Untitled - Sinode Gereja Bethany Indonesia

advertisement
Finishing
well
Buku Pedoman Doa Puasa 40 Hari
24 Juni - 2 Agustus 2014
Diterbitkan Oleh:
SINODE GEREJA BETHANY INDONESIA
PENGANTAR KETUA MPS
Gereja Bethany Indonesia
Shalom,.....
Segala puji, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan kita
Yesus Kristus.
Kita patut mengucap syukur, pada saat ini berkesempatan
mengadakan acara Doa dan Puasa 40 hari mulai tanggal 24 Juni
hingga 2 Agustus 2014. Doa Puasa kali ini mengusung tema,
“Finishing Well." Tema tersebut terambil dari Surat 2 Timotius
4:7 yang menyatakan, "Aku telah mengakhiri pertandingan
yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah
memelihara iman."
Dalam perjalanan yang cukup panjang Gereja Bethany
menghadapi berbagai tantangan dan persoalan. Ada yang
sudah teratasi, ada juga yang masih kita hadapi. Hal demikian
tentunya wajar, sebab kita masih tinggal di dunia ini. Justru
lewat hal tersebut, kita ditantang makin maju, makin sungguhsungguh melayani dan terus mengandalkan Tuhan.
Langkah untuk terus mengandalkan Tuhan tentu saja
harus dibarengi upaya untuk meningkatan rohani kita sehingga
kasih, iman dan pengharapan kita makin kuat. Dalam hal ini
dibutuhkan suatu upaya yaitu dengan berdoa dan berpuasa.
Biarlah melalui kegiatan ini, hidup ibadah kita makin
terlatih, karakater kita makin terbentuk, lebih dari pada itu,
kita makin mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan di
dalam hidup kita. Memang tak mudah bersungguh-sungguh
melakukan kegiatan ini. Namun baiklah kita membaca
Surat I Timotius 4:8 yang menyatakan, "Latihan badani
terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal,
Gereja Bethany Indonesia |5|
karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk
hidup yang akan datang."
Dari nats ini kita dibimbing agar melatih hidup rohani kita,
sehingga ketika kita terlatih, akan ada kesanggupan di dalam
diri kita menghadapi tantangan di masa mendatang.
Rasul Paulus dalam surat I Korintus 9:27 juga menyatakan
“Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya,
supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan
aku sendiri ditolak.”
Memang sebagai manusia, kita tidak terlalu kuat dalam
menghadapi tantangan di depan kita. Karena itu, kita perlu
bergandeng tangan, saling mendukung dan mendoakan satu
dengan yang lainnya lewata doa pusa 40 hari.
Jika hal itu telah kita lakukan, pada akhirnya kita
bisa berkata seperti Rasul Paulus, “Aku telah mengakhiri
pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku
telah memelihara iman" (2 Timotius 4:7).
Kami berharap melalui kegiatan ini, kita makin bisa
meningkatakan kualitas pelayanan, baik kepada Tuhan atau
sesama.
Akhirnya, selamat mengikuti kegiatan Doa Puasa 40 hari di
tahun 2014.
Tuhan Yesus Memberkati.
Pdt. Aswin Tanuseputra
Gereja Bethany Indonesia |6|
“Aku telah mengakhiri
pertandingan yang baik,
aku telah mencapai garis akhir
dan aku telah memelihara iman"
(2 Timotius 4:7).
Gereja Bethany Indonesia |7|
DAFTAR ISI
Hal
Pengantar Ketua MPS
...................................................... 3
POKOK POKOK DOA SYAFAAT .................................................. 8
HARI KE-1
HARI KE-2
HARI KE-3
HARI KE-4
HARI KE-5
HARI KE-6
HARI KE-7
HARI KE-8 HARI KE-9
HARI KE-10
HARI KE-11
HARI KE-12
HARI KE-13
HARI KE-14
HARI KE-15 HARI KE-16
HARI KE-17
HARI KE-18
HARI KE-19
HARI KE-20
HARI KE-21
HARI KE-22 HARI KE-23
HARI KE-24
Rindu Pada Tuhan .......................................... 12
Dia Peduli ........................................................ 14
Pelihara Keselamatan ...................................... 16
Dalam KehendakNya .......................................... 18
Setia Berdoa ................................................... 20
Berkarakter
................................................. 22
Tiga Teladan .................................................... 24
Ikuti Saja BimbinganNya ..................................... 26
Karib Dengan Tuhan .......................................... 28
Karakter Kristen
....................................... 30
Saksi Lewat Karakter ....................................... 32
Jadi Gereja Sempurna ................................... 34
Jalan Bersama Tuhan ............................................ 36
Capai Tiga Sukses ............................................. 38
Bertekun Dalam RancanganNya ................ 40
Libatkan Tuhan ............................................... 42
Lawatan Tuhan ................................................ 44
Jangan Sia-siakan Kesempatan ......................... 46
Wujud Kasih ...................................................... 48
Pembawa Kabar Baik ....................................... 50
Jaga Hidup Kita ............................................... 52
Cinta Tuhan Atau Harta ................................... 54
Setia Komitmen ................................................ 56
Bagaimana Jadi Sukses? .................................. 58
Gereja Bethany Indonesia |8|
HARI KE-25
HARI KE-26
HARI KE-27
HARI KE-28
HARI KE-29 HARI KE-30
HARI KE-31
HARI KE-32
HARI KE-33
HARI KE-34
HARI KE-35
HARI KE-36
HARI KE-37
HARI KE-38
HARI KE-39
HARI KE-40
Tetap Setia
.............................................. 60
Jadi Dewasa ................................................... 62
Tertuju Pada Yesus .......................................... 64
Hidup Dalam Kebenaran ................................. 66
Menanti Janji Tuhan ......................................... 68
Tak Ragu Pimpinan Roh Kudus ..................... 70
Tetaplah Percaya
....................................... 72
PerlindunganNya Sempurna ............................ 74
Kuasa Urapan Tuhan ..................................... 76
Berhasil, Bahagia , Sejahtera .............................. 78
Dalam PengawasanNya .................................... 80
Ikuti DidikanNya
....................................... 82
Miliki Hikmat Tuhan ........................................... 84
Tak Sekedar Mendengar ................................... 86
Terdidik
........................................................ 88
Jaga Pikiran ..................................................... 90
Sekilas Tentang Doa Puasa ....................................................... 94
Gereja Bethany Indonesia |9|
POKOK-POKOK DOA SYAFAAT
1. HAMBA-HAMBA TUHAN/ GEREJA
• Terjalin kesatuan dan kerjasama yang baik diantara hambahamba Tuhan dari berbagai denominasi, sehingga berkat
Allah tercurah untuk setiap tempat dimana mereka melayani
(Mazmur 133) dan kekuatan iblis dihancurkan (Lukas 11:1423).
• Doakan agar gereja-gereja di seluruh Indonesia dan luar
negeri saling mengasihi dan membutuhkan satu dengan
yang lain sebagai tubuh Kristus. Menganggap gereja lain
lebih utama (kerendahan hati) dan saling memberkati dan
mendoakan. (Filipi 2:1-11)
2. GEREJA BETHANY INDONESIA
• Doakan agar Pendeta dan para pengerja sinode Gereja
Bethany Indonesia sehati, sepikir, dan setujuan melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya. Sehingga Gereja Bethany
Indonesia terus berkembang dan bertumbuh dewasa.
• Doakan bagi pertobatan jiwa-jiwa baru di setiap wilayah
dimana Gereja Bethany berdiri.
• Doakan supaya kehadiran gereja/ jemaat Bethany
berdampak positif bagi setiap lingkungannya dan dapat
menjadi saluran berkat.
• Doakan para pengkhotbah selalu menyediakan kirbat baru
untuk menampung anggur baru yang Tuhan curahkan
(pencerahan dari Roh Kudus), sehingga para pengkhotbah
menyampaikan apa yang menjadi kehendak Tuhan kepada
jemaat yang dilayani.
• Doakan Perintis Gereja Bethany, Pdt. Abraham Alex
Tanuseputra agar diberi kekuatan dan kesehatan, hikmat
dari Tuhan. Doakan keluarga besarnya (Ibu Yenny
Oentari Tanuseputra) diberi kesehatan dan roh yang kuat
selama mendampingi hambaNya; (anak perempuan: Ibu
Hana Tanuseputra bersama suaminya Bpk. Pdt. Yusak
Hadisiswantoro dan keluarga); (anak laki-laki I: Bpk. Aswin
Tanuseputra [Gembala Sidang Gereja Bethany Nginden
Surabaya) bersama istrinya Ibu Monica dan keluarga);
(anak laki-laki II: Bpk. Andre Tanuseputra bersama isterinya
Gereja Bethany Indonesia |10|
Ibu Lisda Andreayany dan keluarga); Menjadi keturunanketurunan yang diberkati dan menjadi saluran berkat serta
setia melayani Tuhan.
5. BANGSA DAN NEGARA
• Doakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Doakan
Pemerintahan yang baru, Presiden dan Wakil Presiden,
beserta para menteri. Para wakil rakyat, DPR/MPR, agar
diberi roh takut akan Tuhan dan hikmatNya. Juga MK
(Mahkamah Konstitusi) dan KPK (Komisi Pemberantasan
Korupsi).
• Berdoa untuk kestabilan Ekonomi, BBM dan sumber energi
baru.
• Doakan TNI dan POLRI agar mereka diberi kekuatan dalam
menjalankan fungsinya dengan semaksimal mungkin,
sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman.
• Pemilu tahun sepanjang 2013-2014 yang meliputi, Pilkada
baik tingkat kabupaten atau provinsi, Pilleg dan Pilpres
tahun 2014, Masa-masa kampanye. Doa agar situasi yang
aman dan kondusif terjadi di bumi Nusantara, terlebih
jelang Pemilu 2014.
6. UNTUK KOTA atau DAERAH DIMANA KITA TINGGAL
• Doakan pemerintah daerah dan masyarakat dapat
bekerjasama mencari solusi dari berbagai problematika
yang ada, seperti kemiskinan, pengangguran, pelacuran,
narkotika, dan lain-lain.
• Doakan agar pemerintah daerah dapat bertindak bijaksana
untuk setiap keputusan yang diambil, sehingga memberikan
solusi terbaik bagi seluruh warganya.
• Doakan Perkembangan dan Kesejahteraan kota yang kita
ditempati.
• Doakan kedamaian, kesejahteraan penduduk di kota, desa
dan tempat lainnya sampai pada yang terpencil pun.
7. POKOK DOA SAHABAT :
• Doakan bagi anggota keluarga kita yang belum menerima
Tuhan Yesus sebagai Juruselamat.
• Doakan anggota keluarga kita yang dalam keadaan
Gereja Bethany Indonesia |11|
mengalami permasalahan: pemulihan keluarga, pemulihan
ekonomi, kesulitan mencari pekerjaan, kesulitan untuk
melanjutkan sekolah/ pendidikan, belum mendapatkan
jodoh, dll.
• Doakan Bagi saudara, teman dan sahabat kita yang
mengalami kemacetan dalam usaha dan pekerjaan,
keretakan rumah tangga, dll.
• Doakan bagi kita sendiri dan anggota keluarga kita supaya
semakin hari semakin teguh dalam melayani Tuhan, baik
kita sebagai hamba Tuhan, fulltimer, partimer, diaken,
diakones, usher, dll.
9. POKOK DOA LAINNYA :
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gereja Bethany Indonesia |12|
Doa Puasa Raya Hari Ke-1
Selasa, 24 Juni 2014
RINDU PADA TUHAN
“Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku
haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang
kering dan tandus, tiada berair. Demikianlah aku memandang
kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu
dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada
hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku
mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku
demi nama-Mu.”
(Mazmur 63:1-5)
Inilah ungkapan Daud saat berada di padang gurun. Ungkapan
itu bukan sekedar ucapan mulut, tetapi benar- benar keluar dari
lubuk hatinya yang terdalam. Lalu, mengapa ia harus pergi ke
padang gurun kalau hanya sekedar mengungkapkan isi hatinya?
Apa tidak ada yang dikerjakan? Itulah ekspresi Daud yang sungguhsungguh merindukan Tuhan. Ia menggambarkan hatinya bagaikan
tanah yang kering, tandus dan tiada berair. Selain itu, dia juga
teringat, bagaimana Allah memberkati nenek moyangnya ketika
dalam perjalanan menuju “tanah perjanjian.”
Daud belajar rendah hati, walaupun dia sudah jadi raja.
Hidupnya senantiasa dekat dengan Tuhan. Ia selalu mengingat
kebaikanNya.
Demikian halnya dengan kita, kalau senantiasa rindu dan ingat
kebaikan Tuhan, maka Tuhan akan “mengangkat” kita.
Kerinduan Daud terhadap Tuhan juga digambarkan seperti rusa
yang merindukan sungai.’ Seekor rusa tidak dapat menahan apabila
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri.
Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah,
penggembalaan. Bangsa dan Negara: keamanan,
kenyamanan
Gereja Bethany Indonesia |14|
Bacaan Firman :
Mazmur 63:1-12
ia haus. Ia tidak pedulikan bahaya yang bakal mengancamnya.
Begitu pula saat Daud rindu pada Tuhan. Tidak sesuatupun yang
dapat menghalanginya ingin bertemu Tuhan.
Firman Tuhan berkata : “Carilah Tuhan selama Ia berkenan
ditemui; berserulah kepadaNya selama Ia dekat!” (Yesaya 55:6).
Kita harus percaya, bahwa Tuhan memberikan masa depan yang
penuh kebahagiaan. Sebab janjiNya itu dilakukan dengan sumpah
(Ulangan 8:1) agar kita yakin, bahwa kita dapat hidup hanya dari
berkatNya (Ulangan 8:2-10).
Sebenarnya, sebelum Daud ‘rindu’ pada Tuhan, sesungguhnya
Tuhanlah yang lebih dahulu merindukannya. Demikian juga
dengan kita. Sebelum kita merindukan Tuhan, sesungguhnya
Tuhanlah yang merindukan kita terlebih dahulu.
Pertanyaannya sekarang: “Apakah saat ini kita rindu kepada
Tuhan atau tidak?” Jawabannya ada pada diri kita masing-masing.
Kita perlu belajar dari Daud, yang senantiasa rindu bertemu
Tuhan.
Dalam Yohanes 2:17 Tuhan Yesus berkata, "Cinta untuk
rumahMu menghanguskan Aku.” Saat itu Tuhan tidak mau
Rumah Allah (Bait Allah) dijadikan tempat “jual beli.” Ia segera
membersihkan dengan jalan mengusir mereka yang sedang
berjual beli.
Tuhan Yesuslah yang terlebih dahulu memiliki kerinduan
bersekutu dengan kita. Dan ketika kita juga memiliki kerinduan
bertemu dengan Tuhan, maka yang terjadi adalah suatu
pertemuan yang indah. [aw/as/14]
Tuhan rindu pada anak-anakNya, rindukah anda kepadaNya?
Bukankah Anda adalah anak-anakNya!
Gereja Bethany Indonesia |15|
Doa Puasa Raya Hari Ke-2
Rabu, 25 Juni 2014
DIA PEDULI
Dalam Markus 5:21-43 dikisahkan tentang mujizat yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus terhadap dua orang perempuan.
Mujizat pertama dialami seorang wanita yang sakit pendarahan
selama dua belas tahun, dan kedua adalah anak Yairus yang
dibangkitkan dari kematian. Dari sekian banyak orang yang datang
kepada Yesus, hanya dua orang yang mengalami mujizat. Padahal
semua orang yang mengerumuni Yesus juga membutuhkan
suatu pertolongan, tetapi mereka tidak menyadari bahwa diri
mereka perlu ditolong. Mereka lebih suka jadi penonton daripada
mengalami sendiri.
Kita jangan datang kepada Yesus, hanya sebagai penonton,tetapi
biarlah kita belajar seperti dua orang yang mengalami mujizat.
Mungkin saat ini tidak ada persoalan berat yang sedang kita
alami, namun jika suatu saat mengalami jalan buntu, datanglah
kepada Tuhan Yesus seperti dua orang itu, maka segala persoalan
akan terselesaikan.
Dari peristiwa tersebut ada dua nilai kebenaran yang menjadi
pelajaran di dalam hidup kita, diantaranya,
Setiap Orang Bisa Alami Persoalan
Yairus contohnya, dia seorang kepala rumah ibadat yang sedang
mengalami persoalan dan pergumulan yang berat, sebab anak
perempuannya sakit keras dan hampir mati.
Dia seorang rohaniawan yang tahu kebenaran, namun dia
berbeda dengan para ahli Taurat disekitarnya. Dia tidak merasa
pintar, melainkan rendah hati. Saat mendengar tentang nama
Yesus Kristus, yaitu Allah telah menjadi manusia, terbukalah
hatinya dan datang kepadaNya. Dia tersungkur didepan Yesus ?
Dia tahu, bahwa ia sedang menghadap Allah yang menciptakan
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan pemulihan kesehatan
Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah,
penggembalaan. Kota/ Daerah tempat tinggal kita:
Kesejahteraan dan kemakmuran
Gereja Bethany Indonesia |16|
Bacaan Firman : Markus 5:21-43
langit dan bumi.
Persoalan dapat dialami oleh siapa saja, termasuk hamba
Tuhan. Memang seolah-olah, seorang hamba Tuhan tidak memiliki
masalah, tampak bahwa hidupnya serba sukses karena Tuhan
pasti menolong.
Tetapi suatu saat seorang hamba Tuhan pun bisa mengalami
suatu kesukaran dan tak bisa mengatasinya. Namun apabila dia
minta pertolongan Tuhan Yesus, maka Ia akan menyelesaikannya
Tetapi ironisnya, masih banyak orang yang mengaku Kristen
namun ragu, bahwa Tuhan sanggup menyelesaikan segala
persoalan. Tuhan Yesus berkata : jangan takut!
Jangan Putus Asa
Selain anak Yairus ada seorang wanita yang mengalami sakit
pendarahan selama dua belas tahun (Markus 5:25-28). Dua belas
tahun bukanlah waktu yang singkat. Jangankan dua belas tahun,
satu malam saja, kalau sedang sakit orang sudah merasakan
penat yang luar biasa.
Wanita itu tidak berputus asa. Dia sungguh percaya, bahwa
hidupmya masih ada harapan selama mau berusaha.
Ketika wanita itu mendengar tentang Tuhan Yesus, maka
pengharapannya untuk mendapat mujizat semakin kuat. Bahkan
dia berkata : “asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
(ayat 28). Dan setelah menjamah jubah Yesus, maka seketika itu
juga wanitu ini telah sembuh dari penderitaannya (ayat 29).
Dan jikalau Tuhan hadir ditengah-tengah kita maka urapanNya
juga ada. Tuhan sanggup adakah mukjizat.
Sebab itu janganlah kita takut atau panik serta berputus asa saat
mengahadapi persoalan, tetapi biarlah kita tetap memiliki iman
yang teguh dan pengharapan yang kuat, sebab pertolonganNya
terhadap kita tidak pernah terlambat.[ph/aw].
Tuhan penuh kasih dan peduli kepada kita, jangan kuatir dan
berputus asa, mukjizat masih ada.
Gereja Bethany Indonesia |17|
Doa Puasa Raya Hari Ke-3
Kamis, 26 Juni 2014
Pelihara Keselamatan
Keselamatan diberikan, tatkala kita mengaku Yesus sebagai
Tuhan dan juru selamat; lalu dibaptiskan, hingga akhirnya
terjadilah kelahiran baru. Keselamatan terjadi hanya satu kali
saja. Lalu, bagaimana keselamatan itu terus berlangsung dalam
kehidupan kita? Perlu ada pemeliharaan.
Beberapa orang mengaku dirinya percaya kepada Yesus
Kristus, tetapi memandang rendah nilai pengorbananNya di atas
kayu salib. Mereka tidak memelihara keselamatan yang telah
diberikan Tuhan. Hal itu bisa dilihat dari gaya hidupnya yang tidak
mencerminkan sebagai anak Tuhan. Sesungguhnya mereka tidak
mengerti arti daripada keselamatan. Oleh sebab itu marilah kita
belajar bagaimana seharusnya kita memelihara keselamatan yang
telah diberikan Tuhan kepada kita :
1. Menghormati Roh Kudus
Firman Tuhan berkata : ”Sebab kamu telah dibeli dan harganya
telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu
!” (I Korintus 6:20). Dan sejak kita dibeli Tuhan dengan darahNya
yang mahal yaitu melalui pengorbananNya di atas kayu salib,
maka hidup kita bukan milik kita sendiri tetapi milik Allah; dan
Allah menempatkan RohNya dalam hidup kita sehingga tubuh
kita menjadi bait Roh Kudus. Untuk itu kita harus menghormati
keberadaan Roh Kudus yang tinggal dalam kehidupan kita.
Wujud daripada sikap hormat kita terhadap Roh Kudus, yaitu
jikalau kita melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Dan
orang yang hidup dalam Roh tidak akan menuruti keinginan
daging, karena ia tahu bahwa hidup menuruti keinginan daging
itu sama dengan membangun perseteruan dengan Allah.
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri.
Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, kesatuan hati
Bangsa dan Negara: Presiden, para menteri, DPR, MPR,
Gubernur, Bupati, Camat, Kepala Desa, RW, RT.
Gereja Bethany Indonesia |18|
Bacaan Firman : Mazmur 63:1-12
2. Tetap Melekat Pada Tuhan
Mazmur 63:1-3 berkata, “. . . Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku
mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepadaMu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Demikianlah
aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat
kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.” Inilah merupakah ungkapan
daripada hati Daud yang sangat merindukan Tuhan. Karena
dia tahu bahwa dalam hadirat Tuhan, dia telah mendapatkan
segalanya. Dan dari beberapa Mazmur yang telah ditulis oleh
Daud telah mengungkapan kerinduannya untuk senantiasa tinggal
atau melekat pada Tuhan. Sehingga pada Mazmur 91:14 tertera
ungkapan hati Tuhan yang menyatakan : ”Sungguh, hatinya
melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan
membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.”
Suatu ketika Daud mengalami persoalan yang begitu berat,
maka dia pergi ke padang gurun, dan dia berdoa dan berpuasa
untuk mencari Tuhan dengan batinnya, jiwanya bahkan tubuhnya
juga rindu akan Tuhan. Dia ingat akan nenek moyangnya pada
waktu keluar dari Mesir, Tuhan sanggup memelihara mereka.
Mazmur 34:19 berkata, “TUHAN itu dekat kepada orang-orang
yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk
jiwanya.” Dalam dunia ini banyak tindasan untuk itu carilah Tuhan
dengan jiwa yang hancur, baca Mazmur 34:7-11.
