OLEH ULFA TRIYANI A.LATIF S.Si M.Pd

advertisement
OLEH
ULFA TRIYANI A.LATIF S.Si M.Pd
Prinsip Dasar 1
Semua energi yang memasuki suatu organisme
hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap
sebagai energi yang tersimpan atau
terlepaskan.
Prinsip Dasar 2
Tak ada sistem pengubahan energi yang betulbetul cermat.
Prinsip Dasar 3
Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaan
hayati semuanya adalah kategori sumber alam
Prinsip dasar 4
Untuk semua kategori sumber alam, kalau
pengadaannya sudah cukup tinggi, pengaruh unit
kenaikan sering menurun dengan penambahan
sumber alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum
Prinsip dasar 5
Ada dua jenis sumber alam dasar, yaitu sumber
alam yang pengadaannya dapat merangsang
seterusnya, dan ada pula sumber alam yang tak
mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut
Prinsip Dasar 6
Individu dan spesies yang mempuyai lebih
banyak keturunan dari saingannya, cenderung
berhasil mengalahkan saingannya itu
Prinsip Dasar 7
Kemantapan keanekaan hayati suatu komunitas,
lebih tinggi di alam lingkungan yang terdapat
keteraturan, pada pola faktor lingkungan dalam
suatu periode yang relatif lama
Prinsip Dasar 8
Bahwa sebuah lingkungan hidup (habitat) itu
dapat jenuh atau tidak oleh keanekaan takson
Prinsip Dasar 9
Keanekaan hayati dari suatu komunitas apa saja
sebanding dengan biomassa dibagi produktivitas
B
F=k —
P
k = koefisien tetapan.
Prinsip Dasar 10
Perbandingan antara biomassa dengan
produktivitas (B/P) naik dalam perjalanan
waktu pada lingkungannya, stabil hingga
mencapai sebuah asimptot
Prinsip Dasar 11
Sistem yang sudah mantap atau dewasa
mengeksploitasi sistem yang belum mantap
(belum dewasa)
Prinsip Dasar 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat
bergantung kepada kepentingan relatifnya di
dalam keadaan suatu lingkungan
Prinsip Dasar 13
Lingkungan yang secara fisik stabil, memungkinkan
berlakunya penimbunan keanekaan hayati dalam
ekosistem yang mantap/dewasa, yang kemudian
dapat menggalakkan kestabilan kepada populasi
Prinsip Dasar 14
Derajat pola keteraturan naik-turun populasi
bergantung pada jumlah keturunan dalam
sejarah populasi sebelumnya, dapat
mempengaruhi populasi itu
SEGALA SESUATU
DIMULAI DENGAN NIAT
KARENA ALLAH
SUBHANAHUWATA’ALA
INTERAKSI MAKHLUK HIDUP
DENGAN LINGKUNGANNYA
OLEH
ULFA TRIYANI A.LATIF S.Si.,M.Pd
INDIVIDU
POPULASI
KOMUNITAS
EKOSISTEM
BIOMA
BIOSFER
DEKOMPOSER
HERBIVORA
KARNIVORA
KONSUMEN
PRODUSEN
OMNIVORA
Piramida Energi
SIMBIOSIS
MUTUALISME
SIMBIOSIS
KOMENSALISME
KOMPETISI
SIMBIOSIS
PARASITISME
NETRAL
PREDATOR
RANTAI MAKANAN
JARING-JARING MAKANAN
Download