BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman di era ini sangat pesat. Interaksi masyarakat dan cara sosialisasi kini telah berbeda. Dahulu masyarakat mendapatkan informasi melalui berita koran, majalah, tabloid, semuanya bersifat conventional. Dan informasi lebih cepat di perluas dengan komunikasi langsung interpersonal. Namun sekarang masyarakat sudah berahli menggunakan media digital untuk mendapatkan informasi. Perkembangan teknologi komunikasi informasi harus diakui memberikan paradigma baru yang mengubah keseluruhan cara pandang kita tentang berbagai masalah dan persoalan yang ada di muka bumi ini. Perubahan paradigma ini juga memengaruhi media massa, termasuk harian ini. Media baru dalam bentuk elektronik yang lalu lalang di jaringan internet adalah sebuah media informasi masa depan. Harus diakui juga kalau media baru ini memiliki footprint yang luar biasa menjangkau berbagai lapisan pembaca dari berbagai kelas, dan akan melampaui jumlah pembaca media tradisional (Komunikasi.us, 2015). Perubahaan besar ini pun berpengaruh terhadap sektor perusahaan saat ini, di saat orang sudah banyak meninggalkan media konvensional beralih ke media online, peluang bisnis serta peluang konsumen pun semakin besar dengan hal ini. Strategi pasar pun berubah, orang-orang dapat bersentuhan langsung dengan barang yang di inginkan nya atau pun mendapatkan review tentang tempat yang ingin ia kunjungi, atau juga konsumen dapat menanyakan secara langsung informasi tentang produk atau jasa yang diberikan secara langsung, tentunya melalui media online ini (Maxmanroe.com, 2013). Banyaknya media online serta perangkat yang menyertainya membuat orang lebih selektif memilih serta memakai maupun bekerja sama dengan media tersebut. Seni media dalam mengkomunikasi pesan yang baik, efektif serta bersifat mengajak menjadi salah satu yang dapat dilihat selektivitasnya. Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita, karena konsep diri mempengaruhi pesan yang kita terima, bagaimana kita mempersepsi pesan (persepsi selektif), dan apa yang kita ingat (ingatan selektif) . (Rakhmat, 2005) Menurut Quintilian ,rhetoric adalah seni dalam berbicara dengan baik (Alberts, Nakayama, & Martin, 2007). Berbicara dengan baik dapat bermakna berbicara dengan sopan, jelas secara intonasi dan memiliki tujuan baik dan makna yang dapat diinterpretasikan dan pada akhirnya mendapatkan tanggapan Membangun komunikasi yang efektif bukanlah hal yang mudah, banyak faktor faktor yang perlu di perhatikan. Faktor tersebut antara lain pembicara harus terlebih dahulu menganalisa dan tahu betul siapa audience nya serta bagaimana cara menyampaikan pesan dengan tepat. Pesan yang tepat disampaikan agar dapat diterima dan mempengaruhi pendengar sesuai dengan cara komunikasi mereka. Untuk itulah kita memerlukan komunikasi persuasif, dimana pembicara memberikan pengaruh yang cukup besar agar yang mendengar percaya dan melakukan tindakan sesuai dengan yang kita harapkan Menurut Jalaluddin (2008) menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan. Salah satu syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah menciptakan suasana yang menguntungkan. Dengan kemajuan teknologi yang semakin baik, maka media periklanan pun semakin maju pula. Dimana periklanan hanya dapat dilakukan tidak hanya secara konvensional yaitu melalui media cetak saja, namun kini perkembangan media online semakin marak sehingga perkembangan trend pembaca dan pencari berita informasi pun saat ini mulai banyak dilakukan secara online karena lebih efektif dan efisien. