MATERI POWER POINT HARI/TGL : KAMIS , 9 OKTOBER 2014 KELAS ; XI TKJ (TENGAH SEMESTER KE 2 ) PERTEMUAN : I ( PERTAMA ) MATERI : POWER POINT POKOK BAHASAN : MEMBUAT PRESENTASI YANG BAIK Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut. Lantas, apakah ciri khas dari slide yang mampu menggambarkan pesan dengan lebih baik? Coba perhatikan pasangan slide berikut ini. Mana menurut Anda slide yang lebih baik? - See more at: 1. Penempatan Posisi Gambar Slide kiri sudah cukup bagus menampilkan kutipan ucapan seorang tokoh yakni Albert Einstein. Slide seperti ini cocok untuk pembuka atau penutup sebuah presentasi. Walaupun demikian, contoh slide presentasi sebelah kanan terlihat lebih baik lagi dengan memperbesar gambar tokoh tersebut dan menghilangkan latar belakangnya. Teks diletakkan berhadapan langsung dengan wajah tokoh tersebut sehingga seolaholah dia berbicara langsung kepada audiens. Slide ini jauh lebih kuat lagi dampak visualnya dan menggugah emosi daripada slide di kiri. - See more at: http://www.presentasi.net/contoh-slide-presentasi-powerpoint/#sthash.mqssbsq8.dpuf Contoh : Slide kiri sudah cukup bagus menampilkan kutipan ucapan seorang tokoh yakni Albert Einstein. Slide seperti ini cocok untuk pembuka atau penutup sebuah presentasi. Walaupun demikian, contoh slide presentasi sebelah kanan terlihat lebih baik lagi dengan memperbesar gambar tokoh tersebut dan menghilangkan latar belakangnya. Teks diletakkan berhadapan langsung dengan wajah tokoh tersebut sehingga seolaholah dia berbicara langsung kepada audiens. Slide ini jauh lebih kuat lagi dampak visualnya dan menggugah emosi daripada slide di kiri. - See more at: http://www.presentasi.net/contoh-slide-presentasi-powerpoint/#sthash.1iSTAFfn.dpuf 2. Satu slide, satu pesan Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya. Slide yang fokus pada satu pesan akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu menjadi alat komunikasi visual. 3. Sederhana Sederhana itu indah. Hal yang sama berlaku untuk slide. Slide sederhana mudah dipahami audiens dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal ini dan pastikan pesan yang ingin disampaikan jelas. Jangan gunakan slide yang rumit sehingga audiens kesulitan memahami maksudnya. Ini mengganggu proses komunikasi visual yang sedang Anda lakukan dalam presentasi. Alih-alih membantu komunikasi, slide tersebut malah menghambat komunikasi. Bahkan tak jarang presenter justru menjadi kesulitan menjelaskan maksud dari slide-nya sendiri. 4. Perkuat penjelasannya, bukan mengulang pesannya Slide berfungsi untuk mendukung apa yang akan Anda bicarakan secara verbal. Karena itu, Anda bisa menampilkan gambar, diagram, atau ringkasan dari apa yang dibahas. Gunakan hanya kata kunci. Ini membantu audiens menyerap intisari dari ide yang dijelaskan. Slide seperti ini akan memperkuat penjelasan Anda. Jangan tuliskan seluruh teks yang ingin Anda sampaikan dalam slide. Hal itu membuat pengulangan-pengulangan yang tidak perlu. Jika sudah dituliskan seluruhnya, kenapa harus dibacakan lagi? 5. Kuat secara visual Slide yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya, slide tersebut mampu menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan, menciptakan rasa ingin tahu, atau menggugah emosi audiens. Jika Anda menggunakan gambar, pilih yang paling tepat untuk menggambarkan situasi yang Anda jelaskan. Jika Anda menggunakan diagram, pastikan mudah dipahami, dan fokuskan perhatian pada bagian penting dari data yang ditampilkan. Jika Anda menggunakan teks, pilih kata kunci yang mewakili gagasan yang ingin disampaikan. Jika Anda menampilkan video, pilih segmen yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik. 6. Gunakan teks dengan ringkas Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh yang menyaksikan presentasi. Jika tidak bisa terlihat, artinya slide itu tidak berguna ditampilkan. Bukankah slide untuk menyampaikan gagasan secara visual? Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris. 7. Hindari bullet point Dalam buku Really Bad Powerpoint, Seth Godin mengajak para presenter untuk tidak terpaku pada bentuk slide paling standar di dunia: menggunakan bullet point. Banyak cara menyampaikan gagasan selain dengan bullet point. Gunakan kreativitas Anda. Seandainya Anda masih perlu menggunakan bullet point, pastikan hanya melakukannya sesekali saja. Jika tidak, bersiaplah untuk dianggap membosankan. 8. Alur yang teratur Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup. Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya. Jika Anda ingin melihat contoh slide presentasi yang memiliki ciri-ciri di atas, kunjungilah situs slideshare.net dan cari para pemenang presentasi terbaik setiap tahunnya. Anda akan menemukan slide-slide berkualitas yang mampu menjelaskan gagasan dengan bahasa yang mudah dan gambar yang menggugah emosi. Jika Anda sudah mengetahui ciri-ciri slide yang baik, maka mulailah menerapkannya setiap kali membuat slide presentasi. Mungkin tidak selalu mudah pada awalnya, karena Anda belum terbiasa. Tapi lama kelamaan Anda akan menjadi seorang komunikator visual yang handal. See more at: http://www.presentasi.net/contoh-slide-presentasipowerpoint/#sthash.1iSTAFfn.dpuf Tips Membuat Presentasi Menarik Menggunakan Ms. PowerPoint Submitted by Budy on Jan 11, 2013 – 23:089 Comments | 17,881 views Saat membuat presentasi, terkadang kita menginginkan agar presentasi kita lebih menarik dan bisa menjadi perhatian orang lain. Presentasi memang seringkali dibutuhkan pada saat guru memberikan tugas, dosen memberikan tugas, maupun pada saat di dunia kerja. Tentunya jika kita membuat presentasi yang menarik akan membuat atasan atau orang yang memberikan tugas tersebut merasa puas dengan presentasi yang kita buat. Namun terkadang kita terlalu susah untuk membuat presentasi yang menarik. Hal ini bisa disebabkan karena kita tidak tahu bagaimana caranya untuk membuat presentasi yang menarik. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana caranya membuat presentasi yang menarik sehingga akan membuat orang merasa puas dengan presentasi yang kita buat. Gunakan efek transisi antar slide. Transisi antar slide yang biasa saja akan membuat presentasi kita terkesan biasa saja. Untuk itu kita bisa menambah efek transisi pada setiap slide dengan cara memilih menu transition pada Ms. PowerPoint 2010. Gunakan gambar yang relevan. Artinya kita bisa menggunakan gambar yang nyambung dengan tema yang akan kita gunakan dalam presentasi. Ini tentu saja akan menambah nilai plus pada presentasi kita. Untuk background, anda bisa gunakan background dengan gambar. Namun sebaiknya untuk masalah background, gunakan background dengan kombinasi warna yang sedikit agar tidak menganggu kontras tulisan. Anda bisa juga menyertakan animasi bergerak yang sesuai dengan tema, namun usahakan gunakan seperlunya saja. Jangan terlalu banyak menggunakan efek animasi pada teks atau gambar. Ini justru akan membuat orang menjadi bosan dengan presentasi anda karena akan memakan waktu dengan efek-efek yang ada. Gunakanlah efek animasi seperlunya saja. Gunakan point-point penting saja dalam presentasi. Jika anda menggunakan teks full, ini malah akan membuat orang yang melihatnya menjadi bingung karena terlalu banyak teks. Gunakan navigasi jika diperlukan. Jika kita membuat presentasi dengan banyak slide atau ada hubungan antara file satu dengan yang lainnya, lebih baik kita masukkan navigasi tombol untuk back, next, home, atau yang lainnya agar memudahkan pengguna dalam melompati slide. Nah, mungkin itu beberapa tips untuk membuat presentasi menjadi lebih menarik. Sebaiknya sebelum membuat file presentasi, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tujuan pembuatan file presentasi itu apakah untuk bisnis, pembelajaran, atau lainnya sehingga akan memudahkan kita dalam membuat presentasi yang menarik.