Nama : Dewi Suhartatik NIM : 4208425 Matakuliah : E-Commerce BAB IV MENGENAL SECURITY DI DALAM E-COMMERCE A. PENDAHULUAN Untuk melakukan pembelian barang secara online pertama yang harus dilakukan adalah mencari situs yang sesuai dengan kebutuhan, click situs yang ada, cari barang yang dibutuhkan, jika sesuai lakukan transaksi dan tunggu barang yang kita pesan diantar langsung kealamat rumah. Mudah dan cepat. Akan tetapi, dibalik populernya penjualan secara online, banyak pengguna internet yang masih takut dalam melakukan transaksi, baik untuk membeli/customer dan menjual barang di toko-toko Virtual, maupun melakukan transaksi keuangan pada sistem Intenet Banking. Resiko dalam melakukan transaksi di Internet sangat tinggi, karena selain beragamnya tujuan pengguna Internet, perngkat hukum yang menaungi keamanan dalam bertransaksi di Internet masih belum memadai. Beberapa resiko transaksi pada Internet adalah sebagai berikut : • • • • • • Penipuan dengan memasang situs palsu yang kemudian menangkap nomor kartu kredit. Penipuan dengan menggunakan nomor kartu kredit palsu untuk melakukan transaksi di Internet. Penipuan domain sehingga dapat memasang situs palsu untuk menangkap nomor kartu kredit dan komponen autentikasi sehingga dapat digunakan untuk penipuan lain. Penipuan dengan menyangkal telah melakukan suatu transaksi Penipuan dengan membuat transaksi palsu Terjadinya transaksi ganda akibat kesalahan pengiriman data Selain resiko transaksi di Internet yang telah disebutkan diatas, masih banyak lagi resiko yang dapat terjadi dalam melakukan suatu transaksi di Internet. Semakin banyak pelaku atau pihak yang terlibat berarti semakin besar resiko yang dapat terjadi, demikian pula jika nilai transaksi semakin besar berarti semakin besar resiko yang dapat terjadi. Dengan adanya persaingan global, kebutuhan untuk melakukan perdagangan dan transaksi di Internet akan semakin meningkat dan tak terelakan. Hal ini memacu semua pelaku bisnis untuk mengembangkan teknologi yang dapat mendukung usahanya. EDI over Internet, Bussines to Customer Commerce (B2C), dan Bussines to Bussines Commerce (B2B) merupakan masa depan yang tak terelakan. Apalagi setelah dikembangkannya teknologi WAP (Wireless Application Protocol), seseorang dimungkinkan membeli saham dimana saja dan dalam waktu yang cepat, dengan hanya menekan tombol pada mobile phone yang dimilikinya. Oleh karena itu diperlukan suatu bentuk teknik pengamanan dalam melakukan transaksi di Internet, baik dari segi teknologi, prosedur maupun dalam perangkat hukum Untuk menghilangkan keraguan seperti diatas, perhatikanlah beberapa fitur berikut ini saat akan melukan transaksi secara online : 1. Pembayaran dengan kartu kredit terkemuka (online payment), 2. Tersedianya server aman yang mengenkripsi informasi kartu kredit (mencegah para pencuri online mengambil data nomor kartu kredit), jika pembayaran dilakukan dengan 3. informasi yang baik tentang nomor yang bisa dihubungi : alamat email, nomor telepon, nomor fax, alamat rumah dan seterusnya. 4. Pernyataan tentang kebijakan pengembalian barang dan jaminan kepuasan (customer satisfaction) 5. pernyataan tentang kebijakan untuk menlindungi informasi pribadi kita (customer)menghindari adanya spammer. 