BAB 2 TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Nama Proyek : Gedung Konser Musik Sifat Proyek : Fiktif Pemilik : Swasta Luas Lahan : ± 3.2 Ha (32.000m2) KDB : 60% = 19.200 m2 KLB : 3.5 (112.000 m2) Max Tinggi Bangunan : 8 Lantai Lokasi : Jl. DR. Suratmo, Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat. Batas-batas Tapak : o Sebelah Utara : PT. Inti Karya o Sebelah Selatan : Hotel, Perkantoran o Sebelah Barat : Perkantoran o Sebelah Timur : Sungai Ciliwung, Jl. Gunung Sahari, Hotel Sheraton. Sasaran Proyek 2.2. : Umum (Semua umur) Pengertian Gedung Konser Musik Gedung konser musik adalah bangunan budaya, yang berfungsi sebagai tempat kinerja, terutama untuk klasik musik instrumental. 3 Gedung konser adalah gedung yang digunakan untuk mengadakan konser dengan kualitas akustik yang jauh lebih baik dibandingkan dengan pertunjukan langsung yang diadakan di luar ruangan.4 Gedung konser/Ruang konser musik secara garis besar merupakan ruang yang diperuntukan untuk keperluan pertunjukan musik.5 Jadi Gedung Konser Musik suatu tempat/wadah yang berfungsi untuk mempertunjukan suatu karya seni musik dari musisi dalam negeri maupun musisi dari luar negeri. 3 http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_concert_halls 4 Hadiyani, Nurul Nur,.Laporan Tugas Akhir Mahasiswa UNIKOM Angkatan 2006, Bandung Concert Hall, hal 7. 5 Andri Aditya Hidayat, dalam http://www.scribd.com/doc/31830955/Akustik-Ruang-Konser Manzil luthfi Setiawan/41205010022 skripsi Angkatan 67 - Jurusan Arsitektur 5 2.3. Klasifikasi Jenis Musik Jenis musik atau genre musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain. Musik juga dapat dikelompoka sesuai dengan kriteria lain, misalnya geografi. Sebuah genre dapat didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan tema musik. Secara umum, musik dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat dikelompokkan dalam tiga ranah besar, yaitu Musik Seni, Musik Populer, dan Musik Tradisional.6 2.3.1. Perkembangan Seni Musik di Indinesia Perkembangan musik di Indonesia dimulai sejak jaman purbakala. Selain itu musik juga telah di perkenalkan sejak manusia masih dalam kandungan ibu, yaitu musik berupa detak jantung yang merupakan metronome atau pengatur tempo dalam sebuah lagu yang terus berjalan.7 Kehidupan masyarakat Indonesia di warnai dengan berbagai macam aliran musik yang beragam dari luar maupun di dalam Negeri. Namun yang paling banyak di minati masyarakat Indonesia adalah aliran musik pop, melyu dan baru – baru ini muncul sebuah aliran yang termasuk baru di Indonesia dan sedang membuming yaitu boy band. Walaupun Indonesia mempunyai satu aliran musik yang khas dari Indonesia sendiri yaitu musik dangdut,namun musik dangdut sekarang kurang diminati oleh banyak Masyarakat pada umumnya remaja,mereka cenderung lebih menyukai musik yang moderen atau fresh dan sedang membuming saat ini. Dalam kurun waktu 10 tahun Indonesia telah mengalami tiga kali perubahan aliran musik yang sangat menonjol, tidak seperti di Negara-negara lainya. Di Era 20002006 musik pop kreatif yang memegang kancah musik Indonesia dimana aliran ini dipelopori oleh band-band papan atas seperti Peterpan dan Kerispati . Namun di awal tahun 2006-2009 terjadi perubahan yang drastis dimana kanca musik Indoensia yang tadinya di pegang oleh aliran-aliran berbau pop kreatif berubah menjadi Melayu. Bandband yang mempeloporinya antar lain(Kangen Band,ST12,dan Hijau). Dan di Era