MAKALAH PERAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN Di Susun Oleh: Samriyah 09021100023 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN 2010 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan rahmat kepada kita semua.Dengan selesainya Makalah yang membahas tentang “PERAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN”.Dalam makalah ini banyak memberikan penjelasan yang rinci dan jelas tentang peranan sumber daya alam dan lingkungan yang pada akhir-akhir ini menjadi semakin penting.Makalah ini di susun sebagai pendamping dari proses belajar mengajar agar dapat memberikan pengetahuan yang lebih mudah di pahami dan memberikan manfaat bagi kita semua. Oleh karena itu,Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang baik sehingga membantu proses kegiatan diskusi. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk mengembangkan diri dan menyerap informasi yang dapat menambah pengetahuan akademik. Bangkalan.Desember 2010 Penyusun KELOMPOK X1 DAFTAR ISI Kata Pengantar………………………………………………………………………….………ii Daftar isi ……………………………………………………………………………….……….iii BAB 1 : PENDAHULUAN 1. Latar belakang dan permasalahan 2. Tujuan penulisan BAB 11: PEMBAHASAN 2.1 Sumber Day Alam………………………………………………………….………….1 2.2 Sifat-sifat dan Macam-macam Sumber Daya Alam……………………………….….4 2.3 Ruang Lingkup Sumber Daya Alam………………………………………………..…4 2.4 Issue Pokok Sumber Daya Alam………………………………………………..…….6 2.5 Pengelolaan Lingkungan Hidup…………………………………………………….....7 2.6 Pentingnya Tekhnologi dalam Penggunaan Sumber Daya Alam..................................8 2.7 Faktor Sosial Budaya dan Penggunaan Sumber Daya Alam……………………...…..9 2.8 Keadaan Ekonomi Yang Membatasi Sumber daya Alam……………………………10 BAB 111:PENUTUP 3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..14 3.2 Daftar Pustaka………………………………………………………………………..14 1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Pada umumnya orang menerangkan bahwa kemunduran suatu perekonomian ataupun adanya kesempatan untuk berkembang bagi suatu masyarakat dapat di lihat dari sedikit banyaknya sumber-sumber alam yang ada di daerah tersebut.Sampai sekarang masih ada orang-orang yang mengatakan bahwa sesuatu negara mengalami kemiskinan adalah karena tidak cukupnya sumber-sumber alam yang di milikinya.Memang benar terbatasnya tingkat output di negara yang pendapatanya rendah antara lain disebabkan oleh terbatasnya sumber-sumber alam yang tersedia,baik dalam arti kuantitas maupun jenisnya.Tanpa adanya sumber daya alam yang minimum di negara itu,maka tidak akan banyak harapan untuk hanya perkebangan ekonomi.Alam sekitarnya membatasi kemungkinan usiha-usaha manusia untuk hidup dan mencapai sesuatu.Tetapi jumlah dan kualitas sumber-sumber alam riil yang di punyai oleh suatu negara atau suatu daerah itu lebih merupakan hasil daripada sebab perkembangan ekonomi. Adanya atau tersedianya sumber sumber alam itu sendiri tidak cukup untuk mengadakan perubahan ekonomi,dan juga tidak adanya atau langkanya sumber alam itu sendiri bukan pula merupakan sebab dan halangan untuk mencapai kemajuan-kemajuan ekonomi.Sebagai contoh beberapa negara di Amerika Latin,Afrika,dan Timur Tengah mempunyai banyak tanah yang subur dalam perbandinganya dengan jumlah penduduk dan juga punya bahan-bahan industri yang cukup tetapi pendapatn perkapita mereka lebih rendah daripada negara-negara lain yang tidak mempunyai tanah-tanah yang subur maupun bahan-bahan dasar. 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran SDA terhadap pembangunan dan memberikan informasi dan pengetahuan yang baik,sehingga mahasiswa mampu menganalisa peran SDA terhadap pembangunan tersebut. 