BAB I - Baristand Industri Surabaya

advertisement
Rencana Strategis Bisnis-BLU
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
BAB III
KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
A.
GAMBARAN UMUM KINERJA TAHUN BERJALAN
1. Aspek Keuangan.
Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokoknya didukung oleh
anggaran yang bersumber dari rupiah murni (RM) dan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) yang dihasilkan melalui kegiatan jasa pelayanan teknis bagi industri.
Perkembangan anggaran Baristand Industri Surabaya, mulai tahun anggaran 2005
s/d 2009 seperti ditunjukan Tabel III-1. Tabel III-2 dan Gambar III-1)
Tabel III-1. Perkembangan Nilai (Rp) Menurut Sumber Pembiayaan Baristand Industri Surabaya ( 20052009 ) dan 2010
NO
Sumber
1
RM
2
PNBP
Total
2005
2006
2007
2008
2009
2010
3,703,676,000
8,706,625,000
10,276,220,000
8,134,595,000
8,138,303,000
7,971,403,000
999,922,000
754,318,000
765,225,000
1,329,683,000
1,907,518,000
1,508,416,000
4,703,598,000
9,460,943,000
11,041,445,000
9,464,278,000
10,045,821,000
9,479,819,000
Tabel III-2. Perkembangan Prosentasi Menurut Sumber Pembiayaan Baristand Industri Surabaya (20052009) dan 2010.
NO
Sumber
2005
2006
2007
2008
2009
2010
1
RM
79%
92%
93%
86%
81%
84%
2
PNBP
21%
8%
7%
14%
19%
16%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Total
Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya pada
tahun 2005 memiliki anggaran sebesar Rp. 4,703,598,000,00 yang bersumber dari
RM = 79% dan PNBP 21%, sedangkan pada tahun 2009 sebesar Rp.
10.045.821.000,00 yang bersumber dari RM = 81% dann PNBP = 19%
yang
berarti memiliki pertumbuhan rata-rata 22,72% pertahun yang terdistribusi 23,95%
untuk RM dan 18,15% untuk PNBP.
Namun pada tahun angaran 2010 ini, Baristand Industri Surabaya mendapat
alokasi anggaran Rp. 9.479,819,000.00 yang berarti mengalami penurunan sekitar
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 9
Rencana Strategis Bisnis-BLU
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
5,53% dibanding tahun anggaran 2009 atau mengalami penurunan 2,05% RM dan
-20,92% PNBP.
Alokasi tahun 2010 ini relatip sama dengan penggunaan
anggaran tahun 2008.
12,000,000,000
Nilai ( Rp )
10,000,000,000
8,000,000,000
RM
PNBP
Total
6,000,000,000
4,000,000,000
2,000,000,000
2005
2006
2007
2008
2009
Tahun
Gambar III-1
Perkembangan Pembiayaan menurut sumber 2005-2009
Baristand Industri Surabaya sebagai unit pengumpul penghasilan negara bukan
pajak (PNBP) dalam mengenakan biaya pada pengguna jasa pelayanan teknis
berdasarkan PP 63 / 2007.
Pengumpulan PNBP bagi Baristand Industri Surabaya dipengaruhi kemampuan
laboratorium pengujian dan sertifikasi produk yang memiliki ruang lingkup
akreditasi dan penunjukan Menteri Perindustrian, jumlah komoditi dalam
penerapan Standard Nasional Indonesia (SNI) Wajib, tim kerja yang kompak dan
tenaga ahli yang profesional dan penerapan sistem manajemen mutu.
Pada tahun 2009, Baristand Industri Surabaya telah berhasil mengumpulkan
penghasilan negara bukan pajak (PNBP) terbesar sejak berdirinya yaitu sebesar
Rp. 2.501.507.375,00 (Dua milyar lima ratus satu juta lima ratus tujuh ribu tiga
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 10
Rencana Strategis Bisnis-BLU
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
ratus tujuh puluh lima rupiah) atau mencapai 192.42% dari target yang ditetapkan
Rp. 1.300.000.000,00 (Satu milyar tiga ratus juta rupiah).
