1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam dunia usaha, pemasaran memegang peranan yang sangat
penting. Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh keberhasilan
pemasarannya. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manejerial dimana
seseorang atau sekelompok orang mendapatkan apa yang mereka butuhkan
atau yang mereka inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran
segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau kelompok lain (Kotler,
1999:7). Di era globalisasi sekarang ini, persaingan perusahaan tidak dapat
dihindarkan. Jika suatu perusahaan ingin bertahan mau tidak mau perusahaan
tersebut harus memenangkan persaingan. Perusahaan Shampo tidak terlepas
dari apa yang disebutkan diatas. Banyak cara yang dilakukan untuk merebut
pangsa pasar; salah satunya adalah dengan pemasangan iklan. Televisi, radio,
majalah dan surat kabar adalah media yang sering dipakai. Setiap perusahaan
memiliki alasan tersendiri untuk memilih media dalam mengiklankan
produknya. Pihak perusahaan harus memperhatikan segmen pasarnya. Dalam
mempromosikan produknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah
satunya adalah faktor apa yang ingin ditonjolkan; misalnya: kualitas, image
atau pencitraan produk dan keterjangkauan harga.
Seiring dengan pesatnya perkembangan jaman saat ini, penampilan
bukan hanya menjadi dominasi wanita. Dewasa ini pria juga mulai
1
2
memperhatikan penampilanya, setiap orang ingin memiliki rambut yang indah.
Jaman dahulu keinginan ini sepertinya hanya didominasi oleh wanita namun
sekarang ini priapun tidak mau ketinggalan. Salah satu cara untuk
mendapatkan rambut yang indah adalah dengan mencuci rambut dengan
shampo yang tepat. Selain membuat rambut besih shampo juga membuat
rambut kelihatan sehat, berkilau, ringan dan menarik. Besarnya pangsa pasar
shampo mendorong perusahaan mengeluarkan banyak produk shampo dengan
berbagai merek seperti; shampo Clear, shampo Pantene, shampo Sunsilk,
shampo Dove, shampo Lifebuoy, shampo Zinc, dan lain-lain. Produk tersebut
menawarkan berbagai macam keunggulan kepada konsumen. Shampo Rejoice
sebagai contoh menawarkan keunggulan sebagai berikut: mencegah ketombe,
membuat rambut mudah diatur dan melembabkan rambut. Ada juga produk
shampo lain yang menawarkan keunggulan yang lain dari yang disebutkan
diatas. Keberhasilan sejumlah merek yang bersaing dipasar terletak pada
strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Komunikasi pemasaran harus diarahkan untuk meyakinkan konsumen
bahwa produk yang diiklankan dapat memenuhi kebutuhannya. (Kotler dan
Amstrong, 2001:226) Seorang konsumen akan berusaha untuk mencari lebih
banyak informasi mengenai produk yang akan dibelinya. Banyaknya dan
pengaruh sumber informasi ini sangat bervariasi. Secara umum konsumen
mendapatkan informasi mengenai suatu produk paling banyak dari sumber
komersial, seperti iklan dan dari bentuk-bentuk promosi lainnya yang
dikeluarkan oleh perusahaan. Akan tetapi, sumber yang paling efektif berasal
3
dari sumber-sumber pribadi antara lain seperti keluarga, teman, tetangga dan
lain-lain. Saat suatu perusahaan mengiklankan produknya, perusahaan tersebut
ingin membangun suatu asosiasi dibenak konsumen. Menurut Aaker (1996)
Asosiasi adalah segala kesan yang timbul dibenak konsumen terhadap suatu
produk atau merek. Dalam hal ini penulis berpendapat bahwa shampo Rejoice
cukup menarik untuk diteliti. Sebagai pemakai, penulis berpendapat bahwa
shampo Rejoice memenuhi apa yang diinginkan pemakai. Berdasarkan latar
belakang tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Asosiasi Konsumen terhadap Produk Shampo Rejoice di
Universitas Kristen Duta Wacana”
1.2.
Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu:
•
Bagaimanakah asosiasi konsumen terhadap produk Shampo
Rejoice?
1.3.
Tujuan Penelitian
•
Untuk mengetahui asosiasi konsumen terhadap produk Shampo
Rejoice
4
1.4.
Kontribusi Penelitian
1. Bagi perusahaan
Membantu perusahaan mengetahui asosiasi konsumen terhadap
produknya sehingga dapat berguna sebagai masukan bagi perusahaan
tersebut.
2. Bagi penulis
Bagi penulis sendiri dilakukan untuk menambah wawasan, pengalaman
dan pengetahuan dalam melakukan suatu penelitian dan dapat
mempraktekan teori – teori yang pernah diperoleh selama ini dibangku
kuliah dengan kenyataan
3. Bagi pihak Lain
Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dan sebagai
referensi untuk penelitian selanjutnya dan dapat digunakan sebagai
tambahan pengetahuan.
1.5.
Batasan Masalah
1. Produk yang diteliti adalah shampo Rejoice
2. Penelitian dilakukan di kota Yogyakarta.
3. Jumlah responden yang diteliti 100 orang, yaitu konsumen yang pernah
membeli dan mengkonsumsi produk shampo Rejoice.
5
4. Responden yang diteliti adalah Mahasiswa Universitas Kristen Duta
Wacana yang hanya memakai shampo Rejoice.
5. Profil konsumen yang akan diteliti:
a)
Jenis kelamin: 1. Pria
2. Wanita
b)
Usia
: 1. ≤ 20 tahun
2. > 20 – 30 tahun
3. > 30 – 40 tahun
4. > 40 tahun
c)
Pendapatan : 1. > Rp 500.000 − Rp 800.000/ bulan
2. > Rp 800.000 – Rp 1.100.000/ bulan
3. > Rp 1.100.000 – Rp 1.300.000/ bulan
4. > Rp 1300.000/ bulan
d)
Pekerjaan:
1. Pelajar / Mahasiswa
2. Pengusaha / Wiraswasta
3. Pegawai Negeri / Swasta
4. Ibu Rumah Tangga
5. Lain – lain
6
6
Asosiasi yang diteliti:
A. Produk (Product)
:
1.
Kemasannya menarik / khas
2.
Membuat rambut halus
3.
Membuat rambut mudah diatur
4.
Melembabkan rambut
5.
Mencegah ketombe
B. Harga (Price)
: Harganya terjangkau
C. Distribusi (Place)
: Produk Mudah diperoleh
ƒ
Tersedia di toko / supermarket, dll.
D. Promosi (Promotion) :
ƒ
Pemberian ( hadiah, sampel, bonus, souvenir ) untuk
pembelian shampo Rejoice
Download