E-Commerce - WordPress.com

advertisement
Nama
: Dewi Suhartatik
NIM
: 4208425
Matakuliah : E-Commerce
BAB IV
MENGENAL SECURITY
DI DALAM E-COMMERCE
A. PENDAHULUAN
Untuk melakukan pembelian barang secara online pertama yang harus dilakukan adalah
mencari situs yang sesuai dengan kebutuhan, click situs yang ada, cari barang yang dibutuhkan,
jika sesuai lakukan transaksi dan tunggu barang yang kita pesan diantar langsung kealamat
rumah. Mudah dan cepat.
Akan tetapi, dibalik populernya penjualan secara online, banyak pengguna internet yang
masih takut dalam melakukan transaksi, baik untuk membeli/customer dan menjual barang di
toko-toko Virtual, maupun melakukan transaksi keuangan pada sistem Intenet Banking. Resiko
dalam melakukan transaksi di Internet sangat tinggi, karena selain beragamnya tujuan pengguna
Internet, perngkat hukum yang menaungi keamanan dalam bertransaksi di Internet masih belum
memadai. Beberapa resiko transaksi pada Internet adalah sebagai berikut :
•
•
•
•
•
•
Penipuan dengan memasang situs palsu yang kemudian menangkap nomor kartu kredit.
Penipuan dengan menggunakan nomor kartu kredit palsu untuk melakukan transaksi di
Internet.
Penipuan domain sehingga dapat memasang situs palsu untuk menangkap nomor kartu
kredit dan komponen autentikasi sehingga dapat digunakan untuk penipuan lain.
Penipuan dengan menyangkal telah melakukan suatu transaksi
Penipuan dengan membuat transaksi palsu
Terjadinya transaksi ganda akibat kesalahan pengiriman data
Selain resiko transaksi di Internet yang telah disebutkan diatas, masih banyak lagi resiko
yang dapat terjadi dalam melakukan suatu transaksi di Internet. Semakin banyak pelaku atau
pihak yang terlibat berarti semakin besar resiko yang dapat terjadi, demikian pula jika nilai
transaksi semakin besar berarti semakin besar resiko yang dapat terjadi. Dengan adanya
persaingan global, kebutuhan untuk melakukan perdagangan dan transaksi di Internet akan
semakin meningkat dan tak terelakan. Hal ini memacu semua pelaku bisnis untuk
mengembangkan teknologi yang dapat mendukung usahanya. EDI over Internet, Bussines to
Customer Commerce (B2C), dan Bussines to Bussines Commerce (B2B) merupakan masa
depan yang tak terelakan. Apalagi setelah dikembangkannya teknologi WAP (Wireless
Application Protocol), seseorang dimungkinkan membeli saham dimana saja dan dalam waktu
yang cepat, dengan hanya menekan tombol pada mobile phone yang dimilikinya. Oleh karena
itu diperlukan suatu bentuk teknik pengamanan dalam melakukan transaksi di Internet, baik dari
segi teknologi, prosedur maupun dalam perangkat hukum
Untuk menghilangkan keraguan seperti diatas, perhatikanlah beberapa fitur berikut ini saat akan
melukan transaksi secara online :
1. Pembayaran dengan kartu kredit terkemuka (online payment),
2. Tersedianya server aman yang mengenkripsi informasi kartu kredit (mencegah para pencuri
online mengambil data nomor kartu kredit), jika pembayaran dilakukan dengan
3. informasi yang baik tentang nomor yang bisa dihubungi : alamat email, nomor telepon,
nomor fax, alamat rumah dan seterusnya.
4. Pernyataan tentang kebijakan pengembalian barang dan jaminan kepuasan (customer
satisfaction)
5. pernyataan tentang kebijakan untuk menlindungi informasi pribadi kita (customer)menghindari adanya spammer.
1
Nama
: Dewi Suhartatik
NIM
: 4208425
Matakuliah : E-Commerce
2
6. Adanya keterangan bahwa barang yang kita pesan tersedia dan bisa secepatnya dikirim.
B. SEKURITAS/KEAMANAN DI E-COMMERCE
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang
mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape
Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan
MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat
standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan,
Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya
yang menggunakan e-com.