Perkembangan pengumpulan penghasilan negara bukan pajak dari Baristand
Industri Surabaya terlihat pada Tabel III-3.
Tabel III-3. Perkembangan Penerimaan Jenis Pelayanan Teknis - PNBP Tahun 2005 - 2009
No.
Jenis Pelayanan Teknis
2006
(Rp. 000,-)
12,078
Tahun
2007
(Rp. 000,-)
1,500
2008
(Rp. 000,-)
6,800
2009
(Rp. 000,-)
4,500
1
Pelatihan Teknik Operasional
2005
(Rp. 000,-)
23,000
2
Pengujian Bahan dan Barang
368,000
436,576
364,024
898,683
985,642
3
Kalibrasi Peralatan dan Mesin
4,050
7,770
3,930
10,290
9,065
4
Sertifikasi Produk
135,000
189,090
398,000
695,350
1,343,500
5
Rancang Bangun & Perekayasaan
6,600
3,180
1,500
-
-
6
Penanganan Pencemaran
-
-
-
-
-
7
Pengambilan Contoh Uji
17,028
47,644
32,900
88,550
158,800
553,678
696,338
801,854
1,699,673
2,501,507
-
25.77%
15.15%
111.97%
47.18%
Total
Kenaikan (%)
Kenaikan rata pertahun 2005-2009
70.36%
Catatan : Data tahun 2010 pertanggal 15 Febuari 2010
3,000,000,000.00
2,500,000,000.00
Nilai ( Rp)
2,000,000,000.00
1,500,000,000.00
PNBP
1,000,000,000.00
500,000,000.00
2005
2006
2007
2008
2009
Tahun
Gambar III-2
Perkembangan Penerimaan PNBP Baristand Industri Surabaya 2005-2009
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 11
Rencana Strategis Bisnis-BLU
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Pada periode 2005 – 2009, Baristand Industri Surabaya mulai
kesempatan
meningkatnya
kepercayaan
dunia
industri
bila
memiliki
dilihat
dari
meningkatnya penerimaan jasa pelayanan teknis. Pada tahun 2005 penerimaan
PNBP sebesar Rp. 553,678,000.00 meningkat menjadi Rp. 2,501,507,375,00 yang
berarti meningkat rata rata sekitar
70,36% setiap tahun, dimana penerimaan
tahun 2009 tersebut merupakan 193,70% dari realisasi pagu yang ditetapkan dan
masih diatas dari realisasi untuk tahun 2008 adalah 121,46% dari pagu
penerimaan yang ditetapkan yaitu Rp. 1.399.666.000,00.
Penerimaan PNBP dari Baristand Industri Surabaya untuk periodisasi 2005-2009
ini banyak disebabkan oleh penerapan SNI wajib berbagai komoditi yang
berpengaruh pada penerimaan
sertifikasi produk, pengujian dan pengambilan
contoh. Sedangkan penerimaan yang bersumber dari jenis pelayanan teknis riset,
rancang bangun dan perekayasaan industri, pelatihan teknis dan kalibrasi
peralatan mesin belum memiliki kontribusi penerimaan PNBP yang cukup berarti.
Demikian pula peralatan uji laboratorium elektronika yang investasinya dimulai
tahun 2004 masih belum berkontribusi pada penerimaan PNBP disebabkan karena
beberapa peralatan belum tersedia dan memproses akreditasi sehingga belum
dapat dioperasikan.
