Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Management Report Kinerja Ekselen Membangun Energi Terbarukan We have managed to accelerate the completion of the projects PLTP Ulubelu Unit III as well as PLTP Lahendong Units V and VI, which has expanded the Company’s installed capacity to 532 MW. This shows our continuous contributions as the pioneer of renewable energy. Dengan optimisme, kerja keras, dan perkenan Tuhan Yang Maha Kuasa, Kami yakin kinerja Kami akan terus tumbuh secara berkelanjutan dan mampu mendukung tercapainya PT Pertamina (Persero) menjadi the true energy power house di Indonesia, mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional demi keberlanjutan pembangunan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam bumi pertiwi. With optimism, hard work, and God’s willing, we are positive that our performance will grow continuously, to support PERTAMINA of becoming the true energy Indonesian powerhouse, while realizing self-reliant and national energy security for the continuity of economic development, improving community welfare, and preserving our earth. Management Discussion and Analysis Kami telah berhasil melakukan percepatan penyelesaian proyek PLTP Ulubelu Unit III, PLTP Lahendong Unit V dan Unit VI, sehingga meningkatkan kapasitas terpasang Perusahaan menjadi 532 MW. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kami terus meningkatkan kontribusi sebagai pionir energi terbarukan. Corporate Governance To show commitment in becoming the leader in realizing clean energy which supports sustainable growth, we have proven ourselves and will continue to meet the demand for the accessibility and supply of sustainable geothermal energy. We consistently optimizes geothermal energy sources by exploring potential national reserves, while exploiting and developing renewable energy with higher responsibility without neglecting environmental sustainability. Corporate Social Responsibility Sebagai wujud komitmen Kami untuk menjadi yang terdepan dalam mewujudkan energi bersih yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan, Kami telah membuktikan diri dan akan terus berupaya memenuhi ketersediaan, aksesabilitas dan pasokan energi panas bumi secara berkelanjutan. Kami terus mengoptimalkan sumber energi panas bumi dengan menggali potensi cadangan dalam negeri, memanfaatkan dan mengembangkan energi terbarukan secara lebih bertanggung jawab tanpa mengabaikan aspek kelestarian lingkungan. Financial Report Energy security absolutely needs to be sought continuously as the fuel of the national economy. We realize that our existence contributes to the availability of clean and environmentally-friendly energy for the enjoyment of our today’s and future generations. Annual Report Criteria Reference Ketahanan energi mutlak terus diupayakan sebagai bahan bakar perekonomian nasional. Kami sadar bahwa keberadaan Kami, memiliki andil dalam memastikan ketersediaan energi bersih dan ramah lingkungan yang dapat dinikmati oleh generasi saat ini dan yang akan datang. Company Profile Excellent Performance for Building Renewable Energy Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 1 Pendahuluan Kesinambungan Tema Continuity of Theme Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2015 2016 Laporan Keaungan Audited Kinerja Ekselen Membangun Energi Terbarukan Excellent Performance for Building Renewable Energy Referensi Kriteria Annual Report Award Tahun 2016 menjadi milestone penting bagi Perusahaan untuk menjadi yang terdepan dalam mewujudkan energi bersih untuk pertumbuhan berkelanjutan. Perusahaan akan terus berupaya memenuhi ketersediaan, aksesabilitas dan pasokan energi panas bumi secara berkelanjutan. Dengan menggali potensi cadangan dalam negeri dan mengembangkan energi terbarukan secara bertanggung jawab tanpa mengabaikan aspek kelestarian lingkungan. 2016 became a crucial milestone for company to become the leader in realizing clean energy for a sustainable development. The company will continue striving to sustainably cater the availability, accessibility, and supply of geothermal energy. These are all done by exploring potential domestic reserves and developing renewable energy responsibly without ingnoring environmental sustainability. 2 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Geothermal Performance for Sustainable Energy Mengintegrasikan Kinerja Panas Bumi untuk Energi Berkelanjutan ‘Integrasi’ telah menjiwai perjalanan Perusahaan selama tahun 2015 untuk mendukung keberlanjutan energi. Hasil integrasi membuahkan hasil yang signifikan. Perusahaan mampu menyelesaikan beberapa proyek sesuai dengan target, bahkan lebih cepat dari waktu yang diperkirakan. Untuk mencapai semua tujuan keberlanjutan energi, maka Perusahaan akan menguatkan koordinasi, efisiensi dan integrasi untuk memperkokoh implementasi sebuah perusahaan dengan tata kelola yang baik. ‘Integration’ has become the spirit of Company journey throughout 2015 to support energy sustainability. The integration has brought significant outcomes. The Company has managed to complete some projects on target, even faster than the estimated time. To achieve all energy sustainability purposes, the Company will strengthen the coordination, efficiency, and integration to affirm the implementation of good corporate governance. Introduction Management Report Company Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Tahun 2014 menjadi tahun percepatan dalam pengembangan panas bumi di tanah air. Perusahaan terus meningkatkan kontribusi dalam pengembangan wilayah kerja baru dengan menciptakan nilai tambah bagi segenap pihak berkepentingan serta menjawab tantangan baru. Bangkitkan Energi Panas Bumi Negeri Igniting the Country’s Geothermal Energy Tahun 2013 menjadi momentum dalam kebangkitan energi panas bumi. Kontribusi Perusahaan dalam mendukung ketahanan energi terbarukan persembahan untuk negeri. 2013 was a crucial moment for the emergence of geothermal energy. The Company contribution in supporting the security of renewable energy is our dedication for our Country. Annual Report Criteria Reference 2014 was an acceleration year in geothermal development in our country. The Company continues increasing our contribution in the development of new working area by creating added value for all interested parties while answering new challenges. 2013 Corporate Social Responsibility Akselerasi Pengembangan Geothermal untuk Negeri Accelerating Geothermal Development for Nation Financial Report 2014 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 3 Pendahuluan Daftar Isi Contents Laporan Manajemen 01 Kinerja Ekselen Membangun Energi Terbarukan Excellent Performance for Building Renewable Energy Profil Perusahaan 02. Kesinambungan Tema Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Continuity of Theme 06. Ringkasan Kinerja Tahun 2016 2016 Performance Summary 08. Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights 09. Ikhtisar Saham Stock Highlights 09. Ikhtisar Obligasi Bond Highlights 09. Ikhtisar Indikator Kinerja Perusahaan 5 tahun terakhir Company Performance Indicator Highlights for the Past 5 Years 13. Ikhtisar Kinerja Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan Health, Safety, security and Environment Highlights 14. Geliat Listrik Panas Bumi Emergence of Geothermal Electricity 20. Peristiwa Penting Tahun 2016 Events Highlights 2016 24. Penghargaan, Pencapaian dan Sertifikasi Award, Achievement, and Certifications Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited 30 Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Referensi Kriteria Annual Report Award 32. Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report 40. Profil Dewan Komisaris Profile the Board of Commissioners 46. Laporan Direksi Board of Directors Report 56. Profil Direksi Profile the Board of Directors 62. Pernyataan Direksi Dan Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016 Statement From Board of Commissioners and Board of Directors On Accountability over Annual Report 2016 4 64 Profil Perusahaan Company Profile 66. Identitas Perusahaan Corporate Identity 68. Jejak Langkah Milestones 70. Sejarah Singkat Brief History 72. Visi, Misi dan Nilai Perusahaan Company Vision, Mission and Value 74. Sasaran, Strategi dan Program Jangka Panjang Perusahaan Company Targets, Strategies, and Long-Term Program 79. Bidang Usaha Line of Business 82. Alur Proses Bisnis Panas Bumi Flow of Geothermal Business Process 83. Produk dan Jasa Products and Services 85. Struktur dan Komposisi Pemegang Saham Structure and Composition of Shareholders 86. Struktur Organisasi Organization Structure 87. Profil Sumber Daya Manusia Human Capital Profile 91. Informasi Website Perusahaan Information on Company Website 92. Struktur Grup Perusahaan Corporate Group Structure 93. Daftar Entitas Anak Perusahaan dan Entitas Asosiasi List of Subsidiaries and Associates. 95. Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Company-Supporting Professional Institutions 95. Kronologis Pencatatan Saham Listing Chronology of Shares 95. Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Listing Chronology of Other Securities 96. Wilayah Kerja Working Area 100. Aspek Sinergi Dalam Grup PT Pertamina (Persero) Synergy in PT Pertamina (Persero) Group Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 102 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion 104. Tinjauan Industri Industrial Review 111. Prospek Usaha Business Outlook 114. Aspek Pemasaran Marketing Aspects 116. Tinjauan Operasi Per Segmen Operational Review per Segment 121. Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review 121. Sumber Daya Manusia Human Capital 130. Teknologi Informasi Information Technology 140. Tinjauan Keuangan Financial Review 140. Laba Rugi Komprehensif Comprehensive Profit and Loss 144. Posisi Keuangan Financial Position 155. Arus Kas Cash Flow Statements 158. Analisis Kemampuan Membayar Utang, Tingkat Kolektibilitas Piutang serta Rasio Keuangan Lainnya Analysis of Solvency, Receivables Collectability, and Other Financial Ratios 164. Struktur Modal Capital Structure 166. Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2016, serta Proyeksi Tahun 2017 Comparison of 2016 Target and Realization, and 2017 Projection 171. Kontribusi kepada Negara Contribution to the State 172. Kebijakan Dividen Dividend Policy 174. Investasi Barang Modal Capital Expenditure 176. Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal Material Commitments for Capital Expenditure 177. Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi Utang dan/atau Modal Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, Debt and/or Capital Restructuring 197. Dasar Hukum Penerapan GCG Legal Basis for GCG Implementation 199. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan Commitment to Sustainable Corporate Governance Implementation 205. Struktur, Kebijakan dan Mekanisme Penerapan GCG Structure, Policy, and Mechanism of GCG Implementation Management Report Introduction Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 394 Laporan Keuangan 2016 Audited 468 Referensi Kriteria Annual Report Award 2016 Audited Financial Statement 2016 Annual Report Award 2016 Criteria References Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 5 Management Discussion and Analysis Corporate Governance 339. Pendahuluan Introduction 343. Bidang Kegiatan dan Metode CSR CSR Activities and Methods 346. Struktur Pengelola dan Anggaran CSR CSR Management Structure and Budget 349. Sekilas Aktivitas CSR Perusahaan Tahun 2016 CSR Activities at a Glance in 2016 353. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility to the Environment 368. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Sosial dan Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility to Social and Community Development 378. Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Corporate Social Responsibility to Employment and Occupational Health and Safety 388. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pelanggan Corporate Social Responsibility to Customer Company Profile Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan 336 Financial Report 194 210. Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali Information on Major and Controlling Shareholders 211. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders 223. Dewan Komisaris Board of Commissioners 240. Komite-Komite Dewan Komisaris Board of Commissioners Committees 240. Komite Audit dan Manajemen Risiko Audit Committee and Risk Management 252. Komite Investasi Investment Committee 261. Sekretaris Dewan Komisaris Secretary to the Board of Commissioners 265. Direksi Board of Directors 280. Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Diversity Policy 282. Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Work Relationship of Board of Commissioners and Board of Directors 284. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration of the board of Commissioners and the Board of Directors 286. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 290. Sistem Pengendalian Internal Internal Control System 293. Manajemen Risiko Risk Management 300. Internal Audit Internal Audit 306. Kode Etik Perusahaan Code of Conduct 309. Audit Eksternal External Audit 311. Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System 315. Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan Significant Cases by the Company 317. Pengadaan Barang dan Jasa Goods and Services Procurement 323. Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Company Information and Data 332. Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Occupational Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) Annual Report Criteria Reference 178. Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/ atau Transaksi dengan Pihak Berelasi Information on Material Transactions Containing Conflicts of Interest and/or Transactions with Related Parties 182. Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Information and Material Facts after Accountant’s Reporting Date 182. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of Public Offering Proceeds 182. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP dan/atau MSOP) Shareholding Program by Employees and/or Management (ESOP and/or MSOP) 183. Perubahan Peraturan dan Dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan Regulatory Changes and Their Impacts on the Company 184. Perubahan Kebijakan Akuntansi Change in Accounting Policy 185. Key Performance Indicator (KPI) dan Tingkat Kesehatan Perusahaan Key Performance Indicator (KPI) and Company Soundness Level 191. Informasi Keberlangsungan Usaha Information on Business Sustainability Pendahuluan Ringkasan Kinerja Tahun 2016 2016 Performance Summary Laporan Manajemen Pendapatan Usaha Operating Revenues Laba Tahun Berjalan Current Year Profit 533,487 75,156 Ribu USD Thousand USD Ribu USD Thousand USD Profil Perusahaan Produksi setara listrik (GWh) Steam and Electricity Production (GWh) Analisa Pembahasan Manajemn 3.042,83 GWh Tata Kelola Perusahaan Kapasitas Terpasang meningkat 21,74% dibanding tahun sebelumnya Installed Capacity was increased 21,74% compared to previous year 532 MW Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Realisasi Anggaran CSR meningkat 6,3% dibanding investasi tahun 2015 CSR Budget Realization was increased by 6,3% compared to investment in 2015 Rp 14.115 Miliar billion Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award Perusahan berhasil meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Green Award (IGA) 2016 sebagai bentuk partisipasi dalam penerapan prinsip green management dalam pengembangan energi panas bumi. Yaitu pada 4 (empat) kategori: kategori Penyelamatan Sumber Daya Air; Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan; Mengembangkan Keanekaragaman Hayati; dan Pengolahan Sampah Terpadu. The company won the award in the Indonesian Green Awards (IGA) 2016 as the Company’s participation in the implementation of green management principles in the development of geothermal energy. That is the four (4) categories: Rescue of Water Resources; Development of New and Renewable Energy; Developing Biological Diversity; and the Integrated Waste Management. 6 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Jumlah Aset Total Assets 2,073,442 Ribu USD Thousand USD Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) dengan Peringkat Emas, 6 (enam) kali berturut-turut oleh Area Kamojang Kamojang Area in achieving Performance Rating Program in Environmental Management (PROPER) with gold status, for the 6th consecutive times. Skor Penilaian GCG 92,423% mendapatkan predikat “Sangat Baik” GCG Assessment Score 92,423%, received “Very Good” predicate. Management Report Introduction Perhargaan Social Business Innovation Company 2016 Untuk Category : Renewable Energy (PLTP) – Program Pengembangan Energi Ramah Lingkungan pada ajang Indonesia Social Business Innovation Award 2016 Social Business Innovation Company 2016 for Category: Renewable Energy (PLTP) – Environmentally-Friendly Energy Development Program in the Indonesia Social Business Innovation Award 2016 Company Profile Ribu USD Thousand USD Penghargaan Best Green CEO 2016 Untuk Category : Renewable Energy (PLTP) pada ajang Indonesia Best Green CEO Award 2016 Best Green CEO 2016 Category : Renewable Energy (PLTP) at the Indonesia Best Green CEO Award 2016 Management Discussion and Analysis 636,390 Percepatan penyelesaian proyek PLTP Ulubelu Unit III, PLTP Lahendong Unit V dan Unit VI. Acceleration of the completion of the projects PLTP ulubelu Unit III and PLTP Lahendong Units V and VI 92,423% Corporate Governance Jumlah Ekuitas Total Equity Corporate Social Responsibility Sumber Daya Manusia Human Capital Jumlah Pekerja Total Employees 535 Financial Report Zero Facility Accident & Safety Man Hours 535 orang Juara Umum Upstream Improvement & Innovation Award Winner of Upstream Improvement & Innovation Award Annual Report Criteria Reference 17.097.287 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 7 Introduction Ikhtisar Kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Day Away From Work Cases/LTI 2 Restricted Work Days Cases 1 Medical Treatment Cases 1 First Aid 9 Near Miss Recordable Accident 4 } 21 Non Conformity Report (UA/UC) Company Profile } 0 8463 Management Discussion and Analysis NOA - Fatalities Management Report Health, Safety, Security and Environment (HSSE) Performance Highlights Non Recordable Accident 30 Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec NOA - Fatalities 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Day Away From Work Cases/LTI 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Restricted Work Days Cases 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 Medical Treatment Cases 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 First Aid 0 2 1 0 2 0 0 1 1 0 2 0 Near Miss 1 4 0 4 1 2 0 2 1 2 3 1 17 238 110 52 801 841 437 254 129 1000 3061 1523 1 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 Non Conformity Report (UA/UC) Recordable Accident Non Recordable Incident Other Reportable Incident 1 Jan 6 Feb 1 Mar 4 Apr 3 May 2 Jun 0 Jul 3 Aug 2 Sep 2 Oct 5 Nov Corporate Social Responsibility Feb Financial Report Jan 1 Dec Kejadian Security Security Incident 1 0 1 0 1 3 3 0 0 0 1 1 Property Damage (< USD 1.000.000) 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0 Pencemaran Lingkungan (< 15 barrel) Environmental Pollution (<15 barrels) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Descripsi Description Corporate Governance TRIR : 0,23 (Base 1,68) NOA : 0 Man Hours : 17.097.287 13 Pendahuluan Geliat Listrik Panas Bumi Laporan Manajemen Emergence of Geothermal Electricity Profil Perusahaan Pertumbuhan permintaan listrik di Indonesia merupakan yang tercepat di Asia Tenggara. Hingga 2016, peningkatan permintaan konsumsi listrik diperkirakan mencapai rata-rata sebesar 7-9%. Untuk memenuhi permintaan tersebut, berbagai upaya telah dilakukan, antaara lain melalui Program Percepatan Diversifikasi Energi (PPDE) 10.000 MW Tahap I dan Tahap II. Selain PLTU, turut dikembangkan pula pembangkit listrik berbahan bakar renewable energy terutama panas bumi, tenaga air, dan tenaga matahari. Jumlah potensi energi panas bumi di Indonesia sebesar 28.910 MW atau 40% dari potensi panas bumi dunia. Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Dengan beroperasinya PLTP Ulubelu Unit III, PLTP Lahendong Unit V dan Unit VI, maka menambah total kapasitas terpasang Perusahaan dari semula 437 MW menjadi sebesar 532 MW yang berasal dari Kamojang (235 MW), Ulubelu (165 MW), Lahendong (120 MW) dan Sibayak (12 MW). Sedangkan produksi setara listrik yang dihasilkan Perusahaan hingga akhir tahun 2016 mencapai 3.042,83 GWh. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Electricity demand in Indonesia is the fastest-growing in the Southeast Asia. As of 2016, the increase in electricity demand reaches the average level of 7-9%. To address this, a number of efforts were done, among others through the 10.000 MW Energy Diversification Acceleration Program (PPDE) Phase I and Phase II. Apart from PLTU, the Company also develops renewable energy-based power plants, particularly sourced from geothermal, water, and solar powers. Total potential geothermal energy in Indonesia reaches 28.910 MW or 40% of the global potential geothermal energy. Laporan Keaungan Audited The operations of PLTP Ulubelu Unit III and PLTP Lahendong Units V and VI have expanded the Company’s installed capacity from 437 MW to 532 MW, sourced from Kamojang (235 MW), Ulubelu (165 MW), Lahendong (120 MW), and Sibayak (12 MW). The electricityequivalent production generated by the Company as of the end of 2016 reached 3.042,83 GWh. Referensi Kriteria Annual Report Award 14 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 15 Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile Management Report Introduction Pendahuluan Laporan Manajemen Peran Perusahaan dalam Mendukung Ketahanan Energi Nasional Company Roles in Supporting National Energy Security Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Percepatan Pengoperasian PLTP Ulubelu Unit III, PLTP Lahendong Unit V dan VI Total Project, Dukung Peningkatan Produksi Acceleration of PLTP Ulubelu Unit III, PLTP Lahendong Units V and VI Total Project Operations, Support Production Development PLTP Ulubelu Unit III berkapasitas 55 MW resmi beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date) pada 26 Juli 2016 lalu. PLTP tersebut beroperasi lebih cepat dari target operasi yang direncanakan. Dengan kapasitas tersebut, listrik yang dihasilkan PLTP Ulubelu Unit III setara listrik bagi 110.000 kepala keluarga di provinsi Lampung. PLTP Ulubelu Unit III at the capacity of 55 MW commenced on the Commercial Operation Date of July 26, 2016. The PLTP operates earlier than the planned target. With the capacity, the electricity generated by PLTP Ulubelu Unit III is the equivalent of electricity for 110,000 heads of families in Lampung Province. PLTP Lahendong Unit V dan VI berkapasitas 2X20 MW resmi beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date) pada 15 September 2016 dan 9 Desember 2016. Kedua PLTP tersebut selesai lebih cepat dari perencanaan awal. Pada 26 November 2016, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan melakukan peninjauan terhadap kemajuan PLTP Lahendong Unit V dan VI tersebut didampingi oleh Gubernur Sulawesi Utara, Direktur Hulu Pertamina dan Direktur Utama Perusahaan. PLTP Lahendong Units V and VI at the capacity of 2x20 MW commenced on the Commercial Operation Date of consecutively September 15, 2016 and December 9, 2016. Both PLTP were finalized earlier than the initial plan. On November 26, 2016, the Minister of Energy and Mineral Resources, Ignasius Jonan, observed the progress of the PLTP Lahendong Units V and VI in the presence of North Sulawesi Governor, Pertamina Upstream Director, and the Company’s President Director. ‘‘Penyelesaian proyek ini berjalan lebih cepat dari target menunjukkan bahwa para pekerja Perusahaan sangat menguasai kompetensinya sehingga cepat dalam mengambil keputusan dan mampu melakukan terobosan di setiap lini. Komunikasi yang efektif dengan para mitra dan juga seluruh stakeholders, termasuk masyarakat sebagai penerima manfaat terbesar” kata Direktur Hulu Pertamina. “The project finished earlier than the target, which shows that the workers are highly competent, thus able to make fast decision and create breakthroughs in every segment. Effective communication with the partners and stakeholders, including the public as the largest beneficiary.” as Pertamina Upstream Director recalled. Listrik yang dihasilkan dari kedua PLTP tersebut akan masuk ke dalam sistem grid SULUTTENGGO (Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo) dengan daya mampu 320 MW dan kebutuhan listrik sebesar 340 MW. Dengan demikian maka Perusahaan telah berpartisipasi dalam mendukung pemerintah meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah tersebut yang pada akhirnya dapat menggerakan ekonomi daerah setempat. The electricity generated from both PLTP will enter into the SULUTTENGO (North Sulawesi, Central Sulawesi, and Gorontalo) system grid with power capacity of 320 MW and electricity demand of 340 MW. Therefore, the Company has participated in the effort of providing support to the Government in enhancing electrification ratio of the area, which in turn may drive the local economy. Geliat listrik panas bumi di wilayah Lampung dan Sulawesi Utara, setidaknya telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat setempat untuk mendapat aliran listrik. The emergence of geothermal electricity in Lampung and North Sulawesi, has at least provided large contribution to the local community in terms of electricity distribution. Referensi Kriteria Annual Report Award 16 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Management Report Company Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility PLTP Ulubelu Unit III PLTP Lahendong Unit V dan VI MW MW Financial Report 2X20 Annual Report Criteria Reference 1x55 Penyelesaian proyek berjalan lebih cepat dari target yang direncanakan The completion of the projects was faster than the planned target Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 17 Pendahuluan Area Kamojang Raih PROPER Emas Enam Kali Berturut-turut Kamojang Area Earns PROPER Gold for Six Consecutive Times Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 18 Perusahaan kembali meraih sertifikasi dan tropi PROPER Emas. Pencapaian ini adalah keenam kalinya sejak tahun 2011 yang diraih oleh Area Kamojang secara berturutturut. Area Kamojang terus mengembangkan berbagai inovasi untuk meningkatkan keandalan pengelolaan energi panas bumi dan pemberdayaan masyarakat. Komitmen CSR berkelanjutan diwujudkan melalui program “Empowering Community with Green Energy”, dengan inovasi program CSR melalui pemanfaatan energi panas bumi untuk membantu proses budidaya jamur, anggrek serta pengeringan kopi. Mengusung program CSR Desa Wisata Geothermal Kamojang, kini wilayah tersebut manjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. The Company once again has earned Gold PROPER certifications trophies. Since 2011, Kamojang Area has received the award for six consecutive times. Kamojang Area is constantly developing various innovations to improve the geothermal energy management reliability and community empowerment. The commitment of sustainable CSR is realized through the “Empowering Community with Green Energy” program with program innovations such as the utilization of geothermal energy for mushroom cultivation, orchid cultivation, and coffee drying. Promoting the Kamojang Geothermal Tourism Village CSR Program, the area currently becomes one of tourist destinations in Bandung Regency, West Java. Pelestarian keanekaragaman hayati juga dikembangkan melalui Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) bekerjasama dengan Balai Besar KSDA Jawa Barat dan Raptor Indonesia. PKEK telah berhasil melakukan proses konservasi satwa terhadap 65 ekor elang, diantaranya Perusahaan telah melepasliarkan 15 ekor elang ke alam bebas untuk menjaga populasi elang di alam bebas khususnya di Pulau Jawa. PKEK juga telah mengembangkan teknologi mikro hidro sebagai sumber energi listrik memanfaatkan aliran air sungai menuju pusat konservasi satwa yang mandiri energi. The preservation of biodiversity is also carried out by Kamojang Raptor Conservation Center (PKEK) in collaboration with the West Java Natural Resource Conservation Station and Raptor Indonesia. The PKEK has rehabilitated 65 raptors, where 15 raptors were reintroduced to their natural habitate to maintain their populations, particularly in the Island of Java. PKEK has also developed hydro micro-technology as the source of electricity using watershed towards the energyindependent animal conservation center. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Supporting Community SelfReliance Development with Geothermal Tourism Area Continuous Improvement Program Presentation in Supporting Sustainable Geothermal Performance Tercatat 44 karya inovasi lahir dalam Forum Continuous Improvement Program (CIP) tahun ini yang mengusung tema “Integrating Geothermal Performance for Sustainable Energy Through CIP”. CIP merupakan salah satu pilar quality management agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendorong value creation, peningkatan efisiensi, keandalan operasi maupun mendorong peningkatan profitabilitas Perusahaan. Dengan semangat berinovasi, Perusahaan meyakini dapat mencapai visinya untuk menjadi “World Class Geothermal Company”. 44 innovations were born in this year’s Continuous Improvement Program (CIP) which bore the theme “Integrating Geothermal Performance for Sustainable Energy through CIP”. CIP is one of the pillars for the quality management to provide real contribution to promote value creation, efficiency enhancement, operational excellence, and Company profit improvement. With the spirit of innovation, the Company believes to be able to achieve the mission of becoming a “World Class Geothermal Company”. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Social Responsibility Presentasi Continuous Improvement Program Dalam Mendukung Kinerja Panas Bumi Berkelanjutan Financial Report The Company has signed the MoU with the Ministry of Tourism of the Republic of Indonesia as the embodiment of the independence of community living around the Company’s operation area, this is realized by harnessing local wisdoms managed through the Geothermal Tourism Village Area in Kamojang. With remarkable and well-managed natural resource potentials, the Geothermal Tourism Village is expected to become one of the Country’s tourism destinations. Annual Report Criteria Reference Perusahaan telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia untuk mewujudkan kemandirian masyarakat di sekitar lingkungan operasi, yaitu dengan mengembangkan kearifan lokal yang dikelola dalam Kawasan Desa Wisata Geothermal yang sudah dilakukan di Kamojang. Dengan potensi sumber daya alam yang indah dan terkelola dengan baik, diharapkan Desa Wisata Geothermal dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata nusantara. Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile Management Report Dukung Pengembangan Kemandirian Masyarakat melalui Kawasan Wisata Geothermal 19 Pendahuluan Peristiwa Penting Tahun 2016 Event Highlights 2016 Laporan Manajemen 14 Januari 2016 January 14, 2016 Kunjungan Deputi BUMN ke Kamojang Deputy SOE visit to Kamojang 11 Februari 2016 February 11, 2016 Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Uap (PJBU) dan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) panas bumi dengan PT. Indonesia Power dan PT. PLN (Persero). The Signing of Steam Sales Contract (SSC) and Geothermal Energy Sales Contract (ESC) with PT. Indonesia Power dan PT. PLN (Persero). 11 Februari 2016 February 11, 2016 Kunjungan DPRD Tapanuli Utara ke PGE Kantor Pusat North Tapanuli Parliament visit to PGE Head Office Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn 12 Februari 2016 February 12, 2016 Kunjungan Pangdam III Siliwangi ke Kamojang Commander III Siliwangi visit to Kamojang 2 Maret 2016 3 Maret 2016 29 Maret 2016 25 April 2016 ISRS7 Kick-off RUPS Tahunan PGE Tahun Buku 2015 PGE Annual GMS Fiscal Year 2015 March 2, 2016 Peresmian Program CSR oleh Gubernur Jawa Barat Inauguration of CSR Program by the Governor of West Java March 3, 2016 Kunjungan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) ke Lahendong PT Pertamina (Persero) President Commissioner Visit to Lahendong Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 18 Maret 2016 March 18, 2016 Kunjungan DPRD Garut ke Jakarta Visit to Jakarta Regional People’s Representative Assembly Garut March 29, 2016 Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 20 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy April 25, 2016 Introduction 17 Juni 2016 June 17, 2016 Safari Ramadhan Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) ke Kamojang PT Pertamina (Persero) Upstream Directorate Safari Ramadhan to Kamojang 26 Juni 2016 18 Juli 2016 Bakti Sosial Hululais Hululais Social Service Pembukaan Pelatihan Operator Opening of Operator Training 20 Juni 2016 June 20, 2016 Buka Puasa Bersama Kantor Pusat PGE Communal Iftar at PGE Head Office July 18, 2016 21 Juli 2016 July 21, 2016 Sosialisasi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Socialization of the Collective Labor Agreement (CLA) Corporate Governance June 26, 2016 Management Discussion and Analysis Company Profile May 27, 2016 PGE pada Ajang Indonesia Petroleum Association (IPA) 2016 PGE during Indonesia Petroleum Association (IPA) 2016 Management Report 27 Mei 2016 Seremonial Penandatangan Amandemen PJBL PLTP Lahendong Unit V dan VI dan PJBU PLTP Hululais Unit I pada acara IIGCE. Ceremonial Signing of Amendment SSC PLG Lahendong Unit V and VI and ESC PLTP Hululais Unit I at IIGCE event. 10-12 Agustus 2016 August 10-12, 2016 Corporate Social Responsibility Launching Aplikasi I P2Pay Launching of I P2Pay Application August 10, 2016 Partisipasi PGE pada Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2016 PGE Participation at the Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2016 Financial Report July 27, 2016 10 Agustus 2016 Annual Report Criteria Reference 27 Juli 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 21 Pendahuluan Laporan Manajemen 25 Agustus 2016 August 25, 2016 Penghargaan Warta Ekonomi Kepada Direktur Utama PGE PGE President Director earned Warta Ekonomi Award 30 Agustus 2016 August 30, 2016 Peresmian Lantai 19 Kantor Pusat PGE Inauguration of PGE Head Office Floor 19 7 September 2016 September 7, 2016 Geothermal Drilling Workshop Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn 8 September 2016 September 8, 2016 I aM application go live 8 September 2016 September 8, 2016 Syukuran Persiapan Commercial Operation Date (COD) PLTP Lahendong unit V Celebration for the Preparation of PLTP Lahendong Unit V Commercial Operation Date (COD) 19-23 September 2016 September 19-23, 2016 Pameran World Renewable Energy Conference World Renewable Energy Conference Exhibition Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 28-30 September 2016 September 28-30, 2016 Hari Listrik Nasional National Electricity Day 3 Oktober 2016 October 3, 2016 Pengenalan Bapak Maizar Yanto sebagai Direktur Keuangan PGE, dan perpisahan Bapak A.B. Hadi Karyono dari jabatannya sebagai Direktur Keuangan PGE Introduction of Mr. Maizar Yanto as the new PGE Finance Director and farewell with Mr. A.B. Hadi Karyono, the previous PG Finance Director Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 22 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 5 Oktober 2016 October 5, 2016 Workshop Engineering, Procurement, Construction and Commissioning (“EPCC”) Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC) Workshop Introduction October 15, 2016 November 28, 2016 Kunjungan wakil DPR RI ke Area Kamojang Visit from representatives of the Indonesian House of Representatives in Kamojang Area 2 Desember 2016 December 2, 2016 Annual Pertamina Subsidiary Award 2016 6 Desember 2016 7 Desember 2016 December 7, 2016 Penyerahan Penghargaan Anugerah Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Istana Wakil Presiden Handover of Environment Award of the Ministry of Environment and Forestry at the Vice President’s Palace 13 Desember 2016 December 13, 2016 Syukuran Ulang Tahun PGE ke-8 Celebration of PGE 8th Anniversary Corporate Governance December 6, 2016 Penandatanganan Mou Kementerian Pariwisata dengan PGE MOU Signing between the Ministry of Tourism and PGE Management Discussion and Analysis Company Profile Vendors Day 28 November 2016 Management Report 15 Oktober 2016 December 14, 2016 Sustainability Reporting Awards 2016 27 Desember 2016 December 27, 2016 Peresmian PLTP Lahendong Unit V dan VI serta PLTP Ulubelu Unit III Inauguration of PLTP Lahendong Units V and VI and PLTP Ulubelu Unit III Corporate Social Responsibility PGE berhasil meraih Juara Umum pada ajang Upstream Improvement & Innovation Award (UIIA) 2016 di Jogjakarta PGE earned General Champion at the Upstream Improvement and Innovation Award (UIIA) 2016 in Yogyakarta 14 Desember 2016 Financial Report December 14, 2016 Annual Report Criteria Reference 14 Desember 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 23 Pendahuluan Penghargaan, Pencapaian dan Sertifikasi Award, Achievements, and Certifications Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Penghargaan Tahun 2016 Awards In 2016 Tata Kelola Perusahaan Bidang Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Health, Safety, Security and Environtment (HSSE) Nama Penghargaan Name of Award Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 24 Jumlah Penghargaan Number of Awards Institusi Pemberi Awarder Proper EMAS (6 kali berturut-turut untuk Area Kamojang) Proper GOLD (6 consecutive times for Kamojang Area) 1 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ministry of Environment and Forests (KLHK) Proper BIRU untuk Area Lahendong, Ulubelu dan Sibayak Proper BLUE for Lahendong Areas, Ulubelu and Sibayak Areas 3 KLHK INDONESIA GREEN AWARDS untuk Area Kamojang Kategori: • Penyelamatan Sumber Daya Air • Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan • Mengembangkan Keanekaragaman Hayati • Pengolahan Sampah Terpadu INDONESIA GREEN AWARDS for Area Kamojang Category: • Water Resource Rescue • Development of New and Renewable Energy • Biodiversity development • Integrated waste treatment 4 The La Tofi School of CSR Pengelolaan Bidang K3 Panas Bumi: • ADITAMA untuk Area Kamojang & Lahendong • UTAMA untuk Area Ulubelu Geothermal Field Management HSSE: • ADITAMA for Area Kamojang & Lahendong • UTAMA for Area Ulubelu 3 EBTKE Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Management Report Company Profile Corporate Governance Management Discussion and Analysis Pengelolaan Bidang LL Panas Bumi: • ADITAMA untuk Area Kamojang • UTAMA untuk Area Ulubelu & Lahendong Geothermal Field Management LL: • ADITAMA for Area Kamojang • UTAMA for Area Ulubelu & Lahendong 3 EBTKE Patra Adikriya Bumi MADYA untuk Area Kamojang Patra Adikriya Bumi MADYA for Area Kamojang 1 PT Pertamina (Persero) Piagam No.G/327/II.05/HK/2016 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Sektor Pertambangan, Energi dan Migas Berperingkat Proper Biru untuk Area Ulubelu Charter No.G / 327 / II.05 / HK / 2016 on Environmental Management Sector Mining, Energy and Oil & Gas with Proper Blue rating for Ulubelu Area 1 Gubernur Lampung Lampung Governor Pengelolaan Lingkungan Hidup Dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup untuk Area Kamojang Environmental Management commemorating World Environment Day for Area Kamojang 1 Bupati Bandung Bandung Regent Perusahaan Peduli Lingkungan untuk Area Lahendong Company Care to the Environment for Lahendong Area 1 Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Social Responsibility Institusi Pemberi Awarder Financial Report Jumlah Penghargaan Number of Awards Annual Report Criteria Reference Nama Penghargaan Name of Award 25 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Bidang Manajemen Mutu Field of Quality Management Analisa Pembahasan Manajemn Nama Penghargaan Name of Award Tata Kelola Perusahaan Jumlah Penghargaan Number of Awards Institusi Pemberi Awarder THREE STARS Award untuk FT-Prove Kamojang THREE STARS Award for FT-Prove Kamojang 1 Asia Pasific Quality Organization (APQO) Converence 2016 – Rotorua, New Zealand THREE STARS untuk PC-Prove Superman THREE STARS for PC-Prove Superman 1 International Exposition on Team Excellence (IETEX) 2016 Singapore GOLD untuk FT-Prove Turbin GOLD for FT-Prove Turbine 1 International Convention on Quality Qontrol Circles (ICQCC) 2016 – Bangkok Thailand 1 Upstream Improvement & Innovation Award (UIIA) • • • • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • • Laporan Keaungan Audited • • • • • • Juara Umum UIIA General Champion UIIA PLATINUM Award untuk : PLATINUM Award for : • I-Prove Newton 2T • FT-Prove J-Lab • I-Prove Plan B GOLD Award untuk : GOLD Award for : • PC-Prove Power Kamojang • I-Prove Maxwell • PC-Prove Cabe Rawit • PC-Prove Superman • FT-Prove BTU • PC-Prove FFR • FT-Prove Pompa • PC-Prove Turbin • I-Prove Sonic • PC-Prove Lansot • I-Prove AA Prodev Silver Award untuk FT-Prove Baku Ajak Silver Award for FT-Prove Baku Ajak Best Presentation Stream D : PC-Prove FFR Best Innovation Stream A : FT-Prove J-Lab Best Innovation Stream C : I-Prove Newton 2T Best Innovation Stream E : FT-Prove Pompa Referensi Kriteria Annual Report Award 26 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 3 11 1 1 1 1 1 Introduction Management Report Company Profile 1 PT Pertamina (Persero) Commendation for Best Environmental Management untuk Laporan Tahunan Terintegrasi pada ajang Sustainability Reporting Awards Commendation for Best Environmental Management for Integrated Annual Report on Sustainability Reporting Awards event 1 National Centre for Sustainability Reporting (NCSR) Penghargaan Pembina Wirausaha Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral dalam mendukung Program Pencetakan 100 Wirausaha Baru di Jawa Barat Award of Couch Entrepreneur Sector Energy and Mineral Resources in support of creating 100 New Entrepreneurs Program in West Java 1 Dinas ESDM Jawa Barat Department of Energy and Mineral Resources of West Java Piagam No.B.117/19/11/2016 tentang Perusahaan yang Aktif Dalam Kegiatan Corporate Social Responsibility untuk Area Ulubelu Charter No.B.117 / 19/11/2016 on Active Company in Corporate Social Responsibility Activities in Ulubelu Area 1 Bupati Tanggamus Regent Tanggamus Best Green CEO 2016 Untuk Category : Renewable Energy (PLTP) pada ajang Indonesia Best Green CEO Award 2016 Best Green CEO in 2016 for Category: Renewable Energy (geothermal power) at the Indonesia Best Green CEO Award 2016 1 Warta Ekonomi Economic News Social Business Innovation Company 2016 Untuk Category : Renewable Energy (PLTP) – Program Pengembangan Energi Ramah Lingkungan pada ajang Indonesia Social Business Innovation Award 2016 Social Business Innovation Company in 2016 for Category: Renewable Energy (PLTP) - Sustainable Energy Development Program at the Indonesia Social Business Innovation Award 2016 1 Warta Ekonomi Economic News Corporate Social Responsibility Juara III kategori Best Community Involvement & Development pada ajang Annual Pertamina Subsidiary Award 3rd Champion in category of Best Community Involvement & Development at the event Pertamina Subsidiary Annual Award Corporate Governance Institusi Pemberi Awarder Financial Report Jumlah Penghargaan Number of Awards Annual Report Criteria Reference Nama Penghargaan Name of Award Management Discussion and Analysis Bidang Lainnya Other Fields Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 27 Pendahuluan Pencapaian Tahun 2016 Achievement In 2016 Laporan Manajemen Percepatan Tanggal Operasi Komersial Proyek-Proyek sebagai berikut: Acceleration of Commercial Operation Dates for the following Projects: Proyek Projects No. Target COD dalam RKAP COD Target in WP&B Profil Perusahaan Percepatan (Hari) Acceleration (Day) 1. Ulubelu Unit 3 6 Agustus 2016 August 6, 2016 26 Juli 2016 July 26, 2016 11 2. Lahendong Unit 5 26 Desember 2016 December 26, 2016 15 September 2016 September 15, 2016 102 3. Lahendong Unit 6 1 Februari 2017 February 1, 2017 9 Desember 2016 December 9, 2016 54 Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 28 Realisasi COD COD Realization Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction 2015 2018 Area Kamojang TUV RHEINLAND INDONESIA 2 Sistem Manajemen Mutu dan K3 Quality Management System and HSSE ISO 9001:2008; Eksploitasi dan Penyaluran Uap Panas OHSAS 18001:2007 Bumi untuk Pembangkitan Listrik Exploitation and Geothermal Steam Distribution for Power Generation 2014 2017 Area Lahendong TUV RHEINLAND INDONESIA 3 Sistem Manajemen Lingkungan Environmental Management System ISO 14001:2004 Eksploitasi dan Penyaluran Uap Panas Bumi untuk Pembangkitan Listrik Exploitation and Geothermal Steam Distribution for Power Generation 2015 2018 Area Lahendong BRITISH STANDARDS INSTITUTION (BSI) 4 Sistem Manajemen Lingkungan Environmental Management System ISO 14001:2004 Eksploitasi dan Penyaluran Uap Panas Bumi untuk Pembangkitan Listrik Exploitation and Geothermal Steam Distribution for Power Generation 2014 2017 Area Ulubelu TUV RHEINLAND INDONESIA 5 Sistem Manajemen K3 HSSE Management System OHSAS 18001:2007 Eksploitasi dan Penyaluran Uap Panas Bumi untuk Pembangkitan Listrik Exploitation and Geothermal Steam Distribution for Power Generation 2015 2018 Area Ulubelu BRITISH STANDARDS INSTITUTION (BSI) 6 Sistem Manajemen Mutu Quality management system ISO 9001:2015 Eksplorasi dan Eksploitasi Uap Panasbumi di Lingkungan Kantor Pusat Exploitation and Geothermal Steam Distribution for Power Generation - Kantor Pusat PT PGE - 7 Sistem Manajemen Pengamanan Security Management System Peraturan Kepala Kepolisian Negara RI No. 24/2007 Sistem Manajemen Pengamanan Swakarsa Security Management System Swakarsa 2014 2017 Area Kamojang SUCOFINDO 8 Sistem Manajemen Pengamanan Security Management System Peraturan Kepala Kepolisian Negara RI No. 24/2007 Sistem Manajemen Pengamanan Swakarsa Security Management System Swakarsa 2014 2017 Area Lahendong SUCOFINDO 9 ISRS (International Sustainability Rating System) ISRS 7 Level 3 Safety &Sustainability Management 2016 2017 Area Lahendong Internal Audit PT Pertamina (Persero) 10 ISRS (International Sustainability Rating System) ISRS 7 Level 4 Safety &Sustainability Management 2016 2017 Area Kamojang TUV Rheinland 11 ISRS (International Sustainability Rating System) ISRS 7 Level 4 Safety &Sustainability Management 2016 2017 Area Ulubelu Internal Audit PT Pertamina (Persero) Implementation 2015 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Management Discussion and Analysis Eksploitasi dan Penyaluran Uap Panas Bumi untuk Pembangkitan Listrik Exploitation and Geothermal Steam Distribution for Power Generation Corporate Social Responsibility Integrasi Sistem ISO 9001:2008; QHSE (Quality, ISO 14001:2004; Health & Safety, and OHSAS 18001:2007 Environment) Financial Report 1 Badan Sertifikasi Certification Agency Corporate Governance Standard Ruang Lingkup Scope Area/ Fungsi/ Direktorat Area/ Function/ Directorate 29 Annual Report Criteria Reference No Nama Sertifikat Name of Certificate Tahun Masa Perolehan Berlaku Year of Validity Achievement Period Company Profile Management Report Sertifikasi 2016 Name of Certificate Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Report to Shareholders and Stakeholders Laporan Keaungan Audited Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Tata Kelola Perusahaan 02. Referensi Kriteria Annual Report Award Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 30 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 31 Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile Management Report Introduction Pendahuluan Laporan Dewan Komisaris Board Of Commissioners Report Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Yenni Andayani Komisaris Utama President Commissioner Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Secara umum, Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi dalam mengelola Perusahaan selama tahun 2016 sangat baik. Hal tersebut tercermin dari pencapaian indikator kinerja kunci (Key Performance Indicator), yang mencapai target, baik dalam hal kinerja finansial, operasional, pengembangan bisnis/kepuasan pelanggan, maupun pengelolaan organisasi dan tenaga kerja. Terdapat kinerja yang perlu ditingkatkan pencapaiannya di masa mendatang, antara lain terkait dengan volume produksi panas bumi dan biaya pemboran eksplorasi. Referensi Kriteria Annual Report Award Generally, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors has shown remarkable performance in managing the Company throughout 2016. This is shown through the achievement of targets set in Key Performance Indicators in terms of financial, operational, business development/customer satisfaction, and organizational and employment management performances. In the future, we need to improve the achievements for geothermal production volume and exploration drilling expenses. 32 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Ekonomi dunia di tahun 2016 dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang menimbulkan ketidakpastian diantaranya adalah pemungutan suara yang dilakukan di Inggris, Irlandia Utara, Wales dan Skotlandia untuk meninggalkan Uni Eropa (Brexit) dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan. Kondisi ini menekan suku bunga global sehingga kebijakan moneter diharapkan dapat membantu pemulihannya. International Monetary Fund memproyeksikan perekonomian global melambat menjadi 3,1% pada tahun 2016 sebagaimana dimuat dalam World Economic Outlook per Oktober 2016. The global economy in 2016 was affected by various events which triggered uncertainties, such as the Brexit and the US economic growth which was weaker than expected. This puts a pressure on global interest rate which expects monetary policy to help the recovery. The International Monetary Fund predicted a slowdown in global economy by 3,1% in 2016, as contained in the World Economic Outlook issued in October 2016. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap harga komoditas dunia yang juga diperkirakan mengalami penurunan sebesar 15%, meskipun harganya sempat naik pada pertengahan tahun 2016. Harga minyak dunia dan komoditas tambang lainnya seperti batubara, alumunium, dan tembaga juga mengalami sedikit kenaikan pada akhir tahun 2016, tetapi secara keseluruhan masih lebih rendah dari tahun 2015. Beberapa indikator yang menggambarkan kondisi ekonomi Indonesia antara lain: pertumbuhan ekonomi mencapai 5,02%, laju inflasi sebesar 3,02% dan nilai tukar Rupiah terhadap USD Rp14.005,-. Dari indikator-indikator tersebut, pemerintah bekerja ekstra untuk menciptakan iklim ekonomi dan bisnis yang dapat meningkatkan kinerja sektor riil dan konsumsi kelas menengah khususnya sehingga mendorong peningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang akan berdampak pada membaiknya berbagai indikator ekonomi. This affect the global commodity price which also expected to decline by 15% although briefly rose in mid-2016. The global price of oil and other mining commodities such as coal, aluminum, and copper also slightly increased at the end of 2016, albeit overall, still lower than in 2015. Several indicators illustrating Indonesian economic condition among others: economic growth at 5,02%, inflation rate at 3,02%, and Rupiah exchange rate against US Dollar at Rp14.005. From the indicators, the Government works extra hard to create an economic and business climate which may boost the performance of real sector as well as middle-class consumption, particularly, which helps in driving economic growth that results in the improvement of various economic indicators. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction 2016 Business Climate Development Management Report Perkembangan Iklim Bisnis Tahun 2016 Company Profile The Company has received the mandate from the Government to manage geothermal energy in 12 (twelve) Working Areas both independently and in collaborations with the partners through Joint Operation Contract (JOC). Currently, from all Company’s own-operation Working Areas (WKP), four fields have commercially operating at the total install capacity of 532 MW, i.e. Kamojang (235 MW), Ulubelu (165 MW), Lahendong (120 MW), and Sibayak (12 MW). The Company’s contribution toward the total installed capacity of all PLTP in Indonesia is 35%. In addition, four fields are currently under development phase, i.e. Lumut Balai, Karaha, Hululais, and Sungai Penuh. Management Discussion and Analysis Perusahaan dipercaya oleh Pemerintah untuk mengelola panas bumi di 12 Wilayah Kuasa Pengusahaan (WKP) secara mandiri ataupun melalui skema kerja sama dengan para mitra melalui skema Kontrak Operasi Bersama (KOB). Saat ini, dari keseluruhan WKP yang dikelola sendiri (own operation) oleh Perusahaan, 4 (empat) lapangan sudah beroperasi komersial dengan total kapasitas terpasang sebesar 532 MW yaitu: Kamojang (235 MW), Ulubelu (165 MW), Lahendong (120 MW) dan Sibayak (12 MW). Kontribusi Perusahaan terhadap total kapasitas terpasang PLTP seluruh Indonesia sebesar 35%. Disamping itu, 4 (empat) lapangan sedang tahap pengembangan yaitu Lumut Balai, Karaha, Hululais, dan Sungai Penuh. Corporate Governance With this report, we, the Board of Commissioners of PT Pertamina Geothermal Energy (hereinafter referred to as the Company), send our gratitude to Allah Almighty for every blessing, mercy, and grace bestowed upon us and all parties who have assisted the Company in running our business activities for all stakeholders. Corporate Social Responsibility Kami, Dewan Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy (selanjutnya disebut Perusahaan) melalui laporan ini menyampaikan rasa syukur kami kepada Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita semua dan semua pihak yang telah membantu Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya untuk semua pemangku kepentingan. Financial Report Dear Shareholders and Stakeholders, Annual Report Criteria Reference Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat, 33 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 34 Penilaian Atas Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perusahaan Assessment to Board of Directors Performance on Company Management Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, mencakup monitoring terhadap berbagai aspek strategis, operasional, keuangan, tata kelola perusahaan maupun tanggung jawab sosial perusahaan. Secara umum, Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi dalam mengelola Perusahaan selama tahun 2016 sangat baik, namun terdapat beberapa kinerja dapat ditingkatkan lagi pencapaiannya di masa mendatang. Hal ini tercermin dari pencapaian indikator kinerja kunci (Key Performance Indicator atau KPI), yang telah mencapai target ditetapkan, baik dalam hal kinerja finansial, operasional, pengembangan bisnis/kepuasan pelanggan, maupun pengelolaan organisasi dan tenaga kerja. Adapun kinerja yang belum mencapai target RKAP 2016 adalah volume produksi panas bumi dan biaya pemboran eksplorasi. The Board of Commissioners has monitored and advised the Board of Directors concerning several strategic aspects including operational, financial, corporate governance, and corporate social responsibility affairs. In general, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors has shown remarkable performance in managing the Company throughout 2016, although some posts may need improvements in the future. This is shown through the achievement of targets set in Key Performance Indicators in terms of financial, operational, business development/ customer satisfaction, and organizational and employment management performances. The WP&B 2016 target was unmet for geothermal production volume and exploration drilling expense. Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang, sebagai salah satu pelaku bisnis dalam industri Energi Panas Bumi di Indonesia, Perusahaan tetap mengalami pertumbuhan di tahun 2016. Realisasi volume produksi setara listrik tahun 2016 adalah 3.042,83 GWh atau 98,65% dari target RKAP 2016 sebesar 3.084,43 GWh atau lebih rendah 0,46% dari realisasi 2015 sebesar 3.056,82 GWh karena adanya shutdown PLTP Lahendong Unit I dan Unit IV, simple inspection PLTP Lahendong Unit III, serta adanya kondisi surplus supply listrik di beberapa wilayah sehingga pemanfaatan listrik dari panas bumi kurang optimal. Amid quite challenging economic condition, as an actor in Indonesian geothermal industry we continue growing in 2016. The realization of production volume at electricity equivalent in 2016 was 3.042,83 GWh or 98,65% from WP&B 2016 target at 3.084,43 GWh or lower by 0,46% from 2015 realization at 3.056,82 GWh due to PLTP Lahendong Units I and IV shutdown, Lahendong Unit III simple inspection, and surplus in several areas which resulted in non-optimal electricity production. Perusahaan berhasil memperoleh pendapatan usaha sebesar USD533,487 ribu pada tahun 2016 yang berasal dari penjualan uap dan listrik baik yang dioperasikan sendiri maupun, melalui Kontrak Operasi Bersama (KOB), dan production allowance. Sedangkan pendapatan usaha Perusahaan yang berasal dari penjualan uap dan listrik yang dioperasikan sendiri terus mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir dari USD175,757 ribu atau 34.01% dari total pendapatan usaha tahun 2014 menjadi USD202,628 ribu atau 37.98% pada tahun 2016. The Company earned USD533,487 thousand in 2016, from steam and electricity sales, either self-operated, through Joint Operation Contract, or production allowance. For the past three years, steam and electricity sales from the Company’s own operation increased from USD175,757 thousand or 34.01% of total 2014 revenue to USD202,628 thousand or 37.98% in 2016. Atas kinerja yang baik tersebut, Dewan Komisaris memberikan apresiasi terhadap kinerja Direksi dan jajarannya dalam mengelola jalannya Perusahaan. Sejumlah inisiatif strategi yang diambil Direksi untuk menyikapi kondisi ekonomi dan persaingan di industri energi panas bumi terbukti mampu membawa Perusahaan tetap meraih pertumbuhan yang cukup optimal. Dewan Komisaris terus mengingatkan Direksi untuk melakukan pengembangan usaha dengan mengedepankan aspek manajemen risiko, kepatuhan dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. The Board of Commissioners gives appreciation to the Board of Directors and its subordinates for the excellent performance in managing the Company. A number of strategic initiatives taken by the Board of Directors in responding the economic condition and competition in geothermal energy industry were proven to secure optimal growth for the Company. The Board of Commissioners ceaselessly reminds the Board of Directors to develop the business by giving priority to risk management, compliance, and good corporate governance. Dalam aspek operasional, Dewan Komisaris melihat kesungguhan Direksi beserta para pekerja Perusahaan yang senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan kerja, keselamatan kerja, perlindungan dan pengelolaan lingkungan, serta pengamanan. Hal ini terlihat dari pencapaian zero fatality dan Total Recordable Incident Rate (TRIR) sampai dengan akhir Desember 2016 sebesar 0,23. In operational aspect, the Board of Commissioners witnesses the sincerity of the Board of Directors and the employees in paying attention to occupational health and safety, environmental protection and management, and security principles. This is reflected from the achievement of zero fatality and Total Recordable Incident Rate (TRIR) at 0,23 as of the end of December 2016. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Dewan Komisaris berharap, pengembangan usaha panas bumi pada masa mendatang harus dilakukan dengan tetap memperhatikan tata kelola dan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan demikian, kesinambungan usaha Perusahaan dapat terjaga dan mendatangkan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan. The Board of Commissioners expects future development of geothermal exploitation are run by taking into account the governance and implementation of social and environmental responsibility. Hence, the sustainability of Company business can be maintained and bring benefits to all stakeholders. Penilaian Atas Kinerja Komite Dewan Komisaris Assessment to Performance of Committees under the Board of Commissioners Mengingat organ Komite dipandang sangat penting dalam menunjang fungsi dan efektifitas Dewan Komisaris, maka Dewan Komisaris telah membentuk organ Komite Audit dan Manajemen Risiko, serta Komite Investasi sebagai organ yang bertugas membantu dalam pengawasan Dewan Komisaris dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik, pengendalian internal, dan pengelolaan risiko. Considering that Committee organs are crucial in supporting the function and effectiveness of the Board of Commissioners, the Board of Commissioners has established Audit and Risk Management Committee, in addition to Investment Committee to assist the Commissioners in supervising the implementation of good corporate governance, internal control, and risk management. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction When seen from the global economy which is estimated to improve in 2017 and Indonesian economic growth and population which continue to increase may boost electricity consumption which brings positive impact on the utilization of geothermal energy at an optimal level. Management Report Dengan demikian jika dilihat dari perekonomian global yang diperkirakan membaik di tahun 2017 dan Pertumbuhan ekonomi serta jumlah penduduk Indonesia yang terus mengalami peningkatan dapat mendorong meningkatnya jumlah konsumsi listrik yang berdampak positif untuk pemanfaatan energi panas bumi secara lebih optimal. Company Profile Additionally, exceptionally large Indonesian geothermal energy potentials at 28.910 MW spread across Sumatra to Papua with continuously increasing economic growth and population may trigger increase in electricity consumption. Pursuant to PLN Electricity Supply Business Plan (ESBP) 2016-2025, electricity demand is estimated to increase from 216,8 TWh in 2016 to 457,0 TWh in 2025 or averagely growing at 8,6% per annum. Therefore, to fulfill the electricity demand, electricity needs to be produced not only from fossil fuels, but also from new and renewable energy such as geothermal energy. Management Discussion and Analysis Disamping itu, jika dilihat dari potensi energi panas bumi di Indonesia sangat besar yaitu 28.910 MW yang tersebar dari Sumatera hingga Papua dengan pertumbuhan ekonomi serta jumlah penduduk Indonesia yang terus mengalami peningkatan dapat memicu kenaikan jumlah konsumsi listrik. Berdasarkan RUPTL PLN 2016-2025 kebutuhan listrik diperkirakan akan meningkat dari 216,8 TWh pada tahun 2016 menjadi 457,0 TWh pada tahun 2025, atau tumbuh rata-rata 8,6% per tahun. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut diperlukan produksi listrik dengan bahan bakar tidak hanya dari energi fosil tetapi juga energi baru terbarukan seperti panas bumi. Corporate Governance The global economy is estimated to recover in 2017, as signified by global economic growth which is higher by 3,4% compared to the previous year as contained in IMF’s World Economic Outlook (WEO). The global trade volume is predicted to increase by 3,9% from 2016 projection at 2,7%. Improvements in global economy and demand are expected to boost consumption and production activities globally which affect global commodity price. The World Bank predicts a rise in energy commodity price in 2017. Hence, increased global economic expansion and commodity price will bring impact on global inflation rate. IMF predicts 2017 global inflation will be 3,0% higher than the previous year’s projection at 2,8%. Indonesian economic growth is predicted to improve, at 5,3% from the previous year’s projection. Corporate Social Responsibility Perekonomian global diproyeksikan akan mengalami perbaikan pada tahun 2017 yang ditandai dengan Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan mencapai 3,4% lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebagaimana dimuat dalam World Economic Outlook (WEO) yang diterbitkan IMF. Volume perdagangan dunia diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 3,9% dari proyeksi tahun 2016 sebesar 2,7%. Perbaikan ekonomi dan permintaan global diharapkan akan meningkatkan konsumsi dan aktivitas produksi dunia sehingga mempengaruhi harga komoditas dunia. Bank Dunia memperkirakan harga komoditas energi mengalami kenaikan pada tahun 2017. Sehingga ekspansi ekonomi global dan harga komoditas yang mengalami kenaikan akan berpengaruh pada tingkat inflasi global. IMF memperkirakan inflasi global tahun 2017 sebesar 3,0% lebih tinggi dari proyeksi tahun sebelumnya sebesar 2,8%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 diperkirakan lebih baik yaitu 5,3% dibandingkan proyeksi tahun sebelumnya. Financial Report Opinion on Business Outlook Prepared by the Board of Directors Annual Report Criteria Reference Pandangan Atas Prospek Usaha yang Disusun Oleh Direksi 35 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 36 Komite Audit dan Manajemen Risiko telah berperan aktif dalam mendukung tugas Dewan Komisaris antara lain dengan melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan oleh Perusahaan seperti laporan keuangan, laporan kegiatan manajemen, termasuk proyeksi dan informasi keuangan lainnya, melakukan seleksi dan pengusulan penunjukkan calon auditor eksternal kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan rapat umum pemegang Saham. The Audit and Risk Management Committee actively assists the Board of Commissioners among others by analyzing the financial information issued by the Company such as financial statements, managerial activity report, including projections and other financial information, selecting and proposing the appointment of external auditor candidates to the Board of Commissioners to gain approval from the General Meeting of Shareholders. Sedangkan Komite Investasi secara proaktif telah mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris antara lain dengan melakukan kajian atas efektivitas kebijakan investasi dari aspek manajemen risiko, melakukan evaluasi atas perencanaan Perusahaan sesuai RJPP dan RKAP, serta melakukan evaluasi atas perencanaan investasi dimintakan persetujuan atau tanggapan tertulis dari Komisaris dan melakukan pemantauan pelaksanaannya dan analisis hasil Investasi. Adapun fungsi nominasi dan remunerasi menjadi tanggung jawab Dewan Komisaris. Meanwhile, the Investment Committee has been proactively supporting the supervisory function of the Board of Commissioners, among others by reviewing the effectiveness of investment policy of risk management aspect, evaluating Company planning according to Company Long-Term Plan and WP&B, and evaluating investment planning asked for agreement or written response from the Commissioners, monitoring the implementation, and analyzing investment result. The nomination and remuneration functions are under the responsibility of the Board of Commissioners. Selain itu, Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap kinerja Komite Audit dan Manajemen Risiko serta Komite Investasi setiap 1 (satu) tahun, hasilnya diharapkan dapat memberikan masukan untuk perbaikan kinerja Komite-komite tersebut di masa mendatang. The Board of Commissioners also evaluates the performance of the Audit and Risk Management Committee and the Investment Committee every year. The result is expected to give input for the improvement of these Committees’ performances in the future. Tata Kelola Perusahaan dan CSR Corporate Governance and CSR Dewan Komisaris menilai bahwa Perusahaan telah memiliki komitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Hal tersebut tercermin dengan adanya berbagai sosialisasi yang rutin diadakan dengan cakupan pembahasan yang komprehensif mengenai praktik tata kelola kepada seluruh karyawan, peningkatan kualitas dan cakupan implmentasi GCG sesuai dengan rekomendasi hasil assessment GCG sebelumnya. The Board of Commissioners assesses that the Company has owned the commitment in implementing Good Corporate Governance. This is reflected by various socializations that are regularly held with comprehensive scope of discussion on governance practices to all employees, the improvement of quality and scope of GCG implementation according to the recommendation from the previous GCG assessment. Pada tahun 2016, Perusahaan telah melaksanakan evaluasi penilaian implementasi GCG melalui kegiatan assessment GCG mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN Nomor: SK16/S.MBU/2012 tentang Indikator/parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan tata Kelola perusahaan yang Baik yang terdiri dari 6 aspek dengan capaian skor GCG sebesar 92,423%, sehingga secara overall assessment GCG Perusahaan mendapat predikat “Sangat Baik”. In 2016 the Company has implemented the evaluation on GCG implementation through GCG assessment by referring to the Decree of the Secretary to the Minister of SOE No. SK16/S. MBU/2012 on Indicator/Parameter of assessment and evaluation of Good Corporate Governance implementation which covers six aspects with GCG score at 92,423% and hence the Company’s overall GCG assessment received “Very Good” predicate. Selain itu, Dewan Komisaris juga senantiasa mendukung upaya manajemen agar Perusahaan dapat berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan dan keseimbangan kegiatan ekonomi sosial dan lingkungan. untuk itu berbagai kegiatan telah dilakukan di tahun 2016 meliputi kegiatan CSR pada aspek tanggung Jawab Sosial perusahaan terhadap pengembangan dan Sosial Kemasyarakatan, lingkungan Hidup, Kepegawaian dan K3 serta terhadap pelanggan. Additionally, the Board of Commissioners also constantly supports the Management’s effort to maintain Company’s contribution in preserving the sustainability and balance of economic, social, and environmental activities. Therefore a number of activities were conducted in 2016, such as CSR to social community development, environment, employment occupational health and safety, and customers. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Throughout 2016 the Board of Commissioners underwent two changes. Pursuant to GMS dated January 11, 2016 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 2 dated February 3, 2016, the GMS appointed Mr. Rida Mulyana (Commissioner) and honorably discharged Mr. Wim Tangkilisan (Independent Commissioner) and under GMS dated March 22, 2016 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 22 dated April 12, 2016, the GMS appointed Mr. Faried Utomo (Commissioner) and honorably discharged Mr. Bistok Simbolon (Commissioner). The composition of the Board of Commissioners per December 31, 2016 are: • • • • • • • • We believe that current Board of Commissioners composition is sufficient. The ability to monitor Company business and governance has improved in terms of comprehensiveness with the combination of diverse backgrounds, expertise, and experience owned by each of the Board of Commissioners members. Penutup Conclusion Akhir kata kami, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan apresiasi kami yang mendalam kepada jajaran Direksi, Manajemen, dan pekerja Perusahaan, atas segala kerja keras, semangat dan dedikasi dari segenap Direksi dan jajarannya. Selain itu, kami pun mengucapkan terima kasih kepada pemangku kepentingan yang selama ini telah memberikan kepercayaan, dukungan dan masukan kepada Perusahaan dan semoga hubungan yang telah terjalin dengan baik ini akan terus terpelihara di masa mendatang. Last but not least, the Board of Commissioners expresses our gratitude and highest appreciation to the Board of Directors, Management, and employees, for the hard work, spirit, and dedication. Our thanks also go to the stakeholders for the trust, support, and input and may this relationship is wellmaintained in the future. Corporate Governance Kami percaya bahwa saat ini Perusahaan memiliki komposisi anggota Dewan Komisaris yang baik. Kemampuan pengawasan usaha dan tata kelola perusahaan menjadi lebih lengkap dengan adanya bauran latar belakang, keahlian dan pengalaman yang beragam pada anggota Dewan Komisaris saat ini. Management Discussion and Analysis President Commissioner : Yenny Andayani Commissioner : Rida Mulyana Commissioner : Faried Utomo Commissioner : Maxi Eman Corporate Social Responsibility Komisaris Utama : Yenny Andayani Komisaris : Rida Mulyana Komisaris : Faried Utomo Komisaris : Maxi Eman Introduction Selama tahun 2016 komposisi Dewan Komisaris Perusahaan mengalami perubahan sebanyak dua kali. Yaitu berdasarkan RUPS tanggal 11 Januari 2016 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 2 tanggal 3 Februari 2016 yang menyebutkan bahwa RUPS mengangkat Sdr. Rida Mulyana (Komisaris) dan memberhentikan dengan hormat Sdr. Wim Tangkilisan (Komisaris Independen) serta berdasarkan RUPS tanggal 22 Maret 2016 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 22 tanggal 12 April 2016, yang menyebutkan bahwa RUPS mengangkat Sdr. Faried Utomo (Komisaris) dan memberhentikan dengan hormat Sdr. Bistok Simbolon (Komisaris). Adapun susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2016 adalah : Management Report Change in Board of Commissioners Composition Company Profile Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Financial Report Jakarta, Februari 2016 Jakarta, February 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Yenni Andayani Komisaris Utama President Commissioner PT Pertamina Geothermal Energy 37 Pendahuluan Maxi Eman Laporan Manajemen Komisaris Commissioner Yenni Andayani Profil Perusahaan Komisaris Utama President Commissioner Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 38 Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile Faried Utomo Annual Report Criteria Reference Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Management Report Introduction Rida Mulyana 39 Pendahuluan Profil Dewan Komisaris Profile the Board of Commissioner Laporan Manajemen Profil Perusahaan Yenni Andayani Analisa Pembahasan Manajemn Komisaris Utama President Commissioner Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 40 Warga Negara Indonesia, berdomisili di Depok, berusia 51 tahun. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Internasional Universitas Katolik Parahyangan Bandung (1988). An Indonesian Citizen, domiciled at Depok, 50 years old. Earned Bachelor’s Degree in Law from the Faculty of International Law Parahyangan Catholic University Bandung (1998). Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat menjadi Komisaris Utama berdasarkan RUPS tanggal 5 Maret 2015, yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 1 tanggal 1 April 2015. Basis of First Appointment: Appointed as the President Commissioner under GMS dated March 5, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 1 dated April 1, 2015. Perjalanan Karir: Memulai karir di Pertamina pada tahun 1991, pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Donggi Senoro (2009–2012), VP Strategic Planning & Business Development, Direktorat Gas PT Pertamina (Persero) (2012–2013), SVP Gas and Power, Direktorat Gas PT Pertamina (Persero) pada pertengahan tahun 2013, dan Direktur Energi Baru dan Terbarukan PT Pertamina (Persero) (2014 - saat ini). Career Path: Began her career at Pertamina in 1991, previously served as President Director of PT Donggi Senoro (2009-2012); VP Strategic Planning & Business Development, Gas Directorate PT Pertamina (Persero) (2012-2013); SVP Gas and Power, Gas Directorate PT Pertamina (Persero) (mid-2013), and Director of New and Renewable Energy PT Pertamina (Persero) (2014-current). Training yang diikuti antara lain: Selama bertugas menjadi Komisaris Utama di PGE Beliau aktif mengikuti berbagai program Leadership antara lain : Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition (10 -12 Agustus 2016) dan 15th World Renewable Energy Conference (19 - 23 September 2016). Attended Trainings: She is actively participating in various Leadership programs, such as Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition (August 10-12, 2016) and 15th World Renewable Energy Conference (September 19-23, 2016). Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Management Report Company Profile Maxi Eman Perjalanan Karir: Memulai karir sebagai Manajer Evaluasi Usaha PT Pertamina EP (2006-2007), VP Korporasi PT Pertamina Hulu Energi (2007- 2010), VP Perencanaan & Komersial PT Pertamina Hulu Energi (2010-2012), VP Upstream Investment & Business Development PT Pertamina (Persero) (2012-2013) dan VP Investment & Portofolio Direktorat Keuangan PT Pertamina (Persero) (2013 -saat ini). Career Path: Began her career as Business Evaluation Manager PT Pertamina EP (2006-2007), VP Corporate PT Pertamina Hulu Energi (2007-2010), VP Planning and Commercial PT Pertamina Hulu Energi (2010-2012), VP Upstream Investment & Business Development PT Pertamina (Persero) (20122013), and VP Investment & Portofolio Finance DIrectorate PT Pertamina (Persero) (2013-current). Training yang diikuti antara lain: Selama bertugas menjadi Komisaris di PGE, beliau telah cukup mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition tanggal 10 -12 Agustus 2016. Attended Trainings: He has attended several trainings, such as the Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition on August 10-12, 2016. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Governance Basis of First Appointment: Appointed as Commissioner under GMS dated October 29, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 49 dated November 17, 2015. Corporate Social Responsibility Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan RUPS tanggal 29 Oktober 2015 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 49 tanggal 17 November 2015. Financial Report An Indonesian Citizen, domiciled at Bekasi, 55 years old. Earned Bachelor’s Degree in Oil Mining Engineering from Trisakti University (1980). Annual Report Criteria Reference Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bekasi, berusia 55 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik Tambang Minyak dari Universitas Trisakti (1980). Management Discussion and Analysis Komisaris Commissioner 41 Pendahuluan Laporan Manajemen Faried Utomo Komisaris Commissioner Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Pusat, berusia 53 tahun. Meraih gelar Sarjana Ilmu Hukum dari Universitas Sebelas Maret (1988), Magister Ilmu Hukum dari Universitas Indonesia (2003). An Indonesian Citizen, domiciled at Central Jakarta, 53 years old. Earned Bachelor’s Degree in Law from Sebelas Maret University (1988) and Master’s Degree in Law from the University of Indonesia (2003). Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan RUPS tanggal 22 Maret 2016 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No.22 tanggal 12 April 2016. Basis of First Appointment: Appointed as Commissioner under GMS dated March 22, 2016 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 22 dated April 12, 2016. Perjalanan Karir: Memulai karir sebagai Staf pada Sub Bagian Penelitian IV Biro Hukum dan Perundang-undangan (1989), dan menduduki jabatan di berbagai posisi antara lain sebagai Kepala Bagian Aparatur Negara pada Biro Peraturan PUU Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Hukum dan PUU(2004), Plt. Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan (2004), Kepala Biro Aparatur Negara, Pemerintah Daerah dan Kesejahteraan Rakyat pada Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Hukum (2006), Asisten Deputi Bidang Materi Persidangan (2011), Staf Ahli Sekretaris Kabinet Bidang Riset, Teknologi, Komunikasi dan Informasi (2014), serta Deputi Bidang Administrasi (2015 - saat ini). Career Path: Began his career as Research Subsection IV Staff Laws and Regulations Bureau (1989); he later served a number positions such as Head of State Apparatus Section at the Laws and Regulations Bureau Deputy Cabinet Secretary of Laws and Regulations Section (2004); Acting Head of Laws and Regulations (2004); Head of State Apparatus, Regional Government, and Community Welfare Bureau at Deputy Cabinet Secretary of Laws Section (2006); Assistant Deputy of Court Materials Section (2011) Expert Staff of Cabinet Secretary of Researh, Technology, Communication, and Information Section (2014), and Deputy of Administration Section (2015-current). Training yang diikuti antara lain: Selama bertugas menjadi Komisaris di PGE, beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition tanggal 10 -12 Agustus 2016. Attended Trainings: He has attended several trainings, such as the Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition on August 10-12, 2016. Referensi Kriteria Annual Report Award 42 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Management Report Rida Mulyana Perjalanan Karir: Memulai karir di Lembaga Minyak dan Gas (LEMIGAS), pada tahun 2009 menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Oil dan Gas. Pada tahun 2010 – 2013 bertugas sebagai Planning and Cooperation Bureau. Sejak tahun 2013 hingga sekarang menjabat sebagai Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan dibawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Career Path: Began his career di Lembaga Minyak dan Gas (LEMIGAS), pada tahun 2009 menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Oil dan Gas. Pada tahun 2010 – 2013 bertugas sebagai Planning and Cooperation Bureau. Sejak tahun 2013 hingga sekarang menjabat sebagai Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan dibawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Training yang diikuti antara lain: Selama bertugas menjadi Komisaris di PGE, beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya : Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition tanggal 10-12 Agustus 2016 dan 15th World Renewable Energy Conference tanggal 19-23 September 2016 Attended Trainings: He is actively participating in various trainings, such as Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition (August 10-12, 2016) and 15th World Renewable Energy Conference (September 19-23, 2016). Corporate Governance Basis of First Appointment: Appointed as Commissioner under GMS dated ... whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 22 dated Wednesday, February 3, 2016. Corporate Social Responsibility Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan RUPS tanggal 11 Januari 2016 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 2 tanggal 3 Februari 2016 Financial Report An Indonesian Citizen, domiciled at Tanggerang Selatan, 54 years old. Earned Bachelor Degree in Teknik Tambang Minyak from the Bandung Institute Technology in 1991. Annual Report Criteria Reference Warga Negara Indonesia, berdomisili di Tanggerang Selatan, berusia 54 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik Tambang Minyak Institut Teknologi Bandung (1988) dan gelar Master Teknik Perminyakan dari London University (1992) Management Discussion and Analysis Company Profile Komisaris Commissioner Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 43 Pendahuluan Laporan Manajemen Wim Tangkilisan Komisaris Independen Independent Commissioner 1 Januari - 11 Januari 2016 January 1st - January 11st, 2016 Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Selatan, berusia 61 tahun. Menyandang gelar Sarjana Teknik Sipil dari California State University, Amerika Serikat (1980), Magister Teknik Sipil dari California State University, Amerika Serikat (1982), dan saat ini sedang menyelesaikan program Doktor Hukum di Universitas Pelita Harapan. An Indonesian citizen and resides in South Jakarta. Born on 10th November 1955, 61 years old, He attained his Bachelor Degree in Technical Engineering (1980) and Master of Technical Engineering (1982) at California State University; and currently, he is completing his Doctoral Degree in Law at University of Pelita Harapan. Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat menjadi Komisaris Independen berdasarkan RUPS tanggal 23 Mei 2011 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 35 tanggal 30 Mei 2011, yang pengangkatannya diperpanjang dengan RUPS tanggal 1 Juni 2015 dan keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 16 tanggal 25 Juni 2015. Basis of First Appointment: He was appointed as Independent Commissioner based on GMS dated 23rd May 2011, of which its ruling was stated in the Notarial Deed Number 35 dated 30th May 2011, whose tenure was extended under GMS dated June 01, 2015 and the decree was contained in Notarial Deed No. 16 dated June 25, 2015. Perjalanan Karir: Memulai karir sebagai Direktur PT Capitol Mutual Corporation, PT Bimantara Artika Citra. Sampai saat ini sebagai Presiden Direktur PT Tangkas Urip Group, Presiden Komisaris Globe Media Group sejak tahun 2001, Board of Director PT First Media dan Berita Satu Media Holding sejak 2005, dan menjabat pula sebagai Ketua Komite Audit dan Manajemen Risiko. Career Path: Starting career as Director of PT Capitol Mutual Corporation and PT Bimantara Artika Citra, but up to date he still leads PT Tangkas Urip Group as President Director and Globe Media Group as President Commissioner since 2001; as Board of Directors of PT First Media and Berita Satu Media Holding since 2005; as well as the Head of Audit and Risk Management Committee. Training yang diikuti antara lain: Professional Directorship Program for BOD & BOC Pertamina Subsidiaries & Affiliation. Attended Trainings: Professional Directorship Program for BOD & BOC Pertamina Subsidiaries & Affiliation. Referensi Kriteria Annual Report Award 44 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Management Report Bistok Simbolon Komisaris Commissioner Perjalanan Karir: Memulai karir sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 1986, menjabat sebagai Asisten Sekretaris Kabinet pada tahun 2000, Kepala Biro Hukum pada tahun 2001, Kepala Biro Polkam, Pertanahan, Ratifikasi dan Permasalahan Hukum Setkab pada tahun 2006, Deputi Seskab Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada tahun 2011 serta Wakil Sekretaris Kabinet pada tahun 2015 hingga saat ini. Career Path: His career was set out in 1986 as Civil Servant; Assistant to Cabinet Secretary in 2000; Head of Legal Bureau in 2001; Head of Politic and Security, Land, Ratification, and Legal Case of Cabinet Secretary Bureau in 2006; and Deputy to Cabinet Secretary in Politic, Legal, and Security in 2011 as well as Vice Cabinet Secretary from 2015 up to present. Training yang diikuti antara lain: Professional Directorship Program for BOD & BOC Pertamina Subsidiaries & Affiliation. Attended Trainings: Professional Directorship Program for BOD & BOC Pertamina Subsidiaries & Affiliation. Corporate Governance Basis of First Appointment: He was appointed as Commissioner based on GMS dated 25th June 2014, fo which its ruling was stated in the Notarial Deed Number 1 dated 1st July 2014. Corporate Social Responsibility Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan RUPS tanggal 25 Juni 2014 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 1 tanggal 1 Juli 2014. Financial Report An Indonesian citizen and resides in Central Jakarta. Born on 13th December 1956, 60 years old, He attained his Bachelor of Law at North Sumatera University in 1984 and Master of Science in Law at University of Indonesia in 2004. Annual Report Criteria Reference Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Pusat, berusia 60 tahun. Menyandang gelar Sarjana Ilmu Hukum dari Universitas Sumatera Utara (1984), Magister Ilmu Hukum dari Universitas Indonesia (2004). Management Discussion and Analysis Company Profile 1 Januari - 22 Maret 2016 January 1st - March 22nd, 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 45 Pendahuluan Laporan Direksi Board Of Directors Report Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Irfan Zainuddin Direktur Utama President Director Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Percepatan Commercial Operation Date PLTP Lahendong Unit V dan VI yang mulai beroperasi pada tanggal 15 September 2016 dan 9 Desember 2016 berhasil menambah total kapasitas terpasang Perusahaan menjadi sebesar 532 MW. Adapun total produksi uap panas bumi setara listrik sampai dengan akhir tahun 2016 mencapai 3.042,83 GWh dengan perolehan pendapatan pada level USD533,487 ribu dan tingkat laba yang sesuai dengan target RKAP tahun 2016. Hal tersebut didorong oleh langkah-langkah efisiensi dan peningkatan proses yang telah berhasil dilakukan serta dukungan terus-menerus dari segenap pemangku kepentingan. Referensi Kriteria Annual Report Award The acceleration of PLTP Lahendong Units V and VI Commercial Operation Date whose operations consecutively began on September 15, 2016 and December 9, 2016 add up to the Company’s total installed capacity at 532 MW. As of the end of 2016, the geothermal steam production at electricity equivalent was at a total of 3.042,83 GWh with the revenue amounting USD533,487 thousand and profit rate according to WP&B 2016 target. This was triggered by the success in efficiency measures and process improvement in addition to never-ending support from the stakeholders. 46 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Analisis Atas Kinerja Perusahaan Company Performance Analysis Perbandingan Target dan Pencapaian Kinerja Perusahaan Comparison of Company Performance Target and Realization Tahun 2016 merupakan tahun yang menantang bagi perkembangan industri panas bumi di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini tercermin dengan telah terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2016 tentang Bonus Produksi Panas Bumi sebagai tindak lanjut Undang Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi, dan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 17 tahun 2014 tentang Penerapan Tarif Panas Bumi Berdasarkan Skema Feed In Tariff yang mengatur regulasi, perizinan dan peluang investasi energi panas bumi. 2016 was a challenging year for the development of geothermal industry amid the economic slowdown. This is reflected through the issuance of Government Regulation No. 28 of 2016 on the Geothermal Production Bonus, as a followup on the previous regulations such as Law No. 21 of 2014 on Geothermal and Regulation of the Minister of EMR No. 17 of 2014 on the Determination of Geothermal Tariff based on Feed in Tariff Scheme which sets the regulations, permits, and opportunity for geothermal energy investments. Meskipun Peraturan Pemerintah tersebut belum berjalan efektif sepenuhnya dalam pemberian bonus produksi panas bumi kepada pemerintah daerah penghasil panas bumi mengingat penerapannya masih dalam tahap awal. Namun demikian, hal tersebut tetap memberikan optimisme bagi Perusahaan bahwa pengembangan energi panas bumi di masa yang datang akan semakin membaik. Nevertheless, the Government Regulation has not been fully effective in the provision of geothermal production bonus to the governments of geothermal-producing regions considering that the implementation is currently at the early stage. However, this gives an optimism to the Company that the geothermal energy development in Indonesia will improve in the future. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Although the global economic condition has not been fully steady, the national economic growth as of 2016 grew to 5,02% from the previous year at 4,79%. The inflation rate reached 3,02% for the Rupiah exchange per December 31, 2016 which depreciated at Rp14.005/USD. The growth of electricity demand as well as regulations which promotes the creation of conducive climate for geothermal energy development are the factors which affect the national electricity demand and influence the Company’s performance. Management Report Walaupun kondisi perekonomian global belum sepenuhnya stabil namun pertumbuhan ekonomi nasional sampai dengan akhir tahun 2016 tumbuh menjadi sebesar 5,02%, dibandingkan tahun lalu sebesar 4,79%. Tingkat inflasi mencapai 3,02%, kurs Rupiah per 31 Desember 2016 mengalami depresiasi yang mencapai Rp14.005/USD, realisasi pertumbuhan permintaan listrik, serta regulasi yang mendorong terciptanya iklim yang kondusif untuk pengembangan energi panas bumi menjadi faktor yang mempengaruhi permintaan listrik nasional sekaligus mempengaruhi kinerja Perusahaan. Company Profile For these past three years, the Company’s performance has shown improvements which are in accordance with the organizational directives and vision. This is signified by the addition of installed capacity for PLTP Lahendong Units V and VI whose operations consecutively began on September 15, 2016 and December 9, 2016, therefore adding up to the Company’s total installed capacity at 532 MW. As of the end of 2016, the geothermal steam production at electricity equivalent was at a total of 3.042,88 GWh with the revenue amounting USD533,487 thousand and profit rate according to WP&B target. This was triggered by the success in efficiency measures and process improvement in addition to neverending support from the stakeholders. Management Discussion and Analysis Hasil kinerja Perusahaan dalam 3 tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang sesuai dengan arahan dan visi organisasi. Hal tersebut ditandai dengan adanya penambahan kapasitas terpasang dari PLTP Lahendong Unit V dan VI yang mulai beroperasi pada tanggal 15 September 2016 dan 9 Desember 2016 sehingga berhasil menambah total kapasitas terpasang menjadi sebesar 532 MW. Adapun total produksi uap panas bumi setara listrik sampai dengan akhir tahun 2016 sebesar 3.042,83 GWh dengan perolehan pendapatan pada level USD533,487 ribu dan tingkat laba di atas target RKAP Perusahaan. Pencapaian tersebut didorong oleh langkahlangkah efisiensi biaya yang telah berhasil dilakukan oleh Perusahaan . Corporate Governance 2016 was a fully challenging year for Company. Until currently, the Company’s business sustainability is a gift we should be thankful of, whose continuity needs to be maintained to encourage performance growth in the future. Corporate Social Responsibility Tahun 2016 merupakan tahun penuh tantangan bagi Perusahaan. Keberlanjutan usaha Perusahaan hingga saat ini merupakan anugerah yang patut disyukuri dan dijaga kontinuitas hasilnya untuk mendorong pertumbuhan kinerja di masa mendatang. Financial Report Esteemed Shareholders and Stakeholders, Annual Report Criteria Reference Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat, 47 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 48 Perusahaan dipercaya oleh Pemerintah untuk mengelola panas bumi di 12 Wilayah Kuasa Pengusahaan (WKP) secara mandiri ataupun melalui skema kerja sama dengan para mitra melalui skema Kontrak Operasi Bersama (KOB). Saat ini, dari keseluruhan WKP yang dikelola sendiri (own operation) oleh Perusahaan, 4 (empat) lapangan sudah beroperasi komersial dengan total kapasitas terpasang sebesar 532 MW yaitu: Kamojang (235 MW), Ulubelu (165 MW), Lahendong (120 MW) dan Sibayak (12 MW). Kontribusi Perusahaan terhadap total kapasitas terpasang PLTP seluruh Indonesia sebesar 35%. Disamping itu, 4 (empat) lapangan sedang tahap pengembangan yaitu Lumut Balai, Karaha, Hululais, dan Sungai Penuh. The Company has received the mandate from the Government to manage geothermal energy in 12 (twelve) working area both independently and in collaborations with the partners through Joint Operation Contract (JOC). Currently, from all Company’s own-operation Working Area (WKP), four fields have commercially operating at the total install capacity of 532 MW, i.e. Kamojang (235 MW), Ulubelu (165 MW), Lahendong (120 MW), and Sibayak (12 MW). The Company’s contribution toward the total installed capacity of all PLTP in Indonesia is 35%. In addition, four fields are currently under development phase, i.e. Lumut Balai, Karaha, Hululais, and Sungai Penuh. Upaya-upaya di atas telah merealisasikan produksi setara listrik tahun 2016 adalah 3.042,83 GWh atau 98,65% dari target RKAP 2016 sebesar 3.084,43 GWh atau lebih rendah 0.46% dari realisasi 2015 sebesar 3.056,82 GWh karena adanya shutdown PLTP Lahendong Unit I dan Unit IV, simple inspection PLTP Lahendong Unit III, serta adanya kondisi surplus supply listrik di beberapa wilayah sehingga pemanfaatan listrik dari panas bumi kurang optimal. Realisasi produksi panas bumi setara listrik tahun 2016 kontribusi terbesar berasal dari Area Kamojang sebesar 1.650 GWh, Area Ulubelu mencapai produksi sebesar 958,65 GWh, Area Lahendong dengan produksi mencapai 434,72 GWh. Sedangkan di Area Sibayak, belum terdapat realisasi produksi uap panas bumi yang disebabkan adanya kerusakan PLTP milik PT Dizamatra Powerindo yang sampai saat ini masih belum dapat dioperasikan kembali. The realization of production volume at electricity equivalent in 2016 was 3.042,83 GWh or 98,65% from WP&B 2016 target at 3.084,43 GWh or lower by 0,46% from 2015 realization at 3.056,82 GWh due to PLTP Lahendong Units I and IV shutdown, PLTP Lahendong Unit III simple inspection, and electricity supply surplus in several areas which resulted in non-optimal electricity production. The geothermal production at electricity equivalent for 2016 was mostly contributed by Kamojang Area at an amount of 1.650 GWh, Ulubelu Area with production reaching 958,65 GWh, and Lahendong Area with 434,72 GWh production. Sibayak Area has not yet produced geothermal steam due to PT Dizamatra Powerindo’s PLTP failure, which as of currently is under operational halt. Perusahaan berhasil memperoleh pendapatan usaha sebesar USD533,487 ribu pada tahun 2016 yang berasal dari penjualan uap dan listrik baik yang dioperasikan sendiri maupun melalui Kontrak Operasi Bersama (KOB), dan production allowance. Dalam tiga tahun terakhir, pendapatan Perusahaan yang diperoleh dari penjualan uap dan listrik yang dioperasikan sendiri terus mengalami peningkatan dari USD175,757 ribu atau 34.01% dari total pendapatan tahun 2014 menjadi USD202,628 ribu atau 37.98% pada tahun 2016. The Company earned USD533,487 thousand in 2016, from steam and electricity sales, either self-operated, Joint Operation Contract or production allowance. For the past three years, Company’s revenue from steam and electricity sales from the Company’s own operation increased from USD175,757 thousand or 34.01% of total 2014 revenue to USD202,628 thousand or 37.98% in 2016. Pada tahun 2016 Perusahaan membukukan laba komprehensif sebesar USD75,074 ribu menurun 11.72% dibandingkan tahun 2015 sebesar USD85,039 ribu, terutama disebabkan oleh adanya rugi selisih kurs sebesar USD1,323 ribu di tahun 2016 sedangkan di tahun 2015 terdapat laba selisih kurs sebesar USD9,417 ribu.Adapun posisi keuangan Perusahaan di tahun 2016 mencatatkan hasil yang optimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan total Aset Perusahaan tahun 2016 dibandingkan tahun sebelumnya meningkat 31.31% menjadi sebesar USD2,073,442 ribu, Liabilitas meningkat 42.39% sebesar USD1,437,052 ribu serta Ekuitas meningkat 11.68% sebesar USD636,390 ribu. In 2016 the Company recorded comprehensive income at USD75,074 thousand or declined by 11.72% compared to 2015 at USD85,039 thousand, particularly caused by the increase in operating expense at USD17,774 thousand or 4.43% from the previous year, particularly in depreciation expense and financial expense. The Company’s financial position in 2016 was at an optimal outcome. This is shown by the increase in total Company Assets in 2016 compared to the previous year to 31.31% at USD2,073,442 thousand, Liabilities increased to 42.39% at USD1,437,052 thousand, and Equity increased to 11.68% at USD639,390 thousand. Dari sisi investasi, Perusahaan telah merealisasikan Anggaran Biaya Investasi (ABI) selama tahun 2016 mencapai USD535.05 juta atau 89.7% dari RKAP 2016, meningkat dibandingkan realisasi invetasi tahun sebelumnya sebesar USD362.02 juta. Anggaran investasi tersebut untuk pengeboran 14 sumur pengembangan dan 3 sumur on going (2 sumur eksplorasi dan 1 sumur pengembangan) dari target 16 sumur dalam RKAP 2016 Revisi. In investment, the realization of Company’s Investment Expense Budget for 2016 reached USD535.05 million or 89.7% of the Revised WP&B 2016, which was an increase from the previous year’s investment at USD362.02 million. The investment budget was allocated for the drilling of 14 development wells and 3 ongoing wells (2 exploration wells and 1 development well) from the target of 16 wells in the Revised WP&B 2016. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction The Company’s research and development section conducted the geological activities such as drilling, exploration, study, monitoring, subsurface evaluation, and administrative study by Geoscience Function of Java and Eastern Indonesian Regions; Reservoir; and Operation Planning and Exploration Services that are the result of restructuring which has been in operation since February 17, 2015. Geological and geophysical logging activities are carried out in wells of Sumatra Region. The geoscience subsurface monitoring and studies (geology, geochemical, geophysics, and reservoir) are carried out at Ulubelu, Lahendong, and Kamojang Areas to ensure the reservoir condition. Development activities are carried out in Lumut Balai, Tompaso, and Karaha. On the other hand, the research and study of land clearing were held in Tambang Sawah and Margabayur. The study and evaluation of existing data were conducted on Bukit Daun prospect for exploration drilling in late 2016. Management Report Di bidang penelitian dan pengembangan, Perusahaan melakukan kegiatan geologi pemboran, eksplorasi, studi, monitoring, dan evaluasi subsurface serta administrasi studi oleh Fungsi Geoscience Region Sumatera; Geoscience Region Jawa & KTI; Reservoir; dan Operation Planning & Exploration Services yang merupakan hasil restrukturisasi dan aktif sejak 17 Februari 2015. Kegiatan logging geologi dan geofisika hanya dilaksanakan pada sumur di Region Sumatera. Adapun kegiatan studi dan monitoring subsurface geoscience (geologi, geokimia, geofisika, dan reservoir) dilakukan pada area Ulubelu, Lahendong, dan Kamojang untuk memastikan kondisi reservoirnya. Kegiatan pengembangan dilakukan di Lumut Balai, Tompaso, serta Karaha. Sedangkan kegiatan studi dan penelitian untuk pematangan lahan dilaksanakan di Tambang Sawah dan Margabayur. Kegiatan studi dan evaluasi terhadap data yang telah ada dilakukan pada prospek Bukit Daun dalam rangka pemboran eksplorasi di akhir tahun 2016. Company Profile In supporting the implementation of high HSSE and security management standards, the Company has also implemented a management system under certifications from authorized parties, such as ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, and Company Security Management System. The Company also implements the Contractor Safety Management System (CSMS) as a part of HSSE risk mitigation. The CSMS is used as an equipment to carry out the selection, evaluation, and monitoring of contractors’ performances. We also ensure that all contractors that are going to work within our environment are prepared with HSSE management system and comply with HSSE requirements during every work. Management Discussion and Analysis Dalam mendukung penerapan standar tinggi pengelolaan aspek K3LL dan pengamanan, Perusahaan juga telah melaksanakan sistem manajemen yang telah disertifikasi oleh pihak berwenang mencakup ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001 dan Sistem Manajemen Pengamanan Perusahaan. Perusahaan juga memberlakukan Contractor Safety Management System (CSMS), yang merupakan bagian dari mitigasi risiko aspek K3LL. CSMS digunakan sebagai alat untuk melakukan seleksi, evaluasi, dan pengawasan kinerja kontraktor. Selain itu, kami memastikan semua kontraktor yang akan bekerja di lingkungan Perusahaan mempunyai sistem manajemen K3LL dan Pengamanan serta memenuhi persyaratan K3LL dan Pengamanan pada setiap pelaksanaan pekerjaan. Corporate Governance For the performance in Health, Safety, Security and Environtment (HSSE), the Company is committed to implement operational activities with high standards, for the security of Company, planning, management, and monitoring of OHSE aspects under coordination with the Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE) Function. The HSSE function is established at every operational units, at the Head Office, areas, and project sites. HSSE aspect management is essentially a responsibility of all parties involved in Company’s works. The Company also requires work partners, including contractors, guests, and relevant stakeholders to comply with any regulations and policies of the Company concerning HSSE management in the Company’s Working Area (WKPs). Corporate Social Responsibility Dari kinerja aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) serta pengamanan Perusahaan, Perusahaan berkomitmen melaksanakan kegiatan operasional dengan menerapkan standar tinggi, baik terkait dengan aspek pengamanan Perusahaan, perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan aspek K3LL yang dikoordinasikan oleh Fungsi Health, Safety, Security and Environmental (HSSE). Fungsi HSSE dibentuk pada setiap unit operasi, baik di Kantor Pusat, area maupun proyek. Sedangkan pengelolaan aspek K3LL pada dasarnya merupakan tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan di Perusahaan. Perusahaan juga mengharuskan mitra kerja termasuk kontraktor, tamu perusahaan, dan stakeholder terkait untuk mematuhi setiap peraturan dan kebijakan Perusahaan dalam pengelolaan aspek K3LL yang berlaku di WKP Perusahaan. Financial Report The Company’s KPI performance indicators are measured by four perspective aspects, according to the specified weights, i.e. operational by 30%, financial by 30%, business development by 25%, and people & organizational management perspective by 15%. The realization of KPI in 2016 has reached almost the overall target set, except for two aspects: electricitybased geothermal volume and exploration drilling cost. The percentages of KPI achievement in 2016 compared to the weights are as follows: financial perspective at 36%, operational perspective at 31%, business development at 26%, and people and organizational management perspective at 16%, thus the total KPI score achievement is 109%. This proves that the Company performance throughout 2016 was “Good”. Annual Report Criteria Reference Indikator kinerja KPI Perusahaan diukur melalui 4 (empat) aspek perspektif dengan bobot yang telah ditetapkan yaitu operational 30%, financial 30%, business development 25% serta people & organizational management 15%. Adapun realisasi KPI tahun 2016 telah mencapai hampir sebagian besar target yang ditetapkan, kecuali untuk 2 aspek, yaitu volume geothermal basis listrik dan biaya pemboran eksplorasi. Persentase capaian KPI tahun 2016 dibandingkan dengan bobot adalah sebagai berikut: perspektif inancial 36%, operational 31%, Business Development 26% dan People & Organization Management 16%, sehingga total capaian realisasi KPI 2016 sebesar 109%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja Perusahaan selama tahun 2016 adalah “Baik”. 49 Perusahaan memandang bahwa kendala terbesar yang dihadapi masih tetap pada mahalnya biaya investasi untuk tahap eksplorasi yang ditanggung Perusahaan. Sedangkan nilai tukar Dollar Amerika Serikat (USD) cenderung fluktuatif karena masih lesunya perekonomian global sehingga sangat mempengaruhi beban usaha Perusahaan, mengingat sebagian besar pembiayaan proyek-proyek pengembangan potensi panas bumi dalam mata uang USD. We consider that expensive investing expense for exploration phase burdened to the Company remains the biggest challenge. The fluctuating tendency of US Dollar exchange rate due to global economic slowdown also highly affect Company’s operating expense, given that most of geothermal potential development project financing are in USD currency. Kendala berikutnya adalah sebagian WKP Perusahaan berada di dalam hutan konservasi, dimana perlu dilakukan proses alih fungsi kawasan hutan terlebih dahulu untuk kemudian diajukan permohonan Ijin Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi (IPJLPB) untuk pemanfaatan panas bumi di dalam wilayah hutan konservasi. Selain itu, adanya ketidakpastian tata waktu proses perijinan dan banyaknya ijin yang harus diperoleh dalam melakukan pengembangan bisnis panas bumi disikapi oleh Perusahaan bersama PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan, dengan terus melakukan koordinasi kepada pihak-pihak berwenang dan berkepentingan. Tujuannya agar Perusahaan mendapatkan kepastian perolehan perizinan serta kepastian hukum terkait pelaksanaan pengembangan panas bumi di lokasi-lokasi yang berada di area hutan konservasi. Another challenge is the fact that several Company’s Working Areas are within Conservation Forests, where the functional shift of forest area needs to be conducted in advance, for further proposal of the Geothermal Environmental Service Utilization Permit (IPJLPB) for geothermal utilization within conservation forest area. The uncertainty in permit processing schedule and a large number of permits to obtain in the implementation of geothermal exploitation are faced by the Company together with PT Pertamina (Persero) as the holding company, by constantly coordinating with authorized and interested parties. This aims to allow the Company to gain certainty on the licensing and legal certainty for the geothermal development activities at locations within conservation forest areas. Adapun penetapan harga jual listrik panas bumi melalui ceiling price seperti diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No.17 Tahun 2014 dimana proses penetapan harganya cenderung memerlukan proses negosiasi yang lama dengan pihak pembeli. Perusahaan melakukan pendekatan sinergi antara BUMN, mengingat pihak pembeli adalah PT PLN (Persero) sementara pemegang saham Perusahaan adalah PT Pertamina (Persero). The determination of geothermal electricity sale price through the ceiling price as set in the Regulation of the Minister of EMR No. 17 of 2014 has the tendency to take a long time due to long negotiations with the buyers. The Company makes synergistic approach to SOEs, bearing in mind that the buyer is PT PLN (Persero) and our shareholder is PT Pertamina (Persero). Langkah strategis lain untuk mengatasi berbagai tantangan, adalah dengan menerapkan bisnis total project, yakni dengan mengelola panas bumi dari uap hingga menjadi listrik. Penerapan bisnis total panas bumi semakin dimantapkan Perusahaan dengan pengoperasian Kamojang Unit IV pada tahun 2008, Kamojang Unit V pada tahun 2015, Ulubelu Unit III dan Lahendong Unit V dan VI pada tahun 2016. Our strategic measure to anticipate a number of challenges is by implementing project total business by processing geothermal energy from steam to electricity. This total geothermal business implementation is strengthened with the operation with the operation of Kamojang Unit IV in 2008 and Kamojang Unit V in 2015, Ulubelu Unit III and Lahendong Units V in 2016. Analisis Tentang Prospek Usaha Business Outlook Analysis Pengembangan panas bumi yang memiliki karakteristik tersendiri, terutama terkait teknologi yang digunakan dan besarnya investasi yang dibutuhkan menjadikan tingkat persaingan industri ini tidak seketat sektor energi yang lain. Dengan demikian maka peluang pengembangan usaha dan pengembangan pasar pada masa mendatang masih sangat terbuka. Geothermal development with special characteristics, particularly concerning the technology used and large amount of investment value, renders the competition in this industry is less strict than other energy sectors. Therefore, the opportunity for future business and market developments is widely open. Referensi Kriteria Annual Report Award Pemerintah terus mendorong ketersediaan pasokan listrik melalui program pembangunan pembangkit 35.000 MW, dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada, termasuk panas bumi sebagai salah satu bentuk energi baru dan terbarukan. Perusahaan terus berupaya memastikan ketersediaan uap panas bumi melalui kegiatan eksplorasi dan eksploitasi dengan menentukan lokasi perluasan panas bumi sehingga siap menghasilkan listrik yang lebih besar. The Government ceaselessly encourages the availability of electricity supply through 35,000 MW generator development program, by utilizing existing potentials, including geothermal as a new and renewable energy. The Company continues to ensure the availability of geothermal steam through exploration and exploration by determining the geothermal expansion sites to generate larger electricity power. Laporan Manajemen Challenges Faced by the Company Laporan Keaungan Audited Pendahuluan Kendala yang dihadapi Perusahaan Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 50 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Perusahaan memandang bahwa penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik perlu terus dibangun agar dapat menyatu dalam proses bisnis yang dijalankan. Sejak dari perencanaan hingga eksekusi dan evaluasi, dan selalu dibatasi oleh pengelolaan manajemen risiko dengan tindakan mitigasi risiko yang efektif. Hingga saat ini implementasi manajemen risiko telah dijalankan dan akan terus dikembangkan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan. Perusahaan senantiasa berupaya membangun kerangka manajemen risiko agar proses bisnis di lingkungan Perusahaan dapat berjalan secara berkesinambungan. The Company deems that good corporate governance principles must be consistently implemented to create integration into ongoing business processes. Since the planning to the execution and evaluation, limited by risk management and effective risk mitigation. Until currently, the risk management has been implemented and will continue to develop, from the planning to the execution of activities. The Company constantly strives to develop risk management work frame to allow continuous business process within the Company. Pada tahun 2016, Perusahaan telah melakukan pengukuran terhadap kualitas GCG yang dijalankan melalui penilaian atas praktek GCG yang melibatkan pihak independen. Paremeter penilaian GCG menggunakan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada BUMN. Penilaian GCG mencakup 6 (enam) aspek pokok yaitu (1) Komitmen terhadap Komitmen Tata Kelola Perusahaan secara Berkelanjutan, (2) Pemegang Saham dan RUPS, (3) Dewan Komisaris, (4) Direksi, serta (5) Pengungkapan Informasi dan Transparansi serta (6) Aspek Lainnya. Capaian skor GCG Perusahaan untuk tahun 2016 adalah sebesar 92,423%, sehingga secara overall penilaian implementasi GCG Perusahaan mendapat predikat “Sangat Baik”. In 2016 the Company has measured the GCG quality through GCG practice assessment by involving independent parties. The parameter for GCG assessment uses the Decree of the Secretary to the Minister of SOE No. SK-16/S.MBU/2012 on the indicators/parameters of Assessment and Evaluation on Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises. The GCG assessment covers six major aspects, i.e. (1) Commitment to Sustainable Company Governance; (2) Shareholders and GMS; (3) Board of Commissioners; (4) Board of Directors, (5) Disclosure of Information and Transparency; and (6) Other Aspects. The achievement of Company’s GCG score in 2016 was at 92,423% and hence the Company’s overall GCG assessment received “Very Good” predicate. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction To continue improving the quality of Good Corporate Governance (GCG) principles implementation, the Company’s business management is continuously perfected through enhancement and improvement of business process and sustainable governance that are in line with the GCG principles. Throughout 2016 the Company has perfected a number of GCG supporting devices such as the appointment of Finance Director as Coordinator of the Implementation and Monitoring GCG, Whistleblowing System (WBS) implementation, consistent handling of conflict of interest and gratification controlling program, and GCG Online System in assisting the GCG management to run faster and more effectively. Management Report Dalam rangka terus meningkatkan kualitas penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), aspek pengelolaan bisnis Perusahaan terus disempurnakan dengan melakukan perbaikan dan peningkatan proses bisnis sekaligus juga tata kelola secara berkelanjutan yang selaras dengan prinsip-prinsip GCG. Selama tahun 2016, Perusahaan telah menyempurnakan berbagai perangkat pendukung GCG antara lain melalui penunjukan Direktur Keuangan sebagai Koordinator Penerapan dan Pemantauan GCG; implementasi Whistle Blowing System (WBS), penanganan benturan kepentingan dan program pengendalian gratifikasi secara konsisten; serta GCG Online System sebagai suatu sistem dalam membantu pengelolaan GCG Perusahaan berjalan lebih cepat dan efektif. Company Profile Corporate Governance Management Discussion and Analysis Penerapan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance In Company Long Term Plan 2015-2019, the Company has defined a number of strategic targets, among others the expansion of installed capacity to 907 MW and the increase in total production at electricity equivalent to 6.270 GWh or almost twice the total current production. To support the strategic plan, the Company has been and is currently developing eight (8) geothermal development projects at working areas whose projects are targeted to be on-stream within the next three to five years. Corporate Social Responsibility Dalam RJPP 2015-2019, Perusahaan telah menetapkan sejumlah sasaran strategis, diantaranya target peningkatan kapasitas terpasang hingga 907 MW dan peningkatan total produksi setara listrik menjadi 6.270 GWh atau setara hampir 2 kali lipat dari capaian total produksi saat ini. Untuk mendukung rencana strategis tersebut, Perusahaan telah dan sedang mengembangkan 6 proyek pengembangan panas bumi dari wilayah kerja yang menjadi target realisasi proyek on stream dalam 3 tahun mendatang. Financial Report 2016 was a crucial period for our Company, given that there was a COD acceleration to Ulubelu III and Lahendong Units I and VI completion under the Company’s self-management. The operation of these PLTP units shows that the geothermal business integration strategies were realized. The Company is optimistic that our performance will significantly grow in the future. Annual Report Criteria Reference Tahun 2016 merupakan periode yang penting bagi Perusahaan, dimana terjadi percepatan COD penyelesaian Ulubelu III serta Lahendong Unit V dan VI, yang dikelola sendiri oleh Perusahaan. Dengan beroperasinya unit-unit PLTP tersebut maka strategi untuk integrasi bisnis panas bumi telah tercapai. Perusahaan optimis bahwa kinerjanya akan terus tumbuh signifikan di masa yang akan datang. 51 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 52 Sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, Perusahaan telah menyampaikan informasi secara tepat waktu, akurat, dan lengkap kepada Pemegang Saham dan Stakeholders sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Kebijakan mengenai akses dan keterbukaan informasi telah diatur dalam Tata Kerja Organisasi (TKO) pengelolaan website Perusahaan, TKO Penyampaian Informasi dan TKO Pengelolaan Kontak PGE. Perusahaan akan terus mengembangkan tata kelola perusahaan yang baik, termasuk mengacu pada praktek terbaik sepanjang masih dalam koridor regulasi, demi terciptanya kepatuhan dan kegiatan bisnis berkesinambungan. As our commitment to the implementation of good corporate governance, we have delivered our information in timely manner, accurate, and comprehensive to the Shareholders and Stakeholders according to applicable laws and regulations. Policy on access to and transparency of information is set in the Organizational Work Procedure on Company website management, Organizational Work Procedure on Information Delivery, and Organizational Work Procedure on PGE Contact Management. The Company will continue developing good corporate governance, including by referring to the best practices provided that such practices are in line with the regulations, for the creation of compliance and sustainable business activities. Penilaian atas kinerja komitekomite yang berada di bawah Direksi Assessment to the Performance of Committees under the Board of Directors Perusahaan memiliki Komite Manajemen Risiko sebagai penanggung jawab pengembangan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko. Komite Manajemen Risiko dibentuk sesuai SK Nomor 382/PGE000/2015-S0 tanggal 8 Juni 2015. Perusahaan memiliki Komite Manajemen Risiko sebagai penanggung jawab pengembangan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko. Komite Manajemen Risiko dibentuk sesuai SK Nomor 382/PGE000/2015-S0 tanggal 8 Juni 2015. Komitmen Berbagi Dengan Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Shared Commitment with Corporate Social Responsibility Implementation Perusahaan memberikan perhatian penuh pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Hingga akhir tahun 2016, tidak terdapat insiden maupun peristiwa kecelakaan kerja bersifat fatal di seluruh Area maupun Kantor Pusat. Komitmen untuk mematuhi dan melaksanakan K3, juga diwujudkan dengan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD), perlengkapan kerja, pemberian jaminan pengobatan bagi pekerja korban kecelakaan kerja, serta penjaminan pemeliharaan kesehatan pekerja. Konsistensi dalam penerapan K3LL di atas mendapatkan penghargaan Pengelolaan Bidang K3LL Panas Bumi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di WKP Ulubelu, Lahendong dan Kamojang. The Company pays full attention to Occupational Health and Safety. As of the end of 2016 there were zero fatal incidents or occupational accidents occurred in the Head Office or the Areas. The commitment to comply with and implement the Occupational Health and Safety is also realized by the provision of Personal Protective Equipment (PPE), work equipment, provision of medical insurance for occupational accident victims, and healthcare insurance. The consistency in HSSE implementation receives an award for the Electricity HSSE Management from the Ministry of EMR at Ulubelu, Lahendong, and Kamojang Working Area. Tangung jawab sosial perusahaan terkait pelestarian lingkungan hidup selama tahun 2016, diwujudkan melalui pencapaian PROPER Emas oleh Area Kamojang dan PROPER Biru untuk Area Ulubelu, Lahendong dan Sibayak. Pencapaian ini menandakan bahwa pengelolaan lingkungan hidup pada masing-masing Area telah dilaksanakan sesuai dengan standar yang berlaku. Corporate social responsibility to environmental preservation throughout 2016 was realized through the achievement of PROPER Gold by Kamojang Area and PROPER Blue to Ulubelu, Lahendong, and Sibayak Areas. The achievements signify that environmental managements at each area were implemented according to applicable standards. Selain itu, Perusahaan juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility atau CSR). Dana CSR disalurkan untuk 5 sektor kegiatan, yakni pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur dan manajemen bencana, serta pemberdayaan ekonomi. Meanwhile, the Company also contributes to the improvement of community welfare through corporate social Responsibility (CSR) activities. CSR funds were distributed to five sectors, i.e. education, health, environment, infrastructure and disaster management, and economic empowerment. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Komposisi Direksi Perusahaan mengalami perubahan menjelang akhir tahun 2016. Berdasarkan RUPS tanggal 3 Oktober 2016 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 4 tanggal 06 Oktober 2016, RUPS memberhentikan dengan hormat Sdr. A.B. Hadi Karyono sebagai Direktur Keuangan dan mengangkat Sdr. Maizar Yanto sebagai Direktur Keuangan efektif sejak tanggal 3 Oktober 2016. Adapun susunan Direksi per 31 Desember 2016 adalah: The composition of the Board of Directors underwent a change nearing the end of 2016. Pursuant GMS Resolution dated October 3, 2016 declared in the Deed Notary No. 4 dated October 6, 2016, the GMS honorably discharged Mr. AB. Hadi Karyono from the position of Finance Director and appointed Mr. Maizar Yanto as Finance Director effective since October 3, 2016. Adapun susunan Direksi per 31 Desember 2016 adalah: • • • • • • • • Direksi menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan untuk mengelola Perusahaan dengan inovasi yang tak terbatas serta dukungan yang maksimal. Hal ini sangat penting bagi Perusahaan dalam menjaga kinerja usaha yang tetap solid. Penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada Dewan Komisaris, anggota Komite Dewan Komisaris, jajaran manajemen dan pekerja yang telah bekerja keras, bahumembahu, serta berdedikasi dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Kami bangga dengan inovasi-inovasi yang telah lahir, serta komitmen yang tinggi terhadap pengembangan Perusahaan. The Directors express our gratitude to the shareholders for the trust in the management of Company with unlimited innovations and optimal supports. This is crucial for us in maintaining a solid business performance. Highest appreciation is also sent to the Board of Commissioners, members of the Board of Commissioners, the Management, and all employees for the hard work, cooperation, and dedication in realizing the Company’s vision and mission. We are proud of our emerging innovations and high commitment to Company development. Kepada pemangku kepentingan luar Perusahaan khususnya pelanggan dan regulator, kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungannya selama ini. Semoga semua yang sudah dicapai tidak membuat kami berhenti berkarya dan berinovasi. To the external shareholders, particularly the customers and regulators, we would also like to send our gratitude for the support all these times. We hope that our current achievements do not stop us from making larger efforts and innovations. Jakarta, Jakarta, Management Discussion and Analysis Appreciation to Stakeholders Corporate Governance Apresiasi Bagi Pemangku Kepentingan Corporate Social Responsibility The change in the Board of Directors composition is expected to improve the Company’s performance in the future and support PT Pertamina (Persero)’s steps as the shareholders which runs the policy in energy sector to establish energy security as the support to national economic security. Financial Report Pergantian jajaran Direksi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Perusahaan di masa mendatang dan mendukung langkah PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham yang menjalankan kebijakan di sektor energi untuk membentuk ketahanan energi yang mendukung ketahanan ekonomi nasional. Company Profile President Director : Irfan Zainuddin Exploration and Development Director : Khairul Rozaq Operation Director : Ali Mundakir Finance Director : Maizar Yanto Februari 2016 February 2016 Annual Report Criteria Reference Direktur Utama : Irfan Zainuddin Direktur Eksplorasi dan Pengembangan : Khairul Rozaq Direktur Operasi : Ali Mundakir Direktur Keuangan : Maizar Yanto Introduction Change in Board of Directors Composition Management Report Perubahan Komposisi Anggota Direksi Irfan Zainuddin Direktur Utama President Director PT Pertamina Geothermal Energy Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 53 Pendahuluan Khairul Rozaq Laporan Manajemen Direktur Eksplorasi & Pengembangan Exploration and Development Director Irfan Zainuddin Profil Perusahaan Direktur Utama President Director Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 54 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile Direktur Operasi Operation Director Annual Report Criteria Reference Ali Mundakir Direktur Keuangan Finance Director Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Management Report Maizar Yanto 55 Introduction Pendahuluan Profil Direksi Profile the Board of Director Laporan Manajemen Profil Perusahaan Irfan Zainuddin Direktur Utama President Director Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 56 Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Selatan, berusia 55 tahun. Meraih gelar Sarjana Pertambangan dari Universitas Sriwijaya Palembang (1987). An Indonesian Citizen, domiciled at South Jakarta, 55 years old. Earned Bachelor’s Degree in Mining from Sriwijaya University Palembang (1987). Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat menjadi Direktur Utama berdasarkan RUPS tanggal 23 April 2015 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 26 tanggal 20 Mei 2015. Basis of First Appointment: Appointed as the President Director under GMS dated April 23, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 26 dated May 20, 2015. Perjalanan Karir: Memulai karir di Pertamina pada tahun 1989, pernah menjabat sebagai sebagai Manajer Perencanaan DOH NAD-Sumbagut PT Pertamina (Persero) (2002–2005), Manajer Perencanaan dan Manajemen Usaha DOH Sumbagsel-DOH SBS PT Pertamina (Persero) (2005), Manajer PMU Region Sumatera PT Pertamina EP (2006), Manajer Business Support Region Sumatera, PT Pertamina EP (2006-2007), Manajer Pengelolaan Proyek PT Pertamina EP (2007-2008), Manajer Evaluasi & Pengendalian PT Pertamina EP (2009–2011), VP Kemitraan PT Pertamina EP (2011-2013), VP Business Partnership PT Pertamina (Persero) (2013), VP Planning & Portfolio PT Pertamina (Persero) (2013-2015). Career Path: Began his career at Pertamina in 1989, previously served as Planning Manager at NAD-Northern Sumatra Upstream Operation Area PT Pertamina (Persero) (2002-2005), Planning Manager and Business Manager of Southern Sumatra Upstream Operation Area-SBS Upstream Operation Area PT Pertamina (Persero) (2005), PMU Manager Sumatra Region PT Pertamina EP (2006), Business Support Manager Sumatra Region PT Pertamina EP (2006-2007), Project Management Manager PT Pertamina EP (2007-2008), Evaluation and Controlling Manager PT Pertamina EP (2009-2011), VP Partnership PT Pertamina EP (2011-2013), VP Business Partnership PT Pertamina (Persero) (2013), VP Planning & Portfolio PT Pertamina (Persero) (2013-2015). Training yang diikuti antara lain: Beliau aktif mengikuti berbagai seminar dan program Leadership antara lain: Bali Clean Energy di Kementerian ESDM (2016); Legal Preventive Program Tahun 2016 di PT Pertamina (Persero); Seminar Energy Supply Security, Resource Diversification and Regional Connectivity di Kementerian Keuangan RI; Surviving The Oil and Gas Industry in Indonesia Under Current Oil Price di Kementerian ESDM; dan The 4th IIGCE 2016 di Asosiasi Panas Bumi. Attended Trainings: He is actively participating in various seminars and Leadership programs, such as: Bali Clean Energy at the Ministry of EMR (2016); Legal Preventive Program at PT Pertamina (Persero) (2016); Energy Supply Security, Resource Diversification, and Regional Connectivity Seminar at the MoF RI, Surviving the Oil and Gas Industry in Indonesia under Current Oil Price at the Ministry of EMR, and the 4th IIGCE 2016 at Geothermal Association. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Management Report Company Profile Khairul Rozaq Perjalanan Karir: Memulai karir di Pertamina pada tahun 1996, pernah menjabat sebagai Manager Operasi Produksi Area Kamojang (20072009), General Manager Area Sibayak (2009-2011), General Manager Area Lahendong (2011-2012), General Manager Area Ulubelu (2013). Career Path: Began his career at Pertamina in 1996, previously served as Operation Manager Kamojang Production Area (2007-2009), Sibayak Area General Manager (2009-2011) Lahendong Area General Manager (2011-2012), Ulubelu Area General Manager (2013). Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya: Workshop EPCC Project Risk Management, The 4th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE), Panelis pada Drilling & Workover Technology Forum 2016 dan International Workshop on Geothermal Technology and Business (IWGTB) 2016. Attended Trainings: He has attended a number of trainings, such as: EPCC Project Risk Management Workshop, the 4th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE), Panelist at Drilling & Workover Technology Forum 2016 and International Workshop on Geothermal Technology and Business (IWGTB) 2016. Corporate Governance Basis of First Appointment: Appointed as the Exploration and Development Director under GMS dated April 15, 2013 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 3 dated May 2, 2013, whose appointment extended with GMS on June 1, 2015 and the decision stated in the Deed No. 16 dated June 25, 2015. Corporate Social Responsibility Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat menjadi Direktur Eksplorasi & Pengembangan berdasarkan RUPS tanggal 15 April 2013 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 3 tanggal 2 Mei 2013, yang pengangkatannya diperpanjang dengan RUPS tanggal 1 Juni 2015 dan keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 16 tanggal 25 Juni 2015. Financial Report An Indonesian Citizen, domiciled at Depok, 50 years old. Earned Bachelor’s Degree in Chemical Engineering from Sriwijaya University Palembang (1990). Annual Report Criteria Reference Warga Negara Indonesia, berdomisili di Depok, berusia 50 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Sriwijaya Palembang (1990). Management Discussion and Analysis Direktur Eksplorasi & Pengembangan Exploration and Development Director Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 57 Pendahuluan Laporan Manajemen Ali Mundakir Direktur Operasi Operation Director Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bogor, berusia 47 tahun. Menyandang gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Brawijaya (1991) dan Master of Engineering (Mechanical) dari University of Auckland (2001). An Indonesian Citizen, domiciled at Bogor, 47 years old. Earned Bachelor’s Degree in Mechanical Engineering from Brawijaya University (1991) and Master of Engineering (Mechanical) from the University of Auckland (2001). Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat menjadi Direktur Operasi berdasarkan RUPS tanggal 6 Agustus 2015 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 3 tanggal 2 September 2015. Basis of First Appointment: Appointed as the Operation Director under GMS dated August 6, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 3 dated September 2, 2015. Perjalanan Karir: Memulai karir di PT Pertamina pada tahun 1993, pernah menjabat sebagai BOD Support PT Pertamina (Persero) (2002–2008), Manager Relations PT Pertamina Hulu Energi (2008-2011), Corporate Secretary PDSI (2011-2012), dan VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) tahun (2012-2015). Career Path: Begun his career at PT Pertamina in 1993, he previously served as BOD Support PT Pertamina (Persero) (2002–2008), Relations Manager PT Pertamina Hulu Energi (2008-2011), Corporate Secretary PDSI (2011-2012), and VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) (2012-2015). Laporan Keaungan Audited Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Bali Clean Energy Forum 2016, ITB Internasional Geothermal Workshop 2016, IIGCE 2016 – INAGA, IIGCE 2016 – INAGA, Bisnis Sektor Energi Indonesia – Perancis, Kementerian ESDM. Attended Trainings: He attended a number of trainings such as Bali Clean Energy Forum 2016, ITB Internasional Geothermal Workshop 2016, IIGCE 2016 - INAGA, IIGCE 2016 - INAGA, Indonesian Energy Sector Business - France, MEMR. Referensi Kriteria Annual Report Award 58 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Management Report Maizar Yanto Perjalanan Karir: Memulai karir sebagai PWS Akuntansi Umum di Semarang (1990) dan menjabat berbagai posisi penting lainnya antara lain sebagai Assistant Manager Pendanaan Investasi di Direktorat Keuangan - PI (2001), Kelompok Ahli Kajian Sistem Kebijakan Keuangan di Direktorat Keuangan (2003), Ahli Utama Bank Sistem & Kebijakan Keuangan di Direktorat Keuangan (2005), Manajer Keuangan di UPms I Medan Polonia (2006), Manajer Keuangan di UPms V Surabaya (2007), Manajer Kontroller di Direktorat Keuangan (2008), Manajer Akuntansi Manajemen di Kantor Pusat Pertamina (2009), Manager Financial Reporting di Kantor Pusat Pertamina Direktorat Keuangan (2011), serta VP Tax di Kantor Pusat Pertamina (2011). Career Path: Began his career as PWS General Accounting in Semarang (1990) and has served other crucial positions such as Investment Funding Assistant Manager at Finance Directorate - PI (2001), Expert Group at Financial Policy System Study, Finance Directorate (2003), Bank Main Expert for Financial System and Policy at Finance Directorate (2005), Finance Manager at UPms I Medan Polonia (2006), Finance Manager at UPms V Surabaya (2007), Controller Manager at Finance Directorate (2008), Management Accounting Manager at Pertamina Head Office (2009), Financial Reporting Manager at Pertamina Head Office Finance Directorate (2011), and VP Tax at Pertamina Head Office (2011). Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Assessment SLAS Standar Kementerian BUMN oleh PT Daya Dimensi; Upstream HSSE Forum oleh PT Pertamina, Advanced Leadership Program Module 9 - Operation Excellence for Business Transformation. Attended Trainings: He has attended a number of training such as Standard SLAS SOE’s Assessment organize with PT Daya Dimensi; Upstream HSSE Forum organize with PT Pertamina; Advanced Leadership Program Module 9 - Operation Excellence for Business Transformation. Corporate Governance Basis of First Appointment: Appointed as Commissioner under GMS dated October 3, 2016 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 4 dated October 6, 2016. Corporate Social Responsibility Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan RUPS tanggal 3 Oktober 2016 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No.4 tanggal 6 Oktober 2016. Financial Report An Indonesian Citizen, domiciled at West Jakarta, 55 years old. Bachelor of Economic Accounting from the University of Indonesia (1987) and Master of Economic Accounting from the University of Indonesia (1996) Annual Report Criteria Reference Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Barat, berusia 55 tahun. Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia (1987) dan Magister Ekonomi Akuntansi Universitas Indonesia (1996). Management Discussion and Analysis Company Profile Direktur Keuangan Finance Director Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 59 Pendahuluan Laporan Manajemen A.B. Hadi Karyono Profil Perusahaan Direktur Keuangan Finance Director 1 Januari – 3 Oktober 2016 January 1 - October 3, 2016 Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bogor, berusia 57 tahun. Menyandang gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Gajah Mada (1986) dan Master of Accountancy dari Case Western Reserve University di Cleveland Ohio, USA (1994). An Indonesian citizen and resides in Bogor, 57 years old. He earned his title of Bachelor Accounting Economic from University of Gajah Mada in 1986 and Master of Accountancy from Case Western Reserve University in Cleveland, Ohio, USA in 1994. Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat menjadi Direktur Keuangan berdasarkan RUPS tanggal 20 November 2013 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 11 tanggal 17 Desember 2013. Basis of First Appointment: He was appointed as Finance Director based on GMS dated 20th November 2013, of which its ruling was stated in the Notarial Deed Number 11 dated 17th December 2013. Perjalanan Karir: Memulai karir di PT Pertamina (Persero) pada tahun 1987, pernah menjabat sebagai Asisten Manajer Manajemen Risiko Hulu PT Pertamina (Persero) pada tahun 2002-2003, Manajer Manajemen Risiko dan Asuransi PT Pertamina (Persero) pada tahun 20032006, Manajer Manajemen Asuransi PT Pertamina (Persero) pada tahun 2007-2008, Direktur Keuangan Dana Pensiun Pertamina pada tahun 2008-2011, dan Direktur Keuangan Pertamedika pada tahun 2011-2013. Career Path: He began his career in PT Pertamina (Persero) since 1987 as Assistant Manager of Risk Management Upstream in 2002-2003; Manager of Risk and Insurance in 2003-2006; and Manager of Risk in 2007-2008, Pension Fund Director in 2008-2011, which then continued by being Finance Director of Pertamedia in 2011- 2013. Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Quality Management Forum , Workshop EPCC Project, Sharing Session Strategic Talent Attraction & Retention in Increasingly Competitive Region - Challenge & Opportunities, Chief Finance Officer Gathering Pertamina Group, dan INAGA- IIGCE 2016Innovative Breakthrough To Achieve 7000 MW Geothermal Development. Attended Trainings: He attended a number of trainings such as Quality Management Forum , Workshop EPCC Project, Sharing Session Strategic Talent Attraction & Retention in Increasingly Competitive RegionChallenge & Opportunities, Chief Finance Officer Gathering Pertamina Group, and INAGA- IIGCE 2016- Innovative Breakthrough To Achieve 7000 MW Geothermal Development. Referensi Kriteria Annual Report Award 60 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Management Discussion and Analysis Halaman Ini Sengaja Dikosongkan This Page Is Intentionally Left Blank 61 Company Profile Management Report Introduction Pendahuluan Laporan Manajemen Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016 Statement From Board of Commissioners and Board of Directors On Accountability Over Annual Report 2016 Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Laporan Tahunan 2016 PT Pertamina Geothermal Energy menyajikan informasi mengenai kinerja Perusahaan, penerapan tata kelola perusahaan, pelaksanaan tanggung jawab sosial perushaan, Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 13 Desember 2016, dan informasi lainnya yang relevan dan signifikan bagi para pemangku kepentingan. PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report 2016 present information on the Company’s performance, implementation of corporate governance, implementation of corporate social responsibility, Financial Statements for the period ended on December 31, 2016, and other information relevant and significant for the stakeholder. Kami, segenap Direksi dan Dewan Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2016 PT Pertamina Geothermal Energy. We, the undersigned, the entire Board of Director and Board of Commissioners of PT Pertamina Geothermal Energy, declare full accountability for the accuracy of the content of PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report 2016 Dewan Komisaris /Board of Commissioners Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 62 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Management Discussion and Analysis Direksi /Board of Directors 63 Company Profile Management Report Introduction Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 03. Profil Perusahaan Laporan Keaungan Audited Company Profile Referensi Kriteria Annual Report Award Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 64 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 65 Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile Management Report Introduction Pendahuluan Identitas Perusahaan Corporate Identity Laporan Manajemen Profil Perusahaan Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang didirikan untuk menyelenggarakan usaha di bidang panas bumi dari sisi hulu dan/atau sisi hilir, baik di dalam maupun di luar negeri, PGE terus berkomitmen memberikan yang terbaik dalam pengembangan clean energy bagi negeri. Analisa Pembahasan Manajemn As a subsidiary of PT Pertamina (Persero) established to carry out geothermal exploitation from upstream and/or downstream sides, either domestically or overseas, PGE is always committed to provide the best in the development of clean energy for the country. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 66 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction ‘‘Nama Perusahaan ‘‘Company Name ‘‘Tanggal Pendirian ‘‘Date of Establishment ‘‘Bidang Usaha ‘‘Line of Business ‘‘Status ‘‘Status ‘‘Kepemilikan Saham ‘‘Shareholding ‘‘Dasar Hukum Pendirian ‘‘Legal Basis of Establishment PT Pertamina Geothermal Energy 12 Desember 2006 Management Report PT Pertamina Geothermal Energy December 12, 2006 Pengusahaan Tenaga Panas Bumi Geothermal Energy Exploitation Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) Subsidiary of PT Pertamina (Persero) Akta Perubahan Terakhir Akta No. 33 tanggal 18 April 2016 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU0009152.AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 15 Mei 2016 serta telah mendapat penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.03-0048386 tanggal 15 Mei 2016 Deed of Establishment No. 10 of December 12, 2006 and was ratified by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. W7-00089 HT.01.01-TH.2007 dated January 3, 2007. Last Deed of Amendment Deed No. 33 dated April 18, 2016 and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-009152.AH.01.02.TAHUN 2016 dated May 15, 2016 and obtained the announcement from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Letter No. AHUAH.01.03-0048386 dated May 15, 2016. ‘‘Modal Dasar ‘‘Authorized Capital ‘‘Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ‘‘Issued and Fully Paid-up Capital ‘‘Jumlah Pegawai ‘‘Number of Employees ‘‘Produk ‘‘Product ‘‘Kantor Pusat ‘‘Head Office ‘‘Wilayah Kerja ‘‘Working Area ‘‘Website ‘‘Website Rp780.521.000.000,- (Tujuh ratus delapan puluh miliar lima ratus dua puluh satu juta Rupiah). Rp694.573.000.000,- (Enam ratus sembilan puluh empat miliar lima ratus tujuh puluh tiga juta Rupiah). 535 orang Management Discussion and Analysis Akta Pendirian No. 10 tanggal 12 Desember 2006 dan telah mendapat pengesahan Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-00089 HT.01.01-TH.2007 tanggal 3 Januari 2007. Company Profile - 90,06% PT Pertamina (Persero) - 9,94% PT Pertamina Dana Ventura Rp780.521.000.000,- (Seven hundred eighty billion five hundred twenty-one million Rupiah). Corporate Governance - 90,06% PT Pertamina (Persero) - 9,94% PT Pertamina Dana Ventura Rp694.573.000.000,- (Six hundred ninety-four billion five hundred seventy-three million Rupiah). 535 personnel Uap dan Listrik Steam and Electricity Skyline Building, 15th Floor Jalan MH Thamrin No. 9 Jakarta Indonesia 10340 Phone: (62-21) 398 33 222 Fax: (62-21) 398 33 230 Email: [email protected] - 12 Working Areas - 4 Productive Geothermal Areas - 6 Geothermal Development Projects www.pge.pertamina.com, which is a supporting media to deliver information to stakeholders, in addition to prove Company’s compliance with the transparency of information. The Company website has disclosed information on: Company Profile; Profile of the Board of Directors and the Board of Commissioners; Company Vision, Mission, and Values, Working Area, News on PGE, information on Company HSE and CSR. Annual Report Criteria Reference www.pge.pertamina.com, yang merupakan sarana penunjang penyampaian informasi bagi stakeholders, di samping sebagai bentuk kepatuhan Perusahaan dalam hal keterbukaan informasi. Website Perusahaan telah mengungkapkan informasi terkait dengan: Profil Perusahaan, Profil Direksi dan Dewan Komisaris, Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan, Wilayah Kerja, berita seputar PGE, informasi seputar HSE serta CSR Perusahaan. Financial Report - 12 Wilayah Kuasa Pengusahaan - 4 Area Panas Bumi Produktif - 6 Proyek Pengembangan Panas Bumi Corporate Social Responsibility Menara Cakrawala lantai 15 Jalan MH Thamrin No. 9 Jakarta Indonesia 10340 Phone: (62-21) 398 33 222 Fax: (62-21) 398 33 230 Email: [email protected] Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 67 Pendahuluan Jejak Langkah Milestones Laporan Manajemen 1974 Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Berdasarkan UU No.8 Tahun 1971 jo. Keppres 64/1972 jo. Keppres 16/1974, Pemerintah memberikan penugasan kepada Pertamina untuk melakukan survei sumber panas bumi. Eksplorasi dan eksploitasi oleh Pertamina mengidentifikasi 70 wilayah panas bumi di nusantara, yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Pursuant to Law No. 8 of 1971 in conjunction with Presidential Decree No. 64 of 1972 in conjunction with Presidential Decree No. 16 of 1974, the Government assigns Pertamina to execute a geothermal source survey. The exploration and exploitation by Pertamina identified 70 geothermal areas in the country, which can be utilized for electricity generation. Pada tanggal 28 Januari 1983, PLTP Kamojang Unit I resmi beroperasi. PLTP berkapasitas 30 MegaWatt (MW) tersebut memanfaatkan energi panas bumi dari Lapangan Kamojang, Provinsi Jawa Barat. On January 28, 1983, PLTP Kamojang Unit I officially commenced. The PLTP (Geothermal Power Plant) with a capacity of 30 MegaWatt (MW) utilizes geothermal energy from Kamojang Field, West Java Province. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PLTP Ulubelu Unit III berkapasitas 55 MW resmi beroperasi secara komersial pada 26 Juli 2016, dan PLTP Lahendong Unit V dan VI berkapasitas 2 x 20 MW resmi beroperasi secara komersial pada 15 September 2016 dan 9 Desember 2016. Laporan Keaungan Audited PLTP Ulubelu Unit III at the capacity of 55 MW has been commercially operating since July 26, 2016, while PLTP Lahendong Units V and VI at the capacity of 2x20 MW have been commercially operating consecutively since September 15, 2016 and December 9, 2016. Pemerintah Indonesia menerbitkan Keputusan Presiden No. 76 Tahun 2000, yang mengatur pengelolaan panas bumi di Indonesia. Sebagai tindak lanjut penerapan Keppres tersebut, Pertamina mengembalikan 16 dari 31 WKP panas bumi yang dikelolanya kepada Pemerintah. The Indonesian Government issued the Presidential Decree No. 76 of 2000, which regulates geothermal management in Indonesia. As the follow-up on the implementation of the Presidential Decree, Pertamina returns 16 out of 31 Working Areas to the Government. 2015 2016 • • • • Adanya rapat pembahasan antara Perusahaan dengan Pemerintah pada Januari 2015, yang menyetujui pengembalian WKP Gunung Iyang Argopuro dan Kotamobagu. Dengan demikian area kerja Perusahaan mengalami perubahan dari semula 14 WKP menjadi 12 WKP. Pada tanggal 29 Juni 2015 PLTP Kamojang Unit V berkapasitas 35 MW resmi beroperasi secara komersial dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Juli 2015. Their discussion meeting between the Company and the Government in January 2015, which approved the return of Gunung Iyang Argopuro and Kotamobagu Working Area. Thus the Working Area were changed from the original 14 to 12 Working Areas. June 29, 2015 Geothermal Power Plant Unit V Kamojang official capacity of 35 MW in commercial operation and was inaugurated by President Joko Widodo on July 7, 2015. Referensi Kriteria Annual Report Award 68 2000 1983 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Pada tanggal 19 Desember 2014 Perusahaan atas persetujuan Pemegang Saham mengirimkan surat perihal pengembalian WKP Gunung Iyang Argopuro dan Kotamobagu kepada Pemerintah. December 19, 2014 the Company upon approval of shareholders sent a letter concerning the return of Gunung Iyang Argopuro and Kotamobagu Working Area to the Government. Management Report Introduction 2014 Company Profile Management Discussion and Analysis Since September 17, 2003, Pertamina transformed into PT Pertamina (Persero) to assume the mandate of Law No. 22 of 2001 on Oil and Gas. Along with the issuance of Government Regulation No. 31 of 2003, PT Pertamina (Persero) was assigned to transfer the geothermal business to its subsidiaries. PT Pertamina Geothermal Energy didirikan sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yang mengelola kegiatan usaha di bidang panas bumi. Pendirian Perusahaan berdasarkan Akta No. 10 tanggal 12 Desember 2006, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor W7-00089HT.01.01- TH.2007 tertanggal 3 Januari 2007. PT Pertamina Geothermal Energy was established as a subsidiary of PT Pertamina (Persero), which manages business activities in the field of geothermal energy. Establishment of the Company based on Deed 10 December 12, 2006, and has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia with Decree No. W7-00089HT.01.01- TH.2007 dated January 3, 2007. 2012 • • • • Corporate Social Responsibility On August 21, 2001, PLTP Lahendong I at the capacity of 20 MegaWatt (MW) officially commenced, using geothermal energy from Lahendong Field, North Sulawesi Province. Sejak 17 September 2003, Pertamina bertransformasi menjadi PT Pertamina (Persero), sebagai pelaksanaan Undang-Undang No.22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi. Sejalan dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No.31 Tahun 2003, PT Pertamina (Persero) diamanatkan untuk mengalihkan usaha panas bumi kepada anak perusahaan. Pada tanggal 18 Juni 2012 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menerbitkan Surat Keputusan Menteri Tentang Penegasan Wilayah Kuasa dan Perubahan BatasBatas Koordinat Pengusahaan Sumber Daya Panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri tersebut, maka Perusahaan menerima pengalihan kuasa pengusahaan sumber daya panas bumi dari PT Pertamina (Persero) atas 14 WKP. Pada tanggal 16 September 2012, PLTP Ulubelu Unit I resmi beroperasi. PLTP berkapasitas 55 MW tersebut memanfaatkan energi panas bumi dari Lapangan Ulubelu, Provinsi Lampung. Financial Report Pada tanggal 21 Agustus 2001 PLTP Lahendong Unit I berkapasitas 20 MW beroperasi, memanfaatkan energi panas bumi dari Lapangan Lahendong, Provinsi Sulawesi Utara. 2006 Corporate Governance 2003 On June 18, 2012, the Minister of Energy and Mineral Resources issued the Ministerial Decree on the Affirmation of Working Areas and Changes in Coordinate Boundaries for the Exploitation of Geothermal Resources for PT Pertamina Geothermal Energy. Pursuant to the Decree, the Company receives the transfer of power for the exploitation of geothermal resources from PT Pertamina (Persero) for 14 Working Areas. On September 16, 2012, PLTP Kamojang Unit I officially operated. the 55 MW-capacity Geothermal Power Plant use geothermal energy from Ulubelu Field, Lampung Province. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference 2001 69 Pendahuluan Sejarah Singkat Brief History Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 70 Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang didirikan pada tahun 2006, Perusahaan bergerak di bidang pemanfaatan energi panas bumi berdasarkan Akta Nomor 10 tanggal 12 Desember 2006. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor W7-00089HT.01.01-TH.2007 tertanggal 3 Januari 2007. Sejak didirikan hingga saat ini, Perusahaan belum pernah melakukan perubahan nama. Pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1974, dengan adanya aktivitas eksplorasi dan eksploitasi oleh Pertamina mengidentifikasi 70 wilayah panas bumi di nusantara, yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. As a subsidiary of PT Pertamina (Persero) established in 2006, PGE is engaged in the utilization of geothermal energy pursuant to Deed No. 10 dated December 12, 2006. The Deed of Establishment has obtained ratification from the Minister of Law and Human Rights under the Decree No. W7-00089HT.01.01-TH.2007 dated January 3, 2007. Since its establishment until currently, the name of PGE remains the same. The utilization of Indonesian geothermal energy started in 1974 with exploration and exploitation activities by Pertamina which identified 70 geothermal areas in the country, which can be used to generate electricity. Pada 28 Januari 1983, PLTP Kamojang Unit I resmi beroperasi dengan kapasitas 30 MegaWatt (MW) memanfaatkan energi panas bumi dari Lapangan Kamojang, Provinsi Jawa Barat. On January 28, 1983, PLTP Kamojang I officially commenced at the capacity of 30 MegaWatt (MW), using geothermal energy from Kamojang Field, West Java Province. Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) No.76 Tahun 2000, yang mengatur pengelolaan energi panas bumi di Indonesia, maka Pertamina tidak lagi menjadi satu-satunya badan usaha yang dapat mengelola panas bumi di Indonesia. Sebagai tindak lanjut atas ketentuan tersebut, Pertamina mengembalikan 16 dari 31 Wilayah Kuasa Pengusahaan (WKP) panas bumi yang dikelolanya kepada Pemerintah. Pursuant to Presidential Decree No. 76 of 2000 on geothermal energy management in Indonesia, Pertamina no longer becomes the only company which manages geothermal energy in Indonesia. As the follow-up on the provision, Pertamina returns 16 out of 31 Working Areas to the Government. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Under Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources dated June 18, 2012 on the Confirmation of Working Area and the Change in Coordinate Boundaries of Geothermal Resources Exploitation, PGE has receiveed the transfer of geothermal resource exploitation authority from PT Pertamina (Persero) for 14 Working Areas. Pada 16 September 2012, PLTP Ulubelu Unit I resmi beroperasi dengan kapasitas 55 MW tersebut memanfaatkan energi panas bumi dari Lapangan Ulubelu, Provinsi Lampung. On September 16, 2012, PLTP Ulubelu I officially commenced at the capacity of 55 MegaWatt (MW), using geothermal energy from Ulubelu Field, Lampung Province. Namun pada 19 Desember 2014, Perusahaan atas persetujuan Pemegang Saham telah mengirimkan surat pengembalian WKP Gunung Iyang Argopuro dan Kotamobagu yang ditindaklanjuti dengan rapat pembahasan antara Perusahaan dengan Pemerintah pada Januari 2015, yang menyetujui pengembalian WKP Gunung Iyang Argopuro dan Kotamobagu. Dengan demikian area kerja Perusahaan mengalami perubahan dari semula 14 WKP menjadi 12 WKP. However, on December 19, 2014, under the consent from the Shareholders, PGE has delivered the letter of return of Gunung Iyang Argopuro and Kotamobagu Working Area which was followed through by a discussion meeting between PGE and the Government in January, 2015 which agreed upon the returning of Gunung Iyang Argopuro and Kotamobagu Working Area. Therefore, the number of PGE Working Area has changed from 14 to 12 Working Areas. Proyek Kamojang Unit V yang berkapasitas 35 MW, terhitung sejak 29 Juni 2015 telah beroperasi secara komersial dengan memasok listrik kepada PT PLN (Persero). Kamojang Unit V Project at the capacity of 35 MW, has been commercially operating since June 29, 2015 by supplying electricity to PT PLN (Persero). PLTP Ulubelu Unit III berkapasitas 55 MW resmi beroperasi secara komersial pada 26 Juli 2016, dan PLTP Lahendong Unit V dan VI berkapasitas 2 x 20 MW resmi beroperasi secara komersial pada 15 September 2016 dan 9 Desember 2016. PLTP Ulubelu Unit III at the capacity of 55 MW has been commercially operating since July 26, 2016. Meanwhile, PLTP Lahendong Units V and VI at the capacities of 2 x 20 MW have been commercially operating since respectively September 15, 2016 and December 9, 2016. Management Report Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tanggal 18 Juni 2012 tentang Penegasan Wilayah Kuasa dan Perubahan Batas-Batas Koordinat Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi, maka Perusahaan menerima pengalihan kuasa pengusahaan sumber daya panas bumi dari PT Pertamina (Persero) atas 14 WKP. Company Profile Further, PT Pertamina Geothermal Energy was established as a subsidiary of PT Pertamina (Persero), which engages in geothermal energy exploitation. The company was established under Deed No. 10 dated December 12, 2006 and was ratified by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under Decree No. W7-00089HT.01.01TH.2007 dated January 3, 2007. Management Discussion and Analysis Selanjutnya PT Pertamina Geothermal Energy didirikan sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yang mengelola kegiatan usaha di bidang panas bumi. Pendirian Perusahaan berdasarkan Akta Nomor 10 tanggal 12 Desember 2006, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor W7-00089HT.01.01-TH.2007 tertanggal 3 Januari 2007. Corporate Governance Since September 17, 2003, Pertamina changed into PT Pertamina (Persero) to assume the mandate of Law No. 22 of 2001 on Oil and Gas. Along with the issuance of Government Regulation No. 31 of 2003, PT Pertamina (Persero) was assigned to transfer the geothermal business to its subsidiaries. Corporate Social Responsibility Sejak 17 September 2003, Pertamina berubah bentuk menjadi PT Pertamina (Persero), sebagai pelaksanaan UndangUndang No.22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi. Sejalan dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No.31 Tahun 2003, PT Pertamina (Persero) diamanatkan untuk mengalihkan usaha panas bumi kepada anak perusahaan. Financial Report On August 21, 2001, PLTP Lahendong I officially commenced at the capacity of 20 MegaWatt (MW), using geothermal energy from Lahendong Field, North Sulawesi Province. Annual Report Criteria Reference Pada 21 Agustus 2001, PLTP Lahendong Unit I resmi beroperasi dengan kapasitas 20 MW tersebut memanfaatkan energi panas bumi dari Lapangan Lahendong, Provinsi Sulawesi Utara. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 71 Pendahuluan Visi, Misi dan Nilai Perusahaan Company Vision, Mission, and Value Laporan Manajemen VISI Vision 2014 #1 Geothermal Entity in Indonesia Profil Perusahaan 2017 Leading Geothermal Company in Indonesia 2021 Leading Geothermal Company in Asia 2025 World Class Geothermal Energy Enterprise Analisa Pembahasan Manajemn MISI Mission Tata Kelola Perusahaan Melaksanakan Pengelolaan Operasi dan Portofolio Usaha Geothermal secara Profesional yang Berwawasan Lingkungan dan Memberikan Nilai Tambah bagi Stakeholder. To manage a professionally and environmentally sound geothermal operations and provide added values to the stakeholders. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dasar Pengesahan Visi dan Misi Laporan Keaungan Audited Basis of Approval for Vision and Mission Visi dan Misi tersebut telah disetujui dalam Rapat Direksi tanggal 28 November 2014. The Vision and Mission have obtained approval in the Board of Directors Meeting dated November 18, 2014. Referensi Kriteria Annual Report Award 72 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Tata Nilai Management Report Values Company Profile Budaya perusahaan yang tercermin dalam tata nilai PGE, menjadi pedoman insan perusahaan dalam menjalankan praktik bisnis sejalan dengan nilai-nilai Perusahaan yang berlaku saat ini. Clean Clean Competitive Competitive Mampu berkompetisi dalam skala nasional dan internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja. Able to compete in national and international scale, encouraging growth through investment, establishing costconscious culture and appreciating performance. Confident Confident Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor pengusahaan panas bumi, dan membangun kebanggaan bangsa. Playing a role in national economic development, becoming a pioneer in geothermal business, and promoting national pride. Customer Focused Customer Focused Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Focused on customers and commit to give the best services to customers Commercial Commercial Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat. Creating added value with commercial orientation and making decisions based on the principles of sound business. Capable Capable Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki kompetensi dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan. Managed by professional, talented leaders and employees who also posses great technical mastery in developing research and development ability. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Managed proffessionally, avoiding conflict of interest, zero tolerance to bribery, uphold trust and integrity. Guided by good corporate governance. Annual Report Criteria Reference Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik. Management Discussion and Analysis Company values are reflected in PGE Values as the guidelines for Company personnel in running business practices in accordance with currently applicable Company Values. 73 Pendahuluan Sasaran, Strategi dan Program Jangka Panjang Perusahaan Laporan Manajemen Company Targets, Strategies, and Long-Term Program Sasaran Perusahaan 2015-2019 Company Targets in 2015-2019 Profil Perusahaan 01. Operasional Operational a. b. c. d. Analisa Pembahasan Manajemn a. b. c. Tata Kelola Perusahaan 03. Meningkatkan pendapatan menjadi USD 435 juta pada tahun 2019 Increasing revenue to USD543 million in 2019 Meningkatkan EBITDA menjadi USD 347 juta pada tahun 2019 Increasing EBITDA to USD347 million in 2019 Meningkatkan laba bersih menjadi USD 111 juta pada tahun 2019 Increasing net profit to USD111 million in 2019 Keilmuan dan Teknologi Knowledge and Technology Tanggung Jawab Sosial Perusahaan a. b. c. d. Laporan Keaungan Audited e. f. a. b. c. d. Referensi Kriteria Annual Report Award b. Bisnis Business c. d. e. 74 Finansial Financial 02. Menerapkan teknologi Panas Bumi secara selektif Selective implementation of geothermal technology Membangun center of excellence SDM di industri geothermal Building Human Capital center of excellence in geothermal industry Menyempurnakan geothermal center of excellence Improving geothermal center of excellence Mengoptimalkan pengunaan information communication technology (ICT) Optimizing the use of Information Communication Technology Menerapkan dan menyempurnakan organisasi dan korporasi PGE Implementing and improving PGE organization and corporate Meningkatkan kapabilitas SDM Increasing HC capability Meningkatkan program CSR Increasing CSR Programs Menerapkan ‘manager leader’ kelas dunia Implementing world-class manager leader Membudayakan good corporate governance Promoting good corporate governance Menciptakan international HSE standard Creating international HSE standard a. 05. Meningkatkan cadangan menjadi 2,730 MW pada tahun 2019 Increasing reserves to 2,730 MW in 2019 Meningkatkan kapasitas PLTP terpasang menjadi 907 MW pada tahun 2019 Increasing installed capacity of PLTP to 907 MW in 2019 Meningkatkan produksi listrik menjadi 6,270 GWh pada tahun 2019 Increasing electricity production to 6,270 GWh in 2019 Reability/security of supply untuk komitmen kehandalan penjualan uap dan listrik Reliability/security of supply for steam and electricity excellence commitment Manajemen Management Produsen energy geothermal menjadi 907 MW pada tahun 2019 Producer of 907 MW geothermal energy In 2019 Sustainable profit and revenue growth Sustainable profit and revenue growth Membangun dan memelihara hubungan dengan stakeholders Building and maintaining relationship with stakeholders Adanya usaha baru hasil diversifikasi Emergence of new business from diversification Mempunyai pembeli potensial sebagai jaminan pasar Emergence of potential buyers as market assurance Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 04. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 75 Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile Management Report Introduction Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Strategi dan Program Perusahaan 2015-2019 Company Strategies and Programs in 2015-2019 Keberadaan PGE tidak lepas dari PT Pertamina (Persero) sebagai pemegang saham atau induk perusahaan. Oleh karena itu, salah satu landasan penyusunan strategi PGE adalah untuk mewujudkan tema strategi Pertamina Aggressive Upstream dan Profitable Downstream dalam mendukung tercapainya visi Pertamina dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2015-2019. PGE existence is inseparable from PT Pertamina (Persero) as the shareholder or the Holding Company. Therefore, one of the foundations for the establishment of PGE strategies is to realize Pertamina strategic themes, Aggresive Upstream and Profitable Downstream in supporting Pertamina’s vision in the Company Long-Term Plan 2015-2019. Tantangan yang dihadapi oleh PGE dalam mengembangkan bisnis geothermal, antara lain sebagian WKP Perusahaan berada di dalam hutan konservasi, dimana perlu dilakukan proses alih fungsi kawasan hutan terlebih dahulu untuk kemudian diajukan permohonan Ijin Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi (IPJLPB) untuk pemanfaatan panas bumi di dalam wilayah hutan konservasi. Selain itu, adanya ketidakpastian tata waktu proses perijinan dan banyaknya ijin yang harus diperoleh dalam melakukan pengembangan bisnis panas bumi The challenges faced by PGE in developing the geothermal business among others are: several Company’s Working Areas are located in conservation forests, and therefore requiring forest area’s functional shifting process to be proposed for the Environmental Service Utilization Permit for Geothermal Industry (IPJLPB). In addition, uncertain scheduling of the permit process and large number of permits to obtain also inhibit the geothermal business development. Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan 01. a. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan b. c. Laporan Keaungan Audited d. e. Referensi Kriteria Annual Report Award f. 76 Teknis Operasional Technical & Operational Meningkatkan cadangan uap, produksi dan kapasitas PLTP melalui studi, evaluasi dan analisa GGGR, pemboran eksplorasi, pemboran pengembangan serta pembangunan fasilitas produksi dan PLTP baru di area/WKP eksisting maupun baru Increasing steam reserve, PLTP production and capacity through GGGR study, evaluation and analysis, exploration drilling, development drilling, and development of new production facilities and PLTP in existing and new Working Areas. Inspeksi fasilitas pemboran sebelum pemboran dimulai Inspecting drilling facility prior to the commencement of the drilling. Optimasi proses uji produksi Optimizing production test process. Mengupayakan pola integrated project management untuk meminimalkan ketergantungan pengembangan lapangan terhadap pengembang hilir dan pihak ketiga Implementing integrated project management system to minimize field development’s dependency on downstream developer and third parties. Menjalankan proyek secara on time, on budget, on specification, on return Implementing the project in time, on budget, on specification, and on return. Menjaga kuantitas dan kualitas produk Maintain the quantity and quality of products Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 02. a. b. c. d. e. Manajemen Management Revaluasi organisasi sesuai dengan kebutuhan bisnis Re-evaluating organization according to business needs. Penyusunan kebutuhan SDM secara berimbang berdasarkan rencana kerja Determining HC needs in balance according to work plan. Melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan bekerjasama dengan lembaga pendidikan, pemerintah daerah, LSM, CSR dan PKBL korporat Implementing corporate social and environmental responsibilities in coordination with educational agencies, regional government, NGO, CSR, and corporate Partnership & Community Development Program. Meningkatkan implementasi GCG Improving GCG implementation. Meningkatkan kualitas HSSE menjadi standar internasional Increasing HSSE quality to international standard. c. d. Review teknologi geothermal Conducting geothermal technology review. Sertifikasi SDM dan melakukan training/ coaching geothermal technology Implementing HC certification and geothermal technology training/ coaching. Melengkapi software & hardward geothermal center of excellence Completing software and hardware at geothermal center of excellence. Meningkatkan penggunaan jaringan dan website Improving network and website. d. e. f. g. h. Management Report Introduction b. Management Discussion and Analysis Knowledge and Technology Corporate Governance a. c. Annual Report Criteria Reference 03. Keilmuan dan Teknologi Aliansi strategis atau kemitraan dalam aspek manajemen, value, sistem dan teknologi serta pendanaan Strategic alliance or partnership in management, value, system, technology, and funding. Implementasi program direct use Implementing direct use program. Penyelesaian lintas departemen/lembaga pemerintah terkait aspek kebijakan fiskal dan legal pengembangan panas bumi Settling inter-department/company agency disputes in relation to fiscal and legal policy on geothermal development. mewujudkan komitmen bisnis dengan pendekatan kekonomian, regulasi dan environment dengan penerapan SDM Realizing business commitment with economic, regulatory and environmental approaches with HC implementation. Memperkuat dan mengembangkan jaringan pelayanan pemasaran Strengthening and developing marketing service network. Penerapan manajemen mutu terpadu dengan memperhatikan pada pelanggan Implementation of integrated quality management by giving concern to the customers. melakukan promosi pengembangan poyek kepada “stakeholders” untuk mencari dukungan pendanaan investasi Implementation of project development promotion to stakeholders to seek for investment funding support. menerapkan pola kerjasama operasi dan pendanaan dengan pihak investor potensial sesuai kaidah bisnis. Implementation of operational cooperation and funding with potential investors according to business principles. Corporate Social Responsibility b. Business Financial Report a. Bisnis Company Profile 04. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 77 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 78 Introduction Bidang Usaha Tujuan PGE didirikan adalah untuk: 1. Memperoleh keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan secara efektif dan efisien. 2. Meningkatkan peran panas bumi dalam menunjang kebutuhan energi nasional. The purposes of PGE establishment are: 1. To obtain profit based on company management principles in effective and efficient manners. 2. To promote the role of geothermal energy in supporting the national energy demands. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, PGE melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan kegiatan usaha pengelolaan dan pengembangan sumber daya panas bumi meliputi eksplorasi dan eksploitasi, produksi uap dan pembangkitan listrik serta pemanfaatan lain dalam arti yang seluas-luasnya. 2. Menyelenggarakan kegiatan usaha jasa yang meliputi konsultasi, konstruksi, operasi dan pemeliharaan serta pengembangan teknologi di bidang panas bumi dalam arti seluas-luasnya. 3. Menyelenggarakan kegiatan usaha lainnya yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b di atas. To achieve the purposes and intents above, PGE carries out the following business activities: 1. Conducting the management and development of geothermal resources through exploration and exploitation, steam production and power generation, and other utilizations in the broadest sense. Skema Pemanfaatan Panas Bumi Geothermal Utilization Scheme Bisnis panas bumi merupakan peluang bisnis alternatif migas karena sifat dan karakteristik pengusahaannya yang relatif sama. Bisnis ini berbasis dari pengangkatan potensi air panas dan ataupun uap yang terkandung dalam reservoir bawah tanah. Secara umum pemanfaatan energi panas bumi dapat dibagi menjadi 2: Geothermal is a business opportunity as the alternative for oil and gas due to relatively similar exploitation characteristics. The activity is based on the exploitation of hot water and steam contained in underground reservoir. In general, the utilization of geothermal energy is divided into two: Pemanfaatan tidak langsung Indirect Utilization Energi panas bumi antara lain digunakan untuk pembangkit listrik yang memerlukan konversi energi di dalam generator kinetik. Pemanfaatan tidak langsung energi panas bumi digunakan untuk pembangkit listrik yang memerlukan konversi energi di dalam generator kinetik. Proses konversi energi panas berasal dari fluida panas bumi pada turbin dan generator. Fluida panas bumi yang dikeluarkan ke permukaan bumi dapat berupa uap seluruhnya atau 2 fasa, yaitu uap dan air. Geothermal energy is used for power generators which require energy conversion in kinetic generator. Indirect utilization of geothermal energy is used for power generators which require energy conversion in kinetic generator. The thermal conversion is originated from geothermal fluid in the turbine and generator. Geothermal fluid expelled to earth surface may be in the form of whole steam or in two phases, steam and water. Hal tersebut berkaitan dengan sistem panas bumi yang ada di masing-masing lapangan, yaitu sistem dominasi uap dan dominasi air. Pemanfaatan energi panas bumi menjadi listrik pada lapangan dengan sistem dominasi air, menggunakan teknologi single flash. Fluida 2 fasa yang mengalir melalui sumur produksi dengan tekanan besar, dialirkan ke separator untuk memisahkan uap dan air/brine. Uap dengan massa tertentu hasil pemisahan di separator ke pembangkit melalui pipa, untuk memutar turbin dengan tekanan tertentu guna menggerakkan generator. This relates to geothermal system in each field, i.e. steamdominated and water-dominated systems. The utilization of geothermal energy into electricity on field using waterdominated system, utilize single flash technology. 2-phase fluid flowing through production well with large pressure, are delivered to the separator to separate steam and water/brine. Steam with certain mass resulted from the separation at the separator to generator through pipeline, turn the turbine with certain pressure to activate the generator. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Governance Corporate Social Responsibility Financial Report 3. Implementing service business activities covering consultancy, construction, operation, and maintenance, and development of technology for geothermal industry in the broadest sense. Executing other business activities in relation to or supporting the business activities as specified in letters a and b above. Annual Report Criteria Reference 2. Company Profile Pursuant to currently applicable Article 3 of Company Articles of Association contained in Deed No. 20 dated July 15, 2013 as amended by Deed No. 33 dated April 18, 2016 PGE was established with the purpose to carry out geothermal exploitation from upstream and/or downstream sides, either domestically or overseas and other business activities relevant to or supporting geothermal business activities by applying Company principles. Management Discussion and Analysis Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan yang berlaku saat ini yang dimuat dalam Akta No. 20 tanggal 15 Juli 2013 sebagaimana diubah dengan Akta No. 33 tanggal 18 April 2016, PGE didirikan dengan maksud menyelenggarakan usaha di bidang panas bumi dari sisi hulu dan/atau sisi hilir, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang panas bumi tersebut dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan. Management Report Line of Business 79 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Di dalam generator terjadi konversi energi gerak menjadi energi listrik. Selanjutnya listrik yang dihasilkan di distribusikan ke konsumen. Sementara air/brine hasil pemisahan di separator diinjeksikan kembali ke dalam bumi melalui sumur reinjeksi yang letaknya berada di luar boundary reservoir. Tujuannya agar tidak terjadi pendinginan reservoir yang mengakibatkan turunnya produksi. Inside the generator, kinetic energy is converted into electricity. Further, the electricity generated is distributed to consumers. Meanwhile, water/brine resulted from the separation in the separator is re-injected into the earth through re-injection well located outside the reservoir boundary. This aims to avoid reservoir cooling down which results in the decline in production. Uap yang keluar dari turbin akan berubah fasa menjadi air yang dikenal sebagai kondensat, dan kemudian didinginkan di dalam kondensor dengan tekanan yang dijaga vakum. Dari kondensor, air tersebut dipompakan menuju cooling tower dan air kondensat yang sudah dingin di tampung pada basin cooling tower. Dari basin tersebut, air kondensat diinjeksikan kembali ke dalam bumi melalui sumur re-injeksi. Sementara ini pemanfaatan energi panas bumi lebih banyak untuk pemanfaatan tidak langsung yakni untuk kelistrikan. Steam expelled from the turbine will change phase into water, or known as condensate, and later cooled down inside the condenser with vacuum-kept pressure. From the condenser, the water is pump into the cooling tower. Cooled down condensate is collected in the cooling tower basin. From the basin, condensate is re-injected into the earth through reinjection well. Currently, geothermal energy is mainly used for indirect utilization, i.e. electricity. Diagram Skema Panas Bumi Pemanfaatan tidak langsung Schematic Diagram of Geothermal Energy Utilization Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Cooling Tower Power Transmission Lines Condensate Reinjection Wells Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Transformer High Pressure (HP) Separator HP Turbine & Generator IP Turbin & Generator Gas Steam Production Wells Flasher Laporan Keaungan Audited Production Wells Condenser Steam Low Pressure (LP) Separator Brines Referensi Kriteria Annual Report Award 80 Hot Sink Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Exhauster Condensater With this method, geothermal energy is directly used without undergoing energy conversion. Direct geothermal utilization includes the functions such as room heater, room cooler, hot water pool, fish breeding, plantation, palm sugar heater, and coffee, copra, chili, and wood drying. Pemanfaatan langsung panas bumi sangat bermanfaat pada bidang pariwisata, industri, perkebunan, rumah sakit, dan gedung perkantoran. Pemanfaatan langsung panas bumi juga dapat dilakukan dari air hasil pemisahan fluida 2 fasa di separator atau air/brine, yang dikenal sebagai cascading system. Direct utilization of geothermal energy is highly beneficial for tourism, industries, agriculture, hospitals, and office buildings. Direct utilization can also be carried out from the water resulted from the 2-phase fluid separation at the separator or water/brine, which is known as cascading system. Introduction Pemanfaatan langsung energi panas bumi, artinya yaitu energi panasnya langsung dimanfaatkan tanpa perlu diikuti konversi energi. Pemanfaatan energi panas bumi secara langsung dapat berupa pemanas ruangan, pendingin ruangan, kolam pemandian air panas, pembibitan ikan, perkebunan, pemanas gula aren, serta pengeringan kopi, kopra, cabe dan kayu. Management Report Direct Utilization Company Profile Pemanfaatan Langsung Management Discussion and Analysis Digram Skema Panas Bumi Pemanfaatan Langsung Schematic Diagram of Direct Use of Geothermal Energy Heat Exchanger 60o C to boiling springs Corporate Governance Cold air Low Pressure (LP) Separator Blower Cold water to creek Hot water Warm - Hot Air Warm - Hot Air Corporate Social Responsibility Production Wells Heat Exchanger Cold Water Warm water to injection wells Drying Plant Swimming/ bathing pools Annual Report Criteria Reference Fishery ponds Green House Farming Financial Report Warm Water Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 81 Pendahuluan Alur Proses Bisnis Panas Bumi Flow of Geothermal Business Process Laporan Manajemen ‘AMDAL/UKL/LPL ‘ ‘Location’s ‘ Permit ‘Land ‘ Utilization Permit for Exploration ActivitesMinistry of Foresty ‘SIPPA ‘ ‘IMB ‘ Proses Head of Agreement Notice of Resource Confirmation Profil Perusahaan Inventory WKP Eksploration Analisa Pembahasan Manajemn Negotiation Process on Steam/Electricity Price Notice of Intend to Develop Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perjanjian Jual Beli Uap (PJBU) / Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) Steam Sales Contract (SSC) / Energy Sales Contract (ESC) Tata Kelola Perusahaan Front End Engineering Design (FEED) Eksploitation Engineering, Procurement, Construction & Commissioning (EPCC) Laporan Keaungan Audited Effective Date (30 years) Perjanjian Jual Beli Uap (PJBU) / Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) Steam Sales Contract (SSC) / Energy Sales Contract (ESC) Referensi Kriteria Annual Report Award 82 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy ‘AMDAL ‘ ‘Location’s ‘ Permit ‘Land ‘ Use Permit ‘SIPPA ‘ ‘IMB ‘ Commercial Commercial Operation Operation Date (COD) Date (COD) Introduction Produk dan Jasa Bidang usaha panas bumi ini berbasis dari pengangkatan potensi air panas dan/atau uap yang terkandung dalam reservoir bawah tanah yang dimanfaatkan langsung ataupun tidak langsung. Pemanfaatan langsung antara lain untuk keperluan agro industri, industri pariwisata ataupun pemanfaatan tidak langsung untuk penggerak turbin yang dikonversi menjadi energi listrik. Sementara ini pemanfaatan energi panas bumi hanya terbatas untuk pemanfaatan tidak langsung yakni untuk kelistrikan. Pemanfaatan energi panas bumi secara komersial sangat tergantung pada komitmen bisnis yang dipengaruhi banyak faktor terutama kemampuan pasar, aspek bisnis, teknis dan kebijakan yang diberlakukan. The geothermal business is based on the lifting of hot water and/or steam contained in underground reservoir for direct or indirect utilizations. Direct utilizations among others include the needs for agroindustry, tourism industry. In indirect utilization, the geothermal energy is used to turn turbines to be converted into electricity. Currently, geothermal energy is used strictly for indirect utilization, i.e. electricity. Commercial use of geothermal energy highly depends on business commitments affected by many factors particularly market capability, business and technical aspects, and applicable policies. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Financial Report As of currently Indonesian geothermal energy resources were inventoried, with total potential of around 28 GW spread in 312 prospects around Indonesia. From the total potentials, 9,000 MW were identified as potential reserves that are ready for development. The utilization of Indonesian geothermal energy is currently reaching 1,533.5 MW in which 532 MW is operated by company or around 16.9% from the potential reserves. Annual Report Criteria Reference Hingga saat ini telah diinventarisir potensi sumberdaya energi panas bumi di Indonesia dengan total potensi kurang lebih 28 GW yang tersebar di 312 prospek di seluruh Indonesia. Dari total potensi tersebut, 9.100 MW diantaranya teridentifikasi sebagai cadangan potensial yang siap untuk dikembangkan. Pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia saat ini baru mencapai sebesar 1.533,5 MW dimana 532 MW dioperasikan oleh Perusahaan atau kurang lebih sebesar 16,9% dari cadangan potensial. Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile Management Report Products and Services 83 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Kegiatan pengusahaan panas bumi oleh perusahaan sebelumnya dilakukan di 14 WKP, sesuai Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tertangal 18 Juni 2012 tentang Penegasan Wilayah Kuasa dan Perubahan BatasBatas Koordinat Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi PT Pertamina Geothermal Energy. Pada 29 Desember 2014, Perusahaan dengan persetujuan Pemegang Saham mengirimkan surat tentang pengembalian WKP Gunung Iyang Argopuro dan Kotamobagu kepada Pemerintah. The geothermal exploitation activities by the Company were previously held at 14 Working Areas pursuant to the Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources dated June 18, 2012 on the Confirmation of Working Areas and the Change in Coordinate Boundaries of PT Pertamina Geothermal Energy Geothermal Resources Exploitation. On December 29, 2014, the Company with approval from the Shareholders delivered a letter regarding the return of Gunung Iyang Argopuro dan Kotamobagu Working Area to the Government. Pada bulan Januari 2015 dilakukan rapat pembahasan antara Perusahaan dengan Pemerintah. Selanjutnya Pemerintah menyetujui pengembalian WKP Gunung Iyang Argopuro dan Kotamobagu. Sehingga mulai tahun 2015 Perusahaan mengelola 12 WKP. In January 2015 a discussion meeting was held between the Company and the Government. Further, the Government has approved the return of Gunung Iyang Argopuro dan Kotamobagu Working Area. Therefore since 2015 the Company has been managing 12 Working Area. Perusahaan mengoperasikan 8 lapangan secara own operation terdiri dari 4 lapangan komersial (Kamojang 235 MW; Ulubelu 165 MW; Lahendong 120 MW dan Sibayak 12 MW) dan 4 lapangan dalam tahap pengembangan (Lumut Balai, Karaha, Hululais dan Sungai Penuh). Company carries out own operation at eight (8) fields, which include four commercial fields (Kamojang 235 MW; Ulubelu 165 MW; Lahendong 120 MW; and Sibayak 12 MW) and four development fields (Lumut Balai, Karaha, Hululais, and Sungai Penuh). Perusahaan mengelola 5 lapangan yang dioperasikan melalui kerjasama dalam bentuk Kontrak Operasi Bersama (KOB), yaitu 3 lapangan komersial (Gunung Salak 377 MW; Darajat 270 MW dan Wayang Windu 227 MW) dan 2 lapangan dalam tahap pengembangan (Sarulla dan Bedugul Bali). Company manages five fields under collaboration contained in the Joint Operation Contract (JOC) for three commercial fields (Mount Salak 377 MW; Darajat 270 MW, and Wayang Windu 227 MW) and two development fields (Sarulla and Bedugul Bali). Referensi Kriteria Annual Report Award 84 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Struktur dan Komposisi Pemegang Saham No Perusahaan shares are held by either the Board of Commissioners or the Board of Directors. Saham Perusahaan dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) sebesar 90,06% dan PT Pertamina Dana Ventura sebesar 9,94% berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler Perusahaan tanggal 5 Agustus 2010, yang dinyatakan dalam Akta No. 10 tanggal 1 September 2010 dibuat oleh Notaris Lenny Janis Ishak, SH. Komposisi pemegang saham pengendali akhir (ultimate shareholder) adalah sebagai berikut: Perusahaan shares are held by PT Pertamina (Persero) by 90/06% and PT Pertamina Dana Ventura by 9.94% pursuant to Circular Decree of Shareholders dated Dated August 5, 2010, outlined in Deed No. 10 of September 1, 2010 made before Notary Lenny Janis Ishak, SH. The composition of the ultimate shareholder is shown in the following scheme: Company Profile Komposisi saham Perusahaan tidak ada yang dimiliki oleh Dewan Komisaris maupun Direksi Perusahaan. Management Report Structure and Composition of Shareholders Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance 9,94% Annual Report Criteria Reference 90,06 % Management Discussion and Analysis 100% Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 85 Pendahuluan Struktur Organisasi Laporan Manajemen Mengacu pada Surat Keputusan No.Kpts.P-056/ PGE000/2015-SO tanggal 29 Januari 2015 tentang Struktur Organisasi PT Pertamina Geothermal Energy, terdiri dari tiga Direktorat yang dipimpin oleh Direktur dan dibantu oleh 14 Vice President (VP)/pejabat setara dan 3 Senior Manager, dengan skema sebagai berikut: Organization Structure Referring to Decree No. Kpts.P-056/PGE000/2015-SO dated January 29, 2015 regarding PT Pertamina Geothermal Energy Organizational Structure, consisting of three Directorates led by the Directors and assisted by 14 Vice Presidents (VP)/ equivalent officials and three Senior Managers within the following scheme. Profil Perusahaan Direktur Utama President Director Irfan Zainuddin Analisa Pembahasan Manajemn Corporate Secretary Tafif Azimudin Head of Internal Audit Vacant Tata Kelola Perusahaan Vice President Strategic Planning & Business Development Indria Doria Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Vice President Exploration & Exploitation Eben Ezer Siahaan Vice President Project Development Tavip Dwikorianto Laporan Keaungan Audited Head of HSSE Wilmar Napitupulu Vice President Operation & Engineering Eko Agung Bramantyo Vice President Drilling Vacant Vice President Partnership Doddy Satyajit Senior Manager Geomatics & ICT Elvino Gusty A Referensi Kriteria Annual Report Award 86 Direktur Keuangan Finance Director Maizar Yanto Direktur Operasi Operation Director Ali Mundakir Direktur Eksplorasi & Pengembangan Exploration & Development Director Khairul Rozaq Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy General Manager Area Kamojang Wawan Darmawan General Manager Area Ulubelu Dirgo Rahayu Vice President Controller Del Ahimsar Vice President Treasury Tajudin Noor General Manager Area Lahendong Salvius Patangke Senior Manager SCM Kustrinarto Senior Manager Human Capital Agung Rahmat Budiyono Introduction Profil Sumber Daya Manusia In order to support sustainablle growth, the Company is currently implementing recruitment as well as optimizing existing human capitals. As of the end of 2016, the Company consisted of 535 employees comprising of 66 female and 469 male employees. The composition was an increase by 19.15% from the number of employees in 2015 with 449 people. This owned to the fact that the Company has hired 104 new employees consisting of four female employees and 100 male employees with employment rate at 19.44% of the total Company employees. Komposisi dan Distribusi Pekerja Tahun 2014-2016 Employee Composition and Distribution in 2014-2016 Berdasarkan jenis kelamin, komposisi pekerja Perusahaan didominasi oleh karyawan pria yaitu sebanyak 87,66% dan karyawan wanita sebanyak 12,34%. Sedangkan berdasarkan usia, rata-rata pekerja Perusahaan masih berada di tingkat yang produktif yaitu usia 31–50 tahun sebanyak 59,07%; usia kurang dari sama dengan 30 tahun sebanyak 30,47% dan sisanya usia di atas 51 tahun hanya sebanyak 10,47%. By gender, the composition of Company employees is dominated by male at 87.66%, followed by female with 12.34%. On the other hand, by age, the majority of employees are at productive age of 31-50 years old by 59.07%, employees at less than 30 were around 30.47%, and the employees above 51 years old were 10.47%. Company Profile Dalam rangka mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, saat ini Perusahaan telah melakukan rekrutmen sekaligus optimalisasi SDM yang ada. Sampai dengan akhir tahun 2016, jumlah pekerja Perusahaan adalah sebanyak 535 orang dengan komposisi pekerja wanita sebanyak 66 orang dan pekerja pria sebanyak 469 orang. Komposisi tersebut meningkat 19,15% dibandingkan jumlah pekerja pada tahun 2015 sebanyak 449 orang. Yaitu didorong adanya penerimaan pekerja baru sebanyak 104 orang yang terdiri dari 4 pekerja wanita dan 100 pekerja pria dengan tingkat rekrutmen sebesar 19,44% dari total seluruh pekerja Perusahaan. Management Discussion and Analysis The Company continues to fulfill and develop Human Capitals according to the needs of business dynamics. This is certainly a demand in facing geothermal industry dynamics in 2016. The Company understands the significance and importance of Human capitals at strategic position in achieving the vision to become leading geothermal company with worldclass standard. Corporate Governance Perusahaan terus melakukan pemenuhan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) secara berkesinambungan sesuai kebutuhan dinamika usaha yang terjadi. Hal tersebut tentunya menjadi tuntutan dalam menghadapi dinamika industri panas bumi pada tahun 2016 ini. Perusahaan memahami arti dan keberadaan SDM yang memiliki posisi strategis dalam upaya mencapai visi menjadi perusahaan pengembang panas bumi terkemuka dengan standar kelas dunia. Management Report Human Capital Profile Corporate Social Responsibility Berdasarkan Jenis Kelamin By Gender Tahun Year Pria Male Wanita Female 12% 2014 2015 2016 357 383 469 68 66 66 Financial Report Jenis Kelamin Gender 2016 425 449 Annual Report Criteria Reference 88% Jumlah Total 535 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 87 Pendahuluan Berdasarkan Status Pekerja By Employee Status Tahun Year Laporan Manajemen Status Pekerja Employee Status 2014 2015 2016 30% Pekerja Waktu Tertentu (PWT) Temporary Employee (PWT) Profil Perusahaan 65 85 159 Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) Permanent Employee (PWTT) 360 364 376 Jumlah Total 425 449 535 2016 70% Analisa Pembahasan Manajemn Berdasarkan Kelompok Jabatan atau Level Organisasi By Position Group or Organizational Level Kelompok Jabatan Position Group 2014 2015 2016 Tata Kelola Perusahaan Direksi Board of Directors 4 4 4 Vice President/Setara Vice President/Equivalent 9 14 13 Project Manager/Senior Manager Project Manager/Senior Manager 3 7 7 36 47 45 Manager/Advisor Manager/Advisor Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Area Manager Area Manager 1% Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 8 9 Total Manajemen Total Management 80 78 Assistant Manager/Senior Analyst/ Senior Engineer Assistant Manager/Senior Analyst/ Senior Engineer 38 52 Senior Supervisor/Analyst/Engineer Senior Supervisor/Analyst/Engineer 137 134 Supervisor/Junior Analyst/Junior Engineer Supervisor/Junior Analyst/Junior Engineer 102 104 Operator/Secretary/Assistant Operator/Secretary/Assistant 59 55 Junior Operator Junior Operator 33 112 Jumlah Pekerja Total Pekerja 369 457 449 535 Jumlah Total 88 Tahun Year 18 425 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 21% 1% 2% 8% 2% 10% 2016 10% 19% 25% Introduction Berdasarkan Tingkat Pendidikan By Education Level Tahun Year SMA dan Setara Senior High School and Equivalent 2015 0.2% 2016 69 82 Diploma I – II Diploma I-II 3 3 2 Diploma III - IV Diploma III - IV 45 45 108 264 267 265 51 63 77 1 1 1 425 449 535 Sarjana (S1) Bachelor’s Degree (S1) Pascasarjana (S2) Undergraduate (S2) Doktoral (S3) Doctorate (S3) Jumlah Total 15.3% 14.4% 0.4% 2016 20.2% 49.5% Management Discussion and Analysis 61 Management Report 2014 Company Profile Tingkat Pendidikan Education Level Berdasarkan Wilayah Kerja By Work Area 2016 180 206 209 91 87 117 5 0 0 52 66 91 5 0 0 51 50 75 Proyek Ulubelu Ulubelu Project 1 0 0 Sibayak 2 3 3 14 11 10 Proyek Hululais Hululais Project 9 9 11 Proyek Karahabodas Karahabodas Project 7 11 13 Proyek Kotamobagu Kotamobagu Project 2 0 0 Proyek Sungai Penuh Sungai Penuh Project 6 6 6 425 449 535 Kamojang Proyek Kamojang Kamojang Project Lahendong Proyek Lahendong Lahendong Project Ulubelu Proyek Lumut Balai Lumut Balai Project Jumlah Total 14% Corporate Governance 2015 1% 2% 2% 2% 1% Corporate Social Responsibility 2014 39% 2016 17% 22% Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Financial Report Kantor Pusat Head Office Tahun Year Annual Report Criteria Reference Kelompok Jabatan Position Group 89 Pendahuluan Berdasarkan Usia By Age Usia Age 10.5% Tahun Year Laporan Manajemen 2014 2015 2016 30.5% ≤30 Tahun ≤30 Years Old 106 115 165 31-50 Tahun 31–50 Years Old 259 280 315 60 54 55 425 449 535 ≥51 Tahun ≥51 Years Old Jumlah Total 2016 59.1% Sebagai salah satu perusahaan yang mengelola energi panas bumi nasional, Perusahaan terus berupaya untuk mengembangkan dan meningkatkan kapasitasnya, antara lain dengan terus memperkuat strategi sistem pengelolaan SDM, merekrut talent terbaik bangsa melalui serangkaian program pelatihan dan pengembangan yang komprehensif. As a company managing the national geothermal energy, the Company continues striving to develop and expand its capacity, among others by strengthening HC management system strategies, recruiting the best talents through comprehensive training and development programs. Program dan Tujuan Pelatihan Programs and Training Purposes Perusahaan senantiasa mengembangkan kompetensi pekerja melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan, yaitu untuk meningkatkan kemampuan, keahlian dan pengetahuan pekerja dalam keahlian teknis, operasional, manajemen, soft skills dan kepemimpinan. The Company always nourishes employee competency through various training and development programs in order to improve their capability, knowledge, and technical, operational, managerial, soft, and leadership skills. Peserta Pelatihan Training Participants Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Program pelatihan dan pengembangan ini dirancang untuk seluruh pekerja dari tingkat senior manajer, manajer, supervisor, sampai dengan operator di lapangan. Pada tahun 2016, sebanyak 355 pekerja mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan Perusahaan dengan jumlah jam pelatihan mencapai 19.834 jam, sehingga rata-rata jam pelatihan per peserta mencapai 55,87 jam. Such training and development programs were also designed for all employees from senior managers, managers, supervisors, to operators on field. In 2016, 355 employees participated in training programs held by the Company with total training hours at 19,834 hours, which renders the average training hours per participant to 55.87 hours. Analisa Pembahasan Manajemn Employee Competency Development Tata Kelola Perusahaan Profil Perusahaan Pengembangan Kompetensi Pekerja Laporan Keaungan Audited Rata-rata Jam Pelatihan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Level Jabatan Tahun 2016 Average Training Hours by Gender and Position in 2016 Tema Pelatihan Training Theme Program Pelatihan Training Program Durasi (Jam) Duration (Hours) Jumlah Peserta (Orang) Total Participant (People) Rata-rata Jam Pelatihan (Jam/Orang) Average Training Hour (Hour/People) Level Jabatan Position level Referensi Kriteria Annual Report Award Leadership dan Functional Leadership dan Functional Management 1.039 39 26,64 Assisstant Management/ Senior Analyst/ Senior Engineer 1.264 44 28,72 Senior Supervisor/ Analyst/ Engineer 3.538 91 38,87 Supervisor/ Junior Analyst/ Junior Engineer 3.263 67 48,70 Operator/ Secretary/ Assisstant 1.161 28 41,46 Junior Operator 9.569 86 111,26 19.834 355 55,87 Jumlah Total 90 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Employee Training Budget Selama tahun 2016, Perusahaan telah menyediakan anggaran pengembangan kompetensi pekerja untuk membiayai penyelenggaraan pelatihan dalam rangka meningkatkan hard dan soft competency termasuk pelatihan pengembangan leadership. Throughout 2016 the Company has provided the employee competency development budget to finance the trainings in order to improve hard and soft competencies including leadership development training. Pelatihan tersebut dilakukan secara selektif sesuai dengan program efisiensi yang merupakan kebijakan korporasi dari PT Pertamina (Persero). The trainings were held selectively according to efficiency program as the corporate policy of PT Pertamina (Persero). Tahun (Rp Miliar) Year (Rp Billion) 2014 2015 6,71 Company Profile Anggaran Pelatihan Training Budget Management Report Anggaran Pelatihan Pekerja 2016 6,57 3,48 Management Discussion and Analysis Informasi Website Perusahaan The information presented in the Company website covers the followings: 1. Home, the homepage of the website, consisting of information on Company History, Vision and Mission, PGE News, Tender, Gallery, and PGE Whistleblowing. 2. Company Profile, consisting of information on Energy, Global Issues, Company Description, Business Achievements, Company Vision, Mission, and Governance, Company Work Areas, Management, and Corporate Governance. In detail, Corporate Governance contains information on Code of Corporate Governance, Code of Ethics and Conducts, and Board Manual. This does not include Internal Audit Charter. 3. PGE News contains information on Press Releases, Warta PGE, Proper, PGE Media Contact, and Photo Gallery. 4. Investor’s Info contains information on Annual Reports since 2008, Final Environmental and Social Impact Assessment (ESIA) Ulubelu Units 3 and 4 and LRPF and Tender. 5. HSE consists of information on Environment, containing details of biodiversity protection sought in Kamojang Area. 6. CSR covers information on CSR Commitment, Corporate Social Responsibility to Community Development, Corporate Social Responsibility to Workforce, Corporate Social Responsibility to the Environment, and Corporate Social Responsibility to Consumers. 4. 5. 6. Info Investor terdiri dari informasi Laporan Tahunan sejak tahun 2008, Final Environmental and Social Impact Assessment (ESIA) Ulubelu Unit 3 dan Unit 4 dan LARPF serta Pelelangan. HSE terdiri dari informasi Lingkungan, yaitu uraian perlindungan keanekaragaman hayati yang dilakukan di Area Kamojang. CSR terdiri dari informasi Komitmen CSR, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pengembangan Kemasyarakatan, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Tenaga Kerja, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Lingkungan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Konsumen. Informasi tambahan dapat dilihat di bagian Akses Informasi dan Data Perusahaan pada Bab Tata Kelola Perusahaan. Corporate Social Responsibility Adapun informasi yang telah disampaikan dalam situs web Perusahaan meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Beranda yang merupakan halaman muka website terdiri dari informasi Sejarah Perusahaan, Visi & Misi, Berita PGE, Pelelangan, Galeri dan PGE Whistle Blowing. 2. Profile Perusahaan terdiri dari informasi Tentang Energi, Isu Global, Deskripsi Perusahaan, Prestasi Bisnis, Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan, Wilayah Kerja Perusahaan, Manajemen, serta Tata Kelola Perusahaan. Adapun uraian Tata Kelola Perusahaan memuat informasi mengenai Pedoman Tata Kelola Perusahaan, Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku serta Board Manual. Belum termasuk Piagam Charter Internal Audit. 3. Berita PGE terdiri dari informasi Press Release, warta PGE, Proper, Kontak Media PGE dan Galeri Foto. Financial Report The Company has an official corporate website which can be accessed at http://pge.pertamina.com/ and available in Bahasa Indonesia and English. The Company website presents information and data accessible for the stakeholders and the public according to the principles of transparency and information disclosure. Annual Report Criteria Reference Perusahaan memiliki situs web resmi korporasi yang dapat diakses di http://pge.pertamina.com/ dan tersedia dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Situs web Perusahaan menampilkan informasi dan data yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan maupun masyarakat umum sesuai dengan prinsip transparansi dan keterbukaan informasi. Corporate Governance Information on Company Website Additional information can be found in the section of Access to Company Information and Data in the Chapter of Corporate Governance. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 91 Pendahuluan Struktur Grup Perusahaan Corporate Group Structure Laporan Manajemen Profil Perusahaan Perusahaan merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang memiliki hubungan bisnis dengan sesama anak perusahaan di lingkungan PT Pertamina (Persero). Adapun dalam rangka pengembangan usaha panas bumi, selama tahun 2016 Perusahaan telah membentuk 1 Anak Perusahaan atau Entitas Anak. PGE is one of the Subsidiaries of PT Pertamina (Persero), with the business relationship with other Pertamina subsidiaries in Pertamina Group. In order to develop geothermal business, in 2016 PGE has established one Subsidiaries with a number of companies. Selain itu, Perusahaan juga melakukan hubungan dan transaksi dengan sejumlah Entitas Asosiasi, yang samasama dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) dan dijelaskan lebih lanjut dalam Daftar Entitas Anak Perusahaan dan Entitas Asosiasi. The Company also established relationship and transactions with a number of Associates belonged to PT Pertamina (Persero) which shall be further explained in the section of List of Subsidiaries and Associates Analisa Pembahasan Manajemn Entitas Anak Entitas Asosiasi (1%) Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 92 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina Hulu Energi Corridor PT Pertamina Hulu Energi Donggala PT Pertamina Hulu Energi Gebang N. Sumatera PT Pertamina Hulu Energi Jabung PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang PT Pertamina Hulu Energi Kakap PT Pertamina Hulu Energi Karama PT Pertamina Hulu Energi Makassar Strait PT Pertamina Hulu Energi Ogan Komering PT Pertamina Hulu Energi NSO PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai PT Pertamina Hulu Energi Rokan CPP PT Pertamina Hulu Energi Salawati Basin PT Pertamina Hulu Energi Salawati PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris PT Pertamina Hulu Energi South Jambi B PT Pertamina Hulu Energi Tengah K PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java PT Pertamina Hulu Energi W. Madura Offshore PT Pertamina Hulu Energi Sakakemang PT Pertamina Hulu Energi Kampar PT Pertamina Hulu Energi Ambalat Timur PT Pertamina Power Indonesia Introduction Daftar Entitas Anak Perusahaan dan Entitas Asosiasi Sampai dengan akhir tahun 2016, Perusahaan telah membentuk Anak Perusahaan dalam rangka pengelolaan Wilayah Kerja Panas Bumi Gunung Lawu. As of the end of 2016, PGE has established a Subsidiary for the management of Mount Lawu Geothermal Work Area. PT Pertamina Geothermal Energy Lawu (“PGE Lawu”) adalah anak perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy yang didirikan untuk menyelenggarakan usaha pemanfaatan energi panas bumi dari sisi hulu dan/atau sisi hilir di Wilayah Kerja Gunung Lawu, serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang panas bumi. . PT Pertamina Geothermal Energy Lawu (“PGE Lawu”) is a subsidiary of PT Pertamina Geothermal Energy, established to manage the exploitation of geothermal energy from upstream and/or downstream sides at Gunung Lawu Working Area, as well as to conduct other activities relevant to or supporting the geothermal business activities. . 9 Mei 2016 May 9, 2016 Eksplorasi Exploration Nominal Nominal Share Share Rp123.750.000 99% Bidang Usaha Line of Business Pengusahaan Tenaga Panas Bumi Geothermal Energy Exploitation Entitas Asosiasi Associates Sampai dengan akhir tahun 2016, Perusahaan memiliki Penyertaan saham pada sejumlah perusahaan yang berada di bawah grup PT Pertamina (Persero), yaitu: As of the end of 2016, PGE has placed investments in several companies under PT Pertamina (Persero) group, such as: No. Nama Perusahaan Name of Company Nilai Saham Value per Share Akta Pendirian & Perubahan Deed of Establishment and Amendment Alamat Address Corporate Governance PGE Lawu Kepemilikan Saham PGE PGE Shareholding Status Status 1 PT PHE Corridor PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 20 / 18 Des 2007 No. 20/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 2 PT PHE Donggala PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 24 / 18 Des 2007 No. 24/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Non Aktif Non-active 3 PT PHE Gebang N. Sumatera PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 18 / 18 Des 2007 No. 18/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Terminated Terminated Production 4 PT PHE Jabung PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 21 / 18 Des 2007 No. 21/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 5 PT PHE Jambi Merang PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 9 / 18 Des 2007 No. 9/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 6 PT PHE Kakap PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 17 / 18 Des 2007 No. 17/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 7 PT PHE Karama PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 15 / 23 Des 2007 No. 15/December 23, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Eksplorasi Exploration Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Social Responsibility Status Operasi Perusahaan Company Operational Status Financial Report 1. Tanggal Didirikan Date of Establishment Annual Report Criteria Reference No. Nama dan Alamat Perusahaan Name and Address of Company Company Profile Subsidiaries Management Discussion and Analysis Entitas Anak Management Report List of Subsidiaries and Associates 93 Pendahuluan No. Nama Perusahaan Name of Company Nilai Saham Value per Share Akta Pendirian & Perubahan Deed of Establishment and Amendment Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Status Status 8 PT PHE Makassar Strait PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 23 / 18 Des 2007 No. 23/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 9 PT PHE Ogan Komering PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 14 / 18 Des 2007 No. 14/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 10 PT PHE NSO PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 12 / 15 Jan 2008 No. 12/January 15, 2008 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 11 PT PHE Raja Tempirai PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 12 / 18 Des 2007 No. 12/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 12 PT PHE Rokan CPP PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 13 / 15 Jan 2008 No. 13/January 15, 2008 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 13 PT PHE Salawati Basin PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 22 / 18 Des 2007 No. 22/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 14 PT PHE Salawati PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 11 / 18 Des 2007 No. 11/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 15 PT PHE Simenggaris PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 10 / 18 Des 2007 No. 10/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Pengembangan Development 16 PT PHE South Jambi B PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 16 / 18 Des 2007 No. 16/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 17 PT PHE Tengah K PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 19 / 18 Des 2007 No. 19/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 18 PT PHE Tomori Sulawesi PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 8 / 18 Des 2007 No. 8/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Pengembangan Development 19 PT PHE Tuban East Java PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 15 / 18 Des 2007 No. 15/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 20 PT PHE W. Madura Offshore PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 18 / 18 Des 2007 No. 18/December 18, 2007 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 21 PT PHE Sakakemang PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 22 / 19 Mei 2015 No. 22/May 19, 2015 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Eksplorasi Exploration 22 PT PHE Kampar PT PGE PT PHE : 1% : 99% No. 23 / 19 Mei 2015 No. 23/May 19, 2015 PHE Tower Lantai 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Produksi Production 23 PT PHE Ambalat Timur PT PGE : 1% : 99% No. 3 / 09 Mei 2016 No. 3/May 19, 2015 PHE Tower Floor 25, Jl.TB Simatupang Kav.99 Jakarta Selatan Eksplorasi Exploration 24 PT Pertamina Power Indonesia No.16/24 Mei 2016 No. 16/May 19, 2015 Kwartir Nasional Building Floor 6 Jl. Medan Merdeka Timur No.6 Jakarta 10110, Jakarta Pusat Pengembangan Development PT Pertamina PT PGE : 99% : 1% Referensi Kriteria Annual Report Award 94 Alamat Address Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62 21 5289 5000 Fax: +62 21 5289 4100 ey.com/id Makarim & Taira S. Summitmas I, 16th – 17th Fls. Jl. Jendral Sudirman Kav.61 – 62 Jakarta 12190, Indonesia P : +62 21 2521272, 5200001 F : +62 21 2522750, 2521830 Jantje Rumegang, SH Jl. Sungai Musi, Kelurahan Singkil Dua, Lingkungan II, Kecamatan Singkil Manado, Indonesia P : +62 431 95234 HP : +62 813 5656 4123, +62 821 8707 0467 Marianne Vincentia Hamdani, SH Jl. Boulevard Raya Blok K4 No.3, Kelapa Gading Permai Jakarta 14240, Indonesia P: +62 21 4523463, +62 21 4532923, +62 21 4532708 F: +62 21 45854285 KANTOR PENASEHAT HUKUM LEGAL ADVISER OFFICE NOTARIS NOTARY Company Profile KANTOR AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTING FIRM Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) Alamat Adress Management Discussion and Analysis Nama Lembaga Name of Institution Corporate Governance Lembaga Profesi Professional Institution Management Report Company-Supporting Professional Institutions Kronologis Pencatatan Saham Listing Chronology of Shares As of 2016, PGE has not listed its shares at the Stock Exchange. Therefore there is no information on listing chronology, corporate action, changes in the number of shares, and name of stock exchange. Corporate Social Responsibility Sampai dengan tahun 2016, PGE belum pernah mencatatkan saham di Bursa Saham, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi (corporate action), perubahan jumlah saham, maupun nama bursa. Financial Report Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Listing Chronology of Other Securities As of 2016, PGE has not listed other securities at the Stock Exchange. Therefore there is no information on listing chronologies, corporate action, changes in the number of securities, name of stock exchange, and stock ranking. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Sampai dengan tahun 2016, PGE belum pernah mencatatkan efek lainnya di Bursa Efek, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi, perubahan jumlah efek, nama bursa maupun peringkat efek. 95 Pendahuluan Wilayah Kerja Working Area Laporan Manajemen Kegiatan pengusahaan panas bumi oleh perusahaan sebelumnya dilakukan di 14 WKP, sesuai Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tertangal 18 Juni 2012 tentang Penegasan Wilayah Kuasa dan Perubahan BatasBatas Koordinat Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi PT Pertamina Geothermal Energy. Pada 29 Desember 2014, Perusahaan dengan persetujuan Pemegang Saham mengirimkan surat tentang pengembalian WKP Gunung Iyang Argopuro dan Kotamobagu kepada Pemerintah. Geothermal business activities, which previously executed by the Company, were consisted of 14 Working Areas according to Decree of Minister of Energy and Mineral Resources dated June 18th, 2012 concerning Confirmation of Authorized Area and Adjustment for Working Area Limits and Coordinates of Geothermal Business of PT Pertamina Geothermal Energy. On December 29th, 2014, with the approval of Shareholders, the Company sent a letter concerning the return of Working Areas of Gunung Iyang Argopuro and Kotamobagu to the Government. Profil Perusahaan Pada bulan Januari 2015 dilakukan rapat pembahasan antara Perusahaan dengan Pemerintah. Selanjutnya Pemerintah menyetujui pengembalian WKP Gunung Iyang Argopuro dan Kotamobagu. Sehingga mulai tahun 2015 Perusahaan mengelola 12 WKP. In January 2015 a discussion meeting was held between the Company and the Government. Further, the Government has approved the return of Gunung Iyang Argopuro dan Kotamobagu Working Area. Therefore since 2015 the Company has been managing 12 Working Areas. Analisa Pembahasan Manajemn Peta Wilayah Kerja PGE Map of PGE Working Area 1 2 Tata Kelola Perusahaan A Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 3 4 5 6 C Laporan Keaungan Audited B 7 Referensi Kriteria Annual Report Award 96 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 8 9 D 10 11 E Introduction Management Report Gunung Sibayak – Gunung Sinabung 1 Gunung Salak B Gunung Sibual-buali (Sarulla) 2 Wayang Windu C Sungai Penuh 3 Darajat D Hululais 4 Bedugul E Lumut Balai dan Margabayur 5 Gunung Way Panas (Ulubelu) 6 Pangalengan 7 Cibeureum-Parabakti 8 Kamojang – Darajat 9 Karaha Cakrabuana 10 Tabanan 11 Lahendong 12 Management Discussion and Analysis A Corporate Governance Sarulla Company Profile Wilayah Kerja Working Area Area Kontrak dengan Skema Pengelolaan KOB Contract Area with JOC Management Scheme Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility 12 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 97 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Pengelolaan dan operasional WKP yang dimiliki PGE dilakukan secara mandiri dan/atau bekerjasama dengan para mitra melalui skema Kontrak Operasi Bersama (KOB). Sampai dengan akhir tahun 2016, Perusahaan mengelola 4 area panas bumi dan 6 proyek pengembangan. Management and operational of PGE’s Working Area are conducted independently and/or in cooperation with the partners through the Joint Operation Contract (JOC) scheme. As of the end of 2016, the Company manages four geothermal areas and six development projects. Area Panas Bumi Geothermal Area Meliputi 4 area dengan kapasitas total mencapai 532 MW, yaitu: 1. Area Kamojang memiliki 5 unit PLTP, dengan total kapasitas terpasang sebesar 235 MW yang terletak WKP Kamojang - Darajat, Provinsi Jawa Barat. 2. Area Lahendong memiliki 6 unit PLTP, dengan total kapasitas terpasang 120 MW yang terletak di WKP Lahendong, Provinsi Sulawesi Utara. 3. Area Sibayak memiliki 1 unit Monoblok dengan kapasitas terpasang sebesar 2 MW dan 2 Unit PLTP dengan kapasitas 2x5 MW. Dengan total kapasitas terpasang Area Sibayak saat ini mencapai 12 MW, yang terletak di WKP Gunung Sibayak-Gunung Sinabung, Provinsi Sumatera Utara. 4. Area Ulubelu memiliki 3 unit PLTP, dengan total kapasitas terpasang sebesar 165 MW yang terletak di WKP Gunung Way Panas, Provinsi Lampung. Covering four areas with total capacity reaching 532 MW, i.e. 1. 2. 3. 4. Kamojang Area, with 5 PLTP with total installed capacity at 235 MW, located in Kamojang - Darajat Working Area in West Java. Lahendong Area, with 6 PLTP, with total installed capacity at 120 MW, located in Lahendong Working Area, North Sulawesi. Sibayak Area, with one Monoblock with installed capacity at 2 MW and two PLTP with capacity at 2x5 MW. With the total installed capacity, Sibayak Area is currently reaching 12 MW located in Gunung SibayakGunung Sinabung Working Area, North Sumatera. Lahendong Area, with 3 PLTP, with total installed capacity at 165 MW, located in Gunung Way Panas Working Area, Lampung. Tabel WKP Eksisting Tahun 2016 Table of Existing Working Area in 2016 WKP Eksisting Existing Working Area Tata Kelola Perusahaan Sibayak Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kamojang Laporan Keaungan Audited Kapasitas (MW) Capacity (MW) I 5 22 September 2008 September 22, 2008 Uap Steam II 5 30 September 2008 September 30, 2008 Uap Steam Monoblok Monoblock 2 I 30 28 Januari 1983 January 28, 1983 Uap Steam II 55 2 Oktober 1987 October 2, 1987 Uap Steam III 55 15 November 1987 November 15, 1987 Uap Steam IV 60 26 Januari 2008 January 26, 2008 Listrik Electricity V 35 29 Juni 2015 June 29, 2015 Listrik Electricity I 20 21 Agustus 2001 August 21, 2001 Uap Steam II 20 19 Juni 2007 June 19, 2007 Uap Steam III 20 7 April 2009 April 7, 2009 Uap Steam IV 20 23 Desember 2011 December 23, 2011 Uap Steam V 20 15 September 2016 September 15, 2016 Listrik Electicity VI 20 9 Desember 2016 December 9, 2016 Listrik Electricity I 55 16 September 2012 September 16, 2012 Uap Steam II 55 24 Oktober 2012 October 24, 2012 Uap Steam III 55 26 Juli 2016 July 26, 2016 Listrik Electricity Lahendong Referensi Kriteria Annual Report Award Ulubelu 98 Tanggal Operasi Komersial Commercial Operation Date Unit Penjualan Sales Listrik Electricity Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Lokasi Location WKP Gunung Sibayak-Gunung Sinabung, Provinsi Sumatera Utara Gunung Sibayak-Gunung Sinabung Working Area, North Sumatra WKP Kamojang - Darajat, Provinsi Jawa Barat Kamojang - Darajat Working Area, West Java WKP Lahendong, Provinsi Sulawesi Utara Lahendong Working Area, North Sulawesi WKP Gunung Way Panas, Provinsi Lampung. Gunung Way Panas Working Area, Lampung Geothermal Projects Sampai dengan akhir Desember 2016, PGE telah melakukan pengembangan proyek panas bumi, dengan uraian sebagai berikut: As of the end of 2016, PGE has developed geothermal projects with the following details: Introduction Proyek Panas Bumi 55 Engineering,Procurement, Construction and Commissioning (EPCC) I 55 EPCC II 55 EPCC III 55 Proyek ditunda Pending projects IV 55 Proyek ditunda Pending projects I 30 EPCC I 55 Pemboran & Uji Produksi Drilling & Production Test II 55 Pemboran & Uji Produksi Drilling & Production Test I 55 Pemboran & Uji Produksi Drilling & Production Test Sungai Penuh WKP Lumut Balai dan Margabayur, Provinsi Sumatera Selatan Lumut Balai and Margabayur Working Area, South Sumatera WKP Karaha Cakrabuana, Provinsi Jawa Barat Karaha Cakrabuana Working Area, West Java Adapun status perkembangan proyek panas bumi di atas adalah: 1. Proyek Ulubelu Unit IV Status proyek Ulubelu Unit IV saat ini dalam tahap Engineering, Procurement, Construction and Commissioning (EPCC), terletak di WKP Gunung Way Panas, Provinsi Lampung. Unit IV direncanakan akan beroperasi komersial pada tahun 2017. 2. Proyek Lumut Balai Unit I dan II Status proyek Lumut Balai Unit I & II adalah tahap EPCC, terletak di WKP Lumut Balai dan Margabayur, Provinsi Sumatera Selatan. Unit I direncanakan beroperasi komersial tahun 2018 dan Unit II pada tahun 2019, 3. Proyek Lumut Balai Unit III dan IV Status proyek Lumut Balai Unit III dan IV saat ini sudah pada tahap perijinan, terletak di WKP Lumut Balai dan Margabayur, Provinsi Sumatera Selatan. Unit III direncanakan beroperasi komersial pada tahun 2022, dan Unit IV tahun 2023. 4. Proyek Karaha Unit I Status proyek saat ini dalam tahap EPCC, terletak di WKP Karaha Cakrabuana, Provinsi Jawa Barat. Proyek Karaha direncanakan beroperasi komersial tahun 2017. 5. Proyek Hululais Unit I dan II Status proyek Hululais Unit I dan II dalam tahap pemboran dan uji produksi, terletak di WKP Karaha Cakrabuana, Provinsi Jawa Barat. Unit I direncanakan beroperasi komersial tahun 2019 dan Unit II pada tahun 2021. 6. Proyek Sungai Penuh Unit I Status proyek Sungai Penuh Unit I saat ini sudah melakukan pemboran dan uji produksi, terletak di WKP Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Unit I direncanakan beroperasi komersial tahun 2020. Management Discussion and Analysis Hululais WKP Gunung Way Panas, Provinsi Lampung Gunung Way Panas Working Area, Lampung Company Profile IV Lokasi Location WKP Hululais, Provinsi Bengkulu Hululais Working Area, Bengkulu WKP Sungai Penuh, Provinsi Jambi Sungai Penuh Working Area, Jambi The progress status of the geothermal projects above are: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Corporate Governance Karaha Perkembangan Proyek Development of Project Ulubelu Unit IV Project Ulubelu Unit IV project is currently in the Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC) phase, located in Gunung Way Panas Working Area, Lampung Province. Unit IV is planned to commercially operate in 2017. Lumut Balai Unit I and II Projects Lumut Balai Units I and II are currently under EPCC phase, located in Lumut Balai and Margabayur Working Area, South Sumatra. Units I and II are planned to commercially operate in respectively 2018 and 2019. Lumut Balai Unit III and IV Projects Lumut Balai Units III and IV projects are currently in licensing phase, located in Lumut Balai and Margabayur Working Area, South Sumatra Province. Units III and IV are planned to commercially operate in consecutively 2022 and 2023. Karaha Unit I Project The project is currently in the EPCC phase, located in Karaha Cakrabuana Working Area, West Java Province. Karaha Project is set to commercially operate in 2017. Hululais Unit I and II Projects Hululais Units I and II projects are currently in the drilling phase and production test, located in Karaha Cakrabuana Working Area, West Java. Unit I is planned to commercially operate in 2019, while Unit II is set to commercially operate in 2021. Sungai Penuh Unit I Project Sungai Penuh Unit I project is currently in the drilling phase and production test, located in Sungai Penuh Working Area, Jambi. Unit I is set to commercially operate in 2020. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Social Responsibility Lumut Balai Kapasitas Capacity (MW) Financial Report Ulubelu Unit Annual Report Criteria Reference Proyek Project Management Report Tabel Status Perkembangan Proyek Panas Bumi Tahun 2016 Table of Status of Geothermal Project Development in 2016 99 Pendahuluan Aspek Sinergi Dalam Grup PT Pertamina (Persero) Synergy in PT Pertamina (Persero) Group Laporan Manajemen Sampai dengan akhir tahun 2016, Perusahaan tidak memiliki perusahaan patungan maupun dalam bentuk Special Purpose Vehicle (SPV) namun memiliki sejumlah entitas berelasi yaitu perusahaan yang berada di bawah grup PT Pertamina (Persero). Adapun kerjasama dan penggunaan jasa diantara anak perusahaan dalam Pertamina Grup, termasuk Perusahaan dapat dilihat pada tabel berikut: No. Bentuk Sinergi Type Of Synergy 2015 2016 Profil Perusahaan Pendapatan Income Beban Expense Pendapatan Income Beban Expense - USD 108.75 juta USD108.75 million - USD 121.25 juta USD121.25 million Analisa Pembahasan Manajemn 1 PT Pertamina Drilling Services Indonesia Kesepakatan bersama jasa pemboran dan/atau jasa pendukung lainnya untuk sumur-sumur panas bumi di seluruh proyek panas bumi. Joint agreement on drilling service and/or other supporting services for geothermal wells in all geothermal projects 2 PT Pertamina (Persero) Penyediaan BBM untuk kegiatan operasional PGE di proyek dan area. Provision of fuel for PGE operational activities at the projects and areas - USD 11.76 juta USD11.76 million - USD 9.48 juta USD9.48 million PT Pertamina Training & Consulting Pelaksanaan training, pengadaan konsultan perorangan dan pengadaan pekerja/outsourcing. Implementation of training, procurement of individual consultant, and outsourcing - USD 801 ribu USD801 thousand - USD 1.34 juta USD1.34 million 4 PT Pertamina Bina Medika Penyediaan layanan kesehatan, medical check up, medical evacuation bagi seluruh pekerja dan klinik on site untuk seluruh area dan proyek. Provision of healthcare services, medical checkup, medical evacuation for all employees and on-site clinic for all areas and projects - USD 539 ribu USD539 thousand - USD 755 ribu USD755 thousand 5 PT Prima Armada Raya Penyediaan kendaraan ringan penumpang untuk seluruh proyek. Provision of passenger light vehicles for all projects - USD 344 ribu USD344 thousand - USD 435 ribu USD435 thousand 6 PT Patra Jasa Penyedia jasa akomodasi (hotel). Provision of accommodation service (hotel) - USD 64 ribu USD64 thousand - USD 23 ribu USD23 thousand 7 PT Tugu Pratama Indonesia Asuransi Directors and Officers (D&O) Liability, properti dan cost of well control. Insurance for Directors and Officers (D&O) Liability, Property and Cost of well control - USD 138 ribu USD138 thousand - USD 308 ribu USD308 thousand 8 PT Mitra Tours & Travel Penyediaan tiket dan akomodasi bagi pekerja. Provision of ticketing and accommodation for employees - USD 87 ribu USD87 thousand - USD 360 ribu USD360 thousand 9 PT Pertamina Retail Kerjasama pengisian BBM/ kendaraan operasional . Cooperation on refueling/ operational vehicles - USD 61 ribu USD61 thousand - USD 47 ribu USD47 thousand PT Pertamina Lubricants Kontrak pengadaan pelumas untuk keperluan seluruh proyek dan area. Contract on lubricant procurement for all projects and areas - USD 5 ribu USD5 thousand - USD 18 ribu USD18 thousand Tata Kelola Perusahaan 3 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 10 100 Nama Perusahaan Name Of Company As of the end of 2016, the Company did not have any Joint Ventures and Special Purpose Vehicles (SPV). Instead, PGE has several relations with companies under PT Pertamina (Persero) Group. The collaboration and utilization of services among subsidiaries in Pertamina Group, including the Company, are shown as follows: Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Beban Expense - Rp8,70 miliar IDR8,70 billion - Rp5,74 miliar IDR5,74 billion Management Report Pendapatan Income Company Profile Beban Expense USD 134.01 juta & Rp5,74 miliar USD134.01 million & IDR5,74 billion Management Discussion and Analysis USD 122.54 juta & Rp8,70 miliar USD122.54 million & IDR8,70 billion Corporate Governance Jumlah Total Pendapatan Income Corporate Social Responsibility PT Pertamina Dana Ventura a. Pembiayaan kepemilikan/ renovasi rumah dengan agunan dan pinjaman tanpa agunan dengan bunga ditanggung Perusahaan dalam program CHOP (Car & Home Ownership Program) b. PKPP (Pembiayaan Kesejahteraan Pekerja Pertamina) a. The financing of house ownership/renovation with collateral and non-collateral loan with interest burdened to the Company in CHOP (Car and Home Ownership Program) b. PKPP (Pembiayaan Kesejahteraan Pekerja Pertamina/Pertamina Employee Welfare Financing) 2016 Financial Report 11 2015 Bentuk Sinergi Type Of Synergy Nama Perusahaan Name Of Company Annual Report Criteria Reference No. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 101 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Management Discussion and Analysis Laporan Keaungan Audited 04. Analisis dan Pembahasan Manajemen Referensi Kriteria Annual Report Award Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 102 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 103 Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile Management Report Introduction Pendahuluan Tinjauan Industri Industrial Review Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 104 Perekonomian Global Global Economy Sepanjang tahun 2016 perekonomian global dipengaruhi oleh beberapa peristiwa yang menimbulkan ketidakpastian diantaranya pemungutan suara yang dilakukan seluruh warga negara Inggris, Irlandia Utara, Wales dan Skotlandia untuk meninggalkan Uni Eropa (Brexit) dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan. Kondisi ini mampu menekan suku bunga global sehingga kebijakan moneter diharapkan dapat membantu pemulihannya. Brexit juga berdampak pada ketidakjelasan kelembagaan dan pengaturan perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa sehingga diperkirakan akan memperlambat ekonomi global. International Monetary Fund memproyeksikan perekonomian global melambat menjadi 3,1% pada tahun 2016 sebagaimana dimuat dalam World Economic Outlook per Oktober 2016. Kondisi ini berpengaruh terhadap harga komoditas dunia yang juga diperkirakan mengalami penurunan sebesar 15%, meskipun harganya sempat naik pada pertengahan tahun 2016. Harga minyak dunia dan komoditas tambang lainnya seperti batubara, alumunium, dan tembaga akan mengalami sedikit kenaikan pada akhir tahun 2016, tetapi secara keseluruhan masih lebih rendah dari tahun 2015 sebagaimana ditunjukkan dalam grafik berikut. Throughout 2016 the global economy was affected by various events which triggered uncertainties, such as the Brexit and the US economic growth which was weaker than expected. This puts a pressure on global interest rate which expects monetary policy to help the recovery. Brexit also brings uncertainty to trade institutionalism and arrangement between the UK and the EU which is predicted to trigger global economic slowdown. The International Monetary Fund predicted a slowdown in global economy by 3,1% in 2016, as contained in the World Economic Outlook issued in October 2016. This affect the global commodity price which also expected to decline by 15% although briefly rose in mid-2016. The global price of oil and other mining commodities such as coal, aluminum, and copper also slightly increased at the end of 2016, albeit overall, still lower than in 2015 as shown in the chart below. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Grafik Rata-Rata Harga Komoditas Global (USD/MT) Grafik Harga Minyak Dunia (USD/barel) Chart of Global Oil Price (USD/barrel) Chart of Average Global Commodity Price (USD/MT) (USD/barel) 2016 100 Management Report 2015 2014 2013 50 2013 2014 2015 Oil, Dubai, NMedium, Fateh 32 API, fob Dubai Crude Oil (Petroleum), Dubai Fateh 32 API 2012 2016 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 Crude Oil ( Petroleum) West Texas Intermediate 40 API, Midland Texas Tembaga Copper Aluminium Aluminum Batu Bara Coal Company Profile 2012 Pertumbuhan Ekonomi Economic Growth Perekonomian nasional diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB). Pada triwulan IV tahun 2016 ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% dibandingkan triwulan yang sama tahun 2015 (y-on-y). Hal ini didorong oleh pertumbuhan pada hampir semua lapangan usaha. Sektor Informasi dan Komunikasi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,57%, Transportasi dan Pergudangan sebesar 7,85%, dan Jasa Lainnya sebesar 7,69%. Sedangkan sektor usaha Pertambangan dan Penggalian hanya tumbuh sebesar 1,60%. Selain itu, Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Komponen Konsumsi Rumah Tangga juga menunjang pertumbuhan ekonomi tersebut yang masing-masing tumbuh sebesar 6,72% dan 4,99%. Ekonomi Indonesia sampai dengan triwulan IV tahun 2016 tumbuh 5,02% dibandingkan triwulan I sampai dengan IV tahun 2015 (c-to-c). Seluruh sektor usaha mengalami pertumbuhan. The national economy is measured by Gross Domestic Products (GDP). In Q4-2016 the Indonesian economy grew by 4,94% compared to the same quarter in 2015 (y-on-y). This was triggered by the growth in almost all business fields. Information and communication sector experienced the highest growth at 9,57%, while Transportation and Warehousing followed with 7,85% and Other Services with 7,69%. The Mining and Quarrying Sector grew at merely 1,60%. On the other hand, the Household-Serving Non-Profit Agency Consumption Expenditure and Household Consumption components also supported the economic growth at consecutively 6,72% and 4,99%. Indonesian economy as of Q4-2016 grew by 5,02% compared to Q1-Q4 of 2015 (c-to-c). All business sectors experienced growth. Corporate Governance National Economy Corporate Social Responsibility Perekonomian Nasional Management Discussion and Analysis Sumber: Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2017 Source: Financial Note of Draft State Budget 2017 Grafik Pertumbuhan PDB Berdasarkan Lapangan Usaha Y-On-Y dan C-to-C Tahun 2016 Chart of GDP Growth by Business Field y-on-y and c-to-c in 2016 7,80 Jasa Lainnya Other Services 1,60 7,74 Transportasi & Pergudangan Transportation and Warehousing Jasa Keuangan & Asuransi Financial Services and Insurance Financial Report 1,06 7,85 8,90 Annual Report Criteria Reference Pertambangan Dan Penggalian Mining and Excavation 7,69 4,18 8,87 Informasi Dan Komunikasi Information and Communication 9,57 Sumber: Berita Resmi Statistik Number 16/02/Th. XX, 6 Februari 2017 Source: Press Release of Statistic No.16 / 02 / Th. XX, February 6, 2017 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 105 Pendahuluan Household-Serving Non-Profit Agency Consumption Expenditure, Household Consumption, and Gross Fixed Capital Formation Components also affected the national economic growth in Q4-2016 (y-on-y). These components grew consecutively at 6,72%, 4,99%, and 4,80%. Up to Q42016, Household-Serving Non-Profit Agency Consumption Expenditure grew by 6,62% while Household Consumption grew by 5,01%. Laporan Manajemen Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT, Komponen Konsumsi Rumah Tangga, dan Komponen Pembentukan Modal Tetap (PMTB) juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan IV tahun 2016 (y-on-y). Ketiga komponen pengeluaran tersebut tumbuh masingmasing sebesar 6,72%, 4,99%, dan 4,80%. Sedangkan jika ditinjau sampai dengan triwulan IV tahun 2016, komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT tumbuh 6,62% dan Komponen Konsumsi Rumah Tangga tumbuh 5,01%. Grafik Pertumbuhan PDB Berdasarkan Pengeluaran Y-On-Y dan C-to-C Tahun 2016 Chart of GDP Growth by Expenditure y-on-y and c-to-c in 2016 Dikurangi Impor Barang Dan Jasa Minus Imports of Goods and Services -2,27 Profil Perusahaan Ekspor Barang Dan Jasa Export of Goods and Services 2,82 -1,74 4,48 Pembentukan Modal Tetap Bruto Gross Fixed Capital Formation Components Analisa Pembahasan Manajemn Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Government Consumption Expenditure 4,24 4,80 -0,15 -4.05 6,62 Pengeluaran Konsumsi LNPRT Household-Serving Non-Profit Agency Consumption Expenditure 6,72 5,01 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Household Consumption 4,99 Tata Kelola Perusahaan Sumber: Berita Resmi Statistik Number 16/02/Th. XX, 6 Februari 2017 Source: Berita Resmi Statistik No. 16/02/Th. XX, Monday, February 6, 2017 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Inflasi Inflation Tingkat inflasi nasional tahun 2016 sebesar 3,02% lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 3,35%. Komoditas yang memiliki pengaruh terbesar terhadap tingkat inflasi adalah bahan makanan. Fenomena La Nina atau iklim basah berpotensi menyebabkan gangguan pada produksi bahan pangan dan komoditas hortikultura. Faktor lain yang berpengaruh adalah fluktuasi harga komoditas energi dan pangan internasional yang juga berdampak pada harga komoditas domestik. Kondisi perekonomian global juga berpotensi memberikan tekanan pada laju inflasi secara keseluruhan. Perbandingan andil/sumbangan kelompok pengeluaran terhadap inflasi dalam tiga tahun terakhir ditunjukkan pada tabel berikut. The national inflation rate in 2016 was 3,02%, which was lower from 2015 with 3,35%. Food ingredients became the commodity which contributed large impact to the inflation rate. The La Nina phenomenon or wet climate will potentially disturb food production and horticulture commodities. Other affecting factors include fluctuation in international energy and food commodity price which influenced the domestic commodity price. The global economic condition also has the potential to put pressure on the inflation rate as a whole. The comparison of expenditure group contributions to inflation in the past three years is shown in the table below. Referensi Kriteria Annual Report Award 106 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Tabel Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Tahun 2014-2016 Table of Expenditure Group Contributions to Inflation in 2014-2016 2016 Umum General 8,36 3,35 3,02 Bahan Makanan Food Ingredients 2,06 0,98 5,69 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Processed Food, Beverage, Cigarette, Tobacco 1,31 1,07 5,38 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Housing, Water, Electricity, Gas, and Fuel 1,82 0,85 1,90 Sandang Clothing 0,20 0,23 3,05 Kesehatan Health 0,26 0,24 3,92 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Education, Recreation, and Sports 0,36 0,32 2,73 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Transportation, Communication, and Financial Service 2,35 -0,34 -0,72 Company Profile 2015 Source: Berita Resmi Statistik Number 01/01/Th. XX, January 3, 2017 Pemerintah dan Bank Indonesia telah bersinergi dengan menerapkan bauran kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil yang kondusif dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi yang inklusif dalam rangka menghadapi tekanan inflasi tahun 2016. Pemerintah berusaha untuk menjaga tingkat inflasi tersebut dan meminimalkan dampak negatifnya pada aktivitas perekonomian. Jalur distribusi barang dan jasa yang semakin baik maka laju inflasi tahun 2016 dapat dikendalikan. The Government and Bank Indonesia were coordinating to implement the mixture of fiscal, monetary, and real sector policies that are conducive to the achievement of inclusive economic growth in order to face inflationary pressure in 2016. The Government made the effort to retain the inflation rate and minimize the negative impacts on the economic activities. The distribution line of goods and services which improved has helped controlling the inflation rate in 2016. Corporate Governance Sumber: Berita Resmi Statistik Number 01/01/Th. XX, 3 Januari 2017 Management Discussion and Analysis 2014 Management Report Andil/Sumbangan Inflasi (%) Inflation Contribution (%) Kelompok Pengeluaran Expenditure Group Corporate Social Responsibility 9,00 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 -1,00 -2,00 Jan-Feb Jan-Mar Jan-Apr 2014 Jan-Mei Jan-Jun 2015 Jan-Jul Jan-Agus Jan-Sep Jan-Okt Jan-Nov Jan-Des Financial Report Jan 2016 Sumber: Berita Resmi Statistik Number 01/01/Th. XX, 3 Januari 2017 Source: Berita Resmi Statistik Number 01/01/Th. XX, January 3, 2017 Annual Report Criteria Reference Inflasi (%) Grafik Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun 2014-2016 Chart of Comparison of Inflation Rate in 2014-2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 107 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Nilai Tukar Mata Uang Exchange Rate Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi yang mencapai Rp14.005/USD pada awal tahun 2016. Selanjutnya nilai tukar rupiah terus mengalami apresiasi secara perlahan dengan tingkat volatilitas yang cenderung rendah. Kondisi ini berlangsung hingga Oktober yang didukung oleh sentimen positif terhadap perekonomian domestik, seiring dengan kondisi stabilitas makroekonomi yang terjaga dan implementasi Undang-Undang Pengampunan Pajak yang berjalan dengan baik. Namun, pada bulan November 2016, penguatan rupiah tertahan akibat meningkatnya ketidakpastian perekonomian global pasca Pemilihan Umum Amerika Serikat dan ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate. Sejak awal Desember 2016, rupiah kembali menguat sejalan dengan aliran masuk dana asing. Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai risiko capital reversal terkait ketidakpastian kebijakan Amerika Serikat dan tetap melakukan langkahlangkah stabilisasi nilai tukar sesuai fundamentalnya. Rupiah exchange rate depreciated to Rp14.005/USD in early 2016. Further, the rupiah exchange rate slowly experienced appreciation with relatively low volatility. This condition continued until October 2016 with support from positive sentiments toward domestic economy, along with maintained macroeconomic stability and well-implementation of Tax Amnesty Law. In November 2016, however, the strengthening of rupiah was held due to the increase of global economic uncertainties post-US General Election and expected increase in Fed Fund Rate. Since early December 2016, rupiah improved along with the incoming foreign funds. In the future, Bank Indonesia will continue be aware of the capital reversal risk arising from US policy uncertainty and remain taking stabilization measures for the exchange rate according to the fundamentals. Grafik Nilai Tukar Mata Uang Rupiah terhadap USD Tahun 2016 Chart of Rupiah Exchange Rate against USD in 2016 Analisa Pembahasan Manajemn 14.200.00 14.000.000 Rupiah 13.800.000 13.600.000 13.400.000 Tata Kelola Perusahaan 13.200.000 13.000.000 12.800.000 30 Jan 2016 4 Jan 2016 16 Mar 2016 25 Ok 2016 12 Aug 2016 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sumber: http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi bi/Default.aspx Source:http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi bi/Default.aspx Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 108 Industri Energi Panas Bumi Geothermal Energy Industry Geothermal atau panas bumi merupakan salah satu dari sumber energi terbarukan yang memiliki karakteristik bersih, ramah lingkungan, dan sustainable selama keseimbangan kondisi lingkungan geologi dan hidrologinya dijaga. Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar karena berada di sepanjang jalur gunung api (ring of fire). Berdasarkan Outlook Energi Indonesia tahun 2016 yang diterbitkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, jumlah potensi energi panas bumi di Indonesia sebesar 28.910 MW atau 40% dari potensi panas bumi dunia. Sumber-sumber energi panas bumi itu tersebar di Sumatera sebesar 12.837 MW pada 93 titik, Jawa sebesar 9.757 MW pada 71 titik, Bali-Nusa Tenggara sebesar 1.872 MW pada 33 titik, Kalimantan sebesar 145 MW pada 12 titik, Sulawesi sebesar 3.153 MW pada 70 titik, Maluku sebesar 1.071 MW pada 30 titik, hingga Papua sebesar 75 MW pada 3 titik. Akan tetapi, cadangan panas bumi yang besar tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal, sebagaimana ditunjukkan dalam peta pemanfaatan potensi panas bumi sebagai berikut. Renewable geothermal energy is clean, environmentallyfriendly, and sustainable as long as the geological and hydrological balance is maintained. Indonesia has very large geothermal potential thanks to its location on the Pacific Ring of Fire. Based on the Indonesian Energy Outlook 2016 issued by the Agency for the Assessment and Application of Technology, total potential geothermal energy in Indonesia reaches 28.910 MW or 40% of the global potential geothermal energy. The geothermal energy sources are spread from Sumatra (12.837 MW) at 93 spots, Java (9.757 MW) at 71 spots, Bali-Nusa Tenggara (1.872) at 33 spots, Kalimantan (145 MW) at 12 spots, Sulawesi (3.153 MW) at 70 spots, Moluccas (1.071 MW) at 30 spots, to Papua (75 MW) at 3 spots. Nevertheless, such large geothermal reserves cannot be optimally explored, as shown in the following geothermal potential exploitation map. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Management Discussion and Analysis Company Profile Management Report Gambar Peta Pemanfaatan Potensi Panas Bumi di Indonesia Image of Indonesian Geothermal Potential Exploitation Map Sumber:http://aplikasi.ebtke.esdm.go.id/lintasebtke/panas-bumi/id/masyarakat-umum/page/1/17-potensi Source: http://aplikasi.ebtke.esdm.go.id/lintasebtke/panas-bumi/id/masyarakat-umum/page/1/17-potensi Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Indonesia is currently depending on fossil fuel, taking the portion of 49,7% oil fuel, 24,5% of coal, and 20,1% gas. High consumption of oil fuel creates serious limitation to Indonesian proven oil reserves at 3,7 billion barrels or merely 0,3% of the global reserves. Therefore, the Government strives to optimally develop renewable energy as energy diversification measure. Geothermal energy is a kind of new and renewable energy. The Government has ratified Law Number 21 of 2014 on Geothermal which sets about the regulations, permits, and investment opportunities; Regulation of the Minister of EMR Number 17 of 2004 on the Implementation of Geothermal Tariff with Feed in Tariff Scheme; and Government Regulation Number 28 of 2016 on Geothermal Production Bonus. The enforcement of these laws and regulations are hoped to attract domestic and foreign investors of geothermal development in Indonesia. This also needs support from the readiness of human resources, supporting service industries, technology, involvement of other geothermal sectors, and the community to jointly create a climate conducive to geothermal development. Proper management utilization of potential geothermal energy may reduce the consumption of the increasingly-depleting fossil energy and support the national energy supply today and in the future. Annual Report Criteria Reference Indonesia masih bergantung dengan sumber energi dari fosil yang berasal dari bahan bakar minyak (BBM) sebesar 49,7%, batubara 24,5% dan gas 20,1%. Tingginya konsumsi terhadap bahan bakar fosil mengalami keterbatasan yang serius sebab Indonesia hanya memiliki cadangan terbukti Minyak 3,7 miliar barel atau 0,3% dari cadangan dunia. Oleh karena itu, Pemerintah berupaya melakukan pengembangan energi terbarukan secara optimal sebagai langkah diversifikasi energi. Salah satu energi baru dan terbarukan yang perlu dimanfaatkan adalah energi panas bumi. Pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi yang mengatur regulasi, perizinan dan peluang investasi; Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Nomor 17 Tahun 2014 tentang Penerapan Tarif Panas Bumi Berdasarkan Skema Feed In Tariff; serta Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2016 tentang Bonus Produksi Panas Bumi. Pemberlakukan peraturan tersebut diharapkan dapat menarik investor lokal maupun asing untuk mengembangkan energi panas bumi di Indonesia. Hal ini juga perlu didukung oleh kesiapan sumber daya manusia, industri jasa penunjang, teknologi serta peran sektor lain terkait panas bumi dan dukungan masyarakat untuk bersama menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan panas bumi. Jika potensi energi panas bumi dikelola dan dimanfaatkan dengan baik diharapkan dapat mengurangi penggunaan energi fosil yang keberadaannya semakin terbatas dan menunjang penyediaan energi nasional di masa kini dan masa depan. