Serambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 2016 ISSN : 2337 - 8085 PENGARUH SISTEM REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP PENINGKATAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TUNGGAL PERKASA PLANTATION-3 KECAMATAN SAMPOINIET KABUPATEN ACEH JAYA Anwar, dan Teuku Dunija Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Serambi Mekkah ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Sistem Reward dan Punishment Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Karyawan PT.Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk, persepsi responden terhadap reward dan punishment dan menganalisis pengaruh pemberian reward dan punishment terhadap peningkatan disiplin kerja karyawan PT. Tunggal Perkasa Plantation3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Populasi pada penelitian ini sebanyak 125 orang yang terdiri dari manajer dan karyawan, dimana yang menjadi sampel pada penelitian ini sebanyak 15 orang responden. Tehnik pengumpulan data pada penelian ini menggunakan kuisioner, wawancara dan dokumentasi, data yang diperoleh dari kuisioner kemudian dianalisis dengan rumus regersi linear berganda, dengan bantuan program SPSS ( Statistical Package for Social Science) sebagai teknik analisis data. Persamaan regresi yang terbentuk adalah : Y = 18.763+0.547X1+0.076X2. Pengujian hipotesis secara simultan reward dan punishment tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap disiplin kerja karyawan PT.Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0.149. Hal ini berarti 14.9% variasi variabel disiplin kerja dapat dijelaskan oleh variabel reward dan punishment, sedangkan sisanya 85.1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini. Secara parsial reward dan punishment juga tidak berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja karyawan PT.Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Kata Kunci : Reward, Punishment, dan Disiplin Kerja PENDAHULUAN Perusahaan yang digolongkan sebagai Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu intitusi berbadan hukum, yang mana pendiriannya dilakukan oleh akte notaris, dimana suatu dokumen dikemukakan yang pada dasarnya menerangkan mengenai tujuan pendiriannya, saham yang dikeluarkan, usaha yang dijalankan, dan nama-nama pimpinan yang akan menjalankan perusahaan yang didirikan. Salah Satu faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan adalah tenaga kerja. Tenaga kerja sebagai mahluk sosial tidak dapat disamakan dengan faktor produksi lainnya. Karena tenaga kerja membutuhkan 28 Serambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 2016 ISSN : 2337 - 8085 perhatian dari pimpinan perusahaan agar mereka memberikan prestasi secara penuh kepada perusahaan. Dewasa ini peran manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan telah mendapat perhatian penting dari sebagian akademis. Terutama dalam era globalisasi saat ini telah disadari bahwa pengelolaan sumber daya manusia merupakan salah satu kunci sukses dan keberhasilan dalam suatu perusahaan. Pada dasarnya sumber daya manusia merupakan sumber daya yang berbeda dari sumber daya-sumber daya yang ada dalam perusahaan seperti sumber daya alam dan sumber daya modal. Dapat dijelaskan bahwa pengelolaan sumber daya manusia tidaklah mudah, sebab masingmasing manusia memiliki unsur-unsur berbeda seperti latar belakang, cara pandang, pemikiran, sifat, selera, dan masih banyak unsur lainnya. Berdasarkan unsur-unsur inilah tercermin pola tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan zaman, unsur-unsur yang berbeda dalam setiap kehidupan manusia tersebut secara umum akan senantiasa berkembang dan berubah-ubah. Menyikapi hal inilah departemen sumber daya manusia harus selalu bertindak secara dinamis dan fleksibel berdasarkan data-data dan fakta, guna mengambil keputusan dan tindakan yang tepat. Perusahaan yang baik, tumbuh dan berkembang akan menitik beratkan pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya sehingga kemampuan teknis, teoritis, konseptual, moral dari para pelaku organisasi disemua level pekerjaan sangat dibutuhkan. Diketahui juga bahwa pada dasarnya hubungan antara perusahaan dan karyawan adalah hubungan yang saling menguntungkan. Di satu sisi perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang besar, sementara di sisi lain karyawan membutuhkan harapan dan kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi perusahaan. Dengan demikian perusahaan dan karyawan memiliki keterikatan hubungan dan selalu dihadapkan pada permasalahan-permasalahan. Adapun pengelolaan sumber daya manusia dapat diartikan sebagai upaya penerapan manajemen sumber daya manusia bertalian dengan kebijakan prosedural dan praktek bagaimana mengelola atau mengatur orang dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapakan. Mengelola