3. Tetap Menghasilkan Buah
Dalam hal menghasilkan buah sangat berkaitan dengan bagian
kedua yang tetap melekat pada Tuhan, sebab di luar Tuhan kita
tidak dapat berbuat apa-apa, seperti yang tertulis dalam Yohanes
15:5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah
banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Dan
dalam Mazmur 1:3 juga dikatakan : “Ia seperti pohon, yang ditanam
di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan
yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”
[aw/14]
Memelihara keselamatan itu memelihara hidup kita sendiri.
Gereja Bethany Indonesia |19|
Doa Puasa Raya Hari Ke-4
Jumat, 27 Juni 2014
DALAM KEHENDAKNYA
Rasul Paulus telah menyampaikan kehendak Tuhan kepada
jemaat di Efesus. Dia menyadari, bahwa dirinya tidak memiliki
kuasa untuk menyampaikan kehendaknya sendiri.
Sebelum
menyampaikan kehendakNya, ia terlebih dahulu berdoa. Dia
sekuat tenaga memberikan pengajaran, sambil berdoa.
Manusia itu cenderung lemah, kita harus mengerti kehendak
Tuhan atas hidup kita. Dan mengenai “kehendak Tuhan, ” hal itu
dapat kita mengerti dan pahami melalui pewahyuan.
Untuk itu kita akan belajar mengerti dan memahami kehendak
Tuhan, seperti yang dialami oleh beberapa orang yang tercatat
dalam Alkitab, diantaranya :
Petrus (Matius 16:16-19)
Pada menerima panggilan Tuhan, dia tampil apa adanya
sebagai seorang nelayan. Wataknya emosional dan cenderung
labil, serta pengecut. Namun oleh kehendakNya, maka nama
Simon diubahnya menjadi menjadi Petrus yang artinya “batu
karang.” Memang, apa yang diucapkan oleh Tuhan Yesus pada
saat itu bertolak belakang dengan keberadaan Simon.
Walaupun Petrus mengalami berbagai persoalan hidup, dimana
dia penuh dengan kelemahan, tetapi pada akhirnya Petrus menjadi
“soko guru” bagi jemaat Tuhan, sebab hidup Petrus berada dalam
kehendak Tuhan. Dan hal tersebut juga berlaku dalam kehidupan
kita juga.
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: menjadi keluarga teladan, makin cinta Tuhan.
Gereja: Mampun menjadi saksi Kristus, Jemaat menajdi surat
Kristus yang terbuka, hidup dalam firman, menjadi pelaku
kebenaranNya.
Gereja Bethany Indonesia |20|
Bacaan Firman :
Ulangan 8:1-10
Zakheus (Lukas 19:1-7)
Zakheus adalah sosok pribadi yang dipandang buruk moralnya
oleh masyarakat pada waktu itu, sebab dia seorang pemungut
cukai yang suka memeras, meskipun kaya, dia sangat kikir. Tetapi
kehendak Tuhan atas Zakheus sangat luar biasa. Dia mau singgah
di rumah Zakheus dan makan bersama dengannya. Sejak saat
itu terjadi kebangunan rohani dan pemulihan secara drastis atas
hidup Zakheus.
Ketika Tuhan menunjuk “pribadi atau tempat” untuk menjadi
“milikNya,” maka Kerajaan Allah hadir di situ. Mungkin saat ini
banyak orang memandang kita seperti “Zakheus” , namun apabila
kita sudah menerima Kristus, percayalah, bahwa Tuhan sedang
memulihkan hiudp kita.
Maria Magdalena (Yohanes 8:10-11)
Dia kedapatan sedang berzinah, lalu digiring di depan umum
untuk dirajam batu sesuai dengan hukum yang berlaku. Semua
orang mengatakan, bahwa Maria Magdalena pantas untuk
dihukum mati. Tetapi rencana Tuhan berbeda, Tuhan menghendaki
dia tetap hidup dan dipulihkan. Maria Magdalena telah mendapat
kasih karunia dari Tuhan, sehingga pada akhirnya dia mengalami
pertobatan yang luar biasa.
Demikian halnya dengan kita. Tuhan ingin menyatakan kasihNya
kepada kita, agar kita diselamatkan dan dipulihkan. Karena itu
apabila kita sedang mengalami ‘jalan buntu’ karena dosa dan
kesalahan kita, maka segeralah minta ampun dan bertobat, maka
kasih karunia Allah akan dicurahkan dalam kehidupan kita.
Untuk mengerti kehendak Tuhan dalam hidup kita itu, memang
tak mudah. Sebab kehendakNya itu seolah-olah bertentangan
dengan akal kita. Karena itu biarlah kita senantiasa mengambil
waktu khusus untuk bergaul dengan Tuhan. [ph/aw/14]
Hidup dalam kehendakNya akan tuntun kita hingga ke sorga.
Gereja Bethany Indonesia |21|
Doa Puasa Raya Hari Ke-5
Sabtu, 28 Juni 2014
SETIA BERDOA
“Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang
yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan mejameja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan
berkata kepada mereka: Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut
rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun”
(Injil Matius 21:12-13).
Selama masih ada di dunia ini, kita membutuhkan “nafkah”
untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarga. Lagipula Allah
tidak pernah melarang kita mencari nafkah. Tetapi kita harus bisa
menempatkan diri. Apabila kita memahami hal tersebut, maka
Allah akan memberkati kita dengan berlimpah-limpah. Tidak
ada sesuatu yang terlalu sulit bagi Allah untuk memberkati kita,
asalkan kita menghormati “Bait Allah.”
Dalam hal ini Bait Allah
tidak lagi berbicara soal
bangunan atau gedung,
tetapi “Bait Allah” berbicara
mengenai hidup kita. Sebab
dalam I Korintus 3:16-17
dikatakan : “Tidak tahukah
kamu, bahwa kamu adalah
bait Allah dan bahwa
Roh Allah diam di dalam
kamu? Jika ada orang yang
membinasakan bait Allah,
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Hidup dalam doa, makin cinta Tuhan, rajin ibadah.
Gereja: Berkembang tanpa batas, menjadi berkat bagi
lingkungan sekelilingnya.
Gereja Bethany Indonesia |22|
Bacaan Firman :
Matius 21:12-17
maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah
kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”
Hidup ini tidak hanya mengejar sesuatu yang lahiriah saja, sebab
hal itu bersifat sementara. Tetapi hal-hal yang rohaniah akan
membawa kita ke dalam kekekalan. Oleh karena itu janganlah
kecewa saat Allah memperingatkan dengan berbagai macam
“cambukan”; sebab ketika Allah mencambuk, sebenarnya Dia
menyatakan kasih sayangNya kepada kita. Karena Allah tidak ingin
kita binasa. Kitab Ibrani 12:6 menyatakan: “Tuhan menghajar
orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya
sebagai anak."
Apakah kita marah jika Tuhan memperingatkan? Jika ya,
maka kita tidak ada bedanya dengan orang-orang Yahudi yang
menentang Tuhan Yesus (Yohanes 2:18).
Janganlah sama seperti mereka, sebab benih ilahi itu ada
didalam diri kita. Dan hal itu nantinya akan membawa kita kepada
hidup yang kekal.
Benih ilahi itu harus tetap kita pelihara agar dapat bertumbuh
hingga dewasa. Lalu kita juga harus melakukan segala kehendak
Tuhan dengan mau dipimpin Roh Kudus, dan menjauhi segala
sesuatu yang dapat membangkitkan murka Allah.
Jikalau kita sebagai “ Bait Allah sudah bersih dari pikiran
“berjual beli,” (memperhitungkan untung rugi), maka kita
harus tetap mempertahankannya dan jangan berhenti untuk
meningkatkannya. Apabila kita berhenti, maka bisa-bisa rumah
doa itu akan menjadi “sarang penyamun” yang pada akhirnya
mengalami kehancuran.
Kita harus senantiasa memelihara hidup kita sebagai “Bait
Allah” atau “Rumah Doa” yang kudus, dengan setia berdoa dan
menyembahNya. [aw/14]
Makin setia dalam berdoa, makin kita mengerti betapa
Tuhan sangat mengasihi dan peduli kepada umatNya
Gereja Bethany Indonesia |23|
Doa Puasa Raya Hari Ke-6
Minggu, 29 Juni 2014
BERKARAKTER
"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran
dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,”
(Filipi 2:5.)
Menaruh perasaan dan pikiran itu artinya gaya hidup Kristus
harus kita kenakan, termasuk dintaranya karakter dan kharismaNya.
Sebelum melayani, Tuhan Yesus memberikan teladan berdoa
dan puasa selama 40 hari (Lukas 4:1-13). Selama doa puasa, Dia
dipenuhi penguasaan diri.’ Sebab itu, energi Allah tidak bocor
dalam hidup-Nya.
Memang saat ini kita hidup dalam dunia, terkadang kita
seringkali lemah dan terpancing hidup serakah. Kalau berjalan
terlalu jauh dari kehendak Tuhan, bisa-bisa kita tersesat. Sebab
itu, saat berdoa puasa, kita diajar peka mendengar Firman Allah
dan berjalan sesuai dengan kehendakNya.
Kita harus memiliki karakter sebagaimana disebutkan dalam
Galatia 5:22-23, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan
diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
Tentang Kharisma, yaitu karunia Roh Kudus diuraikan dalam 1
Korintus 12:4-11. Yang mana kesemua karunia itu dikerjakan oleh
Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada
tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.”
Karakter dan Kharsima itulah yang membuat kita sukses dalam
menjalani hidup ini. Dengan ‘doa puasa,’ tanpa sadar, karakter
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Sehat Keuangan, rukunan, berjalan bersama Tuhan.
Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah,
penggembalaan.
Kota/Daerah: masyarakatnya sejahtera.
Gereja Bethany Indonesia |24|
Bacaan Firman : Filipi 2:1-11
kita makin terbentuk. Memang setelah kita lahir baru, kita
dibentuk oleh Roh Kudus. Tetapi seringkali kita susah dibentuk.
Untuk itu doa dan puasa merupakan sarana yang bisa dipakai
Tuhan untuk membentuk kita. Apakah hari ini kita sudah bebas
dari hawa nafsu?
Yesus memiliki karakter dan kharisma yang sangat baik Ia dapat
melakukan tanda ajaib dan mukjizat.
Berkat dari kuasa mukjizat Tuhan kalau kita praktekkan dalam
hidup kita membentuk suatu kharisma. Roh Kudus membentuk
karakter kita dengan mengeluarkan buah Roh dan karunia Roh.
Karakter dan kharisma muncul.
Simon misalnya, ia seorang nelayan, yang tentu pengetahuannya
tidak sebanding seperti sarjana. Selain itu, ia memiliki karakter
pengecut. Baca: Lukas 22:54-62. Tetapi saat Roh Kudus memenuhi
dirinya, ia menjadi batu karang yang teguh.
Efesus 1:13-14 berkata, ” Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu
telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu
-- di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya, dimeteraikan
dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu
adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya,
yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji
kemuliaan-Nya.”
Roh Kudus yang ada dalam diri kita jangan didukakan.
Waktu doa dan puasa, kita menyerah total kepada Roh Kudus.
Kita percaya, melalui doa puasa kita memiliki karakter yang
diperbaharui. Jangan sampai kita kehilangan karakter Yesus.
Walaupun lingkungan menekan dan menghimpit kita, kita harus
tetap melangkah dalam kebenaran Allah dan memiliki karakter
yang sesuai dengan FirmanNya. [aw/14]
Kristen itu bukan sekedar dilihat dari rajinnya kita dalam
pelayanan gerejani, tetapi apakah kita memiliki karakter
seperti Tuhan Yesus Kristus?
Gereja Bethany Indonesia |25|
Doa Puasa Raya Hari Ke-7
Senin, 30 Juni 2014
TIGA TELADAN
“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang
hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan
hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah
hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku
dan menyerahkan diri-Nya untuk aku."
(Galatia 2:20)
Tuhan Yesus memberikan teladan, agar kita mengikuti jejakNya.
Surat Galatia3 :26-27 menyatakan, “Sebab kamu semua adalah
anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu
semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.”
Hanya oleh pertolongan Roh Kudus, kita bisa mengikuti
jejakNya dan hidup sesuai teladan Kristus.” Karena itu, kita harus
mengerti dan memahami
sesuatu yang pernah telah
dikerjakan Tuhan Yesus.
Lalu apa saja yang ada pada
Yesus untuk kita ikuti.
Penguasaan Diri
Tuhan Yesus pernah
berpuasa selama 40 hari.
Dia berada di padang gurun
adalah untuk menunjukkan
kepada kita, bahwa hidup
manusia itu perlu diuji
sehingga ada “penguasaan
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri.
Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah,
penggembalaan. Para pengkhotbah, pengajar Alkitab, guru
sekolah minggu, pengurus gereja.
Gereja Bethany Indonesia |26|
Bacaan Firman : Galatia 2:15-21
diri.” Sebab di dalam penguasaan diri ada suatu kekuatan (Matius
4:1-11).
Dengan pertolongan Roh Kudus, kita dapat menguasai diri
dan tidak melanggar ketetapan Tuhan, diantaranya yang bisa kita
lakukan adalah melakukan doa dan puasa.
Indentitas Diri
Keluaran 3:14 berkata, “Firman Allah kepada Musa: "AKU
ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada
orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
Musa pernah 'dibersihkan' Tuhan, yaitu ketika dia berada dalam
pelarian di padang gurun. Disitu Musa belajar banyak hal hingga
akhitnya bisa mengusai diri. Kemudian Tuhan mengutus dia ke
Mesir untuk membebaskan umat Israel. Dia berhasil membawa
tiga jutaan orang Israel keluar dari Mesir.
Demikian juga dengan Daud. Dia mengalami hal yang sama,
yaitu masuk ke padang gurun Yehuda. Alhasil dia dapat melakukan
perbuatan yang besar. 1 Yohanes 3:9 berkata, “Setiap orang yang
lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada
di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari
Allah.”
Dengan manusia seutuhnya ini, Tuhan bisa memakai kita secara
luar biasa. Tuhan bisa memberkati kita tanpa batas. Kita adalah
imamat yang rajani.
Hubungan
Matius 22:36-38 berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.”
Kekuatan hubungan dimulai dengan kasih. Kalau kita sungguhsungguh mengasihi Tuhan, sangatlah mudah kita bergaul karib
dengan Tuhan. [aw/14]
Jaga hati, kuasai diri dan ikuti kehendakNya setiap saat dan
waktu, maka kita alami sukses bersamaNya
Gereja Bethany Indonesia |27|
Doa Puasa Raya Hari Ke-8
Selasa, 01 Juli 2014
IKUTI SAJA BIMBINGANNYA
Dalam Kitab Yehezkiel 47:1-12 dinyatakan tentang aliran
air. Diuraikan disitu, bahwa ada sungai yang mengalir dengan
ketinggian mulai dari sepergelangan kaki, lutut, pinggang
hingg menjadi sungai dimana orang bisa berenang. Pada waktu
ketinggiaan air hanya sepergelangan kaki, seseorang masih bisa
melawan arusnya. Demikian juga ketika air setinggi lutut dan
pinggang. Namun ketiga air itu penuh dan menjadi sungai besar ,
kita tidak bisa melawannya. Kita mesti mengikuti aliran sungai itu.
Demikian juga kalau rohani mau ‘bertumbuh,’ kita harus
mengikuti pimpinan Roh Kudus. Berikan ruang kepada Roh Kudus
untuk melawat dan menuntun hidup kita hingga beroleh bahagia
penuh (Yeshezkiel 47: 9-12). Namun sayangnya, masih ada orang
Kristen yang tak masuk dalam aliran "sungai Tuhan." Mereka
berjalan hanya berdasar kehendak sendiri.
Memang, terkadang kita tidak mengerti ke mana kita dituntun
Tuhan. Seperti Abraham yang tidak tahu, kemana Roh Allah akan
menuntunnya. Tetapi, percayalah kita akan dibawa kepada suatu
tempat yang baik.
Pada saat berjalan dalam bimbinganNya, Dia akan menguatkan
dan membangun iman kita, sehingga iman kita bertumbuh
menjadi iman yang kuat, bahkan sempurna.
Oleh sebab itu gereja Tuhan harus mau dibimbing Roh Kudus.
Kalau tidak, gereja akan mengalami stagnasi dan mundur.
Gereja yang normal akan bertumbuh seperti yang tertulis di
dalam Markus 16:16-18, “Siapa yang percaya dan dibaptis akan
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Hidup dalam pujian dan penyembahan.
Gereja: Jemaat hidup dalam pujian dan penyembahan,
menghormati Roh Kudus, pelayan pujian dan penyembahan
makin cinta Tuhan.
Gereja Bethany Indonesia |28|
Bacaan Firman : Yehezkiel 47:1-12
diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya:
mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan
berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka
akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut,
mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan
tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
Hal ini meneguhkan kita, bahwa ada suatu kuasa yang melindungi
kita. Sama seperti aliran sungai tidak hanya berhenti pada satu
tempat, demikian juga dengan pimpinan Tuhan. Walaupun kita
akan mengalami penderitaan, namun tidak ditinggal sendiri. Kita
mungin bisa dihempas, tetapi tidak binasa (2 Korintus 4:7-9).
Tetapi kalau kita ‘keluar’ dari aliran Roh Kudus, kita bisa putus asa.
Efesus 1:14 menyatakan, “Dan Roh Kudus itu adalah jaminan
bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan
yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”
Roh Kuduslah yang menjadi garansi kita.
Iman, harap dan kasih itu membentuk karakter. Memiliki iman
dan pengharapan saja baik, tetapi hal itu tidak bisa menjamin
hidup (Matius 7:21). Suatu ketika ada anak muda kaya ingin
sempurna. Ia bertanya pada Yesus, dan Yesus menjawab, “Jual
hartamu dan ikutlah Aku.” Tetapi karena pemuda tersebut hanya
memiliki iman dan pengharapan saja, dia gagal.
Bukan hanya orang kaya yang bisa memberi, Alkitab mencatat
ada janda miskin memberi dari kekurangannya. Yang penting
berilah dengan muatan kasih dan tulus hati dan gereja harus
menjadi gereja pemberi.
Kalau mengikuti bimbinganNya, rohani kita akan bertumbuh,
sehingga iman, pengharapan dan kasih kita semakin hari semakin
bertumbuh. [aw/14]
Ikuti bimbingan dan pimpinanNya setiap waktu, agar hidup
kita berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan
Gereja Bethany Indonesia |29|
Doa Puasa Raya Hari Ke-9
Rabu, 02 Juli 2014
KARIB DENGAN TUHAN
“Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman
di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis
dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak
ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau
orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena
kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jikalau
kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan
Abraham dan berhak menerima janji Allah.”
(Galatia 3:26-29)
Setelah dihapusnya manusia dari muka bumi ini, yang masih
hidup adalah Nuh dengan tiga orang anak dan tiga menantunya.
Saat itu dimulai suatu zaman yang baru, dimana Allah memberkati
Nuh dan keluarganya.
Nuh mulai bercocok tanam, diantaranya menanam pohon anggur.
Selang tak berapa lama perkebunan anggurnya menggeluarkan
buah, dan akhirnya tiba musim panen. Anggur pun diperasnya, dan
Nuh menikmati hasil kebunnya hingga dia mabuk dan tanpa sadar
telanjang. Ham salah seorang anaknya menertawakan ayahnya,
namun Sem dan Yafet menutup ketelanjangan Nuh. Ham tidak
menghormati orang tuanya sehingga ia dikutuk, namun Sem dan
Yafet diberkati (Kejadian 9:25-27).
Dari Sem muncul kisah Abraham. Kejadian 12:1 menjelaskan,
bahwa Abraham dipanggil dengan satu visi.
Visi yang diberikan Tuhan kepada Abraham adalah visi jangka
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Hidup dalam suasana sorgawi, saling menghargai
Gereja: aktivitas pelayanan, pendidikan di sekolah tinggi
teologi, kebaktian kebangunan rohani, bakti sosial, konseling,
ibadah.
Gereja Bethany Indonesia |30|
Bacaan Firman :
Galatia 3:15-29
panjang. Dalam kejadian 12:2-3 telihat ada beberapa berkat
yang kadang-kadang kita tidak bisa mencapainya, padahal kita
keturunan Abraham secara rohani. Apa yang diterima Abraham
juga kita pasti menerimanya.
Beberapa orang tidak percaya ini. Ini berarti ia mengutuki
diri sendiri. Abraham adalah orang yang diberkati hari ini dan
juga diberkati pada masa yang kekal. Inipun dapat terjadi dalam
kehidupan orang-orang percaya. Untuk itu bangkitlah, sebab
Tuhan menyertai kita.
Setelah itu, Tuhan memberkati Ishak. Ini merupakan garis
keturunan orang yang diberkati Tuhan agar kita tahu dari mana
sumber berkat itu. Berkat yang mereka terima bukanlah warisan
turun temurun. Kejadian 26:12-13 menceritakan bagaimana
berkat itu turun atas Ishak.
Saat ini kita harus menghormati orang tua yang hidup benar di
mata Tuhan. Demikian juga kita harus mengikuti hamba-hamba
Tuhan yang diberkati. Jangan mengutuki diri sendiri. Katakan,
bahwa Tuhan itu mampu melakukan segala perkara. Allah
Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub adalah Allah kita juga.
Satu hal yang harus kita perhatikan adalah peristiwa Lot yang
menjadi peringatan bagi kita untuk jangan menjadi seperti Lot.
Ingat, jangan lepas dari pokok anggur. Bangunlah mezbah
Tuhan bukan hanya ikut-ikutan saja. Temuilah sumber berkat itu,
yaitu Tuhan Yesus Kristus. [Ph/aw/14]
Bangun hubungan dengan Tuhan setiap hari dengan berdoa,
menyembah dan memperkatakan firmanNya, maka kita
makin mengenal pribadi Tuhan. Saat mengenalNya lebih
dalam, itu menjadi kekuatan bagi kita dalam menghadapi
setiap tantangan dan persoalan.
Gereja Bethany Indonesia |31|
Doa Puasa Raya Hari Ke-10
Kamis, 03 Juli 2014
KARAKTER KRISTEN
Abraham dipanggil dari sanak keluarga yang berlatarbelakang
penyembah berhala. Sebelum dipanggil, gaya hidup keluarga
Abraham waktu itu bercampur baur dengan hal tersebut. Namun
di antara keluarganya ada yang mengenal Tuhan, sebab mereka
berasal dari keturunan Henokh. Setidaknya mereka memiliki hati
nurani untuk mengenal Tuhan yang benar. Tetapi gaya hidupnya
tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Untuk itu Abraham dipanggil
Tuhan sebagaimana tercatat dalam Kitab Kejadian 12. Tuhan
ingin agar Abraham bisa berjalan bersama-Nya. Tuhan hendak
membentuk hidup Abraham. Yang mana pada akhirnya, Abraham
memiliki iman.
