HR Budget Direktorat HR
01/09/2010- 30/09/2016 Senior Manager Reward
Mgt. & Employee Relation, Head Office PHE
01/10/2016-sekarang Senior Manager Human
Capital, Head Office PGE
Career Path:
20/11/1991-23/10/2001 UP. IV-PERSO/PWS.
Payroll, Cilacap
24/10/2001 - 13/11/2008 Main Analyst Payroll and
Welfare, HC Directorate
Dasar Pengangkatan:
Surat Keputusan Direktur SDM & Umum
PT Pertamina (Persero) Nomor Kpts.P-344/
K00000/2016-S8 tanggal 19 September 2016
Basis of Appointment:
Decree of HC & General Director of PT Pertamina
(Persero) Number Kpts.P-344/K00000/2016-S8
dated September 19, 2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
14/11/2008 - 31/08/2010 Compensation, Benefit,
and HR Budget Manager
01/09/2010- 30/09/2016 senior Manager Reward
Mgt. & Employee Relation, Head Office PHE
01/10/2016- now Senior Manager Human Capital,
Head Office PGE
Perusahaan telah menyusun roadmap SDM sebagai acuan
pengelolaan SDM. Roadmap ini disusun sesuai dengan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan ditinjau secara
berkala. Berikut roadmap SDM di Perusahaan.
Company has established the HC roadmap as the reference
for HC management. The roadmap is made according to the
Company Long-Term Plan and reviewed periodically. The
following is PGE HC roadmap.
Introduction
Human Capital Roadmap
Management Report
Roadmap SDM
Visi Vision
#1 Geothermal
Entity in
Indonesia
2017
Leading Geothermal
Company in Indonesia
Leading Geothermal
2021 Company in Asia
2025
World Class Geothermal
Energy Enterprise
Company Profile
2014
Misi Mission
Wave II: 2017 - 2020
Implementation & Optimation
Wave III: 2021 - 2024
Working in Regional
1. Standarisasi organisasi:
• Kantor Pusat
• Area
• Proyek
2. Standarisasi sistem dan
prosedur
3. Penerapan RPSDM
4. Penetapan skill group dan
competency profiling.
5. Penyempurnaan Reward
System
1. Organizational standardization
• Head Office
• Area
• Project
2. System and procedure
standardization
3. Restructuring of Human
Resource Management
(RPSDM) Implementation
4. Skill grouping and competency
profiling
5. Reward System improvement
1. Penyempurnaan organisasi
2. Penyempurnaan RPSDM
3. Program akselerasi
pengembangan Pekerja
menuju geothermal regional
employee
1. Organization improvement
2. Restructuring of Human
Resource Management
(RPSDM) improvement
3. Acceleration of employee
development towards
geothermal regional
employee
1. Sistem dan prosedur
penugasan di regional
2. Regional reward program
3. Meningkatkan head count
productivity
1. Regional assignment
system and procedure
2. Regional reward program
3. Head count productivity
improvement
Wave IV: 2025 dan
seterusnya
Global Ready
1. Organisasi yang siap
mengantisipasi setiap
pengembangan usaha
2. Pekerja yang siap
menerima tantangan
penugasan
1. An organization that
is ready to anticipate
every business
development
2. Employee who are
ready to receive
assignment
challenges
HC Management Policy
Perusahaan telah menetapkan kebijakan mengenai
pengelolaan SDM sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
perencanaan kebutuhan SDM, rekrutmen, pengembangan
pekerja, penilaian kinerja pekerja, analisis organisasi
pembelajaran, pengupahan dan benefit, pengelolaan hubungan
industrial, penerapan reward and punishment sampai dengan
program pensiun pekerja. Selain itu, Perusahaan juga telah
mengatur tentang fasilitas dan kesejahteraan pekerja.
Kebijakan tersebut diantaranya:
•
PKB Periode 2016-2018
•
TKO Nomor B-003/PGE900/2015-S8 tentang
Perencanaan Tenaga Kerja Manpower Planning
•
TKO Nomor B-004/PGE900/2015-S8 tentang Pengisian
Jabatan Melalui Internal Job Posting
Company has established the HC management policies as
the reference for the planning of HC recruitment, employee
development, employee performance assessment, Analysis
of learning organization, payroll and benefits, industrial
relations management, reward and punishment provision, and
employee retirement plan. The Company has also regulated
the employees’ facilities and welfare. These policies among
others are:
•
•
•
Annual Report
Criteria Reference
Kebijakan Pengelolaan SDM
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Wave I: 2014 - 2016
Setting the Standard
Management
Discussion and Analysis
To manage a professionally and environmentally sound
geothermal operations and provide added values to the
stakeholders.
Corporate Governance
Melaksanakan Pengelolaan Operasi dan Protfolio Usaha
Geothermal secara Profesional yang berwawasan Lingkungan
dan Memberikan Nilai Tambah bagi stakeholder.
PKB Period 2016-2018
TKO Number B-003/PGE900/2015-S8 on Manpower
Planning
TKO Number B-004/PGE900/2015-S8 on Internal Job
Posting
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
123
Pendahuluan
•
•
•
Laporan Manajemen
•
•
•
•
Profil
Perusahaan
•
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
124
TKO Nomor B-006/PGE900/2015-S8 tentang Program
Pembelajaran
TKO Nomor B-005/PGE900/2015-S8 tentang Penilaian
Kinerja Pekerja
TKO Nomor B-008/PGE710/2011-S8 tentang Perubahan
Upah
TKO Nomor B-007/PGE900/2015-S8 tentang
Administrasi Pencatatan Tindakan Disiplin
TKO Nomor B-015/PGE900/2016-S8 tentang Pemberian
Surat Peringatan
TKO Nomor B-016/PGE900/2016-S8 tentang Pemberian
Sanksi Perusahaan dalam bentuk PHK atau turun PRL
•
TKO Nomor B-010/PGE900/2015-S8 tentang Bantuan
Pelayanan Kesehatan
TKO Nomor B-011/PGE900/2015-S8 tentang Pelayanan
Kesehatan Bagi Pekerja dan Keluarga
•
•
•
•
•
•
•
TKO Number B-006/PGE900/2015-S8 on Learning
Program
TKO Number B-005/PGE900/2015-S8 on Employee
Performance Assessment
TKO Number B-008/PGE710/2011-S8 on Wage Changes
TKO Number B-007/PGE900/2015-S8 on Administration
of Non-Disciplinary Action Recording
TKO Number B-015/PGE900/2016-S8 on Provision of
Letter of Warning
TKO Number B-016/PGE900/2016-S8 Imposition of
Sanctions in the Form of Termination of Employment or
PRL Decrease
TKO Number B-010/PGE900/2015-S8 on Healthcare
Service Assistance
TKO Number B-011/PGE900/2015-S8 on Health Service
for Employees and Their Families
Perencanaan SDM
HC Planning
Perusahaan telah menyusun perencanaan kebutuhan
pekerja yang disesuaikan dengan RJPP dan RKAP yang
berlaku. Perencanaan pekerja bertujuan untuk menjaga
kesinambungan operasional Perusahaan dalam jangka pendek
(1 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang
(10 tahun). Divisi Human Capital menyusun analisis workforce
demand and supply dan mengusulkan alternatif strategi
inisiatif perencanaan pekerja kepada Direktur Utama/Direksi
sebagai upaya untuk mengatasi kesenjangan/gap antara
kondisi demografi pekerja dengan kebutuhan pekerja. Usulan
tersebut di-review dan diputuskan oleh Direktur Utama/Direksi
yang kemudian ditindaklanjuti oleh Divisi Human Capital.
Angka baseline kebutuhan dan proyeksi jumlah pekerja
ditentukan oleh Divisi Human Capital selanjutnya dilakukan
validasi internal supply berdasarkan mutasi, rotasi, promosi,
internal job posting, dan lain-lain. Divisi Human Capital
juga melakukan validasi skill group/sub skill group untuk
menganalisis kebutuhan pekerja berdasarkan skill tersebut.
Proses validasi kebutuhan pekerja melibatkan divisi pengguna
berdasarkan pertimbangan strategi dan arah bisnis sehingga
menghasilkan daftar kebutuhan rekrutmen permanent
dan temporary yang memperhitungkan prediksi realisasi
rekrutmen pada tahun sebelumnya. Daftar kebutuhan pekerja
tersebut menjadi acuan pelaksanaan rekrutmen pekerja di
Perusahaan.
The Company has prepared human capital planning needs
pursuant to applicable Company Long-Term Plan and the
WP&B. The employee planning aims to maintain the continuity
of Company operation in short-, mid- and long-terms (1, 5, and
10 years). The Human Capital Division prepares the workforce
demand and supply analysis and proposed alternative human
capital planning initiative to the President Director/Board of
Directors to bridge the gap between employee demographics
and employee needs. The proposal is reviewed and resolved
by the President Director/Board of Directors for further followup by Human Capital Division. The baseline value of the
demand and projected number of employees is determined by
the HC Division for internal supply validation based on transfer,
rotation, promotion, internal job posting, etc. The HC Division
also validates the skill group/sub-skill group to analyze
workforce demand based on these skills. The validation for
workforce demand involves user division based on strategic
consideration and business direction to create permanent and
temporary workforce demand which calculates the predicted
realization of the previous year’s recruitment. The workforce
demand list becomes a reference for the implementation of
employee recruitment in the Company.
Rekrutmen
Recruitment
Rekrutmen bertujuan untuk mencari SDM yang sesuai
dengan kebutuhan Perusahaan, dari aspek kuantitas maupun
kualitas. Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan
proses rekrutmen dengan baik sehingga diharapkan mampu
menghasilkan pekerja yang memberikan keunggulan
kompetitif bagi Perusahaan. Proses rekrutmen pekerja
dilakukan secara terbuka dengan memberikan kesempatan
yang sama kepada seluruh masyarakat tanpa membedakan
unsur suku, ras, dan agama. Hal tersebut diwujudkan dengan
penerapan proses rekrutmen yang memanfaatkan website
sebagai media informasi dan sarana rekrutmen yang dapat
diakses dengan mudah oleh berbagai kalangan yang ingin
berkontribusi di Perusahaan.
Recruitment aims to search human capitals according to
Company demand, both in terms of of quality and quantity.
The Company constantly manages the recruitment process
properly to hire employees with competitive advantages.
The employment recruitment is conducted transparently
by providing equal opportunity to the public regardless of
ethnicity, race, and age. This is realized through the recruitment
process through website as information media accessible to
all people who are willing to contribute to the Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Skema Proses Internal Job Posting
Internal Job Posting Scheme
Atasan menerima
dokumen mutasi
jabatan
Superior receives
position transfer
document.
Pada tahun 2016 Perusahaan telah melakukan rekrutmen
sebanyak 104 orang jumlah ini meningkat 121,28% dari tahun
sebelumnya sebanyak 47 orang. Rekrutmen tersebut terdiri
dari 76 orang fresh graduate dan 28 orang experience hire
untuk memenuhi kebutuhan Perusahaan yang terus berupaya
melakukan ekspansi bisnis ke depan. Rekrutmen pekerja
selama tiga tahun terakhir ditunjukkan dalam grafik berikut.
Company Profile
Management
Discussion and Analysis
Kandidat terpilih menerima Surat Keputusan/Surat
Keterangan Mutasi Jabatan, mengikuti program
orientasi dan bekerja di tempat dan kedudukan yang
baru.
Selected candidate receives Decree/Position
Transfer Reference, follows orientation program, and
works at the new place and position.
Kandidat sebagai
pengisi jabatan
ditetapkan oleh PPA
Candidate as vacancy
filter determined by
Final Appraiser.
Divisi Human Capital
menyiapkan dokumen
mutasi jabatan
Human Capital
Division prepares
position transfer
document.
Corporate Governance
Tim seleksi melakukan
penilaian terhadap
kandidat dan memberikan
rekomendasi kepada
Pejabat Penilai Akhir (PPA)
Selection team assesses
the candidate and gives
recommendation to Final
Appraiser.
Atasan pekerja me-review
dan membahas dengan
fungsi yang bersangkutan
(jika diperlukan)
Employee Superior
reviews and discusses
with relevant function (if
necessary).
In 2016, the Company has recruited 104 employees, which
was an increase by 121,28% from the previous year of 47
people. The recruitment comprised 76 fresh graduates and
28 experience hires to meet Company workforce demand
to assist business expansion in the future. The Company’s
recruitments in the last three years are shown in the following
chart.
Corporate Social
Responsibility
Pekerja yang berminat
membuka Job Posting
System (JOPOS) untuk
melengkapi formulir data
kandidat
Interested employee opens
Job Posting System (JOPOS)
to fill out candidate data form.
Introduction
The Company also open vacancies through internal job posting
as the alternative to gain interest from outside the relevant
function. This process is open for all positions at maximum
Manager Level and equivalent based on Board of Directors
authority. The flow of internal job posting can be found in the
following scheme.
Management Report
Selain itu, Perusahaan juga melakukan pengisian jabatan
melalui internal job posting sebagai salah satu alternatif
menjaring minat dari luar fungsi terkait. Proses ini terbuka
untuk semua jabatan maksimal jabatan Manager setara
berdasarkan kewenangan Direksi. Alur proses internal job
posting dapat dilihat pada skema berikut.
Grafik Rekrutmen Pekerja Tahun 2014-2016
Chart of Employee Recruitment in 2014-2016
Financial Report
104
65
2014
2015
Annual Report
Criteria Reference
47
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
125
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
126
Profil SDM
HC Profile
Jumlah pekerja tahun 2016 sebanyak 535 orang
meningkat 19,15% dibandingkan tahun 2015 sebanyak
449 orang. Peningkatan tersebut terutama disebabkan
adanya peningkatan kebutuhan pekerja untuk mendukung
perkembangan bisnis Perusahaan. Komposisi pekerja
berdasarkan tingkat pendidikan, jenjang jabatan, kelompok
usia, dan jenis kelamin telah diuraikan pada bagian Profil sub
bab Profil Sumber Daya Manusia.
The number of employees in 2016 was 535, which was an
increase by 19,15% from 2015 with 449 employees. This
was mainly caused by the increase in workforce demand to
support Company business development. The compositions
of employee by education, position, age, and gender are shown
in detail in the Profile Section Sub-chapter Human Capital.
Pengembangan SDM
HC Development
Perusahaan memiliki program pengembangan kompetensi
pekerja untuk meningkatkan hard skill dan soft skill setiap
pekerja. Program ini merupakan aktivitas pembelajaran yang
dilaksanakan dalam bentuk kursus, konferensi, symposium,
seminar, workshop, on the job training, benchmarking, preemployment training, dan pendidikan lanjutan baik di dalam
negeri maupun luar negeri. Perusahaan menyusun Learning
Need Analysis (LNA) untuk mengidentifikasi kesenjangan (gap)
kompetensi yang akan ditindaklanjuti dengan pembelajaran.
LNA menjadi acuan pelaksanaan program pembelajaran yang
diberikan kepada seluruh pekerja dari tingkat senior manajer,
manajer, supervisor, sampai dengan operator di lapangan.
The company is enhanced with employee competency
development program to improve hard skills and soft skills of
every employee. The program construes learning activities held
as courses, conferences, symposium, seminars, workshops,
on-the-job trainings, benchmarking, pre-employment trainings,
and advanced education either domestically or abroad.
The Company prepares the Learning Need Analysis (LNA)
to identify competency gap to be followed through with
learnings. LNA becomes the reference for the implementation
of the learning programs provided for all employees from
senior managers, managers, supervisors, to operators on field.
Pada tahun 2016 Perusahaan menyelenggarakan program
pelatihan leadership dan functional yang diikuti oleh 355
orang pekerja. Perusahaan juga mengikutsertakan salah satu
pekerja pada program Doktor of Philosophy in Engineering
Science di University of Auckland, New Zealand melalui
program beasiswa yang diadakan oleh Pemerintah New
Zealand yaitu New Zealand ASEAN Scholarship (NZAS). Hal
ini mengindikasikan bahwa Perusahaan berupaya membina
pekerja yang professional dan berkualitas untuk memenuhi
kebutuhan di masa mendatang dan mendukung akselerasi
Perusahaan dalam mempertahankan dan memenangkan
persaingan global. Selain itu, Perusahaan juga memiliki
program pelatihan bagi pekerja yang memasuki masa pensiun.
Melalui program ini, pekerja diharapkan mendapatkan
keterampilan sehingga lebih siap memasuki fase pensiun.
In 2016 the Company held leadership and functional trainings
which were attended by 355 employees. The Company also
sent one of its employees to pursue Doctor of Philosophy
degree in Engineering Science in the University of Auckland,
New Zealand through the New Zealand ASEAN Scholarship
(NZAS). This indicates that the Company strives to foster
professional and qualified employees to meet the needs in the
future and support Company acceleration in maintaining and
winning global competition. The Company is also equipped
with training programs for the employees who are entering the
retirement period. Through the program, the employees are
expected to receive skills which helps them to prepare when
entering the retirement phase.
Sistem Manajemen Kinerja
Performance Management System
Perusahaan telah menerapkan sistem manajemen kinerja untuk
mengelola proses pencapaian kinerja pekerja secara objektif
dan adil. Melalui penerapan sistem ini, diharapkan rencana
kerja dan target Perusahaan sesuai dengan penugasan dan
sasaran individu para pekerja. Selain itu, sistem manajemen
kinerja juga dapat mendorong perilaku profesional pekerja
untuk mencapai sasaran kinerja Perusahaan, unit, dan individu
secara lebih optimal.
The Company has implemented the performance
management system to manage the employee performance
achievement process in objective and fair manners. Through
the implementation of this system, it is expected that the
work plan and Company targets are in accordance with the
assignment and individual targets of the employees. In
addition, the performance management system can also
encourage professional behavior of the employees to achieve
Company, unit, and individual performance targets optimally.
Perusahaan melaksanakan penilaian kinerja pekerja
menggunakan Key Performance Index (KPI) dan Sistem
Manajemen Kinerja (SMK) yang terdiri dari penilaian kinerja
berdasarkan pencapaian sasaran kerja dan penilaian
kompetensi perilaku. KPI digunakan untuk menilai kinerja
pekerja dengan PRL 12 ke atas, sedangkan SMK diberlakukan
The Company implements employee performance assessment
using Key Performance Index (KPI) and Performance
Management System (SMK) consisting of performance
assessment based on work target achievement and behavioral
competency assessment. The KPI is used to assess employee
performance of PRL 12 upwards, while the SMK is applied
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
•
Mid-Year Assessment
Categorized into three development areas, i.e. Need
Development, Need Challenge, and Excellence as set by
Evaluator.
•
End-Year Assessment
The end-of-year assessment for works based on the
success of employees in achieving the performance
target and presents leadership/competency behavior
which refers to the rating matrix 3x3 and distribution
target as follows:
Introduction
Management Report
for employees of PRL 11 downwards. KPI and SMK work
targets are set according to SMART-C (Specific, Measurable,
Relevant, Time-bound, and Controllable) principles. Result of
performance target assessment is combined with behavioral
competency assessment into development matrix according
to the assessment period which is divided into two periods:
Company Profile
untuk pekerja dengan PRL 11 ke bawah. Sasaran kerja baik
KPI maupun SMK disusun sesuai prinsip SMART-C (Spesific,
Measurable, Relevant, Time Bound, Controlable). Hasil
penilaian sasaran kinerja digabungkan dengan penilaian
kompetensi perilaku ke dalam matriks pengembangan sesuai
dengan periode penilaian yang dibagi menjadi dua periode
yaitu:
•
Penilaian Pertengahan Tahun (Mid Year)
Hasil penilaian kinerja pekerja pada pertengahan tahun
digolongkan menjadi tiga kelompok area pengembangan
yaitu Need Development, Need Challenge, dan Excellence
yang ditetapkan Evaluator.
•
Penilaian Akhir Tahun (End Year)
Penilaian kinerja akhir tahun merupakan evaluasi untuk
kerja yang didasarkan pada keberhasilan pekerja dalam
mencapai target kinerja dan menampilkan perilaku
kepemimpinan/kompetensi yang mengacu pada matriks
rating 3X3 dan target distribusi sebagai berikut:
6
4
3,75
Sesuai tingkatan
yang diperlukan
According to
required level
8
5
4
6
5
3
3,00
Memerlukan
banyak perubahan
perilaku
Highly requiring
behavioral changes
4
3
1
Dibawah
Target
Under
target
5
4
2
95%
100%
Sesuai
Besar
Target
Fit to target
Sesuai
Strech
Target
Fit to Strech
target
Di atas tingkatan
Rata-rata
Above average
behavior
Sesuai Tingkatan
Rata-rata
At average behavior
Memerlukan banyak
perubahan perilaku
Highly requiring
behavioral changes
8
5
4
4
3
1
Dibawah
Pencapaian
Rata-rata
Under average
achievement
5
4
2
4
3
Sesuai
Pencapaian
Rata-rata
At average
achievement
Diatas
Pencapaian
Rata-rata
Above average
achievement
Pencapaian KPI
KPI Achievement
Financial Report
Pencapaian KPI
KPI Achievement
Perilakuku Kepemimpinan
Leadership Behavior
Keseluruhan proses penilaian kinerja pekerja tersebut
dilakukan dengan aplikasi People Review. Hasil penilaian
kinerja menjadi dasar pengembangan karir pekerja sehingga
sebanyak 89 pekerja mendapatkan program promosi dan
rotasi selama tahun 2016.
The entire employee performance assessment process is
implemented using People Review application. The result of
performance assessment becomes a foundation for employee
career development, where 89 employees received promotion
and rotation in 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Perilakuku Kepemimpinan
Leadership Behavior
Di atas tingkatan
yang diperhatikan
Above noteworthy
level
Corporate Governance
Final Rating Matrix
Early Rating Matrix
Corporate Social
Responsibility
Matrik Rating Akhir
Matrik Rating Awal
Management
Discussion and Analysis
Pencapaian KPI
KPI Achievement
127
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Penerapan Reward dan Punishment
Implementation of Reward and
Punishment
Perusahaan senantiasa memberikan berbagai jenis apresiasi
kepada pegawai berdasarkan pencapaian kinerja. Pemberian
apresiasi dilakukan untuk memacu semangat setiap
pekerja untuk terus berkembang, menciptakan lingkungan
kerja yang nyaman, dan meningkatkan produktivitas serta
loyalitas pekerja. Salah satu reward yang diberikan kepada
pekerja yaitu program remunerasi berupa kenaikan upah
tetap berdasarkan klasifikasi kinerja dan perubahan inflasi.
Penetapan upah berdasarkan kinerja diberikan kepada
pekerja yang mempunyai nilai klasifikasi kinerja dua ke atas
dengan mempertimbangkan empat faktor yaitu posisi upah
pekerja di pasar (salary market), kinerja dan kondisi keuangan
Perusahaan, serta dampak kenaikan upah terhadap biaya
pekerja lainnya. Sedangkan penetapan upah berdasarkan
inflasi disesuaikan dengan nilai inflasi yang ditetapkan
Badan Pusat Statistik (BPS) sehingga diharapkan dapat
mempertahankan daya beli pekerja.
The Company appreciates the employees for their performance
achievements. The appreciation is necessary to elicit their
working spirit, create comfortable work environment, and
increase their loyalty and productivity. The reward given to
the employees is among other through salary raise based on
work classification and inflation changes. The performance
-based wage to employees with performance classification
score of >2 is determined using four factors, i.e. salary
market, Company financial performance, Company financial
condition, and impact of salary raise to other employee costs.
Meanwhile, inflation-based salary determination is adjusted to
the inflation rate set by the Central Bureau of Statistics which
is expected to maintain employee purchase power.
Perusahaan juga menerapkan punishment bagi pekerja yang
melakukan pelanggaran peraturan perusahaan atau tindakan
tidak disiplin. Punishment diberlakukan sesuai tingkat dan
jenis sanksi yang berlaku di Perusahaan. Jenis sanksi yang
berlaku meliputi teguran lisan dan teguran tertulis, surat
peringatan I, II, III, penurunan golongan dan sanksi lainnya
yang disesuaikan dengan tingkat pelanggaran.
The Company also imposes punishment to violations of
company regulation or non-disciplinary acts. Punishment is
imposed according to the degree and type of sanction applied
in the Company. The type of applicable sanctions include
Verbal and written reprimand; 1st, 2nd, and 3rd Warning
Letters, demotion and other sanctions adjusted to the degree
of violation.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Occupational Health and Safety
Perusahaan sangat memperhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja seluruh pekerja dengan membentuk Divisi
Health, Safety, Security and Environmental (HSSE) sebagai
pengelola yang dipimpin oleh Head of HSSE. Berbagai program
telah disusun dan direalisasikan dengan baik di seluruh area
maupun proyek Perusahaan sesuai dengan Pedoman Sistem
Manajemen K3LL maupun sistem Manajemen Pengamanan.
Sampai dengan tahun 2016 Perusahaan telah berhasil
memperoleh beberapa sertifikasi diantaranya ISO 14001, ISO
9001 dan OHSAS 18001 untuk beberapa area sebagai bukti
penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja secara
komprehensif. Uraian mengenai praktik, program, dan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dijelaskan lebih
lanjut pada bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan subbab
Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja.
The Company is highly aware of the employee health and
safety by establishing the Health, Safety, Security, and
Environmental (HSSE) Division which is managed by the
Head of HSE. A number of programs were well-established
and implemented at all areas and project sites according
to the HSSE Management System Guidelines and Security
Management System. As of 2016 the Company has received
several certifications such as ISO 14001, ISO 9001, and OHSAS
18001 for several areas as the evidence of comprehensive
implementation of occupational health and safety system.
Details on the practice, programs, and management system
of the occupational health and safety are further explained in
the Section of Corporate Social Responsibility of Sub-Chapter
Employment, Occupational Health and Safety.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
128
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
The Company ensures the freedom of all employees
to associate in the Workers’ Union which is managed
professionally as the media to bridge between the Company
and the employees. This shows the Company’s compliance
with Law Number 13 of 2003 on Employment. Serikat Pekerja
Pertamina Geothermal Energy (SPPGE) was established by
the employees within the Company which is registered at the
Manpower and Transmigration Sub-Department of Central
Jakarta City Number 518/I/P/II/2010 dated February 22,
2010.
Manajemen Perusahaan dan SPPGE secara rutin melakukan
pembahasan terkait Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
PKB yang berlaku saat ini yaitu PKB periode 2016-2018,
telah mengalami pembaharuan dari periode sebelumnya.
PKB tersebut telah ditandatangani oleh para pihak yaitu
Manajemen dan SPPGE pada tanggal oleh 27 Juni 2016 yang
telah mendapatkan pengesahan Direktur Persyaratan Kerja,
Kesejahteraan, dan Analisis Diskriminasi Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Sri Nurhaningsih.
The Company management and SPPGE conduct routine
discussion on the Collective Labor Agreement (CLA). The
current CLA is valid for the period of 2016-2018 which has
been amended from the previous period. The CLA was signed
by the Management and SPPGE on June 27, 2016 as and
ratified by the Director for Work Requirements, Welfare, and
Discrimination Analysis of the Ministry of Manpower and
Transmigration of the Republic of Indonesia, Sri Nurhaningsih.
Introduction
Perusahaan menjamin kebebasan seluruh pekerja untuk
menjadi anggota Serikat Pekerja yang dikelola secara
profesional sebagai sarana penghubung antara pekerja dan
Perusahaan. Hal ini menjadi cerminan kepatuhan Perusahaan
terhadap Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. Serikat Pekerja Pertamina Geothermal
Energy (SPPGE) adalah Serikat pekerja yang dibentuk oleh
pekerja di lingkungan Perusahaan yang tercatat pada Suku
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotamadya Jakarta
Pusat Nomor 518/I/P/II/2010 tanggal 22 Februari 2010.
Management Report
Industrial Relations
Company Profile
Hubungan Industrial
Management
Discussion and Analysis
Every year the Company holds Employee Satisfaction
Survey which aims to learn about employee satisfaction,
Internalization of Company vision, mission and engagement
in business process, culture, and Company policies in human
capital management. In 2016, 333 employees or 62% o the total
employees took part in the survey. The employees filled out
the questionnaires which included the aspects of recruitment;
assessment; career; old age benefit; occupational health and
safety; implementation of vision, mission, and value; code of
conduct; learning; promotion/transfer; industrial relations;
engagement; and online payroll through Company portal. The
survey result in 2016 scored 3,80 or increased by 1,6% of the
previous year’s score at 3,74% (on the Likert Scale of 5). The
Human Capital Function of the Head Office together with FGD
Team analyzed the survey result and prepared the draft of
work program/improvement plan to be reported to the BOD.
Corporate Governance
Setiap tahun Perusahaan melaksanakan survei kepuasan
pekerja yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan,
internalisasi visi, misi Perusahaan, keterlibatan dan
engagement pekerja dalam proses bisnis, budaya dan
kebijakan-kebijakan Perusahaan di bidang pengelolaan
sumber daya manusia. Pada tahun 2016, 333 pekerja atau
62% dari jumlah pekerja berpartisipasi dalam survei ini. Para
pekerja mengisi kuesioner yang mencakup aspek rekrutmen,
penilaian, karir, jaminan hari tua, kesehatan K3, penerapan visi
misi tata nilai code of conduct, pembelajaran, promosi/mutasi,
hubungan industrial, engagement, dan pengupahan secara
online melalui portal Perusahaan. Hasil survei tahun 2016
adalah 3,80 naik 1,6% dari skor tahun sebelumnya sebesar
3,74 (dari skala likert 5). Fungsi Human Capital Kantor Pusat
bersama Tim FGD menganalisa hasil survei dan menyusun
draft rencana perbaikan / program kerja yang kemudian
dilaporkan kepada Direksi.
Corporate Social
Responsibility
Employee Satisfaction Survey
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Survei Kepuasan Pekerja
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
129
Pendahuluan
Teknologi Informasi
Information Technology
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Peran strategis teknologi informasi dalam
mendukung proses bisnis telah memberikan
kemudahan bagi setiap user. Perusahaan
senantiasa mengembangkan sistem teknologi
informasi sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Analisa Pembahasan
Manajemn
The strategic role of information technology in supporting
the business process has enabled the users. The Company
constantly develops information technology system
according to business demands.
Tata Kelola Perusahaan
Pengelola Teknologi Informasi
Information Technology
Management
Pengelolaan teknologi informasi dilaksanakan oleh Divisi
Geomatics & ICT yang dipimpin oleh Senior Manager
Geomatics & ICT yang bertanggung jawab kepada Direktur
Utama berdasarkan Keputusan Direksi Nomor Kpts.P-056/
PGE000/2014-S0 tentang Struktur Organisasi PT Pertamina
Geothermal Energy tanggal 29 Januari 2015.
IT Management is assumed by the Geomatics & ICT Division
led by Geomatics & ICT Senior Manager who directly reports to
the President Director pursuant to Board of Directors Decree
Number Kpts.P-056/PGE000/2014-SO on PT Pertamina
Geothermal Energy Organizational Structure dated January
29, 2015.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
130
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Management Report
Struktur Organisasi Pengelola Teknologi Informasi
IT Management Organization Structure
Direktur Utama
President Director
Analyst ICT Head Office
Junior Analyst ICT Data
Management
Junior Analyst ICT Demand
Junior Analyst ICT
Kamojang
Junior Analyst ICT
Geomatics Solution
Junior Analyst ICT Solution
Junior Analyst ICT Ulubelu
Junior Analyst ICT Service
Asisstant ICT Lahendong
The Geomatics and ICT Division is assisted by three
subordinates, i.e. ICT Geomatics, QA, and Compliance
Department; ICT Planning and Solution Department, and ICT
Operation Department.
Annual Report
Criteria Reference
Divisi Geomatics & ICT dibantu oleh tiga departemen yaitu
Departemen ICT Geomatics, QA & Compliance; Departemen
ICT Planning & Solution; dan Departemen ICT Operation.
Corporate Governance
Analyst ICT Planning
Management
Discussion and Analysis
Assistant Manager ICT
Operation
Corporate Social
Responsibility
Analyst ICT QA &
Compliance
Assistant Manager ICT
Planning & Solution
Financial Report
Assistant Manager
ICT Geomatics, QA &
Compliance
Company Profile
Senior Manager
Geomatics & ICT
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
131
Pendahuluan
Brief Profile of Information
Technology Management
Berikut adalah profil singkat Senior Manager Geomatics & ICT
The following is the brief profile of Geomatics & ICT Senior
Manager.
Laporan Manajemen
Profil Ringkas Pengelola Teknologi
Informasi
Profil
Perusahaan
Elvino Gusty A
Analisa Pembahasan
Manajemn
Senior Manager Geomatics
& ICT
Lahir di Medan tanggal 17 April 1965
Born in Medan on April 17, 1965.
Pendidikan:
S1 Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung
S2 Magister Manajemen Universitas Gajah
Mada
Education:
Bachelor’s Degree in Chemical Engineering,
Bandung Institute of Technology
Master’s Degree in Management, Gadjah Mada
University
Riwayat Pekerjaan:
Manager Downstream Relationship (20092012)
Manager Sales Operation (2012-2015)
Senior Manager Geomatics & ICT
(2015-sekarang)
Career Path:
Downstream Relationship Manager (20092012)
Sales Operation Manager (2012-2015)
Geomatics & ICT Senior Manager
(2015-current)
Dasar Pengangkatan:
Surat Keputusan Direksi Nomor KPTS P-409/
K00000/2015-S8
Basis of Appointment:
Board of Directors Decree Number KPTS
P-409/K00000/2015-S8
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Roadmap Teknologi Informasi
Information Technology Roadmap
Perusahaan telah menyusun roadmap teknologi informasi
yaitu Geomatika & ICT Roadmap Tahun 2015-2019 sebagai
strategi pengembangan teknologi informasi jangka panjang.
Penyusunan roadmap disesuaikan dengan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan Tahun 2015-2019 dan perkembangan
teknologi saat ini. Roadmap ini memuat enam aspek yang
diturunkan menjadi beberapa kegiatan. Aspek tersebut
antara lain IT Governance, Application, Data & Information,
Infrastructure, Business Continuity, dan Change Management.
Berikut ini Geomatika & ICT Roadmap Tahun 2015-2019.
The Company has prepared the Geomatics and ICT Roadmap
2015-2019 as long-term information technology development
strategy. The preparation of the roadmap is aligned with the
Company Long-Term Plan 2015-2019 and current technology
development. The roadmap contains six aspects that are
broken into several activities. These aspects include IT
Governance, Application, Data Information, Infrastructure,
Business Continuity, and Change Management. The following
is Geomatics and ICT Roadmap 2015-2019.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
132
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
A
1
Kegiatan
Activity
Geomatics & ICT Roadmap 2015-2019
2015
Q1
Q2
Q3
2016
Q4
Q1
Q2
Q3
2017
Q4
Q1
Q2
Q3
2018
Q4
Q1
Q2
Q3
2019
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
IT GOVERNANCE
IT Service Management and
Organization
Management Report
No
Introduction
Roadmap Geomatics & ICT Tahun 2015-2019
1.1 Incident & Problem Management Program
1.2 Change Management Program
1.3 Release Management Program
1.4 Service Level Management
Program
Company Profile
1.5 Demand & Capacity Management Program
1.6 Financial Management
Program
1.7 Availability Management
Program
1.8 Information Security Management Program
Management
Discussion and Analysis
1.9 Application Lifecycle Management Program
1.10 Full ITIL Implementation
moving to COBIT Framework
2
Document Standardization
2.1 Software Development Lifecycle Document
2.2 Data Management and Governance
B
APPLICATION
1
Scientific Application
Corporate Governance
2.3 Hardware and network Document
1.1 Geoscience (GDM, WellView,…)
1.1.1 Requirement Gathering
1.1.2 Procurement/Development
Corporate Social
Responsibility
1.1.3 Supporting & Evaluating
1.2 Simulation (Petrasim, Petrel,….)
1.2.1 Requirement Gathering
1.2.2 Procurement/Development
1.2.3 Supporting & Evaluating
Financial Report
1.3 Working Tools (MatLab, AutoCAD, ArcGIS,….)
1.3.1 Requirement Gathering
1.3.2 Procurement/Development
1.3.3 Supporting & Evaluating
Business Application
2.1 SAP Module
2.1.1 Enterprise Project
Management
Annual Report
Criteria Reference
2
2.1.2 Plant Maintenance
2.1.3 Inventory Management
2.2 Non-SAP Module
2.2.1 i-P2P (Procurement
System)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
133
Pendahuluan
No
Kegiatan
Activity
2015
Q1
Q2
Q3
2016
Q4
Q1
Q2
Q3
2017
Q4
2.2.2 e-Corr
2.2.3 HR Information System
2.3 Tools
Laporan Manajemen
2.3.1 Sharepoint 2013 Optimalization
2.3.2 Active Directory Enhancement
2.3.3 Cloud & Virtualization
Strategy
2.3.4 Backup & Recovery
System
2.3.5 Messaging Server
Profil
Perusahaan
2.3.6 Development Test
Environtment
2.3.7 Desktop Management
Tools
2.4 Business Process Management System (BPMS)
2.5 Security Application
Analisa Pembahasan
Manajemn
2.5.1 Data Leak Prevention
2.5.2 Group Policy
2.5.3 Firewall System
2.5.4 Corporate Anti Virus
2.5.5 Proxy/Internet Access
Security
C
DATA & INFORMATION
Tata Kelola Perusahaan
1
Scientific Database
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
3
1.1 Geoscience Database Management
1.2 Spatial Database Management
2
Corporate Information Management
2.1 Document Management
2.2 Knowledge Management
Business Intelligent
3.1 Data Warehouse
3.2 Analytical and reporting Tools
3.3 Dashboard Application
(Finance, Production, Drilling,
etc….)
D
INFRASTRUCTURE
1
Radio Communication
Laporan Keaungan
Audited
1.1 Radio Two-Way All PGE Area
1.2 Local (Extention, DID)
Referensi Kriteria
Annual Report Award
134
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Q1
Q2
Q3
2018
Q4
Q1
Q2
Q3
2019
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
2
Kegiatan
Activity
2015
Q1
Q2
Q3
2016
Q4
Q1
Q2
Q3
2017
Q4
Q1
Q2
Q3
2018
Q4
Q1
Q2
Q3
2019
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Introduction
No
Network
2.1 Network Equipment & Architecture Enhancement
Management Report
2.2 IPV6 Review and Implementation
2.3 Remote Configuration (VSAT,
Terestrial/Radio
2.4 Local Configuration (FO/UTP,
Switch/Router
2.5 Network Managed Services
3
Telephone
Company Profile
3.1 PGE Head Office IPBX
3.2 PGE Area IPBX
4
Data Center
4.1 Migration to CSS Data Center
(Head Office, Area & Project)
5
Server Farm
5.1 Migration to CSS Server
6
Management
Discussion and Analysis
5.2 Development Server Configuration
Multimedia Center
6.1 Video teleconference
6.2 Dashboard Showcase
E
BUSINESS CONTINUITY
1
Backup
1.1 Backup Data Scheduling
2
Corporate Governance
1.2 Backup System Optimalization
(Redundancy, Load Balancing)
Disaster Recovery Center
2.1 CSS DRC
2.2 CSS Offsite-Jatiluhur
F
Change Management
1
Roadmap
Corporate Social
Responsibility
1.1 IT Masterplan Review
1.2 IT Organization Review
Training
2.1 Scheduled Technical and Manajerial Training for IT Staff
Implementasi roadmap tersebut diharapkan dapat mendukung
kegiatan operasional Perusahaan. Selain itu, Perusahaan
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan melalui dukungan
teknologi yang tepat.
Financial Report
2.2 PGE User Training
The implementation of the roadmap is expected to support
the Company’s operational activities. The Company also
hopes to be able to meet customer demands with support
from appropriate technology.
Annual Report
Criteria Reference
2
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
135
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Kebijakan Teknologi Informasi
Information Technology Policy
Perusahaan menyusun kebijakan teknologi informasi
mengenai penerapan pengelolaan teknologi informasi
diantaranya:
•
Pedoman Nomor A-001/PGE700/2015-S0 tentang
Penyelenggaraan Tata Kelola Teknologi Informasi
•
TKO Nomor B-001/PGE700/2015-S0 tentang Backup
dan Storage Data Geoscience dan Geospasial
The Company prepares information technology policy on
the implementation of information technology management,
among others:
•
Guidelines Number A-001/PGE700/2015-S0 on the
Implementation of Information Technology Governance
•
Organizational Work Procedure Number
B-001/
PGE700/2015-S0 on Geoscience and Geospatial Data
Backup and Storage
•
Organizational Work Procedure Number
B-002/
PGE700/2015-S0 on Application Development (in-house)
•
Organizational Work Procedure Number
B-003/
PGE700/2015-S0 on Application Development with PT
Pertamina (Persero) Corporate Shared Service (CSS)
Team
•
Organizational Work Procedure Number
B-004/
PGE700/2015-S0 on Request of Bandwidth Change for
Company Areas and Projects
•
Individual Work Procedure Number
C-001/
PGE700/2015-S0 Server Database Backup
•
Individual Work Procedure Number
C-002/
PGE700/2015-S0 on ICT Geomatics Service Survey
•
Guidelines Number
A-002/PGE700/2016-S0 on
Standardization of Configuration and Right to Access
Desktop Device
•
Individual Work Procedure Number
C-004/
PGE700/2016-S0 on Implementation of WAN Availability
Monitoring
•
Individual Work Procedure Number
C-005/
PGE700/2016-S0 on VPN Access Use
•
Individual Work Procedure Number
C-006/
PGE700/2016-S0 on Implementation of Video Conference
•
•
Profil
Perusahaan
•
•
•
Analisa Pembahasan
Manajemn
•
•
•
Tata Kelola Perusahaan
•
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
136
TKO Nomor B-002/PGE700/2015-S0 tentang
Pengembangan Aplikasi (Inhouse)
TKO Nomor B-003/PGE700/2015-S0 tentang
Pengembangan Aplikasi dengan Tim Corporate Shared
Service (CSS) PT Pertamina (Persero)
TKO Nomor B-004/PGE700/2015-S0 tentang
Permintaan Perubahan Bandwith untuk Area dan Proyek
Perusahaan
TKI Nomor C-001/PGE700/2015-S0 tentang Backup
Database Server
TKI Nomor C-002/PGE700/2015-S0 tentang Survey
Layanan Geomatics ICT
Pedoman Nomor A-002/PGE700/2016-S0 tentang
Standarisasi Konfigurasi Dan Hak Akses Perangkat
Desktop
TKI Nomor C-004/PGE700/2016-S0 tentang
Pelaksanaan Monitoring Availability Jaringan Wan
TKI Nomor C-005/PGE700/2016-S0 tentang
Penggunaan Akses VPN
TKI Nomor C-006/PGE700/2016-S0 tentang
Pelaksanaan Video Conference
Program Kerja Teknologi Informasi
Tahun 2016
Information Technology Work
Program in 2016
Sepanjang tahun 2016 Divisi Geomatics & ICT melaksanakan
berbagai program kerja yang dijalankan oleh masing-masing
departemen antara lain:
1. ICT Solution
Kegiatan ICT Solution fokus kepada pengembangan
solusi berbasis teknologi informasi (aplikasi) dan
optimalisasi pemanfaatan ERP (MySAP) untuk
meningkatkan produktivitas proses bisnis Perusahaan.
Program kerja ICT Planning & Solution tahun 2016 adalah:
• Implementasi Dashboard Operasi
Pengembangan dashboard di fungsi Operasi bertujuan
untuk menampilkan kondisi operasi Perusahaan
terutama realisasi produksi uap dan pembangkitan
listrik.
• Implementasi aplikasi Engineering Work Request
(EWR)
Pengembangan aplikasi EWR dilaksanakan untuk
pengelolaan kegiatan engineering di fungsi operasi
• Implementasi Modul Plant Maintenance (PM)
Modul PM diterapkan untuk mendukung kegiatan
maintenance di area Lahendong.
In 2016 the Geomatics and ICT Division implemented several
work programs run by each department, among others:
1.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
ICT Solution
ICT Solution focuses on IT-based solution development
(application) and ERP (MySAP) use optimization to
improve Company business process productivity. The ICT
Planning and Solution work programs for 2016 are:
• Operation Dashboard Implementation
The development of dashboard for Operation function
aims to display the Company’s operational state,
particularly regarding steam and electricity production.
• Engineering Work Request (EWR) application
Implementation
The development of EWR application is aimed for
engineering works at Operation function.
• Plant Maintenance (PM) Module Implementation
PM Module is applied to support maintenance at
Lahendong Area.
• Reeng Account Assignment Verification
Meningkatkan
aplikasi
Account
Assignment
Verification yang bertujuan untuk memverifikasi
dan memvalidasi kesesuaian account assignment/
GL seluruh invoice yang masuk di fungsi keuangan
dengan pekerjaan yang ditagihkan sesuai invoice.
Company Profile
Management
Discussion and Analysis
• Payment To Employee System (PEMSy) application
Improvement
PEMSy helps monitoring employee payroll process
for documents such as SPD, SP3, imprest application,
etc. to improve and enhance the effectiveness of the
application.
ICT Operation
This department focuses on the fulfillment of ICT
infrastructure service as the service foundation for good
delivery to users. ICT Operation includes the aspects
of network, communication, multimedia, data center,
and customer service (service desk). The ICT Operation
programs in 2016 were:
Corporate Social
Responsibility
2.
Corporate Governance
• Company Portal Rebranding
The Company portal interface is redesigned to produce
better display and easier access for users to gain
information.
• Account Receivable (AR) System Implementation
AR application for Finance function is developed to
facilitate easier debt collection to relevant parties.
• Private Automated Branch Exchange (PABX)
Integration
Implementation of review to integrate the PABX at the
Head office and the Company Areas.
• Desktop Security Implementation
Installation of Kaspersky Enterprise to increase the
Company’s desktop security.
Financial Report
• Implementasi Desktop Security
Melakukan implementasi Kaspersky Enterprise untuk
meningkatkan security pada perangkat dekstop yang
digunakan di Perusahaan.
• Standarisasi Penyimpanan Data
Menerapkan
Cloud
Storage
sebagai
media
penyimpanan data-data Perusahaan untuk menjamin
keamanan data.
• Implementasi Manage Print Service (MPS) Kantor
Pusat
Menerapkan MPS untuk meningkatkan layanan
printing di Kantor Pusat.
• Production Utilization and Reservoir Information
System (PURE) application Improvement
PURE application is beneficial to record production,
utilization, and reservoir works on field to facilitate
operation monitoring.
• Data Storage Standardization
Implementation of cloud storage as Company data
storage media to ensure data security.
Annual Report
Criteria Reference
2.
• Meningkatkan aplikasi Production Utilization &
Reservoir Information System (PURE)
Aplikasi PURE berguna untuk melakukan pencatatan
pekerjaan yang terkait dengan produksi, utilisasi &
reservoir di lapangan sehingga peningkatan aplikasi
tersebut dapat mempermudah monitoring operasional
Perusahaan.
• Meningkatkan aplikasi Payment to Employee System
(PEMSy)
Aplikasi PEMSy berguna untuk memonitor proses
pembayaran pekerja untuk jenis dokumen seperti
SPD, SP3, Pengajuan Panjar, dan sebagainya sehingga
peningkatan aplikasi tersebut dapat membuat kegiatan
tersebut semakin efektif.
• Rebranding Portal Perusahaan
Melakukan redesain interface portal Perusahaan
sehingga tampilan lebih menarik dan mempermudah
pengguna mendapatkan informasi dari portal.
• Implementasi Account Receivable (AR) System
Melakukan pengembangan aplikasi AR di Keuangan
untuk mempermudah proses penagihan utang kepada
pihak terkait.
ICT Operation
Departemen ini fokus kepada pemenuhan layanan
infrastruktur ICT yang menjadi fondasi layanan sehingga
dapat ter-deliver dengan baik kepada user. Kegiatan
ICT Operation mencakup aspek network (jaringan),
communication, multimedia, data center dan customer
service (servicedesk). Program ICT Operation tahun 2016
adalah:
• Integrasi Private Automated Branch Exchange (PABX)
Melakukan kajian untuk mengintegrasikan PABX di
Kantor Pusat dengan Area Perusahaan.
Introduction
• PM Utilization KPI Monitoring
The monitoring of implemented Plant Maintenance
module.
• Information
About
Me
(IAM)
application
Implementation
The application is beneficial for employee leave
process and update of employee personal data.
• Reeng Account Assignment Verification
Account Assignment Verification application aims
to verify and validate the conformity to the account
assignment/GL of all incoming invoices at the Finance
function against the billed works.
Management Report
• Monitoring KPI Utilisasi PM
Melakukan monitoring terhadap tingkat utilisasi modul
Plant Maintenance yang sudah diimplementasikan.
• Implementasi aplikasi Information About Me (IAM)
Mengimplementasikan aplikasi IAM untuk proses cuti
dan memperbarui data personal pekerja.
• Managed Print Service (MPS) Implementation at the
Head Office
The MPS is implemented to increase printing service
at the Head Office.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
137
Pendahuluan
Laporan Manajemen
• Support Video Conference (VICON)
Meningkatkan layanan vicon untuk mempermudah
komunikasi antara Kantor Pusat dengan area sehingga
mempercepat proses pengambilan keputusan.
• Pengelolaan Servicedesk
Melakukan layanan yang mencakup dukungan level
pertama untuk semua insiden dan penggunaan aplikasi
TI baik secara remote, walk-in, maupun on-site.
• Availibility dan Maintenance Jaringan & Infra
Melakukan monitoring terhadap ketersediaan layanan
jaringan LAN dan WAN Perusahaan.
Profil
Perusahaan
3.
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
• Pemenuhan permintaan fasilitas IT
Melakukan pemenuhan terhadap permintaan fasilitas
IT untuk menunjang kegiatan di Perusahaan.
Geomatics Solutions
Kegiatan Geomatika fokus kepada identifikasi,
mengawasi layanan geomatika yang meliputi survei
GNSS Geodetic, Pemetaan teresteris, foto udara dan lidar,
remote sensing dan Geographic Information System
(GIS). Program kerja kegiatan Geomatics Solutions tahun
2016 adalah:
• Geomatics
Dalam aspek geomatics beberapa kegiatan yang telah
dilaksanakan yaitu pengukuran Sumur dan elevasi
presisi gravitasi monitoring; pemasangan BM gravitasi
monitoring Hululais; pengukuran elevasi presisi
gravitasi monitoring Tompaso, Lahendong, Ulubelu,
Karaha, Lumut Balai, dan Kamojang; pengukuran
sumur/cellar AG. Kamojang, AG. Ulubelu,
AG.
Lahendong, Proyek Sungai Penuh, Proyek Lumut Balai,
Proyek Hululais, dan Prospek Bukit Daun; pengukuran
patok batas Prospek Bukit Daun; Pengukuran BM/
Patok Proyek; dan pengukuran Land Subsidence
Cluster 24 Lahendong.
3.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
• Data Management
Kegiatan data management ini meliputi pengadaan
pemetaan dengan Lidar dan Foto Udara Lahendong,
pengadaan Data IFSAR dan Citra Satelit, pengadaan
data spasial Batas Administrasi, pengadaan data
spasial Peta Digital RBI, Monitoring Pengelolaan
Data Fisik, Backup Data Spasial Digital Geomatics
(Server Perusahaan & UTC), dan Backup Data Digital
Geoscience (Server Perusahaan & UTC).
Laporan Keaungan
Audited
• Pengelolaan GIS
Dalam rangka pengelolaan GIS telah dilakukan
penyediaan data spasial penelitian Geoscience;
penyediaan data spasial umum mengenai WK,
Batas Kehutanan, Topografi, dan RBI; implementasi
konversi data spasial dari filebase ke Geodatabase,
pengembangan web GIS untuk Geoscience, serta site
selection untuk rencana Jalan Prospek Margabayur,
Jalan Cluster C Prospek Bukit Daun, dan Jalur Injeksi
Proyek Karaha.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
138
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
• Video Conference Support (VICON)
Improvement of Vicon service enables communication
between the Head Office and the sites which helps
accelerating decision-making process.
• Service Desk Management
Implementation of service that includes first level
support for all incidents and use IT applications both in
the remote, walk-in, or on-site
• Network
and
Infrastructure
Availability
and
Maintenance
The monitoring is carried out to the availability of
Company’s LAN and WAN services.
• Fulfillment of IT Facility Demands
The fulfillment of IT facility demands aims to support
the Company activities.
Geomatics Solutions
Geomatics activities focus on the identification and
monitoring of geomatics services which cover GNSS
Geodetic survey, terrestrial mapping, aerial photography
and LIDAR, remote sensing, and Geographic Information
System (GIS). The Geomatics Solution work programs for
2016 are:
• Geomatics
In geomatics aspect, several activities were
implemented, among others measurement of well
and gravity monitoring precision elevation; installation
of BBM gravity monitoring Hululais; measurement
of gravity monitoring precision elevation of
Tompaso, Lahendong, Ulubelu, Karaha, Lumut Balai,
and Kamojang, wells/cellar measurement of AG.
Kamojang, AG. Ulubelu, AG. Lahendong, Sungai Penuh
Project, Lumut Balai Project, Hululais Project, and Bukit
Daun Prospect, measurement of Bukit Daun Prospect
boundary markers, measurement of BM/Project
markers, and measurement of Land Subsidence
Cluster 24 Lahendong.
• Data Management
The Data management covers procurement of mapping
using LIDAR and Aerial Photography of Lahendong;
procurement of IFSAR and Satellite Imaging Data;
procurement of Administrative Boundary spatial
data; procurement of RBI Digital Map spatial data;
monitoring of Physical Data Management; Spatial
Digital Geomatics Data Backup (Company Server &
UTC); and Digital Geoscience Data Backup (Company
Server & UTC).
• GIS Management
For GIS management, a number of activities were
carried out, including the provision of Geoscience
research spatial data; provision of general spatial
data on Work Area, Forest Boundaries, Topography,
and RBI; implementation of spatial data conversion
from filebase to geodatabase; development of GIS
web for geoscience, and site selection for the planning
of Margabayur Prospect Road, Bukit Daun Prospect
Cluster C Road, and Karaha Project Injection Line.
Introduction
Governance & Planning
Governance and Planning ensures that Geomatics
and ICT services are in compliance with applicable
provisions and according to the Company vision and
mission. The Governance & Planning work programs
include preparation of service catalog from Geomatics &
ICT Service SLA; implementation of master plan review;
management of KPI and WP&B, and risk monitoring and
planning.
Geomatics & ICT Service Survey
Setiap tahun Divisi Geomatics & ICT melaksanakan survei
layanan untuk mengukur tingkat layanan fungsi Geomatics &
ICT. Tujuan pelaksanaan survei ini adalah untuk mengetahui
tuntutan atau kebutuhan pelanggan (user), menentukan
tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan
Divisi Geomatics & ICT, mengindentifikasi Priorities For
Improvement melalui analisis GAP, sebagai referensi untuk
menyusun rencana kerja, serta sebagai indikator kemajuan
layanan Divisi Geomatics & ICT dari tahun ke tahun. Pada
tahun 2016 Divisi Geomatics & ICT melaksanakan survei
layanan dengan metode polling melalui sistem online.
Berdasarkan hasil survei tahun 2016 Divisi GICT memperoleh
nilai sebesar 77% meningkat dari tahun sebelumnya yaitu
75%. Hal ini mengindikasikan bahwa layanan yang diberikan
Divisi Geomatics & ICT semakin memuaskan.
Every year the Geomatics & ICT Division carries out the service
survey to measure the level of Geomatics & ICT services. The
survey aims to find out users’ demands or needs; determine
customer satisfaction level toward the services provided;
identify the priorities for improvement through gap analysis;
as the reference to prepare work plan; and as indicator of
Geomatics & ICT Division service progress from year to
year. In 2016 the Geomatics & ICT Division carried out the
service survey through online polling. From the 2016 survey,
the GICT Division scored 77% from 75% in the previous year.
This indicates an improvement in the services provided by
Geomatics and ICT Division.
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Survei Layanan Geomatics & ICT
Management Report
4.
Company Profile
Governance & Planning
Kegiatan Governance & Planning memastikan bahwa
layanan fungsi Geomatics & ICT comply terhadap
ketentuan-ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan
visi misi perusahaan. Program kerja untuk kegiatan
Governance & Planning adalah menyusun service
catalog dan SLA Layanan Geomatics & ICT; melakukan
review masterplan; mengelola KPI dan RKAP; dan Risk
Monitoring & Planning.
Management
Discussion and Analysis
4.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
139
Pendahuluan
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah
Tanggal Laporan Akuntan
Laporan Manajemen
Information and Material Facts after Accountant’s Reporting Date
Pada tahun 2016 tidak terdapat informasi dan fakta material
yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan sehingga tidak
terdapat informasi untuk diungkapkan beserta dampaknya
terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
In 2016 there were no information and material facts ocurred
after the accountant’s reporting date and therefore there were
no disclosure of information and impact on the performance
and business risks in the future.
Profil
Perusahaan
Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum
Analisa Pembahasan
Manajemn
Realization of Public Offering Proceeds
Sampai dengan 31 Desember 2016, Perusahaan bukan
merupakan perusahaan go-public dan belum melakukan
penawaran umum, sehingga tidak terdapat informasi
mengenai total perolehan dana, rencana penggunaan dana,
rincian penggunaan dana, saldo dana tanggal persetujuan
RUPS atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.
As of December 31, 2016, the Company was not a go-public
company. Therefore there are no information on total proceeds,
proceed utilization plan, proceed utilization details, proceed
balance for the date of GMS approval for the realization of the
utilization of proceed from the public offering.
Tata Kelola Perusahaan
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
dan/atau Manajemen (ESOP dan/atau MSOP)
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Shareholding Program by Employees and/or Management
(ESOP and/or MSOP)
Laporan Keaungan
Audited
Sampai dengan tahun 2016, Perusahaan bukan perusahaan
publik. Saham Perusahaan 90.06% milik PT Pertamina
(Persero) dan 9.94% milik PT Pertamina Dana Ventura,
sehingga Perusahaan tidak memiliki program kepemilikan
saham oleh pekerja (Employee Stock Option Program/ESOP)
dan/atau manajemen (Management Stock Option Program/
MSOP). Oleh karena itu. tidak terdapat informasi mengenai
jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya, jangka waktu,
persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak,
serta harga exercise.
As of 2016, company was not a public company. The Company
shares are held by PT Pertamina (Persero) at 90.06% and PT
Pertamina Dana Ventura at 9.94%. Therefore the Company
does not implement the Employee/Management Stock Option
Program (ESOP/MSOP). Therefore, there are no information
regarding the number/amount of ESOP/MSOP shares and
the realization, period, requirements for eligible employee/
management, and exercise price.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
182
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Perubahan Peraturan dan Dampaknya
Terhadap Kinerja Perusahaan
Regulatory Changes and Their Impacts on Company Performance
3.
3.
Management Report
Company Profile
Management
Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social
Responsibility
2.
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2016 tentang
Besaran dan Tata Cara Pemberian Bonus Produksi Panas
Bumi
Berdasarkan ketentuan Pasal 53 Undang-undang
Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi (selanjutnya
disebut Undang-undang Panas Bumi), Perusahaan
selaku pemegang kuasa pengusahaan panas bumi
wajib memberikan Bonus Produksi kepada pemerintah
daerah penghasil. Bonus produksi ditetapkan bagi yang
telah berproduksi sebelum Undang-undang Panas Bumi
berlaku (terhitung mulai tanggal 1 Januari 2015) maupun
yang belum berproduksi pada saat Undang-undang Panas
Bumi berlaku (terhitung sejak unit pertama berproduksi
secara komersial), yang dilakukan secara triwulanan.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.46/Menlhk/Setjen/Kum.1/5/2016 tentang
Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi pada
Kawasan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Taman
Wisata Alam
Berdasarkan ketentuan Pasal 82 Undang-undang Panas
Bumi, Perusahaan selaku pemegang kuasa pengusahaan
sumber daya panas bumi dapat melakukan kegiatan di
kawasan hutan konservasi melalui izin pemanfaatan
jasa lingkungan. Kawasan hutan konservasi dimaksud
dikhususkan pada Kawasan Pelestarian Alam, seperti
Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata
Alam. Izin Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi
(IPJLPB) diberikan untuk jangka waktu paling lama 37
(tiga puluh tujuh) tahun dan dibagi dalam tiga tahapan
seperti halnya kegiatan pengusahaan panas bumi untuk
pemanfaatan tidak langsung, meliputi tahap eksplorasi,
eksploitasi, dan pemanfaatan. Setiap pemegang IPJLPB
wajib membayar pungutan IPJLPB berdasarkan luas
areal kegiatan usaha pemanfataan.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.50/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2016 tentang
Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan
Penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan
pembangunan di luar kegiatan kehutanan hanya dapat
dilakukan untuk kegiatan yang mempunyai tujuan
strategis yang tidak dapat dielakkan, salah satunya
adalah instalasi pembangkit, transmisi, dan distribusi
listrik serta teknologi energi baru dan terbarukan antara
lain panas bumi. Penegasan terminologi ‘panas bumi’
dalam Peraturan Menteri ini sebagai salah satu kegiatan
yang mempunyai tujuan strategis di luar kegiatan
kehutanan memperkuat landasan hukum pemberian Izin
Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) pada beberapa
WKP Perusahaan.
Regulation of the Minister of Environment and Forestry
No. P.50/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2016 on Guidelines for
the Forest Area Borrow-to-Use Permit
The utilization of forest area for the development
purposes other than forestry activities can only be done
for activities with inevitable strategic purposes, among
others the installation of power plant, transmission,
electricity distribution, and technology of new and
renewable energies such as geothermal. The confirmation
of the terminology ‘geothermal’ in the Ministerial
Regulation which construes an activity with strategic
purposes outside forestry activities strengthens the legal
foundation on the provision of Forest Area Borrow-to-Use
Permit (IPPKH) in several Working Areas of the Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Financial Report
1.
The Company’s operational activities are inseparable from
the monitoring of relevant regulator, therefore any regulatory
changes with the potential of inflicting impact to the Company
performance are specially addressed. In 2016, there were no
regulatory changes or new changes issued by the regulatory
body which significantly affect the Company’s performance.
In 2016 there were new regulations and amendment to
regulations regarding geothermal exploitation as follows:
1. Government Regulation No. 28 of 2016 on the Amount
and Procedures of the Provision of Geothermal
Production Bonus
Pursuant to Article 53 of Law No. 21 of 2014 on
Geothermal (hereinafter referred to as Geothermal Law),
the Company ash the holder of geothermal exploitation
authority is required to pay production bonus to the
government of the producing regions. The production
bonus is set to regions which have been in production
prior to the commencement of the Geothermal Law
(effective since January 1, 2015) as well as those not in
production after the commencement of the Geothermal
Law (effective since the first unit commercially
producing), which is conducted every quarter.
2. Regulation of the Minster of Environment and Forestry
No. P.46/Menlhk/Setjen/Kum.1/5/2016 on the Utilization
of Geothermal Environmental Services at National Park,
Great Forest Park, Nature Tourism Park Areas
Under the Article 82 of Geothermal Law, the Company
as the holder of geothermal resource exploitation
authority can carry out activities at the conservation
forest area under the environmental service utilization
permit. The conservation forest area is specified in
Natural Preservation Areas such as National Park,
Great Forest Park, and Nature Tourism Park Areas. The
Permit for the Utilization of Geothermal Environmental
Service is provided for a period of at most 37 (thirtyseven) years and divided into three phases similar to the
indirect utilization of geothermal energy, which include
exploration, exploitation, and utilization. Every holder
of Geothermal Environmental Service Utilization Permit
(IPJLPB) is required to pay IPJLB contribution based on
the total area of the working area.
Annual Report
Criteria Reference
Kegiatan operasional Perusahaan tidak lepas dari pengawasan
regulator yang bersangkutan, sehingga setiap perubahan
peraturan perundang-undangan yang berpotensi menimbulkan
dampak terhadap hasil kinerja Perusahaan menjadi perhatian
khusus. Selama tahun 2016 terdapat peraturan baru dan
perubahan peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan pengusahaan panas bumi, sebagai berikut:
183
Pendahuluan
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Change in Accounting Policy
Laporan Manajemen
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntanasi Keuangan
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
Changes in the Statement of Financial Accounting Standards
and Interpretation of Financial Accounting Standards
1.
1.
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Penerapan dari standard an interpretasi baru/revisi
berikut, tidak menimbulkan perubahan besar terhadap
kebijakan akuntansi Perusahan dan efek material
terhadap laporan keuangan konsolidasian Standar baru,
revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan dan berlaku
efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:
•
Amandemen PSAK 16 (2015): Aset Tetap, tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusunan
dan Amortisasi yang diadopsi dari Amandmen IAS
16 dan IAS 38, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.
•
Amandemen PSAK 24 (2015): Imbalan Kerja tentang
Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, yang diadopsi
dari Amandemen IAS 19, berlaku efektif 1 Januari
2016.
•
Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan
Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi, yang diadopsi
dari Amandemen IFRS 10, IFRS 12 dan IAS 28, akan
berlaku efektif 1 Januari 2016.
•
ISAK 30: Pungutan, diadopsi dari IFRIC 21, akan
berlaku efektif 1 Januari 2016.
Tata Kelola Perusahaan
•
•
•
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
•
PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan PihakPihak Berelasi, diadopsi dari Annual Improvements
to IFRS 2010 - 2012 Cycle (IAS 24), akan berlaku
efektif 1 Januari 2016.
PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap, diadopsi
Annual Improvements to IFRS 2010 - 2012 Cycle
(IAS 16), akan berlaku efektif 1 Januari 2016
PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, akan
berlaku efektif 1 Januari 2016.
PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai
Wajar, diadopsi dari seluruh pengaturan dalam
Annual Improvements to IFRS 2011 - 2013 Cycle
(IFRS 16).
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
184
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
The implementations of the following new/revised
standards and interpretations do not cause major
changes to the Company’s accounting policies nor
having material impact on the consolidated financial
statements. New, revision, and interpretations of the
standards that were issued and is effective for the fiscal
year beginning on or after January 1, 2016 are as follows:
•
Amendment to SFAS 16 (2015): Fixed Assets, on
Clarification of Accepted Methods for Depreciation
and Amortization, adopted from Amendments to IAS
16 and IAS 38, effective on January 1, 2016.
•
Amendment to SFAS 24 (2015): Employee Benefits
on Defined Benefit Program: Employee Contribution,
adopted from Amendment to IAS 19, effective on
January 2016.
•
Amendment to SFAS 67: Disclosure of interests
in Other Entities on Investment Entities.
Implementation of Consolidation Exception, adopted
from Amendments to IFRS 10, IFRS 12, and IAS 28,
effective on January 1, 2016.
•
Interpretation of Financial Accounting Standards 30:
Levies, adopted from IFRIC 21, effective on January
1, 2016.
•
SFAS 7 (Revised 2015): Related Party Disclosures,
adopted from the Annual Improvements to IFRS
2010-2012 Cycle (IAS 24), effective on January 1,
2016.
•
SFAS 16 (Revised 2015): Fixed Assets, adopted by
the Annual Improvements to IFRS 2010-2012 Cycle
(IAS 16), effective on January 1, 2016.
•
SFAS 25 (Revised 2015): Accounting Policies,
Change in Estimated Accounting and Errors,
effective on January 1, 2016.
•
SFAS 68 (Revised 2015): Fair Value Measurement,
adopted from all regulations in the Annual
Improvements to IFRS 2011-2013 Cycle (IFRS 16).
Introduction
Key Performance Indicator (KPI)
dan Tingkat Kesehatan Perusahaan
Salah satu indikator untuk menilai tingkat pencapaian
kinerja Perusahaaan adalah dengan melihat pencapaian
Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan. KPI merupakan
suatu ukuran kinerja yang bersifat kuantitatif, yang disetujui
sebelumnya oleh Manajemen dan merupakan cerminan
faktor-faktor penentu keberhasilan Perusahaan. Perusahaan
tentu memiliki tujuan yang ingin diraih. Terkait dengan hal
tersebut, Perusahaan menggunakan KPI sebagai cerminan
dari target, progress dan pencapaian tujuan.
Key Performance Indicators (KPIs) are used by the Company
to assess the level of performance achieved at the Company.
Previously approved by the Management, this quantitative
performance indicator reflects the determining factors of the
Company’s success. The Company certainly has its specific
goals. Therefore, KPIs are used to reflect the achievement of
Company targets, progress, and goals.
Key Performance Indicator (KPI) / Kesepakatan Kinerja Tahun
2016 Perusahaan ditetapkan dalam Keputusan Pemegang
Saham secara Sirkuler PT Pertamina Geothermal Energy
tanggal 11 Juli 2016 tentang Key Performance Indicator
(KPI) / Kesepakatan Kinerja Tahun 2016 dan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa untuk Resetting KPI Tahun
2016. Berikut realisasi Key Performance Indicator (KPI)/
Kesepakatan Kinerja Perseroan Triwulan 4 Tahun 2016 :
The Company’s Key Performance Indicators (KPI)/Performance
Agreement 2016 was set by Circular Decree of PT Pertamina
Geothermal Energy Shareholders dated July 11, 2016 on Key
Performance Indicators (KPI)/Performance Agreement and
Extraordinary General Meeting of Shareholders for KPI 2016
Resetting. The followings are the Key Performance Indicators
(KPI)/Performance Agreement realization of the Company in
Q4-2016.
Management
Discussion and Analysis
KPI
Corporate Governance
KPI
Company Profile
Management Report
Key Performance Indicator (KPI) and
Company Soundness Level
Perspektif
Operational
Operational
Perspective
Corporate Social
Responsibility
Perspektif
Business
Development
Business
Development
Perspective
KPI
Financial Report
Perspektif People
& Organization &
Management
People & Organization
Management
Perspective
Annual Report
Criteria Reference
Perspektif
Financial
Financial
Perspective
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
185
Pendahuluan
Tabel Key Performance Indicator (KPI) Tahun 2016
Table of Key Performance Indicator In 2016
Kelompok
KPI
KPI Group
Indikator Kinerja Utama
Key Performance Indicator
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Bobot
Weight
30
Target
Target TW IV
Base
Stretch
Base
Stretch
Kumulatif
Cumulative
Deviasi
Deviation
Perform
36%
Financial
Financial
1
Profitability
1.1 EBITDA Margin
QUARTERLY
%
5
74,78
78,52
74,78
78,52
80,52
120%
6%
1.2 Pertumbuhan Pendapatan
Usaha
1.2 Operating Income Growth
QUARTERLY
%
5
4,82
5,06
4,82
5,06
5,15
120%
6%
2
EBITDA PGE
MONTHLY
US$ Juta
10
156,62
164,45
156,62
164,45
170,10
120%
12%
3
Biaya Operasi PGE
PGE Operating Cost
MONTHLY
%
10
100
90
100
90
82,93
120%
12%
II
Operational
30
31%
4
Pencapaian Kinerja Produksi
& Operating Cost
Achievement of Production
Performance & Operating
Cost
4.1 Volume Geothermal Basis
Listrik
4.1 Electricity-based
Geothermal Volume
MONTHLY
GWh
10
3084,43
3238,65
3084,43
3238,65
3042,83
99%
10%
4.2 Faktor Kesiapan Produksi
(EAF)
4.2 Equivalent Availability
Factor (EAF)
MONTHLY
%
5
89,28
93,74
89,28
93,74
95,83
105%
5%
4.3 Operating Cost/KWh
MONTHLY
US$
cent/
KWh
5
3,92
3,72
3,92
3,72
2,84
105%
5%
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
5
Tambahan Ketersediaan Uap
di Kepala Sumur
Additional Steam Supply at
Well Head
QUARTERLY
MW
5
71
89
71
89
90,8
105%
5%
6
Success Ratio Pemboran
Pengembangan Geothermal
Success Ratio of Geothermal
Development Drilling
QUARTERLY
%
5
80
84
80
84
100
105%
5%
III
Business Development /
Customer Satisfaction
25
26%
Pencapaian Realisasi
Investasi :
Achievement of Investment
Realization
7
7.1 Anggaran Biaya Investasi
7.1 Investment Cost Budget
QUARTERLY
%
5
88
90
88
90
89,76
104%
5%
MONTHLY
%
5
88
90
88
90
92,27
105%
5%
8.1 Strategic initiatives
QUARTERLY
%
4
95
100
95
100
100
105%
4%
8.2 Knowledge Sharing &
Innovation
QUARTERLY
%
4
75
85
75
85
85
105%
4%
8.3 Score Quality
Management Assessment
ANNUALLY
Score
4
510
524
510
524
522
104%
4%
8.4 Implementasi Pertamina
Drilling Way
SEMIANNUALLY
%
3
95
90
95
90
86,7
105%
3%
15
16%
Laporan Keaungan
Audited
7.2 Progres Fisik
7.2 Physical Progress
8
Referensi Kriteria
Annual Report Award
IV
186
Satuan
Unit
I
Analisa Pembahasan
Manajemn
Individual
Performance
Contract
Frekwensi
Monitoring
Inisiatif Fungsi
Function Initiatives
People & Organisation
Management
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Perform
9.1 TRIR (Total Recordable
Incidents Rate)
QUARTERLY
0,84
0,23
105%
4%
9.2 PROPER
100
120
100
100%
3%
9.3 Enterprise Risk
Management
100
95
100
100
105%
3%
3
90
95
90
95
100
105%
3%
%
2
90
95
90
95
97,4
105%
2%
100
109%
Base
Stretch
Ratio
4
1,68
0,84
1,68
ANNUALLY
% Hijau/
Emas
3
100
120
QUARTERLY
%
3
95
Human Capital Readiness
10.1 Critical Position with
Successor
QUARTERLY
%
10.2 Occupied Position
Organization
QUARTERLY
HSSE Excellence & Enterprise
Risk Management
1
Number of Major Accident
(NoA)
QUARTERLY
#cases
-
0
-
0
-
0
0%
2
GCG Implementation
Compliance
QUARTERLY
%
-
87
-
87
-
91,42
0%
3
Skor TKP
ANNUALLY
%
-
57
-
57
-
57
0%
1
Tindak lanjut temuan audit
internal & eksternal
Follow up on internal &
external audit’s findings
QUARTERLY
%
-
90
-
90
-
99
Good
Audit Sustainability Skala
Internasional
International Scale
Sustainable Audit
ANNUALLY
3
Emission Reduction
QUARTERLY
%
-
65
-
65
-
81,54
Good
4
Utilisasi Sistem ERP
ERP System Utilization
QUARTERLY
%
-
97
-
97
-
100
Good
5
Ketepatan Manajemen Kinerja
Performance Management
Accuracy
MONTHLY
%
-
90
-
90
-
92,5
Good
6
Sinergi BUMN
SEO Synergy
QUARTERLY
%
-
90
-
90
-
100
Good
7
Auditor Opinion
ANNUALLY
Opini
-
WTP
-
-
-
WTP
Good
8
Biaya Pemboran Eksplorasi
Exploration Drilling Cost
QUARTERLY
%
-
100
-
100
-
160
Bad
9
Success Ratio Pemboran
Ekplorasi Geothermal
Success Ratio of Geothermal
Development Drilling
QUARTERLY
%
-
70
-
70
-
100
Good
Amandemen Kontrak PJBU
& PJBL
PSSC / ESC Contract
Amendments
QUARTERLY Dokumen
2
Other
Operational
Matric
Deviasi
Deviation
Stretch
Total
Boundary KPI
Kumulatif
Cumulative
Base
10
11 Management Walkthrough
%
-
90
-
90
-
91,67
Good
-
6
-
6
-
8
Good
QUARTERLY
#
-
3
-
3
-
20
Good
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Management Report
Target TW IV
Company Profile
Target
Management
Discussion and Analysis
Bobot
Weight
Corporate Governance
10
Satuan
Unit
Corporate Social
Responsibility
9
Frekwensi
Monitoring
187
Financial Report
Indikator Kinerja Utama
Key Performance Indicator
Annual Report
Criteria Reference
Kelompok
KPI
KPI Group
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Tingkat Kesehatan Perusahaan
Company Soundness Level
Tingkat Kesehatan Perusahaan disusun mengacu kepada
Pedoman Pengeloaan Anak Perusahaan dan Perusahaan
Patungan PT Pertamina (Persero) Nomor A-001/
H00200/2011-S0 revisi 1 Bab VI tentang Penyusunan Penilaian
Kinerja. Berikut pencapaian tingkat kesehatan Perusahaan
dalam dua tahun terakhir.
The Company Soundness Level is prepared by referring to the
Guidelines for the Management of PT Pertamina (Persero)
Subsidiaries and Joint Ventures No. A-001/H00200/2011-S0
revision 1 Chapter VI on the Preparation of Performance
Assessment. The followings are the achievements of the
Company soundness level for the past two years.
Tabel Pencapaian Tingkat Kesehatan Perusahaan Tahun 2012-2016
Table of Company Soundness Level in 2012-2016
Profil
Perusahaan
Indikator
Indicator
2015
Nilai Maksimum
Maximum Score
RKAP
WP&B
Audited
Audited
Analisa Pembahasan
Manajemn
Kinerja Keuangan
Financial Performance
70.00
57.00
49.50
48.00
Kinerja Pertumbuhan
Growth Performance
20.00
1.00
5.00
1.00
Kinerja Administrasi
Administration Performance
10.00
10.00
10.00
10.00
Skor Total
Total Score
100.00
68.00
64.50
57.00
A
BBB
BBB
Kriteria
Criteria
Tata Kelola Perusahaan
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Skor Tingkat Kesehatan Perusahaan untuk indikator kinerja
keuangan, turun dari 57 menjadi 46. Hal ini disebabkan oleh:
The Company Soundness Level Score for financial
performance indicator decreased from 57 to 46. This is
particularly caused by:
•
The ROE 2016 which was higher by 13.39% from WP&B
2016 at 13.11% with the same score of 14 points. The
ROE was lower compared to 2015 at 17.56% with the
score of 17 points.
•
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
•
•
Laporan Keaungan
Audited
•
Referensi Kriteria
Annual Report Award
•
188
2016
Audited
Audited
ROE tahun 2016 sebesar 13.39% lebih tinggi dibandingkan
dengan RKAP 2016 sebesar 13.11% dengan skor yang
sama yaitu 14 poin. Nilai ROE tersebut tersebut lebih
rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 17.56% dengan
skor 17 poin.
ROI tahun 2016 sebesar 16.43% lebih tinggi dibandingkan
dengan RKAP 2016 sebesar 13.11% dengan skor yang
sama yaitu 9 poin. Nilai ROI tersebut lebih rendah
dibandingkan tahun 2015 sebesar 26.47% dengan skor
15 poin.
Operating Profit Margin tahun 2016 sebesar 23.41% lebih
tinggi dibandingkan dengan RKAP 2016 sebesar 21.05%
dengan skor yang sama yaitu 14 poin. Nilai Operating
Profit Margin tersebut lebih rendah dibandingkan tahun
2015 sebesar 22.57% dengan skor 2.50 poin.
Rasio Kas tahun 2016 sebesar 8.54% dengan skor 1 poin
lebih rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar 25.22%
dengan skor 4 poin. Nilai rasio kas tersebut lebih rendah
dibandingkan tahun 2015 sebesar 12.37% dengan skor
2 poin.
Rasio Lancar tahun 2016 sebesar 33.59% dengan skor
0 poin lebih rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar
62.91% dengan skor 1 poin. Nilai rasio lancar tersebut
lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 44.42%
dengan skor 0 poin.
•
The ROI 2016 which was higher by 16.43% from WP&B
2016 at 13.11% with the same score of 9 points. The ROI
was lower compared to 2015 at 26.47% with the score
of 15 points.
•
The Operating Profit Margin 2016 which was higher by
23.41% from WP&B 2016 at 21.05% with the same score
of 14 points. The Operating Profit Margin was lower
compared to 2015 at 22.57% with the score of 2.50
points.
Cash Ratio 2016 was at 8.54% with 1 point lower than
the WP&B 2016 at 25.22% with the score of 4 points. The
cash ratio was lower compared to 2015 at 12.37% with
the score of 2 points.
•
•
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Current Ratio 2016 was at 33.59% with 0 point lower than
the WP&B 2016 at 62.91% with the score of 1 point. The
current ratio was lower compared to 2015 at 44.42% with
the score of 0 points.
•
Total Asset Turnover in 2016 at 51.6% was lower than the
WP&B 2016 at 47.8% with the same score of 1.5 points.
Total Asset Turnover was lower compared to 2015 at
91.12% with the score of 2.5 points.
•
Ratio of Owner’s Equity to Total Assets in 2016 at 30.7%
was the same with the WP&B 2016 at 30.7% with the
same score of 7 points. Ratio of Owner’s Equity to Total
Assets was lower compared to 2015 at 36.09% with the
score of 7 points.
•
Time Interest Earned Ratio in 2016 was 13.2 days shorter
than WP&B 2016 of 15.4 day with the same score of 3
points. Time Interest Earned Ratio was lower compared
to 2015 at 25.14% with the score of 3 points.
Kinerja Pertumbuhan
Growth Performance
Indikator kinerja pertumbuhan diukur melalui tiga aspek yaitu
(1) pertumbuhan produktivitas, (2) pertumbuhan daya saing,
dan (3) pertumbuhan efisiensi. Rincian ketiga aspek tersebut
diuraikan sebagai berikut.
1. Pertumbuhan Produktivitas
Asset Productivity Growth (ASPG) dihitung untuk
mengukur pertumbuhan produktivitas Perusahaan. ASPG
tahun 2016 sebesar -20% lebih tinggi dibandingkan RKAP
2016 sebesar -18% dengan skor yang sama yaitu 0 poin.
Nilai ASPG ersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2015
sebesar -16% dengan skor 0 poin.
2. Pertumbuhan Daya Saing
Sales Growth (SALG) dan Net Profit Margin Growth
(NPMG) dihitung untuk mengukur pertumbuhan daya
saing Perusahaan. SALG tahun 2016 sebesar 1% dengan
skor 1 poin lebih tinggi dibandingkan RKAP 2016 sebesar
-2% dengan skor 0 poin. Nilai SALG tersebut lebih rendah
dibandingkan tahun 2015 sebesar 3% dengan skor 1 poin.
Sedangkan NPMG tahun 2016 sebesar -12% dengan skor
0 poin lebih rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar
8% dengan skor 3 poin. Nilai NPMG tersebut lebih tinggi
dibandingkan tahun 2015 sebesar -5% dengan skor yang
sama yaitu 0 poin.
The growth performance indicator is measured using three
aspects, i.e. (1) productivity growth, (2) competitiveness
growth, and (3) efficiency growth. The details of these aspects
are outlined as follows.
1. Productivity Growth
Asset Productivity Growth (ASPG) is used to measure
the growth of Company productivity. The ASPG in 2016
at -20% was higher than the WP&B 2016 at -18% with the
same score of 0 points. The ASPG was higher compared
to 2015 at -16% with the score of 0 points.
Competitiveness Growth
Sales Growth (SALG) and Net Profit Margin Growth
(NPMG) are used to measure the growth of Company’s
competitiveness. SALG in 2016 was at 1% with 1 point
higher than the WP&B 2016 at -2% with the score of 0
point. The SALG was lower compared to 2015 at 3% with
the score of 1 points. Meanwhile the NPMG in 2016 was
at -12% with 0 point lower than the WP&B 2016 at 8% with
the score of 3 point. The NPMG was higher compared to
2015 at -5% with the score of 0 points.
Annual Report
Criteria Reference
2.
Introduction
•
Management Report
The Inventory Turnover in 2016 was 14 days shorter than
WP&B 2016 of 1 day with the same score of 3 points. The
Inventory Turnover was lower compared to 2015 at 9.68
with the score of 3 points.
Company Profile
•
Management
Discussion and Analysis
•
The Collection Period of 2016 was 59 days with 3 points
lower than the WP&B 2016 of 61 days with the score of
2.5 points. The collection period was lower compared to
2015 at 68.15 with the score of 2.5 points.
Corporate Governance
•
•
Corporate Social
Responsibility
•
Collection Periods tahun 2016 sebesar 59 hari dengan
skor 3 poin lebih rendah dibandingkan RKAP 2016
sebesar 61 hari dengan skor 2.5 poin. Nilai collection
period tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2015
sebesar 68.15 hari dengan skor 2.5 poin.
Perputaran Persediaan tahun 2016 sebesar 14 hari lebih
rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar 1 hari dengan
skor yang sama yaitu 3 poin. Nilai perputaran persediaan
tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar
9.68 hari dengan skor 3 poin.
Perputaran Total Aset tahun 2016 sebesar 51.6% lebih
rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar 47.8% dengan
skor yang sama yaitu 1.5 poin. Nilai perputaran total aset
tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar
91.12% dengan skor 2.5 poin.
Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Aset tahun 2016
sebesar 30.7% sama dengan RKAP 2016 sebesar 30.7%
dengan skor yang sama yaitu 7 poin. Nilai rasio total
modal sendiri terhadap total aset tersebut lebih rendah
dibandingkan tahun 2015 sebesar 36.09% dengan skor
7 poin.
Time Interest Earned Ratio tahun 2016 sebesar 13.2 hari
lebih rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar 15.4 hari
dengan skor yang sama yaitu 3 poin. Nilai time interest
earned ratio tersebut lebih rendah dibandingkan tahun
2015 sebesar 25.14% dengan skor 3 poin.
Financial Report
•
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
189
Pendahuluan
3.
Laporan Manajemen
Pertumbuhan efisiensi
Sales to Total Assets Growth (STAG) dan Net Profit
Growth (NPG) dihitung untuk mengukur pertumbuhan
efisiensi Perusahaan. STAG tahun 2016 sebesar -23%
dengan lebih rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar
-26% dengan skor yang sama yaitu 0 poin. Nilai STAG
tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar
-17% dengan skor 0 poin. Sedangkan NPG tahun
2016 sebesar -12% dengan skor 0 poin lebih rendah
dibandingkan RKAP 2016 sebesar 5% dengan skor 2 poin.
Nilai NPG tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2015
sebesar -2% dengan skor 0 poin.
3.
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Kinerja Administrasi
Administration Performance
Indikator kinerja administrasi diukur melalui empat aspek
yaitu (1) laporan Keuangan Perusahaan Bulanan, (2)
Laporan Manajemen Perusahaan Bulanan, (3) laporan Hasil
Perhitungan Tahunan Audited, dan (4) Rancangan RKAP.
Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan dengan skor 2 poin,
sama dengan RKAP 2016 dan realisasi tahun 2015. Laporan
Manajemen Perusahaan Bulanan dengan skor 2 poin, sama
dengan RKAP 2016 dan realisasi tahun 2015. Laporan Hasil
Perhitungan Tahunan Audited dengan skor 3 poin sama
dengan RKAP 2016 dan realisasi tahun 2015. Rancangan
RKAP sebesar 3 poin sama dengan RKAP 2016 dan realisasi
tahun 2015.