sekarang 2011-2012 fenomena baru yaitu boy band/girl band telah kembali merubah kancah musik di Indonesia yang tadinya Pop kreatif dan Melayu berubah menjadi boy band / girl band yang sedang buming saat ini.8 7 Skripsi Tugas Akhir Mahasiswa UNTAR Angkatan 1993, Sejarah Perkembangan Musik Indonesia, hal.5. (dalam skripsi) Mulyawan S, Rizsa,. Skripsi Tugas Akhir Mahasiswa UMB angkatan 2006, Arena Apresiasi Musik 8 http://www.kkora.blogspot.com/2012/05/perkembangan-musik-tanah-air-dalam_10.html Manzil luthfi Setiawan/41205010022 skripsi Angkatan 67 - Jurusan Arsitektur 6 2.4. Jenis – jenis Gedung Musik 2.4.1. Concert Hall Concert Hall adalah bangunan budaya yang berfungsi sebagai tempat mempertunjukan atau mempentaskan sebuah karya seni musik. 9 2.4.2. Auditorium Auditorium adalah ruangan yang dibangun untuk memungkinkan penonton untuk mendengar dan menonton pertunjukan di tempat-tempat seperti bioskop.10 2.4.3. Amphitheater Ampiteater (atau amfiteater) adalah tempat yang terbuka digunakan untuk hiburan dan pertunjukan.11 2.4.4. Jenis gedung Konser Berdasarkan Kapasitas Jumlah Penonton12 Mengingat Concert hall adalah salah satu tipe bangunan yang kompleks akan masalah fungsi interior, akustik, sight line, lay out, kapasitas tempat duduk, acces point, ukuran dan tipe pertunjukan (McGowan, 2004). Maka secara kapasitas, concert hall di bagi empat jenis : Sangat besar ( 1500 kursi atau lebih) Besar (900-1500 kursi) Medium (500-900 kursi) Kecil (dibawah 500 kursi) 2.4.5. Jenis Gedung Konser berdasarkan Bentuk dan Jenis Panggung13 Bentuk panggung dalam sebuah gedung seni ada dua macam, yaitu proscenium yang pementasannya terletak pada adanya bingkai pentas dan nonproscenium yang memindai bingkai pentas seni. Stage atau panggung adalah ruang yang umumnya menjadi orientasi dalam sebuah auditorium. Menurut bentuk dan tingkat komunikasinya dengan penonton, panggung dapat dibedakan menjadi : Panggung Proscenium Panggung Proscenium yaitu bentuknya konvensional, penonton hanya melihat pengisi acara dan tidak ada kontak komunikasi. Contohnya pertunjukan musik klasik, tarian klasik dan sebagainya. 9 http://en.wikipedia.org/wiki/concert_halls 10 http://en.wikipedia.org/wiki/Auditorium 11 http://en.wikipedia.org/wiki/Amphitheatre Manzil luthfi Setiawan/41205010022 skripsi Angkatan 67 - Jurusan Arsitektur 7 Panggung Proscenium Panggung Terbuka Yaitu panggung yang menunjukkan terjadinya komunikasi dan kontak fisik antara pengisi acara dan penonton. Contohnya panggung konser band rock, pop, dsb. Panggung Arena Panggung arena adalah panggung yang terletak ditengah-tengah penonton. Pangggung Extended Yaitu merupakan pengembangan dari panggung proscenium. Baik itu bentuknya yang menjalar ke area tengah atau penyesuaian bentuk yang tetap konvensional namun memungkinkan adanya sedikit komunikasi antara penyaji dengan penonton. 12-13 Hadiyani, Nurul Nur,.Laporan Tugas Akhir Mahasiswa UNIKOM Angkatan 2006, Bandung Concert Hall, hal Manzil luthfi Setiawan/41205010022 skripsi Angkatan 67 - Jurusan Arsitektur 8 2.4.6. Jenis Gedung Konser Berdasarkan Bentuk Dasar Lantai14 Persegi Empat Kelebihan : pemantulan silang antar dinding-dinding sejajar menyebabkan bertambahnya kepenuhan nada, suatu segi akustik ruang yang sangat diinginkan pada ruang musik. Kekurangan : facade bangunan yang flat dan monoton. Kipas Kelebihan : penonton lebih dekat ke sumber bunyi, sehingga memungkinkan konstruksi balkon yang dilengkungkan. Kekurangan : apabila dinding belakang ikut dilengkungkan akan menyebabkan terjadinya gema atau pemusatan bunyi, kecuali diatur secara akustik atau dibuat difuse. Tapal Kuda Kelebihan : kotak-kotak yang berhubungan yang satu diatas yang lain, walaupun tanpa lapisan penyerapan interior, kotak-kotak ini berperean sebagai penyerap bunyi. Kekurangan : apabila dinding belakang ikut dilengkungkan akan menyebabkan terjadinya gema atau pemusatan bunyi, kecuali diatur secara akustik atau dibuat difuse. Manzil luthfi Setiawan/41205010022 skripsi Angkatan 67 - Jurusan Arsitektur 9 Tidak Teratur Kelebihan : dapat membawa penonton sangat dekat dengan sumber bunyi. Bentuk ini dapat menyebabkan keakraban bunyi antara pemain dan penonton. 2.4.7. Jenis Pengelompokan Ruang Secara garis besar sistem pengelompokan ruang dapat di kelompokkan : Ruang-ruang untuk umum (Public Space) Ruang-ruang untuk kegiatan prooduksi (Production space) Ruang-ruang untuk persiapan artis (Performance space) Ruang-ruang untuk kegiatan administrasi (administration space) Ruang-ruang untuk service 2.4.8. Sistem Pengelompokan Tempat Duduk Sistem gang ditengah Sistem continental Sistem gang disisi Sistem tipe stadion 14 Hadiyani, Nurul Nur,.Laporan Tugas Akhir Mahasiswa UNIKOM Angkatan 2006, Bandung Concert Hall, hal 15-16 Manzil luthfi Setiawan/41205010022 skripsi Angkatan 67 - Jurusan Arsitektur 10 2.5. Persyaratan Arsitektural Bangunan Pagelaran 2.5.1. Persyaratan Umum 15 Public space, ruang tersebut harus mempunyai sifat yang memuaskan dalam segi pelayanannya. Production space, dimana suatu pagelaran seni disiapkan mulai dari awal, meliputi persiapan administratif dan persiapan teknis. Performance space, diman para pemain/artis dapat mempersiapkan diri untuk suatu pertunjukan. 2.5.2. Persyaratan Teknis16 2.5.2.1. Unsur Akustik Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup dalam tiap bagian ruangan terutama di tempat duduk terjauh. Energi bunyi harus didistribusikan secara merata (difusi). Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh penonton dan penampilan acara yang paling efiisien oleh pemain. Ruang harus bebas dari cacat akustik seperti gema, pemantulan yang berkepanjangan, gaung, pemusatan bunyi, distorsi, bayangan bunyi, resonansi ruang, serambi bisikan, dan ruang gandeng. Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau pementasan harus dihindari dan dikurangi dengan cukup banyak dalam tiap bagian ruangan. 2.5.2.2. Unsur Penglihatan Sudut pandang penglihatan penonton terhadap area panggung adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan supaya penonton dapat melihat keseluruh area panggung secara jelas tanpa ada gangguan. 15-16 Mulyawan S, Rizsa,. Skripsi Tugas Akhir Mahasiswa UMB angkatan 2006, Arena Apresiasi Musik Manzil luthfi Setiawan/41205010022 skripsi Angkatan 67 - Jurusan Arsitektur 11 2.5.2.3. Unsur Pencahayaan Unsur pencahayaan dapat dibagi 2 yaitu : Pencahayaan langsung Pencahayaan tidak langsung Pencahayaan langsung sangat diperlukan untuk penerangan ruang konser 2.6. Pencahayaan langsung sangat diperlukan untuk penerangan ruang konser Studi Banding 2.6.1. Taman Budaya, Bandung Nama : Taman Budaya Alamat : Jalan Bukit Dago Utara Ciumbuleuit, Bandung Tahun peresmian gedung : April 1991 Luas gedung teater tertutup : 1.491,25 m2 Kapasitas : 640 kursi Fasilitas : Pertunjukan Seni Gedung teater tertutup memilliki luas 1.491,25 m2 dengan kapasitas 640 orang. Gambar: Denah gedung teater