Biarkan Yesus Pegang Kemudi

advertisement
BIARKAN YESUS PEGANG KEMUDI
OLEH MARGIE NIODE
S
iapakah yang memegang kemudi kehidupan anda: rumah tangga, usaha atau pekerjaan,
atau pelayananmu?
Anda tidak perlu tercengang dengan pertanyaan ini.
Jelas
pertanyaan ini ditujukan kepada mereka yang dewasa dan yang ingin bertumbuh menjadi
dewasa karena melibatkan penyerahan total tanpa kompromi.
Langkah pertama ialah menerima Yesus sebagai Tuhan dalam kehidupan anda. Jika anda
telah mela-kukannya, Puji Tuhan. Dan selamat datang di dalam Kerajaan Allah. Jika anda
belum yakin telah melaku-kannya, saya mendorong anda untuk mengerjakan segera
(perkatakan doa yang tertulis dalam majalah ini dengan judul: Andalah yang diinginkan
Tuhan). Jangan tunda langkah pertama ini, sebab keputusan anda sekarang menentukan hidup
anda di kemudian hari.
Langkah kedua yang harus anda ambil ialah memberikan izin kepada Yesus untuk
memegang kemudi dan mengemudikan bahtera hidup anda.
Yesus tidak akan datang dan
begitu saja mengambil kemudi dari tangan anda! Yesus tidak akan melanggar firman yang
tertulis. Manusia telah diberikan hak bebas untuk memilih di dalam hidup ini. Oleh sebab itu
setiap orang harus mengambil keputusan dan memberikan kemudi kepadaNya, dan membiarkan
diri mereka berlayar bersama Dia.
Langkah demi langkah harus diambil oleh setiap orang yang percaya kepada Yesus. Banyak
orang hanya melakukan langkah pertama, yaitu menerima Yesus, dan menjadi anggota gereja,
punya kartu jemaat kemudian menganggap semua sudah selesai.
Lalu mereka menjalani
kehidupan seperti biasanya tanpa mengerti hak istimewa yang telah mereka peroleh ketika
mereka menjadikan Yesus sebagai Tuhan. Mereka tidak tahu bahwa ada perlakuan khusus yang
dapat dinikmati pengikut Kristus selama hidup mereka di dalam dunia ini. Mereka tidak tahu
bahwa ada perlindungan supernatural yang menanti mereka jika mereka percaya dan
mengakuinya.
Tidak sedikit mereka yang sudah lahir baru tetapi hidup di dunia sama persis seperti
mereka yang belum lahir baru. Apa yang orang dunia alami, juga mereka alami. Takut, cemas
dan kuatir identik dengan mereka yang hidup di dunia. Ini adalah alami bagi mereka yang di
berada di dunia. Tetapi bagi mereka yang telah lahir dari benih Allah, dari benih supernatural
hal demikian seharusnya tidaklah alami.
Jangan protes dulu, saya dan anda jelas masih ada di dalam dunia, tetapi kita bukan milik
dunia.
Kita di dalam dunia sebagai utusan atau perwakilan dari Kerajaan Allah.
Oleh
karenanya, semua yang ada di dunia, kekurangan, sakit penyakit, bencana alam, kesialan,
bukanlah milik kita. Kita bisa tolak semua itu.
Saya bisa rasakan tanda tanya yang besar keluar dari pikiran anda. Ya, saya katakan anda
bisa tolak dan tidak menerima malapetaka yang ada di dunia. Mungkin ada yang berkata dalam
hati, ”Memangnya saya Tuhan yang bisa menolak semua itu?” Saudara, saya mengasihi anda,
itulah sebabnya saya beritahukan bahwa jika anda tidak menolak, ilah dunia ini, si iblis, akan
mengartikan anda mau menerima semua kemalangan yang ditawarkan. Untuk memahami cara
menolak umpan iblis, baca artikel ini dan seluruh artikel dalam majalah ini. Ingat, satu kata
saja dari Tuhan dapat mengubah hidup anda. Saya mengerti untuk menjadi mahir dalam
menolak semua yang ditawarkan iblis, butuh pelatihan. Tapi hal itu mungkin dilakukan bagi
anda dan saya.