11. PEMBAHASAN 2.1 Sumber Daya Alam Sumber daya yang menjadi kendala tersebut secara umum bisa dikategorikan kedalam sumter daya lahan, manusia, modal, teknologi, informasi dan energi. Sumber daya ini tidak lain merupakan faktor produksi atau masukan dalam suatu proses produksi. Jika faktor tenaga kerja, modal, informasi dan teknologi berasal dari manusia, maka yang merupakan pemberian alam adalah sumber daya dan energi. Salah satu kelemahan dari pengelolaan sumber daya alam dinegara-negara berkembang barangkali adalah usaha mengejar pertumbuhan ekonomi dengan cara menguras secara besarbesaran dari sumber daya alamnya tanpa memperhatikan akibat sampingan. Akibatnya mereka harus membayar mahal dengan semakin rusaknya lingkungan. Misalnya untuk membuat tambang suatu sumber daya alam yang berada di hutan, banyak hutan dan susunan tanahnya menjadi rusak akibat dipangkasnya tanah yang menutupi bahan tambang dan setelah itu hasil tambangnya diambil lokasi tempat penebangan tadi sampai berhektar-hektar dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi. Dalam pembangunan memang selalu timbul apa yang disebut dengan "Backwash effect" dimana akibatnya dari adanya pembangunan pada suatu tempat akan terjadi akibat negatif, tapi dalam hal ini usaha kita adalah meminimalkan efek negatif tersebut. Dibangunnya waduk-waduk juga dapat menimbulkan efek yang negatif misalnya dalam bidang kesehatan dapat meledaknya jumlah hewan tempat hidup dari penyebab penyakit yang kita kenal dengan penyakit Schistomiasis, dimana cacing-cacing ini bertambah penyebarannya dengan bertambahnya populasi dari siput-siput. Demikian juga pembangunan beberapa industri dapat menyebabkan tercemarnya air dari suatu danau atau sungai sehingga masyarakat yang selama ini tidak pernah banjir oleh karena adanya pembangunan didaerah tangkapan air (catcment area) maka daerah lain yang tadinya tidak kekurangan air menjadi kekurangan air. Sejarah menunjukkan masyarakat bisa mencapai kemakmuran karena hasil manfaat dari sumber daya yang dimiliki. Simon Kuznets (1955) mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi sayangnyadibatasi oleh kekurangan absolut dari sumber daya alam Namun tidak dapat disangkal,bahwa dengan adanya suatu pembangunan juga dapat memberikan peluang-peluang bagi berbagai usaha dan dapat membantu meningkatnya kesejahteraan masyarakat seperti yang kita harapkan bersama. Sebagai contoh yang sederhana dengan adanya suatu pembangunan satu tempat pemukiman disatu daerah maka akan kita peroleh efek yang berganda yang kita kenal dengan "Spread effect ". Dimulainya dari pembebasan tanah yang pada mulanya nilainya rendah tetapi dengan adanya rencana pembangunan tempat pemukiman disitu nilai tanah menjadi tinggi, kemudian dengan mulai pembangunan maka terseraplah kesempatan kerja bagi para pencari kerja baik kerja kasar maupun pekerja yang mempunyai ketrampilan khusus, disamping itu karena rumah-rumah ini dari tingkat sangat sederhana sampai yang mewah tentunya memerlukan bahan-bahan perlengkapan untuk menyiapkan rumah tadi sehingga berbagai pengusaha-pengusaha berkompetisi dalam memasok produk-produknya. Dengan adanya pembangunan ini tidak dapat dielakkan lagi tentunya terjadi pengurasan sumber daya alam mulai dari yang berada disungai-sungai seperti, batu-batuan. maupun dari industriindustri seperti semen dan dari hutan dengan hasilnya kayu, sebagai barang olahannya tentunya semua memerlukan pengendalian agar sumber