Administration Performance Indicator is measured by four
aspects, i.e. (1) Monthly Company Financial Statements, (2)
Monthly Company Management Report, (3) Audited Annual
Calculation Result Report, and (4) Draft WP&B. The Monthly
Company Financial Statements with the score of 2 points is
the same to the WP&B 2016 and 2015 realization. The Monthly
Company Management Report with the score of 2 points is
the same to the WP&B 2016 and 2015 realization. The Audited
Annual Calculation Result Report with the score of 3 points is
the same to the WP&B 2016 and 2015 realization. The Draft
WP&B with the score of 3 points is the same to the WP&B 2016
and 2015 realization.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
190
Efficiency Growth
Sales to Total Asset Growth (STAG) and Net Profit Growth
(NPG) are used to measure the growth of Company
efficiency. The STAG in 2016 at -23% was lower than the
WP&B 2016 at -26% with the same score of 0 points. The
STAG was higher compared to 2015 at -17% with the
score of 0 points. Meanwhile the NPG in 2016 was at
-12% with 0 point lower than the WP&B 2016 at 5% with
the score of 2 point. The NPG was higher compared to
2015 at -2% with the score of 0 points.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Informasi Keberlangsungan Usaha
Management Report
Information on Business Sustainability
Company Profile
Sampai dengan tahun 2016 Perusahaan tidak mengalami
hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan
usahanya. Asumsi yang mendasari manajemen dalam
meyakini hal tersebut ditunjukkan dalam analisis
kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang
(opportunities) dan hambatan (threat), yang dimuat dalam
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).
•
Domestic geothermal resources Working Area are
abundant and it is the Company’s exclusive right to
independently determine which development scheme to
implement, either focusing on self-developing activities,
partnering with other operators, or renting the work
areas to third parties to gain shared profit from the net
Operating Income.
•
The controlling of relatively large geothermal reserves
which is 10% of the Indonesian geothermal reserves.
The geothermal consumer (PLN) is ready to receive
electricity and geothermal steam with the HoA between
PT PGE and PLN (February 17, 2010), SSC signed on April
26, 2010 and PJBL on March 11, 2011, and HoA No. 429/
PGE000/2014-S0 on the Change in Geothermal Steam
and Electricity Prices signed on April 24, 2014.
•
•
•
•
The experience of more than 30 years in geothermal
business.
Annual Report
Criteria Reference
•
Sumber daya panasbumi di dalam negeri (Wilayah Kerja)
tersedia cukup berlimpah, dan mempunyai hak eksklusif
untuk menentukan sendiri skema pengembangan
yang akan dilakukan, apakah fokus pada aktivitas
pengembangan sendiri, bermitra dengan operator lain,
atau menyewakan wilayah kerja kepada pihak ketiga
dalam skenario mendapatkan bagian keuntungan dari
Net Operating Income.
Menguasai cadangan panas bumi yang cukup besar atau
10% dari cadangan panas bumi Indonesia.
Konsumen panas bumi (PLN) siap untuk menerima
listrik dan uap panas bumi dengan adanya HoA antara
PT. PGE dan PLN (17 Februari 2010), kontrak PJBU yang
ditandatangani pada tanggal 26 April 2010 dan kontrak
PJBL pada tanggal 11 Maret 2011, serta HoA Number
429/PGE000/2014-S0 tentang Perubahan Harga Uap
Panas Bumi dan Tenaga Listrik yang ditandatangani
tanggal 24 April 2014.
Memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bisnis
panas bumi.
Corporate Governance
•
Corporate Social
Responsibility
Strength
Financial Report
Kekuatan
Management
Discussion and Analysis
As of 2016, the Company did not face any events which significantly affect
the business sustainability. The assumptions used as the bases of the opinion
are shown in the analyses of strength, weakness, opportunities, and threat
contained in the Company Long-Term Plan.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
191
Pendahuluan
Kelemahan
Weakness
•
•
Laporan Manajemen
•
•
•
•
•
•
•
•
The buyer is PLN (single buyer/monopoly) therefore the
electricity sale price is highly depended on PLN purchase
power.
The price or well drilling service highly depends on
oil price, and therefore it is difficult to obtain rig with
geothermal economic price.
Geothermal steam cannot be transported and should be
used on site.
Large amount of investment is required with relatively
high risks.
Low ability in investment implementation.
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Peluang
Opportunity
•
Potensi energi panas bumi Indonesia besar (-28 GW) dan
sebagai energi terbarukan yang ramah lingkungan
•
•
Kebutuhan energi listrik nasional yang terus meningkat,
rata-rata sebesar 8,7% per tahun dari tahun 2015-2024
(Referensi: RUPTL 2015-2024)
Memiliki WKP panas bumi yang potensial dengan
cadangan 10.000 MW dan dengan mengoptimalkan
buangan air panas (95 °C — 180 °C) dapat dipakai untuk
menggerakkan turbin (binary system) sebagai tambahan
energi.
Semakin terbatasnya ketersediaan energi fosil.
Panas bumi merupakan energi yang tidak dapat
ditransportasikan sehingga hanya dimanfaatkan di
tempat.
Adanya PLTP small scale yang sudah terbukti
penggunaannya di beberapa negara dan bisa
diimplementasikan di lapangan Perusahaan dengan
memanfaatkan sumur produksi bertekanan rendah
yang tidak masuk ke dalam sistem pemipaan untuk
pembangkit eksisting, atau untuk sumur yang sedang
dalam tahap pembangunan PLTP skala besar sesuai
perjanjian dengan pembeli.
•
•
Tata Kelola Perusahaan
•
•
•
•
The Indonesian geothermal energy is potentially large
(-28 GW). Geothermal energy is a kind of new and
renewable energy.
The national electricity demands continue increasing
at averagely 8,7% per annum for 2015-2024 (Reference:
RUPTL 2015-2024)
Possession of potential geothermal Working Area with
the reserve of 10.000 MW with optimization of waste hot
water (95°C-180°C) to be used to drive turbines (binary
system) as additional energy.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
•
•
Increasingly limited fossil energy.
Geothermal energy cannot be transported and should be
used on site.
•
The existence of small scale PLTP has been proven
in several countries and can be implemented on the
Company’s field by utilizing low-pressure production
wells which are not included in the pipeline system for
existing power plants, or for development wells in largescale PLTP according to the agreement with buyers.
Ancaman
Threat
•
•
Laporan Keaungan
Audited
•
•
•
Referensi Kriteria
Annual Report Award
•
192
Pembeli adalah PLN (single buyer /monopoli) sehingga
harga jual listrik sangat tergantung pada kemampuan
beli PLN.
Harga atau jasa pemboran sumur sangat terkait dengan
harga minyak, sehingga sulit mendapatkan rig dengan
harga keekonomian panas bumi.
Uap panas bumi tidak dapat ditransportasikan dan harus
dimanfaatkan ditempat.
Kebutuhan investasi sangat besar di mana terdapat
resiko yang cukup tinggi
Kemampuan dalam implementasi investasi masih
rendah.
Lahan/lokasi pada umumnya berada di kawasan hutan
lindung, Taman Nasional dan Cagar Alam dan juga
kendala keterbatasan infrastruktur.
Pemanfaatan energi alternatif lain yang lebih besar dan
murah.
Meningkatnya kebutuhan jasa pengeboran (rig)
mengakibatkan harga/biaya tinggi untuk pengembangan
lapangan.
Persaingan dengan perusahaan panas bumi lain dalam
mendapatkan wilayah kerja baru. Dimana Perusahaan
tersebut memiliki prosedur investasi cepat dan fleksibel.
Tidak adanya kebijakan harga energi untuk menempatkan
persaingan harga secara proporsional.
•
The site/land is commonly located in protected forest
area. National Park and Sanctuary and lack of adequate
infrastructure.
The use of other larger and cheaper alternative energies.
•
The increase in rigging service needs resulting in high
price/cost for field development
•
Competition with other geothermal companies in
obtaining new work areas. Whereas the rival Company
has fast and flexible investment procedures.
Lack of energy price policy to proportionally determine
competitive price.
•
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Perusahaan telah menyusun strategi perusahaan untuk
menghadapi tantangan bisnis di bidang geothermal. Strategi
tersebut antara lain:
•
Meningkatkan “Market Share” melalui peningkatan
kapasitas dan produksi pada Existing Area,
pengembangan area potensial baru ataupun melalui
akuisisi / penyertaan.
•
Mengembangkan dengan pola “Total Project”
•
Proaktif untuk kebijakan usaha dan kebijakan fiskal
The Company has set the Company strategies to face
business challenges in geothermal industry. The strategies
among others are:
•
Improving market share through capacity and production
expansion in existing area, developing new potential
areas, and carrying out acquisition/investment.
•
•
•
•
Company Profile
Management
Discussion and Analysis
Corporate Governance
•
Corporate Social
Responsibility
•
•
Financial Report
•
•
Carrying out development with total project scheme.
Actively participating in the implementation of business
and fiscal policies.
Implementing efficiency in all fields.
Establishing business alliance by engaging all business
actors (investors, regional government, and competitors)
and PT PLN (Persero) as customer.
Providing continuous socialization and education on the
excellence of geothermal energy.
Focused activities (development and acceleration of
commercialization).
Optimally utilizing market opportunities on fuel subsidy
elimination policy and electricity shortage.
Annual Report
Criteria Reference
•
Efisiensi di segala bidang
Aliansi usaha dengan pola yang melibatkan semua
pelaku usaha (Investor, PEMDA, pesaing) dan PT. PLN
(Persero) sebagai pelanggan
Sosialisasi / edukasi keunggulan energi geothermal
secara terus menerus
Kegiatan terfokus (pengembangan dan percepatan
komersialisasi)
Memanfaatkan seoptimal mungkin peluang pasar terkait
kebijakan penghapusan subsidi BBM dan “shortage”
kelistrikan
•
•
Introduction
PGE Future Strategies
Management Report
Strategi PGE Kedepan
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
193
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
05.
Tata Kelola
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Corporate Governance
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Laporan
Laporan Tahunan
Tahunan 2016
2016 Annual
Annual Report
Report PT
PT Pertamina
Pertamina Geothermal
Geothermal Energy
Energy
194
194
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
195
195
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Management Report
Introduction
Pendahuluan
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/
GCG) terus berkembang menjadi sebuah praktik keteladanan
internasional. Perusahaan memandang perlu membudayakan
praktik GCG yang sejalan dengan Nilai-nilai Perusahaan guna
menunjang pencapaian tujuan jangka pendek sebagai Leading
Geothermal Company in Indonesia dan jangka panjang sebagai
World Class Geothermal Energy Enterprise.
Analisa Pembahasan
Manajemn
Good Corporate Governance continuously become international exemplary practice.
The company sees that it is necessary to cultivate GCG practices that are in line
with the values of the Company in order to support the achievement of short-term
goal as a Leading Geothermal Company in Indonesia and long term goal as a World
Class Geothermal Energy Enterprise
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
196
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Dasar Hukum Penerapan GCG
Berbagai ketentuan tesebut dirangkum ke dalam sebuah
kebijakan perusahaan yang berupa Pedoman Tata Kelola
Perusahaan (Code of Corporate Governance) yang sesuai
dengan nilai-nilai Perusahaan. Pedoman tersebut diharapkan
mampu memberikan gambaran yang jelas terkait penerapan
tata kelola perusahaan yang baik sejalan dengan jati diri
Perusahaan. Sehingga implementasi GCG yang dilakukan
Perusahaan dapat menunjang terwujudnya visi dan misi
Perusahaan.
Those various provisions has been summarized into
company policy in the form of the Code of Corporate
Governance in accordance with the Company’s values. The
guidelines are expected to provide a clear picture related to
the implementation of good corporate governance in line
with the Company’s identity. Thus, GCG implementation done
by the Company Company can support the realization of the
vision and mission of the Company.
1.
Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies;
2.
Regulation of Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011
dated August 01, 2011 on the Implementation of Good
Corporate Governance in SOE;
3.
Regulation of Minister of SOEs No. PER-09/MBU/2012
dated July 6, 2012 on the Amendments to the Regulation
of the Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011 dated
August 01, 2011 on the Implementation of Good
Corporate Governance in SOEs;
Company Profile
The company has strong commitment to build strong
foundation in developing geothermal business with clear
code of conducts and implementation of business practices
that are healthy and ethical. In order to achieve those goals,
in carrying its business activities, the Company is committed
to implement GCG consistently based on high standard of
business ethics. For the company, GCG implementation is
not only seen as part of fulfillment or compliance with the
regulations but also seen as a need in improving Company’s
performance towards well governed company.
GCG
implementation that has been conducted by the company,
will not be successful without clear reference. Therefore, the
basis for GCG implementation that serve as the reference are
as follows:
Management
Discussion and Analysis
Perusahaan memiliki komitmen yang tinggi untuk
membangun pondasi yang kokoh dalam mengembangkan
bisnis geothermal dengan aturan main yang jelas dan
penyelenggaraan praktik-praktik bisnis yang sehat dan
beretika. Untuk itu dalam menjalankan aktivitas bisnisnya,
Perusahaan berkomitmen untuk mengimplementasikan GCG
secara konsisten berlandaskan pada standar etika bisnis
yang tinggi. Implementasi GCG bagi Perusahaan tidak hanya
dipandang sebagai bagian dari pemenuhan atau kepatuhan
terhadap regulasi akan tetapi juga sebagai kebutuhan dalam
meningkatkan kinerja Perusahaan menuju well governed
company. Implementasi GCG yang telah dilakukan oleh
Perusahaan tidak akan terlaksana dengan baik tanpa acuan
yang jelas. Oleh karena itu, dasar penerapan GCG yang
menjadi acuan Perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas;
2. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/
MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara;
3. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-09/
MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/
MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan
Tatakelola Perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara;
4. Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha
Milik Negara Nomor SK-16/S.MBU/2012 tanggal
6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan
Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha
Milik Negara;
5. Anggaran Dasar Perusahaan.
6. Pedoman Umum GCG Indonesia, Komite Nasional
Kebijakan Governance, 2006.
Management Report
Legal Basis for GCG Implementation
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Company’s Articles of Associations.
Indonesian GCG General Guidelines, National Committee
of Governance Policy, 2006.
Annual Report
Criteria Reference
5.
6.
Corporate Governance
4. Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises
Decree No. SK-16/S.MBU/2012 on the Indicators/
Parameters of Assessment and Evaluation on the
Implementation of Good Corporate Governance in StateOwned Enterprises;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
197
Pendahuluan
Prinsip GCG
GCG Principles
Pelaksanaan GCG Perusahaan berlandaskan pada
lima prinsip dasar. yaitu: keterbukaan, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran.
GCG implementation of the Company is based on five
basic principles, namely: transparency, accountability,
responsibility, independence, and fairness.
Laporan Manajemen
Gambar Skema Prinsip GCG Perusahaan
GCG Principle Scheme
Prinsip-Prinsip GCG
GCG Principle
Profil
Perusahaan
01
02
03
04
05
Transparency
Accountability
Responsibility
Independence
Fairness
Keterbukaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Yaitu keterbukaan
dalam mengemukakan
informasi yang material
dan relevan serta
keterbukaan dalam
proses pengambilan
keputusan
Transparency in
asserting relevant and
material information
and transparency
in decision making
process.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
198
Akuntabilitas
Yaitu kejelasan fungsi,
pelaksanaan dan
pertanggungjawaban
organ-organ Perusahaan
sehingga pengelolaan
Perusahaan berjalan
secara efektif.
Clarity of function,
implementation, and
accountability of
Company Organs so
that the Company
management is run
effectively.
Pertanggungjawaban
Yaitu kesesuaian (kepatuhan)
di dalam pengelolaan
perusahaan terhadap prinsip
korporasi yang sehat serta
peraturan perundangan yang
berlaku.
Compliance in Company
management to the healthy
corporate principles
and applicable laws and
regulations.
Independensi
Yaitu suatu keadaan dimana
Perusahaan dikelola secara
profesional tanpa benturan
kepentingan dan pengaruh/
tekanan dari pihak manapun
yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip
korporasi yang sehat.
A condition where the Company
is managed professionally
without any conflict of interest
and influence/pressure from
any party contrary to the
applicable regulation and the
principles of healthy corporate.
Kewajaran
Yaitu keadilan dan
kesetaraan di dalam
memenuhi hak-hak
stakeholders yang
timbul berdasarkan
perjanjian dan
peraturan perundangundangan yang berlaku.
Justice and equality in
in fulfilling the rights
of stakeholders arising
under the agreement
and applicable laws and
regulations.
Tujuan Penerapan Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance
Implementation Objectives
Penerapan tata kelola Perusahaan bagi Perusahaan bukan
hanya mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku, namun juga untuk mencapai tujuan:
1. Mewujudkan Perusahaan yang berkinerja tinggi, memiliki
daya saing kuat, baik nasional maupun internasional
dengan optimalisasi nilai dan implementasi prinsip
transparansi,
akuntabilitas,
pertanggungjawaban,
kemandirian, dan kewajaran dalam proses bisnis
Perusahaan.
2. Memaksimalkan nilai Perusahaan, meningkatkan
kemandirian Organ Perusahaan dan mendorong
pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan
dan efisien.
3. Mendorong organ Perusahaan agar dalam membuat
keputusan dan melakukan tindakan dilandasi nilai
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran
akan adanya tanggung jawab sosial Perusahaan
terhadap para pemangku kepentingan.
4. Meningkatkan
kontribusi
Perusahaan
dalam
perekonomian nasional.
5. Menarik minat dan menjaga kepercayaan investor.
For the Company, GCG implementation is not only in order
to comply with applicable laws and regulation but also to
achieve these following objectives:
1. Realizing a company that has high performance,
has strong competitiveness, both nationally and
internationally, with the optimization of the values
and implementation of the principles of transparency,
accountability, responsibility, independence, and
fairness in the Company’s business process.
2. Maximizing the value of the Company, increasing
Company Organ’s independence, and encouraging
Company management that are professional,
transparent, and efficient.
3. Encouraging organs of the Company to make decisions
and take actions based on high moral values and
compliance with applicable laws and regulations, as
well as the awareness of corporate social responsibility
towards the stakeholders.
4.
5.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Increasing the Company’s contributions to the national
economy.
Attracting and maintaining investor’s confidence.
Introduction
Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola
Secara Berkelanjutan
Management Report
Commitment to Sustainable Corporate Governance
Implementation
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Seluruh manajemen dan segenap jajaran pengurus
Perusahaan memiliki komitmen yang tinggi dalam menerapkan
GCG. Oleh karena itu, segenap aspek pengelolaan bisnis
Perusahaan senantiasa disempurnakan dengan melakukan
berbagai proses transformasi bisnis tiada henti secara
konsisten dan berkelanjutan yang selaras dengan prinsipprinsip GCG. Guna menjamin efektivitas penerapan GCG yang
berkelanjutan, selama tahun 2016, Perusahaan terus berupaya
menyempurnakan kodifikasi dan perangkat-perangkat
pendukung GCG. Diantaranya penyempurnaan infrastructure
GCG.
The company has appointed a member of BOD as the
person in charge of the implementation and monitoring of
GCG implementation through the President Director’s Order
No. Prin-033/ PGE000/2016-S0 dated March 18, 2016 and
amended by the President Director’s order No. Prin-187/
PGE000/2016-S0 dated October 13, 2016. The duties and
responsibilities of the person in charge are coordinating the
implementation, monitoring, enforcement and compliance
of GCG as well as managing compliance issues within the
Company and ensuring that The Company and employees
have implemented and enforced GCG in the Company’s
business performance.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Social
Responsibility
Perusahaan telah menunjuk seorang anggota Direksi sebagai
penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan
pelaksanaan GCG melalui Surat Perintah Direktur Utama
Nomor Prin-033/ PGE000/2016-S0 tanggal 18 Maret 2016
dan diperbarui melalui Surat Perintah Direktur Utama Nomor
Prin-187/ PGE000/2016-S0 tanggal 13 Oktober 2016, dengan
tugas dan tanggung jawab antara lain mengkoordinasikan
penerapan, pemantauan, penegakan dan pemenuhan Tata
Kelola di Perusahaan yang Baik serta mengelola isu-isu
kepatuhan di dalam Perusahaan dan meyakinkan bahwa
Perusahaan dan para pekerjanya telah menerapkan dan
menegakkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam
pelaksanaan bisnis Perusahaan.
Financial Report
GCG Implementation Responsibility
Annual Report
Criteria Reference
Tanggung Jawab Pelaksanaan GCG
Corporate Governance
All of the Company management and lines are highly committed in implementing
GCG. Therefore, all aspects of business management at the Company are constantly
improved through various business transformation processes in consistent and
sustainable manner according to GCG principles. In ensuring the effectiveness
of the sustainable GCG implementation, throughout 2016, the Company has been
striving to improve GCG codification and its supporting tools. Among others is the
improvement of GCG infrastructure.
199
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
200
Koordinator Penerapan dan Pemantauan Pelaksanaan GCG
dijabat oleh Direktur Keuangan, Penunjukan ini sesuai dengan
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011
tanggal 1 Agustus 2011 pasal 19 ayat (2) yang menyatakan
bahwa salah seorang Anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat
Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan
dan pemantauan Tata Kelola Perusahaan di BUMN yang
bersangkutan.
GCG Implementation and Monitoring Coordinator is chaired by
the Finance Director. The appointment is in accordance with
the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No.
PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 article 19 paragraph
(2) which states that one of the Members of BOD is appointed
by the Board of Directors Meeting as a person in charge of
the implementation and monitoring of corporate governance
in SOEs.
Implementasi GCG di Perusahaan
GCG Implementation in theCompany
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik
dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan guna
meningkatkan kenyamanan bekerja dan mendorong seluruh
insan Perusahaan untuk bekerja secara optimal. Perusahaan
berkomitmen untuk menjadikan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik sebagai bagian dari budaya Perusahaan yang
mencakup 3 (tiga) hal utama, yaitu budaya kerja keras,
budaya disiplin, dan budaya bersyukur. Nilai-nilai budaya
yang telah ditetapkan oleh Perusahaan akan menjadi
panduan pedoman perilaku bagi seluruh elemen Perusahaan.
Nilai-nilai budaya kerja ini diharapkan dapat terinternalisasi
serta dipraktikkan sebagai pedoman perilaku dalam aktivitas
kerja dan operasional sehari-hari.
Implementation of Good Corporate Governance is carried out
in consistent and continuous manner to improve the work
comfort and to encourage all Company’s personnel to work
optimally. The Company is committed to promoting the Good
Corporate Governance as part of a The Company culture that
covers three (3) main issues, namely hard work, discipline,
and grateful culture. Culture values specified by the Company
will serve as code of conduct for all Company’s elements.
The work culture values are expected to be internalized and
practiced as a code of conduct in work activities and daily
operations.
Sebagai bentuk keseriusan Perusahaan dalam Penerapan
tatakelola Perusahaan, Perusahaan melakukan serangkaian
kegiatan yang dapat mendukung tata kelola perusahaan yang
berkelanjutan, yaitu dengan merancang dan menetapkan
berbagai kebijakan dan perangkat untuk mengembangkan
tata kelola perusahaan yang baik, sistematis dan efektif
dengan penjabaran sebagai berikut:
As the Company’s seriousness in Implementation of the
governance, The Company holds a series of activities that
can support sustainable corporate governance, by designing
and establishing policies and tools to develop systematic and
effective good corporate governance which are described as
follows.
Sosialisasi GCG
GCG Socialization
Selama tahun 2016 telah dilaksanakan sosialisasi GCG di
kantor pusat yang juga disaksikan oleh pekerja di seluruh
area dan proyek Perusahaan melalui video conference.
Sosialisasi dilaksanakan dengan tema Implementasi GCG
Dalam Mendukung Keberlanjutan Bisnis dan mengundang
PT Multi Utama Indojasa sebagai narasumber.
Throughout 2016, the GCG socialization was held at the head
office, spectated by the employees of all sites and projects
through video conference. the Socialization bore the theme of
GCG Implementation in Supporting Business Sustainability
with PT Multi Utama Indojasa as the speaker.
Dengan diadakannya sosialisasi GCG ini diharapkan dapat
memberikan arahan dan penjelasan bagi seluruh insan
Perusahaan untuk mencegah dilakukannya tindakan korupsi
serta penyimpangan perilaku lainnya, sehingga dapat
mendorong terlaksananya etika bisnis yang tinggi dalam
pengelolaan Perusahaan.
The socialization is expected to provide directives and
explanation to all Company personnel in preventing corruption
and other irregularities, and therefore encouraging the
creation of high business ethics in Company management.
Penerapan Whistle Blowing System
(WBS)
Whistleblowing System (WBS)
Implementation
Pengawasan terhadap penerapan Pedoman Etika Usaha
dan Tata Perilaku dilakukan secara terus menerus, sebagai
bagian dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang
baik. Pengaduan atas pelanggaran Pedoman Etika Usaha
dan Perilaku dapat dilakukan melalui Whistle Blowing System
(WBS). Penerapan WBS perusahaan dimuat dalam Laporan
Realisasi Program Kerja Pelaksanaan dan Pengembangan
GCG PT Pertamina Geothermal Energy Tahun 2016.
Supervision of the application of the Code of Business
Ethics and Conduct is carried out continuously, as part of the
implementation of good corporate governance. Complaint
on Business Ethics and Conduct violation can be submitted
through Whistleblowing System (WBS). The implementation
of WBS within the Company is outlined in PT Pertamina
Geothermal Energy’s GCG Implementation and Development
Work Program Realization Report of 2016.
Uraian lebih lengkap terkait Penerapan WBS perusahaan
dijelaskan pada bab GCG bagian sistem pelaporan
pelanggaran dalam Laporan Tahunan ini.
A more detailed description related to WBS Implementation
can be seen in GCG chapter of Whistleblowing system section
in this Annual Report.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Ketentuan mengenai penanganan konflik kepentingan telah
diatur dalam Pedoman Konflik Kepentingan. Setiap tahun,
Direksi, Dewan Komisaris dan Pekerja mengisi Pernyataan
Potensi Konflik kepentingan (Conflict of Interest), yang terdiri
atas:
1. Pernyataan Tidak Berbenturan Kepentingan.
2. Pemberitahuan Potensi Benturan Kepentingan (diisi
apabila yang bersangkutan memiliki potensi benturan
kepentingan).
Provision on COI management is stipulated in the Guidelines
for COI. BOD, BOC, and Employees complete the Statement of
COI Potential, comprising of:
Pelaporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN)
State Officials Wealth Report
(LHKPN)
Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero), pejabat
Perusahaan dalam tingkat jabatan tertentu, diwajibkan
menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN). Sesuai Surat Keputusan Direktur Utama
PT Pertamina (Persero) Nomor 56/C00000/2013-S0
tertanggal 19 September 2013, pejabat Perusahaan yang
harus menyampaikan LHKPN, adalah:
1. Direksi.
2. Komisaris.
3. Vice President/setara
4. Manajer/setara.
As a subsidiary of PT Pertamina (Persero), the Company’s
officials at particular position levels, are obliged to submit
State Officials Wealth Report (LHKPN). Pursuant to the
Decree of the President Director of PT Pertamina (Persero)
No. 56/C00000/2013-S0 dated September 19, 2013, the
Company’s officials obliged to report LHKPN are:
Formulir LHKPN yang telah diisi dan ditandatangani pejabat
terkait disampaikan ke KPK melalui fungsi Compliance
PT Pertamina (Persero).
LHKPN form completed and signed by the relevant officials
is submitted to KPK through PT Pertamina (Persero)
Compliance Function.
Program Pengendalian Gratifikasi
Gratification Controlling Program
Perusahaan berupaya menerapkan pengelolaan gratifikasi
dengan mengatur ketentuan mengenai Pengendalian
Gratifikasi yang dimuat dalam Pedoman Etika Usaha dan
Tata Perilaku. Kebijakan/pedoman khusus mengenai
pengendalian gratifikasi Perusahaan sedang dalam proses
penyusunan. Selain itu, setiap pekerja Perusahaan diwajibkan
mengisi formulir penerimaan dan/atau pemberian gratifikasi
melalui GCG Online System setiap triwulan serta dilaporkan
secara triwulanan oleh penanggung jawab GCG Perusahaan
agar penerapan program pengendalian gratifikasi dapat terus
diawasi dan ditingkatkan.
The Company strives to implement gratification management
by stipulating provisions regarding Gratuity Control contained
in the Code of Business Ethics and Conduct. Policy/specific
guidelines regarding gratuity control within the Company is in
preparation process. In addition, any employees must fill out
the income and/or gratification provision form through GCG
Online System Quarterly. It must be reported on a quarterly
basis as well by those responsible for the Company’s GCG
gratification to allow the implementation of control programs
that can be continuously monitored and improved.
Program Anti Korupsi “PGE Bersih”
Anti-Corruption Program“PGE Bersih”
Segenap Insan Perusahaan telah berkomitmen untuk
melakukan aktivitas Perusahaan secara sehat dan beretika
berdasarkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
Baik. Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik
merupakan kebutuhan dan prasyarat untuk mewujudkan
perusahaan yang bersih dan terbebas dari budaya korupsi.
Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mewujudkan hal
tersebut antara lain:
1. Membangun Tata Nilai Luhur dan Integritas
2. Membangun Sistem Tata Kerja
3. Pemantauan dan Penegakan yang melekat pada atasan
langsung dan didukung oleh fungsi Internal Audit.
All Company’s personnel are committed to conduct the
Company’s activities in sound and ethical manner pursuant
to GCG principles. Implementation of Good Corporate
Governance is a necessity and a prerequisite for realizing
clean company and free from the corruption culture. Various
attempt to realize the objectives are:
Company Profile
Statement of Non-Conflict of Interest.
Notice on potential COI (completed if the relevant party
has potential conflict of interest.
Management
Discussion and Analysis
1.
2.
Introduction
Conflict of Interest Management
Management Report
Penanganan Konflik Kepentingan
Corporate Social
Responsibility
Financial Report
Promoting Noble and Integrity Value
Establishing Work Procedures
Inherent monitoring and enforcement to direct
supervisors and it is supported by Internal Audit
Function.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
1.
2.
3.
Corporate Governance
1. Board of Directors.
2.Commissioner.
3. Vice President/Equivalent
4.Manager/Equivalent
201
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Program PGE Bersih menjadi bagian dalam mencegah
praktik korupsi di lingkungan Perusahaan. Perusahaan
juga melakukan program pengendalian gratifikasi dan
pengelolaan LHKPN yang dijalankan oleh fungsi Corporate
Secretary sebagai bagian dari upaya pencegahan Korupsi.
“PGE Bersih” Program is a part in prevent corruptions
within the Company. The Company has done gratification
and management control program LHKPN which is carried
out by the Corporate Secretary as part of efforts to prevent
corruption.
Pengisian GCG Online System
Completion of GCG Online System
Sejak tahun 2012 Perusahaan telah mengembangkan sebuah
sistem untuk membantu dalam mengelola GCG Perusahaan
yang disebut GCG Online System dimana semua pekerja
diwajibkan untuk mengisi formulir GCG Online system yang
mencakup:
1. Gratifikasi
Formulir yang harus diisi adalah formulir penerimaan
dan/atau pemberian gratifikasi yaitu;
a. Setiap terjadi penerimaan dan/atau pemberian
gratifikasi.
b. Triwulanan apabila tidak ada penerimaan dan/atau
pemberian gratifikasi.
2. Pernyataan Potensi Konflik kepentingan (Conflict of
Interest)
Diisi setahun sekali. Formulir yang harus diisi :
a. Pernyataan Tidak Berbenturan Kepentingan
b. Pemberitahuan Potensi Benturan Kepentingan
(diisi apabila pekerja memiliki potensi benturan
kepentingan).
3. Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) Insan
Perusahaan
Diisi setahun sekali. Formulir yang harus diisi adalah
Pernyataan Komitmen Insan Perusahaan terhadap
Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of
Conduct).
Since 2012 The Company has been developing a system to
assist the Company in managing its GCG called GCG Online
System in which all employees are required to fill out GCG
Online system form that includes:
Pengisian GCG Online System dapat dilakukan dengan
mengakses http://portal.pge.pertamina.com. Manajemen
Perusahaan berharap agar seluruh pekerja dapat mengisi GCG
Online System tepat waktu dan mengimplementasikannya
dalam setiap aktivitas bisnis Perusahaan.
GCG Online System can be completed by accessing http://
portal.pge.pertamina.com. The Company’s management
expects that all employees can complete GCG Online System
in timely manner and implement it in every Company’s
business activities.
Tidak Lanjut Rekomendasi Penilaian
GCG
Follow Up on GCG Assessment
Recommendations
Perusahaan berupaya meningkatkan penerapan GCG di
lingkungan Perusahaan salah satunya dengan menindaklanjuti
setiap rekomendasi (area of improvement) asesmen GCG.
Perusahaan telah menindaklanjuti rekomendasi asesmen
GCG tahun 2014. Jumlah Rekomendasi Tahun 2014 adalah
sebagai berikut :
The Company strives to improve GCG Implementation within
the Company, one of which is to follow up any recommendation
(area of improvement) on GCG assessment. The Company
has follow up GCG assessment recommendation of 2014.
Status of AOI follow up of 2014 is as follows:
1.
2.
Filled out once a year. Forms to fill out are:
a. Statement of Non-Conflict of Interest
b. Notice on COI potential (completed if the relevant
party has potential conflict of interest).
3.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
202
Gratification
The form to fill out is receipt and/or provision of
gratification namely;
a. Any receipt and/or provision of gratification.
b. Quarterly provided that there were no gratification
received or provided.
Statement of Conflict of Interest (COI) Potential
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Code of Conduct for the Company’s Personnel
Filled out once a year. Forms to fill out are Statements of
the Company’s Personnel Commitment toward the Code
of Business Ethics and Conduct.
Introduction
Tabel Rekomendasi Penilaian GCG tahun 2014
Table of Follow-up on GCG Assessment Recommendation of 2014
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
21
Direksi
Board of Directors
17
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Information Disclosure and Transparency
8
Aspek Lainnya
Other aspects
1
Jumlah
Total
57
Evaluation and Assessment for GCG
Implementation
Perusahaan melakukan evaluasi penerapan GCG melalui
kegiatan assessment dan review GCG secara berkala yaitu dua
tahun sekali sesuai dengan ketentuan Kementerian BUMN.
Asesmen GCG dilakukan melalui review dokumen, pengisian
kuesioner, wawancara dan observasi.
The Company evaluates the implementation of GCG through
GCG assessment and review in regular basis i.e. once in
two years in accordance with the provisions of the Ministry
of SOEs. GCG assessment is carried out through document
review, completing questionnaire, interview and observation.
Perusahaan tidak melakukan penilaian GCG pada tahun 2015.
Pada tahun 2016, Perusahaan kembali melakukan penilaian
GCG yang bekerjasama dengan pihak independen yaitu PT
Multi Utama Indojasa. Penilaian tersebut menggunakan
parameter Sekretaris Kementerian BUMN Nomor SK–16/S.
MBU/2012 tentang indikator/Parameter Penilaian dan
Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
pada Badan Usaha Milik Negara yang mencakup 6 (enam)
aspek pokok yaitu (1) Komitmen terhadap Tata Kelola
Perusahaan secara Berkelanjutan, (2) Pemegang Saham dan
RUPS, (3) Dewan Komisaris, (4) Direksi, (5) Pengungkapan
Informasi dan Transparansi dan (6) Aspek Lainnya dengan
skor masing-masing aspek berturut sebesar 6,772; 8,347;
30,689; 33,316; 8,190 dan 3,750.
The Company didn’t held GCG assessment in the financial
year 2015. In 2016, the Company held GCG assessment in
cooperation with independent party namely PT Multi Utama
Indojasa. Assessment to GCG implementation is conducted
using the parameter from the Secretary to the Ministry of
SOEs No. SK-16/S.MBU/2012 on Indicator/Parameter of
Assessment and Evaluation of Good Corporate Governance
Implementation at State-Owned Enterprises which consists of
six (6) main aspects, namely (1) Commitment to Sustainable
Corporate Governance, (2) Shareholders and GMS, (3) Board
of Commissioners, (4) Board of Directors, (5) Disclosure of
Information and Transparency, and (6) Other Aspects and
score of each successive aspects of 6.772; 8.347; 30.689;
33.316; 8.190 and 3.750.
Dari enam aspek pokok tersebut, capaian skor GCG
Perusahaan adalah sebesar 91,064 dari total nilai maksimal
sebesar 98,530 yang setara dengan 92,423%, sehingga
secara overall asesmen implementasi GCG Perusahaan
mendapat predikat “Sangat Baik”.
Of the six aspects, the achievement of Company’s GCG score
in 2016 was at 91,064 of the maximum score of 98,530 or
equivalent to 92,423% and hence the Company’s overall GCG
assessment received “Very Good” predicate.
Annual Report
Criteria Reference
Evaluasi dan Penilaian Implemetasi
GCG
Company Profile
12
Management
Discussion and Analysis
Pemegang Saham dan RUPS
Shareholders and GMS
Corporate Governance
8
Corporate Social
Responsibility
Komitmen
Commitment
Management Report
Rekomendasi Recommendation
Financial Report
Aspek
Aspect
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
203
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Rencana Pengembangan Tata Kelola
Perusahaan Tahun 2017
Corporate Governance
Development Plan in 2017
Perusahaan
berupaya
mempertahankan
konsistensi
implementasi tata kelola perusahaan yang baik dengan
menyusun rencana kerja pengembangan tata kelola
perusahaan tahun 2017 sebagai berikut:
1. Finalisasi Kebijakan/pedoman khusus mengenai
pengendalian gratifikasi;
2. Pengisian GCG online system oleh seluruh Pekerja;
3. Pengisian LHKPN oleh Direksi dan/atau pejabat yang
wajib menyampaikan LHKPN;
4. Sosialisasi tata kelola perusahaan;
5. Pengelolaan Whistle Blowing System; dan
6. Pelaksanaan tindak lanjut hasil assessment GCG tahun
2016.
The Company seeks to maintain a consistent implementation
of good corporate governance by establishing corporate
governance development work plan in 2017 as follows:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
204
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Finalization of special policy/guidelines regarding
control of gratification;
Completion of GCG Online System by all Employees;
Completion of LHKPN by BOD and/or officials who are
required to submit LHKPN;
Socialization of Corporate Governance;
Whistleblowing system management; and
Implementation of the Follow-up on GCG Assessment
Result in 2016
Introduction
Struktur, Kebijakan dan Mekanisme
Penerapan GCG
Management Report
Structure, Policy, and Mechanism of GCG Implementation
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Perusahaan menyadari bahwa praktik tata kelola
yang baik menjadi hal yang mutlak harus dimiliki
Perusahaan untuk dapat mendukung bisnis yang
dijalankan. Oleh karena itu, Perusahaan menyusun
rancangan tata kelola perusahaan yang selaras antara
struktur, kebijakan dan mekanisme penerapan GCG di
lingkungan Perusahaan.
Struktur GCG Perusahaan terdiri dari Organ Utama dan
Organ Pendukung Perusahaan. Organ Utama Perusahaan
meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Komisaris dan Direksi. Adapun Organ Pendukung Tata
Kelola Perusahaan antara lain adalah Corporate Secretary,
Internal Audit, Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit dan
Manajemen Risiko serta Komite Investasi. Adapun skema
dan struktur GCG di Perusahaan dapat dilihat pada gambar
berikut :
The Company’s GCG structure comprises of Main and
Supporting Organs. Company Main Organs include General
Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners,
and Board of Directors. Company Supporting Organs are
Corporate Secretary, Internal Audit, Secretary to the Board of
Commissioners, Audit and Risk Management Committee, and
Investment Committee. GCG Scheme and Structure within
the Company can be seen in the following image:
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance Structure
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
The Company realizes that a good governance is an absolute requirement
that a Company should have to support its business. Therefore, the
Company prepares a consistent corporate governance design among
structure, policy, and mechanism of GCG determination within the
Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
205
Pendahuluan
Struktur GCG Perusahaan
Company’s GCG Structure
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Laporan Manajemen
Direksi
Board of Directors
Organ Utama
Main Organs
Organ Pendukung
Supporting Organs
Profil
Perusahaan
Corporate Secretary
Internal Audit
Komite Audit dan Manajemen Risiko
Audit Committee and Risk Managemen
Analisa Pembahasan
Manajemn
Kebijakan Pendukung GCG
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
206
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary to the Board of
Commissioners
Komite Investasi
Investment Committee
Company’s GCG Supporting Policy
Kebijakan Pendukung GCG Perusahaan merupakan perangkat
ketentuan dan prosedur yang menjadi pedoman dalam
menunjang implementasi GCG di lingkungan Perusahaan.
Kebijakan tersebut dirancang sesuai dengan ketentuan
dan kondisi Perusahaan serta ditinjau secara berkala untuk
dilakukan pemutakhiran seiring dengan perkembangan
Perusahaan dan Peraturan yang berlaku. Berikut Penjabaran
terkait Kebijakan Pendukung GCG Perusahaan.
Company’s GCG Supporting Policy is the tools for policy and
procedures of which serves as the guidelines in supporting
GCG implementation within the Company. The policy was
designed according to the Company’s terms and conditions.
The policy is reviewed regularly to keep up to date with the
Company development and applicable Regulation. The
following are Description related to the Company’s GCG
Supporting Policy.
Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Code of Corporate Governance
Perusahaan memiliki Pedoman GCG sejak tahun 2008.
Pedoman tersebut telah mengalami perubahan sebanyak
3 kali yaitu pada tahun 2013, 2014 dan terakhir tahun 2016
sebagai penyempurnaan dalam rangka penyesuaian terhadap
kebutuhan perusahaan dan perkembangan regulasi terkini.
Pedoman GCG terbaru telah disahkan dan ditandatangani
oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui Surat Keputusan
Nomor 259/DK-PGE/XII/2016 dan Nomor Ktps-213/
PGE000/2016-S0 tanggal 23 Desember 2016. Pedoman
tersebut telah disosialisasikan kepada Insan Perusahaan
pada tanggal 29 Desember 2016 melalui broadcast email
Perusahaan .
The Company established Code of GCG in 2008. The code
has been amended 3 times namely in 2013, 2014, and the
last amendment in 2016. The amendment was carried
out to adjust the code to the Company’s needs and the
recent regulation development. The latest Code of GCG
was approved and signed by the Board of Commissioners
and Board of Directors through Decree No. 259/DKPGE/XII/2016 and No.Ktps-213/PGE000/2016-S0 dated
December 23, 2016. The code was socialized to the
Company Human beings on December 29, 2016 through
the PGE broadcast Company email.
Pedoman Tata Kelola ini mencakup: Prinsip-Prinsip Tata
Kelola Perusahaan, Pedoman Bagi Organ Perusahaan,
Pedoman
Bagi
Pemangku
Kepentingan,
Pedoman
Kebijakan Perusahaan, dan Pelaksanaan Pedoman Tata
Kelola Perusahaan. Sebagai bentuk upaya sosialisasi dan
transparansi, Pedoman Tata Kelola Perusahaan ini juga dapat
dilihat di website Perusahaan: http://www.pge.pertamina.com/
tata-kelola-perusahan.aspx, pada link Pedoman Tata Kelola
Perusahaan (Code of Corporate Governance).
This Code of Governance covers Corporate Governance
Principles, Guidelines for Company Organs, Guidelines
for Stakeholders, the Corporate Policy Manual, and
Implementation of Corporate Governance Guidelines. As
a form of socialization and transparency, this Corporate
Governance can be seen on the Company’s Website: http://
www.pge.pertamina.com/tata-kelola-perusahan.aspx,on
Code of Corporate Governance link.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Perusahaan telah menyusun pedoman tata kerja bagi
Dewan Komisaris dan Direksi sebagai organ utama struktur
GCG Perusahaan yang disebut Board Manual. Board Manual
merupakan naskah kesepakatan antara Dewan Komisaris
dan Direksi yang bertujuan untuk:
1. Menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi kerja masing-masing organ;
2. Meningkatkan kualitas dan efektifitas hubungan kerja
antar organ; dan
3. Menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
yakni
transparansi
(transparency),
akuntabilitas
(accountability), pertanggungjawaban (responsibility),
kemandirian (independency) dan kewajaran (fairness).
The Company has established work procedure called Board
Manual for BOC and BOD as the main organs of Company’s
GCG structure Board Manual is an agreement document
between BOD and BOC aimed to:
Board Manual ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi
melalui Surat Keputusan Nomor 259/DK-PGE/XII/2016 dan
Nomor KPTS-213/PGE000/2016-S0 tanggal 23 Desember
2016, sebagai penyempurnaan kembali dari Board Manual
tahun 2014 untuk disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
dan perkembangan regulasi terkini. Board Manual terbaru
telah disosialisasikan kepada Insan Perusahaan pada tanggal
29 Desember 2016 melalui broadcast email Perusahaan.
Board Manual was established by the Board of
Commissioners and Board of Directors through Decree No.
259/DK-PGE/XII/2016 and No.KPTS-213/PGE000/2016-S0
dated December 23, 2016, as an improvement of the Board
Manual in 2014 to conform to the company’s needs and
the latest regulatory developments. The Board Manual was
socialized to the Company human beings on December 29,
2016 through the PGE broadcast Company email..
Board Manual Perusahaan terdiri dari 5 (lima) bab yaitu : BAB 1
menjelaskan pendahuluan yang mencakup latar belakang, maksud
dan tujuan, referensi dan daftar istilah; BAB 2 mencakup ketentuan
terkait aspek Dewan Komisaris; BAB 3 mencakup ketentuan
terkait aspek Direksi; BAB 4 memuat tata laksana kerja
Dewan Komisaris dan Direksi serta BAB 5 yang mencakup
hubungan antar organ Perusahaan. Sebagai bentuk upaya
sosialisasi dan transparansi, Board Manual ini juga dapat
dilihat di website Perusahaan: http://www.pge.pertamina.
com/tata-kelola-perusahan.aspx, pada link Board Manual.
The Company’s Board Manual comprise of 5 (five) chapters
namely: Chapter 1 describes the introduction that includes
background, goals and objectives, references and a glossary
of terms; Chapter 2 covers provisions related to the Board of
Commissioners aspects; Chapter 3 covers provisions related
to the Board of Directors aspects; Chapter 4 contains work
procedures for the Board of Commissioners and Directors
and Chapter 5, covers the relationship between the Company
organs. As the efforts of socialization and transparency, the
Board Manual can also be found at the Company website:
http://www.pge.pertamina.com/tata-kelola-perusahan.aspx,
with the link Board Manual.
Pedoman Etika Usaha dan Tata
Perilaku
Code of Conduct
Perusahaan berkomitmen melaksanakan operasional
bisnis yang sehat dan beretika. Untuk itu, Perusahaan telah
menyusun Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code
of Conduct). Pedoman tersebut telah mengalami perubahan
terakhir pada tahun 2016 sebagai pemutakhiran dari Pedoman
Etika Usaha dan Tata Perilaku tahun 2013. Pedoman tersebut
telah disahkan dan ditandatangani oleh Dewan Komisaris
dan Direksi melalui Surat Keputusan Nomor 259/DK-PGE/
XII/2016 dan Nomor Kpts-213/PGE000/2016-S0 tanggal 23
Desember 2016. Uraian lebih lengkap mengenai Pedoman
Etika Usaha dan Tata Perilaku Perusahaan dijelaskan pada
bab GCG bagian Code of Conduct dalam Laporan Tahunan
Ini atau dapat dilihat di situs Perusahaan: http://www.
pge.pertamina.com/tata-kelola-perusahan.aspx, pada link
Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct).
The Company is committed to carry out sound and ethical
business operation. Therefore, the Company has drawn
up Business Ethics and Code of Conduct. The latest
amendment to the Code was carried out in 2016 as the
update to the Code of Business Ethics and Code of Conduct
of 2013 The Code was approved and signed by the Board of
Commissioners and Board of Directors through Decree No.
259/DK-PGE/XII/2016 and No.KPTS-213/PGE000/2016-S0
dated December 23, 2016. The more detailed description on
Code of Business Ethics and Code of Conduct is outlined
in GCG Chapter of Code of Conduct section in this Annual
Report or can be seen on the Company’s website: http://
www.pge.pertamina.com/tata-kelola-perusahan.aspx, on
Code of Business Ethics and Code of Conduct link.
Company Profile
Management
Discussion and Analysis
Corporate Governance
Annual Report
Criteria Reference
3.
Corporate Social
Responsibility
2.
Serve as a reference for main duties and work functions
of each organs;
Improve the quality and effectiveness of working
relationships between organs; and
Implement Good Corporate Governance principles
namely transparency, accountability, responsibility,
independency, and fairness.
Financial Report
1.
Introduction
Board Manual
Management Report
Board Manual
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
207
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Kebijakan Whistle Blowing System
(WBS)
Whistleblowing System (WBS)
Policy
Kebijakan Whistle Blowing System (WBS) menjadi bagian dari
kerangka kebijakan pendukung GCG Perusahaan. Kebijakan
tersebut menjadi pedoman dalam implementasi WBS
Perusahaan. Kebijakan WBS dituangkan dalam Tata Kerja
Organisasi Pengelolaan Whistle Blowing System (WBS) Nomor
B-004/PGE400/2010-S0 tahun 2010 dan telah dimutakhirkan
dengan Tata Kerja Organisasi Pengelolaan Whistle Blowing
System (WBS) Nomor B-001/PGE500/2016-S0 dan telah
disahkan pada bulan Juli 2016.
WBS Policy is an integral part of the Company’s GCG
supporting policy framework. It serves as the reference
in the Company’s WBS implementation. WBS Policy is
outlined in the WBS Management Organization Work
Procedure No. B-004/PGE400/2010-S0 of 2010 and it
was updated by WBS Management Organization Work
Procedure No. B-001/PGE500/2016-S0 and was approved
in July 2016.
Tata Kerja Organisasi Pengelolaan Whistle Blowing System
(WBS) telah mencakup materi terkait perlindungan pelapor,
unit pengelola sistem pelaporan pelanggaran, mekanisme
penyampaian
pelanggaran;
pelaksanaan
investigasi
dan pelaporan atas penyelenggaraan sistem pelaporan
pelanggaran.
WBS Management Organization Work Procedure has
covered materials related to rapporteur protection,
violation reporting system management unit, violation
submission mechanism, investigation implementation,
and reporting on the implementation of violation reporting
system.
Pedoman Konflik Kepentingan
Guidelines for Conflict of Interest
Benturan kepentingan adalah suatu keadaan dimana terdapat
konflik antara kepentingan ekonomi Perusahaan dengan
kepentingan ekonomi pribadi Direksi, Dewan Komisaris, dan
Pemegang Saham. Pada dasarnya Perusahaan mengatur
ketentuan benturan kepentingan dengan disusunnya
Pedoman Konflik Kepentingan (Conflict of Interest) Nomor
A002/PGE400/2010-S0 tanggal 23 November 2010.
Conflict of Interest is a circumstance in which a conflict
occurs among the Company’s economy interest and
BOD, BOC, and Shareholders’ personal economy interest.
Basically, the Company governs provision of a conflict of
interest by establishing guidelines for Conflict of Interest
No. A002 / PGE400 / 2010-S0 dated 23 November 2010.
Pedoman tersebut bertujuan agar potensi benturan
kepentingan tersebut ditangani sesuai dengan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sehingga tetap
menjunjung tinggi etika dan praktik bisnis yang sehat dan
mencegah kecurangan serta penyimpangan perilaku lainnya.
These guidelines aim to address the potential conflicts of
interest in accordance with Good Corporate Governance
principles thus remains upholding ethics and a sound
business practices as well as to prevent fraud and other
deviant behavior.
Pelaporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN)
State Officials Wealth Report
(LHKPN)
LHKPN merupakan laporan atas harta kekayaan yang wajib
dilaporkan dan diumumkan oleh setiap penyelenggara
Negara sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan
bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
State Officials Wealth Report (LHKPN) is a mandatory wealth
report submitted by the State officials in accordance with
provision of laws No. 28 of 1999 concerning Government
Executives who are clean and free from Corruption,
Collusion, and Nepotism.
Mengingat status Perusahaan adalah Anak Perusahaan
BUMN yaitu PT Pertamina (Persero) maka kebijakan LHKPN
mengacu pada ketentuan PT Pertamina (Persero) selaku
Pemegang Saham Mayoritas PT Pertamina Geothermal
Energy yaitu Kebijakan tentang Kewajiban Penyampaian
Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
bagi Pejabat di Lingkungan PT Pertamina (Persero) yang
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama
PT Pertamina (Persero) Nomor Kpts – 56 /C00000/2013-S0
tanggal 19 September 2013.
Given that the Company is a SOEs subsidiary, namely PT
Pertamina (Persero), a LHKPN policy refers to the provision
of PT Pertamina (Persero) as the majority shareholder of PT
Pertamina Geothermal Energy namely a policy on mandatory
submission of the State Officials Wealth Report (LHKPN) for
officials in PT Pertamina (Persero) as stipulated pursuant
to the Decree of the President Director of PT Pertamina
(Persero) No. Kpts – 56 /C00000/2013-S0 dated September
19, 2013.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
208
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah
dirumuskan sejak tahun 2007. Mekanisme tersebut berfungsi
sebagai sarana untuk memantau perkembangan dan
melakukan evaluasi implementasi Tata Kelola di Perusahaan
pada saat ini dan di masa mendatang. Penilaian Tata
Kelola Perusahaan yang Baik dilaksanakan secara berkala
untuk mengetahui pencapaian implementasi Tata Kelola
Perusahaan yang Baik dan menerapkan tindakan perbaikan
dan penyempurnaan yang diperlukan.
The GCG mechanism was outlined since 2007. This
mechanism work to facilitate development monitoring and
evaluate current and future Governance implementation
in the Company. GCG assessment is carried out regularly
to determine GCG implementation and to apply corrective
and improvement action necessary.
Introduction
The Company’s GCG mechanism is designed conforming
to the structure, best practices and policy in the Company.
The mechanism is expected to support the implementation
of GCG in achieving a sustainable corporate governance
in line with the Company’s vision, mission, strategy, scope
to constantly developing in management and utilization
of geothermal energy sector.
Management Report
Mekanisme GCG Perusahaan dirancang sesuai dengan
struktur, best practices serta kebijakan yang ada di Perusahaan.
Hal tersebut diharapkan dapat mendukung implementasi
GCG menuju tata kelola perusahaan berkelanjutan yang
selaras dengan visi, misi, tujuan, dan strategi, serta ruang
lingkup Perusahaan untuk dapat terus berkembang di bidang
pengelolaan dan pemanfaatan energi panas bumi.
Company Profile
Company’s GCG Implementation
Mechanism
Management
Discussion and Analysis
Mekanisme Penerapan GCG
Perusahaan
Mekanisme Penerapan GCG Perusahaan
Company’s GCG Implementation Mechanism
Review Implementasi
Internal
Review of Internal
Implementation
Internalisasi
& Sosialisasi
Internalisation &
Sosialization
(2008)
Corporate Governance
Diagnostik
Assesment
Diagnostic
Assessment
(2008)
Pelaksanaan Praktik
Implementation of
Practices
(2008)
Corporate Social
Responsibility
Kajian Peraturan
Teknis
Review of
Implementation
Regulation
(2008)
Pernyataan Komitmen
& Penyusunan CoCG &
Code of Conduct
Statement of
Commitment and
Preparation CoCG
& Code of Conduct
(2007)
Financial Report
Inventarisasi
Referensi GCG
GCG Resource
Inventory
(2007)
Evaluasi
GCG Assesor
Independen
GCG Evaluation
Independent
Assesor
Annual Report
Criteria Reference
Penerapan Visi-Misi &
Nilai Korporasi
Implementation of
Vision-Mission &
Corporate Values
(2007)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
209
Pendahuluan
Informasi Mengenai Pemegang Saham
Utama dan Pengendali
Laporan Manajemen
Information on Major and Controlling Shareholders
Profil
Perusahaan
PT Pertamina (Persero) merupakan pemegang saham utama dan
pengendali Perusahaan, dengan kepemilikan saham sebanyak 90,06%
dari total saham Perusahaan. Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
merupakan representasi pemegang saham utama dan pengendali yang
secara teknis dalam berkoodinasi dengan anak perusahaan dibantu
oleh fungsi Subsidiary & Joint Venture Management (SJVM) Direktorat
Keuangan PT Pertamina (Persero). Untuk informasi lebih detail dapat
dilihat pada bagian Profil Prusahaan terkait struktur dan komposisi
pemegang saham. Adapun skema pemegang saham utama dan pengendali
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
PT Pertamina (Persero) is the Company’s major and controlling Shareholder, which share is as
much as 90.06% of the total shares of the Company. President Director of PT Pertamina (Persero)
is the representation of major and controlling shareholder in the coordination with the subsidiary
is assisted by Subsidiary and Joint Venture Management (SJVM) function of Directorate of
Finance of PT Pertamina (Persero). Information in further detail can be found in the section of
Company Profile on the structure and composition of Shareholders. Whereas the scheme of major
and controlling shareholder are as follows:
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
PT Pertamina (Persero) (90,06%)
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
210
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
PT Pertamina Dana Ventura (9,94%)
Introduction
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ
Perusahaan yang mempunyai wewenang tertinggi yang
tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Dalam
praktik tata kelola, RUPS memegang peranan tertinggi.
Sejalan dengan Anggaran Dasar Pasal 8 pelaksanaan RUPS
terdiri:
1. RUPS Tahunan yang diselenggarakan setiap tahun
buku selambat-lambatnya 6 bulan setelah tahun buku
Perusahaan ditutup.
2. RUPS Luar Biasa yaitu Rapat Umum Pemegang Saham
yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.
General Meeting of Shareholders (GMS) is an organ of
the Company holding the highest authority not assigned
to the Board of Directors or Board of Commissioners. In
management practice, GMS holds the highest authority.
In line with the Articles of Association Chapter 8, GMS
implementation consists of:
1. Annual GMS, which is held every fiscal year, no later than
6 months after the fiscal year of the Company ends.
Pemegang saham dapat juga mengambil keputusan yang
sah tanpa mengadakan RUPS secara fisik, dengan ketentuan
semua pemegang saham telah diberitahu secara tertulis
dan semua pemegang saham memberikan persetujuan
mengenai usul yang diajukan secara tertulis tersebut serta
menandatangani persetujuan tersebut, yang disebut juga
Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler.
The shareholders may take a legitimate decision making
without physically holding GMS, under the premise that all
shareholders have been notified by a written statement and
all of shareholders provide approvals on the written proposal
and sign as well as signed the agreement, recognized also as
Circular Shareholder Decree.
Wewenang RUPS
Authority of GMS
Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan
memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui Laporan
Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan, menetapkan
bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan
Direksi, menetapkan Auditor Eksternal serta mengesahkan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Berikut
adalah skema hak dan wewenang RUPS secara dua arah
dengan Dewan Komisaris dan/atau Direksi.
The authorities of GMS, among others are to appoint and
dismiss members of the Board of Commissioners and
Board of Directors, approve the amendment of Articles of
Association, approve Annual Report and ratify Financial
Statement, determine the form and nominal of remuneration
of members of the Board of Commissioners and Board of
Directors, as well as ratify the Company’s Work Plan and
Budget (WP&B). Here are the scheme of rights and authorities
of GMS in two-way with the Board of Commissioners and/or
the Board of Directors.
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Circular GMS, which is General Meeting of Shareholders
held whenever it is necessary.
Corporate Governance
2.
Management Report
General Meeting of Shareholders
Financial Report
Dewan Komisaris
Board of
Commissioners
Annual Report
Criteria Reference
Direksi
Board of Directors
Corporate Social
Responsibility
Rapat Umum
Pemegang Saham
Rapat Umum
Pemegang Saham
General Meeting of
Shareholders
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
211
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Pelaksanaan RUPS Tahun 2016
GMS Implementation of 2016
Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah menyelenggarakan
1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) yaitu RUPS Tahunan Tahun 2016 diselenggarakan
pada 25 April 2016 yang dituangkan dalam Akta Notaris
Nomor: 48 tanggal 25 April 2016 dan RUPS Luar Biasa
(Sirkuler) sebanyak 15 kali. Berikut uraian sepanjang tahun
RUPS tahun 2016 yang dilaksanakan Perusahaan.
Throughout 2016, the Company has held 1 (one) Annual
General Meeting of Shareholders (AGMS), which is Annual
GMS of 2016 held on April 25, 2016 and contained in the
Notarial Deed Number: 48 dated April 25, 2016, and Circular
GMS has been held for as much as 15 times. Here are the
description of GMS throughout 2016 held by the Company.
RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 Annual GMS 2016
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Pemanggilan :
Surat Direktur Utama tanggal 8 April 2016 Nomor : 142/
PGE000/2016-S0
Summons:
Letter of the Board of Directors dated April 8, 2016 Number: 142/
PGE000/2016-S0
Tempat dan Tanggal :
Kantor Pusat PT Pertamina (Persero), 25 April 2016
Place and Date:
Head Office of PT Pertamina (Persero), April 25 2016
Agenda :
Agenda:
1. Submission of Annual Report for Fiscal Year 2015.
2. Approval of Annual Report including ratification of the
Company’s Financial Statements Supplemented with
Release and Discharge of Full Responsibility (volledig
acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of
Commissioners.
3. Determination of Profit Utilization for Fiscal Year 2015.
4. Appointment of Public Accounting Firm (KAP) for Fiscal
Year 2016.
5. Determination of Reward on Performance (Tantiem) for the
Board of Directors and Board of Commissioners for Fiscal
Year 2015 and Remuneration for the Board of Directors and
Board of Commissioners for Fiscal Year 2016.
Tata Kelola Perusahaan
1. Penyampaian Laporan Tahunan Tahun Buku 2015.
2. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk Pengesahan
Laporan Keuangan Perseroan Disertai Pemberian Pelunasan
dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (volledig
acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
3. Penetapan Penggunaan Laba Tahun Buku 2015.
4. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk Tahun Buku
2016.
5. Penetapan Penghargaan atas Kinerja (Tantiem) kepada
Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2015 dan
Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2016.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
212
Keputusan :
Resolutions
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun buku
2015 serta mengesahkan Laporan Keuangan Perusahaan
untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015 beserta
penjelasannya yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik
(KAP) Purwantono, Sungkono & Surja sebagaimana termuat
dalam Laporan Nomor RPC-283/PSS/2016, tanggal 17
Februari 2106 dengan pendapat “wajar dalam semua hal
yang material”.
2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (volledig Acquit et de charge) kepada Direksi atas
tindakan pengurusan dan kepada Dewan Komisaris atas
tindakan pengawasan yang dilakukan dalam Tahun Buku
yang berakhir 31 Desember 2015 sepanjang:
•
Tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan
Perusahaan (termasuk Laporan Keuangan) Tahun
Buku yang berakhir 31 Desember 2015.
•
Tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana
dan/atau perbuatan melawan hukum.
1.
Approving the Company’s Annual Report for fiscal
year 2015 as well as ratifying the Company’s Financial
Statement for fiscal year ended on December 31, 2015
with a supplementary of description audited by the Public
Accounting Firm (KAP) Purwantono, Sungkono & Surja as
stated in Report No.RPC-283/PSS/2016 dated February 17,
2016, with the opinion of “normal in all material aspects”.
2.
Granting release and discharge of full responsibility (Acquit
et de charge) to the Board of Directors upon its management
and to the Board of Commissioners upon its supervision
conducted in the Annual Report ended on December 31,
2015, provided that:
3. Menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan tahun
buku yang berakhir 31 Desember 2015 sebesar 85,100 ribu
USD (Dollar Amerika).
3.
•
•
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
The actions were stated in the Company’s Annual
Report (including Financial Statements) for Fiscal
Year ended on December 31, 2015.
The actions were not deemed as crime or against the
law.
Setting the utilization of the Company’s net profit in fiscal
year ended on December 31, 2015 amounted to 85,100
(thousands USD).
Introduction
4.
Granting power and bequeathing authorities to the Board of
Commissioners to determine Public Accounting Firm (KAP)
in auditing the company’s financial statements for fiscal
year ended on December 31, 2016 along with its nominal, in
accordance with the prevalent stipulations and regulations,
under the premise that the Company’s appointed KAP is the
same KAP as appointed by PT Pertamina (Persero).
5.
Determination of reward for performance (Tantiem) of the
Board of Directors and Board of Commissioners for Fiscal
Year 2015 and renumeration for the Board of Directors
and Board of Commissioners for Fiscal Year 2016 is to
be decided later and to be established in separate GMS
circularly.
Company Profile
4. Memberikan kuasa dan melimpahkan kewenangan kepada
Dewan Komisaris Perusahaan untuk menetapkan Kantor
Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan pemeriksaan atas
laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku yang
berakhir 31 Desember 2016 berikut besaran nilai jasanya,
sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku, dengan
ketentuan bahwa KAP yang ditunjuk Perusahaan sama
dengan KAP yang ditunjuk oleh PT Pertamina (Persero).
5. Menetapan penghargaan atas kinerja (Tantiem) Direksi dan
Dewan Komisaris Tahun Buku 2015 dan Remunerasi Direksi
dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2016 akan ditentukan
kemudian dan akan dilaksanakan dalam RUPS terpisah
secara sirkuler.
Management Report
RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 Annual GMS 2016
Realisasi Hasil
RUPS
Realization of
GMS Resolutions
Agenda dan Keputusan
Agenda and Resolutions
Keterangan
Description
1
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 11 Januari 2016
Agenda: Pergantian Komisaris
Keputusan:
•
Memberhentikan dengan hormat Sdr. Wim Tangkilisan dari jabatannya sebagai Komisaris
Independen Perseroan, berlaku efektif terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham ini
ditandatangani disertai ucapan terima kasih atas jasa-jasanya terhadap Perseroan.
•
Mengangkat Sdr. Rida Mulyana sebagai Komisaris Perseroan berlaku efektif terhitung
mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler ini ditandatangani oleh seluruh
Pemegang Saham, untuk 1 (satu) kali masa jabatan sebagaimana dimaksud dalam Anggaran
Dasar Perseroan atau sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan memutuskan
lain.
•
Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan
menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan
hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Circular GMS dated Januari 11, 2016
Agenda: Replacement of President Commissioner
Decision:
•
Discharging honorably Mr. Wim Tangkilisan from his position as Company’s Independent
Commissioner, effective since the date of this Shareholder Decree is signed, and accompanied
by expression of gratitude for his service to the Company.
•
Appointing Mr. Rida Mulyana as President Commissioner, effective since the date of this
Circular Shareholder Decree is signed, for 1 (one) term of office as specified in the Articles of
Association of the Company or until GMS decides otherwise.
•
Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish
this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary
based on applicable regulation.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
2
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 22 Maret 2016
Agenda: Pergantian Komisaris Perseroan
Keputusan:
•
Memberhentikan dengan hormat Sdr. Bistok Simbolon dari jabatannya sebagai Komisaris
Perseroan terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham ini ditandatangani disertai
ucapan terima kasih atas jasa-jasanya terhadap Perseroan.
•
Mengangkat Sdr. Farid Utomo sebagai Komisaris Perseroan berlaku terhitung mulai tanggal
Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler ini ditandatangani oleh seluruh Pemegang
Saham, untuk 1 (satu) kali masa jabatan sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar
Perseroan atau sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan memutuskan lain.
•
Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan
menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan
hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
No
Management
Discussion and Analysis
Tabel RUPS Luar Biasa (Sirkuler) Tahun 2016
Table of Extraordinary (Circular) of 2016
213
No
Pendahuluan
Agenda dan Keputusan
Agenda and Resolutions
Realisasi Hasil
RUPS
Realization of
GMS Resolutions
Keterangan
Description
Laporan Manajemen
Circular GMS dated March 22, 2016
Agenda: Replacement of Commissioner of the Company
Decision:
•
Discharging honorably Mr. Bistok Simbolon from his position as Company’s Commissioner,
effective since the date of this Shareholder Decree is signed, and accompanied by expression
of gratitude for his service to the Company.
•
Appointing Mr. Farid Utomo as Company’s Commissioner, effective since the date of this
Circular Shareholder Decree is signed, for 1 (one) term of office as specified in the Articles of
Association of the Company or until GMS decides otherwise.
•
Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish
this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary
based on applicable regulation.
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 22 Maret 2016
Agenda: Perubahan Anggaran Dasar
Keputusan:
•
Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan pada Pasal 3. Maksud dan Tujuan serta
Kegiatan Usaha dengan menambahkan ketentuan ayat 4.
•
Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan pada Pasal 12. Tugas, Wewenang dan
Kewajiban Direksi ayat 3 huruf k.
•
Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan pada Pasal 16. Tugas, Wewenang dan
Kewajiban Dewan Komisaris ayat 4 huruf g.
•
Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan
menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan
hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Circular GMS dated March 22, 2016
Agenda: Amandment of Articles of Association
Decision:
•
Approving the Amendment of Articles of Association of the Company on Chapter 3. Purposes
and Intents as well as Business Activities by adding the provisions of paragraph 4.
•
Approving the Amendment of Articles of Association of the Company on Chapter 12. Duties,
Authorities, and Responsibilities of the Board of Directors paragraph 3 letter k.
•
Approving the Amendment of Articles of Association of the Company on Chapter 16. Duties,
Authorities, and Responsibilities of the Board of Commissioners paragraph 4 letter g.
•
Authorizing the President Director or its Attorney to prepare and acknowledge the Shareholders
Decree in a notarial deed and carry out other legal actions considered necessary according to
applicable provisions.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
4
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 31 Maret 2016
Agenda: Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Keputusan:
•
Menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016 Perseroan.
•
Menyetujui tingkat kesehatan Perseroan dengan klasifikasi tingkat kinerja Perseroan Kurang
Sehat “BBB”.
•
Menugaskan Perseroan segera menyusun Key Performance Indicator (KPI) yang akan disetujui
oleh RUPS Perseroan.
•
Direksi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan RKAP tahun 2016 Perseroan dan Dewan
Komisaris bertanggung jawab terhadap Pengawasan pelaksanaan RKAP tahun 2016 Perseroan.
•
Mengitruksikan Direksi dengan Pengawasan Dewan Komisaris untuk melakukan tindakantindakan sebagai berikut:
-- Mengoptimalkan peran dan fungsi Perseroan terhadap perbaikan bisnis proses dan
peningkatan kinerja grup PT Pertamina (Persero) secara keseluruhan melalui evaluasi
kinerja dan pengembangan usaha Perseroan termasuk anak perusahaan Perseroan secara
berkala.
-- Memastikan bahwa program investasi Perseroan telah didukung dengan perencanaan
yang memadai, antara lain disertai dengan kajian kelayakan dan memastikan penyelesaian
investasi sesuai dengan time-frame yang telah ditetapkan, sehingga realisasinya sesuai
dengan RKAP yang telah ditetapkan.
-- Mengutamakan dan mengarahka terciptanya nilai sinergi kepada jajaran DIreksi, Manajemen
dan pekerja Perseroan melalui kerja sama dengan perusahaan grup PT Pertamina (Pesero)
lainya dalam memenuhi kebutuhan dan belanja operasional Perseroan berdasarkan prinsip
kerja sama yang saling menguntungkan.
-- Mengabil langkah efisiensi dan antisipasi dengan sebaik mungkin pada dampak akibat
dinamika perekonomian global, termasuk tetapi tidak terbatas pada fluktuasi harga
minyak dunia yang berpengaruh kepada PT Pertamina (Persero) secara konsolidasi dan
kemungkinan pengusulan revisi RKAP 2016 Perseroan.
-- Memelihara hubungan bisnis yang baik dengan stakeholder utama Perseroan. PT PLN
(Persero) guna mendorong kesepakantan pada harga jual uap dan/atau listrik, pengoprasian
kembali Pembangkit Listrik Kamojang Unit 1 dan Pembangkit Listrik Sibayak Unit 1 dan 2,
dalam kerangka kerja sama dan sinergi antar BUMN.
-- Memperhatikan kebijakan baru Pemerintah dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014
tentang panas bumi yang berdampak pada struktur biaya Perseroan dan dapat berpengaruh
pada harga jual uap dan/atau listrik.
-- Menjaga kinerja HSSE Perseroan pada zero fatality dan zero accident.
-- Mengimplementasikan Subsidiary Governance yang diberlakukan oleh PT Pertamina
(Persero) dan didokimentasikan dalam bentuk charter antara PT Pertamina (Persero) dan
Perseroan serta Perseroan dengan anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) lainnya.
-- Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat
dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan
tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
Profil
Perusahaan
3
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
214
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Agenda dan Keputusan
Agenda and Resolutions
Realisasi Hasil
RUPS
Realization of
GMS Resolutions
Keterangan
Description
Introduction
No
Company Profile
Management
Discussion and Analysis
Corporate Governance
100%
Corporate Social
Responsibility
Sudah
direalisasikan
Realized
Financial Report
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 15 April 2016
Agenda: Perpanjangan Masa Jabatan Direktur Eksplorasi dan Pengembangan
Keputusan:
•
Menyetujui perpanjangan masa jabatan Sdr. Khairul Rozaq sebagai Direktur Eksplorasi dan
Pengembangan Perseroan, berlaku terhitung mulai tanggal 15 April 2016 untuk jangka 1 (satu)
kali masa jabatan sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan atau sampai
dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan memutuskan lain.
•
Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan
menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan
hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Circular GMS dated April 15, 2016
Agenda: Amendment of Articles of Association
Decision:
•
Approving the extension of tenure of Mr. Khairul Rozaq as the of Exploration and Development
Director, effective since April 15, 2016 for 1 (one) term of office as specified in the Articles of
Association of the Company or until GMS decides otherwise.
•
Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish
this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary
based on applicable regulations.
Annual Report
Criteria Reference
5
Management Report
Circular GMS dated March 31, 2016
Agenda: Work Plan and Budget of the Company
Decision:
•
Approving Work Plan and Budget (WP&B) of 2016 of the Company.
•
Approving Company’s soundness level which classification of performance level of the Company
is Less Healthy “BBB”.
•
Assigning the Company to immediately arrange Key Performance Indicator (KPI) which to be
approved by GMS.
•
The Board of Directors are responsible for the implementation of WP&B of 2016 of the Company
and the Board of Commissioners are responsible for the monitoring of WP&B implementation
of 2016 of the Company.
•
Providing instruction to the Board of Directors along with supervision by the Board of
Commissioners to perform these following actions:
-- To optimize the role and function of the Company in business process improvement and
performance enhancement of the group of PT Pertamina (Persero) thoroughly through
performance evaluation and Company’s business development including Company’s
subsidiaries periodically.
-- To ensure that Company’s investment program has been supported with sufficient planning,
such as supplied with feasibility study and there is assurance that the completion of
investment is in line with established time-frame, thus the realization is in accordance with
WP&B settled.
-- To prioritize and to direct the creation of values of synergy onto the Board of Directors,
Management, and Company workers through cooperation with other subsidiaries in fulfilling
needs and operational expenditure of the Company based on mutual cooperation principle.
-- To take steps of efficiency and anticipation as good as possible to the impact of global
economy dynamics, including but not limited to the fluctuation of world oil price affecting
PT Pertamina (Persero) in consolidated manner, and the probability of proposing WP&B of
2016 revision.
-- Maintaining good business relation with major stakeholder of the Company. PT PLN
(Persero), in order to promote the agreement on steam and/or electricity price, re-operates
Kamojang Power Plant Unit 1 and Sibayak Power Plant Unit 1 and 2, in cooperation and
synergy between SOEs.
-- Paying attention to the latest policy of the Government on Law No. 21 of 2014 on Geothermal
that affects cost structure of the Company and may also have implication on steam and/or
electricity price.
-- Maintaining HSSE performance of the Company in zero fatality and zero accident.
-- Implementing Subsidiary Governance ruled out by PT Pertamina (Persero) and it is
documented in the form of Charter between PT Pertamina (Persero) and the Company and
also between the Company and other subsidiaries of PT Pertamina.
-- Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and
establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action
deemed necessary based on applicable regulations.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
215
Pendahuluan
Agenda dan Keputusan
Agenda and Resolutions
6
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 4 Mei 2016
Agenda: Pendirian dan Peyertaan Modal Dalam Rangka Pengelolaan Wilayah Kerja Panas Bumi
Gunung Lawu
Keputusan:
•
Menyetujui Perseroan untuk melakukan Pengelolaan Wilayah Kerja Panas Bumi (“WKP”)
Gunung Lawu, yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten
Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa
Timur, termasuk menyiapkan semua dokumen dan hal-hal yang diperlukan dalam pengelolaan
WKP tersebut sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
•
Menyetujui Perseroan untuk mendirikan dan melakukan penyertaan modal pada PT Pertamina
Geothermal Energy Lawu untuk mengelola WKP Gunung Lawu.
•
Dalam pelaksanaan pendirian dan pengelolaan atas WKP Gunung Lawu sebagai mana
dimaksud di atas, Direksi Perseroan agar memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku dan kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
•
Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan
menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan
hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Circular GMS dated May 04, 2016
Agenda: Establishment and Capital Investment In the Purpose of the management of Gunung Lawu
Geothermal Work Area
Decision:
•
Approving the Company to conduct Management of Geothermal Working Area (WKP) of
Gunung Lawu, lied on Karanganyar Regency, Sragen Regency, Wonogiri Regency, Central Java
Province, and Ngawi Regency, Magetan Regency, East Java Province, including preparing all
documents needed and other requirements in the mentioned WKP management based on the
applicable terms and provisions.
•
Approving the Company to establish and to conduct capital investment unto PT Pertamina
Geothermal Energy Lawu to manage WKP of Gunung Lawu.
•
In the implementation of establishment and management on WKP of Gunung Lawu as
mentioned before, the Board of Directors shall pay attention to the applicable laws and
regulations and GCG principles.
•
Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish
this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary
based on applicable regulations.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
7
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 13 Mei 2016
Agenda: Pendirian dan Peyertaan Modal Pada Anak Perusahaan Power (AP Power) Sebagai Minority
Shareholder
Keputusan:
•
Menyetujui Perseroan untuk mendirikan dan melakukan penyertaan modal sebesar 1 % (satu
persen) pada PT Pertamina Power untuk melaksanakan proyek-proyek Independent Power
Producers berbasis gas dan proyek-proyek berbasis energy baru terbarukan melalui mekanisme
lelang di PT Perusahaan Lintrik Negara (Persero) maupun melalui Off-Grid.
•
Dalam pelaksanaan pendirian dan penyertaan modal sebagaimana dimaksud di atas, Direksi
Perseroan agar memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kaidahkaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
•
Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan
menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan
hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Circular GMS dated May 13, 2016
Agenda: Establishment and Capital Investment on AP Power (Subsidiary) as Minority Shareholder
Decision:
•
Approving the Company to establish and to conduct capital investment amounting to 1%
(one percent) to PT Pertamina Power to implement Gas-based Independent Power Producers
projects and renewable energy-based projects through bidding mechanism in PT PLN or OffGrid.
•
In the implementation of establishment and capital investment as mentioned before, the Board
of Directors shall pay attention to the applicable laws and regulations and GCG principles.
•
Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish
this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary
based on applicable regulations.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
216
Realisasi Hasil
RUPS
Realization of
GMS Resolutions
No
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Keterangan
Description
Keterangan
Description
8
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 24 Mei 2016
Agenda: Penyertaan Modal Pada PT Pertamina Hulu Energi Ambalat Timur
Keputusan:
•
Menyetujui Perseroan untuk mendirikan dan melakukan penyertaan modal sebesar 1 % (satu
persen) pada PT Pertamina Hulu Energi Ambalat Timur.
•
Dalam pelaksanaan pendirian dan penyertaan modal sebagaimana dimaksud di atas, Direksi
Perseroan agar memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kaidahkaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
•
Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan
menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan
hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Circular GMS dated Tuesday, May 24, 2016
Agenda: Capital Investment on PT Pertamina Hulu Energi Ambalat Timur
Decision:
•
Approving the Company to establish and to conduct capital investment amounting to 1% (one
percent) to PT Pertamina Hulu Energi Ambalat Timur.
•
In the implementation of establishment and capital investment as mentioned before, the Board
of Directors shall pay attention to the applicable laws and regulations and GCG principles.
•
Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish
this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary
based on applicable regulations.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
9
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 17 Juni 2016
Agenda: Penugasan Pelaksanaan Proyek Seulawah Agam Kepada PT Pertamina Geothermal Energy
Keputusan:
•
Mendirikan dan melakukan penyertaan modal pada perusahaan patungan (joint venture
company) dengan
PT Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh untuk melaksanakan
pengusahaan panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Seulawah Agam-Aceh dengan
menandatangani Shareholder Agreement antara Perseroan dengan PT Perusahaan Daerah
Pembangunan Aceh.
•
Mengupayakan pelaksanaan pemasaran listrik dengan perbaikan harga agar memenuhi
keekonomian.
•
Dalam pelaksanaan pendirian dan penyertaan modal sebagaimana dimaksud di atas, Direksi
Perseroan agar memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kaidahkaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
•
Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan
menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan
hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
•
Circular GMS dated Saturday, June 11, 2016
Agenda: Key Performance Indicator (KPI) of 2016
Decision:
•
Establishing and conducting capital investment unto joint venture Company together with
PT Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh to implement geothermal business in WKP of
Seulawah Agam-Aceh by signing Shareholder Agreement between the Company and PT
erusahaan Daerah Pembangunan Aceh.
•
Working out the implementation of electricity marketing by price adjustment in order to meet
the economy.
•
In the implementation of establishment and capital investment as mentioned before, the Board
of Directors shall pay attention to the applicable laws and regulations and GCG principles.
•
Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish
this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary
based on applicable regulations.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
10
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 11 Juli 2016
Agenda: Key Performance Indicator (KPI)/Kesepakatan Kinerja Tahun 2016
Keputusan:
•
Menyetujui Key Performance Indicator (KPI)/Kesepakatan Kinerja Tahun 2016 dan menjadi
bagian tidak terpisahkan dari RKAP Tahun 2016 Perseroan.
•
Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan
menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan
hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Circular GMS dated Friday, June 17, 2016
Agenda: Assignment of Seulawah Agam Project Implementation to PT Pertamina Geothermal Energy
Decision:
•
Approving KPI of 2016 and establishing the KPI as an integral part of Company’s WP&B of 2016.
•
Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish
this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary
based on applicable regulations.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Management Report
Agenda dan Keputusan
Agenda and Resolutions
Introduction
Realisasi Hasil
RUPS
Realization of
GMS Resolutions
No
217
Pendahuluan
Agenda dan Keputusan
Agenda and Resolutions
11
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 29 Juli 2016
Agenda: Penetapan Penghargaan atas Kinerja Tahunan Kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan Tahun Buku 2015.
Keputusan:
•
Menetapkan Penghargaan atas Kinerja Tahunan (tantiem) Kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan Tahun Buku 2015. Tantiem tersebut diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan yang menjabat dalam Tahun Buku 2015, secara proporsional sesuai dengan lamanya
yang bersangkutan menduduki jabatannya masing-masing.
•
Bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan yang berasal dari Direksi dan Pekerja PT Pertamina
(Persero) pada Tahun Buku 2015 berlaku ketentuan yang telah ditetapkan.
•
Pajak atas Tantiem ditanggung oleh penerima, sedangkan pajak atas Tantiem yang dibayarkan
kepada PT Pertamina (Persero) diperlakukan sebagaimana ketentuan dan peraturan perpajakan
yang berlaku.
•
Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan
menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan
hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Circular GMS dated Friday, July 29, 2016
Agenda: Determination of Reward on Annual Performance to the Board of Directors and Board of
Commissioners of the Company Fiscal Year 2015.
Decision:
•
Determination of Reward on Annual Performance (tantiem) to the Board of Directors and
Board of Commissioners of the Company Fiscal Year 2015. The tantiem is given to the Board
of Directors and Board of Commissioners serving in Fiscal Year 2015, proportionally based on
each term of office.
•
To the members of the Board of Commissioners coming from the Board of Directors and
Workers of PT Pertamina (Persero) in Fiscal Year 2015, established regulations are applied.
•
Tax on Tantiem is borne by the recipient, while the tax on Tantiem paid to PT Pertamina
(Persero) is treated as specified in the applicable tax provisions and regulations.
•
Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish
this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary
based on applicable regulations.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
12
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 4 Agustus 2016
Agenda: Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2015-2019
Keputusan:
•
Mengesahkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Perseroan tahun 2015-2019
•
Direksi Perseroan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan RJPP Perseroan tahun 2015-2019
dan Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap Pengawasan pelaksanaan RJPP tahun
2015-2019.
•
Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan
menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan
hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Circular GMS dated August 04, 2016
Agenda: Company’s Long Term Plan (RJPP) of 2015-2019
Decision:
•
Ratifying Company’s Long Term Plan (RJPP) of 2015-2019
•
The Board of Directors are responsible for the implementation of RJPP of the Company of 20152019 and the Board of Commissioners are responsible for the monitoring of the implementation
of RJPP of 2015-2019.
•
Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish
this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary
based on applicable regulations.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
13
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 15 Agustus 2016
Agenda: Penyesuaian Harga Dasar Jual Beli Uap untuk Perjanjian Jual Beli Uap (PJBU) Kamojang Unit
1, 2, 3 dan PJBU Lahendong Unit 1, 2, 3, 4 serta Penentuan Harga Dasar Jual Beli Tenaga Listrik untuk
Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) Kamojang Unit 4
Keputusan:
•
Menyetujui Perseroan untuk melakukan penyesuaian (i) harga dasar jual beli uap di PJBU
Kamojang Unit 1, 2, 3 dan PJBU Lahendong Unit 1, 2, 3, 4 serta (ii) harga dasar jual beli
tenaga listrik untuk PJBL Kamojang Unit 4 sesuai Berita Acara Kesepakatan Harga antara PT
Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) tanggal 7 Januari 2016.
•
Dalam pelaksanaan keputusan sebagaimana dimaksud di atas, Direksi Perseroan agar
memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kaidah-kaidah tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
•
Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan
menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan
hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
218
Realisasi Hasil
RUPS
Realization of
GMS Resolutions
No
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Keterangan
Description
Introduction
Keterangan
Description
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
14
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 15 Agustus 2016
Agenda: Penyesuaian Upah/Salary Increase Untuk Pekerja Perseroan
Keputusan:
•
Besarnya penyesuaian upah (Salary Increase) setiap tahun bagi pekerja di Perseroan
mempertimbangkan market industry dan kebijakan Harminisasi Compensation & Benefit PT
Pertamina (Persero) dan Perseroan.
•
Pelaksanaan kebijakan sebagaimana dimaksud di atas diputuskan oleh Direktur SDM & Umum
PT Pertamina (Persero) dan ditetapkan oleh Direksi Perseroan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di Perseroan.
•
Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan
menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan
hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Circular GMS dated August 15, 2016
Agenda: Salary Increase for Company Workers
Decision:
•
The amount of annual salary increase for the workers in the Company is decided by considering
market industry and Compensation & Benefit Harmonization Policy of PT Pertamina (Persero)
and the Company.
•
The Implementation of policy as mentioned before is determined by the Director of Human
Resources and General of PT Pertamina (Persero) and is established by the Board of Directors
based on the applicable provisions in the Company.
