BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Siaran Pers

advertisement
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
Siaran Pers
BKPM Kawal 100 Proyek Investasi Untuk Ciptakan 300 Ribu Lapangan Kerja
Jakarta, 4 Juni 2015 – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan mengawal
proses realisasi 100 proyek investasi yang saat ini sedang memasuki tahap konstruksi
dan diproyeksikan dapat menyerap 300 ribu tenaga kerja, baik langsung maupun tak
langsung. Seratus proyek investasi tersebut secara keseluruhan memiliki nilai
investasi sebesar Rp 219,66 Triliun. Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan
langkah tersebut dilakukan BKPM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, di mana
pemerintah menempatkan investasi sebagai sektor penopangnya.
“Seratus proyek yang akan dikawal BKPM, seluruhnya sedang dalam masa konstruksi
dan diproyeksikan dapat menyerap 65 ribu tenaga kerja langsung, yang diharapkan
memiliki multiplier effect hingga 240 ribu tenaga kerja sejak masa konstruksi,
maupun tenaga kerja tidak langsung. Dengan langkah ini, BKPM berharap
perekonomian dapat terus tumbuh dan bergerak,” jelas Franky.
Franky menambahkan, Investasi menjadi sektor penopang pertumbuhan ekonomi di
mana, menurut data BPS, kontribusi terhadap PDB naik dari 1,34% tahun 2014
menjadi 1,40% pada Q1 2015. Menurutnya, investasi juga berperan penting dalam
mendorong pergerakan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, di mana BPS
mencatat ada kenaikan pengangguran sebesar 300 ribu orang per Februari 2015.
Meski pun pada Q1 2015, BKPM mencatat ada penyerapan tenaga kerja sebanyak
315 ribu orang dari Rp 124,6 Triliun realisasi investasi periode tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman
Modal BKPM Azhar Lubis menambahkan, Ke-100 proyek investasi tersebut terdiri
dari 64 proyek investasi sektor industri, dengan nilai total investasi sebesar Rp
145,53 Triliun, 14 proyek pembangkit tenaga listrik dengan nilai total investasi
sebesar Rp 44,08 Triliun, 6 proyek sektor perkebunan dengan nilai investasi sebesar
Rp 13,50 Triliun, 11 proyek sektor pariwisata dengan nilai investasi senilai Rp 3,51
Triliun, 3 proyek transportasi dengan nilai investasi Rp 6,56 Triliun, dan masingmasing 1 proyek peternakan senilai Rp 310,41 Miliar dan jasa pertambangan dengan
nilai investasi sebesar Rp 6,15 Triliun.
AnD
“Proyek investasi tersebut berlokasi di Jawa sebanyak 70 proyek, dan 30 proyek
lainnya ada di luar Jawa. Lima besar provinsi lokasi proyek adalah Jawa Barat
sebanyak 15 proyek senilai Rp 19,2 Triliun, Banten 10 proyek senilai Rp 11,2 Triliun,
Jawa Timur 9 proyek dengan nilai Rp 9,3 Triliun, Sulawesi Tengah 3 proyek dengan
nilai investasi Rp 8,6 Triliun, Bali 5 proyek dengan nilai investasi Rp 5,7 Triliun,” jelas
Azhar.
Azhar menambahkan, khusus untuk sektor pembangkit listrik, 14 proyek pembangkit
yang akan dikawal oleh BKPM memiliki total kapasitas 2.295 MW atau 6,56% dari
target pemerintah membangun pembangkit listrik 35 ribu MW selama periode 20152019. Azhar menegaskan BKPM akan memastikan proses realisasi 100 proyek
tersebut tidak mengalami hambatan dan dapat terealisasi seluruhnya.
--Selesai--
Untuk keterangan lebih lanjut :
Ariesta Riendrias Puspasari
Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat
dan Tata Usaha Pimpinan
Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190
Telepon : 021-5269874
HP : 08161946825
E-mail : [email protected]
AnD
Download