daya alam tadi dapat juga lestari, disamping itu, juga dalam pemanfaatannya diperlukan penghematan dan tidak menimbulkan limbah yang siasia. Dari limbah-limbah tadi misalnya kayu-kayu potongan tadi dapat dipergunakan untuk keperluan-keperluan lain sehingga biaya produksinya pun dapat dikurangi seperti yang diharapkan oleh "Green Hanufacturing". Disamping itu "Green Hanufacturing" juga mengarahkan agar kegiatan dalam industri yang lain juga dapat mengurangi terjadinya limbah yang tidak terpakai yaitu dengan merekayasa suatu barang dengan cara membuat komponen-komponen tertentu yang dapat menggantikan suatuk omponen lain yang telah rusak, jadi suatu unit barang tidak akan menjadi limbah tetapi dengan mengganti sebagian komponennya sudah dapat dipergunakan lagi, Kita juga harus mengingat kembali bahwa adanya keterbatasan dari sumber daya ini, misalnya dalam berproduksi yang kita kenal dengan adanya satu hukum populer disebut "The Law of Diminshing Return" yang mengatakan bahwa tambahan hasil produksi dari tambahan masukan pada akhirnya akan menurun. Hal ini disebabkan kenyataan bahwa sebagian dari masukan seperti tanah sifatnya adalah tetap atau konstan. Secara tehnis, sama saja dengan menyatakan bahwa produk marjinal dari faktor yang bervariasi akan menurun sesudah titik tertentu. Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk mencapai peningkatan penyediaan pangan atau kebutuhan pokok lain yaitu: 1. Kegiatan yang berorientasi pada perluasan areal panen atau lebih baik dikenal dengan program "ekstensifikasi" dengan jalan membuka dan mengusahakan areal-areal baru yang selama ini dibiarkan tidak produktif. 2. Melalui program peningkatan hasil persatuan luas atau dikenal denganprogram"intensifikasi". 3. Mencari kemungkinan sumber-sumber pangan baru yang dapat dimanfaatkan. Dua cara yang pertama merupakan topik yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan sumber daya lahan, dalam upaya peningkatan produksi pangan melalui penggunaan lahan yang terencana dengan baik serta rasional. Sedangkan cara ketiga adalah merupakan eksplorasi terhadap sumber-sumber pangan dan kebutuhan pokok lainnya yang selama ini belum dimanfaatkan serta penggunaan teknologi tinggi dan informasi. Misalnya bioteknologi dalam menghasilkan sumber-sumber pangan baru dan kebutuhan pokok lainnya. Daerah yang subur untuk pertanian dapat dikatakan sudah hampir seluruhnya digarap dan diusahakan sehingga yang tersisa umumnya merupakan daerah yang relatif kurang subur. Akibat dari ini tentu harga produksi yang dihasilkan menjadi tinggi, sebagai akibat dari tingginya biaya sarana produksi yang diperlukan (misalnya untuk kapur, pupuk insektisida ataupun pestisida). Tetapi dari akibat diatas tadi muncul suatu dilema dimana hasil yang menggunakan bahan-bahan tadi tidak disukai oleh masyarakat yang telah mulai melaksanakan apa yang disebut dengan Green Consumer", dimana mereka tidak mau mengkonsumsikan bahan-bahan hasil produksi pertanian yang nyata sesudah diperiksa banyak mengandung zat-zat kimia yang telahdipergunakan untuk menaikan produksi tadi. 2.2 Sifat-sifat dan Macam-macam Sumber Daya Alam Sumber daya tiak saja meliputi jumlah bahan-bahan yang ada yang menunggu untuk di olah dan di gunakan,tetapi sumber daya alam itu juga dinamis dan berubah-ubah sifatnya.Mengenai banyak atau tidaknya nilai sumber daya alam adalah tergantng pada waktu dan tempat ,tingkat teknik dan dan penemuan-penemuan baru,sikap manusianya terhadap sumber daya alam tersebut,perubahan-perubahan selera baik dalam negri maupun di luar negri.Perubahan-perubahan dalam variabel ini menyebabkan negara itu akan lebih baik atau lebih buruk (dalam ari sumber daya alamnya) meskipun jumlah fisik dari sumber daya alam tersebut tidak berubah. Adapun macam sumber daya alam dapat di golongkan sebagai berikut: 1. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (inexhaustible natural resources).ini mencakup udara,enerji matahari,dan air hujan. 2. Sumber daya alam yang dapat meliputi air yang diganti atau dapat diperbaharui dan di pelihara.ini ada di tempat seperti danau,sungai dan sebagainya,kualitas`tanah,hutan,margasatwa. 3. Sumbr daya alam yang tidak dapat diganti (irreplaceable atau stock natural resources).ini mencakup sumber mineral seperi logam,minyak bumi dan batu bara. 2.3 Ruang Lingkup Sumber Daya Alam Sumber daya alam mencakup semua pemberian alam di bawah atau di atas bumi baik yang hidup atau tidak hidup.Pengrtian sumber daya alam meliputi semua sumber daya dan sistem yang bermanfaat bagi manusia dalm hubungannya dengan teknologi,ekonomi dan keadaan sosial tertentu.Definisi tersebut sekarang berkembang dan sekarang mencakup sistem ekologi dan lingkungan (environment).Secara garis besar Sumber daya alam dapat di golongkan menjadi:tanah pertanian,tanah hutan dan hasil-hasilnya;tanah yang dikhususkan untuk keindahan dan rekreasiserta tujuan ilmiah;ikan-ikan air tawar maupun ikan air lau,bahan-bahan mineral minyak maupun non minyak;sumber energi nonmineral yang dapt di pebaharui seperti matahari,gelombang laut,angin,sistem geothermal;sumber daya air dan seagainya. Setelah lepas dari alam dan di kuasai oleh manusia, maka sumber daya tersebut disebut sebagai barang-barang sumber daya (resoice commudity).Dari definisisi di atas menjadi jelas bahwa yang kita ketahui tentang sumber daya alam tergantung pada keadaan yang kita warisi dari saat lampau,tingkat teknologi saat ini maupun yang akan datang serta kondisi ekonomi maupun selera. Penggunaan sumber daya alam meliuti konsumsi langsung seperti ikan segar,air,rekreasi di luar rumah,kayu bkar untuk masak,sebagai masukn untuk penglolaan seperti bijih besi,bijih tembaga bagi industry peleburan besi dam tembaga, sebagai pengelolaan konsumsi utuk pengelolan lebih lanjut,seperti bahan bakar di konsumsi dalam pabrik dan ankutan,penggnaan pada tempatnya (insutu uses) seperti taman ,daerah cagar alam dan sebagainya.Dapat juga pengelolaan smber daya untuk tujuan bermacam-macam seperti pengolahan hutan untuk perkayuan,watershed (sumber air) dan rekreasi.Adanya sumber daya alam dapat di lihat dalam arti stok atau persediaan yang ada pada suatu saat (reserves) atau aliran (flow) dari barangbarang sumber daya atau jasa yang di hasilkan oleh stock sumber daya alam tersebut.stock atau reserve menunjukkan apa yang di ketahui tersedia bagi penggunaan sepanjang waktu yang akan sedangkan aliran barang dan jasa menunjukkn bahwa barang dan jasa sedang di manfaatkan. Beberapa sumberdaya alam dapat diperbarui secara alami ataupun dengan bantuan manusia , sedangkan yang lain tidak dapat diperbabarui. Matahari,angin ,gelombang laut,tanah pertanian ,hutan,perikanan,udara dan air permukaan merupakan sumberdaya yang dapat diperbarui (renewable resources): sedangkan bijih mineral minyak fosil merupakan meruakan sumberdaya yang tak dapat diperbarui (exhaustible resource). Dapat diperbaruinya suatu sumberdaya alam sering tergantung pada cara pengelolaan yang tidak merusak, seperti terhadap tanah-tanah pertanian, perikana, dan pembuangan sampah, karena beberapa perubahan, terhadap sumberdaya alam tidak