1 Nama : Dewi Suhartatik NIM : 4208425 Matakuliah : E-Commerce 2 6. Adanya keterangan bahwa barang yang kita pesan tersedia dan bisa secepatnya dikirim. B. SEKURITAS/KEAMANAN DI E-COMMERCE Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com. Yang menandakan suatu retailer web site aman atau tidak adalah adanya tanda khusus yang muncul di status bar di bagian bawah layar browser. Pada IE (Internet Explorer), tanda yang muncul adalah tanda gembok terkunci di pojok kanan status bar. Sedangkan pengguna Netscape Navigator, akan melihat tanda kunci di pojok kiri status bar. Jika tanda-tanda tersebut muncul, berarti Anda sedang ter-connect pada server yang aman. Walaupun begitu, karena standar yang dipakai untuk secure connection ini relatif baru, belum semua cybershop menggunakan standar ini. Kumpulan dari banyak cybershop yang telah terintegrasi dinamakan cybermall. Beberapa cybermall akan mengecek terlebih dahulu legitimasi dari cybershop yang akan masuk, sehingga dapat menghindari adanya cybershop yang palsu. Beberapa cybermall juga menyediakan jasajasa tambahan, seperti billing atau tagihan yang tersentralisasi, menjadikan proses belanja menjadi lebih mudah dan aman. e-Commerce yang menggunakan prosedur sistem keamanan dan teknik-teknik untuk menghadapi segala resiko yang terjadi. Fungsi-fungsi umumnya antara lain: Authentication (Pembuktian keaslian) Confidentiality (kerahasiaan) Data integrity (integritas data) Biasanya semua itu diimplementasikan dengan menggunakan teknologi kriptografi seperti enkripsi dan digital signature. KONSEP DASAR KEAMANAN e-Commerce Tujuan-tujuan Sistem Keamanan Informasi: Confidentially : Menjamin apakah informasi yang dikirim tersebut tidak dapat dibuka atau tidak dapat diketahui oleh orang lain yang tidak berhak. Integrity : Menjamin konsistensi data tersebut apakah masih utuh sesuai aslinya atau tidak, sehingga upaya orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penduplikatan dan perusakan data bisa dihindari. Availability : Menjamin pengguna yang sah agar dapat mengakses informasi dan sumber miliknya sendiri. Legitimate Use : Menjamin kepastian bahwa sumber tidak digunakan oleh orangorang yang tidak bertanggung jawab. Sistem Keamanan Informasi : Merupakan penerapan teknologi untuk mencapai tujuantujuan keamanan sistem informasi dengan menggunakan bidang-bidang utama yaitu: Sistem Keamanan Komunikasi (Communications security) merupakan perlindungan terhadap informasi ketika di kirim dari sebuah sistem ke sistem lainnya, terutama informasi yang sangat sensitive seperti detail credit card. Nama : Dewi Suhartatik NIM : 4208425 Matakuliah : E-Commerce 3 Keamanan Komputer (Computer/Server security) adalah perlindungan terhadap sistem informasi komputer itu sendiri, yaitu terhadap server sebagai subjek yang dapat dibuka atau dilumpuhkan oleh pihak ketiga. Keamanan Transaksional, bahwa pihak ketiga dapat berkedok sebagai user/cardholder yang mengirimkan order palsu, bahwa pengiriman yang benar ternyata tidak dibayar atau Merchan telah menerima pembayaran tetapi tidak mengirimkan barang secara benar, hal ini dapat diatasi dengan adanya gerbang pembayaran (payment gateway). Keamanan secara fisik seperti pengamanan oleh penjaga keamanan, pintu yang terkunci, sistem control fisik lainnya, dan sebagainya. Keamanan Personal meliputi kepribadian orang-orang yang mengoperasikan atau memilki hubungan langsung dengan sistem tersebut. Keamanan administrative contohnya mengadakan control terhadap perangkatperangkat lunak yang digunakan, mengecek kembali semua kejadian-kejadian yang telah diperiksa sebelumnya dan sebagainya. Keamanan media yang digunakan meliputi pengontrolan terhadap media penyimpanan yang ada dan menjamin bahwa media penyimpanan yang mengandung informasi sensitive tersebut tidak mudah hilang begitu saja. KEAMANAN E-PAYMENT DENGAN PROTOKOL 1. SSL (Secure Socket Layer) dan TLS (Transport Layer Secure) Adalah protokol untuk pengamanan data transfer dari browser pembeli ke webserver. Untuk menjamin keamanannya diperlukan lembaga resmi yang mengeluarkan "digital certificate". Ada beberapa lembaga seperti ini, di antaranya adalah Verisign dan Thawte. Protocol SSL dan