Yang menandakan suatu retailer web site aman atau tidak adalah adanya tanda khusus yang
muncul di status bar di bagian bawah layar browser. Pada IE (Internet Explorer), tanda yang
muncul adalah tanda gembok terkunci di pojok kanan status bar. Sedangkan pengguna
Netscape Navigator, akan melihat tanda kunci di pojok kiri status bar. Jika tanda-tanda
tersebut muncul, berarti Anda sedang ter-connect pada server yang aman. Walaupun begitu,
karena standar yang dipakai untuk secure connection ini relatif baru, belum semua cybershop
menggunakan standar ini.
Kumpulan dari banyak cybershop yang telah terintegrasi dinamakan cybermall. Beberapa
cybermall akan mengecek terlebih dahulu legitimasi dari cybershop yang akan masuk, sehingga
dapat menghindari adanya cybershop yang palsu. Beberapa cybermall juga menyediakan jasajasa tambahan, seperti billing atau tagihan yang tersentralisasi, menjadikan proses belanja
menjadi lebih mudah dan aman.
e-Commerce yang menggunakan prosedur sistem keamanan dan teknik-teknik untuk
menghadapi segala resiko yang terjadi. Fungsi-fungsi umumnya antara lain:
 Authentication (Pembuktian keaslian)
 Confidentiality (kerahasiaan)
 Data integrity (integritas data)
Biasanya semua itu diimplementasikan dengan menggunakan teknologi kriptografi seperti
enkripsi dan digital signature.
KONSEP DASAR KEAMANAN e-Commerce
Tujuan-tujuan Sistem Keamanan Informasi:
 Confidentially : Menjamin apakah informasi yang dikirim tersebut tidak dapat dibuka
atau tidak dapat diketahui oleh orang lain yang tidak berhak.
 Integrity
: Menjamin konsistensi data tersebut apakah masih utuh sesuai aslinya
atau tidak, sehingga upaya orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan
penduplikatan dan perusakan data bisa dihindari.
 Availability
: Menjamin pengguna yang sah agar dapat mengakses informasi dan
sumber miliknya sendiri.
 Legitimate Use : Menjamin kepastian bahwa sumber tidak digunakan oleh orangorang
yang tidak bertanggung jawab.
Sistem Keamanan Informasi : Merupakan penerapan teknologi untuk mencapai tujuantujuan keamanan sistem informasi dengan menggunakan bidang-bidang utama yaitu:
 Sistem Keamanan Komunikasi (Communications security) merupakan perlindungan
terhadap informasi ketika di kirim dari sebuah sistem ke sistem lainnya, terutama
informasi yang sangat sensitive seperti detail credit card.
Nama
: Dewi Suhartatik
NIM
: 4208425
Matakuliah : E-Commerce
3
 Keamanan Komputer (Computer/Server security) adalah perlindungan terhadap sistem
informasi komputer itu sendiri, yaitu terhadap server sebagai subjek yang dapat dibuka
atau dilumpuhkan oleh pihak ketiga.
 Keamanan Transaksional, bahwa pihak ketiga dapat berkedok sebagai user/cardholder
yang mengirimkan order palsu, bahwa pengiriman yang benar ternyata tidak dibayar atau
Merchan telah menerima pembayaran tetapi tidak mengirimkan barang secara benar, hal
ini dapat diatasi dengan adanya gerbang pembayaran (payment gateway).
 Keamanan secara fisik seperti pengamanan oleh penjaga keamanan, pintu yang terkunci,
sistem control fisik lainnya, dan sebagainya.
 Keamanan Personal meliputi kepribadian orang-orang yang mengoperasikan atau
memilki hubungan langsung dengan sistem tersebut.
 Keamanan administrative contohnya mengadakan control terhadap perangkatperangkat
lunak yang digunakan, mengecek kembali semua kejadian-kejadian yang telah diperiksa
sebelumnya dan sebagainya.
 Keamanan media yang digunakan meliputi pengontrolan terhadap media penyimpanan
yang ada dan menjamin bahwa media penyimpanan yang mengandung informasi sensitive
tersebut tidak mudah hilang begitu saja.
KEAMANAN E-PAYMENT DENGAN PROTOKOL
1. SSL (Secure Socket Layer) dan TLS (Transport Layer Secure)
Adalah protokol untuk pengamanan data transfer dari browser pembeli ke webserver.
Untuk menjamin keamanannya diperlukan lembaga resmi yang mengeluarkan "digital
certificate". Ada beberapa lembaga seperti ini, di antaranya adalah Verisign dan Thawte.