dapat dikembalikan lagi (irreversible). Tersedianya sumber daya alam tergantung pada tersedianya teknologi, tingkat biaya dan kendala-kendala social. Misalnya aluminium terdapat dalam bijih bijih selain bauksit, baru akan bermanfaat bila ada penemuan teknologi yang diperlakukan. Produksi bahan mineral dari air laut adalah mungkin, tetapi pada saat ini tidak dilaksanakan karena ada tekana sosial atau undang-undang yang tidak menghendaki ditebangnya hutan tersebut. Sumber daya alam harus di pandang sebagai bagian sistem secara luas,jangan sampa pengolahan sutu sumber daya alam akan merusak sumber daya alam yang lain.penggalian tambang batu bara mungkin menyebabkan liran air tanah,sungai dan sumur-sumur menjadi kering untuk selamanya.Acid dari belerang bila terbuka dan kena air hujan akan mengotori sumber-sumber air dan membunuh tanaman serta ikan. 2.4 Issue Pokok Sumber Daya Alam 1. Pertanyaan yang patut di ajukan; “Berapa lama dan dalam keadaan apa kehidupan manusia dapat berlangsung terus di bumi ini dengan persediaan tertentu dari sumber daya yang melekat di suatu tempat (insituresorces),yang dapat di perbaharu dapat rusak,serta terbatasnya sistem lingkungan. 2. Issue kedua mengenai lokasi persediaan yng di ketahui.misalnya persediaan minyak dunia banyak yang ters di ketemukan,tetapi persediaan tadi semakin jauh dari para konsumenmterutama negara-negara barat.oleh karena itu mungkin karena tekanan politik dan kenaikan harga akan menyulitkan konsumen.timbul embargo minyak oleh OPEC pada tahun 1972. 3. Adanya pengalaman sejarah mngenai pergeseran dari smber daya yang dapat di perbahrui (renewable resources) ke sumber daya yang tidak dapat di perbaharui (stock resources).Misalnya batu bara menjadi semakin penting setelah perediaan arang kayu semakin sedikit serta harganya naik.di Amerika sektor pertanian menganti tenaga ternak dengan mesin yang enggunakan bahan bakar minyak.Barang-barang konsumsi pindah dari barang yang dapat di pakai lagi ke barang-barang yang di bung setelah di pakai. 4. Issue keempat berhubungan dengan kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam pada masayang lampau di mna banyak tindakan yang tidak bijakana,berpandangan dekat,eksploitasi yang terlalu rakus terhadap sumber daya alam. 5. Issue kelima:Apakah kita benar-benar mengerti perana dan pentingnya sumber daya alam dan lingkungan sebagai fator-faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi di masa lampau.Analisa pertumbuhan serimh dihubungkan dengan sumber daya alam serta kesediaan lingkungan sebagai tempat membuang sampah hasil-hasil pembangunan.Padahal di kemudian mungkin hal lingkngan dan sumber daya alam itu sukr di dapat. 6. Issue keenam ialah bahwa kita semakin tergantung pada sumber daya alam yang semakin rendah kualitasnya.terlebih untuk mengolah sumber daya ala mini di butuhkan lebih banyak energy dan biaya. 7. Issue ketijuh adalah semakin memburuknya keadaan lingkungan. 8. Issue kedelapan adalah tentang peranan yang diberikan kepada mekanisme pasar dalam menentukan bgaimana sumber daya alam itu di kelola sepanjang waktu. Dalam usaha memajukan suatu perekonomian dalam kaitannya dengan sumber daya alam yang tetap jumlahnya dapat di sajikan altrnatif-alternatif sebagai berikut: a. Sunber daya di habiskan secara cepat dalam suatu periode dengan pertumbuhan yang cepat dan standar hidup yang tinggi di ikuti dengan kehancuransuatu sistem kehidupan secara cepat pula. b. Sumber daya alam di manfaatkan perlahan-perlahan,sehingga tingkat pendapatan dan standar hidup rendah,tetapi untuk