Jika cara berpikir kita tidak berubah, maka kita akan menangani masalah dengan cara yang
sama seperti sewaktu kita belum lahir baru. Bagaimana cara kita menyikapi masalah, sangat
tergantung dengan apa yang kita masukkan ke dalam hati kita. Apabila kita menghadapi krisis
dan reaksi kita sama persis seperti reaksi orang dunia, itu merupakan indikator bahwa waktu
kita lebih banyak untuk hal yang ada di dunia daripada hal Kerajaan Allah.
Contohnya, jika di lingkungan ada korban yang jatuh karena flu burung, bagaimana sikap
kita? Tidak diragukan seluruh daerah akan cemas dan takut akan terkena. Bagaimana sikap
anda terhadapnya? Jika anda mengkonsumsi majalah duniawi ataupun menonton acara film di
TV maupun berita lebih banyak porsinya dibandingkan menggali firman Tuhan, saya bisa
pastikan reaksi anda akan sama persis dengan tetangga sebelah rumah yang belum lahir baru.
Memasang ornamen kristiani seperti salib dan tulisan ayat-ayat adalah satu hal, tetapi dapat
tetap berdiri teguh dalam menghadapi masalah adalah hal lain lagi.
Kita wajib mengetahui cara musuh beroperasi. Kita perlu mempelajari cara menggagalkan
atau me-runtuhkan peluru musuh yang diarahkan kepada kita. Demi keuntungan orang percaya
mereka harus mem-pelajari prosedur untuk beroperasi dalam Kerajaan Allah.
Semua itu
tersedia, tetapi harus dicari. Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian. Permulaan hikmat
ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian (Amsal 4:
5,7).
Jika seseorang mencari hikmat agar dapat beroperasi dalam Kerajaan Allah, dia pasti mendapatkannya. Tetapi menerima hikmat saja belum lengkap.
Kita masih harus mencari
pengertian tentang cara menerapkan hikmat yang didapatnya. Wow, sungguh sempurna Tuhan
kita. Barangsiapa yang mencari akan mendapat. Semuanya tersedia, tapi seseorang harus
mengambil keputusan untuk mencarinya. Sesungguhnya segala sesuatu sudah tersedia, tapi
tidak otomatis didapatkannya. Keputusan seseorang menuntun dia untuk mendapatkan segala
sesuatu yang Tuhan telah sediakan baginya sebelum dunia dijadikan.
Kesimpulannya, keselamatan, termasuk di dalamnya kemakmuran, kesehatan, proteksi,
keuangan, promosi, kebajikan dan kemurahan Tuhan tidak didapat oleh semua orang percaya
secara otomatis! Kehidupan keluarga tanpa tragedi tidak otomatis diterima oleh orang Kristen
walaupun sudah menjadi puluhan tahun Kristen.
Dibutuhkan keputusan yang harus diambil hari lepas hari oleh setiap orang percaya untuk
menerima perlakuan khusus maupun hak istimewa yang tersedia baginya sebagai utusan dari
Kerajaan Allah di dunia. Itulah sebabnya keputusan anda hari ini, menentukan hidup anda dan
anak, cucu anda.
Anda telah diberikan pikiran Kristus, berkembanglah dalam cara berpikir anda, teruslah
memperbaharui pikiran anda, agar anda dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang
baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna (Roma 12:2).
Saya tidak tahu tentang anda, tapi saya memutuskan untuk menerima yang sempurna dari
Allah untuk saya dan keluarga saya (Yosua 24:15).
JIKA TIDAK KENAL, TIDAK AKAN PERCAYA
Saudara, anda harus mengenal seseorang demikian rupa, sehingga anda berani
menyerahkan kemudi kendaraan anda kepadanya. Konsekwensinya anda bisa sampai di tempat
tujuan dengan selamat atau anda bisa diturunkan di jalan dan kendaraan dibawa oleh
pengemudi ataupun mengalami kecelakaan di jalan.