Dari Abraham kita dapat belajar tentang iman yang merupakan
pemberian Tuhan. Setiap kali berhenti di suatu tempat, dia
selalu membuat mezbah bagi Tuhan dengan mempersembahkan
korbankan bakaran.
Dari situ Abraham mulai mengerti bahwa darah yang tercurah
melalui korban itu menyatakan pengampunan dosa. Demikian
juga kita yang hidup di Perjanjian Baru diselamatkan oleh darah
Yesus.
Abaham dalam hidupnya pernah tersandung dosa, dia pun
meminta pengampunan. Abraham berusaha hidup dalam
kehendak Tuhan. Sampai akhirnya Abraham memiliki anak Ishak.
Ishak menabur dan menuai. Dia sangat diberkati, dan juga sosok
yang menjaga budi pekerti. Kemudian Ishak memperanakan
Yakub.
Waktu keluar dari rumahnya Yakub hanya membawa tongkat
saja. Dia memiliki anak 12 orang yang akhirnya menjadi 12 suku
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Keuangan dipulihkan , akrab dan rukun, anak-anak
cinta Tuhan, suka bergaul dengan Tuhan.
Gereja: Jemaat suka berdoa, jemaat hidup dalam doa dan
makin cinta Tuhan.
Gereja Bethany Indonesia |32|
Bacaan Firman : Ulangan 28:1-14
Israel. Salah satunya bernama Yusuf yang akhirnya sukses di tanah
Mesir.
Waktu itu juga, oleh karena bencana kelaparan, bangsa Israel
pergi ke Mesir dan diam di tanah Gosen. Di Gosen, bangsa Israel
ditekan oleh bangsa Mesir. Lalu muncul Musa yang datang untuk
membebaskan mereka. Saat di Gosen, mau tidak mau mereka
bercampur dengan kebudayaan setempat. Kalau kita simpulkan
peristiwa di atas, maka kita dapatkan bahwa kisah Abraham
berbicara tentang “iman,” Ishak berbicara tentang pengharapan,
dan Yakub berbicara tentang kasih.
Sesaat setelah Musa membawa bangsa Israel keluar dari Mesir,
di tengah perjalanan Tuhan memberikan 10 hukum. Kalau mau
diberkati, bangsa Israel harus mentaati hukum itu, jika melanggar
akan dihukum mati.
Karakter orang Israel dibentuk oleh sepuluh Hukum Allah yang
yang juga dikenal Hukum Taurat. Hal itu dikehendaki Allah, agar
umat memiliki “karakter” dan tidak melanggar 10 hukum Allah.
Bangsa Israel dapat memiliki Kanaan kalau mereka memiliki
‘karakter’ sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ulangan 28:1 berkata, “Jika engkau baik-baik mendengarkan
suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala
perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka
TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa
di bumi.”
Saat ini Tuhan memberikan pengertian, bahwa seorang Kristen
tidak cukup hanya diperlengkapi dengan iman, pengharapan dan
kasih, tetapi harus menerapkannya dalam karakter hidup seharihari. [aw/14]
Sebagai garam dan terang dunia yang dipercaya Tuhan,
Karkater Kristus harus mucnul di dlaam setiap kita, baik
lewat ucapan mapun perbuatan.
Gereja Bethany Indonesia |33|
Doa Puasa Raya Hari Ke-11
Jumat, 04 Juli 2014
SAKSI LEWAT KARAKTER
Karakter orang Kristen mesti baik, sebab karakter yang buruk
dapat menghalangi berkat Tuhan.
Memang sampai hari ini bangsa Israel tetap memegang Hukum
Taurat, padahal tidak ada seorangpun yang bisa melakukannya.
Untuk itu Tuhan datang untuk menyucikan dengan darah-Nya
melalui Yesus Kristus. Sekarang oleh anugerah-Nya, dosa kita
disucikan oleh darah Yesus.
Setelah diampuni, Roh Kudus akan menuntun kita di dalam
kebenaran. 3 Yohanes 1:2-4 berkata, “Saudaraku yang kekasih,
aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja
dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja. Sebab
aku sangat bersukacita, ketika
beberapa saudara datang dan
memberi kesaksian tentang
hidupmu dalam kebenaran,
sebab memang engkau hidup
dalam kebenaran. Bagiku tidak
ada sukacita yang lebih besar
dari pada mendengar, bahwa
anak-anakku
hidup
dalam
kebenaran.”
Tuhan menghendaki agar kita memiliki karakter baik, dan
memiliki gaya hidup tidak seperti dunia ini.
10 Hukum Allah merupakan hikmat Allah yang harus menjadi
gaya hidup umat Tuhan. Hidup dalam kebenaran inilah yang
disebut hikmat. Kalau seseorang berhikmat, ia akan mengenal
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri.
Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah,
penggembalaan.
Bangsa & Negara: Ketentraman, dijauhkan dari perpecahan.
Gereja Bethany Indonesia |34|
Bacaan Firman : Ayub 28:12-20
Tuhan-nya. Kalau seseorang hidup dalam kebenaran, maka akan
dibuat berhasil oleh Tuhan.
Ayub adalah seorang yang takut akan Tuhan, dan seijin Tuhan
ia dicobai iblis. Ayub sangat menderita. Maksud Allah adalah agar
Ayub keluar dari ujian tersebut dan memiliki karakter seperti
emas. Ayub menjadi sangat diberkati oleh karena dia lulus dari
ujian. Untuk itu jangan terpancing untuk bertindak sesuatu yang
melanggar firman Allah. Ayub dalam hal ini tetap menyambut
istrinya, walaupun sempat diolok-olok.
Ayub memiliki karakter seperti emas (Ayub 28:12-20). Hikmat
yang dimiliki Ayub sangat berharga.
Amsal 8:19-21 berkata, “Buahku lebih berharga dari pada
emas, bahkan dari pada emas tua, hasilku lebih dari pada perak
pilihan. Aku berjalan pada jalan kebenaran, di tengah-tengah jalan
keadilan, supaya kuwariskan harta kepada yang mengasihi aku,
dan kuisi penuh perbendaharaan mereka.” Karakter yang baik
akan berbuah baik juga. Berkat itu akan sampai kepada keturunan
kita. Kalau kita mendapatkan hikmat ini maka semuanya akan
ditambahkan kepada kita.
Dalam 10 Hukum Taurat (Keluaran 20:1-17) dijelaskan, bahwa
Allah menghendaki, agar umat-Nya memiliki gaya hidup yang lain
dari dunia ini. Orang yang memiliki karakter seperti mutiara dan
emas pasti akan diberkati Tuhan.
10 hukum Allah membentuk suatu karakter mutiara dan emas.
Dengan karakter ini juga, kita dapat menjadi garam dan terang
dunia ini. [ph/aw/14]
Karakter muncul lewat kesungguhan kita dalam mengikut
Tuhan, ketika seseorang melihat sesuatu yang baik dan benar
di dalam hidup kita, nama Tuhan pun akan dipermuliakan.
Gereja Bethany Indonesia |35|
Doa Puasa Raya Hari Ke-12
Sabtu, 05 Juli 2014
JADI GEREJA SEMPURNA
Pada zaman purbakala, bumi ini gelap dan kacau, tidak berbentuk,
maka Tuhan mencipta lagi (Kejadian 1). Lalu, ditempatkan Adam
dan Hawa di Taman Eden dan Tuhan memerintahkan mereka
untuk menguasai bumi ini. Selain itu, supaya mereka (Adam dan
Hawa) beranak-cucu dan berkembang memenuhi muka bumi
ini dan sekaligus menjadi milik Tuhan. Namun sayang, manusia
tersebut jatuh dalam dosa, sehingga harus dikeluarkan dari
Taman Eden. Padahal sebenarnya Taman Eden merupakan pusat
pemerintahan Kerajaan Allah di bumi. Selanjutnya dari keturunan
mereka muncul Nuh. Dalam suatu peristiwa, Nuh diselamatkan
bersama istri, anak dan menantunya, tetapi yang lain dibinasakan.
Lalu, muncul Babel, yang memiliki kesombongan dan merekapun
dicerai-beraikan Tuhan, dan masih banyak peristiwa lainnya.
Rencana Tuhan itu sangat luar biasa, dimana manusia milik-Nya
telah diberi kuasa menguasai bumi, tetapi kenyataannya manusia
banyak mengalami kegagalan. Hingga suatu saat muncul Abraham.
Ia dipilih Tuhan, dan kemudian berlanjut kepada Ishak dan Yakub.
Rencana Allah berjalan terus sampai suatu saat seperti tertulis
dalam Yohanes 1:51, "Lalu kata Yesus kepadanya: ”Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan
malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Yesus
adalah tangga dan menjadi penghubung kita dengan Allah.
Hubungan antara Kerajaan Allah dengan bumi ini dihubungkan
oleh Yesus. Ini berarti bukan hanya sorga saja yang bersih dari iblis,
tetapi suatu saat bumi ini juga akan diambil alih oleh Tuhan Yesus.
Wahyu 12:7-12 menceritakan ada suatu peperangan dan
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Menjadi keluarga Kristen yang berkualitas.
Gereja: Jemaat bertumbuh kualitasnya, makin cinta Tuhan,
bertumbuh dalam pengajaran Rasul, iman, pengharpan dan
kasihnya makin kuat.
Gereja Bethany Indonesia |36|
Bacaan Firman :
Wahyu 5:1-14
dimenangkan oleh Yesus pada waktu Dia disalib, dikuburkan dan
bangkit. Iblis sudah dilemparkan.
Tetapi saat ini kita belum masuk Sorga, masih di bumi. Untuk itu
bagaimana posisi kita saat ini, apakah hidup kita sudah berkenan
di hadapan Allah ?
Untuk menjawab pertanyaan itu, terlebih dahulu kita akan
belajar melalui gambaran dari beberapa jemaat yang tertulis
dalam Wahyu pasal 1-3, dimana disitu ada suatu nasehat untuk
gereja Efesus yang kehilangan kasih mula-mula, gereja Smirna yang
duduk di tengah-tengah takhta iblis. Pergamus yang kesusupan
ajaran Bileam, Tiatira yang kemasukan pengajaran Isebel, Sardis
yang kelihatannya hidup tetapi sudah mati, Philadelpia supaya
semakin setia, Laodikia yang suam-suam kuku.
Untuk itu kita perlu belajar agar tidak seperti gereja tersebut
di atas, sebab sudah waktunya jemaat menjadi lebih dewasa.
Mari kita meresponi dengan baik akan hal ini, supaya Tuhan
menyempurnakan gerejanya dari segala kelemahan dan
kekurangan.
Beberapa gambaran jemaat diatas biarlah menjadi suatu
peringatan atau pelajaran yang akan menjadikan kita supaya
jangan sampai kita lemah seperti jemaat Efesus dan keenam
jemaat lainnya, tetapi biarlah ibadah kita diluruskan dan tetap
berapi-api dalam melayani Tuhan.
Lalu, apakah dampaknya apabila gereja Tuhan disempurnakan?
Kalau gereja Tuhan disempurnakan maka kita akan menerima
beberapa hal berikut, ”Maka aku melihat dan mendengar suara
banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua
itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, katanya
dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak
untuk 1.menerima kuasa, dan 2. kekayaan, dan 3.hikmat, dan
4.kekuatan, dan 5.hormat, dan 6.kemuliaan, dan 7.puji-pujian!.”.
(Wahyu 5:11-12).[*]
Ini waktunya bagi jemaat Tuhan, makin sungguh-sungguh
jelang kedatangn Tuhan yang kedua kalinya, biarlah hidup
kita makin hari makin berkenan kepadaNya.
Gereja Bethany Indonesia |37|
Doa Puasa Raya Hari Ke-13
Minggu, 06 Juli 2014
JALAN BERSAMA TUHAN
Sejak pertobatannya, Rasul Paulus
banyak menghadapi
tantangan. Saya menilai, bahwa Paulus adalah Rasul yang sukses.
Terbukti banyak gereja besar yang lahir dari pelayanannya, seperti
di Efesus, Korintus, Galatia, Filipi dan yang lainnya. Keberhasilan
yang diraihnya bukan semata-mata karena kekuatannya, tetapi
karena Yesus Kristus (Galatia 2:20a).
Demikian juga dengan kita, bila sedang menghadapi tantangan,
persoalan dalam keuangan, kesehatan, keluarga dan lain-lain.
Yesus Kristus juga sanggup menolong kita.
Secara manusiawi, tidak mungkin orang bisa berjalan di
jalan Tuhan. Sebab manusia seringkali berjalan dalam keadaan
berputus asa.
Kita bisa menjadi tahir dan suci, bukan karena kekuatan kita,
tetapi karena Darah Kristus. Dengan kesucian, kita bisa berjalan di
atas jalan KudusNya.
Meskipun kadangkala kita menjadi kawatir dan panik, atau
terkadang mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan, namun
jalan ketika berjalan bersama Tuhan, yakinlah kita sanggup
menghadapinya.
Di saat mengalami masa sulit, seolah kita mau menyerah saja
pada keadaan. Karenanya, kita harus tetap ingat, bahwa kita tidak
berjalan sendiri. Ketika berjalan bersama Tuhan, tidak ada yang
merintangi perjalanan kita, dan sebaliknya .
Hal demikian pernah saya alami pada 1977. Saat itu saya
menyiapkan seluruh akte kelahiran anak-anak saya dan segala
sesuatunya yang diperlukan. Bahkan rumah tinggal di Amerika USA
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: tak ada lagi yang minder, percaya diri, menjadi berkat.
Gereja: Jemaat menjadi manusia rohani, bertumbuh dalam
iman. Bangsa & Negara: Kesatuan dan persatuan, dijauhkan
dari bencana.
Gereja Bethany Indonesia |38|
Bacaan Firman : Galatia 2:15-21
juga tersedia. Tetapi apa yang terjadi? Sebelum saya berangkat,
terjadilah musibah. Pengalaman seperti itu menjadikan saya
belajar lagi dalam mendengarkan suara Tuhan. Akhirnya saya
lebih memilih jalan yang disediakan Tuhan hingga pada hari ini.
Saya merasakan pimpinan Roh Kudus menopang kehidupan saya,
bahkan saya percaya nama Tuhan akan semakin dipermuliakan.
Kalau saat itu saya memaksakan berangkat ke Amerika Serikat,
mungkin gereja Bethany tidak akan pernah ada.
Kadangkala kita merasa, bahwa mengikuti jalan Allah itu
menjemukan. Tiap hari Minggu kita harus beribadah. Tiap hari
harus berdoa, membaca Firman Tuhan.
Suatu saat orang-orang Israel berangkat menuju Tanah Kanaan,
akan tetapi tentara dan raja Firaun memburu dan mencegah
mereka. Permasalahan seolah tidak ada habisnya. Bahkan di
depan mereka terdapat jalan yang buntu.
Pada situasi yang gawat itu, Musa diperintahkan Tuhan
mengangkat tongkatnya, lalu laut terbelah. (Keluaran 14 : 15 – 16).
Oleh sebab itulah, kita perlu pengetahuan tentang Firman
Allah, mengenakkan pikiran Allah, dan bergaul dengan Allah.
Firman Tuhan adalah jalan yang tidak bisa ditambah atau
dikurangi, dan kuasaNya adalah Roh Kudus yang menyelesaikannya.
Sebab itu, jangan sampai kita keluar dari Firman Tuhan dan
pimpinan Roh Kudus, agar kehidupan kita tetap dalam rencana
Allah Bapa yang bakal terus membawa kita naik.
Kadangkala kita tidak bisa berpikir, bagaimana kita dapat
melangkah menuju apa yang ada di depan kita. Tetapi bila
bersama Tuhan Yesus Kristus kita pun mampu berjalan di atas air.
Tetapi begitu kita takut dan panik, kita pasti tenggelam. Jangan
bimbang, percayalah bahwa langkah-langkah kita disertai Tuhan
Yesus Kristus. Sebab itulah, saudara, mari kita kembali berjalan
di jalan Allah Bapa dengan perasaan tidak bimbang dan takut.
[aw/14]
Tiada hidup yang paling indah dan bahagia selain berjalan
bersama Dia senantiasa.
Gereja Bethany Indonesia |39|
Doa Puasa Raya Hari Ke-14
Senin, 07 Juli 2014
CAPAI TIGA SUKSES
“Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang
menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu
daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”
(Mazmur 1:3)
Apakah anda memiliki iman, jika kita hidup dalam Tuhan
dengan “Benar dan Kudus,” maka apa saja yang kita perbuat pasti
berhasil? Atau masihkah dalam hidup ini kita mengalami banyak
kegagalan daripada keberhasilan? Mengapa kita gagal? Sudahkah
memeriksa diri sendiri? Seperti memeriksa persekutuan kita
dengan Tuhan? Sudahkah kita alami “Berkat dan Kesembuhan
Rohani”
Ada tiga sukses yang akan dicapai oleh orang Kristen jika
hiudpnya mengandalkan Tuhan serta tidak melupakan firman
Nya. Berikut tiga sukses yang akan dicapai orang Kristen:
SUKSES ROHANI
I Petrus 2:2-3 menyatakan ”Dan jadilah sama seperti bayi
yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan
yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh
keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan
Tuhan. ”
Sukses pertama adalah sukses rohani. Artinya memiliki
pertumbuhan rohani yang tidak setengah-setengah. Yang mana
rohani yang sukses berpengaruh pada sukses berikutnya.
Apakah yang dimaksud ”Sukses Rohani” ?
Memiliki persekutuan dengan Tuhan yang indah (Ibrani 10:25).
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Hidup dalam firman dan menjadi pelaku firman.
Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah,
penggembalaan. Bangsa & Negara: Keamanan selama masa
tenang jelang pemilihan Presiden RI.
Gereja Bethany Indonesia |40|
Bacaan Firman : Mazmur 1:1-6
Meninggalkan segala bentuk kejahatan dan dosa (I Petrus 2:1).
Memiliki ”Buah Roh dan Buah Pertobatan” (Galatia 5:22-23;
Matius 3:8).
Bagaimana kita bisa belajar meningkatkan kerohanian?
Beribadahlah dengan kesungguhan hati, tidak meremehkan
ibadah, sopan dalam beribadah. Mengikuti SOM (Sekolah Orientasi
Melayani) untuk menambahkan pengetahuan rohani. Melayani
dengan giat dan tidak kendor.
SUKSES KARIR
Mazmur 20:5 menyatakan, ”Kiranya diberikan-Nya kepadamu
apa yang kaukehendaki dan dijadikan-Nya berhasil apa yang
kaurancangkan.”
Ini adalah janji Tuhan pada kita. Apa saja yang kita kerjakan
pasti berhasil. ”Rohani Sukses” tidak akan melahirkan kemalasan,
tetapi kerajinan yang akan membuat kita berhasil.
Kalau “Karier” kita berhasil! Tetaplah terus meningkatkan
kerohanian. Tetap berjaga, Karena keberhasilan bisa membawa
seseorang kepada kesombongan, jatuh dalam pencobaan,
meninggalkan ibadah. (Yehezkiel 28:4-5). Kesombongan
menghancurkan Karir!
SUKSES SOSIAL
Amsal 3:10 menyatakan, “maka lumbung-lumbungmu akan
diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu
akan meluap dengan air buah anggurnya.”
Secara sosial kita menjadi sukses, keuangan dipulihkan. Tidak
lagi menjadi “miskin”. Kunci keberhasilan semuanya: juga
karena persekutuan dengan Tuhan dan saudara seiman (Mazmur
133:1-3). [aw/14]
Bersama Tuhan raihlah kesuksesan sebanyak-banyakNya,
tapi ingat kesemuanya itu hanya bagi kemuliaan nama Tuhan
saja, sorgalah tujuan akhir hidup kita.
Gereja Bethany Indonesia |41|
Doa Puasa Raya Hari Ke-15
Selasa, 08 Juli 2014
BERTEKUN DALAM RANCANGANNYA
“Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan
yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti
burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak
manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu
menimpa mereka secara tiba-tiba.
(Pengkhotbah 9:12 )
Sejak jatuh ke dalam dosa, Roh Allah meninggalkan manusia.
Dengan demikian yang ada dalam diri manusia hanyalah tubuh,
jiwa dan roh manusia itu sendiri. Akibatnya, manusia tidak tahu
apa-apa. Meskipun diciptakan menurut “rupa dan gambar” Allah,
manusia hanya tahu hal-hal yang “kelihatan” secara jasmani saja.
Sedangkan mengenai masa depan manusia tidak mengetahuinya.
Hingga beberapa tahun terakhir ini, kerusuhan terjadi dimanamana, aksi teror yang disertai ledakan bom merajalela, bukan
hanya fasilitas umum yang rusak, nyawa manusia pun juga
melayang dengan jumlah yang tidak sedikit. Dan kita menyadari,
bahwa hal tersebut tidak pernah diduga sebelumnya. Disinilah
ditunjukkan adanya suatu kenyataan, bahwa manusia tidak tahu
sesuatu yang terjadi pada “hari-hari mendatang.”
Namun sebagai orang beriman, janganlah takut! Sebab Tuhan
itu mengetahui keadaan kita atas hal-hal yang akan terjadi di masa
mendatang (Mazmur 139:1-6). Bagi Tuhan tidak ada sesuatu yang
tersembunyi, Dia mengetahui isi hati kita.
Dia memberikan penolong yaitu Roh Kudus (Yohanes 14:1517, 26-27), agar kita tetap bertahan dan berkemenangan dalam
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Keluarga Kristen berjalan dalam rancanganNya.
Gereja: taat dan tunduk pada ketetapan Tuhan. Tak menyerah
dengan tantangan pelayanan. Bangsa & Negara: Keamanan
selama masa tenang jelang pemilihan Presiden RI.
Gereja Bethany Indonesia |42|
Bacaan Firman : Yeremia 29:5-15
menjalani hidup ini. Terlebih segala rancangan Tuhan atas hidup
kita adalah rancangan damai sejahtera, dan bukan rancangan
kecelakaan (Yeremia 29:11).
Tuhan telah memposisikan kita pada posisi yang baik, seperti
domba kesayangan seorang gembala (Mazmur 23). Tuhan adalah
“gembala” yang baik, Dia memenuhi setiap kebutuhan kita. Karena
itu, Dia tidak akan membiarkan kita hidup dalam kekurangan.