TLS berjalan pada layer dibawah application protocol seperti HTTP, SMTP dan NNTP dan di atas layer TCP transport protocol, yang juga merupakan bagian dari TCP/IP protocol. Selama SSL dan TLS dapat menambahkan keamanan ke protocol apa saja yang menggunakan TCP, keduanya terdapat paling sering pada metode akses HTTPS. HTTPS menyediakan keamanan web-pages untuk aplikasi seperti pada Electronic commerce. Protocol SSL dan TLS menggunakan cryptography public-key dan sertifikat publik key untuk memastikan identitas dari pihak yang dimaksud. Sejalan dengan peningkatan jumlah client dan server yang dapat mendukung TLS atau SSL alami, dan beberapa masih belum mendukung. Dalam hal ini, pengguna dari server atau client dapat menggunakan produk stand alone-SSL seperti halnya Stunnel untuk menyediakan enkripsi SSL. Nama : Dewi Suhartatik NIM : 4208425 Matakuliah : E-Commerce 4 SSL dikembangkan oleh Netscape Communication Corporation, SSL versi 3.0 dirilis pada tahun 1996, yang pada akhirnya menjadi dasar pengembangan Transport Layer Security, sebagai protocol standart IETF. Definisi awal dari TLS muncul pada RFC,2246 : “The TLS Protocol Version 1.0″ . Visa, MaterCard, American Express dan banyak lagi institusi finansial terkemuka yang memanfaatkan TLS untuk dukungan commerce melalui internet. Seprti halnya SSL, protocol TLS beroperasi dalam tata-cara modular. TLS didesain untuk berkembang, dengan mendukung kemampuan meningkat dan kembali ke kondisi semula dan negosiasi antar ujung. Perlu diperhatikan, menempatkan seluruh isi situs web dengan proteksi SSL/TLS akan sangat memperberat unjuk kerja, akibatnya situs web akan lambat diakses. Sebaiknya hanya yang perlu saja yang diproteksi, misalnya formulir pendaftaran. Semua sudah beres jika web server ada di tempat penjual. Tetapi bagaimana jika penjual menempatkan toko virtualnya di salah satu jasa web hosting, dan untuk mengaksesnya menggunakan jalur Internet (email, FTP) yang tidak terproteksi. Nah, dalam kasus seperti ini iming-iming adanya SSL, selain berarti tidak jujur, juga bersifat menjebak konsumen. 2. PGP (Pretty Good Privacy) PGP adalah software encrypsi yang sangat luas penggunaannya. Biasa dipergunakan untuk mengencrypsi (mengacak degan pola tertentu) email sehingga hanya yang memegang kuncinyalah yang bisa membuka email tersebut. Cara kerja dari PGP adalah dengan membuat Public key dan Private key. Keduanya dibuat bersama-sama dalam satu proses. Gunanya adalah bahwa email yang dienkripsi dengan public key tersebut hanya dapat dibuka dengan private key. Tidak bisa tanpa private key ataupun dengan private key milik orang lain. Maka aplikasinya adalah, anda berikan publik key kepada rekan-rekan anda, sementara simpan rapat-rapat Private key anda, jangan sampai jatuh ketangan yang tidak berhak. Siapapun yang ingin mengirimkan pesan rahasia, yang hanya anda bisa membukanya, hendaknya mengirimkan email tersebut dengan mngenkripsi menggunakan Public key anda. Dengan prinsip yang sama, jika anda ingin keamanan transaksi data anda, kirimkan public key anda kepada kami untuk kami pasangkan di situs web anda. Semua email yang dikirim hanya bisa dibuka dengan menggunakan private key yang ada pada anda. 3. SET ( Secure Electronic Transaction) Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saat ini adalah SET (Secure Electronic Transaction). Selain digunakan untuk pembayaran dengan credit card, SET juga digunakan untuk pembayaran dengan smartcard. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi customer (berupa nama dan nomor kartunya) bisa dijaga. SET juga bisa menjaga autotentifikasi atau identitas penjual dan customer, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh sembarang orang. SET menggunakan suatu kriptografi khusus yang dinamakan asymmetric cryptography untuk menjamin keamanan suatu transaksi. Asymmetric cryptography ini juga disebut dengan nama Public-key Cryptography. Enkripsi ini menggunakan dua kunci/key (yaitu kode), satu kunci digunakan untuk meng-enkripsi data, dan kunci lainnya untuk men-dekripsi data tersebut. Kedua kunci tersebut terhubung secara matematis dengan rumus tertentu, sehingga data yang telah di-enkripsi oleh suatu kunci hanya bisa di-dekripsi dengan menggunakan kunci pasangannya. Nama : Dewi Suhartatik NIM : 4208425 Matakuliah : E-Commerce 5 Setiap user mempunyai dua kunci, yaitu puclic key dan private key. User dapat menyebarkan public key secara bebas. Karena adanya hubungan yang khusus antara kedua kunci, user dan siapa pun yang menerima public key tersebut mendapat jaminan bahwa data yang telah dienkripsi dengan suatu public key dan dikirimkan ke user hanya bisa didekripsi oleh private key. Keamanan ini terjamin selama user dapat menjaga kerahasiaan private key. Pasangan key ini harus dibuat secara khusus oleh user. Algoritma yang biasanya digunakan untuk pembuatan key adalah algoritma RSA (dinamakan berdasarkan inisial pembuatnya, yaitu : Rivest, Shamir, dan Adleman). Artinya, suatu pihak pengelola e-commerce yang menggunakan SET, harus membuat pasangan key khusus untuk webnya. Public key akan disebarkan, dan hal ini biasanya dilakukan melalui penyebaran web browser. Public key disertakan secara gratis untuk setiap web browser, dan telah tersedia jika browser tersebut diinstall. Private key, pasangan untuk pasangan public key tersebut disimpan oleh pengelola e-com. Jika pembeli menggunakan browser untuk mengirim form transaksi, pembeli tersebut akan menggunakan public key yang telah tersedia di web browsernya. Orang lain yang tidak mempunyai private key pasangannya, tidak akan bisa men-dekripsi data form yang dikirim dengan public key tersebut. Setelah data sampai ke pengelola e-com, data tersebut akan didekripsi dengan menggunakan private key. Artinya, hanya pengelola e-com yang bisa mendapatkan data itu dalam bentuk yang sebenarnya, dan data identitas serta nomor kartu kredit customer tidak akan jatuh ke tangan yang tidak berhak. . C. E-PAYMENT Untuk pembayaran, e-commerce menyediakan banyak alternative, artinya ketika kita menjual barang di Internet, bagaimana sang pembeli (customer) dapat mengirimkan pembayaran. Caranya adalah dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai customer pada web tersebut. Pembeli yang telah mempunyai kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut untuk pembayaran. Selain kartu kredit, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan e-cash. E-cash sebenarnya merupakan suatu account khusus untuk pembayaran melalui internet. Account tersebut dibuka dengan menggunakan kartu kredit yang dipunyai sebelumnya. Customer hanya perlu mengisi pada account e-cashnya untuk digunakan. Sebagai Merchant/penjual selain bekerjasama langsung dengan Bank (acquirer) untuk bisa mencharge kartu kredit pelanggan, kita juga bisa menggunakan third party company yang memiliki layanan untuk mencharge kartu kredit. Layanan ini sering disebut dengan Payment Gateway. Nama : Dewi Suhartatik NIM : 4208425 Matakuliah : E-Commerce 6 Alternatif lain dalam pembayaran di internet adalah dengan menggunakan smartcard. Di Singapura, smartcard dikenal dengan istilah cash card. Pemakaian smartcard ini hampir sama dengan pemakaian kartu ATM yang biasa dipakai untuk berbelanja, yaitu pada saat transaksi, uangnya didebet langsung dari account di bank. Untuk pembayaran di internet, user harus memiliki ‘smart card reader’. Dalam pemakaiannya, alat khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer. Untuk