Finishing well Buku Pedoman Doa Puasa 40 Hari 24 Juni - 2 Agustus 2014 Diterbitkan Oleh: SINODE GEREJA BETHANY INDONESIA PENGANTAR KETUA MPS Gereja Bethany Indonesia Shalom,..... Segala puji, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan kita Yesus Kristus. Kita patut mengucap syukur, pada saat ini berkesempatan mengadakan acara Doa dan Puasa 40 hari mulai tanggal 24 Juni hingga 2 Agustus 2014. Doa Puasa kali ini mengusung tema, “Finishing Well." Tema tersebut terambil dari Surat 2 Timotius 4:7 yang menyatakan, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." Dalam perjalanan yang cukup panjang Gereja Bethany menghadapi berbagai tantangan dan persoalan. Ada yang sudah teratasi, ada juga yang masih kita hadapi. Hal demikian tentunya wajar, sebab kita masih tinggal di dunia ini. Justru lewat hal tersebut, kita ditantang makin maju, makin sungguhsungguh melayani dan terus mengandalkan Tuhan. Langkah untuk terus mengandalkan Tuhan tentu saja harus dibarengi upaya untuk meningkatan rohani kita sehingga kasih, iman dan pengharapan kita makin kuat. Dalam hal ini dibutuhkan suatu upaya yaitu dengan berdoa dan berpuasa. Biarlah melalui kegiatan ini, hidup ibadah kita makin terlatih, karakater kita makin terbentuk, lebih dari pada itu, kita makin mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan di dalam hidup kita. Memang tak mudah bersungguh-sungguh melakukan kegiatan ini. Namun baiklah kita membaca Surat I Timotius 4:8 yang menyatakan, "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, Gereja Bethany Indonesia |5| karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang." Dari nats ini kita dibimbing agar melatih hidup rohani kita, sehingga ketika kita terlatih, akan ada kesanggupan di dalam diri kita menghadapi tantangan di masa mendatang. Rasul Paulus dalam surat I Korintus 9:27 juga menyatakan “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” Memang sebagai manusia, kita tidak terlalu kuat dalam menghadapi tantangan di depan kita. Karena itu, kita perlu bergandeng tangan, saling mendukung dan mendoakan satu dengan yang lainnya lewata doa pusa 40 hari. Jika hal itu telah kita lakukan, pada akhirnya kita bisa berkata seperti Rasul Paulus, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman" (2 Timotius 4:7). Kami berharap melalui kegiatan ini, kita makin bisa meningkatakan kualitas pelayanan, baik kepada Tuhan atau sesama. Akhirnya, selamat mengikuti kegiatan Doa Puasa 40 hari di tahun 2014. Tuhan Yesus Memberkati. Pdt. Aswin Tanuseputra Gereja Bethany Indonesia |6| “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman" (2 Timotius 4:7). Gereja Bethany Indonesia |7| DAFTAR ISI Hal Pengantar Ketua MPS ...................................................... 3 POKOK POKOK DOA SYAFAAT .................................................. 8 HARI KE-1 HARI KE-2 HARI KE-3 HARI KE-4 HARI KE-5 HARI KE-6 HARI KE-7 HARI KE-8 HARI KE-9 HARI KE-10 HARI KE-11 HARI KE-12 HARI KE-13 HARI KE-14 HARI KE-15 HARI KE-16 HARI KE-17 HARI KE-18 HARI KE-19 HARI KE-20 HARI KE-21 HARI KE-22 HARI KE-23 HARI KE-24 Rindu Pada Tuhan .......................................... 12 Dia Peduli ........................................................ 14 Pelihara Keselamatan ...................................... 16 Dalam KehendakNya .......................................... 18 Setia Berdoa ................................................... 20 Berkarakter ................................................. 22 Tiga Teladan .................................................... 24 Ikuti Saja BimbinganNya ..................................... 26 Karib Dengan Tuhan .......................................... 28 Karakter Kristen ....................................... 30 Saksi Lewat Karakter ....................................... 32 Jadi Gereja Sempurna ................................... 34 Jalan Bersama Tuhan ............................................ 36 Capai Tiga Sukses ............................................. 38 Bertekun Dalam RancanganNya ................ 40 Libatkan Tuhan ............................................... 42 Lawatan Tuhan ................................................ 44 Jangan Sia-siakan Kesempatan ......................... 46 Wujud Kasih ...................................................... 48 Pembawa Kabar Baik ....................................... 50 Jaga Hidup Kita ............................................... 52 Cinta Tuhan Atau Harta ................................... 54 Setia Komitmen ................................................ 56 Bagaimana Jadi Sukses? .................................. 58 Gereja Bethany Indonesia |8| HARI KE-25 HARI KE-26 HARI KE-27 HARI KE-28 HARI KE-29 HARI KE-30 HARI KE-31 HARI KE-32 HARI KE-33 HARI KE-34 HARI KE-35 HARI KE-36 HARI KE-37 HARI KE-38 HARI KE-39 HARI KE-40 Tetap Setia .............................................. 60 Jadi Dewasa ................................................... 62 Tertuju Pada Yesus .......................................... 64 Hidup Dalam Kebenaran ................................. 66 Menanti Janji Tuhan ......................................... 68 Tak Ragu Pimpinan Roh Kudus ..................... 70 Tetaplah Percaya ....................................... 72 PerlindunganNya Sempurna ............................ 74 Kuasa Urapan Tuhan ..................................... 76 Berhasil, Bahagia , Sejahtera .............................. 78 Dalam PengawasanNya .................................... 80 Ikuti DidikanNya ....................................... 82 Miliki Hikmat Tuhan ........................................... 84 Tak Sekedar Mendengar ................................... 86 Terdidik ........................................................ 88 Jaga Pikiran ..................................................... 90 Sekilas Tentang Doa Puasa ....................................................... 94 Gereja Bethany Indonesia |9| POKOK-POKOK DOA SYAFAAT 1. HAMBA-HAMBA TUHAN/ GEREJA • Terjalin kesatuan dan kerjasama yang baik diantara hambahamba Tuhan dari berbagai denominasi, sehingga berkat Allah tercurah untuk setiap tempat dimana mereka melayani (Mazmur 133) dan kekuatan iblis dihancurkan (Lukas 11:1423). • Doakan agar gereja-gereja di seluruh Indonesia dan luar negeri saling mengasihi dan membutuhkan satu dengan yang lain sebagai tubuh Kristus. Menganggap gereja lain lebih utama (kerendahan hati) dan saling memberkati dan mendoakan. (Filipi 2:1-11) 2. GEREJA BETHANY INDONESIA • Doakan agar Pendeta dan para pengerja sinode Gereja Bethany Indonesia sehati, sepikir, dan setujuan melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Sehingga Gereja Bethany Indonesia terus berkembang dan bertumbuh dewasa. • Doakan bagi pertobatan jiwa-jiwa baru di setiap wilayah dimana Gereja Bethany berdiri. • Doakan supaya kehadiran gereja/ jemaat Bethany berdampak positif bagi setiap lingkungannya dan dapat menjadi saluran berkat. • Doakan para pengkhotbah selalu menyediakan kirbat baru untuk menampung anggur baru yang Tuhan curahkan (pencerahan dari Roh Kudus), sehingga para pengkhotbah menyampaikan apa yang menjadi kehendak Tuhan kepada jemaat yang dilayani. • Doakan Perintis Gereja Bethany, Pdt. Abraham Alex Tanuseputra agar diberi kekuatan dan kesehatan, hikmat dari Tuhan. Doakan keluarga besarnya (Ibu Yenny Oentari Tanuseputra) diberi kesehatan dan roh yang kuat selama mendampingi hambaNya; (anak perempuan: Ibu Hana Tanuseputra bersama suaminya Bpk. Pdt. Yusak Hadisiswantoro dan keluarga); (anak laki-laki I: Bpk. Aswin Tanuseputra [Gembala Sidang Gereja Bethany Nginden Surabaya) bersama istrinya Ibu Monica dan keluarga); (anak laki-laki II: Bpk. Andre Tanuseputra bersama isterinya Gereja Bethany Indonesia |10| Ibu Lisda Andreayany dan keluarga); Menjadi keturunanketurunan yang diberkati dan menjadi saluran berkat serta setia melayani Tuhan. 5. BANGSA DAN NEGARA • Doakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Doakan Pemerintahan yang baru, Presiden dan Wakil Presiden, beserta para menteri. Para wakil rakyat, DPR/MPR, agar diberi roh takut akan Tuhan dan hikmatNya. Juga MK (Mahkamah Konstitusi) dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). • Berdoa untuk kestabilan Ekonomi, BBM dan sumber energi baru. • Doakan TNI dan POLRI agar mereka diberi kekuatan dalam menjalankan fungsinya dengan semaksimal mungkin, sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman. • Pemilu tahun sepanjang 2013-2014 yang meliputi, Pilkada baik tingkat kabupaten atau provinsi, Pilleg dan Pilpres tahun 2014, Masa-masa kampanye. Doa agar situasi yang aman dan kondusif terjadi di bumi Nusantara, terlebih jelang Pemilu 2014. 6. UNTUK KOTA atau DAERAH DIMANA KITA TINGGAL • Doakan pemerintah daerah dan masyarakat dapat bekerjasama mencari solusi dari berbagai problematika yang ada, seperti kemiskinan, pengangguran, pelacuran, narkotika, dan lain-lain. • Doakan agar pemerintah daerah dapat bertindak bijaksana untuk setiap keputusan yang diambil, sehingga memberikan solusi terbaik bagi seluruh warganya. • Doakan Perkembangan dan Kesejahteraan kota yang kita ditempati. • Doakan kedamaian, kesejahteraan penduduk di kota, desa dan tempat lainnya sampai pada yang terpencil pun. 7. POKOK DOA SAHABAT : • Doakan bagi anggota keluarga kita yang belum menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. • Doakan anggota keluarga kita yang dalam keadaan Gereja Bethany Indonesia |11| mengalami permasalahan: pemulihan keluarga, pemulihan ekonomi, kesulitan mencari pekerjaan, kesulitan untuk melanjutkan sekolah/ pendidikan, belum mendapatkan jodoh, dll. • Doakan Bagi saudara, teman dan sahabat kita yang mengalami kemacetan dalam usaha dan pekerjaan, keretakan rumah tangga, dll. • Doakan bagi kita sendiri dan anggota keluarga kita supaya semakin hari semakin teguh dalam melayani Tuhan, baik kita sebagai hamba Tuhan, fulltimer, partimer, diaken, diakones, usher, dll. 9. POKOK DOA LAINNYA : ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Gereja Bethany Indonesia |12| Doa Puasa Raya Hari Ke-1 Selasa, 24 Juni 2014 RINDU PADA TUHAN “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.” (Mazmur 63:1-5) Inilah ungkapan Daud saat berada di padang gurun. Ungkapan itu bukan sekedar ucapan mulut, tetapi benar- benar keluar dari lubuk hatinya yang terdalam. Lalu, mengapa ia harus pergi ke padang gurun kalau hanya sekedar mengungkapkan isi hatinya? Apa tidak ada yang dikerjakan? Itulah ekspresi Daud yang sungguhsungguh merindukan Tuhan. Ia menggambarkan hatinya bagaikan tanah yang kering, tandus dan tiada berair. Selain itu, dia juga teringat, bagaimana Allah memberkati nenek moyangnya ketika dalam perjalanan menuju “tanah perjanjian.” Daud belajar rendah hati, walaupun dia sudah jadi raja. Hidupnya senantiasa dekat dengan Tuhan. Ia selalu mengingat kebaikanNya. Demikian halnya dengan kita, kalau senantiasa rindu dan ingat kebaikan Tuhan, maka Tuhan akan “mengangkat” kita. Kerinduan Daud terhadap Tuhan juga digambarkan seperti rusa yang merindukan sungai.’ Seekor rusa tidak dapat menahan apabila Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri. Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, penggembalaan. Bangsa dan Negara: keamanan, kenyamanan Gereja Bethany Indonesia |14| Bacaan Firman : Mazmur 63:1-12 ia haus. Ia tidak pedulikan bahaya yang bakal mengancamnya. Begitu pula saat Daud rindu pada Tuhan. Tidak sesuatupun yang dapat menghalanginya ingin bertemu Tuhan. Firman Tuhan berkata : “Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepadaNya selama Ia dekat!” (Yesaya 55:6). Kita harus percaya, bahwa Tuhan memberikan masa depan yang penuh kebahagiaan. Sebab janjiNya itu dilakukan dengan sumpah (Ulangan 8:1) agar kita yakin, bahwa kita dapat hidup hanya dari berkatNya (Ulangan 8:2-10). Sebenarnya, sebelum Daud ‘rindu’ pada Tuhan, sesungguhnya Tuhanlah yang lebih dahulu merindukannya. Demikian juga dengan kita. Sebelum kita merindukan Tuhan, sesungguhnya Tuhanlah yang merindukan kita terlebih dahulu. Pertanyaannya sekarang: “Apakah saat ini kita rindu kepada Tuhan atau tidak?” Jawabannya ada pada diri kita masing-masing. Kita perlu belajar dari Daud, yang senantiasa rindu bertemu Tuhan. Dalam Yohanes 2:17 Tuhan Yesus berkata, "Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku.” Saat itu Tuhan tidak mau Rumah Allah (Bait Allah) dijadikan tempat “jual beli.” Ia segera membersihkan dengan jalan mengusir mereka yang sedang berjual beli. Tuhan Yesuslah yang terlebih dahulu memiliki kerinduan bersekutu dengan kita. Dan ketika kita juga memiliki kerinduan bertemu dengan Tuhan, maka yang terjadi adalah suatu pertemuan yang indah. [aw/as/14] Tuhan rindu pada anak-anakNya, rindukah anda kepadaNya? Bukankah Anda adalah anak-anakNya! Gereja Bethany Indonesia |15| Doa Puasa Raya Hari Ke-2 Rabu, 25 Juni 2014 DIA PEDULI Dalam Markus 5:21-43 dikisahkan tentang mujizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus terhadap dua orang perempuan. Mujizat pertama dialami seorang wanita yang sakit pendarahan selama dua belas tahun, dan kedua adalah anak Yairus yang dibangkitkan dari kematian. Dari sekian banyak orang yang datang kepada Yesus, hanya dua orang yang mengalami mujizat. Padahal semua orang yang mengerumuni Yesus juga membutuhkan suatu pertolongan, tetapi mereka tidak menyadari bahwa diri mereka perlu ditolong. Mereka lebih suka jadi penonton daripada mengalami sendiri. Kita jangan datang kepada Yesus, hanya sebagai penonton,tetapi biarlah kita belajar seperti dua orang yang mengalami mujizat. Mungkin saat ini tidak ada persoalan berat yang sedang kita alami, namun jika suatu saat mengalami jalan buntu, datanglah kepada Tuhan Yesus seperti dua orang itu, maka segala persoalan akan terselesaikan. Dari peristiwa tersebut ada dua nilai kebenaran yang menjadi pelajaran di dalam hidup kita, diantaranya, Setiap Orang Bisa Alami Persoalan Yairus contohnya, dia seorang kepala rumah ibadat yang sedang mengalami persoalan dan pergumulan yang berat, sebab anak perempuannya sakit keras dan hampir mati. Dia seorang rohaniawan yang tahu kebenaran, namun dia berbeda dengan para ahli Taurat disekitarnya. Dia tidak merasa pintar, melainkan rendah hati. Saat mendengar tentang nama Yesus Kristus, yaitu Allah telah menjadi manusia, terbukalah hatinya dan datang kepadaNya. Dia tersungkur didepan Yesus ? Dia tahu, bahwa ia sedang menghadap Allah yang menciptakan Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan pemulihan kesehatan Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, penggembalaan. Kota/ Daerah tempat tinggal kita: Kesejahteraan dan kemakmuran Gereja Bethany Indonesia |16| Bacaan Firman : Markus 5:21-43 langit dan bumi. Persoalan dapat dialami oleh siapa saja, termasuk hamba Tuhan. Memang seolah-olah, seorang hamba Tuhan tidak memiliki masalah, tampak bahwa hidupnya serba sukses karena Tuhan pasti menolong. Tetapi suatu saat seorang hamba Tuhan pun bisa mengalami suatu kesukaran dan tak bisa mengatasinya. Namun apabila dia minta pertolongan Tuhan Yesus, maka Ia akan menyelesaikannya Tetapi ironisnya, masih banyak orang yang mengaku Kristen namun ragu, bahwa Tuhan sanggup menyelesaikan segala persoalan. Tuhan Yesus berkata : jangan takut! Jangan Putus Asa Selain anak Yairus ada seorang wanita yang mengalami sakit pendarahan selama dua belas tahun (Markus 5:25-28). Dua belas tahun bukanlah waktu yang singkat. Jangankan dua belas tahun, satu malam saja, kalau sedang sakit orang sudah merasakan penat yang luar biasa. Wanita itu tidak berputus asa. Dia sungguh percaya, bahwa hidupmya masih ada harapan selama mau berusaha. Ketika wanita itu mendengar tentang Tuhan Yesus, maka pengharapannya untuk mendapat mujizat semakin kuat. Bahkan dia berkata : “asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” (ayat 28). Dan setelah menjamah jubah Yesus, maka seketika itu juga wanitu ini telah sembuh dari penderitaannya (ayat 29). Dan jikalau Tuhan hadir ditengah-tengah kita maka urapanNya juga ada. Tuhan sanggup adakah mukjizat. Sebab itu janganlah kita takut atau panik serta berputus asa saat mengahadapi persoalan, tetapi biarlah kita tetap memiliki iman yang teguh dan pengharapan yang kuat, sebab pertolonganNya terhadap kita tidak pernah terlambat.[ph/aw]. Tuhan penuh kasih dan peduli kepada kita, jangan kuatir dan berputus asa, mukjizat masih ada. Gereja Bethany Indonesia |17| Doa Puasa Raya Hari Ke-3 Kamis, 26 Juni 2014 Pelihara Keselamatan Keselamatan diberikan, tatkala kita mengaku Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat; lalu dibaptiskan, hingga akhirnya terjadilah kelahiran baru. Keselamatan terjadi hanya satu kali saja. Lalu, bagaimana keselamatan itu terus berlangsung dalam kehidupan kita? Perlu ada pemeliharaan. Beberapa orang mengaku dirinya percaya kepada Yesus Kristus, tetapi memandang rendah nilai pengorbananNya di atas kayu salib. Mereka tidak memelihara keselamatan yang telah diberikan Tuhan. Hal itu bisa dilihat dari gaya hidupnya yang tidak mencerminkan sebagai anak Tuhan. Sesungguhnya mereka tidak mengerti arti daripada keselamatan. Oleh sebab itu marilah kita belajar bagaimana seharusnya kita memelihara keselamatan yang telah diberikan Tuhan kepada kita : 1. Menghormati Roh Kudus Firman Tuhan berkata : ”Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu !” (I Korintus 6:20). Dan sejak kita dibeli Tuhan dengan darahNya yang mahal yaitu melalui pengorbananNya di atas kayu salib, maka hidup kita bukan milik kita sendiri tetapi milik Allah; dan Allah menempatkan RohNya dalam hidup kita sehingga tubuh kita menjadi bait Roh Kudus. Untuk itu kita harus menghormati keberadaan Roh Kudus yang tinggal dalam kehidupan kita. Wujud daripada sikap hormat kita terhadap Roh Kudus, yaitu jikalau kita melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Dan orang yang hidup dalam Roh tidak akan menuruti keinginan daging, karena ia tahu bahwa hidup menuruti keinginan daging itu sama dengan membangun perseteruan dengan Allah. Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri. Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, kesatuan hati Bangsa dan Negara: Presiden, para menteri, DPR, MPR, Gubernur, Bupati, Camat, Kepala Desa, RW, RT. Gereja Bethany Indonesia |18| Bacaan Firman : Mazmur 63:1-12 2. Tetap Melekat Pada Tuhan Mazmur 63:1-3 berkata, “. . . Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepadaMu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.” Inilah merupakah ungkapan daripada hati Daud yang sangat merindukan Tuhan. Karena dia tahu bahwa dalam hadirat Tuhan, dia telah mendapatkan segalanya. Dan dari beberapa Mazmur yang telah ditulis oleh Daud telah mengungkapan kerinduannya untuk senantiasa tinggal atau melekat pada Tuhan. Sehingga pada Mazmur 91:14 tertera ungkapan hati Tuhan yang menyatakan : ”Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.” Suatu ketika Daud mengalami persoalan yang begitu berat, maka dia pergi ke padang gurun, dan dia berdoa dan berpuasa untuk mencari Tuhan dengan batinnya, jiwanya bahkan tubuhnya juga rindu akan Tuhan. Dia ingat akan nenek moyangnya pada waktu keluar dari Mesir, Tuhan sanggup memelihara mereka. Mazmur 34:19 berkata, “TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” Dalam dunia ini banyak tindasan untuk itu carilah Tuhan dengan jiwa yang hancur, baca Mazmur 34:7-11. 3. Tetap Menghasilkan Buah Dalam hal menghasilkan buah sangat berkaitan dengan bagian kedua yang tetap melekat pada Tuhan, sebab di luar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa, seperti yang tertulis dalam Yohanes 15:5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Dan dalam Mazmur 1:3 juga dikatakan : “Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” [aw/14] Memelihara keselamatan itu memelihara hidup kita sendiri. Gereja Bethany Indonesia |19| Doa Puasa Raya Hari Ke-4 Jumat, 27 Juni 2014 DALAM KEHENDAKNYA Rasul Paulus telah menyampaikan kehendak Tuhan kepada jemaat di Efesus. Dia menyadari, bahwa dirinya tidak memiliki kuasa untuk menyampaikan kehendaknya sendiri. Sebelum menyampaikan kehendakNya, ia terlebih dahulu berdoa. Dia sekuat tenaga memberikan pengajaran, sambil berdoa. Manusia itu cenderung lemah, kita harus mengerti kehendak Tuhan atas hidup kita. Dan mengenai “kehendak Tuhan, ” hal itu dapat kita mengerti dan pahami melalui pewahyuan. Untuk itu kita akan belajar mengerti dan memahami kehendak Tuhan, seperti yang dialami oleh beberapa orang yang tercatat dalam Alkitab, diantaranya : Petrus (Matius 16:16-19) Pada menerima panggilan Tuhan, dia tampil apa adanya sebagai seorang nelayan. Wataknya emosional dan cenderung labil, serta pengecut. Namun oleh kehendakNya, maka nama Simon diubahnya menjadi menjadi Petrus yang artinya “batu karang.” Memang, apa yang diucapkan oleh Tuhan Yesus pada saat itu bertolak belakang dengan keberadaan Simon. Walaupun Petrus mengalami berbagai persoalan hidup, dimana dia penuh dengan kelemahan, tetapi pada akhirnya Petrus menjadi “soko guru” bagi jemaat Tuhan, sebab hidup Petrus berada dalam kehendak Tuhan. Dan hal tersebut juga berlaku dalam kehidupan kita juga. Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: menjadi keluarga teladan, makin cinta Tuhan. Gereja: Mampun menjadi saksi Kristus, Jemaat menajdi surat Kristus yang terbuka, hidup dalam firman, menjadi pelaku kebenaranNya. Gereja Bethany Indonesia |20| Bacaan Firman : Ulangan 8:1-10 Zakheus (Lukas 19:1-7) Zakheus adalah sosok pribadi yang dipandang buruk moralnya oleh masyarakat pada waktu itu, sebab dia seorang pemungut cukai yang suka memeras, meskipun kaya, dia sangat kikir. Tetapi kehendak Tuhan atas Zakheus sangat luar biasa. Dia mau singgah di rumah Zakheus dan makan bersama dengannya. Sejak saat itu terjadi kebangunan rohani dan pemulihan secara drastis atas hidup Zakheus. Ketika Tuhan menunjuk “pribadi atau tempat” untuk menjadi “milikNya,” maka Kerajaan Allah hadir di situ. Mungkin saat ini banyak orang memandang kita seperti “Zakheus” , namun apabila kita sudah menerima Kristus, percayalah, bahwa Tuhan sedang memulihkan hiudp kita. Maria Magdalena (Yohanes 8:10-11) Dia kedapatan sedang berzinah, lalu digiring di depan umum untuk dirajam batu sesuai dengan hukum yang berlaku. Semua orang mengatakan, bahwa Maria Magdalena pantas untuk dihukum mati. Tetapi rencana Tuhan berbeda, Tuhan menghendaki dia tetap hidup dan dipulihkan. Maria Magdalena telah mendapat kasih karunia dari Tuhan, sehingga pada akhirnya dia mengalami pertobatan yang luar biasa. Demikian halnya dengan kita. Tuhan ingin menyatakan kasihNya kepada kita, agar kita diselamatkan dan dipulihkan. Karena itu apabila kita sedang mengalami ‘jalan buntu’ karena dosa dan kesalahan kita, maka segeralah minta ampun dan bertobat, maka kasih karunia Allah akan dicurahkan dalam kehidupan kita. Untuk mengerti kehendak Tuhan dalam hidup kita itu, memang tak mudah. Sebab kehendakNya itu seolah-olah bertentangan dengan akal kita. Karena itu biarlah kita senantiasa mengambil waktu khusus untuk bergaul dengan Tuhan. [ph/aw/14] Hidup dalam kehendakNya akan tuntun kita hingga ke sorga. Gereja Bethany Indonesia |21| Doa Puasa Raya Hari Ke-5 Sabtu, 28 Juni 2014 SETIA BERDOA “Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan mejameja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka: Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun” (Injil Matius 21:12-13). Selama masih ada di dunia ini, kita membutuhkan “nafkah” untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarga. Lagipula Allah tidak pernah melarang kita mencari nafkah. Tetapi kita harus bisa menempatkan diri. Apabila kita memahami hal tersebut, maka Allah akan memberkati kita dengan berlimpah-limpah. Tidak ada sesuatu yang terlalu sulit bagi Allah untuk memberkati kita, asalkan kita menghormati “Bait Allah.” Dalam hal ini Bait Allah tidak lagi berbicara soal bangunan atau gedung, tetapi “Bait Allah” berbicara mengenai hidup kita. Sebab dalam I Korintus 3:16-17 dikatakan : “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Hidup dalam doa, makin cinta Tuhan, rajin ibadah. Gereja: Berkembang tanpa batas, menjadi berkat bagi lingkungan sekelilingnya. Gereja Bethany Indonesia |22| Bacaan Firman : Matius 21:12-17 maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.” Hidup ini tidak hanya mengejar sesuatu yang lahiriah saja, sebab hal itu bersifat sementara. Tetapi hal-hal yang rohaniah akan membawa kita ke dalam kekekalan. Oleh karena itu janganlah kecewa saat Allah memperingatkan dengan berbagai macam “cambukan”; sebab ketika Allah mencambuk, sebenarnya Dia menyatakan kasih sayangNya kepada kita. Karena Allah tidak ingin kita binasa. Kitab Ibrani 12:6 menyatakan: “Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." Apakah kita marah jika Tuhan memperingatkan? Jika ya, maka kita tidak ada bedanya dengan orang-orang Yahudi yang menentang Tuhan Yesus (Yohanes 2:18). Janganlah sama seperti mereka, sebab benih ilahi itu ada didalam diri kita. Dan hal itu nantinya akan membawa kita kepada hidup yang kekal. Benih ilahi itu harus tetap kita pelihara agar dapat bertumbuh hingga dewasa. Lalu kita juga harus melakukan segala kehendak Tuhan dengan mau dipimpin Roh Kudus, dan menjauhi segala sesuatu yang dapat membangkitkan murka Allah. Jikalau kita sebagai “ Bait Allah sudah bersih dari pikiran “berjual beli,” (memperhitungkan untung rugi), maka kita harus tetap mempertahankannya dan jangan berhenti untuk meningkatkannya. Apabila kita berhenti, maka bisa-bisa rumah doa itu akan menjadi “sarang penyamun” yang pada akhirnya mengalami kehancuran. Kita harus senantiasa memelihara hidup kita sebagai “Bait Allah” atau “Rumah Doa” yang kudus, dengan setia berdoa dan menyembahNya. [aw/14] Makin setia dalam berdoa, makin kita mengerti betapa Tuhan sangat mengasihi dan peduli kepada umatNya Gereja Bethany Indonesia |23| Doa Puasa Raya Hari Ke-6 Minggu, 29 Juni 2014 BERKARAKTER "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,” (Filipi 2:5.) Menaruh perasaan dan pikiran itu artinya gaya hidup Kristus harus kita kenakan, termasuk dintaranya karakter dan kharismaNya. Sebelum melayani, Tuhan Yesus memberikan teladan berdoa dan puasa selama 40 hari (Lukas 4:1-13). Selama doa puasa, Dia dipenuhi penguasaan diri.’ Sebab itu, energi Allah tidak bocor dalam hidup-Nya. Memang saat ini kita hidup dalam dunia, terkadang kita seringkali lemah dan terpancing hidup serakah. Kalau berjalan terlalu jauh dari kehendak Tuhan, bisa-bisa kita tersesat. Sebab itu, saat berdoa puasa, kita diajar peka mendengar Firman Allah dan berjalan sesuai dengan kehendakNya. Kita harus memiliki karakter sebagaimana disebutkan dalam Galatia 5:22-23, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” Tentang Kharisma, yaitu karunia Roh Kudus diuraikan dalam 1 Korintus 12:4-11. Yang mana kesemua karunia itu dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.” Karakter dan Kharsima itulah yang membuat kita sukses dalam menjalani hidup ini. Dengan ‘doa puasa,’ tanpa sadar, karakter Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Sehat Keuangan, rukunan, berjalan bersama Tuhan. Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, penggembalaan. Kota/Daerah: masyarakatnya sejahtera. Gereja Bethany Indonesia |24| Bacaan Firman : Filipi 2:1-11 kita makin terbentuk. Memang setelah kita lahir baru, kita dibentuk oleh Roh Kudus. Tetapi seringkali kita susah dibentuk. Untuk itu doa dan puasa merupakan sarana yang bisa dipakai Tuhan untuk membentuk kita. Apakah hari ini kita sudah bebas dari hawa nafsu? Yesus memiliki karakter dan kharisma yang sangat baik Ia dapat melakukan tanda ajaib dan mukjizat. Berkat dari kuasa mukjizat Tuhan kalau kita praktekkan dalam hidup kita membentuk suatu kharisma. Roh Kudus membentuk karakter kita dengan mengeluarkan buah Roh dan karunia Roh. Karakter dan kharisma muncul. Simon misalnya, ia seorang nelayan, yang tentu pengetahuannya tidak sebanding seperti sarjana. Selain itu, ia memiliki karakter pengecut. Baca: Lukas 22:54-62. Tetapi saat Roh Kudus memenuhi dirinya, ia menjadi batu karang yang teguh. Efesus 1:13-14 berkata, ” Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” Roh Kudus yang ada dalam diri kita jangan didukakan. Waktu doa dan puasa, kita menyerah total kepada Roh Kudus. Kita percaya, melalui doa puasa kita memiliki karakter yang diperbaharui. Jangan sampai kita kehilangan karakter Yesus. Walaupun lingkungan menekan dan menghimpit kita, kita harus tetap melangkah dalam kebenaran Allah dan memiliki karakter yang sesuai dengan FirmanNya. [aw/14] Kristen itu bukan sekedar dilihat dari rajinnya kita dalam pelayanan gerejani, tetapi apakah kita memiliki karakter seperti Tuhan Yesus Kristus? Gereja Bethany Indonesia |25| Doa Puasa Raya Hari Ke-7 Senin, 30 Juni 2014 TIGA TELADAN “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." (Galatia 2:20) Tuhan Yesus memberikan teladan, agar kita mengikuti jejakNya. Surat Galatia3 :26-27 menyatakan, “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.” Hanya oleh pertolongan Roh Kudus, kita bisa mengikuti jejakNya dan hidup sesuai teladan Kristus.” Karena itu, kita harus mengerti dan memahami sesuatu yang pernah telah dikerjakan Tuhan Yesus. Lalu apa saja yang ada pada Yesus untuk kita ikuti. Penguasaan Diri Tuhan Yesus pernah berpuasa selama 40 hari. Dia berada di padang gurun adalah untuk menunjukkan kepada kita, bahwa hidup manusia itu perlu diuji sehingga ada “penguasaan Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri. Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, penggembalaan. Para pengkhotbah, pengajar Alkitab, guru sekolah minggu, pengurus gereja. Gereja Bethany Indonesia |26| Bacaan Firman : Galatia 2:15-21 diri.” Sebab di dalam penguasaan diri ada suatu kekuatan (Matius 4:1-11). Dengan pertolongan Roh Kudus, kita dapat menguasai diri dan tidak melanggar ketetapan Tuhan, diantaranya yang bisa kita lakukan adalah melakukan doa dan puasa. Indentitas Diri Keluaran 3:14 berkata, “Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu." Musa pernah 'dibersihkan' Tuhan, yaitu ketika dia berada dalam pelarian di padang gurun. Disitu Musa belajar banyak hal hingga akhitnya bisa mengusai diri. Kemudian Tuhan mengutus dia ke Mesir untuk membebaskan umat Israel. Dia berhasil membawa tiga jutaan orang Israel keluar dari Mesir. Demikian juga dengan Daud. Dia mengalami hal yang sama, yaitu masuk ke padang gurun Yehuda. Alhasil dia dapat melakukan perbuatan yang besar. 1 Yohanes 3:9 berkata, “Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.” Dengan manusia seutuhnya ini, Tuhan bisa memakai kita secara luar biasa. Tuhan bisa memberkati kita tanpa batas. Kita adalah imamat yang rajani. Hubungan Matius 22:36-38 berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.” Kekuatan hubungan dimulai dengan kasih. Kalau kita sungguhsungguh mengasihi Tuhan, sangatlah mudah kita bergaul karib dengan Tuhan. [aw/14] Jaga hati, kuasai diri dan ikuti kehendakNya setiap saat dan waktu, maka kita alami sukses bersamaNya Gereja Bethany Indonesia |27| Doa Puasa Raya Hari Ke-8 Selasa, 01 Juli 2014 IKUTI SAJA BIMBINGANNYA Dalam Kitab Yehezkiel 47:1-12 dinyatakan tentang aliran air. Diuraikan disitu, bahwa ada sungai yang mengalir dengan ketinggian mulai dari sepergelangan kaki, lutut, pinggang hingg menjadi sungai dimana orang bisa berenang. Pada waktu ketinggiaan air hanya sepergelangan kaki, seseorang masih bisa melawan arusnya. Demikian juga ketika air setinggi lutut dan pinggang. Namun ketiga air itu penuh dan menjadi sungai besar , kita tidak bisa melawannya. Kita mesti mengikuti aliran sungai itu. Demikian juga kalau rohani mau ‘bertumbuh,’ kita harus mengikuti pimpinan Roh Kudus. Berikan ruang kepada Roh Kudus untuk melawat dan menuntun hidup kita hingga beroleh bahagia penuh (Yeshezkiel 47: 9-12). Namun sayangnya, masih ada orang Kristen yang tak masuk dalam aliran "sungai Tuhan." Mereka berjalan hanya berdasar kehendak sendiri. Memang, terkadang kita tidak mengerti ke mana kita dituntun Tuhan. Seperti Abraham yang tidak tahu, kemana Roh Allah akan menuntunnya. Tetapi, percayalah kita akan dibawa kepada suatu tempat yang baik. Pada saat berjalan dalam bimbinganNya, Dia akan menguatkan dan membangun iman kita, sehingga iman kita bertumbuh menjadi iman yang kuat, bahkan sempurna. Oleh sebab itu gereja Tuhan harus mau dibimbing Roh Kudus. Kalau tidak, gereja akan mengalami stagnasi dan mundur. Gereja yang normal akan bertumbuh seperti yang tertulis di dalam Markus 16:16-18, “Siapa yang percaya dan dibaptis akan Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Hidup dalam pujian dan penyembahan. Gereja: Jemaat hidup dalam pujian dan penyembahan, menghormati Roh Kudus, pelayan pujian dan penyembahan makin cinta Tuhan. Gereja Bethany Indonesia |28| Bacaan Firman : Yehezkiel 47:1-12 diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Hal ini meneguhkan kita, bahwa ada suatu kuasa yang melindungi kita. Sama seperti aliran sungai tidak hanya berhenti pada satu tempat, demikian juga dengan pimpinan Tuhan. Walaupun kita akan mengalami penderitaan, namun tidak ditinggal sendiri. Kita mungin bisa dihempas, tetapi tidak binasa (2 Korintus 4:7-9). Tetapi kalau kita ‘keluar’ dari aliran Roh Kudus, kita bisa putus asa. Efesus 1:14 menyatakan, “Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” Roh Kuduslah yang menjadi garansi kita. Iman, harap dan kasih itu membentuk karakter. Memiliki iman dan pengharapan saja baik, tetapi hal itu tidak bisa menjamin hidup (Matius 7:21). Suatu ketika ada anak muda kaya ingin sempurna. Ia bertanya pada Yesus, dan Yesus menjawab, “Jual hartamu dan ikutlah Aku.” Tetapi karena pemuda tersebut hanya memiliki iman dan pengharapan saja, dia gagal. Bukan hanya orang kaya yang bisa memberi, Alkitab mencatat ada janda miskin memberi dari kekurangannya. Yang penting berilah dengan muatan kasih dan tulus hati dan gereja harus menjadi gereja pemberi. Kalau mengikuti bimbinganNya, rohani kita akan bertumbuh, sehingga iman, pengharapan dan kasih kita semakin hari semakin bertumbuh. [aw/14] Ikuti bimbingan dan pimpinanNya setiap waktu, agar hidup kita berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan Gereja Bethany Indonesia |29| Doa Puasa Raya Hari Ke-9 Rabu, 02 Juli 2014 KARIB DENGAN TUHAN “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.” (Galatia 3:26-29) Setelah dihapusnya manusia dari muka bumi ini, yang masih hidup adalah Nuh dengan tiga orang anak dan tiga menantunya. Saat itu dimulai suatu zaman yang baru, dimana Allah memberkati Nuh dan keluarganya. Nuh mulai bercocok tanam, diantaranya menanam pohon anggur. Selang tak berapa lama perkebunan anggurnya menggeluarkan buah, dan akhirnya tiba musim panen. Anggur pun diperasnya, dan Nuh menikmati hasil kebunnya hingga dia mabuk dan tanpa sadar telanjang. Ham salah seorang anaknya menertawakan ayahnya, namun Sem dan Yafet menutup ketelanjangan Nuh. Ham tidak menghormati orang tuanya sehingga ia dikutuk, namun Sem dan Yafet diberkati (Kejadian 9:25-27). Dari Sem muncul kisah Abraham. Kejadian 12:1 menjelaskan, bahwa Abraham dipanggil dengan satu visi. Visi yang diberikan Tuhan kepada Abraham adalah visi jangka Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Hidup dalam suasana sorgawi, saling menghargai Gereja: aktivitas pelayanan, pendidikan di sekolah tinggi teologi, kebaktian kebangunan rohani, bakti sosial, konseling, ibadah. Gereja Bethany Indonesia |30| Bacaan Firman : Galatia 3:15-29 panjang. Dalam kejadian 12:2-3 telihat ada beberapa berkat yang kadang-kadang kita tidak bisa mencapainya, padahal kita keturunan Abraham secara rohani. Apa yang diterima Abraham juga kita pasti menerimanya. Beberapa orang tidak percaya ini. Ini berarti ia mengutuki diri sendiri. Abraham adalah orang yang diberkati hari ini dan juga diberkati pada masa yang kekal. Inipun dapat terjadi dalam kehidupan orang-orang percaya. Untuk itu bangkitlah, sebab Tuhan menyertai kita. Setelah itu, Tuhan memberkati Ishak. Ini merupakan garis keturunan orang yang diberkati Tuhan agar kita tahu dari mana sumber berkat itu. Berkat yang mereka terima bukanlah warisan turun temurun. Kejadian 26:12-13 menceritakan bagaimana berkat itu turun atas Ishak. Saat ini kita harus menghormati orang tua yang hidup benar di mata Tuhan. Demikian juga kita harus mengikuti hamba-hamba Tuhan yang diberkati. Jangan mengutuki diri sendiri. Katakan, bahwa Tuhan itu mampu melakukan segala perkara. Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub adalah Allah kita juga. Satu hal yang harus kita perhatikan adalah peristiwa Lot yang menjadi peringatan bagi kita untuk jangan menjadi seperti Lot. Ingat, jangan lepas dari pokok anggur. Bangunlah mezbah Tuhan bukan hanya ikut-ikutan saja. Temuilah sumber berkat itu, yaitu Tuhan Yesus Kristus. [Ph/aw/14] Bangun hubungan dengan Tuhan setiap hari dengan berdoa, menyembah dan memperkatakan firmanNya, maka kita makin mengenal pribadi Tuhan. Saat mengenalNya lebih dalam, itu menjadi kekuatan bagi kita dalam menghadapi setiap tantangan dan persoalan. Gereja Bethany Indonesia |31| Doa Puasa Raya Hari Ke-10 Kamis, 03 Juli 2014 KARAKTER KRISTEN Abraham dipanggil dari sanak keluarga yang berlatarbelakang penyembah berhala. Sebelum dipanggil, gaya hidup keluarga Abraham waktu itu bercampur baur dengan hal tersebut. Namun di antara keluarganya ada yang mengenal Tuhan, sebab mereka berasal dari keturunan Henokh. Setidaknya mereka memiliki hati nurani untuk mengenal Tuhan yang benar. Tetapi gaya hidupnya tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Untuk itu Abraham dipanggil Tuhan sebagaimana tercatat dalam Kitab Kejadian 12. Tuhan ingin agar Abraham bisa berjalan bersama-Nya. Tuhan hendak membentuk hidup Abraham. Yang mana pada akhirnya, Abraham memiliki iman. Dari Abraham kita dapat belajar tentang iman yang merupakan pemberian Tuhan. Setiap kali berhenti di suatu tempat, dia selalu membuat mezbah bagi Tuhan dengan mempersembahkan korbankan bakaran. Dari situ Abraham mulai mengerti bahwa darah yang tercurah melalui korban itu menyatakan pengampunan dosa. Demikian juga kita yang hidup di Perjanjian Baru diselamatkan oleh darah Yesus. Abaham dalam hidupnya pernah tersandung dosa, dia pun meminta pengampunan. Abraham berusaha hidup dalam kehendak Tuhan. Sampai akhirnya Abraham memiliki anak Ishak. Ishak menabur dan menuai. Dia sangat diberkati, dan juga sosok yang menjaga budi pekerti. Kemudian Ishak memperanakan Yakub. Waktu keluar dari rumahnya Yakub hanya membawa tongkat saja. Dia memiliki anak 12 orang yang akhirnya menjadi 12 suku Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Keuangan dipulihkan , akrab dan rukun, anak-anak cinta Tuhan, suka bergaul dengan Tuhan. Gereja: Jemaat suka berdoa, jemaat hidup dalam doa dan makin cinta Tuhan. Gereja Bethany Indonesia |32| Bacaan Firman : Ulangan 28:1-14 Israel. Salah satunya bernama Yusuf yang akhirnya sukses di tanah Mesir. Waktu itu juga, oleh karena bencana kelaparan, bangsa Israel pergi ke Mesir dan diam di tanah Gosen. Di Gosen, bangsa Israel ditekan oleh bangsa Mesir. Lalu muncul Musa yang datang untuk membebaskan mereka. Saat di Gosen, mau tidak mau mereka bercampur dengan kebudayaan setempat. Kalau kita simpulkan peristiwa di atas, maka kita dapatkan bahwa kisah Abraham berbicara tentang “iman,” Ishak berbicara tentang pengharapan, dan Yakub berbicara tentang kasih. Sesaat setelah Musa membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, di tengah perjalanan Tuhan memberikan 10 hukum. Kalau mau diberkati, bangsa Israel harus mentaati hukum itu, jika melanggar akan dihukum mati. Karakter orang Israel dibentuk oleh sepuluh Hukum Allah yang yang juga dikenal Hukum Taurat. Hal itu dikehendaki Allah, agar umat memiliki “karakter” dan tidak melanggar 10 hukum Allah. Bangsa Israel dapat memiliki Kanaan kalau mereka memiliki ‘karakter’ sesuai dengan kehendak Tuhan. Ulangan 28:1 berkata, “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.” Saat ini Tuhan memberikan pengertian, bahwa seorang Kristen tidak cukup hanya diperlengkapi dengan iman, pengharapan dan kasih, tetapi harus menerapkannya dalam karakter hidup seharihari. [aw/14] Sebagai garam dan terang dunia yang dipercaya Tuhan, Karkater Kristus harus mucnul di dlaam setiap kita, baik lewat ucapan mapun perbuatan. Gereja Bethany Indonesia |33| Doa Puasa Raya Hari Ke-11 Jumat, 04 Juli 2014 SAKSI LEWAT KARAKTER Karakter orang Kristen mesti baik, sebab karakter yang buruk dapat menghalangi berkat Tuhan. Memang sampai hari ini bangsa Israel tetap memegang Hukum Taurat, padahal tidak ada seorangpun yang bisa melakukannya. Untuk itu Tuhan datang untuk menyucikan dengan darah-Nya melalui Yesus Kristus. Sekarang oleh anugerah-Nya, dosa kita disucikan oleh darah Yesus. Setelah diampuni, Roh Kudus akan menuntun kita di dalam kebenaran. 3 Yohanes 1:2-4 berkata, “Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja. Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran. Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.” Tuhan menghendaki agar kita memiliki karakter baik, dan memiliki gaya hidup tidak seperti dunia ini. 10 Hukum Allah merupakan hikmat Allah yang harus menjadi gaya hidup umat Tuhan. Hidup dalam kebenaran inilah yang disebut hikmat. Kalau seseorang berhikmat, ia akan mengenal Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri. Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, penggembalaan. Bangsa & Negara: Ketentraman, dijauhkan dari perpecahan. Gereja Bethany Indonesia |34| Bacaan Firman : Ayub 28:12-20 Tuhan-nya. Kalau seseorang hidup dalam kebenaran, maka akan dibuat berhasil oleh Tuhan. Ayub adalah seorang yang takut akan Tuhan, dan seijin Tuhan ia dicobai iblis. Ayub sangat menderita. Maksud Allah adalah agar Ayub keluar dari ujian tersebut dan memiliki karakter seperti emas. Ayub menjadi sangat diberkati oleh karena dia lulus dari ujian. Untuk itu jangan terpancing untuk bertindak sesuatu yang melanggar firman Allah. Ayub dalam hal ini tetap menyambut istrinya, walaupun sempat diolok-olok. Ayub memiliki karakter seperti emas (Ayub 28:12-20). Hikmat yang dimiliki Ayub sangat berharga. Amsal 8:19-21 berkata, “Buahku lebih berharga dari pada emas, bahkan dari pada emas tua, hasilku lebih dari pada perak pilihan. Aku berjalan pada jalan kebenaran, di tengah-tengah jalan keadilan, supaya kuwariskan harta kepada yang mengasihi aku, dan kuisi penuh perbendaharaan mereka.” Karakter yang baik akan berbuah baik juga. Berkat itu akan sampai kepada keturunan kita. Kalau kita mendapatkan hikmat ini maka semuanya akan ditambahkan kepada kita. Dalam 10 Hukum Taurat (Keluaran 20:1-17) dijelaskan, bahwa Allah menghendaki, agar umat-Nya memiliki gaya hidup yang lain dari dunia ini. Orang yang memiliki karakter seperti mutiara dan emas pasti akan diberkati Tuhan. 10 hukum Allah membentuk suatu karakter mutiara dan emas. Dengan karakter ini juga, kita dapat menjadi garam dan terang dunia ini. [ph/aw/14] Karakter muncul lewat kesungguhan kita dalam mengikut Tuhan, ketika seseorang melihat sesuatu yang baik dan benar di dalam hidup kita, nama Tuhan pun akan dipermuliakan. Gereja Bethany Indonesia |35| Doa Puasa Raya Hari Ke-12 Sabtu, 05 Juli 2014 JADI GEREJA SEMPURNA Pada zaman purbakala, bumi ini gelap dan kacau, tidak berbentuk, maka Tuhan mencipta lagi (Kejadian 1). Lalu, ditempatkan Adam dan Hawa di Taman Eden dan Tuhan memerintahkan mereka untuk menguasai bumi ini. Selain itu, supaya mereka (Adam dan Hawa) beranak-cucu dan berkembang memenuhi muka bumi ini dan sekaligus menjadi milik Tuhan. Namun sayang, manusia tersebut jatuh dalam dosa, sehingga harus dikeluarkan dari Taman Eden. Padahal sebenarnya Taman Eden merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Allah di bumi. Selanjutnya dari keturunan mereka muncul Nuh. Dalam suatu peristiwa, Nuh diselamatkan bersama istri, anak dan menantunya, tetapi yang lain dibinasakan. Lalu, muncul Babel, yang memiliki kesombongan dan merekapun dicerai-beraikan Tuhan, dan masih banyak peristiwa lainnya. Rencana Tuhan itu sangat luar biasa, dimana manusia milik-Nya telah diberi kuasa menguasai bumi, tetapi kenyataannya manusia banyak mengalami kegagalan. Hingga suatu saat muncul Abraham. Ia dipilih Tuhan, dan kemudian berlanjut kepada Ishak dan Yakub. Rencana Allah berjalan terus sampai suatu saat seperti tertulis dalam Yohanes 1:51, "Lalu kata Yesus kepadanya: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.” Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Yesus adalah tangga dan menjadi penghubung kita dengan Allah. Hubungan antara Kerajaan Allah dengan bumi ini dihubungkan oleh Yesus. Ini berarti bukan hanya sorga saja yang bersih dari iblis, tetapi suatu saat bumi ini juga akan diambil alih oleh Tuhan Yesus. Wahyu 12:7-12 menceritakan ada suatu peperangan dan Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Menjadi keluarga Kristen yang berkualitas. Gereja: Jemaat bertumbuh kualitasnya, makin cinta Tuhan, bertumbuh dalam pengajaran Rasul, iman, pengharpan dan kasihnya makin kuat. Gereja Bethany Indonesia |36| Bacaan Firman : Wahyu 5:1-14 dimenangkan oleh Yesus pada waktu Dia disalib, dikuburkan dan bangkit. Iblis sudah dilemparkan. Tetapi saat ini kita belum masuk Sorga, masih di bumi. Untuk itu bagaimana posisi kita saat ini, apakah hidup kita sudah berkenan di hadapan Allah ? Untuk menjawab pertanyaan itu, terlebih dahulu kita akan belajar melalui gambaran dari beberapa jemaat yang tertulis dalam Wahyu pasal 1-3, dimana disitu ada suatu nasehat untuk gereja Efesus yang kehilangan kasih mula-mula, gereja Smirna yang duduk di tengah-tengah takhta iblis. Pergamus yang kesusupan ajaran Bileam, Tiatira yang kemasukan pengajaran Isebel, Sardis yang kelihatannya hidup tetapi sudah mati, Philadelpia supaya semakin setia, Laodikia yang suam-suam kuku. Untuk itu kita perlu belajar agar tidak seperti gereja tersebut di atas, sebab sudah waktunya jemaat menjadi lebih dewasa. Mari kita meresponi dengan baik akan hal ini, supaya Tuhan menyempurnakan gerejanya dari segala kelemahan dan kekurangan. Beberapa gambaran jemaat diatas biarlah menjadi suatu peringatan atau pelajaran yang akan menjadikan kita supaya jangan sampai kita lemah seperti jemaat Efesus dan keenam jemaat lainnya, tetapi biarlah ibadah kita diluruskan dan tetap berapi-api dalam melayani Tuhan. Lalu, apakah dampaknya apabila gereja Tuhan disempurnakan? Kalau gereja Tuhan disempurnakan maka kita akan menerima beberapa hal berikut, ”Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk 1.menerima kuasa, dan 2. kekayaan, dan 3.hikmat, dan 4.kekuatan, dan 5.hormat, dan 6.kemuliaan, dan 7.puji-pujian!.”. (Wahyu 5:11-12).[*] Ini waktunya bagi jemaat Tuhan, makin sungguh-sungguh jelang kedatangn Tuhan yang kedua kalinya, biarlah hidup kita makin hari makin berkenan kepadaNya. Gereja Bethany Indonesia |37| Doa Puasa Raya Hari Ke-13 Minggu, 06 Juli 2014 JALAN BERSAMA TUHAN Sejak pertobatannya, Rasul Paulus banyak menghadapi tantangan. Saya menilai, bahwa Paulus adalah Rasul yang sukses. Terbukti banyak gereja besar yang lahir dari pelayanannya, seperti di Efesus, Korintus, Galatia, Filipi dan yang lainnya. Keberhasilan yang diraihnya bukan semata-mata karena kekuatannya, tetapi karena Yesus Kristus (Galatia 2:20a). Demikian juga dengan kita, bila sedang menghadapi tantangan, persoalan dalam keuangan, kesehatan, keluarga dan lain-lain. Yesus Kristus juga sanggup menolong kita. Secara manusiawi, tidak mungkin orang bisa berjalan di jalan Tuhan. Sebab manusia seringkali berjalan dalam keadaan berputus asa. Kita bisa menjadi tahir dan suci, bukan karena kekuatan kita, tetapi karena Darah Kristus. Dengan kesucian, kita bisa berjalan di atas jalan KudusNya. Meskipun kadangkala kita menjadi kawatir dan panik, atau terkadang mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan, namun jalan ketika berjalan bersama Tuhan, yakinlah kita sanggup menghadapinya. Di saat mengalami masa sulit, seolah kita mau menyerah saja pada keadaan. Karenanya, kita harus tetap ingat, bahwa kita tidak berjalan sendiri. Ketika berjalan bersama Tuhan, tidak ada yang merintangi perjalanan kita, dan sebaliknya . Hal demikian pernah saya alami pada 1977. Saat itu saya menyiapkan seluruh akte kelahiran anak-anak saya dan segala sesuatunya yang diperlukan. Bahkan rumah tinggal di Amerika USA Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: tak ada lagi yang minder, percaya diri, menjadi berkat. Gereja: Jemaat menjadi manusia rohani, bertumbuh dalam iman. Bangsa & Negara: Kesatuan dan persatuan, dijauhkan dari bencana. Gereja Bethany Indonesia |38| Bacaan Firman : Galatia 2:15-21 juga tersedia. Tetapi apa yang terjadi? Sebelum saya berangkat, terjadilah musibah. Pengalaman seperti itu menjadikan saya belajar lagi dalam mendengarkan suara Tuhan. Akhirnya saya lebih memilih jalan yang disediakan Tuhan hingga pada hari ini. Saya merasakan pimpinan Roh Kudus menopang kehidupan saya, bahkan saya percaya nama Tuhan akan semakin dipermuliakan. Kalau saat itu saya memaksakan berangkat ke Amerika Serikat, mungkin gereja Bethany tidak akan pernah ada. Kadangkala kita merasa, bahwa mengikuti jalan Allah itu menjemukan. Tiap hari Minggu kita harus beribadah. Tiap hari harus berdoa, membaca Firman Tuhan. Suatu saat orang-orang Israel berangkat menuju Tanah Kanaan, akan tetapi tentara dan raja Firaun memburu dan mencegah mereka. Permasalahan seolah tidak ada habisnya. Bahkan di depan mereka terdapat jalan yang buntu. Pada situasi yang gawat itu, Musa diperintahkan Tuhan mengangkat tongkatnya, lalu laut terbelah. (Keluaran 14 : 15 – 16). Oleh sebab itulah, kita perlu pengetahuan tentang Firman Allah, mengenakkan pikiran Allah, dan bergaul dengan Allah. Firman Tuhan adalah jalan yang tidak bisa ditambah atau dikurangi, dan kuasaNya adalah Roh Kudus yang menyelesaikannya. Sebab itu, jangan sampai kita keluar dari Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus, agar kehidupan kita tetap dalam rencana Allah Bapa yang bakal terus membawa kita naik. Kadangkala kita tidak bisa berpikir, bagaimana kita dapat melangkah menuju apa yang ada di depan kita. Tetapi bila bersama Tuhan Yesus Kristus kita pun mampu berjalan di atas air. Tetapi begitu kita takut dan panik, kita pasti tenggelam. Jangan bimbang, percayalah bahwa langkah-langkah kita disertai Tuhan Yesus Kristus. Sebab itulah, saudara, mari kita kembali berjalan di jalan Allah Bapa dengan perasaan tidak bimbang dan takut. [aw/14] Tiada hidup yang paling indah dan bahagia selain berjalan bersama Dia senantiasa. Gereja Bethany Indonesia |39| Doa Puasa Raya Hari Ke-14 Senin, 07 Juli 2014 CAPAI TIGA SUKSES “Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Mazmur 1:3) Apakah anda memiliki iman, jika kita hidup dalam Tuhan dengan “Benar dan Kudus,” maka apa saja yang kita perbuat pasti berhasil? Atau masihkah dalam hidup ini kita mengalami banyak kegagalan daripada keberhasilan? Mengapa kita gagal? Sudahkah memeriksa diri sendiri? Seperti memeriksa persekutuan kita dengan Tuhan? Sudahkah kita alami “Berkat dan Kesembuhan Rohani” Ada tiga sukses yang akan dicapai oleh orang Kristen jika hiudpnya mengandalkan Tuhan serta tidak melupakan firman Nya. Berikut tiga sukses yang akan dicapai orang Kristen: SUKSES ROHANI I Petrus 2:2-3 menyatakan ”Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. ” Sukses pertama adalah sukses rohani. Artinya memiliki pertumbuhan rohani yang tidak setengah-setengah. Yang mana rohani yang sukses berpengaruh pada sukses berikutnya. Apakah yang dimaksud ”Sukses Rohani” ? Memiliki persekutuan dengan Tuhan yang indah (Ibrani 10:25). Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Hidup dalam firman dan menjadi pelaku firman. Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, penggembalaan. Bangsa & Negara: Keamanan selama masa tenang jelang pemilihan Presiden RI. Gereja Bethany Indonesia |40| Bacaan Firman : Mazmur 1:1-6 Meninggalkan segala bentuk kejahatan dan dosa (I Petrus 2:1). Memiliki ”Buah Roh dan Buah Pertobatan” (Galatia 5:22-23; Matius 3:8). Bagaimana kita bisa belajar meningkatkan kerohanian? Beribadahlah dengan kesungguhan hati, tidak meremehkan ibadah, sopan dalam beribadah. Mengikuti SOM (Sekolah Orientasi Melayani) untuk menambahkan pengetahuan rohani. Melayani dengan giat dan tidak kendor. SUKSES KARIR Mazmur 20:5 menyatakan, ”Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kaukehendaki dan dijadikan-Nya berhasil apa yang kaurancangkan.” Ini adalah janji Tuhan pada kita. Apa saja yang kita kerjakan pasti berhasil. ”Rohani Sukses” tidak akan melahirkan kemalasan, tetapi kerajinan yang akan membuat kita berhasil. Kalau “Karier” kita berhasil! Tetaplah terus meningkatkan kerohanian. Tetap berjaga, Karena keberhasilan bisa membawa seseorang kepada kesombongan, jatuh dalam pencobaan, meninggalkan ibadah. (Yehezkiel 28:4-5). Kesombongan menghancurkan Karir! SUKSES SOSIAL Amsal 3:10 menyatakan, “maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” Secara sosial kita menjadi sukses, keuangan dipulihkan. Tidak lagi menjadi “miskin”. Kunci keberhasilan semuanya: juga karena persekutuan dengan Tuhan dan saudara seiman (Mazmur 133:1-3). [aw/14] Bersama Tuhan raihlah kesuksesan sebanyak-banyakNya, tapi ingat kesemuanya itu hanya bagi kemuliaan nama Tuhan saja, sorgalah tujuan akhir hidup kita. Gereja Bethany Indonesia |41| Doa Puasa Raya Hari Ke-15 Selasa, 08 Juli 2014 BERTEKUN DALAM RANCANGANNYA “Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba. (Pengkhotbah 9:12 ) Sejak jatuh ke dalam dosa, Roh Allah meninggalkan manusia. Dengan demikian yang ada dalam diri manusia hanyalah tubuh, jiwa dan roh manusia itu sendiri. Akibatnya, manusia tidak tahu apa-apa. Meskipun diciptakan menurut “rupa dan gambar” Allah, manusia hanya tahu hal-hal yang “kelihatan” secara jasmani saja. Sedangkan mengenai masa depan manusia tidak mengetahuinya. Hingga beberapa tahun terakhir ini, kerusuhan terjadi dimanamana, aksi teror yang disertai ledakan bom merajalela, bukan hanya fasilitas umum yang rusak, nyawa manusia pun juga melayang dengan jumlah yang tidak sedikit. Dan kita menyadari, bahwa hal tersebut tidak pernah diduga sebelumnya. Disinilah ditunjukkan adanya suatu kenyataan, bahwa manusia tidak tahu sesuatu yang terjadi pada “hari-hari mendatang.” Namun sebagai orang beriman, janganlah takut! Sebab Tuhan itu mengetahui keadaan kita atas hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang (Mazmur 139:1-6). Bagi Tuhan tidak ada sesuatu yang tersembunyi, Dia mengetahui isi hati kita. Dia memberikan penolong yaitu Roh Kudus (Yohanes 14:1517, 26-27), agar kita tetap bertahan dan berkemenangan dalam Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Keluarga Kristen berjalan dalam rancanganNya. Gereja: taat dan tunduk pada ketetapan Tuhan. Tak menyerah dengan tantangan pelayanan. Bangsa & Negara: Keamanan selama masa tenang jelang pemilihan Presiden RI. Gereja Bethany Indonesia |42| Bacaan Firman : Yeremia 29:5-15 menjalani hidup ini. Terlebih segala rancangan Tuhan atas hidup kita adalah rancangan damai sejahtera, dan bukan rancangan kecelakaan (Yeremia 29:11). Tuhan telah memposisikan kita pada posisi yang baik, seperti domba kesayangan seorang gembala (Mazmur 23). Tuhan adalah “gembala” yang baik, Dia memenuhi setiap kebutuhan kita. Karena itu, Dia tidak akan membiarkan kita hidup dalam kekurangan. Tuhan mengajarkan, bahwa kita juga diposisikan sebagai “anakNya" yang berhak menerima janji-janjiNya (Roma 8:1617).Berikutnya, kita juga disebut sebagai “tunangan Kristus” dan bahkan sebagai “mempelai Kristus.” Karena menyandang beberapa predikat seperti yang tertulis diatas, maka kita harus waspada. Contohnya, bangsa Israel. Suatu kali Allah sangat marah kepada mereka, sebab saat didambakan untuk menjadi “kekasih Allah,” mereka menjadi murtad dan menyembah kepada berhala. Itu suatu peringatan, dimana kita pada hari-hari ini harus sunguh-sungguh menghormati Roh Kudus. Kita lihat salah satu tokoh Alkitab yang dipakai Tuhan secara luar biasa, yaitu Rasul Paulus. Pada awalnya dia adalah seorang ahli Taurat. Dia terkenal sebagai tokoh yang suka menganiaya dan membunuh orang Kristen, tetapi ketika sedang berjalan menuju ke Damsyik, dia bertemu dengan Tuhan sendiri, dan jatuh tersungkur. Kemudian dia bertobat, namanya diubah, dari Saulus menjadi Paulus. Meskipun hal itu sebelumnya tidak pernah dipikirkan Paulus, tetapi semuanya itu sudah ada dalam rancangan Tuhan sejak dikandungan ibunya. Karena itu, marilah kita mengucap syukur karena Tuhan itu memperhatikan kita sejak dari rahim seorang ibu. Dan rancanganNya akan membawa kita kepada masa depan yang penuh dengan pengharapan.