2. Aspek layanan.
Baristand Industri Surabaya
dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya
melakukan layanan layanan yang bersifat internal maupun eksternal sebagai
berikut :
a
Layanan jasa pelayanan teknis Riset dan RBPI;
b
Layanan jasa pelayanan teknis Pengembangan Kompetensi SDM Industri /
Pelatihan Teknis;
c
Layanan jasa pelayanan teknis bimbingan dan konsultasi;
d
Layanan jasa pelayanan teknis pengendalian mutu bahan dan produk
industri (Pengujian, kalibrasi, sertifikasi dan pengambilan contoh);
e
Layanan promosi, pemasaran dan pemasaran;
f
Layanan keuangan;
g
Layanan kepegawaian;
h
Layanan penyusunan program dan pelaporan,
i
Layanan jasa pengadaan barang dan jasa
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 12
Rencana Strategis Bisnis-BLU
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
j
Layanan kepustakaan;
k
Layanan kesekretariatan;
l
Layanan gudang;
m Layanan pengelolaan inventaris barang milik negara ( BMN );
n
Layanan umum;
o
Layanan IPAL
3. Sumber Daya Manusia.
Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya
memiliki kekuatan sumber daya manusia dengan komposisi menurut latar
belakang pendidikan, kepangkatan / golongan dan status fungsi jabatan memiliki
perkembangan seperti ditunjukan Tabel III-4,Tabel III-5 dan Tabel III-6.
Sumber daya manusia Baristand Industri Surabaya juga dapat dikelompokan
berdasarkan keahlian / profesi, termasuk
yang telah disertifikasi lembaga
personil sebagaimana ditunjukan Tabel III-6.
Tabel III-4. Kekuatan SDM Baristand Industri Surabaya berdasarkan tingkat Pendidikan
No
Latar
Pendidikan
Belakang
2005
2006
2007
2008
2009
1
S3
-
-
-
-
-
2
S2
1
3
-
8
16
3
S1
41
46
44
45
37
4
Diploma
10
9
8
7
4
5
SLTA
46
38
42
33
33
6
SLTP
7
5
6
6
6
7
SD
2
2
-
107
103
100
Total
1
99
97
Tabel III-5. Perkembangan SDM Baristand Industri Surabaya berdasarkan Golongan
No
Golongan
1
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
Golongan IV
4
6
7
11
11
2
Golongan III
84
80
72
67
68
3
Golongan II
19
17
16
16
16
4
Golongan I
-
-
107
103
Total
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
1
100
99
97
III - 13
Rencana Strategis Bisnis-BLU
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Tabel III-6. Perkembangan SDM Baristand Industri Surabaya berdasarkan fungsional
No
1
2
Tahun
Uraian
2005
2006
2007
2008
2009
• Peneliti
9
9
9
9
8
• Penyuluh
5
5
3
3
2
• Penguji Mutu Barang
6
6
6
6
2
• Ahli Lingkungan
10
10
9
9
9
• Kepegawaian
2
2
2
1
1
• Humas
3
3
2
2
2
• Arsiparis
2
1
1
1
1
• Dokter
0
0
1
1
1
70
67
67
67
71
107
103
100
99
97
Fungsional:
Non Fungsional
Jumlah
Selanjutnya dalam rangka untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan
bagi industri, pengembangan sumber daya manusia dilakukan dengan
mengikutkan sertakan berbagai pelatihan teknis dan manajemen.
Pada tahun 2009 pegawai Baristand Industri Surabaya yang telah mengikuti
pelatihan terperinci sebagai berikut:
•
Pelatihan administrasi dan manajemen;
•
Pelatihan pelayanan melalui pelatihan out bound
dan pelatihan
pelayanan berjumlah 97 orang;
•
Pelatihan teknis laboratorium
•
Pelatihan system manajemen mutu
•
Pelatihan peningkatan kemampuan system manajemen mutu
Pada tahun 2009, Baristand Industri Surabaya juga masih melakukan sub
kontrak tenaga ahli tertentu yang keahliannya belum dimiliki pegawai baristand
Industri Surabaya (umumnya untuk auditor dan tenaga ahli). Disamping itu, juga
masih melakukan out sourching untuk teknisi laboratorium kimia / makanan
mamin, administrasi pelayanan, tenaga kebersihan dan tenaga keamanan.
4.
