JAKARTA CONCERT HALL Iedayu Chandra Paramita 20304035 ABSTRAKSI Kegiatan seni musik yang sering diadakan pada saat ini sangat berkembang serta menarik perhatian dan minat dari masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat internasional pada umumnya. Perkembangan seni musik di Indonesia yang semakin meningkat memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam mendewasakan masyarakat Indonesia secara umum, yang bisa dilihat dari makin banyaknya antusias masyarakat akan pagelaran dan pertunjukan seni musik baik berskala nasional maupun berskala internasional. Dari sekian banyak konser musik yang diadakan di Jakarta sebagian besar diadakan di Convention Hall, ballroom hotel, bahkan gelanggang olahraga. Selain fungsi bangunan – bangunan tersebut yang memang bukan diperuntukan untuk konser musik, bangunan – bangunan tersebut juga tidak memiliki fasilitas – fasilitas penunjang untuk menunjang sebuah konser musik. Oleh karena itu, untuk mewadahi hal tersebut maka dibutuhkan sebuah wadah berupa Jakarta Concert Hall. Kata kunci: Concert Hall, music, rhythm PENDAHULUAN Pada saat ini banyak acara – acara musik yang diselenggarakan di Jakarta, baik itu musisi dari dalam maupun luar negeri. Acara – acara musik tersebut dikemas dalam bentuk konser tunggal maupun festival yang terdiri dari beberapa musisi dan panggung. Baik itu musisi bergenre pop, rock, alternative, jazz, dance, r&b, dll. Konser – konser yang telah diadakan di Jakarta diantaranya adalah konser Alicia Keys, Panic at The Disco, Incubus, Beyonce, The Corrs, Korn, Diana Ross, dll. Sedangkan acara – acara musik dalam bentuk festival diantaranya adalah Jakarta Jam, Java Jazz Festival, Jakarta Rock Parade, dll. Kegiatan seni musik yang sering diadakan pada saat ini sangat berkembang serta menarik perhatian dan minat dari masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat internasional pada umumnya. Perkembangan seni musik di Indonesia yang semakin meningkat memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam mendewasakan masyarakat Indonesia secara umum, yang bisa dilihat dari makin banyaknya antusias masyarakat akan pagelaran dan pertunjukan seni musik baik berskala nasional maupun berskala internasional. Hal ini memerlukan antisipasi kita bersama dalam melestarikan fenomena positif masyarakat akan peminatan terhadap kesenian terutama seni musik. Dari sekian banyak konser musik yang diadakan di Jakarta s eb agi an be sa r di adak a n di Jakarta Convention Center, Tennis Indoor Senayan, JITEC Mangga Dua, Balai Sarbini, ballroom – ballroom hotel mewah, sampai stadion sepak bola. Padahal seperti kita ketahui tempat – tempat tersebut bukanlah tempat ya n g s e s u a i u n t u k menyelenggarakan sebuah konser musik. Selain fungsi bangunan – bangunan tersebut yang memang bukan diperuntukan untuk konser musik, bangunan – bangunan te rse bu t ju ga tid ak memilik i fasilitas – fasilitas penunjang untuk menunjang sebuah konser musik. Karena hal tersebut, kita sering mendengar banyak korban yang jatuh pada acara musik baik itu karena kapasitas ruang yang tidak memadai, keamanan, terinjak penonton lain, dan tempat yang memang tidak sesuai untuk mengadakan acara konser musik. Oleh k arena itu, untuk mewadahi hal tersebut maka dibutuhkan sebuah wadah berupa Jakarta Concert Hall yang berfungsi untuk mewadahi seluruh kegiatan dalam penyelenggaraan konser musik di Jakarta yang memenuhi persyaratan, baik dari segi kualitas maupun dari segi kuantitas. pencapaian. Jalur transportasi yang cukup ramai, mendukung pencapaian ke lokasi, serta teraturnya peta jalan dan kawasan. Adanya daya tarik kawasan sebagai objek wisata yang telah menciptakan banyaknya kegiatan jasa komersil yang men unjang. KOTA JAKARTA Ada beberapa hal yang dipertimbangkan dalam mengambil keputusan pemilihan lokasi site concert hall di Jakarta. Selain karena Jakarta merupakan ibukota Negara Republik Indonesia, sehingga menjadikannya sebagai pusat hiburan dan budaya. Hal lainnya dalah karena seringnya pagelaran konser musik diselenggarakan di Jakarta. Dalam pemilihan lokasi di Kota Jakarta, maka mesti mempertimbangkan hal-hal yang menjadi potensi bagi lahan pembangunan : Pusat hiburan serta gaya hidup pada kawasan Jakarta, khususnya di kawasan pengembangan atau