Pada zaman edan seperti ini, kita tidak boleh lengah dan harus selalu waspada. Apalagi
bicara tentang kemudi kehidupan kita? Pastinya tidak ada seorangpun yang rela dibawa salah
jalan ataupun berputar-putar.
Tanpa seseorang mengenal siapa sesungguhnya seorang Yesus, maksud kedatanganNya dan
rencanaNya bagi hidup anda, saya percaya anda tidak akan mere-lakan seratus persen Dia
mengendarai kendaraan anda.
Inilah saat yang tepat untuk memulihkan nama Tuhan, memulihkan nama Bapa, atau
memulihkan popularitas Yesus. Sebab telah beribu-ribu tahun, iblis menyerongkan maksud dan
tujuan yang sebenarnya dari Kasih.
Tidak sedikit orang yang mengaku percaya, mengutip
perkataan Ayub, Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil (Ayub 1: 21). Jangan tersentak
saudara, sebab sayapun pernah mengutipnya, ketika saya dalam kegelapan.
Saya akui
kebodohan saya, sebab belum ada pencerahan, sewaktu selubung itu belum dibuka dari saya.
Ini bicara saya seorang pengunjung gereja yang setia, saya tidak pernah mau ”bolos” dari
gereja, walaupun sudah terlambat tetap harus hadir, istilahnya. Kerajinan tanpa pengertian
tidaklah ada gunanya. Seperti kata Yesus, Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah
Ia mendapati iman di bumi (Lukas 18:8).
Bukan hanya sekedar menghafal ayat, tidak hanya berapa kali anda telah ”khatam”, atau
telah tamat membaca seluruh Alkitab.
Butuh lebih dari itu.
Perlu pengenalan firman itu
sendiri. Sebab firman adalah se-orang pribadi, adalah seorang individu (Yohanes 1: 14).
Baiklah ada 2 pertanyaan yang saya harapkan akan membuka mata rohani dan jasmani
anda, agar dapat mengenal dan mempercayai Yesus yang adalah Tuhan.
Pertama, apakah kehendak Tuhan bagi saya? Kedua, apa maksud dan tujuan Dia datang ke
dunia, terutama bagi saya?
Kupasan dari pertanyaan pertama:
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan agar
anda baik-baik, dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baikbaik saja (Yeremia 29:11; 3 Yohanes 2)
Inilah kehendak Tuhan bagi anda dan saya! Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan
maupun masa depan yang suram bagi manusia. Tidak ada rencana yang buruk berasal dari
Tuhan. Tuhan mengakui diriNya adalah Kasih. Dia mengakui diriNya sebagai Terang. Tengok
delapan predikat Yehova yang mengartikan siapa Tuhan itu, Yehova Rohi (Tuhan Gembalaku),
Yehova Rapha (Tuhan Penyembuhku); Yehova Nissi (Tuhan Panji Kemenanganku); Yehova
Tsidkenu (Tuhan Kebenaranku); Yehova Shammah (Tuhan Mahahadir); Yehova Jireh (Tuhan yag
menyediakan bagiku); Yehova Shalom (Tuhan Damai Sejahteraku).
Dari nama yang merepresentasikan Tuhan ini, saya tidak menemukan predikatNya sebagai
pengambil (seperti perkataan Ayub) ataupun pembawa bencana.
Tragisnya yang mungkin
banyak terlewat oleh pembaca Alkitab, ialah Ayub menyadari kekeliruannya, bahwa
sesungguhnya dia tidak mengenal dan tidak mengerti tentang Tuhan (baca Ayub 42).
Inilah saatnya untuk setiap orang Kristen menyadari kekeliruannya dan berhenti
menggunakan ayat dari kitab Ayub tersebut. Berhentilah berpikir seperti manusia dunia, yang
melihat Tuhan seperti koin yang mempunyai sisi baik dan sisi buruk. Tuhan adalah Tuhan yang
baik, titik.
Dia ingin anda sehat, makmur, sejahtera, sukacita, baik-baik saja, damai. Tuhan ingin
anda bertambah, maju, naik, sukses, dipromosi.