jangka waktu yang lama. c. Sumber daya alam dimanfaatkan secara cepat guna menciptakan kemampuan untuk mnghasilkan sumber daya yang dapat diperbaharui untuk menggantikan sumber daya yang habis pakai,sehingga produksi/perkonmian dapat terus berlangsung. d. Sunber daya alam di hemat penggunaanya (conserved) dan dimanfaatkan sedikit demi sedikit,tetapi akan menjadi using bila terdapat penemuan teknologi baru. e. Perubahan teknologi serta substitusi sunberdaya yang dapat di perbaharui akan dapat memelihara keangsungan pertumbuhan Produk Nasional Bruto,tetapi memburuknya lingkunganakan mengurangi kesejahteraan manusia. 2.5 Pengelolaan Lingkungan Hidup Yang dimaksud lingkungan hidup adalah lingkungan alamiah (natural environment).pertanyaan yang penting disini berhubungan dengan penggunaan alternative dari lingkungan alam yang merupakamn sumber daya yang tak dapat di pindahkan ketempat yang lain (in situ resources).sebagai missal air terjun tangga harus dirubah menjadi sumber tenaga listrik (PLTA) Asahan.umumnyaperubahan dalam lingkungan ini tidak dapat di kembalikan lagi seperti keaadan semula (irreversible)karena sudah terlanjur dubangun di situ unit perlemgkapan PLTA,air terjun itu sudah tertutup dan di lewatkan di bawah tanah. Masalah lingkungan yang sangat menonjol berhubungan dengan timbulnya polusi.semakin besar.semakin cepat membangun biasanya diikuti dengan polusi yang semakin besar.jadi ada hubungan positif antara pembangunan dan polusi, Ada 4 hal yang perlu dicatat dalam mengelola sumber daya alam: 1. biaya pengambilan/penggalian menjadi semakin tinggi dengan semakin menipisnya persediaan sumber daya alam tersebut. 2. kenaikan dalam biaya pengambilan/penggalian sumber daya alam akan diperkecil dengan diketemukannya deposit baru serta adanya tekologi baru. 3. sebidang tanah tidak hanya nbernilai tinggi karena adanya sumber daya mineral yang terkandung didalamnya,tetapi juga karena adanya “opportunity costs” berupa keindahan alam di tempat itu. 4. juga perlu diingat dan ibedakan antara penggunaan sumber daya yang bersifat dapat di kembalikan lag dan penggunaan sumber daya yang tak dapat di kembalikan keadaaan semula(irreversible). 2.6 Pentingnya Tekhnologi dalam Peenggunaan Sumber Daya Alam Penggunaan sumber-sumber alam dan peranah yang akn di mainkan dalm menaikkan dalam standr hidup,tergantung oleh bentuk penyesuaian diri manusia atas alam sekitarnya yaitu perubahan teknologi sangat erat misalnya dulu tenaga kerja matahari tak dapat di gunakan,baru sekarang karena bensin mahal harganya,solar energy,biogas dan sebagainya banyak di manfaatkan.Di negara sedang berkembang umumnya sumber-sumber alam belum banyak di gunakan,karena kurangnya pengetahuan teknik.Penemuan proses-proses vulkanisi menyebabkan berkembangnya perkbunan karet dan sebagainya. Sekali lagi pemanfaatan sumber-sumber alam adalah tergantung pada tingkat teknologi yang ada dalam suatu masyarakat.Sudah tentu tingkat teknologi ini dapat kita pelajari dari negara yang telah maju dan tidak terbatas pada cara-cara yang telah ada dala masyarakat itu sendiri.Teknik-teknik yang baru itu dapat dierkenalkan di negara-negara yang sedang berkembang dengan cara misalnya melalui perdagangan atau mendatangkan misi teknik untuk mengadakan survey dan ekploitasi di negara itu.Dalam arti yang negative ini kadang-kadang diidentifikasikan dengan imprialismi ekonomi. 