catu daya menggunakan seven segment

advertisement
CATU DAYA MENGGUNAKAN
SEVEN SEGMENT
Hendrickson
13410221
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma
2010
Dosen Pembimbing :
Diah Nur Ainingsih, ST., MT.
Latar Belakang
• Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan energi listrik
untuk membantu proses berbagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.
• Catu daya menjadi bagian yang penting dalam elektronika yang berfungsi
sebagai sumber tegangan listrik misalnya pada baterai atau accu.
• Catu daya elektronik (atau catu daya yang digunakan dalam elektronik)
seringkali berarti sebagai pengubah (altering), pengendalian (controlling), atau
pengaturan (regulating) daya listrik.
• Dalam hal ini peralatan elektronik juga membutuhkan alat bantu yang
berfungsi sebagai penguat pada komponen di dalam suatu peralatan elektronik.
Dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil judul mengenai :
CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT
Batasan Masalah dan Tujuan Penelitian
Batasan Masalah :
• Komponen utama, yaitu
: transformator, dioda dan kondensator.
• Komponen pendukung, yaitu : saklar, sekring (fuse), lampu indikator,
voltmeter dan amperemeter, jack and plug, Printed Circuit Board
(PCB), kabel dan steker, serta chasis dan ditambah dengan sevent
segmen dengan tegangan input 220V, output variable.
Tujuan Penelitian :
1. Untuk merancang pembuatan catu daya dengan menggunakan sevent
segment sebagai indikator untuk mengetahui arus yang keluar.
2. Sebagai penguat tegangan dalam suatu peralatan elektronik.
Metode Penelitian
a.
Studi Pustaka
Penulis mengacu pada referensi buku – buku, tulisan – tulisan ilmiah, maupun
informasi dari internet yang berkaitan dengan penulisan.
b. Proses Pembuatan Alat
Setelah teori dan komponen yang dibutuhkan telah didapat, maka proses
pembuatan alat bisa dimulai.
c. Uji Coba dan Analisa
Uji coba alat yang sudah terbuat, untuk dianalisa apakah alat berfungsi
dengan baik sesuai dengan kegunaannya.
Cara Kerja Alat
Blok Diagram Catu Daya Dengan Menggunakan Seven Segment.
a. Pada catu daya menggunakan seven segment ini terdapat tiga
bagian yaitu : penyearah (rectifier), penghalus (reservoir/ filter),
dan pengatur tegangan output agar tetap berada dalam keadaan
yang relatif konstan walaupun terdapat fluktuasi baik pada arus
beban maupun pada tegangan input sumber.
b. Secara umum blok diagram catu daya dengan menggunakan seven
segment dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu input, proses dan
output.
Cara Kerja Alat
c.
d.
e.
f.
Diketahui bahwa pada bagian input dari blok diagram tersebut terdiri dari
sumber tegangan 220V dan transformator step-down.
Sumber tegangan ke transformator step-down, tegangan yang dibutuhkan
adalah dengan cara menurunkan tegangan. Penurunan tegangan adalah
bagian yang terdiri dari trafo jenis step-down yaitu yang berfungsi
menurunkan tegangan yang berasal dari jala PLN 220 Volt menjadi searah
(DC) yang sesuai dengan kebutuhan.
Penyearah atau rectifier yaitu bagian yang terdiri dari satu, dua atau empat
buah dioda yaitu yang berfungsi sebagai penyearah (rectifier) yaitu mengubah
tegangan arus bolak-balik (AC) menjadi tegangan arus searah (DC).
Penyaring atau filter adalah bagian yang terdiri dari kapasitor (kondensator)
yang berfungsi sebagai penyaring atau meratakan tegangan listrik yang
berasal dari rectifier. Dalam prakteknya pemasangan filter selain
menggunakan kapasitor juga menggunakan komponen resistor (tahanan).
Pengatur tegangan adalah bagian yang terdiri dari potensiometer yang
berfungsi sebagai pengatur tegangan dan arus listrik yang berasal dari
reserfoir/filter.
Blok Diagram Catu Daya
Menggunakan Seven Segment
CARA KERJA BLOK DIAGRAM
a. Blok Input
terdapat sumber tegangan, trafo penurun tegangan, fuse, saklar, lampu indikator
(LED). Pada bagian sumber tegangan AC yang berasal dari PLN merupakan
jenis tegangan bolak-balik. Sedangkan tegangan DC merupakan tegangan jenis
searah. Untuk sumber tegangan DC berasal dari trafo penurun tegangan sebesar
12 VDC yang terukur untuk menghaluskan tegangan agar dapat menghasilkan
keluaran tegangan yang baik.
b. Blok Proses
terdapat enam bagian yaitu diode bridge, kapasitor, resistor, transistor,
thyristor, potensiometer. Dioda bridge atau dikenal dengan sebutan jembatan
dioda adalah rangkaian yang digunakan untuk penyearah arus (rectifier) dari
AC ke DC. Dioda bridge digunakan sebagian penyearah pada power supply.
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mana bisa menyimpan arus
listrik sementara pada komponen elektronika tersebut. Resistor adalah
komponen dasar elektronika yang mana gunanya untuk menghambat atau
membatasi arus listrik yang mengalir ke komponen lainnya dalam suatu
rangkaian elektronika.