Tuhan mengajarkan, bahwa kita juga diposisikan sebagai
“anakNya" yang berhak menerima janji-janjiNya (Roma 8:1617).Berikutnya, kita juga disebut sebagai “tunangan Kristus” dan
bahkan sebagai “mempelai Kristus.”
Karena menyandang beberapa predikat seperti yang tertulis
diatas, maka kita harus waspada. Contohnya, bangsa Israel. Suatu
kali Allah sangat marah kepada mereka, sebab saat didambakan
untuk menjadi “kekasih Allah,” mereka menjadi murtad dan
menyembah kepada berhala.
Itu suatu peringatan, dimana kita pada hari-hari ini harus
sunguh-sungguh menghormati Roh Kudus.
Kita lihat salah satu tokoh Alkitab yang dipakai Tuhan secara
luar biasa, yaitu Rasul Paulus. Pada awalnya dia adalah seorang
ahli Taurat. Dia terkenal sebagai tokoh yang suka menganiaya
dan membunuh orang Kristen, tetapi ketika sedang berjalan
menuju ke Damsyik, dia bertemu dengan Tuhan sendiri, dan
jatuh tersungkur. Kemudian dia bertobat, namanya diubah,
dari Saulus menjadi Paulus. Meskipun hal itu sebelumnya tidak
pernah dipikirkan Paulus, tetapi semuanya itu sudah ada dalam
rancangan Tuhan sejak dikandungan ibunya.
Karena itu, marilah kita mengucap syukur karena Tuhan
itu memperhatikan kita sejak dari rahim seorang ibu. Dan
rancanganNya akan membawa kita kepada masa depan yang
penuh dengan pengharapan.[aw/14]
Apapun yang terjadi tetaplan dalam rancangan Tuhan, sebab
rancangan Tuhan itu selalu baik adanya.
Gereja Bethany Indonesia |43|
Doa Puasa Raya Hari Ke-16
Rabu, 09 Juli 2014
LIBATKAN TUHAN
Persoalan itu bisa menyerang siapa saja. Baik itu orang kaya
atau miskin, tua maupun muda. Namun yang membedakannya
adalah bagaimana orang tersebut menghadapi suatu persoalan.
Ada orang yang berusaha menyelesaikan dengan kekuatan
sendiri, atau mengandalkan sesamanya, dan bahkan melibatkan
“kuasa kegelapan.” Tetapi bagi orang Kristen sudah seharusnya
melibatkan Tuhan, seperti yang tertulis dalam Mazmur 37:5,
“Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak.”
Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa. Mazmur 44:24
menyatakan, “Terjagalah ! Mengapa Engkau tidur, ya Tuhan?
Bangunlah ! Janganlah membuang kami terus-menerus !”
Nyanyian pengajaran itu seolah-olah menyatakan, bahwa
Tuhan itu “bisa tertidur” sehingga harus dibangunkan. Namun
sebenarnya tidaklah demikian, sebab dalam Mazmur 121:4
dinyatakan, bahwa Dia tidak terlelap atau pun tertidur dalam
menjaga umatNya. Hal tersebut memberikan suatu isyarat,
bahwa kita harus senantiasa berseru dalam doa kepada Tuhan.
Perhatikan contoh tentang angin ribut yang diredahkan, seperti
yang tertulis dalam Matius 8:23-27. Pada ayat itu dituliskan, tibatiba mengamuklah angin ribut di danau Galilea, sementara saat
itu Yesus Kristus sedang tidur di buritan. Lalu murid-muridNya
segera membangunkanNya.
Kata “tidur” pada ayat tersebut, bukan berarti “terlelap.”
Sebab walaupun fisikNya terlihat tidur, namun Dia “tidak pernah”
tertidur. Saat itu Tuhan Yesus memang tidak langsung bangun
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Makin cinta Tuhan, suka berdoa dan memuji Tuhan.
Bangsa & Negara: Pemilihan Presiden RI berjalan dengan baik
dan aman, dijauhkan dari gangguan. Aparat di berikan hikmat
dalam pengamanan. Semua berjalan dengan damai.
Gereja Bethany Indonesia |44|
Bacaan Firman : Matius 8:23-34
dan menghardik “topan”, tetapi Ia menantikan reaksi muridNya.
Tuhan menginginkan muridNya membangun suatu hubungan
denganNya. Demikian juga kerinduan “hati Tuhan” terhadap kita
saat ini. Kita harus selalu membangun hubungan dengan Tuhan,
sehingga “doa” menjadi suatu “gaya hidup.”
Kitab Mazmur dan Injil Matius tersebut
memberikan
pengajaran, ketika kita sedang diterpa badai persoalan biarlah
kita “membangunkan” Dia. Janganlah panik dan mengandalkan
kekuatan manusia, sebab hal itu terkutuk (Yeremia 17:5).
Mazmur 55:23 menyatakan,: ”Serahkanlah kuatirmu kepada
TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selamalamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.”
Disisi lain, Tuhan pun rindu bersekutu dengan kita. Seperti
halnya tertulis dalam Kidung Agung 5:2-8. Saat itu sang pria,
yaitu Soleman ingin sekali bertemu dengan kekasihnya, Sulamit.
Namun sayang, Sulamit enggan menemui Soleman karena saat itu
dia sudah berada di pembaringan dan siap untuk tidur. Soleman
terus menerus mengetok pintu, dengan harapan Sulamit mau
membukakan pintu baginya. Tetapi Soleman meninggalkannya
karena Sulamit tidak mau membukakannya.
Peristiwa itu mengingatkan kita pada Kitab Wahyu 3:20, dimana
disana dikatakan, bahwa Tuhan Yesus mengetok pintu hati kita
dengan harapan agar kita membukanya dan Dia masuk untuk
bersekutu dengan kita. Tetapi kenyataannya, kerapkali kita tetap
menutup pintu hati kita dan enggan membukanya karena kita
merasa dalam posisi “zona nyaman.” Namun ketahuilah, Tuhan
ingin bergaul dengan kita. Biarlah kita senantiasa melibatkan
Tuhan dalam setiap langkah dengan berdoa [aw/14]
Sekecil apapun hal yang kita hadapi, selalu libatkan Tuhan
dalam hidup kita.
Gereja Bethany Indonesia |45|
Doa Puasa Raya Hari Ke-17
kamis, 10 Juli 2014
LAWATAN TUHAN
Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena
TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu
hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkanNya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir
musim seperti dahulu.
(Yoel 2:23)
Apabila membaca ayat di atas, maka kita akan menemukan
suatu keadaan yang luar biasa. Dimana bangsa Israel mengalami
pemulihan, setelah mengalami penderitaan yang hebat. Pemulihan
tersebut terjadi karena bangsa Israel telah bertobat dari segala
pelanggarannya. Mungkin kata “bertobat” bagi sebagaian kita
adalah kata-kata “kuno”, tetapi itulah yang perlu dilakukan oleh
umat Tuhan.
Pada ayat itu dikatakan: “ada hujan awal dan hujan akhir” Hal
tersebut telah dinubuatkan ratusan tahun sebelum Tuhan Yesus
lahir. Dan baru tergenapi pada hari pentakosta, dan dinamakan
“hujan awal”. Sejak saat itulah terjadi pelipatgandaan, mulai dari
120 murid Tuhan mengembang menjadi 3000 orang bertobat dan
penuh Roh Kudus.
Peristiwa itu terjadi 2000 tahun yang lalu berawal dari hari
pentakosta. Dampak hujan awal ini berkembang secara luar
biasa, mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria, bahkan sampai ke
ujung bumi. Perkembangan gereja berjalan secara luar biasa,
sampai Kekristenan menjangkau ke Jepang, RRT, bahkan sampai
ke Indonesia. Sehingga bumi ini benar-benar dipenuhi dengan
Injil Kristus; akibatnya gereja menjadi makmur, namun suatu saat
gereja yang sudah diberkati berlimpah-limpah ini berubah menjadi
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Menang atas keuangan dan sakit.
Gereja: Memelihara kemenangan Tuhan dengan kasih mulamula. Bangsa & Negara: Aparatur negara, penegak hukum,
pegawai negeri, TNI memiliki roh takut akan Tuhan.
Gereja Bethany Indonesia |46|
Bacaan Firman : Yoel 2:23-27
suatu ajang untuk berpolitik. Maka sejak saat itu gereja mulai
masuk dalam abad kegelapan, bahkan sampai terjadi perang salib.
Padahal perilaku seperti ini tidak boleh terjadi dalam Kekristenan.
Keadaan pada abad kegelapan itu seperti yang tertulis dalam
Yoel 1:4 “Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan
belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah
dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang
pelompat telah dimakan belalang pelahap.”
Jadi kondisi gereja pada waktu itu benar-benar memprihatinkan,
karena bagaikan sebuah pohon yang sedang berbuah lebat,
kemudian datanglah beberapa jenis belalang untuk memakannya.
Mulai dari buah, ranting, batang, bahkan akarnyapun turut
dimakan, sehingga tanaman itu menjadi mati. Dan kejadian ini
merupakan gambaran daripada kerohanian seseorang yang
telah mengalami kematian. Oleh karena itu, kita perlu waspada
terhadap berkat yang kita terima. Jangan sampai berkat yang
sudah kita terima membuat kita tamak atau serakah, sehingga
hati kita condong kepada berkat daripada condong kepada Tuhan
Walaupun gereja sempat masuk dalam abad kegelapan, tetapi
puji Tuhan; dimana pada akhirnya muncul suatu kegerakan baru
yang dipelopori Marthin Luther. Sehingga dari sinilah muncul
berbagai macam denominasi gereja. Dan orang yang masuk
dalam kegerakan Protestament ini mulai dimeteraikan oleh
Roh Kudus. Kemudian selanjutnya gereja yang berkembang ini
sampai pada tahun 1918, dan kelompok-kelompok protestan
ini dipenuhi Roh Kudus di Azusa (Amerika). Lalu pada akhirnya
muncul gereja pentakosta, yang berkelanjutan dengan adanya
pemulihan terhadap gereja-gereja di seluruh dunia; dan inilah
yang dinamakan hujan akhir yang terus berlanjut hingga saat ini.
Gereja dan jemaat harus mengalami pemulihan, itu terjadi jika
kita merespon dan menghormati Roh Kudus.[aw/14]
Lawatan Tuhan, jadikan kita mendapat kekuatan yang baru.
Bagi yang letih lesus dan berbeban berat, selalu nantikan
lawatanNya setiap waktu.
Gereja Bethany Indonesia |47|
Doa Puasa Raya Hari Ke-18
Jumat, 11 Juli 2014
JANGAN SIA-SIAKAN KESEMPATAN
Dalam kondisi yang lemah, saya harus lebih banyak diam di
rumah, tetapi justru disitulah saya lebih banyak mendengar suara
Tuhan dan semakin mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan.
Keadaan seperti ini telah mengingatkan saya tentang firman Tuhan
yang tertulis dalam II Korintus 4:16 ”Sebab itu kami tidak tawar
hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot,
namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.”
Untuk itu janganlah kita putus asa meskipun kita menghadapi
berbagai-bagai persoalan, sebab saat kita lemah maka disitulah
kuasa Tuhan semakin nyata. Pergunakan Kesempatan yang
diberikan Tuhan atas kita.
Dalam bahasa Yunani, kata "kairos" dapat dimengerti sebagai
kesempatan untuk mendapat sesuatu. Apalagi "kesempatan"
itu tidak akan pernah terjadi untuk kedua kalinya. Oleh karena
itu pergunakanlah kesempatan yang masih diberikan Tuhan
kepada kita. Memang di tahun ini keadaan semakin sulit, tetapi
ingat bahwa Tuhan selalu beserta dengan kita. Dan perlu kita
ketahui juga bahwa orang bijak mendapatkan kesempatan dalam
kesulitan, sedangkan orang bodoh mendapat kesulitan dalam
setiap kesempatan. Firman Tuhan menasehatkan : ”Bangunlah,
hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan
Kristus akan bercahaya atas kamu. Karena itu, perhatikanlah
dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang
bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang
ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu
bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak
Tuhan” (Efesus 5:14-17).
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Keuangan dipulihkan, yang sakit disembuhkan.
Gereja: Setiap pelayanan berjalan dalam pimpinanNya. Setiap
gembala Jemaat dan para pendeta berjalan dalam pimpinan
Tuhan.
Gereja Bethany Indonesia |48|
Bacaan Firman : Efesus 5:13-21
Bagi orang yang mengerti kehendak Tuhan, selalu berjaga-jaga
di dalam doa dan melekatkan kepada Tuhan . Saat ini bukanlah
waktunya untuk membanggakan apa yang kita miliki, karena
manusia tidak tahu apa yang akan terjadi di hari esok. Tetapi bagi
orang yang merendahkan diri di hadapan Tuhan serta menantinantikan Tuhan akan senantiasa mendapatkan kekuatan yang
baru.
Matius 7:7-8 menyatakan, ”Mintalah, maka akan diberikan
kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka
pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta,
menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap
orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Hizkia telah mendapatkan kemurahan dari Tuhan karena ia
diberi kesempatan untuk hidup lima belas tahun lagi setelah
divonis akan mati. Setiap kesempatan yang dimiliki oleh seseorang
memang berbeda-beda, tetapi itu bukan menjadi penghalang
kita untuk lebih sungguh-sungguh dalam melayani Tuhan. Kita
tidak bisa mengukur kekayaan Tuhan, apabila kita mengalami
kesukaran dalam hal ekonomi, percayalah bahwa bersama Dia
segala sesuatu akan menjadi beres.
Janganlah kesempatan yang ada kita gunakan untuk melakukan
hal-hal yang cemar, sebab Tuhan mamanggil kita bukan untuk
melakukan hal yang cemar tetapi hal yang kudus (I Tesalonika
4:7). Janganlah kita tunda lagi, sebab kedatangan Tuhan sudah
dekat dan upahNya sedang menanti kita.[aw/14]
Waktunya sangat singkat, jangan sia-siakan kesempatan
untuk menyenangkan hati Tuhan.
Gereja Bethany Indonesia |49|
Doa Puasa Raya Hari Ke-19
Sabtu, 12 Juli 2014
WUJUD KASIH
Suatu ketika Tuhan Yesus pernah bertanya kepada Petrus,
“Apakah engkau mengasihi Aku?” Hal ini ditanya oleh Yesus
sebanyak tiga kali agar Petrus mengasihi Tuhan tidak hanya
berdasarkan doktrin saja. Dari sini kita diajar mewujud nyatakan
kasih kepada Tuhan, diantaranya dengan cara:
Hormati Roh Kudus
Dimana ada Roh Kudus ada, maka di situ ada Kerajaan Allah.
Demikian jika dua atau tiga orang berkumpul dalam nama Yesus,
Roh Tuhan hadir. Namun tahu Roh Allah hadir saja belumlah cukup,
kita perlu menghormati-Nya. Tatkala bangsa Israel menghormati
kehadiran Roh Kudus mereka semua diberkati dan berhasil. Disaat
tidak menghormati, mereka mengalami musibah.
Daud percaya dalam Tabut Perjanjian ada Allah, tetapi ketika dia
tidak menghormatinya, maka musibah terjadi. Obed Edom tahu
menghormati Roh Kudus, sehingga hidupnya diberkati Tuhan.
Setia kepada Roh Kudus
Menghormati Roh Kudus saja tidak cukup, karena mengikut
Tuhan itu bukan satu atau dua hari saja. Untuk itu, kita perlu setia
kepada Roh Kudus. Memang terkadang kita labil dan lemah, tetapi
kita percaya bahwa walaupun kita tidak setia, Dia tetap setia. Dia
tetap mencintai kita.
Kalau setia, maka Dia terus memimpin, membimbing kita.
Kalau tidak setia, harapan kita tidak terpenuhi. Selain itu, dengan
pengalaman kesetiaan itu, kita bisa menjadi saleh dan suci. Kita
percaya bahwa orang yang suci yang pantas mengatakan “aku
cinta Tuhan.” Kalau hidup dalam kebenaran, maka kita pasti juga
dicintai Tuhan.
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Menang atas setiap persoalan, dipenuhi rasa syukur.
Gereja: jemaat dipenuhi nyanyian ucapan syukur.
Kota/Daerah: Produksi peternakan dan pertanian berhasil,
perekonomian bertumbuh, dijauhkan dari bencana alam.
Gereja Bethany Indonesia |50|
Bacaan Firman : Mazmur 100:1-5
Karib dengan Roh Kudus
Orang yang mengasihi Tuhan dan sadar dicintai Tuhan, ia akan
menghormati, setia dan selalu rindu kepada Roh Kudus.
1 Korintus 13:13 dan 14:1 berkata, “Demikianlah tinggal ketiga
hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar
di antaranya ialah kasih. Kejarlah kasih itu dan usahakanlah
dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk
bernubuat.” “Iman” adalah menghormati Roh, “harap” adalah
setia kepada Roh Kudus dan “kasih” adalah kerinduan kepada
Roh Kudus. Orang yang mengasihi dan dikasihi Tuhan akan
mendapatkan sesuatu yang luar biasa dari Tuhan.
1 Korintus 2:9 berkata, “Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang
tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh
telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia:
semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
Demikian juga, Amsal berkata, orang yang tidak punya wahyu
akan menjadi orang liar atau terhukum.
Pada saat tidak bisa berbuat apa-apa, maka Roh Kudus yang kita
‘kasihi’ dan yang mengasihi kita akan memberikan kita hikmat.
Mazmur 127:1-2 berkata, “Jikalau bukan TUHAN yang
membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya;
jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal
berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk
sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah
payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada
waktu tidur.”
Roh Kudus sudah manunggal dengan kita, sehingga kemanapun
pergi, Dia selalu berada dalam hidup kita. [aw/14]
Responi kasihNya setiap hari, penuhi hari-hari kita dengan
sukacita, dan nikmati hidup bersamaNya.
Gereja Bethany Indonesia |51|
Doa Puasa Raya Hari Ke-20
Minggu, 13 Juli 2014
PEMBAWA KABAR BAIK
Setiap orang yang telah lahir baru, bisa dikata memiliki predikat
sebagai seorang “utusan." Hal itu tak jauh berbeda dengan tugas
malaikat Gabriel yang bertugas membawa kabar baik (Lukas 1:19).
Setiap kabar yang disampaikan atas nama Tuhan.
Demikian juga jika kita melakukan hal yang sama. Tentu saja
untuk menjadi utasan yang membawa kabar baik ada beberapa
hal yang harus diperhatikan :
Hidup Kudus Dan Benar
Firman Tuhan berkata : ”sebab ada tertulis : Kuduslah kamu,
sebab Aku kudus.”(I Petrus 1:16). Sebab tanpa kekudusan tidak
seorang pun akan melihat Tuhan” (Ibrani 12:14b).
Setiap perintah dapat kita lakukan karena di dalam diri kita ada
kuasa yang tidak terbatas yaitu kuasa Roh Kudus. Jadi asalkan
kita mau taat dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, hidup
kudus bisa kita jalani.
Kembangkan Talenta.
Setiap anak Tuhan pasti dibekali dengan talenta. Walaupun
masing-masing memiliki talenta yang berbeda-beda, tetapi
kesemuanya itu diberikan sebagai salah satu perlengkapan
dalam menjalankan tugas yang diberikan Tuhan. Ada orang yang
diberikan satu talenta, dua talenta atau lima talenta; semuanya
itu diberikan berdasarkan kesanggupan masing-masing. (Matius
25:15). Dan talenta yang kita terima harus kita kembangkan.
Apabila kita tidak mengembangkan talenta yang telah kita terima,
maka aka konsekwensi yang harus kita tanggung, yaitu tidak layak
dihadapan Tuhan (Matius 25:26).
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri.
Gereja: Pekabaran Injil, perijinan pendirian tempat ibadah.
Gereja Bethany Indonesia |52|
Bacaan Firman : Yesaya 40:1-11
Bertanggungjawab
Segala tugas yang dipercayakan kepada kita biarlah kita lakukan
dengan penuh tanggungjawab. Namun berapa banyak orang yang
pada mulanya melayani Tuhan begitu menggebu-gebu, tetapi
pada saat diperhadapkan dengan suatu ujian atau tantangan,
maka orang tersebut mulai berjalan mundur dengan teratur dan
meninggalkan tanggunggjawabnya sebagai utusan Tuhan.
Yunus adalah seorang nabi. Ia mendapat predikat sebagai
seorang penyambung lidah Allah, tetapi pada saat ia diperintahkan
Tuhan ke Niniwe ia justru lari dari tanggungjawabnya dan
pergi Tarsis. Akibatnya ia harus mengalami persoalan. Namun
bagaimanapun juga Tuhan masih tetap sayang kepada Yunus,
sehingga Tuhan memberikan kesempatan kepada Yunus untuk
bertobat. Akhirnya ia pergi ke Niniwe hingga seluruh kota itu
diselamatkan.
Mampu Pergunakan Kesempatan
Setiap orang mendapat kesempatan untuk melakukan segala
tugas yang telah diterima, tetapi tidak semua orang dapat
mempergunakan kesempatan yang ada. Justru kesempatan itu
dibuang dengan percuma tanpa menghiraukan apa yang menjadi
tanggungjawabnya semula. Memang kesempatan yang kita terima
waktunya berbeda-beda ada yang pendek maupun ada yang
panjang. Namun hal itu tidak menghambat kita untuk melakukan
tugas-tugas sebagai seorang utusan Tuhan; sebab firman Tuhan
berkata : ”Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus
Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada
seorang pun yang dapat bekerja.” (Yohanes 9:4)
Marilah bersungguh-sungguh lagi dalam melaksanakan segala
tugas yang diberikan Tuhan kepada kita karena kita adalah "Utusan
Tuhan." [aw/14]
Apapun yang kita lakukan entah dalam perkataan atau
perbuatan, biarlah itu menyatakan kemuliaanNya, jadilah
pembawa kabar baik lewat hidup sehari-hari.
Gereja Bethany Indonesia |53|
Doa Puasa Raya Hari Ke-21
Senin, 14 Juli 2014
JAGA HIDUP KITA
“Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang
yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan mejameja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan
berkata kepada mereka: Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut
rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun”
(Matius 21:12-13).
Tuhan Yesus bertindak tegas ketika mengethui ada orangorang menyalahgunaan pelataran “Bait Allah” sebagai tempat
berjual beli. Walaupun marah, bukan berarti Tuhan Yesus
membenci mereka, tetapi Dia ingin memperingatkan mereka,
bahwa “Rumah Allah itu adalah Rumah Doa.” Tempat itu hanya
boleh untuk beribadah.