softwarenya, digunakan software bernama ‘e-wallet’. Contoh web site yang telah menyediakan smartcard untuk pembayaran adalah http://www.discvault.com. Selain dengan ketiga cara di atas, terdapat alternatif pembayaran yang relatif baru dan belum begitu populer. Alternatif ini adalah penggunaan E-Check, yaitu metode pembayaran dengan menggunakan cek. Pembayaran ini membutuhkan nomor cek milik customer. Nama : Dewi Suhartatik NIM : 4208425 Matakuliah : E-Commerce 7 Teknik menarik kartu kredit langsung dari pembeli (tanpa perusahaan payment gateway) secara prinsip bisa dilakukan, tapi secara praktek sulit dilakukan. Yang pertama bahwa memerlukan biaya besar dan waktu yang lama untuk mengurus permohonan menjadi merchant di bank acquirer. Yang kedua resiko terlalu besar, baik dipihak pembeli (trust) maupun penjual (carding fraud). Jadi kesimpulannya untuk bisnis skala kecil, teknik ini tidak dianjurkan. Dengan bahasa lain, silakan gunakan payment gateway yang sesuai dengan model bisnis kita. Di dunia ini sangat banyak perusahaan payment gateway, sayangnya sedikit yang mendukung kartu kredit Indonesia, baik sebagai pembeli maupun sebagai penjual (merchant). Berikut beberapa Payment Gateway yang sudah dikenal di e-commerce : PAYPAL.COM Mungkin saat ini PayPal adalah payment gateway yang paling populer di dunia. Proses registrasi cepat dan tidak perlu membuat program yang sulit untuk menghubungkan barang yang dijual ke pemrosesan paypal. Asal ada form html yang berisi nama dan harga barang (bisa generate otomatis dari PayPal), PayPal akan memproses secara otomatis termasuk menyediakan shopping cartnya. Tampilan juga bisa diatur sesuai dengan tampilan situs jualan kita. Yang menarik lagi, tidak ada biaya setup, bulanan, maintenance, sehingga costnya cukup rendah (bahkan kita akan mendapatkan bonus 5 USD pada saat pendaftaran). Biaya hanya akan dipungut pada saat transaksi. 2CHECKOUT.COM Memiliki fitur yang selevel dengan PayPal (bahkan mungkin lebih baik), dan saat ini boleh dikatakan popularitasnya semakin menanjak tinggi. Menerima pembayaran dengan berbagai jenis kartu kartu kredit (Visa, MasterCard, Amex, JCB, Discover, dsb). Untuk mendaftarkan diri sebagai penjual, dipungut biaya 49 USD. Total fee setiap transaksi adalah 0,45 USD dan 5,5% dari nilai transaksi. Yang menarik 2checkout.com bisa digunakan oleh kartu kredit Indonesia. IKOBO.COM Melayani pengiriman dan penerimaan uang dengan kartu kredit secara online. Prosesnya sederhana, apabila ada yang melakukan pembayaran ke kita, maka kita akan mendapatkan iKard (kartu visa debit), dengan kartu i-Kard inilah kita mencairkan uangnya. Sepertinya ikobo.com tidak menyediakan shopping cart dan fitur-fitur lain berhubungan dengan ecommerce yang kita bisa embed di situs jualan kita. Indonesia termasuk negara yang didukung. Salah satu kekurangannya adalah masalah total fee transaksi yang cukup besar. Pertama biaya transaksi adalah 5 USD + 3% dari transaksi. Kemudian kita akan kena charge pengiriman iKard sebesar 9,95 USD (kecuali sudah memiliki i-Kard sebelumnya). Dan yang terakhir adalah biaya penarikan dana melalui ATM (1,9 USD) dan biaya maintenance sebesar 0.9 USD. FAQ cukup lengkap menjelaskan semua masalah di ikobo.com IPAYMENT Tidak sepopuler PayPal dan 2checkout, dan registrasinya cukup rumit. Tapi yang pasti memberi layanan pemrosesan kartu kredit dan secure payment gateway. Pendaftaran dan perubahan account menggunakan cara manual, kemungkinan untuk menghindari adanya fraud. AUTHORIZE.NET Menyediakan fitur untuk menerima pembayaran kartu kredit dan juga check elektronik. Proses untuk pendaftaran sebagai penjual agak rumit, karena pendaftaran tidak langsung ke