2.7 Faktor-faktor Sosial Budaya dan Penggunaan Sumber-sumber Daya Alam Nilai penggunaan dan exploitas dalam sumber-sumber alam adalah dipengaruhi oleh keadaan-keadaan masyarakat yang bersangkutan.Dalam masyarakat yang masih pra- industri(belum mengalami kegiatan industri) misalnya masyarakat itu di padang oleh penduduknya sebagai Sesuatu yang misterius dan belum dapat di mengerti.Kebutuhan-kebutuhan akan materi terbatas pada kebutuhan yang pokok.Dalam kebudayaan semacam ini manusia belum befikir untukmenggunakan atau mneksploitasi sumber-sumber alam yang ada.Sebaliknya dalam masyarakat industri atau yang telah maju,sikap masarakat tersebut adalah agresif dan ingin menguaai alam.Sumbr-sumber baru di temukan,di kembangkan dan di kuasai untuk menyediakan kebutuhan manusia yang selalu berkembang.Pengetahuan dan teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam mayarakat itu.Demikian pula di bidag pertanian,bahwa penggunaan tanah itu harus sedemikian rupa sehingga tanah tersebut dapat di gunakan terus-menerus,misalnya dengan crop rotation,sistem teras,pupuk irigasi dan sebagainya,sehingga kesuburan tanah masih terpelihara dan bahkan semakin baik agar supaya dapat mengimbangi perkembangan penduduk.Dalam masyarakat pra-industri hal ini tidak ada,artinya orang tidak menggunakan fikiran,dan pengetahuan itu,mak di samping penderitaan karena adanya kelebihan penduduk,juga karena produksi pertanian makin berkurang,di mana umumnya tergantung pada sektor agrarian.Oleh karena keadaan masyarakat yang masih primitif akan berpengaruh pula pada penggunaan tanah sebagai faktor produksi.Misalnya mereka tak mau menggunaan pupuk,bibit unggul aaupun obat pemberantas hama. 2.8 Keadaan Ekonomi yang Membatasi Sumber-sumber Alam Seperti telah dikatakan bahwa faktor-faktor khusus dalam kebudayaan yang berbeda dari satu negara dengan negara lain dapat menghambat kemajuan perekonomian dalam arti penggunaan sumber alamnya.Di antara faktor-faktor khusus yang ada dalam masyarakat itu mungkin sekali terdapat keadaan peekonomian yag menyebabkan adanya perbedaan antara penggunaan yang optimum dan penggunaan yang sebenrnya daripada sumer-sumber itu.Dengan perkataan lain bahwa mungkin sekali keadaan ekonomi dapat menghambat penggunaan optimum dari sumber-sumber alam itu,Sebagai misal: 1. Tidak tersedianya faktor-faktor lain Bahwa sumber-sumber alam bisa saja akan tetap berada di tempatnya ataupun tidak digunakan sepenuhnya karena tidak tersedianya faktor-faktor lain yang di butuhkan untuk mengerjakannya atau ada tetapi telah digunakan untuk hal-hal yang kurang produktif. 2. Organisasai yang kurang baik Kemajuan hanya sedikit dapat dicapai karena tidak mempunyai pengorganisir komunikasi yang efektif.Pembagian pupuk kurang lancer karena tidak ada fasilitas kredit (mialanya BUUD,KUD) yang dapat mendorong penggunaan pupuk yang lebih banyak dan sebagainya 3. Distribusi yang Tidak Baik Tidak adanya sistem distribusi yang baik,misalnya tidak adanya cold strorage ata transportasi yang baik,pengawasan pasar dan sebagainya akan menghalangi hasil panen yang maksimum.Dengan tidak tersedianya alat-alat untuk membawa hasil panen ke pasar dan tidak di ketahuinya keadaan pasar atau teknik pemasaran,maka panen akan kekurangan permintaan. 4. Bentuk Pasar yang Tidak Tepat Bentuk pasar juga mempengaruhi penggunaan sumber-sumber alam.Adanya monopoli dan peraturan-praturan pemerintah misalny dapat menghalangi berdirinya industri-industri local yng menggunakan bahan-bahan mentah dalam negri. 