BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasanpenelitian mengenai strategi komunikasi pemasaran sosial LSM Mitra Alam dalam rangka menanggulangi penyebaran HIV/AIDS di atas.Maka berikut ini adalah beberapa kesimpulan serta saran yang penulis buat sebagai hasil akhir dari serangkaian penelitian yang telah penulis lakukan. 1.1.Kesimpulan LSM Mitra Alam sebagai sebuah lembaga sosial, memiliki tujuan untuk ikut serta dalam mensukseskan program pemerintah dalam upaya melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus HIV/AIDS yang dalam penelitian ini secara khusus dilakukan di Kota Solo. Berdasarkan beberapa hasil penelitian di lapangan, penulis berkesimpulan bahwa sebagai sebuah organisasi sosial, LSM ini telah berada pada posisi yang tepat di mana program-program yang dilakukan telah tepat sesuai sasaran yang dituju. Di Kota Solo, pembicaraan mengenai HIV/AIDS seringkali melibatkan LSM Mitra Alam. Artinya bahwa dalam menjalankan kegiatannya, LSM ini sudah cukup dikenal dan memiliki brand awarenesssebagai sebuah lembaga yang berorientasi pada pelayanan penanggulangan HIV/AIDS. 1. Di lihat dari strategi Product, LSM Mitra Alam mengembangkan strateginya dengan membuat program-program yang efektif, sehingga terjadi interaksi secara langsung dari kelompok dampingannya, serta memiliki petugas lapangan yang berkualitas dalam menyampaikan informasi mengenai virus HIV/AIDS dan penanggulangannya. Salah satunya yaitu dengan membuat program penjangkauan dan pendampingan yang dalam kegiatannya menggunakan interaksi langsung melalui komunikasi interpersonal dan kelompok.Dalam kegiatan ini melibatkan seorang petugas lapangan sebagai komunikator dalam memberikan pesan atau informasi langsung terhadap HIV/AIDS. 2. Dari strategi Price, LSM Mitra Alam memahami Price sebagai sebuah modal, baik modal capital maupun modal sosial. Mitra Alam dalam menjalankan programprogram pelayanannya, mengandalkan danabantuan dan bekerjasama dengan pihakpihak tertentu. Bisa saja pendanaan tersebut berasal dari NGO local dan internasional yang berprinsip pada transparasi, akuntabilitas dan sustainabilitas program. Mitra Alam melakukan strategi terhadap modal atau pendanaan adalah dengan selalu mempertanggungjawabkan semua kegiatan administrasi dan keuangannya secara tepat waktu kepada lembaga donor. 3. Strategi Place yang dilakukan oleh LSM Mitra Alam adalah dengan mengembangkan inovasi pada wilayah jangkauan yang akan menjadi tempat melakukan kegiatan program-programnya. Dari wilayah jangkauan yang ada di Kota Solo saja, diperluas menjadi ke beberapa tempat yang memiliki kesamaan pada kondisi sosial masyaraknya.Perluasan wilayah ini mengasilkan keuntungan bagi LSM Mitra Alam yaitu semakin bertammbahnya pengalaman dan meningkatnya kerjasama di berbagai Kota. 4. strategi Promosi yang dilakukan oleh LSM Mitra Alam adalah dengan mengemas kegiatan promosi menjadi menarik perhatian dan simpati dari masyarakat, promosi dilakukan LSM Mitra Alam dengan berkampanye melalui seminar-seminar, kegiatansarasehan dan aksi damai lannya. Kegiatan ini dilakukan karena dianggap paling efektif dalam mmemperngaruhi dan menginformasi masyarakat tentang HIV/AIDS. 5. Strategi LSM Mitra Alam dalam mempertahankan kemitraannya adalah dengan melakukan hubungan yang baik dengan mitra kerja, yaitu dengan merencanakan program-program yang baik dengan menjaga kualitas program dan kinerja tim LSM Mitra Alam. 6. Strategi Policy atau kebijakan yang diberlakukan oleh LSM Mitra Alam baik secara internal dan eksternal dikembangkan dengan membuat peraturan yang mengatur atau membatasi cara kerja LSM dengan para IDU yang sudah positif teridentifikasi HIV/AIDS, selain itu juga dengan mematuhi dan menjalankan kebijakan eksternal baik dari pihak pendonor dana maupun pemerintah. 5.2. Saran Berdasarkan penelitian di atas, penulis hendak memberikan saran yang bersifat membangun bagi LSM Mitra Alam secara khusus serta para mitrakerjanya secara umum.Saran yang penulis berikan adalah : 1. Dengan melihat strategi produk, yang dapat dilakukan oleh LSM Mitra Alam adalah dengan cara terus melakukan upgrade program dan temanya, selain itu penggarapan promosi program-program LSM yang masih minim dengan publikasi seharusnya lebih dapat ditingkatkan lagi. Meskipun khalayak telah mengenal LSM Mitra Alam sebagai LSM yang bergerak di bidang HIV/AIDS, namun jika dilihat dari segi publikasi, LSM Mitra Alam masih belum menggarapnya secara maksimal. Ada baiknya juga, acara yang sudah berjalan untuk tetap dipertahankan dan semakin ditingkatkan dngan lebih kreatif, persuasive dan edukatif agar loyalitas kelompok dampingannya tetap terjaga. 2. Dilihat dari strategi kemitraannya, seharusnya LSM Mitra Alam melakukan peningkatan pelayanan, miasalnya saja dengan melibatkan salah seorang dari mitra kerjanya untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang bersangkutan, hal ini diharapkan agar mitra kerja mendapat kepuasan tersendiri. Sebagai mitra khusunya dari pemerintah dalam penanggulangan HIV/AIDS, LSM Mitra Alam diharap mampu menjadi proyek percontohan bagi LSM lainnya di berbagai daerah di luar Kota Solo karena program-program yang dilakukan telah dapat membantu menyelamatkanserta memberi semangat akan harapan hidup bagi para penderita HIV/AIDS di Solo. 3. Di luar dari strategi pemasaran, LSM Mitra Alam diharapkan agar terus mengikuti perkembangan informasi kasus HIV/AIDS untuk dapat menyajikan update informasi, sehingga Mitra Alam tetap memiliki citra yang positif bagi semua mitra kerjannya dan menjadi rujukan yang terpercaya bagi masyarakat Kota Solo dan sekitarnya dalam hal penanggulangan HIV/AIDS. 4. Bagi pihak yang berminat untuk meneliti masalah yang berkaitan dengan strategi komunikasi pemasaran LSM Mitra Alam dalam penanggulangan HIV/AIDS, diharapkan untuk bisa melanjutkan penelitian ini dengan memperhatikan respon dari anggota kelompok dampingan pengguna narkoba suntik karena fokus penelitian ini hanya pada LSM Mitra Alam sebagai komunikator.