•
Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish
this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary
based on applicable regulations.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
15
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 3 Oktober 2016
Agenda: Pergantian Direktur Keuangan
Keputusan:
•
Memberhentikan dengan hormat Sdr. Hadi Karyono A.B dari jabatannya sebagai Direktur
Keuangan Perseroan berlaku terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham ini
ditandatangani.
•
Mengangkat Sdr. Maizar Yanto sebagai PJ Direktur Keuangan Perseroan berlaku efektif
terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler ini ditandatangani, untuk
1 (satu) kali masa jabatan sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan atau
sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan memutuskan lain.
•
Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan
menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan
hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Circular GMS dated October 03, 2016
Agenda: Replacement of Finance Director
Decision:
•
Discharging honorably Mr. Hadi Karyono A.B from his position as Finance Director of the
Company effective since the date of this Shareholder Decree is signed.
•
Appointing Mr. Maizar Yanto as PIC of Finance Director of the Company, effective since the
date of this Circular Shareholder Decree is signed, for 1 (one) term of office as specified in the
Articles of Association of the Company or until GMS decides otherwise.
•
Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish
this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary
based on applicable regulations.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
Management Report
Circular GMS dated August 15, 2016
Agenda: Adjustment of Base Price for Steam Sales Contract (SSC) of Kamojang Unit 1, 2, 3 and SSC
Lahendong Unit 1, 2, 3, 4 and Establishment of Base Price Energy Sales Contract (ESC) of Kamojang
Unit 4
Decision:
•
Approving the Company to perform adjustment on (i) base price for steam purchase for SSC
of Kamujang Unit 1, 2, 3 and SSC of Lahendong Unit 1, 2, 3, 4 and (ii) base price for electricity
purchase for ESC of Kamojang Unit 4 based on Minutes of Price Agreement between PT
Pertamina (Persero) and PT PLN (Persero) dated Januari 7, 2016.
•
In the implementation of the decision as mentioned before, the Board of Directors shall pay
attention to the applicable laws and regulations and GCG principles.
•
Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish
this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary
based on applicable regulations.
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Realisasi Hasil
RUPS
Realization of
GMS Resolutions
Corporate Social
Responsibility
Agenda dan Keputusan
Agenda and Resolutions
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
No
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
219
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Realisasi Hasil RUPS Tahun 2015
Realization of GMS Resolutions of
2015
Perusahaan telah merealisasikan hasil RUPS tahun
sebelumnya yaitu tahun 2015. Realisasi tersebut berupa tindak
lanjut keputusan hasil RUPS baik Tahunan maupun Luar Biasa
(sirkuler) sepanjang tahun 2015 yang dijabarkan sebagai
berikut :
The Company had realized the GMS results for the previous
year, which is 2015. The realization was in the form of GMS
results follow-ups both Annual GMS and Circular GMS as
described in the followings:
Tabel Realisasi Hasil RUPS Tahun 2015
Table of Realization of GMS Resolutions of 2015
No
Profil
Perusahaan
1
Keputusan RUPS
GMS Resolutions
Analisa Pembahasan
Manajemn
RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 tanggal 26 Februari 2015
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun buku 2014 serta mengesahkan Laporan
Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014 beserta penjelasannya
yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana dan Rekan dengan
pendapat “wajar dalam semua hal yang material”.
2. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab (Acquit et de
charge) kepada Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada Dewan Komisaris atas tindakan
pengawasan yang dilakukan dalam Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2014 sepanjang :
•
Tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perusahaan (termasuk Laporan
Keuangan) Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2014.
•
Tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana.
Realisasi Hasil
RUPS
Realization of
GMS Resolutions
Keterangan
Description
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
Tata Kelola Perusahaan
3. Menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014
akan ditentukan kemudian dalam RUPS terpisah secara sirkuler.
4. Memberikan kuasa dan melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk
menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan
perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015 berikut besaran nilai jasanya,
sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku, dengan ketentuan bahwa KAP yang ditunjuk
Perusahaan sama dengan KAP yang ditunjuk oleh PT Pertamina (Persero).
5. Penetapan penghargaan atas kinerja (Tantiem) Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan akan
ditentukan kemudian dan akan dilaksanakan dalam RUPS terpisah secara sirkuler
Annual GMS, dated February 26, 2015
1. Approving Company’s Annual Report for Fiscal Year 2014 as well as ratifying the Company’s
Financial Statement for fiscal year ended on December 31, 2015 with a supplementary of
description audited by the Public Accounting Firm (KAP) Tanudiredja, Wibisana and Partners
with the opinion of “normal in all material aspects”.
2. Granting release and discharge of full responsibility (Acquit et de charge) to the Board of Directors
upon its management and to the Board of Commissioners upon its supervision conducted in the
Annual Report ended on December 31, 2014, for as long as:
•
The actions were stated in the Company’s Annual Report (including Financial Statements)
for Fiscal Year ended on December 31, 2014.
•
The actions were not acts of crime.
3. Setting the utilization of the Company’s net profit in fiscal year ended on December 31, 2014 was
to be determined in separate Circular GMS.
4. Granting power and bequeathing authorities to the Board of Commissioners to determine Public
Accounting Firm (KAP) in auditing the company’s financial statements for fiscal year ended on
Thursday, December 31, 2015 along with the fee, in accordance with the prevalent stipulations
and regulations, under the premise that the Company’s appointed KAP was the same KAP as
appointed by PT Pertamina (Persero).
5. Determination of reward on performance (Tantiem) of the Board of Directors and the Board of
Commissioners of the Company was to be determined later and in separate Circular GMS.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
2
220
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 5 Maret 2015
Pergantian Komisaris Utama.
Circular GMS dated March 05, 2015
Replacement of the President Commissioner
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
100%
4
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 23 April 2015
Pemberhentian Direktur Utama.
Circular GMS dated April 23, 2015
Discharge of the President Director.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
5
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 23 April 2015
Pengangkatan Direktur Utama.
Circular GMS dated April 23, 2015
Appointment of the President Director.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
6
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 23 April 2015
Perubahan Penyebutan Jabatan Direksi.
Circular GMS dated Thursday, April 23, 2015
Amendment on Designation of the Position of the Board of Directors
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
7
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 19 Mei 2015
Pendirian dan Penyertaan Modal pada PT Pertamina Hulu Energi MNK Sakakemang (PHE MNK
Sakakemang).
Circular GMS dated Tuesday, May 19, 2015
Establishment and Capital Investment on PT Pertamina Hulu Energi MNK Sakakemang (PHE MNK
Sakakemang).
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
8
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 19 Mei 2015
Pendirian dan Penyertaan Modal pada PT Pertamina Hulu Energi Kampar (PHE Kampar).
Circular GMS dated May 19, 2015
Establishment and Capital Investment on PT Pertamina Hulu Energi Kampar (PHE Kampar).
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
9
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 1 Juni 2015
Perpanjangan Masa Jabatan Dewan Komisaris.
Circular GMS dated Monday, June 01, 2015
Extension of Tenure for the Board of
Commissioners
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
10
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 27 Juli 2015
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris.
Circular GMS dated Monday, July 27, 2015
Income of the Board of Directors and Board of
Commissioners.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
11
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 6 Agustus 2015
Pergantian Direktur Operasi.
Circular GMS dated August 06, 2015
Replacement of Operation Director.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
12
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 10 Agustus 2015
Penetapan Penghargaan atas Kinerja Tahunan (Tantiem) Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
Tahun Buku 2014.
Circular GMS dated August 10, 2015
Determination of Reward on Performance (Tantiem) for the Board of Directors and Board of
Commissioners for Fiscal Year 2014.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
13
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 19 Oktober 2015
Perubahan Harga Dasar Tenaga Listrik Untuk Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (“PJBL”) Kamojang
Unit V (1x30 MW).
Circular GMS dated Monday, October 19, 2015
Adjustment of Base Price for Energy Sales Contract (PJBL) of Kamojang Unit V (1x30 MW).
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Company Profile
Sudah
direalisasikan
Realized
Management
Discussion and Analysis
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 16 Maret 2015
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2015.
Circular GMS dated March 16, 2015
Work Plan and Budget of the Company (WP&B) of 2015.
Corporate Governance
3
Management Report
Keterangan
Description
Corporate Social
Responsibility
Realisasi Hasil
RUPS
Realization of
GMS Resolutions
Financial Report
Keputusan RUPS
GMS Resolutions
Annual Report
Criteria Reference
No
221
Pendahuluan
No
Keputusan RUPS
GMS Resolutions
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Keterangan
Description
14
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 29 Oktober 2015
Penetapan Komisaris.
Circular GMS dated Thursday, October 29, 2015
Appointment of Commissioner
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
15
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 3 November 2015
Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2014.
Circular GMS dated November 3, 2015
Utilization of Net Profit of Fiscal Year Ended on December 31, 2014.
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
16
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 24 November 2015
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2015 (Revisi).
Circular GMS dated November 24, 2015
Work Plan and Budget of the Company (WP&B) of 2015 (Revised)
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
17
RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 31 Desember 2015
Key Performance Indicator (KPI) / Kesepakatan Kinerja Tahun 2015.
Circular GMS dated Thursday, December 31, 2015
KPI of 2015
Sudah
direalisasikan
Realized
100%
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
222
Realisasi Hasil
RUPS
Realization of
GMS Resolutions
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Company Profile
Management Report
Dewan Komisaris sebagai Organ Perusahaan yang bertugas
dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi
serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan GCG.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Dewan
Komisaris tunduk dan wajib taat pada ketentuan Anggaran
Dasar Perusahaan, keputusan RUPS dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Pendekatan yang dilakukan Dewan Komisaris dalam
menjalankan fungsi pengawasan, melalui:
1. Pertemuan berkala dan korespondensi dengan Direksi.
Approaches that have been performed by the Board of
Commissioners, in carrying out supervisory functions are through:
1. Periodic meetings and correspondences with the Board
of Directors.
2. Periodic reports to the shareholders.
3. Visits to the Company’s Area and projects.
4. Providing directions/feedbacks on Company’s dynamics
that have been and will be performed by the Board of
Directors.
5. Presenting results of the visits conducted by the Board
of Commissioners to Areas and Projects.
6. Creating recommendations and directing the Board
of Directors by the networking owned by the Board of
Commissioners and its Organ.
2. Laporan berkala kepada pemegang saham.
3. Kunjungan ke Area dan proyek.
4. Memberikan arahan/masukan terhadap dinamika
perusahaan yang sedang dan akan dilaksanakan Direksi.
5.
Menyampaikan hasil kunjungan kerja Dewan Komisaris
ke Area dan Proyek.
6. Membuat rekomendasi dan mengarahkan Direksi dari
networking yang dimiliki Dewan Komisaris dan Organ
Komisaris.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Governance
Supervisory functions of the Board of Commissioners of the
Company manifest in 2 (two) levels, namely:
1. Performance Level: is supervisory function in which
the Board of Commissioners provides directions and
instructions to the Board of Directors as well as provides
inputs to the GMS.
2. Conformance Level: is the next stage of supervision
implementation to ensure that advices has been
conducted by the Board of Directors and the provisions
in the laws and regulations as well as Articles of
Association have been met.
Corporate Social
Responsibility
Fungsi pengawasan Dewan Komisaris Perusahaan terwujud
dalam 2 (dua) tingkatan yaitu:
1. Level Performance: fungsi pengawasan di mana Dewan
Komisaris memberikan pengarahan dan petunjuk
kepada Direksi serta memberikan masukan kepada
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2. Level Conformance: berupa pelaksanaan kegiatan
pengawasan pada tahap selanjutnya untuk memastikan
bahwa nasihat telah dijalankan Direksi serta dipenuhinya
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dan
Anggaran Dasar yang berlaku.
Financial Report
The Board of Commissioners is the Organ of the Company
which is responsible to the GMS. The Board of Commissioners
performs supervision on the management policy and
management in general, both in the Company and the
Company’s businesses, and provides advices to the Board of
Directors for the interests and objectives of the Company in
accordance with the Articles of Association of the Company.
Annual Report
Criteria Reference
Dewan Komisaris adalah Organ Perusahaan yang
bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya,
baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan
dan memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan
dan tujuan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar
Perusahaan.
Management
Discussion and Analysis
The Board of Commissioners is an organ of the Company that has the duties and
responsibilities to collectively perform supervision and provide advices to the Board
of Directors as well as to ensure that the Company has implemented Good Corporate
Governance (GCG). In implementing its duties and responsibilities, the Board of
Commissioners is subject to and comply with the Articles of Association, GMS Results,
and applicable laws and regulations.
223
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Penilaian Kemampuan dan
Kepatutan
Fit and Proper Test
Penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test)
dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan/atau Pedoman yang berlaku di lingkungan PT
Pertamina (Persero), di mana Dewan Komisaris melakukan
pengawasan dan penilaian terhadap proses penjaringan,
proses penilaian untuk menentukan kelayakan dan kepatutan
(fit and proper), dan penetapan yang dilakukan oleh Direksi PT
Pertamina (Persero), untuk memberikan penilaian tertulis
(setuju atau tidak setuju).
Fit and proper test is conducted based on applicable laws
and regulations and/or applicable Guidelines in PT Pertamina
(Persero), in which the Board of Commissioners conducts
monitoring and assessment on the screening process,
evaluation process to determine eligibility and propriety
(fit and proper), and establishment made by the Board of
Directors of PT Pertamina (Persero), by providing a written
evaluation (agree or disagree).
Seluruh Anggota Dewan Komisaris Perusahaan telah
memenuhi persyaratan formal, memiliki pengalaman,
keahlian, memiliki integritas, kompetensi, reputasi dan
pengalaman serta keahlian yang dibutuhkan dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Daftar
kompetensi dan fit and proper test Dewan Komisaris dapat
dilihat pada tabel berikut:
All member of the Board of Commissioners have met the
formal requirement, and are having the experience, expertise,
integrity, competency, and reputation required to carry out
their respective functions and duties. The list of competency
and fit and proper test of the Board of Commissioners can be
seen in the following table:
Tabel Penilian Kemampuan dan Kepatutan Dewan Komisaris
Table of Fit and Proper Test of the Board of Commissioners
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Nama
Name
Fit & Proper Test
Fit & Proper Test
Penyelengara Uji Kemampuan dan Kepatutan
Fit and Proper Test Organizer
Yenni Andayani
Lulus Passed
PT Pertamina (Persero)
Rida Mulyana*
Lulus Passed
PT Pertamina (Persero)
Faried Utomo**
Lulus Passed
PT Pertamina (Persero)
Maxi Eman
Lulus Passed
PT Pertamina (Persero)
Wim Tangkilisan*
Lulus Passed
PT Pertamina (Persero)
Bistok Simbolon**
Lulus Passed
PT Pertamina (Persero)
Seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan telah dinyatakan lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit & proper
test) serta dinyatakan lulus oleh Pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero)
All members of the Board of Commissioners have been declared as having passed the Fit and Proper Test and are
declared pass by the Shareholder, which is PT Pertamina (Persero)
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
224
*) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 11 Januari 2016,
memberhentikan dengan hormat Sdr. Wim Tangkilisan (Komisaris
Independen) terhitung mulai tanggal 11 Januari 2016 dan
mengangkat Sdr. Rida Mulyana (Komisaris) efektif sejak tanggal 11
Januari 2016.
**)
Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 22 Maret
2016,
memberhentikan dengan hormat Sdr. Bistok Simbolon (Komisaris)
terhitung mulai tanggal 22 Maret 2016 dan mengangkat Sdr. Farid
Utomo (Komisaris) efektif sejak tanggal 22 Maret 2016.
*) Pursuant to Circular GMS dated January 11, 2016, the GMS honorably
discharged Mr. Wim Tangkilisan (Independent Commissioner)
effective since January 11, 2016, and appointed Mr. Rida Mulyana
(Commissioner) effective since January 11, 2016.
**) Pursuant to Circular GMS dated March 22, 2016, the GMS honorably
discharged Mr. Bistok Simbolon (Commissioner) effective since
March 22, 2016, and appointed Mr. Farid Utomo (Commissioner)
effective since March 22, 2016.
Pengangkatan dan Pemberhentian
Dewan Komisaris
Appointment and Dismissal of the
Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh
RUPS melalui proses yang transparan. Pengangkatan Dewan
Komisaris telah memenuhi ketentuan Anggaran Dasar,
Undang-Undang Perseroran Terbatas dan berdasarkan pada
prinsip-prinsip profesionalisme dan tata kelola perusahaan
yang baik (Good Corporate Governance).
The members of the Board of Commissioners are appointed
and dismissed by the GMS through a transparent process.
The appointment of the Board of Commissioners has met the
provisions of Articles of Association, Law on Limited Liability
Company, and is based on professionalism principles and
Good Corporate Governance.
Pengangkatan Komisaris dilakukan berdasarkan RUPS,
dengan mengacu pada kebutuhan Perusahaan mengacu
kepada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perusahaan dan
pertimbangan-pertimbangan (Persyaratan):
The appointment of the Commissioner is conducted based
on GMS by referring to Company needs that refer to Law
No. 40 of 2007 on Limited Liability Company and Articles of
Association and these considerations (prerequisites):
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
1.
2.
3.
4.
5.
Masa jabatannya berakhir ;
Mengundurkan diri;
Kehilangan kewarganegaraan Indonesia;
Meninggal dunia ;
Diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS.
Untuk memperpanjang atau memberhentikan anggota
Dewan Komisaris, dilaksanakan dengan memperhatikan
waktu dan pertimbangan agar tidak terjadi kekosongan
dalam pengurusan dan pengambilan keputusan di
Perusahaan. Untuk itu dalam pelaksanaannya, penetapan
keputusan RUPS dimaksud dilakukan dengan koordinasi
yang baik dengan Fungsi SJV Management dan Fungsi SDM
PT Pertamina (Persero).
The re-appointing or dismissal of the member of the Board
of Commissioners is carried out with respect to time and
consideration in order to avoid gaps in the management
and decision-making in the Company. Therefore in practice,
the determination of the GMS resolutions is made with
proper coordination with SJV Management Function and HR
Function of PT Pertamina (Persero).
Jumlah dan Komposisi Dewan
Komisaris
Number and Composition of the
Board of Commissioners
Jumlah Dewan Komisaris Perusahaan sebanyak 4 (empat)
orang, dengan komposisis sebagai berikut:
The Board of Commissioners consists of 4 (four) persons
with the following composition:
Introduction
Management Report
The dismissal of the member of the Board of Commissioners
of the Company may due to his/her tenure. The tenure of
Board of Commissioners is no later than 3 (three) years and
the member can then be re-appointed for 1 (one) term of
office with the approval from the GMS. The dismissal may
also happen because of these following reasons:
1. End of tenure;
2. Resignation;
3. Loss of citizenship;
4. Death;
5. Dismissed by GMS Decree
Company Profile
Pemberhentian anggota Dewan Komisaris Perusahaan dapat
disebabkan karena masa jabatannya. Masa jabatan Dewan
Komisaris adalah paling lama 3 (tiga) tahun dan selanjutnya
dapat dipilih kembali 1 (satu) kali masa jabatan dengan
persetujuan RUPS atau Dewan Komisaris berhenti karena:
Management
Discussion and Analysis
1. Having Integrity and Dedication.
2. Ability, Experience, and Professionalism
3. Independence
4. Personnel outside the Company
5. Providing sufficient time to conduct his/her duties
Corporate Governance
1. Memiliki Integritas dan Dedikasi.
2. Kemampuan, pengalaman dan professional.
3.Independensi
4. Bukan personil dari Perusahaan.
5. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan
tugasnya.
Tabel Komposisi Dewan Komisaris
Table of Board of Commissioners Composition
Dasar dan Tanggal Pengangkatan
Date and Basis of Appointment
Tanggal Efektif
Effective Date
Yenni Andayani
Komisaris
Indonesia
Utama
President
Commissioner
RUPS tanggal 5 Maret 2015, yang keputusannya dinyatakan dalam 5 Maret 2015
Akta Notaris Nomor 1 tanggal 1 April 2015.
March 05, 2015
GMS dated March 05, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of
Notary No. 1 dated April 01, 2015
Rida Mulyana*
Komisaris
Indonesia
Commissioner
RUPS tanggal 11 Januari 2016 yang keputusannya dinyatakan dalam 11 Januari 2016
Akta Notaris Nomor 2 tanggal 3 Februari 2016
January 11, 2016
GMS dated January 11, 2016 whose Resolutions are outlined in Deed
of Notary No. 2 dated February 3, 2016
Faried Utomo**
Komisaris
Indonesia
Commissioner
RUPS tanggal 22 Maret 2016 yang keputusannya dinyatakan dalam 22 Maret 2016
Akta Notaris Nomor 22 tanggal 12 April 2016
March 22, 2016
GMS dated March 22, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of
Notary No. 22 dated April 12, 2016
Maxi Eman
Komisaris
Indonesia
Commissioner
RUPS tanggal 29 Oktober 2015 yang keputusannya dinyatakan dalam 29 Oktober 2015
Akta Notaris Nomor 49 tanggal 17 November 2015
October 29, 2015
GMS dated October 29, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed
of Notary No. 49 dated November 17, 2015
Wim Tangkilisan*
Komisaris
Indonesia
Commissioner
RUPS tanggal 23 Mei 2011 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta 23 Mei 2011
Notaris Nomor 35 tanggal 30 Mei 2011, yang diperpanjang dengan May 23, 2011
RUPS tanggal 1 Juni 2015 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta
Notaris Nomor 16 tanggal 25 Juni 2015
GMS dated May 23, 2011 whose Resolutions are outlined in Deed of
Notary No. 35 dated May 30, 2011, extended with GMS dated June 01,
2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 16 dated
June 25, 2015
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Social
Responsibility
Domisili
Domicile
Financial Report
Jabatan
Position
Annual Report
Criteria Reference
Nama
Name
225
Pendahuluan
Nama
Name
Bistok Simbolon**
Jabatan
Position
Domisili
Domicile
Komisaris
Indonesia
Commissioner
Dasar dan Tanggal Pengangkatan
Date and Basis of Appointment
Tanggal Efektif
Effective Date
RUPS tanggal 25 Juni 2014 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta 25 Juni 2014
Notaris Nomor 1 tanggal 1 Juli 2014
June 25, 2014
GMS dated June 25, 2014 whose Resolutions are outlined in Deed of
Notary No. 1 dated July 01, 2014
Laporan Manajemen
*) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 11 Januari 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. Wim Tangkilisan (Komisaris Independen) terhitung
mulai tanggal 11 Januari 2016 dan mengangkat Sdr. Rida Mulyana (Komisaris) efektif sejak tanggal 11 Januari 2016.
**)Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 22 Maret 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. Bistok Simbolon (Komisaris) terhitung mulai
tanggal 22 Maret 2016 dan mengangkat Sdr. Faried Utomo (Komisaris) efektif sejak tanggal 22 Maret 2016.
*) Pursuant to Circular GMS dated February 03, 2016, the GMS honorably discharged Mr. Wim Tangkilisan (Independent Commissioner) effective
since January 11, 2016, and appointed Mr. Rida Mulyana (Commissioner) effective since January 11, 2016.
**) Pursuant to Circular GMS dated March 22, 2016, the GMS honorably discharged Mr. Bistok Simbolon (Commissioner) effective since March
22, 2016, and appointed Mr. Faried Utomo (Commissioner) effective since March 22, 2016.
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
226
Jumlah dan komposisi tersebut telah disesuaikan dengan
kebutuhan Perusahaan serta diharapkan dapat melakukan
fungsi pengawasan secara efektif, obyektif dan independen
serta tidak memiliki benturan kepentingan yang dapat
menganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya.
Such number and composition were adjusted with PGE
requirements. It is expected to carry out monitoring function
in effective, objective, and independent manners as well as no
conflict of interest that may affect its ability to carry out its
duties and responsibilities.
Komisaris Independen dan
Independensi Dewan Komisaris
Independent Commissioners
and Board of Commissioners
Independence
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Komisaris
yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/
atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan
Perusahaan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen. Agar tujuan tersebut tercapai,
maka diperlukan Komisaris Independen yang telah menjadi
kebutuhan bagi Perusahaan.
Independent Commissioners are the members of the
Board of Commissioners without any financial, managerial,
shareholding, and/or familial relations with other Board
of Commissioners members, Board of Directors, and/or
Controlling Shareholders, or any affiliations that may affect
their capabilities to act independently. To achieve such
purpose, Independent Commissioners are required for the
Company.
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal
1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara, menyatakan
bahwa sekurang-kurangnya 20% dari anggota Dewan
Komisaris harus berasal dari luar Perusahaan (Komisaris
Independen). Sampai dengan tanggal 11 Januari 2016,
Perusahaan memiliki 1 orang Komisaris Independen, atau
mencakup 25% dari seluruh anggota Dewan Komisaris,
yaitu Sdr. Wim Tangkilisan. Setelah RUPS Sirkuler tanggal
11 Januari 2016 memberhentikan dengan hormat Sdr. Wim
Tangkilisan (Komisaris Independen), maka terhitung mulai
tanggal 11 Januari 2016, Perusahaan tidak lagi memiliki
Komisaris Independen, namun hal tersebut tidak menyalahi
peraturan tersebut mengingat status Perusahaan bukanlah
BUMN.
The Regulation of the Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011
dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate
Governance at State-Owned Enterprises, states that no less
than 20% of BOC members must come from the Company’s
external parties (Independent Commissioners). As of January
11, 2016, the Company has one Independent Commissioner,
which takes the portion of 25% of the entire members of the
Board of Commissioners, i.e. Mr. Wim Tangkilisan. After the
Circular GMS dated February 03, 2016 honorably discharged
Mr. Wim Tangkilisan (Independent Commissioner), effective
since January 11, 2016 the Company no longer has any
Independent Commissioners. However, this is not contrary to
the regulation considering that the Company is not an SOE.
Kriteria Komisaris Independen
Criteria for Independent Commissioners
Pengangkatan Komisaris Independen dilakukan berdasarkan
RUPS, dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar
Perusahaan dan didasarkan pertimbangan sebagai berikut:
1. Komisaris Independen harus dapat menolak pengaruh,
intervensi dan tekanan dari pemegang saham utama
yang memiliki kepentingan atas transaksi atau
kepentingan tertentu.
The appointment of Independent Commissioners is based
on the GMS by referring to Law No. 40 of 2007 on Limited
Liability Companies and Articles of Association and based on
the following considerations:
1. An Independent Commissioner shall be able to resist
any influence, intervention, and pressure from the
major shareholder which has the interest on certain
transactions or activities.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
The Company ensures that the independency and existence
of the Independent Commissioners do not represent the
interest of the Shareholders, both directly and indirectly.
Therefore, in implementing their duties and responsibilities,
the Independent Commissioners cannot be influenced by the
Shareholders and any other parties.
Pernyataan Komisaris Independen Perusahaan tercermin
dalam surat keputusan RUPS Luar Biasa (sirkuler) terkait
pengangkatan Sdr. Wim Tangkilisan sebagai Komisaris
Independen Perseroan.
The statement of the Independent Commissioners is
written in the (circular) decree of Extraordinary GMS on the
appointment of Mr. Wim Tangkilisan as the Independent
Commissioner of the Company.
Independensi Dewan Komisaris Perusahaan periode tahun
buku 2016 tercermin dalam hubungan keluarga, hubungan
keuangan, kepengurusan dan Hubungan afiliasi antara
anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham
Pengendali, yang meliputi:
1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
anggota Direksi lainnya.
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris.
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris
dengan anggota Komisaris lainnya; dan
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris
dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.
The independency of the Board of Commissioners for the fiscal
year 2016 was shown in the familial, financial, managerial,
and affiliate relationships among the BOD members, BOC
members, and Controlling Shareholders, which include:
Hubungan Independensi dan Hubungan Afiliasi antar
anggota Dewan Komisaris maupun dengan anggota Direksi
dan Pemegang Saham dapat dilihat sebagaimana tabel di
bawah ini:
The independency and affiliation among BOC members,
BOD members, and the Shareholders are presented in the
following table:
1.
Affiliation with fellow members of BOD.
2.
Affiliation with fellow members of BOD and BOC.
3.
Affiliation with members of BOD and Majority and/or
Controlling Shareholders.
Affiliation with fellow members of BOC.
5.
Affiliation with members of BOC and Majority and/or
Controlling Shareholders.
Corporate Governance
4.
Introduction
Perusahaan menjamin independensi Komisaris Independen
dan keberadaannya tidak mewakili kepentingan Pemegang
Saham, baik langsung maupun tidak langsung. Dengan
demikian dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya, Komisaris Independen tidak dapat dipengaruhi
oleh Pemegang Saham maupun pihak-pihak lainnya.
Management Report
Statement of Independent Commissioners
Company Profile
Pernyataan Komisaris Independen
3.
An Independent Commissioner shall expected to have
full attention and commitment toward implementing
his/her duties and responsibilities.
An Independent Commissioner shall have the knowledge,
capability, time, and high integrity.
Management
Discussion and Analysis
2.
Tabel Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris
Table of Board of Commissioners Affiliation
Hubungan Keluarga Dengan
Familial Relation with
Kepengurusan dan kepemilikan
saham di Perusahaan
dan Perusahaan Lainnya
Managerial Relation and
Shareholding in the Company
and Other Companies
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Direksi
Board of
Directors
Pemegang
Saham
Shareholder
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Direksi
Board of
Directors
Pemegang
Saham
Shareholder
Yenni Andayani
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Rida Mulyana
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Faried Utomo
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Maxi Eman
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Wim Tangkilisan
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Bistok Simbolon
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Financial Report
Hubungan Keuangan Dengan
Financial Relation with
Annual Report
Criteria Reference
Komisaris
Commissioner
Corporate Social
Responsibility
2. Komisaris Independen diharapkan memiliki perhatian
dan komitmen penuh dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya.
3. Komisaris Independen harus memiliki pengetahuan,
kemampuan, waktu dan integritas yang tinggi.
227
Mengingat latar belakang Anggota Dewan Komisaris yang
berasal dari berbagai pihak yang mewakili pemegang
saham dan stakeholders, serta di antara Anggota Dewan
Komisaris dimungkinkan belum saling mengenal dan/atau
belum pernah bekerja dalam satu tim sebelumnya, maka
keberadaan Program Pengenalan (Orientasi) sangat penting
untuk dilaksanakan.
Considering that the Board of Commissioners members
come from various parties who represent the shareholders
and stakeholders, and that the members of the Board of
Commissioners may not know each other and/or may have
not been working together in a team, the Orientation Program
is crucial.
Sesuai dengan Board Manual, materi yang diberikan dalam
Program Pengenalan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan.
2. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan
tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan
dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan
jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalahmasalah strategis lainnya.
3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem
dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite
Audit & Manajemen Risiko dan komite-komite lain yang
dibentuk oleh Dewan Komisaris.
4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris dan Direksi serta hal-hal yang tidak
diperbolehkan.
Pursuant to the Board Manual, the materials provided in the
Orientation Program cover the following:
1. Implementation of GCG principles by the Company
2. The introduction of the Company regarding the goals,
nature, and scope of activities, financial and operational
performances, strategies, short-term and long-term
business plan, competitive position, risks, and other
strategic issues.
3. The information on the delegated authority, internal
and external audits, internal control system and policy,
including Audit and Risk Management Committee
and other committees established by the Board of
Commissioners.
4. The information on the duties and responsibilities of the
Board of Commissioners and the Board of Directors as
well as prohibited matters.
Selain itu, terdapat materi program pengenalan lainnya
meliputi:
1. Pengembangan Panas Bumi di Indonesia
2. Pengembangan Panas Bumi Perusahaan
3. Tantangan dan Harapan
4. Implementasi GCG di Perusahaan
Other orientation materials in the program include:
Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah melakukan
kegiatan Program Pengenalan untuk Dewan Komisaris baru
yaitu kepada Bapak Rida Mulyana dan Bapak Faried Utomo
yang telah dilaksanakan pada tanggal 29 Maret dan 26 Juli
2016.
Throughout 2016, the Company has implemented the
Orientation Program for the new Board of Commissioner
members, i.e. Mr. Rida Mulyana and Mr. Faried Utomo which
was held on March 29 and July 26, 2016.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Board of Commissioners Work
Guidelines
Pedoman kerja Dewan Komisaris diatur dalam Board Manual
yang disahkan pada tanggal 23 Desember 2016 oleh seluruh
Dewan Komisaris dan Direksi. Pedoman kerja Dewan
Komisaris secara khusus dijabarkan pada BAB II Board
Manual yang mengatur:
Laporan Keaungan
Audited
1.
2.
3.
4.
The work guidelines for the Board of Commissioners are
set in the Board Manual ratified on December 23, 2016 by
all personnel of the Board of Commissioners and Board of
Director. The work guidelines for the Board of Commissioners
are particularly outlined in the Board Manual Chapter II which
specifies:
1. Basic Principles.
2. The Board of Commissioners Requirements
3. The Board of Commissioners Membership.
4. Introduction and Capacity Building Program of the Board
of Commissioners.
5. Independent Commissioner.
6. Code of Ethics of the Board of Commissioners.
7. Duties and Responsibilities of the Board of
Commissioners.
8. Rights and Authorities of the Board of Commissioners.
9. The Board of Commissioners Meeting.
10. Performance Assessment of the Board of Commissioners.
11. Supporting Organs for the Board of Commissioners.
•
Board of Commissioners Committee.
•
Secretary of the Board of Commissioners
12. Board of Commissioners Responsibilities.
Laporan Manajemen
Board of Commissioners
Orientation Program
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Pendahuluan
Program Pengenalan Dewan
Komisaris
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
5.
6.
7.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
8.
9.
10.
11.
Prinsip Dasar.
Persyaratan Dewan Komisaris.
Keanggotaan Dewan Komisaris.
Program Pengenalan dan Peningkatan Kapasitas Dewan
Komisaris.
Komisaris Independen.
Etika Jabatan Dewan Komisaris.
Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris.
Hak dan Wewenang Dewan Komisaris.
Rapat Dewan Komisaris.
Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris.
Organ Pendukung Dewan Komisaris.
•
Komite Dewan Komisaris.
•
Sekretaris Dewan Komisaris.
12. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris.
228
1.
2.
3.
4.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Geothermal development in Indonesia
Geothermal development at PT PGE
Challenges and Expectation
GCG Implementation in PGE
Uraian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris tercantum
dalam Board Manual Bab II Bagian Dewan Komisaris. Tugas
dan tanggung jawab Dewan Komisaris meliputi:
The details of the duties and responsibilities of the Board
of Commissioners are written in the Board Manual Chapter
II Section Board of Commissioners. The duties and
responsibilities of the Board of Commissioners include:
1. Monitoring the management policy, implementation of
activities in general either concerning the Company or
Company business run by the Board of Directors and
providing inputs to the Board of Directors including
monitoring to the implementation of Company LongTerm Plan, Work Plan and Budget (WP&B), and the
provisions of the Articles of Associations and GMS
Resolutions and applicable laws and regulations, for the
interest of the company according to the intention and
goal of the Company.
11.
Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan,
memberikan pendapat dan saran kepada RUPS
mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi
kepengurusan Perusahaan.
12. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi
gejala menurunnya kinerja Perusahaan.
13. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan
tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani
laporan tahunan.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Governance
Corporate Social
Responsibility
4. Aligning and complying with PT Pertamina (Persero)
policies and regulations and applicable laws and
regulations.
5. Providing opinions and inputs to the Board of Directors
and all management concerning the management of the
Company.
6. Providing directives on risk management and
information technology system used by the Company,
and Company policies for career development, goods/
services procurement, quality and services, accounting
and preparation of Financial Statements (according
to generally applied financial accounting standards
in Indonesia), as well as the implementation of these
policies.
7. Preparing work plan and budget of the Board of
Commissioners to be reported to the shareholders.
8. Assessing the Board of Directors performance and
reporting the assessment result to the shareholders.
9. Proposing remunerations for the Board of Directors
pursuant to applicable provisions and BOD performance
assessment.
10. Providing opinions and suggestions to the regarding the
Company Long-Term Plan and WP&B proposed by the
Board of Directors.
11. Keeping up with the progress of Company activities,
providing opinions and advices to the GMS concerning
every issues considered as crucial for the Company
management.
12. Immediately reporting to the GMS any indication of
performance decline in the Company.
13. Examining and reviewing periodic and annual reports
prepared by the Board of Directors and signing the
annual reports.
Financial Report
10.Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS
mengenai RJPP dan RKAP yang diusulkan Direksi.
2. Complying with the provisions of the Articles of
Association, GMS Resolutions, and applicable laws and
regulations as well as the principles of professionalism,
efficiency, transparency, independency, accountability,
responsibility, and fairness.
3. Having good intention, is prudent and responsible to
the Company, in this case represented by the GMS in
implementing the supervisory and advisory duties to
the Board of Directors for the interest of the company
according to the intention and goal of the Company.
Annual Report
Criteria Reference
1.
Melakukan
pengawasan
terhadap
kebijakan
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik
mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang
dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada
Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta ketentuan
Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan
perundangundangan yang berlaku, untuk kepentingan
Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan.
2. Tunduk pada ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan,
keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta prinsip-prinsip profesionalisme,
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, serta kewajaran.
3. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung
jawab kepada Perusahaan dalam hal ini diwakili oleh
RUPS dalam menjalankan tugas pengawasan dan
pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan
Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan.
4. Selaras dan sesuai dengan kebijakan dan peraturan
PT Pertamina (Persero) serta sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan
segenap jajarannya berkaitan dengan pengurusan
Perusahaan.
6. Memberikan arahan terkait dengan manajemen risiko
Perusahaan, sistem teknologi informasi yang digunakan
oleh Perusahaan, dan kebijakan-kebijakan Perusahaan
dalam hal pengembangan karir, pengadaan barang/
jasa, mutu dan pelayanan, akuntansi dan penyusunan
Laporan Keuangan (sesuai dengan standar akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia / SAK), serta
pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan tersebut.
7. Menyusun rencana kerja dan anggaran Dewan Komisaris
untuk dilaporkan kepada pemegang saham.
8. Melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi dan
melaporkannya kepada pemegang saham.
9. Mengusulkan remunerasi Direksi sesuai ketentuan yang
berlaku dan penilaian kinerja Direksi.
Introduction
Duties and Responsibilities of the
Board of Commissioners
Management Report
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris
Company Profile
The guidelines are reviewed and updated as necessary. The
current guidelines are issued in 2016 as the revision to the
Board Manual dated November 28, 2014.
Management
Discussion and Analysis
Pedoman tersebut telah ditinjau dan dimutakhirkan sesuai
kebutuhan, edisi saat ini adalah terbitan tahun 2016 sebagai
penyempurnaan Board Manual edisi 28 November 2014.
229
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
14. Membentuk komite audit dan komite lainnya sesuai
dengan kebutuhan Perusahaan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
15. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas
pengawasan dan pemberian nasihat sepanjang tidak
bertentangan dengan perundang-undangan, Anggaran
Dasar, dan/atau Keputusan RUPS.
16. Memantau efektivitas praktik GCG.
17. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari komitekomite yang menjadi organ pendukung Dewan Komisaris.
18. Menghadiri rapat-rapat kerja/koordinasi dengan Direksi
dan segenap jajarannya.
19.Melakukan tugas yang secara khusus diberikan
kepadanya menurut Anggaran Dasar dan/atau
berdasarkan keputusan RUPS dalam koridor peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
14. Establishing audit committee and other committees
according to Company needs and applicable laws and
regulations.
15. Implementing other responsibilities in the supervisory
and advisory duties as long as not in contrary to the
laws and regulations, Articles of Association, and/or
GMS Resolutions.
16. Monitoring the effectiveness of GCG practices.
17. Examining and reviewing reports from the Board of
Commissioners’ supporting organs/Committees.
18. Attending work/coordination meetings with the Board of
Directors and the management.
19. Implementing the duties specifically assigned according
to the Articles of Associations or the GMS Resolutions
within the corridor of applicable laws and regulations.
Pembagian Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris
Division of the Board of
Commissioners Supervisory Duties
Adapun untuk pembagian tugas pengawasan antara para
anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
The division of the supervisory duties of the Board of
Commissioners is as follows:
Tabel Pembagian Tugas Dewan Komisaris
Table of Board of Commissioners Division of Duty
Nama
Name
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
230
Jabatan
Position
Tugas dan tanggung jawab
Duties and Responsibilities
Yenni Andayani
Komisaris Utama
President
Commissioners
Mengkoordinir seluruh tugas Komisaris
Coordinating all duties of the Commissioners
Rida Mulyana
Komisaris
Commissioners
Monitoring Pelaksanaan GCG, Perundang-undangan/ Permen / Peraturan lainnya yang berhubungan
dengan Bisnis PGE.
Serving as the Chairman of Investment Committee in the fields of Finance and WP&B
Implementation Monitoring
Faried Utomo
Komisaris
Commissioners
Selaku Ketua Komite Audit & Manajemen Risiko dengan Bidang Kegiatan : Audit Operasional, Investasi,
dan audit lainnya, serta Manajemen Risiko Operasional, Investasi, Bisnis dan lainnya.
Serving as the Chairman of Audit and Risk Management Committee in the fields of Operational,
Investment Audits, and other audits; Operational, Investment, Business and other Risk Management
Maxi Eman
Komisaris
Commissioners
Selaku Ketua Komite Investasi dengan Bidang Kegiatan Keuangan dan Monitoring Pelaksanaan RKAP
Monitoring GCG implementation, Laws/Ministerial Regulations/other Regulations concerning PGE
businesses
Rencana dan Realisasi Tugas
Pelaksanaan Dewan Komisaris
Plan and Realization of the
Board of Commissioners Duty
Implementation
Dewan Komisaris menjalankan peranya secara proaktif
dengan melakukan pengawasan terhadap operasional
Perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi dan memberikan
masukan-masukan, baik secara langsung maupun melalui
komite-komite. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris harus terencana dan tepat sasaran. Oleh
karena itu, Dewan Komisaris menyusun rencana kerja dan
melaporkan realisasi program kerja tersebut melalui Laporan
Pengawasa Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners proactively assumes its duties
by monitoring the Company operations run by the Board
of Commissioners and providing inputs either directly
or through the committees. The implementation of the
duties and responsibilities of the Board of Commissioners
shall be planned and well-targeted. Therefore, the Board
of Commissioners prepares the work plan and reports
the realization of the work program through the Board of
Commissioners Supervisory Report.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Realisasi Program Kerja Dewan
Komisaris
Realization of the Board of
Commissioners Work Plan
Dewan Komisaris secara proaktif telah melakukan pengawasan
terhadap operasional Perseroan yang dilaksanakan oleh Direksi
dan memberikan masukan-masukan baik secara langsung
maupun melalui komite-komite yang dimilikinya. Aspek
Pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris antara lain
terhadap pengelolaan Perusahaan oleh Direksi, kinerja keuangan,
kinerja investasi/project dan kendalanya, kinerja operasional
khususnya drilling, prospek usaha perseroan, GCG, kinerja bisnis,
kinerja risiko usaha, permasalahan regulasi dan hukum, kinerja
CSR dan pembinaan lingkungan.
The Board of Commissioners proactively assumes its
monitoring duties to the Company operations run by the Board
of Commissioners and provides inputs either directly or through
the committees. The supervisory activities executed by the
Board of Commissioners are among others targeted at Company
management by the Board of Directors, financial performance,
investment/project performance and their challenges, operational
performance particularly in drilling, company business outlook,
GCG, business performance, business risk performance, regulatory
and legal issues, CSR and community development performance.
Dewan Komisaris berupaya menjalankan tugas pengawasan
sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun. Sepanjang
tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan berbagai
kegiatan sebagai berikut :
1. Kunjungan kerja Dewan Komisaris ke Area operasional
dan Proyek, antara lain Area Kamojang, Area Lahendong
dan Proyek Karaha.
2. Melaksanakan rapat secara rutin, yaitu:
•
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
sebanyak 10 kali;
•
Rapat Dewan Komisaris sebanyak 5 kali; dan
•
Rapat Dewan Komisaris & Komite sebanyak 5 kali,
untuk membicarakan berbagai hal strategis terkait
Perusahaan seperti kinerja keuangan, kinerja project dan
investasi, prospek usaha ke depan, membahas materi
rekomendasi untuk Direksi seperti Rekomendasi KAP,
RKAP 2017, upaya penyelesaian Sibayak, amandemen
PJBL / PJBU, Kinerja Drilling Tahun 2016, mendorong
peningkatan produksi dengan mengembangkan
prospek baru lapangan eksisting (Bukit Daun/Hululais,
Margabayur/Lumut Balai & Guntur Masigit/Kamojang,
mereview materi Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan
Direksi, penyusunan RK/RAB Dewan Komisaris tahun
2017 dan laporan kunjungan kerja Organ Pendukung
Dewan Komisaris.
3. Memberikan laporan berupa pandangan dan masukan
secara keseluruhan atas laporan kinerja Direksi kepada
RUPS.
4. Memberikan masukan/persetujuan kepada Direksi atau
memberikan pendapat/tanggapan kepada RUPS atas
rencana Direksi dalam melaksanakan kebijakannya
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan,
seperti Interim Agreement, Head of Agreement, Divestasi
Saham, dan Rekomendasi Kerjasama.
The Board of Commissioners conducts the effort to run the
supervisory duty with the established work plan. In 2016,
the Board of Commissioners has implemented the following
activities:
1. Implementing work visit to Kamojang Area, Lahendong
Area, and Karaha Project.
3.
Introduction
Holding routine meetings, i.e.
•
a11 BOC-BOD meetings (+ 1 meeting in early 2017);
Corporate Social
Responsibility
2.
•
5 BOC Meetings; and
•
5 BOC-Committee Meetings
to discuss a number of strategic issues on the
Company, such as financial performance, project and
investment performance, future business outlook,
discussion of recommendation materials for BOD such
as recommendations for Public Accounting Firm, WP&B
2017, Sibayak settlement effort, amendment to SSC/
ESC, 2016 Drilling performance, promotion of production
increase with development of new prospects of existing
fields (Bukit Daun/Hululais, Margabayur/Lumut Balai &
Guntur Masigit/Kamojang), review of BOC-BOD meeting
materials, preparation of BOC Work Plan/Budget 2017,
and report of BOC Supporting Organ work visits.
Financial Report
Rapat Rutin Internal Dewan Komisaris
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi
Rapat dengan Pemegang Saham
Kunjungan Kerja Lapang
Program Pengendalian Perusahaan
Program Pengembangan
Providing reports containing comprehensive insight and
input on BOD performance report to the GMS.
Annual Report
Criteria Reference
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Management Report
The Board of Commissioners runs its supervisory duties and
responsibilities which include the Company management by
the BOD, Financial Performance, Investment Performance,
Operational Performance, particularly drilling, Company
Business Outlook, Good Corporate Governance, Business
Performance, and Business Risk Performance contained
in the Board of Commissioners work plan 2016 which was
ratified on June 8, 2015. The Board of Commissioners Work
Plan 2016 among others covers:
1. Regular Board of Commissioners Internal Meeting
2. BOC-BOD Coordination Meetings
3. Meetings with the Shareholders
4. Field Work Visit
5. Company Controlling Program
6. Development Program
Company Profile
Dewan Komisaris menjalankan tugas dan tanggung jawab
pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan oleh Direksi,
Kinerja Keuangan, Kinerja Investasi, Kinerja Operasional,
khususnya drilling, Prospek Usaha Perusahaan, Tata Kelola
Perusahaan yang Baik, Kinerja Bisnis dan Kinerja Risiko
Usaha dan dimuat dalam rencana kerja Dewan Komisaris
Tahun 2016 yang disahkan tanggal 8 Juni 2015. Rencana
Kerja Dewan Komisaris tahun 2016 diantaranya meliputi:
Management
Discussion and Analysis
Board of Commissioners Work Plan
Corporate Governance
Rencana Kerja Dewan Komisaris
4. Providing input/approval to the Board of Directors or
provision of opinion/response to the GMS for BOD plans
in implementing its policies pursuant to the provisions of
the Articles of Association such as Interim Agreement,
Head of Agreement, Stock Divestment, and Cooperation
Recommendation.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
231
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
5.Memastikan
agar
Perusahaan
mengungkapkan
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dan Manajemen Risiko
dalam RUPS dan Laporan Tahunan serta melaksanakan
rekomendasi hasil penilaian GCG tahun 2016.
6. Menjalankan penerapan prinsip-prinsip GCG dan Manajemen
Risiko di Dewan Komisaris/Organ Dewan Komisaris dan
mengawasi penerapannya di dalam organisasi.
5.
Dari hasil pengawasan yang telah dilaksanakan pada kinerja
perusahaan sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris juga sudah
memberikan masukan-masukan kepada Direksi yang antara lain :
1. Arahan untuk tindak lanjut upaya penyelesaian Sibayak,
Seulawah, dan Gunung Lawu.
2.Penandatanganan Interim Agreement dan Divestasi
Saham di anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi.
3. Rekomendasi penunjukan Kantor Akuntan Publik.
From the result of the monitoring over the Company performance
throughout 2016, the Board of Commissioners has also provided
inputs to the Board of Directors which include:
1. Directives to execute the follow-up on Sibayak, Seulawah,
and Mount Lawu settlements.
2. The signing of Interim Agreement and Stock Divestment
at a subsidiary of PT Pertamina Hulu Energy.
3. Recommendation for the appointment of Public
Accounting Firm.
4. Input to the stakeholders as the early materials for
Presidential Regulation No. 3 of 2016 on National Strategic
Projects, particularly geothermal energy outlook in Sanctuary
and National Park areas (Kamojang and Sungai Penuh).
Analisa Pembahasan
Manajemn
4. Masukan ke Stakeholder sebagai cikal bakal materi
Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Proyek
Strategis Nasional, khususnya prospek energi panas
bumi didalam kawasan Cagar Alam ataupun Taman
Nasional (Kamojang dan Sungai Penuh).
5. Revisi RKAP 2016, RJPP PGE 2017 – 2021, Kinerja
Drilling khusus dan Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris ke Pemegang Saham (Kinerja Perusahaan di
Tahun 2016), dan Amandemen PJBL / PJBU.
6. Arahan agar Direksi meningkatkan produktifitas dalam
pelaksanaan investasi dengan tetap memperhatikan
kelayakan (Feasibility Study), aspek keekonomian dan
peningkatan kooordinasi antar unit kerja, sehingga
pelaksanaan proyek-proyek yang telah direncanakan
dapat diselesaikan tepat waktu, biaya dan produksi/
hasil, serta melakukan peninjauan ulang kelayakan
terhadap proyek-proyek yang mengalami cost overrun.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
232
6.
5.
6.
Ensuring that the Company discloses the implementation
of GCG and Risk Management principles in the GMS and
Annual Report and executing the recommendations for
GCG 2016 assessment result.
Implementing the GCG and Risk Management principles
at the Board of Commissioners/BOC Organs and
monitoring its implementation in the organization.
Revision to WP&B 2016, PGE Long-Term Plan 2017-2021,
Drilling Performance in particular, BOC Supervisory
Report to the Shareholders (Company Performance in
2016), and Amendment to SSC/ESC.
Directives to improve BOD productivity in implementing
investing activities by taking into account the feasibility,
economic aspect and improvement of coordination
among work units, so that the implementations of the
planned projects are completed on the right time, cost
and production/yield, as well as reviewing the feasibility
of the projects suffering from cost overrun.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meetings
Rapat Dewan Komisaris mengacu pada Anggaran Dasar dan
Board Manual. Dewan komisaris mengadakan rapat paling
sedikit setiap bulan sekali. Rapat Dewan Komisaris terdiri dari
Rapat Internal Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris
Bersama Direksi (Rapat Gabungan). Rapat Internal Dewan
Komisaris terdiri dari rapat antar anggota Dewan Komisaris
dan/atau antara anggota Dewan Komisaris dengan Komite
Dewan Komisaris. Rapat Gabungan dapat diselenggarakan
dalam rangka pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris
atas usulan Direksi maupun pemberian rekomendasi atau
arahan dari Dewan Komisaris atas permasalahan yang
disampaikan Direksi.
The Board of Commissioners meetings refer to the Articles
of Association and the Board Manual. The BOC meeting is
held at least once in a month. BOC Meetings include BOC
Internal Meetings and BOC-BOD Joint Meetings. BOC Internal
Meetings cover inter-Commissioner meetings and BOCBOC Committee meetings. A joint meeting can be held for
the decision-making by the Board of Commissioners with
suggestion from the Board of Directors or recommendation
or directives from the Board of Commissioners for the issues
presented by the Board of Directors.
Frekuensi Kehadiran, Agenda, dan
Peserta Rapat Dewan Komisaris
Attendance Frequency, Agenda,
and Participants of the Board of
Commissioners Meetings
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengadakan
rapat internal sebanyak 11 (sebelas) kali rapat, dan rapat
gabungan sebanyak 10 (sepuluh) kali rapat, dengan Frekuensi
kehadiran sebagai berikut:
In 2016, the Board of Commissioners held 11 internal
meetings and 10 joint meetings with the following attendance
frequency:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Tabel Frekuensi Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Tahun 2016
Jumlah dan (%)Kehadiran
Number and Percentage of Attendance
Jumlah dan (%)Kehadiran
Number and Percentage of Attendance
Jumlah
Rapat
Number of
Meeting
Jumlah
Kehadiran
Number of
Attendance
%
Jumlah Rapat
Number of
Meeting
Jumlah
Kehadiran
Number of
Attendance
%
Yenni Andayani
Komisaris Utama
President Commissioner
11
11
100,00
10
7
70,00
Rida Mulyana
Komisaris
Commissioner
11
10
90,91
10
9
90,00
Faried Utomo*
Komisaris
Commissioner
9
8
88,89
8
6
75,00
Maxi Eman
Komisaris
Commissioner
11
11
100,00
10
9
90,00
Bistok Simbolon*
Komisaris
Commissioner
2
1
50,00
2
1
50,00
Company Profile
Jabatan
Position
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan
Direksi
Board of Commissioners & Director Joint
Meeting
Management
Discussion and Analysis
Nama
Name
Rapat Intenal Dewan Komisaris
Board of Commissioners Internal Meeting
Management Report
Table of the Board of Commissioners Attendance Meeting Frequency
Adapun agenda yang dibahas Selama tahun 2016 dalam
setiap rapat Dewan Komisaris baik Rapat Internal maupun
Rapat Gabungan bersama Direksi adalah sebagai berikut:
Corporate Governance
*) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 11 Januari 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. Wim Tangkilisan (Komisaris Independen)
terhitung mulai tanggal 11 Januari 2016 dan mengangkat Sdr. Rida Mulyana (Komisaris) efektif sejak tanggal 11 Januari 2016.
**)Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 22 Maret 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. Bistok Simbolon (Komisaris) terhitung mulai
tanggal 22 Maret 2016 dan mengangkat Sdr. Faried Utomo (Komisaris) efektif sejak tanggal 22 Maret 2016.
*) Pursuant to Circular GMS dated February 03, 2016, the GMS honorably discharged Mr. Wim Tangkilisan (Independent Commissioner)
effective since January 11, 2016, and appointed Mr. Rida Mulyana (Commissioner) effective since January 11, 2016.
**) Pursuant to Circular GMS dated March 22, 2016, the GMS honorably discharged Mr. Bistok Simbolon (Commissioner) effective since March
22, 2016, and appointed Mr. Faried Utomo (Commissioner) effective since March 22, 2016.
The internal and joint meetings held throughout 2016
discussed the following agendas:
Tanggal
Date
Agenda
Agenda
Peserta Rapat
Meeting Participants
25 Januari 2016
January 25, 2016
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kinerja PT PGE Tahun 2015
Progress Sibayak
Progress Seulawah Agam
Progress renegosiasi harga PJBU/PJBL
Progress PJBU/PJBL berdasarkan HoA
RKAP 2016
Arahan dan Klarifikasi oleh Dewan Komisaris
PT PGE Performance in 2015
Sibayak Progress
Seulawah Agam Progress
ESC/SSC price renegotiation progress
ESC/SSC progress based on HoA
WP&B 2016
Directives and Clarification from the Board of Commissioners
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Bistok Simbolon
Maxi Eman
2
29 Februari 2016
February 29, 2016
•
•
•
•
•
•
•
•
Executive Summary Februari 2016 (Closing)
Kinerja Perusahaan PGE Tahun 2016
Persiapan RUPS Tahun 2015
Arahan dan Klarifikasi/Pertanyaan dari Dewan Komisaris
Executive Summary Februari 2016 (Closing)
PGE Performance in 2016
GMS 2015 preparation
Directives and Clarification/Inquiries from the Board of Commissioners
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Maxi Eman
Financial Report
1
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
No
Corporate Social
Responsibility
Tabel Agenda dan Peserta Rapat Internal Dewan Komisaris
Table of Board of Commissioners Meetings Agenda and Participants
233
Pendahuluan
No
Tanggal
Date
Peserta Rapat
Meeting Participants
3
29 Maret 2016
March 29, 2016
•
Pembangunan PLTP Skala Kecil (Small Scale Geothermal Power Plant) di Area
Lahendong
•
Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja/Sumber Daya Manusia
•
PLTP Unit-4 Lahendong shutdown
•
Menurunnya Biaya Produksi
•Komponen Non Conformity Report dalam Triangle Safety Performance
•
Realisasi Produksi Setara Listrik (Own Operation)
•
Progress Sibayak
•RPSDM
•
Persiapan RUPS Tahunan 2015
•
Construction of Small-scale Geothermal Power Plant (PLTP) in Lahendong
Area
•
Fulfillment of Manpower Demands
•
PLTP Lahendong Unit IV shutdown
•
Decline in Production Cost
•
Non-Conformity Report components in Triangle Safety Performance
•
Realization of Products of Electricty Equivalent (Own-Operation)
•
Sibayak Progress
•RPSDM
•
GMS 2015 preparation
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Maxi Eman
4
24 Mei 2016
May 24. 2016
•
Kinerja PGE s.d. April 2016
•
Progress Proyek-proyek s.d April 2016
•
Tindak Lanjut Longsor Hululais
•
Success Ratio Pemboran
•Lain-lain
•
PGE Performance to April 2016
•
Progress of projects to April 2016
•
Follow-up on Hululais landslide disaster
•
Drilling Success Ratio
•Others
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Maxi Eman
5
26 Juli 2016
July 26, 2016
•
Kinerja PGE s.d. Juni 2016
•
Progress Proyek’
•
Progress Penanganan Longsor di Hululals
•Lain-lain
•
PGE Performance to June 2016
•
Progress of projects
•
Hululais landslide disaster handling progress
•Others
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Faried Utomo
Maxi Eman
6
26 Juli 2016
July 26, 2016
•
Kinerja PGE s.d. Juli 2016
•
Progress Proyek’
•Lain-lain
•
PGE Performance to July 2016
•
Progress of projects
•Others
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Faried Utomo
Maxi Eman
7
4 Oktober 2016
October 4, 2016
•
•
•
•
•
•
Rida Mulyana
Faried Utomo
Maxi Eman
8
4 Oktober 2016
October 4, 2016
•
Progress Proyek-proyek
•Lain-lain
•
Progress of projects
•Others
Rida Mulyana
Faried Utomo
Maxi Eman
9
21 Oktober 2016
October 21, 2016
•
•
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Faried Utomo
Maxi Eman
10
1 November 2016
November 1, 2016
•
Kinerja Perusahaan s.d. September 2016
•Lain-lain
•
Company Performance to September 2016
•Others
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Faried Utomo
Maxi Eman
11
7 Desember 2016
December 7, 2016
•
Pembahasan RJPP PT PGE Tahun 2017 - 2021
•
Progress Proyek-proyek
•Lain-lain
•
Discussion of PT PGE Long-Term Plan 2017-2021
•
Progress of projects
•Others
Yenni Andayani
Faried Utomo
Maxi Eman
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
234
Agenda
Agenda
Kinerja PGE s.d. Agustus 2016
Progress Proyek-proyek
Monitoring Hasil Pertemuan Sebelumnya
PGE Performance to August 2016
Progress of projects
Monitoring of results from previous meetings
Rapat Konsolidasi Komisaris
Board of Commissioners Consolidation Meeting
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Tabel Agenda dan Peserta Rapat Rapat Gabungan Dewan Komisaris Bersama Direksi
BOC-BOD Joint Meeting Agenda and Participants
25 Januari 2016
January 25, 2016
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kinerja PT PGE Tahun 2015
Progress Sibayak
Progress Seulawah Agam
Progress renegosiasi harga PJBU/PJBL
Progress PJBU/PJBL berdasarkan HoA
RKAP 2016
Arahan dan Klarifikasi oleh Dewan Komisaris
PT PGE Performance in 2015
Sibayak Progress
Seulawah Agam Progress
ESC/SSC price renegotiation progress
ESC/SSC progress based on HoA
WP&B 2016
Directives and Clarification from the Board of Commissioners
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Bistok Simbolon
Maxi Eman
2
29 Februari 2016
February 29, 2016
•
•
•
•
•
•
•
•
Executive Summary Februari 2016 (Closing)
Kinerja Perusahaan PGE Tahun 2016
Persiapan RUPS Tahun 2015
Arahan dan Klarifikasi/Pertanyaan dari Dewan Komisaris
Executive Summary February 2016 (Closing)
PGE Performance in 2016
GMS 2015 Preparation
Directives and Clarification/Inquiries from the Board of Commissioners
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Maxi Eman
3
29 Maret 2016
March 29, 2016
•
Pembangunan PLTP Skala Kecil (Small Scale Geothermal Power Plant ) di Area
Lahendong
•
Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja/Sumber Daya Manusia
•
PLTP Unit-4 Lahendong shutdown
•
Menurunnya Biaya Produksi
•Komponen Non Conformity Report dalam Triangle Safety Performance
•
Realisasi Produksi Setara Listrik (Own Operation)
•
Progress Sibayak
•RPSDM
•
Persiapan RUPS Tahunan 2015
•
Construction of Small-scale Geothermal Power Plant (PLTP) in Lahendong Area
•
Fulfillment of Manpower Demands
•
PLTP Lahendong Unit IV shutdown
•
Decline in Production Cost
•
Non-Conformity Report components in Triangle Safety Performance
•
Realization of Products of Electricity Equivalent (Own-Operation)
•
Sibayak Progress
•RPSDM
•
GMS 2015 preparation
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Maxi Eman
4
24 Mei 2016
May 24, 2016
•
Kinerja PGE s.d. April 2016
•
Progress Proyek-proyek s.d April 2016
•
Tindak Lanjut Longsor Hululais
•
Success Ratio Pemboran
•Lain-lain
•
PGE Performance to April 2016
•
Progress of projects to April 2016
•
Follow-up on Hululais landslide disaster
•
Drilling Success Ratio
•Others
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Maxi Eman
5
26 Juli 2016
July 26, 2016
•
Kinerja PGE s.d. Juni 2016
•
Progress Proyek’
•
Progress Penanganan Longsor di Hululals
•Lain-lain
•
PGE Performance to June 2016
•
Progress of projects
•
Hululais landslide disaster handling progress
•Others
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Faried Utomo
Maxi Eman
6
26 Juli 2016
July 26, 2016
•
Kinerja PGE s.d. Juli 2016
•
Progress Proyek’
•Lain-lain
•
PGE Performance to July 2016
•
Progress of projects
•Others
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Faried Utomo
Maxi Eman
Company Profile
1
Management Report
Peserta Rapat
Meeting Participants
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Social
Responsibility
Financial Report
Annual Report
Criteria Reference
Agenda
Agenda
Management
Discussion and Analysis
Tanggal
Date
Corporate Governance
No
235
Pendahuluan
No
Tanggal
Date
Agenda
Agenda
Peserta Rapat
Meeting Participants
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
7
4 Oktober 2016
October 4, 2016
•
•
•
•
•
•
Kinerja PGE s.d. Agustus 2016
Progress Proyek-proyek
Monitoring Hasil Pertemuan Sebelumnya
PGE Performance to August 2016
Progress of projects
Monitoring of results from previous meetings
Rida Mulyana
Faried Utomo
Maxi Eman
8
4 Oktober 2016
October 4, 2016
•
Progress Proyek-proyek
•Lain-lain
•
Progress of projects
•Others
Rida Mulyana
Faried Utomo
Maxi Eman
9
1 November 2016
November 1, 2016
•
Kinerja Perusahaan s.d. September 2016
•Lain-lain
•
Company Performance to September 2016
•Others
Yenni Andayani
Rida Mulyana
Faried Utomo
10
7 Desember 2016
December 7, 2016
•
Pembahasan RJPP PT PGE Tahun 2017 - 2021
•
Progress Proyek-proyek
•Lain-lain
•
Discussion of PT PGE Long-Term Plan 2017-2021
•
Progress of projects
•Others
Yenni Andayani
Faried Utomo
Maxi Eman
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris
Perusahan telah dicatat dan didokumentasikan dengan
baik dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris. Risalah Rapat
ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang
hadir dalam rapat tersebut dan didistribusikan kepada semua
anggota Dewan Komisaris yang menghadiri rapat maupun
tidak.
The resolutions made in the Board of Commissioners
meetings were recorded and documented in the minutes
of meetings of the Board of Directors. The minutes of the
meetings were signed by the All members of the Board of
Commissioners who attended the meeting and distributed to
all members of the Board of Commissioners whether or not
they attended the meeting.
Keputusan-keputusan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Decrees
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris Perusahaan telah
mengeluarkan berbagai keputusan sebagai berikut:
In 2016, the Board of Commissioners has issued a number
of Decrees:
Tabel Keputusan Dewan Komisaris Tahun 2016
Table of Board of Commissioners Decrees in 2016
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
No
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
236
Tanggal
Date
Perihal
Subject
1
18 Februari 2016
February 18, 2016
Pengangkatan Tenaga Ahli/Konsultan Dewan Komisaris PT PGE
Appointment of Expert Staff/Consultant for PT PGE Board of Commissioners
2
27 April 2016
April 27, 2016
Penetapan dan Pengangkatan Komite Audit dan Manajemen Resiko Dewan Komisaris PT PGE
Stipulation and Appointment of PT PGE Board of Commissioners' Audit and Risk Management Committee
3
10 Mei 2016
May 10, 2016
Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Jasa Audit atau Laporan Keuangan PT PGE Tahun Buku 2016
termasuk Proses dan Pelaksanaan Kontrak Audit-nya
Appointment of Public Accounting Firm for Audit Service or PGE Financial Statements for fiscal year 2016
including the process and implementation of Audit Contract
4
24 Mei 2016
May 24, 2016
Struktur Organisasi Dewan Komisaris PT PGE
PT PGE Board of Commissioners Organizational Structure
5
16 Agustus 2016
August 16, 2016
Usulan Pemindahan dan Pengangkatan Anggota Komite PT PGE
Proposal for the Transfer and Appointment of PT PGE Committee members
6
30 Agustus 2016
August 30, 2016
Rencana Kerja Dewan Komisaris Tahun 2017
Board of Commissioners Work Plan 2017
7
9 September 2016
September 9, 2016
Penetapan dan Pengangkatan Komite Audit dan Manajemen Resiko Dewan Komisaris PT PGE
Stipulation and Appointment of PT PGE Board of Commissioners' Audit and Risk Management Committee
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Setiap keputusan hasil Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
yang tertuang dalam Notulen Rapat dimonitor tindak lanjut
penyelesaiannya pada setiap Rapat berikutnya. Selama
tahun 2016, Dewan Komisaris telah memberikan berbagai
rekomendasi antara lain sebagai berikut:
All decisions of the Board of Commissioners and Board of
Directors Meetings are recorded in Minutes of Meeting for
which its follow-up completion is monitored at each subsequent
meeting. Throughout 2016, the Board of Commissioners has
provided various recommendations, such as:
Introduction
Board of Commissioners
Recommendations
Management Report
Rekomendasi Dewan Komisaris
Tabel Rekomendasi Dewan Komisaris Tahun 2016
Table of Board of Commissioners Decrees in 2016
2
26 Februari 2016
February 26, 2016
Penyesuaian Harga Dasar Jual Beli Uap PJBU Kamojang Unit I, II, III dan Harga Dasar Jual Beli Uap PJBU
Lahendong Unit I, II, III, IV serta Harga Dasar Jual Beli Tenaga Listrik PJBL Kamojang Unit IV
Adjustment to Basic Price for Steam Purchase and Sale of SSC Kamojang Units I, II, III; Basic Price for Steam
Purchase and Sale of SSC Lahendong Units I, II, III, IV; and Basic Price for Electricity Purchase and Sale of
ESC Kamojang Unit IV
3
21 Maret 2016
March 21, 2016
Penugasan Pelaksanaan Proyek Seulawah Agam kepada PT PGE
Assignment of Seulawah Agam Project Implementation to PT Pertamina Geothermal Energy
4
22 Maret 2016
March 22, 2016
Rekomendasi Usulan Revisi RKAP PGE Tahun 2016
Recommendation for PGE WP&B Revision proposal
5
11 April 2016
April 11, 2016
Pengelolaan Wilayah Kerja Panas Bumi Gunung Lawu
Management of Mount Lawu Geothermal Work Area
6
25 April 2016
April 25, 2016
Penyertaan Modal Oleh PT Pertamina Geothermal Energy (“PGE”) sebagai Minority Shareholder
PT Pertamina Geothermal Energy (“PGE”) capital investment as Minority Shareholder
7
9 Mei 2016
May 9, 2016
Key Performance Indicator (KPI) Direksi PT PGE Tahun 2016
Key Performance Indicators (KPIs) for PT PGE Board of DIrectors in 2016
8
11 Mei 2016
May 11, 2016
Berakhirnya Masa Kerja Sekretaris Dewan Komisaris
The end of the term of office of the Secretary of the Board of Commissioners
9
23 Mei 2016
May 23, 2016
Rekomendasi Untuk Melakukan Penyertaan Modal Pada PT Pertamina Hulu Energi Ambalat Timur Atau Nama
Lain yang Disetujui Kementerian Hukum & HAM RI
Recommendation to invest at PT Pertamina Hulu Energi Ambalat Timur or other name approved by the
Ministry of Law and Human Rights RI
10
30 Mei 2016
May 30, 2016
Rekomendasi untuk Penandatanganan Amandemen Kedua JOC & ESC Wayang WIndu
Recommendation for the signing of the second amendment of JOC and ESC Wayang Windu
11
1 Juli 2016
July 1, 2016
Penetapan dan Pengangkata Sekretaris Dewan Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy
Determination and Appointment of Secretary to the Board of Commissioners of PT Pertamina Geothermal
Energy
12
29 Juli 2016
July 29, 2016
Usulan RKAP PT PGE Tahun 2017
Proposal for PT PGE WP&B 2017
13
12 Agustus 2016
August 12, 2016
Rekomendasi untuk Perubahan Harga Dasar Jual Beli Uap PJBU Hululais Unit I & II serta Harga Dasar Jual Beli
Tenaga Listrik PJBL Lahendong Unit V & VI
Recommendation for the change in Basic Price for Steam Purchase and Sale of SSC Hululais Units I and II
and Basic Price for Electricity Purchase and Sale of PJBL Lahendong Units V and VI
14
8 November 2016
November 8, 2016
Usulan Perubahan Struktur Organisasi PT PGE
Proposal for PT PGE Organizational Structure Changes
15
30 November 2016
November 30, 2016
Rekomendasi Likuidasi / Penutupan PT Pertamina Hulu Energi Donggala & PT Pertamina Hulu Energi Karama
Recommendation for the Liquidation/Closure of PT Pertamina Hulu Energi Donggala & PT Pertamina Hulu
Energi Karama
Management
Discussion and Analysis
Keikutsertaan PT Pertamina Geothermal Energy Sebagai Pemegang Saham Pada PT Pertamina Hulu Energi
Natuna
PT Pertamina Geothermal Energy participation as the shareholder of PT Pertamina Hulu Energi Natuna
Corporate Governance
29 Januari 2016
January 29, 2016
Annual Report
Criteria Reference
1
Company Profile
Perihal
Subject
Corporate Social
Responsibility
Tanggal
Date
Financial Report
No
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
237
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Program Pengembangan
Kompetensi Dewan Komisaris
Competency Development Program
for the Board of Commissioners
Program Peningkatan Kapabilitas merupakan salah satu
program penting agar Anggota Dewan Komisaris dapat
selalu memperbaharui informasi tentang perkembangan
terkini dari aktivitas bisnis Perusahaan dan pengetahuanpengetahuan lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas
Dewan Komisaris.
The Competency Development Program is crucial for the
Board of Commissioners members to allow them to update
information on current progress of the Company’s business
activities and other knowledge relevant to the implementation
of the Board of Commissioners’ duties.
Tabel Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris
Table of Competency Development Program for the Board of Commissioners
Profil
Perusahaan
Nama
Name
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
238
Nama Pelatihan
Name of Training
Waktu
Date
Yenni Andayani
•
•
•
•
Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016
15th World Renewable Energy Conference
Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016
15th World Renewable Energy Conference
10-12 Agustus 2016
19-23 September 2016
August 10-12, 2016
September 19-23, 2016
Rida Mulyana
•
•
•
•
Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016
15th World Renewable Energy Conference
Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016
15th World Renewable Energy Conference
10-12 Agustus 2016
19-23 September 2016
August 10-12, 2016
September 19-23, 2016
Maxi Eman
Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016
Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016
10-12 Agustus 2016
August 10-12, 2016
Faried Utomo
Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016
Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016
10-12 Agustus 2016
August 10-12, 2016
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Performance Assessment of the
Board of Commissioners
Pada dasarnya kinerja Dewan Komisaris dan Anggota Dewan
Komisaris akan dievaluasi oleh pemegang saham dalam
RUPS. Secara umum, kinerja Dewan Komisaris ditentukan
berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran
Dasar Perusahaan maupun amanat pemegang saham
melalui RUPS.
Essentially, the performance of the Board of Commissioners
and its members shall be evaluated by the shareholders
in the GMS. In general, the performance of the Board
of Commissioners is determined by the responsibilities
outlined in applicable laws and regulations, the Articles of
Associations, and shareholders’ mandates through the GMS.
Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris dan kinerja
masing-masing Anggota Dewan Komisaris merupakan
bagian tak terpisahkan dalam skema remunerasi bagi
Anggota Dewan Komisaris. Hasil evaluasi kinerja masingmasing Anggota Dewan Komisaris merupakan salah
satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk
pemberhentian dan/atau menunjuk kembali Anggota Dewan
Komisaris yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut
merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas
Dewan Komisaris.
The results of BOC performance and BOC members’
performance evaluations are the integral part of the
remuneration scheme for the BOC members. The result of the
evaluation to the performance of each BOC member becomes
a consideration for the shareholders to dismiss and/or
reappoint the concerned BOC member. The result of the
performance evaluation becomes a tool for the assessment
and improvement of BOC effectiveness.
Dewan Komisaris juga dapat melakukan self assessment
kinerja Dewan Komisaris yang dilakukan secara mandiri
sebagai upaya untuk melakukan evaluasi internal Dewan
Komisaris mengenai sejauh mana efektivitas pelaksanaan
fungsi dan tugas Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners may also hold self-assessment
to the performance of its members as an internal effort
to evaluate the Board and recognize to which extent the
Board of Commissioners has implemented its duties and
responsibilities effectively.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Kriteria evaluasi kinerja Dewan Komisaris ditetapkan dalam
RUPS. Adapun kriteria evaluasi kinerja bagi Anggota Dewan
Komisaris adalah sebagai berikut:
1. Tingkat kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris
maupun rapat dengan komite-komite yang ada.
2. Kontribusi dalam proses pengawasan dan pemberian
nasihat terhadap Jajaran Manajemen.
3. Keterlibatan dalam penugasan-penugasan tertentu.
4. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta kebijakan Perusahaan.
5. Komitmen dalam memajukan kepentingan Perusahaan.
The criteria for the performance evaluation of the Board of
Commissioners are set in the GMS. These criteria include:
Penilaian Kinerja Komite-Komite
Dewan Komisaris
Appraisal of the Board of
Commissioner Committees
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Manajemen
Risiko, serta Komite Investasi dalam melaksanakan tugas
pengawasan dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik. Dewan Komisaris melakukan penilaian atas kinerja
masing-masing Komite mengacu pada Peraturan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-12/MBU/2012
tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara,
pasal 29 menjelaskan bahwa evaluasi terhadap kinerja
Komite dilakukan setiap 1 (satu) tahun dengan menggunakan
metoda yang ditetapkan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris
melakukan evaluasi atas laporan masing-masing komite
untuk menilai pelaksanaan tugas komite Dewan Komisaris.
Penilaian masing-masing komite Dewan Komisaris juga
dijelaskan pada pembahasan terkait Komite Audit dan
Manajemen Risiko, serta Komite Investasi pada bagian
Komite-Komite Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners is assisted by the Audit and
Risk Management Committee and Investment Committee in
carrying out supervisory duties and the implementation of
Good Corporate Governance. BOC assesses the performance
of each Committee refers to the Minister of State-Owned
Enterprises No. PER-12 / MBU / 2012 dated August 24, 2012
on Supporting Organ of Board of Commissioners of State
Owned Enterprises, Article 29 explains that the evaluation
of the the Committee’s performance is conducted every
1 (one) year using the method determined by the Board of
Commissioners. BOC conduct an evaluation of each of the
committees report to assess the implementation of the
task committee of the Board of Commissioners. Appraisal
of the committees of BOC also described in the explanation
related to the Audit and Risk Management Committee and
Investment Committee on chapter of the Committees of the
Board of Commissioners.
Introduction
Criteria for the Board of
Commissioners Performance
Evaluation
Management Report
Kriteria Evaluasi Kinerja Dewan
Komisaris
Attendance rate at BOC Meetings and BOC-committee
joint meetings.
2. Contribution to the supervisory and advisory process
toward the Management.
3. Engagement in certain assignments.
4. Compliance with applicable laws and regulations and
Company policies.
5. Commitment in prioritizing Company interest.
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
1.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
239
Pendahuluan
Komite-Komite Dewan Komisaris
Board of Commissioners Committees
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Dewan Komisaris Perusahaan didukung oleh komite-komite
untuk mendukung Dewan Komisaris dalam melakukan
pengawasan pengelolaan Perusahaan. Komite yang dimiliki
Perusahaan saat ini adalah Komite Audit dan Manajemen
Risiko dan Komite Investasi. Komite-komite Dewan Komisaris
melakukan telaah dan memberikan rekomendasi atas
pelaksanaan kegiatan pengelolaan Perusahaan.
Analisa Pembahasan
Manajemn
The Board of Commissioners is supported by the committees under the Board of
Commissioners to monitor the Company management. The Company is currently
supported by Audit and Risk Management Committee and Investment Committee.
Board of Commissioners Committee have reviewed and provided recommendations
for the implementation of Company management.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
240
Keberadaan komite-komite Dewan Komisaris merupakan
amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan sesuai
dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris dapat
membentuk komite-komite yang bekerja secara kolektif
dan berfungsi membantu Komisaris dalam melaksanakan
tugasnya.
The Board of Commissioners committees were established
under the mandate of the Law of the Republic of Indonesia
No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises and in
accordance with the Company Articles of Association. The
Board of Commissioners can establish committees that work
collectively and function to assist the Commissioners in
implementing their duties.
Komite Audit dan Manajemen Risiko
Audit and Risk Management Committee
Komite Audit dan Manajemen Risiko membantu Komisaris
dalam tugasnya memenuhi fungsi pengawasan, dengan
mengkaji sistem pengendalian internal dan manajemen
risiko, proses pelaporan keuangan, proses pemeriksaan
(audit) dan kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang
berlaku. Pembentukan dan kewenangan Komite mengacu
pada ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
Tentang Perseroan Terbatas Pasal 121 butir (1) dan (2),
Undang Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang BUMN,
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor
PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012, Tentang Organ
Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan
Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor Per-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 Tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011, tentang Penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) Pada BUMN.
The Audit and Risk Management Committee assist
the Commissioners in their duties of implementing
supervisory function, by reviewing the internal control
and risk management system, financial reporting process,
audit process, and compliance with applicable laws and
regulations. The establishment and authority of these
Committees refer to the provision of Law No. 40 of 2007 on
Limited Liability Companies Article 121 points (1) and (2); Law
No. 19 of 2003 on SOEs, Regulation of the Minister of SOE
No. PER-12/MBU/2012 dated August 24, 2012 on Supporting
Organs for the Board of Commissioners/Supervisory Board
of SOEs; and Regulation of the Minister of SOE No. Per-09/
MBU/2012 dated July 6, 2012 on Amendment to Regulation
of the Minister of SOE No. Per-01/MBU/2011 dated August 1,
2011 on the Implementation of Good Corporate Governance
(GCG) at SOEs.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor
PER-12/MBU/2012, Pasal 15, Anggota Komite Audit dan
Manajemen Risiko harus memenuhi persyaratan:
1. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta
pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan/
pemeriksaan;
2. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang
dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan
kepentingan terhadap Perusahaan;
3. Mampu berkomunikasi secara efektif; dan
4. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk
menyelesaikan tugasnya.
Referring to the Regulation of the State Minister of SOE No.
PER-12/MBU/2012 Article 15, a member of the Audit and Risk
Management Committee has to meet the following requirements:
1. Having good integrity and adequate knowledge and
work experience in supervision/audit;
Salah seorang dari anggota Komite Audit dan Manajemen
Risiko harus memiliki latar belakang pendidikan atau
memiliki keahlian di bidang akuntansi atau keuangan, dan
salah seorang harus memahami industri/bisnis Perusahaan.
One of the members of the Audit and Risk Management
Committee must have the educational background or
expertise in accounting or finance, and another member must
understand the Company’s industry/business.
Komposisi Anggota Komite Audit
dan Manajemen Risiko
Composition of Audit and Risk
Management Committee Members
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor
184/Kpts/DK-PGE/IX/2016 tanggal 9 september 2016
tentang Penetapan dan Pengangkatan Komite Audit dan
Manajemen Risiko Dewan Komisaris, terdapat perubahan
susunan Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko
sebagai berikut:
Pursuant to Decree of the Board of Commissioners No.
184/Kpts/DK-PGE/IX/2016 dated September 9, 2016 on
the Determination and Assignment of Audit and Risk
Management Committee of the Board of Commissioners,
changes took place in the composition of the Audit and Risk
Management Committee members as follows:
Company Profile
Management
Discussion and Analysis
3.
4.
Not having personal interest/relation which may inflict
negative impact and conflict of interest toward the
Company;
Able to effectively communicate; and
Able to provide sufficient time to complete his/her duty.
Corporate Governance
2.
Introduction
Requirements for Audit and Risk
Management Committee Membership
Management Report
Persyaratan Keanggotaan Komite
Audit dan Manajemen Risiko
Tabel Komposisi Komite Audit dan Manajemen Risiko
Table of Audit and Risk Management Committee Composition
Status di Perusahaan
Status at the Company
Faried Utomo*
Komisaris/Ketua Komite
Commissioner/Committee Chairman
Aisyah Kusuma**
Pihak Independen/Anggota Komite
Independent Party/Committee Member
Sardi Eko Sutikno
Pihak Independen/Anggota Komite
Independent Party/Committee Member
Sarpi*
Pihak Independen/Anggota Komite
Independent Party/Committee Member
Corporate Social
Responsibility
Nama
Name
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Keterangan
*) mengikuti kegiatan Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak 9 September 2016
**) mengikuti kegiatan Komite Audit dan Manajemen Risiko s.d. Juni 2016
Remarks:
*) Following Audit and Risk Management Committee activities since September 9, 2016
**) Following Audit and Risk Management Committee activities until June 2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
241
Pendahuluan
Profil Anggota Komite Audit dan
Manajemen Risiko
Profile of Audit and Risk
Management Committee Members
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Profil Ringkas dapat dilihat pada bagian Profil Dewan
Komisaris
His brief profile can be found in the section of Board of
Commissioners Profile.
Lahir di Wonosobo, tanggal 14-Oktober-1954, usia 62
tahun.
Born in Wonosobo, October 14, 1954 (62 years old)
Pendidikan:
Memiliki latar belakang pendidikan D-3 Akademi
Akuntansi YKPN Yogyakarta tahun 1977, Sarjana
Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana Jakarta
Tahun 1986. Magister Teknik dari Universitas
Indonesia, link program dengan Queensland
University of Technology Australia tahun 1998 dan
berpendidikan Doktor di bidang Ilmu Manajemen SDM
dari Universitas Negeri Jakarta tahun 2016.
Education:
Earned D3 from YKPN Accounting Academy
Yogyakarta in 1997, Bachelor’s Degree in Economy
from Krisnadwipayana University Jakarta in 1986.
Master’s Degree in Engineering from the University of
Indonesia, link program with the Queensland University
of Technology Australia in 1998, and Doctorate Degree
in HR Management from the Jakarta State University
in 2016.
Riwayat Pekerjaan:
Pernah menjabat sebagai Manajer Audit di PT
Pertamina Persero (2008-2009); Kepala Internal Audit
PT Pertamina Geothermal Energy (2009-2010); Komite
Audit PT Pertamina Patra Niaga (2010-2010); VP
Internal Audit PT Pertamina Patra Niaga (2010-2013);
dan Chief Internal Audit PT Patra Trading (2013-2015).
Career Path:
He served as Audit Manager at PT Pertamina Persero
(2008-2009); Head of Internal Audit PT Pertamina
Geothermal Energy (2009-2010); Audit Committee PT
Pertamina Patra niaga (2010-2010); VP Internal Audit
PT Pertamina Patra Niaga (2010-2013); and Chief
Internal Audit PT Patra Trading (2013-2015).
Pelatihan yang diikuti:
Sertifikasi CFE (Certified Fraud Examiner) dari
Association of Certified Fraud Examiners (ACFE)
Austin USA tahun 2013, sertifikasi ERMCP (Enterprise
Risk Management Certified Professional) dari ERMA
Academy Singapore tahun 2009 dan sertifikasi CERG
(Certified in Enterprise Risk Governance) dari ERMA
Academy Singapore tahun 2016. Pernah mengikuti
beberapa pelatihan di dalam negeri dan di luar negeri.
Attended trainings:
His expertise include Certified Fraud Examiner (CFE)
from the Association of Certified Fraud Examiners
(ACFE) Austin USA in 2013, Enterprise Risk
Management Certified Professional (ERMCP) from
ERMA Academy Singapore in 2009; and Certified
in Enterprise Risk Governance (CERG) from ERMA
Academy Singapore in 2016. He attended several
trainings both domestically and abroad.
Dasar Pengangkatan:
Menjabat sebagai anggota Komite Audit dan
Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan
Nomor 169/Kpts/DK-PGE/IX/2015 dan diperbaharui
melaui Surat Keputusan Nomor 184/Kpts/DK-PGE/
IX/2016 tanggal 9 september 2016.
Basis of Appointment:
Serving as member of Audit and Risk Management
Committee since November 1, 2015 pursuant to
Decree No. 169/Kpts/DK-PGE/IX/2015 which was
amended by Decree No. 184/Kpts/DK-PGE/IX/2016
dated September 9, 2016.