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh salah satu perusahaan pers di Sembilan kota besar seperti Jogja, Jakarta dan Surabaya menemukan sebuah hasil yang cukup mencengangkan. Jumlah pembaca media cetak baik koran, surat kabar ataupun majalah mengalami penurunan, jika angka sebelumnya jumlah pembaca koran mencapai angka 25,1% kini hanya tersisa 15% saja, begitu juga dengan jumlah pembaca majalah yang sebelumnya jumlah pembaca mencapai 25% kini tersisa hanya 8%, tabloid yang sebelumnya juga mencapai angka 17,1% kini tersisa hanya 9%. Salah satu penyebabnya adalah, hadinya media digital seperti internet yang lebih diminati oleh masyarakat. Survey membuktikan bahwa jumlah pengguna media digital yaitu internet jumlahnya naik mencapai 19,4% lebih tinggi presentasenya jika dibandingkan oleh pembaca media cetak. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dalam lima tahun terakhir, yaitu pada tahun 2006 jumlahnya hanya 10,3 %, pada tahun 2007 jumlahnya naik menjadi 12,1 %, pada tahun 2008 jumlahnya kembali mengalami kenaikan menjadi 14,6%, dan pada tahun 2010 jumlahnya sudah hampir 19 %. (kompasiana.com, 2014) Pelaksanaan alur komunikasi dilakukan beberapa strategi, yang diantaranya adalah strategi komunikasi persuasif. Komunikasi persuasif adalah suatu proses mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain, baik secara verbal maupun non verbal. Proses itu sendiri adalah setiap gejala atau fenomena yang menunjukan suatu perubahan yang terus menerus dalam konteks waktu, setiap pelaksanaan atau perlakuan secara terus-menerus. Definisi lain komunikasi persuasif adalah bentuk komunikasi yang mempunyai tujuan khusus dan terarah untuk mengubah perilaku komunikan sebagai sasaran komunikasi (Soemirat, 2009). Komunikasi persuasif ini pun digunakan oleh para pimpinan perusahaan dalam membuat strategi untuk bekerja samasebagai media partner kepada perusahaan maupun badan organisasi lain. Media Partner adalah alat bantu yang menyediakan informasi yang menjadi rekan dalam mempublikasikan informasi tentang rekan dari media itu. Media Partner juga sebagai alat kontrol publik terhadap informasi yang beredar, serta sebagai alat untuk menyebarkan maupun menyampaikan informasi. Media Partner juga sebagai media yang membantu dalam memberikan masukan strategi maupun rekomendasi untuk pergerakan dan kemajuan perusahaan. Vibiz Consulting Group merupakan salah satu media partner penyedia layanan publikasi berbasis iklan serta rekomendasi trading, business dan forex. Pentingnya komunikasi yang jelas dan terstruktur serta dapat terpercaya menjadikan faktor utama dalam menjalin hubungan. Tidak semua audience memiliki tipikal yang sama terhadap suatu permasalahan, maupun mengalami permasalahan yang sama atau juga ingin mendapatkan informasi yang sama. Hal ini lah membuat Vibiz Consulting Group membuat divisi ekonomi yang berbeda-beda untuk mengjangkau keseluruhan target bisnis. Mengutamakan sistem kepercayaan, Vibiz Consulting Group memberikan rasa aman, serta adanya keuntungan yang berarti yang didapat oleh klien. Dengan menunjukkan kredibilitas perusahaan dalam menjadi media partner, memberikan bukti nyata hasil kerja perusahaan selama ini, memberikan masukan serta jawaban yang memberikan solusi bagi klien dalam memecahkan masalah perusahaan klien hingga membangun komunikasi yang baik antara perusahaan dengan klien, perusahan dengan masyarakat, perusahaan dengan pemerintah. Dengan demikian kepercayaan klien atau pun calon klien akan terbentuk. Berfokus pada sektor ekonomi bisnis yang mempunyai 11 divisi ekonomi bisnis khusus diantaranya property, tax, advertising, banking, trading forex, communication & social medias, Argo industries, Business Technology, Hospitality, retail, public & Goverment, Vibiz Consulting Group membuat divisi media khusus yaitu vibiz news sebagai pengawal sektor ekonomi. Vibiz News merupakan platform media online yang memberitakan khusus hanya berita ekonomi sehari hari nya, dengan tidak memasukkan berita lain dalam kontennya, menjadikan Vibiz news sebagai berita yang segmented. Para pembaca Vibiz News juga kebanyakan merupakan pakar ekonom, para entrepreneur, para pekerja, pengamat saham, serta pengamat ekonomi nasional. Sehingga dapat dikategorikan pembacanya kelas menengah keatas yang kencenderungan