dan mengatur karyawan menjadi seni tersendiri dalam sebuah perusahaan guna melahirkan karyawan yang profesional dan memiliki disiplin kerja yang tinggi terhadap perusahaan. Manajemen sumber daya manusia dapat dijabarkan dalam fungsi manajerial yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, integarasi, pemmeliharaan dan PHK. Harapan atas profesionalisme dan disiplin kerja yang baik dari seorang karyawan tak terlepas dari bagaimana suatu perusahaan mampu mengelola serta memberikan penghargaan terhadap karyawan yang dimiliki. Karena kualitas sumber daya manusia merupakan gambaran terhadap perlakuan yang diberikan suatu perusahaan terhadap karyawannya, baik langsung maupun tidak langsung memiliki pengaruh terhadap perjalanan perusahaan guna meningkatkan kinerja perusahaan kearah yang lebih baik. Reward adalah ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para karyawan agar produktivitasnya tinggi. Menurut Henri Simamora (2004:514), “reward adalah insentif yang mengaitkan bayaran atas dasar untuk dapat meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang kompetitif”. Menurut Tohardi (2002:317), “Penghargaan atau reward adalah ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para karyawan agar produktivitasnya tinggi”. Reward dapat berupa situasi, atau daftar 29 Anwar, dan Teuku Dunija verbal yang menghasilkan kepuasan atau meningkatkan kemungkinan mempelajari tindakan. Pemberian reward atau penghargaan kepada karyawan yang berpretasi akan memberikan motivasi kepada karyawan untuk lebih meningkatkan produktivitasnya dalam bekerja. Dengan karyawan yang semakin produtif akan meningkatkan laba perusahaan. Selain itu perusahaan dengan laba yang tinggi juga akan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Selain reward perusahaan juga harus memberikan sanksi atau punishment kepada karyawan yang malas atau lalai dalam bekerja. Menurut Ivancevich, Konopaske dan Matteson dalam Gania (2006:226), “punishment didefinisikan sebagai tindakan menyajikan konsekuensi yang tidak menyenangkan atau tidak diinginkan sebagai hasil dari dilakukanya perilaku tertentu”. Dan menurut Mursal (2004:86) pengertian punishment adalah “suatu perbuatan dimana orang sadar dan sengaja menjatuhkan nestapa pada orang lain dengan tujuan untuk memperbaiki atau melindungi dirinya sendiri dari kelemahan jasmani dan rohani sehingga terhindar dari segala macam pelanggaran” Sedangkan menurut Purwanto (2007:186) “Punishment adalah penderitaan yang diberikan atau ditimbulkan dengan sengaja oleh seseorang sesudah terjadi suatu pelanggaran, kejahatan, atau kesalahan”. Dalam perusahaan sanksi diberikan kepada karyawan yang lalai. Atau melakukan kesalahan yang dapat merugikan perusahaan. Jika reward adalah suatu bentuk yang positif, maka punishment adalah suatu bentuk yang negatif. Namun, apabila punishment diberikan secara tepat dan bijak dapat menjadi alat peransang pegawai untuk meningkatkan produktivitas atau disiplin kerjanya. Disiplin kerja sebagai bagian dari moral para pekerja itu sendiri yang perlu ditegakkan di dalam suatu perusahaan, karena tanpa dukungan disiplin kerja karyawan yang baik, sulit bagi suatu perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Jadi dapat dikatakan bahwa kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Menurut Gouzali Saydam (2006:202) menyatakan bahwa : Faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan kerja karyawan pada suatu perusahaan, di antaranya : 1) Besar kecilnya pemberian kompensasi, 2) Ada tidaknya keteladanan pemimpin dalam perusahaan, 3) Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan, 4) Keberanian pemimpin dalam mengambil tindakan, 5) Ada tidaknya pengawasan pimpinan, 6) Ada tidaknya perhatian kepada para karyawan, 7) Diciptakan kebiasaan- kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin. Selanjutnya menurut Susilo (2007:165) menyatakan bahwa “faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan antara lain motivasi, pendidikan dan pelatihan, kepemimpinan, kesejahteraan serta penegakan disiplin”. Sedangkan menurut Hasibuan (2010: 194) menyatakan bahwa, “Faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan kerja karyawan di dalam suatu perusahaan, di antaranya : 1) Tujuan dan kemampuan, 2) Keteladanan pimpinan, 3) Balas jasa, 4) Keadilan, 5) Sanksi/ hukuman, 6) Ketegasan, 7) Hubungan Kemanusian”. 30 Serambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 2016 ISSN : 2337 - 8085 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana bentuk reward dan punishment yang diterapkan pada PT.Tunggal Perkasa Plantation-3? 2. Bagaimana persepsi responden terhadap reward dan Punishment yang ada di PT. Tunggal Perkasa Plantation-3? 