Tuhan tidak bersukacita jika anda tidak selamat atau makmur (Mazmur 35:27, terjemahan
King James).
Tuhan tidak merencanakan bencana atau mala-petaka bagi manusia. Pelangi adalah bukti
akan janji Tuhan (Kejadian 9:11). Tuhan tidak merencanakan tragedi bagi hidup anda. Apa yang
manusia lakukan atas perintahNya, akan menentukan apakah manusia berada di bawah
payungNya yang berarti terproteksi ataukah tidak. Manusia harus memutuskan untuk menaati
perintahNya dan terlindungi. Jika tidak menaati maka resikonya tidak terlindungi, mudah saja.
Jelas, berada di luar naungan Tuhan, berarti di luar proteksiNya dimana hanya ada kekelaman
tanpa terang.
Pengenalan anda tentang siapa Tuhan akan memerdekakan anda (Yohanes 8:32). Begini
ucapan Rasul Paulus yang terinspirasi oleh Roh Kudus kepada jemaat Allah di Korintus, mereka
yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan dipanggil menjadi orang-orang Kudus (1 Korintus 1:2).
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku berkata seperti kanakkanak, aku berpikir seperti kanak-kanak.
Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku
meninggalkan sifat kanak-kanak itu (1 Korintus 13:11).
Tugas anda dan saya untuk meninggalkan pengertian lama dan bergerak maju menerima
semua yang sempurna yang telah disediakan bagi kita sebelum dunia dijadikan. Semua hal
yang baik dari Tuhan menunggu kita untuk mengerti dan siap menerima. Jadi janganlah siasiakan waktumu lagi. Bekerja sama dengan Tuhan: cari pengertian, percayalah dan mulai
berkata-kata. Mulailah berkata-kata seperti Tuhan berkata-kata, menjadikan dengan firmanNya apa yang tidak ada menjadi ada (Roma 4:17).
Kedua, maksud dan tujuan Tuhan ke dunia, dan terutama ke dalam hidup anda ialah :
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal. Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam
segala kelimpahan (Yohanes 3:16; 10:10).
Lagi-lagi kita tidak menemukan bahwa Tuhan menginginkan kematian, kekurangan,
kesusahan bagi manusia. Sama sekali tidak ada firman yang mendukung kata-kata yang sering
kita dengar bahwa Tuhan adalah sutradara dari bencana alam, tragedi, dlsb.
Setelah mengetahui maksud dan tujuanNya dalam hidup ini, maukah sekarang anda
mengijinkan Dia memegang kemudi hidupmu?
Anda yang harus memutuskan.
memutuskan untuk mengijinkan Yesus mengemudikan bahtera hidupmu,
Jika anda
mulailah percaya
bahwa anda dan keluarga akan sampai di tempat tujuan yang terbaik menurut Yesus...bukan
menurut anda. Dalam perjalanannya anda bisa belajar masuk ke dalam tempat peristirahatan
(Ibrani 4:11), dan percaya bahwa Yesus mahir mengemudi.
Berhentilah membantu Tuhan, Dia tahu apa yang harus dilakukanNya bagi anda dan
keluarga.
Dia lebih pandai dari anda.
Anda bisa tenangkan diri anda dan percaya bahwa
semuanya akan jadi baik-baik saja. Anda mempunyai jurumudi yang profesional, yang tidak
pernah tercatat mengalami kecelakaan di dalam profesi yang digelutiNya.
ADA YESUS, ADA PERLAWANAN
Tidak sedikit orang yang mempunyai pengertian dan menyimpulkan, jika berjalan bersama
Yesus, mereka tidak akan mengalami masalah dalam hidup ini. Entah darimana pengertian itu
didapat, yang pasti Yesus tidak pernah menjanjikannya.
KataNya, Dalam dunia kamu
menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia (Yohanes
16:33). Dan pada masa ini, iman anda dan sayalah yang telah menga-lahkan segala masalah di
dunia ini (1 Yohanes 5:4-5).
Mari kita belajar dari peristiwa Yesus dengan murid-murid di
Markus 4: 35-41.