Faried Utomo
Komisaris
Commissioner
Analisa Pembahasan
Manajemn
Ketua Komite Audit &
Manajemen Risiko
Chairman of Audit and Risk
Management Committee
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Sardi Eko Sutikno
Anggota Komite Audit dan
Manajemen Risiko
Member of Audit and Risk
Management Committee
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
242
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Pelatihan yang diikuti:
Pengenalan konsep pembangunan daerah (Saemaul
Undong) di Korea Selatan tahun 2015, Account Officer
BUMN tahun 2015, Perfomance Management System
tahun 2016, Holding Company tahun 2016, Human
Capital Certified Management tahun 2016, Fraud
Accounting tahun 2016.
Attended trainings:
The trainings attended among others are the
introduction of regional development concept
(Saemaul Undong) in the South Korea in 2015, SOE
Account Officer in 2015, Performance Management
System in 2016, Holding Company in 2016, Human
Capital Certified Management in 2016, and Fraud
Accounting in 2016.
Dasar Pengangkatan:
Menjabat Anggota Komite Audit dan Manajemen
Risiko berdasarkan Surat Keputusan Nomor 184/
Kpts/DK-PGE/IX/2016 tanggal 9 September 2016.
Basis of Appointment:
He was appointed as the member of the Audit and Risk
Management Committee under Decree No. 184/Kpts/
DK-PGE/IX/2016 dated September 9, 2016.
Introduction
Career Path:
He has served as an Analyst at the Ministry of SOE
(2006-2014), Staff of the Supervisory Board Secretariat
of Perum Pegadaian (2007-2012), Staff of the Board
of Commissioners Secretariat of PT Pusri Palembang
(2011-2013), Secretary to the Board of Commissioners
of PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko
(2013-2015,) Secretary to the Board of Commissioners
of PT Pusri Palembang (2015), Head of HC Development
Subsection (2014-current), and Investment Committee
of PT Pertamina Geothermal Energy (2016).
Management Report
Riwayat Pekerjaan:
Pernah menjabat sebagai Analis di Kementerian
BUMN (2006-2014), Staf Sekretariat Dewan Pengawas
Perum Pegadaian (2007-2012), Staf Sekretariat
Dewan Komisaris PT Pusri Palembang (2011-2013),
Sekretaris Dewan Komisaris PT TWC Borobudur,
Prambanan dan Ratu Boko (2013-2015), Sekretaris
Dewan Komisaris PT Pusri Palembang (2015), Kepala
Subbagian Pengembangan SDM (2014-Sekarang),
Komite Investasi PT Pertamina Geothermal Energy
(2016)
Company Profile
Education:
Earned D3 in Taxes from the Indonesian State College
of Accountancy in 2005, Bachelor of Accounting
from Mercubuana University in 2009, Bachelor of
Management from the University of Indonesia in 2010.
Management
Discussion and Analysis
Pendidikan:
Memiliki latar belakang pendidikan D3 Perpajakan
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 2005, Sarjana
Akuntansi, Universitas Mercubuana tahun 2009,
Sarjana Manajemen Universitas Indonesia tahun
2010.
Corporate Governance
Anggota Komite Audit dan
Manajemen Risiko
Member of Audit and Risk
Management Committee
Born in Asahan, November 6, 1983 (33 years old)
Independence of Audit and Risk
Management Committee
Independensi Komite Audit dan
Manajemen Risiko
Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perusahaan
adalah anggota yang independen dan tidak memiliki
kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan
dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap
Perusahaan dan telah memenuhi persyaratan untuk diangkat
sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko.
Kriteria independensi anggota Komite Audit dan Manajemen
Risiko sebagai berikut, yaitu:
The members of the Audit and Risk Management Committee
are independent parties who have no interest/personal
relation which may raise negative impacts and conflict
of interest towards the Company. They also have met
the requirements to be appointed as the members of the
Audit and Risk Management Committee. The criteria for
the independence of these Audit and Risk Management
Committee members are as follows:
Corporate Social
Responsibility
Sarpi
Lahir di Asahan, tanggal 06 November 1983, usia 33
tahun.
Sardi Eko
Sutikno
Sarpi
Bukan merupakan orang dalam kantor akuntan publik, kantor konsultan hukum, atau pihak
lain yang memberikan jasa audit dan non-audit atau jasa konsultasi lain kepada Perusahaan
dalam waktu 6 bulan terakhir;
Not being a person in a public accounting firm, law firm, or other parties providing audit,
non-audit, or other consulting services to the Company for the past six months;.
√
√
√
Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung di Perusahaan;
Not having his/her shares either directly or indirectly at the Company;
√
√
√
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Faried Utomo
Kriteria Independensi
Independence Criteria
Financial Report
Tabel Independensi Komite Audit dan Manajemen Risiko
Table of Independence of Audit and Risk Management Committee
243
Pendahuluan
Faried Utomo
Sardi Eko
Sutikno
Sarpi
Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, dan/atau mengendalikan Perusahaan dalam waktu enam bulan terakhir;
Not a person with authority or responsibility to plan, lead, and/or control the Company for
the past six months;
√
√
√
Tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat
kedua, baik secara horisontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi, maupun
Pemegang Saham utama Perusahaan;
Not having any family relationship by marriage and blood to the second degree , both
horizontally and vertically, with the Commissioners, Directors, or major Shareholders of the
Company;
√
√
√
Tidak mempunyai hubungan usaha langsung dan tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha perusahaan; dan
Not having direct or indirect business relations which are related to the Company's
business activities; and
√
√
√
Tidak sedang berada dalam institusi yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada
perusahaan.
Not currently joining an institution whose line of business is providing services to the
Company.
√
√
√
Kriteria Independensi
Independence Criteria
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
244
Pedoman Komite Audit dan
Manajemen Risiko
Audit and Risk Management
Committee Guidelines
Komite Audit dan Manajemen Risiko Perusahaan telah
memiliki pedoman dalam pelaksanaan tugasnya yang disebut
Piagam Komite Audit dan Manajemen Risiko. Pedoman
tersebut disusun berdasarkan fungsinya dan ketentuan
di dalam Perusahaan serta mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Piagam Komite Audit dan
Manajemen Risiko memuat antara lain Tujuan, Fungsi dan
Tugas Pokok, Tanggung Jawab dan Wewenang, Organisasi
dan Keanggotaan, Mekanisme Kerja, Kode Etik dan Penilaian
kinerja Komite.
The Audit and Risk Management Committee is assisted by
guidelines in implementing their duties which bear the name
of the Audit and Risk Management Committee Charter. The
Charter was prepared based on their function and provision
in the Company as well as referring to applicable laws and
regulations. The Audit and Risk Management Committee
Charter contains among others the Goal, Function, and
Core Duties; Responsibilities and Authority; Organization
and Membership; Work Mechanism, Code of Conduct, and
Performance Assessment of the Committee.
Piagam Komite Audit dan Manajemen Risiko senantiasa
ditinjau ulang secara berkala sejalan dengan kondisi dan
kebutuhan Komite yang ada pada Perusahaan serta sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The Audit and Risk Management Committee Charter is
periodically reviewed to keep up with current condition,
Committee demands, and applicable laws and regulations.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Audit dan Manajemen Risiko
Duties and Responsibilities of Audit
and Risk Management Committee
Pelaksanaan tugas Komite Audit dan Manajemen Risiko
mengacu pada Piagam Komite Audit dan Manajemen Risiko
yaitu Piagam Komite Audit dan Manajemen Risiko. Tugas
Komite Audit dan Manajemen Risiko sebagaimana tercantum
dalam Piagam Komite Audit dan Manajemen Risiko adalah
sebagai berikut:
1. Mereview rencana kerja Internal Audit dan Eksternal
Audit.
2. Mereview secara berkala Piagam Internal Audit.
3. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan hasil audit
yang dilakukan oleh Internal Audit dan Eksternal Audit.
4. Mengevaluasi efektivitas Sistem Pengendalian Internal.
5. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
Komisaris.
6. Mengevaluasi proses pelaporan keuangan.
7. Mengevaluasi
pembangunan
dan
pemanfaatan
teknologi informasi.
8. Mengevaluasi ketaatan perusahaan pada peraturan
internal dan perundang undangan.
The implementation of the Audit and Risk Management
Committee duties refers to the Audit and Risk Management
Committee Charter. The duties of the Audit and Risk
Management Committee as contained in the Charter are as
follows:
1.
2.
3.
Reviewing Internal and External Audits work plan.
Periodically reviewing the Internal Audit Charter.
Evaluating the implementation and findings of the audits
carried out by Internal and External Auditors.
4. Evaluating the effectiveness of Internal Control System.
5.Identifying
matters
that
demand
Board
of
Commissioners’ attention.
6. Evaluating the financial reporting process.
7. Evaluating the development and utilization of
information technology.
8. Evaluating the Company’s compliance with internal
regulations and the laws.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Audit and Risk Management
Committee Work Plan
Sebelum tahun buku berjalan, Komite wajib menyusun dan
menyampaikan rencana kerja dan anggaran tahunan kepada
Dewan Komisaris untuk ditetapkan. Salinan rencana kerja
dan anggaran Komite disampaikan oleh Dewan Komisaris
kepada Direksi untuk diketahui. Pelaksanaan rencana kerja
dan anggaran tahunan Komite dilaporkan kepada Dewan
Komisaris. Rencana kerja Komite Audit dan Manajemen
Risiko Perusahaan untuk tahun buku 2016 adalah sebagai
berikut :
1. Mengkaji dan menilai fungsi dan pelaksanaan hasil kerja
Auditor Internal & Manajemen Risiko Perusahaan.
2. Mengkaji ruang lingkup pelaksanaan tugas Auditor
Eksternal.
3. Menelaah laporan keuangan dan informasi lainnya.
4. Mengevaluasi efektivitas pengendalian intern.
5. Mengevaluasi program dan implementasi Manajemen
Risiko yang ada di Perusahaan, terutama terkait
indentifikasi risiko, risk profile berikut mitigasinya.
6. Kunjungan lapangan ke area dan proyek dalam rangka
pengawasan pelaksanaan fisik proyek dan program
kerja.
7. Governance pada kelembagaan Komite Audit.
Prior to the current fiscal year, the Committee is required
to prepare and submit their annual work plan and budget
to the Board of Commissioners to gain approval. The copy
of the Committee’s work plan and budget is presented by
the Board of Commissioners to the Board of Directors for
acknowledgment. The implementation of the Committee’s
annual work plan and budget is reported to the Board of
Commissioners. The Audit and Risk Management Committee
work plan for fiscal year 2016 is as follows:
1. Reviewing and assessing the function and implementation
of Internal Auditor and Risk Management’s work result.
2. Reviewing the scope of the External Auditor’s duties.
Pelaksanaan Tugas Komite Audit
dan Manajemen Risiko
Implementation of Audit and Risk
Management Committee Duties
Komite Audit dan Manajemen Risiko melaksanakan tugasnya
sebagai organ pendukung Dewan Komisaris di antaranya
memberikan rekomendasi serta memastikan efektivitas
system pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan
tugas eksternal auditor dan internal auditor melalui
pembahasan bersama fungsi-fungsi terkait dan dalam rapat
internal Komite Audit dan Manajemen Risiko. Kegiatankegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2016
adalah sebagai berikut:
1. Aspek Internal Audit
Komite Audit & Manajemen Risiko telah mengkaji dan
menilai fungsi dan pelaksanaan hasil kerja Auditor
Internal meliputi:
a. Mereview Program Kerja Pengawasan Tahunan
(PKPT) dari fungsi Internal Audit melalui dokumen,
presentasi/rapat dan diskusi untuk meyakinkan
bahwa perencanaan audit telah mencakup obyekobyek yang berisiko tinggi (Risk Based Audit) dan
untuk meyakinkan bahwa terdapat kecukupan
jasa konsultasi yang akan dilaksanakan terhadap
kebutuhan operasional perusahaan.
b. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kerja Internal
Audit melalui rapat, menelaah Laporan Audit /
Laporan Kegiatan Internal Audit.
c. Memonitor efektivitas tindak lanjut temuan
atas hasil audit oleh Internal Audit yang telah
dilaksanakan oleh auditee.
The Audit and Risk Management Committee implements
its duties as the supporting organ of the Board of
Commissioners, among others by providing recommendation
on and ensuring the effectiveness of internal control system
and the effectiveness of external and internal auditors’ duty
implementation through discussions with relevant functions
and during Audit and Risk Management Committee internal
meetings. These activities were carried out in 2016:
Introduction
Rencana Kerja Komite Audit dan
Manajemen Risiko
Management Report
9. Implementing other duties assigned by the Board of
Commissioners under applicable regulations.
10. Reporting the result of the implementation of their
duties to the Board of Commissioners either on regular
basis or at any time when required.
Company Profile
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada
Komisaris baik secara berkala maupun sewaktu-waktu
apabila dibutuhkan.
Management
Discussion and Analysis
9.
Corporate Social
Responsibility
Financial Report
Internal Audit Aspect
The Audit and Risk Management Committee has
reviewed and assessed the function and implementation
of the Internal Auditor’s duties, such as:
a. Reviewing the Annual Monitoring Work Program
of Internal Audit function through documents,
presentations/meetings, and discussions to
ensure that the audit implementation has covered
high-risk objects (Risk-based Audit) and to assure
that there is an adequate consulting service to be
implemented for the Company’s operational needs.
b. Evaluating the result of Internal Audit work
implementation through meetings, analyzing the
Audit/Activity Reports of the Internal Audit.
c. Monitoring the effectiveness of the follow-up on
Internal Audit audit findings implemented by the
auditee.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
1.
Corporate Governance
3. Analyzing the financial statements and other information.
4. Evaluating the effectiveness of internal control.
5.Evaluating
Risk
Management
programs
and
implementation in the Company, particularly risk
identification, risk profile, and risk mitigation.
6. Paying visits to the areas and project sites to monitor
the physical implementation and work programs of the
projects, as shown in the following table.
7. Audit Committee Governance
245
Pendahuluan
d.
2.
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
3.
Melaksanakan rapat koordinasi dengan fungsi
Internal Audit dan fungsi-fungsi terkait untuk
membahas hambatan dalam pelaksanaan tugas
dan tindak lanjut atas rekomendasi Internal Audit.
Aspek Eksternal Audit
Komite Audit & Manajemen Risiko telah mengkaji ruang
lingkup pelaksanaan tugas Auditor Eksternal meliputi:
a. Membahas proses pengadaan Kantor Akuntan
Publik (KAP) dengan fungsi Keuangan dan Internal
Audit.
b. Menyampaikan usulan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris dalam pengadaan Kantor
Akuntan Publik (KAP) periode 2016.
c. Memantau independensi KAP dan mereview
kecukupan program kerja audit KAP melalui
diskusi dan kick of meeting.
d. Membahas hasil evaluasi auditor eksternal
terhadap pengendalian intern yang akan dimuat
dalam Management Letter.
e. Memantau pelaksanaan audit KAP periode tahun
2016.
f. Membahas tindak lanjut temuan audit KAP tahun
2016 dan tahun sebelumnya.
g. Membahas laporan hasil audit KAP bersama BOD
dalam forum exit meeting.
Aspek RKAP/RJPP/Kinerja Keuangan
a.
b.
Tata Kelola Perusahaan
c.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
d.
Laporan Keaungan
Audited
e.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
246
d.
2.
3.
Menganalisa usulan RKAP Tahun 2017, antara lain
meliputi peningkatan kapasitas terpasang, asumsi
parameter yang digunakan, upaya pencapaian
tingkat success ratio pemboran, penggunaan biaya
investasi, dan perolehan tingkat laba.
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
terkait dengan proses pemberian tanggapan dan
rekomendasi atas usulan RKAP Tahun 2017 yang
akan disampaikan kepada Pemegang Saham.
Menganalisa usulan RJPP Tahun 2017-2021,
antara lain meliputi pemetaan posisi perusahaan
dalam industri geothermal, evaluasi atas kinerja
perusahaan selaam 5 tahun terakhir, asumsi
yang digunakan baik yang dinilai favourable
dan unfavaurable, identifikasi sasaran utama 5
tahun mendatang, keterkaitan bentuk dukungan
program kerja dan kegiatan terhadap sasaran, dan
perolehan laba yang diproyeksikan sesuai dengan
pencapaian kapasitas terpasang.
Menyusun masukan kepada Dewan Komisaris
sebagai bahan untuk memberikan tanggapan atas
usulan RJPP Tahun 2017-2021 kepada Dewan
Komisaris bahwa RJPP tersebut layak untuk dapat
disetujui.
Menyiapkan analisa terhadap kinerja perusahaan
bulanan atas pelaksanaan RKAP Tahun 2016
sebagai bahan bagi Dewan Komisaris untuk
memberikan pengawasannya dalam BOD-BOC
Meeting, dengan mengangkat isu-isu strategis
antara lain:
i. Penurunan produksi akibat beberapa PLTP
yang mengalami derating baik karena
disebabkan oleh permintaan PLN atau
reliabilitas dari standar kualitas yang
dihasilkan oleh perusahaan, sehingga harus
unplanned shutdown.
ii. Keterlambatan penyelesaian proyek seperti
Karaha, Lumut Balai dan Hululais.
iii. Sensitifitas perubahan nilai kurs USD
terhadap pencapaian laba perusahaan.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Holding coordination meetings with Internal Audit
function and other functions to discuss constraints
in the implementation of duties and follow-up on
Internal Audit recommendations.
External Audit Aspect
The Audit and Risk Management Committee has reviewed
the scope of External Auditor’s duties, which cover:
a. Discussing the procurement process of the Public
Accounting Firm with Finance and Internal Audit
functions.
b. Submitting proposal of recommendation for the
procurement of Public Accounting Firm for 2016 to
the Board of Commissioners.
c. Monitoring the independence of the Public Accounting
Firm and reviewing the adequacy of their audit work
programs through discussions and kick-off meeting.
d. Discussing the result of external auditor evaluation
toward internal control which shall be written in the
Management Letter.
e. Monitoring/reviewing the implementation of audit
carried out by the Public Accounting Firm in 2016.
f. Discussing follow-up on the Public Accounting
Firm’s audit findings for 2016 and the previous year.
g. Discussing the Public Accounting Firm’s audit report
with the Board of Directors in the exit meeting forum.
WP&B/Company Long-Term Plan/Financial Performance
Aspects (Periodical)
a. Analyzing proposal for the WP&B 2017, among others
including expansion of installed capacity, assumption of
parameter used, drilling success ratio rate achievement,
utilization of investment fund, and level of profit earned.
b. Providing inputs to the Board of Commissioners
concerning the provision of response and
recommendation for the WP&B 2017 proposal to
be submitted to the Shareholders.
c. Analyzing Company Long-Term Plan 2017-2021
proposal which among others contains the
mapping of Company position in geothermal
industry, evaluation of Company performance
for the past 5 years, favorable and unfavorable
assumptions used, identification of main targets
for the next 5 years, engagement in the form of
support to work program and activities towards the
targets, and the acquisition of profit as projected
according to the achievement of installed capacity.
d. Preparing inputs for the Board of Commissioners as
the material to provide response for the Company
Long-Term Plan 2017-2021 proposal to the Board
of Commissioners that the Plan is feasible for
approval.
e.Preparing monthly analysis of Company
performance for the implementation of WP&B 2016
as the material for the Board of Commissioners
in providing supervision in BOD-BOC Meeting by
raising strategic issues such as:
i.
ii.
Decline in production due to derating of
several PLTP either by PLN demand or due
to decreased reliability of Company’s quality
standard, which resulted in unplanned
shutdown.
Delay in project completion e.g. in Karaha,
Lumut Balai, and Hululasis.
iii. Sensitivity of the change in USD exchange
rate towards the Company’s earned profits.
c.
Introduction
Management Report
Company Profile
Management
Discussion and Analysis
5.
b. Analyzing and evaluating the internal control
system applicable at the Company with the
practices applied by the Pertamina Group and by
the public.
c. Evaluating the financial reporting system
implemented within the Company by enhancing IT
system effectiveness.
Risk Management Aspect
In risk management aspect, the Audit and Risk Management
Committee has conducted evaluations such as:
a. Evaluating risk profile 2016 which includes risk
event, risk agent, mitigation plan, and residual risk
by focusing on top risks of the rating of extreme
high and high risks.
b. Quarterly monitoring the realization of risk
management mitigation plan based on the report
issued by the Board of Directors and checking onsite condition for the risk event during site visit.
Corporate Governance
4.
4) The settlement of financial expenses due
to natural disasters such as those happening
in Lumut Balai, Hululais, and Lahendong
projects.
v. 5) Company’s standing position toward
partnerships with other companies in
geothermal industry.
vi. 6) Project efficiency and management
toward the monitoring of ABI and ABO cost
realization.
Internal Control Aspect
In internal control aspect, the Audit and Risk Management
Committee has conducted evaluations such as:
a. Discussing the Company’s internal control
system which include separation of function,
fulfillment of manpower qualification to fill these
functions, system documentation of all recordings,
transactions and inter-function relations, the level
of consistency against the implementation, and the
implementation of improvement measures.
Preparing analysis of evaluation to the Company’s
risk management to be reported to the Board of
Commissioners as supervisory material for the
Board of Directors, with the following strategic
issues of 2016:
i. Within the Company’s business process, the
construction phase remains in extreme high
risk and therefore, extra caution is needed for
the effectiveness of monitoring toward the
contractors. Contingency plan is also required
against potential changes due to external
factors and shall be included in the contract
or contract amendment.
ii.
Corporate Social
Responsibility
5.
iv.
Financial Report
4.
Penyelesaian beban-beban keuangan akibat
beberapa bencana yang disebabkan oleh
alam seperti yang terjadi pada proyek seperti
Lumut Balai, Hululais dan Lahendong.
v. Standing position Perusahaan terhadap
kemitraan-kemitraan dengan perusahaan lain
dalam industri geothermal.
vi. Efisiensi dan manajemen proyek terhadap
monitoring atas realisasi biaya ABI maupun
ABO.
Aspek Pengendalian Internal
Dalam aspek pengendalian intern Komite Audit &
Manajemen Risiko telah melakukan evaluasi meliputi:
a. Membahas
sistem
pengendalian
internal
perusahaan yang meliputi pemisahan fungsi,
pemenuhan kualifikasi SDM yang menduduki
fungsi-fungsi tersebut, pendokumentasian melalui
sistem atas seluruh pencatatan, transaksi dan
hubungan antar fungsi, dan tingkat konsistensi
atas penerapannya serta pengambilan langkahlangkah perbaikannya.
b. Menelaah dan mengevaluasi sistem pengendalian
internal perusahaan yang berlaku di perusahaan
dengan praktek-praktek yang berlaku di Pertamina
Group dan berlaku umum.
c. Mengevaluasi sistem pelaporan keuangan
yang dilaksanakan dalam perusahaan dengan
mengefektifkan sistem IT.
Aspek Manajemen Risiko
Dalam aspek Manajemen Risiko, Komite Audit &
Manajemen Risiko telah melakukan evaluasi meliputi:
a. Mengevaluasi profil risiko tahun 2016 yang
meliputi risk event, risk agent, rencana mitigasinya
dan residual risk dengan berfokus pada top risk
dengan peringkat extreme high dan high risk.
b. Memonitor realisasi pelaksanaan rencana mitigasi
manajemen risiko setiap triwulannya berdasarkan
hasil laporan yang diterbitkan oleh Direksi dan
melakukan pengecekan kondisi di lapangan atas
risk event tersebut pada saat melaksanakan site
visit.
c. Menyiapkan analisa evaluasi terhadap manajemen
risiko perusahaan untuk disampaikan kepada
Dewan Komisaris sebagai bahan pengawasan
kepada Direksi, dengan isu-isu strategis selama
tahun 2016, antara lain:
i. Dalam proses bisnis perusahaan yang masih
menyisakan risiko dengan peringkat extreme
high adalah pada tahap construction, maka
hal yang perlu mendapatkan perhatikan extra
adalah efektifitas pelaksanaan pengawasan
terhadap
kontraktor
dan
menyiapkan
contingency plan terhadap kemungkinan
perubahan yang diakibatkan external factor
untuk dimasukkan dalam kontrak maupun
amandemen kontrak.
ii. Peringkat residu risk dengan kategori high
risk berada pada tahap development baik
menyangkut kondisi alamnya, perizinan
sampai dengan pemboran. Penguatan
fungsi yang bertugas pada bidang tersebut
merupakan salah satu mitigasi jangka
panjang untuk menghindari terjadinya risiko
tersebut.
The development phase is currently at the
high residual risk for the natural condition,
permits, and drilling. The strengthening of
functions assigned in this field becomes one
of the long-term mitigation efforts to avoid
such risk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
iv.
247
Pendahuluan
Laporan Manajemen
iii. Kategori low risk banyak berada pada
tahap operation yang merupakan day to day
bisnis perusahaan, sehingga perencanaan
operasional masing-masing area disusun
sematang mungkin melalui koordinasi dengan
pelanggan (PLN) maupun pihak ketiga yang
mempengaruhi rencana pelaksanaan operasi
tersebut.
iv. Regulation risk menjadi salah satu risiko
perusahaan yang perlu mendapat perhatian
manajemen karena akan mempengaruhi
secara jangka panjang bagi perusahaan baik
dari sisi operasional maupun pencapaian laba
perusahaan, diantaranya Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi.
Aspek Site Visit
Komite Audit & Manajemen Risiko telah melaksanakan
site visit ke Area/proyek sebanyak 5 (lima) kali, dalam
rangka pengawasan fisik proyek dan pelaksanaan
program kerja, terdiri:
6.
iii. Day to day operation phase is in the low risk
category, and therefore operational planning
of each area needs to be established properly
through coordination with customers (PLN) or
the third parties which have influence on the
implementation of such operation.
iv.
Profil
Perusahaan
6.
Regulation risk requires proper attention from
the management due to its long-term impact
on the Company, in terms of operation and
the achievement of Company profits, among
others the Law No. 21 of 2014 on Geothermal.
Site Visit Aspect
The Audit and Risk Management Committee has held
five site visits to areas/projects, to physically monitor
the project and implementation of the work program, as
follows:
Tabel site visit Komite Audit & Manajemen Risiko
Table of Audit and Risk Management Committee Site Visit
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tanggal
Date
No
Tata Kelola Perusahaan
7.
Lokasi
Location
1
19-22 Januari 2016
January 19-22, 2016
Area/Poject Hulu Lais
Hululais Area/Project
2
02-05 Maret 2016
March 02-05, 2016
Area/Poject Lahendong
Lahendong Area/Project
3
10-13 Mei 2016
May 10-13, 2016
Area/Poject Sungai Penuh
Sungai Penuh Area/Project
4
20-22 September 2016
September 20-22, 2016
Area/Poject Ulubelu
Ulubelu Area/Project
5
15-17 November 2016
November 15-17, 2016
Area/Poject Karaha
Karaha Area/Project
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Aspek GCG pada Kelembagaan Komite Audit &
Manajemen Risiko
Komite Audit & Manajemen Risiko telah memperhatikan
aspek Governance antara lain:
a. Menyusun Usulan Rencana Kerja & Anggaran
Tahun 2017 yang disampaikan ke Dewan Komisaris
untuk dimintakan persetujuan.
b. Melaksanakan
program
pengembangan
kompetensi untuk meningkatkan profesionalisme
dan updating terhadap perkembangan ilmu dan
teknologi.
c. Menyampaikan laporan kepada Komisaris selaku
Ketua Komite Audit & Manajemen Risiko secara
berkala (bulanan dan tahunan).
d. Melaporkan kepada Komisaris selaku Ketua
Komite Audit & Manajemen Risiko, atas hasil
kunjungan kerja (site visit) ke Area/Proyek.
7. GCG in Audit and Risk Management Committee
Institutionalism Aspect
The Audit and Risk Management Committee has given
the concern over Governance aspect, among others by:
1) Preparing Work Plan & Budget 2017 proposal to
be submitted to the Board of Commissioners for
approval.
2) Implementing competency development program
to increase professionalism and update of science
and technology development.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
248
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
3) Periodically submitting reports (monthly and
annual) to the Board of Commissioners as the Head
of the Audit and Risk Management Committee.
4) Reporting to the Board of Commissioners as
the Head of the Audit and Risk Management
Committee the result of the site visit.
Komite Audit dan Manajemen Risiko melaksanakan rapat
guna membahas berbagai aspek terkait tugas dan tanggung
jawab Komite Audit dan Manajemen Risiko dalam mendukung
fungsi pengawasan dan konsultasi Dewan Komisaris serta
memberikan rekomendasi atas telaah yang telah dilakukan
oleh Komite Audit dan Manajemen Risiko. Rapat Komite
Audit dan Manajemen Risiko telah dilaksanakan sepanjang
tahun 2016 dengan agenda sebagai berikut :
The Audit and Risk Management Committee holds meetings
to discuss various aspects on the duties and responsibilities
of the Audit and Risk Management Committee to support
the supervisory and consultancy function of the Board of
Commissioners and provide recommendation for the analysis
conducted by the Audit and Risk Management Committee.
The Audit and Risk Management Committee meetings were
implemented throughout 2016, with the following agendas:
Introduction
Audit and Risk Management
Committee Meetings
Management Report
Rapat Komite Audit dan Manajemen
Risiko
11 Januari 2016
January 11, 2016
Rapat dengan fungsi Internal Audit membahas pelaksanaan audit tahun 2015.
Meeting with Internal Audit function, discussing audit 2015 implementation
2
18 Januari 2016
January 18, 2016
Rapat dengan fungsi Internal Audit membahas PKPT Internal Audit tahun 2016.
Meeting with Internal Audit function, discussing Internal Audit PKPT 2016
3
10 Februari 2016
February 10, 2016
Rapat bersama Komisaris dan Komite dengan agenda mereview RJPP Perusahaan Tahun 2015 – 2019.
Joint meeting of the Board of Commissioners and the Committees, reviewing the Company Long-Term Plan 20152019
4
11 Februari 2016
February 11, 2016
Rapat bersama Komisaris dan Komite untuk memfinalisasi surat BOC kepada BOD perihal RJPP Perusahaan
Tahun 2015 – 2019.
Joint meeting of the Board of Commissioners and the Committees , finalizing the BOC letter to BOD on Company
Long-Term Plan 2015-2019
5
15 Februari 2016
February 15, 2016
Rapat bersama Fungsi Keuangan untuk membahas hasil audit periode 2015 yang dilaksanakan oleh auditor
eksternal (E&Y).
Meeting with Finance Function, discussing the result of audit 2015 carried out by external auditor (E&Y)
6
17 Februari 2016
February 17, 2016
Rapat bersama Komisaris dan BOD untuk membahas RJPP Perusahaan Tahun 2015 – 2019.
Joint meeting with the Board of Commissioners and the Board of Directors, discussing the Company Long-Term
Plan 2015-2019
7
22 Februari 2016
February 22, 2016
Rapat bersama Fungsi Corporate Secretary untuk membahas draft annual report Perusahaan periode 2015.
Joint meeting with the Corporate Secretary, discussing draft Annual Report 2015
8
23 Februari 2016
February 23, 2016
•
•
•
Rapat (exit meeting) bersama Fungsi Keuangan, Internal Audit dan Team audit E&Y untuk membahas hasil
audit periode 2015.
Rapat bersama Komisaris dan Manajemen Perusahaan untuk membahas Revisi RKAP 2016 berdasarkan
arahan Direktorat Hulu PT Pertamina.
Exit meeting with Finance Function, Internal Audit, and E&Y Audit Team, discussing audit result 2015
Meeting with the Commissioners and Company Management, discussing WP&B 2016 Revision under
directives of PT Pertamina Upstream Directorate
9
15 Maret 2016
March 15, 2016
Pembahasan tindak lanjut temuan dengan Fungsi Internal Audit.
Discussion on follow-up on findings with Internal Audit Function
10
28 Maret 2016
March 28, 2016
Rapat para komite untuk membahas persiapan rapat BOD/BOC.
Inter-Committee meeting, discussing BOD-BOC meeting preparation
11
11 April 2016
April 11, 2016
Exit meeting audit operasional Total Project Geothermal Kamojang Unit-V bersama fungsi Internal Audit dan
auditee.
Operational Audit Exit meeting on Total Geothermal Project Kamojang Unit V with Internal Audit function and
auditee
12
18 April 2016
April 18, 2016
Entry meeting audit operasional Total Project Geothermal Lahendong Unit-V&VI bersama fungsi Internal Audit dan
auditee.
Operational Audit Entry Meeting on Total Geothermal Project Kamojang Units V and VI with Internal Audit function
and auditee
13
19 April 2015
April 19, 2016
Entry meeting audit Area Ulu Belu bersama fungsi Internal Audit dan auditee.
Audit Entry Meeting of Ulubelu Area with Internal Audit function and auditee
14
20 Mei 2016
May 20, 2016
Review financial performance dashboard bulan April 2016 bersama Sekretaris Dewan Komisaris, Staff Ahli
Komisaris, dan para Komite.
Review of financial performance dashboard of April 2016 with BOC Secretary, BOC Expert Staff, and other
Committees
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Social
Responsibility
•
Corporate Governance
1
Management
Discussion and Analysis
Agenda
Financial Report
Tanggal
Date
Annual Report
Criteria Reference
NO
Company Profile
Tabel Rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko
Table of Audit and Risk Management Committee Meetings
249
Pendahuluan
NO
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
250
Tanggal
Date
Agenda
15
23 Mei 2016
May 23, 2016
Menyiapkan bahan rapat BOC/BOD bersama Sekretaris Dewan Komisaris, Staff Ahli Komisaris, dan para Komite.
Preparation of BOC-BOD meeting materials with with BOC Secretary, BOC Expert Staff, and other Committees
16
13 Juni 2016
Juny 13, 2016
Rapat dengan Fungsi Pengeboran (Discussion & sharing session).
Meeting with Drilling Function (discussion and sharing session)
17
21 Juni 2016
Juny 21, 2016
Rapat Komite membahas Financial Peformance Dashboard bulan Mei 2016.
Committee meeting, discussing Financial Performance Dashboard of May 2016
18
23 Juni 2016
Juny 23, 2016
Rapat Komite dan Staf Ahli membahas RKAP 2017.
Meeting of Committee and Expert Staff, discussing WP&B 2017
19
24 Juni 2016
Juny 24, 2016
Rapat dengan Komisaris dan BOD challenge session RKAP 2017.
Meeting with BOC and BOD, WP&B 2017 challenge session
20
27 Juni 2016
Juny 27, 2016
•
•
•
•
21
19 Juli 2017
July 19, 2016
Rapat dengan Fungsi Manajemen Risiko untuk membahas program mitigasi risiko.
Meeting with Risk Management Function, discussing risk mitigation program
22
26 Juli 2016
July 26, 2016
Rapat Komite membuat masukan untuk persiapan rapat BOD/BOD.
Committee meeting, preparing inputs for BOD-BOC meeting
23
8 Agustus 2016
August 8, 2016
Exit Meeting Audit Internal Audit terhadap Proyek Lahendong Unit V dan VI
Internal Audit Audit Exit Meeting to Lahendong Project Units V and VI
24
23 Agustus 2016
August 23, 2016
Rapat Organ Komisaris dengan Divisi Akuntansi membahas accounting & auditing issues dalam rangka menghadapi
financial audit 2016 oleh E&Y .
Meeting of BOC Organs and Accounting Division, discussing about accounting and auditing issues to face
financial audit 2016 by E&Y
25
7 September 2016
September 7, 2016
Rapat dengan Fungsi Corporate Secretary, Internal Audit, Hukum: Pembahasan Materi Board Manual.
Meeting with Corporate Secretary, Internal Audit, Legal: Discussion of Board Manual materials
26
13 September 2016
September 13, 2016
Rapat dengan Fungsi Corporate Secretary, Internal Audit, Hukum: Lanjutan Pembahasan Materi Board Manual.
Meeting with Corporate Secretary, Internal Audit, Legal: Advanced Discussion of Board Manual materials
27
26 September 2016
September 26, 2016
Rapat Komite Pembahasan materi persiapan rapat BOD/BOC.
Committee meeting, discussing BOD-BOC meeting preparation
28
3 Oktober 2016
October 3, 2016
Kick of meeting audit external (E&Y) dengan Fungsi Keuangan.
External Audit (E&Y) kickoff meeting with Finance Function
29
6 Oktober 2016
October 6, 2016
Review/perbaikan Board Manual dengan Fungsi Corporate Secretary, Internal Audit, Hukum.
Review/improvement of Board Manual with Corporate Secretary, Internal Audit, and Legal Divisions
30
10 Oktober 2016
October 10, 2016
Review/perbaikan Board Manual (lanjutan) dengan Fungsi Corporate Secretary, Internal Audit, Hukum.
Review/improvement of Board Manual (advanced) with Corporate Secretary, Internal Audit, and Legal Divisions
31
21 Oktober 2016
October 21, 2016
Rapat dengan Komisaris Utama, para komisaris, dan para komite membahas management issues Perusahaan di
Kantor Komisaris Utama.
Meeting with President Commissioner, Commissioners, and other Committees, discussing Company
management issues at the President Commissioner’s Office
32
24 Oktober 2016
October 24, 2016
Rapat Komite membahas masukan BOC kepada BOD.
Committee meeting, discussing about BOC inputs to BOD
33
7 November 2016
November 7, 2016
Rapat dengan Fungsi HR dan Operasi perihal Usulan perubahan Struktur Organisasi.
Meeting with HR and Operation Function, discussing the proposal of organizational structure changes
34
8 November 2016
November 8, 2016
Rapat Komite perihal Draft Surat Dewan Komisaris tentang Usulan Struktur Organisasi.
Committee Meeting on BOC Draft Letter on Proposal of Organizational Structure
35
18 November 2016
November 18, 2016
Rapat Komite perihal Jawaban Questionare GCG porsi Dewan Komisaris.
Committee Meeting on GCG questionnaire reply of BOC portion
36
28 November 2016
November 28, 2016
Rapat dengan Fungsi Corporate Secretary, Internal Audit, dan Fungsi Hukum perihal Perbaikan Code of Conduct.
Meeting with Corporate Secretary, Internal Audit, and Legal Functions on Code of Conduct improvement
37
1 Desember 2016
December 1, 2016
Rapat Komite membahas RJPP 2017-2021.
Committee meeting, discussing Company Long-Term Plan 2017-2021
38
20 Desember 2016
December 20, 2016
Rapat Komite menyusun Draft Surat Dewan Komisaris tentang RJPP 2017-2021.
Committee Meeting, preparing BOC Draft Letter on Company Long-Term Plan 2017-2021
Rapat dengan Fungsi Controller: Discussion & sharing session.
Rapat dengan Fungsi Proyek: Discussion & sharing session.
Meeting with Controller Function: Discussion & sharing session
Meeting with Project Function: Discussion & sharing session
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Masing-masing anggota Komite hadir dalam rapat internal
Komite Audit dan Manajemen Risiko dengan tingkat
kehadiran sebagai berikut:
Each of the members of the Committee was present at the
Audit and Risk Management Committee internal meetings
with the level of attendance as follows:
Faried Utomo*
Persentase Kehadiran
Percentage of Attendance
8
90 %
Aisyah Kusuma**
9
90%
Sardi Eko Sutikno
38
100 %
Sarpi*
11
100 %
Setiap rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko dituangkan
dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota
Komite Audit dan Manajemen Risiko yang hadir. Risalah
rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko disampaikan
secara tertulis oleh Komite Audit dan Manajemen Risiko
kepada Dewan Komisaris. Kehadiran anggota Komite Audit
dan Manajemen Risiko dalam rapat, dilaporkan dalam
laporan triwulanan dan laporan tahunan Komite Audit dan
Manajemen Risiko.
Every Audit and Risk Management Committee Meeting is
recorded in the minutes of meeting signed by all attending
members of the Audit and Risk Management Committee. The
minutes of Audit and Risk Management Committee meeting
are submitted in writing by the Audit and Risk Management
Committee to the Board of Commissioners. The attendances
of the Audit and Risk Management Committee members in
these meetings are reported in quarterly and annual reports
of the Audit and Risk Management Committee.
Program Peningkatan Kompetensi
Komite Audit dan Manajemen Risiko
Audit and Risk Management
Committee Competency
Development Program
Selama tahun 2016, Perusahaan menyertakan anggota
Komite Audit dan Manajemen Risiko dalam rangka
peningkatan kompetensi sebagai berikut :
Throughout 2016 the Company included the Audit and
Risk Management Committee members in competency
development events as follows:
Management
Discussion and Analysis
Remarks:
*) Following Audit and Risk Management Committee activities
since September 9, 2016
**) Following Audit and Risk Management Committee activities
until June 2016
Corporate Governance
Keterangan :
*) mengikuti kegiatan Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak 9
September 2016
**) mengikuti kegiatan Komite Audit dan Manajemen Risiko s.d. Juni
2016
Company Profile
Jumlah Kehadiran
Number of Attendance
Corporate Social
Responsibility
Nama
Name
Management Report
Tabel Kehadiran Rapat Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko
Table of Present at The Audit and Risk Management Committee Internal Meetings
Tabel Pengembagan Kompetensi Komite Audit dan Manajemen Risiko
Table of Audit and Risk Management Committee Competency Development
•
•
•
•
•
•
•
•
Implementasi pengukuran GCG perusahaan BUMN di Bandung
Interpretasi Kebijakan dan Strategi Penyusunan RKAP BUMN di Yogya
Workshop Enterprise Risk Governance di Jakarta
Seminar & Workshop Enterprise Risk Management di Bali
Implementation of SOE GCG measurement in Bandung
Interpretation of Policy and WP&B Preparation Strategies in Bandung and KPI at
SOEs and Their Subsidiaries in Yogyakarta
Enterprise Risk Governance Workshop in Jakarta
Enterprise Risk Management Seminar in Bali
Waktu Pelaksanaan
Date of Implementation
3-4 Mei 2016
1-2 September 2016
27-28 Oktober 2016
5-9 Desember 2016
May 3-4, 2016
September 1-2, 2016
October 27-28, 2016
December 5-9, 2016
Sarpi
Certified Human Capital Management di Jakarta
Certified Human Capital Management in Jakarta
September-November 2016
September-November 2016
Aisyah Kusuma
Implementasi pengukuran GCG perusahaan BUMN di Bandung
Implementation of SOE GCG measurement in Bandung
3-4 Mei 2016
May 3-4, 2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Financial Report
Sardi Eko
Pengembangan Kompetensi
Competency Development
Annual Report
Criteria Reference
Nama
Name
251
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Evaluasi Kinerja Komite Audit dan
Manajemen Risiko
Evaluation of Audit and Risk
Management Committee
Performances
Evaluasi terhadap kinerja Komite dilakukan setiap 1 (satu)
tahun dengan menggunakan metode yang ditetapkan
Dewan Komisaris. Evaluasi tersebut diharapkan mampu
memberikan masukan untuk perbaikan kinerja Komite Audit
dan Manajemen Risiko di masa yang akan datang.
The evaluation of the Committee performances is held
every year using the method stipulated by the Board of
Commissioners. The evaluation is expected to provide inputs
for the improvement of the Audit and Risk Management
Committee performance in the future.
Komite Investasi
Profil
Perusahaan
Investment Committee
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Komite Investasi bertugas membantu Dewan Komisaris
dalam rangka melakukan pengawasan terhadap kebijakan
Direksi dalam pengurusan Perusahaan berdasarkan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar,
Keputusan RUPS dan peraturan perundangan yang berlaku,
terutama dalam hal investasi dan risiko usaha. Pembentukan
dan kewenangan Komite mengacu pada ketentuan UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
Pasal 121 butir (1) dan (2), Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2003 Tentang BUMN, Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
Milik Negara Nomor PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus
2012, Tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri
Negara BUMN Nomor Per-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012
Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011, Tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) Pada
BUMN.
Investment Committee has the duty to assist the Board
of Commissioners to monitor BOC policies in Company
management based on the provisions set in the Articles of
Association, GMS Resolutions, and applicable laws and
regulations particularly in investment and business risk.
The establishment and authority of these Committees refer
to the provision of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability
Companies Article 121 points (1) and (2); Law No. 19 of
2003 on SOEs, Regulation of the Minister of SOE No. PER12/MBU/2012 dated August 24, 2012 on Supporting Organs
for the Board of Commissioners/Supervisory Board of SOEs;
and Regulation of the Minister of SOE No. Per-09/MBU/2012
dated July 6, 2012 on Amendment to Regulation of the
Minister of SOE No. Per-01/MBU/2011 dated August 1, 2011
on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
at SOEs.
Persyaratan Keanggotaan Komite
Investasi
Requirements for Investment
Committee Membership
Mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER12/MBU/2012, Pasal 15, Anggota Komite Investasi harus
memenuhi persyaratan:
1. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta
pengalaman kerja yang cukup yang berhubungan
dengan tugas Komite Investasi;
2. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang
dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan
kepentingan terhadap BUMN yang bersangkutan;
3. Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha
BUMN, dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk
menyelesaikan tugasnya;
4. Mampu bekerjasama `dan berkomunikasi secara efektif.
Referring to the Regulation of the State Minister of SOE No.
PER-12/MBU/2012 Article 15, a member of the Investment
Committee has to meet the following requirements:
1. Having good integrity and adequate knowledge and
work experience in matters relevant to the duties of the
Investment Committee;
2. Not having personal interest/relation which may inflict
negative impact and conflict of interest toward the
relevant SOE;
3. Having sufficient knowledge in the field of SOE, and
capable of allocating sufficient time to complete his/her
duties.
4. Able to effectively communicate.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
252
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Appointment and Dismissal of
Investment Committee
Ketua Komite Investasi adalah anggota Dewan Komisaris.
Anggota Komite Investasi dapat berasal dari anggota Dewan
Komisaris atau dari luar Perusahaan.
The Investment Committee Chairperson is a member of
the Board of Commissioners. The Investment Committee
members may come from the Board of Commissioners
members or from outside the Company.
The appointment and dismissal of the Investment Committee
members are reported to the General Meeting of Shareholders/
Capital Owners. The Investment Committee members
from the Board of Commissioners will be automatically
dismissed when their tenure as the members of the Board
of Commissioners expires. In the event that a member of the
Board of Commissioners who serves as the Chairperson of
the Investment Committee resigns from the position as the
BOC member, the Chairperson of the Investment Committee
shall be replaced by another member of the Board of
Commissioners in no later than 30 (thirty) days.
Composition of Investment
Committee Members
Berdasarkan sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris
Nomor 168/Kpts/DK-PGE/X/2015 tanggal 30 September
2015 dan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 203/
Kpts/DK-PGE/XI tanggal 20 November 2015 telah diangkat
dan ditetapkan keanggotaan Komite Investasi dan mengalami
perubahan komposisi berdasarkan Surat Rekomendasi
Dewan Komisaris Nomor 174/Kpts/DK-PGE/IX/2016 tanggal
16 Agustus 2016 dan ditindaklanjuti melalui dan Surat PKWT
Nomor 190/DK-PGE/XI/2016 tanggal 3 Oktober. Sehingga
susunan keanggotaan Komite Investasi adalah sebagai
berikut:
Pursuant to the Decree of the Board of Commissioners
No. 168/Kpts/DK-PGE/X/2015 dated September 30, 2015
and Decree of the Board of Commissioners No. 203/Kpts/
DK-PGE/XI dated November 20, 2015 the members of the
Investment Committee were appointed and inaugurated.
The composition of the Committee underwent changes
pursuant to BOC Recommendation Letter No. 174/Kpts/DKPGE/IX/2016 dated August 16, 2016 and followed through
by Letter of PKWT No. 190/DK-PGE/XI/2016 dated October
3. Therefore the composition of the Investment Committee
is as follows:
Management Report
Company Profile
Corporate Social
Responsibility
Komposisi Anggota Komite Investasi
Management
Discussion and Analysis
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Komite Investasi
dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham/Pemilik
Modal. Anggota Komite Investasi yang merupakan anggota
Dewan Komisaris berhenti dengan sendirinya apabila masa
jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris berakhir.
Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris yang menjabat
sebagai Ketua Komite Investasi berhenti sebagai anggota
Dewan Komisaris, maka Ketua Komite Investasi wajib diganti
oleh anggota Dewan Komisaris lainnya dalam waktu paling
lambat 30 (tiga puluh) hari.
As mandated by the Regulation of the State Minister
of SOE No. PER-12/MBU/2012, Article 11, the Board of
Commissioners can establish other committees which
consist of the Chairperson and Members. The Investment
Committee was then established. The Chairperson and
Members of the Investment Committee are appointed and
dismissed by the Board of Commissioners.
Corporate Governance
Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Menteri Negara
BUMN Nomor PER-12/MBU/2012, Pasal 11, Dewan Komisaris
dapat membentuk komite lain yang terdiri dari Ketua dan
Anggota. Rekin telah membentuk Komite Investasi. Ketua
dan Anggota Komite Investasi diangkat dan diberhentikan
oleh Dewan Komisaris.
Introduction
Pengangkatan dan Pemberhentian
Komite Investasi
Tabel Komposisi Komite Investasi
Table of Composition of Investment Committee
Status di Perusahaan
Status at the Company
Komisaris Commissioner
Rini Yulius
Pihak Independen Independent Party
Sarpi *
Pihak Independen Independent Party
Aldin Ahmad**
Pihak Independen Independent Party
Keterangan:
*) Sampai dengan 3 Oktober 2016
**) Sejak 3 Oktober 2016
Remarks:
*) Until October 3, 2016
**) Since October 3, 2016
Annual Report
Criteria Reference
Maxi Eman
Financial Report
Nama
Name
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
253
Pendahuluan
Profil Anggota Komite Investasi
Profile of Investment Committee
Members
Laporan Manajemen
Profil Ringkas dapat dilihat pada bagian Profil Dewan
Komisaris
His brief profile can be found in the section of Board of
Commissioners Profile.
Lahir di Jakarta, tanggal 5 Mei 1978, usia 38 tahun.
Born in Jakarta, on May 5, 1978, 38 years old
Pendidikan:
Memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Akuntansi
tahun 2000 dan Master Akuntansi tahun 2006 dari
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Education:
Earned Bachelor’s Degree in Accounting in 2000 and
Master of Accounting in 2006 from the Economic
Faculty of the University of Indonesia.
Riwayat Pekerjaan:
Saat ini beliau aktif sebagai dosen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) sekaligus
sebagai konsultan dan instruktur pelatihan di
Lembaga Manajemen FEB UI dengan berbagai
pengalaman di bidang akuntansi, keuangan dan audit
baik di dunia akademisi maupun korporasi.
Career Path:
She is currently an active lecturer of the Economic and
Business Faculty of the University of Indonesia. She
also serves as the consultant and training instructor
at the Management Agency of the Economic and
Business Faculty of the University of Indonesia. She
has numerous experiences in accounting, financial,
and audit fields, either in academic or corporate world.
Pelatihan yang diikuti:
Workshop “New Perspective in Managing KPI’s: Kiat-Kiat
Eksekusi Strategi yang Unggul untuk Mendongkrak
Pertumbuhan Kinerja BUMN dan Anak Perusahaan”
tahun 2016 dan Workshop ERM Fundamental &
International Conference tahun 2016. CIMA Program
tahun 2015 dan mendapatkan Certified Wealth
Manager (CWM) tahun 2013.
Attended trainings:
Workshop “New Perspective in Managing KPIs:
Excellent Strategy Execution Tips to Boost the
Performance Growth of SOEs and their Subsidiaries”
in 2016 and ERM Fundamental & International
Conference Workshop in 2016 CIMA Program in
2015 and obtained Certified Wealth Manager (CWM)
certification in 2013
Dasar Pengangkatan:
Mejabat anggota Komite Investasi berdasarkan Surat
Keputusan Nomor 113/Kpts/DK-PGE/VII/2014, Surat
Keputusan Nomor 108/Kpts/DK-PGE/VI/2015 dan
Surat Keputusan Nomor 203/Kpts/DK-PGE/XI/2015.
Basis of Appointment:
Serving as Investment Committee member under
Decree No. 113/Kpts/DK-PGE/VII/2014, Decree No.
108/Kpts/DK-PGE/VI/2015, and Decree No. 203/Kpts/
DK-PGE/XI/2015.
Profil
Perusahaan
Maxi Eman
Ketua Komite Investasi
Chairman of Investment
Committee
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Rini Yulius
Anggota Komite Investasi
Member of Investment
Committee
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
254
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Pelatihan yang diikuti:
Integrated Project Management Workshop dan Scenario
Planning And Priority Scaling tahun 2010, Workshop
Project Risk Management tahun 2010, Transfonnation
Leadership Engine, angkatan-11 tahun 2011, Program
Pengembangan Eksekutif Pertamina Angkatan-8
tahun 2011, Values Based Development Program Modul
M-30 tahun 2014.
Attended trainings:
He has attended several trainings, among others
Integrated Project Management Workshop and
Scenario Planning and Priority Scaling in 2010; 11th
and 12th Transformation Leadership Engine in 2011,
Project Risk Management in 2010, and M-30 Module
Value-Based Development Program in 2014.
Dasar Pengangkatan:
Menjabat Anggota Komite Investasi berdasarkan
Surat Rekomendasi Dewan Komisaris Nomor 174/
Kpts/DK-PGE/IX/2016 tanggal 16 Agustus 2016 dan
Surat PKWT Nomor 190/DK-PGE/X/2016 tanggal 3
Oktober.
Basis of Appointment:
He was appointed as the member of the Audit and
Risk Management Committee under Decree No.
174/Kpts/DK-PGE/IX/2016 dated August 16, 2016
and Letter of PKWT No. 190/DK-PGE/XI/2016 dated
October 3.
Independensi Komite Investasi
Introduction
Career Path:
His career experience includes Organization and
Development Expert (2009-2010), Planning and
Evaluation Manager (2010-2012), Hululais Project
Manager (2012-2013), Drilling and Engineering Group
(2013-2014), Geothermal and New Energy Manager
(2014)
Management Report
Riwayat Pekerjaan:
Pengalaman karir yang dimiliki diantaranya Ahli
Organization Development (2009-2010), Manajer
Perencanaan & Evaluasi (2010-2012), Project Manager
Hululais (2012-2013), Drilling & Engineering Group
(2013), Geothermal & New Energy Manager (2014).
Company Profile
Education:
Earned Bachelor’s Degree in Chemical Engineering
from Syiah Kuala University in 1190 and Master’s
Degree in Management from Esa Unggul University
in 2008.
Management
Discussion and Analysis
Pendidikan:
Memiliki latar belakang pendidikan Sarjana pada
jurusan Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala tahun
1990 dan S2 Manajemen Universitas Esa Unggul
tahun 2008.
Independence of Investment
Committee
Anggota Komite Investasi Perusahaan adalah anggota yang
independen dan tidak memiliki kepentingan/keterkaitan
pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik
kepentingan terhadap Perusahaan dan telah memenuhi
persyaratan untuk diangkat sebagai anggota Komite
Investasi. Kriteria independensi anggota Komite Komite
Investasi sebagai berikut, yaitu:
Corporate Governance
Anggota Komite Investasi
Member of Investment
Committee
Born in Kota Bakti, Aceh on March 7, 1962, 54 years
old
The members of the Investment Committee are independent
parties who have no interest/personal relation which may
raise negative impacts and conflict of interest towards
the Company. They also have met the requirements to be
appointed as the members of the Investment Committee. The
criteria for the independence of these Investment Committee
members are as follows:
Corporate Social
Responsibility
Aldin Ahmad
Lahir di Kota Bakti, Aceh tanggal 7 Maret 1962, usia
54 tahun.
Maxi Eman
Rini Yulius
Aldin
Ahmad
Bukan merupakan orang dalam kantor akuntan publik, kantor konsultan hukum, atau pihak lain
yang memberikan jasa audit dan non-audit atau jasa konsultasi lain kepada Perusahaan dalam
waktu 6 bulan terakhir;
Not being a person in a public accounting firm, law firm, or other parties providing audit, nonaudit, or other consulting services to the Company for the past six months;.
√
√
√
Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung di Perusahaan;
Not having his/her shares either directly or indirectly at the Company;
√
√
√
Annual Report
Criteria Reference
Kriteria Independensi
Independence Criteria
Financial Report
Tabel Independensi Komite Investasi
Table Independence of Investment Committee
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
255
Pendahuluan
Tabel Independensi Komite Investasi
Table Independence of Investment Committee
Kriteria Independensi
Independence Criteria
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Maxi Eman
Rini Yulius
Aldin
Ahmad
Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin,
dan/atau mengendalikan Perusahaan dalam waktu enam bulan terakhir;
Not a person with authority or responsibility to plan, lead, and/or control the Company for the
past six months;
√
√
√
Tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua,
baik secara horisontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham
utama Perusahaan;
Not having any family relationship by marriage and blood to the second degree , both horizontally
and vertically, with the Commissioners, Directors, or major Shareholders of the Company;
√
√
√
Tidak mempunyai hubungan usaha langsung dan tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan
usaha perusahaan; dan
Not having direct or indirect business relations which are related to the Company's business
activities; and
√
√
√
Tidak sedang berada dalam institusi yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada perusahaan.
Not currently joining an institution whose line of business is providing services to the Company.
√
√
√
Analisa Pembahasan
Manajemn
Pedoman Komite Investasi
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
256
Investment Committee Guidelines
Komite Investasi Perusahaan telah memiliki pedoman dalam
pelaksanaan tugasnya yang disebut Piagam Komite Investasi
dan telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 16 Februari
2015. Pedoman tersebut disusun berdasarkan fungsinya
dan ketentuan di dalam Perusahaan serta mengacu pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Piagam
Komite Investasi memuat tentang misi, tujuan, komposisi
dan keanggotaan, rapat dan prosedur, tugas dan tanggung
jawab, penyelidikan, studi dan penggunaan penasihat luar
dan evaluasi kinerja. Piagam Komite Investasi ditinjau
secara berkala sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Komite
yang ada pada Perusahaan serta sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
The Investment Committee is guided by the Investment
Committee Charter for the implementation of its duties which
has been ratified by the Board of Commissioners under the
Decree of the Board of Commissioners dated February 16,
2015. The Charter was prepared based on their function and
provision in the Company as well as referring to applicable
laws and regulations. The Investment Committee Charter
contains the mission, purpose, composition and membership,
meetings and procedures, duties and responsibilities,
investigation, study, and the utilization of external supervisor
and performance evaluation. The Investment Committee
Charter is periodically reviewed to keep up with current
condition, Committee demands, and applicable laws and
regulations.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Investasi
Duties and Responsibilities of
Investment Committee
Pelaksanaan tugas Komite Investasi mengacu pada
Piagam Komite Investasi dan telah ditetapkan oleh Dewan
Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
tanggal 16 Februari 2015, yaitu:
1. Melakukan evaluasi atas perencanaan pengurusan
Perusahaan (RJPP/RKAP) dan tingkat risikonya
dan melakukan pemantauan dan analisa atas
pelaksanaannya.
2. Melakukan evaluasi atas perencanaan investasi yang
oleh Direksi dimintakan persetujuan atau tanggapan
tertulis dari Komisaris dan melakukan pemantauan
pelaksanaannya dan analisis hasil Investasi.
3. Melakukan kajian berkala atas efektivitas kebijakan
investasi dan pengurusan Perusahaan dari aspek
manajemen risiko sebagai bahan pendapat Komisaris.
4. Menyediakan bahan rujukan dan informasi untuk
keperluan Komisaris terkait pengelolaan investasi
Perusahaan.
5. Memberikan masukan dan rekomendasi atas laporan
Direksi dalam pengurusan Perusahaan.
The implementation of the Investment Committee duties
refers to the Investment Committee Charter which was ratified
by BOC under the Decree of the Board of Commissioners
dated February 16, 2015, i.e.
1. Evaluating the Company management planning
(Company Long-Term Plan/WP&B) and the risk level and
monitoring and analyzing their implementations.
2. Evaluating the investment planning for the Board of
Directors to be asked for approval or written response
from the Board of Commissioners and monitoring its
implementation and analyzing the investment results.
3. Periodically reviewing the effectiveness of investment
policy and Company management from risk management
aspect for the opinion material for the Commissioners.
4. Providing reference and information required by the
Board of Commissioners concerning investment
management at the Company.
5. Providing inputs and recommendation on Board of
Directors report in Company management.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Implementation of Investment
Committee Duties
Komite Investasi melaksanakan tugasnya sebagai organ
pendukung Dewan Komisaris diantaranya memberikan
rekomendasi serta memastikan efektivitas implemetasi
kegiatan Investasi Perusahaan. Selama tahun 2016, Komite
Investasi telah melakukan kegiatan diantaranya sebagai
berikut:
1. Aspek Perencanaan Perusahaan
a. Melakukan review dan menyusun usulan
rekomendasi terkait Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP) tahun 2017 – 2021.
b. Melakukan review dan menyusun usulan
rekomendasi terkait usulan Revisi Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016.
c. Melakukan review dan menyusun usulan
rekomendasi terkait usulan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2017.
2. Aspek Monitoring Pelaksanaan Rencana Kerja
Perusahaan
a. Memantau pelaksanaan RKAP tahun 2016
sekaligus mengevaluasi dengan membandingkan
pelaksanaan tahun 2015 khususnya pada rencana
kerja terkait investasi.
b. Memantau progress target yang dicapai atas
pelaksanaan rencana kerja investasi pada tahun
2016.
3. Aspek Kebijaksanaan Investasi Proyek
a. Melakukan kajian atas efektivitas kebijakan
Investasi dan pengurusan Perusahaan dari aspek
manajemen risiko sebagai bahan pendapat
Komisaris.
b. Menyediakan bahan rujukan dan informasi untuk
keperluan Komisaris terkait pengelolaan dan risiko
Investasi.
4. Site Visit
Komite Investasi telah melaksanakan 3 (tiga) kali
kunjungan lapangan selama tahun 2016 dalam rangka
pengawasan dan pemantauan pelaksanaan investasi
pada Proyek Lumut Balai tanggal 9-10 Maret 2016,
Proyek Karaha tanggal 26 April 2016
The Investment Committee implements its duties as
the supporting organ to the Board of Commissioners by
among others giving recommendations and ensuring
the effectiveness of the Company’s investment activity
implementation. In 2016 the Investment Committee has
implemented the following activities:
1. Company Planning Aspect
a. Reviewing and preparing recommendations for
Company Long-Term Plan 2017-2021
Introduction
Pelaksanaan Tugas Komite Investasi
Management Report
Prior to the current fiscal year, the Committee is required to
prepare and submit their annual work plan and budget to the
Board of Commissioners to gain approval. The copy of the
Committee’s work plan and budget is presented by the Board of
Commissioners to the Board of Directors for acknowledgment.
The implementation of the Committee’s annual work plan and
budget is reported to the Board of Commissioners. The Investment
Committee work plan for fiscal year 2016 is as follows:
1. Evaluating Company planning.
2. Monitoring and analyzing the implementation of the
Company Work Plan and Investment.
3. Monitoring and reviewing the Company investment
policy.
4. Evaluating the Feasibility Study of proposed additional
investment (outside the current year WP&B)
5. Paying visits to the areas and project sites to monitor
the physical implementation and work programs of the
projects.
6. Investment Committee Governance
Company Profile
Sebelum tahun buku berjalan, Komite wajib menyusun dan
menyampaikan rencana kerja dan anggaran tahunan kepada
Dewan Komisaris untuk ditetapkan. Salinan rencana kerja
dan anggaran Komite disampaikan oleh Dewan Komisaris
kepada Direksi untuk diketahui. Pelaksanaan rencana kerja
dan anggaran tahunan Komite dilaporkan kepada Dewan
Komisaris. Rencana kerja Komite Investasi Perusahaan untuk
tahun buku 2016 adalah sebagai berikut :
1. Mengevaluasi perencanaan Perseroan.
2. Memantau dan menganalisis atas pelaksanaan Rencana
Kerja dan Investasi Perseroan.
3. Pengawasan dan pengkajian terhadap kebijaksanaan
investasi Perseroan.
4. Mengevaluasi Feasibility Study usulan investasi
tambahan (diluar RKAP tahun berjalan).
5. Melakukan Kunjungan lapangan ke area dan proyek
dalam rangka pengawasan pelaksanaan fisik proyek
dan program kerja.
6.Governance pada kelembagaan Komite Investasi.
Management
Discussion and Analysis
Investment Committee Work Plan
Corporate Governance
Rencana Kerja Komite Investasi
b. Reviewing and preparing recommendations for
Revision of Work Plan and Budget 2016
4.
a.
Monitoring the implementation of WP&B 2016 and
evaluating by comparing the implementation in
2015 particularly for the work plan on investments.
b.
Monitoring the progress of achieved targets over
the implementation of investment work plan 2016.
Financial Report
3.
Company Work Plan Implementation Monitoring Aspect
Project Investment Policy Aspect
a. Reviewing the effectiveness of investment
policy and Company management from risk
management aspect for the opinion material for
the Commissioners.
b. Providing reference and information required by the
Board of Commissioners concerning investment
management and risks.
Site Visit
The Investment Committee has implemented three
site visits in 2016 to monitor and supervise the
implementation of Company investments as follows:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
2.
Corporate Social
Responsibility
c. Reviewing and preparing recommendations for
Work Plan and Budget 2017
257
Pendahuluan
Tabel site visit Komite Investasi
Table of Investment Committee Site Visit
No
Tanggal
Date
Lokasi
Location
Laporan Manajemen
1
9-10 Maret 2016
March 9-10, 2016
Proyek Lumut Balai
Lumut Balai Project
2
26 April 2016
April 26, 2016
Proyek Karaha
Karaha Project
3
17 Oktober 2016.
October 17, 2016
Proyek dan Area Lahendong
Lahendong Project and Area
Governance pada Lembaga Komite Investasi
Selama 2016, Komite Investasi telah melaksanakan:
a. Penyusunan rencana kerja Komite Investasi tahun
2017.
b. Pengembangan kompetensi antara lain:
•
Workshop “New Perspective in Managing KPI’s:
Kiat-Kiat Eksekusi Strategi Yang Unggul untuk
Mendongkrak Pertumbuhan Kinerja BUMN
dan Anak Perusahaan”.
•
Workshop ERM Fundamental & International
Conference.
c. Penyusunan Laporan Bulanan Kegiatan Komite
Investasi selama 2016 dan Laporan Pengawasan
Dewan Komisaris tahun 2015.
Profil
Perusahaan
5.
5.
Analisa Pembahasan
Manajemn
Investment Committee Governance
In 2016, the Investment Committee has implemented:
a. Preparation of Investment Committee work plan
2017.
b. Competency developments, among others:
• Workshop “New Perspective in Managing
KPIs: Excellent Strategy Execution Tips to
Boost the Performance Growth of SOEs and
their Subsidiaries”.
•
ERM Fundamental & International Conference
Workshop
c. Preparation of Investment Committee Activity
Monthly Report for 2016 and BOC Supervisory
Report 2015
Tata Kelola Perusahaan
Rapat Komite Investasi
Investment Committee Meetings
Komite Investasi melaksanakan rapat guna membahas
berbagai aspek terkait tugas dan tanggung jawab Komite
Investasi dalam mendukung fungsi pengawasan dan
konsultasi Dewan Komisaris serta memberikan rekomendasi
atas telaah yang telah dilakukan oleh Komite Investasi. Rapat
Komite Investasi telah dilaksanakan sebanyak 27 (dua puluh
tujuh) kali sepanjang tahun 2016 dengan agenda sebagai
berikut :
The Investment Committee holds meetings to discuss
various aspects on the duties and responsibilities of the
Investment Committee to support the supervisory and
consultancy function of the Board of Commissioners and
provide recommendation for the analysis conducted by the
Investment Committee. Investment Committee meeting has
been held by 27 (twenty seven) times during the year 2016,
with the following agenda:
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tabel Rapat Komite Investasi
Table of Investment Committee Meetings
NO
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
258
Tanggal
Date
Agenda
Agenda
1
19 Januari 2016
January 19, 2016
Finalisasi Rekomendasi Terkait Hasil Kunjungan ke Ulubelu.
Finalization of Ulubelu Visit Report.
2
25 Januari 2016
January 25, 2016
Review Materi BOD BOC Meeting Bulan Januari.
Review of BOD-BOC Meeting Materials of January.
3
15 Februari 2016
February 15, 2016
Penyusunan Usulan Rekomendasi terkait Kinerja Pemboran.
Preparation of Draft Recommendation on Drilling Performance.
4
23 Februari 2016
February 1, 2016
Rapat dengan Fungsi Perencanaan terkait Usulan Revisi RKAP 2016.
Meeting with Planning Function, discussing proposed Revision to the WP&B 2016
5
28 Maret 2016
March 28, 2016
Review atas materi BOD BOC Maret 2016.
Review of BOD-BOC materials per March 2016
6
28 Maret 2016
March 28, 2016
Penyusunan Draft Surat Rekomendasi Dewan Komisaris atas usulan Revisi RKAP 2016.
Preparation of BOC Draft Recommendation Letter on proposed WP&B 2016 Revision
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
20 April 2016
April 20, 2016
Penyusunan Rekomendasi Dewan Komisaris terkait Hasil Kunjungan ke Proyek Lumut Balai.
Preparation of BOC Draft Recommendation Letter on Lumut Balai Project Visit Result
9
20 Mei 2016
May 20, 2016
Financial dashboard bulan April 2016, kinerja drilling dan overview progress proyek.
Financial dashboard of April 2016, drilling performance and project overview progress.
10
24 Mei 2016
May 24, 2016
Review materi BOD & BOC bulan Mei 2015.
Review of BOD-BOC Meeting Materials of May 2015.
11
10 Juni 2016
Juny 10, 2016
Penyusunan Rekomendasi Dewan Komisaris atas Hasil Kunjungan Proyek Karaha.
Preparation of BOC Recommendation on Karaha Project Visit Result.
12
13 Juni 2016
Juny 13, 2016
Diskusi dengan Fungsi Strategic Planning terkait Perencanaan Proyek.
Discussion with Strategic Planning Function on Project Planning.
13
24 Juni 2016
Juny 24, 2016
Diskusi mengenai Pembahasan Usulan RKAP 2017 dengan Tim Direksi.
Discussion on WP&B 2017 Recommendation with BOD Team.
14
27 Juni 2016
Juny 27, 2016
Diskusi dengan Fungsi Manajemen Proyek terkait pengeboran di lapangan, pengendalian proyek, success
ratio, mitigasi risiko proyek, permasalahan kontraktor dan kondisi wilayah kerja.
Discussions with Project Management functions on drilling in the field, project control, success ratio,
mitigating of project risks, issues of contractors and conditions of working area.
15
20 Juli 2016
July 20, 2016
Diskusi dengan Fungsi Strategic Planning terkait Usulan Revisi RKAP 2016.
Meeting with Strategic Planning Function on proposed Revision to WP&B 2016.
16
25 Juli 2016
July 25, 2016
Review materi BOD BOC bulan Juli 2016.
Review of BOD-BOC Meeting Materials of July 2016.
17
3 Agustus 2016
August 3, 2016
Penyusunan Rekomendasi terkait usulan Revisi RKAP 2016.
Preparation of Recommendation on proposed Revision to WP&B 2016.
18
14 September 2016
September 14, 2016
Pengembangan Sistem Binary.
Discussion of Binary System Development.
19
20 September 2016
September 20, 2016
Revisi Pedoman GCG bersama Tim Revisi.
Revision of GCG Guidelines with Revision Team.
20
21-22 September 2016
September 21-22, 2016
Diskusi Perkembangan Proyek dengan Fungsi Project Control.
Discussion on Project Development with Project Control Function
21
26 September 2016
September 26, 2016
Materi BOD BOC Meeting.
BOD-BOC Meeting Materials.
22
21 Oktober 2016
October 21, 2016
Rapat Konsolidasi dengan Dewan Komisaris.
Consolidation Meeting with the Board of Commissioners.
23
27 Oktober 2016
October 27, 2016
Penyusunan Laporan dan Rekomendasi Dewan Komisaris terkait Hasil Kunjungan ke Lahendong.
Preparation of BOC Report and Recommendation on Lahendong Visit Result.
24
7 November 2016
November 7, 2016
Diskusi dengan Fungsi Human Capital terkait Usulan Struktur Organisasi.
Discussion on Organizational Structure with Human Capital Function.
25
8–9 November 2016
November 8-9, 2016
Penyusunan Rekomendasi terkait Usulan Perubahan Struktur Organisasi.
Preparation of Recommendation on Organizational Structure Change Proposal.
26
28 November 2016
November 28, 2016
Masukan terkait Revisi Draft Pedoman Etika Usaha dan Tata Prilaku (Code of Conduct).
Preparing input on Revised Draft Code of Conduct.
27
19 Desember 2016
December 19, 2016
Penyusunan Rekomendasi atas usulan RJPP 2017 - 2021.
Preparation of Recommendation on Draft of Company Long-Term Plan 2017-2021.
Company Profile
8
Management
Discussion and Analysis
Finalisasi Laporan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham untuk Tahun Buku 2016.
Finalization of BOC Report to Shareholders for Fiscal Year 2016
Corporate Governance
12 April 2016
April 12, 2016
Annual Report
Criteria Reference
7
Management Report
Agenda
Agenda
Corporate Social
Responsibility
Tanggal
Date
Financial Report
NO
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
259
Pendahuluan
Masing-masing anggota Komite hadir dalam rapat internal
Komite Investasi dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Each of the members of the Committee was present at the
Investment Committee internal meetings with the level of
attendance as follows:
Tabel Kehadiran Rapat Anggota Komite Investasi
Table of Investment Committee Meetings Attendance
Laporan Manajemen
Nama
Name
Jumlah Kehadiran
Number of Attendance
Persentase Kehadiran
Percentage of Attendance
Maxi Eman
7
90 %
Rini Yulius
27
100 %
Sarpi *
15
100 %
Aldin Ahmad**
12
100 %
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Setiap rapat Komite Investasi dituangkan dalam risalah rapat
yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Investasi
yang hadir. Risalah rapat Komite Investasi disampaikan
secara tertulis oleh Komite Investasi kepada Dewan
Komisaris. Kehadiran anggota Komite Investasi dalam rapat,
dilaporkan dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan
Komite Investasi.
Every Investment Committee Meeting is recorded in the
minutes of meeting signed by all attending members of
the Investment Committee. The minutes of Investment
Committee meeting are submitted in writing by the
Investment Committee to the Board of Commissioners. The
attendances of the Investment Committee members in these
meetings are reported in quarterly and annual reports of the
Investment Committee.
Program Peningkatan Kompetensi
Komite Investasi
Investment Committee
Competency Development Program
Selama tahun 2016, Perusahaan menyertakan anggota
Komite Investasi dalam rangka peningkatan kompetensi
sebagai berikut :
Throughout 2016 the Company included the Investment
Committee members in competency development events as
follows:
Tabel Pengembagan Kompetensi Komite Audit dan Manajemen Risiko
Table of Investment Committee Competency Development
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Nama
Name
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
260
Pengembangan Kompetensi
Competency Development
Waktu Pelaksanaan
Date of Activity
Rini Yulius
“New Perspective in Managing KPI’s: Kiat-Kiat Eksekusi Strategi Yang Unggul untuk
Mendongkrak Pertumbuhan Kinerja BUMN dan Anak Perusahaan.
“New Perspective in Managing KPI’s: Kiat-Kiat Eksekusi Strategi Yang Unggul untuk
Mendongkrak Pertumbuhan Kinerja BUMN dan Anak Perusahaan.
3 Juni 2016
June 3, 2016
Rini Yulius
Workshop ERM Fundamental & International Conference
Workshop ERM Fundamental & International Conference
5 – 9 Desember 2016
December 5-9, 2016
Sarpi
Certified Human Capital Management
Certified Human Capital Management
September-November 2016
September-November, 2016
Evaluasi Kinerja Komite Investasi
Evaluation of Investment
Committee Performances
Evaluasi terhadap kinerja Komite dilakukan setiap 1 (satu)
tahun dengan menggunakan metode yang ditetapkan Dewan
Komisaris. Evaluasi tersebut diharapkan mampu memberikan
masukan untuk perbaikan kinerja Komite Investasi di masa
yang akan datang.
The evaluation of the Committee performances is held
every year using the method stipulated by the Board of
Commissioners. The evaluation is expected to provide
inputs for the improvement of the Investment Committee
performance in the future.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Sekretaris Dewan Komisaris
Management Report
Secretary to the Board of Commissioners
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Keberadaan Sekretaris Dewan Komisaris sebagai perangkat
Dewan Komisaris PGE berperan penting dalam membantu
fungsi pengawasan dan konsultasi Dewan Komisaris. Peran
Sekretariat Dewan Komisaris PGE sangat penting dalam
mendukung implemetasi GCG guna memastikan tugas
pengawasan dan penasihatan Dewan Komisaris PGE telah
sesuai dengan standar penerapan dan best practice GCG,
menyimpan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam
penerapan GCG dalam lingkup organ Dewan Komisaris PGE
dan sebagai liaison officer.
Secretary to the Board of
Commissioners Requirements
Sekretaris Dewan Komisaris PGE harus memenuhi
persyaratan untuk dapat mengemban tugas dan tanggung
jawab untuk mengelola Sekretariat Dewan Komisaris.
Persyaratan Sekretaris Dewan Komisaris PGE adalah sebagai
berikut:
1. Memahami sistem pengelolaan, pengawasan dan
pembinaan BUMN;
2. Memiliki integritas yang baik;
3. Memahami fungsi kesekretariatan;
4. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan baik.
PGE Secretary to the Board of Commissioners must meet
the requirement to bear the duties and responsibilities to
manage the Secretariat to the Board of Commissioners. The
requirements for the Secretary to the Board of Commissioners
are as follows:
1. Comprehend SOEs management, monitoring and
mentoring system;
2. Have exceptional integrity;
3. Comprehend the secretarial function;
4. Have exemplary communication and coordination skills.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Social
Responsibility
Persyaratan Sekretaris Dewan
Komisaris
Financial Report
The organizational structure of PGE BOC is equipped by
Secretariat to BOC. It was stipulated in accordance with
Decree of BOC No. Kpts.P- 119/DK-PGE/2016-S0 dated
May 24, 2016 as the form of amendment of Decree of BOC
No. Kpts- 036/DK-PGE/2009-S0 dated October 28, 2009
Secretariat to BOC was chaired by a Secretary to BOC namely
Mr. Andianto Hidayat.
Annual Report
Criteria Reference
Struktur organisasi Dewan Komisaris PGE telah dilengkapi
dengan Sekretariat Dewan Komisaris yang ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor
Kpts.P- 119/DK-PGE/2016-S0 tanggal 24 Mei 2016 sebagai
bentuk pemutakhiran dari Surat Keputusan Dewan Komisaris
Nomor Kpts- 036/DK-PGE/2009-S0 tanggal 28 Oktober
2009 Sekretariat Dewan Komisaris dipimpin oleh seorang
Sekretaris Dewan Komisaris yaitu Sdr. Andianto Hidayat.
Corporate Governance
The Secretary to the Board of Commissioners serves a significant role as the PGE
BOC’s tools to assist the monitoring and consulting function for BOC. The role of
Secretariat to the Board of Commissioners of PGE was instrumental in supporting
the implementation of GCG to ensure that monitoring and advisory duties for
PGE BOC complies with the standards implementation and corporate governance
best practice. The secretariat also maintains the documents required in the
implementation of GCG within the scope of PGE BOC organ and serves as a liaison
officer.
261
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Masa Jabatan Sekretaris dan Staf
Sekretariat Dewan Komisaris
Term of Office for the Secretary to
the Board of Commissioners and
Staff Secretariat to the Board of
Commissioners
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor
PER-12/MBU/2012, pasal 5, menjelaskan bahwa masa
jabatan Sekretaris dan Staf Sekretariat Dewan Komisaris
ditetapkan oleh Dewan Komisaris maksimum 3 (tiga) tahun
dan dapat diangkat kembali untuk paling lama 2 (dua) tahun
dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk
memberhentikannya sewaktu-waktu.
In accordance with the Regulation of the Minister of State
Owned Enterprises No. PER-12/MBU/2012, article 5, outlining
that the term of office of the Secretary and staff Secretariat
to the Board of Commissioners is determined by the Board
of Commissioners for a maximum of three (3) years and
may be reappointed for a maximum of two (2) years Without
prejudice to the Board of Commissioners’ right to dismiss
them at any time.
Profil Sekretaris Dewan Komisaris
Profile of Secretary to the Board of
Commissioners
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Andianto Hidayat
Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary the Board of Commissioner
Lahir di Yogyakarta, tanggal 11 Oktober 1966
Born in Yogyakarta on October 11, 1966.
Memperoleh Gelar S1 pada jurusan MIPA Kimia
Universitas Gadjah Mada tahun 1992
He obtained his Bachelor of Chemistry of Mathematics
and Natural Sciences faculty from Gadjah Mada
University in 1992.
Pengalaman karir yang dimiliki adalah menjadi Asisten
R&D Dit PPDN sampai 2000, kemudian menjadi
Lubricant Engineer hingga 2010. Tahun 2010-2011
menjabat Manager BOD Support, dilanjutkan Manager
Pemasaran CNG hingga 2012. Sejak 2012 sampai 2016
menangani Pengembangan Produk dan Teknologi Dit.
Gas Energi Baru dan Terbarukan, sebelum akhirnya
ditugaskan menjadi Sekretaris Dewan Komisaris PT
PGE per Juli 2016.
He started his career as a R&D Assistant of PPDN
Directorate until 2000, subsequently he served as
Lubricant Engineer until 2010. In 2010-2011, he served
as BOD Support Manager, and then as CNG Marketing
manager until 2012. in 2012-2016, he served as Product
and Technology Development of New and Renewable Gas
Energy Directorate, before he was assigned as Secretary to
the Board of Commissioners of PT PGE as per July 2016.
Pelatihan yang pernah diikuti adalah Lubricant
Product Development, Lubrication Conference, SAP R/3
Release 4.0, Internal Quality Audit ISO 9001:2000, ESQ
Leadership Training, Workshop L/C, Introductory CNG,
Offshore Technology Conference, Alternative & Clean
Transportation, Sertifikasi LKPP, Pertamina INSEAD
Global Executive Development Program, Small & Mid Scale
LNG, HSE Leadership, dan Legal for Non Legal.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Tugas Sekretariat Dewan Komisaris
Secretary to the Board of
Commissioners Duties
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor
Kpts.P- 119/DK-PGE/2016-S0 tanggal 24 Mei 2016
menyebutkan bahwa tugas Sekretariat Dewan Komisaris
adalah sebagai berikut:
1. Berperan sebagai penghubung antara Komisaris , Direksi
dan Pemegang Saham.
2. Mempersiapkan rapat, termasuk materi rapat dan
menyampaikan undangan kepada peserta rapat paling
lambat 5 (lima) hari kerja sebelum rapat diadakan.
3. Membuat risalah/notulen rapat Dewan Komisaris dan
rapat Dewan Komisari dan Direksi.
Pursuant to Decree of the Board of Commissioners No.
Kpts.P- 119/DK-PGE/2016-S0 dated May 24, 2016 states that
the duties of the Secretariat to the Board of Commissioners
are as follows:
1. Act as the liaison among the Board of Commissioners,
Board of Directors and Shareholders.
2. Preparing the meeting, including meeting materials and
delivering the meeting summon no later than five (5)
business days prior to the meeting is held.
3. Preparing minutes of the Board of Commissioners
meeting and joint meeting of the Board of Commissioners
and Board of Directors.
4. Administrating the Board of Commissioners documents,
both incoming, outgoing, minutes and other documents.
5. Preparing the proposal of Work Plan and Budget of
Board of Commissioners
6. Preparing BOD reports
Referensi Kriteria
Annual Report Award
4. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris, baik
Surat masuk, Surat keluar, risalah maupun dokumen lainnya.
5. Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran Dewan
Komisaris.
6. Menyusun laporan-laporan Dewan Komisaris.
262
The trainings he attended are Lubricant Product
Development, Lubrication Conference, SAP R/3
Release 4.0, Internal Quality Audit ISO 9001:2000, ESQ
Leadership Training, Workshop L/C, Introductory CNG,
Offshore Technology Conference, Alternative & Clean
Transportation, LKPP Certification, Pertamina INSEAD
Global Executive Development Program, Small & MidScale LNG, HSE Leadership, and Legal for Non Legal.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Akses dan Kerahasiaan Informasi
Access to Information and
Information Confidentiality
Sekretariat Dewan Komisaris dapat mengakses catatan
atau informasi tentang karyawan, dana, aset, serta sumber
daya lainnya milik Perusahaan yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugasnya berdasarkan surat penugasan tertulis
dari Dewan Komisaris. Sekretariat Dewan Komisaris wajib
melaporkan secara tertulis hasil penugasan tersebut kepada
Dewan Komisaris.
Secretariat to the Board of Commissioners may access the
records or information about employees, funds, assets and other
resources owned by the Company related to the performance
of its duties pursuant to the written assignment letter from
the Board of Commissioners. The Secretariat to the Board of
Commissioners shall submit written report regarding the result
of the assignment to the Board of Commissioners.
Sekretariat Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan
dokumen, data, dan informasi Perusahaan, baik dari pihak
internal maupun pihak eksternal dan hanya digunakan untuk
kepentingan pelaksanaan tugasnya.
Secretariat to the Board of Commissioners shall maintain
the confidentiality of document, data, and information of
the Company, both from internal and external parties. Those
document, data, and information may only be used for
assignment implementation purpose only.
Rencana Kerja Sekretariat Dewan
Komisaris
Work Plan of Secretary to the Board
of Commissioners
Sekretariat Dewan Komisaris bertugas melakukan kegiatan
untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
tugasnya dengan menyusun rencana kerja sebagai berikut:
1. Mempersiapkan rapat Internal termasuk bahan rapat
(briefing sheet) Dewan Komisaris;
2. Mempersiapkan rapat BoD-BoC termasuk bahan rapat
yang diperlukan;
3. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran
Dewan Komisaris;
4. Menyusun
Rancangan
Laporan-Laporan
Dewan
Komisaris;
5. Menyusun Jadwal Pengesahan Dekom terhadap
dokumen RKAP, RJPP, Laporan Tahunan, dll.
Secretariat to the Board of Commissioners is in charge of
conducting activities to assist the Board of Commissioners
in carrying out its duties with the following work plan:
1. Preparing internal market including briefing sheet of the
Board of Commissioners;
2. Preparing BoD-BoC meeting including briefing sheet
needed.
3. Preparing the Draft of Work Plan and Budget of Board of
Commissioners
4. Preparing the draft of BOD reports
Pelaksanaan Tugas Sekretariat
Dewan Komisaris
Secretary to the Board of
Commissioners Duties Implementation
Sebagai upaya mewujudkan efektifitas fungsi pendukung
Dewan Komisaris dan merealisasikan rencana kerja yang
telah disusun, Sekretariat Dewan Komisaris menlaksanakan
kegiatan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan dan menyelengarakan rapat, termasuk
bahan rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris;
2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan;
As an effort to realize the effectiveness of supporting
functions of the Board of Commissioners and the realization
of the work plan has been prepared, the Secretariat to the
Board of Commissioners carries out the following activities:
1. Preparing and holding meeting including briefing sheet
of the Board of Commissioners;
2. Preparing minutes of the Board of Commissioners meeting
pursuant to the Articles of Association of the Company;
Company Profile
Management
Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social
Responsibility
5.