Aspek Sarana Dan Prasarana
Organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya ditetapkan Menteri
Perindustrian berdasarkan SK Menteri Perindustrian Nomor 49 / M-
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 14
Rencana Strategis Bisnis-BLU
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
IND/PER/6/2006 tantang Organisasi dan tata kerja Balai Riset dan
Standardisasi Industri tanggal 26 Juni 2006.
Selanjutnya Baristand Industri dalam mengoperasionalkan pelayanan jasa
teknis membentuk organisasi pelayanan yang menyesuaikan dengan norma
penerapan standard sebagai berikut :
•
Organisasi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Baristand Industri
Surabaya, berdasarkan ISO / IEC 17025 dan KAN 01 Juni 2008, yang
terakreditasi KAN (LP-023-IDN Tahun 2004, LP-061-011-IDN Tahun
2004);
•
Lembaga Sertifikasi Produk Surabaya (Lembaga Sertifikasi Produk
Surabaya) berdasarkan Pedoman BSN 401-2000 / Pedoman KAN 4022007 yang terakreditasi KAN (LSPro-011-IDN Tahun 2004);
•
Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM) Surabaya berdasarkan
ISO/IEC 17021 Tahun 2006 (Proses Akreditasi).
Khusus organisasi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Baristand Industri
Surabaya, pada tahun 2009 telah melakukan konsolidasi laboratorium
menuju fokus yaitu laboratorium elektronika dan telematika.
Konsolidasi laboratorium ini dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan ruang
untuk laboratorium elektronika dan telematika, keterbatasan pembiayaan
pembangunan gedung baru dan adanya kenyataan bahwa terdapat
peralataan yang ada dilaboratorium konvensional sudah tidak pernah
melayani industri lagi. Konsolidasi ini akan menghantarkan Laboratorium
pengujian dan kalibrasi Baristand Industri Surabaya sbb :
•
Laboratorium Elektronika dan Telematika;
•
Laboratorium Fisika (Laboratorium logam dan bahan bangunan);
•
Laboratorium Kimia (merupakan konsolidasi Laboratorium Makanan dan
Minuman, Laboratorium Rokok, Laboratorium Bahan Galian dan Produk
Industri);
•
Laboratorium Pencemaran Industri (merupakan konsolidasi Laboratorium
Pencemaran Air, Pencemaran Udara dan Mobile IPAL);
•
Laboratorium Kalibrasi;
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 15
Rencana Strategis Bisnis-BLU
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya
beralamat
di
Jalan
Jagir
Wonokromo
360
Surabaya–Jawa
Timur,
Telepon/fax: +62-31-8410480 dan +62-31-8410054. yang secara geagrafis
terletak dipusat kota surabaya, dekat dengan kawasan industri rungkut dan
brebek serta dekat dengan pelabuhan laut dan pelabuhan udara.
Sarana dan prasana yang dimiliki antara lain 4 (empat) gedung berlantai dua
dan 3 (tiga) gedung berlantai satu yang memiliki total ruangan seluas 4.900
m2 yang berdiri diatas lahan seluas 9.750 m2 milik sendiri. Dimana
pemanfaatan ruang tersebut antara lain untuk kantor dan pelayanan
administrasi, ruang peneliti, ruang laboratorium pengujian dan proses,
lembaga sertifikasi produk dan lembaga sistem manajemen mutu, pelayanan
loket dan konsultasi, perpustakaan, ruang peraga, gudang bahan, gudang
arsip dan gedung pertemuan (auditorium) yang keseluruhan gedung tersebut
tersedia listrik dan air, dimana pada saat ini ketersediaan listrik tersebut
sekitar 100 KVA.
Baristand Industri Surabaya berdasarkan laporan posisi barang milik negara
dineraca posisi pertanggal 31 desember 2009, memiliki kekayaan senilai
Rp 58.416.884.520,00 (Lima puluh delapan milyar empat ratus enam belas
juta delapan ratus delapan puluh emat ribu lima ratus dua puluh rupiah)
yang berarti naik sekitar 2,8758% dari tahun 2008. Nilai kekayaan Baristand
Industri Surabaya ini 99,486% terdiri dari tanah (30,680%), mesin dan
peralatan (63,643%) serta gedung dan bangunan (5,163%).