tertutup Manzil luthfi Setiawan/41205010022 skripsi Angkatan 67 - Jurusan Arsitektur 12 Panggung dan Ruang Persiapan - Panggung berukuran 12 m x 15 m. - Ruang tunggu 4m x 6m - Ruang perlengkapan artistik 12 m x 5 m. Gambar: Panggung Gambar: Tirai Gambar: Lampu sorot di atas panggung Gambar: R. Tunggu pemain Gambar: R. Rias pemain Gambar: Toilet pemain Gambar: Langit-langit pemantul suara Auditorium dan Ruang Operator - Kursi auditorium tidak permanen. - Lantai tidak dilapisi bahan penyerap suara. - Dinding dilapisi dengan material kayu. - langit-langit dibuat melengkung. - Ruang operator (4m x 8m) Gambar: Dinding peredam suara Gambar: R. opereator suara Gambar: R. opereator cahaya Manzil luthfi Setiawan/41205010022 skripsi Angkatan 67 - Jurusan Arsitektur 13 Gedung Teater Terbuka - Luas 1.500 m2 - Kapasitas 1.200 orang - Luas panggung atas 16 m x 7 m. - Luas panggung bawah 25 m x 11,8 m Gambar: Denah Teater terbuka Gambar: Panggung Gambar: Area penonton Gambar: R. Ganti pemain Manzil luthfi Setiawan/41205010022 skripsi Angkatan 67 - Jurusan Arsitektur 14 2.6.2. Taman Ismail Marzuki (TIM) Nama : Taman Ismail Marzuki (TIM) Alamat : Jl. Cikini Raya Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat Tahun pembangunan : 1968 Ruang yang ada di TIM : Teater Halaman : Kapasitas 300 orang Teater besar : Kapasitas 1800 orang Teater kecil : Kapasitas 260 orang Gedung Graha Bhakti : Kapasitas 818 orang Fungsi : Pertunukan seni (musik,tari, dan drama), pameran seni Image : Di dalam kawasan TIM, terdapat kawasan yang dikelola oleh BP PKJ, yaitu teater, cafe & kios, kantor pengelola, dan sanggar. selain itu terdapat Planetatrium, IKJ, masjid, 21 cineplex, dan gedung arsip yang masih di dalam kompleks TIM Site Plane Taman Ismail Marzuki Skema hubungan antar fasilitas TIM Manzil luthfi Setiawan/41205010022 skripsi Angkatan 67 - Jurusan Arsitektur 15 Gedung Graha Bhakti Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Image Interior: Kursi penonton dan karpet (pelapis lantai) langit-langit sebagai pemantul suara Dinding samping sebagai peredam suara Bahan pemantul suara Bahan penyerap suara Bahan penyerap dan pemantul suara Manzil luthfi Setiawan/41205010022 skripsi Angkatan 67 - Jurusan Arsitektur 16 2.6.3. Esplanade, Singapura Nama : Esplanade - Theatres On The Bay Tahun peresmian : 12 Oktober 2002 Luas Lahan : ± 6 Ha Struktur: Beton bertulang, Space frame Kualitas Akustik : sangat baik Fasilitas : Theater Hall : 2000 tempat duduk Concert hall : 1600 tempat duduk Recital studio : 250 orang Theater studio : 220 orang. Image : Eksterior concert hall panggung concert hall foyer pada concert hall area pertunjukan di luar Kelebihan : memiliki kualitas akustik yang baik dapat menampung segala kegiatan yang berkaitan dengan seni. Kekurangan : Penggunaan material kaca pada atap sangat tidak cocok dengan iklim tropis, karena menimbulkan efek rumah kaca. Manzil luthfi Setiawan/41205010022 skripsi Angkatan 67 - Jurusan Arsitektur 17 2.6.4. Holland Perfoming Arts Nama : Holland Perfoming Arts Fungsi : Pertunjukan musik, tari dan drama Struktur : Beton bertulang Fasilitas : Peter kiewit concert hall : 1998 orang Suzanne and Walter Scott Recital hall : 400 orang Kualitas Akustik : sangat baik Image : Eksterior Holland Perfoming Arts langit-langit yang digantung interior pada panggung concert hall Suzanne and Walter Scott Recital hall Manzil luthfi Setiawan/41205010022 skripsi Angkatan 67 - Jurusan Arsitektur 18