Conducting other the Board of Commissioners duties
Preparing the Board of Commissioners Ratification
Schedule to RKAP-RJPP documents, Annual Report, etc.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Financial Report
9.
Introduction
7. Coordinating the Board of Commissioners committee
member in facilitating the task of the Board of
Commissioners, including chairing committee member
meeting and preparing committee report.
8. Providing information required by the Board of
Commissioners regularly/or at any time if requested.
Management Report
Mengkoordinasikan anggota Komite Dewan Komisaris
dalam memperlancar tugas Dewan Komisaris termasuk
memimpin rapat anggota komite dan penyusunan
laporan komite.
8. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan
Komisaris secara berkala/atau sewaktu-waktu apabila
diminta.
9. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.
Annual Report
Criteria Reference
7.
263
Pendahuluan
3.
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Mempersiapkan dan menyelengarakan rapat, termasuk
bahan rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris dengan
Dewan Direksi;
4. Membuat risalah rapat BoD-Boc sesuai ketentuan
Anggaran Dasar Perusahaan;
5. Mengadministrasikan dan memastikan dokumen
Dewan Komisaris, baik surat masuk, surat keluar, risalah
rapat maupun dokumen lainnya tersimpan dengan baik
di Perusahaan;
6. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran
Dewan Komisaris;
7. Menyusun
Rancangan
Laporan-Laporan
Dewan
Komisaris;
8. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris
9. Menyusun Korespondensi terkait Pengawasan Dewan
Komisaris kepada Direksi;
10. Mengelola aspek Administrasi di lingkungan Organ
Komisaris;
11. Mempersiapkan pertemuan rutin Organ Komisaris
dengan fungsi operasional terkait;
3.
Preparing and holding meeting including briefing
sheet of the Board of Commissioners and the Board of
Directors;
4. Preparing minutes of the BoD-BoC Joint Meeting
pursuant to the Articles of Association of the Company;
5. Administrating and ensuring that BOD documents,
both incoming and outgoing market, the minutes of the
meeting, as well as other documents are safely stored.
Evaluasi Kinerja Sekretariat Dewan
Komisaris
Secretary to the Board of
Commissioners Performance
Evaluation
Dewan Komisaris senantiasa mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas Sekretariat Dewan Komisaris dalam
rangka meningkatkan kinerja fungsi Sekretariat Dewan
Komisaris di masa yang akan datang. Evaluasi terhadap
kinerja Sekretariat Dewan Komisaris dilakukan setiap 1
(satu) tahun dengan menggunakan format KPI yang telah
ditetapkan Dewan Komisaris.
BOC constantly monitors and evaluates the implementation
of the Secretariat to the Board of Commissioners duties in
order to improve the performance its function in the future.
Evaluation to the Secretariat to the Board of Commissioners
is carried out once a year using KPI format specified by the
Board of Commissioners.
6. Preparing Work Plan and Budget of Board of
Commissioners
7. Preparing the draft of BOD reports
8.
9.
Conducting other the Board of Commissioners duties
Preparing correspondence related to BoC monitoring to
BoD;
10.Managing Administration aspect in the Board of
Commissioners Organ
11. Preparing regular meeting between BoD Organs and the
relevant operation function;
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
264
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Direksi
Board of Directors
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Management Report
Sebagai organ utama dalam governance structure, Direksi
memiliki komitmen yang besar terhadap pelaksanaan GCG
di Perusahaan. Perusahaan telah menunjuk seorang Direksi
yang bertanggung jawab atas implemetasi GCG Perusahaan
yaitu Direktur Keuangan sebagai Koordinator Penerapan
dan Pemantauan GCG berdasarkan Surat Perintah
Nomor Prin- 187/PGE000/2016-S0 untuk memacu kinerja
implementasi GCG, sehingga dapat meningkatkan kinerja
manajemen dalam mencapai target-target Perusahaan.
The membership and composition of the Board of Directors
are adjusted to the needs and nature of the Company’s
business. The division of tasks among members of the
Board of Directors is based on the Company’s organizational
structure. It does not dismiss the Board of Directors’
responsibilities collegiately in the Company management.
Corporate Social
Responsibility
Keanggotaan dan komposisi Direksi disesuaikan dengan
kebutuhan serta sifat bisnis Perusahaan. Pembagian tugas
diantara anggota Direksi didasarkan pada struktur organisasi
Perusahaan dan tidak menghilangkan tanggung jawab
Direksi secara kolegial dalam pengurusan Perusahaan.
Financial Report
The Board of Directors is outlined in the Law No. 40 of 2007
article 92 to 107 regarding Limited Liabilities Company which
governs all aspects of the Board of Directors. The role of
the Board of Directors as the main organ of The Company
governance is implemented by running every action
concerning with Company management, for the interest of
the Company, and pursuant to Company vision and mission,
as well as represents the Company within or outside the
courtroom for every matters and events, with the boundaries
as set in the Laws and Regulations, Articles of Association,
and/or GMS Resolutions.
Annual Report
Criteria Reference
Keberadaan Direksi dijabarkan dalam Undang-Undang Nomor
40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pada pasal 92
sampai 107 yang mengatur seluruh aspek mengenai Direksi
Perseroan Terbatas. Peran Direksi sebagai organ utama
tata kelola Perusahaan diwujudkan dengan menjalankan
pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan,
serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar
pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan
pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau
keputusan RUPS.
Corporate Governance
As the main organ in governance structure, the Board of Directors has a great
commitment towards the implementation of GCG within the Company. The
Company has appointed a member of the Board of Directors who is responsible for
the implementation of GCG i.e. under of the Finance Director pursuant to the letter
as a GCG deployment and monitoring coordinator No. Prin- 187/PGE000/2016-S0
to boost the GCG implementation performance. Thus, the Company is able to
improve the management performance in achieving the Company’s target.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
265
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Kebijakan Suksesi Direksi
Succession Policy of the Board of
Directors
Perusahaan menentukan anggota Direksi melalui mekanisme
suksesi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
Pemegang Saham yang mengacu pada Peraturan dan
Undang-Undang yang berlaku. Selain itu ketentuan tersebut
juga mengacu pada Anggaran Dasar dan Board Manual
Perusahaan.
The Company selects the members of the Board of Directors
through succession mechanism in accordance with the
conditions set forth by the Shareholders referring to the
rule and the applicable law. In addition, the provisions also
refer to the Articles of Association and Board Manual of the
Company.
Kriteria Direksi
Criteria for BOD
Calon Direksi yang dapat diangkat sebagai anggota
Direksi adalah orang perseorangan yang cakap melakukan
perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun
sebelum pengangkatannya pernah :
1. Dinyatakan pailit;
2. Pernah menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan
Komisaris atau anggota Dewan Pengawas yang
dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan
atau perusahaan umum dinyatakan pailit; atau
3. Dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan
dengan sektor keuangan.
Candidates for the Board of Directors who will be appointed
as members of the Board of Directors are those who perform
legal acts, unless for within 5 (five) years prior to his/her
appointment was:
1. Declared bankrupt;
2. A member of the Board of Directors and Commissioners
or Supervisory Board a member of the Board of Directors
or Board of Commissioners who was found guilty of
causing a company’s bankruptcy; or
3. Convicted of a criminal act which is detrimental to the
country and/or that is related to financial sector.
Selain itu pengangkatan anggota Direksi dilakukan
berdasarkan pertimbangan keahlian, integritas, kepemimpinan,
pengalaman, jujur dan perilaku yang baik serta dedikasi tinggi
untuk memajukan dan mengembangkan Perusahaan serta
persyaratan lain berdasarkan peraturan perundangan.
In addition the appointment of the Board of Directors
members, is based on expertise, integrity, leadership,
experience, honesty, conduct, and dedication to improve and
develop the Company as well as other requirements under the
rules and regulations.
Penilaian Kemampuan dan
Kepatutan
Fit and Proper Test
Calon anggota Direksi melalui mekanisme fit & proper test
dan harus dinyatakan lulus serta memperoleh persetujuan
dari pemegang saham sebelum diangkat menjadi Direksi
Perusahaan.
The candidates must pass the fit & proper test as well as
must be approved by the shareholders prior to be appointed
as the Company Board of Directors member.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tabel Fit and Proper Test Direksi
Table of the Fit & Proper Test for BOD
Nama
Name
Hasil Fit and Proper Test
Results of Fit & Proper Test
Penyelenggara Fit and Proper Test
Organizer of Fit and Proper Test
Laporan Keaungan
Audited
Irfan Zainuddin
Lulus
Passed
PT Pertamina (Persero)
Khairul Rozaq
Lulus
Passed
PT Pertamina (Persero)
Ali Mundakir
Lulus
Passed
PT Pertamina (Persero)
A.B. Hadi Karyono*
Lulus
Passed
PT Pertamina (Persero)
Maizar Yanto*
Lulus
Passed
PT Pertamina (Persero)
Seluruh anggota Direksi Perusahaan telah dinyatakan lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) serta dinyatakan lulus oleh
Pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero)
All of the Board of Directors members have passed the fit & proper test and approved by the Shareholder i.e. PT Pertamina (Persero)
Referensi Kriteria
Annual Report Award
*) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 3 Oktober 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. A.B. Hadi Karyono sebagai Direktur Keuangan
Perusahaan terhitung mulai tanggal 3 Oktober 2016 dan mengangkat Sdr. Maizar Yanto sebagai Direktur Keuangan Perusahaan efektif sejak
tanggal 3 Oktober 2016.
*) Pursuant to Circular GMS Resolution dated October 3, 2016, the GMS honorably discharged Mr. AB. Hadi Karyono as Company Finance
Director effective since October 3, 2016 and Appoint Mr. Maizar Yanto as Finance Director effective since October 3, 2016.
266
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Masa jabatan Direksi adalah paling lama 3 (tiga) tahun dan
selanjutnya dapat dipilih kembali 1 (satu) kali masa jabatan
dengan persetujuan RUPS. Direksi dapat berhenti karena:
The term of office for a member is no more than 3 (three)
years and subsequently may be re-appointed for 1 term of
office subject to GMS approval. The Board of Directors may
expire due to:
1. Term of office expires:
2.Resignation;
3. Loss of Citizenship;
4. Passed away;
5. Dismissed pursuant to GMS Resolutions
1.
2.
3.
4.
5.
Masa jabatannya berakhir ;
Mengundurkan diri;
Kehilangan kewarganegaraan Indonesia;
Meninggal dunia ;
Diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS.
Komposisi Direksi
Composition of BOD
Direksi Perusahaan periode tahun 2016 telah melalui proses
suksesi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan rangkaian proses suksesi yang ketat, diharapkan
akan menghasilkan anggota Direksi yang tepat untuk
Perusahaan.
The Company’s Board of Directors for 2015 period had
completed succession process in accordance with applicable
law. Following the competitive succession process, we
expect to generate the right Board of Directors members for
the Company.
Adapun tabel dibawah ini akan menggambarkan komposisi
Direksi Perusahaan periode sampai dengan 31 Desember
2016, yaitu :
The following describes the composition of the Board of
Directors for the period as of December 31, 2015.
Introduction
Procedure of the candidates appointment, includes but
not limited to establishment of evaluation team, screening
process, assessment process (fit and proper test), and
the provisions concerning its assessment formulation.
It is carried out in accordance with applicable law and/
or guidelines set forth by Shareholders. Once completed
the candidacy process referring to the law, all candidates
are appointed to serve as the members of the Board of
Commissioners through GMS.
Management Report
Prosedur pengangkatan calon anggota Direksi, termasuk
tetapi tidak terbatas pada pembentukan tim evaluasi,
proses penjaringan, proses penilaian (fit and proper test),
dan ketentuan-ketentuan perihal formulasi penilaiannya,
dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan/atau Pedoman yang telah ditetapkan
oleh Pemegang Saham. Setelah melalui rangkaian proses
pencalonan yang mengacu pada peraturan perundangundangan, seluruh calon anggota Direksi diangkat untuk
menjabat sebagai Direksi Perusahaan melalui RUPS.
Company Profile
Appointment and Dismissal
Management
Discussion and Analysis
Pengangkatan dan Pemberhentian
Dasar Pengangkatan
Basis of Appointment
Tanggal Efektif
Effective Date
Irfan Zainuddin
Direktur Utama
President Director
Indonesia
RUPS tanggal 23 April 2015 yang keputusannya dinyatakan
dalam Akta Notaris Nomor 26 tanggal 20 Mei 2015
GMS dated April 23, 2015 whose Resolutions are outlined in
Deed of Notary No. 26 dated May 20, 2015.
23 April 2015
April 23, 2015
Khairul Rozaq
Direktur Eksplorasi
& Pengembangan
Exploration and
Development
Director
Indonesia
RUPS tanggal 15 April 2013 yang keputusannya dinyatakan
dalam Akta Notaris Nomor 3 tanggal 2 Mei 2013 yang
diperpanjang dengan RUPS tanggal 15 April 2016 yang
keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris Nomor 6 tanggal
9 Mei 2016.
GMS dated Monday, April 15, 2013 whose Resolutions are
outlined in Deed of Notary No. 3 dated Thursday, May 2, 2013
Which was extended by the GMS dated April 15, 2016 which its
decision is declared in Deed No. 6 dated May 9, 2016
15 April 2013
April 15, 2013
Ali Mundakir
Direktur Operasi
Operation Director
Indonesia
RUPS tanggal 6 Agustus 2015 yang keputusannya dinyatakan
dalam Akta Notaris Nomor 3 tanggal 2 September 2015
GMS dated Thursday, August 6, 2015 whose Resolutions are
outlined in Deed of Notary No. 3 dated Wednesday, September
2, 2015.
6 Agustus 2015
August 6, 2015
A.B. Hadi Karyono*
Direktur Keuangan
Finance Director
Indonesia
RUPS tanggal 20 November 2013 yang keputusannya
dinyatakan dalam Akta Notaris Nomor 11 tanggal 17 Desember
2013
GMS dated November 20, 2015 whose Resolutions are outlined
in Deed of Notary No. 11 dated December 17, 2013
20 November 2013
November 20,2013
Maizar Yanto*
Direktur Keuangan
Finance Director
Indonesia
RUPS tanggal 3 Oktober 2016 yang keputusannya dinyatakan
dalam Akta Notaris Nomor 4 tanggal 6 Oktober 2016
GMS dated Monday, October 3, 2016 whose Resolutions are
outlined in Deed of Notary No. 4 dated Thursday, October 6,
2016.
3 Oktober 2016
October 3, 2016
Corporate Social
Responsibility
Domisili
Domicile
Financial Report
Jabatan
Position
Annual Report
Criteria Reference
Nama
Name
Corporate Governance
Tabel Komposisi Direksi tahun 2016
Table of Board of Directors Composition in 2015
*) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 3 Oktober 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. A.B. Hadi Karyono sebagai Direktur Keuangan
Perusahaan terhitung mulai tanggal 3 Oktober 2016 dan mengangkat Sdr. Maizar Yanto sebagai Direktur Keuangan Perusahaan efektif sejak
tanggal 3 Oktober 2016.
*) Pursuant to Circular GMS Resolution dated October 3, 2016, the GMS honorably discharged Mr. A.B. Hadi Karyono as Finance Director
effective since October 3, 2016 and Appoint Mr. Maizar Yanto as Finance Director effective since October 3, 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
267
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Independensi Direksi
Independence of the Board of
Directors
Independensi Dewan Komisaris Perusahaan periode tahun
buku 2016 tercermin dalam hubungan keluarga, hubungan
keuangan, kepengurusan dan Hubungan afiliasi antara
anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham
Pengendali, yang meliputi:
1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
anggota Direksi lainnya.
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris.
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.
Independence of the Board of Commissioners in fiscal year
2016 is reflected in familial, financial, managerial and affiliate
relations among the members of the Board of Directors,
Board of Commissioners, and the Controlling Shareholders,
covering:
1. Affiliation with fellow members of BOD.
Hubungan Independensi dan Hubungan afiliasi antara
anggota Direksi, Dewan Komisaris dapat dilihat sebagaimana
tabel di bawah ini:
Independence and affiliate relation among the members of
the Board of Directors and the Board of Commissioners can
be seen in the following table:
2.
Affiliation with fellow members of BOD and BOC.
3.
Affiliation with members of BOD and Majority and/or
Controlling Shareholders.
Tabel Hubungan Afiliasi Direksi
Table of BOD Affiliate Relation
Analisa Pembahasan
Manajemn
Hubungan Keuangan Dengan
Financial Relation with
Direksi
Board of Directors
Direksi
Board of
Directors
Dewan
Pemegang
Komisaris
Saham
Board of
Shareholder
Commissioners
Hubungan Keluarga Dengan
Familial Relation with
Direksi
Board of
Directors
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Pemegang
Saham
Shareholder
Kepengurusan dan
kepemilikan saham di
Perusahaan
dan Perusahaan Lainnya
Managerial and
shareholding relation in the
Company
and other Company
Tata Kelola Perusahaan
Irfan Zainuddin
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Khairul Rozaq
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Ali Mundakir
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
AB. Hadi Karyono*
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Maizar Yanto*
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
*) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 3 Oktober 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. A.B. Hadi Karyono sebagai Direktur Keuangan
Perusahaan terhitung mulai tanggal 3 Oktober 2016 dan mengangkat Sdr. Maizar Yanto sebagai Direktur Keuangan Perusahaan efektif sejak
tanggal 3 Oktober 2016.
*) Pursuant to Circular GMS Resolution dated October 3, 2016, the GMS honorably discharged Mr. AB. Hadi Karyono as Finance Director of
Company effective since October 3, 2016 and Appoint Mr. Maizar Yanto as Finance Director of Company effective since October 3, 2016.
Laporan Keaungan
Audited
Rangkap Jabatan
Concurrent Position
Seluruh Direksi Perusahaan tidak memiliki rangkap jabatan
per Desember 2016. Hal ini sejalan dengan peraturan
Anggaran Dasar Perusahaan.
The Company’s Board of Directors did not hold concurrent
position throughout 2016. This is in line with the regulation
stated in the Company’s Articles of Association.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
268
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Pursuant to the Board Manual, the material presented in the
Induction Program covers the following:
1. The implementation of GCG principles by the Company.
2. A description on the Company related to the objectives,
nature, scope of activities, financial and operation
performance, strategy, short-term and long-term
business plans, competitive position, risks and other
strategic issues.
3. Description related to a delegation of authority, internal
and external audits, internal control system and policies,
including the Audit Committee and other committees
established by the Board of Commissioners.
Selain itu,terdapat materi program pengenalan lainnya terkait:
1. Pengembangan Geothermal di Indonesia.
2. Pengembangan Geothermal Perusahaan.
3. Tantangan dan Harapan.
4. Implementasi GCG di Perusahaan.
In addition, there are also other induction material related to:
1. Geothermal Development in Indonesia
2. Geothermal Development in the Company
3. Challenge and Expectation
4. GCG Implementation in the Company
Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah melakukan kegiatan
Program Pengenalan untuk Direksi baru yaitu Bapak Maizar
Yanto yang telah dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2016.
On October 3, 2016, the Company has held Induction
programs for the new Board of Directors i.e. Mr Yanto Maizar.
Description on the Board of Commissioners and Board
of Directors duties and responsibilities as well as other
prohibited matters.
Management
Discussion and Analysis
4.
Introduction
Sesuai dengan Board Manual, materi yang diberikan pada
Program Pengenalan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan.
2. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan
tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan
dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan
jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalahmasalah strategis lainnya.
3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan
kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite
Audit dan komite-komite lain yang dibentuk oleh Dewan
Komisaris.
4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris dan Direksi serta hal-hal yang tidak
diperbolehkan.
Management Report
Induction Program for the New BOD
Company Profile
Program Pengenalan bagi Direksi
Baru
Work guidelines for the Board of Directors are stipulated in
the Board Manual which was ratified on December 23, 2016
by the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Work guidelines for the Board of Directors particularly are
outlined in Chapter II of the Board Manual governing:
1. Basic Principles
2. Requirements for The Board of Directors
3. The Board of Directors Membership
4. Introduction and Capacity Building Program
5. Independence of the Board of Directors
6. Code of Ethics for the Board of Directors
7. Collegial Duties and Authorities of the Board of Directors
8. Duties Division for the Board of Directors
a. President Director
b. Exploration and Development Director
c. Operations Director
d. Finance Director
9. Duties and Obligation of the Board of Directors
10. Board of Directors’ Rights
11.Delegation of Authorization among the Board of
Directors Members
12. Board of Directors Meeting
13. Supporting Organs of the Board of Directors
a. Internal Audit
b. Corporate Secretary
14. Relation between Subsidiaries and Affiliates
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Prinsip Dasar
Persyaratan Direksi
Keanggotaan Direksi
Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas
Independensi (Kemandirian) Direksi
Etika Jabatan Direksi
Tugas dan Wewenang Kolegial Direksi
Pembagian Tugas Direksi
a. Direktur Utama
b. Direktur Eksplorasi dan Pengembangan
c. Direktur Operasi
d. Direktur Keuangan
9. Tugas dan Kewajiban Direksi
10. Hak Direksi
11. Pendelegasian Wewenang diantara Anggota Direksi
12. Rapat Direksi
13. Organ Pendukung Direksi
a. Internal Audit
b. Corporate Secretary
14. Hubungan dengan Anak Perusahaan dan Perusahaan
Afiliasi
15. Pertanggungjawaban Direksi
Corporate Social
Responsibility
Pedoman kerja Direksi diatur dalam Board Manual yang
disahkan pada tanggal 23 Desember 2016 oleh seluruh
Dewan Komisaris dan Direksi. Pedoman kerja Direksi secara
khusus dijabarkan pada BAB III Board Manual yang mengatur :
Financial Report
Work Guidelines of Board of
Directors
Annual Report
Criteria Reference
Pedoman Kerja Direksi
Corporate Governance
15. Board of Directors’ Accountability
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
269
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
270
Tugas, Tanggung Jawab, dan
Wewenang Direksi
Duties, Responsibilities, and
Authorities of the Board of Directors
Direksi Perusahaan memiliki tugas secara kolegial untuk
memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan
kepentingan dan tujuan Perusahaan serta menguasai,
memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan.
The Board of Directors has a collegial task to lead and
manage the Company in accordance with the interests and
objectives of the Company as well as control, maintain and
manage the Company’s assets.
Selain itu, Direksi Perusahaan juga bertanggung jawab untuk:
1. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan
pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.
2. Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar
Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian
dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar,
dan/ atau keputusan RUPS.
3. Mencurahkan
tenaga,
pikiran,
perhatian
dan
pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban
dan pencapaian tujuan Perusahaan.
4. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP) yang merupakan rencana strategis yang
memuat sasaran dan tujuan Perusahaan yang hendak
dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, yang telah
ditandatangani bersama dengan Dewan Komisaris
disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan
pengesahan.
5. Menyiapkan rancangan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) yang merupakan penjabaran
tahunan dari RJPP dan selanjutnya disampaikan kepada
RUPS untuk mendapatkan pengesahan.
6. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan
administrasi
Perusahaan sesuai kelaziman yang
berlaku bagi suatu Perusahaan.
7. Dalam waktu 5 (lima) bulan setelah tahun buku
Perusahaan ditutup, menyampaikan Laporan Tahunan
yang telah ditandatangani oleh Direksi dan Dewan
Komisaris kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan.
8. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip
pengendalian internal, terutama fungsi pengurusan,
pencatatan, penyimpanan dan pengawasan.
9. Memberikan
pertanggungjawaban
dan
segala
keterangan tentang keadaan jalannya Perusahaan
berupa laporan kegiatan Perusahaan termasuk laporan
keuangan baik dalam bentuk laporan berkala menurut
cara dan waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar
ini serta setiap kali diminta oleh RUPS.
10. Menyiapkan dan menetapkan susunan organisasi
Perusahaan lengkap dengan perincian dan tugasnya.
11. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang
dinyatakan atau diminta anggota Dewan Komisaris.
12. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
13. Selaras dan sesuai dengan kebijakan dan peraturan
PT Pertamina (Persero) serta sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
14. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha
Perusahaan dengan mematuhi peraturan perundangundangan yang berlaku.
In addition, the Board of Directors is also responsible for:
1. Carrying out all actions related to the Company
management for the Company’s interest and in
accordance with its objectives and purposes.
2. Representing the Company both inside and outside the
Court on all matters and all the events within the limits
set forth in the law, the Articles of Association, and/or
the GMS resolutions.
3.
Fully devoting energy, thought, attention, and loyalty to
the duties, obligations and achievement of Company
objectives.
4. Drafting the Company’s Long Term Plan which is a
strategic plan setting forth the goals and objectives
of the Company to be achieved within a 5-year period,
which is signed along with the Board of Commissioners
to be submitted to GMS for approval
5.
Preparing the Company’s Work Plan & Budget which is
an annual elaboration of Company’s Long Term Plan and
subsequently submitted to the GMS for approval
6. Establishing and maintaining bookkeeping and
administration of the Company in accordance with
applicable standards for a Company
7. Within 5 months following the Company fiscal year
closure, submit the Annual Report and Management
Report signed by the Board of Directors and the Board of
Commissioners to the GMS for approval
8. Establishing an accounting system in accordance with
Financial Accounting standard and based on internal
control principles, especially the function of verification,
recording, reporting, storage and monitoring.
9. Providing accountability and all information about the
state of Company performance in the form of reports on
Company’s activities including financial statements in
the form of an annual report or periodic reports in the
manner and time specified and whenever requested by
GMS
10. Preparing and determining the organizational structure
along with its details and duties.
11.Providing description on all information stated or
requested by the members of the Board of Commissioners.
12. Performing other obligations in accordance with the
provisions set forth in the Articles of Association and
GMS pursuant to the applicable laws.
13. In harmony and in accordance with the policies and
regulations of PT Pertamina (Persero) and in accordance
with applicable legislation.
14. With a good faith and responsibility to perform duties for
the Company’s interest and business by complying with
the applicable laws.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi dibagi atas bidang
tugas sebagai berikut :
In performing its duties, the Board of Directors is comprised
based on duty sector as follows:
Introduction
Duties Division for the Board of
Directors
Management Report
Pembagian Tugas Direksi
Tabel Pembagian Tugas Direksi
Tabel Pembagian Tugas Direksi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Company Profile
•
Management
Discussion and Analysis
•
•
Corporate Governance
•
Memberikan arahan dan mengendalikan visi, misi dan strategi serta kebijakan Perseroan,
Memimpin para Anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi,
Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapatrapat lain apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi,
Menentukan keputusan yang diambil dalam Rapat Direksi, apabila terdapat jumlah suara yang setuju
dan tidak setuju sama banyaknya.
Apabila berhalangan, menunjuk salah seorang Direktur untuk memimpin Rapat Direksi
Atas nama Direksi, mengesahkan semua Surat Keputusan Direksi/Direktur Utama sesuai dengan jenis
keputusan yang diatur dalam Anggaran Dasar atau ketetapan lainnya,
Atas nama Direksi, mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan dan/atau dapat menunjuk
anggota Direksi lain, pekerja atau pihak lain untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan,
termasuk mewakili Perseroan sebagai Pemegang Saham pada anak perusahaan, perusahaan
patungan dan/atau badan usaha lainnya,
Memimpin dan mendorong terlaksananya pembentukan budaya Perseroan, peningkatan citra dan tata
kelola Perseroan (Good Coporate Governance),
Memimpin dan mengkoordinasikan fungsi-fungsi langsung yang berada di bawah Direktur Utama,
antara lain Corporate Secretary, Internal Audit dan lain-lain dalam mencapai sasaran kinerja Perseroan
yang telah ditetapkan,
Memberikan informasi kepada stakeholders terhadap keputusan Direksi yang memberi dampak besar
kepada publik baik yang berkaitan dengan keputusan bisnis, aspek legal, ataupun isu-isu tentang
Perseroan yang berkembang di masyarakat,
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Utama dapat melimpahkan sebagian tugas
dan wewenangnya kepada Direksi lainnya sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing Direksi
tersebut, dan
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Utama berwenang melakukan korespondensi
dengan pihak eksternal yang terkait.
Providing directives and control of the Company’s vision, mission, strategies, and policies;
Leading the members of the Board of Directors in performing the Board of Directors resolutions;
Holding and chairing the Board of Directors meeting on regular basis in accordance with provisions of
the Board of Directors or other meetings if deemed necessary, as proposed by the Board of Directors;
Determining the resolutions made in the Board of Directors meeting, if the number of affirmative and
negative votes is equal;
If unable to attend, appointing one of the Directors to chair the Board of Directors meeting;
On behalf of the Board of Directors, ratifying all Decrees of the Board of Directors/President Directors
based on the nature of such decrees set forth in the Articles of Association or other provisions;
On behalf of the Board of Directors, representing the Company inside and outside of the court and/or
appointing the members of the Board of Directors, employees or other party to represent the Company
inside and outside of the court, including representing the Company as shareholders in subsidiaries,
joint ventures and/or other business entities;
Leading and encouraging the implementation of Corporate culture, improve the image and Good
Corporate Governance;
Leading and coordinating direct functions under the President Director, among others, Corporate
Secretary, Internal Audit and others in achieving the predefined Company’s performance targets;
Providing information to stakeholders regarding the Board of Directors resolutions that have a big
impact to the public associated with business decisions, legal aspects, or issues concerning the
developing Company in the community;
In carrying out his/her duties and authorities, delegating some of his/her tasks and authority to other
members of the Board of Directors based on the duties and authorities of respective members; and
In carrying out his/her duties and authorities, giving authorization to conduct correspondence with
external parties involved.
Corporate Social
Responsibility
•
•
•
Financial Report
Direktur Utama
President Director
Tugas
Duties
Annual Report
Criteria Reference
Direktur
Director
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
271
Pendahuluan
Direktur
Director
Direktur Eksplorasi &
Pengembangan
Exploration and Development
Director
Tugas
Duties
•
•
•
Laporan Manajemen
•
•
•
•
•
•
Profil
Perusahaan
•
•
•
•
•
Analisa Pembahasan
Manajemn
•
•
•
•
•
•
Tata Kelola Perusahaan
•
•
Direktur Operasi
Operation Director
•
•
•
•
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
•
•
•
•
•
•
•
Laporan Keaungan
Audited
•
•
•
•
•
Referensi Kriteria
Annual Report Award
•
•
•
•
•
•
•
•
272
Mengkaji kelayakan bisnis baru sesuai rencana bisnis dan kebijakan pertumbuhan usaha Perseroan,
Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan proyek yang bersifat growth (Proyek Baru, Proyek
Perluasan dan Proyek Penyiapan Area Baru),
Melakukan evaluasi segenap kegiatan pengembangan bisnis berbasis risk management dan menjaga
hubungan baik dengan pihak pelanggan untuk memastikan lingkup dan persyaratan kontrak yang
menguntungkan bagi Perseroan,
Memimpin dan mengendalikan segenap kegiatan survei geokimia, geologi dan geofisika,
Mengkoordinir penyusunan RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) dan RJP (Rencana Jangka Panjang)
Perseroan serta melakukan evaluasi perencanaan secara berkala,
Memimpin dan mengendalikan pengelolaan sumber daya yang berada dalam tanggung jawab
Direktorat Eksplorasi dan Pengembangan,
Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proyek untuk memastikan bahwa tujuan project antara
lain Safety, On Time, On Budget, On Specification dan On Return dapat tercapai,
Melaporkan secara berkala segenap kemajuan kegiatan kepada Direktur Utama,
Bersama-sama dengan Direktorat lain melakukan sinergi, kerjasama yang kuat dan saling mendukung
dalam aktivitas bisnis dan operasional Perseroan sehari-hari.
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Eksplorasi dan Pengembangan berwenang
mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan dan/atau dapat menunjuk anggota Direksi
lain, pekerja atau pihak lain untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan,
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Perencanaan dan Pengembangan berwenang
melakukan korespondensi dengan pihak eksternal yang terkait.
Assessing the feasibility of new business according to the Company’s business plan and growth policy;
Directing and controlling the growth of all project activities (New Projects, Expansion Project,
Preparation, Preparation of New Area Project);
Evaluating all risk management-based business development activities and maintaining good
relationships with the customer to ensure the scope and terms of the contract that are beneficial to
the Company;
Directing and controlling all geochemistry, geology, and geophysics surveys;
Coordinating the preparation of WP&B (Work Plan and Budget) and Long Term Plan as well as
evaluating periodical planning;
Directing and controlling the resources management that are within the responsibility of the Directorate
of Exploration and Development;
Planning, implementing and controlling projects to ensure that project objectives include Safety, On
Time, On Budget, On Specification and On Return can be achieved;
Submitting periodical report and activity progress to President Director;
Cooperating with other Directorate to have synergy, strong cooperation and mutual support in the daily
business and operational activities;
In carrying out his/her duties and authorities, having the authority to represent the Company inside
and outside of the court and/or appointing another member of the Board of Directors, employees or
other party; and
In carrying out his/her duties and authorities, having the authority to conduct correspondence with
external parties involved.
Mengarahkan dan mengevaluasi segenap kegiatan yang berkaitan dengan operasi produksi,
Merencanakan dan mengevaluasi keandalan sarana serta fasilitas operasi dan fasilitas pendukung,
Mengembangkan standar engineering untuk segenap kegiatan operasi di area,
Merencanakan, mengarahkan dan mengevaluasi segenap kegiatan yang berkaitan dengan
pengendalian kinerja pemboran sumur make up, utilisasi dan pengoperasian power plant,
Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan utilisasi dan pembangkitan,
Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan kemitraan bisnis,
Mengendalikan segenap kinerja kegiatan kemitraan bisnis operasional dalam aspek finansial dan nonfinansial,
Menetapkan mekanisme pengendalian segenap risiko operasional dan mengawasi status penanganan,
Melaporkan secara berkala segenap kemajuan kegiatan kepada Direktur Utama,
Bersama-sama dengan Direktorat lain melakukan sinergi, kerjasama yang kuat dan saling mendukung
dalam aktivitas bisnis dan operasional Perseroan sehari-hari,
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Operasi berwenang mewakili Perseroan di
dalam maupun di luar pengadilan dan/atau dapat menunjuk anggota Direksi lain, pekerja atau pihak
lain untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan,
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Operasi berwenang melakukan korespondensi
dengan pihak eksternal yang terkait.
Directing and evaluating all activities related to production operation;
Planning and evaluating the reliability of facility, operation facility, and supporting facility;
Developing engineering standard for all operation activities in the area;
Planning, directing, and evaluating all activities concerning makeup well drilling performance
controlling, utilization, and power plant operation;
Leading and controlling all utilization and power generating activities;
Directing and evaluating business partnership activities.
Controlling all operational business partnership activities in financial and non-financial aspects;
Determining the mechanism of all operational risk controlling and monitoring the handling status;
Submitting periodical report and activity progress to President Director;
Cooperating with other Directorate to have synergy, strong cooperation and mutual support in the
Company’s daily business and operational activities;
In carrying out his/her duties and authorities, having the authority to represent the Company inside
and outside of the court and/or appointing another member of the Board of Directors, employees or
other party; and
In carrying out his/her duties and authorities, giving authorization to conduct correspondence with
external parties involved.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Tugas
Duties
•
•
•
•
•
•
Management Report
•
Company Profile
•
Management
Discussion and Analysis
•
•
The Board of Directors Activities in
2016
Kegiatan Direksi 2016
Pada tahun 2016, Direksi Perusahaan telah melaksanakan
kegiatan pengelolaan Perusahaan diantaranya sebagai
berikut :
1. Menyusun penyusunan RKA (Rencana Kerja dan
Anggaran) dan RJP (Rencana Jangka Panjang)
Perusahaan serta melakukan evaluasi perencanaan,
2. Menindaklanjuti temuan audit internal dan Ekternal serta
melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaannya,
Rapat internal dan rapat bersama Dewan Komisaris yang
membahas berbagai aspek khususnya terkait realisasi
RKA Perusahaan, operasional, kinerja keuangan, SDM,
pengembangan bisnis, manajemen risiko Perusahaan,
Good Coporate Governance, dll.
In 2016 the Board of Directors have implemented the
Company management programs, among others:
1. Coordinating the preparation of WP&B (Work Plan
and Budget) and Company Long-Term Plan as well as
evaluating the planning;
2. Carrying out follow-up on internal and external
audit findings and monitoring and evaluating the
implementation; and
3. Holding internal meeting and joint meeting with
BOC to discuss various aspects particularly on the
realization of the WP&B concerning operations, financial
performance, human capital, business development, risk
management, good corporate governance, etc.
Rapat Direksi
Board of Directors Meetings
Rapat internal Direksi selama tahun 2016 dilaksanakan
sebanyak 48 kali. Rapat gabungan bersama Dewan Komisaris
selama tahun 2016 dilaksanakan sebanyak 10 kali. Agenda
dan peserta rapat Direksi sepanjang tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
The internal meetings of the Board of Directors were
held 31 times in 2016. Joint meetings with the Board of
Commissioners were held 10 times in 2016. The agenda and
participants of the BOD Meetings in 2016 are as follows:
Corporate Governance
•
Merencanakan, mengelola dan mengontrol keuangan Perseroanagar berfungsi maksimal dalam
mendukung aktivitas bisnis dan operasional Perseroanyang berlandasan pada prinsip pengelolaan
keuangan yang berbasis pada risk management,
Berkoordinasi dengan Direktorat Keuangan PT Pertamina (Persero) dalam hal penerimaan dan
pengeluaran keuangan serta investasi Perseroan,
Melaporkan secara berkala status pengendalian keuangan Perseroankepada Direktur Utama, dan
Bersama-sama dengan Direktorat lain melakukan sinergi, kerjasama yang kuat dan saling mendukung
dalam aktifitas bisnis dan operasional Perusahaan sehari-hari.
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Keuangan berwenang mewakili Perseroan di
dalam maupun di luar pengadilan dan/atau dapat menunjuk anggota Direksi lain, pekerja atau pihak
lain untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan,
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Keuangan berwenang melakukan korespondensi
dengan pihak eksternal yang terkait.
Planning, managing, and controlling Company’s finance to function maximally in supporting the
business and operational activities based on risk-based financial management principle;
Coordinating with PT Pertamina (Persero) Financial Directorate for financial receipt and spending and
Company investments;
Periodically reporting the status of Company’s financial control to the President Director;
Cooperating with other Directorate to have synergy, strong cooperation and mutual support in the
Company’s daily business and operational activities;
In carrying out his/her duties and authorities, having the authority to represent the Company inside
and outside of the court and/or appointing another member of the Board of Directors, employees or
other party; and
In carrying out his/her duties and authorities, giving authorization to conduct correspondence with
external parties involved.
Corporate Social
Responsibility
•
Financial Report
Direktur Keuangan
Finance Director
3.
Introduction
Direktur
Director
Tabel Agenda dan Peserta Raat Direksi Tahun 2016
Table of Board of Directors Meetings in 2016
Tanggal
Date
Agenda
Peserta Rapat
Meeting Participants
1
19 Januari 2016
January 19, 2016
Permintaan keringanan denda PDSI
Request for penalty relief for PDSI
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
2
20 Januari 2016
January 20, 2016
•
•
•
•
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
Yudisium Pekerja Waktu Tidak Tentu (PWTT)
Yudisium Kebutuhan Operator Ulubelu
Unspecified Time Workers (PWTT) Judicium
Ulubelu Operator Demand Judicium
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
No.
273
Pendahuluan
No.
Tanggal
Date
Agenda
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
9 Februari 2016
February 9, 2016
Pencabutan keadaan kahar LHD
Revocation of LHD force majeure
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
4
10 Februari 2016
February 10, 2016
Harga dasar jual beli uap PJBU Kamojang
Basic Price for Steam Purchase and Sale of SSC Kamojang
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
5
18 Februari 2016
February 18, 2016
Insentif Pekerja
Incentives for Employees
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
6
23 Februari 2016
February 24, 2016
Efisiensi dan Penghematan Biaya Operasional PGE
Addition of Workspace
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
7
24 Februari 2016
February 24, 2016
Penambahan Ruangan Kerja
Estimation and Efficiency of Operational Cost
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
8
4 Maret 2016
March 4, 2016
Evaluasi Desain line support antara cluster A ke cluster R1 & R2 Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
Evaluation of line support design from Cluster A to Cluster R1
A.B. Hadi Karyono
& R2
9
24 Maret 2016
March 24, 2016
Usulan Permintaan Reqruitment Baru PGE
Proposal for New Recruitment Request
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
10
4 April 2016
April 4, 2016
Pengelolaan WKP Lawu
Lawu Working Area Management
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
11
11 April 2016
April 11, 2016
Minority Shareholders
Minority Shareholders
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir
12
11 April 2016
April 11, 2016
• Peserta tugas belajar Program NZAS 2016, Pembahasan Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir
mengenai program studi bersama dengan atasan pengusul
yaitu VP PD, VP E&E dan GM KMJ
• Permintaan tenaga kerja
• NZAS 2016 study assigned participants, discussion of study
program with superior of the proposing party, i.e. VP PD, VP
E&E, and GM KMJ
• Request for Manpower
13
18 April 2016
April 18, 2016
Pengadaan Lahan Sentral Pergudangan Lahendong
Procurement of Warehousing Central Plot
Irfan Zainuddin, Ali Mundakir, A.B. Hadi
Karyono
14
19 April 2016
April 19, 2016
Pemberian sanksi perusahaan Bagi pekerja proyek SPN
Imposition of sanction to SPN project workers
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
15
20 April 2016
April 20, 2016
Perubahan Organisasi X Proyek LMB, KRH dan LHD
Change in Organization X Project LMB, KRH, and LHD
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
16
3 Mei 2016
May 3, 2016
Manpower Planing 2015-2030
Manpower Planning 2015-2030
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
17
3 Mei 2016
May 3, 2016
•
•
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
3
•
•
•
•
•
Laporan Keaungan
Audited
•
•
•
Referensi Kriteria
Annual Report Award
274
Peserta Rapat
Meeting Participants
Usulan Permintaan Reqruitment Baru PGE
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
Proses Kontrak Jasa dan material yang nilainya cukup A.B. Hadi Karyono
besar dan waktunya cukup panjang, serta kontrak yang
sedang dilakukan addendum perpanjangan.
Penggantian stationary blade holder (SBH) atau salah satu
komponen turbin
Bencana Longsor di Proyek Hululais
Logo PT Pertamina Geothermal Energy Lawu (PGE Lawu)
Proposal for New Recruitment Request
Service and material contracts require large value and
long process, and the ongoing contracts require extension
addendum
Replacement of stationary blade holder (SBH) or one of
turbine components
Landslide disaster in Hululais Project
PT Pertamina Geothermal Energy Lawu (PGE Lawu) logo
18
9 Mei 2016
May 9, 2016
Bencana Longsor di Proyek Hululais
Landslide disaster in Hululais Project
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, A.B. Hadi
Karyono
19
17 Mei 2016
May 17, 2016
Update Pendirian PGE Lawu
Update on PGE Lawu Establishment
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
20
17 Mei 2016
May 17, 2016
Penyertaan Modal pada PHE Ambalat Timur
Capital Investment in PHE Ambalat Timur
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
21
17 Mei 2016
May 17, 2016
Penandatanganan Amandemen Kedua JOC & ESC Wayang Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
Windu
A.B. Hadi Karyono
The signing of the second amendment to JOC and ESC Wayang
Windu
22
30 Mei 2016
May 30, 2016
Pemberian Kompensasi atas kinerja perusahaan thn 2015
Provision of compensation for Company performance in 2015
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
23
30 Mei 2016
May 30, 2016
EPCC Proyek Karaha Unit I
Karaha Project Unit I EPCC
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
24
30 Mei 2016
May 30, 2016
Evaluari RPSDM
Evaluation RPSDM
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
25
6 Juni 2016
June 6, 2016
•
•
•
•
26
6 Juni 2016
June 6, 2016
Pembahasan Bantuan dalam bentuk partisipasi atas kejadian Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono
bencana longsor disekitar Proyek Hululais
Discussion of assistance in the form of participation to landslide disaster around Hululasi Project
27
13 Juni 2016
June 13, 2016
Bantuan hari raya 2016
Religious Holiday assistance 2016
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
28
13 Juni 2016
June 13, 2016
Pembahasan Struktur Organisasi, recruitment dan PKB
Discussion of organizational structure, recruitment, and CLA
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
29
20 Juni 2016
June 20, 2016
Pembahasan Margabayur
Discussion of Margabayur
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
30
18 Juli 2016
July 18, 2016
Pembentukan GES Proyek Seulawah
Establishment of GES Seulawah Project
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
31
19 Juli 2016
July 19, 2016
Keputusan Sirkuler Direksi Bank Garansi Karaha Unit I
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
Board of Directors’ Circular Decree on Bank Guarantee Karaha A.B. Hadi Karyono
Unit I
32
21 Juli 2016
July 21, 2016
Kegiatan Reqruitment
Recruitment Activities
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
33
21 Juli 2016
July 21, 2016
Rumah Dinas Lahendong
Lahendong Official Houses
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
34
27 Juli 2016
July 27, 2016
Organisasi Reservoir dan Corporete Secretary
Reservoir Organization and Corporate Secretary
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
35
29 Juli 2016
July 29, 2016
Salary Increase 2016
Salary Increase 2016
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
36
1 Agustus 2016
August 1, 2016
Usulan Permintaan Reqruitment Baru PGE
Proposal for New Recruitment Request
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
37
8 Agustus 2016
August 8, 2016
Organisasi Area Karaha
Karaha Area Organization
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
38
12 Agustus 2016
August 12, 2016
Perubahan harga PJBU HLS I & PJBL LHD V dan VI
Change in price of SSC HLS I & PJBL LHD V and VI
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
39
19 Agustus 2016
August 19, 2016
Uang Muka Insentif tahun 2016
Advanced Inventive 2016
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
40
13 September 2016
September 13, 2016
Kajian Akuntansi Manajemen dan perpajakan
Accounting, Management, and Tax Review
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
41
3 Oktober 2016
October 3, 2016
Panjar Insentif II tahun 2016
Second Advanced Incentive 2016
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
42
17 Oktober 2016
October 17, 2016
Usulan Permintaan Kegiatan Reqruitment Baru PGE
Proposal for New Recruitment Request
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
Maizar Yanto
43
10 November 2016
November 10, 2016
Likuidasi/Penutupan PT PHE Donggala & Karama
Liquidation/Closure of PT PHE Donggala & Karama
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
Maizar Yanto
44
1 Desember 2016
December 1, 2016
Usulan permintaan kegiatan rekruitmen
Proposal for Recruitment Request
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
Maizar Yanto
45
8 Desember 2016
December 8, 2016
Panjar Uang Muka Insentif II Tahun 2016
Second Advanced Inventive 2016
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
Maizar Yanto
46
9 Desember 2016
December 9, 2016
Pembahasan Harga Small Scale Lahendong
Discussion of Small-scale price Lahendong
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
Maizar Yanto
47
30 Desember 2016
December 30, 2016
Panjar Uang Muka Insentif II Tahun 2016
Second Advanced Inventive 2016
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
Maizar Yanto
48
30 Desember 2016
December 30, 2016
Pembahasan Operasi Pemboran Sumur KRC-F/1 di Proyek Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
panas bumi Sungai Penuh
Maizar Yanto
Discussion of KRC-F/1 Well Drilling Operation at Sungai Penuh
Geothermal Project
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir,
A.B. Hadi Karyono
Corporate Governance
Pembahasan Tim Seulawah
Pembahasan Harga Small Scale
Discussion of Seulawah Team
Discussion of Small-scale price
Management Report
Peserta Rapat
Meeting Participants
Corporate Social
Responsibility
Agenda
Financial Report
Tanggal
Date
Annual Report
Criteria Reference
No.
275
Pendahuluan
Daftar kehadiran rapat internal, gabungan dengan Dewan
Komisaris dapat dilihat sebagai berikut :
The list of attendances in internal meeting, and joint meeting
with the BOC is presented below:
Tabel Frekuensi Kehadiran Rapat Direksi tahun 2016
Table of Board of Directors Meeting Attendance Frequency in 2016
Laporan Manajemen
Nama
Name
Rapat Internal Direksi
Board of Directors Internal Meeting
Rapat Gabungan bersama Dewan Komisaris
Joint Meeting with BOC
Profil
Perusahaan
Jumlah | Total
Kehadiran | Attendance
%
Jumlah | Total
Kehadiran | Attendance
%
Irfan Zainuddin
48
47
97,92
10
10
100
Khairul Rozaq
48
47
97,92
10
7
70
Ali Mundakir
48
47
97,92
10
10
100
A.B. Hadi Karyono*
41
39
95,12
6
4
66,67
Maizar Yanto*
7
7
100
4
2
50
*) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 3 Oktober 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. A.B. Hadi Karyono sebagai Direktur Keuangan
Perusahaan terhitung mulai tanggal 3 Oktober 2016 dan mengangkat Sdr. Maizar Yanto sebagai Direktur Keuangan Perusahaan efektif sejak
tanggal 3 Oktober 2016.
*) A.B. Hadi Karyono was replaced by Maizar Yanto as Finance Director effective since October 3, 2016.
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
276
Jalannya rapat dan keputusan yang diambil dalam rapat
Direksi telah didokumentasikan dalam risalah rapat Direksi.
Risalah rapat di tandatangani oleh seluruh anggota Direksi
yang hadir dalam rapat tersebut dan didistribusikan kepada
semua anggota Direksi yang menghadiri rapat maupun tidak.
Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam
rapat telah dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan
mengenai perbedaan pendapat.
The course of the meeting and resolutions made in the BOD
meeting were documented in minutes of BOD Meeting. The
minutes of the meeting was signed by the All members of
the Board of Directors present at the meeting and distributed
to all members of the Board of Directors whether or not
they attended the meeting. Dissenting opinion that occur
in meetings have been clearly stated in the minutes of the
meeting companied by reason for the dissent.
Keputusan-Keputusan Direksi
Tahun 2016
Board of Directors Decrees in 2016
Selama tahun 2016, Direksi Perusahaan telah mengeluarkan
berbagai keputusan diantaranya sebagai berikut :
In 2016, the Board of Directors has issued a number of
Decrees:
No
Nomor Surat
Keputusan
Decree No.
1
014
9 Februari 2016
February 9, 2016
Tata Kelola Penyerahan sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Jasa Penunjang.
Governance on Handover as the Implementation of Works to Supporting Services Company
2
088
20 Juni 2016
June 20, 2016
Pemberlakuan Pedoman Sistem Pengelolaan Kinerja Pertamina.
Commencement of Pertamina Performance Management System Guidelines
3
111
1 Juni 2016
June 1, 2016
Dewan Mutu PT PGE.
PT PGE Quality Board
4
175
6 September 2016
September 6, 2016
Usulan Struktur Organisasi VP Reservoir dan Corporate Secretary PGE Tahun 2016
Proposal on VP Reservoir and Corporate Secretary Organizational Structure 2016
5
176
6 September 2016
September 6, 2016
Usulan Struktur Organisasi Area Geothermal Karaha PT Pertamina Geothermal Energy Tahun 2016
Proposal on PT Pertamina Geothermal Energy Karaha Geothermal Area Organizational Structure
2016
6
191
25 Oktober 2016
October 25, 2016
Pelimpahan Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi
Delegation of Duties, Authorities, and Responsibilities
7
194
9 November 2016
November 9, 2016
Hasil Penilaian Forum CIP PGE 2016
Result of PGE CIP 2016 Forum Assessment
8
204
9 Desember 2016
December 9, 2016
Pemberlakuan Sistem Tata Kerja Manajemen Resiko
Commencement of Risk Management Work Procedure System
9
213
23 Desember 2016
December 23, 2016
Pedoman tata kelola perusahaan (COCG), Board Manual, dan Pedoman etika usaha dan tata
perilaku (C0C)
Code of Corporate Governance, Board Manual, and Code of Conduct
10
215
23 Desember 2016
December 23, 2016
Penerima CHOP Tahun 2016
CHOP 2016 receiver
Tanggal
Date
Perihal
Regarding
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
The General Meeting of Shareholders (GMS) routinely and
consistently monitors and assesses the performance of BOC
and BOD members. The assessment of the BOC and BOD
members performance for the fiscal year 2016 was held on
GMS 2017. The assessment covers the following criteria:
•
•
Implementation and execution of duties and
responsibilities of every members of the Board of
Commissioners and Board of Directors pursuant to
Company Articles of Association.
Implementation and execution of GMS Resolutions.
•
Realization and achievement of the WP&B.
•
Implementasi dan pelaksanaan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Realisasi dan pencapaian RKAP.
•
Program Pengembangan
Kompetensi Direksi
Board of Directors Competency
Development Program
Anggota Direksi Perusahaan mengikuti berbagai pelatihan
dan seminar selama tahun 2016 guna meningkatkan
kemampuan maupun update knowledge seperti sebagai
berikut:
The members of the Board of Commissioners have attended
several trainings and seminars in 2016, to develop and update
their knowledge, as follows:
Management Report
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara rutin dan
konsisten melaksanakan peninjauan dan penilaian terhadap
kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Penilaian
kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode
tahun buku 2016 dilaksanakan pada Rapat Umum Pemegang
Saham tahun 2017. Kriteria penilaian mencakup:
•
Implementasi dan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab setiap anggota Komisaris dan Direksi berdasarkan
Anggaran Dasar Perusahaan.
Company Profile
Assessment of the Board of
Directors Performance
Management
Discussion and Analysis
Penilaian Kinerja Direksi
Tabel Pengembangan Kompetensi Direksi Tahun 2016
Table of Board of Directors Training in 2016
Bali Clean Energy Forum 2016
Bali Clean Energy
Legal Awareness Program: Legal-Short Course “Pengetahuan Hukum untuk Eksekutif”
Legal Awareness Program: Legal-Short Course “Legal Knowledge for Executives”
Menghadiri Legal Preventive Program Tahun 2016
Legal Preventive Program 2016
11-12 Februari 2016
February 11-12, 2016
29 Februari 2016
February 29, 2016
20 April 2016
April 20, 2016
Energy Supply Security, Resource Diversification and Regional Connectivity.
Energy Supply Security, Resource Diversification and Regional Connectivity
17 Mei 2016
May 17, 2016
Seminar “Developing International Business Strategy and Firm Capabilities to be a World
Class Energy Company”
“Developing International Business Strategy and Firm Capabilities to be a World Class
Energy Company” Seminar.
23 Mei 2016
May 23, 2016
Surviving The Oil and gas Industry in Indonesia Under Current Oil Price
Surviving the Oil and Gas Industry in Indonesia Under Current Oil Price
25 Mei 2016
May 25, 2016
Workshop Talent Management Review Jabatan Manager dan Chief di Pertamina Korporat
Talent Management Review Workshop for Managers and Chiefs of Pertamina Corporate
08 Juni 2016
June 8, 2016
Corporate Governance
Waktu
Time
Launching of The World Energy Outlook Special Report on Energy Report
Launching of The World Energy Outlook Special Report on Energy Report.
19 Juli 2016
July 19, 2016
Pertamina Leader Business Forum
Pertamina Leader Business Forum.
21 Juli 2016
July 21, 2016
Kongres Teknologi Nasional 2016
National Technology Congress 2016
25 juli 2016
July 25, 2016
The 4th IIGCE 2016
The 4th IIGCE 2016.
Menghadiri Minister Lecture dan Konferensi International
Attending Minister Lecture and International Conference .
10 Agustus 2016
August 10, 2016
8 September 2016
September 8, 2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Financial Report
Strategic Initiative Forum 2016 dan Buka Puasa Bersama Project Leader BTP & Proyek
28 Juni 2016
Prioritas 2016 dengan Board of Director
June 28, 2016
Strategic Initiative Forum 2016 and Iftar with BTP and Priority Projects Leaders 2016 with
the Board of Directors
Annual Report
Criteria Reference
Irfan Zainuddin
(Direktur Utama
President Director)
Kegiatan
Activities
Corporate Social
Responsibility
Nama dan Jabatan
Name and Position
277
Pendahuluan
Nama dan Jabatan
Name and Position
Laporan Manajemen
Khairul Rozaq
(Direktur Eksplorasi &
Pengembangan
Exploration and
Development Director)
Profil
Perusahaan
Ali Mundakir
(Direktur Operasi
Operation Director)
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Maizar Yanto
(Direktur Keuangan
Finance Director)
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
278
Kegiatan
Activities
Waktu
Time
Sosialisasi dan Training Managed Printing Services (MPS) for Management Perusahaan
10 Maret 2016
Managed Printing Services (MPS) for Management of PT PGE Socialization and Training. March 10, 2016
Workshop EPCC Project Risk Management
EPCC Project Risk Management Workshop.
14 Maret 2016
March 14, 2016
The 4th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE)
The 4th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE).
10 Agustus 2016
August 10, 2016
Sosialisasi SLAS Standar Kompetensi BUMN
Socialization of SLAS SOE Competency Standard
25 Agustus 2016
August 25, 2016
Sosialisasi SIIP – SAP
Socialization of SIIP – SAP.
10 Oktober 2016
October 10, 2016
International Workshop on Geothermal Technology and Business (IWGTB) 2016
International Workshop on Geothermal Technology and Business (IWGTB) 2016.
24 Oktober 2016
October 24, 2016
Bali Clean Energy Forum 2016
Bali Clean Energy Forum 2016.
10 – 12 Februari 2016
February 10-12, 2016
Plenary ITB Internasional Geothermal Workshop 2016
Plenary ITB International Geothermal Workshop 2016.
IIGCE 2016 – INAGA
IIGCE 2016 – INAGA.
Sosialisasi PKB
Socialization of Collective Labor Agreement (CLA)
Workshop Geothermal Drilling “Stuck Pipe Management”
Workshop Geothermal Drilling “Stuck Pipe Management”.
30 – 31 Maret 2016
March 30-31, 2016
10 Agustus 2016
August 10, 2016
23 Agustus 2016
August 23, 2016
7 September 2016
September 7, 2016
Assessment BUMN
SOEs Assessment
Sosialisasi SIIP – SAP
Socialization of SIIP – SAP.
22 September 2016
September 22, 2016
10 Oktober 2016
October 10, 2016
Forum Presentasi CIP PT PGE 2016
PT PGE CIP Presentation Forum 2016
7-9 November 2016
November 7-9, 2016
Forum Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI & Gathering Pertamina
Expert’s Forum of Commission VII of the House of Representatives of the Republic of
Indonesia & Pertamina Gathering.
Sosialisasi SIIP – SAP
Socialization of SIIP – SAP.
30 November 2016
November 30, 2016
Assessment SLAS Standar Kompetensi BUMN
SLAS Assessment SOE Competency Standard.
13 Oktober 2016
October 13, 2016
Upstream HSSE Forum Periode Oktober 2016
Upstream HSSE Forum October 2016.
3 November 2016
November 3, 2016
Advanced Leadership Program Module 9 - Operation Exellence for Business
Transformation
23-25 November 2016
November 23-25, 2016
10 Oktober 2016
October 10, 2016
Penilaian Kinerja Komite Direksi
Performance Assessment of Board
of Directors’ Committee
Perusahaan memiliki Komite Manajemen Risiko merupakan
komite dibawah Direksi sebagai penanggung jawab
pengembangan kebijakan dan strategi pengelolaan
risiko serta membantu Direksi dalam mengevaluasi dan
memantau penerapan Manajemen Risiko Perusahaan.
Komite Manajemen Risiko dibentuk sesuai SK Nomor 382/
PGE000/2015-S0 tanggal 8 Juni 2015. Anggota Komite
Manajemen Risiko terdiri dari seluruh anggota Direksi dibantu
VP Strategic Planning & Business Development dan Head
of Internal Audit, dimana Direktur Utama menjabat sebagai
ketua komite. Direksi secara berkala setiap tahun melakukan
evaluasi atau penilaian kinerja Komite Manajemen Risiko
berdasarkan pelaksanaan tugas dan kontribusinya terhadap
pengelolaan risiko Perusahaan yang hasilnya diharapkan
dapat memberikan masukan untuk perbaikan kinerja Komite
tersebut di masa mendatang.
The Company is supported by the Risk Management
Committee, a committee under the Board of Directors, which
is in charge of developing the risk management policy and
strategies, while assisting the Board of Directors evaluating
and monitoring the Risk Management implementation
at the Company. The Risk Management Committee was
established under Decree No. 382/PGE000/2015-S0 dated
June 8, 2015. The Risk Management Committee members
consist of all BOD members with assistance from VP
Strategic Planning and Business Development and the Head
of Internal Audit, with the President Director serving as the
head of the committee. The Board of Directors, on a regular
basis, conducts annual evaluation and assessment of the
Risk Management Committee’s performance based on the
implementation of duties and their contributions towards the
Risk Management at the Company. The resulted findings are
expected to be able to give inputs for the improvement of the
Committee’s performance in the future.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
The Directors and the Company management prepares annual
Work Plan and Budget as the reference in the achievement
of performance in the next year. The Board of Directors also
prepares the plan of BOD meetings on a regular basis to
maintain good control of Company management, retain its
effectiveness, to run effectively according to the target set.
Fokus Program Perusahaan Tahun
2017
Focus of Company Programs in
2017
Mengacu pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) tahun 2017, Direksi telah menyusun program
kerja untuk mencapai target-target dan pengembangan
Perusahaan sepanjang tahun 2017. Program tersebut antara
lain sebagai berikut :
1. Optimalisasi operasi produksi di Area Geothermal yang
dimiliki Perusahaan;
2. Pengelolaan proyek geothermal;
3. Investasi Business Development;
4. Penyempurnaan Penerapan GCG di Perusahaan.
Referring to the Work Plan and Budget (WP&B), in 2017 the
Board of Directors have set several work plans to achieve the
Company’s targets and development for 2017. These plans
include:
Rencana Rapat Tahun 2017
Meeting Plan in 2017
Salah satu upaya monitoring terhadap kinerja perusahaan,
Direksi secara rutin melakukan rapat yang telah direncanakan
sebelum tahun buku berjalan. Terkait waktu pelaksanaan
Rapat Direksi diatur dalam Board Manual terdiri dari rapat
terjadwal (termasuk di dalamnya rapat rutin mingguan) dan/
atau rapat darurat yang dapat diselenggarakan setiap saat
berkenaan dengan masalah penting yang sedang dihadapi
baik dilakukan secara internal Direksi maupun bersama
Dewan Komisaris atau fungsi-fungsi lain yang ada di
Perusahaan. Rapat Direksi tahun 2017 akan diselenggarakan
sebanyak 35 (tiga puluh lima) kali. Dalam rencana rapat
direksi terdapat agenda rutin, diantaranya realisasi Program
Kerja Perusahaan dan pembahasan kinerja Perusahaan.
As a monitoring effort toward Company performance, the
Board of Directors is routinely holding meetings which were
planned prior to the current fiscal year. The implementation
of the Board of Directors Meetings is set in the Board Manual,
covering scheduled meetings (including weekly regular
meetings) and/or incidental meetings held at any time
concerning crucial issues faced, either internally or jointly
with the Board of Commissioners or other functions within
the Company. The Board of Directors meetings for 2017 will
be held 35 (thirty-five) times times. The Board of Directors
meetings have routine agendas, among others the realization
of Company Work Program and discussion of Company
performance.
Management
Discussion and Analysis
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
2.
3.
4.
Optimization of production operations at the Company’s
Geothermal Areas;
Management of geothermal projects;
Business Development investments;
Improvement of GCG implementation at the Company.
Corporate Governance
1.
Introduction
Direksi beserta jajaran Manajemen Perusahaan menyusun
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) setiap
tahun sebagai acuan dalam pencapaian kinerja di tahun yang
akan datang. Selain itu, Direksi juga menyusun rencana untuk
mengadakan rapat Direksi secara rutin agar pengelolaan
Perusahaan dapat terkontrol dengan baik dan berjalan efektif
sesuai target yang telah ditetapkan.
Management Report
Company Programs in 2017
Company Profile
Program Perusahaan 2017
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
279
Pendahuluan
Kebijakan Keberagaman Komposisi
Dewan Komisaris dan Direksi
Laporan Manajemen
Board of Commissioners and Board of Directors
Diversity Policy
Profil
Perusahaan
Board Manual mengatur syarat dan kompetensi Dewan
Komisaris dan Direksi, namun Perusahaan tidak menerapkan
suatu kebijakan khusus terkait dengan keberagaman
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Pada prakteknya
Perusahaan telah mengutamakan kualitas dan kompetensi
individu dengan mempertimbangkan latar belakang
Pendidikan, Pengalaman Kerja, Keahlian, Jenis Kelamin Dan
Usia yang diharapkan dapat mendukung kinerja Perusahaan.
The Board Manual set criteria and competence of the Board of
Commissioners and the Board of Directors, but the Company
does not implement a specific policy relating to the diversity
of the composition of the Board of Commissioners and Board
of Directors. The Company, in practice, has prioritize individual
quality and competence by considering the background of
Education, Work Experience, Expertise, Gender And Age,
which are expected to support the Company’s performance.
Keberagaman Dewan Komisaris
Board of Commissioners Diversity
Analisa Pembahasan
Manajemn
Perusahaan menetapkan komposisi Direksi
memperhatikan keberagaman yang mencakup :
dengan
The Company has defined the composition of the Board of
Directors by considering these following diversity:
Tabel Keberagaman Dewan Komisaris
Tabel of Board of Commissioners Diversity
Tata Kelola Perusahaan
Aspek Keberagaman
Aspect of Diversity
Keberagaman Dewan Komisaris
Board of Commissioners Diversity
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Pendidikan
Education
Komposisi Dewan Komisaris terdiri dari berbagai macam latar belakang pendidikan yaitu: Hukum, Teknik
Tambang Minyak, Magister Ilmu Hukum, Teknologi Perminyakan.
The composition of the Board of Commissioners includes various background of education, namely: Law, Oil
Mining Engineering, Master of Law, Petroleum Technology.
Pengalaman Kerja
Work Experience
Komposisi Dewan Komisaris terdiri dari berbagai macam latar belakang pengalaa kerja yaitu : Direktur
Utama, Strategic Planning & Business Development, Manajer Evaluasi Usaha, VP Korporasi, Kepala Sub
Bagian Penelitian Rancangan Peraturan, Staf Ahli Sekretaris Kabinet Bidang Riset, Teknologi, Komunikasi dan
Informasi, Sekretaris pada Direktorat Umum Minyak dan Gas dan Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama.
The composition of the Board of Commissioners includes various background of work experiences, namely:
President Director, Strategic Planning & Business Development, Business Evaluation Manager, Corporate VP,
Head of Regulation Draft Research Subsection, Expert Staff of Cabinet Secretary of Research, Technology,
Communication, and Information Section, Secretary of the Directorate of Oil and Gas, and Head of Planning
and Cooperation Bureau.
Usia
Age
Komposisi Dewan Komisaris terdiri dari berbagai macam latar belakang usia, yaitu : 50 tahun, 54 tahun, 52
tahun, dan 53 tahun.
The composition of the Board of Commissioners includes various age background, namely: 50 years old, 54
years old, 52 years old, and 53 years.
Jenis Kelamin
Gender
Dewan Komisaris terdiri dari 1 (satu) orang perempuan dan 3 (tiga) orang laki-laki.
The Board of Commissioners includes 1 (one) female and 3 (three) males.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
280
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Perusahaan menetapkan komposisi Direksi
memperhatikan keberagaman yang mencakup :
Introduction
Board of Directors Diversity
dengan
The Company has defined the composition of the Board of
Directors by considering these following diversity:
Management Report
Keberagaman Direksi
Tabel Keberagaman Direksi
Tabel of Board of Directors Diversities
Komposisi Direksi terdiri dari berbagai macam latar belakang pendidikan yaitu: Pertambangan, Teknik Mesin,
Master of Engineering (Mechanical), Teknik Kimia, Ekonomi Akuntansi.
The composition of the Board of Directors includes various background of education, namely: Mining,
Mechanical Engineering, Master of Engineering (Mechanical), Chemical Engineering, Accounting.
Pengalaman Kerja
Work Experience
Komposisi Direksi terdiri dari berbagai macam latar belakang pendidikan yaitu: Manajer Perencanaan,
Manajer Pengelolaan Proyek, VP Business Partnership, VP Planning & Portfolio, BOD Support, Corporate
Secretary, Manager Operasi Produksi, General Manager, Ahli Utama Bank System & Kebijakan Keuangan,
Manajer Keuangan, Manajer Kontroller, VP Tax, dll.
The composition of the Board of Directors includes various background of education, namely: Planning
Manager, Project Management Manager, VP of Business Partnership, VP of Planning & Portfolio, BOD of
Support, Corporate Secretary, Production Operations Manager, General Manager, Bank Main Expert for
Financial System and Policy, Financial Manager, Controller Manager, VP of Tax, etc.
Usia
Age
Komposisi Direksi terdiri dari berbagai macam latar belakang usia, yaitu : 54 tahun, 46 tahun, 49 tahun, 53
tahun.
The composition of the Board of Directors includes various age background, namely: 54 years old, 46 years
old, 49 years old, and 53 years old.
Jenis Kelamin
Gender
Direksi Perusahaan terdiri dari 4 (empat) orang laki-laki dan belum terdapat anggota Direksi perempuan.
The Board of Directors includes 4 (four) males and no female member.
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Pendidikan
Education
Company Profile
Keberagaman Direksi
Board of Directors Diversity
Management
Discussion and Analysis
Aspek Keberagaman
Aspect of Diversity
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
281
Pendahuluan
Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
Work Relationship of the Board of Commissioners and the
Board of Directors
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Perusahaan mendorong Dewan Komisaris dan Direksi untuk
mengedepankan prinsip-prinsip GCG dalam menjalankan
hubungan kerja antar organ utama struktur tata kelola
Perusahaan, sebagai upaya menciptakan sistem pengawasan
dan konsultasi yang efektif dan efisien dalam pengelolaan
Perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
telah dilengkapi dengan Pedoman Kerja Dewan Komisaris
dan Direksi (Board Manual). Pedoman tersebut menjadi
acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melakukan
koordinasi khususnya dalam hal pengambilan keputusan
penting Perusahaan.
The Company encourages the Board of Commissioners and
the Board of Directors to promote the principles of GCG in
conducting the work relationship between the main organs
of the corporate governance structure, as an effort to create
a system of monitoring and consultation that are effective
and efficient in Company management. The Board of
Commissioners and the Board of Directors of the Company
has been equipped with the Board Manual. The guidelines
serve as a reference for the Board of Commissioners and the
Board of Directors in the coordination particularly in making
important decisions for the Company.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
dan Direksi (Board Manual)
Board Manual
Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual)
acuan bagi orang inti struktur GCG yaitu Dewan Komisaris
dan Direksi dalam melakukan hubungan kerja dalam proses
pengawasan dan pengelolaan Perusahan disahkan dengan
Surat Keputusan Bersama Nomor 259/ DK-PGE/ XII/2016 dan
Nomor Kpts–213/PGE000/2016-SO tanggal 23 Desember
2016. Board Manual disusun berdasarkan best practice dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Board Manual
Perusahaan mencakup hal-hal sebagai berikut:
The Board Manual is the reference for core GCG structure,
the Board of Commissioners and the Board Directors in
conducting work relations in the process of supervision and
management of the Company ratified by Joint Decree Number
259/ DK-PGE/ XII/2016 and Number Kpts–213/PGE000/2016SO dated December 23, 2016. The Board Manual is arranged
based on best practice and applicable laws and regulations.
The Board Manual of the Company includes these followings:
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Maksud dan Tujuan
3. Referensi
4. Daftar Istilah
CHAPTER I INTRODUCTION
1. Background
2. Purposes and Intents
3. Reference
4. Glossary
BAB II DEWAN KOMISARIS
1. Prinsip Dasar
2. Persyaratan Dewan Komisaris
3. Keanggotaan Dewan Komisaris
4. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapasitas Dewan
Komisaris
5. Komisaris Independen
6. Etika Jabatan Dewan Komisaris
7. Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris
CHAPTER II BOARD OF COMMISSIONERS
1. Basic Principles
2. The Board of Commissioners Requirements
3. The Board of Commissioners Membership
4. Introduction and Capacity Building Program of the Board
of Commissioners
5. Independent Commissioner
6. Code of Ethics of the Board of Commissioners
7. Duties and Responsibilities of the Board of
Commissioners
8. Rights and Authorities of the Board of Commissioners.
9. The Board of Commissioners Meeting
10. Performance Assessment of the Board of Commissioners
11. Supporting Organs for the Board of Commissioners
a. Board of Commissioners Committee
b. Secretary of the Board of Commissioners
12. Board of Commissioners Responsibilities
8.
9.
10.
11.
Hak dan Wewenang Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris
Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris
Organ Pendukung Dewan Komisaris
a. Komite Dewan Komisaris
b. Sekretaris Dewan Komisaris
12. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
Referensi Kriteria
Annual Report Award
282
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
15.
Introduction
Management Report
Company Profile
15. Responsibilities of the Board of Directors
CHAPTER IV. WORK RELATIONSHIP OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS
1. Basic Principles
2. Implementation of Supervision and Advisory by The
Board of Commissioners
3. Organization of Joint Meeting of the Board of
Commissioners and the Board of Directors
BAB V. HUBUNGAN ANTAR ORGAN PERSEROAN
1. Penyelenggaraan RUPS
2. Hubungan Dewan Komisaris dan RUPS
3. Perbuatan Direksi yang Memerlukan Persetujuan
Tertulis Dewan Komisaris
4. Perbuatan Direksi yang Memerlukan Rekomendasi
Tertulis dari Dewan Komisaris dan Persetujuan Tertulis
dari RUPS
CHAPTER V. RELATIONSHIP AMONG COMPANY ORGANS
1. Organization of GMS
2. Relationship of the Board of Commissioners and GMS
3. Acts of the Board of Directors that Require Written
Consent from the Board of Commissioners
4. Acts of the Board of Directors that Require Written
Recommendation from the Board of Commissioners
and Written Consent from GMS
Implementasi Pelaksanaan
Hubungan Kerja Dewan Komisaris
dan Direksi
Implementation of Work Relationship
of the Board of Commissioners and
the Board of Directors
Implementasi hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi
dengan memperhatikan batasan wewenang masing-masing.
Dewan Komisaris senantiasa melakukan koordinasi dengan
Direksi dalam melakukan pengawasan dan konsultasi
diantaranya melalui rapat gabungan Dewan Komisaris
dan Direksi yang dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) kali
sepanjang tahun 2016.
Implementation of Work Relationship of the Board of
Commissioners and the Board of Directors by considering
each limitation of authorities. The Board of Commissioners
constantly coordinates with the Board of Directors in
conducting supervision and advisory through joint meeting
between the Board of Commissioners and the Board of
Directors that is held 10 (ten) times during 2016.
Annual Report
Criteria Reference
BAB IV. TATA LAKSANA KERJA DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI
1. Prinsip Dasar
2. Pelaksanaan Pengawasan dan Penasehatan oleh
Dewan Komisaris
3. Penyelenggaraan Rapat Gabungan Dewan Komisaris
dan Direksi
Management
Discussion and Analysis
14.
Corporate Governance
9.
10.
11.
12.
13.
Pembagian Tugas Direksi
a. Direktur Utama
b. Direktur Eksplorasi dan Pengembangan
c. Direktur Operasi
d. Direktur Keuangan
Tugas dan Kewajiban Direksi
Hak Direksi
Pendelegasian Wewenang diantara Anggota Direksi
Rapat Direksi
Organ Pendukung Direksi
a. Satuan Pengawasan Internal
b. Sekretaris Perusahaan
Hubungan dengan Anak Perusahaan dan Perusahaan
Afiliasi
Pertanggungjawaban Direksi
Corporate Social
Responsibility
8.
CHAPTER IV BOARD OF DIRECTORS
1. Basic Principles
2. Requirements for The Board of Directors
3. Membership of The Board of Directors
4. Introduction and Capacity Building Program
5. Independence of The Board of Directors
6. Code of Ethics of The Board of Directors
7. Collegial Duties and Responsibilities of the Board of
Directors
8. The Assignment of Duties of the Board of Directors
a. President Director
b. Exploration and Development Director
c. Operation Director
d. Finance Director
9. Duties and Responsibilities of the Board of Directors
10. Rights of the Board of Directors
11. Delegation of Authorities for the Board of Directors
12. Board of Directors Meeting
13. Supporting Organs of the Board of Directors
a. Internal Supervisory Unit
b. Corporate Secretary
14. Relationship between Subsidiary and Affiliation
Financial Report
BAB IV DIREKSI
1. Prinsip Dasar
2. Persyaratan Direksi
3. Keanggotaan Direksi
4. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas
5. Independensi (Kemandirian) Direksi
6. Etika Jabatan Direksi
7. Tugas dan Wewenang Kolegial Direksi
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
283
Pendahuluan
Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi
Remuneration for the Board of Commissioners and
the Board of Directors
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan memberikan penghargaan terhadap capaian
kinerja kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebagai
pemegang tanggung jawab terbesar terhadap Perusahaan.
Sebagai bentuk penghargaan, Perusahaan menetapkan
penghasilan yang sesuai dan tantiem khususnya bagi Dewan
Komisaris dan Direksi.
The company rewards the performance achievement of
the Board of Commissioners and the Board Directors as
the primary holder of responsibilities of the Company.
As a token of appreciation, the Company determines the
appropriate income and incentives especially for the Board of
Commissioners and the Board of Directors.
Struktur Remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi
Remuneration Policy for the Board
of Commissioners and the Board of
Directors
Struktur Remunerasi anggota Dewan Komisaris Perusahaan
dapat terdiri dari:
1. Honorarium;
2. Tunjangan, yang terdiri atas :
a. Tunjangan hari raya;
b. Tunjangan transportasi;
c. Asuransi purna jabatan.
3. Fasilitas, yang terdiri atas:
a. Fasilitas kesehatan;
b. Fasilitas bantuan hukum; dan
4.Tantiem
Remuneration structure for the Board of Commissioners and
the Board of Directors includes:
1. Honorarium;
2. Allowance, which includes:
a. Religious holiday allowance;
b. Transportation allowance;
c. Retirement insurance.
3. Facilities, which include:
a. Health facility;
b. Legal aid facility; and
4. Profit Sharing
Struktur Remunerasi anggota Direksi dapat terdiri dari:
Remuneration Structure for the Board of Directors may
include:
1. Salary;
2. Allowance which includes:
a. Religious holiday allowance;
b. Housing allowance;
c. Retirement insurance.
3. Facilities, which include:
a. Transportation facility;
b. Health Facility;
c. Legal aid facilities; and
4. Profit Sharing
1.
2.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
4.
4.
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
284
Gaji;
Tunjangan yang terdiri atas:
a. Tunjangan hari raya;
b. Tunjangan perumahan;
c. Asuransi purna jabatan.
Fasilitas yang terdiri atas:
a. Fasilitas kendaraan;
b. Fasilitas kesehatan;
c. Fasilitas bantuan hukum; dan
Tantiem
Indikator Penetapan Remunerasi
Direksi
Determination Indicators of the
Remuneration for the Board of Directors
Penetapan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan
Direksi ditetapkan melalui RUPS dengan mengacu kepada
evaluasi kinerja Perusahaan dan pencapaian Key Performance
Indicator (KPI) tahun 2016 yang antara lain terdiri dari kinerja
keuangan, kinerja operasional, kinerja sumber daya manusia,
kinerja lingkungan, kinerja keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik.
Remuneration determination for the Board of Commissioners
and the Board of Directors is arranged through GMS by
referring to the performance evaluation and Key Performance
Indicator (KPI) 2016 which includes financial performance,
operational performance, human resource performance,
environmental performance, occupational safety and
health performance, and good implementation of corporate
governance.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Pendahuluan
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Perusahaan berupaya menjalankan amanat Peraturan
Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 dimana Direksi
wajib menyelenggarakan fungsi sekretaris perusahaan yang
dapat dilakukan dengan mengangkat seorang Sekretaris
Perusahaan. Sekretaris Perusahaan atau pada Perusahaan
disebut Corporate Secretary memiliki fungsi menentukan,
memutuskan, mengendalikan bahwa perusahaan berjalan
dan mematuhi seluruh aspek legal dan ketentuan tentang
keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip good
corporate governance serta membangun citra perusahaan
secara korporat.
The Company strives to implement the mandate of the
Regulation of the Ministry of SOE Number PER-01/
MBU/2011 in which The Board of Directors shall arrange the
function of corporate secretary by appointing a Corporate
Secretary. A Corporate Secretary has the functions in
determining, deciding, and controlling that the Company
runs and comply with all legal aspects and regulations
on transparency, in line with the implementations of
GCG principles, and building the image of the Company
corporately.
Struktur Corporate Secretary
Corporate Secretary Structure
Struktur Corporate Secretary saat ini dibentuk berdasarkan
Surat Keputusan Direktur Utama Perusahaan Nomor
Kpts.P-056/PGE000/2015-S0 tanggal 29 Januari 2015
tentang Struktur Organisasi PT Pertamina Geothermal
Energy.
The Structure of Corporate Secretary at present is arranged
based on President Director Decree No.Kpts.P-056/
PGE000/2015-S0 dated January 29, 2015 on PT Pertamina
Geothermal Energy Organizational Structure.
Struktur Corporate Secretary yang dimiliki Perusahaan saat
ini adalah sebagai berikut :
The Structure of Corporate Secretary at present in the
Company are as follows:
Tata Kelola Perusahaan
Direktur Utama
President Director
Corporate
Secretary
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Senior Corporate
& BOD Support
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
286
Senior Officer
Compliance
Legal Manager
Government & Public
Relation Manager
Fungsi Corporate Secretary secara khusus bertanggung
jawab langsung kepada Direktur Utama. Corporate Secretary
membawahi fungsi legal, fungsi Government and Public
Relation Manager, serta staf Senior Corporate and BoD
Support dan Senior Officer Compliance. Corporate Secretary
saat ini dipimpin oleh Sdr. Tafif Azimudin berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina
(Persero) Nomor Kpts.P-534/K00000/2014-S8 tanggal 19
Maret 2014 serta dikukuhkan dengan Naskah Pengukuhan
Nomor NP-0161/PGE500/2014-S8 tanggal 27 Maret 2014.
Profil Corporate Secretary Perusahaan dijelaskan sebagai
berikut.
Corporate Secretary Functions are particularly responsible
directly to the President Director. Corporate Secretary
oversees the legal function, the function of Government and
Public Relations Manager, and Senior staff and BoD Support
and Corporate Senior Compliance Officer. Corporate Secretary,
at present, run by Mr. Tafif Azimudin based on the Decree of
Human Capital Director of PT Pertamina (Persero) No. Kpts.
P-534/K00000/2014-S8 dated March 2014 and inaugurated
with Inauguration Letter No. NP-0161/PGE500/2014-S8
dated March 27, 2014 The Profile of the Corporate Secretary
of the Company is described as follows.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Profil Corporate Secretary
Corporate Secretary Profile
The Functions and Duties of
Corporate Secretary
Berdasarkan surat keputusan Direksi Nomor Kpts-213/
PGE000/2016-S0
Corporate
Secretary
Perusahaan
mempunyai fungsi dan tugas sebagai berikut:
Based on BOD Decree No. Kpts-213/PGE000/2016-S0
Perusahaan Corporate Secretary has functions and duties as
follows:
Fungsi pokok Corporate Secretary
The Main Functions of Corporate
Secretary
1.
1.
3.
3.
Tugas-tugas Corporate Secretary
Corporate Secretary Duties
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan
sejalan dengan penerapan prinsip prinsip GCG.
Mengelola hubungan dan komunikasi dengan pihak
internal dan eksternal.
Melaksanakan kegiatan untuk mendukung penerapan
GCG.
Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan kebijakan
Perusahaan dalam hubungan dengan Pemerintah dan
hubungan masyarakat.
Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi
dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktuwaktu apabila diminta sebagai penghubung (liaison
officer).
Menatausahakan
serta
menyimpan
dokumen
Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar
Pemegang Saham, Daftar Khusus, risalah Rapat Direksi
dan RUPS.
Menjamin tersedianya informasi yang dapat diakses
oleh stakeholders secara wajar, akurat dan tepat waktu.
Menetapkan kebijakan dan program kerja serta
mengendalikan kegiatan kehumasan dan Corporate
2.
3.
4.
5.
Company Profile
Ensuring that the Company comply with the regulations
in line with the implementations of GCG principles.
Managing relationships and communication with
internal and external parties.
Carrying out activities to support the implementation of
GCG.
Coordinating the activities of policy arrangement of the
Company in relationship with the government and public
relations.
Providing information needed by the Board of Directors
and the Board of Commissioners regularly and/or when
demanded as liaison officer.
6.
Managing and archiving Company documents, including
but not limited to the Register of Shareholders, Special
Register, Board of Directors meeting and GMS minutes.
7.
Ensuring the availability of information accessible by
the stakeholders fairly, accurately, and in timely manner.
Determining policy and work program and controlling
public relation activities and Corporate Social
8.
Corporate Governance
2.
Liaison officer between the Board of Directors and
the Board of Commissioners, Shareholders and
stakeholders, and to represent the Company in
communication with the public, regulators, institutions,
and other associations related with the Company.
Providing services to the stakeholders on every
information demand related to the condition of the
Company.
Ensuring compliance with laws and regulations.
Corporate Social
Responsibility
2.
Penghubung (liaison officer) antara Direksi dengan
Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan stakeholders,
serta mewakili Perusahaan dalam berkomunikasi
dengan masyarakat, regulator, lembaga atau asosiasi
lain yang berkaitan dengan Perusahaan.
Memberikan pelayanan kepada stakeholders atas setiap
permintaan informasi yang berkaitan dengan kondisi
Perusahaan.
Menjamin kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan.
Management
Discussion and Analysis
Fungsi dan Tugas Corporate
Secretary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Financial Report
Corporate Secretary
Born in Kendal, on December 22, 1964, 52 years old Live in Jakarta. Obtained General Geological Engineering
undergraduate degree from Gadjah Mada University in 1990. He was appointed as Corporate Secretary since
March 24, 2014 based on the Decree of Human Capital Director of PT Pertamina (Persero) No. Kpts.P-534/
K00000/2014-S8 dated March 19, 2014 on Position Transfer. He has joined the Company since 1991, previously
as Geological Development Staff (2002-2006), Kotamobagu Project Leader (2007-2010), and Executive
Coordinator and Project Controller (2010-2014). Training that he had joined was Geothermal Training Program
held by United Nations University in 1995 in Iceland.