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 109 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Peran Perusahaan dalam Industri Energi Panas Bumi Company Roles in Geothermal Energy Industry Energi panas bumi dapat dimanfaatkan secara tidak langsung berupa pembangkitan listrik dan secara langsung seperti untuk wisata, agrobisnis (budidaya jamur, gula aren, pengeringan kopra, dan lain-lain), industri dan kegiatan lain. Kewenangan penyelenggaraan panas bumi untuk pemanfaatan tidak langsung dilakukan oleh Pemerintah karena sifatnya yang strategis dan membutuhkan penanganan yang terpusat dan terintegrasi. Sedangkan pemanfaatan panas bumi secara langsung dapat diselenggarakan oleh Daerah. Perusahaan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pemanfaatan energi panas bumi. Perusahaan memiliki 12 Wilayah Kuasa Pengusahaan (WKP) panas bumi, baik yang dikelola sendiri maupun Kontrak Operasi Bersama (KOB) yang terdapat di empat area yaitu Kamojang, Lahendong, Sibayak, dan Ulubelu dengan total kapasitas terpasang sebesar 532 MW pada tahun 2016. Selain itu, Perusahaan terus berupaya memastikan ketersediaan uap panas bumi melalui kegiatan eksplorasi dan eksploitasi dengan menentukan lokasi perluasan panas bumi sehingga siap menghasilkan listrik yang lebih besar. Geothermal energy can be indirectly used for electricity generation and directly used for tourism, agribusiness (mushroom cultivation, palm sugar, copra drying, etc.), and other businesses and activities. The authorization of geothermal exploitation for direct utilization is assumed by the Government due to its strategic nature which requires centered and integrated management. Meanwhile, direct utilization of geothermal energy can be implemented locally. The Company is among the enterprises engaging in geothermal energy exploitation. The Company has 12 geothermal Working Area (WKP), either self-operated, or through Joint Operation Contract (JOC) which are located in four areas (Kamojang, Lahendong, Sibayak, and Ulubelu) with total installed capacity at 532 MW in 2016. The Company also continues to ensure the availability of geothermal steam through exploration and exploration by determining the geothermal expansion sites to generate larger electricity power. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 110 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Prospek Usaha Business Outlook Company Profile Management Report Perekonomian global yang diperkirakan membaik di tahun 2017 diharapkan mampu mendukung kinerja perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonomi serta jumlah penduduk Indonesia yang terus mengalami peningkatan dapat mendorong meningkatnya jumlah konsumsi listrik yang berdampak positif untuk pemanfaatan energi panas bumi secara lebih optimal. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Governance The global economy is predicted to improve in 2017. Global economic growth is estimated to increase by 3,4% from the previous year as written in the World Economic Outlook (WEO) published by the IMF. The global economic expansion is expected to be supported by the increase in global demands as shown by the increase in global trade volume and commodity price. The global trade volume is predicted to increase by 3,9% from 2016 projection at 2,7%. The projection is influenced by the improvement of commercial activities in developing countries and emerging markets. Along with the improvement of economic situation in these countries, infrastructure development increases significantly with monetary support from the Uni-European Countries. Improvements in global economy and demand are expected to boost consumption and production activities globally which affect global commodity price. The World Bank predicts a rise in energy commodity price in 2017. This is triggered by the decline in oil production from non-OPEC countries, the increase in American Nymex price, and economic recovery in developing countries. However, the food commodity price will decline as increasing demands are overcame by abundant supplies. Corporate Social Responsibility Perekonomian global diproyeksikan akan mengalami perbaikan pada tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan mencapai 3,4% lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebagaimana dimuat dalam World Economic Outlook (WEO) yang diterbitkan IMF. Ekspansi ekonomi global tahun 2017 diharapkan akan didorong oleh meningkatnya permintaan global yang ditunjukkan oleh kenaikan volume perdagangan dunia dan peningkatan harga komoditas. Volume perdagangan dunia diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 3,9% dari proyeksi tahun 2016 sebesar 2,7%. Proyeksi ini dipengaruhi oleh aktivitas perdagangan di negara-negara berkembang dan emerging market yang membaik. Situasi ekonomi di negaranegara tersebut mulai membaik, pembangunan infrastruktur meningkat secara signifikan, dan didukung oleh moneter Uni Eropa. Perbaikan ekonomi dan permintaan global diharapkan akan meningkatkan konsumsi dan aktivitas produksi dunia sehingga mempengaruhi harga komoditas dunia. Bank Dunia memperkirakan harga komoditas energi mengalami kenaikan pada tahun 2017. Kondisi ini dipengaruhi oleh berkurangnya produksi minyak negara-negara non-OPEC, kenaikan nilai minyak Nymex di Amerika, serta perbaikan ekonomi negara- Financial Report Global and National Economic Outlook Annual Report Criteria Reference Prospek Perekonomian Global dan Nasional Management Discussion and Analysis Predicted to recover in 2017, the global economy is expected to support the national economic performance. Continuously increasing economic growth and Indonesian population can encourage the increase in electricity consumption which eventually brings positive impact for the utilization of geothermal energy optimally. 111 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan negara berkembang. Akan tetapi harga komoditas pangan akan mengalami penurunan karena meningkatnya permintaan dapat diatasi dengan persediaan yang melimpah. Ekspansi ekonomi global dan harga komoditas yang mengalami kenaikan akan berpengaruh pada tingkat inflasi global. IMF memperkirakan inflasi global tahun 2017 sebesar 3,0% lebih tinggi dari proyeksi tahun sebelumnya sebesar 2,8%. Kondisi ini dipicu oleh kebijakan stimulus di beberapa negara maju dan ekspansi ekonomi Amerika Serikat. Increased global economic expansion and commodity price will bring impact on global inflation rate. IMF predicts 2017 global inflation will be 3,0% higher than the previous year’s projection at 2,8%. This is triggered by the stimulus of several developed countries and US economic expansion. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 diperkirakan lebih baik yaitu 5,3% dibandingkan proyeksi tahun sebelumnya. Perbaikan kinerja ekonomi nasional tersebut dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh sejalan dengan inflasi yang relatif stabil terutama harga barang kebutuhan pokok. Pembangunan infrastruktur terus dijalankan sehingga diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan penguatan konektivitas nasional. Selain itu, kebijakan amnesti pajak diharapkan juga mampu mendorong investasi di sektor riil melalui penguatan likuiditas dari hasil repatriasi dana yang ada di luar negeri. Indonesian economic growth is predicted to improve, at 5,3% from the previous year’s projection. The improvement in national economic performance was affected with the growth in household consumptions along with relatively steady inflation in the prices of staple goods. Infrastructure development is carried out continuously with the purpose to increase competitive power and strengthen national connectivity. In addition, tax amnesty policy is also hoped to trigger investments in real sector through the strengthening of liquidation from the fund repatriation aboard. Laju inflasi tahun 2017 diperkirakan sebesar 4,0%. Hal ini terutama dipengaruhi oleh harga komoditas energi terutama minyak mentah dan pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang dunia, termasuk Rupiah. Selain itu, beberapa komponen juga mendorong pergerakan inflasi seperti administered price, faktor iklim, dan pengaruh musiman seperti panen, tahun ajaran baru, dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Administered price berasal dari penyesuaian terhadap pergerakan harga komoditas energi. Fenomena La Nina atau iklim basah akan berpotensi sebagai gangguan pada produksi dan pasokan pangan. Akan tetapi, perkembangan ekonomi yang baik serta peningkatan infrastruktur akan memberikan dampak positif sehingga laju inflasi relatif terjaga. The inflation rate of 2017 is predicted to stand at 4,0%. This is mainly caused by the price of energy commodity, particularly crude oil, and the movement of US exchange rate against world currencies including Rupiah. Several components also have impacts on inflation such as administered price, climate, and seasonal changes such as harvests, new academic year, and national religious holidays. Administered price is sourced from the adjustment to the movement in energy commodity price. The La Nina phenomenon or wet climate will potentially disturb food production and supply. However, proper economic development and infrastructure improvement will bring positive impacts that will keep the inflation rate at a safe position. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Prospek Industri Energi Panas Bumi Laporan Keaungan Audited Potensi energi panas bumi di Indonesia sangat besar yaitu 28.910 MW yang tersebar dari Sumatra hingga Papua. Sampai dengan saat ini, pemanfaatan potensi energi panas bumi belum optimal yaitu hanya sekitar 4,8% dari jumlah potensi tersebut. Kondisi ini dipengaruhi oleh harga energi fosil yang rendah, maka investasi energi panas bumi yang tinggi akan sulit masuk ke dalam persaingan pemanfaatan energi. Akan tetapi, Pemerintah telah berupaya untuk mengembangkan pemanfaatan energi panas bumi dengan mengesahkan beberapa peraturan yang diharapkan dapat menarik minat investor lokal maupun asing untuk berpartisipasi dalam industri pemanfaatan energi panas bumi. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang jumlahnya semakin terbatas dan proses ekstraksinya tidak ramah lingkungan. Referensi Kriteria Annual Report Award 112 Geothermal Energy Industry Outlook Spreading from Sumatra to Papua, Indonesian geothermal energy potencies are exceptionally large at 28.910 MW. Until currently, the utilization of the geothermal potencies is far from optimal, with only 4,8% exploitation of the total amount. This is influenced by low price of fossil fuel energy, which creates difficulty for geothermal energy to enter into the energy utilization competition. Nevertheless, the Government has made the effort to develop geothermal energy utilization by ratifying several regulations which are hoped to be able to attract local and foreign investors to participate in the geothermal industry. This is expected to reduce dependency on the increasingly-limited fossil fuel whose extraction processes are detrimental to the environment. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Company Profile Management Report Geothermal energy as a renewable source of energy is used as the fuel to drive power plants (Geothermal Power Plants/PLTP). Continuously increasing economic growth and Indonesian population can encourage the increase in electricity consumption. Pursuant to PLN Electricity Supply Business Plan (ESBP) 2016-2025, electricity demand is estimated to increase from 216,8 TWh in 2016 to 457,0 TWh in 2025 or averagely growing at 8,6% per annum. Therefore, to fulfill the electricity demand, electricity needs to be produced not only from fossil fuels, but also from new and renewable energy such as geothermal energy. The increasing trend of electricity demand year by year indicates that the Company is engaged in a very promising industry. Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Energi panas bumi sebagai salah satu sumber energi terbarukan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik (PLTP). Pertumbuhan ekonomi serta jumlah penduduk Indonesia yang terus mengalami peningkatan dapat memicu kenaikan jumlah konsumsi listrik. Berdasarkan RUPTL PLN 2016-2025 kebutuhan listrik diperkirakan akan meningkat dari 216,8 TWh pada tahun 2016 menjadi 457,0 TWh pada tahun 2025, atau tumbuh rata-rata 8,6% per tahun. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut diperlukan produksi listrik dengan bahan bakar tidak hanya dari energi fosil tetapi juga energi baru terbarukan seperti panas bumi. Melihat trend kebutuhan listrik yang semakin meningkat seiring berjalannya tahun, mengindikasikan bahwa Perusahaan bergerak di bidang yang sangat prospektif ke depannya. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 113 Pendahuluan Aspek Pemasaran Marketing Aspects Laporan Manajemen Perusahaan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Komitmen ini diterapkan melalui pelaksanaan operasional sesuai dengan peraturan yang berlaku dan penjualan uap panas bumi dan listrik berdasarkan Perjanjian Jual Beli Dengan Beberapa Pihak. Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn The Company is committed to give the best services to customers. This commitment is implemented operationally according to applicable regulations and through sales of geothermal steam and electricity under Purchase Agreements with several parties. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 114 Strategi Pemasaran Marketing Strategies Perusahaan bergerak di bidang usaha pemanfaatan panas bumi yang membutuhkan investasi besar dan penguasaan teknologi. Energi panas bumi bersifat tidak dapat disimpan atau dipindah, tetapi akan bernilai melalui pemanfaatan “on-site dan site specific”. Pemanfaatan energi panas bumi secara komersial sangat tergantung pada komitmen bisnis yang dipengaruhi banyak faktor, terutama kemampuan pasar, aspek bisnis, teknis dan kebijakan yang ditetapkan. Karakteristik inilah yang membuat tidak banyak pelaku usaha berkiprah di bidang ini. Produk yang dihasilkan Perusahaan adalah uap panas bumi dan listrik. Produk tersebut dipasarkan terbatas dalam sebuah mekanisme perjanjian jual beli uap dan listrik. Sampai dengan saat ini, pelanggan Perusahaan adalah PT PLN (Persero) dan Independent Power Producer (IPP) yaitu PT Indonesia Power dan PT Dizamatra Powerindo. The Company is engaged in geothermal exploitation activities which require large investment and advanced technology. Geothermal energy cannot be stored or transported. Rather, it is available for on-site and site specific utilization. Commercial use of geothermal energy highly depends on business commitments affected by many factors particularly market capability, business and technical aspects, and applicable policies. These characteristics are what makes the small number of business actors engaging in the industry. Company products include geothermal steam and electricity. The products are limitedly marketed in steam and Energy Sales Contract scheme. Currently, the Company’s customers include PT PLN (Persero) and Independent Power Producers (IPP) PT Indonesia Power and PT Dizamatra Powerindo. Produk yang spesifik dan terbatasnya pasar mengakibatkan Perusahaan tidak melakukan kegiatan promosi secara bebas. Sampai dengan tahun 2016, Perusahaan melakukan kegiatan pemasaran produk melalui penandatanganan perjanjian jual beli dengan beberapa pihak, diantaranya: • PT PLN (Persero) untuk Perjanjian Jual Beli Uap di Lahendong Unit I, II, III & IV; Ulubelu Unit I & II; Hululais Unit I & II dan Sungai Penuh Unit I & II. Adapun Perjanjian Jual Beli Listrik untuk Kamojang Unit IV, Kamojang Unit V, Ulubelu Unit III & IV, Karaha Unit I, Lumut Balai Unit I, II, III & IV dan Lahendong Unit V & VI. • PT Indonesia Power untuk Perjanjian Jual Beli Uap Kamojang Unit I, II & III. • PT Dizamatra Powerindo untuk Perjanjian Jual Beli Uap Sibayak Unit I & II. Specific products and limited market are what makes the Company has never hold any open promotional activities. As of 2016, the Company marketed its products with the signing of sales agreement with several parties, among others: • • • Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy PT PLN (Persero) for Steam Sales Contract for Lahendong Units I, II, III, and IV; Ulubelu Units I and II; Hululais Units I and II; and Sungai Penuh Units I and II. Energy Sales Contract is also made for Kamojang Units IV and V; Ulubelu Units III and IV; Karaha Unit I; Lumut Balai Units I, II, III, and IV; and Lahendong units V and VI. PT Indonesia Power for Steam Sales Contract for Kamojang Units I, II, and III. PT Dizamatra Powerindo for Steam Sales Contract for Sibayak Units I and II. The Company continues to improve the market share by optimally implementing the operations to support the Government program in reducing dependency on fossil fuel. In 2016 PLTP Lahendong Units V and VI and PLTP Ulubelu Unit III have been operating and hence increased the installed capacity to 532 MW which was an increase by 21,74% from 2015. Therefore, total installed capacity of Indonesian PLTP at 1.533,5 MW increased to 6,60% from the previous year at 1.438,5 MW. This also brings impact with the increase in Company’s market share for the past two years as follows: Introduction Perusahaan terus berupaya meningkatkan pangsa pasar melalui pelaksanaan operasional secara optimal untuk mendukung program Pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Pada tahun 2016, PLTP Lahendong Unit V dan VI serta PLTP Ulubelu Unit III telah beroperasi sehingga kapasitas terpasang Perusahaan menjadi sebesar 532 MW meningkat 21,74% dibandingkan tahun 2015 sebesar 437 MW. Oleh karena itu, total kapasitas PLTP terpasang di Indonesia sebesar 1.533,5 MW meningkat 6,60% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1.438,5 MW. Hal juga berdampak terhadap peningkatan pangsa pasar Perusahaan dalam dua tahun terakhir sebagai berikut. Management Report Market Share Company Profile Pangsa Pasar Management Discussion and Analysis The Agreements is valid through 30 years after the commercial operation date. Additionally, the Company also implements marketing supporting activities such as becoming keynote speakers in seminars, participating in conferences regarding the development of geothermal energy utilization, and surveying customer satisfaction. The survey is routinely conducted pursuant to TKO on Customer Satisfaction Survey Number B-001/PGE 520/2015-S0 to learn about customer satisfaction for received products and gain feedbacks from the implemented production activities. The survey is held by direct distribution of questionnaires which are then recapitulated by the Government and Public Relation function. Further details on the implementation of customer satisfaction survey can be found in the section of Social Responsibility to Customers in this Annual Report. Corporate Governance Perjanjian tersebut memiliki jangka waktu sampai dengan 30 tahun setelah tanggal beroperasi komersial. Selain itu, Perusahaan juga melaksanakan kegiatan pendukung pemasaran seperti menjadi pembicara dalam seminar dan berpartisipasi pada konferensi terkait pengembangan pemanfaatan panas bumi serta survei kepuasan pelanggan. Survei ini dilaksanakan secara rutin berdasarkan TKO Survey Kepuasan Pelanggan Nomor B-001/PGE 520/2015-S0 untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan atas produk yang diterima dan mendapatkan umpan balik dari proses kegiatan produksi yang telah dijalankan. Survei ini dijalankan menggunakan metode penyebaran kuesioner secara langsung yang kemudian direkapitulasi oleh fungsi Government and Public Relation. Uraian lebih lanjut mengenai pelaksanaan survei kepuasan pelanggan dapat dilihat pada bab Tanggung Jawab Sosial terhadap Pelanggan dalam Laporan Tahunan ini. 16% 1% 24% 1% 2015 Star Energy 2016 18% 35% 30% Geodipa PLN Chevron Geothermal Indonesia Financial Report 19% 7% Chevron Geothermal Salak Annual Report Criteria Reference 8% PGE 15% 26% Corporate Social Responsibility Grafik Pangsa Pasar Perusahaan Terhadap Kapasitas PLTP terpasang Indonesia Tahun 2015-2016 Chart of Company Market Share to Indonesian PLTP Installed Capacity in 2015-2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 115 Pendahuluan Tinjauan Operasi Per Segmen Operational Review per Segment Laporan Manajemen Perusahaan mengembangkan pemanfaatan energi panas bumi dalam mendukung upaya Pemerintah melakukan pengembangan energi terbarukan secara optimal sebagai langkah diversifikasi energi. Kegiatan pengembangan energi panas bumi dijalankan oleh pekerja Perusahaan yang berkualitas sesuai dengan inisiatif strategis yang disusun dengan matang sebagai bentuk pelayanan terbaik bagi stakeholder, demi terwujudnya kehidupan yang lebih baik. Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn The Company develops geothermal energy in supporting the Government’s program to optimally developing renewable energy as energy diversification efforts. The geothermal energy development is run by qualified employees at the Company according to the strategic initiatives properly drawn to deliver the best service to the stakeholders in realizing better lives. Tata Kelola Perusahaan Perusahaan fokus dalam menjalankan kegiatan eksplorasi dan pengembangan energi panas bumi melalui peningkatan produksi uap dan listrik. Gambaran segmen usaha serta rincian kinerja dan profitabilitas per segmen diuraikan sebagai berikut. The Company is focused on running the exploration and development of geothermal energy through the improvement of steam and electricity production. The illustrations of business segment and details of performance and profitability per segment are shown as follows. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Eksplorasi dan Pengembangan Exploration and Development Referensi Kriteria Annual Report Award 116 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Produksi Uap dan Listrik ( Operasi sendiri dan Kontrak Operasi Bersama) Steam and Electricity Production (OwnOperation and Joint Operation Contract) Introduction In developing a geothermal energy, the Company has periodically implemented project controlling and monitoring. The Company applies quality control and risk management for the preparation of risk assessment and risk mitigation. The effort is sought to ensure that every project is implemented on time, according to the budget and specification, with proper profit, and taking into account the safety of the employees. As of December 31, 2016, the Company has implemented exploration activities in three areas, i.e. Seulawah, Bukit Daun, and Mount Lawu, as well as developments in five areas, i.e. Sungai Penuh, Hululais, Lumut Balai, Ulubelu, and Karaha. Produksi Uap dan Listrik Steam and Electricity Productions Uap panas bumi dari sumur produksi dialirkan ke unit PLTP melalui main steam valve (MSV) – govermor valve setelah dipisahkan dari berbagai zat dan materi yang ada di dalamnya. Uap panas bumi digunakan untuk memutar turbin hingga menghasilkan daya listrik. Selanjutnya daya listrik dinaikkan tegangannya melalui transformer step-up dan dihubungkan dengan sistem penyaluran listrik yang dikelola PT PLN (Persero). Dalam menjalankan kegiatan produksi tersebut, Perusahaan memiliki dan mengoperasikan lima unit PLTP milik sendiri dan sebelas unit PLTP yang dioperasikan melalui kerja sama dengan IPP. Berikut rincian PLTP yang telah beroperasi menghasilkan listrik pada empat area WKP. Geothermal steam from production well is distributed to PLTP unit through the main steam valve (MSV)-governor valve after separated from various substances and materials contained. Geothermal steam is used to drive turbines which generate electricity. Further, the electricity voltage is boosted through step-up transformer and connected to electricity distribution system managed by PT PLN (Persero). In implementing the production activities, the Company owns and operates five own PLTP and eleven PLTP operated through cooperation with IPP. The followings are the details of PLTP that have been in operation and producing electricity in four Working Areas. Management Report Dalam mengembangkan suatu proyek panas bumi, Perusahaan telah menerapkan pengendalian proyek dan monitoring secara berkala. Perusahaan menerapkan pengendalian mutu dan manajemen risiko dalam rangka risk assessment dan menyusun mitigasi risiko. Upaya ini ditempuh untuk memastikan bahwa setiap proyek dapat terlaksana tepat waktu, sesuai anggaran dan spesifikasi, keuntungan yang sesuai, dengan memperhatikan keselamatan pekerja. Sampai dengan 31 Desember 2016, Perusahaan telah melaksanakan kegiatan eksplorasi di Bukit Daun, serta pengembangan pada enam daerah yaitu Sungai Penuh, Hululais, Lumut Balai, Lahendong, Ulubelu, dan Karaha. Company Profile The Company implements exploration and development activities to ensure the availability of geothermal steam and determine the location of geothermal expansion. The exploration covers geoscience study (geology, geochemical, geophysics, geomatics, and reservoir) of geothermal system. The study begins with measurement, processing, analysis, interpretation, geoscience data evaluation, and exploration drilling until a geothermal project is successful in producing steam and/or electricity. This is implemented in all Working Area of the Company according to the development business strategies set in the Work Plan and Budget (WP&B) and Company Long-Term Plan. Management Discussion and Analysis Perusahaan melaksanakan kegiatan eksplorasi dan pengembangan untuk memastikan ketersediaan uap panas bumi dan menentukan lokasi perluasan panas bumi. Kegiatan eksplorasi mencakup studi geoscience (geologi, geokimia, geofisika, geomatika, reservoir) sistem panas bumi. Studi yang dilakukan dimulai dari kegiatan pengukuran, pengolahan, analisa, interpretasi, evaluasi data geoscience, dan kegiatan pemboran eksplorasi hingga suatu proyek panas bumi berhasil menghasilkan uap dan atau listrik. Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh WKP milik Perusahaan sesuai dengan strategi bisnis pengembangan yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Corporate Governance Exploration and Development Corporate Social Responsibility Eksplorasi dan Pengembangan Kamojang Unit Unit Keterangan Description Kapasitas (MW) Capacity (MW) Total (MW) Total (MW) 235 I Kerjasama dengan PT Indonesia Power Cooperation with PT Indonesia Power 30 II Kerjasama dengan PT Indonesia Power Cooperation with PT Indonesia Power 55 III Kerjasama dengan PT Indonesia Power Cooperation with PT Indonesia Power 55 IV Dikelola oleh Perusahaan Managed by Company 60 V Dikelola oleh Perusahaan Managed by Company 35 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Area Area Financial Report Tabel Kapasitas Terpasang PLTP Berdasarkan Area WKP Table of PLTP Installed Capacity by Working Area 117 Pendahuluan Area Area Lahendong Laporan Manajemen Sibayak Unit Unit Total (MW) Total (MW) 120 Profil Perusahaan Kerjasama dengan PT PLN (Persero) Cooperation with PT PLN (Persero) 20 II Kerjasama dengan PT PLN (Persero) Cooperation with PT PLN (Persero) 20 III Kerjasama dengan PT PLN (Persero) Cooperation with PT PLN (Persero) 20 IV Kerjasama dengan PT PLN (Persero) Cooperation with PT PLN (Persero) 20 V Dikelola oleh Perusahaan Managed by Company 20 VI Dikelola oleh Perusahaan Managed by Company 20 I Kerjasama dengan PT Dizamatra Powerindo Cooperation with PT Dizamatra Powerindo 5 II Kerjasama dengan PT Dizamatra Powerindo Cooperation with PT Dizamatra Powerindo 5 Dikelola oleh Perusahaan Managed by Company 2 I Kerjasama dengan PT Indonesia Power Cooperation with PT Indonesia Power 55 II Kerjasama dengan PT Indonesia Power Cooperation with PT Indonesia Power 55 III Dikelola oleh Perusahaan Managed by Company 55 Analisa Pembahasan Manajemn Jumlah Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 118 Kapasitas (MW) Capacity (MW) I Monoblok Ulubelu Keterangan Description 12 165 532 Pada tahun 2016 Perusahaan menghasilkan produksi setara listrik sebesar 3.042,83 GWh mengalami penurunan sebesar 0,46% dibandingkan tahun 2015 sebesar 3.056,82 GWh. Penurunan disebabkan oleh adanya shutdown PLTP Lahendong Unit I dan IV, simple inspection PLTP Lahendong Unit III, serta adanya kondisi surplus supply listrik di beberapa wilayah sehingga pemanfaatan listrik dari panas bumi kurang optimal. In 2016 the Company generated geothermal steam at electricity equivalent at 3.042,88 GWh which was a decline by 0,46% from 3.056,82 GWh in 2015. The decline was caused by the decrease in electricity demand due to surplus in several areas as well as issues in other party-owned generators which caused non-optimal production of electricity. Realisasi produksi setara listrik selama tahun 2016 di masingmasing area yaitu: • Area Kamojang Kapasitas terpasang Area Kamojang per 31 Desember 2016 adalah 235 MW. Realisasi setara listrik Area Kamojang tahun 2016 mencapai 1.649,46 GWh meningkat 3,68% dibandingkan tahun 2015 sebesar 1.590,91 GWh. Hal ini disebabkan oleh penyelesaian pekerjaan pemeliharaan terencana yang lebih cepat dari jadwal serta keberhasilan implementasi sistem manajemen pemeliharaan berbasis keandalan. • Area Lahendong Realisasi produksi setara listrik Area Lahendong tahun 2016 mencapai 434,72 GWh turun 35,69% dibandingkan tahun 2015 sebesar 589,88 GWh. Hal ini disebabkan oleh kerusakan PLTP milik PT. PLN (Persero), namun demikian kapasitas terpasang Area Lahendong per 31 Desember 2016 naik menjadi 120 MW atau naik 50% dari tahun sebelumnya sebesar 80 MW. Peningkatan tersebut merupakan hasil kerja keras Perusahaan dalam mempercepat penyelesaian EPCC PLTP Lahendong Unit V & Unit VI (2x20 MW) yang diselesaikan lebih cepat dari target yang direncanakan. The realizations of geothermal production at electricity equivalent in 2016 of each area are as follows: • Kamojang Area Per December 31, 2016, Kamojang Area has the installed capacity of 235 MW. Realization of geothermal steam at electricity equivalent in Kamojang Area in 2016 reached 1.649,46 GWH or increased by 3,68% from 1.590,91 GWh in 2015. This was caused by early completion of the scheduled maintenance works and the success in excellence-based maintenance management system implementation. • Lahendong Area Realization of geothermal steam at electricity equivalent in Lahendong Area in 2016 reached 434,72 GWh or decreased by 35,69% from 589,88 GWh in 2015. This was caused by the damage of PLTP belonged to PT PLN (Persero). Nevertheless, the installed capacity of Lahendong Area as of December 31, 2016 increased by 50% to 120 MW from 80 MW in the previous year. The increase proves the hard work of the Company in accelerating the finalization of PLTP Lahendong Units V and VI EPCC project (2x20 MW) which completed six months earlier than the schedule. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy • Sibayak Area As of 2016, there were no realizations of geothermal steam at electricity equivalent in Sibayak Area. This was due to PT Dizamatra Powerindo’s PLTP failure, which as of currently is under operational halt. • Area Ulubelu Realisasi produksi pada tahun 2016 sebesar 958,65 GWh meningkat 9,43% dibandingkan tahun 2015 sebesar 876,01 GWh. Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh beroperasinya PLTP Ulubelu Unit III (1x55 MW) yang selesai satu bulan lebih cepat dari target. • Ulubelu Area Realization of geothermal steam at electricity equivalent in 2016 reached 958,65 GWH or increased by 9,43% from 876,01 GWh in 2015. This was mainly caused by the operation of PLTP Ulubelu Unit III (1x55 MW) which completed one month earlier from the schedule. Introduction Area Sibayak Sampai dengan tahun 2016, tidak terdapat realisasi produksi uap panas bumi setara listrik Area Sibayak. Hal ini disebabkan oleh kerusakan PLTP milik PT Dizamatra Powerindo yang sampai dengan saat ini masih belum dapat dioperasikan kembali. Management Report • Area Area 2014 2015 2016 Company Profile Tabel Produksi Uap dan Listrik (Setara Listrik) (GWh) Table of Steam and Electricity Production (Electricity Eq.) (GWh) Naik/Turun (%) Decrease/Increase Kamojang 76,15 - 475,97 435,99 457,80 - 5,00 - -7,58 Unit III 324,29 473,51 437,61 Unit IV 524,90 522,16 484,17 -7,28 Unit V Belum Beroperasi Non-Operating 159,25 269,88 69,47 Total 1.401,31 1.590,91 1.649,46 3,68 Unit I 114,00 147,12 80,12 Management Discussion and Analysis Unit I Unit II Lahendong 138,15 139,60 166,41 19,20 94,53 160,61 115,91 -27,83 Unit IV 158,13 142,54 0,50 -99,65 Unit V Belum Beroperasi Non-Operating Belum Beroperasi Non-Operating 57,55 - Unit VI Belum Beroperasi Non-Operating Belum Beroperasi Non-Operating 14,23 - Total 504,82 589,88 434,72 -26,30 13,94 - - Corporate Social Responsibility Unit II Unit III Corporate Governance -45,54 Sibayak Total - Unit I 459,94 435,96 405,42 -7,01 Unit II 451,40 440,05 377,82 -14,14 Unit III Belum Beroperasi Non-Operating Belum Beroperasi Non-Operating 175,41 - 911,349 876,01 958,65 9,43 2.831,40 3.056,82 3.042,83 -0,46 Annual Report Criteria Reference Total Total Area Financial Report Ulubelu Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 119 Introduction Tinjauan Pendukung Bisnis Management Report Business Support Overview Company Profile Kegiatan operasional dapat berjalan optimal melalui dukungan fungsi kunci. Sinergi fungsi pengelolaan sumber daya manusia dan teknologi informasi telah menunjang kinerja operasional dan keuangan Perusahaan untuk terus tumbuh dan memaksimalkan nilai bagi stakeholder. Management Discussion and Analysis Operational activities can run optimally without support from key functions. The synergy of human capital management and information technology functions has supported the Company’s operational and financial performances to continuously grow and optimize value for the stakeholders. Sumber Daya Manusia HC Management Divisi Human Capital ditetapkan sebagai pengelola SDM di lingkungan kerja Perusahaan berdasarkan Keputusan Direksi Nomor Kpts.P-056/PGE000/2015-SO tentang Struktur Organisasi PT Pertamina Geothermal Energy tanggal 29 Januari 2015. Divisi Human Capital terdiri dari dua departemen yaitu Departemen Human Resources Business Partner dan Departemen Human Resources Operation serta didukung oleh Departemen Medical Human Resource Area Kamojang, Ulubelu, dan Lahendong. The Human Capital Division is set as HC management in Company pursuant to the Decree of the Board of Directors Number Kpts.P-056/PGE000/2014-SO on PT Pertamina Geothermal Energy Organizational Structure dated January 29, 2015. The Human Capital Division is assisted by two departments, i.e. Human Resources Business Partner Department and Human Resources Operation Department with support from Kamojang, Ulubelu, and Lahendong Areas Human Resources and Medical Analyst. Corporate Social Responsibility Pengelola SDM Financial Report The Company always pay special attention to human capital management. This is influenced by HC function as the driver of operational activities. Human Capital policy and management system are continuously improved to meet the needs and competency development of all employees. The Company is optimistic to be able to provide satisfactory services to the customers with support from competent, professional human capitals of high integrity. Annual Report Criteria Reference Perusahaan senantiasa memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan sumber daya manusia. Hal ini dipengaruhi oleh peran SDM sebagai penggerak kegiatan operasional. Kebijakan dan sistem pengelolaan SDM terus disempurnakan untuk memenuhi kebutuhan dan pengembangan kompetensi seluruh pekerja. Perusahaan optimis mampu memberikan layanan yang memuaskan pelanggan dengan dukungan SDM yang kompeten, profesional, dan memiliki integritas tinggi. Corporate Governance Human Capital Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 121 Pendahuluan Struktur Organisasi Pengelola SDM HC Management Organization Structure Direktur Utama President Director Laporan Manajemen Senior Manager Human Capital Profil Perusahaan Assistant Manager Human Resource Business Partner Analyst Organization Capabilities Assistant Manager Human Resource Operation Area Manager HR Kamojang Analisa Pembahasan Manajemn Analyst Industrial Relation & HR Audit Senior Supervisor HR Services Analyst People Development Analyst Remuneration & Payroll Senior Analyst Medical Area Manager HR Ulubelu Area Manager HR Lahendong Supervisor HR Services Tata Kelola Perusahaan Analyst Performance Management Training & Data Profil Ringkas Pengelola SDM Brief Profile of HC Management Berikut adalah profil singkat Senior Manager Human Capital The following is the profile of Human Capital Senior Manager. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Agung Rahmat Budiyono Senior Manager Human Capital Referensi Kriteria Annual Report Award 122 Lahir di Semarang tanggal 23 Maret 1964 Born in Semarang on March 23, 1964. Pendidikan: S2 – Ekonomi Manajemen Universitas Islam Indonesia Jogjakarta S1 – Ekonomi Manajemen Universitas Diponegoro Semarang Education: Master’s Degree - Economic Management, Indonesia Islamic University Yogyakarta Bachelor’s Degree - Economic Management, Diponegoro University Semarang Riwayat Pekerjaan: 20/11/1991-23/10/2001 UP.IV-PERSO/ PWS Penggajian, Cilacap 24/10/2001- 13/11/2008 Analyst Utama Pengupahan dan Kesejahteraan, Direktorat Umum dan SDM 14/11/2008- 31/08/2010 Manager Compensation, Benefit dan HR Budget Direktorat HR 01/09/2010- 30/09/2016 Senior Manager Reward Mgt. & Employee Relation, Head Office PHE 01/10/2016-sekarang Senior Manager Human Capital, Head Office PGE Career Path: 20/11/1991-23/10/2001 UP. IV-PERSO/PWS. Payroll, Cilacap 24/10/2001 - 13/11/2008 Main Analyst Payroll and Welfare, HC Directorate Dasar Pengangkatan: Surat Keputusan Direktur SDM & Umum PT Pertamina (Persero) Nomor Kpts.P-344/ K00000/2016-S8 tanggal 19 September 2016 Basis of Appointment: Decree of HC & General Director of PT Pertamina (Persero) Number Kpts.P-344/K00000/2016-S8 dated September 19, 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 14/11/2008 - 31/08/2010 Compensation, Benefit, and HR Budget Manager 01/09/2010- 30/09/2016 senior Manager Reward Mgt. & Employee Relation, Head Office PHE 01/10/2016- now Senior Manager Human Capital, Head Office PGE Perusahaan telah menyusun roadmap SDM sebagai acuan pengelolaan SDM. Roadmap ini disusun sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan ditinjau secara berkala. Berikut roadmap SDM di Perusahaan. Company has established the HC roadmap as the reference for HC management. The roadmap is made according to the Company Long-Term Plan and reviewed periodically. The following is PGE HC roadmap. Introduction Human Capital Roadmap Management Report Roadmap SDM Visi Vision #1 Geothermal Entity in Indonesia 2017 Leading Geothermal Company in Indonesia Leading Geothermal 2021 Company in Asia 2025 World Class Geothermal Energy Enterprise Company Profile 2014 Misi Mission Wave II: 2017 - 2020 Implementation & Optimation Wave III: 2021 - 2024 Working in Regional 1. Standarisasi organisasi: • Kantor Pusat • Area • Proyek 2. Standarisasi sistem dan prosedur 3. Penerapan RPSDM 4. Penetapan skill group dan competency profiling. 5. Penyempurnaan Reward System 1. Organizational standardization • Head Office • Area • Project 2. System and procedure standardization 3. Restructuring of Human Resource Management (RPSDM) Implementation 4. Skill grouping and competency profiling 5. Reward System improvement 1. Penyempurnaan organisasi 2. Penyempurnaan RPSDM 3. Program akselerasi pengembangan Pekerja menuju geothermal regional employee 1. Organization improvement 2. Restructuring of Human Resource Management (RPSDM) improvement 3. Acceleration of employee development towards geothermal regional employee 1. Sistem dan prosedur penugasan di regional 2. Regional reward program 3. Meningkatkan head count productivity 1. Regional assignment system and procedure 2. Regional reward program 3. Head count productivity improvement Wave IV: 2025 dan seterusnya Global Ready 1. Organisasi yang siap mengantisipasi setiap pengembangan usaha 2. Pekerja yang siap menerima tantangan penugasan 1. An organization that is ready to anticipate every business development 2. Employee who are ready to receive assignment challenges HC Management Policy Perusahaan telah menetapkan kebijakan mengenai pengelolaan SDM sebagai acuan pelaksanaan kegiatan perencanaan kebutuhan SDM, rekrutmen, pengembangan pekerja, penilaian kinerja pekerja, analisis organisasi pembelajaran, pengupahan dan benefit, pengelolaan hubungan industrial, penerapan reward and punishment sampai dengan program pensiun pekerja. Selain itu, Perusahaan juga telah mengatur tentang fasilitas dan kesejahteraan pekerja. Kebijakan tersebut diantaranya: • PKB Periode 2016-2018 • TKO Nomor B-003/PGE900/2015-S8 tentang Perencanaan Tenaga Kerja Manpower Planning • TKO Nomor B-004/PGE900/2015-S8 tentang Pengisian Jabatan Melalui Internal Job Posting Company has established the HC management policies as the reference for the planning of HC recruitment, employee development, employee performance assessment, Analysis of learning organization, payroll and benefits, industrial relations management, reward and punishment provision, and employee retirement plan. The Company has also regulated the employees’ facilities and welfare. These policies among others are: • • • Annual Report Criteria Reference Kebijakan Pengelolaan SDM Financial Report Corporate Social Responsibility Wave I: 2014 - 2016 Setting the Standard Management Discussion and Analysis To manage a professionally and environmentally sound geothermal operations and provide added values to the stakeholders. Corporate Governance Melaksanakan Pengelolaan Operasi dan Protfolio Usaha Geothermal secara Profesional yang berwawasan Lingkungan dan Memberikan Nilai Tambah bagi stakeholder. PKB Period 2016-2018 TKO Number B-003/PGE900/2015-S8 on Manpower Planning TKO Number B-004/PGE900/2015-S8 on Internal Job Posting Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 123 Pendahuluan • • • Laporan Manajemen • • • • Profil Perusahaan • Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 124 TKO Nomor B-006/PGE900/2015-S8 tentang Program Pembelajaran TKO Nomor B-005/PGE900/2015-S8 tentang Penilaian Kinerja Pekerja TKO Nomor B-008/PGE710/2011-S8 tentang Perubahan Upah TKO Nomor B-007/PGE900/2015-S8 tentang Administrasi Pencatatan Tindakan Disiplin TKO Nomor B-015/PGE900/2016-S8 tentang Pemberian Surat Peringatan TKO Nomor B-016/PGE900/2016-S8 tentang Pemberian Sanksi Perusahaan dalam bentuk PHK atau turun PRL • TKO Nomor B-010/PGE900/2015-S8 tentang Bantuan Pelayanan Kesehatan TKO Nomor B-011/PGE900/2015-S8 tentang Pelayanan Kesehatan Bagi Pekerja dan Keluarga • • • • • • • TKO Number B-006/PGE900/2015-S8 on Learning Program TKO Number B-005/PGE900/2015-S8 on Employee Performance Assessment TKO Number B-008/PGE710/2011-S8 on Wage Changes TKO Number B-007/PGE900/2015-S8 on Administration of Non-Disciplinary Action Recording TKO Number B-015/PGE900/2016-S8 on Provision of Letter of Warning TKO Number B-016/PGE900/2016-S8 Imposition of Sanctions in the Form of Termination of Employment or PRL Decrease TKO Number B-010/PGE900/2015-S8 on Healthcare Service Assistance TKO Number B-011/PGE900/2015-S8 on Health Service for Employees and Their Families Perencanaan SDM HC Planning Perusahaan telah menyusun perencanaan kebutuhan pekerja yang disesuaikan dengan RJPP dan RKAP yang berlaku. Perencanaan pekerja bertujuan untuk menjaga kesinambungan operasional Perusahaan dalam jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (10 tahun). Divisi Human Capital menyusun analisis workforce demand and supply dan mengusulkan alternatif strategi inisiatif perencanaan pekerja kepada Direktur Utama/Direksi sebagai upaya untuk mengatasi kesenjangan/gap antara kondisi demografi pekerja dengan kebutuhan pekerja. Usulan tersebut di-review dan diputuskan oleh Direktur Utama/Direksi yang kemudian ditindaklanjuti oleh Divisi Human Capital. Angka baseline kebutuhan dan proyeksi jumlah pekerja ditentukan oleh Divisi Human Capital selanjutnya dilakukan validasi internal supply berdasarkan mutasi, rotasi, promosi, internal job posting, dan lain-lain. Divisi Human Capital juga melakukan validasi skill group/sub skill group untuk menganalisis kebutuhan pekerja berdasarkan skill tersebut. Proses validasi kebutuhan pekerja melibatkan divisi pengguna berdasarkan pertimbangan strategi dan arah bisnis sehingga menghasilkan daftar kebutuhan rekrutmen permanent dan temporary yang memperhitungkan prediksi realisasi rekrutmen pada tahun sebelumnya. Daftar kebutuhan pekerja tersebut menjadi acuan pelaksanaan rekrutmen pekerja di Perusahaan. The Company has prepared human capital planning needs pursuant to applicable Company Long-Term Plan and the WP&B. The employee planning aims to maintain the continuity of Company operation in short-, mid- and long-terms (1, 5, and 10 years). The Human Capital Division prepares the workforce demand and supply analysis and proposed alternative human capital planning initiative to the President Director/Board of Directors to bridge the gap between employee demographics and employee needs. The proposal is reviewed and resolved by the President Director/Board of Directors for further followup by Human Capital Division. The baseline value of the demand and projected number of employees is determined by the HC Division for internal supply validation based on transfer, rotation, promotion, internal job posting, etc. The HC Division also validates the skill group/sub-skill group to analyze workforce demand based on these skills. The validation for workforce demand involves user division based on strategic consideration and business direction to create permanent and temporary workforce demand which calculates the predicted realization of the previous year’s recruitment. The workforce demand list becomes a reference for the implementation of employee recruitment in the Company. Rekrutmen Recruitment Rekrutmen bertujuan untuk mencari SDM yang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan, dari aspek kuantitas maupun kualitas. Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan proses rekrutmen dengan baik sehingga diharapkan mampu menghasilkan pekerja yang memberikan keunggulan kompetitif bagi Perusahaan. Proses rekrutmen pekerja dilakukan secara terbuka dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat tanpa membedakan unsur suku, ras, dan agama. Hal tersebut diwujudkan dengan penerapan proses rekrutmen yang memanfaatkan website sebagai media informasi dan sarana rekrutmen yang dapat diakses dengan mudah oleh berbagai kalangan yang ingin berkontribusi di Perusahaan. Recruitment aims to search human capitals according to Company demand, both in terms of of quality and quantity. The Company constantly manages the recruitment process properly to hire employees with competitive advantages. The employment recruitment is conducted transparently by providing equal opportunity to the public regardless of ethnicity, race, and age. This is realized through the recruitment process through website as information media accessible to all people who are willing to contribute to the Company. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Skema Proses Internal Job Posting Internal Job Posting Scheme Atasan menerima dokumen mutasi jabatan Superior receives position transfer document. Pada tahun 2016 Perusahaan telah melakukan rekrutmen sebanyak 104 orang jumlah ini meningkat 121,28% dari tahun sebelumnya sebanyak 47 orang. Rekrutmen tersebut terdiri dari 76 orang fresh graduate dan 28 orang experience hire untuk memenuhi kebutuhan Perusahaan yang terus berupaya melakukan ekspansi bisnis ke depan. Rekrutmen pekerja selama tiga tahun terakhir ditunjukkan dalam grafik berikut. Company Profile Management Discussion and Analysis Kandidat terpilih menerima Surat Keputusan/Surat Keterangan Mutasi Jabatan, mengikuti program orientasi dan bekerja di tempat dan kedudukan yang baru. Selected candidate receives Decree/Position Transfer Reference, follows orientation program, and works at the new place and position. Kandidat sebagai pengisi jabatan ditetapkan oleh PPA Candidate as vacancy filter determined by Final Appraiser. Divisi Human Capital menyiapkan dokumen mutasi jabatan Human Capital Division prepares position transfer document. Corporate Governance Tim seleksi melakukan penilaian terhadap kandidat dan memberikan rekomendasi kepada Pejabat Penilai Akhir (PPA) Selection team assesses the candidate and gives recommendation to Final Appraiser. Atasan pekerja me-review dan membahas dengan fungsi yang bersangkutan (jika diperlukan) Employee Superior reviews and discusses with relevant function (if necessary). In 2016, the Company has recruited 104 employees, which was an increase by 121,28% from the previous year of 47 people. The recruitment comprised 76 fresh graduates and 28 experience hires to meet Company workforce demand to assist business expansion in the future. The Company’s recruitments in the last three years are shown in the following chart. Corporate Social Responsibility Pekerja yang berminat membuka Job Posting System (JOPOS) untuk melengkapi formulir data kandidat Interested employee opens Job Posting System (JOPOS) to fill out candidate data form. Introduction The Company also open vacancies through internal job posting as the alternative to gain interest from outside the relevant function. This process is open for all positions at maximum Manager Level and equivalent based on Board of Directors authority. The flow of internal job posting can be found in the following scheme. Management Report Selain itu, Perusahaan juga melakukan pengisian jabatan melalui internal job posting sebagai salah satu alternatif menjaring minat dari luar fungsi terkait. Proses ini terbuka untuk semua jabatan maksimal jabatan Manager setara berdasarkan kewenangan Direksi. Alur proses internal job posting dapat dilihat pada skema berikut. Grafik Rekrutmen Pekerja Tahun 2014-2016 Chart of Employee Recruitment in 2014-2016 Financial Report 104 65 2014 2015 Annual Report Criteria Reference 47 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 125 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 126 Profil SDM HC Profile Jumlah pekerja tahun 2016 sebanyak 535 orang meningkat 19,15% dibandingkan tahun 2015 sebanyak 449 orang. Peningkatan tersebut terutama disebabkan adanya peningkatan kebutuhan pekerja untuk mendukung perkembangan bisnis Perusahaan. Komposisi pekerja berdasarkan tingkat pendidikan, jenjang jabatan, kelompok usia, dan jenis kelamin telah diuraikan pada bagian Profil sub bab Profil Sumber Daya Manusia. The number of employees in 2016 was 535, which was an increase by 19,15% from 2015 with 449 employees. This was mainly caused by the increase in workforce demand to support Company business development. The compositions of employee by education, position, age, and gender are shown in detail in the Profile Section Sub-chapter Human Capital. Pengembangan SDM HC Development Perusahaan memiliki program pengembangan kompetensi pekerja untuk meningkatkan hard skill dan soft skill setiap pekerja. Program ini merupakan aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk kursus, konferensi, symposium, seminar, workshop, on the job training, benchmarking, preemployment training, dan pendidikan lanjutan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Perusahaan menyusun Learning Need Analysis (LNA) untuk mengidentifikasi kesenjangan (gap) kompetensi yang akan ditindaklanjuti dengan pembelajaran. LNA menjadi acuan pelaksanaan program pembelajaran yang diberikan kepada seluruh pekerja dari tingkat senior manajer, manajer, supervisor, sampai dengan operator di lapangan. The company is enhanced with employee competency development program to improve hard skills and soft skills of every employee. The program construes learning activities held as courses, conferences, symposium, seminars, workshops, on-the-job trainings, benchmarking, pre-employment trainings, and advanced education either domestically or abroad. The Company prepares the Learning Need Analysis (LNA) to identify competency gap to be followed through with learnings. LNA becomes the reference for the implementation of the learning programs provided for all employees from senior managers, managers, supervisors, to operators on field. Pada tahun 2016 Perusahaan menyelenggarakan program pelatihan leadership dan functional yang diikuti oleh 355 orang pekerja. Perusahaan juga mengikutsertakan salah satu pekerja pada program Doktor of Philosophy in Engineering Science di University of Auckland, New Zealand melalui program beasiswa yang diadakan oleh Pemerintah New Zealand yaitu New Zealand ASEAN Scholarship (NZAS). Hal ini mengindikasikan bahwa Perusahaan berupaya membina pekerja yang professional dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang dan mendukung akselerasi Perusahaan dalam mempertahankan dan memenangkan persaingan global. Selain itu, Perusahaan juga memiliki program pelatihan bagi pekerja yang memasuki masa pensiun. Melalui program ini, pekerja diharapkan mendapatkan keterampilan sehingga lebih siap memasuki fase pensiun. In 2016 the Company held leadership and functional trainings which were attended by 355 employees. The Company also sent one of its employees to pursue Doctor of Philosophy degree in Engineering Science in the University of Auckland, New Zealand through the New Zealand ASEAN Scholarship (NZAS). This indicates that the Company strives to foster professional and qualified employees to meet the needs in the future and support Company acceleration in maintaining and winning global competition. The Company is also equipped with training programs for the employees who are entering the retirement period. Through the program, the employees are expected to receive skills which helps them to prepare when entering the retirement phase. Sistem Manajemen Kinerja Performance Management System Perusahaan telah menerapkan sistem manajemen kinerja untuk mengelola proses pencapaian kinerja pekerja secara objektif dan adil. Melalui penerapan sistem ini, diharapkan rencana kerja dan target Perusahaan sesuai dengan penugasan dan sasaran individu para pekerja. Selain itu, sistem manajemen kinerja juga dapat mendorong perilaku profesional pekerja untuk mencapai sasaran kinerja Perusahaan, unit, dan individu secara lebih optimal. The Company has implemented the performance management system to manage the employee performance achievement process in objective and fair manners. Through the implementation of this system, it is expected that the work plan and Company targets are in accordance with the assignment and individual targets of the employees. In addition, the performance management system can also encourage professional behavior of the employees to achieve Company, unit, and individual performance targets optimally. Perusahaan melaksanakan penilaian kinerja pekerja menggunakan Key Performance Index (KPI) dan Sistem Manajemen Kinerja (SMK) yang terdiri dari penilaian kinerja berdasarkan pencapaian sasaran kerja dan penilaian kompetensi perilaku. KPI digunakan untuk menilai kinerja pekerja dengan PRL 12 ke atas, sedangkan SMK diberlakukan The Company implements employee performance assessment using Key Performance Index (KPI) and Performance Management System (SMK) consisting of performance assessment based on work target achievement and behavioral competency assessment. The KPI is used to assess employee performance of PRL 12 upwards, while the SMK is applied Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy • Mid-Year Assessment Categorized into three development areas, i.e. Need Development, Need Challenge, and Excellence as set by Evaluator. • End-Year Assessment The end-of-year assessment for works based on the success of employees in achieving the performance target and presents leadership/competency behavior which refers to the rating matrix 3x3 and distribution target as follows: Introduction Management Report for employees of PRL 11 downwards. KPI and SMK work targets are set according to SMART-C (Specific, Measurable, Relevant, Time-bound, and Controllable) principles. Result of performance target assessment is combined with behavioral competency assessment into development matrix according to the assessment period which is divided into two periods: Company Profile untuk pekerja dengan PRL 11 ke bawah. Sasaran kerja baik KPI maupun SMK disusun sesuai prinsip SMART-C (Spesific, Measurable, Relevant, Time Bound, Controlable). Hasil penilaian sasaran kinerja digabungkan dengan penilaian kompetensi perilaku ke dalam matriks pengembangan sesuai dengan periode penilaian yang dibagi menjadi dua periode yaitu: • Penilaian Pertengahan Tahun (Mid Year) Hasil penilaian kinerja pekerja pada pertengahan tahun digolongkan menjadi tiga kelompok area pengembangan yaitu Need Development, Need Challenge, dan Excellence yang ditetapkan Evaluator. • Penilaian Akhir Tahun (End Year) Penilaian kinerja akhir tahun merupakan evaluasi untuk kerja yang didasarkan pada keberhasilan pekerja dalam mencapai target kinerja dan menampilkan perilaku kepemimpinan/kompetensi yang mengacu pada matriks rating 3X3 dan target distribusi sebagai berikut: 6 4 3,75 Sesuai tingkatan yang diperlukan According to required level 8 5 4 6 5 3 3,00 Memerlukan banyak perubahan perilaku Highly requiring behavioral changes 4 3 1 Dibawah Target Under target 5 4 2 95% 100% Sesuai Besar Target Fit to target Sesuai Strech Target Fit to Strech target Di atas tingkatan Rata-rata Above average behavior Sesuai Tingkatan Rata-rata At average behavior Memerlukan banyak perubahan perilaku Highly requiring behavioral changes 8 5 4 4 3 1 Dibawah Pencapaian Rata-rata Under average achievement 5 4 2 4 3 Sesuai Pencapaian Rata-rata At average achievement Diatas Pencapaian Rata-rata Above average achievement Pencapaian KPI KPI Achievement Financial Report Pencapaian KPI KPI Achievement Perilakuku Kepemimpinan Leadership Behavior Keseluruhan proses penilaian kinerja pekerja tersebut dilakukan dengan aplikasi People Review. Hasil penilaian kinerja menjadi dasar pengembangan karir pekerja sehingga sebanyak 89 pekerja mendapatkan program promosi dan rotasi selama tahun 2016. The entire employee performance assessment process is implemented using People Review application. The result of performance assessment becomes a foundation for employee career development, where 89 employees received promotion and rotation in 2016. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Perilakuku Kepemimpinan Leadership Behavior Di atas tingkatan yang diperhatikan Above noteworthy level Corporate Governance Final Rating Matrix Early Rating Matrix Corporate Social Responsibility Matrik Rating Akhir Matrik Rating Awal Management Discussion and Analysis Pencapaian KPI KPI Achievement 127 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Penerapan Reward dan Punishment Implementation of Reward and Punishment Perusahaan senantiasa memberikan berbagai jenis apresiasi kepada pegawai berdasarkan pencapaian kinerja. Pemberian apresiasi dilakukan untuk memacu semangat setiap pekerja untuk terus berkembang, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, dan meningkatkan produktivitas serta loyalitas pekerja. Salah satu reward yang diberikan kepada pekerja yaitu program remunerasi berupa kenaikan upah tetap berdasarkan klasifikasi kinerja dan perubahan inflasi. Penetapan upah berdasarkan kinerja diberikan kepada pekerja yang mempunyai nilai klasifikasi kinerja dua ke atas dengan mempertimbangkan empat faktor yaitu posisi upah pekerja di pasar (salary market), kinerja dan kondisi keuangan Perusahaan, serta dampak kenaikan upah terhadap biaya pekerja lainnya. Sedangkan penetapan upah berdasarkan inflasi disesuaikan dengan nilai inflasi yang ditetapkan Badan Pusat Statistik (BPS) sehingga diharapkan dapat mempertahankan daya beli pekerja. The Company appreciates the employees for their performance achievements. The appreciation is necessary to elicit their working spirit, create comfortable work environment, and increase their loyalty and productivity. The reward given to the employees is among other through salary raise based on work classification and inflation changes. The performance -based wage to employees with performance classification score of >2 is determined using four factors, i.e. salary market, Company financial performance, Company financial condition, and impact of salary raise to other employee costs. Meanwhile, inflation-based salary determination is adjusted to the inflation rate set by the Central Bureau of Statistics which is expected to maintain employee purchase power. Perusahaan juga menerapkan punishment bagi pekerja yang melakukan pelanggaran peraturan perusahaan atau tindakan tidak disiplin. Punishment diberlakukan sesuai tingkat dan jenis sanksi yang berlaku di Perusahaan. Jenis sanksi yang berlaku meliputi teguran lisan dan teguran tertulis, surat peringatan I, II, III, penurunan golongan dan sanksi lainnya yang disesuaikan dengan tingkat pelanggaran. The Company also imposes punishment to violations of company regulation or non-disciplinary acts. Punishment is imposed according to the degree and type of sanction applied in the Company. The type of applicable sanctions include Verbal and written reprimand; 1st, 2nd, and 3rd Warning Letters, demotion and other sanctions adjusted to the degree of violation. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Occupational Health and Safety Perusahaan sangat memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja seluruh pekerja dengan membentuk Divisi Health, Safety, Security and Environmental (HSSE) sebagai pengelola yang dipimpin oleh Head of HSSE. Berbagai program telah disusun dan direalisasikan dengan baik di seluruh area maupun proyek Perusahaan sesuai dengan Pedoman Sistem Manajemen K3LL maupun sistem Manajemen Pengamanan. Sampai dengan tahun 2016 Perusahaan telah berhasil memperoleh beberapa sertifikasi diantaranya ISO 14001, ISO 9001 dan OHSAS 18001 untuk beberapa area sebagai bukti penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja secara komprehensif. Uraian mengenai praktik, program, dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dijelaskan lebih lanjut pada bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan subbab Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja. The Company is highly aware of the employee health and safety by establishing the Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE) Division which is managed by the Head of HSE. A number of programs were well-established and implemented at all areas and project sites according to the HSSE Management System Guidelines and Security Management System. As of 2016 the Company has received several certifications such as ISO 14001, ISO 9001, and OHSAS 18001 for several areas as the evidence of comprehensive implementation of occupational health and safety system. Details on the practice, programs, and management system of the occupational health and safety are further explained in the Section of Corporate Social Responsibility of Sub-Chapter Employment, Occupational Health and Safety. Referensi Kriteria Annual Report Award 128 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy The Company ensures the freedom of all employees to associate in the Workers’ Union which is managed professionally as the media to bridge between the Company and the employees. This shows the Company’s compliance with Law Number 13 of 2003 on Employment. Serikat Pekerja Pertamina Geothermal Energy (SPPGE) was established by the employees within the Company which is registered at the Manpower and Transmigration Sub-Department of Central Jakarta City Number 518/I/P/II/2010 dated February 22, 2010. Manajemen Perusahaan dan SPPGE secara rutin melakukan pembahasan terkait Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PKB yang berlaku saat ini yaitu PKB periode 2016-2018, telah mengalami pembaharuan dari periode sebelumnya. PKB tersebut telah ditandatangani oleh para pihak yaitu Manajemen dan SPPGE pada tanggal oleh 27 Juni 2016 yang telah mendapatkan pengesahan Direktur Persyaratan Kerja, Kesejahteraan, dan Analisis Diskriminasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Sri Nurhaningsih. The Company management and SPPGE conduct routine discussion on the Collective Labor Agreement (CLA). The current CLA is valid for the period of 2016-2018 which has been amended from the previous period. The CLA was signed by the Management and SPPGE on June 27, 2016 as and ratified by the Director for Work Requirements, Welfare, and Discrimination Analysis of the Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia, Sri Nurhaningsih. Introduction Perusahaan menjamin kebebasan seluruh pekerja untuk menjadi anggota Serikat Pekerja yang dikelola secara profesional sebagai sarana penghubung antara pekerja dan Perusahaan. Hal ini menjadi cerminan kepatuhan Perusahaan terhadap Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Serikat Pekerja Pertamina Geothermal Energy (SPPGE) adalah Serikat pekerja yang dibentuk oleh pekerja di lingkungan Perusahaan yang tercatat pada Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotamadya Jakarta Pusat Nomor 518/I/P/II/2010 tanggal 22 Februari 2010. Management Report Industrial Relations Company Profile Hubungan Industrial Management Discussion and Analysis Every year the Company holds Employee Satisfaction Survey which aims to learn about employee satisfaction, Internalization of Company vision, mission and engagement in business process, culture, and Company policies in human capital management. In 2016, 333 employees or 62% o the total employees took part in the survey. The employees filled out the questionnaires which included the aspects of recruitment; assessment; career; old age benefit; occupational health and safety; implementation of vision, mission, and value; code of conduct; learning; promotion/transfer; industrial relations; engagement; and online payroll through Company portal. The survey result in 2016 scored 3,80 or increased by 1,6% of the previous year’s score at 3,74% (on the Likert Scale of 5). The Human Capital Function of the Head Office together with FGD Team analyzed the survey result and prepared the draft of work program/improvement plan to be reported to the BOD. Corporate Governance Setiap tahun Perusahaan melaksanakan survei kepuasan pekerja yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan, internalisasi visi, misi Perusahaan, keterlibatan dan engagement pekerja dalam proses bisnis, budaya dan kebijakan-kebijakan Perusahaan di bidang pengelolaan sumber daya manusia. Pada tahun 2016, 333 pekerja atau 62% dari jumlah pekerja berpartisipasi dalam survei ini. Para pekerja mengisi kuesioner yang mencakup aspek rekrutmen, penilaian, karir, jaminan hari tua, kesehatan K3, penerapan visi misi tata nilai code of conduct, pembelajaran, promosi/mutasi, hubungan industrial, engagement, dan pengupahan secara online melalui portal Perusahaan. Hasil survei tahun 2016 adalah 3,80 naik 1,6% dari skor tahun sebelumnya sebesar 3,74 (dari skala likert 5). Fungsi Human Capital Kantor Pusat bersama Tim FGD menganalisa hasil survei dan menyusun draft rencana perbaikan / program kerja yang kemudian dilaporkan kepada Direksi. Corporate Social Responsibility Employee Satisfaction Survey Annual Report Criteria Reference Financial Report Survei Kepuasan Pekerja Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 129 Pendahuluan Teknologi Informasi Information Technology Laporan Manajemen Profil Perusahaan Peran strategis teknologi informasi dalam mendukung proses bisnis telah memberikan kemudahan bagi setiap user. Perusahaan senantiasa mengembangkan sistem teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan bisnis. Analisa Pembahasan Manajemn The strategic role of information technology in supporting the business process has enabled the users. The Company constantly develops information technology system according to business demands. Tata Kelola Perusahaan Pengelola Teknologi Informasi Information Technology Management Pengelolaan teknologi informasi dilaksanakan oleh Divisi Geomatics & ICT yang dipimpin oleh Senior Manager Geomatics & ICT yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama berdasarkan Keputusan Direksi Nomor Kpts.P-056/ PGE000/2014-S0 tentang Struktur Organisasi PT Pertamina Geothermal Energy tanggal 29 Januari 2015. IT Management is assumed by the Geomatics & ICT Division led by Geomatics & ICT Senior Manager who directly reports to the President Director pursuant to Board of Directors Decree Number Kpts.P-056/PGE000/2014-SO on PT Pertamina Geothermal Energy Organizational Structure dated January 29, 2015. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 130 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Management Report Struktur Organisasi Pengelola Teknologi Informasi IT Management Organization Structure Direktur Utama President Director Analyst ICT Head Office Junior Analyst ICT Data Management Junior Analyst ICT Demand Junior Analyst ICT Kamojang Junior Analyst ICT Geomatics Solution Junior Analyst ICT Solution Junior Analyst ICT Ulubelu Junior Analyst ICT Service Asisstant ICT Lahendong The Geomatics and ICT Division is assisted by three subordinates, i.e. ICT Geomatics, QA, and Compliance Department; ICT Planning and Solution Department, and ICT Operation Department. Annual Report Criteria Reference Divisi Geomatics & ICT dibantu oleh tiga departemen yaitu Departemen ICT Geomatics, QA & Compliance; Departemen ICT Planning & Solution; dan Departemen ICT Operation. Corporate Governance Analyst ICT Planning Management Discussion and Analysis Assistant Manager ICT Operation Corporate Social Responsibility Analyst ICT QA & Compliance Assistant Manager ICT Planning & Solution Financial Report Assistant Manager ICT Geomatics, QA & Compliance Company Profile Senior Manager Geomatics & ICT Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 131 Pendahuluan Brief Profile of Information Technology Management Berikut adalah profil singkat Senior Manager Geomatics & ICT The following is the brief profile of Geomatics & ICT Senior Manager. Laporan Manajemen Profil Ringkas Pengelola Teknologi Informasi Profil Perusahaan Elvino Gusty A Analisa Pembahasan Manajemn Senior Manager Geomatics & ICT Lahir di Medan tanggal 17 April 1965 Born in Medan on April 17, 1965. Pendidikan: S1 Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung S2 Magister Manajemen Universitas Gajah Mada Education: Bachelor’s Degree in Chemical Engineering, Bandung Institute of Technology Master’s Degree in Management, Gadjah Mada University Riwayat Pekerjaan: Manager Downstream Relationship (20092012) Manager Sales Operation (2012-2015) Senior Manager Geomatics & ICT (2015-sekarang) Career Path: Downstream Relationship Manager (20092012) Sales Operation Manager (2012-2015) Geomatics & ICT Senior Manager (2015-current) Dasar Pengangkatan: Surat Keputusan Direksi Nomor KPTS P-409/ K00000/2015-S8 Basis of Appointment: Board of Directors Decree Number KPTS P-409/K00000/2015-S8 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Roadmap Teknologi Informasi Information Technology Roadmap Perusahaan telah menyusun roadmap teknologi informasi yaitu Geomatika & ICT Roadmap Tahun 2015-2019 sebagai strategi pengembangan teknologi informasi jangka panjang. Penyusunan roadmap disesuaikan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan Tahun 2015-2019 dan perkembangan teknologi saat ini. Roadmap ini memuat enam aspek yang diturunkan menjadi beberapa kegiatan. Aspek tersebut antara lain IT Governance, Application, Data & Information, Infrastructure, Business Continuity, dan Change Management. Berikut ini Geomatika & ICT Roadmap Tahun 2015-2019. The Company has prepared the Geomatics and ICT Roadmap 2015-2019 as long-term information technology development strategy. The preparation of the roadmap is aligned with the Company Long-Term Plan 2015-2019 and current technology development. The roadmap contains six aspects that are broken into several activities. These aspects include IT Governance, Application, Data Information, Infrastructure, Business Continuity, and Change Management. The following is Geomatics and ICT Roadmap 2015-2019. Referensi Kriteria Annual Report Award 132 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy A 1 Kegiatan Activity Geomatics & ICT Roadmap 2015-2019 2015 Q1 Q2 Q3 2016 Q4 Q1 Q2 Q3 2017 Q4 Q1 Q2 Q3 2018 Q4 Q1 Q2 Q3 2019 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 IT GOVERNANCE IT Service Management and Organization Management Report No Introduction Roadmap Geomatics & ICT Tahun 2015-2019 1.1 Incident & Problem Management Program 1.2 Change Management Program 1.3 Release Management Program 1.4 Service Level Management Program Company Profile 1.5 Demand & Capacity Management Program 1.6 Financial Management Program 1.7 Availability Management Program 1.8 Information Security Management Program Management Discussion and Analysis 1.9 Application Lifecycle Management Program 1.10 Full ITIL Implementation moving to COBIT Framework 2 Document Standardization 2.1 Software Development Lifecycle Document 2.2 Data Management and Governance B APPLICATION 1 Scientific Application Corporate Governance 2.3 Hardware and network Document 1.1 Geoscience (GDM, WellView,…) 1.1.1 Requirement Gathering 1.1.2 Procurement/Development Corporate Social Responsibility 1.1.3 Supporting & Evaluating 1.2 Simulation (Petrasim, Petrel,….) 1.2.1 Requirement Gathering 1.2.2 Procurement/Development 1.2.3 Supporting & Evaluating Financial Report 1.3 Working Tools (MatLab, AutoCAD, ArcGIS,….) 1.3.1 Requirement Gathering 1.3.2 Procurement/Development 1.3.3 Supporting & Evaluating Business Application 2.1 SAP Module 2.1.1 Enterprise Project Management Annual Report Criteria Reference 2 2.1.2 Plant Maintenance 2.1.3 Inventory Management 2.2 Non-SAP Module 2.2.1 i-P2P (Procurement System) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 133 Pendahuluan No Kegiatan Activity 2015 Q1 Q2 Q3 2016 Q4 Q1 Q2 Q3 2017 Q4 2.2.2 e-Corr 2.2.3 HR Information System 2.3 Tools Laporan Manajemen 2.3.1 Sharepoint 2013 Optimalization 2.3.2 Active Directory Enhancement 2.3.3 Cloud & Virtualization Strategy 2.3.4 Backup & Recovery System 2.3.5 Messaging Server Profil Perusahaan 2.3.6 Development Test Environtment 2.3.7 Desktop Management Tools 2.4 Business Process Management System (BPMS) 2.5 Security Application Analisa Pembahasan Manajemn 2.5.1 Data Leak Prevention 2.5.2 Group Policy 2.5.3 Firewall System 2.5.4 Corporate Anti Virus 2.5.5 Proxy/Internet Access Security C DATA & INFORMATION Tata Kelola Perusahaan 1 Scientific Database Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 3 1.1 Geoscience Database Management 1.2 Spatial Database Management 2 Corporate Information Management 2.1 Document Management 2.2 Knowledge Management Business Intelligent 3.1 Data Warehouse 3.2 Analytical and reporting Tools 3.3 Dashboard Application (Finance, Production, Drilling, etc….) D INFRASTRUCTURE 1 Radio Communication Laporan Keaungan Audited 1.1 Radio Two-Way All PGE Area 1.2 Local (Extention, DID) Referensi Kriteria Annual Report Award 134 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Q1 Q2 Q3 2018 Q4 Q1 Q2 Q3 2019 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2 Kegiatan Activity 2015 Q1 Q2 Q3 2016 Q4 Q1 Q2 Q3 2017 Q4 Q1 Q2 Q3 2018 Q4 Q1 Q2 Q3 2019 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Introduction No Network 2.1 Network Equipment & Architecture Enhancement Management Report 2.2 IPV6 Review and Implementation 2.3 Remote Configuration (VSAT, Terestrial/Radio 2.4 Local Configuration (FO/UTP, Switch/Router 2.5 Network Managed Services 3 Telephone Company Profile 3.1 PGE Head Office IPBX 3.2 PGE Area IPBX 4 Data Center 4.1 Migration to CSS Data Center (Head Office, Area & Project) 5 Server Farm 5.1 Migration to CSS Server 6 Management Discussion and Analysis 5.2 Development Server Configuration Multimedia Center 6.1 Video teleconference 6.2 Dashboard Showcase E BUSINESS CONTINUITY 1 Backup 1.1 Backup Data Scheduling 2 Corporate Governance 1.2 Backup System Optimalization (Redundancy, Load Balancing) Disaster Recovery Center 2.1 CSS DRC 2.2 CSS Offsite-Jatiluhur F Change Management 1 Roadmap Corporate Social Responsibility 1.1 IT Masterplan Review 1.2 IT Organization Review Training 2.1 Scheduled Technical and Manajerial Training for IT Staff Implementasi roadmap tersebut diharapkan dapat mendukung kegiatan operasional Perusahaan. Selain itu, Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan melalui dukungan teknologi yang tepat. Financial Report 2.2 PGE User Training The implementation of the roadmap is expected to support the Company’s operational activities. The Company also hopes to be able to meet customer demands with support from appropriate technology. Annual Report Criteria Reference 2 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 135 Pendahuluan Laporan Manajemen Kebijakan Teknologi Informasi Information Technology Policy Perusahaan menyusun kebijakan teknologi informasi mengenai penerapan pengelolaan teknologi informasi diantaranya: • Pedoman Nomor A-001/PGE700/2015-S0 tentang Penyelenggaraan Tata Kelola Teknologi Informasi • TKO Nomor B-001/PGE700/2015-S0 tentang Backup dan Storage Data Geoscience dan Geospasial The Company prepares information technology policy on the implementation of information technology management, among others: • Guidelines Number A-001/PGE700/2015-S0 on the Implementation of Information Technology Governance • Organizational Work Procedure Number B-001/ PGE700/2015-S0 on Geoscience and Geospatial Data Backup and Storage • Organizational Work Procedure Number B-002/ PGE700/2015-S0 on Application Development (in-house) • Organizational Work Procedure Number B-003/ PGE700/2015-S0 on Application Development with PT Pertamina (Persero) Corporate Shared Service (CSS) Team • Organizational Work Procedure Number B-004/ PGE700/2015-S0 on Request of Bandwidth Change for Company Areas and Projects • Individual Work Procedure Number C-001/ PGE700/2015-S0 Server Database Backup • Individual Work Procedure Number C-002/ PGE700/2015-S0 on ICT Geomatics Service Survey • Guidelines Number A-002/PGE700/2016-S0 on Standardization of Configuration and Right to Access Desktop Device • Individual Work Procedure Number C-004/ PGE700/2016-S0 on Implementation of WAN Availability Monitoring • Individual Work Procedure Number C-005/ PGE700/2016-S0 on VPN Access Use • Individual Work Procedure Number C-006/ PGE700/2016-S0 on Implementation of Video Conference • • Profil Perusahaan • • • Analisa Pembahasan Manajemn • • • Tata Kelola Perusahaan • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 136 TKO Nomor B-002/PGE700/2015-S0 tentang Pengembangan Aplikasi (Inhouse) TKO Nomor B-003/PGE700/2015-S0 tentang Pengembangan Aplikasi dengan Tim Corporate Shared Service (CSS) PT Pertamina (Persero) TKO Nomor B-004/PGE700/2015-S0 tentang Permintaan Perubahan Bandwith untuk Area dan Proyek Perusahaan TKI Nomor C-001/PGE700/2015-S0 tentang Backup Database Server TKI Nomor C-002/PGE700/2015-S0 tentang Survey Layanan Geomatics ICT Pedoman Nomor A-002/PGE700/2016-S0 tentang Standarisasi Konfigurasi Dan Hak Akses Perangkat Desktop TKI Nomor C-004/PGE700/2016-S0 tentang Pelaksanaan Monitoring Availability Jaringan Wan TKI Nomor C-005/PGE700/2016-S0 tentang Penggunaan Akses VPN TKI Nomor C-006/PGE700/2016-S0 tentang Pelaksanaan Video Conference Program Kerja Teknologi Informasi Tahun 2016 Information Technology Work Program in 2016 Sepanjang tahun 2016 Divisi Geomatics & ICT melaksanakan berbagai program kerja yang dijalankan oleh masing-masing departemen antara lain: 1. ICT Solution Kegiatan ICT Solution fokus kepada pengembangan solusi berbasis teknologi informasi (aplikasi) dan optimalisasi pemanfaatan ERP (MySAP) untuk meningkatkan produktivitas proses bisnis Perusahaan. Program kerja ICT Planning & Solution tahun 2016 adalah: • Implementasi Dashboard Operasi Pengembangan dashboard di fungsi Operasi bertujuan untuk menampilkan kondisi operasi Perusahaan terutama realisasi produksi uap dan pembangkitan listrik. • Implementasi aplikasi Engineering Work Request (EWR) Pengembangan aplikasi EWR dilaksanakan untuk pengelolaan kegiatan engineering di fungsi operasi • Implementasi Modul Plant Maintenance (PM) Modul PM diterapkan untuk mendukung kegiatan maintenance di area Lahendong. In 2016 the Geomatics and ICT Division implemented several work programs run by each department, among others: 1. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy ICT Solution ICT Solution focuses on IT-based solution development (application) and ERP (MySAP) use optimization to improve Company business process productivity. The ICT Planning and Solution work programs for 2016 are: • Operation Dashboard Implementation The development of dashboard for Operation function aims to display the Company’s operational state, particularly regarding steam and electricity production. • Engineering Work Request (EWR) application Implementation The development of EWR application is aimed for engineering works at Operation function. • Plant Maintenance (PM) Module Implementation PM Module is applied to support maintenance at Lahendong Area. • Reeng Account Assignment Verification Meningkatkan aplikasi Account Assignment Verification yang bertujuan untuk memverifikasi dan memvalidasi kesesuaian account assignment/ GL seluruh invoice yang masuk di fungsi keuangan dengan pekerjaan yang ditagihkan sesuai invoice. Company Profile Management Discussion and Analysis • Payment To Employee System (PEMSy) application Improvement PEMSy helps monitoring employee payroll process for documents such as SPD, SP3, imprest application, etc. to improve and enhance the effectiveness of the application. ICT Operation This department focuses on the fulfillment of ICT infrastructure service as the service foundation for good delivery to users. ICT Operation includes the aspects of network, communication, multimedia, data center, and customer service (service desk). The ICT Operation programs in 2016 were: Corporate Social Responsibility 2. Corporate Governance • Company Portal Rebranding The Company portal interface is redesigned to produce better display and easier access for users to gain information. • Account Receivable (AR) System Implementation AR application for Finance function is developed to facilitate easier debt collection to relevant parties. • Private Automated Branch Exchange (PABX) Integration Implementation of review to integrate the PABX at the Head office and the Company Areas. • Desktop Security Implementation Installation of Kaspersky Enterprise to increase the Company’s desktop security. Financial Report • Implementasi Desktop Security Melakukan implementasi Kaspersky Enterprise untuk meningkatkan security pada perangkat dekstop yang digunakan di Perusahaan. • Standarisasi Penyimpanan Data Menerapkan Cloud Storage sebagai media penyimpanan data-data Perusahaan untuk menjamin keamanan data. • Implementasi Manage Print Service (MPS) Kantor Pusat Menerapkan MPS untuk meningkatkan layanan printing di Kantor Pusat. • Production Utilization and Reservoir Information System (PURE) application Improvement PURE application is beneficial to record production, utilization, and reservoir works on field to facilitate operation monitoring. • Data Storage Standardization Implementation of cloud storage as Company data storage media to ensure data security. Annual Report Criteria Reference 2. • Meningkatkan aplikasi Production Utilization & Reservoir Information System (PURE) Aplikasi PURE berguna untuk melakukan pencatatan pekerjaan yang terkait dengan produksi, utilisasi & reservoir di lapangan sehingga peningkatan aplikasi tersebut dapat mempermudah monitoring operasional Perusahaan. • Meningkatkan aplikasi Payment to Employee System (PEMSy) Aplikasi PEMSy berguna untuk memonitor proses pembayaran pekerja untuk jenis dokumen seperti SPD, SP3, Pengajuan Panjar, dan sebagainya sehingga peningkatan aplikasi tersebut dapat membuat kegiatan tersebut semakin efektif. • Rebranding Portal Perusahaan Melakukan redesain interface portal Perusahaan sehingga tampilan lebih menarik dan mempermudah pengguna mendapatkan informasi dari portal. • Implementasi Account Receivable (AR) System Melakukan pengembangan aplikasi AR di Keuangan untuk mempermudah proses penagihan utang kepada pihak terkait. ICT Operation Departemen ini fokus kepada pemenuhan layanan infrastruktur ICT yang menjadi fondasi layanan sehingga dapat ter-deliver dengan baik kepada user. Kegiatan ICT Operation mencakup aspek network (jaringan), communication, multimedia, data center dan customer service (servicedesk). Program ICT Operation tahun 2016 adalah: • Integrasi Private Automated Branch Exchange (PABX) Melakukan kajian untuk mengintegrasikan PABX di Kantor Pusat dengan Area Perusahaan. Introduction • PM Utilization KPI Monitoring The monitoring of implemented Plant Maintenance module. • Information About Me (IAM) application Implementation The application is beneficial for employee leave process and update of employee personal data. • Reeng Account Assignment Verification Account Assignment Verification application aims to verify and validate the conformity to the account assignment/GL of all incoming invoices at the Finance function against the billed works. Management Report • Monitoring KPI Utilisasi PM Melakukan monitoring terhadap tingkat utilisasi modul Plant Maintenance yang sudah diimplementasikan. • Implementasi aplikasi Information About Me (IAM) Mengimplementasikan aplikasi IAM untuk proses cuti dan memperbarui data personal pekerja. • Managed Print Service (MPS) Implementation at the Head Office The MPS is implemented to increase printing service at the Head Office. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 137 Pendahuluan Laporan Manajemen • Support Video Conference (VICON) Meningkatkan layanan vicon untuk mempermudah komunikasi antara Kantor Pusat dengan area sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan. • Pengelolaan Servicedesk Melakukan layanan yang mencakup dukungan level pertama untuk semua insiden dan penggunaan aplikasi TI baik secara remote, walk-in, maupun on-site. • Availibility dan Maintenance Jaringan & Infra Melakukan monitoring terhadap ketersediaan layanan jaringan LAN dan WAN Perusahaan. Profil Perusahaan 3. Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan • Pemenuhan permintaan fasilitas IT Melakukan pemenuhan terhadap permintaan fasilitas IT untuk menunjang kegiatan di Perusahaan. Geomatics Solutions Kegiatan Geomatika fokus kepada identifikasi, mengawasi layanan geomatika yang meliputi survei GNSS Geodetic, Pemetaan teresteris, foto udara dan lidar, remote sensing dan Geographic Information System (GIS). Program kerja kegiatan Geomatics Solutions tahun 2016 adalah: • Geomatics Dalam aspek geomatics beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pengukuran Sumur dan elevasi presisi gravitasi monitoring; pemasangan BM gravitasi monitoring Hululais; pengukuran elevasi presisi gravitasi monitoring Tompaso, Lahendong, Ulubelu, Karaha, Lumut Balai, dan Kamojang; pengukuran sumur/cellar AG. Kamojang, AG. Ulubelu, AG. Lahendong, Proyek Sungai Penuh, Proyek Lumut Balai, Proyek Hululais, dan Prospek Bukit Daun; pengukuran patok batas Prospek Bukit Daun; Pengukuran BM/ Patok Proyek; dan pengukuran Land Subsidence Cluster 24 Lahendong. 3. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Data Management Kegiatan data management ini meliputi pengadaan pemetaan dengan Lidar dan Foto Udara Lahendong, pengadaan Data IFSAR dan Citra Satelit, pengadaan data spasial Batas Administrasi, pengadaan data spasial Peta Digital RBI, Monitoring Pengelolaan Data Fisik, Backup Data Spasial Digital Geomatics (Server Perusahaan & UTC), dan Backup Data Digital Geoscience (Server Perusahaan & UTC). Laporan Keaungan Audited • Pengelolaan GIS Dalam rangka pengelolaan GIS telah dilakukan penyediaan data spasial penelitian Geoscience; penyediaan data spasial umum mengenai WK, Batas Kehutanan, Topografi, dan RBI; implementasi konversi data spasial dari filebase ke Geodatabase, pengembangan web GIS untuk Geoscience, serta site selection untuk rencana Jalan Prospek Margabayur, Jalan Cluster C Prospek Bukit Daun, dan Jalur Injeksi Proyek Karaha. Referensi Kriteria Annual Report Award 138 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy • Video Conference Support (VICON) Improvement of Vicon service enables communication between the Head Office and the sites which helps accelerating decision-making process. • Service Desk Management Implementation of service that includes first level support for all incidents and use IT applications both in the remote, walk-in, or on-site • Network and Infrastructure Availability and Maintenance The monitoring is carried out to the availability of Company’s LAN and WAN services. • Fulfillment of IT Facility Demands The fulfillment of IT facility demands aims to support the Company activities. Geomatics Solutions Geomatics activities focus on the identification and monitoring of geomatics services which cover GNSS Geodetic survey, terrestrial mapping, aerial photography and LIDAR, remote sensing, and Geographic Information System (GIS). The Geomatics Solution work programs for 2016 are: • Geomatics In geomatics aspect, several activities were implemented, among others measurement of well and gravity monitoring precision elevation; installation of BBM gravity monitoring Hululais; measurement of gravity monitoring precision elevation of Tompaso, Lahendong, Ulubelu, Karaha, Lumut Balai, and Kamojang, wells/cellar measurement of AG. Kamojang, AG. Ulubelu, AG. Lahendong, Sungai Penuh Project, Lumut Balai Project, Hululais Project, and Bukit Daun Prospect, measurement of Bukit Daun Prospect boundary markers, measurement of BM/Project markers, and measurement of Land Subsidence Cluster 24 Lahendong. • Data Management The Data management covers procurement of mapping using LIDAR and Aerial Photography of Lahendong; procurement of IFSAR and Satellite Imaging Data; procurement of Administrative Boundary spatial data; procurement of RBI Digital Map spatial data; monitoring of Physical Data Management; Spatial Digital Geomatics Data Backup (Company Server & UTC); and Digital Geoscience Data Backup (Company Server & UTC). • GIS Management For GIS management, a number of activities were carried out, including the provision of Geoscience research spatial data; provision of general spatial data on Work Area, Forest Boundaries, Topography, and RBI; implementation of spatial data conversion from filebase to geodatabase; development of GIS web for geoscience, and site selection for the planning of Margabayur Prospect Road, Bukit Daun Prospect Cluster C Road, and Karaha Project Injection Line. Introduction Governance & Planning Governance and Planning ensures that Geomatics and ICT services are in compliance with applicable provisions and according to the Company vision and mission. The Governance & Planning work programs include preparation of service catalog from Geomatics & ICT Service SLA; implementation of master plan review; management of KPI and WP&B, and risk monitoring and planning. Geomatics & ICT Service Survey Setiap tahun Divisi Geomatics & ICT melaksanakan survei layanan untuk mengukur tingkat layanan fungsi Geomatics & ICT. Tujuan pelaksanaan survei ini adalah untuk mengetahui tuntutan atau kebutuhan pelanggan (user), menentukan tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan Divisi Geomatics & ICT, mengindentifikasi Priorities For Improvement melalui analisis GAP, sebagai referensi untuk menyusun rencana kerja, serta sebagai indikator kemajuan layanan Divisi Geomatics & ICT dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016 Divisi Geomatics & ICT melaksanakan survei layanan dengan metode polling melalui sistem online. Berdasarkan hasil survei tahun 2016 Divisi GICT memperoleh nilai sebesar 77% meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 75%. Hal ini mengindikasikan bahwa layanan yang diberikan Divisi Geomatics & ICT semakin memuaskan. Every year the Geomatics & ICT Division carries out the service survey to measure the level of Geomatics & ICT services. The survey aims to find out users’ demands or needs; determine customer satisfaction level toward the services provided; identify the priorities for improvement through gap analysis; as the reference to prepare work plan; and as indicator of Geomatics & ICT Division service progress from year to year. In 2016 the Geomatics & ICT Division carried out the service survey through online polling. From the 2016 survey, the GICT Division scored 77% from 75% in the previous year. This indicates an improvement in the services provided by Geomatics and ICT Division. Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Survei Layanan Geomatics & ICT Management Report 4. Company Profile Governance & Planning Kegiatan Governance & Planning memastikan bahwa layanan fungsi Geomatics & ICT comply terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan visi misi perusahaan. Program kerja untuk kegiatan Governance & Planning adalah menyusun service catalog dan SLA Layanan Geomatics & ICT; melakukan review masterplan; mengelola KPI dan RKAP; dan Risk Monitoring & Planning. Management Discussion and Analysis 4. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 139 Pendahuluan Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Laporan Manajemen Information and Material Facts after Accountant’s Reporting Date Pada tahun 2016 tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan sehingga tidak terdapat informasi untuk diungkapkan beserta dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. In 2016 there were no information and material facts ocurred after the accountant’s reporting date and therefore there were no disclosure of information and impact on the performance and business risks in the future. Profil Perusahaan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Analisa Pembahasan Manajemn Realization of Public Offering Proceeds Sampai dengan 31 Desember 2016, Perusahaan bukan merupakan perusahaan go-public dan belum melakukan penawaran umum, sehingga tidak terdapat informasi mengenai total perolehan dana, rencana penggunaan dana, rincian penggunaan dana, saldo dana tanggal persetujuan RUPS atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. As of December 31, 2016, the Company was not a go-public company. Therefore there are no information on total proceeds, proceed utilization plan, proceed utilization details, proceed balance for the date of GMS approval for the realization of the utilization of proceed from the public offering. Tata Kelola Perusahaan Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP dan/atau MSOP) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Shareholding Program by Employees and/or Management (ESOP and/or MSOP) Laporan Keaungan Audited Sampai dengan tahun 2016, Perusahaan bukan perusahaan publik. Saham Perusahaan 90.06% milik PT Pertamina (Persero) dan 9.94% milik PT Pertamina Dana Ventura, sehingga Perusahaan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh pekerja (Employee Stock Option Program/ESOP) dan/atau manajemen (Management Stock Option Program/ MSOP). Oleh karena itu. tidak terdapat informasi mengenai jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise. As of 2016, company was not a public company. The Company shares are held by PT Pertamina (Persero) at 90.06% and PT Pertamina Dana Ventura at 9.94%. Therefore the Company does not implement the Employee/Management Stock Option Program (ESOP/MSOP). Therefore, there are no information regarding the number/amount of ESOP/MSOP shares and the realization, period, requirements for eligible employee/ management, and exercise price. Referensi Kriteria Annual Report Award 182 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan Regulatory Changes and Their Impacts on Company Performance 3. 3. Management Report Company Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2016 tentang Besaran dan Tata Cara Pemberian Bonus Produksi Panas Bumi Berdasarkan ketentuan Pasal 53 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi (selanjutnya disebut Undang-undang Panas Bumi), Perusahaan selaku pemegang kuasa pengusahaan panas bumi wajib memberikan Bonus Produksi kepada pemerintah daerah penghasil. Bonus produksi ditetapkan bagi yang telah berproduksi sebelum Undang-undang Panas Bumi berlaku (terhitung mulai tanggal 1 Januari 2015) maupun yang belum berproduksi pada saat Undang-undang Panas Bumi berlaku (terhitung sejak unit pertama berproduksi secara komersial), yang dilakukan secara triwulanan. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.46/Menlhk/Setjen/Kum.1/5/2016 tentang Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi pada Kawasan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Taman Wisata Alam Berdasarkan ketentuan Pasal 82 Undang-undang Panas Bumi, Perusahaan selaku pemegang kuasa pengusahaan sumber daya panas bumi dapat melakukan kegiatan di kawasan hutan konservasi melalui izin pemanfaatan jasa lingkungan. Kawasan hutan konservasi dimaksud dikhususkan pada Kawasan Pelestarian Alam, seperti Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam. Izin Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi (IPJLPB) diberikan untuk jangka waktu paling lama 37 (tiga puluh tujuh) tahun dan dibagi dalam tiga tahapan seperti halnya kegiatan pengusahaan panas bumi untuk pemanfaatan tidak langsung, meliputi tahap eksplorasi, eksploitasi, dan pemanfaatan. Setiap pemegang IPJLPB wajib membayar pungutan IPJLPB berdasarkan luas areal kegiatan usaha pemanfataan. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.50/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2016 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan Penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan untuk kegiatan yang mempunyai tujuan strategis yang tidak dapat dielakkan, salah satunya adalah instalasi pembangkit, transmisi, dan distribusi listrik serta teknologi energi baru dan terbarukan antara lain panas bumi. Penegasan terminologi ‘panas bumi’ dalam Peraturan Menteri ini sebagai salah satu kegiatan yang mempunyai tujuan strategis di luar kegiatan kehutanan memperkuat landasan hukum pemberian Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) pada beberapa WKP Perusahaan. Regulation of the Minister of Environment and Forestry No. P.50/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2016 on Guidelines for the Forest Area Borrow-to-Use Permit The utilization of forest area for the development purposes other than forestry activities can only be done for activities with inevitable strategic purposes, among others the installation of power plant, transmission, electricity distribution, and technology of new and renewable energies such as geothermal. The confirmation of the terminology ‘geothermal’ in the Ministerial Regulation which construes an activity with strategic purposes outside forestry activities strengthens the legal foundation on the provision of Forest Area Borrow-to-Use Permit (IPPKH) in several Working Areas of the Company. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Financial Report 1. The Company’s operational activities are inseparable from the monitoring of relevant regulator, therefore any regulatory changes with the potential of inflicting impact to the Company performance are specially addressed. In 2016, there were no regulatory changes or new changes issued by the regulatory body which significantly affect the Company’s performance. In 2016 there were new regulations and amendment to regulations regarding geothermal exploitation as follows: 1. Government Regulation No. 28 of 2016 on the Amount and Procedures of the Provision of Geothermal Production Bonus Pursuant to Article 53 of Law No. 21 of 2014 on Geothermal (hereinafter referred to as Geothermal Law), the Company ash the holder of geothermal exploitation authority is required to pay production bonus to the government of the producing regions. The production bonus is set to regions which have been in production prior to the commencement of the Geothermal Law (effective since January 1, 2015) as well as those not in production after the commencement of the Geothermal Law (effective since the first unit commercially producing), which is conducted every quarter. 2. Regulation of the Minster of Environment and Forestry No. P.46/Menlhk/Setjen/Kum.1/5/2016 on the Utilization of Geothermal Environmental Services at National Park, Great Forest Park, Nature Tourism Park Areas Under the Article 82 of Geothermal Law, the Company as the holder of geothermal resource exploitation authority can carry out activities at the conservation forest area under the environmental service utilization permit. The conservation forest area is specified in Natural Preservation Areas such as National Park, Great Forest Park, and Nature Tourism Park Areas. The Permit for the Utilization of Geothermal Environmental Service is provided for a period of at most 37 (thirtyseven) years and divided into three phases similar to the indirect utilization of geothermal energy, which include exploration, exploitation, and utilization. Every holder of Geothermal Environmental Service Utilization Permit (IPJLPB) is required to pay IPJLB contribution based on the total area of the working area. Annual Report Criteria Reference Kegiatan operasional Perusahaan tidak lepas dari pengawasan regulator yang bersangkutan, sehingga setiap perubahan peraturan perundang-undangan yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap hasil kinerja Perusahaan menjadi perhatian khusus. Selama tahun 2016 terdapat peraturan baru dan perubahan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengusahaan panas bumi, sebagai berikut: 183 Pendahuluan Perubahan Kebijakan Akuntansi Change in Accounting Policy Laporan Manajemen Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntanasi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Changes in the Statement of Financial Accounting Standards and Interpretation of Financial Accounting Standards 1. 1. Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Penerapan dari standard an interpretasi baru/revisi berikut, tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Perusahan dan efek material terhadap laporan keuangan konsolidasian Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut: • Amandemen PSAK 16 (2015): Aset Tetap, tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusunan dan Amortisasi yang diadopsi dari Amandmen IAS 16 dan IAS 38, akan berlaku efektif 1 Januari 2016. • Amandemen PSAK 24 (2015): Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, yang diadopsi dari Amandemen IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2016. • Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, yang diadopsi dari Amandemen IFRS 10, IFRS 12 dan IAS 28, akan berlaku efektif 1 Januari 2016. • ISAK 30: Pungutan, diadopsi dari IFRIC 21, akan berlaku efektif 1 Januari 2016. Tata Kelola Perusahaan • • • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan PihakPihak Berelasi, diadopsi dari Annual Improvements to IFRS 2010 - 2012 Cycle (IAS 24), akan berlaku efektif 1 Januari 2016. PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap, diadopsi Annual Improvements to IFRS 2010 - 2012 Cycle (IAS 16), akan berlaku efektif 1 Januari 2016 PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, akan berlaku efektif 1 Januari 2016. PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar, diadopsi dari seluruh pengaturan dalam Annual Improvements to IFRS 2011 - 2013 Cycle (IFRS 16). Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 184 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy The implementations of the following new/revised standards and interpretations do not cause major changes to the Company’s accounting policies nor having material impact on the consolidated financial statements. New, revision, and interpretations of the standards that were issued and is effective for the fiscal year beginning on or after January 1, 2016 are as follows: • Amendment to SFAS 16 (2015): Fixed Assets, on Clarification of Accepted Methods for Depreciation and Amortization, adopted from Amendments to IAS 16 and IAS 38, effective on January 1, 2016. • Amendment to SFAS 24 (2015): Employee Benefits on Defined Benefit Program: Employee Contribution, adopted from Amendment to IAS 19, effective on January 2016. • Amendment to SFAS 67: Disclosure of interests in Other Entities on Investment Entities. Implementation of Consolidation Exception, adopted from Amendments to IFRS 10, IFRS 12, and IAS 28, effective on January 1, 2016. • Interpretation of Financial Accounting Standards 30: Levies, adopted from IFRIC 21, effective on January 1, 2016. • SFAS 7 (Revised 2015): Related Party Disclosures, adopted from the Annual Improvements to IFRS 2010-2012 Cycle (IAS 24), effective on January 1, 2016. • SFAS 16 (Revised 2015): Fixed Assets, adopted by the Annual Improvements to IFRS 2010-2012 Cycle (IAS 16), effective on January 1, 2016. • SFAS 25 (Revised 2015): Accounting Policies, Change in Estimated Accounting and Errors, effective on January 1, 2016. • SFAS 68 (Revised 2015): Fair Value Measurement, adopted from all regulations in the Annual Improvements to IFRS 2011-2013 Cycle (IFRS 16). Introduction Key Performance Indicator (KPI) dan Tingkat Kesehatan Perusahaan Salah satu indikator untuk menilai tingkat pencapaian kinerja Perusahaaan adalah dengan melihat pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan. KPI merupakan suatu ukuran kinerja yang bersifat kuantitatif, yang disetujui sebelumnya oleh Manajemen dan merupakan cerminan faktor-faktor penentu keberhasilan Perusahaan. Perusahaan tentu memiliki tujuan yang ingin diraih. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan menggunakan KPI sebagai cerminan dari target, progress dan pencapaian tujuan. Key Performance Indicators (KPIs) are used by the Company to assess the level of performance achieved at the Company. Previously approved by the Management, this quantitative performance indicator reflects the determining factors of the Company’s success. The Company certainly has its specific goals. Therefore, KPIs are used to reflect the achievement of Company targets, progress, and goals. Key Performance Indicator (KPI) / Kesepakatan Kinerja Tahun 2016 Perusahaan ditetapkan dalam Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler PT Pertamina Geothermal Energy tanggal 11 Juli 2016 tentang Key Performance Indicator (KPI) / Kesepakatan Kinerja Tahun 2016 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk Resetting KPI Tahun 2016. Berikut realisasi Key Performance Indicator (KPI)/ Kesepakatan Kinerja Perseroan Triwulan 4 Tahun 2016 : The Company’s Key Performance Indicators (KPI)/Performance Agreement 2016 was set by Circular Decree of PT Pertamina Geothermal Energy Shareholders dated July 11, 2016 on Key Performance Indicators (KPI)/Performance Agreement and Extraordinary General Meeting of Shareholders for KPI 2016 Resetting. The followings are the Key Performance Indicators (KPI)/Performance Agreement realization of the Company in Q4-2016. Management Discussion and Analysis KPI Corporate Governance KPI Company Profile Management Report Key Performance Indicator (KPI) and Company Soundness Level Perspektif Operational Operational Perspective Corporate Social Responsibility Perspektif Business Development Business Development Perspective KPI Financial Report Perspektif People & Organization & Management People & Organization Management Perspective Annual Report Criteria Reference Perspektif Financial Financial Perspective Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 185 Pendahuluan Tabel Key Performance Indicator (KPI) Tahun 2016 Table of Key Performance Indicator In 2016 Kelompok KPI KPI Group Indikator Kinerja Utama Key Performance Indicator Laporan Manajemen Profil Perusahaan Bobot Weight 30 Target Target TW IV Base Stretch Base Stretch Kumulatif Cumulative Deviasi Deviation Perform 36% Financial Financial 1 Profitability 1.1 EBITDA Margin QUARTERLY % 5 74,78 78,52 74,78 78,52 80,52 120% 6% 1.2 Pertumbuhan Pendapatan Usaha 1.2 Operating Income Growth QUARTERLY % 5 4,82 5,06 4,82 5,06 5,15 120% 6% 2 EBITDA PGE MONTHLY US$ Juta 10 156,62 164,45 156,62 164,45 170,10 120% 12% 3 Biaya Operasi PGE PGE Operating Cost MONTHLY % 10 100 90 100 90 82,93 120% 12% II Operational 30 31% 4 Pencapaian Kinerja Produksi & Operating Cost Achievement of Production Performance & Operating Cost 4.1 Volume Geothermal Basis Listrik 4.1 Electricity-based Geothermal Volume MONTHLY GWh 10 3084,43 3238,65 3084,43 3238,65 3042,83 99% 10% 4.2 Faktor Kesiapan Produksi (EAF) 4.2 Equivalent Availability Factor (EAF) MONTHLY % 5 89,28 93,74 89,28 93,74 95,83 105% 5% 4.3 Operating Cost/KWh MONTHLY US$ cent/ KWh 5 3,92 3,72 3,92 3,72 2,84 105% 5% Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 5 Tambahan Ketersediaan Uap di Kepala Sumur Additional Steam Supply at Well Head QUARTERLY MW 5 71 89 71 89 90,8 105% 5% 6 Success Ratio Pemboran Pengembangan Geothermal Success Ratio of Geothermal Development Drilling QUARTERLY % 5 80 84 80 84 100 105% 5% III Business Development / Customer Satisfaction 25 26% Pencapaian Realisasi Investasi : Achievement of Investment Realization 7 7.1 Anggaran Biaya Investasi 7.1 Investment Cost Budget QUARTERLY % 5 88 90 88 90 89,76 104% 5% MONTHLY % 5 88 90 88 90 92,27 105% 5% 8.1 Strategic initiatives QUARTERLY % 4 95 100 95 100 100 105% 4% 8.2 Knowledge Sharing & Innovation QUARTERLY % 4 75 85 75 85 85 105% 4% 8.3 Score Quality Management Assessment ANNUALLY Score 4 510 524 510 524 522 104% 4% 8.4 Implementasi Pertamina Drilling Way SEMIANNUALLY % 3 95 90 95 90 86,7 105% 3% 15 16% Laporan Keaungan Audited 7.2 Progres Fisik 7.2 Physical Progress 8 Referensi Kriteria Annual Report Award IV 186 Satuan Unit I Analisa Pembahasan Manajemn Individual Performance Contract Frekwensi Monitoring Inisiatif Fungsi Function Initiatives People & Organisation Management Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Perform 9.1 TRIR (Total Recordable Incidents Rate) QUARTERLY 0,84 0,23 105% 4% 9.2 PROPER 100 120 100 100% 3% 9.3 Enterprise Risk Management 100 95 100 100 105% 3% 3 90 95 90 95 100 105% 3% % 2 90 95 90 95 97,4 105% 2% 100 109% Base Stretch Ratio 4 1,68 0,84 1,68 ANNUALLY % Hijau/ Emas 3 100 120 QUARTERLY % 3 95 Human Capital Readiness 10.1 Critical Position with Successor QUARTERLY % 10.2 Occupied Position Organization QUARTERLY HSSE Excellence & Enterprise Risk Management 1 Number of Major Accident (NoA) QUARTERLY #cases - 0 - 0 - 0 0% 2 GCG Implementation Compliance QUARTERLY % - 87 - 87 - 91,42 0% 3 Skor TKP ANNUALLY % - 57 - 57 - 57 0% 1 Tindak lanjut temuan audit internal & eksternal Follow up on internal & external audit’s findings QUARTERLY % - 90 - 90 - 99 Good Audit Sustainability Skala Internasional International Scale Sustainable Audit ANNUALLY 3 Emission Reduction QUARTERLY % - 65 - 65 - 81,54 Good 4 Utilisasi Sistem ERP ERP System Utilization QUARTERLY % - 97 - 97 - 100 Good 5 Ketepatan Manajemen Kinerja Performance Management Accuracy MONTHLY % - 90 - 90 - 92,5 Good 6 Sinergi BUMN SEO Synergy QUARTERLY % - 90 - 90 - 100 Good 7 Auditor Opinion ANNUALLY Opini - WTP - - - WTP Good 8 Biaya Pemboran Eksplorasi Exploration Drilling Cost QUARTERLY % - 100 - 100 - 160 Bad 9 Success Ratio Pemboran Ekplorasi Geothermal Success Ratio of Geothermal Development Drilling QUARTERLY % - 70 - 70 - 100 Good Amandemen Kontrak PJBU & PJBL PSSC / ESC Contract Amendments QUARTERLY Dokumen 2 Other Operational Matric Deviasi Deviation Stretch Total Boundary KPI Kumulatif Cumulative Base 10 11 Management Walkthrough % - 90 - 90 - 91,67 Good - 6 - 6 - 8 Good QUARTERLY # - 3 - 3 - 20 Good Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Management Report Target TW IV Company Profile Target Management Discussion and Analysis Bobot Weight Corporate Governance 10 Satuan Unit Corporate Social Responsibility 9 Frekwensi Monitoring 187 Financial Report Indikator Kinerja Utama Key Performance Indicator Annual Report Criteria Reference Kelompok KPI KPI Group Pendahuluan Laporan Manajemen Tingkat Kesehatan Perusahaan Company Soundness Level Tingkat Kesehatan Perusahaan disusun mengacu kepada Pedoman Pengeloaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) Nomor A-001/ H00200/2011-S0 revisi 1 Bab VI tentang Penyusunan Penilaian Kinerja. Berikut pencapaian tingkat kesehatan Perusahaan dalam dua tahun terakhir. The Company Soundness Level is prepared by referring to the Guidelines for the Management of PT Pertamina (Persero) Subsidiaries and Joint Ventures No. A-001/H00200/2011-S0 revision 1 Chapter VI on the Preparation of Performance Assessment. The followings are the achievements of the Company soundness level for the past two years. Tabel Pencapaian Tingkat Kesehatan Perusahaan Tahun 2012-2016 Table of Company Soundness Level in 2012-2016 Profil Perusahaan Indikator Indicator 2015 Nilai Maksimum Maximum Score RKAP WP&B Audited Audited Analisa Pembahasan Manajemn Kinerja Keuangan Financial Performance 70.00 57.00 49.50 48.00 Kinerja Pertumbuhan Growth Performance 20.00 1.00 5.00 1.00 Kinerja Administrasi Administration Performance 10.00 10.00 10.00 10.00 Skor Total Total Score 100.00 68.00 64.50 57.00 A BBB BBB Kriteria Criteria Tata Kelola Perusahaan Kinerja Keuangan Financial Performance Skor Tingkat Kesehatan Perusahaan untuk indikator kinerja keuangan, turun dari 57 menjadi 46. Hal ini disebabkan oleh: The Company Soundness Level Score for financial performance indicator decreased from 57 to 46. This is particularly caused by: • The ROE 2016 which was higher by 13.39% from WP&B 2016 at 13.11% with the same score of 14 points. The ROE was lower compared to 2015 at 17.56% with the score of 17 points. • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • • Laporan Keaungan Audited • Referensi Kriteria Annual Report Award • 188 2016 Audited Audited ROE tahun 2016 sebesar 13.39% lebih tinggi dibandingkan dengan RKAP 2016 sebesar 13.11% dengan skor yang sama yaitu 14 poin. Nilai ROE tersebut tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 17.56% dengan skor 17 poin. ROI tahun 2016 sebesar 16.43% lebih tinggi dibandingkan dengan RKAP 2016 sebesar 13.11% dengan skor yang sama yaitu 9 poin. Nilai ROI tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 26.47% dengan skor 15 poin. Operating Profit Margin tahun 2016 sebesar 23.41% lebih tinggi dibandingkan dengan RKAP 2016 sebesar 21.05% dengan skor yang sama yaitu 14 poin. Nilai Operating Profit Margin tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 22.57% dengan skor 2.50 poin. Rasio Kas tahun 2016 sebesar 8.54% dengan skor 1 poin lebih rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar 25.22% dengan skor 4 poin. Nilai rasio kas tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 12.37% dengan skor 2 poin. Rasio Lancar tahun 2016 sebesar 33.59% dengan skor 0 poin lebih rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar 62.91% dengan skor 1 poin. Nilai rasio lancar tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 44.42% dengan skor 0 poin. • The ROI 2016 which was higher by 16.43% from WP&B 2016 at 13.11% with the same score of 9 points. The ROI was lower compared to 2015 at 26.47% with the score of 15 points. • The Operating Profit Margin 2016 which was higher by 23.41% from WP&B 2016 at 21.05% with the same score of 14 points. The Operating Profit Margin was lower compared to 2015 at 22.57% with the score of 2.50 points. Cash Ratio 2016 was at 8.54% with 1 point lower than the WP&B 2016 at 25.22% with the score of 4 points. The cash ratio was lower compared to 2015 at 12.37% with the score of 2 points. • • Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Current Ratio 2016 was at 33.59% with 0 point lower than the WP&B 2016 at 62.91% with the score of 1 point. The current ratio was lower compared to 2015 at 44.42% with the score of 0 points. • Total Asset Turnover in 2016 at 51.6% was lower than the WP&B 2016 at 47.8% with the same score of 1.5 points. Total Asset Turnover was lower compared to 2015 at 91.12% with the score of 2.5 points. • Ratio of Owner’s Equity to Total Assets in 2016 at 30.7% was the same with the WP&B 2016 at 30.7% with the same score of 7 points. Ratio of Owner’s Equity to Total Assets was lower compared to 2015 at 36.09% with the score of 7 points. • Time Interest Earned Ratio in 2016 was 13.2 days shorter than WP&B 2016 of 15.4 day with the same score of 3 points. Time Interest Earned Ratio was lower compared to 2015 at 25.14% with the score of 3 points. Kinerja Pertumbuhan Growth Performance Indikator kinerja pertumbuhan diukur melalui tiga aspek yaitu (1) pertumbuhan produktivitas, (2) pertumbuhan daya saing, dan (3) pertumbuhan efisiensi. Rincian ketiga aspek tersebut diuraikan sebagai berikut. 1. Pertumbuhan Produktivitas Asset Productivity Growth (ASPG) dihitung untuk mengukur pertumbuhan produktivitas Perusahaan. ASPG tahun 2016 sebesar -20% lebih tinggi dibandingkan RKAP 2016 sebesar -18% dengan skor yang sama yaitu 0 poin. Nilai ASPG ersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar -16% dengan skor 0 poin. 2. Pertumbuhan Daya Saing Sales Growth (SALG) dan Net Profit Margin Growth (NPMG) dihitung untuk mengukur pertumbuhan daya saing Perusahaan. SALG tahun 2016 sebesar 1% dengan skor 1 poin lebih tinggi dibandingkan RKAP 2016 sebesar -2% dengan skor 0 poin. Nilai SALG tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 3% dengan skor 1 poin. Sedangkan NPMG tahun 2016 sebesar -12% dengan skor 0 poin lebih rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar 8% dengan skor 3 poin. Nilai NPMG tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar -5% dengan skor yang sama yaitu 0 poin. The growth performance indicator is measured using three aspects, i.e. (1) productivity growth, (2) competitiveness growth, and (3) efficiency growth. The details of these aspects are outlined as follows. 1. Productivity Growth Asset Productivity Growth (ASPG) is used to measure the growth of Company productivity. The ASPG in 2016 at -20% was higher than the WP&B 2016 at -18% with the same score of 0 points. The ASPG was higher compared to 2015 at -16% with the score of 0 points. Competitiveness Growth Sales Growth (SALG) and Net Profit Margin Growth (NPMG) are used to measure the growth of Company’s competitiveness. SALG in 2016 was at 1% with 1 point higher than the WP&B 2016 at -2% with the score of 0 point. The SALG was lower compared to 2015 at 3% with the score of 1 points. Meanwhile the NPMG in 2016 was at -12% with 0 point lower than the WP&B 2016 at 8% with the score of 3 point. The NPMG was higher compared to 2015 at -5% with the score of 0 points. Annual Report Criteria Reference 2. Introduction • Management Report The Inventory Turnover in 2016 was 14 days shorter than WP&B 2016 of 1 day with the same score of 3 points. The Inventory Turnover was lower compared to 2015 at 9.68 with the score of 3 points. Company Profile • Management Discussion and Analysis • The Collection Period of 2016 was 59 days with 3 points lower than the WP&B 2016 of 61 days with the score of 2.5 points. The collection period was lower compared to 2015 at 68.15 with the score of 2.5 points. Corporate Governance • • Corporate Social Responsibility • Collection Periods tahun 2016 sebesar 59 hari dengan skor 3 poin lebih rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar 61 hari dengan skor 2.5 poin. Nilai collection period tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 68.15 hari dengan skor 2.5 poin. Perputaran Persediaan tahun 2016 sebesar 14 hari lebih rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar 1 hari dengan skor yang sama yaitu 3 poin. Nilai perputaran persediaan tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 9.68 hari dengan skor 3 poin. Perputaran Total Aset tahun 2016 sebesar 51.6% lebih rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar 47.8% dengan skor yang sama yaitu 1.5 poin. Nilai perputaran total aset tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 91.12% dengan skor 2.5 poin. Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Aset tahun 2016 sebesar 30.7% sama dengan RKAP 2016 sebesar 30.7% dengan skor yang sama yaitu 7 poin. Nilai rasio total modal sendiri terhadap total aset tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 36.09% dengan skor 7 poin. Time Interest Earned Ratio tahun 2016 sebesar 13.2 hari lebih rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar 15.4 hari dengan skor yang sama yaitu 3 poin. Nilai time interest earned ratio tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 25.14% dengan skor 3 poin. Financial Report • Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 189 Pendahuluan 3. Laporan Manajemen Pertumbuhan efisiensi Sales to Total Assets Growth (STAG) dan Net Profit Growth (NPG) dihitung untuk mengukur pertumbuhan efisiensi Perusahaan. STAG tahun 2016 sebesar -23% dengan lebih rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar -26% dengan skor yang sama yaitu 0 poin. Nilai STAG tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar -17% dengan skor 0 poin. Sedangkan NPG tahun 2016 sebesar -12% dengan skor 0 poin lebih rendah dibandingkan RKAP 2016 sebesar 5% dengan skor 2 poin. Nilai NPG tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar -2% dengan skor 0 poin. 3. Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Kinerja Administrasi Administration Performance Indikator kinerja administrasi diukur melalui empat aspek yaitu (1) laporan Keuangan Perusahaan Bulanan, (2) Laporan Manajemen Perusahaan Bulanan, (3) laporan Hasil Perhitungan Tahunan Audited, dan (4) Rancangan RKAP. Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan dengan skor 2 poin, sama dengan RKAP 2016 dan realisasi tahun 2015. Laporan Manajemen Perusahaan Bulanan dengan skor 2 poin, sama dengan RKAP 2016 dan realisasi tahun 2015. Laporan Hasil Perhitungan Tahunan Audited dengan skor 3 poin sama dengan RKAP 2016 dan realisasi tahun 2015. Rancangan RKAP sebesar 3 poin sama dengan RKAP 2016 dan realisasi tahun 2015. Administration Performance Indicator is measured by four aspects, i.e. (1) Monthly Company Financial Statements, (2) Monthly Company Management Report, (3) Audited Annual Calculation Result Report, and (4) Draft WP&B. The Monthly Company Financial Statements with the score of 2 points is the same to the WP&B 2016 and 2015 realization. The Monthly Company Management Report with the score of 2 points is the same to the WP&B 2016 and 2015 realization. The Audited Annual Calculation Result Report with the score of 3 points is the same to the WP&B 2016 and 2015 realization. The Draft WP&B with the score of 3 points is the same to the WP&B 2016 and 2015 realization. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 190 Efficiency Growth Sales to Total Asset Growth (STAG) and Net Profit Growth (NPG) are used to measure the growth of Company efficiency. The STAG in 2016 at -23% was lower than the WP&B 2016 at -26% with the same score of 0 points. The STAG was higher compared to 2015 at -17% with the score of 0 points. Meanwhile the NPG in 2016 was at -12% with 0 point lower than the WP&B 2016 at 5% with the score of 2 point. The NPG was higher compared to 2015 at -2% with the score of 0 points. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Informasi Keberlangsungan Usaha Management Report Information on Business Sustainability Company Profile Sampai dengan tahun 2016 Perusahaan tidak mengalami hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usahanya. Asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini hal tersebut ditunjukkan dalam analisis kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan hambatan (threat), yang dimuat dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). • Domestic geothermal resources Working Area are abundant and it is the Company’s exclusive right to independently determine which development scheme to implement, either focusing on self-developing activities, partnering with other operators, or renting the work areas to third parties to gain shared profit from the net Operating Income. • The controlling of relatively large geothermal reserves which is 10% of the Indonesian geothermal reserves. The geothermal consumer (PLN) is ready to receive electricity and geothermal steam with the HoA between PT PGE and PLN (February 17, 2010), SSC signed on April 26, 2010 and PJBL on March 11, 2011, and HoA No. 429/ PGE000/2014-S0 on the Change in Geothermal Steam and Electricity Prices signed on April 24, 2014. • • • • The experience of more than 30 years in geothermal business. Annual Report Criteria Reference • Sumber daya panasbumi di dalam negeri (Wilayah Kerja) tersedia cukup berlimpah, dan mempunyai hak eksklusif untuk menentukan sendiri skema pengembangan yang akan dilakukan, apakah fokus pada aktivitas pengembangan sendiri, bermitra dengan operator lain, atau menyewakan wilayah kerja kepada pihak ketiga dalam skenario mendapatkan bagian keuntungan dari Net Operating Income. Menguasai cadangan panas bumi yang cukup besar atau 10% dari cadangan panas bumi Indonesia. Konsumen panas bumi (PLN) siap untuk menerima listrik dan uap panas bumi dengan adanya HoA antara PT. PGE dan PLN (17 Februari 2010), kontrak PJBU yang ditandatangani pada tanggal 26 April 2010 dan kontrak PJBL pada tanggal 11 Maret 2011, serta HoA Number 429/PGE000/2014-S0 tentang Perubahan Harga Uap Panas Bumi dan Tenaga Listrik yang ditandatangani tanggal 24 April 2014. Memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bisnis panas bumi. Corporate Governance • Corporate Social Responsibility Strength Financial Report Kekuatan Management Discussion and Analysis As of 2016, the Company did not face any events which significantly affect the business sustainability. The assumptions used as the bases of the opinion are shown in the analyses of strength, weakness, opportunities, and threat contained in the Company Long-Term Plan. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 191 Pendahuluan Kelemahan Weakness • • Laporan Manajemen • • • • • • • • The buyer is PLN (single buyer/monopoly) therefore the electricity sale price is highly depended on PLN purchase power. The price or well drilling service highly depends on oil price, and therefore it is difficult to obtain rig with geothermal economic price. Geothermal steam cannot be transported and should be used on site. Large amount of investment is required with relatively high risks. Low ability in investment implementation. Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Peluang Opportunity • Potensi energi panas bumi Indonesia besar (-28 GW) dan sebagai energi terbarukan yang ramah lingkungan • • Kebutuhan energi listrik nasional yang terus meningkat, rata-rata sebesar 8,7% per tahun dari tahun 2015-2024 (Referensi: RUPTL 2015-2024) Memiliki WKP panas bumi yang potensial dengan cadangan 10.000 MW dan dengan mengoptimalkan buangan air panas (95 °C — 180 °C) dapat dipakai untuk menggerakkan turbin (binary system) sebagai tambahan energi. Semakin terbatasnya ketersediaan energi fosil. Panas bumi merupakan energi yang tidak dapat ditransportasikan sehingga hanya dimanfaatkan di tempat. Adanya PLTP small scale yang sudah terbukti penggunaannya di beberapa negara dan bisa diimplementasikan di lapangan Perusahaan dengan memanfaatkan sumur produksi bertekanan rendah yang tidak masuk ke dalam sistem pemipaan untuk pembangkit eksisting, atau untuk sumur yang sedang dalam tahap pembangunan PLTP skala besar sesuai perjanjian dengan pembeli. • • Tata Kelola Perusahaan • • • • The Indonesian geothermal energy is potentially large (-28 GW). Geothermal energy is a kind of new and renewable energy. The national electricity demands continue increasing at averagely 8,7% per annum for 2015-2024 (Reference: RUPTL 2015-2024) Possession of potential geothermal Working Area with the reserve of 10.000 MW with optimization of waste hot water (95°C-180°C) to be used to drive turbines (binary system) as additional energy. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • • Increasingly limited fossil energy. Geothermal energy cannot be transported and should be used on site. • The existence of small scale PLTP has been proven in several countries and can be implemented on the Company’s field by utilizing low-pressure production wells which are not included in the pipeline system for existing power plants, or for development wells in largescale PLTP according to the agreement with buyers. Ancaman Threat • • Laporan Keaungan Audited • • • Referensi Kriteria Annual Report Award • 192 Pembeli adalah PLN (single buyer /monopoli) sehingga harga jual listrik sangat tergantung pada kemampuan beli PLN. Harga atau jasa pemboran sumur sangat terkait dengan harga minyak, sehingga sulit mendapatkan rig dengan harga keekonomian panas bumi. Uap panas bumi tidak dapat ditransportasikan dan harus dimanfaatkan ditempat. Kebutuhan investasi sangat besar di mana terdapat resiko yang cukup tinggi Kemampuan dalam implementasi investasi masih rendah. Lahan/lokasi pada umumnya berada di kawasan hutan lindung, Taman Nasional dan Cagar Alam dan juga kendala keterbatasan infrastruktur. Pemanfaatan energi alternatif lain yang lebih besar dan murah. Meningkatnya kebutuhan jasa pengeboran (rig) mengakibatkan harga/biaya tinggi untuk pengembangan lapangan. Persaingan dengan perusahaan panas bumi lain dalam mendapatkan wilayah kerja baru. Dimana Perusahaan tersebut memiliki prosedur investasi cepat dan fleksibel. Tidak adanya kebijakan harga energi untuk menempatkan persaingan harga secara proporsional. • The site/land is commonly located in protected forest area. National Park and Sanctuary and lack of adequate infrastructure. The use of other larger and cheaper alternative energies. • The increase in rigging service needs resulting in high price/cost for field development • Competition with other geothermal companies in obtaining new work areas. Whereas the rival Company has fast and flexible investment procedures. Lack of energy price policy to proportionally determine competitive price. • Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Perusahaan telah menyusun strategi perusahaan untuk menghadapi tantangan bisnis di bidang geothermal. Strategi tersebut antara lain: • Meningkatkan “Market Share” melalui peningkatan kapasitas dan produksi pada Existing Area, pengembangan area potensial baru ataupun melalui akuisisi / penyertaan. • Mengembangkan dengan pola “Total Project” • Proaktif untuk kebijakan usaha dan kebijakan fiskal The Company has set the Company strategies to face business challenges in geothermal industry. The strategies among others are: • Improving market share through capacity and production expansion in existing area, developing new potential areas, and carrying out acquisition/investment. • • • • Company Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance • Corporate Social Responsibility • • Financial Report • • Carrying out development with total project scheme. Actively participating in the implementation of business and fiscal policies. Implementing efficiency in all fields. Establishing business alliance by engaging all business actors (investors, regional government, and competitors) and PT PLN (Persero) as customer. Providing continuous socialization and education on the excellence of geothermal energy. Focused activities (development and acceleration of commercialization). Optimally utilizing market opportunities on fuel subsidy elimination policy and electricity shortage. Annual Report Criteria Reference • Efisiensi di segala bidang Aliansi usaha dengan pola yang melibatkan semua pelaku usaha (Investor, PEMDA, pesaing) dan PT. PLN (Persero) sebagai pelanggan Sosialisasi / edukasi keunggulan energi geothermal secara terus menerus Kegiatan terfokus (pengembangan dan percepatan komersialisasi) Memanfaatkan seoptimal mungkin peluang pasar terkait kebijakan penghapusan subsidi BBM dan “shortage” kelistrikan • • Introduction PGE Future Strategies Management Report Strategi PGE Kedepan Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 193 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 05. Tata Kelola Perusahaan Laporan Keaungan Audited Corporate Governance Referensi Kriteria Annual Report Award Laporan Laporan Tahunan Tahunan 2016 2016 Annual Annual Report Report PT PT Pertamina Pertamina Geothermal Geothermal Energy Energy 194 194 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 195 195 Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile Management Report Introduction Pendahuluan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Manajemen Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/ GCG) terus berkembang menjadi sebuah praktik keteladanan internasional. Perusahaan memandang perlu membudayakan praktik GCG yang sejalan dengan Nilai-nilai Perusahaan guna menunjang pencapaian tujuan jangka pendek sebagai Leading Geothermal Company in Indonesia dan jangka panjang sebagai World Class Geothermal Energy Enterprise. Analisa Pembahasan Manajemn Good Corporate Governance continuously become international exemplary practice. The company sees that it is necessary to cultivate GCG practices that are in line with the values of the Company in order to support the achievement of short-term goal as a Leading Geothermal Company in Indonesia and long term goal as a World Class Geothermal Energy Enterprise Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 196 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Dasar Hukum Penerapan GCG Berbagai ketentuan tesebut dirangkum ke dalam sebuah kebijakan perusahaan yang berupa Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) yang sesuai dengan nilai-nilai Perusahaan. Pedoman tersebut diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas terkait penerapan tata kelola perusahaan yang baik sejalan dengan jati diri Perusahaan. Sehingga implementasi GCG yang dilakukan Perusahaan dapat menunjang terwujudnya visi dan misi Perusahaan. Those various provisions has been summarized into company policy in the form of the Code of Corporate Governance in accordance with the Company’s values. The guidelines are expected to provide a clear picture related to the implementation of good corporate governance in line with the Company’s identity. Thus, GCG implementation done by the Company Company can support the realization of the vision and mission of the Company. 1. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies; 2. Regulation of Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011 dated August 01, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in SOE; 3. Regulation of Minister of SOEs No. PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012 on the Amendments to the Regulation of the Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011 dated August 01, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in SOEs; Company Profile The company has strong commitment to build strong foundation in developing geothermal business with clear code of conducts and implementation of business practices that are healthy and ethical. In order to achieve those goals, in carrying its business activities, the Company is committed to implement GCG consistently based on high standard of business ethics. For the company, GCG implementation is not only seen as part of fulfillment or compliance with the regulations but also seen as a need in improving Company’s performance towards well governed company. GCG implementation that has been conducted by the company, will not be successful without clear reference. Therefore, the basis for GCG implementation that serve as the reference are as follows: Management Discussion and Analysis Perusahaan memiliki komitmen yang tinggi untuk membangun pondasi yang kokoh dalam mengembangkan bisnis geothermal dengan aturan main yang jelas dan penyelenggaraan praktik-praktik bisnis yang sehat dan beretika. Untuk itu dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, Perusahaan berkomitmen untuk mengimplementasikan GCG secara konsisten berlandaskan pada standar etika bisnis yang tinggi. Implementasi GCG bagi Perusahaan tidak hanya dipandang sebagai bagian dari pemenuhan atau kepatuhan terhadap regulasi akan tetapi juga sebagai kebutuhan dalam meningkatkan kinerja Perusahaan menuju well governed company. Implementasi GCG yang telah dilakukan oleh Perusahaan tidak akan terlaksana dengan baik tanpa acuan yang jelas. Oleh karena itu, dasar penerapan GCG yang menjadi acuan Perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; 2. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/ MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara; 3. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-09/ MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/ MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tatakelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara; 4. Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara; 5. Anggaran Dasar Perusahaan. 6. Pedoman Umum GCG Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006. Management Report Legal Basis for GCG Implementation Financial Report Corporate Social Responsibility Company’s Articles of Associations. Indonesian GCG General Guidelines, National Committee of Governance Policy, 2006. Annual Report Criteria Reference 5. 6. Corporate Governance 4. Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises Decree No. SK-16/S.MBU/2012 on the Indicators/ Parameters of Assessment and Evaluation on the Implementation of Good Corporate Governance in StateOwned Enterprises; Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 197 Pendahuluan Prinsip GCG GCG Principles Pelaksanaan GCG Perusahaan berlandaskan pada lima prinsip dasar. yaitu: keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran. GCG implementation of the Company is based on five basic principles, namely: transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. Laporan Manajemen Gambar Skema Prinsip GCG Perusahaan GCG Principle Scheme Prinsip-Prinsip GCG GCG Principle Profil Perusahaan 01 02 03 04 05 Transparency Accountability Responsibility Independence Fairness Keterbukaan Analisa Pembahasan Manajemn Yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan Transparency in asserting relevant and material information and transparency in decision making process. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 198 Akuntabilitas Yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ-organ Perusahaan sehingga pengelolaan Perusahaan berjalan secara efektif. Clarity of function, implementation, and accountability of Company Organs so that the Company management is run effectively. Pertanggungjawaban Yaitu kesesuaian (kepatuhan) di dalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku. Compliance in Company management to the healthy corporate principles and applicable laws and regulations. Independensi Yaitu suatu keadaan dimana Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ tekanan dari pihak manapun yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. A condition where the Company is managed professionally without any conflict of interest and influence/pressure from any party contrary to the applicable regulation and the principles of healthy corporate. Kewajaran Yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Justice and equality in in fulfilling the rights of stakeholders arising under the agreement and applicable laws and regulations. Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Implementation Objectives Penerapan tata kelola Perusahaan bagi Perusahaan bukan hanya mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun juga untuk mencapai tujuan: 1. Mewujudkan Perusahaan yang berkinerja tinggi, memiliki daya saing kuat, baik nasional maupun internasional dengan optimalisasi nilai dan implementasi prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran dalam proses bisnis Perusahaan. 2. Memaksimalkan nilai Perusahaan, meningkatkan kemandirian Organ Perusahaan dan mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan dan efisien. 3. Mendorong organ Perusahaan agar dalam membuat keputusan dan melakukan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap para pemangku kepentingan. 4. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam perekonomian nasional. 5. Menarik minat dan menjaga kepercayaan investor. For the Company, GCG implementation is not only in order to comply with applicable laws and regulation but also to achieve these following objectives: 1. Realizing a company that has high performance, has strong competitiveness, both nationally and internationally, with the optimization of the values and implementation of the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness in the Company’s business process. 2. Maximizing the value of the Company, increasing Company Organ’s independence, and encouraging Company management that are professional, transparent, and efficient. 3. Encouraging organs of the Company to make decisions and take actions based on high moral values and compliance with applicable laws and regulations, as well as the awareness of corporate social responsibility towards the stakeholders. 4. 5. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Increasing the Company’s contributions to the national economy. Attracting and maintaining investor’s confidence. Introduction Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan Management Report Commitment to Sustainable Corporate Governance Implementation Management Discussion and Analysis Company Profile Seluruh manajemen dan segenap jajaran pengurus Perusahaan memiliki komitmen yang tinggi dalam menerapkan GCG. Oleh karena itu, segenap aspek pengelolaan bisnis Perusahaan senantiasa disempurnakan dengan melakukan berbagai proses transformasi bisnis tiada henti secara konsisten dan berkelanjutan yang selaras dengan prinsipprinsip GCG. Guna menjamin efektivitas penerapan GCG yang berkelanjutan, selama tahun 2016, Perusahaan terus berupaya menyempurnakan kodifikasi dan perangkat-perangkat pendukung GCG. Diantaranya penyempurnaan infrastructure GCG. The company has appointed a member of BOD as the person in charge of the implementation and monitoring of GCG implementation through the President Director’s Order No. Prin-033/ PGE000/2016-S0 dated March 18, 2016 and amended by the President Director’s order No. Prin-187/ PGE000/2016-S0 dated October 13, 2016. The duties and responsibilities of the person in charge are coordinating the implementation, monitoring, enforcement and compliance of GCG as well as managing compliance issues within the Company and ensuring that The Company and employees have implemented and enforced GCG in the Company’s business performance. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Social Responsibility Perusahaan telah menunjuk seorang anggota Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan pelaksanaan GCG melalui Surat Perintah Direktur Utama Nomor Prin-033/ PGE000/2016-S0 tanggal 18 Maret 2016 dan diperbarui melalui Surat Perintah Direktur Utama Nomor Prin-187/ PGE000/2016-S0 tanggal 13 Oktober 2016, dengan tugas dan tanggung jawab antara lain mengkoordinasikan penerapan, pemantauan, penegakan dan pemenuhan Tata Kelola di Perusahaan yang Baik serta mengelola isu-isu kepatuhan di dalam Perusahaan dan meyakinkan bahwa Perusahaan dan para pekerjanya telah menerapkan dan menegakkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam pelaksanaan bisnis Perusahaan. Financial Report GCG Implementation Responsibility Annual Report Criteria Reference Tanggung Jawab Pelaksanaan GCG Corporate Governance All of the Company management and lines are highly committed in implementing GCG. Therefore, all aspects of business management at the Company are constantly improved through various business transformation processes in consistent and sustainable manner according to GCG principles. In ensuring the effectiveness of the sustainable GCG implementation, throughout 2016, the Company has been striving to improve GCG codification and its supporting tools. Among others is the improvement of GCG infrastructure. 199 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 200 Koordinator Penerapan dan Pemantauan Pelaksanaan GCG dijabat oleh Direktur Keuangan, Penunjukan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 pasal 19 ayat (2) yang menyatakan bahwa salah seorang Anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan Tata Kelola Perusahaan di BUMN yang bersangkutan. GCG Implementation and Monitoring Coordinator is chaired by the Finance Director. The appointment is in accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 article 19 paragraph (2) which states that one of the Members of BOD is appointed by the Board of Directors Meeting as a person in charge of the implementation and monitoring of corporate governance in SOEs. Implementasi GCG di Perusahaan GCG Implementation in theCompany Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan guna meningkatkan kenyamanan bekerja dan mendorong seluruh insan Perusahaan untuk bekerja secara optimal. Perusahaan berkomitmen untuk menjadikan Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebagai bagian dari budaya Perusahaan yang mencakup 3 (tiga) hal utama, yaitu budaya kerja keras, budaya disiplin, dan budaya bersyukur. Nilai-nilai budaya yang telah ditetapkan oleh Perusahaan akan menjadi panduan pedoman perilaku bagi seluruh elemen Perusahaan. Nilai-nilai budaya kerja ini diharapkan dapat terinternalisasi serta dipraktikkan sebagai pedoman perilaku dalam aktivitas kerja dan operasional sehari-hari. Implementation of Good Corporate Governance is carried out in consistent and continuous manner to improve the work comfort and to encourage all Company’s personnel to work optimally. The Company is committed to promoting the Good Corporate Governance as part of a The Company culture that covers three (3) main issues, namely hard work, discipline, and grateful culture. Culture values specified by the Company will serve as code of conduct for all Company’s elements. The work culture values are expected to be internalized and practiced as a code of conduct in work activities and daily operations. Sebagai bentuk keseriusan Perusahaan dalam Penerapan tatakelola Perusahaan, Perusahaan melakukan serangkaian kegiatan yang dapat mendukung tata kelola perusahaan yang berkelanjutan, yaitu dengan merancang dan menetapkan berbagai kebijakan dan perangkat untuk mengembangkan tata kelola perusahaan yang baik, sistematis dan efektif dengan penjabaran sebagai berikut: As the Company’s seriousness in Implementation of the governance, The Company holds a series of activities that can support sustainable corporate governance, by designing and establishing policies and tools to develop systematic and effective good corporate governance which are described as follows. Sosialisasi GCG GCG Socialization Selama tahun 2016 telah dilaksanakan sosialisasi GCG di kantor pusat yang juga disaksikan oleh pekerja di seluruh area dan proyek Perusahaan melalui video conference. Sosialisasi dilaksanakan dengan tema Implementasi GCG Dalam Mendukung Keberlanjutan Bisnis dan mengundang PT Multi Utama Indojasa sebagai narasumber. Throughout 2016, the GCG socialization was held at the head office, spectated by the employees of all sites and projects through video conference. the Socialization bore the theme of GCG Implementation in Supporting Business Sustainability with PT Multi Utama Indojasa as the speaker. Dengan diadakannya sosialisasi GCG ini diharapkan dapat memberikan arahan dan penjelasan bagi seluruh insan Perusahaan untuk mencegah dilakukannya tindakan korupsi serta penyimpangan perilaku lainnya, sehingga dapat mendorong terlaksananya etika bisnis yang tinggi dalam pengelolaan Perusahaan. The socialization is expected to provide directives and explanation to all Company personnel in preventing corruption and other irregularities, and therefore encouraging the creation of high business ethics in Company management. Penerapan Whistle Blowing System (WBS) Whistleblowing System (WBS) Implementation Pengawasan terhadap penerapan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku dilakukan secara terus menerus, sebagai bagian dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Pengaduan atas pelanggaran Pedoman Etika Usaha dan Perilaku dapat dilakukan melalui Whistle Blowing System (WBS). Penerapan WBS perusahaan dimuat dalam Laporan Realisasi Program Kerja Pelaksanaan dan Pengembangan GCG PT Pertamina Geothermal Energy Tahun 2016. Supervision of the application of the Code of Business Ethics and Conduct is carried out continuously, as part of the implementation of good corporate governance. Complaint on Business Ethics and Conduct violation can be submitted through Whistleblowing System (WBS). The implementation of WBS within the Company is outlined in PT Pertamina Geothermal Energy’s GCG Implementation and Development Work Program Realization Report of 2016. Uraian lebih lengkap terkait Penerapan WBS perusahaan dijelaskan pada bab GCG bagian sistem pelaporan pelanggaran dalam Laporan Tahunan ini. A more detailed description related to WBS Implementation can be seen in GCG chapter of Whistleblowing system section in this Annual Report. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Ketentuan mengenai penanganan konflik kepentingan telah diatur dalam Pedoman Konflik Kepentingan. Setiap tahun, Direksi, Dewan Komisaris dan Pekerja mengisi Pernyataan Potensi Konflik kepentingan (Conflict of Interest), yang terdiri atas: 1. Pernyataan Tidak Berbenturan Kepentingan. 2. Pemberitahuan Potensi Benturan Kepentingan (diisi apabila yang bersangkutan memiliki potensi benturan kepentingan). Provision on COI management is stipulated in the Guidelines for COI. BOD, BOC, and Employees complete the Statement of COI Potential, comprising of: Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) State Officials Wealth Report (LHKPN) Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero), pejabat Perusahaan dalam tingkat jabatan tertentu, diwajibkan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Sesuai Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nomor 56/C00000/2013-S0 tertanggal 19 September 2013, pejabat Perusahaan yang harus menyampaikan LHKPN, adalah: 1. Direksi. 2. Komisaris. 3. Vice President/setara 4. Manajer/setara. As a subsidiary of PT Pertamina (Persero), the Company’s officials at particular position levels, are obliged to submit State Officials Wealth Report (LHKPN). Pursuant to the Decree of the President Director of PT Pertamina (Persero) No. 56/C00000/2013-S0 dated September 19, 2013, the Company’s officials obliged to report LHKPN are: Formulir LHKPN yang telah diisi dan ditandatangani pejabat terkait disampaikan ke KPK melalui fungsi Compliance PT Pertamina (Persero). LHKPN form completed and signed by the relevant officials is submitted to KPK through PT Pertamina (Persero) Compliance Function. Program Pengendalian Gratifikasi Gratification Controlling Program Perusahaan berupaya menerapkan pengelolaan gratifikasi dengan mengatur ketentuan mengenai Pengendalian Gratifikasi yang dimuat dalam Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku. Kebijakan/pedoman khusus mengenai pengendalian gratifikasi Perusahaan sedang dalam proses penyusunan. Selain itu, setiap pekerja Perusahaan diwajibkan mengisi formulir penerimaan dan/atau pemberian gratifikasi melalui GCG Online System setiap triwulan serta dilaporkan secara triwulanan oleh penanggung jawab GCG Perusahaan agar penerapan program pengendalian gratifikasi dapat terus diawasi dan ditingkatkan. The Company strives to implement gratification management by stipulating provisions regarding Gratuity Control contained in the Code of Business Ethics and Conduct. Policy/specific guidelines regarding gratuity control within the Company is in preparation process. In addition, any employees must fill out the income and/or gratification provision form through GCG Online System Quarterly. It must be reported on a quarterly basis as well by those responsible for the Company’s GCG gratification to allow the implementation of control programs that can be continuously monitored and improved. Program Anti Korupsi “PGE Bersih” Anti-Corruption Program“PGE Bersih” Segenap Insan Perusahaan telah berkomitmen untuk melakukan aktivitas Perusahaan secara sehat dan beretika berdasarkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan kebutuhan dan prasyarat untuk mewujudkan perusahaan yang bersih dan terbebas dari budaya korupsi. Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut antara lain: 1. Membangun Tata Nilai Luhur dan Integritas 2. Membangun Sistem Tata Kerja 3. Pemantauan dan Penegakan yang melekat pada atasan langsung dan didukung oleh fungsi Internal Audit. All Company’s personnel are committed to conduct the Company’s activities in sound and ethical manner pursuant to GCG principles. Implementation of Good Corporate Governance is a necessity and a prerequisite for realizing clean company and free from the corruption culture. Various attempt to realize the objectives are: Company Profile Statement of Non-Conflict of Interest. Notice on potential COI (completed if the relevant party has potential conflict of interest. Management Discussion and Analysis 1. 2. Introduction Conflict of Interest Management Management Report Penanganan Konflik Kepentingan Corporate Social Responsibility Financial Report Promoting Noble and Integrity Value Establishing Work Procedures Inherent monitoring and enforcement to direct supervisors and it is supported by Internal Audit Function. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference 1. 2. 3. Corporate Governance 1. Board of Directors. 2.Commissioner. 3. Vice President/Equivalent 4.Manager/Equivalent 201 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Program PGE Bersih menjadi bagian dalam mencegah praktik korupsi di lingkungan Perusahaan. Perusahaan juga melakukan program pengendalian gratifikasi dan pengelolaan LHKPN yang dijalankan oleh fungsi Corporate Secretary sebagai bagian dari upaya pencegahan Korupsi. “PGE Bersih” Program is a part in prevent corruptions within the Company. The Company has done gratification and management control program LHKPN which is carried out by the Corporate Secretary as part of efforts to prevent corruption. Pengisian GCG Online System Completion of GCG Online System Sejak tahun 2012 Perusahaan telah mengembangkan sebuah sistem untuk membantu dalam mengelola GCG Perusahaan yang disebut GCG Online System dimana semua pekerja diwajibkan untuk mengisi formulir GCG Online system yang mencakup: 1. Gratifikasi Formulir yang harus diisi adalah formulir penerimaan dan/atau pemberian gratifikasi yaitu; a. Setiap terjadi penerimaan dan/atau pemberian gratifikasi. b. Triwulanan apabila tidak ada penerimaan dan/atau pemberian gratifikasi. 2. Pernyataan Potensi Konflik kepentingan (Conflict of Interest) Diisi setahun sekali. Formulir yang harus diisi : a. Pernyataan Tidak Berbenturan Kepentingan b. Pemberitahuan Potensi Benturan Kepentingan (diisi apabila pekerja memiliki potensi benturan kepentingan). 3. Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) Insan Perusahaan Diisi setahun sekali. Formulir yang harus diisi adalah Pernyataan Komitmen Insan Perusahaan terhadap Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct). Since 2012 The Company has been developing a system to assist the Company in managing its GCG called GCG Online System in which all employees are required to fill out GCG Online system form that includes: Pengisian GCG Online System dapat dilakukan dengan mengakses http://portal.pge.pertamina.com. Manajemen Perusahaan berharap agar seluruh pekerja dapat mengisi GCG Online System tepat waktu dan mengimplementasikannya dalam setiap aktivitas bisnis Perusahaan. GCG Online System can be completed by accessing http:// portal.pge.pertamina.com. The Company’s management expects that all employees can complete GCG Online System in timely manner and implement it in every Company’s business activities. Tidak Lanjut Rekomendasi Penilaian GCG Follow Up on GCG Assessment Recommendations Perusahaan berupaya meningkatkan penerapan GCG di lingkungan Perusahaan salah satunya dengan menindaklanjuti setiap rekomendasi (area of improvement) asesmen GCG. Perusahaan telah menindaklanjuti rekomendasi asesmen GCG tahun 2014. Jumlah Rekomendasi Tahun 2014 adalah sebagai berikut : The Company strives to improve GCG Implementation within the Company, one of which is to follow up any recommendation (area of improvement) on GCG assessment. The Company has follow up GCG assessment recommendation of 2014. Status of AOI follow up of 2014 is as follows: 1. 2. Filled out once a year. Forms to fill out are: a. Statement of Non-Conflict of Interest b. Notice on COI potential (completed if the relevant party has potential conflict of interest). 3. Referensi Kriteria Annual Report Award 202 Gratification The form to fill out is receipt and/or provision of gratification namely; a. Any receipt and/or provision of gratification. b. Quarterly provided that there were no gratification received or provided. Statement of Conflict of Interest (COI) Potential Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Code of Conduct for the Company’s Personnel Filled out once a year. Forms to fill out are Statements of the Company’s Personnel Commitment toward the Code of Business Ethics and Conduct. Introduction Tabel Rekomendasi Penilaian GCG tahun 2014 Table of Follow-up on GCG Assessment Recommendation of 2014 Dewan Komisaris Board of Commissioners 21 Direksi Board of Directors 17 Pengungkapan Informasi dan Transparansi Information Disclosure and Transparency 8 Aspek Lainnya Other aspects 1 Jumlah Total 57 Evaluation and Assessment for GCG Implementation Perusahaan melakukan evaluasi penerapan GCG melalui kegiatan assessment dan review GCG secara berkala yaitu dua tahun sekali sesuai dengan ketentuan Kementerian BUMN. Asesmen GCG dilakukan melalui review dokumen, pengisian kuesioner, wawancara dan observasi. The Company evaluates the implementation of GCG through GCG assessment and review in regular basis i.e. once in two years in accordance with the provisions of the Ministry of SOEs. GCG assessment is carried out through document review, completing questionnaire, interview and observation. Perusahaan tidak melakukan penilaian GCG pada tahun 2015. Pada tahun 2016, Perusahaan kembali melakukan penilaian GCG yang bekerjasama dengan pihak independen yaitu PT Multi Utama Indojasa. Penilaian tersebut menggunakan parameter Sekretaris Kementerian BUMN Nomor SK–16/S. MBU/2012 tentang indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara yang mencakup 6 (enam) aspek pokok yaitu (1) Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan secara Berkelanjutan, (2) Pemegang Saham dan RUPS, (3) Dewan Komisaris, (4) Direksi, (5) Pengungkapan Informasi dan Transparansi dan (6) Aspek Lainnya dengan skor masing-masing aspek berturut sebesar 6,772; 8,347; 30,689; 33,316; 8,190 dan 3,750. The Company didn’t held GCG assessment in the financial year 2015. In 2016, the Company held GCG assessment in cooperation with independent party namely PT Multi Utama Indojasa. Assessment to GCG implementation is conducted using the parameter from the Secretary to the Ministry of SOEs No. SK-16/S.MBU/2012 on Indicator/Parameter of Assessment and Evaluation of Good Corporate Governance Implementation at State-Owned Enterprises which consists of six (6) main aspects, namely (1) Commitment to Sustainable Corporate Governance, (2) Shareholders and GMS, (3) Board of Commissioners, (4) Board of Directors, (5) Disclosure of Information and Transparency, and (6) Other Aspects and score of each successive aspects of 6.772; 8.347; 30.689; 33.316; 8.190 and 3.750. Dari enam aspek pokok tersebut, capaian skor GCG Perusahaan adalah sebesar 91,064 dari total nilai maksimal sebesar 98,530 yang setara dengan 92,423%, sehingga secara overall asesmen implementasi GCG Perusahaan mendapat predikat “Sangat Baik”. Of the six aspects, the achievement of Company’s GCG score in 2016 was at 91,064 of the maximum score of 98,530 or equivalent to 92,423% and hence the Company’s overall GCG assessment received “Very Good” predicate. Annual Report Criteria Reference Evaluasi dan Penilaian Implemetasi GCG Company Profile 12 Management Discussion and Analysis Pemegang Saham dan RUPS Shareholders and GMS Corporate Governance 8 Corporate Social Responsibility Komitmen Commitment Management Report Rekomendasi Recommendation Financial Report Aspek Aspect Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 203 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Rencana Pengembangan Tata Kelola Perusahaan Tahun 2017 Corporate Governance Development Plan in 2017 Perusahaan berupaya mempertahankan konsistensi implementasi tata kelola perusahaan yang baik dengan menyusun rencana kerja pengembangan tata kelola perusahaan tahun 2017 sebagai berikut: 1. Finalisasi Kebijakan/pedoman khusus mengenai pengendalian gratifikasi; 2. Pengisian GCG online system oleh seluruh Pekerja; 3. Pengisian LHKPN oleh Direksi dan/atau pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN; 4. Sosialisasi tata kelola perusahaan; 5. Pengelolaan Whistle Blowing System; dan 6. Pelaksanaan tindak lanjut hasil assessment GCG tahun 2016. The Company seeks to maintain a consistent implementation of good corporate governance by establishing corporate governance development work plan in 2017 as follows: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 204 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Finalization of special policy/guidelines regarding control of gratification; Completion of GCG Online System by all Employees; Completion of LHKPN by BOD and/or officials who are required to submit LHKPN; Socialization of Corporate Governance; Whistleblowing system management; and Implementation of the Follow-up on GCG Assessment Result in 2016 Introduction Struktur, Kebijakan dan Mekanisme Penerapan GCG Management Report Structure, Policy, and Mechanism of GCG Implementation Management Discussion and Analysis Company Profile Perusahaan menyadari bahwa praktik tata kelola yang baik menjadi hal yang mutlak harus dimiliki Perusahaan untuk dapat mendukung bisnis yang dijalankan. Oleh karena itu, Perusahaan menyusun rancangan tata kelola perusahaan yang selaras antara struktur, kebijakan dan mekanisme penerapan GCG di lingkungan Perusahaan. Struktur GCG Perusahaan terdiri dari Organ Utama dan Organ Pendukung Perusahaan. Organ Utama Perusahaan meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Adapun Organ Pendukung Tata Kelola Perusahaan antara lain adalah Corporate Secretary, Internal Audit, Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit dan Manajemen Risiko serta Komite Investasi. Adapun skema dan struktur GCG di Perusahaan dapat dilihat pada gambar berikut : The Company’s GCG structure comprises of Main and Supporting Organs. Company Main Organs include General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and Board of Directors. Company Supporting Organs are Corporate Secretary, Internal Audit, Secretary to the Board of Commissioners, Audit and Risk Management Committee, and Investment Committee. GCG Scheme and Structure within the Company can be seen in the following image: Corporate Social Responsibility Corporate Governance Structure Annual Report Criteria Reference Financial Report Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance The Company realizes that a good governance is an absolute requirement that a Company should have to support its business. Therefore, the Company prepares a consistent corporate governance design among structure, policy, and mechanism of GCG determination within the Company. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 205 Pendahuluan Struktur GCG Perusahaan Company’s GCG Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Laporan Manajemen Direksi Board of Directors Organ Utama Main Organs Organ Pendukung Supporting Organs Profil Perusahaan Corporate Secretary Internal Audit Komite Audit dan Manajemen Risiko Audit Committee and Risk Managemen Analisa Pembahasan Manajemn Kebijakan Pendukung GCG Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 206 Dewan Komisaris Board of Commissioners Sekretaris Dewan Komisaris Secretary to the Board of Commissioners Komite Investasi Investment Committee Company’s GCG Supporting Policy Kebijakan Pendukung GCG Perusahaan merupakan perangkat ketentuan dan prosedur yang menjadi pedoman dalam menunjang implementasi GCG di lingkungan Perusahaan. Kebijakan tersebut dirancang sesuai dengan ketentuan dan kondisi Perusahaan serta ditinjau secara berkala untuk dilakukan pemutakhiran seiring dengan perkembangan Perusahaan dan Peraturan yang berlaku. Berikut Penjabaran terkait Kebijakan Pendukung GCG Perusahaan. Company’s GCG Supporting Policy is the tools for policy and procedures of which serves as the guidelines in supporting GCG implementation within the Company. The policy was designed according to the Company’s terms and conditions. The policy is reviewed regularly to keep up to date with the Company development and applicable Regulation. The following are Description related to the Company’s GCG Supporting Policy. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Code of Corporate Governance Perusahaan memiliki Pedoman GCG sejak tahun 2008. Pedoman tersebut telah mengalami perubahan sebanyak 3 kali yaitu pada tahun 2013, 2014 dan terakhir tahun 2016 sebagai penyempurnaan dalam rangka penyesuaian terhadap kebutuhan perusahaan dan perkembangan regulasi terkini. Pedoman GCG terbaru telah disahkan dan ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui Surat Keputusan Nomor 259/DK-PGE/XII/2016 dan Nomor Ktps-213/ PGE000/2016-S0 tanggal 23 Desember 2016. Pedoman tersebut telah disosialisasikan kepada Insan Perusahaan pada tanggal 29 Desember 2016 melalui broadcast email Perusahaan . The Company established Code of GCG in 2008. The code has been amended 3 times namely in 2013, 2014, and the last amendment in 2016. The amendment was carried out to adjust the code to the Company’s needs and the recent regulation development. The latest Code of GCG was approved and signed by the Board of Commissioners and Board of Directors through Decree No. 259/DKPGE/XII/2016 and No.Ktps-213/PGE000/2016-S0 dated December 23, 2016. The code was socialized to the Company Human beings on December 29, 2016 through the PGE broadcast Company email. Pedoman Tata Kelola ini mencakup: Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan, Pedoman Bagi Organ Perusahaan, Pedoman Bagi Pemangku Kepentingan, Pedoman Kebijakan Perusahaan, dan Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan. Sebagai bentuk upaya sosialisasi dan transparansi, Pedoman Tata Kelola Perusahaan ini juga dapat dilihat di website Perusahaan: http://www.pge.pertamina.com/ tata-kelola-perusahan.aspx, pada link Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance). This Code of Governance covers Corporate Governance Principles, Guidelines for Company Organs, Guidelines for Stakeholders, the Corporate Policy Manual, and Implementation of Corporate Governance Guidelines. As a form of socialization and transparency, this Corporate Governance can be seen on the Company’s Website: http:// www.pge.pertamina.com/tata-kelola-perusahan.aspx,on Code of Corporate Governance link. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Perusahaan telah menyusun pedoman tata kerja bagi Dewan Komisaris dan Direksi sebagai organ utama struktur GCG Perusahaan yang disebut Board Manual. Board Manual merupakan naskah kesepakatan antara Dewan Komisaris dan Direksi yang bertujuan untuk: 1. Menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi kerja masing-masing organ; 2. Meningkatkan kualitas dan efektifitas hubungan kerja antar organ; dan 3. Menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yakni transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency) dan kewajaran (fairness). The Company has established work procedure called Board Manual for BOC and BOD as the main organs of Company’s GCG structure Board Manual is an agreement document between BOD and BOC aimed to: Board Manual ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui Surat Keputusan Nomor 259/DK-PGE/XII/2016 dan Nomor KPTS-213/PGE000/2016-S0 tanggal 23 Desember 2016, sebagai penyempurnaan kembali dari Board Manual tahun 2014 untuk disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan perkembangan regulasi terkini. Board Manual terbaru telah disosialisasikan kepada Insan Perusahaan pada tanggal 29 Desember 2016 melalui broadcast email Perusahaan. Board Manual was established by the Board of Commissioners and Board of Directors through Decree No. 259/DK-PGE/XII/2016 and No.KPTS-213/PGE000/2016-S0 dated December 23, 2016, as an improvement of the Board Manual in 2014 to conform to the company’s needs and the latest regulatory developments. The Board Manual was socialized to the Company human beings on December 29, 2016 through the PGE broadcast Company email.. Board Manual Perusahaan terdiri dari 5 (lima) bab yaitu : BAB 1 menjelaskan pendahuluan yang mencakup latar belakang, maksud dan tujuan, referensi dan daftar istilah; BAB 2 mencakup ketentuan terkait aspek Dewan Komisaris; BAB 3 mencakup ketentuan terkait aspek Direksi; BAB 4 memuat tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta BAB 5 yang mencakup hubungan antar organ Perusahaan. Sebagai bentuk upaya sosialisasi dan transparansi, Board Manual ini juga dapat dilihat di website Perusahaan: http://www.pge.pertamina. com/tata-kelola-perusahan.aspx, pada link Board Manual. The Company’s Board Manual comprise of 5 (five) chapters namely: Chapter 1 describes the introduction that includes background, goals and objectives, references and a glossary of terms; Chapter 2 covers provisions related to the Board of Commissioners aspects; Chapter 3 covers provisions related to the Board of Directors aspects; Chapter 4 contains work procedures for the Board of Commissioners and Directors and Chapter 5, covers the relationship between the Company organs. As the efforts of socialization and transparency, the Board Manual can also be found at the Company website: http://www.pge.pertamina.com/tata-kelola-perusahan.aspx, with the link Board Manual. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Code of Conduct Perusahaan berkomitmen melaksanakan operasional bisnis yang sehat dan beretika. Untuk itu, Perusahaan telah menyusun Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct). Pedoman tersebut telah mengalami perubahan terakhir pada tahun 2016 sebagai pemutakhiran dari Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku tahun 2013. Pedoman tersebut telah disahkan dan ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui Surat Keputusan Nomor 259/DK-PGE/ XII/2016 dan Nomor Kpts-213/PGE000/2016-S0 tanggal 23 Desember 2016. Uraian lebih lengkap mengenai Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Perusahaan dijelaskan pada bab GCG bagian Code of Conduct dalam Laporan Tahunan Ini atau dapat dilihat di situs Perusahaan: http://www. pge.pertamina.com/tata-kelola-perusahan.aspx, pada link Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct). The Company is committed to carry out sound and ethical business operation. Therefore, the Company has drawn up Business Ethics and Code of Conduct. The latest amendment to the Code was carried out in 2016 as the update to the Code of Business Ethics and Code of Conduct of 2013 The Code was approved and signed by the Board of Commissioners and Board of Directors through Decree No. 259/DK-PGE/XII/2016 and No.KPTS-213/PGE000/2016-S0 dated December 23, 2016. The more detailed description on Code of Business Ethics and Code of Conduct is outlined in GCG Chapter of Code of Conduct section in this Annual Report or can be seen on the Company’s website: http:// www.pge.pertamina.com/tata-kelola-perusahan.aspx, on Code of Business Ethics and Code of Conduct link. Company Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Annual Report Criteria Reference 3. Corporate Social Responsibility 2. Serve as a reference for main duties and work functions of each organs; Improve the quality and effectiveness of working relationships between organs; and Implement Good Corporate Governance principles namely transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. Financial Report 1. Introduction Board Manual Management Report Board Manual Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 207 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Kebijakan Whistle Blowing System (WBS) Whistleblowing System (WBS) Policy Kebijakan Whistle Blowing System (WBS) menjadi bagian dari kerangka kebijakan pendukung GCG Perusahaan. Kebijakan tersebut menjadi pedoman dalam implementasi WBS Perusahaan. Kebijakan WBS dituangkan dalam Tata Kerja Organisasi Pengelolaan Whistle Blowing System (WBS) Nomor B-004/PGE400/2010-S0 tahun 2010 dan telah dimutakhirkan dengan Tata Kerja Organisasi Pengelolaan Whistle Blowing System (WBS) Nomor B-001/PGE500/2016-S0 dan telah disahkan pada bulan Juli 2016. WBS Policy is an integral part of the Company’s GCG supporting policy framework. It serves as the reference in the Company’s WBS implementation. WBS Policy is outlined in the WBS Management Organization Work Procedure No. B-004/PGE400/2010-S0 of 2010 and it was updated by WBS Management Organization Work Procedure No. B-001/PGE500/2016-S0 and was approved in July 2016. Tata Kerja Organisasi Pengelolaan Whistle Blowing System (WBS) telah mencakup materi terkait perlindungan pelapor, unit pengelola sistem pelaporan pelanggaran, mekanisme penyampaian pelanggaran; pelaksanaan investigasi dan pelaporan atas penyelenggaraan sistem pelaporan pelanggaran. WBS Management Organization Work Procedure has covered materials related to rapporteur protection, violation reporting system management unit, violation submission mechanism, investigation implementation, and reporting on the implementation of violation reporting system. Pedoman Konflik Kepentingan Guidelines for Conflict of Interest Benturan kepentingan adalah suatu keadaan dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomi Perusahaan dengan kepentingan ekonomi pribadi Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham. Pada dasarnya Perusahaan mengatur ketentuan benturan kepentingan dengan disusunnya Pedoman Konflik Kepentingan (Conflict of Interest) Nomor A002/PGE400/2010-S0 tanggal 23 November 2010. Conflict of Interest is a circumstance in which a conflict occurs among the Company’s economy interest and BOD, BOC, and Shareholders’ personal economy interest. Basically, the Company governs provision of a conflict of interest by establishing guidelines for Conflict of Interest No. A002 / PGE400 / 2010-S0 dated 23 November 2010. Pedoman tersebut bertujuan agar potensi benturan kepentingan tersebut ditangani sesuai dengan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sehingga tetap menjunjung tinggi etika dan praktik bisnis yang sehat dan mencegah kecurangan serta penyimpangan perilaku lainnya. These guidelines aim to address the potential conflicts of interest in accordance with Good Corporate Governance principles thus remains upholding ethics and a sound business practices as well as to prevent fraud and other deviant behavior. Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) State Officials Wealth Report (LHKPN) LHKPN merupakan laporan atas harta kekayaan yang wajib dilaporkan dan diumumkan oleh setiap penyelenggara Negara sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. State Officials Wealth Report (LHKPN) is a mandatory wealth report submitted by the State officials in accordance with provision of laws No. 28 of 1999 concerning Government Executives who are clean and free from Corruption, Collusion, and Nepotism. Mengingat status Perusahaan adalah Anak Perusahaan BUMN yaitu PT Pertamina (Persero) maka kebijakan LHKPN mengacu pada ketentuan PT Pertamina (Persero) selaku Pemegang Saham Mayoritas PT Pertamina Geothermal Energy yaitu Kebijakan tentang Kewajiban Penyampaian Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bagi Pejabat di Lingkungan PT Pertamina (Persero) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nomor Kpts – 56 /C00000/2013-S0 tanggal 19 September 2013. Given that the Company is a SOEs subsidiary, namely PT Pertamina (Persero), a LHKPN policy refers to the provision of PT Pertamina (Persero) as the majority shareholder of PT Pertamina Geothermal Energy namely a policy on mandatory submission of the State Officials Wealth Report (LHKPN) for officials in PT Pertamina (Persero) as stipulated pursuant to the Decree of the President Director of PT Pertamina (Persero) No. Kpts – 56 /C00000/2013-S0 dated September 19, 2013. Referensi Kriteria Annual Report Award 208 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah dirumuskan sejak tahun 2007. Mekanisme tersebut berfungsi sebagai sarana untuk memantau perkembangan dan melakukan evaluasi implementasi Tata Kelola di Perusahaan pada saat ini dan di masa mendatang. Penilaian Tata Kelola Perusahaan yang Baik dilaksanakan secara berkala untuk mengetahui pencapaian implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan menerapkan tindakan perbaikan dan penyempurnaan yang diperlukan. The GCG mechanism was outlined since 2007. This mechanism work to facilitate development monitoring and evaluate current and future Governance implementation in the Company. GCG assessment is carried out regularly to determine GCG implementation and to apply corrective and improvement action necessary. Introduction The Company’s GCG mechanism is designed conforming to the structure, best practices and policy in the Company. The mechanism is expected to support the implementation of GCG in achieving a sustainable corporate governance in line with the Company’s vision, mission, strategy, scope to constantly developing in management and utilization of geothermal energy sector. Management Report Mekanisme GCG Perusahaan dirancang sesuai dengan struktur, best practices serta kebijakan yang ada di Perusahaan. Hal tersebut diharapkan dapat mendukung implementasi GCG menuju tata kelola perusahaan berkelanjutan yang selaras dengan visi, misi, tujuan, dan strategi, serta ruang lingkup Perusahaan untuk dapat terus berkembang di bidang pengelolaan dan pemanfaatan energi panas bumi. Company Profile Company’s GCG Implementation Mechanism Management Discussion and Analysis Mekanisme Penerapan GCG Perusahaan Mekanisme Penerapan GCG Perusahaan Company’s GCG Implementation Mechanism Review Implementasi Internal Review of Internal Implementation Internalisasi & Sosialisasi Internalisation & Sosialization (2008) Corporate Governance Diagnostik Assesment Diagnostic Assessment (2008) Pelaksanaan Praktik Implementation of Practices (2008) Corporate Social Responsibility Kajian Peraturan Teknis Review of Implementation Regulation (2008) Pernyataan Komitmen & Penyusunan CoCG & Code of Conduct Statement of Commitment and Preparation CoCG & Code of Conduct (2007) Financial Report Inventarisasi Referensi GCG GCG Resource Inventory (2007) Evaluasi GCG Assesor Independen GCG Evaluation Independent Assesor Annual Report Criteria Reference Penerapan Visi-Misi & Nilai Korporasi Implementation of Vision-Mission & Corporate Values (2007) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 209 Pendahuluan Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali Laporan Manajemen Information on Major and Controlling Shareholders Profil Perusahaan PT Pertamina (Persero) merupakan pemegang saham utama dan pengendali Perusahaan, dengan kepemilikan saham sebanyak 90,06% dari total saham Perusahaan. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) merupakan representasi pemegang saham utama dan pengendali yang secara teknis dalam berkoodinasi dengan anak perusahaan dibantu oleh fungsi Subsidiary & Joint Venture Management (SJVM) Direktorat Keuangan PT Pertamina (Persero). Untuk informasi lebih detail dapat dilihat pada bagian Profil Prusahaan terkait struktur dan komposisi pemegang saham. Adapun skema pemegang saham utama dan pengendali Perusahaan adalah sebagai berikut: Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan PT Pertamina (Persero) is the Company’s major and controlling Shareholder, which share is as much as 90.06% of the total shares of the Company. President Director of PT Pertamina (Persero) is the representation of major and controlling shareholder in the coordination with the subsidiary is assisted by Subsidiary and Joint Venture Management (SJVM) function of Directorate of Finance of PT Pertamina (Persero). Information in further detail can be found in the section of Company Profile on the structure and composition of Shareholders. Whereas the scheme of major and controlling shareholder are as follows: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Pertamina (Persero) (90,06%) Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 210 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina Dana Ventura (9,94%) Introduction Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perusahaan yang mempunyai wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Dalam praktik tata kelola, RUPS memegang peranan tertinggi. Sejalan dengan Anggaran Dasar Pasal 8 pelaksanaan RUPS terdiri: 1. RUPS Tahunan yang diselenggarakan setiap tahun buku selambat-lambatnya 6 bulan setelah tahun buku Perusahaan ditutup. 2. RUPS Luar Biasa yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan. General Meeting of Shareholders (GMS) is an organ of the Company holding the highest authority not assigned to the Board of Directors or Board of Commissioners. In management practice, GMS holds the highest authority. In line with the Articles of Association Chapter 8, GMS implementation consists of: 1. Annual GMS, which is held every fiscal year, no later than 6 months after the fiscal year of the Company ends. Pemegang saham dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan RUPS secara fisik, dengan ketentuan semua pemegang saham telah diberitahu secara tertulis dan semua pemegang saham memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis tersebut serta menandatangani persetujuan tersebut, yang disebut juga Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler. The shareholders may take a legitimate decision making without physically holding GMS, under the premise that all shareholders have been notified by a written statement and all of shareholders provide approvals on the written proposal and sign as well as signed the agreement, recognized also as Circular Shareholder Decree. Wewenang RUPS Authority of GMS Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan, menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menetapkan Auditor Eksternal serta mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Berikut adalah skema hak dan wewenang RUPS secara dua arah dengan Dewan Komisaris dan/atau Direksi. The authorities of GMS, among others are to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and Board of Directors, approve the amendment of Articles of Association, approve Annual Report and ratify Financial Statement, determine the form and nominal of remuneration of members of the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as ratify the Company’s Work Plan and Budget (WP&B). Here are the scheme of rights and authorities of GMS in two-way with the Board of Commissioners and/or the Board of Directors. Management Discussion and Analysis Company Profile Circular GMS, which is General Meeting of Shareholders held whenever it is necessary. Corporate Governance 2. Management Report General Meeting of Shareholders Financial Report Dewan Komisaris Board of Commissioners Annual Report Criteria Reference Direksi Board of Directors Corporate Social Responsibility Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 211 Pendahuluan Laporan Manajemen Pelaksanaan RUPS Tahun 2016 GMS Implementation of 2016 Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yaitu RUPS Tahunan Tahun 2016 diselenggarakan pada 25 April 2016 yang dituangkan dalam Akta Notaris Nomor: 48 tanggal 25 April 2016 dan RUPS Luar Biasa (Sirkuler) sebanyak 15 kali. Berikut uraian sepanjang tahun RUPS tahun 2016 yang dilaksanakan Perusahaan. Throughout 2016, the Company has held 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), which is Annual GMS of 2016 held on April 25, 2016 and contained in the Notarial Deed Number: 48 dated April 25, 2016, and Circular GMS has been held for as much as 15 times. Here are the description of GMS throughout 2016 held by the Company. RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 Annual GMS 2016 Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Pemanggilan : Surat Direktur Utama tanggal 8 April 2016 Nomor : 142/ PGE000/2016-S0 Summons: Letter of the Board of Directors dated April 8, 2016 Number: 142/ PGE000/2016-S0 Tempat dan Tanggal : Kantor Pusat PT Pertamina (Persero), 25 April 2016 Place and Date: Head Office of PT Pertamina (Persero), April 25 2016 Agenda : Agenda: 1. Submission of Annual Report for Fiscal Year 2015. 2. Approval of Annual Report including ratification of the Company’s Financial Statements Supplemented with Release and Discharge of Full Responsibility (volledig acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners. 3. Determination of Profit Utilization for Fiscal Year 2015. 4. Appointment of Public Accounting Firm (KAP) for Fiscal Year 2016. 5. Determination of Reward on Performance (Tantiem) for the Board of Directors and Board of Commissioners for Fiscal Year 2015 and Remuneration for the Board of Directors and Board of Commissioners for Fiscal Year 2016. Tata Kelola Perusahaan 1. Penyampaian Laporan Tahunan Tahun Buku 2015. 2. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Disertai Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris. 3. Penetapan Penggunaan Laba Tahun Buku 2015. 4. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk Tahun Buku 2016. 5. Penetapan Penghargaan atas Kinerja (Tantiem) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2015 dan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2016. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 212 Keputusan : Resolutions 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun buku 2015 serta mengesahkan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015 beserta penjelasannya yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkono & Surja sebagaimana termuat dalam Laporan Nomor RPC-283/PSS/2016, tanggal 17 Februari 2106 dengan pendapat “wajar dalam semua hal yang material”. 2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig Acquit et de charge) kepada Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang dilakukan dalam Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2015 sepanjang: • Tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perusahaan (termasuk Laporan Keuangan) Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2015. • Tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan/atau perbuatan melawan hukum. 1. Approving the Company’s Annual Report for fiscal year 2015 as well as ratifying the Company’s Financial Statement for fiscal year ended on December 31, 2015 with a supplementary of description audited by the Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Sungkono & Surja as stated in Report No.RPC-283/PSS/2016 dated February 17, 2016, with the opinion of “normal in all material aspects”. 2. Granting release and discharge of full responsibility (Acquit et de charge) to the Board of Directors upon its management and to the Board of Commissioners upon its supervision conducted in the Annual Report ended on December 31, 2015, provided that: 3. Menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015 sebesar 85,100 ribu USD (Dollar Amerika). 3. • • Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy The actions were stated in the Company’s Annual Report (including Financial Statements) for Fiscal Year ended on December 31, 2015. The actions were not deemed as crime or against the law. Setting the utilization of the Company’s net profit in fiscal year ended on December 31, 2015 amounted to 85,100 (thousands USD). Introduction 4. Granting power and bequeathing authorities to the Board of Commissioners to determine Public Accounting Firm (KAP) in auditing the company’s financial statements for fiscal year ended on December 31, 2016 along with its nominal, in accordance with the prevalent stipulations and regulations, under the premise that the Company’s appointed KAP is the same KAP as appointed by PT Pertamina (Persero). 5. Determination of reward for performance (Tantiem) of the Board of Directors and Board of Commissioners for Fiscal Year 2015 and renumeration for the Board of Directors and Board of Commissioners for Fiscal Year 2016 is to be decided later and to be established in separate GMS circularly. Company Profile 4. Memberikan kuasa dan melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016 berikut besaran nilai jasanya, sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku, dengan ketentuan bahwa KAP yang ditunjuk Perusahaan sama dengan KAP yang ditunjuk oleh PT Pertamina (Persero). 5. Menetapan penghargaan atas kinerja (Tantiem) Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2015 dan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2016 akan ditentukan kemudian dan akan dilaksanakan dalam RUPS terpisah secara sirkuler. Management Report RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 Annual GMS 2016 Realisasi Hasil RUPS Realization of GMS Resolutions Agenda dan Keputusan Agenda and Resolutions Keterangan Description 1 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 11 Januari 2016 Agenda: Pergantian Komisaris Keputusan: • Memberhentikan dengan hormat Sdr. Wim Tangkilisan dari jabatannya sebagai Komisaris Independen Perseroan, berlaku efektif terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham ini ditandatangani disertai ucapan terima kasih atas jasa-jasanya terhadap Perseroan. • Mengangkat Sdr. Rida Mulyana sebagai Komisaris Perseroan berlaku efektif terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler ini ditandatangani oleh seluruh Pemegang Saham, untuk 1 (satu) kali masa jabatan sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan atau sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan memutuskan lain. • Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. Circular GMS dated Januari 11, 2016 Agenda: Replacement of President Commissioner Decision: • Discharging honorably Mr. Wim Tangkilisan from his position as Company’s Independent Commissioner, effective since the date of this Shareholder Decree is signed, and accompanied by expression of gratitude for his service to the Company. • Appointing Mr. Rida Mulyana as President Commissioner, effective since the date of this Circular Shareholder Decree is signed, for 1 (one) term of office as specified in the Articles of Association of the Company or until GMS decides otherwise. • Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary based on applicable regulation. Sudah direalisasikan Realized 100% 2 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 22 Maret 2016 Agenda: Pergantian Komisaris Perseroan Keputusan: • Memberhentikan dengan hormat Sdr. Bistok Simbolon dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham ini ditandatangani disertai ucapan terima kasih atas jasa-jasanya terhadap Perseroan. • Mengangkat Sdr. Farid Utomo sebagai Komisaris Perseroan berlaku terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler ini ditandatangani oleh seluruh Pemegang Saham, untuk 1 (satu) kali masa jabatan sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan atau sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan memutuskan lain. • Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. Sudah direalisasikan Realized 100% Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance No Management Discussion and Analysis Tabel RUPS Luar Biasa (Sirkuler) Tahun 2016 Table of Extraordinary (Circular) of 2016 213 No Pendahuluan Agenda dan Keputusan Agenda and Resolutions Realisasi Hasil RUPS Realization of GMS Resolutions Keterangan Description Laporan Manajemen Circular GMS dated March 22, 2016 Agenda: Replacement of Commissioner of the Company Decision: • Discharging honorably Mr. Bistok Simbolon from his position as Company’s Commissioner, effective since the date of this Shareholder Decree is signed, and accompanied by expression of gratitude for his service to the Company. • Appointing Mr. Farid Utomo as Company’s Commissioner, effective since the date of this Circular Shareholder Decree is signed, for 1 (one) term of office as specified in the Articles of Association of the Company or until GMS decides otherwise. • Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary based on applicable regulation. RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 22 Maret 2016 Agenda: Perubahan Anggaran Dasar Keputusan: • Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan pada Pasal 3. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha dengan menambahkan ketentuan ayat 4. • Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan pada Pasal 12. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Direksi ayat 3 huruf k. • Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan pada Pasal 16. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Dewan Komisaris ayat 4 huruf g. • Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. Circular GMS dated March 22, 2016 Agenda: Amandment of Articles of Association Decision: • Approving the Amendment of Articles of Association of the Company on Chapter 3. Purposes and Intents as well as Business Activities by adding the provisions of paragraph 4. • Approving the Amendment of Articles of Association of the Company on Chapter 12. Duties, Authorities, and Responsibilities of the Board of Directors paragraph 3 letter k. • Approving the Amendment of Articles of Association of the Company on Chapter 16. Duties, Authorities, and Responsibilities of the Board of Commissioners paragraph 4 letter g. • Authorizing the President Director or its Attorney to prepare and acknowledge the Shareholders Decree in a notarial deed and carry out other legal actions considered necessary according to applicable provisions. Sudah direalisasikan Realized 100% 4 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 31 Maret 2016 Agenda: Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Keputusan: • Menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016 Perseroan. • Menyetujui tingkat kesehatan Perseroan dengan klasifikasi tingkat kinerja Perseroan Kurang Sehat “BBB”. • Menugaskan Perseroan segera menyusun Key Performance Indicator (KPI) yang akan disetujui oleh RUPS Perseroan. • Direksi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan RKAP tahun 2016 Perseroan dan Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap Pengawasan pelaksanaan RKAP tahun 2016 Perseroan. • Mengitruksikan Direksi dengan Pengawasan Dewan Komisaris untuk melakukan tindakantindakan sebagai berikut: -- Mengoptimalkan peran dan fungsi Perseroan terhadap perbaikan bisnis proses dan peningkatan kinerja grup PT Pertamina (Persero) secara keseluruhan melalui evaluasi kinerja dan pengembangan usaha Perseroan termasuk anak perusahaan Perseroan secara berkala. -- Memastikan bahwa program investasi Perseroan telah didukung dengan perencanaan yang memadai, antara lain disertai dengan kajian kelayakan dan memastikan penyelesaian investasi sesuai dengan time-frame yang telah ditetapkan, sehingga realisasinya sesuai dengan RKAP yang telah ditetapkan. -- Mengutamakan dan mengarahka terciptanya nilai sinergi kepada jajaran DIreksi, Manajemen dan pekerja Perseroan melalui kerja sama dengan perusahaan grup PT Pertamina (Pesero) lainya dalam memenuhi kebutuhan dan belanja operasional Perseroan berdasarkan prinsip kerja sama yang saling menguntungkan. -- Mengabil langkah efisiensi dan antisipasi dengan sebaik mungkin pada dampak akibat dinamika perekonomian global, termasuk tetapi tidak terbatas pada fluktuasi harga minyak dunia yang berpengaruh kepada PT Pertamina (Persero) secara konsolidasi dan kemungkinan pengusulan revisi RKAP 2016 Perseroan. -- Memelihara hubungan bisnis yang baik dengan stakeholder utama Perseroan. PT PLN (Persero) guna mendorong kesepakantan pada harga jual uap dan/atau listrik, pengoprasian kembali Pembangkit Listrik Kamojang Unit 1 dan Pembangkit Listrik Sibayak Unit 1 dan 2, dalam kerangka kerja sama dan sinergi antar BUMN. -- Memperhatikan kebijakan baru Pemerintah dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang panas bumi yang berdampak pada struktur biaya Perseroan dan dapat berpengaruh pada harga jual uap dan/atau listrik. -- Menjaga kinerja HSSE Perseroan pada zero fatality dan zero accident. -- Mengimplementasikan Subsidiary Governance yang diberlakukan oleh PT Pertamina (Persero) dan didokimentasikan dalam bentuk charter antara PT Pertamina (Persero) dan Perseroan serta Perseroan dengan anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) lainnya. -- Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. Sudah direalisasikan Realized 100% Profil Perusahaan 3 Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 214 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Agenda dan Keputusan Agenda and Resolutions Realisasi Hasil RUPS Realization of GMS Resolutions Keterangan Description Introduction No Company Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance 100% Corporate Social Responsibility Sudah direalisasikan Realized Financial Report RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 15 April 2016 Agenda: Perpanjangan Masa Jabatan Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Keputusan: • Menyetujui perpanjangan masa jabatan Sdr. Khairul Rozaq sebagai Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Perseroan, berlaku terhitung mulai tanggal 15 April 2016 untuk jangka 1 (satu) kali masa jabatan sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan atau sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan memutuskan lain. • Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. Circular GMS dated April 15, 2016 Agenda: Amendment of Articles of Association Decision: • Approving the extension of tenure of Mr. Khairul Rozaq as the of Exploration and Development Director, effective since April 15, 2016 for 1 (one) term of office as specified in the Articles of Association of the Company or until GMS decides otherwise. • Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary based on applicable regulations. Annual Report Criteria Reference 5 Management Report Circular GMS dated March 31, 2016 Agenda: Work Plan and Budget of the Company Decision: • Approving Work Plan and Budget (WP&B) of 2016 of the Company. • Approving Company’s soundness level which classification of performance level of the Company is Less Healthy “BBB”. • Assigning the Company to immediately arrange Key Performance Indicator (KPI) which to be approved by GMS. • The Board of Directors are responsible for the implementation of WP&B of 2016 of the Company and the Board of Commissioners are responsible for the monitoring of WP&B implementation of 2016 of the Company. • Providing instruction to the Board of Directors along with supervision by the Board of Commissioners to perform these following actions: -- To optimize the role and function of the Company in business process improvement and performance enhancement of the group of PT Pertamina (Persero) thoroughly through performance evaluation and Company’s business development including Company’s subsidiaries periodically. -- To ensure that Company’s investment program has been supported with sufficient planning, such as supplied with feasibility study and there is assurance that the completion of investment is in line with established time-frame, thus the realization is in accordance with WP&B settled. -- To prioritize and to direct the creation of values of synergy onto the Board of Directors, Management, and Company workers through cooperation with other subsidiaries in fulfilling needs and operational expenditure of the Company based on mutual cooperation principle. -- To take steps of efficiency and anticipation as good as possible to the impact of global economy dynamics, including but not limited to the fluctuation of world oil price affecting PT Pertamina (Persero) in consolidated manner, and the probability of proposing WP&B of 2016 revision. -- Maintaining good business relation with major stakeholder of the Company. PT PLN (Persero), in order to promote the agreement on steam and/or electricity price, re-operates Kamojang Power Plant Unit 1 and Sibayak Power Plant Unit 1 and 2, in cooperation and synergy between SOEs. -- Paying attention to the latest policy of the Government on Law No. 21 of 2014 on Geothermal that affects cost structure of the Company and may also have implication on steam and/or electricity price. -- Maintaining HSSE performance of the Company in zero fatality and zero accident. -- Implementing Subsidiary Governance ruled out by PT Pertamina (Persero) and it is documented in the form of Charter between PT Pertamina (Persero) and the Company and also between the Company and other subsidiaries of PT Pertamina. -- Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary based on applicable regulations. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 215 Pendahuluan Agenda dan Keputusan Agenda and Resolutions 6 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 4 Mei 2016 Agenda: Pendirian dan Peyertaan Modal Dalam Rangka Pengelolaan Wilayah Kerja Panas Bumi Gunung Lawu Keputusan: • Menyetujui Perseroan untuk melakukan Pengelolaan Wilayah Kerja Panas Bumi (“WKP”) Gunung Lawu, yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur, termasuk menyiapkan semua dokumen dan hal-hal yang diperlukan dalam pengelolaan WKP tersebut sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. • Menyetujui Perseroan untuk mendirikan dan melakukan penyertaan modal pada PT Pertamina Geothermal Energy Lawu untuk mengelola WKP Gunung Lawu. • Dalam pelaksanaan pendirian dan pengelolaan atas WKP Gunung Lawu sebagai mana dimaksud di atas, Direksi Perseroan agar memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). • Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. Circular GMS dated May 04, 2016 Agenda: Establishment and Capital Investment In the Purpose of the management of Gunung Lawu Geothermal Work Area Decision: • Approving the Company to conduct Management of Geothermal Working Area (WKP) of Gunung Lawu, lied on Karanganyar Regency, Sragen Regency, Wonogiri Regency, Central Java Province, and Ngawi Regency, Magetan Regency, East Java Province, including preparing all documents needed and other requirements in the mentioned WKP management based on the applicable terms and provisions. • Approving the Company to establish and to conduct capital investment unto PT Pertamina Geothermal Energy Lawu to manage WKP of Gunung Lawu. • In the implementation of establishment and management on WKP of Gunung Lawu as mentioned before, the Board of Directors shall pay attention to the applicable laws and regulations and GCG principles. • Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary based on applicable regulations. Sudah direalisasikan Realized 100% 7 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 13 Mei 2016 Agenda: Pendirian dan Peyertaan Modal Pada Anak Perusahaan Power (AP Power) Sebagai Minority Shareholder Keputusan: • Menyetujui Perseroan untuk mendirikan dan melakukan penyertaan modal sebesar 1 % (satu persen) pada PT Pertamina Power untuk melaksanakan proyek-proyek Independent Power Producers berbasis gas dan proyek-proyek berbasis energy baru terbarukan melalui mekanisme lelang di PT Perusahaan Lintrik Negara (Persero) maupun melalui Off-Grid. • Dalam pelaksanaan pendirian dan penyertaan modal sebagaimana dimaksud di atas, Direksi Perseroan agar memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kaidahkaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). • Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. Circular GMS dated May 13, 2016 Agenda: Establishment and Capital Investment on AP Power (Subsidiary) as Minority Shareholder Decision: • Approving the Company to establish and to conduct capital investment amounting to 1% (one percent) to PT Pertamina Power to implement Gas-based Independent Power Producers projects and renewable energy-based projects through bidding mechanism in PT PLN or OffGrid. • In the implementation of establishment and capital investment as mentioned before, the Board of Directors shall pay attention to the applicable laws and regulations and GCG principles. • Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary based on applicable regulations. Sudah direalisasikan Realized 100% Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 216 Realisasi Hasil RUPS Realization of GMS Resolutions No Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Keterangan Description Keterangan Description 8 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 24 Mei 2016 Agenda: Penyertaan Modal Pada PT Pertamina Hulu Energi Ambalat Timur Keputusan: • Menyetujui Perseroan untuk mendirikan dan melakukan penyertaan modal sebesar 1 % (satu persen) pada PT Pertamina Hulu Energi Ambalat Timur. • Dalam pelaksanaan pendirian dan penyertaan modal sebagaimana dimaksud di atas, Direksi Perseroan agar memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kaidahkaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). • Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. Circular GMS dated Tuesday, May 24, 2016 Agenda: Capital Investment on PT Pertamina Hulu Energi Ambalat Timur Decision: • Approving the Company to establish and to conduct capital investment amounting to 1% (one percent) to PT Pertamina Hulu Energi Ambalat Timur. • In the implementation of establishment and capital investment as mentioned before, the Board of Directors shall pay attention to the applicable laws and regulations and GCG principles. • Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary based on applicable regulations. Sudah direalisasikan Realized 100% 9 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 17 Juni 2016 Agenda: Penugasan Pelaksanaan Proyek Seulawah Agam Kepada PT Pertamina Geothermal Energy Keputusan: • Mendirikan dan melakukan penyertaan modal pada perusahaan patungan (joint venture company) dengan PT Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh untuk melaksanakan pengusahaan panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Seulawah Agam-Aceh dengan menandatangani Shareholder Agreement antara Perseroan dengan PT Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh. • Mengupayakan pelaksanaan pemasaran listrik dengan perbaikan harga agar memenuhi keekonomian. • Dalam pelaksanaan pendirian dan penyertaan modal sebagaimana dimaksud di atas, Direksi Perseroan agar memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kaidahkaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). • Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. • Circular GMS dated Saturday, June 11, 2016 Agenda: Key Performance Indicator (KPI) of 2016 Decision: • Establishing and conducting capital investment unto joint venture Company together with PT Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh to implement geothermal business in WKP of Seulawah Agam-Aceh by signing Shareholder Agreement between the Company and PT erusahaan Daerah Pembangunan Aceh. • Working out the implementation of electricity marketing by price adjustment in order to meet the economy. • In the implementation of establishment and capital investment as mentioned before, the Board of Directors shall pay attention to the applicable laws and regulations and GCG principles. • Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary based on applicable regulations. Sudah direalisasikan Realized 100% 10 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 11 Juli 2016 Agenda: Key Performance Indicator (KPI)/Kesepakatan Kinerja Tahun 2016 Keputusan: • Menyetujui Key Performance Indicator (KPI)/Kesepakatan Kinerja Tahun 2016 dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari RKAP Tahun 2016 Perseroan. • Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. Circular GMS dated Friday, June 17, 2016 Agenda: Assignment of Seulawah Agam Project Implementation to PT Pertamina Geothermal Energy Decision: • Approving KPI of 2016 and establishing the KPI as an integral part of Company’s WP&B of 2016. • Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary based on applicable regulations. Sudah direalisasikan Realized 100% Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile Management Report Agenda dan Keputusan Agenda and Resolutions Introduction Realisasi Hasil RUPS Realization of GMS Resolutions No 217 Pendahuluan Agenda dan Keputusan Agenda and Resolutions 11 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 29 Juli 2016 Agenda: Penetapan Penghargaan atas Kinerja Tahunan Kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2015. Keputusan: • Menetapkan Penghargaan atas Kinerja Tahunan (tantiem) Kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2015. Tantiem tersebut diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat dalam Tahun Buku 2015, secara proporsional sesuai dengan lamanya yang bersangkutan menduduki jabatannya masing-masing. • Bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan yang berasal dari Direksi dan Pekerja PT Pertamina (Persero) pada Tahun Buku 2015 berlaku ketentuan yang telah ditetapkan. • Pajak atas Tantiem ditanggung oleh penerima, sedangkan pajak atas Tantiem yang dibayarkan kepada PT Pertamina (Persero) diperlakukan sebagaimana ketentuan dan peraturan perpajakan yang berlaku. • Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. Circular GMS dated Friday, July 29, 2016 Agenda: Determination of Reward on Annual Performance to the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company Fiscal Year 2015. Decision: • Determination of Reward on Annual Performance (tantiem) to the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company Fiscal Year 2015. The tantiem is given to the Board of Directors and Board of Commissioners serving in Fiscal Year 2015, proportionally based on each term of office. • To the members of the Board of Commissioners coming from the Board of Directors and Workers of PT Pertamina (Persero) in Fiscal Year 2015, established regulations are applied. • Tax on Tantiem is borne by the recipient, while the tax on Tantiem paid to PT Pertamina (Persero) is treated as specified in the applicable tax provisions and regulations. • Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary based on applicable regulations. Sudah direalisasikan Realized 100% 12 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 4 Agustus 2016 Agenda: Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2015-2019 Keputusan: • Mengesahkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Perseroan tahun 2015-2019 • Direksi Perseroan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan RJPP Perseroan tahun 2015-2019 dan Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap Pengawasan pelaksanaan RJPP tahun 2015-2019. • Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. Circular GMS dated August 04, 2016 Agenda: Company’s Long Term Plan (RJPP) of 2015-2019 Decision: • Ratifying Company’s Long Term Plan (RJPP) of 2015-2019 • The Board of Directors are responsible for the implementation of RJPP of the Company of 20152019 and the Board of Commissioners are responsible for the monitoring of the implementation of RJPP of 2015-2019. • Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary based on applicable regulations. Sudah direalisasikan Realized 100% 13 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 15 Agustus 2016 Agenda: Penyesuaian Harga Dasar Jual Beli Uap untuk Perjanjian Jual Beli Uap (PJBU) Kamojang Unit 1, 2, 3 dan PJBU Lahendong Unit 1, 2, 3, 4 serta Penentuan Harga Dasar Jual Beli Tenaga Listrik untuk Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) Kamojang Unit 4 Keputusan: • Menyetujui Perseroan untuk melakukan penyesuaian (i) harga dasar jual beli uap di PJBU Kamojang Unit 1, 2, 3 dan PJBU Lahendong Unit 1, 2, 3, 4 serta (ii) harga dasar jual beli tenaga listrik untuk PJBL Kamojang Unit 4 sesuai Berita Acara Kesepakatan Harga antara PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) tanggal 7 Januari 2016. • Dalam pelaksanaan keputusan sebagaimana dimaksud di atas, Direksi Perseroan agar memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). • Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. Sudah direalisasikan Realized 100% Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 218 Realisasi Hasil RUPS Realization of GMS Resolutions No Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Keterangan Description Introduction Keterangan Description Sudah direalisasikan Realized 100% 14 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 15 Agustus 2016 Agenda: Penyesuaian Upah/Salary Increase Untuk Pekerja Perseroan Keputusan: • Besarnya penyesuaian upah (Salary Increase) setiap tahun bagi pekerja di Perseroan mempertimbangkan market industry dan kebijakan Harminisasi Compensation & Benefit PT Pertamina (Persero) dan Perseroan. • Pelaksanaan kebijakan sebagaimana dimaksud di atas diputuskan oleh Direktur SDM & Umum PT Pertamina (Persero) dan ditetapkan oleh Direksi Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Perseroan. • Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. Circular GMS dated August 15, 2016 Agenda: Salary Increase for Company Workers Decision: • The amount of annual salary increase for the workers in the Company is decided by considering market industry and Compensation & Benefit Harmonization Policy of PT Pertamina (Persero) and the Company. • The Implementation of policy as mentioned before is determined by the Director of Human Resources and General of PT Pertamina (Persero) and is established by the Board of Directors based on the applicable provisions in the Company. • Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary based on applicable regulations. Sudah direalisasikan Realized 100% 15 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 3 Oktober 2016 Agenda: Pergantian Direktur Keuangan Keputusan: • Memberhentikan dengan hormat Sdr. Hadi Karyono A.B dari jabatannya sebagai Direktur Keuangan Perseroan berlaku terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham ini ditandatangani. • Mengangkat Sdr. Maizar Yanto sebagai PJ Direktur Keuangan Perseroan berlaku efektif terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler ini ditandatangani, untuk 1 (satu) kali masa jabatan sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan atau sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan memutuskan lain. • Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan atau Kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ini dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. Circular GMS dated October 03, 2016 Agenda: Replacement of Finance Director Decision: • Discharging honorably Mr. Hadi Karyono A.B from his position as Finance Director of the Company effective since the date of this Shareholder Decree is signed. • Appointing Mr. Maizar Yanto as PIC of Finance Director of the Company, effective since the date of this Circular Shareholder Decree is signed, for 1 (one) term of office as specified in the Articles of Association of the Company or until GMS decides otherwise. • Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary based on applicable regulations. Sudah direalisasikan Realized 100% Management Report Circular GMS dated August 15, 2016 Agenda: Adjustment of Base Price for Steam Sales Contract (SSC) of Kamojang Unit 1, 2, 3 and SSC Lahendong Unit 1, 2, 3, 4 and Establishment of Base Price Energy Sales Contract (ESC) of Kamojang Unit 4 Decision: • Approving the Company to perform adjustment on (i) base price for steam purchase for SSC of Kamujang Unit 1, 2, 3 and SSC of Lahendong Unit 1, 2, 3, 4 and (ii) base price for electricity purchase for ESC of Kamojang Unit 4 based on Minutes of Price Agreement between PT Pertamina (Persero) and PT PLN (Persero) dated Januari 7, 2016. • In the implementation of the decision as mentioned before, the Board of Directors shall pay attention to the applicable laws and regulations and GCG principles. • Granting power to the President Director of the Company or his behalf to arrange and establish this Shareholder Decree into Notarial Deed and to conduct other legal action deemed necessary based on applicable regulations. Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile Realisasi Hasil RUPS Realization of GMS Resolutions Corporate Social Responsibility Agenda dan Keputusan Agenda and Resolutions Annual Report Criteria Reference Financial Report No Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 219 Pendahuluan Laporan Manajemen Realisasi Hasil RUPS Tahun 2015 Realization of GMS Resolutions of 2015 Perusahaan telah merealisasikan hasil RUPS tahun sebelumnya yaitu tahun 2015. Realisasi tersebut berupa tindak lanjut keputusan hasil RUPS baik Tahunan maupun Luar Biasa (sirkuler) sepanjang tahun 2015 yang dijabarkan sebagai berikut : The Company had realized the GMS results for the previous year, which is 2015. The realization was in the form of GMS results follow-ups both Annual GMS and Circular GMS as described in the followings: Tabel Realisasi Hasil RUPS Tahun 2015 Table of Realization of GMS Resolutions of 2015 No Profil Perusahaan 1 Keputusan RUPS GMS Resolutions Analisa Pembahasan Manajemn RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 tanggal 26 Februari 2015 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun buku 2014 serta mengesahkan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014 beserta penjelasannya yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana dan Rekan dengan pendapat “wajar dalam semua hal yang material”. 2. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab (Acquit et de charge) kepada Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang dilakukan dalam Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2014 sepanjang : • Tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perusahaan (termasuk Laporan Keuangan) Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2014. • Tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana. Realisasi Hasil RUPS Realization of GMS Resolutions Keterangan Description Sudah direalisasikan Realized 100% Sudah direalisasikan Realized 100% Tata Kelola Perusahaan 3. Menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014 akan ditentukan kemudian dalam RUPS terpisah secara sirkuler. 4. Memberikan kuasa dan melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015 berikut besaran nilai jasanya, sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku, dengan ketentuan bahwa KAP yang ditunjuk Perusahaan sama dengan KAP yang ditunjuk oleh PT Pertamina (Persero). 5. Penetapan penghargaan atas kinerja (Tantiem) Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan akan ditentukan kemudian dan akan dilaksanakan dalam RUPS terpisah secara sirkuler Annual GMS, dated February 26, 2015 1. Approving Company’s Annual Report for Fiscal Year 2014 as well as ratifying the Company’s Financial Statement for fiscal year ended on December 31, 2015 with a supplementary of description audited by the Public Accounting Firm (KAP) Tanudiredja, Wibisana and Partners with the opinion of “normal in all material aspects”. 2. Granting release and discharge of full responsibility (Acquit et de charge) to the Board of Directors upon its management and to the Board of Commissioners upon its supervision conducted in the Annual Report ended on December 31, 2014, for as long as: • The actions were stated in the Company’s Annual Report (including Financial Statements) for Fiscal Year ended on December 31, 2014. • The actions were not acts of crime. 3. Setting the utilization of the Company’s net profit in fiscal year ended on December 31, 2014 was to be determined in separate Circular GMS. 4. Granting power and bequeathing authorities to the Board of Commissioners to determine Public Accounting Firm (KAP) in auditing the company’s financial statements for fiscal year ended on Thursday, December 31, 2015 along with the fee, in accordance with the prevalent stipulations and regulations, under the premise that the Company’s appointed KAP was the same KAP as appointed by PT Pertamina (Persero). 5. Determination of reward on performance (Tantiem) of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company was to be determined later and in separate Circular GMS. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 2 220 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 5 Maret 2015 Pergantian Komisaris Utama. Circular GMS dated March 05, 2015 Replacement of the President Commissioner Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 100% 4 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 23 April 2015 Pemberhentian Direktur Utama. Circular GMS dated April 23, 2015 Discharge of the President Director. Sudah direalisasikan Realized 100% 5 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 23 April 2015 Pengangkatan Direktur Utama. Circular GMS dated April 23, 2015 Appointment of the President Director. Sudah direalisasikan Realized 100% 6 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 23 April 2015 Perubahan Penyebutan Jabatan Direksi. Circular GMS dated Thursday, April 23, 2015 Amendment on Designation of the Position of the Board of Directors Sudah direalisasikan Realized 100% 7 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 19 Mei 2015 Pendirian dan Penyertaan Modal pada PT Pertamina Hulu Energi MNK Sakakemang (PHE MNK Sakakemang). Circular GMS dated Tuesday, May 19, 2015 Establishment and Capital Investment on PT Pertamina Hulu Energi MNK Sakakemang (PHE MNK Sakakemang). Sudah direalisasikan Realized 100% 8 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 19 Mei 2015 Pendirian dan Penyertaan Modal pada PT Pertamina Hulu Energi Kampar (PHE Kampar). Circular GMS dated May 19, 2015 Establishment and Capital Investment on PT Pertamina Hulu Energi Kampar (PHE Kampar). Sudah direalisasikan Realized 100% 9 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 1 Juni 2015 Perpanjangan Masa Jabatan Dewan Komisaris. Circular GMS dated Monday, June 01, 2015 Extension of Tenure for the Board of Commissioners Sudah direalisasikan Realized 100% 10 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 27 Juli 2015 Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris. Circular GMS dated Monday, July 27, 2015 Income of the Board of Directors and Board of Commissioners. Sudah direalisasikan Realized 100% 11 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 6 Agustus 2015 Pergantian Direktur Operasi. Circular GMS dated August 06, 2015 Replacement of Operation Director. Sudah direalisasikan Realized 100% 12 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 10 Agustus 2015 Penetapan Penghargaan atas Kinerja Tahunan (Tantiem) Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2014. Circular GMS dated August 10, 2015 Determination of Reward on Performance (Tantiem) for the Board of Directors and Board of Commissioners for Fiscal Year 2014. Sudah direalisasikan Realized 100% 13 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 19 Oktober 2015 Perubahan Harga Dasar Tenaga Listrik Untuk Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (“PJBL”) Kamojang Unit V (1x30 MW). Circular GMS dated Monday, October 19, 2015 Adjustment of Base Price for Energy Sales Contract (PJBL) of Kamojang Unit V (1x30 MW). Sudah direalisasikan Realized 100% Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Company Profile Sudah direalisasikan Realized Management Discussion and Analysis RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 16 Maret 2015 Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2015. Circular GMS dated March 16, 2015 Work Plan and Budget of the Company (WP&B) of 2015. Corporate Governance 3 Management Report Keterangan Description Corporate Social Responsibility Realisasi Hasil RUPS Realization of GMS Resolutions Financial Report Keputusan RUPS GMS Resolutions Annual Report Criteria Reference No 221 Pendahuluan No Keputusan RUPS GMS Resolutions Laporan Manajemen Profil Perusahaan Keterangan Description 14 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 29 Oktober 2015 Penetapan Komisaris. Circular GMS dated Thursday, October 29, 2015 Appointment of Commissioner Sudah direalisasikan Realized 100% 15 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 3 November 2015 Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2014. Circular GMS dated November 3, 2015 Utilization of Net Profit of Fiscal Year Ended on December 31, 2014. Sudah direalisasikan Realized 100% 16 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 24 November 2015 Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2015 (Revisi). Circular GMS dated November 24, 2015 Work Plan and Budget of the Company (WP&B) of 2015 (Revised) Sudah direalisasikan Realized 100% 17 RUPS Luar Biasa (Sirkuler) tanggal 31 Desember 2015 Key Performance Indicator (KPI) / Kesepakatan Kinerja Tahun 2015. Circular GMS dated Thursday, December 31, 2015 KPI of 2015 Sudah direalisasikan Realized 100% Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 222 Realisasi Hasil RUPS Realization of GMS Resolutions Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Dewan Komisaris Board of Commissioners Company Profile Management Report Dewan Komisaris sebagai Organ Perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan GCG. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Dewan Komisaris tunduk dan wajib taat pada ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan RUPS dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pendekatan yang dilakukan Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan, melalui: 1. Pertemuan berkala dan korespondensi dengan Direksi. Approaches that have been performed by the Board of Commissioners, in carrying out supervisory functions are through: 1. Periodic meetings and correspondences with the Board of Directors. 2. Periodic reports to the shareholders. 3. Visits to the Company’s Area and projects. 4. Providing directions/feedbacks on Company’s dynamics that have been and will be performed by the Board of Directors. 5. Presenting results of the visits conducted by the Board of Commissioners to Areas and Projects. 6. Creating recommendations and directing the Board of Directors by the networking owned by the Board of Commissioners and its Organ. 2. Laporan berkala kepada pemegang saham. 3. Kunjungan ke Area dan proyek. 4. Memberikan arahan/masukan terhadap dinamika perusahaan yang sedang dan akan dilaksanakan Direksi. 5. Menyampaikan hasil kunjungan kerja Dewan Komisaris ke Area dan Proyek. 6. Membuat rekomendasi dan mengarahkan Direksi dari networking yang dimiliki Dewan Komisaris dan Organ Komisaris. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Governance Supervisory functions of the Board of Commissioners of the Company manifest in 2 (two) levels, namely: 1. Performance Level: is supervisory function in which the Board of Commissioners provides directions and instructions to the Board of Directors as well as provides inputs to the GMS. 2. Conformance Level: is the next stage of supervision implementation to ensure that advices has been conducted by the Board of Directors and the provisions in the laws and regulations as well as Articles of Association have been met. Corporate Social Responsibility Fungsi pengawasan Dewan Komisaris Perusahaan terwujud dalam 2 (dua) tingkatan yaitu: 1. Level Performance: fungsi pengawasan di mana Dewan Komisaris memberikan pengarahan dan petunjuk kepada Direksi serta memberikan masukan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 2. Level Conformance: berupa pelaksanaan kegiatan pengawasan pada tahap selanjutnya untuk memastikan bahwa nasihat telah dijalankan Direksi serta dipenuhinya ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar yang berlaku. Financial Report The Board of Commissioners is the Organ of the Company which is responsible to the GMS. The Board of Commissioners performs supervision on the management policy and management in general, both in the Company and the Company’s businesses, and provides advices to the Board of Directors for the interests and objectives of the Company in accordance with the Articles of Association of the Company. Annual Report Criteria Reference Dewan Komisaris adalah Organ Perusahaan yang bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan dan memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. Management Discussion and Analysis The Board of Commissioners is an organ of the Company that has the duties and responsibilities to collectively perform supervision and provide advices to the Board of Directors as well as to ensure that the Company has implemented Good Corporate Governance (GCG). In implementing its duties and responsibilities, the Board of Commissioners is subject to and comply with the Articles of Association, GMS Results, and applicable laws and regulations. 223 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test Penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau Pedoman yang berlaku di lingkungan PT Pertamina (Persero), di mana Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan penilaian terhadap proses penjaringan, proses penilaian untuk menentukan kelayakan dan kepatutan (fit and proper), dan penetapan yang dilakukan oleh Direksi PT Pertamina (Persero), untuk memberikan penilaian tertulis (setuju atau tidak setuju). Fit and proper test is conducted based on applicable laws and regulations and/or applicable Guidelines in PT Pertamina (Persero), in which the Board of Commissioners conducts monitoring and assessment on the screening process, evaluation process to determine eligibility and propriety (fit and proper), and establishment made by the Board of Directors of PT Pertamina (Persero), by providing a written evaluation (agree or disagree). Seluruh Anggota Dewan Komisaris Perusahaan telah memenuhi persyaratan formal, memiliki pengalaman, keahlian, memiliki integritas, kompetensi, reputasi dan pengalaman serta keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Daftar kompetensi dan fit and proper test Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel berikut: All member of the Board of Commissioners have met the formal requirement, and are having the experience, expertise, integrity, competency, and reputation required to carry out their respective functions and duties. The list of competency and fit and proper test of the Board of Commissioners can be seen in the following table: Tabel Penilian Kemampuan dan Kepatutan Dewan Komisaris Table of Fit and Proper Test of the Board of Commissioners Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Nama Name Fit & Proper Test Fit & Proper Test Penyelengara Uji Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test Organizer Yenni Andayani Lulus Passed PT Pertamina (Persero) Rida Mulyana* Lulus Passed PT Pertamina (Persero) Faried Utomo** Lulus Passed PT Pertamina (Persero) Maxi Eman Lulus Passed PT Pertamina (Persero) Wim Tangkilisan* Lulus Passed PT Pertamina (Persero) Bistok Simbolon** Lulus Passed PT Pertamina (Persero) Seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan telah dinyatakan lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit & proper test) serta dinyatakan lulus oleh Pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero) All members of the Board of Commissioners have been declared as having passed the Fit and Proper Test and are declared pass by the Shareholder, which is PT Pertamina (Persero) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 224 *) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 11 Januari 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. Wim Tangkilisan (Komisaris Independen) terhitung mulai tanggal 11 Januari 2016 dan mengangkat Sdr. Rida Mulyana (Komisaris) efektif sejak tanggal 11 Januari 2016. **) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 22 Maret 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. Bistok Simbolon (Komisaris) terhitung mulai tanggal 22 Maret 2016 dan mengangkat Sdr. Farid Utomo (Komisaris) efektif sejak tanggal 22 Maret 2016. *) Pursuant to Circular GMS dated January 11, 2016, the GMS honorably discharged Mr. Wim Tangkilisan (Independent Commissioner) effective since January 11, 2016, and appointed Mr. Rida Mulyana (Commissioner) effective since January 11, 2016. **) Pursuant to Circular GMS dated March 22, 2016, the GMS honorably discharged Mr. Bistok Simbolon (Commissioner) effective since March 22, 2016, and appointed Mr. Farid Utomo (Commissioner) effective since March 22, 2016. Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris Appointment and Dismissal of the Board of Commissioners Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS melalui proses yang transparan. Pengangkatan Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan Anggaran Dasar, Undang-Undang Perseroran Terbatas dan berdasarkan pada prinsip-prinsip profesionalisme dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). The members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS through a transparent process. The appointment of the Board of Commissioners has met the provisions of Articles of Association, Law on Limited Liability Company, and is based on professionalism principles and Good Corporate Governance. Pengangkatan Komisaris dilakukan berdasarkan RUPS, dengan mengacu pada kebutuhan Perusahaan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perusahaan dan pertimbangan-pertimbangan (Persyaratan): The appointment of the Commissioner is conducted based on GMS by referring to Company needs that refer to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company and Articles of Association and these considerations (prerequisites): Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 1. 2. 3. 4. 5. Masa jabatannya berakhir ; Mengundurkan diri; Kehilangan kewarganegaraan Indonesia; Meninggal dunia ; Diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS. Untuk memperpanjang atau memberhentikan anggota Dewan Komisaris, dilaksanakan dengan memperhatikan waktu dan pertimbangan agar tidak terjadi kekosongan dalam pengurusan dan pengambilan keputusan di Perusahaan. Untuk itu dalam pelaksanaannya, penetapan keputusan RUPS dimaksud dilakukan dengan koordinasi yang baik dengan Fungsi SJV Management dan Fungsi SDM PT Pertamina (Persero). The re-appointing or dismissal of the member of the Board of Commissioners is carried out with respect to time and consideration in order to avoid gaps in the management and decision-making in the Company. Therefore in practice, the determination of the GMS resolutions is made with proper coordination with SJV Management Function and HR Function of PT Pertamina (Persero). Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris Number and Composition of the Board of Commissioners Jumlah Dewan Komisaris Perusahaan sebanyak 4 (empat) orang, dengan komposisis sebagai berikut: The Board of Commissioners consists of 4 (four) persons with the following composition: Introduction Management Report The dismissal of the member of the Board of Commissioners of the Company may due to his/her tenure. The tenure of Board of Commissioners is no later than 3 (three) years and the member can then be re-appointed for 1 (one) term of office with the approval from the GMS. The dismissal may also happen because of these following reasons: 1. End of tenure; 2. Resignation; 3. Loss of citizenship; 4. Death; 5. Dismissed by GMS Decree Company Profile Pemberhentian anggota Dewan Komisaris Perusahaan dapat disebabkan karena masa jabatannya. Masa jabatan Dewan Komisaris adalah paling lama 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat dipilih kembali 1 (satu) kali masa jabatan dengan persetujuan RUPS atau Dewan Komisaris berhenti karena: Management Discussion and Analysis 1. Having Integrity and Dedication. 2. Ability, Experience, and Professionalism 3. Independence 4. Personnel outside the Company 5. Providing sufficient time to conduct his/her duties Corporate Governance 1. Memiliki Integritas dan Dedikasi. 2. Kemampuan, pengalaman dan professional. 3.Independensi 4. Bukan personil dari Perusahaan. 5. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya. Tabel Komposisi Dewan Komisaris Table of Board of Commissioners Composition Dasar dan Tanggal Pengangkatan Date and Basis of Appointment Tanggal Efektif Effective Date Yenni Andayani Komisaris Indonesia Utama President Commissioner RUPS tanggal 5 Maret 2015, yang keputusannya dinyatakan dalam 5 Maret 2015 Akta Notaris Nomor 1 tanggal 1 April 2015. March 05, 2015 GMS dated March 05, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 1 dated April 01, 2015 Rida Mulyana* Komisaris Indonesia Commissioner RUPS tanggal 11 Januari 2016 yang keputusannya dinyatakan dalam 11 Januari 2016 Akta Notaris Nomor 2 tanggal 3 Februari 2016 January 11, 2016 GMS dated January 11, 2016 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 2 dated February 3, 2016 Faried Utomo** Komisaris Indonesia Commissioner RUPS tanggal 22 Maret 2016 yang keputusannya dinyatakan dalam 22 Maret 2016 Akta Notaris Nomor 22 tanggal 12 April 2016 March 22, 2016 GMS dated March 22, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 22 dated April 12, 2016 Maxi Eman Komisaris Indonesia Commissioner RUPS tanggal 29 Oktober 2015 yang keputusannya dinyatakan dalam 29 Oktober 2015 Akta Notaris Nomor 49 tanggal 17 November 2015 October 29, 2015 GMS dated October 29, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 49 dated November 17, 2015 Wim Tangkilisan* Komisaris Indonesia Commissioner RUPS tanggal 23 Mei 2011 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta 23 Mei 2011 Notaris Nomor 35 tanggal 30 Mei 2011, yang diperpanjang dengan May 23, 2011 RUPS tanggal 1 Juni 2015 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris Nomor 16 tanggal 25 Juni 2015 GMS dated May 23, 2011 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 35 dated May 30, 2011, extended with GMS dated June 01, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 16 dated June 25, 2015 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Social Responsibility Domisili Domicile Financial Report Jabatan Position Annual Report Criteria Reference Nama Name 225 Pendahuluan Nama Name Bistok Simbolon** Jabatan Position Domisili Domicile Komisaris Indonesia Commissioner Dasar dan Tanggal Pengangkatan Date and Basis of Appointment Tanggal Efektif Effective Date RUPS tanggal 25 Juni 2014 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta 25 Juni 2014 Notaris Nomor 1 tanggal 1 Juli 2014 June 25, 2014 GMS dated June 25, 2014 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 1 dated July 01, 2014 Laporan Manajemen *) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 11 Januari 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. Wim Tangkilisan (Komisaris Independen) terhitung mulai tanggal 11 Januari 2016 dan mengangkat Sdr. Rida Mulyana (Komisaris) efektif sejak tanggal 11 Januari 2016. **)Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 22 Maret 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. Bistok Simbolon (Komisaris) terhitung mulai tanggal 22 Maret 2016 dan mengangkat Sdr. Faried Utomo (Komisaris) efektif sejak tanggal 22 Maret 2016. *) Pursuant to Circular GMS dated February 03, 2016, the GMS honorably discharged Mr. Wim Tangkilisan (Independent Commissioner) effective since January 11, 2016, and appointed Mr. Rida Mulyana (Commissioner) effective since January 11, 2016. **) Pursuant to Circular GMS dated March 22, 2016, the GMS honorably discharged Mr. Bistok Simbolon (Commissioner) effective since March 22, 2016, and appointed Mr. Faried Utomo (Commissioner) effective since March 22, 2016. Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 226 Jumlah dan komposisi tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan serta diharapkan dapat melakukan fungsi pengawasan secara efektif, obyektif dan independen serta tidak memiliki benturan kepentingan yang dapat menganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Such number and composition were adjusted with PGE requirements. It is expected to carry out monitoring function in effective, objective, and independent manners as well as no conflict of interest that may affect its ability to carry out its duties and responsibilities. Komisaris Independen dan Independensi Dewan Komisaris Independent Commissioners and Board of Commissioners Independence Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Perusahaan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Agar tujuan tersebut tercapai, maka diperlukan Komisaris Independen yang telah menjadi kebutuhan bagi Perusahaan. Independent Commissioners are the members of the Board of Commissioners without any financial, managerial, shareholding, and/or familial relations with other Board of Commissioners members, Board of Directors, and/or Controlling Shareholders, or any affiliations that may affect their capabilities to act independently. To achieve such purpose, Independent Commissioners are required for the Company. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara, menyatakan bahwa sekurang-kurangnya 20% dari anggota Dewan Komisaris harus berasal dari luar Perusahaan (Komisaris Independen). Sampai dengan tanggal 11 Januari 2016, Perusahaan memiliki 1 orang Komisaris Independen, atau mencakup 25% dari seluruh anggota Dewan Komisaris, yaitu Sdr. Wim Tangkilisan. Setelah RUPS Sirkuler tanggal 11 Januari 2016 memberhentikan dengan hormat Sdr. Wim Tangkilisan (Komisaris Independen), maka terhitung mulai tanggal 11 Januari 2016, Perusahaan tidak lagi memiliki Komisaris Independen, namun hal tersebut tidak menyalahi peraturan tersebut mengingat status Perusahaan bukanlah BUMN. The Regulation of the Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprises, states that no less than 20% of BOC members must come from the Company’s external parties (Independent Commissioners). As of January 11, 2016, the Company has one Independent Commissioner, which takes the portion of 25% of the entire members of the Board of Commissioners, i.e. Mr. Wim Tangkilisan. After the Circular GMS dated February 03, 2016 honorably discharged Mr. Wim Tangkilisan (Independent Commissioner), effective since January 11, 2016 the Company no longer has any Independent Commissioners. However, this is not contrary to the regulation considering that the Company is not an SOE. Kriteria Komisaris Independen Criteria for Independent Commissioners Pengangkatan Komisaris Independen dilakukan berdasarkan RUPS, dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perusahaan dan didasarkan pertimbangan sebagai berikut: 1. Komisaris Independen harus dapat menolak pengaruh, intervensi dan tekanan dari pemegang saham utama yang memiliki kepentingan atas transaksi atau kepentingan tertentu. The appointment of Independent Commissioners is based on the GMS by referring to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and Articles of Association and based on the following considerations: 1. An Independent Commissioner shall be able to resist any influence, intervention, and pressure from the major shareholder which has the interest on certain transactions or activities. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy The Company ensures that the independency and existence of the Independent Commissioners do not represent the interest of the Shareholders, both directly and indirectly. Therefore, in implementing their duties and responsibilities, the Independent Commissioners cannot be influenced by the Shareholders and any other parties. Pernyataan Komisaris Independen Perusahaan tercermin dalam surat keputusan RUPS Luar Biasa (sirkuler) terkait pengangkatan Sdr. Wim Tangkilisan sebagai Komisaris Independen Perseroan. The statement of the Independent Commissioners is written in the (circular) decree of Extraordinary GMS on the appointment of Mr. Wim Tangkilisan as the Independent Commissioner of the Company. Independensi Dewan Komisaris Perusahaan periode tahun buku 2016 tercermin dalam hubungan keluarga, hubungan keuangan, kepengurusan dan Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali, yang meliputi: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya. 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali. 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali. The independency of the Board of Commissioners for the fiscal year 2016 was shown in the familial, financial, managerial, and affiliate relationships among the BOD members, BOC members, and Controlling Shareholders, which include: Hubungan Independensi dan Hubungan Afiliasi antar anggota Dewan Komisaris maupun dengan anggota Direksi dan Pemegang Saham dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini: The independency and affiliation among BOC members, BOD members, and the Shareholders are presented in the following table: 1. Affiliation with fellow members of BOD. 2. Affiliation with fellow members of BOD and BOC. 3. Affiliation with members of BOD and Majority and/or Controlling Shareholders. Affiliation with fellow members of BOC. 5. Affiliation with members of BOC and Majority and/or Controlling Shareholders. Corporate Governance 4. Introduction Perusahaan menjamin independensi Komisaris Independen dan keberadaannya tidak mewakili kepentingan Pemegang Saham, baik langsung maupun tidak langsung. Dengan demikian dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komisaris Independen tidak dapat dipengaruhi oleh Pemegang Saham maupun pihak-pihak lainnya. Management Report Statement of Independent Commissioners Company Profile Pernyataan Komisaris Independen 3. An Independent Commissioner shall expected to have full attention and commitment toward implementing his/her duties and responsibilities. An Independent Commissioner shall have the knowledge, capability, time, and high integrity. Management Discussion and Analysis 2. Tabel Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris Table of Board of Commissioners Affiliation Hubungan Keluarga Dengan Familial Relation with Kepengurusan dan kepemilikan saham di Perusahaan dan Perusahaan Lainnya Managerial Relation and Shareholding in the Company and Other Companies Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Pemegang Saham Shareholder Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Pemegang Saham Shareholder Yenni Andayani Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Rida Mulyana Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Faried Utomo Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Maxi Eman Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Wim Tangkilisan Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Bistok Simbolon Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Financial Report Hubungan Keuangan Dengan Financial Relation with Annual Report Criteria Reference Komisaris Commissioner Corporate Social Responsibility 2. Komisaris Independen diharapkan memiliki perhatian dan komitmen penuh dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. 3. Komisaris Independen harus memiliki pengetahuan, kemampuan, waktu dan integritas yang tinggi. 227 Mengingat latar belakang Anggota Dewan Komisaris yang berasal dari berbagai pihak yang mewakili pemegang saham dan stakeholders, serta di antara Anggota Dewan Komisaris dimungkinkan belum saling mengenal dan/atau belum pernah bekerja dalam satu tim sebelumnya, maka keberadaan Program Pengenalan (Orientasi) sangat penting untuk dilaksanakan. Considering that the Board of Commissioners members come from various parties who represent the shareholders and stakeholders, and that the members of the Board of Commissioners may not know each other and/or may have not been working together in a team, the Orientation Program is crucial. Sesuai dengan Board Manual, materi yang diberikan dalam Program Pengenalan meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan. 2. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalahmasalah strategis lainnya. 3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite Audit & Manajemen Risiko dan komite-komite lain yang dibentuk oleh Dewan Komisaris. 4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta hal-hal yang tidak diperbolehkan. Pursuant to the Board Manual, the materials provided in the Orientation Program cover the following: 1. Implementation of GCG principles by the Company 2. The introduction of the Company regarding the goals, nature, and scope of activities, financial and operational performances, strategies, short-term and long-term business plan, competitive position, risks, and other strategic issues. 3. The information on the delegated authority, internal and external audits, internal control system and policy, including Audit and Risk Management Committee and other committees established by the Board of Commissioners. 