Yesus
mengajak murid-murid untuk berlayar ke seberang. Ketika Yesus sudah duduk dalam perahu,
lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat. Ombak menyembur masuk ke dalam perahu,
sehingga perahu itu penuh dengan air.
Dimanakah Yesus sewaktu air masuk kedalam perahu? Air laut yang masuk ke dalam perahu
tidak hanya sebatas tumit, atau sebatas lutut, tetapi ayat 37 menekankan: perahu itu mulai
penuh dengan air.
Pengertian penuh adalah penuh, setelah penuh tahap berikutnya ialah
melimpah atau luber. Dimana gerangan Guru berada? Guru ada di dalam perahu, Dia tidak
kemana-mana.
Sedang apa beliau di perahu yang telah penuh dengan air?
Ayat 38
menjelaskan, Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Bagaimana Dia bisa tertidur di
dalam perahu yang sudah penuh dengan air, dan diatas selembar tilam (kasur) pula?
Siapakah yang seharusnya bertanggung jawab atas perjalanan itu? Jelas Yesus, sebab Dia
yang mengajak murid-murid untuk berlayar keseberang. Dengan adanya Yesus di dalam perahu
tidak berarti cuaca atau iklim menjadi bersahabat. Adanya Yesus di dalam perahu bersama
murid-murid bukan berarti laut akan tenang saja. Siapa juga yang berkata jika ada Yesus di
dalam perahu tidak akan ada badai dan topan yang melanda? Ini hanya salah satu bukti.
Bahkan sebaliknya, kita bisa pastikan, jika Yesus bersama kita di dalam perahu, atau jika
Yesus yang menjadi nakhoda, pasti akan ada perlawanan. Kenapa begitu, sebab dimana ada
Yesus, disitu ada Urapan. Dan urapan itu gunanya untuk membuang beban dan melenyapkan
kuk (Yesaya 10:27a), berarti akan ada yang dibebaskan dari penjara.
Dimana ada Yesus Kristus, Yesus yang Di urapi dengan UrapanNya, berarti akan ada kabar
baik yang disampaikan bagi orang miskin, ada pemberitaan tentang pembebasan kepada orangorang tawanan, orang buta melihat, pembebasan orang yang tertindas, dan pemberitaan tahun
rahmat Tuhan telah datang (Lukas 4: 18).
Mengapa badai topan menyerang perjalanan Yesus ke seberang? Karena perjalanan itu di
rencanakan Yesus untuk membebaskan satu orang yang kerasukan iblis di Gerasa. Tidak heran,
iblis berusaha menghambat perjalanan itu, sebab iblis tidak ingin satu orangpun bebas atau
merdeka, sederhana.
Peristiwa ini akan menjadi tolok ukur bagi mereka yang telah memberikan ijin kepada
Yesus untuk mengemudikan bahtera kehidupan mereka. Walaupun ”hidup” kita kepenuhan air,
bisa jadi badai dan topan menghadang rumah tangga kita, mungkin saja kita tersiram air
sampai basah kuyup, kita dapat bersikap sama seperti Yesus yaitu tetap tertidur diatas kasur
yang basah. Yang perlu terus diingatkan bahwa Yesus yang memegang kemudi hidup ini, jadi
diam dan tenang. Tidak tertutup kemungkinan tilam dimana Yesus tertidur itu mengambang
kesana kemari, dan ditengah-tengah murid-murid yang panik dan ketakutan, dimana Yesus
sama sekali tidak terpengaruh.
Masalah di dalam perahu tidak dapat membuat dia panik maupun tergoncang. Bukti Yesus
berjalan tanpa penglihatan maupun perasaan. Bukankah Guru yang mengajak murid-murid itu
ke seberang, dan Dia juga yang memastikan mereka akan tiba diseberang dengan baik. Muridmurid tidak perlu meragukan ke integritas-an Guru mereka. Begitu juga anda dan saya, tidak
perlu!
Jika Yesus bisa tetap tidur ditengah hiruk pikuk, diantara kehebohan, anda dan saya juga
bisa. Sebab seperti Yesus di dunia, begitu juga kita (1 Yohanes 4:17). Satu hal yang kita perlu
tahu, Yesus akan membawa kita sampai ketempat tujuan dengan baik!