Annual Report
Criteria Reference
Tafif Azimudin
Management Report
Lahir di Kendal, tanggal 22 Desember 1964, berusia 52 tahun Berdomisili di Jakarta. Memperoleh gelar sarjana
Teknik Geologi Umum dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1990. Beliau diangkat sebagai Corporate
Secretary sejak 24 Maret 2014 berdasarkan SK Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero)
Nomor Kpts.P-534/K00000/2014-S8 tanggal 19 Maret 2014 tentang Mutasi Jabatan.Mulai bergabung dengan
Perusahaan sejak 1991, sebelumnya menjabat sebagai Staf Geologi Pengembangan (2002-2006), Pimpinan
Proyek Kotamobagu (2007-2010), dan Koordinator Pelaksana dan Pengendali Proyek (2010-2014). Pelatihan
yang pernah diikuti adalah Geothermal Training Program yang diselenggarakan oleh United Nations University
pada tahun 1995 di Islandia.
287
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Social Responsibility untuk mendapatkan dukungan
pemangku kepentingan terhadap kegiatan operasional
Perseroan serta terbangunnya citra positif Perusahaan.
9. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan kebijakan
Perseroan dalam rangka pemenuhan GCG, perlindungan
hukum, hubungan dengan Pemerintah, komunikasi dan
hubungan masyarakat, dan pengembangan corporate
branding.
10. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS, Rapat
Direksi, Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi,
serta penyusunan risalah Rapat Direksi dan pembuatan
akta notaris hasil RUPS dalam rangka meningkatkan
compliance terhadap peraturan sebagai perseroan
terbatas.
Profil
Perusahaan
11. Mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan
kegiatan sebagai fasilitator Direksi untuk memastikan
komunikasi yang efektif antara Direksi, Dewan Komisaris,
Pemegang Saham dan seluruh fungsi di Perusahaan.
Analisa Pembahasan
Manajemn
12. Pengkajian, evaluasi dan penelitian dokumen korporasi
Perusahaan maupun Anak Perusahaan.
13. Memberikan rekomendasi penyelesaian atau advis
hukum atau pendapat hukum untuk kasus-kasus hukum
yang dihadapi Perusahaan dengan pihak ketiga.
14. Menyusun
dan
mengevaluasi
kontrak-kontrak
Perusahaan.
15. Menangani permasalahan hukum yang dihadapi oleh
Perusahaan dengan pihak internal dan eksternal.
16. Menangani aspek-aspek hukum pertanahan.
17. Menangani masalah-masalah terkait perizinan untuk
studi dan pengembangan area baru.
18. Mengkoordinasi penyusunan Laporan Manajemen
seperti Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan, dan
Laporan Bulanan.
9.
Responsibility in order to acquire stakeholders’ support
on Company’s operational activities as well as to build
Company image.
Coordinating Company policy arrangement activities in
order to comply with GCG, legal protection, relationship
with the Government, public communication and
relation, and corporate branding development.
10. Coordinating the organization of GMS, the Board
of Directors meeting, Joint Meeting of the Board
of Commissioners and the Board of Directors, and
arrangement of minutes of the Board of Directors
meeting and preparation of notarial deed as the outcome
of GMS in improving compliance to the regulation as
Limited Liability Company.
11. Directing, coordinating, and controlling the activities as
a facilitator to the Board of Directors to ensure effective
communications among the Board of Directors, the
Board of Commissioners, Shareholders, and all functions
of the Company.
12. Assessment, evaluation, and corporate document
research both the Company and Subsidiary.
13. Providing recommendation of resolution or legal advice
or legal opinion for legal cases between by the Company
and third party.
14. Arranging and evaluating Company contracts
Tata Kelola Perusahaan
15. Menangani permasalahan hukum yang dihadapi oleh
Perusahaan dengan pihak internal dan eksternal.
16. Menangani aspek-aspek hukum pertanahan.
17. Menangani masalah-masalah terkait perizinan untuk
studi dan pengembangan area baru.
18. Mengkoordinasi penyusunan Laporan Manajemen
seperti Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan, dan
Laporan Bulanan.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Pengembangan Kompetensi
Corporate Secretary
Corporate Secretary Competence
Development
Perusahaan mengikutsertakan Sumber Daya Manusia
(SDM) Corporate Secretary dalam program pengembangan
kompetensi untuk menunjang fungsi Corporate Secretary
Perusahaan melalui berbagai kegiatan training, seminar atau
workshop. Berikut program pengembangan kompetensi yang
diikuti Corporate Secretary sepanjang tahun 2016:
The Company includes Corporate Secretary Human Resource
in competence development program to support corporate
secretary function through various training activities,
seminars, or workshops. These followings are competence
development programs joined by Corporate Secretary during
2016:
Tabel Pengembangan Kompetensi Corporate Secretary
Tabel Pengembangan Kompetensi Corporate Secretary
Laporan Keaungan
Audited
Tanggal
Date
Referensi Kriteria
Annual Report Award
288
Keterangan
Description
Tempat
Place
10-13 Februari 2016
February 10-13, 2016
Bali Clean Energy Forum 2016
Clean Energy Forum Bali 2016
Bali
23-24 Maret 2016
March 23-24, 2016
Pembicara di Universitas Sriwijaya kegiatan Budaya dan Seminar Internasional dengan Tema
“Energy for Life, Environment to Live, Earth Day is Everday”
Speaker in Sriwijaya University in Culture activity and International Seminar with the theme
“Energy for Life, Environment to Live, Earth Day is Everyday”
Palembang - UNSRI
29-30 Maret 2016
March 29-30, 2016
ITB International Geothermal Workshop
International Geothermal Workshop ITB
Bandung
30 September 2016
September 30, 2016
Empowering Renewable Energy Resoucres to Overcome the World Crisis Energy
Empowering Renewable Energy Resources to Overcome the World Crisis Energy
Yogyakarta - UPN
Veteran
10-11 Agustus 2016
August 10-11, 2016
Workshop IGGCE Tahun 2016
IGGCE Workshop 2016
Senayan Jakarta
9 November 2016
November 9, 2016
Risk free logging in geothermal wells with logging while Tripping
RRisk free logging in geothermal wells with logging while Tripping
Jakarta
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
12.
Provide information needed by the Board of Directors
and Board of Commissioners periodically and / or at any
time if requested as a liaison (liaison officer).
6.
Administer and store company documents, including
but not limited to the Shareholders Register, Special
Register and the minutes of meetings of the Board of
Directors and the AGM.
Ensuring availability of information that can be accessed
by Stakeholders are fair, accurate and timely.
Establish policies and work programs as well as the
control of public relations and CSR activities to gain
stakeholder support to the operations of the company
and contributing to the positive image of the Company
9.
10.
11.
13.
14.
Coordinate the activities of policy development
companies in order to meet corporate governance,
legal protection, the relationship with the Government,
communications and public relations, and the
development of corporate branding.
Coordinate the implementation of the GMS, BOD, Joint
Directors and Board of Commissioners, as well as the
making of the notarial deed of the AGM in order to
improve complience with the regulations as a limited
liability company
Directing, coordinating and controlling the activities of
the Board of Directors as a facilitator to ensure effective
communication between the Board of Directors, Board
of Commissioners, Shareholders and all functions in the
Company.
Assessment, evaluation and research of corporate
documents PGE and PGE subsidiaries.
Provide recommendations settlement or legal advice or
a legal opinion on the legal cases facing the company
by a third party.
Develop and evaluate the company’s contracts.
Corporate Social
Responsibility
8.
Financial Report
7.
Introduction
12. Pengkajian, evaluasi dan penelitian dokumen korporasi
PGE maupun Anak Perusahaan PGE.
13. Memberikan rekomendasi penyelesaian atau advis
hukum atau pendapat hukum untuk kasus-kasus hukum
yang dihadapi perusahaan dengan pihak ketiga.
14. Menyusun
dan
mengevaluasi
kontrak-kontrak
perusahaan.
15. Menangani permasalahan hukum yang dihadapi oleh
perusahaan dengan pihak internal dan eksternal.
16. Menangani aspek-aspek hukum pertanahan.
17. Menangani masalah-masalah terkait perizinan untuk
studi dan pengembangan area baru.
18. Mengkoordinasi penyusunan Laporan Manajemen
seperti Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan, dan
Laporan Bulanan.
5.
Management Report
The role of this function is to formulate strategies and
policies as well as directing and controlling the activities of
building relationships with stakeholders (both internal and
external) and the shareholder, legal services, and compliance
with laws and regulations to create the legal protection of the
company, the application of the principles of good corporate
governance and to build corporate image positive.
Several strategic programs that will be pursued are:
1. Ensuring that companies comply with regulations in
line with the implementation of corporate governance
principles.
2. Managing relationships and communication with
internal and external parties.
3. Carry out activities to support the implementation of
Good Corporate Governance (GCG).
4. Coordinate the activities of preparation of company
policy in relation to the government and public relations.
Company Profile
Peran Fungsi ini adalah merumuskan strategi dan
kebijakan serta mengarahkan dan mengendalikan kegiatan
pembinaan hubungan dengan stakeholder (baik internal
maupun eksternal) dan shareholder, layanan bidang hukum,
dan kepatuhan terhadap peraturan perundangan untuk
menciptakan perlindungan hukum terhadap perusahaan,
penerapan prinsip GCG serta membangun citra perusahaan
yang positif.
Beberapa program strategis yang akan dilakukan adalah :
1. Memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan
sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG.
2. Mengelola hubungan dan komunikasi dengan pihak
internal dan eksternal.
3. Melaksanakan kegiatan untuk mendukung penerapan
Good Corporate Governance (GCG).
4. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan kebijakan
perusahaan dalam hubungan dengan Pemerintah dan
hubungan masyarakat.
5. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi
dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktuwaktu apabila diminta sebagai penghubung (liaison
officer).
6. Menatausahakan
serta
menyimpan
dokumen
perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar
Pemegang Saham, Daftar Khusus, risalah rapat Direksi
dan RUPS.
7. Menjamin tersedianya informasi yang dapat diakses
oleh Stakeholders secara wajar, akurat dan tepat waktu.
8. Menetapkan kebijakan dan program kerja serta
mengendalikan kegiatan kehumasan dan CSR untuk
mendapatkan dukungan pemangku kepentingan
terhadap kegiatan operasional perusahaan serta
terbangunnya citra positif Perusahaan
9. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan kebijakan
perusahaan
dalam
rangka
pemenuhan
GCG,
perlindungan hukum, hubungan dengan Pemerintah,
komunikasi
dan
hubungan
masyarakat,
dan
pengembangan corporate branding.
10. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS, Rapat
Direksi, Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris,
serta pembuatan akta notaris hasil RUPS dalam rangka
meningkatkan complience terhadap peraturan sebagai
perseroan terbatas
11. Mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan
kegiatan sebagai fasilitator Direksi untuk memastikan
komunikasi yang efektif antara Direksi, Dewan Komisaris,
Pemegang Saham dan seluruh fungsi di Perusahaan.
Management
Discussion and Analysis
Implementation of Corporate
Secretary Duties
Corporate Governance
Pelaksanaan Tugas Corporate
Secretary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
15. Handle legal issues faced by the company with internal
and external parties.
16. Handle the legal aspects of land.
17. Address issues related to the licensing for the study and
development of new areas.
18. Coordinate the preparation of management reports such
as Annual Reports, Sustainability Reports and Monthly
Reports.
289
Pendahuluan
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Sistem pengendalian internal merupakan amanat Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER01 /MBU/2011 yang diharapkan mampu mengamankan
investasi dan aset Perusahaan, menjamin tersedianya
pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya,
meningkatkan kepatuhan Perusahaan terhadap ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan
pelanggaran aspek kehati-hatian. Sistem pengendalian
internal yang efektif merupakan komponen penting dalam
manajemen dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional
Perusahaan.
Internal Control System is a mandate of the Ministry of SOE
Number: PER-01 /MBU/2011 that is expected to be able to
secure Company investments and assets, ensuring the
availability of trustworthy financial and managerial reports,
improving Company compliance with applicable laws and
regulations, and reducing the risks of lost, deviations,
and violation of prudential aspects. An effective Internal
Control System is a significant component in management
and serves as a basis for operational activities of the
Company.
Perusahaan memiliki Sistem Pengendalian Internal yang
diatur dalam Pedoman Assessment Terhadap Pengendalian
Internal Pelaporan keuangan Nomor A-003/PGE400/2012-S0
tanggal 25 Juni 2012. Penerapan pengendalian intern untuk
proses penyusunan dan penyajian pelaporan keuangan
mengacu pada Pedoman Nomor A-001/R00100/2013-S0.
The Company has Internal Control System as stipulated
in the Assessment Manual on Financial Reporting Internal
Control No.A-003/PGE400/2012-S0 dated June 25, 2012.
The implementation of internal control for financial
reporting organization and presentation process is
referring to Manual No.A-001/R00100/2013-S0.
Struktur Sistem Pengendalian
Internal
Internal Control System Structure
Pengendalian internal Perusahaan dirancang secara
terintegrasi dan berlapis pada semua tingkatan maupun
fungsi jabatan sebagai berikut :
Company’s internal control is designed in an integrated and
layered manner at all levels and functions of the following
positions:
Elemen Pengendalian
Element of Control
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Bertanggung jawab untuk mengelola, memberi arahan dan petunjuk, serta mengawasi (oversight).
Dewan komisaris dapat mengakses setiap informasi yang dibutuhkan dengan saluran komunikasi yang
efektif serta koordinasi yang baik melalui Komite di bawah Dewan Komisaris dengan Internal Audit guna
mendeteksi adanya pengabaian manajemen ataupun indikasi adanya penyajian yang salah dari laporan
keuangan maupun kegiatan operasional lainnya.
Are responsible for managing, providing direction and instruction, and oversight. The Board of
Commissioners are able to access required information by effective communication channels and good
coordination through the Committee under the Board of Commissioners with the Internal Audit. This
step is in order to detect any indication of mistakes in presentation of financial statements and other
operational activities.
Direksi
Board of Directors
Secara kolektif bertanggung jawab atas sistem internal control Perusahaan. Meskipun demikian,
tanggung jawab akhir atas internal control ada pada Direktur Utama yang dapat dikatakan sebagai
pemilik sistem kontrol Perusahaan. Direktur Utama memiliki peran utama dalam membentuk “tone of the
top” yang akan mempengaruhi integritas dan etika serta faktor-faktor lain yang merupakan lingkungan
pengendalian yang positif.
Are collectively responsible for the internal control system of the Company. Nonetheless, the final
responsibility for internal control is on the President Director who can be regarded as the owner of the
control system of the Company. The President Director has a major role in forming the “tone of the top”
that will affect integrity and ethics as well as other factors that are positive control environment.
Komite Audit dan Manajemen
Risiko
Audit and Risk Management
Committee
Bertanggung jawab dalam hal pengawasan terhadap sistem kontrol yang dijalankan oleh manajemen.
Komite memberikan arahan dan nasihat terkait perbaikan rancangan dan implementasi sistem
pengendalian internal yang dijalankan Perusahaan.
Are responsible for the supervision of the control system run by the management. The Committee
provides direction and advice related to improving the design and implementation of internal control
systems run by the Company.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
290
Uraian
Description
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Internal control pada dasarnya merupakan tanggung jawab setiap orang dalam perusahaan. Oleh
karena itu, peran internal control melekat pada uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing
individu dalam Perusahaan baik secara langsung atau tersirat. Pekerja memiliki peranan penting
dalam pengembangan dan pemeliharaan struktur internal control. Seain itu, pekerja juga bertanggung
jawab untuk mengkomunikasikan informasi mengenai permasalahan, ketidaktaatan atas kebijakan
dan peraturan, tindakan illegal dan lain-lain kepada tingkatan yang lebih tinggi secara jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Internal control is basically the responsibility of everyone in the company. Therefore, the roles of internal
control are attached to job descriptions and responsibilities of each individual in the Company either
directly or implicitly. Workers have important roles in the development and maintenance of the internal
control structure. In addition, workers are also responsible for communicating information about issues,
disobedience of policies and regulations, illegal actions, and such to the higher management clearly and
accountably.
Pengendalian Intern atas Kegiatan
Operasional dan Pelaporan
Keuangan
Internal Control on Operational
Activities and Financial Reporting
Pengendalian Operasional melekat pada masing-masing
individu berdasarkan level organisasi sesuai dengan tugas
dan tanggung jawabnya dalam rangka merealisasikan
rencana strategis dan mencapai target Perusahaan yang
telah ditetapkan dalam RKAP. Pelaksanaan operasional
Perusahaan dituangkan dalam laporan bulanan yang
disampaikan kepada Direksi secara berkala untuk dibahas
dalam rapat Direksi yang menjadi bagian dalam sistem
pengendalian internal.
Operational control is attached to each individual based on
the organizational level in accordance with the duties and
responsibilities in order to realize the strategic plan and
achieve the Company’s objectives that has been set in the
WP&B. The operational implementation of the Company
set forth in the monthly reports submitted to the Board of
Directors at regular intervals to be discussed in the Board of
Directors meeting as part of the internal control system.
Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan dilakukan
melalui system MySAP, sebagian besar control activity
control owner dilakukan melalui sistem tersebut, bukti control
activity yang dituangkan ke dalam system ICoFR (Sysca)
mencerminkan keseluruhan control activity yang ada pada
MySAP. Tujuannya agar memiliki keyakinan yang memadai
(reasonable assurance), bahwa proses pencatatan di laporan
keuangan telah didukung dengan internal control yang
efektif berdasarkan ketentuan yang berlaku. Siklus Bisnis
yang nilainya signifikan dan menjadi ruang lingkup dari
pekerjaan pengembangan ICoFR di PT Pertamina (Persero)
dan Anak Perusahaan adalah Entity Level Control, Transaction
Level Control dan IT General Control. Penerapan ICoFR telah
ditetapkan dalam Key Performance Indicators (KPI) beberapa
fungsi di Perusahaan.
The Preparation of Financial Statements of the Company
has been carried out through MySAP system. The majority
of control activity control owner has been done through the
system. Evidences of control activity that is contained in the
system of ICoFR (Sysca) reflect the overall control activity in
MySAP. The goal is to have reasonable assurance that the
process of recording in the financial statements has been
supported by an effective internal control based on applicable
regulation. Business Cycle which value is significant and as
the scope of ICoFR development at PT Pertamina (Persero)
and Subsidiaries are the Entity Level Control, Transaction
Level Control, and IT General Control. ICoFR implementation
set in Key Performance Indicators (KPI) has several functions
at the Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Company Profile
Pekerja
Employee
Management
Discussion and Analysis
Setiap tingkatan manajemen memiliki tanggung jawab internal control berbeda. Pimpinan bertanggung
jawab untuk memelihara internal control atas kegiatan yang dikelolanya. Senior manajer bertanggung
jawab untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur pengendalian yang spesifik bagi unitnya.
Each level of management has different internal control responsibilities. The Directors are responsible
for maintaining internal control over their management activities. Senior managers are responsible for
developing policies and procedures specific to their control units.
Corporate Governance
Manajemen Di Bawah Direksi
Management under the Board of
Directors
Corporate Social
Responsibility
Memiliki peranan yang penting dalam sistem pengendalian internal Perusahaan. Internal Auditing
Standard menetapkan bahwa ruang lingkup Internal Audit antara lain adalah melakukan pengujian dan
evaluasi atas kecukupan dan efektivitas internal control. Selain itu, Internal Audit bertugas mereview
keandalan informasi keuangan dan operasional, memastikan ketaatan pada peraturan, memastikan
upaya pengamanan aset, menilai efektifitas dan efisiensi penggunaan sumber daya, mereview hasil
program dibandingkan dengan tujuan serta menyampaikan permasalahan dan kelemahan kepada
pimpinan.
Are having an important role in the Company’s internal control system. Internal Auditing Standard
establishes that the scope of the Internal Audit includes the testing and evaluation of the adequacy
and effectiveness of internal control. In addition, the Internal Audit has the duty to review the reliability
of financial and operational information, to ensure the compliance with regulations, to ensure the
safeguarding efforts of assets, to assess the effectiveness and efficiency of resource utilization, to
review the results of the program compared with the objectives, and to convey problems and weaknesses
to the Directors.
Financial Report
Fungsi Audit Internal
Internal Audit Function
Management Report
Uraian
Description
Annual Report
Criteria Reference
Elemen Pengendalian
Element of Control
291
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
292
Kesesuaian Sistem Pengendalian
Intern dengan COSO - Internal
Control Framework
Conformity of Internal Control
System with COSO - Internal
Control Framework
Sistem pengendalian internal Perusahaan menuntut peran
setiap elemen yang ada dalam Organisasi Perusahaan untuk
dapat membentuk kerangka pengendalian yang efektif.
Perusahaan berupaya mewujudkan sistem pengendalian
internal teritegrasi dengan memperhatikan aspek-aspek
pengendalian yang mencakup:
The Company’s internal control system requires the role
of each element in the Company’s organization in order to
establish effective control framework. The Company strives
to realize the integrated internal control system with regard
to aspects of control that include:
1.
Lingkungan pengendalian internal dalam Perusahaan
yang disiplin dan terstruktur yang terdiri dari :
a. Integritas, nilai etika dan kompetensi pekerja.
b. Filosofi dan gaya manajemen.
c. Cara
yang
ditempuh
manajemen
dalam
melaksanakan kewenangan dan tanggung
jawabnya.
d. Pengorganisasian dan pengembangan sumber
daya manusia.
e. Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh Direksi.
2. Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha yaitu suatu
proses untuk mengindentifikasi, menganalisis, menilai
dan mengelola risiko usaha yang relevan.
3. Aktivitas pengendalian, yaitu tindakan yang dilakukan
dalam suatu proses pengendalian terhadap kegiatan
Perusahaan pada setiap tingkat dan unit dalam
struktur organisasi Perusahaan, antara lain mengenai
kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian
atas prestasi kerja, pembagian tugas dan keamanan
terhadap aset Perusahaan.
4. Sistem informasi dan komunikasi yaitu suatu proses
penyajian laporan mengenai kegiatan operasional,
finansial dan ketentuan dan peraturan yang berlaku di
Perusahaan.
5. Monitoring, yaitu proses penilaian terhadap kualitas
Sistem Pengendalian Internal termasuk fungsi internal
audit pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi
Perusahaan, sehingga dapat dilaksanakan secara
optimal, dengan tembusannya disampaikan kepada
Dewan Komisaris untuk diteruskan pada Komite Audit.
1.
Pelaksanaan Evaluasi Sistem
Pengendalian Internal
Implementation of Internal Control
System Evaluation
Pelaksanaaan evaluasi atas efektivitas pengendalian internal
diantaranya dengan melakuan pengujian ICoFR untuk
mengevaluasi pelaksanaan ICOFR oleh manajemen. Evaluasi
tersebut dilakukan dengan pendekatan three line of defense
yaitu sertifikasi oleh control owner, pengawasan oleh control
group dan dievaluasi secara independen oleh Internal Audit.
Sebagai independen assurance, Internal Audit memberikan
laporan hasil evaluasi atas efektivitas penerapan ICOFR
yang terpisah dari control group. Hasil Evaluasi tersebut
kemudian diserahkan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan
Komite Audit dan Manajemen Risiko untuk ditelah efektivitas
pelaksanaannya.
The implementation of evaluation on the effectiveness of
internal control among others is by performing ICoFR tests to
evaluate the implementation ICOFR by the management. The
evaluation is carried out by three line of defense approach,
namely certification by the control owner, supervision
by the control group and independent evaluation by the
Internal Audit. As an independent assurance, Internal Audit
provides the evaluation report on the effectiveness of ICOFR
separated from the control group. The Evaluation Result
are then submitted to the Board of Directors, the Board
of Commissioners, and the Audit and Risk Management
Committee to study the effectiveness of the implementation.
Selama tahun 2016, control group melakukan pengujian
ICoFR setiap Triwulan dan Internal Audit melaksanakan
pengujian atas efektivitas penerapan ICoFR tersebut. Pada
saat penyusunan Annual Report ini, pengujian efektivitas
penerapan ICoFR oleh Internal Audit masih dalam proses
penyelesaian.
During 2016, the control group has conducted ICoFR test
every quarter and Internal Audit has tested the effectiveness
of the ICoFR implementation. At the time of preparation of
this Annual Report, the test of the effectiveness of ICOFR
implementation by Internal Audit is still in the process of
finishing.
Internal control environment in the Company disciplined
and structured consisting of:
a. Integrity, ethical values and competence of the
workers.
b. Philosophy and management style.
c. Ways taken by management in implementing its
authority and responsibility.
d. Organization and Development of Human Capital.
e. Attentions and directions made by the Board of Directors.
2. Business assessment and risk management is a
process to identify, analyze, assess, and manage
relevant business risks.
3. Control activity, is an action taken in a control process
on the Company’s activities at every level and unit within
the organizational structure of the Company, among
others are on authority, authorization, verification,
reconciliation, assessment of work performance, job
distribution, and safety of Company assets.
4. Information and communication system is a process
of preparing the report on operational and financial
activities, and rules and regulations applicable in the
Company.
5. Monitoring is the process of assessment on the quality
of the Internal Control System including the internal audit
function on every level and unit of the organizational
structure of the Company, so it can be implemented
optimally. The copy is then to be submitted to the Board of
Commissioners to be forwarded to the Audit Committee.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Manajemen Risiko
Kebijakan Manajemen Risiko
Risk Management Policy
Kebijakan manajemen risiko Perusahaan dituangkan
kedalam Pedoman Manajemen Risiko Perusahaan
Nomor A-001/PGE110/2016-S0 dan Pedoman Manajemen
Risiko Proyek Perusahaan Nomor A-002/ PGE110/2016-S0.
Landasan Pedoman Manajemen Risiko Perusahaan mengacu
pada peraturan sebagai:
1. Anggaran Dasar PT Pertamina Gothermal Energy
2. ISO 31000 Tahun 2009.
3. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor
PER-09/
MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Negara BUMN Nomor
PER-01/MBU/2011 tentang
Penerapan Tata Usaha Kelola Perusahaan yang Baik (Good
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
4. Pedoman Manajemen Risiko PT PERTAMINA (PERSERO)
Nomor A-002/H30000/2015-S9.
5. Pedoman Manajemen Risiko Proyek Upstream
Directorate dan Anak Perusahaan Hulu (APH) Nomor
A-001/D10000/2011-S0.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2003 tentang
Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak
dan Gas Bumi Negara (Pertamina) menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero).
7. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun
2007 Tentang Kegiatan Panas Bumi.
8. Project Management Body of Knowledge (PMBOK) Tahun
2013.
9. Surat Keputusan Direksi PT PERTAMINA (PERSERO)
Nomor KPTS- 21/C00000/2015-S0 tanggal 22 Mei 2015
tentang Pemberlakuan Pedoman Manajemen Risiko.
10. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014, tentang Panas
Bumi.
The Company’s risk management policy is contained
in the Enterprise Risk Management Manual No. A-001/
PGE110/2016-S0 Enterprise Project Risk Management
Manual No. A-002/ PGE110/2016-S0. The basis of Enterprise
Risk Management Guidelines refers to the regulations as
follows:
1. Articles of Association of PT Pertamina Geothermal Energy
2. ISO 31000 of 2009.
3. Regulation of Minister of SOEs No. PER-09/MBU/2012
on the Amendment to the Regulation of Minister of SOEs
No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good
Corporate Governance in SOEs.
4. PT PERTAMINA (PERSERO) Risk Management Manual
No A-002/H30000/2015-S9.
5. Project Risk Management Manual of Upstream
Directorate and Upstream Subsidiary (APH) No. A-001/
D1000/2011-S0.
6. Government Regulation No. 31 of 2003 on Transfer of
Oil and Gas Mining Company (Pertamina) into a Limited
Liability Company (Persero).
7. Government Regulation No. 70 of 2010 on Amendment
to Government Regulation No. 59 of 2007 on Geothermal
Activity.
8. Project Management Body of Knowledge (PMBOK) of
2013.
9. PT PERTAMINA (PERSERO) BOD Decree No. KPTS21/C00000/2015-S0 dated May 22, 2015 on the
Implementation of Risk Management Manual.
10. Law No. 21 of 2014 on Geothermal.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Company Profile
To support the implementation of risk management, the
Company has Work Procedures System (WPS), which consists
of Risk Management Policy, Risk Management Manual,
and Organizational/Individual Work Procedures, with the
implementation of ISO 31000 Risk Management Standard.
Management
Discussion and Analysis
Guna mendukung pelaksanaan manajemen risiko, Perusahaan
telah memiliki Sistem Tata Kerja (STK) yang terdiri dari
Kebijakan Manajemen Risiko, Pedoman Manajemen Risiko,
dan Tata Kerja Organisasi/Individu, dengan penerapan ISO
31000 Risk Management Standard.
Corporate Governance
ERM is a comprehensive approach to manage Company
risks thoroughly, increase the Company’s ability in managing
uncertainty, minimize threats, and maximize opportunities.
It is implemented through five stages: communication and
consultation, context determination, risk assessment, risk
management, and monitoring and review.
Corporate Social
Responsibility
ERM merupakan sebuah pendekatan komprehensif
untuk mengelola risiko Perusahaan secara menyeluruh,
meningkatkan kemampuan Perusahaan untuk mengelola
ketidakpastian, meminimalisir ancaman, dan memaksimalkan
peluang. Hal ini dilaksanakan melalui 5 tahapan: komunikasi
dan konsultasi, menentukan konteks, penilaian risiko,
penanganan risiko, serta pemantauan dan kaji ulang.
Financial Report
The role of the Company in supporting the national energy
needs through the utilization of geothermal energy is, of
course, exposed to various risks that may occur. Therefore,
the implementation of enterprise risk management is done
based on the rules of Enterprise Risk Management (ERM),
which emphasizes on 3 things, namely risk awareness,
corporate governance, and habits and culture.
Annual Report
Criteria Reference
Peran Perusahaan dalam menunjang kebutuhan energy
nasional melalui pemanfaatan panas bumi, tentunya
dihadapkan pada berbagai resiko yang mungkin terjadi.
Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko Perusahaan
dilakukan berdasarkan kaidah Enterprise Risk Management
(ERM) yang menekankan pada 3 hal, yakni risk awareness,
tata kelola perusahaan (corporate governance), serta
kebiasaan dan budaya (habit and culture).
Management Report
Risk Management
293
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Selain itu, Manajemen Risiko Perusahaan juga didukung
dengan kebijakan lain diantaranya :
In addition, Enterprise Risks Management is also supported
by other regulations, namely:
1.
Traktat Manajemen Risiko yang ditandatangani oleh
Direksi pada 14 Desember 2016.
2. TKO Penilaian dan Penanganan Risiko Nomor
B-001/PGE113/2016-S0
1.
3. TKO Proses Pemantauan Risiko Nomor
B-002/PGE113/2016-S0
4. TKI Penilaian dan Penanganan Risiko Nomor
C-001/PGE113/2016-S0
3.
5. TKI Penyusunan Laporan Profil Risiko Nomor
C-002/PGE113/2016-S0
6. TKI Pemantauan Risiko Nomor
C-003/PGE113/2016-S0
5.
Kerangka Kerja Manajemen Risiko
Perusahaan
Enterprise Risk Management
Framework
Kerangka kerja Manajemen Risiko Perusahaan merupakan
suatu sistem Manajemen dengan struktur sistem yang
membentuk siklus Plan, Do, Check. Action (PDCA). Sehingga
memudahkan integrasi sistem Manajemen Risiko pada
sistem manajemen Perusahaan yang telah ada. Kerangka
kerja Manajemen Risiko Perusahaan adalah sebagai berikut :
Enterprise Risk Management framework is a system of
management with a system structure in the form of Plan,
Do, Check cycle, Action (PDCA). Therefore, it will ease the
integration of Risk Management System in the existing
management system of the Company. The Framework of
Enterprise Risk Management are as follows:
2.
4.
6.
Risk Management Treaty signed by the Board of
Directors on December 14, 2016.
Organizational Work Procedure (TKO) on Risk
Assessment
and
Management
No.B-001/
PGE113/2016-S0.
Organizational Work Procedure (TKO) on Risk Monitoring
No.B-001/PGE113/2016-S0.
Organizational Work Procedure (TKO) on Risk
Assessment
and
Management
No.B-001/
PGE113/2016-S0.
Individual Work Procedure (TKI) on the Preparation of
Risk Profile Report No.C-002/PGE113/2016-S0.
Individual Work Procedure (TKI) on Risk Monitoring
No.B-001/PGE113/2016-S0.
Gambar Skema Kerangka Kerja Manajemen Risiko Perusahaan
Chart of Enterprise Risk Management Framework
Tata Kelola Perusahaan
Menentukan Konteks (b)
Determining Context (b)
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Penilaian Risiko (c)
Risk Assessment (c)
Identifikasi Risiko (c1)
Risk Identification (c1)
Laporan Keaungan
Audited
Komunikasi & Konsultasi (a)
Communications &
Consultation (a)
Analisis Risiko (c2)
Risk Analysis (c2)
Evaluasi Risiko (c3)
Risk Evaluation (c4)
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Perlakuan Risiko (d)
Risk Treatment (d)
294
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Monitoring & Review (e)
Risk Management Structure of the Company consists of
the Risk Management Committee, Risk Management Work
Function/Unit, and Enterprise Risk Management (ERM)
System Implementation and Development Team.
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Perusahaan memiliki Komite Manajemen Risiko sebagai
penanggung jawab pengembangan kebijakan dan strategi
pengelolaan risiko. Komite Manajemen Risiko dibentuk
sesuai SK Nomor 382/PGE000/2015-S0 tanggal 8 Juni 2015
dengan komposisi sisi keanggotaan sebagai berikut :
The Company has a Risk Management Committee
responsible for the development of risk management policies
and strategies. Risk Management Committee is established
based on Decree No. 382/PGE000/2015-S0 dated June 8,
2015 and the composition of membership are as follows:
Introduction
Struktur Manajemen Risiko Perusahaan terdiri dari Komite
Manajemen Risiko, Fungsi/Unit Kerja Manajemen Risiko,
serta Tim Penerapan dan Pembangunan Sistem Manajemen
Risiko Korporat (ERM).
Management Report
Risk Management Structure
Company Profile
Struktur Manajemen Risiko
Tabel Keanggotaan Komite Manajemen Risiko
Table of Membership of Risk Management Committee
Pejabat
Official
Direktur Utama
President Director
Wakil Ketua
Vice Chairman
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan
Exploration and Development Director
Sekretaris
Secretary
VP Strategic Planning & Business Development
VP of Strategic Planning & Business Development
Anggota
Member
Direktur Operasi
Direktur Keuangan
Head of Internal Audit
Operation Director
Finance Director
Head of Internal Audit
Corporate Governance
Ketua
Chairman
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko
adalah sebagai berikut :
Duties and Responsibilities of the Risk Management
Committee are as follows:
1.
1.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Social
Responsibility
Financial Report
3.
2.
Establish policies and strategies of Risk Management
that are comprehensively written, namely the
establishment of Risk Tolerance and Risk Appetite
for overall risk, for per type of risk, as well as for per
functional activity.
Responsible for monitoring the implementation of risk
management policies and risk exposures taken by the
Company.
Evaluate the activity or business transactions that
require the approval of the Board of Directors (BOD).
Evaluate and review the effectiveness of the
implementation of Enterprise Risk Management.
Determine the matters related to business decisions
that deviate from normal procedures (irregularities).
Monitor the independence Enterprise Risk Management
Function.
Monitor the activities performed by the Risk
Management Function.
Develop a culture of risk awareness at all levels of the
Company.
Develop the competence of human resources associated
with Risk Management.
Annual Report
Criteria Reference
2.
Menetapkan kebijakan dan strategi Manajemen Risiko
yang komprehensif secara tertulis, yaitu penetapan
Risk Tolerance dan Risk Appetite baik risiko secara
keseluruhan, per jenis risiko, maupun per aktivitas
fungsional.
Bertanggung jawab atas pemantauan pelaksanaan
kebijakan Manajemen Risiko dan eksposur risiko yang
diambil oleh Perusahaan.
Mengevaluasi aktivitas atau transaksi usaha yang
memerlukan persetujuan Direksi (BOD).
Mengevaluasi dan mengkaji ulang efektivitas penerapan
Manajemen Risiko Perusahaan.
Penetapan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis
yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities).
Memantau indepensi operasi Fungsi Risk Management
Perusahaan.
Memantau kegiatan yang dilakukan oleh Fungsi Risk
Management.
Mengembangkan budaya sadar risiko pada seluruh
jenjang Perusahaan.
Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia
yang terkait dengan Manajemen Risiko.
Management
Discussion and Analysis
Jabatan
Position
295
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Komite Manajemen Risiko didukung oleh Fungsi/Unit Kerja
Manajemen Risiko, serta Tim Penerapan dan Pembangunan
Sistem Manajemen Risiko Korporat (ERM) dan Sistem
Manajemen Risiko Proyek (PRM)
Risk Management Committee is supported by the Risk
Management Work Function/Unit and Enterprise Risk
Management (ERM) System Implementation and Development
Team and Project Risk Management (PRM) System.
Unit Kerja Manajemen Risiko
Risk Management Work Unit
Unit kerja Manajemen Risiko dibentuk berdasarkan
Pedoman Manajemen Risiko Nomor A-001/PGE110/2016-S0,
dan merupakan unit kerja yang terdiri dari Fungsi Risk
Management dan Risk Owner. Struktur organisasi Fungsi
Risk Management sebagai berikut :
Risk Management Work Unit is established based on the
Enterprise Project Risk Management Manual No. A-001/
PGE110/2016-S0, and is a business unit consisting of Risk
Management and Risk Owner Function. The organizational
structure of the Risk Management Function are as follows:
Profil
Perusahaan
Vice President (Vp)
Strategic Planning &
Business Development
Manajer Risk
Management
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Senior Analysis
Investment &
Business Risk
Senior Analysis
Operation &
Partnership Risk
Analysis Investment &
Business Risk
Analysis Operation &
Partnership Risk
Junior Analyst
Investment & Business
Risk
Junior Analyst
Operational &
Partnership Risk
Tugas dan tanggung jawab Fungsi Risk Management adalah
sebagai berikut:
Duties and Responsibilities of the Risk Management
Committee are as follows:
1.
1.
2.
3.
4.
Laporan Keaungan
Audited
5.
6.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
296
Bertanggung jawab kepada Direktur Eksplorasi dan
Pengembangan dan independen terhadap fungsi lainnya.
Menyusun laporan profil risiko dan menyampaikannya
kepada Direktur Eksplorasi dan Pengembangan dan
Komite Manajemen Risiko.
Mengevaluasi aktivitas atau kegiatan usaha yang
memerlukan persetujuan Direksi.
Memantau posisi risiko Perusahaan secara keseluruhan,
per jenis risiko, dan risiko per aktivitas fungsional yang
dituangkan dalam bentuk matriks pemetaan risiko dan
memberikan rekomendasi kepada Komite Manajemen
Risiko.
Memberikan masukan kepada Komite Manajemen
Risiko mengenai besaran atau eksposur maksimum
risiko untuk dimasukkan ke dalam Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan.
Mengkaji secara berkala kecukupan dan kelayakan
dari Kebijakan, Pedoman, dan Strategi Penerapan
Manajemen Risiko, serta menyampaikan rekomendasi
perubahan kepada Komite Manajemen Risiko.
2.
3.
4.
5.
6.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Responsible to the Director of Exploration and
Development, and independent of other functions.
Develops a risk profile report and submit it to the Director
of Exploration and Development and Risk Management
Committee.
Evaluates the activities or business activities that
require the approval of the Board of Directors.
Monitors the Company’s overall risk position, for overall
risk, for per type of risk, as well as for risk per functional
activity which are contained in the form of risk mapping
matrix, provide recommendations the Risk Management
Committee.
Provides input to the Risk Management Committee
regarding the amount or maximum exposure of risk to be
included in the Work Plan and Budget of the Company.
Periodically reviews the adequacy and appropriateness of
Policies, Guidelines, and Strategies of Risk Management
Implementation, and provides recommendations for
changes to the Risk Management Committee.
Team of ERM Implementation and Development team is
company worker assigned based on the letter of instruction
No. 383/PGE000/2015-S0 dated June 8, 2015, for workers
at Head Office, Area, and Projects with the membership
structure as follows:
Introduction
Tim Penerapan dan Pembangunan ERM dan PRM adalah
pekerja Perusahaan yang ditunjuk dengan Surat Perintah
Nomor 383/PGE000/2015-S0 tanggal 8 Juni 2015, baik
pekerja di Kantor Pusat, Area, maupun Proyek dengan
struktur keanggotaan sebagai berikut :
Management Report
Team of Implementation and
Development of Enterprise Risk
Management (ERM) System and
Project Risk Management (PRM)
System
Company Profile
Tim Penerapan dan Pembangunan
Sistem Manajemen Risiko Korporat
(ERM) dan Sistem Manajemen
Risiko Proyek (PRM)
Tabel Keanggotaan Tim Penerapan dan Pembangunan ERM dan PRM
Tabel of ERM and PRM Implementation and Development Team
Pejabat
Komite Pengarah
Steering Committee
Direksi
Board of Directors
Ketua
Chairman
VP Strategic Planning & Business Development
VP of Strategic Planning & Business Development
Wakil Ketua
Vice Chairman
Manager Risk Management
Risk Management Manager
Sekretaris
Secretary
Analyst Investment & Business Risk
Analyst of Investment & Business Risk
Management
Discussion and Analysis
Jabatan
Analyst Operation & Partnership Risk
Analyst of Operation & Partnership Risk
Tugas dan Tanggung Jawab Tim Penerapan dan
Pembangunan ERM dan PRM adalah sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi dan konsolidasi kegiatan
manajemen risiko di masing-masing fungsi atau
proyek secara komprehensif dan terpadu di lingkungan
Perusahaan.
2. Melaksanakan/mengimplementasikan
manajemen
risiko di masing-masing fungsi atau proyek di lingkungan
Perusahaan.
3. Berpartisipasi aktif melakukan identifikasi dan analisis
risiko yang mempengaruhi obyektif perusahaan
sehingga dihasilkan Risk Management Plan.
4. Melakukan pemutakhiran atas Risk Management Plan.
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi hasil pelaksanaan
manajemen risiko di masing-masing fungsi/area/proyek
di lingkungan Perusahaan.
6. Melaporkan secara berkala pemuktahiran Risk
Management Plan kepada Fungsi Risk Management .
Duties and Responsibilities of Implementation and
Development Team of ERM and PRM are as follows:
1. Conducts Coordination and consolidation of risk
management activities in each function or project in a
comprehensive and integrated manner in the Company
environment.
2. Performs/implements risk management in their
respective functions or projects in the Company
environment.
3. Actively participates in identifying and analyzing of risks
affecting the company’s objectives, to establish Risk
Management Plan.
4. Performs updates on the Risk Management Plan.
5. Monitors and evaluates the results of the implementation
of risk management at each function/area/project in the
Company environment.
6. Periodically reports the updates of Risk Management
Plan to the Risk Management Function.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Social
Responsibility
The number of team members is 28 people. A total of 4
people of them have Enterprise Risk Management Certified
Professional (ERMCP) certificate, 9 people of them have
Certified Risk Management Professional (CRMP) certificate,
and 2 people have Certified Risk Management Professional
(CRP) certificate.
Financial Report
Jumlah anggota tim adalah 28 orang. Sebanyak 4 orang di
antaranya memiliki sertifikat Enterprise Risk Management
Certified Professional (ERMCP), 9 orang memiliki sertifikat
Certified Risk Management Professional (CRMP), dan 2 orang
memiliki sertifikat Certified Risk Management Professional
(CRP).
Corporate Governance
Pekerja dari Fungsi Kantor Pusat, Area, Proyek
Workers from Head Office, Area, and Project
Annual Report
Criteria Reference
Anggota
Member
297
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Risiko Perusahaan dan Upaya
Mitigasi
Company Risks and Mitigation
Efforts
Hasil dari identifikasi risiko Korporasi diperoleh beberapa
risiko yang berpotensi dapat menghambat sasaran
Perusahaan, yang dibagi menjadi 3 kategori dengan mitigasi
sebagai berikut :
The results of corporate risk identification acquired several
risks that could potentially hinder the Company’s objectives,
which are divided into 3 categories with mitigation as follows:
Tabel Profil dan Mitigasi Risiko
Tabel Risk Profile dan Mitigation
Profil Risiko
Risk Profile
Mitigasi Risiko
Risk Mitigation
Risiko strategis merupakan potensi kejadian yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan strategis RKAP 2016.
Strategic risk is the potential event that may affect the achievement of strategic objectives of WP&B 2016.
Profil
Perusahaan
Keterlambatan perijinan
Delays in the permits
•
•
•
•
•
•
Koordinasi internal antar fungsi
Koordinasi dan sosialisasi dengan masyarakat sekitar Area/Proyek
Koordinasi dengan PEMDA, Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Lingkungan Hidup
Internal coordination between functions
Coordination and Socialization with the communities around Area/Project
Coordination with local government, the Ministry of Forestry, and the Ministry of Environment
Analisa Pembahasan
Manajemn
Risiko operasional merupakan potensi kejadian yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan operasional dalam RKAP 2016.
Operational risk is the potential event that may affect the achievement of operational objectives in WP&B 2016.
Tata Kelola Perusahaan
Unschedule shutdown PLTP
Unscheduled PLTP shutdown
•
•
•
•
•
•
Koordinasi dengan pembeli terkait dengan rencana pembangkitan.
Preventive maintenance.
Melakukan sampling kualitas uap.
Coordination with buyers associated with the development plan.
Preventive maintenance.
Conducting sampling of geothermal steam.
Penurunan produksi uap/
listrik
Decline in steam/electricity
production
•
•
•
•
Monitoring reservoir dan optimalisasi strategi reinjeksi.
Melakukan pemboran sumur make-up.
Reservoir monitoring and optimization of reinjection strategies.
Drilling the make-up wells
Keterlambatan pekerjaan
EPCC
Delay in EPCC work
•
•
•
•
Koordinasi internal terkait dengan pekerjaan engineering.
Pengawasan intensif oleh PMC dan Perusahaan terkait dengan progres pekerjaan kontraktor EPCC.
Internal coordination related with the work of engineering.
Intensive supervision by the PMC and the Company related to work progress of EPCC contractors.
•
•
•
Implementasi CSMS (Contractor Safety Management System).
Pengawasan terkait aspek HSE secara intensif.
Peningkatan implementasi keselamatan kerja (inspeksi lapangan yang berupa Program Peningkatan
Implementasi Keselamatan Kerja/PPIK, Safety Walk And Talk/SWAT, dan Management Walkthrought).
Pelaksanaan safety meeting, safety talk, tool box meeting, dan safety patrol.
Implementation of CSMS (Contractor Safety Management System).
Intensive supervision related to HSE aspect
Improvement of implementation of occupational safety (field inspection in the form of Occupational
Safety Implementation Improvement Program/PPIK, Safety Walk and Talk/SWAT, and Management
Walkthrough).
Implementation of safety meeting, safety talk, tool box meeting, and safety patrol.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Risiko hazard
Hazard risk
Risiko kecelakaan kerja
Occupational accident risk
•
•
•
•
Laporan Keaungan
Audited
•
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Risiko lingkungan
Environment Risk
•
Bencana alam
Natural disaster
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
298
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemantauan lingkungan (pelaksanaan RKL/RPL) di area dan
proyek.
Sosialisasi regulasi pengelolaan limbah B3, dumping, dan Proper.
Reboisasi pada lahan-lahan di area proyek dan sekitarnya.
Mengasuransi liability untuk untuk pencemaran lingkungan (Third party liability).
Monitoring and evaluation of environmental monitoring (RKL/RPL) in the area and in the project.
Socialization of B3 waste management regulation, dumping, and Proper.
Reforestation of lands in the project area and its surroundings.
Insuring of liability for environmental pollution (Third party liability).
Memaksimalkan dan monitoring peralatan Early Warning System (EWS).
Memberikan simulasi kondisi darurat secara berkala dan dibentuk tim penanggulangan keadaan darurat.
Mengasuransikan aset Perusahaan.
Maximizing and monitoring of Early Warning System (EWS) equipment.
Providing of emergency condition simulation on a regular basis and formed an emergency response
team.
Insuring of Company assets.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
The Company through Risk Management Function together
with Risk Management Committee and Implementation and
Development Team of ERM and PRM periodically performs
evaluation on the effectiveness of risk management
implementation through quarterly risk monitoring to ensure
that risk mitigation plan has been carried out. Information
generated from the result of the evaluations are very
important for the consideration of the Company’s plan in the
future in managing the corporation and projects run.
Dari hasil monitoring risiko selama tahun 2016, tindakan
mitigasi yang dilakukan telah efektif menurunkan level
risiko sampai tingkat yang dapat diterima (acceptable level),
sebagaimana tercantum dalam peta risiko berikut :
Based on the result of risk monitoring during 2016, mitigation
measures carried out have been effective to decrease the
level of risk to an acceptable level, as detailed in the risk map
below:
Management Report
Perusahaan melalui fungsi Risk Management bersama
Komite Manajemen Risiko dan Tim Penerapan dan
Pembangunan ERM dan PRM secara rutin melakukan
evaluasi atas efektivitas pelaksanaan manajemen risiko
melalui monitoring risiko triwulanan untuk memastikan
bahwa rencana mitigasi risiko dijalankan. Informasi yang
dihasilkan dari hasil evaluasi tersebut sangat penting
untuk pertimbangan rencana Perusahaan kedepan dalam
mengelola korporasi dan proyek-proyek yang dijalankan.
Company Profile
Evaluation of Effectiveness of
Corporate Risk Management
System
Gambar Peta Risiko Desember 2016
Chart of Risk Mapping of 2016
6 = Definitely
(90% < x < 100%)
Keterangan :
1.Keterlambatan Perijina
4
5
7
2.Unschedule shutdown
Corporate Governance
4 = Likely
(50% < x < 70%)
1
3.Penurunan produksi ua
2
3 = Moderate
(30% < x < 50%)
2
2 = Unlikely
(10% < x < 30%)
3
6
3
1
4
4.Keterlambatan pekerja
5.Kecelakaan kerja
7
6.Kerusakan lingkungan
1 = Insigificant
7.Bencana alam
5
6
1 = Rare
(0% < x < 10%)
2 = Minor
3 = Moderate
4 = Significant
5 = Catastrophic
Corporate Social
Responsibility
Probabilitas
5 = Almost Certain
(70% < x < 90%)
Management
Discussion and Analysis
Evaluasi Efektivitas Sistem
Manajemen Risiko Perusahaan
Dampak
Medium Risk
Peringkat
Inherent (Posisi Awal)
Peringkat Inherent (Posisi awal)
Inherent Rating (Starting Position)
High Risk
Extreme High
Peringkat
Residual (Posisi Setelah dilakukan Mitigasi)
Peringkat Residual (Posisi setelah dilakukan mitigasi)
Residual Rating (Position After Mitigation)
Financial Report
Low Risk
Keterangan:
Note:
Annual Report
Criteria Reference
1. Keterlambatan Perizinan
2. Unschedule Shutdown PLTP
3. Penurunan Produksi Uap/Listrik
4. Keterlambatan Pekerjaan EPCC
5. Kecelakaan Kerja
6. Kerusakan Lingkungan
7. Bencana Alam
1. Delay in permits
2. Unscheduled PLTP Shutdown
3. Decline in Steam/Electricity Production
4. Delay in EPCC Work
5. Occupational Accidents
6. Environmental Damage
7. Natural Disasters
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
299
Pendahuluan
Internal Audit
Internal Audit
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Internal Audit Perusahaan memiliki peran yang sangat besar
dalam menunjang sistem pengendalian Perusahaan. Internal
Audit melaksanakan fungsi assurance dan konsultasi dalam
pengelolaan Perusahaan yang dapat mendukung kinerja
setiap unit yang ada pada perusahaan. Selain itu, Internal
Audit didukung dengan komposisi SDM yang memadai,
memiliki kompetensi dan sertifikasi terkait audit, fraud,
governance dan manajemen risiko.
Internal Audit of the Company has a great role in supporting
Company control system. Internal Audit conducts Assurance
and consultation function in Company management that
may support the performance of every unit in the company. In
addition, Internal Audit is supported by adequate composition
of Human Resources that are having competences and
certifications related with Audit, fraud, governance, and risk
management.
Internal Audit Perusahaan dibentuk sebagai amanat Peraturan
Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011. Internal Audit (IA)
berfungsi membantu manajemen dalam melakukan kegiatan
assurance dan konsultasi yang independen dan obyektif,
untuk pencapaian tujuan dan peningkatan efektivitas
manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola.
Internal Audit of the Company is established as a mandate
of the Regulation of Ministry of SOEs Number PER-01/
MBU/2011. Internal Audit (IA) has the function to assist the
management in conducting assurance and consultation
activities which are independent and objective, to achieve
goals, and effectiveness improvement of risk management,
control, and process of management.
Kedudukan dan Struktur Organisasi
Internal Audit
Position and Structure of
Organization of Internal Audit
Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Utama Perusahaan
Nomor Kpts.P-056/PGE000/2015-S0 tanggal 29 Januari
2015 tentang Struktur Organisasi PT Pertamina Geothermal
Energy, Internal Audit bertanggung jawab secara langsung
kepada Direktur Utama.
Based on the President Director Decree No.Kpts.P-056/
PGE000/2015-S0 dated January 29, 2015 on PT Pertamina
Geothermal Energy Organizational Structure, Internal Audit is
directly responsible to the President Director.
Direktur Utama
President Director
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Head of Internal
Audit
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
300
Manager Internal
Audit Region
Sumatera
Manager Internal
Audit Region Jawa
& KTI
Manager Internal
Audit Head Office
Auditor
Auditor
Auditor
Junior Auditor
Junior Auditor
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Profil Head of Internal Audit
Profil Head of Internal Audit
Introduction
Internal Audit of the Company led by the Head of Internal
Audit is appointed and discharged by the President Director
based on internal mechanism of the Company with the
approval from the Board of Commissioners. In practice, the
Head of Internal Audit is also appointed and discharged
through appointing mechanism by the Director of Human
Resources, Information Technology, and General of PT
Pertamina (Persero). Currently, the Head of Internal Audit is
held by Mr. Budi Enda Dhaniswara.
Management Report
Internal Audit Perusahaan dipimpin oleh Head of Internal
Audit yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama
berdasarkan mekanisme internal perusahaan dengan
persetujuan Dewan Komisaris. Dalam praktiknya, Head of
Internal Audit juga melalui mekanisme pengangkatan oleh
Direktur SDM, Teknologi Informasi dan Umum PT Pertamina
(Persero). Saat ini Head of Internal Audit dijabat oleh Sdr.
Budi Enda Dhaniswara.
Lahir di Magelang, tanggal 21 September 1960, Usia 56. Menyelesaikan D4 Jurusan Akuntansi - Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta tahun 1989, dan Magister Manajemen IPWI- Jakarta tahun 1993.
Menjabat sebagai Head of Internal Audit sejak bulan Mei tahun 2015 berdasarkan SK Direktur Sumber
Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Nomor Kpts.P-199/K00000/2015-S8 tanggal 30 Maret 2015
tentang Mutasi Jabatan. Pengalaman sebelumnya adalah sebagai Manajer IA Bidang Upstream - Internal
Audit PT Pertamina (Persero) (2012-2013), Asset International & Unconventional Audit Manager - Internal
Audit PT PHE (2013-2015). Pelatihan yang pernah diikuti diantaranya Workshop Project Management:
Between Concept & Aplication, Upstream, Gas & NRE Internal Audit PT Pertamina (Persero) dan Internal Audit
Anak Perusahaan Hulu dan Gas (2016). Pimpinan fungsi Internal Audit telah memiliki keahlian yang diakui
dalam profesi auditor internal dengan mendapatkan sertifikasi profesi yang tepat, yaitu Qualified Internal
Auditor (QIA), Certified Fraud Examiner (CFE) dan Certified Risk Management Professional (CRMP).
Born in Magelang, on September 21, 1960, 56 years old. He graduated in Diploma Degree in Accounting Indonesian State College of Accountancy (STAN) Jakarta in 1989, and in Master of Management from IPWI
- Jakarta in 1993. He has been serving as the Head of Internal Audit since May, 2015, based on the Decree
of Human Capital Director of PT Pertamina (Persero) Kpts.P-534/K00000/2015-S8 dated March 30, 2015
on Position Transfer. He previously served as the Manager of IA in Upstream Division – Internal Audit of
PT Pertamina (Persero) (2012-2013), International & Unconventional Asset Audit Manager – Internal Audit
of PT PHE (2013-2015). Trainings joined namely are Workshop Project Management: Between Concept
& Application, Upstream, Gas & NRE Internal Audit of PT Pertamina (Persero), and Internal Audit of
Upstream and Gas Subsidiary (2016). The Head of Internal Audit Function has had recognized expertise in
the profession of internal auditor by obtaining appropriate professional certification, namely the Qualified
Internal Auditor (QIA), Certified Fraud Examiner (CFE) and Certified Risk Management Professional
(CRMP).
Corporate Governance
Beliau menjalani pensiun terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2016.
Corporate Social
Responsibility
Budi Enda Dhaniswara
Head of Internal Audit
Company Profile
The Party Appointing and
Discharging Head of Internal Audit
Management
Discussion and Analysis
Pihak yang Mengangkat dan
Memberhentikan Head of Internal
Audit
Internal Audit Manual
Pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab IA diatur
dalam Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter). Piagam
Audit IA ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris
selaku Ketua Komite Audit tanggal 14 Januari 2008, dan
diperbaharui tanggal 28 Oktober 2014. Piagam Audit IA
menjadi bagian dalam Good Corporate Governance Soft
Structure Perusahaan.
Implementation of duties, authorities and responsibilities of
IA is regulated in the Internal Audit Charter. The charter was
signed by President Director and Commissioner as the Head
of Internal Audit on January 14, 2008, and was updated on
October 28, 2014. The Audit Charter of IA serves as a part
of the implementation of Good Corporate Governance Soft
Structure of the Company.
Muatan Piagam Audit IA mengatur beberapa hal yang
mencakup: misi, struktur dan kedudukan, tujuan, ruang
lingkup, wewenang, tanggung jawab, pelaporan, kode etik,
persyaratan auditor, standar profesional, pola hubungan dan
larangan.
The Internal Audit Charter contains several set of items,
such as: mission, structure and position, purposes, scope of
work, authorities, responsibilities, reporting, code of conduct,
auditor’s prerequisites, professional standards, relationships
and prohibitions pattern.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Pedoman Internal Audit
Financial Report
His retirement is effective since October 1, 2016.
301
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab Internal
Audit
Duties and Responsibilities of
Internal Audit
Internal Audit dalam pelaksanaan tugasnya mengacu pada
Piagam Audit IA yang telah ditetapkan oleh Direktur Utama.
Berdasarkan Piagam Audit IA tugas dan tanggung jawab
Internal Audit adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan kebijakan dan mengarahkan aktivitas IA
dari segi teknis dan administrasi.
2. Menyusun dan melaksanakan rencana audit tahunan.
3. Mengembangkan dan melaksanakan program audit
yang komprehensif.
4. Menguji efektivitas penggunaan sumber daya, dan
kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur.
5. Mereview kecukupan prosedur dan catatan-catatan dalam
mencapai sasaran dan menilai kebijakan dan rencana
yang terkait dengan aktivitas/fungsi yang direview.
6. Merekomendasikan perbaikan–perbaikan pengendalian
internal.
7. Merekomendasikan perbaikan–perbaikan Manajemen Risiko.
8. Merekomendasikan perbaikan pelaksanaan tata kelola
perusahaan yang baik.
9. Menerbitkan laporan hasil audit, termasuk rekomendasi
untuk perbaikan.
10. Menilai kecukupan tindak lanjut temuan hasil audit.
11. Melaksanakan audit investigatif atas permintaan
Direksi, termasuk mereview pengaduan yang dibuat
oleh pihak-pihak di luar Perusahaan.
12. Bekerjasama dengan Komite Audit dan auditor eksternal.
13. Bertindak sebagai konsultan Perusahaan sesuai
tanggung jawabnya.
14. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
audit internal.
Internal Audit, in the implementation of duties, is referring to
the IA Charter established by the President Director. Based on
the IA Charter, the duties and responsibilities are as follows:
Profil Sumber Daya Manusia (SDM)
Internal Audit
Profile of Internal Audit Human
Resources
Perusahaan menempatkan SDM yang kompeten guna
mendukung kinerja IA. Berikut profil SDM Internal Audit yang
dimiliki Perusahaan :
The Company has positioned competent Human Resource to
support IA performance. The followings are the Company’s
Internal Audit Human Resources:
1.
Establishes policies and directs activities of IA from the
angle of technicality and administration.
Prepares and performs annual audit plan.
Develops and performs comprehensive audit program.
2.
3.
4.
Tests effectiveness of resources utilization and
compliance to policies and procedures.
Reviews the sufficiency of procedures and notes in
achieving recommendations and to assess policies and
plans related to the reviewed activities/function.
Recommends improvements on internal control.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Recommends improvements on Risk Management.
Recommends the improvement of Good Corporate
Governance implementation.
Publishes report on audit results, including
recommendations for improvement.
Assesses the adequacy of follow-ups of audit results.
Performs investigative audit upon the request of
the Board of Directors, which includes reviewing of
complaints made by external parties of the Company.
Cooperates with the Audit Committee and external auditor.
Acts as the Company’s consultant based on its
responsibilities.
Arranges program to evaluate the quality of internal
audit activities.
SDM Internal Audit
Internal Audit Human Resources
Laporan Keaungan
Audited
3
3
2
2
1
1
1
0
2016
Referensi Kriteria
Annual Report Award
2015
Head of Internal Audit
302
Manager
Auditor
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Junior Auditor
Introduction
Management Report
Sertifikasi Profesi SDM Internal Audit 2016
Profession Certification of Internal Audit Human Resources of 2016
CA
4
Sertifikasi Pengendali Teknisi Supervisor
Technical Controller / Supervisor Certification
6
Sertifikasi Auditor Ahli Ketua Tim
Team Leader Auditor Experts Certification
1
CFE
2
Pengembangan Kompetensi SDM
Internal Audit Tahun 2016
Internal Audit Human Capital
Competency Development in 2016
Kualitas Internal Audit terus ditingkatkan diantaranya
dengan mengembangkan kompetensi SDM Internal Audit
mealui berbagai kegiatan pengembangan SDM yang
diselenggarakan secara internal maupun oleh lembaga
eksternal. Berikut beberapa program pengembangan yang
diikuti oleh SDM Internal Audit selama tahun 2016:
Internal Audit Quality has been improved constantly such as by
developing the Internal Audit human resource competencies
through various human resources development activities
conducted internally or by an external institution. Here are
some of the development programs joined by Internal Audit
Human Resource during 2016:
Management
Discussion and Analysis
QIA
2
Corporate Governance
3
Company Profile
CRMP
Waktu
Date
Peserta
Participants
1
Penyusunan Dokumen Aplikasi (DA) PQA Berbasis KKEP Kelas B (8D1X009)
The Preparation for KKEP Based PQA Application Documents (DA), Class B
(8D1X009)
11 – 15 Januari 2016
January 11 - 15, 2016
Hendra Sukmana
2
Perkembangan Tantangan Ekonomi Global Dalam Perspektif Internal Audit
The Development of Global Economic Challenges in the Perspective of Internal Audit
4-5 Februari 2016
February 4-5, 2016
Hendra Sukmana
3
Seminar dan Musyawarah Nasional FKInternal Audit Tahun 2016
National Seminar and Conference of FKInternal Audit of 2016
10-13 Mei 2016
May 10-13, 2016
Hendra Sukmana
4
Workshop Assurance Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR)
Workshop of Assurance of Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR)
26 Juli 2016
July 26, 2016
Bram
Randikarifiyanto
5
Project Management: Between Concept & Aplication
Project Management Between Concept & Application
10 Agustus 2016
August 10, 2016
Head of IA
Agus Firdaus
6
Rapat Koordinasi Kedua Tahun 2016 Upstream, Gas & NRE Internal Audit PT
Pertamina (Persero) dan Internal Audit Anak Perusahaan Hulu dan Gas
Second Coordination Meeting of 2016 Upstream, Gas, & NRE Internal Audit of PT
Pertamina (Persero), and Internal Audit of Upstream and Gas Subsidiary (2016)
11-12 Agustus 2016
August 11-12, 2016
Head of IA
Agus Firdaus
7
Penyelesaian Sengketa Hukum Bisnis Melalui Arbitrase
Resolution of Business Law Dispute Through Arbitration
29 September 2016
September 29, 2016
Agus Firdaus
8
Mengoptimalkan Peran Internal Audit Sebagai Strategic Advisor
Optimizing the Role of Internal Audit as Strategic Advisor
1-2 Desember 2016
December 1-2, 2016
Bram
Randikarifiyanto
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Financial Report
Diklat
Training
Annual Report
Criteria Reference
No
Corporate Social
Responsibility
Tabel Pengembangan Kompetensi SDM Internal Audit Tahun 2016
Table of The Development Programs of Internal Audit Human Resource of 2016
303
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Program Kerja Tahunan lnternal
Audit Tahun 2016
Annual Work Plan of Internal Audit
of 2016
Internal Audit secara rutin menyusun Program Kerja Tahunan
sebagai acuan pelaksanaan tugas pada tahun buku 2016.
Head of Internal Audit telah mengajukan Program Kerja
Tahunan Internal Audit Perusahaan tahun 2016 dan telah
disetujui oleh Direktur Utama tanggal 16 Februari 2016
sebagai berikut :
1. Audit Operasional untuk 4 (empat) Proyek, 2 (dua) Area
Geothermal dan Kantor Pusat
2. Pendampingan Audit Laporan Keuangan tahun buku
2015/2016 oleh KAP
3. Audit dengan tujuan tertentu
4. Assessment Internal Control Over Financial Reporting &
Good Corporate Governance
5. Jasa Konsultasi
6. Manajemen Risiko
7. Penyusunan/Revisi Pedoman/TKO/TKI
8. Pengembangan Profesi
9. Monitoring Tindak Lanjut (TL), Hasil Audit, Assessment
GCG dan Manajemen Risiko
Internal Audit periodically arranged Annual Work Plan as a
reference in the implementation of duties in Fiscal Year 2016.
Head of Internal Audit has proposed Internal Audit Annual
Work Plan of the Company of 2016 and has been approved by
the President Director on February 16, 2016 as follows:
1. Operational Audit for 4 (four) Projects, 2 (two)
Geothermal Areas and Head Office
2. Assistance of Financial Statements of Fiscal Year
2015/2016 by Public Accounting Firm.
3. Audit with specific purposes
4. Assessment Internal Control Over Financial Reporting &
Good Corporate Governance
5. Consultation Service
6. Risk Management
7. Organization/Revision of Guidelines/TKO/TKI
8. Profession Development
9. 9Monitoring of Follow-ups (TL), Audit Results,
Assessment of GCG, and Risk Management
Pelaksanaan Tugas lnternal Audit
Tahun 2016
Implementation of Internal Audit
Duties of 2016
Internal Audit telah melaksanakan program kerja yang telah
disusun guna mendukung kinerja Perusahaan. Selama
tahun 2016, Internal Audit melaksanakan beberapa kegiatan
diantaranya :
1. Melaksanakan audit operasional atas 2 (dua) proyek
yang sedang berjalan dan 3 (tiga) Area/Fungsi yang ada
di Perusahaan;
2. Melaksanakan 2 (dua) audit tujuan tertentu atas suatu
kegiatan yang ada di Perusahaan;
3. Penyelesaian Carry Over penugasan dari tahun 2015
sebanyak 4 (empat) penugasan;
4. Koordinator mitra kerja internal atas kegiatan Audit
Laporan Keuangan tahun 2016 yang dilaksanakan oleh
KAP Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst and Young/
EY) dan Audit Tujuan Tertentu atas Kewajaran Setoran
Bagian Pemerintah pada PT Pertamina Geothermal
Energy (PGE) Lapangan Kamojang, Lahendong dan
Ulubelu untuk Tahun Buku 2012, 2013, 2014 dan 2015
oleh BPKP ;
5. Kegiatan pendampingan pelaksanaan Audit oleh BPKP
terkait Pelaksanaan verifikasi atas re-negosiasi harga
dasar uap dan tenaga listrik sesuai dengan Head
of Agreement (HoA) antara PT PGE dengan PT PLN
(Persero);
6. Assessment ICOFR dan GCG tahun 2016;
7. Memantau progress tidak lanjut atas rekomendasi
dari laporan Hasil Audit dan Assessment, baik yang
dilaksanakan oleh auditor eksternal maupun internal (IA
Perusahaan);
8. Pemenuhan kegiatan jasa konsultasi kepada fungsifungsi di internal Perusahaan selama tahun 2016;
Internal Audit has implemented work program established
in order to support Company performance. During 2016,
Internal Audit has conducted some activities such as:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
304
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Performing operational audit on 2 (two) ongoing projects
and 3 (three) Areas/Functions in the Company;
Performing 2 (two) audit of specific purposes on an
activity in the Company;
Completing the Carry Over duty from 2015, as much as 4
(four) assignments;
Coordinator of internal work partner on Financial
Statements of 2016 performed by Purwantono, Sungkoro,
and Surja (Ernst and Young/EY) and Audit of Specific
Purposes on Fairness of Payment of Government’s
portion on PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) on
Kamojang, Lahendong and Ulubelu FIeld for Fiscal Year
2012, 2013, 2014 and 2015 by BPKP;
Audit assistance activity by BPKP related to the
verification implementation on base price re-negotiation
for steam and electricity based on Head of Agreement
(HoA) between PT PGE and PT PLN (Persero);
Assessment of ICOFR and GCG of 2016;
Monitoring of follow-ups progress upon the
recommendation from Audit Results and Assessment
reports whether conducted by external auditor or
Company’s IA.
Fulfillment of consultation service activity to the
functions in the Company internally during 2016;
Monitoring Tindak Lanjut Temuan
Audit Tahun 2016
Monitoring of Follow-ups of Audit
Findings of 2016
Internal Audit senantiasa melakukan monitoring tindak
lanjut temuan audit untuk memastikan realisasi tindak lanjut
temuan-temuan audit berjalan dengan baik. Berikut jumlah
temuan audit yang dimonitor tindak lanjutnya sepanjang
tahun 2016 :
Internal Audit constantly monitors the follow-ups of audit
findings to ensure the realization of the follow-ups of audit
findings run properly. Below are the audit findings which
follow-ups monitored during 2016:
Introduction
Performing audit on the implementation of risk
management on Ulubelu Project 3 & 4 of 2015,
Lahendong Project Unit 5 & 6 of 2016 and SCM Function
in the third quarter of 2016.
10. Organization and/or revision of Code of Conduct, Board
Manual, Code of Corporate Governance, Gratification
Guidelines, and Gratification Control Unit together with
Corporate Secretary function.
Management Report
9.
Company Profile
Melaksanakan audit atas penerapan manajemen
risiko pada Proyek Ulubelu 3 & 4 Tahun 2015, Proyek
Lahendong Unit 5 & 6 Tahun 2016 dan Fungsi SCM
Triwulan III Tahun 2016;
10. Penyusunan dan/atau revisi Pedoman Etika Usaha
dan Tata Perilaku (Code of Conduct), Board Manual, Tata
Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance),
Pedoman Gratifikasi dan Unit Pengendali Gratifikasi
bersama fungsi Corporate Secretary.
Management
Discussion and Analysis
9.
Tabel Monitoring Tindak Lanjut Temuan Audit Tahun 2016
Table of Monitoring of Follow-ups of Audit Findings of 2016
Jumlah Temuan
Number of
Findings
Internal Audit
Internal Audit
11
Eksternal Audit
External Audit
Jumlah
Total
Tindak Lanjut
Follow-up
% Tindak Lanjut
% of Follow-up
On Progress
On Progress
35
29
6
98 %
2
4
4
0
100 %
13
39
33
6
99 %
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Selesai
Completed
Corporate Governance
Jumlah LHA
Number of LHA
Audit
Audit
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
305
Pendahuluan
Kode Etik Perusahaan
Code of Conduct
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan
mengupayakan penerapan standar etika terbaik sesuai
dengan Code of Conduct (Pedoman Etika Usaha dan Tata
Prilaku) dan Code of Corporate Governance (Pedoman Tata
Kelola Perusahan) untuk menunjang pelaksanaan GCG pada
setiap Area, proyek, Fungsi Kantor Pusat, Direksi, Dewan
Komisaris dan Organ Pendukung Dewan Komisaris.
The company strives to implement the best ethical standards
in running conducting its operational activities, in accordance
with the Code of Conduct and the Code of Corporate
Governance to support the implementation of GCG in every
Area, project, and function of the Head Office, the Board of
Directors, and BOC Supporting Organs.
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Kode Etik Perusahaan didasarkan pada Budaya yang dimiliki
Perusahaan agar selaras dengan nilai-nilai luhur yang
dijunjung Perusahaan dalam aktivitas Perusahaan, berikut
penjelasan terkait Budaya Perusahaan Perusahaan:
Corporate Code of Conduct is based on the Company’s
culture in line with the noble values upheld by the Company in
the Company’s activities. The followings are the explanations
regarding the Company Culture:
Analisa Pembahasan
Manajemn
Budaya
Culture
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
306
Penjelasan
Explanation
Clean
Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi
kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
Managed professionally, avoiding conflict of interest, zero tolerance to bribery, uphold trust and integrity. Guided by
good corporate governance.
Competitive
Mampu berkompetisi dalam skala nasional dan internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi,
membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.
Able to compete in national and international scale, encouraging growth through investment, establishing costconscious culture and appreciating performance.
Confident
Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor pengusahaan panas bumi, dan membangun
kebanggaan bangsa.
Playing a role in national economic development, becoming a pioneer in geothermal business, and promoting
national pride.
Customer Focused
Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Focusing on customers’ interest and committing to give the best services to customers.
Commercial
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki kompetensi dan penguasaan teknis tinggi,
berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.
Managed by professional, talented leaders and employees who also possess great technical mastery in developing
research and development ability.
Keberadaan dan Komitmen
Terhadap Code of Conduct
Presence and Commitment of Code
of Conduct
Guna mewujudkan pengelolaan Perusahaan yang sehat dan
beretika, PT Pertamina Geothermal Energy berkomitmen
untuk menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah penyusunan
dan implementasi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku
(Code of Conduct) yang menjadi landasan dalam menerapkan
tata nilai unggulan untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan
Perusahaan. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code
of Conduct) telah diperbaharui dan diberlakukan pada tanggal
23 Desember 2016.
In order to realize the management of healthy and ethical
company, PT Pertamina Geothermal Energy is committed to
apply the principles of Good Corporate Governance. An effort
that has been done is the preparation and implementation
of Code of Conduct, which serves as the basis for applying
excellence values to realize the vision, mission, and objectives
of the Company. Code of Conduct has been updated and
applied on December 23, 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Isi Code of Conduct
The Content of the Code of Conduct
Etika Usaha Perusahaan
Corporate Business Ethics
Meliputi standar etika hubungan dengan para pemangku kepentingan dan standar etika terkait aspek
khusus meliputi kebijakan akuntansi dan keuangan, pemberian donasi, dan transaksi afiliasi.
Covering standard of ethics on relationship with stakeholders and standard of ethics on special aspect
encompassing policy on accounting and finance, conferral of donations, and affiliation transaction.
Standar Tata Perilaku
Standards of Conduct
Meliputi standar perilaku terkait hubungan kerja antar pekerja, hubungan atasan dan bawahan,
lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi, pelecehan, perbuatan asusila, ancaman dan kekerasan
serta standar perilaku terkait aspek khusus antara lain pengaturan benturan kepentingan, gratifikasi,
penyuapan, aktivitas sosial dan politik.
Including standards of conduct related to work relationships among employees, relationships between
employer and employees, work environment that is free from discrimination, harassment, sexual
misconduct, threats and violence, as well as standards of conduct related with special aspects, such as
management of conflict of interests, gratifications, briberies, social and political activities.
Pelaksanaan Etika Usaha dan Tata
Perilaku
Implementation of Code of
Conduct
Meliputi penerapan etika usaha dan tata perilaku, sosialisasi dan internalisasi, pelaporan, penanganan
dan penegakan pelanggaran serta pembaruan/revisi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku.
Including the implementation of code of conduct, socialization and internalization, reporting, handling
and upholding of the rules on violations, as well as updating/revising of the Code of Conduct.
Sosialisasi Code Of Conduct
Socialization of Code of Conduct
Internalisasi Code of Conduct Perusahaan menjadi hal yang
sangat penting untuk mencapai pemahaman dan komitmen
bersama penerapan Code of Conduct. Upaya internalisasi
Code of Conduct dilakukan dengan sosialisasi baik secara
tatap muka langsung seperti seminar; media cetak seperti
poster, buletin, dan standing banner; dan memanfaatkan
media online seperti email, Portal Perusahaan dan website.
Code of Conduct edisi terbaru telah disosialisasikan melalui
website Perusahaan (http://www.pge.pertamina.com/) dan
broadcast Perusahaan pada tanggal 29 Desember2016.
Internalization of the Company’s Code of Conduct becomes a very
important matter in order to achieve a common understanding
and commitment of the implementation of Code of Conduct.
Efforts to internalize the Code of Conduct has been performed
through socialization, face-to-face as in seminars; printed media
such as posters, newsletters, and standing banner; and by taking
the advantage of online media such as email, the Company’s
Portal, and website. The latest edition of the Code of Conduct
through Company’s website (http://www.pge.pertamina.com/)
and Company’s broadcast on December 29, 2016.
Pemberlakuan dan Penegakan
Code Of Conduct di Lingkungan
Perusahaan
Implementation and Upholding
of Code Of Conduct in Company
Environment
Perusahaan menekankan pemberlakuan Code of Conduct di
lingkungan Perusahaan dengan mewajibkan setiap elemen
yang ada di Perusahaan mulai dari Dewan Komisaris, Direksi,
Pemimpin fungsi/area/proyek sampai dengan pegawai
menandatangani surat pernyataan kepatuhan terhadap
Code Of Conduct. Pernyataan tersebut berisi “Dengan ini
menyatakan telah menerima, membaca dan memahami
Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct)
PT Pertamina Geothermal Energy dan bersedia untuk
mematuhi semua ketentuan yang tercantum di dalamnya,
menerapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dan
bersedia menerima sanksi atas pelanggaran (jika ada) yang
The company emphasizes the implementation of the Code of
Conduct in Company environment by requiring each element
in the Company ranging from the Board of Commissioners,
Board of Directors, and Leader of the function/area/project
to the employees to sign statement of compliance with the
Code of Conduct. The statement contains “Hereby state that
I have received, read, and understand the Code of Conduct of
PT Pertamina Geothermal Energy and be willing to comply
with all the provisions contained therein, be applying it in the
execution of daily tasks, and be willing to accept sanctions
for violations (if any) I done”.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Management
Discussion and Analysis
Merupakan penjabaran dari prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik
Which are the elaboration of Good Corporate Governance principles
Corporate Governance
Prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Principles
Corporate Social
Responsibility
Bagian ini memuat latar belakang, pengertian, Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan, maksud dan tujuan,
manfaat, daftar istilah
This section contains background, meaning, Vision, Mission and Company Values, purposes and intents,
benefits, and glossary
Financial Report
Pendahuluan
Introduction
Company Profile
Penjelasan
Explanation
Annual Report
Criteria Reference
Mutan
Content
Introduction
By the implementation of Code of Conduct in the framework
of the implementation of Good Corporate Governance, the
whole personnel of the Company has agreed and committed
to comply with and implement the Code of Conduct.
Management Report
Atas dasar diberlakukannya Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code
of Conduct) dalam rangka penerapan Good Corporate Governance,
seluruh Insan Perusahaan bersepakat dan berkomitmen untuk
mematuhi dan melaksanakan Pedoman Etika Usaha dan Tata
Perilaku (Code of Conduct).
307
Pendahuluan
saya lakukan”.
Jenis sanksi yang diberikan bagi pelaku pelanggaran Code of
Conduct Perusahaan adalah sebagai berikut:
Type the sanctions provided for offenders Code of Conduct
are as follows:
Laporan Manajemen
Jenis Sanksi Pelaku Pelanggaran Code of Conduct Perusahaan
Type of sanctions provided for violators of Code of Conduct are as follows:
No
Kategori Pelanggaran
Violation Category
Jenis Sanksi
Type of Sanction
Profil
Perusahaan
1
Pelanggaran ringan
Light Violation
Pemberian Teguran Lisan / Teguran Tertulis
Provision of Verbal/Written Rebuke
2
Pelanggaran sedang
Moderate Violation
Pemberian Surat Peringatan I / Surat Peringatan II
Provision of Letter of Admonition I/Letter of Admonition II
3
Pelanggaran berat
Severe Violation
Pemberian Surat Peringatan III / Penurunan PRL Individu / PHK
Provision of Letter of Admonition III / Lowering of Individual PRL / Termination
Analisa Pembahasan
Manajemn
Jumlah pelanggar Code of Conduct dan sanksi yang diberikan
tahun 2016 adalah sebagai berikut:
The number of violators of Code of Conduct and sanctions
provided in 2016 are as follows:
Jumlah Pelanggar Code of Conduct dan Sanksi yang Diberikan tahun 2016
Jumlah pelanggar Code of Conduct dan sanksi yang diberikan tahun 2016
No
Kategori Pelanggaran
Violation Category
Jumlah Pelanggar
Number of Violators
Jenis Sanksi
Type of Sanction
Tata Kelola Perusahaan
1
Pelanggaran ringan
Light Violation
3
Teguran Lisan
Verbal Rebuke
2
Pelanggaran sedang
Moderate Violation
1
Surat Peringatan I
Letter of Admonition
3
Pelanggaran berat
Severe Violation
0
-
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
308
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Audit Eksternal
Referring to the Regulation of the Ministry of SOEs Number
PER-01/MBU/2011, on the Implementation of Good Corporate
Governance, the purpose of external auditor appointing is to
perform audit on Company’s Annual Report. The Board of
Commissioners through Audit Committee, is also involved
in the recruitment of external auditor candidate based on
the provisions of procurement established by the Company.
The Board of Commissioners shall present to the GMS/
Shareholders the reasons of candidacy and the amount of
proposed honorarium/compensation for the external auditor.
GMS/Shareholders appoint external auditor chosen from
the candidates proposed by the Board of Commissioners
or assign the Board of Commissioners to appoint external
auditor and then to be established in the GMS.
Menindaklanjuti Keputusan Pemegang Saham berdasarkan
Akta Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 Nomor
48 tanggal 25 April 2016, Perusahaan telah menunjuk Kantor
Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro dan Surja
(Ernst and Young) untuk jasa audit atas Laporan Keuangan
Perusahaan Tahun Buku 2016 melalui Surat Keputusan
Dewan Komisaris Nomor 102/Kpts/DK-PGE/V/2016 tanggal
10 Mei 2016.
Following up the Shareholders Decree based on the Deed
of Annual GMS Minutes Fiscal Year 2015 Number 48 dated
April 25, 2016, the Company has appointed Purwantono,
Sungkoro and Surja (Ernst and Young) for audit service on
the Annual Report of the Company Fiscal Year 2016 through
Board of Commissioners Decree No. 102/I/P/II/2016 dated
May 10, 2016.
Company Profile
Mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (Good Corporate Governance), tujuan penunjukan auditor
ekternal untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan
Tahunan Perusahaan. Dewan Komisaris melalui Komite Audit
ikut terlibat dalam proses pengadaan calon auditor eksternal
sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa
yang telah ditetapkan Perusahaan. Dewan Komisaris wajib
menyampaikan kepada RUPS/Pemegang Saham mengenai
alasan pencalonan tersebut dan besarnya honorarium/imbal
jasa yang diusulkan untuk auditor eksternal tersebut. RUPS/
Pemegang Saham menunjuk auditor ekternal dari calon-calon
yang diajukan oleh Dewan Komisaris atau menyerahkan
kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk auditor ekternal
untuk kemudian ditetapkan dalam RUPS.
Management
Discussion and Analysis
External Auditor Appointment
Mechanism
Corporate Governance
Mekanisme Penunjukan Auditor
Eksternal
Corporate Social
Responsibility
The Company periodically appoints external (independent)
party to perform audit in order to provide sufficient assurance
on the Company’s financial and operational report as a
consideration in the arrangement of Company development
strategy in the future. The efforts directly support the internal
control system of the Company.
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Perusahaan secara rutin menunjuk pihak eksternal
(independen) untuk melakukan audit dalam rangka
memberikan keyakinan yang memadai akan laporan
keuangan dan operasional Perusahaan sebagai pertimbangan
dalam menyusun strategi pengembangan Perusahaan
kedepan. Upaya tersebut secara langsung menunjang sistem
pengendalian internal Perusahaan.
Management Report
External Audit
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
309
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Pelaksana Audit Eksternal
External Audit Implementer
Perusahaan secara rutin melakukan penunjukan auditor
eksternal untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan
Tahunan Perusahaan. Auditor eksternal Perusahaan periode
2012 sampai dengan 2016 yaitu sebagai berikut :
The Company periodically appoints external auditor to audit
the Company. External Auditor of the Company from 2012
until 2016 namely are as follows:
Tahun
Buku
Fiscal
Year
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
310
Akuntan
Accountant
Kantor Akuntan Publik
Public Accounting Firm
Lingkup Audit
Scope of Audit
Opini Audit
Audit Opinion
Biaya Audit
Audit Fee
2016
Widya Arijanti
Izin Nomor
Permit No. AP.0702
Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst and
Young/EY) Izin Nomor KMK Nomor 603/
KM.1/2015
Purwantono, Sungkoro, and Surja (Ernst
and Young/EY) Permit No. KMK No.603/
KM.1/2015
•
•
•
•
Audit Laporan Keuangan
Management Letter
Audit of Financial Statements
Management Letter
Wajar Tanpa
Pengecualian
Unqualified
Rp. 684.000.000
2015
Widya Arijanti
Izin Nomor
Permit No. AP.0702
Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst and
Young/EY) Izin Nomor KMK Nomor 603/
KM.1/2015
Purwantono, Sungkoro, and Surja (Ernst
and Young/EY) Permit No. KMK No.603/
KM.1/2015
•
•
•
•
Audit Laporan Keuangan
Management Letter
Financial Statements Audit
Management Letter
Wajar Tanpa
Pengecualian
Unqualified
Rp. 724,553,120
2014
Yusron
Izin Nomor
Permit No. AP.0243
Tanudiredja, Wibisana dan Rekan
(Price Waterhouse Coopers/PWC)
Izin Nomor KEP-151/KM.1/2010
Tanudiredja, Wibisana, and Partners
(PriceWaterhouse
Coopers/PWC)
Permit No. KEP-151/KM.1/2010
•
•
•
•
Audit Laporan Keuangan
Management Letter
Financial Statements Audit
Management Letter
Wajar Tanpa
Pengecualian
Unqualified
Rp. 657,000,000
2013
Dwi Wahyu Daryoto
Izin Nomor
Permit No. AP.0228
Tanudiredja, Wibisana dan Rekan
(Price Waterhouse Coopers/PWC)
Izin Nomor KEP-151/KM.1/2010
Tanudiredja, Wibisana, and Partners
(PriceWaterhouseCoopers/PWC)
Permit No. KEP-151/KM.1/2010
•
•
•
•
Audit Laporan Keuangan
Management Letter
Financial Statements Audit
Management Letter
Wajar Tanpa
Pengecualian
Unqualified
Rp. 599,000,000
2012
Dwi Wahyu Daryoto
Izin Nomor
Permit No. AP.0228
Tanudiredja, Wibisana dan Rekan
(Price Waterhouse Coopers/PWC)
Izin Nomor KEP-151/KM.1/2010
Tanudiredja, Wibisana, and Partners
(PriceWaterhouseCoopers/PWC)
Permit No. KEP-151/KM.1/2010
•
•
•
•
Audit Laporan Keuangan
Management Letter
Financial Statements Audit
Management Letter
Wajar Tanpa
Pengecualian
Unqualified
Kontrak bergabung
dengan PT
Pertamina (Persero)
Join contract
with PT Pertamina
(Persero)
Jasa dan Fee Audit Lainnya
Other Audit Services and Fees
Tidak ada jasa audit atau jasa konsultasi lainnya yang
dilakukan oleh auditor KAP.