Protocol SSL dan TLS berjalan pada layer dibawah application protocol seperti HTTP,
SMTP dan NNTP dan di atas layer TCP transport protocol, yang juga merupakan bagian dari
TCP/IP protocol. Selama SSL dan TLS dapat menambahkan keamanan ke protocol apa saja
yang menggunakan TCP, keduanya terdapat paling sering pada metode akses HTTPS. HTTPS
menyediakan keamanan web-pages untuk aplikasi seperti pada Electronic commerce. Protocol
SSL dan TLS menggunakan cryptography public-key dan sertifikat publik key untuk
memastikan identitas dari pihak yang dimaksud. Sejalan dengan peningkatan jumlah client dan
server yang dapat mendukung TLS atau SSL alami, dan beberapa masih belum mendukung.
Dalam hal ini, pengguna dari server atau client dapat menggunakan produk stand alone-SSL
seperti halnya Stunnel untuk menyediakan enkripsi SSL.
Nama
: Dewi Suhartatik
NIM
: 4208425
Matakuliah : E-Commerce
4
SSL dikembangkan oleh Netscape Communication Corporation, SSL versi 3.0 dirilis pada
tahun 1996, yang pada akhirnya menjadi dasar pengembangan Transport Layer Security,
sebagai protocol standart IETF. Definisi awal dari TLS muncul pada RFC,2246 : “The TLS
Protocol Version 1.0″
. Visa, MaterCard, American Express dan banyak lagi institusi finansial
terkemuka yang memanfaatkan TLS untuk dukungan commerce melalui internet. Seprti halnya
SSL, protocol TLS beroperasi dalam tata-cara modular. TLS didesain untuk berkembang,
dengan mendukung kemampuan meningkat dan kembali ke kondisi semula dan negosiasi antar
ujung.
Perlu diperhatikan, menempatkan seluruh isi situs web dengan proteksi SSL/TLS akan
sangat memperberat unjuk kerja, akibatnya situs web akan lambat diakses. Sebaiknya hanya
yang perlu saja yang diproteksi, misalnya formulir pendaftaran.
Semua sudah beres jika web server ada di tempat penjual. Tetapi bagaimana jika penjual
menempatkan toko virtualnya di salah satu jasa web hosting, dan untuk mengaksesnya
menggunakan jalur Internet (email, FTP) yang tidak terproteksi. Nah, dalam kasus seperti ini
iming-iming adanya SSL, selain berarti tidak jujur, juga bersifat menjebak konsumen.
2. PGP (Pretty Good Privacy)
PGP adalah software encrypsi yang sangat luas penggunaannya. Biasa dipergunakan untuk
mengencrypsi (mengacak degan pola tertentu) email sehingga hanya yang memegang
kuncinyalah yang bisa membuka email tersebut.
Cara kerja dari PGP adalah dengan membuat Public key dan Private key. Keduanya dibuat
bersama-sama dalam satu proses. Gunanya adalah bahwa email yang dienkripsi dengan public
key tersebut hanya dapat dibuka dengan private key. Tidak bisa tanpa private key ataupun
dengan private key milik orang lain.
Maka aplikasinya adalah, anda berikan publik key kepada rekan-rekan anda, sementara
simpan rapat-rapat Private key anda, jangan sampai jatuh ketangan yang tidak berhak.
Siapapun yang ingin mengirimkan pesan rahasia, yang hanya anda bisa membukanya,
hendaknya mengirimkan email tersebut dengan mngenkripsi menggunakan Public key anda.
Dengan prinsip yang sama, jika anda ingin keamanan transaksi data anda, kirimkan public
key anda kepada kami untuk kami pasangkan di situs web anda. Semua email yang dikirim
hanya bisa dibuka dengan menggunakan private key yang ada pada anda.
3. SET ( Secure Electronic Transaction)
Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saat ini adalah SET (Secure
Electronic Transaction). Selain digunakan untuk pembayaran dengan credit card, SET juga
digunakan untuk pembayaran dengan smartcard. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan
informasi customer (berupa nama dan nomor kartunya) bisa dijaga. SET juga bisa menjaga
autotentifikasi atau identitas penjual dan customer, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh
sembarang orang.