Juga dapat menjadi pelajaran bagi kita, dimana ada ibadah yang memberitakan firman
yang di urapi, yang membuat orang yang lumpuh berjalan, yang buta melihat ataupun
membawa terobosan bagi mereka yang mendengar, merupakan ancaman bagi iblis.
Iblis dan kerajaannya akan terintimidasi, tertekan, tertindas melihat ibadah yang penuh
dengan urapan. Jangan salah, bukan hanya ibadah yang disertai tangisan, teriakan ataupun
jemaat yang menari-nari, bertepuk tangan, itu semua bisa jadi manifestasi kerjanya urapan,
tetapi tidak selalu harus begitu polanya. Manusia bisa terkecoh, tetapi iblis tahu persis yang
mana baginya merupakan ancaman dan yang mana ibadah yang tidak perlu di risaukan.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya, mereka akan mengusir
setan demi (dalam) nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru
bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut,
mereka tidak akan mendapat celaka, mereka akan meletakkan tangannya atas orang
sakit, dan orang itu akan sembuh. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala
penjuru dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang
menyertainya (Markus 16:17, 20).
Ini baru ancaman bagi iblis. Sudah seharusnya kemenangan karena urapan dalam hidup kita
menjadi ancaman bagi iblis. Sekarang waktunya iblis takut kepada orang percaya, oleh sebab
kemuliaan Tuhan yang terpancar dari mereka.
PEMELIHARAAN
Menu khusus bagi orang dewasa dalam kerajaan Allah yakni Roma 12:2: Janganlah kamu
menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga
kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna.
Mempunyai pikiran Kristus, berarti bisa membedakan kehendak Allah. Jika ada kehendak
yang sempurna, kenapa menginginkan yang lebih rendah kwalitasnya? Tidak seperti yang selalu
diperkatakan oleh orang banyak, pokoknya yang terbaik untuk seseorang. Yang terbaik untuk
seseorang, belum tentu yang terbaik untuk Tuhan. Dengan pembaharuan pikiran seseorang
akan mengetahui apa yang sempurna bagi Tuhan, dan menginginkannya.
Tuhan tidak menginginkan satu orangpun binasa, tetapi kenapa banyak orang saleh binasa?
Kenapa begitu dan dimana kesalahannya? Kita lihat pada zaman Nuh, air bah yang datang
dengan tiba-tiba sangat mengagetkan dunia. Seluruh dunia tersapu bersih. Alkitab mencatat
hanya 8 orang yang selamat dari amukan alam. Yang kita perlu pelajari, apakah yang dilakukan
8 orang yang selamat dari bencana itu? Dan kenapa mereka bisa selamat, sedangkan yang
lainnya ditelan bumi? Apakah hanya pengikut Kristus yang terlindungi dan bagaimana dengan
mereka yang non-Kristiani? Mari kita bersama melihat jawaban dari firman Tuhan. (Mohon
dibaca Kejadian 6 dan 7.)
Di mata Tuhan, Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela diantara orang
sezamannya. Nuh hidup bergaul dengan Allah. Bayangkan pada zaman itu hanya Nuh yang
berbeda dari semua orang. Saya mengartikan, Nuh suka berdoa, sementara tidak ada satu
manusiapun yang berdoa. Nuh hidup benar, mempunyai istri dan hidup kudus dengan istrinya,
sementara manusia yang lain, hidup bersama tanpa pernikahan, punya anak di luar pernikahan,
belum lagi perilaku sex bebas maupun penyimpangan sexual.
Dikatakan semua manusia
menjalani hidup yang rusak dan kekerasan demi kekerasan merusak bumi ini. Bumi moratmarit, cuma Nuh yang benar di mata Tuhan.
Bisa juga Nuh tidak terpengaruh oleh sekelilingnya yang ”gila”. Nuh terbukti mampu tidak
tergoda oleh tawaran dunia, melihat hanya dia dan keluarganya yang tidak tercemar. Nuh bisa
menolak tawaran iblis melalui pikirannya untuk menghianati Tuhan. Saya percaya pasti banyak
sekali tawaran dari iblis yang ditolak oleh Nuh. Nuh telah membuat keputusan berkwalitas.