Ironisnya, imam-imam tidak melarang mereka yang sedang
berjualan di pelataran Bait Allah. Bahkan konon mereka turut
andil, sebab ada keuntungan dari orang-orang yang berjualan.
Hal seperti itu sebenarnya bukan hanya terjadi pada jaman
Tuhan Yesus saja, jaman sekarangpun hal itu masih bisa terjadi,
yaitu jika ada orang Kristen melakukan melakukan sesuatu hanya
untuk kepentinganan diri sendiri dengan berdalihkan ibadah
ataupun pelayanan.
Memang, selagi di dunia, kita membutuhkan “nafkah” untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Tetapi kita harus bisa menjaga
hidup kita.
Bait Allah itu tidak lagi berbicara soal "bangunan," tetapi
mengenai hidup kita. Surat 1 Korintus 3:16-17 menyatakan:
“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: menghormati pribadi Roh Kudus
Gereja: Pengurapan baru, Jemaat memiliki roh yg menyalanyala.
Kota/Daerah: Dilawat Tuhan, banyak jiwa bertobat.
Gereja Bethany Indonesia |54|
Bacaan Firman :
Matius 21:12-17
Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan
bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah
adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”
Hidup ini tidak hanya mengejar sesuatu yang lahiriah saja, sebab
hal itu bersifat sementara. Tetapi kita harus kejar yang rohaniah,
sebab hal itu akan membawa kita ke dalam kekekalan.
Janganlah kecewa jika Allah memperingatkan, sebab Dia
mengasihi kita. Dia tidak ingin kita binasa.
Ibrani 12:6-8 menyatakan: “Tuhan menghajar orang yang
dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan
kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar
oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang
harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi
anak-anak gampang.”
Janganlah kita sama seperti orang fasik. Sebab benih ilahi itu
ada didalam diri kita. Dan hal itu nantinya akan membawa kita
kepada hidup yang kekal. Benih ilahi itu harus tetap terpelihara,
agar kita dapat bertumbuh hingga menjadi dewasa.
Setelah membangun Bait Allah, Salomo diberkati. Namun
sayangnya dengan berkat yang berlimpah itu, nafsu jahat mulai
muncul. Alkitab mencatat Salomo menikah dengan ratusan
wanita dan memiliki ratusan gundik. Selain itu para wanita yang
menjadi istri maupun gundiknya juga membawa berhalanya
masing-masing kedalam kerajaannya. Walau Salomo sendiri pada
akhirnya beratobat, namun kerajaannya menjadi hancur.
Apa yang dialami Salomo bisa kita jadikan sebagai sebuah
pelajaran, bahwa kita harus senantiasa memelihara hidup kita
sebagai “Bait Allah” atau “Rumah Doa” yang kudus. [aw/14]
Berjaga dan berdoalah, Roh memang penurut, tetapi daging
itu lemah, mari saling menguatkan satu dengan yang lainnya.
Gereja Bethany Indonesia |55|
Doa Puasa Raya Hari Ke-22
Selasa, 15 Juli 2014
CINTA TUHAN ATAU HARTA
Manusia itu seringkali labil. Hal tersebut dapat mengganggu
hubungan kita dengan Tuhan. Hal yang dipercayakan Tuhan
kepada kita pun bisa terhalang. Bagaimana caranya, agar tetap
dipercaya Tuhan?
Jawabannya, kita harus tahu posisi kita dihadapan Allah, seperti
tertulis dalam Ibrani 10:22 “Karena itu marilah kita menghadap
Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang
teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang
jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.”
Selain diselamatkan, hidup kita itu harus sesuai dengan
kehendak Tuhan, sebab orang yang hidup menurut daging tidak
berkenan kepada Allah (Roma 8:8). Akibatnya kita tidak menerima
apa-apa walaupun sudah berdoa berkali-kali.
Yakobus 4:3 menyatakan, “Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu
tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang
kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa
nafsumu.”
Kalau mau diubahkan, Roh Kudus akan menolong kita. Roh Kudus
adalah penolong yang akan membawa kita dalam kebenaran. Dan
demi kebenaran, maka doa kita dijawab oleh Tuhan, bahkan dia
sudah menyediakan sebelum kita meminta.
Kalau ada seseorang berdoa, dan tidak mendapatkan apaapa, itu terjadi karena pada saat itu mereka dalam posisi yang
salah. Apa yang diminta, hanya untuk keinginan hawa nafsu. Yang
menjadi penghalang yaitu kedagingan kita.
Hubungan manusia dengan Tuhan, khususnya Gereja dengan
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: hidup dalam doa, menjaga kekudusan.
Gereja: Jemaat suka berdoa, Hamba Tuhan setia hidup dalam
doa. Bangsa & Negara: Mendukung pendirian gereja.
Gereja Bethany Indonesia |56|
Bacaan Firman : Matius 19:16-26
Kristus diumpamakan seperti tunangan, bahkan berkembang
menjadi mempelai. Sebelum menikah mereka harus membangun
kepercayaan dulu. Setelah percaya, maka satu sama lain
saling berharap, dan akhirnya saling mengasihi. Demikianlah
kita terhadap Yesus, harus percaya, kemudian berharap dan
selanjutnya mengasihi Dia. Misalnya kita dipercaya perkara kecil
dan hidup dalam posisi yang benar, maka kita akan dipercaya
perkara yang lebih besar.
Kesuksesan bukan suatu masalah, banyak harta bukan menjadi
halangan, asal kita tidak menyembahnya, maka Tuhan akan
mempercayakan perkara yang lebih besar lagi.
Kalau kita tetap berharap pada Tuhan, maka Dia juga berharap,
agar kita tetap menjadi terang dunia, melayani Tuhan, dan menjadi
berkat di manapun kita berada. Apakah kita bisa diharapkan
Tuhan? Kalau kita dapat dipercaya, maka berkat ditambahkan
atas kita.
Dalam Injil Matius ada seorang muda yang kaya, dia dapat
dipercaya karena sepuluh perintah dilakukan, sehingga dia layak
untuk diberkati. Namun ketika Tuhan Yesus berkata, “apabila
engkau ingin menjadi sempurna juallah segala hartamu dan
berikanlah kepada orang miskin lalu ikutlah Aku. ” Pemuda itu
sedih, sebab hartanya banyak, sehingga perkara yang lebih besar
tidak dialami pemuda tersebut. Jika pemuda itu mau melakukan
perintah Tuhan, maka Tuhan membuat kekayaannya seratus
kaliganda dari harta sebelumnya.
Pemuda itu gagal dalam hal kasih. Berbeda dengan Zakheus,
awalnya ia orang yang mata duitan, tetapi setelah bertemu Tuhan
Yesus ia berubah dan mulai mengasihi Tuhan. Buktinya, separuh
dari harta miliknya dikembalikan untuk membayar empat kali lipat
terhadap orang yang diperasnya, sehingga hal tersebut membuat
dia semakin kaya. Demikianlah diri kita apabila semakin setia dan
mengasihi Tuhan maka kita akan melakukan perkara yang besar
bersama Tuhan. [aw/14]
Mendapat harta dan kekayaan bukan tujuan kekristenan,
kekayaan hanya salahh satu alat untuk
mempermuliakan namaNya
Gereja Bethany Indonesia |57|
Doa Puasa Raya Hari Ke-23
Rabu, 16 Juli 2014
SETIA KOMITMEN
“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh
jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan!
Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan
jerih payahmu tidak sia-sia”.
(I Korintus 15:58)
Kata "teguh" dalam bahasa aslinya berarti "setia." Makna
daripada "setia" yaitu "komitmen yang tinggi." Sedangkan dalam
kata komitmen itu sendiri mengandung suatu "visi."
Saat Yesus turun ke dalam dunia ini, Ia penuh dengan komitmen.
Dia tidak sekedar menjalankan perintah Bapa, tetapi atas dasar
visi yang telah Dia terima. Visi yang Dia kerjakan tidak pernah
tergoyahkan meskipun harus menghadapi resiko yang besar.
Walaupun muridNya rela mati untuk menggantikan kematianNya
di atas kayu salib namun Yesus tetap komitmen dengan visi yang
Dia terima.
Bagi orang percaya, selayaknya memiliki suatu visi dalam
hidupnya. Untuk itu janganlah goyah saat menghadapi berbagai
pencobaan, karena kita imamat yang rajani.
Memang ditengah perjalanan hidup tentu ada tantangan,
sebab Tuhan tidak pernah berjanji bahwa perjalanan hidup kita
mulus, tetapi yang Dia janjikan adalah memberikan kekuatan
sehingga kita dapat menanggungnya, seperti diungkapkan rasul
Paulus kepeda jemaat di Filipi : “Segala perkara dapat kutanggung
di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13)
Selama Yesus hidup dalam dunia ini, Dia senantiasa fokus
terhadap komitmenNya. Dan untuk dapat tetap fokus terhadap
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Berjalan dalam rancangan Tuhan.
Gereja: Setiap program pelayanan berada dalam rencanaNya.
Bangsa & Negara: Rencana Tuhan digenapi atas Indonesia.
Gereja Bethany Indonesia |58|
Bacaan Firman : I Korintus 15:50-58
apa yang menjadi komitmenNya, maka Dia mendisiplinkan diriNya
sendiri dalam mengambil suatu keputusan, tentunya semuanya
sesuai dengan kehendak Bapa.
“Lalu, bagaimana dengan kita sebagai anak-anak Tuhan, apakah
kita juga punya sikap disiplin dalam menjalankan komitmen kita?”
Apabila kita berani mengambil keputusan mendisiplinkan diri,
maka kemenangan demi kemenangan akan kita terima. Untuk
itu andalkanlah Tuhan dalam segala langkah kehidupan kita. Kita
harus senantiasa melekat pada Kristus sebagai pokok anggur,
sebab di luar Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5b)
Setiap orang yang melekat pada Tuhan akan tetap berbuah
di dalam Dia. Dan barangsiapa yang senantiasa membangun
hubungan dengan itu sama dengan pohon yang ditanam di tepi
aliran air, yang senantiasa menghasilkan buah dan tidak mengenal
musim kering karena pohon itu dekat sumber kehidupan.
Apabila saat ini kita mengalami keadaan yang terpuruk, maka
hal yang pertama kita lakukan adalah interopeksi diri.
Sebagai indikator daripada goyah atau tidaknya dalam
menjalankan visi yang kita terima itu, dapat kita lihat dari
kemerosotan dalam hidup ini.
Apabila saat ini kita mengalami banyak tantangan biarlah kita
sadari bahwa kita akan mendapatkan mujizat dari Allah yang luar
biasa, asalkan tidak goyah. Semakin besar cobaan yang kita alami
maka semakin besar pula mujizat yang akan kita terima (Yakobus
1:2-6).
Segala sesuatu pasti ada waktunya, termasuk jawaban segala
permohonan kita kepada Tuhan, karena Tuhan merindukan kita
memiliki iman yang matang. Dalam melayani Tuhan kita harus
tetap menyala-nyala, seperti nasehat rasul Paulus yang ditujukan
kepada jemaat di Roma : “Janganlah hendaknya kerajinanmu
kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”
(Roma 12:11), karena hal ini akan membuat kita tetap teguh
dalam mengiring Dia. [aw]
Doa puasa itu tak mengubah rancangan Tuhan, tetapi
mengubah hati kita untuk masuk lagi dalam rancanganNya
Gereja Bethany Indonesia |59|
Doa Puasa Raya Hari Ke-24
Kamis, 17 Juli 2014
BAGAIMANA JADI SUKSES?
“Sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan
pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak
penentang.”
(1 Korintus 16:9).
Rasul Paulus bukan hanya mengerti, bahwa dia dipanggil untuk
melakukan perkara yang besar dan penting bagi Tuhan, tetapi dia
juga mengerti ‘memiliki kesempatan.’ Saat pertama kali melayani
Tuhan, tidak ada yang membimbing saya. Namun tujuh tahun
kemudian, Saya mendapatkan visi setelah membaca beberapa
buku tentang pekerjaan hamba-hamba Tuhan. Saat itu saya
mengerti, bahwa seorang hamba Tuhan itu ‘memiliki kesempatan,’
yaitu untuk melakukan perkara yang “besar dan penting.”
Masih banyak orang Kristen merasa dirinya tidak berharga.
Padahal sesungguhnya, ada kesempatan untuk melakukan perkara
besar yang bisa membawanya kepada keberhasilan. Walaupun
banyak tantangan yang akan dihadapi, kita harus percaya pasti
“menang.”
Suatu ketika Yehezkiel mendapat penglihatan dari Tuhan
(Yehezkiel 1:1). Hal itu menunjukkan bahwa dia memiliki hubungan
erat dengan Tuhan. Sehingga dia bisa mengerti “rahasia Tuhan.”
Banyak hal yang menekan pribadinya. Persoalan yang
dihadapinya seperti awan tebal yang terbuat dari tembaga,
sulit ditembus. Tidak ada kesempatan berbuat sesuatu untuk
bangsanya. Namun, dia memiliki hubungan erat dengan Tuhan,
sehingga bisa menembus tantangan itu.
Setidaknya ada tujuh hal yang membuat Yehezkiel berhasil,
yang mana hal itu juga harus ada pada kita.
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: tubuh sehat, makin cinta Tuhan.
Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah,
penggembalaan.
Kota/Daerah: Dilawat Tuhan, banyak jiwa yang bertobat.
Gereja Bethany Indonesia |60|
Bacaan Firman : I Korintus 16:1-9
Pertama, Yehezkiel memiliki visi. Secara fisik memang ada
sesuatu yang bisa menghalangi untuk mencapai visi, tetapi Roh
Kudus memberikan jaminan untuk mencapai visi itu (Efesus 1:1314).
Kedua, mendengar Firman Tuhan. “FirmanNya kepadaku: "Hai
anak manusia, bangunlah dan berdiri, karena Aku hendak berbicara
dengan engkau”(Yehezkiel 2:1). Artinya, siap mendengar perintah
Tuhan. Kalau seseorang sudah mendapat visi, maka Tuhan juga
memberikan rincian visi. Namun perlu ingat, langkah itu bukan
‘langkah’ manusia, tetapi langkah Tuhan (1 Korintus 2:9-11).
Ketiga, dimampukan Tuhan.Yehezkiel 2:2 berbunyi, “Sementara
Ia berbicara dengan aku, kembalilah rohku ke dalam aku dan
ditegakkannyalah aku. Kemudian aku mendengar Dia yang
berbicara dengan aku.” Visi itu besar, kita mendengar firmanNya
lalu mengerti dan melangkah. Kalau tidak mampu, jangan kuatir
kita dimampukan Tuhan.
Keempat, lakukan perintahNya. Yehezkiel 2:3 berbunyi,
“Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, Aku mengutus engkau
kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah
memberontak melawan Aku......” Terkadang kita diperintahkan
kepada sesuatu yang bertentangan dengan diri kita. Kita diutus
Tuhan menurut kehendakNya.
Kelima, terus melangkah (Yehezkiel 2:6-7). Kalau kita masuk
dalam suatu sasaran, kita seringkali patah semangat karena
melihat kondisi dan situasi. Tetapi percayalah dengan kemampuan
yang diberikan Tuhan, kita pasti bisa.
Keenam, Tuhan mengangkat. Roh Kudus mengangkat kita. Kalau
tidak ada Tuhan, maka kita tidak ada artinya (Yehezkiel 3:12).
Ketujuh, keberhasilan dari Tuhan. Yehezkiel 3:16-17, “Sesudah
tujuh hari datanglah firman TUHAN kepadaku: "Hai anak manusia,
Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel.....”
Kelihatannya menjadi penjaga umat Tuhan sebagai pendoa adalah
jabatan yang biasa, ternyata tidak. Itu pelayananyang mulia.
[aw/14]
Besar atau kecil perkara yagn dipercayakan Tuhan atas kita,
lakukanlah dengan setia.
Gereja Bethany Indonesia |61|
Doa Puasa Raya Hari Ke-25
Jumat, 18 Juli 2014
TETAP SETIA
Berbicara 'kesetiaan' maka tidak lepas dari unsur-unsur yang
terkandung di dalam kesetiaan itu sendiri, yaitu : ketekunan,
kesabaran dan dedikasi.
Sifat setia itu memiliki nilai yang tinggi, bahkan melebihi
kekayaan, seperti yang tertulis dalam Amsal 19:22 : “Sifat yang
diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang
miskin dari pada seorang pembohong.”
Firman Tuhan jelas menegaskan, bahwa "Barangsiapa setia
dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara
besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara
kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.” (Lukas
16:10). Janji ini bukanlah sekedar untuk menghibur hati kita,
tetapi merupakan hal yang perlu kita buktikan. Memang untuk
mencapai perkara yang besar tidak semudah kita membalikkan
telapak tangan, tetapi perlu perjuangan. Karena dari sinilah akan
terlihat apakah kita setia atau tidak, karena bagi Tuhan tidak ada
sesuatu yang sulit untuk memberkati kita, tetapi Tuhan ingin
melihat sejauh mana kesetiaan kita kepada Dia.
Tetapi ingat, janganlah kita langsung berdoa untuk sukses,
tetapi berdoalah untuk "setia." Sukses adalah akibat dari
kesetiaan. Kita harus setia kepada Tuhan.
Sejak diselamatkan, kita banyak mengalami mujizat. Kita pun
percaya, bahwa Roh Kudus tinggal dalam hidup kita. Dengan
berkembangnya iman kita, maka hal itu membuat kita berharap
kepada Dia.
Pada tahun 2000, saya menerima faximile dari Yerusalem,
yang berkata, bahwa “Kalau engkau setia dalam perkara kecil,
maka Tuhan akan memberikan perkara yang lebih besar. Bahkan
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Berjalan dalam kehendak Tuhan, menyenangkan
hatiNya. Gereja: Setiap pelayanan sesuai dengan kehendak
Tuhan. Bangsa & Negara: Setiap produk hukum (UndangUndang, PP, permen, Perda, dlsbg ).
Gereja Bethany Indonesia |62|
Bacaan Firman :
Efesus 3:14-21
engkau akan menerima yang terbesar.”
Waktu itu saya berpikir bahwa cukup hanya dengan
membangun Graha Bethany Nginden saja. Tetapi Tuhan ingin
menunjukkan sesuatu yang tidak pernah timbul dalam hati saya
maupun saya bayangkan. Tuhan mau supaya saya melakukan
perkara yang terbesar dan bukan besar saja. Ini menjadi suatu
pemikiran dalam hati saya untuk melakukan perkara yang lebih
besar lagi.
Tuhan menghendaki agar kita tetap setia. Berdoalah agar kita
tetap setia. Kalau kita setia, kita mulai dipercaya Tuhan walaupun
didahului dengan perkara kecil. Apabila kita tetap setia, maka
perkara yang lebih besar lagi akan diberikan Tuhan.
Lalu, bagaimana jikalau kita jauh dari kesetiaan ? firman Tuhan
mengingatkan : “Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon
yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu
harta yang sesungguhnya?” (Lukas 16:11).
Dan pada waktu zaman Nuh, Allah kesal dan membinasakan
manusia, kecuali Nuh dan keluarganya. Allah telah mengingat
Nuh karena Nuh adalah orang yang setia dalam kesalehannya.
Sehingga pada akhirnya anak cucu Nuh menjadi semakin banyak,
namun sayang, dalam generasi berikutnya mereka mendirikan
Babel. Menara itu dihancurkan, karena mereka tidak setia lagi
kepada Tuhan. Mereka mencoba melawan Allah dengan kesatuan
mereka. Salomo pern ah dipercaya dengan hikmat dan kekayaan
yang luar biasa, tetapi ia sendiri tidak bisa dipercaya. Mamon yang
ada pada Salomo tidak disertai dengan kejujuran terhadap Allah
dan terhadap dirinya sendiri.
Dari sekian banyak pengalaman telah tampak adanya suatu
kegagalan, tetapi ada satu proyek Tuhan yang tidak gagal, yaitu
Tuhan Yesus Kristus. Sampai di atas kayu salib, Dia tetap setia. Dia
tidak pernah berubah dulu sekarang dan selamanya. Berpautlah
kepada Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. [aw/14]
Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau!
Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh
hatimu, (Amsal 33:3)
Gereja Bethany Indonesia |63|
Doa Puasa Raya Hari Ke-26
Sabtu, 19 Juli 2014
JADI DEWASA
Setiap mahkluk hidup tentunya mengalami pertumbuhan.
Masing-masing pertumbahan prosesnya tidak selalu sama
walaupun jenis mahkluk tersebut sama. Ada yang pertumbuhan
secara cepat dan ada pula yang betumbuh secara lambat.
Pertumbuhan diawali dari kelahiran. Tanpa ada kelahiran
maka selamanya tidak akan ada pertumbuhan. Demikian juga
Kekristenan, tanpa ada kelahiran baru maka tidak mungkin
seseorang dapat mengalami pertumbuhan, apalagi mencapai
kedewasaan rohani.
Lalu bagaimana dengan kita? Apakah sudah mengalami
pertumbuhan? Sebab firman Tuhan berkata: ”selama seorang ahli
waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang
hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu; tetapi ia
berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat
yang telah ditentukan oleh bapanya.” (Galatia 4:1-2).
Seseorang yang belum dewasa, tidak pantas menerima warisan.
Tetapi setelah "akil balig", hak waris dapat diterimanya. Mengapa
hal kedewasaan menjadi target utama dalam Kekristenan? Sebab
dengan dewasa, seseorang layak menjadi 'mempelai.'
Berikut contoh pribadi yang memiliki pertumbuhan rohani
hingga dewasa.
PertamaTuhan Yesus dan Yohanes pembaptis. Dalam Injil Lukas
1:80 dikatakan, “Adapun anak itu bertambah besar dan makin
kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari
ia harus menampakkan diri kepada Israel.” Sedangkan tentang
Yesus Kristus, dalam Injil Lukas 2:52 dikatakan, “Dan Yesus makin
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: menyatakan kemuliaan Tuhan, menjadi berkat.
Gereja: setiap jemaat memanfaatkan kesempatan dari Tuhan
dengan sebaik-baiknya, menghargai waktu. Menjadi garam
dan terang bagi dunia.
Gereja Bethany Indonesia |64|
Bacaan Firman : I Korintus 3:1-9
bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan
makin dikasihi oleh Allah dan manusia.”
Yesus dan Yohanes Pembaptis sama-sama dewasa dalam
jasmani, dan juga dewasa dalam rohani. Bukan hanya tubuh
mereka makin kuat, rohani merekapun juga makin bertumbuh.