Selanjutnya terkait dengan kekayaan mesin dan peralatan terdiri dari
peralatan
laboratorium,
IPAL
Laboratorium
dan
IPAL
Mobile
yang
penempatannya terkelompokan dalam laboratorium yang telah terkonsolidasi
sebagaimana diuraikan diatas.
Yang secara terperinci sarana dan prasarana
dalam pelayanan industri
dapat diperiksa pada Lampiran III-1, dan prototipe hasil riset Baristand
Industri Surabaya (sampai dengan tahun 2009) seperti pada Lampiran III.2.
Disamping hal tersebut diatas, pada saat ini Baristand Industri Surabaya
memiliki fasilitas pemanfaan teknologi informasi untuk kinerja layanan pada
industri yaitu sistem informasi laboratorium, website, SMS gate way, SMS
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 16
Rencana Strategis Bisnis-BLU
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Centre dan WIFI zone serta pada loket dilengkapi dengan monitor kontrol
pelayanan (Video CCTV).
B.
PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran Kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan
visi, misi dan strategi Baristand Industri Surabaya.
Baristand Industri Surabaya sebagai unit pelaksana teknis BPPI Kementerian
Perindustrian dalam mengukur kinerja menggunakan pendekatan proses mulai
dari input hingga outcome dan dampak secara sistematis untuk menguji hasil
intern bersamaan dengan lingkungan eksternalnya dengan fokus pada 5 ( lima )
aspek yaitu :
1. Input
Sumber daya (SDM maupun Sarana dan Prasarana) di Baristand Industri
Surabaya cukup beragam yang dapat dimanfaatkan dalam mendukung usaha
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam tahun 2009.
Indikator Input meliputi :
a. Aspek Kepegawaian
Total SDM yang dimiliki Baristand Industri Surabaya sebanyak 95 pegawai,
yang terdiri dari :
•
Jabatan Struktural
: 6 pegawai
•
Jabatan Fungsional
: 28 pegawai
•
Staff Umum
: 61 Pegawai
Dimana semua unsur SDM tersebut bersinergi dengan baik dalam
pencapaian kinerja yang telah ditetapkan, hal ini dibuktikan analisa hasil
rekapitulasi absensi pegawai Baristand Industri Surabaya dalam tahun 2009
dimana 98,94% bekerja lebih dari atau sama dengan 7,5 jam. Hal ini
menunjukkan tingkat kedisiplinan pegawai yang ditinjau dari segi presensi di
lingkungan Baristand Industri Surabaya cukup baik.
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 17
Rencana Strategis Bisnis-BLU
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
b. Aspek Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasana yang meliputi 5 (lima) laboratorium uji, 1 (satu)
laboratorium kalibrasi dan 1 (satu) lembaga sertifikasi serta sarana
prasarana umum yang cukup memadai dalam mendukung pencapaian
kinerja yang telah ditetapkan.
2. Proses
Indikator Proses dalam pencapaian kinerja TA 2009 antara lain :
a. Pelaksanaan penelitian produk / teknik produksi dalam rangka penguasaan
teknologi fokus dan TTG. Indikator kinerja untuk penelitian produk/teknik
produksi ini adalah terwujudnya hasil penelitian, tercapainya kualitas limbah
yang sesuai dengan peraturan, tersedianya hasil rekayasa SMS gateway
untuk status produk.
b. Pelaksanaan kegiatan pasar JPT yang ditujukan untuk menunjang kegiatan
promosi JPT kepada dunia industri dan masyarakat, misalnya melalui
kegiatan roadshow kemampuan balai, workshop litbang, pameran, dan
majalah
c. Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM melalui rintisan pendidikan gelar
(S2), pendidikan dan pelatihan teknis (Diklat analisis/operator laboratorium,
diklat keahlian profesi, magang tenaga telematika dan elektronika, serta
diklat pengembangan SDM)
d. Peningkatan kompetensi lembaga fungsional melalui akreditasi lembaga
pengujian dan sertifikasi,
Iuran Organisasi lokal/international untuk
pendaftaran register auditor dan PPC Baristand Industri Surabaya.
