BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dewasa ini, memberikan pengaruh yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, perkembangan ilmu pengetahuan juga memiliki dampak yang sangat erat terhadap dunia kerja yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan sumber daya yang memiliki potensi dan skill secara profesional dalam menciptakan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support Sistem (DSS) “merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Dan sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, di mana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Kusrini 2007, h. 15) Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal dengan istilah penjumlahan terbobot, metode yang paling simpel dan masih banyak digunakan pada metode MADM, Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Menurut (Fishburn, 1967) (MacCrimmon, 1968) dalam Kusumadewi dkk. (2006, h, 74). 1 2 Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Lele, secara ilmiah terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Gayo dan Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia), ikan 'keli' untuk lele yang tidak berpatil sedangkan disebut 'penang' untuk yang memiliki patil Kalimantan Timur (Moch. Syambas Basahudin & Usni Arie, Pembesaran Lele Secara Cepat, Panen 50 Hari) Bibit lele yang baik untuk budi daya ikan lele di kain terpal ataupun di kolam tanah terutama jenis sangkuriang sangat perlu diketahui oleh setiap petani ikan ini. Kesuksesan bisnis ikan lele sangat bergantung pada kualitas bibit yang dipilih, semakin baik kualitasnya maka semakin kecil resiko kerugian yang akan ditanggung. Secara analisa rugi laba jelas terlihat bahwa bibit termasuk salah satu faktor produksi terpenting selain pakan dan obat-obatan. Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengetahui seberapa besar keberhasilan menentukan bibit ikan lele yang sesuai untuk di budidayakan. Banyaknya jenis ikan lele sehingga peternak sangat kesulitan untuk memilih bibit ikan lele yang baik. Hal ini yang membuat penulis merasa tertarik mengangkat topik tentang pemilihan bibit ikan lele sehingga dari topik ini diharapkan sangat membantu peternak lele untuk memilih bibit ikan lele. Dalam pemilihan bibit ikan lele tersebut harus dilakukan oleh peternak untuk mendapatkan bibit ikan lele 3 yang benar-benar berkualitas. Untuk menjalankan proses pemilihan bibit ikan lele maka diperlukan Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) guna meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan salah satunya adalah menggunakan metode gabungan SAW. Maka pada pembahasan ini penulis berinisiatif mengangkat sebuah judul “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Bibit Ikan Lele Dengan Metode SAW”. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, penulis dapat mengidentifikasi masalah yang ada, yaitu : 1. Keterbatasan kemampuan peternak ikan lele untuk memilih bibit ikan lele. 2. Banyaknya jenis ikan lele sehingga untuk memilih bibit ikan lele sangat sulit. I.2.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah yang ada pada penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimana memilih bibit ikan lele sesuai dengan kriteria yang di budidayakan? 4 2. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan untuk pemilihan bibit ikan lele menggunakan metode SAW? I.2.3. Batasan Masalah Untuk membatasi cakupan masalah yang sangat luas, terbatasnya waktu, serta kemampuan yang terbatas, maka ruang lingkup pada pembahasan ini akan diberikan batasan masalah agar pembahasan tidak menyimpang dari judul. Dalam pembahasan ini akan diberikan batasan masalah yang akan di teliti : 1. Pembahasan hanya sebatas pemilihan bibit ikan lele yang sesuai untuk di budidayakan. 2. Sistem yang di rancang hanya sebatas pemilihan bibit ikan lele sesuai dengan kriteria yang sesuai dengan dibudidayakan. 3. Bahasa pemrograman yang digunakan Microsoft Visual Studio 2010 dan database SQL Server Management Studio Express. I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan Proposal yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Potensi Utama adalah sebagai berikut : 1. Untuk membantu seoarang peternak untuk memilih bibit ikan lele sesuai dengan kriteria yang di budidayakan. 5 2. Merancang sistem pendukung keputusan dengan metode SAW yang dapat memberikan panduan dalam membuat keputusan untuk menentukan bibit ikan lele. I.3.2. Manfaat Adapun manfaat yang diperoleh dari Proposal tersebut adalah sebagai berikut : 1. Diharapkan dapat memberikan informasi kepada peternak mengenai bibit ikan lele yang sesuai dengan kertiteria yang di budidayakan. 