PRESENTASE PENGANTAR EKONOMI

advertisement
Produk domestic bruto adalah nilai seluruh barang dan jasa yang
dihasilkan suatu Negara dalam suatu periode tertentu. Produk
berarti yang dijumlahkan adalah nilai tambah (value added)
produk yang berupa barang dan jasa. Domestik berarti produk
dihitung pada batas batas wilayah suatu Negara, baik yang
dihasilkan dalam factor –faktor produksi dalam negri maupun
luar negri yang digunakan oleh Negara tersebut.
Produk Nasional Bruto adalah penjumlahaan dari semua barang
dan jasa akhir atau semua nilai tambah yang dihasilkan warga
dari suatu Negara tertentu dalam periode tertantu.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator yang umum
digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga. Perubahan
IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari
paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Dilakukan
atas dasar survei bulanan di 45 kota, di pasar tradisional dan
modern terhadap 283-397 jenis barang/jasa di setiap kota dan
secara keseluruhan terdiri dari 742 komoditas.
Indeks Harga Perdagangan Besar merupakan indikator yang
menggambarkan pergerakan harga dari komoditi-komoditi yang
diperdagangkan di suatu daerah.
Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat
secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau
dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan
itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan) kepada barang
lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi.
Disagregasi Inflasi :
1.Inflasi Inti Yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh faktor
fundamental:
- Interaksipermintaan-penawaran
- Lingkungan eksternal: nilai tukar, harga komoditi internasional,
inflasi mitra dagang
- Ekspektasi Inflasi dari pedagang dan konsumen
2.Inflasi non Inti
Yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh selain faktor fundamental.
Dalam hal ini terdiri dari :
Inflasi Volatile Food.
Inflasi yang dipengaruhi shocks dalam kelompok bahan makanan
seperti panen, gangguan alam, gangguan penyakit.
Inflasi Administered Prices
Inflasi yang dipengaruhi shocks berupa kebijakan harga
Pemerintah, seperti harga BBM, tarif listrik, tarif angkutan, dll.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional . Suatu
negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila
terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya
pertumbuhan
ekonomi
merupakan
indikasi
keberhasilan
pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya
lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar
pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan.
Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu
negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai
seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama
satu periode, perhitungan pendapatan nasional juga memiliki
manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan
menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan
nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara
menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya,
berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat diketahui
bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris,
Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara
yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.
Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan
untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor
perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor
pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan
sebagainya.
Data
tersebut
juga
digunakan
untuk
membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu,
membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah,
dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.
Download