SET menggunakan suatu kriptografi khusus yang dinamakan asymmetric cryptography
untuk menjamin keamanan suatu transaksi. Asymmetric cryptography ini juga disebut dengan
nama Public-key Cryptography. Enkripsi ini menggunakan dua kunci/key (yaitu kode), satu
kunci digunakan untuk meng-enkripsi data, dan kunci lainnya untuk men-dekripsi data tersebut.
Kedua kunci tersebut terhubung secara matematis dengan rumus tertentu, sehingga data yang
telah di-enkripsi oleh suatu kunci hanya bisa di-dekripsi dengan menggunakan kunci
pasangannya.
Nama
: Dewi Suhartatik
NIM
: 4208425
Matakuliah : E-Commerce
5
Setiap user mempunyai dua kunci, yaitu puclic key dan private key. User dapat
menyebarkan public key secara bebas. Karena adanya hubungan yang khusus antara kedua
kunci, user dan siapa pun yang menerima public key tersebut mendapat jaminan bahwa data
yang telah dienkripsi dengan suatu public key dan dikirimkan ke user hanya bisa didekripsi oleh
private key. Keamanan ini terjamin selama user dapat menjaga kerahasiaan private key.
Pasangan key ini harus dibuat secara khusus oleh user. Algoritma yang biasanya digunakan
untuk pembuatan key adalah algoritma RSA (dinamakan berdasarkan inisial pembuatnya, yaitu :
Rivest, Shamir, dan Adleman).
Artinya, suatu pihak pengelola e-commerce yang menggunakan SET, harus membuat
pasangan key khusus untuk webnya. Public key akan disebarkan, dan hal ini biasanya dilakukan
melalui penyebaran web browser. Public key disertakan secara gratis untuk setiap web browser,
dan telah tersedia jika browser tersebut diinstall. Private key, pasangan untuk pasangan public
key tersebut disimpan oleh pengelola e-com.
Jika pembeli menggunakan browser untuk mengirim form transaksi, pembeli tersebut akan
menggunakan public key yang telah tersedia di web browsernya. Orang lain yang tidak
mempunyai private key pasangannya, tidak akan bisa men-dekripsi data form yang dikirim
dengan public key tersebut. Setelah data sampai ke pengelola e-com, data tersebut akan didekripsi dengan menggunakan private key. Artinya, hanya pengelola e-com yang bisa
mendapatkan data itu dalam bentuk yang sebenarnya, dan data identitas serta nomor kartu kredit
customer tidak akan jatuh ke tangan yang tidak berhak.
.
C. E-PAYMENT
Untuk pembayaran, e-commerce menyediakan banyak alternative, artinya ketika kita
menjual barang di Internet, bagaimana sang pembeli (customer) dapat mengirimkan
pembayaran. Caranya adalah dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai customer pada web
tersebut. Pembeli yang telah mempunyai kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut untuk
pembayaran. Selain kartu kredit, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan e-cash. E-cash
sebenarnya merupakan suatu account khusus untuk pembayaran melalui internet. Account
tersebut dibuka dengan menggunakan kartu kredit yang dipunyai sebelumnya. Customer hanya
perlu mengisi pada account e-cashnya untuk digunakan.
Sebagai Merchant/penjual selain bekerjasama langsung dengan Bank (acquirer) untuk bisa
mencharge kartu kredit pelanggan, kita juga bisa menggunakan third party company yang
memiliki layanan untuk mencharge kartu kredit. Layanan ini sering disebut dengan Payment
Gateway.
Nama
: Dewi Suhartatik
NIM
: 4208425
Matakuliah : E-Commerce
6
Alternatif lain dalam pembayaran di internet adalah dengan menggunakan smartcard. Di
Singapura, smartcard dikenal dengan istilah cash card. Pemakaian smartcard ini hampir sama
dengan pemakaian kartu ATM yang biasa dipakai untuk berbelanja, yaitu pada saat transaksi,
uangnya didebet langsung dari account di bank. Untuk pembayaran di internet, user harus
memiliki ‘smart card reader’. Dalam pemakaiannya, alat khusus ini disambungkan ke port serial
di komputer. Pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut,
sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer. Untuk softwarenya, digunakan
software bernama ‘e-wallet’. Contoh web site yang telah menyediakan smartcard untuk
pembayaran adalah http://www.discvault.com.