5. Perubahan-perubahan Biaya Satu hal yang menghalangi penggunaan sumber daya alam yang lebih baik adalah adany a perubahan-perubahan dalam biaya.Misalnya ekploitasi pada waktu yang lalu telah dapat menghasilkan keadaan yang baik bagi sutu negara,katakanlah dapat membedakan spesialisasi di bidag hasil tertentu.hal semacam ini akan menghalangi penggunaan sumber-sumber yang ada untuk menghasilkan barang-barang baru karena harus merubah macam-macam hal antara lain biaya-biaya pembuatan. 6. Ketergantungan pada Ekspor Bagi negara-negara berkembang pada umunya,pebandingn pada ekspor dan pendapatan nasional adalah tinggi.Pembelanjan dan penerimaan pemerintah sebagian terbesar tergantung pada eksporSebenarnya di negara-negara yang telah maju perekonomiannya seperti Swedia,Denmark,Belanda,Amerika serikat dan sebagainya perekonomiannya malahn lebih tergantung pada ekspor.Hanya saja bedanya ialah bahwanegara-negara yang telah maju ini dapat menghasilkan macam-macam bahan ekspor,sedangkan negara- negara yang masih sedang berkembang bahan ekspornya hanya satu atau dua macam sajasehingga apabila ada kegoncangan harga mngenai bahan tersebut di pasar dunia,maka perekonomian dalam negri akan muli tersaa goncang pula.maka saha-usaha pemrintah yang di ambil untk negar berkembang adalah memperbanyak jumlah ekspor dan memperbanyak macam barang yang di ekspor.apabila ada kegoncangan ada bahan yang satu dapat di stabilkan engan bahan yag lainnya,Dengan demikian perekonomian dalam negri tidak banyak terpengaruh.Maka ini di sebut usaha diversifikasi ekspor.Jadi sebenarnya bukan sifat beroirentasi ke perdagangan luar negri dari negara-negara yang sedang berkembang itu yng selalu menggangu keadaan perekonomian dalam negri,tetapi karena relative tidak fleksibelnya perekonomin dalam menyesuaikan diri tehadap perubahan pasar dunia dan juga karena kurangnya macam hasil barang yang di ekspor.Kareana iu harus di usahakan pula di samping menambah banyaknya sumber lam juga menambah macam sumber alam yang di miliki,kemudian di manfaatkan untuk kepentingan ekspor. I11. PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pada setiap masyarakat dan pada negara manapun,sumber daya alam merupakan unsur penting dalam mempercepat lajunya pembangunan ekonomi.Asal sumber daya alam tersebut diolah dan dimanfaatkan sebaik mungkin.sumber daya alam yang berlimpah disertai dengan kemampuan manusia sebagai pengelola dan pelaksana pembangunan yang tangguh akan mempercepat lajunya pertumbuhan ekonomi.pertumbuhan ekonomi yang cepat akan memudahkan negara-negara sedang berkembang bangkit secara ekonomi.Karena itu,agar sumber daya alam itu berguna maka kegiatan ekonomi harus di bina dan diarahkan secara riil dan sumber daya yang akan menciptakan teknologi dan mengorganisasi faktor-faktor produksi.Unsur pendidikan masyrakat sangatlah penting dalam mengupayakan sumber manusia yang tidak terbatas. Pentingya peranan sumber daya alam dalam pembangunan tanpa menghindari kepunahan dari sumber daya alam itu sendiri perlu adanya pengelolaan dan pengendalian melalui berbagai usaha antara lain: a. Pengambilan sumber daya alam tidak boleh melebihi tingkat pertumbuhan. b. Kapasitas lingkungan dalam menyerap pencemaran tidak boleh berkurang. c. Melestarikan fungsi lingkungan baik sebagai sumber bahan mentah maupu sebagai penampung limbah. d. Menyatukan pemikiran ekonomi dengan ekologi. e. Peran serta masyarakat setempat dalam pengelolaan sumber daya lingkunga ditingkatkan melalui penyuluhan-penyuluhan. 3.2 Daftar Pustaka Irawan dan Suparmoko.1992.Ekonomika Pembangunan.Yogyakarta:BPFE –Yogyakarta. Suryana.2000.Ekonomi Pembangunan Probmalika dan Pendekatan.Jakarta:Salemba Empat. Schumpeter,J,A., The theory of Economic Development,Harvard Universtity Press,1949