[aw/14] Apapun yang terjadi tetaplan dalam rancangan Tuhan, sebab rancangan Tuhan itu selalu baik adanya. Gereja Bethany Indonesia |43| Doa Puasa Raya Hari Ke-16 Rabu, 09 Juli 2014 LIBATKAN TUHAN Persoalan itu bisa menyerang siapa saja. Baik itu orang kaya atau miskin, tua maupun muda. Namun yang membedakannya adalah bagaimana orang tersebut menghadapi suatu persoalan. Ada orang yang berusaha menyelesaikan dengan kekuatan sendiri, atau mengandalkan sesamanya, dan bahkan melibatkan “kuasa kegelapan.” Tetapi bagi orang Kristen sudah seharusnya melibatkan Tuhan, seperti yang tertulis dalam Mazmur 37:5, “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak.” Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa. Mazmur 44:24 menyatakan, “Terjagalah ! Mengapa Engkau tidur, ya Tuhan? Bangunlah ! Janganlah membuang kami terus-menerus !” Nyanyian pengajaran itu seolah-olah menyatakan, bahwa Tuhan itu “bisa tertidur” sehingga harus dibangunkan. Namun sebenarnya tidaklah demikian, sebab dalam Mazmur 121:4 dinyatakan, bahwa Dia tidak terlelap atau pun tertidur dalam menjaga umatNya. Hal tersebut memberikan suatu isyarat, bahwa kita harus senantiasa berseru dalam doa kepada Tuhan. Perhatikan contoh tentang angin ribut yang diredahkan, seperti yang tertulis dalam Matius 8:23-27. Pada ayat itu dituliskan, tibatiba mengamuklah angin ribut di danau Galilea, sementara saat itu Yesus Kristus sedang tidur di buritan. Lalu murid-muridNya segera membangunkanNya. Kata “tidur” pada ayat tersebut, bukan berarti “terlelap.” Sebab walaupun fisikNya terlihat tidur, namun Dia “tidak pernah” tertidur. Saat itu Tuhan Yesus memang tidak langsung bangun Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Makin cinta Tuhan, suka berdoa dan memuji Tuhan. Bangsa & Negara: Pemilihan Presiden RI berjalan dengan baik dan aman, dijauhkan dari gangguan. Aparat di berikan hikmat dalam pengamanan. Semua berjalan dengan damai. Gereja Bethany Indonesia |44| Bacaan Firman : Matius 8:23-34 dan menghardik “topan”, tetapi Ia menantikan reaksi muridNya. Tuhan menginginkan muridNya membangun suatu hubungan denganNya. Demikian juga kerinduan “hati Tuhan” terhadap kita saat ini. Kita harus selalu membangun hubungan dengan Tuhan, sehingga “doa” menjadi suatu “gaya hidup.” Kitab Mazmur dan Injil Matius tersebut memberikan pengajaran, ketika kita sedang diterpa badai persoalan biarlah kita “membangunkan” Dia. Janganlah panik dan mengandalkan kekuatan manusia, sebab hal itu terkutuk (Yeremia 17:5). Mazmur 55:23 menyatakan,: ”Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selamalamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.” Disisi lain, Tuhan pun rindu bersekutu dengan kita. Seperti halnya tertulis dalam Kidung Agung 5:2-8. Saat itu sang pria, yaitu Soleman ingin sekali bertemu dengan kekasihnya, Sulamit. Namun sayang, Sulamit enggan menemui Soleman karena saat itu dia sudah berada di pembaringan dan siap untuk tidur. Soleman terus menerus mengetok pintu, dengan harapan Sulamit mau membukakan pintu baginya. Tetapi Soleman meninggalkannya karena Sulamit tidak mau membukakannya. Peristiwa itu mengingatkan kita pada Kitab Wahyu 3:20, dimana disana dikatakan, bahwa Tuhan Yesus mengetok pintu hati kita dengan harapan agar kita membukanya dan Dia masuk untuk bersekutu dengan kita. Tetapi kenyataannya, kerapkali kita tetap menutup pintu hati kita dan enggan membukanya karena kita merasa dalam posisi “zona nyaman.” Namun ketahuilah, Tuhan ingin bergaul dengan kita. Biarlah kita senantiasa melibatkan Tuhan dalam setiap langkah dengan berdoa [aw/14] Sekecil apapun hal yang kita hadapi, selalu libatkan Tuhan dalam hidup kita. Gereja Bethany Indonesia |45| Doa Puasa Raya Hari Ke-17 kamis, 10 Juli 2014 LAWATAN TUHAN Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkanNya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu. (Yoel 2:23) Apabila membaca ayat di atas, maka kita akan menemukan suatu keadaan yang luar biasa. Dimana bangsa Israel mengalami pemulihan, setelah mengalami penderitaan yang hebat. Pemulihan tersebut terjadi karena bangsa Israel telah bertobat dari segala pelanggarannya. Mungkin kata “bertobat” bagi sebagaian kita adalah kata-kata “kuno”, tetapi itulah yang perlu dilakukan oleh umat Tuhan. Pada ayat itu dikatakan: “ada hujan awal dan hujan akhir” Hal tersebut telah dinubuatkan ratusan tahun sebelum Tuhan Yesus lahir. Dan baru tergenapi pada hari pentakosta, dan dinamakan “hujan awal”. Sejak saat itulah terjadi pelipatgandaan, mulai dari 120 murid Tuhan mengembang menjadi 3000 orang bertobat dan penuh Roh Kudus. Peristiwa itu terjadi 2000 tahun yang lalu berawal dari hari pentakosta. Dampak hujan awal ini berkembang secara luar biasa, mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi. Perkembangan gereja berjalan secara luar biasa, sampai Kekristenan menjangkau ke Jepang, RRT, bahkan sampai ke Indonesia. Sehingga bumi ini benar-benar dipenuhi dengan Injil Kristus; akibatnya gereja menjadi makmur, namun suatu saat gereja yang sudah diberkati berlimpah-limpah ini berubah menjadi Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Menang atas keuangan dan sakit. Gereja: Memelihara kemenangan Tuhan dengan kasih mulamula. Bangsa & Negara: Aparatur negara, penegak hukum, pegawai negeri, TNI memiliki roh takut akan Tuhan. Gereja Bethany Indonesia |46| Bacaan Firman : Yoel 2:23-27 suatu ajang untuk berpolitik. Maka sejak saat itu gereja mulai masuk dalam abad kegelapan, bahkan sampai terjadi perang salib. Padahal perilaku seperti ini tidak boleh terjadi dalam Kekristenan. Keadaan pada abad kegelapan itu seperti yang tertulis dalam Yoel 1:4 “Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah dimakan belalang pelahap.” Jadi kondisi gereja pada waktu itu benar-benar memprihatinkan, karena bagaikan sebuah pohon yang sedang berbuah lebat, kemudian datanglah beberapa jenis belalang untuk memakannya. Mulai dari buah, ranting, batang, bahkan akarnyapun turut dimakan, sehingga tanaman itu menjadi mati. Dan kejadian ini merupakan gambaran daripada kerohanian seseorang yang telah mengalami kematian. Oleh karena itu, kita perlu waspada terhadap berkat yang kita terima. Jangan sampai berkat yang sudah kita terima membuat kita tamak atau serakah, sehingga hati kita condong kepada berkat daripada condong kepada Tuhan Walaupun gereja sempat masuk dalam abad kegelapan, tetapi puji Tuhan; dimana pada akhirnya muncul suatu kegerakan baru yang dipelopori Marthin Luther. Sehingga dari sinilah muncul berbagai macam denominasi gereja. Dan orang yang masuk dalam kegerakan Protestament ini mulai dimeteraikan oleh Roh Kudus. Kemudian selanjutnya gereja yang berkembang ini sampai pada tahun 1918, dan kelompok-kelompok protestan ini dipenuhi Roh Kudus di Azusa (Amerika). Lalu pada akhirnya muncul gereja pentakosta, yang berkelanjutan dengan adanya pemulihan terhadap gereja-gereja di seluruh dunia; dan inilah yang dinamakan hujan akhir yang terus berlanjut hingga saat ini. Gereja dan jemaat harus mengalami pemulihan, itu terjadi jika kita merespon dan menghormati Roh Kudus.[aw/14] Lawatan Tuhan, jadikan kita mendapat kekuatan yang baru. Bagi yang letih lesus dan berbeban berat, selalu nantikan lawatanNya setiap waktu. Gereja Bethany Indonesia |47| Doa Puasa Raya Hari Ke-18 Jumat, 11 Juli 2014 JANGAN SIA-SIAKAN KESEMPATAN Dalam kondisi yang lemah, saya harus lebih banyak diam di rumah, tetapi justru disitulah saya lebih banyak mendengar suara Tuhan dan semakin mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan. Keadaan seperti ini telah mengingatkan saya tentang firman Tuhan yang tertulis dalam II Korintus 4:16 ”Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.” Untuk itu janganlah kita putus asa meskipun kita menghadapi berbagai-bagai persoalan, sebab saat kita lemah maka disitulah kuasa Tuhan semakin nyata. Pergunakan Kesempatan yang diberikan Tuhan atas kita. Dalam bahasa Yunani, kata "kairos" dapat dimengerti sebagai kesempatan untuk mendapat sesuatu. Apalagi "kesempatan" itu tidak akan pernah terjadi untuk kedua kalinya. Oleh karena itu pergunakanlah kesempatan yang masih diberikan Tuhan kepada kita. Memang di tahun ini keadaan semakin sulit, tetapi ingat bahwa Tuhan selalu beserta dengan kita. Dan perlu kita ketahui juga bahwa orang bijak mendapatkan kesempatan dalam kesulitan, sedangkan orang bodoh mendapat kesulitan dalam setiap kesempatan. Firman Tuhan menasehatkan : ”Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu. Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan” (Efesus 5:14-17). Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Keuangan dipulihkan, yang sakit disembuhkan. Gereja: Setiap pelayanan berjalan dalam pimpinanNya. Setiap gembala Jemaat dan para pendeta berjalan dalam pimpinan Tuhan. Gereja Bethany Indonesia |48| Bacaan Firman : Efesus 5:13-21 Bagi orang yang mengerti kehendak Tuhan, selalu berjaga-jaga di dalam doa dan melekatkan kepada Tuhan . Saat ini bukanlah waktunya untuk membanggakan apa yang kita miliki, karena manusia tidak tahu apa yang akan terjadi di hari esok. Tetapi bagi orang yang merendahkan diri di hadapan Tuhan serta menantinantikan Tuhan akan senantiasa mendapatkan kekuatan yang baru. Matius 7:7-8 menyatakan, ”Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Hizkia telah mendapatkan kemurahan dari Tuhan karena ia diberi kesempatan untuk hidup lima belas tahun lagi setelah divonis akan mati. Setiap kesempatan yang dimiliki oleh seseorang memang berbeda-beda, tetapi itu bukan menjadi penghalang kita untuk lebih sungguh-sungguh dalam melayani Tuhan. Kita tidak bisa mengukur kekayaan Tuhan, apabila kita mengalami kesukaran dalam hal ekonomi, percayalah bahwa bersama Dia segala sesuatu akan menjadi beres. Janganlah kesempatan yang ada kita gunakan untuk melakukan hal-hal yang cemar, sebab Tuhan mamanggil kita bukan untuk melakukan hal yang cemar tetapi hal yang kudus (I Tesalonika 4:7). Janganlah kita tunda lagi, sebab kedatangan Tuhan sudah dekat dan upahNya sedang menanti kita.[aw/14] Waktunya sangat singkat, jangan sia-siakan kesempatan untuk menyenangkan hati Tuhan. Gereja Bethany Indonesia |49| Doa Puasa Raya Hari Ke-19 Sabtu, 12 Juli 2014 WUJUD KASIH Suatu ketika Tuhan Yesus pernah bertanya kepada Petrus, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Hal ini ditanya oleh Yesus sebanyak tiga kali agar Petrus mengasihi Tuhan tidak hanya berdasarkan doktrin saja. Dari sini kita diajar mewujud nyatakan kasih kepada Tuhan, diantaranya dengan cara: Hormati Roh Kudus Dimana ada Roh Kudus ada, maka di situ ada Kerajaan Allah. Demikian jika dua atau tiga orang berkumpul dalam nama Yesus, Roh Tuhan hadir. Namun tahu Roh Allah hadir saja belumlah cukup, kita perlu menghormati-Nya. Tatkala bangsa Israel menghormati kehadiran Roh Kudus mereka semua diberkati dan berhasil. Disaat tidak menghormati, mereka mengalami musibah. Daud percaya dalam Tabut Perjanjian ada Allah, tetapi ketika dia tidak menghormatinya, maka musibah terjadi. Obed Edom tahu menghormati Roh Kudus, sehingga hidupnya diberkati Tuhan. Setia kepada Roh Kudus Menghormati Roh Kudus saja tidak cukup, karena mengikut Tuhan itu bukan satu atau dua hari saja. Untuk itu, kita perlu setia kepada Roh Kudus. Memang terkadang kita labil dan lemah, tetapi kita percaya bahwa walaupun kita tidak setia, Dia tetap setia. Dia tetap mencintai kita. Kalau setia, maka Dia terus memimpin, membimbing kita. Kalau tidak setia, harapan kita tidak terpenuhi. Selain itu, dengan pengalaman kesetiaan itu, kita bisa menjadi saleh dan suci. Kita percaya bahwa orang yang suci yang pantas mengatakan “aku cinta Tuhan.” Kalau hidup dalam kebenaran, maka kita pasti juga dicintai Tuhan. Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Menang atas setiap persoalan, dipenuhi rasa syukur. Gereja: jemaat dipenuhi nyanyian ucapan syukur. Kota/Daerah: Produksi peternakan dan pertanian berhasil, perekonomian bertumbuh, dijauhkan dari bencana alam. Gereja Bethany Indonesia |50| Bacaan Firman : Mazmur 100:1-5 Karib dengan Roh Kudus Orang yang mengasihi Tuhan dan sadar dicintai Tuhan, ia akan menghormati, setia dan selalu rindu kepada Roh Kudus. 1 Korintus 13:13 dan 14:1 berkata, “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.” “Iman” adalah menghormati Roh, “harap” adalah setia kepada Roh Kudus dan “kasih” adalah kerinduan kepada Roh Kudus. Orang yang mengasihi dan dikasihi Tuhan akan mendapatkan sesuatu yang luar biasa dari Tuhan. 1 Korintus 2:9 berkata, “Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Demikian juga, Amsal berkata, orang yang tidak punya wahyu akan menjadi orang liar atau terhukum. Pada saat tidak bisa berbuat apa-apa, maka Roh Kudus yang kita ‘kasihi’ dan yang mengasihi kita akan memberikan kita hikmat. Mazmur 127:1-2 berkata, “Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.” Roh Kudus sudah manunggal dengan kita, sehingga kemanapun pergi, Dia selalu berada dalam hidup kita. [aw/14] Responi kasihNya setiap hari, penuhi hari-hari kita dengan sukacita, dan nikmati hidup bersamaNya. Gereja Bethany Indonesia |51| Doa Puasa Raya Hari Ke-20 Minggu, 13 Juli 2014 PEMBAWA KABAR BAIK Setiap orang yang telah lahir baru, bisa dikata memiliki predikat sebagai seorang “utusan." Hal itu tak jauh berbeda dengan tugas malaikat Gabriel yang bertugas membawa kabar baik (Lukas 1:19). Setiap kabar yang disampaikan atas nama Tuhan. Demikian juga jika kita melakukan hal yang sama. Tentu saja untuk menjadi utasan yang membawa kabar baik ada beberapa hal yang harus diperhatikan : Hidup Kudus Dan Benar Firman Tuhan berkata : ”sebab ada tertulis : Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.”(I Petrus 1:16). Sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan” (Ibrani 12:14b). Setiap perintah dapat kita lakukan karena di dalam diri kita ada kuasa yang tidak terbatas yaitu kuasa Roh Kudus. Jadi asalkan kita mau taat dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, hidup kudus bisa kita jalani. Kembangkan Talenta. Setiap anak Tuhan pasti dibekali dengan talenta. Walaupun masing-masing memiliki talenta yang berbeda-beda, tetapi kesemuanya itu diberikan sebagai salah satu perlengkapan dalam menjalankan tugas yang diberikan Tuhan. Ada orang yang diberikan satu talenta, dua talenta atau lima talenta; semuanya itu diberikan berdasarkan kesanggupan masing-masing. (Matius 25:15). Dan talenta yang kita terima harus kita kembangkan. Apabila kita tidak mengembangkan talenta yang telah kita terima, maka aka konsekwensi yang harus kita tanggung, yaitu tidak layak dihadapan Tuhan (Matius 25:26). Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri. Gereja: Pekabaran Injil, perijinan pendirian tempat ibadah. Gereja Bethany Indonesia |52| Bacaan Firman : Yesaya 40:1-11 Bertanggungjawab Segala tugas yang dipercayakan kepada kita biarlah kita lakukan dengan penuh tanggungjawab. Namun berapa banyak orang yang pada mulanya melayani Tuhan begitu menggebu-gebu, tetapi pada saat diperhadapkan dengan suatu ujian atau tantangan, maka orang tersebut mulai berjalan mundur dengan teratur dan meninggalkan tanggunggjawabnya sebagai utusan Tuhan. Yunus adalah seorang nabi. Ia mendapat predikat sebagai seorang penyambung lidah Allah, tetapi pada saat ia diperintahkan Tuhan ke Niniwe ia justru lari dari tanggungjawabnya dan pergi Tarsis. Akibatnya ia harus mengalami persoalan. Namun bagaimanapun juga Tuhan masih tetap sayang kepada Yunus, sehingga Tuhan memberikan kesempatan kepada Yunus untuk bertobat. Akhirnya ia pergi ke Niniwe hingga seluruh kota itu diselamatkan. Mampu Pergunakan Kesempatan Setiap orang mendapat kesempatan untuk melakukan segala tugas yang telah diterima, tetapi tidak semua orang dapat mempergunakan kesempatan yang ada. Justru kesempatan itu dibuang dengan percuma tanpa menghiraukan apa yang menjadi tanggungjawabnya semula. Memang kesempatan yang kita terima waktunya berbeda-beda ada yang pendek maupun ada yang panjang. Namun hal itu tidak menghambat kita untuk melakukan tugas-tugas sebagai seorang utusan Tuhan; sebab firman Tuhan berkata : ”Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.” (Yohanes 9:4) Marilah bersungguh-sungguh lagi dalam melaksanakan segala tugas yang diberikan Tuhan kepada kita karena kita adalah "Utusan Tuhan." [aw/14] Apapun yang kita lakukan entah dalam perkataan atau perbuatan, biarlah itu menyatakan kemuliaanNya, jadilah pembawa kabar baik lewat hidup sehari-hari. Gereja Bethany Indonesia |53| Doa Puasa Raya Hari Ke-21 Senin, 14 Juli 2014 JAGA HIDUP KITA “Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan mejameja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka: Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun” (Matius 21:12-13). Tuhan Yesus bertindak tegas ketika mengethui ada orangorang menyalahgunaan pelataran “Bait Allah” sebagai tempat berjual beli. Walaupun marah, bukan berarti Tuhan Yesus membenci mereka, tetapi Dia ingin memperingatkan mereka, bahwa “Rumah Allah itu adalah Rumah Doa.” Tempat itu hanya boleh untuk beribadah. Ironisnya, imam-imam tidak melarang mereka yang sedang berjualan di pelataran Bait Allah. Bahkan konon mereka turut andil, sebab ada keuntungan dari orang-orang yang berjualan. Hal seperti itu sebenarnya bukan hanya terjadi pada jaman Tuhan Yesus saja, jaman sekarangpun hal itu masih bisa terjadi, yaitu jika ada orang Kristen melakukan melakukan sesuatu hanya untuk kepentinganan diri sendiri dengan berdalihkan ibadah ataupun pelayanan. Memang, selagi di dunia, kita membutuhkan “nafkah” untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tetapi kita harus bisa menjaga hidup kita. Bait Allah itu tidak lagi berbicara soal "bangunan," tetapi mengenai hidup kita. Surat 1 Korintus 3:16-17 menyatakan: “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: menghormati pribadi Roh Kudus Gereja: Pengurapan baru, Jemaat memiliki roh yg menyalanyala. Kota/Daerah: Dilawat Tuhan, banyak jiwa bertobat. Gereja Bethany Indonesia |54| Bacaan Firman : Matius 21:12-17 Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.” Hidup ini tidak hanya mengejar sesuatu yang lahiriah saja, sebab hal itu bersifat sementara. Tetapi kita harus kejar yang rohaniah, sebab hal itu akan membawa kita ke dalam kekekalan. Janganlah kecewa jika Allah memperingatkan, sebab Dia mengasihi kita. Dia tidak ingin kita binasa. Ibrani 12:6-8 menyatakan: “Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak. Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.” Janganlah kita sama seperti orang fasik. Sebab benih ilahi itu ada didalam diri kita. Dan hal itu nantinya akan membawa kita kepada hidup yang kekal. Benih ilahi itu harus tetap terpelihara, agar kita dapat bertumbuh hingga menjadi dewasa. Setelah membangun Bait Allah, Salomo diberkati. Namun sayangnya dengan berkat yang berlimpah itu, nafsu jahat mulai muncul. Alkitab mencatat Salomo menikah dengan ratusan wanita dan memiliki ratusan gundik. Selain itu para wanita yang menjadi istri maupun gundiknya juga membawa berhalanya masing-masing kedalam kerajaannya. Walau Salomo sendiri pada akhirnya beratobat, namun kerajaannya menjadi hancur. Apa yang dialami Salomo bisa kita jadikan sebagai sebuah pelajaran, bahwa kita harus senantiasa memelihara hidup kita sebagai “Bait Allah” atau “Rumah Doa” yang kudus. [aw/14] Berjaga dan berdoalah, Roh memang penurut, tetapi daging itu lemah, mari saling menguatkan satu dengan yang lainnya. Gereja Bethany Indonesia |55| Doa Puasa Raya Hari Ke-22 Selasa, 15 Juli 2014 CINTA TUHAN ATAU HARTA Manusia itu seringkali labil. Hal tersebut dapat mengganggu hubungan kita dengan Tuhan. Hal yang dipercayakan Tuhan kepada kita pun bisa terhalang. Bagaimana caranya, agar tetap dipercaya Tuhan? Jawabannya, kita harus tahu posisi kita dihadapan Allah, seperti tertulis dalam Ibrani 10:22 “Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.” Selain diselamatkan, hidup kita itu harus sesuai dengan kehendak Tuhan, sebab orang yang hidup menurut daging tidak berkenan kepada Allah (Roma 8:8). Akibatnya kita tidak menerima apa-apa walaupun sudah berdoa berkali-kali. Yakobus 4:3 menyatakan, “Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.” Kalau mau diubahkan, Roh Kudus akan menolong kita. Roh Kudus adalah penolong yang akan membawa kita dalam kebenaran. Dan demi kebenaran, maka doa kita dijawab oleh Tuhan, bahkan dia sudah menyediakan sebelum kita meminta. Kalau ada seseorang berdoa, dan tidak mendapatkan apaapa, itu terjadi karena pada saat itu mereka dalam posisi yang salah. Apa yang diminta, hanya untuk keinginan hawa nafsu. Yang menjadi penghalang yaitu kedagingan kita. Hubungan manusia dengan Tuhan, khususnya Gereja dengan Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: hidup dalam doa, menjaga kekudusan. Gereja: Jemaat suka berdoa, Hamba Tuhan setia hidup dalam doa. Bangsa & Negara: Mendukung pendirian gereja. Gereja Bethany Indonesia |56| Bacaan Firman : Matius 19:16-26 Kristus diumpamakan seperti tunangan, bahkan berkembang menjadi mempelai. Sebelum menikah mereka harus membangun kepercayaan dulu. Setelah percaya, maka satu sama lain saling berharap, dan akhirnya saling mengasihi. Demikianlah kita terhadap Yesus, harus percaya, kemudian berharap dan selanjutnya mengasihi Dia. Misalnya kita dipercaya perkara kecil dan hidup dalam posisi yang benar, maka kita akan dipercaya perkara yang lebih besar. Kesuksesan bukan suatu masalah, banyak harta bukan menjadi halangan, asal kita tidak menyembahnya, maka Tuhan akan mempercayakan perkara yang lebih besar lagi. Kalau kita tetap berharap pada Tuhan, maka Dia juga berharap, agar kita tetap menjadi terang dunia, melayani Tuhan, dan menjadi berkat di manapun kita berada. Apakah kita bisa diharapkan Tuhan? Kalau kita dapat dipercaya, maka berkat ditambahkan atas kita. Dalam Injil Matius ada seorang muda yang kaya, dia dapat dipercaya karena sepuluh perintah dilakukan, sehingga dia layak untuk diberkati. Namun ketika Tuhan Yesus berkata, “apabila engkau ingin menjadi sempurna juallah segala hartamu dan berikanlah kepada orang miskin lalu ikutlah Aku. ” Pemuda itu sedih, sebab hartanya banyak, sehingga perkara yang lebih besar tidak dialami pemuda tersebut. Jika pemuda itu mau melakukan perintah Tuhan, maka Tuhan membuat kekayaannya seratus kaliganda dari harta sebelumnya. Pemuda itu gagal dalam hal kasih. Berbeda dengan Zakheus, awalnya ia orang yang mata duitan, tetapi setelah bertemu Tuhan Yesus ia berubah dan mulai mengasihi Tuhan. Buktinya, separuh dari harta miliknya dikembalikan untuk membayar empat kali lipat terhadap orang yang diperasnya, sehingga hal tersebut membuat dia semakin kaya. Demikianlah diri kita apabila semakin setia dan mengasihi Tuhan maka kita akan melakukan perkara yang besar bersama Tuhan. [aw/14] Mendapat harta dan kekayaan bukan tujuan kekristenan, kekayaan hanya salahh satu alat untuk mempermuliakan namaNya Gereja Bethany Indonesia |57| Doa Puasa Raya Hari Ke-23 Rabu, 16 Juli 2014 SETIA KOMITMEN “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia”. (I Korintus 15:58) Kata "teguh" dalam bahasa aslinya berarti "setia." Makna daripada "setia" yaitu "komitmen yang tinggi." Sedangkan dalam kata komitmen itu sendiri mengandung suatu "visi." Saat Yesus turun ke dalam dunia ini, Ia penuh dengan komitmen. Dia tidak sekedar menjalankan perintah Bapa, tetapi atas dasar visi yang telah Dia terima. Visi yang Dia kerjakan tidak pernah tergoyahkan meskipun harus menghadapi resiko yang besar. Walaupun muridNya rela mati untuk menggantikan kematianNya di atas kayu salib namun Yesus tetap komitmen dengan visi yang Dia terima. Bagi orang percaya, selayaknya memiliki suatu visi dalam hidupnya. Untuk itu janganlah goyah saat menghadapi berbagai pencobaan, karena kita imamat yang rajani. Memang ditengah perjalanan hidup tentu ada tantangan, sebab Tuhan tidak pernah berjanji bahwa perjalanan hidup kita mulus, tetapi yang Dia janjikan adalah memberikan kekuatan sehingga kita dapat menanggungnya, seperti diungkapkan rasul Paulus kepeda jemaat di Filipi : “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13) Selama Yesus hidup dalam dunia ini, Dia senantiasa fokus terhadap komitmenNya. Dan untuk dapat tetap fokus terhadap Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Berjalan dalam rancangan Tuhan. Gereja: Setiap program pelayanan berada dalam rencanaNya. Bangsa & Negara: Rencana Tuhan digenapi atas Indonesia. Gereja Bethany Indonesia |58| Bacaan Firman : I Korintus 15:50-58 apa yang menjadi komitmenNya, maka Dia mendisiplinkan diriNya sendiri dalam mengambil suatu keputusan, tentunya semuanya sesuai dengan kehendak Bapa. “Lalu, bagaimana dengan kita sebagai anak-anak Tuhan, apakah kita juga punya sikap disiplin dalam menjalankan komitmen kita?” Apabila kita berani mengambil keputusan mendisiplinkan diri, maka kemenangan demi kemenangan akan kita terima. Untuk itu andalkanlah Tuhan dalam segala langkah kehidupan kita. Kita harus senantiasa melekat pada Kristus sebagai pokok anggur, sebab di luar Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5b) Setiap orang yang melekat pada Tuhan akan tetap berbuah di dalam Dia. Dan barangsiapa yang senantiasa membangun hubungan dengan itu sama dengan pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang senantiasa menghasilkan buah dan tidak mengenal musim kering karena pohon itu dekat sumber kehidupan. Apabila saat ini kita mengalami keadaan yang terpuruk, maka hal yang pertama kita lakukan adalah interopeksi diri. Sebagai indikator daripada goyah atau tidaknya dalam menjalankan visi yang kita terima itu, dapat kita lihat dari kemerosotan dalam hidup ini. Apabila saat ini kita mengalami banyak tantangan biarlah kita sadari bahwa kita akan mendapatkan mujizat dari Allah yang luar biasa, asalkan tidak goyah. Semakin besar cobaan yang kita alami maka semakin besar pula mujizat yang akan kita terima (Yakobus 1:2-6). Segala sesuatu pasti ada waktunya, termasuk jawaban segala permohonan kita kepada Tuhan, karena Tuhan merindukan kita memiliki iman yang matang. Dalam melayani Tuhan kita harus tetap menyala-nyala, seperti nasehat rasul Paulus yang ditujukan kepada jemaat di Roma : “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” (Roma 12:11), karena hal ini akan membuat kita tetap teguh dalam mengiring Dia. [aw] Doa puasa itu tak mengubah rancangan Tuhan, tetapi mengubah hati kita untuk masuk lagi dalam rancanganNya Gereja Bethany Indonesia |59| Doa Puasa Raya Hari Ke-24 Kamis, 17 Juli 2014 BAGAIMANA JADI SUKSES? “Sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang.” (1 Korintus 16:9). Rasul Paulus bukan hanya mengerti, bahwa dia dipanggil untuk melakukan perkara yang besar dan penting bagi Tuhan, tetapi dia juga mengerti ‘memiliki kesempatan.’ Saat pertama kali melayani Tuhan, tidak ada yang membimbing saya. Namun tujuh tahun kemudian, Saya mendapatkan visi setelah membaca beberapa buku tentang pekerjaan hamba-hamba Tuhan. Saat itu saya mengerti, bahwa seorang hamba Tuhan itu ‘memiliki kesempatan,’ yaitu untuk melakukan perkara yang “besar dan penting.” Masih banyak orang Kristen merasa dirinya tidak berharga. Padahal sesungguhnya, ada kesempatan untuk melakukan perkara besar yang bisa membawanya kepada keberhasilan. Walaupun banyak tantangan yang akan dihadapi, kita harus percaya pasti “menang.” Suatu ketika Yehezkiel mendapat penglihatan dari Tuhan (Yehezkiel 1:1). Hal itu menunjukkan bahwa dia memiliki hubungan erat dengan Tuhan. Sehingga dia bisa mengerti “rahasia Tuhan.” Banyak hal yang menekan pribadinya. Persoalan yang dihadapinya seperti awan tebal yang terbuat dari tembaga, sulit ditembus. Tidak ada kesempatan berbuat sesuatu untuk bangsanya. Namun, dia memiliki hubungan erat dengan Tuhan, sehingga bisa menembus tantangan itu. Setidaknya ada tujuh hal yang membuat Yehezkiel berhasil, yang mana hal itu juga harus ada pada kita. Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: tubuh sehat, makin cinta Tuhan. Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, penggembalaan. Kota/Daerah: Dilawat Tuhan, banyak jiwa yang bertobat. Gereja Bethany Indonesia |60| Bacaan Firman : I Korintus 16:1-9 Pertama, Yehezkiel memiliki visi. Secara fisik memang ada sesuatu yang bisa menghalangi untuk mencapai visi, tetapi Roh Kudus memberikan jaminan untuk mencapai visi itu (Efesus 1:1314). Kedua, mendengar Firman Tuhan. “FirmanNya kepadaku: "Hai anak manusia, bangunlah dan berdiri, karena Aku hendak berbicara dengan engkau”(Yehezkiel 2:1). Artinya, siap mendengar perintah Tuhan. Kalau seseorang sudah mendapat visi, maka Tuhan juga memberikan rincian visi. Namun perlu ingat, langkah itu bukan ‘langkah’ manusia, tetapi langkah Tuhan (1 Korintus 2:9-11). Ketiga, dimampukan Tuhan.Yehezkiel 2:2 berbunyi, “Sementara Ia berbicara dengan aku, kembalilah rohku ke dalam aku dan ditegakkannyalah aku. Kemudian aku mendengar Dia yang berbicara dengan aku.” Visi itu besar, kita mendengar firmanNya lalu mengerti dan melangkah. Kalau tidak mampu, jangan kuatir kita dimampukan Tuhan. Keempat, lakukan perintahNya. Yehezkiel 2:3 berbunyi, “Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku......” Terkadang kita diperintahkan kepada sesuatu yang bertentangan dengan diri kita. Kita diutus Tuhan menurut kehendakNya. Kelima, terus melangkah (Yehezkiel 2:6-7). Kalau kita masuk dalam suatu sasaran, kita seringkali patah semangat karena melihat kondisi dan situasi. Tetapi percayalah dengan kemampuan yang diberikan Tuhan, kita pasti bisa. Keenam, Tuhan mengangkat. Roh Kudus mengangkat kita. Kalau tidak ada Tuhan, maka kita tidak ada artinya (Yehezkiel 3:12). Ketujuh, keberhasilan dari Tuhan. Yehezkiel 3:16-17, “Sesudah tujuh hari datanglah firman TUHAN kepadaku: "Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel.....” Kelihatannya menjadi penjaga umat Tuhan sebagai pendoa adalah jabatan yang biasa, ternyata tidak. Itu pelayananyang mulia. [aw/14] Besar atau kecil perkara yagn dipercayakan Tuhan atas kita, lakukanlah dengan setia. Gereja Bethany Indonesia |61| Doa Puasa Raya Hari Ke-25 Jumat, 18 Juli 2014 TETAP SETIA Berbicara 'kesetiaan' maka tidak lepas dari unsur-unsur yang terkandung di dalam kesetiaan itu sendiri, yaitu : ketekunan, kesabaran dan dedikasi. Sifat setia itu memiliki nilai yang tinggi, bahkan melebihi kekayaan, seperti yang tertulis dalam Amsal 19:22 : “Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.” Firman Tuhan jelas menegaskan, bahwa "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.” (Lukas 16:10). Janji ini bukanlah sekedar untuk menghibur hati kita, tetapi merupakan hal yang perlu kita buktikan. Memang untuk mencapai perkara yang besar tidak semudah kita membalikkan telapak tangan, tetapi perlu perjuangan. Karena dari sinilah akan terlihat apakah kita setia atau tidak, karena bagi Tuhan tidak ada sesuatu yang sulit untuk memberkati kita, tetapi Tuhan ingin melihat sejauh mana kesetiaan kita kepada Dia. Tetapi ingat, janganlah kita langsung berdoa untuk sukses, tetapi berdoalah untuk "setia." Sukses adalah akibat dari kesetiaan. Kita harus setia kepada Tuhan. Sejak diselamatkan, kita banyak mengalami mujizat. Kita pun percaya, bahwa Roh Kudus tinggal dalam hidup kita. Dengan berkembangnya iman kita, maka hal itu membuat kita berharap kepada Dia. Pada tahun 2000, saya menerima faximile dari Yerusalem, yang berkata, bahwa “Kalau engkau setia dalam perkara kecil, maka Tuhan akan memberikan perkara yang lebih besar. Bahkan Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Berjalan dalam kehendak Tuhan, menyenangkan hatiNya. Gereja: Setiap pelayanan sesuai dengan kehendak Tuhan. Bangsa & Negara: Setiap produk hukum (UndangUndang, PP, permen, Perda, dlsbg ). Gereja Bethany Indonesia |62| Bacaan Firman : Efesus 3:14-21 engkau akan menerima yang terbesar.” Waktu itu saya berpikir bahwa cukup hanya dengan membangun Graha Bethany Nginden saja. Tetapi Tuhan ingin menunjukkan sesuatu yang tidak pernah timbul dalam hati saya maupun saya bayangkan. Tuhan mau supaya saya melakukan perkara yang terbesar dan bukan besar saja. Ini menjadi suatu pemikiran dalam hati saya untuk melakukan perkara yang lebih besar lagi. Tuhan menghendaki agar kita tetap setia. Berdoalah agar kita tetap setia. Kalau kita setia, kita mulai dipercaya Tuhan walaupun didahului dengan perkara kecil. Apabila kita tetap setia, maka perkara yang lebih besar lagi akan diberikan Tuhan. Lalu, bagaimana jikalau kita jauh dari kesetiaan ? firman Tuhan mengingatkan : “Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?” (Lukas 16:11). Dan pada waktu zaman Nuh, Allah kesal dan membinasakan manusia, kecuali Nuh dan keluarganya. Allah telah mengingat Nuh karena Nuh adalah orang yang setia dalam kesalehannya. Sehingga pada akhirnya anak cucu Nuh menjadi semakin banyak, namun sayang, dalam generasi berikutnya mereka mendirikan Babel. Menara itu dihancurkan, karena mereka tidak setia lagi kepada Tuhan. Mereka mencoba melawan Allah dengan kesatuan mereka. Salomo pern ah dipercaya dengan hikmat dan kekayaan yang luar biasa, tetapi ia sendiri tidak bisa dipercaya. Mamon yang ada pada Salomo tidak disertai dengan kejujuran terhadap Allah dan terhadap dirinya sendiri. Dari sekian banyak pengalaman telah tampak adanya suatu kegagalan, tetapi ada satu proyek Tuhan yang tidak gagal, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Sampai di atas kayu salib, Dia tetap setia. Dia tidak pernah berubah dulu sekarang dan selamanya. Berpautlah kepada Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. [aw/14] Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, (Amsal 33:3) Gereja Bethany Indonesia |63| Doa Puasa Raya Hari Ke-26 Sabtu, 19 Juli 2014 JADI DEWASA Setiap mahkluk hidup tentunya mengalami pertumbuhan. Masing-masing pertumbahan prosesnya tidak selalu sama walaupun jenis mahkluk tersebut sama. Ada yang pertumbuhan secara cepat dan ada pula yang betumbuh secara lambat. Pertumbuhan diawali dari kelahiran. Tanpa ada kelahiran maka selamanya tidak akan ada pertumbuhan. Demikian juga Kekristenan, tanpa ada kelahiran baru maka tidak mungkin seseorang dapat mengalami pertumbuhan, apalagi mencapai kedewasaan rohani. Lalu bagaimana dengan kita? Apakah sudah mengalami pertumbuhan? Sebab firman Tuhan berkata: ”selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu; tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.” (Galatia 4:1-2). Seseorang yang belum dewasa, tidak pantas menerima warisan. Tetapi setelah "akil balig", hak waris dapat diterimanya. Mengapa hal kedewasaan menjadi target utama dalam Kekristenan? Sebab dengan dewasa, seseorang layak menjadi 'mempelai.' Berikut contoh pribadi yang memiliki pertumbuhan rohani hingga dewasa. PertamaTuhan Yesus dan Yohanes pembaptis. Dalam Injil Lukas 1:80 dikatakan, “Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.” Sedangkan tentang Yesus Kristus, dalam Injil Lukas 2:52 dikatakan, “Dan Yesus makin Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: menyatakan kemuliaan Tuhan, menjadi berkat. Gereja: setiap jemaat memanfaatkan kesempatan dari Tuhan dengan sebaik-baiknya, menghargai waktu. Menjadi garam dan terang bagi dunia. Gereja Bethany Indonesia |64| Bacaan Firman : I Korintus 3:1-9 bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.” Yesus dan Yohanes Pembaptis sama-sama dewasa dalam jasmani, dan juga dewasa dalam rohani. Bukan hanya