Selain dengan ketiga cara di atas, terdapat alternatif pembayaran yang relatif baru dan belum
begitu populer. Alternatif ini adalah penggunaan E-Check, yaitu metode pembayaran dengan
menggunakan cek. Pembayaran ini membutuhkan nomor cek milik customer.
Nama
: Dewi Suhartatik
NIM
: 4208425
Matakuliah : E-Commerce
7
Teknik menarik kartu kredit langsung dari pembeli (tanpa perusahaan payment gateway)
secara prinsip bisa dilakukan, tapi secara praktek sulit dilakukan. Yang pertama bahwa
memerlukan biaya besar dan waktu yang lama untuk mengurus permohonan menjadi merchant
di bank acquirer. Yang kedua resiko terlalu besar, baik dipihak pembeli (trust) maupun penjual
(carding fraud). Jadi kesimpulannya untuk bisnis skala kecil, teknik ini tidak dianjurkan.
Dengan bahasa lain, silakan gunakan payment gateway yang sesuai dengan model bisnis kita.
Di dunia ini sangat banyak perusahaan payment gateway, sayangnya sedikit yang
mendukung kartu kredit Indonesia, baik sebagai pembeli maupun sebagai penjual (merchant).
Berikut beberapa Payment Gateway yang sudah dikenal di e-commerce :
PAYPAL.COM
Mungkin saat ini PayPal adalah payment gateway yang paling populer di dunia. Proses
registrasi cepat dan tidak perlu membuat program yang sulit untuk menghubungkan barang yang
dijual ke pemrosesan paypal. Asal ada form html yang berisi nama dan harga barang (bisa
generate otomatis dari PayPal), PayPal akan memproses secara otomatis termasuk menyediakan
shopping cartnya. Tampilan juga bisa diatur sesuai dengan tampilan situs jualan kita. Yang
menarik lagi, tidak ada biaya setup, bulanan, maintenance, sehingga costnya cukup rendah
(bahkan kita akan mendapatkan bonus 5 USD pada saat pendaftaran). Biaya hanya akan
dipungut pada saat transaksi.
2CHECKOUT.COM
Memiliki fitur yang selevel dengan PayPal (bahkan mungkin lebih baik), dan saat ini boleh
dikatakan popularitasnya semakin menanjak tinggi. Menerima pembayaran dengan berbagai
jenis kartu kartu kredit (Visa, MasterCard, Amex, JCB, Discover, dsb). Untuk mendaftarkan diri
sebagai penjual, dipungut biaya 49 USD. Total fee setiap transaksi adalah 0,45 USD dan 5,5%
dari nilai transaksi. Yang menarik 2checkout.com bisa digunakan oleh kartu kredit Indonesia.
IKOBO.COM
Melayani pengiriman dan penerimaan uang dengan kartu kredit secara online. Prosesnya
sederhana, apabila ada yang melakukan pembayaran ke kita, maka kita akan mendapatkan iKard (kartu visa debit), dengan kartu i-Kard inilah kita mencairkan uangnya. Sepertinya
ikobo.com tidak menyediakan shopping cart dan fitur-fitur lain berhubungan dengan
ecommerce yang kita bisa embed di situs jualan kita. Indonesia termasuk negara yang didukung.
Salah satu kekurangannya adalah masalah total fee transaksi yang cukup besar. Pertama biaya
transaksi adalah 5 USD + 3% dari transaksi. Kemudian kita akan kena charge pengiriman iKard sebesar 9,95 USD (kecuali sudah memiliki i-Kard sebelumnya). Dan yang terakhir adalah
biaya penarikan dana melalui ATM (1,9 USD) dan biaya maintenance sebesar 0.9 USD. FAQ
cukup lengkap menjelaskan semua masalah di ikobo.com
IPAYMENT
Tidak sepopuler PayPal dan 2checkout, dan registrasinya cukup rumit. Tapi yang pasti
memberi layanan pemrosesan kartu kredit dan secure payment gateway. Pendaftaran dan
perubahan account menggunakan cara manual, kemungkinan untuk menghindari adanya fraud.
AUTHORIZE.NET
Menyediakan fitur untuk menerima pembayaran kartu kredit dan juga check elektronik.