pendidikan, dimana banyak terdapat bangunan-bangunan hiburan yang dapat menjadi magnet penarik kawasan. Adanya kegiatan yang berskala internasional, nasional maupun regional, seperti pusat perdagangan, perkantoran, bank, hotel, restoran, rumah sakit, dan pusat hiburan lainnya. Letak wilayah Jakarta mempunyai akses dari segala arah dengan adanya stasiunstasiun, busway, monorel, serta terminal transit maka memudahkan dalam TEMA REFLECTION AND RHYTHM Pada proyek Tugas Akhir ini mengangkat tema ” Refl ect ion and Rhyt hm ” , adapun penjabaran tentang tema yang diangkat tersebut adalah sebagai berikut : 3.1.1. Pengertian Reflection ( Refleksi ) Reflection / refleksi adalah tindakan dalam mencerminkan atau status yang sedang dicerminkan; suatu gelombang yang sedang dipantulkan kembali dari suatu permukaan ( seperti suatu cermin); sesuatu yang merupakan suatu gambaran yang d icerminkan.1 1 http://wiktionary.org/wiki/ reflection/ - Tekstur: kasar, halus, kayu, batu, dsb. - Warna Gambar 3.1 Reflection 3.1.2. Pengertian Rhythm ( Irama ) Didalam seni musik, irama ialah pengulangan arus dan gelombang yang ditandai oleh naik turunnya tekanan-tekanan secara teratur. Keteraturan dari bagian-bagian yang bertekanan dan bagian yang tidak bertekanan dari nadanada yang pendek dan nadanada yang panjang. Sedangkan irama dalam Arsitektur merupakan elemen desain yang dapat menggugah emosi/perasaan yang terdalam.2 Ritme adalah pengatu ran logis rangkaian bunyi berdasarkan l a m a a t a u s i n g k a t n ya i a dibunyikan agar menghasilkan sebuah gagasan musical. Tanpa not sekalipun, kita masih bisa membuat musik yang berupa kumpulan bunyi bertabuhan ritmis. Sebaliknya, musik tidak akan lengkap bila tidak ada ritme, sekalipun kita memiliki macam-macam not dan warna suara.3 Irama dapat diperoleh dengan melalui cara : 1. Pengulangan - Garis S.A., Yolanda dan Dewi, Meydian Sartika, Estetika Bentuk, Gunadarma, Jakarta, 1999, hal 33 2 Dinamis, Kristianto, Jubing, Gitarpedia, Buku Pintar Gitaris, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005 3 - Bentuk, misal jendela, pintu, kolom, dinding dsb. 2. Gradasi/perubahan bertahap - Dimensi : yaitu perubahan dimensi secara bertahap - W arna : peru bahan dari warna gelap ke warna terang atau sebaliknya - Bentuk : perubahan bentuk secara bertahap 3. Oposisi - Oposisi adalah pertemuan garis pada sudut siku -siku, misalnya dalam daun pintu, lemari, dinding dsb. 4. Transisi - Transisi adalah merupakan p e ru bah an pa da ga ri s -ga ris lengkung 5. Radial - Radial adalah merupakan irama yang beradiasi pada sentral axis (sumbu sentral). 3.1.3. Pengertian Reflection and Rhythm Reflection of rhythm disini adalah pencerminan atau refleksi pengulangan elemen – elemen desain secara teratur baik dalam bentuk pengulangan bentuk, dimensi, tekstur atau warna. KONSEP PERANCANGAN Konsep dasar bangunan ini lebih mengacu pada fungsi utama bangunan ini, yaitu Jakarta Concert Hall. Selain itu, tema juga memberikan peranan yang sangat penting dalam pembentukan konsep dasar dalam perancangan tersebut, yang kali ini mengangkat tema tentang ’Reflection and Rhythm’. Mengingat fungsi bangunan adalah sebagai konser hall yang merupakan wadah untuk menampung minat masyarakat akan dunia seni pertunjukan, khususnya seni pertunjukan musik, maka diperlukan sebuah rancangan yang memiliki unsur teknologi moder n dengan t ampilan bentuk yang dinamis dan menyesuaikan dengan fungsi bangunannya pula. Dalam seni visual, cara yang paling ef ektif unt uk mendapatkan Reflection and rhythm adalah dengan memberi pola – pola pen gul a ng an bai k d al a m pengulangan bentuk, warna ataupun ornamen. Pada bangunan Jakarta Concert Hall ini perancang juga memperhatikan fungsi bangunan tersebut yang me m but u hka n ba ng una n dengan bentuk yang dapat memfasilitasi suara dengan baik. Oleh karena itu perancang menggunakan bentuk auditorium kipas, daripada bentuk auditorium kotak. Karena bentuk auditorium kipas dapat menyebarkan suara lebih baik. 5.2. Rencana Tapak 5.2.1. Pemintakan Service Pu bli k Area terbangun Private Semi publik 5.2.2. Tata Letak Gambar5.3 Pemintakan Posisi tata letak bangunan didasarkan pada ar ah or i e nt asi b an g una n sekitar. Orientasi bangunan Jakarta Concert Hall menghadap ke arah Jl. H.R Rasuna