berhubungan dengan kegiatan ekonomi. Hal yang mendasari dan menarik untuk diteliti, karena sejak didirikan tahun 2007, Vibiz news yang hanya fokus pada sektor ekonomi khusus sukses dan dapat berjalan di tengah banyaknya persaingan media yang ketat serta memiliki banyak konten. Penting nya media partner sebagai kontrol publik serta rekomendasi bagi perusahaan dalam menggunakan media advertise secara online. Komunikasi persuasif yang penting dalam membentuk kerja sama di antara kedua belah pihak, serta pemberian kepercayaan kepada media partner Vibiz Consulting Group serta hambatan hambatan yang dihadapi dan solusi yang akan ditemukan menjadi masalah yang serius untuk dapat di teliti lebih lanjut. 1.2 Fokus Penelitian Dalam melakukan penelitian tentang bagaimana Strategi komunikasi persuasif dalam membentuk kerja sama dan kepercayaan, penulis mengambil ruang lingkup kerja magang periode February hingga mei 2015 pada salah satu perusahaan berbasis media digital yaitu Vibiz news. 1.3 Pertanyaan Penelitian Berikut beberapa pertanyaan penelitian dalam meneliti “Strategi Komunikasi Persuasif Dalam membentuk kerja sama” : 1. Bagaimana strategi komunikasi persuasif dalam membentuk kepercayaan klien ? 2. Bagaimana strategi komunikasi persuasif perusahaan dalam membentuk kerja sama ? 3. Bagiamana hambatan dan solusi dalam membentuk kerja sama ? 1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan penelitian adalah : 1. Untuk merancang strategi sasaran media partner secara tepat. 2. Mengetahui peran kepercayaan membentuk kerja sama 3. Mengetahui pengaruh komunikasi persuasif dalam membentuk kerja sama Manfaat Penelitian Hasil penulisan “Strategi Komunikasi Persuasif Dalam Membentuk Kerjasama” ini nantinya bermanfaat untuk membuka ruang gerak bagi perusahaan untuk menjalin kerja sama yang baik kepada customer khusus nya media partner. Serta juga, akan meningkatnya kepercayaan masyarakat khususnya pembaca dan membership serta partnership terhadap perusahaan. 1.4.1 Manfaat Penelitian Buat Vibiz Media 1. Mengetahui strategi yang tepat untuk sasaran media partner. 2. Mempertahankan hubungan yang baik terhadap partnership yang telah ada. 3. Memberikan masukan dalam membangun media partner 1.4.2 Manfaat Penelitian Buat Konsumen Setelah konsumen membaca penelitian ini, penulis mempunyai harapan yang besar bahwa ada indikasi peningkatan kepercayaan terhadap media, khususnya Vibiz Media yang memberitakan secara online tentang berita bisnis, trading dan forex. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan terdiri dari 5 bab yaitu : Bab I : Pendahuluan Bab ini berisi mengenai latar belakang penulisan skripsi secara garis besar serta menjadi landasan dan pentingnya penelitian ini, ruang lingkup penelitian yang berada pada tempat magang, tujuan serta manfaat penelitian bagi perusahaan, konsumen. Bab II : Landasan Teori Pada bab ini berisi tentang State of The Art, yaitu kumpulan penelitian sebelumnya yang mempunyai ruang lingkup maupun kesamaan dalam pembahasan pada penelitian ini, serta berisi konsep teori dan definisi teori yang mendukung penelitian ini. Bab III : Metodologi Penelitian Pada bab ini berisi tentang metodologi kualitatif yang digunakan dalam penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, tempat dan waktu penelitian, serta permasalahan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, jenis penelitiannya termasuk jenis penelitian kualitatif, metode penelitiannya menggunakan metode studi kasus, teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara dan observasi. Bab IV : Pembahasan Bab ini berisi tentang perusahaan,struktur organisasi, visi dan misi perusahaan serta logo perusahaan. Selain itu ada juga penyajian data penelitian, pengolahan data yang telah terkumpul, dan pembahasan hasil penelitian Bab V : Kesimpulan dan saran Dalam bab ini peneliti mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang berguna untuk akademis maupun perusahaan.