IKATAN KIMIA Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasan penggunakan prinsip teknik dan rekayasa untuk memecahkan masalah industri. Unsur gas mulia atau golongan VIII A sangat sukar membentuk senyawa karena memiliki susunan elektron yang stabil yaitu memiliki delapan elektron di kulit terluar. Karena setiap unsur cenderung untuk stabil, maka setiap unsur bercita-cita untuk memiliki struktur elektron terluar seperti gas mulia. Unsur yang nomer atomnya kecil cenderung memiliki konfigurasi elektron dua dikulit terluar, sedang unsur selebihnya cenderung memenuhi kaidah oktet yaitu memiliki delapan elektron di kulit terluar. Kesimpulannya : atom saling berikatan satu sama lain membentuk berbagai ragam jenis molekul senyawa yang disebut ikatan kimia. A. Ikatan Ion B. Ikatan Kovalen C. Senyawa Ionik dan Senyawa Kovalen D. Ikatan-ikatan lain Adalah ikatan yang terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain. Nama lain : ikatan elektrovalen Ikatan ion terbentuk antara atom logam yang cenderung melepaskan elektron dengan atom bukan logam yang cenderung menangkap elektron. Urutan pengerjaan : 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 4d 4f 5s 5p 5d 5f 5g 6s 6p 6d 6f 6g 6h 7s 7p 7d 7f 7g 7h 7i 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p 5g 6f 7d 6g 7f 6h 7g 7h 7i Ingat bahwa : 1. s maksimum 2 elektron 2. p maksimum 6 elektron 3. d maksimum 10elektron 4. f maksimum 14 elektron 5. g maksimum 18 elektron 6. h maksimum 22 elektron 7. i maksimum 26 elektron 11 Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 atau 2 8 1 17 Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 atau 2 8 7 Keterangan : Atom natrium cenderung melepaskan satu elektron agar kulit terluarnya mengandung delapan elektron dan atom khlor cenderung menangkap satu elektron agar memiliki delepan elektron terluar. Jika atom Na bertemu dengan Cl maka atom Na memberikan elektron ke atom Cl sehingga terbentuklan NaCl Na Na+ + e Cl + e Cl- 12 Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 atau 2 8 2 8 O = 1s2 2s2 2p4 atau 2 6 Ikatannya menjadi MgO 13 Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 atau 2 8 3 16 S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 atau 2 8 6 Ikatannya menjadi Al2S3 Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron sacara bersama oleh dua buah atom. Disebut juga ikatan homopolar Juga disebut ikatan antara atom yang samasama cenderung menagkap elektron atau ikatan sesama bukan logam. Ikatan kovalen polar : jika pasangan elektron yang dipakai bersama tertarik lebih kuat ke salah satu atom. Contohnya HCl Ikatan kovalen non polar : jika pasangan elektron yang dipakai tertarik sama kuat ke semua atom. Hal ini terjadi jika molekul mengandung jenis atom yang sama (O2, O3, Cl2, N2 ) atau melekulnya berbentuk simetris (CH4, CCl4, C6H6) Ikatan kovalen semipolar : jika pasangan elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari satu atom sedang atom yang satu lagi tidak menyumbangkan elektron. Definisinya senyawa yang mempunyai ikatan ion Disebabkan karena adanya gaya tarik menarik elektrokimia Ikatannya lebih kuat Mempunyai titik lebur dan titik didih lebih tinggi Dalam keadaan cairan murni dapat menghantarkan listrik Senyawa ionik Ikatan kurang kuat Mempunyai titik lebur dan titik didih lebih rendah Bentuk murni tidak menghantarkan listrik sebab tidak mengadung ion Senyawa kovalen 1. Ikatan logam : ◦ Adalah ikatan antar atom dalam suatu unsur logam. ◦ Mempunyai keelektronegativan yang rendah, sehingga elektron valensi dalam atom logam bebas bergerak ke mana saja di ruang sela-sela kumpulan atom. ◦ Merupakan kumpulan ion positifdalam elektron valensi ◦ Antara ion positif dengan elektron terjadi tarik menarik menghasilkan ikatan logam. ◦ Sebagai penghantar listrik yang baik 2. Ikatan Hidrogen : ◦ Adalah ikatan antar molekul yang disebabkan oleh gaya tarik menarik atom yang sangat elektronegatif terhadap atom hidrogen dalam molekul lain. ◦ Senyawa yang mengadung ikatan hidrogen yang tinggi mempunyai titik didih yang tinggi. ◦ Dibutuhkan tambahan energi untuk memutuskan ikatan hidrogen. ◦ Contohnya : H2O, NH3, Alkohol Tentukan rumus senyawa serta jenis ikatannya: 1. Atom Fosforus (15P) dengan atom klorin (17Cl). 2. Atom magnesium (12Mg) dengan atom nitrogen (17N). 3. Atom karbon (6C) dan atom belerang (16S). 4. Atom kalium (19K) dan atom belarang (16S). 5. Atom alumunium (13Al) dan atom oksigen (8O). Jika elektron terluar 1, atom cenderung melepaskan 1 elektron. Jika elektron terluar 2, atom cenderung melepaskan 2 elektron. Jika elektron terluar 3, atom cenderung melepaskan 3 elektron. Jika elektron terluar 4, atom cenderung menangkap 4 elektron. Jika elektron terluar 5, atom cenderung menangkap 3 elektron. Jika elektron terluar 6, atom cenderung menangkap 2 elektron. Jika elektron terluar 7, atom cenderung menangkap 1 elektron. Jika elektron terluar 8, atom tidak cenderung melapaskan / menangkap elektron (karena susunan stabil)