Said, karena Jl. H.R Rasuna Said merupakan jalan utama, dan disertai adanya bangunan Kedutaan Besar Malaysia dan Under Pass Casablanca yang dapat digunakan sebagai ciri pada daerah tersebut. Area parkir kendaraan pengelola Area Pintu keluar kendaraan Area parkir kendara an Pintu keluar kendaraa Area Penghijaua n Gambar 5.1 Konsep dasar auditorium Pintu Area Pintu masuk terbang keluar kendaraan un kendaraan Gambar 5.4 Tata Letak Gambar 5.2 Perspektif 5.2.3. Gubahan Massa 5.2.6. Orientasi Bangunan Orientasi bangunan menghadap kearah jalan utama yaitu Jl. H.R Rasuna Said Gambar 5.5 Gubahan Massa 5.2.4. Sirkulasi / Pencapaian Pintu keluar kendaraan Gambar 5.8 Orientasi bangunan PENERAPAN TEMA PADA BANGUNAN service&pr Pintu keluar kendaraan dari basement Tema ‘Reflection and Rhythm’ yang berarti pencerminan atau refleksi dari pengulangan elemen – elemen desain baik dalam pengulangan bentuk, dimensi, tekstur, dan warna ini dalam bentuk bangunan diterapkan pada pengulangan bentuk auditorium kipas. Pengulangan Drop Pintu masuk Sirkulasi kendaraan pejalan kaki bentuk auditorium kipas. Dan permainan tinggi rendah pada bangunan agar dapat lebih menciptakan sebuah alur Pintu keluar kendaraan Gambar 5.6 Sirkulasi/Pencapaian 5.2.5. Vegetasi dan Kebisingan Pengulangan ornament berupa batang – batang besi. Pohon – pohon rimbun sebagai buffer Pohon – pohon peneduh pada area penghijauan Pohon sebagai pengarah jalan Tingkat kebisingan paling tinggi Gambar 5.7 Vegetasi dan Kebisingan Gambar Penerapan tema pada bangunan Pengulangan bentuk jendela pada sisi – sisi auditorium untuk lebih mempertegas bentuk kipas. Ukuran jendela p ad a la nt a i 3 lebih besar dari ukuran jendela lant ai 2, agar dapat lebih memunculkan kesan irama yang lebih dinamis. Penggunaan material kaca pada jendela – jendela bangunan auditorium, bangunan pelayanan pengunjung, dan kanopi memberi kesan refleksi dan juga modern. Frame jendela yang memiliki 5 garis dapat digambarkan menyerupai garis – garis paranada,yang dalam segi visual dapat memperkuat tema irama pengulangan bentuk. Gambar Pengulangan dan penggunaan material kaca HASIL RANCANGAN Gambar 6.4 Interior Merchandise Shop Gambar 6.7 Interior Lobby Utama Gambar 6.2 Interior Lobby Hall Besar Gambar 6.3 Interior Penitipan Barang Gambar 6.5 Interior Merchandise Shop Gambar 6.6 Interior Food n’ Drink Corner Yolanda dan Meydian Sartika Dewi. 1999. Estetika Bentuk. Gunadarma. Jakarta. hlm 33. URL : Gambar 6.8 Interior Auditorium Besar Gambar 6.9 Interior Auditorium Sedang DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Pn. Balai Pustaka. Jakarta. Anonim. 1973. The New Grolier Webster International Dictionary. Grolier Inc. New York. Chiara, Joseph De and John Hancock C al l e n d er . 1 9 90 . Ti m e Saver Standards For Building Types. McGraw Hill Publishing Company. New York. Ham, Roderick. 1972. Theater Planning. London. Kristianto, Jubing. 2005. Gitarpedia, Buku Pintar Gitaris. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Gambar 6.4 Interior Merchandise Shop Gambar 6.7 Interior Lobby Utama http://www.arcspace.com/foreign offic earchitecs/, 20 Juli 2008 http://www.arcspace.com/jeannouvel/ , 20 Juli 2008 http://www.arcspace.com/massimiliano fuksas/, 20Juli 2008 http://www.archdaily.com/zenith stras bourg/, 20 Juli 2008 http://www.artec.com/segerstromcon certhall/, 20 Juli 2008 http://www.audioindonesia.com/, 5 Agustus 2008 http://www.dezzen.com/, 20 Juli 2008 http://en.wikipedia.org/wiki/acoustic/, 23 Juli 2008 http://en.wikipedia.org/wiki/concerteti quette/, 23 Juli 2008 http://en.wikipedia.org/wiki/concert hal l/, 23 Juli 2008 http://en.wikipedia.org/wiki/copenhage nconcerthall/, 20 Juli 2008 http://en.wikipedia.org/wiki/hall/, 23 Juli 2008 http://en.wikipedia.org/wiki/modern m usical symbols/, 23 Juli 2008 http://en.wikipedia.org/wiki/reflection/, 5 Agustus 2008 http://en.wikipedia.org/wiki/rhythm/, 5 Agustus 2008 http://en.wikipedia.org/wiki/rhythmic g esture/, 5 Agustus 2008 http://en.wikipedia.org/wiki/rhythmic u nit/, 5 Agustus 2008 http://id.wikipedia.org/wiki/konser/, 23 Juli 2008 http://www.javamusikindo.com/, 23 Juli 2008 http://www.mataelang.com/, 23 Juli 2008 http://puslit.petra.ac.id/journals/interior / , 5 Agustus 2008 http://wiktionary.org/wiki/reflection/, 5 Agustus 2008