4. The information on the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors as well as prohibited matters. Selain itu, terdapat materi program pengenalan lainnya meliputi: 1. Pengembangan Panas Bumi di Indonesia 2. Pengembangan Panas Bumi Perusahaan 3. Tantangan dan Harapan 4. Implementasi GCG di Perusahaan Other orientation materials in the program include: Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah melakukan kegiatan Program Pengenalan untuk Dewan Komisaris baru yaitu kepada Bapak Rida Mulyana dan Bapak Faried Utomo yang telah dilaksanakan pada tanggal 29 Maret dan 26 Juli 2016. Throughout 2016, the Company has implemented the Orientation Program for the new Board of Commissioner members, i.e. Mr. Rida Mulyana and Mr. Faried Utomo which was held on March 29 and July 26, 2016. Pedoman Kerja Dewan Komisaris Board of Commissioners Work Guidelines Pedoman kerja Dewan Komisaris diatur dalam Board Manual yang disahkan pada tanggal 23 Desember 2016 oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi. Pedoman kerja Dewan Komisaris secara khusus dijabarkan pada BAB II Board Manual yang mengatur: Laporan Keaungan Audited 1. 2. 3. 4. The work guidelines for the Board of Commissioners are set in the Board Manual ratified on December 23, 2016 by all personnel of the Board of Commissioners and Board of Director. The work guidelines for the Board of Commissioners are particularly outlined in the Board Manual Chapter II which specifies: 1. Basic Principles. 2. The Board of Commissioners Requirements 3. The Board of Commissioners Membership. 4. Introduction and Capacity Building Program of the Board of Commissioners. 5. Independent Commissioner. 6. Code of Ethics of the Board of Commissioners. 7. Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners. 8. Rights and Authorities of the Board of Commissioners. 9. The Board of Commissioners Meeting. 10. Performance Assessment of the Board of Commissioners. 11. Supporting Organs for the Board of Commissioners. • Board of Commissioners Committee. • Secretary of the Board of Commissioners 12. Board of Commissioners Responsibilities. Laporan Manajemen Board of Commissioners Orientation Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pendahuluan Program Pengenalan Dewan Komisaris Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan 5. 6. 7. Referensi Kriteria Annual Report Award 8. 9. 10. 11. Prinsip Dasar. Persyaratan Dewan Komisaris. Keanggotaan Dewan Komisaris. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapasitas Dewan Komisaris. Komisaris Independen. Etika Jabatan Dewan Komisaris. Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris. Hak dan Wewenang Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris. Organ Pendukung Dewan Komisaris. • Komite Dewan Komisaris. • Sekretaris Dewan Komisaris. 12. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris. 228 1. 2. 3. 4. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Geothermal development in Indonesia Geothermal development at PT PGE Challenges and Expectation GCG Implementation in PGE Uraian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris tercantum dalam Board Manual Bab II Bagian Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris meliputi: The details of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners are written in the Board Manual Chapter II Section Board of Commissioners. The duties and responsibilities of the Board of Commissioners include: 1. Monitoring the management policy, implementation of activities in general either concerning the Company or Company business run by the Board of Directors and providing inputs to the Board of Directors including monitoring to the implementation of Company LongTerm Plan, Work Plan and Budget (WP&B), and the provisions of the Articles of Associations and GMS Resolutions and applicable laws and regulations, for the interest of the company according to the intention and goal of the Company. 11. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perusahaan. 12. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan. 13. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Governance Corporate Social Responsibility 4. Aligning and complying with PT Pertamina (Persero) policies and regulations and applicable laws and regulations. 5. Providing opinions and inputs to the Board of Directors and all management concerning the management of the Company. 6. Providing directives on risk management and information technology system used by the Company, and Company policies for career development, goods/ services procurement, quality and services, accounting and preparation of Financial Statements (according to generally applied financial accounting standards in Indonesia), as well as the implementation of these policies. 7. Preparing work plan and budget of the Board of Commissioners to be reported to the shareholders. 8. Assessing the Board of Directors performance and reporting the assessment result to the shareholders. 9. Proposing remunerations for the Board of Directors pursuant to applicable provisions and BOD performance assessment. 10. Providing opinions and suggestions to the regarding the Company Long-Term Plan and WP&B proposed by the Board of Directors. 11. Keeping up with the progress of Company activities, providing opinions and advices to the GMS concerning every issues considered as crucial for the Company management. 12. Immediately reporting to the GMS any indication of performance decline in the Company. 13. Examining and reviewing periodic and annual reports prepared by the Board of Directors and signing the annual reports. Financial Report 10.Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP yang diusulkan Direksi. 2. Complying with the provisions of the Articles of Association, GMS Resolutions, and applicable laws and regulations as well as the principles of professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility, and fairness. 3. Having good intention, is prudent and responsible to the Company, in this case represented by the GMS in implementing the supervisory and advisory duties to the Board of Directors for the interest of the company according to the intention and goal of the Company. Annual Report Criteria Reference 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundangundangan yang berlaku, untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. 2. Tunduk pada ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran. 3. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung jawab kepada Perusahaan dalam hal ini diwakili oleh RUPS dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. 4. Selaras dan sesuai dengan kebijakan dan peraturan PT Pertamina (Persero) serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan segenap jajarannya berkaitan dengan pengurusan Perusahaan. 6. Memberikan arahan terkait dengan manajemen risiko Perusahaan, sistem teknologi informasi yang digunakan oleh Perusahaan, dan kebijakan-kebijakan Perusahaan dalam hal pengembangan karir, pengadaan barang/ jasa, mutu dan pelayanan, akuntansi dan penyusunan Laporan Keuangan (sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia / SAK), serta pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan tersebut. 7. Menyusun rencana kerja dan anggaran Dewan Komisaris untuk dilaporkan kepada pemegang saham. 8. Melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi dan melaporkannya kepada pemegang saham. 9. Mengusulkan remunerasi Direksi sesuai ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja Direksi. Introduction Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners Management Report Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Company Profile The guidelines are reviewed and updated as necessary. The current guidelines are issued in 2016 as the revision to the Board Manual dated November 28, 2014. Management Discussion and Analysis Pedoman tersebut telah ditinjau dan dimutakhirkan sesuai kebutuhan, edisi saat ini adalah terbitan tahun 2016 sebagai penyempurnaan Board Manual edisi 28 November 2014. 229 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn 14. Membentuk komite audit dan komite lainnya sesuai dengan kebutuhan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 15. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat sepanjang tidak bertentangan dengan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau Keputusan RUPS. 16. Memantau efektivitas praktik GCG. 17. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari komitekomite yang menjadi organ pendukung Dewan Komisaris. 18. Menghadiri rapat-rapat kerja/koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya. 19.Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar dan/atau berdasarkan keputusan RUPS dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. 14. Establishing audit committee and other committees according to Company needs and applicable laws and regulations. 15. Implementing other responsibilities in the supervisory and advisory duties as long as not in contrary to the laws and regulations, Articles of Association, and/or GMS Resolutions. 16. Monitoring the effectiveness of GCG practices. 17. Examining and reviewing reports from the Board of Commissioners’ supporting organs/Committees. 18. Attending work/coordination meetings with the Board of Directors and the management. 19. Implementing the duties specifically assigned according to the Articles of Associations or the GMS Resolutions within the corridor of applicable laws and regulations. Pembagian Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Division of the Board of Commissioners Supervisory Duties Adapun untuk pembagian tugas pengawasan antara para anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: The division of the supervisory duties of the Board of Commissioners is as follows: Tabel Pembagian Tugas Dewan Komisaris Table of Board of Commissioners Division of Duty Nama Name Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 230 Jabatan Position Tugas dan tanggung jawab Duties and Responsibilities Yenni Andayani Komisaris Utama President Commissioners Mengkoordinir seluruh tugas Komisaris Coordinating all duties of the Commissioners Rida Mulyana Komisaris Commissioners Monitoring Pelaksanaan GCG, Perundang-undangan/ Permen / Peraturan lainnya yang berhubungan dengan Bisnis PGE. Serving as the Chairman of Investment Committee in the fields of Finance and WP&B Implementation Monitoring Faried Utomo Komisaris Commissioners Selaku Ketua Komite Audit & Manajemen Risiko dengan Bidang Kegiatan : Audit Operasional, Investasi, dan audit lainnya, serta Manajemen Risiko Operasional, Investasi, Bisnis dan lainnya. Serving as the Chairman of Audit and Risk Management Committee in the fields of Operational, Investment Audits, and other audits; Operational, Investment, Business and other Risk Management Maxi Eman Komisaris Commissioners Selaku Ketua Komite Investasi dengan Bidang Kegiatan Keuangan dan Monitoring Pelaksanaan RKAP Monitoring GCG implementation, Laws/Ministerial Regulations/other Regulations concerning PGE businesses Rencana dan Realisasi Tugas Pelaksanaan Dewan Komisaris Plan and Realization of the Board of Commissioners Duty Implementation Dewan Komisaris menjalankan peranya secara proaktif dengan melakukan pengawasan terhadap operasional Perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi dan memberikan masukan-masukan, baik secara langsung maupun melalui komite-komite. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris harus terencana dan tepat sasaran. Oleh karena itu, Dewan Komisaris menyusun rencana kerja dan melaporkan realisasi program kerja tersebut melalui Laporan Pengawasa Dewan Komisaris. The Board of Commissioners proactively assumes its duties by monitoring the Company operations run by the Board of Commissioners and providing inputs either directly or through the committees. The implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners shall be planned and well-targeted. Therefore, the Board of Commissioners prepares the work plan and reports the realization of the work program through the Board of Commissioners Supervisory Report. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Realisasi Program Kerja Dewan Komisaris Realization of the Board of Commissioners Work Plan Dewan Komisaris secara proaktif telah melakukan pengawasan terhadap operasional Perseroan yang dilaksanakan oleh Direksi dan memberikan masukan-masukan baik secara langsung maupun melalui komite-komite yang dimilikinya. Aspek Pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris antara lain terhadap pengelolaan Perusahaan oleh Direksi, kinerja keuangan, kinerja investasi/project dan kendalanya, kinerja operasional khususnya drilling, prospek usaha perseroan, GCG, kinerja bisnis, kinerja risiko usaha, permasalahan regulasi dan hukum, kinerja CSR dan pembinaan lingkungan. The Board of Commissioners proactively assumes its monitoring duties to the Company operations run by the Board of Commissioners and provides inputs either directly or through the committees. The supervisory activities executed by the Board of Commissioners are among others targeted at Company management by the Board of Directors, financial performance, investment/project performance and their challenges, operational performance particularly in drilling, company business outlook, GCG, business performance, business risk performance, regulatory and legal issues, CSR and community development performance. Dewan Komisaris berupaya menjalankan tugas pengawasan sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun. Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut : 1. Kunjungan kerja Dewan Komisaris ke Area operasional dan Proyek, antara lain Area Kamojang, Area Lahendong dan Proyek Karaha. 2. Melaksanakan rapat secara rutin, yaitu: • Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 10 kali; • Rapat Dewan Komisaris sebanyak 5 kali; dan • Rapat Dewan Komisaris & Komite sebanyak 5 kali, untuk membicarakan berbagai hal strategis terkait Perusahaan seperti kinerja keuangan, kinerja project dan investasi, prospek usaha ke depan, membahas materi rekomendasi untuk Direksi seperti Rekomendasi KAP, RKAP 2017, upaya penyelesaian Sibayak, amandemen PJBL / PJBU, Kinerja Drilling Tahun 2016, mendorong peningkatan produksi dengan mengembangkan prospek baru lapangan eksisting (Bukit Daun/Hululais, Margabayur/Lumut Balai & Guntur Masigit/Kamojang, mereview materi Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, penyusunan RK/RAB Dewan Komisaris tahun 2017 dan laporan kunjungan kerja Organ Pendukung Dewan Komisaris. 3. Memberikan laporan berupa pandangan dan masukan secara keseluruhan atas laporan kinerja Direksi kepada RUPS. 4. Memberikan masukan/persetujuan kepada Direksi atau memberikan pendapat/tanggapan kepada RUPS atas rencana Direksi dalam melaksanakan kebijakannya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, seperti Interim Agreement, Head of Agreement, Divestasi Saham, dan Rekomendasi Kerjasama. The Board of Commissioners conducts the effort to run the supervisory duty with the established work plan. In 2016, the Board of Commissioners has implemented the following activities: 1. Implementing work visit to Kamojang Area, Lahendong Area, and Karaha Project. 3. Introduction Holding routine meetings, i.e. • a11 BOC-BOD meetings (+ 1 meeting in early 2017); Corporate Social Responsibility 2. • 5 BOC Meetings; and • 5 BOC-Committee Meetings to discuss a number of strategic issues on the Company, such as financial performance, project and investment performance, future business outlook, discussion of recommendation materials for BOD such as recommendations for Public Accounting Firm, WP&B 2017, Sibayak settlement effort, amendment to SSC/ ESC, 2016 Drilling performance, promotion of production increase with development of new prospects of existing fields (Bukit Daun/Hululais, Margabayur/Lumut Balai & Guntur Masigit/Kamojang), review of BOC-BOD meeting materials, preparation of BOC Work Plan/Budget 2017, and report of BOC Supporting Organ work visits. Financial Report Rapat Rutin Internal Dewan Komisaris Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi Rapat dengan Pemegang Saham Kunjungan Kerja Lapang Program Pengendalian Perusahaan Program Pengembangan Providing reports containing comprehensive insight and input on BOD performance report to the GMS. Annual Report Criteria Reference 1. 2. 3. 4. 5. 6. Management Report The Board of Commissioners runs its supervisory duties and responsibilities which include the Company management by the BOD, Financial Performance, Investment Performance, Operational Performance, particularly drilling, Company Business Outlook, Good Corporate Governance, Business Performance, and Business Risk Performance contained in the Board of Commissioners work plan 2016 which was ratified on June 8, 2015. The Board of Commissioners Work Plan 2016 among others covers: 1. Regular Board of Commissioners Internal Meeting 2. BOC-BOD Coordination Meetings 3. Meetings with the Shareholders 4. Field Work Visit 5. Company Controlling Program 6. Development Program Company Profile Dewan Komisaris menjalankan tugas dan tanggung jawab pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan oleh Direksi, Kinerja Keuangan, Kinerja Investasi, Kinerja Operasional, khususnya drilling, Prospek Usaha Perusahaan, Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Kinerja Bisnis dan Kinerja Risiko Usaha dan dimuat dalam rencana kerja Dewan Komisaris Tahun 2016 yang disahkan tanggal 8 Juni 2015. Rencana Kerja Dewan Komisaris tahun 2016 diantaranya meliputi: Management Discussion and Analysis Board of Commissioners Work Plan Corporate Governance Rencana Kerja Dewan Komisaris 4. Providing input/approval to the Board of Directors or provision of opinion/response to the GMS for BOD plans in implementing its policies pursuant to the provisions of the Articles of Association such as Interim Agreement, Head of Agreement, Stock Divestment, and Cooperation Recommendation. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 231 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan 5.Memastikan agar Perusahaan mengungkapkan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dan Manajemen Risiko dalam RUPS dan Laporan Tahunan serta melaksanakan rekomendasi hasil penilaian GCG tahun 2016. 6. Menjalankan penerapan prinsip-prinsip GCG dan Manajemen Risiko di Dewan Komisaris/Organ Dewan Komisaris dan mengawasi penerapannya di dalam organisasi. 5. Dari hasil pengawasan yang telah dilaksanakan pada kinerja perusahaan sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris juga sudah memberikan masukan-masukan kepada Direksi yang antara lain : 1. Arahan untuk tindak lanjut upaya penyelesaian Sibayak, Seulawah, dan Gunung Lawu. 2.Penandatanganan Interim Agreement dan Divestasi Saham di anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi. 3. Rekomendasi penunjukan Kantor Akuntan Publik. From the result of the monitoring over the Company performance throughout 2016, the Board of Commissioners has also provided inputs to the Board of Directors which include: 1. Directives to execute the follow-up on Sibayak, Seulawah, and Mount Lawu settlements. 2. The signing of Interim Agreement and Stock Divestment at a subsidiary of PT Pertamina Hulu Energy. 3. Recommendation for the appointment of Public Accounting Firm. 4. Input to the stakeholders as the early materials for Presidential Regulation No. 3 of 2016 on National Strategic Projects, particularly geothermal energy outlook in Sanctuary and National Park areas (Kamojang and Sungai Penuh). Analisa Pembahasan Manajemn 4. Masukan ke Stakeholder sebagai cikal bakal materi Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Proyek Strategis Nasional, khususnya prospek energi panas bumi didalam kawasan Cagar Alam ataupun Taman Nasional (Kamojang dan Sungai Penuh). 5. Revisi RKAP 2016, RJPP PGE 2017 – 2021, Kinerja Drilling khusus dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris ke Pemegang Saham (Kinerja Perusahaan di Tahun 2016), dan Amandemen PJBL / PJBU. 6. Arahan agar Direksi meningkatkan produktifitas dalam pelaksanaan investasi dengan tetap memperhatikan kelayakan (Feasibility Study), aspek keekonomian dan peningkatan kooordinasi antar unit kerja, sehingga pelaksanaan proyek-proyek yang telah direncanakan dapat diselesaikan tepat waktu, biaya dan produksi/ hasil, serta melakukan peninjauan ulang kelayakan terhadap proyek-proyek yang mengalami cost overrun. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 232 6. 5. 6. Ensuring that the Company discloses the implementation of GCG and Risk Management principles in the GMS and Annual Report and executing the recommendations for GCG 2016 assessment result. Implementing the GCG and Risk Management principles at the Board of Commissioners/BOC Organs and monitoring its implementation in the organization. Revision to WP&B 2016, PGE Long-Term Plan 2017-2021, Drilling Performance in particular, BOC Supervisory Report to the Shareholders (Company Performance in 2016), and Amendment to SSC/ESC. Directives to improve BOD productivity in implementing investing activities by taking into account the feasibility, economic aspect and improvement of coordination among work units, so that the implementations of the planned projects are completed on the right time, cost and production/yield, as well as reviewing the feasibility of the projects suffering from cost overrun. Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meetings Rapat Dewan Komisaris mengacu pada Anggaran Dasar dan Board Manual. Dewan komisaris mengadakan rapat paling sedikit setiap bulan sekali. Rapat Dewan Komisaris terdiri dari Rapat Internal Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi (Rapat Gabungan). Rapat Internal Dewan Komisaris terdiri dari rapat antar anggota Dewan Komisaris dan/atau antara anggota Dewan Komisaris dengan Komite Dewan Komisaris. Rapat Gabungan dapat diselenggarakan dalam rangka pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris atas usulan Direksi maupun pemberian rekomendasi atau arahan dari Dewan Komisaris atas permasalahan yang disampaikan Direksi. The Board of Commissioners meetings refer to the Articles of Association and the Board Manual. The BOC meeting is held at least once in a month. BOC Meetings include BOC Internal Meetings and BOC-BOD Joint Meetings. BOC Internal Meetings cover inter-Commissioner meetings and BOCBOC Committee meetings. A joint meeting can be held for the decision-making by the Board of Commissioners with suggestion from the Board of Directors or recommendation or directives from the Board of Commissioners for the issues presented by the Board of Directors. Frekuensi Kehadiran, Agenda, dan Peserta Rapat Dewan Komisaris Attendance Frequency, Agenda, and Participants of the Board of Commissioners Meetings Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat internal sebanyak 11 (sebelas) kali rapat, dan rapat gabungan sebanyak 10 (sepuluh) kali rapat, dengan Frekuensi kehadiran sebagai berikut: In 2016, the Board of Commissioners held 11 internal meetings and 10 joint meetings with the following attendance frequency: Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Tabel Frekuensi Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Tahun 2016 Jumlah dan (%)Kehadiran Number and Percentage of Attendance Jumlah dan (%)Kehadiran Number and Percentage of Attendance Jumlah Rapat Number of Meeting Jumlah Kehadiran Number of Attendance % Jumlah Rapat Number of Meeting Jumlah Kehadiran Number of Attendance % Yenni Andayani Komisaris Utama President Commissioner 11 11 100,00 10 7 70,00 Rida Mulyana Komisaris Commissioner 11 10 90,91 10 9 90,00 Faried Utomo* Komisaris Commissioner 9 8 88,89 8 6 75,00 Maxi Eman Komisaris Commissioner 11 11 100,00 10 9 90,00 Bistok Simbolon* Komisaris Commissioner 2 1 50,00 2 1 50,00 Company Profile Jabatan Position Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners & Director Joint Meeting Management Discussion and Analysis Nama Name Rapat Intenal Dewan Komisaris Board of Commissioners Internal Meeting Management Report Table of the Board of Commissioners Attendance Meeting Frequency Adapun agenda yang dibahas Selama tahun 2016 dalam setiap rapat Dewan Komisaris baik Rapat Internal maupun Rapat Gabungan bersama Direksi adalah sebagai berikut: Corporate Governance *) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 11 Januari 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. Wim Tangkilisan (Komisaris Independen) terhitung mulai tanggal 11 Januari 2016 dan mengangkat Sdr. Rida Mulyana (Komisaris) efektif sejak tanggal 11 Januari 2016. **)Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 22 Maret 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. Bistok Simbolon (Komisaris) terhitung mulai tanggal 22 Maret 2016 dan mengangkat Sdr. Faried Utomo (Komisaris) efektif sejak tanggal 22 Maret 2016. *) Pursuant to Circular GMS dated February 03, 2016, the GMS honorably discharged Mr. Wim Tangkilisan (Independent Commissioner) effective since January 11, 2016, and appointed Mr. Rida Mulyana (Commissioner) effective since January 11, 2016. **) Pursuant to Circular GMS dated March 22, 2016, the GMS honorably discharged Mr. Bistok Simbolon (Commissioner) effective since March 22, 2016, and appointed Mr. Faried Utomo (Commissioner) effective since March 22, 2016. The internal and joint meetings held throughout 2016 discussed the following agendas: Tanggal Date Agenda Agenda Peserta Rapat Meeting Participants 25 Januari 2016 January 25, 2016 • • • • • • • • • • • • • • Kinerja PT PGE Tahun 2015 Progress Sibayak Progress Seulawah Agam Progress renegosiasi harga PJBU/PJBL Progress PJBU/PJBL berdasarkan HoA RKAP 2016 Arahan dan Klarifikasi oleh Dewan Komisaris PT PGE Performance in 2015 Sibayak Progress Seulawah Agam Progress ESC/SSC price renegotiation progress ESC/SSC progress based on HoA WP&B 2016 Directives and Clarification from the Board of Commissioners Yenni Andayani Rida Mulyana Bistok Simbolon Maxi Eman 2 29 Februari 2016 February 29, 2016 • • • • • • • • Executive Summary Februari 2016 (Closing) Kinerja Perusahaan PGE Tahun 2016 Persiapan RUPS Tahun 2015 Arahan dan Klarifikasi/Pertanyaan dari Dewan Komisaris Executive Summary Februari 2016 (Closing) PGE Performance in 2016 GMS 2015 preparation Directives and Clarification/Inquiries from the Board of Commissioners Yenni Andayani Rida Mulyana Maxi Eman Financial Report 1 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference No Corporate Social Responsibility Tabel Agenda dan Peserta Rapat Internal Dewan Komisaris Table of Board of Commissioners Meetings Agenda and Participants 233 Pendahuluan No Tanggal Date Peserta Rapat Meeting Participants 3 29 Maret 2016 March 29, 2016 • Pembangunan PLTP Skala Kecil (Small Scale Geothermal Power Plant) di Area Lahendong • Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja/Sumber Daya Manusia • PLTP Unit-4 Lahendong shutdown • Menurunnya Biaya Produksi •Komponen Non Conformity Report dalam Triangle Safety Performance • Realisasi Produksi Setara Listrik (Own Operation) • Progress Sibayak •RPSDM • Persiapan RUPS Tahunan 2015 • Construction of Small-scale Geothermal Power Plant (PLTP) in Lahendong Area • Fulfillment of Manpower Demands • PLTP Lahendong Unit IV shutdown • Decline in Production Cost • Non-Conformity Report components in Triangle Safety Performance • Realization of Products of Electricty Equivalent (Own-Operation) • Sibayak Progress •RPSDM • GMS 2015 preparation Yenni Andayani Rida Mulyana Maxi Eman 4 24 Mei 2016 May 24. 2016 • Kinerja PGE s.d. April 2016 • Progress Proyek-proyek s.d April 2016 • Tindak Lanjut Longsor Hululais • Success Ratio Pemboran •Lain-lain • PGE Performance to April 2016 • Progress of projects to April 2016 • Follow-up on Hululais landslide disaster • Drilling Success Ratio •Others Yenni Andayani Rida Mulyana Maxi Eman 5 26 Juli 2016 July 26, 2016 • Kinerja PGE s.d. Juni 2016 • Progress Proyek’ • Progress Penanganan Longsor di Hululals •Lain-lain • PGE Performance to June 2016 • Progress of projects • Hululais landslide disaster handling progress •Others Yenni Andayani Rida Mulyana Faried Utomo Maxi Eman 6 26 Juli 2016 July 26, 2016 • Kinerja PGE s.d. Juli 2016 • Progress Proyek’ •Lain-lain • PGE Performance to July 2016 • Progress of projects •Others Yenni Andayani Rida Mulyana Faried Utomo Maxi Eman 7 4 Oktober 2016 October 4, 2016 • • • • • • Rida Mulyana Faried Utomo Maxi Eman 8 4 Oktober 2016 October 4, 2016 • Progress Proyek-proyek •Lain-lain • Progress of projects •Others Rida Mulyana Faried Utomo Maxi Eman 9 21 Oktober 2016 October 21, 2016 • • Yenni Andayani Rida Mulyana Faried Utomo Maxi Eman 10 1 November 2016 November 1, 2016 • Kinerja Perusahaan s.d. September 2016 •Lain-lain • Company Performance to September 2016 •Others Yenni Andayani Rida Mulyana Faried Utomo Maxi Eman 11 7 Desember 2016 December 7, 2016 • Pembahasan RJPP PT PGE Tahun 2017 - 2021 • Progress Proyek-proyek •Lain-lain • Discussion of PT PGE Long-Term Plan 2017-2021 • Progress of projects •Others Yenni Andayani Faried Utomo Maxi Eman Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 234 Agenda Agenda Kinerja PGE s.d. Agustus 2016 Progress Proyek-proyek Monitoring Hasil Pertemuan Sebelumnya PGE Performance to August 2016 Progress of projects Monitoring of results from previous meetings Rapat Konsolidasi Komisaris Board of Commissioners Consolidation Meeting Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Tabel Agenda dan Peserta Rapat Rapat Gabungan Dewan Komisaris Bersama Direksi BOC-BOD Joint Meeting Agenda and Participants 25 Januari 2016 January 25, 2016 • • • • • • • • • • • • • • Kinerja PT PGE Tahun 2015 Progress Sibayak Progress Seulawah Agam Progress renegosiasi harga PJBU/PJBL Progress PJBU/PJBL berdasarkan HoA RKAP 2016 Arahan dan Klarifikasi oleh Dewan Komisaris PT PGE Performance in 2015 Sibayak Progress Seulawah Agam Progress ESC/SSC price renegotiation progress ESC/SSC progress based on HoA WP&B 2016 Directives and Clarification from the Board of Commissioners Yenni Andayani Rida Mulyana Bistok Simbolon Maxi Eman 2 29 Februari 2016 February 29, 2016 • • • • • • • • Executive Summary Februari 2016 (Closing) Kinerja Perusahaan PGE Tahun 2016 Persiapan RUPS Tahun 2015 Arahan dan Klarifikasi/Pertanyaan dari Dewan Komisaris Executive Summary February 2016 (Closing) PGE Performance in 2016 GMS 2015 Preparation Directives and Clarification/Inquiries from the Board of Commissioners Yenni Andayani Rida Mulyana Maxi Eman 3 29 Maret 2016 March 29, 2016 • Pembangunan PLTP Skala Kecil (Small Scale Geothermal Power Plant ) di Area Lahendong • Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja/Sumber Daya Manusia • PLTP Unit-4 Lahendong shutdown • Menurunnya Biaya Produksi •Komponen Non Conformity Report dalam Triangle Safety Performance • Realisasi Produksi Setara Listrik (Own Operation) • Progress Sibayak •RPSDM • Persiapan RUPS Tahunan 2015 • Construction of Small-scale Geothermal Power Plant (PLTP) in Lahendong Area • Fulfillment of Manpower Demands • PLTP Lahendong Unit IV shutdown • Decline in Production Cost • Non-Conformity Report components in Triangle Safety Performance • Realization of Products of Electricity Equivalent (Own-Operation) • Sibayak Progress •RPSDM • GMS 2015 preparation Yenni Andayani Rida Mulyana Maxi Eman 4 24 Mei 2016 May 24, 2016 • Kinerja PGE s.d. April 2016 • Progress Proyek-proyek s.d April 2016 • Tindak Lanjut Longsor Hululais • Success Ratio Pemboran •Lain-lain • PGE Performance to April 2016 • Progress of projects to April 2016 • Follow-up on Hululais landslide disaster • Drilling Success Ratio •Others Yenni Andayani Rida Mulyana Maxi Eman 5 26 Juli 2016 July 26, 2016 • Kinerja PGE s.d. Juni 2016 • Progress Proyek’ • Progress Penanganan Longsor di Hululals •Lain-lain • PGE Performance to June 2016 • Progress of projects • Hululais landslide disaster handling progress •Others Yenni Andayani Rida Mulyana Faried Utomo Maxi Eman 6 26 Juli 2016 July 26, 2016 • Kinerja PGE s.d. Juli 2016 • Progress Proyek’ •Lain-lain • PGE Performance to July 2016 • Progress of projects •Others Yenni Andayani Rida Mulyana Faried Utomo Maxi Eman Company Profile 1 Management Report Peserta Rapat Meeting Participants Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Social Responsibility Financial Report Annual Report Criteria Reference Agenda Agenda Management Discussion and Analysis Tanggal Date Corporate Governance No 235 Pendahuluan No Tanggal Date Agenda Agenda Peserta Rapat Meeting Participants Laporan Manajemen Profil Perusahaan 7 4 Oktober 2016 October 4, 2016 • • • • • • Kinerja PGE s.d. Agustus 2016 Progress Proyek-proyek Monitoring Hasil Pertemuan Sebelumnya PGE Performance to August 2016 Progress of projects Monitoring of results from previous meetings Rida Mulyana Faried Utomo Maxi Eman 8 4 Oktober 2016 October 4, 2016 • Progress Proyek-proyek •Lain-lain • Progress of projects •Others Rida Mulyana Faried Utomo Maxi Eman 9 1 November 2016 November 1, 2016 • Kinerja Perusahaan s.d. September 2016 •Lain-lain • Company Performance to September 2016 •Others Yenni Andayani Rida Mulyana Faried Utomo 10 7 Desember 2016 December 7, 2016 • Pembahasan RJPP PT PGE Tahun 2017 - 2021 • Progress Proyek-proyek •Lain-lain • Discussion of PT PGE Long-Term Plan 2017-2021 • Progress of projects •Others Yenni Andayani Faried Utomo Maxi Eman Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris Perusahan telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris. Risalah Rapat ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat tersebut dan didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris yang menghadiri rapat maupun tidak. The resolutions made in the Board of Commissioners meetings were recorded and documented in the minutes of meetings of the Board of Directors. The minutes of the meetings were signed by the All members of the Board of Commissioners who attended the meeting and distributed to all members of the Board of Commissioners whether or not they attended the meeting. Keputusan-keputusan Dewan Komisaris Board of Commissioners Decrees Selama tahun 2016, Dewan Komisaris Perusahaan telah mengeluarkan berbagai keputusan sebagai berikut: In 2016, the Board of Commissioners has issued a number of Decrees: Tabel Keputusan Dewan Komisaris Tahun 2016 Table of Board of Commissioners Decrees in 2016 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan No Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 236 Tanggal Date Perihal Subject 1 18 Februari 2016 February 18, 2016 Pengangkatan Tenaga Ahli/Konsultan Dewan Komisaris PT PGE Appointment of Expert Staff/Consultant for PT PGE Board of Commissioners 2 27 April 2016 April 27, 2016 Penetapan dan Pengangkatan Komite Audit dan Manajemen Resiko Dewan Komisaris PT PGE Stipulation and Appointment of PT PGE Board of Commissioners' Audit and Risk Management Committee 3 10 Mei 2016 May 10, 2016 Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Jasa Audit atau Laporan Keuangan PT PGE Tahun Buku 2016 termasuk Proses dan Pelaksanaan Kontrak Audit-nya Appointment of Public Accounting Firm for Audit Service or PGE Financial Statements for fiscal year 2016 including the process and implementation of Audit Contract 4 24 Mei 2016 May 24, 2016 Struktur Organisasi Dewan Komisaris PT PGE PT PGE Board of Commissioners Organizational Structure 5 16 Agustus 2016 August 16, 2016 Usulan Pemindahan dan Pengangkatan Anggota Komite PT PGE Proposal for the Transfer and Appointment of PT PGE Committee members 6 30 Agustus 2016 August 30, 2016 Rencana Kerja Dewan Komisaris Tahun 2017 Board of Commissioners Work Plan 2017 7 9 September 2016 September 9, 2016 Penetapan dan Pengangkatan Komite Audit dan Manajemen Resiko Dewan Komisaris PT PGE Stipulation and Appointment of PT PGE Board of Commissioners' Audit and Risk Management Committee Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Setiap keputusan hasil Rapat Dewan Komisaris dan Direksi yang tertuang dalam Notulen Rapat dimonitor tindak lanjut penyelesaiannya pada setiap Rapat berikutnya. Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah memberikan berbagai rekomendasi antara lain sebagai berikut: All decisions of the Board of Commissioners and Board of Directors Meetings are recorded in Minutes of Meeting for which its follow-up completion is monitored at each subsequent meeting. Throughout 2016, the Board of Commissioners has provided various recommendations, such as: Introduction Board of Commissioners Recommendations Management Report Rekomendasi Dewan Komisaris Tabel Rekomendasi Dewan Komisaris Tahun 2016 Table of Board of Commissioners Decrees in 2016 2 26 Februari 2016 February 26, 2016 Penyesuaian Harga Dasar Jual Beli Uap PJBU Kamojang Unit I, II, III dan Harga Dasar Jual Beli Uap PJBU Lahendong Unit I, II, III, IV serta Harga Dasar Jual Beli Tenaga Listrik PJBL Kamojang Unit IV Adjustment to Basic Price for Steam Purchase and Sale of SSC Kamojang Units I, II, III; Basic Price for Steam Purchase and Sale of SSC Lahendong Units I, II, III, IV; and Basic Price for Electricity Purchase and Sale of ESC Kamojang Unit IV 3 21 Maret 2016 March 21, 2016 Penugasan Pelaksanaan Proyek Seulawah Agam kepada PT PGE Assignment of Seulawah Agam Project Implementation to PT Pertamina Geothermal Energy 4 22 Maret 2016 March 22, 2016 Rekomendasi Usulan Revisi RKAP PGE Tahun 2016 Recommendation for PGE WP&B Revision proposal 5 11 April 2016 April 11, 2016 Pengelolaan Wilayah Kerja Panas Bumi Gunung Lawu Management of Mount Lawu Geothermal Work Area 6 25 April 2016 April 25, 2016 Penyertaan Modal Oleh PT Pertamina Geothermal Energy (“PGE”) sebagai Minority Shareholder PT Pertamina Geothermal Energy (“PGE”) capital investment as Minority Shareholder 7 9 Mei 2016 May 9, 2016 Key Performance Indicator (KPI) Direksi PT PGE Tahun 2016 Key Performance Indicators (KPIs) for PT PGE Board of DIrectors in 2016 8 11 Mei 2016 May 11, 2016 Berakhirnya Masa Kerja Sekretaris Dewan Komisaris The end of the term of office of the Secretary of the Board of Commissioners 9 23 Mei 2016 May 23, 2016 Rekomendasi Untuk Melakukan Penyertaan Modal Pada PT Pertamina Hulu Energi Ambalat Timur Atau Nama Lain yang Disetujui Kementerian Hukum & HAM RI Recommendation to invest at PT Pertamina Hulu Energi Ambalat Timur or other name approved by the Ministry of Law and Human Rights RI 10 30 Mei 2016 May 30, 2016 Rekomendasi untuk Penandatanganan Amandemen Kedua JOC & ESC Wayang WIndu Recommendation for the signing of the second amendment of JOC and ESC Wayang Windu 11 1 Juli 2016 July 1, 2016 Penetapan dan Pengangkata Sekretaris Dewan Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy Determination and Appointment of Secretary to the Board of Commissioners of PT Pertamina Geothermal Energy 12 29 Juli 2016 July 29, 2016 Usulan RKAP PT PGE Tahun 2017 Proposal for PT PGE WP&B 2017 13 12 Agustus 2016 August 12, 2016 Rekomendasi untuk Perubahan Harga Dasar Jual Beli Uap PJBU Hululais Unit I & II serta Harga Dasar Jual Beli Tenaga Listrik PJBL Lahendong Unit V & VI Recommendation for the change in Basic Price for Steam Purchase and Sale of SSC Hululais Units I and II and Basic Price for Electricity Purchase and Sale of PJBL Lahendong Units V and VI 14 8 November 2016 November 8, 2016 Usulan Perubahan Struktur Organisasi PT PGE Proposal for PT PGE Organizational Structure Changes 15 30 November 2016 November 30, 2016 Rekomendasi Likuidasi / Penutupan PT Pertamina Hulu Energi Donggala & PT Pertamina Hulu Energi Karama Recommendation for the Liquidation/Closure of PT Pertamina Hulu Energi Donggala & PT Pertamina Hulu Energi Karama Management Discussion and Analysis Keikutsertaan PT Pertamina Geothermal Energy Sebagai Pemegang Saham Pada PT Pertamina Hulu Energi Natuna PT Pertamina Geothermal Energy participation as the shareholder of PT Pertamina Hulu Energi Natuna Corporate Governance 29 Januari 2016 January 29, 2016 Annual Report Criteria Reference 1 Company Profile Perihal Subject Corporate Social Responsibility Tanggal Date Financial Report No Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 237 Pendahuluan Laporan Manajemen Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Competency Development Program for the Board of Commissioners Program Peningkatan Kapabilitas merupakan salah satu program penting agar Anggota Dewan Komisaris dapat selalu memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari aktivitas bisnis Perusahaan dan pengetahuanpengetahuan lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. The Competency Development Program is crucial for the Board of Commissioners members to allow them to update information on current progress of the Company’s business activities and other knowledge relevant to the implementation of the Board of Commissioners’ duties. Tabel Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Table of Competency Development Program for the Board of Commissioners Profil Perusahaan Nama Name Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 238 Nama Pelatihan Name of Training Waktu Date Yenni Andayani • • • • Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016 15th World Renewable Energy Conference Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016 15th World Renewable Energy Conference 10-12 Agustus 2016 19-23 September 2016 August 10-12, 2016 September 19-23, 2016 Rida Mulyana • • • • Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016 15th World Renewable Energy Conference Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016 15th World Renewable Energy Conference 10-12 Agustus 2016 19-23 September 2016 August 10-12, 2016 September 19-23, 2016 Maxi Eman Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016 Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016 10-12 Agustus 2016 August 10-12, 2016 Faried Utomo Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016 Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition 2016 10-12 Agustus 2016 August 10-12, 2016 Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Performance Assessment of the Board of Commissioners Pada dasarnya kinerja Dewan Komisaris dan Anggota Dewan Komisaris akan dievaluasi oleh pemegang saham dalam RUPS. Secara umum, kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat pemegang saham melalui RUPS. Essentially, the performance of the Board of Commissioners and its members shall be evaluated by the shareholders in the GMS. In general, the performance of the Board of Commissioners is determined by the responsibilities outlined in applicable laws and regulations, the Articles of Associations, and shareholders’ mandates through the GMS. Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris dan kinerja masing-masing Anggota Dewan Komisaris merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema remunerasi bagi Anggota Dewan Komisaris. Hasil evaluasi kinerja masingmasing Anggota Dewan Komisaris merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Dewan Komisaris. The results of BOC performance and BOC members’ performance evaluations are the integral part of the remuneration scheme for the BOC members. The result of the evaluation to the performance of each BOC member becomes a consideration for the shareholders to dismiss and/or reappoint the concerned BOC member. The result of the performance evaluation becomes a tool for the assessment and improvement of BOC effectiveness. Dewan Komisaris juga dapat melakukan self assessment kinerja Dewan Komisaris yang dilakukan secara mandiri sebagai upaya untuk melakukan evaluasi internal Dewan Komisaris mengenai sejauh mana efektivitas pelaksanaan fungsi dan tugas Dewan Komisaris. The Board of Commissioners may also hold self-assessment to the performance of its members as an internal effort to evaluate the Board and recognize to which extent the Board of Commissioners has implemented its duties and responsibilities effectively. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Kriteria evaluasi kinerja Dewan Komisaris ditetapkan dalam RUPS. Adapun kriteria evaluasi kinerja bagi Anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Tingkat kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris maupun rapat dengan komite-komite yang ada. 2. Kontribusi dalam proses pengawasan dan pemberian nasihat terhadap Jajaran Manajemen. 3. Keterlibatan dalam penugasan-penugasan tertentu. 4. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan Perusahaan. 5. Komitmen dalam memajukan kepentingan Perusahaan. The criteria for the performance evaluation of the Board of Commissioners are set in the GMS. These criteria include: Penilaian Kinerja Komite-Komite Dewan Komisaris Appraisal of the Board of Commissioner Committees Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Manajemen Risiko, serta Komite Investasi dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Dewan Komisaris melakukan penilaian atas kinerja masing-masing Komite mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, pasal 29 menjelaskan bahwa evaluasi terhadap kinerja Komite dilakukan setiap 1 (satu) tahun dengan menggunakan metoda yang ditetapkan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris melakukan evaluasi atas laporan masing-masing komite untuk menilai pelaksanaan tugas komite Dewan Komisaris. Penilaian masing-masing komite Dewan Komisaris juga dijelaskan pada pembahasan terkait Komite Audit dan Manajemen Risiko, serta Komite Investasi pada bagian Komite-Komite Dewan Komisaris. The Board of Commissioners is assisted by the Audit and Risk Management Committee and Investment Committee in carrying out supervisory duties and the implementation of Good Corporate Governance. BOC assesses the performance of each Committee refers to the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-12 / MBU / 2012 dated August 24, 2012 on Supporting Organ of Board of Commissioners of State Owned Enterprises, Article 29 explains that the evaluation of the the Committee’s performance is conducted every 1 (one) year using the method determined by the Board of Commissioners. BOC conduct an evaluation of each of the committees report to assess the implementation of the task committee of the Board of Commissioners. Appraisal of the committees of BOC also described in the explanation related to the Audit and Risk Management Committee and Investment Committee on chapter of the Committees of the Board of Commissioners. Introduction Criteria for the Board of Commissioners Performance Evaluation Management Report Kriteria Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris Attendance rate at BOC Meetings and BOC-committee joint meetings. 2. Contribution to the supervisory and advisory process toward the Management. 3. Engagement in certain assignments. 4. Compliance with applicable laws and regulations and Company policies. 5. Commitment in prioritizing Company interest. Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile 1. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 239 Pendahuluan Komite-Komite Dewan Komisaris Board of Commissioners Committees Laporan Manajemen Profil Perusahaan Dewan Komisaris Perusahaan didukung oleh komite-komite untuk mendukung Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan pengelolaan Perusahaan. Komite yang dimiliki Perusahaan saat ini adalah Komite Audit dan Manajemen Risiko dan Komite Investasi. Komite-komite Dewan Komisaris melakukan telaah dan memberikan rekomendasi atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan Perusahaan. Analisa Pembahasan Manajemn The Board of Commissioners is supported by the committees under the Board of Commissioners to monitor the Company management. The Company is currently supported by Audit and Risk Management Committee and Investment Committee. Board of Commissioners Committee have reviewed and provided recommendations for the implementation of Company management. Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 240 Keberadaan komite-komite Dewan Komisaris merupakan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris dapat membentuk komite-komite yang bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. The Board of Commissioners committees were established under the mandate of the Law of the Republic of Indonesia No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises and in accordance with the Company Articles of Association. The Board of Commissioners can establish committees that work collectively and function to assist the Commissioners in implementing their duties. Komite Audit dan Manajemen Risiko Audit and Risk Management Committee Komite Audit dan Manajemen Risiko membantu Komisaris dalam tugasnya memenuhi fungsi pengawasan, dengan mengkaji sistem pengendalian internal dan manajemen risiko, proses pelaporan keuangan, proses pemeriksaan (audit) dan kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku. Pembentukan dan kewenangan Komite mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Pasal 121 butir (1) dan (2), Undang Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang BUMN, Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012, Tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011, tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) Pada BUMN. The Audit and Risk Management Committee assist the Commissioners in their duties of implementing supervisory function, by reviewing the internal control and risk management system, financial reporting process, audit process, and compliance with applicable laws and regulations. The establishment and authority of these Committees refer to the provision of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies Article 121 points (1) and (2); Law No. 19 of 2003 on SOEs, Regulation of the Minister of SOE No. PER-12/MBU/2012 dated August 24, 2012 on Supporting Organs for the Board of Commissioners/Supervisory Board of SOEs; and Regulation of the Minister of SOE No. Per-09/ MBU/2012 dated July 6, 2012 on Amendment to Regulation of the Minister of SOE No. Per-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) at SOEs. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-12/MBU/2012, Pasal 15, Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko harus memenuhi persyaratan: 1. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan/ pemeriksaan; 2. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perusahaan; 3. Mampu berkomunikasi secara efektif; dan 4. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya. Referring to the Regulation of the State Minister of SOE No. PER-12/MBU/2012 Article 15, a member of the Audit and Risk Management Committee has to meet the following requirements: 1. Having good integrity and adequate knowledge and work experience in supervision/audit; Salah seorang dari anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko harus memiliki latar belakang pendidikan atau memiliki keahlian di bidang akuntansi atau keuangan, dan salah seorang harus memahami industri/bisnis Perusahaan. One of the members of the Audit and Risk Management Committee must have the educational background or expertise in accounting or finance, and another member must understand the Company’s industry/business. Komposisi Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Composition of Audit and Risk Management Committee Members Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 184/Kpts/DK-PGE/IX/2016 tanggal 9 september 2016 tentang Penetapan dan Pengangkatan Komite Audit dan Manajemen Risiko Dewan Komisaris, terdapat perubahan susunan Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko sebagai berikut: Pursuant to Decree of the Board of Commissioners No. 184/Kpts/DK-PGE/IX/2016 dated September 9, 2016 on the Determination and Assignment of Audit and Risk Management Committee of the Board of Commissioners, changes took place in the composition of the Audit and Risk Management Committee members as follows: Company Profile Management Discussion and Analysis 3. 4. Not having personal interest/relation which may inflict negative impact and conflict of interest toward the Company; Able to effectively communicate; and Able to provide sufficient time to complete his/her duty. Corporate Governance 2. Introduction Requirements for Audit and Risk Management Committee Membership Management Report Persyaratan Keanggotaan Komite Audit dan Manajemen Risiko Tabel Komposisi Komite Audit dan Manajemen Risiko Table of Audit and Risk Management Committee Composition Status di Perusahaan Status at the Company Faried Utomo* Komisaris/Ketua Komite Commissioner/Committee Chairman Aisyah Kusuma** Pihak Independen/Anggota Komite Independent Party/Committee Member Sardi Eko Sutikno Pihak Independen/Anggota Komite Independent Party/Committee Member Sarpi* Pihak Independen/Anggota Komite Independent Party/Committee Member Corporate Social Responsibility Nama Name Annual Report Criteria Reference Financial Report Keterangan *) mengikuti kegiatan Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak 9 September 2016 **) mengikuti kegiatan Komite Audit dan Manajemen Risiko s.d. Juni 2016 Remarks: *) Following Audit and Risk Management Committee activities since September 9, 2016 **) Following Audit and Risk Management Committee activities until June 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 241 Pendahuluan Profil Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Profile of Audit and Risk Management Committee Members Laporan Manajemen Profil Perusahaan Profil Ringkas dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris His brief profile can be found in the section of Board of Commissioners Profile. Lahir di Wonosobo, tanggal 14-Oktober-1954, usia 62 tahun. Born in Wonosobo, October 14, 1954 (62 years old) Pendidikan: Memiliki latar belakang pendidikan D-3 Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta tahun 1977, Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana Jakarta Tahun 1986. Magister Teknik dari Universitas Indonesia, link program dengan Queensland University of Technology Australia tahun 1998 dan berpendidikan Doktor di bidang Ilmu Manajemen SDM dari Universitas Negeri Jakarta tahun 2016. Education: Earned D3 from YKPN Accounting Academy Yogyakarta in 1997, Bachelor’s Degree in Economy from Krisnadwipayana University Jakarta in 1986. Master’s Degree in Engineering from the University of Indonesia, link program with the Queensland University of Technology Australia in 1998, and Doctorate Degree in HR Management from the Jakarta State University in 2016. Riwayat Pekerjaan: Pernah menjabat sebagai Manajer Audit di PT Pertamina Persero (2008-2009); Kepala Internal Audit PT Pertamina Geothermal Energy (2009-2010); Komite Audit PT Pertamina Patra Niaga (2010-2010); VP Internal Audit PT Pertamina Patra Niaga (2010-2013); dan Chief Internal Audit PT Patra Trading (2013-2015). Career Path: He served as Audit Manager at PT Pertamina Persero (2008-2009); Head of Internal Audit PT Pertamina Geothermal Energy (2009-2010); Audit Committee PT Pertamina Patra niaga (2010-2010); VP Internal Audit PT Pertamina Patra Niaga (2010-2013); and Chief Internal Audit PT Patra Trading (2013-2015). Pelatihan yang diikuti: Sertifikasi CFE (Certified Fraud Examiner) dari Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) Austin USA tahun 2013, sertifikasi ERMCP (Enterprise Risk Management Certified Professional) dari ERMA Academy Singapore tahun 2009 dan sertifikasi CERG (Certified in Enterprise Risk Governance) dari ERMA Academy Singapore tahun 2016. Pernah mengikuti beberapa pelatihan di dalam negeri dan di luar negeri. Attended trainings: His expertise include Certified Fraud Examiner (CFE) from the Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) Austin USA in 2013, Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP) from ERMA Academy Singapore in 2009; and Certified in Enterprise Risk Governance (CERG) from ERMA Academy Singapore in 2016. He attended several trainings both domestically and abroad. Dasar Pengangkatan: Menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan Nomor 169/Kpts/DK-PGE/IX/2015 dan diperbaharui melaui Surat Keputusan Nomor 184/Kpts/DK-PGE/ IX/2016 tanggal 9 september 2016. Basis of Appointment: Serving as member of Audit and Risk Management Committee since November 1, 2015 pursuant to Decree No. 169/Kpts/DK-PGE/IX/2015 which was amended by Decree No. 184/Kpts/DK-PGE/IX/2016 dated September 9, 2016. Faried Utomo Komisaris Commissioner Analisa Pembahasan Manajemn Ketua Komite Audit & Manajemen Risiko Chairman of Audit and Risk Management Committee Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sardi Eko Sutikno Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Member of Audit and Risk Management Committee Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 242 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Pelatihan yang diikuti: Pengenalan konsep pembangunan daerah (Saemaul Undong) di Korea Selatan tahun 2015, Account Officer BUMN tahun 2015, Perfomance Management System tahun 2016, Holding Company tahun 2016, Human Capital Certified Management tahun 2016, Fraud Accounting tahun 2016. Attended trainings: The trainings attended among others are the introduction of regional development concept (Saemaul Undong) in the South Korea in 2015, SOE Account Officer in 2015, Performance Management System in 2016, Holding Company in 2016, Human Capital Certified Management in 2016, and Fraud Accounting in 2016. Dasar Pengangkatan: Menjabat Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan Nomor 184/ Kpts/DK-PGE/IX/2016 tanggal 9 September 2016. Basis of Appointment: He was appointed as the member of the Audit and Risk Management Committee under Decree No. 184/Kpts/ DK-PGE/IX/2016 dated September 9, 2016. Introduction Career Path: He has served as an Analyst at the Ministry of SOE (2006-2014), Staff of the Supervisory Board Secretariat of Perum Pegadaian (2007-2012), Staff of the Board of Commissioners Secretariat of PT Pusri Palembang (2011-2013), Secretary to the Board of Commissioners of PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (2013-2015,) Secretary to the Board of Commissioners of PT Pusri Palembang (2015), Head of HC Development Subsection (2014-current), and Investment Committee of PT Pertamina Geothermal Energy (2016). Management Report Riwayat Pekerjaan: Pernah menjabat sebagai Analis di Kementerian BUMN (2006-2014), Staf Sekretariat Dewan Pengawas Perum Pegadaian (2007-2012), Staf Sekretariat Dewan Komisaris PT Pusri Palembang (2011-2013), Sekretaris Dewan Komisaris PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (2013-2015), Sekretaris Dewan Komisaris PT Pusri Palembang (2015), Kepala Subbagian Pengembangan SDM (2014-Sekarang), Komite Investasi PT Pertamina Geothermal Energy (2016) Company Profile Education: Earned D3 in Taxes from the Indonesian State College of Accountancy in 2005, Bachelor of Accounting from Mercubuana University in 2009, Bachelor of Management from the University of Indonesia in 2010. Management Discussion and Analysis Pendidikan: Memiliki latar belakang pendidikan D3 Perpajakan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 2005, Sarjana Akuntansi, Universitas Mercubuana tahun 2009, Sarjana Manajemen Universitas Indonesia tahun 2010. Corporate Governance Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Member of Audit and Risk Management Committee Born in Asahan, November 6, 1983 (33 years old) Independence of Audit and Risk Management Committee Independensi Komite Audit dan Manajemen Risiko Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perusahaan adalah anggota yang independen dan tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Perusahaan dan telah memenuhi persyaratan untuk diangkat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko. Kriteria independensi anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko sebagai berikut, yaitu: The members of the Audit and Risk Management Committee are independent parties who have no interest/personal relation which may raise negative impacts and conflict of interest towards the Company. They also have met the requirements to be appointed as the members of the Audit and Risk Management Committee. The criteria for the independence of these Audit and Risk Management Committee members are as follows: Corporate Social Responsibility Sarpi Lahir di Asahan, tanggal 06 November 1983, usia 33 tahun. Sardi Eko Sutikno Sarpi Bukan merupakan orang dalam kantor akuntan publik, kantor konsultan hukum, atau pihak lain yang memberikan jasa audit dan non-audit atau jasa konsultasi lain kepada Perusahaan dalam waktu 6 bulan terakhir; Not being a person in a public accounting firm, law firm, or other parties providing audit, non-audit, or other consulting services to the Company for the past six months;. √ √ √ Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung di Perusahaan; Not having his/her shares either directly or indirectly at the Company; √ √ √ Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Faried Utomo Kriteria Independensi Independence Criteria Financial Report Tabel Independensi Komite Audit dan Manajemen Risiko Table of Independence of Audit and Risk Management Committee 243 Pendahuluan Faried Utomo Sardi Eko Sutikno Sarpi Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan/atau mengendalikan Perusahaan dalam waktu enam bulan terakhir; Not a person with authority or responsibility to plan, lead, and/or control the Company for the past six months; √ √ √ Tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham utama Perusahaan; Not having any family relationship by marriage and blood to the second degree , both horizontally and vertically, with the Commissioners, Directors, or major Shareholders of the Company; √ √ √ Tidak mempunyai hubungan usaha langsung dan tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan; dan Not having direct or indirect business relations which are related to the Company's business activities; and √ √ √ Tidak sedang berada dalam institusi yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada perusahaan. Not currently joining an institution whose line of business is providing services to the Company. √ √ √ Kriteria Independensi Independence Criteria Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 244 Pedoman Komite Audit dan Manajemen Risiko Audit and Risk Management Committee Guidelines Komite Audit dan Manajemen Risiko Perusahaan telah memiliki pedoman dalam pelaksanaan tugasnya yang disebut Piagam Komite Audit dan Manajemen Risiko. Pedoman tersebut disusun berdasarkan fungsinya dan ketentuan di dalam Perusahaan serta mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Piagam Komite Audit dan Manajemen Risiko memuat antara lain Tujuan, Fungsi dan Tugas Pokok, Tanggung Jawab dan Wewenang, Organisasi dan Keanggotaan, Mekanisme Kerja, Kode Etik dan Penilaian kinerja Komite. The Audit and Risk Management Committee is assisted by guidelines in implementing their duties which bear the name of the Audit and Risk Management Committee Charter. The Charter was prepared based on their function and provision in the Company as well as referring to applicable laws and regulations. The Audit and Risk Management Committee Charter contains among others the Goal, Function, and Core Duties; Responsibilities and Authority; Organization and Membership; Work Mechanism, Code of Conduct, and Performance Assessment of the Committee. Piagam Komite Audit dan Manajemen Risiko senantiasa ditinjau ulang secara berkala sejalan dengan kondisi dan kebutuhan Komite yang ada pada Perusahaan serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. The Audit and Risk Management Committee Charter is periodically reviewed to keep up with current condition, Committee demands, and applicable laws and regulations. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit dan Manajemen Risiko Duties and Responsibilities of Audit and Risk Management Committee Pelaksanaan tugas Komite Audit dan Manajemen Risiko mengacu pada Piagam Komite Audit dan Manajemen Risiko yaitu Piagam Komite Audit dan Manajemen Risiko. Tugas Komite Audit dan Manajemen Risiko sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit dan Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: 1. Mereview rencana kerja Internal Audit dan Eksternal Audit. 2. Mereview secara berkala Piagam Internal Audit. 3. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan hasil audit yang dilakukan oleh Internal Audit dan Eksternal Audit. 4. Mengevaluasi efektivitas Sistem Pengendalian Internal. 5. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris. 6. Mengevaluasi proses pelaporan keuangan. 7. Mengevaluasi pembangunan dan pemanfaatan teknologi informasi. 8. Mengevaluasi ketaatan perusahaan pada peraturan internal dan perundang undangan. The implementation of the Audit and Risk Management Committee duties refers to the Audit and Risk Management Committee Charter. The duties of the Audit and Risk Management Committee as contained in the Charter are as follows: 1. 2. 3. Reviewing Internal and External Audits work plan. Periodically reviewing the Internal Audit Charter. Evaluating the implementation and findings of the audits carried out by Internal and External Auditors. 4. Evaluating the effectiveness of Internal Control System. 5.Identifying matters that demand Board of Commissioners’ attention. 6. Evaluating the financial reporting process. 7. Evaluating the development and utilization of information technology. 8. Evaluating the Company’s compliance with internal regulations and the laws. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Audit and Risk Management Committee Work Plan Sebelum tahun buku berjalan, Komite wajib menyusun dan menyampaikan rencana kerja dan anggaran tahunan kepada Dewan Komisaris untuk ditetapkan. Salinan rencana kerja dan anggaran Komite disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi untuk diketahui. Pelaksanaan rencana kerja dan anggaran tahunan Komite dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Rencana kerja Komite Audit dan Manajemen Risiko Perusahaan untuk tahun buku 2016 adalah sebagai berikut : 1. Mengkaji dan menilai fungsi dan pelaksanaan hasil kerja Auditor Internal & Manajemen Risiko Perusahaan. 2. Mengkaji ruang lingkup pelaksanaan tugas Auditor Eksternal. 3. Menelaah laporan keuangan dan informasi lainnya. 4. Mengevaluasi efektivitas pengendalian intern. 5. Mengevaluasi program dan implementasi Manajemen Risiko yang ada di Perusahaan, terutama terkait indentifikasi risiko, risk profile berikut mitigasinya. 6. Kunjungan lapangan ke area dan proyek dalam rangka pengawasan pelaksanaan fisik proyek dan program kerja. 7. Governance pada kelembagaan Komite Audit. Prior to the current fiscal year, the Committee is required to prepare and submit their annual work plan and budget to the Board of Commissioners to gain approval. The copy of the Committee’s work plan and budget is presented by the Board of Commissioners to the Board of Directors for acknowledgment. The implementation of the Committee’s annual work plan and budget is reported to the Board of Commissioners. The Audit and Risk Management Committee work plan for fiscal year 2016 is as follows: 1. Reviewing and assessing the function and implementation of Internal Auditor and Risk Management’s work result. 2. Reviewing the scope of the External Auditor’s duties. Pelaksanaan Tugas Komite Audit dan Manajemen Risiko Implementation of Audit and Risk Management Committee Duties Komite Audit dan Manajemen Risiko melaksanakan tugasnya sebagai organ pendukung Dewan Komisaris di antaranya memberikan rekomendasi serta memastikan efektivitas system pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor melalui pembahasan bersama fungsi-fungsi terkait dan dalam rapat internal Komite Audit dan Manajemen Risiko. Kegiatankegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut: 1. Aspek Internal Audit Komite Audit & Manajemen Risiko telah mengkaji dan menilai fungsi dan pelaksanaan hasil kerja Auditor Internal meliputi: a. Mereview Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dari fungsi Internal Audit melalui dokumen, presentasi/rapat dan diskusi untuk meyakinkan bahwa perencanaan audit telah mencakup obyekobyek yang berisiko tinggi (Risk Based Audit) dan untuk meyakinkan bahwa terdapat kecukupan jasa konsultasi yang akan dilaksanakan terhadap kebutuhan operasional perusahaan. b. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kerja Internal Audit melalui rapat, menelaah Laporan Audit / Laporan Kegiatan Internal Audit. c. Memonitor efektivitas tindak lanjut temuan atas hasil audit oleh Internal Audit yang telah dilaksanakan oleh auditee. The Audit and Risk Management Committee implements its duties as the supporting organ of the Board of Commissioners, among others by providing recommendation on and ensuring the effectiveness of internal control system and the effectiveness of external and internal auditors’ duty implementation through discussions with relevant functions and during Audit and Risk Management Committee internal meetings. These activities were carried out in 2016: Introduction Rencana Kerja Komite Audit dan Manajemen Risiko Management Report 9. Implementing other duties assigned by the Board of Commissioners under applicable regulations. 10. Reporting the result of the implementation of their duties to the Board of Commissioners either on regular basis or at any time when required. Company Profile Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku 10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Komisaris baik secara berkala maupun sewaktu-waktu apabila dibutuhkan. Management Discussion and Analysis 9. Corporate Social Responsibility Financial Report Internal Audit Aspect The Audit and Risk Management Committee has reviewed and assessed the function and implementation of the Internal Auditor’s duties, such as: a. Reviewing the Annual Monitoring Work Program of Internal Audit function through documents, presentations/meetings, and discussions to ensure that the audit implementation has covered high-risk objects (Risk-based Audit) and to assure that there is an adequate consulting service to be implemented for the Company’s operational needs. b. Evaluating the result of Internal Audit work implementation through meetings, analyzing the Audit/Activity Reports of the Internal Audit. c. Monitoring the effectiveness of the follow-up on Internal Audit audit findings implemented by the auditee. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference 1. Corporate Governance 3. Analyzing the financial statements and other information. 4. Evaluating the effectiveness of internal control. 5.Evaluating Risk Management programs and implementation in the Company, particularly risk identification, risk profile, and risk mitigation. 6. Paying visits to the areas and project sites to monitor the physical implementation and work programs of the projects, as shown in the following table. 7. Audit Committee Governance 245 Pendahuluan d. 2. Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn 3. Melaksanakan rapat koordinasi dengan fungsi Internal Audit dan fungsi-fungsi terkait untuk membahas hambatan dalam pelaksanaan tugas dan tindak lanjut atas rekomendasi Internal Audit. Aspek Eksternal Audit Komite Audit & Manajemen Risiko telah mengkaji ruang lingkup pelaksanaan tugas Auditor Eksternal meliputi: a. Membahas proses pengadaan Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan fungsi Keuangan dan Internal Audit. b. Menyampaikan usulan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam pengadaan Kantor Akuntan Publik (KAP) periode 2016. c. Memantau independensi KAP dan mereview kecukupan program kerja audit KAP melalui diskusi dan kick of meeting. d. Membahas hasil evaluasi auditor eksternal terhadap pengendalian intern yang akan dimuat dalam Management Letter. e. Memantau pelaksanaan audit KAP periode tahun 2016. f. Membahas tindak lanjut temuan audit KAP tahun 2016 dan tahun sebelumnya. g. Membahas laporan hasil audit KAP bersama BOD dalam forum exit meeting. Aspek RKAP/RJPP/Kinerja Keuangan a. b. Tata Kelola Perusahaan c. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan d. Laporan Keaungan Audited e. Referensi Kriteria Annual Report Award 246 d. 2. 3. Menganalisa usulan RKAP Tahun 2017, antara lain meliputi peningkatan kapasitas terpasang, asumsi parameter yang digunakan, upaya pencapaian tingkat success ratio pemboran, penggunaan biaya investasi, dan perolehan tingkat laba. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terkait dengan proses pemberian tanggapan dan rekomendasi atas usulan RKAP Tahun 2017 yang akan disampaikan kepada Pemegang Saham. Menganalisa usulan RJPP Tahun 2017-2021, antara lain meliputi pemetaan posisi perusahaan dalam industri geothermal, evaluasi atas kinerja perusahaan selaam 5 tahun terakhir, asumsi yang digunakan baik yang dinilai favourable dan unfavaurable, identifikasi sasaran utama 5 tahun mendatang, keterkaitan bentuk dukungan program kerja dan kegiatan terhadap sasaran, dan perolehan laba yang diproyeksikan sesuai dengan pencapaian kapasitas terpasang. Menyusun masukan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan untuk memberikan tanggapan atas usulan RJPP Tahun 2017-2021 kepada Dewan Komisaris bahwa RJPP tersebut layak untuk dapat disetujui. Menyiapkan analisa terhadap kinerja perusahaan bulanan atas pelaksanaan RKAP Tahun 2016 sebagai bahan bagi Dewan Komisaris untuk memberikan pengawasannya dalam BOD-BOC Meeting, dengan mengangkat isu-isu strategis antara lain: i. Penurunan produksi akibat beberapa PLTP yang mengalami derating baik karena disebabkan oleh permintaan PLN atau reliabilitas dari standar kualitas yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga harus unplanned shutdown. ii. Keterlambatan penyelesaian proyek seperti Karaha, Lumut Balai dan Hululais. iii. Sensitifitas perubahan nilai kurs USD terhadap pencapaian laba perusahaan. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Holding coordination meetings with Internal Audit function and other functions to discuss constraints in the implementation of duties and follow-up on Internal Audit recommendations. External Audit Aspect The Audit and Risk Management Committee has reviewed the scope of External Auditor’s duties, which cover: a. Discussing the procurement process of the Public Accounting Firm with Finance and Internal Audit functions. b. Submitting proposal of recommendation for the procurement of Public Accounting Firm for 2016 to the Board of Commissioners. c. Monitoring the independence of the Public Accounting Firm and reviewing the adequacy of their audit work programs through discussions and kick-off meeting. d. Discussing the result of external auditor evaluation toward internal control which shall be written in the Management Letter. e. Monitoring/reviewing the implementation of audit carried out by the Public Accounting Firm in 2016. f. Discussing follow-up on the Public Accounting Firm’s audit findings for 2016 and the previous year. g. Discussing the Public Accounting Firm’s audit report with the Board of Directors in the exit meeting forum. WP&B/Company Long-Term Plan/Financial Performance Aspects (Periodical) a. Analyzing proposal for the WP&B 2017, among others including expansion of installed capacity, assumption of parameter used, drilling success ratio rate achievement, utilization of investment fund, and level of profit earned. b. Providing inputs to the Board of Commissioners concerning the provision of response and recommendation for the WP&B 2017 proposal to be submitted to the Shareholders. c. Analyzing Company Long-Term Plan 2017-2021 proposal which among others contains the mapping of Company position in geothermal industry, evaluation of Company performance for the past 5 years, favorable and unfavorable assumptions used, identification of main targets for the next 5 years, engagement in the form of support to work program and activities towards the targets, and the acquisition of profit as projected according to the achievement of installed capacity. d. Preparing inputs for the Board of Commissioners as the material to provide response for the Company Long-Term Plan 2017-2021 proposal to the Board of Commissioners that the Plan is feasible for approval. e.Preparing monthly analysis of Company performance for the implementation of WP&B 2016 as the material for the Board of Commissioners in providing supervision in BOD-BOC Meeting by raising strategic issues such as: i. ii. Decline in production due to derating of several PLTP either by PLN demand or due to decreased reliability of Company’s quality standard, which resulted in unplanned shutdown. Delay in project completion e.g. in Karaha, Lumut Balai, and Hululasis. iii. Sensitivity of the change in USD exchange rate towards the Company’s earned profits. c. Introduction Management Report Company Profile Management Discussion and Analysis 5. b. Analyzing and evaluating the internal control system applicable at the Company with the practices applied by the Pertamina Group and by the public. c. Evaluating the financial reporting system implemented within the Company by enhancing IT system effectiveness. Risk Management Aspect In risk management aspect, the Audit and Risk Management Committee has conducted evaluations such as: a. Evaluating risk profile 2016 which includes risk event, risk agent, mitigation plan, and residual risk by focusing on top risks of the rating of extreme high and high risks. b. Quarterly monitoring the realization of risk management mitigation plan based on the report issued by the Board of Directors and checking onsite condition for the risk event during site visit. Corporate Governance 4. 4) The settlement of financial expenses due to natural disasters such as those happening in Lumut Balai, Hululais, and Lahendong projects. v. 5) Company’s standing position toward partnerships with other companies in geothermal industry. vi. 6) Project efficiency and management toward the monitoring of ABI and ABO cost realization. Internal Control Aspect In internal control aspect, the Audit and Risk Management Committee has conducted evaluations such as: a. Discussing the Company’s internal control system which include separation of function, fulfillment of manpower qualification to fill these functions, system documentation of all recordings, transactions and inter-function relations, the level of consistency against the implementation, and the implementation of improvement measures. Preparing analysis of evaluation to the Company’s risk management to be reported to the Board of Commissioners as supervisory material for the Board of Directors, with the following strategic issues of 2016: i. Within the Company’s business process, the construction phase remains in extreme high risk and therefore, extra caution is needed for the effectiveness of monitoring toward the contractors. Contingency plan is also required against potential changes due to external factors and shall be included in the contract or contract amendment. ii. Corporate Social Responsibility 5. iv. Financial Report 4. Penyelesaian beban-beban keuangan akibat beberapa bencana yang disebabkan oleh alam seperti yang terjadi pada proyek seperti Lumut Balai, Hululais dan Lahendong. v. Standing position Perusahaan terhadap kemitraan-kemitraan dengan perusahaan lain dalam industri geothermal. vi. Efisiensi dan manajemen proyek terhadap monitoring atas realisasi biaya ABI maupun ABO. Aspek Pengendalian Internal Dalam aspek pengendalian intern Komite Audit & Manajemen Risiko telah melakukan evaluasi meliputi: a. Membahas sistem pengendalian internal perusahaan yang meliputi pemisahan fungsi, pemenuhan kualifikasi SDM yang menduduki fungsi-fungsi tersebut, pendokumentasian melalui sistem atas seluruh pencatatan, transaksi dan hubungan antar fungsi, dan tingkat konsistensi atas penerapannya serta pengambilan langkahlangkah perbaikannya. b. Menelaah dan mengevaluasi sistem pengendalian internal perusahaan yang berlaku di perusahaan dengan praktek-praktek yang berlaku di Pertamina Group dan berlaku umum. c. Mengevaluasi sistem pelaporan keuangan yang dilaksanakan dalam perusahaan dengan mengefektifkan sistem IT. Aspek Manajemen Risiko Dalam aspek Manajemen Risiko, Komite Audit & Manajemen Risiko telah melakukan evaluasi meliputi: a. Mengevaluasi profil risiko tahun 2016 yang meliputi risk event, risk agent, rencana mitigasinya dan residual risk dengan berfokus pada top risk dengan peringkat extreme high dan high risk. b. Memonitor realisasi pelaksanaan rencana mitigasi manajemen risiko setiap triwulannya berdasarkan hasil laporan yang diterbitkan oleh Direksi dan melakukan pengecekan kondisi di lapangan atas risk event tersebut pada saat melaksanakan site visit. c. Menyiapkan analisa evaluasi terhadap manajemen risiko perusahaan untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan pengawasan kepada Direksi, dengan isu-isu strategis selama tahun 2016, antara lain: i. Dalam proses bisnis perusahaan yang masih menyisakan risiko dengan peringkat extreme high adalah pada tahap construction, maka hal yang perlu mendapatkan perhatikan extra adalah efektifitas pelaksanaan pengawasan terhadap kontraktor dan menyiapkan contingency plan terhadap kemungkinan perubahan yang diakibatkan external factor untuk dimasukkan dalam kontrak maupun amandemen kontrak. ii. Peringkat residu risk dengan kategori high risk berada pada tahap development baik menyangkut kondisi alamnya, perizinan sampai dengan pemboran. Penguatan fungsi yang bertugas pada bidang tersebut merupakan salah satu mitigasi jangka panjang untuk menghindari terjadinya risiko tersebut. The development phase is currently at the high residual risk for the natural condition, permits, and drilling. The strengthening of functions assigned in this field becomes one of the long-term mitigation efforts to avoid such risk. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference iv. 247 Pendahuluan Laporan Manajemen iii. Kategori low risk banyak berada pada tahap operation yang merupakan day to day bisnis perusahaan, sehingga perencanaan operasional masing-masing area disusun sematang mungkin melalui koordinasi dengan pelanggan (PLN) maupun pihak ketiga yang mempengaruhi rencana pelaksanaan operasi tersebut. iv. Regulation risk menjadi salah satu risiko perusahaan yang perlu mendapat perhatian manajemen karena akan mempengaruhi secara jangka panjang bagi perusahaan baik dari sisi operasional maupun pencapaian laba perusahaan, diantaranya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi. Aspek Site Visit Komite Audit & Manajemen Risiko telah melaksanakan site visit ke Area/proyek sebanyak 5 (lima) kali, dalam rangka pengawasan fisik proyek dan pelaksanaan program kerja, terdiri: 6. iii. Day to day operation phase is in the low risk category, and therefore operational planning of each area needs to be established properly through coordination with customers (PLN) or the third parties which have influence on the implementation of such operation. iv. Profil Perusahaan 6. Regulation risk requires proper attention from the management due to its long-term impact on the Company, in terms of operation and the achievement of Company profits, among others the Law No. 21 of 2014 on Geothermal. Site Visit Aspect The Audit and Risk Management Committee has held five site visits to areas/projects, to physically monitor the project and implementation of the work program, as follows: Tabel site visit Komite Audit & Manajemen Risiko Table of Audit and Risk Management Committee Site Visit Analisa Pembahasan Manajemn Tanggal Date No Tata Kelola Perusahaan 7. Lokasi Location 1 19-22 Januari 2016 January 19-22, 2016 Area/Poject Hulu Lais Hululais Area/Project 2 02-05 Maret 2016 March 02-05, 2016 Area/Poject Lahendong Lahendong Area/Project 3 10-13 Mei 2016 May 10-13, 2016 Area/Poject Sungai Penuh Sungai Penuh Area/Project 4 20-22 September 2016 September 20-22, 2016 Area/Poject Ulubelu Ulubelu Area/Project 5 15-17 November 2016 November 15-17, 2016 Area/Poject Karaha Karaha Area/Project Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Aspek GCG pada Kelembagaan Komite Audit & Manajemen Risiko Komite Audit & Manajemen Risiko telah memperhatikan aspek Governance antara lain: a. Menyusun Usulan Rencana Kerja & Anggaran Tahun 2017 yang disampaikan ke Dewan Komisaris untuk dimintakan persetujuan. b. Melaksanakan program pengembangan kompetensi untuk meningkatkan profesionalisme dan updating terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. c. Menyampaikan laporan kepada Komisaris selaku Ketua Komite Audit & Manajemen Risiko secara berkala (bulanan dan tahunan). d. Melaporkan kepada Komisaris selaku Ketua Komite Audit & Manajemen Risiko, atas hasil kunjungan kerja (site visit) ke Area/Proyek. 7. GCG in Audit and Risk Management Committee Institutionalism Aspect The Audit and Risk Management Committee has given the concern over Governance aspect, among others by: 1) Preparing Work Plan & Budget 2017 proposal to be submitted to the Board of Commissioners for approval. 2) Implementing competency development program to increase professionalism and update of science and technology development. Referensi Kriteria Annual Report Award 248 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 3) Periodically submitting reports (monthly and annual) to the Board of Commissioners as the Head of the Audit and Risk Management Committee. 4) Reporting to the Board of Commissioners as the Head of the Audit and Risk Management Committee the result of the site visit. Komite Audit dan Manajemen Risiko melaksanakan rapat guna membahas berbagai aspek terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit dan Manajemen Risiko dalam mendukung fungsi pengawasan dan konsultasi Dewan Komisaris serta memberikan rekomendasi atas telaah yang telah dilakukan oleh Komite Audit dan Manajemen Risiko. Rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko telah dilaksanakan sepanjang tahun 2016 dengan agenda sebagai berikut : The Audit and Risk Management Committee holds meetings to discuss various aspects on the duties and responsibilities of the Audit and Risk Management Committee to support the supervisory and consultancy function of the Board of Commissioners and provide recommendation for the analysis conducted by the Audit and Risk Management Committee. The Audit and Risk Management Committee meetings were implemented throughout 2016, with the following agendas: Introduction Audit and Risk Management Committee Meetings Management Report Rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko 11 Januari 2016 January 11, 2016 Rapat dengan fungsi Internal Audit membahas pelaksanaan audit tahun 2015. Meeting with Internal Audit function, discussing audit 2015 implementation 2 18 Januari 2016 January 18, 2016 Rapat dengan fungsi Internal Audit membahas PKPT Internal Audit tahun 2016. Meeting with Internal Audit function, discussing Internal Audit PKPT 2016 3 10 Februari 2016 February 10, 2016 Rapat bersama Komisaris dan Komite dengan agenda mereview RJPP Perusahaan Tahun 2015 – 2019. Joint meeting of the Board of Commissioners and the Committees, reviewing the Company Long-Term Plan 20152019 4 11 Februari 2016 February 11, 2016 Rapat bersama Komisaris dan Komite untuk memfinalisasi surat BOC kepada BOD perihal RJPP Perusahaan Tahun 2015 – 2019. Joint meeting of the Board of Commissioners and the Committees , finalizing the BOC letter to BOD on Company Long-Term Plan 2015-2019 5 15 Februari 2016 February 15, 2016 Rapat bersama Fungsi Keuangan untuk membahas hasil audit periode 2015 yang dilaksanakan oleh auditor eksternal (E&Y). Meeting with Finance Function, discussing the result of audit 2015 carried out by external auditor (E&Y) 6 17 Februari 2016 February 17, 2016 Rapat bersama Komisaris dan BOD untuk membahas RJPP Perusahaan Tahun 2015 – 2019. Joint meeting with the Board of Commissioners and the Board of Directors, discussing the Company Long-Term Plan 2015-2019 7 22 Februari 2016 February 22, 2016 Rapat bersama Fungsi Corporate Secretary untuk membahas draft annual report Perusahaan periode 2015. Joint meeting with the Corporate Secretary, discussing draft Annual Report 2015 8 23 Februari 2016 February 23, 2016 • • • Rapat (exit meeting) bersama Fungsi Keuangan, Internal Audit dan Team audit E&Y untuk membahas hasil audit periode 2015. Rapat bersama Komisaris dan Manajemen Perusahaan untuk membahas Revisi RKAP 2016 berdasarkan arahan Direktorat Hulu PT Pertamina. Exit meeting with Finance Function, Internal Audit, and E&Y Audit Team, discussing audit result 2015 Meeting with the Commissioners and Company Management, discussing WP&B 2016 Revision under directives of PT Pertamina Upstream Directorate 9 15 Maret 2016 March 15, 2016 Pembahasan tindak lanjut temuan dengan Fungsi Internal Audit. Discussion on follow-up on findings with Internal Audit Function 10 28 Maret 2016 March 28, 2016 Rapat para komite untuk membahas persiapan rapat BOD/BOC. Inter-Committee meeting, discussing BOD-BOC meeting preparation 11 11 April 2016 April 11, 2016 Exit meeting audit operasional Total Project Geothermal Kamojang Unit-V bersama fungsi Internal Audit dan auditee. Operational Audit Exit meeting on Total Geothermal Project Kamojang Unit V with Internal Audit function and auditee 12 18 April 2016 April 18, 2016 Entry meeting audit operasional Total Project Geothermal Lahendong Unit-V&VI bersama fungsi Internal Audit dan auditee. Operational Audit Entry Meeting on Total Geothermal Project Kamojang Units V and VI with Internal Audit function and auditee 13 19 April 2015 April 19, 2016 Entry meeting audit Area Ulu Belu bersama fungsi Internal Audit dan auditee. Audit Entry Meeting of Ulubelu Area with Internal Audit function and auditee 14 20 Mei 2016 May 20, 2016 Review financial performance dashboard bulan April 2016 bersama Sekretaris Dewan Komisaris, Staff Ahli Komisaris, dan para Komite. Review of financial performance dashboard of April 2016 with BOC Secretary, BOC Expert Staff, and other Committees Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Social Responsibility • Corporate Governance 1 Management Discussion and Analysis Agenda Financial Report Tanggal Date Annual Report Criteria Reference NO Company Profile Tabel Rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko Table of Audit and Risk Management Committee Meetings 249 Pendahuluan NO Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 250 Tanggal Date Agenda 15 23 Mei 2016 May 23, 2016 Menyiapkan bahan rapat BOC/BOD bersama Sekretaris Dewan Komisaris, Staff Ahli Komisaris, dan para Komite. Preparation of BOC-BOD meeting materials with with BOC Secretary, BOC Expert Staff, and other Committees 16 13 Juni 2016 Juny 13, 2016 Rapat dengan Fungsi Pengeboran (Discussion & sharing session). Meeting with Drilling Function (discussion and sharing session) 17 21 Juni 2016 Juny 21, 2016 Rapat Komite membahas Financial Peformance Dashboard bulan Mei 2016. Committee meeting, discussing Financial Performance Dashboard of May 2016 18 23 Juni 2016 Juny 23, 2016 Rapat Komite dan Staf Ahli membahas RKAP 2017. Meeting of Committee and Expert Staff, discussing WP&B 2017 19 24 Juni 2016 Juny 24, 2016 Rapat dengan Komisaris dan BOD challenge session RKAP 2017. Meeting with BOC and BOD, WP&B 2017 challenge session 20 27 Juni 2016 Juny 27, 2016 • • • • 21 19 Juli 2017 July 19, 2016 Rapat dengan Fungsi Manajemen Risiko untuk membahas program mitigasi risiko. Meeting with Risk Management Function, discussing risk mitigation program 22 26 Juli 2016 July 26, 2016 Rapat Komite membuat masukan untuk persiapan rapat BOD/BOD. Committee meeting, preparing inputs for BOD-BOC meeting 23 8 Agustus 2016 August 8, 2016 Exit Meeting Audit Internal Audit terhadap Proyek Lahendong Unit V dan VI Internal Audit Audit Exit Meeting to Lahendong Project Units V and VI 24 23 Agustus 2016 August 23, 2016 Rapat Organ Komisaris dengan Divisi Akuntansi membahas accounting & auditing issues dalam rangka menghadapi financial audit 2016 oleh E&Y . Meeting of BOC Organs and Accounting Division, discussing about accounting and auditing issues to face financial audit 2016 by E&Y 25 7 September 2016 September 7, 2016 Rapat dengan Fungsi Corporate Secretary, Internal Audit, Hukum: Pembahasan Materi Board Manual. Meeting with Corporate Secretary, Internal Audit, Legal: Discussion of Board Manual materials 26 13 September 2016 September 13, 2016 Rapat dengan Fungsi Corporate Secretary, Internal Audit, Hukum: Lanjutan Pembahasan Materi Board Manual. Meeting with Corporate Secretary, Internal Audit, Legal: Advanced Discussion of Board Manual materials 27 26 September 2016 September 26, 2016 Rapat Komite Pembahasan materi persiapan rapat BOD/BOC. Committee meeting, discussing BOD-BOC meeting preparation 28 3 Oktober 2016 October 3, 2016 Kick of meeting audit external (E&Y) dengan Fungsi Keuangan. External Audit (E&Y) kickoff meeting with Finance Function 29 6 Oktober 2016 October 6, 2016 Review/perbaikan Board Manual dengan Fungsi Corporate Secretary, Internal Audit, Hukum. Review/improvement of Board Manual with Corporate Secretary, Internal Audit, and Legal Divisions 30 10 Oktober 2016 October 10, 2016 Review/perbaikan Board Manual (lanjutan) dengan Fungsi Corporate Secretary, Internal Audit, Hukum. Review/improvement of Board Manual (advanced) with Corporate Secretary, Internal Audit, and Legal Divisions 31 21 Oktober 2016 October 21, 2016 Rapat dengan Komisaris Utama, para komisaris, dan para komite membahas management issues Perusahaan di Kantor Komisaris Utama. Meeting with President Commissioner, Commissioners, and other Committees, discussing Company management issues at the President Commissioner’s Office 32 24 Oktober 2016 October 24, 2016 Rapat Komite membahas masukan BOC kepada BOD. Committee meeting, discussing about BOC inputs to BOD 33 7 November 2016 November 7, 2016 Rapat dengan Fungsi HR dan Operasi perihal Usulan perubahan Struktur Organisasi. Meeting with HR and Operation Function, discussing the proposal of organizational structure changes 34 8 November 2016 November 8, 2016 Rapat Komite perihal Draft Surat Dewan Komisaris tentang Usulan Struktur Organisasi. Committee Meeting on BOC Draft Letter on Proposal of Organizational Structure 35 18 November 2016 November 18, 2016 Rapat Komite perihal Jawaban Questionare GCG porsi Dewan Komisaris. Committee Meeting on GCG questionnaire reply of BOC portion 36 28 November 2016 November 28, 2016 Rapat dengan Fungsi Corporate Secretary, Internal Audit, dan Fungsi Hukum perihal Perbaikan Code of Conduct. Meeting with Corporate Secretary, Internal Audit, and Legal Functions on Code of Conduct improvement 37 1 Desember 2016 December 1, 2016 Rapat Komite membahas RJPP 2017-2021. Committee meeting, discussing Company Long-Term Plan 2017-2021 38 20 Desember 2016 December 20, 2016 Rapat Komite menyusun Draft Surat Dewan Komisaris tentang RJPP 2017-2021. Committee Meeting, preparing BOC Draft Letter on Company Long-Term Plan 2017-2021 Rapat dengan Fungsi Controller: Discussion & sharing session. Rapat dengan Fungsi Proyek: Discussion & sharing session. Meeting with Controller Function: Discussion & sharing session Meeting with Project Function: Discussion & sharing session Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Masing-masing anggota Komite hadir dalam rapat internal Komite Audit dan Manajemen Risiko dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Each of the members of the Committee was present at the Audit and Risk Management Committee internal meetings with the level of attendance as follows: Faried Utomo* Persentase Kehadiran Percentage of Attendance 8 90 % Aisyah Kusuma** 9 90% Sardi Eko Sutikno 38 100 % Sarpi* 11 100 % Setiap rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko yang hadir. Risalah rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko disampaikan secara tertulis oleh Komite Audit dan Manajemen Risiko kepada Dewan Komisaris. Kehadiran anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko dalam rapat, dilaporkan dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan Komite Audit dan Manajemen Risiko. Every Audit and Risk Management Committee Meeting is recorded in the minutes of meeting signed by all attending members of the Audit and Risk Management Committee. The minutes of Audit and Risk Management Committee meeting are submitted in writing by the Audit and Risk Management Committee to the Board of Commissioners. The attendances of the Audit and Risk Management Committee members in these meetings are reported in quarterly and annual reports of the Audit and Risk Management Committee. Program Peningkatan Kompetensi Komite Audit dan Manajemen Risiko Audit and Risk Management Committee Competency Development Program Selama tahun 2016, Perusahaan menyertakan anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko dalam rangka peningkatan kompetensi sebagai berikut : Throughout 2016 the Company included the Audit and Risk Management Committee members in competency development events as follows: Management Discussion and Analysis Remarks: *) Following Audit and Risk Management Committee activities since September 9, 2016 **) Following Audit and Risk Management Committee activities until June 2016 Corporate Governance Keterangan : *) mengikuti kegiatan Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak 9 September 2016 **) mengikuti kegiatan Komite Audit dan Manajemen Risiko s.d. Juni 2016 Company Profile Jumlah Kehadiran Number of Attendance Corporate Social Responsibility Nama Name Management Report Tabel Kehadiran Rapat Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Table of Present at The Audit and Risk Management Committee Internal Meetings Tabel Pengembagan Kompetensi Komite Audit dan Manajemen Risiko Table of Audit and Risk Management Committee Competency Development • • • • • • • • Implementasi pengukuran GCG perusahaan BUMN di Bandung Interpretasi Kebijakan dan Strategi Penyusunan RKAP BUMN di Yogya Workshop Enterprise Risk Governance di Jakarta Seminar & Workshop Enterprise Risk Management di Bali Implementation of SOE GCG measurement in Bandung Interpretation of Policy and WP&B Preparation Strategies in Bandung and KPI at SOEs and Their Subsidiaries in Yogyakarta Enterprise Risk Governance Workshop in Jakarta Enterprise Risk Management Seminar in Bali Waktu Pelaksanaan Date of Implementation 3-4 Mei 2016 1-2 September 2016 27-28 Oktober 2016 5-9 Desember 2016 May 3-4, 2016 September 1-2, 2016 October 27-28, 2016 December 5-9, 2016 Sarpi Certified Human Capital Management di Jakarta Certified Human Capital Management in Jakarta September-November 2016 September-November 2016 Aisyah Kusuma Implementasi pengukuran GCG perusahaan BUMN di Bandung Implementation of SOE GCG measurement in Bandung 3-4 Mei 2016 May 3-4, 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Financial Report Sardi Eko Pengembangan Kompetensi Competency Development Annual Report Criteria Reference Nama Name 251 Pendahuluan Laporan Manajemen Evaluasi Kinerja Komite Audit dan Manajemen Risiko Evaluation of Audit and Risk Management Committee Performances Evaluasi terhadap kinerja Komite dilakukan setiap 1 (satu) tahun dengan menggunakan metode yang ditetapkan Dewan Komisaris. Evaluasi tersebut diharapkan mampu memberikan masukan untuk perbaikan kinerja Komite Audit dan Manajemen Risiko di masa yang akan datang. The evaluation of the Committee performances is held every year using the method stipulated by the Board of Commissioners. The evaluation is expected to provide inputs for the improvement of the Audit and Risk Management Committee performance in the future. Komite Investasi Profil Perusahaan Investment Committee Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Komite Investasi bertugas membantu Dewan Komisaris dalam rangka melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam pengurusan Perusahaan berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, Keputusan RUPS dan peraturan perundangan yang berlaku, terutama dalam hal investasi dan risiko usaha. Pembentukan dan kewenangan Komite mengacu pada ketentuan UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Pasal 121 butir (1) dan (2), Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang BUMN, Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012, Tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011, Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) Pada BUMN. Investment Committee has the duty to assist the Board of Commissioners to monitor BOC policies in Company management based on the provisions set in the Articles of Association, GMS Resolutions, and applicable laws and regulations particularly in investment and business risk. The establishment and authority of these Committees refer to the provision of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies Article 121 points (1) and (2); Law No. 19 of 2003 on SOEs, Regulation of the Minister of SOE No. PER12/MBU/2012 dated August 24, 2012 on Supporting Organs for the Board of Commissioners/Supervisory Board of SOEs; and Regulation of the Minister of SOE No. Per-09/MBU/2012 dated July 6, 2012 on Amendment to Regulation of the Minister of SOE No. Per-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) at SOEs. Persyaratan Keanggotaan Komite Investasi Requirements for Investment Committee Membership Mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER12/MBU/2012, Pasal 15, Anggota Komite Investasi harus memenuhi persyaratan: 1. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup yang berhubungan dengan tugas Komite Investasi; 2. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap BUMN yang bersangkutan; 3. Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha BUMN, dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya; 4. Mampu bekerjasama `dan berkomunikasi secara efektif. Referring to the Regulation of the State Minister of SOE No. PER-12/MBU/2012 Article 15, a member of the Investment Committee has to meet the following requirements: 1. Having good integrity and adequate knowledge and work experience in matters relevant to the duties of the Investment Committee; 2. Not having personal interest/relation which may inflict negative impact and conflict of interest toward the relevant SOE; 3. Having sufficient knowledge in the field of SOE, and capable of allocating sufficient time to complete his/her duties. 4. Able to effectively communicate. Referensi Kriteria Annual Report Award 252 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Appointment and Dismissal of Investment Committee Ketua Komite Investasi adalah anggota Dewan Komisaris. Anggota Komite Investasi dapat berasal dari anggota Dewan Komisaris atau dari luar Perusahaan. The Investment Committee Chairperson is a member of the Board of Commissioners. The Investment Committee members may come from the Board of Commissioners members or from outside the Company. The appointment and dismissal of the Investment Committee members are reported to the General Meeting of Shareholders/ Capital Owners. The Investment Committee members from the Board of Commissioners will be automatically dismissed when their tenure as the members of the Board of Commissioners expires. In the event that a member of the Board of Commissioners who serves as the Chairperson of the Investment Committee resigns from the position as the BOC member, the Chairperson of the Investment Committee shall be replaced by another member of the Board of Commissioners in no later than 30 (thirty) days. Composition of Investment Committee Members Berdasarkan sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 168/Kpts/DK-PGE/X/2015 tanggal 30 September 2015 dan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 203/ Kpts/DK-PGE/XI tanggal 20 November 2015 telah diangkat dan ditetapkan keanggotaan Komite Investasi dan mengalami perubahan komposisi berdasarkan Surat Rekomendasi Dewan Komisaris Nomor 174/Kpts/DK-PGE/IX/2016 tanggal 16 Agustus 2016 dan ditindaklanjuti melalui dan Surat PKWT Nomor 190/DK-PGE/XI/2016 tanggal 3 Oktober. Sehingga susunan keanggotaan Komite Investasi adalah sebagai berikut: Pursuant to the Decree of the Board of Commissioners No. 168/Kpts/DK-PGE/X/2015 dated September 30, 2015 and Decree of the Board of Commissioners No. 203/Kpts/ DK-PGE/XI dated November 20, 2015 the members of the Investment Committee were appointed and inaugurated. The composition of the Committee underwent changes pursuant to BOC Recommendation Letter No. 174/Kpts/DKPGE/IX/2016 dated August 16, 2016 and followed through by Letter of PKWT No. 190/DK-PGE/XI/2016 dated October 3. Therefore the composition of the Investment Committee is as follows: Management Report Company Profile Corporate Social Responsibility Komposisi Anggota Komite Investasi Management Discussion and Analysis Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Komite Investasi dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham/Pemilik Modal. Anggota Komite Investasi yang merupakan anggota Dewan Komisaris berhenti dengan sendirinya apabila masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris berakhir. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris yang menjabat sebagai Ketua Komite Investasi berhenti sebagai anggota Dewan Komisaris, maka Ketua Komite Investasi wajib diganti oleh anggota Dewan Komisaris lainnya dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari. As mandated by the Regulation of the State Minister of SOE No. PER-12/MBU/2012, Article 11, the Board of Commissioners can establish other committees which consist of the Chairperson and Members. The Investment Committee was then established. The Chairperson and Members of the Investment Committee are appointed and dismissed by the Board of Commissioners. Corporate Governance Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-12/MBU/2012, Pasal 11, Dewan Komisaris dapat membentuk komite lain yang terdiri dari Ketua dan Anggota. Rekin telah membentuk Komite Investasi. Ketua dan Anggota Komite Investasi diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Introduction Pengangkatan dan Pemberhentian Komite Investasi Tabel Komposisi Komite Investasi Table of Composition of Investment Committee Status di Perusahaan Status at the Company Komisaris Commissioner Rini Yulius Pihak Independen Independent Party Sarpi * Pihak Independen Independent Party Aldin Ahmad** Pihak Independen Independent Party Keterangan: *) Sampai dengan 3 Oktober 2016 **) Sejak 3 Oktober 2016 Remarks: *) Until October 3, 2016 **) Since October 3, 2016 Annual Report Criteria Reference Maxi Eman Financial Report Nama Name Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 253 Pendahuluan Profil Anggota Komite Investasi Profile of Investment Committee Members Laporan Manajemen Profil Ringkas dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris His brief profile can be found in the section of Board of Commissioners Profile. Lahir di Jakarta, tanggal 5 Mei 1978, usia 38 tahun. Born in Jakarta, on May 5, 1978, 38 years old Pendidikan: Memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Akuntansi tahun 2000 dan Master Akuntansi tahun 2006 dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Education: Earned Bachelor’s Degree in Accounting in 2000 and Master of Accounting in 2006 from the Economic Faculty of the University of Indonesia. Riwayat Pekerjaan: Saat ini beliau aktif sebagai dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) sekaligus sebagai konsultan dan instruktur pelatihan di Lembaga Manajemen FEB UI dengan berbagai pengalaman di bidang akuntansi, keuangan dan audit baik di dunia akademisi maupun korporasi. Career Path: She is currently an active lecturer of the Economic and Business Faculty of the University of Indonesia. She also serves as the consultant and training instructor at the Management Agency of the Economic and Business Faculty of the University of Indonesia. She has numerous experiences in accounting, financial, and audit fields, either in academic or corporate world. Pelatihan yang diikuti: Workshop “New Perspective in Managing KPI’s: Kiat-Kiat Eksekusi Strategi yang Unggul untuk Mendongkrak Pertumbuhan Kinerja BUMN dan Anak Perusahaan” tahun 2016 dan Workshop ERM Fundamental & International Conference tahun 2016. CIMA Program tahun 2015 dan mendapatkan Certified Wealth Manager (CWM) tahun 2013. Attended trainings: Workshop “New Perspective in Managing KPIs: Excellent Strategy Execution Tips to Boost the Performance Growth of SOEs and their Subsidiaries” in 2016 and ERM Fundamental & International Conference Workshop in 2016 CIMA Program in 2015 and obtained Certified Wealth Manager (CWM) certification in 2013 Dasar Pengangkatan: Mejabat anggota Komite Investasi berdasarkan Surat Keputusan Nomor 113/Kpts/DK-PGE/VII/2014, Surat Keputusan Nomor 108/Kpts/DK-PGE/VI/2015 dan Surat Keputusan Nomor 203/Kpts/DK-PGE/XI/2015. Basis of Appointment: Serving as Investment Committee member under Decree No. 113/Kpts/DK-PGE/VII/2014, Decree No. 108/Kpts/DK-PGE/VI/2015, and Decree No. 203/Kpts/ DK-PGE/XI/2015. Profil Perusahaan Maxi Eman Ketua Komite Investasi Chairman of Investment Committee Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Rini Yulius Anggota Komite Investasi Member of Investment Committee Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 254 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Pelatihan yang diikuti: Integrated Project Management Workshop dan Scenario Planning And Priority Scaling tahun 2010, Workshop Project Risk Management tahun 2010, Transfonnation Leadership Engine, angkatan-11 tahun 2011, Program Pengembangan Eksekutif Pertamina Angkatan-8 tahun 2011, Values Based Development Program Modul M-30 tahun 2014. Attended trainings: He has attended several trainings, among others Integrated Project Management Workshop and Scenario Planning and Priority Scaling in 2010; 11th and 12th Transformation Leadership Engine in 2011, Project Risk Management in 2010, and M-30 Module Value-Based Development Program in 2014. Dasar Pengangkatan: Menjabat Anggota Komite Investasi berdasarkan Surat Rekomendasi Dewan Komisaris Nomor 174/ Kpts/DK-PGE/IX/2016 tanggal 16 Agustus 2016 dan Surat PKWT Nomor 190/DK-PGE/X/2016 tanggal 3 Oktober. Basis of Appointment: He was appointed as the member of the Audit and Risk Management Committee under Decree No. 174/Kpts/DK-PGE/IX/2016 dated August 16, 2016 and Letter of PKWT No. 190/DK-PGE/XI/2016 dated October 3. Independensi Komite Investasi Introduction Career Path: His career experience includes Organization and Development Expert (2009-2010), Planning and Evaluation Manager (2010-2012), Hululais Project Manager (2012-2013), Drilling and Engineering Group (2013-2014), Geothermal and New Energy Manager (2014) Management Report Riwayat Pekerjaan: Pengalaman karir yang dimiliki diantaranya Ahli Organization Development (2009-2010), Manajer Perencanaan & Evaluasi (2010-2012), Project Manager Hululais (2012-2013), Drilling & Engineering Group (2013), Geothermal & New Energy Manager (2014). Company Profile Education: Earned Bachelor’s Degree in Chemical Engineering from Syiah Kuala University in 1190 and Master’s Degree in Management from Esa Unggul University in 2008. Management Discussion and Analysis Pendidikan: Memiliki latar belakang pendidikan Sarjana pada jurusan Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala tahun 1990 dan S2 Manajemen Universitas Esa Unggul tahun 2008. Independence of Investment Committee Anggota Komite Investasi Perusahaan adalah anggota yang independen dan tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Perusahaan dan telah memenuhi persyaratan untuk diangkat sebagai anggota Komite Investasi. Kriteria independensi anggota Komite Komite Investasi sebagai berikut, yaitu: Corporate Governance Anggota Komite Investasi Member of Investment Committee Born in Kota Bakti, Aceh on March 7, 1962, 54 years old The members of the Investment Committee are independent parties who have no interest/personal relation which may raise negative impacts and conflict of interest towards the Company. They also have met the requirements to be appointed as the members of the Investment Committee. The criteria for the independence of these Investment Committee members are as follows: Corporate Social Responsibility Aldin Ahmad Lahir di Kota Bakti, Aceh tanggal 7 Maret 1962, usia 54 tahun. Maxi Eman Rini Yulius Aldin Ahmad Bukan merupakan orang dalam kantor akuntan publik, kantor konsultan hukum, atau pihak lain yang memberikan jasa audit dan non-audit atau jasa konsultasi lain kepada Perusahaan dalam waktu 6 bulan terakhir; Not being a person in a public accounting firm, law firm, or other parties providing audit, nonaudit, or other consulting services to the Company for the past six months;. √ √ √ Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung di Perusahaan; Not having his/her shares either directly or indirectly at the Company; √ √ √ Annual Report Criteria Reference Kriteria Independensi Independence Criteria Financial Report Tabel Independensi Komite Investasi Table Independence of Investment Committee Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 255 Pendahuluan Tabel Independensi Komite Investasi Table Independence of Investment Committee Kriteria Independensi Independence Criteria Laporan Manajemen Profil Perusahaan Maxi Eman Rini Yulius Aldin Ahmad Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan/atau mengendalikan Perusahaan dalam waktu enam bulan terakhir; Not a person with authority or responsibility to plan, lead, and/or control the Company for the past six months; √ √ √ Tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham utama Perusahaan; Not having any family relationship by marriage and blood to the second degree , both horizontally and vertically, with the Commissioners, Directors, or major Shareholders of the Company; √ √ √ Tidak mempunyai hubungan usaha langsung dan tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan; dan Not having direct or indirect business relations which are related to the Company's business activities; and √ √ √ Tidak sedang berada dalam institusi yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada perusahaan. Not currently joining an institution whose line of business is providing services to the Company. √ √ √ Analisa Pembahasan Manajemn Pedoman Komite Investasi Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 256 Investment Committee Guidelines Komite Investasi Perusahaan telah memiliki pedoman dalam pelaksanaan tugasnya yang disebut Piagam Komite Investasi dan telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 16 Februari 2015. Pedoman tersebut disusun berdasarkan fungsinya dan ketentuan di dalam Perusahaan serta mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Piagam Komite Investasi memuat tentang misi, tujuan, komposisi dan keanggotaan, rapat dan prosedur, tugas dan tanggung jawab, penyelidikan, studi dan penggunaan penasihat luar dan evaluasi kinerja. Piagam Komite Investasi ditinjau secara berkala sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Komite yang ada pada Perusahaan serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. The Investment Committee is guided by the Investment Committee Charter for the implementation of its duties which has been ratified by the Board of Commissioners under the Decree of the Board of Commissioners dated February 16, 2015. The Charter was prepared based on their function and provision in the Company as well as referring to applicable laws and regulations. The Investment Committee Charter contains the mission, purpose, composition and membership, meetings and procedures, duties and responsibilities, investigation, study, and the utilization of external supervisor and performance evaluation. The Investment Committee Charter is periodically reviewed to keep up with current condition, Committee demands, and applicable laws and regulations. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Investasi Duties and Responsibilities of Investment Committee Pelaksanaan tugas Komite Investasi mengacu pada Piagam Komite Investasi dan telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 16 Februari 2015, yaitu: 1. Melakukan evaluasi atas perencanaan pengurusan Perusahaan (RJPP/RKAP) dan tingkat risikonya dan melakukan pemantauan dan analisa atas pelaksanaannya. 2. Melakukan evaluasi atas perencanaan investasi yang oleh Direksi dimintakan persetujuan atau tanggapan tertulis dari Komisaris dan melakukan pemantauan pelaksanaannya dan analisis hasil Investasi. 3. Melakukan kajian berkala atas efektivitas kebijakan investasi dan pengurusan Perusahaan dari aspek manajemen risiko sebagai bahan pendapat Komisaris. 4. Menyediakan bahan rujukan dan informasi untuk keperluan Komisaris terkait pengelolaan investasi Perusahaan. 5. Memberikan masukan dan rekomendasi atas laporan Direksi dalam pengurusan Perusahaan. The implementation of the Investment Committee duties refers to the Investment Committee Charter which was ratified by BOC under the Decree of the Board of Commissioners dated February 16, 2015, i.e. 1. Evaluating the Company management planning (Company Long-Term Plan/WP&B) and the risk level and monitoring and analyzing their implementations. 2. Evaluating the investment planning for the Board of Directors to be asked for approval or written response from the Board of Commissioners and monitoring its implementation and analyzing the investment results. 3. Periodically reviewing the effectiveness of investment policy and Company management from risk management aspect for the opinion material for the Commissioners. 4. Providing reference and information required by the Board of Commissioners concerning investment management at the Company. 5. Providing inputs and recommendation on Board of Directors report in Company management. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Implementation of Investment Committee Duties Komite Investasi melaksanakan tugasnya sebagai organ pendukung Dewan Komisaris diantaranya memberikan rekomendasi serta memastikan efektivitas implemetasi kegiatan Investasi Perusahaan. Selama tahun 2016, Komite Investasi telah melakukan kegiatan diantaranya sebagai berikut: 1. Aspek Perencanaan Perusahaan a. Melakukan review dan menyusun usulan rekomendasi terkait Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2017 – 2021. b. Melakukan review dan menyusun usulan rekomendasi terkait usulan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016. c. Melakukan review dan menyusun usulan rekomendasi terkait usulan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2017. 2. Aspek Monitoring Pelaksanaan Rencana Kerja Perusahaan a. Memantau pelaksanaan RKAP tahun 2016 sekaligus mengevaluasi dengan membandingkan pelaksanaan tahun 2015 khususnya pada rencana kerja terkait investasi. b. Memantau progress target yang dicapai atas pelaksanaan rencana kerja investasi pada tahun 2016. 3. Aspek Kebijaksanaan Investasi Proyek a. Melakukan kajian atas efektivitas kebijakan Investasi dan pengurusan Perusahaan dari aspek manajemen risiko sebagai bahan pendapat Komisaris. b. Menyediakan bahan rujukan dan informasi untuk keperluan Komisaris terkait pengelolaan dan risiko Investasi. 4. Site Visit Komite Investasi telah melaksanakan 3 (tiga) kali kunjungan lapangan selama tahun 2016 dalam rangka pengawasan dan pemantauan pelaksanaan investasi pada Proyek Lumut Balai tanggal 9-10 Maret 2016, Proyek Karaha tanggal 26 April 2016 The Investment Committee implements its duties as the supporting organ to the Board of Commissioners by among others giving recommendations and ensuring the effectiveness of the Company’s investment activity implementation. In 2016 the Investment Committee has implemented the following activities: 1. Company Planning Aspect a. Reviewing and preparing recommendations for Company Long-Term Plan 2017-2021 Introduction Pelaksanaan Tugas Komite Investasi Management Report Prior to the current fiscal year, the Committee is required to prepare and submit their annual work plan and budget to the Board of Commissioners to gain approval. The copy of the Committee’s work plan and budget is presented by the Board of Commissioners to the Board of Directors for acknowledgment. The implementation of the Committee’s annual work plan and budget is reported to the Board of Commissioners. The Investment Committee work plan for fiscal year 2016 is as follows: 1. Evaluating Company planning. 2. Monitoring and analyzing the implementation of the Company Work Plan and Investment. 3. Monitoring and reviewing the Company investment policy. 4. Evaluating the Feasibility Study of proposed additional investment (outside the current year WP&B) 5. Paying visits to the areas and project sites to monitor the physical implementation and work programs of the projects. 6. Investment Committee Governance Company Profile Sebelum tahun buku berjalan, Komite wajib menyusun dan menyampaikan rencana kerja dan anggaran tahunan kepada Dewan Komisaris untuk ditetapkan. Salinan rencana kerja dan anggaran Komite disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi untuk diketahui. Pelaksanaan rencana kerja dan anggaran tahunan Komite dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Rencana kerja Komite Investasi Perusahaan untuk tahun buku 2016 adalah sebagai berikut : 1. Mengevaluasi perencanaan Perseroan. 2. Memantau dan menganalisis atas pelaksanaan Rencana Kerja dan Investasi Perseroan. 3. Pengawasan dan pengkajian terhadap kebijaksanaan investasi Perseroan. 4. Mengevaluasi Feasibility Study usulan investasi tambahan (diluar RKAP tahun berjalan). 5. Melakukan Kunjungan lapangan ke area dan proyek dalam rangka pengawasan pelaksanaan fisik proyek dan program kerja. 6.Governance pada kelembagaan Komite Investasi. Management Discussion and Analysis Investment Committee Work Plan Corporate Governance Rencana Kerja Komite Investasi b. Reviewing and preparing recommendations for Revision of Work Plan and Budget 2016 4. a. Monitoring the implementation of WP&B 2016 and evaluating by comparing the implementation in 2015 particularly for the work plan on investments. b. Monitoring the progress of achieved targets over the implementation of investment work plan 2016. Financial Report 3. Company Work Plan Implementation Monitoring Aspect Project Investment Policy Aspect a. Reviewing the effectiveness of investment policy and Company management from risk management aspect for the opinion material for the Commissioners. b. Providing reference and information required by the Board of Commissioners concerning investment management and risks. Site Visit The Investment Committee has implemented three site visits in 2016 to monitor and supervise the implementation of Company investments as follows: Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference 2. Corporate Social Responsibility c. Reviewing and preparing recommendations for Work Plan and Budget 2017 257 Pendahuluan Tabel site visit Komite Investasi Table of Investment Committee Site Visit No Tanggal Date Lokasi Location Laporan Manajemen 1 9-10 Maret 2016 March 9-10, 2016 Proyek Lumut Balai Lumut Balai Project 2 26 April 2016 April 26, 2016 Proyek Karaha Karaha Project 3 17 Oktober 2016. October 17, 2016 Proyek dan Area Lahendong Lahendong Project and Area Governance pada Lembaga Komite Investasi Selama 2016, Komite Investasi telah melaksanakan: a. Penyusunan rencana kerja Komite Investasi tahun 2017. b. Pengembangan kompetensi antara lain: • Workshop “New Perspective in Managing KPI’s: Kiat-Kiat Eksekusi Strategi Yang Unggul untuk Mendongkrak Pertumbuhan Kinerja BUMN dan Anak Perusahaan”. • Workshop ERM Fundamental & International Conference. c. Penyusunan Laporan Bulanan Kegiatan Komite Investasi selama 2016 dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris tahun 2015. Profil Perusahaan 5. 5. Analisa Pembahasan Manajemn Investment Committee Governance In 2016, the Investment Committee has implemented: a. Preparation of Investment Committee work plan 2017. b. Competency developments, among others: • Workshop “New Perspective in Managing KPIs: Excellent Strategy Execution Tips to Boost the Performance Growth of SOEs and their Subsidiaries”. • ERM Fundamental & International Conference Workshop c. Preparation of Investment Committee Activity Monthly Report for 2016 and BOC Supervisory Report 2015 Tata Kelola Perusahaan Rapat Komite Investasi Investment Committee Meetings Komite Investasi melaksanakan rapat guna membahas berbagai aspek terkait tugas dan tanggung jawab Komite Investasi dalam mendukung fungsi pengawasan dan konsultasi Dewan Komisaris serta memberikan rekomendasi atas telaah yang telah dilakukan oleh Komite Investasi. Rapat Komite Investasi telah dilaksanakan sebanyak 27 (dua puluh tujuh) kali sepanjang tahun 2016 dengan agenda sebagai berikut : The Investment Committee holds meetings to discuss various aspects on the duties and responsibilities of the Investment Committee to support the supervisory and consultancy function of the Board of Commissioners and provide recommendation for the analysis conducted by the Investment Committee. Investment Committee meeting has been held by 27 (twenty seven) times during the year 2016, with the following agenda: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tabel Rapat Komite Investasi Table of Investment Committee Meetings NO Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 258 Tanggal Date Agenda Agenda 1 19 Januari 2016 January 19, 2016 Finalisasi Rekomendasi Terkait Hasil Kunjungan ke Ulubelu. Finalization of Ulubelu Visit Report. 2 25 Januari 2016 January 25, 2016 Review Materi BOD BOC Meeting Bulan Januari. Review of BOD-BOC Meeting Materials of January. 3 15 Februari 2016 February 15, 2016 Penyusunan Usulan Rekomendasi terkait Kinerja Pemboran. Preparation of Draft Recommendation on Drilling Performance. 