Peningkatan Profesionalisme Pendidik Paud

advertisement
Peningkatan Profesionalisme Pendidik Paud
SOFIAH HASTUTI
Pengawas TK/SD Kec.Paiton
E-mail: [email protected]
ABSTRAK: Profesionalisme Pendidik tercermin dalam pelaksanaan
pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi
maupun metode. Selain itu juga ditunjukkan melalui tanggung jawabnya
dalam melaksanakan seluruh pengabdiannya. Pendidik yang profesional
hendaknya mampu memikul dan melaksanakan tanggung jawab sebagai
guru kepada peserta didik, orang tua, masyarakat, bangsa, negara dan
agamanya. Dengan startegi dan penangan lebih dan baik akan menjadi
pendidik yang profesionalisme.
Kata kunci : Peningkatan, Profesionalisme
PENDAHULUAN
Peningkatan profesionalisme pendidik PAUD adalah segala upaya
yang
terus-menerus
dilakukan
untuk
mengembangkan
profesi
guru/pendidik PAUD. Pendidik PAUD yang professional sangat
didambakan pada saat ini untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas.
Pendidik PAUD professional yang memiliki kompetensi merupakan faktor
paling penting dalam melaksanakan program PAUD yang berkualitas
tinggi (Allen,Catron,1999). Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen
No.14 tahun 2005 dijelaskan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai
tenaga profesional pada jenjang pendidikan anak usia dini.
Prinsip profesionalitas guru dinyatakan pada pasal 7,yaitu: (1)
memiliki
bakat,minat,panggilan jiwa dan idealism, (2) memiliki
komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan ,keimanan,ketakwaan
dan akhlak mulia, (3) memiliki kualifikasi pendidik dan latar belakang
pendidikan yang sesuai bidang tugas, (4) memiliki kompetensi yang
diperlukan sesuai dengan bidang tugas, (5) memiliki tanggung jawab atas
pelaksanaan tugas keprofesionalan, (6) memporoleh penghasilan yang
ditentukan sesuai dengan prestasi kerja, (7) memiliki kesempatan untuk
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar
sepanjang hayat, (8) memiliki jaminan perlindungan hokum dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan dan (9) memilki organisasi profesi
yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan
keprofesionalan bagi pendidik.
Pendidik profesional mempunyai tanggung jawab pribadi, sosial,
intelektual, moral dan spiritual. Tanggung jawab pribadi yang mandiri
yang mampu memahami dirinya, mengelola dirinya, mengendalikan
dirinya, dan menghargai serta mengembangkan dirinya. Tanggung jawab
sosial diwujudkan melalui kompetensi guru dari lingkungan sosial serta
memiliki kemampuan interaktif yang efektif. Tanggung jawab intelektual
diwujudkan melalui penguasaan berbagai perangkat pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk menunjang tugasnya. Tanggung
jawab spiritual dan moral diwujudkan melalui penampilan guru sebagai
makhluk beragama yang perilakunya senantiasa tidak menyimpang dari
norma agama dan moral.
Sebenarnya banyak sekali yang dapat dilakukan oleh pendidik
diluar jam mengajarnya di lembaganya. Namun sayang rata-rata
banyaknya kesempatan tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal.
Jejak pendapat yang dilakukan oleh Thomas Stanley terhadap 733
multimilyader dunia, antara lain menyebutkan bahwa kesamaan dari
manusia ultra kaya itu adalah bahwa mereka selalu berbuat lebih ( doing
more )
Orang-orang sukses tidak pernah melakukan pekerjaan dengan
setengah-setengah. Mereka bekerja secara totalitas . Mereka selalu adalah
orang-orang yang berbuat lebih diatas rata-rata kebanyakan orang. Kalau
lihat seseorang lebih pintar, pasti dia lebih belajar. Kalau seseorang lebih
kaya,pasti dia lebih bekerja dst. (Taufiqi, HM, 2014)
Untuk selalu berbuat lebih baik, maka kita harus memiliki
kekuatan dan motivasi yang sangat besar. Dan motivasi terbesar adalah
jika kita kaitkan seluruh perbuatan kita dengan Tuhan. Hal ini selaras
dengan makna dari Ihsan yang kedua yaitu berbuat sesuatu ( ber ibadah )
seolah melihat Alloh,atau berbuat seolah di lihat oleh Alloh.