Proses untuk pendaftaran sebagai penjual agak rumit, karena pendaftaran tidak langsung ke
authorize.net melainkan ke agen perwakilan yang ditunjuk. Setiap agen memiliki fitur
layanan bervariasi dan kita tinggal memilih mana yang sesuai dengan model bisnis kita. Setelah
memiliki account dari agen perwakilan, selanjutnya kita memproses pendaftaran payment
Nama
: Dewi Suhartatik
NIM
: 4208425
Matakuliah : E-Commerce
8
gateway account dari authorize.net. Account inilah yang kita gunakan pada module transaksi
pembayaran di situs jualan kita. Authorize.net sepertinya kurang cocok untuk perusahaan atau
bisnis sekala kecil.
PAY.INDO.COM
Payment gateway Indonesia, belum ada registrasi penjual secara online dan yang tertarik
menggunakannya diminta untuk mengirimkan form inquiry.
NOCHEX
Sedikit berbeda dengan layanan payment gateway diatas, NOCHEX memiliki fitur transaksi
pembayaran dengan mendebit rekening bank pembeli dengan surat elektronik NOCHEX.
Sayangnya layanan NOCHEX terbatas di perbankan Amerika.
E-GOLD
Meskipun juga sama-sama menyediakan fitur payment gateway, tapi e-gold memiliki
konsep yang sedikit berbeda. e-gold menggunakan standard nilai berdasarkan harga emas murni
100% yang berlaku di dunia dan ini yang direpresentasikan dalam bentuk rekening tabungan egold. Kita bisa mencoba langsung membuka rekening e-gold, karena pendaftarannya bersifat
gratis. Proses pengisian tabungan di rekening adalah dengan mengirimkan uang rupiah kepada
pedagang e-gold (Indonesia juga ada), dan kemudian nominal yang kita bayarkan akan muncul
di account tabungan e-gold kita (USD). Proses pencairannya juga sama, karena kita tingal
menjual e-gold kita ke pedagang tersebut. Atau cara pencairan lain adalah dengan menggunakan
debit card e-forexgold.com (terkena biaya 50 USD), dan dengan card e-forexgold tersebut kita
tinggal mencairkan melalui mesin ATM berlogo mastercard, maestro dan cirrus (ATM BCA,
dsb).
Dan masih banyak payment gateway lain selain diatas, hanya saja jika di lihat secara
fitur dan popularitas masih di bawah delapan payment gateway diatas. Sebagai kesimpulan
sementara, untuk Indonesia dengan bisnis skala kecil dan menengah 2checkout.com cukup bisa
menjadi solusi dalam payment gateway.
Mekanisme Transaksi Pembayaran di Internet
Nama
: Dewi Suhartatik
NIM
: 4208425
Matakuliah : E-Commerce
9
Langkah I
Konsumen mencari produk dan jasa dengan melakukan browsing pada situs web perusahaan
dan memasukkan pada barang pesanan pada digital cart.
Langkah II
Halaman situs (Merchant) menanyakan berbagai informasi kepada konsumen sehubungan
dengan proses pembayaran yang ingin dilakukan misalnya:
a. Cara pembayaran (transfer, kartu kredit, debit, cek). Nama yang tercantum dalam kartu,
nomor kartu, expire date. No cek dan alamat bank yang mengeluarkan cek.
b. Data atau informasi pribadi konsumen, nama, alamat, no telpon, alamat penagihan,
username, password, dsb.
c. Bagi konsumen yang menggunakan fasilitas kredit biasanya diminta untuk memilih
termin pembayaran.
Langkah III
Perusahaan/Merchant akan melakukan pengecekan melalui sistem gateway untuk
melakukan otorisasi terhadap bank/lembaga keuangan (Acquirer) yang berasosiasi dengan
medium pembayaran yang dipilih konsumen (misalnya Visa/Mastercard). Lembaga keuangan
terkait akan melakukan proses otorisasi dan verifikasi misalnya ketersediaan dana, validitas
medium pembayaran, kebenaran informasi dsb.
Langkah IV
Hasil dari proses ini secara otomatis akan diinformasikan kepada pelanggan. Jika otorisasi
berhasil, konsumen dapat melakukan proses berikutnya (menunggu barang dikirimkan secara
fisik). Sebagai bukti transaksi dapat dikirimkan via email atau dokumen elektronik, kuitansi
pembayaran melalui pos, transaksi pembayaran yang diterbitkan pihak bank.
********************
[email protected]
********************
Download