39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Pasar Sentral Kota Gorontalo, sedangkan untuk pengujian sampel dilakukan di Baristand (Balai Riset dan Standardisasi Industri) Manado. 3.1.2 Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu dilakukan pada tanggal 01 – 10 Desember 2013. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu Deskriptif Kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk mengetahui adanya kandungan formalin pada tahu yang dijual di Pasar Sentral Kota Gorontalo dengan melakukan uji laboratorium. 3.3 Definisi Operasional Definisi operasional adalah untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel tersebut diberi batasan. Definisi operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (Notodmodjo, 2010). 3.3.1 Tahu Tahu pada penelitian ini adalah tahu yang dijual di Pasar Sentral Kota Gorontalo. 40 Kriteria Objektif : Tahu dalam keadaan utuh atau tidak hancur, dan tidak berlendir 3.3.2 Formalin Formalin yang ditambahkan pada tahu yang dijual di Pasar Sentral Kota Gorontalo. Kriteria Objektif : a. Memenuhi syarat, Apabila tidak ditemukan formalin pada tahu berdasarkan hasil pengujian laboratorium. b. Tidak memenuhi syarat, Apabila ditemukan formalin pada tahu berdasarkan hasil pengujian laboratorium. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Menurut Notoatmaodjo (2010), bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tahu yang dijual di Pasar Sentral Kota Gorontalo. 3.4.2 Sampel Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili seluruh populasi. Dalam mengambil sampel penelitian ini digunakan cara atau teknik-teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin mewakili populasinya (Notoatmodjo, 2010). Penarikan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan Total Sampling atau Sampling Jenuh dimana sebagian sampel diambil pada semua 41 populasi yang ada, yaitu dari 12 orang pedagang tahu tersebut, masing-masing diambil 2 buah tahu. 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Sumber Data Pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk keperluan penelitian. Data pada penelitian ini diperoleh : a) Data Primer 1. Melalui observasi awal dilokasi yang menjadi tempat penelitian dan tempat pengambilan sampel dalam hal ini adalah Pasar Sentral Kota Gorontalo. 2. Pemeriksaan kandungan formalin pada tahu dilakukan di Laboratorium Baristand (Balai Riset dan Standardisasi Industri) Manado. b) Data Sekunder Data sekunder pada penelitian ini adalah data yang didapatkan dari BPOM Provinsi Gorontalo serta hasil wawancara dengan pegawai Dinas Kesehatan Kota Gorontalo tentang hasil temuan makanan yang mengandung formalin. 3.5.2 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Lembar Observasi Adalah alat yang digunakan untuk mewawancarai penjual tahu, dalam rangka mengumpulkan data penelitian 42 2. Peralatan Laboratorium Adalah alat yang digunakan untuk menguji ada tidaknya kandungan formalin pada tahu. 3.6 Tahap Pengumpulan Data Langkah-langkah dan cara mengumpulan data yang dilakukan dalam proses penelitian yaitu : a) Tahap Persiapan dan Pengumpulan data sekunder. 1. Melakukan survey awal dan menetapkan lokasi penelitian dalam hal ini yaitu Pasar Sentral Kota Gorontalo yang menjual tahu yang akan menjadi tempat pengambilan sampel. 2. Pengambilan data sekunder sebagai data awal yang dibutuhkan dalam penelitian. b) Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan dalam penelitian ini dimulai dari pengambilan sampel, yaitu sebagai berikut : 1. Sampel dibeli di Pasar Sentral Kota Gorontalo yang pada saat pengambilan sampel menjual tahu. Dari setiap penjual tahu diambil masing-masing 2 buah tahu. 2. Kemudian sampel dimasukan kedalam kantong plastik dan diberi air sedikit. 3. Setelah sampel tahu dikemas kedalam plastik tersebut, kemudian lagi disimpan kedalam lemari es. 43 4. Setelah keesokan harinya, semua sampel tahu tersebut dimasukan kedalam wadah atau tempat yang lebih besar berupa kotak gabus. 5. Setelah itu, semua sampel tahu tersebut langsung di bawa ke Laboratorium Baristand Manado. 3.6.1 Prosedur Penelitian a) Prosedur Penelitian Prosedur dalam penelitian ini terdiri atas penyiapan alat dan bahan sebagai berikut: 1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan analitik, lumpang dan alu, gelas ukur, tabung reaksi, dan rak tabung reaksi, labu destilasi. 2. Bahan Bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sampel tahu, asam kromotropik, asam pospat,asam sulfat, aquades. b) Prosedur Pengujian Formalin Tahap pengujian kandungan formalin pada sampel tahu, sebagai berikut : 1. Menimbang tahu seberat 100 gram. 2. Memasukan sampel tahu kedalam labu destilasi 500 ml. 3. Menambahkan 100 ml aquades dan 2 ml asam pospat. 4. Memanaskan dengan pemanas (menggunakan proses destilasi), kemudian tampung larutan yang terdestilasi sebanyak 5 ml pada erlenmeyer. 44 5. Menimbang 0,5 gr asam kromotropik, kemudian dilarutkan asam kromotropik menggunakan 100 ml asam sulfat 75%. 6. Memasukan 5 ml larutan asam kromotropik kedalam tabung pereaksi tertutup. 7. Menambahkan larutan hasil destilasi dari sampel tahu sebanyak 1 ml dan homogenkan. 8. Setelah itu dipanaskan pada air mendidih yang telah dipanaskan dalam gelas piala. 9. Bila terjadi perubahan warna menjadi ungu, menandakan adanya formalin. 45 3.6.2 Alur Penelitian Observasi Awal Lokasi Penelitian Merumuskan Masalah Membuat Landasan Teori Menentukan Populasi dan Sampel Mengambil sampel dilokasi Penelitian Membawa sampel kelaboratorium untuk uji kandungan formalin pada tahu Menganalisis Data Menyajikan Data Hasil Pengujian Laboratorium Gambar 2.1 Bagan Alur Penelitian 46 3.7 Analisis Data Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan teknik analisis univariat. Univariat merupakan cara penyajian data secara deskriptif yang menyajikan data tersebut dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kemudian disajikan dalam bentuk narasi.