Yohanes Pembaptis tinggal di padang gurun yang tidak ada apaapanya. Demikian juga dengan Yesus, masuk ke pada gurun dan
dicobai iblis. Namun Dia bisa mengusir iblis (1 Yoh 5:18).
Kalau seseorang bukan milik Kristus, tidak mungkin warisan itu
diberikan. Tetapi karena kita adalah milik Kristus, maka hak warisNya akan diberikan kepada kita.
Orang yang mengalami kedewasaan rohani akan mengalami
mujizat dalam dirinya. Untuk itu tinggalkan segala perbuatan
yang bersifat keduniaan.
Mengenai Yakub, dia gambaran manusia rohani, sesdangkan
Esau gambaran 'manusia jasmani.' Esau dibenci Tuhan karena
menganggap ringgan tentang 'hak kesulungan.'
Untuk itu jangan sampai kita dibenci Tuhan. Yesus dikasihi Allah
dan juga dikasihi oleh manusia. Hal ini menjadi tuntunan dalam
hidup kita, bahwa kita harus menjadi berkat bagi banyak orang.
Dan ini merupakan kekuatan hubungan antara kita dengan Allah
dan dengan sesama. [aw/14]
Inilah kesempatan kita untuk tumbuh jadi dewasa, tinggalkan
sikap kekanak-kanakan yang mebuat rohani kita kerdil
dihadapanNya.
Gereja Bethany Indonesia |65|
Doa Puasa Raya Hari Ke-27
Minggu, 20 Juli 2014
TERTUJU PADA YESUS
“Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa
nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan
dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Untuk menjadi
pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan
dalam laut. Mereka semua makan makanan rohani yang sama
dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab
mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka,
dan batu karang itu ialah Kristus.”
I Korintus 10:1-4
Ketika kita membaca ayat diatas, maka tampak jelas bahwa
hal tersebut berkaitan dengan peristiwa keluarnya bangsa
Israel dari Mesir. Sepanjang perjalanan Allah telah menyatakan
perlindunganNya atas mereka. Dan bukti penyertaan Allah
diwarnai tanda khusus dengan tiang awan pada siang hari dan
tiang api pada malam hari (Keluaran 13:20-22).
Disitu ada kata-kata “dibawah perlindungan awan dan melintasi
laut” yang digambarkan sebagai baptisan. Hal ini merupakan
gambaran kelahiran baru.
Lalu, sejauh mana pentingnya mengalami kelahiran baru?
Tuhan Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk
ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah
daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah
engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus
dilahirkan kembali” (Yohanes 3:5-7).
Dahulu mereka diperbudak Firaun, tetapi setelah dibebaskan
maka mereka dipimpin oleh Allah sendiri. Walaupun mereka
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Hidup dalam sukacita, ada kasih dan pengampunan
Gereja: Jemaat dalam sukacita, menerima janji Tuhan.
Bangsa & negara: Pemerintah makin bersih, hukum ditegakkan.
Gereja Bethany Indonesia |66|
Bacaan Firman : I Korintus 10:1-15
mereka harus masuk daerah padang pasir, tetapi mereka tetap
digembalakan oleh Allah. Dan suatu saat Musa diperintahkan
untuk membuat "Tabernakel," sebab Allah ingin bergaul lebih
dekat lagi dengan umatNya (Keluaran 40:34-38).
Dalam perjalanan bangsa Israel, Allah senantiasa menyatakan
mujizat dan penyertaanNya sebagai bukti kasihNya. Tuhan rindu
supaya mata bangsa Israel hanya tertuju kepada Dia. Namun
kenyataannya, bangsa Israel seringkali mengalami perubahan.
Mereka tidak mencari Allah setiap hari, tetapi mata mereka hanya
terfokus pada berkat-berkatNya saja.
Ternyata keadaan seperti itu tidak hanya terjadi pada jaman
Musa, pada jaman Tuhan Yesuspun hal itu juga terjadi (Yohanes
6:25-26)
Dan hal itupun pun terjadi pada jaman sekarang, dimana banyak
orang Kristen pergi gereja bukan untuk mencari Tuhan, melainkan
berkat-berkatNya saja. Padahal firmanNya mengatakan, “Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu.”
Jadi hal utama yang perlu kita cari adalah si pemberi berkat, dan
bukan berkatNya saja. Dan apabila hal ini dapat kita aplikasikan
dalam kehidupan kita, maka apa yang tidak pernah dilihat oleh
mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak
pernah timbul di dalam hati manusia : semua yang disediakan
Allah untuk mereka yang mengasihi Dia (I Korintus 2:9).
Beberapa gambaran dan nasehat di atas bertujuan supaya
pandangan kita hanya tertuju pada Yesus, walaupun secara kasat
mata kita tidak melihat tiang awan maupun tiang api, tetapi dengan
iman kita kita telah memandang Allah dan perlindunganNya setiap
hari. Marilah kita senantiasa mengarahkan pandangan kita hanya
kepada Yesus, karena keselamatan tidak ada di dalam siapa pun
juga selain di dalam Dia, dan di bawah kolong langit ini tidak ada
nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan.[aw/14]
Kejarlah Tuhan sang pemberi berkat, bukan berkatNya.
Gereja Bethany Indonesia |67|
Doa Puasa Raya Hari Ke-28
Senin, 21 Juli 2014
HIDUP DALAM KEBENARAN
Kita hidup ditengah-tengah jaman yang diwarnai dengan
berbagai gejolak kehidupan. Apalagi pada tahun-tahun belakangan
ini marak dengan bencana alam dan juga guncangan ekonomi
global. Dampak dari kondisi seperti itu dirasakan semua orang.
Sehingga bisa dikatakan, inilah masa dimana Tuhan melakukan
‘penampian.’ Apakah mereka tetap berpegang teguh pada iman
atau sebaliknya? Lalu, apakah yang harus kita lakukan? Apakah
kita membiarkan diri terseret pada sistem yang dilakukan oleh
orang-orang yang tidak mengenal Tuhan atau sebaliknya kita
makin bergantung kepada Tuhan?
Berkaitan dengan hal tersebut, ada beberapa sikap yang harus
kita ambil supaya kita tetap hidup dalam kebenaran Allah.
Tidak Kuatir
Matius 6:27 menyatakan, ”Siapakah di antara kamu yang
karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada
jalan hidupnya?”
Satu hasta itu sama dengan 45 cm; ukuran itu relatif pendek,
namun demikian manusia tidak dapat ‘menambah’ langkah
hidupnya apabila dalam dirinya ada kekuatiran. Maksudnya,
seseorang tidak dapat melihat hari esok yang penuh kemenangan
apabila kekuatiran itu tetap di dalam dirinya. Bagi yang hidup
dalam kebenaran Allah, mereka diberi kesanggupan berdiri
teguh dalam menjalani hidup ini. Mereka bisa memiliki keyakinan,
bahwa Allah selalu menyertainya.
Kita ingat, bahwa kemalangan orang benar banyak, tetapi
TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu (Mazmur 34:20).
Mungkin saat ini kita diperhadapkan kepada berbagai macam
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: usaha sukses, keluarga diberkati, menang atas
masalah.
Gereja: Jemaat makin berkembang dan memiliki kasih Tuhan.
Kota/daerah: Pembangunan berhasil, penduduknya sejahtera.
Gereja Bethany Indonesia |68|
Bacaan Firman : Yohanes 8:30-36
tantangan, ancaman, hambatan maupun suatu keadaan yang
seolah-olah memaksa kita untuk keluar dari kehendak Tuhan.
Dan itu merupakan suatu hal tidak mudah dihadapi. Tetapi hal
itu harus dihadapi dengan kekuatan Adikodrati, yaitu bersama
Roh Kudus.
Setia Nantikan Tuhan
Yesaya 40:31 menyatakan, “…..tetapi orang-orang yang
menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka
seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;
mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak
menjadi lelah.”
Pada kata “menanti-nantikan” terkandung beberapa unsur
penting yang patut kita miliki, diantaranya : kesabaran, ketekunan
dan penguasaan diri. Dan kesemuanya itu tidak lepas dari tindakan
kita, yaitu membangun hubungan dengan Tuhan. Jadi sementara
menanti-nantikan Tuhan, iman kita dilatih agar menjadi kuat,
sehingga memiliki ketekunan yang akan membawa kita pada
hidup dalam penguasaan diri.
Pegang Teguh JanjiNya
2 Petrus 3:9 menyatakan, “Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian,
tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya
jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik
dan bertobat.”
Janji Tuhan itu pasti digenapi, adapun mengenai waktu
pengge-napannya, Tuhan yang menentukannya. Banyak orang
mengeluh karena permohonannya belum dijawab. Mereka tidak
tahu, bahwa ‘waktu Tuhan’ itu berbeda dengan ‘waktu manusia.’
Tuhan itu tidak pernah lali terhadap janjiNya.
Biarlah firman Tuhan ini menguatkan dan mengingatkan kita
agar tidak putus asa dalam menantikan janjiNya. Manusia bisa lalai
dengan janjinya, tetapi Tuhan tidak akan lalai terhadap janjiNya.
[aw/14]
Kalau mau hidup dalam kemenangan, hiduplah dalam
kebenaranNya
Gereja Bethany Indonesia |69|
Doa Puasa Raya Hari Ke-29
Selasa, 22 Juli 2014
MENANTI JANJI TUHAN
Seiring dengan berjalannya waktu, kasih dan berkat Tuhan
telah dinyatakan satu persatu dalam kehidupan saya, khususnya
dalam pelayanan yang dipercayakan Tuhan. Apabila kita tengok
kembali sejarah perjalanan Gereja Bethany Indonesia maka kita
akan melihat karya Tuhan yang begitu luar biasa. Ketika gereja
Bethany masih beribadah di “awning” pada 1985 dengan tenda
besinya, tanpa AC maupun fasilitas yang memadai kami tetap
memegang janji Tuhan seperti yang tertulis dalam Yohanes 14:12
yang berkata, ”. . Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku,
ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan,
bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu."
Ayat itu senantiasa kami gantungkan di tembok supaya
semua orang membacanya. Berselang tiga bulan kemudian, kami
mendapat ayat firman Tuhan dalam Yohanes 15:7 yang berbunyi,
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam
kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya.”
Beberapa ayat firman Tuhan yang kami dapatkan ini telah
mendasari kami untuk tetap menantikan janji Tuhan. Berawal
dari situlah maka muncul motto“Successful Bethany Families.”
Berbicara 'sukses' bukan saja berorientasi pada hal materi, tetapi
yang utama hal rohani. karena itu biarlah motto tersebut bukan
sekedar motto tetapi menjadi kenyataan dalam hidup kita.
Memang menanti adalah sesuatu yang tidak menyenangkan
tetapi itu harus ita lakukan. Yang penting dalam menantikan janji
Tuhan kita perlu memiliki sikap:
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Pemulihan Keuangan, pendidikan anak-anak.
Gereja: Sekolah Alkitab dan lembaga pendidikan Kristen
berjalan dalam visi Tuhan
Gereja Bethany Indonesia |70|
Bacaan Firman : Kejadian 18:1-15
Sabar Dan Tekun
Melalui kesabaran dan ketekunan, seseorang akan menerima
apa yang telah dijanjikanNya. Segala sesuatu yang dijanjikan oleh
Tuhan tidak pernah terlambat, selalu tepat pada waktunya.
Saat menerima janji Tuhan, Kaleb berusia empat puluh tahun,
sedangkan janji itu digenapi ketika ia berusia delapan puluh lima
tahun. Empat puluh lima tahun bukanlah waktu yang singkat
tetapi waktu yang panjang. Meskipun demikian Kaleb tetap sabar
dan tekun dalam menantikan janji Tuhan.
Tidak Undur
Dalam kurun waktu yang cukup panjang Kaleb tidak pernah putus
asa atau undur dari Tuhan, tetapi dia tetap sungguh-sungguh dan
sepenuh hati dalam melayani Tuhan. Hal ini dapat kita lihat dalam
Yosua 14:8, ”. . . . . . . aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan
sepenuh hati.” Namun kenyataannya, berapa banyak orang yang
undur dari hadapan Tuhan ketika permohonannya belum dijawab
Tuhan, sehingga mereka mulai mengandalkan kekuatannya sendiri
demi tercapainya keinginannya. Padahal firman Tuhan berkata, ”
Memang, sepanjang menantikan janji Tuhan hidup kita
diwarnai dengan berbagai pergumulan, tetapi perlu diingat bahwa
semuanya itu terjadi atas seijin Tuhan, dengan tujuan supaya
rohani kita makin kuat.
Berjaga-jaga
Apabila merasa janji Tuhan terlalu lama tidak digenapi, orang
mulai jenuh. Nah, disini harus waspada, kita perlu berjaga-jaga.
Si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaumaum dan mencari orang yang dapat ditelannya” (I Petrus 5:8).
Lalu, bagaimana dengan saudara. Teruslah berjaga, sebab
pertologanNya selalu tepat waktu.[aw/14]
Nantikanlah janji Tuhan, sebab Dia membuat segala sesuatu
indah pada waktunya.
Gereja Bethany Indonesia |71|
Doa Puasa Raya Hari Ke-30
Rabu, 23 Juli 2014
TAK RAGU PIMPINAN ROH KUDUS
Suatu ketika Tuhan Yesus menyuruh murid-muridNya berlayar
sendiri menuju seberang (Matius 14:22-23a). Disaat berjalan
bersama Yesus, mereka selalu bisa menghadapi persoalan berat.
Mereka dapat melihat mukjizat dan keajaiban yang dibuatNya.
Namun untuk beberapa saat, mereka dilatih agar bisa hidup dan
berjalan dalam pimpinan Roh. Yesus mendidik murid-murid-Nya
untuk berjalan mendahului Dia.
Memang dalam hidup kerohanian, kita dibimbing oleh seorang
gembala atau orang yang lebih rohani. Tetapi suatu saat kita akan
berjalan sendiri dan tidak "bergantung"pada orang lain.
Pada waktu itu ditenga danau murid-murid Yesus diterpa angin
sakal. Mereka tidak dapat mengatasi badai tersebut. Dan ini bisa
menjadi gambaran bagi mereka yang mengalami stagnasi. Namun,
Tuhan tidak membiarkan kita mengalami stagnasi berlarut-larut.
Di dunia ini sedang terjadi peperangan rohani antara yang gelap
dan terang. Tetapi Yesus menarik kita dengan doa. Doa puasa
yang kita lakukan pasti menghasilkan kebenaran di dalam Tuhan.
Yohanes 17:9-10 berbunyi, “Aku berdoa untuk mereka. Bukan
untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau
berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala
milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku
telah dipermuliakan di dalam mereka.” Tuhan berdoa agar kita
menjadi milik-Nya. Seperti pada waktu Simon mengaku Yesus
adalah Mesias, Tuhan berkata, “Bukan kamu yang berkata, tetapi
Bapaku yang memberikan kemurahan.”
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Menjadi saksi Kristus, iman, harap dan kasih
bertumbuh.
Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, ibadah raya.
Kota/Daerah: Masyarakat sekeliling hatinya terbuka untuk Injil.
Gereja Bethany Indonesia |72|
Bacaan Firman : Matius 14:22-33
Siapa milik Yesus berarti milik Bapa. Di dunia ini banyak
kekecewaan. Orang yang kita kasihi terkadang mengecewakan
dan terkadang itu terjadi di keluarga kita. Tetapi Tuhan memiliki
kita untuk selama-lamanya. Dia tidak pernah mengecewakan kita.
Dialah yang akan menolong kita. Mari kita mencintai Dia untuk
selama-lamanya.
Kembali dalam Matius 14:22, pada waktu murid-murid Yesus
menyeberang dalam perahu, terkadang mereka tidak mengerti
didoakan oleh Yesus. Sebagai orang percaya, terkadang kita lupa
bahwa Yesus mendoakan kita. Sekarang Yesus yang di sebelah
kanan Allah Bapa sedang mendoakan kita. Doa Tuhan Yesus pasti
dijawab sehingga kita semuanya terlindung dan diberkati oleh
Tuhan.
Matius 14:24-27 jelas, bahwa Tuhan Yesus melihat kemampuan
seseorang. Memang ada iman yang kecil, sedang bertumbuh,
besar, kuat dan sempurna. Lalu di depan kita ada badai serta
gelombang membahayakan kita.
Tatkala Yesus melihat murid-muridNya tak mampu lagi,
dihampirinya mereka. Namun mereka menyangka Tuhan itu
hantu.
Waktu itu, Petrus, tidak lagi ragu bahwa yang datang adalah
Tuhan Yesus. Akhirnya Petrus menjadi percaya dan dia berjalan di
atas air. Apa yang Yesus lakukan Petrus pun bisa lakukan. Tetapi
Petrus sempat tenggelam karena bimbang dan melihat sekeliling
yang menakutkan itu. Tetapi ia diangkat Tuhan. Dan akhirnya,
angin ributpun redalah karena Tuhan Yesus ada di dalam perahu
tersebut. Nama Tuhan dipermuliakan. Jangan pernah ragukan
penyertaan dan pimpinan Roh Kudus. [aw/14]
Pimpinan Tuhan membawa kita hidup tepat sesuai
kehendakNya
Gereja Bethany Indonesia |73|
Doa Puasa Raya Hari Ke-31
Kamis, 24 Juli 2014
TETAPLAH PERCAYA
”Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu,
karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan
ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah,
kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.”
(Ibrani 10:35-36)
Beberapa orang Kristen masih ada yang terlalu mudah undur
dari iman percaya mereka oleh karena kedudukan, jabatan, harta
kekayaan, jodoh dan lain sebagainya. Tanpa disadari mereka
menganggap bahwa pengorbanan Yesus di atas kayu salib terlalu
rendah, sehingga mereka tidak mau mempertahankan keyakinan.
Namun firman Tuhan menasehatkan kepada kita untuk tidak
undur dari iman. Jika kita melakukan dengan tekun, maka kita akan
menerima upah yang besar.
Apabila kita renungankan kembali kisah daripada Abraham
yang terdapat dalam Kejadian 12, disitu kita dapat belajar banyak
hal mengenai hidup dalam iman, yaitu saat Abraham dipanggil
Tuhan keluar dari sanak saudaranya, dan pergi ke suatu negeri
yang ditunjukkan Tuhan. Padahal negeri yang hendak dituju kala
itu masih belum diketahui posisinya dimana. Tetapi Abraham
mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Dia hanya melakukan
apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya.
Abraham hanya menjawab “ya.” Adapun yang melatar belakangi
Abraham menjawab “ya Tuhan,” karena dia sungguh meyakini
apa yang telah difirmankan Tuhan. Dia yakin dengan mengikuti
kehendak Tuhan akan menerima berkat yang luar biasa, yaitu hari
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri.
Gereja: Pekabaran Injil, perijinan pembangunan tempat ibadah.
Bangsa & Negara: Persatuan dan kesatuan, keberhasilan
pembangunan, aman, tentram, damai dan sejahtera.
Gereja Bethany Indonesia |74|
Bacaan Firman : Ibrani 10:19-39
depan yang baik.
Dalam perjalanan hidupnya, iman Abraham makin kokoh, hal itu
menjadikannya menang atas ketakutan ataupun kekuatiran.
Surat Roma 4:18-19 menyatakan, “......sekalipun tidak ada dasar
untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya,
bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah
difirmankan: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.”
Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa
tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira
seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.”
Saya dipanggil Tuhan melayani tahun 1965. Saat itu saya
mengikuti ibadah kebangunan rohani. Seorang hamba Tuhan yang
berkhotbah bernubuat untuk saya, katanya “anakku layanilah
Aku.” Saat itu saya tertawa karena tidak percaya, sebab saya
berpikir bahwa seorang pedagang tidak mungkin menjadi seorang
pendeta. Disamping itu saya masih ragu-ragu.
Namun bagaimanapun juga Allah tidak berhenti untuk
menyatakan hal itu kepada saya. Hingga suatu saat saya menabrak
seorang anak dan hampir mati. Saya tidak tahu apa yang harus
saya lakukan kecuali menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan.
Saat berdoa memohon belaskasihan Tuhan, anak yang saya tabrak
tidak menjadi mati, tetapi mengalami mujizat yang luar biasa. Anak
itu pun sembuh. Dan sejak saat itulah saya mulai percaya, bahwa
saya benar-benar dipanggil Tuhan untuk melayaniNya.
Oleh sebab itu, apabila kita dipanggil Tuhan untuk melayaniNya,
janganlah kita menunda. Tetapi responi dengan iman.Ia
mempersiapkan kita untuk melakukan perkara-perkara besar dan
menjadi berkat bagi banyak orang, jangan takut dan kuatir.
Dibalik kepercayaan ada upah yang besar; untuk itu janganlah
ragu terhadap segala janji Tuhan. [aw/14]
Apapun yang terjadi, tetaplah percaya kepada Rancangan dan
kehendak Tuhan itu baik bagi kita.
Gereja Bethany Indonesia |75|
Doa Puasa Raya Hari Ke-32
Jumat, 25 Juli 2014
PERLINDUNGANYA SEMPURNA
Dalam Mazmur 91:1-16 diuraikan, bahwa perlindungan
Tuhan sangat sempurna. Perlindungan yang sempurna itu terjadi
atas orang yang hidupnya bergaul dengan Tuhan.
Agar sungguh-sungguh merasakan serta
mengalami
perlindungan Tuhan, maka kita harus memahami ketiga unsurunsur yang terdapat dalam hubungan kita dengan Tuhan, yaitu
iman, harap, dan kasih.
IMAN
Ada alasan mendasar, mengapa dalam bergaul dengan
Tuhan dibutuhkan iman. Surat Ibrani 11:6 menyatakan, “Tetapi
tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab
barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah
ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguhsungguh mencari Dia.”
Kalau hendak bergaul dengan Tuhan harus dengan iman, sebab
jika tidak, hal itu tidak berkenan kepadaNya.
Salah satu contoh orang yang datang kepada Tuhan dengan
iman dan sanggup memulihkan kehidupannya adalah seorang
wanita yang dua belas tahun mengalami sakit pendarahan.
Ketika mendengar, bahwa Yesus melintas tempat tinggalnya,
maka ia berusaha bertemu dengan Yesus. Usahanya itu idasari
oleh imannya. Injil Markus 5:28 menyatakan, “asal kujamah saja
jubahNya, aku akan sembuh.”
Semua orang bisa menyentuh jubah Yesus, tetapi yang
membedakan jamahan orang banyak dengan wanita tersebut
adalah sikap hatinya, yaitu imannya.
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri.
Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah,
penggembalaan.