Marshall Fiel, Millionaire terkemuka di dunia,membeberkan 10
petunjuk sukses, Hargai waktu, angan buang –buang waktu. Gigihlah,
jangan menyerah,
Kerja keras, jangan malas.
Sederhanakan, jangan
memperumit. Bangun karakter, jangan curang. Bersikap baik, jangan
masa bodoh. Selesaikan tugas, jangan lari darinya. Bersabarlah, jangan
mudah kesal. Berhematlah, jangan boros. Tumbuhlah, jangan berhenti
belajar.
Kesuksesan besar dapat diraih dalam bidang apa saja asal dapat
melakukan yang lebih. Selalu dapat peluang dalam setiap pencarian.
Namun jangan mencari peluang yang sempurna. Curahkan seluruh pikiran
dan energy 100% pada performa tugas-tugas Anda.
STRATEGI
MENINGKATKAN
PROFESIONALISME
PENDIDIK
PAUD
Bhaskara Rao (Suparlan,2005) dalam buku yang berjudul
Teachers in a Changing World mengusulkan tujuh program peningkatan
profesionalisme guru sebagai berikut.
1.Proses seleksi.Maksud proses seleksi adalah terhadap calon pendidik
yang didasarkan pada kualitas yang baik pada pendidikan umum,perilaku
social yang dapat diterima, dan mempunyai bakat mengajar. Proses ini
dilakukan secara transparan.
2. Persiapan awal. Persiapan yang terkait dengan pelatihan dan pendidikan
guru dikembangkan dengan tepat dan kegiatan ini mengembangkan
kemampuan berpikir analisis dan kreatif. Persiapan awal ini meliputi
:tingkat tinggi dalam pendidikan umum yang luas,spesifik pada mata
pelajaran yang diajarkan, memiliki wawasan prinsip-prinsip ilmu
pendidikan , pemahaman pedagogik yang mendalam.
3. Pemagangan. Pemagangan yang dimaksud adalah pemagangan yang di
supervise secara sistimatik dalam berbagai variasi tugas pembelajaran baik
dalam maupun di luar kelas.
4.
Sertifikat,
yaitu
guru/pendidik
memiliki
sertifikat
sebagai
pendidik.Sertifikat didasarkan pada hasil persiapan awal,serta pemagangan
dalam mengajar.
5. Peningkatan karir; peningkatan karir dilaksanakan secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memberikan wawasan pengetahuan, dan
berbagai teknik sesuai dengan tuntutan karir.
6. Sikap dan tanggung jawab; sebagai pekerjaan professional guru
mempunyai etika dan perilaku , sumpah jabatan, memiliki rasa senang
belajar, berminat untuk peningkatan diri, mempunyai komitmen terhadap
gaya kehidupan, dan memperoleh pencerahan karir.
7. Status terkait dengan pengakuan social pada profesi guru, insentif dan
system reward serta komitmen terhadap profesi guru dan pembelajaran.