4 23 Februari 2016 February 1, 2016 Rapat dengan Fungsi Perencanaan terkait Usulan Revisi RKAP 2016. Meeting with Planning Function, discussing proposed Revision to the WP&B 2016 5 28 Maret 2016 March 28, 2016 Review atas materi BOD BOC Maret 2016. Review of BOD-BOC materials per March 2016 6 28 Maret 2016 March 28, 2016 Penyusunan Draft Surat Rekomendasi Dewan Komisaris atas usulan Revisi RKAP 2016. Preparation of BOC Draft Recommendation Letter on proposed WP&B 2016 Revision Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction 20 April 2016 April 20, 2016 Penyusunan Rekomendasi Dewan Komisaris terkait Hasil Kunjungan ke Proyek Lumut Balai. Preparation of BOC Draft Recommendation Letter on Lumut Balai Project Visit Result 9 20 Mei 2016 May 20, 2016 Financial dashboard bulan April 2016, kinerja drilling dan overview progress proyek. Financial dashboard of April 2016, drilling performance and project overview progress. 10 24 Mei 2016 May 24, 2016 Review materi BOD & BOC bulan Mei 2015. Review of BOD-BOC Meeting Materials of May 2015. 11 10 Juni 2016 Juny 10, 2016 Penyusunan Rekomendasi Dewan Komisaris atas Hasil Kunjungan Proyek Karaha. Preparation of BOC Recommendation on Karaha Project Visit Result. 12 13 Juni 2016 Juny 13, 2016 Diskusi dengan Fungsi Strategic Planning terkait Perencanaan Proyek. Discussion with Strategic Planning Function on Project Planning. 13 24 Juni 2016 Juny 24, 2016 Diskusi mengenai Pembahasan Usulan RKAP 2017 dengan Tim Direksi. Discussion on WP&B 2017 Recommendation with BOD Team. 14 27 Juni 2016 Juny 27, 2016 Diskusi dengan Fungsi Manajemen Proyek terkait pengeboran di lapangan, pengendalian proyek, success ratio, mitigasi risiko proyek, permasalahan kontraktor dan kondisi wilayah kerja. Discussions with Project Management functions on drilling in the field, project control, success ratio, mitigating of project risks, issues of contractors and conditions of working area. 15 20 Juli 2016 July 20, 2016 Diskusi dengan Fungsi Strategic Planning terkait Usulan Revisi RKAP 2016. Meeting with Strategic Planning Function on proposed Revision to WP&B 2016. 16 25 Juli 2016 July 25, 2016 Review materi BOD BOC bulan Juli 2016. Review of BOD-BOC Meeting Materials of July 2016. 17 3 Agustus 2016 August 3, 2016 Penyusunan Rekomendasi terkait usulan Revisi RKAP 2016. Preparation of Recommendation on proposed Revision to WP&B 2016. 18 14 September 2016 September 14, 2016 Pengembangan Sistem Binary. Discussion of Binary System Development. 19 20 September 2016 September 20, 2016 Revisi Pedoman GCG bersama Tim Revisi. Revision of GCG Guidelines with Revision Team. 20 21-22 September 2016 September 21-22, 2016 Diskusi Perkembangan Proyek dengan Fungsi Project Control. Discussion on Project Development with Project Control Function 21 26 September 2016 September 26, 2016 Materi BOD BOC Meeting. BOD-BOC Meeting Materials. 22 21 Oktober 2016 October 21, 2016 Rapat Konsolidasi dengan Dewan Komisaris. Consolidation Meeting with the Board of Commissioners. 23 27 Oktober 2016 October 27, 2016 Penyusunan Laporan dan Rekomendasi Dewan Komisaris terkait Hasil Kunjungan ke Lahendong. Preparation of BOC Report and Recommendation on Lahendong Visit Result. 24 7 November 2016 November 7, 2016 Diskusi dengan Fungsi Human Capital terkait Usulan Struktur Organisasi. Discussion on Organizational Structure with Human Capital Function. 25 8–9 November 2016 November 8-9, 2016 Penyusunan Rekomendasi terkait Usulan Perubahan Struktur Organisasi. Preparation of Recommendation on Organizational Structure Change Proposal. 26 28 November 2016 November 28, 2016 Masukan terkait Revisi Draft Pedoman Etika Usaha dan Tata Prilaku (Code of Conduct). Preparing input on Revised Draft Code of Conduct. 27 19 Desember 2016 December 19, 2016 Penyusunan Rekomendasi atas usulan RJPP 2017 - 2021. Preparation of Recommendation on Draft of Company Long-Term Plan 2017-2021. Company Profile 8 Management Discussion and Analysis Finalisasi Laporan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham untuk Tahun Buku 2016. Finalization of BOC Report to Shareholders for Fiscal Year 2016 Corporate Governance 12 April 2016 April 12, 2016 Annual Report Criteria Reference 7 Management Report Agenda Agenda Corporate Social Responsibility Tanggal Date Financial Report NO Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 259 Pendahuluan Masing-masing anggota Komite hadir dalam rapat internal Komite Investasi dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Each of the members of the Committee was present at the Investment Committee internal meetings with the level of attendance as follows: Tabel Kehadiran Rapat Anggota Komite Investasi Table of Investment Committee Meetings Attendance Laporan Manajemen Nama Name Jumlah Kehadiran Number of Attendance Persentase Kehadiran Percentage of Attendance Maxi Eman 7 90 % Rini Yulius 27 100 % Sarpi * 15 100 % Aldin Ahmad** 12 100 % Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Setiap rapat Komite Investasi dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Investasi yang hadir. Risalah rapat Komite Investasi disampaikan secara tertulis oleh Komite Investasi kepada Dewan Komisaris. Kehadiran anggota Komite Investasi dalam rapat, dilaporkan dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan Komite Investasi. Every Investment Committee Meeting is recorded in the minutes of meeting signed by all attending members of the Investment Committee. The minutes of Investment Committee meeting are submitted in writing by the Investment Committee to the Board of Commissioners. The attendances of the Investment Committee members in these meetings are reported in quarterly and annual reports of the Investment Committee. Program Peningkatan Kompetensi Komite Investasi Investment Committee Competency Development Program Selama tahun 2016, Perusahaan menyertakan anggota Komite Investasi dalam rangka peningkatan kompetensi sebagai berikut : Throughout 2016 the Company included the Investment Committee members in competency development events as follows: Tabel Pengembagan Kompetensi Komite Audit dan Manajemen Risiko Table of Investment Committee Competency Development Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Nama Name Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 260 Pengembangan Kompetensi Competency Development Waktu Pelaksanaan Date of Activity Rini Yulius “New Perspective in Managing KPI’s: Kiat-Kiat Eksekusi Strategi Yang Unggul untuk Mendongkrak Pertumbuhan Kinerja BUMN dan Anak Perusahaan. “New Perspective in Managing KPI’s: Kiat-Kiat Eksekusi Strategi Yang Unggul untuk Mendongkrak Pertumbuhan Kinerja BUMN dan Anak Perusahaan. 3 Juni 2016 June 3, 2016 Rini Yulius Workshop ERM Fundamental & International Conference Workshop ERM Fundamental & International Conference 5 – 9 Desember 2016 December 5-9, 2016 Sarpi Certified Human Capital Management Certified Human Capital Management September-November 2016 September-November, 2016 Evaluasi Kinerja Komite Investasi Evaluation of Investment Committee Performances Evaluasi terhadap kinerja Komite dilakukan setiap 1 (satu) tahun dengan menggunakan metode yang ditetapkan Dewan Komisaris. Evaluasi tersebut diharapkan mampu memberikan masukan untuk perbaikan kinerja Komite Investasi di masa yang akan datang. The evaluation of the Committee performances is held every year using the method stipulated by the Board of Commissioners. The evaluation is expected to provide inputs for the improvement of the Investment Committee performance in the future. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Sekretaris Dewan Komisaris Management Report Secretary to the Board of Commissioners Management Discussion and Analysis Company Profile Keberadaan Sekretaris Dewan Komisaris sebagai perangkat Dewan Komisaris PGE berperan penting dalam membantu fungsi pengawasan dan konsultasi Dewan Komisaris. Peran Sekretariat Dewan Komisaris PGE sangat penting dalam mendukung implemetasi GCG guna memastikan tugas pengawasan dan penasihatan Dewan Komisaris PGE telah sesuai dengan standar penerapan dan best practice GCG, menyimpan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam penerapan GCG dalam lingkup organ Dewan Komisaris PGE dan sebagai liaison officer. Secretary to the Board of Commissioners Requirements Sekretaris Dewan Komisaris PGE harus memenuhi persyaratan untuk dapat mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mengelola Sekretariat Dewan Komisaris. Persyaratan Sekretaris Dewan Komisaris PGE adalah sebagai berikut: 1. Memahami sistem pengelolaan, pengawasan dan pembinaan BUMN; 2. Memiliki integritas yang baik; 3. Memahami fungsi kesekretariatan; 4. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik. PGE Secretary to the Board of Commissioners must meet the requirement to bear the duties and responsibilities to manage the Secretariat to the Board of Commissioners. The requirements for the Secretary to the Board of Commissioners are as follows: 1. Comprehend SOEs management, monitoring and mentoring system; 2. Have exceptional integrity; 3. Comprehend the secretarial function; 4. Have exemplary communication and coordination skills. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Social Responsibility Persyaratan Sekretaris Dewan Komisaris Financial Report The organizational structure of PGE BOC is equipped by Secretariat to BOC. It was stipulated in accordance with Decree of BOC No. Kpts.P- 119/DK-PGE/2016-S0 dated May 24, 2016 as the form of amendment of Decree of BOC No. Kpts- 036/DK-PGE/2009-S0 dated October 28, 2009 Secretariat to BOC was chaired by a Secretary to BOC namely Mr. Andianto Hidayat. Annual Report Criteria Reference Struktur organisasi Dewan Komisaris PGE telah dilengkapi dengan Sekretariat Dewan Komisaris yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor Kpts.P- 119/DK-PGE/2016-S0 tanggal 24 Mei 2016 sebagai bentuk pemutakhiran dari Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor Kpts- 036/DK-PGE/2009-S0 tanggal 28 Oktober 2009 Sekretariat Dewan Komisaris dipimpin oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris yaitu Sdr. Andianto Hidayat. Corporate Governance The Secretary to the Board of Commissioners serves a significant role as the PGE BOC’s tools to assist the monitoring and consulting function for BOC. The role of Secretariat to the Board of Commissioners of PGE was instrumental in supporting the implementation of GCG to ensure that monitoring and advisory duties for PGE BOC complies with the standards implementation and corporate governance best practice. The secretariat also maintains the documents required in the implementation of GCG within the scope of PGE BOC organ and serves as a liaison officer. 261 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Masa Jabatan Sekretaris dan Staf Sekretariat Dewan Komisaris Term of Office for the Secretary to the Board of Commissioners and Staff Secretariat to the Board of Commissioners Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-12/MBU/2012, pasal 5, menjelaskan bahwa masa jabatan Sekretaris dan Staf Sekretariat Dewan Komisaris ditetapkan oleh Dewan Komisaris maksimum 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk paling lama 2 (dua) tahun dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. In accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-12/MBU/2012, article 5, outlining that the term of office of the Secretary and staff Secretariat to the Board of Commissioners is determined by the Board of Commissioners for a maximum of three (3) years and may be reappointed for a maximum of two (2) years Without prejudice to the Board of Commissioners’ right to dismiss them at any time. Profil Sekretaris Dewan Komisaris Profile of Secretary to the Board of Commissioners Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Andianto Hidayat Sekretaris Dewan Komisaris Secretary the Board of Commissioner Lahir di Yogyakarta, tanggal 11 Oktober 1966 Born in Yogyakarta on October 11, 1966. Memperoleh Gelar S1 pada jurusan MIPA Kimia Universitas Gadjah Mada tahun 1992 He obtained his Bachelor of Chemistry of Mathematics and Natural Sciences faculty from Gadjah Mada University in 1992. Pengalaman karir yang dimiliki adalah menjadi Asisten R&D Dit PPDN sampai 2000, kemudian menjadi Lubricant Engineer hingga 2010. Tahun 2010-2011 menjabat Manager BOD Support, dilanjutkan Manager Pemasaran CNG hingga 2012. Sejak 2012 sampai 2016 menangani Pengembangan Produk dan Teknologi Dit. Gas Energi Baru dan Terbarukan, sebelum akhirnya ditugaskan menjadi Sekretaris Dewan Komisaris PT PGE per Juli 2016. He started his career as a R&D Assistant of PPDN Directorate until 2000, subsequently he served as Lubricant Engineer until 2010. In 2010-2011, he served as BOD Support Manager, and then as CNG Marketing manager until 2012. in 2012-2016, he served as Product and Technology Development of New and Renewable Gas Energy Directorate, before he was assigned as Secretary to the Board of Commissioners of PT PGE as per July 2016. Pelatihan yang pernah diikuti adalah Lubricant Product Development, Lubrication Conference, SAP R/3 Release 4.0, Internal Quality Audit ISO 9001:2000, ESQ Leadership Training, Workshop L/C, Introductory CNG, Offshore Technology Conference, Alternative & Clean Transportation, Sertifikasi LKPP, Pertamina INSEAD Global Executive Development Program, Small & Mid Scale LNG, HSE Leadership, dan Legal for Non Legal. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Tugas Sekretariat Dewan Komisaris Secretary to the Board of Commissioners Duties Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor Kpts.P- 119/DK-PGE/2016-S0 tanggal 24 Mei 2016 menyebutkan bahwa tugas Sekretariat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Berperan sebagai penghubung antara Komisaris , Direksi dan Pemegang Saham. 2. Mempersiapkan rapat, termasuk materi rapat dan menyampaikan undangan kepada peserta rapat paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum rapat diadakan. 3. Membuat risalah/notulen rapat Dewan Komisaris dan rapat Dewan Komisari dan Direksi. Pursuant to Decree of the Board of Commissioners No. Kpts.P- 119/DK-PGE/2016-S0 dated May 24, 2016 states that the duties of the Secretariat to the Board of Commissioners are as follows: 1. Act as the liaison among the Board of Commissioners, Board of Directors and Shareholders. 2. Preparing the meeting, including meeting materials and delivering the meeting summon no later than five (5) business days prior to the meeting is held. 3. Preparing minutes of the Board of Commissioners meeting and joint meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors. 4. Administrating the Board of Commissioners documents, both incoming, outgoing, minutes and other documents. 5. Preparing the proposal of Work Plan and Budget of Board of Commissioners 6. Preparing BOD reports Referensi Kriteria Annual Report Award 4. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris, baik Surat masuk, Surat keluar, risalah maupun dokumen lainnya. 5. Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran Dewan Komisaris. 6. Menyusun laporan-laporan Dewan Komisaris. 262 The trainings he attended are Lubricant Product Development, Lubrication Conference, SAP R/3 Release 4.0, Internal Quality Audit ISO 9001:2000, ESQ Leadership Training, Workshop L/C, Introductory CNG, Offshore Technology Conference, Alternative & Clean Transportation, LKPP Certification, Pertamina INSEAD Global Executive Development Program, Small & MidScale LNG, HSE Leadership, and Legal for Non Legal. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Akses dan Kerahasiaan Informasi Access to Information and Information Confidentiality Sekretariat Dewan Komisaris dapat mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset, serta sumber daya lainnya milik Perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya berdasarkan surat penugasan tertulis dari Dewan Komisaris. Sekretariat Dewan Komisaris wajib melaporkan secara tertulis hasil penugasan tersebut kepada Dewan Komisaris. Secretariat to the Board of Commissioners may access the records or information about employees, funds, assets and other resources owned by the Company related to the performance of its duties pursuant to the written assignment letter from the Board of Commissioners. The Secretariat to the Board of Commissioners shall submit written report regarding the result of the assignment to the Board of Commissioners. Sekretariat Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perusahaan, baik dari pihak internal maupun pihak eksternal dan hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya. Secretariat to the Board of Commissioners shall maintain the confidentiality of document, data, and information of the Company, both from internal and external parties. Those document, data, and information may only be used for assignment implementation purpose only. Rencana Kerja Sekretariat Dewan Komisaris Work Plan of Secretary to the Board of Commissioners Sekretariat Dewan Komisaris bertugas melakukan kegiatan untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya dengan menyusun rencana kerja sebagai berikut: 1. Mempersiapkan rapat Internal termasuk bahan rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris; 2. Mempersiapkan rapat BoD-BoC termasuk bahan rapat yang diperlukan; 3. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris; 4. Menyusun Rancangan Laporan-Laporan Dewan Komisaris; 5. Menyusun Jadwal Pengesahan Dekom terhadap dokumen RKAP, RJPP, Laporan Tahunan, dll. Secretariat to the Board of Commissioners is in charge of conducting activities to assist the Board of Commissioners in carrying out its duties with the following work plan: 1. Preparing internal market including briefing sheet of the Board of Commissioners; 2. Preparing BoD-BoC meeting including briefing sheet needed. 3. Preparing the Draft of Work Plan and Budget of Board of Commissioners 4. Preparing the draft of BOD reports Pelaksanaan Tugas Sekretariat Dewan Komisaris Secretary to the Board of Commissioners Duties Implementation Sebagai upaya mewujudkan efektifitas fungsi pendukung Dewan Komisaris dan merealisasikan rencana kerja yang telah disusun, Sekretariat Dewan Komisaris menlaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1. Mempersiapkan dan menyelengarakan rapat, termasuk bahan rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris; 2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan; As an effort to realize the effectiveness of supporting functions of the Board of Commissioners and the realization of the work plan has been prepared, the Secretariat to the Board of Commissioners carries out the following activities: 1. Preparing and holding meeting including briefing sheet of the Board of Commissioners; 2. Preparing minutes of the Board of Commissioners meeting pursuant to the Articles of Association of the Company; Company Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility 5. Conducting other the Board of Commissioners duties Preparing the Board of Commissioners Ratification Schedule to RKAP-RJPP documents, Annual Report, etc. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Financial Report 9. Introduction 7. Coordinating the Board of Commissioners committee member in facilitating the task of the Board of Commissioners, including chairing committee member meeting and preparing committee report. 8. Providing information required by the Board of Commissioners regularly/or at any time if requested. Management Report Mengkoordinasikan anggota Komite Dewan Komisaris dalam memperlancar tugas Dewan Komisaris termasuk memimpin rapat anggota komite dan penyusunan laporan komite. 8. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala/atau sewaktu-waktu apabila diminta. 9. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris. Annual Report Criteria Reference 7. 263 Pendahuluan 3. Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Mempersiapkan dan menyelengarakan rapat, termasuk bahan rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris dengan Dewan Direksi; 4. Membuat risalah rapat BoD-Boc sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan; 5. Mengadministrasikan dan memastikan dokumen Dewan Komisaris, baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya tersimpan dengan baik di Perusahaan; 6. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris; 7. Menyusun Rancangan Laporan-Laporan Dewan Komisaris; 8. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris 9. Menyusun Korespondensi terkait Pengawasan Dewan Komisaris kepada Direksi; 10. Mengelola aspek Administrasi di lingkungan Organ Komisaris; 11. Mempersiapkan pertemuan rutin Organ Komisaris dengan fungsi operasional terkait; 3. Preparing and holding meeting including briefing sheet of the Board of Commissioners and the Board of Directors; 4. Preparing minutes of the BoD-BoC Joint Meeting pursuant to the Articles of Association of the Company; 5. Administrating and ensuring that BOD documents, both incoming and outgoing market, the minutes of the meeting, as well as other documents are safely stored. Evaluasi Kinerja Sekretariat Dewan Komisaris Secretary to the Board of Commissioners Performance Evaluation Dewan Komisaris senantiasa mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretariat Dewan Komisaris dalam rangka meningkatkan kinerja fungsi Sekretariat Dewan Komisaris di masa yang akan datang. Evaluasi terhadap kinerja Sekretariat Dewan Komisaris dilakukan setiap 1 (satu) tahun dengan menggunakan format KPI yang telah ditetapkan Dewan Komisaris. BOC constantly monitors and evaluates the implementation of the Secretariat to the Board of Commissioners duties in order to improve the performance its function in the future. Evaluation to the Secretariat to the Board of Commissioners is carried out once a year using KPI format specified by the Board of Commissioners. 6. Preparing Work Plan and Budget of Board of Commissioners 7. Preparing the draft of BOD reports 8. 9. Conducting other the Board of Commissioners duties Preparing correspondence related to BoC monitoring to BoD; 10.Managing Administration aspect in the Board of Commissioners Organ 11. Preparing regular meeting between BoD Organs and the relevant operation function; Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 264 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Direksi Board of Directors Management Discussion and Analysis Company Profile Management Report Sebagai organ utama dalam governance structure, Direksi memiliki komitmen yang besar terhadap pelaksanaan GCG di Perusahaan. Perusahaan telah menunjuk seorang Direksi yang bertanggung jawab atas implemetasi GCG Perusahaan yaitu Direktur Keuangan sebagai Koordinator Penerapan dan Pemantauan GCG berdasarkan Surat Perintah Nomor Prin- 187/PGE000/2016-S0 untuk memacu kinerja implementasi GCG, sehingga dapat meningkatkan kinerja manajemen dalam mencapai target-target Perusahaan. The membership and composition of the Board of Directors are adjusted to the needs and nature of the Company’s business. The division of tasks among members of the Board of Directors is based on the Company’s organizational structure. It does not dismiss the Board of Directors’ responsibilities collegiately in the Company management. Corporate Social Responsibility Keanggotaan dan komposisi Direksi disesuaikan dengan kebutuhan serta sifat bisnis Perusahaan. Pembagian tugas diantara anggota Direksi didasarkan pada struktur organisasi Perusahaan dan tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi secara kolegial dalam pengurusan Perusahaan. Financial Report The Board of Directors is outlined in the Law No. 40 of 2007 article 92 to 107 regarding Limited Liabilities Company which governs all aspects of the Board of Directors. The role of the Board of Directors as the main organ of The Company governance is implemented by running every action concerning with Company management, for the interest of the Company, and pursuant to Company vision and mission, as well as represents the Company within or outside the courtroom for every matters and events, with the boundaries as set in the Laws and Regulations, Articles of Association, and/or GMS Resolutions. Annual Report Criteria Reference Keberadaan Direksi dijabarkan dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pada pasal 92 sampai 107 yang mengatur seluruh aspek mengenai Direksi Perseroan Terbatas. Peran Direksi sebagai organ utama tata kelola Perusahaan diwujudkan dengan menjalankan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS. Corporate Governance As the main organ in governance structure, the Board of Directors has a great commitment towards the implementation of GCG within the Company. The Company has appointed a member of the Board of Directors who is responsible for the implementation of GCG i.e. under of the Finance Director pursuant to the letter as a GCG deployment and monitoring coordinator No. Prin- 187/PGE000/2016-S0 to boost the GCG implementation performance. Thus, the Company is able to improve the management performance in achieving the Company’s target. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 265 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Kebijakan Suksesi Direksi Succession Policy of the Board of Directors Perusahaan menentukan anggota Direksi melalui mekanisme suksesi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemegang Saham yang mengacu pada Peraturan dan Undang-Undang yang berlaku. Selain itu ketentuan tersebut juga mengacu pada Anggaran Dasar dan Board Manual Perusahaan. The Company selects the members of the Board of Directors through succession mechanism in accordance with the conditions set forth by the Shareholders referring to the rule and the applicable law. In addition, the provisions also refer to the Articles of Association and Board Manual of the Company. Kriteria Direksi Criteria for BOD Calon Direksi yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah : 1. Dinyatakan pailit; 2. Pernah menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris atau anggota Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan atau perusahaan umum dinyatakan pailit; atau 3. Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan. Candidates for the Board of Directors who will be appointed as members of the Board of Directors are those who perform legal acts, unless for within 5 (five) years prior to his/her appointment was: 1. Declared bankrupt; 2. A member of the Board of Directors and Commissioners or Supervisory Board a member of the Board of Directors or Board of Commissioners who was found guilty of causing a company’s bankruptcy; or 3. Convicted of a criminal act which is detrimental to the country and/or that is related to financial sector. Selain itu pengangkatan anggota Direksi dilakukan berdasarkan pertimbangan keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, jujur dan perilaku yang baik serta dedikasi tinggi untuk memajukan dan mengembangkan Perusahaan serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundangan. In addition the appointment of the Board of Directors members, is based on expertise, integrity, leadership, experience, honesty, conduct, and dedication to improve and develop the Company as well as other requirements under the rules and regulations. Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test Calon anggota Direksi melalui mekanisme fit & proper test dan harus dinyatakan lulus serta memperoleh persetujuan dari pemegang saham sebelum diangkat menjadi Direksi Perusahaan. The candidates must pass the fit & proper test as well as must be approved by the shareholders prior to be appointed as the Company Board of Directors member. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tabel Fit and Proper Test Direksi Table of the Fit & Proper Test for BOD Nama Name Hasil Fit and Proper Test Results of Fit & Proper Test Penyelenggara Fit and Proper Test Organizer of Fit and Proper Test Laporan Keaungan Audited Irfan Zainuddin Lulus Passed PT Pertamina (Persero) Khairul Rozaq Lulus Passed PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir Lulus Passed PT Pertamina (Persero) A.B. Hadi Karyono* Lulus Passed PT Pertamina (Persero) Maizar Yanto* Lulus Passed PT Pertamina (Persero) Seluruh anggota Direksi Perusahaan telah dinyatakan lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) serta dinyatakan lulus oleh Pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero) All of the Board of Directors members have passed the fit & proper test and approved by the Shareholder i.e. PT Pertamina (Persero) Referensi Kriteria Annual Report Award *) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 3 Oktober 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. A.B. Hadi Karyono sebagai Direktur Keuangan Perusahaan terhitung mulai tanggal 3 Oktober 2016 dan mengangkat Sdr. Maizar Yanto sebagai Direktur Keuangan Perusahaan efektif sejak tanggal 3 Oktober 2016. *) Pursuant to Circular GMS Resolution dated October 3, 2016, the GMS honorably discharged Mr. AB. Hadi Karyono as Company Finance Director effective since October 3, 2016 and Appoint Mr. Maizar Yanto as Finance Director effective since October 3, 2016. 266 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Masa jabatan Direksi adalah paling lama 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat dipilih kembali 1 (satu) kali masa jabatan dengan persetujuan RUPS. Direksi dapat berhenti karena: The term of office for a member is no more than 3 (three) years and subsequently may be re-appointed for 1 term of office subject to GMS approval. The Board of Directors may expire due to: 1. Term of office expires: 2.Resignation; 3. Loss of Citizenship; 4. Passed away; 5. Dismissed pursuant to GMS Resolutions 1. 2. 3. 4. 5. Masa jabatannya berakhir ; Mengundurkan diri; Kehilangan kewarganegaraan Indonesia; Meninggal dunia ; Diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS. Komposisi Direksi Composition of BOD Direksi Perusahaan periode tahun 2016 telah melalui proses suksesi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan rangkaian proses suksesi yang ketat, diharapkan akan menghasilkan anggota Direksi yang tepat untuk Perusahaan. The Company’s Board of Directors for 2015 period had completed succession process in accordance with applicable law. Following the competitive succession process, we expect to generate the right Board of Directors members for the Company. Adapun tabel dibawah ini akan menggambarkan komposisi Direksi Perusahaan periode sampai dengan 31 Desember 2016, yaitu : The following describes the composition of the Board of Directors for the period as of December 31, 2015. Introduction Procedure of the candidates appointment, includes but not limited to establishment of evaluation team, screening process, assessment process (fit and proper test), and the provisions concerning its assessment formulation. It is carried out in accordance with applicable law and/ or guidelines set forth by Shareholders. Once completed the candidacy process referring to the law, all candidates are appointed to serve as the members of the Board of Commissioners through GMS. Management Report Prosedur pengangkatan calon anggota Direksi, termasuk tetapi tidak terbatas pada pembentukan tim evaluasi, proses penjaringan, proses penilaian (fit and proper test), dan ketentuan-ketentuan perihal formulasi penilaiannya, dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau Pedoman yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham. Setelah melalui rangkaian proses pencalonan yang mengacu pada peraturan perundangundangan, seluruh calon anggota Direksi diangkat untuk menjabat sebagai Direksi Perusahaan melalui RUPS. Company Profile Appointment and Dismissal Management Discussion and Analysis Pengangkatan dan Pemberhentian Dasar Pengangkatan Basis of Appointment Tanggal Efektif Effective Date Irfan Zainuddin Direktur Utama President Director Indonesia RUPS tanggal 23 April 2015 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris Nomor 26 tanggal 20 Mei 2015 GMS dated April 23, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 26 dated May 20, 2015. 23 April 2015 April 23, 2015 Khairul Rozaq Direktur Eksplorasi & Pengembangan Exploration and Development Director Indonesia RUPS tanggal 15 April 2013 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris Nomor 3 tanggal 2 Mei 2013 yang diperpanjang dengan RUPS tanggal 15 April 2016 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris Nomor 6 tanggal 9 Mei 2016. GMS dated Monday, April 15, 2013 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 3 dated Thursday, May 2, 2013 Which was extended by the GMS dated April 15, 2016 which its decision is declared in Deed No. 6 dated May 9, 2016 15 April 2013 April 15, 2013 Ali Mundakir Direktur Operasi Operation Director Indonesia RUPS tanggal 6 Agustus 2015 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris Nomor 3 tanggal 2 September 2015 GMS dated Thursday, August 6, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 3 dated Wednesday, September 2, 2015. 6 Agustus 2015 August 6, 2015 A.B. Hadi Karyono* Direktur Keuangan Finance Director Indonesia RUPS tanggal 20 November 2013 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris Nomor 11 tanggal 17 Desember 2013 GMS dated November 20, 2015 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 11 dated December 17, 2013 20 November 2013 November 20,2013 Maizar Yanto* Direktur Keuangan Finance Director Indonesia RUPS tanggal 3 Oktober 2016 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris Nomor 4 tanggal 6 Oktober 2016 GMS dated Monday, October 3, 2016 whose Resolutions are outlined in Deed of Notary No. 4 dated Thursday, October 6, 2016. 3 Oktober 2016 October 3, 2016 Corporate Social Responsibility Domisili Domicile Financial Report Jabatan Position Annual Report Criteria Reference Nama Name Corporate Governance Tabel Komposisi Direksi tahun 2016 Table of Board of Directors Composition in 2015 *) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 3 Oktober 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. A.B. Hadi Karyono sebagai Direktur Keuangan Perusahaan terhitung mulai tanggal 3 Oktober 2016 dan mengangkat Sdr. Maizar Yanto sebagai Direktur Keuangan Perusahaan efektif sejak tanggal 3 Oktober 2016. *) Pursuant to Circular GMS Resolution dated October 3, 2016, the GMS honorably discharged Mr. A.B. Hadi Karyono as Finance Director effective since October 3, 2016 and Appoint Mr. Maizar Yanto as Finance Director effective since October 3, 2016. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 267 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Independensi Direksi Independence of the Board of Directors Independensi Dewan Komisaris Perusahaan periode tahun buku 2016 tercermin dalam hubungan keluarga, hubungan keuangan, kepengurusan dan Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali, yang meliputi: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya. 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali. Independence of the Board of Commissioners in fiscal year 2016 is reflected in familial, financial, managerial and affiliate relations among the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Controlling Shareholders, covering: 1. Affiliation with fellow members of BOD. Hubungan Independensi dan Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini: Independence and affiliate relation among the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners can be seen in the following table: 2. Affiliation with fellow members of BOD and BOC. 3. Affiliation with members of BOD and Majority and/or Controlling Shareholders. Tabel Hubungan Afiliasi Direksi Table of BOD Affiliate Relation Analisa Pembahasan Manajemn Hubungan Keuangan Dengan Financial Relation with Direksi Board of Directors Direksi Board of Directors Dewan Pemegang Komisaris Saham Board of Shareholder Commissioners Hubungan Keluarga Dengan Familial Relation with Direksi Board of Directors Dewan Komisaris Board of Commissioners Pemegang Saham Shareholder Kepengurusan dan kepemilikan saham di Perusahaan dan Perusahaan Lainnya Managerial and shareholding relation in the Company and other Company Tata Kelola Perusahaan Irfan Zainuddin Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Khairul Rozaq Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Ali Mundakir Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No AB. Hadi Karyono* Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Maizar Yanto* Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tidak No Tanggung Jawab Sosial Perusahaan *) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 3 Oktober 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. A.B. Hadi Karyono sebagai Direktur Keuangan Perusahaan terhitung mulai tanggal 3 Oktober 2016 dan mengangkat Sdr. Maizar Yanto sebagai Direktur Keuangan Perusahaan efektif sejak tanggal 3 Oktober 2016. *) Pursuant to Circular GMS Resolution dated October 3, 2016, the GMS honorably discharged Mr. AB. Hadi Karyono as Finance Director of Company effective since October 3, 2016 and Appoint Mr. Maizar Yanto as Finance Director of Company effective since October 3, 2016. Laporan Keaungan Audited Rangkap Jabatan Concurrent Position Seluruh Direksi Perusahaan tidak memiliki rangkap jabatan per Desember 2016. Hal ini sejalan dengan peraturan Anggaran Dasar Perusahaan. The Company’s Board of Directors did not hold concurrent position throughout 2016. This is in line with the regulation stated in the Company’s Articles of Association. Referensi Kriteria Annual Report Award 268 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Pursuant to the Board Manual, the material presented in the Induction Program covers the following: 1. The implementation of GCG principles by the Company. 2. A description on the Company related to the objectives, nature, scope of activities, financial and operation performance, strategy, short-term and long-term business plans, competitive position, risks and other strategic issues. 3. Description related to a delegation of authority, internal and external audits, internal control system and policies, including the Audit Committee and other committees established by the Board of Commissioners. Selain itu,terdapat materi program pengenalan lainnya terkait: 1. Pengembangan Geothermal di Indonesia. 2. Pengembangan Geothermal Perusahaan. 3. Tantangan dan Harapan. 4. Implementasi GCG di Perusahaan. In addition, there are also other induction material related to: 1. Geothermal Development in Indonesia 2. Geothermal Development in the Company 3. Challenge and Expectation 4. GCG Implementation in the Company Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah melakukan kegiatan Program Pengenalan untuk Direksi baru yaitu Bapak Maizar Yanto yang telah dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2016. On October 3, 2016, the Company has held Induction programs for the new Board of Directors i.e. Mr Yanto Maizar. Description on the Board of Commissioners and Board of Directors duties and responsibilities as well as other prohibited matters. Management Discussion and Analysis 4. Introduction Sesuai dengan Board Manual, materi yang diberikan pada Program Pengenalan meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan. 2. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalahmasalah strategis lainnya. 3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite Audit dan komite-komite lain yang dibentuk oleh Dewan Komisaris. 4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta hal-hal yang tidak diperbolehkan. Management Report Induction Program for the New BOD Company Profile Program Pengenalan bagi Direksi Baru Work guidelines for the Board of Directors are stipulated in the Board Manual which was ratified on December 23, 2016 by the Board of Commissioners and the Board of Directors. Work guidelines for the Board of Directors particularly are outlined in Chapter II of the Board Manual governing: 1. Basic Principles 2. Requirements for The Board of Directors 3. The Board of Directors Membership 4. Introduction and Capacity Building Program 5. Independence of the Board of Directors 6. Code of Ethics for the Board of Directors 7. Collegial Duties and Authorities of the Board of Directors 8. Duties Division for the Board of Directors a. President Director b. Exploration and Development Director c. Operations Director d. Finance Director 9. Duties and Obligation of the Board of Directors 10. Board of Directors’ Rights 11.Delegation of Authorization among the Board of Directors Members 12. Board of Directors Meeting 13. Supporting Organs of the Board of Directors a. Internal Audit b. Corporate Secretary 14. Relation between Subsidiaries and Affiliates 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Prinsip Dasar Persyaratan Direksi Keanggotaan Direksi Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas Independensi (Kemandirian) Direksi Etika Jabatan Direksi Tugas dan Wewenang Kolegial Direksi Pembagian Tugas Direksi a. Direktur Utama b. Direktur Eksplorasi dan Pengembangan c. Direktur Operasi d. Direktur Keuangan 9. Tugas dan Kewajiban Direksi 10. Hak Direksi 11. Pendelegasian Wewenang diantara Anggota Direksi 12. Rapat Direksi 13. Organ Pendukung Direksi a. Internal Audit b. Corporate Secretary 14. Hubungan dengan Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi 15. Pertanggungjawaban Direksi Corporate Social Responsibility Pedoman kerja Direksi diatur dalam Board Manual yang disahkan pada tanggal 23 Desember 2016 oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi. Pedoman kerja Direksi secara khusus dijabarkan pada BAB III Board Manual yang mengatur : Financial Report Work Guidelines of Board of Directors Annual Report Criteria Reference Pedoman Kerja Direksi Corporate Governance 15. Board of Directors’ Accountability Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 269 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 270 Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Direksi Duties, Responsibilities, and Authorities of the Board of Directors Direksi Perusahaan memiliki tugas secara kolegial untuk memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan kepentingan dan tujuan Perusahaan serta menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan. The Board of Directors has a collegial task to lead and manage the Company in accordance with the interests and objectives of the Company as well as control, maintain and manage the Company’s assets. Selain itu, Direksi Perusahaan juga bertanggung jawab untuk: 1. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. 2. Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/ atau keputusan RUPS. 3. Mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perusahaan. 4. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang merupakan rencana strategis yang memuat sasaran dan tujuan Perusahaan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, yang telah ditandatangani bersama dengan Dewan Komisaris disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan. 5. Menyiapkan rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang merupakan penjabaran tahunan dari RJPP dan selanjutnya disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan. 6. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perusahaan sesuai kelaziman yang berlaku bagi suatu Perusahaan. 7. Dalam waktu 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perusahaan ditutup, menyampaikan Laporan Tahunan yang telah ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan. 8. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian internal, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan. 9. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan jalannya Perusahaan berupa laporan kegiatan Perusahaan termasuk laporan keuangan baik dalam bentuk laporan berkala menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar ini serta setiap kali diminta oleh RUPS. 10. Menyiapkan dan menetapkan susunan organisasi Perusahaan lengkap dengan perincian dan tugasnya. 11. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang dinyatakan atau diminta anggota Dewan Komisaris. 12. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 13. Selaras dan sesuai dengan kebijakan dan peraturan PT Pertamina (Persero) serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 14. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perusahaan dengan mematuhi peraturan perundangundangan yang berlaku. In addition, the Board of Directors is also responsible for: 1. Carrying out all actions related to the Company management for the Company’s interest and in accordance with its objectives and purposes. 2. Representing the Company both inside and outside the Court on all matters and all the events within the limits set forth in the law, the Articles of Association, and/or the GMS resolutions. 3. Fully devoting energy, thought, attention, and loyalty to the duties, obligations and achievement of Company objectives. 4. Drafting the Company’s Long Term Plan which is a strategic plan setting forth the goals and objectives of the Company to be achieved within a 5-year period, which is signed along with the Board of Commissioners to be submitted to GMS for approval 5. Preparing the Company’s Work Plan & Budget which is an annual elaboration of Company’s Long Term Plan and subsequently submitted to the GMS for approval 6. Establishing and maintaining bookkeeping and administration of the Company in accordance with applicable standards for a Company 7. Within 5 months following the Company fiscal year closure, submit the Annual Report and Management Report signed by the Board of Directors and the Board of Commissioners to the GMS for approval 8. Establishing an accounting system in accordance with Financial Accounting standard and based on internal control principles, especially the function of verification, recording, reporting, storage and monitoring. 9. Providing accountability and all information about the state of Company performance in the form of reports on Company’s activities including financial statements in the form of an annual report or periodic reports in the manner and time specified and whenever requested by GMS 10. Preparing and determining the organizational structure along with its details and duties. 11.Providing description on all information stated or requested by the members of the Board of Commissioners. 12. Performing other obligations in accordance with the provisions set forth in the Articles of Association and GMS pursuant to the applicable laws. 13. In harmony and in accordance with the policies and regulations of PT Pertamina (Persero) and in accordance with applicable legislation. 14. With a good faith and responsibility to perform duties for the Company’s interest and business by complying with the applicable laws. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi dibagi atas bidang tugas sebagai berikut : In performing its duties, the Board of Directors is comprised based on duty sector as follows: Introduction Duties Division for the Board of Directors Management Report Pembagian Tugas Direksi Tabel Pembagian Tugas Direksi Tabel Pembagian Tugas Direksi • • • • • • • • • • • • • • • • • Company Profile • Management Discussion and Analysis • • Corporate Governance • Memberikan arahan dan mengendalikan visi, misi dan strategi serta kebijakan Perseroan, Memimpin para Anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi, Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapatrapat lain apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi, Menentukan keputusan yang diambil dalam Rapat Direksi, apabila terdapat jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya. Apabila berhalangan, menunjuk salah seorang Direktur untuk memimpin Rapat Direksi Atas nama Direksi, mengesahkan semua Surat Keputusan Direksi/Direktur Utama sesuai dengan jenis keputusan yang diatur dalam Anggaran Dasar atau ketetapan lainnya, Atas nama Direksi, mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan dan/atau dapat menunjuk anggota Direksi lain, pekerja atau pihak lain untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan, termasuk mewakili Perseroan sebagai Pemegang Saham pada anak perusahaan, perusahaan patungan dan/atau badan usaha lainnya, Memimpin dan mendorong terlaksananya pembentukan budaya Perseroan, peningkatan citra dan tata kelola Perseroan (Good Coporate Governance), Memimpin dan mengkoordinasikan fungsi-fungsi langsung yang berada di bawah Direktur Utama, antara lain Corporate Secretary, Internal Audit dan lain-lain dalam mencapai sasaran kinerja Perseroan yang telah ditetapkan, Memberikan informasi kepada stakeholders terhadap keputusan Direksi yang memberi dampak besar kepada publik baik yang berkaitan dengan keputusan bisnis, aspek legal, ataupun isu-isu tentang Perseroan yang berkembang di masyarakat, Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Utama dapat melimpahkan sebagian tugas dan wewenangnya kepada Direksi lainnya sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing Direksi tersebut, dan Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Utama berwenang melakukan korespondensi dengan pihak eksternal yang terkait. Providing directives and control of the Company’s vision, mission, strategies, and policies; Leading the members of the Board of Directors in performing the Board of Directors resolutions; Holding and chairing the Board of Directors meeting on regular basis in accordance with provisions of the Board of Directors or other meetings if deemed necessary, as proposed by the Board of Directors; Determining the resolutions made in the Board of Directors meeting, if the number of affirmative and negative votes is equal; If unable to attend, appointing one of the Directors to chair the Board of Directors meeting; On behalf of the Board of Directors, ratifying all Decrees of the Board of Directors/President Directors based on the nature of such decrees set forth in the Articles of Association or other provisions; On behalf of the Board of Directors, representing the Company inside and outside of the court and/or appointing the members of the Board of Directors, employees or other party to represent the Company inside and outside of the court, including representing the Company as shareholders in subsidiaries, joint ventures and/or other business entities; Leading and encouraging the implementation of Corporate culture, improve the image and Good Corporate Governance; Leading and coordinating direct functions under the President Director, among others, Corporate Secretary, Internal Audit and others in achieving the predefined Company’s performance targets; Providing information to stakeholders regarding the Board of Directors resolutions that have a big impact to the public associated with business decisions, legal aspects, or issues concerning the developing Company in the community; In carrying out his/her duties and authorities, delegating some of his/her tasks and authority to other members of the Board of Directors based on the duties and authorities of respective members; and In carrying out his/her duties and authorities, giving authorization to conduct correspondence with external parties involved. Corporate Social Responsibility • • • Financial Report Direktur Utama President Director Tugas Duties Annual Report Criteria Reference Direktur Director Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 271 Pendahuluan Direktur Director Direktur Eksplorasi & Pengembangan Exploration and Development Director Tugas Duties • • • Laporan Manajemen • • • • • • Profil Perusahaan • • • • • Analisa Pembahasan Manajemn • • • • • • Tata Kelola Perusahaan • • Direktur Operasi Operation Director • • • • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • • • • • • • Laporan Keaungan Audited • • • • • Referensi Kriteria Annual Report Award • • • • • • • • 272 Mengkaji kelayakan bisnis baru sesuai rencana bisnis dan kebijakan pertumbuhan usaha Perseroan, Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan proyek yang bersifat growth (Proyek Baru, Proyek Perluasan dan Proyek Penyiapan Area Baru), Melakukan evaluasi segenap kegiatan pengembangan bisnis berbasis risk management dan menjaga hubungan baik dengan pihak pelanggan untuk memastikan lingkup dan persyaratan kontrak yang menguntungkan bagi Perseroan, Memimpin dan mengendalikan segenap kegiatan survei geokimia, geologi dan geofisika, Mengkoordinir penyusunan RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) dan RJP (Rencana Jangka Panjang) Perseroan serta melakukan evaluasi perencanaan secara berkala, Memimpin dan mengendalikan pengelolaan sumber daya yang berada dalam tanggung jawab Direktorat Eksplorasi dan Pengembangan, Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proyek untuk memastikan bahwa tujuan project antara lain Safety, On Time, On Budget, On Specification dan On Return dapat tercapai, Melaporkan secara berkala segenap kemajuan kegiatan kepada Direktur Utama, Bersama-sama dengan Direktorat lain melakukan sinergi, kerjasama yang kuat dan saling mendukung dalam aktivitas bisnis dan operasional Perseroan sehari-hari. Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Eksplorasi dan Pengembangan berwenang mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan dan/atau dapat menunjuk anggota Direksi lain, pekerja atau pihak lain untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan, Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Perencanaan dan Pengembangan berwenang melakukan korespondensi dengan pihak eksternal yang terkait. Assessing the feasibility of new business according to the Company’s business plan and growth policy; Directing and controlling the growth of all project activities (New Projects, Expansion Project, Preparation, Preparation of New Area Project); Evaluating all risk management-based business development activities and maintaining good relationships with the customer to ensure the scope and terms of the contract that are beneficial to the Company; Directing and controlling all geochemistry, geology, and geophysics surveys; Coordinating the preparation of WP&B (Work Plan and Budget) and Long Term Plan as well as evaluating periodical planning; Directing and controlling the resources management that are within the responsibility of the Directorate of Exploration and Development; Planning, implementing and controlling projects to ensure that project objectives include Safety, On Time, On Budget, On Specification and On Return can be achieved; Submitting periodical report and activity progress to President Director; Cooperating with other Directorate to have synergy, strong cooperation and mutual support in the daily business and operational activities; In carrying out his/her duties and authorities, having the authority to represent the Company inside and outside of the court and/or appointing another member of the Board of Directors, employees or other party; and In carrying out his/her duties and authorities, having the authority to conduct correspondence with external parties involved. Mengarahkan dan mengevaluasi segenap kegiatan yang berkaitan dengan operasi produksi, Merencanakan dan mengevaluasi keandalan sarana serta fasilitas operasi dan fasilitas pendukung, Mengembangkan standar engineering untuk segenap kegiatan operasi di area, Merencanakan, mengarahkan dan mengevaluasi segenap kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian kinerja pemboran sumur make up, utilisasi dan pengoperasian power plant, Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan utilisasi dan pembangkitan, Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan kemitraan bisnis, Mengendalikan segenap kinerja kegiatan kemitraan bisnis operasional dalam aspek finansial dan nonfinansial, Menetapkan mekanisme pengendalian segenap risiko operasional dan mengawasi status penanganan, Melaporkan secara berkala segenap kemajuan kegiatan kepada Direktur Utama, Bersama-sama dengan Direktorat lain melakukan sinergi, kerjasama yang kuat dan saling mendukung dalam aktivitas bisnis dan operasional Perseroan sehari-hari, Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Operasi berwenang mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan dan/atau dapat menunjuk anggota Direksi lain, pekerja atau pihak lain untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan, Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Operasi berwenang melakukan korespondensi dengan pihak eksternal yang terkait. Directing and evaluating all activities related to production operation; Planning and evaluating the reliability of facility, operation facility, and supporting facility; Developing engineering standard for all operation activities in the area; Planning, directing, and evaluating all activities concerning makeup well drilling performance controlling, utilization, and power plant operation; Leading and controlling all utilization and power generating activities; Directing and evaluating business partnership activities. Controlling all operational business partnership activities in financial and non-financial aspects; Determining the mechanism of all operational risk controlling and monitoring the handling status; Submitting periodical report and activity progress to President Director; Cooperating with other Directorate to have synergy, strong cooperation and mutual support in the Company’s daily business and operational activities; In carrying out his/her duties and authorities, having the authority to represent the Company inside and outside of the court and/or appointing another member of the Board of Directors, employees or other party; and In carrying out his/her duties and authorities, giving authorization to conduct correspondence with external parties involved. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Tugas Duties • • • • • • Management Report • Company Profile • Management Discussion and Analysis • • The Board of Directors Activities in 2016 Kegiatan Direksi 2016 Pada tahun 2016, Direksi Perusahaan telah melaksanakan kegiatan pengelolaan Perusahaan diantaranya sebagai berikut : 1. Menyusun penyusunan RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) dan RJP (Rencana Jangka Panjang) Perusahaan serta melakukan evaluasi perencanaan, 2. Menindaklanjuti temuan audit internal dan Ekternal serta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaannya, Rapat internal dan rapat bersama Dewan Komisaris yang membahas berbagai aspek khususnya terkait realisasi RKA Perusahaan, operasional, kinerja keuangan, SDM, pengembangan bisnis, manajemen risiko Perusahaan, Good Coporate Governance, dll. In 2016 the Board of Directors have implemented the Company management programs, among others: 1. Coordinating the preparation of WP&B (Work Plan and Budget) and Company Long-Term Plan as well as evaluating the planning; 2. Carrying out follow-up on internal and external audit findings and monitoring and evaluating the implementation; and 3. Holding internal meeting and joint meeting with BOC to discuss various aspects particularly on the realization of the WP&B concerning operations, financial performance, human capital, business development, risk management, good corporate governance, etc. Rapat Direksi Board of Directors Meetings Rapat internal Direksi selama tahun 2016 dilaksanakan sebanyak 48 kali. Rapat gabungan bersama Dewan Komisaris selama tahun 2016 dilaksanakan sebanyak 10 kali. Agenda dan peserta rapat Direksi sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut : The internal meetings of the Board of Directors were held 31 times in 2016. Joint meetings with the Board of Commissioners were held 10 times in 2016. The agenda and participants of the BOD Meetings in 2016 are as follows: Corporate Governance • Merencanakan, mengelola dan mengontrol keuangan Perseroanagar berfungsi maksimal dalam mendukung aktivitas bisnis dan operasional Perseroanyang berlandasan pada prinsip pengelolaan keuangan yang berbasis pada risk management, Berkoordinasi dengan Direktorat Keuangan PT Pertamina (Persero) dalam hal penerimaan dan pengeluaran keuangan serta investasi Perseroan, Melaporkan secara berkala status pengendalian keuangan Perseroankepada Direktur Utama, dan Bersama-sama dengan Direktorat lain melakukan sinergi, kerjasama yang kuat dan saling mendukung dalam aktifitas bisnis dan operasional Perusahaan sehari-hari. Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Keuangan berwenang mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan dan/atau dapat menunjuk anggota Direksi lain, pekerja atau pihak lain untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan, Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Direktur Keuangan berwenang melakukan korespondensi dengan pihak eksternal yang terkait. Planning, managing, and controlling Company’s finance to function maximally in supporting the business and operational activities based on risk-based financial management principle; Coordinating with PT Pertamina (Persero) Financial Directorate for financial receipt and spending and Company investments; Periodically reporting the status of Company’s financial control to the President Director; Cooperating with other Directorate to have synergy, strong cooperation and mutual support in the Company’s daily business and operational activities; In carrying out his/her duties and authorities, having the authority to represent the Company inside and outside of the court and/or appointing another member of the Board of Directors, employees or other party; and In carrying out his/her duties and authorities, giving authorization to conduct correspondence with external parties involved. Corporate Social Responsibility • Financial Report Direktur Keuangan Finance Director 3. Introduction Direktur Director Tabel Agenda dan Peserta Raat Direksi Tahun 2016 Table of Board of Directors Meetings in 2016 Tanggal Date Agenda Peserta Rapat Meeting Participants 1 19 Januari 2016 January 19, 2016 Permintaan keringanan denda PDSI Request for penalty relief for PDSI Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 2 20 Januari 2016 January 20, 2016 • • • • Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono Yudisium Pekerja Waktu Tidak Tentu (PWTT) Yudisium Kebutuhan Operator Ulubelu Unspecified Time Workers (PWTT) Judicium Ulubelu Operator Demand Judicium Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference No. 273 Pendahuluan No. Tanggal Date Agenda Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan 9 Februari 2016 February 9, 2016 Pencabutan keadaan kahar LHD Revocation of LHD force majeure Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 4 10 Februari 2016 February 10, 2016 Harga dasar jual beli uap PJBU Kamojang Basic Price for Steam Purchase and Sale of SSC Kamojang Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 5 18 Februari 2016 February 18, 2016 Insentif Pekerja Incentives for Employees Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 6 23 Februari 2016 February 24, 2016 Efisiensi dan Penghematan Biaya Operasional PGE Addition of Workspace Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 7 24 Februari 2016 February 24, 2016 Penambahan Ruangan Kerja Estimation and Efficiency of Operational Cost Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 8 4 Maret 2016 March 4, 2016 Evaluasi Desain line support antara cluster A ke cluster R1 & R2 Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, Evaluation of line support design from Cluster A to Cluster R1 A.B. Hadi Karyono & R2 9 24 Maret 2016 March 24, 2016 Usulan Permintaan Reqruitment Baru PGE Proposal for New Recruitment Request Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 10 4 April 2016 April 4, 2016 Pengelolaan WKP Lawu Lawu Working Area Management Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 11 11 April 2016 April 11, 2016 Minority Shareholders Minority Shareholders Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir 12 11 April 2016 April 11, 2016 • Peserta tugas belajar Program NZAS 2016, Pembahasan Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir mengenai program studi bersama dengan atasan pengusul yaitu VP PD, VP E&E dan GM KMJ • Permintaan tenaga kerja • NZAS 2016 study assigned participants, discussion of study program with superior of the proposing party, i.e. VP PD, VP E&E, and GM KMJ • Request for Manpower 13 18 April 2016 April 18, 2016 Pengadaan Lahan Sentral Pergudangan Lahendong Procurement of Warehousing Central Plot Irfan Zainuddin, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 14 19 April 2016 April 19, 2016 Pemberian sanksi perusahaan Bagi pekerja proyek SPN Imposition of sanction to SPN project workers Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 15 20 April 2016 April 20, 2016 Perubahan Organisasi X Proyek LMB, KRH dan LHD Change in Organization X Project LMB, KRH, and LHD Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 16 3 Mei 2016 May 3, 2016 Manpower Planing 2015-2030 Manpower Planning 2015-2030 Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 17 3 Mei 2016 May 3, 2016 • • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 3 • • • • • Laporan Keaungan Audited • • • Referensi Kriteria Annual Report Award 274 Peserta Rapat Meeting Participants Usulan Permintaan Reqruitment Baru PGE Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, Proses Kontrak Jasa dan material yang nilainya cukup A.B. Hadi Karyono besar dan waktunya cukup panjang, serta kontrak yang sedang dilakukan addendum perpanjangan. Penggantian stationary blade holder (SBH) atau salah satu komponen turbin Bencana Longsor di Proyek Hululais Logo PT Pertamina Geothermal Energy Lawu (PGE Lawu) Proposal for New Recruitment Request Service and material contracts require large value and long process, and the ongoing contracts require extension addendum Replacement of stationary blade holder (SBH) or one of turbine components Landslide disaster in Hululais Project PT Pertamina Geothermal Energy Lawu (PGE Lawu) logo 18 9 Mei 2016 May 9, 2016 Bencana Longsor di Proyek Hululais Landslide disaster in Hululais Project Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, A.B. Hadi Karyono 19 17 Mei 2016 May 17, 2016 Update Pendirian PGE Lawu Update on PGE Lawu Establishment Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 20 17 Mei 2016 May 17, 2016 Penyertaan Modal pada PHE Ambalat Timur Capital Investment in PHE Ambalat Timur Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 21 17 Mei 2016 May 17, 2016 Penandatanganan Amandemen Kedua JOC & ESC Wayang Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, Windu A.B. Hadi Karyono The signing of the second amendment to JOC and ESC Wayang Windu 22 30 Mei 2016 May 30, 2016 Pemberian Kompensasi atas kinerja perusahaan thn 2015 Provision of compensation for Company performance in 2015 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 23 30 Mei 2016 May 30, 2016 EPCC Proyek Karaha Unit I Karaha Project Unit I EPCC Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 24 30 Mei 2016 May 30, 2016 Evaluari RPSDM Evaluation RPSDM Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 25 6 Juni 2016 June 6, 2016 • • • • 26 6 Juni 2016 June 6, 2016 Pembahasan Bantuan dalam bentuk partisipasi atas kejadian Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono bencana longsor disekitar Proyek Hululais Discussion of assistance in the form of participation to landslide disaster around Hululasi Project 27 13 Juni 2016 June 13, 2016 Bantuan hari raya 2016 Religious Holiday assistance 2016 Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 28 13 Juni 2016 June 13, 2016 Pembahasan Struktur Organisasi, recruitment dan PKB Discussion of organizational structure, recruitment, and CLA Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 29 20 Juni 2016 June 20, 2016 Pembahasan Margabayur Discussion of Margabayur Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 30 18 Juli 2016 July 18, 2016 Pembentukan GES Proyek Seulawah Establishment of GES Seulawah Project Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 31 19 Juli 2016 July 19, 2016 Keputusan Sirkuler Direksi Bank Garansi Karaha Unit I Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, Board of Directors’ Circular Decree on Bank Guarantee Karaha A.B. Hadi Karyono Unit I 32 21 Juli 2016 July 21, 2016 Kegiatan Reqruitment Recruitment Activities Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 33 21 Juli 2016 July 21, 2016 Rumah Dinas Lahendong Lahendong Official Houses Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 34 27 Juli 2016 July 27, 2016 Organisasi Reservoir dan Corporete Secretary Reservoir Organization and Corporate Secretary Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 35 29 Juli 2016 July 29, 2016 Salary Increase 2016 Salary Increase 2016 Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 36 1 Agustus 2016 August 1, 2016 Usulan Permintaan Reqruitment Baru PGE Proposal for New Recruitment Request Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 37 8 Agustus 2016 August 8, 2016 Organisasi Area Karaha Karaha Area Organization Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 38 12 Agustus 2016 August 12, 2016 Perubahan harga PJBU HLS I & PJBL LHD V dan VI Change in price of SSC HLS I & PJBL LHD V and VI Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 39 19 Agustus 2016 August 19, 2016 Uang Muka Insentif tahun 2016 Advanced Inventive 2016 Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 40 13 September 2016 September 13, 2016 Kajian Akuntansi Manajemen dan perpajakan Accounting, Management, and Tax Review Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 41 3 Oktober 2016 October 3, 2016 Panjar Insentif II tahun 2016 Second Advanced Incentive 2016 Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono 42 17 Oktober 2016 October 17, 2016 Usulan Permintaan Kegiatan Reqruitment Baru PGE Proposal for New Recruitment Request Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, Maizar Yanto 43 10 November 2016 November 10, 2016 Likuidasi/Penutupan PT PHE Donggala & Karama Liquidation/Closure of PT PHE Donggala & Karama Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, Maizar Yanto 44 1 Desember 2016 December 1, 2016 Usulan permintaan kegiatan rekruitmen Proposal for Recruitment Request Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, Maizar Yanto 45 8 Desember 2016 December 8, 2016 Panjar Uang Muka Insentif II Tahun 2016 Second Advanced Inventive 2016 Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, Maizar Yanto 46 9 Desember 2016 December 9, 2016 Pembahasan Harga Small Scale Lahendong Discussion of Small-scale price Lahendong Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, Maizar Yanto 47 30 Desember 2016 December 30, 2016 Panjar Uang Muka Insentif II Tahun 2016 Second Advanced Inventive 2016 Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, Maizar Yanto 48 30 Desember 2016 December 30, 2016 Pembahasan Operasi Pemboran Sumur KRC-F/1 di Proyek Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, panas bumi Sungai Penuh Maizar Yanto Discussion of KRC-F/1 Well Drilling Operation at Sungai Penuh Geothermal Project Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Management Discussion and Analysis Company Profile Irfan Zainuddin, Khairul Rozaq, Ali Mundakir, A.B. Hadi Karyono Corporate Governance Pembahasan Tim Seulawah Pembahasan Harga Small Scale Discussion of Seulawah Team Discussion of Small-scale price Management Report Peserta Rapat Meeting Participants Corporate Social Responsibility Agenda Financial Report Tanggal Date Annual Report Criteria Reference No. 275 Pendahuluan Daftar kehadiran rapat internal, gabungan dengan Dewan Komisaris dapat dilihat sebagai berikut : The list of attendances in internal meeting, and joint meeting with the BOC is presented below: Tabel Frekuensi Kehadiran Rapat Direksi tahun 2016 Table of Board of Directors Meeting Attendance Frequency in 2016 Laporan Manajemen Nama Name Rapat Internal Direksi Board of Directors Internal Meeting Rapat Gabungan bersama Dewan Komisaris Joint Meeting with BOC Profil Perusahaan Jumlah | Total Kehadiran | Attendance % Jumlah | Total Kehadiran | Attendance % Irfan Zainuddin 48 47 97,92 10 10 100 Khairul Rozaq 48 47 97,92 10 7 70 Ali Mundakir 48 47 97,92 10 10 100 A.B. Hadi Karyono* 41 39 95,12 6 4 66,67 Maizar Yanto* 7 7 100 4 2 50 *) Berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 3 Oktober 2016, memberhentikan dengan hormat Sdr. A.B. Hadi Karyono sebagai Direktur Keuangan Perusahaan terhitung mulai tanggal 3 Oktober 2016 dan mengangkat Sdr. Maizar Yanto sebagai Direktur Keuangan Perusahaan efektif sejak tanggal 3 Oktober 2016. *) A.B. Hadi Karyono was replaced by Maizar Yanto as Finance Director effective since October 3, 2016. Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 276 Jalannya rapat dan keputusan yang diambil dalam rapat Direksi telah didokumentasikan dalam risalah rapat Direksi. Risalah rapat di tandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir dalam rapat tersebut dan didistribusikan kepada semua anggota Direksi yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat telah dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. The course of the meeting and resolutions made in the BOD meeting were documented in minutes of BOD Meeting. The minutes of the meeting was signed by the All members of the Board of Directors present at the meeting and distributed to all members of the Board of Directors whether or not they attended the meeting. Dissenting opinion that occur in meetings have been clearly stated in the minutes of the meeting companied by reason for the dissent. Keputusan-Keputusan Direksi Tahun 2016 Board of Directors Decrees in 2016 Selama tahun 2016, Direksi Perusahaan telah mengeluarkan berbagai keputusan diantaranya sebagai berikut : In 2016, the Board of Directors has issued a number of Decrees: No Nomor Surat Keputusan Decree No. 1 014 9 Februari 2016 February 9, 2016 Tata Kelola Penyerahan sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Jasa Penunjang. Governance on Handover as the Implementation of Works to Supporting Services Company 2 088 20 Juni 2016 June 20, 2016 Pemberlakuan Pedoman Sistem Pengelolaan Kinerja Pertamina. Commencement of Pertamina Performance Management System Guidelines 3 111 1 Juni 2016 June 1, 2016 Dewan Mutu PT PGE. PT PGE Quality Board 4 175 6 September 2016 September 6, 2016 Usulan Struktur Organisasi VP Reservoir dan Corporate Secretary PGE Tahun 2016 Proposal on VP Reservoir and Corporate Secretary Organizational Structure 2016 5 176 6 September 2016 September 6, 2016 Usulan Struktur Organisasi Area Geothermal Karaha PT Pertamina Geothermal Energy Tahun 2016 Proposal on PT Pertamina Geothermal Energy Karaha Geothermal Area Organizational Structure 2016 6 191 25 Oktober 2016 October 25, 2016 Pelimpahan Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi Delegation of Duties, Authorities, and Responsibilities 7 194 9 November 2016 November 9, 2016 Hasil Penilaian Forum CIP PGE 2016 Result of PGE CIP 2016 Forum Assessment 8 204 9 Desember 2016 December 9, 2016 Pemberlakuan Sistem Tata Kerja Manajemen Resiko Commencement of Risk Management Work Procedure System 9 213 23 Desember 2016 December 23, 2016 Pedoman tata kelola perusahaan (COCG), Board Manual, dan Pedoman etika usaha dan tata perilaku (C0C) Code of Corporate Governance, Board Manual, and Code of Conduct 10 215 23 Desember 2016 December 23, 2016 Penerima CHOP Tahun 2016 CHOP 2016 receiver Tanggal Date Perihal Regarding Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction The General Meeting of Shareholders (GMS) routinely and consistently monitors and assesses the performance of BOC and BOD members. The assessment of the BOC and BOD members performance for the fiscal year 2016 was held on GMS 2017. The assessment covers the following criteria: • • Implementation and execution of duties and responsibilities of every members of the Board of Commissioners and Board of Directors pursuant to Company Articles of Association. Implementation and execution of GMS Resolutions. • Realization and achievement of the WP&B. • Implementasi dan pelaksanaan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Realisasi dan pencapaian RKAP. • Program Pengembangan Kompetensi Direksi Board of Directors Competency Development Program Anggota Direksi Perusahaan mengikuti berbagai pelatihan dan seminar selama tahun 2016 guna meningkatkan kemampuan maupun update knowledge seperti sebagai berikut: The members of the Board of Commissioners have attended several trainings and seminars in 2016, to develop and update their knowledge, as follows: Management Report Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara rutin dan konsisten melaksanakan peninjauan dan penilaian terhadap kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode tahun buku 2016 dilaksanakan pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2017. Kriteria penilaian mencakup: • Implementasi dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab setiap anggota Komisaris dan Direksi berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan. Company Profile Assessment of the Board of Directors Performance Management Discussion and Analysis Penilaian Kinerja Direksi Tabel Pengembangan Kompetensi Direksi Tahun 2016 Table of Board of Directors Training in 2016 Bali Clean Energy Forum 2016 Bali Clean Energy Legal Awareness Program: Legal-Short Course “Pengetahuan Hukum untuk Eksekutif” Legal Awareness Program: Legal-Short Course “Legal Knowledge for Executives” Menghadiri Legal Preventive Program Tahun 2016 Legal Preventive Program 2016 11-12 Februari 2016 February 11-12, 2016 29 Februari 2016 February 29, 2016 20 April 2016 April 20, 2016 Energy Supply Security, Resource Diversification and Regional Connectivity. Energy Supply Security, Resource Diversification and Regional Connectivity 17 Mei 2016 May 17, 2016 Seminar “Developing International Business Strategy and Firm Capabilities to be a World Class Energy Company” “Developing International Business Strategy and Firm Capabilities to be a World Class Energy Company” Seminar. 23 Mei 2016 May 23, 2016 Surviving The Oil and gas Industry in Indonesia Under Current Oil Price Surviving the Oil and Gas Industry in Indonesia Under Current Oil Price 25 Mei 2016 May 25, 2016 Workshop Talent Management Review Jabatan Manager dan Chief di Pertamina Korporat Talent Management Review Workshop for Managers and Chiefs of Pertamina Corporate 08 Juni 2016 June 8, 2016 Corporate Governance Waktu Time Launching of The World Energy Outlook Special Report on Energy Report Launching of The World Energy Outlook Special Report on Energy Report. 19 Juli 2016 July 19, 2016 Pertamina Leader Business Forum Pertamina Leader Business Forum. 21 Juli 2016 July 21, 2016 Kongres Teknologi Nasional 2016 National Technology Congress 2016 25 juli 2016 July 25, 2016 The 4th IIGCE 2016 The 4th IIGCE 2016. Menghadiri Minister Lecture dan Konferensi International Attending Minister Lecture and International Conference . 10 Agustus 2016 August 10, 2016 8 September 2016 September 8, 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Financial Report Strategic Initiative Forum 2016 dan Buka Puasa Bersama Project Leader BTP & Proyek 28 Juni 2016 Prioritas 2016 dengan Board of Director June 28, 2016 Strategic Initiative Forum 2016 and Iftar with BTP and Priority Projects Leaders 2016 with the Board of Directors Annual Report Criteria Reference Irfan Zainuddin (Direktur Utama President Director) Kegiatan Activities Corporate Social Responsibility Nama dan Jabatan Name and Position 277 Pendahuluan Nama dan Jabatan Name and Position Laporan Manajemen Khairul Rozaq (Direktur Eksplorasi & Pengembangan Exploration and Development Director) Profil Perusahaan Ali Mundakir (Direktur Operasi Operation Director) Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Maizar Yanto (Direktur Keuangan Finance Director) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 278 Kegiatan Activities Waktu Time Sosialisasi dan Training Managed Printing Services (MPS) for Management Perusahaan 10 Maret 2016 Managed Printing Services (MPS) for Management of PT PGE Socialization and Training. March 10, 2016 Workshop EPCC Project Risk Management EPCC Project Risk Management Workshop. 14 Maret 2016 March 14, 2016 The 4th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) The 4th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE). 10 Agustus 2016 August 10, 2016 Sosialisasi SLAS Standar Kompetensi BUMN Socialization of SLAS SOE Competency Standard 25 Agustus 2016 August 25, 2016 Sosialisasi SIIP – SAP Socialization of SIIP – SAP. 10 Oktober 2016 October 10, 2016 International Workshop on Geothermal Technology and Business (IWGTB) 2016 International Workshop on Geothermal Technology and Business (IWGTB) 2016. 24 Oktober 2016 October 24, 2016 Bali Clean Energy Forum 2016 Bali Clean Energy Forum 2016. 10 – 12 Februari 2016 February 10-12, 2016 Plenary ITB Internasional Geothermal Workshop 2016 Plenary ITB International Geothermal Workshop 2016. IIGCE 2016 – INAGA IIGCE 2016 – INAGA. Sosialisasi PKB Socialization of Collective Labor Agreement (CLA) Workshop Geothermal Drilling “Stuck Pipe Management” Workshop Geothermal Drilling “Stuck Pipe Management”. 30 – 31 Maret 2016 March 30-31, 2016 10 Agustus 2016 August 10, 2016 23 Agustus 2016 August 23, 2016 7 September 2016 September 7, 2016 Assessment BUMN SOEs Assessment Sosialisasi SIIP – SAP Socialization of SIIP – SAP. 22 September 2016 September 22, 2016 10 Oktober 2016 October 10, 2016 Forum Presentasi CIP PT PGE 2016 PT PGE CIP Presentation Forum 2016 7-9 November 2016 November 7-9, 2016 Forum Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI & Gathering Pertamina Expert’s Forum of Commission VII of the House of Representatives of the Republic of Indonesia & Pertamina Gathering. Sosialisasi SIIP – SAP Socialization of SIIP – SAP. 30 November 2016 November 30, 2016 Assessment SLAS Standar Kompetensi BUMN SLAS Assessment SOE Competency Standard. 13 Oktober 2016 October 13, 2016 Upstream HSSE Forum Periode Oktober 2016 Upstream HSSE Forum October 2016. 3 November 2016 November 3, 2016 Advanced Leadership Program Module 9 - Operation Exellence for Business Transformation 23-25 November 2016 November 23-25, 2016 10 Oktober 2016 October 10, 2016 Penilaian Kinerja Komite Direksi Performance Assessment of Board of Directors’ Committee Perusahaan memiliki Komite Manajemen Risiko merupakan komite dibawah Direksi sebagai penanggung jawab pengembangan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko serta membantu Direksi dalam mengevaluasi dan memantau penerapan Manajemen Risiko Perusahaan. Komite Manajemen Risiko dibentuk sesuai SK Nomor 382/ PGE000/2015-S0 tanggal 8 Juni 2015. Anggota Komite Manajemen Risiko terdiri dari seluruh anggota Direksi dibantu VP Strategic Planning & Business Development dan Head of Internal Audit, dimana Direktur Utama menjabat sebagai ketua komite. Direksi secara berkala setiap tahun melakukan evaluasi atau penilaian kinerja Komite Manajemen Risiko berdasarkan pelaksanaan tugas dan kontribusinya terhadap pengelolaan risiko Perusahaan yang hasilnya diharapkan dapat memberikan masukan untuk perbaikan kinerja Komite tersebut di masa mendatang. The Company is supported by the Risk Management Committee, a committee under the Board of Directors, which is in charge of developing the risk management policy and strategies, while assisting the Board of Directors evaluating and monitoring the Risk Management implementation at the Company. The Risk Management Committee was established under Decree No. 382/PGE000/2015-S0 dated June 8, 2015. The Risk Management Committee members consist of all BOD members with assistance from VP Strategic Planning and Business Development and the Head of Internal Audit, with the President Director serving as the head of the committee. The Board of Directors, on a regular basis, conducts annual evaluation and assessment of the Risk Management Committee’s performance based on the implementation of duties and their contributions towards the Risk Management at the Company. The resulted findings are expected to be able to give inputs for the improvement of the Committee’s performance in the future. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy The Directors and the Company management prepares annual Work Plan and Budget as the reference in the achievement of performance in the next year. The Board of Directors also prepares the plan of BOD meetings on a regular basis to maintain good control of Company management, retain its effectiveness, to run effectively according to the target set. Fokus Program Perusahaan Tahun 2017 Focus of Company Programs in 2017 Mengacu pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2017, Direksi telah menyusun program kerja untuk mencapai target-target dan pengembangan Perusahaan sepanjang tahun 2017. Program tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Optimalisasi operasi produksi di Area Geothermal yang dimiliki Perusahaan; 2. Pengelolaan proyek geothermal; 3. Investasi Business Development; 4. Penyempurnaan Penerapan GCG di Perusahaan. Referring to the Work Plan and Budget (WP&B), in 2017 the Board of Directors have set several work plans to achieve the Company’s targets and development for 2017. These plans include: Rencana Rapat Tahun 2017 Meeting Plan in 2017 Salah satu upaya monitoring terhadap kinerja perusahaan, Direksi secara rutin melakukan rapat yang telah direncanakan sebelum tahun buku berjalan. Terkait waktu pelaksanaan Rapat Direksi diatur dalam Board Manual terdiri dari rapat terjadwal (termasuk di dalamnya rapat rutin mingguan) dan/ atau rapat darurat yang dapat diselenggarakan setiap saat berkenaan dengan masalah penting yang sedang dihadapi baik dilakukan secara internal Direksi maupun bersama Dewan Komisaris atau fungsi-fungsi lain yang ada di Perusahaan. Rapat Direksi tahun 2017 akan diselenggarakan sebanyak 35 (tiga puluh lima) kali. Dalam rencana rapat direksi terdapat agenda rutin, diantaranya realisasi Program Kerja Perusahaan dan pembahasan kinerja Perusahaan. As a monitoring effort toward Company performance, the Board of Directors is routinely holding meetings which were planned prior to the current fiscal year. The implementation of the Board of Directors Meetings is set in the Board Manual, covering scheduled meetings (including weekly regular meetings) and/or incidental meetings held at any time concerning crucial issues faced, either internally or jointly with the Board of Commissioners or other functions within the Company. The Board of Directors meetings for 2017 will be held 35 (thirty-five) times times. The Board of Directors meetings have routine agendas, among others the realization of Company Work Program and discussion of Company performance. Management Discussion and Analysis Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility 2. 3. 4. Optimization of production operations at the Company’s Geothermal Areas; Management of geothermal projects; Business Development investments; Improvement of GCG implementation at the Company. Corporate Governance 1. Introduction Direksi beserta jajaran Manajemen Perusahaan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) setiap tahun sebagai acuan dalam pencapaian kinerja di tahun yang akan datang. Selain itu, Direksi juga menyusun rencana untuk mengadakan rapat Direksi secara rutin agar pengelolaan Perusahaan dapat terkontrol dengan baik dan berjalan efektif sesuai target yang telah ditetapkan. Management Report Company Programs in 2017 Company Profile Program Perusahaan 2017 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 279 Pendahuluan Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Laporan Manajemen Board of Commissioners and Board of Directors Diversity Policy Profil Perusahaan Board Manual mengatur syarat dan kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi, namun Perusahaan tidak menerapkan suatu kebijakan khusus terkait dengan keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Pada prakteknya Perusahaan telah mengutamakan kualitas dan kompetensi individu dengan mempertimbangkan latar belakang Pendidikan, Pengalaman Kerja, Keahlian, Jenis Kelamin Dan Usia yang diharapkan dapat mendukung kinerja Perusahaan. The Board Manual set criteria and competence of the Board of Commissioners and the Board of Directors, but the Company does not implement a specific policy relating to the diversity of the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors. The Company, in practice, has prioritize individual quality and competence by considering the background of Education, Work Experience, Expertise, Gender And Age, which are expected to support the Company’s performance. Keberagaman Dewan Komisaris Board of Commissioners Diversity Analisa Pembahasan Manajemn Perusahaan menetapkan komposisi Direksi memperhatikan keberagaman yang mencakup : dengan The Company has defined the composition of the Board of Directors by considering these following diversity: Tabel Keberagaman Dewan Komisaris Tabel of Board of Commissioners Diversity Tata Kelola Perusahaan Aspek Keberagaman Aspect of Diversity Keberagaman Dewan Komisaris Board of Commissioners Diversity Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Pendidikan Education Komposisi Dewan Komisaris terdiri dari berbagai macam latar belakang pendidikan yaitu: Hukum, Teknik Tambang Minyak, Magister Ilmu Hukum, Teknologi Perminyakan. The composition of the Board of Commissioners includes various background of education, namely: Law, Oil Mining Engineering, Master of Law, Petroleum Technology. Pengalaman Kerja Work Experience Komposisi Dewan Komisaris terdiri dari berbagai macam latar belakang pengalaa kerja yaitu : Direktur Utama, Strategic Planning & Business Development, Manajer Evaluasi Usaha, VP Korporasi, Kepala Sub Bagian Penelitian Rancangan Peraturan, Staf Ahli Sekretaris Kabinet Bidang Riset, Teknologi, Komunikasi dan Informasi, Sekretaris pada Direktorat Umum Minyak dan Gas dan Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama. The composition of the Board of Commissioners includes various background of work experiences, namely: President Director, Strategic Planning & Business Development, Business Evaluation Manager, Corporate VP, Head of Regulation Draft Research Subsection, Expert Staff of Cabinet Secretary of Research, Technology, Communication, and Information Section, Secretary of the Directorate of Oil and Gas, and Head of Planning and Cooperation Bureau. Usia Age Komposisi Dewan Komisaris terdiri dari berbagai macam latar belakang usia, yaitu : 50 tahun, 54 tahun, 52 tahun, dan 53 tahun. The composition of the Board of Commissioners includes various age background, namely: 50 years old, 54 years old, 52 years old, and 53 years. Jenis Kelamin Gender Dewan Komisaris terdiri dari 1 (satu) orang perempuan dan 3 (tiga) orang laki-laki. The Board of Commissioners includes 1 (one) female and 3 (three) males. Referensi Kriteria Annual Report Award 280 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Perusahaan menetapkan komposisi Direksi memperhatikan keberagaman yang mencakup : Introduction Board of Directors Diversity dengan The Company has defined the composition of the Board of Directors by considering these following diversity: Management Report Keberagaman Direksi Tabel Keberagaman Direksi Tabel of Board of Directors Diversities Komposisi Direksi terdiri dari berbagai macam latar belakang pendidikan yaitu: Pertambangan, Teknik Mesin, Master of Engineering (Mechanical), Teknik Kimia, Ekonomi Akuntansi. The composition of the Board of Directors includes various background of education, namely: Mining, Mechanical Engineering, Master of Engineering (Mechanical), Chemical Engineering, Accounting. Pengalaman Kerja Work Experience Komposisi Direksi terdiri dari berbagai macam latar belakang pendidikan yaitu: Manajer Perencanaan, Manajer Pengelolaan Proyek, VP Business Partnership, VP Planning & Portfolio, BOD Support, Corporate Secretary, Manager Operasi Produksi, General Manager, Ahli Utama Bank System & Kebijakan Keuangan, Manajer Keuangan, Manajer Kontroller, VP Tax, dll. The composition of the Board of Directors includes various background of education, namely: Planning Manager, Project Management Manager, VP of Business Partnership, VP of Planning & Portfolio, BOD of Support, Corporate Secretary, Production Operations Manager, General Manager, Bank Main Expert for Financial System and Policy, Financial Manager, Controller Manager, VP of Tax, etc. Usia Age Komposisi Direksi terdiri dari berbagai macam latar belakang usia, yaitu : 54 tahun, 46 tahun, 49 tahun, 53 tahun. The composition of the Board of Directors includes various age background, namely: 54 years old, 46 years old, 49 years old, and 53 years old. Jenis Kelamin Gender Direksi Perusahaan terdiri dari 4 (empat) orang laki-laki dan belum terdapat anggota Direksi perempuan. The Board of Directors includes 4 (four) males and no female member. Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Pendidikan Education Company Profile Keberagaman Direksi Board of Directors Diversity Management Discussion and Analysis Aspek Keberagaman Aspect of Diversity Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 281 Pendahuluan Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Work Relationship of the Board of Commissioners and the Board of Directors Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Perusahaan mendorong Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengedepankan prinsip-prinsip GCG dalam menjalankan hubungan kerja antar organ utama struktur tata kelola Perusahaan, sebagai upaya menciptakan sistem pengawasan dan konsultasi yang efektif dan efisien dalam pengelolaan Perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan telah dilengkapi dengan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Pedoman tersebut menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melakukan koordinasi khususnya dalam hal pengambilan keputusan penting Perusahaan. The Company encourages the Board of Commissioners and the Board of Directors to promote the principles of GCG in conducting the work relationship between the main organs of the corporate governance structure, as an effort to create a system of monitoring and consultation that are effective and efficient in Company management. The Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company has been equipped with the Board Manual. The guidelines serve as a reference for the Board of Commissioners and the Board of Directors in the coordination particularly in making important decisions for the Company. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) Board Manual Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) acuan bagi orang inti struktur GCG yaitu Dewan Komisaris dan Direksi dalam melakukan hubungan kerja dalam proses pengawasan dan pengelolaan Perusahan disahkan dengan Surat Keputusan Bersama Nomor 259/ DK-PGE/ XII/2016 dan Nomor Kpts–213/PGE000/2016-SO tanggal 23 Desember 2016. Board Manual disusun berdasarkan best practice dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Board Manual Perusahaan mencakup hal-hal sebagai berikut: The Board Manual is the reference for core GCG structure, the Board of Commissioners and the Board Directors in conducting work relations in the process of supervision and management of the Company ratified by Joint Decree Number 259/ DK-PGE/ XII/2016 and Number Kpts–213/PGE000/2016SO dated December 23, 2016. The Board Manual is arranged based on best practice and applicable laws and regulations. The Board Manual of the Company includes these followings: BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Maksud dan Tujuan 3. Referensi 4. Daftar Istilah CHAPTER I INTRODUCTION 1. Background 2. Purposes and Intents 3. Reference 4. Glossary BAB II DEWAN KOMISARIS 1. Prinsip Dasar 2. Persyaratan Dewan Komisaris 3. Keanggotaan Dewan Komisaris 4. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapasitas Dewan Komisaris 5. Komisaris Independen 6. Etika Jabatan Dewan Komisaris 7. Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris CHAPTER II BOARD OF COMMISSIONERS 1. Basic Principles 2. The Board of Commissioners Requirements 3. The Board of Commissioners Membership 4. Introduction and Capacity Building Program of the Board of Commissioners 5. Independent Commissioner 6. Code of Ethics of the Board of Commissioners 7. Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners 8. Rights and Authorities of the Board of Commissioners. 9. The Board of Commissioners Meeting 10. Performance Assessment of the Board of Commissioners 11. Supporting Organs for the Board of Commissioners a. Board of Commissioners Committee b. Secretary of the Board of Commissioners 12. Board of Commissioners Responsibilities 8. 9. 10. 11. Hak dan Wewenang Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris Organ Pendukung Dewan Komisaris a. Komite Dewan Komisaris b. Sekretaris Dewan Komisaris 12. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris Referensi Kriteria Annual Report Award 282 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 15. Introduction Management Report Company Profile 15. Responsibilities of the Board of Directors CHAPTER IV. WORK RELATIONSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS 1. Basic Principles 2. Implementation of Supervision and Advisory by The Board of Commissioners 3. Organization of Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors BAB V. HUBUNGAN ANTAR ORGAN PERSEROAN 1. Penyelenggaraan RUPS 2. Hubungan Dewan Komisaris dan RUPS 3. Perbuatan Direksi yang Memerlukan Persetujuan Tertulis Dewan Komisaris 4. Perbuatan Direksi yang Memerlukan Rekomendasi Tertulis dari Dewan Komisaris dan Persetujuan Tertulis dari RUPS CHAPTER V. RELATIONSHIP AMONG COMPANY ORGANS 1. Organization of GMS 2. Relationship of the Board of Commissioners and GMS 3. Acts of the Board of Directors that Require Written Consent from the Board of Commissioners 4. Acts of the Board of Directors that Require Written Recommendation from the Board of Commissioners and Written Consent from GMS Implementasi Pelaksanaan Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Implementation of Work Relationship of the Board of Commissioners and the Board of Directors Implementasi hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi dengan memperhatikan batasan wewenang masing-masing. Dewan Komisaris senantiasa melakukan koordinasi dengan Direksi dalam melakukan pengawasan dan konsultasi diantaranya melalui rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi yang dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) kali sepanjang tahun 2016. Implementation of Work Relationship of the Board of Commissioners and the Board of Directors by considering each limitation of authorities. The Board of Commissioners constantly coordinates with the Board of Directors in conducting supervision and advisory through joint meeting between the Board of Commissioners and the Board of Directors that is held 10 (ten) times during 2016. Annual Report Criteria Reference BAB IV. TATA LAKSANA KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 1. Prinsip Dasar 2. Pelaksanaan Pengawasan dan Penasehatan oleh Dewan Komisaris 3. Penyelenggaraan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Management Discussion and Analysis 14. Corporate Governance 9. 10. 11. 12. 13. Pembagian Tugas Direksi a. Direktur Utama b. Direktur Eksplorasi dan Pengembangan c. Direktur Operasi d. Direktur Keuangan Tugas dan Kewajiban Direksi Hak Direksi Pendelegasian Wewenang diantara Anggota Direksi Rapat Direksi Organ Pendukung Direksi a. Satuan Pengawasan Internal b. Sekretaris Perusahaan Hubungan dengan Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Pertanggungjawaban Direksi Corporate Social Responsibility 8. CHAPTER IV BOARD OF DIRECTORS 1. Basic Principles 2. Requirements for The Board of Directors 3. Membership of The Board of Directors 4. Introduction and Capacity Building Program 5. Independence of The Board of Directors 6. Code of Ethics of The Board of Directors 7. Collegial Duties and Responsibilities of the Board of Directors 8. The Assignment of Duties of the Board of Directors a. President Director b. Exploration and Development Director c. Operation Director d. Finance Director 9. Duties and Responsibilities of the Board of Directors 10. Rights of the Board of Directors 11. Delegation of Authorities for the Board of Directors 12. Board of Directors Meeting 13. Supporting Organs of the Board of Directors a. Internal Supervisory Unit b. Corporate Secretary 14. Relationship between Subsidiary and Affiliation Financial Report BAB IV DIREKSI 1. Prinsip Dasar 2. Persyaratan Direksi 3. Keanggotaan Direksi 4. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas 5. Independensi (Kemandirian) Direksi 6. Etika Jabatan Direksi 7. Tugas dan Wewenang Kolegial Direksi Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 283 Pendahuluan Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi Remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Perusahaan memberikan penghargaan terhadap capaian kinerja kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebagai pemegang tanggung jawab terbesar terhadap Perusahaan. Sebagai bentuk penghargaan, Perusahaan menetapkan penghasilan yang sesuai dan tantiem khususnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi. The company rewards the performance achievement of the Board of Commissioners and the Board Directors as the primary holder of responsibilities of the Company. As a token of appreciation, the Company determines the appropriate income and incentives especially for the Board of Commissioners and the Board of Directors. Struktur Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy for the Board of Commissioners and the Board of Directors Struktur Remunerasi anggota Dewan Komisaris Perusahaan dapat terdiri dari: 1. Honorarium; 2. Tunjangan, yang terdiri atas : a. Tunjangan hari raya; b. Tunjangan transportasi; c. Asuransi purna jabatan. 3. Fasilitas, yang terdiri atas: a. Fasilitas kesehatan; b. Fasilitas bantuan hukum; dan 4.Tantiem Remuneration structure for the Board of Commissioners and the Board of Directors includes: 1. Honorarium; 2. Allowance, which includes: a. Religious holiday allowance; b. Transportation allowance; c. Retirement insurance. 3. Facilities, which include: a. Health facility; b. Legal aid facility; and 4. Profit Sharing Struktur Remunerasi anggota Direksi dapat terdiri dari: Remuneration Structure for the Board of Directors may include: 1. Salary; 2. Allowance which includes: a. Religious holiday allowance; b. Housing allowance; c. Retirement insurance. 3. Facilities, which include: a. Transportation facility; b. Health Facility; c. Legal aid facilities; and 4. Profit Sharing 1. 2. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 4. 4. Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 284 Gaji; Tunjangan yang terdiri atas: a. Tunjangan hari raya; b. Tunjangan perumahan; c. Asuransi purna jabatan. Fasilitas yang terdiri atas: a. Fasilitas kendaraan; b. Fasilitas kesehatan; c. Fasilitas bantuan hukum; dan Tantiem Indikator Penetapan Remunerasi Direksi Determination Indicators of the Remuneration for the Board of Directors Penetapan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan melalui RUPS dengan mengacu kepada evaluasi kinerja Perusahaan dan pencapaian Key Performance Indicator (KPI) tahun 2016 yang antara lain terdiri dari kinerja keuangan, kinerja operasional, kinerja sumber daya manusia, kinerja lingkungan, kinerja keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik. Remuneration determination for the Board of Commissioners and the Board of Directors is arranged through GMS by referring to the performance evaluation and Key Performance Indicator (KPI) 2016 which includes financial performance, operational performance, human resource performance, environmental performance, occupational safety and health performance, and good implementation of corporate governance. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Pendahuluan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Perusahaan berupaya menjalankan amanat Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 dimana Direksi wajib menyelenggarakan fungsi sekretaris perusahaan yang dapat dilakukan dengan mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan atau pada Perusahaan disebut Corporate Secretary memiliki fungsi menentukan, memutuskan, mengendalikan bahwa perusahaan berjalan dan mematuhi seluruh aspek legal dan ketentuan tentang keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip good corporate governance serta membangun citra perusahaan secara korporat. The Company strives to implement the mandate of the Regulation of the Ministry of SOE Number PER-01/ MBU/2011 in which The Board of Directors shall arrange the function of corporate secretary by appointing a Corporate Secretary. A Corporate Secretary has the functions in determining, deciding, and controlling that the Company runs and comply with all legal aspects and regulations on transparency, in line with the implementations of GCG principles, and building the image of the Company corporately. Struktur Corporate Secretary Corporate Secretary Structure Struktur Corporate Secretary saat ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama Perusahaan Nomor Kpts.P-056/PGE000/2015-S0 tanggal 29 Januari 2015 tentang Struktur Organisasi PT Pertamina Geothermal Energy. The Structure of Corporate Secretary at present is arranged based on President Director Decree No.Kpts.P-056/ PGE000/2015-S0 dated January 29, 2015 on PT Pertamina Geothermal Energy Organizational Structure. Struktur Corporate Secretary yang dimiliki Perusahaan saat ini adalah sebagai berikut : The Structure of Corporate Secretary at present in the Company are as follows: Tata Kelola Perusahaan Direktur Utama President Director Corporate Secretary Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Senior Corporate & BOD Support Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 286 Senior Officer Compliance Legal Manager Government & Public Relation Manager Fungsi Corporate Secretary secara khusus bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Corporate Secretary membawahi fungsi legal, fungsi Government and Public Relation Manager, serta staf Senior Corporate and BoD Support dan Senior Officer Compliance. Corporate Secretary saat ini dipimpin oleh Sdr. Tafif Azimudin berdasarkan Surat Keputusan Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Nomor Kpts.P-534/K00000/2014-S8 tanggal 19 Maret 2014 serta dikukuhkan dengan Naskah Pengukuhan Nomor NP-0161/PGE500/2014-S8 tanggal 27 Maret 2014. Profil Corporate Secretary Perusahaan dijelaskan sebagai berikut. Corporate Secretary Functions are particularly responsible directly to the President Director. Corporate Secretary oversees the legal function, the function of Government and Public Relations Manager, and Senior staff and BoD Support and Corporate Senior Compliance Officer. Corporate Secretary, at present, run by Mr. Tafif Azimudin based on the Decree of Human Capital Director of PT Pertamina (Persero) No. Kpts. P-534/K00000/2014-S8 dated March 2014 and inaugurated with Inauguration Letter No. NP-0161/PGE500/2014-S8 dated March 27, 2014 The Profile of the Corporate Secretary of the Company is described as follows. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Profil Corporate Secretary Corporate Secretary Profile The Functions and Duties of Corporate Secretary Berdasarkan surat keputusan Direksi Nomor Kpts-213/ PGE000/2016-S0 Corporate Secretary Perusahaan mempunyai fungsi dan tugas sebagai berikut: Based on BOD Decree No. Kpts-213/PGE000/2016-S0 Perusahaan Corporate Secretary has functions and duties as follows: Fungsi pokok Corporate Secretary The Main Functions of Corporate Secretary 1. 1. 3. 3. Tugas-tugas Corporate Secretary Corporate Secretary Duties 1. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan sejalan dengan penerapan prinsip prinsip GCG. Mengelola hubungan dan komunikasi dengan pihak internal dan eksternal. Melaksanakan kegiatan untuk mendukung penerapan GCG. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan kebijakan Perusahaan dalam hubungan dengan Pemerintah dan hubungan masyarakat. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktuwaktu apabila diminta sebagai penghubung (liaison officer). Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, risalah Rapat Direksi dan RUPS. Menjamin tersedianya informasi yang dapat diakses oleh stakeholders secara wajar, akurat dan tepat waktu. Menetapkan kebijakan dan program kerja serta mengendalikan kegiatan kehumasan dan Corporate 2. 3. 4. 5. Company Profile Ensuring that the Company comply with the regulations in line with the implementations of GCG principles. Managing relationships and communication with internal and external parties. Carrying out activities to support the implementation of GCG. Coordinating the activities of policy arrangement of the Company in relationship with the government and public relations. Providing information needed by the Board of Directors and the Board of Commissioners regularly and/or when demanded as liaison officer. 6. Managing and archiving Company documents, including but not limited to the Register of Shareholders, Special Register, Board of Directors meeting and GMS minutes. 7. Ensuring the availability of information accessible by the stakeholders fairly, accurately, and in timely manner. Determining policy and work program and controlling public relation activities and Corporate Social 8. Corporate Governance 2. Liaison officer between the Board of Directors and the Board of Commissioners, Shareholders and stakeholders, and to represent the Company in communication with the public, regulators, institutions, and other associations related with the Company. Providing services to the stakeholders on every information demand related to the condition of the Company. Ensuring compliance with laws and regulations. Corporate Social Responsibility 2. Penghubung (liaison officer) antara Direksi dengan Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan stakeholders, serta mewakili Perusahaan dalam berkomunikasi dengan masyarakat, regulator, lembaga atau asosiasi lain yang berkaitan dengan Perusahaan. Memberikan pelayanan kepada stakeholders atas setiap permintaan informasi yang berkaitan dengan kondisi Perusahaan. Menjamin kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan. Management Discussion and Analysis Fungsi dan Tugas Corporate Secretary Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Financial Report Corporate Secretary Born in Kendal, on December 22, 1964, 52 years old Live in Jakarta. Obtained General Geological Engineering undergraduate degree from Gadjah Mada University in 1990. He was appointed as Corporate Secretary since March 24, 2014 based on the Decree of Human Capital Director of PT Pertamina (Persero) No. Kpts.P-534/ K00000/2014-S8 dated March 19, 2014 on Position Transfer. He has joined the Company since 1991, previously as Geological Development Staff (2002-2006), Kotamobagu Project Leader (2007-2010), and Executive Coordinator and Project Controller (2010-2014). Training that he had joined was Geothermal Training Program held by United Nations University in 1995 in Iceland. Annual Report Criteria Reference Tafif Azimudin Management Report Lahir di Kendal, tanggal 22 Desember 1964, berusia 52 tahun Berdomisili di Jakarta. Memperoleh gelar sarjana Teknik Geologi Umum dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1990. Beliau diangkat sebagai Corporate Secretary sejak 24 Maret 2014 berdasarkan SK Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Nomor Kpts.P-534/K00000/2014-S8 tanggal 19 Maret 2014 tentang Mutasi Jabatan.Mulai bergabung dengan Perusahaan sejak 1991, sebelumnya menjabat sebagai Staf Geologi Pengembangan (2002-2006), Pimpinan Proyek Kotamobagu (2007-2010), dan Koordinator Pelaksana dan Pengendali Proyek (2010-2014). Pelatihan yang pernah diikuti adalah Geothermal Training Program yang diselenggarakan oleh United Nations University pada tahun 1995 di Islandia. 287 Pendahuluan Laporan Manajemen Social Responsibility untuk mendapatkan dukungan pemangku kepentingan terhadap kegiatan operasional Perseroan serta terbangunnya citra positif Perusahaan. 9. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan kebijakan Perseroan dalam rangka pemenuhan GCG, perlindungan hukum, hubungan dengan Pemerintah, komunikasi dan hubungan masyarakat, dan pengembangan corporate branding. 10. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS, Rapat Direksi, Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, serta penyusunan risalah Rapat Direksi dan pembuatan akta notaris hasil RUPS dalam rangka meningkatkan compliance terhadap peraturan sebagai perseroan terbatas. Profil Perusahaan 11. Mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan sebagai fasilitator Direksi untuk memastikan komunikasi yang efektif antara Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan seluruh fungsi di Perusahaan. Analisa Pembahasan Manajemn 12. Pengkajian, evaluasi dan penelitian dokumen korporasi Perusahaan maupun Anak Perusahaan. 13. Memberikan rekomendasi penyelesaian atau advis hukum atau pendapat hukum untuk kasus-kasus hukum yang dihadapi Perusahaan dengan pihak ketiga. 14. Menyusun dan mengevaluasi kontrak-kontrak Perusahaan. 15. Menangani permasalahan hukum yang dihadapi oleh Perusahaan dengan pihak internal dan eksternal. 16. Menangani aspek-aspek hukum pertanahan. 17. Menangani masalah-masalah terkait perizinan untuk studi dan pengembangan area baru. 18. Mengkoordinasi penyusunan Laporan Manajemen seperti Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan, dan Laporan Bulanan. 9. Responsibility in order to acquire stakeholders’ support on Company’s operational activities as well as to build Company image. Coordinating Company policy arrangement activities in order to comply with GCG, legal protection, relationship with the Government, public communication and relation, and corporate branding development. 10. Coordinating the organization of GMS, the Board of Directors meeting, Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors, and arrangement of minutes of the Board of Directors meeting and preparation of notarial deed as the outcome of GMS in improving compliance to the regulation as Limited Liability Company. 11. Directing, coordinating, and controlling the activities as a facilitator to the Board of Directors to ensure effective communications among the Board of Directors, the Board of Commissioners, Shareholders, and all functions of the Company. 12. Assessment, evaluation, and corporate document research both the Company and Subsidiary. 13. Providing recommendation of resolution or legal advice or legal opinion for legal cases between by the Company and third party. 14. Arranging and evaluating Company contracts Tata Kelola Perusahaan 15. Menangani permasalahan hukum yang dihadapi oleh Perusahaan dengan pihak internal dan eksternal. 16. Menangani aspek-aspek hukum pertanahan. 17. Menangani masalah-masalah terkait perizinan untuk studi dan pengembangan area baru. 18. Mengkoordinasi penyusunan Laporan Manajemen seperti Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan, dan Laporan Bulanan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pengembangan Kompetensi Corporate Secretary Corporate Secretary Competence Development Perusahaan mengikutsertakan Sumber Daya Manusia (SDM) Corporate Secretary dalam program pengembangan kompetensi untuk menunjang fungsi Corporate Secretary Perusahaan melalui berbagai kegiatan training, seminar atau workshop. Berikut program pengembangan kompetensi yang diikuti Corporate Secretary sepanjang tahun 2016: The Company includes Corporate Secretary Human Resource in competence development program to support corporate secretary function through various training activities, seminars, or workshops. These followings are competence development programs joined by Corporate Secretary during 2016: Tabel Pengembangan Kompetensi Corporate Secretary Tabel Pengembangan Kompetensi Corporate Secretary Laporan Keaungan Audited Tanggal Date Referensi Kriteria Annual Report Award 288 Keterangan Description Tempat Place 10-13 Februari 2016 February 10-13, 2016 Bali Clean Energy Forum 2016 Clean Energy Forum Bali 2016 Bali 23-24 Maret 2016 March 23-24, 2016 Pembicara di Universitas Sriwijaya kegiatan Budaya dan Seminar Internasional dengan Tema “Energy for Life, Environment to Live, Earth Day is Everday” Speaker in Sriwijaya University in Culture activity and International Seminar with the theme “Energy for Life, Environment to Live, Earth Day is Everyday” Palembang - UNSRI 29-30 Maret 2016 March 29-30, 2016 ITB International Geothermal Workshop International Geothermal Workshop ITB Bandung 30 September 2016 September 30, 2016 Empowering Renewable Energy Resoucres to Overcome the World Crisis Energy Empowering Renewable Energy Resources to Overcome the World Crisis Energy Yogyakarta - UPN Veteran 10-11 Agustus 2016 August 10-11, 2016 Workshop IGGCE Tahun 2016 IGGCE Workshop 2016 Senayan Jakarta 9 November 2016 November 9, 2016 Risk free logging in geothermal wells with logging while Tripping RRisk free logging in geothermal wells with logging while Tripping Jakarta Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 12. Provide information needed by the Board of Directors and Board of Commissioners periodically and / or at any time if requested as a liaison (liaison officer). 6. Administer and store company documents, including but not limited to the Shareholders Register, Special Register and the minutes of meetings of the Board of Directors and the AGM. Ensuring availability of information that can be accessed by Stakeholders are fair, accurate and timely. Establish policies and work programs as well as the control of public relations and CSR activities to gain stakeholder support to the operations of the company and contributing to the positive image of the Company 9. 10. 11. 13. 14. Coordinate the activities of policy development companies in order to meet corporate governance, legal protection, the relationship with the Government, communications and public relations, and the development of corporate branding. Coordinate the implementation of the GMS, BOD, Joint Directors and Board of Commissioners, as well as the making of the notarial deed of the AGM in order to improve complience with the regulations as a limited liability company Directing, coordinating and controlling the activities of the Board of Directors as a facilitator to ensure effective communication between the Board of Directors, Board of Commissioners, Shareholders and all functions in the Company. Assessment, evaluation and research of corporate documents PGE and PGE subsidiaries. Provide recommendations settlement or legal advice or a legal opinion on the legal cases facing the company by a third party. Develop and evaluate the company’s contracts. Corporate Social Responsibility 8. Financial Report 7. Introduction 12. Pengkajian, evaluasi dan penelitian dokumen korporasi PGE maupun Anak Perusahaan PGE. 13. Memberikan rekomendasi penyelesaian atau advis hukum atau pendapat hukum untuk kasus-kasus hukum yang dihadapi perusahaan dengan pihak ketiga. 14. Menyusun dan mengevaluasi kontrak-kontrak perusahaan. 15. Menangani permasalahan hukum yang dihadapi oleh perusahaan dengan pihak internal dan eksternal. 16. Menangani aspek-aspek hukum pertanahan. 17. Menangani masalah-masalah terkait perizinan untuk studi dan pengembangan area baru. 18. Mengkoordinasi penyusunan Laporan Manajemen seperti Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan, dan Laporan Bulanan. 5. Management Report The role of this function is to formulate strategies and policies as well as directing and controlling the activities of building relationships with stakeholders (both internal and external) and the shareholder, legal services, and compliance with laws and regulations to create the legal protection of the company, the application of the principles of good corporate governance and to build corporate image positive. Several strategic programs that will be pursued are: 1. Ensuring that companies comply with regulations in line with the implementation of corporate governance principles. 2. Managing relationships and communication with internal and external parties. 3. Carry out activities to support the implementation of Good Corporate Governance (GCG). 4. Coordinate the activities of preparation of company policy in relation to the government and public relations. Company Profile Peran Fungsi ini adalah merumuskan strategi dan kebijakan serta mengarahkan dan mengendalikan kegiatan pembinaan hubungan dengan stakeholder (baik internal maupun eksternal) dan shareholder, layanan bidang hukum, dan kepatuhan terhadap peraturan perundangan untuk menciptakan perlindungan hukum terhadap perusahaan, penerapan prinsip GCG serta membangun citra perusahaan yang positif. Beberapa program strategis yang akan dilakukan adalah : 1. Memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG. 2. Mengelola hubungan dan komunikasi dengan pihak internal dan eksternal. 3. Melaksanakan kegiatan untuk mendukung penerapan Good Corporate Governance (GCG). 4. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan kebijakan perusahaan dalam hubungan dengan Pemerintah dan hubungan masyarakat. 5. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktuwaktu apabila diminta sebagai penghubung (liaison officer). 6. Menatausahakan serta menyimpan dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, risalah rapat Direksi dan RUPS. 7. Menjamin tersedianya informasi yang dapat diakses oleh Stakeholders secara wajar, akurat dan tepat waktu. 8. Menetapkan kebijakan dan program kerja serta mengendalikan kegiatan kehumasan dan CSR untuk mendapatkan dukungan pemangku kepentingan terhadap kegiatan operasional perusahaan serta terbangunnya citra positif Perusahaan 9. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan kebijakan perusahaan dalam rangka pemenuhan GCG, perlindungan hukum, hubungan dengan Pemerintah, komunikasi dan hubungan masyarakat, dan pengembangan corporate branding. 10. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS, Rapat Direksi, Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris, serta pembuatan akta notaris hasil RUPS dalam rangka meningkatkan complience terhadap peraturan sebagai perseroan terbatas 11. Mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan sebagai fasilitator Direksi untuk memastikan komunikasi yang efektif antara Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan seluruh fungsi di Perusahaan. Management Discussion and Analysis Implementation of Corporate Secretary Duties Corporate Governance Pelaksanaan Tugas Corporate Secretary Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference 15. Handle legal issues faced by the company with internal and external parties. 16. Handle the legal aspects of land. 17. Address issues related to the licensing for the study and development of new areas. 18. Coordinate the preparation of management reports such as Annual Reports, Sustainability Reports and Monthly Reports. 289 Pendahuluan Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Sistem pengendalian internal merupakan amanat Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER01 /MBU/2011 yang diharapkan mampu mengamankan investasi dan aset Perusahaan, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan Perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Sistem pengendalian internal yang efektif merupakan komponen penting dalam manajemen dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional Perusahaan. Internal Control System is a mandate of the Ministry of SOE Number: PER-01 /MBU/2011 that is expected to be able to secure Company investments and assets, ensuring the availability of trustworthy financial and managerial reports, improving Company compliance with applicable laws and regulations, and reducing the risks of lost, deviations, and violation of prudential aspects. An effective Internal Control System is a significant component in management and serves as a basis for operational activities of the Company. Perusahaan memiliki Sistem Pengendalian Internal yang diatur dalam Pedoman Assessment Terhadap Pengendalian Internal Pelaporan keuangan Nomor A-003/PGE400/2012-S0 tanggal 25 Juni 2012. Penerapan pengendalian intern untuk proses penyusunan dan penyajian pelaporan keuangan mengacu pada Pedoman Nomor A-001/R00100/2013-S0. The Company has Internal Control System as stipulated in the Assessment Manual on Financial Reporting Internal Control No.A-003/PGE400/2012-S0 dated June 25, 2012. The implementation of internal control for financial reporting organization and presentation process is referring to Manual No.A-001/R00100/2013-S0. Struktur Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Structure Pengendalian internal Perusahaan dirancang secara terintegrasi dan berlapis pada semua tingkatan maupun fungsi jabatan sebagai berikut : Company’s internal control is designed in an integrated and layered manner at all levels and functions of the following positions: Elemen Pengendalian Element of Control Dewan Komisaris Board of Commissioners Bertanggung jawab untuk mengelola, memberi arahan dan petunjuk, serta mengawasi (oversight). Dewan komisaris dapat mengakses setiap informasi yang dibutuhkan dengan saluran komunikasi yang efektif serta koordinasi yang baik melalui Komite di bawah Dewan Komisaris dengan Internal Audit guna mendeteksi adanya pengabaian manajemen ataupun indikasi adanya penyajian yang salah dari laporan keuangan maupun kegiatan operasional lainnya. Are responsible for managing, providing direction and instruction, and oversight. The Board of Commissioners are able to access required information by effective communication channels and good coordination through the Committee under the Board of Commissioners with the Internal Audit. This step is in order to detect any indication of mistakes in presentation of financial statements and other operational activities. Direksi Board of Directors Secara kolektif bertanggung jawab atas sistem internal control Perusahaan. Meskipun demikian, tanggung jawab akhir atas internal control ada pada Direktur Utama yang dapat dikatakan sebagai pemilik sistem kontrol Perusahaan. Direktur Utama memiliki peran utama dalam membentuk “tone of the top” yang akan mempengaruhi integritas dan etika serta faktor-faktor lain yang merupakan lingkungan pengendalian yang positif. Are collectively responsible for the internal control system of the Company. Nonetheless, the final responsibility for internal control is on the President Director who can be regarded as the owner of the control system of the Company. The President Director has a major role in forming the “tone of the top” that will affect integrity and ethics as well as other factors that are positive control environment. Komite Audit dan Manajemen Risiko Audit and Risk Management Committee Bertanggung jawab dalam hal pengawasan terhadap sistem kontrol yang dijalankan oleh manajemen. Komite memberikan arahan dan nasihat terkait perbaikan rancangan dan implementasi sistem pengendalian internal yang dijalankan Perusahaan. Are responsible for the supervision of the control system run by the management. The Committee provides direction and advice related to improving the design and implementation of internal control systems run by the Company. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 290 Uraian Description Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Internal control pada dasarnya merupakan tanggung jawab setiap orang dalam perusahaan. Oleh karena itu, peran internal control melekat pada uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing individu dalam Perusahaan baik secara langsung atau tersirat. Pekerja memiliki peranan penting dalam pengembangan dan pemeliharaan struktur internal control. Seain itu, pekerja juga bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan informasi mengenai permasalahan, ketidaktaatan atas kebijakan dan peraturan, tindakan illegal dan lain-lain kepada tingkatan yang lebih tinggi secara jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Internal control is basically the responsibility of everyone in the company. Therefore, the roles of internal control are attached to job descriptions and responsibilities of each individual in the Company either directly or implicitly. Workers have important roles in the development and maintenance of the internal control structure. In addition, workers are also responsible for communicating information about issues, disobedience of policies and regulations, illegal actions, and such to the higher management clearly and accountably. Pengendalian Intern atas Kegiatan Operasional dan Pelaporan Keuangan Internal Control on Operational Activities and Financial Reporting Pengendalian Operasional melekat pada masing-masing individu berdasarkan level organisasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka merealisasikan rencana strategis dan mencapai target Perusahaan yang telah ditetapkan dalam RKAP. Pelaksanaan operasional Perusahaan dituangkan dalam laporan bulanan yang disampaikan kepada Direksi secara berkala untuk dibahas dalam rapat Direksi yang menjadi bagian dalam sistem pengendalian internal. Operational control is attached to each individual based on the organizational level in accordance with the duties and responsibilities in order to realize the strategic plan and achieve the Company’s objectives that has been set in the WP&B. The operational implementation of the Company set forth in the monthly reports submitted to the Board of Directors at regular intervals to be discussed in the Board of Directors meeting as part of the internal control system. Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan dilakukan melalui system MySAP, sebagian besar control activity control owner dilakukan melalui sistem tersebut, bukti control activity yang dituangkan ke dalam system ICoFR (Sysca) mencerminkan keseluruhan control activity yang ada pada MySAP. Tujuannya agar memiliki keyakinan yang memadai (reasonable assurance), bahwa proses pencatatan di laporan keuangan telah didukung dengan internal control yang efektif berdasarkan ketentuan yang berlaku. Siklus Bisnis yang nilainya signifikan dan menjadi ruang lingkup dari pekerjaan pengembangan ICoFR di PT Pertamina (Persero) dan Anak Perusahaan adalah Entity Level Control, Transaction Level Control dan IT General Control. Penerapan ICoFR telah ditetapkan dalam Key Performance Indicators (KPI) beberapa fungsi di Perusahaan. The Preparation of Financial Statements of the Company has been carried out through MySAP system. The majority of control activity control owner has been done through the system. Evidences of control activity that is contained in the system of ICoFR (Sysca) reflect the overall control activity in MySAP. The goal is to have reasonable assurance that the process of recording in the financial statements has been supported by an effective internal control based on applicable regulation. Business Cycle which value is significant and as the scope of ICoFR development at PT Pertamina (Persero) and Subsidiaries are the Entity Level Control, Transaction Level Control, and IT General Control. ICoFR implementation set in Key Performance Indicators (KPI) has several functions at the Company. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Company Profile Pekerja Employee Management Discussion and Analysis Setiap tingkatan manajemen memiliki tanggung jawab internal control berbeda. Pimpinan bertanggung jawab untuk memelihara internal control atas kegiatan yang dikelolanya. Senior manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur pengendalian yang spesifik bagi unitnya. Each level of management has different internal control responsibilities. The Directors are responsible for maintaining internal control over their management activities. Senior managers are responsible for developing policies and procedures specific to their control units. Corporate Governance Manajemen Di Bawah Direksi Management under the Board of Directors Corporate Social Responsibility Memiliki peranan yang penting dalam sistem pengendalian internal Perusahaan. Internal Auditing Standard menetapkan bahwa ruang lingkup Internal Audit antara lain adalah melakukan pengujian dan evaluasi atas kecukupan dan efektivitas internal control. Selain itu, Internal Audit bertugas mereview keandalan informasi keuangan dan operasional, memastikan ketaatan pada peraturan, memastikan upaya pengamanan aset, menilai efektifitas dan efisiensi penggunaan sumber daya, mereview hasil program dibandingkan dengan tujuan serta menyampaikan permasalahan dan kelemahan kepada pimpinan. Are having an important role in the Company’s internal control system. Internal Auditing Standard establishes that the scope of the Internal Audit includes the testing and evaluation of the adequacy and effectiveness of internal control. In addition, the Internal Audit has the duty to review the reliability of financial and operational information, to ensure the compliance with regulations, to ensure the safeguarding efforts of assets, to assess the effectiveness and efficiency of resource utilization, to review the results of the program compared with the objectives, and to convey problems and weaknesses to the Directors. Financial Report Fungsi Audit Internal Internal Audit Function Management Report Uraian Description Annual Report Criteria Reference Elemen Pengendalian Element of Control 291 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 292 Kesesuaian Sistem Pengendalian Intern dengan COSO - Internal Control Framework Conformity of Internal Control System with COSO - Internal Control Framework Sistem pengendalian internal Perusahaan menuntut peran setiap elemen yang ada dalam Organisasi Perusahaan untuk dapat membentuk kerangka pengendalian yang efektif. Perusahaan berupaya mewujudkan sistem pengendalian internal teritegrasi dengan memperhatikan aspek-aspek pengendalian yang mencakup: The Company’s internal control system requires the role of each element in the Company’s organization in order to establish effective control framework. The Company strives to realize the integrated internal control system with regard to aspects of control that include: 1. Lingkungan pengendalian internal dalam Perusahaan yang disiplin dan terstruktur yang terdiri dari : a. Integritas, nilai etika dan kompetensi pekerja. b. Filosofi dan gaya manajemen. c. Cara yang ditempuh manajemen dalam melaksanakan kewenangan dan tanggung jawabnya. d. Pengorganisasian dan pengembangan sumber daya manusia. e. Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh Direksi. 2. Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha yaitu suatu proses untuk mengindentifikasi, menganalisis, menilai dan mengelola risiko usaha yang relevan. 3. Aktivitas pengendalian, yaitu tindakan yang dilakukan dalam suatu proses pengendalian terhadap kegiatan Perusahaan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi Perusahaan, antara lain mengenai kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas dan keamanan terhadap aset Perusahaan. 4. Sistem informasi dan komunikasi yaitu suatu proses penyajian laporan mengenai kegiatan operasional, finansial dan ketentuan dan peraturan yang berlaku di Perusahaan. 5. Monitoring, yaitu proses penilaian terhadap kualitas Sistem Pengendalian Internal termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi Perusahaan, sehingga dapat dilaksanakan secara optimal, dengan tembusannya disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk diteruskan pada Komite Audit. 1. Pelaksanaan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Implementation of Internal Control System Evaluation Pelaksanaaan evaluasi atas efektivitas pengendalian internal diantaranya dengan melakuan pengujian ICoFR untuk mengevaluasi pelaksanaan ICOFR oleh manajemen. Evaluasi tersebut dilakukan dengan pendekatan three line of defense yaitu sertifikasi oleh control owner, pengawasan oleh control group dan dievaluasi secara independen oleh Internal Audit. Sebagai independen assurance, Internal Audit memberikan laporan hasil evaluasi atas efektivitas penerapan ICOFR yang terpisah dari control group. Hasil Evaluasi tersebut kemudian diserahkan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit dan Manajemen Risiko untuk ditelah efektivitas pelaksanaannya. The implementation of evaluation on the effectiveness of internal control among others is by performing ICoFR tests to evaluate the implementation ICOFR by the management. The evaluation is carried out by three line of defense approach, namely certification by the control owner, supervision by the control group and independent evaluation by the Internal Audit. As an independent assurance, Internal Audit provides the evaluation report on the effectiveness of ICOFR separated from the control group. The Evaluation Result are then submitted to the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Audit and Risk Management Committee to study the effectiveness of the implementation. Selama tahun 2016, control group melakukan pengujian ICoFR setiap Triwulan dan Internal Audit melaksanakan pengujian atas efektivitas penerapan ICoFR tersebut. Pada saat penyusunan Annual Report ini, pengujian efektivitas penerapan ICoFR oleh Internal Audit masih dalam proses penyelesaian. During 2016, the control group has conducted ICoFR test every quarter and Internal Audit has tested the effectiveness of the ICoFR implementation. At the time of preparation of this Annual Report, the test of the effectiveness of ICOFR implementation by Internal Audit is still in the process of finishing. Internal control environment in the Company disciplined and structured consisting of: a. Integrity, ethical values and competence of the workers. b. Philosophy and management style. c. Ways taken by management in implementing its authority and responsibility. d. Organization and Development of Human Capital. e. Attentions and directions made by the Board of Directors. 2. Business assessment and risk management is a process to identify, analyze, assess, and manage relevant business risks. 3. Control activity, is an action taken in a control process on the Company’s activities at every level and unit within the organizational structure of the Company, among others are on authority, authorization, verification, reconciliation, assessment of work performance, job distribution, and safety of Company assets. 4. Information and communication system is a process of preparing the report on operational and financial activities, and rules and regulations applicable in the Company. 5. Monitoring is the process of assessment on the quality of the Internal Control System including the internal audit function on every level and unit of the organizational structure of the Company, so it can be implemented optimally. The copy is then to be submitted to the Board of Commissioners to be forwarded to the Audit Committee. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Manajemen Risiko Kebijakan Manajemen Risiko Risk Management Policy Kebijakan manajemen risiko Perusahaan dituangkan kedalam Pedoman Manajemen Risiko Perusahaan Nomor A-001/PGE110/2016-S0 dan Pedoman Manajemen Risiko Proyek Perusahaan Nomor A-002/ PGE110/2016-S0. Landasan Pedoman Manajemen Risiko Perusahaan mengacu pada peraturan sebagai: 1. Anggaran Dasar PT Pertamina Gothermal Energy 2. ISO 31000 Tahun 2009. 3. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-09/ MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Usaha Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. 4. Pedoman Manajemen Risiko PT PERTAMINA (PERSERO) Nomor A-002/H30000/2015-S9. 5. Pedoman Manajemen Risiko Proyek Upstream Directorate dan Anak Perusahaan Hulu (APH) Nomor A-001/D10000/2011-S0. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2003 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). 7. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Kegiatan Panas Bumi. 8. Project Management Body of Knowledge (PMBOK) Tahun 2013. 9. Surat Keputusan Direksi PT PERTAMINA (PERSERO) Nomor KPTS- 21/C00000/2015-S0 tanggal 22 Mei 2015 tentang Pemberlakuan Pedoman Manajemen Risiko. 10. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014, tentang Panas Bumi. The Company’s risk management policy is contained in the Enterprise Risk Management Manual No. A-001/ PGE110/2016-S0 Enterprise Project Risk Management Manual No. A-002/ PGE110/2016-S0. The basis of Enterprise Risk Management Guidelines refers to the regulations as follows: 1. Articles of Association of PT Pertamina Geothermal Energy 2. ISO 31000 of 2009. 3. Regulation of Minister of SOEs No. PER-09/MBU/2012 on the Amendment to the Regulation of Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in SOEs. 4. PT PERTAMINA (PERSERO) Risk Management Manual No A-002/H30000/2015-S9. 5. Project Risk Management Manual of Upstream Directorate and Upstream Subsidiary (APH) No. A-001/ D1000/2011-S0. 6. Government Regulation No. 31 of 2003 on Transfer of Oil and Gas Mining Company (Pertamina) into a Limited Liability Company (Persero). 7. Government Regulation No. 70 of 2010 on Amendment to Government Regulation No. 59 of 2007 on Geothermal Activity. 8. Project Management Body of Knowledge (PMBOK) of 2013. 9. PT PERTAMINA (PERSERO) BOD Decree No. KPTS21/C00000/2015-S0 dated May 22, 2015 on the Implementation of Risk Management Manual. 10. Law No. 21 of 2014 on Geothermal. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Company Profile To support the implementation of risk management, the Company has Work Procedures System (WPS), which consists of Risk Management Policy, Risk Management Manual, and Organizational/Individual Work Procedures, with the implementation of ISO 31000 Risk Management Standard. Management Discussion and Analysis Guna mendukung pelaksanaan manajemen risiko, Perusahaan telah memiliki Sistem Tata Kerja (STK) yang terdiri dari Kebijakan Manajemen Risiko, Pedoman Manajemen Risiko, dan Tata Kerja Organisasi/Individu, dengan penerapan ISO 31000 Risk Management Standard. Corporate Governance ERM is a comprehensive approach to manage Company risks thoroughly, increase the Company’s ability in managing uncertainty, minimize threats, and maximize opportunities. It is implemented through five stages: communication and consultation, context determination, risk assessment, risk management, and monitoring and review. Corporate Social Responsibility ERM merupakan sebuah pendekatan komprehensif untuk mengelola risiko Perusahaan secara menyeluruh, meningkatkan kemampuan Perusahaan untuk mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman, dan memaksimalkan peluang. Hal ini dilaksanakan melalui 5 tahapan: komunikasi dan konsultasi, menentukan konteks, penilaian risiko, penanganan risiko, serta pemantauan dan kaji ulang. Financial Report The role of the Company in supporting the national energy needs through the utilization of geothermal energy is, of course, exposed to various risks that may occur. Therefore, the implementation of enterprise risk management is done based on the rules of Enterprise Risk Management (ERM), which emphasizes on 3 things, namely risk awareness, corporate governance, and habits and culture. Annual Report Criteria Reference Peran Perusahaan dalam menunjang kebutuhan energy nasional melalui pemanfaatan panas bumi, tentunya dihadapkan pada berbagai resiko yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko Perusahaan dilakukan berdasarkan kaidah Enterprise Risk Management (ERM) yang menekankan pada 3 hal, yakni risk awareness, tata kelola perusahaan (corporate governance), serta kebiasaan dan budaya (habit and culture). Management Report Risk Management 293 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Selain itu, Manajemen Risiko Perusahaan juga didukung dengan kebijakan lain diantaranya : In addition, Enterprise Risks Management is also supported by other regulations, namely: 1. Traktat Manajemen Risiko yang ditandatangani oleh Direksi pada 14 Desember 2016. 2. TKO Penilaian dan Penanganan Risiko Nomor B-001/PGE113/2016-S0 1. 3. TKO Proses Pemantauan Risiko Nomor B-002/PGE113/2016-S0 4. TKI Penilaian dan Penanganan Risiko Nomor C-001/PGE113/2016-S0 3. 5. TKI Penyusunan Laporan Profil Risiko Nomor C-002/PGE113/2016-S0 6. TKI Pemantauan Risiko Nomor C-003/PGE113/2016-S0 5. Kerangka Kerja Manajemen Risiko Perusahaan Enterprise Risk Management Framework Kerangka kerja Manajemen Risiko Perusahaan merupakan suatu sistem Manajemen dengan struktur sistem yang membentuk siklus Plan, Do, Check. Action (PDCA). Sehingga memudahkan integrasi sistem Manajemen Risiko pada sistem manajemen Perusahaan yang telah ada. Kerangka kerja Manajemen Risiko Perusahaan adalah sebagai berikut : Enterprise Risk Management framework is a system of management with a system structure in the form of Plan, Do, Check cycle, Action (PDCA). Therefore, it will ease the integration of Risk Management System in the existing management system of the Company. The Framework of Enterprise Risk Management are as follows: 2. 4. 6. Risk Management Treaty signed by the Board of Directors on December 14, 2016. Organizational Work Procedure (TKO) on Risk Assessment and Management No.B-001/ PGE113/2016-S0. Organizational Work Procedure (TKO) on Risk Monitoring No.B-001/PGE113/2016-S0. Organizational Work Procedure (TKO) on Risk Assessment and Management No.B-001/ PGE113/2016-S0. Individual Work Procedure (TKI) on the Preparation of Risk Profile Report No.C-002/PGE113/2016-S0. Individual Work Procedure (TKI) on Risk Monitoring No.B-001/PGE113/2016-S0. Gambar Skema Kerangka Kerja Manajemen Risiko Perusahaan Chart of Enterprise Risk Management Framework Tata Kelola Perusahaan Menentukan Konteks (b) Determining Context (b) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Penilaian Risiko (c) Risk Assessment (c) Identifikasi Risiko (c1) Risk Identification (c1) Laporan Keaungan Audited Komunikasi & Konsultasi (a) Communications & Consultation (a) Analisis Risiko (c2) Risk Analysis (c2) Evaluasi Risiko (c3) Risk Evaluation (c4) Referensi Kriteria Annual Report Award Perlakuan Risiko (d) Risk Treatment (d) 294 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Monitoring & Review (e) Risk Management Structure of the Company consists of the Risk Management Committee, Risk Management Work Function/Unit, and Enterprise Risk Management (ERM) System Implementation and Development Team. Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Perusahaan memiliki Komite Manajemen Risiko sebagai penanggung jawab pengembangan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko. Komite Manajemen Risiko dibentuk sesuai SK Nomor 382/PGE000/2015-S0 tanggal 8 Juni 2015 dengan komposisi sisi keanggotaan sebagai berikut : The Company has a Risk Management Committee responsible for the development of risk management policies and strategies. Risk Management Committee is established based on Decree No. 382/PGE000/2015-S0 dated June 8, 2015 and the composition of membership are as follows: Introduction Struktur Manajemen Risiko Perusahaan terdiri dari Komite Manajemen Risiko, Fungsi/Unit Kerja Manajemen Risiko, serta Tim Penerapan dan Pembangunan Sistem Manajemen Risiko Korporat (ERM). Management Report Risk Management Structure Company Profile Struktur Manajemen Risiko Tabel Keanggotaan Komite Manajemen Risiko Table of Membership of Risk Management Committee Pejabat Official Direktur Utama President Director Wakil Ketua Vice Chairman Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Exploration and Development Director Sekretaris Secretary VP Strategic Planning & Business Development VP of Strategic Planning & Business Development Anggota Member Direktur Operasi Direktur Keuangan Head of Internal Audit Operation Director Finance Director Head of Internal Audit Corporate Governance Ketua Chairman Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut : Duties and Responsibilities of the Risk Management Committee are as follows: 1. 1. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Social Responsibility Financial Report 3. 2. Establish policies and strategies of Risk Management that are comprehensively written, namely the establishment of Risk Tolerance and Risk Appetite for overall risk, for per type of risk, as well as for per functional activity. Responsible for monitoring the implementation of risk management policies and risk exposures taken by the Company. Evaluate the activity or business transactions that require the approval of the Board of Directors (BOD). Evaluate and review the effectiveness of the implementation of Enterprise Risk Management. Determine the matters related to business decisions that deviate from normal procedures (irregularities). Monitor the independence Enterprise Risk Management Function. Monitor the activities performed by the Risk Management Function. Develop a culture of risk awareness at all levels of the Company. Develop the competence of human resources associated with Risk Management. Annual Report Criteria Reference 2. Menetapkan kebijakan dan strategi Manajemen Risiko yang komprehensif secara tertulis, yaitu penetapan Risk Tolerance dan Risk Appetite baik risiko secara keseluruhan, per jenis risiko, maupun per aktivitas fungsional. Bertanggung jawab atas pemantauan pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh Perusahaan. Mengevaluasi aktivitas atau transaksi usaha yang memerlukan persetujuan Direksi (BOD). Mengevaluasi dan mengkaji ulang efektivitas penerapan Manajemen Risiko Perusahaan. Penetapan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities). Memantau indepensi operasi Fungsi Risk Management Perusahaan. Memantau kegiatan yang dilakukan oleh Fungsi Risk Management. Mengembangkan budaya sadar risiko pada seluruh jenjang Perusahaan. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan Manajemen Risiko. Management Discussion and Analysis Jabatan Position 295 Pendahuluan Laporan Manajemen Komite Manajemen Risiko didukung oleh Fungsi/Unit Kerja Manajemen Risiko, serta Tim Penerapan dan Pembangunan Sistem Manajemen Risiko Korporat (ERM) dan Sistem Manajemen Risiko Proyek (PRM) Risk Management Committee is supported by the Risk Management Work Function/Unit and Enterprise Risk Management (ERM) System Implementation and Development Team and Project Risk Management (PRM) System. Unit Kerja Manajemen Risiko Risk Management Work Unit Unit kerja Manajemen Risiko dibentuk berdasarkan Pedoman Manajemen Risiko Nomor A-001/PGE110/2016-S0, dan merupakan unit kerja yang terdiri dari Fungsi Risk Management dan Risk Owner. Struktur organisasi Fungsi Risk Management sebagai berikut : Risk Management Work Unit is established based on the Enterprise Project Risk Management Manual No. A-001/ PGE110/2016-S0, and is a business unit consisting of Risk Management and Risk Owner Function. The organizational structure of the Risk Management Function are as follows: Profil Perusahaan Vice President (Vp) Strategic Planning & Business Development Manajer Risk Management Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Senior Analysis Investment & Business Risk Senior Analysis Operation & Partnership Risk Analysis Investment & Business Risk Analysis Operation & Partnership Risk Junior Analyst Investment & Business Risk Junior Analyst Operational & Partnership Risk Tugas dan tanggung jawab Fungsi Risk Management adalah sebagai berikut: Duties and Responsibilities of the Risk Management Committee are as follows: 1. 1. 2. 3. 4. Laporan Keaungan Audited 5. 6. Referensi Kriteria Annual Report Award 296 Bertanggung jawab kepada Direktur Eksplorasi dan Pengembangan dan independen terhadap fungsi lainnya. Menyusun laporan profil risiko dan menyampaikannya kepada Direktur Eksplorasi dan Pengembangan dan Komite Manajemen Risiko. Mengevaluasi aktivitas atau kegiatan usaha yang memerlukan persetujuan Direksi. Memantau posisi risiko Perusahaan secara keseluruhan, per jenis risiko, dan risiko per aktivitas fungsional yang dituangkan dalam bentuk matriks pemetaan risiko dan memberikan rekomendasi kepada Komite Manajemen Risiko. Memberikan masukan kepada Komite Manajemen Risiko mengenai besaran atau eksposur maksimum risiko untuk dimasukkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. Mengkaji secara berkala kecukupan dan kelayakan dari Kebijakan, Pedoman, dan Strategi Penerapan Manajemen Risiko, serta menyampaikan rekomendasi perubahan kepada Komite Manajemen Risiko. 2. 3. 4. 5. 6. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Responsible to the Director of Exploration and Development, and independent of other functions. Develops a risk profile report and submit it to the Director of Exploration and Development and Risk Management Committee. Evaluates the activities or business activities that require the approval of the Board of Directors. Monitors the Company’s overall risk position, for overall risk, for per type of risk, as well as for risk per functional activity which are contained in the form of risk mapping matrix, provide recommendations the Risk Management Committee. Provides input to the Risk Management Committee regarding the amount or maximum exposure of risk to be included in the Work Plan and Budget of the Company. Periodically reviews the adequacy and appropriateness of Policies, Guidelines, and Strategies of Risk Management Implementation, and provides recommendations for changes to the Risk Management Committee. Team of ERM Implementation and Development team is company worker assigned based on the letter of instruction No. 383/PGE000/2015-S0 dated June 8, 2015, for workers at Head Office, Area, and Projects with the membership structure as follows: Introduction Tim Penerapan dan Pembangunan ERM dan PRM adalah pekerja Perusahaan yang ditunjuk dengan Surat Perintah Nomor 383/PGE000/2015-S0 tanggal 8 Juni 2015, baik pekerja di Kantor Pusat, Area, maupun Proyek dengan struktur keanggotaan sebagai berikut : Management Report Team of Implementation and Development of Enterprise Risk Management (ERM) System and Project Risk Management (PRM) System Company Profile Tim Penerapan dan Pembangunan Sistem Manajemen Risiko Korporat (ERM) dan Sistem Manajemen Risiko Proyek (PRM) Tabel Keanggotaan Tim Penerapan dan Pembangunan ERM dan PRM Tabel of ERM and PRM Implementation and Development Team Pejabat Komite Pengarah Steering Committee Direksi Board of Directors Ketua Chairman VP Strategic Planning & Business Development VP of Strategic Planning & Business Development Wakil Ketua Vice Chairman Manager Risk Management Risk Management Manager Sekretaris Secretary Analyst Investment & Business Risk Analyst of Investment & Business Risk Management Discussion and Analysis Jabatan Analyst Operation & Partnership Risk Analyst of Operation & Partnership Risk Tugas dan Tanggung Jawab Tim Penerapan dan Pembangunan ERM dan PRM adalah sebagai berikut: 1. Melakukan koordinasi dan konsolidasi kegiatan manajemen risiko di masing-masing fungsi atau proyek secara komprehensif dan terpadu di lingkungan Perusahaan. 2. Melaksanakan/mengimplementasikan manajemen risiko di masing-masing fungsi atau proyek di lingkungan Perusahaan. 3. Berpartisipasi aktif melakukan identifikasi dan analisis risiko yang mempengaruhi obyektif perusahaan sehingga dihasilkan Risk Management Plan. 4. Melakukan pemutakhiran atas Risk Management Plan. 5. Melakukan pemantauan dan evaluasi hasil pelaksanaan manajemen risiko di masing-masing fungsi/area/proyek di lingkungan Perusahaan. 6. Melaporkan secara berkala pemuktahiran Risk Management Plan kepada Fungsi Risk Management . Duties and Responsibilities of Implementation and Development Team of ERM and PRM are as follows: 1. Conducts Coordination and consolidation of risk management activities in each function or project in a comprehensive and integrated manner in the Company environment. 2. Performs/implements risk management in their respective functions or projects in the Company environment. 3. Actively participates in identifying and analyzing of risks affecting the company’s objectives, to establish Risk Management Plan. 4. Performs updates on the Risk Management Plan. 5. Monitors and evaluates the results of the implementation of risk management at each function/area/project in the Company environment. 6. Periodically reports the updates of Risk Management Plan to the Risk Management Function. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Social Responsibility The number of team members is 28 people. A total of 4 people of them have Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP) certificate, 9 people of them have Certified Risk Management Professional (CRMP) certificate, and 2 people have Certified Risk Management Professional (CRP) certificate. Financial Report Jumlah anggota tim adalah 28 orang. Sebanyak 4 orang di antaranya memiliki sertifikat Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP), 9 orang memiliki sertifikat Certified Risk Management Professional (CRMP), dan 2 orang memiliki sertifikat Certified Risk Management Professional (CRP). Corporate Governance Pekerja dari Fungsi Kantor Pusat, Area, Proyek Workers from Head Office, Area, and Project Annual Report Criteria Reference Anggota Member 297 Pendahuluan Laporan Manajemen Risiko Perusahaan dan Upaya Mitigasi Company Risks and Mitigation Efforts Hasil dari identifikasi risiko Korporasi diperoleh beberapa risiko yang berpotensi dapat menghambat sasaran Perusahaan, yang dibagi menjadi 3 kategori dengan mitigasi sebagai berikut : The results of corporate risk identification acquired several risks that could potentially hinder the Company’s objectives, which are divided into 3 categories with mitigation as follows: Tabel Profil dan Mitigasi Risiko Tabel Risk Profile dan Mitigation Profil Risiko Risk Profile Mitigasi Risiko Risk Mitigation Risiko strategis merupakan potensi kejadian yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan strategis RKAP 2016. Strategic risk is the potential event that may affect the achievement of strategic objectives of WP&B 2016. Profil Perusahaan Keterlambatan perijinan Delays in the permits • • • • • • Koordinasi internal antar fungsi Koordinasi dan sosialisasi dengan masyarakat sekitar Area/Proyek Koordinasi dengan PEMDA, Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Lingkungan Hidup Internal coordination between functions Coordination and Socialization with the communities around Area/Project Coordination with local government, the Ministry of Forestry, and the Ministry of Environment Analisa Pembahasan Manajemn Risiko operasional merupakan potensi kejadian yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan operasional dalam RKAP 2016. Operational risk is the potential event that may affect the achievement of operational objectives in WP&B 2016. Tata Kelola Perusahaan Unschedule shutdown PLTP Unscheduled PLTP shutdown • • • • • • Koordinasi dengan pembeli terkait dengan rencana pembangkitan. Preventive maintenance. Melakukan sampling kualitas uap. Coordination with buyers associated with the development plan. Preventive maintenance. Conducting sampling of geothermal steam. Penurunan produksi uap/ listrik Decline in steam/electricity production • • • • Monitoring reservoir dan optimalisasi strategi reinjeksi. Melakukan pemboran sumur make-up. Reservoir monitoring and optimization of reinjection strategies. Drilling the make-up wells Keterlambatan pekerjaan EPCC Delay in EPCC work • • • • Koordinasi internal terkait dengan pekerjaan engineering. Pengawasan intensif oleh PMC dan Perusahaan terkait dengan progres pekerjaan kontraktor EPCC. Internal coordination related with the work of engineering. Intensive supervision by the PMC and the Company related to work progress of EPCC contractors. • • • Implementasi CSMS (Contractor Safety Management System). Pengawasan terkait aspek HSE secara intensif. Peningkatan implementasi keselamatan kerja (inspeksi lapangan yang berupa Program Peningkatan Implementasi Keselamatan Kerja/PPIK, Safety Walk And Talk/SWAT, dan Management Walkthrought). Pelaksanaan safety meeting, safety talk, tool box meeting, dan safety patrol. Implementation of CSMS (Contractor Safety Management System). Intensive supervision related to HSE aspect Improvement of implementation of occupational safety (field inspection in the form of Occupational Safety Implementation Improvement Program/PPIK, Safety Walk and Talk/SWAT, and Management Walkthrough). Implementation of safety meeting, safety talk, tool box meeting, and safety patrol. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Risiko hazard Hazard risk Risiko kecelakaan kerja Occupational accident risk • • • • Laporan Keaungan Audited • Referensi Kriteria Annual Report Award Risiko lingkungan Environment Risk • Bencana alam Natural disaster • • • • • • • • • • • • • 298 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemantauan lingkungan (pelaksanaan RKL/RPL) di area dan proyek. Sosialisasi regulasi pengelolaan limbah B3, dumping, dan Proper. Reboisasi pada lahan-lahan di area proyek dan sekitarnya. Mengasuransi liability untuk untuk pencemaran lingkungan (Third party liability). Monitoring and evaluation of environmental monitoring (RKL/RPL) in the area and in the project. Socialization of B3 waste management regulation, dumping, and Proper. Reforestation of lands in the project area and its surroundings. Insuring of liability for environmental pollution (Third party liability). Memaksimalkan dan monitoring peralatan Early Warning System (EWS). Memberikan simulasi kondisi darurat secara berkala dan dibentuk tim penanggulangan keadaan darurat. Mengasuransikan aset Perusahaan. Maximizing and monitoring of Early Warning System (EWS) equipment. Providing of emergency condition simulation on a regular basis and formed an emergency response team. Insuring of Company assets. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction The Company through Risk Management Function together with Risk Management Committee and Implementation and Development Team of ERM and PRM periodically performs evaluation on the effectiveness of risk management implementation through quarterly risk monitoring to ensure that risk mitigation plan has been carried out. Information generated from the result of the evaluations are very important for the consideration of the Company’s plan in the future in managing the corporation and projects run. Dari hasil monitoring risiko selama tahun 2016, tindakan mitigasi yang dilakukan telah efektif menurunkan level risiko sampai tingkat yang dapat diterima (acceptable level), sebagaimana tercantum dalam peta risiko berikut : Based on the result of risk monitoring during 2016, mitigation measures carried out have been effective to decrease the level of risk to an acceptable level, as detailed in the risk map below: Management Report Perusahaan melalui fungsi Risk Management bersama Komite Manajemen Risiko dan Tim Penerapan dan Pembangunan ERM dan PRM secara rutin melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan manajemen risiko melalui monitoring risiko triwulanan untuk memastikan bahwa rencana mitigasi risiko dijalankan. Informasi yang dihasilkan dari hasil evaluasi tersebut sangat penting untuk pertimbangan rencana Perusahaan kedepan dalam mengelola korporasi dan proyek-proyek yang dijalankan. Company Profile Evaluation of Effectiveness of Corporate Risk Management System Gambar Peta Risiko Desember 2016 Chart of Risk Mapping of 2016 6 = Definitely (90% < x < 100%) Keterangan : 1.Keterlambatan Perijina 4 5 7 2.Unschedule shutdown Corporate Governance 4 = Likely (50% < x < 70%) 1 3.Penurunan produksi ua 2 3 = Moderate (30% < x < 50%) 2 2 = Unlikely (10% < x < 30%) 3 6 3 1 4 4.Keterlambatan pekerja 5.Kecelakaan kerja 7 6.Kerusakan lingkungan 1 = Insigificant 7.Bencana alam 5 6 1 = Rare (0% < x < 10%) 2 = Minor 3 = Moderate 4 = Significant 5 = Catastrophic Corporate Social Responsibility Probabilitas 5 = Almost Certain (70% < x < 90%) Management Discussion and Analysis Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Perusahaan Dampak Medium Risk Peringkat Inherent (Posisi Awal) Peringkat Inherent (Posisi awal) Inherent Rating (Starting Position) High Risk Extreme High Peringkat Residual (Posisi Setelah dilakukan Mitigasi) Peringkat Residual (Posisi setelah dilakukan mitigasi) Residual Rating (Position After Mitigation) Financial Report Low Risk Keterangan: Note: Annual Report Criteria Reference 1. Keterlambatan Perizinan 2. Unschedule Shutdown PLTP 3. Penurunan Produksi Uap/Listrik 4. Keterlambatan Pekerjaan EPCC 5. Kecelakaan Kerja 6. Kerusakan Lingkungan 7. Bencana Alam 1. Delay in permits 2. Unscheduled PLTP Shutdown 3. Decline in Steam/Electricity Production 4. Delay in EPCC Work 5. Occupational Accidents 6. Environmental Damage 7. Natural Disasters Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 299 Pendahuluan Internal Audit Internal Audit Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Internal Audit Perusahaan memiliki peran yang sangat besar dalam menunjang sistem pengendalian Perusahaan. Internal Audit melaksanakan fungsi assurance dan konsultasi dalam pengelolaan Perusahaan yang dapat mendukung kinerja setiap unit yang ada pada perusahaan. Selain itu, Internal Audit didukung dengan komposisi SDM yang memadai, memiliki kompetensi dan sertifikasi terkait audit, fraud, governance dan manajemen risiko. Internal Audit of the Company has a great role in supporting Company control system. Internal Audit conducts Assurance and consultation function in Company management that may support the performance of every unit in the company. In addition, Internal Audit is supported by adequate composition of Human Resources that are having competences and certifications related with Audit, fraud, governance, and risk management. Internal Audit Perusahaan dibentuk sebagai amanat Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011. Internal Audit (IA) berfungsi membantu manajemen dalam melakukan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan obyektif, untuk pencapaian tujuan dan peningkatan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola. Internal Audit of the Company is established as a mandate of the Regulation of Ministry of SOEs Number PER-01/ MBU/2011. Internal Audit (IA) has the function to assist the management in conducting assurance and consultation activities which are independent and objective, to achieve goals, and effectiveness improvement of risk management, control, and process of management. Kedudukan dan Struktur Organisasi Internal Audit Position and Structure of Organization of Internal Audit Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Utama Perusahaan Nomor Kpts.P-056/PGE000/2015-S0 tanggal 29 Januari 2015 tentang Struktur Organisasi PT Pertamina Geothermal Energy, Internal Audit bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Based on the President Director Decree No.Kpts.P-056/ PGE000/2015-S0 dated January 29, 2015 on PT Pertamina Geothermal Energy Organizational Structure, Internal Audit is directly responsible to the President Director. Direktur Utama President Director Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Head of Internal Audit Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 300 Manager Internal Audit Region Sumatera Manager Internal Audit Region Jawa & KTI Manager Internal Audit Head Office Auditor Auditor Auditor Junior Auditor Junior Auditor Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Profil Head of Internal Audit Profil Head of Internal Audit Introduction Internal Audit of the Company led by the Head of Internal Audit is appointed and discharged by the President Director based on internal mechanism of the Company with the approval from the Board of Commissioners. In practice, the Head of Internal Audit is also appointed and discharged through appointing mechanism by the Director of Human Resources, Information Technology, and General of PT Pertamina (Persero). Currently, the Head of Internal Audit is held by Mr. Budi Enda Dhaniswara. Management Report Internal Audit Perusahaan dipimpin oleh Head of Internal Audit yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris. Dalam praktiknya, Head of Internal Audit juga melalui mekanisme pengangkatan oleh Direktur SDM, Teknologi Informasi dan Umum PT Pertamina (Persero). Saat ini Head of Internal Audit dijabat oleh Sdr. Budi Enda Dhaniswara. Lahir di Magelang, tanggal 21 September 1960, Usia 56. Menyelesaikan D4 Jurusan Akuntansi - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta tahun 1989, dan Magister Manajemen IPWI- Jakarta tahun 1993. Menjabat sebagai Head of Internal Audit sejak bulan Mei tahun 2015 berdasarkan SK Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Nomor Kpts.P-199/K00000/2015-S8 tanggal 30 Maret 2015 tentang Mutasi Jabatan. Pengalaman sebelumnya adalah sebagai Manajer IA Bidang Upstream - Internal Audit PT Pertamina (Persero) (2012-2013), Asset International & Unconventional Audit Manager - Internal Audit PT PHE (2013-2015). Pelatihan yang pernah diikuti diantaranya Workshop Project Management: Between Concept & Aplication, Upstream, Gas & NRE Internal Audit PT Pertamina (Persero) dan Internal Audit Anak Perusahaan Hulu dan Gas (2016). Pimpinan fungsi Internal Audit telah memiliki keahlian yang diakui dalam profesi auditor internal dengan mendapatkan sertifikasi profesi yang tepat, yaitu Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Fraud Examiner (CFE) dan Certified Risk Management Professional (CRMP). Born in Magelang, on September 21, 1960, 56 years old. He graduated in Diploma Degree in Accounting Indonesian State College of Accountancy (STAN) Jakarta in 1989, and in Master of Management from IPWI - Jakarta in 1993. He has been serving as the Head of Internal Audit since May, 2015, based on the Decree of Human Capital Director of PT Pertamina (Persero) Kpts.P-534/K00000/2015-S8 dated March 30, 2015 on Position Transfer. He previously served as the Manager of IA in Upstream Division – Internal Audit of PT Pertamina (Persero) (2012-2013), International & Unconventional Asset Audit Manager – Internal Audit of PT PHE (2013-2015). Trainings joined namely are Workshop Project Management: Between Concept & Application, Upstream, Gas & NRE Internal Audit of PT Pertamina (Persero), and Internal Audit of Upstream and Gas Subsidiary (2016). The Head of Internal Audit Function has had recognized expertise in the profession of internal auditor by obtaining appropriate professional certification, namely the Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Fraud Examiner (CFE) and Certified Risk Management Professional (CRMP). Corporate Governance Beliau menjalani pensiun terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2016. Corporate Social Responsibility Budi Enda Dhaniswara Head of Internal Audit Company Profile The Party Appointing and Discharging Head of Internal Audit Management Discussion and Analysis Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Head of Internal Audit Internal Audit Manual Pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab IA diatur dalam Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter). Piagam Audit IA ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris selaku Ketua Komite Audit tanggal 14 Januari 2008, dan diperbaharui tanggal 28 Oktober 2014. Piagam Audit IA menjadi bagian dalam Good Corporate Governance Soft Structure Perusahaan. Implementation of duties, authorities and responsibilities of IA is regulated in the Internal Audit Charter. The charter was signed by President Director and Commissioner as the Head of Internal Audit on January 14, 2008, and was updated on October 28, 2014. The Audit Charter of IA serves as a part of the implementation of Good Corporate Governance Soft Structure of the Company. Muatan Piagam Audit IA mengatur beberapa hal yang mencakup: misi, struktur dan kedudukan, tujuan, ruang lingkup, wewenang, tanggung jawab, pelaporan, kode etik, persyaratan auditor, standar profesional, pola hubungan dan larangan. The Internal Audit Charter contains several set of items, such as: mission, structure and position, purposes, scope of work, authorities, responsibilities, reporting, code of conduct, auditor’s prerequisites, professional standards, relationships and prohibitions pattern. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Pedoman Internal Audit Financial Report His retirement is effective since October 1, 2016. 301 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit Duties and Responsibilities of Internal Audit Internal Audit dalam pelaksanaan tugasnya mengacu pada Piagam Audit IA yang telah ditetapkan oleh Direktur Utama. Berdasarkan Piagam Audit IA tugas dan tanggung jawab Internal Audit adalah sebagai berikut : 1. Menetapkan kebijakan dan mengarahkan aktivitas IA dari segi teknis dan administrasi. 2. Menyusun dan melaksanakan rencana audit tahunan. 3. Mengembangkan dan melaksanakan program audit yang komprehensif. 4. Menguji efektivitas penggunaan sumber daya, dan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur. 5. Mereview kecukupan prosedur dan catatan-catatan dalam mencapai sasaran dan menilai kebijakan dan rencana yang terkait dengan aktivitas/fungsi yang direview. 6. Merekomendasikan perbaikan–perbaikan pengendalian internal. 7. Merekomendasikan perbaikan–perbaikan Manajemen Risiko. 8. Merekomendasikan perbaikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. 9. Menerbitkan laporan hasil audit, termasuk rekomendasi untuk perbaikan. 10. Menilai kecukupan tindak lanjut temuan hasil audit. 11. Melaksanakan audit investigatif atas permintaan Direksi, termasuk mereview pengaduan yang dibuat oleh pihak-pihak di luar Perusahaan. 12. Bekerjasama dengan Komite Audit dan auditor eksternal. 13. Bertindak sebagai konsultan Perusahaan sesuai tanggung jawabnya. 14. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal. Internal Audit, in the implementation of duties, is referring to the IA Charter established by the President Director. Based on the IA Charter, the duties and responsibilities are as follows: Profil Sumber Daya Manusia (SDM) Internal Audit Profile of Internal Audit Human Resources Perusahaan menempatkan SDM yang kompeten guna mendukung kinerja IA. Berikut profil SDM Internal Audit yang dimiliki Perusahaan : The Company has positioned competent Human Resource to support IA performance. The followings are the Company’s Internal Audit Human Resources: 1. Establishes policies and directs activities of IA from the angle of technicality and administration. Prepares and performs annual audit plan. Develops and performs comprehensive audit program. 2. 3. 4. Tests effectiveness of resources utilization and compliance to policies and procedures. Reviews the sufficiency of procedures and notes in achieving recommendations and to assess policies and plans related to the reviewed activities/function. Recommends improvements on internal control. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Recommends improvements on Risk Management. Recommends the improvement of Good Corporate Governance implementation. Publishes report on audit results, including recommendations for improvement. Assesses the adequacy of follow-ups of audit results. Performs investigative audit upon the request of the Board of Directors, which includes reviewing of complaints made by external parties of the Company. Cooperates with the Audit Committee and external auditor. Acts as the Company’s consultant based on its responsibilities. Arranges program to evaluate the quality of internal audit activities. SDM Internal Audit Internal Audit Human Resources Laporan Keaungan Audited 3 3 2 2 1 1 1 0 2016 Referensi Kriteria Annual Report Award 2015 Head of Internal Audit 302 Manager Auditor Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Junior Auditor Introduction Management Report Sertifikasi Profesi SDM Internal Audit 2016 Profession Certification of Internal Audit Human Resources of 2016 CA 4 Sertifikasi Pengendali Teknisi Supervisor Technical Controller / Supervisor Certification 6 Sertifikasi Auditor Ahli Ketua Tim Team Leader Auditor Experts Certification 1 CFE 2 Pengembangan Kompetensi SDM Internal Audit Tahun 2016 Internal Audit Human Capital Competency Development in 2016 Kualitas Internal Audit terus ditingkatkan diantaranya dengan mengembangkan kompetensi SDM Internal Audit mealui berbagai kegiatan pengembangan SDM yang diselenggarakan secara internal maupun oleh lembaga eksternal. Berikut beberapa program pengembangan yang diikuti oleh SDM Internal Audit selama tahun 2016: Internal Audit Quality has been improved constantly such as by developing the Internal Audit human resource competencies through various human resources development activities conducted internally or by an external institution. Here are some of the development programs joined by Internal Audit Human Resource during 2016: Management Discussion and Analysis QIA 2 Corporate Governance 3 Company Profile CRMP Waktu Date Peserta Participants 1 Penyusunan Dokumen Aplikasi (DA) PQA Berbasis KKEP Kelas B (8D1X009) The Preparation for KKEP Based PQA Application Documents (DA), Class B (8D1X009) 11 – 15 Januari 2016 January 11 - 15, 2016 Hendra Sukmana 2 Perkembangan Tantangan Ekonomi Global Dalam Perspektif Internal Audit The Development of Global Economic Challenges in the Perspective of Internal Audit 4-5 Februari 2016 February 4-5, 2016 Hendra Sukmana 3 Seminar dan Musyawarah Nasional FKInternal Audit Tahun 2016 National Seminar and Conference of FKInternal Audit of 2016 10-13 Mei 2016 May 10-13, 2016 Hendra Sukmana 4 Workshop Assurance Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) Workshop of Assurance of Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) 26 Juli 2016 July 26, 2016 Bram Randikarifiyanto 5 Project Management: Between Concept & Aplication Project Management Between Concept & Application 10 Agustus 2016 August 10, 2016 Head of IA Agus Firdaus 6 Rapat Koordinasi Kedua Tahun 2016 Upstream, Gas & NRE Internal Audit PT Pertamina (Persero) dan Internal Audit Anak Perusahaan Hulu dan Gas Second Coordination Meeting of 2016 Upstream, Gas, & NRE Internal Audit of PT Pertamina (Persero), and Internal Audit of Upstream and Gas Subsidiary (2016) 11-12 Agustus 2016 August 11-12, 2016 Head of IA Agus Firdaus 7 Penyelesaian Sengketa Hukum Bisnis Melalui Arbitrase Resolution of Business Law Dispute Through Arbitration 29 September 2016 September 29, 2016 Agus Firdaus 8 Mengoptimalkan Peran Internal Audit Sebagai Strategic Advisor Optimizing the Role of Internal Audit as Strategic Advisor 1-2 Desember 2016 December 1-2, 2016 Bram Randikarifiyanto Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Financial Report Diklat Training Annual Report Criteria Reference No Corporate Social Responsibility Tabel Pengembangan Kompetensi SDM Internal Audit Tahun 2016 Table of The Development Programs of Internal Audit Human Resource of 2016 303 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Program Kerja Tahunan lnternal Audit Tahun 2016 Annual Work Plan of Internal Audit of 2016 Internal Audit secara rutin menyusun Program Kerja Tahunan sebagai acuan pelaksanaan tugas pada tahun buku 2016. Head of Internal Audit telah mengajukan Program Kerja Tahunan Internal Audit Perusahaan tahun 2016 dan telah disetujui oleh Direktur Utama tanggal 16 Februari 2016 sebagai berikut : 1. Audit Operasional untuk 4 (empat) Proyek, 2 (dua) Area Geothermal dan Kantor Pusat 2. Pendampingan Audit Laporan Keuangan tahun buku 2015/2016 oleh KAP 3. Audit dengan tujuan tertentu 4. Assessment Internal Control Over Financial Reporting & Good Corporate Governance 5. Jasa Konsultasi 6. Manajemen Risiko 7. Penyusunan/Revisi Pedoman/TKO/TKI 8. Pengembangan Profesi 9. Monitoring Tindak Lanjut (TL), Hasil Audit, Assessment GCG dan Manajemen Risiko Internal Audit periodically arranged Annual Work Plan as a reference in the implementation of duties in Fiscal Year 2016. Head of Internal Audit has proposed Internal Audit Annual Work Plan of the Company of 2016 and has been approved by the President Director on February 16, 2016 as follows: 1. Operational Audit for 4 (four) Projects, 2 (two) Geothermal Areas and Head Office 2. Assistance of Financial Statements of Fiscal Year 2015/2016 by Public Accounting Firm. 3. Audit with specific purposes 4. Assessment Internal Control Over Financial Reporting & Good Corporate Governance 5. Consultation Service 6. Risk Management 7. Organization/Revision of Guidelines/TKO/TKI 8. Profession Development 9. 9Monitoring of Follow-ups (TL), Audit Results, Assessment of GCG, and Risk Management Pelaksanaan Tugas lnternal Audit Tahun 2016 Implementation of Internal Audit Duties of 2016 Internal Audit telah melaksanakan program kerja yang telah disusun guna mendukung kinerja Perusahaan. Selama tahun 2016, Internal Audit melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya : 1. Melaksanakan audit operasional atas 2 (dua) proyek yang sedang berjalan dan 3 (tiga) Area/Fungsi yang ada di Perusahaan; 2. Melaksanakan 2 (dua) audit tujuan tertentu atas suatu kegiatan yang ada di Perusahaan; 3. Penyelesaian Carry Over penugasan dari tahun 2015 sebanyak 4 (empat) penugasan; 4. Koordinator mitra kerja internal atas kegiatan Audit Laporan Keuangan tahun 2016 yang dilaksanakan oleh KAP Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst and Young/ EY) dan Audit Tujuan Tertentu atas Kewajaran Setoran Bagian Pemerintah pada PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lapangan Kamojang, Lahendong dan Ulubelu untuk Tahun Buku 2012, 2013, 2014 dan 2015 oleh BPKP ; 5. Kegiatan pendampingan pelaksanaan Audit oleh BPKP terkait Pelaksanaan verifikasi atas re-negosiasi harga dasar uap dan tenaga listrik sesuai dengan Head of Agreement (HoA) antara PT PGE dengan PT PLN (Persero); 6. Assessment ICOFR dan GCG tahun 2016; 7. Memantau progress tidak lanjut atas rekomendasi dari laporan Hasil Audit dan Assessment, baik yang dilaksanakan oleh auditor eksternal maupun internal (IA Perusahaan); 8. Pemenuhan kegiatan jasa konsultasi kepada fungsifungsi di internal Perusahaan selama tahun 2016; Internal Audit has implemented work program established in order to support Company performance. During 2016, Internal Audit has conducted some activities such as: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Referensi Kriteria Annual Report Award 304 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Performing operational audit on 2 (two) ongoing projects and 3 (three) Areas/Functions in the Company; Performing 2 (two) audit of specific purposes on an activity in the Company; Completing the Carry Over duty from 2015, as much as 4 (four) assignments; Coordinator of internal work partner on Financial Statements of 2016 performed by Purwantono, Sungkoro, and Surja (Ernst and Young/EY) and Audit of Specific Purposes on Fairness of Payment of Government’s portion on PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) on Kamojang, Lahendong and Ulubelu FIeld for Fiscal Year 2012, 2013, 2014 and 2015 by BPKP; Audit assistance activity by BPKP related to the verification implementation on base price re-negotiation for steam and electricity based on Head of Agreement (HoA) between PT PGE and PT PLN (Persero); Assessment of ICOFR and GCG of 2016; Monitoring of follow-ups progress upon the recommendation from Audit Results and Assessment reports whether conducted by external auditor or Company’s IA. Fulfillment of consultation service activity to the functions in the Company internally during 2016; Monitoring Tindak Lanjut Temuan Audit Tahun 2016 Monitoring of Follow-ups of Audit Findings of 2016 Internal Audit senantiasa melakukan monitoring tindak lanjut temuan audit untuk memastikan realisasi tindak lanjut temuan-temuan audit berjalan dengan baik. Berikut jumlah temuan audit yang dimonitor tindak lanjutnya sepanjang tahun 2016 : Internal Audit constantly monitors the follow-ups of audit findings to ensure the realization of the follow-ups of audit findings run properly. Below are the audit findings which follow-ups monitored during 2016: Introduction Performing audit on the implementation of risk management on Ulubelu Project 3 & 4 of 2015, Lahendong Project Unit 5 & 6 of 2016 and SCM Function in the third quarter of 2016. 10. Organization and/or revision of Code of Conduct, Board Manual, Code of Corporate Governance, Gratification Guidelines, and Gratification Control Unit together with Corporate Secretary function. Management Report 9. Company Profile Melaksanakan audit atas penerapan manajemen risiko pada Proyek Ulubelu 3 & 4 Tahun 2015, Proyek Lahendong Unit 5 & 6 Tahun 2016 dan Fungsi SCM Triwulan III Tahun 2016; 10. Penyusunan dan/atau revisi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct), Board Manual, Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance), Pedoman Gratifikasi dan Unit Pengendali Gratifikasi bersama fungsi Corporate Secretary. Management Discussion and Analysis 9. Tabel Monitoring Tindak Lanjut Temuan Audit Tahun 2016 Table of Monitoring of Follow-ups of Audit Findings of 2016 Jumlah Temuan Number of Findings Internal Audit Internal Audit 11 Eksternal Audit External Audit Jumlah Total Tindak Lanjut Follow-up % Tindak Lanjut % of Follow-up On Progress On Progress 35 29 6 98 % 2 4 4 0 100 % 13 39 33 6 99 % Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Selesai Completed Corporate Governance Jumlah LHA Number of LHA Audit Audit Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 305 Pendahuluan Kode Etik Perusahaan Code of Conduct Laporan Manajemen Profil Perusahaan Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan mengupayakan penerapan standar etika terbaik sesuai dengan Code of Conduct (Pedoman Etika Usaha dan Tata Prilaku) dan Code of Corporate Governance (Pedoman Tata Kelola Perusahan) untuk menunjang pelaksanaan GCG pada setiap Area, proyek, Fungsi Kantor Pusat, Direksi, Dewan Komisaris dan Organ Pendukung Dewan Komisaris. The company strives to implement the best ethical standards in running conducting its operational activities, in accordance with the Code of Conduct and the Code of Corporate Governance to support the implementation of GCG in every Area, project, and function of the Head Office, the Board of Directors, and BOC Supporting Organs. Budaya Perusahaan Corporate Culture Kode Etik Perusahaan didasarkan pada Budaya yang dimiliki Perusahaan agar selaras dengan nilai-nilai luhur yang dijunjung Perusahaan dalam aktivitas Perusahaan, berikut penjelasan terkait Budaya Perusahaan Perusahaan: Corporate Code of Conduct is based on the Company’s culture in line with the noble values upheld by the Company in the Company’s activities. The followings are the explanations regarding the Company Culture: Analisa Pembahasan Manajemn Budaya Culture Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 306 Penjelasan Explanation Clean Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik. Managed professionally, avoiding conflict of interest, zero tolerance to bribery, uphold trust and integrity. Guided by good corporate governance. Competitive Mampu berkompetisi dalam skala nasional dan internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja. Able to compete in national and international scale, encouraging growth through investment, establishing costconscious culture and appreciating performance. Confident Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor pengusahaan panas bumi, dan membangun kebanggaan bangsa. Playing a role in national economic development, becoming a pioneer in geothermal business, and promoting national pride. Customer Focused Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Focusing on customers’ interest and committing to give the best services to customers. Commercial Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki kompetensi dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan. Managed by professional, talented leaders and employees who also possess great technical mastery in developing research and development ability. Keberadaan dan Komitmen Terhadap Code of Conduct Presence and Commitment of Code of Conduct Guna mewujudkan pengelolaan Perusahaan yang sehat dan beretika, PT Pertamina Geothermal Energy berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah penyusunan dan implementasi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang menjadi landasan dalam menerapkan tata nilai unggulan untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan Perusahaan. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) telah diperbaharui dan diberlakukan pada tanggal 23 Desember 2016. In order to realize the management of healthy and ethical company, PT Pertamina Geothermal Energy is committed to apply the principles of Good Corporate Governance. An effort that has been done is the preparation and implementation of Code of Conduct, which serves as the basis for applying excellence values to realize the vision, mission, and objectives of the Company. Code of Conduct has been updated and applied on December 23, 2016. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Isi Code of Conduct The Content of the Code of Conduct Etika Usaha Perusahaan Corporate Business Ethics Meliputi standar etika hubungan dengan para pemangku kepentingan dan standar etika terkait aspek khusus meliputi kebijakan akuntansi dan keuangan, pemberian donasi, dan transaksi afiliasi. Covering standard of ethics on relationship with stakeholders and standard of ethics on special aspect encompassing policy on accounting and finance, conferral of donations, and affiliation transaction. Standar Tata Perilaku Standards of Conduct Meliputi standar perilaku terkait hubungan kerja antar pekerja, hubungan atasan dan bawahan, lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi, pelecehan, perbuatan asusila, ancaman dan kekerasan serta standar perilaku terkait aspek khusus antara lain pengaturan benturan kepentingan, gratifikasi, penyuapan, aktivitas sosial dan politik. Including standards of conduct related to work relationships among employees, relationships between employer and employees, work environment that is free from discrimination, harassment, sexual misconduct, threats and violence, as well as standards of conduct related with special aspects, such as management of conflict of interests, gratifications, briberies, social and political activities. Pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku Implementation of Code of Conduct Meliputi penerapan etika usaha dan tata perilaku, sosialisasi dan internalisasi, pelaporan, penanganan dan penegakan pelanggaran serta pembaruan/revisi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku. Including the implementation of code of conduct, socialization and internalization, reporting, handling and upholding of the rules on violations, as well as updating/revising of the Code of Conduct. Sosialisasi Code Of Conduct Socialization of Code of Conduct Internalisasi Code of Conduct Perusahaan menjadi hal yang sangat penting untuk mencapai pemahaman dan komitmen bersama penerapan Code of Conduct. Upaya internalisasi Code of Conduct dilakukan dengan sosialisasi baik secara tatap muka langsung seperti seminar; media cetak seperti poster, buletin, dan standing banner; dan memanfaatkan media online seperti email, Portal Perusahaan dan website. Code of Conduct edisi terbaru telah disosialisasikan melalui website Perusahaan (http://www.pge.pertamina.com/) dan broadcast Perusahaan pada tanggal 29 Desember2016. Internalization of the Company’s Code of Conduct becomes a very important matter in order to achieve a common understanding and commitment of the implementation of Code of Conduct. Efforts to internalize the Code of Conduct has been performed through socialization, face-to-face as in seminars; printed media such as posters, newsletters, and standing banner; and by taking the advantage of online media such as email, the Company’s Portal, and website. The latest edition of the Code of Conduct through Company’s website (http://www.pge.pertamina.com/) and Company’s broadcast on December 29, 2016. Pemberlakuan dan Penegakan Code Of Conduct di Lingkungan Perusahaan Implementation and Upholding of Code Of Conduct in Company Environment Perusahaan menekankan pemberlakuan Code of Conduct di lingkungan Perusahaan dengan mewajibkan setiap elemen yang ada di Perusahaan mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, Pemimpin fungsi/area/proyek sampai dengan pegawai menandatangani surat pernyataan kepatuhan terhadap Code Of Conduct. Pernyataan tersebut berisi “Dengan ini menyatakan telah menerima, membaca dan memahami Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) PT Pertamina Geothermal Energy dan bersedia untuk mematuhi semua ketentuan yang tercantum di dalamnya, menerapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dan bersedia menerima sanksi atas pelanggaran (jika ada) yang The company emphasizes the implementation of the Code of Conduct in Company environment by requiring each element in the Company ranging from the Board of Commissioners, Board of Directors, and Leader of the function/area/project to the employees to sign statement of compliance with the Code of Conduct. The statement contains “Hereby state that I have received, read, and understand the Code of Conduct of PT Pertamina Geothermal Energy and be willing to comply with all the provisions contained therein, be applying it in the execution of daily tasks, and be willing to accept sanctions for violations (if any) I done”. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Management Discussion and Analysis Merupakan penjabaran dari prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik Which are the elaboration of Good Corporate Governance principles Corporate Governance Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Principles Corporate Social Responsibility Bagian ini memuat latar belakang, pengertian, Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan, maksud dan tujuan, manfaat, daftar istilah This section contains background, meaning, Vision, Mission and Company Values, purposes and intents, benefits, and glossary Financial Report Pendahuluan Introduction Company Profile Penjelasan Explanation Annual Report Criteria Reference Mutan Content Introduction By the implementation of Code of Conduct in the framework of the implementation of Good Corporate Governance, the whole personnel of the Company has agreed and committed to comply with and implement the Code of Conduct. Management Report Atas dasar diberlakukannya Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) dalam rangka penerapan Good Corporate Governance, seluruh Insan Perusahaan bersepakat dan berkomitmen untuk mematuhi dan melaksanakan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct). 307 Pendahuluan saya lakukan”. Jenis sanksi yang diberikan bagi pelaku pelanggaran Code of Conduct Perusahaan adalah sebagai berikut: Type the sanctions provided for offenders Code of Conduct are as follows: Laporan Manajemen Jenis Sanksi Pelaku Pelanggaran Code of Conduct Perusahaan Type of sanctions provided for violators of Code of Conduct are as follows: No Kategori Pelanggaran Violation Category Jenis Sanksi Type of Sanction Profil Perusahaan 1 Pelanggaran ringan Light Violation Pemberian Teguran Lisan / Teguran Tertulis Provision of Verbal/Written Rebuke 2 Pelanggaran sedang Moderate Violation Pemberian Surat Peringatan I / Surat Peringatan II Provision of Letter of Admonition I/Letter of Admonition II 3 Pelanggaran berat Severe Violation Pemberian Surat Peringatan III / Penurunan PRL Individu / PHK Provision of Letter of Admonition III / Lowering of Individual PRL / Termination Analisa Pembahasan Manajemn Jumlah pelanggar Code of Conduct dan sanksi yang diberikan tahun 2016 adalah sebagai berikut: The number of violators of Code of Conduct and sanctions provided in 2016 are as follows: Jumlah Pelanggar Code of Conduct dan Sanksi yang Diberikan tahun 2016 Jumlah pelanggar Code of Conduct dan sanksi yang diberikan tahun 2016 No Kategori Pelanggaran Violation Category Jumlah Pelanggar Number of Violators Jenis Sanksi Type of Sanction Tata Kelola Perusahaan 1 Pelanggaran ringan Light Violation 3 Teguran Lisan Verbal Rebuke 2 Pelanggaran sedang Moderate Violation 1 Surat Peringatan I Letter of Admonition 3 Pelanggaran berat Severe Violation 0 - Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 308 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Audit Eksternal Referring to the Regulation of the Ministry of SOEs Number PER-01/MBU/2011, on the Implementation of Good Corporate Governance, the purpose of external auditor appointing is to perform audit on Company’s Annual Report. The Board of Commissioners through Audit Committee, is also involved in the recruitment of external auditor candidate based on the provisions of procurement established by the Company. The Board of Commissioners shall present to the GMS/ Shareholders the reasons of candidacy and the amount of proposed honorarium/compensation for the external auditor. GMS/Shareholders appoint external auditor chosen from the candidates proposed by the Board of Commissioners or assign the Board of Commissioners to appoint external auditor and then to be established in the GMS. Menindaklanjuti Keputusan Pemegang Saham berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 Nomor 48 tanggal 25 April 2016, Perusahaan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst and Young) untuk jasa audit atas Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2016 melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 102/Kpts/DK-PGE/V/2016 tanggal 10 Mei 2016. Following up the Shareholders Decree based on the Deed of Annual GMS Minutes Fiscal Year 2015 Number 48 dated April 25, 2016, the Company has appointed Purwantono, Sungkoro and Surja (Ernst and Young) for audit service on the Annual Report of the Company Fiscal Year 2016 through Board of Commissioners Decree No. 102/I/P/II/2016 dated May 10, 2016. Company Profile Mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance), tujuan penunjukan auditor ekternal untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan. Dewan Komisaris melalui Komite Audit ikut terlibat dalam proses pengadaan calon auditor eksternal sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa yang telah ditetapkan Perusahaan. Dewan Komisaris wajib menyampaikan kepada RUPS/Pemegang Saham mengenai alasan pencalonan tersebut dan besarnya honorarium/imbal jasa yang diusulkan untuk auditor eksternal tersebut. RUPS/ Pemegang Saham menunjuk auditor ekternal dari calon-calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris atau menyerahkan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk auditor ekternal untuk kemudian ditetapkan dalam RUPS. Management Discussion and Analysis External Auditor Appointment Mechanism Corporate Governance Mekanisme Penunjukan Auditor Eksternal Corporate Social Responsibility The Company periodically appoints external (independent) party to perform audit in order to provide sufficient assurance on the Company’s financial and operational report as a consideration in the arrangement of Company development strategy in the future. The efforts directly support the internal control system of the Company. Annual Report Criteria Reference Financial Report Perusahaan secara rutin menunjuk pihak eksternal (independen) untuk melakukan audit dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai akan laporan keuangan dan operasional Perusahaan sebagai pertimbangan dalam menyusun strategi pengembangan Perusahaan kedepan. Upaya tersebut secara langsung menunjang sistem pengendalian internal Perusahaan. Management Report External Audit Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 309 Pendahuluan Laporan Manajemen Pelaksana Audit Eksternal External Audit Implementer Perusahaan secara rutin melakukan penunjukan auditor eksternal untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan. Auditor eksternal Perusahaan periode 2012 sampai dengan 2016 yaitu sebagai berikut : The Company periodically appoints external auditor to audit the Company. External Auditor of the Company from 2012 until 2016 namely are as follows: Tahun Buku Fiscal Year Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 310 Akuntan Accountant Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm Lingkup Audit Scope of Audit Opini Audit Audit Opinion Biaya Audit Audit Fee 2016 Widya Arijanti Izin Nomor Permit No. AP.0702 Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst and Young/EY) Izin Nomor KMK Nomor 603/ KM.1/2015 Purwantono, Sungkoro, and Surja (Ernst and Young/EY) Permit No. KMK No.603/ KM.1/2015 • • • • Audit Laporan Keuangan Management Letter Audit of Financial Statements Management Letter Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Rp. 684.000.000 2015 Widya Arijanti Izin Nomor Permit No. AP.0702 Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst and Young/EY) Izin Nomor KMK Nomor 603/ KM.1/2015 Purwantono, Sungkoro, and Surja (Ernst and Young/EY) Permit No. KMK No.603/ KM.1/2015 • • • • Audit Laporan Keuangan Management Letter Financial Statements Audit Management Letter Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Rp. 724,553,120 2014 Yusron Izin Nomor Permit No. AP.0243 Tanudiredja, Wibisana dan Rekan (Price Waterhouse Coopers/PWC) Izin Nomor KEP-151/KM.1/2010 Tanudiredja, Wibisana, and Partners (PriceWaterhouse Coopers/PWC) Permit No. KEP-151/KM.1/2010 • • • • Audit Laporan Keuangan Management Letter Financial Statements Audit Management Letter Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Rp. 657,000,000 2013 Dwi Wahyu Daryoto Izin Nomor Permit No. AP.0228 Tanudiredja, Wibisana dan Rekan (Price Waterhouse Coopers/PWC) Izin Nomor KEP-151/KM.1/2010 Tanudiredja, Wibisana, and Partners (PriceWaterhouseCoopers/PWC) Permit No. KEP-151/KM.1/2010 • • • • Audit Laporan Keuangan Management Letter Financial Statements Audit Management Letter Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Rp. 599,000,000 2012 Dwi Wahyu Daryoto Izin Nomor Permit No. AP.0228 Tanudiredja, Wibisana dan Rekan (Price Waterhouse Coopers/PWC) Izin Nomor KEP-151/KM.1/2010 Tanudiredja, Wibisana, and Partners (PriceWaterhouseCoopers/PWC) Permit No. KEP-151/KM.1/2010 • • • • Audit Laporan Keuangan Management Letter Financial Statements Audit Management Letter Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Kontrak bergabung dengan PT Pertamina (Persero) Join contract with PT Pertamina (Persero) Jasa dan Fee Audit Lainnya Other Audit Services and Fees Tidak ada jasa audit atau jasa konsultasi lainnya yang dilakukan oleh auditor KAP. There are no other audit or consultation service performed by the Public Accounting Firm auditor. Auditor Eksternal Lainnya Other External Auditors Selain itu, terdapat juga auditor eksternal lain yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang melakukan audit untuk menilai kewajaran setoran bagian pemerintah dari pengusahaan panas bumi untuk periode tahun 2015 yang dilakukan pada bulan Desember 2016 sampai dengan bulan Februari 2017. In addition, there is also other external auditor which is Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) which perform audit to assess the fairness of Government’s portion of geothermal business in the period of 2015 conducted from December, 2016 until February, 2017. Efektivitas Pelaksanaan Audit Eksternal Effectiveness of External Audit Implementation Pelaksanaan audit eksternal untuk menunjang sistem pengendalian internal, cukup efektif dalam menekan temuantemuan di tahun 2016. Unit Internal Audit bersama Komite Audit dan Manajemen Risiko terus melakukan koordinasi dengan audit eksternal dalam rangka meningkatkan efektifitas dan kelancaran audit eksternal serta tindak lanjut temuan audit. The implementation of external audit to support internal control system has been sufficiently effective in suppressing findings. Internal Audit Unit together with Audit and Risk Management Committee are constantly coordinating with external auditor in order to improve the effectiveness and fluency of external audit and to follow up audit findings. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Sistem Pelaporan Pelanggaran Purpose of Whistle Blowing System Policy Tujuan dari penyusunan TKO ini adalah sebagai acuan dalam pengelolaan / penanganan pengaduan / penyingkapan (Whistle Blowing System) bagi Dewan Komisaris, Direksi, Pekerja serta pihak yang berkepentingan terhadap Perusahaan, agar setiap laporan yang dikirimkan terjaga kerahasiaannya dan kasus yang dilaporkan dapat dipertanggungjawabkan serta ditindaklanjuti. The purpose of this Organizational Work Procedure is as a reference in Whistle Blowing System for the Board of Commissioners, Board of Directors, Workers, and Stakeholders, in order that every delivered report are kept for its confidentiality and the reported case is accountable as well as followed up. Muatan Sistem Pelaporan Pelanggaran Content of Whistle Blowing System Kebijakan mengenai pelaporan atas dugaan penyimpangan pada Perusahaan (whistle blowing system) telah mencakup materi sebagai berikut: • Lingkup pengaduan • Kerahasiaan dan Perlindungan pelapor; • Mekanisme penyampaian pelanggaran; • Unit pengelola sistem pelaporan pelanggaran; • Pelaksanaan investigasi; • Pemberian Sanksi The policy on Whistleblowing System in the Company contains these followings: Perlindungan Terhadap Pelapor Protection to the Whistle Blowing Kebijakan perlindungan Pelapor dimaksudkan untuk mendorong setiap Insan Perusahaan dan Pelapor lainnya untuk berani melaporkan pelanggaran dan menjamin keamanan Pelapor maupun keluarganya. Whistleblower protection policy is intended to encourage every personnel of the Company and other Whistleblower to have the courage to report violations, and guarantee the safety of the Whistleblower and his/her family. Scope of complaint Whistleblower Confidentiality and Protection; Violation Reporting Mechanism; Whistle Blowing System Management Unit Implementation of Investigation Imposition of Sanction Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference • • • • • • Company Profile Tujuan Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran Management Discussion and Analysis Whistle Blowing System (WBS) Policy of the Company is referring to several policies such as: Law No. 31 of 1999 updated with Law No. 20 of 2001 on the Eradication of Corruption; Whistle Blowing System (WBS) of National Committee of GCG Policies, 2008; Whistle Blowing System Management Guidelines of PT Pertamina (Persero) No. B-001/N00010/2011-S0 2nd Revision; Code of Corporate Governance of PT PGE; Code of Conduct of PT PGE; Conflict of Interest Guidelines of PT PGE No. A-002/PGE400/2010-S0 and Collective Labor Agreement (CLA) of PT PGE. Corporate Governance Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistle Blowing System (WBS) Perusahaan mengacu kepada beberapa kebijakan diantaranya: Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 dan telah diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; Pedoman Sistem Pelaporan dan Pelanggaran - SPP (Whistle Blowing System/ WBS) Komite Nasional Kebijakan GCG, 2008; Pedoman Pengelolaan Whistle Blowing System PT Pertamina (Persero) Nomor B-001/N00010/2011-S0 Revisi ke-2; Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) PT PGE; Pedoman Etika Usaha & Tata perilaku (Code of Conduct) PT PGE; Pedoman Konflik Kepentingan (Conflict of Interest) PT PGE Nomor A-002/PGE400/2010-S0 dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT PGE. Corporate Social Responsibility The Company implements Whistle Blowing System (WBS) as a part of efforts in upholding the discipline of employees in Company environment. WBS policy is contained in the Organizational Work Procedure ratified on July 28, 2016. These policy are internalized at every position level in the Company through intensive and thorough socialization. The policy is expected to be able to suppress the arising potential risk resulting from violation in the internal of the Company. Financial Report Perusahaan menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran/ Whistle Blowing System (WBS) sebagai bagian dari upaya penegakan disiplin pegawai di lingkungan Perusahaan. Kebijakan WBS dituangkan dalam Tata Kerja Organisasi yang telah disahkan tanggal 28 Juli 2016. Kebijakan tersebut diinternalisasikan pada setiap level jabatan yang ada di Perusahaan melalui sosialisasi intensif dan menyeluruh. Kebijakan tersebut diharapkan mampu menekan kemungkinan risiko yang muncul akibat pelanggaran di internal Perusahaan. Management Report Whistle Blowing System 311 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Perusahaan memberikan perlindungan bagi Pelapor dan menjamin atas kerahasiaan identitasnya. Informasi terkait Pelapor terdokumentasikan dengan baik dan hanya diketahui oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama atau Komite Audit dan Tim Klarifikasi/Investigasi pengaduan, dalam hal ini penerima pengaduan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tindak lanjut pelaporan pelanggaran. Terkait perlidungan pelapor ketentuan mengatur bahwa: 1. Identitas Pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perusahaan. 2. Perusahaan menjamin untuk memberikan perlindungan terhadap Pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, atau tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun yang dapat dianggap sebagai tindakan balasan atas pelaporan yang telah dibuat oleh Pelapor sepanjang Pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukannya kepada pihak manapun. 3. Perusahaan menjamin untuk memberikan perlindungan terhadap Pelapor dari segala bentuk hukuman/sanksi dari pihak manapun yang dapat dianggap sebagai tindakan balasan atas pelaporan yang telah dibuat oleh Pelapor sepanjang Pelapor tidak terbukti turut terlibat dalam perbuatan yang menyimpang/melanggar yang diadukan tersebut. 4. Pelapor yang turut terlibat dalam masalah yang diadukan, namun bersikap kooperatif dan membantu secara signifikan proses investigasi dengan memberikan data, informasi, dokumen dan bukti-bukti lainnya yang relevan dengan masalah yang diadukan, dapat dipertimbangkan untuk diberikan keringanan hukuman/sanksi. 5. Perlindungan ini juga berlaku bagi Pekerja yang melaksanakan klarifikasi/investigasi maupun pihakpihak yang memberikan informasi terkait dengan Pengaduan/penyingkapan. The Company provides protection to the Whistleblower and keeps the confidentiality of the identity. Information related to the Whistleblower is well documented and only known by the President Director and President Commissioner or Audit Committee and Complaint Clarification/Investigation Team, in this case the party receiving complaints as the one responsible for the follow-ups of violation reporting. The provision related to Whistleblower protection regulates that: 1. The identity of the Whistleblower are guaranteed for its secrecy by the Company. 2. The Company guarantees to provide protection to the Whistleblower from any kind of threats, intimidation, or disagreeable actions from any party considered as reprisal on the report made by the Whistleblower for as long as the Whistleblower keeps the confidentiality of the case from any party. Pihak Pengelola Pelaporan WBS Manager Whistle Blowing System Perusahaan merupakan kerangka kerja terintegrasi yang melibatkan unit kerja, fungsi atau jabatan terkait yang terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, Tim Klarifikasi Pengaduan, Tim Investigasi Pengaduan, Tim Pengelola Website Whistle Blowing. Tim-tim tersebut menerima dan menganalisis setiap laporan pelanggaran yang masuk kemudian diteruskan kepada pihak yang berwenang dalam melakukan tindak lanjut atau penetapan sanksi bagi pelanggar. Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan dan mengirimkannya kepada pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran yang dapat disampaikan kepada Direktur Utama, Komisaris Utama atau tim pengelola (apabila terlapor selain Direksi) melalui sarana media website/email/kotak surat pengaduan. Whistle Blowing System of the Company is an integrated framework involving work unit, function, or related position consisting of the Board of Commissioners, President Director, Complaint Clarification Team, Complaint Investigation Team, and Whistle Blowing Website Management Team. The teams accept and analyze every incoming violation report. Then, the report is to be forwarded to the authority to conduct followups or provide sanctions to the violator. The whistleblower arranges a complaint/disclosure and send it to the manager of Whistle Blowing System which can be delivered to the President Director, President Commissioner, or management team (when the violator is not the member of the Board of Directors) through Website/Email/letter of complaint facility media. 3. The Company guarantees to provide protection to the Whistleblower from any kind of threats, intimidation, or disagreeable actions from any party considered as reprisal on the report made by the Whistleblower for as long as the Whistleblower keeps the confidentiality of the case from any party. 4. The Whistleblower involved in the case reported whose behavior is in cooperative manner and significantly helps the investigation process by providing data, information, documents, and other evidences relevant to the case reported might be considered to receive commutation. 5. This protection is also applied to the Workers erforming clarification/investigation or parties providing information related to the Complaint/disclosure. Referensi Kriteria Annual Report Award 312 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 4. 5. 2 Tim Klarifikasi Pengaduan melakukan penelaahan lebih lanjut untuk melengkapi data/informasi awal yang diperlukan, sehingga dapat mengambil keputusan layak atau tidak untuk ditingkatkan ke tahap audit investigasi Complaint Clarification Team conducts further review to supply previous data/information needed, in order to be able to determine the appropriateness of enhancing it unto investigation audit level. Tim Klarifikasi Pengaduan membuat laporan Hasil Klarifikasi atas pelaksanaan kegiatan verifikasi dan penelaahan laporan pengaduan/penyingkapan, kemudian melaporkan hasilnya kepada KPPG dan/atau Direktur Utama/Dewan Komisaris (sesuai kategori Terlapor). The Clarification Team arranges report of Clarification Results on the implementation of verification activity and on the review of complaint/disclosure report, then the result to be reported to KPPG and/or to President Director/ Board of Commissioners (based on the category of the Reported Party). Management Report Introduction 1 Tim Klarifikasi Pengaduan menerima laporan pengaduan / penyingkapan dari Pelapor, kemudian rnelakukan verifikasi atas data diri Pelapor dan kelengkapan persyaratan materi yang dilaporkan dan menuangkannya ke dalam Formulir Pengaduan/ Penyingkapan. Complaint Clarification Team receives complaint/disclosure report from the Whistleblower, then verifies the Whistleblower’s identity and the completeness of material requirement reported and records them onto the Complaint/Disclosure Form. Tim Klarifikasi Pengaduan memutuskan hasil telaah proses pengaduan, berupa: a. Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal Kemudian kasus ditutup dan Tim Klarifikasi Pengaduan menginformasikan status penyelesaian tersebut kepada Pelapor. b. Dilanjutkan dengan investigasi oleh Tim Investigasi Pengaduan (melibatkan beberapa fungsi/pihak terkait). The Complaint Clarification Team determines the review result of complaint process in the form of: a. Termination, if former indication does not qualify, then the case is closed and Complaint Clarification Team informs the settlement status to the whistleblower. b. To be continued with investigation by Complaint Investigation Team (involving several related functions/parties). Tim Investigasi Pengaduan Complaints Investigation Team Management Discussion and Analysis Pelapor rnembuat laporan pengaduan/ penyingkapan melalui sarana/media sebagai berikut: 1). Email : [email protected] 2). Website : http://pge .pertamina.com/wbs/ 3). Kotak Surat : PGE,WBS , PO BOX 2920 JKP Jakarta 10029. The whistleblower arranges the complaint/disclosure report through these following facility/media: 1). Email : [email protected] 2). Website : http://pge .pertamina.com/wbs/ 3). Mailbox: PGE, WBS, PO BOX 2920 JKP Jakarta 10029. KPPG Dewan Direktur Komisaris Utama Board of President Director Commissioner Company Profile Pelapor Whistle blower Proses Process Tim Klarifikasi Pengaduan Complaints Clarification Team Corporate Governance 3. The Company arranges violation reporting management system based on WBS policy established as follows: 3 4 4.a Corporate Social Responsibility 2. Perusahaan menyusun mekanisme pengelolaan pelaporan pelanggaran berdasarkan kebijakan WBS yang telah ditetapkan sebagai berikut: 4.b 4.a Financial Report 1. Whistle Blowing System Mechanism 5 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference No. Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran 313 Pendahuluan Proses Process No. Laporan Manajemen 6. Profil Perusahaan 7. Pelapor Whistle blower Tim Klarifikasi Pengaduan Complaints Clarification Team Tim Investigasi Pengaduan melakukan investigasi kasus, membuat dan menyampaikan laporan hasil investigasi kepada KPPG dan Direktur Utama/Dewan komisaris (sesuai kategori terlapor) dengan kesimpulan: 6.a Kasus tidak terbukti, laporan pengaduan/penyingkapan ditutup. 6.b. Kasus terbukti, merekomendasikan pemberian sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Complaints Investigation Team conducts case investigation, arrange and present the report of investigation results to KPPG and President Director / Board of Commissioners (depend on the category of the reported party) with conclusion of: 6.a For unproven case, the report of complaint/disclosure is closed. 6.b. For proven case, it is to recommend the provision of sanction based on applicable regulation. Tim Investigasi Pengaduan menyampaikan status penyelesaian hasil investigasi kepada Pelapor Complaints Investigation Team delivers the settlement status of the investigation result to the Whistleblower. Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Tim Investigasi Pengaduan Complaints Investigation Team 4.b 6 6.a 6.b 6 7 Sosialisasi Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blowing System Socialization Perusahaan secara rutin melakukan sosialisasi terhadap kebijakan yang ada di dalam Perusahaan. Terkait kegiatan sosialisasi kebijakan Whistle Blowing System dilakukan kepada internal Perusahaan melalui portal Perusahaan, broadcast email dan materi induksi serta kepada stakeholder (pihak eksternal) melalui banner dan website. The Company periodically conducts socialization on policies in the Company. Socialization activity of whistle Blowing system policy is conducted into the Company though Company portal, email broadcast, and induction material, as well as to the stakeholder (external party) through banner and website. Jumlah Pelaporan dan Tindak Lanjutnya Number of Report and the Followups Perusahaan terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan pelaporan dengan secara aktif merespon dan menindaklanjuti setiap pelaporan yang masuk. Hal tersebut diharapkan mampu menekan tingkat pelanggaran yang ada di lingkungan Perusahaan. Sepanjang tahun 2016, terdapat satu pertanyaan dari stakeholder yang masuk melalui media WBS, sedangkan pengaduan pelanggaran yang dilaporkan melalui media WBS tidak ada sehingga tidak terdapat tindak lanjut pelaporannya. The Company is constantly striving in improving the quality of reporting management and actively responding and following up every incoming report. These are expected to be able to reduce the level of violation in the Company environment. Throughout 2016, there is one question from stakeholder coming through WBS media, while there is no complaint of violation coming through WBS media resulting the absence of reporting follow-up. Referensi Kriteria Annual Report Award 314 KPPG Dewan Direktur Komisaris Utama Board of President Director Commissioner Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Perusahaan, Entitas Anak, Dewan Komisaris dan Direksi Significant Case Currently Faced by the Company, Subsidiary, Board of Commissioners, and Board of Directors Beikut perkara yang dihadapi oleh Perusahaan, Entitas Anak, Dewan Komisaris dan Direksi baik pidana maupun perdata selama tahun 2015 dan 2016: The followings are cases faced by the Company, Subsidiary, Board of Commissioners, and Board of Directors whether case is criminal or civil during 2015 and 2016: Company Profile Significant case faced by the Company is Litigation Case faced by the Company, Subsidiary, Board of Commissioners, and Board of Directors. Litigation Case is defined as legal matter which settlement is done through Judicial Agency, whether District Court, High Court, Tax Court, or Criminal Corruption Court. Management Discussion and Analysis Perkara penting yang dihadapai Perusahaan adalah Kasus Litigasi yang dihadapi oleh Perusahaan, Entitas Anak, Dewan Komisaris dan Direksi. Kasus Litigasi dapat diartikan sebagai permasalahan hukum yang penyelesaiannya dilakukan melalui Lembaga Peradilan, baik Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Pajak, maupun Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Management Report Significant Cases faced by the Company Tabel Jumlah Perkara yang Dihadapi Perusahaan tahun 2015-2016 Table of number of cases Faced by the Company in 2015-2016 2015 2016 Perdata Civil Pidana Criminal Perdata Civil Perusahaan Company 0 3 0 1 Entitas Anak Subsidiaries 0 0 0 0 Dewan Komisaris Board of Commissioners 0 0 0 0 Direksi Board of Directors 0 0 0 0 Annual Report Criteria Reference Financial Report Pidana Criminal Corporate Social Responsibility Tergugat Defendant Corporate Governance Jumlah Perkara Number of Case Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 315 Pendahuluan Pada tahun 2016, terdapat 1 permasalahan hukum perdata sebagai berikut : In 2016, there is 1 issue of civil case as follows: Tabel Penanganan Perkara Hukum tahun 2016 Table of Legal Matter of 2016 Laporan Manajemen Pokok Perkara dan Kasus Posisi Merits of case and Case Position Gugatan Sengketa Tanah Cluster – 5 Area Lahendong Perkara Nomor 224/ Pdt.G/2013/PN.Tdo • Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Perusahaan (cq. Area Geothermal Lahendong) telah menerima gugatan sengketa tanah, dimana Perusahaan sebagai Tergugat III dalam perkara perdata antara Wehelmina Pongoh sebagai Penggugat melawan Frans Mantiri, dkk sebagai Tergugat. • Land Dispute Lawsuit Case of Lahendong Geothermal Area Cluster-5 No. 224/Pdt.G/2013/ PN.Tdo registered in Manado High Court • The Company (c.q. Lahendong Geothermal Area) had received land dispute lawsuit, whereby the Company as Defendant III in a civil case between Wehelmina Pongoh as Plaintiff against Frans Mantri et al as Defendant. • • • Tata Kelola Perusahaan • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Sidang Pengadilan Tinggi Manado tanggal 19 Januari 2015 telah dilaksanakan dengan agenda pembacaan putusan, yang pada pokok perkara menyatakan ‘Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tondano tanggal 21 Agustus 2014’ yaitu menolak gugatan dari Penggugat. Pembanding (dahulu Penggugat) selanjutnya menyatakan kasasi atas putusan tersebut pada tanggal 12 Februari 2015. Perkara ini akhirnya diputus di tingkat kasasi melalui Putusan Mahkamah Agung Nomor 1733 K/Pdt/2015 tanggal 26 November 2015 yaitu ‘Menolak gugatan Penggugat’ dan telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Perusahaan pada tanggal 30 September 2016. Pemohon Kasasi tidak mengajukan upaya hukum lagi terhadap Putusan MA tersebut sehingga putusan sudah berkekuatan hukum tetap (In Kracht). Manado High Court hearing dated January 19, 2015 had been conducted with the agenda of reading of the verdict, which merit of case stated “Strengthening Tondano District Court decision dated August 21, 2014” which rejected the claim of the Plaintiff. The Appellant (formerly Plaintiff) further declared an appeal against the decision on February 12, 2015, and the case was finally decided upon on the appeal, by the Supreme Court Decision No. 1733 K/Pdt/2015 dated November 16, 2015 that ‘Rejecting the claim of the Plaintiff’. The Appellant did not file further legal action against the Supreme Court ruling, hence the ruling is already legally binding (In Kracht). • • • • • • Putusan pengadilan ini dapat menjadikan penguasaan atas sebagian tanah objek sengketa oleh Perusahaan adalah perbuatan tanpa hak dan melawan hukum. Putusan pengadilan ini dapat memerintahkan Perusahaan untuk segera mengosongkan, mengembalikan, dan menyerahkan dengan sukarela kepada Penggugat sebidang tanah yang masih dikuasai tersebut untuk digunakan oleh Penggugat secara bebas. Perkara ini tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap kondisi keuangan Perusahaan. This court decision could implicate that the land tenure pf object of dispute by Defendant III is as an act of infringement and against the law. This court decision might order the Defendant III to immediately vacate, restore, and handed over voluntarily to the Plaintiff piece of land still tenured to be used freely by the Plaintiff. This case did not pose any significant impact to the Company’s financial condition Perusahaan melakukan upaya penyelesaian terkait perkara hukum yang dihadapi oleh Perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi baik pidana maupun perdata yang berkaitan dengan kelangsungan usaha Perusahaan. The Company made efforts to resolve related lawsuits faced by the Company, the Board of Commissioners, and Board of Directors, both criminal and civil, relating to the Company’s business continuity. Sanksi Administrasi Administrative sanctions Sepanjang tahun 2016, tidak ada sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan, dan lainnya). Throughout 2016, there is no administrative sanction imposed to entities, members of the Board of Directors, and the Board of Commissioners, by the relevant authorities (the capital market, banking, and others). Referensi Kriteria Annual Report Award 316 Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan Impact to the Condition of the Company Status Penyelesaian Perkara Case Settlement Status Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Pengadaan Barang dan Jasa Kebijakan tersebut menjadi pedoman dan berlaku bagi segenap pihak yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan jasa Perusahaan dalam upaya menciptakan proses pengadaan barang dan jasa yang berkualitas dan beretika. The policy serves as the guideline and it applies to all parties involved in the procurement process of goods and services aiming to create a qualified and ethical procurement of goods and services. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Company Profile The Company has established policy and procedures for procurement of goods and services in order to establish a qualified and ethical procurement of goods and services. Policy related to the procurement of goods and services or in the Company is widely known as the Procurement of Goods and Services consisting of: 1. Decree No. 1221/PGE000/2014-S0 on Management of Goods/Services Procurement at PT PGE 2. Organizational Procedures for Goods/Services Procurement No. B-002/PGE720/2010-S0 1st Revision 3. Organizational Procedures for Goods/Services Procurement during Emergencies No. B-008/ PGE720/2010-S0 1st Revision 4. Organizational Procedures for Contract Amendment Process No. B-026/PGE720/2012-S0 1st Revision 5. Organizational Procedures for Preparation and Issuance of Contract No. B-027/PGE720/2010-S0 1st Revision 6. Organizational Procedures for Contract Monitoring No. B-028/PGE720/2012-S0 1st Revision 7. Organizational Procedures for Self-Managed Goods/ Services Procurement No. B-047/PGE720/2014/S0 8. Organizational Procedures for Direct Purchase up to Rp50 Million No. B-048/PGE720/2014/S0 9. Individual Procedures for OE/HPS Preparation No. C-001/PGE720/2010-S0 1st Revision 10. Individual Procedures for Manual Negotiation No. C-002/PGE720/2010-S0 1st Revision 11. Individual Procedures for Contract Value Adjustment No. C-003/PGE720/2010-S0 1st Revision 12. Individual Procedures for Negotiation with e-Reverse Auction No. C-004/PGE720/2010-S0 1st Revision Management Discussion and Analysis Perusahaan telah menyusun kebijakan dan prosedur pengadaan barang dan jasa agar dapat menciptakan proses pengadaan barang dan jasa yang berkualitas dan beretika. Kebijakan terkait pengadaan barang dan jasa atau di Perusahaan lebih dikenal dengan Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa terdiri dari : 1. SK 1221/ PGE000 / 2014 - S0 tentang Manajemen Pengadaan Barang/Jasa PT PGE. 2. TKO Pengadaan Barang/J asa No. B-002/ PGE720/2010-S0 Revisi 1 3. TKO Pengadaan Barang/Jasa Dalam Keadaan Darurat No. B-008/PGE720/2010-S0 Revisi 1 4. TKO Proses Amandemen Kontrak No. B-026/ PGE720/2012-S0 Revisi 1 5. TKO Pembuatan & Penerbitan Kontrak No. B-027/ PGE720/2010-S0 Revisi 1 6. TKO Pelaksanaan Pengawasan Kontrak No. B-028/ PGE720/2012-S0 Revisi 1 7. TKO Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola No. B-047/PGE720/2014-S0 8. TKO Pembelian Langsung sd Rp 50 Juta No. B-048/ PGE720/2014-S0 9. TKI Pembuatan OE/HPS No. C-001/PGE720/2010-S0 Revisi 1 10. TKI Negosiasi Secara Manual No. C-002/PGE720/2010 Revisi 1 11. TKI Penyesuaian Harga Kontrak No. C-003/ PGE720/2010-S0 Revisi 1 12. TKI Negosiasi dengan e-Reverse Auction No. C-004/ PGE720/2010-S0 Revisi Corporate Governance Policy and Guidelines for Procurement of Goods and Services. Corporate Social Responsibility Kebijakan dan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Financial Report The Company applies efficient, effective, competitive, transparent, fair, and reasonable, and accountable in the procurement of goods and services process. Procurement of goods and services is designed and made to be as optimal as possible with due regard to the calculation of the Company’s requirements, of which the planning was published in the WP&B including the provision of the procurement of operational supporting facilities to Non Business Development investment program. Procurement of goods and services in the Company is open for providers of goods and services that meet the requirements. The selection is conducted through a fair competition applying a mechanism based on the guidelines and procedures established. Annual Report Criteria Reference Perusahaan menerapkan prinsip-prinsip efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar, akuntabel dalam proses pengadaan barang dan jasa. Pengadaan barang dan jasa dirancang dan diupayakan seoptimal mungkin dengan memperhatikan perhitungan kebutuhan Perusahaan, dimana perencanaan dimuat dalam RKAP diantaranya pengadaan fasilitas pendukung operasi pada rencana investasi Non Business Development. Pengadaan barang dan jasa di Perusahaan terbuka bagi penyedia barang dan jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat dengan mekanisme berdasarkan Pedoman dan prosedur yang ditetapkan. Management Report Goods and Services Procurement 317 Pendahuluan Laporan Manajemen Struktur Organisasi Fungsi Pengadaan Barang dan Jasa Organizational Structure of the Procurement of Goods and Services Function Perusahaan membentuk fungsi Pengadaaan Barang dan Jasa dibawah tanggung jawab Senior Manager Supply Chain Manajement guna memastikan implementasi proses Pengadaan Barang dan Jasa berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Berdasarkan Surat Keputusan Nomor Kpts.P – 056 /PGE000/2015-S0 tanggal 29 Januari 2015 tentang Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan, struktur fungsi Pengadaan Barang dan Jasa Perusahaan adalah sebagai berikut: The Company established Procurement of Goods and Services Function under the responsibility of Senior Manager of Supply Chain Management to ensure that the implementation of the Procurement of Goods and Services Process conforms to the predetermined plan. In accordance with Decree No. Kpts.P – 056 /PGE000/2015-S0 dated January 29, 2015 regarding Changes in Organizational Structure of The Company, the structure of the Procurement of Goods and Services are as follows: Profil Perusahaan Senior Manager Supply Chain Management Analisa Pembahasan Manajemn Assistant Manager Procurement Assistant Manager Logistics Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 318 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Area Manager SCM Kamojang Area Manager SCM Lahendong Area Manager SCM Ulubelu Project Coordinator SCM 6. Membuat strategi Pengadaan Barang/Jasa bersama dengan Fungsi Pengguna berdasarkan dokumen Rencana Pengadaan, termasuk metode Pengadaan Barang /Jasa yang terbaik , efektif dan efisien ; 7. Melaksanakan proses pengadaan barang/jasa. Introduction Management Report 13. Establishing coordination with fellow procurement of goods / services function to build the improvement and knowledge management culture in Procurement of goods / services; 14. Ensuring HSE plan required in TOR for medium and high risk work towards HSE aspects; 15. Delivering HSE plan document from the tender winner which was stipulated to HSE function and BOD. Annual Report Criteria Reference 8. Menyiapkan dokumen pengadaan dan dokumen sertifikasi /prakualifikasi ; 9. Mengevaluasi penawaran yang masuk, mengadakan klarifikasi atau workshop khusus, negosiasi dan membuat berita acara, serta mengusulkan calon pemenang proses pengadaan bara ng/jasa ; 10. Membuat draft kontrak dan/atau melakukan permintaan pembuatan Purchase Order (PO); 11.Menyimpan semua asli dokumen pengadaan, asli dokumen penawaran dan asli dokumen kontrak; 12.Melakukan pembinaan kepada penyedia barang/ jasa dan menjembatani permasalahan yang timbul antara Fungsi pengguna dan penyedia barang/jasa terkait pelaksanaan pekerjaan (supplier relationship management); 13. Menjalin koordinasi dengan sesama fungsi pengadaan barang/jasa untuk membangun budaya improvement dan knowledge management Pengadaan barang/jasa; 14. Memastikan HSE plan telah disyaratkan dalam TOR untuk pekerjaan yang berisiko menengah dan tinggi terhadap aspek HSE; 15.Menyampaikan copy dokumen HSE plan dari pemenang yang telah ditetapkan kepada fungsi HSE dan Direksi pekerjaan Perusahaan. Financial Report 2. Mengkonsolidasikan rencana tahunan pengadaan barang/jasa setiap fungsi/unit operasi sesuai cakupannya melalui sinkronisasi Fungsi Pengadaan seluruh fungsi/unit operasi; 3.Membuat Business Intelligent for Procurement dari datadata MySAP yang terkumpul, grand strategy pengadaan dan OE/HPS untuk material stock; 4. Memasukkan hasil kinerja Penyedia Barang/Jasa sehubungan dengan proses Pengadaan Barang/Jasa; 5. Membuat kajian atas inisiatif sendiri atau permintaan dari Fungsi Pengguna untuk melakukan proses improvement Pengadaan Barang/Jasa tertentu yang hasilnya dapat berupa perubahan scope pekerjaan, waktu pelaksanaan, renegosiasi proyek berjalan, substitusi Barang/Jasa dll; Company Profile The Company’s Procurement of Goods and Services Procurement carries out the following main duties and responsibilities: 1. Collecting data (Goods/Services, price, industry, market, and Goods/Services Providers) and conducting analysis related to the Procurement of Goods and Services. 2. Consolidating the annual plan of procurement of goods/ services for any function/operation unit in accordance with the scope by synchronizing Procurement Function of any function/operation unit; 3. Preparing Business Intelligent for Procurement from MySAP data collected, grand strategy for procurement and OE/HPS for material stock. 4. Inputting Goods/Services Providers’ performance result related to the Procurement of Goods/Services. 5. Preparing a study on its own initiative or a request from the User Functions to conduct Procurement of particular Goods/Services improvement process of which the result can be the change in scope of work, execution time, renegotiation of the current project, the substitution of Goods/Services, etc.; 6. Drawing up Procurement of Goods/Services strategy in cooperation with User Function according to Procurement Plan document, including the best, effective, and efficient Procurement of Goods/Services methods. 7. Carrying out procurement of goods and services process. 8. Preparing procurement documents and certification/ pre-qualification document; 9. Evaluating offer, conducting clarification or holding special workshops, negotiations and preparing minutes, as well as proposing potential winner for procurement of goods/services process; 10. Drawing up contract draft and/or preparing Purchase Order (PO); 11. Storing all original procurement, tender, and contract documents; 12.Mentoring providers of goods/services and acting as a liaison for issues arising between User Function and Goods/Services Provider related to the work performance (supplier relationship management); Management Discussion and Analysis Fungsi Pengadaan Barang dan Jasa Perusahaan memiliki tugas pokok dan tanggung jawab, diantaranya : 1. Mengumpulkan data (Barang/Jasa, harga, industri, pasar, Penyedia Barangl Jasa) dan melakukan analisa terkait dengan proses Pengadaan Barang/Jasa; Corporate Governance Duties and Responsibilities of the Procurement of Goods and Services Function Corporate Social Responsibility Tugas dan Tangung Jawab Fungsi Pengadaan Barang dan Jasa Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 319 Pendahuluan Metode Pengadaan Barang dan Jasa Laporan Manajemen Terdapat beberapa jenis metode dalam proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan Perusahaan sebagai upaya untuk menciptakan proses pengadaan yang berkualitas. Metode tersebut antara lain: No There are several types of method in the procurement of goods and service process carried out by the Company as an effort to create a qualified procurement process. The methods among others are: Metode Method Definisi Definition Pelelangan Tender Pengadaan barang dan jasa untuk Pengadaan jasa konstruksi yang bersifat kompleks dapat berisiko sangat membahayakan keselamatan umum, harta benda, jiwa manusla, lingkungan dan menggunakan banyak alat berat, serta banyak memerlukan tenaga ahli dan tenaga terampil. Procurement of goods and services for the procurement of complex construction services may bear risk to the safety of public, property, life, and environment due to the extensive use of heavy equipment and expertise and skilled manpower. 2 Pemilihan Langsung Direct Selection Pengadaan barang dan jasa diantaranya untuk Pengadaan jasa konstruksi yang bersifat kompleks yang hanya dapat dilaksanakan dengan teknologi baru dan penyedia jasa yang mampu mengaplikasikannya sangat terbatas; Pengadaan jasa konstruksi yang tidak bersifat kompleks; Pengadaan jasa konsultan dan jasa lainnya; Pengadaan barang dan Pengadaan Barang/Jasa terkait approved brand dalam rangka standarisasi. Procurement of goods and services including for the procurement of complex construction services can only be carried out with the new technology however, there are limited number of providers providing such service; Procurement of non-complex construction services; Procurement of consulting services and other services; Procurement of goods and procurement of goods / services related to approved brand due to standardization. 3 Penunjukan Langsung Direct Appointment Pengadaan barang dan jasa diantaranya untuk Penanganan keadaan darurat berdasarkan pernyataan dari Pejabat Tertinggi setempat; Barang dan jasa yang dibutuhkan bagi kinerja utama Perusahaan dan tidak dapat ditunda keberadaannya (business critical asset); atau kriteria lain berdasarkan Pedoman Pengadaan Barang/Jasa. Procurement of goods and services among others for handling emergencies based on statements from local Top Officials; Goods and services required for the main performance of the Company and the provision cannot be delayed (business critical assets); or any other criteria based on the Guidelines for Procurement of Goods / Services. 4 Pembelian Langsung (Cash & Carry) Direct Purchase (Cash and Carry) Cash & carry dapat dilaksanakan sampai dengan nilai Rp.50.000.000 (lima puluh juta rupiah) atau ekivalen 5,000.00 Dollar Amerika per paket penqadaan, dengan demikian nilainya berdasarkan harga pasar dan pelaksanaannya dapat dilakukan tanpa kontrak. Batasan nilai cash & carry adalah batasan nilai belum termasuk pajak (PPN &PPh).; Cash & carry can be carried out for transaction worth Rp50,000,000 (fifty million rupiah) or equal to US$5,000 per procurement package, thus the amount based on market price can be carried out without contract. The cash & carry value limit is value limit excluding the tax (Value Added Tax and Income Tax); 5 Swakelola Selfmanagement Pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang nilainya lebih dari Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) atau USD. 5,000 (lima ribu Dollar Amerika Serikat) yang direncanakan dan diawasi oleh tenaga sendiri yang dalam pekerjaannya dapat dilakukan dengan menggunakan tenaga sendiri, alat sendiri atau sewa, atau upah borongan tenaga. implementation of goods/services procurement with the value of above Rp50,000,000 (fifty million Rupiah) or USD5,000 (five thousand US Dollar) which is independently planned and managed by the Company, whose works are conducted using own power, own equipment or rented equipment, or hired labors. Profil Perusahaan 1 Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa Procurement of Goods and Services Mechanism Mekanisme pengadaan barang dan jasa Perusahaan mengacu pada Pedoman Pengadaan Barang/Jasa serta kebijakan pendukung yang telah ditetapkan Perusahaan. Secara umum mekanisme pengadaan barang dan jasa Perusahaan digambarkan sebagai berikut: Procurement of goods and services mechanism refer to the Guidelines for Procurement of Goods / Services and supporting policies stipulated by the Company. In general, procurement of goods and services mechanism is described as follows: Laporan Keaungan Audited RKAP WP&B Perencanaan Planning Referensi Kriteria Annual Report Award Membuat Rencana Pengadaan (Proses RKAP) Preparing Procurement Plan (WP&B) Process 320 Procurement of Goods and Services Method Persiapan Preparation • TOR/KAK OE/HPS Syarat Prakualifikasi • Dokumen Pengadaan /RKS • Strategi & Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa • Pre-Qualification Requirements of TOR/KAK OE/HPS • Procurement Document/ RKS • Strategy and Method for the Selection of Goods/Services Provider Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Selection of Goods / Services • • • • • • • Mengumumkan/ Mengundang Sertifikasi & Prakualifikasi Evaluasi Penawaran & Negosiasi Menetapkan Pemenang Proses Kontrak Announcing/Inviting Certification and PreQualification • Evaluation of Offers & Negotiations • Offer and Negotiation Evaluation • Contract Process Mengelola Suplier (SRM) Managing Supplier (SRM) Procurement of Goods and Services Activities Perusahaan telah merealisasikan rencana pengadaan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Kegiatan pengadaan dilakukan dengan metode yang telah ditetapkan berdasarkan kriteria yang diatur dalam Pedoman Pengadaan Barang/Jasa dan memperhatikan prinsip-prinsip pengadaan barang dan jasa Perusahaan. Berikut data pengadaan barang dan jasa Perusahaan tahun 2014-2016 : The Company has realized procurement of goods and services plans to meet goods and services requirements. Procurement activities are carried out by applying methods assigned under the criteria set forth in the Guidelines for Procurement of Goods / Services and by observing the procurement of goods and services principles. The following are the Company’s procurement of goods and services in 2014-2016: Grafik Jumlah Vendor Perusahaan tahun 2014-2016 Chart of Total Company Vendor in 2014-2016 Komposisi Vendor Perusahaan Tahun 2016 Composition of Company’s Vendor in 2016 Introduction Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Management Report The Company carefully plans the procurement of goods and services in terms of administrative, technical and financial aspects to achieve effective and efficient procurement in accordance with The Company’s requirements. In general, the procurement of goods and services planning is prepared by Supply Chain Management function of which carries out consolidated annual plan of procurement of goods / services to each function/operation unit in accordance with the needs. It is calculated based on accountable data and subsequently it is stipulated in WP&B. Company Profile Perusahaan mempersiapkan secara matang baik dari sisi administratif, teknis dan finansial untuk mencapai proses pengadaan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Secara umum, penyusunan perencanaan pengadaan barang dan jasa Perusahaan dibuat oleh fungsi Supply Chain Management yang melakukan konsolidasi rencana tahunan pengadaan barang/jasa ke setiap fungsi/ unit operasi sesuai dengan kebutuhan dan dikalkulasi berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan untuk kemudian ditetapkan dala RKAP. Management Discussion and Analysis Procurement of Goods and Services Planning Corporate Governance Perancanaan Pengadaan Barang dan Jasa 3% 180 2016 2016 200,42 2014 2015 Financial Report Annual Report Criteria Reference 2015 Grafik Realisasi Nilai Pengadaan dengan mata uang US Dollar (USD) tahun 2014-2016 (Juta) Chart of Procurement Realization in US Dollar (USD) in 20142016 (Million) 2.036.144,25 1.459.766,63 2.846.476,20 Grafik Realisasi Nilai Pengadaan dengan mata uang Rupiah (RP) tahun 2014-2016 (Juta) Chart of Procurement Realization in Rupiah (Rp) in 2014-2016 (Million) 2014 Corporate Social Responsibility 97% 247,12 2015 Asing Foreign 246,99 2014 153 341 Lokal Local 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 321 2015 2016 Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 322 4.700,39 2,94 0,10 1,98 Laporan Manajemen 2014 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 2014 2015 6.953,08 Grafik Realisasi Nilai Pengadaan dengan mata uang Yen Jepang (JPY) tahun 2014-2016 (Juta) Chart of Procurement Realization in Japanese Yen (JPY) in 2014-2016 (Million) 2.945,95 Pendahuluan Grafik Realisasi Nilai Pengadaan dengan mata uang Euro (EUR) tahun 2014-2016 (Juta) Chart of Procurement Realization in Euro (EUR) in 2014-2016 (Million) 2016 Introduction Akses Informasi dan Data Perusahaan Kebijakan dan Mekanisme Akses Informasi dan Data Perusahaan Policies and Mechanisms of Access to Company Information and Data Perusahaan telah menyusun beberapa kebijakan sebagai acuan dalam proses pendokumentasian dan keterbukaan informasi dan data Perusahaan. The company has developed several policies as a reference in the documentation process and Company information disclosure and data. The policies include these followings: Pengelolaan layanan informasi Perusahaan dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan, dengan melibatkan fungsifungsi terkait. Publik dan pemangku kepentingan lain dapat mengakses informasi terbuka secara langsung, melalui domain publik yang tersedia. Adapun untuk informasiinformasi tertentu yang bersifat khusus, publik maupun pemangku kepentingan lain, bisa mengajukan permintaan terlebih dahulu dan selanjutnya akan diproses untuk mendapatkan tanggapan dari Perusahaan. Information Services Management of the Company is performed by Corporate Secretary, with the involvement of related functions. Public and other stakeholders can access open information directly, through available public domain. As for certain information that is specific, public and other stakeholders, can propose a request in advance and then to be processed to obtain response from the Company. Pemberian informasi Perusahaan terkait data Perusahaan dalam keperluan internal, Perusahaan telah menerapkan keterbukaan informasi berkaitan dengan perencanaan perusahaan yang dapat berpengaruh signifikan bagi Pegawai berupa Laporan Tahunan, Laporan Statistik, RKAP, RJPP, Kebijakan dan Prosedur Perusahaan, serta informasi terbaru lainnya tentang perusahaan melalui berbagai media komunikasi seperti Website, Portal, Email, Majalah dan Surat Edaran. For the provision of Company information related to Company data for internal purposes, the Company has adopted information transparency relating to Company planning that can have significant effects for the Employee in the form of the Annual Report, Statistics Report, WP&B, Company’s Long Term Plan, Policies and Procedures of the Company, as well as latest information about the company through various communication media such as Website, Portal, Email, Magazine, and Circular. Corporate Social Responsibility Mechanism of Information Provision for the Internal of the Company Annual Report Criteria Reference Mekanisme Pemberian Informasi bagi Internal Perusahaan Corporate Governance 1. Corporate Governance Policy on the section of Information Transparency and Confidentiality 2. Organizational Work Procedure on the Management PGE website 3. Organizational Work Procedure on Information Delivery 4. Organizational Work Procedure on PGE Contacts Management Financial Report Kebijakan tersebut diantaranya sebagai berikut: 1. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan bagian Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi 2. Tata Kerja Organisasi Pengelolaan Situs Jejaring (website) PGE 3. Tata Kerja Organisasi Peyampaian Informasi 4. Tata Kerja Organisasi Pengelolaan Kontak PGE Company Profile As part of the Company’s commitment in implementing good corporate governance, especially in the information transparency aspect, the Company continues to provide information in a timely, accurate, and thorough manner in accordance with the applicable laws and regulations as well as business ethics of the Company to the Shareholders and Stakeholders. Management Discussion and Analysis Sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik khususnya pada aspek transparansi informasi, Perusahaan senantiasa memberikan informasi secara tepat waktu, akurat lengkap sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku maupun etika bisnis mengenai Perusahaan kepada Pemegang Saham dan Stakeholders. Management Report Access to Company Information and Data Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 323 Pendahuluan Laporan Manajemen Mekanisme Pemberian Informasi bagi Eksternal Perusahaan Mechanism of Information Provision for the External of the Company Perusahaan berupaya menjalin hubungan baik terhadap pihak Eksternal (public) dengan menyediakan akses yang mudah bagi pihak eksternal, melalui: The Company strives to establish good relations with the External party (public) to provide ease of access to external parties, through: www.pge.pertamina.com Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited CONTACT PERTAMINA 1500-000 EMAIL [email protected] Referensi Kriteria Annual Report Award 324 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Management Report Media Pertamina Energia Weekly Management Discussion and Analysis Situs Internet Pertamina www.pertamina.com Company Profile Merupakan buletin mingguan berisi berita-berita seputar kegiatan PT Pertamina (Persero) dan anak perusahaan, yang dikemas dalam bentuk berita dan berita ringan (feature), serta berita foto (display). A weekly bulletin containing news coverage on activities of PT Pertamina (Persero) and its subsidiaries, which are presented in a form of news and features, as well as displays. Corporate Social Responsibility Corporate Governance Energia Monthly Merupakan majalah bulanan berisi berita-berita seputar energi secara umum serta artikel lainnya dalam format berita ringan (feature). A monthly magazine containing news coverage on energy sector in general as well as other articles in the form of features. Pertamina TV Financial Report Merupakan siaran audio visual di jaringan kantor PT Pertamina (Persero), unit operasional dan semua anak perusahaan. An audio visual broadcast in the office network of PT Pertamina (Persero), operational units, and entire subsidiaries. Press Release (PR) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Press release merupakan media komunikasi yang efektif bagi Perusahaan sebagai bagian dari pemenuhan aspek keterbukaan informasi. Materi press release disebarkan Perusahaan kepada media massa sebagai bahan berita maupun informasi untuk disiarkan kepada publik. Press release is effective communication media for the Company as a part of fulfillment of information transparency aspect. Material of press release is disseminated by the Company to mass media as news coverage or information to be broadcasted to the public. 