Gereja Bethany Indonesia |76|
Bacaan Firman : Mazmur 91:1-16
Karena itu, apabila bergaul dengan Tuhan, marilah dasari
dengan iman. Sebab hal itu merupakan landasan kita untuk
bergantung sepenuhnya kepada Allah. Tuhan menghendaki iman
kita mengalami pertumbuhan seperti yang terjadi pada muridmurid Yesus.
PENGHARAPAN
Yeremia 17:7 menyatakan “Diberkatilah orang yang
mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!”
Pada ayat lima dikatakan, “terkutuklah orang …,” sedangkan
ayat ke tujuh dikatakan, “... diberkatilah orang ….” Jadi “terkutuk”
atau “diberkati” itu tergantung kita pada pengharapan.
Orang yang berharap pada Tuhan, hidupnya sangat berharga
dihadapanNya. Oleh sebab itu letakkanlah pengharapan kita hanya
kepada Tuhan, supaya apapun yang terjadi dalam kehidupan ini,
kita sanggup menghadapinya dan beroleh kemenangan. Kita patut
meletakan pengharapan kepada Tuhan, karena pengharapan itu
merupakan sauh yang kuat seperti yang tertulis dalam Ibrani 6:1920.
KASIH
Walaupun kondisi tubuh kita makin merosot, tetapi apabila kita
melekat pada Tuhan, maka pengharapan kita akan melangkah
lebih lanjut yaitu melangkah dalam kasih, sebab yang terbesar
dari ketiga hal ini adalah kasih (I Korintus 13:13). Sebab kekuatan
kasih mengalahkan segalanya termasuk maut, lenganmu, karena
cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang
mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! Air yang
seperti yang tertulis dalam Kidung Agung 8:6-7.
Jadi supaya perlindungan Tuhan nyata dalam kehidupan kita,
maka kita harus dipenuhi dengan iman, harap dan kasih.[aw/14]
Kita akan pahami perlindunganNya yang sempurna jika iman,
harap, dan kasih kita terus bertumbuh secara nyata.
Gereja Bethany Indonesia |77|
Doa Puasa Raya Hari Ke-33
Sabtu, 26 Juli 2014
KUASA URAPAN TUHAN
Mazmur 8:1-10 itu berbicara tentang kelahiran baru. Bagi
yang sudah mengalami kelahiran baru, dengan sendirinya telah
mendapatkan "urapan Allah." Dan urapan itu akan membawa kita
pada kedewasaan rohani.
Dalam Mazmur 8:6 telah dikatakan : “Namun Engkau telah
membuatnya hampir sama seperti Allah, . . . .”. Saudara, maksud
dari ayat ini adalah untuk menegaskan bahwa kita yang telah
mengalami kelahiran baru akan dibuatnya seperti Yesus, dalam
pengertian bahwa apa saja yang telah dikerjakan oleh Yesus
selama di dalam dunia ini akan kita kerjakan pula bahkan lebih
besar; sebab firman Tuhan yang terdapat dalam Yohanes 14:12
telah berkata : “Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku,
ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan,
bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.....”
Diantaranya mengusir kuasa kegelapan, tumpang tangan atas
orang sakit, mencelikkan orang buta, bahkan orang matipun
dibangkitkan. Seluruh pekerjaan besar yang akan kita lakukan
tersebut merupakan dampak dari urapan Allah.
Berikut beberapa kuasa urapan Tuhan:
Urapan Dasar Iman
Injil Markus 16:17-18 menyatakan, “Tanda-tanda ini akan
menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir
setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasabahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular,
dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan
mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang
sakit, dan orang itu akan sembuh.” Dalam ayat ini terdapat kata-
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri.
Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah,
penggembalaan.
Gereja Bethany Indonesia |78|
Bacaan Firman : Mazmur 8:1-10
kata “tanda-tanda ini” yang berarti "kuasa urapan." Dan kuasa
inilah yang akan menyertai orang beriman hingga mencapai
pertumbuhan iman.
Urapan Dasar Pengharapan
I Petrus 1:3 menyatakan,“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan
kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah
melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara
orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, ....."
Dalam ayat diatas terdapat kata-kata “kepada suatu hidup yang
penuh pengharapan”. Dan kata “kepada” telah menunjukkan
adanya suatu proses mencapai hidup berpengharapan. Dan yang
mendasari proses tersebut adalah kelahiran kembali. Sehingga
pengharapan tersebut bagaikan sauh yang kuat, yang akan
mengikat kita untuk tetap hidup dalam segala jalanNya.
Urapan Dasar Kasih
Mazmur 127:1-2 menyatakan, “Jikalau bukan TUHAN yang
membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya;
jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal
berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk
sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah
payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada
waktu tidur. "
Hal ini menunjukkan bahwa segala sesuatu yang dilakukan
manusia dibawah kolong langit sia-sia apabila tanpa didasari
kasih Tuhan. Dan kasih Tuhan itu tidak pernah dipengaruhi oleh
keadaan karena kasih Tuhan itu sempurna adanya. [aw/14]
Dapatkan pengurapanNya, dan berjalanlah dalam
pimpinanNya.
Gereja Bethany Indonesia |79|
Doa Puasa Raya Hari Ke-34
Minggu, 27 Juli 2014
BERHASIL, BAHAGIA DAN SEJAHTERA
Kejadian 4:26 menyatakan, ” . . . . Waktu itulah orang memanggil
nama Tuhan.”
Sebelumnya tidak seorangpun memanggil nama Tuhan,
tetapi sejak keturunan Set orang mulai memanggil nama Tuhan.
Apabila orang memanggil namaNya, hal itu menandakan, bahwa
orang tersebut ingat penciptanya. Dalam kitab Kejadian 5, kita
menemukan bahwa keturunan Adam umurnya bisa mencapai
900 tahun, tetapi diantara keturunannya hanya sedikit yang
memanggil nama Tuhan.
Contohnya Abraham, ia disebut sebagai bapa orang beriman
karena Abraham termasuk orang yang “memanggil nama Tuhan”
Demikian pula kita, saat memanggil nama Tuhan, maka kita
disebut anak-anak Allah, sehingga kita berhak menerima janji-janji
Allah yang diberikan kepada Abraham.
Abraham hidup 2000 tahun sebelum Yesus lahir, sedangkan
kita hidup 2000 tahun kemudian setelah zaman Yesus. Kalau
anak Allah, maka kita tidak sekedar menerima janji-janji Allah,,
melainkan juga menerima hak waris.
Selama hidupnya, Abraham mengalami keberhasilan,
kebahagiaan dan damai sejahtera. Memang, pada waktu
menerima janji Tuhan, ia tidak langsung menikmatinya, tetapi ia
mengawali dengan iman yang kecil.
Ada beberapa hal yang perlu kita teladani dari Abraham agar
kita berhasil, bahagia dan sejahtera:
Pertama : Dirikan Mezbah Bagi Tuhan.
Ketika itu Tuhan menampakkan diri kepada Abraham
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri.
Gereja: Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah,
penggembalaan.
Gereja Bethany Indonesia |80|
Bacaan Firman : Ibrani 10:19-27
dan berfirman : ”Aku akan memberikan negeri ini kepada
keturunanmu.” Maka didirikannya di situ mezbah bagi Tuhan yang
telah menampakkan diri kepadanya (Kejadian 12:7).
Kapan dan dimanapun Abraham berada , ia senantiasa
mendirikan mezbah bagi Tuhan. Ini salah satu bukti pertumbuhan
iman Abraham. Sehingga tidak heran kalau ia diberkati secara luar
biasa (Kejadian 13:18). Karena imannya sempurna, maka Abraham
disebut sebagai bapa orang beriman.
Dalam mendirikan mezbah Tuhan, janganlah sekedar atau asalasalan. Tetapi sebaliknya, kita harus benar-benar menghormati
kehadiran Tuhan, agar berkatNya tercurah atas kita.
Kedua : Allah Adalah Sumber Segalanya
Pada pasal 13 dijelaskan bahwa pada saat Abraham berpisah
dengan Lot karena gembala ternak mereka bertengkar, maka Lot
disuruh memilih tempat yang ia kehendaki. Lot memilih tempat
yang dipandangnya indah, subur dan damai.Sedangkan Abraham
harus mencari tempat lain. Tetapi Abraham tidak kuatir sedikitpun,
karena ia tahu bahwa Allah adalah sumber dari segalanya.
Ketiga : Memberi Perpuluhan
Kejadian 14:20 ” . . . . . . lalu Abram memberikan kepadanya
sepersepuluh dari semuanya.”
Perpuluhan adalah milik Tuhan, oleh sebab itu bagaimanapun
juga harus kembali kepada Tuhan. Perpuluhan bukan dinilai dari
besar atau kecilnya jumlah yang diberikan tetapi hal ini berbicara
tentang ketaatan kita terhadap perintah Tuhan. Abraham tahu
bahwa Allah yang ia sembah adalah Allah yang menyediakan.
Sampai pada akhir hidup Abraham Tuhan tetap memberikan
keberhasilan, kebahagiaan dan damai sejahtera. (aw/14)
Membangun ibadah dengan hati yang penuh kasih kepada
Tuhan akan membawa kita lebih mengenal Tuhan, sehingga
kita mengerti Dialah sumber segalanya.
Gereja Bethany Indonesia |81|
Doa Puasa Raya Hari Ke-35
Senin, 28 Juli 2014
DALAM PENGAWASANNYA
”Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan
yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti
burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak manusia
terjerat pada waktu yang malang, kalau hal iyi menimpa
mereka secara tiba-tiba.”[Pengkhotbah 9:12]
Sejak manusia jatuh dalam dosa, maka Roh Allah meninggalkan
manusia. Akibatnya yang ada dalam diri manusia hanya tubuh,
jiwa dan roh manusia itu sendiri. Sehingga manusia tidak tahu
apa-apa, meskipun semula manusia dicipta menurut “peta dan
gambar’ Allah. Manusia hanya mengetahui hal-hal yang tampak
saja, sedangkan hal-hal yang akan terjadi di hari-hari mendatang
manusia tidak dapat mengetahuinya.
Contohnya, ialah kejadian-kejadian yang telah berlangsung
beberapa tahun terakhir ini. Banyak kerusuhan dimana-mana,
aksi teroris semakin merajalela bahkan sampai terjadi ledakan
bom dibeberapa tempat yang mengakibatkan rusaknya fasilitas
umum bahkan sampai merenggut nyawa manusia dalam jumlah
yang tidak sedikit. Dari semua kejadian yang telah disebutkan
di atas, kita menyadari bahwa hal tersebut tidak pernah diduga
sebelumnya, tetapi kenyataan tersebut menunjukkan, manusia
tidak tahu apa-apa mengenai hari-hari mendatang.
Namun sebagai umat pilihan Tuhan janganlah takut, sebab
Allah yang kita sembah mengetahui, menyelidiki dan mamaklumi
keadaan kita atas hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang
(Mazmur 139:1-6). Bagi Tuhan tidak ada sesuatu yang tersembunyi,
sebab Ia mengetahui sampai dasar hati kita.
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Kesehatan anggota keluarga, makin cinta sesama
keluarga. Gereja: Kesatuan hati hamba Tuhan, Pekabaran Injil.
Kota/daerah: Masyarakatnya tentram, hati terbuka untuk Injil
Gereja Bethany Indonesia |82|
Bacaan Firman : Pengkotbah 9:1-12
Selain mengetahui, menyelidiki dan memaklumi keadaan kita,
Tuhan juga berjanji akan memberikan penolong dan penghibur,
yaitu Roh Kudus (Yohanes 14:15-17). Hal itu agar kita tetap
bertahan dan berkemenangan dalam menjalani hidup di dunia ini.
Terlebih segala rancangan Tuhan atas hidup kita adalah
rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan
(Yeremia 29:11) dan juga Tuhan telah memposisikan kita dalam
posisi yang baik, seperti tertulis dalam Mazmur 23, bahwa Allah
adalah gembala yang baik dan kita adalah domba-dombanya.
Gembala tahu apabila dombanya membutuhkan makanan
dan minuman, sebab Ia tidak membiarkan kita hidup dalam
kekurangan.
Tuhan mengajar kepada kita, bahwa kita tidak hanya sebagai
domba tetapi diposisikan juga sebagai anak Allah yang berhak
menerima janji-janji Allah atau dengan kata lain kita adalah ahli
waris kerajaan Allah (Roma 8:16-17).
Selain kita memiliki predikat sebagai anak-anak Allah, kita juga
disebut sebagai tunangan Kristus dan bahkan kita juga disebut
sebagai mempelai Kristus. Oleh sebab itu, apabila kita menyandang
beberapa predikat seperti yang tertulis diatas, maka kita juga
perlu berhati-hati, karena domba bisa hilang, anak bisa hilang,
tunangan bisa kehilangan kasih mula-mula, bahkan mempelai
Kristuspun bisa diceraikan juga.
Berdasarkan contoh diatas, maka kita harus benar-benar
menghormati Roh Kudus sebagai penolong kita, karena Roh
Kuduslah yang memeriksa dan memaklumi kita. Dan juga, apabila
Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati,
akan menghidupkan juga tubuh kita yang fana itu oleh Roh-Nya,
yang diam di dalam kita (Roma 8:11). Jadi cengkraman Roh ini
tidak lepas dalam kehidupan kita asalkan kita menghormati Roh
Kudus.[aw/14]
Kapanpun, dimanapun berada, kita berda dalam
lindunganNya, tetap kuat, beriman, bahwa Tuhan sanggup
menolong kita.
Gereja Bethany Indonesia |83|
Doa Puasa Raya Hari Ke-36
Selasa, 29 Juli 2014
IKUTI DIDIKANNYA
“Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada
kamu seperti kepada anak-anak: “Hai anakku, janganlah
anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila
engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang
yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya
sebagai anak.” Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah
memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak
yang tidak dihajar oleh ayahnya?
(Ibrani 12:5-7)
Ayat di atas, memberikan pelajaran yang sangat penting,
yaitu mendasari pertumbuhan rohani kita sebagai orang Kristen.
Memang, kalau dibaca sepintas akan muncul pengertian, bahwa
sebagai anak Tuhan harus mendapat 'hajaran' disamping kasih.
Kata “hajaran” itu memiliki pengertian, bukan suatu pukulan
yang didasari oleh perasaan negatif, namun mengandung arti
suatu tindakan disiplin yang akan membawa seseorang kepada
kedewasaan.
Saat rohani kita dalam fase pertumbuhan, terkadang secara
tak sadar, semangat bertumbuh kita dilandasi ambisi. Alhasil
kita mulai memaksakan diri untuk terlibat dalam perlombaan
pelayanan.
Oleh sebab itu, kita perlu ingat, bahwa Tuhan sedang mendidik
kita menjadi manusia rohani. Dan jikalau saat ini kita sedang
masuk dalam didikan Tuhan, maka kita harus berpegang pada
keketapan Tuhan; sebab dengan demikian kita akan sampai
pada kedewasaan penuh. Memang, berpegang pada ketetapan
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: yang belum bertobat dimenangkan.
Gereja: Pendirian tempat ibadah, penggembalaan, kesatuan
hati, menjadi berkat bagi masyarakat sekitar.
Masyarakat: terbuka terhadap kehadiran gereja.
Gereja Bethany Indonesia |84|
Bacaan Firman : Ibrani 12:5 -17
Tuhan butuh ketekunan. Tetapi ketahuilah, bahwa di dalam diri
kita ada kekuatan yang luar biasa yaitu Roh Kudus. Dialah yang
memampukan kita untuk tetap berjalan pada ketetapanNya.
Bagaimana Tuhan memberikan didikan?
Pertama, Baca Matius 16:21-23. Tuhan Yesus mengajar suatu
hukum rohani, yaitu berorientasi kepada kehendak Tuhan. Dia
menghendaki agar target keberhasilan kita bukan semata-mata
karena kekuatan kita, melainkan, hanya oleh Kristus. Dengan
demikian keberhasilan itu akan berlangsung terus menerus.
Kedua, Baca Matius 14:22. Tuhan Yesus sengaja meminta
murid-murid-Nya memiliki hubungan denganNya secara roh.
Demikianlah keinginan Tuhan terhadap kita, dimana Tuhan rindu
supaya kita membangun hubungan yang intim denganNya. Sebab
Tuhan itu merupakan sumber kekuatan.
Ketiga, Baca Matius 14:28-33. Diantara murid-murid Yesus,
Petruslah yang paling menonjol, bahkan sempat ia berjalan di
atas air. Yang mustahil bagi manusia, tidak ada yang mustahil bagi
Tuhan Yesus Kristus. Tuhan mau meningkatkan iman kita, Tuhan
mengajar agar kodrat ilahi itu berfungsi.
Keempat, Matius 18:21-22. Yesus mengajar tentang
pengampunan yang mana hal itu senantiasa harus kita lakukan.
Tuhan ingin di dalam diri kita penuh dengan pengampunan,
supaya dunia melihat, bahwa kita adalah anak-anak Allah dan
mereka mempermuliakan Bapa kita yang di surga.
Kelima, Lukas 22 :31-32. Yesus mengajar tentang penampian.
Walaupun kita tidak bisa dijamah iblis, tetapi bisa ditampi iblis atas
seijin Tuhan; seperti Ayub. Lalu, bagaimana mengatasi tampian
iblis ini? Tuhan menghendaki agar kita berjaga-jaga dan berdoa.
Dari kelima hal tersebut diatas, biarlah boleh menjadi pelajaran
dalam kehidupan kita. Bahwa apabila kita mau bertumbuh,
maka kita harus mau dididik oleh Tuhan. Karena semua itu akan
membawa kita pada kedewasaan dan kesempurnaan. [Ph/aw/14]
Ikuti saja didikan Tuhan dengan tekun dan sabar, dibalik
kesemuanya itu ada berkat-berkat yang melimpah.
Gereja Bethany Indonesia |85|
Doa Puasa Raya Hari Ke-37
Rabu, 30 Juli 2014
MILIKI HIKMAT TUHAN
“Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal
Yang Mahakudus adalah pengertian.”
(Amsal 9:10)
Sesuai dengan nats di atas telah dinyatakan, bahwa orang yang
takut akan Tuhan akan mendapatkan hikmat. Namun pernyataan
tersebut sangat kontroversial dengan pandangan banyak orang.
Mereka berpendapat, jika orang yang telah menyelesaikan
studinya pada jenjang yang paling tinggi, maka orang tersebut
dianggap berhikmat. Padahal, orang yang lulus sekolah atau
kuliah belum tentu mempunyai 'hikmat,' tetapi mereka memiliki
pengetahuan, dan hal itu sudah pasti.
Sedangkan 'hikmat' dapat diperoleh apabila kita takut akan
Tuhan dan melakukan segala perintahNya.
Kalau diteliti, manusia mempunyai otak kiri dan otak kanan.
Otak kiri itu berpikir rasional, contohnya dua ditambah lima sama
dengan tujuh. Sedangkan otak kanan irasional, dan himat ada
disitu, misalnya dua ditambah lima sama dengan “lima ribu orang
kenyang”.
Seandainya otak kiri diisi dengan ilmu kedokteran, maka orang
berpendapat bahwa orang yang sudah mati empat hari tidak
bisa bangkit. Pendapat tersebut dinyatakan benar karena sesuai
dengan disiplin ilmu yang mereka terima, tetapi otak kanan
berpendapat berbeda. Orang yang sudah mati empat hari bisa
bangkit, contohnya seperti Lazarus. Otak kanan berpendapat
demikian atas dasar iman kepada Tuhan Yesus. Contoh lain, orang
yang buta sejak kecil. Menurut otak kanan bisa melihat, tetapi
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Lebih cinta Tuhan dari pada materi, mengandalkan
Tuhan. Gereja: Jemaat memiliki gaya hidup Kristen, jadi saksi
Kristus Bangsa dan negara: aman, tersedia lapangan pekerjaan,
makmur.
Gereja Bethany Indonesia |86|
Bacaan Firman : Kejadian 41:37-46
menurut otak kiri bahwa orang yang buta sejak kecil adalah takdir.
Amsal 3:13-14, “Berbahagialah orang yang mendapat hikmat,
orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya
melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.”
Yang dimaksud dengan kata “hikmat” pada ayat ini adalah
wahyu dari Tuhan. Dunia 'sekuler' tidak pernah memikirkan
tentang wahyu Tuhan, mereka cenderung mengutamakan
keahlian saja. Dan hal itu harus berbeda dengan kita. Orang yang
beriman kepada Yesus harus berjalan dalam hikmat Tuhan.
Kerapkali orang merindukan hikmat Tuhan tetapi tidak
mendapatkan. Mengapa? Karena mendukakan dan memadamkan
Roh Kudus. Itu terjadi ketika manusia cenderung menggunakan
kepandaiannya saja daripada mengandalkan kuasa Roh Kudus. Hal
ini bukan berarti kita tidak boleh menggunakan akal budi, tetapi
hal yang utama adalah mengandalkan hikmat dari Tuhan yang
didukung oleh kepandaian kita. Sebab di luar Tuhan kita tidak
dapat berbuat apa-apa.
Kita tidak bisa mengukur kemampuan seseorang hanya secara
lahiriah saja karena kita akan tertipu oleh penampilan seseorang.
Karena, kadang-kadang orang yang kelihatannya sederhana tetapi
di dalamnya ada Roh Allah, maka orang tersebut termasuk orang
yang luar biasa. Kepandaian memang harus dipakai, tetapi yang
terutama adalah wahyu dari Tuhan supaya setiap langkah yang
kita kerjakan dalam kekuasaan Tuhan.
Apabila Roh Kudus ada dalam diri kita maka kita tahu apa yang
menjadi keinginan Allah atas hidup kita (I Korintus 2:10). Saudara,
saat kita hidup dipenuhi oleh Roh Kudus maka wahyu dari Tuhan
akan turun atas kita untuk memimpin setiap langkah-langkah kita
untuk melakukan pekerjaan yang luar biasa. [aw/14]
Ketika hidup dalam hikmatNya, kita akan beroleh tuntunan
dan hidup dalam kehendakNya.
Gereja Bethany Indonesia |87|
Doa Puasa Raya Hari Ke-38
Kamis, 31 Juli 2014
TAK SEKEDAR MENDENGAR
“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan
melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang
mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan
dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi
rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
(Matius 7:24-25)
Perlindungan Tuhan yang sempurna telah menjadi bagian
dalam hidup orang Kristen. Berlaku tidaknya perlindungan Tuhan
tergantung dari cara kita meresponi firmanNya. Orang yang
mendengar dan melakukan firmanNya sama dengan orang yang
bijaksana. Tatkala persoalan atau bahaya datang, ia bisa tetap
berdiri teguh, sebab ada kekuatan Allah yang menopangnya.