authorize.net melainkan ke agen perwakilan yang ditunjuk. Setiap agen memiliki fitur layanan bervariasi dan kita tinggal memilih mana yang sesuai dengan model bisnis kita. Setelah memiliki account dari agen perwakilan, selanjutnya kita memproses pendaftaran payment Nama : Dewi Suhartatik NIM : 4208425 Matakuliah : E-Commerce 8 gateway account dari authorize.net. Account inilah yang kita gunakan pada module transaksi pembayaran di situs jualan kita. Authorize.net sepertinya kurang cocok untuk perusahaan atau bisnis sekala kecil. PAY.INDO.COM Payment gateway Indonesia, belum ada registrasi penjual secara online dan yang tertarik menggunakannya diminta untuk mengirimkan form inquiry. NOCHEX Sedikit berbeda dengan layanan payment gateway diatas, NOCHEX memiliki fitur transaksi pembayaran dengan mendebit rekening bank pembeli dengan surat elektronik NOCHEX. Sayangnya layanan NOCHEX terbatas di perbankan Amerika. E-GOLD Meskipun juga sama-sama menyediakan fitur payment gateway, tapi e-gold memiliki konsep yang sedikit berbeda. e-gold menggunakan standard nilai berdasarkan harga emas murni 100% yang berlaku di dunia dan ini yang direpresentasikan dalam bentuk rekening tabungan egold. Kita bisa mencoba langsung membuka rekening e-gold, karena pendaftarannya bersifat gratis. Proses pengisian tabungan di rekening adalah dengan mengirimkan uang rupiah kepada pedagang e-gold (Indonesia juga ada), dan kemudian nominal yang kita bayarkan akan muncul di account tabungan e-gold kita (USD). Proses pencairannya juga sama, karena kita tingal menjual e-gold kita ke pedagang tersebut. Atau cara pencairan lain adalah dengan menggunakan debit card e-forexgold.com (terkena biaya 50 USD), dan dengan card e-forexgold tersebut kita tinggal mencairkan melalui mesin ATM berlogo mastercard, maestro dan cirrus (ATM BCA, dsb). Dan masih banyak payment gateway lain selain diatas, hanya saja jika di lihat secara fitur dan popularitas masih di bawah delapan payment gateway diatas. Sebagai kesimpulan sementara, untuk Indonesia dengan bisnis skala kecil dan menengah 2checkout.com cukup bisa menjadi solusi dalam payment gateway. Mekanisme Transaksi Pembayaran di Internet Nama : Dewi Suhartatik NIM : 4208425 Matakuliah : E-Commerce 9 Langkah I Konsumen mencari produk dan jasa dengan melakukan browsing pada situs web perusahaan dan memasukkan pada barang pesanan pada digital cart. Langkah II Halaman situs (Merchant) menanyakan berbagai informasi kepada konsumen sehubungan dengan proses pembayaran yang ingin dilakukan misalnya: a. Cara pembayaran (transfer, kartu kredit, debit, cek). Nama yang tercantum dalam kartu, nomor kartu, expire date. No cek dan alamat bank yang mengeluarkan cek. b. Data atau informasi pribadi konsumen, nama, alamat, no telpon, alamat penagihan, username, password, dsb. c. Bagi konsumen yang menggunakan fasilitas kredit biasanya diminta untuk memilih termin pembayaran. Langkah III Perusahaan/Merchant akan melakukan pengecekan melalui sistem gateway untuk melakukan otorisasi terhadap bank/lembaga keuangan (Acquirer) yang berasosiasi dengan medium pembayaran yang dipilih konsumen (misalnya Visa/Mastercard). Lembaga keuangan terkait akan melakukan proses otorisasi dan verifikasi misalnya ketersediaan dana, validitas medium pembayaran, kebenaran informasi dsb. Langkah IV Hasil dari proses ini secara otomatis akan diinformasikan kepada pelanggan. Jika otorisasi berhasil, konsumen dapat melakukan proses berikutnya (menunggu barang dikirimkan secara fisik). Sebagai bukti transaksi dapat dikirimkan via email atau dokumen elektronik, kuitansi pembayaran melalui pos, transaksi pembayaran yang diterbitkan pihak bank. ******************** [email protected] ********************