tubuh mereka makin kuat, rohani merekapun juga makin bertumbuh. Yohanes Pembaptis tinggal di padang gurun yang tidak ada apaapanya. Demikian juga dengan Yesus, masuk ke pada gurun dan dicobai iblis. Namun Dia bisa mengusir iblis (1 Yoh 5:18). Kalau seseorang bukan milik Kristus, tidak mungkin warisan itu diberikan. Tetapi karena kita adalah milik Kristus, maka hak warisNya akan diberikan kepada kita. Orang yang mengalami kedewasaan rohani akan mengalami mujizat dalam dirinya. Untuk itu tinggalkan segala perbuatan yang bersifat keduniaan. Mengenai Yakub, dia gambaran manusia rohani, sesdangkan Esau gambaran 'manusia jasmani.' Esau dibenci Tuhan karena menganggap ringgan tentang 'hak kesulungan.' Untuk itu jangan sampai kita dibenci Tuhan. Yesus dikasihi Allah dan juga dikasihi oleh manusia. Hal ini menjadi tuntunan dalam hidup kita, bahwa kita harus menjadi berkat bagi banyak orang. Dan ini merupakan kekuatan hubungan antara kita dengan Allah dan dengan sesama. [aw/14] Inilah kesempatan kita untuk tumbuh jadi dewasa, tinggalkan sikap kekanak-kanakan yang mebuat rohani kita kerdil dihadapanNya. Gereja Bethany Indonesia |65| Doa Puasa Raya Hari Ke-27 Minggu, 20 Juli 2014 TERTUJU PADA YESUS “Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.” I Korintus 10:1-4 Ketika kita membaca ayat diatas, maka tampak jelas bahwa hal tersebut berkaitan dengan peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Sepanjang perjalanan Allah telah menyatakan perlindunganNya atas mereka. Dan bukti penyertaan Allah diwarnai tanda khusus dengan tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari (Keluaran 13:20-22). Disitu ada kata-kata “dibawah perlindungan awan dan melintasi laut” yang digambarkan sebagai baptisan. Hal ini merupakan gambaran kelahiran baru. Lalu, sejauh mana pentingnya mengalami kelahiran baru? Tuhan Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali” (Yohanes 3:5-7). Dahulu mereka diperbudak Firaun, tetapi setelah dibebaskan maka mereka dipimpin oleh Allah sendiri. Walaupun mereka Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Hidup dalam sukacita, ada kasih dan pengampunan Gereja: Jemaat dalam sukacita, menerima janji Tuhan. Bangsa & negara: Pemerintah makin bersih, hukum ditegakkan. Gereja Bethany Indonesia |66| Bacaan Firman : I Korintus 10:1-15 mereka harus masuk daerah padang pasir, tetapi mereka tetap digembalakan oleh Allah. Dan suatu saat Musa diperintahkan untuk membuat "Tabernakel," sebab Allah ingin bergaul lebih dekat lagi dengan umatNya (Keluaran 40:34-38). Dalam perjalanan bangsa Israel, Allah senantiasa menyatakan mujizat dan penyertaanNya sebagai bukti kasihNya. Tuhan rindu supaya mata bangsa Israel hanya tertuju kepada Dia. Namun kenyataannya, bangsa Israel seringkali mengalami perubahan. Mereka tidak mencari Allah setiap hari, tetapi mata mereka hanya terfokus pada berkat-berkatNya saja. Ternyata keadaan seperti itu tidak hanya terjadi pada jaman Musa, pada jaman Tuhan Yesuspun hal itu juga terjadi (Yohanes 6:25-26) Dan hal itupun pun terjadi pada jaman sekarang, dimana banyak orang Kristen pergi gereja bukan untuk mencari Tuhan, melainkan berkat-berkatNya saja. Padahal firmanNya mengatakan, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Jadi hal utama yang perlu kita cari adalah si pemberi berkat, dan bukan berkatNya saja. Dan apabila hal ini dapat kita aplikasikan dalam kehidupan kita, maka apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia : semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia (I Korintus 2:9). Beberapa gambaran dan nasehat di atas bertujuan supaya pandangan kita hanya tertuju pada Yesus, walaupun secara kasat mata kita tidak melihat tiang awan maupun tiang api, tetapi dengan iman kita kita telah memandang Allah dan perlindunganNya setiap hari. Marilah kita senantiasa mengarahkan pandangan kita hanya kepada Yesus, karena keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, dan di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.[aw/14] Kejarlah Tuhan sang pemberi berkat, bukan berkatNya. Gereja Bethany Indonesia |67| Doa Puasa Raya Hari Ke-28 Senin, 21 Juli 2014 HIDUP DALAM KEBENARAN Kita hidup ditengah-tengah jaman yang diwarnai dengan berbagai gejolak kehidupan. Apalagi pada tahun-tahun belakangan ini marak dengan bencana alam dan juga guncangan ekonomi global. Dampak dari kondisi seperti itu dirasakan semua orang. Sehingga bisa dikatakan, inilah masa dimana Tuhan melakukan ‘penampian.’ Apakah mereka tetap berpegang teguh pada iman atau sebaliknya? Lalu, apakah yang harus kita lakukan? Apakah kita membiarkan diri terseret pada sistem yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan atau sebaliknya kita makin bergantung kepada Tuhan? Berkaitan dengan hal tersebut, ada beberapa sikap yang harus kita ambil supaya kita tetap hidup dalam kebenaran Allah. Tidak Kuatir Matius 6:27 menyatakan, ”Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” Satu hasta itu sama dengan 45 cm; ukuran itu relatif pendek, namun demikian manusia tidak dapat ‘menambah’ langkah hidupnya apabila dalam dirinya ada kekuatiran. Maksudnya, seseorang tidak dapat melihat hari esok yang penuh kemenangan apabila kekuatiran itu tetap di dalam dirinya. Bagi yang hidup dalam kebenaran Allah, mereka diberi kesanggupan berdiri teguh dalam menjalani hidup ini. Mereka bisa memiliki keyakinan, bahwa Allah selalu menyertainya. Kita ingat, bahwa kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu (Mazmur 34:20). Mungkin saat ini kita diperhadapkan kepada berbagai macam Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: usaha sukses, keluarga diberkati, menang atas masalah. Gereja: Jemaat makin berkembang dan memiliki kasih Tuhan. Kota/daerah: Pembangunan berhasil, penduduknya sejahtera. Gereja Bethany Indonesia |68| Bacaan Firman : Yohanes 8:30-36 tantangan, ancaman, hambatan maupun suatu keadaan yang seolah-olah memaksa kita untuk keluar dari kehendak Tuhan. Dan itu merupakan suatu hal tidak mudah dihadapi. Tetapi hal itu harus dihadapi dengan kekuatan Adikodrati, yaitu bersama Roh Kudus. Setia Nantikan Tuhan Yesaya 40:31 menyatakan, “…..tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Pada kata “menanti-nantikan” terkandung beberapa unsur penting yang patut kita miliki, diantaranya : kesabaran, ketekunan dan penguasaan diri. Dan kesemuanya itu tidak lepas dari tindakan kita, yaitu membangun hubungan dengan Tuhan. Jadi sementara menanti-nantikan Tuhan, iman kita dilatih agar menjadi kuat, sehingga memiliki ketekunan yang akan membawa kita pada hidup dalam penguasaan diri. Pegang Teguh JanjiNya 2 Petrus 3:9 menyatakan, “Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” Janji Tuhan itu pasti digenapi, adapun mengenai waktu pengge-napannya, Tuhan yang menentukannya. Banyak orang mengeluh karena permohonannya belum dijawab. Mereka tidak tahu, bahwa ‘waktu Tuhan’ itu berbeda dengan ‘waktu manusia.’ Tuhan itu tidak pernah lali terhadap janjiNya. Biarlah firman Tuhan ini menguatkan dan mengingatkan kita agar tidak putus asa dalam menantikan janjiNya. Manusia bisa lalai dengan janjinya, tetapi Tuhan tidak akan lalai terhadap janjiNya. [aw/14] Kalau mau hidup dalam kemenangan, hiduplah dalam kebenaranNya Gereja Bethany Indonesia |69| Doa Puasa Raya Hari Ke-29 Selasa, 22 Juli 2014 MENANTI JANJI TUHAN Seiring dengan berjalannya waktu, kasih dan berkat Tuhan telah dinyatakan satu persatu dalam kehidupan saya, khususnya dalam pelayanan yang dipercayakan Tuhan. Apabila kita tengok kembali sejarah perjalanan Gereja Bethany Indonesia maka kita akan melihat karya Tuhan yang begitu luar biasa. Ketika gereja Bethany masih beribadah di “awning” pada 1985 dengan tenda besinya, tanpa AC maupun fasilitas yang memadai kami tetap memegang janji Tuhan seperti yang tertulis dalam Yohanes 14:12 yang berkata, ”. . Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu." Ayat itu senantiasa kami gantungkan di tembok supaya semua orang membacanya. Berselang tiga bulan kemudian, kami mendapat ayat firman Tuhan dalam Yohanes 15:7 yang berbunyi, “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” Beberapa ayat firman Tuhan yang kami dapatkan ini telah mendasari kami untuk tetap menantikan janji Tuhan. Berawal dari situlah maka muncul motto“Successful Bethany Families.” Berbicara 'sukses' bukan saja berorientasi pada hal materi, tetapi yang utama hal rohani. karena itu biarlah motto tersebut bukan sekedar motto tetapi menjadi kenyataan dalam hidup kita. Memang menanti adalah sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi itu harus ita lakukan. Yang penting dalam menantikan janji Tuhan kita perlu memiliki sikap: Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Pemulihan Keuangan, pendidikan anak-anak. Gereja: Sekolah Alkitab dan lembaga pendidikan Kristen berjalan dalam visi Tuhan Gereja Bethany Indonesia |70| Bacaan Firman : Kejadian 18:1-15 Sabar Dan Tekun Melalui kesabaran dan ketekunan, seseorang akan menerima apa yang telah dijanjikanNya. Segala sesuatu yang dijanjikan oleh Tuhan tidak pernah terlambat, selalu tepat pada waktunya. Saat menerima janji Tuhan, Kaleb berusia empat puluh tahun, sedangkan janji itu digenapi ketika ia berusia delapan puluh lima tahun. Empat puluh lima tahun bukanlah waktu yang singkat tetapi waktu yang panjang. Meskipun demikian Kaleb tetap sabar dan tekun dalam menantikan janji Tuhan. Tidak Undur Dalam kurun waktu yang cukup panjang Kaleb tidak pernah putus asa atau undur dari Tuhan, tetapi dia tetap sungguh-sungguh dan sepenuh hati dalam melayani Tuhan. Hal ini dapat kita lihat dalam Yosua 14:8, ”. . . . . . . aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.” Namun kenyataannya, berapa banyak orang yang undur dari hadapan Tuhan ketika permohonannya belum dijawab Tuhan, sehingga mereka mulai mengandalkan kekuatannya sendiri demi tercapainya keinginannya. Padahal firman Tuhan berkata, ” Memang, sepanjang menantikan janji Tuhan hidup kita diwarnai dengan berbagai pergumulan, tetapi perlu diingat bahwa semuanya itu terjadi atas seijin Tuhan, dengan tujuan supaya rohani kita makin kuat. Berjaga-jaga Apabila merasa janji Tuhan terlalu lama tidak digenapi, orang mulai jenuh. Nah, disini harus waspada, kita perlu berjaga-jaga. Si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaumaum dan mencari orang yang dapat ditelannya” (I Petrus 5:8). Lalu, bagaimana dengan saudara. Teruslah berjaga, sebab pertologanNya selalu tepat waktu.[aw/14] Nantikanlah janji Tuhan, sebab Dia membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Gereja Bethany Indonesia |71| Doa Puasa Raya Hari Ke-30 Rabu, 23 Juli 2014 TAK RAGU PIMPINAN ROH KUDUS Suatu ketika Tuhan Yesus menyuruh murid-muridNya berlayar sendiri menuju seberang (Matius 14:22-23a). Disaat berjalan bersama Yesus, mereka selalu bisa menghadapi persoalan berat. Mereka dapat melihat mukjizat dan keajaiban yang dibuatNya. Namun untuk beberapa saat, mereka dilatih agar bisa hidup dan berjalan dalam pimpinan Roh. Yesus mendidik murid-murid-Nya untuk berjalan mendahului Dia. Memang dalam hidup kerohanian, kita dibimbing oleh seorang gembala atau orang yang lebih rohani. Tetapi suatu saat kita akan berjalan sendiri dan tidak "bergantung"pada orang lain. Pada waktu itu ditenga danau murid-murid Yesus diterpa angin sakal. Mereka tidak dapat mengatasi badai tersebut. Dan ini bisa menjadi gambaran bagi mereka yang mengalami stagnasi. Namun, Tuhan tidak membiarkan kita mengalami stagnasi berlarut-larut. Di dunia ini sedang terjadi peperangan rohani antara yang gelap dan terang. Tetapi Yesus menarik kita dengan doa. Doa puasa yang kita lakukan pasti menghasilkan kebenaran di dalam Tuhan. Yohanes 17:9-10 berbunyi, “Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.” Tuhan berdoa agar kita menjadi milik-Nya. Seperti pada waktu Simon mengaku Yesus adalah Mesias, Tuhan berkata, “Bukan kamu yang berkata, tetapi Bapaku yang memberikan kemurahan.” Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Menjadi saksi Kristus, iman, harap dan kasih bertumbuh. Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, ibadah raya. Kota/Daerah: Masyarakat sekeliling hatinya terbuka untuk Injil. Gereja Bethany Indonesia |72| Bacaan Firman : Matius 14:22-33 Siapa milik Yesus berarti milik Bapa. Di dunia ini banyak kekecewaan. Orang yang kita kasihi terkadang mengecewakan dan terkadang itu terjadi di keluarga kita. Tetapi Tuhan memiliki kita untuk selama-lamanya. Dia tidak pernah mengecewakan kita. Dialah yang akan menolong kita. Mari kita mencintai Dia untuk selama-lamanya. Kembali dalam Matius 14:22, pada waktu murid-murid Yesus menyeberang dalam perahu, terkadang mereka tidak mengerti didoakan oleh Yesus. Sebagai orang percaya, terkadang kita lupa bahwa Yesus mendoakan kita. Sekarang Yesus yang di sebelah kanan Allah Bapa sedang mendoakan kita. Doa Tuhan Yesus pasti dijawab sehingga kita semuanya terlindung dan diberkati oleh Tuhan. Matius 14:24-27 jelas, bahwa Tuhan Yesus melihat kemampuan seseorang. Memang ada iman yang kecil, sedang bertumbuh, besar, kuat dan sempurna. Lalu di depan kita ada badai serta gelombang membahayakan kita. Tatkala Yesus melihat murid-muridNya tak mampu lagi, dihampirinya mereka. Namun mereka menyangka Tuhan itu hantu. Waktu itu, Petrus, tidak lagi ragu bahwa yang datang adalah Tuhan Yesus. Akhirnya Petrus menjadi percaya dan dia berjalan di atas air. Apa yang Yesus lakukan Petrus pun bisa lakukan. Tetapi Petrus sempat tenggelam karena bimbang dan melihat sekeliling yang menakutkan itu. Tetapi ia diangkat Tuhan. Dan akhirnya, angin ributpun redalah karena Tuhan Yesus ada di dalam perahu tersebut. Nama Tuhan dipermuliakan. Jangan pernah ragukan penyertaan dan pimpinan Roh Kudus. [aw/14] Pimpinan Tuhan membawa kita hidup tepat sesuai kehendakNya Gereja Bethany Indonesia |73| Doa Puasa Raya Hari Ke-31 Kamis, 24 Juli 2014 TETAPLAH PERCAYA ”Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.” (Ibrani 10:35-36) Beberapa orang Kristen masih ada yang terlalu mudah undur dari iman percaya mereka oleh karena kedudukan, jabatan, harta kekayaan, jodoh dan lain sebagainya. Tanpa disadari mereka menganggap bahwa pengorbanan Yesus di atas kayu salib terlalu rendah, sehingga mereka tidak mau mempertahankan keyakinan. Namun firman Tuhan menasehatkan kepada kita untuk tidak undur dari iman. Jika kita melakukan dengan tekun, maka kita akan menerima upah yang besar. Apabila kita renungankan kembali kisah daripada Abraham yang terdapat dalam Kejadian 12, disitu kita dapat belajar banyak hal mengenai hidup dalam iman, yaitu saat Abraham dipanggil Tuhan keluar dari sanak saudaranya, dan pergi ke suatu negeri yang ditunjukkan Tuhan. Padahal negeri yang hendak dituju kala itu masih belum diketahui posisinya dimana. Tetapi Abraham mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Dia hanya melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Abraham hanya menjawab “ya.” Adapun yang melatar belakangi Abraham menjawab “ya Tuhan,” karena dia sungguh meyakini apa yang telah difirmankan Tuhan. Dia yakin dengan mengikuti kehendak Tuhan akan menerima berkat yang luar biasa, yaitu hari Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri. Gereja: Pekabaran Injil, perijinan pembangunan tempat ibadah. Bangsa & Negara: Persatuan dan kesatuan, keberhasilan pembangunan, aman, tentram, damai dan sejahtera. Gereja Bethany Indonesia |74| Bacaan Firman : Ibrani 10:19-39 depan yang baik. Dalam perjalanan hidupnya, iman Abraham makin kokoh, hal itu menjadikannya menang atas ketakutan ataupun kekuatiran. Surat Roma 4:18-19 menyatakan, “......sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.” Saya dipanggil Tuhan melayani tahun 1965. Saat itu saya mengikuti ibadah kebangunan rohani. Seorang hamba Tuhan yang berkhotbah bernubuat untuk saya, katanya “anakku layanilah Aku.” Saat itu saya tertawa karena tidak percaya, sebab saya berpikir bahwa seorang pedagang tidak mungkin menjadi seorang pendeta. Disamping itu saya masih ragu-ragu. Namun bagaimanapun juga Allah tidak berhenti untuk menyatakan hal itu kepada saya. Hingga suatu saat saya menabrak seorang anak dan hampir mati. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan kecuali menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Saat berdoa memohon belaskasihan Tuhan, anak yang saya tabrak tidak menjadi mati, tetapi mengalami mujizat yang luar biasa. Anak itu pun sembuh. Dan sejak saat itulah saya mulai percaya, bahwa saya benar-benar dipanggil Tuhan untuk melayaniNya. Oleh sebab itu, apabila kita dipanggil Tuhan untuk melayaniNya, janganlah kita menunda. Tetapi responi dengan iman.Ia mempersiapkan kita untuk melakukan perkara-perkara besar dan menjadi berkat bagi banyak orang, jangan takut dan kuatir. Dibalik kepercayaan ada upah yang besar; untuk itu janganlah ragu terhadap segala janji Tuhan. [aw/14] Apapun yang terjadi, tetaplah percaya kepada Rancangan dan kehendak Tuhan itu baik bagi kita. Gereja Bethany Indonesia |75| Doa Puasa Raya Hari Ke-32 Jumat, 25 Juli 2014 PERLINDUNGANYA SEMPURNA Dalam Mazmur 91:1-16 diuraikan, bahwa perlindungan Tuhan sangat sempurna. Perlindungan yang sempurna itu terjadi atas orang yang hidupnya bergaul dengan Tuhan. Agar sungguh-sungguh merasakan serta mengalami perlindungan Tuhan, maka kita harus memahami ketiga unsurunsur yang terdapat dalam hubungan kita dengan Tuhan, yaitu iman, harap, dan kasih. IMAN Ada alasan mendasar, mengapa dalam bergaul dengan Tuhan dibutuhkan iman. Surat Ibrani 11:6 menyatakan, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguhsungguh mencari Dia.” Kalau hendak bergaul dengan Tuhan harus dengan iman, sebab jika tidak, hal itu tidak berkenan kepadaNya. Salah satu contoh orang yang datang kepada Tuhan dengan iman dan sanggup memulihkan kehidupannya adalah seorang wanita yang dua belas tahun mengalami sakit pendarahan. Ketika mendengar, bahwa Yesus melintas tempat tinggalnya, maka ia berusaha bertemu dengan Yesus. Usahanya itu idasari oleh imannya. Injil Markus 5:28 menyatakan, “asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh.” Semua orang bisa menyentuh jubah Yesus, tetapi yang membedakan jamahan orang banyak dengan wanita tersebut adalah sikap hatinya, yaitu imannya. Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri. Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, penggembalaan. Gereja Bethany Indonesia |76| Bacaan Firman : Mazmur 91:1-16 Karena itu, apabila bergaul dengan Tuhan, marilah dasari dengan iman. Sebab hal itu merupakan landasan kita untuk bergantung sepenuhnya kepada Allah. Tuhan menghendaki iman kita mengalami pertumbuhan seperti yang terjadi pada muridmurid Yesus. PENGHARAPAN Yeremia 17:7 menyatakan “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!” Pada ayat lima dikatakan, “terkutuklah orang …,” sedangkan ayat ke tujuh dikatakan, “... diberkatilah orang ….” Jadi “terkutuk” atau “diberkati” itu tergantung kita pada pengharapan. Orang yang berharap pada Tuhan, hidupnya sangat berharga dihadapanNya. Oleh sebab itu letakkanlah pengharapan kita hanya kepada Tuhan, supaya apapun yang terjadi dalam kehidupan ini, kita sanggup menghadapinya dan beroleh kemenangan. Kita patut meletakan pengharapan kepada Tuhan, karena pengharapan itu merupakan sauh yang kuat seperti yang tertulis dalam Ibrani 6:1920. KASIH Walaupun kondisi tubuh kita makin merosot, tetapi apabila kita melekat pada Tuhan, maka pengharapan kita akan melangkah lebih lanjut yaitu melangkah dalam kasih, sebab yang terbesar dari ketiga hal ini adalah kasih (I Korintus 13:13). Sebab kekuatan kasih mengalahkan segalanya termasuk maut, lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! Air yang seperti yang tertulis dalam Kidung Agung 8:6-7. Jadi supaya perlindungan Tuhan nyata dalam kehidupan kita, maka kita harus dipenuhi dengan iman, harap dan kasih.[aw/14] Kita akan pahami perlindunganNya yang sempurna jika iman, harap, dan kasih kita terus bertumbuh secara nyata. Gereja Bethany Indonesia |77| Doa Puasa Raya Hari Ke-33 Sabtu, 26 Juli 2014 KUASA URAPAN TUHAN Mazmur 8:1-10 itu berbicara tentang kelahiran baru. Bagi yang sudah mengalami kelahiran baru, dengan sendirinya telah mendapatkan "urapan Allah." Dan urapan itu akan membawa kita pada kedewasaan rohani. Dalam Mazmur 8:6 telah dikatakan : “Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, . . . .”. Saudara, maksud dari ayat ini adalah untuk menegaskan bahwa kita yang telah mengalami kelahiran baru akan dibuatnya seperti Yesus, dalam pengertian bahwa apa saja yang telah dikerjakan oleh Yesus selama di dalam dunia ini akan kita kerjakan pula bahkan lebih besar; sebab firman Tuhan yang terdapat dalam Yohanes 14:12 telah berkata : “Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.....” Diantaranya mengusir kuasa kegelapan, tumpang tangan atas orang sakit, mencelikkan orang buta, bahkan orang matipun dibangkitkan. Seluruh pekerjaan besar yang akan kita lakukan tersebut merupakan dampak dari urapan Allah. Berikut beberapa kuasa urapan Tuhan: Urapan Dasar Iman Injil Markus 16:17-18 menyatakan, “Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasabahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Dalam ayat ini terdapat kata- Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri. Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, penggembalaan. Gereja Bethany Indonesia |78| Bacaan Firman : Mazmur 8:1-10 kata “tanda-tanda ini” yang berarti "kuasa urapan." Dan kuasa inilah yang akan menyertai orang beriman hingga mencapai pertumbuhan iman. Urapan Dasar Pengharapan I Petrus 1:3 menyatakan,“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, ....." Dalam ayat diatas terdapat kata-kata “kepada suatu hidup yang penuh pengharapan”. Dan kata “kepada” telah menunjukkan adanya suatu proses mencapai hidup berpengharapan. Dan yang mendasari proses tersebut adalah kelahiran kembali. Sehingga pengharapan tersebut bagaikan sauh yang kuat, yang akan mengikat kita untuk tetap hidup dalam segala jalanNya. Urapan Dasar Kasih Mazmur 127:1-2 menyatakan, “Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. " Hal ini menunjukkan bahwa segala sesuatu yang dilakukan manusia dibawah kolong langit sia-sia apabila tanpa didasari kasih Tuhan. Dan kasih Tuhan itu tidak pernah dipengaruhi oleh keadaan karena kasih Tuhan itu sempurna adanya. [aw/14] Dapatkan pengurapanNya, dan berjalanlah dalam pimpinanNya. Gereja Bethany Indonesia |79| Doa Puasa Raya Hari Ke-34 Minggu, 27 Juli 2014 BERHASIL, BAHAGIA DAN SEJAHTERA Kejadian 4:26 menyatakan, ” . . . . Waktu itulah orang memanggil nama Tuhan.” Sebelumnya tidak seorangpun memanggil nama Tuhan, tetapi sejak keturunan Set orang mulai memanggil nama Tuhan. Apabila orang memanggil namaNya, hal itu menandakan, bahwa orang tersebut ingat penciptanya. Dalam kitab Kejadian 5, kita menemukan bahwa keturunan Adam umurnya bisa mencapai 900 tahun, tetapi diantara keturunannya hanya sedikit yang memanggil nama Tuhan. Contohnya Abraham, ia disebut sebagai bapa orang beriman karena Abraham termasuk orang yang “memanggil nama Tuhan” Demikian pula kita, saat memanggil nama Tuhan, maka kita disebut anak-anak Allah, sehingga kita berhak menerima janji-janji Allah yang diberikan kepada Abraham. Abraham hidup 2000 tahun sebelum Yesus lahir, sedangkan kita hidup 2000 tahun kemudian setelah zaman Yesus. Kalau anak Allah, maka kita tidak sekedar menerima janji-janji Allah,, melainkan juga menerima hak waris. Selama hidupnya, Abraham mengalami keberhasilan, kebahagiaan dan damai sejahtera. Memang, pada waktu menerima janji Tuhan, ia tidak langsung menikmatinya, tetapi ia mengawali dengan iman yang kecil. Ada beberapa hal yang perlu kita teladani dari Abraham agar kita berhasil, bahagia dan sejahtera: Pertama : Dirikan Mezbah Bagi Tuhan. Ketika itu Tuhan menampakkan diri kepada Abraham Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri. Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, penggembalaan. Gereja Bethany Indonesia |80| Bacaan Firman : Ibrani 10:19-27 dan berfirman : ”Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka didirikannya di situ mezbah bagi Tuhan yang telah menampakkan diri kepadanya (Kejadian 12:7). Kapan dan dimanapun Abraham berada , ia senantiasa mendirikan mezbah bagi Tuhan. Ini salah satu bukti pertumbuhan iman Abraham. Sehingga tidak heran kalau ia diberkati secara luar biasa (Kejadian 13:18). Karena imannya sempurna, maka Abraham disebut sebagai bapa orang beriman. Dalam mendirikan mezbah Tuhan, janganlah sekedar atau asalasalan. Tetapi sebaliknya, kita harus benar-benar menghormati kehadiran Tuhan, agar berkatNya tercurah atas kita. Kedua : Allah Adalah Sumber Segalanya Pada pasal 13 dijelaskan bahwa pada saat Abraham berpisah dengan Lot karena gembala ternak mereka bertengkar, maka Lot disuruh memilih tempat yang ia kehendaki. Lot memilih tempat yang dipandangnya indah, subur dan damai.Sedangkan Abraham harus mencari tempat lain. Tetapi Abraham tidak kuatir sedikitpun, karena ia tahu bahwa Allah adalah sumber dari segalanya. Ketiga : Memberi Perpuluhan Kejadian 14:20 ” . . . . . . lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.” Perpuluhan adalah milik Tuhan, oleh sebab itu bagaimanapun juga harus kembali kepada Tuhan. Perpuluhan bukan dinilai dari besar atau kecilnya jumlah yang diberikan tetapi hal ini berbicara tentang ketaatan kita terhadap perintah Tuhan. Abraham tahu bahwa Allah yang ia sembah adalah Allah yang menyediakan. Sampai pada akhir hidup Abraham Tuhan tetap memberikan keberhasilan, kebahagiaan dan damai sejahtera. (aw/14) Membangun ibadah dengan hati yang penuh kasih kepada Tuhan akan membawa kita lebih mengenal Tuhan, sehingga kita mengerti Dialah sumber segalanya. Gereja Bethany Indonesia |81| Doa Puasa Raya Hari Ke-35 Senin, 28 Juli 2014 DALAM PENGAWASANNYA ”Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal iyi menimpa mereka secara tiba-tiba.”[Pengkhotbah 9:12] Sejak manusia jatuh dalam dosa, maka Roh Allah meninggalkan manusia. Akibatnya yang ada dalam diri manusia hanya tubuh, jiwa dan roh manusia itu sendiri. Sehingga manusia tidak tahu apa-apa, meskipun semula manusia dicipta menurut “peta dan gambar’ Allah. Manusia hanya mengetahui hal-hal yang tampak saja, sedangkan hal-hal yang akan terjadi di hari-hari mendatang manusia tidak dapat mengetahuinya. Contohnya, ialah kejadian-kejadian yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir ini. Banyak kerusuhan dimana-mana, aksi teroris semakin merajalela bahkan sampai terjadi ledakan bom dibeberapa tempat yang mengakibatkan rusaknya fasilitas umum bahkan sampai merenggut nyawa manusia dalam jumlah yang tidak sedikit. Dari semua kejadian yang telah disebutkan di atas, kita menyadari bahwa hal tersebut tidak pernah diduga sebelumnya, tetapi kenyataan tersebut menunjukkan, manusia tidak tahu apa-apa mengenai hari-hari mendatang. Namun sebagai umat pilihan Tuhan janganlah takut, sebab Allah yang kita sembah mengetahui, menyelidiki dan mamaklumi keadaan kita atas hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang (Mazmur 139:1-6). Bagi Tuhan tidak ada sesuatu yang tersembunyi, sebab Ia mengetahui sampai dasar hati kita. Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Kesehatan anggota keluarga, makin cinta sesama keluarga. Gereja: Kesatuan hati hamba Tuhan, Pekabaran Injil. Kota/daerah: Masyarakatnya tentram, hati terbuka untuk Injil Gereja Bethany Indonesia |82| Bacaan Firman : Pengkotbah 9:1-12 Selain mengetahui, menyelidiki dan memaklumi keadaan kita, Tuhan juga berjanji akan memberikan penolong dan penghibur, yaitu Roh Kudus (Yohanes 14:15-17). Hal itu agar kita tetap bertahan dan berkemenangan dalam menjalani hidup di dunia ini. Terlebih segala rancangan Tuhan atas hidup kita adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan (Yeremia 29:11) dan juga Tuhan telah memposisikan kita dalam posisi yang baik, seperti tertulis dalam Mazmur 23, bahwa Allah adalah gembala yang baik dan kita adalah domba-dombanya. Gembala tahu apabila dombanya membutuhkan makanan dan minuman, sebab Ia tidak membiarkan kita hidup dalam kekurangan. Tuhan mengajar kepada kita, bahwa kita tidak hanya sebagai domba tetapi diposisikan juga sebagai anak Allah yang berhak menerima janji-janji Allah atau dengan kata lain kita adalah ahli waris kerajaan Allah (Roma 8:16-17). Selain kita memiliki predikat sebagai anak-anak Allah, kita juga disebut sebagai tunangan Kristus dan bahkan kita juga disebut sebagai mempelai Kristus. Oleh sebab itu, apabila kita menyandang beberapa predikat seperti yang tertulis diatas, maka kita juga perlu berhati-hati, karena domba bisa hilang, anak bisa hilang, tunangan bisa kehilangan kasih mula-mula, bahkan mempelai Kristuspun bisa diceraikan juga. Berdasarkan contoh diatas, maka kita harus benar-benar menghormati Roh Kudus sebagai penolong kita, karena Roh Kuduslah yang memeriksa dan memaklumi kita. Dan juga, apabila Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuh kita yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kita (Roma 8:11). Jadi cengkraman Roh ini tidak lepas dalam kehidupan kita asalkan kita menghormati Roh Kudus.[aw/14] Kapanpun, dimanapun berada, kita berda dalam lindunganNya, tetap kuat, beriman, bahwa Tuhan sanggup menolong kita. Gereja Bethany Indonesia |83| Doa Puasa Raya Hari Ke-36 Selasa, 29 Juli 2014 IKUTI DIDIKANNYA “Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? (Ibrani 12:5-7) Ayat di atas, memberikan pelajaran yang sangat penting, yaitu mendasari pertumbuhan rohani kita sebagai orang Kristen. Memang, kalau dibaca sepintas akan muncul pengertian, bahwa sebagai anak Tuhan harus mendapat 'hajaran' disamping kasih. Kata “hajaran” itu memiliki pengertian, bukan suatu pukulan yang didasari oleh perasaan negatif, namun mengandung arti suatu tindakan disiplin yang akan membawa seseorang kepada kedewasaan. Saat rohani kita dalam fase pertumbuhan, terkadang secara tak sadar, semangat bertumbuh kita dilandasi ambisi. Alhasil kita mulai memaksakan diri untuk terlibat dalam perlombaan pelayanan. Oleh sebab itu, kita perlu ingat, bahwa Tuhan sedang mendidik kita menjadi manusia rohani. Dan jikalau saat ini kita sedang masuk dalam didikan Tuhan, maka kita harus berpegang pada keketapan Tuhan; sebab dengan demikian kita akan sampai pada kedewasaan penuh. Memang, berpegang pada ketetapan Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: yang belum bertobat dimenangkan. Gereja: Pendirian tempat ibadah, penggembalaan, kesatuan hati, menjadi berkat bagi masyarakat sekitar. Masyarakat: terbuka terhadap kehadiran gereja. Gereja Bethany Indonesia |84| Bacaan Firman : Ibrani 12:5 -17 Tuhan butuh ketekunan. Tetapi ketahuilah, bahwa di dalam diri kita ada kekuatan yang luar biasa yaitu Roh Kudus. Dialah yang memampukan kita untuk tetap berjalan pada ketetapanNya. Bagaimana Tuhan memberikan didikan? Pertama, Baca Matius 16:21-23. Tuhan Yesus mengajar suatu hukum rohani, yaitu berorientasi kepada kehendak Tuhan. Dia menghendaki agar target keberhasilan kita bukan semata-mata karena kekuatan kita, melainkan, hanya oleh Kristus. Dengan demikian keberhasilan itu akan berlangsung terus menerus. Kedua, Baca Matius 14:22. Tuhan Yesus sengaja meminta murid-murid-Nya memiliki hubungan denganNya secara roh. Demikianlah keinginan Tuhan terhadap kita, dimana Tuhan rindu supaya kita membangun hubungan yang intim denganNya. Sebab Tuhan itu merupakan sumber kekuatan. Ketiga, Baca Matius 14:28-33. Diantara murid-murid Yesus, Petruslah yang paling menonjol, bahkan sempat ia berjalan di atas air. Yang mustahil bagi manusia, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan Yesus Kristus. Tuhan mau meningkatkan iman kita, Tuhan mengajar agar kodrat ilahi itu berfungsi. Keempat, Matius 18:21-22. Yesus mengajar tentang pengampunan yang mana hal itu senantiasa harus kita lakukan. Tuhan ingin di dalam diri kita penuh dengan pengampunan, supaya dunia melihat, bahwa kita adalah anak-anak Allah dan mereka mempermuliakan Bapa kita yang di surga. Kelima, Lukas 22 :31-32. Yesus mengajar tentang penampian. Walaupun kita tidak bisa dijamah iblis, tetapi bisa ditampi iblis atas seijin Tuhan; seperti Ayub. Lalu, bagaimana mengatasi tampian iblis ini? Tuhan menghendaki agar kita berjaga-jaga dan berdoa. Dari kelima hal tersebut diatas, biarlah boleh menjadi pelajaran dalam kehidupan kita. Bahwa apabila kita mau bertumbuh, maka kita harus mau dididik oleh Tuhan. Karena semua itu akan membawa kita pada kedewasaan dan kesempurnaan. [Ph/aw/14] Ikuti saja didikan Tuhan dengan tekun dan sabar, dibalik kesemuanya itu ada berkat-berkat yang melimpah. Gereja Bethany Indonesia |85| Doa Puasa Raya Hari Ke-37 Rabu, 30 Juli 2014 MILIKI HIKMAT TUHAN “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” (Amsal 9:10) Sesuai dengan nats di atas telah dinyatakan, bahwa orang yang takut akan Tuhan akan mendapatkan hikmat. Namun pernyataan tersebut sangat kontroversial dengan pandangan banyak orang. Mereka berpendapat, jika orang yang telah menyelesaikan studinya pada jenjang yang paling tinggi, maka orang tersebut dianggap berhikmat. Padahal, orang yang lulus sekolah atau kuliah belum tentu mempunyai 'hikmat,' tetapi mereka memiliki pengetahuan, dan hal itu sudah pasti. Sedangkan 'hikmat' dapat diperoleh apabila kita takut akan Tuhan dan melakukan segala perintahNya. Kalau diteliti, manusia mempunyai otak kiri dan otak kanan. Otak kiri itu berpikir rasional, contohnya dua ditambah lima sama dengan tujuh. Sedangkan otak kanan irasional, dan himat ada disitu, misalnya dua ditambah lima sama dengan “lima ribu orang kenyang”. Seandainya otak kiri diisi dengan ilmu kedokteran, maka orang berpendapat bahwa orang yang sudah mati empat hari tidak bisa bangkit. Pendapat tersebut dinyatakan benar karena sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka terima, tetapi otak kanan berpendapat berbeda. Orang yang sudah mati empat hari bisa bangkit, contohnya seperti Lazarus. Otak kanan berpendapat demikian atas dasar iman kepada Tuhan Yesus. Contoh lain, orang yang buta sejak kecil. Menurut otak kanan bisa melihat, tetapi Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Lebih cinta Tuhan dari pada materi, mengandalkan Tuhan. Gereja: Jemaat memiliki gaya hidup Kristen, jadi saksi Kristus Bangsa dan negara: aman, tersedia lapangan pekerjaan, makmur. Gereja Bethany Indonesia |86| Bacaan Firman : Kejadian 41:37-46 menurut otak kiri bahwa orang yang buta sejak kecil adalah takdir. Amsal 3:13-14, “Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.” Yang dimaksud dengan kata “hikmat” pada ayat ini adalah wahyu dari Tuhan. Dunia 'sekuler' tidak pernah memikirkan tentang wahyu Tuhan, mereka cenderung mengutamakan keahlian saja. Dan hal itu harus berbeda dengan kita. Orang yang beriman kepada Yesus harus berjalan dalam hikmat Tuhan. Kerapkali orang merindukan hikmat Tuhan tetapi tidak mendapatkan. Mengapa? Karena mendukakan dan memadamkan Roh Kudus. Itu terjadi ketika manusia cenderung menggunakan kepandaiannya saja daripada mengandalkan kuasa Roh Kudus. Hal ini bukan berarti kita tidak boleh menggunakan akal budi, tetapi hal yang utama adalah mengandalkan hikmat dari Tuhan yang didukung oleh kepandaian kita. Sebab di luar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa. Kita tidak bisa mengukur kemampuan seseorang hanya secara lahiriah saja karena kita akan tertipu oleh penampilan seseorang. Karena, kadang-kadang orang yang kelihatannya sederhana tetapi di dalamnya ada Roh Allah, maka orang tersebut termasuk orang yang luar biasa. Kepandaian memang harus dipakai, tetapi yang terutama adalah wahyu dari Tuhan supaya setiap langkah yang kita kerjakan dalam kekuasaan Tuhan. Apabila Roh Kudus ada dalam diri kita maka kita tahu apa yang menjadi keinginan Allah atas hidup kita (I Korintus 2:10). Saudara, saat kita hidup dipenuhi oleh Roh Kudus maka wahyu dari Tuhan akan turun atas kita untuk memimpin setiap langkah-langkah kita untuk melakukan pekerjaan yang luar biasa. [aw/14] Ketika hidup dalam hikmatNya, kita akan beroleh tuntunan dan hidup dalam kehendakNya. Gereja Bethany Indonesia |87| Doa Puasa Raya Hari Ke-38 Kamis, 31 Juli 2014 TAK SEKEDAR MENDENGAR “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. (Matius 7:24-25) Perlindungan Tuhan yang sempurna telah menjadi bagian dalam hidup orang Kristen. Berlaku tidaknya perlindungan Tuhan tergantung dari cara kita meresponi firmanNya. Orang yang mendengar dan melakukan firmanNya sama dengan orang yang bijaksana. Tatkala persoalan atau bahaya datang, ia bisa tetap berdiri teguh, sebab ada kekuatan Allah yang menopangnya. Sedangkan yang mendengar firman tetapi tidak melakukannya sama dengan orang bodoh. Ketika persoalan menerpa dalam hidupnya, ia merasakan penderitaan cukup hebat. Bisa jadi akhirnya akan meninggalkan Tuhan. Firman Tuhan tak sekedar kita dengar atau dimengerti, tetapi harus dilakukan. Lalu bagaimana sikap kita supaya firman Tuhan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, yang pada akhirnya kita dapat mencapai posisi sebagai orang yang bijaksana? Hal pertama. Selain membaca atau mendengarkan firmanNya, usahakan kita mendapatkan wahyu dari apa yang kita terima. Setelah itu harus direkam dalam hati, supaya kita mempunyai inspirasi. Berikutnya ‘inspirasi’ itu harus direalisasikan dalam hidup kita melalui pimpinan Roh Kudus yang disebut dengan iluminasi (perwujudan daripada inspirasi). Sehingga akhirnya kita mendapat hikmat dan bertindak sebagai orang yang bijaksana. Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: Makin melekat pada Tuhan Gereja: mengandalkan Roh Kudus, penuh kasih mula-mula . Bangsa dan Negara: Tuhan curahkan mukjizat dan pengampunan Gereja Bethany Indonesia |88| Bacaan Firman : Matius 7:24-27 Dalam hidup sehari-hari, kita sering temui orang mengaku dirinya orang Kristen, tetapi hidupnya seperti orang yang tidak mengenal Tuhan. Memang, mereka rajin mengikuti seluruh kegiatan gereja. Tetapi tak satupun firman yang mereka terima menjadi rhema dalam hidupnya, sehingga Kekristenannya tidak mengalami pertumbuhan (Ayub 33:14-18) Dan tidak heran jikalau orang tersebut tidak pernah mengalami mujizat dalam hidupnya. Jadi wahyu itu sangat penting dalam hidupan orang Kristen. Oleh karena itu Amsal 29:18a menyatakan : “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat, . . . .” Memang, untuk melakukan firmanNya itu tidak gampang, sebab memerlukan ketaatan, terlebih apa yang kita terima dari Tuhan kadang-kadang bertentangan dengan keinginan daging. Tetapi apabila kita mengetahui pikiran Tuhan, maka kita akan melakukan apa yang menjadi kehendakNya. Lalu, bagaimana kita dapat mengetahui pikiran Tuhan ? Melalui pimpinan Roh Kudus maka kita dapat mengetahui pikiran Allah (I Korintus 2:10-11). Sedangkan orang yang tidak sungguh-sungguh, tidak akan pernah mengetahui pikiran Allah, karena firman Tuhan berkata : “Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani” (I Korintus 2:14) Melalui beberapa penjelasan diatas, biarlah kita semakin haus dan lapar akan kebenaran firmanNya, agar kita mendapatkan wahyu dari Tuhan untuk dilakukan dalam kehidupan kita seharihari dan menjadi gaya hidup kita. Dan pada akhirnya kita akan menjadi orang yang bijaksana atau berhikmat. [aw/14] Kekristenan akan menjadi kuat, jika setiap orang Kristen hiudp dalam kebenaranNya. Gereja Bethany Indonesia |89| Doa Puasa Raya Hari Ke-39 Jumat, 01 Agustus 2014 TERDIDIK karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” (Ibrani 12:6) Ayat di atas, memberikan pelajaran yang sangat penting, yaitu mendasari pertumbuhan kerohanian kita sebagai anak-anak Allah. Memang, apabila kita membaca hanya sepintas, maka akan muncul pengertian, bahwa sebagai anak Tuhan harus mendapat hajaran dari Tuhan, disamping kasih. Kata “hajaran” itu memiliki pengertian, bukan suatu pukulan yang didasari oleh perasaan marah dan benci, namun mengandung arti, yaitu suatu tindakan disiplin yang akan membawa seseorang kepada kedewasaan dan kesempurnaan. Mengikuti didikan Tuhan itu memang tidak mudah, sebab kita harus menaklukkan keinginan diri sendiri, khususnya yang menyangkut kedagingan. Saat kerohanian kita dalam fase pertumbuhan, kadangkadang secara tidak sadar, semangat bertumbuh kita dilandasi oleh suatu ambisi. Alhasil kita mulai memaksakan diri untuk terlibat dalam perlombaan pelayanan. Bahkan tidak jarang muncul suatu kesombongan karena ingin mencapai sesuatu yang maksimal. Padahal yang dimaksud Tuhan adalah berlomba sambil menanggalkan beban dosa yang selama ini merintangi kita ketika masuk dalam perlombaan iman. Mari kita lihat salah satu contoh, bagaimana Tuhan Yesus mengajar seseorang yang tidak pernah sakit hati dan putus asa, yaitu Petrus. Saat Tuhan mengajar Petrus yang penuh ambisi, arogan, maka saat itu pula Tuhan mengajar Petrus menjadi Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: anak-anak yang cinta Tuhan, keluarga yg cinta Tuhan Gereja: anak-anak sekolah minggu, diakonia, jemaat rintisan Masyarakat: dijauhkan dari Narkoba dan penyakit masyarakat lainnya. Gereja Bethany Indonesia |90| Bacaan Firman : Ibrani 6:1-15 manusia roh, sehingga ia membangun gereja dengan kodrat ilahi yang diberikan Tuhan. Pengajaran Tuhan kepada Petrus menjadi satu pedoman bagi kita, yaitu kalau Tuhan mengajar Petrus, berarti Tuhan juga mengajar kita agar mencapai kedewasaan. Kita akan lihat bagaimana Tuhan memberikan didikan. Pertama, Tuhan menghendaki agar target keberhasilan kita bukan semata-mata oleh karena kekuatan dan kepandaian kita, melainkan, kematian atau penyangkalan diri kita bersama Yesus Kristus. Dengan demikian kodrat ilahi akan muncul dalam diri kita, sehingga keberhasilan itu akan berlangsung terus menerus. (Matius 16:21-23). Kedua, Tuhan mengajar murid-muridNya supaya memiliki hubungan denganNya secara roh, dan bukan hubungan secara lahiriah. (Matius 14:22). Ketiga, Tuhan Yesus mengajar agar kodrat ilahi itu berfungsi. Diantara murid-murid Yesus, Petruslah yang paling menonjol, bahkan sempat ia berjalan di atas air. Hal ini memang luar biasa, karena imannya dan memandang Yesus Kristus, maka dia dapat berjalan di atas air. Apa yang Yesus perbuat, dia dapat perbuat. (Matius 14:28-33). Keempat, Yesus mengajar tentang pengampunan. Petrus memang mau mengukur manusia rohani dengan pengampunan. Dan Tuhan Yesus mengajarkan, bahwa pengampunan itu senantiasa kita lakukan, karena Tuhan senantiasa mengampuni kita apabila kita melakukan kesalahan, tetapi bukan berarti bahwa kita dapat melakukan dosa terus menerus. (Matius 18:21-22). Kelima, Yesus mengajar tentang penampian. Walaupun kita tidak bisa dijamah iblis, tetapi bisa ditampi iblis atas seijin Tuhan; seperti Ayub. Tetapi ingat, Tuhan berdoa untuk kita supaya iman kita jangan gugur. (Lukas 22:33-34). [aw/14] Ikuti didikan yang diberikan Tuhan, maka akhir hidup kita akan dipenuhi kasih dan damai sejahtera serta bahagia. Gereja Bethany Indonesia |91| Sabtu, 02 Agustus 2014 Doa Puasa Raya Hari Ke-40 JAGA PIKIRAN “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8) Ayat ini merupakan suatu nasehat yang perlu kita perhatikan dengan sungguh-sungguh; dan patut dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Setidaknya ada delapan hal yang perlu kita pikirkan senantiasa untuk menentukan langkah-langkah berikutnya. Untuk menerapkan delapan hal itu memang tidak mudah. Tetapi inilah yang Tuhan kehendaki ada dalam pikiran kita. Apabila kita berada sanggup mempraktekan delapan hal tersebut, maka kita bisa tumbuh jadi pribadi yang berpikir secara Alkitabiah. Pikiran adalah sesuatu yang mempengaruhi langkah hidup kita, namun ironisnya seringkali kita tidak menjaganya dengan baik. Padahal segala apa yang kita lakukan berada di bawah kontrol pikiran kita. Apalagi kenyataan sehari-hari, kalau kita mau mengakui, masih sedikit orang percaya yang sungguh-sungguh mau menguasai dan menata pikirannya. Firman Tuhan mengingatkan kita agar menguasai pikiran. Sebab apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi perasaan kita dan apa yang kita rasakan akan mempengaruhi sikap dan tindakan kita. Untuk itu kita harus bersyukur kepada Tuhan atas segala pemberianNya dalam hidup sehari-hari. Dengan demikian kita akan disebut sebagai orang yang berbahagia. Orang yang berbahagia bukanlah orang yang berlimpah dengan hal-hal materi saja. Sebab berdasar pada realita yang ada, banyak orang berlimpah harta benda, tetapi jiwanya menderita. Gereja Bethany Indonesia |92| Bacaan Firman : Filipi 4:2-9 Akibatnya mereka tidak dapat menikmati apa yang mereka miliki. Oleh karena itu, marilah kita memiliki pikiran yang berpadanan dengan apa yang telah difirmankanNya. Secara alami, pikiran kita cenderung berpikir yang tidak baik. Seringkali kita ingin berpikir di luar kedelapan hal yang patut dipikirkan. Kalau kita ingin memiliki kebebasan, keindahan dan damai sejahtera, jangan biarkan pikiran jadi liar. Tuhan telah menetapkan batasan menganai yang layak kita pikirkan. Kalau sudah ada dalam batasan, maka kita akan merasakan damai sejahtera. Pikiran adalah tempat melahirkan semua tindakan; baik itu yang benar maupun tindakan yang salah. Adanya dosa karena diawali dari pikiran yang salah. Tidak ada orang yang berpikir salah kemudian dia berbuat benar. Contohnya : seorang pencuri. Pada awalnya orang tersebut tidak ada niat untuk mencuri, tetapi karena tidak pekerjaan yang mudah kecuali mencuri, maka orang tersebut membangun pikirannya dengan sesuatu yang salah, sehingga pada akhirnya orang tersebut melakukan tindakan yang salah. Dan keadaan semacam itu tidak jauh berbeda dengan keadaan kita. Terutama ketika kita sedang menghadapi persoalan yang tak kunjung selesai. Acapkali kita mulai mengambil jalan pintas, ini pasti diawali dengan pikiran kita yang salah. Kita harus tahu cara, bagaimana mengubah dan membatasi pikiran yang salah. Sebab kalau kita tidak mengetahui hal itu, bisa jadi hal ini menjadi celah iblis menyerang kita. Dan apabila iblis menguasai pikiran kita, akibatnya kita bisa berada pada tempat yang berbahaya. Pikiran adalah suatu ‘medan pertempuran.’ Menang atau kalah terhadap ‘persoalan’ tergantung dari ‘pikiran.’ Apabila kita menang dalam pikiran, maka tinggal menunggu sebuah ‘kemenangan.’ Roma 7:21-23 menyatakan, “Demikianlah aku dapati hukum ini: Gereja Bethany Indonesia |93| jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggotaanggota tubuhku.” Ayat yang lain menyatakan, : “Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa” (I Petrus 2:11). Ada hal-hal dalam pikiran kita yang harus diperangi, yaitu dengan cara menangkap dan menaklukkannya pada kaki Kristus, seperti yang tertulis dalam II Korintus 10:5, “Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.” Berhasil tidaknya mempraktekan firman Tuhan tergantung dari sikap dan tekad kita dalam an menaklukkannya ‘pikiran’ kepada Tuhan. Kesemuanya itu tidak lepas dari pimpinan dan pertolongan Roh Kudus. Untuk mengetahui pikiran kita sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak, kita harus kembali bercermin pada firman Tuhan. Misalnya, mengapa timbul kekuatiran? Karena kita melihat keadaan dunia makin buruk, dan banyak kemustahilan kita dapati. Saat sepeti itu, kita harus memerangi dan menaklukkan ‘pikiran’ yang dipenuhi rasa kuatir dengan berpegang pada firman Tuhan : “Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih Pokok Doa Hari Ini: Keluarga: makin cinta Tuhan, Keuangan dipulihkan, makin rukun. Masyarakat: Sejahtera, hidup damai, berkemakmuran Bangsa dan Negara: Pemerintahan yg bersih, makmur, pembangunan merata di seluruh tanah air. Gereja Bethany Indonesia |94| penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, . . .”. Masih banyak ‘pikiran negatif’ yang harus kita perangi. Karena itu, kita harus praktekan Natas Firman Tuhan di atas, agar damai sejahtera Allah yang melampaui segala sesuatu akan memelihara kita. [aw/14] Berjaga dan berdoa memang menguras tenaga, tetapi justru disitulah kita mendapat kekuatan baru yang luar biasa. Gereja Bethany Indonesia |95| “Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman Tuhan, “ berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh. Koyakanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab ia mengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumannya” (Yoel 2:12-13). Sekilas Doa Dan Puasa Nats tersebut merupakan pernyataan Tuhan yang disampaikan kepada umatNya lewat nabi Yoel. Yang mana pada saat itu Tuhan menghendaki agar bangsa Israel bertobat dan mendekat kepadaNya. Disinggung juga pada nats itu, bahwa bangsa Israel harus berbalik selain dengan menangis dan mengaduh, juga dengan “berpuasa.” Hal itu menunjukkan kepada kita adanya hal penting dibalik perintah puasa kepada umatNya. Guna mengetahui lebih jauh mengenai “puasa” berikut akan dikupas secara singkat tentang puasa dalam konsep Alkitab. Kata “puasa” dalam bahasa Ibrani PL, juga yang dipakai dalam Yoel 2:12 memakai kata “tsom.” Kata ini secara literal berarti tidak makan atau minum dalam kurun waktu tertentu. Dan secara teologis memiliki pengertian “memberi waktu khusus” untuk Tuhan. Musa, misalnya suatu ketika dipanggil Tuhan, lalu ia naik ke Gunung Sinai menghadap Tuhan. Gereja Bethany Indonesia |96| Masuklah Musa ke tengah-tengah awan dengan mendaki gunung itu. Lalu tinggallah ia di atas gunung itu empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya (Keluaran 24:18). Walau dalam pasal ini sama sekali tidak disebutkan kata puasa, namun kenyataannya Musa tinggal 40 hari 40 malam tanpa makan ataupun minum. Selama itu, ia memberikan waktu khusus untuk bertemu Tuhan. Demikian juga pada kedua kalinya dilakukan Musa ketika Tuhan hendak memberikan loh batu yang baru seperti tercatat dalam Keluaran 34:28: “Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.” Pada saat itu Tuhan sama sekali tidak memerintahkan Musa berpuasa selama 40 hari. Namun Tuhan memanggil Musa menghadapNya. Jadi disini Tuhan meminta waktu kepada Musa untuk bertemu denganNya. Dan Musa taat, ia memberi waktu sepenuhnya kepada Tuhan kapanpun dan seberapa lama Tuhan mau. Dan dari peristiwa itu barulah ada penetapan “puasa” namun intinya sama, penekannya bukan pada soal tidak makan atau minum melainkan “memberi waktu khusus untuk Tuhan. Berada bersama-sama dengan Tuhan, yaitu unutk menerima ‘sesuatu’ dari Tuhan. Sesuatu itu itu bisa perintah untuk umat atau peneguhan, pengampunan ataupun mukjizat. Dan berkaitan dengan “memberi waktu khusus,” maka puasa bisa saja disamakan dengan “sabat” ataupun “hari perhentian” sebagaimana dikatakan dalam Imamat 16:30-31” Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan TUHAN. Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh, bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya.” Kitab Yoel 2:15-17 menyatakan, “ Tiuplah sangkakala di Sion, adakan puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya: kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah pengantin laki-laki keluar dari kamarnya, dan pengantin Gereja Bethany Indonesia |97| perempuan dari kama tidurnya; baiklah para imam, pelayanpelayan Tuhan,menangis di antara balai depan dan mezbah, dan berkata: “ Sayangilah, ya Tuhan, umatMu, dan janganlah biarkan milikMu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara bangsa: Dimana Allah mereka?” Ayat-ayat inipun menunjukan suatu perintah Tuhan, bagi mereka yang sungguh-sungguh mentaatiNya, harus memberi waktu khusus dengan cara berpuasa. Dalam berpuasa kita diajar merendahkan diri, mengaku dosa dan bertobat, mengendalikan nafsu makan berlebihan, menantikan Tuhan serta mematikan keinginan daging kita/mengendalikan nafsu makan yang berlebihan. Serta makin mengasihi Tuhan. Berkaitan dengan kasih mula-mula, maka dalam menjalankan puasa janganlah dipandang sebagai suatu perintah semata, melainkan sebagai tanda, bahwa kita mengasihi Allah. Jadi kita melakukan puasa, karena kita ingin mengasihi Allah. Apalagi dalam berpuasa kita memberi waktu khusus untuk Tuhan. Adapun puasa yang dikehendaki Allah bertujuan untuk melepaskan belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan tali-tali kuk, memerdekakan orang-orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, memecah-mecah roti bagi orang yang lapar dan membawa ke rumah kita orang miskin yang tidak punya rumah, dan apabila kita melihat orang telanjang, supaya kita memberinya pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudara kita sendiri ( Yesaya 58:6-7). Kapan Berpuasa? Pertama, setiap saat kita bisa melakukan puasa, sebab setiap saat kita perlu menghadap Tuhan. Kedua , saat alami keadaan sukar. Ester 4:16, “Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian Gereja Bethany Indonesia |98| aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang kalau terpaksa aku mati.” Ketiga, saat membutuhkan terobosan. Kisah 14:23, “ Di tiaptiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.” Keempat, saat "peperangan rohani," yaitu perang melawan diri sendiri dan penghulu-penghulu di udara (iblis). 2 Korintus 10:4, menyatakan, “Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan bentengbenteng.” Cara Berpuasa Ada tiga cara berpuasa yang bisa dilakukan jemaat: • Pertama: Puasa tidak makan dan atau tidak minum dan hanya fokus pada Tuhan. Waktu puasa dimulai pada pukul 22.00 sampai keesokan hari Pukul 18.00. Imamat 23:32 berkata: “Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan sabatmu." • Kedua : Puasa tidak makan dan atau tidak minum dan hanya fokus pada Tuhan. Waktu puasa dimulai pukul 22.00 sampai keesokan hari pukul 15.00. Kitab Hakim 20:26, menyatakan, “Kemudian pergilah semua orang Israel, yakni seluruh bangsa itu, lalu sampai di Betel; di sana mereka tinggal menangis di hadapan TUHAN, berpuasa sampai senja pada hari itu dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.” • Ketiga : Puasa tidak makan dan atau tidak minum mulai Pukul 22.00 sampai keesokan hari pukul 13.00, diperuntukkan bagi jemaat yang mengalami kelemahan fisik atau tidak sehat. Gereja Bethany Indonesia |99| Ini Waktunya Bagi yang mengasihi Tuhan, ini waktunya kita menyatakan kasih kita lewat ibadah "doa dan puasa." Inilah momen terbaik untuk memperbaiki diri, terlebih bagi mereka yang merasakan kebosanan hiudp, jenuh, sakit tak kunjung sembuh, keluarga perlu pemulihan, kehilangan pekerjaan, hati dipenuhi kekhawatiran, dihantui rasa takut, mengalami kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa? Ini waktunya bagi kita mengalami terobosan. Bagi mereka yang dewasa iman, ini waktunya berdoa bagi gereja, kota atau daerah di mana kita tinggal, juga bagi negara dan bangsa. Sebab, kesejahteraan kota adalah kesejahteraanmu (Yeremia 29:7).(*) Gereja Bethany Indonesia |100| DAFTAR PUSTAKA Alkitab, Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta, 2001. Tanuseputra, Abraham Alex, Batu Penjuru, House of Blessing, Surabaya, 2005. Tanuseputra, Abraham Alex, Iman Yang Memindahkan Gunung, Harap Yang Tak Tergoncang, Kasih Yang Sempurna, Armageddon, Jakarta, 2000. Tanuseputra, Abraham Alex, Created by God’s Vision, House of Blessing, Surabaya, 2011. Tanuseputra, Abraham Alex, My Excellent Leader, House of Blessing, Surabaya, 2007. Kumpulan Khotbah Pdt. Abraham Alex Tanuseputra sepanjang tahun 2006-2012. Gereja Bethany Indonesia |101|