3. Output
Secara umum Baristand Industri Surabaya telah berhasil melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya yang diwujudkan dalam keberhasilan pencapaian sasaran
yang telah ditetapkan dalam tahun 2009. Keberhasilan pencapaian ini
tercermin dari pencapaian sasaran kinerja sasaran yang menunjukkan bahwa
kebijakan yang ditetapkan telah berjalan dengan baik. Output capaian kinerja
Baristand Industri Surabaya T.A 2009 antara lain adalah:
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 18
Rencana Strategis Bisnis-BLU
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
a. Dalam hal program pengembangan kegiatan fokus untuk mencapai inovasi
teknologi.
Output :
 5 Hasil penelitian,
 Pengoperasian dan perawatan IPAL,
 1 Hasil rekayasa.
Indikator Output :
 Terwujudnya
hasil
penelitian
sesuai
dengan
yang
telah
direncanakan.
 Tercapainya kualitas limbah yang sesuai dengan peraturan.
 Tersedianya hasil rekayasa SMS gateway untuk status produk
b. Dalam hal program pengembangan JPT
Output :
 Roadshow kemampuan balai ke Blitar dan Magetan,
 Diseminasi Hasil Litbang di Univ. 45 Surabaya,
 Penerbitan Majalah Litbang sebanyak 2 edisi Juni dan November,
 1 Paket aplikasi SIL,
 1 Paket pengembangan profil balai
Indikator Output :
 Meningkatnya publikasi kemampuan balai di dunia industri dalam
menunjang pencapaian target PNBP
c. Dalam hal program pengembangan SDM
Output :
 Rintisan Pendidikan Gelar (S2) sebanyak 4 pegawai ,
 Diklat
analisis/operator
magang
tenaga
laboratorium,
telematika
dan
diklat keahlian
elektronika,
serta
profesi,
diklat
pengembangan SDM
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 19
Rencana Strategis Bisnis-BLU
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Indikator Output :
 Terdidiknya
SDM
aparatur
industrial
yang
sesuai
dengan
kompetensi yang dibutuhkan
d. Dalam hal anggaran, alokasi penggunaan anggaran Baristand Industri
Surabaya pada tahun 2009 diarahkan pada 4 program dengan penyerapan
anggaran sebesar Rp. 9.518.958.667,- atau 94,75% dari total anggaran Rp.
10.045.821.000,-.
Output :
 Peningkatan penyerapan pagu anggaran sebesar 94,75%
 Diklat
analisis/operator
magang
tenaga
laboratorium,
telematika
dan
diklat keahlian
elektronika,
serta
profesi,
diklat
pengembangan SDM
Indikator Output :
 Terdidiknya
SDM
aparatur
industrial
yang
sesuai
dengan
kompetensi yang dibutuhkan yaitu kompetensi bidang elektrika dan
telematika;
4. Outcome
Sinergi yang baik terjadi antara input dan proses sehingga dilihat dari seluruh
kegiatan menunjukkan nilai capaian seperti yang diharapkan. Adapun kegiatan
yang melampaui target, yaitu kegiatan mengenai peningkatan kompetensi
lembaga fungsional dalam penilaian kesesuaian, dikarenakan bertambahnya
ruang lingkup yang terakreditasi dan meningkatnya kemampuan SDM dalam
menangani ruang lingkup yang telah terakreditasi tersebut.
5. Dampak
Dari Outcome yang dicapai, diharapkan Baristand Industri Surabaya pusat
pelayanan teknologi yang handal dan terpercaya utamanya di bidang mesin
listrik dan peralatan listrik (elektronika dan telematika) yang merupakan
kegiatan fokus.
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 20
Download