Kenali Tanda-tanda Jantung Bermasalah

advertisement
Mei 2014
Kenali
Tanda-tanda
Jantung
Bermasalah
1. Nyeri leher
Jika Anda pernah merasa nyeri otot yang
berkepanjangan pada bagian leher, harus di
waspadai bila nyeri tidak kunjung hilang.
Biasanya setelah serangan jantung, sebelumnya
pasien akan merasakan nyeri dan tegang pada
leher. Gejala ini sering tidak diperhatikan karena
hanya terfokus pada gejala yang lebih dramatis
seperti nyeri akut di sekitar dada, bahu, dan
lengan.
Mungkin Anda pernah
membaca
tanda-tanda atau gejala serangan
jantung dari berbagai literatur. Hampir
sebagian banyak gejala, nyeri dada dan
rasa sesak merupakan tanda yang paling
sering terjadi dari serangan jantung.
Namun demikian
perlu diketahui
tanda-tanda lain yang penting guna
mengantisipasi gangguan jantung.
Gejala sakit jantung sebenarnya bisa
tampak dari keluhan di banyak bagian
tubuh. Ketika jantung mengalami
kegagalan, gejala akan terlihat di banyak
bagian tubuh.
Berikut ini adalah petunjuk yang bisa
menjadi penanda munculnya gangguan
pada jantung. Apabila Anda mengalami
dua atau lebih gejala seperti dibawah ini
secara bersamaan, dianjurkan segera
pergi ke dokter untuk mendapatkan
pemeriksaan lebih lanjut:
2. Problem seksual
Pria dengan gangguan ereksi biasanya
mempunyai masalah dengan penyakit
pembuluh darah koroner (CAD). Survei
terhadap pria di Eropa menunjukkan, mereka
yang dirawat karena penyakit jantung dua dari
tiga di antaranya menderita disfungsi ereksi
selama berbulan-bulan sebelum akhirnya
didiagnosis memiliki masalah dengan jantung.
Ta k h e r a n b i l a k i n i p a r a d o k t e r
mempertimbangkan untuk juga mengatasi
masalah kardiovaskuler ketika pria
mengeluhkan disfungsi ereksi.
3. Pusing, pingsan atau sesak napas
5. Sakit pada rahang dan telinga
Sebuah studi menyebutkan lebih dari 40 persen
perempuan melaporkan bahwa mereka
cenderung mengalami sesak napas di saat sebelum
terjadinya serangan jantung. Anda mungkin akan
merasakan sesak nafas, lemas atau pusing seperti
saat berada di ketinggian. Hal ini juga dirasakan
ketika naik tangga, menyapu halaman, berjalan
santai atau aktivitas lain yang sebelumnya tak
membuat Anda kesulitan, maka gejala ini perlu
diwaspadai sebagai peringatan.
Kondisi tersebut akibat kurangnya darah yang
mengangkut oksigen
saat mengalir dari
pembuluh ke jantung. Nyeri pada otot jantung
atau angina juga bisa membuat seseorang
merasakan sulit saat menarik nafas. Pada penyakit
pembuluh darah koroner, pembuluh darah
jantung mengalami sumbatan
akibat
penumpukan plak sehingga menyebabkan organ
jantung tidak mendapatkan suplai oksigen yang
cukup.
Sakit pada rahang adalah sesuatu yang terkadang
sangat mengganggu. Kondisi ini dapat
disebabkan oleh banyak faktor, tetapi terkadang
merupakan petunjuk adanya penyakit pembuluh
darah koroner (CAD) dan awal serangan jantung.
Beberapa ahli kini sedang meneliti hubungan
sakit pada rahang dengan risiko serangan jantung.
Hasil survei menunjukkan, banyak pasien pasca
serangan jantung melaporkan sakit pada rahang
mereka menjelang terjadinya serangan jantung.
Tips mencegah penyakit jantung
1.
2.
4. Gangguan pencernaan, mual atau heartburn
Kondisi yang berhubungan
jantung identik
dengan nyeri pada dada, tetapi sebenarnya hal ini
dapat terjadi juga di bagian perut. Pada beberapa
orang khususnya wanita, gejala seperti heartburn
atau perasaan terbakar pada bagian dada, sensasi
perut kekenyangan atau tersedak perlu
diwaspadai. Gangguan pencernaan berupa mual
juga dapat menjadi tanda awal serangan jantung
atau biasa disebut infark miokard. Sebuah
penelitian menunjukkan, perempuan dua kali lebih
mungkin mengalami muntah, mual dan gangguan
pencernaan selama beberapa bulan menjelang
serangan jantung. Hal ini terjadi karena timbunan
lemak pada pembuluh darah dapat mengurangi
atau menurunkan suplai darah ke jantung
sehingga menimbulkan perasaan seperti sesak,
tertindih atau nyeri dada dan juga di bagian perut.
Mual dan pusing-pusing juga dapat menjadi
pertanda bahwa serangan jantung sedang terjadi.
Oleh sebab itu, segera hubungi dokter bila
keluhan tersebut terus dialami.
3.
4.
5.
6.
Pola makan yang sehat
Hindari makanan yang mengandung lemak
dan kolesterol tinggi serta makanan yang
mempunyai kandungan gula tinggi seperti
softdrink.
Berhenti merokok
Sudah tertera di dalam bungkus rokok bahwa
“Merokok dapat menyebabkan kanker,
serangan jantung, impotensi dan gangguan
kehamilan”.
Hindari stress
Saat seseorang stress, tubuh akan
mengeluarkan hormon cortisol yang bisa
menyebabkan pembuluh darah menjadi
kaku.
Kurangi berat badan berlebih (obesitas)
Obesitas memiliki risiko utama pembesaran
atrium jantung kiri. Pembesaran jantung ini
nantinya akan meningkatkan detak jantung
sehingga menjadi tidak normal dan faktor
resiko terjadinya stroke.
Olahraga secara teratur
Olahraga seperti jalan kaki atau jogging dapat
menguatkan kerja jantung dan melancarkan
peredaran darah ke seluruh tubuh.
Konsumsi antioksidan
Dapat ditemukan dari berbagai macam
sayuran, buah-buahan, dan minum teh.
Download