2. Sebagai bahan kajian untuk penelitian yang relevan. 3. Penulis mendapatkan kesempatan untuk dapat menerapkan serta mengembangkan ilmu yang telah di peroleh di bangku kuliah. I.4. Metodologi Penelitian Didalam melakukan pengembangan sistem penulis menggunakan paradigma waterfall. Adapun metode waterfall mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut : 6 Analisa Desain Sistem Penulisan Kode Program Pengujian Program Penerapan Program dan Pemeliharaan Gambar I.1. Waterfall Tujuan utama tahap analisis kebutuhan sistem adalah untuk mengetahui syarat kemampuan atau kriteria yang harus dipenuhi oleh sistem agar keinginan pemakai sistem dapat terwujud dengan menggunakan metode sebagai berikut: 1. Studi lapangan Merupakan teknik yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan mengadakan penelitian langsung terhadap objek penelitian dan pengumpulan data melalui : a. Wawancara Adalah salah satu metode atau suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan pihak yang terkait yang dapat memberikan informasi khususnya pada 7 penulis. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara kepada perternak ikan lele. b. Observasi/pengamatan Adalah pengumpulan data dengan mengadakan peninjauan langsung, mengkaji dan menganalisa terhadap prosedur-prosedur pada peternak ikan lele. 2. Desain Sistem Desain sistem ini dirancang dengan permodelan UML menggunakan Microsoft Visio yang digunakan untuk membuat desain sistem. 3. Penulisan Kode Program Penulisan kode program menggunakan VB.Net dan SQL Server. Hal ini sangat memudahkan proses pasca perancangan kode program. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. 4. Pengujian Program Berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan sistem serta tahapan-tahapan pengujian yang dilakukan untuk masing masing blok sistem yang dirancang a. Menganalisis apakah sistem pendukung keputusan ini sudah sesuai dengan kriteria. b. Melakukan pengujian aplikasi sistem pendukung keputusan. c. Melakukan perawatan sistem pendukung keputusan. 8 5. Penerapan Program dan Pemeliharaan Perangkat lunak yang merupakan suatu kegiatan untuk memelihara perangkat lunak yang sudah dibuat, pemeliharaan tersebut dilakukan agar keutuhan program dapat terjaga seperti validasi data, update data, dan integrasi data. I.5. Keaslian Penelitian Penelitian ini dibuat berdasarkan berdasarkan referensi dari penelitian sebelumnya. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah : Tabel I.1. Keaslian Penelitian No. 1. Peneliti Beni Irawan (2009) Judul Hasil Sistem pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Kelapa Sawit degan Metode SAW (Simple Additive Weighting Sistem pendukung kepetusan yang dihasilkan untuk membantu perusahaan memilih bibit kelapa sawit membuat perancangan Uml dan vb.net untuk programnya dan sql untuk databasenya 2. Ade Ganda Anto (2015) Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Tahunan pada Karyawan menggunkan metode SAW (Simple Additive Weigthing). Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah pemberian bonus sudah sesuai dengan kinerja karyawan membuat perancangan Uml dan vb.net untuk programnya dan sql untuk databasenya 3. Adi Saputra Nst Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Bibit Ikan Penulis merancang spk ini untuk membantu peternak untuk penentuan bibit ikan lele baru dan perancangan system (2016) 9 Lele Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting) menggunakan uml , vb.2010 untuk aplikasi program dan sql server 2008 untuk databasenya I.6. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menguraikan tentang Latar Belakang Masalah, Ruang Lingkup Permasalahan, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian, keaslian penelitian, Lokasi Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab ini penulis menguraikan tentang pengumpulan data. BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN Dalam Bab ini penulis menguraikan masalah Perancangan dan pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Bibit Ikan Lele Dengan Metode SAW BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Dalam bab ini penulis akan menampilkan hasil dari tampilan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Bibit Ikan Lele Dengan Metode SAW yang telah dirancang 10 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini penulis akan merangkumkan hasil pembahasan dalam bab-bab sebelumnya yang nantinya akan dijadikan sebuah kesimpulan dari pemecahan masalah tersebut dan pada akhirnya penulis juga akan memberikan saran-saran yang diharapkan dapat membangun.