3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan pemberian reward dan punishment terhadap disiplin kerja karyawan PT. Tunggal Perkasa Plantation-3? Tujuan Penelitian Berdasarakan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui bentuk reward dan punishment yang diterapkan pada PT. Tunggal Perkasa Plantation-3. 2. Mengetahui persepsi responden terhadap reward dan punishment yang ada di PT. Tunggal Perkasa Plantation-3. 3. Menganalisis pengaruh pemberian reward dan punishment terhadap disiplin kerja karyawan PT. Tunggal Perkasa Plantation-3. METODE PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli s/d September 2014. Penelitian ini dilaksanakan pada PT.Tunggal Perkasa Plantation-3 yang berada di wilayah Desa Kuala Crakmong Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. 2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penenlitian ini merupakan karyawan yang berkerja pada PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 dan diperkirakan berjumlah 125 karyawan. Sedangkan sampel penelitian merujuk pada pendapat Arikunto (2011: 20), menyatakan “Apabila jumlah subjek lebih dari 100 maka dapat diambil antara 10 -15% dan 20 - 25% atau lebih”. Mengingat jumlah populasi yang akan diteliti berjumlah 125 orang, maka yang akan dijadikan sampel adalah sebanyak 15 orang atau 10% dari jumlah populasi. Pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling). 3. Instrumen dan Rancangan Penelitian Agar data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka ditentukan teknik pengumpulan datanya yaitu Observasi, Dokumentasi, dan Kuesioner atau angket. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu penelitian yang menggunakan instrument pengumpulan data berupa kuesioner dan dibagikan kepada responden yang merupakan karyawan atau pada PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 yang berada di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan yang akurat dari fenomena disiplin kerja karyawan serta faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja tersebut. 31 Anwar, dan Teuku Dunija Kuesioner yang diajukan kepada responden berupa pernyataan yang memerlukan alternatif pilihan Sangat Setuju, Setuju, Ragu-ragu, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju (SS, S, R, TS, STS). Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang kejadian atau gejala sosial. Alternatif-alternatif jawaban dalam kuesioner diberikan skor. Jawaban tertinggi diberi nilai 5 dan terendah diberi nilai 1. 4. Analisis Data Dalam penelitian ini teknik analisis data dilakukan dengan bantuan program SPSS. Untuk menguji apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak makadigunakan uji statistic F (UJI F). Kemudian, apabila hipotesis pertama diterima, maka dilanjutkan dengan uji parsial yang lebih dikenal dengan uji t (t-test). Uji t digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak, yaitu Reward dan Punishment secara parsial berpengaruh terhadap Disiplin Kerja karyawan PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya, dengan tingkat kepercayaan (confindence interval) 95% atau ɑ = 5%. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berdasarkan dari hasil regresi data yng diolah dengan menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 1 Koefisien Regresi Hipotesis Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) Std. Error 18.763 74.192 Reward .547 .927 Punishment .076 .189 Berdasarkan dari tabel 1 di atas, dapat diketahui persamaan regresi yang terbentuk adalah : Y = 18.763+0.547X1+0.076X2 Keterangan : Y = Disiplin Kerja X1 = Reward X2 = Punishment Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa : 1. variabel reward dan punishment mempunyai arah koefisien yang bertanda positif terhadap upaya Peningkatan Disiplin Kerja Karyawan PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Variabel reward memberikan nilai sebesar 0.541 dan variabel punishment memberikan nilai sebesar 0.076 terhadap variabel disiplin kerja karyawan. 2. Koefisien reward (X1) memberikan nilai positif sebesar 0.541, artinya setiap 1% perubahan (X1) akan mempengaruhi upaya peningkatan disiplin kerja (Y) sebesar 5.41% yang berarti setiap kenaikan reward dengan asumsi variabel lain tetap maka 32 Serambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 2016 ISSN : 2337 - 8085 pengaruh terhadap disiplin kerja karyawan PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya akan mengalami peningkatan. 