CARA KERJA BLOK DIAGRAM
Transistor adalah komponen elektronika dasar yang bersifat semikonduktor
yang digunakan untuk memutus dan menyambungkan arus listrik. Transistor
berfungsi sebagai elemen kunci dalam amplifasi, deteksi, switching untuk arus
listrik. Thyristor merupakan salah satu device semikonduktor yang paling
penting dan telah digunakan ekstensif pada rangkaian elektronika daya.
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang
membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Potensiometer biasanya
digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara
pada penguat.
c. Blok Output
Pada blok output terdapat sevent segment, sekring / fuse. Display seven
segment merupakan komponen yang berfungsi sebagai penampil karakter
angka dan karakter huruf. Display seven segment sering juga disebut sebagai
penampil 7 ruas. Sekring adalah suatu peralatan proteksi kerusakan yang
disebabkan oleh arus berlebihan yang mengalir dan memutuskan rangkaian
dengan meleburannya elemen sekring.
Rangkaian Catu Daya Variabel
Menggunakan Seven Segment
• Jenis tegangan yang digunakan adalah AC (Alternating Current) untuk sumber
tegangan yang berasal dari PLN sebesar 220 VAC, dan tegangan DC (Direct
Current) tegangan yang berasal dari trafo.
• Dari sumber tegangan DC masuk ke saklar kutub satu kondisi ON yang
terhubung ke sekring yang berfungsi sebagai pemutus beban lebih.
• Kemudian masuk ke dioda bridge yang berfungsi sebagai penyearah arus,
kemudian terhubung ke thyristor yang berfungsi sebagai saklar dan pengendali
daya AC. Kemudian terhubung ke resistor yang berfungsi sebagai penghambat
arus listrik, kemudian terhubung ke kapasitor yang berfungsi sebagai
penyimpan arus listrik sementara pada komponen elektronika.
• Kemudian terhubung ke transistor berfungsi sebagai elemen kunci dalam
amplifasi, deteksi, switching untuk arus listrik dan pemutus dan
menyambungkan arus listrik.
• lalu terhubung ke potensiometer atau lebih dikenal sebagai resistor tiga terminal
dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat diatur. Lalu
seven segment sebagai indikator output-nya agar mudah untuk mengetahui arus
atau tegangan yang keluar melalui seven segment tersebut.
Rangkaian Catu Daya Variabel
Menggunakan Seven Segment
Rangkaian catu daya variabel menggunakan seven segment ini dapat
mengeluarkan sampai 5A dengan tegangan keluaran +3Volt -3Volt, +4,5Volt
-4,5Volt, +6Volt -6Volt, +7Volt -7Volt, +9Volt -9Volt, +12Volt -12Volt.
Analisa dan Pembahasan
Analisa Secara Rinci
.
Catu daya variable dengan menggunakan seven segment ini dapat
digunakan untuk keperluan masyarakat yang biasa menggunakan
barang elektronik tengan tegangan yang kurang dari 12V. Catu daya
variable menggunakan seven segment ini dapat memberikan pengaturan
garis beban yang sangat baik. Rangkaian didasarkan thyristor TIP 41A
yang berfungsi sebagai rectifer yang dikendalikan silikon, dan berfungsi
sebagai saklar dan pengendali daya AC.
• Tegangan catu positif didapat dari transformator melalui penyearah
jembatan dari transistor C1815 dan TL431 berfungsi sebagai komponen
elektronika dasar yang bersifat semikonduktor yang digunakan untuk
memutus dan menyambungkan arus listrik., catu ke thyristor TIP 41A
distabilkan oleh dioda bridge 427A, untuk menjaga agar jangkauan catu
maksimal tidak terlampaui.
Analisa dan Pembahasan
Pengambilan Data Pengamatan
• Untuk menyetel tegangan keluaran tiga Volt, mula-mula
potensiometer diputar berlawanan arah jarum jam dan diatur
hingga tegangan keluaran tepat tiga Volt. Dengan memutar
potensiometer searah jarum jam penuh, maka tegangan keluaran
yang didapat sekitar 12V.
• Koneksi-koneksi bersama untuk anoda dalam tampilan LED
LD1-LD3 secara bersamaan dihubungkan ke saluran catuan
positif lewat potensiometer.
Analisa dan Pembahasan
Penggunaan / Cara Kerja Alat
• Menghubungkan kabel rangkaian Catu daya ke arus
PLN yaitu sebesar 220V untuk mengaktifkan rangkaian
dan lampu indikator pun menyala.
• Pasang kabel output (+) dan (-) pada posisi masingmasing output.
• Dengan memutar potensiometer searah jarum jam
hingga penuh maka tegangan keluaran yang akan
didapat sekitar 12V.
Pengambilan Data Pengamatan
• Dengan cara mengamati dan mencatat saat memberi inputan berupa arus listrik
AC menjadi DC dengan cara memutar potensiometer sampai mendapat
keluaran 12V, dan dibantu dengan menggunakan alat multitester atau langsung
menggunakan seven segment.
Kesimpulan
• Transformator (trafo) adalah suatu peralatan tenaga
listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tegangan /
daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya (mentransformasikan tegangan) dan juga
untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik
(AC).
• Catu daya dengan menggunakan sevent segment sebagai
indikator output. Dengan menggunakan tampilan seven
segment lebih mudah menentukan arus yang keluar. Dan
nilai pengukurannya sangat tepat, jika di bandingkan
dengan multimeter kemungkinan nilai pengukurannya
sedikit kurang tepat.
TERIMA
KASIH
Download