Satu kali mengikuti Tuhan, sampai akhirnya tetap akan ikut Tuhan. Tidak peduli apa yang
terjadi di sekitarnya.
Keputusan Nuh itu membuat Tuhan membeberkan apa yang akan dialami oleh bumi yang
sangat bobrok itu. Dia mengatakan bahwa oleh karena perbuatan manusia sendirilah, berakibat
air bah akan menyapu kehidupan di bumi.
Tetapi Tuhan melihat satu orang benar di bumi, diberikanNya instruksi bagi Nuh untuk
membuat bahtera, untuk mempersiapkan tragedi yang akan datang. Luar biasanya, tertulis
Nuh melakukan semuanya itu, tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah
dilakukannya (ayat 22). Ketaatan Nuh sangat mengagumkan.
Yang saya mau kita lihat adalah apakah yang diterima oleh Nuh ketika dia melakukan
perintah Tuhan. Waktu dimana hujan tidak pernah turun, sedangkan dia membuat perahu.
Buat apa perahu itu? Sementara rata-rata orang menjadi petani.
Tidaklah heran jika orang banyak mengolok-olok dia. Kata-kata gila, gila, pastinya akrab
bagi telinga dia. Di usir dari tengah lingkungan karena mereka tidak mau ada keluarga gila
ditengah mereka, wajar saja sih. Di lempar batu dan benda keras yang lain tidak diragukan.
Saat dimana semua teman meninggalkan, anak-anaknya pun di musuhi.
keluarganya dianggap sampah masyarakat.
Nuh dan
Diperlakukan seperti orang lepra. Tidak ada yang
mau menyapa. Semua orang alergi terhadap mereka. Hal ini dialami bertahun-tahun oleh
keluarga Nuh. Nuh tidak pernah kecewa atas keputusannya mentaati Tuhan. Dia tidak pernah
mau menjilat kembali ludahnya. Dia tidak kompromi dengan dunia.
Pasti orang bertanya untuk apa kapal itu? Dan Nuh senantiasa menjawab, ini persiapan bila
air bah datang? Ini berlangsung terus menerus. Mungkin pernah ada kelelahan dari Nuh, tetapi
dia menyegarkan dirinya kembali dan fokus kepada pewahyuan yang diberikan Tuhan. Seorang
yang tekun dan amat teguh dalam pendirian. Nuh amat mengenal Tuhan.
Diperkirakan masa dia membuat kapal sampai dengan melandanya air bah itu, kira-kira 200
tahun. Waktu yang amat sangat lama, tetapi Nuh tetap berdiri teguh.
Selama 200 tahun itu juga, Nuh mengharapkan air bah datang.
Sehingga begitu tiba
waktunya, kejadian itu tidak mengejutkan dia dan keluarganya, sebab mereka sudah sangat
siap. Itulah waktu yang sangat ditunggu-tunggu.
Nuh dan keluarga tidak di dalam gelap, mereka di dalam bahtera. Buat dunia memang
mengagetkan, tetapi buat Nuh yang telah diberitahu itulah saat yang dinantikan. Saat dia
menerima upah 2 x lipat dari rasa malunya.
Selain Nuh dan keluarganya, semua orang di dalam kegelapan tidak tahu tentang apa yang
akan terjadi.
Namanya mereka dalam gelap, mana mereka tahu apa yang akan terjadi.
Seandainya mereka tahu, mereka akan meniru dan melakukan sama seperti yang dilakukan
oleh Nuh.
Perintah Tuhan untuk Nuh, adalah juga perintah Tuhan untuk anda dan saya di akhir zaman
ini. Buatlah bahtera dari firman Tuhan, agar supaya keluarga kita tidak dilanda oleh bencana
dan tragedi. Jika Tuhan dapat lakukan hal itu bagi Nuh, Dia dapat lakukan bagi kita juga.