3. Koefisien punishment (X2) membrikan nilai positif sebesar 0.076, artinya setiap 1% perubahan (X2) akan mempengaruhi upaya peningkatan disiplin kerja (Y) sebesar 0.76% yang berarti setiap kenaikan punishment dengan asumsi variabel lain tetap maka pengaruh terhadap disiplin kerja karyawan PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya akan mengalami peningkatan. Koefisien Determinasi (R2) Tabel 2. Nilai Koefisien Determinasi Hipotesis Model Summary Model R 1 Adjusted R Square R Square .386 a .149 Std. Error of the Estimate -.702 2.370 a. Predictors: (Constant), Punishment, Reward Nilai koefisien determinasi (R Square) pada tabel 2 adalah 0.149 yang berarti bahwa hubungan antara reward dan punishment terhadap disiplin kerja karyawan PT. Tunggal Perkasa Plantations-3 sebesar 14.9% yang berarti reward dan punishment hanya dipengaruhi sebesar 74% sedangkan sisanya 85.1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini. Uji F Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama- sama di uji menggunakan uji F. Hasil perhitungan regresi secara simultan diperoleh Tabel 3. Tabel 3 uji F (ANOVA) Model 1 Sum of Squares Regression df Mean Square 1.967 2 .983 Residual 11.233 2 5.617 Total 13.200 4 F Sig. .175 .851 a. Predictors: (Constant), Punishment, Reward b. Dependent Variable: DisiplinKerja Pengujian pengaruh variabel bebas secara bersama- sama terhadap variabel terikat dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai Fhitung = 0.175 dengan signifikansi 0.851, sedangkan Ftabel = 3.885 sehingga Fhitung < Ftabel (0.175 < 3.885) dengan menggunakan batas signifikan 0.05. Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen ( dan ) secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Y). 33 a Anwar, dan Teuku Dunija Uji t Hasil pengujian hipotesis secara uji t dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4 Uji t a Uji t Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) Std. Error 18.763 74.192 Reward .547 .927 Punishment .076 .189 Standardized Coefficients Beta T Sig. .253 .824 .495 .591 .615 .335 .399 .728 a. Dependent Variable: DisiplinKerja 1. Pada tabel diatas nilai signifikan variabel ( reward ) diperoleh nilai thitung sebesar 0.591 sedangkan ttabel sebesar 2.179, hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa thitung < ttabel dengan tingkat signifikansi sebesar 0.615 yang berarti hipotesis pada penelitian ini menerima Ho dan menolak Ha.Dengan demikian hasil perhitungan statistik bahwa secara parsial variabel reward tidak berpengaruh secara signifikan terhapadap upaya peningkatan disiplin kerja karyawan PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. 2. P ada tabel diatas nilai signifikan variabel ( Punishment ) diperoleh nilai thitung sebesar 0.399 sedangkan ttabel sebesar 2.179, hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa thitung < ttabel dengan tingkat signifikansi sebesar 0.728 yang berarti hipotesis pada penelitian ini menerima Ho dan menolak Ha. Dengan demikian hasil perhitungan statistik bahwa secara parsial variabel Punishment tidak berpengaruh secara signifikan terhapadap upaya peningkatan disiplin kerja karyawan PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Pembahasan Perusahaan yang baik, tumbuh dan berkembang akan menitik beratkan pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya sehingga kemampuan teknis, teoritis, konseptual, moral dari para pelaku organisasi disemua level pekerjaan sangat dibutuhkan. Mengelola dan mengatur karyawan menjadi seni tersendiri dalam sebuah perusahaan guna melahirkan karyawan yang profesional dan memiliki disiplin kerja yang tinggi terhadap perusahaan. Manajemen sumber daya manusia dapat dijabarkan dalam fungsi manajerial yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, integarasi, pemmeliharaan dan PHK. Harapan atas profesionalisme dan disiplin kerja yang baik dari seorang karyawan tak terlepas dari bagaimana suatu perusahaan mampu mengelola serta memberikan penghargaan terhadap karyawan yang dimilki. Karena kualitas sumber daya manusia merupakan gambaran terhadap perlakuan yang diberikan suatu perusahaan terhadap karyawannya, baik langsung maupun tidak langsung memiliki pengaruh terhadap perjalanan perusahaan guna meningkatkan kinerja perusahaan kearah yang lebih baik. 34 Serambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 2016 ISSN : 2337 - 8085 Dengan pemberian penghargaan atau reward seperti gaji, bonus, promosi jabatan, dan lain sebagainya akan menambahkan motivasi kepada karyawan untuk lebih meningkatkan produktivitasnya dalam bekerja. Dalam hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemberian reward dan punishment tidak berpengaruh besar terhadap peningkatan disiplin kerja karyawan PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kaupaten Aceh jaya. Artinya besar kecilnya reward tidak terlalu berpengaruh terhadap peningkatan disiplin kerja. Demikian juga dengan adanya punishment atau sanksi tidak mempengaruhi karyawan dalam menigkatkan disiplin kerja, itu berarti ada faktor- faktor lain yang tidak termasuk didalam penelitian ini yang dapat mempengaruhi peningkatan disiplin kerja karyawan. Hal ini berarti juga bahwa motivasi karyawan dalam meningkatan disiplin kerja yang baik bukan karena mengharapkan imbalan atau bonus semata, melainkan