There are no other audit or consultation service performed by
the Public Accounting Firm auditor.
Auditor Eksternal Lainnya
Other External Auditors
Selain itu, terdapat juga auditor eksternal lain yaitu Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang
melakukan audit untuk menilai kewajaran setoran bagian
pemerintah dari pengusahaan panas bumi untuk periode
tahun 2015 yang dilakukan pada bulan Desember 2016
sampai dengan bulan Februari 2017.
In addition, there is also other external auditor which is
Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) which
perform audit to assess the fairness of Government’s portion
of geothermal business in the period of 2015 conducted from
December, 2016 until February, 2017.
Efektivitas Pelaksanaan Audit
Eksternal
Effectiveness of External Audit
Implementation
Pelaksanaan audit eksternal untuk menunjang sistem
pengendalian internal, cukup efektif dalam menekan temuantemuan di tahun 2016. Unit Internal Audit bersama Komite
Audit dan Manajemen Risiko terus melakukan koordinasi
dengan audit eksternal dalam rangka meningkatkan
efektifitas dan kelancaran audit eksternal serta tindak lanjut
temuan audit.
The implementation of external audit to support internal
control system has been sufficiently effective in suppressing
findings. Internal Audit Unit together with Audit and Risk
Management Committee are constantly coordinating with
external auditor in order to improve the effectiveness and
fluency of external audit and to follow up audit findings.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Purpose of Whistle Blowing System
Policy
Tujuan dari penyusunan TKO ini adalah sebagai acuan dalam
pengelolaan / penanganan pengaduan / penyingkapan (Whistle
Blowing System) bagi Dewan Komisaris, Direksi, Pekerja serta
pihak yang berkepentingan terhadap Perusahaan, agar
setiap laporan yang dikirimkan terjaga kerahasiaannya dan
kasus yang dilaporkan dapat dipertanggungjawabkan serta
ditindaklanjuti.
The purpose of this Organizational Work Procedure is
as a reference in Whistle Blowing System for the Board
of Commissioners, Board of Directors, Workers, and
Stakeholders, in order that every delivered report are kept for
its confidentiality and the reported case is accountable as
well as followed up.
Muatan Sistem Pelaporan
Pelanggaran
Content of Whistle Blowing System
Kebijakan mengenai pelaporan atas dugaan penyimpangan
pada Perusahaan (whistle blowing system) telah mencakup
materi sebagai berikut:
•
Lingkup pengaduan
•
Kerahasiaan dan Perlindungan pelapor;
•
Mekanisme penyampaian pelanggaran;
•
Unit pengelola sistem pelaporan pelanggaran;
•
Pelaksanaan investigasi;
•
Pemberian Sanksi
The policy on Whistleblowing System in the Company
contains these followings:
Perlindungan Terhadap Pelapor
Protection to the Whistle Blowing
Kebijakan perlindungan Pelapor dimaksudkan untuk
mendorong setiap Insan Perusahaan dan Pelapor lainnya
untuk berani melaporkan pelanggaran dan menjamin
keamanan Pelapor maupun keluarganya.
Whistleblower protection policy is intended to encourage
every personnel of the Company and other Whistleblower
to have the courage to report violations, and guarantee the
safety of the Whistleblower and his/her family.
Scope of complaint
Whistleblower Confidentiality and Protection;
Violation Reporting Mechanism;
Whistle Blowing System Management Unit
Implementation of Investigation
Imposition of Sanction
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
•
•
•
•
•
•
Company Profile
Tujuan Kebijakan Sistem Pelaporan
Pelanggaran
Management
Discussion and Analysis
Whistle Blowing System (WBS) Policy of the Company is
referring to several policies such as: Law No. 31 of 1999
updated with Law No. 20 of 2001 on the Eradication of
Corruption; Whistle Blowing System (WBS) of National
Committee of GCG Policies, 2008; Whistle Blowing System
Management Guidelines of PT Pertamina (Persero) No.
B-001/N00010/2011-S0 2nd Revision; Code of Corporate
Governance of PT PGE; Code of Conduct of PT PGE; Conflict
of Interest Guidelines of PT PGE No. A-002/PGE400/2010-S0
and Collective Labor Agreement (CLA) of PT PGE.
Corporate Governance
Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistle Blowing
System (WBS) Perusahaan mengacu kepada beberapa
kebijakan diantaranya: Undang-Undang Nomor 31 tahun
1999 dan telah diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi; Pedoman Sistem Pelaporan dan Pelanggaran - SPP
(Whistle Blowing System/ WBS) Komite Nasional Kebijakan
GCG, 2008; Pedoman Pengelolaan Whistle Blowing System PT
Pertamina (Persero) Nomor B-001/N00010/2011-S0 Revisi
ke-2; Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate
Governance) PT PGE; Pedoman Etika Usaha & Tata perilaku
(Code of Conduct) PT PGE; Pedoman Konflik Kepentingan
(Conflict of Interest) PT PGE Nomor A-002/PGE400/2010-S0
dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT PGE.
Corporate Social
Responsibility
The Company implements Whistle Blowing System (WBS)
as a part of efforts in upholding the discipline of employees
in Company environment. WBS policy is contained in the
Organizational Work Procedure ratified on July 28, 2016.
These policy are internalized at every position level in the
Company through intensive and thorough socialization. The
policy is expected to be able to suppress the arising potential
risk resulting from violation in the internal of the Company.
Financial Report
Perusahaan menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran/
Whistle Blowing System (WBS) sebagai bagian dari upaya
penegakan disiplin pegawai di lingkungan Perusahaan.
Kebijakan WBS dituangkan dalam Tata Kerja Organisasi
yang telah disahkan tanggal 28 Juli 2016. Kebijakan tersebut
diinternalisasikan pada setiap level jabatan yang ada di
Perusahaan melalui sosialisasi intensif dan menyeluruh.
Kebijakan
tersebut
diharapkan
mampu
menekan
kemungkinan risiko yang muncul akibat pelanggaran di
internal Perusahaan.
Management Report
Whistle Blowing System
311
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Perusahaan memberikan perlindungan bagi Pelapor dan
menjamin atas kerahasiaan identitasnya. Informasi terkait
Pelapor terdokumentasikan dengan baik dan hanya diketahui
oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama atau Komite Audit
dan Tim Klarifikasi/Investigasi pengaduan, dalam hal ini
penerima pengaduan sebagai pihak yang bertanggung jawab
atas tindak lanjut pelaporan pelanggaran. Terkait perlidungan
pelapor ketentuan mengatur bahwa:
1. Identitas Pelapor dijamin kerahasiaannya oleh
Perusahaan.
2. Perusahaan menjamin untuk memberikan perlindungan
terhadap Pelapor dari segala bentuk ancaman,
intimidasi, atau tindakan tidak menyenangkan dari
pihak manapun yang dapat dianggap sebagai tindakan
balasan atas pelaporan yang telah dibuat oleh Pelapor
sepanjang Pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang
diadukannya kepada pihak manapun.
3. Perusahaan menjamin untuk memberikan perlindungan
terhadap Pelapor dari segala bentuk hukuman/sanksi
dari pihak manapun yang dapat dianggap sebagai
tindakan balasan atas pelaporan yang telah dibuat oleh
Pelapor sepanjang Pelapor tidak terbukti turut terlibat
dalam perbuatan yang menyimpang/melanggar yang
diadukan tersebut.
4. Pelapor yang turut terlibat dalam masalah yang diadukan,
namun bersikap kooperatif dan membantu secara
signifikan proses investigasi dengan memberikan data,
informasi, dokumen dan bukti-bukti lainnya yang relevan
dengan masalah yang diadukan, dapat dipertimbangkan
untuk diberikan keringanan hukuman/sanksi.
5. Perlindungan ini juga berlaku bagi Pekerja yang
melaksanakan klarifikasi/investigasi maupun pihakpihak yang memberikan informasi terkait dengan
Pengaduan/penyingkapan.
The Company provides protection to the Whistleblower and
keeps the confidentiality of the identity. Information related
to the Whistleblower is well documented and only known
by the President Director and President Commissioner or
Audit Committee and Complaint Clarification/Investigation
Team, in this case the party receiving complaints as the one
responsible for the follow-ups of violation reporting. The
provision related to Whistleblower protection regulates that:
1. The identity of the Whistleblower are guaranteed for its
secrecy by the Company.
2. The Company guarantees to provide protection to the
Whistleblower from any kind of threats, intimidation,
or disagreeable actions from any party considered as
reprisal on the report made by the Whistleblower for as
long as the Whistleblower keeps the confidentiality of
the case from any party.
Pihak Pengelola Pelaporan
WBS Manager
Whistle Blowing System Perusahaan merupakan kerangka
kerja terintegrasi yang melibatkan unit kerja, fungsi atau
jabatan terkait yang terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi,
Tim Klarifikasi Pengaduan, Tim Investigasi Pengaduan,
Tim Pengelola Website Whistle Blowing. Tim-tim tersebut
menerima dan menganalisis setiap laporan pelanggaran yang
masuk kemudian diteruskan kepada pihak yang berwenang
dalam melakukan tindak lanjut atau penetapan sanksi bagi
pelanggar. Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan
dan mengirimkannya kepada pengelola Sistem Pelaporan
Pelanggaran yang dapat disampaikan kepada Direktur
Utama, Komisaris Utama atau tim pengelola (apabila terlapor
selain Direksi) melalui sarana media website/email/kotak
surat pengaduan.
Whistle Blowing System of the Company is an integrated
framework involving work unit, function, or related position
consisting of the Board of Commissioners, President Director,
Complaint Clarification Team, Complaint Investigation Team,
and Whistle Blowing Website Management Team. The teams
accept and analyze every incoming violation report. Then, the
report is to be forwarded to the authority to conduct followups or provide sanctions to the violator. The whistleblower
arranges a complaint/disclosure and send it to the manager
of Whistle Blowing System which can be delivered to the
President Director, President Commissioner, or management
team (when the violator is not the member of the Board of
Directors) through Website/Email/letter of complaint facility
media.
3.
The Company guarantees to provide protection to the
Whistleblower from any kind of threats, intimidation,
or disagreeable actions from any party considered as
reprisal on the report made by the Whistleblower for as
long as the Whistleblower keeps the confidentiality of
the case from any party.
4.
The Whistleblower involved in the case reported whose
behavior is in cooperative manner and significantly helps
the investigation process by providing data, information,
documents, and other evidences relevant to the case
reported might be considered to receive commutation.
5.
This protection is also applied to the Workers erforming
clarification/investigation
or
parties
providing
information related to the Complaint/disclosure.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
312
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
4.
5.
2
Tim Klarifikasi Pengaduan melakukan penelaahan lebih lanjut
untuk melengkapi data/informasi awal yang diperlukan, sehingga
dapat mengambil keputusan layak atau tidak untuk ditingkatkan
ke tahap audit investigasi
Complaint Clarification Team conducts further review to supply
previous data/information needed, in order to be able to determine
the appropriateness of enhancing it unto investigation audit level.
Tim Klarifikasi Pengaduan membuat laporan Hasil Klarifikasi
atas pelaksanaan kegiatan verifikasi dan penelaahan laporan
pengaduan/penyingkapan, kemudian melaporkan hasilnya kepada
KPPG dan/atau Direktur Utama/Dewan Komisaris (sesuai kategori
Terlapor).
The Clarification Team arranges report of Clarification Results
on the implementation of verification activity and on the review
of complaint/disclosure report, then the result to be reported to
KPPG and/or to President Director/ Board of Commissioners
(based on the category of the Reported Party).
Management Report
Introduction
1
Tim Klarifikasi Pengaduan menerima laporan pengaduan /
penyingkapan dari Pelapor, kemudian rnelakukan verifikasi atas
data diri Pelapor dan kelengkapan persyaratan materi yang
dilaporkan dan menuangkannya ke dalam Formulir Pengaduan/
Penyingkapan.
Complaint Clarification Team receives complaint/disclosure report
from the Whistleblower, then verifies the Whistleblower’s identity
and the completeness of material requirement reported and
records them onto the Complaint/Disclosure Form.
Tim Klarifikasi Pengaduan memutuskan hasil telaah proses
pengaduan, berupa:
a.
Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal
Kemudian kasus ditutup dan Tim Klarifikasi Pengaduan
menginformasikan status penyelesaian tersebut kepada
Pelapor.
b. Dilanjutkan dengan investigasi oleh Tim Investigasi
Pengaduan (melibatkan beberapa fungsi/pihak terkait).
The Complaint Clarification Team determines the review result of
complaint process in the form of:
a.
Termination, if former indication does not qualify, then the
case is closed and Complaint Clarification Team informs the
settlement status to the whistleblower.
b. To be continued with investigation by Complaint Investigation
Team (involving several related functions/parties).
Tim Investigasi
Pengaduan
Complaints
Investigation
Team
Management
Discussion and Analysis
Pelapor rnembuat laporan pengaduan/ penyingkapan melalui
sarana/media sebagai berikut:
1). Email : [email protected]
2). Website : http://pge .pertamina.com/wbs/
3). Kotak Surat : PGE,WBS , PO BOX 2920 JKP Jakarta 10029.
The whistleblower arranges the complaint/disclosure report
through these following facility/media:
1). Email : [email protected]
2). Website : http://pge .pertamina.com/wbs/
3). Mailbox: PGE, WBS, PO BOX 2920 JKP Jakarta 10029.
KPPG
Dewan
Direktur
Komisaris
Utama
Board of
President
Director Commissioner
Company Profile
Pelapor
Whistle
blower
Proses
Process
Tim
Klarifikasi
Pengaduan
Complaints
Clarification
Team
Corporate Governance
3.
The Company arranges violation reporting management
system based on WBS policy established as follows:
3
4
4.a
Corporate Social
Responsibility
2.
Perusahaan menyusun mekanisme pengelolaan pelaporan
pelanggaran
berdasarkan kebijakan WBS yang telah
ditetapkan sebagai berikut:
4.b
4.a
Financial Report
1.
Whistle Blowing System Mechanism
5
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
No.
Mekanisme Sistem Pelaporan
Pelanggaran
313
Pendahuluan
Proses
Process
No.
Laporan Manajemen
6.
Profil
Perusahaan
7.
Pelapor
Whistle
blower
Tim
Klarifikasi
Pengaduan
Complaints
Clarification
Team
Tim Investigasi Pengaduan melakukan investigasi kasus,
membuat dan menyampaikan laporan hasil investigasi kepada
KPPG dan Direktur Utama/Dewan komisaris (sesuai kategori
terlapor) dengan kesimpulan:
6.a Kasus tidak terbukti, laporan pengaduan/penyingkapan
ditutup.
6.b. Kasus terbukti, merekomendasikan pemberian sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku.
Complaints Investigation Team conducts case investigation,
arrange and present the report of investigation results to KPPG
and President Director / Board of Commissioners (depend on the
category of the reported party) with conclusion of:
6.a For unproven case, the report of complaint/disclosure is
closed.
6.b. For proven case, it is to recommend the provision of sanction
based on applicable regulation.
Tim Investigasi Pengaduan menyampaikan status penyelesaian
hasil investigasi kepada Pelapor
Complaints Investigation Team delivers the settlement status of
the investigation result to the Whistleblower.
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Tim Investigasi
Pengaduan
Complaints
Investigation
Team
4.b
6
6.a
6.b
6
7
Sosialisasi Sistem Pelaporan
Pelanggaran
Whistle Blowing System
Socialization
Perusahaan secara rutin melakukan sosialisasi terhadap
kebijakan yang ada di dalam Perusahaan. Terkait kegiatan
sosialisasi kebijakan Whistle Blowing System dilakukan
kepada internal Perusahaan melalui portal Perusahaan,
broadcast email dan materi induksi serta kepada stakeholder
(pihak eksternal) melalui banner dan website.
The Company periodically conducts socialization on policies
in the Company. Socialization activity of whistle Blowing
system policy is conducted into the Company though
Company portal, email broadcast, and induction material, as
well as to the stakeholder (external party) through banner and
website.
Jumlah Pelaporan dan Tindak
Lanjutnya
Number of Report and the Followups
Perusahaan terus berupaya meningkatkan kualitas
pengelolaan pelaporan dengan secara aktif merespon dan
menindaklanjuti setiap pelaporan yang masuk. Hal tersebut
diharapkan mampu menekan tingkat pelanggaran yang ada
di lingkungan Perusahaan. Sepanjang tahun 2016, terdapat
satu pertanyaan dari stakeholder yang masuk melalui media
WBS, sedangkan pengaduan pelanggaran yang dilaporkan
melalui media WBS tidak ada sehingga tidak terdapat tindak
lanjut pelaporannya.
The Company is constantly striving in improving the quality of
reporting management and actively responding and following
up every incoming report. These are expected to be able to
reduce the level of violation in the Company environment.
Throughout 2016, there is one question from stakeholder
coming through WBS media, while there is no complaint of
violation coming through WBS media resulting the absence
of reporting follow-up.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
314
KPPG
Dewan
Direktur
Komisaris
Utama
Board of
President
Director Commissioner
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan
Perkara Penting yang Sedang
Dihadapi Perusahaan, Entitas Anak,
Dewan Komisaris dan Direksi
Significant Case Currently Faced by
the Company, Subsidiary, Board
of Commissioners, and Board of
Directors
Beikut perkara yang dihadapi oleh Perusahaan, Entitas Anak,
Dewan Komisaris dan Direksi baik pidana maupun perdata
selama tahun 2015 dan 2016:
The followings are cases faced by the Company, Subsidiary,
Board of Commissioners, and Board of Directors whether
case is criminal or civil during 2015 and 2016:
Company Profile
Significant case faced by the Company is Litigation Case
faced by the Company, Subsidiary, Board of Commissioners,
and Board of Directors. Litigation Case is defined as legal
matter which settlement is done through Judicial Agency,
whether District Court, High Court, Tax Court, or Criminal
Corruption Court.
Management
Discussion and Analysis
Perkara penting yang dihadapai Perusahaan adalah Kasus
Litigasi yang dihadapi oleh Perusahaan, Entitas Anak, Dewan
Komisaris dan Direksi. Kasus Litigasi dapat diartikan sebagai
permasalahan hukum yang penyelesaiannya dilakukan
melalui Lembaga Peradilan, baik Pengadilan Negeri,
Pengadilan Tinggi, Pengadilan Pajak, maupun Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi.
Management Report
Significant Cases faced by the Company
Tabel Jumlah Perkara yang Dihadapi Perusahaan tahun 2015-2016
Table of number of cases Faced by the Company in 2015-2016
2015
2016
Perdata
Civil
Pidana
Criminal
Perdata
Civil
Perusahaan
Company
0
3
0
1
Entitas Anak
Subsidiaries
0
0
0
0
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
0
0
0
0
Direksi
Board of Directors
0
0
0
0
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Pidana
Criminal
Corporate Social
Responsibility
Tergugat
Defendant
Corporate Governance
Jumlah Perkara
Number of Case
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
315
Pendahuluan
Pada tahun 2016, terdapat 1 permasalahan hukum perdata
sebagai berikut :
In 2016, there is 1 issue of civil case as follows:
Tabel Penanganan Perkara Hukum tahun 2016
Table of Legal Matter of 2016
Laporan Manajemen
Pokok Perkara dan Kasus Posisi
Merits of case and Case Position
Gugatan Sengketa Tanah Cluster – 5
Area Lahendong Perkara Nomor 224/
Pdt.G/2013/PN.Tdo
•
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Perusahaan (cq. Area Geothermal
Lahendong) telah menerima gugatan
sengketa tanah, dimana Perusahaan
sebagai Tergugat III dalam perkara
perdata antara Wehelmina Pongoh
sebagai Penggugat melawan Frans
Mantiri, dkk sebagai Tergugat.
•
Land Dispute Lawsuit Case of
Lahendong
Geothermal
Area
Cluster-5
No.
224/Pdt.G/2013/
PN.Tdo registered in Manado High
Court
•
The Company (c.q. Lahendong
Geothermal Area) had received
land dispute lawsuit, whereby the
Company as Defendant III in a civil
case between Wehelmina Pongoh as
Plaintiff against Frans Mantri et al as
Defendant.
•
•
•
Tata Kelola Perusahaan
•
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Sidang Pengadilan Tinggi Manado tanggal 19 Januari 2015
telah dilaksanakan dengan agenda pembacaan putusan,
yang pada pokok perkara menyatakan ‘Menguatkan putusan
Pengadilan Negeri Tondano tanggal 21 Agustus 2014’ yaitu
menolak gugatan dari Penggugat.
Pembanding (dahulu Penggugat) selanjutnya menyatakan
kasasi atas putusan tersebut pada tanggal 12 Februari
2015.
Perkara ini akhirnya diputus di tingkat kasasi melalui
Putusan Mahkamah Agung Nomor 1733 K/Pdt/2015 tanggal
26 November 2015 yaitu ‘Menolak gugatan Penggugat’ dan
telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Perusahaan pada
tanggal 30 September 2016.
Pemohon Kasasi tidak mengajukan upaya hukum lagi
terhadap Putusan MA tersebut sehingga putusan sudah
berkekuatan hukum tetap (In Kracht).
Manado High Court hearing dated January 19, 2015 had
been conducted with the agenda of reading of the verdict,
which merit of case stated “Strengthening Tondano District
Court decision dated August 21, 2014” which rejected the
claim of the Plaintiff.
The Appellant (formerly Plaintiff) further declared an appeal
against the decision on February 12, 2015, and the case was
finally decided upon on the appeal, by the Supreme Court
Decision No. 1733 K/Pdt/2015 dated November 16, 2015
that ‘Rejecting the claim of the Plaintiff’.
The Appellant did not file further legal action against the
Supreme Court ruling, hence the ruling is already legally
binding (In Kracht).
•
•
•
•
•
•
Putusan pengadilan ini dapat
menjadikan penguasaan atas
sebagian tanah objek sengketa
oleh
Perusahaan
adalah
perbuatan tanpa hak dan
melawan hukum.
Putusan pengadilan ini dapat
memerintahkan
Perusahaan
untuk segera mengosongkan,
mengembalikan,
dan
menyerahkan dengan sukarela
kepada Penggugat sebidang
tanah yang masih dikuasai
tersebut untuk digunakan oleh
Penggugat secara bebas.
Perkara ini tidak menimbulkan
dampak signifikan terhadap
kondisi keuangan Perusahaan.
This court decision could
implicate that the land tenure pf
object of dispute by Defendant
III is as an act of infringement
and against the law.
This court decision might order
the Defendant III to immediately
vacate, restore, and handed over
voluntarily to the Plaintiff piece
of land still tenured to be used
freely by the Plaintiff.
This case did not pose any
significant impact to the
Company’s financial condition
Perusahaan melakukan upaya penyelesaian terkait perkara
hukum yang dihadapi oleh Perusahaan, Dewan Komisaris
dan Direksi baik pidana maupun perdata yang berkaitan
dengan kelangsungan usaha Perusahaan.
The Company made efforts to resolve related lawsuits faced
by the Company, the Board of Commissioners, and Board of
Directors, both criminal and civil, relating to the Company’s
business continuity.
Sanksi Administrasi
Administrative sanctions
Sepanjang tahun 2016, tidak ada sanksi administrasi yang
dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan
Komisaris oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan, dan
lainnya).
Throughout 2016, there is no administrative sanction
imposed to entities, members of the Board of Directors, and
the Board of Commissioners, by the relevant authorities (the
capital market, banking, and others).
Referensi Kriteria
Annual Report Award
316
Pengaruh terhadap Kondisi
Perusahaan
Impact to the Condition of the
Company
Status Penyelesaian Perkara
Case Settlement Status
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Pengadaan Barang dan Jasa
Kebijakan tersebut menjadi pedoman dan berlaku bagi
segenap pihak yang terlibat dalam proses pengadaan barang
dan jasa Perusahaan dalam upaya menciptakan proses
pengadaan barang dan jasa yang berkualitas dan beretika.
The policy serves as the guideline and it applies to all parties
involved in the procurement process of goods and services
aiming to create a qualified and ethical procurement of goods
and services.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Company Profile
The Company has established policy and procedures for
procurement of goods and services in order to establish a
qualified and ethical procurement of goods and services.
Policy related to the procurement of goods and services or in
the Company is widely known as the Procurement of Goods
and Services consisting of:
1. Decree No. 1221/PGE000/2014-S0 on Management of
Goods/Services Procurement at PT PGE
2. Organizational
Procedures
for
Goods/Services
Procurement No. B-002/PGE720/2010-S0 1st Revision
3. Organizational
Procedures
for
Goods/Services
Procurement during Emergencies No. B-008/
PGE720/2010-S0 1st Revision
4. Organizational Procedures for Contract Amendment
Process No. B-026/PGE720/2012-S0 1st Revision
5. Organizational Procedures for Preparation and Issuance
of Contract No. B-027/PGE720/2010-S0 1st Revision
6. Organizational Procedures for Contract Monitoring No.
B-028/PGE720/2012-S0 1st Revision
7. Organizational Procedures for Self-Managed Goods/
Services Procurement No. B-047/PGE720/2014/S0
8. Organizational Procedures for Direct Purchase up to
Rp50 Million No. B-048/PGE720/2014/S0
9. Individual Procedures for OE/HPS Preparation No.
C-001/PGE720/2010-S0 1st Revision
10. Individual Procedures for Manual Negotiation No.
C-002/PGE720/2010-S0 1st Revision
11. Individual Procedures for Contract Value Adjustment
No. C-003/PGE720/2010-S0 1st Revision
12. Individual Procedures for Negotiation with e-Reverse
Auction No. C-004/PGE720/2010-S0 1st Revision
Management
Discussion and Analysis
Perusahaan telah menyusun kebijakan dan prosedur
pengadaan barang dan jasa agar dapat menciptakan
proses pengadaan barang dan jasa yang berkualitas dan
beretika. Kebijakan terkait pengadaan barang dan jasa atau
di Perusahaan lebih dikenal dengan Manajemen Pengadaan
Barang dan Jasa terdiri dari :
1. SK 1221/ PGE000 / 2014 - S0
tentang
Manajemen
Pengadaan Barang/Jasa PT PGE.
2. TKO
Pengadaan
Barang/J asa
No.
B-002/
PGE720/2010-S0 Revisi 1
3. TKO Pengadaan Barang/Jasa Dalam Keadaan Darurat
No. B-008/PGE720/2010-S0 Revisi 1
4. TKO Proses Amandemen Kontrak No. B-026/
PGE720/2012-S0 Revisi 1
5. TKO Pembuatan & Penerbitan Kontrak No. B-027/
PGE720/2010-S0 Revisi 1
6. TKO Pelaksanaan Pengawasan Kontrak No. B-028/
PGE720/2012-S0 Revisi 1
7. TKO Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola No.
B-047/PGE720/2014-S0
8. TKO Pembelian Langsung sd Rp 50 Juta No. B-048/
PGE720/2014-S0
9. TKI Pembuatan OE/HPS No. C-001/PGE720/2010-S0
Revisi 1
10. TKI Negosiasi Secara Manual No. C-002/PGE720/2010
Revisi 1
11. TKI Penyesuaian Harga Kontrak No. C-003/
PGE720/2010-S0 Revisi 1
12. TKI Negosiasi dengan e-Reverse Auction No. C-004/
PGE720/2010-S0 Revisi
Corporate Governance
Policy
and
Guidelines
for
Procurement of Goods and Services.
Corporate Social
Responsibility
Kebijakan dan Pedoman Pengadaan
Barang dan Jasa
Financial Report
The Company applies efficient, effective, competitive,
transparent, fair, and reasonable, and accountable in the
procurement of goods and services process. Procurement of
goods and services is designed and made to be as optimal as
possible with due regard to the calculation of the Company’s
requirements, of which the planning was published in
the WP&B including the provision of the procurement
of operational supporting facilities to Non Business
Development investment program. Procurement of goods
and services in the Company is open for providers of goods
and services that meet the requirements. The selection is
conducted through a fair competition applying a mechanism
based on the guidelines and procedures established.
Annual Report
Criteria Reference
Perusahaan menerapkan prinsip-prinsip efisien, efektif,
kompetitif, transparan, adil dan wajar, akuntabel dalam
proses pengadaan barang dan jasa. Pengadaan barang dan
jasa dirancang dan diupayakan seoptimal mungkin dengan
memperhatikan perhitungan kebutuhan Perusahaan, dimana
perencanaan dimuat dalam RKAP diantaranya pengadaan
fasilitas pendukung operasi pada rencana investasi Non
Business Development. Pengadaan barang dan jasa di
Perusahaan terbuka bagi penyedia barang dan jasa yang
memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan
yang sehat dengan mekanisme berdasarkan Pedoman dan
prosedur yang ditetapkan.
Management Report
Goods and Services Procurement
317
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Struktur Organisasi Fungsi
Pengadaan Barang dan Jasa
Organizational Structure of the
Procurement of Goods and Services
Function
Perusahaan membentuk fungsi Pengadaaan Barang dan
Jasa dibawah tanggung jawab Senior Manager Supply
Chain Manajement guna memastikan implementasi proses
Pengadaan Barang dan Jasa berjalan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan. Berdasarkan Surat Keputusan Nomor
Kpts.P – 056 /PGE000/2015-S0 tanggal 29 Januari 2015
tentang Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan, struktur
fungsi Pengadaan Barang dan Jasa Perusahaan adalah
sebagai berikut:
The Company established Procurement of Goods and Services
Function under the responsibility of Senior Manager of Supply
Chain Management to ensure that the implementation of the
Procurement of Goods and Services Process conforms to the
predetermined plan. In accordance with Decree No. Kpts.P
– 056 /PGE000/2015-S0 dated January 29, 2015 regarding
Changes in Organizational Structure of The Company, the
structure of the Procurement of Goods and Services are as
follows:
Profil
Perusahaan
Senior Manager Supply
Chain Management
Analisa Pembahasan
Manajemn
Assistant Manager
Procurement
Assistant Manager
Logistics
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
318
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Area Manager SCM
Kamojang
Area Manager SCM
Lahendong
Area Manager SCM
Ulubelu
Project Coordinator SCM
6. Membuat strategi Pengadaan Barang/Jasa bersama
dengan Fungsi Pengguna berdasarkan dokumen
Rencana Pengadaan, termasuk metode Pengadaan
Barang /Jasa yang terbaik , efektif dan efisien ;
7.
Melaksanakan proses pengadaan barang/jasa.
Introduction
Management Report
13. Establishing coordination with fellow procurement of
goods / services function to build the improvement
and knowledge management culture in Procurement of
goods / services;
14. Ensuring HSE plan required in TOR for medium and high
risk work towards HSE aspects;
15. Delivering HSE plan document from the tender winner
which was stipulated to HSE function and BOD.
Annual Report
Criteria Reference
8. Menyiapkan dokumen pengadaan dan dokumen
sertifikasi /prakualifikasi ;
9. Mengevaluasi penawaran yang masuk, mengadakan
klarifikasi atau workshop khusus, negosiasi dan
membuat berita acara, serta mengusulkan calon
pemenang proses pengadaan bara ng/jasa ;
10. Membuat draft kontrak dan/atau melakukan permintaan
pembuatan Purchase Order (PO);
11.Menyimpan semua asli dokumen pengadaan, asli
dokumen penawaran dan asli dokumen kontrak;
12.Melakukan pembinaan kepada penyedia barang/
jasa dan menjembatani permasalahan yang timbul
antara Fungsi pengguna dan penyedia barang/jasa
terkait pelaksanaan pekerjaan (supplier relationship
management);
13. Menjalin koordinasi dengan sesama fungsi pengadaan
barang/jasa untuk membangun budaya improvement
dan knowledge management Pengadaan barang/jasa;
14. Memastikan HSE plan telah disyaratkan dalam TOR
untuk pekerjaan yang berisiko menengah dan tinggi
terhadap aspek HSE;
15.Menyampaikan copy dokumen HSE plan dari pemenang
yang telah ditetapkan kepada fungsi HSE dan Direksi
pekerjaan Perusahaan.
Financial Report
2. Mengkonsolidasikan rencana tahunan pengadaan
barang/jasa setiap fungsi/unit operasi sesuai
cakupannya melalui sinkronisasi Fungsi Pengadaan
seluruh fungsi/unit operasi;
3.Membuat Business Intelligent for Procurement dari datadata MySAP yang terkumpul, grand strategy pengadaan
dan OE/HPS untuk material stock;
4. Memasukkan hasil kinerja Penyedia Barang/Jasa
sehubungan dengan proses Pengadaan Barang/Jasa;
5. Membuat kajian atas inisiatif sendiri atau permintaan dari
Fungsi Pengguna untuk melakukan proses improvement
Pengadaan Barang/Jasa tertentu yang hasilnya dapat
berupa perubahan scope pekerjaan, waktu pelaksanaan,
renegosiasi proyek berjalan, substitusi Barang/Jasa dll;
Company Profile
The Company’s Procurement of Goods and Services
Procurement carries out the following main duties and
responsibilities:
1. Collecting data (Goods/Services, price, industry, market,
and Goods/Services Providers) and conducting analysis
related to the Procurement of Goods and Services.
2. Consolidating the annual plan of procurement of goods/
services for any function/operation unit in accordance
with the scope by synchronizing Procurement Function
of any function/operation unit;
3. Preparing Business Intelligent for Procurement from
MySAP data collected, grand strategy for procurement
and OE/HPS for material stock.
4. Inputting Goods/Services Providers’ performance result
related to the Procurement of Goods/Services.
5. Preparing a study on its own initiative or a request
from the User Functions to conduct Procurement of
particular Goods/Services improvement process of
which the result can be the change in scope of work,
execution time, renegotiation of the current project, the
substitution of Goods/Services, etc.;
6. Drawing up Procurement of Goods/Services strategy
in cooperation with User Function according to
Procurement Plan document, including the best,
effective, and efficient Procurement of Goods/Services
methods.
7. Carrying out procurement of goods and services
process.
8. Preparing procurement documents and certification/
pre-qualification document;
9. Evaluating offer, conducting clarification or holding
special workshops, negotiations and preparing minutes,
as well as proposing potential winner for procurement of
goods/services process;
10. Drawing up contract draft and/or preparing Purchase
Order (PO);
11. Storing all original procurement, tender, and contract
documents;
12.Mentoring providers of goods/services and acting
as a liaison for issues arising between User Function
and Goods/Services Provider related to the work
performance (supplier relationship management);
Management
Discussion and Analysis
Fungsi Pengadaan Barang dan Jasa Perusahaan memiliki
tugas pokok dan tanggung jawab, diantaranya :
1. Mengumpulkan data (Barang/Jasa, harga, industri,
pasar, Penyedia Barangl Jasa) dan melakukan analisa
terkait dengan proses Pengadaan Barang/Jasa;
Corporate Governance
Duties and Responsibilities of the
Procurement of Goods and Services
Function
Corporate Social
Responsibility
Tugas dan Tangung Jawab Fungsi
Pengadaan Barang dan Jasa
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
319
Pendahuluan
Metode Pengadaan Barang dan Jasa
Laporan Manajemen
Terdapat beberapa jenis metode dalam proses pengadaan
barang dan jasa yang dilakukan Perusahaan sebagai upaya
untuk menciptakan proses pengadaan yang berkualitas.
Metode tersebut antara lain:
No
There are several types of method in the procurement of
goods and service process carried out by the Company as
an effort to create a qualified procurement process. The
methods among others are:
Metode
Method
Definisi
Definition
Pelelangan
Tender
Pengadaan barang dan jasa untuk Pengadaan jasa konstruksi yang bersifat kompleks dapat berisiko sangat
membahayakan keselamatan umum, harta benda, jiwa manusla, lingkungan dan menggunakan banyak alat berat, serta
banyak memerlukan tenaga ahli dan tenaga terampil.
Procurement of goods and services for the procurement of complex construction services may bear risk to the safety of
public, property, life, and environment due to the extensive use of heavy equipment and expertise and skilled manpower.
2
Pemilihan
Langsung
Direct Selection
Pengadaan barang dan jasa diantaranya untuk Pengadaan jasa konstruksi yang bersifat kompleks yang hanya dapat
dilaksanakan dengan teknologi baru dan penyedia jasa yang mampu mengaplikasikannya sangat terbatas; Pengadaan
jasa konstruksi yang tidak bersifat kompleks; Pengadaan jasa konsultan dan jasa lainnya; Pengadaan barang dan
Pengadaan Barang/Jasa terkait approved brand dalam rangka standarisasi.
Procurement of goods and services including for the procurement of complex construction services can only be carried
out with the new technology however, there are limited number of providers providing such service; Procurement of
non-complex construction services; Procurement of consulting services and other services; Procurement of goods and
procurement of goods / services related to approved brand due to standardization.
3
Penunjukan
Langsung
Direct
Appointment
Pengadaan barang dan jasa diantaranya untuk Penanganan keadaan darurat berdasarkan pernyataan dari Pejabat
Tertinggi setempat; Barang dan jasa yang dibutuhkan bagi kinerja utama Perusahaan dan tidak dapat ditunda
keberadaannya (business critical asset); atau kriteria lain berdasarkan Pedoman Pengadaan Barang/Jasa.
Procurement of goods and services among others for handling emergencies based on statements from local Top
Officials; Goods and services required for the main performance of the Company and the provision cannot be delayed
(business critical assets); or any other criteria based on the Guidelines for Procurement of Goods / Services.
4
Pembelian
Langsung (Cash
& Carry)
Direct Purchase
(Cash and Carry)
Cash & carry dapat dilaksanakan sampai dengan nilai Rp.50.000.000 (lima puluh juta rupiah) atau ekivalen 5,000.00
Dollar Amerika per paket penqadaan, dengan
demikian nilainya berdasarkan harga pasar dan pelaksanaannya dapat dilakukan tanpa kontrak. Batasan nilai cash &
carry adalah batasan nilai belum termasuk pajak (PPN &PPh).;
Cash & carry can be carried out for transaction worth Rp50,000,000 (fifty million rupiah) or equal to US$5,000 per
procurement package, thus the amount based on market price can be carried out without contract. The cash & carry
value limit is value limit excluding the tax (Value Added Tax and Income Tax);
5
Swakelola
Selfmanagement
Pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang nilainya lebih dari Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) atau USD. 5,000
(lima ribu Dollar Amerika Serikat) yang direncanakan dan diawasi oleh tenaga sendiri yang dalam pekerjaannya dapat
dilakukan dengan menggunakan tenaga sendiri, alat sendiri atau sewa, atau upah borongan tenaga.
implementation of goods/services procurement with the value of above Rp50,000,000 (fifty million Rupiah) or USD5,000
(five thousand US Dollar) which is independently planned and managed by the Company, whose works are conducted
using own power, own equipment or rented equipment, or hired labors.
Profil
Perusahaan
1
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Mekanisme Pengadaan Barang dan
Jasa
Procurement of Goods and Services
Mechanism
Mekanisme pengadaan barang dan jasa Perusahaan
mengacu pada Pedoman Pengadaan Barang/Jasa serta
kebijakan pendukung yang telah ditetapkan Perusahaan.
Secara umum mekanisme pengadaan barang dan jasa
Perusahaan digambarkan sebagai berikut:
Procurement of goods and services mechanism refer to
the Guidelines for Procurement of Goods / Services and
supporting policies stipulated by the Company. In general,
procurement of goods and services mechanism is described
as follows:
Laporan Keaungan
Audited
RKAP
WP&B
Perencanaan
Planning
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Membuat Rencana
Pengadaan
(Proses RKAP)
Preparing
Procurement Plan
(WP&B) Process
320
Procurement of Goods and Services
Method
Persiapan
Preparation
• TOR/KAK OE/HPS Syarat
Prakualifikasi
• Dokumen Pengadaan /RKS
• Strategi & Metode Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa
• Pre-Qualification
Requirements of TOR/KAK
OE/HPS
• Procurement Document/
RKS
• Strategy and Method for the
Selection of Goods/Services
Provider
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Selection of Goods / Services
•
•
•
•
•
•
•
Mengumumkan/ Mengundang
Sertifikasi & Prakualifikasi
Evaluasi Penawaran & Negosiasi
Menetapkan Pemenang
Proses Kontrak
Announcing/Inviting
Certification and PreQualification
• Evaluation of Offers &
Negotiations
• Offer and Negotiation Evaluation
• Contract Process
Mengelola
Suplier (SRM)
Managing
Supplier (SRM)
Procurement of Goods and Services
Activities
Perusahaan telah merealisasikan rencana pengadaan barang
dan jasa guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa.
Kegiatan pengadaan dilakukan dengan metode yang telah
ditetapkan berdasarkan kriteria yang diatur dalam Pedoman
Pengadaan Barang/Jasa dan memperhatikan prinsip-prinsip
pengadaan barang dan jasa Perusahaan. Berikut data
pengadaan barang dan jasa Perusahaan tahun 2014-2016 :
The Company has realized procurement of goods and services
plans to meet goods and services requirements. Procurement
activities are carried out by applying methods assigned under
the criteria set forth in the Guidelines for Procurement of
Goods / Services and by observing the procurement of goods
and services principles. The following are the Company’s
procurement of goods and services in 2014-2016:
Grafik Jumlah Vendor Perusahaan tahun 2014-2016
Chart of Total Company Vendor in 2014-2016
Komposisi Vendor Perusahaan Tahun 2016
Composition of Company’s Vendor in 2016
Introduction
Kegiatan Pengadaan Barang dan
Jasa
Management Report
The Company carefully plans the procurement of goods and
services in terms of administrative, technical and financial
aspects to achieve effective and efficient procurement in
accordance with The Company’s requirements. In general,
the procurement of goods and services planning is prepared
by Supply Chain Management function of which carries out
consolidated annual plan of procurement of goods / services
to each function/operation unit in accordance with the needs.
It is calculated based on accountable data and subsequently
it is stipulated in WP&B.
Company Profile
Perusahaan mempersiapkan secara matang baik dari sisi
administratif, teknis dan finansial untuk mencapai proses
pengadaan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan
Perusahaan. Secara umum, penyusunan perencanaan
pengadaan barang dan jasa Perusahaan dibuat oleh fungsi
Supply Chain Management yang melakukan konsolidasi
rencana tahunan pengadaan barang/jasa ke setiap fungsi/
unit operasi sesuai dengan kebutuhan dan dikalkulasi
berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan untuk
kemudian ditetapkan dala RKAP.
Management
Discussion and Analysis
Procurement of Goods and Services
Planning
Corporate Governance
Perancanaan Pengadaan Barang
dan Jasa
3%
180
2016
2016
200,42
2014
2015
Financial Report
Annual Report
Criteria Reference
2015
Grafik Realisasi Nilai Pengadaan dengan mata uang US
Dollar (USD) tahun 2014-2016 (Juta)
Chart of Procurement Realization in US Dollar (USD) in 20142016 (Million)
2.036.144,25
1.459.766,63
2.846.476,20
Grafik Realisasi Nilai Pengadaan dengan mata uang Rupiah (RP)
tahun 2014-2016 (Juta)
Chart of Procurement Realization in Rupiah (Rp) in 2014-2016 (Million)
2014
Corporate Social
Responsibility
97%
247,12
2015
Asing
Foreign
246,99
2014
153
341
Lokal
Local
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
321
2015
2016
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
322
4.700,39
2,94
0,10
1,98
Laporan Manajemen
2014
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
2014
2015
6.953,08
Grafik Realisasi Nilai Pengadaan dengan mata uang Yen
Jepang (JPY) tahun 2014-2016 (Juta)
Chart of Procurement Realization in Japanese Yen (JPY) in
2014-2016 (Million)
2.945,95
Pendahuluan
Grafik Realisasi Nilai Pengadaan dengan mata uang Euro (EUR) tahun
2014-2016 (Juta)
Chart of Procurement Realization in Euro (EUR) in 2014-2016 (Million)
2016
Introduction
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Kebijakan dan Mekanisme Akses
Informasi dan Data Perusahaan
Policies and Mechanisms of Access
to Company Information and Data
Perusahaan telah menyusun beberapa kebijakan sebagai
acuan dalam proses pendokumentasian dan keterbukaan
informasi dan data Perusahaan.
The company has developed several policies as a reference
in the documentation process and Company information
disclosure and data. The policies include these followings:
Pengelolaan layanan informasi Perusahaan dilaksanakan
oleh Sekretaris Perusahaan, dengan melibatkan fungsifungsi terkait. Publik dan pemangku kepentingan lain dapat
mengakses informasi terbuka secara langsung, melalui
domain publik yang tersedia. Adapun untuk informasiinformasi tertentu yang bersifat khusus, publik maupun
pemangku kepentingan lain, bisa mengajukan permintaan
terlebih dahulu dan selanjutnya akan diproses untuk
mendapatkan tanggapan dari Perusahaan.
Information Services Management of the Company is
performed by Corporate Secretary, with the involvement of
related functions. Public and other stakeholders can access
open information directly, through available public domain.
As for certain information that is specific, public and other
stakeholders, can propose a request in advance and then to
be processed to obtain response from the Company.
Pemberian informasi Perusahaan terkait data Perusahaan
dalam keperluan internal, Perusahaan telah menerapkan
keterbukaan informasi berkaitan dengan perencanaan
perusahaan yang dapat berpengaruh signifikan bagi
Pegawai berupa Laporan Tahunan, Laporan Statistik, RKAP,
RJPP, Kebijakan dan Prosedur Perusahaan, serta informasi
terbaru lainnya tentang perusahaan melalui berbagai media
komunikasi seperti Website, Portal, Email, Majalah dan Surat
Edaran.
For the provision of Company information related to Company
data for internal purposes, the Company has adopted
information transparency relating to Company planning that
can have significant effects for the Employee in the form
of the Annual Report, Statistics Report, WP&B, Company’s
Long Term Plan, Policies and Procedures of the Company,
as well as latest information about the company through
various communication media such as Website, Portal, Email,
Magazine, and Circular.
Corporate Social
Responsibility
Mechanism of Information Provision
for the Internal of the Company
Annual Report
Criteria Reference
Mekanisme Pemberian Informasi
bagi Internal Perusahaan
Corporate Governance
1. Corporate Governance Policy on the section of
Information Transparency and Confidentiality
2. Organizational Work Procedure on the Management
PGE website
3. Organizational Work Procedure on Information Delivery
4. Organizational Work Procedure on PGE Contacts
Management
Financial Report
Kebijakan tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan bagian Keterbukaan
dan Kerahasiaan Informasi
2. Tata Kerja Organisasi Pengelolaan Situs Jejaring
(website) PGE
3. Tata Kerja Organisasi Peyampaian Informasi
4. Tata Kerja Organisasi Pengelolaan Kontak PGE
Company Profile
As part of the Company’s commitment in implementing
good corporate governance, especially in the information
transparency aspect, the Company continues to provide
information in a timely, accurate, and thorough manner in
accordance with the applicable laws and regulations as well
as business ethics of the Company to the Shareholders and
Stakeholders.
Management
Discussion and Analysis
Sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam menerapkan
tata kelola perusahaan yang baik khususnya pada aspek
transparansi informasi, Perusahaan senantiasa memberikan
informasi secara tepat waktu, akurat lengkap sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku maupun
etika bisnis mengenai Perusahaan kepada Pemegang Saham
dan Stakeholders.
Management Report
Access to Company Information and Data
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
323
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Mekanisme Pemberian Informasi
bagi Eksternal Perusahaan
Mechanism of Information Provision
for the External of the Company
Perusahaan berupaya menjalin hubungan baik terhadap
pihak Eksternal (public) dengan menyediakan akses yang
mudah bagi pihak eksternal, melalui:
The Company strives to establish good relations with the
External party (public) to provide ease of access to external
parties, through:
www.pge.pertamina.com
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
CONTACT PERTAMINA
1500-000
EMAIL
[email protected]
Referensi Kriteria
Annual Report Award
324
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Management Report
Media Pertamina
Energia Weekly
Management
Discussion and Analysis
Situs Internet Pertamina
www.pertamina.com
Company Profile
Merupakan buletin mingguan
berisi berita-berita seputar
kegiatan PT Pertamina
(Persero) dan anak
perusahaan, yang dikemas
dalam bentuk berita dan
berita ringan (feature), serta
berita foto (display).
A weekly bulletin containing
news coverage on activities
of PT Pertamina (Persero)
and its subsidiaries, which
are presented in a form of
news and features, as well as
displays.
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Energia Monthly
Merupakan majalah bulanan
berisi berita-berita seputar
energi secara umum serta
artikel lainnya dalam format
berita ringan (feature).
A monthly magazine containing
news coverage on energy sector
in general as well as other
articles in the form of features.
Pertamina TV
Financial Report
Merupakan siaran audio visual di jaringan kantor PT
Pertamina (Persero), unit operasional dan semua anak
perusahaan.
An audio visual broadcast in the office network of
PT Pertamina (Persero), operational units, and entire
subsidiaries.
Press Release (PR)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Press release merupakan media komunikasi yang efektif
bagi Perusahaan sebagai bagian dari pemenuhan aspek
keterbukaan informasi. Materi press release disebarkan
Perusahaan kepada media massa sebagai bahan berita
maupun informasi untuk disiarkan kepada publik.
Press release is effective communication media for
the Company as a part of fulfillment of information
transparency aspect. Material of press release is
disseminated by the Company to mass media as news
coverage or information to be broadcasted to the public.
325
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Leaflet PGE PGE Leaflet
Analisa Pembahasan
Manajemn
Merupakan salah satu sarana atau media penyebaran informasi dan edukasi untuk khalayak.
Leaflet perusahan didalamnya memuat informasi sekilas seputar Energi Geothermal, Wilayah
Kerja Perusahaan, Rencana Kapasitas Terpasang dan CSR.
The leaflet serves as a mean or media of information dissemination and education intended for
the public. It contains brief information on Geothermal Energy, Working Areas of the Company,
Installed Capacity Plan, and CSR.
Tata Kelola Perusahaan
Komik Panas Bumi PGE
PGE’s Geothermal Comic
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Selain leaflet perusahaan, PGE juga memiliki
komik Panas Bumi sebagai sarana publikasi
dan edukasi Energi Ramah Lingkungan,
Energi Geothermal.
Aside from the leaflet, PGE also has
Geothermal comic as publication and
education means of Environmentally-friendly
Energy and Geothermal Energy.
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
326
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Management Report
Company Profile
Pameran Exhibition
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Perusahaan juga aktif berpartisipasi dalam ajang
pameran skala nasional dan internasional, melalui ajang
pameran Indonesia International Geothermal Convention
and Exhibition, ajang kemahasiswaan Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta pada event GEOWEEK 2015, dan
pameran lainnya.
The Company also actively participates in exhibitions
in national and international scale through the event
of Indonesia International Geothermal Convention and
Exhibition and college exhibition at University of Gadjah
Mada, Yogyakarta in GEOWEEK 2015 event, and other
events.
Geothermal Information Center
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Merupakan pusat edukasi panas bumi di Indonesia
yang dibangun oleh Perusahaan sebagai Center
of Excellence for Indonesia Geothermal Industry.
Di GIC kita dapat menggali proses dan sejarah
geothermal pertama dan tertua di Indonesia berupa
pengembangan panas bumi di Kamojang sebagai
pelopor bagi pengembangan energi terbarukan, energi
bersih dan ramah lingkungan.
It serves as geothermal education center in Indonesia,
built by the Company as Center of Excellence for
Indonesia Geothermal Industry. At GIC we are able
to delve the process and history of the first and
oldest geothermal in Indonesia, namely geothermal
development in Kamojang which is the pioneer in the
development of renewable, clean and environmentallyfriendly energy.
Annual Report
Criteria Reference
PGE Goes to Campus
Melalui kegiatan kuliah kemahasiswaan di berbagai kampus di Indonesia, Perusahaan rutin mengirimkan
narasumber Geothermal sebagai ajang edukasi dan memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa
tentang energy Geothermal dalam pengembangan dan pemanfaatannya di Indonesia.
Through the media of educational courses in numerous campuses in Indonesia, the Company has been
routinely assigning speakers dedicated in Geothermal issues for education-wise and providing practical
understanding to students concerning Geothermal development and utilization in Indonesia.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
327
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Publikasi Informasi Perusahaan
Publication of Company Information
Selama tahun 2016, Perusahaan telah mempublikasikan
informasi terkait Perusahaan agar mudah diakses baik oleh
pihak internal Perusahaan melalui media internal maupun
oleh publik melalui media eksternal dengan uraian sebagai
berikut:
Throughout 2016, the Company has published information
related to the Company to be easily accessible both by
internal party of the Company through internal media and
by the public through the external media with the following
descriptions:
Tabel Daftar Publikasi Media Internal
Table of List of Publications of Internal Media
No.
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
328
Edisi - tanggal
Edition - date
Judul Berita PGE di Energia Weekly Pertamina tahun 2016
Title of PGE News in Pertamina Energia Weekly of 2016
1.
Nomor 01, Tahun LII, Hal. 14 4 Januari 2016
Number 01, Year LII, Page 14 January 4, 2016
PGE Dukung Kontes Ternak Domba
PGE Supports Sheep Farming Contest
2.
Nomor 01, Tahun LII, Hal. 15 04 Januari 2016
Number 01, Year LII, Page 15 January 4, 2016
Direktur Utama PGE Tinjau Proyek Lumut Balai
President Director of PGE Visits Lumut Balai Project
3.
Nomor 02, Tahun LII, Hal. 20 11 Januari 2016
Number 02, Year LII, Page 20 January 11, 2016
Hulu Transformation: Manfaatkan Uap Buang PGE Area Kamojang
Upstream Transformation: Utilizing the Exhaust Steam of PGE of Kamojang
Area
4.
Np. 03, Tahun LII, Hal. 7 18 Januari 2016
Np. 03, Year LII, Page 7 January 18, 2016
PLN dan Pertamina Sepakati Harga Uap dan Listrik Panas Bumi
PLN and Pertamina Agreed on Steam and Geothermal Electricity Price
5.
Nomor 05, Tahun LII, Hal. 15 1 Februari 2016
Number 05, Year LII, Page 15 February 1, 2016
Stakeholder PGE Kunjungi Area Geothermal Lahendong
PGE Stakeholders Visit Lahendong Geothermal Area
6.
Nomor 08, Tahun LII, Hal. 5 22 Februari 2016
No. 08, Year LII, Page 5 February 22, 2016
Pertamina Tandatangani Jual Beli Uap dan Listrik serta Kerja Sama Penelitian
Pertamina Signs Steam and Energy Sales Contract and Cooperative Research
Agreement
7
Nomor 08, Tahun LII, Hal. 16 22 Februari 2016
No. 08, Year LII, Page 16 February 22, 2016
Wakil Ketua DPR Dukung Bisnis Geothermal Pertamina
Vice Speaker of the House of Representatives Supports Pertamina’s
Geothermal Business
8.
Nomor 09, Tahun LII, Hal. 15 29 Februari 2016
Number 09, Year LII, Page 15 February 29, 2016
Kunjungan Kerja Komisi B DPRD Tapanuli Utara ke PGE
Work Visit of Commission B of North Tapanuli DPRD to PGE
9.
Nomor 09, Tahun LII, Hal. 15 29 Februari 2016
Number 09, Year LII, Page 15 February 29, 2016
PGE Partisipasi dalam Sharing Session FKInternal Audit ESDM
PGE’s Participation in Sharing Session of FKInternal Audit of EMR
10
Nomor 10, Tahun LII, Hal. 16 07 Maret 2016
No. 10, Year LII, Page 16, March 7, 2016
Direktur E & D PGE Tinjau Pembangunan Jalur Pipa Lahendong
Director of E & D of PGE Visits Lahendong Pipeline Construction
11
Nomor 11, Tahun LII, Hal. 9 14 Maret 2016
Number 11, Year LII, Page 9 March 14, 2016
Proyek CSR PGE Diresmikan Gubernur Jawa Barat
PGE’s CSR Project Has Been Inaugurated by the Governor of West Java
12
N0. 12, Tahun LII, Hal. 14 21 Maret 2016
N0. 12 Year LII, Page 14 March 21, 2016
Pembekalan untuk Pekerja Operator PGE
Briefing for PGE’s Operators
13
Nomor 14, Tahun LII, Hal. 16 04 April 2016
Number 14, Year LII, Page 16, April 4, 2016
PGE Bor Sumur Geothermal Terdalam se - Indonesia
PGE Drills the Deepest Geothermal Well in Indonesia
14
Nomor 14, Tahun LII, Hal. 18 04 April 2016
Number 14, Year LII, Page 18 April 4, 2016
Silaturahmi Keluarga Besar PWP PGE
Gathering of the Big family of PWP of PGE
15
Nomor 15, Tahun LII, Hal. 6 11 April 2016
Number 15, Year LII, Page 6 11 April 2016
Penanganan Keadaan Darurat Munculnya Manifestasi Panas Bumi di
SekitarCluster LHD-24 Area Geothermal Lahendong
Management for The Emergency of Arising Geothermal Manifestation Around
Cluster LHD-24 of Lahendong Geothermal Area
16
Nomor 15, Tahun LII, Hal. 15 11 April 2016
Number 15, Year LII, Page 15 11 April 2016
Kunjungan Kerja Direktur Hulu ke PGE Proyek Hululais
Work Visit of Upstream Director to PGE’s Hululais Project
17
Nomor 15, Tahun LII, Hal. 15 11 April 2016
Number 15, Year LII, Page 15 11 April 2016
PGE Goes to Campus
PGE Goes to Campus
18
Nomor 16, Tahun LII, Hal. 14 18 April 2016
Number 16, Year LII, Page 14 18 April 2016
PGE Apresiasi Kinerja PDSI
PGE Appreciates PDSI Performance
19
Nomor 17, Tahun LII, Hal. 14 25 April 2016
Number 17, Year LII, Page 14 25 April 2016
PGE Peroleh Setifikat Implementasi ISO 9001:2015
PGE receives Certificate of Implementation of ISO 9001:2015
20
Nomor 17, Tahun LII, Hal. 20 25 April 2016
Number 17, Year LII, Page 20 25 April 2016
Menyigi Kinerja Tinggi PGE Lewati Target 2015
Examining High Performance of PGE Passing the Target of 2015
21
Nomor 18, Tahun LII, Hal. 20 2 Mei 2016
Number 18, Year LII, Page 20 May 2, 2016
Inovasi Modifikasi Genset Hindari Sewa US$ 198.000
Power Supply Modification Innovation Avoids Rental Price of 198,000 USD
22
Nomor 19, Tahun LII, Hal. 13 9 Mei 2016
Number 19, Year LII, Page 13 May 9, 2016
RUPS Tahun 2015 PT Pertamina Geothermal Energy
GMS of 2015 of PT Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Nomor 20, Tahun LII, Hal. 20, 16 Mei 2016
Number 20, Year LII, Page 20, May 16, 2016
Modifikasi Noozle Injeksi Chemical Pertahankan Keandalan Produksi
Chemical Injection Nozzle Modification Maintains Production Reliability
25
Nomor 21, Tahun LII, Hal. 11, 23 Mei 2016
Number 21, Year LII, Page 11, May 23, 2016
QMA PT Pertamina Geothermal Energy ; Upaya Menjadi yang Terbaik
QMA of PT Pertamina Geothermal Energy; Efforts to be the Best
26
Nomor 22, Tahun LII, Hal. 5, 30 Mei 2016
Number 22, Year LII, Page 5, May 30, 2016
Pertamina Berjaya di IGA 2016
Pertamina is Victorious in IGA 2016
27
Nomor 22, Tahun LII, Hal. 13, 30 Mei 2016
Number 22, Year LII, Page 13, May 30, 2016
Implementasi ISO 9001:2015 PT Pertamina Geothermal Energy
Standardization Management Bagus, Proyek Jalan Terus
Implementation of ISO 9001:2015 of PT Pertamina Geothermal Energy Good
Standardization Management, Project Goes Forward
28
Nomor 24, Tahun LII, Hal. 18 13 Juni 2016
Number 24, Year LII, Page 18 June 13, 2016
Sambut Ramadhan, PWP PGE Berbagi dengan Sesama
Welcoming Ramadan. PWP of PGE Shares with Others
29
Nomor 28, Tahun LII, Hal. 11 18 Juli 2016
Number 28, Year LII, Page 11 July 18, 2016
Knowledge Sharing PT PGE : Indahnya Berbagi di Bulan Ramadhan
Knowledge Sharing of PT PGE: The Beauty of Sharing with Others in
Ramadan
30
Nomor 28, Tahun LII, Hal. 14 18 Juli 2016
Number 28, Year LII, Page 14 July 18, 2016
PGE dan Serikat Pekerja PGE Sepakati Perjanjian Kerja Bersama
PGE and labor union of PGE Agreed on Collective Labor Agreement
31
Nomor 29, Tahun LII, Hal. 14 25 Juli 2016
Number 29, Year LII, Page 14 July 25, 2016
Induction Training Operator PGE Resmi Dimulai
Induction Training for PGE’s Operators Officially Begins
32
Nomor 31, Tahun LII, Hal. 8 Agustus 2016
Number 31, Year LII, Page August 8, 2016
Headline Foto : PLTP Unit 3 Ulubelu
Headline Pictures: PLTP Unit 3 of Ulubelu
33
Nomor 31, Tahun LII, Hal. 3, 8 Agustus 2016
Number 31, Year LII, Page 3, August 8, 2016
Geliat Listrik Panas Bumi
Emergence of Geothermal Electricity
34
Nomor 31, Tahun LII, Hal. 11, 8 Agustus 2016
Number 31, Year LII, Page 11, August 8, 2016
Selamat Berjuang Delegasi Internasional CIP Pertamina
Have A Good Fight International Delegation of CIP of Pertamina
35
Nomor 32, Tahun LII, Hal. 14, 15 Agustus 2016
Number 32, Year LII, Page 14, August 15, 2016
Go Live Aplikasi I-P2P Modul Vendor Management PGE
Go Live of I-P2P Application of PGE’s Vendor Management Module
36
Nomor 32, Tahun LII, Hal. 20, 15 Agustus 2016
Number 32, Year LII, Page 20, August 15, 2016
Hulu Transformation: Kreasikan Wooden Plug, PGE Hemat US$ 530.860
Hulu Transformation: Wooden Plug Utilization, PGE Saves US$530,860
37
Nomor 35, Tahun LII, Hal. 3, 5 September 2016
Number 35, Year LII, Page 3, 5 September 2016
Pertamina Raih Dua Green CEO Award
Pertamina Wins Two Green CEO Award
38
Nomor 35, Tahun LII, Hal. 20, 5 September 2016
Number 35, Year LII, Page 20, 5 September 2016
Delegasi Pertamina Merah Putihkan Kompetisi Inovasi International
Pertamina Delegation Participates in Internationa Innovation Comptetition
39
Nomor 36, Tahun LII, Hal. 14, 12 September 2016
Number 36, Year LII, Page 14, 12 September 2016
Direktur E & P Berbagi Ilmu di FHUI
Director of E & P Share His Knowledge in Faculty of law of University of
Indonesia
40
Nomor 36, Tahun LII, Hal. 14, 12 September 2016
Number 36, Year LII, Page 14, 12 September 2016
Direktur Operasi Paparkan Kemajuan PGE di Diskusi Energi
Operation Director Explains PGE Advancements in Energy Discussion
41
Nomor 37, Tahun LII, Hal. 15, 19 September 2016
Number 37, Year LII, Page 15, 19 September 2016
PGE Selenggarakan Workshop Geothermal Drilling
PGE Organizes Geothermal Drilling Workshop
42
Nomor 38, Tahun LII, Hal. 1, 28 September 2016
Number 38, Year LEE, Page 1, 28 September 2016
SINERGI BUMN, Pertamina Bangun Posko Peduli Bencana Garut
SOEs Synergy, Pertamina Builds Garut Disaster Care Center
43
Nomor 39 Tahun LII, Hal.14, 3 Oktober 2016
Number 39 Year LII, Page 14, October 3, 2016
Go Live Implementasi Aplikasi I-AM di PGE
Go Live of I-AM Application Implementation in PGE
44
Nomor 41 Tahun LII, Hal. 15, 17 Oktober 2016
Number 41 LII, Page 15, October 17, 2016
Sosialisasi Pengampunan Pajak di PGE
Tax Amnesty Socialization in PGE
45
Nomor 42 Tahun LII, Hal. 24, 24 Oktober 2016
Number 42 Year LII, Page 24, October 24, 2016
Melihat Upaya Cepat Lahendong Menerangi SulutGo
Observing Lahendong’s Swift Efforts in Lighting Up SulutGo
46
Nomor 44 Tahun LII, Hal. 13, 7 November 2016
Number 44 Year LII, Page 13, 7 November 2016
Media Visit ke PLTP Lahendong Unit 5
Media Visit to PLTP of Lahendong Unit 5
47
Nomor 44 Tahun LII, Hal. 20, 7 November 2016
Number 44 Year LII, Page 20, 7 November 2016
PGE Area Lahendong Petik Efisiensi Rp 22,8 Miliar
PGE’s Lahendong Area Achieves Rp22.8 Billion Effiency
48
Nomor 46 Tahun LII, Hal. 17, 21 November 2016
Number 46 Year LII, Page 17, 21 November 2016
Upstream HSSE Forum 2016 - Kerberhasila Bulan Oktober Perlu Dipertahankan
Upstream HSSE Forum 2016 - October Success needs to be maintained
49
Nomor 47 Tahun LII, Hal. 7, 28 November 2016
Number 47 Year LII, Page 7, 28 November 2016
PGE Area Ulubelu Serahkan Bantuan CSR
PGE’s Ulubelu Area Hands Over CSR Donation
50
Nomor 47 Tahun LII, Hal. 14, 28 November 2016
Number 47 Year LII, Page 14, 28 November 2016
Forum Presentasi Continuous Improvement Program PT Pertamina Geothermal
Energy
Presentation Forum of Continuous Improvement Program of PT Pertamina
Geothermal Energy
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Company Profile
24
Management
Discussion and Analysis
Laba Usaha PGE Tahun 2015 Melebihi Target
PGE Business Profit of 2015 Passes the Target
Corporate Governance
Nomor 20, Tahun LII, Hal. 14, 16 Mei 2016
Number 20, Year LII, Page 14, May 16, 2016
Corporate Social
Responsibility
23
Management Report
Judul Berita PGE di Energia Weekly Pertamina tahun 2016
Title of PGE News in Pertamina Energia Weekly of 2016
Financial Report
Edisi - tanggal
Edition - date
Annual Report
Criteria Reference
No.
329
Pendahuluan
No.
Edisi - tanggal
Edition - date
Judul Berita PGE di Energia Weekly Pertamina tahun 2016
Title of PGE News in Pertamina Energia Weekly of 2016
Laporan Manajemen
51
Nomor 48 Tahun LII, Hal. 4, 5 Desember 2016
Number 48 Year LII, Page 4, December 5, 2016
Pertamina Percepat Pengoperasian PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 Total Project
Pertamina Speeds Up The Operation of PLTP of Lahendong Unit 5 and 6 of
Total Project
52
Nomor 49 Tahun LII, Hal. 15, 12 Desember 2016
Number 49 Year LII, Page 15, December 12, 2016
PGE Dukung Pengembangan Kemandirian Masyarakat Melalui Kawasan
Wisata Geothermal
PGE Supports the Development of Community Autonomy Through
Geothermal Tourism Area
52
Nomor 49 Tahun LII, Hal.15, 12 Desember 2016
Number 49 Year LII, Page 15, December 12, 2016
Borong 7 PROPER Emas, Pertamina Buktikan Komitmen Pengelolaan
Lingkungan
Scooping up 7 Gold PROPER, Pertamina Proves Its Commitment in
Environmental Management
53
Nomor 50 Tahun LII, Hal.14, 19 Desember 2016
Number 50 Year LII, Page 14, December 19, 2016
PGE Area Kamojang Raih PROPER Emas Enam Kali Berturut-turut
PGE of Kamojang Area Achieves Six Consecutive PROPER Gold.
Profil
Perusahaan
Tabel Daftar Publikasi Media Eksternal
Table of List of Publications of External Media
No
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
330
Tanggal
Date
Judul Press Release
Title of Press Release
Media
1
22 Februari 2016
February 22, 2016
Pangdam III Siliwangi Kunjungi Area Kamojang
Commander of Military District Command III/Siliwangi Visits
Kamojang Area
Internal
2
2 Maret 2016
March 2, 2016
Dirut PGE Resmikan Proyek CSR bersama Gubernur Jawa Barat
President Director of PGE Inaugurates CSR Project Together With the
Governor of West java
Internal
3
28 April 2016
April 28, 2016
Bencana Alam Tanah Longsor di Bukit Beriti Besar Timbun Lokasi
Cluster A Project Hululais PGE
Landslide in Bukit Beriti Besar Buries Cluster A Location of PGE’s
Hululais Project
Hardcopi diberikan kepada wartawan
4
2 juni 2016
June 2, 2016
PGE Ulubelu Raih Proper Biru Pengelolaan Lingkungan
PGE of Ulubelu Achieves Blue PROPER on Environmental
Management
Antara News Lampung
5
15 Juni 2016
June 15, 2016
DPD RI Kunjungi PGE Ulubelu Lampung
Regional House of Representatives Visits PGE of Ulubelu Lampung
Antara News Lampung
6
24 Juni 2016
June 24, 2016
PT PGE Ulubelu Santuni Anak Yatim-Duafa
PT PGE Ulubelu Helps Orphan and Poor Children
Antara News Lampung
7
28 Juni 2016
June 28, 2016
Safari Ramadhan PT PGE Hululais
Ramadan Trip of PT PGE Hululais
Radar Lebong
8
8 Agustus 2016
August 8, 2016
Kejadian Bencana Alam Longsor dan Banjir Bandang di Bukit Beriti
Besar Merupakan Kejadian Berulang oleh : Dr. Wahyu Wilopo dan T.
Faisal Fathani Ph.D (Tim Mitigasi Bencana Fakultas Teknik UGM)
Landslide and Flood in Bukit Beriti Besar are Repeated Occurrences
by: Dr. Wahyu Wilopo and T. Faisal Fathani Ph.D (Disaster Mitigation
Team of Faculty of Engineering of UGM)
Sahabat Rakyat Bengkulu
RMOL Bengkulu
Radar Pat Petulai
Rakyat Bengkulu
Radar Lebong
9
3 September 2016
September 3, 2016
PT PGE Berolahraga Bersama Warga Ulubelu
PT PGE Exercises with Ulubelu Residents
Antara News Lampung
10
15 Oktober 2016
October 15, 2016
PGE Ulubelu Fasilitasi Pelatihan Guru PAUD Tanggamus
PGE of Ulubelu Facilitates Teachers Training of Tanggamus ECD
Antara News Lampung
11
22 Oktober 2016
October 22, 2016
PGE Area Kamojang Lepas Liar Elang di Gunung Rakutak
PGE of Kamojang Area Releases Wild Eagles in Mount Rakutak
Internal
12
27 Oktober 2016
October 27, 2016
PGE Ulubelu Bantu Puskesmas dan SD
PGE of Ulubelu Gives Donations to Community Health Center and
Elementary School
Antara News Lampung
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Judul Press Release
Title of Press Release
Media
11 November 2016
November 11, 2016
Komunitas Blogger dan Netizen Kunjungi Area Kamojang
Blogger Community and Netizen Visits Kamojang Area
Internal
14
19 November 2016
November 19, 2016
PGE Area Kamojang Bantu Evakuasi Longsor Jalur Alternatif Garut
- Bandung
PGE of Kamojang Area Helps Landslide Evacuation of GarutBandung Alternative Road
Media Garut
15
24 November 2016
November 24, 2016
PGE Area Kamojang Selenggarakan Kontes Domba Tingkat
Kabupaten Bandung
PGE of Kamojang Area Holds Sheep farming Contest in Regency
Level of Bandung
Media Bandung
16
28 November 2016
November 28, 2016
PGE Area Ulubelu serahkan bantuan CSR
PGE’s Ulubelu Area Hands Over CSR Donation
Energia
17
7 Desember 2016
Desember 7, 2016
PGE Area Kamojang Raih PROPER Emas Enam Kali Berturut-turut
PGE of Kamojang Area Achieves Six Consecutive PROPER Gold
Media Nasional
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
13
Management Report
Tanggal
Date
Company Profile
No
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
331
Pendahuluan
Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindungan
Lingkungan (K3LL)
Laporan Manajemen
Health, Safety, Security, and Environment (HSSE)
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Sebagai perusahaan dengan kegiatan pengusahaan panas
bumi yang memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan,
kesehatan kerja, dan lindungan lingkungan (K3LL),
Perusahaan berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan
aspek K3LL yang terintegrasi dengan sistem manajemen
Perusahaan. Perusahaan mengharuskan seluruh pemangku
kepentingan internal maupun eksternal seperti mitra kerja,
pemasok, tamu Perusahaan, dan pemangku kepentingan
terkait untuk mematuhi setiap peraturan dan kebijakan K3LL
yang berlaku di WKP Perusahaan.
As a Company engaging in geothermal exploitation with high
risk to health, safety, security, and environment (HSSE), the
Company is committed to always prioritize HSSE aspect
which is integrated with the Company’s management system.
The Company requires all internal and external stakeholders
such as work partners, suppliers, visitors, and other relevant
stakeholders to comply with all HSSE regulations and policies
applicable in the Company Working Areas.
Perusahaan berkomitmen dan bertanggung jawab atas
praktik manajemen keselamatan, kesehatan kerja dan
lindungan lingkungan (K3LL) dalam setiap aspek kegiatan
operasional Perusahaan dengan mengintegrasikan praktikpraktik yang penting kedalam kegiatan usaha Perusahaan
yang sejalan dengan standard an praktik internasional.
Untuk melindungi pekerja, lingkungan, asset dan reputasi
Perusahaan, strategi K3LL Perusahaan difokuskan pada
penguatan kepemimpinan, budaya dan pola pikir berdasarkan
K3LL dan meningkatkan manajemen risiko K3LL dan tata
kelola K3LL.
The Company is committed to and responsible for
implementing the health, safety, security and environment
(HSSE) in every operation by integrating crucial practices
into the Company’s business activities in accordance with
international practice standards. To protect the employees,
environment, assets, and reputation of the Company, the
HSSE strategy is focused on the strengthening of HSSEbased leadership, culture, and mindset and the improvement
of HSSE risk management and governance.
Program K3LL Perusahaan selama tahun 2016 juga diuraikan
dalam Bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam
Laporan Tahunan Perusahaan ini.
The HSSE programs at the Company in 2016 were explained
in the Chapter of Corporate Social Responsibility of this
Annual Report.
Roadmap Keselamatan, Kesehatan
Kerja, Dan Lindungan Lingkungan
(K3LL)
Health, Safety, Security, and
Environment (HSSE) Roadmap
Roadmap HSSE
Operasional
Company HSSE Roadmap toward Operational Excellence
Perusahaan
Terhadap
Keunggulan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
ISRS: INTERNATIONAL SUSTAINABLE RATING SYSTEM
FOR PGE : LEVEL 6 = EXCELLENT
332
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Komitmen untuk mengelola K3LL Perusahaan, juga
diwujudkan dengan mencantumkan topik-topik K3LL dalam
PKB Bab Perlindungan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja
Pasal 38, 39, 40, dan 41. Topik-topik tersebut meliputi
perlindungan keselamatan kerja dan ketersediaan alat
pelindung diri (APD), serta pencegahan dan penanggulangan
kecelakaan/kebakaran
dan
pencemaran
lingkungan,
perlengkapan kerja, pemberian jaminan pengobatan
bagi pekerja korban kecelakaan kerja, serta penjaminan
pemeliharaan kesehatan pekerja.
The commitment for HSSE Management at the Company is
also realized by the outlining of HSSE topics in the CLA in
the Sections of Occupational Protection, Safety, and Health
Articles 38, 39, 40, and 41. These topics include protection
to occupational safety and provision of personal protective
equipment (PPE), as well as the prevention and mitigation of
accidents/fire and environmental pollution, work equipment,
provision of medication insurance for incident victims, and
medical healthcare insurance.
Introduction
The implementation and management of HSSE at the
Company refers to the provision of Company Guidelines No.
A-004/PGE600/2015-S0 on Company Management System,
Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety, and Government
Regulation No. 19 of 1973 on Regulation and Monitoring of
Occupational Safety in Mining Industry.
Management Report
Pelaksanaan dan pengelolaan K3LL Perusahaan mengacu
pada ketentuan Pedoman Perusahaan No. A-004/
PGE600/2015-S0 tentang Sistem Manajemen Perusahaan,
Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja, dan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 1973 tentang
Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang
Pertambangan.
Company Profile
Safety, Health, and Environmental
Preservation Policy
Management
Discussion and Analysis
Kebijakan Keselamatan, Kesehatan
Kerja, dan Lindungan Lingkungan
Tabel Topik K3LL Dalam PKB
HSSE Topic in CLA
Topik K3LL
Topik K3LL
Jaminan perlindungan, keselamatan dan kesehatan pekerja
Assurance of protection, security, and health of employees
Pasal Dalam PKB
Pasal Dalam PKB
Pasal 38 (Aspek Umum)
Article 38 (General Aspect)
Corporate Governance
Pasal 39 (Keselamatan Pekerja)
Article 39 (Employee Safety)
Pasal 40 (Perlengkapan Kerja)
Article 40 (Work Equipment)
Pasal 41 (Kecelakaan Kerja)
Article 41 (Work Accident)
Corporate Social
Responsibility
HSSE policy and targets and Company security cover:
Financial Report
1. Optimizing the quality and quantity of steam and
electricity supplies pursuant to the commitment to the
customers by prioritizing HSSE aspects and Company
security in implementing the activities.
2. Minimizing risks to prevent incidents through the
identification, evaluation, controlling, and monitoring of
potential threats and dangers.
3. Complying with laws and regulations on HSSE and
Company security, establishing good relationship with
the stakeholders, and properly used the technology
according to the standards.
4. Including HSSE performance and Company safety in the
assessment and award towards all employees.
5. Improving awareness and competence of employees
to safely and securely carry out the works with
environmentally-friendly insight.
6. Implementing natural resource conservation and
efficiently and effectively utilizing energies.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Kebijakan dan sasaran K3LL serta pengamanan Perusahaan
meliputi:
1. Mengoptimalkan kualitas dan kuantitas pasokan
uap dan listrik sesuai komitmen kepada pelanggan
dengan mengutamakan aspek K3LL dan pengamanan
Perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya.
2. Mengurangi risiko serendah mungkin untuk mencegah
insiden melalui identifikasi, evaluasi, pengendalian dan
pemantauan terhadap potensi bahaya dan ancaman.
3. Mematuhi
peraturan
perundangan
K3LL
dan
pengamanan Perusahaan, membina hubungan baik
dengan stakeholders, serta menggunakan teknologi
tepat guna sesuai standar.
4. Menjadikan kinerja K3LL dan pengamanan Perusahaan
dalam penilaian dan penghargaan terhadap seluruh
pekerja.
5. Meningkatkan kesadaran dan kompetensi pekerja agar
mampu melaksanakan pekerjaan secara benar, aman,
dan berwawasan lingkungan.
6. Menerapkan konservasi sumber daya alam dan
pemanfaatan energi yang efisien dan efektif.
333
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Sistem Manajemen Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lindungan
Lingkungan
Safety, Health, and Environmental
Preservation Management System
Untuk mendukung penerapan standar tinggi pada
pengelolaan K3LL dan pengamanan, Perusahaan telah
melaksanakan sistem manajemen yang telah disertifikasi
oleh pihak berwenang, yang diterapkan di seluruh area
maupun proyek Perusahaan, diantaranya yaitu:
1. Sistem Manajemen terintegrasi (ISO 14001, OHSAS
18001, dan ISO 9001) untuk Area Kamojang.
2. OHSAS 18001 untuk Sistem Manajemen K3 di Area
Kamojang, Area Lahendong, dan Area Ulubelu.
3. ISO 14001 untuk Sistem Manajemen Lingkungan di Area
Lahendong dan Area Ulubelu.
4. Sistem Manajemen Pengamanan Perusahaan di Area
Kamojang dan Area Lahendong.
To support the implementation of high standard in HSSE
management and Company security, the Company has
implemented the management system which has been
certified by authorized parties, at all areas and project sites,
among others:
1. Integrated Management System (ISO 14001, OHSAS
18001, and ISO 9001) for Kamojang Area.
2. OHSAS 18001 for OHS Management System in
Kamojang, Lahendong, and Ulubelu Areas.
3. ISO 14001 for Environmental Management System in
Lahendong and Ulubelu Areas.
4. Company Security Management System in Kamojang
and Lahendong Areas.
Selanjutnya, Perusahaan juga telah merancang dan
mengelola kemungkinan terjadinya keadaan darurat dan
bencana di area dan proyek Perusahaan yang mengacu
kepada Pedoman No. A-003/PGE600/2015-S0 Kesiagaan dan
Penanggulangan Keadaan Darurat, yang mencakup :
1. Strategi Kesiagaan, Penanggulangan, dan Koordinasi
2. Organisasi
3. Prosedur Notifikasi
4. Peaksaaan Operasi Penanggulangan
5. Koordinasi Bantuan
6. Hubungan Masyarakat dan Pemberitaan Pers
7. Pengkajian Manajemen, Evaluasi, dan Pelaporan
Further, the Company has also designed and managed
potential emergency and disaster in the Company’s areas
and projects by referring to the Guidelines No. A-003/
PGE600/2015-S0 on Preparedness and Mitigation of
Emergency, which covers:
1. Preparedness, Mitigation, and Coordination Strategies
2.Organization
3. Notification Procedures
4. Mitigation Operational Implementation
5. Donation Coordination
6. Community Relations and Press Coverage
7. Managerial Review, Evaluation, and Reporting
Tim Implementasi Sistem
Manajemen Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lindungan
Lingkungan
Safety, Health, and Environmental
Preservation Implementation Team
Di dalam struktur organisasi Perusahaan, penerapan
dan pengelolaan program-program K3LL merupakan
komitmen bersama tim manajemen maupun seluruh pekerja
Perusahaan. Namun untuk implementasi Sistem Manajemen
K3LL seluruh Area PGE membentuk Tim Implementasi Sistem
Manajemen Perusahaan.
Within the Company organizational structure, the
implementation and management of HSSE programs are joint
commitment of the management team and all employees.
For the HSSE Management System implementation, all
PGE areas establish the Company Management System
Implementation Team
Tabel Tim Implementasi Sistem Manajemen K3LL Berdasarkan Area Kerja
HSSE Management System Implementation Team by Work Area
Laporan Keaungan
Audited
Area Kerja
Work Area
Referensi Kriteria
Annual Report Award
334
Total Tenaga Kerja (Orang)
Total Manpower (Person)
Jumlah Anggota (Orang)
Total Member (Person)
%
Kamojang
111
21
19
Ulubelu
74
16
22
Lahendong
76
20
26
Jumlah Total
261
57
22
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Usaha perusahaan dalam memberikan perlindungan terkait
kesehatan dan keselamatan bagi pekerja telah menunjukkan
hasil yang baik. Kinerja K3LL Perusahaan dijabarkan sebagai
Berikut :
The Company’s efforts in protecting the health and safety
of the employees have shown positive effort. Through good
HSSE management, on December 15, 2016, the Company
managed to earn Geothermal HSSE Award from the Ministry
of EMR.
Keterangan
Description Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
NOA - Fatalities
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Day Away From Work
Cases/LTI
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
Restricted Work Days
Cases
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
Medical Treatment Cases
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1
0
2
0
0
1
1
0
2
0
Introduction
Safety, Health, and Environmental
Preservation Performance
Management Report
Kinerja Keselamatan, Kesehatan
Kerja, dan Lindungan Lingkungan
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Recordable Accident
Near Miss
1
4
0
4
1
2
0
2
1
2
3
1
Non Conformity Report
(UA/UC)
17
238
110
52
801
841
437
254
129
1000
3061
1523
Other Reportable
Incident
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Kejadian Security
Security Incident
1
0
1
0
1
3
3
0
0
0
1
1
Property Damage (< USD
1.000.000)
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
2
0
Pencemaran Lingkungan
(< 15 barrel)
Environmental Pollution
(<15 barrels)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Jan
Corporate Social
Responsibility
First Aid
Corporate Governance
Non Recordable Incident
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
335
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Keaungan
Audited
06.
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
336
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
337
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Management Report
Introduction
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Bagi Perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR)
tidak lagi menjadi sebuah kewajiban melainkan
menjadi kebutuhan untuk membangun sustainability
growth Perusahaan ke depan. Oleh karenanya
Perusahaan senantiasa berkomitmen untuk selalu
menyediakan energi bersih ramah lingkungan
yang memberikan manfaat bagi kesejahteraan
masyarakat sekitar. Hal ini juga sekaligus sebagai
bentuk dukungan dalam mewujudkan Sustainable
Development Goals.
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
For the Company, Corporate Social Responsibility (CSR) no
longer serves as an obligation but it becomes our needs in
developing the Company’s sustainability growth in the future.
Therefore, the Company is constantly committed to provide
to always providing environmentally friendly clean energy
that benefits the well-being of the surrounding communities.
This also serves as a form of support in realizing Sustainable
Development Goals.
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
338
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Pendahuluan
Company Profile
Report related to Corporate Social and Environment
Responsibility is presented in the Company’s Sustainability
Report of 2016. The preparation of the Company’s
Sustainability Report refers to the Sustainability Reporting
Guidelines prepared by Global Reporting Initiative (GRI)
version 4.0 with a “Core” compatibility level. This Sustainability
Report of 2016 is a regular report describing the Company’s
sustainable performance in reporting economy, social, and
environment performance.
Management
Discussion and Analysis
Laporan terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Perusahaan juga disampaikan dalam Laporan Keberlanjutan
Perusahaan (Sustainability Report) tahun 2016. Penyusunan
Laporan Keberlanjutan Perusahaan mengacu kepada
Pedoman Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting
Guidelines) yang disusun oleh Global Reporting Initiative
(GRI) versi 4.0 dengan tingkat kesesuaian “Core”. Laporan
Keberlanjutan 2016 ini merupakan laporan berkala yang
mengungkapkan kinerja keberlanjutan Perusahaan dalam
melaporkan kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan
Perusahaan.
