BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil Peningkatan jumlah koloni stafilokokus sejak awal datang hingga pulang ditemukan pada seluruh seragam perawat yang dikenakan saat bekerja. Besaran peningkatan jumlah koloni stafilokokus pada ujung lengan seragam perawat bervariasi sehingga tercakup ke dalam kategori-kategori rendah, sedang, tinggi hingga sangat tinggi. Sebaran jumlah sel berdasarkan jumlah koloni awal dan akhir shift terhadap enam dari delapan seragam perawat menunjukkan peningkatan jumlah bakteri pada akhir shift (Gambar 1.). 200 166 Jumlah Koloni 160 120 80 40 40 10 35 1 10 26 7 27 4 5 S6 S7 0 S1 S2 S3 S4 Seragam Gambar 1.Grafik sebaran jumlah koloni awal () dan akhir () shift pada ujung lengan seragam perawat Data lengkap hasil penghitungan koloni ditampilkan pada Lampiran 2. Dua dari delapan seragam perawat (S5 dan S8) tidak ditampilkan pada gambar karena jumlah koloninya tidak dapat dihitung (sangat banyak). Keragaman 14 15 pertambahan bakteri tampak berbeda akibat shiftdan jumlah pasien (Tabel 1.) Tabel 1. Hasil hitung jumlah koloni pada media pembiakan saat awal dan akhir berdasarkan shift dan kategori pertambahan jumlah bakteri stafilokokus Seragam Pertambahan jumlah bakteri (log) Pagi S5 S6 S8 Siang S1 S2 S3 S4 S7 Shift Malam Kategori Jumlah pasien td 1,4 *) td *) sangat tinggi sedang sangat tinggi 4 4 8 1,5 1,0 0,6 1,4 2,4 sedang sedang rendah sedang sangat tinggi 3 3 2 2 6 Keterangan: *) tidak dapat dihitung Enam dari delapan ujung lengan seragam perawat mengalami peningkatan yang bervariasi, salah satu dari enam ujung lengan seragam tersebut menunjukkan akumulasi bakteri stafilokokus dengan jumlah banyak.Ditemukan dua ujung lengan seragam perawat (S5 dan S8) yang mengalami peningkatan sangat tinggi (tidak dapat dihitung). Data jumlah bakteri stafilokokus yang ditransformasi ke skala logaritma (Gambar 2.) menunjukkan akumulasi yang sangat tinggi pada salah satu seragam perawat (S7). Pertambahan Jumlah Log Stafilokokus 16 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0 S1 S2 S3 S4 S6 Seragam Perawat HCU S7 Gambar 2. Pertambahan jumlah (log) stafilokokus pada ujung lengan seragam perawat dari awal hingga akhir shift. 4.2 Pembahasan Hasil hitung jumlah koloni bakteri stafilokokus yang tumbuh di media agar bervariasi, terdapat pertambahan bakteri dalam skala rendah hingga sangat tinggi. Jumlah koloni bakteri stafilokokus pada awal shift cenderung sedikit, namun salah satu dari seragam tersebut mencapai jumlah sangat banyak. Pengenaan seragam sejak dari rumah memperbesar peluang terkontaminasi stafilokokus dari lingkungan luar saat perjalanan menuju rumah sakit. Menurut informasi yang didapat dari kepala ruang HCU setiap perawat pelaksana disarankan untuk mencuci baju setiap kali usai dikenakan bekerja. Perawat diminta pula mengenakan seragam yang berbeda sesuai dengan hari yang ditetapkan dengan peraturan rumah sakit. Keragaman dalam hal pertambahan jumlah bakteri stafilokokus pada ujung lengan seragam perawat di awal dan akhir shift tampaknya dipengaruhi oleh kebiasaan perawat mengganti seragam dalam ruangan. 17 Meskipun peningkatan jumlah senantiasa ditemukan saat bekerja, jumlah awal lebih sedikit akan berakhir dengan jumlah akhir yang tidak sangat besar. Kondisi demikian ditemukan pada seragam yang tidak dikenakan sejak dari rumah. Perjalanan dari rumah menuju rumah sakit tampaknya telah memperbesar kontaminasi stafilokokus dari lingkungan luar rumah sakit maupun diluar ruang HCU. Perbedaan pertambahan jumlah koloni cenderung lebih tinggi pada shift pagi dibandingkan shift siang dan shift malam dapat dikaitkan dengan jenis kegiatan perawat. Kegiatan bed making dan menjemur tempat tidur yang jarang/tidak dilakukan pada shift siang dan malam, serta kontak dengan pasien yang lebih sering dibanding shift siang dan malam dapat menjadi penjelasan atas keragaman yang ditemukan pada hasil penelitian ini. Peningkatan jumlah koloni sangat besar yang ditemukan pada dua seragam perawat dijelaskan karena tugas shift pagi serta jumlah pasien yang lebih banyak, frekuensi kegiatan serta kontak dengan pasien lebih banyak dibanding perawat yang lain. Kebiasaan perawat mengganti seragam di ruang maupun memakai seragam dari rumah serta berdasarkan shift sama-sama dapat mengakumulasi jumlah koloni stafilokokus saat bekerja. Pertambahan jumlah koloni dari awal dan akhir di semua shift masing-masing tergolong sedang hingga tinggi. Ujung lengan seragam merupakan bagian yang paling sering bersentuhan dengan pasien maupun lingkungan pasien, sehingga 18 kontaminasi dengan stafilokokus pada bagian ini hampir dipastikan paling tinggi dibanding bagian lain dari pakaian seragam perawat.