mungkin dikarenakan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Tinggi rendahnya disiplin kerja karyawan PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya tidak dipengaruhi oleh adanya imbalan yang diberikan karena prestasi maupun sanksi karena adanya kelalaian dalam bekerja. Berdasarkan hasil pengujian secara statistik (uji t) dapat terlihat dengan jelas bahwa secara parsial (individu) variable reward dan punishment tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel disiplin kerja. Sementara Uji F menunjukkan nilai pengujian pengaruh variabel bebas secara simultan atau bersama- sama terhadap variable terikat. Hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai Fhitung = 0.175 dengan signifikansi 0.851, sedangkan Ftabel = 3.885 sehingga Fhitung < Ftabel (0.175 < 3.885) dengan menggunakan batas signifikan 0.05. Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen ( dan ) secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Y). PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil wawancara, pengujian hipotesis dan pembahasan yang dilakukan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil wawancara dengan manajemen PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya, bentuk reward yang diterapkan berupa gaji tetap, penghargaan atau bonus, dana pensiun, pelatihan dan pengembangan karir, asuransi, cuti, promosi jabatan dan pujian. Sedangkan bentuk punishment yang diterapkan berupa hukuman ringan seperti teguran lisan maupun tulisan, hukuman sedang, bahkan hukuman berat yang bersifat pembebasan dari jabatan dan pemutusan hak kerja di perusahaan. 2. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 0.175, sedangkan nilai Ftabel 3.885, dengan demikian, nilai Fhitung pada tingkat kepercayaan 95% atau ἀ = 0.05 hal ini berarti nilai Fhitung > Ftabel (0.175<3.885) dengan tingkat signifkansinya (0.851>0.005), hal ini berarti Ho Diterima dan Ha ditolak yang dapat diartikan bahwa variabel-variabel independen yaitu reward dan punishment tidak ada pengaruh secara signifkan terhadap peningkatan disiplin kerja karyawan. 3. Berdasarkan uji t diketahui bahwa diperoleh nilai thitung sebesar 0.591 sedangkan 35 Anwar, dan Teuku Dunija ttabel sebesar 2.179, hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa thitung < ttabel dengan tingkat signifikansi sebesar 0.615 yang berarti hipotesis pada penelitian ini menerima Ho dan menolak Ha.Dengan demikian hasil perhitungan statistik bahwa secara parsial variabel reward tidak berpengaruh secara signifikan terhadap upaya peningkatan disiplin kerja karyawan. 4. Berdasarkan pengujian hipotesis secara uji t nilai signifikan variabel ( Punishment ) diperoleh nilai thitung sebesar 0.399 sedangkan ttabel sebesar 2.179, hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa thitung < ttabel dengan tingkat signifikansi sebesar 0.728 yang berarti hipotesis pada penelitian ini menerima Ho dan menolak Ha. Dengan demikian hasil perhitungan statistik bahwa secara parsial variabel Punishment tidak berpengaruh secara signifikan terhapadap upaya peningkatan disiplin kerja karyawan PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Saran Berdasarkan hasil penilitian, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut : 1. Reward dan punishment merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi seseorang untuk melakukan kebaikan dan prestasi serta disiplin kerjanya. Maka diharapkan bagi kepala perusahaan ataupun manajemen perusahan di PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya untuk mempertahankan dan meningkatkan reward dan punishment agar disiplin kerja karyawan semakin baik kedepannya. 2. Dalam proses untuk melakukan tingkat disiplin kerja yang baik, hendaklah manajemen perusahaan PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya memperhatikan dan menata sistem reward dan punishment. 3. Hendaklah Reward dan punishment yang diberikan oleh manajemen kepada karyawan PT. Tunggal Perkasa Plantation-3 Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya harus secara adil dan bijak. DAFTAR PUSTAKA Hasibuan, S.P Melayu. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta Ivancevich, Konopaske dan Matteson. (2006). Prilaku Manajemen Dan Organisasi. Alih Bahasa Gina Gania. Erlangga, Jakarta. Martoyo, Susilo. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetekan Kesatu. BPFE, Jakarta. Purwanto, M. Ngalim. (2007). Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Saydam, Gouzali. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Gunung Agung, Jakarta. Soehartono, Irawan. (2004). Metode Penelitian Sosial, PT Remaja Rosdakarya, Jakarta. Simamora, Henry. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN, Yogyakarta. Tohardi, Akhmad. (2002).Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT. Raja Gravindo Persada, Jakarta. 36