Corporate Governance
In addition, the company is also determined to contribute
and actively participate in the achievement of Sustainable
Development Goals, particularly as environmentally friendly
geothermal energy developer Company. Currently, the
Company is constantly developing various innovations to
improve the geothermal energy management reliability and
community empowerment. a Sustainable CSR development
commitment is applied through program themed “Empowering
Community with Green Energy”. This theme drive various CSR
development innovation by utilizing geothermal energy. Since
the Company has been carrying out various environmentally
friendly activities and sustainable innovation, in 2016,
Ministry of Environment and Forestry awarded GOLD status
in the Company’s Performance Rating Assessment Program
(PROPER) for the 6th consecutive times.
Corporate Social
Responsibility
Selain itu, Perusahaan juga bertekad untuk turut serta
berperan aktif dalam mencapai Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) khususnya
sebagai Perusahaan pengembang energi panas bumi
yang ramah lingkungan. Saat ini, Perusahaan terus
mengembangkan berbagai inovasi untuk meningkatkan
kehandalan pengelolaan energi panas bumi dan
pemberdayaan masyarakat. Komitmen pengembangan CSR
berkelanjutan diwujudkan melalui program dengan tema
“Empowering Community with Green Energy”. Tema tersebut
mendorong berbagai inovasi pengembangan CSR dengan
memanfaatkan energi panas bumi. Atas berbagai aktivitas
ramah lingkungan dan inovasi berkelanjutan yang dilakukan,
pada tahun 2016 Perusahaan kembali memperoleh peringkat
EMAS yang keenam kalinya secara berturut-turut pada
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER)
yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan.
Financial Report
In achieving the Company’s vision as a Leading Geothermal
Company in Indonesia, the Company is constantly committed
to contribute in the sustainable economy development aiming
to improve the wellbeing of the community. The company
has consistently carried out CSR activities as a form of our
concern and appreciation to the community who have given
their trust and support our business processes that affects
the sustainability of our business.
Annual Report
Criteria Reference
Dalam rangka mencapai visi Perusahaan untuk menjadi
Leading Geothermal Company in Indonesia, Perusahaan
senantiasa berkomitmen untuk berkontribusi bagi
pembangunan
ekonomi
yang
berkelanjutan
guna
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Perusahaan
secara konsisten melaksanakan kegiatan tanggung jawab
sosial atau corporate social responsibility (CSR) sebagai
wujud kepedulian Perusahaan sekaligus apresiasi kepada
masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan
dukungan atas proses bisnis Perusahaan yang berdampak
pada keberlangsungan bisnis Perusahaan.
Management Report
Introduction
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
339
Pendahuluan
Visi, Misi, dan Tujuan CSR Perusahaan
The Company’s CSR Vision, Mision, and Objective
Laporan Manajemen
Visi Vision
Profil
Perusahaan
Menjadi Perusahaan Geothermal yang terdepan yang mewujudkan
kemandirian masyarakat, berwawasan lingkungan serta
memberikan nilai tambah bagi stakeholders.
To be an advanced Geothermal Company that embodies a selfreliant and environmentally sound community as well as provide
added values to stakeholders.
Misi Mission
Analisa Pembahasan
Manajemn
Melaksanakan kegiatan TJSL yang mengedepankan aspek keberlanjutan,
pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.
To perform social and environment responsibility activities featuring aspects of
sustainability, environment preservation and biodiversity.
Tata Kelola Perusahaan
Tujuan Objective
Menciptakan kondisi yang kondusif demi kelancaran
kegiatan operasional Perusahaan.
To create a conducive condition for the continuity of
Company’s operational activities.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Kebijakan CSR
CSR Policy
Perusahaan senantiasa mengintegrasikan program tanggung
jawab sosial dan lingkungan ke dalam kegiatan Perusahaan.
Melalui pedoman pengelolaan CSR Perusahaan Nomor
A-001/N00040/2013-S9, Perusahaan berkomitmen untuk
memberikan manfaat sosial dan ekonomi kepada masyarakat
di sekitar wilayah operasi Perusahaan, mengimplementasikan
kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan meliputi
aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan
lingkungan, serta tumbuh kembang bersama masyarakat.
The Company continues to integrate social and environmental
responsibility into its activities. Through the Company’s CSR
management guidelines Number A-001/N00040/2013-S9,
the Company is committed to provide social and economic
benefits to the communities living around the Company’s
operations, to implement social and environmental
responsibility activities including economic, education,
health, infrastructure and environment aspects, as well as the
growth and development with the community.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
340
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Strategi Penerapan CSR
CSR Implementation Strategy
Sejalan dengan visi dan misi CSR, Perusahaan telah
menyusun strategi penerapan CSR sesuai dengan prinsip
3P (people, profit, dan planet), berorientasi pada penciptaan
nilai tambah kepada stakeholders, serta mendukung program
tujuan pembangunan berkelanjutan. Adapun strategi CSR
yang diterapkan Perusahaan digambarkan dalam skema
berikut:
In line with the CSR vision and mission, the Company has
established a CSR strategy implementation in accordance
with 3P (people, profit and planet) principles. The strategy is
oriented towards the creation of added value to stakeholders,
and to support the goals of sustainable development
programs. The following schemes describes the CSR
strategies implemented by the Company:
Company Profile
Regulations of the Minister of Environment and Forestry
Number 5 of 2011 regarding PROPER;
Law Number 32 of 2009 Regarding Protection and
Management of Environment;
Regulation of the Minister of SOEs Number PER-03/
MBU/12/2016 date December 16, 2016 regarding
Partnership and Community Development Program of
SOEs.
ISO 26000 Guidance Standard on Social Responsibility.
Management
Discussion and Analysis
5.
Introduction
6.
ISO 26000 Guidance Standard on Social Responsibility.
4.
Management Report
6.
3.
CID Assesment
Based on ISO26000
Perencanaan
& Anggaran
Budget and
Planning
*
*
*
*
CSR Corporate
CSR Perusahaan
Company’s CSR
Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL)
* Partnership and Community
Development Program
Pelaksanaan
Program
Program
Implementation
Evaluasi
Kemandirian
SelfSufficiency
Evaluation
Evaluasi
Strategi &
Rencana Kerja
Work Plan
& Strategic
Evaluation
* Diperoleh Persepsi “Sangat
Baik”
* Mandiri-Exit Strategi
* Peningkatan Pendapatan
* Penurunan Dampak
Lingkungan
* Obtained “Best Perception”
* Mandiri-Exit Strategy
* Increased Revenue
* Decreased Environment
Impact
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Visi Misi &
Tujuan CSR
CSR Vision
Mision & Object
Financial Report
Social Mapping
Corporate Governance
In general, the implementation of corporate social and
environmental responsibility has referred to the applicable
legal provisions, among others:
1. Law Number 4 of 2007 regarding Limited Liability
Company;
2. Government Regulation Number 47 of 2012 regarding
Social and Environmental Responsibility;
Corporate Social
Responsibility
Secara umum, pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan Perusahaan telah mengacu pada ketentuan
hukum yang berlaku, antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Tentang
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan
Terbatas;
3. Peraturan Menteri KLH Nomor 5 Tahun 2011 tentang
PROPER;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
5. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/12/2016
tanggal 16 Desember 2016, tentang Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara;
341
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Rencana CSR Ke Depan
CSR Future Plan
Perusahaan meyakini dengan pendekatan yang seimbang
antara kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial akan
mendukung keberlangsungan bisnis Perusahaan. Oleh
Karena itu, dalam rangka terus meningkatkan efektivitas
implementasi CSR, baik dalam aspek cakupan dan kualitas
program CSR maka Perusahaan telah menetapkan konsep
program CSR yang dituangkan dalam blue print CSR
Perusahaan yaitu sebagai berikut:
The company believes that a balanced approach among
economic performance, environmental, and social
sustainability will support the Company’s business.
Therefore, in order to constantly improve the effectiveness of
CSR implementation, both in terms of coverage and quality
of CSR programs, the Company has established the concept
of CSR programs as outlined in the Company’s CSR blueprint
is as follows:
Blue Print CSR Perusahaan
The Company’s CSR Blueprint
Profil
Perusahaan
2015
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
• CID Assessment
• Pemetaan Sosial
• Seleksi Program
Unggulan
• Persiapan Lokasi
PPMP
• Laporan
• CID Assessment
• Social Mapping
• Competitive
Program Selection
• PPMP Location
Preparation
• Report
2016
• Pembangunan
Lokasi PPMP
• Penentuan
Pendampingan
Program
• Kunjungan
Lapangan/Survei
oleh Pendamping
• Laporan
• PPMP Location
Construction
• Determination of
Program Mentoring
• Site Visit/Survey by
Mentors
• Report
2017
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
• P
enyusunan
Baseline Study
(Project Activity
Context)
• Penyusunan
Kurikulum
Pelatihan
• Pemilihan
Kelompok
Masyarakat
• Pelaksanaan
Pelatihan Program
PPMP
• Laporan
• Preparation of
Baseline Study
(Project Activity
Context)
• Training Curriculum
Development
• Selection of
Community Group
• Implementation
of PPMP Program
Training
• Report
2018
• Pelaksanaan
Pelatihan Program
PPMP Di Wilayah
Kerja Perusahaan
• Perbaikan
Infrastruktur
Menunjang
Pertumbuhan
Kemandirian
Ekonomi
Masyarakat
• PPMD Program
Training
Implementation
in the Company’s
Work Area
• Community
Economy
Independence
Development
Supporting
Infrastructure
Improvement
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
342
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
2019
• Implementasi
Program di Desa
• Pendampingan
Mitra Lokal
• Pelatihan
Pengolahan Produk
• Pelatihan
Pengemasan dan
Pemasaran Produk
• Program
Implementation in
the Village
• Mentoring for Local
Partner
• Product Processing
Training
• Product Packaging
and Marketing
Training
2020
• Masyarakat
Mandiri
• Independent
Community
Introduction
Bidang Kegiatan dan Metode CSR
Perusahaan memiliki program CSR yang menyasar
keberbagai bidang meliputi pendidikan, kesehatan,
lingkungan,
pemberdayaan
ekonomi
masyarakat,
peningkatan infrastruktur serta hal-hal yang bersifat tanggap
musibah. Program yang dijalankan juga selalu berorientasi
membawa manfaat jangka panjang baik bagi masyarakat
maupun lingkungan.
Company CSR program aims various field covering education,
health, environment, community economy empowerment,
infrastructure development, and matters which are of disaster
response in nature. The program implemented constantly is
oriented to provide long term benefit for both community and
environment.
Secara garis besar sesuai dengan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) CSR tahun 2016, program CSR Perusahaan
diwujudkan menjadi 5 (lima) bidang kegiatan yaitu:
In short, in accordance with Work Plan and Budget (WP&B)
of CSR 2016, Company CSR program is comprised into 5
activities field namely:
Company Profile
CSR Program Field
Management
Discussion and Analysis
Bidang Kegiatan CSR
Management Report
CSR Activities and Methods
Bidang Kegiatan CSR Perusahaan
Company CSR Program Field
Corporate
Social
Responsibility
Corporate Governance
Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat
Community
Economy
Empowerment
Financial Report
Infrastruktur dan
Kegiatan Sosial
Infrastructures and
Social Activities
Annual Report
Criteria Reference
Pendidikan
Education
Lingkungan
Environment
Corporate Social
Responsibility
Kesehatan
Health
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
343
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Metode Pemetaan dan Pelaksanaan
CSR
CSR Mapping and Implementation
Method
Perusahaan menyadari bahwa kegiatan operasi Perusahaan
memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar. Oleh karenanya, sebelum menetapkan
program CSR, Perusahaan melakukan social mapping untuk
memberikan gambaran tentang garis-garis hubungan antar
kelompok/individu, mendapatkan derajat kepentingan
seluruh stakeholders, mengidentifikasi masalah sosial
dan kelompok rentan serta diperlukan untuk merumuskan
program yang dapat menjawab kebutuhan kelompok rentan.
Company realizes that Company’s operation activities have
positive and negative impacts to community and surrounding
environment. Therefore, prior to setting the CSR program, the
Company carried out social mapping to provide an overview
on relationship between group/individual, to obtain degree
of all stakeholders’ interest, to identify social issues and
vulnerable groups and to formulate programs to address the
needs of vulnerable groups.
Dari hasil pemetaan sosial ditetapkan program yang paling
dibutuhkan masyarakat, serta dijalankan dengan orientasi
kepada kemandirian masyarakat dengan melibatkan pihak
masyarakat dan pemerintah. Program pengembangan
tersebut ditetapkan lengkap dengan latar belakangnya,
tujuan dan indikator keberhasilannya. Metode pemetaan dan
pelaksanaan kegiatan CSR Perusahaan dapat dilihat dalam
skema berikut:
The outcomes of social mapping subsequently use to
determine what program is needed most by the community.
It is then is carried out by community independent
oriented method by involving community and government
representations. Such development program is presented
with its background, objectives, and its success indicator.
Mapping method and implementation of CSR activities can
be seen in the following scheme:
Analisa Pembahasan
Manajemn
Skema Proses Metode Pendekatan CSR Perusahaan:
CSR Approach Method Process Scheme
01.
Tata Kelola Perusahaan
Observasi & analisa
data pemetaan
Observation and
analysis to mapping
data
02.
Interview perwakilan
asset melalui rapat
koordinasi
Interviewing asset
representation through
coordination meeting
03.
Feedback:
• Survey & interview
• Focus Group Discussion
(FGD)
• Desk Study
• Observation
04.
Perencanaan CID
bersama stakeholders
CID Planning with
Stakeholders
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Mekanisme Menyusun Skala Prioritas Program
Mechanism to Formulate Priority Scale of the Program
1.
2.
Laporan Keaungan
Audited
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Melakukan base line study bersama dengan universitas/yayasan
Melakukan pemetaan isu-isu strategis sesuai local wisdom dengan menggunakan tools
IASDEO ( Identify, Assessment, Select, Define, Execute, Organize)
Menggunakan test materiality untuk mendapatkan isu utama
Melakukan assessment SWOT terhadap isu utama
Menentukan strategi dan solusi masalah
Conducting base line study with university/foundation
Mapping strategic issues according to local wisdom using IASDEO (Identify, Assessment,
Select, Define, Execute, Organize) tools.
Using materiality test to generate main issue.
Conducting SWOT assessment towards the main issues
Determining strategies and solution for the issues​
Referensi Kriteria
Annual Report Award
344
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
The company has classified CSR implementation area limit
related to the operations of the Company into three parts,
namely:
Management Report
Perusahaan telah mengklasifikasikan batasan wilayah
pelaksanaan CSR yang berhubungan dengan kegiatan
operasional Perusahaan menjadi tiga bagian, yaitu:
Wilayah Operasi Ring I : Area geografis yang berpotensi terkena
dampak kegiatan operasi Perusahaan dengan radius kurang lebih
0 – 5 Km
Ring I Operation Area: Geographic area that has potential of affected
by Company operation activities with radius of more less 0-5 Km.
Company Profile
Wilayah Operasi Ring II : Area administrative dari desa/kelurahan
yang berpotensi terkena dampak kegiatan operasi Perusahaan
Ring II Operation Area : Administrative area from village that has
potential of affected by company operation activities
I
Wilayah Operasi Ring III: Area di luar ring I dan II berdasarkan
penugasan pimpinan
Ring III Operation Area: Area outside ring I and II based on
assignment from manager
Management
Discussion and Analysis
II
III
Corporate Governance
Based on the outcomes of the social mapping, the Company
formulates strategic measures in carrying out CSR activities
through community development program aiming to promote
community empowerment and development including
improving education, health, environment, infrastructure and
economic empowerment.
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
Corporate Social
Responsibility
Berdasarkan hasil pemetaan sosial tersebut, Perusahaan
merumuskan langkah-langkah strategis dalam melaksanakan
kegiatan CSR melalui program community development
yang bertujuan untuk mendorong pemberdayaan dan
pengembangan masyarakat sekitar meliputi peningkatan
pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, infrastruktur serta
pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
345
Pendahuluan
Struktur Pengelola dan Anggaran CSR
CSR Management Structure and Budget
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Struktur Pengelola CSR
CSR Management Structure
Sebagai komitmen Perusahaan untuk berperan serta dalam
pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan
kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat,
Perusahaan telah membentuk pengelola CSR. Perusahaan
menugaskan Fungsi Government & Public Relation yang
dipimpin oleh Corporate Secretary, sebagai fungsi yang
bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
dan pelaporan kegiatan-kegiatan sesuai dengan Kebijakan
CSR Perusahaan. Berikut struktur pengelola CSR Perusahaan
tahun 2016:
As the Company’s commitment to contribute in sustainable
economy development to improve the beneficial life and
environment, the Company has established CSR Management.
The Company assigns Government & Public Relation Function
chaired by Corporate Secretary, as the function responsible
for planning, implementation, evaluation, and reporting of
various activities according to CSR Policy. The following is
Company’s management structure for 2016
Analisa Pembahasan
Manajemn
Direktur Utama
President DIrector
Corporate Secretary
Tata Kelola Perusahaan
Government & Public
Relation Manager
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Asisten Manager
Government
Senior Supervisor
Permit
Senior Supervisor CSR
Officer Publication
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Perusahaan juga mendelegasikan kewenangan dan tanggung
jawab kepada pimpinan Area dalam melaksanakan kegiatan
CSR di masing-masing Area, dengan tetap mengacu pada
Kebijakan CSR Perusahaan. Baik Fungsi Corporate Secretary
di Kantor Pusat, maupun pimpinan masing-masing Area, dapat
mewakili Direksi untuk berkomunikasi maupun berkonsultasi
dengan masing-masing pemangku kepentingan, terkait
kegiatan CSR oleh Perusahaan. Komunikasi dan konsultasi
dilakukan untuk mengetahui kebutuhan setiap pemangku
kepentingan, serta dilaksanakan sesuai kebutuhan.
Senior Supervisor
Government & Public
Relation Area Lahendong
Senior Supervisor
Government & Public
Relation Area Ulubelu
Officer Permit
346
Senior Supervisor
Government & Public
Relation Area Kamojang
Asisten Manager Public
Relation
The Company also delegates authority and responsibility to
Area Manager in conducting CSR activities in their respective
Area by constantly referring to the company CSR Policy.
Both Corporate Secretary Function, in Head Office, and the
respective Area Manager, may represent BOD to communicate
and hold a consultation with respective stakeholders related
to CSR activities organized by the Company. Communication
and consultation are carried out to comprehend each of
stakeholders’ interest, and it is implemented as necessary.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Dalam pelaksanaannya, sumber dana untuk aktivitas program
CSR Perusahaan berasal dari internal Perusahaan dan juga
dukungan pembiayaan dari PT Pertamina (Persero) sebagai
induk perusahaan. Selama tahun 2016 Perusahaan telah
menyalurkan dana sebesar Rp14.115 miliar. Jumlah tersebut
mengalami peningkatan sebesar 6,3% dibanding investasi
tahun 2015 yaitu sebesar Rp13 miliar. Hal ini dikarenakan
beberapa kegiatan yang dijalankan ditahun ini merupakan
program lanjutan dari tahun sebelumnya.
In practice, the source of funding for the Company’s CSR
program activity generates from the Company’s internal and
financial support from PT Pertamina (Persero) as the holding
company. Throughout 2016, the Company has allocated fund
amounted to Rp14.115 billion. Such amount was increased
by 6,3% compared to investment in 2015 of Rp13 billion. This
is due to several activities carried out in this years are follow
up program from the previous year.
Introduction
The Company views CSR as a social investment is particularly
designed to provide added value for the surrounding
communities and the Company’s in the long run. CSR is
prepared by considering needs and sustainability of the
program and it is expected to boost benefits to stakeholders
in terms of economic, social and environment through
the implementation of CSR budget allocation policy by
considering the principle of compliance and fairness.
Management Report
Perusahaan memandang CSR sebagai investasi sosial yang
dirancang sedemikian rupa agar dapat memberikan nilai
tambah bagi lingkungan sekitar maupun keberlangsungan
bisnis Perusahaan dalam jangka panjang. CSR disusun
dengan memperhatikan kebutuhan dan keberlanjutan
program dan diharapkan dapat mendorong peningkatan
manfaat bagi pemangku kepentingan baik dari segi ekonomis,
sosial maupun lingkungan melalui penerapan kebijakan
alokasi anggaran CSR yang memperhatikan asas kepatuhan
dan kewajaran.
Company Profile
CSR Budget Source and Realization
in 2016
Management
Discussion and Analysis
Sumber dan Realisasi Anggaran CSR
Tahun 2016
Tabel Realisasi Penyaluran Dana CSR tahun 2014-2016
Table of CSR Budget Allocation Realization 2014-2016
2014
2015
2016
1.347
279
498
Kesehatan Health
507
659
117
Lingkungan Environment
118
416
151
26.547
5.457
4.486
870
2.806
1.355
29.339
9.617
6.607
Corporate Governance
Penyaluran (Rp juta)
Allocation (Rp million)
Bidang Kegiatan
Program Field
Pendidikan Education
Infrastruktur dan Sosial Infrastructures and Social
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Community Economy Empowerment
Jumlah Total
Corporate Social
Responsibility
CSR Perusahaan Company CSR
Pendidikan Education
100
-
-
2.550
-
-
Lingkungan Environment
-
-
-
Sosial dan Fasilitas Umum Social and Public Facilities
-
-
-
Pemberdayaan Masyarakat Community Empowerment
900
-
-
3.550
-
-
Kesehatan Health
Jumlah Total
Financial Report
PKBL PT Pertamina (Persero) di Wilayah Kerja Perusahaan
Partnership and Community Development Program of PT Pertamina (Persero) in Company Work Area
Pendidikan Education
39
812
1.976
Kesehatan Health
454
597
1.455
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
CSR Pertamina (Persero) Di Wilayah Kerja Perusahaan
PT Pertamina (Persero) in Company Work Area
347
Pendahuluan
Bidang Kegiatan
Program Field
2014
2015
2016
982
0
1.460
-
1.462
230
1.185
790
1.164
-
-
1.224
Jumlah Total
2.661
3.661
7.508
Total Realisasi Penyaluran Dana CSR
Total of CSR Fund Allocation Realization
35.550
13.278
14.115
Lingkungan Environment
Laporan Manajemen
Infrastruktur dan Sosial Infrastructures and Social
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Community Economy Empowerment
Studi Stakeholder Stakeholder Study
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
348
Penyaluran (Rp juta)
Allocation (Rp million)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Sekilas Aktivitas CSR Perusahaan Tahun 2016
CSR Activities at a Glance in 2016
Management Report
Throughout 2016, the Company has completed various CSR
program as a form of the Company’s commitment in providing
social and economy benefits to the community living around
the Company’s operation area. The CSR program comprises
of education, health, environment, and community’s economy
empowerment. Through these various programs, the
Company expects to develop together with the community.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Corporate Governance
Corporate Social
Responsibility
Sebagai upaya mendukung
peningkatan pemanfaatan energi
baru terbarukan dalam bauran
energi nasional serta mendukung
Ketahanan Energi Nasional,
Perusahaan telah melaksanakan
beberapa penandatanganan
kontrak baru dan amandemen
Perjanjian Jual Beli Uap (PJBU) dan
Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL)
panas bumi dengan PT. Indonesia
Power dan PT. PLN (Persero).
Penandatanganan PJBU dan PJBL
dilaksanakan dalam ajang Bali
Clean Energy Forum bertempat di
Bali Nusa Dua Convention Center.
As an effort to support the
renewable new energy utilization
improvement the national energy
assimilation as well as to support
of the National Energy Security,
the Company has executed new
contracts and amendments on
Steam Sales Contract (PJBU) and
Geothermal Energy Sales Contract
(PJBL) with PT. Indonesia Power
and PT. PLN (Persero). The signing
of the PJBU and PJBL was held
during the Bali Clean Energy Forum
at the Bali Nusa Dua Convention
Center.
Perusahaan menyalurkan bantuan
pendidikan dalam Program PGE
Peduli yang dilaksanakan di SDN
2 PagerBumi, Kecamatan Cigugur
Pangandaran. Dalam baksos ini
Perusahaan memberikan berbagai
peralatan alat-alat tulis sekolah.
The Company allocated education
assistance in PGE Care Program
held in SDN 2 Paserbumi, Cigugur
Pangandaran Sub-district. In this
social services, the Company
provided various stationaries for
students.
Financial Report
Kunjungan Kerja Deputi BUMN
ini dalam rangka mengunjungi
langsung lokasi Pembangkit
Listrik Tenaga Panasbumi
(PLTP), sekaligus mengamati
proses bisnis Perusahaan.
SOEs Deputy’s Visit ot
Kamojang
SOEs Deputy’s work visit
is held to directly visit the
Geothermal Power Plant (PLTP)
and to observe the Company’s
business process.
Program PGE Peduli Pendidikan
PGE Education Care Program
Annual Report
Criteria Reference
Kunjungan Deputi BUMN ke
Kamojang
Description of Activity
Penandatanganan Perjanjian Jual
Beli Uap (PJBU) dan Perjanjian
Jual Beli Listrik (PJBL) panas bumi
dengan PT. Indonesia Power dan
PT. PLN (Persero).
The Signing of Steam Sales
Contract (PJBU) and Geothermal
Energy Sales Contract (PJBL) with
PT. Indonesia Power dan PT. PLN
(Persero).
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah melaksanakan
berbagai program CSR sebagai bentuk komitmen
Perusahaan untuk memberikan manfaat sosial dan ekonomi
kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan
yang meliputi aspek pendidikan, kesehatan, lingkungan,
dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui berbagai
program yang telah dilaksanakan ini, Perusahaan berharap
dapat tumbuh kembang bersama masyarakat.
349
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Perusahaan melakukan kegiatan
Safari Ramadhan Direktorat
Hulu PT Pertamina (Persero) ke
Kamojang
The Company held Upstream
Directorate PT Pertamina
(Persero) Safari Ramadhan to
Kamojang
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Penandatanganan Mou
Kementerian Pariwisata RI dengan
Perusahaan
Signing of MoU between the
Ministry of Tourism of the
Republic Indonesia and the
Company
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Perusahaan melakukan
penandatanganan Nota
Kesepahaman dengan
Kementerian Pariwisata Republik
Indonesia sebagai wujud
kepedulian Perusahaan untuk
kemandirian masyarakat di sekitar
lingkungan operasi Perusahaan.
The Company executed MoU
with the Ministry of Tourism of
the Republic of Indonesia as the
embodiment of the Company’s
concern to the independence
of community living around the
Company’s operation area.
Peresmian Program CSR oleh
Gubernur Jawa Barat
Inauguration of CSR Program By
Head of West Java Province
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
didampingi Wagub Jabar Deddy
Mizwar bersiap menyerahkan
penghargaan pada salah seorang
perwakilan Perusahaan, pada acara
Lima Tahun CSR Jabar 20112016, di Aula Barat Gedung Sate,
Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Penghargaan diberikan pada 78
perusahaan yang telah membangun
Jawa Barat melalui CSR-nya.
Dalam kegiatan ini Direktur Utama
Perusahaan juga termasuk sebagai
salah satu penerima penghargaan
tersebut.
The West Java Governor, Ahmad
Heryawan and the Vice Governor,
Deddy Mizwar, were ready to present
an award for one of the Company’s
representatives, at the 5th West Java
CSR 2011-2016, held at the West
Ballroom of Gedung Sate, Jalan
Diponegoro, Bandung Municipality.
The awards were presented to 78
companies which are developing
West Java through their CSR. In this
activity, the Company’s President
Director was the one of award
recipients.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
350
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Program CSR Perusahaan area
Lahendong : Pelatihan ekonomi
kreatif batik dan kain motif lokal
Company CSR Program in Lahendong
Area: Creative Economy Training
for batik and local motive clothing
craftsmen
Syukuran Persiapan COD PLTP
Lahendong unit 5
Celebration for the Preparation of
Unit 5 Lahendong Geothermal power
Plant COD
Dalam percepatan penyelesaian
proyek PLTP Lahendong unit 5 yang
lebih cepat dari target, Perusahaan
mengadakan kegiatan Syukuran
yang dihadiri oleh Jajaran Direksi
dan seluruh Pekerja Kantor Pusat
Perusahaan.
To accelerate the completion of
Unit 5 Lahendong Geothermal
Power Plant, the Company held a
Celebration attended by all BOD
members and Employees of Head
Office.
Introduction
Management Report
Pagelaran Domba Hias dan Desa
Wisata Kamojang
Ornamental Sheep Exhibition and
Kamojang Tourism Village
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Company Profile
Pembanguan Bank Sampah
Kecamatan Ibun Bandung
Construction of Garbage Bank in Ibun
Bandung sub-district
Program Pertamina SEHATI: Bantuan
Alat Kesehatan
SEHATI Pertamina Program: Health
Equipment Assistance
Perusahaan menerima penghargaan
dalam ajang Annual Pertamina
Subsidiary Award (APSA) Tahun 2016
untuk kategori Best Community
Involvement & Development
The Company received award Annual
Pertamina Subsidiary Award (APSA)
in 2016 for category Best Community
Involvement & Development Event
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
351
Financial Report
Area Kamojang Raih Penghargaan
PROPER Emas untuk yang
keenam kalinya berturut-turut.
Penghargaan tersebut merupakan
keberhasilan Perusahaan di Area
Kamojang dalam meraih Program
Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan (PROPER) dengan
Peringkat Emas.
Kamojang Area Won the Gold
PROPER Award for the 6th
consecutive times. The Award
is the Company’s achievement
in Kamojang Area in achieving
Performance Rating Program
in Environmental Management
(PROPER) with gold status.
Penyelenggaraan Donor Darah
Kamojang
Blood Donor in Kamojang
Annual Report
Criteria Reference
Penyerahan Penghargaan
Anugerah Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan di Istana Wakil
Presiden
Presentation of Environment
Award of The Ministry of
Environment and Forestry at the
Vice President Palace
Tanam Pohon Bersama MUSPIKA
Daerah Kecamatan Samarang DI
Pusat Konservasi
Joint Tree Planting with Council
for Sub-district Level Officials
(MUSPIKA) of Samarang SubDistrict in Conservation Center
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Partisipasi Aktif dalam Sustainable
Development Goals
Active Participation in Sustainable
Development Goals
Pada tahun 2016, Perusahaan turut berpartisipasi aktif dalam
mendukung upaya Pemerintah untuk mewujudkan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/
SDGs) yang merupakan agenda pembangunan global yang
dimulai tahun 2015. Upaya Perusahaan diwujudkan melalui
penerapan program tanggung jawab sosial dan lingkungan
yang telah dilakukan Perusahaan secara berkelanjutan,
terutama dalam penyediaan energi bersih dan perlindungan
keanekaragaman hayati. Pelaksanaan program tersebut
merupakan langkah nyata Perusahaan dalam mengatasi
isu-isu keberlanjutan baik dari dimensi ekonomi, lingkungan,
maupun sosial.
In 2016, the Company was actively participated in supporting
the Government’s efforts to realize the Sustainable
Development Goals (SDGs). SDGs are a global development
agenda initiated in 2015. Company efforts are embodied
through the implementation of social and environmental
responsibility program that has been made by the Company
on an ongoing basis, especially in the provision of clean
energy and the protection of biodiversity The implementation
of the program proves the real measures taken by the
Company in addressing the sustainability issues in terms of
economic, environmental, and social aspects.
Peran Perusahaan dalam Sustainable Development Goals
Company’s Role in Sustainable Development Goals
Analisa Pembahasan
Manajemn
Pendidikan
Education
Tata Kelola Perusahaan
• Cerdas Bersama
Pertamina
• Sekolah Sobat
Bumi (Green
School)
• Smart with
Pertamina
• Green School
Kesehatan
Health
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
• SEHATI :
Peningkatan Gizi
Balita & Ibu Hamil
• SEHATI : Sanitasi
(Bantuan Air
Bersih dan
Perbaikan Sanitasi
Lingkungan)
• SEHATI :
Nutritional
improvement
of Baby and
Expectant Mother
• SEHATI : Sanitation
(Clean water
assistance and
Improvement
of environment
sanitation)
Lingkungan
Environment
• Penanaman Pohon
Endemik
• Program
Penerangan Desa
Dengan Tenaga
Surya (Lampu
Solar Cell)
• Endemic Tree
Planting
• Solar Cell Lights
Program for
Villages
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
352
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Community Economy Empowerment
• Social Mapping
• Keanekaragaman Hayati : Program
Pengembangan Pusat Konservasi Elang
• Keanekaragaman Hayati : Perlindungan Flora
Endemik
• Penguatan Kelembagaan Desa Wisata
Geothermal Kamojang
• Budidaya : Program Pengembangan Jamur
Geothermal (Pelatihan Komersialisasi Budidaya
Jamur Geothermal dan Pengembangan 2 Unit
Kumbung Jamur)
• Budidaya: Program Pengembangan Anggrek
Geothermal
• Budidaya : Program Pengeringan Kopi dengan
Uap Geothermal
• Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Endemik
• Pelatihan dan Penguatan Kelembagaan
Produksi Gula Aren
• Budidaya Perikanan Air Tawar
• Pelestarian Budaya Local Wisdom Kontes
Domba Hias
• Social Mapping
• Biodiversity: Hawk Conservation Center
Development Program
• Biodiversity: Endemic Flora Preservation
• Strenghtening the Kamojang Geothermal
Tourism Village Institution
• Farming: Geothermal Mushroom Development
Program (Geothermal Mushroom Farming
Commercialization Training and Development of
2 Mushroom Houses)
• Farming: Geothermal Orchid Development
Program
• Farming: Coffee Beans Drying using Geothermal
Steam
• Endemic Trees Planting and Preservation
• Palm Sugar Production Institution Training and
Strengthening
• Freshwater fish farming
• Local Wisdom Culture Preservation in the form
of ornamental Sheep Contest
Introduction
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Terhadap Lingkungan
Company Profile
Management Report
Corporate Social Responsibility To
Environment
Corporate Social
Responsibility
Corporate Governance
Management
Discussion and Analysis
Raihan Proper Emas menunjukkan bahwa Perusahaan
sukses dalam pengelolaan lingkungan hidup dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar
wilayah operasi. Selain itu, dengan penerapan prinsip
green management dalam kegiatan pengembangan
panas bumi, pada tahun 2016 Perusahan berhasil
meraih penghargaan dalam empat kategori di ajang
Indonesia Green Award (IGA) 2016, yaitu kategori
Penyelamatan Sumber Daya Air, Pengembangan
Energi Baru dan Terbarukan, Mengembangkan
Keanekaragaman Hayati, dan Pengolahan Sampah
Terpadu.
Annual Report
Criteria Reference
Financial Report
The achievement of Proper Gold signifies the Company’s success
in managing environment and improving community welfare in
surrounding operation area. Additionally, by implementing green
management in the geothermal development activities, in 2016 the
Company succeeded in four categories of the Indonesia Green Awards
(IGA) 2016, including the categories of Water Resource Rescue, New
and Renewable Energy Development, Biodiversity Development, and
Integrated Waste Management.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
353
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
354
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Environmental Management Policy
Perusahaan berkomitmen mengembangkan pemanfaatan
panas bumi sebagai sumber energi ramah lingkungan
dengan tetap memperhatikan pelestarian lingkungan
terutama di sekitar lokasi kegiatan. Komitmen ini sejalan
dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kebijakan
Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, dan Lindungan
Lingkungan, serta Pengamanan Perusahaan dan Kebijakan
Manajemen Penerapan Perbaikan Berkelanjutan untuk
Kualitas Lingkungan Hidup yang Lebih Baik PT Pertamina
(Persero).
The Company is committed to develop the use of geothermal
energy as an environmentally friendly energy source with
regard to environmental conservation, especially around
the activity location. This commitment is in line with Law
Number 32 of 2009 on the Environment Protection and
Management, Occupational Safety Policy, Occupational
Health and Environmental Protection, and Company Security
and Sustainable Improvement Implementation Management
Policy for Better Environmental Quality of PT Pertamina
(Persero).
Kebijakan tersebut mengatur inisiatif pengelolaan lingkungan
hidup untuk mencegah dan meminimalkan dampak yang
ditimbulkan dari kegiatan operasional. Kebijakan ini meliputi
perubahan iklim, pengelolaan udara bersih, manajemen
energi, pengelolaan limbah B3 dan limbah padat, pengelolaan
sumber daya air, upaya perlindungan keanekaragaman hayati,
dan hubungan dengan masyarakat.
The Policies regulate initiatives of environment management
to prevent and minimize the impact arise from operation
activities. The policies cover climate change, clean air
management, energy management, Toxic and Dangerous
waste management, solid waste management, water
resources management, Biodiversity protection efforts, and
relation with the community.
Rencana Program Pengelolaan
Lingkungan Hidup Tahun 2016
Environmental Management
Program Plan in 2016
Sebagai
perusahaan
pengembangan
panas
bumi,
Perusahaan memegang komitmen yang tinggi dalam
menjaga keberlanjutan lingkungan. Oleh Karena itu,
Perusahaan senantiasa berupaya untuk turut berkontribusi
dalam pelestarian lingkungan hidup, khususnya di wilayah
kerja Perusahaan. Sebelum menyusun dan menetapakan
program pengelolaan lingkungan hidup, Perusahaan
melakukan studi pemetaan sosial (social mapping) disetiap
wilayah kerja. Melalui social mapping yang telah dilakukan,
Perusahaan merancang rencana strategis CSR khususnya
terkait pengelolaan lingkungan hidup yang mengacu pada
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 6 tahun 2013
tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER). Sesuai
dengan rencana kerja anggaran CSR tahun 2016, Perusahaan
telah menyusun beberapa program yang akan dilakukan di
tahun 2016, diantaranya program-program pengelolaan dan
pemantauan lingkungan yang berkelanjutan.
As a company engaging in geothermal development,
the Company has a high commitment in preserving the
environmental sustainability. Therefore, the Company
constantly takes part in contributing to the environmental
preservation, particularly around the Company’s work area.
Prior to formulating and establishing the environmental
management program, the Company conducted a social
mapping at each work area. Social mapping is the basis
for the Company to design CSR strategic plans, particularly
concerning environmental management, which refer to
the Regulation of the Minister of Environment Number 6 of
2013 on the Performance Rating Program in Environmental
Management (PROPER). According to the CSR work plan
and budget 2016, the Company has compiled a number of
programs to be executed in 2016, among others sustainable
environmental management and monitoring programs.
Rencana program yang disusun bertujuan agar Perusahaan
mencapai keunggulan lingkungan (environmental excellence)
melalui integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
dalam proses produksi dan jasa, penerapan sistem
manajemen lingkungan, Reuse, Reduce, dan Recycle (3R),
efisiensi energi, konservasi sumberdaya dan pelaksanaan
bisnis yang beretika.
These programs were established to assist the Company in
achieving environmental excellence through the integration of
sustainable development principles in production and service
process, implementation of environmental management
system, Reuse, Reduce, dan Recycle (3R), energy efficiency,
resource conservation, and ethical business conducts.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Pengembangan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) oleh
Perusahaan dilakukan guna memberikan panduan dasar
agar kegiatan bisnis yang dijalankan senantiasa ramah
lingkungan. Perusahaan telah membentuk Tim Implementasi
Sistem Manajemen Lingkungan Hidup yang terdiri dari
berbagai fungsi, meliputi Fungsi Health, Safety, Security and
Environmental (HSSE), Fungsi Government & Public Relation,
Fungsi Operation dan Fungsi lainnya yang berperan dalam
upaya pelaksanaan kegiatan operasi berwawasan lingkungan.
Keberadaan tim multi fungsi sebagai pelaksana sistem
manajemen lingkungan hidup menjadikan pelaksanaan
tanggung jawab sosial lingkungan terbangun secara integrasi
sehingga dampak negatif kegiatan operasional Perusahaan
terhadap lingkungan dapat diminimalkan.
Development of Environmental Management Systems (EMS)
by the Company is conducted to provide basic guidelines
for business activities can be carried out in environmentally
friendly manner. The company has established Environmental
Management System Implementation Team consisting of
various functions, including Health, Safety, Security and
Environmental (HSSE), Government & Public Relations,
Operation Function and other functions that play a role in
efforts to implement environmentally sound operations.
The existence of multi-functional teams as the executor of
environmental management system puts the implementation
of social and environment responsibility in integrated manner
so that the adverse impact of the Company’s operational
activities on the environment can be minimized.
Sistem manajemen lingkungan hidup juga telah mampu
mengintegrasikan kegiatan internal (operasional) dengan
kegiatan pendukung eksternal lain yang bersinergi dengan
para pemangku kepentingan. Integrasi yang terbangun
dalam sistem manajemen lingkungan hidup membuahkan
hasil berupa pengakuan dalam bentuk prestasi pencapaian
PROPER, sertifikasi sistem manajemen Perusahaan maupun
penghargaan lainnya, baik dari lembaga nasional maupun
internasional.
Environmental management system has also been able
to integrate between internal activities (operations)
and the external support of other activities in synergy
with stakeholders. The integration established into the
environmental management system results in PROPER
achievement, the Company management system certification
and other awards, both from national and international
institutions.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Environmental Management
System
Management Report
Sistem Manajemen Lingkungan
Hidup
Company Profile
Detailed description related to environmental management
carried out by the Company in 2016 is explained in
the Company’s 2016 Sustainability Report. Corporate
Sustainability Report details the activities related to
environmental management, initiatives to manage the effects
of the Company’s operations, the absolute result of energy
efficiency, reduced emissions, waste reduction and utilization
of non toxic and dangerous waste and toxic and dangerous
waste, water conservation, as well as the protection of
biodiversity initiatives.
Management
Discussion and Analysis
Uraian lengkap terkait pengelolaan lingkungan hidup yang
dilakukan Perusahaan di tahun 2016 dijelaskan juga pada
Laporan Keberlanjutan Perusahaan Tahun 2016. Laporan
Keberlanjutan Perusahaan memuat rincian terkait aktivitas
pengelolaan lingkungan, inisiatif mengelola dampak yang
timbul dari operasional Perusahaan, serta hasil absolut
efisiensi energi, penurunan emisi, pengurangan dan
pemanfaatan limbah B3 dan non B3, penghematan air, serta
inisiatif perlindungan keanekaragaman hayati.
Corporate Governance
In 2016, environmental management programs carried out
by the Company covered implementation of environmental
management system, implementation of Environmentally
Friendly Operation Activities, Sustainable Management
and Monitoring of Environment, Biodiversity Protection
and Environmental Performance Assessment. Through
the programs carried out by the Company, the quantitative
impacts of and strategic initiatives held to minimize the
impacts of the operational activities run by the Company are
shown.
Corporate Social
Responsibility
Pada
tahun
2016,
program-program
pengelolaan
lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh Perusahaan
meliputi implementasi sistem manajemen lingkungan
hidup, penerapan kegiatan operasional ramah lingkungan,
pengelolaan
dan
pemantauan
lingkungan
secara
berkelanjutan, perlindungan keanekaragaman hayati, serta
penilaian kinerja bidang lingkungan hidup (PROPER). Melalui
program yang telah dijalankan Perusahaan, dapat dilihat
dampak kuantitaif serta inisiatif strategis yang dilakukan
untuk meminimalisir dampak dari kegiatan operasional yang
dijalankan oleh Perusahaan.
Financial Report
Environmental Management
Program in 2016 and Generated
Quantitative Impacts
Annual Report
Criteria Reference
Program Pengelolaan Lingkungan
Hidup Tahun 2016 dan Dampak
Kuantitatif yang Dihasilkan
355
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Secara Berkelanjutan
Sustainable Environmental
Management and Monitoring
Perusahaan melaksanakan program Pengelolaan Lingkungan
dan Pemantauan Lingkungan sebagai wujud komitmennya
terhadap pelestarian lingkungan. Seluruh program yang
dilaksanakan di setiap proyek didahului dengan perencanaan
dan pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Identifikasi potensi dampak negatif
maupun dampak positif di area kerja Perusahaan telah
dianalisis pada setiap dokumen lingkungan yang dimiliki
(AMDAL maupun UKL-UPL), seperti potensi pencemaran
air, pencemaran udara, pencemaran tanah, persepsi negatif
dari masyarakat, dan lainnya, juga potensi dampak positif,
seperti peningkatan perekonomian, penerimaan tenaga
kerja, dan lainnya. Perusahaan secara konsisten melakukan
pengelolaan dan pemantauan setiap aspek lingkungan
maupun sosial sesuai matriks Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) maupun Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL) pada setiap tahapan kegiatan, mulai pra konstruksi,
konstruksi, operasi, hingga pasca operasi. Implementasi
RKL-RPL ini dilaporkan secara berkala ke instansi terkait.
The Company conducts Environmental Management and
Monitoring as its commitment to environment preservation.
All programs carried out for each project are initiated by
planning and implementation of the Environment Impact
Analysis (EIA), Environment Management Plan, and
Environment Monitoring Plan in accordance with applicable
provisions The identification of potential negative and positive
impacts at the Company’s work areas were analyzed in every
environmental document at hand (EIA and UKL/UPL) such as
potential water pollution, air pollution, soil pollution, negative
perception from the community, etc. as well as potential
positive impacts such as improved economy, manpower
recruitment, etc. The Company consistently manages and
monitors all environmental and social aspects according
to the Environmental Management/Monitoring Plan
matrixes at every stage of activities, from pre-construction,
construction, operation, to post-operation. The Environmental
Management/Monitoring Plan implementation is periodically
reported to relevant institutions.
Perusahaan juga senantiasa menerapkan standar
internasional dalam melakukan pemantauan dan pengelolaan
lingkungan, yaitu ISO 14001, ISO 9001, dan OHSAS 18001.
Dengan diterapkannya standar tersebut, selama tahun 2016
Perusahaan tidak menerima pengaduan terkait dampak
lingkungan. Selain itu, Perusahaan juga tidak menerima denda
dan sanksi non moneter terkait ketidakpatuhan terhadap
Undang-undang dan Peraturan mengenai lingkungan.
The Company also applies international standards in the
environmental monitoring and management with ISO 14001,
ISO 9001, and OHSAS 18001. Throughout 2016, the Company
did not receive any complaint related to environmental impact
due to the implementation of such standards. The Company
also did not receive any non-monetary sanctions or penalties
regarding non-compliance with environmental regulations
and laws.
Penerapan Kegiatan Operasional
Ramah Lingkungan
Implementation of Eco-Friendly
Operation Activities
Efisiensi Penggunaan Energi
Energy Consumption Efficiency
Demi menjaga mutu lingkungan, Perusahaan terus berupaya
menyeimbangkan penggunaan energi terbarukan sebagai
energi dalam melaksanakan kegiatan produksi. Selama
tahun 2016, jumlah kuantitas energi yang digunakan adalah
sebesar 62.705,76 GJ. Perusahaan juga secara berkelanjutan
melakukan berbagai inovasi yang ditujukan untuk menjadikan
pemakaian energi untuk kegiatan operasional maupun
pendukung lebih efisien sehingga dapat berkontribusi kepada
pengurangan emisi. Pada tahun 2016, Perusahaan telah
melakukan berbagai inovasi terkait efisiensi energi sehingga
menghasilkan total efisiensi sebesar 9.215,93 GJ. Berikut
inovasi yang dilakukan Perusahaan:
To maintain the environment quality, the Company constantly
strives to balance renewable energy consumption as
the energy in carrying out production activities. In 2016,
the volume of energy consumed was 62.705,76 GJ. The
Company also continuously makes innovations to improve
the efficiency of energy consumption for operational and
supporting activities which may contribute to the reduction
of emission. Also in 2016, the Company has made a number
of innovations for energy efficiency, which secured a total
of 9.215,93 GJ energy efficiency. The followings are the
innovations carried out:
Referensi Kriteria
Annual Report Award
356
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
4.
5.
Introduction
Management Report
Company Profile
5.
3.
Innovation of brine enthalpy utilization for small-scale
electricity generator developed by the Company of
Ulubelu Area has the capacity of 400 Watt and managed
to install 37 lamps for road lighting from Cluster C to
Cluster H.
Paper Material Consumption Efficiency
Perusahaan telah menjalankan berbagai kegiatan untuk
menjaga lingkungan hidup. Salah satu di antaranya
adalah dengan mengurangi penggunaan kertas melalui
penerapan paperless system. Saat ini Perusahaan telah
menjalankan e-correspondence, yaitu penggunaan teknologi
komunikasi dan informasi sebagai pengganti kertas untuk
korespondensi internal Pertamina. Selain itu, penyusunan
draft korespondensi eksternal juga dilakukan dalam bentuk
softcopy dan tidak menggunakan kertas. Hal tersebut akan
mengurangi penggunaan kertas, meningkatkan penataan
dokumen dan mendorong pengambilan keputusan yang
cepat serta ramah lingkungan.
The Company has carried out various activities to preserve
the environment. One of which is by reducing the use of paper
through the implementation of paperless system. Currently
the Company has carried out e-correspondence, i.e. the use of
communication and information technology to replace paper
for internal correspondence. In addition, the preparation
of external correspondence is carried out in soft copy and
paperless method. It will reduce the use of paper, improve
document administration and promote rapid decision-making
and environmentally friendly.
Pengelolaan Air
Water Management
Perusahaan berkomitmen untuk melakukan pengelolaan
sumber daya air melalui program konservasi air yang
tertuang dalam Surat Edaran tentang Pemanfaatan Air Bersih
Di Lingkungan PT PGE Area Lahendong Nomor E-1187/
PGE260/2015-S8 dan PT Pertamina (Persero) halaman
kedua tentang Pengelolaan Sumber Daya Air. Selain itu, untuk
menjaga kualitas sumber daya air di lingkungan operasional,
Perusahaan juga menerapkan kebijakan konservasi sumber
daya air yang tertuang dalam kebijakan Perusahaan yang
dijabarkan lagi melalui Program 5 Tahunan Manajemen
Energi dan Sumber Daya Air.
The Company is committed to managing water resources
through water conservation program contained in the
Circular Letter concerning the Water Consumption in PT PGE
of Lahendong Area Number E-1187/PGE260/2015-S8 and
Second page of the Circular Letter of PT Pertamina (Persero)
concerning Water Resources Management. Additionally,
to maintain the quality of water resource in the operational
environment, the Company also applies water resource
conservation policy which is written in the Company policy
and outlined in 5-year Program of Energy and Water Resource
Management.
Annual Report
Criteria Reference
Efisiensi Penggunaan Material Kertas
Management
Discussion and Analysis
4.
2.
Innovation of Steam Venting Utilization in Geothermal
Pipeline as the eco-friendly energy source using
Bladeless Turbine. This innovation utilizes Steam
Venting, that has been vented, as an energy source for
Bladeless Turbine to generate electrical energy that can
be used in areas that have not been accommodated by
power line.
Innovation of Waste Heat utilization using Thermoelectric
Element.
Installation of inverter system and modification of
pump suction system from negative to positive suction
for energy efficiency in the brine reinjection pumping
system since 2013 in Lahendong Area.
Innovation of brine distribution using siphon (gravity)
method developed by the Company of Ulubelu Area.
Corporate Governance
3.
1.
Corporate Social
Responsibility
2.
Inovasi Pemanfaatan Uap Terbuang pada Jalur
Pipa Geothermal sebagai sumber energi ramah
lingkungan menggunakan Bladeless Turbine. Inovasi
ini memanfaatkan Steam Venting yang selama ini
terbuang sebagai sumber energi Bladeless Turbine untuk
menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan pada
area yang belum terakomodasi oleh jalur listrik
Inovasi Pemanfaatan Waste Heat menggunakan
Thermoelectric Element
Dipasangnya sistem inverter serta modifikasi sistem
suction pompa dari negative suction ke positive suction
untuk efisiensi energi pada sistem pemompaan reinjeksi
brine sejak tahun 2013 di Area Lahendong
Inovasi sistem pengaliran brine menggunakan metode
siphon (gravitasi) yang dikembangkan oleh Perusahaan
Area Ulubelu
Inovasi pemanfaatan entalphi brine untuk pembangkit
listrik skala kecil yang dikembangkan oleh Perusahaan
Area Ulubelu memiliki daya sebesar 400 Watt dan telah
berhasil terpasang 37 buah lampu sebagai penerangan
di jalan dari Cluster C menuju Cluster H.
Financial Report
1.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
357
Pendahuluan
Program Konservasi Sumber Daya Air
Water Resource Conservation Program
Laporan Manajemen
Efisiensi Pemakaian Air Permukaan dan Proses:
a. Optimalisasi instalasi distribusi air.
b. Memasang meter air di jalur distribusi air.
c. Pemasangan tandon/bak penampung air hujan.
d. Penggunaan air kondensat untuk pemboran dan
kegiatan konstruksi lainnya.
e. Sosialisasi dan kampanye penghematan
penggunaan air.
Efficiency of Surface Water Utilization and Process:
a. Optimization of water distribution installation.
b. Installation of water meter at water distribution
channel.
c. Installation of rainwater collection basin/tank.
d. Utilization of condensate water for drilling and
other construction works.
Profil
Perusahaan
Konservasi Sumber Daya Air :
1. Kebijakan konservasi air.
2. Pengaturan manajemen pengoperasian sumur
injeksi.
3. Kegiatan & program efisiensi penggunaan air.
4. Pemanfaatan air proses dalam rangka efisiensi
dan substitusi penggunaan air permukaan.
Water Resource Conservation:
1. Water conservation policy.
2. Managerial arrangement on injection well
operation.
3. Water consumption efficiency activities and
program.
4. Utilization of water process for efficiency and
substitution for surface water utilization.
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Minimasi Kebocoran Dalam Distribusi Air:
a. Perawatan berkala pipa distribusi air dan
air injeksi, perbaikan, serta inovasi.
b. Call center pengaduan kebocoran.
Minimizing leakage in water distribution:
a. Periodic maintenance of water
distribution pipe and injection water,
repair, and innovations.
b. Call Center for leakage complaint
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Perusahaan menggunakan air hasil dari program konservasi
untuk proses produksi, pemboran, dan untuk fasilitas
pendukung. Jumlah penggunaan air selama tahun 2016
adalah sebesar 11.197,00 m2. Perusahaan juga telah
mempunyai program-program penghematan air yang terus
berjalan dan konsisten dilakukan setiap tahunnya di setiap
area kerja Perusahaan, sehingga pada tahun 2016 total
penghematan yang dihasilkan sebesar 82.565,55 m2.
The Company utilizes water resulted from the conservation
program for production and drilling processes and for
supporting facilities. Total water consumption in 2016
was 11.197,00 m3. The Company is also supported with
water saving programs run consistently every year at every
Company’s work area, and therefore managed to save
82.565,55 m3 water in 2016.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
358
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Limbah Padat Non B3
Non-Toxic and Dangerous Solid Waste
Di Area Kamojang, program pengurangan dan pemanfaatan
limbah padat Non B3 yaitu jenis sampah kertas, plastik, dan
daun dimulai dengan melakukan identifikasi, inventarisasi
limbah padat Non B3 dan penerapan program reuse, reduce,
dan recycle (3R) untuk mengurangi timbulan limbah padat
Non B3 yang dihasilkan. Sedangkan, program pengurangan
dan pemanfaatan limbah padat Non B3 di Area Lahendong
yaitu dengan melakukan implementasi program biopori
sampah organik.
In Kamojang Area, the reduction and utilization of non-toxic
and dangerous solid waste such as paper, plastics, and
leaves begins with the identification and inventorying of
non-toxic and dangerous solid waste in the implementation
of the reuse, reduce, and recycle (3R) program to decrease
the piling of generated non-toxic and dangerous solid waste.
Meanwhile, the reduction and utilization of non-toxic and
dangerous solid waste in Lahendong Area is implementation
using organic waste biopore program.
Di Area Ulubelu, program pengurangan dan pemanfaatan
limbah padat Non B3 dimulai dengan melakukan identifikasi
jenis sampah dengan menyediakan tempat sampah organik
dan non organik, kemudian dilanjutkan dengan melakukan
inventarisasi limbah padat Non B3 di tempat pembuangan
sampah sementara (TPS). Dalam TPS tersebut dilakukan
pemilahan sampah bernilai ekonomi (kertas, plastik) maupun
sampah organik untuk kompos.
In Ulubelu Area, the reduction and utilization of non-toxic and
dangerous solid waste begins with the identification of the
type of waste by providing organic and inorganic trash cans,
followed by the inventorying of non-toxic and dangerous solid
waste at the temporary landfills. At the temporary landfills,
economic wastes (paper, plastics) and organic wastes
(e.g. for compost) are separated.
Introduction
In 2016, total toxic and dangerous wastes generated by
Kamojang Area reached 3,31 ton which increased from 2015
at 2,29 ton. This was caused by PLTP Unit IV turnaround.
Further, total toxic and dangerous wastes generated by
Lahendong Area reached 1,11 ton which increased from 2015
at 0,37 ton. This was due to the draining of oil catcher on field
for the maintenance of oil catcher. In 2016, total toxic and
dangerous wastes generated by Ulubelu Area reached 0,22 ton
which decreased from 2015 at 0,75 ton. This decline owes to
the fact that the toxic and dangerous wastes are managed by
competent human resources, in addition to the replacement
of TL to LED lamps and cartridge return system to vendors,
which may reduce the piling of toxic and dangerous wastes
in the form of used TL lamps and cartridges.
Management Report
Selama tahun 2016, jumlah limbah B3 yang dihasilkan di Area
Kamojang sebesar 3,31 ton yang mengalami peningkatan
dari tahun 2015 yaitu sebesar 2,29 ton. Hal ini dikarenakan
adanya kegiatan turn around PLTP unit 4. Selanjutnya,
jumlah limbah B3 yang dihasilkan di Area Lahendong pada
tahun 2016 sebesar 1,11 ton yang mengalami peningkatan
dari tahun 2015 yaitu sebesar 0,37 ton. Hal ini dikarenakan
adanya kegiatan pengurasan oil catcher di lapangan dalam
rangka perawatan oil catcher. Kemudian, jumlah limbah
B3 yang dihasilkan di Area Ulubelu sebesar 0,22 ton yang
mengalami penurunan dari tahun 2015 yaitu sebesar 0,75
ton. Keberhasilan penurunan ini dikarenakan pengelolaan
limbah B3 tersebut dikelola oleh sumber daya manusia yang
berkompeten serta dilakukan penggantian lampu TL menjadi
lampu LED, adanya sistem pengembalian catridge kepada
vendor sehingga dapat menurunkan timbulan limbah B3 jenis
lampu TL bekas dan limbah catridge.
Company Profile
Toxic and Dangerous Waste
Management
Discussion and Analysis
Limbah B3
Corporate Governance
Dangerous and toxic waste can bring adverse impacts on
the community and the environment. Therefore, as a form of
the Company’s commitment to preserving the environment,
the Company constantly manages the waste generated from
operating activities in a sustainable manner. The Company
believes that good waste management can ensure the
comfort of all stakeholders, particularly those located in
surrounding the Company’s work areas.
Corporate Social
Responsibility
Limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) merupakan limbah
yang dapat memberikan efek buruk baik kepada lingkungan
maupun masyarakat. Untuk itu, sebagai perusahaan yang
memiliki komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan,
Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan limbah yang
dihasilkan dari kegiatan operasional Perusahaan secara
berkelanjutan. Perusahaan meyakini bahwa pengelolaan dan
penanganan limbah yang baik dapat menjamin kenyamanan
bagi seluruh pemangku kepentingan terutama yang berada di
sekitar area kerja Perusahaan.
Financial Report
Waste Management
Annual Report
Criteria Reference
Pengelolaan Limbah
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
359
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Referensi Kriteria
Annual Report Award
360
Pengelolaan Emisi dan Gas Rumah
Kaca
Greenhouse Gas Emission
Management
Salah satu upaya langsung yang dilakukan oleh Perusahaan
dalam membantu menghambat terjadinya perubahan
iklim global adalah melakukan operasi bisnis yang lebih
efisien dan membatasi emisi gas-gas rumah kaca yang
secara langsung berkontribusi terhadap kenaikan suhu
permukaan bumi. Panas bumi merupakan sumber energi
yang ramah lingkungan. Panas bumi terbilang sangat rendah
mengeluarkan emisi gas karbon, yang termasuk Gas Rumah
Kaca (GRK) pemicu pemanasan global. Pemanfaatan panas
bumi sebagai sumber energi menjadi bagian dari mekanisme
pembangunan bersih atau Clean Development Mechanism
(CDM).
One of the direct efforts undertaken by the Company in
contributing to prevent the occurrence of global climate
change is by performing more efficient business operations
and to limit emissions of greenhouse gas that directly
contributes to the increased Earth’s surface temperature.
Geothermal is an eco-friendly energy source. Geothermal
energy emits fairly low carbon gas, which includes
greenhouse gas (GHG) emissions which triggers the global
warming. The utilization of geothermal as an energy source
is a part of Clean Development Mechanism (CDM).
Mekanisme Pembangunan Bersih
Clean Development Mechanism (CDM)
Mekanisme Pembangunan Bersih (MPB) atau juga dikenal
sebagai Clean Development Mechanism (CDM) merupakan
suatu proyek yang memiliki fungsi menurunkan emisi
GRK untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. MPB
merupakan satu-satunya mekanisme yang melibatkan
negara berkembang, dimana negara maju dapat menurunkan
emisi GRK melalui pengembangan proyek ramah lingkungan
di negara berkembang. Mekanisme ini sendiri pada dasarnya
merupakan perdagangan karbon, dimana negara berkembang
dapat menjual kredit penurunan emisinya kepada negara
yang memiliki kewajiban untuk menurunkan emisi.
Clean Development Mechanism (CDM) is a project which
aims to reduce greenhouse gas emission to support the
sustainable development. CDM is the only mechanism
involving developing countries, whereas developed countries
are able to reduce greenhouse gas emission through
the development of environmentally-friendly projects in
developing countries. The mechanism is essentially the sale
and purchase of carbon, where developing countries can
sell their emission reduction credit to the countries with the
obligation to reduce their emissions.
Panas bumi yang merupakan sumber energi bersih dan ramah
lingkungan terbilang sangat rendah dalam mengeluarkan
emisi gas karbon yang memicu pemanasan global.
Pemanfaatan dan pengelolaan panas bumi sebagai sumber
energi menjadi bagian dari mekanisme pembangunan
bersih tersebut. Sebagai bukti bahwa suatu proyek telah
menurunkan emisi GRK adalah dengan diterbitkannya
sertifikat pengurangan emisi (Certified Emission ReductionsCERs) oleh Badan eksekutif MPB atas proyek yang
bersangkutan. Sertifikat inilah yang kemudian dijual negara
berkembang ke negara maju.
Geothermal energy as a source of clean and renewable
energy emits very low global warming-contributing carbon.
The utilization and management of geothermal energy as
energy resource becomes a part of CDM. As a proof that a
project has reduced is greenhouse gas emission, the CDM
executive board give approval for the project as a Certified
Emission Reduction (CER)-Project. Developing countries are
then selling these certifications to developed countries.
Perusahaan, sebagai salah satu perusahaan di negara
berkembang (Indonesia) secara sukarela terlibat dalam
implementasi mekanisme pembangunan bersih. Pada
periode tahun 2016, Perusahaan telah memproduksi uap
panas bumi setara listrik sebesar 3.042,83 GWh. Total
potensi penjualan reduksi emisi GRK melalui CER dari tujuh
proyek CDM Perusahaan mencapai 2,58 juta ton CO2e/tahun.
The Company, as a Company engaging its business in
developing country (Indonesia) is voluntarily involved in the
implementation of clean development mechanism. In 2016,
the Company has produced geothermal steam at electricity
equivalent amounting at 3.042,83 GWh. Total potential sales
of greenhouse gas emission reduction through CER from
seven CDM projects of the Company reached 2.58 million ton
CO2e/year.
Upaya Perusahaan dalam mengurangi emisi tidak berhenti
pada perolehan CER semata, Perusahaan berupaya agar
kredit karbon dapat dihargai tinggi karena berkualitas,
kompleksitas yang tinggi, dan memberikan manfaat bagi
pembangunan berkelanjutan. Hal ini diperoleh dengan
mengupayakan kredit karbon mencapai Gold Standard (GS)
berdasarkan benchmark dari Gold Standard Foundation. GS
merupakan standard kredit karbon yang diakui oleh lebih dari
80 Non-Governmental Organization (NGO) di seluruh dunia.
The Company’s emission reduction efforts do not stop at
the achievement of CER. The Company strives to gain high
carbon credit as high quality and complexity are beneficial
for the sustainable development. This is gained by increasing
the carbon credit to Gold Standard (GS) according to the
benchmark set by the Gold Standard Foundation. GS is a
carbon credit standard recognized by more than 80 NGOs
worldwide.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Untuk Area Ulubelu, dalam menjalankan proses suplai uap
di Unit 1 dan 2 tidak memiliki sumber emisi yang berasal
dari kegiatan suplai uap ke PLTP Ulubelu Unit 1 dan 2 yang
dioperasikan PT PLN (Persero). Emisi yang dihasilkan,
berasal dari fasilitas pendukung non proses yaitu tiga buah
genset yang dioperasikan untuk keadaan darurat. Ketiga
genset tersebut memiliki jam operasional kurang dari 1000
jam per tahun dengan kapasitas kurang dari 570 KW. Namun
walaupun tidak wajib pantau, Perusahaan Area Ulubelu tetap
melakukan pemantauan terhadap emisi yang dihasilkan
ketiga genset tersebut.
In Ulubelu Area, the implementation of steam supply process
at Units I and II does not have the emission source originated
from steam supply activity to PLTP Ulubelu Units I and II
operated by PT PLN (Persero). The generated emissions are
sourced from non-process supporting facilities, i.e. three
generators operated during emergencies. These generators
have the operational hours of less than 1,000 hours per year
with the capacity of less than 570 KW. Although not assigned
with obligatory monitoring, the Company of Ulubelu Area
remains carrying out the monitoring to the emissions from
these three generators.
Proses bisnis Perusahaan di Area Lahendong adalah suplai
uap kepada PLTP Unit 1 – 4 (4x20 MW) yang dioperasikan
PT. PLN (Persero), sehingga pemantauan emisi dari
pembangkit tidak dilakukan. Potensi emisi yang dihasilkan
berasal dari pengoperasian tujuh unit genset, tetapi
penggunaannya hanya untuk keadaan darurat dengan
jam operasi genset <200 jam/tahun dan kapasitas genset
kurang dari 570 KV. Oleh karena itu, sesuai Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2009 pasal
4 dan 12, genset tersebut tidak wajib pantau, namun
sebagai komitmen Perusahaan terhadap lingkungan maka
dilakukan pemantauan secara rutin setahun sekali. Selain itu,
Perusahaan juga melakukan pemantauan emisi kendaraan
ringan dan alat angkat angkut, untuk memastikan emisi
memenuhi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5
tahun 2006. Seluruh kendaraan dan alat angkat angkut masih
memenuhi baku mutu.
The business processes at the Lahendong Area include
steam supply to PLTP Units I-IV (4x20 MW) operated by PT
PLN (Persero), and therefore the monitoring of emission
from the power plant is not executed. Potential emissions
are generated from the operation of seven generators for
emergency purposes with operational hours of <200 hours/
year and the capacity of less than 570 KV. Therefore, pursuant
to the Regulation of the Minister of Environment Number 13
of 2009 Articles 4 and 12, the generators are not assigned
with obligatory monitoring. However, it is the Company’s
commitment to the environment which requires regular
monitoring of once a year to the generators. Additionally, the
Company also monitors the emissions of light vehicles and
transporters to ensure their compliance with the Regulation
of the Minister of Environment Number 5 of 2006. All vehicles
and transporters are currently in compliance with the quality
standards.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Introduction
Geothermal development sought by the Company becomes
a part of PT Pertamina (Persero) efforts as the Holding
Company to support the policy of greenhouse gas emission
reduction roadmap set by the government. The Company is
consistently measuring the potential reduction of gas carbon
emission sourced from the operation of PLTP units at each
area. The target of greenhouse gas reduction refers to PT
Pertamina (Persero) policy to support the emission reduction
policy in Indonesia. The calculation of the emission reduction
refers to emission load of the Company’s activities set in
2010 at 34.956 ton CO2eq.
Management Report
Pengembangan panas bumi yang dilakukan Perusahaan
menjadi bagian dari upaya PT Pertamina (Persero) selaku
induk Perusahaan untuk mendukung kebijakan peta
jalan penurunan emisi gas rumah kaca yang ditetapkan
Pemerintah. Perusahaan secara konsisten melakukan
pengukuran potensi penurunan emisi gas karbon yang
bersumber dari pengoperasian unit-unit PLTP pada masingmasing Area. Target reduksi GRK Perusahaan mengacu pada
kebijakan PT Pertamina (Persero) untuk mendukung program
pengurangan emisi di Indonesia. Perhitungan pengurangan
emisi mengacu beban emisi dari kegiatan Perusahaan yang
ditetapkan pada tahun 2010 sebesar 34.956 Ton CO2eq.
Company Profile
Emissions
Management
Discussion and Analysis
Emisi
Corporate Governance
Since 2014, the Company has also made the efforts to provide
higher benefits for the sustainable development by registering
five CDM projects to the Gold Standard Foundation. These
five projects has earned the CDM Gold Standard status. Total
potential greenhouse gas emission reduction from Gold
Standard projects reached 2,06 million ton CO2e/year. These
are the first CDM Gold Standard initiatives in Indonesia.
Corporate Social
Responsibility
Sejak tahun 2014, Perusahaan juga telah melakukan
upaya untuk dapat memberikan manfaat yang lebih bagi
pembangunan berkelanjutan melalui mendaftarkan lima
proyek CDM pada Gold Standard Foundation. Kelima proyek
tersebut telah memperoleh status Gold Standard CDM. Total
potensi pengurangan emisi GRK dari proyek Gold Standard
mencapai 2,06 juta ton CO2e/tahun. Proyek-proyek ini
merupakan inisiatif Gold Standard CDM pertama di Indonesia.
Financial Report
Carbon credit at GS level has potential premium sale value. It
is not easy to earn GS, as a project must undergo preparation,
validation, registration, monitoring, reporting plan, and
verification phases.
Annual Report
Criteria Reference
Kredit karbon yang ditingkatkan statusnya menjadi GS,
berpotensi memiliki nilai jual premium. Skema GS yang diikuti
tidak mudah yang meliputi persiapan, validasi, registrasi,
pemantauan, rencana pelaporan, dan verifikasi.
361
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa Pembahasan
Manajemn
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keaungan
Audited
Perlindungan Keanekaragaman
Hayati
Protection to Biodiversity
Prospek panas bumi sebagian besar berada di dalam atau
berdekatan dengan kawasan hutan lindung yang memiliki
tingkat keanekaragaman hayati tinggi. Untuk itu, Perusahaan
berkomitmen untuk melindungi kelestarian lingkungan melalui
perlindungan keanekaragaman hayati di sekitar area kerja
Perusahaan, yaitu Area Kamojang, Lahendong, dan Ulubelu.
Hal ini dibuktikan dengan pada tahun 2016 Perusahaan
mendapatkan penghargaan Indonesia Green Awards (IGA)
2016 kategori Mengembangkan Keanekaragaman Hayati
dengan judul "Konservasi Elang Kamojang dan Nursery serta
Penanaman Pohon Endemik Kamojang” dari The La Tofi
School of CSR. Hal ini menandakan bahwa Perusahaan telah
berinisiatif dalam melakukan perlindungan hayati dengan
tujuan agar seiring dengan operasi bisnis Perusahaan, mata
rantai kehidupan alam tetap dapat berlangsung normal.
Potential geothermal energy is mostly located within or
nearby protected forests with high biodiversity. Therefore, the
Company is committed to preserve the environment through
biodiversity protection around Kamojang, Lahendong, and
Ulubelu Areas. This is proven with the receipt of the Indonesia
Green Awards (IGA) 2016 in the category Biodiversity
Development with the title, “Kamojang Raptor Conservation
and Nursery and Planting of Kamojang Endemic Plants” from
The La Tofi School of CSR. This signifies that the Company
has made the initiatives in protecting the biodiversity which
aims to maintain the natural chain to continue normally
along with the implementation of the Company business
operations.
Komitmen Perusahaan juga dilaksanakan dengan senantiasa
mematuhi ketentuan perizinan yang berlaku dari instansi
terkait di lokasi yang berada di dalam atau berdekatan
dengan kawasan hutan lindung sebelum dan selama operasi
bisnis Perusahaan berlangsung. Perusahaan juga melakukan
penyusunan dokumen AMDAL/UKL-UPL untuk mendapatkan
Izin Lingkungan dan juga Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
(IPPKH) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
dilakukan sebelum memulai pekerjaan di kawasan tersebut.
Selanjutnya, Perusahaan senantiasa melakukan penerapan
kebijakan pelarangan illegal logging dan pemburuan
satwa dilindungi dan pemantauan secara rutin yang akan
dilaporkan secara berkala kepada instansi terkait sebagai
implementasi Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) sesuai ketentuan
Izin Lingkungan/Kelayakan Lingkungan yang dimiliki. Adapun
area operasi Perusahaan yang berada di kawasan hutan
lindung adalah Area Kamojang yakni 48,85 Ha (44,12%) dari
total luas lahan yang dikembangkan yaitu 110,70 Ha.
The Company’s commitment is also implemented by
constantly complying with applicable licensing requirements
from the relevant agencies in locations that are within or
adjacent to protected forest areas prior to and during the
Company’s ongoing business operations. The Company
also prepares the EIA and UKL/UPL documents to gain
Environmental Permit as well as Forest Area Borrow to Use
Permit (IPPKH) from the Ministry of Environment and Forestry
prior to implementing works at a certain area. Subsequently,
the company is constantly implementing policy of prohibiting
illegal logging and hunting of protected wildlife. The regular
monitoring will be reported periodically to the relevant
agencies as the implementation of the Environmental
Management Plan (RKL) and Environmental Monitoring Plan
(RPL) in accordance with the Environmental/Environmental
Feasibility Permit. The Company’s operational area located in
protected forest region includes Kamojang Area at 48,85 Ha
(44,12%) of the total developed land of 110,70 Ha.
Berdasarkan hasil pemantauan, indeks keanekaragaman
burung dan pohon di Area Kamojang dan Ulubelu meningkat
berkat implementasi beberapa program keanekaragaman
hayati yang secara konsisten terus dilakukan Perusahaan.
Selain itu, dengan adanya program penanaman bibit pohon di
Area Lahendong, daya serap bersih CO2 mencapai 50.233 ton/
tahun. Dampak signifikan dari program-program Perusahaan
terkait keanekaragaman hayati yang dipantau adalah sebagai
berikut:
The monitoring found that the indexes of bird and tree
diversity in Kamojang and Ulubelu Areas have increased
due to consistent implementation of several biodiversity
programs by the Company. In addition, with the tree planting
in Lahendong Area, the CO2 net absorption capacity reached
50,233 ton/year. Significant impacts of the biodiversity
programs are as follows:
Tabel Program Perlindungan Keanekaragaman Hayati
Table of Biodiversity Protection Program
Kegiatan
Activities
Referensi Kriteria
Annual Report Award
No.
Satuan
Unit
Tahun Year
2014
2015
2016*
18
19
58
3,78
3,84
2,98
Area Kamojang Kamojang Area
362
1
Pusat Konservasi Elang Kamojang dan hasil pemantauan elang di sekitar
Kawasan Kamojang
Kamojang Raptor Conservation Center and Raptor observation in Kamojang
Ekor
2
Perlindungan burung di kawasan konservasi dan hutan lindung
Protection of bird in conservation area and protected forest
H’ (Burung)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Perlindungan flora di kawasan konservasi dan hutan lindung
Protection of flora in conservation area and protected forest
Introduction
2014
2015
2016*
H’ (Pohon)
3,23
3,24
3,24
H’
(Pancang)
3,77
3,67
3,67
2,2
2,19
2,19
4
Perbaikan habitat Elang Jawa dengan persemaian bibit Ki Hujan yang telah
menjadi pohon langka lokal
Repair of Javan Raptor habitat with Ki Hujan seedling as a local rare plant
H’ (Semai)
Bibit
1.000
5.300
11.300
5
Perindukan dengan pendekatan metode vegetatif buatan untuk proses
perkembangbiakan bibit Ki Ara yang merupakan tanaman langka lokal
Brooding with artificial vegetative method for Ki Ara seedling as local rare
plant.
Bibit
130
216
330
6
Sterilisasi media tumbuh anggrek lokal dengan menggunakan uap panas bumi
sebagai bentuk budidaya tanaman lokal
Sterilization of local orchid growing media using geothermal steam as local
plant cultivation
Bibit
-
348
294
14.265
2.249
6.224
Management Report
3
Tahun Year
Satuan
Unit
Company Profile
Kegiatan
Activities
No.
1
Daya serap bersih CO2 dari penanaman bibit pohon
CO2 net absorption capacity from tree seedling planting
Ton/Tahun
Management
Discussion and Analysis
Area Lahendong Lahendong Area
Area Ulubelu Ulubelu Area
1
Peningkatan spesies burung
Increase in bird species
Ekor
23
22
25
2
Peningkatan spesies flora
Increased Flora Species
Pohon
43
100
N/A
*Sampai dengan Juni 2016
Biodiversity Protection Program By Work Area
Area Kamojang
Area Lahendong
Area Ulubelu
• Pengembangan Pusat
Konservasi Elang Kamojang
• Pengembangbiakan Bibit Kihujan
(Engelhardia Spicata)
• Budi Daya Anggrek Lokal
• Development of Kamojang Eagle
Center
• Ki Hujan (Engelhardia spicata)
Nursery
• Local Orchid Cultivation
• Budi Daya Anggrek Lokal
• Program Pembibitan
Tanaman Pakoba (Tanaman
Endemik) di Nursery
• Pakoba (endemic plant)
Nursery Program
• Endemik) di Nursery
• Program Sabuk Hijau
(Green Belt)
• Penanaman Mangrove
• Program Pembibitan
Pohon di Nursery
• Program Green School
• Green Belt Program
• Mangrove Planting
• Nursery
• Green School Program
Ulubelu Area
Corporate Social
Responsibility
Lahendong Area
Annual Report
Criteria Reference
Kamojang Area
Financial Report
Program Perlindungan Keanekaragaman Hayati Berdasarkan
Area Kerja Perusahaan
Corporate Governance
*As of June 2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
363
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Mekanisme Pengaduan Masalah
Lingkungan
Mechanism of Complaints on
Environmental Issues
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Perusahaan
selalu terbuka jika ada laporan pengaduan dari masyarakat
terhadap dampak lingkungan yang mungkin timbul berkaitan
dengan operasional Perusahaan. Pengaduan masalah
lingkungan tersebut disampaikan kepada Perusahaan melalui
mekanisme pengaduan masalah lingkungan.
As a form of awareness to environment, the Company
welcomes all complaints submitted by the community on
environment impact that may arise related to the Company’s
operation. Such complaint on environmental issue is
submitted to the Company through Mechanism of Complaints
on Environmental Issues.
Mekanisme Pengaduan Terkait Lingkungan
Mechanism of Complaints related to Environmental Issues
Profil
Perusahaan
01.
Analisa Pembahasan
Manajemn
Pengaduan oleh
stakeholder Perusahaan
melalui media telepon/
email/surat yang
disampaikan kepada
agent di masing-masing
area kerja Perusahaan
Complaint by
stakeholders by phone/email/mail submitted to
agents at each Company
work area
02.
Tata Kelola Perusahaan
Jika penerima laporan
pengaduan adalah
fungsi lainnya, maka
informasi akan
diteruskan ke Fungsi
Government & Public
Relation dan Fungsi
HSSE di masingmasing area kerja
Perusahaan
If the report is received
by another function, it
will be then forwarded
to Government and
Public Relation
Function and HSSE
Function at each
Company work area
05.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Jika pengaduan masih
membutuhkan eskalasi,
maka pengaduan tersebut
diteruskan kepada
Corporate Secretary
If the report still needs
escalation, it will be
forwarded to Corporate
Secretary
06.
Laporan Keaungan
Audited
Melakukan follow
up kasus dan
menginformasikan
penyelesaian kasus
kepada koordinator
Kontak Perusahaan
Case is followed-up and
its completion is informed
to Company Contact
coordinator.
Referensi Kriteria
Annual Report Award
Selama tahun 2016, Perusahaan tidak mendapat denda atau
sanksi berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap UndangUndang yang berkaitan dengan masalah lingkungan.
364
03.
Melakukan verifikasi
dan klarifikasi
atas informasi dari
stakeholder
Verification and
clarification are
sought over the
information from
stakeholders
07.
Koordinator kontak
Perusahaan
menyampaikan informasi
ke stakeholder sesuai
dengan prosedur
penyampaian informasi
untuk kemudian
diselesaikan keluhan
yang masuk
Company Contact
coordinator submits
the information to
stakeholders pursuant
to information delivery
procedure to further settle
incoming complaints.
04.
Jika pengaduan
yang laporakan
membutuhkan eskalasi,
maka pengaduan akan
diteruskan ke Tim
Backroom dan General
Manager/Project
Manager di masingmasing area kerja
Perusahaan
If the report is in need
of escalation, it will be
forwarded to Backroom
Team and General
Manager/Project
manager at each
Company work area
Throughout 2016, the Company was not imposed by
fines or sanction related to non-compliance with laws on
environmental issues.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
As a Company with high responsibility in preserving the
environment, the Company is required to implement the
PROPER values into the Company business process. In 2016
the Company maintained the achievement of PROPER Gold for
Kamojang Area for six consecutive years, as well as PROPER
Blue for Ulubelu, Lahendong, and Sibayak Areas. This proves
that the Company has complied with the laws and regulations
including the implementation of environmental document/
study, water pollution control, water conservation, emission
control, toxic and dangerous waste management, waste
management, biodiversity protection, good environmental
management system, innovative programs with efficient
use of energy resources, and good empowerment of the
community.
Introduction
Sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab tinggi
dalam menjaga kelestarian lingkungan, Perusahaan
diwajibkan untuk menerapkan nilai-nilai PROPER ke dalam
proses bisnis Perusahaan. Pada tahun 2016, Perusahaan
kembali mempertahankan pencapaian PROPER Emas untuk
Area Kamojang selama enam tahun berturut-turut, serta
PROPER Biru untuk Area Ulubelu, Lahendong dan Sibayak. Hal
ini membuktikan bahwa Perusahaan telah mentaati peraturan
perundangan baik pelaksanaan dokumen lingkungan/
studi lingkungan, pengendalian pencemaran air, melakukan
konservasi air, pengendalian emisi, pengelolaan limbah B3,
pengelolaan sampah, perlindungan keanekaragaman hayati,
menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik dan
melakukan program-program inovasi yang menggunaan
sumber daya energi secara efisien, serta melakukan upaya
pemberdayaan masyarakat yang baik.
Management Report
One of environmental management effort form is the
preparation of the Industrial Performance Assessment
Program (PROPER) in environmental management by the
Ministry of Environment. The program aims to improve the
industry’s awareness in environment management activities.
Environmental Management Policy which is aligned with the
requirements of PROPER is expected to provide guidance
for the Company to create improved performance in
environmental management.
Company Profile
Salah satu wujud upaya pengelolaan lingkungan adalah
dirumuskannya Program Penilaian Kinerja Industri (PROPER)
dalam pengelolaan lingkungan oleh Kementerian Lingkungan
Hidup. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran kalangan industri dalam kegiatan pengelolaan
lingkungan. Kebijakan Manajemen Lingkungan yang selaras
dengan persyaratan PROPER diharapkan dapat memberikan
pedoman bagi Perusahaan untuk menciptakan perbaikan
kinerja dalam pengelolaan lingkungan.
Management
Discussion and Analysis
Environmental Performance
Assessment (PROPER)
Corporate Governance
Penilaian Kinerja Bidang Lingkungan
Hidup (PROPER)
EMAS GOLD
Kamojang
BIRU BLUE
Lahendong
Sibayak
Ulubelu
Corporate Social
Responsibility
•
•
•
Tahun Year
2014
2015
2016
Kamojang
Emas Gold
Emas Gold
Emas Gold
Ulubelu
Biru Blue
Biru Blue
Biru Blue
Lahendong
Biru Blue
Biru Blue
Biru Blue
Sibayak
Biru Blue
Biru Blue
Biru Blue
Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy
Annual Report
Criteria Reference
Area
Financial Report
Tabel Hasil Penilaian PROPER Tahun 2014-2016
Table Result of PROPER Assessment of 2014-2016
365
Pendahuluan
Laporan Manajemen
Untuk mempertahankan PROPER Emas di Area Komojang
dan sekaligus mempersiapkan PROPER Hijau untuk
Area Lahendong, Ulubelu, dan Sibayak, pada tahun 2016
Perusahaan telah menyusun serangkain action plan antara
lain:
To maintain PROPER Gold in Kamojang Area as well as
preparing PROPER Green for Lahendong, Ulubelu, and
Sibayak Areas, in 2016 the Company has established a set of
action plan, such as:
1.
2.
Evaluasi hasil penilaian PROPER 2016
Updating dan sosialisasi peraturan tentang mekanisme
penilaian PROPER 2017
Koordinasi internal dan eksternal terkait persiapan
penilaian PROPER 2017
Monitoring status masa berlaku perizinan lingkungan,
ketaatan pelaksanaan pemantauan lingkungan
1.
2.
Preliminary assessment untuk mengetahui kesiapan area
sebelum penilaian PROPER dilakukan.
5.
3.
4.
5.
3.
4.
Profil
Perusahaan
Evaluation of PROPER 2016 assessment
Update and socialization of PROPER 2017 assessment
mechanism
Internal and external coordination on PROPER 2017
assessment preparation
Monitoring of validity status of environmental permit
and compliance with environmental monitoring
implementation
Preliminary assessment to learn about the preparedness
of area prior to the PROPER assessment implementation.
Analisa Pembahasan
Manajemn
Penghargaan dan Sertifikasi
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Award and Certification of
Environmental Management
Sebagai bukti komitmen Perusahaan dalam pengelolaan
lingkungan hidup, pada tahun 2016, Perusahaan telah
memperoleh berbagai sertifikasi dan penghargaan di bidang
pengelolaan lingkungan yaitu sebagai berikut:
As proof of the Company’s commitment in environmental
management, in 2016, the Company has obtained various
certifications and awards in the field of environmental
management such as:
Tabel Sertifikasi Pengelolaan Lingkungan
Table Environmental Management Certification
Tata Kelola Perusahaan
Sertifikat
Certificate
ISO 14001
Uraian
Description
Area
Sistem Manajemen Lingkungan
Environmental Management System
Kamojang, Lahendong, dan Ulubelu
Tabel Penghargaan terkait pengelolaan lingkungan
Table Environmental Management Certification
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Nama Penghargaan
Name of Award
PROPER
Kategori
Category
PROPER Emas PROPER Gold
PROPER Biru PROPER Blue
PROPER Biru PROPER Blue
Laporan Keaungan
Audited
PROPER Biru PROPER Blue
Indonesia Green Awards (IGA) 2016
Referensi
Download