PENGETAHUAN SEBAGAI DASAR PROFESI
Apa saja pengetahuan yang harus dimiliki oleh Pendidik
PAUD?Terdapat tujuh materi (content) yang diperlukan pendidik PAUD
agar dapat bekerja secara efektif dengan semua anak (mulai dari bayi,
toddler, anak usia pra sekolah, dan sekolah dasar). Semua pendidik PAUD
harus : (1) menunjukkkan pemahaman yang mendasar tentang profesi
PAUD dan menunjukkan komitmen pada profesi, (2) menunjukkan
pemahaman yang mendasar tentang perkembangan anak dan menerapkan
pengetahuan tersebut dalam praktek sehari-hari, (3) mengamati dan
menilai perilaku anak untuk digunakan dalam perencanaan dan penerapan
pembelajaran secara individual serta digunakan dalam perencanaan
penerapan kurikulum, (4) menciptakan dan mempertahankan lingkungan
yang dapat meyakinkan keamanan anak dan perkembangan kesehatan
mereka, (5) merencanakan dan melaksanakan program yang sesuai dengan
kebutuhan anak sehingga dapat meningkatkan semua kemampuan anak
termasuk social, emosional, intelektual dan fisik, (6) menciptakan
hubungan yang sportif dengan anak dan melaksanakan teknik bimbingan
dan pembentukan kelompok yang sesuai dengan perkembangan, (7)
mendukung keunikan anak, mengenal anak secara lebih mendalam dalam
konteks keluarga,budaya dan sosial.
PROSES MENJADI PENDIDIK YANG PROFESIONAL
Penguasaan materi yang telah dibahas sudah ditanamkan melalui
kehidupan profesional seseorang dalam proses pengembangan profesi
berlangsung secara terus menerus. Pendidik PAUD yang professional
tidak akan pernah berhenti menghasilkan produk, mengkaji, belajar,
mengalami perubahan dan menjadi professional. Guru profesional tidak
akan pernah berpikir pekerjaannya sudah sempurna (lengkap, dan cukup).
Para professional selalu akan mengatakan “banyak hal yang harus saya
pelajari dan banyak hal yang dapat saya lakukan”. Proses menjadi
professional akan berlangsung secara terus-menerus seperti dapat di lihat
pada bagan di bawah ini.
[Type a quote from the document or the summary of an
interesting point. You can position the text box anywhere
in the document. Use the Drawing Tools tab to change
the formatting of the pull quote text box.]
LLv
P
Bagan Pengetahuan inti ( core knowledge ) yang dimiliki bagi Profesi
PAUD
PENUTUP
Demikianlah
tujuh
strategi
yang
dapat
meningkatkan
profesionalisme pendidik PAUD. Bagaimanakah dengan kondisi di
Indonesia? Aapakah pendidikan PAUD sudah berjalan baik.Banyak
permasalahan yang perlu dibenahi dalam meningkatkan profesionalisme
pendidik PAUD mulai dari persiapan penyediaan tenaga pendidik di
LPTK.Permasalahan lain adalah komitmen pemerintah untuk memberikan
kebijakan dan prioritas untuk menyukseskan program PAUD dalam hal
sosialisasi program,dana, kesejahteraan guru dan peningkatan profesi.
Startegi lain yang dapat dilakukan untuk mengupayakan pendidik dan
tenaga kependidikan yang professional adalah mekanisme penjaminan dan
pengendalian mutu pendidik dan tenaga kependidikan di Indonesia yang di
kelola secara sistematik dan terpadu ( Total Quality Manjement ) dengan
mengembangkan berbagai program inservice dan pre-service training
yang memadai dan
berkesinambungan, pendampingan, penguatan
kelembagaan yang dilakukan oleh P4TK, LPTK dan Ditjen PMPTK.
Upaya ini dilakukan secara terintegrasi baik melalui jalur formal dan jalur
non formal.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia No.14 2005 Tentang Guru
dan Dosen,Bandung : Fokusindo Mandiri
Titi Chandrawati, Yufiarti. (2013) Materi pokok profesionalisme
guru PAUD.Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
Taufiq, HM, (2014) 49 Hari Menjadi Guru Idola Luar Biasa dan
Kaya Raya, Malang : Pohon Ilmu
George S. Morrison ( 1995), EarlyChildhood Education Today,
New Jersey: Prentice-Hall,Inc.
Usman,Uzer.(2000) Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Suparlan,(2005) Teachers in a Changing World . Bhaskara Rao
Download