Sedangkan yang mendengar firman tetapi tidak melakukannya
sama dengan orang bodoh. Ketika persoalan menerpa dalam
hidupnya, ia merasakan penderitaan cukup hebat. Bisa jadi
akhirnya akan meninggalkan Tuhan. Firman Tuhan tak sekedar
kita dengar atau dimengerti, tetapi harus dilakukan.
Lalu bagaimana sikap kita supaya firman Tuhan dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, yang pada akhirnya
kita dapat mencapai posisi sebagai orang yang bijaksana?
Hal pertama. Selain membaca atau mendengarkan firmanNya,
usahakan kita mendapatkan wahyu dari apa yang kita terima.
Setelah itu harus direkam dalam hati, supaya kita mempunyai
inspirasi. Berikutnya ‘inspirasi’ itu harus direalisasikan dalam
hidup kita melalui pimpinan Roh Kudus yang disebut dengan
iluminasi (perwujudan daripada inspirasi). Sehingga akhirnya kita
mendapat hikmat dan bertindak sebagai orang yang bijaksana.
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: Makin melekat pada Tuhan
Gereja: mengandalkan Roh Kudus, penuh kasih mula-mula .
Bangsa dan Negara: Tuhan curahkan mukjizat dan pengampunan
Gereja Bethany Indonesia |88|
Bacaan Firman : Matius 7:24-27
Dalam hidup sehari-hari, kita sering temui orang mengaku
dirinya orang Kristen, tetapi hidupnya seperti orang yang tidak
mengenal Tuhan. Memang, mereka rajin mengikuti seluruh
kegiatan gereja. Tetapi tak satupun firman yang mereka terima
menjadi rhema dalam hidupnya, sehingga Kekristenannya tidak
mengalami pertumbuhan (Ayub 33:14-18)
Dan tidak heran jikalau orang tersebut tidak pernah mengalami
mujizat dalam hidupnya.
Jadi wahyu itu sangat penting dalam hidupan orang Kristen.
Oleh karena itu Amsal 29:18a menyatakan : “Bila tidak ada wahyu,
menjadi liarlah rakyat, . . . .”
Memang, untuk melakukan firmanNya itu tidak gampang,
sebab memerlukan ketaatan, terlebih apa yang kita terima dari
Tuhan kadang-kadang bertentangan dengan keinginan daging.
Tetapi apabila kita mengetahui pikiran Tuhan, maka kita akan
melakukan apa yang menjadi kehendakNya.
Lalu, bagaimana kita dapat mengetahui pikiran Tuhan ? Melalui
pimpinan Roh Kudus maka kita dapat mengetahui pikiran Allah (I
Korintus 2:10-11). Sedangkan orang yang tidak sungguh-sungguh,
tidak akan pernah mengetahui pikiran Allah, karena firman
Tuhan berkata : “Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa
yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu
kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya
dapat dinilai secara rohani” (I Korintus 2:14)
Melalui beberapa penjelasan diatas, biarlah kita semakin haus
dan lapar akan kebenaran firmanNya, agar kita mendapatkan
wahyu dari Tuhan untuk dilakukan dalam kehidupan kita seharihari dan menjadi gaya hidup kita.
Dan pada akhirnya kita akan menjadi orang yang bijaksana atau
berhikmat. [aw/14]
Kekristenan akan menjadi kuat, jika setiap orang Kristen
hiudp dalam kebenaranNya.
Gereja Bethany Indonesia |89|
Doa Puasa Raya Hari Ke-39
Jumat, 01 Agustus 2014
TERDIDIK
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia
menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.”
(Ibrani 12:6)
Ayat di atas, memberikan pelajaran yang sangat penting, yaitu
mendasari pertumbuhan kerohanian kita sebagai anak-anak
Allah. Memang, apabila kita membaca hanya sepintas, maka akan
muncul pengertian, bahwa sebagai anak Tuhan harus mendapat
hajaran dari Tuhan, disamping kasih.
Kata “hajaran” itu memiliki pengertian, bukan suatu pukulan
yang didasari oleh perasaan marah dan benci, namun mengandung
arti, yaitu suatu tindakan disiplin yang akan membawa seseorang
kepada kedewasaan dan kesempurnaan. Mengikuti didikan
Tuhan itu memang tidak mudah, sebab kita harus menaklukkan
keinginan diri sendiri, khususnya yang menyangkut kedagingan.
Saat kerohanian kita dalam fase pertumbuhan, kadangkadang secara tidak sadar, semangat bertumbuh kita dilandasi
oleh suatu ambisi. Alhasil kita mulai memaksakan diri untuk
terlibat dalam perlombaan pelayanan. Bahkan tidak jarang
muncul suatu kesombongan karena ingin mencapai sesuatu yang
maksimal. Padahal yang dimaksud Tuhan adalah berlomba sambil
menanggalkan beban dosa yang selama ini merintangi kita ketika
masuk dalam perlombaan iman.
Mari kita lihat salah satu contoh, bagaimana Tuhan Yesus
mengajar seseorang yang tidak pernah sakit hati dan putus asa,
yaitu Petrus. Saat Tuhan mengajar Petrus yang penuh ambisi,
arogan, maka saat itu pula Tuhan mengajar Petrus menjadi
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: anak-anak yang cinta Tuhan, keluarga yg cinta Tuhan
Gereja: anak-anak sekolah minggu, diakonia, jemaat rintisan
Masyarakat: dijauhkan dari Narkoba dan penyakit masyarakat
lainnya.
Gereja Bethany Indonesia |90|
Bacaan Firman : Ibrani 6:1-15
manusia roh, sehingga ia membangun gereja dengan kodrat ilahi
yang diberikan Tuhan.
Pengajaran Tuhan kepada Petrus menjadi satu pedoman
bagi kita, yaitu kalau Tuhan mengajar Petrus, berarti Tuhan
juga mengajar kita agar mencapai kedewasaan. Kita akan lihat
bagaimana Tuhan memberikan didikan.
Pertama, Tuhan menghendaki agar target keberhasilan kita
bukan semata-mata oleh karena kekuatan dan kepandaian kita,
melainkan, kematian atau penyangkalan diri kita bersama Yesus
Kristus. Dengan demikian kodrat ilahi akan muncul dalam diri
kita, sehingga keberhasilan itu akan berlangsung terus menerus.
(Matius 16:21-23).
Kedua, Tuhan mengajar murid-muridNya supaya memiliki
hubungan denganNya secara roh, dan bukan hubungan secara
lahiriah. (Matius 14:22).
Ketiga, Tuhan Yesus mengajar agar kodrat ilahi itu berfungsi.
Diantara murid-murid Yesus, Petruslah yang paling menonjol,
bahkan sempat ia berjalan di atas air. Hal ini memang luar biasa,
karena imannya dan memandang Yesus Kristus, maka dia dapat
berjalan di atas air. Apa yang Yesus perbuat, dia dapat perbuat.
(Matius 14:28-33).
Keempat, Yesus mengajar tentang pengampunan. Petrus
memang mau mengukur manusia rohani dengan pengampunan.
Dan Tuhan Yesus mengajarkan, bahwa pengampunan itu
senantiasa kita lakukan, karena Tuhan senantiasa mengampuni
kita apabila kita melakukan kesalahan, tetapi bukan berarti bahwa
kita dapat melakukan dosa terus menerus. (Matius 18:21-22).
Kelima, Yesus mengajar tentang penampian. Walaupun kita
tidak bisa dijamah iblis, tetapi bisa ditampi iblis atas seijin Tuhan;
seperti Ayub. Tetapi ingat, Tuhan berdoa untuk kita supaya iman
kita jangan gugur. (Lukas 22:33-34). [aw/14]
Ikuti didikan yang diberikan Tuhan, maka akhir hidup kita
akan dipenuhi kasih dan damai sejahtera serta bahagia.
Gereja Bethany Indonesia |91|
Sabtu, 02 Agustus 2014
Doa Puasa Raya Hari Ke-40
JAGA PIKIRAN
“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua
yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang
manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut
kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
(Filipi 4:8)
Ayat ini merupakan suatu nasehat yang perlu kita perhatikan
dengan sungguh-sungguh; dan patut dipraktekan dalam kehidupan
sehari-hari. Setidaknya ada delapan hal yang perlu kita pikirkan
senantiasa untuk menentukan langkah-langkah berikutnya.
Untuk menerapkan delapan hal itu memang tidak mudah. Tetapi
inilah yang Tuhan kehendaki ada dalam pikiran kita. Apabila kita
berada sanggup mempraktekan delapan hal tersebut, maka kita
bisa tumbuh jadi pribadi yang berpikir secara Alkitabiah.
Pikiran adalah sesuatu yang mempengaruhi langkah hidup
kita, namun ironisnya seringkali kita tidak menjaganya dengan
baik. Padahal segala apa yang kita lakukan berada di bawah
kontrol pikiran kita. Apalagi kenyataan sehari-hari, kalau kita mau
mengakui, masih sedikit orang percaya yang sungguh-sungguh
mau menguasai dan menata pikirannya.
Firman Tuhan mengingatkan kita agar menguasai pikiran.
Sebab apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi perasaan kita
dan apa yang kita rasakan akan mempengaruhi sikap dan tindakan
kita. Untuk itu kita harus bersyukur kepada Tuhan atas segala
pemberianNya dalam hidup sehari-hari. Dengan demikian kita
akan disebut sebagai orang yang berbahagia.
Orang yang berbahagia bukanlah orang yang berlimpah
dengan hal-hal materi saja. Sebab berdasar pada realita yang ada,
banyak orang berlimpah harta benda, tetapi jiwanya menderita.
Gereja Bethany Indonesia |92|
Bacaan Firman : Filipi 4:2-9
Akibatnya mereka tidak dapat menikmati apa yang mereka miliki.
Oleh karena itu, marilah kita memiliki pikiran yang berpadanan
dengan apa yang telah difirmankanNya.
Secara alami, pikiran kita cenderung berpikir yang tidak baik.
Seringkali kita ingin berpikir di luar kedelapan hal yang patut
dipikirkan. Kalau kita ingin memiliki kebebasan, keindahan dan
damai sejahtera, jangan biarkan pikiran jadi liar. Tuhan telah
menetapkan batasan menganai yang layak kita pikirkan. Kalau
sudah ada dalam batasan, maka kita akan merasakan damai
sejahtera.
Pikiran adalah tempat melahirkan semua tindakan; baik itu
yang benar maupun tindakan yang salah. Adanya dosa karena
diawali dari pikiran yang salah. Tidak ada orang yang berpikir
salah kemudian dia berbuat benar. Contohnya : seorang pencuri.
Pada awalnya orang tersebut tidak ada niat untuk mencuri, tetapi
karena tidak pekerjaan yang mudah kecuali mencuri, maka orang
tersebut membangun pikirannya dengan sesuatu yang salah,
sehingga pada akhirnya orang tersebut melakukan tindakan yang
salah.
Dan keadaan semacam itu tidak jauh berbeda dengan keadaan
kita. Terutama ketika kita sedang menghadapi persoalan yang tak
kunjung selesai. Acapkali kita mulai mengambil jalan pintas, ini
pasti diawali dengan pikiran kita yang salah.
Kita harus tahu cara, bagaimana mengubah dan membatasi
pikiran yang salah. Sebab kalau kita tidak mengetahui hal itu, bisa
jadi hal ini menjadi celah iblis menyerang kita. Dan apabila iblis
menguasai pikiran kita, akibatnya kita bisa berada pada tempat
yang berbahaya.
Pikiran adalah suatu ‘medan pertempuran.’ Menang atau kalah
terhadap ‘persoalan’ tergantung dari ‘pikiran.’ Apabila kita menang
dalam pikiran, maka tinggal menunggu sebuah ‘kemenangan.’
Roma 7:21-23 menyatakan, “Demikianlah aku dapati hukum ini:
Gereja Bethany Indonesia |93|
jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada
padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum
lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat
aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggotaanggota tubuhku.”
Ayat yang lain menyatakan, : “Saudara-saudaraku yang kekasih,
aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau,
kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang
berjuang melawan jiwa” (I Petrus 2:11).
Ada hal-hal dalam pikiran kita yang harus diperangi, yaitu
dengan cara menangkap dan menaklukkannya pada kaki Kristus,
seperti yang tertulis dalam II Korintus 10:5, “Kami mematahkan
setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun
oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan
Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus.”
Berhasil tidaknya mempraktekan firman Tuhan tergantung
dari sikap dan tekad kita dalam an menaklukkannya ‘pikiran’
kepada Tuhan. Kesemuanya itu tidak lepas dari pimpinan dan
pertolongan Roh Kudus. Untuk mengetahui pikiran kita sesuai
dengan kehendak Tuhan atau tidak, kita harus kembali bercermin
pada firman Tuhan.
Misalnya, mengapa timbul kekuatiran? Karena kita melihat
keadaan dunia makin buruk, dan banyak kemustahilan kita dapati.
Saat sepeti itu, kita harus memerangi dan menaklukkan ‘pikiran’
yang dipenuhi rasa kuatir dengan berpegang pada firman Tuhan
: “Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu
makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu,
akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih
Pokok Doa Hari Ini:
Keluarga: makin cinta Tuhan, Keuangan dipulihkan, makin
rukun. Masyarakat: Sejahtera, hidup damai, berkemakmuran
Bangsa dan Negara: Pemerintahan yg bersih, makmur,
pembangunan merata di seluruh tanah air.
Gereja Bethany Indonesia |94|
penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada
pakaian? “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, . . .”.
Masih banyak ‘pikiran negatif’ yang harus kita perangi. Karena
itu, kita harus praktekan Natas Firman Tuhan di atas, agar damai
sejahtera Allah yang melampaui segala sesuatu akan memelihara
kita. [aw/14]
Berjaga dan berdoa memang menguras tenaga, tetapi justru
disitulah kita mendapat kekuatan baru yang luar biasa.
Gereja Bethany Indonesia |95|
“Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman Tuhan, “
berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan
berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.
Koyakanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah
kepada Tuhan, Allahmu, sebab ia mengasih dan penyayang,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal
karena hukumannya”
(Yoel 2:12-13).
Sekilas
Doa Dan Puasa
Nats tersebut merupakan pernyataan Tuhan yang disampaikan
kepada umatNya lewat nabi Yoel. Yang mana pada saat itu
Tuhan menghendaki agar bangsa Israel bertobat dan mendekat
kepadaNya. Disinggung juga pada nats itu, bahwa bangsa Israel
harus berbalik selain dengan menangis dan mengaduh, juga
dengan “berpuasa.”
Hal itu menunjukkan kepada kita adanya hal penting dibalik
perintah puasa kepada umatNya. Guna mengetahui lebih jauh
mengenai “puasa” berikut akan dikupas secara singkat tentang
puasa dalam konsep Alkitab.
Kata “puasa” dalam bahasa Ibrani PL, juga yang dipakai dalam
Yoel 2:12 memakai kata “tsom.”
Kata ini secara literal berarti tidak makan atau minum dalam
kurun waktu tertentu. Dan secara teologis memiliki pengertian
“memberi waktu khusus” untuk Tuhan.
Musa, misalnya suatu ketika dipanggil Tuhan, lalu ia naik ke
Gunung Sinai menghadap Tuhan.
Gereja Bethany Indonesia |96|
Masuklah Musa ke tengah-tengah awan dengan mendaki
gunung itu. Lalu tinggallah ia di atas gunung itu empat puluh
hari dan empat puluh malam lamanya (Keluaran 24:18). Walau
dalam pasal ini sama sekali tidak disebutkan kata puasa, namun
kenyataannya Musa tinggal 40 hari 40 malam tanpa makan
ataupun minum. Selama itu, ia memberikan waktu khusus untuk
bertemu Tuhan. Demikian juga pada kedua kalinya dilakukan
Musa ketika Tuhan hendak memberikan loh batu yang baru
seperti tercatat dalam Keluaran 34:28: “Dan Musa ada di sana
bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh
malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia
menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni
Kesepuluh Firman.”
Pada saat itu Tuhan sama sekali tidak memerintahkan Musa
berpuasa selama 40 hari. Namun Tuhan memanggil Musa
menghadapNya. Jadi disini Tuhan meminta waktu kepada Musa
untuk bertemu denganNya. Dan Musa taat, ia memberi waktu
sepenuhnya kepada Tuhan kapanpun dan seberapa lama Tuhan
mau.
Dan dari peristiwa itu barulah ada penetapan “puasa” namun
intinya sama, penekannya bukan pada soal tidak makan atau
minum melainkan “memberi waktu khusus untuk Tuhan. Berada
bersama-sama dengan Tuhan, yaitu unutk menerima ‘sesuatu’ dari
Tuhan. Sesuatu itu itu bisa perintah untuk umat atau peneguhan,
pengampunan ataupun mukjizat.
Dan berkaitan dengan “memberi waktu khusus,” maka puasa
bisa saja disamakan dengan “sabat” ataupun “hari perhentian”
sebagaimana dikatakan dalam Imamat 16:30-31” Karena pada
hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk mentahirkan
kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan
TUHAN. Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh,
bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa.
Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya.”
Kitab Yoel 2:15-17 menyatakan, “ Tiuplah sangkakala di Sion,
adakan puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya:
kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah
orang-orang yang tua, kumpulkanlah orang-orang yang tua,
kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu;
baiklah pengantin laki-laki keluar dari kamarnya, dan pengantin
Gereja Bethany Indonesia |97|
perempuan dari kama tidurnya; baiklah para imam, pelayanpelayan Tuhan,menangis di antara balai depan dan mezbah,
dan berkata: “ Sayangilah, ya Tuhan, umatMu, dan janganlah
biarkan milikMu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa
menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara
bangsa: Dimana Allah mereka?”
Ayat-ayat inipun menunjukan suatu perintah Tuhan, bagi
mereka yang sungguh-sungguh mentaatiNya, harus memberi
waktu khusus dengan cara berpuasa.
Dalam berpuasa kita diajar merendahkan diri, mengaku dosa
dan bertobat, mengendalikan nafsu makan berlebihan, menantikan
Tuhan serta mematikan keinginan daging kita/mengendalikan
nafsu makan yang berlebihan. Serta makin mengasihi Tuhan.
Berkaitan dengan kasih mula-mula, maka dalam menjalankan
puasa janganlah dipandang sebagai suatu perintah semata,
melainkan sebagai tanda, bahwa kita mengasihi Allah. Jadi kita
melakukan puasa, karena kita ingin mengasihi Allah. Apalagi
dalam berpuasa kita memberi waktu khusus untuk Tuhan.
Adapun puasa yang dikehendaki Allah bertujuan untuk
melepaskan belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan
tali-tali kuk, memerdekakan orang-orang yang teraniaya dan
mematahkan setiap kuk, memecah-mecah roti bagi orang yang
lapar dan membawa ke rumah kita orang miskin yang tidak punya
rumah, dan apabila kita melihat orang telanjang, supaya kita
memberinya pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap
saudara kita sendiri ( Yesaya 58:6-7).
Kapan Berpuasa?
Pertama, setiap saat kita bisa melakukan puasa, sebab setiap
saat kita perlu menghadap Tuhan.
Kedua , saat alami keadaan sukar. Ester 4:16, “Pergilah,
kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan
berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum
tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta
dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian
Gereja Bethany Indonesia |98|
aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan
dengan undang-undang kalau terpaksa aku mati.”
Ketiga, saat membutuhkan terobosan. Kisah 14:23, “ Di tiaptiap jemaat rasul-rasul itu
menetapkan penatua-penatua bagi
jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan
penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber
kepercayaan mereka.”
Keempat, saat "peperangan rohani," yaitu perang melawan
diri sendiri dan penghulu-penghulu di udara (iblis). 2 Korintus
10:4, menyatakan, “Karena senjata kami dalam perjuangan
bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi
dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan bentengbenteng.”
Cara Berpuasa
Ada tiga cara berpuasa yang bisa dilakukan jemaat:
• Pertama: Puasa tidak makan dan atau tidak minum dan
hanya fokus pada Tuhan. Waktu puasa dimulai pada pukul
22.00 sampai keesokan hari Pukul 18.00. Imamat 23:32
berkata: “Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian
penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan
berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu,
dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu
harus merayakan sabatmu."
• Kedua : Puasa tidak makan dan atau tidak minum dan
hanya fokus pada Tuhan. Waktu puasa dimulai pukul 22.00
sampai keesokan hari pukul 15.00. Kitab Hakim 20:26,
menyatakan, “Kemudian pergilah semua orang Israel, yakni
seluruh bangsa itu, lalu sampai di Betel; di sana mereka
tinggal menangis di hadapan TUHAN, berpuasa sampai
senja pada hari itu dan mempersembahkan korban bakaran
dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.”
• Ketiga : Puasa tidak makan dan atau tidak minum
mulai Pukul 22.00 sampai keesokan hari pukul 13.00,
diperuntukkan bagi jemaat yang mengalami kelemahan
fisik atau tidak sehat.
Gereja Bethany Indonesia |99|
Ini Waktunya
Bagi yang mengasihi Tuhan, ini waktunya kita menyatakan
kasih kita lewat ibadah "doa dan puasa." Inilah momen terbaik
untuk memperbaiki diri, terlebih bagi mereka yang merasakan
kebosanan hiudp, jenuh, sakit tak kunjung sembuh, keluarga perlu
pemulihan, kehilangan pekerjaan, hati dipenuhi kekhawatiran,
dihantui rasa takut, mengalami kebingungan dan tidak tahu
harus berbuat apa? Ini waktunya bagi kita mengalami terobosan.
Bagi mereka yang dewasa iman, ini waktunya berdoa bagi
gereja, kota atau daerah di mana kita tinggal, juga bagi negara
dan bangsa. Sebab, kesejahteraan kota adalah kesejahteraanmu
(Yeremia 29:7).(*)
Gereja Bethany Indonesia |100|
DAFTAR PUSTAKA
Alkitab, Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta, 2001.
Tanuseputra, Abraham Alex, Batu Penjuru, House of Blessing,
Surabaya, 2005.
Tanuseputra, Abraham Alex, Iman Yang Memindahkan Gunung,
Harap Yang Tak Tergoncang, Kasih Yang Sempurna, Armageddon,
Jakarta, 2000.
Tanuseputra, Abraham Alex, Created by God’s Vision, House of
Blessing, Surabaya, 2011.
Tanuseputra, Abraham Alex, My Excellent Leader, House of
Blessing, Surabaya, 2007.
Kumpulan Khotbah Pdt. Abraham Alex Tanuseputra sepanjang
tahun 2006-2012.
Gereja Bethany Indonesia |101|
Download