Pemazmur berkata, Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari
semuanya itu (Mazmur 34:20).
Dilepaskan dari semua kesusahan, bukan hanya sebagian.
Karena Sekarang aku tahu, bahwa Tuhan memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya
(Mazmur 20:7).
Saudara, adalah mungkin di tengah bencana alam, tetapi anda dan keluarga terlindungi.
Sebesar apapun bencana alam yang ada, saya percaya tidak ada yang dapat menandingi air bah
di zaman Nuh.
Mazmur 91.
Saya percaya akan perlindungan dan proteksi Tuhan.
Saya percaya akan
Jika anda senantiasa berlindung di bawah payung atau kepak sayapnya dan
senantiasa mendeklarasikan bahwa Tuhan adalah tempat perlindungan dan kubu pertahanan,
maka Dia akan mewujudkan perlindungan itu. Amin
Seperti Nuh sewaktu dia ada di dunia, tetapi dia tidaklah seperti dunia.
Sikap dan
tindakannya tidak sama dengan dunia. Bagaimana dengan anda? Apakah untuk tidak dimusuhi
dunia, kita kompromi dengan perintah Tuhan? Apakah kita hanya mau menerima upah dari
seseorang yang taat, tetapi tidak bersedia mentaati perintah Tuhan? Perintah Tuhan tidaklah
berat (1 Yohanes 5:3). Dengar nasehat ini:
Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu
tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak
terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang
kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjagajaga dan sadar. Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk,
mabuk waktu malam. Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar,
berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh
keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” (1 Tesalonika 5: 4-5).
Penekanan ayat-ayat diatas, pada kalimat terakhir, yang mendukung bahwa Tuhan itu baik.
Tuhan tidak pernah merencanakan untuk manusia ditimpa murka. Akibat dari pilihan manusia,
membuat dia dalam proteksi atau diluar proteksi.
ditetapkan dengan gamblang.
Itu sudah sangat jelas.
Garis sudah
Keputusan seseoranglah yang membawa dimana dia berada.
Dimana seseorang berada dan pada saatnya adalah sebab dari keputusan.
Tidak ada yang
dapat memaksa seseorang mengambil keputusan. Tidak ada tekanan, dan tidak perlu merasa
tertekan dalam mengambil keputusan.
Jika seseorang sejalan dengan Roh Kudus, dipastikan dia tidak dalam gelap. Inilah yang
dapat di-harapkan oleh seseorang, Tetapi apabila Ia (Roh Kudus) datang, yaitu Roh Kebenaran,
Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari
diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan
Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang (Yohanes 16: 13-14).
Perlakuan istimewa tersedia bagi mereka yang percaya kepada Yesus. Mereka dapat tidak
tersentuh oleh tragedi, adalah mungkin tidak kena bencana, bisa tidak terjamah oleh
malapetaka. Seandainya terkena bencana, misalnya rumah sedikit retak, sebagai orang
percaya, kita bisa menerima 2 x lipat dari setiap masalah yang ditimbulkan iblis terhadap kita.
Kita dapat percaya bawah Yehova Jireh akan mencukupi kebutuhan renovasi akibat dari
bencana. Kita tidak perlu panik atau berteriak-teriak seperti mereka yang tidak punya
pengharapan.
Saya ingatkan lagi, sebagai orang percaya, dan seorang yang diurapi, kita
berbeda dengan mereka yang didunia. Jika kita peka, Roh Kudus yang siap 24/7 di dalam kita,
memungkinkan tidak ada kejutan yang akan dialami dalam hidup ini.
Tugas seseorang untuk mencari tahu apa tugas iblis itu. Sesuatu yang mengejutkan, yang
sifatnya sembunyi-sembunyi, mengagetkan, mencuri, membunuh dan akhirnya membinasakan,
tidak perlu diragukan lagi, itu perbuatan gelap dan iblis adalah ilahnya.
Jadi jangan rancu lagi, biang malapetaka dan bencana siapa lagi kalau bukan iblis.
Seharusnya anda tahu sebab firman mengkonfirmasikannya. ²
Tabitha Ministries, Juni 2006
Download