325 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Leaflet PGE PGE Leaflet Analisa Pembahasan Manajemn Merupakan salah satu sarana atau media penyebaran informasi dan edukasi untuk khalayak. Leaflet perusahan didalamnya memuat informasi sekilas seputar Energi Geothermal, Wilayah Kerja Perusahaan, Rencana Kapasitas Terpasang dan CSR. The leaflet serves as a mean or media of information dissemination and education intended for the public. It contains brief information on Geothermal Energy, Working Areas of the Company, Installed Capacity Plan, and CSR. Tata Kelola Perusahaan Komik Panas Bumi PGE PGE’s Geothermal Comic Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Selain leaflet perusahaan, PGE juga memiliki komik Panas Bumi sebagai sarana publikasi dan edukasi Energi Ramah Lingkungan, Energi Geothermal. Aside from the leaflet, PGE also has Geothermal comic as publication and education means of Environmentally-friendly Energy and Geothermal Energy. Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 326 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Management Report Company Profile Pameran Exhibition Corporate Governance Management Discussion and Analysis Perusahaan juga aktif berpartisipasi dalam ajang pameran skala nasional dan internasional, melalui ajang pameran Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition, ajang kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada event GEOWEEK 2015, dan pameran lainnya. The Company also actively participates in exhibitions in national and international scale through the event of Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition and college exhibition at University of Gadjah Mada, Yogyakarta in GEOWEEK 2015 event, and other events. Geothermal Information Center Financial Report Corporate Social Responsibility Merupakan pusat edukasi panas bumi di Indonesia yang dibangun oleh Perusahaan sebagai Center of Excellence for Indonesia Geothermal Industry. Di GIC kita dapat menggali proses dan sejarah geothermal pertama dan tertua di Indonesia berupa pengembangan panas bumi di Kamojang sebagai pelopor bagi pengembangan energi terbarukan, energi bersih dan ramah lingkungan. It serves as geothermal education center in Indonesia, built by the Company as Center of Excellence for Indonesia Geothermal Industry. At GIC we are able to delve the process and history of the first and oldest geothermal in Indonesia, namely geothermal development in Kamojang which is the pioneer in the development of renewable, clean and environmentallyfriendly energy. Annual Report Criteria Reference PGE Goes to Campus Melalui kegiatan kuliah kemahasiswaan di berbagai kampus di Indonesia, Perusahaan rutin mengirimkan narasumber Geothermal sebagai ajang edukasi dan memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa tentang energy Geothermal dalam pengembangan dan pemanfaatannya di Indonesia. Through the media of educational courses in numerous campuses in Indonesia, the Company has been routinely assigning speakers dedicated in Geothermal issues for education-wise and providing practical understanding to students concerning Geothermal development and utilization in Indonesia. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 327 Pendahuluan Laporan Manajemen Publikasi Informasi Perusahaan Publication of Company Information Selama tahun 2016, Perusahaan telah mempublikasikan informasi terkait Perusahaan agar mudah diakses baik oleh pihak internal Perusahaan melalui media internal maupun oleh publik melalui media eksternal dengan uraian sebagai berikut: Throughout 2016, the Company has published information related to the Company to be easily accessible both by internal party of the Company through internal media and by the public through the external media with the following descriptions: Tabel Daftar Publikasi Media Internal Table of List of Publications of Internal Media No. Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 328 Edisi - tanggal Edition - date Judul Berita PGE di Energia Weekly Pertamina tahun 2016 Title of PGE News in Pertamina Energia Weekly of 2016 1. Nomor 01, Tahun LII, Hal. 14 4 Januari 2016 Number 01, Year LII, Page 14 January 4, 2016 PGE Dukung Kontes Ternak Domba PGE Supports Sheep Farming Contest 2. Nomor 01, Tahun LII, Hal. 15 04 Januari 2016 Number 01, Year LII, Page 15 January 4, 2016 Direktur Utama PGE Tinjau Proyek Lumut Balai President Director of PGE Visits Lumut Balai Project 3. Nomor 02, Tahun LII, Hal. 20 11 Januari 2016 Number 02, Year LII, Page 20 January 11, 2016 Hulu Transformation: Manfaatkan Uap Buang PGE Area Kamojang Upstream Transformation: Utilizing the Exhaust Steam of PGE of Kamojang Area 4. Np. 03, Tahun LII, Hal. 7 18 Januari 2016 Np. 03, Year LII, Page 7 January 18, 2016 PLN dan Pertamina Sepakati Harga Uap dan Listrik Panas Bumi PLN and Pertamina Agreed on Steam and Geothermal Electricity Price 5. Nomor 05, Tahun LII, Hal. 15 1 Februari 2016 Number 05, Year LII, Page 15 February 1, 2016 Stakeholder PGE Kunjungi Area Geothermal Lahendong PGE Stakeholders Visit Lahendong Geothermal Area 6. Nomor 08, Tahun LII, Hal. 5 22 Februari 2016 No. 08, Year LII, Page 5 February 22, 2016 Pertamina Tandatangani Jual Beli Uap dan Listrik serta Kerja Sama Penelitian Pertamina Signs Steam and Energy Sales Contract and Cooperative Research Agreement 7 Nomor 08, Tahun LII, Hal. 16 22 Februari 2016 No. 08, Year LII, Page 16 February 22, 2016 Wakil Ketua DPR Dukung Bisnis Geothermal Pertamina Vice Speaker of the House of Representatives Supports Pertamina’s Geothermal Business 8. Nomor 09, Tahun LII, Hal. 15 29 Februari 2016 Number 09, Year LII, Page 15 February 29, 2016 Kunjungan Kerja Komisi B DPRD Tapanuli Utara ke PGE Work Visit of Commission B of North Tapanuli DPRD to PGE 9. Nomor 09, Tahun LII, Hal. 15 29 Februari 2016 Number 09, Year LII, Page 15 February 29, 2016 PGE Partisipasi dalam Sharing Session FKInternal Audit ESDM PGE’s Participation in Sharing Session of FKInternal Audit of EMR 10 Nomor 10, Tahun LII, Hal. 16 07 Maret 2016 No. 10, Year LII, Page 16, March 7, 2016 Direktur E & D PGE Tinjau Pembangunan Jalur Pipa Lahendong Director of E & D of PGE Visits Lahendong Pipeline Construction 11 Nomor 11, Tahun LII, Hal. 9 14 Maret 2016 Number 11, Year LII, Page 9 March 14, 2016 Proyek CSR PGE Diresmikan Gubernur Jawa Barat PGE’s CSR Project Has Been Inaugurated by the Governor of West Java 12 N0. 12, Tahun LII, Hal. 14 21 Maret 2016 N0. 12 Year LII, Page 14 March 21, 2016 Pembekalan untuk Pekerja Operator PGE Briefing for PGE’s Operators 13 Nomor 14, Tahun LII, Hal. 16 04 April 2016 Number 14, Year LII, Page 16, April 4, 2016 PGE Bor Sumur Geothermal Terdalam se - Indonesia PGE Drills the Deepest Geothermal Well in Indonesia 14 Nomor 14, Tahun LII, Hal. 18 04 April 2016 Number 14, Year LII, Page 18 April 4, 2016 Silaturahmi Keluarga Besar PWP PGE Gathering of the Big family of PWP of PGE 15 Nomor 15, Tahun LII, Hal. 6 11 April 2016 Number 15, Year LII, Page 6 11 April 2016 Penanganan Keadaan Darurat Munculnya Manifestasi Panas Bumi di SekitarCluster LHD-24 Area Geothermal Lahendong Management for The Emergency of Arising Geothermal Manifestation Around Cluster LHD-24 of Lahendong Geothermal Area 16 Nomor 15, Tahun LII, Hal. 15 11 April 2016 Number 15, Year LII, Page 15 11 April 2016 Kunjungan Kerja Direktur Hulu ke PGE Proyek Hululais Work Visit of Upstream Director to PGE’s Hululais Project 17 Nomor 15, Tahun LII, Hal. 15 11 April 2016 Number 15, Year LII, Page 15 11 April 2016 PGE Goes to Campus PGE Goes to Campus 18 Nomor 16, Tahun LII, Hal. 14 18 April 2016 Number 16, Year LII, Page 14 18 April 2016 PGE Apresiasi Kinerja PDSI PGE Appreciates PDSI Performance 19 Nomor 17, Tahun LII, Hal. 14 25 April 2016 Number 17, Year LII, Page 14 25 April 2016 PGE Peroleh Setifikat Implementasi ISO 9001:2015 PGE receives Certificate of Implementation of ISO 9001:2015 20 Nomor 17, Tahun LII, Hal. 20 25 April 2016 Number 17, Year LII, Page 20 25 April 2016 Menyigi Kinerja Tinggi PGE Lewati Target 2015 Examining High Performance of PGE Passing the Target of 2015 21 Nomor 18, Tahun LII, Hal. 20 2 Mei 2016 Number 18, Year LII, Page 20 May 2, 2016 Inovasi Modifikasi Genset Hindari Sewa US$ 198.000 Power Supply Modification Innovation Avoids Rental Price of 198,000 USD 22 Nomor 19, Tahun LII, Hal. 13 9 Mei 2016 Number 19, Year LII, Page 13 May 9, 2016 RUPS Tahun 2015 PT Pertamina Geothermal Energy GMS of 2015 of PT Pertamina Geothermal Energy Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Nomor 20, Tahun LII, Hal. 20, 16 Mei 2016 Number 20, Year LII, Page 20, May 16, 2016 Modifikasi Noozle Injeksi Chemical Pertahankan Keandalan Produksi Chemical Injection Nozzle Modification Maintains Production Reliability 25 Nomor 21, Tahun LII, Hal. 11, 23 Mei 2016 Number 21, Year LII, Page 11, May 23, 2016 QMA PT Pertamina Geothermal Energy ; Upaya Menjadi yang Terbaik QMA of PT Pertamina Geothermal Energy; Efforts to be the Best 26 Nomor 22, Tahun LII, Hal. 5, 30 Mei 2016 Number 22, Year LII, Page 5, May 30, 2016 Pertamina Berjaya di IGA 2016 Pertamina is Victorious in IGA 2016 27 Nomor 22, Tahun LII, Hal. 13, 30 Mei 2016 Number 22, Year LII, Page 13, May 30, 2016 Implementasi ISO 9001:2015 PT Pertamina Geothermal Energy Standardization Management Bagus, Proyek Jalan Terus Implementation of ISO 9001:2015 of PT Pertamina Geothermal Energy Good Standardization Management, Project Goes Forward 28 Nomor 24, Tahun LII, Hal. 18 13 Juni 2016 Number 24, Year LII, Page 18 June 13, 2016 Sambut Ramadhan, PWP PGE Berbagi dengan Sesama Welcoming Ramadan. PWP of PGE Shares with Others 29 Nomor 28, Tahun LII, Hal. 11 18 Juli 2016 Number 28, Year LII, Page 11 July 18, 2016 Knowledge Sharing PT PGE : Indahnya Berbagi di Bulan Ramadhan Knowledge Sharing of PT PGE: The Beauty of Sharing with Others in Ramadan 30 Nomor 28, Tahun LII, Hal. 14 18 Juli 2016 Number 28, Year LII, Page 14 July 18, 2016 PGE dan Serikat Pekerja PGE Sepakati Perjanjian Kerja Bersama PGE and labor union of PGE Agreed on Collective Labor Agreement 31 Nomor 29, Tahun LII, Hal. 14 25 Juli 2016 Number 29, Year LII, Page 14 July 25, 2016 Induction Training Operator PGE Resmi Dimulai Induction Training for PGE’s Operators Officially Begins 32 Nomor 31, Tahun LII, Hal. 8 Agustus 2016 Number 31, Year LII, Page August 8, 2016 Headline Foto : PLTP Unit 3 Ulubelu Headline Pictures: PLTP Unit 3 of Ulubelu 33 Nomor 31, Tahun LII, Hal. 3, 8 Agustus 2016 Number 31, Year LII, Page 3, August 8, 2016 Geliat Listrik Panas Bumi Emergence of Geothermal Electricity 34 Nomor 31, Tahun LII, Hal. 11, 8 Agustus 2016 Number 31, Year LII, Page 11, August 8, 2016 Selamat Berjuang Delegasi Internasional CIP Pertamina Have A Good Fight International Delegation of CIP of Pertamina 35 Nomor 32, Tahun LII, Hal. 14, 15 Agustus 2016 Number 32, Year LII, Page 14, August 15, 2016 Go Live Aplikasi I-P2P Modul Vendor Management PGE Go Live of I-P2P Application of PGE’s Vendor Management Module 36 Nomor 32, Tahun LII, Hal. 20, 15 Agustus 2016 Number 32, Year LII, Page 20, August 15, 2016 Hulu Transformation: Kreasikan Wooden Plug, PGE Hemat US$ 530.860 Hulu Transformation: Wooden Plug Utilization, PGE Saves US$530,860 37 Nomor 35, Tahun LII, Hal. 3, 5 September 2016 Number 35, Year LII, Page 3, 5 September 2016 Pertamina Raih Dua Green CEO Award Pertamina Wins Two Green CEO Award 38 Nomor 35, Tahun LII, Hal. 20, 5 September 2016 Number 35, Year LII, Page 20, 5 September 2016 Delegasi Pertamina Merah Putihkan Kompetisi Inovasi International Pertamina Delegation Participates in Internationa Innovation Comptetition 39 Nomor 36, Tahun LII, Hal. 14, 12 September 2016 Number 36, Year LII, Page 14, 12 September 2016 Direktur E & P Berbagi Ilmu di FHUI Director of E & P Share His Knowledge in Faculty of law of University of Indonesia 40 Nomor 36, Tahun LII, Hal. 14, 12 September 2016 Number 36, Year LII, Page 14, 12 September 2016 Direktur Operasi Paparkan Kemajuan PGE di Diskusi Energi Operation Director Explains PGE Advancements in Energy Discussion 41 Nomor 37, Tahun LII, Hal. 15, 19 September 2016 Number 37, Year LII, Page 15, 19 September 2016 PGE Selenggarakan Workshop Geothermal Drilling PGE Organizes Geothermal Drilling Workshop 42 Nomor 38, Tahun LII, Hal. 1, 28 September 2016 Number 38, Year LEE, Page 1, 28 September 2016 SINERGI BUMN, Pertamina Bangun Posko Peduli Bencana Garut SOEs Synergy, Pertamina Builds Garut Disaster Care Center 43 Nomor 39 Tahun LII, Hal.14, 3 Oktober 2016 Number 39 Year LII, Page 14, October 3, 2016 Go Live Implementasi Aplikasi I-AM di PGE Go Live of I-AM Application Implementation in PGE 44 Nomor 41 Tahun LII, Hal. 15, 17 Oktober 2016 Number 41 LII, Page 15, October 17, 2016 Sosialisasi Pengampunan Pajak di PGE Tax Amnesty Socialization in PGE 45 Nomor 42 Tahun LII, Hal. 24, 24 Oktober 2016 Number 42 Year LII, Page 24, October 24, 2016 Melihat Upaya Cepat Lahendong Menerangi SulutGo Observing Lahendong’s Swift Efforts in Lighting Up SulutGo 46 Nomor 44 Tahun LII, Hal. 13, 7 November 2016 Number 44 Year LII, Page 13, 7 November 2016 Media Visit ke PLTP Lahendong Unit 5 Media Visit to PLTP of Lahendong Unit 5 47 Nomor 44 Tahun LII, Hal. 20, 7 November 2016 Number 44 Year LII, Page 20, 7 November 2016 PGE Area Lahendong Petik Efisiensi Rp 22,8 Miliar PGE’s Lahendong Area Achieves Rp22.8 Billion Effiency 48 Nomor 46 Tahun LII, Hal. 17, 21 November 2016 Number 46 Year LII, Page 17, 21 November 2016 Upstream HSSE Forum 2016 - Kerberhasila Bulan Oktober Perlu Dipertahankan Upstream HSSE Forum 2016 - October Success needs to be maintained 49 Nomor 47 Tahun LII, Hal. 7, 28 November 2016 Number 47 Year LII, Page 7, 28 November 2016 PGE Area Ulubelu Serahkan Bantuan CSR PGE’s Ulubelu Area Hands Over CSR Donation 50 Nomor 47 Tahun LII, Hal. 14, 28 November 2016 Number 47 Year LII, Page 14, 28 November 2016 Forum Presentasi Continuous Improvement Program PT Pertamina Geothermal Energy Presentation Forum of Continuous Improvement Program of PT Pertamina Geothermal Energy Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Company Profile 24 Management Discussion and Analysis Laba Usaha PGE Tahun 2015 Melebihi Target PGE Business Profit of 2015 Passes the Target Corporate Governance Nomor 20, Tahun LII, Hal. 14, 16 Mei 2016 Number 20, Year LII, Page 14, May 16, 2016 Corporate Social Responsibility 23 Management Report Judul Berita PGE di Energia Weekly Pertamina tahun 2016 Title of PGE News in Pertamina Energia Weekly of 2016 Financial Report Edisi - tanggal Edition - date Annual Report Criteria Reference No. 329 Pendahuluan No. Edisi - tanggal Edition - date Judul Berita PGE di Energia Weekly Pertamina tahun 2016 Title of PGE News in Pertamina Energia Weekly of 2016 Laporan Manajemen 51 Nomor 48 Tahun LII, Hal. 4, 5 Desember 2016 Number 48 Year LII, Page 4, December 5, 2016 Pertamina Percepat Pengoperasian PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 Total Project Pertamina Speeds Up The Operation of PLTP of Lahendong Unit 5 and 6 of Total Project 52 Nomor 49 Tahun LII, Hal. 15, 12 Desember 2016 Number 49 Year LII, Page 15, December 12, 2016 PGE Dukung Pengembangan Kemandirian Masyarakat Melalui Kawasan Wisata Geothermal PGE Supports the Development of Community Autonomy Through Geothermal Tourism Area 52 Nomor 49 Tahun LII, Hal.15, 12 Desember 2016 Number 49 Year LII, Page 15, December 12, 2016 Borong 7 PROPER Emas, Pertamina Buktikan Komitmen Pengelolaan Lingkungan Scooping up 7 Gold PROPER, Pertamina Proves Its Commitment in Environmental Management 53 Nomor 50 Tahun LII, Hal.14, 19 Desember 2016 Number 50 Year LII, Page 14, December 19, 2016 PGE Area Kamojang Raih PROPER Emas Enam Kali Berturut-turut PGE of Kamojang Area Achieves Six Consecutive PROPER Gold. Profil Perusahaan Tabel Daftar Publikasi Media Eksternal Table of List of Publications of External Media No Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 330 Tanggal Date Judul Press Release Title of Press Release Media 1 22 Februari 2016 February 22, 2016 Pangdam III Siliwangi Kunjungi Area Kamojang Commander of Military District Command III/Siliwangi Visits Kamojang Area Internal 2 2 Maret 2016 March 2, 2016 Dirut PGE Resmikan Proyek CSR bersama Gubernur Jawa Barat President Director of PGE Inaugurates CSR Project Together With the Governor of West java Internal 3 28 April 2016 April 28, 2016 Bencana Alam Tanah Longsor di Bukit Beriti Besar Timbun Lokasi Cluster A Project Hululais PGE Landslide in Bukit Beriti Besar Buries Cluster A Location of PGE’s Hululais Project Hardcopi diberikan kepada wartawan 4 2 juni 2016 June 2, 2016 PGE Ulubelu Raih Proper Biru Pengelolaan Lingkungan PGE of Ulubelu Achieves Blue PROPER on Environmental Management Antara News Lampung 5 15 Juni 2016 June 15, 2016 DPD RI Kunjungi PGE Ulubelu Lampung Regional House of Representatives Visits PGE of Ulubelu Lampung Antara News Lampung 6 24 Juni 2016 June 24, 2016 PT PGE Ulubelu Santuni Anak Yatim-Duafa PT PGE Ulubelu Helps Orphan and Poor Children Antara News Lampung 7 28 Juni 2016 June 28, 2016 Safari Ramadhan PT PGE Hululais Ramadan Trip of PT PGE Hululais Radar Lebong 8 8 Agustus 2016 August 8, 2016 Kejadian Bencana Alam Longsor dan Banjir Bandang di Bukit Beriti Besar Merupakan Kejadian Berulang oleh : Dr. Wahyu Wilopo dan T. Faisal Fathani Ph.D (Tim Mitigasi Bencana Fakultas Teknik UGM) Landslide and Flood in Bukit Beriti Besar are Repeated Occurrences by: Dr. Wahyu Wilopo and T. Faisal Fathani Ph.D (Disaster Mitigation Team of Faculty of Engineering of UGM) Sahabat Rakyat Bengkulu RMOL Bengkulu Radar Pat Petulai Rakyat Bengkulu Radar Lebong 9 3 September 2016 September 3, 2016 PT PGE Berolahraga Bersama Warga Ulubelu PT PGE Exercises with Ulubelu Residents Antara News Lampung 10 15 Oktober 2016 October 15, 2016 PGE Ulubelu Fasilitasi Pelatihan Guru PAUD Tanggamus PGE of Ulubelu Facilitates Teachers Training of Tanggamus ECD Antara News Lampung 11 22 Oktober 2016 October 22, 2016 PGE Area Kamojang Lepas Liar Elang di Gunung Rakutak PGE of Kamojang Area Releases Wild Eagles in Mount Rakutak Internal 12 27 Oktober 2016 October 27, 2016 PGE Ulubelu Bantu Puskesmas dan SD PGE of Ulubelu Gives Donations to Community Health Center and Elementary School Antara News Lampung Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Judul Press Release Title of Press Release Media 11 November 2016 November 11, 2016 Komunitas Blogger dan Netizen Kunjungi Area Kamojang Blogger Community and Netizen Visits Kamojang Area Internal 14 19 November 2016 November 19, 2016 PGE Area Kamojang Bantu Evakuasi Longsor Jalur Alternatif Garut - Bandung PGE of Kamojang Area Helps Landslide Evacuation of GarutBandung Alternative Road Media Garut 15 24 November 2016 November 24, 2016 PGE Area Kamojang Selenggarakan Kontes Domba Tingkat Kabupaten Bandung PGE of Kamojang Area Holds Sheep farming Contest in Regency Level of Bandung Media Bandung 16 28 November 2016 November 28, 2016 PGE Area Ulubelu serahkan bantuan CSR PGE’s Ulubelu Area Hands Over CSR Donation Energia 17 7 Desember 2016 Desember 7, 2016 PGE Area Kamojang Raih PROPER Emas Enam Kali Berturut-turut PGE of Kamojang Area Achieves Six Consecutive PROPER Gold Media Nasional Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis 13 Management Report Tanggal Date Company Profile No Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 331 Pendahuluan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Laporan Manajemen Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sebagai perusahaan dengan kegiatan pengusahaan panas bumi yang memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan, kesehatan kerja, dan lindungan lingkungan (K3LL), Perusahaan berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan aspek K3LL yang terintegrasi dengan sistem manajemen Perusahaan. Perusahaan mengharuskan seluruh pemangku kepentingan internal maupun eksternal seperti mitra kerja, pemasok, tamu Perusahaan, dan pemangku kepentingan terkait untuk mematuhi setiap peraturan dan kebijakan K3LL yang berlaku di WKP Perusahaan. As a Company engaging in geothermal exploitation with high risk to health, safety, security, and environment (HSSE), the Company is committed to always prioritize HSSE aspect which is integrated with the Company’s management system. The Company requires all internal and external stakeholders such as work partners, suppliers, visitors, and other relevant stakeholders to comply with all HSSE regulations and policies applicable in the Company Working Areas. Perusahaan berkomitmen dan bertanggung jawab atas praktik manajemen keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan (K3LL) dalam setiap aspek kegiatan operasional Perusahaan dengan mengintegrasikan praktikpraktik yang penting kedalam kegiatan usaha Perusahaan yang sejalan dengan standard an praktik internasional. Untuk melindungi pekerja, lingkungan, asset dan reputasi Perusahaan, strategi K3LL Perusahaan difokuskan pada penguatan kepemimpinan, budaya dan pola pikir berdasarkan K3LL dan meningkatkan manajemen risiko K3LL dan tata kelola K3LL. The Company is committed to and responsible for implementing the health, safety, security and environment (HSSE) in every operation by integrating crucial practices into the Company’s business activities in accordance with international practice standards. To protect the employees, environment, assets, and reputation of the Company, the HSSE strategy is focused on the strengthening of HSSEbased leadership, culture, and mindset and the improvement of HSSE risk management and governance. Program K3LL Perusahaan selama tahun 2016 juga diuraikan dalam Bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan Perusahaan ini. The HSSE programs at the Company in 2016 were explained in the Chapter of Corporate Social Responsibility of this Annual Report. Roadmap Keselamatan, Kesehatan Kerja, Dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) Roadmap Roadmap HSSE Operasional Company HSSE Roadmap toward Operational Excellence Perusahaan Terhadap Keunggulan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award ISRS: INTERNATIONAL SUSTAINABLE RATING SYSTEM FOR PGE : LEVEL 6 = EXCELLENT 332 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Komitmen untuk mengelola K3LL Perusahaan, juga diwujudkan dengan mencantumkan topik-topik K3LL dalam PKB Bab Perlindungan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja Pasal 38, 39, 40, dan 41. Topik-topik tersebut meliputi perlindungan keselamatan kerja dan ketersediaan alat pelindung diri (APD), serta pencegahan dan penanggulangan kecelakaan/kebakaran dan pencemaran lingkungan, perlengkapan kerja, pemberian jaminan pengobatan bagi pekerja korban kecelakaan kerja, serta penjaminan pemeliharaan kesehatan pekerja. The commitment for HSSE Management at the Company is also realized by the outlining of HSSE topics in the CLA in the Sections of Occupational Protection, Safety, and Health Articles 38, 39, 40, and 41. These topics include protection to occupational safety and provision of personal protective equipment (PPE), as well as the prevention and mitigation of accidents/fire and environmental pollution, work equipment, provision of medication insurance for incident victims, and medical healthcare insurance. Introduction The implementation and management of HSSE at the Company refers to the provision of Company Guidelines No. A-004/PGE600/2015-S0 on Company Management System, Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety, and Government Regulation No. 19 of 1973 on Regulation and Monitoring of Occupational Safety in Mining Industry. Management Report Pelaksanaan dan pengelolaan K3LL Perusahaan mengacu pada ketentuan Pedoman Perusahaan No. A-004/ PGE600/2015-S0 tentang Sistem Manajemen Perusahaan, Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, dan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan. Company Profile Safety, Health, and Environmental Preservation Policy Management Discussion and Analysis Kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan Tabel Topik K3LL Dalam PKB HSSE Topic in CLA Topik K3LL Topik K3LL Jaminan perlindungan, keselamatan dan kesehatan pekerja Assurance of protection, security, and health of employees Pasal Dalam PKB Pasal Dalam PKB Pasal 38 (Aspek Umum) Article 38 (General Aspect) Corporate Governance Pasal 39 (Keselamatan Pekerja) Article 39 (Employee Safety) Pasal 40 (Perlengkapan Kerja) Article 40 (Work Equipment) Pasal 41 (Kecelakaan Kerja) Article 41 (Work Accident) Corporate Social Responsibility HSSE policy and targets and Company security cover: Financial Report 1. Optimizing the quality and quantity of steam and electricity supplies pursuant to the commitment to the customers by prioritizing HSSE aspects and Company security in implementing the activities. 2. Minimizing risks to prevent incidents through the identification, evaluation, controlling, and monitoring of potential threats and dangers. 3. Complying with laws and regulations on HSSE and Company security, establishing good relationship with the stakeholders, and properly used the technology according to the standards. 4. Including HSSE performance and Company safety in the assessment and award towards all employees. 5. Improving awareness and competence of employees to safely and securely carry out the works with environmentally-friendly insight. 6. Implementing natural resource conservation and efficiently and effectively utilizing energies. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Kebijakan dan sasaran K3LL serta pengamanan Perusahaan meliputi: 1. Mengoptimalkan kualitas dan kuantitas pasokan uap dan listrik sesuai komitmen kepada pelanggan dengan mengutamakan aspek K3LL dan pengamanan Perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya. 2. Mengurangi risiko serendah mungkin untuk mencegah insiden melalui identifikasi, evaluasi, pengendalian dan pemantauan terhadap potensi bahaya dan ancaman. 3. Mematuhi peraturan perundangan K3LL dan pengamanan Perusahaan, membina hubungan baik dengan stakeholders, serta menggunakan teknologi tepat guna sesuai standar. 4. Menjadikan kinerja K3LL dan pengamanan Perusahaan dalam penilaian dan penghargaan terhadap seluruh pekerja. 5. Meningkatkan kesadaran dan kompetensi pekerja agar mampu melaksanakan pekerjaan secara benar, aman, dan berwawasan lingkungan. 6. Menerapkan konservasi sumber daya alam dan pemanfaatan energi yang efisien dan efektif. 333 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan Safety, Health, and Environmental Preservation Management System Untuk mendukung penerapan standar tinggi pada pengelolaan K3LL dan pengamanan, Perusahaan telah melaksanakan sistem manajemen yang telah disertifikasi oleh pihak berwenang, yang diterapkan di seluruh area maupun proyek Perusahaan, diantaranya yaitu: 1. Sistem Manajemen terintegrasi (ISO 14001, OHSAS 18001, dan ISO 9001) untuk Area Kamojang. 2. OHSAS 18001 untuk Sistem Manajemen K3 di Area Kamojang, Area Lahendong, dan Area Ulubelu. 3. ISO 14001 untuk Sistem Manajemen Lingkungan di Area Lahendong dan Area Ulubelu. 4. Sistem Manajemen Pengamanan Perusahaan di Area Kamojang dan Area Lahendong. To support the implementation of high standard in HSSE management and Company security, the Company has implemented the management system which has been certified by authorized parties, at all areas and project sites, among others: 1. Integrated Management System (ISO 14001, OHSAS 18001, and ISO 9001) for Kamojang Area. 2. OHSAS 18001 for OHS Management System in Kamojang, Lahendong, and Ulubelu Areas. 3. ISO 14001 for Environmental Management System in Lahendong and Ulubelu Areas. 4. Company Security Management System in Kamojang and Lahendong Areas. Selanjutnya, Perusahaan juga telah merancang dan mengelola kemungkinan terjadinya keadaan darurat dan bencana di area dan proyek Perusahaan yang mengacu kepada Pedoman No. A-003/PGE600/2015-S0 Kesiagaan dan Penanggulangan Keadaan Darurat, yang mencakup : 1. Strategi Kesiagaan, Penanggulangan, dan Koordinasi 2. Organisasi 3. Prosedur Notifikasi 4. Peaksaaan Operasi Penanggulangan 5. Koordinasi Bantuan 6. Hubungan Masyarakat dan Pemberitaan Pers 7. Pengkajian Manajemen, Evaluasi, dan Pelaporan Further, the Company has also designed and managed potential emergency and disaster in the Company’s areas and projects by referring to the Guidelines No. A-003/ PGE600/2015-S0 on Preparedness and Mitigation of Emergency, which covers: 1. Preparedness, Mitigation, and Coordination Strategies 2.Organization 3. Notification Procedures 4. Mitigation Operational Implementation 5. Donation Coordination 6. Community Relations and Press Coverage 7. Managerial Review, Evaluation, and Reporting Tim Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan Safety, Health, and Environmental Preservation Implementation Team Di dalam struktur organisasi Perusahaan, penerapan dan pengelolaan program-program K3LL merupakan komitmen bersama tim manajemen maupun seluruh pekerja Perusahaan. Namun untuk implementasi Sistem Manajemen K3LL seluruh Area PGE membentuk Tim Implementasi Sistem Manajemen Perusahaan. Within the Company organizational structure, the implementation and management of HSSE programs are joint commitment of the management team and all employees. For the HSSE Management System implementation, all PGE areas establish the Company Management System Implementation Team Tabel Tim Implementasi Sistem Manajemen K3LL Berdasarkan Area Kerja HSSE Management System Implementation Team by Work Area Laporan Keaungan Audited Area Kerja Work Area Referensi Kriteria Annual Report Award 334 Total Tenaga Kerja (Orang) Total Manpower (Person) Jumlah Anggota (Orang) Total Member (Person) % Kamojang 111 21 19 Ulubelu 74 16 22 Lahendong 76 20 26 Jumlah Total 261 57 22 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Usaha perusahaan dalam memberikan perlindungan terkait kesehatan dan keselamatan bagi pekerja telah menunjukkan hasil yang baik. Kinerja K3LL Perusahaan dijabarkan sebagai Berikut : The Company’s efforts in protecting the health and safety of the employees have shown positive effort. Through good HSSE management, on December 15, 2016, the Company managed to earn Geothermal HSSE Award from the Ministry of EMR. Keterangan Description Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec NOA - Fatalities 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Day Away From Work Cases/LTI 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Restricted Work Days Cases 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 Medical Treatment Cases 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 2 0 0 1 1 0 2 0 Introduction Safety, Health, and Environmental Preservation Performance Management Report Kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan Management Discussion and Analysis Company Profile Recordable Accident Near Miss 1 4 0 4 1 2 0 2 1 2 3 1 Non Conformity Report (UA/UC) 17 238 110 52 801 841 437 254 129 1000 3061 1523 Other Reportable Incident Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Kejadian Security Security Incident 1 0 1 0 1 3 3 0 0 0 1 1 Property Damage (< USD 1.000.000) 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0 Pencemaran Lingkungan (< 15 barrel) Environmental Pollution (<15 barrels) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Annual Report Criteria Reference Financial Report Jan Corporate Social Responsibility First Aid Corporate Governance Non Recordable Incident Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 335 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keaungan Audited 06. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Referensi Kriteria Annual Report Award Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 336 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 337 Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile Management Report Introduction Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Bagi Perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR) tidak lagi menjadi sebuah kewajiban melainkan menjadi kebutuhan untuk membangun sustainability growth Perusahaan ke depan. Oleh karenanya Perusahaan senantiasa berkomitmen untuk selalu menyediakan energi bersih ramah lingkungan yang memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Hal ini juga sekaligus sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan Sustainable Development Goals. Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan For the Company, Corporate Social Responsibility (CSR) no longer serves as an obligation but it becomes our needs in developing the Company’s sustainability growth in the future. Therefore, the Company is constantly committed to provide to always providing environmentally friendly clean energy that benefits the well-being of the surrounding communities. This also serves as a form of support in realizing Sustainable Development Goals. Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 338 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Pendahuluan Company Profile Report related to Corporate Social and Environment Responsibility is presented in the Company’s Sustainability Report of 2016. The preparation of the Company’s Sustainability Report refers to the Sustainability Reporting Guidelines prepared by Global Reporting Initiative (GRI) version 4.0 with a “Core” compatibility level. This Sustainability Report of 2016 is a regular report describing the Company’s sustainable performance in reporting economy, social, and environment performance. Management Discussion and Analysis Laporan terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan juga disampaikan dalam Laporan Keberlanjutan Perusahaan (Sustainability Report) tahun 2016. Penyusunan Laporan Keberlanjutan Perusahaan mengacu kepada Pedoman Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines) yang disusun oleh Global Reporting Initiative (GRI) versi 4.0 dengan tingkat kesesuaian “Core”. Laporan Keberlanjutan 2016 ini merupakan laporan berkala yang mengungkapkan kinerja keberlanjutan Perusahaan dalam melaporkan kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan Perusahaan. Corporate Governance In addition, the company is also determined to contribute and actively participate in the achievement of Sustainable Development Goals, particularly as environmentally friendly geothermal energy developer Company. Currently, the Company is constantly developing various innovations to improve the geothermal energy management reliability and community empowerment. a Sustainable CSR development commitment is applied through program themed “Empowering Community with Green Energy”. This theme drive various CSR development innovation by utilizing geothermal energy. Since the Company has been carrying out various environmentally friendly activities and sustainable innovation, in 2016, Ministry of Environment and Forestry awarded GOLD status in the Company’s Performance Rating Assessment Program (PROPER) for the 6th consecutive times. Corporate Social Responsibility Selain itu, Perusahaan juga bertekad untuk turut serta berperan aktif dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) khususnya sebagai Perusahaan pengembang energi panas bumi yang ramah lingkungan. Saat ini, Perusahaan terus mengembangkan berbagai inovasi untuk meningkatkan kehandalan pengelolaan energi panas bumi dan pemberdayaan masyarakat. Komitmen pengembangan CSR berkelanjutan diwujudkan melalui program dengan tema “Empowering Community with Green Energy”. Tema tersebut mendorong berbagai inovasi pengembangan CSR dengan memanfaatkan energi panas bumi. Atas berbagai aktivitas ramah lingkungan dan inovasi berkelanjutan yang dilakukan, pada tahun 2016 Perusahaan kembali memperoleh peringkat EMAS yang keenam kalinya secara berturut-turut pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Financial Report In achieving the Company’s vision as a Leading Geothermal Company in Indonesia, the Company is constantly committed to contribute in the sustainable economy development aiming to improve the wellbeing of the community. The company has consistently carried out CSR activities as a form of our concern and appreciation to the community who have given their trust and support our business processes that affects the sustainability of our business. Annual Report Criteria Reference Dalam rangka mencapai visi Perusahaan untuk menjadi Leading Geothermal Company in Indonesia, Perusahaan senantiasa berkomitmen untuk berkontribusi bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Perusahaan secara konsisten melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) sebagai wujud kepedulian Perusahaan sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan atas proses bisnis Perusahaan yang berdampak pada keberlangsungan bisnis Perusahaan. Management Report Introduction Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 339 Pendahuluan Visi, Misi, dan Tujuan CSR Perusahaan The Company’s CSR Vision, Mision, and Objective Laporan Manajemen Visi Vision Profil Perusahaan Menjadi Perusahaan Geothermal yang terdepan yang mewujudkan kemandirian masyarakat, berwawasan lingkungan serta memberikan nilai tambah bagi stakeholders. To be an advanced Geothermal Company that embodies a selfreliant and environmentally sound community as well as provide added values to stakeholders. Misi Mission Analisa Pembahasan Manajemn Melaksanakan kegiatan TJSL yang mengedepankan aspek keberlanjutan, pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati. To perform social and environment responsibility activities featuring aspects of sustainability, environment preservation and biodiversity. Tata Kelola Perusahaan Tujuan Objective Menciptakan kondisi yang kondusif demi kelancaran kegiatan operasional Perusahaan. To create a conducive condition for the continuity of Company’s operational activities. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Kebijakan CSR CSR Policy Perusahaan senantiasa mengintegrasikan program tanggung jawab sosial dan lingkungan ke dalam kegiatan Perusahaan. Melalui pedoman pengelolaan CSR Perusahaan Nomor A-001/N00040/2013-S9, Perusahaan berkomitmen untuk memberikan manfaat sosial dan ekonomi kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan, mengimplementasikan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan meliputi aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lingkungan, serta tumbuh kembang bersama masyarakat. The Company continues to integrate social and environmental responsibility into its activities. Through the Company’s CSR management guidelines Number A-001/N00040/2013-S9, the Company is committed to provide social and economic benefits to the communities living around the Company’s operations, to implement social and environmental responsibility activities including economic, education, health, infrastructure and environment aspects, as well as the growth and development with the community. Referensi Kriteria Annual Report Award 340 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Strategi Penerapan CSR CSR Implementation Strategy Sejalan dengan visi dan misi CSR, Perusahaan telah menyusun strategi penerapan CSR sesuai dengan prinsip 3P (people, profit, dan planet), berorientasi pada penciptaan nilai tambah kepada stakeholders, serta mendukung program tujuan pembangunan berkelanjutan. Adapun strategi CSR yang diterapkan Perusahaan digambarkan dalam skema berikut: In line with the CSR vision and mission, the Company has established a CSR strategy implementation in accordance with 3P (people, profit and planet) principles. The strategy is oriented towards the creation of added value to stakeholders, and to support the goals of sustainable development programs. The following schemes describes the CSR strategies implemented by the Company: Company Profile Regulations of the Minister of Environment and Forestry Number 5 of 2011 regarding PROPER; Law Number 32 of 2009 Regarding Protection and Management of Environment; Regulation of the Minister of SOEs Number PER-03/ MBU/12/2016 date December 16, 2016 regarding Partnership and Community Development Program of SOEs. ISO 26000 Guidance Standard on Social Responsibility. Management Discussion and Analysis 5. Introduction 6. ISO 26000 Guidance Standard on Social Responsibility. 4. Management Report 6. 3. CID Assesment Based on ISO26000 Perencanaan & Anggaran Budget and Planning * * * * CSR Corporate CSR Perusahaan Company’s CSR Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) * Partnership and Community Development Program Pelaksanaan Program Program Implementation Evaluasi Kemandirian SelfSufficiency Evaluation Evaluasi Strategi & Rencana Kerja Work Plan & Strategic Evaluation * Diperoleh Persepsi “Sangat Baik” * Mandiri-Exit Strategi * Peningkatan Pendapatan * Penurunan Dampak Lingkungan * Obtained “Best Perception” * Mandiri-Exit Strategy * Increased Revenue * Decreased Environment Impact Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Visi Misi & Tujuan CSR CSR Vision Mision & Object Financial Report Social Mapping Corporate Governance In general, the implementation of corporate social and environmental responsibility has referred to the applicable legal provisions, among others: 1. Law Number 4 of 2007 regarding Limited Liability Company; 2. Government Regulation Number 47 of 2012 regarding Social and Environmental Responsibility; Corporate Social Responsibility Secara umum, pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan telah mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku, antara lain: 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas; 3. Peraturan Menteri KLH Nomor 5 Tahun 2011 tentang PROPER; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 5. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016, tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara; 341 Pendahuluan Laporan Manajemen Rencana CSR Ke Depan CSR Future Plan Perusahaan meyakini dengan pendekatan yang seimbang antara kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial akan mendukung keberlangsungan bisnis Perusahaan. Oleh Karena itu, dalam rangka terus meningkatkan efektivitas implementasi CSR, baik dalam aspek cakupan dan kualitas program CSR maka Perusahaan telah menetapkan konsep program CSR yang dituangkan dalam blue print CSR Perusahaan yaitu sebagai berikut: The company believes that a balanced approach among economic performance, environmental, and social sustainability will support the Company’s business. Therefore, in order to constantly improve the effectiveness of CSR implementation, both in terms of coverage and quality of CSR programs, the Company has established the concept of CSR programs as outlined in the Company’s CSR blueprint is as follows: Blue Print CSR Perusahaan The Company’s CSR Blueprint Profil Perusahaan 2015 Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan • CID Assessment • Pemetaan Sosial • Seleksi Program Unggulan • Persiapan Lokasi PPMP • Laporan • CID Assessment • Social Mapping • Competitive Program Selection • PPMP Location Preparation • Report 2016 • Pembangunan Lokasi PPMP • Penentuan Pendampingan Program • Kunjungan Lapangan/Survei oleh Pendamping • Laporan • PPMP Location Construction • Determination of Program Mentoring • Site Visit/Survey by Mentors • Report 2017 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • P enyusunan Baseline Study (Project Activity Context) • Penyusunan Kurikulum Pelatihan • Pemilihan Kelompok Masyarakat • Pelaksanaan Pelatihan Program PPMP • Laporan • Preparation of Baseline Study (Project Activity Context) • Training Curriculum Development • Selection of Community Group • Implementation of PPMP Program Training • Report 2018 • Pelaksanaan Pelatihan Program PPMP Di Wilayah Kerja Perusahaan • Perbaikan Infrastruktur Menunjang Pertumbuhan Kemandirian Ekonomi Masyarakat • PPMD Program Training Implementation in the Company’s Work Area • Community Economy Independence Development Supporting Infrastructure Improvement Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 342 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 2019 • Implementasi Program di Desa • Pendampingan Mitra Lokal • Pelatihan Pengolahan Produk • Pelatihan Pengemasan dan Pemasaran Produk • Program Implementation in the Village • Mentoring for Local Partner • Product Processing Training • Product Packaging and Marketing Training 2020 • Masyarakat Mandiri • Independent Community Introduction Bidang Kegiatan dan Metode CSR Perusahaan memiliki program CSR yang menyasar keberbagai bidang meliputi pendidikan, kesehatan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan infrastruktur serta hal-hal yang bersifat tanggap musibah. Program yang dijalankan juga selalu berorientasi membawa manfaat jangka panjang baik bagi masyarakat maupun lingkungan. Company CSR program aims various field covering education, health, environment, community economy empowerment, infrastructure development, and matters which are of disaster response in nature. The program implemented constantly is oriented to provide long term benefit for both community and environment. Secara garis besar sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) CSR tahun 2016, program CSR Perusahaan diwujudkan menjadi 5 (lima) bidang kegiatan yaitu: In short, in accordance with Work Plan and Budget (WP&B) of CSR 2016, Company CSR program is comprised into 5 activities field namely: Company Profile CSR Program Field Management Discussion and Analysis Bidang Kegiatan CSR Management Report CSR Activities and Methods Bidang Kegiatan CSR Perusahaan Company CSR Program Field Corporate Social Responsibility Corporate Governance Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Community Economy Empowerment Financial Report Infrastruktur dan Kegiatan Sosial Infrastructures and Social Activities Annual Report Criteria Reference Pendidikan Education Lingkungan Environment Corporate Social Responsibility Kesehatan Health Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 343 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Metode Pemetaan dan Pelaksanaan CSR CSR Mapping and Implementation Method Perusahaan menyadari bahwa kegiatan operasi Perusahaan memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Oleh karenanya, sebelum menetapkan program CSR, Perusahaan melakukan social mapping untuk memberikan gambaran tentang garis-garis hubungan antar kelompok/individu, mendapatkan derajat kepentingan seluruh stakeholders, mengidentifikasi masalah sosial dan kelompok rentan serta diperlukan untuk merumuskan program yang dapat menjawab kebutuhan kelompok rentan. Company realizes that Company’s operation activities have positive and negative impacts to community and surrounding environment. Therefore, prior to setting the CSR program, the Company carried out social mapping to provide an overview on relationship between group/individual, to obtain degree of all stakeholders’ interest, to identify social issues and vulnerable groups and to formulate programs to address the needs of vulnerable groups. Dari hasil pemetaan sosial ditetapkan program yang paling dibutuhkan masyarakat, serta dijalankan dengan orientasi kepada kemandirian masyarakat dengan melibatkan pihak masyarakat dan pemerintah. Program pengembangan tersebut ditetapkan lengkap dengan latar belakangnya, tujuan dan indikator keberhasilannya. Metode pemetaan dan pelaksanaan kegiatan CSR Perusahaan dapat dilihat dalam skema berikut: The outcomes of social mapping subsequently use to determine what program is needed most by the community. It is then is carried out by community independent oriented method by involving community and government representations. Such development program is presented with its background, objectives, and its success indicator. Mapping method and implementation of CSR activities can be seen in the following scheme: Analisa Pembahasan Manajemn Skema Proses Metode Pendekatan CSR Perusahaan: CSR Approach Method Process Scheme 01. Tata Kelola Perusahaan Observasi & analisa data pemetaan Observation and analysis to mapping data 02. Interview perwakilan asset melalui rapat koordinasi Interviewing asset representation through coordination meeting 03. Feedback: • Survey & interview • Focus Group Discussion (FGD) • Desk Study • Observation 04. Perencanaan CID bersama stakeholders CID Planning with Stakeholders Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Mekanisme Menyusun Skala Prioritas Program Mechanism to Formulate Priority Scale of the Program 1. 2. Laporan Keaungan Audited 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. Melakukan base line study bersama dengan universitas/yayasan Melakukan pemetaan isu-isu strategis sesuai local wisdom dengan menggunakan tools IASDEO ( Identify, Assessment, Select, Define, Execute, Organize) Menggunakan test materiality untuk mendapatkan isu utama Melakukan assessment SWOT terhadap isu utama Menentukan strategi dan solusi masalah Conducting base line study with university/foundation Mapping strategic issues according to local wisdom using IASDEO (Identify, Assessment, Select, Define, Execute, Organize) tools. Using materiality test to generate main issue. Conducting SWOT assessment towards the main issues Determining strategies and solution for the issues​ Referensi Kriteria Annual Report Award 344 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction The company has classified CSR implementation area limit related to the operations of the Company into three parts, namely: Management Report Perusahaan telah mengklasifikasikan batasan wilayah pelaksanaan CSR yang berhubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan menjadi tiga bagian, yaitu: Wilayah Operasi Ring I : Area geografis yang berpotensi terkena dampak kegiatan operasi Perusahaan dengan radius kurang lebih 0 – 5 Km Ring I Operation Area: Geographic area that has potential of affected by Company operation activities with radius of more less 0-5 Km. Company Profile Wilayah Operasi Ring II : Area administrative dari desa/kelurahan yang berpotensi terkena dampak kegiatan operasi Perusahaan Ring II Operation Area : Administrative area from village that has potential of affected by company operation activities I Wilayah Operasi Ring III: Area di luar ring I dan II berdasarkan penugasan pimpinan Ring III Operation Area: Area outside ring I and II based on assignment from manager Management Discussion and Analysis II III Corporate Governance Based on the outcomes of the social mapping, the Company formulates strategic measures in carrying out CSR activities through community development program aiming to promote community empowerment and development including improving education, health, environment, infrastructure and economic empowerment. Annual Report Criteria Reference Financial Report Corporate Social Responsibility Berdasarkan hasil pemetaan sosial tersebut, Perusahaan merumuskan langkah-langkah strategis dalam melaksanakan kegiatan CSR melalui program community development yang bertujuan untuk mendorong pemberdayaan dan pengembangan masyarakat sekitar meliputi peningkatan pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, infrastruktur serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 345 Pendahuluan Struktur Pengelola dan Anggaran CSR CSR Management Structure and Budget Laporan Manajemen Profil Perusahaan Struktur Pengelola CSR CSR Management Structure Sebagai komitmen Perusahaan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, Perusahaan telah membentuk pengelola CSR. Perusahaan menugaskan Fungsi Government & Public Relation yang dipimpin oleh Corporate Secretary, sebagai fungsi yang bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan-kegiatan sesuai dengan Kebijakan CSR Perusahaan. Berikut struktur pengelola CSR Perusahaan tahun 2016: As the Company’s commitment to contribute in sustainable economy development to improve the beneficial life and environment, the Company has established CSR Management. The Company assigns Government & Public Relation Function chaired by Corporate Secretary, as the function responsible for planning, implementation, evaluation, and reporting of various activities according to CSR Policy. The following is Company’s management structure for 2016 Analisa Pembahasan Manajemn Direktur Utama President DIrector Corporate Secretary Tata Kelola Perusahaan Government & Public Relation Manager Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Asisten Manager Government Senior Supervisor Permit Senior Supervisor CSR Officer Publication Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award Perusahaan juga mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawab kepada pimpinan Area dalam melaksanakan kegiatan CSR di masing-masing Area, dengan tetap mengacu pada Kebijakan CSR Perusahaan. Baik Fungsi Corporate Secretary di Kantor Pusat, maupun pimpinan masing-masing Area, dapat mewakili Direksi untuk berkomunikasi maupun berkonsultasi dengan masing-masing pemangku kepentingan, terkait kegiatan CSR oleh Perusahaan. Komunikasi dan konsultasi dilakukan untuk mengetahui kebutuhan setiap pemangku kepentingan, serta dilaksanakan sesuai kebutuhan. Senior Supervisor Government & Public Relation Area Lahendong Senior Supervisor Government & Public Relation Area Ulubelu Officer Permit 346 Senior Supervisor Government & Public Relation Area Kamojang Asisten Manager Public Relation The Company also delegates authority and responsibility to Area Manager in conducting CSR activities in their respective Area by constantly referring to the company CSR Policy. Both Corporate Secretary Function, in Head Office, and the respective Area Manager, may represent BOD to communicate and hold a consultation with respective stakeholders related to CSR activities organized by the Company. Communication and consultation are carried out to comprehend each of stakeholders’ interest, and it is implemented as necessary. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Dalam pelaksanaannya, sumber dana untuk aktivitas program CSR Perusahaan berasal dari internal Perusahaan dan juga dukungan pembiayaan dari PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan. Selama tahun 2016 Perusahaan telah menyalurkan dana sebesar Rp14.115 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 6,3% dibanding investasi tahun 2015 yaitu sebesar Rp13 miliar. Hal ini dikarenakan beberapa kegiatan yang dijalankan ditahun ini merupakan program lanjutan dari tahun sebelumnya. In practice, the source of funding for the Company’s CSR program activity generates from the Company’s internal and financial support from PT Pertamina (Persero) as the holding company. Throughout 2016, the Company has allocated fund amounted to Rp14.115 billion. Such amount was increased by 6,3% compared to investment in 2015 of Rp13 billion. This is due to several activities carried out in this years are follow up program from the previous year. Introduction The Company views CSR as a social investment is particularly designed to provide added value for the surrounding communities and the Company’s in the long run. CSR is prepared by considering needs and sustainability of the program and it is expected to boost benefits to stakeholders in terms of economic, social and environment through the implementation of CSR budget allocation policy by considering the principle of compliance and fairness. Management Report Perusahaan memandang CSR sebagai investasi sosial yang dirancang sedemikian rupa agar dapat memberikan nilai tambah bagi lingkungan sekitar maupun keberlangsungan bisnis Perusahaan dalam jangka panjang. CSR disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program dan diharapkan dapat mendorong peningkatan manfaat bagi pemangku kepentingan baik dari segi ekonomis, sosial maupun lingkungan melalui penerapan kebijakan alokasi anggaran CSR yang memperhatikan asas kepatuhan dan kewajaran. Company Profile CSR Budget Source and Realization in 2016 Management Discussion and Analysis Sumber dan Realisasi Anggaran CSR Tahun 2016 Tabel Realisasi Penyaluran Dana CSR tahun 2014-2016 Table of CSR Budget Allocation Realization 2014-2016 2014 2015 2016 1.347 279 498 Kesehatan Health 507 659 117 Lingkungan Environment 118 416 151 26.547 5.457 4.486 870 2.806 1.355 29.339 9.617 6.607 Corporate Governance Penyaluran (Rp juta) Allocation (Rp million) Bidang Kegiatan Program Field Pendidikan Education Infrastruktur dan Sosial Infrastructures and Social Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Community Economy Empowerment Jumlah Total Corporate Social Responsibility CSR Perusahaan Company CSR Pendidikan Education 100 - - 2.550 - - Lingkungan Environment - - - Sosial dan Fasilitas Umum Social and Public Facilities - - - Pemberdayaan Masyarakat Community Empowerment 900 - - 3.550 - - Kesehatan Health Jumlah Total Financial Report PKBL PT Pertamina (Persero) di Wilayah Kerja Perusahaan Partnership and Community Development Program of PT Pertamina (Persero) in Company Work Area Pendidikan Education 39 812 1.976 Kesehatan Health 454 597 1.455 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference CSR Pertamina (Persero) Di Wilayah Kerja Perusahaan PT Pertamina (Persero) in Company Work Area 347 Pendahuluan Bidang Kegiatan Program Field 2014 2015 2016 982 0 1.460 - 1.462 230 1.185 790 1.164 - - 1.224 Jumlah Total 2.661 3.661 7.508 Total Realisasi Penyaluran Dana CSR Total of CSR Fund Allocation Realization 35.550 13.278 14.115 Lingkungan Environment Laporan Manajemen Infrastruktur dan Sosial Infrastructures and Social Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Community Economy Empowerment Studi Stakeholder Stakeholder Study Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 348 Penyaluran (Rp juta) Allocation (Rp million) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Sekilas Aktivitas CSR Perusahaan Tahun 2016 CSR Activities at a Glance in 2016 Management Report Throughout 2016, the Company has completed various CSR program as a form of the Company’s commitment in providing social and economy benefits to the community living around the Company’s operation area. The CSR program comprises of education, health, environment, and community’s economy empowerment. Through these various programs, the Company expects to develop together with the community. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Corporate Governance Corporate Social Responsibility Sebagai upaya mendukung peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional serta mendukung Ketahanan Energi Nasional, Perusahaan telah melaksanakan beberapa penandatanganan kontrak baru dan amandemen Perjanjian Jual Beli Uap (PJBU) dan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) panas bumi dengan PT. Indonesia Power dan PT. PLN (Persero). Penandatanganan PJBU dan PJBL dilaksanakan dalam ajang Bali Clean Energy Forum bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center. As an effort to support the renewable new energy utilization improvement the national energy assimilation as well as to support of the National Energy Security, the Company has executed new contracts and amendments on Steam Sales Contract (PJBU) and Geothermal Energy Sales Contract (PJBL) with PT. Indonesia Power and PT. PLN (Persero). The signing of the PJBU and PJBL was held during the Bali Clean Energy Forum at the Bali Nusa Dua Convention Center. Perusahaan menyalurkan bantuan pendidikan dalam Program PGE Peduli yang dilaksanakan di SDN 2 PagerBumi, Kecamatan Cigugur Pangandaran. Dalam baksos ini Perusahaan memberikan berbagai peralatan alat-alat tulis sekolah. The Company allocated education assistance in PGE Care Program held in SDN 2 Paserbumi, Cigugur Pangandaran Sub-district. In this social services, the Company provided various stationaries for students. Financial Report Kunjungan Kerja Deputi BUMN ini dalam rangka mengunjungi langsung lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP), sekaligus mengamati proses bisnis Perusahaan. SOEs Deputy’s Visit ot Kamojang SOEs Deputy’s work visit is held to directly visit the Geothermal Power Plant (PLTP) and to observe the Company’s business process. Program PGE Peduli Pendidikan PGE Education Care Program Annual Report Criteria Reference Kunjungan Deputi BUMN ke Kamojang Description of Activity Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Uap (PJBU) dan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) panas bumi dengan PT. Indonesia Power dan PT. PLN (Persero). The Signing of Steam Sales Contract (PJBU) and Geothermal Energy Sales Contract (PJBL) with PT. Indonesia Power dan PT. PLN (Persero). Management Discussion and Analysis Company Profile Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah melaksanakan berbagai program CSR sebagai bentuk komitmen Perusahaan untuk memberikan manfaat sosial dan ekonomi kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan yang meliputi aspek pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui berbagai program yang telah dilaksanakan ini, Perusahaan berharap dapat tumbuh kembang bersama masyarakat. 349 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Perusahaan melakukan kegiatan Safari Ramadhan Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) ke Kamojang The Company held Upstream Directorate PT Pertamina (Persero) Safari Ramadhan to Kamojang Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Penandatanganan Mou Kementerian Pariwisata RI dengan Perusahaan Signing of MoU between the Ministry of Tourism of the Republic Indonesia and the Company Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Perusahaan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sebagai wujud kepedulian Perusahaan untuk kemandirian masyarakat di sekitar lingkungan operasi Perusahaan. The Company executed MoU with the Ministry of Tourism of the Republic of Indonesia as the embodiment of the Company’s concern to the independence of community living around the Company’s operation area. Peresmian Program CSR oleh Gubernur Jawa Barat Inauguration of CSR Program By Head of West Java Province Gubernur Jabar Ahmad Heryawan didampingi Wagub Jabar Deddy Mizwar bersiap menyerahkan penghargaan pada salah seorang perwakilan Perusahaan, pada acara Lima Tahun CSR Jabar 20112016, di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Penghargaan diberikan pada 78 perusahaan yang telah membangun Jawa Barat melalui CSR-nya. Dalam kegiatan ini Direktur Utama Perusahaan juga termasuk sebagai salah satu penerima penghargaan tersebut. The West Java Governor, Ahmad Heryawan and the Vice Governor, Deddy Mizwar, were ready to present an award for one of the Company’s representatives, at the 5th West Java CSR 2011-2016, held at the West Ballroom of Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung Municipality. The awards were presented to 78 companies which are developing West Java through their CSR. In this activity, the Company’s President Director was the one of award recipients. Referensi Kriteria Annual Report Award 350 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Program CSR Perusahaan area Lahendong : Pelatihan ekonomi kreatif batik dan kain motif lokal Company CSR Program in Lahendong Area: Creative Economy Training for batik and local motive clothing craftsmen Syukuran Persiapan COD PLTP Lahendong unit 5 Celebration for the Preparation of Unit 5 Lahendong Geothermal power Plant COD Dalam percepatan penyelesaian proyek PLTP Lahendong unit 5 yang lebih cepat dari target, Perusahaan mengadakan kegiatan Syukuran yang dihadiri oleh Jajaran Direksi dan seluruh Pekerja Kantor Pusat Perusahaan. To accelerate the completion of Unit 5 Lahendong Geothermal Power Plant, the Company held a Celebration attended by all BOD members and Employees of Head Office. Introduction Management Report Pagelaran Domba Hias dan Desa Wisata Kamojang Ornamental Sheep Exhibition and Kamojang Tourism Village Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Company Profile Pembanguan Bank Sampah Kecamatan Ibun Bandung Construction of Garbage Bank in Ibun Bandung sub-district Program Pertamina SEHATI: Bantuan Alat Kesehatan SEHATI Pertamina Program: Health Equipment Assistance Perusahaan menerima penghargaan dalam ajang Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA) Tahun 2016 untuk kategori Best Community Involvement & Development The Company received award Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA) in 2016 for category Best Community Involvement & Development Event Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 351 Financial Report Area Kamojang Raih Penghargaan PROPER Emas untuk yang keenam kalinya berturut-turut. Penghargaan tersebut merupakan keberhasilan Perusahaan di Area Kamojang dalam meraih Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) dengan Peringkat Emas. Kamojang Area Won the Gold PROPER Award for the 6th consecutive times. The Award is the Company’s achievement in Kamojang Area in achieving Performance Rating Program in Environmental Management (PROPER) with gold status. Penyelenggaraan Donor Darah Kamojang Blood Donor in Kamojang Annual Report Criteria Reference Penyerahan Penghargaan Anugerah Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Istana Wakil Presiden Presentation of Environment Award of The Ministry of Environment and Forestry at the Vice President Palace Tanam Pohon Bersama MUSPIKA Daerah Kecamatan Samarang DI Pusat Konservasi Joint Tree Planting with Council for Sub-district Level Officials (MUSPIKA) of Samarang SubDistrict in Conservation Center Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Partisipasi Aktif dalam Sustainable Development Goals Active Participation in Sustainable Development Goals Pada tahun 2016, Perusahaan turut berpartisipasi aktif dalam mendukung upaya Pemerintah untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) yang merupakan agenda pembangunan global yang dimulai tahun 2015. Upaya Perusahaan diwujudkan melalui penerapan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang telah dilakukan Perusahaan secara berkelanjutan, terutama dalam penyediaan energi bersih dan perlindungan keanekaragaman hayati. Pelaksanaan program tersebut merupakan langkah nyata Perusahaan dalam mengatasi isu-isu keberlanjutan baik dari dimensi ekonomi, lingkungan, maupun sosial. In 2016, the Company was actively participated in supporting the Government’s efforts to realize the Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs are a global development agenda initiated in 2015. Company efforts are embodied through the implementation of social and environmental responsibility program that has been made by the Company on an ongoing basis, especially in the provision of clean energy and the protection of biodiversity The implementation of the program proves the real measures taken by the Company in addressing the sustainability issues in terms of economic, environmental, and social aspects. Peran Perusahaan dalam Sustainable Development Goals Company’s Role in Sustainable Development Goals Analisa Pembahasan Manajemn Pendidikan Education Tata Kelola Perusahaan • Cerdas Bersama Pertamina • Sekolah Sobat Bumi (Green School) • Smart with Pertamina • Green School Kesehatan Health Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • SEHATI : Peningkatan Gizi Balita & Ibu Hamil • SEHATI : Sanitasi (Bantuan Air Bersih dan Perbaikan Sanitasi Lingkungan) • SEHATI : Nutritional improvement of Baby and Expectant Mother • SEHATI : Sanitation (Clean water assistance and Improvement of environment sanitation) Lingkungan Environment • Penanaman Pohon Endemik • Program Penerangan Desa Dengan Tenaga Surya (Lampu Solar Cell) • Endemic Tree Planting • Solar Cell Lights Program for Villages Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 352 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Community Economy Empowerment • Social Mapping • Keanekaragaman Hayati : Program Pengembangan Pusat Konservasi Elang • Keanekaragaman Hayati : Perlindungan Flora Endemik • Penguatan Kelembagaan Desa Wisata Geothermal Kamojang • Budidaya : Program Pengembangan Jamur Geothermal (Pelatihan Komersialisasi Budidaya Jamur Geothermal dan Pengembangan 2 Unit Kumbung Jamur) • Budidaya: Program Pengembangan Anggrek Geothermal • Budidaya : Program Pengeringan Kopi dengan Uap Geothermal • Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Endemik • Pelatihan dan Penguatan Kelembagaan Produksi Gula Aren • Budidaya Perikanan Air Tawar • Pelestarian Budaya Local Wisdom Kontes Domba Hias • Social Mapping • Biodiversity: Hawk Conservation Center Development Program • Biodiversity: Endemic Flora Preservation • Strenghtening the Kamojang Geothermal Tourism Village Institution • Farming: Geothermal Mushroom Development Program (Geothermal Mushroom Farming Commercialization Training and Development of 2 Mushroom Houses) • Farming: Geothermal Orchid Development Program • Farming: Coffee Beans Drying using Geothermal Steam • Endemic Trees Planting and Preservation • Palm Sugar Production Institution Training and Strengthening • Freshwater fish farming • Local Wisdom Culture Preservation in the form of ornamental Sheep Contest Introduction Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan Company Profile Management Report Corporate Social Responsibility To Environment Corporate Social Responsibility Corporate Governance Management Discussion and Analysis Raihan Proper Emas menunjukkan bahwa Perusahaan sukses dalam pengelolaan lingkungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi. Selain itu, dengan penerapan prinsip green management dalam kegiatan pengembangan panas bumi, pada tahun 2016 Perusahan berhasil meraih penghargaan dalam empat kategori di ajang Indonesia Green Award (IGA) 2016, yaitu kategori Penyelamatan Sumber Daya Air, Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan, Mengembangkan Keanekaragaman Hayati, dan Pengolahan Sampah Terpadu. Annual Report Criteria Reference Financial Report The achievement of Proper Gold signifies the Company’s success in managing environment and improving community welfare in surrounding operation area. Additionally, by implementing green management in the geothermal development activities, in 2016 the Company succeeded in four categories of the Indonesia Green Awards (IGA) 2016, including the categories of Water Resource Rescue, New and Renewable Energy Development, Biodiversity Development, and Integrated Waste Management. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 353 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 354 Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Environmental Management Policy Perusahaan berkomitmen mengembangkan pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi ramah lingkungan dengan tetap memperhatikan pelestarian lingkungan terutama di sekitar lokasi kegiatan. Komitmen ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kebijakan Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan, serta Pengamanan Perusahaan dan Kebijakan Manajemen Penerapan Perbaikan Berkelanjutan untuk Kualitas Lingkungan Hidup yang Lebih Baik PT Pertamina (Persero). The Company is committed to develop the use of geothermal energy as an environmentally friendly energy source with regard to environmental conservation, especially around the activity location. This commitment is in line with Law Number 32 of 2009 on the Environment Protection and Management, Occupational Safety Policy, Occupational Health and Environmental Protection, and Company Security and Sustainable Improvement Implementation Management Policy for Better Environmental Quality of PT Pertamina (Persero). Kebijakan tersebut mengatur inisiatif pengelolaan lingkungan hidup untuk mencegah dan meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan operasional. Kebijakan ini meliputi perubahan iklim, pengelolaan udara bersih, manajemen energi, pengelolaan limbah B3 dan limbah padat, pengelolaan sumber daya air, upaya perlindungan keanekaragaman hayati, dan hubungan dengan masyarakat. The Policies regulate initiatives of environment management to prevent and minimize the impact arise from operation activities. The policies cover climate change, clean air management, energy management, Toxic and Dangerous waste management, solid waste management, water resources management, Biodiversity protection efforts, and relation with the community. Rencana Program Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2016 Environmental Management Program Plan in 2016 Sebagai perusahaan pengembangan panas bumi, Perusahaan memegang komitmen yang tinggi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Oleh Karena itu, Perusahaan senantiasa berupaya untuk turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup, khususnya di wilayah kerja Perusahaan. Sebelum menyusun dan menetapakan program pengelolaan lingkungan hidup, Perusahaan melakukan studi pemetaan sosial (social mapping) disetiap wilayah kerja. Melalui social mapping yang telah dilakukan, Perusahaan merancang rencana strategis CSR khususnya terkait pengelolaan lingkungan hidup yang mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 6 tahun 2013 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER). Sesuai dengan rencana kerja anggaran CSR tahun 2016, Perusahaan telah menyusun beberapa program yang akan dilakukan di tahun 2016, diantaranya program-program pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang berkelanjutan. As a company engaging in geothermal development, the Company has a high commitment in preserving the environmental sustainability. Therefore, the Company constantly takes part in contributing to the environmental preservation, particularly around the Company’s work area. Prior to formulating and establishing the environmental management program, the Company conducted a social mapping at each work area. Social mapping is the basis for the Company to design CSR strategic plans, particularly concerning environmental management, which refer to the Regulation of the Minister of Environment Number 6 of 2013 on the Performance Rating Program in Environmental Management (PROPER). According to the CSR work plan and budget 2016, the Company has compiled a number of programs to be executed in 2016, among others sustainable environmental management and monitoring programs. Rencana program yang disusun bertujuan agar Perusahaan mencapai keunggulan lingkungan (environmental excellence) melalui integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam proses produksi dan jasa, penerapan sistem manajemen lingkungan, Reuse, Reduce, dan Recycle (3R), efisiensi energi, konservasi sumberdaya dan pelaksanaan bisnis yang beretika. These programs were established to assist the Company in achieving environmental excellence through the integration of sustainable development principles in production and service process, implementation of environmental management system, Reuse, Reduce, dan Recycle (3R), energy efficiency, resource conservation, and ethical business conducts. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Pengembangan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) oleh Perusahaan dilakukan guna memberikan panduan dasar agar kegiatan bisnis yang dijalankan senantiasa ramah lingkungan. Perusahaan telah membentuk Tim Implementasi Sistem Manajemen Lingkungan Hidup yang terdiri dari berbagai fungsi, meliputi Fungsi Health, Safety, Security and Environmental (HSSE), Fungsi Government & Public Relation, Fungsi Operation dan Fungsi lainnya yang berperan dalam upaya pelaksanaan kegiatan operasi berwawasan lingkungan. Keberadaan tim multi fungsi sebagai pelaksana sistem manajemen lingkungan hidup menjadikan pelaksanaan tanggung jawab sosial lingkungan terbangun secara integrasi sehingga dampak negatif kegiatan operasional Perusahaan terhadap lingkungan dapat diminimalkan. Development of Environmental Management Systems (EMS) by the Company is conducted to provide basic guidelines for business activities can be carried out in environmentally friendly manner. The company has established Environmental Management System Implementation Team consisting of various functions, including Health, Safety, Security and Environmental (HSSE), Government & Public Relations, Operation Function and other functions that play a role in efforts to implement environmentally sound operations. The existence of multi-functional teams as the executor of environmental management system puts the implementation of social and environment responsibility in integrated manner so that the adverse impact of the Company’s operational activities on the environment can be minimized. Sistem manajemen lingkungan hidup juga telah mampu mengintegrasikan kegiatan internal (operasional) dengan kegiatan pendukung eksternal lain yang bersinergi dengan para pemangku kepentingan. Integrasi yang terbangun dalam sistem manajemen lingkungan hidup membuahkan hasil berupa pengakuan dalam bentuk prestasi pencapaian PROPER, sertifikasi sistem manajemen Perusahaan maupun penghargaan lainnya, baik dari lembaga nasional maupun internasional. Environmental management system has also been able to integrate between internal activities (operations) and the external support of other activities in synergy with stakeholders. The integration established into the environmental management system results in PROPER achievement, the Company management system certification and other awards, both from national and international institutions. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Environmental Management System Management Report Sistem Manajemen Lingkungan Hidup Company Profile Detailed description related to environmental management carried out by the Company in 2016 is explained in the Company’s 2016 Sustainability Report. Corporate Sustainability Report details the activities related to environmental management, initiatives to manage the effects of the Company’s operations, the absolute result of energy efficiency, reduced emissions, waste reduction and utilization of non toxic and dangerous waste and toxic and dangerous waste, water conservation, as well as the protection of biodiversity initiatives. Management Discussion and Analysis Uraian lengkap terkait pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan Perusahaan di tahun 2016 dijelaskan juga pada Laporan Keberlanjutan Perusahaan Tahun 2016. Laporan Keberlanjutan Perusahaan memuat rincian terkait aktivitas pengelolaan lingkungan, inisiatif mengelola dampak yang timbul dari operasional Perusahaan, serta hasil absolut efisiensi energi, penurunan emisi, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3 dan non B3, penghematan air, serta inisiatif perlindungan keanekaragaman hayati. Corporate Governance In 2016, environmental management programs carried out by the Company covered implementation of environmental management system, implementation of Environmentally Friendly Operation Activities, Sustainable Management and Monitoring of Environment, Biodiversity Protection and Environmental Performance Assessment. Through the programs carried out by the Company, the quantitative impacts of and strategic initiatives held to minimize the impacts of the operational activities run by the Company are shown. Corporate Social Responsibility Pada tahun 2016, program-program pengelolaan lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh Perusahaan meliputi implementasi sistem manajemen lingkungan hidup, penerapan kegiatan operasional ramah lingkungan, pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara berkelanjutan, perlindungan keanekaragaman hayati, serta penilaian kinerja bidang lingkungan hidup (PROPER). Melalui program yang telah dijalankan Perusahaan, dapat dilihat dampak kuantitaif serta inisiatif strategis yang dilakukan untuk meminimalisir dampak dari kegiatan operasional yang dijalankan oleh Perusahaan. Financial Report Environmental Management Program in 2016 and Generated Quantitative Impacts Annual Report Criteria Reference Program Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2016 dan Dampak Kuantitatif yang Dihasilkan 355 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Secara Berkelanjutan Sustainable Environmental Management and Monitoring Perusahaan melaksanakan program Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan sebagai wujud komitmennya terhadap pelestarian lingkungan. Seluruh program yang dilaksanakan di setiap proyek didahului dengan perencanaan dan pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Identifikasi potensi dampak negatif maupun dampak positif di area kerja Perusahaan telah dianalisis pada setiap dokumen lingkungan yang dimiliki (AMDAL maupun UKL-UPL), seperti potensi pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, persepsi negatif dari masyarakat, dan lainnya, juga potensi dampak positif, seperti peningkatan perekonomian, penerimaan tenaga kerja, dan lainnya. Perusahaan secara konsisten melakukan pengelolaan dan pemantauan setiap aspek lingkungan maupun sosial sesuai matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) maupun Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) pada setiap tahapan kegiatan, mulai pra konstruksi, konstruksi, operasi, hingga pasca operasi. Implementasi RKL-RPL ini dilaporkan secara berkala ke instansi terkait. The Company conducts Environmental Management and Monitoring as its commitment to environment preservation. All programs carried out for each project are initiated by planning and implementation of the Environment Impact Analysis (EIA), Environment Management Plan, and Environment Monitoring Plan in accordance with applicable provisions The identification of potential negative and positive impacts at the Company’s work areas were analyzed in every environmental document at hand (EIA and UKL/UPL) such as potential water pollution, air pollution, soil pollution, negative perception from the community, etc. as well as potential positive impacts such as improved economy, manpower recruitment, etc. The Company consistently manages and monitors all environmental and social aspects according to the Environmental Management/Monitoring Plan matrixes at every stage of activities, from pre-construction, construction, operation, to post-operation. The Environmental Management/Monitoring Plan implementation is periodically reported to relevant institutions. Perusahaan juga senantiasa menerapkan standar internasional dalam melakukan pemantauan dan pengelolaan lingkungan, yaitu ISO 14001, ISO 9001, dan OHSAS 18001. Dengan diterapkannya standar tersebut, selama tahun 2016 Perusahaan tidak menerima pengaduan terkait dampak lingkungan. Selain itu, Perusahaan juga tidak menerima denda dan sanksi non moneter terkait ketidakpatuhan terhadap Undang-undang dan Peraturan mengenai lingkungan. The Company also applies international standards in the environmental monitoring and management with ISO 14001, ISO 9001, and OHSAS 18001. Throughout 2016, the Company did not receive any complaint related to environmental impact due to the implementation of such standards. The Company also did not receive any non-monetary sanctions or penalties regarding non-compliance with environmental regulations and laws. Penerapan Kegiatan Operasional Ramah Lingkungan Implementation of Eco-Friendly Operation Activities Efisiensi Penggunaan Energi Energy Consumption Efficiency Demi menjaga mutu lingkungan, Perusahaan terus berupaya menyeimbangkan penggunaan energi terbarukan sebagai energi dalam melaksanakan kegiatan produksi. Selama tahun 2016, jumlah kuantitas energi yang digunakan adalah sebesar 62.705,76 GJ. Perusahaan juga secara berkelanjutan melakukan berbagai inovasi yang ditujukan untuk menjadikan pemakaian energi untuk kegiatan operasional maupun pendukung lebih efisien sehingga dapat berkontribusi kepada pengurangan emisi. Pada tahun 2016, Perusahaan telah melakukan berbagai inovasi terkait efisiensi energi sehingga menghasilkan total efisiensi sebesar 9.215,93 GJ. Berikut inovasi yang dilakukan Perusahaan: To maintain the environment quality, the Company constantly strives to balance renewable energy consumption as the energy in carrying out production activities. In 2016, the volume of energy consumed was 62.705,76 GJ. The Company also continuously makes innovations to improve the efficiency of energy consumption for operational and supporting activities which may contribute to the reduction of emission. Also in 2016, the Company has made a number of innovations for energy efficiency, which secured a total of 9.215,93 GJ energy efficiency. The followings are the innovations carried out: Referensi Kriteria Annual Report Award 356 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 4. 5. Introduction Management Report Company Profile 5. 3. Innovation of brine enthalpy utilization for small-scale electricity generator developed by the Company of Ulubelu Area has the capacity of 400 Watt and managed to install 37 lamps for road lighting from Cluster C to Cluster H. Paper Material Consumption Efficiency Perusahaan telah menjalankan berbagai kegiatan untuk menjaga lingkungan hidup. Salah satu di antaranya adalah dengan mengurangi penggunaan kertas melalui penerapan paperless system. Saat ini Perusahaan telah menjalankan e-correspondence, yaitu penggunaan teknologi komunikasi dan informasi sebagai pengganti kertas untuk korespondensi internal Pertamina. Selain itu, penyusunan draft korespondensi eksternal juga dilakukan dalam bentuk softcopy dan tidak menggunakan kertas. Hal tersebut akan mengurangi penggunaan kertas, meningkatkan penataan dokumen dan mendorong pengambilan keputusan yang cepat serta ramah lingkungan. The Company has carried out various activities to preserve the environment. One of which is by reducing the use of paper through the implementation of paperless system. Currently the Company has carried out e-correspondence, i.e. the use of communication and information technology to replace paper for internal correspondence. In addition, the preparation of external correspondence is carried out in soft copy and paperless method. It will reduce the use of paper, improve document administration and promote rapid decision-making and environmentally friendly. Pengelolaan Air Water Management Perusahaan berkomitmen untuk melakukan pengelolaan sumber daya air melalui program konservasi air yang tertuang dalam Surat Edaran tentang Pemanfaatan Air Bersih Di Lingkungan PT PGE Area Lahendong Nomor E-1187/ PGE260/2015-S8 dan PT Pertamina (Persero) halaman kedua tentang Pengelolaan Sumber Daya Air. Selain itu, untuk menjaga kualitas sumber daya air di lingkungan operasional, Perusahaan juga menerapkan kebijakan konservasi sumber daya air yang tertuang dalam kebijakan Perusahaan yang dijabarkan lagi melalui Program 5 Tahunan Manajemen Energi dan Sumber Daya Air. The Company is committed to managing water resources through water conservation program contained in the Circular Letter concerning the Water Consumption in PT PGE of Lahendong Area Number E-1187/PGE260/2015-S8 and Second page of the Circular Letter of PT Pertamina (Persero) concerning Water Resources Management. Additionally, to maintain the quality of water resource in the operational environment, the Company also applies water resource conservation policy which is written in the Company policy and outlined in 5-year Program of Energy and Water Resource Management. Annual Report Criteria Reference Efisiensi Penggunaan Material Kertas Management Discussion and Analysis 4. 2. Innovation of Steam Venting Utilization in Geothermal Pipeline as the eco-friendly energy source using Bladeless Turbine. This innovation utilizes Steam Venting, that has been vented, as an energy source for Bladeless Turbine to generate electrical energy that can be used in areas that have not been accommodated by power line. Innovation of Waste Heat utilization using Thermoelectric Element. Installation of inverter system and modification of pump suction system from negative to positive suction for energy efficiency in the brine reinjection pumping system since 2013 in Lahendong Area. Innovation of brine distribution using siphon (gravity) method developed by the Company of Ulubelu Area. Corporate Governance 3. 1. Corporate Social Responsibility 2. Inovasi Pemanfaatan Uap Terbuang pada Jalur Pipa Geothermal sebagai sumber energi ramah lingkungan menggunakan Bladeless Turbine. Inovasi ini memanfaatkan Steam Venting yang selama ini terbuang sebagai sumber energi Bladeless Turbine untuk menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan pada area yang belum terakomodasi oleh jalur listrik Inovasi Pemanfaatan Waste Heat menggunakan Thermoelectric Element Dipasangnya sistem inverter serta modifikasi sistem suction pompa dari negative suction ke positive suction untuk efisiensi energi pada sistem pemompaan reinjeksi brine sejak tahun 2013 di Area Lahendong Inovasi sistem pengaliran brine menggunakan metode siphon (gravitasi) yang dikembangkan oleh Perusahaan Area Ulubelu Inovasi pemanfaatan entalphi brine untuk pembangkit listrik skala kecil yang dikembangkan oleh Perusahaan Area Ulubelu memiliki daya sebesar 400 Watt dan telah berhasil terpasang 37 buah lampu sebagai penerangan di jalan dari Cluster C menuju Cluster H. Financial Report 1. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 357 Pendahuluan Program Konservasi Sumber Daya Air Water Resource Conservation Program Laporan Manajemen Efisiensi Pemakaian Air Permukaan dan Proses: a. Optimalisasi instalasi distribusi air. b. Memasang meter air di jalur distribusi air. c. Pemasangan tandon/bak penampung air hujan. d. Penggunaan air kondensat untuk pemboran dan kegiatan konstruksi lainnya. e. Sosialisasi dan kampanye penghematan penggunaan air. Efficiency of Surface Water Utilization and Process: a. Optimization of water distribution installation. b. Installation of water meter at water distribution channel. c. Installation of rainwater collection basin/tank. d. Utilization of condensate water for drilling and other construction works. Profil Perusahaan Konservasi Sumber Daya Air : 1. Kebijakan konservasi air. 2. Pengaturan manajemen pengoperasian sumur injeksi. 3. Kegiatan & program efisiensi penggunaan air. 4. Pemanfaatan air proses dalam rangka efisiensi dan substitusi penggunaan air permukaan. Water Resource Conservation: 1. Water conservation policy. 2. Managerial arrangement on injection well operation. 3. Water consumption efficiency activities and program. 4. Utilization of water process for efficiency and substitution for surface water utilization. Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Minimasi Kebocoran Dalam Distribusi Air: a. Perawatan berkala pipa distribusi air dan air injeksi, perbaikan, serta inovasi. b. Call center pengaduan kebocoran. Minimizing leakage in water distribution: a. Periodic maintenance of water distribution pipe and injection water, repair, and innovations. b. Call Center for leakage complaint Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Perusahaan menggunakan air hasil dari program konservasi untuk proses produksi, pemboran, dan untuk fasilitas pendukung. Jumlah penggunaan air selama tahun 2016 adalah sebesar 11.197,00 m2. Perusahaan juga telah mempunyai program-program penghematan air yang terus berjalan dan konsisten dilakukan setiap tahunnya di setiap area kerja Perusahaan, sehingga pada tahun 2016 total penghematan yang dihasilkan sebesar 82.565,55 m2. The Company utilizes water resulted from the conservation program for production and drilling processes and for supporting facilities. Total water consumption in 2016 was 11.197,00 m3. The Company is also supported with water saving programs run consistently every year at every Company’s work area, and therefore managed to save 82.565,55 m3 water in 2016. Referensi Kriteria Annual Report Award 358 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Limbah Padat Non B3 Non-Toxic and Dangerous Solid Waste Di Area Kamojang, program pengurangan dan pemanfaatan limbah padat Non B3 yaitu jenis sampah kertas, plastik, dan daun dimulai dengan melakukan identifikasi, inventarisasi limbah padat Non B3 dan penerapan program reuse, reduce, dan recycle (3R) untuk mengurangi timbulan limbah padat Non B3 yang dihasilkan. Sedangkan, program pengurangan dan pemanfaatan limbah padat Non B3 di Area Lahendong yaitu dengan melakukan implementasi program biopori sampah organik. In Kamojang Area, the reduction and utilization of non-toxic and dangerous solid waste such as paper, plastics, and leaves begins with the identification and inventorying of non-toxic and dangerous solid waste in the implementation of the reuse, reduce, and recycle (3R) program to decrease the piling of generated non-toxic and dangerous solid waste. Meanwhile, the reduction and utilization of non-toxic and dangerous solid waste in Lahendong Area is implementation using organic waste biopore program. Di Area Ulubelu, program pengurangan dan pemanfaatan limbah padat Non B3 dimulai dengan melakukan identifikasi jenis sampah dengan menyediakan tempat sampah organik dan non organik, kemudian dilanjutkan dengan melakukan inventarisasi limbah padat Non B3 di tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Dalam TPS tersebut dilakukan pemilahan sampah bernilai ekonomi (kertas, plastik) maupun sampah organik untuk kompos. In Ulubelu Area, the reduction and utilization of non-toxic and dangerous solid waste begins with the identification of the type of waste by providing organic and inorganic trash cans, followed by the inventorying of non-toxic and dangerous solid waste at the temporary landfills. At the temporary landfills, economic wastes (paper, plastics) and organic wastes (e.g. for compost) are separated. Introduction In 2016, total toxic and dangerous wastes generated by Kamojang Area reached 3,31 ton which increased from 2015 at 2,29 ton. This was caused by PLTP Unit IV turnaround. Further, total toxic and dangerous wastes generated by Lahendong Area reached 1,11 ton which increased from 2015 at 0,37 ton. This was due to the draining of oil catcher on field for the maintenance of oil catcher. In 2016, total toxic and dangerous wastes generated by Ulubelu Area reached 0,22 ton which decreased from 2015 at 0,75 ton. This decline owes to the fact that the toxic and dangerous wastes are managed by competent human resources, in addition to the replacement of TL to LED lamps and cartridge return system to vendors, which may reduce the piling of toxic and dangerous wastes in the form of used TL lamps and cartridges. Management Report Selama tahun 2016, jumlah limbah B3 yang dihasilkan di Area Kamojang sebesar 3,31 ton yang mengalami peningkatan dari tahun 2015 yaitu sebesar 2,29 ton. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan turn around PLTP unit 4. Selanjutnya, jumlah limbah B3 yang dihasilkan di Area Lahendong pada tahun 2016 sebesar 1,11 ton yang mengalami peningkatan dari tahun 2015 yaitu sebesar 0,37 ton. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan pengurasan oil catcher di lapangan dalam rangka perawatan oil catcher. Kemudian, jumlah limbah B3 yang dihasilkan di Area Ulubelu sebesar 0,22 ton yang mengalami penurunan dari tahun 2015 yaitu sebesar 0,75 ton. Keberhasilan penurunan ini dikarenakan pengelolaan limbah B3 tersebut dikelola oleh sumber daya manusia yang berkompeten serta dilakukan penggantian lampu TL menjadi lampu LED, adanya sistem pengembalian catridge kepada vendor sehingga dapat menurunkan timbulan limbah B3 jenis lampu TL bekas dan limbah catridge. Company Profile Toxic and Dangerous Waste Management Discussion and Analysis Limbah B3 Corporate Governance Dangerous and toxic waste can bring adverse impacts on the community and the environment. Therefore, as a form of the Company’s commitment to preserving the environment, the Company constantly manages the waste generated from operating activities in a sustainable manner. The Company believes that good waste management can ensure the comfort of all stakeholders, particularly those located in surrounding the Company’s work areas. Corporate Social Responsibility Limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) merupakan limbah yang dapat memberikan efek buruk baik kepada lingkungan maupun masyarakat. Untuk itu, sebagai perusahaan yang memiliki komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan, Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan limbah yang dihasilkan dari kegiatan operasional Perusahaan secara berkelanjutan. Perusahaan meyakini bahwa pengelolaan dan penanganan limbah yang baik dapat menjamin kenyamanan bagi seluruh pemangku kepentingan terutama yang berada di sekitar area kerja Perusahaan. Financial Report Waste Management Annual Report Criteria Reference Pengelolaan Limbah Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 359 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Referensi Kriteria Annual Report Award 360 Pengelolaan Emisi dan Gas Rumah Kaca Greenhouse Gas Emission Management Salah satu upaya langsung yang dilakukan oleh Perusahaan dalam membantu menghambat terjadinya perubahan iklim global adalah melakukan operasi bisnis yang lebih efisien dan membatasi emisi gas-gas rumah kaca yang secara langsung berkontribusi terhadap kenaikan suhu permukaan bumi. Panas bumi merupakan sumber energi yang ramah lingkungan. Panas bumi terbilang sangat rendah mengeluarkan emisi gas karbon, yang termasuk Gas Rumah Kaca (GRK) pemicu pemanasan global. Pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi menjadi bagian dari mekanisme pembangunan bersih atau Clean Development Mechanism (CDM). One of the direct efforts undertaken by the Company in contributing to prevent the occurrence of global climate change is by performing more efficient business operations and to limit emissions of greenhouse gas that directly contributes to the increased Earth’s surface temperature. Geothermal is an eco-friendly energy source. Geothermal energy emits fairly low carbon gas, which includes greenhouse gas (GHG) emissions which triggers the global warming. The utilization of geothermal as an energy source is a part of Clean Development Mechanism (CDM). Mekanisme Pembangunan Bersih Clean Development Mechanism (CDM) Mekanisme Pembangunan Bersih (MPB) atau juga dikenal sebagai Clean Development Mechanism (CDM) merupakan suatu proyek yang memiliki fungsi menurunkan emisi GRK untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. MPB merupakan satu-satunya mekanisme yang melibatkan negara berkembang, dimana negara maju dapat menurunkan emisi GRK melalui pengembangan proyek ramah lingkungan di negara berkembang. Mekanisme ini sendiri pada dasarnya merupakan perdagangan karbon, dimana negara berkembang dapat menjual kredit penurunan emisinya kepada negara yang memiliki kewajiban untuk menurunkan emisi. Clean Development Mechanism (CDM) is a project which aims to reduce greenhouse gas emission to support the sustainable development. CDM is the only mechanism involving developing countries, whereas developed countries are able to reduce greenhouse gas emission through the development of environmentally-friendly projects in developing countries. The mechanism is essentially the sale and purchase of carbon, where developing countries can sell their emission reduction credit to the countries with the obligation to reduce their emissions. Panas bumi yang merupakan sumber energi bersih dan ramah lingkungan terbilang sangat rendah dalam mengeluarkan emisi gas karbon yang memicu pemanasan global. Pemanfaatan dan pengelolaan panas bumi sebagai sumber energi menjadi bagian dari mekanisme pembangunan bersih tersebut. Sebagai bukti bahwa suatu proyek telah menurunkan emisi GRK adalah dengan diterbitkannya sertifikat pengurangan emisi (Certified Emission ReductionsCERs) oleh Badan eksekutif MPB atas proyek yang bersangkutan. Sertifikat inilah yang kemudian dijual negara berkembang ke negara maju. Geothermal energy as a source of clean and renewable energy emits very low global warming-contributing carbon. The utilization and management of geothermal energy as energy resource becomes a part of CDM. As a proof that a project has reduced is greenhouse gas emission, the CDM executive board give approval for the project as a Certified Emission Reduction (CER)-Project. Developing countries are then selling these certifications to developed countries. Perusahaan, sebagai salah satu perusahaan di negara berkembang (Indonesia) secara sukarela terlibat dalam implementasi mekanisme pembangunan bersih. Pada periode tahun 2016, Perusahaan telah memproduksi uap panas bumi setara listrik sebesar 3.042,83 GWh. Total potensi penjualan reduksi emisi GRK melalui CER dari tujuh proyek CDM Perusahaan mencapai 2,58 juta ton CO2e/tahun. The Company, as a Company engaging its business in developing country (Indonesia) is voluntarily involved in the implementation of clean development mechanism. In 2016, the Company has produced geothermal steam at electricity equivalent amounting at 3.042,83 GWh. Total potential sales of greenhouse gas emission reduction through CER from seven CDM projects of the Company reached 2.58 million ton CO2e/year. Upaya Perusahaan dalam mengurangi emisi tidak berhenti pada perolehan CER semata, Perusahaan berupaya agar kredit karbon dapat dihargai tinggi karena berkualitas, kompleksitas yang tinggi, dan memberikan manfaat bagi pembangunan berkelanjutan. Hal ini diperoleh dengan mengupayakan kredit karbon mencapai Gold Standard (GS) berdasarkan benchmark dari Gold Standard Foundation. GS merupakan standard kredit karbon yang diakui oleh lebih dari 80 Non-Governmental Organization (NGO) di seluruh dunia. The Company’s emission reduction efforts do not stop at the achievement of CER. The Company strives to gain high carbon credit as high quality and complexity are beneficial for the sustainable development. This is gained by increasing the carbon credit to Gold Standard (GS) according to the benchmark set by the Gold Standard Foundation. GS is a carbon credit standard recognized by more than 80 NGOs worldwide. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Untuk Area Ulubelu, dalam menjalankan proses suplai uap di Unit 1 dan 2 tidak memiliki sumber emisi yang berasal dari kegiatan suplai uap ke PLTP Ulubelu Unit 1 dan 2 yang dioperasikan PT PLN (Persero). Emisi yang dihasilkan, berasal dari fasilitas pendukung non proses yaitu tiga buah genset yang dioperasikan untuk keadaan darurat. Ketiga genset tersebut memiliki jam operasional kurang dari 1000 jam per tahun dengan kapasitas kurang dari 570 KW. Namun walaupun tidak wajib pantau, Perusahaan Area Ulubelu tetap melakukan pemantauan terhadap emisi yang dihasilkan ketiga genset tersebut. In Ulubelu Area, the implementation of steam supply process at Units I and II does not have the emission source originated from steam supply activity to PLTP Ulubelu Units I and II operated by PT PLN (Persero). The generated emissions are sourced from non-process supporting facilities, i.e. three generators operated during emergencies. These generators have the operational hours of less than 1,000 hours per year with the capacity of less than 570 KW. Although not assigned with obligatory monitoring, the Company of Ulubelu Area remains carrying out the monitoring to the emissions from these three generators. Proses bisnis Perusahaan di Area Lahendong adalah suplai uap kepada PLTP Unit 1 – 4 (4x20 MW) yang dioperasikan PT. PLN (Persero), sehingga pemantauan emisi dari pembangkit tidak dilakukan. Potensi emisi yang dihasilkan berasal dari pengoperasian tujuh unit genset, tetapi penggunaannya hanya untuk keadaan darurat dengan jam operasi genset <200 jam/tahun dan kapasitas genset kurang dari 570 KV. Oleh karena itu, sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2009 pasal 4 dan 12, genset tersebut tidak wajib pantau, namun sebagai komitmen Perusahaan terhadap lingkungan maka dilakukan pemantauan secara rutin setahun sekali. Selain itu, Perusahaan juga melakukan pemantauan emisi kendaraan ringan dan alat angkat angkut, untuk memastikan emisi memenuhi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2006. Seluruh kendaraan dan alat angkat angkut masih memenuhi baku mutu. The business processes at the Lahendong Area include steam supply to PLTP Units I-IV (4x20 MW) operated by PT PLN (Persero), and therefore the monitoring of emission from the power plant is not executed. Potential emissions are generated from the operation of seven generators for emergency purposes with operational hours of <200 hours/ year and the capacity of less than 570 KV. Therefore, pursuant to the Regulation of the Minister of Environment Number 13 of 2009 Articles 4 and 12, the generators are not assigned with obligatory monitoring. However, it is the Company’s commitment to the environment which requires regular monitoring of once a year to the generators. Additionally, the Company also monitors the emissions of light vehicles and transporters to ensure their compliance with the Regulation of the Minister of Environment Number 5 of 2006. All vehicles and transporters are currently in compliance with the quality standards. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Introduction Geothermal development sought by the Company becomes a part of PT Pertamina (Persero) efforts as the Holding Company to support the policy of greenhouse gas emission reduction roadmap set by the government. The Company is consistently measuring the potential reduction of gas carbon emission sourced from the operation of PLTP units at each area. The target of greenhouse gas reduction refers to PT Pertamina (Persero) policy to support the emission reduction policy in Indonesia. The calculation of the emission reduction refers to emission load of the Company’s activities set in 2010 at 34.956 ton CO2eq. Management Report Pengembangan panas bumi yang dilakukan Perusahaan menjadi bagian dari upaya PT Pertamina (Persero) selaku induk Perusahaan untuk mendukung kebijakan peta jalan penurunan emisi gas rumah kaca yang ditetapkan Pemerintah. Perusahaan secara konsisten melakukan pengukuran potensi penurunan emisi gas karbon yang bersumber dari pengoperasian unit-unit PLTP pada masingmasing Area. Target reduksi GRK Perusahaan mengacu pada kebijakan PT Pertamina (Persero) untuk mendukung program pengurangan emisi di Indonesia. Perhitungan pengurangan emisi mengacu beban emisi dari kegiatan Perusahaan yang ditetapkan pada tahun 2010 sebesar 34.956 Ton CO2eq. Company Profile Emissions Management Discussion and Analysis Emisi Corporate Governance Since 2014, the Company has also made the efforts to provide higher benefits for the sustainable development by registering five CDM projects to the Gold Standard Foundation. These five projects has earned the CDM Gold Standard status. Total potential greenhouse gas emission reduction from Gold Standard projects reached 2,06 million ton CO2e/year. These are the first CDM Gold Standard initiatives in Indonesia. Corporate Social Responsibility Sejak tahun 2014, Perusahaan juga telah melakukan upaya untuk dapat memberikan manfaat yang lebih bagi pembangunan berkelanjutan melalui mendaftarkan lima proyek CDM pada Gold Standard Foundation. Kelima proyek tersebut telah memperoleh status Gold Standard CDM. Total potensi pengurangan emisi GRK dari proyek Gold Standard mencapai 2,06 juta ton CO2e/tahun. Proyek-proyek ini merupakan inisiatif Gold Standard CDM pertama di Indonesia. Financial Report Carbon credit at GS level has potential premium sale value. It is not easy to earn GS, as a project must undergo preparation, validation, registration, monitoring, reporting plan, and verification phases. Annual Report Criteria Reference Kredit karbon yang ditingkatkan statusnya menjadi GS, berpotensi memiliki nilai jual premium. Skema GS yang diikuti tidak mudah yang meliputi persiapan, validasi, registrasi, pemantauan, rencana pelaporan, dan verifikasi. 361 Pendahuluan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemn Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keaungan Audited Perlindungan Keanekaragaman Hayati Protection to Biodiversity Prospek panas bumi sebagian besar berada di dalam atau berdekatan dengan kawasan hutan lindung yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati tinggi. Untuk itu, Perusahaan berkomitmen untuk melindungi kelestarian lingkungan melalui perlindungan keanekaragaman hayati di sekitar area kerja Perusahaan, yaitu Area Kamojang, Lahendong, dan Ulubelu. Hal ini dibuktikan dengan pada tahun 2016 Perusahaan mendapatkan penghargaan Indonesia Green Awards (IGA) 2016 kategori Mengembangkan Keanekaragaman Hayati dengan judul "Konservasi Elang Kamojang dan Nursery serta Penanaman Pohon Endemik Kamojang” dari The La Tofi School of CSR. Hal ini menandakan bahwa Perusahaan telah berinisiatif dalam melakukan perlindungan hayati dengan tujuan agar seiring dengan operasi bisnis Perusahaan, mata rantai kehidupan alam tetap dapat berlangsung normal. Potential geothermal energy is mostly located within or nearby protected forests with high biodiversity. Therefore, the Company is committed to preserve the environment through biodiversity protection around Kamojang, Lahendong, and Ulubelu Areas. This is proven with the receipt of the Indonesia Green Awards (IGA) 2016 in the category Biodiversity Development with the title, “Kamojang Raptor Conservation and Nursery and Planting of Kamojang Endemic Plants” from The La Tofi School of CSR. This signifies that the Company has made the initiatives in protecting the biodiversity which aims to maintain the natural chain to continue normally along with the implementation of the Company business operations. Komitmen Perusahaan juga dilaksanakan dengan senantiasa mematuhi ketentuan perizinan yang berlaku dari instansi terkait di lokasi yang berada di dalam atau berdekatan dengan kawasan hutan lindung sebelum dan selama operasi bisnis Perusahaan berlangsung. Perusahaan juga melakukan penyusunan dokumen AMDAL/UKL-UPL untuk mendapatkan Izin Lingkungan dan juga Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dilakukan sebelum memulai pekerjaan di kawasan tersebut. Selanjutnya, Perusahaan senantiasa melakukan penerapan kebijakan pelarangan illegal logging dan pemburuan satwa dilindungi dan pemantauan secara rutin yang akan dilaporkan secara berkala kepada instansi terkait sebagai implementasi Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) sesuai ketentuan Izin Lingkungan/Kelayakan Lingkungan yang dimiliki. Adapun area operasi Perusahaan yang berada di kawasan hutan lindung adalah Area Kamojang yakni 48,85 Ha (44,12%) dari total luas lahan yang dikembangkan yaitu 110,70 Ha. The Company’s commitment is also implemented by constantly complying with applicable licensing requirements from the relevant agencies in locations that are within or adjacent to protected forest areas prior to and during the Company’s ongoing business operations. The Company also prepares the EIA and UKL/UPL documents to gain Environmental Permit as well as Forest Area Borrow to Use Permit (IPPKH) from the Ministry of Environment and Forestry prior to implementing works at a certain area. Subsequently, the company is constantly implementing policy of prohibiting illegal logging and hunting of protected wildlife. The regular monitoring will be reported periodically to the relevant agencies as the implementation of the Environmental Management Plan (RKL) and Environmental Monitoring Plan (RPL) in accordance with the Environmental/Environmental Feasibility Permit. The Company’s operational area located in protected forest region includes Kamojang Area at 48,85 Ha (44,12%) of the total developed land of 110,70 Ha. Berdasarkan hasil pemantauan, indeks keanekaragaman burung dan pohon di Area Kamojang dan Ulubelu meningkat berkat implementasi beberapa program keanekaragaman hayati yang secara konsisten terus dilakukan Perusahaan. Selain itu, dengan adanya program penanaman bibit pohon di Area Lahendong, daya serap bersih CO2 mencapai 50.233 ton/ tahun. Dampak signifikan dari program-program Perusahaan terkait keanekaragaman hayati yang dipantau adalah sebagai berikut: The monitoring found that the indexes of bird and tree diversity in Kamojang and Ulubelu Areas have increased due to consistent implementation of several biodiversity programs by the Company. In addition, with the tree planting in Lahendong Area, the CO2 net absorption capacity reached 50,233 ton/year. Significant impacts of the biodiversity programs are as follows: Tabel Program Perlindungan Keanekaragaman Hayati Table of Biodiversity Protection Program Kegiatan Activities Referensi Kriteria Annual Report Award No. Satuan Unit Tahun Year 2014 2015 2016* 18 19 58 3,78 3,84 2,98 Area Kamojang Kamojang Area 362 1 Pusat Konservasi Elang Kamojang dan hasil pemantauan elang di sekitar Kawasan Kamojang Kamojang Raptor Conservation Center and Raptor observation in Kamojang Ekor 2 Perlindungan burung di kawasan konservasi dan hutan lindung Protection of bird in conservation area and protected forest H’ (Burung) Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Perlindungan flora di kawasan konservasi dan hutan lindung Protection of flora in conservation area and protected forest Introduction 2014 2015 2016* H’ (Pohon) 3,23 3,24 3,24 H’ (Pancang) 3,77 3,67 3,67 2,2 2,19 2,19 4 Perbaikan habitat Elang Jawa dengan persemaian bibit Ki Hujan yang telah menjadi pohon langka lokal Repair of Javan Raptor habitat with Ki Hujan seedling as a local rare plant H’ (Semai) Bibit 1.000 5.300 11.300 5 Perindukan dengan pendekatan metode vegetatif buatan untuk proses perkembangbiakan bibit Ki Ara yang merupakan tanaman langka lokal Brooding with artificial vegetative method for Ki Ara seedling as local rare plant. Bibit 130 216 330 6 Sterilisasi media tumbuh anggrek lokal dengan menggunakan uap panas bumi sebagai bentuk budidaya tanaman lokal Sterilization of local orchid growing media using geothermal steam as local plant cultivation Bibit - 348 294 14.265 2.249 6.224 Management Report 3 Tahun Year Satuan Unit Company Profile Kegiatan Activities No. 1 Daya serap bersih CO2 dari penanaman bibit pohon CO2 net absorption capacity from tree seedling planting Ton/Tahun Management Discussion and Analysis Area Lahendong Lahendong Area Area Ulubelu Ulubelu Area 1 Peningkatan spesies burung Increase in bird species Ekor 23 22 25 2 Peningkatan spesies flora Increased Flora Species Pohon 43 100 N/A *Sampai dengan Juni 2016 Biodiversity Protection Program By Work Area Area Kamojang Area Lahendong Area Ulubelu • Pengembangan Pusat Konservasi Elang Kamojang • Pengembangbiakan Bibit Kihujan (Engelhardia Spicata) • Budi Daya Anggrek Lokal • Development of Kamojang Eagle Center • Ki Hujan (Engelhardia spicata) Nursery • Local Orchid Cultivation • Budi Daya Anggrek Lokal • Program Pembibitan Tanaman Pakoba (Tanaman Endemik) di Nursery • Pakoba (endemic plant) Nursery Program • Endemik) di Nursery • Program Sabuk Hijau (Green Belt) • Penanaman Mangrove • Program Pembibitan Pohon di Nursery • Program Green School • Green Belt Program • Mangrove Planting • Nursery • Green School Program Ulubelu Area Corporate Social Responsibility Lahendong Area Annual Report Criteria Reference Kamojang Area Financial Report Program Perlindungan Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Area Kerja Perusahaan Corporate Governance *As of June 2016 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy 363 Pendahuluan Laporan Manajemen Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan Mechanism of Complaints on Environmental Issues Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Perusahaan selalu terbuka jika ada laporan pengaduan dari masyarakat terhadap dampak lingkungan yang mungkin timbul berkaitan dengan operasional Perusahaan. Pengaduan masalah lingkungan tersebut disampaikan kepada Perusahaan melalui mekanisme pengaduan masalah lingkungan. As a form of awareness to environment, the Company welcomes all complaints submitted by the community on environment impact that may arise related to the Company’s operation. Such complaint on environmental issue is submitted to the Company through Mechanism of Complaints on Environmental Issues. Mekanisme Pengaduan Terkait Lingkungan Mechanism of Complaints related to Environmental Issues Profil Perusahaan 01. Analisa Pembahasan Manajemn Pengaduan oleh stakeholder Perusahaan melalui media telepon/ email/surat yang disampaikan kepada agent di masing-masing area kerja Perusahaan Complaint by stakeholders by phone/email/mail submitted to agents at each Company work area 02. Tata Kelola Perusahaan Jika penerima laporan pengaduan adalah fungsi lainnya, maka informasi akan diteruskan ke Fungsi Government & Public Relation dan Fungsi HSSE di masingmasing area kerja Perusahaan If the report is received by another function, it will be then forwarded to Government and Public Relation Function and HSSE Function at each Company work area 05. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Jika pengaduan masih membutuhkan eskalasi, maka pengaduan tersebut diteruskan kepada Corporate Secretary If the report still needs escalation, it will be forwarded to Corporate Secretary 06. Laporan Keaungan Audited Melakukan follow up kasus dan menginformasikan penyelesaian kasus kepada koordinator Kontak Perusahaan Case is followed-up and its completion is informed to Company Contact coordinator. Referensi Kriteria Annual Report Award Selama tahun 2016, Perusahaan tidak mendapat denda atau sanksi berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap UndangUndang yang berkaitan dengan masalah lingkungan. 364 03. Melakukan verifikasi dan klarifikasi atas informasi dari stakeholder Verification and clarification are sought over the information from stakeholders 07. Koordinator kontak Perusahaan menyampaikan informasi ke stakeholder sesuai dengan prosedur penyampaian informasi untuk kemudian diselesaikan keluhan yang masuk Company Contact coordinator submits the information to stakeholders pursuant to information delivery procedure to further settle incoming complaints. 04. Jika pengaduan yang laporakan membutuhkan eskalasi, maka pengaduan akan diteruskan ke Tim Backroom dan General Manager/Project Manager di masingmasing area kerja Perusahaan If the report is in need of escalation, it will be forwarded to Backroom Team and General Manager/Project manager at each Company work area Throughout 2016, the Company was not imposed by fines or sanction related to non-compliance with laws on environmental issues. Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy As a Company with high responsibility in preserving the environment, the Company is required to implement the PROPER values into the Company business process. In 2016 the Company maintained the achievement of PROPER Gold for Kamojang Area for six consecutive years, as well as PROPER Blue for Ulubelu, Lahendong, and Sibayak Areas. This proves that the Company has complied with the laws and regulations including the implementation of environmental document/ study, water pollution control, water conservation, emission control, toxic and dangerous waste management, waste management, biodiversity protection, good environmental management system, innovative programs with efficient use of energy resources, and good empowerment of the community. Introduction Sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan, Perusahaan diwajibkan untuk menerapkan nilai-nilai PROPER ke dalam proses bisnis Perusahaan. Pada tahun 2016, Perusahaan kembali mempertahankan pencapaian PROPER Emas untuk Area Kamojang selama enam tahun berturut-turut, serta PROPER Biru untuk Area Ulubelu, Lahendong dan Sibayak. Hal ini membuktikan bahwa Perusahaan telah mentaati peraturan perundangan baik pelaksanaan dokumen lingkungan/ studi lingkungan, pengendalian pencemaran air, melakukan konservasi air, pengendalian emisi, pengelolaan limbah B3, pengelolaan sampah, perlindungan keanekaragaman hayati, menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik dan melakukan program-program inovasi yang menggunaan sumber daya energi secara efisien, serta melakukan upaya pemberdayaan masyarakat yang baik. Management Report One of environmental management effort form is the preparation of the Industrial Performance Assessment Program (PROPER) in environmental management by the Ministry of Environment. The program aims to improve the industry’s awareness in environment management activities. Environmental Management Policy which is aligned with the requirements of PROPER is expected to provide guidance for the Company to create improved performance in environmental management. Company Profile Salah satu wujud upaya pengelolaan lingkungan adalah dirumuskannya Program Penilaian Kinerja Industri (PROPER) dalam pengelolaan lingkungan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kalangan industri dalam kegiatan pengelolaan lingkungan. Kebijakan Manajemen Lingkungan yang selaras dengan persyaratan PROPER diharapkan dapat memberikan pedoman bagi Perusahaan untuk menciptakan perbaikan kinerja dalam pengelolaan lingkungan. Management Discussion and Analysis Environmental Performance Assessment (PROPER) Corporate Governance Penilaian Kinerja Bidang Lingkungan Hidup (PROPER) EMAS GOLD Kamojang BIRU BLUE Lahendong Sibayak Ulubelu Corporate Social Responsibility • • • Tahun Year 2014 2015 2016 Kamojang Emas Gold Emas Gold Emas Gold Ulubelu Biru Blue Biru Blue Biru Blue Lahendong Biru Blue Biru Blue Biru Blue Sibayak Biru Blue Biru Blue Biru Blue Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT Pertamina Geothermal Energy Annual Report Criteria Reference Area Financial Report Tabel Hasil Penilaian PROPER Tahun 2014-2016 Table Result of PROPER Assessment of 2014-2016 365 Pendahuluan Laporan Manajemen Untuk mempertahankan PROPER Emas di Area Komojang dan sekaligus mempersiapkan PROPER Hijau untuk Area Lahendong, Ulubelu, dan Sibayak, pada tahun 2016 Perusahaan telah menyusun serangkain action plan antara lain: To maintain PROPER Gold in Kamojang Area as well as preparing PROPER Green for Lahendong, Ulubelu, and Sibayak Areas, in 2016 the Company has established a set of action plan, such as: 1. 2. Evaluasi hasil penilaian PROPER 2016 Updating dan sosialisasi peraturan tentang mekanisme penilaian PROPER 2017 Koordinasi internal dan eksternal terkait persiapan penilaian PROPER 2017 Monitoring status masa berlaku perizinan lingkungan, ketaatan pelaksanaan pemantauan lingkungan 1. 2. Preliminary assessment untuk mengetahui kesiapan area sebelum penilaian PROPER dilakukan. 5. 3. 4. 5. 3. 4. Profil Perusahaan Evaluation of PROPER 2016 assessment Update and socialization of PROPER 2017 assessment mechanism Internal and external coordination on PROPER 2017 assessment preparation Monitoring of validity status of environmental permit and compliance with environmental monitoring implementation Preliminary assessment to learn about the preparedness of area prior to the PROPER assessment implementation. Analisa Pembahasan Manajemn Penghargaan dan Sertifikasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Award and Certification of Environmental Management Sebagai bukti komitmen Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup, pada tahun 2016, Perusahaan telah memperoleh berbagai sertifikasi dan penghargaan di bidang pengelolaan lingkungan yaitu sebagai berikut: As proof of the Company’s commitment in environmental management, in 2016, the Company has obtained various certifications and awards in the field of environmental management such as: Tabel Sertifikasi Pengelolaan Lingkungan Table Environmental Management Certification Tata Kelola Perusahaan Sertifikat Certificate ISO 14001 Uraian Description Area Sistem Manajemen Lingkungan Environmental Management System Kamojang, Lahendong, dan Ulubelu Tabel Penghargaan terkait pengelolaan lingkungan Table Environmental Management Certification Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Nama Penghargaan Name of Award PROPER Kategori Category PROPER Emas PROPER Gold PROPER Biru PROPER Blue PROPER Biru PROPER Blue Laporan Keaungan Audited PROPER Biru PROPER Blue Indonesia Green Awards (IGA) 2016 Referensi